24 Maret 2015

Page 1

THE NEWS LEADER REFERENCE

Rakyat Kalbar

Harga Rp 3.000,(Luar kota + ongkos kirim)

Klik! website: www.rkonline.id

THE NEW

Selasa, 24 Maret 2015

Redaksi/Sirkulasi/Iklan: Graha Pena Kalbar, Jalan Supadio (Ahmad Yani II) Km 3,5 Kubu Raya

Hersan dan Eka Bantah Uang Komitmen, Tapi Dimentahkan Anwar Ali

Tiga mantan unsur pimpinan DPRD periode, Gusti Hersan Aslirosa, Eka Kurniawan dan Anwar Ali menjadi saksi kasus korupsi Bansos 2006, 2007 dan 2008. Hersan mengakui bahwa meminjam dengan Pemkot itu salah, namun sudah dikembalikan semuanya uangnya. ACHMAD MUNDZIRIN-RK

Pembunuh Tari Berakhir di Pelabuhan Kumai, Pangkalan Bun

Rudi Mencuci Motornya Tari Berselimut di Rumah Pontianak-RK. Usai sudah prasangka dan curiga, ketika akhirnya Suhardi alias Rudi, 22, tersangka pembunuh janda Tari Arizona, 25, tertangkap dalam pelariannya di Pangkalan Bun, Kalteng, oleh Jatanras Polresta Pontianak, sekira pukul 23.00, Minggu (22/3). Halaman 7

Walikota dan Tiga Mantan Pimpinan DPRD Jadi Saksi Sidang Bansos

Pontianak-RK. Akhirnya tiga mantan pimpinan DPRD Kota Pontianak dan mantan Wakil Walikota Pontianak menghadiri persidangan kasus dugaan korupsi dana bantuan sosial (Bansos) Kota Pontianak tahun 2006, 2007 dan 2008 di Pengadilan Negeri (PN) Pontianak, Senin (23/3). Halaman 6

Bukan Dukun, Ditangkap Dengan Metode Ilmiah

Lee Kuan Yew Tutup Usia Singapura-RK. Mantan Perdana Menteri (PM) Singapura, Lee Kuan Yew akhirnya meninggal dunia setelah dirawat di rumah sakit sejak 5 Februari lalu. Tokoh yang dihormati sebagai Bapak Pendiri Singapura itu meninggal dalam usia 91 tahun di Singapore General Hospital, Senin (23/3) dini hari. Pengumuman tentang meninggalnya Lee disampaikan putra tertuanya yang juga Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong. Dalam sebuah statement yang dikeluarkan kantor PM Singapura, Loong mengatakan, bahwa ayahnya meninggal dunia pukul 03.18 waktu setempat. Halaman 6

Setelah membaui dan mengendus jejak tersangka Rudi, Sabtu (21/3), kepolisian mengerahkan tiga tim pemburu untuk melacak keberadaan Rudi melalui emei telepon seluler korban yang dikuasai pelaku. Rudi terendus tengah berada di Pangkalan Bun, Halaman 7 Tim Jatanras Polresta Pontianak menggelandang Suhardi alias Rudi ke ke Polres Kotawaringin Barat, Pangkalan Bun, Senin, (23/3). OCSYA ADE CP

Kubu Agung Senang, Pihak Ical pun Meriang

Fraksi Golkar “Tusuk-tusukan” dengan Pemerintah Joko Widodo Jakarta-RK. Partai Golongan Karya di bawah pimpinan Aburizal Bakrie (Ical) benarbenar dipastikan tengah “meriang”. Pasalnya, kemarin, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Halaman 6

Ahok Basuki TPurnama @basuki_btp Tapi sikap saya jelas, untuk para koruptor dan kemunafikan, saya tidak akan pernah minta maaf untuk ketidaksantunan saya terhadap mereka

hadlirnoor @Hadlirnoor9 Di daerah lebih kompromistis antara kepala daerah dengan DPRD. Kasus seperti APBD DKI sangat banyak di daerah

Prestasi dan Tuntutan Kabupaten Sekadau tidak henti-hentinya mengukir prestasi gemilang. Teranyar, kabupaten berjuluk Bumi Lawang Kuari ini menjadi pemenang dalam Goverenment Award 2015 yang dihelat majalah Sindo, group MNC yang bermarkas di Jakarta. Kabupaten Sekadau menjadi pemenang Goverenment Award dalam kategori kesehatan. Dalam kategori ini, ada tiga daerah yang masuk nominasi. Ketiga daerah dimaksud Kabupaten

Ketua umum Golkar hasil musyawarah nasional di Bali, Aburizal Bakrie, bersama rekan-rekan jumpa pers di DPR, Senin (23/3). JPNN

Anis Matta @anismatta Lee pernah mengatakan ia tak terlalu peduli poling opini atau popularitas.. Pemimpin yg mengkhawatirkan itu adalah pemimpin yg lemah..

Telp: 0561 768677 (Hunting) Fax: 0561 768675

Samuel: Tingkat Kesadaran Bayar Pajak Alat Berat di Kapuas Hulu Cukup Baik Putussibau-RK. Kadispenda Kalbar Samuel SE MSi memberikan apresiasi penghargaan dan terima kasih kepada masyarakat pengusaha pemilik kendaraan alat berat/besar di Putussibau, Kapuas Hulu yang telah taat dan patuh melaksanakan kewajibannya membayar pajak tepat waktu. Ungkapan itu disampaikan Halaman 7

Kadispenda Kalbar, Samuel (empat dari kiri) didampingi Kabid Pajak, Joshua Makarius dan Kabid Wasbid, Pitter Bonis foto bersama dengan jajaran Kantor Cabang Bank Kalbar dan petugas Gerai Semitau. IST

Halaman 7

20 Mei Terlalu Lama, Kalau Perlu Minggu Depan Praktik balas jasa yang dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan mengobral beberapa jabatan komisaris Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kepada politisi PDIP mendapat respon negatif. Publik khawatir praktik Halaman 7

Panji Nugraha

Sultan Pontianak Syarif Abubakar Alkadrie tentang Film Pontien

Jangan Sampai Melenceng Dari Sejarah klik! www.rkonline.id

Injet-injet Semut Hersan dan Eka bantah uang komitmen, tapi dimentahkan Anwar Ali -- Dua bantah satu mengiyekan, mane yang benar neh?

Klik! website: www.rkonline.id Rakyat Kalbar

Aktor dan aktris serta crue film Pontien syukuran di kediaman Sultan Syarif Abu Bakar Alkadrie. ISFIANSYAH-RK

@Rakyat_Kalbar

http://www.rakyat-kalbar.com

Rakyat Kalbar Online

Isfiansyah, Biro Pontianak Suasana di kediaman Sultan Syarif Abubakar Alkadrie di Jalan Gaya Baru Kampung Luar, Kelurahan Dalam Bugis, Pontianak Timur, tak seperti biasanya,

Ahad (22/3) malam. Sejumlah selebritis Ibukota, ditambah politisi alias anggota Dewan berkumpul di situ. Padahal tak ada kabar atau selentingan terjadi penyerangan seperti tempo hari. Ouw…, rupanya ada selamatan alias Halaman 7

HARIAN

Rakyat Kalbar

Koran dengan sebaran TERLUAS di Kalbar, Tersebar di empat belas Kabupaten-Kota

Iklan/ Langganan...

0561 - 768677

Harga Eceran & Langganan *Pontianak, Kubu Raya Rp 3.000 (Rp 80.000) *Mempawah, Singkawang, Sambas, Bengkayang Rp 3.000 (Rp 85.000) *Landak, Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi, Kapuas Hulu, Kayong Utara Rp 3.500 (Rp 90.000) *Ketapang Rp 3.500 (Rp 95.000) CMY K


n a k a k l a l B B -

Rakyat Kalbar Selasa, 24 Maret 2015

2

Sukur H Nababan/Politisi PDI Perjuangan

Megawati Tokoh Pemersatu Sekaligus Pemimpin Ideologis dan PDI Perjuangan Bukanlah Partai Oligarki Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan akan menggelar kongres IV, di Bali pada 9-12 April mendatang. Agenda kongres untuk mengukuhkan Megawati Soekarnoputri sebagai ketua umum periode 2015-2020. Selain tokoh pemersatu, Megawati merupakan pemimpin ideologis dan PDI Perjuangan bukanlah partai oligarki. Hal itu dikatakan politisi PDI Perjuangan, Sukur H Nababan kepada Rakyat Merdeka, di Jakarta.

ti. Kenapa? Tanpa ibu Megawati, saya khawatir partai bisa pecah dan mudah diintervensi dari pihak luar.

+Agenda Kongres apa saja? -Menentukan langkah partai dalam mengawal pemerintahan sesuai ideologi, mempersiapkan dan memenangkan pilkada serentak serta memperkuat kader guna memenangkan pemilu 2019.

+Contohnya? -Saat menjadi presiden, ibu Megawati berhasil menutup defisit APBN serta melunasi utang luar negeri. Tujuannya agar Indonesia tidak lagi didikte oleh IMF.

+Termasuk memilih ketua umum? -Semua kader menghendaki ibu Megawati melanjutkan kembali kepemimpinan di partai sebagai ketua umum. +Kenapa Megawati? -ibu Megawati adalah figur yang berkharisma dan menjadi icon perekat di semua kader. +Faktor usia bagaimana? -Saya kira faktor usia tidak menjadi kendala. Yang penting semangat dan spirit serta dukungan kader. +Pencalonan ini terkesan dipaksakan? -Pencalonan ibu Megawati sama sekali tidak dikondisikan atau dipaksakan, tetapi ini murni keinginan semua kader PDI Perjuangan yang menginginkan beliau maju kembali. +Jadi kader PDI Perjuangan belum siap ditinggalkan Megawati? -Jujur saya katakan partai belum siap ditinggalkan ibu Megawa-

+Megawati di mata Anda? -Beliau adalah figur yang demokratis dan konsisten terhadap ideologinya. Pengalaman dan integritasnya juga sudah teruji dalam membangun partai. Termasuk di roda pemerintahan saat beliau menjadi presiden.

+Kenapa Indosat dijual? -Langkah ini diambil dengan cepat untuk menyelamatkan ekonomi nasional. Dengan menutup defisit APBN dan jerat utang IMF yang begitu besar. Tapi sayangnya kami yang disalahkan. +Anda kecewa? -Sebagai kader partai sangat kecewa dan saya merasa ketua umum kami dan PDI Perjuangan yang dikriminalisasikan. Masalah ini perlu diperjelas. +Termasuk konflik KPK dan Polri? -Iya. partai kami selalu disalahkan. Padahal, ibu Megawati dan PDI Perjuangan tidak pernah menyetir Jokowi dalam menentukan kebijakan di pemerintah. Kami hanya sebatas memberikan masukan dan saran saja. Sama halnya dengan partai pendukung lainnya. +Anda yakin Megawati mau? -Saya yakin mau. Sebab, mayoritas kader partai, baik DPC, DPD dan DPP menginginkan ibu Megawati memimpin kembali agar partai tetap solid dan kuat.

+PDI Perjuangan disebut partai oligarki, tanggapan Anda? -Itu tidak benar, karena ibu Megawati membangun partai dengan cara yang demokratis dan tidak haus kekuasaan. +Bukti demokratis? -Kaderisasi di partai berjalan. Hal itu terlihat dengan majunya Jokowi sebagai calon Presiden RI dan Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Jawa tengah menujukkan bahwa regenerasi kepemimpinan kaum muda di tubuh partai berjalan. +Selain itu? -Jumlah kursi menteri yang ditempati PDI Perjuangan hanya empat kursi. Yaitu, Puan Maharani, Tjahjo Kumolo, Yasonna Laoly dan Puspayoga. Sisanya diberikan ke partai pendukung. Jadi sangat tidak benar ibu Megawati dan PDI Perjuangan dianggap haus kekuasaan. +Bagaimana Puan Maharani? -Puan dan kader banteng lainnya merupakan generasi berikutnya yang disiapkan untuk menggantikan Megawati ke depan. Kaderisasi kepemimpinan terus dilakukan untuk semua kader. Pimpinan partai mana yang diundang di kongres? Semua pimpinan partai, baik partai pendukung, Koalisi Merah Putih (KMP) dan pimpinan Partai Demokrat SBY. Re-editing: Andry

Gotong Royong

Disinyalir Sediakan PSK

KMT Bareng Koramil Sungai Raya

Hotel Orient Terancam Ditutup

Kubu Raya-RK. Anggota Komunikasi Mitra Territorial (KMT) bersama Koramil 1207-05 Sungai Raya melaksanakan giat Gotong Royong bersama di Jalan Wonodadi 1, Gg. Podo Rukun Baru, RT.09/RW10 Desa Arang Limbung, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya (KKR) Minggu (22/3) lalu. Kegiatan yang digalakan oleh Koramil Sungai Raya beserta KMT Kodim 1201/Mph tersebut dalam rangka menyambut Hari Raya Nyepi dan kegiatan tersebut difokuskan pada daerah sekitar Kecamatan Sungai Raya. Terlihat antusias masyarakat yang ikut melaksanakan gotong royong turut membantu memberikan bantuan terkait pelaksanaan kegiatan swadaya tersebut. Ketua RT/09, Mulyanto mengatakan, dirinya yang mewakili warga sangat berterima kasih atas kerja sama yang dilaksanakan oleh Koramil Sungai raya dan mitra TNI. Yaitu, KMT yang secara ikhlas membantu memberikan sumbangsih untuk warga setempat. “Saya dan warga sangat berterima kasih kepada pihak Koramil Sungai Raya dan mitra TNI. Yaitu, KMT yang telah membantu dalam kegiatan gotong royong ditempat kami. Bantuan ini sangat membantu kami,� ucap Mulyanto. Menurutnya, selama ini RT-nya memang terlihat fakum. Namun dengan adanya kerja sama seperti yang dilakukan TNI dan KMT yang telah memberikan bantuan swadaya tanpa imbalan sedikitpun. “Kami selaku warga di sini sekarang merasakan kedekatan diri dengan TNI. Namun bukan hanya dikarenakan sekarang ini kami dibantu oleh para TNI, melainkan kami sangat terharu atas bantuan tersebut sehingga para warga kami tahu bahwa TNI selalu membantu dan selalu membangkitkan jiwa sosial dan rasa gotong royong kita yang selama ini sudah hilang,� paparnya. “Saya juga sangat mengharapkan kepada pemerintah setempat supaya bisa memperhatikan jalan kami ini, di mana masih kurang lebih 200 meter lagi kiranya dibantu untuk pengerasan,� harapnya. Sementara itu, Komandan Koramil 1207-05 Sungai Raya, Kapten. Inf. Sumadi mengatakan, akan selalu melaksanakan kegiatan karya bakti bersama dengan masyarakat di wilayah Sungai Raya. Tentunya untuk membangun silaturahmi dan mempererat kedekatan masyarakat bersama TNI ke depan. (asy)

Pontianak-RK. Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BP2T) Pemerintah Kota Pontianak menyatakan, Hotel Orient yang terletak di Jalan Tanjungpura, Kecamatan Pontianak Selatan tidak boleh beroperasional, karena tidak mengantongi izin operasional. “Hotel Orient hingga hari ini tidak kita keluarkan izinnya. Jadi, mereka tidak boleh beroperasional,� tegas Kepala BP2T, Junaidi, kepada Rakyat Kalbar, baru-baru ini. Junaidi menegaskan, pihaknya enggan

memberikan izin operasional kepada Hotel Orient, lantaran terbukti menyediakan pekerja seks komersil (PSK). Oleh karena itu, BP2T bersikukuh tidak akan mengeluarkan segala bentuk perizinan Hotel Orient. “Hotel Orient bisa kita tutup. Sebab pelaku usaha tidak menjalankan usahanya sesuai dengan izin yang kita berikan dan ketentuan yang ada. Salah satu contoh, misalnya manajemen menyediakan PSK,� lugasnya. Sementara itu, saat disinggung lantas

mengapa hingga hari ini Hotel Orient masih beroperasional? “Kita sedang melakukan pembinaan. Kalau masih saja menyediakan PSK, ya BP2T harus tegas. Bangunan usahanya akan kita segel. Sementara ini belum ada rekomendasi dari Dinas Pariwisata untuk penutupan. Karena mereka yang membina,� beber Junaidi. Sementara itu, ketika dikonfirmasi melalui seluler, pemilik Hotel Orient yang enggan menyebutkan namanya memban-

tah jika manajemennya menyediakan PSK. “Wanita-wanita itu adalah tamu lokal,� jawabnya. Saat disinggung apakah sudah mengetahui bahwa hingga ini BP2T Kota Pontianak tidak mau menerbitkan izin operasional Hotel Orient? “Saya tidak tahu. Baru tahu sekarang. Besok saya mau tanya ke BP2T dulu,� elaknya. Reporter: Deska Irnansyafara Redaktur: Andry

Sengkarut Tanah Suprapto IV Dalam

Winata Gunawan Tuding Walikota Sutarmijdi Tak Ngerti Hukum Pontianak-RK. Winata Gunawan, pemilik tanah di Jalan Suprapto IV Dalam, Kelurahan Benua Melayu Darat, Kecamatan Pontianak Selatan menegaskan akan melaporkan oknum yang sengaja memasukkan batu ke dalam area tanah miliknya. Senin, (23/3) sejumlah truk bermuatan batu terlihat sibuk memasukkan material ke dalam area tanah milik Winata. Diduga, batu tersebut bakal dijadikan bahan pembuatan jalan di atas tanah miliknya. �Saya pertanyakan siapa yang ingin membuat jalan di atas tanah ini. Atas dasar apa dia membuat jalan?,� ujar Winata. Winata mengaku, kesal terhadap tindakan Pemerintah Kota Pontianak yang membongkar pagar miliknya beberapa waktu lalu. Terlebih lagi sikap arogan dari Dinas Tata Ruang, Perumahan dan Cipta Karya Kota Pontianak yang disinyalir

“Pemkot Pontianak malah saja bilang tanah saya adalah fasilitas umum (fasum). Pa d a h a l s u d a h jelas, Putusan Mahkamah Agung (MA) RI, Nomor 95 K/TUN/2010. Jo Putusan Nomor 9 8 / B / 2 0 0 9 / P TTUN Jakarta. Jo putusan Nomor 39/G/2007/PTUN PTK menyatakan, tanah saya milik Winata Gunawan memperlihatkan keputusan Mahkamah Agung RI. pribadi dan telah berkekuatan husengaja mempersulit permohonan Izin kum tetap. Apakah Mendirikan Bangunan (IMB) yang diaju- Pemkot ini buta hukum sehingga bersikap kannnya. arogan?,� lugasnya.

Winata berpendapat, Pemerintah Kota Pontianak dibawah kepemimpinan Walikota Sutarmidji sudah tidak menjalankan hukum sesuai ketentuan. �Apakah negara ini sudah tidak ada hukum lagi? Saya sudah mempunyai sertifikat, tetapi masih saja diserobot orang. Jadi bagaimana tindak hukum kita?,� kesalnya. Dibeberkan Winata, dirinya akan melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian. �Saya mau lihat dulu, siapa dalang di belakang ini. Kalau sudah tahu, saya pastikan melaporkan dia ke polisi,� tegasnya. Sekitar pukul 15.30 WIB, sebuah truk bermuatan batu kembali manaruh bahan material ke dalam area tanah milik Winata Gunawan. Supir truk tersebut mengaku hanya mengantar pesanan saja. �Ini dipesan oleh orang Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Pontianak. Namanya Pak Mansyur,� jawabnya. (dsk)

Rakyat Kalbar. Gd. Graha Pena Lt. 2-3 Jl. A Yani II Km. 3,5 Kubu Raya

)$&,/,7,(6 79 &DEOH &+ )XOO $& :DWHU +HDWHU )UHH :,), )RRG &RXUW

-O 0HUGHND 7LPXU 1R 3RQWLDQDN 3KRQH $WDX +XE -DP

Ingin Berwisata Lihat di

DISINI.....

Space 2 Kolom x 50 mm

Harga Pas Hasil Puas

-O 7DQMXQJSXUD 1R 3RQWLDQDN


Pontianak Metro

Rakyat Kalbar

Selasa, 24 Maret 2015

Benarkah Perbaikan Fender Feri Penyeberangan Dihambat?!

3

Wako: Batu Cincin sebagai Ajang Silaturahmi

Tony: Saya Mau Cepat Selesai, tapi Dinas Banyak Aturan

DPRD Kota Pontianak, Dishubkominfo dan PT JN saat memantau pekerjaan fender feri penyeberangan. G

USNADI

Pontianak-RK. Semenjak fender feri penyeberangan rusak lebih dari sebulan, upaya perbaikan sudah mulai tampak sekitar 40 persen. Namun pelaksanaannya berbenturan dengan aturan yang mengikat. Yakni, sulitnya koordinasi administrasi sehingga pihak ketiga atau PT. Jembatan Nusantara (JN) yang seolah memberatkannya. Pernyataan ini langsung dibantah Dishubkominfo Kota Pontianak dan menegaskan pihaknya berupaya mempermudah segala urusannya, tetapi terbatas dengan kewenangan semata. “Kemarin mulai tanggal 9 Maret 2015, kita sudah mulai kerja. Bongkar dolpin lama pengangkatan tiang pancang sebanyak lima buah dan itu patah semua serta tinggal pembersihan bekas bubukan beton. Kami targetkan pengerjaan ini selesai satu bulan ke depan, tapi yang menjadi kendalanya adalah banyaknya larangan dari Kadishubkominfo. Alasannya juga tidak tahu bagaimana,” ungkap Aris Yuniarto (36), pengawas tim teknis lapangan pengerjaan fender feri penyeberangan saat Komisi B DPRD Kota Pontianak memeriksa langsung ke lapangan, Senin (23/3). Aris menjelaskan, sejauh pengerjaan yang dilakukan pihaknya ini, terdapat kendala berupa berbelitnya urusan pencairan dana.

Padahal, dana tersebut akan diserahkan kontraktor yang mengerjakan fender sebagai operasional yang berjalan. Tapi seakan dipersulit padahal hanya terkait administrasi saja. “Kita mau kerja sama dengan kontraktor dalam cairkan dana ini harus ada persetujuan dinas, tetapi terhambat dengan kontrak ini, termasuk kita mengajukan dana tidak di acc serta tidak ditandatangani,” paparnya. Sementara itu, Direktur PT JN, Tony menyampaikan, kekecewaannya. Pasalnya di samping mendapat desakan dari berbagai pihak untuk beroperasional kembali secepat mungkin, di sisi lain pihaknya juga terdapat kendala internal terkait aturan yang mengikat. “Kita mau cepat selesai, kami juga bingung. Saya mau cepat selesai, tapi dari dinas banyak sekali aturan. Saya berharap jangan dihambat pembangunannya. Kalau dibilang kami juga rugi atas masalah ini, karena kapal kami tidak bisa beroperasional,” keluh Tony yang disampaikannya ke Komisi B DPRD Kota Pontianak. Saat hendak dikonfirmasi ke Kadishubkominfo Kota Pontianak, tetapi yang bersangkutan sedang tidak berada di Kota Pontianak. Dengan alasan berobat. Namun dalam kunjungan DPRD Kota Pontianak

tersebut, dirinya mewakilkan kepada Kepala Bidang (Kabid) Angkutan Perairan Dishubkominfo Kota Pontianak yang juga turun mendampingi ke lapangan, yakni Hj. S. Murny. Dirinya membantah, menghambat pekerjaan fender tersebut. Lantaran dalam menjalankan aturan itu, pihaknya harus berkoordinasi dengan provinsi, bahkan ke Kementerian Perhubungan RI. “Dana semuanya ditanggung pihak perusahaan, karena sesuai dengan perjanjian pihak Pemkot dengan perusahaan dan administrasinya langsung kita koordinasikan ke pusat Surabaya. Karena kejadian ini disebabkan oleh kapal mereka sendiri dan ini sudah kita sampaikan ke kementerian,” bantahnya. Karena masalah ini urgen dan harus segera diperbaiki, lanjutnya, banyak pihak sudah dilibatkan dalam pengerjaannya. Bahkan, Pemkot telah membentuk tim bersama perangkat-perangkat lain termasuk mengetahui pasti penyebeb tabrakan dan pemasangan fender itu supaya jika nanti ditabrak kejadian seperti ini tidak

terulang kembali. “Ini masih dalam pelaksanaan perbaikan, mudah-mudahan cepat selesai. Kita sudah membentuk tim yang terdiri dari PU Bidang Cipta Karya, Bidang Aset, karena ini adalah hibah dari provinsi ke kota makanya kita libatkan juga. BPKAD kaitan dengan biaya. Itu pun biaya perbaikan yang rusaknya sedikit-sedikit dan mudah-mudahan cepat selesai. Karena barang-barang itu bukan kita dapat dari Pontianak, tetapi dikirim lagi dari Surabaya,” paparnya. Sementara itu, anggota Komisi B DPRD Kota Pontianak, Mashudi menegaskan, jika terdapat kendala selama pengerjaan fender penyeberangan feri ini, dirinya mendesak Pemkot maupun PT. JN agar secepatnya berkoordinasi dengan DPRD Kota Pontianak. Tujuannya, agar permasalahan tersebut mendapat titik temu serta tidak lagi mengulur waktu dan dapat diperbaiki secepat mungkin. “Yang jelas kita minta pihak ketiga harus mengerjakan sesuai dengan aturan atau arahan PU. Tidak ada tumpang tindih dan dua kali yang penting bagus dan ikut aturan PU. Terkait biaya juga mereka harus bertanggung jawab penuh atas hal ini. Kami dari DPRD selalu memantau permasalahan ini, karena untuk kepentingan masyarakat banyak. Target satu bulan itu harus dipergunakan semaksimal mungkin. Jangan dihambat pengerjaannya agar ini cepat selesai,” paparnya. Sementara itu, pantauan Rakyat Kalbar di lapangan memperlihatkan, akibat dari tidak beroperasionalnya penyeberangan feri ini, kawasan Pontianak Utara setiap harinya terjadi kemacetan panjang. Mulai dari Jembatan Tol Landak mencapai Pasar Puring Siantan, karena banyak kendaraan besar yang melintasi tol.

Reporter: Gusnadi dan Ari Sandy Redaktur: Andry

Wakil Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono saat acara Khatulistiwa Gemstone Exhibition 2015, di halaman Gedung Graha Pena Pontianak Post. G USNADI

Pontianak-RK. Demam batu cincin semakin merambah di seluruh lapisan masyarakat. Tak hanya sebagai perhiasan, batu cincin juga menjadi ajang silaturahmi antara satu sama lain yang belum saling kenal. Bahkan, berawal dari sekadar basa-basi menanyakan batu cincin yang dikenakan, berujung lebih akrab dan menjadi sahabat. “Misalnya pada suatu acara resepsi pernikahan, kita bertemu orang yang belum dikenal sama sekali. Ketika kita melihat orang itu mengenakan batu cincin yang menarik, mulailah terjadi percakapan walau hanya sekadar basa-basi menanyakan batu cincin yang dipakai, tetapi akhirnya menjadi akrab,” ujar Wakil Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono saat membuka Khatulistiwa Gemstone Exhibition 2015, Senin (23/3), di halaman Gedung Pontianak Post. Ia mengapresiasi digelarnya pameran batu cincin ini, karena selain untuk mengakomodir para pedagang dan peminat batu cincin juga bertujuan mempromosikan batu cincin asal Kalbar. Seperti batu jenis kecubung. “Apalagi harga jual batu kecubung lumayan bagus di pasaran luar dan sudah diekspor hingga ke China, Hongkong dan lain sebagainya,” paparnya. Tak ketinggalan, Edi mengakui, memiliki koleksi 28 batu cincin dengan berbagai jenis. Seperti zamrud, ruby, kalimaya dan kecubung. Batu-batu permata itu dibelinya saat sebelum ia menjabat sebagai Wakil Wali Kota. Setiap daerah yang dikunjunginya terutama yang terkenal dengan batu permatanya, ia menyempatkan membeli batu yang menurutnya menarik. “Ada yang saya beli di Martapura, Balikpapan dan daerah-daerah lainnya,” tuturnya. Untuk mengakomodir para penggemar batu cincin, Pemerintah Kota Pontianak rencananya, Selasa (24/3) akan meresmikan Sentra Batu Permata, di Pasar Dahlia, yang akan diisi oleh 35 pedagang batu cincin. “Dengan diisinya pedagang batu di lantai dua, diharapkan aktifitas Pasar Dahlia lebih hidup,” harapnya. (agn)

Multi Junto: Heriyanto Berjanji dan Minta Ampun dengan BLH Junaidi: Pak Multi Tidak Mengerti, Saya Akan Datangi BLH

Jl. Tanjung Sari No.168 (A. Yani), Telp. (0561).582829, HP 0821 4935 8778

MENIKMATI MASA TUA DENGAN NYAMAN Semakin beretambahnya usia seseorang maka akan semakin rentan orang tersebut menderita suatu penyakit. Seperti halnya Ratna Wilis, seorang nenek yang sudah bertahun-tahun mengeluhkan uluhati dan kepalanya sering merasa sakit. Selain itu, ternyata ia juga memiliki osteoporosis. “Mungkin karena umur saya yang sudah tidak muda lagi saya jadi gampang terkena penyakit dan sulit untuk sembuh. Uluhati saya sangat sakit sekali, nafsu makan hilang, kepala juga seperti ditusuk-tusuk karena sakitnya bukan main. Bukan hanya itu, saya juga punya osteoporosis, kalau sedang jalan punggung terasa nyaeri, jalan saya pun menjadi bungkuk,” keluhnya. Pada wanita, osteoporosis dapat terjadi karena kekurangan hormon estrogen yang membantu pengangkutan kalsium ke dalam tulang. Selama keluhannya berlangsung, nenek berusia 75 tahun tersebut berupaya mengobati penyakitnya ke Puskesmas dan menjalani pengobatan alternatif. Namun semua keluhannya belum menunjukkan adanya perubahan. “Saya ingin selalu sehat, badan terasa ringan dan bisa menikmati masa tua dengan nya-

man.” Ujarnya dengan penuh harap. Setelah 3 bulan berlalu ternyata harapannya terbukti, dan inilah rahasianya... “Sejak 3 bulan yang lalu saya rutin minum Milkuma yang saya ketahui dari anak saya. Sekarang semua keluhan saya berangsur-angsur membaik, makan jadi lahap, tekanan darah kembali normal, berjalan terasa ringan, uluhati dan kepala pun sudah terbebas dari rasa sakit.” Tegasnya dengan bahagia. “Untuk kebaikan tulang dan lambung, minumlah Milkuma dengan rutin,” sarannya. Milkuma terbuat dari susu ettawa segar, dipadukan dengan gula aren yang sangat bermanfaat untuk kesehatan. Fluorine yang terdapat dalam susu ettawa bermanfaat seb-

agai antiseptik alami sehingga dapat menekan perkembangbiakan bakteri / mikroorganisme jahat di dalam tubuh yang berdampak timbulnya penyakit maag. Selain itu, Milkuma juga lebih kuat memberikan efek basa, sehingga dapat membantu memperlancar pencernaan dan menetralisir asam lambung yang merupakan keluhan dari penyakit maag tersebut. Setiap cangkirnya Milkuma memiliki kandungan kalsium sebesar 32,6 % dari nilai harian kalsium sehingga sangat bermanfaat untuk mencegah terjadinya osteoporosis (pengeroposan tulang). Minumlah Milkuma di pagi hari, hal ini akan membuat nafsu makan anda akan bertambah, badan pun terasa lebih sehat dan segar, maka anda akan merasakan hidup sehat penuh makna. Bagi anda yang membutuhkan Milkuma, silakan kunjungi apotek / toko obat terdekat di kota anda atau hubungi: 0823-2449-1452. Milkuma, satu-satunya susu ettawa yang dipadukan dengan gula aren, bukan yang lain! Info lebih lanjut kunjungi: www. milkuma.com.

MUI : 12040000710511 Dinkes RI. P-IRT : 609332801395

Pontianak-RK. Anomali terjadi, kenapa Badan Lingkungan Hidup (BLH) Pemerintah Kota Pontianak tiba-tiba saja melemah terkait penegakan peraturan di Kota Pontianak. Awalnya terkesan menggebu-gebu ingin menutup Warung Rawit yang tidak mengantongi dokumen UKL UPL serta IPAL, kini malah terkesan membela rumah makan berlogo cabe rawit yang beroperasi di Jalan Putri Candramidi tersebut. Usut punya usut, ternyata seorang Komisaris Warung Rawit bernama Heriyanto telah mendatangi Kepala Bidang Pengawasan dan Penataan Hukum, BLH Kota Pontianak, Firayanta. Heriyanto disebutkan memohon kepada BLH Kota Pontianak supaya usahanya itu tidak direkomendasikan ditutup. “Heriyanto berjanji dan minta ampun kepada BLH. Dia berjanji akan memperbaharui Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) sebaik-baiknya, sebagaimana yang kita tetapkan. Pada pemanggilan ketiga tepat hari Jumat (19/3), Heriyanto datang. Dia khawatir, karena media dan kalangan pejabat telah membongkar kesalahan usahanya,” beber Kepala BLH Kota Pontianak, Multi Junto Bhatarendro, Senin (23/3). Anehnya, bukannya malah memberi-

kan rekomendasi penutupan seperti yang dijanjikan BLH beberapa waktu lalu. BLH malah memperbolehkan Warung Rawit tetap beroperasional. Padahal, jelas apabila usaha sudah terbukti salah maka diwajibkan untuk diberikan sanksi. “Izin usaha Warung Rawit sejenis SPPL. Dia bisa beroperasional kalau di bawah 80 kursi. Heriyanto berjanji akan membikin IPAL yang bagus dan membuat dokumen UKL UPL. Perubahan UKP UPL perlu persiapan. Ada pihak ketiga sebagai konsultan. Prosesnya agak lama, tapi dia mengaku serius. Dia boleh buka sekarang walapun masih SPPL. Tapi jangan sampai melebihi 80 kursi,” ucap Multi yang terkesan melunak. Multi menambahkan, Warung Rawit berjanji mempercepat pembuatan IPAL dan dokumen UKL UPL. ”Dia sudah berjanji. Yang jelas ada keinginan baik dari dia. Tadinya Warung Rawit ngotot, tapi sekarang tidak. Pemerintah menertibkan aturan untuk Warung Rawit dan masyarakat,” timpalnya. Sementara itu, saat disinggung apakah yakin Warung Rawit sudah mengurangi jumlah kursinya? ”Ya, tim kami sudah ke lapangan. Apalagi dia sudah berjanji serius untuk berubah.

PANGGILAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT RUAI TELEVISI Dengan ini Direksi PT Ruai Televisi (“Perseroan”) mengundang para pemegang saham perseroan untuk menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (selanjutnya akan disebut ‘Rapat’), yang akan diselenggarakan pada: Hari/tanggal Pukul Tempat Agenda

: Senin, 30 Maret 2015 : 10.00 WIB s/d selesai : Kantor Ruai Televisi Jalan 28 Oktober No.25 - 26 Pontianak : Persetujuan atas pengajuan pinjaman Kepada Puskopdit BKCU KALIMANTAN

Catatan: 1. Perseroan tidak mengirimkan undangan tersendiri kepada Pemegang Saham Perseroan dan iklan Panggilan ini merupakan undangan resmi bagi Pemegang Saham Perseroan. 2. Para Pemegang Saham atau kuasanya yang akan menghadiri Rapat diminta dengan hormat untuk menyerahkan kepada petugas pendaftaran, fotokopi KTP atau Kartu Tanda Pengenal lainnya sebelum memasuki ruang Rapat 3. Adapun yang berhak hadir atau diwakili dalam Rapat adalah Pemegang Saham yang namanya tercatat dalam akta pendirian dan perubahan terakhirnya 4. Pemegang Saham yang berhalangan hadir dapat diwakili oleh Kuasanya dengan menyerahkan Surat Kuasa yang sah dengan ketentuan para anggota Direksi, Komisaris dan karyawan Perseroan boleh bertindak selaku Kuasa dalam Rapat, namun suara yang mereka keluarkan selaku Kuasa tidak dihitung dalam pemungutan suara. 5. Formulir Surat Kuasa dapat diperoleh pada setiap hari kerja di kantor Perseroan 6. Surat Kuasa yang sudah ditandatangani harus sudah diterima oleh Direksi Perseroan selambat- lambatnya hari Jumat tanggal 27 Maret 2015 7. Untuk mempermudah pengaturan dan demi tertibnya Rapat, Para Pemegang Saham atau Kuasanya diminta dengan hormat sudah berada di tempat Rapat 30 (tiga puluh) menit sebelum waktu Rapat. Pontianak, 20 Maret 2015

IPAL-nya harus diselesaikan sesegera mungkin. Pak Firayanta sudah mengarahkan dia ke mana,” bebernya. Multi berjanji, dalam minggu ini (2427), pihaknya bakal memantau kembali keberadaan Warung Rawit. ”Kita akan lihat dalam minggu ini. Apakah IPAL dan Dokumen UKL UPL sudah atau belum,” ucapnya. Multi mengaku, kesal terhadap BP2T. Alasannya, mengatakan rekomendasi penutupan ada pada BLH. ”Proses penutupan bukan di BLH. Kita tidak ada rekomendasi penutupan. Kita tidak ada kewenangan untuk menutup,” ungkapnya. Ketika dimintai tanggapan terkait pernyataan Kepala BLH Kota Pontianak, Multi Junto, Kepala BP2T, Junaidi berang. Ia berjanji akan mendatangi BLH untuk membahas masalah Warung Rawit. ”Pak Multi itu mungkin tidak mengerti. Besok (Selasa, 24/3, red) saya akan mendatangi BLH,” jawabnya melalui selular. Anehnya, Selasa (17/3) lalu, Firayanta berjanji bakal merekomendasikan penutupan Warung Rawit kepada BP2T. Tetapi ketika Komisaris Warung Rawit mendatanginya, ternyata langkah rekomendasi tersebut menjadi sumir. (dsk)

Ironis, Atlet Karateka Tak Dipedulikan Pemprov Kalbar Pontianak-RK. Ironis, keberangkatan 17 atlet karateka dari lima aliran untuk mewakili Kalbar dalam Kejuaraan Nasional Piala Mendagri XVIII, yakni dari 24 hingga 28 Maret mendatang, di Tanggerang Banten, tak dipedulikan Pemerintahan Provinsi Kalbar. Lantaran tak ada bantuan yang diberikan untuk atlet yang berjuang untuk mengharumkan nama Kalbar di kancah nasional. Sebelumnya memang ada ACC dari KONI Provinsi Kalbar mengenai proposal keberangkatan atlet karateka ke Banten. Namun, dana itu belum dapat dicairkan dan KONI Provinsi Kalbar tidak bisa menalangi bantuan tersebut. “Bagaimana olahraga Kalbar bisa berkembang dan berprestasi. Jika Pemprov sendiri tidak peduli terhadap atlet-atletnya,” sesal Ketua Harian Forki Provinsi Kalbar, Stephanus Paiman, (23/3). Jika berbicara tentang mimpi, dikatakan Stephanus Paiman, tentunya FORKI Kalbar berupaya agar para atletnya bisa menghasilkan medali dalam piala Mendagri. “Kami tidak mau mendahului yang di atas, tapi saya sangat-sangat menekankan pada atlet untuk memberikan yang terbaik. Jika mereka bermain lepas tanpa beban, saya yakin mereka mendapatkan hasil yang terbaik,” lugasnya. Stephanus Paiman menjelaskan, untuk 17 atlet yang dikirim tersebut, sebagai persiapan PON tahun 2016. Namun sebelumnya, tentu ada tahapan-tahapan awal yang dimulai dari piala Mendagri. “Ada pun tentang kiat-kiat untuk menghadapi atlet daerah lain yang cukup tangguh, seperti DKI, Jawa Timur, Jawa Barat, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, saya harap kepada atlet untuk jangan pernah takut dengan nama besar atlet dari daerah lain. Anggap saja sedang latihan, ketemu lawan hajar saja, karena sama-sama makan nasi,” motivasinya. “Kita berdoa, mudah-mudahan mereka bisa membawa medali yang banyak. Walaupun lawan hampir semuanya tangguh, karena pesertanya banyak dari 35 provinsi dan 25 aliran karateka,” harapnya. (Zrn).


Rakyat Kalbar

Pro Ekbis HARGA KOMODITI DAN PAKAN TERNAK DI PONTIANAK Minggu ke 4 Maret 2015 Komoditi

Harga Distributor (Rp)

Harga Eceran (Rp)

DOC Broiler FS/ekor Broiler Hiduo/Kg Ayam Buras Hidup/Kg Daging Sapi/Kg Daging Babi/Kg Karkas Kambing/Kg Telur Ayam Ras/Kg Pakan Petelur Starter/Kg Pakan Petelur Grower/Kg Pakan Layer/Kg Pakan Pedaging Starter/Kg Pakan Pedaging Finisher

3.000 21.500 50.000 115.000 60.000 125.000 16.000 6.000 5.700 6.600 7.000 7.200

4.000 24.000 60.000 120.000 65.000 135.000 29.200 6.650 5.900 7.000 8.500 8.000

Selasa, 24 maret 2015

Beras Impor Tetap Marak, Ternyata Diselundupkan Lewat Jalur Hijau

Data Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kalbar

VALAS

Senin, 23 Maret 2015

Mata Uang

Jual

Beli

AUD EUR MYR SAR SGD USD

10,226.33 14,179.14 3,548.74 3,503.80 9,528.68 13,141.00

10,119.96 14,033.66 3,510.79 3,468.86 9,430.99 13,011.00

1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00

Sumber: Bank Indonesia

KOMODITI SAWIT April 2014

Harga TBS dalam Rupiah Indeks K (%) 91.50 CPO (Rp/Kg) 8,949.85 Inti Sawit (Rp/Kg) 6,211.00 Harga TBS/Kg Berdasarkan Umur Tanaman (Tahun) 3 tahun 1,502.15 4 tahun 1,628.61 5 tahun 1,745.85 6 tahun 1,796.28 7 tahun 1,863.14 8 tahun 1,920.35 9 tahun 1,973.87 10-20 tahun 2,041.42 Rata-rata 1,931.45 Naik/Turun Naik Rupiah 70.14 Prosentase 3.77

Ilustrasi/Ist

Batam-RK. Beras impor masih marak beredar di kota Batam. Padahal baru-baru ini, Menteri Perdagangan RI, Rahmat Gobel telah menegaskan bahwa pemerintah telah menutup kran beras impor di Kepri. Sepertinya, penyelundup tidak pernah habis akal. Penyelundup beras impor ke kota Batam masih terus berlangsung, diduga karena permainan oknum pengusaha yang memanfaatkan aturan jalur hijau zona FTZ yang ada. Oknum pengusaha diduga menyelundupkan beras dari luar negeri melalui kontainer barang impor yang masuk. Kabid P2 Kantor Bea dan Cukai (BC) Batam, Kunto Prasti menjelaskan, ada dua kemungkinan lolosnya beras impor ke Batam. Yakni, melalui jalur gelap atau pelabuhan tikus dan masuk melalui pelabuhan resmi namun terselip diantara kontainer barang yang legal untuk impor. “Nah untuk poin kedua ini, di luar pengawasan kami karena memang aturan FTZ, yang mana Kepri ini untuk kebutuhan perusahaan, barang yang diimpor itu masuk

kelangkaan akan terjadi keributan. Permasalahannya adalah kebijakan untuk mengelola atau memasok elpiji ke masyarakat harus dipikirkan kembali,” ujarnya dalam diskusi ‘Menelisik Permasalahan Elpiji 3 kilogram’, di Jakarta, Senin (23/3). Selain itu, sambung Kardaya, pemerintah juga harus memperhatikan kebijakan penyesuaian harga. Hal-hal yang tidak sesuai dengan prinsip keekonomian harus dikaji ulang. “Yang seperti ini harus juga dipikirkan oleh pemerintah. Jangan sampai membebankan masyarakat lagi,” lugas Kardaya. (jpnn)

Ilustrasi/Ist

Pengantar: Tumpahkan unek-unek, kritik, pujian ataupun komentar Anda tentang layanan umum dalam kolom SMS InterAktif. Untuk SMS yang belum dimuat harap bersabar, antre! Kami tidak melayani SMS berbau SARA dan menyudutkan pribadi tanpa fakta. Redaksi menerima surat pembaca, isi maksimal 300 kata ukuran huruf 12. Silakan kirim ke e-mail: equatorianarakyatkalbar@gmail.com

Penjajahan secara fisik memang sudah tidak terjadi seiring pengakuan Hak Asasi Manusia. Namun, penjajahan secara halus yang biasanya disebut dengan penjajahan modern/penjajahan ekonomi masih tetap terjadi. Penjajahan ini tidak lagi menonjolkan tindakan militer untuk menaklukan negara yang akan dijajah. Tapi lebih pada pengendalian ekonomi, politik, pertahanan, sosial dan budaya yang ada di negara tersebut. Cara paling efektif dengan merusak mental dan moral para birokrat seperti maraknya korupsi, kolusi, nepotisme, narkoba, judi dan lain-lain, serta mempengaruhi pola pikir dan gaya hidup masyarakat agar menjadi tergantung kepada negara yang menguasai. Sampai ke teknologipun, sekarang ini bisa dijadikan gaya hidup atau alat untuk ketergantungan. Tidak hanya dalam gram, narkoba di Indonesia masuk hingga dalam kemasan kilogram bahkan ton. Eksekusi mati pun diberlakukan terhadap terpidana kasus narkoba. Presiden Jokowi menyebut Indonesia berada dalam kondisi darurat narkoba. Dalam setahun sebanyak 5 juta warga terjerat narkoba. Setiap hari sekitar 50 nyawa melayang akibat penyalahgunaan narkoba. Jumlah tersebut diprediksi akan terus meningkat. Begitu pula korupsi sudah menjadi problem sosial yang seakan tidak pernah habis dibahas. Korupsi bukan persoalan besarnya jumlah kerugian negara, atau modus operandi koruptor yang semakin canggih, ataupun peringkat Indonesia sebagai negara yang paling banyak korupsinya, tetapi kenyataan sulitnya memberantas korupsi di Indonesia karena ketidakberdayaan aparat penegak hukum dalam menghadapi kasus korupsi. Sebab, mereka sering kali justru terindikasi dan terlibat korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) dalam menjalankan tugasnya. Pemberantasan korupsi selayaknya mendapat tempat utama dalam urutan prioritas kebijakan pemerintah. Tugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dibentuk sejak 2003 untuk mengatasi, menanggulangi dan memberantas korupsi kian berat. Apalagi intervensi kepentingan selalu membayangi pemberantasan korupsi. Lembaga anti rasuah ini pun harus berulang kali bersinggungan dengan lembaga lain, tidak terkecuali dengan Polri. Narkoba dan korupsi tidak hanya jadi masalah di pusat, tapi juga telah merambah hingga ke daerah. Korban dan pelakunya pun tidak mengenal batas usia dan status sosial. Tidak hanya warga, tapi juga akademisi, politisi, bahkan aparat penegak hukum sendiri. Menurut anda?

Rakyat Kalbar Penerbit PT Kapuas Media Utama Press Jawa Pos National Network (JPNN)

Kantor Pusat: Gedung Graha Pena Kalbar, lantai 2 & 3 Jalan Supadio (Ayani 2) Km 3,5 Sungai Raya Kubu Raya 78391 - Kalimantan Barat Tel. 0561-768677 (hunting), 0561-721229 Fax: 0561- 768675 e-Mail: rakyatkalbar.news@yahoo.co.id

HP : 081345479682

Tanggapan

Masalah kita

THE NEWS LEADER REFERENCE

melalui jalur hijau. Jalur hijau ini hanya dokumen yang diperiksa bukan fisik ini untuk kemudahan bagi perusahaan,” jelas Kunto, di ruang kerjanya. Sehingga jika beras impor lolos ke Batam diduga kuat ulah oknum pengusaha abuabu yang memanfaatkan sistem jalur hijau tersebut. “Kalau muatan 50 kontainer, nah beras diselipkan di satu kontainer, itu jelas akan lolos. Kami tak bisa periksa isi semua container, karena jalur hijau dan dianggap penghambat kalau periksa,” paparnya. Padahal memang, kata Kunto, untuk Kepri sendiri memang kran impor beras sudah dihentikan oleh pemerintah pusat dan jika masih beredar beras impor di Batam maka itu ilegal. “Belum ada pengusaha importir yang dapat izin resmi. Dalam arti beras luar yang masuk itu ilegal,” tegas Kunto. Sehingga ke depannya dengan ada informasi maraknya gudang beras impor di Batam, Kunto akan meningkatkan pengawasan melalui tim intelijen. (jpnn)

Elpiji Tiga Kilogram Sering Langka, Ini Saran DPR untuk Pemerintah Jakarta-RK. Ketua Komisi VII DPR RI, Kardaya Warnika mengharapkan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membenahi sistem dan mekanisme ketersediaan gas elpiji 3 kilogram. Hal itu diminta menyusul kelangkaan gas 3 kilogram yang sempat terjadi beberapa minggu lalu. Saat itu, kelangkaan gas elpiji 3 kilogram menyebabkan kekacauan di masyarakat. Karena itu, ketersediaan gas elpiji 3 kilogram menjadi hal utama yang harus ditekankan dan mutlak dijamin pemerintah. “Soal harga dan keamanan itu nomor dua. Ketersediaan harus ada. Kalau terjadi

Equatoriana

4

Penekanan secara mental terhadap rakyat hingga tak berdaya oleh kelompok kapitalis asing dan lokal di negeri ini menghalalkan segala cara. Lebih kejam dari penjajahan di zaman kolonial Belanda 350 tahun dan agresi Jepang. Hutan, hutan lindung (HL), taman nasional, marga satwa, gambut, dan mangrove “hampir punah!”. PETI di Kalbar semakin memonster berakibat kerusakan lingkungan hidup semakin parah dan merkuri akan mengancam kehidupan, siapa yang peduli! Narkoba merambah sampai ke level masyarakat arus bawah semakin sulit dicegah. Di dalam negeri pertarungan politik sudah tak menentu. Perbudakan bermodus Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ke luar negeri (LN) pertanda miskin kerja di tanah air, sangat memalukan di mata dunia. Hukum “semakin rapuh” akibat “politik dan kekuasaan” merupakan “panglima” di atas segala-galanya. Koruptor semakin tersohor, terhormat, penyelamat. Tapi, “pengkhianat waspadalalah! “jika terjadi disintegrasi bangsa..” Ibrahim Myh. 081288673500 20-3-2015

06.30

Sms Warga Tak Perlu Khawatir Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus DW Martowardoyo menekankan di Jakarta 5/3/2015 agar masyarakat tidak perlu khawatir terhadap pelemahan Rupiah. Secara umum kondisi ekonomi di Indonesia masih baik. Soal Rupiah yang melemah, tidak perlu dikhawatirkan. BI selalu ada di pasar. Iya BI selalu ada di pasar bersama semua jenis harga bahan pokok, terutama beras harganya melonjak naik hingga uang yang ada di tangan masyarakat terkuras habis. Akibatnya, populasi rakyat miskin bertambah jumlahnya. Selain itu, lahan bagi koruptor semakin subur dan banyak untuk melakukan korupsi. Kapan terciptanya masyarakat adil dan makmur di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)? Tolong jawab semua itu oleh para ahli ekonomi dan keuangan NKRI!. (HAM). 085245391975 11-3-2015

08.21

Ancam Presiden Koran Harian Rakyat Kalbar/Equator, Jumat (20/3), ISIS! Luar biasa! Berani mengancam Presiden Jokowi. Teroris saja ndak berani ngancam bunuh. Ini harus waspada. Ini warning buaat Jokowi. 085245519512 19-3-2015

12.19

Harian Rakyat Kalbar dilahirkan 9 Juli 2012, sebagai perubahan dari Harian Equator yang terbit perdana 29 November 1998. Pembina: Dahlan Iskan, HM Alwi Hamu. Zainal Muttaqin. Direktur/Pemimpin Umum: Djunaini KS. Wakil Direktur: Djailani Kasno. Penasihat Hukum: HM Tamsil Sjoekoer SH

Pemimpin Redaksi/ Penanggung Jawab: Hamka Saptono. Dewan Redaksi: Yuni Kurnianto, Mohamad Iqbal, Kiram Akbar, Andry (Koord. Liputan). Sekretaris Redaksi: Miftahul Jannati. Kontributor: Efrata Denny Saputra (Bandung), David T Marpaung. Pracetak/Layouters: Dennis Marlone (Manajer), Defri, Rizal, Hafiz, Syahrul. Website: Hendra Ramawan, Endar Fernandes, Febriandi Bahroni. Biro Pontianak: Ari Sandy, Davy, Deska Irnansyafara, Ocsya Ade CP, Gusnadi, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar. Kubu Raya: Syamsul Arifin. Mempawah: Alfi Shandy, Jalan Teratai Blok A No 3, Tel. 0561-691326. Singkawang: Mordiadi, Jalan Alianyang (samping Koperasi Sinka), Tel. 0812-5667-3567. Sambas: Muhammad Ridho, Jalan Sukaramai Komplek Didis Permai Blok G/10, Dalam Kaum, Tel. 0852-4569-8977. Bengkayang: Kurnadi, Jalan Tiga Desa Komplek SMP Negeri 3 No 111, Bumi Emas, Tel. 0821-5983-8787. Landak: Antonius, Jalan Jalur 2 (depan Wisma Usaha Jaya Pal 2) Ngabang, Tel. 0813-4529-4139. Sanggau: Kiram Akbar, Jalan Nenas Komplek Dinkes No 40 Tanjung Sekayam, Kapuas, Tel. 0813-5253-3013. Sekadau: Abdu Syukri, Komplek Terminal Lawang Kuari No 225 (Fotocopy GSI), Tel. 0856-5234-7489. Sintang: Suhardin. Melawi: Sukartaji, Jalan Juang Nanga Pinoh, Tel. 0568-22069. Kapuas Hulu: Arman Hairiadi, Jalan M Yasin No 3, Tel. 0856-5231-1288. Kayong Utara: Kamiriludin, Dusun Siduk, Desa Simpang Tiga, Kecamatan Sukadana, Tel. 0852-4518-7777. Ketapang: Jaidi Chandra, Jalan Ketapang-Siduk, Sungai Awan, Tel. 0821-5948-6599. Komunikasi & Pengembangan Bisnis: Mohamad Qadhafy. Pemasaran & Promosi: Mohamad Qadhafy (Manajer), Abu Bakar, Darmansyah, Iswandi, Susanto. Ekspedisi/Distribusi: Ferry Firmansyah (Koord). Keuangan: Nurbani (Manajer). Umum & Administrasi: Adi Dharma. Pemasaran Iklan Tel. 0561-721229: Julianus Ratno (Manajer), Biro Jakarta: Jalan Jeruk Purut Al Ma’ruf No 4 Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12560, Tel. 021-78840827, Faks. 021-78840828. Tarif Iklan Mili Meter Kolom: Hitam-Putih (Black-White/BW) Rp 25.000, Warna (Full Colour/FC) Rp 35.000. Tarif Iklan Baris: Rp 8.000/baris (min. 2 baris, maks. 10 baris). Rekening: Bank Mandiri Cabang Pontianak Sidas, Bank Kalbar, BRI Cabang Pontianak.

Rakyat Kalbar (RK) Online: www.rkonline.Id


Kursi Rakyat

Rakyat Kalbar

Selasa, 24 Maret 2015

5

Revolusi Mental Apa?

Sikap

Mengatur Negara Tak Boleh Seenak Gue

Jakarta-RK. Pengamat politik dari Lembaga Imu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Profesor Ikrar Nusa Bhakti mengkritisi pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyebut para komisaris bank BUMN sudah menjalani uji kelayakan dan kepatutan. “Jokowi bilang komisaris bank BUMN seperti Bank BNI-46 dan Mandiri sudah diuji. Padahal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) belum menguji para komisaris itu,” kata Ikrar Nusa Bhakti, di Gedung Nusantara IV, komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Senin (23/3). Dikatakan, cara yang dipakai oleh Jokowi dalam mengangkat komisaris bank BUMN jauh dari slogan revolusi mental yang didengung-dengungkan Jokowi sejak saat kampanye Pilpres

Komjen Pol Budi Gunawan. JPNN

Jakarta-RK. Anggota DPR dari Fraksi PDIP, Bambang Wuryanto menyatakan fraksinya tidak mempermasalahkan posisi Komjen Badrodin Haiti sebagai calon Kapolri yang diusulkan Presiden Joko Widodo ke DPR. “PDIP tidak persoalkan Komjen Badrodin Haiti sebagai calon Kapolri yang disulkan Presiden Jokowi ke DPR,” kata Bambang Wuryanto, di Gedung DPR, Senayan Jakarta, Senin (23/3). Tapi sebelum DPR membahas usulan Presiden tersebut lanjutnya, ada masalah yang belum selesai terkait dengan surat Presiden ke DPR terdahulu yang mengusulkan Komjen Budi Gunawan (BG) sebagai calon Kapolri. “Secara ketatanegaraan, prosesnya belum tuntas. Presiden minta DPR proses calon Kapolri Komjen BG dan itu sudah dipenuhi DPR. Kini masuk lagi calon Kapolri baru. Lalu keputusan DPR terhadap calon Kapolri Komjen BG mau dikemanakan? Secara resmi, kelembagaan presiden kan belum jawab,” ujarnya. Karena itu kata Sekretaris Fraksi PDIP ini, saat ini DPR belum pada tahap mendukung dan memilih calon Kapolri Badrodin Haiti. “Apakah kita tidak mau republik ini diatur dengan tata perundang-undangan yang jelas? Semua harus ikut rel itu, tidak boleh semau gue. Kami minta penjelasan presiden tentang Komjen BG ini bagaimana?,” tanya anggota Komisi VII DPR ini. “Mengatur negara tidak boleh seenak gue gitu. Semua ada mekanismenya. Emangnya semua anggota DPR bodoh-bodoh, mengertilah mereka soal itu. Jadi konteksnya bukan setuju atau tidak, tapi lebih kepada prosedur perundang-undangan. Ini clear dulu,” imbuhnya lagi. (jpnn)

2014. “Jokowi bilang, revolusi mental pengelola dunia perbankan sangat diperlukan agar bank-bank BUMN menjadi tangguh. Praktiknya, untuk menempatkan komisaris bank BUMN, Jokowi mengangkat komisaris dengan cara yang tidak terukur,” ujar Ikrar. Menurut Ikrar, tidak mungkin bank BUMN atau perseroan itu bisa tangguh jika kursi jajaran komisaris di BUMN hanya menjadi ajang bagi kekuasaan. “Dan bagi-bagi kekuasaan itu justru lebih menguntungkan orang-orang Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie (Ical). Sedikit porsi untuk kelompok Projo (relawan pro Jokowi, red),” pungkasnya. (jpnn)

Jokowi di masa kampanye Pilpres 2014. JPNN

Interupsi! Pidato Ketua DPR Kok Tak Singgung Mahalnya Sembako?

Ketua DPR Setya Novanto saat berpidato pada Rapat Paripurna DPR di Senayan, Jakarta, Senin (23/3). JPNN

Jakarta-RK. Anggota DPR dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto memberikan kritik keras terhadap pidato pembukaan masa sidang Ketua DPR Setya Novanto. Dia menilai, pidato Setya sama sekali tidak menyinggung jeritan rakyat akibat kenaikan harga kebutuhan pokok. “Pidato ketua DPR bagus, sampai 12 halaman. Tapi sangat disayangkan tidak ada satu kata pun yang menyinggung jeritan rakyat saat ini,” katanya saat interupsi dalam rapat paripurna DPR, Senin (23/3). Menurut Yandri, hampir seluruh masyarakat lapisan bawah menjerit karena mahalnya bahan kebutuhan pokok seperti beras dan kebutuhan lain. Seharusnya kata Yandri, itu harus diperjuangkan dan disuarakan oleh DPR. “Itu harus kita perjuangkan, kita

suarakan. Sehingga kita sebagai wakil rakyat betul-betul merasakan bahwa hari ini rakyat sedang menderita dengan tingginya harga sembako,” tegasnya. Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah selaku pimpinan rapat paripurna memberikan pembelaan. Menurutnya, memang ada perubahan dalam pidato pimpinan dewan agar tidak terlalu bersifat politik. Sedangkan aspirasi anggota menurutnya akan diserap melalui tim yang sedang disiapkan. “Memang ada perubahan pidato dewan, agar tidak berisi terlalu banyak pidato politik. Adapun sikap politik masing-masing anggota kami serahkan pada anggota. Khusus penyerapan aspirasi kami sudah siapkan tim, kami usul ada kaukus, sehingga aspirasi dapil bisa di kaukus,” kata Fahri. (jpnn)

Metro SINGKAWANG

DPRD Bengkayang Segera Bahas 6 Raperda Bengkayang. Senin (23/3), Bupati Bengkayang Suryadman Gidot MPd menyampaikan Nota Pengantar untuk enam Rancangan Peraturan Daerah (Raperda). Selanjutnya, DPRD Bengkayang telah menjadwalkan pembahasan sebelum disahkan menjadi peraturan daerah (Perda). “Enam Raperda ini merupakan program pembentukan Perda di awal tahun 2015,” ucap Gidot dihadapan sidang paripurna DPRD Bengkayang. Keenam Raperda tersebut, yaitu Raperda Penyertaan Modal Pemerintah Kabupaten Bengkayang Pada Perseroan Terbatas Penjamin Kredit Daerah Kalimantan Barat, Raperda Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Bengkayang Tahun 2005-2025, Raperda Tuntutan Perbedaharaan dan Tuntutan Ganti Kerugian Daerah, Raperda Penambahan Penyertaan Modal Pemerintah Kabupaten Bengkayang Berupa Barang Milik Daerah Pada Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Bengkayang, Raperda Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bengkayang, dan Raperda Penyelenggaraan Kearsipan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkayang. “Salah satu permasalahan yang dihadapi koperasi dan UMKM (Usaha Menengah Kecil

Mikro, red) dalam menjalankan usahanya, adalah akses terhadap sumber Permodalan. Oleh karena itu, perlu adanya jasa pemjamin kredit untuk penguatan permodalan,” tegas Bupati. Sementara itu RPJP papar Gido, mengacu pada perencanaan yang bersifat makro, melihat kondisi umum daerah, prediksi ke depan, juga visi dan misi, serta arah dan tahapan pembangunan jangka panjang. “Itu sesuai dengan tujuan pembentukan Kabupaten Bengkayang,” ingatnya. Ketua DPD Partai Demokrat Kalbar ini mengingatkan, berdasarkan Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, maka perlu adanya akuntabilitas dan transparansi penyelenggaraan pemerintah daerah. Sehingga tidak ada pelanggaran hukum atau kelalaian bendahara atau pegawai bukan bendahara, atau disebabkan keadaan di luar dugaan atau di luar kemampuan manusia (force majeure). Sedangkan Ketua DPRD Bengkayang, Martinus Kajot AMd memastikan enam Raperda yang disampaikan Bupati Bengkayang akan dibahas dalam sidang paripurna. “Segera akan dilakukan pembahasan dalam beberapa hari ke depan,” ucapnya. (kur)

BENGKAYANG

Taman Bacaan ke-10 di Singkawang Singkawang. Kepolisian Daerah (Polda) Kalbar telah mendirikan 10 Taman Bacaan Kemala Aku Cinta Indonesia di Kalbar. Letaknya di Wisma Bhayangkara Jalan Gusti Sulung Lelanang Kelurahan Pasiran, Kecamatan Singkawang Barat. Taman Bacaan tersebut diresmikan langsung Kapolda Kalbar, Brigjen Pol Arief Sulistiyanto beserta Ketua Bhayangkari Kalbar, dr Niken Arief Sulistiyanto, Sabtu (14/3) lalu. “Taman Bacaan ini memang didirikan oleh jajaran Polda Kalbar berdasarkan ide Bhayangkari. Tetapi juga milik warga Kota Singkawang, bukan hanya milik kepolisian,” kata Kapolda Arief. Arief menjelaskan, pendirian Taman Bacaan merupakan salah satu upaya Polda Kalbar untuk membina masyarakat. “Kita berupaya melakukan pencegahan supaya masyarakat bisa terhindar dari aksi kejahatan. Sehingga masyarakat bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk,” terangnya.

Dia berharap, hadirnya Taman Bacaan di Kota Singkawang bisa memberikan pengetahuan kepada masyarakat di Kota Amoy. “Semakin banyak masyarakat yang sadar hukum dan aturan, maka akan mengurangi angka kejahatan di kota ini. Sehingga Polres Singkawang ke depan tidak lagi mendapatkan “Bendera Tengkorak” tetapi mendapatkan “Bendera Jempol” dari saya,” kata Arief. Di tempat yang sama, Ketua Bhayangkari Kalbar, dr Niken Arief Sulistiyanto mengungkapkan, saat ini sudah berdiri 10 Taman Bacaan di kalbar, enam diantaranya di perbatasan, dua di pedaman, satu di daerah Jeruju dan satu di Kota Pontianak. Kendati Taman Bacaan di Wisma Bhayangkara Singkawang ini baru diresmikan, ungkap Niken, sudah tersedia 1.650 buku. Disediakan juga WiFi dan dua unit komputer. Wisma Bhayangkara Singkawang dijadikan Taman Bacaan, kata Niken, disambut baik masyarakat, lantaran sebelum-

PERCETAKAN TENDA & SOUVENIR

PERCETAKAN SOUVENIR TENDA “ANUGRAH”

Ketua Bhayangkari Polda Kalbar, dr Niken Arief Sulistiyanto ketika meresmikan Taman Bacaan, belum lama ini. MORDIADI

nya wisma ini disebut tempat yang angker dan berhantu, kumuh, serta tidak terawat. Niken mempersilakan masyarakat Kota Singkawang untuk menggunakan tempat ini sebagai tempat diskusi mengenai kebaikan. “Jadikan taman ini seperti konsep perpustakaan. Siapapun boleh datang, asal tempat ini digunakan untuk kebaikan,” katanya. Supaya Taman Bacaan ini bisa berkembang, Niken meminta setiap cabang bisa menyampaikan laporan per triwulan. Di samping itu, setiap Taman Bacaan dalam waktu

dekat akan menyelenggarakan Lomba Mengarang dengan tema “Daerah Tempat Tinggalku”. Tema ini bermaksud, jelas Niken, agar anak-anak bisa bercerita apa yang ada di daerahnya. Pemenang lomba akan dibuatkan buku sebagai bentuk promosi daerah Kalbar. “Untuk Taman Bacaan di Kota Singkawang, saya minta ketua cabangnya bisa berinovasi dengan menggelar berbagai lomba. Saya pikir banyak kegiatan yang bisa dilakukan guna menambah ilmu pengetahuan,” pinta Niken. (dik)

PD. ANEKA BATU ALAM

EKO SERVICE

Iklan Baris & Paket Murah AN

TOYOTA ANZON

ADI

AGYA Angsuran MURAH !!!

Jl. H. Rais A. Rahman Gg. Gunung Sahari No. 21 Pontianak Telp. 7183366, 081282587257 (Jalan Lebar, Dekat RS. Antonius)

PROSES

MUDAH DAN CEPAT

AVANZA DP Cuma HUBUNGI :

25 Jt

MENERIMA PESANAN : - Cetak Undangan Dop Sparasi, Hard Cover, Blangko, Biasa Lebih 2000 model undangan - Lebih 200 contoh Souvenir kawinan/Khitan(Ready stock) - Yasin, Spanduk, X Banner, Bon, Nota, Kop Surat, Map, Brosur ,dll. - Menyewakan Tenda/Kursi - Membuat Tenda&Sarung Kursi

an

0812 5660 6125 BB : 519A1C4B J O H A N E S 0852 5245 2381 D E N N Y X BB : 2ABCC69C Jl. Putri Daranante, Gg. Andayani 1 Type 150, Lt. 188-131-160, 2 lantai, PLN 3500watt, 3500watt, PDAM, KT 3, KM 2 (Kloset duduk American Standard), Keramik 60 x 60, Bak Air 6 m3 dikeramik.

L UA RJ E T ah i m un Ru p H a Si

L UA RJ E T

Hub: KASIM (Ng Khiok Sim) 0813 4553 7522 0819 5220 0988

Jual Tanah Kapling Lokasi Jl. Agung Podomoro, Sekunder A Rasau Jaya, kaplingan Ruko Ukuran 4,5 x 30 M, rumah ukuran 10 x 18 M, (Cash & Credit) DP 1,5 Jt. Hub : 0856 5817 6492

Dengan desain terbaru, menarik, Harga Bersaing, Kualitas Dijamin

MENERIMA PANGGIL AN

INFORMASI PEMASANGAN

PIJAT LELAKI SELURUH BADAN

THERAPY

HUB: BANG ABU

REFLEXIOLOGI TITIK-TITIK AMPUH

0813 4806 2271 0856 5085 7244

LOWONGAN KERJA Dibutuhkan karyawan posisi Supervisor / Kapten (berpengalaman) Kirim lamaran ke PT. Win One, Jl Budi Karya, Villa Gamma D1-D4, Pontianak Selatan, Telp. 0561-762330

IZIN PRAKTEK DINKES NO. 448/574 PKPM 2002

PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN EJAKULASI DINI • LEMAH SYAHWAT • MANI ENCER • IMPOTEN • PROSTAT • HERNIA • KANKER PAYUDARA • KANKER RAHIM • KEPUTIHAN • TERLAMBAT DATANG BULAN • BELUM PUNYA KETURUNAN • KISTA • AMANDEL • ASAM URAT • MATA RABUN • FLU/PILEK MENAHUN • TELINGA BERNANAH • AMBAYEN/WASIR • STROKE • DIABETES • GINJAL • TUMOR • LIVER • REMATIK • GONDOK • POLIP • AYAN • MAAG • SIPILIS • JANTUNG • ASAM URAT • ASMA • DARAH TINGGI/RENDAH • EXIM/GATAL-GATAL

DITANGANI LANGSUNG OLEH SHINSHE MURSYID AL MUDAWALI HP. 081345500116 Jl. Tanjungpura Gg. Kamboja No. 19 Samping Ramayana Mall Pontianak Buka: 08.00-20.00 WIB

Segera Hubungi

(0561)768677

Menerima Pesanan / Menyewakan : * Cetak Undangan, Nota, Yasin, Brosur, Map, Spanduk, Bon Kartu Nama , X Banner, Kop, dll * Souvenir Kawinan Lengkap * Tenda, Kursi, Meja, Sarung Kursi * Karpet / Permadani * Foto & Video Shooting * Pembuatan Tenda

Hasil & Harga Memuaskan

Jl. Komyos Sudarso

Jl. Srikaya No. 17 Pontianak Telp. 7057240, 08164983624 (Dekat Masjid Sirajul Munir)

Menjual :

Batu Alam Granit Marmer Batu Koral Prasasti Batu Nisan

SEDOT WC

HUB TELP.

0812 5832 0052

Jl. KH. Ahmad Dahlan No.18 Pontianak (Jl. Penjara depan Jl. Beringin)

Fasilitas : Selang baru tanpa bau Pengalaman 25 th di bidang WC. Juga menerima servis AC (Rumah & Kantor)

Telp. (0561) 743999

DISCOUNT 60% GARANSI

CARA MUDAH

Di KORAN & WEBSITE

PASANG IKLAN 1. Hubungi kami via Telp/email/sms 2. Siapkan Materi Iklan 3. kirim materi via email/BBM/sms 4. Materi kami Design 5. Pembuatan Form Order 6. Pembayaran Gedung Graha Pena Kalbar 7. Iklan Siap Tayang Jl. Arteri Supadio Km 3,5, KUBURAYA

Hotline : (0561).768677 Email : iklanrakyatkalbar@gmail.com


Sambungan

Rakyat Kalbar Selasa, 24 Maret 2015

6

Terima Kasih, Polisi media dari ruangan Panitera Sekretaris Pengadilan Tinggi Pontianak, ACHMAD MUNDZIRIN-RK. kemarin. Taufik tertunduk, menutup wajah dengan kedua telapak tangan, seolah mengenang anaknya semasa masih hidup. Pihak keluarga yang mendampingi dan Panitera Pengadilan Tinggi memintanya bersabar, sambil memberikan tisu untuk mengelap air mata. Tidak banyak yang bisa diungkapkan Taufik. Ia hanya bisa berterima kasih kepada Kapolda Kalbar, Brigjen Pol Arief Sulystianto, dan tim bentukan Polresta Pontianak yang berhasil menemukan pelaku pembunuhan Tari pada 11 Maret lalu. “Saya sekeluarga mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Kapolda, Kapolresta, dan seluruh anggota polisi, yang terus melakukan pengungkapan dan pencarian, hingga tertangkap satu pelaku yang

Ayah Tari Arizona meneteskan air mata.

Tetes air mata H. M. Taufik tak terbendung ketika mendengar kesan mendalam dua teman akrab anaknya, almarhum Tari Arizona, di Pengadilan Tinggi Pontianak. Asal tangisan itu terdengar jelas oleh awak

membuat anak saya meninggal,” ujarnya lirih. Panitera Pengadilan Tinggi, Chairul Sutrisno Sama’a, juga menyatakan hal senada. “Kita bersyukur pelakunya tertangkap, otomatis mungkin akan berkembang, mekanismenya kita serahkan kepada pihak kepolisian. Kita harap terbongkar semuanya, apakah ada yang lain tersangkanya, atau tunggal atau juga ada aktor intelektualis,” kata dia. Sementara itu, Sahabat Tari, Nina Maulina menuntut hukuman sebanding dengan ulah pelaku. “Kami minta setimpal hukuman yang diberikan kepada pelaku, seperti apa yang dilakukannya kepada Tari Arizona,” ujar Nina. Kolega Tari yang lain, Eka, meminta kepolisian mengungkap motif pelaku pembunuhan sahabatnya itu. “Motifnya kita juga minta kepolisian untuk mengungkap. Karena Tari ini anaknya baik, periang, rajin salat dan sebagainya. Tidak pernah ini itu, kok bisa tega melakukan itu kepada Tari,” pintanya.

Laporan: Achmad Mundzirin Editor: Mohamad iQbaL

Menkumham Versus Bekas Menkum dan UU, Siapa Menang? Jakarta-RK. Kisruh antara dua kubu di tubuh Partai Golkar punya cerita lain. Karut marut itu juga merupakan pertandingan antara Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Hamonangan Laoly, dengan pendahulunya di jabatan tersebut, Yusril Ihza Mahendra. Pasalnya, Yusril mewakili kepengurusan Beringin kubu Aburizal Bakrie dalam gugatan mereka ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). Bagi pendiri Partai Bulan Bintang itu, keputusan Yasonna, yang mengesahkan kepengurusan DPP Partai Golkar kubu Agung Laksono, lebih mengedepankan logika politik ketimbang logika hukum. Selain menyalahi prosedur hukum, menurutnya, keputusan itu juga telah melanggar Undang-Undang dan asas-asas umum pemerintahan yang baik. “Dengan berbagai argumentasi yang telah kami susun, kami yakin akan memenangkan pertarungan hukum di pengadilan. Hukum harus mengalahkan kekuasaan,” jelas pakar hukum tata negara ini, ketika

dikontak Rakyat Merdeka Online, Senin (23/3). Lagian, lanjut Yusril, PTUN sudah cukup memiliki alasan untuk membatalkan SK Menkumham. Disisi lain, dia berharap pengadilan akan bersikap netral, adil, dan tidak memihak, dalam memeriksa gugatan ini. ”Nuansa politik perkara ini sangat besar, sehingga pengadilan menjadi satu-satunya tempat bersandar bagi pencari keadilan,” demikian pria yang bergelar profesor ini. Yasonna sendiri tetap yakin putusannya mengesahkan kepengurusan Golkar versi Munas Ancol tidak blunder. Apalagi, politisi PDIP ini mengaku didukung Presiden Joko Widodo. “Ya kan saya Menkumhamnya. Saya diingatkan untuk benar-benar sesuai Undang-Undang. Kalau saya yakin benar, ya lanjutkan, silahkan saja lapor ke PTUN. Tidak apa-apa,” kata Yasonna kepada wartawan, di Hotel Atlet Century, Jakarta Selatan.

People.com/Int

Imbuh dia, “Saya sudah lapor (Presiden) kemarin. Beliau bilang kalau sudah yakin benar, ya benar lakukan saja. Diingatkan supaya hati-hati, benar-benar lihat undang-undangnya”. Yasonna juga tak takut menghadapi Yusril. Dia bahkan pede dapat mengalahkan bekas Menteri Hukum dan Perundang-undangan yang menjabat di era Presiden Abdurrahman Wahid dan Megawati Soekarnoputri itu. “Ya nggak apa-apa (hadapi Yusril). Saya sudah yakin benar, ya gapapa,” kata dia, sembari menepis tudingan Yusril bahwa dia sudah melanggar UU. Seperti diketahui, Menkumham mengeluarkan SK pengesahan kepengurusan DPP Golkar dibawah pimpinan Agung Laksono, Senin (23/3). Selang beberapa jam setelah surat itu terbit, kubu Aburizal Bakrie langsung menggugatnya ke PTUN.

Re-editing: Mohamad iQbaL

Fraksi Golkar ...............................................................................................................................................................dari halaman 1 Yasonna Laoly benar-benar mengesahkan kepengurusan Golkar besutan rivalnya, Agung Laksono. Walau begitu, bukan Ical namanya kalau menyerah begitu saja. Fraksi Golkar (FPG) di DPR RI masih “milik”-nya. Kubu Agung yang tengah “bersenang-senang” atas kemenangan itu bakal menemui perlawanan sengit dari kolega mereka di Dewan, apalagi Pimpinan DPR tetap mengakui Ical sebagai Bos besar Beringin. Alhasil, Pemerintahan Joko Widodo dengan Golkarnya Ical pun tampaknya bakal “tusuk-tusukan”. Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon, menyatakan bahwa Fraksi Partai Golkar di lembaga tinggi negara itu berada dalam status quo paska-terbitnya surat keputusan dari Kementerian Hukum dan HAM perihal pengakuan Agung Laksono Cs sebagai pengurus sah. Meski demikian, Pimpinan DPR tetap mengakui Ade Laksono sebagai Ketua FPG DPR meski sudah ada surat tentang perombakan yang diusulkan oleh DPP Golkar kubu Agung. Menurut Fadli, DPR hanya akan mengikuti prosedur yang ada. Namun, karena surat dari Agung itu baru masuk, maka DPR belum bisa membahasnya dalam rapat paripurna. ”Sekarang status quo. Posisi sekarang ini kita tidak bisa berpihak pada salah satu kubu sampai masalahnya jelas. Ketika kita tidak bisa berpihak, kita berpihak pada status quo sampai masalahnya jelas,” kata Fadli di gedung DPR, Jakarta, Senin (23/3). Langkah itu juga diambil, lantaran Golkar kubu Ical juga mengirim surat ke pimpinan DPR. Isinya adalah pemberitahuan bahwa Golkar kubu Ical masih mengajukan gugatan di pengadilan dan melaporkan kubu Agung ke Bareskrim Polri. Fadli pun memastikan masalah internal Fraksi Golkar tidak akan mengganggu DPR secara kelembagaan. Sebab, sampai saat ini pimpinan DPR masih tetap mengakui FPG dengan ketua Ade Komaruddin dan Bambang Soesatyo sebagai sekretarisnya yang dikenal sebagai pendukung Ical. ”Saya kira sejauh yang berjalan ini tidak akan meng-

gangu. (Yang diakui DPR saat ini) yang ada sekarang, yang status quo,” pungkasnya, dilansir JPNN. Dan, Bambang Soesatyo punya istilah tersendiri atas putusan Menteri Yasonna itu. ”Laoly telah membangunkan macan tidur. Maka dari lantai 12 ini kita kibarkan bendera perang, melawan begal Laoly,” kata Bamsoet, dalam jumpa pers di ruang FPG DPR, Senayan, Jakarta. Lebih lanjut, Anggota Komisi III DPR ini menyesalkan keputusan salah satu pembantu Presiden Joko Widodo itu. Padahal, kata Bamsoet, FPG DPR bersama Koalisi Merah Putih (KMP) telah meloloskan keinginan Presiden Jokowi untuk menyetujui Komjen (Pol) Budi Gunawan sebagai calon Kapolri. “Selama ini, kita membantu Jokowi, membantu keinginan mereka untuk calon Kapolri. Ternyata mereka menusuk kami dari belakang, berarti sekarang kita tusuk-tusukan,” tegasnya. Ke depan, kata Bamsoet, perlawanan terhadap tindakan pemerintah akan dilakukan dari seluruh komisi dan AKD di DPR, termasuk dalam proses fit and proper test calon Kapolri dan Perppu KPK. Bamsoet memastikan Golkar akan membuat pemerintahan kerepotan menghadapi DPR. ”Mungkin kita akan bersama menentang perppu, tapi masih kita dalami. Yang pasti perlawanan akan terjadi di seluruh parlemen, dan AKD. Ada fit and proper tes calon Kapolri. Komisi II pembahasan soal pilkada. Pokoknya kita lakukan perlawanan di setiap komisi,” tandas Sekretaris FPG DPR RI itu. Di tempat lain, Agung Laksono mengeluarkan pernyataan bantahan bahwa pihaknya akan memecat sejumlah pimpinan Fraksi Golkar di DPR yang berasal dari kubu Ical. Namun, dia tidak membantah adanya kemungkinan pergantian pimpinan, dengan alasan memerbaiki fungsi fraksi di DPR. “Momentum ini kami gunakan untuk memperbaiki, mengubah semacam mutasi, bukan pemecatan. Kami tidak kenal yang namanya politik bumi hangus. Tapi sampai saat ini AKD (alat kelengkapan dewan,red)

belum ada perubahan. Jadi tidak benar kalau ada yang bilang sudah berubah. Nanti akan diproses sesuai ketentuan yang berlaku dan menjadi tugas pimpinan fraksi yang baru,” ujar Agung di Jakarta. Menurut Agung, pihaknya dapat melakukan perubahan setelah Yasonna menerbitkan SK pengesahan kepengurusan Partai Golkar di bawah kepemimpinannya dan Sekretaris Jenderal Zainudin Amali. “Dengan terbitnya SK Menkumham tersebut, menandai berakhirnya perselisihan internal Partai Golkar. Partai kini bisa melakukan pengambilan kebijakan-kebijakan strategis, karena kewenangan tersebut ada pada kami sebagai pemegang mandat organisasi,” ujarnya. Hanya saja, Ical tak menyerah, ia menyerukan perlawanan soal “mutasi” dalam FPG yang disinggung Agung. “Fraksi gak bisa direbut. Mana bisa. Lawan!” tegas Ical, di ruang FPG, Senayan, Jakarta. Ia didampingi Ketua FPG Ade Komarudin, Bamsoet, Ketua Harian MS Hidayat, Waketum Ahmadi Noor Supit dan anggota FPG lainnya. Menurut Ical, saat ini pihaknya menunggu putusan inkrah pengadilan. Karena bagaimanapun Indonesia negara hukum, sehingga produk yang dikeluarkan pemerintah harus berdasarkan pada keputusan hukum. “Oleh karena itu, fraksi tetap berjalan seperti biasa dipimpin Akom (sapaan Ade Komarudin). Kita lihat legal standing tindak kekuasaan Yasonna Laoly yang menamakan dirinya menkumham tidak berdasarkan hukum tapi kekuasaan,” tegasnya. Ical mengajak semua pihak menunggu keputusan final dari pengadilan. Dia juga menegaskan meski secara de jure kubu Agung dimenangkan Menkumham, tapi kepemimpinan Golkar masih ada di bawah pimpinannya. “Maka kita tunggu saja yang legal nanti. Secara de jure kubu Agung dimenangkan Yasonna, tapi de facto kami lah yang punya kekuasaan. Dan tidak akan ada pergantian apa-apa,” pungkasnya.

Re-editing: Mohamad iQbaL

Lucu. . . TK tapi Muridnya Orangtua MICHELLE Joni, pendiri Preschool Mastermind, menawarkan keasyikan masa kecil kepada orang dewasa. Lewat “taman kanak-kanak” miliknya itu, semua orang bisa merasakan nikmatnya beraktivitas layaknya anak kecil. Mulai membuat kerajinan tangan, bercerita, makan kue bersama, tidur siang, jalan-jalan, hingga mengikuti permainan seru lainnya. “Orang-orang datang ke sini dan terhubung dengan naluri anak kecilnya. Ini sungguh ajaib,” katanya kepada ABC News. Joni yang membuka sekolahnya di Brooklyn itu memasang tarif mulai USD 333 hingga USD 999 atau sekira Rp 4,3 juta–Rp 12,9 juta bagi yang ingin merasakan kelas spesialnya. Menurut Joni, ada beragam motif orang dewasa yang mengikuti kelasnya. Ada yang ingin belajar untuk tidak terlalu serius. Ada pula yang ingin tampil lebih percaya diri. (United Press International/c6/sof/jpnn)

Lee Kuan Yew ...............dari halaman 1 “Perdana Menteri dengan duka mendalam mengumumkan meninggalnya Bapak Lee Kuan Yew,” tulis pernyataan itu. “Bapak Lee meninggal dengan damai di Singapore General Hospital hari ini pukul 03.18 dalam usia 91 tahun.” Sebelumnya, Loong selalu mengabarkan kondisi ayahnya sejak dirawat pada 5 Februari lalu. Hampir setiap hari Loong memberikan kabar terbaru tentang kondisi ayahnya, termasuk saat mendapat suntikan antibiotik dari dokter. Kemarin (22/3), Loong mengabarkan, bahwa kondisi ayahnya semakin lemah. Selanjutnya, Singapura menyiapkan penghormatan terakhir untuk Lee. Publik akan mendapat kesempatan untuk memberikan penghormatan terakhir bagi salah satu tokoh legendaris Asia itu. Lee wafat dengan meninggalkan putra-putrinya, yakni Lee Hsien Loong (63), Lee Hsien Yang (57), Lee Wei Ling (60), dua putri mantu yaitu Ho Ching dan Lee Suet-Fern, serta tujuh cucu dan dua saudara kandung. Sebelumnya istri Lee, Kwa Geo Choo sudah terlebih dulu meninggal dunia pada 2010 silam di usia 89 tahun. Lee dikenal sebagai bapak Singapura modern. Ia dilarikan ke rumah sakit pada 5 Februari lalu akibat penuemonia. Selama dirawat, Lee kebanjiran dukungan dan doa dari warganya yang selalu mengirim kartu ucapan maupun bunga ke rumah sakit tempatnya dirawat. Lee juga dikenal sebagai figur berpengaruh dalam sejarah Asia. Dia dikenal berhasil mengantarkan Singapura dari negeri bekas jajahan Inggris menjadi negara yang kuat di sektor keuangan dan memiliki pendapatan per kapita tertinggi di dunia. Meskipun aktivitas Lee di panggung politik dan di depan publik telah berkurang, namun tokoh kelahiran 16 September 1923 itu masih menjadi politikus berpengaruh. Putranya, Lee Hsien Loong sudah menjadi PM Singapura sejak 2004.

Re-editing: Hamka Saptono

Hersan dan Eka ......................................................................................................................................................................................................................................................dari halaman 1 Mereka yang duduk di kursi sidang itu meliputi Gusti Hersan Aslirosa (mantan Ketua DPRD Kota Pontianak), Eka Kurniawan (mantan wakil ketua DPRD) dan Anwar Ali (mantan wakil ketua DPRD). Kemudian H Sutarmidji mantan wakil walikota yang kini menjabat Walikota Pontianak. Mereka semua dimintai keterangannya sebagai saksi dari terdakwa mantan Walikota Pontianak dr Buchari A Rachman. Sebelum bersaksi, mereka terlebih dahulu disumpah atas ucapannya. Di hadapan para hakim dan jaksa di persidangan, Gusti Hersan membantah adanya uang komitmen yang ditentukan tiga pimpinan DPRD kala itu. Dikatakannya, uang Bansos yang dicairkan Pemerintah Kota Pontianak pada tahun 2006, 2007 dan 2008 merupakan uang pinjaman. “Tidak ada uang komitmen, itu hanya pinjaman. Bukan uang komitmen namanya. Dan uang pinjaman itu bukan dilakukan unsur pimpinan saja, melainkan seluruh anggota dewan yang ada saat itu,” ungkap Gusti Hersan. Diakui Hersan, dirinya dan seluruh anggota DPRD Kota Pontianak yang menjabat saat itu, mengakui meminjam uang kepada Pemerintah Kota Pontianak dan itu merupakan suatu kesalahan. “Kita akui itu salah, dan ini kita ketahui setelah ada pemeriksaan dari BPK (Badan Pemeriksa Keuangan), dan tepat pada tahun 2010 itu kami langsung mengembalikannya,” tegas Hersan. “Semuanya sudah kita kembalikan,” sambungnya.

Khusus dirinya sendiri, dikatakan Hersan, menggunakan dana Bansos itu sebesar Rp200 juga. “Saya cuma Rp200 juta, itu sudah saya kembalikan. Dan yang mengembalikan bukan saya, tapi dengan Pak Eka. Kuitansi pengembalian uang pinjaman itu ke kas daerah juga dengan Pak Eka. Kami kumpulkan yang kami pakai, terus kami kembalikan,” jelasnya. Sementara uang komitmen yang dibantah Gusti Hersan itu, menurut Jaksa Penuntut Umum (JPU), pada tahun 2006 sebesar Rp600 juta, kemudian pada tahun 2007 sebanyak Rp500 juta dan pada tahun 2008 Rp1 miliar. “Jadi pinjaman ini untuk seluruh anggota dewan, dan ini digunakan bukan untuk pribadi dewan, tapi untuk membantu masyarakat, konstituen kami, terutama saat menghadapi lebaran. Namun pada intinya sudah kami kembalikan,” ujar Hersan. Mengapa bisa meminjam? Hersan menjelaskan, pinjaman itu merupakan aspirasi dari seluruh anggota dewan yang menjabat saat itu. Mengingat gaji pokok hanya dua jutaan lebih. “Kami rapat, terus ada aspirasi dari dewan, untuk meminjam uang itu,” beber Hersan. “Karena kita tahu itu salah, kami cepat kembalikan, dan ini sudah salah tidak perlu diperdebatkan lagi,” tegas Hersan dalam sidang. Senada juga diungkapkan Eka Kurniawan. Eka juga membantah uang komitmen, melainkan uang yang dicairkan oleh Pemkot itu

merupakan uang pinjaman kepada anggota dewan. “Semuanya sudah dikembalikan uang itu ke kas daerah,” katanya. Sementara Anwar Ali mengungkapkan hal berbeda. Ketika Hersan dan Eka membantah, Anwar Ali malah membenarkan bahwa uang yang diberikan kepada dirinya tersebut merupakan uang komitmen, bukan uang pinjaman. Uang komitmen itu maksudnya, lembaga DPRD akan mengesahkan dana Bansos apabila ada uang komitmen yang diberikan kepada unsur pimpinan DPRD. Anwar Ali mengaku kalau dirinya sendiri yang mengambil uang komitmen itu sebesar Rp330 juta, mengatasnamakan lembaga DPRD Kota Pontianak. Uang tersebut diambilnya dari Rudi Enggano yang saat itu menjabat Kepala Bappeda Kota Pontianak. Setelah mendapat uang komitmen itu, Anwar Ali langsung membawanya ke ruang Ketua DPRD, Gusti Hersan. Di ruang Gusti Hersan itulah uang tersebut dibagikan kepada seluruh anggota dewan. Dikatakan Anwar Ali, uang yang diambilnya atas namanya dirinya untuk dewan yang menjabat saat itu, sudah dikembalikannya ke kas daerah. Bahkan dirinya membayar uang itu semuanya menggunakan uangnya pribadi. “Saya rela membayar sendiri menggunakan uangnya pribadi, lantaran saya takut. Mengingat yang teken atau tanda tangan penerimaan uang komitmen itu adalah saya sendiri,” tegasnya.

Kesaksian Sutarmidji Walikota Pontianak H Sutarmidji yang saat itu menjabat Wakil Walikota Pontianak menegaskan, dirinya tidak memiliki wewenang mencairkan dana Bansos. “Tupoksi saya melakukan pengawasan kepada intern pemerintah saja. Walaupun demikian, saya mengetahui ada Bansos dari dana APBD,” ungkap Sutarmidji di persidangan. Mengenai dirinya tahu atau tidak ada dana Bansos yang dipotong pada tahun 2006, 2007 dan 2008, Sutarmidji menegaskan, awalnya dirinya tidak mengetahui. Namun setelah ada pemeriksaan yang dilakukan BPK, kemudian melakukan audit serta adanya LHP dari BPK, akhirnya dirinya mengetahui adanya pemotongan. “Dana Bansos 2006, 2007 dan 2008, awalnya saya tidak tahu ada pemotongan. Tahunya setelah dilakukan audit BPK, yakni awal tahun 2009. Di mana akhir masa jabatan saya sebagai Wakil Walikota pada tanggal 22 Desember 2009,” ujar Sutarmidji. “Mengetahui ada Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK, kemudian saya melihat ada nama-namanya, termasuk Pak Buchari. Semuanya saya surati untuk mengembalikan Bansos tersebut,” bebernya. Buchari yang sudah tidak menjadi Walikota, dikatakan Sutarmidji, merespon suratnya. Karena belum mengetahui jumlah kerugian negara, akhirnya Buchari menjaminkan dua sertifikat tanah dan meminta dijualkan sertifikat itu. “Banyak yang belum mengem-

balikan, jika dilihat dari LHP BPK,” ungkap Sutarmidji lagi. Kemudian ada dugaan dana Bansos atas kegiatan Sutarmidji, dalam hal ini TMMD yang dikatakan fiktif kegiatan. Namun temuan itu dibantah Sutarmidji. Dikatakannya, ada pertanggungjawaban berupa SPJ, dan tidak ada temuan dari BPK atas kegiatannya tersebut. “Ada kegiatan saya menggunakan Bansos, yakni sebagai ketua beberapa kegiatan, semuanya sudah dipertanggungjawabkan, SPJ ada, tidak ada temuan BPK. Kemudian kegiatan saya mengenai TMMD dikatakan fiktif pada tahun 2006, kegiatan itu jelas semuanya, yakni di Gang Wonodadi, Gang Gunung Pandan, kemudian Gang Agung, Lamtoro, Lamtoro Dalam, Nipah Kuning Dalam dan Gang Belibis. Jadi cek saja di masyarakat,” tegas Sutarmidji yang membantah kegiatan yang dilakukannya kala itu adalah fiktif. Dikatakan Sutarmidji, kegiatannya yang menggunakan dana Bansos meliputi Bhakti TNI sebesar Rp650 juta, BNK Rp400 juta untuk membeli tanah pembangunan sarana rehabilitasi serta penataan pedagang kaki lima (PKL). “Untuk PKL itu tidak digunakan Rp1 miliar tetapi Rp400 juta saja. Tetapi yang menggunakan atau melaksanakannya adalah Lurah dan Camat, bukan saya,” katanya.

Laporan: Achmad Mundzirin Editor: Hamka Saptono


Sambungan

Rakyat Kalbar

Selasa, 24 Maret 2015

7

Jangan Sampai ........................................................................................................................................................................................................................................................dari halaman 1 merestuinya. “Saya selaku Sultan Pontianak berharap, penggarapan film ini jangan sampai melenceng dari sejarah Kota Pontianak. Dan tentu saja tidak membelokkan sejarah, sehingga film ini bermanfaat bagi masyarakat luas,” pesan Sultan Syarif Abu Bakar Alkadrie. Dapat dimaklumi kalau Sultan Pontianak berpesan demikian, karena dari pengalaman pahit belakangan ini, jangan sampai terjadi pembelokan sejarah dari pendirinya, Syarif Sultan Abdurahman dan para penerusnya. Sultan Pontianak yang bertahta kini juga berharap dalam film tersebut tak hanya mengedepankan cerita berbau horror, tetapi dapat menjadikan pengetahuan sejarah, serta membangkitkan rasa ingin tahu masyarakat perihal Kota Pontianak. “Saya mengucapkan selamat bekerja. Dalam setiap langkah dan pemikiran untuk mengangkat cerita-cerita yang dapat memberikan pengetahuan, akan kami dukung,” tutur Sultan. Dewi Rezer, aktris yang akan memerankan Atha dalam film ini tertarik dan mengaku ini

syukuran sebelum memulai syuting perdana film bertajuk Pontianak Untold Story, kisah tentang berdirinya Kota Pontianak yang dikemas dalam cerita horror hantu pontianak. Jadi film ini mengambil latar cerita rakyat yang dikisahkan dari mulut ke mulut. Maka penulis skenarionya ambil istilah populer buat judulnya, Horor Movie Pontien, yang pengambilan gambar dimulai Senin (23/3). Sultan Pontianak Syarif Abubakar Alkadrie pun menyambut baik pembuatan film yang bernuansa edukasi, lingkungan, sejarah, besutan Jawara Karya Studio. Diselingi alunan music religi, tampak aktris dan aktor seperti Dewi Rezer, Teuku Rifnu Wikana, Jajang C Noor dan sutradara Agung Trhiatmojo yang asal Kota Pontianak itu. Syukuran dengan makan saprahan adat istiadat Kesultanan Kadriah berjalan lancer dalam suasana akrab. Pihak Kerajaan Pontianak atau Istana Kadriah sendiri menyambut baik dibuatnya film tentang kota Pontianak itu. Sultan Pontianak sendiri serta kerabat kesultanan

Rudi Mencuci

film horor perdananya lantaran ia sendiri takut untuk main film hantu. Karena film ini mengandung edukasi, mengangkat sejarah dan lingkungan, ia tertarik untuk ikut. “Jujur saya tidak pernah bermain film horor karena penakut. Saya tertarik ketika baca skenarionya karena bukan hanya film yang sekedar menakut-nakuti ataupun unsur horor murahan pada umumnya,” ujar Dewi. Ia merasa unsur sejarah dan lingkungan membuatnya tertarik. Ada pendidikan masyarakat di dalamnya dan tentu saja budaya lokal yang patut diketengahkan. “Dalam film ini saya juga akan berdialek Pontianak. Ini menjadi tantangan, termasuk kondisi medan syuting yang tentunya cukup berat,” tambahnya. Salah seorang politisi yang ikutan berperan dalam film ini adalah M Jimmy. Anggota DPRD Kalbar mengatakan film ini tentunya memiliki nilai mendidik lantaran bercerita tentang sejarah Kota Pontianak dengan menyelipkan permasalahan lingkungan. “Saya mendorong film ini agar menjadi hal yang menarik di ma-

syarakat dan menjadikan suatu pembelajaran sejarah serta adanya permasalahan lingkungan yang saat ini terjadi,” ujarnya. Film ini dianggap cuplikan cerita turun temurun bagi warga Kota Pontianak dan mengangkat tema lingkungan serta pariwisata yang dikemas dalam cerita horor yang menjadi identitas cerita Kota Pontianak di telinga orang luar. Namun ada latar sejarah sehingga diharapkan tak menjadi sekadar film hantu. Sutradara Agung Trihatmojo menuturkan, beberapa peran seperti Dewi Rezer sebagai Artha adalah pendatang dari Jakarta pembuat film dokumenter lingkungan hidup di Kota Pontianak. Sedangkan Jihan akan berperan sebagai Inur, kakak ipar Artha, perempuan asli Pontianak yang akan memerankan sebagai pejaga hutan Teuku Rifnu Wikana berperan sebagai Lando, seorang asli Indonesia tapi bekerja di perusahaan sawit Malaysia. “Bagaiaman kofliknya dapat disaksikan nanti saat penanyangan filmnya,” ujar Agung. Film melibatkan 37 pemain lokal Kalbar ini menurut Agung yang memilih film horror ala-

sannya yang tidak bisa pungkiri cerita tentang Pontianak berasal kata hantu menjadi bahan pembicaraan di Indonesia. ”Kalau kita searching di Google satu-satunya kota yang identitas dengan nama hantu cuma Pontianak. Sejarah ini diakui di beberapa sejarawan luar seperti Belanda dan Jepang. Untuk unsur sejarah film ini mencakup 10 sampai 20 persen sejarah,” katanya. Agung meyakini film ini berbeda dengan film horror yang biasanya ditayangkan di layar lebar. “Kita mau menyajikan film horor yang berbeda. Kalau film Indonesia pasti dengan subjek menceritakan menjadikan buah bibir. Sedangkan film Pontien ini ada unsur dan nilai sejarah,” katanya. Kalau cerita horror yang terkait dengan wanita seksy seperti Si Manis Jembatan Ancol, menurut Agung di film ini 100 persen tidak ada unsur tersebut. “Lebih menguatkan unsur cerita bagaimana bahwa, ketika orang bercerita di Pontianak ini nilai mistisnya kuat, hantu masih ada, itu yang kita lihat apakah benar tidak realitasnya masih ada,” ujarnya. (*)

........................................................................................................................................................................................................................................................dari halaman 1 Tinggi Kalbar, datang menemuinya Selasa (10/3) pukul 14.00, dengan sepeda motor kotor untuk dicuci. Rudi bekerja di pencucian motor milik Jaka Suryana, paman Tari, di Jalan Dr Sutomo, Pontianak Kota. Diduga antara Rudi dan Tari sudah kenal cukup dekat. Tanpa turun dari motornya, Tari menyuruh Rudi bonceng untuk mengantar ke rumah di Jalan Tani Makmur, dan nanti setelah itu kembali ke pencucucian dengan motor itu. Tak sampai satu jam, motor Tari selesai dibersihkan. Rudi pun pamit kepada Jaka untuk mengantarkan motor ke rumah Tari. “Saat itu saya mengantar motor dia (Tari) yang sudah dicuci. Pintu rumahnya saya gedor tapi tidak dibuka. Karena pintu tidak terkunci saya masuk saja. Saya gedor lagi kamarnya di atas. Dia terbangun langsung menampar saya sambil bilang kurang ajar. Saya balas tampar dan pukul dia pakai kayu,” cerita Rudi. Kemudian Rudi melanjutkan ceritanya. Tari saat ditemuinya itu tengah baring di tempat tidurnya dengan kondisi berselimut tanpa mengenakan pakaian lengkap. “Dia hanya pakai celana dalam. Saya tidak ada niat untuk memperkosa dia, karena saya dalam kondisi emosi dan sakit hati saat itu,” alasannya. Perkelahian antara Rudi dan Tari terbilang

Berbagai cerita hisapan jempol warung kopi pun terungkap. Mulai dari kisah Rudi ditangkap dukun hingga modus operandi kematian janda muda yang tragis itu. Yang pasti, tim Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Satuan Reserse Kriminal Polresta Pontianak, memburu tersangka dan menangkapnya di Pelabuhan Kumai, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Rudi yang semula cuma dianggap saksi mahkota polisi, ternyata dialah yang menemui Tari terbaring di ranjangnya dalam kondisi tak berbusana hanya tertutup selimut. Memang ketika itu Tari menunggu Rudi untuk mengantarkan sepeda motornya setelah dicuci. Dan akhirnya polisi memastikan, Rudi sebagai orang terakhir bersama Tari sebelum kematiannya. Begitu ditangkap Rudi digelandang ke Polres Kotawaringin Barat, Pangkalan Bun, untuk diperiksa. Belum sampai 1x24 jam, dia mengakui telah membunuh Tari dengan motif spontanitas sakit hati. Namun polisi pun harus mendalami motif “spontanitas” dan siapa saja dalam kehidupan pelaku dan korban sebelum dihabisi secara sadis. Pengakuan sementara Rudi, bahwa Tari yang masih berpakaian dinas Pengadilan

luar biasa. Dia mengaku sampai ke lantai bawah, tepatnya ruang tamu. Rudi terus mengejarnya. Kayu yang digunakan Rudi untuk memukul Tari merupakan kayu pecahan dari tangga rumah itu. Rudi kemudian menemukan potongan alumunium jemuran pakaian. Benda tajam inilah yang digunakan Rudi untuk menghantam bagian kepala Tari. Untuk memastikan Tari tidak berteriak dan keluar dari rumah itu untuk meminta pertolongan, Rudi mengikat tangan Tari dengan ikat pinggang. Mulutnya dibungkam dengan lakban yang dicarinya dalam kamar Tari. Akibatnya saat olah TKP kamar Tari dalam keadaan berantakan. Sebelum melarikan diri, Rudi kembali masuk ke kamar Tari untuk mencari barang-barang berharganya. “Saya ambil uangnya sebesar sejuta, laptop dan tiga ponsel serta SIM nya. Lalu sekitar jam tiga sore pas hujan saya lari dari rumah itu menuju Tayan,” akunya. Diduga saat Tari meregang nyawa dalam posisi telungkup dan tertutup bedcover, Rudi melarikan diri menggunakan sepeda motor Tari yang dicucinya itu. Helm dan jaket ungu bekas dikenakan Tari ke pencucian motor pun dipakainya agar warga tak mengenalinya saat keluar dari rumah itu.

“Sebelum saya lari, dia masih bernyawa. Saya lihat dia masih bernafas. Kemudian barang-barang itu saya jual untuk ongkos melarikan diri. Sebelumnya saya sempat beli baju di Sungai Ambawang. Setelah ganti baju, jaket dia yang saya pakai saya buang ke sungai,” kata Rudi yang asal Tumbang Titi, Kabupaten Ketapang. Rudi yang bekerja sebagai seorang pencuci kendaraan milik paman Tari, itu sudah kenal dengan korban, yang percaya saja boncengan dan dalam satu jam sudah mengantarkan motor yang bersih kembali ke rumah Tari di Jalan Tani Makmur. Karena Tari menunggu di rumahnya. Sejak mengantar motor Mio milik Tari, hingga dia ditemukan tewas, Rudi tak muncul-muncul. Dia bahkan tidak pulang lagi ke tempat kerjanya. Itulah membuat Jaka dan istrinya khawatir. Jaka mencoba menghubungi Tari via ponsel berkali-kali, namun tidak ada respon. Sampai akhirnya, Rabu (11/3) pagi, Jaka menemukan Tari tewas bersimbah darah di kediamannya dengan kondisi mengenaskan banyak luka di kepala dan leher. Saat ditemukan, mayat Tari hanya mengenakan penutup dada dan celana dalam. Seusai diperiksa, Rudi sempat diinapkan

di Polres Kotawaringin Barat, Pangkalan Bun. Senin (23/3) pukul 12.52 WIB, tersangka diterbangkan tim Jatanras transit di Kota Ketapang, kemudian diterbangkan ke Pontianak. Tim Jatanras di back up satuan Sabhara Polresta dan Polda Kalbar mengawal ketat kedatangan Rudi dari lokasi ditangkap. Satu mobil tahanan dan senjata lengkap menyambutnya pukul 15.35 WIB, Rudi tiba di bandara Supadio Pontianak. “Saya tidak bisa beri komentar dulu. Biar Pak Kapolda atau Pak Kapolres yang beri keterangan pers,” ujar Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Kompol Andi Yul Lapawesean yang juga ikut menjemput Rudi di Bandara Supadio. Rudi kemudian digelandang ke Mapolresta Pontianak. Kepada sejumlah wartawan, dengan memakai tutup kepala dan baju biru tahanan Polresta, Rudi mengaku pembunuhan dan penggelapan barang terhadap Tari akibat sakit hati. “Baru sekali bertemu dengan dia,” kelitnya, dan sebelum mengantar motor Rudi sempat bertanya kepada Yono rekan kerjanya, apakah Tari tinggal sendiri?

Laporan: Ocsya Ade CP

Samuel: Tingkat ........................................................................................................dari halaman 1 Prestasi dan Tuntutan ....................................dari halaman 1 Kadispenda saat kunjungan kerjanya ke UPPD Putussibau serta Gerai Samsat di Kecamatan Badau, Semitau, Simpang Silat dan Tepuai, pekan kemarin. Menurutnya, perusahaan yang aktif dan patuh melaksanakan kewajiban tersebut harus juga dicontoh dan diikuti oleh wajib pajak lainnya. Agar pembangunan dapat ditingkatkan secara berkesinambungan yang sekarang telah dirasakan kenikmatan manfaatnya. Dikatakannya, setiap rupiah dari pembayaran pajak yang dibayar, sangat memberikan arti untuk membiayai roda pemerintahan dan pembangunan. Dia juga menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada Bupati Kapuas Hulu beserta jajaran dan instansi terkait lainnya, yang telah memberikan perhatian bantuan serta dukungan bagi kelancaran tugas Kantor UPPD Dispenda Putussibau. Kepala Unit Pelayanan Pendapatan Daerah (UPPD) Dispenda Kalbar di Putussibau,

berat dengan nilai Rp512.210.000. Masih menurut Sunardi, sekarang ini dalam melakukan pendataan dan penetapan maupun penagihan masih belum didapati kendala yang berarti. Karena wajib pajak cukup kooperatif melaksanakan kewajibannya. Saat petugas datang dilayani dengan baik. Mereka sebagian besar sudah paham dan mengerti sebagai dampak seringnya penyuluhan yang dilakukan. Petugas terus proaktif ke lapangan, karena mereka jarang atau sulit mau datang ke kantor. Hanya saja jumlah petugas masih terbatas, jarak tempuh cukup jauh dengan medan begitu sulit. “Meskipun demikian tetap akan terus berusaha kerja keras melaksanakan tugas mengoptimalkan peningkatan sumber penerimaan pajak tersebut, termasuk jenis pungutan lainnya,” tegas Sunardi Sabang.

Sunardi Sabang mengatakan, kesadaran masyarakat membayar pajak kendaraan bermotor, termasuk kendaraan alat berat relatif cukup baik. Kalau pun ada yang belum membayar, dikarenakan belum sempat didatangi, dan ada juga baru menyelesaikan beberapa buah kendaraannya, berjanji paling lama akhir tahun sudah lunas. “Karena itu, mereka perlu terus diingatkan dan harus rajin dikunjungi,” ungkap Sunardi. Untuk tahun 2014, perusahaan yang memiliki alat berat aktif membayar lunas pajaknya, ditambah tahun 2015 hingga bulan Februari ada 17 Perusahaan. Jumlah ini masih akan terus meningkat pada tahun berjalan, karena Dispenda giat melakukan operasional penagihan. Dijelaskan Sunardi, untuk tahun 2014 tercatat sebanyak 57 alat berat yang melunasi pajak dan bea balik nama dengan nilai Rp243.451.400. Sedangkan tahun 2015 sampai bulan Februari sebanyak 86 alat

Laporan: Zulkifli Khafli

IDACHI SPORTS

PROFESIONAL HEALTH CARE PRODUCTS

Kini Semakin

0%

MUDAH

Jl. Tanjungpura Mall Ramayana Lt. 2 No. 3 Customer Care : 0851 0150 6345, Pontianak ELEKTRIK BIKE IDC

988

(NEW) GARANSI

DC 738 (NEW) MAGNETIK BIKE

IDC 7286 TREADMIL MANUAL (6 FUNGSI)

SUPER SALE disc up to

65 %

+ Cashback + Cicilan Perse n 0% 18 MARET S/D 24 MARET 2015 TREADMILL MOTORIZED IDC 638 + BLUETOOTH, USB, MP3 (NEW)

6.788

Hanya

8.550

Hanya

2.488 Ribu

6.388 Ribu

17.650

9.850

Hanya

3.688 Ribu

6.788 Ribu

Hanya

TREADMIL MOTORIZED IDC 338 RECUMBENT BIKE (NEW)

INCLINE (USB & MP3) ( NEW )

TREADMIL MOTORIZED IDC 638M (4 FUNGSI ) BLUETOOTH, USB, MP3 (NEW)

22.350

18.750

Hanya

ELLIPTICAL BIKE

Hanya

7.988 Ribu

IDC 802 NEW ORBITRACK 9.750

8.950

Hanya

3.388 RB

3.588 Ribu

Hanya

QUALITY & PRICE

GUARANTEE & SERVICE

SPAREPART & DELIVERY

23.550

Hanya

8.588 Ribu

IDC 838 RECUMBENT BIKE(NEW) (NEW)

TREADMIL MOTORIZED IDC 148 + INCLINE

EASY TO ORDER & PAYMENT

BURUAN !!! STOCK TERBATAS

SMS 0878 1832 2288 TUBUH SEHAT, JIWA SEHAT

Melayani Pengiriman luar kota (tambah ongkos kirim)

9.388 Ribu

IDC 662 (NEW) PLATINUM BIKE 6.850

Hanya

2.588 Ribu

AIR WALKER IDC 126 (TERMURAH) 5.650

Hanya

1.888 Ribu

FS 1330 D (NEW) TREADMIL MAGNETIK 7.250

Hanya

2.688 Ribu

KUNJUNGI PAMERAN KITA DI : MEGA MALL LANTAI DASAR DEPAN BODY SHOP TGL 16 MARET S/D 22 MARET 2015 GRAND MALL SINGKAWANG LANTAI DASAR DEPAN HYPERMART TGL 16 MARET S/D 30 MARET 2015

Luwu Utara di Sulawesi Selatan, Badung di Bali, dan Sekadau di Kalbar. Penilaian terhadap penganugerahan Goverenment Award dilakukan langsung oleh pihak panitia. Sebelum dilakukan penilai, mereka terlebih dahulu melakukan observasi terhadap obyek yang akan dinilai. Khusus di Sekadau, penilai yang dilakukan adalah menyangkut masalah Program Layanan Jemput Bola Kesehatan Jiwa. Penghargaan ini merupakan satu dari sekian banyak

penghargaan yang pernah diraih Kabupaten Sekadau. Ini merupakan bukti pengakuan dari banyak pihak bahwa apa yang sudah dilakukan Bupati dan jajaran pemerintah daerah dalam membangun Sekadau sangat membanggakan. Namun beragam pretasi yang sudah diraih tersebut tentu saja belum mampu memuaskan semua masyarakat Sekadau. Masih banyak masyarakat yang menuntut pemerintah untuk melakukan beragam perbaikan di berb-

agai sektor pembangunan. Banyaknya tuntutan atau aspirasi, bahkan kritikan yang disampaikan masyarakat kepada pemerintah, tidak boleh dianggap sebagai masyarakat anti pemerintah. Sebab tugas pemerintah adalah memuaskan masyarakat. Sebaliknya, masyarakat dalam menuntut juga harus memerhitungkan aspek kemampuan keuangan daerah. Jangan semuanya mau, tetapi giliran prestasi, tidak pernah diberikan pujian. (Abdu Syukri)

20 Mei ..................................................................................dari halaman 1 balas jasa tersebut akan menimbulkan skandal korupsi, di saat penegakan hukum di Indonesia sedang melemah akibat kriminalisasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Direktur Eksekutif Bimata Politica Indonesia (BPI), Panji Nugraha mengatakan, tidak menutup kemungkinan praktik balas jasa yang dilakukan Jokowi, kelak akan mendatangkan skandal korupsi besarbesaran. “Jika kondisi seperti ini terus

terjadi, maka proses check and balances akan segera musnah dari Indonesia. Korupsi akan menjadi barang lazim dan bukan tidak mungkin, semua pejabat tinggi negara akan menghalalkan korupsi,” ujar Panji, Senin (23/3). Panji menyarankan masyarakat harus menyelamatkan Indonesia dari praktik korupsi yang diduga sedang dirancang secara bersama-sama oleh para elit PDIP. Caranya mendukung gerakan 20 Mei 2015 yang dipe-

lopori oleh mahasiswa seluruh Indonesia, untuk mendesak Jokowi-JK segera mundur dari jabatan Presiden-Wakil Presiden. “Kita perlu mendukung gerakan seperti ini, bahkan sebenarnya 20 Mei terlalu lama. Kalau perlu lengserkan minggu depan. Agar Indonesia masih bisa diselamatkan dari praktik korupsi,” tegas Panji.

Re-editing: Hamka Saptono

Bukan Dukun ..............................................................dari halaman 1 Kalimantan Tengah. Diduga dia kabur k Kalteng lewat Tayan. Namun, sinyal keberadaan Rudi sempat terputus-putus karena lokasi maping cukup luas dan terhalang belantara hutan dan perkebunan sawit. Berdasarkan informasi warga yang penah melihat Rudi belanja di warung Pangkalan Bun dan informasi teknologi, keberadaan Rudi terendus dan berhasil ditemukan. Dalam pelariannya, Rudi beberapa kali membeli nomor baru. Sebelum sampai di Pangkalan Bun, selama enam hari pelarian sempat menginap di rumah temannya di Meliau. Sepeda motor milik Tari dijualnya dengan bantuan temannya seharga Rp2 juta di Balai Bekuak. Rencananya, uang itu dipakai untuk pelariannya ke Semarang. Tiketpun sudah dibelinya. Pelarian Rudi berakhir di Pelabuhan Kumai, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Setelah Rudi berhasil ditemukan, jejak kaki yang ditemukan di kediaman Tari juga sudah dicocokkan dengan tapak sepatu bagian dalam, milik Rudi. Sepatu olahraga warna biru itu, didapatkan dari kediaman induk semang Rudi, Bripka Ali. Tim pemburu yang dikerahkan ini, selain menggunakan jalur darat, juga melalui jalur udara. Metode Ilmiah Kapolda Brigjen Pol Arief Sulistyanto menyatakan, dalam pengungkapan kasus ini, dirinya telah mengisyaratkan bahwa

penyidik harus menggunakan metode ilmiah. “Kita pakai cara ilmiah saja. Yang ilmiah diakui dalam persidangan. Saya melarang penyidik mencari informasi di luar metode ilmiah ini,” jelasnya. Sehingga, lanjut dia, dari semua fakta dan informasi akhirnya penyidik mengambil hipotesis dari kejadian ini, bahwa telah terjadi kekerasan terhadap korban hingga tewas. Kemudian dari TKP tidak ditemukan kerusakan pada pintu masuk rumah korban. “Sehingga kesimpulan sementara pelaku dikenal oleh korban. Karena cara masuknya tidak ditemukan dengan cara perusakan,” kata Kapolda. Dari hipotesis ini dikembangkan pada alternatif-alternatif yang menduga pada pelaku mulai mengembangkan dan mempelajari latar belakang korban. Serta mempelajari pihak-pihak yang berhubungan dengan korban. Arief juga menambahkan, metode Scientific Crime Investigation juga harus dikedepankan, karena minimnya saksi-saksi dalam kasus ini. “Saksi manusia bisa saja menyangkal, tapi kalau sudah pakai metode ilmiah, alat bukti yang kita temukan tidak bisa dibantah,” katanya. Beberapa sidik jari yang ditinggalkan di lakban, di kayu yang berlumuran darah, serta di bagian tubuh korban juga sudah disidik. Tetapi, lanjut Arief, data base sidik jari di Indonesia, belum secanggih yang dilihat di film-film detektif. “Saat diminta

untuk pencocokan, sidik jari yang bersangkutan tak muncul. Belum punya e-KTP,” katanya sore itu. Sementara ini Rudi baru dinyatakan sebagai tersangka dengan motif pencurian. “Rudi adalah pelaku tunggal. Namun untuk lebih lanjut dalam kasus ini, kita masih memerlukan pendalaman dari penyidik. Bukti-bukti yang ada akan kita analisis secara keseluruhan untuk dilakukan rekonstruksi kembali dan untuk menentukan motif atas apa yang dilakukan tersangka ini,” katanya. Dari beberapa metode dan aspek itu, akan menjadi satu kesatuan pembuktian metode Scientific Crime Investigation. “Kami mengindari rumor-rumor, kami mengindari asumsiasumsi, kami mengindari informasi-informasi yang tidak ilmiah atau informasi berdasarkan kirduk (para normal, red). Kami hilangkan betul dalam proses ini. Sehingga siapapun yang memperoleh informasi di luar ilmiah dan fakta, jangan dijadikan pegangan. Karena saya dengar ada pihak-pihak yang minta tolong dukun,” tegasnya. Menurut Arief, apa yang sudah dilakukan penyidik berdasarkan fakta, namun dibantah oleh dukun. “Itu yang menyesatkan masyarakat. Saya tidak ingin penyidik dituduh melakukan rekayasa atas informasi dukun itu,” pungkasnya.

Laporan: Ocsya Ade CP


Ada Logam dalam Tubuh Van Gaal

SPORT

MANAJER Manchester United, Louis Van Gaal memiliki masalah besar di sepanjang sisa hidupnya karena keberadaan logam dalam tubuhnya. Tahun lalu, Van Gaal menjalani operasi tulang pinggulnya yang bergeser, membuat instrumen logam dipasang di bagian tersebut. Akibatnya, Van Gaal selalu mendapatkan masalah tiap kali melewati gerbang pemindai logam di bandara. “Para petugas di sana selalu meraba tubuh saya untuk menemukan apa yang membuat alarm berbunyi. Tentu saja detektor akan bereaksi, karena saya punya tulang pinggang buatan dari logam,” ungkap Van Gaal. (*)

MAGIS

Rakyat Kalbar

Selasa, 24 Maret 2015

78’

2 1

19’ MATHIEU 56’ SUAREZ 31’ RONALDO

SUAREZ

KEMENANGAN Barcelona 2-1 atas Real Madrid di Camp Nou, Senin dini hari (23/3) seolah menjadi pembuktian bagi Barcelona atas kebijakan pembelian Luis Suarez. Gol Suarez di babak kedua menjadi penentu hasil akhir laga tersebut setelah kedua tim bermain imbang di babak pertama. Barca mencetak gol pembuka lewat Jeremy Mathieu sedangkan Madrid menyamakan kedudukan di babak pertama lewat Cristiano Ronaldo. Sebelum laga ini, penampilan Suarez disorot Penampilan penyerang berusia 28 tahun itu sebenarnya tak terlalu buruk dengan 14 gol sepanjang musim ini. Meski demikian, harga 81 juta Euro (hampir 1,6 triliun Rupiah) yang dikeluarkan Barca untuk mendatangkannya dari Liverpool membuat statistik tersebut dianggap belum cukup. Pelatih Barcelona, Luis Enrique, pun menjadikan laga ini sebagai penegasan atas kebijakan transfer Blaugrana. “Gol Luis Enrique menunjukkan secara tepat kenapa kami harus membayar jumlah yang kami bayar untuknya,” ujar Enrique. Dengan kemenangan ini, Barcelona kian kokoh di puncak klasemen dengan 68 poin dari 28 laga, unggul empat poin dari Madrid di posisi kedua. “Madrid adalah kandidat untuk segalanya pada level yang sama dengan kami, tetapi kami layak menang dan saya harus memberi selamat kepada para pemain saya, yang dikenal kuat menahan penderitaan,” tambah sang pelatih. “Kemenangan ini layak diapresiasi, mengingat kami mengalami banyak kendala sepanjang laga. Saya gembira, kami bisa mencetak lebih banyak gol, tetapi begitu

juga dengan Real Madrid,” kata pria berusia 44 tahun itu. Meski semakin mapan di puncak klasemen, posisi Barca belum aman. Blaugrana harus menjaga fokus dan konsentrasi di 10 laga tersisa. “Ada 10 pertandingan penting setelah ini di liga dan siapapun bisa kehilangan poin. Kami ada di puncak, seperti yang kami inginkan. Barca adalah pemimpin yang berhak dan saya senang kami ada di sana,” pungkas Enrique. Sementara itu, pelatih Real Madrid, Carlo Ancelloti, menilai anak-anak asuhnya tampil baik hanya sampai gol kedua yang dicetak Luiz Suarez. “Laga kemudian menjadi sulit bagi kami. Kami sangat solid di lini belakang tetapi kehilangan substansi. Kami tampil baik selama sejam, sisanya dalam 30 menit tidak,” ujar Ancelotti. “Kami bermain baik (di babak pertama), sekarang kami harus mempertahankan level penampilan ini. Tim telah berkembang pesat tetapi liga memang rumit,” tambahnya. Pelatih berusia 52 tahun itu juga mengakui bahwa pemainnya kesulitan menerapkan strategi yang telah ia berikan sebelum laga. “Itu bukan masalah fisik, tetapi masalah kepala. Kami puny ide yang sama, tetapi di 30 menit terakhir tidak berjalan seperti di babak pertama,” ia menegaskan. Dengan selisih empat poin di 10 laga tersisa, Don Carletto yakin Madrid masih punya kesempatan untuk kembali ke puncak klasemen. “Barca sekarang punya keuntungan tetapi kami tak boleh menyerah, terutama mengingat betapa baiknya kami di babak pertama,” tutup Ancelotti. (*)

LIVERPOOL 1 : 2 MANCHESTER UNITED

Petaka 42 Detik

STEVEN Gerrard jadi kambing hitam kekalahan Liverpool dari Manchester United. Kartu merah yang diterima Steve G pun mendapat tanggapan dari mantan bek The Reds, Jamie Carragher. Gerrard masuk di awal babak kedua, namun keberadaannya diatas lapangan hanya 42 detik saja. Pemain 33 tahun itu diganjar kartu merah setelah dengan sengaja menginjak kaki gelandang MU, Ander Herrera. Bermain dengan 10 orang membuat Liverpool kesulitan mengembangkan permain di babak kedua. Mereka pun harus menelan kekalahan kedua dari United musim ini.

Carragher yang juga pernah bermain bersama Gerrard menganggap apa yang dilakukan mantan kapten timnas Inggris itu sebagai bentuk kekecewaannya melihat performa Liverpool di lapangan. Meskipun demikian, Carragher tetap menyayangkan aksi merugikan tersebut. “Itu adalah momen kegilaan. Tidak diragukan lagi ia frustasi. Ia selalu jadi kapten, dan tidak pernah ada kasus seperti ini ia harus meninggalkan tim dengan cepat,” jelasnya. “Steven Gerrard adalah pemain emosional, Anda lihat saja dalam karirnya. Ia bermain bersama saya dalam beberapa momen luar

biasa. Emosi di kondisi seperti ini, frustasi yang datang juga berkontribusi pada momen gila tersebut,” tambahnya. Ia dipastikan harus absen dalam laga berikutnya. Dengan demikian, Gerrard hanya punya enam kesempatan terakhir bersama klub yang ia bela sejak usia 17 tahun mengingat kontraknya akan kadaluwarsa di akhir musim. “Ia sempat absen karena cedera, ia hanya punya enam pertandingan lagi bersama Liverpool. Tetapi, itu adalah kartu merah dan tidak ada argumen untuk hal tersebut. Anda tidak bisa melakukan hal tersebut di lapangan,” pungkasnya. (*)

MUSIM 2006/07

SAAT MADRID BANGKIT DAN JUARA

REAL Madrid kalah 1-2 dari Barcelona di jornada 28 La Liga 2014/15, Senin (23/3). Madrid pun tertinggal empat angka dari Barcelona dengan sepuluh laga tersisa. Sekilas, berat bagi Madrid untuk bisa juara. Namun, mereka pernah membalikkan keadaan dari situasi serupa. Selama ini, Madrid pernah sekali juara La Liga dari kondisi tertinggal minimal empat angka dari pemimpin klasemen dengan La Liga hanya menyisakan sepuluh laga. Aksi comeback untuk menyabet takhta itu dilakukan Madrid bersama Fabio Capello pada musim 2006/07 silam. Musim itu, kondisi Madrid bahkan lebih mencemaskan daripada sekarang. Di jornada 28 waktu itu, Madrid menempati peringkat tiga klasemen sementara dengan selisih lima angka dari Barcelona racikan Frank Rijkaard dan tipis di bawah Sevilla. Namun, Madrid sanggup bangkit di sepuluh laga tersisa dan memanfaatkan terpelesetnya Barcelona serta Sevilla untuk kemudian menjuarai La Liga. Madrid akhirnya finis dengan total poin 76, sama seperti Barcelona. Madrid juara berkat head-to-head yang lebih superior dari Blaugrana, sedangkan Sevilla harus puas di peringkat tiga. Madrid juara lewat kemenangan 3-1 atas Real Mallorca pada jornada pemungkas. Saat ini, Madrid tertinggal empat angka dari Barcelona. Bagi pasukan Carlo Ancelotti, La Liga belum sepenuhnya tamat. Dengan sepuluh laga tersisa, mereka masih punya peluang untuk menjadi juara, seperti yang pernah dilakukan bersama Capello delapan tahun silam. (mc/gia)


Rakyat Kalbar Selasa, 24 Maret 2015

Langganan : 0561768677 (Hunting)/081254660990 (Davy)

Dorr… Pencuri Sarang Walet Terkapar Pontianak-RK. Satu dari tiga pelaku pencurian sarang burung walet Kompleks Tanjung Mas, Jalan Imam Bonjol, Pontianak Selatan, Senin (23/3) dini hari, terpaksa ditembak polisi. Pelaku berusaha kabur melalui jendela lantai tiga gedung sarang walet. Polisi mendatangi rumah walet

setelah mendapatkan laporan dari pemiliknya, Tadeus. Pencuri merusak teralis pintu samping dan mengambil tiga Kg sarang walet. “Ketahuannya melalui CCTV yang terpasang di rumah walet,” kata Kompol Andi Yul Lapawsean, Kasat Reskrim Polresta Pontianak kemarin. Setelah diinterogasi, pelaku bernama Abdul Hadi alias si Dul, 36, warga Gang Sulaiman Jalan Adisucipto, Kubu Raya. “Mengeta-

hui rumah walet miliknya dimasuki maling, korban langsung menghubungi Unit Jatanras Polresta. Anggota kita langsung mendatangi lokasi dan satu diantara tiga pelaku berhasil ditangkap,” ujar Andi Yul. Pelaku yang ditangkap polisi itu berada di dalam rumah walet. Dia tak sempat keluar mengikuti kedua rekannya. “Ketika hendak melompat dari jendela, pelaku ditembak jajaran kita,” jelas Andi Yul. Polisi men-

gamankan dua tas yang berisi sarang walet dan linggis. Dijelaskan mantan Kasat Reskrim Polres Sintang ini, korban merugi Rp15 juta. Polisi masih melakukan pengembangan kasus dari keterangan si Dul. “Sedangkan untuk kedua tersangka lainnya masih dalam pengejaran kita,” tegasnya seraya mengatakan pelaku Dul diancam hukuman lima tahun penjara. (zrn)

Sat Lantas Galakkan Car Free Day Ketapang-RK. Memberikan ruang kepada masyarakat yang ingin berolahraga, sebagian ruas Jalan R Suprapto ditutup. Penutupan jalan ini sebagai langkah untuk menggalakkan hari tanpa kendaraan bermotor (car free day) setiap Minggu pagi sejak pukul 06.00-09.00 Wib. Kapolres Ketapang, AKBP Hady Poerwanto melalui Kasat Lantas, AKP Wahyu Jati Wibowo mengatakan, pada tahap uji coba penutupan Jalan R Suprapto untuk kegiatan car free day, Minggu (22/3) berjalan lancar. “Sekitar 80 persen target tercapai. Alhamdulillah ramai,” kata Wahyu, usai kegiatan car free day, kemarin. Penutupan sebagian ruas Jalan R Suprapto ini akan dilakukan setiap Minggu pagi. Ruas jalan yang digunakan adalah arah Bundaran Agoesdjam-Ale Ale yang memiliki panjang sekitar 1,5 kilometer. Sementara untuk arah sebaliknya digunakan untuk dua jalur. Halaman 15

Kasus Pengrusakan Pagar PT Bumi Raya

Saksi Tidak Pernah Diperiksa, Tapi Tertuang Dalam Dakwaan JPU Pontianak-RK. Sidang kasus tuduhan pengrusakan pagar yang ditujukan kepada Sentot Subarjo, kuasa pengurus tanah Alm H Muksin/Hj Masturah terhadap lahan milik PT Bumi Raya Utama Group, memasuki sidang kedua dengan agenda pembacaan eksepsi di Pengadilan Negeri (PN) Pontianak. Penasihat hukum Sentot Subarjo, Sya’bandi mengatakan, dakwaan yang dituduhkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) tidak mengacu pada pasal 143, ayat 2, baik huruf a maupun huruf b. “Karena ada syarat formil yang tidak lengkap. Salah satunya mengenai tahun. Itu disebutkan tanggal 2 Maret tahun 2013. Jadi dakwaan ini sudah ada sebelum adanya perkara ini,” ujar Sya’bandi, Senin (23/3). Halaman 15

Jadi Pekerja Ilegal di PT MPKS

Imigrasi Deportasi 11 Warga Tiongkok Singkawang-RK. Kantor Imigrasi Klas II Kota Singkawang mendeportasi sebelas warga Republik Rakyat Tiongkok (RRT) yang bekerja di perusahaan pertambangan zircon Capkala, Kabupaten Bengkayang, Senin (23/3) sekitar pukul 02.00. “Mereka kita berangkatkan ke Bandara Supadio, selanjutnya besok (hari ini) dipulangkan ke Xianmen dan Hongkong,” kata Amir Fattah, Kepala Kantor Imigrasi Klas II Kota Singkawang dite-

Janda Cantik Tertipu Ratusan Juta Ludes

mui usai mendeportasi sebelas warga RRT, kemarin. Amir menjelaskan, pemulangan sebelas warga RRT yang melanggar dokumen keimigrasian tersebut, dibiayai sponsor atau perusahaan yang mendatangkan mereka ke Kalbar. “Selama 14 hari kita amankan di ruang detensi, Alhamdulillah mereka dalam keadaan sehat dan tidak melakukan perbuatan yang tidak baik. Karena kita menerima perintah untuk memulang-

kan mereka, maka kita lakukan hari ini,” jelas Amir. Seperti diketahui, sebelas warga RRT yang dipulangkan tersebut karena datang ke Capkala, Bengkayang menggunakan visa kunjungan. Tetapi mereka bekerja di perusahaan pertambahan zircon, PT Megah Permata Karya Sukses (MPKS). Kepala Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian (Wasdakim), Kantor Imigrasi Klas II Kota Singkawang, Jose Rizal

mengatakan, pihaknya menerima laporan bahwa ada tenaga kerja asing. “Kita menerima laporan dari masyarakat pada Sabtu (7/3) malam lalu, bahwa ada tenaga kerja asing. Pada Senin paginya, petugas kita langsung turun ke lapangan untuk mengecek paspornya,” kata Jose. Setelah paspor sebelas warga RRT tersebut diperiksa, ternyata visa yang mereka gunakan adalah untuk Halaman 15

ISIS BELUM “TERCIUM” DI KOTA SINGKAWANG Ilustrasi. Net

Ilustrasi. Net

Lhokseumawe-RK. Ros, janda cantik tiga anak asal Gampong Hagu Selatan, Kecamatan Banda Sakti, Lhokseumawe, melapor ke polisi. Dia mengaku menderita kerugian mencapai Rp350 juta tunai serta emas 23 mayam. Informasi dihimpun Rakyat Aceh (Grup JPNN), kejadian tersebut terjadi pada Desember 2011 silam. Korban pada saat itu didatangi pelaku dan diajak untuk membuka usaha dagang dan usaha kontruksi, seperti pembangunan jalan di Kabupaten Aceh Barat, maupun pembangunan fasilitas wisata waduk Lhokseumawe. “Saya dijanjikan mendapat fee 30 persen dari keuntungan yang diperoleh dari hasil putaran uang saya itu. Tapi jangankan keuntungan, modal saya saja sampai hari ini belum dia kembalikan,” ungkap Ros kepada Rakyat Aceh, Minggu (22/3). Halaman 15

Demi Kuasai Sepeda Motor

Sadis, Racuni Dua Teman Sendiri Banjarmasin-RK. Dua kali melakukan pembunuhan dengan meracuni korbannya, JS akhirnya berhasil dibekuk petugas Polsek Satui, Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu). Kapolsek Satui Iptu Pol Denny Catur mengatakan, pelaku JS ditangkap karena dua kali melakukan pembunuhan berencana. Pertama pada tanggal 2 Februari 2015 dengan korban M Zaini, warga Jalan Karya Bersama Gang Burung Rt 19, Desa Sungai Danau Kecamatan Satui. Untuk pembunuhan kedua, pelaku

yang masih berusia 17 tahun tersebut membunuh temannya sendiri bernama Haris Purnomo pada Jumat (13/3) di kawasan Jalan Provinisi Km 170, tepatnya di Desa Satui Barat Kabupaten Tanah Bumbu. Pelaku menghabisi kedua korban dengan cara memberikan racun sambil diajak minuman keras. Adapun campurannya adalah alkohol 95 persen, dicampur lotion anti nyamuk dan obat nyamuk bakar vape ditumbuk, kemudian dimasukkan ke dalam minuman tersebut. “Pelaku ditangkap di Tapin pada

Senin (16/3). Kedua korban dibunuh oleh JS dan keduanya tewas dengan cara meminum-minuman yang sudah dioplos pelaku,” ujarnya. Dari hasil pemeriksaan petugas, ia sampai tega menghabisi kedua korban, karena ingin menguasai sepeda motor korban. “Karena perbuatan JS yang cukup sadis tersebut, polisi menjerat dengan pasal 340 jo 365 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) diancam hukuman seumur hidup hingga hukuman mati,” tegasnya. (jpnn)

Singkawang-RK. Menggilanya perekrutan anggota Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) semakin membuat masyarakat ketar-ketir. Tidak terkecuali di Kota Singkawang. Tetapi, hingga kini, pengikut atau simpatisan teroris dunia tersebut belum terdeteksi keberadaannya di Kota Amoy ini. “Deteksi dini sudah kita lakukan. Hingga kini belum ada perekrut atau pengikut ISIS di Kota Singkawang,” kata AKBP Agus Triatmaja SH SIk, Kapolres Singkawang ditemui di ruang kerjanya baru-baru ini. Kendati belum ada warga Singkawang yang direkrut menjadi anggota ISIS, kata Agus, tindakan antisipasi terus dilakukan, agar jangan sampai organisasi teroris dunia tersebut masuk ke Kota Singkawang. Berbagai upaya dilakukan untuk mengantisipasi masuknya ISIS ke Kota Singkawang. Di antaranya memberikan pengetahuan kepada masyarakat, tentang organisasi yang dengan mudahnya membunuh orang-orang yang tidak bersalah tersebut. “Kita bekerjasama dengan beberapa pihak untuk mengantisipasi ISIS ini, di antaranya dengan Dewan Pendidikan, untuk mensosialisasikan kepada generasi muda agar tidak terlibat ISIS,” kata Agus. ISIS dengan tindak tanduknya seperti Halaman 15


Kubu Raya Musyawarah Kite

Pedalaman dan Pesisir Minim Guru

Ilustrasi.. Ilustrasi

NET

Kubu Raya. Pemerintah selalu berusaha meningkatkan mutu pendidikan, diantaranya fasiltas dan tenaga pendidik yang mengajar di sekolah. Namun, hingga saat ini masih minim tenaga guru yang bertugas di daerah pedalaman dan pesisir. Anggota DPRD Kubu Raya, Agus Sudarmansyah menyebut, masalah pendidikan yang paling krusial di Kabupaten Kubu Raya adalah keterbatasan tenaga pendidik di setiap sekolah. “Jika tenaga gurunya belum cukup, bahkan mengajar banyak yang tidak sesuai bidangnya, sehingga menyebabkan aktivitas mengajar terbengkalai,” ungkapnya, Senin (23/3). Menurutnya, belum meratanya tenaga guru, kualitas guru, dan sarana pendidikan yang minim, jangan malah dijadikan alasan untuk memajukan pendidikan di Kubu Raya. “Harus tetap semangat, dan guru tetap semangat mengajar dengan kondisi pendidikan yang ada. Jika itu ditingkatkan, maka akan menjadi prestasi yang sangat baik,” jelasnya. Menurutnya, saat ini pendistribusian guru lebih banyak berada di pusat kota dengan akses jalan yang bagus. Sebaliknya, di daerah pelosok tenaga guru justru masih kurang. (sul)

Rakyat Kalbar

Selasa, 24 Maret 2015

10

Salah Kelola Keuangan Pemerintahan

Kades dan Camat Bisa Terjerat Kasus Hukum Kubu Raya. Bupati Kubu Raya, Rusman Ali mengingatkan seluruh kepala desa (Kades) dan camat agar berhati-hati dalam mengelola keuangan pemerintahan desa dan kecamatan. Sebab, tidak menutup kemungkinan mereka bisa tersangkut kasus hukum. “Jangan sampai ada temuan BPKP. Itu yang tidak saya inginkan,” ungkap Rusman Ali usai acara Fasilitasi dan Pendampingan Penyusunan Keuangan Desa Kabupaten Kubu Raya, Senin (23/2) siang di Aula Kantor Bupati Kubu Raya. Imbauan ini disampaikan Bupati, karena kades dan camat sangat sensitif dan mudah berkaitan dengan kasus hukum, jika pengelolaan keuangan tidak benar. Apalagi saat ini anggaran yang sudah diwacanakan untuk desa tinggal menunggu pencairan. Rencananya, dana yang akan dialokasikan sekitar Rp 18 miliar lebih untuk 118 desa. “Kepala desa dan camat harus hati-hati. Jangan sampai terjebak dalam

ranah hukum. Bila hal ini sudah terjadi, sangat sulit sekali untuk mengatasinya. Pemkab juga terus melakukan pemantauan dan pengawasan, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” katanya. Rusman Ali menambahkan, Pemkab Kubu Raya tidak ingin kades lalai dalam mengelola keuangan. “Apabila nantinya ada temuan, maka merekalah yang akan menanggung semuanya. Pemkab tidak bisa berbuat banyak. Agar tidak terjadi, kami minta pemerintah desa transparan dan tidak ada permainan. Intinya, bisa mengatur dan mengelola keuangan,” terang Bupati. Guna meminimalisir masalah, Pemkab Kubu Raya terus melakukan pengawasan terhadap pemerintahan desa dan kecamatan. “Berbagai hal tentang pengelolaan dana desa sudah jelas aturannya, maka waspada sajalah terhadap yang saya sampaikan tadi,” imbuh Rusman. (sul)

Bupati Kubu Raya Rusman Ali menyerahkan penghargaan bagi camat dan 10 kepala desa se-Kabupaten Kubu Raya. Syamsul Arifin

Nursyam: RSUD Soedarso Seperti Puskesmas Raksasa Pontianak. Wakil Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kalimantan Barat, Nursyam menilai Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soedarso seperti Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) raksasa. Alasannya, meski merupakan rumah sakit rujukan tingkat provinsi, namun tetap memberikan pelayanan yang seharusnya ditangani di puskesmas. “Masyarakat yang cuma men-

derita penyakit yang semestinya bisa ditangani di puskesmas, tetap memilih dan mendatangi RSUD Soedarso. Padahal, pelayanan kesehatan yang bisa dilayani di puskesmas ada 154 macam, tidak semestinya di Soedarso,” ungkap Nursyam kepada wartawan di Kecamatan Sungai Raya. Nursyam menjelaskan, hal ini terjadi bukan lantaran manajemen RSUD Soedarso yang tidak baik.

Namun, kurangnya pemahaman masyarakat bahwa puskesmas juga memiliki kemampuan dan kapasitas untuk melakukan pelayanan kesehatan paripurna. “Sebenarnya pelayanan seperti itu masih bisa ditangani di puskesmas, tidak perlu ke rumah sakit. Tapi masyarakat masih tetap saja memilih ke Soedarso. Ini yang saya maksud Soedarso seperti puskesmas raksasa,” ungkap Nursyam.

Ia mencontohkan, penyakit-penyakit yang masih bisa ditangani di tingkat puskesmas seperti tipes, diare, DBD tingkat biasa, hipertensi dan berbagai macam penyakit lain yang masih dikatakan standar. Tingkat pelayanan RSUD Soedarso terang Nursyam, seharusnya melakukan pelayanan-pelayanan sub spesialis. Dengan pelayanan sub spesialis, manajemen RSUD Soedarso harus terkonsentrasi

dalam mengatasi penyakit-penyakit yang tidak bisa dilaksanakan puskesmas, atau rumah sakit yang tipenya berada di bawah tipe RSUD Soedarso. “Jika seluruh masyarakat datang untuk pelayanan penyakit yang bisa ditangani puskesmas, ini yang menyebabkan manajemen RSUD Soedarso menjadi terganggu untuk dapat melayani sub spesialis,” terang Plt Sekda Kubu Raya.

Pelayanan RSUD Soedarso menurutnya, sudah semakin membaik dari masa ke masa. Hanya saja, pelayanan yang seharusnya dilayani oleh sub spesialis ternyata juga harus melayani pelayanan yang sebenarnya bisa dilaksanakan di puskesmas. “Masyarakat diharapkan mempercayakan pelayanan kesehatan dasar pada puskesmas, karena di puskesmas juga ada dokter,” imbaunya. (sul)

Gema Kabupaten Mempawah Derap Bestari Sistem Kelulusan 70 : 30 Kepala Madrasah Aliyah Swasta (MAS) Rahmatan Lil ‘Alamin Siantan, Nuraini mengungkapkan, pihaknya memperbesar persentase sistem penilaian sekolah dalam menentukan nilai kelulusan siswa. Dengan porsi penilaian 70 persen dari sekolah, dan 30 persen berdasarkan hasil Ujian Nasional (UN). “Untuk kelulusan tahun ini, persentase penilaian dari sekolah kita tambah menjadi 70 persen, dan sisanya hasil UN. Namun, kita tetap akan memperhatikan tata tertib dan ketentuan yang telah ditetapkan oleh Kemendikbud perihal penentuan kelulusan,” kata Nuraini disela-sela kunjungan Ketua DPRD Mempawah, H Rahmad Satria SH MH bersama Pengawas Disdikpora Mempawah, Hamzah ketika memantau pelaksanaan Ujian Sekolah di MAS Rahmatan Lil ‘Alamin, Senin (23/3). Diterangkannya, penyelenggaraan UN tahun 2015 difungsikan sebagai pemetaan dan tolak ukur peningkatan mutu pendidikan. Diakuinya, pelaksanaan UN memiliki standar kelulusan tersendiri. Hanya saja, standar kelulusan tersebut ditentukan oleh pihak sekolah, dan mencakup pada bidang kognitif, efektif dan psikomotorik. “Kalau tahun sebelumnya kelulusan ditentukan dari nilai hasil UN, sedangkan tahun ini dikembalikan kepada penilaian sekolah. Sistem ini lebih baik dan objektif dalam menentukan nasib para siswa,” pendapatnya. Sementara itu, Ketua DPRD Mempawah, H Rahmad Satria SH MH menyambut baik penerapan sistem kelulusan yang ditentukan oleh sekolah. Dia meyakini, sistem seperti itu akan menghasilkan siswa-siswa yang bermutu dan berkualitas. “Sistem kelulusan ditentukan dari nilai UN sangat tidak efektif. Karena bisa jadi kondisi siswa sedang tidak fit ketika mengikuti ujian, sehingga menyebabkan nilainya buruk dan tidak lulus. Makanya, sangat tepat jika sistem kelulusan dikembalikan kepada penilaian dari sekolah,” singkatnya. (fia)

Waspada Melintas di Bundaran Sungai Pinyuh Papan Penunjuk Arah Miring

Rambu lalu lintas papan penunjuk arah di depan Pos Polantas Sungai Pinyuh tampak miring. Alfi Shandy

Sungai Pinyuh. Pengguna jalan yang melintas di Bundaran Pasar Sungai Pinyuh diminta waspada. Sebab, papan penunjuk arah yang terpasang di depan Pos Polantas itu kondisinya memprihatinkan. Rambu yang terbuat dari bahan besi itu tampak sudah miring, dan mengancam keselamatan pengendara. “Sangat kita sesalkan rambu papan penunjuk arah yang ada di Bundaran Sungai Pinyuh, kondisinya membahayakan keselamatan pengendara. Apalagi tiang dan papan rambu tersebut terbuat dari besi. Jika tumbang dan mengenai pengendara bisa celaka,” ucap Ketua LSM Geprak Mempawah, Agus Suhardi, Senin (23/3). Agus mengaku gerah dengan lambatnya respon petugas terhadap kondisi papan penunjuk arah yang sudah miring itu. Padahal, sambung dia, keberadaan rambu itu tepat berada di depan

Pos Polantas Sungai Pinyuh dan Terminal Sungai Pinyuh. “Di lokasi itu ada Pos Polantas dan Pos Dishub Mempawah, rasanya mustahil para petugas tidak melihat ada tiang papan penunjuk arah yang sudah miring ke arah jalan raya. Kemungkinan ada kesengajaan petugas, membiarkan tiang besi tersebut ambruk ke jalan,” geramnya. Seharusnya, menurut dia, tiang papan penunjuk arah yang sudah miring tersebut segera diperbaiki. Mengingat, arus lalu lintas yang melintas di sekitar Bundaran Pasar Sungai Pinyuh cukup padat setiap harinya. “Apa harus menunggu tiang tumbang dan ada korban jiwa baru diperbaiki. Tindakan seperti itu sama saja membiarkan masyarakat dalam bahaya dan celaka. Dimana sikap petugas yang disebut-sebut mengayomi dan melindungi masyarakat,” cibirnya. Salah seorang pengguna

jalan, Susanto mengatakan, petugas setempat menunjukkan keegoisannya dengan tidak melakukan perbaikan terhadap kerusakan rambu. Terlepas dari status rambu yang kabarnya milik instansi di jajaran Pemprov Kalbar, bukan alasan bagi petugas untuk melakukan pembiaran dan membahayakan para pengendara. “Kalau semua petugas berpikir kewenangan diurus masing-masing, maka masyarakat menjadi korban. Jika para petugas peduli dengan kepentingan masyarakat, bukan perkara sulit memperbaiki tiang papan penunjuk arah itu. Tidak membutuhkan anggaran ratusan juta, asalkan ada kemauan saja,” sindir Susanto. Ia menambahkan, jika memang rambu itu statusnya kewenangan Pemprov, instansi di daerah harus segera berkoordinasi untuk melakukan perbaikan. “Sudah berlangsung lama, dan sampai sekarang tidak ada kepedulian petugas untuk memperbaikinya,” imbuhnya. (fia)

Legislator Salurkan Bantuan Kebakaran Segedong. Legislator Partai Demokrat (PD) Kabupaten Mempawah tanggap merespon bencana kebakaran di Pasar Segedong. Dipimpin Ketua DPC PD Mempawah, Ermin Elviani SH, para wakil rakyat itu melihat langsung puing-puing sisa kebakaran dan kondisi korban di tempat pengungsian. Dalam kesempatan itu, juga diserahkan sejumlah bantuan. Ermin Elviani didampingi Anggota DPRD Mempawah Sayuti ST, Ketua PAC PD Segedong A Rani,

dan Kepala Desa (Kades) Peniti Besar Fauzi Alhinduan melihat langsung puing-puing puluhan bangunan yang sudah rata dengan tanah dan menjadi arang. Puas berkeliling, Ermin Elviani yang juga Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalbar itu mengunjungi warga korban kebakaran di pengungsian. Sekaligus menyerahkan sejumlah bantuan makanan instan, untuk meringankan sedikit beban hidup para korban yang keseluruhannya berjumlah 175 jiwa. “Kunjungan ini sebagai

bentuk kepedulian kami kepada masyarakat korban kebakaran Pasar Segedong. Kita sangat prihatin dengan kondisi korban yang harus kehilangan tempat tinggal dan tempat usahanya. Mudahmudahan para korban tidak patah semangat dan segera bangkit untuk terus berusaha,” harap Evi. Legislator Dapil MempawahKKR itu mengajak seluruh kader PD dan para dermawan untuk bahu-membahu membantu kesulitan korban kebakaran Pasar Segedong. Sebab, kondisi kor-

ban sangat memprihatinkan dan membutuhkan perhatian semua pihak. “Kepada semua pihak yang memiliki kemampuan dan kelebihan rezeki, mari bantu saudara-saudara kita yang sedang tertimpa musibah kebakaran. Sebab, mereka sangat membutuhkan bantuan. Terutama untuk memenuhi kebutuhan makanan, pakaian dan lainnya,” sebutnya. Senada itu, Sayuti mendorong agar Pemerintah Kabupaten Mempawah bergerak cepat untuk membangun kembali perekonomian di

Pasar Segedong. Sebab, musibah kebakaran tersebut menjadi pukulan berat yang membuat perekonomian masyarakat di Kecamatan Segedong tidak stabil. “Dinas terkait harus segera berkoordinasi dengan para korban kebakaran terkait pembangunan ruko-ruko di Pasar Segedong. Kami siap memfasilitasi agar para korban segera mendapatkan tempat tinggal, sekaligus tempat usaha baru. Sehingga perekonomian di Pasar Segedong segera pulih dan stabil,” tegasnya. (fia)

Ketua DPC PD Mempawah, Ermin Elviani SH didampingi Legislator PD DPRD Mempawah, Sayuti ST meninjau lokasi kebakaran Pasar Segedong. Alfi Shandy


Rakyat Kalbar

Ketapang Bahari Zainudin Akan Ikuti Soccer Schools MU Ketapang. Mewakili Ketapang, sekaligus Kalimantan Barat, Zainudin, berhasil lolos seleksi di gerakan sejuta bola Kick Andy Foundation di Bali, 19-30 Maret 2015. Jika terpilih dalam seleksi ini, remaja 15 tahun ini akan mengikuti Soccer Schools Manchester United, England, pada Agustus 2015 mendatang. Siwa kelas 2 SMP Integral Ulil Albab ini berhasil menyisihkan lima pesaingnya pada seleksi yang dilakukan staff Kick Andy Fondation. Zainudin merupakan nnak pembinaan klub sepakbola, Perkumpulan Sepakbola Tengah Muda Mandiri (PSTMM) Kabupaten Ketapang. “Jumat (6/3) lalu, pihak klub mendapatkan informasi bahwa ada salah satu anak yang lolos seleksi data di gerakan sejuta bola Kick Andy Foundation yang akan digelar di Bali. Zainudin yang lolos,” kata Ketua PSTMM Ketapang, Uti Rustam Efendi, Minggu (22/3). Rustam menjelaskan, Zainudin, kemudian berangkat ke Bali pada 19 Maret lalu untuk mengikuti seleksi tahap berikutnya. “Kami sangat senang sekali dengan program gerakan sejuta bola ini merupakan perwujudan mimpi yang tak terduga bagi anak yang berprestasi di klub maupun sekolahnya,” jelasnya. Ia menambahkan, program ini pula yang akan membuat motivasi anak semakin ingin menjadi bintang sepakbola di masa depan untuk negaranya. “Jika Zainudin lolos pada seleksi training di Bali, maka ini merupakan sejarah Kalbar, khususnya Kabupaten Ketapang, yang mengukir prestasi sepakbola tanah air,” ungkapnya. Kepala Pelatih PSTMM Ketapang, Debi Irawan Hidayat, mengatakan, dalam program ini yang lebih diutamakan adalah anak yang berbakat dalam olahraga sepakbola dan dari keluarga prasejahtera. Selain itu, usia dari 12-16 tahun. “Zainudin ini anaknya memang giat berlatih, skill sepakbolanya juga mempuni,” kata Debi. Zainudin yang tinggal di Jalan Payak Kumang Gang UJ Nawi RT 09/03 Desa Payak Kumang ini, berasal dari keluarga yang tergolong kurang mampu. Orangtuanya hanya berprofesi sebagai tukang urut. Namun, semangatnya dalam belajar dan bermain sepakbola sangat tekun. “Kita berharap ia terpilih dan menjadi wakil Indonesia,” ujarnya. Debi juga berharap kepada generasi sepakbola Indonesia, khususnya Ketapang, dapat meningkatkan pretasinya di bidang olahraga sepakbola. Tentunya juga di bidang ilmu pengetahuan. Mengingat, banyak generasi muda yang salah bergaul dan masuk dalam pergaulan bebas. “Kita ingin membangun dan mengajak generasi muda Ketapang agar cinta olahraga. Kita tidak mau generasi muda kita terjerumus kedalam hal-hal negatif,” pungkasnya. Gerakan sejuta bola Kick Andy Foundation ini merupakan program untuk menyeleksi anak-anak berprestasi (akademik atau non akademik) serta memiliki minat terhadap sepak bola untuk dilatih secara khusus oleh tim pelatih sepak bola profesional. Melalui Kick Andy Foundation bersama PT Multi Strada Arah Sarana Tbk melahirkan Gerakan Sejuta Bola Untuk Anak Indonesia. (Jay)

Selasa, 24 Maret 2015

11

Bupati Sampaikan LPKJ Tahun 2014 Ketapang- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Ketapang menggelar Rapat Paripurna dalam rangka mendengarkan Pidato Penyampaian pengantar laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Ketapang (LKPJ) atas Penyelenggaraan Pemerintahan daerah Kabupaten Ketapang tahun 2014, di ruang sidang Paripurna Gedung DPRD Ketapang, Senin (23/3). Sidang yang dipimpin langsung Ketua DPRD Ketapang Budi Mateus S.Pd, Wakil Ketua Junadi. SP, Jamhuri Amir SH. Qadarini. SE seluruh Anggota DPRD Ketapang, Fokopimda, SKPD dan Kepala Bagian di Lingkungan Setda Ketapang untuk mendengarkan paparan nota pengatar LKPJ Bupati Ketapang tahun 2014 yang disampaikan Wabup H, Boyman Harun SH. Wabup H Boyman Harun SH dalam pidatonya menjelaskan, laporan keterangan pertanggungjawaban akhir tahun anggran 2014, terhitung mulai tanggal, 1 Januari sampai dengan tanggal, 31 Desember 2014, yang merupakan pengantar dari uraian lengkap buku laporan keterangan pertanggungjawaban Bupati Ketapang akhir tahun anggaran 2014.

Wabup H. Boyman Harun SH menyerahkan LKPJ Bupati Ketapang kepada Ketua DPRD Budi Mateus S.Pd pada sidang paripurna DPRD Ketapang. HUMAS

Dikatakan Wabup Jumlah penduduk Kabupaten Ketapang sampai akhir tahun 2014, berdasarkan data Pencatatan Sipil Ketapang sebanyak, 683.057 jiwa, mengalami penambahan sebsar 40.326 jiwa dari tahun sebelumnya sebesar 642.731 jiwa meningkat 5,9 persen. Sementara pertumbuhan ekonomi disampaikan Wabup Boyman diakhir tahun 2014 Kabupaten Ketapang mencapai 6,24 persen sedangkan pertumbuhan

ekonomi Kalbar pada akhir tahun 2014, mencapsi 5,02 persen. “Dengan demikian pertumbuhan ekonomi Kabupaten Ketapang di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi Provinsi Kalimantan Barat,” katanya. Untuk target pendapatan daerah Kabupaten ketapang disebutkan Wabup pada akhir tahun 2014, sebesar Rp. 1,555.640.880.803.00.- dan pada kenyataannnya realisasi pendapatan daerah per

31 Desember 2014, sebesar Rp.1.545.641.156.677.02 dari target pendapatan daerah tahun anggaran 2014. Realisasi belanja pada tahun anggaran 2014, dengan total anggaran belanja daerah tahun anggaran 2014, sebesar Rp.1.702.700.504.732.86 yang terdiri dari belanja operasional dan belanja modal. Untuk Belanja Operasional tahun anggaran 2014. terrealisasi sebesar Rp. 1,201.570..162.651.50

sedangkan belanja modal tahun anggaran 2014, terrealisasi sebesar Rp.375.216.320.734.21. Adapun belanja daerah secara keseluruhan terealisasi sebesar Rp.1.576.786.483.385.71. Pembiayaan daerah penerimaan pembiayaan daerah tahun anggaran 2014, terealisasi sebsar Rp.184.127.419.067.52, pengeluaran pembiayaan pada tahun anggaran 2014, terealisasi sebesar Rp. 6.000.000.000.00. Berdasarkan perhitungan realiasasi pendapatan realisasi belanaj dan realisasi pembiayaan sebagaimana telah dijelaskan diatas maka terdapat sisas lebih oerhutungan APBD Kabupaten Ketapang tahun 2014 adalah sebesar Rp.146.982.092.358.83. Setelah menyampaikan Pidato Penyampaian pengantar laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Ketapang (LKPJ) atas Penyelenggaraan Pemerintahan daerah Kabupaten Ketapang tahun 2014, Wabup H Boyman Harun SH menyerahkan naskah dan LKPJ Bupati Ketapang beserta dokumen lainnya, kepada Ketua DPRD Ketapang Budi Mateus.S.Pd yang ikut mendampingi Wakil-wakil ketua DPRD Ketapang untuk selanjutnya menjadi bahan pembahasan dan pengkajian.(Jay-Humas)

UN Tak Lagi Tentukan Kelulusan Siswa Ketapang. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Ketapang, Jahilin melalui Kepala Bidang Pendidikan Menengah, Ucup Supriatna, mengatakan tahun ini Ujian Nasional (UN) tidak menentukan lulus atau tidaknya siswa dari sekolah.Namun Kelulusan akan ditentukan oleh pihak sekolah. Sebanyak 3.941 siswa Sekolah Menengah Atas (SMA/MA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) akan mengikuti Ujian Nasional (UN) tahun 2015. Tahun ini, UN dilangsungkan selama tiga hari mulai 13-15 April 2015. “Lulus atau tidaknya siswa

dari sekolah kini tidak lagi bergantung kepada hasil UN sebagaimana yang diterapkan pada tahun-tahun sebelumnya. Kali ini kelulusan ditentukan oleh sekolah,” jelas Ucup, kemarin. Selain itu, kata ‘lulus’ juga diganti ‘tuntas’. Siswa-siswi bisa dinyatakan tuntas dari bangku SMA/MA dan SMK setelah menyelesaikan semua mata pelajaran dan lulus pada ujian sekolah yang telah usai dilaksanakan beberapa waktu lalu. “Peserta didik dinyatakan tuntas dari satuan pendidikan setelah menyelesaiakan seluruh mata pelajaran dan lulus ujian sekolah,” kata Ucup.

Ucup menjelaskan, sejumlah persentase juga telah ditetapkan untuk menyatakan siswa tuntas dari satuan pendidikan. Ada dua indikator penetapan kelulusan, yaitu dari nilai rata raport sebesar 50-70 persen. Sedangkan untuk nilai ujian sekolah dapat menentukan kelulusan sebesar 30-50 persen. Standarnya ditentukan masing-masing sekolah. Sementara untuk hasil UN menurut Ucup hanya dijadikan acuan dasar di antaranya, pemetaan mutu program dan atau satuan pendidikan, pertimbangan seleksi masuk jenjang pendidikan berikutnya, pembinaan dan pemberian

bantuan kepada satuan pendidikan dalama upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan. Namun. Ujian Nasional tetap penting. Dengan diserahkannya kelulusan siswa sepenuhnya kepada pihak sekolah, lanjut Ucup, bukan berarti sekolah seenaknya meluluskan siswanya. Sekolah juga harus mengikuti aturan dan ketetapan dari pusat seperti Permen dan POS. ‘Kita sudah sampaikan kepada semua sekolah di Ketapang Semuanya siap sesuai Permen dan POS,” ujarnya. Ucup berharap, semua sekolah dapat memberikan penilaian yang obyektif kepada siswanya.

Karena ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan oleh sekolah. Di antaranya siswa tersebut mempunyai sikap atau prilaku yang baik. “Itu salah satu syarat mutlak kelulusan siswa. Harus memiliki sikap dan prilaku yang baik,” katanya. Ucup berpesan siswa tetap rajin belajar dan berdoa. Dengan tidak ditentukannya kelulusan oleh UN, bukan berarti bisa lulus dengan mudah. “Kepada orangtua juga diimbau agar selalu mengawasi anakanaknya agar tidak berbuat hal-hal yang negatif, salah satunya keluar pada malam hari,” pungkasnya. (Jay)

Kayong Utara Padah Bertuah Semua SKPD Mesti Miliki Visi-Misi yang Jelas Sukadana. Bupati Kayong Utara H Hildi Hamid menerangkan keberadaan sumber daya manusia (SDM) yang tepat secara kuantitas maupun kualitas, sangat dibutuhkan dalam penyelenggaraan pemerintahan di daerah. SDM salah satu faktor H Hildi Hamid penentu keberhasilan implementasi otonomi daerah. Karenanya diharapkan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) memiliki visi dan misi yang jelas. “Keseriusan dari aparatur pemerintah sangat diperlukan bagi seluruh SKPD dalam mengevaluasi dan menyusun LPPD serta LKPj. Tingkat Pengetahuan dan Pemahaman serta pengertian dari masing-masing SKPD mengenai tugas, pokok dan fungsinya masih terlalu rendah. Terutama dalam hal penyelenggaraan pemerintah daerah (LPPD), LKPj, dan Standar Pelayanan Minimal (SPM),” ungkap H Hildi Hamid. Di KKU, lanjut dia, SDM masih menjadi persoalan yang menjadi dasar dalam pembangunan daerah. Peningkatan SDM tidak ada perkembangan yang baik sampai saat ini. “Informasi yang disampaikan SKPD masih tidak valid serta akurat, sehingga mempengaruhi penilaian akan keberhasilan pembangunan di Kabupaten Kayong Utara. Penyusunan LPPD dan LKPj hanya dilimpahkan kepada bawahan dari masing-masing SKPD tanpa adanya pengawasan, dalam hal ini pelimpahan tugas dan wewenang. Dengan adanya data yang valid dan akurat tersebut, sangat memudahkan bagi pihak lain dalam meng-input (memasukkan, red) dan memanfaat data yang ada,” kupas H Hildi Hamid. Bupati H Hildi Hamid mengulas, sampai saat ini banyak SKPD masih belum mampu atau bisa membuat atau merumuskan visi dan misinya. Mungkin karena faktor ketidakmauan atau ketidaktahuan dari SKPD tersebut? “Orientasi SKPD lebih banyak ke arah kegiatan-kegiatan yang bisa mendatangkan atau menghasilkan keuntungan saja. Standar pelayanan kepada publik masih sangat rendah. Saya berharap ada niat serta kemauan yang serius dari masing-masing SKPD. Jangan hanya meng-copy paste (menyalin, red) dari kabupaten lain,” sindir H Hildi Hamid. (lud)

Tahun Ini, PLTD Rantau Panjang Harus Dioperasikan Sukadana. Anggota DPRD Kabupaten Kayong Utara, Burhan menilai, masih banyak rumah di Kayong Utara yang masih belum mendapat pasokan listrik dari PLN. Hal ini dikarenakan karena masih energi listrik di daerah ini masih sangat terbatas. Dikatakannya, saat ini di daerah Rantau Panjang, Kecamatan Simpang Hilir, Kabupaten Kayong Utara (KKU), sedang dibangun Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD). Anggota DPRD KKU, Burhan mengharapkan pada tahun ini sudah bisa dioperasikan. “DPRD KKU telah berkoor-

dinasi dengan PLN cabang Sukadana-KKU dengan Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) KKU, untuk menambah daya atau swakelola listrik tanpa bergabung dengan Kabupaten Ketapang. Supaya ketahanan energi daerah, khususnya di sektor kelistrikan di daerah dapat tercukupi dengan baik,” ungkap Burhan, kemarin. Sebagaimana diketahui, masih banyak rumah-rumah warga Kayong Utara yang masih belum mendapat pasokan listrik dari PLN. Bahkan yang sudah menerima kadang juga masih byarpet atau sering mati lampu.

Burhan. DOK

Jadwal pemadaman saat ini, biasanya tiap Selasa, Kamis, dan

Sabtu sekitar jam 08.00-16.00. Sedangkan di kecamatan Pulau Maya, mendapat pasokan listrik pada malam hari saja. Kemudian ke kecamatan Kepulauan Karimata, masih belum ada pasokan listrik dari PLN, sebagaimana jaringan kabel yang ada di daratan utama Kayong Utara. “Keberadaan listrik ini demi mendukung kegiatan sosial masyarakat, serta menumbuhkembangkan kawasan sentral komersil baru,” kupas Burhan. Legislator dari daerah pemilihan Teluk Batang-Seponti ini menjelaskan pada era pemerintah Presiden Jokowi-JK saat

ini, banyak kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan lebih memperhatikan kepentingan masyarakat, terutama masyarakat desa. Melalui Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK), pemerintah memberikan kebijakan yang mesti diperiksa secara teliti. “ Tidak hanya persoalan pembangunannya saja, tetapi pada tahap perencanaannya juga mesti secara detail dilakukan. Perencanaan pembangunan yang telah ditentukan oleh BPK, harus bersumber dari Musrenbang, reses dewan, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD),” papar Burhan. (lud)

Gotong Royong di Simpang Tiga Digalakkan Sukadana. Bentuk sosial menjalin kebersamaan salah satunya adalah melalui kegiatan gotong royong. Inilah yang mulai menjadi agenda rutin dalam satu pekan sekali di Dusun Semanai, Desa Simpang Tiga, Kecamatan Sukadana. Kegiatan sosial gotong royong yang sudah berjalan satu bulan terakhir ini lebih mengedepankan pembersihan parit dan bahu jalan. Secara sukarela lebih kurang puluhan kepala keluarga ikut serta dalam gotong-royong. Gotong-royong warga langsung dipimpin oleh kepala Desa Simpang Tiga, Rajali serta BPD perwakilan Dusun Semanai, Supar. “Gotong royong warga Dusun Semanai khususnya di Parit Pangeran adalah kegiatan rutin yang masih terjaga pelaksanaannya,” kata Rajali. Bagi masyarakat Desa Simpang Tiga khususnya warga Semanai kegiatan gotong-royong,

merupakan cerminan keakraban, dan kebersaman warga. Harapan masyarakat setempat gotong royong yang mereka lakukan dapat menjadi tauladan bagi pedesaan yang berada di Sukadana maupun daerah lainnya di Indonesia. ”Sudah susah kita melihat aksi gotong royong seperti di tempat kami ini. Makanya kami selaku warga sangat mempertahankan budaya kebersamaan ini. Mudah-mudahan dapat memberi inspirasi bagi daerah lainnya. Terutama memberi pelajaran kepada generasi muda betapa pentingnya hidup bersih, dalam bergotong royong,” ucap anggota BPD Simpang Tiga, Supar, kemarin. Ditambahkannya, gotong royong dilakukan tiap hari Minggu. Sedangkan bagi warga yang berhalangan cukup menyumbang setidaknya untuk membeli air minum bagi warga yang gotong royong. (lud)

Ilustrasi/Ist


Melawi Membangun

Rakyat Kalbar

Selasa, 24 Maret 2015

12

Senin hingga Sabtu Mendatang

Laboh Ju

SDN 03 Nanga Pinoh Jadi Juara Umum O2SN SD/MI Nanga Pinoh-RK. SDN 03 Nanga Pinoh memang luar biasa dalam hal olahraga. Pasalnya, menjadi juara umum Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) SD/MI tahun 2015 tingkat Kecamatan Nanga Pinoh. Juara yang sama telah diraih sebanyak lima kali berturut-turut. Pengawas Sekolah, Rahmat Isnaini yang mewakili Kepala UPT Disdik Wilayah I Nanga Pinoh mengapresiasi, SDN 3 Nanga Pinoh yang berprestasi. Ia pun bangga siswa yang mengikuti lomba karena telah bertanding dengan semangat kompetitif yang baik. “Nantinya kepada siswa yang berhasil meraih juara pada O2SN ini akan mengikuti O2SN tingkat Kabupaten Melawi,” ucapnya saat menutup O2SN, akhir pekan lalu. Rahmad berpesan, supaya hal ini menjadi motivasi untuk selanjutnya menjadi juara di tingkat kabupaten, bahkan provinsi. “Ini baru awal perjuangan anak-anak semuanya dan teruslah berjuang dan berlatih lebih giat lagi. Karena masih ada lomba tingkat kabupaten dan provinsi yang menunggu dan jadikan momen juara ini memacu semangat untuk terus berprestasi,” pesannya. Kepala Sekolah SDN 03 Nanga Pinoh, Iriansyah mengungkapkan, terima kasih kepada seluruh jajarannya yang dengan semangat hingga pesta O2SN tingkat Kecamatan Nanga Pinoh, SDN 03 Nanga Pinoh kembali meraih juara umum. Menurutnya, tanpa didorong dengan semangat yang tinggi serta kebersamaan yang solid di lingkungan SDN 03 Nanga Pinoh tentulah tidak dapat meraih juara umum. “Saya bangga akan semangat dari para guru semuanya terlebih kepada guru yang membidangi olahraga serta para orangtua siswa. Berkat kebersamaan ini pulalah acara ini bisa terlaksana dan kami meraih juara umum. Atas semuanya itu saya tentunya mengucapkan ribuan terima kasih,” paparnya. Berikut hasil dari empat cabang olahraga yang diperlombakan. Yakni, tenis meja putra medali emas diraih SDN 17 Labai Mandiri, perak SDN 01 Nanga Pinoh dan perunggu SDN 14 Kelakik. Sementara untuk putri medali emas SDN 03 Nanga Pinoh, perak SDN 16 Semadin Lengkong dan perunggu SDN 17 Labai Mandiri. Sedangkan bulutangkis putra, medali emas disabet SDN 03 Nanga Piboh, perak SDN 24 Teluk Batu dan perunggu SDN 16 Semadin Lengkong. Untuk putrid, medali emas diraih SDN 16 Semadin Lengkong, perak SDN 01 Nanga Pinoh dan perunggu SDN 17 Labai Mandiri. Di bidang catur putra, medali emas diraih SDN 19 Tanjung Lay, perak SDN 16 Semadin Lengkong dan perunggu SDN 13 Nanga Pinoh. Untuk putri medali emas SDN 03 Nanga Pinoh, perak SDN 16 Semadin Lengkong dan perunggu SDN 15 Nanga Pinoh. Atletik putra, medali emas dan perak SDN 13 Nanga Pinoh dan perunggu SDN 26 Nanga Pinoh. Untuk putri medali emas diraih SDN 06 Nanga Pinoh, perak SDN 04 Nanga Pinoh dan perunggu SDN 13 Nanga Pinoh. (aji)

Gerindra Melawi Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati Nanga Pinoh-RK. Gong pelaksanaan pemilukada Kabupaten Melawi telah ditabuh. Berbagai partai politik mulai mengambil langkah politik. Seperti halnya, DPC Partai Gerindra Kabupaten Melawi yang telah membentuk tim penjaringan calon Bupati dan calon wakil Bupati Melawi. Partai besutan Prabowo Subianto ini juga telah membuka pendaftaran bakal calon kepala daerah. “Kita membuka peluang kepada siapa saja untuk mendaftar ke Garindra,” ujar Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Melawi, Iif Usfayadi yang didampingi Ketua Tim Penjaringan, Abang Baharudin dan Sekretaris Tim, Sakirman, kemarin. Seraya memastikan pendaftaran bakal calon tersebut terbuka secara umum. Lanjutnya, jadi siapa saja boleh mendaf-

tar. Mulai dari kader partai politik maupun orang-orang dari luar partai politik dipersilahkan untuk mendaftarkan diri mereka tanpa terkecuali. Pendaftaran dibuka selama seminggu. Yakni, mulai dari Senin (23/3) hingga Sabtu (28/3) mendatang. Yang berminat bisa langsung datang ke Sekretariat DPC Partai Gerindra Kabupaten Melawi yang terletak di Jalan Kota Baru Kilometer 3 Nanga Pinoh. Setiap hari kerja, mulai pukul 09.00 hingga pukul 16.00 WIB. Menurut Iif, dari hasil penjaringan yang dilakukan oleh tim, nantinya dilakukan uji publik di DPC Partai Gerindra Kabupaten Melawi. Setelah dilakukan uji publik baru dibawa ke dalam rapat pimpinan cabang (Rapimcab) Partai Gerindra Kabupaten Melawi. Dalam Rapimcab tersebutlah nama-nama yang

mendaftar tersebut akan ditetapkan. “Hasil Rapimcab kabupaten nanti diplenokan lagi di tingkat DPD Partai Gerindra Provinsi Kalbar. Hasil pleno di provinsi disampaikan lagi ke DPP Partai Gerindra Pusat,” paparnya. Iif menegaskan, jadi finalnya nanti dari DPP Partai Gerindra yang menetapkan siapa bakal calon yang akan direkomendasikan oleh DPP untuk diusung dari Partai Gerindra. Hal ini sesuai dengan aturan di dalam UndangUndang tentang Pilkada terbaru. “Intinya tugas kami di DPC hanya sebatas melaksanakan proses pendaftaran calon, keputusan terakhir berada di DPP Partai Gerindra,” ulasnya.

Reporter: Sukartaji Redaktur: Andry

Iif Usfayadi. SUKARTAJI

Total Anggaran Pemilukada Melawi Rp16 Miliar

Julita. SUKARTAJI

Nanga Pinoh-RK. Pemerintah Kabupaten Melawi akhirnya menyetujui usulan dari KPUD Kabupaten Melawi untuk menambah anggaran pelaksanaan Pemilukada Kabupaten Melawi yang akan digelar pada Desember men-

datang. Penambahan anggaran tersebut nantinya akan diplot di dalam APBD Perubahan Kabupaten Melawi. Bupati Melawi, Firman Muntaco dalam sidang paripurna DPRD Kabupaten Melawi, Kamis pekan lalu mengatakan, dirinya telah menandatangani persetujuan penambahan anggaran untuk KPUD Kabupaten Melawi. “Kita berikan Rp8 miliar untuk penambahan anggaran pemilukada di KPU,” paparnya. Terkait hal tersebut, Ketua KPUD Kabupaten Melawi, Julita yang ditemui di ruang kerjanya, Senin (23/3) juga mengamini pernyataan Bupati Melawi. Dalam surat bernomor 910/398/DPPKAD, dinyatakan kekurangan anggaran Rp8 miliar akan dianggarkan kembali pada APBD Perubahan Kabupaten Melawi tahun anggaran 2015. “Sehingga secara total anggaran Pemilukada Melawi yang disetujui sebesar Rp16 miliar. Karena Rp8 miliar sebelumnya sudah dianggarkan melalui APBD murni,” terangnya. KPUD Kabupaten Melawi, kata Julita, berterima kasih kepada Pemerintah

Kabupaten Melawi yang bisa memahami pentingnya anggaran pemilukada tersebut. Apalagi saat pembahasan anggaran antara KPUD Kabupaten Melawi dan tim anggaran pemerintah daerah, hampir tidak ada pemangkasan terkait usulan anggaran tersebut. “Kita sangat mengapresiasikan dukungan Pemkab untuk menyukseskan pemilu. Apalagi persetujuan ini diberikan dalam waktu yang singkat dan tidak berbelit-belit,” paparnya. Julita memaparkan, untuk membahas anggaran pemilukada Melawi, pihaknya telah melakukan empat kali pertemuan dengan Pemerintah Kabupaten Melawi. Pertemuan pertama, yakni 23 Januari 2015, yang merupakan koordinasi pertama anggaran pemilukada Bupati dan wakil Bupati Melawi ke sekretariat daerah. “Pertemuan terakhir pada tanggal 4 Maret lalu di Bappeda dan hasilnya adalah anggaran pemilukada yang diajukan KPUD Kabupaten Melawi telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan KPUD Kabupaten Melawi diminta

untuk menyisir kembali RKB tersebut sesuai dengan ketentuan dan kesepakatan,” paparnya. Julita menerangkan, anggaran Rp16 miliar tersebut nantinya akan dipergunakan untuk membiayai seluruh tahapan pemilukada Melawi yang kemungkinan sudah akan dimulai pada April mendatang. Pihaknya sendiri sudah menghitung secara rinci serta mempertimbangkan sejumlah hal. Diantaranya yang menjadi penyebab bertambahnya anggaran tersebut dibandingkan dengan Pilbup 2010. Diantaranya adalah penambahan TPS yang didasarkan pada jumlah TPS pada pemilu legislatif, standar harga barang dan jasa berdasarkan Peraturan Bupati Melawi dan keadaan harga pasar tahun 2015 serta honorarium penyelenggaraan badan adhock (mulai KPPS, PPS, PPK) yang dihitung berdasarkan pemilu terakhir. “Setelah penyisiran dan revisi anggaran maka yang diajukan KPU sebesar Rp16,146 miliar. Sedangkan yang disetujui Rp16 miliar sehingga yang dipangkas hanya sebesar Rp146 juta saja,” katanya. (aji)

Sintang Raya Ekspos Kasus Korupsi UPJJ Jerora ke BPKP

Siapakah Gerangan yang Akan Ditetapkan sebagai Tersangka?! Sintang-RK. Kepolisian Resor Sintang terus melakukan pengusutan dugaan korupsi Unit Pemeliharaan Jalan dan Jembatan (UPJJ) Jerora. Sejumlah saksi sudah dimintai keterangan sekaligus pengumpulan bukti. Bahkan, saat ini polisi telah melakukan ekspos

kasus tersebut ke Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP). “Pemeriksaan terus lanjut, ekspos juga sudah dilakukan,” ujar Kapolres Sintang, AKBP. Veris Septiansyah, pekan lalu. Ekspose dilakukan pihak kepolisian untuk mengetahui

kerugian negara. “Saat ini kita tinggal menunggu hasilnya,” timpal Kapolres. Perhitungan audit diperlukan untuk meningkatkan kasus tersebut dari penyelidikan ke tahap penyidikan. Kapolres menambahkan, banyak saksi sudah diperiksa, termasuk

sejumlah saksi yang saat ini masih meringkuk di tahanan. Saksi yang diperiksa dianggap mengetahui persis pekerjaan ruas jalan tersebut. Meski demikian, lanjut Kapolres, sampai hari ini pihaknya belum menetapkan tersangka. “Belum ada ter-

sangka. Kita masih menunggu hasil audit BPKP keluar. Dari situlah kita dapat mengetahui berapa besar kerugian negara dan siapa tersangkanya,” paparnya.

Reporter: Suhardin Redaktur: Andry

KONI Dituntut Tingkatkan Prestasi Atlet Sintang Sintang-RK. Pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Sintang dituntut mampu meningkatkan prestasi atlet daerah. Yakni dengan cara melakukan berbagai langkah pembinaan. “Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), secara jelas sasarannya adalah mewujudkan masyarakat yang berkualitas. Melalui peningkatan prestasi dan sarana prasara olahraga lewat jalur pembinaan,” ujar Bupati Sintang, Milton Crosby saat melantik Pengurus KONI Kabupaten Sintang, di Gedung Balai Praja, Senin (23/3). Bupati mengharapkan, 22 orang pengurus yang dilantik lebih mau dan mampu bekerja untuk meningkatkan kemajuan organisasi dan prestasi atlet daerah ke tingkat provinsi dan nasional. “Memajukan olahraga daerah harus memiliki kemauan, pengetahuan dan kemampuan. Tanpa semangat itu kami tidak yakin prestasi olahraga daerah bisa maju,” papar Milton. Saat ini, lanjut Milton, Pemerintah Kabupaten Sintang terus berupaya meningkatkan sarana dan prasarana olahraga untuk menunjang proses pembinaan maupun prestasi atlet daerah. “Dengan keterbatasan dana yang ada, kita tetap membangun

sarana dan prasarana. Seperti saat ini stadion sepakbola, lapangan tenis dan lintasan atletik yang akan memenuhi standar. Kita harapkan pertandingan internasional akan dapat berlangsung di Kabupaten Sintang sehingga harga diri bangsa terbangun lewat olahraga,” paparnya. Ia mengharapkan, supaya kepengurusan baru lebih mampu bekerja sama dengan semua pihak sehingga ke depan Kabupaten Sintang memiliki atlet-atlet yang berprestasi yang dapat dibanggakan. “Untuk itu perlu peran aktif semua pihak yang berkepentingan dalam menciptakan bibit muda yang berprestasi. KONI adalah rumah besar bagi seluruh cabang olahraga. Oleh karena itu, lewat pengurusan baru ini jadikan sebagai momen kebangkitan olahraga Sintang,” harapnya. Selain itu, Bupati mengharapkan pengurus KONI yang baru agar memperhatikan sarana dan prasarana olahraga. Perlu ditata ulang agar lebih baik lagi. Mengingat KONI memiliki peran yang cukup strategis untuk menginventarisir sarana prasarana olahraga. Menurut Milton, inventarisasi sarana dan prasarana olahraga tersebut diharapkan mampu memberikan dampak positif pada pembinaan atlet daerah yang

membutuhkan fasilitas memadai dan sesuai standar. “Berbagai upaya tersebut kami harapkan mampu meraih prestasi tinggi. Koordinasi dengan para pengurus cabang olahraga yang ada juga perlu ditingkatkan, karena mereka merupakan elemen penting dalam pembinaan atlet, termasuk dengan pihak ketiga,” ingatnya. Kepada seluruh anggota pengurus KONI Kabupaten Sintang periode 2015-2019, diharapkan bersama-sama membangun olahraga Sintang dengan program yang telah disusun. “Kembangkan pola pikir dalam membangun olahraga daerah menjadi lebih baik. Kami harapkan kehadiran seluruh pengurus baru dalam acara pelantikan ini, merupakan awal kekompakan yang baik untuk melaksanakan berbagai program pembinaan atlet daerah sehingga mampu meningkatkan prestasi dan nama daerah,” ucap Milton Crosby. Ia juga menyampaikan, ucapan selamat kepada para pengurus KONI Kabupaten Sintang periode 2015-2019 yang diketuai Ade M. Iswadi. Sementara itu, Ketua KONI Kabupaten Sintang, Ade M. Iswadi berjanji, akan berupaya menyelamatkan generasi muda melalui pembinaan olahraga sehingga dapat meraih prestasi di tingkat

nasional maupun internasional. “Kita harus mengkoordinir seluruh cabang olahraga. Di Kabupaten Sintang terdapat 20 pengcab dan ada 2 pengcab yang akan bergabung. Yakni, panahan dan wushu,” ujar Iswadi. Walau saat ini, lanjut Iswadi, pihaknya masih beharap pada APBD Kabupaten Sintang dalam menggerakan organisasi serta melakukan pembinaan. Bahkan, pihaknya akan mengupayakan partisipasi dari pihak ketiga dalam membantu mendongkrak prestasi olahraga daerah. KONI sebagai induk atau wadah organisasi akan berupaya membangun watak serta memperkokoh ketahanan nasional. Sebab, melalui olahraga dapat memperkokoh ketahanan nasional. “Pada pengurusan ini, kami akan mengoptimalkan Sumber Daya Manusia (SDM). Yakni, para atlet maupun wasit. Kita akan memacu semangat olahragawan daerah serta mendorong peningkatan sarana dan prasaran yang didukung dengan teknologi yang baik. Menjalin kerja sama dengan pihak ketiga dan menyiapkan wadah saran dan kritik terhadap kinerja pengurusan koni,” papar Iswadi. Sekretaris KONI Provinsi Kalbar, Erwin Anwar menyampaikan, pembinaan haruslah menjadi titik fokus pada pengurus KONI Ka-

bupaten Sintang, yang memiliki SDM yang menjanjikan dan dapat bersaing di kancah olahraga nasional maupun internasional. “Dunia olahraga dapat membangun sikap yang sportif dan membentuk karakter bangsa. Semua itu terwujud melalui aspek pembinaan,” ulasnya. (din)

Jantoh Kita Lamban Urus Dokumen Kependudukan, Terancam Sanksi Sintang-RK. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Sintang akan memberikan sanksi administrasi jika masyarakat lalai mengurus dokumen kependudukan. Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Sintang, Syarif M Taufik mengatakan, sanksi administrasi diterapkan untuk memacu masyarakat dalam mengurus dokumen kependudukan. “Selama ini banyak masyarakat lambat dalam mengurus dokumen kependudukan. Harapannya, dengan adanya aturan baru ini masyarakat terpacu dalam mengurus dokumen kependudukan,” paparnya. Taufik mencontohkan, pengurusan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Masyarakat harus mengurus KTP selambat-lambatnya 30 hari setelah wajib KTP. “Setelah wajib KTP, harus segera diurus, kalau tidak terancam sanksi,” paparnya. Tidak hanya KTP, lanjut Taufik, administrasi kependudukan lainnya, seperti akta kelahiran juga akan diberlakukan sama. Hanya saja, deadline pengurusan berbeda. Jika pengurusan KTP paling lambat 30 hari setelah wajib KTP, pengurusan akta kelahiran paling lambat 60 hari. Menurut Taufik, sampai saat ini pengurusan dokumen kependudukan masih gratis. Jikapun ada informasi adanya pungutan yang dilakukan Dinas Kependudukan dan Cacatan Sipil Kabupaten Sintang, Taufik menegaskan itu tidak benar. Karena itu, ia berharap masyarakat untuk datang langsung ke Dinas Kependudukan dan Cacatan Sipil Kabupaten Sintang jika hendak mengurus dokumen kependudukan. “Mengurus dokumen jangan melalui calo,” ingatnya. (din)


KAPUAS HULU

Rakyat Kalbar

Uncak Kapuas

Ningkau Nuan

Antonius AMd Pd SE

Musik Tradisional Kapuas Hulu Nampil di TMII Putussibau. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Kapuas Hulu akan menampilkan musik dan koreografi tari tradisional Kapuas Hulu di Taman Nasional Indonesia Indah (TMII), Jakarta, April mendatang. “Para penebah dan pemusik tradisional sudah dilatih. Kalau untuk penarinya, kita turunkan penari yang kemarin menang di tingkat Provinsi Kalbar. Mereka akan menampilkan hasil aransemen tari dan lagu tradisional yang digarap tahun lalu,” kata Antonius AMd Pd SE, Kepala Disbudpar Kapuas Hulu ditemui di ruang kerjanya, Senin (23/3). Anton mengungkapkan, aransemen musik dan koreografi tari tradisional yang akan ditampilkan di TMII ini merupakan hasil binaan Sanggar Bersama Kapuas Hulu pada 2014 lalu. Mereka yang diutus terdiri atas 17 penari dan penabuh yang dihimpun dari beberapa sanggar di Bumi Uncak Kapuas Hulu. Mereka akan menghadirkan atraksi sapek dan tari tradisional di TMII. “Penari dan pemusik sebelumnya sudah kami seleksi, mereka diambil dari sanggar-sanggar yang ada. Setelah lulus seleksi, kami bina mereka di Sanggar Bersama, sebelum tampil di TMII,” ujar Anton. Dia menjelaskan, kegiatan di TMII ini merupakan ajang promosi tahunan. Kebudayaan yang ditampilkan selalu bergantian. Pada tahun lalu, Kapuas Hulu mempromosikan adat melayu, untuk tahun ini dipromosilkan adat Dayak. Walau tidak ada konsep khusus yang akan ditampilkan utusan Kapuas Hulu di TMII tahun ini, namun mereka harus berupaya mengenalkan kebudayaan asli daerah Bumi Uncak Kapuas. Anton menilai kegiatan TMII telah berdampak positif kepada Kapuas Hulu. Di antarnaya, beberapa wisatawan mancanegara mulai berdatangan ke lokasi wisata alam di Bumi Uncak Kapuas. “Melalui kegiatan promosi di TMII yang digelar secara rutin ini, kita berharap bisa membuat Kapuas Hulu lebih dikenal, baik di kalangan masyarakat secara nasional, maupun di kalangan wisatawan mancanegara,” pungkas Anton. (aRm)

Selasa, 24 Maret 2015

13

Rp143,4 M untuk Desa Putussibau. Pemerintah menggelontorkan Rp 1 4 3 . 3 5 0 . 5 0 5 . 2 0 0 u n t u k keuangan desa di Kabupaten Kapuas Hulu. Dana tersebut dari Dana Desa Rp43.992.667.000 (APBN), Bantuan untuk Desa Rp1.334.400.000 (APBD Kalbar), dan Alokasi Dana Desa (ADD) Rp 98.023.438.200 (APBD Kapuas Hulu). Kapuas Hulu memiliki 278 desa. Tiap-tiap desa akan memperoleh dana keuangan desa bervariatif. Untuk sumber dari APBN dihitung berdasarkan jumlah penduduk, luas wilayah, tingkat kemiskinan, dan tingkat kesulitan geografis. Ketentuan ini diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 60/2014 tentang Dana Desa Yang Bersumber APBN. “Jumlah penduduk bobotnya 30 persen, luas wilayah 20 persen, dan tingkat kemiskinan 50 persen, serta ada perhitungan

tigkat kesulitan geografis desa. Sedangkan dana yang bersumber dari APBD dihitung berdasarkan dari PP Nomor 43/2014 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6/2014 tentang Desa,” terang Marcellus SSos, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Kapuas Hulu ditemui di ruang kerjanya, Senin (23/3). Saat ini, kata Marcellus, tim asistensi keuangan desa sedang bekerja dengan turun ke kecamatan-kecamatan. Tim ini dibagi empat zona, yaitu Jalur Kapuas, Lintas Selatan, Lintas Utara dan dalam kota. Satu tim beranggotan empat hingga lima orang. “Tim sistensi keuangan desa turun ke kecamatan dalam rangka pendampingan untuk penyusunan RAPBDes (Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa) dan sekaligus sosialisasi Perbub (Peraturan Bupati) Kapuas Hulu Nomor

Marcellus SSos

11/2015 tentang Pedoman Pelaksanaan Penyusunan APBDes dari Dana Desa dan ADD Kapuas Hulu 2015,” jelas Marcellus. Penggunaan dana keuangan desa, lanjut Marcellus mesti disesuaikan dengan Perbup Kapuas Hulu yang telah dijabarkan dalam APBDes masing-masing desa. Diharapkan dialokasikan juga untuk pem-

bentukan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Pasalnya, selain arahan pimpinan Pemkab Kapuas Hulu, juga ada permintaan dari Kementerian Desa, Pengelolaan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. “Bila masih memungkinkan dana tersebut dapat pula untuk memperbaiki infrastruktur jembatan, air bersih, dan lain-lain,” kata Marcellus. Dia berharap RAPBDes segera dibuat. Setelah itu, akan dievaluasi, apakah penggunaan anggarannya sudah sesuai atau tidak. Barulah RAPBDes tersebut bisa disahkan Bupati dan dana dapat dicairkan. “Dana akan dicairkan secara tiga tahap. Untuk tahap pertama, menurut ketentuan, dana keuangan desa ini cair minggu ke dua bulan April. Untuk pencairan tahap berikutnya, terlebih dahulu harus menyerahkan SPj pada tahap sebelumnya. Kalau tidak ada

SPj, maka belum bisa melakukan pencairan untuk tahap berikutnya,” terang Marcellus. Mantan Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kapuas Hulu ini mengimbau agar desa dapat memanfaatkan keuangan desa dengan sebaik-baiknya. Selalu disiplin dalam penggunaan anggaran dan bendaharawan desa difungsikan dengan baik. “Jangan lupa selalu membuat SPj. Karena tidak menutup kemungkinan aparat pengawasan, baik kabupaten, provinsi dan BPK akan turun ke desa-desa, apa lagi kalau ada laporan masyarakat tentang penyelewenangan. Makanya transparansi dan keterbukaan anggaran harus dilakukan, sehingga dalam masyarakat tidak timbul prasangka. Biasanya gejolak timbul karena tidak adanya transparansi dan keterbukaan,” pungkas Marcellus. (aRm)

100 CPNS Terima SK

PNS Harus Siap Ditempatkan di Manapun Putussibau. Menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) bukan hanya pilihan tetapi juga anugerah. Dari ribuan yang melamar, yang diterima hanya seratus orang dan semuanya harus bersedia ditempatkan di mana saja di Kabupaten Kapuas Hulu. “Setelah ada keputusan menjadi pegawai di Kapuas Hulu harus ada komitmen. Siap ditempatkan di mana pun,” kata Agus Mulyana SH MH, Wakil Bupati Kapuas Hulu ketika menyerahkan Surat Keputusan (SK) pengangkatan kepada 100 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kapuas Hulu formasi 2014, di Aula Sekertariat Daerah Kapuas Hulu, Senin (23/3) siang. Agus menjelaskan, pengangkatan CPNS kalangan umum merupakan kebijakan nasional untuk pemenuhan sumberdaya manusia di bidang pendidikan, kesehatan dan lainnya. Dengan ada pengangkatan ini, semua yang menjadi CPNS berarti

Wabup secara simbolik menyerahkan SK CPNS. ARMAN HAIRIADI

siap menjadi pengayom masyarakat. Sebagai abdi negara, kata Agus, haruslah melaksanakan amanah yang diberikan dengan sebaik-baiknya. “Amanah harus dijalankan dengan baik, maka pelayanan diberbagai sisi, sep-

erti kesehatan, pendidikan dan pembangunan, harus sesuai aturan,” ujarnya. Dia mengingatkan, baik masih sebagai CPNS ataupun sudah menjadi PNS, jangan mengesampingkan tanggungjawabnya. Jangan sampai lebih mement-

ingkan pekerjaan sampingannya misalnya pedagang atau petani dibandingkan tugasnya sebagai PNS. Tidak dimungkiri, PNS juga mencari kerja sampingan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. “Secara pribadi saya menilai itu tidak salah. Tetapi jangan sampai tugas dan tanggung jawab sebagai PNS dilupakan,” tegas Agus. Selain itu, lanjutnya, sebagai PNS harus bisa dikritisi. Jalankan amanah dengan perbaikan dan masukan dari masyarakat. Sehingga pelayanan semakin baik. Semangat kerja juga jangan kendor. “Jangan bekerja mencari kesalahan orang lain. Tunjukanlah loyalitas, dengan bekerja secara baik,” pesan Agus. Di tempat yang sama, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kapuas Hulu, H Sarbani SE menambahkan, penyerahan SK ini juga dibarengi dengan pembekalan mengenai hak,

tanggungjawan serta kewenangan dan larangan bagi PNS. “Sehingga mereka yang mendapatkan pembekalan bisa terbentuk menjadi PNS yang profesional, berintergritas secara akhlak dan moral,” jelasnya. Sebenarnya, ungkap dia, pada 2014 formasi yang dibutuhkan 106 orang, tetapi yang terpenuhi hanya 100 orang. “Ada enam formasi yang tidak terisi. Empat formasi yang tidak ada pelamar, sedangkan dua formasi lainnya mereka yang mengisi tidak memenuhi passing grade,” jelasnya. Bagi para CPNS yang telah menerima SK ini, lanjutnya, mereka semua akan langsung bekerja diseluruh unit kerja Pemkab Kapuas Hulu. Dari itu para CPNS harus melaporkan diri ke unit kerja masing-masing. “Ke depan mereka ini akan langsung ikut prajabatan golongan II dan III di Kabupaten Kapuas Hulu,” tutup Sarbani. (aRm)

Bumi Daranante Apai Ji Ongah

dr. Jones Siagian. IST

Waspada! Kota Sanggau Rawan DBD Sanggau. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sanggau dr. Jones Siagian.M.Qih berharap tak terjadi kasus Deman Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Sanggau pada 2015. Meskipun begitu, awal Januari hingga Maret diakuinya terjadi beberapa kasus yang menurutnya jauh menurun ketimbang tahun lalu. “Harapan saya si jangan ada kasuslah. Walaupun di Januari kemarin ada. Saya lupa berapa jumlahnya, tapi ndak banyak. Jika dibandingkan tahun lalu tidak ada peningkatan yang signifikan,” kata Jones saat. Terkait cauca yang tidak menentu, Jones juga mengakui pihaknya sudah melakukan langkah-langkah terkait pencegahan yaitu dengan menerapkan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSM) dengan tiga M yaitu menutup, menguras dan mengubur serta menerapkan prilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Dinas Kesehatan, lanjut Jones juga sudah menyiapkan logistic berupa malation, alat penyemprot dan lain sebagainya. “Untuk setiap kali menyemprot malationnya kita ganti sesuai SOPnya sehingga nyamun tidak imun,” bebernya. Disinggung daerah mana yang paling rawan terserang penyakit DBD ini, dikatakan Jones adalah Kota Sanggau. “Paling tinggi kasus itu di Kota. Mungkian disebabkan kepadatan penduduk dan penampungan air yang tidak terproteksi tumbuh kembangnya nyamuk aides,” ujar Jones lagi. Jones berharap masyarakat di perkotaan mewaspadai serangan DBD dengan menjaga lingkungannya masing-masing dan menerapkan PHBS. (KiA)

Kodim Terima Granat, Sita Senpi Sanggau. Kodim 1204 Sanggau, menerima sebuah granat 20 amunisi dan 50 selonsong yang diserahkan masyarakat ke Koramil 1204-15 Sekadau Hili, Senin (23/3) pukul 09.00. Sejumlah Granat dan munisi tersebut diserahkan kepada Danramil 1204-15 Sekadau, Lettu Inf Agus Mulyanah didampingi Plh. Dan Unit Inteldim 1204 Sanggau, Pelda Matheri. Dan Unit Intel Kodim 1204 Sanggau, Pelda Mat Heri mengatakan, granat tersebut ditemukan Abdul Hadi, 58, warga jalan H. Deraup, RT. 01, RW. 01, No. 55, desa Sungai Ringin, kecamatan Sekadau Hilir Kabupaten Sekadau ketika membersihkan rumah dinas Danyon 642 Kapuas Letkol Sutarjo, tahun 1979. Diduga amusis tersebut meru-

Ilustrasi/Ist

pakan peninggalan sisa-sisa pada saat operasi intel tahun 1985 PGRS (Pasukan Gerakan Rakyat Serawak) dan PARAKU, (Pasukan Gerakan Rakyat Ka-

limantan Utara di perbatasan RI-Malaysia. Sedangkan selonsong tersebut diduga sisa latihan gabungan Malaysia Indonesia (Ma-

Kenaikan Harga Beras Dinilai Masih Wajar Disperindagkop Tak Punya Angggaran Untuk Operasi Pasar Sanggau. Meski banyak yang mengeluhkan naiknya harga beras di pasaran, namun Disperindagkop Sanggau meniali masih dalam tahap yang wajar. “Kenaikkan beras masih terkendali,” kata Yus Suhardi, Kadisperindagkop, Senin (23/3). Dikatakannya, fluktuasi harga beras saat ini antara Rp12 ribu-Rp14 ribu perkilogram. Dikatakannya, kenaikkan harga beras juga berlaku nasional. Menurut dia, kenaikkan harga beras juga dipicu banjir yang menyebabkan gagal panen. Terlebih juga pemerintah pusat juga mengurangi impor beras. “Kalau kita lihat kan sekarang ini musim panen, seharusnya harga beras turun. Cuma kemarin ini kan banjir dan banyak gagal panen,” ujarnya. Khusus kabupaten Sanggau, ia

menduga kenaikkan harga beras lebih pada kepanikan pasar. “Dari perkiraan, beras ini cukup. Masalahnya, pasar ini kan panik tentang musim yang tak menentu,” kata dia. Soal operasi pasar, hal itu tak dapat dilakukan lantaran Yus mengaku Disperindagkop tak memiliki anggaran untuk itu. Anggaran oprasi pasar hanya diperuntukkan untuk hari-hari besar keagamaan. “Kalau untuk gejolak harga, tidak ada,” kata dia. Selain itu operasi pasar hanya diperuntukkan untuk beras miskin (raskin). Tahun ini, Disperindagkop tak ada MoU dengan Bulog lantaran cadangan beras kabupaten Sanggau dianggap mencukupi. Untuk operasi pasar, kita tak punya anggara. Kita punya anggaran untuk hari-hari besar, lebaran,

Yus Suhardi. KIRAM AKBAR

tahun baru. Kalau untuk gejolak tidak ada. Sepanjang cadangan di Bulog masih tersedia. Karena untuk harga eceran yang menentukan pemerintah pusat. “Tahun lalu itu standar harga pemerintah (untuk raskin, red), Rp7600. Tahun ini kita belum ada MoU karena dianggap cadangan beras kita masih cukup,” katanya. (KiA)

lindo) tahun 1987 di Malaysia. Di lokasi terpisah, Kodim 1204 Sanggau juga berhasil menyita sepucuk senjata api (Senpi) rakitan dalam razia di perbatasan

Sanggau-Sekadau tepatnya di desa Sungai Kunyit, kecamatan Sekadau Hilir, Minggu (22/03) pukul 23.45. “Pada saat melakukan razia anggota kami menghentikan truk yang melintas,” kata Mat Heri. Sopir truk tersebut pun diperintahkan untuk membuka terpal bagian belakang truk. Ketika si sopir sedang membuka terpal tersebut petugas melihat ada Senpi di pinggang sebelah kirinya. Setelah ditanya oleh petugas sopir tersebutpun langsung menyerahkan Senpi tersebut ke anggota.Saat ini Senpi rakitan tersebut sudah diserahkan dan diamankan di Kodim 1204 Sanggau. “Si sopir sempat meminta untuk tidak dipublikasikan,” ujarnya. (KiA)

Guru Bakal Dites Urine Sanggau. Kasus penyalahgunaan narkoba yang menjerat seorang oknum guru SMP di kecamatan Entikong yang berstatus pengawai negeri sipil (PNS), ANT, menjadi tamparan keras bagi Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Sanggau. Wacana tes urine bagi seluruh guru pun mulai digulirkan. “Kita akan koordinasi dulu dengan Badan Willibrordus Welly. Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK). Apakah tes urine itu diperlukan biaya (dari Dikpora, red) atau tidak. Nanti kita lihat, kalau memang perlu biaya, mungkin akan kami menyiapkannya. Tapi arahnya tetap ke sana (tes urine, red),” kata Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Sanggau, Willibrordus Welly. Menurut dia, pemberantasan narkoba di dunia pendidikan harus dimulai dari tenaga pendidik. Karena itu ia sangat menyesalkan kasus narkoba yang menjerat ANT. “Apalagi dia kan pendidik. Lagipula Bupati kita sudah komitmen, narkoba harus kita perangi,” pungkasnya. (KiA) KIRAM AKBAR


Rakyat Kalbar

Landak Edo’ Injeh Karaja Naik Dango, Kontingen TohoTargetkan Juara Umum

Nur Ridwan. ANTONIUS

Ngabang. Upacara gawe adat Naik Dango ke-30 tahun 2015 ini di laksanakan di Ngabang kabupaten Landak. Sebelumnya direncanakan di kecamatan Sompak. Namun dialihkan di kecamatan Ngabang sekaligus meresmikan rumah Radankg yang baru rampung dibangun. Selain itu, selalu ada kendala sarana dan prasarana tidak mendukung di kecamatan. Jumlah personel pelaksana juga terbatas. Peserta naik dango semakin hari semakin ramai, kalau di kecamatan tentu sulit, terutama penginapan para tamu, tempat mandi agak sulit tapi kalau di Ngabang rumah adatnya sudah ada dan penginapan tamu juga ada. Dengan pengalihan lokasi Naik Dango ini menjadi di Ngabang, mendapat sambutan positif, dari salah satu kecamatan, yakni kecamatan Toho kabupaten Mempawah. Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) kecamatan Toho, Nur Ridwan, setelah mengikuti rapat persiapan naik Dango di Ngabang kemarin, mengatakan, jika pelaksanaan Naik Dango di kabupaten tentu lebih baik lagi dibandingkan dilaksanakan di kecamatan. “Karena panitianya sudah jelas orang yang berpengalaman dan kualitasnya semakin baik,” harapnya. Menurut Nur Ridwan, kontingen dari kecamatannya sudah 29 kali mengikuti gawe Naik Dango, dan selalu meraih juara. “Maka tahun ini, kontingen dari kecamatannya sangat antusias untuk mengikuti Naik Dango di Ngabang yang ke 30 ini. Dan kami sangat berharap bisa lagi meraih juara umum pada acara perlombaan yag di laksanakan,” katanya. Ia menambahkan, selain meraih juara, gawe Naik Dango ini juga merupakan ajang promosi adat budaya yang bisa di kenal oleh negara lain. “Karena setiap tahun pada acara tersebut selalu di hadiri oleh tamu luar negeri,” terang Nur Ridwan. (ius)

Selasa, 24 Maret 2015

14

Forka Minta Kesejahteraan Kades Ditingkatkan beban kerja yang kami rasakan cukup padat. Bahkan mungkin waktu kami untuk keluarga tidak ada,” katanya. Ia menegaskan dalam persoalan tersebut, bukannya Kades menuntut yang lebih terhadap pemerintah. Mereka hanya ingin mendapat tempat dan perhatian dari pemkab supaya kesejahteraannya diperthatikan. “Demkian juga dengan aparatur Pemerintahan Desa lainnya yang dimulai dari RT/RW, Kadus, Kaur dan aparatur Pemerintahan Desa yang lainnya harus diperhatikan juga kesejahteraannya. Sehingga konsep pemerintahan ini dapat berjalan dengan baik,” kata Kades Hilir Kantor ini. Ia berharap anggota DPRD Landak bisa menampung aspirasi yang disampaikan itu. “Tapi tidak hanya ditampung saja, tapi juga bisa menjadi catatan bagi DPRD Landak untuk disampaikan ke Pemkab Landak,” pinta Yohanes. Adapun di antara poin aspirasi yang disampaikan Forka Kecamatan Ngabang tersebut yakni, menyangkut anggaran desa yang betul-betul sesuai hitungan ril pembagian seperti yang diatur dalam UU desa. Kemudian, kesejatrean kades dan aparatur desa, keadilan dalam pembagian

Ngabang. Sejumlah Kades sekecamatan Ngabang yang tergabung dalam Forum Kades (Forka), mendatangi gedung DPRD Landak, Senin (23/3) siang. Kedatangan para Kades ini untuk menyampaikan sejumlah aspirasi mereka. Diterima langsung Komisi A DPRD Landak, mereka menyampaikan enam poin aspirasi. Ketua Forka Kecamatan Ngabang, Yohanes mengatakan, aspirasi yang akan disampaikan itu merupakan persoalan masing-masing pribadi yang dihadapi para kades di Kecamatan Ngabang. “Untuk itu kami melakukan koordinasi dengan DPRD Landak guna menyampaikan aspirasi ini supaya kami mendapat perhatian lebih,” ujar Yohanes kepada sejumlah wartawan. Dikatakannya, selama ini desa merupakan ujung tombak dari pemerintahan yang ada ditingkat bawah. “Kalau aspirasi ini kami sampaikan, kami harapkan kedepannya desa betul-betul menjadi konsep perhatian. Dengan demikian, kami tidak lagi menduga dan merasakan bahwa desa ini tidak diperhatikan,” katanya. Ia menambahkan, secara khusus aspirasi yang disampaikan itu mempersoalkan kesejahteraan Kades. “Sementara

Sejumlah kades yang tergabung dalam Forka Kecamatan Ngabang menunggu diluar ruangan Komisi A DPRD Landak sebelum diterima wakil rakyat tersebut. ANTONIUS

pembangunan desa dari APBN dan APBD, mengajukan agar RT/RW diperdakan, temenggung dan pasirah serta pengaraga adat agar diakomodir melalui Perda.

Terakhir, kantor desa diharapkan agar dianggarkan dari dana lain dan tidak menggunakan dana desa. Hal ini harus menjadi skala prioritas kabupaten.(ius)

Sekdes Tuntut Jadi PNS Ngabang. Sejumlah Sekretaris Desa (Sekdes) non Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kabupaten Landak menuntut Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Landak supaya disamaratakan dengan Sekdes yang sudah diangkat sebagai PNS. Mereka sudah membentuk sebuah forum guna menyampaikan aspirasi tersebut yang diberi nama Forum Komunitas Sekdes non PNS Landak. Menurut ketua Forum Komunitas Sekdes non PNS Landak, Pegin mengatakan, dari 156 desa se Landak, 54

Sekdes yang belum diangkat menjadi PNS. “Ke 54 Sekdes itu termasuk yang sudah mengundurkan diri dan meninggal dunia. Jadi untuk sekarang ini ada 42 sekdes yang belum diangkat menjadi PNS,” ujar Pegin, Senin (23/3) di Ngabang. Dikatakannya, tujuan dibentuknya forum itu untuk menyampaikan aspirasi supaya Sekdes non PNS bisa diangkat menjadi PNS. “Kami mengharapkan supaya bisa disamakan dengan sekdes yang PNS.

Apa sih bedanya kami dengan sekdes yang sudah PNS. Bahkan, ada sekdes non PNS yang sudah menjabat 5 hingga 10 tahun,” jelas Sekdes Sebatih Kecamatan Sengah Temila ini. Namun demikian tambahnya, sebelum menyampaikan aspirasi tersebut ke DPRD Landak, ada sejumlah Sekdes yang akan melakukan koordinasi dahulu dengan camat bersangkutan melalui Kades. “Kalau semuanya itu sudah beres, barulah kami menyampaikan aspirasi

ini ke DPRD Landak melalui Komisi A,” katanya. Tidak hanya sampai wakil rakyat saja, mereka juga akan menyampaikan aspirasi ke Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Landak dan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Landak. “Tidak hanya itu, kamipun akan pergi ke pusat. Kami akan melakukan koordinasi dengan pihak-piha k t e rk a i t i t u ,” u c a p n ya. ( ius )

Bumi Lawang Kuari Balai Betomu Kepala Sekolah Dasar se Sekadau Dikumpulkan

Siap-siap Hadapi Ujian Nasional Sekadau. Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Sekadau akan mengumpulkan seluruh Kepala Sekolah (Kepsek) se Bumi Lawang Kuari. Hal itu terkait sosialisasi pelaksanaan ujian nasional (UN). “Rencananya pengumpulan kepala sekolah itu kita lakukan besok (hari ini, red),” ujar Kepala Dikpora Sekadau, Djemain Burhan, Senin (23/3). Kepsek yang diajak bertemu dengan pihak dinas hari ini adalah mereka yang mengepalai Sekolah Dasar (SD)/sederajat. “Untuk Kepsek tingkat SMP dan SMA/ sedejarat, akan kita lakukan kemudian, setelah kepala sekolah dasar ini,” jelas Djemain. Menurutnya, pengumpulan para Kepala SD itu dilakukan untuk mensosialisasikan pelaksanaan UN. Kata Djemain, ada beberapa hal prinsip yang perlu diinformasikan kepada pihak sekolah. “Ada Juklak (petunjuk pelaksanaan) dan Juknis (petunjuk teknis) yang perlu kita sampaikan kepada sekolah,” terangnya. (bdu)

Hadiah Ultah Desa Maboh Permai: Kantor Baru

Wakil Bupati: Perangkat Desa Itu Pelayan Masyarakat Sejati

Wakil Bupati Sekadau, Rupinus, disambut dengan adat Pancong Buluh Muda saat meresmikan kantor Desa Maboh, Kecamatan Belitang, kemarin. HUMAS PEMKAB SEKADAU

Belitang. Kemarin, Kantor Desa Maboh Permai, Kecamatan Belitang, diresmikan. Acara peresmian dirangkai dengan peringatan ulang tahun ke 2 desa itu. Wakil Bupati (Wabup), Rupinus, tu-

run langsung mengesahkan penggunaan kantor tersebut. Orang nomor 2 di pemerintahan Kabupaten Sekadau ini meminta masyarakat Desa Maboh Permai bersyukur. “Itu

patut kita syukuri. Kalau dulu kita belum meiliki kantor desa, sekarang kita sudah punya kantor desa yang representatif. Bahkan, terpilih dalam penilaian lomba desa mewakili desa-desa lain di Kecamatan Belitang, meski usia Desa Maboh masih seumur jagung,” papar Rupinus, Senin (23/3). Tak lupa ia mengingatkan kepada seluruh perangkat desa yang diberi amanah oleh warganya agar menjadi pelayan masyarakat yang sejati. “Kita ini adalah aparatur pemerintah yang ditugaskan untuk melayani masyarakat. Untuk itu, kita harus sungguh-sungguh bekerja dengan tulus, jujur, dan disiplin. Kita dituntut untuk menjadi pelayan masyarakat,” ujarnya. Selain meresmikan kantor desa, Rupinus juga membuka kegiatan Lomba Desa tingkat Kabupaten Sekadau tahun 2015. Ikut serta dalam rombongan wakil bupati, Staf Ahli Bupati bidang Sumber Daya Manusia dan Kemasyarakatan,

Hironimus, Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintah dan Politik, Agustinus Agus, dan Camat Belitang, Miki Hermanto. Kedatangan mereka disambut dengan tarian adat Dayak, Pancong Buluh Muda, Injak Telur, dan minum tuak. Senada dengan Rupinus, Miki Hermanto mengatakan, meski usia Desa Maboh Permai masih seumur jagung, perangkat desa diminta mengerti tentang pemerintahan desa. “Dengan adanya pemekaran desa yang dilengkapi dengan fasilitas seperti kantor, diharapkan pelayanan kepada masyarakat semakin lebih baik,” pintanya. Sementara itu, Kepala Desa Maboh Permai, Sebastian menjelaskan desa yang ia pimpin dimekarkan pada tahun 2012 dari desa induk, Desa Padak. “Dengan adanya kantor desa baru ini, akan menambah semangat kami untuk meningkatkan kinerja dari apa yang telah kami kerjakan selama ini,” yakinnya. (bdu)

Dan, Para Polisi pun Dites Urinnya Rupinus: Motivasi dalam Pelayanan Kasih Bagi Sesama Sekadau. Jumat pekan lalu, jajaran Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes) Polda Kalbar melakukan pemeriksaan urin anggota Polres Sekadau. Kegiatan tersebut dipimpin langsung Kapolres AKBP Muslikhun dan Kabid Dokkes Polda Kalbar AKBP Tri Yuwono di aula Mapolres Sekadau. Dalam kesempatan itu, Muslikhun menjabarkan tujuan pengecekan kesehatan anggotanya. “Bila ditemukan indikasi penyakit, secara dini segera bisa diambil langkah pengobatan bagi anggota yang bersangkutan,” tuturnya. Imbuh dia, “Semua personil dicek tanpa terkecuali”. Tri Yuwono pun mengatakan hal senada. Menurutnya, pemeriksaan dilakukan ke semua jajaran. Yang bertugas di Polda Kalbar, Polresta/Poltabes, dan Polres untuk mengetahui kondisi fisik dan kesehatan polisi provinsi ini. “Untuk hasil pemeriksaan belum diumumkan. Namun, hasil pemeriksaan akan dibawa ke Polda Kalbar. Setelah didapat hasil, nantinya akan dikembalikan ke Polres masing-masing,” papar dia. (bdu)

Sekadau. Selain menerima komuni secara langsung, Wakil Bupati Sekadau, Rupinus, juga ikut menghadiri ramah tamah Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis, dengan Duta Besar Vatikan untuk Indonesia (Nuntius), Uskup Agung Mgr. Antonio Guido Filipazzi, di Restoran Gajahmada Pontianak, pekan lalu. Pada kesempatan itu, Rupinus juga sempat berbincang dengan Uskup Agung Antonio dan gubernur. Obrolan singkat antara bakal calon Bupati Sekadau mendatang dengan Nuntius Antonio itu diakhiri foto bersama yang juga menyertakan Uskup Agung Kupang, Mgr. Petrus Turang. “Semoga kehadiran Duta besar Vatikan untuk Indonesia, Uskup Agung Mgr. Antonio Guido Filipazzi, memberi motivasi bagi umat Kristiani dalam pelayanan kasih bagi sesama,” singkat Rupinus. (bdu)

Wakil Bupati Sekadau, Rupinus, berkesempatan berfoto bersama dengan Duta Besar Vatikan untuk Indonesia, Uskup Agung Mgr. Antonio Guido Filipazzi. ISTIMEWA


SAMBAS

Sambas Terigas Jaga Situasi Kondusif, Aktifkan Poskamling

Sambas. Untuk menciptakan situasi aman dan kondusif, Polres Sambas mengimbau masyarakat agar mengaktifkan kembali Pos Keamanan Keliling (Poskamling). Polres Sambas dan Polsek akan menyambangi Pos Kamling untuk bersama-sama menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). “Kita perlu bersama-sama menjaga keamanan di wilayah kita. Tingkatkan koordinasi dengan membentuk kembali poskamling yang pernah ada, atau membentuk baru bersama masyarakat setempat,” kata Kompol Jajang SKom, Kabag Ops Polres Sambas kepada wartawan, Sabtu (21/3) di Mapolres Sambas. Jajang menegaskan, Pamswakarsa boleh dilakukan di kampung-kampung. Tentunya setelah dilaksanakan musyawarah warga, apakah secara menyewa tenaga security atau menunjuk warga menjaga keamanan dengan memungut iuran dari warga. “Namun alangkah baiknya bila Pamswakarsa dilakukan masyarakat itu sendiri,” imbaunya. Untuk memberikan pembinaan dan imbauan, jelas Jajang, Polri sudah memasang spanduk imbauan dan call center pengaduan di Kabupaten Sambas. Jika ditemukan permasalahan di masyarakat, jangan takut melapor kepada aparat kepolisian terdekat. Sehingga setiap permasalahan yang terjadi bisa cepat diatasi. “Untuk pengaduan, masyarakat dapat menghubungi

Rakyat Kalbar

Selasa, 24 Maret 2015

15

Cegah Tersangkut Kasus Korupsi

nomor HP 081345365886 Kabag Ops Polres Sambas, dan Kasat Sabhara Polres Sambas 081352044399 atau ke 021110,” jelas Jajang. Jajang menegaskan, didirikannya poskamling di setiap desa maupun di tingkat dusun juga berperan penting dalam rangka meminimalisir tindakan kejahatan yang selama ini terjadi, seperti kasus pencurian dan kejahatan lain. “Jika poskamling diaktifkan kembali, maka Polres Sambas akan menyambangi poskamling yang telah terbentuk,” ungkapnya. Nantinya, setiap Polsek yang ada di wilayah Kabupaten Sambas akan melakukan koordinasi bersama Pamswakarsa, dan melaporkan data-data keamanan setiap harinya. Hal ini juga sesuai dengan instruksi dari Kapolres Sambas dalam rangka memantau perkembangan situasi dan kondisi di wilayah Sambas. “Saat ini, setiap Kapolsek setiap hari melaporkan dokumen yang ada,” jelasnya. Instruksi Kapolres Sambas diantaranya memerintahkan setiap Kapolsek, minimal berupaya setiap dusun membentuk dua poskamling untuk meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan, terutama masuknya paham ISIS yang sedang hangat-hangatnya. “Banyak hal yang mesti kita pahami bersama dalam menjaga situasi aman dan kondusif di Kabupaten Sambas. Poskamling menjadi solusi yang tepat, karena lebih mengutamakan kekeluargaan dan musyawarah bersama,” pungkasnya. (edo)

Aparatur Pemerintahan Harus Teliti

Sambas. Aparatur pemerintahan diminta meningkatkan ketelitian dalam penyelenggaraan proses administrasi negara dan pemerintahan. Jika teledor, dikhawatirkan berakibat pada proses hukum. Pesan itu disamapikan Bupati Sambas, dr Hj Juliarti Djuhardi Alwi MPH saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Pencegahan Tindak Pidana Korupsi, Senin (23/3) di Aula Utama Kantor Bupati Sambas. “Sering kali saya tekankan, khususnya bagi aparatur birokrasi Pemda Sambas agar bekerja cerdas, kerjas keras dan kerja ikhlas, ketelitian sangat diperlukan,” ujar Juliarti didampingi Kajari Sambas Eko Kuntadi SH, Ketua Pengadilan Negeri Sambas Maslikan SH, Kapolres Sambas AKBP Wandy Aziz, dan pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemkab Sambas. Bupati meminta aparatur Pemkab Sambas lebih mengutamakan ketelitian dalam penganggaran, jangan dikarenakan kecerobohan berakibat berurusan dengan penegak hukum. “Inilah yang harus menjadi perhatian kita bersama. Dan yang utama, aparatur Pemkab Sambas harus bekerja cerdas, kerja keras dan kerja ikhlas dalam pengabdiannya,” imbaunya. Harapan serupa juga disam-

Pemkab bersama Polres, Kejaksaan dan Pengadilan Negeri Sambas menggelar Rakor Anti Korupsi di Aula Utama Kantor Bupati Sambas. M RIDHO

paikan Kapolres Sambas, AKPB Wandy Aziz. Ia meminta aparatur pemerintahan tidak takut dalam mengemban tugas dan amanah dari pimpinan, apalagi jika bekerja sesuai standar operasional prosedur (SOP). “Kalau kita kerja benar, mengapa kita harus takut. Jika kita memang jujur dan berada pada koridor yang benar, mengapa kita harus risih,” ujarnya. Karenanya kata Kapolres, komunikasi dan koordinasi antar unit

kerja dengan penegak hukum dan komponen lain sangat penting. Ketika diberi amanah sebuah tugas, maka harus dilaksanakan dengan komitmen moral dan integritas. “Komitmen inilah yang harus dibangun aparatur pemerintahan dalam menjalankan tugas yang diemban,” pesannya. Sementara itu, Kajari Sambas, Eko Kuntadi SH mengatakan, pemahaman yang benar tentang bahaya korupsi harus disampaikan kepada

generasi penerus sejak dini. “Pernah ketika kami menggelar penyuluhan terkait korupsi bagi siswa di beberapa sekolah, kami mengajukan pertanyaan, siapa yang tidak pernah melakukan prilaku mencontek saat ujian sekolah dan kelas. Ternyata tidak satupun yang berani mengatakan mereka tidak pernah mencontek. Ini menunjukkan, bahwa prilaku korupsi sudah ada pada generasi muda kita. Inilah tugas dan tanggung jawab semua untuk menanggulanginya,” ujar Kajari. Senada dengan Kapolres Sambas, Ketua Pengadilan Negeri Sambas, Maslikan SH menerangkan, perilaku yang harus diubah adalah perilaku dan budaya kerja. Menurut dia, ada detil pola pemahaman yang benarbenar harus direformasi. “Jangan lagi kita berpedoman pada kerja yang seperti biasanya, tetapi yang harus kita lakukan adalah kerja sesuai yang seharusnya,” jelas dia. Dalam kesempatan tersebut, Maslikan memberikan tips agar para penyelenggara administrasi negara dan pemerintahan dalam menjalankan tugas harus up to date dengan aturan terbaru yang dapat diakses melalui situs Sekretaris Negara. “Aparatur harus bekerja sesuai aturan terbaru, sehingga tidak salah dalam prosedurnya,” pesannya. (edo)

Sambungan Janda Cantik ..................................................................................................................................dari halaman 9 SatLantas Galakan ..............................dari halaman 9 Uang tunai ratusan juta diberikan kepada pelaku melalui perjanjian di hadapan notaris. Namun dalam rentang waktu 2011 hingga 2014 lalu, korban mengaku tidak pernah mendapat bagian keuntungan seperti yang dijanjikan. Uang modal pun tak dikembalikan. Korban mengaku sudah sering

mendatangi rumah pelaku dan menanyakan terkait kerja sama tersebut, hingga meminta uangnya kembali. Namun respon pelaku acuh tak acuh dan mengatakan belum ada uang. “Saya juga telah melapor kejadian ini kepada pihak Polres Lhokseumawe, dan telah dimintai keterangan oleh bagian Tipikor.

Namun sampai sekarang belum jelas perkembangan aduan saya. Untuk itulah saya berharap pihak kepolisian benar-benar mengusut laporan saya. Apalagi saat ini saya memang tidak punya uang lagi untuk membiayai hidup keluarga dan 4 anak yatim di rumah,” tuturnya lagi. Kasat Reskrim Polres Lhokseu-

mawe AKP Decky Hendra Wijaya, ketika dikonfirmasi terkait hal itu, mengaku belum menerima laporan kasus dugaan penipuan tersebut. “Saya belum menerima laporan, dan akan saya coba cek dulu kalau memang sudah ada yang membuat laporan,” pungkas Decky. (jpnn)

Saksi Tidak ........................................................................................................................................dari halaman 9 Menurut dia, pasal 2 huruf b, itu tidak cermat, karena JPU dalam menilai dan menerapkan pasal 460 terhadap kliennya tersebut tidak tepat. “Sehubungan dengan adanya permasalahan ini, sebagaimana yang dituangkan dalam eksepsi, adanya pemeriksaan saksi yang dituangkan dalam dakwaan JPU, namun tidak dijadikan saksi. Jadi, bagaimana mungkin dalam dakwaan jaksa itu saksinya tidak

pernah diperiksa, tapi dituangkan dalam dakwaan,” tanya Sya’bandi. Dicontohkannya, seperti Iwan. Iwan ini kata Sya’bandi, dituangkan dalam surat dakwaan sebagai pembuat surat kuasa dan selaku ahli waris. Tapi, tidak pernah diperiksa oleh jaksa sebagai apapun. “Bagaimana mungkin, JPU bisa mengira-ngira bahwa Iwan sebagai pemberi kuasa. Seharusnya, dakwaan itu harus lengkap, jelas dan

cermat,” kesalnya. “Dalam hal ini, keteledoran dari JPU. Tentu dakwaan yang dituduhkan pada klien saya bisa batal demi hukum,” terang dia. Menurut Sentot Subarjo selaku kuasa pengurus tanah Alm H Muksin/Hj Masturah yang menjadi tuduhan terhadap dirinya oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) adalah masalah pasal 406 dan 167. Di situ kata Sentot, yang di-

tuduhkan pada dirinya itu adalah merusak pagar. “Padahal, pagar itu di atas fasilitas umum (Fasum) yang dibongkar oleh Satpol PP Kubu Raya, bukan saya,” tegas Sentot. “Sebenarnya dalam hal ini tidak tepat, jika saya dijadikan tersangka oleh penyidik. Karena yang merobohkan pagar adalah Satpol PP itu sendiri,” kesal Sentot. (zrn)

“Untuk saat ini, lokasi yang pas untuk car free day masih di Jalan R Suprapto ini,” jelas Wahyu. Sebelumnya, car free day juga pernah dilakukan menggunakan ruas jalan di dekat lapangan sepakbola Tanjungpura. Namun, animo masyarakat untuk melakukan olahraga dan tidak menggunakan kendaraan bermotor dalam sehari masih rendah. Selain karena letaknya kurang banyak diketahui masyarakat, juga berada jauh dari keramaian. Car free day di Jalan R Suprapro mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Berbagai komunitas seperti motor, sepeda, sepatu roda dan senam meramaikan kegiatan itu. Ratusan masyarakat ikut berpartisipasi dalam kegiatan yang akan digelar setiap akhir pekan ini. “Kegiatan ini terselenggara berkat kerjasama Polres dengan Pemda Ketapang dalam hal ini Dishubkominfo. Dorongan dan partisipasi masyarakat serta kelompok usaha juga ikut mendukung kegiatan ini. Sehingga berjalan lancar dan ramai pesertanya,” ungkap Wahyu.

Kasat Lantas mengajak masyarakat Ketapang untuk membudayakan olahraga dan berkumpul untuk berolahraga bersama di akhir pekan. “Silakan datang saja setiap Minggu pagi mulai dari pukul 06.00 sampai 09.00 pagi. Selain olahraga, juga ajang untuk bersilaturahmi antarmasyarakat Ketapang,” ajaknya. Kasi Prasarana Dishubkominfo Ketapang, Sutarko mengaku masih mengevaluasi hasil uji coba car free day dengan Polres Ketapang. “Kita akan evaluasi, termasuk juga lokasi yang tepat untuk car free day ini. Setelah semuanya oke, kemudian akan diusulkan ke bupati untuk ditetapkan melalui Perbup atau Perda, terkait lokasi yang akan dijadikan car free day. Sehingga ada legalitas seperti kota-kota lain,” kata Sutarko. Dishubkominfo Ketapang menerjunkan 10 petugas untuk membantu puluhan Polisi Lalu Lintas Polres Ketapang dalam mengalihkan dan mengatur lalu lintas selama car free day berlangsung. (jay)

Imigrasi Deportasi .............................................................................................................................................................................................................................................dari halaman 9 berkunjung. Tetapi mereka melakukan aktivitas penambangan zircon. “Keesokan harinya kita datang lagi untuk mengamankan ke sebelas warga asing tersebut,” kata Jose. Sebelas warga Tiongkok yang bekerja di PT Megah Permata Karya Sukses, perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan zircon tersebut terdiri atas Huang Xiao Ming (58), Weng Jun Jun (24), Ding Chang Gui (39), Chen Meng Wei (25), Wang Guo Chun (47), Weng Kezhong (21), Weng Dezhu (54), Zhang Xiang (22), Zheng Zu Guang (39), Yu Liang Ming (41) dan Cui Xiao Long (39). “Dari sebelas warga asing ini ada yang masuk 25 Februari tahun lalu, ada juga beberapa bulan sebelum-

nya. Jadi mereka masuk tidak secara bersamaan. Kedatangannya mereka menyalahi izin keimigrasian,” tegas Jose. Setelah 14 hari diamankan di ruang detensi Kantor Imigrasi Klas II Singkawang, mereka pun dipulangkan ke negeri asalnya, RRT. Delapan orang diterbangkan ke Xianman pada Selasa (24/3) pukul 06.25 Wib dan tiga orang dipulangkan ke Hongkong pukul 08.00 Wib. “Hari ini (kemarin, red) kita antar mereka ke Bandara Supadio. Mereka menginap dulu di ruang detensi bandara,” kata Jose. Rencananya, jelas Jose, kesebelas warga RRT ini akan diterbangkan ke negeri asalnya pada Senin (23/3)

pukul 00.00. Tetapi batal, karena tiket pesawat soldout. “Tiket dan lainnya untuk pembiayaan pemulangan sebelas orang ini ditanggung pihak sponsor yang memberangkatkan mereka ke Kalbar,” ujarnya. Jose mengatakan, selama diamankan di Kantor Imgirasi Singkawang, tidak ada pihak keluarga sebelas warga RRT tersebut tersebut yang menghubungi, termasuk pula dari kedutaan negara bersangkutan. “Tetapi pihak perusahaan mempunyai iktikad baik untuk memulangkan mereka dan tidak akan mengulangi perbuatannya mendatangkan tenaga kerja asing tanpa dilengkapi dokumen keimigrasian,” ungkapnya. Pihak sponsor yang mendatang-

kan sebelas warga asing tersebut juga dinilai kooperatif dan bersedia mendatangkan tenaga kerja asing melalui jalur yang benar di kemudian hari, bukan lagi memanfaatkan visa kunjungan. “Sebetulnya sebelas orang ini korban, lantaran mereka tidak mengetahui tentang keimigrasian ketika akan bekerja ke Indonesia,” kata Jose. Diberitakan sebelumnya, Humas PT Megah Permata Karya Sukses, Suwito mengatakan, dengan diamankannya sebelas tenaga kerja asingnya itu, sepenuhnya diserahkan kepada perusahaannya di tingkat pusat. “Mereka dikirim dari pusat. Pihak perusahaan juga tidak mengetahui pasti, karena aktivitas pertamban-

gan ini dikerjakan oleh semacam kontraktor, kontraktor inilah yang merekrut mereka,” katanya. Sementara itu, salah seorang warga Tiongkok yang tidak bisa berbahasa Indonesia dan Inggris, Ding Chang Gui (39) mengaku tiba di Jakarta pada tahun lalu. “Hanya satu hari di Jakarta, keesokan harinya langsung berangkat ke Kalbar, ke lokasi pertambangan,” katanya melalui penerjemah. Ding Chang Gui berikut ke sepuluh rekannya mengaku tidak mengetahui kesalahan yang mereka perbuat sehingga ditahan pihak imigrasi. “Kami tidak mengetahui salah kami apa, kami juga tidak tahu kami bekerja di perusahaan mana, kami hanya

disuruh datang, sampailah kami ke sini (Kalbar, red),” ujarnya. Ding Chang Gui juga tidak mengetahui kalau visa yang digunakannya keliru. Dia hanya mengetahui kalau surat-suratnya lengkap, seperti mempunyai paspor dan lainnya. “Izin-izinnya ada, apakah kami melakukan kesalahan,” ujar pria yang bekerja sebagai mekanik di Tiongkok ini. Kendati di Tiongkok Ding Chang Gui bekerja sebagai mekanik, di perusahaan pertambahan zircon di Capkala, ayah satu anak ini bekerja di bagian logistik. Sementara rekanrekannya memiliki masing-masing tugas di lokasi pertambangan zircon. (dik)

ISIS Belum Tercium .......................................................................................................................................................................................................................................dari halaman 9 yang diberikan di berbagai media massa, sudah menjadi organisasi yang diharamkan masuk. Apalagi berkembang di Indonesia. Beberapa waktu lalu Polres Singkawang sudah memprakarsai kesepakatan antarseluruh elemen masyarakat di Kota Singkawang untuk menolak ISIS. Hal tersebut ditindaklanjuti dengan pencegahan, agar masyarakat tidak terlibat atau terpengaruh untuk ikut ISIS. Bagi tokoh agama apapun di Kota Singkawang, diharapkan memberikan penjelasan yang benar tentang ISIS. ISIS itu mengatasnamakan Islam. Tokoh agama diminta untuk menjelaskan kalau ISIS itu bukan aliran yang benar. Karena Islam itu rahmatan lil ‘alamin, rahmat bagi seluruh alam. Anggota DPRD Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie SE juga mengharapkan seluruh pihak mengantisipasi masuknya ISIS ke Kota Singkawang. Menurut dia, untuk mencegahnya masuknya ISIS diperlukan action yang nyata. “Apa action-nya? Tentu action dari kita semua, keluarga, teman-teman untuk menyampaikan kerugiankerugian atau bahaya apa saja yang dilakukan ISIS,” kata Tjhai Chui Mie. Dia menilai, kelompok ISIS ini sudah tidak manusiawi. Dengan gampangnya menghabisi nyawa orang lain dengan sangat sadis. “Ka-

lau mereka percaya dengan adanya Tuhan, agama apapun dia, tentu tidak akan melakukan seperti yang ISIS lakukan itu. ISIS itu benar-benar tidak punya hati dan akal sehat,” tegasnya. Ironisnya, kelompok yang tidak berprikemanusiaan ini bisa banyak merekrut orang dan bisa berkembang. “Hal ini tentunya menjadi pertanyaan kita bersama, bagaimana mereka mencuci otak dan orangorang bisa mendengar dan mau melakukan hal-hal yang sangat keji,” kata Tjhai Chui Mie. Untuk mengantisipasi agar ISIS itu tidak masuk, apalagi berkembang di Kota Singkawang, menurut Tjhai Chui Mie, perlu diberikan pemahaman yang benar kepada keluarga dan masyarakat di sekitar tempat tinggal masing-masing. Dia juga mengharapkan tidak ada lagi website atau situs-situs yang menayangkan perekrutan ISIS. “Kenapa ada website-nya, seharusnya itu bisa diblokir. Kalau seperti itu orang semakin penasaran dan ingin tahu,” katanya. Dia mengharapkan rekamanrekaman ISIS tidak bisa diakses lagi ataupun ditayangkan lagi, tentunya pihak-pihak berkompeten yang dapat memblokirnya. “Media-media kita harapkan juga jangan menayangkan perekrutan ISIS itu. Kita takut, anak-anak kita semakin besar ingin tahunya, lalu malah tertarik

nantinya. Jadi harus diblokir,” tegas Tjhai Chui Mie. Menurut Tjhai Chui Mie, cukup disampaikan ke masyarakat tentang bahaya-bahaya dari ISIS tersebut. “Tidak perlu diinformasikan apa itu ISIS, cukup sampaikan bahaya-bahayanya saja,” katanya. Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Singkawang, Drs Syech Bandar MSi mengatakan, warga Singkawang tidak mungkin mengobok-obok tempat tinggalnya sendiri. “Kita sudah hidup rukun, aman dan damai. Jadi yang mengobok-obok, memprovokasi itu orang yang datang dari luar. Itu yang perlu kita antisipasi,” katanya. Salah satu upaya untuk mengantisipasinya, jelas Bandar, tentunya melibatkan masyarakat, yakni dengan menjadi polisi masyarakat. “Jadilah polisi bagi diri sendiri, saya menyebutnya polisi masyarakat. Supaya masyarakat tahu, apabila ada pengajian-pengajian yang agak aneh, khotbah yang mengarah ajakan masuk ISIS, masyarakat dapat segera mengantisipasinya,” paparnya. Menurut Bandar, masyarakat harus mengetahui apa itu ISIS dan bagaimana tindak tanduknya. “Makanya kita sosialisasikan lewat sekolah, masjid, majelis. Sehingga secara otomatis, mencegah perekrutan ISIS. Kelompok ini dikonotasikan ke Islam. Padahal, perlu diingat bahwa Islam itu rahmatan lil ‘ala-

min. Jadi yang seperti ISIS itu harus dibasmi,” tegas Bandar. Sementara itu, Shoutussalam, media pendukung (ISIS) telah merilis artikel yang menyatakan pencapaian demi pencapaian dalam perluasan wilayah, membentang dari beberapa wilayah Suriah menuju Irak. Dikabarkan, bahwa wilayah “Khilafah Islamiyah” adalah tiga kali lipat luas Lebanon, berkali-kali lipat dibanding Israel, Yordania, Kuwait dan Negara Teluk lainnya. Shoutussalam lebih lanjut menuliskan sebait doa, yakni “Ya Allah.. Jika Daulah Islam Iraq dan Suriah adalah Daulah Khawarij, maka musnahkanlah eksistensinya, bunuhlah petinggi-petingginya, jatuhkanlah panji/benderanya, tunjukkanlah prajuritnya kepada kebenaran”. Doa selanjutnya, “Ya Allah… Jika Daulah ini menerapkan hukum-hukum (Al Qur’an dan Sunnah), berjihad melawan musuh-musuh-Mu, maka teguhkanlah ia, tolonglah ia, muliakanlah ia, berikanlah kekuasaan baginya di bumi, jadikanlah ia sebagai gerbang Khilafah ‘Ala Minhajin Nubuwwah. Aminkanlah Wahai kaum muslimin...”. Tetapi, melihat kebrutalan dan kekejian ISIS di Irak dan Suriah, pendeklarasian ISIS itu menuai kecaman dunia Islam. Salah satunya seperti yang disampaikan Syech Usamah Sayyid Azhari melalui laporan Suara al-Azhar. Ketika ditanya pendapat-

nya tentang deklarasi Khilafah Islamiyah yang dilakukan oleh ISIS. Ia menegaskan bahwa “Khalifah” ala ISIS itu hanya omong kosong. “Apakah sepanjang hidupmu kamu pernah mendengar bahwa seorang khalifah Rasulullah–yang Allah utus menjadi rahmat bagi semesta alam, seorang khalifah yang menggantikan Rasulullah dengan cara menumpahkan darah? Membunuh tawanan perang? Merampas dan menghancurkan daerah-daerah? Bahkan mereka berbangga memenggal manusia dan mempertontonkannya di video?” ujar Syech Azhari. Dia juga menegaskan, deklarasi ISIS omong kosong yang akan segera hilang. “Apakah seperti ini khilafah yang menggantikan Rasulullah— yang diutus menjadi rahmat bagi semesta alam? Ini hanya omong kosong, isu yang akan segera hilang,” tambah Syech Azhari. Menurut dia, jika benar ISIS ingin membela Islam, maka semestinya mereka tidak mengacungkan senjatanya ke arah kaum muslimin. Padahal di dekat mereka ada Israel yang menjajah Palestina. “Kita tidak pernah mendengar mereka berkata mengenai Israel. Kita hanya mendengar mereka memberikan ancaman ke Mesir, Jordania, Saudi, Suriah, dan negaranegara lain. Mereka tidak berbicara tentang Israel, padahal musuh kita sebenarnya adalah Zionis, bukan

malah saling perang antara sesama muslim,” demikian ditulisnya di wall Facebook Suara Al-Azhar. “Saya mengingatkan kalian tentang suatu hadist Rasulullah yang diriwayatkan oleh Ibnu Hibban bahwa Rasulullah berkata (atau dalam maknanya, red), ‘Salah satu hal yang paling saya takutkan dari umatku adalah muncul seseorang yang membaca al-Quran dan mampu mendapatkan keindahan al-Quran, bahkan ia menjadi pelindung bagi Islam, namun kemudian ia mengarahkan senjatanya ke arah saudaranya dan menuduhnya dengan tuduhan kafir…” papar Syech Azhari. Syekh Azhari menilai, bahwa orang yang demikian itu tidaklah bodoh, ia telah diberikan ilmu tentang al-Quran oleh Allah hingga ia mampu mendapatkan rahasianya. Bahkan ia menjadi pelindung bagi Islam karena ilmu yang ia miliki. Namun kemudian pemahamannya keliru hingga akhirnya ia menyebarkan tuduhan kafir di tengah kaum Muslimin. Dia menambahkan, lebih berbahaya lagi, seseorang yang memiliki sifat demikian, muncul di tengah masyarakat dan memperburuk keadaan, lalu ia mengklaim dirinya sebagai khalifah pengganti Rasulullah. Ini suatu kejahatan terhadap agama. Maka hendaknya jangan terpedaya dengan isu ini dan tetap berhati-hati. (dik)


Bibir Mer N A K A L B K A L B U BELUM MA

Rakyat Kalbar Selasa, 24 Maret 2015

Informasi dan Gosip Selebritis

NABILA SYAKIEB

Nabila Syakieb mengaku sudah punya pacar. Namun, dia belum mau blak-blakan soal identitas pria yang menjadi kekasihnya itu. Sikap tertutup tersebut dia tunjukkan, Minggu (22/3). Dia memilih untuk melengos saat wartawan menanyakan hubungannya dengan kekasihnya saat ini. Setelah hubungannya dengan Yuri Ihza Mahendra kandas, Nabila memang tidak pernah terlihat menggandeng pria lain. Meski demikian, dia menegaskan, kini dirinya memang menjalin hubungan dengan seorang pria. Gosipnya, pria itu pengusaha yang tinggal di Jakarta. “Aku punya pacar dong, masak nggak punya,” ucap Nabila. Apalagi ketika ditanya kapan menikah, pemain sinetron Detak Cinta tersebut lebih susah lagi menjawabnya. “Nanti saja deh ya,” ujarnya. Meski demikian, dia minta didoakan agar hubungan percintaannya dengan pria yang menjadi kekasihnya saat ini bisa langgeng. Sebelumnya, soal rencana pernikahan, Nabila pernah mengatakan hal yang mengejutkan. Hal itu bermula ketika kakak Ali Syakieb tersebut ditanya tentang kehidupan asmara. Mendadak dia melontarkan pertanyaan balik. “Siapa bilang aku belum nikah?” tanya Nabila balik dengan serius. Wartawan pun langsung bertanya-tanya. Melihat keterkejutan wartawan, Nabila buru-buru mengklarifikasi. “Bercanda ding, he he he,” ucap dia. “Kita bahas yang lain saja ya. Siapa bilang aku sudah menikah? Nggak lah,” sambungnya. (Jp)

NIKITA MIRZANI

Siap Kembali Bergoyang

Nikita Mirzani akan segera berpamitan dengan teman-temannya di Rumah Tahanan Pondok Bambu, Jakarta Timur. Sebab, masa penahanannya tinggal menghitung hari. Artis sensasional ini siap kembali menggoyang dunia hiburan indonesia. “Iya antara tanggal 29 atau 30 Maret ini. Masih belum fix tanggal pastinya, tapi diantara itu,” ungkap pengacara Nikita, Oky Ferdiana. “Dia sudah menunggu, sudah tidak sabar ingin beraktivitas lagi,” imbuhnya. Sebagai informasi, Nikita masuk bui lantaran kasus penganiayaan terhadap dua model Olivia dan Beverly Sandie di Kemang, Jakarta Selatan. Pada kasus di 2012 itu, Nikita divonis lima bulan penjara. Tapi Nikita tak terima dan mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung. Kasasi itu ditolak MA dan vonis tetap lima bulan penjara. Tapi hukuman itu dipotong masa tahanan Nikita

saat menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya. Meski akan bebas, Nikita diyakini tidak membutuhkan persiapan apa pun. Sebab, sejak ditahan hingga saat ini, ia masih memikirkan putra bungsunya, Azka Raqila Ukra. “Dia sih biasa-biasa aja, nyantai. Cuma ada sedihnya, baby-nya harus terpisah. Kalau kunjungan kan jam 7 pagi, kita bawa bayinya (ke tahanan, red) untuk disusui disana. Jadi nggak ada halangan untuk baby Azka,” ungkap saudaranya, Rini. Dinginnya penjara ternyata berdampak baik buat Nikita. Selama hampir tiga bulan dibui, Nikita malah berubah lebih religius. “Itu waktu ulang tahun, hari Selasa, dia main rebana. Bikin mote-mote (kerajinan) juga, dia juga banyak baca buku. Dia lebih islami,” beber Rini. Selain itu, ia juga mengisahkan ada seorang cowok yang sedang dekat dengan sepupunya itu. Meski begitu, ia yakin bintang film Perempuan-Perempuan Liar, Drakula Cinta dan Comic 8 ini belum berpacaran. “itu bukan pacar, masih teman dekat. Belum pacaran mereka,” katanya. Pria tersebut diakuinya adalah seorang pebisnis asli Indonesia. Nikita juga tak ingin buru-buru meresmikan hubungan itu karena pernah mengalami kegagalan dalam berumah tangga dengan Sajad Ukra. “Aku juga bilang ke Niki, jangan terlalu cepet. Biar kamu tunggu dulu, kemarin kan baru sakit hati. Tunggu sembuh dulu baru cari yang baru,” tutur Rini. (RM)

MERCIA DEWI

OLIVIA ZALIANTI

Ingin Pamer Keahlian

Olivia Zalianty berencana memamerkan kemampuan bela dirinya dalam pemetasan wayang orang berjudul Warang Parikesit. Oliv—sapaan akrabnya—memang memadukan tari dan bela diri untuk pementasan wayang yang rencananya digelar pada 26 Maret mendatang. “Ini cukup menarik. Saya tidak hanya memperkenalkan bela diri, tetapi juga tari. Keduanya akan saya gabungkan dalam pementasan ini,” ujarnya di Jakarta, belum lama ini. Ia dituntut berperan sebagai Srikandi. Walaupun basic-nya bukan sebagai penari, Oliv cukup cekatan dan tertantang dengan lakon yang dimainkanya itu. “Saya basicnya bukan nari. Saya bukan penari tetapi saya pesilat. Jadi saya rutin sehari-hari latihan wushu. Tapi basic-nya tetap tradisi, jadi saya gabungkan antara penari Jawa dengan silat, sehingga enak dilihat,” katanya. Rencananya, kedua kemampuan Oliv itu akan disuguhkan dalam segmen perang. “Tetapi senang juga karena ini merupakan hal yang baru buat saya. Pentas teater monolog sudah pernah. Kebetulan kan adegannya perang,” tuturnya. (Jp)

Entertainment

Untuk Informasi Pemasangan Iklan Hubungi: (0561) 721229 atau email: iklanrakyatkalbar@gmail.com

Harus Dipaksa Biar Keluar Pergi ke tempat baru kini menjadi sebuah “keharusan” untuk menghilangkan penat akibat aktivitas nan padat. Namun, hal itu tidak berlaku bagi Mercia Dewi. Ia harus ‘dipaksa’ baru mau keluar rumah. Perempuan yang dikenal sebagai make-up artist langganan selebriti seperti Bunga Citra Lestari, Maia, dan band-band besar itu tidak menyukai perjalanan. “Kalau bisa, saya berada di rumah saja tiap hari atau di sekitar Jakarta deh. Kalau enggak diseret keluar, saya enggak akan keluar,” tutur dia. Daripada pergi ke luar kota atau mancanegara, dia lebih memilih bersantai di rumah atau nongkrong sambil ngobrol dengan sahabat dekat. Bumiauw, sapaan akrab Mercia menyatakan, nasiblah yang membawanya untuk terpaksa traveling. Misalnya, ketika BCL show di luar kota, dia sebagai personal make-up artist ikut serta. “Saya enggak suka naik pesawat, takut. Rasa takut itu yang sedang saya lawan,” ujar perempuan yang sudah dua dekade berkarir di bidang make-up artist tersebut. Bila ada waktu berlibur, dihabiskan dengan cara apa? “Liburan saya itu simpel. Nonton film lucu atau acara komedi di TV,” kata ibu seorang putri yang merupakan penggemar Srimulat tersebut. Kalaupun terpaksa liburan, dia melakukannya untuk menyenangkan anak. Yakni, menemani buah hati saat libur sekolah. (Jp)

Pilihan Hotel, Resto, Café, Spa & Karaoke Tepat


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.