24 Agustus 2015

Page 1

THE NEWS LEADER REFERENCE

Rakyat Kalbar

Harga Rp 3.000,(Luar kota + ongkos kirim)

Klik! website: www.rkonline.id

THE NEW

Senin, 24 Agustus 2015

Redaksi/Sirkulasi/Iklan: Graha Pena Kalbar, Jalan Supadio (Ahmad Yani II) Km 3,5 Kubu Raya

Telp: 0561 768677 (Hunting) Fax: 0561 768675

Menangis, Ibu Hamil Minta Selfie dengan Jokowi

Bodyguard Presiden pun Jadi Tukang Foto HUHUHU, FOTO BARENG PAK. Seorang ibu yang sedang mengandung sambil menggendong anak lakilakinya ngebet ingin berfoto dengan Presiden, saat Joko Widodo berkunjung ke kawasan Pasar Tengah Pontianak, Minggu (23/8). Aksi ibu ini sempat membuat Paspampres kelabakan lantaran enggan dicegah dan terus menangis di hadapan Jokowi).

TERTEGUN DI PASAR TENGAH. Presiden Joko Widodo terjun langsung ke bekas kebakaran yang melantakkan hampir 200 kios Pasar Tengah, Pontianak, Ahad (23/8) pagi. Tiga pembesar, Jokowi, Sutarmidji, dan Cornelis tertegun melihat puing-puing kebakaran hebat yang terjadi di Pasar Tengah pada Jumat (21/8) malam. ISFIANSYAH-RK

Sutarmidji Akan, Mau Benahi Pasar Longkang KANOPI. Salah satu penyebab sulitnya api dilokalisir karena jalanjalan dalam Pasar Tengah ditutupi kanopi, dengan lapak-lapak yang bertumbuh semaunya. Akibatnya jangankan branwir, gerobak pun sangkut. DKS-RK

Pontianak-RK. Bagaikan menepuk air didulang, Wali Kota Sutarmidji akhirnya akan tegas menata, menertibkan, dan mendaur ulang Pasar Tengah, Pontianak, dan para pedagang yang ia nilai ada yang semaunya sendiri. Halaman 7

Penjajahan Gaya Baru Ketika Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya pada 70 tahun silam, tentu membuat seluruh rakyat bersuka cita. Betapa tidak, perjuangan panjang segenap rakyat Indonesia untuk bebas dari tangan dan kekejaman penjajah, akhirnya membuahkan hasil. Halaman 6

SETIAP DETIK, PASAR TENGAH SIAP MEMBARA

Jokowi: Pertahankan Pasar Tradisional Pontianak-RK. Setelah usai riuh rendah kemeriahan Karnaval Khatulistiwa, Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana Jokowi terjun langsung ke bekas kebakaran yang melantakkan hampir 200 kios Pasar Tengah, Ahad (23/8) pagi.

Didampingi Gubernur Cornelis dan Wali Kota Sutarmidji, Wakil Ketua MPR H Oesman Sapta Odang, serta Kapolda Brigjen Pol Arief Sulistyanto, Presiden menyaksikan betapa kumuh dan amburadulnya Pasar Tengah yang dibangun

sejak 1920 itu. Yang terlihat lapang tinggal puing hanyalah lokasi kebakaran Jumat (21/8) malam. Jokowi masuk ke area sisa-sisa puing yang rata dengan tanah sambil berbincang dengan Sutarmidji dan Cornelis. Yang

pasti, pasar longkang, yang tak pernah usai dibenahi seperti terompah Abu Kasim lantaran salah urus, itu harus dipugar dengan perencanaan cermat. Halaman 7

Slank dan Ello Guncang Pontianak

70 Tahun Indonesia, Ayo Kerja Perangi Narkoba

Presiden Balek 8 Flight Ditunda

Halaman 7

Diintervensi, Kasus Cabul pun Terhenti

Predator Seks Dibiarkan Gentayangan Pontianak-RK. Kasus-kasus pencabulan yang dilakukan oknum guru terhadap siswanya di Kota Pontianak sulit diproses hukum. Ternyata korbannya diintervensi pihak tertentu.

DELAPAN maskapai penerbangan delay atau tertunda dua jam lebih saat kepulangan Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana beserta rombongan, Minggu (23/8). Halaman 7

Injet-injet

Andalkan PLTMH Perangi Krisis Listrik (Bagian 1)

R-EVO-iLUSI @bang_dw sudah tahukan ¦ apa yang akan terjadi pada perekonomian kita kalo sampai Kurs rupiah 17.000 per-dolar pada akhir september ¦ #hitunghitungan

#SangGelombang @PrijantoRabbani Kegaduhan untuk menutupi ketidakmampuan #CatatanKaki

Rakyat Kalbar

@Rakyat_Kalbar

Puluhan Tahun Gelap Gulita, Kini Nuak Terang Benderang Mendapat layanan listrik merupakan hak seluruh rakyat. Sayang, Negara tak mampu memberikan keadilan tersebut ke semua warganya. Salah satu contoh masyarakat yang belum merasakan nikmatnya “disetrum” Perusahaan Listrik Negara (PLN) ada di pedalaman Kabupaten Sekadau. Ujung-ujungnya, Pemerintah daerah pun harus putar otak mengatasi kondisi ini.

Tak kurang tiga kali sudah perwakilan masyarakat Dusun Nuak, Desa Rirang Jati, Kecamatan Nanga Taman, mendatangi kantor Perusahaan Listrik Negara Ranting Sekadau untuk mengusulkan pemasangan aliran listrik ke daerah mereka. Namun, jauh-jauh berkunjung ke sana, tak membuahkan hasil. Halaman 7 ALIRKAN AIR. Rian, petugas operator PLTMH Nuak sedang membuka pintu air yang akan disalurkan ke rumah pembangkit listrik PLTMH Nuak di Kecamatan Nanga Taman, Jumat (21/8). PLTMH ini mampu menghasilkan daya listrik 40 KW untuk kebutuhan listrik 89 KK warga Nuak. ABDU SYUKRI-RK-RAKYAT KALBAR

Abdu Syukri, Nuak*

HARIAN

Rakyat Kalbar

TINJAU BANDARA. Budi Karya Sumadi menjelaskan fungsi bangunan baru Bandara Supadio yang diresmikan Presiden Jokowi, Minggu (23/8). SYAMSUL-RK

“Kasus pencabulan, memang banyak kendala dalam penanganan hukumnya, khususnya yang pelakunya oknum guru. Halaman 7

klik! www.rkonline.id

Mari bersiaga. walau rupiah melemah tapi pondasi sosio politik kita harus kuat. agar NKRI tidak dilemahkan seperti negara2 timur tengah.

Halaman 7

ISFIANSYAH-RK

Pontianak-RK. Marcello Tahitoe, musisi papan atas yang ikut meramaikan panggung hiburan Karnaval Khatulistiwa, takjub dengan keindahan Kota Pontianak.

ridwan kamil @ridwankamil

Pontianak-RK. Aksi seorang penggemar mendekati Joko Widodo, saat Sang Presiden melihatlihat puing-puing kebakaran di Pasar Tengah, Pontianak, sontak membuat pasukan pengamanan presiden (Paspampres) kelabakan, Minggu (23/8). Fans itu, seorang ibu hamil yang menggendong anak laki-lakinya, menerobos untuk berfoto bersama Jokowi. Presiden hendak meninggalkan lokasi, saat itu. Sejumlah masyarakat yang ingin mendekat tidak ada satupun yang berani lantaran dihalau Paspampres. Mantan Gubernur DKI itu hanya bisa disalami jika ia yang mendatangi.

Koran dengan sebaran TERLUAS di Kalbar, Tersebar di empat belas Kabupaten-Kota

Semut

Jokowi: Pertahankan pasar pradisional - Ini perot rakyat kecil, bukan investor pakai duet bank, rawan krisis.

Sutarmidji akan, mau benahi pasar longkang - Udah terantok, tebakar, barok teperangah banyak yang salah uros.

Iklan/ Langganan...

0561 - 768677

Harga Eceran & Langganan *Pontianak, Kubu Raya Rp 3.000 (Rp 80.000) *Mempawah, Singkawang, Sambas, Bengkayang Rp 3.000 (Rp 85.000) *Landak, Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi, Kapuas Hulu, Kayong Utara Rp 3.500 (Rp 90.000) *Ketapang Rp 3.500 (Rp 95.000) CMY K


Blak -Blakan

Rakyat Kalbar

Senin, 24 Agustus 2015

2

Naufal Ba’bud/Anggota Komisi C DPRD Kota Pontianak

Pembangunan Infrastruktur Jalan di Kota Pontianak Menuai Apresiasi Wakil Rakyat Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Kota Pontianak, Naufal Ba’bud memuji kinerja Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pemerintah Kota Pontianak. Naufal menilai, Dinas PU sudah kongkret bekerja membangun daerah berjuluk ‘Bumi Khatulistiwa’ ini. “Pemkot Pontianak sudah membuat, bahkan menciptakan kenyamanan bagi masyarakat Kota Pontianak. Oleh karena itu, saya sarankan upaya pembangunan ini terus dilanjutkan Walikota Sutarmidji dan jajarannya,” seru Naufal kala diwawancarai reporter Rakyat Kalbar, kemarin. Naufal menegaskan, dirinya tidak mau dianggap ada apa-apanya dibalik kata pujian tersebut. Pemkot Pontianak memang patut dipuji dari segi pembangunan infrastruktur. Namun, bukan berarti Pemerintahan Pontianak yang dipimpin Walikota Sutarmidji tak luput dari kesalahan. “Saya dan masyarakat Pontianak bisa melihat. Sekarang sejumlah jalan raya sudah dilebarkan, bahkan ditinggikan. Ini upaya-upaya memberantas kemacetan dan banjir yang kerap melanda Pontianak. Walikota cepat mengantisipasi masalah ini,” pujinya.

Simaklah wawancara selengkapnya:

-Kemarin sewaktu Karnaval Khatulistiwa, banyak tamu-tamu dari daerah lain. Banyak wisatawan nasional dan beberapa negara yang datang ke Kota Pontianak. Mereka memuji kebersihan kota dan pembangunan Kota Pontianak yang terbilang pesat. +Kalau sudah bagus Anda yakin ekonomi bakal baik? -Setidaknya masyarakat kita tidak malulah dengan kotanya.

+Setakat ini apa pendapat Anda ihwal kinerja Pemkot Pontianak? -Langkah-langkah pemerintah menanggulangi masalah macet dan banjir sudah cukup baik. Walikota dan jajarannya sudah mengantisipasi dengan baik. +Komentar Anda soal pembangunan infrastruktur di Kota Pontianak? -Ini adalah hasil pembayaran pajak yang dilakukan masyarakat. Jadi memang sepatutnya kembali lagi kepada masyarakat. Rakyat harus merasakan nikmat dari pajak. +Pandangan Anda, keuntungan strategis dari pembangunan infrastruktur tersebut? -Ya bisa mempermudah aktifitas perekonomian masyarakat. Misalnya berdagang. Kalau infrastruktur bagus, ekonomi Pontianak juga bagus. Jadi langkah nyata seperti ini harus ditingkatkan. +Dari sisi mana Anda menilai infrastruktur sudah membaik?

+Kalau pandangan pemerintah pusat terhadap Kota Pontianak? -Pusat juga senang. Malahan mereka mengatakan nanti akan mengadakan event nasional. Karena Pontianak dianggap layak untuk menjadi tuan rumah. +Supaya terus berkembang, perlu tidak Dinas PU maupun instansi lain diberikan dana tambahan? -Ya harus ditambah. Dinas PU, Kesehatan dan Pendidikan merupakan prioritas. Perlu dilakukan penambahan dana. Untuk membangun infrastruktur, kesehatan dan pendidikan di kota ini. +Apa penilaian Anda sehingga berpandangan dinas tersebut perlu dana segar dalam jumlah besar? -Karena mereka ini (dinas terkait) nyata dalam pembangunan. Reporter: Deska Irnansyafara Redaktur: Andry Soe

Istana Sebagai Pusat Pemerintahan, Bukan Pusat Kegaduhan Pejabat Negara

Negara Tak Akan Maju

Jika Elit Bertikai Jakarta-RK. Negara tidak akan maju apabila pemerintah dan elit politik saling bertikai satu sama lain. Oleh sebab itu, dia berharap agar pemerintahan dan elit membuat iklim politik yang teduh. Begitu kata Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan saat memberikan sambutan di perayaan puncak Zulkifli Hasan Hari Ulang Tahun PAN ke-17 di Monumen Perjuangan, Bandung, Jawa Barat, Minggu (23/8). Zulhas bahkan mengutip ucapan pendiri bangsa Soekarno yang mengatakan bahwa perjuangan bangsa akan semakin berat, karena yang dihadapi adalah teman sendiri. Untuk itu, ia berharap agar semua elemen bersatu dalam menghadapi krisis yang melanda Indonesia. “Saya kutip pernyataan founding father kita. Bung Karno yang bilang ‘perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, perjuanganmu lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri’,” ujar Ketua MPR itu. Di satu sisi, Zulhas juga menyerukan agar pemimpin Indonesia mampu menjadi panutan yang baik bagi setiap warga negara. Pemerintah juga harus membuat keyakinan bahwa Indonesia mampu melewati permasalahan bangsa yang saat ini sedang terjadi. “Secara khusus saya ingin menyerukan agar pemerintah menunjukkan dan menjadi panutan untuk melahirkan keyakinan dan optimisme publik bahwa kesulitan ini akan mampu dilalui bersamasama,” ulasnya. (rmol)

Dewan yang membidangi soal ekonomi ini menilai, salut melihat kinerja Kepala Dinas PU Kota Pontianak. “Selain membetulkan jalan untuk mempermudah akses. Beliau juga mengantisipasi kemungkinan banjir. Drainase-drainase sudah dilakukan pembersihan,” bebernya.

Jakarta-RK. Politikus Partai Golkar, Bambang Soesatyo menyatakan, reshuffle kabinet gagal membangun harapan baru. Sebaliknya, suasana pasca-reshuffle justru memberi gambaran buruk tentang soliditas pemerintahan. Maka, Presiden Joko Widodo (Jokowi) harus memulihkan kepercayaan rakyat dan pemodal asing. “Nilai tambah dari reshuffle kabinet baru-baru ini sudah tidak ada lagi. Akibat insiden atau perang kata-kata yang melibatkan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Sumber Daya, Rizal Ramli dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla serta Menteri BUMN Rini Soemarno,” ujar Bambang Soesatyo, Sabtu (23/8). Masyarakat serta pebisnis lokal maupun pemodal asing menilai Kabinet Kerja sudah rapuh dan pemerintahan secara keseluruhan tidak solid. “Kendati insiden itu diklaim sudah diselesaikan di Sidang Paripurna Kabinet pada Rabu (19/8) lalu, publik tidak percaya bahwa penyelesaian itu akan membuat kabinet solid atau kompak. Pernyataan Menkopolhukam, Luhut Pandjaitan setidaknya mencerminkan luka yang dialami Kabinet Kerja belum kering atau belum sembuh

benar,” lugasnya. Usai menemui Wapres JK, Jumat (21/8) lalu, Luhut menurut Bamsoet menegaskan bahwa jika ada menteri yang tidak sejalan dengan presiden akan dibuang. Tema yang sama juga sempat dikemukakan Luhut di forum sidang paripurna kabinet Jumat lalu itu. “Artinya, dari aspek soliditas, kerusakannya terbilang parah. Mau tak mau, beban persoalan ini harus dikembalikan ke pundak Presiden Jokowi. Formula seperti apa yang

akan dipilih untuk memulihkan kepercayaan publik kepada pemerintah, hanya presiden yang tahu,” ujar anggota Komisi III DPR itu. Upaya tersebut menjadi keharusan, karena adanya dua tantangan yang cukup serius. “Pertama, pemerintah dan semua elemen masyarakat ditantang untuk bisa menyelenggarakan Pilkada yang jujur, bersih dan aman. Ini sebuah pertaruhan besar bagi bangsa Indonesia,” tegasnya. Kedua, lanjutnya, tantangan eksternal meningkatnya ketidakpastian perekono-

mian global akibat perang nilai tukar yang melibatkan kekuatan-kekuatan utama ekonomi dunia. Seperti, Tiongkok dan Amerika Serikat membuat depresiasi rupiah makin melebar. “Untuk bisa menanggapi dua tantangan itu, presiden harus mampu mengembalikan istana sebagai sumber solusi bangsa. Karena istana adalah pusat pemerintahan, bukan pusat kegaduhan. Seperti istana kampret di pohon rindang halaman istana,” cetus Bendahara Umum Partai Golkar itu. (jpnn)

Jaksa Agung Dituding Abuse of Power Jakarta-RK. Jaksa Agung, HM Prasetyo dinilai telah menyalahgunakan kewenangan abuse of power. Lantaran mempraktikkan penanganan perkara korupsi dengan tanpa menggunakan penghitungan kerugian negara oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia. “Lembaga yang berhak menilai ada kerugian negara yaitu BPK, bukan Ke-

Pemasangan Iklan Pengumuman

jagung,” tegas Direktur Eksekutif KPK Watch Indonesia, Yusuf Sahide, kepada wartawan. Yusuf mencontohkan, penanganan kasus dugaan korupsi penjualan hak tagih (cassie) Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) yang diduga melibatkan perusahaan asing PT Victoria Securities International Corporation (VSIC).

Kasus ini disebut ada kerugian negara, tapi hingga saat ini belum ada petunjuk dari lembaga berwenang. Yakni BPK RI membuat rekomendasi adanya kerugian negara ke kejaksaan. “Ini sudah penyalahgunaan wewenang oleh Jaksa Agung. Kalau tidak ada, jangan ngomong soal kerugian negara,” sergahnya.

Kalaupun, sambungnya, tidak ada audit BPK, tapi Jaksa Agung sudah menyebutkan adanya kerugian negara, ini berbahaya dalam sistem penegakan hukum di Indonesia. “Kalau itu benar maka Jaksa Agung bisa dipidana, karena penyalah gunaan kewenangan. Pasal 23 UU 31/1999 bisa dikenakan,” lugasnya. (rmol)

Pasang Iklan Anda DISINI...

Harga Pas Hasil Puas

Duka Cita Lelang Lowongan Kerja Ucapan Selamat Rakyat Kalbar. Gd. Graha Pena Lt. 2-3 Jl. A Yani II Km. 3,5 Kubu Raya

Untuk pemasangan dan informasi, Hubungi bagian iklan THE LEADER NEWS REFERENCE

Rakyat Kalbar Penerbit PT Kapuas Media Utama Press

Jawa Pos National Network/JPNN Kantor Pusat: Gedung Graha Pena Kalbar, lantai 2 & 3 Jalan Supadio (Ahmad Yani II) Km 3,5 Sungai Raya Kubu Raya 78391, Kalimantan Barat Tel. +62 561 768677 (Hunting), +62 561 721229 (Pemasaran Iklan & Koran) Fax. +62 561 768675, SMS, Line, WhatsApp +62 81 254 660990 e-Mail: rakyatkalbar.news@yahoo.co.id Rakyat Kalbar OnLine: www.rkonline.id

577868

Jl. Tanjungpura No. 36 Pontianak * Pin BB : 7CCFC50B * Hp : 0821 5688 2222 * SMS : 0816 4911 1555

Rakyat Kalbar

Telp (0561) 721229

Harian Rakyat Kalbar dilahirkan 9 Juli 2012, sebagai perubahan dari Harian Equator yang terbit perdana 29 November 1998. Pembina: Dahlan Iskan, HM Alwi Hamu, Zainal Muttaqin. Direktur/Pemimpin Umum: Djunaini KS. Wakil Direktur: Djailani Kasno. Penasihat Hukum: HM Tamsil Sjoekoer SH Pemimpin Redaksi/ Penanggung Jawab: Hamka Saptono. Dewan Redaksi: Yuni Kurnianto, Mohamad Iqbal, Kiram Akbar, Andry. (Koordinator Liputan) Mordiadi , Sekretaris Redaksi: Miftahul Jannati. Kontributor/Kolomnis: David T Marpaung. Pracetak/Layouters: Dennis Marlone (Manajer), Defri, Muhammad Fahrizal, Hafiz, Syahrul, Fridho. Website: Hendra Ramawan, Febriandi Bahroni (Koordinator), Aditya. Korporasi & Pengembangan Bisnis: Mohamad Qadhafy.

Biro Pontianak: Davy, Deska Irnansyafara, Ocsya Ade C Putra, Achmad Mundzirin . Kubu Raya: Syamsul Arifin. Mempawah: Ari Sandy, Jalan Teratai Blok A No 3, Tel. 0813-4657-7220. Singkawang: Mordiadi, Jalan Alianyang (samping Koperasi Sinka), Tel. 0812-5667-3567. Sambas: Muhammad Ridho, Jalan Sukaramai Komplek Didis Permai Blok G/10, Dalam Kaum, Tel. 0852-4569-8977. Bengkayang: Kurnadi, Jalan Tiga Desa Komplek SMP Negeri 3 No 111, Bumi Emas, Tel. 0821-59838787. Landak: Antonius, Jalan Jalur 2 (depan Wisma Usaha Jaya Pal 2) Ngabang, Tel. 0813-4529-4139. Sanggau: Kiram Akbar, Jalan Nenas Komplek Dinkes No 40 Tanjung Sekayam, Kapuas, Tel. 0813-5253-3013. Sekadau: Abdu Syukri, Komplek Terminal Lawang Kuari No 225 (Fotocopy GSI), Tel. 0856-5234-7489. Sintang: Achmad Munandar. Melawi: Sukartaji, Jalan Juang Nanga Pinoh, Tel. 0568-22069. Kapuas Hulu: Arman Hairiadi, Jalan M Yasin No 3, Tel. 0856-5231-1288. Kayong Utara: Kamiriludin Dusun Siduk, Desa Simpang Tiga, Kecamatan Sukadana, Tel. 0852-4518-7777. Ketapang: Jaidi Chandra, Jalan Ketapang-Siduk, Sungai Awan, Tel. 0821-5948-6599. Pemasaran & Promosi: Mohamad Qadhafy (Manajer), Abu Bakar, Arninda Idris (Koordinator Admin), Darmansyah, Iswandi. Expedisi/Distribusi: Ferry Firmansyah (Koord). Keuangan: Nurbani (Manajer), Susanto. Umum & Kesekretariatan: Adi Dharma (Koordinator). Pemasaran Iklan: Julianus Ratno (Manajer), Ahmad Jais, Deni Akbari. Biro Jakarta: Jalan Jeruk Purut Al Ma’ruf No 4 Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12560, Tel. 021-78840827, Faks. 021-78840828. Tarif Iklan Mili Meter Kolom: Hitam-Putih (Black-White/BW) Rp 25.000, Warna (Full Colour/FC) Rp 35.000. Tarif Iklan Baris: Rp 8.000/baris (min. 2 baris, maks. 10 baris). Banderol Eceran per Wilayah: Pontianak, Kubu Raya, Mempawah, Singkawang, Sambas, Bengkayang = Rp 3.000/eksemplar, Landak, Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi, Kapuas Hulu, Kayong Utara, Ketapang = Rp 3.500/eksemplar Banderol Langganan per Wilayah: Pontianak, Kubu Raya = Rp 80.000/eksemplar. Mempawah, Singkawang, Sambas, Bengkayang = Rp 85.000/eksemplar. Landak, Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi, Kapuas Hulu, Kayong Utara = Rp 90.000/eksemplar. Ketapang = Rp 95.000/eksemplar. Distribusi Koran Luar Kota (Pontianak, Kubu Raya) dan Pemesanan Khusus dalam jumlah tertentu (> 100 eksemplar/edisi) dikenakan biaya tambahan/ekspedisi. Rekening/Akun Bank: Bank Mandiri Cabang Pontianak Sidas, nomor rekening: 146-0000-094784 a/n PT Kapuas Media Utama Press (Giro/Online Payment). Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat (Bank Kalbar), nomor rekening: 100-400-1-555 a/n PT Kapuas Media Utama Press. BRI cabang Pontianak Barito, nomor rekening: 0071-01-020303-502 a/n Djunaini KS. “Referensi utama berita informasi dan fakta di Kalimantan Barat….”


Rakyat Kalbar

Pontianak Metro

Senin, 24 Agustus 2015

3

Terbentur Dana, Podsi Kalbar Tampil Apa Adanya Pontianak-RK. Pelatih tim inti Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (Podsi) Provinsi Kalbar, Arbain menyampaikan, kemungkinan besar tim inti dayung asal Kalbar tidak dapat tampil full dalam kejuaraan Pra Pekan Olah Raga Nasional (Pra PON) September mendatang. Hal itu karena lebih pada persoalan minimnya dana akomodasi yang diberikan KONI Kalbar kepada Podsi untuk mengikuti kejuaraan ini. “Idealnya, dana yang dibutuhkan, setelah kami hitung-hitung sebesar Rp600 juta. Sementara kami hanya mendapatkan Rp250 juta. Artinya jauh dari kata kurang,” keluh Arbain saat dihubungi Rakyat Kalbar, Minggu (23/8). Dana sebesar Rp250 juta, kata dia, ditaksir hanya cukup digunakan untuk biaya trasport penerbangan 46 atlet yang ditambah 2 orang pelatih serta dua orang official saja.

“Trasport dari Pontianak-Jakarta, JakartaPalembang. Sudah, pulang pergi saja,” bebernya. Sementara untuk kebutuhan makan-minum, biaya vitamin, kostum pertandingan lengkap, transport serta biaya-biaya tak terduga tidak dapat tercover. Belum lagi soal biaya penginapan dan uang saku atlet. “Dengan keterbatasan dana ini juga, kami belum melakukan TC untuk kejuaraan Pra PON. Seharusnya 6 bulan sebelum pertandingan kami sudah TC. Namun untuk ini kemungkinan TC baru kami lakukan awal September nanti,” ujarnya. Untuk TC sendiri, kata dia, Podsi juga sangat kekurangan dana. Khususnya untuk keperluan penginapan dan makan minum selama di Pontianak. Mengingat ke-46 atlet yang masuk dalam pembinaan Podsi Kalbar banyak yang berasal dari berbagai kabupaten

di luar Pontianak. Diantaranya dari Kabupaten Kapuas Hulu, Kabupaten Sambas, Kabupaten Mempawah, Kabupaten Ketapang dan Kabupaten Landak. “Konsekwensinya persiapan jadi tidak maksimal. Jadi sementara para atlet itu latihannya di daerah masing-masing. Maka itu kita harapkan kepada masing-masing Pengkab dapat serius melatih atletnya di daerah. Nanti ketika di Pontianak tinggal diintensifkan lagi, secara gabungan,” ulasnya. Pada akhirnya, kata mantan atlet yang pernah mengikuti kejuaraan internasional di Sydney 1992 silam ini, jika pun terpaksa ikut dalam kejuaraan Pra PON maka Podsi kemungkinan besar akan memangkas sebagian atlet berbakatnya dari Kapuas Hulu. Di samping waktu persiapan yang sudah sangat mepet. “Dari 46 atlet itu, 14 orang merupakan

atlet putri. Kalau dana tidak cukup terpaksa kita memangkas atlet yang ikut sebagian. Tak hanya Pra PON, untuk kejuaraan Popnas di Bandung pada September juga akan dipangkas,” ungkap pelatih nomor karoing ini. Kendati sangat menyayangkan, namun keputusan itu kiranya dianggap yang terbaik saat ini, ketimbang nama Kalbar hilang dari daftar kejuaraan Pra PON dan Popnas. Untuk Pra PON sendiri, rencananya atlet putra-putri Podsi Kalbar akan mengikuti 30 nomor kejuaraan. Diantaranya nomor dragon hood untuk 1000 meter, 500 meter dan 250 meter. Kemudian dinomor kayak dan kano. Untuk kayak, Podsi mengikuti nomor 1000 meter, 500 meter dan 250 meter. Dan nomor roing dan karoing. “Kita melihatnya ke depan. Jika dana tidak mencukupi maka dayung Kalbar akan sulit bersaing. Untuk itu seperti yang

disampaikan oleh Pak Ketua Harian Podsi, kita harapkan ada ‘bapak angkat’ yang mau menjadi donatur untuk menunjang Podsi Kalbar,” bebernya. Sebelumnya, disampaikan bahwa KONI Kalbar memberikan dana kepada masingmasing cabang dengan sistem perpaket. Ada tiga paket bantuan yang disesuaikan dengan kategori. Paket pertama yakni kategori andalan. Artinya cabang-cabang yang ditargetkan meraih medali. Kemudian kategori harapan, yakni cabang yang ditargetkan bisa lolos ke PON. Dan Podsi termasuk dalam paket kedua ini atau cabang harapan. Kemudian kategori partisipan, yakni cabang yang hanya ikut kejuaraan saja.

Reporter: Fikri Akbar Redaktur: Andry Soe

Tak Lolos di PON 2012

Softball Kalbar Menapak Bangkit di Pra PON 2015

TIM PERBASASI KALBAR KALBAR.. para atlet yang tergabung dalam tim inti Perbasasi Kalbar terus melakukan latihan intensif jelang kejuaraan Pra PON Jakarta dan Bandung pada Agustus-September mendatang. Fikri Akbar/Rakyat Kalbar Pontianak-RK. Kendati tak lolos dalam seleksi kejuaraan PON 2012 kemarin, tim softball Kalbar terus bangkit dan melakukan latihan secara intensif jelang kejuaraan Pra PON, di Jakarta dan Bandung pada Agustus-September mendatang. Sekretaris Umum Pengurus Provinsi Persatuan Baseball dan Softball Seluruh Indonesia (Perbasasi)

Provinsi Kalbar, Agus Heryandri yang ditemui Rakyat Kalbar disela-sela memantau latihan tim softball putri di komplek Gor SSA Pontianak, Minggu (23/8) sore menyampaikan, keyakinan bahwa tim softball Kalbar akan meraih posisi terbaik dalam kejuaraan Pra PON tahun ini. “Hanya delapan tim yang ikut PON, dari hasil se-

leksi Pra PON di Jogja, kita nyaris lolos dan berada di peringkat sembilan,” ujarnya. Namun seperti yang dikatakan Agus, kegagalan para atletnya kemarin bukan karena ketidakseiapan, namun karena khusus permainan softball memang banyak menghadapi lawan-lawan tangguh, khususnya Jawa yang selama ini cukup sulit untuk

Juara I Lomba Bercerita, Rahmat Wirayudha Wakili Kalbar di Nasional

Lomba Bercerita. Pontianak-RK. Rahmat Azis Wirayudha merebut Juara I Lomba Bercerita Tingkat Provinsi Kalbar 2015. Dia pun berhak menjadi utusan Provinsi Kalbar dalam Lomba Bercerita di tingkat nasional, di Jakarta. Rahmat Azis Wirayudha, siswa kelas VI SD Al Azhar, telah menorehkan berbagai prestasi. Namun untuk Lomba Bercerita, dia tak patah arang untuk mencoba peruntungannya kembali. 2014 lalu, utusan Kota Pontianak ini juga menjadi peserta dan lolos ke 5 besar grand final.

Namun saat itu, Rahmat hanya menjadi pemenang harapan. Pada babak penyisihan, Rahmat mendapat nomor urut pertama. Dia membawakan cerita “Sampek Penjaga Enggang”. Pada babak grand final, Rahmat tampil di nomor keempat. Dia membawakan cerita “Pak Saloi yang Bimbang”. Malam Grand Final Lomba Bercerita 2015 dilaksanakan di Diamond Ballroom, Golden Tulip Hotel, Jalan Teuku Umar, Pontianak, Jumat (21/8) lalu.

Acara dibuka Kepala Badan Perpustakaan, Kearsipan dan Dokumentasi, Ignasius Ik mengatakan, kegiatan lomba bercerita ini diharapkan mampu membangkitkan nilai-nilai dan potensi dari generasi muda yang tetap menjaga cerita-cerita rakyat yang memiliki muatan pesan yang disampaikan sebagai suatu nilai kelestarian kebudayaan serta nilai pesan moral. “Kelima finalis yang tampil di babak grand final adalah Maura Ipi Santoso, utusan Kabupaten Sanggau. Thresilia Puspa Ananda utusan Kota Singkawang, Sahira Aulia utusan Kabupaten Sambas, Mesi Marselinda utusan Kabupaten Bengkayang dan Rahmat Azis Wirayudha utusan Kota Pontianak,” bebernya. Berikut pemenang Lomba Bercerita bagi Siswa SD/MI Tingkat Provinsi Kalbar 2015. Juara I dengan nilai 1650 cerita Pak Saloi yang Bimbang, Rahmat Azis Wirayudha. Juara II dengan nilai 1565 cerita batu menangis utusan Sambas. Juara III dengan nilai 1515 cerita Daranante Maura Ipi Santoso utusan Sanggau. Harapan I cerita ikan patin thresilia puspa ananda utusan Singkawang. Harapan II cerita kisah batu menangis mesi marselinda utusan Bengkayang. (fie)

dipatahkan. “Untuk Pra PON ini target kita lolos PON dulu, minimal untuk putra-putri masing-masing berada di peringkat 6 dan 7. Kalau meraih medali untuk tahap ini, kekuatan Pulau Jawa cukup berat,” ulasnya. Sejauh ini terdapat 30 atlet berbakat yang telah disaring untuk mengikuti Pra PON. Mereka diantaranya terdiri dari 15 atlet putra yang akan berlaga di Jakarta, 12 - 20 September. Sedangkan atlet putri akan berlaga pada 30 Agustus - 6 September, di Bandung. “Seleksi tahap akhir tanggal 9 Agustus kemarin. Seleksi ini sudah dilakukan sejak Februari. Mulai dari 60 orang putra-putri menjadi 50 orang, menjadi 40 orang dan terakhir 30 orang,” timpalnya. Para atlet yang terjaring ini berdasarkan hasil seleksi para atlet pada kejuaraan Porprov 2014, yang diambil dari delapan pengurus kabupaten yang ada di Kalbar. Pengambilan atlet oleh Perbasasi kepada masing-masing kabupaten bervariasi, tergantung seberapa baik atlet tersebut bermain. “Untuk jadwal latihan, putra-putri gantian sore dan malam. Hari Selasa, Kamis dan Sabtu untuk putri, sementara Senin, Rabu dan Jumat untuk putra. Sekarang sudah setiap hari, karena waktu sudah dekat. Nah kalau hari Minggu seperti ini latihannya pagi sore, pagi putra dan sore putri,” jelasnya. Setelah latihan di Pontianak selesai maka 30 atlet ini akan melaksanakan technical meeting, di Jakarta dan Bandung. “Untuk putri tanggal 26 Agustus dan technical meeting putra 10 September. Ada 14 daerah yang ikut untuk putri, untuk putra ada 15 daerah,” ulasnya. (fik)

Lima Provinsi Jadi Percontohan Gerakan Literasi Sekolah

Anies Baswedan Jakarta-RK. Menter i Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan meluncurkan Gerakan Literasi Sekolah “Bahasa Penumbuh Budi Pekerti”. Gerakan ini dikembangkan berdasarkan Permendikbud Nomor 21 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti. Mendikbud mengatakan, Permendikbud tersebut adalah sebuah upaya untuk men-

umbuhkan budi pekerti anak. Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud, Mahsun mengatakan, Gerakan Literasi Sekolah ini bertujuan membiasakan dan memotivasi siswa untuk mau membaca dan menulis guna menumbuhkan budi pekerti. Dalam jangka panjang, diharapkan dapat menghasilkan anak-anak yang memiliki kemampuan literasi tinggi. “Kegiatan literasi ini tidak hanya membaca, tetapi juga dilengkapi dengan kegiatan menulis yang harus dilandasi dengan keterampilan atau kiat untuk mengubah, meringkas, memodifikasi, menceritakan kembali dan seterusnya,” tutur Mahsun, Rabu (19/8) pekan lalu. Dia menyebutkan, selain di Jakarta, akan dilakukan rintisan atau percontohan Literasi Sekolah di daerah, yakni Sumatera Utara, Riau, NTB dan NTT. “Untuk tahap awal, lima provinsi yang kami jadikan daerah percontohan. Target kami, seluruh sekolah bisa melakukan literasi sekolah yang mengedepankan budi pekerti,” harapnya. (jpnn)

PKL DI BADAN JALAN JALAN.. para pedagang kaki lima berjualan hingga masuk ke ruas Jalan Prof M Yamin, Pontianak. Akibatnya, pesepeda kesulitan menggunakan lajur sepeda sehingga mereka terpaksa mengambil lajur motor. Fenomena ini tentu menjadi rawan terjadi kecelakaan lalu lintas. Deska Irnansyafara/Rakyat Kalbar

Jl. Tanjung Sari No.168 (A. Yani), Telp. (0561).582829, HP 0821 4935 8778


Pro Ekbis

Rakyat Kalbar

Senin, 24 Agustus 2015

4

Seputar Expo Kalbar 2015

Anyaman dan Kerajinan Tangan Lokal Kalbar Paling Dilirik Pontianak-RK. Stand produk milik Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Sintang terlihat ramai dikunjungi dalam event Kalbar Expo 2015, yang diselenggarakan di Gedung Pontianak Covention Center, kemarin. Disperindag Kabupaten Sintang sengaja menyajikan produk-produk lokal daerahnya. Sehingga banyak pengunjung dari sejumlah daerah Kalbar, bahkan provinsi lain yang menyempatkan diri melihat berbagai produk kerajinan tangan dan olahan masyarakat ‘Bumi Senantang’ tersebut. Kepala Seksi Pengembangan Usaha Industri Disperin-

Harga Komoditi dan Pakan Ternak di Pontianak Minggu ke 2 ( Kedua) Bulan Agustus 2015 Harga Harga Satuan Distributor Eceran (Rp) (Rp)

Komoditi DOC Broiler FS Broiler Hidup Ayam Buras Hidup Daging Sapi Daging Babi Karkas Kambing Telur Ayam Ras Pakan Petelur Starter Pakan Petelur Grower Pakan Layer Pakan Pedaging Starter Pakan Pedaging Finisher

Ekor Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg

3.500 4.500 22.000 24.000 50.000 60.000 115.000 120.000 50.000 65.000 125.000 135.000 20.000 22.400 6.000 6.650 5.700 5.900 6.600 7.000 7.000 8.500 6.000 7.500

Data Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kalbar

Jual 10,202.10 15,723.46 3,360.77 3,723.24 9,917.61 13,964.00

Paling Dilirik. Kerajinan tangan dan anyaman lokal Kalbar hasil produksi UMKM Kabupaten Sintang banyak diminati pengunjung Expo Kalbar 2015, Sabtu (22/8). DESKA IRNANSYAFARA/RAKYAT KALBAR

para pelaku UMKM, karena di Sintang juga ada acara serupa, yakni Pekan Raya Sintang. Jadi kita terbagi di sana. Biasanya kami ada membawa pelaku UMKM-nya untuk diikutsertakan di sini, termausk pengrajin tenun ikat,” paparnya. “Kalau dibawa ke expo, bisa sekalian demo. Biasakan orang penasaran. Pengen melihat bagaimana cara membuat kain tenun makanya biasanya kita bawa para pengrajinnya. Cuma kali ini tidak,” timpalnya. Selama ini, Pemerintah Kabupaten Sintang, sudah mensupport para pelaku usaha menengah. Mulai dari pembuatan hingga pemasaran. “Dari sisi pemasarannya, pemerintah

bantu melalui event promosi seperti ini. Jadi kami bisa bawa produknya untuk dipasarkan. Dengan adanya event seperti ini, kita bisa mengenalkan kain tenun dan anyaman lokal Kalbar,” serunya. Bahkan, supaya produk UMKM Sintang semakin dikenal, pemerintah sengaja membuat gelary khusus. “Kita juga ada jual online. Kami juga buka gallery di Sintang untuk menampung prodak UMKM lokal,” tutupnya. Reporter: Deska Irnansyafara Redaktur: Andry Soe

Presiden Jokowi Perlu Gerakan Tukar Dolar

Valas Jumat, 21 Agustus 2015

Mata Uang AUD 1.00 EUR 1.00 MYR 1.00 SAR 1.00 SGD 1.00 USD 1.00

dag Kabupaten Sintang, Edma Hatita mengatakan, pihaknya sengaja membawa beberapa kerajinan tangan yang ramai peminatnya. “Ada tenun ikat dan anyaman bambu,” ujarnya, kemarin. Ada kerajinan anyaman andalan, diantaranya; Cupai, Keranjang, Ragak, Capan, Lampu Hias dan Tanggui. “Ada juga prodak makanan. Prodak makanan ringan ini hasil binaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kabupaten Sintang,” serunya. “Cuma prodaknya tinggal segini saja, tidak ada lagi karena sudah habis terjual. Kemarin kami bawa satu lusin bungkus setiap prodak makanan. Prodaknya juga banyak macam,” ujar Edma seraya memperlihatkan produk makanan ringan yang tersusun di standnya. Edma mengatakan, yang paling laris yakni kue semprong, abon lele, pisang salai, kripik pisang dan kripik tempe. “Semuanya khas Kabupaten Sintang dan hasil prodak binaan kita Disperindag,” selorohnya. Bukan cuma itu, Disperindag Sintang juga mengkreasikan sandal dan sepatu yang terbalut khusus dengan kain tenun. Tujuannya menarik minat pecinta barang anyaman. “Sendal dan sepatu ini dibuat dari Jakarta, kami menyiapkan kain tenunnya. Ada teman kami di sana bantu membuatkan,” bebernya. Edma mengakui, Expo yang digelar di Kota Pontianak tidak seperti di Jakarta. “Kalau Expo di Jakarta, anyaman dan kerajinan tangan cepat terjual. Karena banyak yang minat. Paling banyak orang luar negeri. Mereka tertarik dengan anyaman lokal seperti ini,” ulasnya. Kain tenun buatan UMKM Sintang cukup bernilai tinggi. Mau beli satu helai tenun ikat saja pengunjung harus mengeluarkan ongkos sebesar Rp950.000. Kerajinan tangan dan anyaman Rp85.000 untuk satu buahnya dan Rp275.000 per setnya. “Soalnya bahan-bahan ini berkualitas baik,” ucap Edma. Tahun ini, kata Edma, pihaknya tidak membawa para pelaku UMKM ke Expo Kalbar. “Kebetulan kami tidak bawa

Beli 10,094.36 15,565.31 3,323.56 3,685.75 9,812.63 13,826.00 Sumber: Bank Indonesia

Jakarta-RK. Presiden beserta segenap jajarannya diminta membuat sebuah gerakan nasional penyelamatan rupiah. Hal itu perlu dilakukan demi menguatkan kembali nilai tukar rupiah yang mulai melemah terhadap USD. Permintaan itu disampaikan oleh juru bicara Alumni Lemhanas RI Kursus Reguler Angkatan (KRA) 39 tahun 2006, Leo

Equatoriana Masalah kita

Nababan, Sabtu (22/8). Gerakan nasional menyelamatkan rupiah harus dilakukan sebagai bentuk kecintaan kepada negara dan tanah air Indonesia. “Kami mengimbau presiden, wakil, kepala daerah, eselon I dan seluruh jajaran menukarkan dolar-dolarnya untuk membantu negara dalam menstabilkan harga dolar sebagai wujud nasionalisme

baru,” ujar Leo. Pria yang juga Ketua DPP Partai Golkar Bidang Infokom dan Penggalangan Opini ini menambahkan, gerakan nasional ini dinilai bisa membantu menyelamatkan rupiah yang anjlok terhadap dolar. “Sudah saatnya kita tumbuhkan nasionalisme dari hal yang kecil, yakni mencintai mata uang negara Indonesia,”

serunya. Menurut Leo, gerakan nasional dari pejabat negara. Mulai dari presiden sampai eselon I beserta masyarakat Indonesia akan membuat posisi rupiah bakal semakin membaik. “Dengan gerakan ini diharapkan dolar bisa turun, bahkan sampai pada posisi Rp 10 ribu per dolar,” ulasnya. (jpnn)

HP : 081345479682

Pengantar: Tumpahkan unek-unek, kritik, pujian ataupun komentar Anda tentang layanan umum dalam kolom SMS InterAktif. Untuk SMS yang belum dimuat harap bersabar, antre! Kami tidak melayani SMS berbau SARA dan menyudutkan pribadi tanpa fakta. Redaksi menerima surat pembaca, isi maksimal 300 kata ukuran huruf 12. Silakan kirim ke e-mail: equatorianarakyatkalbar@gmail.com

Tanggapan

Ilustrasi: Inilah.com

Gerakan Nasional Ayo Kerja menjadi tema peringatan HUT ke-70 Kemerdekaan Republik Indonesia. Kerja dengan keinsafan akan kekuatan dari persatuan Indonesia. Bukan hanya urusan rakyat, tapi para pemimpinlah yang pertama dan terutama memberikan contoh. Bung Karno, bapak bangsa dan proklamator kemerdekaan telah melakukan pergerakan untuk menjebol kesakitan sampai ke akar-akarnya. Makna paling dasar dari kemerdekaan adalah perubahan (revolusi) mental. Bukan hanya untuk rakyat, namun harus menjangkau dan mengikat para penyelenggara negara. Mereka memiliki tanggungjawab moral maupun konstitusional untuk bekerja jujur, tanpa pamrih melayani rakyat. Tindakan maupun perbuatan dalam kehidupan bernegara mengarah kepada keberhasilan cita-cita. Salah satunya dibuatkan suatu aturan tata tertib hidup bernegara. UUD 1945 menjadi sumber hukum dalam memenuhi kemandirian negara yang tertib dan teratur. Ini merupakan wujud tindakan pemenuhan dalam mengisi kemerdekaan. Dalam melaksanakan aturan, pemerintah harus tegas dan bebas dari intervensi atau kepentingan pihak-pihak tertentu. Begitu pula masyarakat harus patuh. Misalnya dalam tertib berlalulintas, perizinan bangunan dan usaha, serta berbagai aturan lain. Masyarakat yang baik tentu tidak dengan sengaja melanggar aturan, seperti mendirikan bangunan di fasilitas umum. Menurut anda?

Kabar tentang Satpol PP Kota Pontianak sangat lamban, bahkan terkesan adanya tarik ulur karena kepentingan di luar peraturan sulit dipercaya. Kenyataan di lapangan, 100 % lebih membenarkan. Faktanya, begitu tersiar pernyataan keberatan warga tentang keberatan aktivitas PT Adira di Komplek Akcaya, pemilik gudang tanpa IMB tersebut kasak-kusuk mendatangi warga Akcaya untuk mendapatkan persetujuan dengan berbagai macam janji. Warga setempat sebenarnya tidak keberatan asal tidak melanggar aturan, tapi karena gudang sudah berdiri tanpa IMB, dan lokasinya bukan komplek pergudangan sama saja yang bersangkutan mengajak warga Akcaya mengabaikan dan melanggar Peraturan. Karena itu, warga Akcaya menyambut kasak-kusuk pemilik gudang dengan sinis dan mengharapkan kepada wakil rakyat terpercaya, kawal dan kontrol terus Perda yang telah diterbitkan, jangan beri peluang bagi pengusaha nakal yang menghindari beban pajak dengan cara seperti perilaku pemilik gudang PT Adira Pontianak. Bagaimana pak Walikota Pontianak? 085245391975 27-7-2015

10.17

Sms Warga Ingin Merdeka Moga dengan kedatangan Pak Jokowi di Kalbar, rakyat merdeka dari mati lampu dan gratis sekolah 12 tahun. Kemana Kartu Indonesia Sehat, dan Kartu Indonesia Pintar beta? 085245147046 21-8-2015

PERCETAKAN & SOUVENIR

Harian

ADI

TENDA PD. ANEKA BATU ALAM : ADI Menjual Batu Alam

Jl. H. Rais A. Rahman / Jl. Gunung Sahari No. 21 Pontianak Samping Supermarket Garuda Mitra Telp. 6785024, 081282587257 BB:29794A26 (Jalan Lebar, Dekat Antonius)

Jl. H. Rais A. Rahman / Jl. Gunung Sahari No. 21 Pontianak Samping Supermarket Garuda Mitra Telp. 6785024, 081282587257 BB:29794A26 (Jalan Lebar, Dekat Antonius)

MENERIMA PESANAN :

MENYEWAKAN : * Tenda Pesta, Meja, Kursi * Sarung Kursi, Karpet * Photo & Video Shooting * Air Cooler, Kipas Angin * Orgen Tunggal, Tanjidor.

- Cetak Undangan Dop Sparasi, Hard Cover, Blangko, Biasa Lebih 2000 model undangan - Lebih 200 contoh Souvenir kawinan/Khitan(Ready stock) - Yasin, Spanduk, X Banner, Bon, Nota, Kop Surat, Map, K. Nama, Poster, Kalender, Brosur, dll.

Dengan desain terbaru, menarik, Harga Bersaing, Kualitas Dijamin

Jual Tanah Kapling

Dijual Ruko 4 Pintu

Lokasi Jl. Agung Podomoro, Sekunder A Rasau Jaya, kaplingan Ruko Ukuran 4,5 x 30 M, rumah ukuran 10 x 18 M, (Cash & Credit) DP 1,5 Jt.

Ukuran : 4,5 x 12 meter Sertifikat Hak Milik Ber-IMB. Letak di Jalan Penyeladi-Semuntai Depan Yayasan Hidayatullah. Harga Nego.

Hubungi : 0856 5817 6492

Hubungi : 0812 6649 9785

FOTO COPY & ATK

Granit Marmer Batu Koral Prasasti Batu Nisan

Jl. KH. Ahmad Dahlan No.18 Pontianak (Jl. Penjara depan Jl. Beringin)

Foto Copy, ATK, Print, Press, Jilid Biasa/Spiral, Scan, dll.

Telp. (0561) 743999

INFORMASI PEMASANGAN

EKO SERVICE

Segera Hubungi

(0561)768677

SEDOT WC

HUB TELP.

0812 5351 5832 0246 0052

Jl. Putri Daranante, Gg. Andayani 1 (Belakang Pontianak Convention Centre / PCC) Type 150, Lt. 188-131-160, 2 lantai, PLN 3500watt, PDAM, 3 Kamar Tidur, 2 Kamar Mandi

L UA RJ TE ah i m un Ru p H a Si

L UA RJ TE

Hub: KASIM (Ng Khiok Sim) 0813 4553 7522 0819 5220 0988

Selang baru tanpa bau Pengalaman 25 th di bidang WC. Juga menerima servis AC (Rumah & Kantor)

DISCOUNT 60% GARANSI

15.57

PERCETAKAN SOUVENIR TENDA “ANUGRAH”

THERAPY REFLEXIOLOGI TITIK-TITIK AMPUH IZIN PRAKTEK DINKES NO. 448/574 PKPM 2002

PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN EJAKULASI DINI • LEMAH SYAHWAT • MANI ENCER • IMPOTEN • PROSTAT • HERNIA • KANKER PAYUDARA • KANKER RAHIM • KEPUTIHAN • TERLAMBAT DATANG BULAN • BELUM PUNYA KETURUNAN • KISTA • AMANDEL • ASAM URAT • MATA RABUN • FLU/PILEK MENAHUN • TELINGA BERNANAH • AMBAYEN/WASIR • STROKE • DIABETES • GINJAL • TUMOR • LIVER • REMATIK • GONDOK • POLIP • AYAN • MAAG • SIPILIS • JANTUNG • ASAM URAT • ASMA • DARAH TINGGI/RENDAH • EXIM/GATAL-GATAL

DITANGANI LANGSUNG OLEH SHINSHE MURSYID AL MUDAWALI HP. 081345500116 Jl. Tanjungpura Gg. Kamboja No. 19 Samping Ramayana Mall Pontianak Buka: 08.00-20.00 WIB

CARA MUDAH

Menerima Pesanan / Menyewakan : * Cetak Undangan, Nota, Yasin, Brosur, Map, Spanduk, Bon Kartu Nama , X Banner, Kop, dll * Souvenir Kawinan Lengkap * Tenda, Kursi, Meja, Sarung Kursi * Karpet, Foto & Video, Kipas

Hasil & Harga Memuaskan

Jl. Komyos Sudarso

Jl. Srikaya No. 17 Pontianak (Dekat Masjid Sirajul Munir) Hp.085103057240,085650852394 Pin BB : 2B4E3028 Diskon Khusus 15 %

Di KORAN & WEBSITE

PASANG IKLAN 1. Hubungi kami via Telp/email/sms 2. Siapkan Materi Iklan 3. kirim materi via email/BBM/sms 4. Materi kami Design 5. Pembuatan Form Order 6. Pembayaran Gedung Graha Pena Kalbar 7. Iklan Siap Tayang Jl. Arteri Supadio Km 3,5, KUBURAYA

Hotline : (0561).768677 Email : iklanrakyatkalbar@gmail.com


Rakyat Kalbar

Kubu Raya

Senin, 24 Agustus 2015

5

Siapkan Perda Pilkades Serentak Kubu Raya-RK. Bukan latah ikut-ikutan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2015, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya (KKR) berencana menggelar pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak. Setakat ini, sedikitnya 41 Kades di KKR telah berakhir masa tugasnya. Untuk menggantikan Kades,berdasarkan UU, ditunjuklah PNS yang berada di kecamatan sebagai pelaksana tugas (Plt.). Nah, Pilkades serentak diajukan sebagai rancangan peraturan daerah (Raperda) agar posisi Kades segera diisi figur definitif. “Kita tidak mau terlalu lama kepala desa diisi oleh Plt dari Kecamatan,” kata Wakil Bupati Kubu Raya, Hermanus, kepada Rakyat Kalbar, Minggu (23/8). Untuk mendukung proses penyelenggaraan agenda itu, pihaknya telah menyiapkan budget terbatas dalam APBD 2015. Dan, akan diupayakan penambahan dana pada APBD-

Perubahan. “Mudahan-mudahan jika ajuan anggaran untuk Pilkades serentak pada APBD-Perubahan nanti disetujui, kita dapat menggelar Pilkades serentak,” ungkap Hermanus. Menurut dia, yang telah dianggarkan untuk operasional proses Pilkades adalah sekitar Rp1 jutaan per desa. Namun, dalam perkembangannya, ternyata dibutuhkan lebih dari jumlah yang dianggarkan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD). “Besar kemungkinan Pilkades serentak akan dilaksanakan setelah APBD-Perubahan ditetapkan. Rangkaian pelaksanaannya tidak akan memakan waktu lama,” tutur Hermanus, seraya menjelaskan proses Pilkades mulai dari pendaftaran, pemilihan, hingga penetapan kepala desa terpilih, hanya memakan waktu sebulan.

Kepala BPMPD KKR, Sudiono Supianto, meminta DPRD Kubu Raya segera membahas Raperda tersebut. “Kita telah melakukan beberapa kali pertemuan dengan DPRD, kita harapkan pada akhir Agustus ini atau awal September sudah bisa dibahas,” pintanya. Sehingga, setidaknya akhir November Pilkades serentak bisa dihelat. Masih dikatakan Sudiono, alokasi anggaran yang tersedia untuk operasional seluruh Pilkades juga sangat terbatas, hanya sekitar Rp60 juta. “Kita telah mengajukan penambahan anggaran untuk Pilkades serentak pada APBD-Perubahan, mudahan-mudahan bisa disetujui DPRD,” harap dia. Gayung bersambut, Ketua Komisi I DPRD KKR, Lendeng Syahrani menyatakan, pembahasan Raperda Pilkades serentak telah masuk dalam program legislasi daerah (Prolegda). Dan, dalam waktu dekat, akan kembali

dilakukan rapat pembentukan panitia khusus (Pansus). “Pada akhir bulan Agustus ini, Raperda Pilkades serentak sudah akan kita bahas. Semula Agustus sudah akan kita sahkan, namun karena banyak agenda penting lainnya, pembahasan Raperda Pilkades akan kita gelar pada akhir agustus ini,” tutur Lendeng. Ia melanjutkan, pihaknya berkomitmen menuntaskan pembahasan Raperda secara cepat dengan tepat memperhatikan ketentuan yang ada. Lendeng mengungkapkan, Komisi I dan BPMPD telah dua kali rapat kerja guna membahas hal itu. “Untuk penambahan anggaran, tentu akan dimasukkan di APBD-Perubahan,” tutup mantan pendidik di Muhammadiyah ini.

Laporan: Syamsul Arifin Editor: Mohamad iQbaL

Hermanus

SK Bupati 262/2013 Picu Konflik Tapal Batas Kubu Raya. Ratusan warga Desa Ambawang, Kecamatan Kubu mendatangi kantor PT Mitra Aneka Rezeki (MAR), Sabtu (22/8). Hingga kini perusahaan perkebunan tersebut enggan membagikan hasil plasma kepada masyarakat, karena masih terjadi konflik tapal batas. Pemicunya, Surat Keputusan (SK) Bupati Kubu Raya Nomor 262 Tahun 2013. Sempat terjadi negosiasi antara perwakilan warga dengan pihak perusahaan di dalam kantor PT MAR. Pertemuan itu juga dihadiri aparat Polri dan TNI, serta dua anggota DPRD Kubu Raya. Sementara di luar kantor, ratusan masyarakat berteriak-teriak menuntut perusahaan segera membayar hak mereka. Salah satu tokoh adat yang hadir juga sempat menggelar ritual adat, tepat di depan kantor perusahaan. Sejumlah Polisi dan TNI tampak berjaga-jaga sembari menenangkan massa. General Manajer PT MAR, Semangat Sembiring menyebutkan, masalah ini terjadi dipicu tapal batas yang tidak jelas, karena ada 50 blok yang disengketakan oleh pihak kecamatan. “Yang jelas, dana itu sangat aman karena berada di bank dalam rekening perusahaan. Kapan masalah tapal batas ini akan selesai. Kalau selesai, pasti kami dari pihak manajemen akan mencairkan dana yang memang menjadi hak masyarakat. Kita juga tidak mau menyimpan lama-lama uang tersebut,” jelasnya. Menurut Semangat, pihaknya tetap meminta Pemkab Kubu Raya memfasilitasi masalah ini, karena berdampak bagi iklim penanaman modal daerah, dan bagi masyarakat. “Kalau

kegiatan di perusahaan vakum, yang rugi juga masyarakat, perusahaan, dan pemerintahan daerah setempat. Untuk menyelesaikan masalah ini, kita juga telah membentuk tim,” ucapnya. Nyim On, satu diantara tokoh masyarakat yang ikut mendatangi kantor PT MAR menyebut, masyarakat hanya menuntut perusahaan agar memberikan bagi hasil kepada masyarakat mengacu kepada Hak Guna Usaha (HGU), dan bukan SK Bupati 262/2013. Di tempat yang sama, Edy Wahyudi, Konsultan Sosial Kecamatan Kubu menjelaskan, permasalahan ini sebenarnya bermuara pada pemblokiran 4 blok lahan oleh masyarakat Ambawang, dimana awalnya dicairkan sebanyak enam kali. Namun, setelah pencairan dana ketujuh kalinya, manajemen perusahaan menghentikan kucuran dana tersebut. Alasannya, wilayah 4 blok itu sedang sengketa. “Padahal, hasil kesepakatan di Pemkab Kubu Raya sudah ada solusi dari pak Wakil Bupati. Kita pada waktu itu, tidak mempermasalahkan batas wilayah. Tidak mempermasalahkan yang menjadi kewenangan dari eksekutif maupun legislatif, karena ranah masyarakat hanya pola bagi hasil,” kata Edy. Pada waktu itu, katanya, begitu mau dituangkan dalam berita acara, pihak Desa Arus Deras dan Desa Sungai Deras mengingkari kesepakatan. Seiring perjalanan waktu, pihaknya menemukan foto copy HGU yang isinya menyebutkan, semua permasalahan bermuara kepada Kecamatan Kubu. Hanya saja dalam HGU itu menerangkan, wilayah Kecamatan

Teluk Pakedai diproses inklap dalam peta HGU, sehingga perusahaan tersebut masuk ke dalam wilayah Kecamatan Kubu. Sementara pada SK Bupati 262/2013 yang dijadikan tameng warga Desa Arus Deras dan Desa Sungai Deras, desak Edy, perlu dikaji ulang, karena isinya hanya menentukan tapal batas wilayah antara Desa Sungai Deras dan Arus Deras, bukan mencakup Kecamatan Kubu atau Desa Ambawang. Sehingga batas wilayah yang ditentukan warga Arus Deras dan Air Deras secara sepihak, tetapi wilayah itu mengambil wilayah Desa Ambawang. “Saya rasa dengan adanya pergerakan ini, kami sudah membedah masalah ini di tingkat manajemen perusahaan, yaitu fungsi SK Bupati, serta fungsi HGU itu apa, dan yang jelas kami menuntut sesuai dengan HGU,” ungkapnya. Aksi lanjutan, katanya akan tetap berlanjut, karena pihaknya telah memberikan warning kepada pihak perusahaan, karena satu minggu setelah aksi ini akan dibahas di tingkat desa. Minggu kedua akan dibahas di tingkat kecamatan, minggu ketiga akan dibawa ke tingkat kabupaten, dan finalnya akan diarahkan ke adat. Jika memang nantinya perusahaan tidak bisa menunjukkan itikad baik untuk menyelesaikan masalah ini. “HGU itu sudah menunjukkan bukti, sehingga kami menuntut pihak perusahaan agar memberikan hak kepada kami sesuai HGU, dan sudah selama tiga tahun masalah ini tidak selesai. Sehingga kemungkinan ada kepentingan-kepentingan lain dari pihak Pemkab dan pihak perkebunan,” ungkapnya.

Terkait aksi masyarakat yang mendatang perusahaan, Anggota DPRD Kubu Raya, Iqbal Asraruddin menyebut, konflik lahan antara masyarakat Ambawang dengan perusahaan sudah terjadi sejak tahun 2013. “Memang dalam masalah itu belum ditemukan penyelesaian. Sehingga masyarakat sepertinya mengupayakan penyelesaian dengan cara adat mereka. Sebenarnya konflik itu bisa diselesaikan, sehingga disederhanakan,” jelasnya. Menurut dia, dari informasi yang berkembang, permasalahan itu terjadi lantaran adanya SK Bupati Kubu Raya 262/2013 yang isinya menyebut adanya batas baru, atau perubahan batas antara Kecamatan Kubu dengan Teluk Pakedai. Batas itu tiba-tiba berubah, karena yang dulunya wilayah perusahaan di wilayah sebagian di Desa Ambawang, Kecamatan Kubu. Namun kini berubah, perusahaan tersebut masuk ke Desa Arus Deras dan Desa Sungai Deras di Kecamatan Teluk Pakedai. “Kalau saya melihat, memang persoalan itu muncul gara-gara SK Bupati Nomor 262 Tahun 2013, sehingga harus dipelajari dan didalami SK tersebut. Kalau memang SK tersebut menjadi kendala utama serta memicu konflik, maka saya minta kepada Bupati untuk mencabut SK itu, agar konflik yang terjadi di Ambawang dapat diselesaikan,” pinta politisi PAN ini. Pada prinsipnya, kata Iqbal, nanti akan dilihat proses pengelolaan lahan sebetulnya tidak hanya Ambawang saja, karena perusahaan juga masuk ke wilayah Desa Air Putih, Pinang Luar, Pinang Dalam, Kampung Baru dan Am-

bawang. Sehingga dapat dilihat secara utuh, artinya kalau legalitasnya sebuah perusahaan perkebunan seperti sawit memang harus mengantongi HGU. Perusahaan tersebut memang sudah punya HGU, jadi tinggal disesuaikan kembali. “Sebenarnya kalau yang menjadi patokan adalah HGU, maka memang tidak ada problem. Cuma yang memang menjadi persoalan adalah SK Bupati. Sehingga kalau saya lihat pihak perusahaan tidak bisa menyelesaikannya secara tuntas, lantaran ada SK Bupati Nomor 252 Tahun 2013, dan persoalan sangat erat kaitannya dengan Pemkab Kubu Raya, karena yang mengeluarkan perubahan batas wilayah melalui SK itu adalah Pemkab,” katanya. Dikatakannya, dalam persoalan itu tidak bisa sepenuhnya pihak perusahaan memutuskan, karena misalkan perusahaan mengacu ke SK, maka ada hak Desa Arus Deras dan Sungai Deras Kecamatan Teluk Pakedai. Jika SK itu dicabut, maka hak bagi hasil itu memang milik masyarakat Ambawang. “Untuk mencabut SK itu sebetulnya mudah, dan persoalan yang sederhana, karena kita berbicara pada patok peta yang dikeluarkan oleh provinsi, yang kala itu terjadi pemekaran yaitu Nomor 35 Tahun 2007, kemudian kita juga bisa mengacu kepada peta transmigrasi,” ucapnya. Anggota DPRD Kubu Raya lainnya, Neli Lioni mendesak, Bupati Kubu Raya secepatnya mencabut SK itu. “Kami akan berusaha mendorong dan berbicara dengan bapak Bupati Rusman Ali untuk mau mencabut SK itu,” desaknya. (sul)

Kursi Rakyat Semakin Gaduh

Syarifuddin Suding Jakarta-RK. Politikus Partai Hanura Syarifuddin Suding mengatakan, ketegangan yang terjadi antarlembaga disebabkan tidak adanya tokoh yang bisa jadi panutan dan disegani semua pihak. “Kegaduhan antara Istana dengan DPR, KPK vs Polisi dan KY bersitegang dengan Mahkamah Agung serta kegaduhan di internal lembaga Kepresidenan, DPR terus saja terjadi. Ini terjadi karena Indonesia tidak memiliki tokoh sentral yang disegani oleh semua pihak,” kata Suding di Jakarta, Minggu (23/8). Selain itu masing-masing pihak lebih mengedepankan ego sektoral. Hal ituah yang membuat semuanya menjadi gaduh. “Seperti di pemerintahan, sejatinya reshuffle itu bisa menciptakan suasana yang lebih baik, tapi yang terjadi justru menimbulkan persoalan baru seperti yang terjadi antara Menko Kemaritiman dan Sumber Daya Rizal Ramli dengan Menneg BUMN Rini Soemarno dan Wapres Jusuf Kalla,” tambah Suding. Selama ini, sambung Suding, tokoh sentral penting sebagai penyeimbang. Tanpa adanya tokoh, semua hanya bisa saling menjelekkan. “Zaman Pak Harto semua tunduk. Di era reformasi ini terus terang, kita kehilangan tokoh seperti Taufiq Kiemas karena selama ini dia yang bisa menyatukan. Ketika beliau wafat, maka persoalan seperti ini muncul,” ujar Suding. (jpnn)

10 Bulan Berkuasa, Kabinet Ribet Ekonomi pun Mampet Jakarta-RK. Kondisi perekonomian Indonesia tak menunjukkan perbaikan hingga kurang lebih 10 bulan Presiden Joko Widodo berkuasa. Kondisi perekonomian malah dicap semakin memburuk. “Ini sudah 10 bulan, tapi persoalan ekonomi masih banyak masalah,” kata juru bicara Partai Demokrat Didi Irawadi, saat diskusi bertajuk “Kabinet Ribet Ekonomi Mampet”, di Cikini, Jakarta Pusat, kemarin. Dijelaskan Didi, sejak awal Jokowi berkuasa memang sudah banyak permasalahan. Misalnya, pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla menaikkan harga bahan bakar minyak, di saat harga minyak dunia turun. “Ini terjadi di negara kita saja,” katanya. Kemudian, lanjut dia, saat ini harga sapi naik, padahal di belahan dunia manapun tidak mengalami kenaikan. “Dampaknya harga sembako kebutuhhan rakyat lainnya jadi melambung,” ujar Didi. (jpnn)

Presiden Joko Widodo (dua kiri) dan Wapres Jusuf Kalla (tiga kiri), ditangkap kamera saat bersama Ketua DPD Irman Gusman (kiri) dan Ketua DPR Setya Novanto. JPNN

Batalkan Aturan TKA Tak Wajib Berbahasa Indonesia Jakarta-RK. Anggota Komisi IX DPR, Rieke Diah Pitaloka, meminta pemerintah meninjau ulang revisi Peraturan Menteri Keternagakerjaan nomor 16/2015 tentang Tata Cara Penggunaan TKA (Tenaga Kerja Asing). Permintaan ini terkait dengan penghapusan kewajiban bagi TKA berbahasa Indonesia, diganti dengan semua TKA yang bekerja di Indonesia apapun jabatannya tidak perlu menguasai bahasa Indonesia. Revisi ini atas permintaan Presiden Joko Widodo, untuk memperlancar investasi asing. Justru, perubahan ini menimbulkan pertanyaan dari politikus PDI Perjuangan ini. “Betulkah kewajiban Berbahasa Indonesia jadi kendala masuknya investasi modal asing?” kata Rieke, mempertanyakan kebijakan terse-

but, Minggu (23/8). Menurutnya, selama ini kewajiban berbahasa Indonesia bagi TKA diatur di Permenakertrans 12/2013 tentang tata cara penggunaan tenaga kerja asing. Ketentuan tersebut untuk mempercepat alih ilmu dan teknologi dari TKA ke tenaga kerja dalam negeri, sekaligus untuk meminimalisir benturan budaya akibat kendala bahasa. Namun aturan tersebut tidak pernah terimplementasi dengan baik. Sehingga bisa dipastikan mayoritas TKA bahkan tidak tahu ada aturan tersebut. Salah satu contoh maraknya TKA asal Tiongkok yang masuk ke Indonesia, jangankan kemampuan bahasa, kedatangannya pun sebagian melalui jalur dan prosedur ilegal. Nyatanya, lanjut Rieke, problem industri di Indonesia tidak

kunjung teratasi. Jadi berdasarkan hasil advokasi di lapangan dan analisa empirik yang telah dilakukan problem masuknya investasi atau problem industrialisasi bisa dipastikan bukan karena aturan tentang kewajiban berbahasa Indonesia, yang justru menurutnya seharusnya dipertahankan. “Sebaiknya revisi tersebut ditinjau kembali. TKI saja sebelum berangkat ke negara tujuan wajib mendalami budaya dan bahasa negara penempatan. Bisa dibayangkan Desember nanti seluruh tingkatan lapangan kerja di Indonesia disesaki TKA, bahkan termasuk pekerjaan menengah ke bawah, tanpa ada aturan yang memberi proteksi terhadap kesempatan kerja, alih ilmu dan teknologi bagi rakyat kita sendiri,” ujar anak buah Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri itu. (jpnn)

Rieke Diah Pitaloka


Rakyat Kalbar

Rupa-rupa

Senin, 24 Agustus 2015

Penjajahan Gaya Baru

SELOW SAJE MESKI dibentak-bentak agar unjuk rasa dihentikan, sekelompok mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi di Pontianak selow saje (santai saja). Mereka tetap berorasi di Jalan KS Tubun, samping Masjid Agung Mujahidin Pontianak, Sabtu (22/8). Demonstrasi bersamaan dengan Karnaval Khatulistiwa 2015 yang diresmikan Presiden Joko Widodo itu memang tak berizin. Namun, para mahasiswa berpendapat aksi mereka ini tidak mengganggu jalannya karnaval dan tidak membahayakan keselamatan siapapun. RAKYAT KALBAR

Dampak Perang Kurs? DAMPAK devaluasi mata uang yang berlanjut dengan bergaungnya genderang perang kurs yang oleh negara-negara di dunia mau tak mau menimbulkan berbagai dampak. Badai krisis mulai menghantui beberapa negara di Asia. Salah satu indikator yang tampak yakni ringgit Malaysia, kyat Myanmar, hingga baht Thailand mulai tergerus. Sejak awal tahun hingga bulan ini (year to date), tercatat kyat turun 24 persen, ringgit turun 18,03 persen, serta baht turun 8 persen terhadap mata uang dolar AS. Kondisi tersebut juga diperparah dengan merosotnya bursa saham Malaysia yang turun 15,07 persen dan indeks bursa Thailand yang melemah hingga 5,56 persen. Lalu, bagaimana dengan Indonesia? Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Tirta Segara mengungkapkan bahwa sejak awal tahun hingga saat ini rupiah telah mengalami pelemahan mencapai lebih dari 10 persen. Indonesia tidak perlu mendepresiasi mata uang karena

sudah terlalu melemah. Hingga saat ini pelemahan rupiah sudah lebih dari 10 persen, ujarnya. Adapun hingga kini tercatat rupiah ambruk hingga 11,7 persen serta IHSG jatuh mendekati 15 persen. Pemerintah pun mengakui depresiasi terhadap rupiah, diantaranya dipicu adanya perang kurs, dimulai dengan devaluasi Yuan yang kemudian diikuti Vietnam. Menurut Menko Perekonomian Darmin Nasution, akibat adanya perang kurs tersebut, pasar mulai panik. Sehingga, aliran dana keluar (capital outflow) pada kuartal III ini, kian deras. “Situasi kita memang terus terang bukannya ada dana segar dari luar masuk malah cenderungnya keluar. Tekanan itu kemudian ditambah psikologi pasar,” kata Darmin. Mantan Gubernur BI itu melanjutkan, kondisi tersebut diperparah dengan momentum pengiriman dividen perusahaan ke luar negeri yang memang biasanya dilakukan pada pertengahan tahun. Hal tersebut otomatis mengurangi aliran dana masuk

(inflow) ke pasar modal. “tidak ada dolar masuk dari luar. Jadi memang rupiahnya terus melemah,” Meski begitu, Darmin meyakini, kondisi depresiasi rupiah ini tidak akan berlangsung lama. Dia menekankan, pemerintah telah menyiapkan langkah antisipasi untuk membendung makin banyaknya dana keluar. Senada dengan Darmin, Menkeu Bambang Brodjonegoro menutrkan bahwa pelemahan kurs rupiah, salah satunya merupakan dampak dari adanya perang kurs. Akibat sentiment negatif terkait perang kurs, para pelaku pasar mulai irrational. Sentimen berlebihan itu mungkin karena khawatir akan currency war. Perilaku irrationality itu karena menganggap dunia ini sedang tidak ada jalan keluar untuk memulihkan kondisi perekonomian saat ini, paparnya. Karena itu, pemerintah pun mulai mengkhawatirkan adanya capital outflow (arus modal keluar) beberapa hari terakhir. (dee/ken)

Strategi BI-Pemerintah? BANK Indonesia (BI) sebagai otoritas moneter dan makroprudensial tentu tak tinggal diam menghadapi risiko currency war yang kini tengah berlangsung. Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI, Juda Agung, mengungkapkan bahwa setidaknya ada 3 jurus BI yang terus diterapkan dalam menjaga pergerakan nilai tukar rupiah agar kembali ke jalur fundamentalnya. Dalam jangka pendek, fokus kebijakan Bank Indonesia diarahkan pada langkah-langkah untuk menjaga stabilisasi nilai tukar, di tengah masih berlanjutnya ketidakpastian perekonomian global, dengan mengoptimalkan operasi moneter baik di pasar uang Rupiah maupun pasar valas, ujarnya. Juda mengungkapkan bahwa langkah-langkah tersebut ditempuh melalui tiga strategi, yaitu memperkuat pengelolaan likuiditas rupiah di pasar uang, memperkuat pengelolaan supply dan demand valas, serta memperkuat kecukupan cadangan devisa. Adapun secara operasional, ketiga strategi tersebut dilakukan melalui 7 cara. Pertama, dengan melakukan intervensi di pasar valas untuk mengendalikan volatilitas nilai tukar rupiah. Kedua, melakukan pembelian Surat Berharga Negara (SBN) di pasar sekunder, dengan tetap memperhatikan dampaknya pada ketersediaan SBN bagi inflow dan likuiditas pasar uang. Ketiga, dengan memperkuat pengelolaan likuiditas rupiah melalui Operasi Pasar Terbuka (OPT) guna mengalihkan likuiditas harian ke tenor yang lebih panjang. Adapun upaya ini dilakukan dengan tiga langkah, yakni mengubah mekanisme lelang Reverse Repo (RR) SBN dari variable rate tender menjadi fixed rate tender, menyesuaikan pricing RR SBN, dan memperpanjang tenor dengan menerbitkan RR SBN 3 bulan, katanya. Selain itu, dengan mengubah mekanisme lelang Sertifikat Deposito Bank Indonesia (SDBI) dari variable rate tender menjadi fixed rate tender dan menyesuaikan pricing SDBI, serta menerbitkan SDBI tenor 6 bulan. Serta, menerbitkan kembali Sertifikat Bank Indonesia (SBI) bertenor 9 bulan dan 12 bulan dengan mekanisme lelang fixed rate tender dan menyesuaikan pricing. Keempat, menyesuaikan frekuensi lelang Foreign

Exchange (FX) Swap dari 2 kali seminggu menjadi 1 kali seminggu. Kelima, mengubah mekanisme lelang Term Deposit (TD) Valas dari variable rate tender menjadi fixed rate tender, menyesuaikan pricing, dan memperpanjang tenor sampai dengan 3 bulan. Keenam, menurunkan batas pembelian valas dengan pembuktian dokumen underlying yang berlaku saat ini sebesar USD 100 ribu menjadi USD 25 ribu per nasabah per bulan dan mewajibkan penggunaan NPWP. Ketujuh, melakukan koordinasi dengan Pemerintah dan Bank Sentral lainnya untuk memperkuat cadangan devisa. Direktur Departemen Komunikasi BI Tirta Segara mengungkapkan bahwa selain baru-baru ini BI telah mengeluarkan tujuh jurus untuk menghadang laju dolar AS yang semakin perkasa, kini pihaknya juga masih berupaya mengembalikan rupiah ke fundamentalnya. BI kebijakannya kembali lagi bawa rupiah ke fundamental. Rupiah tidak akan dibiarkan terlalu melemah. Sebab, ada dampak kepada makroekonomi. Akan dijaga ke fundamental, ujarnya. Tirta menjelaskan bahwa BI juga akan melakukan intervensi untuk menjaga rupiah agar tidak terus melemah. Intervensi yang dilakukan BI yakni dengan menggelontorkan cadangan devisa (cadev) ke pasar. Namun, Tirta enggan menyebut besaran intervensi yang telah dikucurkan. BI terus-menerus ada di pasar dan ada intervensi ketika diperlukan. Saya nggak bisa katakan intervensi jam berapa atau berapa, tambahnya. Dia juga menegaskan bahwa salah satu yang perlu menjadi perhatian yakni pelemahan mata uang tidak hanya terjadi di Indonesia saja, melainkan juga terjadi di seluruh negara-negara di dunia. Kita jangan melihat satu arah, rupiah dibandingkan dolar AS saja. Harus dibandingkan dengan mata uang lainnya. Semua juga melemah. Bahkan, negara tertentu melemahkan mata uangnya supaya kompetitif, urainya. Dia juga menjelaskan bahwa BI akan tetap menjaga kehati-hatian dalam mengambil setiap kebijakan agar posisi rupiah tetap dalam fundamentalnya. Indonesia, lanjutnya, juga tidak perlu mengekor pada negara-

6

negara lain yang sengaja melemahkan mata uangnya seperti Tiongkok dan Vietnam agar bisa menggenjot pertumbuhan ekonominya. Kita akan tetatp hati-hati. Stance masih ketat dan kita optimalkan operasi moneter. Indonesia tidak perlu ikuti langkah negara lain untuk dorong ekspor. Kita kemarin terlalu melemah, jelasnya. Menko Perekonomian Darmin Nasution mengungkapkan bahwa salah satu strategi pemerintah yakni dengan melakukan percepatan realisasi proyekproyek infrastruktur untuk menarik modal ke dalam negeri. Diantaranya, proyek pengerhaan kereta cepat perkotaan atau Light Rail Transit (LRT) yang akan dikebut. “Ini pintu investasi harus dibuka sebesarbesarnya. Keputusan untuk investasi itu penting dan harus cepat, untuk membuka pintu masuk bagi dollar,” katanya. Menkeu Bambang Brodjonegoro juga terus menekankan bahwa pemerintah akan menjaga pengelolaan pasar Surat Berharga Negara (SBN) melalui buyback, agar tetap mendatangkan arus modal (capital inflow). “Ya kita jaga, terutama SBN supaya setiap lelang tetap ada inflow. Kita dorong supaya secondary marketnya lebih aktif, sehingga bisa cegah outflow di SBN. Jadi outflow sama inflow-nya orang cuma cari safe haven sementara. Semua lari ke yang paling aman,” imbuhnya. Meski begitu, Mantan Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) itu menekankan bahwa upaya buyback atau pembelian saham kembali tidak dilakukan dengan gegabah dan terburu-buru. Sebab, hal tersebut justru akan memicu pasar menjadi lebih panic. Kita punya strategi lah. Buyback juga nggak usah menunjukkan panic. Semua dibeli, seolah-olah mau menyelamatkan, tegasnya. Bambang menuturkan, upaya buyback itu dilakukan sesuai keperlukan. Kemungkinan buyback hanya akan diarahkan pada BUMN yang sudah melantai di bursa. Ya nanti kita lihatlah sesuai keperluan saja. bisa buyback oleh BUMN sendiri, oleh perusahaanperusahaan yang listing. Itu dulu lah, imbuhnya. (dee/ken)

Ketika Presiden Indonesia Pertama, Ir Soekarno didampingi Wakilnya Drs Mohammad Hatta membacakan Teks Proklamasi Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur 56, Jakarta Pusat, yang dilanjutkan dengan pengibaran Sang Saka Merah Putih, tentu membuat orang-orang yang hadir pada saat itu semngatnya semakin bergelora. Hal yang sama pula tentu dirasakan rakyat di seluruh penjuru Nusantara yang hidup pada masa itu. Dengan telah dikumandangkannya proklamasi, berarti Indonesia telah menjadi negara yang berdaulat serta bermartabat. Bukan lagi sebagai bangsa terjajah yang mengakibatkan negara ini dalam lingkarangan penindasan. Perjuangan bangsa Indonesia untuk memerdekakan diri dari penjajah membutuhkan waktu yang sangat panjang dan melelahkan. Setelah sekitar 350 tahun Belanda bercokol menjajah, kemudian giliran Jepang melakukan pendudukan di tanah air. Selama itu, tidak sedikit nyawa, darah dan harta yang dikorbankan untuk melepas keterbelengguan dari kedua negara penjajah tersebut. Serta tidak sedikit pula kekayaan alam kita yang telah terkuras, diboyong para negara penjajah. Kini negara kita telah merdeka, karena telah terbebas dari belenggu penjajah. Bahkan seminggu yang lalu, tepatnya 17 Agustus 2015 ini, bangsa Indonesia kembali memperingati hari kemerdekaannya yang ke-70. Di seluruh penjuru Nusantara menggelar upacara untuk mengibarkan Bendera Merah Putih, guna mengenang detikdetik proklamasi kemerdekaan. Bahkan sebagian besar rakyat Indonesia masuk dalam suasana suka cita, karena pada HUT RI banyak yang menggelar perlombaan dan pertandingan rakyat. Yang menjadi pertanyaannya sekarang, apakah bangsa Indonesia yang kita cintai ini benar-benar sudah merdeka? Secara harfiah, memang Indonesia telah merdeka sejak diproklamirkan oleh Soekarno-Hatta, 17 Agustus 1945 silam. Bahkan pada masa itu, beberapa negara di dunia pun mengakui kedaulatan RI. Di mana negara yang pertama kali mengakui kemerdekaan RI adalah Mesir. Sementara, masih banyak negara yang belum mau mengakui kedaulatan bangsa Indonesia. Kalau merdeka hanya diartikan bebas dari penjajahan, maka Indonesia sepenuhnya telah mendapatkannya dengan mengangkat senjata, mengorban harta benda dan nyawa. Tetapi, pada abad ke-21 ini, penjajahan bukan lagi dengan menggunakan senjata. Di era “neokolonialisme” ini, banyak metode yang digunakan untuk menjajah negara lain. Penjajahan yang dilakukan negara lain di masa sekarang tidak mengerahkan senjata, melakukan agresi militer, lalu melakukan pendudukan terhadap negara lain. Penjajahan baru bisa melalui setiap sendi kehidupan berbangsa. Bahkan penjajahan model baru dilakukan lebih halus tanpa harus berkonfrontasi. Penjajahan sekarang bisa melalui budaya, teknologi, ekonomi, dan lain sebagainya. Banyak yang meyakini, globalisiasi yang diusung Barat dengan gaya kapitalis dan pemikiran liberalis telah banyak merecoki lini kehidupan orang-orang Indonesia. Sebagai negara berkembang, Indonesia tidak mampu bersaing dengan negara-negara yang mengusung ideologi tersebut. Pengaruh globalisasi yang mengusung misi gaya kapitalis dan pemikiran liberalis juga berusaha menghancurkan dan mengacaukan sendi-sendi agama masyarakat Indonesia, yang notabene Muslim. Lalu nilai-nilai kemanusiaan dengan peradaban budaya timur Indonesia yang begitu tinggi dengan nilai kesopanan dan tata krama juga ikut direcoki. Nilai-nilai ketimuran Indonesia tanpa sadar telah digantikan oleh gaya kapitalis-liberalis dan saat ini nilai-nilai itu telah dijadikan sebagai simbol negara tanpa makna. Sehingga tanpa sadar, saat ini Indonesia telah dijajah dengan penjajahan model baru yang sudah jelas menghancurkan seluruh aspek pertahanan kita, yang diam-diam telah memanfaatkan kelompok-kelompok tertentu. Akibatnya penjajahan model baru dengan simbol-simbol globalisasi, telah mengikutsertakan misi perubahan nilai-nilai Ketimuran Indonesia yang secara perlahan telah terganti dengan gaya kapitalis dan pemikiran liberalis. Pada hakikatnya, rasa merdeka harus muncul di setiap sanubari warga Indonesia. Tetapi nyatanya, banyak persoalan yang menerpa masyarakatnya. Sebagian besar rakyat Indonesia masih belum merasakan kemerdekaan yang telah diraih para pahlawan dengan susah payah. Lihat saja saat ini, masih banyak rakyat Indonesia yang hidup dari garis kemiskinan. Kemerdekaan yang direbut dengan jiwa dan raga para pahlawan ini hanya dirasakan oleh sebagian kecil generasinya. Founding Fathers tentu sangat sedih menyaksikan bangsa Indonesia saat ini. Setelah 70 tahun merdeka, Indonesia juga belum terbebas dari virus korupsi. Bukannya berkurang, kasuskasus korupsi terus bermunculan. Padahal korupsi menjadikan bangsa ini semakin terpuruk. Rakyat Indonesia juga belum sepenuhnya merdeka dari rasa aman. Kriminalitas yang terus menjamur menjadikan rakyat Indonesia hidup dalam perasaan was-was. Ini karena negara belum mampu sepenuhnya menjamin dan memberikan rasa aman bagi warganya. Memang masih banyak Pekerjaan Rumah (PR) yang harus diselesaikan bangsa ini. Namun dengan berbekal warisan Founding Fathers, bangsa ini seharusnya bisa menjadi lebih baik lagi, apalagi usia 70 tahun sejatinya sudah tidak muda lagi. Sebenarnya para pendiri bangsa kita telah mewariskan Indonesia dengan kekayaan yang melimpah. Tinggal kita saja, bagaimana memanfaatkan kekayaan alam yang begitu banyak ini demi kemakmuran rakyatnya. Generasi sekarang ini hanya diberi tugas mengisi kemerdekaan, bukan ikut mengangkat senjata seperti dahulu. (Arman Hairiadi)


Rakyat Kalbar

Sambungan

Senin, 24 Agustus 2015

Jokowi: Pertahankan Pasar Tradisional Presiden Joko Widodo pun menegaskan hal itu. Ia meminta agar blok-blok yang terbakar segera dibangun kembali. Secara umum, Pasar Tengah mesti dirubah total. Artinya, tidak hanya Ruko serta kios yang terbakar didirikan lagi, tetapi seluruh Pasar Tengah ditata ulang. Presiden sendiri memperoleh informasi kalau Pasar Tengah, Parit Besar, punya historis panjang sebagai heritage perekonomian rakyat pertama di Kota Pontianak dan Kalbar. “Ini pasar lama, jadi tetap mengacu pada pasar tradisional. Jadi, Pasar Tengah harus tetap mengacu pada konsep awal, yaitu konsep pasar tradisional,” saran Jokowi di areal kebakaran. Sementara ini, Pemkot Pontianak lebih memberi peluang investor besar membangun hotel-hotel ketimbang membangun perekonomian rakyat yang seharusnya lebih utama. Karena itu, Presiden akan turut mengalokasikan budget pembangunan Pasar Tengah. “Artinya, pemerintah pusat ikut membantu pemerintah daerah separuhnya. Bentuk bangunan itu nanti apa saja yang dibutuhkan untuk membangun pasar. Pemerintah pusat dan daerah ikut bersama-sama saling membantu,” pinta Jokowi. Menanggapi kerap terjadinya kebakaran, menurut Jokowi, kebanyakan disebabkan arus pendek listrik. “Dimana pun, kalau masang listrik kabel tidak standar bisa

jadi penyebab kebakaran,” Jokowi mengingatkan. Salah Urus Disinggung Presiden bahwa penyebabnya diduga karena listrik yang amburadul, adalah tidak meleset. Namun, sehari sebelumnya, Sabran, seorang pedagang lelong, mengatakan Pasar Tengah ini sudah salah urus dan tidak pernah diperhatikan pemerintah. “Setiap detik Pasar Tengah ini dipastikan bisa saja terbakar. Semua orang tahu itu. Mulai dari bangunannya, fasilitasnya, pengawasannya kan tadak ade same sekali. Tengoklah itu, jalan besar dibangon kanopi, lalu dijual kepada pedagang buat kios. Itu kan haros terbuka. Kalau ada kebakaran, mobil pemadam bisa gampang masok. Ini udah betaon jalan dikomersilkan,” urainya berbincang dengan Rakyat Kalbar, Sabtu (22/8) sore. Ada juga pedagang yang curiga kalau ada sabotase sehingga rumor “membangun dengan api” jadi isu di pasaran. Benar atau tidak, kondisi Pasar Tengah memang memberikan peluang untuk selalu terjadi kebakaran besar. Pasalnya, Pemkot sendiri menutup jalan besar, setelah jalan umum yang menembus semua blok ditutup oleh pedagang liar dibiarkan secara permisif oleh pemerintah. Di depan Presiden Jokowi dan Gubernur Cornelis, Wali Kota Sutarmidji pun

mengatakan kalau penataan Pasar Tengah akan dilakukan Pemkot dengan mendesain kembali pasar tradisional yang bersejarah itu. Maksud dia, bernuansa tetap seperti sebelumnya. Sutarmidji juga menegaskan, dengan janjinya, para pedagang yang membuka lapak, kios, dan petak-petak, di atas jalan umum yang dulunya sangat gampang dilewati kendaraan roda empat akan ditertibkan. “Yang jualan di tengah jalan akan dipindahkan. Kita akan minta bantuan kepolisian dan TNI untuk melakukan penertiban, dan pedagang akan kita carikan tempat,” janji dia. Mengenai kebakaran yang terjadi, senada dengan Presiden, Wali Kota dua periode ini menduga penyebabnya adalah akibat banyak pedagang yang menggunakan listrik secara ilegal. “Pasti listrik banyak yang nyantol ini tentunya penyebab terjadinya kebakaran,” tegas Sutarmidji. Meskipun banyak kritik dari publik nasional, Presiden Joko Widodo yang menyempatkan diri sekitar 30 menit ke Pasar Tengah itu tetap menjadi idola masyarakat kecil. Sesaat akan beranjak meninggalkan lokasi, warga mulai dari konsumen, pedagang, dan pengunjung pasar, menyerbu untuk menyalami Jokowi sambil meminta selfie.

Laporan: Isfiansyah, Ocsya Ade CP Editor: Mohamad iQbaL

Puluhan Tahun Gelap Gulita, Kini Nuak Pihak PLN memastikan belum bisa mengalirkan listrik ke Nuak dalam beberapa tahun kedepan. Keputusan belum bisa memasukkan aliran listrik ke Nuak cukup beralasan. Sebagai badan usaha, PLN tentu harus mempertimbangkan berbagai aspek, mulai dari kemampuan daya, potensi pelanggan, jarak, dan lain-lain. Nuak sendiri berada cukup jauh dari Kota Sekadau. Untuk sampai ke sana harus menempuh perjalanan lebih dari 40 KM menuju Kota Nanga Taman, ibu Kota Kecamatan Nanga Taman, ke arah selatan Kabupaten Sekadau. Dari Nanga Taman, Nuak bisa ditempuh dengan jalan darat sejauh kurang lebih 3 KM. Meski di Nanga Taman sudah ada aliran listrik PLN, bukan berarti jaringan setrum mereka bisa langsung menjalar ke Nuak. Sebab, hitung-hitungan bisnis, belum tentu PLN bisa mendapatkan keuntungan dari pelanggan di daerah itu. Nuak terdiri dari dua RT, yakni RT 08 dan RT 09. Daerah yang masih dalam satu RW, yakni RW 01, dihuni sebanyak 89 Kepala Keluarga (KK). Kebanyakan dari mereka adalah masyarakat ekonomi menengah ke bawah. Sebagian besar mata pencaharian masyarakat di sana adalah bertani dan berkebun. Tidak ada kantor perusahaan yang berdiri di daerah itu, sehingga secara bisnis jelas tidak menguntungkan jika PLN membangun jaringan listrik ke sana. Kondisi ini menyebabkan masyarakat di daerah Nuak harus menahan kerinduan selama puluhan tahun untuk menikmati aliran listrik. Selama puluhan tahun juga mereka harus mengakrabkan diri dengan penerangan seadanya, seperti Pelita, Petromak, atau lampu berdaya Genset. Hanya saja, akhir Desember 2014 lalu, harapan masyarakat Nuak untuk menikmati aliran listrik akhirnya terwujud meski bukan dari PLN. Pemerintah daerah membangun Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hydro (PLTMH).

Terhitung sejak 1 Januari 2015 lalu, masyarakat Nuak yang dulunya selalu berteman gelap saat malam hari, sudah bisa menikmati aliran listrik. Pelita, Petromak, dan lampu berdaya Genset yang dulunya biasa menemani mereka kini sudah berganti penerangan dari pembangkit listrik yang diberi nama PLTMH Nuak itu. PLTMH itu dibangun dengan mengandalkan aliran air Sungai Nuak. Letaknya hanya sekitar 400 meter dari pemukiman warga. Air Sungai Nuak awalnya dibendung dan sebagian disalurkan melalui pintu air yang terhubung melalui pipa besi berdiamater sekitar 50 CM. Air tersebut kemudian diteruskan ke rumah pembangkit yang berjarak sekitar 50 meter dari pintu air. Air yang disalurkan ke mesin pembangkit itu digunakan untuk memutar kincir turbin. Putaran turbin inilah yang kemudian dikonversikan menjadi listrik dengan memanfaatkan mesin dinamo. Daya listrik yang dihasilkan ternyata cukup besar. Berdasarkan pengamatan di meteran yang ada di rumah pembangkit, daya listrik mencapai 40 Kilo Watt (KW) dengan tegangan AC 220 volt. Listrik dari mesin pembangkit kemudian disalurkan ke pemukiman warga dengan kabel tiga fase. Menariknya, masyarakat yang tinggal di daerah Nuak itu bisa menikmati aliran listrik tersebut. Kabel-kabel itu disangga dengan menggunakan tiang dari kayu jenis Ulin. Hampir di setiap tiang kayu itu ada lampu penerangan jalan umum sehingga membuat suasana malam di Nuak terang benderang. Untuk menghidupkan aliran lsitrik itu, masyarakat membentuk pengelola, Organisasi Masyarakat Setempat (OMS). Mereka terdiri dari satu orang ketua, dua orang operator, dan dua orang staf administrasi. Dari OMS ini, tenaga operatorlah yang memiliki peranan penting dalam menghidupkan aliran listrik PLTMH tersebut. Tiap hari mereka bertugas membuka pintu air untuk menghidupkan aliran listrik dan

menutup pintu air ketika mematikan aliran listrik. “Cara menghidupkannya, kita buka pintu air ini. Setelah air masuk ke rumah pembangkit, kita kemudian menyetel putaran turbin agar listrik yang dihasilkan sesuai dengan tegangan yang kita inginkan,” kata Rian, salah seorang petugas operator PLTMH Nuak saat Rakyat Kalbar mendatangi PLTMH Nuak, Jumat (21/8) lalu. Sebelum adanya PLTMH, masyarakat di Dusun Nuak asing dengan lampu listrik dan peralatan yang menggunakan listrik. Mereka juga jarang menonton televisi karena tidak memiliki sumber listrik yang memadai. “Kalaupun ada yang memiliki mesin Genset, jumlahnya hanya satu atau dua orang. Itupun tidak nyala semalaman. Hanya jam 6 sore sampai jam 12 malam karena biaya operasionalnya mahal,” kata Aloysius, Ketua OMS PLTMH Nuak, di kediamannya. Ketua RT 08 / RW 01, Dusun Nuak, Desa Rirang Jati, Kecamatan Nanga Taman itu mengatakan, untuk satu malam saja, warga yang memiliki Genset minimal harus mengeluarkan uang sebesar Rp20 ribu untuk menghidupkannya. Jika dikalkulasikan satu bulan, berarti mereka harus mengeluarkan uang lebih dari Rp600 ribu. Dengan adanya PLTMH Nuak ini, warga yang berlangganan cukup hanya membayar Rp8 ribu per bulan untuk tiap satu lampu yang terpasang di rumah. Sementara untuk peralatan listrik, seperti TV, kulkas, Magic Jar, dan lainnya, juga dikenakan harga tidak jauh beda. “Jadi sangat murah. Karenanya, kita bersyukur sekali dan berterima kasih kepada pemerintah yang sudah membangun PLTMH di daerah kami,” ucap Aloysius. Saat Rakyat Kalbar berkunjung ke Nuak, semua rumah warga di daerah itu sudah terang benderang. Suara televisi, radio, tape, dan lainnya, terdengar jelas dari sebagian besar rumah warga. Terutama, saat malam hari. (*/Bersambung)

Presiden Balek 8 Flight Ditunda “Untuk aktivitas penerbangan pada hari ini (kemarin) memang terjadi penundaan. Ada delapan maskapai yang ditunda pada pagi tadi (kemarin), menunggu keberangkatan pesawat RI 1 di bandara ini (Supadio),” kata Bayu Iswantoro, General Manager (GM) PT Angkasa Pura II cabang Bandara Supadio Pontianak di Sungai Raya, kemarin. Kedatangan Presiden Jokowi ke Pontianak, menghadiri puncak HUT RI ke-70 yang bertemakan Karnaval Khatulistiwa. Antara pukul 07.00 hingga 09.00 dari dan menuju Bandara Supadio Pontianak. Kemudian dari pukul 09.00 hingga 10.00, dua penerbangan yang tertunda. “Penundaan penerbangan merupakan hal yang wajar pada kegiatan-kegiatan seperti ini. Kita harapkan semua penumpang yang pesawatnya mengalami penundaan bisa memakluminya,” tutur Bayu. PT Angkasa Pura II cabang Bandara Supadio sudah melakukan koordinasi dengan semua maskapai dan AIRNAV Indonesia. Tujuannya mengatasi penundaan pener-

bangan. “Akibat penundaan penerbangan itu, kemungkinan aktivitas penerbangan di Bandara Supadio akan berlanjut lebih lama dari hari biasanya,” ungkap Bayu. Diakui Bayu, selama kegiatan Karnaval Khatulistiwa di Kota Pontianak, terjadi peningkatan jumlah penumpang, mencapai 20 persen. Peningkatan ini sama seperti puncak arus mudik lebaran Idul Fitri lalu. Untuk pergerakan penumpang per hari, lanjutnya, sejak Kamis (20 Agustus) sampai hingga kemarin pergerakan penumpang per hari mencapai 10 ribu orang lebih. Bahkan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang tersebut, beberapa maskapai penerbangan mengajukan penambahan jam terbang. “Efek dari kegiatan itu (Karnaval Khatulistiwa), masih akan terjadi hingga Selasa nanti (besok). Karena beberapa peserta maupun pengunjung yang menghadiri kegiatan itu baru akan pulang pada hari ini hingga Selasa besok,” tuturnya.

Sementara itu, Presiden Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana dan Gubernur Cornelis serta Dirut PT. Angkasa Pura II, Budi Karya Sumadi menyerahkan 45 tiket penerbangan dan tour pendidikan gratis kepada guru berprestasi di Kalbar. Selain menyerahkan tiket gratis, Jokowi juga menyampaikan bantuan perlengkapan sekolah kepada ratusan siswa dari tiga SMP yang ada di sekitar Bandara Supadio Pontianak. Bantuan tersebut merupakan program CSR dari PT. Angkasa Pura II Pontianak. Sebelum bertolak ke Jakarta, Jokowi menyempatkan diri bertemu langsung dengan para guru teladan dan siswa dari tiga SMP tersebut. Mereka meminta Presiden RI untuk berfoto bersama. Kesempatan langka itu dimanfaatkan para guru untuk bersalaman langsung dan berfoto dengan orang nomor satu di Indonesia.

Laporan: Syamsul Arifin Editor: Hamka Saptono

Diintervensi, Kasus Cabul pun Terhenti Selain masalah kekurangan saksi dan alat bukti, intervensi pihak-pihak tertentu juga masih sangat kental, khususnya pada siswi yang menjadi korban,” ungkap Devi Tiomana, Direktur Yayasan Nanda Dian Nusantara (YNDN) kepada Rakyat Kalbar, Minggu (23/8). Devi mencontohkan, kasus di SDN yang terletak di Kecamatan Pontianak Utara dengan korban berusia 10 tahun, kelas lima SD, berinisial Ti. “Dari awal, kasus yang menimpa Ti memang dicoba diredam sekolah dengan mengajukan mutasi pada guru yang bersangkutan (pelaku), sebelum diproses lebih lanjut oleh polisi,” ungkap Devi. Kemudian kasus cabul yang dialami siswi, diduga pelakunya wakil kepala sekolah (Wakasek) dan TU (Tata Usaha) di salah satu sekolah di Pontianak Timur (salah satu MTS). Kasus ini juga coba diredam pihak sekolah dan sesama guru lainnya. “Dengan beberapa kasus cabul guru pada siswi terjadi, sampai saat ini masih belum tuntas kasusnya. Ada indikasi pihak sekolah dan oknum aparat pemerintah kota menutupi kasusnya. Dan ini terbukti

bahwa penanganan kasus cabul oknum guru berjalan lambat,” tegas Devi. “Kita berharap pihak kepolisian lebih tegas dalam bersikap. Segera meringkus tersangka yang sudah dilaporkan dengan alat bukti yang ada,” sambungnya. Direktur YNDN juga mengatakan, kasus yang masih bersifat aduan di kepolisian, mestinya segera dilakukan penyelidikan dan ditingkatkan ke penyidikan. “Sehingga dapat memanggil para saksi dan korban sesegera mungkin, agar kasusnya tidak menggantung,” pintanya. Dikatakan Devi, kepolisian juga diharapkan tidak atau bebas dari intervensi pihak-pihak atau oknum tertentu dalam penanganan kasus cabul di sekolah. “Kemudian pemerintah harusnya lebh bijak dan cerdas bersikap, menyerahkan proses hukum sepenuhnya kepada pihak kepolisian. Apalagi pelakunya oknum guru,” jelas Devi. Pemkot Pontianak juga diminta mendorong pengungkapan kasus cabul, serta memberikan tindakan tegas kepada oknum guru, bila terbukti melanggar hukum.

“Tidak mengintimidasi korban atau siswi yang jadi saksi/korban, tapi mendorong untuk memberikan kepastian hukum dan keadilan. Jika perlu, pemerintah bisa menyerahkan langsung tersangka yang sudah dilaporkan ke pihak kepolisian,” tegasnya. Mengenai ststus atau predikat Kota Layak Anak (KLA) yang disandang Kota Pontianak, Devi mengatakan, banyak indikator untuk mendapatkan predikat tersebut. “Indikatornya itu kan banyak. Dan predikat itu bisa didapat oleh suatu daerah, apabila semua indikator tersebut dipenuhi. Tidak hanya diatas kertas, tapi juga secara faktual,” cecarnya. Direktur YNDN ini mengatakan, Kota Pontianak belum dapat dikategorikan sebaai Kota Layak Anak (KLA), melainkan Kota Pontianak baru berproses menuju KLA. “Sepanjang masih banyak persoalan anak di suatu kota atau daerah, maka KLA itu masih menjadi sebatas impian,” katanya.

Laporan: Achmad Mundzirin Editor: Hamka Saptono

7

Sutarmidji Akan, Mau Benahi “PKL-PKL harus ditata ulang. Tidak boleh ada lokasi-lokasi yang dijadikan tempat praktik prostitusi,” tegas Sutarmidji, di lokasi puing-puing kebakaran hebat Pasar Tengah, Minggu (23/8) Intinya, setelah diberikan pengarahan dari Presiden Joko Widodo, Wali Kota pun tersentuh untuk, mau, dan akan membenahi Pasar Longkang, heritage Kota Pontianak yang merupakan warisan Hindia Belanda sejak 1920 itu. “Ada beberapa hal yang perlu dilakukan di kawasan tersebut. Mulai dari Pasar Kapuas Indah hingga ke Jalan Asahan, akan ditata ulang termasuk lorong-lorong dan saluran air harus dibersihkan,” papar pemilik akun Twitter @BangMidji ini. Setelah didesain ulang, Pemkot Pontianak akan menyampaikannya ke pemerintah pusat. Pasar Longkang dibangun dengan anggaran sharing, antara Pemerintah Provinsi, Kota dan Pusat. Berapa dari Pemkot, Pemprov, dan berapa pula dari pedagang itu sendiri. “Pemilik Ruko yang Rukonya terbakar juga akan saya izinkan untuk membangun kembali dan kita tata ulang. Pemkot akan membantu untuk jalannya dan salurannya,” tutur Midji. Ia tak lagi mentolerir pedagang yang tidak mau diatur terutama pedagang di Asahan. Menurutnya, ada segelintir orang yang mengklaim sebagai centeng atau merasa paling berkuasa di blok-blok tersebut. “Kita tata ulang itu. Tidak ada cerita mau banyak-banyakkan tempat. Saya juga akan minta back up Kapolda dan Pangdam terkait penataan kawasan itu. Siapapun yang mengganggu program di situ, tahu saja akibatnya,” lugas Midji. Pedagang Bandel Pasar Tengah, Pasar Parit Besar, sampai Pasar Loak dekat eks Bioskop Capitol (Menara), adalah rangkaian pasar rakyat yang sejak 95 tahun tetap hidup. Dua kali krisis moneter, toh ekonomi rakyat tetap tegar di kawasan pasar tradisional itu. Hanya saja, akhirnya pasar tersebut kumuh, amburadul, asal bangun, jadi ATM (anjung tunai mandiri) kelompok tertentu termasuk oknum pemerintah hingga akhirnya tiap saat diintai Si Jago Merah. Mungkin menyadari kondisi itu, Wali Kota Sutarmidji melihat paling krusial Jalan Asahan harus segera dibenahi. Kawasan ini sifatnya hanya sementara dan kedepan akan dipindahkan. Pemkot memiliki tiga buah Ruko di kawasan tersebut dan di lokasi itu akan dibangun untuk pedagang Asahan. Apapun tantangannya, harga mati buat Midji untuk memindahkan mereka. Sebab, pedagangpedagang itu dia nilai tidak mau mengikuti aturan Pemkot. Semestinya, setelah dibuat kanopi oleh Pemkot di Jalan Asahan, para pedagang tak perlu lagi membuat atap di lapaknya. Ternyata, malahan mereka menambah luas lapak-lapak sehingga menghambat lalu lintas orang dan kendaraan.

“Pedagang di situ akan dipindahkan ke bangunan tersebut nantinya. Pedagang yang tidak mau dipindahkan, ya sudah jangan jualan di sana,” tandasnya. Tak berbeda dengan pedagang di Parit Besar, Wali Kota juga mengancam akan membongkar kios di pinggir parit, tidak boleh lagi berjualan di situ. Apabila pemilik kios tidak mau tertib dan kembali menutup jalan dengan menambah bangunan sempalan, bongkar. Midji mengaku, Pemkot sudah memberikan kesempatan untuk berjualan di sana, tetapi para pedagang tidak bisa menjaga kebersihan sungai. Bahkan, jalan lalu lalang orang pun kian sempit akibat ulah pedagang yang menambah bangunan sempalan. “Kalau memang mau luas-luasan tempat jualan, sewa toko saja. Silahkan sewa toko. Jangan ngambil jalan karena sangat mengganggu. Ketika terjadi kebakaran yang menyulitkan petugas untuk memadamkan api,” kesalnya. Kekumuhan dan amburadulnya Pasar Tengah memang tak ketulungan. Lihatlah kios-kios bertumbuh di belakang Kantor Balai Kemitraan Polisi dan Masyarakat (BKPM) Jalan Batanghari. “Ini juga akan dibenahi, ditertibkan. Paritnya akan dinormalisasi sedangkan pedagang akan ditertibkan,” tekan Midji. Dia juga gerah dengan pemilik toko di Pasar Sudirman yang memberikan ruang kepada PKL berjualan di depan tokonya. Bahkan, lapak PKL semakin maju letaknya. Padahal, kesepakatannya, batas PKL itu harus di dalam atau belakang Ruko. “Itu ada toko kue di Jalan Sudirman yang memberikan kesempatan kepada PKL untuk berjualan di depan tokonya. Saya akan kenakan sanksi Tipiring. Bangunan-bangunan PKL itu tidak boleh ada yang berpintu folding gate, itu kan lahan Fasum. Tidak boleh seenak mereka,” cetus Midji. Walaupun begitu, konfirmasi RK kepada beberapa pedagang atau pemilik toko, bukan mereka yang mengizinkan melainkan terpaksa daripada tidak tenang berdagang di toko sendiri. Kondisi seperti inilah yang kerap diabaikan Pemkot, termasuk oknum-oknum yang mengais duit di kekumuhan itu. Yang pasti, Sutarmidji merasa beruntung lantaran Presiden setuju dan mendukung penataan ulang kawasan itu dengan desain ulang. Setelah itu, Pasar Nusa Indah dan Sudirman juga menyusul untuk dibenahi. Ia mengharapkan pedagang harus kooperatif dengan pemerintah. ”Kalau memang ingin menjadi pedagang yang baik, kooperatif sama kita. Kalau tidak, ya sudah kita tegas saja,” ingatnya, agar tak terjadi lagi masalah hukum dengan kasus-kasus pasar sebelumnya.

Reporter: Gusnadi Editor: Mohamad iQbaL

70 Tahun Indonesia, Ayo Kerja Ia mengatakan, kota yang dilalui garis Khatulitiwa ini begitu indah, seru dan nyaman untuk dilewati. “Karena gua nggak pernah lihat Pontianak seramai dan seseru ini,” kata Ello sapaannya kepada wartawan Rakyat Kalbar usai turun dari panggung hiburan rakyat di Taman Alun Kapuas, Sabtu (22/8) malam. Panggung hiburan rakyat adalah acara malam puncak penutupan Karnaval Khatulistiwa yang dihelat pertama kali di titik equator yang kaya akan khazanah budaya nusantara ini. Karnaval ini merupakan puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI ke-70. Selain Ello, Saykoji, Di Atas Rata-Rata dan Slank juga ambil bagian dari rangkaian kegiatan karnaval di panggung hiburan itu. Begitu juga sejumlah artis lainnya, Muhammad Farhan, Olga Lydia, dan Putri Patricia sebagai pemandu kegiatan karnaval G70 (panitia nasional gerakan Ayo Kerja 70 tahun Indonesia merdeka). Pertama tampil di panggung, Saykoji, Diatas Rata-Rata, Ello kemudian ditutup Slank. Ello, pelantun lagu ‘Masih Ada’ saat itu memukau penonton dengan mengenakan pakaian merah putih lambang bendera negara Indonesia. Menurut mantan kekasih Julie Estelle ini, sangat disayangkan jika festival kebudayaan yang besar ini dilewatkan. “Karena gua selalu tertarik dengan budaya Indonesia yang kaya dan unik. Mudah-mudahan dengan adanya acara ini, anak muda generasi penerus bangsa bisa menghargai kemerdekaan dengan berkarya lebih baik,” ujar Ello. Dia berharap Kota Pontianak tidak kapok mengundangnya kembali dalam setiap kegiatan. “Akan lebih asyik lagi kalau tahun depan gua diundang lagi ya, hahaha,” candanya. Pria yang sebelumnya doyan Mie Instan ini berharap, Pontianak tidak hanya tinggal diam saja setelah karnaval ini usai. Apalagi Pontianak ditunjuk sebagai kota pertama yang menggelar karnaval oleh G70. Paling tidak menurutnya, setelah kegiatan ini ada, perubahan lebih baik untuk Pontianak, Indonesia umumnya. “Ini acara keren banget. Dan kali ini nggak boleh berdiri di sini doang, harus berjalan maju terus sampai bisa lebih baik. Ini adalah start untuk Pontianak bisa maju ke depan lagi. Startnya mulai di sini nih,” tuturnya. Sebelumnya pria yang sukses diet ini pernah manggung di Pontianak. Namun, dari sekian kali dirinya manggung di Pontianak, di kegiatan karnaval inilah menurutnya sangat berkesan. “Saya sudah beberapa kali manggung di Pontianak, tapi tidak bisa sebesar ini. Event ini berkesan sekali, sangat berkesan. Susah untuk dilupakan,” ungkap Ello menjawab sambil melayani para penggemar terutama perempuan untuk berfoto bersama. Ello tak bisa begitu banyak menyampaikan kesenangannya saat berada di Pontianak. Namun

dari roman wajahnya menggambarkan kegembiraan begitu dalam. Meskipun hanya melantunkan empat lagu, Ello bersemangat hingga keringatan dan ngos-ngosan. Bahkan lepas kemeja—pakai singlet. Ello juga menyempatkan diri untuk berfoto bersama wartawan Rakyat Kalbar. “Mas Media, ayo kalau mau foto sekalian,” katanya kemudian dilanjutkan naik ke mobil untuk pulang istirahat di hotel. Sementara Slank sukses membuat Slankers Pontinak terhibur. Slank belum dapat diwawancarai. Kelompok band papan atas yang selalu menghadirkan Bunda Ifit di setiap kali manggung ini, usai menutup malam puncak karnaval langsung pulang istirahat ke hotel. Sebelum mulai memainkan alat musik lainnya, Bim Bim penabuh drum Slank berpesan, meski sudah 70 tahun Indonesia merdeka, rakyat Indonesia harus semangat bekerja. Menurutnya, ada hal yang perlu diperangi bersama, yakni Narkoba. “Ayo kerja, perangi Narkoba,” pesan Bim Bim sambil menjepit dua stik drumnya. Vocalis Kaka pun di hadapan ribuan penonton mengatakan, dari semua penampilannya di atas panggung, pada kegiatan Karnaval inilah yang menurutnya paling terbaik dan berkesan. Karena penonton rangkaian kegiatan ini ‘wah’ bertumpah ruah. Lama tak manggung karena mengidap ginjal akut dan baru saja dioperasi, Abdee Negara, pesonel melody Slank, tetap tampil untuk memetik satu lagu. Abdee juga termasuk salah seorang pemerakarsa G70. Dari sekian banyak lagu yang dilantunkan, satu lagu petikan Abdee membuat suasana riuh semangat. Penontonpun tambah menyemuti area maupun luar area panggung tersebut. Salah seorang penonton Sestya Wara Winnia, 24, mengatakan, sangat senang dengan sejumlah rangkaian Karnaval Khatulistiwa ini. Apalagi pada malam puncak di panggung hiburan rakyat dihiburi musisi dan artis papan atas. “Acaranya super wow banget,” kata wanita berjilbab ini. Namun dia hanya mengeluh kecil, ada hal yang merusak suasana saat giliran Slank manggung. “Seru sih iya Mas, tapi ada penonton yang merusak suasana. Saat Slank manggung, ada penonton mengibaskan rambut gondrongnya yang basah dan terkena penonton lain. Sudah gitu, kentut lagi. Penonton sekitarnya langsung bubar. Slanker sejati nggak gitu juga kali,” kesalnya. Kendati demikian, dia bangga dengan pemerintah Kota Pontianak yang didukung Pemerintah Provinsi dan Pusat ini bisa membuat kegiatan terbesar dan baru kali pertamanya di Kota Pontianak. “Semoga tahun depan ada lagi. Dan usai kegiatan ini ada hasilnya bagi Kota Pontianak,” harapnya.

Laporan: Ocsya Ade CP, Isfiansyah Editor: Hamka Saptono

Bodyguard Presiden pun Jadi Hanya keteguhan hati Sang Ibu Hamil, sambil merengek dan menangis ingin berfoto dengan Jokowi, yang mampu meluluhkan galaknya para bodyguard Presiden. Tak kuasa melihat tangisan ibu tersebut, Jokowi pun mempersilahkannya untuk berfoto. Dengan menggunakan Ponsel, Sang Ibu meminta Paspampres sebagai tukang fotonya. Jokowi hanya bisa tertawa melihat kelakuan ibu tersebut. Usai ibu tersebut mendapatkan foto yang dia inginkan, Paspampres pun meminta

aksi itu disudahi. Sambil tersenyum, Sang Ibu pun menjauhi rombongan Presiden. Menurut sejumlah pedagang di sana, Ibu tersebut mungkin saja pengunjung pasar. “Kami tidak kenal bang, ibu itu darimana, kemungkinan pengunjung ataupun pedagang pasar sebelah di daerah pasar Loak,” ungkap Edo, salah seorang pedagang Pasar Tengah.

Laporan: Isfiansyah dan Ocsya Ade CP Editor: Mohamad iQbaL


SPORT

Rakyat Kalbar Senin, 24 Agustus 2015

0

MAN. UTD

Manajer Manchester United, Louis Van Gaal, mengaku kecewa dengan pengambilan keputusan Memphis Depay yang cukup buruk di laga kontra Newcastle United, Sabtu (22/08) kemarin. Di laga yang dilangsungkan di Old Trafford tersebut, United hanya bisa bermain imbang 0-0. Hasil itu membuat Van Gaal tak bahagia. Manajer asal Belanda itu pun kemudian menuding bahwa hasil imbang itu tak lepas dari aksi Depay yang egois. Ia menyebut pemain berusia 21 tahun itu tak bisa mengambil keputusan dengan baik kala harus mengumpan atau me-

0

NEWCASTLE

lepas tembakan. “Hari ini ia tak selalu membuat pilihan yang terbaik. Ini juga merupakan karakteristik dari seorang pemain yang masih muda. Tak terlalu mudah (bagi mereka) untuk bermain di Premier League,” ketus Van Gaal pada situs resmi Setan Merah. Depay sendiri sebelumnya justru mendapat pujian dari banyak pihak, setelah tampil apik di leg pertama play off Liga Champions kontra Club Brugge. Selain mencetak dua gol, ia juga menyumbangkan satu assist dan membawa klubnya menang dengan skor 3-1. (*)

VAN GAAL: DEPAY EGOIS! JUAL

MITRA SARANA PROPERTINDO Jl. Raya Kakap , Pal IX , PONTIANAK, Kubu Raya

JUAL CCK UTK BUKA USAHA/KANTOR TEPI JLN.RAYA LOK.STARTEGIS

CCK UTK BUKA USAHA/KANTOR TEPI JLN.RAYA LOK.STARTEGIS

- AGEN PROPERTI - AGEN KAVLING - JASA DESAIN PERUMAH & RUKO - JASA KONSULTAN

SEWA CCK UTK BUKA USAHA/KANTOR TEPI JLN.RAYA LOK. STRATEGIS HALAMAN 25 m

LAZIO

TELP : 0813 5028 6996

HUSEN HAMZAH

SPESIFIKASI : 1. TIPE 70 2. LISTRIK 1300 WATT 3. PDAM 4. CAR PORT 5. STRUKTUR BETON BERTULANG

JUAL

Rumah siap huni Jl. Sui Raya Dalam, Komp. PONDOK AGUNG UTAMA BARU.Lt.118 m2. Lb.6x10. RT, RK, 2KT, 1KM , PONTIANAK KOTA

Rumah siap huni Jl. Tabrani Ahmad gang Teluk nibung samping cuci mobil. Lt. 7,5x18. Lb.7x10. RT, RK, 2KT, 1KM , PONTIANAK KOTA

Rumah siap huni Jl. Husen hamza, PAL 5 Komp. FAJAR KENCANA. Lt. 10x16.Lb.6,5x9. RT, RK, 2KT, 1KM , PONTIANAK KOTA

HUB : ASEP / 0821 5797 5080

HUB : ASEP / 0821 5797 5080

HUB : ASEP / 0821 5797 5080

JUAL Lokasi Lokasi

Sungai Belidak Hulu

Jl. Raya Punggur

JUAL Jalan Kalimas Proyek

Jl. Kalimas

Rumah Jl. Karet, Komplek. Pondok Alam Jaya. Lt.141 m2. Lb.8x8,5. RT, RK, 2KT, 1KM , PONTIANAK KOTA

HUB : ASEP / 0821 5797 5080

HUB : ASEP / 0821 5797 5080

Lokasi

Jl. Raya Punggur

KAVLING

>45%

x3

2

TANAH JL.RAYA KAKAP PAL 8, KUBU RAYA HUB : ASEP / 0821 5797 5080

Dua klub Ibu Kota Italia, AS Roma dan Lazio, meraih hasil berbeda di pekan perdana Seri A musim 2015/2016. Roma ditahan imbang Hellas Verona sementara Lazio mengalahkan Bologna. Bertanding di Marc’Antonio Bentegodi, Sabtu (22/8), Roma ditahan imbang dengan skor 1-1. Tuan rumah sukses unggul terlebih dahulu lewat gol Bosko Jankovic di menit 61 sebelum I Lupi sukses menyamakan skor lewat gol Alessandro Florenzi di menit 66. Laga baru berjalan kurang dari dua menit, Verona langsung menebar ancaman lewat peluang Juan Gomez Taleb. Sayang tembakannya masih melambung di atas mistar gawang Roma yang dijaga Wojciech Szczesny. Kedua tim saling berganti menekan. Hingga setengah jam laga berlangsung, jalannya pertandingan relatif seimbang. Sayang belum ada gol yang tercipta. Di menit 32, bomber anyar Roma, Edin Dzeko memiliki peluang mencetak gol perdananya di Serie A. Sayang, sundulannya masih melebar dari gawang Verona.

Peluang Samuel Souprayen di menit 42 masih melebar dari gawang Szczesny. Skor imbang tanpa gol bertahan hingga paruh pertama berakhir. Kembali dari kamar ganti, jalannya pertandingan tetap sama. Baik Verona maupun Roma tetap saling jual beli serangan, namun papan skor tak kunjung berubah. Kebuntuan akhirnya pecah di menit 61 ketika Bosko Jankovic sukses membobol gawang Szczesny. Pemain asal Serbia itu sukses meneruskan umpan terukur yang dilepaskan Emil Hallfredsson. Tak butuh waktu lama bagi Giallorossi untuk kembali menyamakan level. Lima menit berselang, tembakan keras Alessandro Florenzi dari luar kotak penalti tak mampu diselamatkan Rafael. Skor pun berubah menjadi 1-1. Roma hampir saja mengunci kemenangan di menit 89, tepatnya ketika Miralem Pjanic yang lolos dari hadangan lawan sukses melepaskan tembakan keras. Sayang usahanya mampu digagalkan penyelamatan spektakuler yang dilakukan Rafael dengan menepis bola yang kemudian membentur tiang gawang. (*)

www.mitrasaranapropertindo.com

JUAL

Jl. Raya Punggur

Lokasi

KAVLING SIMPANG PUNGGUR PONTIANAK, KUBU RAYA HUB : ASEP / 0821 5797 5080

HELLAS VERONA

Entertainment Entertain ment

BOLOGNA

Jl. Raya Punggur

Lokasi

KAVLING SIMPANG PUNGGUR PONTIANAK, KUBU RAYA HUB : ASEP / 0821 5797 5080

12

JUAL

KAVLING

Sungai Pinang Besar

KAVLING

Rumah siap huni Jl. Raya Kakap, Pal 9, Bujamah Komp. Mandiri Permai. Lt.150 m2. Lb.6x6,5. RT, RK, 2KT, 1KM , Kubu Raya

KAVLING SIMPANG PUNGGUR PONTIANAK, KUBU RAYA HUB : ASEP / 0821 5797 5080

KAVLING SIMPANG PUNGGUR PONTIANAK, KUBU RAYA HUB : ASEP / 0821 5797 5080

1. TIPE 60 + 2. LISTRIK 1300 WATT 3. HALAMAN 5 m 4. RUMAH LEGA & NYAMAN

1. TIPE 36 + 2. LISTRIK 1300 WATT 3. JALAN KOMP. 5 m

Jl. Raya Kakap, PAL 9-13

KAVLING

JUAL

PAL 8

Jl. Raya Kakap, PAL 9-13

HUB : ASEP / 0821 5797 5080

JL. RAYA SUI KAKAP, PAL 9, KUBU RAYA DISAMPING POPO MARKET HUB : ASEP / 0821 5797 5080

SPESIFIKASI :

SPESIFIKASI :

1. TIPE 50 + 2. LISTRIK 1300 WATT 3. HALAMAN 5 m 4. RUMAH HOOK Rumah siap huni Jl. Karet, Komp. Pondok Alam Jaya. Lt.162 m2. Lb.6x8,5. RT, RK, 2KT, 1KM , PONTIANAK KOTA

JUAL

JL. K A R E T

CCK UTK BUKA USAHA/KANTOR TEPI JLN.RAYA LOK.STARTEGIS + RUMAH + KIOS 1 LANTAI

a

JUAL

PAL 9

SPESIFIKASI :

Sungai Belidak Laut

JUAL

JL. K A R E T

JUAL

PAL 9

SPESIFIKASI : 1. TIPE 60 2. LISTRIK 900 WATT 3. SUMUR 4. CAR PORT 5. STRUKTUR BETON BERTULANG

1

Satu Kota, Beda Hasil

JL.RAYA KAKAP, PAL IX, KUBU RAYA HUB : ASEP / 0821 5797 5080

ya jhon kakap y ca , PA r wa L 8 sh

JUAL

JL. TABRANI AHMAD

SPESIFIKASI : 1. TIPE 60 2. LISTRIK 1300 WATT 3. PDAM LANCAR 4. CAR PORT+CANOPY 5. (AC) KAMAR UTAMA

JL. JERANDING PONTIANAK KOTA HUB : ASEP / 0821 5797 5080

Jl. R

JUAL

SERDAM

JL. DANAU SENTARUM, SAMPING GREEN SILVA, PONTIANAK KOTA HUB : ASEP / 0821 5797 5080

Lok asi Kav ling

www.mitrasaranapropertindo.com KAMI SIAP MENJADI PARTNER ANDA !!!

2

Untuk Informasi Pemasangan Iklan Hubungi: (0561) 721229 atau email: iklanrakyatkalbar@gmail.com

Pilihan Tepat

Hotel, Resto, Café

1 1

ROMA

Nyonya Tua Segera Amankan Servis Cuadrado Raksasa Serie A, Juventus, dikabarkan bakal segera mengamankan servis Juan Cuadrado dari Chelsea dengan status pinjaman pada musim panas ini. Pada bursa transfer musim panas kali ini, Juve bergerak aktif mendatangkan banyak pemain baru. Mulai dari Sami Khedira hingga yang terbaru, Alex Sandro. Namun, Massimiliano Allegri masih mencari satu pemain baru lagi, khususnya

yang berposisi sebagai trequartista. Beberapa nama sempat muncul, seperti Mario Gotze dan Julian Draxler. Belakangan muncul pula nama Cuadrado. Kebetulan, pemain asal Kolombia itu lebih sering menjadi ban serep di Chelsea sejak dibeli dari Fiorentina pada awal tahun 2015 ini. Oleh karena itulah, di musim ini The Blues disebut siap untuk melepas dengan status pinjaman.

Menurut laporan Sky Sport Italia, Juve berpeluang besar untuk mendaratkan Cuadrado dengan status pinjaman saat ini. Bianconeri nantinya diklaim bakal membayar 1.5 juta Euro untuk meminjam pemain 27 tahun itu selama semusim. Jika performanya memuaskan, maka Juve juga disebut bakal merayu Chelsea agar melepasnya secara permanen musim depan. (*)


Rakyat Kalbar Senin, 24 Agustus 2015

Langganan : 0561768677 (Hunting)/081254660990 (Davy)

Januari-Agustus, Jatanrans Ringkus 100 Penjahat

JAKSA PERIKSA 11 SAKSI DUGAAN KORUPSI LAPANGAN SEPAKBOLA

Tolak Pembangunan Tower Telkom

Keluhan Warga Diacuhkan Camat Pontianak-RK. Warga Rt 02 dan Rt 03/Rw 02 Jalan Camar, Kelurahan Mariana, Pontianak Kota memprotes pembangunan tower Base Transceiver Station (BTS) milik PT Telkom. Tower yang tak diizinkan dan tanpa persetujuan masyarakat ini dipaksakan tetap dibangun oleh PT Telkom. Warga resah, namun tak digubris oleh PT Telkom. “Sehubungan telah dibangunnya tower BTS atau penguat sinyal milik Telkom di perbatasan Rt 02 dan Rt 03/Rw 02 dan Rt 01/Rw 01, dampak negatifnya telah dirasakan masyarakat sekitar,” jelas Wiwi Bitarsa, pengurus RT 03 Mariana, Jumat (21/8) lalu.

Pontianak-RK. Penyidikan dugaan korupsi pembebasan lahan lapangan sepakbola di Gedung Olahraga (GOR) Terpadu, Pontianak Utara memasuki tahap pemeriksaan saksi. Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Pontianak memeriksa 11 saksi yang mengetahui perkara dugaan korupsi tersebut, Minggu (23/8). Dugaan korupsi pembayaran ganti rugi lahan dari Pemkot Pontianak kepada warga melalui Badan Pengelola Keuangan dan Kekayaan Aset Daerah (BPKAD) tahun anggaran 2008 senilai Rp2 milliar. Ketua tim penyidik, I Ketut Kasna Dedi mengatakan, 11 saksi yang telah diperiksa tersebut sebagaian besar panitia pembebasan lahan dari BPKAD Kota Pontianak. “Selain itu, juga dipanggil untuk dimintai keterangan sebagai saksi pihak pemilik lahan sebelumnya,” jelas Kasna Dedi. Dugaan adanya tindak pidana korupsi perkara pembebasalan lahan yang kini berdiri lapangan dan stadion sepakbola, berawal dari terendusnya anggaran yang dikucurkan BPKAD, tidak sesuai dengan yang diterima pemilik lahan. Halaman 15

i Kejar ta

Ko Pontianak

AAN DUG PSI

U KORbasan Lkabhoalna e epa b m Pe gan S an adu Lap erp T R GO Karikatur. Ist/ Net

Pontianak-RK. Akumulasi kinerja tim Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Polresta Pontianak cukup memuaskan. dari Januari hingga Agustus 2015, unit yang berada di bawah Satuan Reserse Kriminal ini sudah menangkap 100 pelaku kejahatan. Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Kompol Andi Yul Lapawesean mengatakan, tertangkapnya para penjahat itu juga tidak terlepas dari peran korban dan bantuan masyarakat. Halaman 15

Rata-rata BPKAD Kota Pontianak

Halaman 15

Samsung S6 Edge 10.700.000

Samsung S6 Flat 7.700.000

Sony C4 Dual SIM

Sony M4 Aqua

4.4000.000

3.900.000

NIKMATI SENSASI HIGH POWER SOUND SYSTEM

win one

happy hour M.O 250 RIBU

performance at cafe win one Singer from jakarta “KUCING GARONG” Jalan budi karya no DI-D4 No. Telp. 0561- 762330

Free Anti Gores

Free Anti Gores

Free Anti Gores

Samsung E5 2.940.000

Samsung A3 3.050.000

Samsung J1 1.470.000

Sony C3 Single

Free Tongsis

Free Anti Gores

Free Anti Gores

3.850.000

Iphone 6 Plus 16gb

Asus Fonepad 7 Inc

Asus Zenfone C

11.200.000

1.580.000

1.250.000

Samsung Tab 3 V 1.720.000


SAMBAS

Sambas Terigas

Rakyat Kalbar

Senin, 24 Agustus 2015

10

Usulkan IAIS Dinegerikan Pemkab dan Wakil Rakyat Presentasi di Kemenag RI Sambas. Selain berada di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia, Kabupaten Sambas memiliki sejarah sebagai pusat pendidikan agama Islam. Untuk itu, Institut Agama Islam Swasta (IAIS) Sambas diusulkan menjadi negeri. Pemkab dan wakil rakyat asal Sambas telah menggelar presentasi di Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia (RI), Rabu (19/8) lalu. Presentasi disampaikan Bupati Sambas, dr Hj Juliarti Djuhardi Alwi MPH bersama Anggota DPD RI Hj Rubaety Erlita Prabasa, Anggota DPRD Kalbar Ir H Prabasa Anantatur MH, dan Ketua DPRD Sambas Ir H Arifidiar. Tidak hanya itu, dalam kunjungan kerjanya ke Ditjen Pendidikan Islam Kemenag RI, Bupati turut menyertakan tokoh masyarakat dan unit kerja terkait, seperti Ir H Burhanuddin A Rasyid, H Badran Basiuni Imran, Sekda, Kepala Dinas Pendidikan dan Kepala Kantor Kemenag Sambas. “Tujuan kita menggelar audiensi dengan tim penguji atau penilaian penegerian IAIS Sultan Muhammad Tsafioeddin Sambas,” kata Juliarti ditemui wartawan, Sabtu (22/8) di Sambas. Bupati mengungkapkan, dirinya beserta rombongan beraudiensi dengan Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kemenag RI, Prof Dr Ikhsan Busyi dan Tim Penilai. “Dirjen Pendidikan Islam Kemenag RI memiliki visi ke depan, pendidikan Islam lebih berjaya. Saat ini Ditjen sedang gencar mempromosikan pendidikan Islam agar memiliki daya saing,” papar Bupati mengutip pernyataan Prof Ikhsan Busyi. Penilaian dari Dirjen Pendidikan Islam Kemenag, papar Bupati, tentunya merupakan bagian dari menciptakan pendidikan Islam yang jaya dan berdaya saing. Apalagi tren pendidikan Islam dalam 10 tahun terakhir menggembirakan, dari tingkat madrasah hingga perguruan tinggi. Madrasah dari kapasitas 200 yang diterima, ternyata yang mendaf-

tar hampir 2 ribu lebih. Ini seperti yang terjadi di Madrasah Aliyah Negeri 1 Makassar. “Artinya, penerimaan mahasiswa baru melonjak hingga 100 persen lebih melalui proses seleksi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN), baik Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN), Institut Agama Islam Negeri (IAIN) maupun Universitas Islam Negeri (UIN),” tegas Bupati masih mengutip pernyataan Prof Ikhsan Busyi. Bahkan Kemenag RI menilai, IAIS Sambas telah turut membangun karakter siap pakai dalam dunia kerja, dan berpartisipasi membangun pendidikan Islam di garis terluar perbatasan. Hal itu sesuai dengan semangat kerja Presiden RI, Ir H Joko Widodo. “Untuk pengusulan penegerian, harus terpenuhi sarana prasarana, perpustakaan, lokasi, dosen, dan tenaga kependidikan,” jelas Bupati. Ditegaskannya, usulan penegerian IAIS menjadi IAIN dalam rangka berjuang untuk kejayaan pendidikan Islam. Makanya, tim penggagas Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) sebagai cikal bakal dari IAIS turut dihadirkan dalam pertemuan ini, seperti Sekda Drs H Jamiat Akadol MSI MH, Asisten III Setda Sambas Ir H Hasanusi MM, dan Kepala Dinas PU Bina Marga, Pengairan dan SDA Sambas Ir H Fery Madagaskar. Dalam presentasi tersebut, juga dijelaskan bahwa semangat penegerian IAIS dilatarbelakangi sejarah pendidikan Islam di Sambas. Sejak Kerajaan Sambas dipimpin Sultan Muhammad Tsafioeddin II, telah melahirkan banyak ulama besar seperti HM Basiuni Imran dan Syekh Khatib Ahmad Khotib Sambas. Selain itu, Sambas pernah menjadi daerah berguru ilmu Islam. “Sambas sekarang bertekad mewujudkan kembali kejayaan Islam seperti dulu, mengembalikan gelar serambi Mekkah, dan menjadikan ajaran pendidikan Islam sebagai prioritas mayoritas penduduk kita yang beragama Muslim,” ungkap Bupati.

Juliarti menegaskan, masyarakat Sambas sudah memiliki tingkat partisipasi yang baik terhadap perkembangan pembangunan pendidikan. Buktinya, banyak warga yang memilih menempuh pendidikan hingga bersekolah hingga ke luar daerah. Namun, ada pula warga yang partisipasinya terhadap pendidikan tinggi masih rendah. Salah satu sebabnya, kemampuan ekonomi masyarakat untuk belajar keluar daerah tidak memadai. “Dibukanya beberapa perguruan tinggi di Sambas, memberikan peluang bagi anak daerah untuk belajar di perguruan tinggi yang ada di daerahnya,” ucapnya. Pengembangan sarana prasarana hingga SDM juga telah dilakukan IAIS sejak ditetapkan sebagai institut. Pemkab Sambas telah mendukung ketersediaan lahan, dan memberikan bantuan 50 program doktor (S3) untuk dosen IAIS, dalam rangka mendukung IAIS menjadi negeri. “Perkembangan pendidikan di Sambas sangat signifikan, jika dilihat dari dekatnya akses pelayanan pendidikan. Tetapi, sekarang di masing-masing kecamatan sudah dibangun fasilitas sekolah yang sangat memadai, sehingga memberikan peluang bagi anak-anak kita melanjutkan ke perguruan tinggi,” tegasnya. Sementara itu, Rektor IAIS Sambas Drs H Jamiat Akadol MSi MH dalam presentasinya memaparkan sejarah, geografis, sosial ekonomi dan hankam terkait kondisi strategis IAIS. “Sejarah Sambas sebagai daerah kesultanan meliputi Bengkayang, Singkawang dan Sambas yang memiliki hubungan terdekat dengan Negara Brunei Darusalam dan Malaysia. Daerah ini juga dulunya melahirkan beberapa ulama besar,” jelasnya. Disampaikan dia, dengan luas 6 ribu kilometer persegi atau 4 persen dari luas Kalbar, Kabupaten Sambas memiliki jumlah penduduk terbesar nomor dua se-Kalbar dengan 194 desa. “Tamatan SMA sederajat

Bupati Sambas dr Hj Juliarti Djuhardi Alwi MPH saat memprentasikan usulan penegerian IAIS menjadi IAIN di Kemenag RI. ILJAM, KASUBAG HUMAS SETDA SAMBAS

rata-rata per tahunnya mencapai kurang lebih 2.500 siswa. Tentunya ini potensi untuk pengelolaan perguruan tinggi, termasuk dukungan aspek sosial ekonomi dan penduduk Kabupaten Sambas yang mayoritas Muslim,” ungkapnya. Visi IAIS sejak masih STIT dan STAIS sedikit menantang, terang Jamiat, yaitu tahun 2025 menjadi perguruan tinggi perbatasan yang terdepan sebagai pusat pengkajian peradaban Islam. Visi tersebut selaras dengan visi Pemkab Sambas menjadi terunggul di Kalbar tahun 2025. Sedangkan mottonya adalah berilmu, beramal dan berakhlak. “Berilmu, artinya dalam mewujudkan ikhsan akademis hendaknya mengacu tri dharma perguruan tinggi. Beramal dan berakhlak mengacu Alquran dan Hadist, yang tetap menumbuhkan jiwa nasionalisme dan patriotisme sesuai Pancasila dan UUD 1945,” terang dia. Jamiat memaparkan, sejak 1965 sudah dimulai perjuangan berdirinya perguruan tinggi Islam, tapi baru 2006 STIT Sultan Muhammad Tasfioeddin Sambas mendapatkan

persetujuan untuk satu Program Studi (Prodi). “Dukungan Pemkab Sambas sangat besar dengan menyekolahkan dosen dan guru agama lulusan D2 ke STIT Sambas. Tahun 2011 menjadi STAIS, dan 2014 disetujui menjadi IAIS,” jelasnya. Penegerian IAIS sebutnya, sudah dipersiapkan dengan matang. Setidaknya sudah ada 9 Prodi, yakni Pendidikan Agama Islam, Pendidikan Guru RA, Pendidikan Guru MI, Dakwah bimbingan Konseling dan Dakwah Konsultasi, Hukum Ekonomi Syariah dan Perbankan Syariah, serta untuk Jurusan Adab dan Ushuludin terdapat Prodi Ilmu Alqurán dan Tafsir, Prodi Sejarah Kebudayaan Islam. “Akses perguruan tinggi yang dekat mendorong peningkatan partisipasi masyarakat. Salah satunya, masyarakat Desa Sungai Kumpai, Kecamatan Teluk Keramat yang telah mendorong lahirnya 47 lulusan sarjana. Kebanyakan dari STIT dan STAIS, serta yang sedang berkuliah sekitar 70 mahasiswa,” pungkas Jamiat. Reporter: Muhammad Ridho Redaktur: Yuni Kurniyanto

Anak Perbatasan Antusias Peringati HUT RI Sambas. Hidup di perbatasan negara tidak menyurutkan semangat nasionalisme anak-anak Desa Temajuk, Kecamatan Paloh. Mereka antusias mengikuti berbagai lomba memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke-70, yang digelar Masyarakat Peduli Perbatasan Indonesia (MPPI) dan Pemerintah Desa (Pemdes) Temajuk. Pengurus MPPI Kecamatan Paloh, Zefri mengaku senang bisa melihat kegembiraan anak-

anak perbatasan merayakan berbagai hiburan dalam rangkaian HUT RI. “Anak-anak sangat antusias, bahkan mereka terlihat gembira saat mengikuti lomba didampingi orangtua mereka. Apalagi ramai yang menonton lomba, sehingga mereka semakin semangat,” kata Zefri kepada wartawan, Sabtu (22/8). Lomba yang digelar diantaranya makan kerupuk, fashion anak-anak, lomba engrang,

panjat pinang, dan lomba lari. “Berbagai lomba kita selenggarakan di pantai, sehingga suasana lomba semakin terasa dengan deburan ombak Laut Temajuk yang indah. Selain itu, anak-anak mendapat pendidikan dari setiap permainan yang diikuti, diantaranya kerjasama dan ketangkasan,” jelasnya. Ke depan, MPPI akan berupaya semakin menyemarakkan perayaan HUT RI. Sehingga

semakin memotivasi warga yang bermukim di beranda terdepan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), khususnya di Desa Temajuk. “Kita juga berharap pemerintah terus memperhatikan aktivitas anak-anak perbatasan, terutama pendidikan. Sehingga anak-anak perbatasan dapat bersaing dengan anak-anak perkotaan,” harapnya. Sementara itu, Pj Kepala Desa (Kades) Tema-

juk, Azman mengapresiasi kerjasama MPPI dan Pemdes Temajuk dalam memotivasi anak-anak perbatasan di Desa Temajuk, termasuk dukungan Pemkab Sambas, TNI dan Polri terhadap pembangunan kawasan perbatasan. “Kita harap MPPI terus eksis memotivasi masyarakat perbatasan. Sehingga dapat membuka wawasan anakanak perbatasan agar lebih maju, dan bangga sebagai bangsa Indonesia,” harapnya. (edo)

Gema Kabupaten Mempawah Derap Bestari

Penuhi Kebutuhan Pangan Dari Luar

Ilustrasi.NET Mempawah. Minimnya komoditas pangan yang dihasilkan, memaksa Kabupaten Mempawah harus mendatangkan sebagian besar produk pangan dari Kota Singkawang, Pontianak dan luar Kalbar seperti pulau Jawa. “Hal tersebut akan berpengaruh. Jika sedikit saja ada gejolak, maka akan berdampak pada stok komoditas pangan yang ada di Mempawah. Terutama pada komoditas yang tak ada di Mempawah,” ungkap Anggota Kadin Kabupaten Mempawah, Muchlis, belum lama ini. Dia berharap, Pemkab Mempawah menyikapi kondisi ini. Sehingga di Kabupaten Mempawah tak tergantung daerah luar, dan dapat menjadi mandiri dan kuat, terutama dalam segi kebutuhan krusial seperti pangan. “Itu perlu dilakukan, seperti melaksanakan pembinaan kepada para petani, terutama pada komoditas pangan yang tak ada di Mempawah,” ujarnya. Ditegaskannya, saat ini perhatian pemerintah terhadap pertanian sudah meningkat, terlihat dari banyaknya program pembinaan dan bantuan kepada masyarakat, terutama para petani. “Semoga ke depan, Kabupaten Mempawah sudah dapat mandiri. Apalagi kalau nantinya bisa menjadi pengirim pangan ke daerah luar, bukan mendatangkan lagi,” harapnya. (sky)

Meriahkan Karvanal Nusantara

Mempawah Tampilkan Budaya Asli Pribumi Mempawah. Mengusung konsep kerukunan antar etnis, 6 putra-putri Kabupaten Mempawah tampil mengenakan busana etnis Tionghoa, Dayak, dan Melayu di masing-masing kendaraan yang ditumpangi, Sabtu (22/8), saat memeriahkan Karnaval Nusantara 2015 di Kota Pontianak. “Untuk karnaval kita menonjolkan nilainilai keharmonisan yang disimbolkan melalui atribut etnis-etnis besar seperti Melayu, Dayak, dan Tionghoa. Pada karnaval darat, mobil hias kita desain menyerupai perahu legendaris lancang kuning,” terang Kepala Dinas Perhubungan, Kebudayaan, dan Pariwisata Kabupaten Mempawah, Suharjo Lie sebelum karnaval darat dimulai di Rumah Radank Pontianak. Lie mengatakan, pihaknya butuh waktu tiga hari untuk mendesain mobil hias. Meski menguras tenaga, namun dia mengaku puas. Mobil hias Kabupaten Mempawah dapat bergabung bersama 295 kendaraan hias lain dari berbagai daerah di Indonesia. “Informasinya cukup mendadak. Jadi kita memang kerja ekstra keras untuk menyiapkan kendaraan karnaval ini. Apalagi aturan dari panitia, panjang mobil hias maksimal 6 meter. Selama tiga hari kita desain mobil di Sungai Pinyuh, Mengenakan pakaian etnis, perwakilan Mempawah Menari khas budaya saat mengikuti dan malam sebelum kegiatan baru dibawa ke Pontianak,” ucapnya. Karnaval Nusantara 2015. RIO HUMAS

Senada dengan Lie, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Mempawah, Imansyah juga mengusung konsep serupa untuk kapal hias dalam karnaval air. Mengerahkan Kapal Motor Lisa 04, Imansyah mengisinya dengan 6 putra-putri Mempawah yang mengenakan busana etnis Melayu, Dayak, dan Tionghoa. Mereka merupakan pemenang kontes Bujang-Dare Mempawah, GogoMeimei Mempawah, dan Bujang-Dare Gawai Mempawah. “Kapal ini juga kita pasang baliho besar bertuliskan ‘Kabupaten Mempawah Kubangun, Kujaga, Kupelihara’. Ini upaya kita untuk sekalian mengenalkan slogan Mempawah kepada masyarakat luas,” imbuh Imansyah. Imansyah menerangkan, pihaknya butuh waktu dua hari untuk mendesain kapal. Namun dengan kerjasama sejumlah staf dinas yang dipimpinnya, kapal tersebut dapat selesai tepat waktu. “Sejak pagi kita sudah siap di Pelabuhan Senghie, meski pembukaan karnaval air baru sore hari. Memang cukup melelahkan, tapi kita senang bisa berpartisipasi di kegiatan yang juga diikuti peserta dari luar negeri ini,” ujarnya. Reporter: Ari Sandy Redaktur: Yuni Kurniyanto

Pelajar Ugal-ugalan Berkendara Mempawah. Tidak mengenakan helm standar, mengendarai sepeda motor ugalugalan, dan belum memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) karena masih di bawah umur. Itulah kebiasaan buruk pelajar SMP dan SMA yang ingin dikikis Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pendidikan Kecamatan Jungkat dengan menggandengkan sekolah, dan Kepolisian. Kepala UPT Dinas Pendidikan Jungkat, Burhan mengatakan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Polsek Siantan menyikapi maraknya pelanggaran lalu lintas yang banyak dilakukan kalangan pelajar. “Kita memang sudah mengetahui kondisi tersebut. Sehingga kita sudah melakukan upaya-upaya dengan memberikan imbauan langsung kepada siswa dan orangtua murid. Serta memanggil langsung Kapolsek untuk memberikan pencerahan kepada para siswa kami, agar tidak melanggar lalu lintas,” ujarnya, Minggu (23/8). Dikatakannya, siswa SMP ke bawah sama sekali tidak diperbolehkan menggunakan sepeda motor. Sebab, akan membahayakan diri maupun pengendara lain. Lebih

baik diantar jemput oleh orangtua atau mengendarai kendaraan umum. “Intinya, mereka belum waktunya menggunakan sepeda motor untuk pergi ke sekolah. Bimbingan dan pengawasan dari orangtua harus benar-benar diberikan. Ini demi anak, jangan sampai menjadi korban di jalan raya,” terangnya. Menurutnya pelanggaran itu sangat berbahaya bagi mereka sendiri, dan orang lain. Terlebih lagi, mereka merupakan kalangan usia yang belum diizinkan mengendarai sepeda motor. Makanya, siswa diminta agar tidak menggunakan sepeda motor saat pulang pergi ke sekolah. “Sudah banyak korban laka dari kalangan pelajar. Jangan sampai ditambah lagi. Makanya, pelanggaran yang terjadi harus diredam. Saya sudah berkoordinasi dengan Polsek, agar siswa yang melanggar peraturan lalu lintas, seperti tak memakai helm, bonceng bertiga agar ditangkap dan motornya ditahan. Biar orangtuanya yang mengambil,” ungkapnya. Sementara itu, Kapolsek Siantan, Iptu Hardik mengatakan, pelanggaran lalu lintas

yang terjadi di wilayah hukumnya memang banyak. Sehingga untuk menekannya, Kepolisian telah melakukan kerjasama dengan pihak sekolah. “Kita selalu saja melakukan razia di jalan raya. Jika kita menemukan adanya pelanggaran, terutama pada kalangan pelajar, maka akan kita tahan dan diambil orangtuanya langsung,” ujarnya. Selain itu, imbauan dari sekolah saat pelaksanaan upacara juga dilakukan jajaran Polsek Siantan. Menjadi komandan upacara, Kapolsek Siantan menyampaikan sejumlah informasi dan imbauan mengenai lalu lintas kepada para siswa. “Kita sering memberikan imbauan ke sekolah-sekolah secara langsung. Tujuannya, agar apa yang kita sampai bisa langsung didengar oleh para siswa itu sendiri, dan tidak melakukan pelanggaran lalu lintas,” ungkapnya. Ia berharap, upaya yang dilakukan dari pihak sekolah dan Kepolisian ini juga bisa diseleraskan dengan dukungan para orangtua. Tidak membiarkan anak-anaknya yang masih di bangku sekolah menggunakan sepeda motor. “Utamanya bagi anak di tingkat SD sampai SMP. Usia itu masih

sangat labil jika harus mengendarai kendaraan di jalan raya. Apalagi sambil dilakukan dengan melanggar peraturan lau lintas,” pungkasnya. Di tempat terpisah, tokoh masyarakat Mempawah, H Hurdi mengungkapkan, untuk kawasan Jalan Raya Wajok, Jungkat dan Sungai Nipah memang lokasi rawan terjadinya lalu lintas. Intensitas kendaraan mengharuskan penggunanya benar-benar mengikuti semua aturan berlalu lintas. “Sudah banyak kecelakaan ini terjadi. Tidak sedikit korbannya ini merupakan anak sekolah. Seperti yang terjadi dalam waktu dekat ini, anak sekolah menjadi korban laka. Makanya beberapa kejadian itu harus menjadi contoh agar tidak terulang lagi,” ujarnya. Jika memang usianya masih terlalu dini, H Hurni menyarankan, orangtua yang mengantarkan anaknya ke sekolah. “Jika memang sudah cukup usianya atau mampu mengendarai sepeda motor dengan baik, jangan sampai tidak patuh aturan. Itu penting, demi keselamatan kita sendiri dan orang lain di jalan raya,” ungkapnya. (sky)


Ketapang Bahari

Rakyat Kalbar

Senin, 24 Agustus 2015

11

Pameran Seni dan Budaya Adat Dayak Resmi Digelar Henrikus: Tak Ada Diskriminasi Etnis

Latihan Snockling yang dilaksanakan di kolam renang Pawan Ria belum lama ini. JAIDI CHANDRA

Putri Pariwisata Ikut Snorkeling Ketapang-RK. Dinas Budparpora Ketapang bekerjasama dengan komunitas Jelajah Ketapang dan WeBeAdventure Club Ketapang dan BKSDA Ketapang melaksanakan pelatihan Snorkeling (menyelam) di kolam renang Pawan Ria Ketapang belum lama ini. Latihan ini diikuti Putri Pariwisata, Pelajar, mahasiswa dan masyarakat umum. Hervanudin, Ketua Webe Diving Club Ketapang menuturkan kondisi air kolam yang jernih membuat kegiatan pelatihan snorkling kali ini semakin seru. “Adapun sesi latihan kali ini banyak hasilnya misalnyanya saja simulasi penempatan jangkar tambat untuk berpegangan saat berfoto di dasar kolam sukses dilakoni temanteman yang baru pertama kali mencoba bersnokeling di bawah permukaan air,” kata Evan, Minggu (23/8). Ia menjelaskan, Snorkeling adalah kegiatan rekreasi air yang populer, terutama di resor pantai tropis dan lokasi selam scuba yang dangkal. Penyelam bisa mengamati beraneka ragam flora dan fauna bawah laut, seperti: terumbu karang, ikan, kerang, bintang laut, rumput laut, uburubur, udang, dan penyu. “Selain itu, snorkeling juga dilakukan orang di danau air tawar atau sungai dan Kolam renang,” jelasnya. Sementara Setra Kusumardhana dari Jelajah Ketapang mengharapkan latihan kali ini bermanfaat dan menjadi bekal bagi teman-teman peserta untuk berwisata laut yang aman dan nyaman sesuai etika ekowisata laut yang baik. “Semoga kegiatan ini bermanfaat bagi peserta,” harapnya. ( Jay )

Ketapang-RK. Pameran Seni dan Budaya Dewan Adat Dayak Ketapang 2015 yang digelar dalam Pentas Seni Buadaya Dayak berlangsung selama sepekan dibuka secara resmi Bupati Ketapan Drs Henrikus M.Si Sabtu (22/8) di pentas seni Budaya pendopo Bupati Ketapang dilanjutkan karnaval mobil hias menuju tugu perdamaian tempat pelaksanaan ritual adat tolak bala di Jalan Merdeka Ketapang. Bupati Ketapang, Henrikus yang juga Ketua Dewan Adat Dayak Ketapang mengatakan pameran DAD dan pentas seni budaya Dayak di Kabupaten Ketapang digelar setiap tahunnya dengan agenda gawai adat tingkat kecamatan serta pameran DAD yang bernuansa ekonomi kreatif yang bertujuan membuat nilai tambah. Pameran dan pentas seni Budaya Dayak diharapkan sebagai sarana pemersatu dan perekat semua etnis yang ada di kabupaten Ketapang, seperti etnis Tionghua, Melayu, Paguyuban Jawa dan etnis-etnis lain yang ada di Kabupaten Ketapang. “Tidak ada diskriminasi, cita-cita saya semua kegiatan etnis ada disini,” tegas Bupati.

Setelah menjabat sebagai Bupati Ketapang priode 2010-2015, Bupati Henrikus berpesan siapapun menjabat Bupati kedepannya, kegiatan budaya seperti ini terus berlanjut,dan Ia segera mengakhir masa jabatannya pada 30 Agustus 2015. “Sebentar lagi saya mengakhiri masa jabatan, saya dan keluarga mohon maaf karena tidak semua harapan dapat dipenuhi. Ada kesalahan dan kekurangan kita sudah berupaya. Tetapi percayalah rencana Tuhan yang terindah. Kita hanya berusaha tetapi Tuhan yang menentukan,” pesan Bupati. Acara pembukaan Pameran DAD tahun 2015 yang di Ketuai L Sikat Gudag dengan sekretaris Alexander Wilyo tersebut mengusung tema ‘Meneguhkan semangat dan persatuan kesatuan melalui pengembangan dan pelestarian Seni Budaya dan adat istiadat sebagai aset bangsa yang Ber-Bhinneka Tunggal Eka’. Seperti dilaporkan Ketua Panitia Drs L Sikat Gudag, pameran DAD Ketapang kali ini diikuti 20 pengurus DAD Kecamatan se-Kabupaten Ketapang. Selain itu juga peserta dari luar mengisi 32 stans pameran yang tersedia.

Bupati sekaligus Ketua DAD Ketapang Drs Henrikus M.Si didampingi Pengurus DAD memukul Gong tanda di bukanya Pameran Seni Budaya Dayak Sabtu (22/8) di Pentas Seni Budaya Pendopo. JAIDI CHANDRA

“Juga ditampilkan kreasi budaya Dayak. Lomba olahraga tradisonal, tari kreasi pop singer Dayak,” jelasnya. Sementara itu Ketua harian DAD Kalbar Yakobus Kumis mengatakan pameran dan pentas seni budaya dayak yang diselenggarakan pengurus DAD Ketapang ini sangat strategis dalam rangka mengembangkan memelihara dan memantapkan adat istiadat bahkan kelembagaan masyarakat Dayak. “Kegiatan ini harus didukung dan memberikan apresiasi kepada Pak Henrikus Bupati Ketapang, banyaklah

gawe dan rumah adat dayak yang ada harus dijaga dan dipelihara sebaik-baiknya sebagai aset daerah,” ujar Yakobus. Falsafah “adil ka talino, bacuramin ka saruga, basengat ka jubata” menurut Yakobus sudah ditetapkan menjadi salam Dayak sedunia. Dengan demikian adat budaya dayak menjadi kualitas tinggi dalam menghadapi persaingan secara nasional dinegara kesatuan Republik Indonesia. “Saya mengharapkan Pemangku Adat, Demong meletakan hukum adat pada tataran sebenarnya bukan dengan keinginan pribadi, sehingga tidak menjadi-

kan hukum adat mencari keuntungan sendiri,” imbaunya. Kaitan menjelang Pilkada serentak pada 9 Desember 2015, Yakobus mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Ketapang agar menjaga keamanan dan ketertiban, dengan tidak melakukan tindakan yang anarkis. “Tidak ada lagi pertikaian etnis, mari kita jaga suana kondusif aman dan nyaman, dengan demikian pembangunan dapat berjalan sebagaimana mestinya,” imbaunya.

Reporter: Jaidi Chandra Editor: Kiram Akbar

Kraton Matan Tanjungpura dan Lancang Kuning Tampil di Karnaval Khatulistiwa Pontianak-RK. Luar biasa. Ratusan ribu warga Kalbar memadati kota Pontianak pada puncak HUT ke-70 RI yang diakhiri dengan Karnaval Khatulistiwa. Kabupaten Ketapang juga tidak mau ketinggalan untuk berpartisipasi mensukseskan Karnaval Khatulistiwa ini. Dalam karnaval darat, kabupaten Ketapang menampilkan miniatur Keraton Matan Tanjungpura. Sedangkan dalam karnaval air, menampilkan perahu lancang kuning. Karnaval khatulistiwa dilepas Presiden RI didampingi ibu negara dan Gubernur Kalbar. Jokowi dan rombongan disajikan tarian khas

Miniatur lancang kuning dari ketapang menyemarakkan karnaval khatulistiwa 2015. HUMAS

Dayak. Sejumlah pejabat Negara mengiringi sang presiden. Mereka adalah Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Menteri Dalam Negeri

Tjahjo Kumolo, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan, dan Kepala Bappenas Sofyan Djalil. Gubernur Kalbar, Drs Cornelis MH dalam sambutannya

menyebutkan kepercayaan dari Presiden RI untuk Kalbar melaksanakan karnaval khatulistiwa merupakan sebuah kebanggaan bagi masyarakat Kalimantan Barat. Festival khatuslitiwa terlaksanakan diakuinya waktu persiapannya terbatas. Cornelis berharap, terlaksananya karnaval khatuslitiwa ini dapat memberikan dampak positif dalam perkembangan kepariwisataan dan memperkenalkan kalbar di dunia. Dalam melepas karnaval, disuguhkan marching band, para anggota marching band dari korps band Akpol, Akmil, Waditra Prima Sangatta, sementara dari siswa

sekolah pilihan melantunkan lagu-lagu kebangsaan.selanjutnya Presiden RI dan rombongan mengikuti karnaval dari rumah Radakang menuju alun-alun Kapuas bersama rombongan. Karnaval khatulistiwa yang dibagi dalam karnaval darat, karnaval air dan panggung hiburan rakyat. Dari 3.133 orang peserta dari 24 provinsi hadir juga perwakilan dari Malaysia dan Singapura tersebut. Karnaval air diikuti 250 kapal dari TNI, Bakorkamla. Konvoi perahu hias ini membentuk formasi 17 perahu di depan, kemudian diikuti 8 perahu dan 45 perahu di belakangnya.(Jay-Humas)

Kayong Utara Padah Bertuah Optimalkan Program KB-Kes Sukadana-RK. Bupati Kayong Utara, H Hildi Hamid mengaku senang bisa hadir dan duduk bersama seperti yang terjadi dalam pembukaan Rakor KB-Kes Bhayangkara KKU tahun 2015 di Aula Penginapan Anugerah Sukadana, beberapa hari lalu. Kehadirannya bersama semua pihak dalam forum itu bisa untuk mencari solusi bagi penyelesaian permasalahan kependudukan dan muatannya yang sedang dihadapi bersama. Bupati menyambut baik dilaksanakannya kegiatan KB-Kes Bhayangkara. Karenanya, dikesempatan itu Ia menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh jajaran pengelola dan pelaksana program pada Badan Pemberdayaan Masyarakat, Pemerintahan Desa, Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMPDPKB), Dinas Kesehatan, Kepolisian Negara RI serta para tenaga medis KKU yang bertugas di berbagai tingkatan wilayah hingga di tingkat desa, atas kerja keras dan dukungannya selama ini. Sehingga pengelolaan program keluarga berencana (KB) di KKU dapat terlaksana dengan baik dan berhasil, walaupun masih terdapat kekurangan yang memerlukan upaya peningkatan dan kerja keras bersama untuk mencari solusi dan memperbaiki kinerja dalam mencapai hasil yang lebih optimal. Oleh karena itu, agar prioritas tersebut dapat terealisir, Pemkab Kayong Utara telah menginstruksikan kepada jajaran pengelola program KB dan jajaran Dinas Kesehatan dalam pengelolaan program KB dan pelayanan kesehatan untuk memberikan pelayanan gratis kepada setiap pasangan usia subur (PUS) yang memerlukan pelayanan kontrasepsi di wilayah KKU. “Saya berharap juga kepada pihak Polres agar bisa membagi target sasaran Bhayangkara KB-Kes ke semua kecamatan yang ada di KKU agar hasilnya bisa optimal,” harapnya. kebijakan tersebut, dilanjutkannya, merupakan suatu terobosan yang harus di jalankan oleh seluruh stakeholders terkait, agar program kependudukan keluarga berencana dan pembangunan keluarga yang bertujuan untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan sejahtera, dimana di dalamnya terkandung makna dan harapan untuk membentuk sumber daya manusia yang “berkualitas” dapat tercapai. Karena itu pihak-pihak yang terlibat secara langsung dalam pengimplementasian program keluarga berencana perlu memahami visi dan misi program kependudukan keluarga berencana dan pembangunan keluarga, karena seringkali masih menemui hambatan dalam pelaksanaan program akibat terjadinya miss komunikasi dan persepsi yang keliru dari pihak-pihak yang terlibat di dalamnya. “Atas nama pemerintah kabupaten kayong utara, saya sangat berterima kasih kepada bkkbn provinsi kalimantan barat yang telah membuat kebijakan yaitu memorandum of understanding (mou) kesepakatan bersama antara bkkbn dengan polri nomor : 147/hk.104/b5/2009 dan no pol : b/17/vi/2009 tanggal 8 juni 2009 tentang pelaksanaan revitalisasi program keluarga berencana nasional,” ujarnya. (lud)

Produk Unggulan KKU Siap Saingi Produk Luar Sukadana-RK. Pameran pembangunan dalam rangka HUT Kabupaten Kayong Utara ke-8 dan HUT RI ke-70 yang baru saja ditutup beberapa hari lalu menampilkan berbagai produkproduk unggulan dari Kabupaten Kayong Utara. Bupati Kayong Utara, H Hildi Hamid mengungkapkan, kegiatan tersebut ditujukan untuk meningkatkan daya saing produk-produk unggulan dengan daerah lain. Pameran yang juga untuk memeriahkan MTQ IV tingkat kabupaten ini, dikatakan Bupati H Hildi Hamid, secara substansial bertujuan untuk mendekatkan berbagai produk pasar yang menjadi kebutuhan masyarakat. Untuk memperkenalkan hasil industri kecil atau industri rumah kepada pengusaha yang mungkin akan berminat untuk berkerja sama dengan para pengrajin. Diharapkan paling tidak masyarakat KKU senang bahkan merasa bangga menggunakan produk-produk unggulan daerah baik berupa makanan/minuman, maupun asesoris-asesoris rumah tangga. Hakekatnya diharapkan kegiatan pameran pembangunan ini mampu memberikan nilai ekonomi kepada

Tinjau Stand Pameran: Ketua Tim Penggerak PKK KKU, Hj Diah Permata Hildi meninjau stand pameran pembangunan di lapangan terbuka depan Dishubkominfo KKU di Sukadana, beberapa hari lalu. Pameran tersebut diselenggarakan Pemkab Kayong Utara dalam rangka memeriahkan HUT KKU ke-8, HUT RI ke-70 dan MTQ ke-4 KKU. KAMIRILUDDIN

masyarakat. Paling tidak kegiatan ini akan mampu untuk meningkatkan pendapatan masyarakat KKU. Dalam event ini, diharapkan akan terjadi transaksi perdagangan antara UKM dan masyarakat. Disamping itu, juga merupakan ajang promosi produk bagi para UKM di KKU. Sebagai mana yang tertuang dalam misi Pemkab Kayong Utara, yaitu mewujudkan peningkatan pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkualitas

melalui peningkatan investasi, menggali potensi daerah dan mengotimalkan pemanfaatan sumber daya alam serta menggerakkan sektor perdagangan dan jasa melalui perdagangan usaha mikro kecil dan menengah. Selain kegiatan pameran ini, pemerintah juga akan terus melaksanakan program-program lainnya terutama untuk meningkatkan aktivasi ekonomi masyarakat. Seperti pengembangan sistem pendukung usaha

berupa pembangunan infrastruktur jalan dan pembangunan pasar, baik di ibukota kabupaten sampai kecamatan dan desa. Pemberdayaan usaha skala mikro dan penciptaan iklim usaha yang kondusif bagi UMKM melalui kegiatan sinkronisasi program dan pemberian modal kredit usaha, membantu promosi dan pemasaran serta memfasilitasi tempat berjualan. “Pameran pembangunan ini kita laksanakan guna menyam-

but dan memeriahkan HUT KKU ke-8 yang sebenarnya jatuh pada tanggal 25 juni 2015 lalu, tapi oleh karena bertepatan dengan bulan suci ramadhan, maka pelaksanaan pameran baru dilaksanakan sekarang,” kata Hildi Hamid pada acara pembukaan pameran pembangunan dalam rangka HUT KKU ke 8 dan HUT RI ke 70 tahun 2015 di Sukadana, belum lama ini.

Laporan: Kamiriluddin

Tingkatkan Pemahaman Masyarakat Pentingnya Program KB Sukadana-RK. Keberhasilan pelaksanaan program kependudukan keluarga berencana (KB) dan pembangunan keluarga tidak terpisahkan dengan upaya menggerakkan seluruh komponen masyarakat untuk ikut berperan dalam program keluarga berencana, sehingga terjadi sinergisitas dan kesamaan pandangan dari perumus kebijakan, perencana program dan pelaksanaan di lapangan. Demikian disampaikan Bupati Kayong Utara, H Hildi Hamid pada acara pembukaan rapat koordinasi KB-Kes Bhayangkara Kabupaten Kayong Utara tahun 2015 di Aula Penginapan Anugerah Sukadana, belum lama ini. Menurut Bupati Kayong Utara,

dengan meningkatnya partisipasi masyarakat ikut dalam program KB diharapkan pemahaman masyarakat terhadap program KB semakin meningkat dan akan menjadi faktor pendukung utama dalam mencapai tujuan program KB di KKU. Pada acara pencanangan KBKes Bhayangkara, Bupati menyampaikan beberapa faktor yang perlu mendapat perhatian bersama. Antara lain agar pelaksanaan program KB di KKU dilaksanakan dengan penuh tanggungjawab, membangun SDM kedepan sehingga dapat memberikan kontribusi terhadap upaya dan peningkatan human development index di KKU. Untuk menjamin agar masyarakat dapat memperoleh

pelayanan informasi tentang KB secara lengkap, benar dan kontinyu serta nyaman dalam pelayanan kontrasepsi, Bupati harap agar peran lembaga kemasyarakatan di pedesaan seperti PPKBD dan Sub PPKBD serta kelompok-kelompok kegiatan KB, Bina Keluarga Balita, Bina Keluarga Lansia, Bina Keluarga Remaja serta Posyandu dapat di tingkatkan dan dibina secara terus menerus, karena selama ini lembaga kemasyarakatan tersebut sangat berperan dalam berbagai program pembangunan yang di lakukan pemerintah. “Khusus untuk kegiatan bulan bhakti KB-Kes Bhayangkara ini, agar hasilnya dapat di laporkan secara periodik ke provinsi.

Upayakan agar seluruh keluarga yang ingin ber-KB dapat memperoleh alat kontrasepsi secara gratis dan berkualitas melalui berbagai langkah dan upaya terutama keluarga-keluarga di daerah-daerah tertinggal atau terpencil, selain alat kontrasepsinya yang gratis saya menghimbau kepada para medis terutama yang bertugas melayani program KB agar dapat juga melayani secara gratis dan profesional sesuai standar pelayanan yang telah ditentukan,” himbaunya. Di sisi lain, dilanjutkan Bupati, hendaknya laksanakan pencatatan dan pelaporan hasil pelaksanaan program KB dengan baik. Kembangkan dan tingkatkan kualitas pelaksanaan pendataan keluarga yang di-

laksanakan setiap tahun secara rutin oleh jajaran pelaksana program KB. “Saya menghendaki hasil pendataan tersebut dapat terjamin keakuratan dan validitasnya sehingga kebijakan intervensi yang akan dilakukan untuk menjawab dan menindaklanjuti hasil pendataan tersebut akan tepat sasaran,” harapnya. Paada pembukaan itu, hadir Kapolres Ketapang, Kepala BPMPDPKB KKU, Ketua TPPKK KKU, Kepala SKPD dan lintas sektoral KKU, LO Polres KKU, Camat se KKU, Kapolsek se KKU, Kepala Puskesmas se KKU, Koordinator KB, Penanggungjawab Klinik KB, serta para PLKB se KKU, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat serta undangan lainnya. (lud)


Rakyat Kalbar

Melawi Membangun Laboh Ju

Dana Desa Bisa Ciptakan Peluang Kerja Nanga Pinoh-RK. Pemerintah Desa akan mengelola dana besar sebaimana yang diamanahkan Undang-Undang tentang Desa. Namun demikian, jangan sampai dana ini menjadi petaka bagi Pemerintah Desa dan semestinya membawa kemaslahatan bagi warga desa. Yakni dengan menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Di sisi lain, penambahan jumlah angkatan kerja di pedesaan semakin meningkat. Namun, tidak semua dapat diserap oleh dunia kerja. Akibatnya, masih ada pemuda desa yang tidak memiliki pekerjaan tetap. “Kasihan juga pemuda desa yang telah menyelesaikan pendidikan, baik SMP maupun SMA. Namun tidak bekerja. Mereka menghabiskan waktu dengan sia-sia. Adanya dana desa mesti dijadikan kesempatan untuk membuka lapangan pekerjaan yang sebesar-besarnya,” harap pemuda Melawi, Epiyantono, kemarin. Dijelaskannya, sebenarnya mereka berkeinginan untuk menjalankan usaha dengan memberdayakan potensi desa. Namun begitu, terkendala pada modal dan keterampilan. Bagi mereka jelas modal menjadi persoalan utama. Sebab masih belum menghasilkan uang dan keluarga sendiri masih belum mampu untuk membantu. “Jika pun ada dana, masih terbatas. Bila tersandung pada kegagalan. Mereka sudah kehabisan modal. Akibatnya, mereka kembali menjadi pengangguran. Bahkan takut untuk merintis usaha lagi,” ulasnya. Kegagalan dalam usaha ini lebih disebabkan oleh kurangnya keterampilan. Oleh karena itu, Epiyantono mengharapkan, Pemerintah Kabupaten Melawi mesti membuat berbagai pelatihan yang berkaitan dengan peningkatan keterampilan berusaha. Misalnya, pelatihan memelihara ikan air tawar, memelihara ayam maupun kerajinan-kerajinan tangan sekaligus peningkatan berkebun sayur. Tentunya pelatihan ini mesti berkaitan dengan potensi yang ada di desa. “Bila pelatihan peningkatan kapasitas ini dilaksanakan Pemkab Melawi. Ditambah lagi dengan dukungan program dana desa maka dalam satu tahun saja akan ada pengurangan jumlah pengangguran,” ujarnya. (aji)

Senin, 24 Agustus 2015

12

RSUD Melawi Diusulkan Bernama RSUD Suman Kurik Nanga Pinoh-RK. Mantan Bupati Melawi, H Firman Muntaco mengatakan, pemberian nama rumah sakit umum daerah (RSUD) penting untuk dilakukan. Hal tersebut bertujuan agar identitas rumah sakit memiliki nama yang bernilai luhur sekaligus kearifan lokal. Firman mengemukakan hal itu pada acara Halal Bihalal Pemerintah Kabupaten Melawi bersama warga Kecamatan Menukung barubaru ini di halaman Kantor Camat Menukung. Di kesempatan itu, Firman menyebut, dirinya mengusulkan nama RSUD Melawi diberi nama mantan Bupati Melawi (alm) Suman Kurik. Menurut Firman, yang juga maju sebagai calon Bupati Melawi 9 Desember mendatang, RSUD berperan penting meningkatkan derajat kesehatan individu dan

masyarakat. Untuk itu RSUD mempunyai tugas utama dalam upaya pemyembuhan dan pemulihan yang dilaksanakan secara serasi dan terpadu. Dengan upaya peningkatan dan pencegahan serta melaksanakan upaya rujukan. Selain itu, lanjut Firman, RSUD ini nantinya akan dinobatkan sebagai rumah sakit rujukan dari daerah kabupaten tetangga hingga ke Provinsi Kalteng. Menurut Firman, rumah sakit merupakan terminal rujukan kesehatan yang bersifat upaya pengembangan berkelanjutan sehingga pelayanan kesehatan masyarakat berkualitas. Mengenai usulan nama RUSD Melawi menjadi nama RSUD Suman Kurik, kata Firman, sudah disampaikan kepada ahli waris almarhum Suman Kurik dan sedang dikaji pihak keluarga. Firman

menegaskan, nama RSUD Suman Kurik diusulkan berkaitan untuk mengenang jasa-jasa almarhum Suman Kurik selama memimpin Melawi. Selain itu, lanjut Firman, RSUD tersebut dibangun di masa kepemimpinan almarhum Suman Kurik menjadi Bupati Melawi dan dirinya menjadi Wakil Bupati Melawi. Firman berharap kepada pihak ahli waris almarhum Suman Kurik menyetujui usulan tersebut. “Setelah itu baru Pemkab Melawi menyerahkan kepada DPRD Kabupaten Melawi untuk dimusyawarahkan kembali agar mendapatkan hasil musyawarah penetapan satu nama. Yang nantinya pengesahan penetapan nama RSUD Melawi terbentuk dalam Peraturan Daerah (Perda),” jelasnya. (aji) Firman Muntaco

Ahmad Imam Azadi

Penghafal Al Quran Asal Melawi Nanga Pinoh-RK. Di usianya yang baru menginjak 11 tahun, Ahmad Imam Azadi sudah berhasil menghafal 3 juz Al Quran. Berkat kemampuannya itu, Ahmad kerap menjuarai beberapa event, baik MTQ tingkat kabupaten maupun Provinsi Kalbar. Diantaranya juara tiga lomba tilawah pada MTQ tingkat kabupaten di Kabupaten Melawi

Ahmad Imam Azadi

dan juara empat pada STQ tingkat Provinsi Kalbar. Bahkan, Ahmad kerap mendapatkan undangan mengaji pada acaraacara tertentu. Pelajar kelas lima SD Muhammadiyah Nanga Pinoh ini, mulai menghafal Al Quran sejak dirinya berusia 10 tahun di Pondok Pesantren Bustanul Quran, pimpinan ustadz Joko Supeno AH, Nanga Pinoh. Ahmad mengungkapkan, ada pengalaman yang tidak terlupakan saat dirinya berusaha

menghafal Al Quran. Yakni ketika memasuki juz dua, saking sulitnya menghafal, Ahmad sempat menangis. “Karena susah menghafal saya menangis, tapi hanya kali itu saja, sedangkan sekarang sudah tidak pernah lagi, semuanya lancar dan sekarang saya sudah memasuki juz empat,” ucap Ahmad, di Nanga Pinoh, Minggu (23/8). Untuk anak seusia Ahmad, dirinya tergolong luar biasa. Karena selain bisa menghafal

Al Quran dengan baik, suaranya juga cukup merdu saat melafalkan ayat-ayat Al Quran. Tak heran jika kemampuannya tersebut membuat banyak orang kagum. Ahmad mengungkapkan, waktu yang dipergunakan untuk menghafal Al Quran adalah usai solat subuh. Dalam waktu satu hari dirinya mampu menghafal setengah halaman, sedangkan pagi hari sampai siang dipergunakan untuk sekolah. (aji)

Sintang Raya Jantoh Kita Wajah Perbatasan Terus Dipoles SINTANG-RK.KepalaBadanPenge lolaPerbatasan(BPP) KabupatenSintang, Kartiyusmengatakan,wajahka wasanperbatasanKalbar, Indonesia dengan Sarawak, Malaysia,saatinim ulaiberubahkearah yang lebihbaik, menyusulbanyaknya program pembangunan yang diarahkan di wilayahini. “KecamatanKetungau Hulu,KabupatenSintang yang berada di lokasiPrioritasSatumenjadiwilayah yang cukupmendapatkanperhatian,” ungkapKartiyuskepadawartawan, Sabtu (22/8). Program-program yang diarahkan di kawasanperbatasanitu, jelasKartiyus, di antaranyapembangunanPembangkitListrik Tenaga Diesel (PLTD) di DesaJasa,KecamatanKetungau Hulu hampirtuntas.Bangunandantiang-tianglistriktelahselesaididirikan. “Tinggalpemasanganjaringankabeldanmesin,” ujarnya Kartiyusmengatakan, PLTD DesaJasauntuksaatinihanyamampumenerangienamdesa, yakniJasa, Sebuluh, Engkeruh, Rasau, RiamSejawak, dan Sungai Bugau. Tetapi, untukkedepannyaakanlebihbanyakdesa. Pihaknyasudahberkoordinasidengan PLN untukmenambahkapasitasnya.”Mu dah-mudahan PLN dapatmenggunakanmesin yang tidakdigunakan di Badau,” harapnya. Selainmembangun PLTD, PembangkitListrik Tenaga Surya (PLTS) jugaterusditingkatkan agar dapatmenerangidesa-desaperbatasannegara di KabupatenSintang. Bukanhanya program di bidangkelistrikan, tambahKartiyus, tetapijuga di bidanginfrastrukturjalan.Di antaranya, JalanParalelPerbatasanKetungau Hulu.Pembangunannyajalansepanjang 60 kilometer denganlebar 25 meter itumasihdalam proses pengerjaan. “Adapulapengaspalanhotmik 5 kilometer,” katanya. Selainitu, ujarKartiyus,saatini di wilayahKetungautengahjugasedangdikerjakandenganproyekpembangunanyang sama, jalansepanjang 20 kilometer. (Adx)

Segera Operasikan PLTU Sungai Ringin!!! Sintang-RK. Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Sungai Ringin di Kabupaten Sintang sudah lama berjalan. Namun hingga kini belum juga bisa dioperasikan. Sehingga DPRD Sintang mendesak pihak terkait untuk menyegerakan pengoperasiannya. “Melihat krisis kelistrikan di Kabupaten Sintang ini, sangat penting bagi pemerintah untuk mempercepat penyelesaian pembangunan PLTU. Yang sampai saat ini belum dapat dioperasikan,” ujar Yulius, Anggota DPRD Sintang ditemui di

ruang kerjanya, belum lama ini. Menurut Yulius, pembangunan PLTU Sungai Ringin harus segera diselesaikan dan dioperasikan. Pasalnya, sudah berpuluhpuluh tahun Sintang defisit listrik. “Kita imbau pemerintah dapat segera menyelesaikan

persoalan kelistrikan ini,” pintanya. Seperti diketahui, pembangunan PLTU Sungai Ringin berkapasitas 3x7 Megawatt (MW) itu memakan anggaran Rp357 miliar. Dikerjakan PT Adhi Karya selaku pelaksana utama proyek, dan mekanikal dari PT ZUG Industry. Pengerjaannya baru mencapai 70 persen. Sementara itu, Bupati Sintang, Milton Crosby mengungkapkan, upaya percepatan operaisonal PLTU tersebut dihadapkan pada beberapa kendala. Di antaranya fluktuasi

nilai tukar (kurs) Rupiah terhadap Dollar AS. Kurs tersebut jelas mempengaruhi harga komponen yang sangat diperlukan dalam proses pembangunan dan penyelesaian PLTU Sungai Ringin. “Saat ini pada tahap pengadaan mesin pembangkit yang ditargetkan selesai akhir 2015. “Kita

Ilustrasi

Hari Ini, KPU Tetapkan Tiga Cabup-Cawabup Sintang Sintang-RK. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sintang menetapkan Calon Bupati (Cabup) dan Calon Wakil Bupati (Cawabup) Sintang, Senin (24/8) hari ini. “Penetapan dilakukan secara internal oleh KPU melalui Rapat Pleno, besok (hari ini, red),” kata Supranto Aji, Ketua KPU Sintang kepada wartawan, Minggu (23/8). Supranto menjelaskan, penetapan Cabup dan Cawabup yang akan bertarung dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sintang Desember mendatang ini dilakukan setelah KPU melakukan pemeriksaan berkas pasangan Bakal Calon (Balon) sejak 8 hingga 14 Agustus lalu. Selanjutnya, pada Selasa (25/8), KPU akan mengundang seluruh Cabup dan Cawabup Sintang untuk menghadiri Rapat Pleno Terbuka sekaligus pencabutan Nomor Urut Pasangan Calon.

Sampai saat ini, KPU belum dapat menentukan, apakah Cabup dan Cawabup diperbolehkan membawa massa pendukung atau tidak, yang pasti seluruh Partai Politik (Parpol) Pendukung diundang untuk hadir di KPU. “Ini akan diatur secara teknis nantinya,” kata Supranto. Kendati penetapan Cabup dan Cawabup baru dilakukan hari ini, Supranto sudah memastikan bahwa ketiga pasangan Balon yang mendaftar ke KPU telah memenuhi syarat untuk menjadi Cabup dan Cawabup Sintang, yakni Ignasius Juan-Senen Maryono, Jarot Winarno-Askiman, dan Agrianus-Chomain Wahab. “Kami tidak menerima laporan masyarakat berkaitan keberatan atau lain yang dapat menggugurkan ketiga pasang Balon ini. Maka KPU memastikan ketiganya memenuhi syarat untuk ditetapkan menjadi Calon Bupati dan Wakil Bupati Sintang,” jelas Supranto. (Adx)

Supranto

berharap PLTU Sungai Ringin, dapat dioperasikan pada 2016,” kata Milton. Reporter: Achmad Munandar Editor: Mordiadi


KAPUAS HULU

Uncak Kapuas

Ningkau Nuan Laporan Keuangan SKPD Jangan Molor P utussibau-RK . Penjabat (Pj) Bupati Kapuas Hulu, Marius Marcellus TJ SH MM mengharapkan setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) mengusahakan agar penyusunan laporan keuangannya tepat waktu. “Berdasarkan surat DPPKAD pada November 2014 Nomor 903/1798/DPKAD/ AKT-B, telah disampaikan batas akhir pe- Marius Marcellus TJ nyampaian Laporan Keuangan SKPD kepada DPPKAD, yakni tanggal 31 Januari 2015,” kata Marcellus ketika menyampaikan Pidato Jawaban Terhadap Pandangan Umum (PU) Fraksi-Fraksi DPRD Kapuas Hulu, belum lama ini. Kendati sudah mendapatkan surat tersebut, ungkap dia, masih saja ada beberapa yang telat menyampaikan laporan keuangannya, bahkan hingga Maret 2015. Akibatnya, konsolidasi laporan keuangan pemerintah daerah juga telat. Hal seperti ini diharapkannya tidak terulang kembali. Marcellus menjelaskan, penyusunan laporan keuangan daerah melalui beberapa tahapan, yaitu melalui penyusunan laporan keuangan tingkat SKPD, kemudian dikonsolidasikan ke DPPKAD. “Setelah laporan keuangan SKPD dikonsolidasikan menjadi laporan keuangan pemerintah daerah, maka harus di-review oleh Inspektorat, baru diserahkan ke BPK-RI untuk dilakukan audit, dengan waktu satu bulan,” papar Marcellus. Tahap berikutnya, sambung Marcellus, penyesuaian atau revisi laporan keuangan berdasarkan hasil pemeriksaan BPK-RI. Setelah itu baru diserahkan ke DPRD untuk ditetapkan menjadi Peraturan Daerah (Perda). Paling lambat enam bulan setelah tahun anggaran berakhir. “Untuk ke depan, kami akan terus berupaya , agar penyusunan laporan keuangan daerah tepat waktu,” katanya. Terkait hasil pemeriksaan BPK-RI atas laporan keuangan pemerintah daerah Kabupaten Kapuas Hulu Tahun Anggaran 2014, masih terdapat catatan penting yang harus ditindaklanjuti sesegera mungkin. “Kami sudah berkoordinasi dengan bidang terkait untuk melakukan inventarisasi, penilaian, penataan ulang atas aset-aset tetap dan prosesnya sedang berjalan,” ungkap Marcellus Dia mengharapkan, melalui tindaklanjut atas pemeriksaan BPK-RI tersebut, administrasi penatausahaan dan pemanfaatan aset akan lebih tertib. Sehingga penilaian opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP) yang diraih Pemkab Kapuas Hulu saat ini, bisa ditingkatkan menjadi Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). (aRm)

Rakyat Kalbar

Senin, 24 Agustus 2015

13

Kantor Pos Putussibau Salurkan Dana PKH Tahap Tiga Putussibau-RK. Kantor Pos Putussibau telah menyalurkan dana Program Keluarga Harapan (PKH) Tahap Tiga, Kamis (20/8). Warga miskin langsung mengambilnya sendiri, tanpa diwakilkan. “Pengambilan dana PKH tidak bisa diwakilkan. Selain itu, yang mengambilnya harus membawa KTP dan KK,” kata Noviana Evi, Pendamping PKH Putussibau Utara kepada wartawan, kemarin. Apabila penerima dana PKH tidak bisa mengambil dananya ke Kantor Pos dengan alasan yang bisa diterima, yang bersangkutan boleh minta diwakilkan kepada anak tertuanya. “Bisa juga menunjuk seseorang menggunakan Surat Kuasa,” kata Evi. Dia menjelaskan, dana PKH tersebut diberikan kepada warga miskin kategori ibu hamil, memiliki Bayi di Bawah Lima Tahun (Balita), anak SD, SMP, SMA dan lainnya. Warga miskin yang menerima dana PKH ini, ungkap Evi, lang-

Ambil Dana. Warga mengambil dana PKH di Kantor Pos Putussibau, Kapuas Hulu, Kamis (20/8). ARMAN HAIRIADI-RK

sung dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI, berdasarkan dana yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS) Kapuas Hulu bersama Kepala Desa (Kades) masing-masing. “Yang mengeluarkan data ini dari Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiski-

nan (TNP2K). Tetapi data yang ada ini akan diperbaharui setiap tiga bulan sekali,” terang Evi. Perlu diketahui, untuk perubahan bantuan PKH 2015, yakni anak SD Rp450 ribu, anak SMP Rp750 ribu, anak SMA Rp1 juta, ibu hamil atau Balita Rp1 juta dan bantuan tetap Rp500 ribu yang

akan diberlakukan di tahap dua. Sementara itu, Kepala Kantor Pos Putussibau, Dedi mengungkapkan, pihaknya hanya menyalurkan dana PKH kepada warga miskin. Untuk syarat penerimaan dia tidak mengetahuinya. Kantor Pos Putussibau hanya menyalurkan dana PKH untuk

warga Kecamatan Kalis dan Putussibau Utara. “Ada 612 KK yang berhak menerima dana tersebut,” ungkap Dedi. Terpisah, salah seorang penerima dana PKH, Siti Fatimah mengaku sangat senang dengan adanya bantuan dari pemerintah ini. Menurutnya, ini sangat membantu kehidupan keluarga. Kendati begitu, di Desa Seluan tempatnya tinggal, masih banyak warga miskin seperti dirinya yang belum mendapatkan bantuan serupa. “Masih banyak warga kami yang tidak mendapat bantuan ini,” ungkap Fatimah. Dia iba melihat kondisi warga desanya yang tidak menerima PKH. Untuk itu, ia berharap pemerintah dapat melakukan pendataan ulang terhadap penerima dana PKH tersebut. “Soalnya masih ada warga kami yang cemburu sosial terhadap penerima dana PKH, akibat tidak dapat itu,” tutup Fatimah.

Reporter: Arman Hairiadi Editor: Mordiadi

164 Lembaga Jalankan PAUD di Kapuas Hulu Putussibau-RK. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) telah menyentuh 144 desa di Kabupaten Kapuas Hulu, dijalankan 164 lembaga, baik swasta maupun negeri. “Sejauh ini, PAUD di Kapuas Hulu memiliki 5.154 anak didik,” kata Hj Sri Siti Haslindar SPd MSi, Kepala Seksi (Kasi) PAUD dan Kesetaraan Bidang Pendidikan Nonformal dan Informal, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kapuas Hulu ditemui di ruang kerjanya, Jumat (21/8). Sri mengungkapkan, lembaga yang menjalankan PAUD tersebut

terdiri atas PAUD Non Formal dan layanan kelompok belajar 104 lembaga, PAUD Formal TK Negeri-Swasta 48 lembaga, Raudathul Adfal 9 lembaga, satuan PAUD sejenis 3 lembaga, kemudian tempat penitipan anak 2 lembaga. “Selama ini, proses pendidikan di PAUD memang berjalan baik, walau tertatih. Namun ada kendala pada SDM (Sumber Daya Manusia). Dari itu kita berharap ada dukungan Pemerintah, karena peran penting ada pada SDM pengelola dan tenaga kependidikan,” jelas Sri. Dia mengungkapkan, PAUD

Hj Sri Siti Haslindar

di Kapuas Hulu mendapat bantuan Pemerintah. Pada 2015, Bantuan Oprasional PAUD (BOP) dari Pemerintah Pusat diberikan

kepada 67 lembaga, BOP dari Pemerintah Daerah 20 lembaga. Selain BOP, Pemerintah Daerah juga membantu sarana prasarana untuk 15 lembaga. Kemudian Honor untuk 25 lembaga, di mana masing-masing lembaga 3 orang, kepala sekolah dan tutor dua orang. “Ini memang tidak semua dapat bantuan akan digilir setiap tahunnya,” terang Sri. Ditegaskannya, Disdikpora Kapuas Hulu akan memerhatikan bantuan yang diberikan kepada PAUD, supaya tidak ada tumpang tindih dengan penganggaran dari pemerintahan di tingkat desa nantinya.

“Untuk itu, kita imbau agar pihak PAUD melaporkan penggunaan dana. Pihak PAUD yang sudah berjalan, harus terus meningkatkan pelayanannya, apalagi kalau sudah ditunjang dana dari desa,” tutur Sri. Dia berharap, dukungan BOP dari Pemerintah Pusat dan Daerah meningkat, agar bisa mewujudkan PAUD yang berstandar pendidikan. “Standar pendidikan PAUD itu sendiri adalah pencapaian perkembangan anak, isi, proses, penilaian, pendidik dan kependidikan, sarana-prasarana, pengelolaan dan pembiayaan,” tutup Sri. (aRm)

Bumi Daranante Apai Ji Ongah Kemeriahan HUT RI ke-70 di RT.08 Kelurahan Ilir Kota

Uforia Peringatan HUT RI Belum Usai Sanggau-RK. Uforia peringatan 17 Agustus ternyata belum usai. Warga tampak begitu gembira menyemarakan peringatan Agustusan. Seperti yang terlihat di RT.08 Kelurahan Ilir Kota Kecamatan Kapuas pada Minggu (23/8) pagi kemarin. Sekitar 500-an warga yang terdiri dari anak-anak dan para orang tua membaur mengikuti berbagai perlombaan yang disiapkan panitia. Acara yang dipusatkan di Lapangan Bola Rawa Bhakti itu, dimulai dengan jalan sehat dengan mengelilingi Kota Sanggau yang kemudian dilanjutkan dengan berbagai perlombaan anak-anak dan perlombaan untuk para orang tua mereka. “Kami dari panitia menyiap berbagai perlombaan diantaranya lomba panjat pinang, tarik tambang, balap karung, lomba makan telur rebus, lomba kelerang sambil berlari, lomba memasukan paku dalam botol, lomba makan kerupuk dan ngambil uang di dalam jeruk,” kata Ketua Panitia yang juga Ketua RT.08, Alfian Lando ditemui usai perlombaan. Alfian menjelaskan, untuk jalan sehat, panitia juga menyiapkan puluhan door prize yang dibagikan pada pagi sampai sore harinya. “Acara ini kita adakan dari pagi sampai sore, sekitar jam 10.00, kita, istirahat dulu, baru dilanjutkan sore,” jelas Alfian. Kegiatan Agustusan seperti ini, lanjut Alfian dilaksanakan secara rutin oleh warga yang dikoordinir pengurus RT. ( KiA )

Ribuan Massa Padati Malam Penutupan Pameran Pembangunan 2015 Masyarakat Harus Manfaatkan Peluang

Sanggau-RK. Penutupan kegiatan pameran pembangunan 2015 yang berlangsung pada Sabtu (22/8) malam di Komplek Sabang Merah, berlangsung meriah. Tak kurang dari lima ribu massa memadati acara tersebut. Kemeriahan semakin terasa dengan adanya pesta kembang api yang berlangsung sekitar 10 menit. Ditambah lagi hiburan musik daerah dan dangdut yang menambah antusias penonton. Dalam kesempatan itu, Bupati Sanggau, Poulus Hadi memaparkan, kabupaten Sanggau merupakan wilayah perbatasan yang menjadi perhatian ditingkat nasional. Karenanya masyarakat harus siap dengan kondisi Sanggau kedepan. Harus berbenah diri dan lebih kreatif serta pandai memanfaatkan peluang yang ada. “Sanggau ini berada di tengah. Di hulu kita masih ada lima kabupaten lagi dan Sanggau menjadi perlintasan. Jika

Bupati Sanggau, Poulus Hadi dan Sekda Sanggau, A.L. Leysandari menari bersama di atas panggung. Dan Tak kurang dari lima ribu penonton memadati acara penutupan pameran pembangunan daerah dalam rangka HUT RI ke 70. KIRAM AKBAR

kita tidak berbenah orang tidak akan mau singgah di Sanggau,” ungkapnya. Kenyataan saat ini, lanjut dia, orang-orang dari negara tetangga lebih suka mengunjungi Pontianak ketimbang pergi ke Sanggau. Padahal jarak ke Sanggau lebih dekat ketimbang Pontianak. “Orang Malaysia lebih suka belok kekanan menuju ponti-

anak. Sementara orang Sintang, Kapuas Hulu lebih memilih pakai pesawat untuk ke Pontianak. Sekarang yang masih menggunakan jalan darat, orang Sekadau dan Sanggau serta sebagian para pebisnis. Sehingga belum tentu juga orang mau singgah di Sanggau bila tidak ada daya tariknya,” terangnya. Bupati bercita-cita untuk menarik orang luar berkunjung ke

Sanggau. Karena itu, ia berupaya membangun komplek Sabang Merah menjadi tempat alunalun Sanggau ke depannya. Tak hanya itu, Sanggau juga banyak memiliki tempat wisata lainnya seperti Sanggau Permai yang dijadikan sebagai komplek olahraga yang selalu dibangun, Pancur Aji yang sampai saat ini masih dikenal orang luar, meskipun infrastrukturnya kurang

menunjang. “Ini bagian dari strategi kita kedepannya untuk menarik orang datang ke tempat kita. Untuk itulah saya bersama wakil bupati didukung teman-teman DPRD akan membangun Sanggau, agar orang dari desa juga mau datang ke Sanggau,” katanya.

Laporan: Kiram Akbar

Petani Keluhkan Antrean Panjang Sanggau-RK. Sekertaris Koperasi Unit Desa (KUD) Pandu Raya, Kecamatan Parindu, Fitalis Kupel mengaku siap memimpin demo bersama petani sawit lainya di kantor PTPN XIII Pontianak terkait manajemen produksi perusahaan plat merah itu yan dinilainya semakin buruk. “Seperti PMS yang ada di Rimba Belian (Milik PTPN XIII) kapasitas pabrik itu 40 ton per jam, berarti 800 ton perhari dengan 20 jam pengelolaan. Kalau untuk jumlah mobil masuk perhari 140 ret dari jam 7 pagi sampai jam 6 sore, tapi kadangkadang tidak terpenuhi 140 ret, ” kata Sekretaris DAD Kecamatan Parindu ini, Minggu (23/8). Seharusnya, kata dia, jika tak ter-

penuhi semua buah yang masuk pabrik, bisa langsung ditimbang sehingga keesokan harinya tidak mengakibatkan terjadinya antrean panjang. “Sehingga ada petani kita yang antre masuk pabrik sampai sepuluh hari baru bisa menimbang buahnya, rata-rata pabrik milik perusahaan PTPN XIII ini antre, di Parindu juga begitu,” bebernya. Kupel mengatakan, untuk mobil milik KUD yang masuk ke pabrik saja pihak perusahaan yang mengatur, dan diperbolehkan masuk ke pabrik bagi yang sudah mengantongi stiker, padahal pemberian stiker itu tidak ada di aturan. Apabila mengacu pada sistem

Tataniaga Pembelian Tandan buah Segar, poin-poin yang tercantum didalamnya sangat bagus, termasuk aturan pengirimananya, sortasi, termasuk penerimaan buah, namun implementasinya di lapangan ada yang tidak sesuai dengan poin-poin itu tadi. Ia menduga sistem antre itu mulai terjadi karena munculnya pihak ketiga yang ada di manajemen pabrik, seperti, pejabat PTPN XIII, termasuk juga yang menanam sendiri yang ada di sekitar kebun sawit yang mengakibatkan buah sawit itu over kapasitas. “Bahkan diberikan karyawan perusahaan aktif pada pihak ketiga itu

tadi. Nah kita yang di tergabung dalam KUD tadi merasa sudah dianaktirikan, perlu diingat awal berdiri PTPN XIII ini karena ada kebun plasma dan kebun inti, kontribusi plasma menyerahkan lahan untuk inti, itu dasarnya, ” tegasnya. Ketua LSM Forum Komikasi Masyarakt Peduli Sanggau ini berharap, dalam satu bulan ini semua persoalan ini dapat diselesaikan, apabila tidak ada jalan keluar semua petani akan beramai-ramai demo di kantor PTPN XIII di Pontianak. “Sebelumnya kami juga sudah ke kantor yang di Pontianak, bahkan sudah membuat kesepakatan, tetapi kinerjanya semakin lebih parah bukan

memperbaiki kondisi, ” jelasnya. Sementara itu, Ketua DPRD Sanggau, Jumadi menegaskan tidak ada pengaruh dengan masuknya buah yang dimiliki pihak ketiga atau diluar kebun plasma dan kebun inti yang mengakibatkan terjadinya antre di pabrik PTPN XIII. “Saya tegaskan tidak ada sangkut paut karena buah pihak ketiga masuk makanya antri, buktinya belasan tahun sebelumnya tidak ada antre seperti sekarang, sementara buah yang diluar kebun plasma dan inti juga sebelumnya sudah ada, ” tegasnya. Politisi PDIP ini menilai, terjadinya antri buah sawit masuk pabrik karena ada permanian manajemen

didalamnya. Ia mencontohkan, ada perusahaan yang belum ada pabriknya jadi mereka menjua buah ke pabrik yang sudah ada sekarang. Selain itu ada juga, karena pengaruh situasi ekonomi saat ini yang tergolong sulit, jadi pihak perusahaan memberi alasan buah banjir atau membeludak, seolah-olah pabrik rusak sehingga mengakibatkan terjadi antri buah sawit masuk pabrik. “Tidak hanya PTPN XIII saja yang terjadi antri, perusahaan lain juga banyak antri buah sawit untuk mausk pabrik. Intinya manajemen perusahaan harus dibenahi, jangan sampai efek dari semuanya menyengsarakan rakyat, ” tegasnya. (KiA)


Rakyat Kalbar

Landak Edo’ Injeh Karaja

Landak Grass Track Siap Digelar Ngabang-RK. Masyarakat di Kabupaten Landak kembali akan disuguhkan tontonan ketangkasan para crosser-crosser handal dalam ajang Landak Grass Track yang akan berlangsung 2930 Agustus mendatang di Sirkuit Diamond Air Biru Kota Ngabang. Ajang Landak Grass Track ini juga dalam rangka peringatan HUT Kemerdekaan RI ke 70, HUT Bhayangkara ke 69 dam HUT Polisi Militer AD ke 69. Ketua panitia pelaksana kegiatan, Aliwanto M.Pd, Kons mengatakan, Landak Grass Track tersebut akan diikuti sejumlah crosser se-Kalimantan. “Selain crosser dari Kalbar, ada juga crosser dari Kalimantan Tengah seperti Dian Carlo dan Frangky, crosser dari Kalimantan Selatan seperti Rian dan Maxi,” ujar Aliwanto. Dikatakannya, maksud dan tujuan dilaksanakannya Landak Grass Track ini sematamata untuk memfasilitasi pembalap muda berprestasi, khusus asal Landak seperti Beri, Julian, Dani, Abi dan crosser muda lainnya. “Untuk ke depannya kita berharap crosser asal Landak ini bisa ikut serta pada ajang grass track kejuaraan nasional yang mudah-mudahan akan direnacanakan tahun 2016 mendatang. Kitapun berharap Landak memiliki sirkuit grass track dengan fasilitas yang memadai,” harapnya. Ia menambahkan, ajang Landak Grass Track yang akan digelar ini berkat kerjasama antara Landak Motor Organitation (LMO) yang dikoordinir Akhmad Fauzi dan Aliwanto serta anggota lainnya, Polres Landak, POM AD Landak dan Ikatan Motor Indonesia (IMI) Landak. Landak Grass Track ini akan memperebutkan total hadiah sebesar Rp. 60 juta. Bagi juara umum akan mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp. 5 juta dan hadiah ditambah trophy untuk setiap kelas. Sedangkan juara yang akan diambil pada setiap kelas yakni juara satu sampai juara lima. 1-5. Adapun kelas yang dipertandingkan, kelas wajib yang meliputi kelas bebek standart pemula, kelas bebek modifikasi 2 Tak senior, kelas bebek open 2 + 4 Tak junior, kelas bebek modifikasi 4 Tak senior serta kelas sport dan trail 150 cc senior. Untuk kelas tambahan meliputi, kelas Free For All (FFA), kelas bebek standart lokal hulu, kelas bebek standart lokal Landak, kelas advanture open 20-35 tahun, kelas adventure open 35 tahun ke atas, kelas mantan pembalap/ekspro, kelas bebek modifikasi lokal hulu dan kelas adventure KLX non pembalap open lokal Landak. Sedangkan tema dari ajang Landak Grass Track tersebut yakni, isi kemerdekaan dengan sportifitas dan prestasi gemilang.(ius)

Senin, 24 Agustus 2015

14

Landak Masih Butuh SM3T Disdikbud Akui Banyak Guru Bolos Mengajar

Peserta Sarjana Mendidik di daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal (SM3T) mengikuti pisah sambut di aula Disdikkbud Landak. ANTONIUS

Ngabang-RK. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Landak kembali menerima peserta Sarjana Mendidik di daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal (SM3T). Kali ini sebanyak 32 orang peserta SM3T dari Universitas Syiah (Unsyiah) Kuala Banda Aceh siap mengajar di sekolah baik tingkat SD, SMP dan SLB di sejumlah kecamatan. Para calon guru muda ini merupakan

peserta SM3T Unsyiah Kuala Banda Aceh angkatan kedua tahun pelajaran 2015/2016. Sebelumnya, Unsyiah Kuala Banda Aceh mengirimkan 41 orang calon guru mudanya sebagai peserta SM3T angkatan pertama tahun pelajaran 2014/2015. Mereka resmi mengakhiri masa pengabdiannya selama kurang lebih satu tahun yang dimulai 1 September 2014 hingga

23 Agustus 2015 kemarin. Pelepasan dan penerimaan peserta SM3T Unsyiah Kuala Banda Aceh ini berlangsung Minggu (23/8) di aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Landak. Dalam sambutannya, Bupati Landak Adrianus Asia Sidot yang diwakili Kepala Disdikbud Landak, Aspansius mengakui pendidikan di Landak memang masih sangat memerlukan bantuan semua pihak guna memenuhi kebutuhan guru disemua satuan pendidikan yang ada. “Untuk di Landak, jumlah sekolah yang ada di semua satuan pendidikan sebanyak 639 sekolah. Sedangkan guru yang dibutuhkan saat ini sebanyak 6.027 guru. Sesuai data yang ada jumlah guru saat ini sebanyak 3.838 guru,” ujar Aspansius. Selain kekurangan guru, ia mengakui pendistribusian guru di Landak juga tidak merata. Apalagi saat ini ada 47 SD di ibukota kabupaten dan ibukota kecamatan yang kelebihan gurunya. “Dari latar belakang guru tersebut merupakan istri pejabat dan istri anggota TNI/ Polri. Hal ini ditambah lagi dengan adanya oknum guru yang sering bolos mengajar. Kita akui hal ini karena pola pikir gurunya tidak berubah. Lebih parah lagi bila bolos mengajarnya sekongkol dengan kepsek,” ungkapnya. Berkenaan dengan masalah tersebut,

Aspan menyambut baik kehadiran peserta SM3T Unsyiah Kuala Banda Aceh dalam mengatasi masalah pendidikan di Landak. “Hal ini sudah sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Landak tahun 2012-2016 yakni, masyarakat Landak yang cerdas dan berdaya saing,” katanya. Ia menambahkan, SM3T ini merupakan bentuk atau pola mengajar Indonesia yang sangat tepat. “Karena itu kepada para Kepsek dan guru senior yang menjadi sasaran SM3T ini bisa mendampingi dan membina para peserta SM3T ini sebagaimana kita membina guru-guru baru. Para Kepsek pun harus memposisikan dirinya sebagai orangtua bagi peserta SM3T,” pintanya. Tidak hanya kepada para Kepsek dan guru, Aspan juga berharap kepada para Camat dan Kepala Desa (Kades) yang menjadi sasaran penempatan SM3T ini agar memfasilitasi dan membantu kepsek untuk menyediakan tempat tinggal para peserta SM3T. “Kemudian, bisa menginformasikan kepada warganya bahwa para peserta SM3T perlu dukungan sepenuhnya dalam menjalankan tupoksinya untuk mencerdaskan putra-putri Landak,” harapnya. Reporter : Antonius Editor: Kiram Akbar

Terbanyak Kirim Peserta Karnaval Khatulistiwa Ngabang-RK. Sebanyak 98 orang peserta dari kabupaten Landak mengikuti Karnaval Khatulistiwa, yang digelar pada (22/8) di Pontianak. Karnaval yang dibuka Presiden Joko Widodo itu dihadiri sejumlah menteri. Ajang ini bertujuan membangkitkan rasa kemandirian dan optimisme bangsa menghadapi tantangan ke depan. Menurut sekretaris Disporaparekrap kabupaten Landak, W Ocin, kabupaten Landak yang paling banyak mengirim peserta dalam kegiatan tersebut. “Dalam kegiatan ini ditampilkan parade kebudayaan Nusantara. Kita dari kabupaten Landak mengikuti dua kegiatan karnaval, yakni: karnaval pejalan kaki terbanyak, dan mobil hias,” ujar Ocin, Minggu (23/8). Dijelaskannya, dari 98 orang peser-

ta itu, 80 orang mengikuti karnaval perjalan kaki lengkap atribut adat Dayak, 10 orang mengikuti karnaval mobil hias dengan tema Radakng Landak, kemudian empat Pemusik, dua penari, satu sopir dan seorang pengarah. “Tidak hanya itu, Wakil Bupati Landak dan ibu ditambah panitia kabupaten juga ikut dalam karnaval itu,” jelas Ocin. Dikatakan Ocin, ribuan orang disepanjang jalan tampak heboh menyaksikan karnaval yang diikuti anak muda sambil menari dan menyanyi. “Peserta karnaval Binua Landak dalam kegiatan ini, didukung Ikatan Pencinta Budaya Dayak Binua Landak ( IPDBL) dan Sanggar Rinyuakng Pahauman kecamatan Sengah Temila,” katanya. (ius)

Peserta Landak mengikuti Karnaval di Pontianak. ANTONIUS

Bumi Lawang Kuari Balai Betomu Puskesmas Diminta Siaga Tangani Pasien ISPA

Tekan Angka Kecelakaan

Sat Lantas Tingkatkan Patroli di Lokasi Rawan Sekadau-RK. Angka kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polres Sekadau mengalami peningkatan, sejak beberapa waktu terakhir. Pihak Sat Lantas Polres Sekadau pun berupaya keras menekan angka kecelakaan itu dengan meningkatkan patroli. “Kita akan tingkatkan patroli daerah-daerah rawan kecelakaan,” kata AKP P Sitorus, Pjs Kasat Lantas Polres Sekadau kepada Rakyat Kalbar, Minggu (23/8). Peningkatan patroli ini diharapkan bisa meminimalisir angka kecelakaan di Sekadau.

Saat ini, angka kecelakaan lalu lintas memang menunjukkan tren yang meningkat dari waktu ke waktu. Berdasarkan data yang dihimpun Rakyat Kalbar, Sabtu (22/8) saja ada tiga kasus kecelakaan lalu lintas yang terjadi sepanjang hari tersebut. Tiga kasus itu terjadi di wilayah Tapang Semadak, Gonis Tekam, dan di daerah Penanjung. Dari tiga kasus kecelakaan itu, tercatat ada dua korban tewas dan empat orang luka-luka. Kecelakaan itu juga menimbulkan kerugian material yang tidak sedikit. “Melalui peningkatan

patroli nanti, kita harapkan angka kecelakaan bisa diturunkan,” imbuh Sitorus. Di Sekadau memang ada beberapa titik rawan kecelakaan, di antaranya di jalur jalan Sekadau-Sintang, Sekadau-Sanggau, dan jalur Sekadau Rawak. Dijelaskan Sitorus, di jalur-jalur rawan kecelakaan itu, ada personel polisi yang akan melakukan patroli. Sedikitnya ada 12 personel yang akan diterjunkan untuk melakukan patroli dengan menggunakan kendaraan. Petugas yang melakukan patroli itu akan men-

Handi. ABDU SYUKRI

Sekadau-RK. Kabut asap yang menyelimuti Kota Sekadau sejak beberapa pekan terakhir mulai menyebabkan sejumlah anak-anak di Kota Sekadau dan sekitarnya terserang penyakit akibat inspeksi saluran pernapasan (ISPA). Banyak diantara anak-anak yang terserang pilek, batuk, bahkan ada yang sudah terkena sakit mata. Wakil Ketua DPRD Sekadau, Handi angkat bicara terkait masalah kabut asap ini. Politisi Gerindra tersebut meminta seluruh Puskesmas yang ada di Kabupaten Sekadau untuk meningkatkan kesiagaan menghadapi lonajakn pasien Ispa. “Kita harapkan Puskesmas meningkatkan kesiagaan menghadapi kemungkinan lonjakan pasien Ispa ini,” kata Handi saat menghubungi Rakyat Kalbar via selulernya, Minggu (23/8). Bentuk kesiagaan yang dimaksud Handi, bisa dilakukan dengan berbagai cara. Diantaranya dengan menyiapkan obat-obatan untuk mengobati pasien Ispa atau dengan menyiagakan tenaga medis yang mempunyai keahlian khusus menangani pasien Ispa. “Obat-obatan itu penting dipersiapkan. Jangan sampai orang datang berobat ke Puskesmas, tapi malah obatnya yang tidak ada,” ingat Handi. Handi juga meminta agar Dinas Kesehatan menginventarisir stok obat-obatan, terutama yang berkaitan dengan penanganan penyakit Ispa di Puskesmas. Jika memang ada Puskesmas yang kurang, harus segera dilakukan droping obat. Dinas Kesehatan, juga diminta untuk menyiagakan masker. “Selanjutnya, masker-masker itu bisa dibagikan kepada masyarakat jika kondisi cuaca sudah semakin buruk,” pungkas Handi. (bdu)

BERPRESTASI? SENYUM. Kepala Kejari Sekadau, Sukardi, menyerahkan piagam penghargaan kepada perwakilan tim volley ball putri SMK Amaliyah Sekadau di sela peringatan HUT ke 70 RI, di Sekadau, (17/8). Tim SMK Amaliyah Sekadau menjuarai tournament bola voli tingkat Provinsi Kalbar, belum lama ini. Prestasi tersebut merupakan salah satu contoh kecil dari sekian banyak prestasi yang diraih sejumlah pelajar asal Sekadau. ABDU SYUKRI - RK

Sudah Lebih Setengah Tahun

Realisasi PAD Baru 40 Persen Sekadau-RK. Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Sekadua tahun 2015 masih sangat minim. Meski sudah lebih dari setengah tahun, realisasi PAD justeru belum mencapai setengah dari target yang ditetapkan sebesar Rp36 Miliar. Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kabupaten Sekadau, Drs Zakaria Umar M Si secara gentlemen mengakui jika realisasi PAD masih rendah. “Sampai awal Agustus ini, realisasi PAD kita masih berada di kisaran angka

40 persen,” kata Zakaria kepada Rakyat Kalbar, Minggu (23/8). Jika dikalkulasikan dengan target PAD, realiasi PAD kita baru mencapai angka sekitar Rp 14 miliar. Artinya, masih ada sekitar Rp 22 miliar yang harus didapatkan pemerintah dalam kurun waktu empat bulan lebih hingga Desember nanti. Zakaria mengaku beberapa sumber PAD memang belum tergarap optimal. Salah satunya adalah dari sektor Pajak Bumi dan Bangunan Perkotaan dan Pede-

saan (PBB P2) yang diproyeksiklan bisa menyumbang Rp 5 miliar. Hingga Agustus, realisasi PBB P2 yang sudah terbayarkan baru berada di kisaran angka belasan persen atau ratusan juta. Kondisi ini juga dipengaruhi dari faktor masyarakat yang sering membayar pada masa-masa akhir sebelum jatuh tempo. “PBB P2 itu jatuh tempo pada 30 September nanti. Masyarakat kita sering membayar sudah lastlast minute atau saat-saat terakhir sebelum jatuh tempo. Makanya

masih minim,” kata Zakaria berargumentasi. Meski masih minim, namun Zakaria memastikan pihaknya tidak akan tinggal diam. Mereka tetap akan berusaha meningkatkan realisasi PAD demi meningkatkan pendapatan daerah secara keseluruhan. “Kita akan berupaya keras untuk terus memacu peningkatan PAD ini. Kita harapkan target PAD kita sebesar Rp 36 miliar itu bisa kita realisasikan,” tekad Zakaria. (bdu)

gamati setiap pengendara yang melintas. Jika ada yang dinilai rawan menimbulkan kecelakaan lalu lintas, petugas patroli bisa saja memberikan teguran langsung kepada pengendara. “Selain petugas patroli itu, petugas piket Sat Lantas juga akan ikut melakukan monitoring. Kita juga harapkan kepada para pengendara untuk selalu mematuhi aturan lalu lintas,” imbuh Sitorus. Reporter: Abdu Syukri Editor: Kiram Akbar

Tahun Depan, DPRD Sekadau Luncurkan Website Sekadau-RK. Menyadari pentingnya penyebarluasan informasi, DPRD Sekadau berencana meluncurkan website khusus DPRD Sekadau. Peluncuran itu ditargetkan bisa terealisasi tahun 2016 mendatang. “Rencananya tahun depan kita sudah punya website sendiri,” kata Abang Yasin S Sos, Kepala Bagian Tata Usaha Sekretariat DPRD Kabupaten Sekadau kepada Rakyat Kalbar, pekan kemarin. Ditegaskan Yasin, pembuatan website DPRD Sekadau itu dilakukan guna kepentingan penyebarluasan informasi yang berkaitan dengan DPRD Sekadau. “Melalui website tersebut, kita harapkan masyarakat bisa mengakses semua informasi yang berkaitan dengan tugas dan fungsi dewan,” tekadnya. Diakui Yasin, selama ini informasi yang berkaitan dengan kedewanan sudah cukup tersebar dengan baik lewat berbagai media masa, baik cetak maupun elektonik. Dan melalui adanya website tersebut, ia berharap lebih banyak lagi masyarkat yang bisa mengakses informasi tetang kinerja dewan Sekadau. “Ini juga merupakan sebuah wujud kepatuhan kita terhadap aturan yang berkaitan dengan keterbukaan informasi. Melalui website itu, kita ingin agar semua kegiatan dewan bisa diketahui publik,” imbuh Yasin. Selama ini, DPRD Sekadau memang belum memiliki website sendiri. Semua kegiatan yang berkaitan dengan tugas dan fungsi kedewanan, masih mengandalkan kerjasama dengan website yang dikelola oleh pemerintah. “Jadi selama ini kita hanya menumpang website eksekutif. Nanti kalau kita sudah punya sendiri, tentu akan lebih baik dan lebih banyak informasi yang bisa kita bagi dengan masyarakat,” yakin Yasin. (bdu)


Rakyat Kalbar

Metro SINGKAWANG

Senin, 24 Agustus 2015

BENGKAYANG

Kejuaraan IOF Seri II Kalbar di Singkawang Singkawang-RK. Hasil Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Pengurus Daerah (Pengda) Indonesian Offroad Federation (IOF) Kalbar memutuskan, Kota Singkawang sebagai lokasi penyelenggaraan Kejuaraan IOF Seri II se-Kalbar, September mendatang. “Namun hal tersebut tergantung kesiapan Pengcab Singkawang. Pasalnya, untuk menggelar even tersebut, tentunya akan memerlukan dana yang cukup besar,: kata Dwi Putra Sumarna, Ketua Pengcab IOF Singkawang kepada wartawan, kemarin. Olehkarenanya, Dwi akan memusyawarahkan hal tersebut bersama rekanrekan di komunitasnya. “Jika memang siap, kita gelar di Singkawang. Supaya tidak monoton, kita cari suasana yang bagus,” katanya. Menurutnya, Singkawang memang sangat cocok untuk menggelar even apapun termasuk Kejuaraan IOF ini. Lantaran Kota Amoy ini memiliki bayak lahan yang pas untuk offroad. Terpisah, Ketua Komiter Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Singkawang, Andi Syarif TUW ST MT MSi(Han) sangat mendukung jika Kejuaraan IOF Seri II Kalbar itu dilaksanakan di Singkawang. “Pada dasarnya, saya sangat mendukung semua bentuk olahraga di Singkawang, baik itu olahraga prestasi maupun olahraga kreasi,” katanya. Hal tersebut, menurut Andi, tentunya sejalan dengan tekad untuk menjadikan Singkawang sebagai Kota Tiada Hari Tanpa Kegiatan Olahraga. “Supaya misi kita untuk menjadikan Singkawang sebagai Kota Jasa Wisata dapat berjalan dengan baik,” ucapnya. (dik)

15

Yonif 641/Raider Diserbu Ratusan Warga Singkawang-RK. Markas Batalyon Infantri (Yonif ) 641/Raider diserbu ratusan warga, Minggu (23/8). Bukan untuk berperang, tetapi untuk mendapatkan pengobatan yang diselenggarakan satuan tempur tersebut yang bekerjasama dengan Yayasan Budha Tzu Chi Singkawang. “Di samping melaksanakan tugas untuk membela negara, secara manusiawi TNI juga menyelenggarakan kegiatan pengobatan seperti ini, kami berharap ini dapat berjalan lancar serta selalu dalam bimbingan Tuhan,” kata Mayor (Inf ) Ari Maulana, Danyonif 641/Raider Singkawang melalui Lettu CKM dr Ivan ditemui di sela Pengobatan Massal di Aula Ksatria Yonif 641/Raider, kemarin pagi. Ivan mengungkapkan, pengobatan massal ini merupakan salah satu kegiatan untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI ke-70 sekaligus HUT Yonif 641/Raider ke-50. Di tempat yang sama, Wakil Ketua Yayasan Budha Tzu Chi Singkawang, Tjang Tjin Djung mengatakan, kegiatan pengobatan massal seperti ini memang sesuai dengan visi dan misi Tzu Chi. “Warga yang mendaftar tadi (kemarin, red) lebih dari 400 orang,” ungkapnya. Sasaran pengobatan massal ini, kata Tjin Djung, merupakan warga yang tinggal di daerah-daerah terpencil di Kecamatan Singkawang Timur, terutama mereka yang jauh dari pusat-pusat kesehatan. “Sebelumnya kita lakukan pendataan terlebih dahulu, rata-rata penyakit apa, supaya kita bisa sediakan obatnya,” katanya. Bagi warga yang datang berobat di

BEROBAT GRATIS. Salah seorang warga Kecamatan Singkawang Timur yang berobat gratis diperiksa petugas di Markas Yonif 641/Raider, Minggu (23/8). Mordiadi-RK

Aula Ksatria tersebut, tetapi tidak bisa ditangani, maka akan ditindaklanjuti. “Pasien yang tidak bisa kita tangani penyakitnya, akan kita tindaklanjuti, apakah dirujuk ke rumah sakit atau lainnya,” kata Tjin Djung. Dia mengungkapkan, selain bekerjasama dengan Yonif 641/Raider, pengobatan massal ini juga menggandeng Perhimpunan Donor Darah Indonesia

(PDDI) Singkawang. Tjin Djung mengharapkan, kerjasama seperti ini diharapkan tidak berhenti sampai di sini saja. Tetapi juga terus berlanjutnya pada kegiatankegiatan sosial lainnya yang manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. Sementara itu, salah seorang warga yang datang berobat di Aula Ksa-

tria tersebut, Siti Sundari mengaku, menyambut baik pengobatan massal tersebut, lantaran sangat bermanfaat bagi warga kurang mampu sepertinya. “Kalau bisa tidak hanya pada momen HUT-RI, tetapi juga pada kesempatan lainnya,” harapnya.

Laporan: Mordiadi

17 Agustus Sudah Lewat, Tetapi Perayaannya Terus Berlangsung Singkawang-RK. Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI ke70, 17 Agustus memang sudah berlalu. Tetapi perayaannya masih terus berlangsung. Seperti terlihat di halaman Stadion Kridasana Singkawang, Sabtu (23/8) malam, atau malam Minggu. Grup-grup band anak muda Kota Singkawang menampilkan kepiawaiannya di atas teras depan utama Stadion Kridasana yang disulapnya menjadi panggung musik. Tidak hanya bermusik, mereka juga membacakan puisi-puisi menggugah para pendengarnya. Konser sederhana yang digelar untuk merayakan HUT Kemerdekaan RI ke-70 itu cukup ramai didatangi warga yang memang selama ini haus akan hiburan. Terutama para pecinta seni yang memang sudah menjadi “pelanggan” Warung Apresiasi (Wapres) Singkawang tersebut. Tidak terkecuali Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Andy Syarif TUW ST MT MSi(Han), selaku orang yang bertanggungjawab atas Stadion Kridasana Singkawang tersebut. Kendati lokasi tersebut merupakan areal untuk masuk ke Lapangan Sepakbola termegah di Kota Singkawang, Andi tetap mengizinkan, bahkan mensponsori pagelaran seni anak-anak muda Singkawang. “Sudah selayaknya pemuda pemudi ini mengisi kemerdekaan dengan kegiatan-kegiatan positif, selain olahraga, juga kegiatan seni seperti ini. Kegiatan seperti ini sangat positif bagi warga Singkawang yang harus akan hiburan,” kata Andi di hadapan anak muda pencinta seni tersebut. Presiden Direktur Dharma Group ini dapat memaklumi, para pemuda dan pemudi Singkawang sulit menyalurkan ekspresi seninya, dan bahkan sampai harus menggunakan sarana olahraga, lantaran hingga kini Kota Singkawang tidak memiliki Gedung Seni. “Anak muda yang cinta akan seni ini, mesti ditempatkan di tempat yang layak, yakni berupa sarana atau Gedung Seni untuk mereka mengekpresikan diri, agar mereka tersenyum, karena kita berupaya Mewujudkan Singkawang Tersenyum,” jelas Andi. Sementara itu, perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-70 juga nampak di beberapa kawasan di Kota Singkawang, seperti Lomba Sampan di Kuala pada Minggu (23/8) pagi, Lomba Menangkap Ikan Gabus (Ruwan) di Setapuk Kecil pukul 01.00 dan Panjat Pinang Ibu-ibu di Singkawang Timur pukul 15.00. Yonif 641/Raider juga tidak mau ketinggalan. Satuan tempur TNI ini juga menggelar Turnamen Volleyball Danyon Cup untuk merayakan HUT Kemerdekaan RI. Finalnya kemarin pagi, dimenangkan Tim KONI Singkawang. (dik)

DANYON CUP. Para peserta turnamen volleyball menerima tropi dan uang pembinaan, selanjutnya mereka berfoto bersama dengan Ketua KONI Singkawang, Andy Syarif dan panitia, di Markas Yonif 641/Raider Singkawang, Minggu (23/8). Mordiadi-RK

HALAMAN SENI. Grup-grup Band anak muda di Kota Singkawang saat menampilkan kepiawaiannya bermusik di depan Stadion Kridasana Singkawang, Sabtu (22/8) malam. Mordiadi-RK

Sambungan Rata-rata BPKAD Kota Pontianak Dilakukan penyelidikan sejak Maret 2015 lalu, pengumpulan bahan dan keterangan saksi serta bukti-bukti. “Awal mula kita selidiki pada Maret 2015. Setelah bukti-bukti awal dirasa cukup, statusnya kemudian ditingkatkan menjadi penyidikan dengan dugaan adanya tindak pidana korupsi pada proses pembayaran ganti rugi,” ungkap Kasna Dedi. Saat ini tanah yang belum dirincikan secara pasti berapa luasnya tersebut terletak di Jalan Sungai Maya, Pontianak Utara. Setelah lebih kurang tujuh tahun dibebaskan, di lahan itu dibangun stadion dan lapangan sepakbola beserta pagar dan tribun penonton. Ditegaskan Kasna Dedi, proses penyelidikan dan penyidikan sesuai prosedur. Empat

bulan dilakukan penyelidikan, Kejari sudah memanggi 15 saksi untuk dimintai keterangannya. “Kita ikut aturan. Prosesnya jelas, dari mulai penyelidikan hingga penyidikan,” tegasnya. Sejak ditingkatkan menjadi penyidikan bulan lalu, Kejari telah memanggil enam saksi. Mereka adalah ketua panitia kegiatan, sekretaris, anggota serta kuasa pengguna anggaran. Kendati demikian, dalam perkara tersebut Kejari Kota Pontianak belum menetapkan tersangka. Alasannya, ingin memastikan terlebih dahulu berapa jumlah kerugian negara. “Dokumen terkait pengadaan juga sedang kita kumpulkan, selanjutnya kita mohon untuk penyitaan,” tegas Kasna Dedi. (zrn)

Keluhan Warga Diacuhkan Menurut Wiwi, aturannya, syarat membangun BTS diperlukan persetujuan warga setempat. “Sebelum pembangunan tower, harusnya ada persetujuan warga sekitar. Namun kami belum pernah menandatangani surat persetujuan apapun perihal pembangunan tower tersebut,” kesal Wiwi. Dikatakan Wiwi, tidak hanya kepengurusan RT-nya saja, melainkan RT 02 juga mempermasalahkan pembangunan tower. RT 01dan RT 02 sudah membuat surat perihal kebeatan atas pembangunan tower tesebut. “Kita sudah buat surat sejak tanggal 15 Juni, di mana yang bertanda tangan adalah saya maupun pengurus RT 02 dan Ketua RW 02. Surat yang kita buat, kita sampaikan ke kelurahan, kemudian dengan tembusan Camat Pontianak Kota, Satpol PP,

LP3P (Kota Pontianak) dan LP,” jelas Wiwi. Warga sekitar tower juga ikut tanda tangan. Ada empat warga menolak pembangunan tower pengusat sinyal milik Telkom itu. “Warga sekitar melihat dari dampak kesehatan dan bahaya kecelakaan, apabila tower tumbang. Maka warga sekitar akan mengalami kerugian,” kata Wiwi. Wiwi berharap surat yang sudah ditembuskan sejak lama itu, ditindaklanjuti pihak kecamatan, Satpol PP maupun Pemkot Pontianak. “Kita minta segera ditindaklanjuti. Karena ini merupakan keluhan warga yang disampaikan kepada kita. Sehingga mengharapkan pemerintah memerhatikan hal-hal seperti ini,” harapnya. (zrn)

Januari-Agustus, Jatanrans Ringkus “Dari kurang lebih 100 pelaku, Jatanras berhasil mengungkap 160 kasus kejahatan, dari Januari sampai Agustus,” kata Andi Yul. Sebanyak 160 kasus tersebut tergolong dalam kejahatan konvensional 4C. Pencurian dengan pemberatan (Curat) 96 kasus. Pencurian dengan kekerasan (Curas) 19 kasus. Pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) 22 kasus. Pencurian biasa (Curbis) 23 kasus. “Pengungkapan kasus kejahatan ini sudah menjadi komitmen kepolisian, memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat,” katanya. Setiap informasi dan laporan yang masuk, langsung direspon dengan melakukan penyelidikan

oleh tim Jatanras. “Seperti pada kasus komplotan spesialis pencurian kendaraan bermotor, tiga dari empat anggotanya berhasil ditangkap di tiga tempat yang berbeda. Artinya, kita akan menindaklanjuti setiap laporan yang masuk,” ungkap Andi Yul. Apalagi komplotan spesialis pencurian kendaraan bermotor yang saat ini masih terus didalami polisi. Kasus ini sangat meresahkan masyarakat. Komplotan ini, bahkan tak segan-segan melukai korban yang mencoba menghalanginya. Andi mengatakan, selain melakukan pengungkapan kasus, polisi juga melakukan upaya pencegahan dan antisipasi dini. Pencegahan dan antisipasi yang dilaku-

kan, menempatkan anggota Babinkamtimnas yang langsung turun ke masyarakat. “Untuk patroli mengendarai sepeda motor dan mobil digelar rutin, khususnya di wilayah rawan kejahatan,” katanya. Menciptakan suasana kondusif, Andi Yul mengajak masyarakat proaktif membantu polisi menjaga keamanan. Kemudian siap memberikan informasi secepat mungkin jika mengetahui adanya tindak kejahatan di lingkungannya masing-masing. “Polisi tidak bisa sendiri, harus ada bantuan masyarakat. Saya mengimbau, mari bersama kita menjaga dan saling membantu menumpas kejahatan,” ajaknya. (fik)


Bibir

Mer

Rakyat Kalbar Senin, 24 Agustus 2015

Informasi dan Gosip Selebritis

BELUM SIAP

MLD Spot ‘Jazz In Town’

JAWAB

A

RTIS cantik Enno Lerian masih punya 5 buah tato di tubuhnya. Dia pun mengaku belum mempersiapkan jawaban untuk kedua putranya, bila suatu saat mereka berkeinginan membuat tato di tubuhnya seperti yang dimiliki Enno saat ini. Mantan penyanyi cilik itu tak ingin dua jagoannya mengikuti jejaknya. Wanita berusia 31 tahun ini tengah berusaha menghapus tato-tato tersebut. “Kalau anakku nanya boleh tato atau nggak? Aku belum tentu bisa jawab. Makanya daripada nanti dia lihat tato-tatoku, mending aku hapus,” ungkap Enno. Keinginan untuk menghapus tato tersebut diakui Enno atas keinginan dari dirinya sendiri, bukan atas permintaan suami. “Kalau suamiku belum mau hapus (tato), karena hapus tato itu niatnya dari diri sendiri bukan dari orang lain. Bikin tato itu nagih soalnya, kalau udah buat satu biasanya pengin lagi,” kata pelantun lagi Dudidam ini. (idp)

HIBUR PENONTON. Musisi cantik, Lala Karmela beraksi di Hotel Golden Tulip Essential Pontianak, Sabtu (22/8) malam. Puluhan penonton dibius Lala dengan suara merdunya. DESKA IRNANSYAFARA/RAKYAT KALBAR

Lala Karmela Pikat Warga Pontianak ‘Jazz In Town’ digelar di floor C Hotel Golden Tulip Essential Pontianak, Sabtu (22/8) malam. MLD Spot menyuguhkan penampilan manis musisi jazz pendatang baru, Lala Karmela. Sorak dan tepuk tangan puluhan penikmat musik jazz pun bersahut-sahutan. Staf MLD Spot, Rendy mengatakan, pihaknya sengaja menggelar acara musik jazz lantaran minat masyarakat Kota Pontianak terhadap musik jazz kian meningkat. “Kami menganggap genre musik ini (jazz, red) cukup berkembang, dan frekuensi acaranya semakin banyak. Kami yakin pecinta musik jazz di Pontianak cukup tinggi. Masyarakat sangat antusias,” ujar Rendy. MLD Spot bakal mengadakan event serupa hingga empat bulan ke depan. Nantinya, musisi jazz ternama seperti Tompi, Andien, Kunto Aji, Citra Scholastika, Yura Yunita diagendakan mengisi panggung dan menghibur kaula jazz di Pontianak. “Tujuan kami mengadakan event ini hanya untuk meng-

FOTO BARENG. Wartawan Rakyat Kalbar, Deska Irnansyafara (paling kiri) foto bersama Lala Karmela usai acara. ISTIMEWA

hibur masyarakat Kota Pontianak, terutama para pencinta musik jazz,” serunya. Sementara itu, saat diwawancarai Harian Rakyat Kalbar, Lala Karmela mengaku senang bisa bernanyi menghibur pencinta musik di Bumi Khatulistiwa. “Diikutsertakan MLD Spot bagi saya ini adalah suatu kehormatan. Apalagi ini pertama kali manggung di Pontianak. Jujur degdegan sebelum mangungg. Tapi alhamdulillah berkat teman-teman disini yang seru, saya bisa berun-

tung melewati itu,” selorohnya seraya berharap bisa manggung lagi di Kota Pontianak. MLD Spot juga digelar di 10 kota besar di Indonesia. Selain Pontianak, musik jazz MLD Spot juga digelar di Medan, Lampung, Padang, Jambi, Pekanbaru, Bangka, Aceh, Palembang, dan Bengkulu. Lala yang membawa 10 tembang berhasil membius penonton. Satu diantaranya, Egi Amelda. Pria ini mengaku terpukau melihat aksi panggung sang bintang jazz. “Suaranya oke ditambah wajahnya yang cantik, jadi top deh. MLD Spot terimakasih sudah ngadain acara ini,” ucap Egi Amelda. Rendy kembali menegaskan, MLD Spot berharap acara yang disuguhkan bisa menghadirkan suasana akrab, antara penonton dengan musisi jazz yang tampil. “Yang penting bisa memuaskan para pencinta jazz di Pontianak, dan semoga musik jazz bisa diterima semua kalangan di kota ini,” harap Rendy. (dsk)

Kalau anakku nanya boleh tato atau nggak? Aku belum tentu bisa jawab. Makanya daripada nanti dia lihat tato-tatoku, mending aku hapus.”

Enno Lerian

MALAM PENUTUPAN PAMERAN PEMBANGUNAN 2015 KABUPATEN SANGGAU

DIMERIAHKAN PESTA KEMBANG API DAN LAMPION

BUPATI dan Sekda Sanggau serta hadirin berdiri menyanyikan lagu Indonesia Raya.

P

ELAKSANAAN pameran pembangunan dari tahun ke tahun di Kabupaten Sanggau makin meriah. Hal itu terlihat dari kemeriahan Penutupan Pameran Pembangunan 2015 yang berlangsung di komplek Sabang Merah, Sabtu (22/8) malam. Lebih dari 5 ribu pengunjung memadati lokasi pameran. Acara semakin meriah dengan pesta kembang api dan pelepasan lampion yang menghiasi langit kota Sanggau. Dentuman musik dangdut, daerah, maupun pop seolah menghipnotis para pengunjung malam itu. Sebagai rangkaian acara peringatan HUT RI ke-70, penutupan pameran pembangunan diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya . Pada malam penutupan pameran, dilakukan pula pembagian hadiah oleh Bupati dan Sekda Sanggau kepada para pemenang Lomba Stan Terbaik, pemenang Lomba Menyanyi Lagu Doleng Donado dan pemenang Lomba Lagu Dangdut. Semakin malam, semakin meriah. Bupati Sanggau, Poulus Hadi SIP MSi yang merupakan penyanyi asli lagi Doleng Donado diminta bernyanyi. Ia bahkan mengajak Sekda Sanggau yang juga Ketua Panitia Pameran Pembangunan 2015 untuk menari bersama di atas panggung. Sembari bernyanyi, Bupati juga memberikan bingkisan kepada para penonton yang ikut berjoget. Benar-benar meriah. (*)

Naskah dan Foto: Kiram Akbar BUPATI bersama Sekda Sanggau menyanyikan lagu Doleng Donado yang disambut antusias ribuan penonton yang memadati Lapangan Komplek Sabang Merah.

BUPATI Sanggau, Poulus Hadi dan Sekda Sanggau, AL Leysandari menari bersama di atas panggung.

KETUA GOW Sanggau Ny Kusbariah Ontot (paling kiri), Ketua DWP Sekretariat Daerah Ny Agnes Leysandri (dua dari kiri) hadir dalam acara Penutupan Pameran Pembangunan Kabupaten Sanggau.

KETUA Pantia Pameran Pembangunan Sanggau yang juga Sekda Sanggau, AL Leysandri SH menyerahkan piala kepada Juara I Lomba Lagu Dangdut.

TAK kurang dari 5 ribu penonton memadati acara Penutupan Pameran Pembangunan Sanggau dalam rangka HUT RI ke-70.

BUPATI Sanggau, Poulus Hadi SIP MSi menyerahkan hadiah kepada Juara I Lomba Nyanyi Doleng Donado

BUPATI Sanggau, Poulus Hadi SIP MSi membagibagikan bingkisan kepada para penonton.

PESTA kembang api mengiringi Malam Penutupan Pameran Pembangunan dalam rangka HUT RI ke-70 di komplek Sabang Merah.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.