25 Februari 2015

Page 1

THE NEWS LEADER REFERENCE

Rakyat Kalbar

Harga Rp 3.000,-

Klik! website: www.rkonline.id

THE NEW

(Luar kota + ongkos kirim)

Rabu, 25 Februari 2015

Redaksi/Sirkulasi/Iklan: Graha Pena Kalbar, Jalan Supadio (Ahmad Yani II) Km 3,5 Kubu Raya

Telp: 0561 768677 (Hunting) Fax: 0561 768675

Putusan Sarpin’Kecelakaan Hukum’ yang Bikin Semua Repot PN Ketapang Tolak Eksepsi Budiono Tan

Budiono saat menjalani sidang di PN Ketapang. JAIDI CHANDRA-RK

Ketapang-RK. Setelah diseret ke meja hijau, barulah ada upaya Big Bos Benua Indah Group (BIG) Budiono Tan mengembalikan sertifikat hak milik (SHM) mengatasnamakan petani plasma kebun Setelah Diseret ke sawit yang dikuasainya. Meskipun begitu, jeratan Meja Hijau, Barulah Ada hukum tetap harus dilalui anggota MPR RI Upaya Mengembalikan mantan itu. Sertifikat Petani Sawit Majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Ketapang menolak semua eksepsi (pembelaan) terdakwa Budiono Tan dalam kasus penggelapan dan penipuan 1.535 sertifikat kebun sawit milik petani plasma. Penolakan itu disampaikan Halaman 7

Jangan Hanya Jenderal Saja yang Praperadilan, Juragan Sapi Juga Bisa Banyumas-Jakarta-RK. Putusan gugatan praperadilan yang berpihak kepada Komjen Pol Budi Gunawan (BG) mulai bikin semua pihak repot. Tak cuma Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dibuat kelimpungan, aparat keamanan di daerah pun bisa jadi mulai dibuat limbung. Pasalnya, semua status tersangka berpeluang untuk dipraperadilankan. Tak salah jika Wakil Ketua KPK, Zulkarnaen, menyebut putusan hakim Sarpin Rizaldi dari Pengadilan Jakarta Selatan itu sebagai sebuah ‘kecelakaan hukum’. Menyusul bekas Menteri Agama, Suryadharma Ali (SDA) yang sudah mengadukan nasibnya ke pengadilan negeri, seorang juragan sapi di Banyumas, Jawa Tengah, Mukti Ali melakukan hal serupa. Ia melayangkan gugatan praperadilan ke PN Purwokerto untuk meminta pencabutan status tersangka atas dugaan korupsi bantuan sosial (Bansos) sebesar Rp50 juta. Kuasa hukum Mukti Ali, Joko Susanto, mengatakan langkah praperadilan ini terinspirasi dari putusan Sarpin yang menganulir status Halaman 7

Fender Milik Pemkot Pontianak, Ditabrak Ferry Jembatan Nusantara Pontianak-RK. Belum selesai proses hukum kasus tiket palsu yang dijual PT Jembatan Nusantara di penyeberangan ferry, kini pihak ketiga yang bekerjasama dengan Pemkot Pontianak itu kembali tersandung masalah. Ferry penyeberangan menabrak fender beberapa waktu lalu. DPRD Kota Pontianak berang dan meminta Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) berkoordinasi dan segera mungkin memperbaikinya. Akibat ditabraknya fender, ferry penyeberangan tak berfungsi.

Ini Kejadian Kedua, Pihak Ketiga Harus Tanggungjawab

Halaman 6

Hari Ini, KY Telaah Etika Putusan Sarpin Jakarta-RK. Hari ini, hakim praperadilan Budi Gunawan, Sarpin Rizaldi, diperiksa Komisi Yudisial (KY). Ia terancam diberhentikan

secara tidak hormat jika terbukti melakukan pelanggaran berat kode etik hakim. “Kalau terbukti melanggar etik

Alissa Wahid @AlissaWahid Sebagian besar kita melihat kasus korupsi seperti menonton infotainment. Kita merasa tak terdampak langsung.

Alissa Wahid @AlissaWahid Padahal rumus korupsi itu sederhana. Korupsi = Harga2 Mahal. Segala produk jadi lebih mahal karena ketambahan biaya sogok.

Buni Yani @BuniYani

klik! www.rkonline.id

di saat2 genting, buya syafii lugas menjelaskan masalah: budi waseso mesti dicopot karena dialah biang kerok kriminalisasi kpk.

#Kisihati @her_alone Ditanya wartawan: pemerintah ini bisa bertahan sampai kapan? ¦ Terserah pemerintah, mau sampai kapan #JawabSaya

besar, ya diberhentikan dengan tidak hormat,” kata anggota Komisi Yudisial (KY), Taufiqurrahman Syahuri, Halaman 7

Di Situ Saya Kadang Sedih Akhir-akhir ini “Di situ saya kadang sedih” sedang booming. Ungkapan Brigader Dewi dalam salah satu acara di televisi swasta ini dengan cepat menyebar di sosial media (social network). Tidak hanya dalam bentuk foto-foto si Polwan Halaman 7

Sketsa Ahok jadi pendekar Kungfu. IST. NET

Duel ala Kungfu, Ayo! Peresmian Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Tambora tak sepenuhnya berjalan mulus. Puluhan warga melakukan aksi unjuk rasa memprotes Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Halaman 7

Pensiunan Marsekal Itupun Pulang ke Tanah Air

Toto Riyanto Diundang Terus Ditolak klik! www.rkonline.id

Injet-injet Semut PN Ketapang tolak eksepsi Budiono Tan -- Jangan-jangan dipraperadilankan gak nih Adoooooh..... Macam batu, ade musemnye.

Klik! website: www.rkonline.id Rakyat Kalbar

@Rakyat_Kalbar

http://www.rakyat-kalbar.com

Rakyat Kalbar Online

Kamis (19/2) pekan lalu, wajah Toto Riyanto sumringah. Bersama 15 duta besar untuk Brazil lainnya, ia dapat undangan berupa nota diplomatik dari Departemen Luar Negeri Brazil untuk menyerahkan surat kepercayaan. Tapi, tak dinyana, dia dipermalukan oleh Presiden Brazil, Dilma Rousseff, yang menolak credential letter tersebut.

Penghinaan atas diri Toto dan Rakyat Indonesia yang memberikan amanah padanya itu dialami sehari setelah menerima nota diplomatik (Jumat, 20/2). Jam 8 pagi lewat 15 menit waktu setempat, pria yang sempat digadang-gadang menjadi calon kuat menggantikan Anas Urbaningrum sebagai Ketum Demokrat itu dijemput seorang protokol Kepresidenan Brasil dengan kendaraan diplomatik. Sebuah mobil yang dilengkapi dengan bendera Indonesia dan bendera Brazil mengantarnya ke Istana Presiden negeri Samba di Rio de Janeiro tersebut. Halaman 6 Toto Riyanto (kanan) saat memberikan penjelasan kepada wartawan. IST

HARIAN

Rakyat Kalbar

Koran dengan sebaran TERLUAS di Kalbar, Tersebar di empat belas Kabupaten-Kota

Iklan/ Langganan...

0561 - 768677

Harga Eceran & Langganan *Pontianak, Kubu Raya Rp 3.000 (Rp 80.000) *Mempawah, Singkawang, Sambas, Bengkayang Rp 3.000 (Rp 85.000) *Landak, Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi, Kapuas Hulu, Kayong Utara Rp 3.500 (Rp 90.000) *Ketapang Rp 3.500 (Rp 95.000) CMY K


n a k a k l a l B B -

Rakyat Kalbar Rabu, 25 Februari 2015

2

Setya Novanto/Ketua DPR RI

Australia Tak Bisa Intervensi Hukum, Tony Abbott Cederai Hati Rakyat Indonesia Ketua DPR RI, Setya Novanto mendukung gerakan ‘Koin untuk Australia’. Pasalnya PM Australia, Tony Abbott telah melukai perasaan rakyat Indonesia. Sebab, Tony Abbott mengaitkan pemberian bantuan bencana tsunami, di Aceh 2004 silam dan minta “dibarter” agar eksekusi mati terhadap dua warga Australia yang terjerat kasus narkoba dibatalkan. Meski sudah melakukan klarifikasi lewat Menlu Australia, Julie Bishop dan Tony Abbott juga sudah menelepon Wapres JK bahwa pernyataannya keliru, tapi gelombang protes di Indonesia terus berlanjut. Salah satu caranya, dengan menggalang aksi ‘Koin untuk Australia’ agar bantuan terhadap tsunami Aceh itu dikembalikan. “Saya selaku Ketua DPR dan wakil rakyat, melihat ini (gerakan Koin untuk Australia) sebagai kekecewaan masyarakat,” ucap Setya Novanto.

Inilah wawancara Rakyat Merdeka dengan Setya Novanto di Gedung DPR, Jakarta, kemarin; +Anda mendukung Gerakan ‘Koin untuk Australia’? -Ini menjadi perhatian saya dan saya sangat mendukung. Angin Segar untuk Atlet Lokal

Raperda Pembinaan Olahraga Berprestasi pontianak-RK. DPRD Kota Pontianak belakangan ini terus menyosialisasikan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Pembinaan Olahraga Beprestasi’. Tujuannya, supaya atlet-atlet lokal terjamin kehidupannya. “Sebenarnya, cantolan keputusan sudah ada. Yakni keputusan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Menteri Pemuda dan Olahraga berkaitan dengan pembinaan atlet-atlet berprestasi, termasuk pelatihnya,” ujar Wakil Ketua DPRD Kota Pontianak, Firdaus Zar’in, belum lama ini. Menurut Firdaus, Raperda tersebut nyambung dengan keputusan para menteri. Sebab, diketahui selama ini bonus maupun hadiah yang diterima para atlet hanya berdasarkan peraturan Walikota Pontianak. Seperti atlet yang meraih medali emas hanya diberi bonus atau uang sekian. “Begitu juga atlet yang meraih medali perak dan perunggu, hanya sebatas sekali saja tidak sampai berkepanjangan. Dengan adanya peraturan daerah ini, menurut saya sangat bagus. Karena atlet-atlet kita ini, begitu mereka sudah tua sangat miris sekali nasibnya. Contohnya, ada atlet yang menjual medalinya, bahkan tidak punya rumah sehingga pindah sana-sini terus,” singgungnya. Firdaus berpendapat, kebijakan ini sudah harus diatur. Syukur-syukur para atlet bisa menjadi PNS. Namun harus juga ada ketentuan. Misalnya, pendidikan terakhirnya minimal tamatan SMA. Prestasinya di tingkat nasional atau internasional. “Kemudian harus melihat umur juga. Kadang-kadang karena keasikan menjadi lupa. Misalnya, batas terakhir menjadi PNS di umur 36 tahun. Nah, sementara dia sudah berumur 40 tahun. Kalau seperti itu perlu kebijakan khusus dari pemerintah. Jadi tidak melihat umur. Seperti guru-guru K2 ini mereka sudah terlalu lama mengajar,” paparnya. Menurut Firdaus, poin pertama, DPRD bersama Pemerintah Kota Pontianak harus menyiapkan dana khusus untuk pembinaan atlet dan pelatih berprestasi. Kedua, prestasi harus ditunjang dengan sarana dan prasarana yang baik. Paling tidak, di wilayah Pontianak Utara misalnya, sudah harus memiliki gedung olahraga yang bersifat in door. “Artinya bisa digunakan cabang olahraga apa saja. Kalau dibangun satu persatu, besar biayanya. Jadi harus ada skala perioritas. Poin ketiga, saran saya, harus ada partisipasi pihak ketiga untuk mendukung. Misalnya saat ini balap sepeda dibina oleh Bank Kalbar. Pihak ketiga harus menjadi bapak angkat dari cabang olahraga itu,” timpalnya. (dsk)

+Apa pernyataan Tony Abbott itu memang tidak pantas? -Tentu kita terima kasih sama pemerintah Australia atas bantuan tsunami. Tapi jangan sampai bertentangan dengan kaedahkaedah yang berkaitan dengan hukum. Ini masalah internal kita sendiri. +Apa yang Anda harapkan dari pemerintah Australia? -PM Abbott harus menyadari bahwa ini adalah hukum di Indonesia. Jangan sampai intervensi terhadap hukum yang ada di Indonesia. Kita sangat menyesal sekali pada PM Abbott. Sebab, ini masalah kedaulatan negara di bidang hukum. Jangan sampai kedaulatan negara kita dicampuri asing, khususnya Australia. Saya harapkan Tony Abbott menyadari bahwa ini berkaitan dengan internal negara kita. Makanya saya selaku wakil rakyat, Ketua DPR akan terus memantau. Kita harapkan pihak Australia juga menyadari kita tidak bisa dicampuri. +Ini soal lain. Apa tanggapan Anda mengenai kasus Lion Air yang sering delay? -Menteri Perhubungan Ignasius Jonan harus bersikap tegas kepada manajemen maskapai penerbangan Lion Air. Perlu segera mengevaluasi secara menyeluruh. +Maksudnya? -Saya minta Pak Jonan memastikan manajemen Lion Air sudah memenuhi semua hak yang harus diberikan kepada pen-

umpang. Jangan sampai ada penumpang yang dirugikan, baik soal hak inap maupun penggantian kerugian materiil lainnya. +Apa hanya itu? -Saya juga minta Pak Jonan tak ragu memberikan sanksi kepada Lion Air bila dalam hasil penelusuran, terdapat pelanggaran yang dilakukan manajemen. Bila diperlukan, Jonan, menurut saya, bisa saja memberikan sanksi berupa pembekuan izin terbang. Tapi itu pembekuan (izin) perlu dikaji. Saya percayakan pada menteri. Pokoknya saya berharap agar Pak Jonan mengadakan evaluasi atas buruknya pelayanan maskapai Lion Air terhadap penumpangnya. +Dari kasus Lion, apa masalah yang harus diselesaikan? -Masalah yang harus diselesaikan adalah soal kompensasi yang harus dibayarkan oleh maskapai berlambang singa itu kepada para penumpang yang mengalami delay lebih dari tiga jam. Segera mungkin diatasi, khususnya direksi dan manajemen. Karena ada ketentuan-ketentuan tentang hak pelayanan, khususnya pihak yang sudah membeli tiket, memberikan kompensasi kepada penumpang yang penerbangannya delay lebih tiga jam. Itu berkaitan dengan hak inapnya.

Re-editing: Andry

Akhirnya Matahari Dept Store Izinkan Karyawati Pakai Jilbab Singkawang-RK. Di hadapan Komisi II DPRD Kota Singkawang, Majelis Ulama Indonesia (MUI) serta Dinas Sosial, Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kota Singkawang, Matahari Dept Store Singkawang Grandmall memastikan tidak melarang karyawatinya mengenakan jilbab. “Seperti yang tertuang dalam aturan kami, kami tidak pernah melarang karyawati untuk mengamalkan keyakinannya. Kita kembalikan ke yang bersangkutan, kita tidak pernah melarang,” ujar Isrofi, Store Manager Matahari Dept Store Singkawang Grandmall ditemui usai dengar pendapat (hearing) di DPRD Kota Singkawang, Selasa (24/2). Kendati memastikan tidak melarang karyawati untuk berjilbab, Isrofi mengatakan, kalau desain karyawati sudah ditentukan oleh pihak perusahaan secara nasional. “Sebagai perusahaan nasional, kita tunduk pada peraturan nasional. Seragamnya sudah ditentukan secara nasional,” timpalnya. Tetapi, kata dia, sesuai dengan hasil hearing tersebut, Isrofi berjanji akan menyesuaikan desain tersebut asalkan tetap eksotis, berupa usulan ke perusahaan pusat. “Kalau desain, sifatnya persetujuan, kita mengusulkannya seperti ini. Kita juga akan sampaikan hasil hearing ini,” ujarnya. Atas dasar hearing itu pula, Isrofi mempersilahkan karyawatinya untuk mengenakan jilbab. “Nanti disesuaikan saja desainnya, kalau ada yang datang ke kami (mengusulkan diri untuk berjilbab, red) kita akan coba fasilitasi. Tetapi sampai hari ini belum ada,” paparnya. Lantaran belum ada yang mengusulkan tersebut, pihak perusahaan menduga tidak ada permasalahan dan ternyata isu bertebaran di masyarakat tentang adanya

Suasana Haring. MORDIADI/RAKYAT KALBAR

pelarangan jilbab. “Setelah adanya informasi-informasi ini (terkait pelarangan jilbab, red) maka kami kembalikan ke karyawan apakah mau memakai jilbab atau tidak,” jelas Isrofi. Terkait dengan yang dihebohkan sebelumnya, kalau setiap pelamar yang mengenakan jilbab diminta memilih “melepas jilbab atau silahkan pulang”, Isrofi berjanji akan evaluasi diri, mungkin ada pihak internalnya yang perlu dievaluasi. “Pada intinya kita tidak melarang mengenakan jilbab,” tegasnya. Kendati penjelasan dari Store Manager Matahari Dept Store Singkawang Grandmall yang datang beserta asistennya itu masih terlihat mengambang, Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Singkawang, Eka Candra menyatakan, permasalahan tersebut sudah clear. Lantaran pihak matahari bersedia untuk membebaskan karyawatinya yang ingin berjilbab. “Alhamdulillah, hearing ini menepis informasi-informasi di luar (tentang pelarangan berjilbab, red), yang lalu biarlah berlalu. Bagi orangtua yang anaknya dilatih atau didik sejak kecil untuk memakai jilbab, disilahkan untuk melamar sebagai karyawan di Matahari Dept Store,”

papar Eka. Apabila pihak Matahari Dept Store Singkawang Grandmal masih menyatakan–secara langsung atau tidak–bahwa mereka melarang karyawatinya mengenakan jilbab, dipersilahkan untuk melapor langsung ke Komisi II DPRD Kota Singkawang. “Kalau seperti itu, saya akan minta Matahari Dept Store di Singkawang Grandmall itu ditutup, karena ini sudah diperjelas bahwa matahari tidak mempermasalahkan bagi karyawatinya yang ingin berjilbab,” tegas Eka. Bagi karyawati Matahari, yang dulunya berjilbab, lalu ketika diterima bekerja diminta tidak mengenakan jilbab, saat ini dipersilahkan untuk mengenakan kembali jilbabnya. “Nanti kami akan cek lagi. Akan Sidak lagi dalam waktu dekat untuk memastikan hasil pertemuan hearing ini,” lugasnya. Dalam hearing tersebut, Ketua MUI Kota Singkawang, H Arnadi Arkan juga berkesimpulan kalau permasalahan tentang “larangan berjilbab” itu sudah clear, pihak Matahari Dept Store Singkawang Grandmall memastikan bahwa perusahaan membebaskan karyawatinya untuk

mengenakan jilbab. Arnadi memang tidak bisa menampik tentang informasi pelarangan jilbab bagi karyawati tersebut. Pasalnya dia pernah bertemu salah seorang karyawati yang dulunya berjilbab, tetapi ketika bekerja tidak lagi berjilbab. “Saya hanya tersenyum, tidak bertanya lebih lanjut, tetapi dari situ saya melihat ada sesuatu yang tidak beres,” lugasnya. Dia mengingatkan, kalau mengenakan jilbab ini menyangkut masalah akidah. Sangat miris, lantaran ingin bekerja lantas harus melepas jilbab. “Tidak ada alasan untuk melarang jilbab itu. Mengenai desain seragam karyawati, kalau tidak ada yang berjilbab, hendaknya dibuat desainnya,” tegas Arnadi. Dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinsosnakertrans Kota Singkawang, Muslimian mengharapkan, ada perlakuan khusus untuk Singkawang, kalau memang secara nasional seragam Matahari Dept Store itu tidak ada yang berjilbab, khusus Singkawang hendaknya dibuatkan desain khusus yang berjilbab. Di tempat yang sama, Sesanti Pantharai menegaskan, kalau kebebasan mengenakan jilbab itu dilindungi UUD 1945, pasal 29 bahwa setiap warga negara bebas melaksanakan ajaran agama dan kepercayaannya. “Jilbab itu bagian dari menjalankan kepercayaan. Jadi kita berharap tidak ada lagi diskriminasi terkait hal ini,” lugasnya. Sesanti menyampaikan, hal ini dalam hearing dengan Matahari Dept Store Singkawang Grandmall tersebut. Pasalnya dia diminta langsung oleh Ketua Front Pembela Islam (FPI) Kota Singkawang untuk menyampaikan hal tersebut. Reporter: Mordiadi Redaktur: Andry

E-mail: iklanrakyatkalbar@gmail.com

577868

Jl. Tanjungpura No. 36 Pontianak * Pin BB : 7CCFC50B * Hp : 0821 5688 2222 * SMS : 0816 4911 1555

Untuk pemasangan dan informasi, Hubungi bagian iklan

Rakyat Kalbar

CARA MUDAH PASANG IKLAN

Telp (0561) 721229


Pontianak Metro

Rakyat Kalbar

Rabu, 25 Februari 2015

3

Hari Ini Gubernur Cup 2015 se-Kalbar Resmi Dimulai

165 Petenis Kalbar Siap Berlaga Ketua PELTI Provinsi Kalbar, Ir. Bride Suryanus Allorante bersama Ketua Harian PELTI Provinsi Kalbar, Letkol. Inf. Henry Batara. ARI SANDY-RK

Pontianak-RK. Sebanyak 165 petenis dari 12 Pengurus Cabang (Pengcab) Persatuan Tenis Lapangan Seluruh Indonesia (PELTI) Kabupaten/Kota di Provinsi Kalbar memastikan ambil bagian dalam Gubernur Cup 2015 se-Kalbar yang dihelat pengurus PELTI Provinsi Kalbar. Turnamen ini sekaligus memeriahkan HUT Pemerintah Provinsi Kalbar ke-58 yang akan dilaksanakan, Rabu (25/2) hingga 1 Maret mendatang. Ketua PELTI Provinsi Kalbar, Ir. Bride Suryanus Allorante, MT mengatakan, Gubernur Cup 2015 seKalbar akan dibuka oleh Sekda Kalbar, HM. Zeet Hamdy Assovie, hari ini Rabu (25/2). Gubernur Cup merupakan program tahunan PELTI Kalbar.

“Ini memang merupakan program kita, minimal diadakan satu kali dalam setahun. Kegiatan tahun ini memang agak sedikit terlambat dari tahun sebelumnya. Biasanya pertandingan digelar sebelum HUT Pemrov Kalbar. Namun hal itu tentu tidak mengurangi semangat dan tujuan untuk memeriahkan HUT Pemprov Kalbar,” ucap Bride. Bride memastikan, hampir semua Pengcab PELTI Kabupaten/Kota di Kalbar hadir mengikuti pertandingan tersebut. Berdasarkan technical meeting, 12 Pengcab menyatakan kesiapannya, termasuk tim dari PELTI Provinsi Kalbar. Kata Bride, Gubernur Cup 2015 seKalbar, pihaknya tidak membatasi dalam hal pertandingan. Peserta diikuti dari kalangan umum, PNS serta dari TNI dan Polri. Menurut-

nya, pertandingan ini juga didukung oleh KONI Provinsi Kalbar. ”Harapan kita tentunya dengan pertandingan ini bisa menggelorakan semangat olahraga. Dalam rangka menciptakan masyarakat olahraga yang menjunjung sportifitas yang paling utama,” ujarnya. Bride menambahkan, PELTI Provinsi Kalbar juga telah berbicara dengan Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalbar. Yakni, direncanakan tahun depan akan digelar Open Turnamen Gubernur Cornelis Cup. “Rencana Open Turnamen Gubernur Cornelis Cup akan dilaksanakan tahun depan. Dengan mengundang provinsi se-Kalimantan,” paparnya. Menurutnya, dengan digelarnya sejumlah pertandingan, hal ini juga dapat mencari bibit atlet serta menjalin silaturahmi antara para petenis

yang ada di wilayah Kalimantan. Sementara itu, Ketua Bidang Pembinaan PELTI Provinsi Kalbar, Jhonny Darmawan yang memimpin pelaksanaan technical meeting menyatakan, sebanyak 12 Pengcab PELTI Kabupaten/Kota yang ditambah dengan Pengda PELTI Provinsi Kalbar akan mengikuti Gubernur Cup 2015 se-Kalbar. ”Masing-masing Pengcab mengirimkan 15 orang atlet dan total keseluruhan yang mengikuti sebanyak 165 pemain,” ulasnya. Jhonny Darmawan menambahkan, pertandingan Gubernur Cup 2015 se-Kalbar akan menggunakan sistem setengah kompetisi yang dilanjutkan dengan sistem gugur.

Reporter: Isfiansyah Redaktur: Andry

Budidaya Ikan Air Tawar

Warga Kembali Serahkan Dua Pucuk Senjata

Kota Belitung Belajar dengan Kota Pontianak

Kubu Raya-RK. Kepala Penerangan (Kapendam) Kodam XII/TPR, Letnan Kolonel. Inf. Mukhlis memberikan, keterangan seputar kejadian masyarakat yang memberikan kepercayaan kepada TNI AD untuk kembali menyerahkan dua pucuk senjata api, di Pos Pamtas Nanga Badau dan Pos Merakai Panjang, Selasa (24/2). Kapendam menuturkan, kronologisnya, Minggu (16/2), Kopda Mad Soleh beserta 4 anggotanya melaksanakan anjangsana ke rumah Ngadan (89) di Desa Piyam, Kecamatan Enpanang, Kabupaten Kapuas Hulu. Dari hasil anjangsana tersebut diperoleh informasi. Ngadan mengakui, mempunyai 1 pucuk pistol terakol. Mendapatkan infomarsi tersebut, anggota melaporkan kepada Dansatgas, Letkol. Inf. Albar. Selanjutnya, Dansatgas memerintahkan kepada Kopda Mad Soleh, untuk menindaklanjuti informasi tersebut. Mad Soleh beserta keempat anggotanya berangkat Minggu (22/2) dan akhirnya membuahkan hasil 1 pucuk senpi jenis terakol yang diserahkan langsung oleh Ngadan dan diterima oleh Kopda Mad Saleh, di rumahnya. Sementara itu, untuk satu pucuk senjata lagi diperoleh dari warga kampung Merakai Panjang, bernama Mentung yang menyerahkan 1 pucuk senpi laras pendek (rakitan) di rumahnya dengan penuh kesadaran serta langsung diterima oleh Praka Abdul Rio pada (23/2). Saat ini barang bukti (BB) masih berada di Pos Pamtas Merakai Panjang dan akan dikirim Pos Kotis. (dsk)

Pontianak-RK. Tertarik dengan suksesnya Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak dalam mengelola budidaya ikan air tawar, Selasa (24/1) pagi, DPRD Kota Belitung, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) melakukan studi banding ke DPRD Kota Pontianak. Guna mempelajari regulasi aturan yang dalam Perda hingga dapat mengelola usaha ini dengan baik. “Intinya kami mendapatkan informasi bahwa di Kota Pontianak ada regulasi yang sudah dibuat tentang peningkatan budidaya ikan air tawar. Dengan adanya Sungai Kapuas menjadi potensi unggulan sehingga pembudidayaannya kami perlu melakukan sharing DPRD Kota Pontianak,” ujar Ketua Rombongan DPRD Kota Belitung, Roni Boham. Setelah mendapatkan pemaparan dari Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan, dan Perikanan Kota Pontianak, Hidayati terkait mekanisme kerja pengelolaan budidaya ikan air tawar, Roni Boham menyatakan, banyak mendapatkan ilmu sekaligus sebagai perbandingan. Pasalnya apa yang diperoleh tersebut akan diterapkan serta dipatenkan dalam Peraturan Daerah (Perda) Kota Belitung. “Kami masih dalam tahapan untuk perencanaan pembuatan Perda untuk peningkatan budidaya air tawar. Kami lagi giat-giatnya membudidayakan ikan air tawar. Potensinya sangat cerah dan

tentunya kami mempunyai tugas dan tanggungjawab menetapkan regulasi yang berhubungan dengan hal ini. Kunjungan ini kami sudah mendapatkan ada beberapa regulasi yang diberikan, tentunya kita akan melihat apakah mau di copy paste sesuai dengan kebutuhan daerah kami,” terangnya. Sebagai ketua rombongan kunjungan yang menduduki ketua Komisi 2 DPRD Kota Belitung ini, pihaknya baru mengetahui dalam budidaya yang dilakukan Pemkot Pontianak senantiasa memanfaatkan lokasi yang dinilai strategis dan bisa dipergunakan serta cocok dalam membudidayakan ikan air tawar. Sedangkan untuk di kotanya belum melakukan langkah tersebut sehingga kemungkinan akan menjadi contoh dan diterapkan regulasi dari DPRD Kota Pontianak. “Setelah kami ketahui apa yang ada di Kota Pontianak, kami sangat tertarik yang ternyata ada subsidi yang diberikan pemerintah berupa pakan. Sebab pakan adalah hal utama dan di daerah kami pakan tidak ada subsidi. Makanya apa yang disampaikan merupakan pembelajaran terbaru dan kemungkinan akan diterapkan di kota kami,” jelasnya. Sebagai bahan perbandingan dan memiliki tempat strategis dengan Sungai Kapuas, Roni Boham memaparkan, di kotanya tidaklah jauh berbeda. Kota yang

dikelilingi lautan dan terdapat beberapa aliran sungai tersebut turut akan diberlakukan hal sama. Karena dalam proses pengelolaan daerahnya hanya dilakukan oleh perorangan serta monoton atau satu jenis ikan air saja. Yakni ikan lele dan belum adanya aturan yang mengikat. “Di Belitung masih bentuk kolam terpal yang dikembangkan oleh per seorangan bidang budidaya ikan lele. Ada juga dalam bentuk koperasi yang menjalankan usaha ini,” paparnya. Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Perikanan Kota Pontianak, Hidayati menyatakan, sebelum memberikan pemaparan terkait kondisi pembudidayaan ikan air tawar di bawah kelolaannya, Kota Belitung tidak jauh berbeda dengan Kota Pontianak dan hanya saja dalam penerapannya perlu dilakukan dalam bentuk uji coba. “Tujuannya untuk belajar mengenai pengelolaan ikan air tawar, karena kondisi alamnya hampir sama dengan Kota Pontianak. Pengembangan di Kota Pontianak, boleh dibilang lengkap regulasi yang mengaturnya, yakni berupa SK Walikota, Perdanya juga demikian,” ujarnya. Menurutnya, terdapat dua hal mengenai tempat yang bisa dipergunakan terkait budidaya ikan air tawar. Yakni, menggunakan tambak di pinggiran sungai serta terpal yang menyerupai bendungan

sebagai bahan tampung ikan. Kedua bentuk wadah tersebut belum terdapat atau dilakukan di Kota Belitung. “Yang jelas, kalau dari kita pengembangan pakai terpal dan kerambah, sedangkan mereka masih belum melakukan ini. Kemudian pembuatan pakan dengan pemanfaatan bahan-bahan sekitar,” paparnya. Menurutnya, bahan pakan bisa memanfaatkan bahan-bahan yang ada di sekitar. Seperti darah sapi, ikan farmentasi, tanaman air, jagung dan dedak. Di mana bahan tersebut ada yang bisa diolah terlebih dahulu dan ada juga yang bisa langsung diberikan ke ikan air tawar tersebut. Kunjungan DPRD Kota Belitung disambut langsung Wakil Ketua DPRD Kota Pontianak, Firdaus Zar’in di ruang paripurna. Menanggapi kunjungan ini tentu tidak hanya merupakan pembelajaran bagi DPRD Kota Belitung saja, melainkan juga bagi DPRD Kota Pontianak. Hal tersebut penting guna menginovasi perkembangan agar lebih baik lagi ke depan. Menurut Firdaus Zar’in, perkembangan Kota Pontianak sudah sangat pesat yang terbukti dengan banyaknya kota, bahkan negara lain yang melirik Kota Khatulistiwa ini sebagai tempat melakukan studi banding atas kemajuannya. (agn)

Forkopinda Akan Digelar Hari Ini

Firdaus Zar in: Bentuk Nyata Pemkot Akur-akur Saja Ilustrasi.

NET

Pontianak-RK. Sebagai bentuk mensinergikan Kota Pontianak supaya lebih baik ke depan, mulai dari

SEBERAPA PENTING PARU-PARU DALAM TUBUH KITA??? Paru-paru merupakan oragan tubuh yang penting dalam tubuh kita. Hal ini dikarenakan paru-paru sangat memiliki peran penting dalam sistem pernapasan ( rispirasi ) yang berhubungan langsung dengan sistemperedaran darah (sirkulasi). Fungsi dari paruparu ialah menukar oksigen (O2) dari udara yang kita hirup dengan karbondioksida (CO2) dari darah. Namun, apa jadinya jika paru-paru yang kita miliki merasakan keluhan akibat dari pola hidup kita yang kurang terjaga? Tentunya keseharian kita dalam menjalani aktivitas akan terasa terganggu, seperti halnya Oki Suntana yang mengeluhkan paru-parunya terasa sakit selama bertahun-tahun. “Sudah lama sekali saya merasakan paru-paru ini sakit, bernapas jadi kurang enak karena jadi mengi atau berdengik. Begitu juga dengan batuk berdahak yang sering datang secara tibatiba dan terus menerus. Selain itu juga dada saya sering terasa sakit sekali dan akhirnya semua keluhan saya ini mengganggu kerjaan saya,” ungkap pegawai swasta itu. Jika didiamkan begitu saja, keluhan yang dialami warga Jl. Diponegoro, Candika, Rimbo Tengah, Muarabungo – Jambi tersebut akan bertambah parah, bahkan jika sudah

kronis bisa saja berujung pada kematian. Karena Oki sangat mengkhawatirkan penyakitnya bertambah parah, ia pun mencari solusi yang tepat untuk mengatasi paru-parunya. Dan beruntunglah Oki ada kawannya yang menyarankan untuk minum Milkuma. “Sejak saya disarankan mimun Milkuma oleh kawan saya, saya langsung meminumnya dengan rutin. Alhasil kini penyakit yang saya derita kian hari kian membaik, badan terasa enak, napas jadi ringan, batuk berkurang. Saya pun dapat bekerja dengan nyaman dan lancar.” Ungkapnya dengan penuh rasa syukur. “Minumlah Milkuma secara rutin untuk kebaikan tubuh kita agar anda sembuh dan terbebas dari penyakit.” Saran pria berusia 31 tahun tersebut. Saking ingin sembuh, Oki

pun beranjak pergi ke dokter. Namun setelah sekian lama berobat ke dokter penyakitnya itu masih saja sering terasa. “Mauya saya itu kembali bekerja dengan maksimal dan lebih semangat tanpa gangguan dari sakit paru-paru ini.” Ungkap Oki dengan penuh harapan. Milkuma terbuat dari susu ettawa segar, dipadukan dengan gula aren yang tentunya sangat bermanfaat juga untuk kesehatan. Berbeda dengan susu sapi, kandungan susu ettawa memiliki nutrisi dan gizi, baik dari segi protein, energi maupun lemak yang nilainya mendekati ASI (Air Susu Ibu). Fluorine yang terdapat dalam susu ettawa bermanfaat sebagai antiseptik alami sehingga dapat menekan perkembangbiakan bakteri /virus jahat di dalam tubuh yang berdampak timbulnya keluhan paru-paru atau pernapasan seperti halnya Oki Suntana. Bagi anda yang membutuhkan Milkuma, silakan kunjungi apotek / toko obat terdekat di kota anda atau hubungi: 08232449-1452. Milkuma, satu-satunya susu ettawa yang dipadukan dengan gula aren, bukan yang lain! Info lebih lanjut kunjungi: www.milkuma.com.

MUI : 12040000710511 Dinkes RI. P-IRT : 609332801395

bidang hukum, pengelolaan maupun pe- dipikirkan sebelumnya, yang kemudian tugasnya masing-masing. Sinkronisasi nyelenggaraan pemerintah akan melaku- akan dibahas bersama serta memberikan memang dibutuhkan dalam menentukan sesuatu, karena masing-masing memiliki kan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah dampak positif bagi masyarakat luas. “Untuk membuka saluran komunikasi kebijakan dan wewenangnya masing-mas(Forkopinda) Rabu (25/2), di Kantor agar selalu terjaga. Membangun komuni- ing,” ucapnya. (agn) Kejaksaan Negeri Pontianak. Meskipun sempat terjadi ketegangan kasi karena bagaimanapun penyelenggara di kalangan penegak hukum dengan pemerintahan daerah, DPRD dan Pemkot Pemerintah Kota Pontianak, beberapa tentu banyak hal-hal yang harus disinkrobulan terakhir, namun hal itu tidak nkan,” paparnya. Beberapa bulan terakhir, lanjut Firdaus, menyurutkan dan berpengaruh dalam upaya menjadikan Kota Pontianak bukanlah permasalahan berarti dan sesebagai kota yang aman, nyaman dan bagai penghambat dalam mewujudkan layak ditempati masyarakat. Jajaran kenyamanan di Kota Pontianak. Langkah penegak hukum, Pemerintah Kota Forkopinda diyakini akan membawa (Pemkot), DPRD Kota Pontianak tetap keharmonisan kembali atas ketegangan beberapa waktu lalu. melaksanakan Forkopinda. “Instansi ini saya yakin sangat bijak Wakil Ketua DPRD Kota Pontianak, Firdaus Zar’in yang turut mendapatkan dan selalu bersinergi dalam menjalankan Firdaus Zar in undangan dalam Forkopinda tersebut menanggapi positif hal tersebut serta sebagai pembuktian bahwa dalam menjalankan pemerintahan, antara Pemerintah Kota Pontianak dan penegak hukum sejalan dan tidak adanya perselisihan. “Forum silaturahmi Pimpinan Kota Pontianak ini memang program rutin dan harus dilakukan demi kemajuan dan kenyamanan bagi masyarakat. Ini juga sebagai bentuk nyata bahwa pemerintah akur-akur saja serta tidak ada masalah,” ucap Firdaus Zar’in, Selasa (24/2). Firdaus berharap, dengan diselenggarakannya Forkopinda ini tentu akan berdampak besar, khususnya di tatanan Kota Khatulistiwa. Karena antara inJl. Tanjung Sari No.168 (A. Yani), Telp. (0561).582829, HP 0821 4935 8778 stansi dipastikan memiliki perencanaan yang sudah

PERDANA INN FACILITIES : * TV Cable 16CH * Full AC * Water Heater * Free WIFI * Food Court Jl Merdeka Timur No. 403 Pontianak Phone : (0561) 769287 / 769288 Atau Hub 0853 288 966 33 (24 Jam)

Pilihan Tepat Hotel, Resto, Café & Rumah Makan Untuk Informasi & Pemasangan Iklan Hubungi (0561) 721229 atau email: iklanrakyatkalbar@gmail.com


Rakyat Kalbar

Pro Ekbis

Rabu, 25 Februari 2015

4

BRI Syariah Tawarkan Investasi Sukri SR007 Serahkan Hadiah Hujan Emas dan Dana CSR Pontianak-RK. PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Syariah menggelar Investor Gatherig bertajuk Sukuk Negara Ritel (Sukri) SR007 dan Peduli Pendidikan Anaka Bangsa, di Hotel Mercure Pontianak, Senin (23/2) malam. Kegiatan yang dihadiri beberapa tamu penting, seperti Walikota Pontianak, Sutarmidji, Kepala Kantor Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kalbar, Dwi Suslamanto, Kepala Kantor OJK Kalbar, Asep Ruswandi dan Rektor Untan, Prof. Dr. Thamrin Usman, DEA itu bertujuan memperkenalkan sekaligus menawarkan produk Sukri SR007 kepada investor per orangan sebagai alternatif instrumen investasi yang sangat menarik berbasis syariah. “BRI Syariah tahun 2015 kembali terpilih menjadi salah satu agen penjual yang menawarkan produk Sukuk Negara Ritel SR007 kepada calon investor, yakni nasabah existing dan calon nasabah BRI Syariah,” ujar Direktur Bisnis Ritel dan Komersial PT BRI Syariah, Ari Purwandono. Dijelaskan Ari Purwandono, SR007 adalah surat berharga

VALAS

Selasa, 24 Februari 2015

Mata Uang

Jual

Beli

AUD EUR MYR SAR SGD USD

10,072.47 14,658.74 3,565.91 3,447.45 9,508.75 12,930.00

9,968.92 14,509.79 3,527.69 3,412.77 9,407.70 12,802.00

1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00

Sumber: Bank Indonesia

KOMODITI SAWIT April 2014

Harga TBS dalam Rupiah Indeks K (%) 91.50 CPO (Rp/Kg) 8,949.85 Inti Sawit (Rp/Kg) 6,211.00 Harga TBS/Kg Berdasarkan Umur Tanaman (Tahun) 3 tahun 1,502.15 4 tahun 1,628.61 5 tahun 1,745.85 6 tahun 1,796.28 7 tahun 1,863.14 8 tahun 1,920.35 9 tahun 1,973.87 10-20 tahun 2,041.42 Rata-rata 1,931.45 Naik/Turun Naik Rupiah 70.14 Prosentase 3.77

Equatoriana

yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia (RI) berdasarkan prinsip syariah yang ditawarkan kepada investor per orangan (WNI) pada pasar perdana dalam negeri. “Tujuan diterbitkannya untuk membiayai Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Selain itu dapat berinvestasi pada instrumen surat berharga yang aman dengan imbal hasil tinggi. Investor juga bisa meningkatkan rasa nasionalisme. Sebab dengan membeli sukuk secara tidak langsung membantu pemerintah dalam mengurangi ketergantungan terhadap pinjaman luar negeri,” ucapnya. Ari menambahkan, sebagai salah satu agen penjual SR007, BRI Syariah ikut memasarkan dan membantu investor yang berminat memesan SR007 di pasar perdana serta bertindak sebagai stanby buyer, jika penjualan kembali di pasar sekunder. “Masa penawaran SR007 sejak 23 Februari hingga 6 Maret 2015, dengan coupon rate 8,25% per tahun. Kami menyediakan informasi harga wajar melalui website corporate yang bisa diakses investor,” ulasnya. Investor Gathering diselenggarakan di beberapa kota besar, di Indonesia. Pontianak menjadi kota pertama penyelenggaraan. Malang, Jawa Timur dan Gowa, Sulawesi Selatan bakal menjadi kota selanjutnya untuk gawe acara ini. Dalam kesempatan itu, BRI Syariah juga melakukan pem-

Direktur Bisnis Ritel & Komersial PT BRI Syariah, Ari Purwandono dan Walikota Pontianak, Sutarmidji menyerahkan hadiah utama berupa satu unit mobil Etios Valco serta 1Kilogram Emas kepada Ibu Suraya dan Bapak Leo chandra nasabah setia BRI Syariah dalam acara Investor Gathering, Senin (23/2) malam. DESKA IRNANSYAFARA/RAKYAT KALBAR/JPNN

bagian hadiah ‘Hujan Emas Tabungan Faedah’ iB periode II tahun 2014 kepada 15 nasabah Kota Pontianak. Suraya terpilih menjadi pemenang utama dan berhak mendapatkan satu unit mobil Etios Valco. Leo Chandra memenangkan 1 kilogram emas. Jualianti dan Iman Jaladri 25 gram emas. 11 nasabah lainnya, Mirad SAg, Slamet Widodo, Ngaisatul Lutfiyah, Tjhi San Fin, Umi Nurmaini, Syf Dessi Indriani, Fitri Yuniarsih, Airin, Sigit Wahyudi, Tri Widiastuti dan Rifki Sya’bani

mendapatkan 5 gram emas. Di akhir-akhir acara, Direktur dan Pimpinan Cabang BRI Syariah, menyerahkan dana Corporate Social Responsibility (CSR) pendidikan sebesar Rp10.000.000 kepada MIS Baitul Hikmah. (*) Reporter: Deska Irnansyafara Redaktur: Andry

AC Logicool Extra Polytron Raih Golden Award 2015 Jakarta-RK. Kemampuan mendinginkan udara pada Air Conditioner sudah menjadi barang tentu yang harus dimiliki oleh perangkat Air Conditioner. Karena perkembangan zaman kini tentunya konsumen membutuhkan keunggulan lebih pada Air Conditioner yang ditawarkan, bukan saja kualitas dan kuantitas dinginnya namun juga tawaran layanan after sales hingga fitur-fitur bawaan AC yang dapa memberikan efek positif bagi kesehatan. PT. Hartono Istana Teknologi yang terkenal dengan produknya yang bernama Polytron sejak 2005 telah memproduksi Air Conditioner secara komersial untuk kelas menengah kebawah. Namun kini Polytron terus berekspansi di lini Home Appliances hingga memproduksi dan mengeluarkan Air Conditioner untuk strata atas berupa Floor Standing AC dan AC Cassette baik untuk keperluan rumah tinggal ataupun ruang pertemuan yang besar. Keseriusan Polytron pada lini Air Conditioner tentunya guna memenuhi kebutuhan konsumen akan mesin pendinginan udara. Hal tersebut di adopsi pada produknya dengan menciptakan berbagai AC dengan berbagai warna dan ukuran. Perwakilan dari PT. Hartono Istana Teknologi, Santo Kadarusman selaku Public Relations dan Marketing Event Manager mengatakan, Polytron pada awalnya 2005 memproduksi AC secara komersial untuk AC standard. Kemudian Polytron juga

Public Relations dan Marketing Event Manager PT Hartono Istana Teknologi, Santo Kadarusman (kiri) menerima penghargaan Golder Award 2015. POLYTRON FOR RAKYAT KALBAR

menciptakan AC Logicool DC Inverter dan AC Logicool Extra yang target marketnya lebih luas yaitu mulai menengah kebawah hingga menengah atas. AC Logicool Extra diciptakan berdasarkan kebutuhan konsumen akan AC yang sejuk dan sehat. Dimana AC Logicool Extra dilengkapi dengan C and C Filter yang mampu menghentikan perkembangbiakan virus dan bakteri di udara yaitu dengan melengkapinya Active Carbon Filter pada AC tersebut agar dapat menyerap bau dan virus/bakteri yang menyebabkan penyakit. Kelengkapan lain yang ada pada Logicool Extra adalah Nega-

tive ion Generator yang dapat membantu penghasilan oksigen guna peningkatan daya tahan tubuh. i-Feel Sensor Technology menghadirkan sensor arah angin yang mengikuti posisi Remote AC berada sehingga sensasi dingin terus terasa sesuai selera konsumen. Energy Saving yang dapat menghemat listrik hingga lebih dari 15 persen. Fitur Low Volt Technology yang mampu memberikan sensasi dingin walaupun tegangan listrik turun hingga 140 volt. Serta Fuzzy Logic Control yang memiliki 3 mode pengaturan kesejukan temperatur berdasarkan selera mulai dari Turbo, Smart dan mode Sleep. Keunggulan lain pada Logicool Extra maka konsumen dapatkan 3 keuntungan sekaligus, yaitu penghematan energi, menjaga kesehatan hingga komitmen dan garansi Service Center Polytron pada layanan After Sales-nya. Santo menambahkan, Service Centre Polytron kini telah tersebar di 64 outlet di seluruh Indonesia dan AC Logicool Extra ini diproduksi dengan 2 ukuran yaitu 0,5 PK dan 1 PK. “Belum lama ini Polytron Logicool Extra telah berhasil menarik hati konsumen hingga meraih Golden Award 2015 dari Home Diary Magazine atas keberhasilan Polytron dalam menciptakan produk yang ramah lingkungan dan layanan garansi serta After Sales berupa 5 tahun garansi kompresor dan 2 tahun garansi sparepart”, demikian Santo. (jul)

Pengantar: Tumpahkan unek-unek, kritik, pujian ataupun komentar Anda tentang layanan umum dalam kolom SMS InterAktif. Untuk SMS yang belum dimuat harap bersabar, antre! Kami tidak melayani SMS berbau SARA dan menyudutkan pribadi tanpa fakta. Redaksi menerima surat pembaca, isi maksimal 300 kata ukuran huruf 12. Silakan kirim ke e-mail: equatorianarakyatkalbar@gmail.com

HP : 081345479682

Masalah kita Penjajahan secara fisik memang sudah tidak terjadi seiring pengakuan Hak Asasi Manusia. Namun, penjajahan secara halus yang biasanya disebut dengan penjajahan modern/penjajahan ekonomi masih tetap terjadi. Penjajahan ini tidak lagi menonjolkan tindakan militer untuk menaklukan negara yang akan dijajah. Tapi lebih pada pengendalian ekonomi, politik, pertahanan, sosial dan budaya yang ada di negara tersebut. Cara paling efektif dengan merusak mental dan moral para birokrat seperti maraknya korupsi, kolusi, nepotisme, narkoba, judi dan lain-lain, serta mempengaruhi pola pikir dan gaya hidup masyarakat agar menjadi tergantung kepada negara yang menguasai. Sampai ke teknologipun, sekarang ini bisa dijadikan gaya hidup atau alat untuk ketergantungan. Tidak hanya dalam gram, narkoba di Indonesia masuk hingga dalam kemasan kilogram bahkan ton. Eksekusi mati pun diberlakukan terhadap terpidana kasus narkoba. Presiden Jokowi menyebut Indonesia berada dalam kondisi darurat narkoba. Dalam setahun sebanyak 5 juta warga terjerat narkoba. Setiap hari sekitar 50 nyawa melayang akibat penyalahgunaan narkoba. Jumlah tersebut diprediksi akan terus meningkat. Begitu pula korupsi sudah menjadi problem sosial yang seakan tidak pernah habis dibahas. Korupsi bukan persoalan besarnya jumlah kerugian negara, atau modus operandi koruptor yang semakin canggih, ataupun peringkat Indonesia sebagai negara yang paling banyak korupsinya, tetapi kenyataan sulitnya memberantas korupsi di Indonesia karena ketidakberdayaan aparat penegak hukum dalam menghadapi kasus korupsi. Sebab, mereka sering kali justru terindikasi dan terlibat korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) dalam menjalankan tugasnya. Pemberantasan korupsi selayaknya mendapat tempat utama dalam urutan prioritas kebijakan pemerintah. Tugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dibentuk sejak 2003 untuk mengatasi, menanggulangi dan memberantas korupsi kian berat. Apalagi intervensi kepentingan selalu membayangi pemberantasan korupsi. Lembaga anti rasuah ini pun harus berulang kali bersinggungan dengan lembaga lain, tidak terkecuali dengan Polri. Narkoba dan korupsi tidak hanya jadi masalah di pusat, tapi juga telah merambah hingga ke daerah. Korban dan pelakunya pun tidak mengenal batas usia dan status sosial. Tidak hanya warga, tapi juga akademisi, politisi, bahkan aparat penegak hukum sendiri. Menurut anda?

THE NEWS LEADER REFERENCE

Rakyat Kalbar Penerbit PT Kapuas Media Utama Press Jawa Pos National Network (JPNN)

Kantor Pusat: Gedung Graha Pena Kalbar, lantai 2 & 3 Jalan Supadio (Ayani 2) Km 3,5 Sungai Raya Kubu Raya 78391 - Kalimantan Barat Tel. 0561-768677 (hunting), 0561-721229 Fax: 0561- 768675 e-Mail: rakyatkalbar.news@yahoo.co.id

Tanggapan Kapolda Kalbar Brigjen Pol Arief Sulistyanto selaku salah satu narasumber seminar yang diselenggarakan Fakultas Hukum Untan Pontianak mengungkapkan pada hari Senin (23/2), komitmennya dalam pemberantasan praktik KKN yang hingga saat ini masih mengakar dan nyaris menjadi budaya di Indonesia, “Saya beranikan diri untuk berbicara tentang korupsi, karena saya yakin, saya tidak akan korupsi.” Satu ungkapan yang pantas diapresiasi oleh kita selaku rakyat Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Oleh karena Brigjen Pol Arief Sulistyanto saat ini sebagai Kapolda Kalbar, maka masyarakat Kalbar harus berani pula mengungkapkan siapa saja pejabat di Kalbar yang kental dengan praktik KKN sesuai bukti atau fakta yang ada. Salah satu fakta yang dapat disaksikan selama dua periode pergantian Kepala Daerah Kalbar sistem KKN dalam penunjukan pejabat sangat jelas. Hampir semua jabatan struktural yang duduk boleh dikatakan sangat dekat hubungannya dengan kepala daerah atau pimpinan di atasnya. Kedekatan dimaksud dalam arti kedekatan pejabat yang ditunjuk menduduki suatu jabatan oleh kepala daerah atau pimpinan di bawahnya karena teman, karena kaitan keluarga, karena partai, karena duit, karena balas jasa dan lain-lain. Fakta secara kasap mata bisa dilihat sejak dua periode kepala daerah Kalbar terakhir, bahwa sistem tersebut. Kelihatan dengan jelas benar. Jika pandangan ini keliru, apa sebab pelaku pembakar Gedung DPRD Kabupaten Pontianak sampai hari ini tidak bisa terungkap? Karena itu kepada seluruh warga NKRI, terutama rakyat Kalbar yang anti korupsi punya fakta dan data serta bisa dipertanggungjawabkan, bantu Kapolda Kalbar dengan sebaik-baiknya, dan buka buku lama serta ungkapkan dengan jelas siapa yang terlibat atau membakar aset Pemkab Pontianak belasan tahun silam, yaitu Gedung DPRD Kabupaten Pontianak. Sebab, sejak itulah pula sampai saat ini sistem pemerintahan daerah secara KKN dibungkus dengan rapi, dan diterapkan oleh kepala daerah Kalbar hingga korupsi sulit dibasmi. 085245391975 24-2-2015

12.41

Sms Warga Tidak Tepat Car Free Day Kabupaten Mempawah tidak berkembang, karena pemilihan lokasi yang tidak tepat. 081347482200 23-2-2015

12.56

Asap Truk Mohon pengertiannya bagi truk-truk ekspedisi knalpot dicek kelayakannya. Bagi yang mengeluarkan asap hitam yang berlebihan tolong diganti dong, mengganggu pengendara lain terutama motor, mengganggu jarak pandang dan baunya itu lho gak sehat. Coba kalian yang di posisi kami, mau gak?. 085252139636 24-2-2015

11.22

Harian Rakyat Kalbar dilahirkan 9 Juli 2012, sebagai perubahan dari Harian Equator yang terbit perdana 29 November 1998. Pembina: Dahlan Iskan, HM Alwi Hamu. Zainal Muttaqin. Direktur/Pemimpin Umum: Djunaini KS. Wakil Direktur: Djailani Kasno. Penasihat Hukum: HM Tamsil Sjoekoer SH

Pemimpin Redaksi/ Penanggung Jawab: Hamka Saptono. Dewan Redaksi: Yuni Kurnianto, Mohamad Iqbal, Kiram Akbar, Andry (Koord. Liputan). Sekretaris Redaksi: Miftahul Jannati. Kontributor: Efrata Denny Saputra (Bandung), David T Marpaung. Pracetak/Layouters: Dennis Marlone (Manajer), Defri, Rizal, Hafiz, Syahrul. Website: Hendra Ramawan, Endar Fernandes, Febriandi Bahroni. Biro Pontianak: Ari Sandy, Davy, Deska Irnansyafara, Ocsya Ade CP, Gusnadi, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar. Kubu Raya: Syamsul Arifin. Mempawah: Alfi Shandy, Jalan Teratai Blok A No 3, Tel. 0561-691326. Singkawang: Mordiadi, Jalan Alianyang (samping Koperasi Sinka), Tel. 0812-5667-3567. Sambas: Muhammad Ridho, Jalan Sukaramai Komplek Didis Permai Blok G/10, Dalam Kaum, Tel. 0852-4569-8977. Bengkayang: Kurnadi, Jalan Tiga Desa Komplek SMP Negeri 3 No 111, Bumi Emas, Tel. 0821-5983-8787. Landak: Antonius, Jalan Jalur 2 (depan Wisma Usaha Jaya Pal 2) Ngabang, Tel. 0813-4529-4139. Sanggau: Kiram Akbar, Jalan Nenas Komplek Dinkes No 40 Tanjung Sekayam, Kapuas, Tel. 0813-5253-3013. Sekadau: Abdu Syukri, Komplek Terminal Lawang Kuari No 225 (Fotocopy GSI), Tel. 0856-5234-7489. Sintang: Suhardin. Melawi: Sukartaji, Jalan Juang Nanga Pinoh, Tel. 0568-22069. Kapuas Hulu: Arman Hairiadi, Jalan M Yasin No 3, Tel. 0856-5231-1288. Kayong Utara: Kamiriludin, Dusun Siduk, Desa Simpang Tiga, Kecamatan Sukadana, Tel. 0852-4518-7777. Ketapang: Jaidi Chandra, Jalan Ketapang-Siduk, Sungai Awan, Tel. 0821-5948-6599. Komunikasi & Pengembangan Bisnis: Mohamad Qadhafy. Pemasaran & Promosi: Mohamad Qadhafy (Manajer), Abu Bakar, Darmansyah, Iswandi, Susanto. Ekspedisi/Distribusi: Ferry Firmansyah (Koord). Keuangan: Nurbani (Manajer). Umum & Administrasi: Adi Dharma. Pemasaran Iklan Tel. 0561-721229: Julianus Ratno (Manajer), Biro Jakarta: Jalan Jeruk Purut Al Ma’ruf No 4 Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12560, Tel. 021-78840827, Faks. 021-78840828. Tarif Iklan Mili Meter Kolom: Hitam-Putih (Black-White/BW) Rp 25.000, Warna (Full Colour/FC) Rp 35.000. Tarif Iklan Baris: Rp 8.000/baris (min. 2 baris, maks. 10 baris). Rekening: Bank Mandiri Cabang Pontianak Sidas, Bank Kalbar, BRI Cabang Pontianak.

Rakyat Kalbar (RK) Online: www.rkonline.Id


Kursi Rakyat Sikap

Rakyat Kalbar

Rabu, 25 Februari 2015

5

Ketemu Presiden, Bawaslu Curhat Soal Gedung dan Uang Jakarta-RK. Jajaran Bawaslu pusat dan provinsi menemui Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Selasa (24/2). Dalam pertemuan itu Ketua Bawaslu, Muhammad curhat bahwa kebutuhan gedung yang selama ini digunakan pihaknya untuk bekerja tidak memadai. Apalagi gedung tersebut juga diisi oleh jajaran DKPP. “Secara kapasitas gedung tersebut

Agung Laksono

Belum Mau Disebut Menang, Kubu Agung Hanya Mengaku Senang

sudah tidak memadai. Sementara di belakang gedung tersebut ada gedung pemerintah, gedung Diklat Kemenkeu, yang menurut pengamatan kami tidak digunakan maksimal. Maka kami berharap gedung tersebut bisa digunakan Bawaslu. Daripada tidak digunakan Pak Presiden,� ujar Muhammad dalam sambutannya di hadapan presiden di Istana Negara. Dalam hal ini, Muhammad juga me-

minta presiden menginstruksikan pada semua kepala daerah untuk menyediakan lahan pembangunan kantor Bawaslu di seluruh Indonesia. “KPU se-Indonesia sudah punya kantor, Bawaslu satupun belum,� sambung Muhammad. Tak hanya itu, Muhammad juga menyampaikan keinginan jajaran Bawaslu seluruh Indonesia yang menginginkan

kenaikan tunjangan kinerja. “Kami memohon Pak Presiden berkenan menaikkan uang kehormatan pada komisioner Bawaslu RI dan provinsi sebagaimana yang telah dilakukan lebih dulu oleh KPU RI,� kata Muhammad. Bawaslu berharap sejumlah permohonan itu dapat diwujudkan pemerintah dalam hal ini Presiden Joko Widodo. (jpnn)

Target Sapu Bersih 271 Pilkada

Ini Strategi Demokrat Jakarta-RK. Partai Demokrat pasang target memenangkan seluruh pilkada di 271 daerah yang akan digelar Desember 2015. Guna mencapai target itu, konsep pelaksanaan kampanye pun sudah dirancang. Ketua Divisi Komunikasi Publik DPP PD, Hinca Pandjaitan, menjelaskan, dalam rapat konsolidasi jajaran pengurus Partai Demokrat se-Sumatera di Batam, Minggu (22/2), Susilo Bambang Yudhoyono yang langsung menyampaikan mengenai target sapu bersih itu. Menurut SBY, kemenangan mutlak di pilkada merupakan jembatan menuju kemenangan pemilu dan pilpres 2019. “Pak SBY mengatakan, kita harus rebut pilkada sebagai kilometer nol menuju 2019,� ujar Hinca, menirukan pesan ketum Demokrat itu di rapat konsolidasi di Batam, kepada JPNN kemarin. SBY, lanjut Hinca, memaparkan bahwa target itu bukan mengada-ngada. Setelah Demokrat berada di luar pemerintahan,

Jakarta-RK. Kepengurusan DPP Partai Golkar hasil Munas Jakarta pimpinan Agung Laksono, selaku pihak tergugat di Pengadilan Negeri Jakarta Barat mengaku gembira eksepsi mereka dikabulkan. Sehingga penyelesaian konflik dengan kubu Aburizal Bakrie dikembalikan ke Mahkamah Partai (MP). Meski belum mengklaim telah meraih kemenangan, Agung Laksono mengaku gembira dengan putusan PN Jakbar yang mengembalikan penyelesaian konflik internal partainya ke MP. “Kami tak ingin katakan ini kemenangan, kami hindari. Kami menerima pengadilan dan kami tentu dengan rasa gembira menerima apa yang telah diputuskan, dikembalikan ke partai malalui Mahkamah Partai yang sekarang dalam proses,� katanya di DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Senin (24/2). Mantan Menko Kesra inipun menegaskan bahwa putusan PN Jakbar memperkuat putusan PN Jakarta Pusat yang juga mengembalikan penyelesaian ke MP. Dalam proses persidangan MP DPP Golkar, keputusan final akan diambil besok, Rabu (25/2). “Kami sadari ini jalan terbaik dalam menyelesaikan konflik. Karena sudah dua pengadilan memerintahkan kembalikan ke mahkamah,� tandasnya. (jpnn)

maka semua energi bisa difokuskan untuk upaya pemenangan pilkada. Ini berbeda saat masih menjadi partai penguasa, tokoh-tokohnya sibuk di urusan pemerintahan. Untuk kampanye, juga sudah dirancang sebuah model. Yakni, para kader di kabupaten/kota tetangga yang tidak ikut pilkada serentak, harus ikut membantu kader yang maju di pilkada. Nantinya saling membantu dilakukan secara bergantian saat mendapat giliran ikut pilkada serentak. “Seluruh petinggi partai akan diterjunkan untuk kampanye pilkada, termasuk Pak SBY,� ujar Hinca. Mengenai calon yang akan diusung, kata Hinca, SBY berpesan tetap harus mengutamakan kader sendiri. Kecuali, jika ada tokoh non kader yang sekiranya kemampuannya melebihi kader sendiri, maka non kader itu yang akan diusung. Hinca juga menyebutkan, rapat konsolidasi di Batam itu juga menyerap suara

Hinca Pandjaitan. JPNN

para pengurus Demokrat se-Sumatera minus Aceh, jelang Kongres Partai Demokrat. “Para kader tetap menghendaki Pak SBY memimpin lagi dan Pak SBY me-

nyatakan kesediaannya,� pungkas Hinca. Para pengurus dari Aceh tidak ikut karena sudah ikut rapat konsolidasi sebelumnya, gabung dengan pengurus wilayah Sulawesi Selatan. (jpnn)

Metro SINGKAWANG

Berdayakan Pekarangan untuk Ketahanan Pangan Singkawang. Kader Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) secara berjenjang diminta untuk menggalakkan sosialisasi atau penyuluhan kepada masyarakat, agar memanfaatkan pekarangan rumahnya dalam mewujudkan ketahanan pangan keluarga. “Misalnya menanam sayuran, ubiubian, buah-buahan dan bumbubumbuan atau tanaman bermanfaat lain,� kata Ny Sumiati Dedy, Wakil Ketua TP-PKK Kota Singkawang ketika Pembinaan Bidang Pangan dan Sandang di Sekretariat TP-PKK Kota Singkawang, belum lama ini. Sumiati juga menganjurkan masyarakat untuk memelihara unggas dan ikan di pekarangan rumahnya. “Hasilnya dimanfaatkan untuk kepentingan keluarga, dan selebihnya dapat dijual untuk menambah pendapatan keluarga dan meningkatkan penganekaragaman pangan lokal,� jelasnya. Dia menjelaskan, ketahanan, keanekaragaman dan keamanan pangan bagi keluarga dapat terus ditingkatkan kualitasnya dengan memanfaatkan pekarangan. Bukan hanya sangat bermanfaat bagi keluarga di rumah, tetapi

juga bisa dijual ke masyarakat umum. Menurut dia, dengan perkembangan dan pembangunan di Kota Singkawang yang cukup pesar seperti sekarang ini, ditandai dengan pembangunan mall dan objek wisata yang menjamur, menjadi peluang usaha dan lapangan kerja, terutama di bidang penyediaan pangan. “Usaha bidang pangan merupakan salah satu usaha yang mempunyai prospek yang sangat baik. Setiap hari, jumlah kunjungan semakin meningkat, dan setiap hari pula masyarakat memerlukan makanan,� kata Sumiati. Terkait peluang tersebut, kata Sumiati, kader-kader PKK akan diberikan pengetahuan tentang pangan sehat. “Agar mereka mempunyai pemahaman bagaimana mengolah makanan yang benar, dan memilih bahan tambahan yang sehat,� ujarnya. Dengan menjaga kualitas pangan yang diproduksi sendiri, tambah dia, diharapkan konsumen bisa setia. “Sehingga secara tidak langsung kita akan bisa menghasilkan rezeki dari usaha bidang pangan, dan memberikan kontribusi akan asupan makanan yang sehat bagi masyarakat,� pungkas Sumiati. (dik)

BENGKAYANG

Sampah Menumpuk di Terminal Bengkayang

Tumpukan sampah di Terminal Bengkayang yang tidak terangkut Petugas Kebersihan Dinas PU Bengkayang. KURNADI

Bengkayang. Terminal Bengkayang bagai tempat sampah. Selain memperburuk pemandangan, banyaknya tumpukan sampah juga menjadi sumber penyakit dan sarang nyamuk. �Kita tidak melihat ada petugas kebersihan. Kemana petugas kebersihan yang rutin mengangkut sampah selama ini?,� ucap Lusius Nugang, salah satu pengusaha Bengkayang, Selasa (24/2). Ia mengaku prihatin mennyaksikan Terminal Bengkayang setiap hari dipenuhi sampah. “Warga harus sadar. Jangan membuang sampah sembarangan, karena sudah ada tong sampah yang disediakan oleh pemerintah,� tegasnya. Ditemui terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Bengkayang, Aleksius SSos MSi menegaskan, instansinya sudah

menyiapkan tong sampah di beberapa titik. �Tong sampah basah dan kering disediakan tiap jalur gang dan jalan, agar masyarakat bisa membuang sampah,� tegasnya. Ia memastikan sampah yang menumpuk di Terminal Bengkayang merupakan ulah oknum warga yang tidak bertanggungjawab. Ia menyarankan, masyarakat ikut mengawasi dan menegur warga yang membuang sampah sembarangan. �Jangan takut untuk menegur demi kebaikan bersama. Setiap warga Bengkayang berkewajiban menjaga kebersihan kota Bengkayang sesuai motto kita Sebalo (Sejuk, Elok, Bersih, Asri, Lakukan Olehku/mu, red). Itu adalah simbol kabupaten kita, jadi wajib kita jaga bersama,� tegas Alek. (kur)

Iklan Baris & Paket Murah AN

PERCETAKAN TENDA & SOUVENIR

TOYOTA ANZON

ADI

AGYA Angsuran MURAH !!!

Jl. H. Rais A. Rahman Gg. Gunung Sahari No. 21 Pontianak Telp. 7183366, 081282587257 (Jalan Lebar, Dekat RS. Antonius)

PROSES

MUDAH DAN CEPAT

AVANZA DP Cuma

25 Jt

HUBUNGI :

MENERIMA PESANAN : - Cetak Undangan Dop Sparasi, Hard Cover, Blangko, Biasa Lebih 2000 model undangan - Lebih 200 contoh Souvenir kawinan/Khitan(Ready stock) - Yasin, Spanduk, X Banner, Bon, Nota, Kop Surat, Map, Brosur ,dll. - Menyewakan Tenda/Kursi - Membuat Tenda&Sarung Kursi

an

0812 5660 6125 BB : 519A1C4B J O H A N E S 0852 5245 2381 D E N N Y X BB : 2ABCC69C -O 3XWUL 'DUDQDQWH *J $QGD\DQL

7\SH /W ODQWDL 3/1 ZDWW 3'$0 .7 .0 .ORVHW GXGXN $PHULFDQ 6WDQGDUG .HUDPLN [ %DN $LU P GLNHUDPLN

/ 8$ 5( 7

/ 8$ 5( 7

+XE .$6,0 1J .KLRN 6LP

Jual Tanah Kapling Lokasi Jl. Agung Podomoro, Sekunder A Rasau Jaya, kaplingan Ruko Ukuran 4,5 x 30 M, rumah ukuran 10 x 18 M, (Cash & Credit) DP 1,5 Jt. Hub : 0856 5817 6492

Dengan desain terbaru, menarik, Harga Bersaing, Kualitas Dijamin

PERCETAKAN SOUVENIR TENDA “ANUGRAH� Menerima Pesanan / Menyewakan : * Cetak Undangan, Nota, Yasin, Brosur, Map, Spanduk, Bon Kartu Nama , X Banner, Kop, dll * Souvenir Kawinan Lengkap * Tenda, Kursi, Meja, Sarung Kursi * Karpet / Permadani * Foto & Video Shooting * Pembuatan Tenda

Hasil & Harga Memuaskan

Jl. Komyos Sudarso

Jl. Srikaya No. 17 Pontianak Telp. 7057240, 08164983624 (Dekat Masjid Sirajul Munir)

MENERIMA PANGGIL AN

THERAPY

HUB: BANG ABU

REFLEXIOLOGI TITIK-TITIK AMPUH

BURSA IKLAN BARIS Harian

Menjual :

Batu Alam Granit Marmer Batu Koral Prasasti Batu Nisan

SEDOT WC

HUB TELP.

0812 5832 0052

Jl. KH. Ahmad Dahlan No.18 Pontianak (Jl. Penjara depan Jl. Beringin)

Telp. (0561) 743999

DISCOUNT 60% GARANSI

Di KORAN & WEBSITE

PASANG IKLAN 1. Hubungi kami via Telp/email/sms 2. Siapkan Materi Iklan 3. kirim materi via email/BBM/sms 4. Materi kami Design 5. Pembuatan Form Order 6. Pembayaran Gedung Graha Pena Kalbar 7. Iklan Siap Tayang

IZIN PRAKTEK DINKES NO. 448/574 PKPM 2002

PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN EJAKULASI DINI • LEMAH SYAHWAT • MANI ENCER • IMPOTEN • PROSTAT • HERNIA • KANKER PAYUDARA • KANKER RAHIM • KEPUTIHAN • TERLAMBAT DATANG BULAN • BELUM PUNYA KETURUNAN • KISTA • AMANDEL • ASAM URAT • MATA RABUN • FLU/PILEK MENAHUN • TELINGA BERNANAH • AMBAYEN/WASIR • STROKE • DIABETES • GINJAL • TUMOR • LIVER • REMATIK • GONDOK • POLIP • AYAN • MAAG • SIPILIS • JANTUNG • ASAM URAT • ASMA • DARAH TINGGI/RENDAH • EXIM/GATAL-GATAL

DITANGANI LANGSUNG OLEH SHINSHE MURSYID AL MUDAWALI HP. 081345500116 Jl. Tanjungpura Gg. Kamboja No. 19 Samping Ramayana Mall Pontianak Buka: 08.00-20.00 WIB

EKO SERVICE

Fasilitas : Selang baru tanpa bau Pengalaman 25 th di bidang WC. Juga menerima servis AC (Rumah & Kantor)

CARA MUDAH

PIJAT LELAKI SELURUH BADAN 0813 4806 2271 0856 5085 7244

PD. ANEKA BATU ALAM

Jl. Arteri Supadio Km 3,5, KUBURAYA

Merapatkan vagina

Jl. Komyos Sudarso Gg.Jambu Mente No.12 K Depan Hotel Jeruju Pontianak HP. 0857 5018 5523

Hotline : (0561).768677 HP 081257222726

Email : iklanrakyatkalbar@gmail.com


Sambungan

Rakyat Kalbar Rabu, 25 Februari 2015

6

Rebutan Klien Cantik Pengacara Calar-cakaran Ibarat akan mendapatkan mangsa, para pengacara memang sering berebut klien di lingkungan Pengadilan Agama (PA) Surabaya di Jalan Ketintang Madya, Jawa Timur. Jika kliennya terlihat berduit, pengacara tak segan melakukan pendekatan (pedekate) dengannya. Saat ada pengunjung cantik, para pengacara itu bisa saling cakarcakaran untuk menjadikannya klien. Pertengkaran antara pengacara satu dan pengacara lainnya di lingkungan PA memang tak asing lagi. Maklum, mereka bersaing untuk mencari duit.

Abraham Samad di masjid Polda Sulselbar. FAJAR-JPNN

Sakit dan Sempoyongan, Samad ke Mesjid Sulselbar-RK. Pemeriksaan terhadap Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) non aktif, Abraham Samad harus dihentikan untuk sementara. Usai dicecar 15 pertanyaan, Samad yang digarap dalam kasus pemalsuan dokumen kependudukan ini tak kuasa menahan lelah dan sakit. Saat melakoni pemeriksaan, menjawab pertanyaan, Samad sakit dan tak bisa melanjutkan menjawab pertanyaan yang

belum tuntas. Dilansir dari Fajar (Grup JPNN), Selasa (24/2), setelah pemeriksaan dihentikan, Samad tampak sempoyongan berjalan ke arah masjid Polda. Ia sempat menunaikan salat zuhur sebelum akhirnya meninggalkan Polda Sulselbar. (jpnn)

350 Pasukan Yonif 644/Wls Mengamankan Perbatasan Putussibau-RK. Pangdam XII/Tpr, Mayjen TNI Toto Rinanto mengecek kesiapan dan perlengkapan pasukan Yonif 644/Wls di Markas Yonif 644/Wls, Selasa (24/2) pagi. Pasalnya, pada Maret 2015 ini, sebanyak 350 pasukan akan bertugas mengamankan sektor barat kawasan perbatasan Indonesia-Malaysia, dari Temajuk hingga perbatasan Sanggau. Selama sembilan bulan, Yonif 644/Wls akan menggantikan Yonif 501 dari Kostrad Jawa Timur. Di Kodam XII/Tpr, hanya Yonif 644/Wls yang diberi tugas mengamankan perbatasan. Mereka akan menempati sebanyak 24 pos di sektor barat. Sementara untuk perbatasan Kapuas Hulu yang saat ini dijaga Yonif 315/Garuda dari Bogor atau Siliwangi akan digantikan Yonif 132 Bukit Barisan. Selain menjaga territorial, tugas mereka di perbatasan untuk menjaga kemungkinan berbagai kegiatan ilegal, baik trafficking, illegal trading, illegal logging dan kejahatan lainnya. Termasuk mengantisipasi keluar masuknya obat-obatan terlarang (Narkoba). Disamping itu, mereka akan memberikan kesadaran kepada masyarakat perbatasan tentang bela negara. “Selama ini cukup banyak secara kesada-

ran masyarakat perbatasan menyerahkan senjata api, baik rakitan atau organik. Untuk senjata api dan bahan peledak lainnya ini akan kita kumpulkan terus dan mengimbau masyarakat, mungkin masih banyak menyimpan senjata api. Kita kumpulkan, lalu kita musnahkan,” kata Toto. Untuk kapan pastinya sebanyak 350 personil yang dipimpin langsung Danyon 644/Wls Mayor Marsana ini diberangkatkan, masih belum dapat dipastikan. Karena masih menunggu instruksi dari Mabes TNI. “Dalam waktu dekat ada peninjauan lagi dari Mabes TNI. Setelah dilaporkan Mabes TNI, maka siap berangkat. Namun yang pasti pada bulan Maret,” ujarnya. Berdasarkan pengamatannya langsung, Toto mengungkapkan, secara personil dan peralatan, mereka yang akan ditugaskan untuk pengamanan perbatasan di sektor barat sudah siap. Tinggal kembali kepada mental mereka saja. “Pembinaan teritorial oleh Yonif 315 Garuda di Badau banyak berhasil. Masyarakat secara sadar menyerahkan senjata api, baik rakitan atau organik. Artinya pembinaan teritorial Yonif 315 Garuda berhasil. Saya minta Yonif ini juga bisa membina terito-

rialnya dengan baik. Apalagi ini wilayah kita. Jangan masyarakat ditakut-takuti, tapi memberikan kesadaran masyarakat agar menyerahkan barang-barang terlarang secara baik-baik,” katanya. Jangankan senjata api organik, bomen atau lantak walaupun untuk berburu, beri pengertian kepada masyarakat, itu berbahaya. Sudah banyak terjadi kasus salah tembak sehingga menyebabkan seseorang tewas. “Segala pengertian seperti inilah yang harus dilakukan. Kasih pengertian yang baik kepada masyarakat,” tegas Toto. Selain melakukan pengamanan teritorial di perbatasan, Danpos (Komandan Pos) harus memberikan inspirasi kepada anak buahnya dengan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat. Misalnya memberikan pelatihan-pelatihan bercocok tanam yang baik atau lainnya kepada masyarakat. Kalau ada pos memiliki program bagus, Kodam XII/Tpr akan carikan dana CSR untuk membantu kegiatan. Bahkan pihaknya akan datangkan para ahli yang dibutuhkan.Laporan: Arman Hairiadi

Laporan: Arman Hairiadi Editor: Hamka Saptono

Toto Riyanto ..................................................................................................................dari halaman 1 “Sesuai dengan petunjuk dari protokol, saya masuk ke Istana melewati jajar kehormatan. Kemudian, di sana saya mendapat briefing tentang pelaksanaan (penyerahan surat kepercayaan) nanti,” ungkap Toto, dilansir situs Sekretaris Kabinet Kerja. Namun, rencana tinggal rencana. Kehormatan pun sirna, tinggal kekecewaan saja. Saat ia akan menyerahkan credential letter itu, tiba-tiba Toto dipanggil oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) Brazil dan dibawa ke dalam suatu ruangan untuk diberitahukan soal penolakan itu. Pensiunan TNI AU berpangkat terakhir Marsdya TNI itu pun pulang ke tanah air dua hari lalu (Senin, 23/2). Ia langsung melaporkan kepulangannya kepada Menlu Retno LP Marsudi. Toto, yang disebut sebagai salah seorang teman dekat mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu, mengatakan ia kembali ke Jakarta karena menjalankan perintah. “Persoalan ini masih didiskusikan dan langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah bertemu dengan Presiden,” kata Toto. Retno sendiri mengaku geregetan dengan kelakuan Pemerintah Brazil. Menlu perempuan pertama Indonesia itu menilai Brasil telah melanggar asas-asas dalam hubungan kenegaraan internasional.

Penolakan inipun, tegasnya, menodai kedaulatan dan kehormatan bangsa Indonesia. ”Apa yang dilakukan oleh Brasil merupakan sesuatu yang tidak dapat diterima oleh Indonesia dan sangat bertentangan dengan apa yang diatur oleh Konvensi Wina. Duta besar hadir di sana bukan mengatasnamakan pribadi, tetapi membawa surat kepercayaan dari Presiden Indonesia untuk mewakili secara pribadi presiden, tetapi juga mewakili pemerintah dan negara Indonesia,” kata istri dari Agus Marsudi ini di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa, (24/2). Namun, Menlu tidak merinci secara jelas aturan dari Konvensi Wina yang telah dilanggar Brazil tersebut. Wanita kelahiran Semarang, 27 November 1962, ini hanya mengaku pemerintah Indonesia sama sekali tidak menyangka pemerintah Brazil akan menolak penerimaan surat kepercayaan dari Dubes RI untuk Brasil setelah Toto diundang secara resmi datang ke Istana Kepresidenan Brasilia. Alumnus Universitas Gadjah Mada ini mengungkapkan, Brazil belum memberikan penjelasan resmi atas penolakan tersebut. ”Kita belum tahu kenapa masalah ini dapat terjadi karena sama sekali hal yang tidak pernah kita bayangkan bisa terjadi.

Oleh karena itu kita menyampaikan protes keras. Atas arahan presiden kita juga langsung memanggil pulang duta besar kita di Brasil,” tandas ibu dari Dyota dan Bagas Marsudi ini. Presiden Joko Widodo juga menganggap penolakan Pemerintah Brazil mencoreng kehormatan bangsa Indonesia. Atas alasan itulah, dia memerintahkan Toto kembali ke Indonesia. ”Masalah Brasil kenapa saya tarik karena ini adalah masalah kehormatan negara, kehormatan bangsa. Kenapa saya tarik, karena itu masalah. Buat saya itu masalah besar,” ujar presiden dalam jumpa pers di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa, (24/2). Presiden mengaku sejauh ini pemerintah belum melihat ada pengaruh masalah penolakan ini dengan hubungan kerjasama Brazil dan Indonesia. Ia menyatakan, Indonesia dan Brazil sudah menjalin beberapa kerjasama di bidang perekonomian. Presiden tidak merinci upaya yang dilakukan Indonesia untuk tetap menjalin hubungan baik dengan Brazil. “Kita ini ingin hubungan baik, bersahabat baik dengan negara manapun. Tapi kalau kejadian seperti itu, kita tegas mesti tarik,” tandas Jokowi.

Re-editing: Mohamad iQbaL

Yang tidak wajar jika sampai pertengkaran itu mengarah ke cakar-cakaran, seperti yang sering dilakukan seorang pengacara, sebut saja Donjuan, 36, vs Donlesi, 39. Berbeda dari pengacara lain yang bertengkar karena berebut klien kaya, dua pengacara yang terkenal playboy tersebut justru mencari klien wanita yang seksi dan cantik. ”Sudah biasa itu, Mbak. Penggaweane wedok terus,” ungkap salah satu petugas PA setelah melerai Donjuan dan Donlesi yang bertengkar di PA, Senin (23/2). Sebelum peleraian tersebut, halaman depan PA memang terlihat ramai. Ternyata, Donjuan vs Donwori sedang melakukan aksi saling cakar karena memperebutkan seorang pengunjung wanita di PA. Sebut saja pengunjung PA itu Karin, 29. Menurut petugas PA tersebut, sebelum kejadian, Karin yang bertinggi badan 172 sentimeter dan berwajah ayu akan masuk ke PA. (jpnn).

Tikus Raksasa Meneror Warga

Tikus berukuran besar yang muncul di Belsize Park, London Utara dan suasana lingkungan tempatnya berkeliaran. DAILY MIRROR/JPNN

Belsize Park-RK. Tikus raksasa yang ukurannya sebesar kucing dikabarkan tengah meneror warga di Belsize Park di London Utara, Inggris. Panjang tikus itu disebut mencapai 18 inch. Tikus itu pertama kali terlihat Minggu (22/2) saat menatap penuh ancaman ke arah jendela dapur rumah milik Sam Firth. “Itu aneh. Aku duduk sembari minum teh saat melihat tikus menatap ke arahku,” kata Sam seperti dikutip Daily Mirror. Yang lebih membuat perempuan itu ketakutan karena tikus raksasa itu tak takut pada manusia. “Saya takut untuk keluar. Tikus itu tak punya rasa takut,” sambungnya. Penampakan tikus raksasa itu merupakan

temuan terbaru di Inggris meski bukan yang pertama. Baru-baru ini, seorang pembasmi hama juga mengaku menemukan tikus berukuran 20 inci di Swindon. Sedangkan pembasmi hama profesional dari Prokill, Justin Holloway mengingatkan serbuan tikus dalam jumlah besar yang kebal terhadap racun biasa. Menurutnya, rombongan tikus itu tengah mendekati Kota Wiltshire di Inggris. Serbuan tikus juga sempat membuat belasan keluarga di Somerset dievakuasi dari rumah mereka. Pasalnya, perkembangan tikus selama lima tahun sudah di luar kendali. Perkiraannya, panjang tikus itu dari hidung hingga ekor lebih dari 30 centimeter. (jpnn)

Fender Milik .................................................................dari halaman 1 Bukan hanya masyarakat Kota Pontianak yang dirugikan, Pemkot juga tekor, karena Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari kerjasama dengan PT Jembatan Nusantara tidak menghasilkan apa-apa. “Itu adalah kelalaian mereka (PT Jembatan Nusantara) sendiri, dan harus memperbaikinya. Karena berdasarkan kesepakatan dalam MoU-nya, pemeliharaan atas kerusakan ditanggung pihak ketiga. Karena mereka juga mendapat keuntungan dalam kerjasama tersebut,” tegas Agus Sutisno, Ketua Komisi II DPRD Kota Pontianak, Selasa (24/1). Rusaknya fender ferry penyeberangan yang ditabrak ferry itu sendiri, mutlak kelalaian PT Jembatan Nusantara. Perbaikannya harus dilakukan PT Jembatan Nusantara. Pemkot Pontianak tidak dibenarkan untuk memperbaikinya. Karena kerusakan diakibatkan kelalaian pihak ketiga. “Agar masalah ini tidak sampai berlarutlarut dan merugikan masyarakat sebagai pengguna jasa penyeberangan, PT Jembatan Nusantara harus cepat memperbaikinya. Saya

sudah berkoordinasi dengan Dishubkominfo, apabila terjadi kerusakan, pihak ketiga itu harus bertanggungjawab memperbaikinya,” tegas Agus. Bentuk kerugian lainnya, dikatakan legislator Golkar Pontianak Utara ini, dapat dilihat dari bidang ekonomi. Secara global akan berpengaruh bagi masyarakat Kota Pontianak. Aplikasinya dengan menggunakan ferry penyeberangan, masyarakat bisa sedikit menghemat biaya dan waktu. Namun kini harus menempuh jalur Jembatan Kapuas I yang jarak tempuhnya sangat jauh, belum lagi dihalangi macet. “Saya minta secepatnya diperbaiki,” tegasnya. Kerusakan fender penyeberangan ferry bukanlah pertamakali terjadi. Pada 6 Februari 2014 lalu sekitar pukul 16.30 Wib, kapal ferry yang menghubungkan Kecamatan Pontianak Kota dengan Pontianak Utara tersebut juga rusak ditabrak. Dampaknya, beberapa bulan tidak dapat beroperasional.

Laporan: Gusnadi Editor: Hamka Saptono


Sambungan

Rakyat Kalbar

Rabu, 25 Februari 2015

7

Jangan Hanya ...........................................................................................................................................................................................................................................................dari halaman 1 kemudian kami bicarakan dengan para ahli karena ini juga sudah menyangkut dengan masalah hukum di negara kita,” pungkasnya. Setuju dengan Zul, peneliti dari ICW, Lalola Easter meminta Komisi Yudisial (KY) mempercepat pemeriksaan pelanggaran yang diduga dilakukan Sarpin. Karena putusan Sarpin bisa menjadi yurisprudensi atau acuan bagi hakim lain untuk memutus gugatan praperadilan. Respon Istana Menanggapi gugatan-gugatan baru ini, pihak Istana Negara meminta penegak hukum untuk berhati-hati dan teliti dalam menjalankan proses tersebut. Terutama terkait alasan pengajuan praperadilan. “Itu harus dilihat bahwa apakah yang dilakukan dalam upaya untuk mengajukan praperadilan tersebut sesuai dengan koridor hukum atau tidak. Ini kan bukan hanya institusi pengadilan negeri dan pengadilan tinggi, tapi MA (Mahkamah Agung) juga akan melakukan pengawalan,” ujar Mensesneg Pratikno di kompleks Istana Negara, Jakarta. Presiden Joko Widodo, kata Pratikno, mengembalikan kebijakan terkait praperadilan kepada institusi penegak hukum. Yang terpenting, kata dia, pemberantasan korupsi harus tetap berjalan. Selain itu, kata Pratikno, presiden juga meminta semua lembaga hukum harus tetap menjaga sinergitas dan hubungan baik. Dengan demikian penegakan hukum dalam pemberantasan korupsi tetap berjalan.

status tersangka ini, Wakil Ketua KPK, Zulkarnaen menilai putusan gugatan praperadilan Komjen BG memiliki dampak yang sangat merusak sampai-sampai disebutnya sebagai ‘kecelakaan hukum’. Menurutnya, salah satu prioritas KPK saat ini adalah mencari cara untuk membalikkan putusan tersebut. “Ini yang menjadi perhatian kita sekarang, ‘kecelakan hukum’ itu. Karena lembaga praperadilan juga dicederai, kita akan mempelajari lebih mendalam,” kata Zul, akrab Zulkarnaen disapa, di Gedung KPK. Kerisauan KPK ini wajar melihat mulai bermunculannya tersangka-tersangka kasus korupsi yang mencoba meniru keberhasilan Budi Gunawan. Salah satunya, ya SDA yang mangkir dari panggilan KPK dengan alasan telah melakukan gugatan praperadilan. Namun, lanjut Zul, sebenarnya bukan hanya KPK saja yang dibikin repot oleh putusan Sarpin. Semua institusi penegak hukum bakal ikut merasakan getahnya. Termasuk Polisi Republik Indonesia, institusi tempat BG berlindung. “Ini implikasinya sangat luas terhadap sistem hukum kita. Karena azas beracara pidana kita itu kan sebenarnya cepat, sederhana, dan ringan,” paparnya. Meski begitu, Zul belum mau membeberkan langkah-langkah yang akan dilakukan oleh KPK. Yang jelas, dia minta semua praktisi serta penegak hukum dan juga masyarakat umum untuk memberi perhatian kepada masalah ini. “Kalau kami (KPK), sekarang pelajari dulu putusannya, kami diskusikan secara internal

tersangka Komjen BG dalam sidang praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu. “Jangan hanya jenderal saja, sebagai warga negara Indonesia kami pun memiliki hak yang sama untuk mengajukan praperadilan,” katanya, seperti dilansir JPNN, Selasa (24/2). Polres Banyumas menetapkan Mukti Ali sebagai tersangka karena diduga melakukan tindak pidana korupsi Bansos dari Kementrian Pertanian sebesar Rp 440 juta. Bansos tersebut berasal dari dana penyelamatan sapi betina produktif Kementerian Pertanian. Kerugian negara ditaksir Rp50 juta. Joko menganggap langkah kliennya menempuh jalur praperadilan memiliki dasar yang kuat. Kliennya merupakan pedagang sapi yang bukan PNS atau penyelenggara negara sehingga tidak tepat dikenakan ketentuan UU 31/1999 tentang korupsi. “Sudah saya daftarkan ke PN Purwokerto. Nomor perkara 02/pidpra/2015/PN.Pwt,” tegasnya. Lebih lanjut, Joko menambahkan, penetapan tersangka atas kliennya terasa janggal sebab kliennya hanya memfasilitasi lahan untuk peternakan sapi yang dimaksud. Pihaknya juga tidak mengetahui jika asetnya dijarah. “Lalu korupsinya di sebelah mana?” cetusnya. Kejanggalan lainnya, Mukti Ali bukanlah pihak yang langsung menerima bantuan. Sebab kliennya ini bukanlah ketua kelompok ternak. Joko kembali menekankan, kliennya ini hanya pihak yang turut memfasilitasi saja. Dengan menjalarnya aksi praperadilan atas

“Presiden berkali-kali menegaskan penegakan hukum harus terus dilanjutkan kemudian proses hukum harus dihargai, pemberantasan korupsi juga harus dilanjutkan. Presiden sangat mengharapkan agar sinergi KPK, Polri dan Kejagung bisa berjalan dengan baik,” tandas Pratikno. Kekacauan Hukum Senada, dengan meluasnya dampak putusan Sarpin tersebut, Institute for Criminal Justice Reform (ICJR) menyatakan MA harus memberikan perhatian yang lebih serius terhadap kasus praperadilan Komjen BG. Sebab, kasus praperadilan BG bisa disebut sesuatu yang unik dan kontroversial. Dalam putusan hakim Sarpin Rizaldi telah terjadi perluasan kewenangan praperadilan, terutama pengujian kewenangan KPK dalam menangani kasus korupsi. “Meliputi tafsir terhadap pejabat dan penyelenggara negara, penegak hukum sampai dengan kerugian negara,” kata Direktur Eksekutif ICJR, Supriyadi W. Eddyono di Jakarta. Supriyadi menjelaskan secara normatif, Pengadilan Negeri dan MA bersandar pada ketentuan Pasal 45A UU MA dan SEMA 8 Tahun 2011. Namun, yang harus menjadi catatan adalah putusan praperadilan BG akan berdampak pada permasalahan hukum lainnya ke depan. Supriyadi mengungkapkan bahwa Pasal 45A UU MA dan SEMA 8 Tahun 2011 secara maksud perumusannya ditujukan untuk mengurangi beban perkara masuk ke MA. Artinya, permasalahan tidak dapat dikasasinya putusan praperadilan didasarkan pada

alasan administratif belaka. Selama ini, sambung Supriyadi, kasus-kasus dalam Pasal 45A UU MA jumlahnya tidak begitu signifikan. Sehingga, akan lebih baik apabila MA menguji praperadilan BG dengan alasan bahwa ada masalah hukum yang lebih besar yang harus dijawab MA. “Daripada sekedar takut akan kelebihan beban perkara hanya karena menguji satu putusan Praperadilan tersebut,” ujarnya. Menurut Supriyadi, apabila putusan praperadilan Budi Gunawan tidak diuji di tingkat yang lebih tinggi, MA gagal untuk menjalankan fungsinya sebagai penjaga kesatuan hukum nasional dan sebagai lembaga Judex Juris. Karena membiarkan tidak terjawabnya permasalahan hukum perluasan kewenangan praperadilan dan tafsir kewenangan KPK. Dikatakan Supriyadi lagi, jika tafsir kewenangan KPK yang dilakukan oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang meliputi pejabat dan penyelenggara negara, penegak hukum sampai dengan kerugian negara menjadi hukum baru yang tidak diuji, maka kemunduran pemberantasan kejahatan korupsi akan dipercepat. “Penafsiran praperadilan atas ketiga hal tersebut akan dijadikan amunisi baru dalam setiap eksepsi pembuktian perkara Korupsi di Tipikor yang dituntut oleh KPK, hasilnya akan terjadi kekacauan hukum, lebih jauh bisa jadi KPK akan terbelenggu dan ruang geraknya dibatasi dalam tujuan pemberantasan korupsi di Indonesia,” tandasnya.

Re-editing: Mohamad iQbaL

Hari Ini ...................................................................................................................................dari halaman 1 PN Ketapang .................................................................dari halaman 1 saat ditanyai wartawan di kantornya, Jakarta Pusat, Selasa (24/2). Namun, sejauh ini belum ada temuan atas pelanggaran. Semua masih dalam penelaahan laporan dan informasi. Menurut Taufiq, jika panel menemukan buktibukti awal adanya pelanggaran etika hakim, maka akan segera dibawa ke rapat pleno untuk dirumuskan dan disesuaikan berdasarkan kategori pelanggaran. Sanksinya apa? Jawab Taufiq, tergantung dari jenis pelanggaran, apakah ringan, sedang, atau berat. Bila sudah masuk kategori berat, maka KY akan merekomendasikan pemberhentian ke sidang majelis kehormatan hakim. “Terendah sanksi teguran tertulis, kategori sedang itu non-palu, dan tertinggi memberhentikan dengan hormat atau tidak dengan hormat,” tuturnya, dilansir JPNN. Sidang etik KY yang dijadwalkan hari ini untuk mendengarkan enam pelapor dugaan pelanggaran oleh hakim Sarpin. “Sarpin berpotensi melanggar etika karena tidak memenuhi hukum acara. Bisa saja dipecat, tetapi tergantung hasil pemeriksaannya,” kata kolega Taufiq di KY, Eman Suparman. Menurut Eman, sejauh ini baru video rekaman persidangan praperadilan itu yang menjadi alat bukti. Pihaknya masih

membutuhkan amar putusan dari Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Lembaganya berkali-kali meminta amar putusan itu, tapi belum diberikan. Seperti diberitakan, Hakim Sarpin Rizaldi memutuskan surat perintah penyidikan (Sprindik) nomor Sprin-dik 03/01/01/2015 yang menetapkan Budi Gunawan sebagai tersangka tidak sah dan tidak memiliki kekuatan hukum tetap. Hakim menolak permohonan ganti rugi penetapan tersangka. KPK menetapkan Budi sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi berupa penerimaan hadiah atau janji selama menjabat sebagai Kepala Biro Pembinaan Karier Deputi Sumber Daya Manusia Polri periode 2003-2006 dan jabatan lainnya di kepolisian. KPK belum mengungkapkan detail mengenai kasus yang menjerat Budi. KPK menjerat Budi dengan Pasal 12 huruf a atau huruf b, Pasal 5 ayat 2, serta Pasal 11 atau Pasal 12 B Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP. Budi terancam hukuman maksimal penjara seumur hidup jika terbukti melanggar pasal-pasal itu. Sidang KY akan memanggil enam pelapor dugaan pelanggaran oleh Sarpin dan satu saksi ahli dalam sidang praperadilan

Budi Gunawan. Pelapor tersebut adalah sejumlah lembaga pegiat korupsi, seperti Indonesia Corruption Watch (ICW) serta Pusat Studi Hukum dan Kebijakan Indonesia. Lembaga pegiat antikorupsi menilai Sarpin melanggar etika hakim. Salah satunya terkait dengan putusan yang menyatakan penetapan tersangka menjadi obyek praperadilan. Sedangkan saksi yang dipanggil adalah Arief Sidharta, guru besar Fakultas Ilmu Hukum Universitas Katolik Parahyangan. Hanya saja, anggota KY, Eman Suparman belum bisa memastikan jadwal pemeriksaan Sarpin. Janjinya, Sarpin dipanggil setelah sidang hari ini. Sementara, Arief Sidharta menyatakan belum menerima panggilan dari KY. Tapi dia siap memberikan keterangan. Menurut Arief, pernyataannya disalahtafsirkan oleh Sarpin. Arief mengatakan dalam persidangan, bahwa penetapan tersangka tidak masuk dalam obyek praperadilan. “Tapi Sarpin menjadikan pernyataan saya sebagai dasar putusan yang menyatakan bahwa penetapan tersangka masuk sebagai obyek praperadilan,” tuturnya.

Re-editing: Mohamad iQbaL

Duel ala Kungfu ........................................................................................................dari halaman 1 Massa yang berasal dari pedagang kaki lima (PKL) Kali Angke itu melakukan aksi demonstrasi dengan membawa karton yang berisi makian kepada Ahok. Di antaranya bertuliskan Ahok Datang Kaki Lima Hilang dan Ahok Bikin Susah Pedagang. Bahkan, para PKL Kali Angke itu juga menyanyikan Jakarta Kita yang Punya

indra tersebut juga sempat menyampaikan kelakar. “Saya bilang siapin senjata termasuk buat saya. Kita tempur. Satu lawan satu masih oke, satu lawan dua masih lumayan badan saya, satu lawan sepuluh itu kayak kungfu di film,” ayo, tegas Ahok.

Bukan Ahok. Dalam sambutannya, Ahok sempat menyinggung soal aksi demonstrasi itu. “Enggak usah nakut-nakutin. Ada yang mau hadang biar saya balik dengan melakukan demo,” kata Ahok, Selasa (24/2). Ahok mengaku hanya mengerahkan pasukannya untuk menyiapkan senjata. Tidak hanya itu, mantan kader Partai Ger-

Re-editing: Hamka Saptono

IDACHI SPORTS PROFESIONAL HEALTH CARE PRODUCTS

Kini Semakin

0%

MUDAH

Jl. Tanjungpura Mall Ramayana Lt. 2 No. 3 Customer Care : 0851 0150 6345, Pontianak ELEKTRIK BIKE IDC

988

(NEW) GARANSI

TREADMIL MANUAL IDC 7286 ( 6 FUNGSI)

8.550

ELLIPTICAL BIKE

23.250

Hanya

1.988 Ribu

IDC 802 NEW ORBITRACK

10.350

Hanya

9.550

Hanya

4.388 Ribu

4.688 Ribu

QUALITY & PRICE & GUARANTEE & SERVICE & SPAREPART & DELIVERY &

9.988 Ribu

IDC 662 (NEW) PLATINUM BIKE 6.350

Melayani Pengiriman luar kota (tambah ongkos kirim)

SMS 0878 1832 2288 TUBUH SEHAT, JIWA SEHAT

berterima kasih terhadap penegak hukum, khususnya PN Ketapang, Kejaksaan Negeri Ketapang, Kejati Kalbar, Polres Ketapang dan Polda Kalbar. Ia mengaku memang sangat berharap kasus Budiono Tan bisa diadili di Ketapang. Sehingga Supirman dan korban-korban lainnya bisa menyaksikan secara langsung proses persidangan. Sebab jika di Pontianak ia mengaku kemungkinan tak bisa menyaksikan secara langsung. “Saya senang Budiono Tan tetap di sidang di Ketapang. Dari pertama sidang sampai sekarang saya datang terus. Tapi kalau di Pontianak pasti saya tak bisa datang karena perlu biaya. Jadi kalau tetap sidang di Ketapang kan saya dan masyarakat lain tetap bisa datang,” katanya. Dikatakan Supirman, putusan sela bukan keputusan akhir. Sebab itu ia berharap penegak hukum bisa mengadili Budiono Tan sesuai kesalahannya. Serta bisa mengembalikan semua hak petani yang diambil oleh big bos Benua Indah Group (BIG) itu. “Kita juga minta Budiono Tan tak hanya dihukum, tapi juga harus mengembalikan hak-hak masyarakat yang diambilnya. Seperti uang petani yang ditransfer untuk anak kandungnya harus dikembalikan kepada petani. Jadi harapan saya semua hak korban didapatkan korban semua,” harapnya. Serahkan Sertifikat Tuntutan Kejari Ketapang terhadap terdakwa Budiono Tan, pemilik PT. Antar Mustika Segara (PT. AMS), PT. Bangun Maya Indah (PT. BMI), PT. Duta Sumber Nabati (PT. DSN), PT. Subur Ladang Andalan (PT. SLA) selaku perusahaan inti yang menjadi pelaksana proyek PIR-TRANS, tim penasihat hukum terdiri A. Selamat Nazar dan Bambang Tulus Wahyono dalam pers release yang diterima wartawan menyampaikan, Kamis 5 Februari 2015, Budiono Tan melalui anak kandungnya Arief Witjaksono telah menyerahkan 1.532 (seribu lima ratus tiga puluh dua) Sertifikat Hak Milik (SHM) Asli atas nama masing-masing para petani plasma peserta proyek

PIR-TRANS terkait dengan perkara pidananya kepada Kejati Kalbar. Di mana dalam SHM tersebut sebagian besar terlampir perjanjian pra-kepemilikan/ kredit intern Asli antara perusahaan inti dengan para petani plasma. Kemudian terlampir surat pernyataan Asli dari para petani plasma kepada perusahaan-perusahaan inti yang bernaung di dalam Benua Indah Group (BIG) divisi perkebunan yang dimiliki oleh terdakwa Budiono Tan. Atas penyerahan tersebut Kejati Kalbar telah memfasilitasinya bertempat di Bank Kalbar, Jalan Rahadi Usman Pontianak. Sebanyak 1.532 SHM tersebut diserahkan oleh Arief Witjaksono kepada dan diterima oleh Kabag Pemerintahan Setda Ketapang yakni Donatus Franseda AP MM yang mewakili Bupati Ketapang dengan disaksikan oleh Aspidum Kejati Kalbar, Willy Ade Chaidir dan Dandim Asep Akhmad Hidayat, Kasat Reskrim Polres Ketapang AKP Belen Anggara Pratama SH SIK, serta diketahui oleh Wakajati Kalbar Andar Perdana Widiastono SH MH dan Dir Reskrimsus Polda Kabar Kombes Pol Drs Widodo SH MH. Mengenai pengecekan legalitas dan keasliannya terhadap 1.532 SHM tersebut, Kabag Pemerintahan Setda Ketapang telah menyerahkan 80 SHM kepada Kepala Kantor Pertanahan Nasional (BPN) Ketapang, H Syamsuria SE MH disaksikan Kasi Intel Kejari Ketapang, Tedhy Widodo SH dan Kasat Reskrim Polres Ketapang AKP Belen Anggara Pratama SH SIK, sedangkan sisanya sebanyak 1.452 SHM oleh Kabag Pemerintahan Setda Ketapang telah dititipkan kepada Pemimpin Bank Kalbar, Sy Ahmad Rizwan SH serta telah disimpan sebanyak tiga box di Bank Kalbar yang kuncinya dipegang oleh Pemkab dan Kejari Ketapang. Dengan ketentuan sewaktuwaktu diperlukan untuk kepentingan yang berkaitan dengan perkara pidana atas nama terdakwa Budiono Tan, maka Bank Kalbar harus menyerahkan kembali kepada yang berwenang.

Laporan: Jaidi Candra Editor: Hamka Saptono

22.450

Di Situ .....................................................................................dari halaman 1

8.988 Ribu

dengan teks-teks lucu yang diakhiri dengan “Di situ saya kadang sedih”, tetapi juga sudah dibuat atau dimodifikasi menjadi lagu berikut video klipnya, tentunya dengan judul yang sama. Siapa sangka, ungkapan kesedihan yang spontan keluar dari seorang Polwan yang berpisah dengan anakanaknya lantaran menjalankan tugas, justru menjadi ikon lucu-lucuan para pengguna dunia maya. Di satu sisi, hal ini menunjukkan kalau dunia maya tidak bisa dibendung. Apapun bisa booming. Tetapi di sisi lain memamerkan, bahwa bangsa ini sedang “sakit”. Kesedihan saja menjadi bahan lucu-lucuan, tanpa menghiraukan perasaan Polwan yang bersangkutan, apalagi yang lain. “Kasus” seperti ini bukan kali pertama terjadi. Masih

Hanya

DC 738 (NEW) MAGNETIK BIKE Hanya

2.588 Ribu

BURUAN !!! STOCK TERBATAS

TREADMIL MOTORIZED IDC 242 AM ( 3 FUNGSI)

6.550

Hanya

2.388 Ribu

KUNJUNGI PAMERAN KITA DI GRAND MALL SINGKAWANG LANTAI DASAR DEPAN TOKO SEPATU EVEREST MULAI TGL 18 FEB SD 8 MARET 2015

EASY TO ORDER & PAYMENT &

16.950

Hanya

TREADMIL MOTORIZED IDC 148 + INCLINE

Hanya

3.588 Ribu

TREADMILL MOTORIZED IDC 638 + BLUETOOTH, USB, MP3 (NEW)

6.988 Ribu

5.650

8.950

Hanya

IDC 702 (NEW) MINI HOME GYM

5.988 Ribu

3.988 Ribu

AIR WALKER IDC 126 (TERMURAH)

19 FEB S/D 25 FEB 2015

Hanya

Hanya

6.588 Ribu

6o %

+ Cashback + Cicilan Perse n 0%

15.850

9.850

Hanya

IDC 738 RECUMBENT BIKE(NEW) (NEW)

IDC 243 + USB TREADMIL MOTORIZED

IMLEK SALE

hakim pada sidang putusan sela yang digelar di PN Ketapang, Selasa (24/2). Dengan ditolaknya semua eksepsi terdakwa Budiono Tan, maka kasus ini akan terus berlanjut. “Menyatakan eksepsi dari penasihat hukum terdakwa Budiono Tan alias Tan Jan Sia tersebut ditolak untuk seluruhnya,” kata hakim ketua Achmad Rifai saat membacakan putusan sela, kemarin. Sidang yang sempat tertunda sekitar satu jam itu juga memutuskan, surat dakwaan nomor register perkara PMD-04/Ketap/01/2015, atas nama terdakwa Budiono Tan alias Tan Jan Sia, tertanggal 28 Januari 2015 adalah sah menurut hukum dan dapat dipergunakan dalam perkara aquo. Kuasa hukum terdakwa sebelumnya juga menyanggah, kalau PN Ketapang tidak berhak mengadili terdakwa Budiono Tan, juga ditolak hakim. “Menyatakan Pengadilan Negeri Ketapang berwenang memeriksa dan mengadili perkara aquo,” tegas Rifai saat membacakan putusannya. Dengan ditolaknya semua eksepsi terdakwa Budiono Tan, maka penuntut umum dapat melanjutkan pemeriksaan perkara ini berdasarkan putusan dan perintah dari PN Ketapang. “Memerintahkan penuntut umum untuk melanjutkan pemeriksaan perkara Nomor 17/Pid.B/2015/PN.Ktp atas nama terdakwa Tan Budiono alias Budiono Tan alias Tan Jan Sia tersebut di atas,” jelas Rifai. Selain itu, pada poin kelima putusan sela, majelis hakim memutuskan untuk menangguhkan biaya perkara sampai dengan putusan akhir. Sementara terkait permohonan penangguhan penahanan terhadap terdakwa Budiono Tan yang disampaikan oleh kuasa hukumnya beberapa waktu lalu, juga ditolak PN Ketapang. “Kita juga menolak penangguhan penahanan yang diajukan oleh kuasa hukum terdakwa beberapa waktu yang lalu,” tegas Humas PN Ketapang, Eri Sutanto usai sidang kemarin. Ketua Persatuan Petani Sawit PIR Trans Ketapang, Supirman sangat senang dan

SELAMAT TAHUN BARU IMLEK 2566,

GONG XI FA CHAI

ingat dengan guyonan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang menyebut “adat” untuk sesi menyantap makanan usai pertemuan atau rapat?. Justru guyonan itu ditanggapi serius. Sebaliknya, ketika Presiden SBY berbicara serius, justru dijadikan lucu-lucuan di sosial media. Ungkapan serius itu dijadikan guyonan, sama halnya dengan ungkapan kesedihan Brigader Dewi yang dijadikan lucu-lucuan. Masih banyak contoh-contoh lainnya, misalnya ungkapan kemarahan dianggap ejekan. Ungkapan ejekan dianggap kemarahan. Intinya, apa pun yang dilakukan selalu ditanggapi sebaliknya, bagaimana tidak disebut sedang “sakit”?. Tanggapan janggal ini sudah dianggap “biasa”, lantaran menyebar dan menyeluruh atau umum dilakukan. Tidak

memandang kelas, status sosial dan lainnya. Semua terjangkit wabahnya. Nampaknya ini menjadi tantangan tersendiri bagi para penyelenggara negara atau kaum psikolog untuk mencari penyebab fenomena yang sudah mulai mengakar di masyarakat Indonesia ini. Sebelum semakin parah dan merusak interaksi antarsesama anak bangsa, hendaknya masalah ini dapat segera diatasi. Memang bukan pekerjaan mudah untuk menghilangkan fenomena seperti ini, tetapi itu bukan suatu hal yang mustahil untuk diminimalisir atau dihilangkan. Sampai kapan bangsa ini harus dihadapkan dengan tanggapan-tanggapan yang selalu bertolak belakang dengan kenyataan. Sehingga kenyataan atau fakta menjadi samar karenanya. Di situ saya kadang sedih. (mordiadi)


SPORT

Rakyat Kalbar

Rabu, 25 Februari 2015

015 Februari 2 Kamis, 26

02.45

t rtainmen NEX Ente

BAYER LERVERKUSEN VS ATLETICO MADRID

BEDA PERFORMA

BAYER Leverkusen akan menjamu klub elit Spanyol Atletico Madrid di leg pertama babak 16 besar Liga Champions 2014/15, Kamis (26/2). Dua tim turun di BayArena dengan kondisi yang kontras alias bertolak belakang. Leverkusen racikan Roger Schmidt tak pernah menang dalam tiga laga terakhirnya di Bundesliga. Mereka berturut-turut kalah 1-2 melawan Werder Bremen dan 4-5 kontra Wolfsburg sebelum ditahan imbang Augsburg 2-2 akhir pekan kemarin. Sementara itu, Atletico memang sempat dipecundangi Celta Vigo 0-2 setelah sebelumnya membantai Real Madrid empat gol tanpa balas di La Liga. Namun, pasukan Diego Simeone langsung bangkit dan kembali ke jalur kemenangan dengan menggasak Almeria 3-0 di jornada 24. Atletico sendiri tak pernah kalah (M4 S1) dan tak

sekali pun kebobolan dalam lima laga terakhirnya di Liga Champions (1-0 vs Juventus, 5-0 vs Malmo, 2-0 vs Malmo, 4-0 vs Olympiakos, 0-0 vs Juventus). Melawan Leverkusen di BayArena, Atletico mengincar clean sheet beruntun keenam sekaligus modal positif guna dibawa ke leg dua di Vicente Calderon 17 Maret mendatang. Ini bakal jadi laga yang berat bagi Leverkusen meski bertindak sebagai tuan rumah. Pasalnya, Leverkusen terancam turun dengan kekuatan yang timpang. Robbie Kruse masih cedera, sedangkan Omer Toprak terkena skorsing. Sementara itu, kondisi fisik Tin Jedvaj dan Lars Bender diragukan. Atletico sebaliknya. Simeone tak terlalu dipusingkan kendala pemain cedera di skuatnya. Koke serta Tiago memang belum fit seratus persen, dan mungkin tidak bakal dimainkan demi menghindari

NAIK GAJI 300 PERSEN

HINGGA giornata 24, Mauro Icardi (22) sudah membobol gawang lawan-lawannya sebanyak 13 gol. Jumlah gol yang membuat menjadi pemain tersubur kedua dalam deretan pencetak gol sementara Serie A. Striker yang mencetak hattrick ke gawang Sassuolo bulan September lalu itu, kini kabarnya akan disodori kontrak baru oleh presiden Inter Milan, Erick Thohir. Menurut media Spanyol, Sport, sebenarnya negosiasi sudah pernah berlangsung namun perbedaan kepentingan membuat pembicaraan kedua kubu terhambat. Bahkan disebut pula kontrak baru itu nantinya akan melejitkan nilai gaji Icardi sebanyak lebih dari 300 persen. Bila saat ini Icardi menerima gaji satu juta euro, dengan kontrak baru itu, nantinya mantan pemain Sampdoria tersebut akan menerima gaji

lebih dari 3 juta euro dan masa baktinya juga ditambah hingga 2019. Sementara sebuah media Italia, calciomercato.it menambahkan pada pekan depan Abian Moreno, agen dari Icardi akan berada di Milan untuk membuka negosiasi kembali. Ketatnya persaingan lini depan di timnas Argentina membuat Icardi baru sekali saja memakai jersey timnasnya di level senior. (*)

UTAMAKAN JUVENTUS

DANI Alves disebut akan mengutamakan tawaran dari Juventus, meski ia juga mendapat proposal dari klub besar lain seperti Manchester United dan PSG. Menurut laporan yang diturunkan oleh Daily Express, Alves bakal lebih memilih menerima pinangan Si Nyonya Tua, ketimbang tim asuhan Louis Van Gaal. Kedua klub tersebut sudah menunjukkan keinginan yang besar untuk merekrut pemain Brasil, yang hingga kini masih menunggu keputusan Barcelona soal kontraknya. Namun demikian, Alves pun masih jadi target utama klub kaya asal Paris, PSG. Meski hingga saat ini kubu Laurent Blanc masih belum membuat langkah nyata untuk mencoba menarik pemain belakang tersebut ke Parc des Princes. Kontrak Alves bersama Barcelona bakal berakhir di penghujung musim ini. (*)

risiko yang tak perlu. Namun, pemain-pemain lainnya berada dalam kondisi siap tempur, termasuk duet penyerang andalan mereka, Mario Mandzukic dan Antoine Griezmann. Mandzukic (12 gol) dan Griezmann (14) adalah dua pendulang gol terbanyak Atletico di La Liga musim ini. Melawan Leverkusen, Simeone sepertinya bakal tetap mengandalkan mereka berdua sejak menit awal, sedangkan Fernando Torres mengawali laga dari bangku cadangan. Leverkusen butuh kekuatan terbaiknya untuk menghadapi sang runner-up Liga Champions 2013/14. Tanpa itu, bakal sulit bagi wakil Jerman tersebut untuk bisa meraih hasil yang memuaskan. Kiper Miguel Angel Moya menyatakan bahwa dia dan rekan-rekannya di Atletico Madrid sudah tak

sabar untuk segera menghadapi Bayer Leverkusen. Moya juga mengakui bahwa ini bakal jadi laga yang cukup berat. “Liga Champions selalu spesial. Ini adalah laga yang sudah kami nantikan sejak berminggu-minggu lalu,” papar Moya. “Ini akan jadi laga yang sulit. Leverkusen memang sedikit tersendat di Bundesliga, tapi mereka tetap tim yang kuat. Kami menaruh respek terhadap mereka dan akan mencoba sekuat tenaga untuk bisa membawa pulang hasil positif dari Jerman,” tegasnya. Moya punya rekor cemerlang di Liga Champions. Moya belum pernah kebobolan di kompetisi elit ini. Dia sudah bermain 473 menit dan mementahkan 14 shots yang dihadapinya (dengan Valencia 2010/11 dan Atletico 2014/15). (*)

PERFORMA Falcao yang masih belum memenuhi ekspektasi kubu Manchester United dikabarkan membuat penghuni Old Trafford itu mulai melirik striker lain. Menurut Daily Mail, Robert Lewandowski, 26, menjadi pemain yang diincar pada bursa transfer musim panas nanti. Sewaktu masih memperkuat Borussia Dortmund, striker timnas Polandia itu sempat juga dikaitkan dengan United. Tetapi pada akhirnya ia lebih memilih bertahan di Bundesliga dan melakukan keputusan kontroversial dengan menyeberang ke Bayern Munich. The Red Devils memang memiliki opsi untuk mempermanenkan Falcao pada musim panas nanti, tentunya bila mereka bersedia mengeluarkan 43 juta poundsterling yang akan dibayarkan pada AS Monaco. Minimnya gol dan kontribusi sang striker membuat peluang itu menjadi surut. Tidak diketahui berapa nilai transfer Lewandowski, sebab tahun lalu ia menjadi pemain Die Roten dengan status free transfer dan diikat dengan kontrak lima tahun. Musim ini ia sudah menghasilkan 16 gol dalam 32 pertandingan bagi Bayern dan Polandia. Wakil presiden AS Monaco, Vadim Vasilyev, menyebut Falcao bukan pemain yang gagal, meski ia tak kunjung sanggup menunjukkan penampilan terbaiknya di Manchester United. Menurut Vasilyev, pemain Kolombia itu hanya butuh suntikan semangat dan perhatian, usai mengalami cedera lutut parah awal tahun lalu. “Saya tidak khawatir dengan Falcao. Ia merupakan pemain yang hebat dan mampu mencetak gol. Secara mental, ia amat kuat dan secara teknis ia merupakan yang terbaik. Kadang anda bisa menjalani musim yang buruk. Ini bisa jadi dipengaruhi kepercayaan pelatih,” tutur Vasilyev. “Ada banyak pemain sepakbola yang tidak bersinar di satu tim dan meledak di tim lainnya. Usai periode buruk, anda butuh bantuan. Ia masih bisa bermain di Monaco lagi. Ada banyak klub yang tertarik padanya, namun kami masih menunggu keputusan United,” pungkasnya. (*)\


Rakyat Kalbar Rabu, 25 Februari 2015

Langganan : 0561768677 (Hunting)/081254660990 (Davy)

Wagub Berang THM Jual Minol Tanpa Izin Pontianak-RK. Beredarnya minuman beralkohol (Minol) tanpa izin di tempat hiburan malam (THM) di Kota Pontianak membuat berang Wakil Gubernur (Wagub) Kalbar, Drs Christiandy Sanjaya SE MM. Mestinya THM yang menjual Minol tanpa izin harus ditindak tegas. “Saya akui saat ini memang Minol sedang menjadi perha-

Christiandy Sanjaya

seperti karaoke keluarga, karaoke di hotel atau kawasan hotel serta lounge di Kota Pontianak yang menyediakan Minol, seperti bir dan lain-lainnya, itu sudah menyalahi aturan. Jelas tidak diperbolehkan, Wagub meminta Pemkot Pontianak untuk lebih teliti menerbitkan perizinan Minol dan operasional THM. Begitu juga kepolisian yang mengeluarkan izin keramaian. “Khusus karaoke keluarga, itu bisa ada di Kota Pontianak memang untuk hiburan para keluarga, bukannya untuk memberi kesempatan bagi pemilik usaha Halaman 15

WARGA MESTINYA LAPOR POLISI DAN SATPOL PP tian serius Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar untuk ditekan peredarannya,” kata Christiandy, Selasa (24/2). Wagub justru mempertanyakan atas lemahnya pengawasan peredaran Minol ilegal. Padahal aturannya sudah jelas, khususnya Perda tentang peredaran Minol. Mestinya aparatur hukum maupun Satpol PP bertindak untuk menekan peredaran Minol tanpa izin.

Peredaran Minol hanya diperbolehkaan di hotel berbintang. Itu pun dalam bentuk pariwisata, artinya hanya untuk turis yang menginap di hotel tersebut. “Di luar dari turis tidak diperbolehkan Minol itu dijual secara bebas. Karena Pemprov maupun Pemkot Pontianak sendiri saya rasa sudah menerbitkan Perda dan aturan mainnya terkait penjualan Minol itu,” tegas Christiandy. Mengenai THM

Gile Kalik, Ade Rumah Sakit, Sebelahnye Karaoke, Tempat Mabuk-Mabukan

Firdaus Zar in

Pontianak-RK. Wakil Ketua DPRD Kota Pontianak, Firdaus Zar’in kesal atas dikeluarkannya izin tempat hiburan malam (THM) yang bersebelahan dengan rumah sakit. Parahnya lagi, Pemkot Pontianak dan kepolisian membiarkan munculnya THM tersebut. “Gak masuk akal, gile kalik, sampai ade karaoke kemudian jual Minol (minuman beralkohol), mabuk-mabukan, sebelahnye rumah sakit. Tak masuk akal ini, sebelah orang sakit, sebelahnye ade orang mabuk-ma-

Istri TNI Tertipu Investasi Bodong Singkawang-RK. Beberapa istri TNI kehilangan uang tunai mencapai Rp2 miliar, lantaran uang yang diinventasikannya untuk usaha kerupuk, ternyata palsu alias bodong. “Korbannya banyak, selain istri-istri TNI, juga ada orang lain, tetapi yang baru melapor ke kita itu baru satu orang, Minggu (22/2) lalu,” kata AKBP Agus Triatmaja SH SIk, Kapolres Singkawang melalui Kasat Reskrim, AKP Bermawis SH MH ditemui di ruang kerjanya, Selasa (24/2). Istri prajurit TNI yang melaporkan kasus penipuan atau penggelapan itu, Susi Diana, 30, tinggal di Asrama Militer (Asmil) di Singkawang. “Dari keterangan pelapor, ada juga korban lainnya, di antaranya Mariska, Leni Arianti Arriva, semuanya istri prajurit TNI, dan ada juga warga biasa, tetapi yang lainnya belum melaporkan kasus penipuan atau penggelapan ini,” kata Bermawis. Halaman 15

bukan,” tegas Firdaus menyikapi THM di kawasan Pontianak Mall yang berdekatan dengan Rumah Sakit Promedika, Selasa (24/2). Perda dan SK Walikota Pontianak sudah jelas melarang adanya aktivitas penjualan Minol sepanjang masih berada di radius 500 meter terdapat rumah ibadah, sekolah, pemukiman warga dan rumah sakit. “Tapi ini faktanya samping rumah sakit dibiarkan begitu saja,” kesalnya. “Saya akan mempermasalahkan pembiaran yang dilakukan Halaman 15

Ilustrasi. Net

Jual Mercon Terancam 15 Tahun Penjara Singkawang-RK. Pedagang mercon (petasan) di Jalan GM Situt, Kelurahan Pasiran, Kecamatan Singkawang Barat, Edy Kusuma Indra Nur Armansyah diamankan Satreskrim Polres Singkawang. Pria yang mengaku baru kali pertama menjual petasan ini terancam 15 tahun penjara. “Tangkapan ini masih dalam pemer-

iksaan kita. Jika terbukti bersalah, sesuai UU Darurat No. 12 tahun 1951, mengenai bahan peledak dan senjata api, tersangka terancam di penjara selama 15 tahun penjara,” kata AKBP Agus Triatmaja, Kapolres Singkawang melalui Kasat Reskrim, AKP Bermawis SH MH dalam keterangan persnya, Selasa (24/2). Bermawis yang didampingi Kasubbag

Humas, Iptu Gatot Sukoco menjelaskan, pedagang mercon ini diamankan pada Senin (23/2) sekitar pukul 18.00 Wib. “Penangkapan ini masih bagian dari Operasi Liong Kapuas 2015,” kata Bermawis. Bersama tersangka diamankan juga 612 butir mercon, terdiri atas mercon cabai 42 pack merek Sam Ling Hung, mercon yang

dirangkai sepanjang 5 meter 42 kotak, ada pula sepanjang 70 meter 17 kotak, serta mercon super crazi robot 51 kotak. Semua mercon tersebut merupakan made in Guangxi, China. Tetapi tersangka Edy mengaku mendapat mercon-mercon tersebut dari Kota Pontianak. “Kita sedang menyelidiki asal mercon Halaman 15

KAWANAN CURAT

DIRINGKUS

Pontianak-RK. Jajaran Polsek Selatan menangkap tiga tersangka jambret dan tindak pidana pencurian dengan pemberatan (Curat). Ketiga pelaku Am, Hr dan Rg. Mereka ditangkap, Sabtu (21/2) di kediaman masing-masing di Jalan Untung Suropati dan Gang Media Jalan Tanjungpura. Kapolsek Pontianak Selatan, Kompol Dudung Setyawan mengatakan, ketiga tersangka sudah menjalani pemeriksaan. Para tersangka ini mengaku telah melakukan aksi penjambretan dan Curat. Halaman 15 Tiga tersangka jambret dan curat beserta barang bukti hasil curiannya saat diamankan di Polsek Selatan. OCSYA ADE CP-RK

Anak-anak melihat puing-puing rumah PNS yang terbakar. JAIDI CHANDRA-RK

Rumah PNS Terbakar Ketapang-RK. Diduga korsleting listrik, rumah di Jalan Kolonel Sugiyono, Gang Gelatik terbakar, Selasa (24/2) sore. Rumah tersebut milik Edwar Efendy, Pegawai Negeri Sipil (PNS) bertugas di UPTD Dinas Pendidikan Ketapang di Kecamatan Delta Pawan. Kebakaran terjadi sekitar pukul 16.00. Api dengan cepat membakar seluruh bagian rumah. Sehingga tidak banyak barang-barang di dalam rumah dapat diselamatkan. “Apinya cepat. Tak sempat mengeluarkan barang-barang,” kata penghuni rumah, Rony kepada wartawan, Selasa (24/2). Ia mengaku kurang tahu pasti dari mana asal api. Karena pada saat kejadian, ia sedang tidur. Sementara dua anaknya yang masih berumur satu dan enam tahun bermain bersama ibunya. “Saya sedang tidur. Pas bangun api sudah ada di dek dan dinding dapur,” jelasnya. Halaman 15

Pelaku Curat dan Curanmor Ditembak Tim Jatanras P o n t i a n a k- R K . E a n alias Toeng, satu dari empat tersangka pencurian antarkabupaten yang buron sejak November 2014 lalu, akhirnya ditangkap Tim Kejahatan dan Kekerasan Satuan Reserse Kriminal (Jatanras Sat Reskrim) Polresta Pontianak di Gang Saleh, Jalan Tanjung Raya, Pontianak Timur, Sabtu (21/2). Dia ditembak polisi karena berusaha

kabur saat ditangkap. Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kompol Andi Yul Lapawsean mengungkapkan, tersangka Ean memang sudah jadi buron 15 November 2014 lalu. Dia terlibat pencurian di minimarket Jalan Adisucipto, Kecamatan Sungai Raya bersama ketiga rekannya, Devi, Yusniar dan Supriono pada saat itu. Kepolisian setelah menerima laporan dari korban, berhasil menangkap tiga diantaranya. Namun Ean berhasil kabur. “Dari laporan dilakukan pengembangan dan ditangkaplah tiga

Riyan Butok usai mendapat perawatan medis di Rumah Sakit Anton Soedjarwo Bhayangkara Polda Kalbar usai ditembak Tim Jatanras Polresta Pontianak. OCSYA ADE CP-RK

orang rekannya. Namun ketika akan dilakukan penangkapan terhadap Ean yang bersangkutan telah melarikan diri,” kata Andi Yul, Selasa (24/2). Kawanan pelaku kejahatan ini, diduga kerap melakukan aksinya di beberapa kabupaten, diantaranya Sintang dan Kubu Raya termasuk Kota Pontianak. Mereka spesialis pencuri di minimarket maupun warung sembako. Pemburuan terhadap Ean baru berhasil saat Tim Jatanras melakukan pengintaian di Gang Saleh, Jalan Tanjung Raya II, Kecamatan Halaman 15

Ean alias Toeng, usai mendapat perawatan medis di Rumah Sakit Anton Soedjarwo Bhayangkara Polda Kalbar usai ditembak Tim Jatanras Polresta Pontianak . OCSYA ADE CP-RK


Kubu Raya Musyawarah Kite

Raperda RTRW Mulai Dibahas

Rakyat Kalbar

Rabu, 25 Februari 2015

10

DPRD Segera Bentuk Pansus IMB Masyarakat Jangan Takut Melapor

Ilustrasi.

NET

Kubu Raya. Legislatif dan eksekutif mulai membahas Raperda Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Kubu Raya. Meski harus mengacu RTRW provinsi, namun pemerintah pusat membolehkan kabupaten membahas dan mengesahkan Perda RTRW, setelah mendapatkan rekomendasi dari pemerintah provinsi (Pemprov). “Pembahasan Raperda RTRW ini bersifat global yang mencakup struktur ruang dan pola tata ruang,” ungkap Kepala Bappeda Kubu Raya, Nurmarini, Selasa (24/2). Ia memaparkan, struktur ruang adalah susunan pusatpusat permukiman dan sistem jaringan prasarana dan sarana yang berfungsi sebagai pendukung kegiatan sosial ekonomi masyarakat yang secara hiraki harus memiliki hubungan fungsional. “Sedangkan pola ruang adalah distribusi peruntukan ruang dalam suatu wilayah, yang meliputi peruntukan ruang untuk fungsi lindung dan fungsi budidaya,” katanya. Untuk penetapan suatu kawasan, seperti kawasan industri, jasa, perdagangan, dan kawasan lain merupakan bagian dari rencana detail yang dibahas terpisah nantinya, sebagai turunan dari Perda RTRW yang akan disahkan. Ia berharap, pembahasan Raperda RTRW akan memberikan manfaat bagi tertibnya tata ruang di Kubu Raya. “Sehingga tidak terjadi tumpang tindih antara satu kawasan dengan kawasan lain yang telah ditetapkan,” tegasnya. Diakuinya, pengajuan RTRW Kubu Raya ini sudah dilakukan sejak tahun 2012, mulai dari provinsi hingga pusat. Sehingga saat ini merupakan tahap akhir. Selama ini kendalanya, sebut Nurmarini, pihaknya harus mengacu pada aturan bahwa kabupaten harus menunggu RTRW provinsi. Namun, pemerintah pusat membolehkan kabupaten membahas dan mengesahkan Perda RTRW, asalkan tetap mendapatkan rekomendasi dari Pemprov. “Ini momen untuk memperbaiki jika ada terjadi tumpang tindih. Bukan untuk mencari kesalahan masa lalu yang sudah terjadi, namun lebih cenderung untuk penataan yang lebih baik ke depan nanti,” ucapnya. (sul)

Kubu Raya. Maraknya bangunan yang diduga tidak memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB) disikapi DPRD Kubu Raya. Selain akan membentuk Panitia Khusus (Pansus), juga segera dilakukan koordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum (PU). ”Kedua langkah ini bertujuan agar tata kelola dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari bangunan di Kubu Raya terlaksana dengan baik,” ungkap M Nordin SPd, anggota Komisi II DPRD Kubu Raya, Selasa (24/2) siang.

Nurdin mengatakan, DPRD selalu menyiapkan peraturan daerah (Perda) dan memperhatikan peraturan yang berlaku. Sehingga DPRD mempunyai payung hukum saat melakukan satu tindakan. “Kami sudah mengadakan pertemuan dengan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) dan membahas tentang PAD yang masuk ke kas daerah, terutama dari IMB, bangunan gedung dan yang lain,” katanya. Disinggung mengenai Surat Edaran Menteri Agraria dan Tata

Ruang (ATR)/Kepala BPN Ferry Mursyidan Baldan terkait pembayaran IMB serta Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) hanya dikenakan satu kali, M Nurdin menambahkan, kebijkan itu rencananya berlaku bagi orang tidak mampu. Namun, DPRD akan mengantisipasi jika hal tersebut diberlakukan menyeluruh terhadap wajib pajak. “Mendengar wacana itu kita sudah koordinasi, apa target-target dinas yang berada di Kabupaten Kubu Raya. Semuanya sudah dibicarakan,” ujarnya.

Ke depan, lanjut Nurdin, DPRD Kubu Raya akan melakukan sidak ke lapangan untuk mengetahui bangunan yang tidak lengkap perizinannya. “Jangan sampai izin yang dikeluarkan oleh Pemkab ada masalah. Jika hal itu melakukan pelanggaran aturan, kami akan memberikan rekomendasi untuk melakukan penutupan,” ungkapnya. Nurdin menambahkan, tidak hanya sidak, ia juga mempersilakan masyarakat melapor jika menemukan penyimpangan. Selanjutnya DPRD akan

mengecek kebenaran laporan tersebut. “Pansus tetap meminta pemerintah untuk bertindak tegas terhadap aturan yang dilanggara. Apalagi jika ada laporan dari masyarakat,” ucapnya. Nurdin berharap Pemkab Kubu Raya dan DPRD terus bekerjasama serta melakukan sosialisasi pentingnya IMB serta perizinan yang lain, agar tidak terjadi permasalahan dikemudian hari. “Jangan sampai ada dampak masalah yang meresahkan masyarakat,” harapanya. (sul)

APBD Tidak Pro Rakyat

Kinerja Dewan Dipertanyakan Kubu Raya. Masyarakat Kecamatan Batu Ampar dan LSM Gerakan Masyarakat Pesisir (Gempar) mempertanyakan fungsi dan tanggungjawab seluruh anggota DPRD Kubu Raya. Sebab, APBD Tahun Anggaran 2015 dinilai tidak pro rakyat. “Kami memper tanyakan, bagaimana fungsi dan tanggungjawab seluruh anggota dewan Kubu Raya yang selama ini berkoar-koar akan memperjuangkan nasib rakyat, mengapa kebijakan APBD 2015 dengan mudah dan mulus disahkan. Apakah tidak dibahas sama sekali di rapat sebelum pengesahan APBD, atau ada faktor lain yang mempengaruhi mulusnya pengesahan ini,” kata Ketua LSM Gempar, Ali Pratama di Sungai Raya, Selasa (24/2).

Menurutnya, wajar jika banyak yang mencurigai ada yang tidak beres di balik kebijakan tersebut. “Jangan sampai penetapan APBD penuh kongkalikong dan kompensasi tak jelas untuk kepentingan pribadi dan kelompok,” tegasnya. Menurut informasi dia peroleh, alasan anggota dewan mengesahkan APBD karena sudah mepet waktu dan takut terlambat melampaui tanggal 31 Desember, sesuai batas akhir pengesahan APBD. “Apakah dengan alasan itu lalu mengabaikan kepentingan rakyat banyak yang justru diwakilinya,” ungkapnya. Bahkan menurut informasi beredar, dewan mengakui tidak membahas secara rinci item-item kegiatan proyek pembangunan karena hanya dibuat secara global

dan umum saja. Jadi dewan tidak tahu dimana saja lokasi dan besarnya anggaran. “Kalau benar, ini sama saja dewan tak menjalankan fungsi sama sekali. Dewan hanya jadi tukang stempel saja. Padahal dewan pasti sudah tahu terjadi perubahan drastis dari kebijakan pembangunan dibanding tahuntahun sebelumnya,” katanya. Dia mengaku miris mengetahui alasan mengapa dewan takut terlambat ketuk palu APBD, hanya karena takut sanksi dari Mendagri yang akan menahan dan menunda gaji dan tunjangan selama enam bulan. “Apakah dewan hanya memikirkan kepentingan pribadi, takut ditunda gaji dan tunjangan enam bulan daripada memikirkan nasib rakyat yang justru mempercayainya,” sindirnya.

Dia menilai, sangat wajar jika APBD Kubu Raya TA 2015 menimbulkan reaksi dan protes keras dari berbagai kecamatan dan desa. Sebab kebijakan alokasi anggaran di APBD 2015 dalam pembangunan infrastruktur dasar jalan dan jembatan yang sangat dibutuhkan rakyat, namun setelah dibedah terlihat banyak anggaran yang ditumpahkan untuk proyek-proyek yang dinilai mubazir dan tidak pro rakyat. Bahkan, cenderung mengorbankan kepentingan rakyat yang selama ini berharap pembangunan yang berkeadilan dan merata. “Lihat saja anggaran yang ditumpahkan di kawasan Kantor Bupati hingga hampir mencapai Rp 8 miliar yang tak berdampak langsung terhadap perbaikan pelayanan publik, dan kemiskinan

yang masih cukup besar di Kubu Raya yang terdiri dari 118 desa. Demikian juga proyek pembukaan jalan di kawasan Sekunder C menuju Rasau yang masih kosong hingga Rp 10 miliar. Lalu, proyek jalan poros yang dialokasikan terlalu ditumpahkan besar hanya di beberapa titik ruas jalan seperti Sungai Raya Dalam-Pungur hingga Rp 9 miliar, Sungai Rengas ke Sungai Itik hingga Rp 10 miliar, yang semuanya menyedot APBD bukan dari APBN,” bebernya. Menurutnya, hal itu menunjukkan Pemkab Kubu Raya tidak mampu memperoleh kucuran dana pusat, seperti yang selama ini selalu digembar-gemborkan Bupati yang dulu pernah jadi Badan Anggaran di DPR-RI, namun ternyata hasilnya nihil. (sul)

Gema Kabupaten Mempawah Derap Bestari TNI Bantu Pengembangan Ponpes Sebagai wujud kepedulian sosialnya terhadap pengembangan lingkungan pesantren, Batalyon 641/Wns Anjongan menyerahkan bantuan ternak ikan lele kepada Pondok Pesantren (Pompes) Raudhah Islamiyah Anjongan, Selasa (24/2). Dipimpin Komandan Batalyon 643/Wns, Mayor Inf Winsu Kurniawan, puluhan prajurit dibantu para santri membuat kolam untuk ternak lele. “Penyerahan bantuan ini merupakan upaya kami untuk meningkatkan tali silaturahmi antara TNI dengan masyarakat. Kali ini kita memilih Ponpes Raudhah Islamiyah Anjongan, karena masih berada di lingkungan wilayah Batalyon 643/Wns,” sebut Wisnu. Wisnu menyebut, Ponpes tidak hanya sekedar menjadi tempat untuk menimba ilmu agama bagi para santri. Melainkan menjadi wadah yang tepat untuk pengembangan diri melalui beragam bentuk usaha di berbagai bidang. Salah satunya, bidang peternakan budidaya ikan lele yang dinilai memiliki peluang pasar yang cukup besar untuk dikelola para santri. “Sehingga para santri tidak hanya mendapatkan ilmu agama untuk bekalnya di masyarakat dan kehidupan, melainkan juga dapat membawa pulang ilmu tentang peternakan ikan lele. Bukan tidak mungkin, nantinya usaha peternakan lele dapat dikembangkan setelah keluar dari pesantren,” ujarnya. Karenanya, dia berharap bantuan yang diberikan pihaknya itu dapat memperkuat kelanjutan program ekonomi berbasis pesantren. Konsep pengembangan peternakan lele yang diterapkan pun menggunakan cara tradisional. Sehingga mudah dipahami dan diaplikasikan para santri di masa mendatang. “Budidayanya dengan cara tradisional, yakni menggunakan kolam yang dibuat dari terpal. Makanya bantuan yang kita berikan mulai dari bibit lele, terpal berbentuk kolam dengan ukuran 3,5 x 5,5 meter sebanyak dua buah. Kita juga kerahkan prajurit untuk menggali tanah membuat kolam,” tukasnya. (fia)

Prajurit TNI bersama santri membuat kolam untuk budidaya ternak ikan lele. ALFI SHANDY

Mempawah Pioneer e-Voting Pilkades di Kalimantan Bupati: Segera Teken MoU dengan BPPT Mempawah. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mempawah bersama Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Jakarta menggelar Sosialisasi dan Simulasi Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) dengan Sistem Elektronik (e-Voting), Selasa (24/2) di Aula Kantor Bupati Mempawah. Rencananya, Mempawah sebagai pioneer evoting di Kalimantan. “Di- Indonesia baru lima kabupaten yang menggunakan e-voting dalam penyelenggaraan Pilkades. Yakni Kabupaten Musi Rawas Sumatra Selatan, Kabupaten Boyolali Jawa Tengah, Kabupaten Jembrana Bali, Kabupaten Bantaeng Sulawesi Selatan dan Kabupaten Boalemo di Gorontalo,” ungkap Kepala Program Sistem Pemilu Elektronik BPPT Jakarta, Andrari Grahitandaru dalam pemaparannya. “Makanya, kami berharap Kabupaten Mempawah di Kalimantan Barat

ini meniru daerah lain yang telah menerapkan sistem tersebut. Jika hal itu terjadi, maka Mempawah akan menjadi pioneer dalam penerapan e-voting di Pulau Kalimantan,” imbuhnya. Menurut Andrari, penerapan e-voting di Kabupaten Mempawah bisa diawali dari satu atau dua desa yang ada. Terlebih pada beberapa desa yang kerap menimbulkan konflik atau permasalahan dalam penyelenggaraan Pilkades. Tujuannya, untuk membuktikan penerapan sistem e-voting mampu menjadi solusi dalam pelaksanaan Pilkades. “Satu atau dua desa sudah cukup untuk menjadi contoh penerapan e-voting. Pilih desa yang sering terjadi masalah dalam penyelenggaraan Pilkades. Tidak dapat dipungkiri, dalam pelaksanaan Pilkades kerap menimbulkan berbagai permasalahan, bahkan konflik di masyarakat,” tuturnya.

Lebih jauh, dirinya menjelaskan, e-voting merupakan sistem yang memanfaatkan perangkat elektronik berupa layar dan piranti komputer dan mengolah informasi digital untuk membuat surat suara, memberikan suara, menghitung perolehan suara, menayangkan perolehan suara, dan memelihara, serta menghasilkan jejak audit. “Sistem ini memberikan dukungan teknologi pada sistem pemilihan yang transparan dan akuntabel, sehingga mendukung upaya mewujudkan kehidupan demokrasi dengan cara yang efektif, efisien, dan aman. Pemilih cukup dua kali menyentuh layar dalam menentukan pilihannya. Hanya perlu waktu sekitar 30 detik saja,” ujarnya. Terkait kekhawatiran terhadap aksi hacker atau peretas, Andrari menegaskan e-voting bersifat mandiri. Artinya, perangkat tidak terhubung dengan jarin-

gan apapun. Bahkan, di desa yang tidak ada jaringan listrik sekalipun, e-voting tetap dapat dilakukan dengan mengandalkan satu unit aki (accu) atau baterai mobil. “Kami memang mendesain peranti ini sesuai amanat Mahkamah Konstitusi (MK) yang menghendaki pemilihan yang bersifat langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil. Jadi, sistem ini sulit untuk dimanipulasi, karena begitu selesai proses pemungutan suara, maka saat itu juga hasil langsung diketahui. Sehingga tidak ada waktu untuk merekayasa dan hasilnya dapat dilihat langsung para saksi,” tukasnya. Sementara itu, Bupati Mempawah, H Ria Norsan menyambut gembira dilaksanakannya sosialisasi e-voting di Kabupaten Mempawah. Menurutnya, e-voting dapat meningkatkan kualitas demokrasi dan menghasilkan kepala desa sesuai pilihan rakyat.

Melalui sistem ini, maka tuntutan masyarakat tentang pemilu yang transparan dan akuntabel dapat diwujudkan. “Kita sangat ingin segera menerapkan sistem ini. Selain menjamin transparansi dan akuntabel, penerapannya juga sangat mudah dan murah dibandingkan sistem manual. Makanya, kami akan segera menandatangani MoU dengan BPPT Jakarta terkait penggunaan e-voting ini,” harapnya. Kepala Bagian Pengolahan Data Elektronik Sekretariat Daerah Kabupaten Mempawah, Iqbal Suparta selaku Tim Teknis e-Voting menyatakan siap mengoperasikan e-voting dalam pilkades di Kabupaten Mempawah. “Jika memang disepakati, maka kita siap menerapkan evoting di Kabupaten Mempawah. Alatnya sudah ada sebanyak enam unit. Operasionalnya juga mudah untuk dipelajari,” ujarnya meyakinkan. (fia)

PKK Serahkan Dana Pembinaan Rp 5 Juta Mempawah. Melaksanakan program pembinaan di tingkat bawah, PKK Kabupaten Mempawah menggelar Safari Silaturahmi di tingkat Kecamatan, Desa dan Kelurahan tanggal 6-27 Februari mendatang. Ketua PKK Mempawah, Hj Erlina Ria Norsan menyerahkan dana pembinaan sebesar Rp 5 juta dan bahan pakaian seragam PKK dalam setiap kunjungannya. “Di samping untuk merajut silaturahmi, kedatangan kami untuk menyampaikan beberapa program kerja TP PKK Kabupaten Mempawah, seperti pembinaan

kelompok-kelompok PKK desa/ kelurahan sampai ke Dasawisma sebanyak tiga kali dalam setahun setiap kecamatan,” papar Ketua TP PKK Kabupaten Mempawah, Hj Erlina Ria Norsan, Selasa (24/2). Erlina menyebut, pembinaan tersebut merupakan bagian dari persiapan pihaknya untuk mengikuti Jambore PKK yang dirangkai dengan Hari Kesatuan Gerak PKK Tingkat Kabupaten Mempawah. Jambore tersebut akan diisi dengan sejumlah lomba yang nantinya juga akan dilaksanakan pada Hari Kesatuan Gerak PKK Tingkat Provinsi di

Kabupaten Kubu Raya. “Makanya kita minta agar TP PKK kecamatan menyiapkan TP PKK desa dan Dasawisma yang ada untuk mewakili wilayahnya masingmasing di tingkat kabupaten. Kita juga serahkan dana pembinaan untuk menunjang kegiatan nantinya. Jumlahnya tidak besar, namun kami berharap dapat bermanfaat dengan maksimal,” ucapnya. Lebih jauh, Erlina meminta agar seluruh kepala desa dan lurah berperan aktif mendukung eksistensi PKK. Sehingga PKK desa dan kelurahan dapat berpartisipasi dalam merealisasikan

program kerja PKK mulai tingkat desa, kecamatan, hingga kabupaten. “Kades dan Lurah mesti mendukung pembinaan PKK di wilayah kerjanya masing-masing. Tolong keberadaan PKK ini diperhatikan dan diberdayakan dengan baik sesuai tupoksi dan program yang telah ada,” pesannya. Rangkaian kegiatan silaturahmi dipimpin langsung Ketua TP PKK Kabupaten Mempawah, Erlina Ria Norsan didampingi jajaran pengurus lainnya. Safari silaturahmi dimulai sejak tanggal 6 Februari di Kecamatan Mempawah Hilir dan Sungai

Kunyit, berlanjut pada tanggal 13 Februari di Kecamatan Anjongan, tanggal 17 Februari di Kecamatan Mempawah Timur dan Sungai Pinyuh. Kemudian, kegiatan dilanjutkan pada tanggal 26 Februari di Kecamatan Segedong dan Siantan, dan terakhir tanggal 27 Februari akan dilaksanakan di Kecamatan Toho dan Sadaniang. Di Kecamatan Anjongan, Erlina Ria Norsan sekaligus meninjau lokasi pelaksanaan Program Terpadu Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS) di Desa Kepayang. (fia)


Rakyat Kalbar

Ketapang Bahari

OSO Kunjungi Masjid Agung Al-Ikhlas Realisasikan Bantuan Rp2,5 Milyar

OSO didampingi Bupati Drs. Henrikus M.Si dan Wakil Bupati H.Boyman Harun dan Ketua DPRD Ketapang Budi Mateus S.Pd meninjau langsung pembangunan Masjid Agung Al-Ikhlas. HUMAS

Ketapang. Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia ( DPD RI ) asal Kalbar, Oesman Sapta Odang melihat langsung pembangunan masjid Agung AlIkhlas yang ditargetkan rampung tahun ini. Kedatangan Wakil Ketua MPR RI tersebut, selain melakukan sosialisasi juga akan segera merealisasikan bantuan pribadi sebesar Rp2, 5 milyar guna penyelesaian pembangunan masjid kebanggan warga Ketapang itu. “Pak Oso akan segera merealisasikan total bantuan Rp5 milyar yang sudah diberikan Rp2,5 milyar dan kunjunganya kali ini ke masjid Al-Ikhlas akan merealisasikan sisa bantuan dana sebesar Rp2,5 Milyar,” kata H Hamimzar Yahya, Wakil Panitia Pembangunan Masjid Al Ikhlas usai menerima dan menjelaskan proses pembangunan Masjid kepada Oesman Sapta

Odang yang didampingi Bupati Henrikus dan Wabup Boyman Harun, kemarin. Diperkirakan pembangunan masjid itu menelan biaya sebesar Rp70 Milyar. Hamizar mengatakan saat ini, pengerjaannya sudah sampai 80 persen. Biaya yang dikeluarkan mencapai Rp34 milyar yang diperoleh dari dana hiba Pemkab dan masyarakat Ketapang. “Pada tahun ini Panitia mendapat hibah dari Pemkab Ketapang sebesar Rp. 12,5 milyar,” katanya. Sebelumnya Wakil Ketua Majelis Permusyaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR) RI Oesman Sapta Odang juga mendukung pembangunan Masjid Agung Al Ikhlas Ketapang yang dilakukan Bupati dan Wakil Bupati Ketapang periode 2010-2015 Drs. Henrikus M.Si dan H. Boyman Harun.SH “Pembangunan masjid agung Al- Ikhlas ini merupakan program

Bupati dan Wakil Bupati Ketapang, dan saya mendukung penuh proses pembangunannya mengingat tangungjawab saya terhadap pembangunan masjid Mujahidin Potianak sudah selesai,” katanya. Kunjungan putra asli Ketapang tersebut selain melakukan tugas konstitusional yaitu sosialisasi empat pilar MPR RI juga melaksanakan penyerepan aspirasi masyarakat terkait pembangunan infrastruktur,pemekaran wilayah, pendidikan dan ketahanan pangan di Kabupaten Ketapang. Sebagai anggota DPD RI yang mewakili Provinsi Kalimantan Barat OSO berjanji akan terus memperjuangkan aspirasi dan kehendak masyarakat Kalbar, Ia sempat bangga dengan Ketapang karena pemilih terbanyak hingga Ia dapat kembali menjadi perwakilan DPD RI dari Kalimantan Barat adalah masyarakat Ketapang.(Jay-Humas)

Rabu, 25 Februari 2015

11

Pemkab Sosialisasikan Perpres Nomor 4 Tahun 2015 Perubahan Perpres Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang dan Jasa Ketapang. Meningkatkan sumber daya aparatur pemerntah, tentang pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah, Pemkab Ketapang melaksanakan sosialisasi Perpres Nomor 4 Tahun 2015 tentang perubahan keempat atas Perpres Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah. Sosialisasi yang dilaksanakan di Bappeda Ketapang difasilitasi Bagian Pembangunan Setda Ketapang dengan mendatangkan narasumber dari LKPP yaitu Patria Susantosa dengan peserta para PNS di lingkup Pemkab Ketapang. Bupati Ketapang, Drs Henrikus M.Si yang diwakili Plt.Sekda Ketapang, Drs HM Mansur M.Si menegaskan sangat bermanfaat untuk pengetahuan dan peningkatan SDM aparatur pemerintah, khususnya di bidang pengadaan barang dan jasa. Ia berharap dengan adanya sosialisasi tersebut diharapkan proses PBJ pemerintah lebih efektif, efisien, transparan dan berkualitas. Kepala Bagian Pembangunan Setda Ketapang, Rudy S.Sos, M.Si yang juga sebagai moderator mengharapkan peserta sosialisasi memanfaatkan kesempatan waktu sebaik mungkin untuk menyimak materi yang disampaikan narasumber dari Lembaga Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP). Harapannya dengan adanya sosialisas, maka proses pengadaan Pengadaan Barang dan Jasa dapat dilakukan lebih efektif, transparan, dan berkualitas sebagaimana diamanatkan Peraturan yang berlaku. Sementara itu, Patria Susantosa dari LKPP menjelaskan beberapa hal dalam Perpres Nomor 4 Tahun 2015 diantaranya proses pemilihan penyedia dalam Pengadaan Langsung, Penunjukan Langsung, dan E-Purchasing adalah Pejabat Pengadaan. Demikian juga penyedia dalam pelaksanaan pengadaan barang/jasa, dipersyaratkan antara lain memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan telah memenuhi kewajiban perpajakan tahun terakhir. Selain itu dijelaskan juga mengenai persyaratan pemenuhan kewajiban perpajakan tahun terakhir dikecualikan untuk Pengadaan Langsung dengan menggunakan bukti pembelian atau kuitansi. Pengumuman Rencana Umum Pengadaan oleh Pengguna

Sosialisasi perubahan Perpres No.4/2015 di Bappeda Ketapang didatangkan narasumber dari LKPP. HUMAS

Anggaran dilakukan setelah Rancangan Peraturan Daerah setelah disetujui bersama oleh Pemerintah Daerah dan DPRD. Tanda bukti perjanjian terdiri atas bukti pembelian, kuitansi, surat perintah kerja, surat perjanjian, dan surat pesanan. Bukti perjanjian untuk pengadaan barang/jasa melalui E-Purchasing dan pembelian secara online adalah surat pesanan. Jaminan Pelaksanaan sudah tidak diperlukan untuk pengadaan langsung, penunjukan langsung darurat, sayembara dan pengadaan E-Purchasing. Untuk Pengadaan barang/ jasa tertentu, kelompok kerja ULP dapat mengumumkan pelaksanaan pemilihan Penyedia Barang/Jasa secara luas kepada masyarakat sebelum RUP diumumkan. Demikian juga mengenai proses pemilihan Penyedia Barang/Jasa dilaksanakan mendahului pengesahan DIPA/DPA dan alokasi anggaran dalam DIPA/DPA tidak disetujui atau ditetapkan kurang dari nilai Pengadaan Barang/Jasa yang diadakan, proses pemilihan Penyedia Barang/Jasa dilanjutkan ke tahap penandatanganan kontrak setelah dilakukan revisi DIPA/DPA atau proses pemilihan Penyedia Barang/Jasa dibatalkan. Dimana Para pihak menandatangani Kontrak setelah Penyedia Barang/Jasa menyerahkan Jaminan Pelaksanaan. Sosialisasi juga membahas pembayaran untuk pekerjaan konstruksi, dilakukan senilai pekerjaan yang telah terpasang. Penjelasan tentang Keadaan Kahar dalam Kontrak Pengadaan Barang/Jasa antara lain namun tidak terbatas pada: bencana alam, bencana non alam, bencana sosial, pemogokan, kebakaran, gangguan industri lainnya sebagaimana dinyatakan melalui keputusan bersama Menteri Keuangan dan menteri teknis

terkait. Pemberian kesempatan kepada Penyedia Barang/Jasa menyelesaikan pekerjaan sampai dengan 50 (lima puluh) hari kalender, sejak masa berakhirnya pelaksanaan pekerjaan sebagaimana dimaksud pada dapat melampaui Tahun Anggaran maka dengan melakukan adendum Kontrak atas sumber pembiayaan dari DIPA Tahun Anggaran berikutnya atas sisa pekerjaan yang akan diselesaikan. Penegasan Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dilakukan secara elektronik, ketentuan pelaksanaan e-tendering untuk pengadaan jasa konsultansi, pelaksanaan percepatan pelaksanaan e-tendering dilakukan dengan memanfaatkan informasi kinerja penyedia barang/jasa dilakukan dengan hanya memasukan penawaran harga untuk Pengadaan Barang/Jasa yang tidak memerlukan penilaian kualifikasi, administrasi, dan teknis, serta tidak ada sanggahan dan sanggahan banding. Dengan Tahapan paling kurang terdiri atas : undangan, pemasukan penawaran harga, pengumuman penawaran. Demikian juga mengenai kewajiban lembaga/dinas instansi melakukan epurchasing terhadap Barang/Jasa yang sudah dimuat dalam sistem katalog elektronik sesuai dengan kebutuhan K/L/D/I. Kewajiban pimpinan lembaga/instansi memberikan pelayanan hukum kepada PA/KPA/PPK/ULP/ Pejabat Pengadaan/PPHP/PPSPM/ Bendahara/APIP dalam menghadapi permasalahan hukum dalam lingkup Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, serta penjelasan mengenai ketentuan Pengadaan Barang/Jasa di Desa diatur dengan peraturan Bupati/Walikota yang mengacu pada pedoman yang ditetapkan oleh LKPP.(jay-Humas)

Kayong Utara Padah Bertuah

M Sukardi SE MM

BK DPRD Jaga Martabat Anggota Sukadana. DPRD Kabupaten Kayong Utara (KKU) melakukan penyusunan tata beracara pelaksanaan tugas dan wewenang Badan Kehormatan (BK) DPRD KKU. Draf penyusunan disampaikan Ketua Badan Kehormatan HM Rawi Naim pada rapat paripurna penyampaian Rancangan Peraturan DPRD di ruang sidang gedung DPRD KKU, beberapa hari lalu. Bertindak sebagai pimpinan rapat M Sukardi SE MM, dihadiri 18 anggota DPRD KKU yang menurut Pasal 81 ayat 1 huruf c Peraturan DPRD KKU nomor 1 tahun 2015 tentang tata tertib DPRD KKU, telah memenuhi kuorum. “Rapat tersebut hanya berjalan sebentar karena semua anggota sepakat, untuk membentuk Panitia Kerja (Panja) antara BK dengan Badan Pembentukan Peraturan Daerah. Sehingga hanya kedua badan ini nantinya membahas tata beracara pelaksanaan tugas dan wewenang BK,” ungkap M Sukardi, Ketua DPRD KKU. Dikatakannya BK DPRD KKU sebagai satu di antara Alat Kelengkapan DPRD (AKD) berhubungan dengan masalah kehormatan para wakil rakyat. Keberadaan lembaga ini sangat penting dan strategis dalam melaksanakan tugas dan fungsinya guna mewujudkan good and clean governance (pemerintahan yang bersih). Keberadaannya untuk menjawab kebutuhan dari adanya arus reformasi yang menuntut adanya perubahan ke arah lebih baik. Banyak tugas dan wewenang badan kehormatan dalam menjaga martabat dan kehormatan anggota DPRD. Sekaligus upaya badan kehormatan sebagai salah satu alat kelengkapan DPRD dalam penyelesaian pelanggaran kode etik. “Demikianlah telah kita simpulkan dan telah kita setujui hasil rapat paripurna. Sebelum kami akhiri rapat paripurna DPRD KKU masa persidangan kesatu rapat paripurna kelima, kami menyampaikan ucapan terima kasih atas kesediaan saudara-saudara sekalian yang hadir dengan tekun mengikuti rangkaian acara rapat,” kata M Sukardi. (lud)

Warga Benahi Lubang Jalan Provinsi Ketapang-Sukadana Sukadana. Ruas jalan provinsi Ketapang-Sukadana sudah banyak ditemukan lubang. Bahkan, sudah seringkali ditemukan pengendara roda dua menjadi korban kecelakaan akibat menabrak jalan yang rusak. Tak ingin bertambahnya korban, warga pun memperbaiki lubang jalan yang cukup parah persisnya di Dusun Siduk, Desa Simpang Tiga, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Kayong Utara. “Perbaikan jalan tersebut hanya inisiatif kami dan kawankawan,” kata Usman yang sehari-hari bekerja di Puskesmas

Ketua BPD Simpang Tiga, Tarmizi berdiri sambil melihat rekan-rekannya gotongroyong membenahi lubang jalan di Siduk. KAMIRILUDDIN

Siduk kepada wartawan koran ini, Senin (23/2). PNS yang sudah lama mengabdi di Puskesmas Siduk ini menuturkan, jalan tersebut di perbaiki pada Jumat (20/2). Inisiatif membenahi jalan itu spontan ketika Ia dan sejumlah rekanrekan lainnya duduk-duduk di rumah kediaman Fozul. “Sambil melihat Fozul mengasah cincin batu permata, kami pun spontan gotong royong menutupi lubang jalan yang kebetulan persis di depan rumahnya,” jelas pria yang hobi mengenakan cincin kecubung ini.

Ia melanjutkan, perbaikan jalan itu juga dipermudah dengan adanya mobil pick up milik Tarmizi yang merupakan Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Simpang Tiga. “Kebetulan Pak Oteh (panggilan Tarmizi) bawa mobil dan memiliki pasir dan batu sehingga pekerjaan penutupan lubang jalan itu dapat lebih cepat, ditambah lagi Pak Andika yang merupakan rekan dari Desa Riam Berasap Jaya menyumbang semen sehingga pekerjaan dapat diselesaikan dengan tidak memakan waktu lama,” ujarnya. (lud)

Becek, Halaman Kantor PLN Siduk Dikeluhkan Sukadana. Halaman kantor jaga swiching milik PLN di Siduk, Desa Simpang Tiga dinilai tak wajar. Pasalnya, kondisi halaman di sekitar kantor tersebut berlumpur. Terlebih kalau musim hujan sehingga kondisi halaman tempat warga untuk urusan ke PLN kurang memberikan rasa nyaman. Seorang warga, Pudin menuturkan, dirinya sudah biasa menemui petugas di kantor itu untuk mengeluhkan kondisi halaman. Bahkan, dirinya pernah menyarankan s u p aya d i l a ku k a n p e n i m bunan. Hanya saja, hingga sekarang belum ada usaha dari PLN untuk meninggikan halamannya. “Saya pernah mengusulkan agar ditimbun, tapi sepertinya tidak ada respon,” kata Pudin yang kebetulan rumahnya berdampingan dengan kantor milik BUMN itu. Diakuinya, akibat kondisi

halaman di kantor PLN kurang baik sehingga seringkali warga yang datang ke kantor tersebut untuk membayar listrik tidak memarkirkan kendaraannya di halaman milik kantor PLN. Melainkan, memilih memarkirkan kendaraannya ke lokasi lain yang lebih baik. “Kadang di parkir di depan rumah saya, bukannya saya melarang namun alangkah baiknya kalau PLN juga memperbaiki halamannya supaya memudahkan konsumen untuk memarkirkan kendaraan mereka,” ujarnya. Dilanjutkannya lagi, untuk menimbun halaman kantor PLN itu tidak seberapa. Sehingga sangat mustahil kalau PLN tidak sanggup. “Tidak lebih dari lima truk, saya rasa sudah cukup karena saya juga telah meninggikan halaman rumah sekaligus tempat usaha saya dan hanya beberapa ret sudah cukup,” tandasnya. (lud)

Kondisi halaman kantor PLN di Siduk yang dikeluhkan warga. KAMIRILUDDIN


Melawi Membangun Laboh Ju Wacana Water Front City Melawi Nanga Pinoh-RK. Sungai Pinoh dan Sungai Melawi banyak terdapat keberadaan lanting. Lanting di dua sungai yang mengapit kota Melawi ini sangat berpotensi menjadi objek wisata, yakni water front city. “Kalau lanting-lanting ini ditata dengan baik maka bisa menjadi daya tarik tersendiri sehingga orang datang ke kota ini. Ini semua tergantung pada kepedulian pemerintah daerah untuk mengembangkannya,” ujar salah seorang warga Melawi, Sugeng yang ditemui di salah satu lanting, beberapa waktu lalu. Saran Sugeng cukup beralasan. Pasalnya di beberapa negara maju, pendapatan mereka bersumber dari jasa pariwisata. “Ke depan, daerah kini harus berorientasi pada sektor jasa. Dalam hal ini adalah wisata,” ujarnya. Di Sungai Melawi, tepatnya di Tanjung Niaga, ratusan lanting menghiasi sungai di pinggir pasar Kota Juang. Bahkan, panjangnya hampir satu kilometer. Lanting-lanting yang terbuat dari kayu ini terlihat berjejer. Ada dua atau tiga lanting yang saling bersandingan. Bagitu pula di Sungai Pinoh, banyak sekali lanting-lanting. Rumah yang berada di atas air ini tidak hanya ada di sekitar kota Pinoh. Namun setiap pemukiman penduduk di Kabupaten Melawi ada bangunan ini. “Setiap kecamatan yang ada dipinggir sungai pasti ada lantingnya. Di Serawai, Manukung serta Elang juga banyak lanting,” kata Oqi, warga Nanga Pinoh. Hampir di semua tempat, lanting dibuat dari kayu, seperti rumah yang ada di darat. Membuat satu rumah sederhana di atas air ini memerlukan dana yang lumayan besar. “Bisa mencapai belasan juta,” paparnya. Membuat lanting, bahan yang paling mahal adalah kayu balokan yang besar. Kayu ini sebagai dasar rumah. Paling kecil sebesar pelukan orang dewasa. Kayu yang timbul di dalam air tersebut minimal tiga batang. Panjangnya seukuran rumah yang akan dibuat. Dua batang lagi diletakan di samping rumah, yang berfungsi sebagai penyanggah. “Harga satu batang sekitar Rp2,5 juta rupiah. Karena kayu sudah hampir habis, jadi sulit untuk mendapatkan kayu besar tersebut. Sementara kayu besar ini harus ada untuk membuat rumah lanting,” ujarnya. (aji)

Rakyat Kalbar

Rabu, 25 Februari 2015

12

Mortir Aktif Kembali Ditemukan di Tanjung Lay Nanga Pinoh-RK. Tanjung Lay menjadi salah satu basis pertahanan pejuang Melawi saat mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Hal itu kembali dibuktikan dengan ditemukannya mortir aktif yang berdaya ledak tinggi. Kali ini mortir ditemukan, Roni Albar dan Nanda, Minggu (23/2) lalu. Bom merk 81 Tampela buatan Finlandia seberat 4,60 kilogram di Sungai Pinoh ditemukan dua pemuda ini saat mencari batu kerikil. Hal ini tentu perlu disikapi pihak terkait. Yakni dengan mencari secara sungguh-sungguh menggunakan alat pendeteksi mortir. Pasalnya, keberadaan mortir tersebut bisa membahayakan nyawa warga, karena bisa saja meledak sewaktu-waktu. Lantaran khawatir meledak, Roni langsung menyerahkan mortir tersebut kepada Kompi Senapan A Yonif 642 Kapuas, Selasa (24/2). Granat mortir 81 tersebut langsung diterima Komandan Kompi A, Lettu. Inf. Suyadi yang disaksikan oleh Serka Dabno selaku Bintara piket Kompi Senapan A. “Kami senang Kompi sekarang sudah terbuka untuk masyarakat. Buktinya saja, saat saya menyerahkan mortir ini, sangat diapresiasi sekali oleh pihak kompi,” ujar Roni. Roni menambahkan, saat berada di Sungai Pinoh, dia melihat sebuah benda

aneh berupa besi moncong yang sangat mencurigakan. Pada saat dilakukan pengecekan bersama warga lainnya, ternyata sebuah mortir aktif dan masih lengkap dengan isinya. “Karena barang ini rawan meledak, jadi saran dari warga lainnya untuk diserahkan saja kepada pihak kompi. Supaya lebih aman,” timpalnya. Apalagi, setiap ditemukan bom aktif, warga langsung menyerahkannya kepada pihak keamanan. Barang seperti itu memang tidak layak disimpan. Apalagi masih aktif. Sementara itu, Danki A, Lettu. Suyadi menyambut baik dengan adanya penyerahan mortir 81 Tampela buatan Finlandia oleh warga. Menurut Suyadi, Kompi sangat membuka diri bagi masyarakat. Karena Kompi juga merupakan bagian dari masyarakat. “Untuk saudara Roni Albar dan warga lainnya, kami sangat memberikan apresiasi atas penyerahan mortir aktif yang mempunyai jarak capai 6.500 meter hingga 8.000 meter. Masyarakat tidak perlu sungkan dan ragu terhadap aparat,” ucap Danki A. Untuk selanjutnya, sambung dia, mortir tersebut akan dibawa ke markas Batalyon 642 Kapuas yang terletak di Sintang. “Saya juga sudah melaporkan dan berkoordinasi dengan Pasi Intel Yonif 642

Penyerahan mortir kepada danki A.

di desa atau di kampung. “Apalagi ini juga pertama kalinya dalam sejarahnya masyarakat berani melaporkan soal mortir ini ke kompi. Berarti sudah ada kedekatan antara TNI dengan masyarakat,” paparnya.

Kapuas serta berkoordinasi dengan Denpal yang ada di Sintang untuk tindakan selanjutnya,” ujarnya. Danki berharap, adanya jalinan silaturahmi dan komunikasi yang baik antara masyarakat dengan anggota TNI sehingga masyarakat merasa terpanggil dan terbuka dalam membantu melaporkan bila terdapat perkembangan sesuatu

Reporter: Sukartaji Redaktur: Andry

Konservasi HoB Harus secara Bijak Nanga Pinoh-RK. Memanfaatkan, mengelola serta mengkonservasi kawasan Hard of Borneo (HoB) secara baik, bijak dan bertanggung jawab dapat membantu memberi kepastian berlanjutnya fungsi serta manfaat hutan bagi generasi sekarang dan yang akan datang. Pembangunan berkelanjutan harus menjadi paradigma dalam melakukan pembangunan di kawasan HoB. “Tidak dapat dipungkiri

bahwa kelangsungan hidup keanekaragaman hayati dari hutan-hutan tropis tidak dapat dipertahankan di dalam lanskap buatan manusia,” ujar aktivis Suar Institute, Epiyantono. Epiyantono menambahkan, bukti ilmiah menunjukkan bahwa konservasi hutan memerlukan penataan areal hutan yang saling berhubungan dalam skala yang cukup luas. Tanpa penataan ini akan menimbulkan efek samping pada faktor iklim,

hidrologi, kepunahan spesies serta dampak negatif lanjutan lainnya. Oleh karena itu, untuk penataan hutan lestari, ukuran hutan merupakan hal yang sangat penting, khususnya dalam perlindungan spesies liar. Dijelaskan Epiyantono, konsepsi pembangunan berkelanjutan kegiatan ekonomi harus menjadi paradigma di kawasan HoB. Termasuk kegiatan budidaya, seperti perkebu-

nan, logging, pembangunan hutan tanaman serta eksploitasi sumber daya alam, seperti pertambangan. Saat ini, sebagian kegiatan tersebut telah berlangsung di wilayah yang diusulkan sebagai wilayah HoB. Inisiatif HoB pada dasarnya justru akan memperkuat kegiatan pemanfaatan sumber daya alam tersebut. Yakni, dengan mendorong penerapan prinsip dan kriteria pengelolaan berkelanjutan dan bertang-

gung jawab. “Penerapan skema-skema praktek pengelolaan terbaik (best management practices) dan ekolabeling akan meningkatkan nilai ekonomi sumber daya tersebut. Terutama di dalam menjawab tantangan pasar hijau yang telah ada dan di masa yang akan datang,” ulasnya. Menurutnya, masyarakat adat dan lokal adalah salah satu pihak kunci yang diharapkan memiliki

manfaat dari program HoB. Dalam implementasi HoB yang menjadi kepentingan masyarakat adat/lokal lainnya dapat diakomodasi. “HoB dapat membantu masyarakat adat/lokal dalam menjalankan dan melestarikan budaya, terutama budaya berbasis sumber daya alam yang dibutuhkan bagi kelangsungan dan kesejahteraan ekonomi dan sosial serta lingkungan hidup,” ucapnya. (aji)

Sintang Raya Jantoh Kita

(Tengah) Dua tersangka pemakai dan pengedar Narkoba di Kabupaten Sintang.

Residivis Narkoba Kembali Dibekuk Petugas Sintang-RK. Satuan Narkoba Polres Sintang menangkap dua orang tersangka pengedar dan pengguna narkoba jenis sabu-sabu, Rabu (18/2) malam. Satu diantaranya merupakan residivis dalam kasus yang sama. Mereka adalah Agus Mistri Andi alias Boget (29), warga Tanjungpuri dan Robin Soleha alias Boceng (29), warga Kelurahan Ladang. Kapolres Sintang, AKBP. Veris Septiansyah melalui Kaur Bin Ops Satnarkoba IPDA Sudayat mengatakan, kedua tersangka sudah menjadi target operasi (TO). Agus merupakan residivis. 2012, usai menjalani penjara di Lapas Kelas II B Sintang. Kedua tersangka ditangkap di Gang Taswi, Jalan Lintas Melawi saat melakukan transaksi. Dari tangan kedua tersangka ditemukan satu paket yang diduga sabu-sabu. Kemudian petugas menggeledah rumah Agus dan didapati enam paket yang diduga sabu beserta alat hisab atau bong. “Hasil pengujian di BPOM Pontianak, barang-barang tersebut positif sabu-sabu,” ucap Sudayat. Kedua pengedar dan pengguna barang haram tersebut dikenakan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009, Pasal 112 ayat 2 Jo dan Pasal 114, 127,131 tentang Narkotika. Dengan hukuman minimal empat tahun penjara. Kini kedua tersangka pengedar dan pengguna sabu tersebut mendekam di dalam tahanan Polres Sintang guna melakukan proses penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut. Sementara itu, satu diantara tersangka, yakni Agus Mistri Andi alias Boget (29) mengatakan, memperoleh barang haram tersebut dari Pontianak, persisnya di kawasan Beting dengan orang yang tidak dikenalnya. Pria yang bekerja sebagai supir taxi Pontianak-Sintang ini mengaku baru pertama kali membawa barang haram tersebut ke Sintang. (din)

Pelanggan Mengeluh, Air PDAM Sintang Keruh Sintang-RK. Pelanggan mengeluhkan kualitas air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Sintang. Pasalnya kondisi air keruh kehitaman serta banyak endapan lumpur. Pelanggan berharap kualitas buruk air dapat segera ditanggulangi PDAM. “Endapan lumpur terlihat di dasar bak mandi. Sehari saja air ditampung, bak sudah kembali berlumpur. Endapannya naik ke atas kalau airnya kita ambil. Air juga keruh. Agak kehitam-hitaman,” keluh Zainudin, pelanggan PDAM yang beralamat di Jalan PKP Mujahidin, Gang Surau RT03/RW4, Kelurahan Tanjungpuri, Selasa (24/2). Menurut Zainudin, buruknya kualitas

Sintang-RK. Dengan berlakunya Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Sehingga salah satu jenis retribusi daerah yang diberikan kewenangan kepada pemerintah daerah adalah retribusi pengendalian menara telekomunikasi. Demikian disampaikan Bupati Sintang, Milton Crosby saat membuka sosialisasi pengelolaan retribusi pengendalian menara telekomunikasi, di Balai Praja, Selasa (24/2). “Retribusi pengendalian menara telekomunikasi merupakan salah satu jenis retribusi jasa umum yang dipungut oleh pemerintah daerah sebagai pembayaran atas manfaat ruang untuk pendirian menara telekomunikasi. Dengan memperhatikan aspek tata ruang, keamanan dan kepentingan umum,” ucap Milton. Dijelaskan Milton, dalam Perda Nomor 4 Tahun 2012 tentang Retribusi Jasa Umum tertanggal 26 April 2012, pihaknya sudah boleh memungut retribusi pajak menara. Namun masih perlu persiapan. “Sehingga baru tahun ini akan kita pungut,” ujarnya. Milton berharap, dengan adanya

air PDAM sudah berlangsung selama dua bulanan terakhir. Padahal sebelumnya tidak demikian. “Dulu jernih. Tidak sampai menimbulkan endapan lumpur, walau airnya sudah ditampung seminggu. Air mulai keruh sejak Desember tahun lalu,” ucapnya. Zainudin berharap, PDAM dapat segera memperbaiki kualitas air yang dialirkan kepada pelanggan. Masyarakat sebagai konsumen jangan dibuat kecewa. Air dengan kualitas baik sangat dibutuhkan. Yakni, untuk keperluan mandi dan lain sebagainya. Karena itu, lanjut dia, pelanggan merasa sangat dirugikan kalau kualitas air PDAM buruk. Kendati demikian, menurut Zainudin,

aliran air PDAM Sintang lancar. Pelayanan sambungan air memuaskan. Kecuali kualitas airnya. “Kita tak perlu memakai mesin sedot. Kran diputar, air langsung mengalir. Hanya kualitas air yang kita keluhkan,” lugasnya. Secara terpisah, Direktur PDAM Sintang, Susanti mengatakan, keluhan pelanggan akan segera ditelusuri. Informasi mengenai kualitas air dinilai menjadi masukan positif. Kini pihak PDAM memang sedang berupaya memperbaiki kualitas layanan. Susanti menambahkan, kini PDAM juga telah membuka layanan khusus untuk menerima pengaduan. Segala keluhan dapat disampaikan para pelanggan. Baik

mengenai kualitas air atau kelancaran aliran air PDAM. “Kita ada call center untuk menampung aduan,” ujarnya. Susanti menambahkan, mengenai kualitas air PDAM yang dikeluhkan para pelanggan, diduga endapan lumpur berasal dari pipa lama paska penggantian pipa baru. Sambungan tersebut masih menyisakan endapan lumpur dari pipa yang sudah diganti. Menurut Susanti, kini PDAM lagi meninjau titik kondisi pipa. Kemudian juga tengah menggencarkan razia terhadap pelanggan nakal.

Reporter: Suhardin Redaktur: Andry

2015, Menara Telekomunikasi Kena Retribusi penarikan jenis retribusi ini dapat menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan secara langsung dapat menambah kekuatan pendanaan dalam rangka penyelenggaraan pembangunan Pemerintah Kabupaten Sintang. Kepada seluruh pengusaha menara telekomunikasi yang berada di Kabupaten Sintang, diharapkan kerjasamanya untuk membayar retribusi tersebut dengan penuh kesadaran. “Jangan sampai mengganggu hubungan baik hanya karena kewajiban perusahaan tidak dilaksanakan,” tegas Milton. Sementara itu, Kepala Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Sintang, Mas’ud Nawawi menyampaikan tujuan dilaksanakannya sosialisasi ini untuk memberikan informasi kepada seluruh stakeholder dalam rangka penataan, pengendalian dan pengawasan terhadap menara telekomunikasi serta memberikan pemahaman kepada penyelenggara telekomunikasi atas kebijakan pengelolaan retribusi pengendalian menara telekomunikasi.

Bupati Sintang, Milton Crosby saat membuka sosialisasi pengelolaan retribusi pengendalian menara telekomunikasi.

Hadir dalam sosialisasi tersebut para penyedia menara telekomunikasi, camat dan lurah se-Kabupaten Sintang, tokoh masyarakat dan SKPD terkait. Dalam kaitan dengan penarikan retribusi pengelolaan menara telekomunikasi tersebut, Bupati Sintang su-

dah mengeluarkan Peraturan Bupati Sintang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengelolaan Retribusi Menara Telekomunikasi dan Peraturan Bupati Sintang Nomor 80 Tahun 2014 tentang Pedoman Penataan, Pengendalian dan Pengawasan Menara Telekomunikasi. (din)


KAPUAS HULU

Rakyat Kalbar

Uncak Kapuas

Rabu, 25 Februari 2015

13

Prioritaskan Donk Anak Kapuas Hulu Jadi TNI

Ningkau Nuan

dr H Harisson MKes

Kemenkes Rekrut Nakes Program Nusantara Sehat Putussibau. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI akan merekrut Tenaga Kesehatan (Nakes) untuk program “Nusantara Sehat”. Mereka akan ditempatkan di Puskesmas di Daerah Tertinggal, Perbatasan dan Kepulauan (DTPK) di 48 Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia. “Sesuai rencana, untuk tahun ini Kemenkes RI akan mengirimkan sebanyak 960 Nakes di seluruh Indonesia yang dibagi dalam dua tahap. Mereka akan menempati 120 Puskesmas di wilayah DTPK dan Daerah Bermasalah Kesehatan (DBK),” terang dr H Harisson MKes, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kapuas Hulu ditemui di ruang kerjanya, Selasa (24/2). Untuk Kabupaten Kapuas Hulu, yang akan diisi Nakes dari Program Nusantara Sehat itu terdiri atas Kecamatan Puring Kencana, Empanang, Badau, Batang Lupar dan Embaloh Hulu. Dalam program ini, jelas Harisson, Kemenkes akan merekrut Nakes sebagai tenaga kontrak selama dua tahun, terdiri atas dokter, bidan, perawat, tenaga kefarmasian, tenaga kesehatan lingkungan, analis kesehatan, dan tenaga kesehatan masyarakat di dalam satu tim kerja. “Nakes tersebut akan dikirim sebagai suatu tim yang terdiri dari lima orang. Diharapkan dengan adanya tim ini, maka pelayanan kesehatan bisa lebih optimal, karena menggunakan pendekatan yang terintegrasi yang mengedepankan aspek preventif dan promotif,” jelas Harisson. Bagi yang berminat diminta untuk mendaftarkan diri secara online melalui www.nusantara sehat.kemenkesgo.id. Tetapi, yang mendaftar tidak boleh berstatus CPNS, PNS dan tidak sedang terikat kontrak dengan organisasi pemerintah, swasta atau lembaga lain. Setelah mendaftar, peserta akan diseleksi secara online untuk melihat kesiapan, baik secara fisik maupun mental, mengingat masa tugas yang akan mereka jalani selama dua tahun. Peserta yang diterima selanjutnya akan dipanggil ke Jakarta untuk mendapatkan pembekalan berupa keahlian medis dan non-medis yang mencakup pelatihan kepemimpinan, manajerial, dan komunikasi, serta pemahaman terhadap budaya-budaya lokal. “Biaya ke Jakarta dan menuju ke tempat tugas akan dibiayai oleh kementerian kesehatan,” tutup Harisson. (aRm)

Putussibau. Bupati Kapuas Hulu, AM Nasir SH berharap anak-anak Bumi Uncak Kapuas, terutama di wilayah perbatasan diprioritaskan untuk mengikuti seleksi menjadi prajurit TNI. “Saya berharap mudah-mudahan semakin banyak masyarakat Kapuas Hulu, khususnya di perbatasan menjadi TNI, termasuk Polri,” kata Bupati Nasir saat Silaturahmi dengan Pangdam XII/Tpr Mayjen TNI Toto Rinanto Soejiman di Pendopo Bupati Kapuas Hulu, Senin (23/2) malam. Di hadapan Pangdam XII/ Tanjungpura itu, Nasir juga mengungkapkan, ketika mengikuti seleksi TNI, anak-anak Kapuas Hulu dihadapkan pada masalah kesehatan gigi. Olehkarenanya dia berharap, permasalahan ini bisa sedikit ditoleransi. Orang nomor satu di Bumi uncak Kapuas ini juga mengucapkan terima kasihnya kepada Kodim 1206/Psb dan Polres. Pasalnya, selama ini anak-anak yang ingin mengikuti seleksi rekrutmen anggota TNI dan Polri dilatih terlebih dahulu oleh Kodim 1206/Psb dan Polres Kapuas Hulu. “Bahkan baru-baru ini ada sembilan lulusan Polwan asal Kapuas Hulu,” ungkap Nasir.

Bupati Nasir dan Pangdam Toto tukar cinderamata. ARMAN HAIRIADI

Dalam kesempatan itu, Nasir menyampaikan Kamtibmas Kapuas Hulu selama ini dalam keadaan kondusif. Ini berkat koordinasi dan kerjasama antara pemerintah dengan TNI, Polri dan instansi vertikal lainnya. Bila ada persoalan yang muncul, mereka selalu menggelar rapat.

Walaupun rapat tersebut harus digelar mendadak. “Pada Desember tahun ini, di Kapuas Hulu akan digelar Pilkada, sebab masa jabatan saya akan berakhir pada Agustus 2015. Mudah-mudahan Pilkada nanti berjalan aman dan tertib, sebagaimana selama ini,” harap

Nasir. Dia pun berharap personel Kodim dapat ditambah, terutama untuk mengisi Koramilkoramil yang masih dianggap kurang. Untuk itu, ia meminta agar anggota Yonif 644/Wls yang beristrikan warga Kapuas Hulu dapat dipindahkan ke Kodim

1206/Psb. Sehingga tidak dipindahtugaskan ke luar Kapuas Hulu. “Banyak warga kita yang memiliki menantu prajurit di Yonif. Beberapa di antaranya meminta kepada saya agar menantunya dipindahkan ke Kodim, karena khawatir kalau masih di Yonif akan dipindah jauh. Kalau ini tidak menyalahi aturan, mudahmudahan Pangdam bisa mempertimbangkan ini,” harap Nasir. Sementara itu, Pandam Toto menuturkan pihaknya suda dua periode merekrut anggota TNI dari anak-anak perbatasan. Bahkan anak perbatasan akan menjadi prioritas. Bila ada kekurangan sedikit, anak perbatasan akan ditoleransi. “Untuk di Kapuas Hulu penerimaannya di Sintang, saya bisa membuat sub penerimaannya di Putussibau, sehingga lebih memudahkan,” katanya. Saat ini, kata Toto, sudah banyak putra daerah perbatasan yang direkrut menjadi TNI. Sementara untuk mengrekrut Kowad, masih menjadi wewenang pusat. “Kalau Scaba dan Tamtama, kita bisa. Kalau hanya masalah tinggi, kesehatan atau gigi rusak sedikit, masih bisalah ada toleransi,” tutur besan Panglima TNI Jenderal Maldoko tersebut. (aRm)

Masyarakat Keluhkan Lamanya Pembuatan Paspor Putussibau. Masyarakat Kabupaten Kapuas Hulu mengeluhkan lamanya saat pembuatan paspor di Kantor Imigrasi Kelas III B Putussibau. Sebab, mereka harus antre berjam-jam. Salah seorang warga yang mengeluhkan lambatnya pelayanan tersebut, Margaretha, 24, ditemui ketika menunggu paspornya. “Beberapa hari sebelumnya sih saya sudah buat paspor, hari ini tinggal diambil saja,” katanya, Selasa (24/2). Warga Desa Menua Sadap, Kecamatan Embaloh Hulu ini mengungkapkan, ketika membuat paspor, pelayanannya sangat lama dan membosankan. Padahal waktu itu ia membuat paspor dari pukul 07.00. Namun baru pukul 16.00, ia dipanggil. Margaretha juga mengeluhkan ruang tunggu yang tidak representatif bagi pemohon paspor. Tempat tunggu bagi pengantre sendiri masih banyak kekuran-

Masyarakat ketika membuat paspor. ARMAN HAIRIADI

gan. Sampai-sampai masyarakat nunggunya harus berdiri. Belum lagi pegawai dari Imigrasi sendiri dalam melayani pemohon paspor banyak bercandanya dan kurang fokus melayani masyarakat yang datang. “Seperti saya kemarin, untuk buat foto dan wawancara sampai 30 menit, kan

kasihan masyarakat yang sudah lama nunggu antrean,” ujar Margaretha. Memang, sejak Kantor Imigrasi Putussibau bisa melayani pembuatan paspor, animo masyarakat sangat tinggi. Sehingga banyak masyarakat yang ingin membuat paspor, walaupun harus antre

panjang. Sementara bangunan Kantor Imigrasi belum refresentatif, karena masih menumpang di gedung milik KONI Kapuas Hulu. Terpisah, salah seorang pejabat fungsional umum Kantor Imigrasi Putussibau, Juliwan mengungkapkan, keluhan yang disampaikan oleh beberapa pemohon paspor tersebut, diakibatkan sistem jaringan yang sering terganggu, sehingga membuat masyarakat harus lama menunggu. “Kami pun tidak tahu harus berapa lama masyarakat menunggu, semuanya tergantung jaringan yang ada, belum lagi listrik di sini suka padam,” katanya. Pihaknya bukan tidak mau melayani masyarakat dengan cepat. Namun mereka tidak bisa berbuat banyak karena ini berkaitan dengan sistem jaringan. Bahkan pihaknya sudah menentukan jatah pelayanan pembuatan paspor dalam satu hari hanya melayani

30 pemohon. Sungguh pun begitu, masih saja mengalami gangguan, sehingga pihaknya pun terpaksa dalam meng-input data pemohon sampai Maghrib. “Kami sebenarnya ingin pasang dua alat peng-input data, tetapi petugas yang bisa menginput datanya itu hanya satu orang di sini, itupun petugasnya masih dalam tahap belajar,” papar Juliwan. Kantor Imigrasi Putussibau sendiri sudah memberikan pelayanan pembuatan paspor sejak 5 Januari 2015 lalu. Hingga kini, kantor Imigrasi sudah mengeluarkan 700 lebih paspor pada masyarakat. Baik paspor bagi masyarakat yang mengajukan permohonan baru maupun penggantian paspor habis masa berlaku. “Animo masyarakat tinggi, kadang baru pukul 5 pagi mereka sudah datang ke sini mau buat paspor,” pungkas Juliwan. (aRm)

Bumi Daranante Apai Ji Ongah Polres Bentuk Delapan Tim UKL Sanggau. Kapolres Sanggau AKBP Doni Charles Go membentuk delapan tim Unit Kecil L engkap (UKL) guna menekan tingginya jumlah kasus pencurian, baik curanmor, curas maupun curat di Sanggau. “Di Kecamatan Kapuas saja sebagai pusat Kota Sanggau terjadi 20 kasus berbagai jenis terhitung Doni Charles Go Januari 2015. Angka kasus pencurian seharusnya bisa ditekan melalui peningkatan intensitas kehadiran Polisi di tengah masyarakat,” kata Kapolres. Tim UKL itu terdiri dari berbagai satuan fungsi operasional yaitu intelijen, binmas, lantas, sabhara, reskrim dan gabuangan staf Polres. Setiap tim, bekerja pada hari yang sudah dijadwalkan dengan memfokuskan waktu dan lokasi kerja disesuaikan dengan jam dan tempat rawan terjadinya kasus pencurian. Pendekatan kerja lebih mengedepankan aspek pencegahan dengan memberikan imbauan pada masyarakat untuk mengamankan barang berharganya di tempat yang aman, membiasakan diri untuk mengunci pintu pagar, jendela dan pintu rumah saat beristirahat. Dua pekan berjalan, tim tersebut sukses menekan kasus pencurian. “Sampai saat ini, kejahatan pencurian berbagai jenis telah menurun jumlahnya menjadi 10 kasus, dimana sejumlah besar kasus terjadi di awal bulan Februari sebelum pembentukan tim delapan UKL dilakukan,” akunya. (KiA)

Hak Pengguna Zebra Cross Masih Terabaikan Perbaikan Marka Malah Tak Dianggarkan Sanggau. Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Sanggau, Yulia Teresia mengakui selama ini hak pengguna zebra cross masih terabaikan. Padahal para pengguna itu dilindungi undang-undang. “Saya sering, ketika melihat ada orang yang mau menyeberang di zebra cross, kendaraan justeru tak mau berhenti atau mengalah. Pernah ketika saya mau berhenti, malah saya mau ditabrak dari belakang. Padahal pengguna zebra cross itu umumnya anak-anak sekolah,” kata dia di ruang kerjanya, Selasa (24/2). Ia mengeluhkan kurangnya kesadaran para pengendara terhadap hak-hak pejalan kaki. “Herannya, (pengendara, red)

seperti tak mau mengalah,” ungkapnya. Menurutnya, langkah yang harus dilakukan ke depan adalah dengan memperjelas marka dengan mengecat ulangnya. Dengan begitu, setidaknya para penyeberang bisa sedikit ‘punya wilayah’ ketika menyeberang. Yulia juga mengakui banyak marka yang ada saat ini sudah buram, bahkan hampir tak terlihat lagi, seperti di depan RSUD Sanggau. Sayangnya, meski perbaikan marka merupakan domain dinas yang dipimpinya, tapi ia mengaku dana perbaikan marka tersebut tak dianggarkan di APBD 2015. Yulia sendiri baru sekitar sebulan menjabat Kepala Dinas Perhubungan menggantikan Yohanes Kiteng.

Yulia Teresia. KIRAM AKBAR

“Kita upayakan di APBD 2016. Termasuk pengadaan CCTV terutama di dua titik trafick ligh di bundaran simpang lamai dara dan simpang sentral serta tambahan untuk kita pasang juga di

simpang tanjung,” ungkapnya,” katanya. Perbaikan marka jalan sendiri dinilai sangat urgen. Bahkan masuk dalam empat rekomendasi hasil rapat Forum Lalu-Lintas dan Angkutan Jalan kabupaten Sanggau, pada 1 Oktober 2014 lalu. Kasat Lantas Polres Sanggau, AKP I Nyoman Sarjana mengakui kondisi marka jalan saat ini kurang baik. Perbaikan marka jalan tersebut sepenuhnya tanggungjawab Dishubkominfo, bukan di Sat Lantas. “Kami hanya melakukan perbaikan yang bisa kami jangkau saja, seperti di simpang empat sentral dan depan toko Kaisar,” katanya. Keberadaan marka jalan ini, lanjut Nyoman sangat penting

guna memberikan jaminan keselamatan bagi pejalan kaki. “Untuk marka jalan dan CCTV menurut saya sudah sangat mendesak. Hal itu melihat situasi wilayah kita juga, kalau CCTV bisanya ditahun 2016 ya sudah tidak masalah, yang jelas kalau bisa marka jalan itu yang harus menjadi prioritas, kalau bisa di anggaran perubahan itu bisa dianggarkanlah,” harapnya. Khusus untuk CCTV, Nyoman menilai semakin banyak semakin baik. Kalaupun tidak, minimal CCTV terpasang di dua titik di kota Sanggau. “Kalau bisa CCTV juga dipasang di wilayah Simpang Tanjung, Simpang Ampar, penyeberangan di Tayan Hilir dan tempat-tempat lainnya yang dianggap strategis,” pungkasnya. (KiA)

Laka Lantas Tinggi, Pemda Bentuk Forum Lalu-Lintas Sanggau. Tingginya tingkat kecelakaan lalu-linta dan ketidakteraturan angkutan jalan membuat Pemda Sanggau membentuk Forum Lalu-Lintas dan Angkutan Jalan. Forum ini dibentuk pada 14 Februari 2014 berdasarkan surat keputusan Bupati nomor 74 tahun 2014. “Forum ini terdiri dari Unsur Pemkab Sanggau, Polres di bagian Satlantas, PLN, Disperindagkop, Dinas PU, Dinas Pendapatan dan Keuangan Daerah, Dinas Pendidikan, Jasa Raharja, Organda, LSM Citra Hanura, MABM, DAD dan MABT. Forum ini diketuai Sekda Sanggau,” kata Kepala Dinas

Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Sanggau, Yulia Teresia Keberadaan Forum ini, lanjut Yulia diantaranya adalah menjamin keselamatan pengguna jalan raya dan menginventarisir permasalahan lalu lintas berkenaan dengan penggunaan jalan, sarana dan prasarana termasuk komponen angkutan seperti pengguna jalan, pengemudi dan moda angkutan. “Kalbar kalau dilihat, dibentuk berdasarkan UU nomor 22 tahun 2009 tentang lalu lintas, untuk Sanggau dibentuk tahun 2014, tidak juga

terlambat untuk membentuk forum itu,” ujarnya. Yulia juga menjelaskan, satu saja dari kompenen itu tidak tertangani dengan baik bisa menyebabkan lalu lintas angkutan jalan menjadi tidak teratur yang bisa berdampak pada kecelakaan lalu lintas. Sejaka dibentuk tahun 2014 lalu, Forum ini, diakui Yulia sudah pernah menggelar pertemuan pada 1 Oktober 2014. Ada banyak hal yang dibahas dalam pertemuan tersebut, namun dari banyak hal itu, disimpulkan empat poin penting penting. Pertama, PLN dapat memindahkan tiang listrik

yang berada di bahu jalan sebagai akibat pelebaran jalan. Kedua, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika diminta menyediakan CCTV. “Untuk CCTV itu tahun ini tidak bisa kita realisasikan, mudah-mudahan tahun depan bisa kita anggarkan, terutama di dua titik trafick ligh di bundaran simpang lamai dara dan simpang sentral serta tambahan untuk kita pasang juga di simpang tanjung,” ungkapnya. Ketiga, lanjutnya, Dinas Pendidikan diminta melaksanakan sosialisasi tentang tertib lalu lintas melalui sekolahsekolah dna melakukan penertiban

serta pengaturan penggunaan kendaraan bermotor bagi pelajar. “Untuk point ketiga ini, program Pemda kan sudah ada melakukan sosialisasi dengan melibatkan pimpinan SKPD, termasuk saya sudah pernah menyampaikan itu kepada siswa di sekolah SMP Karamel,” katanya. Keempat, kepada pihak kepolisian diminta mensosialisasikan tertib berlalu lintas, termasuk angkutan jalan, serta penegakan hukum secara terpadu. Diungkapkannya pula, berdasarkan hasil rapat di Pontianak, telah ditentukan jadwal yang akan dilakukan

forum ini dengan enam kali target penertiban ditahun 2015 yaitu bulan Januari-Februari penertiban marka jalan, Maret-April penertiban helm ber-SNI, penggunaan sabuk dan kelengkapan lain-lainnya, bulan Mei-Juni penertiban tidak berhenti di sembarangan tempat, bulan Juli-Agustus penertiban tidak parker liar dan bongkar muat tidak pada tempatnya, bulan September-Oktober penertiban tidak melawan arus dan tidak mengendarai kendaraan roda dua lebih dari dua orang, November-Desember penertiban tidak menggunakan HP disaat mengemudi. (KiA)


Rakyat Kalbar

Landak Edo’ Injeh Karaja

Pilkada Landak Dijadwalkan Juni 2016

Rabu, 25 Februari 2015

Kasus Lahan Warga Masuk HGU PTPN XIII

BPN Tunggu Surat Pelepasan Lahan Warga Ngabang. Kantor Pertanahan Kabupaten Landak mengklaim sudah merespon secara cepat soal adanya lahan warga di desa Amboyo Inti kecamatan Ngabang seluas 800 hektar yang masuk didalam Hak Guna Usaha (HGU) PTPN XIII Ngabang. Bahkan, instansi ini mengklaim sudah dua kali menghadiri pertemuan untuk membahas masalah tersebut. Kepala Kantor Pertanahan Landak, Haris Simanjuntak mengatakan, HGU yang di-

Lomon. ANTONIUS

Ngabang. Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Landak di jadwalkan pada Juni 2016 mendatang. Demikian ditegaskan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Landak Lomon. Dijelaskannya, ada tiga gelombang dalam pemilihan Kepala Daerah. Pertama, untuk masa akhir jabatan tahun 2015 sampai semerter pertama 2016, pelaksanaan pemilihannya pada Desember 2015. “Sedangkan kita di kabupaten Landak ini, karena masa jabatan bupati pada 2016 maka kita kena semerter ke-2, pada tahun 2016. Pelaksanaan Pilkadanya dilaksanakan pada Februari 2017 mendatang,” terang Lomon kepada wartawan di kantornya, Selasa (24/2) kemarin. Untuk gelombang ketiganya baru dilaksanakan pada Juni 2018. Tanggal pelaksanaannya masih belum ditentukan, karena masih menunggu revisi undang-undang Pilkada. Menurut Undang-undang No. 1 Tahun 2015 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota (Pilkada) telah disahkan 17 Februari 2015. Salah satu konten regulasi yang sebelumnya merupakan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) No. 1 tentang Pilkada ini ialah pelaksanaan pilkada serentak secara tiga gelombang. “Pemilihan serentak nasional tahun 2027. Bagaimana agar pungut-hitung pilkada serentak pada Desember 2015 ini bisa menyesuaikan faktor cuaca dan Hari Natal,” terang Lomon. (ius)

14

berikan PTPN XIII Ngabang terjadi pada 1991 dan akan berakhir pada 2024 mendatang. “Kita tidak tahu kejadian pada 1991 lalu. Kemudian, pada rapat terakhir, saya minta masyarakat bisa menjelaskan kapan mereka tinggal di situ,” jelasnya, Selasa (24/2) Ia tak membantah ada masyarakat yang menuntut sertifikat tanah miliknya bisa diterbitkan. “Tapi kita tidak bisa mengeluarkan sertifikat tanah itu. Sebab, tanah masyarakat

tersebut masih masuk dalam HGU PTPN XIII Ngabang,” terangnya. Meskipun, memang ada sertifikat tanah milik masyarakat yang sudah dikeluarkan Kantor Pertanahan Landak. “Sebab tanah masyarakat itu sudah keluar dari HGU PTPN XIII Ngabang. Sekarang Kita tetap menunggu surat persetujuan pelepasan lahan milik masyarakat yang masuk dalam HGU PTPN XIII Ngabang dari Menteri BUMN,” ucapnya.

Sementara itu Kepala Dinas Perkebunan dan Kehutanan (Disbunhut) Landak, Alpius melalui Kepala Bidang (Kabid) Perkebunan, Siswandi mengakui pihaknya sudah memfasilitasi pertemuan tersebut antara masyarakat, Kantor Pertanahan Landak dan PTPN XIII Ngabang. “Kita di sini kapasitasnya hanya sebagai mediator saja. Sedangkan yang terkait langsung dengan masalah ini yaitu PTPN XIII Ngabang dan Kantor

Pertanahan Landak,” katanya. Siswandi, mengatakan padahal PTPN XIII Ngabang sudah bersedia mengusulkan ke Menteri Keuangan RI untuk merevisi HGU tersebut. “ Tapi usulan ini harus ada permohonan dari masyarakat dan didukung oleh data-data. Kitapun melalui tim sudah melakukan peninjauan lapangan terhadap tanah warga yang masuk dalam HGU PTPN XIII Ngabang,” terang Siswandi.(ius)

Cahya Tanus Jabat Ketua Koperasi Pacorok Jaya Kuala Behe. Empat desa di kecamatan Kuala Behe, bergabung mendirikan koperasi Pacorok Jaya dan mengadakan pemilihan pengurus serta ketua koperasi. Pemilihan pengurus koperasi dilaksanakan Selasa (24/2), di dusun Nyawan desa Kuala Behe. Hasilnya, Cahya Tanus terpilih sebagai Ketua Koperasi Pacorok Jaya, Sekretaris Ferianus D.Tanik, Bendahara Saunia Kasmanto, Badan Pengawas, Yehuda Oron. Keempat desa yang bergabung mendirikan Koperasi, yakni desa Kuala Behe, desa Tanjung Balai, Desa Mu u n d a n D e s a R a s a n . Menurut Cahya Tanus, koperasi didirikan sebagai Mitra dari PT. Hartono Plantation Indonesia (HPI) dan Kebun Behe Selatan (KBS). Dengan terbentuknya koperasi ini

diharapkan akan dapat memberikan pelayanan yang positif kepada para petani sawit, khusus yang ada di areal PT HPI dan kebun KBS. “Kita berharap petani sebagai anggota bisa mendapatkan hasil yang sesuai karena koperasi merupakan suatu badan usaha yang bertujuan untuk kesejeteraan anggotanya,” harap Cahya Tanus. Selain itu, setelah di bentuknya koperasi ini, ia minta Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag) Landak memberikan pembinaan kepada koperasi yang baru terbentuk. Dalam pemilihan pengurus Koperasi Pacorok Jaya, dihadiri perwakilan Dinas Koperindag, Dinas Bunhut, Notaris Ardi Joyo, Deputy PT HPI Region Kalbar Subarsono bersama staf PT HPI dan masyarakat setempat. ( ius/pk)

Foto bersama setelah pemilihan pengurus Koperasi Pacorok Jaya. ANTONIUS

Bumi Lawang Kuari Balai Betomu

Jangan Abaikan Mental dan Spiritual

Ngotam, Tradisi Panen Padi yang Tetap Lestari Sekadau Hulu. Modernisasi tidak serta merta mengubah kebiasaan atau tata cara petani tradisional di pedalaman Kabupaten Sekadau dalam bercocok tanam padi. Banyak tata cara tradisional yang tetap mereka pertahankan hingga saat ini. Salah satu yang cukup lawas adalah ngotam. Dalam bahasa Indonesia, ngotam bisa diartikan sebagai sebuah tradisi bagi para petani tradisional dalam memanen padi hasil olahannya. “Bagi kami, ngotam adalah sebuah tata cara yang sudah turun temurun dilakukan. Ini merupakan satu-satunya cara memanen buah padi yang prinsipnya masih tradisional,” ujar Butet, salah seorang warga Desa Tapang Perodah, Kecamatan Sekadau Hulu, saat ngotam padi di Tapang Perodah, dua hari lalu. Ngotam merupakan satu dari sekian banyak tata cara petani tradisional dalam memanen padi. Biasanya, dilakukan dengan berkelompok oleh para petani dalam satu daerah dengan

Teguh Arief Hardianto. A

BDU SYUKRI

Sekadau. Anggota DPRD Sekadau, Teguh Arief Hardianto, mengingatkan pemerintah daerah untuk tidak melupakan pembangunan mental dan spiritual warganya. Hal ini disampaikan dia saat menghadiri acara peletakan batu pertama pembangunan Masjid Nurul Huda di Tapang Bungkang, Desa Sungai Kunyit, Kecamatan Sekadau Hilir, belum lama ini. “Pembangunan fisik merupakan suatu kebutuhan. Tapi pembangunan fisik juga tidak boleh melupakan pembangunan mental dan spiritual,” ujar Teguh. Pembangunan mental dan spiritual, menurutnya, bisa dilakukan dengan memaksimalkan pembangunan sarana dan prasarana tempat ibadah. “Pembangunan sarana dan prasarana tempat ibadah itu merupakan salah satu tonggak untuk membangun mental dan spiritual masyarakat. Tanpa pembangunan tempat ibadah yang memadai, sangat susah membangun mental dan spiritual masyarakat,” yakin Teguh. Legislator Partai Nasdem ini menegaskan, pembangunan mental dan spiritual sangat penting demi meningkatkan keandalan SDM warga Sekadau. Pasalnya, SDM masyarakat tidak hanya terkait masalah pendidikan sekolah semata, tapi juga mental dan spiritual warganya. Walau pun secara akademis kuat, Teguh meyakini, SDM masyarakat tidak akan berguna jika tak ditunjang dengan mental dan spiritual yang kuat pula. Masyarakat yang lemah secara mental dan spiritual mudah terpancing untuk melakukan perbuatan tercela dan melanggar hukum seperti, yang teranyar, penggunaan Narkoba. “Penggunaan Narkoba di Sekadau ini sudah semakin marak. Ini karena lemahnya mental dan spiritual masyarakat. Jika itu tidak diperhatikan, tidak mustahil Sekadau akan kehilangan SDM-SDM andal,” tandasnya. (bdu)

Warga Tapang Perodah tengah memanen padi. ABDU SYUKRI

bergiliran. Ngotam dilakukan petani dengan menggunakan pengaji atau dalam bahasa Indonesianya biasa dikenal sebagai ani-ani. Dengan memanfaatkan ani-ani itu, petani memetik padi setangkai demi setangkai. Tradisi ngotam itu tentu saja tidak akan ditemui di kalangan petani modern. Petani yang modern memilih memanen padi dengan cara menebang batang padi. “Di kalangan masyarakat di tempat kami, padi tidak akan ditebang. Itu ada kepercayaan yang menganggapnya pamali. Jadi padi dipanen tangkai demi tangkai,” ucap Butet. Selain sebagai sebuah cara untuk memanen padi, menurut ibu tiga anak ini, ngotam juga punya nilai positif lainnya. “Salah satunya bisa mengakrabkan tali silaturahmi antara kita sesama petani, sebab ngotam biasanya dilakukan secara berkelompok. Bahkan di sela-sela ngotam, kami antara sesama petani juga sering bercanda,” ujarnya polos. (bdu)

Warga Tapang Bungkang Segera Miliki Masjid Baru Sekadau. Kerinduan masyarakat Tapang Bungkang, Desa Sungai Kunyit, Kecamatan Sekadau Hilir, untuk memiliki masjid yang representatif bakal segera terwujud. Kepastian ini didapat setelah, pada pekan lalu, masyarakat setempat melakukan penancapan tiang pertama pembangunan masjid di Ta-

pang Bungkang. Penancapan tiang pertama pembangunan masjid ini dipimpin langsung Camat Sekadau Hilir, Hermanto. Ia ditemani Kapolsek Sekadau Hilir, Iptu Muhadi, serta anggota DPRD Sekadau asal Dapil Sekadau Hilir, Teguh Arief Hardianto. Camat Hermanto mem-

berikan pujian khusus kepada warga Tapang Bungkang yang sudah membangun masjid tersebut. “Ini merupakan sebuah langkah positif dalam rangka membangunan keimanan bagi masyarakat Tapang Bungkang,” ucapnya. Warga Tapang Bungkang memang sudah memiliki masjid. Namun, masjid yang

ada dinilai sudah kurang mumpuni karena kecil dan berumur. Masyarakat setempat pun memutuskan untuk membongkar bangunan masjid itu. Kemudian, di lokasi tersebut, masyarakat bersepakat mendirikan bangunan baru. Pembangunan masjid di Tapang Bungkang ini didanai

secara swadaya oleh masyarakat dan sejumlah sponsor. Hermanto berharap, pembangunan masjid tersebut bisa segera rampung. “Mudah-mudahan pembangunannya tidak mengalami kendala sehingga bisa segera diselesaikan dan digunakan oleh masyarakat,” tandasnya. (bdu)


SAMBAS

Sambas Terigas

Rakyat Kalbar

Rabu, 25 Februari 2015

15

Warung Kopi IPM

Hasil Tangkapan Melimpah

Kepala Dinas PU Bina Marga Kabupaten Sambas, Ir H Ferry Madagaskar memaparkan program pembangunan daerah kepada Menteri PU dan para Dirjen Kementerian PU di Ruang Rapat Menteri PU RI. Istimewa

Nelayan menjemur udang rebon yang akan diolah menjadi terasi atau udang ebi. M Ridho Sambas. Hasil tangkapan ikan dan udang melimpah disambut gembira nelayan Sungai Emas, Desa Pemangkat Kota, Kecamatan Pemangkat. Agar meningkatkan nilai ekonomis, masyarakat biasa mengeolah ikan menjadi produk yang mudah dipasarkan, seperti terasi. “Kalau musim togok (menangkap udang rebon) seperti sekarang, memang sangat menjanjikan bagi nelayan. Sebab musim togok terjadi hanya sekali dalam setahun, yaitu sekitar Februari-Mei. Bukan mengambil udang saja, karena habis musim ini nelayan dapat mengambil kepiting, kepah dan lainnya,” kata Khaerudin, Ketua Kelompok Nelayan Sumber Rezeki (KNSR) Sungai Mas kepada wartawan, belum lama ini di Sungai Mas. Sesuai pengalaman belasan tahun sebagai nelayan, diakui pria 45 tahun, dalam sehari bisa mengumpulkan sekitar 50 kilogram hingga 1 ton hasil tangkapan berupa udang kecil (rebon) maupun ikan. “Yang menjadi nelayan kendala bagi nelayan jika musim hujan, sehingga tidak bisa menjemur. Bahkan pernah hasil tangkapan busuk. Begitu juga keterbatasan infrastruktur dan alat pengolahan ikan. Alangkah bagusnya kalau kita memiliki alat pengolahan berupa press sendiri, sehingga bisa menjual sendiri produk. Jadi tidak tergantung pada agen,” ujarnya. Untuk menyejahterakan nelayan, ia berharap pemerintah, baik daerah, provinsi maupun pusat memberikan bantuan modal dan pemasaran. Supaya nelayan bisa mandiri dan tidak tergantung kepada agen. “Udang ini bisa dikelola menjadi terasi atau udang kering atau ebi. Jika dikemas dengan baik, tentunya sangat baik. Artinya perlu juga dilakukan pelatihan agar barang kemasan bisa tahan lama dan mudah dipasarkan di Kabupaten Sambas, Kalbar hingga antar pulau,” harapnya. (edo)

Kementerian PU dan PR Setujui Pembangunan Jembatan Tekarang-Tebas Sambas. Pembangunan Jembatan Tebas-Tekarang direspon Menteri Pekerjaan Umum (PU) dan Perumahan Rakyat (PR) Republik Indonesia, Ir H Basuki. Bahkan, Sekretaris Dinas PU Provinsi Kalbar Hj Fahraini berjanji akan mengawal pembangunan jembatan tersebut hingga terwujud. Kepala Dinas PU Bina Marga Kabupaten Sambas, Ir H Ferry Madagaskar MSi kepada wartawan, Selasa (24/2) menjelaskan, Jumat (20/2) pukul 10.00 telah digelar pertemuan untuk ekpose dan paparan tentang pembangunan Kabupaten Sambas di Ruang Rapat Menteri PU dan PR RI. “Hadir dalam pertemuan tersebut, Menteri PU dan PR RI Ir H Basuki, mantan Wakil Menteri PU Hermanto Dardak, Dirjen Bina Marga Ir H Joko Muryanto, Dirjen Sumber Daya Air dan Dirjen Cipta Karya. Sedangkan dari Provinsi Kalbar hadir Sekretaris PU Provinsi dan Kabid Bina Marga Provinsi. Dari Kabupaten Sambas dihadiri Kepala Bappeda Sambas, Kabid Bina Marga dan Staf Dinas PU Bina Marga Sambas,” kata Ferry. Ferry mengungkapkan, pertemuan bersama Menteri PU dan PR merupakan tindak lanjut dari pertemuan Bupati Sambas dan dirinya bersama Presiden RI dalam rangka mengusulan pemban-

gunan Jembatan Sungai Sambas Besar, yaitu Jembatan Tebas-Tekarang. “Dalam pertemuan tersebut, saya memaparkan permasalahan dan potensi enam kecamatan yang terpisah oleh Sungai Sambas Besar, diantaranya Kecamatan Jawai, Jawai Selatan, Tekarang, Teluk Keramat, Tangaran dan Kecamatan Paloh,” jelas Ferry. Selain paparan pembangunan jembatan, ujarnya, Dinas PU Sambas juga menyampaikan paparan usulan pembangunan tambahan untuk Kabupaten Sambas. Pertama, penyempurnaan Water Front City yang ada di kota Sambas, penyediaan air bersih di kota Sambas dengan menarik air dari Sajingan Besar sepanjang 96 kilometer. Ketiga, penanganan turaf beton untuk mencegah erosi di pemukiman masyarakat di Sungai Sambas Kecil sekitar keraton. Keempat,

perbaikan saluran irigasi rawa, pintu air dan pembangunan embung (kolam tadah hujan) untuk meningkatkan produktivitas padi Kabupaten Sambas yang merupakan lumbung padi Kalbar. Kelima, pembangunan drainase ibukota Kabupaten Sambas dan Kecamatan Pemangkat. Dalam pertemuan tersebut, mantan Wakil Menteri PU sempat mempertanyakan kenapa program pembangunan jalan Kabupaten Sambas tidak sejalan dengan program jalan prioritas pembangunan nasional. Prioritas pertama, terangnya, pembangunan Jalan Pontianak, Singkawang, dan Sambas-Aruk. Prioritas kedua adalah Aruk-Temajuk. “Kita menjelaskan kepada mereka tentang prioritas penting, dan kita lebih mengutamakan pengembangan wilayah. Sehingga mendapat apresiasi dari Menteri PU dengan kesimpulan agar dise-

lesaikan prioritas satu dan dua. Setelah itu kita berikan oleh-oleh pembangunan Jembatan Tebas-Tekarang untuk Kabupaten Sambas, dan kita komitmen untuk mendukung program Kementrian PU terhadap pembangunan dua prioritas ini,” jelasnya. Dalam pertemuan tersebut, untuk mendukung program nasional prioritas kedua di daerah Aruk-Temajuk, Bupati Sambas menyurati Kementerian Kehutanan untuk mendukung pinjam pakai kawasan hutan di wilayah Aruk-Temajuk guna pembangunan jalan. “Menteri PU menyambut positif pembangunan Jembatan Tebas-Tekarang, namun bukan jenis jembatan ikon daerah, tetapi akses lintas seperti Jembatan Kapuas maupun Kapuas II,” jelas Ferry. Kabar baiknya, tambah Ferry, untuk usulan tambahan tersebut, semua disetujui dan akan direalisasikan pemerintah pusat. Langkah selanjutnya, Kementrian PU akan menindaklanjuti kepada masing-masing Dirjen. Bahkan Sekretaris PU Provinsi Hj Fahraini menyambut baik rencana pembangunan Jembatan TebasTekarang, serta berjanji akan mengawal pembangunan jembatan tersebut oleh Kementerian PU dan PR RI hingga terwujud. (edo)

Sambungan Rumah PNS ................................................................................................................dari halaman 9 Jual Mercon ......................................................................dari halaman 9 Rony menyuruh anak-anak dan istrinya keluar rumah. Sementara ia sendiri mencoba memadamkan api dengan peralatan seadanya. “Saya sampai tidak mampu lagi menyiramnya, sampai lemas. Untung anak-anak dan istri cepat keluar. Alhamdulillah semuanya selamat. Cuma barang-barang tak sempat dikeluarkan,” papar Rony. Api dengan cepat merembet ke bagian rumah lainnya. Tidak kurang hanya 20 menit, api sudah menyebar ke semua bagian rumah. “Mobil pemadam kebakaran datang api sudah besar. Sudah

terbakar semuanya. Sekitar 20 menit api sudah sangat besar. Saya pun minta tolong tetangga. Bapak sedang keluar rumah,” ungkapnya. Sementara untuk sumber api, ia tidak dapat memastikan dari mana. Apakah karena korsleting listrik atau dari kompor. “Saya tidak tahu dari mana. Karena saya tidur. Apakah istri saya sedang memasak atau saya tidak tahu. Memang ada ledakan, tapi api memang sudah besar. Mungkin tabung gas yang meledak,” ujar Rony. Sedikitnya lima mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi kejadian. Seki-

tar pukul 17.00 api benar-benar padam. “Kita masih menyelidiki penyebab pasti kebakaran. Kita masih akan meminta keterangan dari saksi dan orang yang berada di dalam rumah. Karena saat kebakaran ada orang di dalam rumah,” kata Waka Polres Ketapang Kompol M Sahroni Tohir saat melihat langsung kejadian di TKP. Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. Namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Mengingat hampir semua barang di dalam rumah hangus terbakar. Termasuk dokumen-dokumen penting milik penghuni rumah. (jay)

Istri TNI .............................................................................................................................dari halaman 9 Menurut keterangan Susi Diana ini, kasus penipuan tersebut bermula dari tawaran Susi Indrawati, yang diduga sebagai istri prajurit TNI, Kopda Sadikun. “Jadi pelapornya bernama Susi, terlapornya juga Susi. Pelapornya Susi Diana, terlapornya Susi Indrawati,” jelas Bermawis. Susi Indrawati yang dulunya juga tinggal Asmil di Singkawang itu akan membuka usaha kerupuk, lalu menawarkan kepada istri-istri prajurit lainnya untuk berinvestasi. “Iming-imingnya, siapa yang berinvestasi akan memperoleh keuntungan dari usaha kerupuk tersebut,” cerita Bermawis.

Investasi tersebut tidak sekaligus, tetapi dilakukan secara bertahap. Setiap menanamkan modalnya, jumlahnya berbeda-berbeda, ada yang dimulai puluhan hingga ratusan juta. Hingga totalnya mencapai Rp2 miliar. “Tahapannya itu sejak Juli hingga November 2014,” ungkap Bermawis. Kendati modal dari istri-istri TNI sudah terkumpul, ternyata Susi Indrawati tidak kunjung membuka usaha kerupuknya. “Malah sekarang Susi Indrawati itu sudah tidak diketahui jejaknya, karena sudah pindah dari Asmil, tidak tahu kemana,” kata Bermawis. Mendapat laporan tersebut, polisi

langsung melakukan investarisir korbankorban dari Susi Indrawati tersebut, lantaran tidak menutup kemungkinan masih banyak korban lainnya. “Kita imbau, bagi yang merasa dirugikan oleh terlapor Susi Indrawati, hendaknya segera melapor ke polisi,” saran Bermawis. Selanjutnya, kata Bermawis, pihaknya akan berkoordinasi dengan institusi terkait untuk mencari keberadaan terlapor, terkait kasus penipuan atau penggelapan ini. “Dari kasus ini hendaknya menjadi pelajaran bagi masyarakat luas, untuk tidak mudah percaya terhadap investasiinvestasi yang jelas,” ingatnya. (dik)

Gile Kalik ........................................................................................................................dari halaman 9 polisi dan Pemkot Kota Pontianak. Ini sudah keterlaluan, pengusaha jangan seenaknya menjalankan usaha. Ini Kota punya aturan, bukan ambil keuntungan saja,” tegasnya. Wakil Ketua DPRD Kota Pontianak dari Pardai Nasdem ini berjanji akan menanyakan langsung kepada Polresta Pontianak maupun Pemkot. “Kita akan pertanyakan, mereka (polisi dan Pemkot) wajib menjelaskan, kenapa bisa diizinkan, kemudian dibiarkan. Kan gila ini namanya,” kesalnya. Tidak hanya berbicara THM di samping rumah sakit, Firdaus juga mempertanyakan kinerja pemerintah dan kepolisian yang membiarkan THM lainnya. “Pemkot mengeluarkan izin operasional, kemudian polisi mengeluarkan izin keramaian, dua-duanya memiliki wewenang mencabut izin dan menindak THM. Tapi

entah kenapa juga tidak ditindak, ada apa ini,” tanyanya. “Ini sudah tidak benar, aturan seenaknya dilanggar rumah sakit. Kemudian izin operasional yang sudah diterbitkan atau dikeluarkan, patut dipertanyakan juga,” ujarnya. Wakil Ketua DPRD Kota Pontianak ini meminta kepolisian untuk segera menertibkan seluruh THM di Kota Pontianak. “Kita minta pemerintah dan kepolisian cepat melakukan penertiban. Sekali lagi ini sudah tidak benar, kita akan soroti ini terus. Dan kita desak pemerintah maupun polisi,” janji Firdaus. Firdaus memberikan peringatan keras kepada pengusaha THM di Kota Pontianak, jika ingin beroperasional jangan melanggar aturan yang sudah ditetapkan pemerintah, baik itu Perda maupun SK Walikota Pontianak. “Silakan buka usaha

karaoke, namun jangan Minol dijual, karena Kepala BP2T sendiri mengatakan tidak ada karaoke yang diberikan izin penjualan Minol. Kalau menjual berarti ini penjualan ilegal alias tanpa izin,” kesalnya lagi. Kepolisian maupun Pemkot harus tegas, jangan terus-terusan membiarkan THM nakal atau melanggar aturan di Kota Pontianak ini. “Kalau saya, akan saya cabut izinnya dan saya tutup. Tidak ada toleransi bagi yang melanggar aturan. Jangan tegasnya hanya pada PKL (pedagang kaki lima), pengusaha-pengusaha besar (THM) juga harus ditindak tegas,” ungkap Firdaus. Kasatpol PP Kota Pontianak, Ir Haryadi S Triwibowo ketika dikonfirmasi, malah tidak mengangkat telepon genggamnya. (zrn)

tersebut, pengakuan tersangka diperolehnya dari Kota Pontianak, tetapi tidak menutup kemungkinan barang ini juga dipasok melalui perbatasan negara,” jelas Bermawis. Sementara itu Edy mengaku baru kali ini berjualan mercon. Dia membeli mercon tersebut secara bertahap, lantaran untuk mengambil dalam

jumlah besar tidak mempunyai cukup modal. “Baru mulai usaha mercon, saya mengambilnya di Pontianak,” katanya. Lantaran mengambilnya secara bertahan, Edy mengaku, kalau mercon itu tidak didapatnya dari pemasok besar, melainkan langsung mengambil sendiri di toko-toko di Kota Pontianak. (dik)

Wagub Berang ............................................................dari halaman 9 menjual Minol secara bebas,” tegasnya. “Intinya, apa pun nama karaoke keluarga yang ada di Kota Pontianak, tidak diperbolehkan menjual Minol,” ujarnya. Berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No. 6 tahun 2015 tentang Peredaran Minol Golongan A, termasuk salah satu diantaranya jenis bir, sudah jelas minimarket, karaoke dan pedagang lainnya tidak diperbolehkan menjual. “Salah besar aturan yang sudah dibuat (Perda, SK maupun Peraturan Menteri) tetapi dilanggar. Lebih parah lagi kalau pelanggarnya dibiarkan oleh pihak berwenang,” kesal Christiandy.

Wagub kembali menegaskan, Pemprov Kalbar tidak akan mentoleransi bilamana ada minimarket dan THM yang masih nekat menjual Minol golongan A, bir dan lainnya. “Sanksi tegas akan diberikan bagi pelaku usaha yang melanggar aturan yang telah dibuat oleh pemerintah. Dan saya harapkan juga kepada masyarakat untuk melapor jika masih melihat minimarket dan THM yang menjual bir atau minuman keras beralkohol Golongan A kepada instansi terkait, seperti kepolisian, Satpol PP dan instansi terkait lainnya,” tegas Wagub. (adx)

Kawanan Curat ...........................................................dari halaman 9 Mereka agaknya memang spesialis dalam aksi tersebut. Jumlah lokasi yang pernah disatroni pun tak tanggung-tanggung mencapai 15 tempat kejadian perkara (TKP). “Kawanan jambret dan Curat ini sudah lama menjadi TO (target operasi, red) kami. Namun baru berhasil ditangkap setelah ada laporan korban dan informasi dari masyarakat yang mengetahui kediaman ketiganya,” ujar Dudung di kantornya, Selasa (24/2). Para spesialis ini, dijelaskan Dudung, setelah berhasil mengambil barang-barang incarannya, kemudian mereka menjual barang hasil curian kepada penadah yang tinggal di Kecamatan Pontianak Timur. Daerah yang menjadi target jambret ini, kata Dudung, kerap beraksi di Jalan Gajah Mada, sementara untuk Curat di Kompleks Pemda Jalan Paris 2, Jalan Gajah Mada dan Jalan Untung Suropati. Terungkapnya kasus ini berawal dari masyarakat sekitar kediaman Am yang sering melihatnya keluar melalui Jalan Untung Suropati. Warga yang melihat pun langsung melapor ke polisi. Dari laporan tersebut, lanjut Dudung, dilakukan pengintaian terhadap Am. Pelaku ini pun seketika berhasil ditangkap. “Kami kemudian lakukan pengembangan, sehingga dua lainnya juga berhasil diamankan bersama dengan barang bukti yang belum sempat dijual,” jelasnya. Dari tangan ketiga tersangka, polisi mengamankan barang bukti dua unit televisi tabung,

televisi layar datar, laptop, mesin pembangkit listrik (Generator Set), kompor gas dan dua unit sepeda motor yang digunakan untuk melancarkan aksi kejahatannya. Ternyata, kasus ini belum sepenuhnya terungkap. Kepolisian masih mempunyai PR lagi. Satu orang rekan kawanan ini belum berhasil ditangkap dan telah dinyatakan masuk daftar pencarian orang (DPO). “Mereka berjumlah empat orang, setiap beraksi selalu bergantian. Tiga sudah ditangkap, namun sampai saat ini satu lainnya masih dalam pengejaran dan sudah dinyatakan masuk daftar pencarian orang. Hasil setiap kali mencuri sebesar Rp5 juta. Itu pengakuannya masih akan terus dikembangkan,” terangnya. Ketiga tersangka dijerat pasal 363 KUHP dengan ancaman pidana penjara paling lama tujuh tahun. Kemudian pasal 365 KUHP dengan ancaman pidana paling lama sembilan tahun penjara. Selain berhasil menangkap tiga kawanan jambret dan curat ini, Jajaran Polsek Pontianak Selatan juga berhasil menangkap pelaku pencurian lainnya, KC. Ia ditangkap Jumat (20/2) sekitar pukul 02.00 dini hari, di Pasar Flamboyan. KC yang diketahui pernah terlibat kasus pembunuhan pada 2013 ini juga kerap melakukan pemerasan dengan modus menabrakan kendaraannya dengan kendaraan korban, lalu meminta ganti rugi. “KC juga dikenakan pasal 365 KUHP, ancaman penjara paling lama sembilan tahun,” tegas Dudung. (oxa)

Pelaku Curat .............................................................................................................................................................................................................................................................dari halaman 9 Pontianak Timur. Pada saat pengintaian Ean sedang berjalan kaki keluar dari kediamannya. “Namun ketika tersangka melihat anggota kepolisian, dia berusaha melarikan diri. Anggota pun tak tinggal diam. Ean dikejar dan diperingatkan untuk menyerahkan diri, namun dia tetap melarikan diri dan terpaksa ditembak pada bagian kaki,” jelas Andi Yul. Usai ditembak tim Jatanras, Ean langsung dibawa ke Rumah Sakit Anton Soedjarwo Bhayangkara Polda Kalbar. Kepada wartawan Ean mengaku, ia nekat mencuri karena impitan ekonomi.

Ean, ditegaskan Andi Yul, akan dikenakan pasal 362 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana dengan ancaman maksimal lima tahun penjara. “Untuk tiga tersangka lainnya yang sudah ditangkap, proses hukumnya sudah tahap dua. Sementara Ean saat ini masih menjalani pemeriksaan untuk pengembangan tempat kejadian perkara lainnya,” jelasnya. Warga Menjalin Ditembak Riyan Butok, 21, warga Kompleks Pasar, Kecamatan Menjalin, Kabupaten Landak babak belur dihajar masa di terminal Batu Layang, Kecamatan Pontianak Utara, Senin (23/2) sekitar pukul 22.15 Wib.

Pemuda ini nekat mencuri sepeda motor warga setempat yang terpakir di terminal. “Pelaku didapati oleh pelapor tengah mendorong sepeda motor Suzuki jenis Satria warna hitam yang tadinya diparkir dalam keadaan terkunci stang oleh pelapor,” kata Kapolsek Pontianak Utara Kompol Wisnu Broto, Selasa (24/2). Korban yang mengetahui sepeda motornya hendak dibawa lari pelaku, lalu berteriak. Sontak warga yang ada saat itu sedang berada di terminal mengejar dan menghakimi Riyan. “Seketika pelapor meneriaki pelaku dengan teriakan maling. Kemudian pelaku dikerumuni

warga setempat dan dihajar. Tak lama anggota kita segera datang ke lokasi,” lanjutnya. Beruntung, anggota Polsek Pontianak Utara yang mendapat informasi langsung menuju tempat kejadian perkara untuk mengamankan tersangka. Akan tetapi, pada saat polisi melerai amukan massa yang memanas itu, lanjut Wisnu, pelaku berusaha kabur sehingga dilakukan pelumpuhan dengan menembak pada bagian kakinya. Usai ditembak anggota Polsek Pontianak Utara, Riyan langsung dibawa ke Rumah Sakit Anton Soedjarwo Bhayangkara Polda Kalbar. Awalnya, Riyan mengaku sebagai pelajar agar

tak diapa-apakan polisi. Namun, karena kesigapan polisi, nama sekolah yang disebutkannya pun tak berada di Menjalin. Dijelaskan Wisnu, tersangka ini sengaja datang ke Pontianak memang mencari sasaran sepeda motor. “Dari hasil pemeriksaan, tersangka memang datang ke Kota Pontianak berniat ingin melakukan pencurian. Buktinya dengan barang bukti berupa kunci T yang telah disiapkannya,” jelas Wisnu. Mempertanggungjawabkan perbuatannya, Riyan dijerat pasal 362 KUHP dengan ancaman hukuman pidana penjara maksimal lima tahun. (oxa)


Bibir

Mer

Informasi dan Gosip Selebritis

ANINDYA KUSUMA PUTRI

Rakyat Kalbar Rabu, 25 Februari 2015

Dibully Karena Selfie Baru beberapa hari menyandang gelar Puteri Indonesia 2015, sosok Anindya Kusuma Putri mendapat sorotan tajam. Foto selfie di akun instagramnya kini menuai kontroversi, karena terdapat lambang komunis di t-shirt yang ia kenakan dan caption foto “I am so Vietnam today”. “Waktu itu tahun 2013 karena sebelumnya aktif di organisasi Association

MAIA ESTIANTY

Tidak Ingin Terburu-buru

Sudah hampir 7 tahun Maia Estianty menyandang status janda, namun ia tidak ingin terburuburu menikah lagi. Apalagi, anak-anaknya juga tidak pernah mendesak bundanya menemukan pengganti ayah mereka. “Anak-anak tidak peduli yang penting bundanya happy mau ada atau tidak ada pendamping baru. Buat mereka, yang penting anak-anak tetap diperhatikan,” tutur Maia. Perpisahannya dengan Ahmad Dhani memberikan pelajaran berharga bagi Maia. Sadar sebagai public figure, Maia tetap menginginkan ada ruang pribadi dalam kehidupannya yang tidak ingin dipublikasikannya. “Kejadian yang kemarin memberikan pelajaran bahwa enggak semua hal pribadi itu diumbar untuk konsumsi publik. Saya akan sangat hati-hati untuk itu. Saya hanya akan bercerita soal anak-anak, kegiatan, pekerjaan dan bisnis saya saja,” kata Maia seperti dilansir dari Nyata (Jawa Pos Group), Selasa (24/2). Dia juga tidak ingin buru-buru menikah lalu ketika tidak cocok harus bercerai. “Saya tidak ingin anak-anak trauma dan tersakiti lagi. Jujur, pilihannya sekarang ini jauh lebih berat tidak seperti ketika saya dan Mas Dhani menikah. Sekarang ada tiga anak yang harus saya pikirkan, harus saya satukan dengan calon suami saya nantinya,” jelas Maia serius. Bagi Maia, menjaga perasaan ketiga anaknya jauh lebih penting dari urusan asmaranya. Kalau Al dan El memang tidak terlalu ikut campur dengan pria mana yang akan dipilih Maia. “Kalau dua anak itu sih mereka lebih cuek. Yang jadi masalah itu memang masih di Dul. Sampai saat ini dia masih berharap saya bisa kembali dengan ayahnya, meskipun berkali-kali saya bilang itu nggak mungkin,” papar Maia. “Terhadap saya, Dul itu cenderung over protective. Saya tidak menyalahkan dia, karena dia yang paling terluka dari perpisahan orangtuanya, apalagi waktu itu umurnya kan masih kanakkanak tidak seperti kedua kakaknya,” kata anak pasangan Ir Harjono dan Kusthini ini. (Jp)

Internationale detudiants en sciences economiques et commerciales (AIESEC), dan sering pergi ke konferensi luar negeri. Saat itu selalu ada pertukaran t-shirt, sama halnya seperti pemain bola. Kalau habis bertanding suka tukeran kaos bola. Termasuk yang Vietnam itu, sama seperti saya yang juga memberi baju batik ke mereka,” jelas Anindya di Graha Mustika Ratu saat menggelar jumpa pers. Anindya menjelaskan, mengenakan t-shirt bergambar palu arit yang merupakan lambang komunis itu, adalah untuk saling menghargai persahabatan antarbangsa dari anggota AIESEC. “Saya dan teman-teman di seluruh dunia menjalankan misi untuk meningkatkan awareness tentang mutual understanding dan

juga menunjukkan visi AIESEC, yaitu menciptakan perdamaian dunia dengan bagaimana kita menghargai eksistensi kepercayaan negara lain yang menggunakan baju-baju tersebut, tapi bukan berarti setuju dengan ideologi tersebut. Ideologi saya adalah Pancasila,” tegasnya. Sadar dirinya telah menjadi pusat perhatian publik, gadis asal Semarang, Jawa Tengah ini langsung menghapus foto tersebut dari akun Instagram maupun twitternya. “Kenapa dihapus? Karena biar tidak semakin banyak masukan negatif. Kalau dibiarkan pro dan kontra orang-orang malah berantem di akun saya. Takutnya malah mengecewakan teman-teman di Vietnam,” jelas Anindya yang tahun ini akan mengikuti ajang Miss Universe 2015. (Jp)

G N U G G N CA DAN GUGUP INTAN NURAINI

Lama menghilang dari dunia hiburan, Intan Nuraini kembali ramaikan dunia akting. Tapi dia merasa canggung saat berakting di depan layar kaca. Sorotan lampu dan arahan sutradara membuatnya gugup, apalagi membintangi sinetron Catatan Hati Seorang Istri yang sedang tinggi ratingnya. “Kemarin sudah di CHSI sudah enggak ada canggung, sebelumnya sih sempat. Sudah cukup lama juga kan ya, tapi 2001 juga dari gadis sampul. Jadi alhamdulillah enggak ada yang canggung,” ungkap Intan. Walau beberapa sinetron pernah meminta Intan

untuk terlibat. Namun, ibu satu anak itu masih berpikir panjang dengan beberapa alasan. “Kemarin habis CHSI, sudah sempat yang reading ketemu sama yang lain. Karena satu lain hal dipending, sambil nunggu itu aku sama anak dan suami quality time saja,” jelasnya. Meski ingin kembali berakting, bukan berarti Intan mengambil seluruh tawaran yang ada. Dirinya tetap prioritaskan keluarga kecilnya. “Sekarang sudah gak ngoyo, prioritas keluarga,” tukasnya. (idp)

SYAHRINI

Saingi Lady Gaga Gaya Syahrini yang selalu membuat sensasi menyerupai penampilan Lady Gaga yang terkenal dengan gaya radikalnya. Namun Syahrini menegaskan aksinya bukan ingin menyayingi artis Hollywood tersebut?. Apa yang dilakukan artis Syahrini pasti bakal menjadi sensasi. Setelah sempat heboh dengan video Maju Mundur Cantik, baru-baru ini ia mengupload foto di akun instagram. Terlihat dia sedang berbelanja sayuran dengan membawa tas mahal hermes. Kemudian, Syahrini kembali mencoba sensasi baru, lewat aksinya saat syuting video klip di kawasan Kota Tua, Jakarta. Dia tampil dengan berbagai gaya luar biasa. Saking luar biasanya, gaun yang ia pakai salah satunya harganya mencapai Rp 5 miliar. Kostum yang dikenakannya paduan gaun merah darah yang cantik, dengan jubah hitam serta kacamata unik. “Helloooo World “Namaku Syahrini @ princessyahrini…Bukan Gaga @ladygaga.” tulis di akunnya. Diyakini Syahrini sepertinya sedang mengubah image style princess dengan performa yang kini lebih terlihat liar. “Aku benar-benar mencintai diriku. Tidak semuanya, namun aku mencintai hal yang baik dan juga yang buruk. Aku suka gaya hidupku yang gila, dan aku suka disiplin yang harus aku jalani. Aku suka kebebasanku untuk bicara dan ketika mataku berubah gelap karena lelah. Aku menyukai ketika harus percaya orang lain dengan hati, meski ketika itu akan patah. Aku bangga dengan apa yang aku capai dan akan aku capai,” tulis Syahrini menjelaskan tentang dirinya melalui akun instagramnya. (idp)

Entertainment

Untuk Informasi Pemasangan Iklan Hubungi: (0561) 721229 atau email: iklanrakyatkalbar@gmail.com

Pilihan Hotel, Resto, Café, Spa & Karaoke Tepat


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.