25 Maret 2015

Page 1

THE NEWS LEADER REFERENCE

Rakyat Kalbar

Harga Rp 3.000,(Luar kota + ongkos kirim)

Klik! website: www.rkonline.id

THE NEW

Rabu, 25 Maret 2015

Redaksi/Sirkulasi/Iklan: Graha Pena Kalbar, Jalan Supadio (Ahmad Yani II) Km 3,5 Kubu Raya

Telp: 0561 768677 (Hunting) Fax: 0561 768675

Setelah Divonis 7 Tahun Penjara Kasus Korupsi

Syafrudin Ditimpa TPPU PEMBUNUH TARI DIINTEROGASI TERBUKA Pontianak-RK. Kapolda Kalbar, Brigjen. Pol. Arief Sulistyanto beserta beberapa pejabat utama di Polda Kalbar menjenguk sekaligus mengintrogasi langsung tersangka Suhardi alias Rudi (22), yang kini ditahan di Mapolresta Pontianak. Arief mengharapkan, supaya pengakuan Rudi kepada penyidik saat ditangkap di Pelabuhan Kumai, Pangkalan Bun, Provinsi Kalteng, Minggu malam lalu itu sesuai dengan apa yang didengarkannya secara langsung. “Saya lakukan introgasi kepada tersangka, supaya publik tahu bagaimana tersangka memberikan keterangan. Untuk membuktikan bahwa tidak ada yang ditutup-tutupi dari proses penyidikan,” ucap Arief, di lobi Polresta Pontianak, Selasa (24/3). Rudi yang merupakan warga Kabupaten Ketapang yang bekerja di pencucian sepeda motor milik Jaka Suryana, paman korban. Rudi disangkakan sebagai tersangka Halaman 6

Dari 141 item barang bukti, Mabes Polri kirim mobil Pajero Sport dan Honda Accord milik Syafrudin yang ditaruh di Jakarta. ACHMAD MUNDZIRIN-RK

Kejagung Kirim Empat JPU, Empat Kejari-Kejati

Pontianak-RK. Sudah jatuh terduduk divonis tujuh tahun penjara atas kasus korupsi dan suap, Haji Syafrudin, bekas Kepala P2 Kantor Bea Cukai Entikong, ditimpakan kasus baru yakni Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU). Halaman 6

Prahara Golkar Kisruh internal Partai Golongan Karya (Golkar) terus bergulir. Keputusan Kementerian Hukum dan HAM (Menkumham), Yasonna Laoly yang memenangkan kubu Agung Laksono mendapat reaksi keras dari Kubu Aburizal Bakri (ical). Keputusan Yasonna itu sama saja menganulir kepemimpinan Ical versi Musyawarah Nasional (Munas) Golkar di Bali. Halaman 7

@Anasthasiiaa @pln_123 ini dari jam 3 smpai sekarang lampu gak hidup2 Bayar listrik mahal2! Tolong idupin dong! Pontianak, tanjung hulu perumnas 4 sambas timur8

Syafruddin Azhar @didienAZHAR

Kapolda Kalbar, Brigjen. Pol. Arief Sulistyanto mengintrogasi langsung tersangka Suhardi alias Rudi (22), Selasa (24/3). OCSYA ADE CP-RK

Golkar Ajak KMP Loloskan Hak Angket

Anak Buah Prabowo: Kalau Saya Presiden, Pecat Menkumham Jakarta-RK. Rencana penggunaan hak angket terhadap Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly yang digalang Fraksi Partai Golkar (FPG) tampaknya bukan main-main. May-

Setiap kerusakan di sesuatu negeri, bukan hanya Tumapel, adalah pencerminan dari ketidakmampuan yang memerintah. Pramoedya Ananta Toer

Demokrat Tak Ikut-ikutan oritas anggota FPG yang loyal pada Aburizal Bakrie alias Ical itu menggalang dukungan dari mitranya di

Koalisi Merah Putih (KMP). Kemarin, Orang-orang di tubuh Beringinnya Ical mengumpulkan para elite KMP di lantai 12, Gedung Nusantara I DPR. Dari Golkar, Halaman 7

Dugaan Warga Pontianak Terlibat ISIS

Masih Didalami, Dandim Diperintahkan Waspada

PERSEPSI @emanBKK Di negara-negara berperadaban tinggi, para pemimpinnya sangat bagus dalam melakukan pengawasan. Di kita justru pemimpin jadi orang yg harus paling diawasi

Krisantus

Dewan: Tembak di Tempat Saja

Kubu Raya-Pontianak-RK. Menyikapi informasi Muhammad Alfian Nurzi, warga Kota Pontianak yang terindikasi masuk ISIS, Panglima Komando Halaman 7

Hadiah HUT Kapolda, Berkas Djudju P21 Kejati dan Polda Kalbar itu memang dua institusi yang bersahabat. Ketika menyampaikan sambutan peluncuran buku Brigjen Pol Arief Sulistyanto yang juga Kapolda Kalbar, Kajati Godang Riadi Siregar pun tembak langsung. “Apakah kasus Djudju sudah bisa P21?,” tanya Godang kepada AsispiGodang Riadi Siregar dum yang sebelumnya meminta stafnya itu berdiri di hadapan undangan yang memenuhi ruangan Graha Katulistiwa lantai 3 Mapolda Kalbar, Selasa (24/3) pagi. Halaman 7

Berkembangnya Negeri Pulau Dibawah Dinasti Lee

Lee Kuan Yew itu Adalah Singapura klik! www.rkonline.id

Injet-injet Semut Pembunuh Tari diinterogasi terbuka -- Nyamanlah diinterogasi langsung Kapolda, biar tiada dusta antara semua.

Klik! website: www.rkonline.id Rakyat Kalbar

@Rakyat_Kalbar

http://www.rakyat-kalbar.com

Rakyat Kalbar Online

memenangkan Pemilu Singapura selama tujuh kali berturut-turut, pada1963, 1968, 1972, 1976, 1980, 1984 dan 1988. Berkuasa selama 31 tahun membuat para politisi Singapura tak mampu tampil sebagai orang yang berkuasa selain Lee sendiri. Bahkan dia mengkader putranya, Lee Hsin Loong untuk meneruskan kekuasaan dinasti Lee. Sang putra sempat mundur karena mengidap kanker sehingga Lee Kuan Yew sebagai menteri senior kembali memegang tampuk pimpinan. Pasca Pemilu 1984, Lee Kuan Yew mulai mensosialisasikan suksesi Singapura yang disebutnya sebagai persiapan alih tongkat kepemimpinan dari generasi pertama ke generasi kedua pemimpin Singapura. Halaman 7

Petrus Suryadi Sutrisno Negeri pulau itu berkabung. Senin pagi, 23 Maret 2015, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengumumkan bahwa pendiri Singapura, Lee Kuan Yew, 91, telah meninggal dunia setelah dirawat di General Hospital Singapura karena radang paru-paru yang dideritanya dalam usia lanjut. Lee Hsien Loong, PM ke-3 Singapura yang tak lain putra Lee, negarawan Asia yang legendaris, itu menyatakan berkabung selama 7 hari. Lee Kuan Yew menjadi PM Singapura pertama selama 31 tahun sejak 3 Juni 1959 sampai 28 Nopember 1990. Dialah politisi Chinesse Overseas yang paling berhasil membawa Peoples Action Party (PAP)

HARIAN

Rakyat Kalbar

Koran dengan sebaran TERLUAS di Kalbar, Tersebar di empat belas Kabupaten-Kota

Iklan/ Langganan...

0561 - 768677

Harga Eceran & Langganan *Pontianak, Kubu Raya Rp 3.000 (Rp 80.000) *Mempawah, Singkawang, Sambas, Bengkayang Rp 3.000 (Rp 85.000) *Landak, Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi, Kapuas Hulu, Kayong Utara Rp 3.500 (Rp 90.000) *Ketapang Rp 3.500 (Rp 95.000) CMY K


n a k a k l a l B B -

Rakyat Kalbar Rabu, 25 Maret 2015

2

Hamyani/Anggota Komisi C DPRD Kota Pontianak

BLH Terkesan Masuk Angin, BP2T Action Saja! Sikap Badan Lingkungan Hidup (BLH) Pemerintah Kota Pontianak yang tidak mau memberikan rekomendasi terkait penutupan terhadap Warung Rawit menuai pertanyaan. Awalnya, BLH terlihat bersikukuh ingin menegakkan aturan. Tetapi, setelah Komisaris Warung Rawit, Heriyanto menemui beberapa pejabat BLH. Ironisnya, instansi yang dipimpin Multi Junto Bhatarendro itu terkesan melunak, bahkan balik membela. Alhasil, sejumlah pejabat birokrasi dan legislatif, yakni Kepala BP2T Pontianak, Junaidi dan anggota Komisi C DPRD Kota Pontianak, Hamyani mempertanyakan sikap BLH Kota Pontianak yang terkesan tidak konsisten dengan aturan yang berlaku. Legislator PPP ini berpendapat, BLH Pemerintah Kota Pontianak terkesan masuk angin. Artinya, BLH diduga telah berkongkalikong dengan pemilik Warung Rawit.

Berikut wawancara wartawan Rakyat Kalbar dengan Hamyani. +Bagaimana anda melihat sikap BLH saat ini? -Awal-awal saya sudah menduga, kasus ini pasti bakal masuk angin. Terbukti bahwa kedua instansi, seperti BP2T dan BLH itu, salah satunya tidak mau menepati janjinya. Kenapa saya katakan masuk angin, karena tadinya bersemangat ingin memberikan rekomendasi penutupan dan satunya ingin menutup. Rupanya satu menepati janji, satunya tidak. +Tanggapan anda melihat kinerja BP2T dan BLH? -Inikan namanya kerja berjalan sendiri-sendiri. Seha-

Proyek Jembatan Pro Kasih Terhenti

Pemerintah KKR Harus Bertanggungjawab Kubu Raya-RK. Sejumlah masyarakat Desa Kalimas, Dusun Beringin, Kabupaten Kubu Raya (KKR) mempertanyakan tindaklanjut proyek pembangunan jembatan Pro Kasih yang menghubungkan Desa Kalimas ke Desa Punggur Kapuas. “Kami sebagai masyarakat merasa bingung, kenapa proyek pembangunan jembatan ini terhenti? Padahal belum selesai dikerjakan,� ujar salah seorang tokoh masyarakat Desa Kalimas, Frans Karadi, Senin (23/2). Frans berpendapat, proyek pembangunan jembatan tersebut banyak menyimpan permasalahan. Salah satunya, coran beton jalan menuju jembatan Pro Kasih tidak dikerjakan. “Anehnya, pagar jembatannya juga tidak dikerjakan,� timpalnya. Sementara itu, Ketua Badan Perwakilan Desa (BPD) Desa Punggur Kapuas, Linus mengharapkan, pemerintah KKR segera menindaklanjuti proses pembangunan yang terhenti. “Kita berharap pembangunan jembatan ini cepat diselesaikan. Terutama mengenai coran jalan menuju jembatan,� harapnya. Linus menambahkan, masyarakat setempat merasa bingung dengan sikap pemerintah KKR. Tidak ada kabar berita, apakah proyek itu dilanjutkan atau tidak. Parahnya, material proyek terlihat bergelimpangan di tengah jalan. “Kita berharap proyek ini cepat diselesaikan. Supaya tidak berlarut-larut. Karena sudah tiga minggu tertunda (tidak dikerjakan). Hingga detik ini, kita tidak tahu apakah proyek mau diselesaikan atau tidak. Saya mohon kepada dinas terkait segera menyingkirkan bahan-bahan material proyek. Jangan melintang di tengah jalan seperti ini,� keluh Linus. Linus mengaku, tidak tahu harus mempertanyakan masalah ini ke mana. Sebab, kontraktor bersangkutan susah untuk dihubungi. “Pagarpagar jembatan maupun fender banyak yang rusak, pecah bahkan disambung secara asal-asalan,� ucapnya. Sementara itu, Kepala Dusun Beringin, Aswad berharap, pemerintah KKR serius dalam memperbaiki ruas jalan Dusun Beringin yang saat ini dalam kondisi rusak parah. “Tahun ini sudah ada dianggarkan. Warga berharap jalan sepanjang 3 kilometer ini betul-betul diperbaiki. Sebab sudah banyak warga terjatuh gara-gara jalan rusak,� tukasnya. (dsk)

rusnya ada kordinasi yang bagus diantara dua instansi ini sehingga tidak saling salah menyalahkan. Saat ini mereka terlihat seperti saling menyalahkan. BLH menyalahkan BP2T. Sebaliknya BP2T menyalahkan BLH, karena dianggap tidak paham. Harus bersinergi dong. Takutnya, pengusaha malah bertepuk tangan. Mereka berhasil mengadu BP2T dan BLH. +Siapa yang menepati janji? -Kalau kita mau taat aturan, saya merasa BP2T itu benar. Karena BP2T komitmen dan berpegang teguh dengan apa yang disampaikan. Untuk itu, silahkan saja instansi teknis mengeksekusi ini. +Instansi mana yang harus turun? -Saya pikir Satpol PP harus turun untuk menutup dan menyegel bangunan Warung Rawit. Karena Satpol PP sebagai tim teknis. +Apa analisa anda terhadap pemilik Warung Rawit? -Pengusaha itu kalau dipanggil pemerintah harusnya datang, jangan sampai tidak! Apa sih yang ditakutkan. Nah, setelah kedoknya terbuka dan menjadi sorotan publik. Tiba-tiba pengusaha datang menghadap BLH dan berjanji sampai memohon-mohon untuk berusaha memperbaiki. Itukan tidak benar.

penuhi izinnya. +Apakah anda yakin dengan janji Heriyanto itu? -Ini perlu dikaji, benar atau tidak pemilik Warung Rawit akan menepati janjinya. Kalau hanya ngomong sih bisa saja. Janjinya dalam satu minggu bisa selesaikan masalah perizinan, tapi kalau ternyata tidak. Apalagi tidak ada perjanjian di atas kertas. +Lantas, apa yang harus dilakukan BP2T dan BLH? -Saya menganjurkan, BLH dan BP2T mengaku saja. Katakan yang benar sajalah, supaya masyarakat tidak bingung. Kita sebagai dewan saja bingung, kemarin BLH janji mau ngirim rekomendasi dan BP2T mau menutup. Tapi tiba-tiba hilang dan tidak kompak menutup ini. Saya menilai, BLH masuk angin. Masyarakat tidak bodoh lagi. Jadi harus jujur. +Langkah Komisi C untuk menyelesaikan masalah ini? -Kita akan melakukan rapat internal dulu di Komisi C terkait masalah ini. Mungkin kita akan mengagendakan untuk mengundang dan minta penjelasan dua instansi terkait tersebut. Nah, kalau perlu, Komisi C akan turun ke Warung Rawit. Kita akan melihat kondisi sebenarnya. Mengecek IPAL dan dokumen UKL UPL untuk mencari titik masalahnya. Mana-mana saja yang belum ter-

+Apakah anda curiga dengan BLH? -Saya kaget juga membaca koran terkait berita ini. Bahwa BLH tidak bisa memberikan rekomendasi penutupan. Itu menurut Pak Multi, Kepala BLH. Inikan ada pertemuan BLH dengan pemilik Warung Rawit. Hasilnya Heriyanto mohon agar tidak menutup tempat usahanya. Saya katakan lagi, berarti BLH masuk angin. +Jadi langkah cepat yang diambil? -Kalau memang benar BLH tidak bisa memberikan rekomendasi, saya rasa BP2T langsung saja actionkan melakukan penutupan. Tentu pembicaraan BP2T, BLH dan inspektorat ingin menutup Warung Rawit. Secara otomatis sudah lebih dari rekomendasi, bukan angan-angan lagi. Sudah BP2T action saja, saya dukung. +BP2T tidak mau menutup, karena alasan dasar hukum. Bagaimana tanggapan anda? -Saya rasa BP2T sudah melakukan pemanggilan. Dan ternyata pemilik Warung Rawit tidak juga datang. Tentu ini sudah menjadi catatan bagi BP2T dan menjadi SOP kerjanya. Kalau satu, dua hingga tiga kali dipanggil tidak datang, wajar sajalah BP2T langsung ekseskusi. Saya rasa BP2T sudah menyiapkan langkah-langkah itu sehingga berani menyatakan ingin menutup Warung Rawit. Reporter: Deska Irnansyafara Redaktur: Andry

Dinas Pariwisata Dukung BP2T Tutup Hotel Orient Eddy: Izin Operasional Masih Berlaku Hingga 2018 Pontianak-RK. Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BP2T) Pemerintah Kota Pontianak mensinyalir Hotel Orient yang terletak di ruas Jalan Tanjungpura, di kawasan Kecamatan Pontianak Selatan sebagai sarang protitusi. Pasalnya, hotel berlantai empat tersebut diduga menyediakan pekerja seks komersial (PSK) terhadap tamunya. Sebelumnya, Kepala BP2T Kota Pontianak, Junaidi menegaskan, izin operasional Hotel Orient tidak lagi diperpanjang oleh Pemerintah Kota Pontianak. Pasalnya disinyalir menampung PSK. Bahkan, saat ini dirinya menunggu rekomendasi dari Dinas Pariwisata Kota Pontianak untuk melakukan penutupan terhadap hotel tersebut. Sementara itu ketika dikonfirmasi, Kepala Bidang Pariwisata, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Pontianak, Siti Komalasari menyatakan, yang namanya hotel adalah tempat pelayanan masyarakat untuk menginap, bukan menjadi tempat asusila. “Indikasi mereka (Hotel Orient, red) melakukan kegiatan asusila itu adalah penyimpangan. Ini tidak sesuai dengan

izin operasional yang sudah diberikan. Sebagaimana ketentuan yang berlaku, ya memang tidak diperbolehkan hotel menyediakan ataupun menampung tuna susila,� ucap Siti Komalasari. Siti mengaku, pihaknya tidak mengetahui secara spesifik bagaimana cara Hotel Orient menyediakan PSK. “Karena yang menerima layanan itu pihak hotel. Mungkin saja mereka tidak mengetahui ataupun menutup mata terhadap siapa tamu yang datang ke hotel mereka,� tuturnya. Sementara itu, saat disinggung terkait Peraturan Pemerintah Kota Pontianak apakah boleh atau tidak hotel menyediakan dan menampung PSK? “Aturannya memang tidak boleh hotel menampung PSK. Menurut aturan, hotel adalah tempat menginap. Dalam artian, siapapun sepanjang memerlukan tempat menginap bisa menggunakan hotel tersebut. Nah, namun jika memang Hotel Orient melakukan tindakan asusila, itu harus menjadi perhatian pemerintah untuk memberikan pembinaan dan teguran kepada pemilik hotel tersebut,� lugasnya.

Siti berpendapat, apabila Hotel Orient terus melakukan aktifitas seperti menyediakan PSK. Maka akan timbul kesan negatif. “Ini akan menyebakan kesan negatif. Tidak mudah menghilangkan persepsi negatif terhadap suatu penilaian yang sudah diberikan kepada suatu usaha yang dijalankan,� timpal Siti. Ditanya apa saja sanksi yang diberikan kepada hotel yang menyediakan PSK? “Dalam hal ini, terkait dengan segala aktifitas maupun kegiatan yang dilakukan oleh pelaku usaha, pemerintah tetap memberikan pembinaan. Caranya, bisa berkomunikasi langsung kepada pemilik usaha. Kemudian kita juga mendatangi hotel tersebut, yang terindikasi melakukan kegiatan penyimpangan,� ulasnya. Siti menegaskan, apabila hotel telah terbukti berbuat dan melanggar ketentuan. Maka pihaknya akan memberikan sanksi tegas. “Pemerintah Kota Pontianak bisa melakukan penindakan. Kami akan melakukan penutupan usaha,� tegasnya. Sejauh ini apakah Dinas Pariwisata sudah mengkroscek? “Kita tidak spesifik. Tidak

hanya yang melakukan penyimpangan dilakukan pembinaan. Tetapi secara menyeluruh. Sejauh ini juga sudah begitu banyak permasalahan-permasalahan yang terjadi di dunia usaha,� elaknya. Berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 17 Tahun 2002 tentang Perizinan Usaha Hotel dan Penginapan. Pasal 21 berbunyi, tidak diperkenankan hotel melaksanakan usaha perjudian, penyalahgunaan narkoba, anti psycotropika, zat adiktif dan kegiatan berbau kesusilaan, keamanan dan ketertiban umum. Sumber: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemerintah Kota Pontianak. Sementara itu, saat dikonfirmasi, pemilik Hotel Orient, Eddy mengaku bahwa izin operasional usaha hotelnya masih berlaku. �Izin operasional kita masih ada. Bahkan berlaku hingga tahun 2018. Saya komentar itu saja dulu. Dan saya akan temui Kepala BP2T Junaidi,� jawab Eddy melalui pesan singkat, Selasa (24/3). Reporter: Deska Irnansyafara Redaktur: Andry

Police Corner, Tepis Kesan Angker Wajah Kepolisian Pontianak-RK. Mendekatkan pelayanan kepolisian kepada masyarakat, Polda Kalbar menambah fasilitas pelayanan kepolisian. Yakni, dengan membangun pos polisi atau Police Corner di halaman Komplek A Yani Mega Mall Pontianak. Police Corner diresmikan oleh Kapolda Kalbar, Brigjen. Arief Sulistyanto, Selasa (24/3). “Ini adalah upaya-upaya kami untuk merubah wajah kepolisian yang selama ini dikesankan masyarakat sebagai sosok yang menakutkan. Dengan dibangunnya Police Corner ini diharapkan bisa memberikan suatu semangat baru bagi seluruh jajaran kepolisian serta masyarakat. Pospos polisi ini nanti akan kita bangun lagi di tempat-tempat yang lain sebagaimana yang diungkapkan Pak Walikota yang akan membangun dua unit lagi,� ucap Kapolda Kalbar. Nama Police Corner, lanjutnya, diambil sesuai dengan letak bangunan yang berada

di pojok Komplek A Yani Mega Mall. Di bawah koordinir Direktur Binmas dan Direktur Sabhara, tugas Police Corner adalah mengemban fungsi preemtif dan preventif sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat serta memberikan penjelasan kepada masyarakat yang datang ke Police Corner. “Kemudian mengkoordinir pengamanan di sekitar tempatnya bertugas. Di sini ada komplek pertokoan, perhotelan, Konsulat Jenderal Malaysia, koordinasi dengan satuan-satuan pengamanan swakarsa. Mudah-mudahan kehadiran pos polisi Police Corner ini akan bisa meningkatkan pelayanan kepolisian kepada seluruh masyarakat Kota Pontianak,� harapnya. Police Corner ini akan diawaki polwanpolwan terpilih. Dengan personaliti yang bagus dan penampilan yang baik sehingga dengan demikian akan merubah penampilan kepolisian yang selama ini bagi ma-

syarakat terkesan menakutkan. “Yang boleh masuk hanya petugas yang bertugas di Police Corner dan masyarakat yang berkepentingan. Anggota-anggota lain yang datang ke sini, cukup tunggu di luar, tidak boleh masuk ke dalam,� tegasnya. Sementara itu, Walikota Pontianak, Sutarmidji mengatakan, Pemkot Pontianak tahun ini kembali akan membangun dua pos polisi dan anggarannya pun sudah disiapkan. Namun, pihaknya masih mengkaji dari lima lokasi yang mana lebih strategis untuk pemanfaatan yang lebih banyak. Ia menyambut baik kehadiran Balai Kemitraan Polisi dan Masyarakat (BKPM) dalam wadah Police Corner. “Saya berharap tokoh-tokoh masyarakat bisa memusyawarahkan segala sesuatu, khususnya yang berkaitan dengan masalah keamanan dan kenyamanan lingkungan di lokasi ini. Sehingga kemitraan antara

kepolisian dan tokoh masyarakat tidak sekadar ketika ada masalah yang harus diselesaikan saja, tetapi bisa kapan pun,� harap Walikota. Menurutnya, keberagaman etnis yang ada di Kota Pontianak perlu terus dijaga kerukunannya. Sehingga Walikota Sutarmidji berkeinginan memiliki ruang-ruang yang cukup banyak bagi masyarakat untuk berinteraksi dan bersosialisasi supaya saling mengenal antara satu dengan lainnya. “Sehingga tidak ada gesekan-gesekan apapun antaretnis, karena antara etnis yang satu dengan yang lainnya bisa saling mengenal akar budaya masing-masing melalui wadah ruang-ruang tempat mereka bersosialisasi dan berinteraksi tersebut. Seperti taman-taman dan lainnya,� paparnya. Reporter: Gusnadi Redaktur: Andry

Rakyat Kalbar. Gd. Graha Pena Lt. 2-3 Jl. A Yani II Km. 3,5 Kubu Raya

)$&,/,7,(6 79 &DEOH &+ )XOO $& :DWHU +HDWHU )UHH :,), )RRG &RXUW

-O 0HUGHND 7LPXU 1R 3RQWLDQDN 3KRQH $WDX +XE -DP

Ingin Berwisata Lihat di

DISINI.....

Space 2 Kolom x 50 mm

Harga Pas Hasil Puas

-O 7DQMXQJSXUD 1R 3RQWLDQDN


Pontianak Metro Walikota Cium Aroma Pelaku Usaha Tak Setorkan Pajak yang Sesungguhnya Pontianak-RK. Wajib pajak, khususnya rumah makan (RM) agaknya hendak bermain-main dengan Pemerintah Kota (pemkot) Pontianak. Terbukti sejumlah RM yang diperingatkan, bahkan disegel untuk tidak beroperasional lagi. Namun lucunya, kondisi itu tak berlangsung lama. Bahkan hanya beberapa hari saja tutup, kemudian kembali beroperasi seperti biasa. Salah satunya, Bakso Rudal 3 di ruas Jalan Pattimura, Kecamatan Pontianak Selatan. Walikota Sutarmidji menegaskan, suatu kemustahilan tidak dapat menyisihkan dari omset per hari yang nilai pajaknya kisaran dua piring makanan. Atas tindakan nakal RM tersebut, Walikota Sutarmidji memerintahkan menutup rumah makan yang tidak mau membayar pajak tersebut. Hal ini dilakukan, lantaran selain pihak pengusaha rumah makan bandel dalam membayar pajak, juga ada indikasi pengusaha menyetor pajaknya tidak sesuai dengan omzet. “Kan lucu kalau omzet rumah makan itu satu bulan hanya Rp1 juta. Berarti satu hari cuma Rp30 ribu, Rp 30 ribu kan sama saja untuk porsi makan dua piring. Itukan akal-akalan pengusahan rumah makan dan restoran,” ketus Walikota Sutarmidji, Selasa (24/3). Menurut Sutarmidji yang akrab disapa Midji ini menyatakan, pihaknya sudah berupaya untuk melakukan pengawasan, namun karena pajak menggunakan sistem self assesment, di mana mereka menghitung pajaknya sendiri, melaporkan sendiri dan menyetor sendiri sehingga ada upaya pengusaha untuk berbuat curang. Yakni dengan melaporkan pajaknya tidak sesuai dengan omzet yang diperoleh. “Makanya kita rutin melakukan uji petik untuk mencegah pengusaha mencurangi pajaknya. Nah, yang seperti itu kita tutup saja supaya dia mau bayar pajak. Saya suruh tutup sebanyak mungkin, kalau perlu tutup saja semua yang tidak mau bayar pajak,” tegasnya. Lantaran berdomisili menjalankan usahanya di Kota Pontianak, lanjut Midji, pemilik usaha wajib membayar pajak RM-nya. Namun di samping Pemkot memberlakukan tegas dengan memberikan peringatan hingga penyegelan, juga akan diupayakan melimpahkan tindakan ini ke kejaksaan untuk diproses secara hukum. “Bisa saja mereka kita limpahkan ke kejaksaan, karena ada kewajiban di situ bahwa dia wajib pungut. Itu sebenarnya duit masyarakat yang dititip ke dia untuk disetorkan pajaknya ke pemerintah. Tapi kalau dia tidak setorkan, berarti dia melakukan penggelapan pajak,” lugasnya. Sementara itu, Sekretaris Dispenda Kota Pontianak, Erma Suryani mengakui, pelaksanaan usaha RM memang selalu dipantau oleh pihaknya. Yakni dengan selalu melakukan uji petik yang mewajibkan pajak RM yang bersangkutan dilihat dari omsetnya per hari. Dari omset tersebut disesuaikan kembali dengan pajak yang harus disetorkan pelaku usaha. “Kalau uji petik memang rutin kita lakukan, sebetulnya potensinya cukup besar untuk pelaku usaha. Hanya kita memang dalam pelaksanaan realisasi pembayarannya harus disesuaikan dengan omset yang ada di rumah makan,” paparnya. Menurutnya, sebenarnya kalau pajak rumah makan dan restauran itu memiliki kewajiban untuk menyampaikan Surat Pemberitahuan Pajak Daerah (SPPD) ke Dispenda. “Mereka melaporkan berapa jumlah omset yang dikelola bulan yang berjalan serta dikalikan dengan persentase 10 persen dari omset,” timpalnya. (agn)

Rakyat Kalbar

Rabu, 25 Maret 2015

Inspektorat Perintah Kirim Surat Rekomendasi, BP2T Telah Menunggu

3

Aneh, BLH Terkesan Bela yang Salah Pontianak-RK. Pernyataan Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Pontianak, Multi Junto Bhatarendro yang memperbolehkan rumah makan Warung Rawit tetap beroperasional, meskipun terbukti melanggar peraturan dan ketentuan Pemerintah Kota Pontianak ditanggapi serius oleh Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BP2T) Kota Pontianak, Junaidi. Bahkan, orang nomor satu di BP2T itu kesal dengan sikap BLH Kota Pontianak yang terkesan bekerja sendiri tanpa melakukan koordinasi. Padahal, kasus Warung Rawit sudah dirapatkan di Kantor Walikota Pontianak. Dan hasilnya, rumah makan berlogo cabe rawit itu diminta ditutup oleh bagian hukum Kantor Walikota Pontianak. “Kalau sesuai aturan yang ada, operasional Warung Rawit harus dihentikan dulu. Tempat usahanya harus ditutup sambil menunggu proses pembuatan IPAL dan dokumen UKL UPL. Tidak boleh dibiarkan beroperasional!,” tegas Kepala BP2T, Junaidi, Selasa (24/3). Junaidi mengingatkan BLH Kota Pontianak, bedasarkan Peraturan Walikota (Perwa) Nomor 19 Tahun 2014, sudah tertera jelas. Yakni, pengusaha diwajibkan harus mempunyai izin pengelolaan lingkungan terlebih dahulu. “Itu sebagai syarat Standar Operasional Prosedur (SOP). BLH jangan asal bicara dong. Kita ada prosedur, koordinasikan dengan instansi teknis dulu. Kalau salah katakan salah, jangan dibela,” kesal Junaidi. Sindir Junaidi, apabila ingin menjadi

warga negara yang baik. Pasti pengusaha akan mematuhi segala peraturan yang ada. “Hingga hari ini, saya dan staf masih menunggu rekomendasi penutupan Warung Rawit dari teman-teman BLH. Rumah makan itu harus diberikan sanksi,” ucap Junaidi terlihat bersikeras. Dalam kesempatan itu, Junaidi mengaku, heran dengan sikap Kepala dan Kabid BLH Kota Pontianak, Multi Junto dan Firayanta. Awalnya, keduanya terlihat semangat menegakkan aturan, tetapi belakangan malah bersikap membela orang yang salah. “Harusnya BLH menyampaikan ke BP2T, kalau Warung Rawit tidak mempunyai dokumen UKL UPL. Kalau sudah kirim, saya pastikan tutup usaha itu,” tantang Junaidi. Junaidi membeberkan, BLH, BP2T dan Inspektorat Kota Pontianak telah menggelar rapat membahas permasalahan Warung Rawit.Darihasilpertemuan tersebut, BLH berjanji akan sesegera mungkin mengirim surat rekomendasi terkait Warung Rawit yang tidak memiliki dokumen UKL UPL. ”Inspektorat sudah minta BLH supaya mengirimkan surat rekomendasi itu. Tapi sampai detik

ini, BLH tidak kirimkan surat tersebut,” lugasnya. Sementara itu, ketika dihubungi wartawan Rakyat Kalbar melalui pesan singkat dan panggilan selular untuk memperoleh konfirmasi terkait persoalan tersebut. Lagi-lagi Komisaris Warung Rawit, Heriyanto tidak merespon upaya konfirmasi tersebut. Bahkan, dari pukul 21.00 WIB hingga 22.00 WIB, Selasa (24/3), Heriyanto masih tidak membalas maupun menjawab panggilan seluler. Hingga berita ini diterbitkan, pria berkaca mata itu tidak merespon upaya konfirmasi tersebut.

Reporter: Deska Irnansyafara Redaktur: Andry

Junaidi


Rakyat Kalbar

Pro Ekbis HARGA KOMODITI DAN PAKAN TERNAK DI PONTIANAK Minggu ke 4 Maret 2015 Komoditi

Harga Distributor (Rp)

Harga Eceran (Rp)

DOC Broiler FS/ekor Broiler Hiduo/Kg Ayam Buras Hidup/Kg Daging Sapi/Kg Daging Babi/Kg Karkas Kambing/Kg Telur Ayam Ras/Kg Pakan Petelur Starter/Kg Pakan Petelur Grower/Kg Pakan Layer/Kg Pakan Pedaging Starter/Kg Pakan Pedaging Finisher

3.000 21.500 50.000 115.000 60.000 125.000 16.000 6.000 5.700 6.600 7.000 7.200

4.000 24.000 60.000 120.000 65.000 135.000 29.200 6.650 5.900 7.000 8.500 8.000

Data Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kalbar

VALAS Jual

Beli

AUD EUR MYR SAR SGD USD

10,241.87 14,240.32 3,556.19 3,476.16 9,530.67 13,037.00

10,137.16 14,095.73 3,517.85 3,441.32 9,428.74 12,907.00

1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00

Sumber: Bank Indonesia

KOMODITI SAWIT April 2014

Harga TBS dalam Rupiah Indeks K (%) 91.50 CPO (Rp/Kg) 8,949.85 Inti Sawit (Rp/Kg) 6,211.00 Harga TBS/Kg Berdasarkan Umur Tanaman (Tahun) 3 tahun 1,502.15 4 tahun 1,628.61 5 tahun 1,745.85 6 tahun 1,796.28 7 tahun 1,863.14 8 tahun 1,920.35 9 tahun 1,973.87 10-20 tahun 2,041.42 Rata-rata 1,931.45 Naik/Turun Naik Rupiah 70.14 Prosentase 3.77

Equatoriana

Singkawang-RK. Ketika membuka Festival Cap Go Meh Kota Singkawang, Kamis (5/3) lalu, Gubernur Cornelis mengharapkan, 2016 Kota Singkawang bisa mendatangkan 20 ribu wisatawan mancanegara atau turis asing. “Hal itu merupakan tantangan tersendiri buat kita,” ujar Kepala Bidang (Kabid) Pariwisata, Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Singkawang, Suryanto, di di ruang kerjanya, Selasa (24/3). Suryanto mengatakan, apa yang ditargetkan Gubernur Cornelis tentunya harus dapat diwujudkan. “Tetapi kita juga harus realistis dengan kondisi yang ada. Masih banyak yang harus dibenahi jika memang ingin meningkatkan jumlah kunjungan wisata sebanyak itu, terutama mengenai ketersediaan akomodasi,” ulasnya. Menurutnya, saat ini jumlah hotel atau penginapan di Kota Singkawang masih balum mampu mengakomodir tamu yang datang pada saat tertentu, terutama ketika even Cap Go Meh. Selain itu, jika ingin mendatangkan wisatawan yang banyak, tidak cukup hanya mengandalkan Cap Go Meh. Mau tidak mau harus ada even lain yang menarik. “Kita menyadari bahwa hingga saat ini even yang mempunyai nilai jual yang tinggi masih terbatas pada even Cap Go Meh,” aku Suryanto.

Even Cap Go Meh memiliki nilai jual tinggi bagi turis asing tidak terlepas dari predikat Wonderful of The World (WOW) yang disematkan organisasi PBB yang membidangi kebudayaan (UNESCO) pada 2013. WOW diberikan sebagai bentuk penghargaan kepada Kota Singkawang, karena memiliki suatu kebudayaan yang unik, yang tetap dijaga dan dilestarikan dari dulu hingga sekarang dalam kerangka NKRI. Yaitu, Festival Cap Go Meh yang berisikan pawai tatung. “Sebagai unsur aparatur pemerintah yang membidangi kebudayaan dan pariwisata maupun sebagai pribadi warga Kota Singkawang, tentunya kami bangga dengan status WOW tersebut. Karena menjadikan Kota Singkawang semakin dikenal oleh masyarakat luas,” ujarnya. Tentunya seluruh masyarakat ingin tidak hanya Cap Go Meh yang membuat Kota Singkawang menjadi terkenal. “Kita ingin ada prestasi-prestasi lain, baik itu dalam konteks budaya, pariwisata, olahraga maupun sektor lain sesuai tugas dan fungsi masing-masing yang dapat digali dan dikembangkan. Sehingga semua itu menjadikan Kota Singkawang akan lebih dikenal oleh dunia,” paparnya. Menurut Suryanto, budaya (culture), Alam (nature), dan even merupakan satu kesatuan yang saling melengkapi untuk menjadikan suatu daerah menarik bagi wisatawan.

“Jika tiga hal tersebut sudah dapat disediakan dengan pengemasan yang sedemikian rupa maka tidak terlalu sulit bagi kita mendatangkan wisatawan, tinggal kekuatannya ada pada promosi atau pemasaran,” jelasnya. Masalahnya, tambah dia, untuk mengemas tiga potensi dimaksud menjadi suatu daya tarik, tidaklah semudah mengembalikan telapak tangan. “Perlu adanya pendanaan dan sumber daya manusia yang kompeten di bidangnya,” paparnya. Sumber daya manusia yang berkompeten saja, kata Suryanto, tidaklah dapat berbuat banyak jika tidak didukung dengan pendanaan yang memadai. Demikian pula sebaliknya. Suryanto mengatakan, patut disyukuri, alam yang indah di Kota Singkawang ini dikelola oleh pihak swasta. Namun kondisinya mungkin akan berbeda jika tidak ada pihak swasta yang mau berpartisipasi untuk mengelola potensi wisata menjadi daya tarik wisata di Kota Singkawang, maka alam yang indah ini tidak terlalu mempunyai daya tarik. Saat ini masih terdapat sejumlah potensi wisata alam yang belum dikelola secara baik. Sebut saja Batu Belimbing, Air Terjun Mini Sibohe, Gunung Poteng dan lainnya. Reporter: Mordiadi Redaktur: Andry

2015, Bunga Hutang Pajak Dihapuskan Pontianak-RK. Kabar gembira bagi Wajib Pajak (WP) di Provinsi Kalbar. Tahun ini, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Kalbar telah memberlakukan penghapusan sanksi administrasi bunga atau bunga penagihan. Kebijakan tersebut diberlakukan menyusul surat Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia, Nomor: 29/ PMK.03/2015. Terbit berdasarkan Pasal 19, Ayat (1) UndangUndang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan. “Kementerian Keuangan memberikan fasilitas kemudahan kepada WP yang menunggak pajak. Tahun ini bunga penagihan akan dihapuskan. Bunga penagihan adalah bunga atas hutang pajak yang belum dibayar oleh WP sesuai dengan ketentuan,” ujar Kepala Bidang Penyuluhan Pelayanan (P2) Humas Kanwil DJP Kalbar, Muktia Agus Budi Santosa, Selasa (24/3). Muktia memaparkan, ketentuannya ialah setiap kali ada pemeriksaan, WP diharuskan melunasi pajaknya dalam satu bulan. Apabila tidak dilunasi maka akan menjadi hutang. Bila hutang tersebut tidak dibayar, secara otomatis akan menambah sebesar 2 persen per bulan. Penambahan itu dari jumlah pajak yang belum dibayar. “Sanksi administrasi bunga dalam hutang pajak yang dimaksud dalam peraturan ini adalah sanksi administrasi berupa penambahan bunga 2 persen per bulan. Dikarenakan utang pajak tidak atau kurang dibayar. Sanksi inilah yang diberikan penghapusan dalam surat tagihan pajak (STP) yang belum dibayar oleh wajib pajak,” paparnya. Untuk itu, Mutia mengimbau, agar seluruh masyarakat Kal-

bar sesegera mungkin melunasi hutang pajak. Khusus Provinsi Kalbar pada 2014, hutang pajak sebesar Rp529 miliar. “Bunga hutang pajak makin lama maka semakin besar Rp529 miliar itu sudah termasuk bunga hutang. Kalau kita tagih hutang beserta bunganya pasti susah. Makanya kami berikan rangsangan atau stimulus pada WP yang menunggak pajak. Supaya membayar pokoknya saja,” ulasnya. Muktia menjelaskan, untuk dapat memperoleh penghapusan sanksi administrasi sebagaimana dimaksud. Penanggung pajak harus menyampaikan surat permohonan kepada Direktur Jenderal Pajak melalui Kantor Pelayanan Pajak (KPP) tempat penanggung pajak terdaftar. Syaratnya, hutang pajak telah dilunasi sebelumnya oleh penanggung pajak dan terdapat sisa sanksi administrasi dalam surat tagihan pajak (STP) yang belum dibayar oleh wajib pajak. “Kebijakan ini akan berlaku kepada WP yang melunasi hutangnya pada tahun ini (2015) atau sebelum 1 Januari 2016. Apabila WP sudah membayar pajak pada tahun ini maka bisa melakukan permohonan untuk menghapuskan sanksi atau bunga penagihannya,” jelasnya. Muktia berpendapat, kebijakan tersebut bertujuan untuk memperingan penunggak pajak. “Oleh karena itu, para penunggak pajak diharapkan memanfaatkan kebijakan ini. Ayolah segera melunasi pajak sebelum tanggal 1 Januari 2016. Apabila masih belum jelas, bisa minta penjelasan di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) tempat penunggak pajak terdaftar,” timpalnya. Gencarnya Kanwil DJP Kalbar dalam penarikan pajak didasari oleh keinginan Presiden Joko Widodo. Sebab, orang nomor satu

di Indonesia itu mengharapkan, uang hasil penarikkan pajak bisa menumbuhkan perekonomian Nusantara. “Mendorong WP untuk melunasi hutang pajak sebagai usaha meningkatkan penerimaan negara. Pajak merupakan tulang punggung ekonomi Indonesia. Mengingat, selama ini 70 persen pendapatan negara berasal dari pajak,” serunya. Muktia menegaskan, pembayaran pajak bukanlah suatu hal yang menakutkan. Jangan sampai masyarakat beranggapan penarikan pajak adalah kebijakan yang bisa membunuh. “Tidak seperti itu kok. Pajak merupakan kesatuan bangsa. Uang dari hasil pajak ini untuk pembangunan negara,” lugasnya. Muktia mengaku, heran terhadap para pengusaha dan orangorang kaya di Regional Kalbar maupun Indonesia. Banyak yang bersikeras tidak mau membayar pajak. “Banyak orang kaya, anehnya untuk bayar pajak mereka pelit sekali. Ketika kami melakukan penarikan ke rumahnya mereka tidak mau bayar. Bahkan ada yang menggunakan cara politik untuk tidak membayar pajak. Padahal, kami bekerja di bawah Undang-undang sehingga jika ada yang melawan, kami anggap melawan negara,” kesalnya. Menurut Muktia, saat ini Kanwil DJP Kalbar telah memberikan kemudahan sehingga WP tidak perlu lagi merasa bingung atau sebagainya. “Penyampaian pajak ada dua cara. Bisa secara langsung seperti mendatangi langsung Kantor Pelayanan Pajak dan mobil pajak keliling. Secara tidak langsung, bisa melalui kantor pos, kurir dan online, yakni e-filling. Kan sudah mudah. Jadi jangan ada alasan lagi untuk tidak membayar pajak,” ingatnya. (dsk)

Pengantar: Tumpahkan unek-unek, kritik, pujian ataupun komentar Anda tentang layanan umum dalam kolom SMS InterAktif. Untuk SMS yang belum dimuat harap bersabar, antre! Kami tidak melayani SMS berbau SARA dan menyudutkan pribadi tanpa fakta. Redaksi menerima surat pembaca, isi maksimal 300 kata ukuran huruf 12. Silakan kirim ke e-mail: equatorianarakyatkalbar@gmail.com

Penjajahan secara fisik memang sudah tidak terjadi seiring pengakuan Hak Asasi Manusia. Namun, penjajahan secara halus yang biasanya disebut dengan penjajahan modern/penjajahan ekonomi masih tetap terjadi. Penjajahan ini tidak lagi menonjolkan tindakan militer untuk menaklukan negara yang akan dijajah. Tapi lebih pada pengendalian ekonomi, politik, pertahanan, sosial dan budaya yang ada di negara tersebut. Cara paling efektif dengan merusak mental dan moral para birokrat seperti maraknya korupsi, kolusi, nepotisme, narkoba, judi dan lain-lain, serta mempengaruhi pola pikir dan gaya hidup masyarakat agar menjadi tergantung kepada negara yang menguasai. Sampai ke teknologipun, sekarang ini bisa dijadikan gaya hidup atau alat untuk ketergantungan. Tidak hanya dalam gram, narkoba di Indonesia masuk hingga dalam kemasan kilogram bahkan ton. Eksekusi mati pun diberlakukan terhadap terpidana kasus narkoba. Presiden Jokowi menyebut Indonesia berada dalam kondisi darurat narkoba. Dalam setahun sebanyak 5 juta warga terjerat narkoba. Setiap hari sekitar 50 nyawa melayang akibat penyalahgunaan narkoba. Jumlah tersebut diprediksi akan terus meningkat. Begitu pula korupsi sudah menjadi problem sosial yang seakan tidak pernah habis dibahas. Korupsi bukan persoalan besarnya jumlah kerugian negara, atau modus operandi koruptor yang semakin canggih, ataupun peringkat Indonesia sebagai negara yang paling banyak korupsinya, tetapi kenyataan sulitnya memberantas korupsi di Indonesia karena ketidakberdayaan aparat penegak hukum dalam menghadapi kasus korupsi. Sebab, mereka sering kali justru terindikasi dan terlibat korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) dalam menjalankan tugasnya. Pemberantasan korupsi selayaknya mendapat tempat utama dalam urutan prioritas kebijakan pemerintah. Tugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dibentuk sejak 2003 untuk mengatasi, menanggulangi dan memberantas korupsi kian berat. Apalagi intervensi kepentingan selalu membayangi pemberantasan korupsi. Lembaga anti rasuah ini pun harus berulang kali bersinggungan dengan lembaga lain, tidak terkecuali dengan Polri. Narkoba dan korupsi tidak hanya jadi masalah di pusat, tapi juga telah merambah hingga ke daerah. Korban dan pelakunya pun tidak mengenal batas usia dan status sosial. Tidak hanya warga, tapi juga akademisi, politisi, bahkan aparat penegak hukum sendiri. Menurut anda?

Rakyat Kalbar Penerbit PT Kapuas Media Utama Press Jawa Pos National Network (JPNN)

Kantor Pusat: Gedung Graha Pena Kalbar, lantai 2 & 3 Jalan Supadio (Ayani 2) Km 3,5 Sungai Raya Kubu Raya 78391 - Kalimantan Barat Tel. 0561-768677 (hunting), 0561-721229 Fax: 0561- 768675 e-Mail: rakyatkalbar.news@yahoo.co.id

HP : 081345479682

Tanggapan

Masalah kita

THE NEWS LEADER REFERENCE

4

2016, Gubernur Tantang Datangkan 20 Ribu Turis Asing

Selasa, 24 Maret 2015

Mata Uang

Rabu, 25 maret 2015

Yang pasti di Kalbar ini terlalu kuat “makelar kasus”. Jika ada Kapolda yang baik dan tegas berantas kejahatan, cepat terjungkal. Karena para mafia kapitalis di Kalbar “orang kuat kebal hukum?” karena duit mereka banyak dari hasil kejahatan. Mungkin para mafia kapitalis di Kalbar ini ada beking yang cukup kuat di pusat?! Maka PETI, narkoba dan pembalakan hutan di Kalbar merajalela. Tidak lama lagi hutan di Kalbar punah. Tapi syukurlah Labora Sitorus sudah tertangkap, bekingnyapun mikir-mikir. Itupun karena bapak Presiden segera melantik bapak Komjen Pol Drs Badron Haiti selaku Calon Kapolri, harus Kapolri. Semoga saja pak Arief segera Irjen dan Polda Kalbar type A. Pak Arief “bisa” menumpas para penjahat di Kalbar. Jika tidak, lambat laun akan terjadi gejolak karena rakyat sudah tak tahan melihat negeri ini rusak. Di pusat kemelut politik sudah tak karuan. Siapa sebenarnya kepala negara kita ini? Setahu saya, Jokowi. Ibrahim Myh. 081288673500 18-3-2015

10.14

Sms Warga Ganti Lampu Selamat malam pak Wali. Saya saran mudah-mudahan bisa diterima kalau lampu jalan di BLKI diganti seperti Jalan A Yani, tapi lampunya yang model di Jalan Suwignyo yang lide putih, hemat watt-nya dan indah dipandang mata. 085245208169 20-3-2015

21.21

Hari Air Hari Air Sedunia, lalu air tanah dan tanah air, apa bedanya? Dan punye siape? 085245147046 22-3-2015

14.56

Mengajukan Izin Assalamualaikum pak walikota saya mohon bantuan bapak. Saya ada ngurus izin siau masukannya tanggal 13 Februari 2015. Saya mengajukan di kantor BP2T Kota Pontianak, sampai sekarang belum selesai. Lamanya di kantor LLAJ. 081258884614 23-3-2015

15.47

Harian Rakyat Kalbar dilahirkan 9 Juli 2012, sebagai perubahan dari Harian Equator yang terbit perdana 29 November 1998. Pembina: Dahlan Iskan, HM Alwi Hamu. Zainal Muttaqin. Direktur/Pemimpin Umum: Djunaini KS. Wakil Direktur: Djailani Kasno. Penasihat Hukum: HM Tamsil Sjoekoer SH

Pemimpin Redaksi/ Penanggung Jawab: Hamka Saptono. Dewan Redaksi: Yuni Kurnianto, Mohamad Iqbal, Kiram Akbar, Andry (Koord. Liputan). Sekretaris Redaksi: Miftahul Jannati. Kontributor: Efrata Denny Saputra (Bandung), David T Marpaung. Pracetak/Layouters: Dennis Marlone (Manajer), Defri, Rizal, Hafiz, Syahrul. Website: Hendra Ramawan, Endar Fernandes, Febriandi Bahroni. Biro Pontianak: Ari Sandy, Davy, Deska Irnansyafara, Ocsya Ade CP, Gusnadi, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar. Kubu Raya: Syamsul Arifin. Mempawah: Alfi Shandy, Jalan Teratai Blok A No 3, Tel. 0561-691326. Singkawang: Mordiadi, Jalan Alianyang (samping Koperasi Sinka), Tel. 0812-5667-3567. Sambas: Muhammad Ridho, Jalan Sukaramai Komplek Didis Permai Blok G/10, Dalam Kaum, Tel. 0852-4569-8977. Bengkayang: Kurnadi, Jalan Tiga Desa Komplek SMP Negeri 3 No 111, Bumi Emas, Tel. 0821-5983-8787. Landak: Antonius, Jalan Jalur 2 (depan Wisma Usaha Jaya Pal 2) Ngabang, Tel. 0813-4529-4139. Sanggau: Kiram Akbar, Jalan Nenas Komplek Dinkes No 40 Tanjung Sekayam, Kapuas, Tel. 0813-5253-3013. Sekadau: Abdu Syukri, Komplek Terminal Lawang Kuari No 225 (Fotocopy GSI), Tel. 0856-5234-7489. Sintang: Suhardin. Melawi: Sukartaji, Jalan Juang Nanga Pinoh, Tel. 0568-22069. Kapuas Hulu: Arman Hairiadi, Jalan M Yasin No 3, Tel. 0856-5231-1288. Kayong Utara: Kamiriludin, Dusun Siduk, Desa Simpang Tiga, Kecamatan Sukadana, Tel. 0852-4518-7777. Ketapang: Jaidi Chandra, Jalan Ketapang-Siduk, Sungai Awan, Tel. 0821-5948-6599. Komunikasi & Pengembangan Bisnis: Mohamad Qadhafy. Pemasaran & Promosi: Mohamad Qadhafy (Manajer), Abu Bakar, Darmansyah, Iswandi, Susanto. Ekspedisi/Distribusi: Ferry Firmansyah (Koord). Keuangan: Nurbani (Manajer). Umum & Administrasi: Adi Dharma. Pemasaran Iklan Tel. 0561-721229: Julianus Ratno (Manajer), Biro Jakarta: Jalan Jeruk Purut Al Ma’ruf No 4 Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12560, Tel. 021-78840827, Faks. 021-78840828. Tarif Iklan Mili Meter Kolom: Hitam-Putih (Black-White/BW) Rp 25.000, Warna (Full Colour/FC) Rp 35.000. Tarif Iklan Baris: Rp 8.000/baris (min. 2 baris, maks. 10 baris). Rekening: Bank Mandiri Cabang Pontianak Sidas, Bank Kalbar, BRI Cabang Pontianak.

Rakyat Kalbar (RK) Online: www.rkonline.Id


Kursi Rakyat

Rakyat Kalbar

Rabu, 25 Maret 2015

5

Duh! Pendukung Ical di DPR Diminta Hengkang

Sikap Kader Golkar Daerah Berontak Disuruh Kawin Paksa dengan Agung

JAKARTA - Upaya DPP Partai Golkar pimpinan Agung Laksono mengambil alih ruangan fraksi di DPR semakin masif. Bahkan, Agus Gumiwang Kartasasmita yang ditugaskan Agung menjadi ketua FPG yang baru, secara halus telah meminta ketua fraksi kubu Aburizal Bakrie (Ical), hengkang lewat surat yang dikirimnya hari ini. “Kepada Ade Komarudin dan Bambang Soesatyo, atas dasar asas legalitas kami meminta dengan segala kerendahan hati, Ade dan Bambang legowo. Karena kami akan segera bekerja di fraksi Golkar, kami ingin segera bertugas pengelolaan fraksi sehari-hari,” kata Agus di DPP Partai Golkar, Jakarta, Selasa (24/3). Agus menegaskan bila Ade dan Bamsoet -sapaan Bambang Soesatyo- menganggap putusan Menkumham belum inkrah, maka dipersilakan menempuh jalur hukum. Tapi proses itu menurutnya tidak menghalangi putusan menkumham. “Kami tegaskan hukum dianut berarti keputusan negara, kumham harus dianggap rechmatic atau berkekuatan hukum sampai ada pembatalannya,” jelasnya. Bagaimana bila Ade dkk tidak mau menyerahkan ruang fraksi kepada Agus dkk? Menurut Agus, pihaknya siap bertemu dengan Akom -sapaan Ade Komarudin untuk membahas soal sinkronisasi kepengurusan fraksi. Tapi bila sampai 29 Maret ini tidak ada tanggapan, Agus siap menempuh cara-cara lain. “Apabila sampai 29 Maret tidak diindahkan maka dengna secara terpaksa kami harus pertimbangkan langkah-

Khalid Zabidi

Jakarta-RK. Kader Golkar di daerah berontak atas kesewenang-wenangan pemerintah melalui SK Menkumham yang mengesahkan Golkar hasil Munas Ancol. Mereka merasa disuruh ’kawin paksa’ dengan Golkar Agung Laksono melalui SK Menhukham yang serampangan. Begitu diutarakan kader muda Golkar, Khalid Zabidi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (24/3). ”Mereka tidak hadir dalam Munas Ancol tapi sekarang dipaksa mengakui Munas Ancol,” sesalnya. Menurut dia, SK Menkumham yang mengesahkan Munas Ancol belum bisa jalan sampai ada keputusan hukum berkuatan tetap. Hal ini mengingat Aburizal Bakrie masih melakukan upaya hukum di pengadilan. Sebab itulah, Golkar Munas Ancol tidak bisa mengubah struktur Fraksi di DPR maupun ke internal partai. ”Sebagian besar anggota fraksi masih setia pada Munas Bali,” tegasnya. Agung Cs dinilainya begitu kebelet masuk pemerintah Jokowi. Padahal belum tentu dapat jatah. ”Jangankan Agung Laksono Cs, kader-kader PDIP yang mengusung Jokowi-JK saja masih belum puas dengan kursi kekuasaan yang mereka dapat,” bandingnya. ”Jangan GR dululah,” sindir Khalid yang juga aktif mengajar di Universitas Paramadina. (Rmol)

Agus Gumiwang. JPNN

langkah lain. ZIni bukan karena mengejar jabatan tapi karena ini partai yang tidak terbantahkan dan ini perintah dari negara,” pungkasnya, tanpa menjelaskan lebih jauh langkah yang akan dilakukan nanti. Mekeng: Ical Sudah Selesai Aburizal Bakrie dinilai sudah tidak memiliki legalitas melakukan pergeseran dan rotasi anggota fraksi Partai Golkar di DPR. Alasannya, karena kepemimpinan Ical sudah selesai seiring keluarnya Surat Keputusan (SK) Kementerian Hukum dan HAM (Kemhukam) yang mengesahkan kepengurusan baru Golkar di bawah

kepemimpinan Agung Laksono. “Rotasi yang dilakukan ilegal. Apa dasarnya. Dia sudah tidak punya legalitas lagi. Kami tidak ambil pusing dengan tindakan ARB itu. Yang tidak punya legalitas tidak perlu diperhatikan,” ujar Ketua DPP Partai Golkar versi Munas Ancol, Melchias Markus Mekeng, Selasa (24/3). Mekeng mengatakan, pengurus partai yang mengantongi SK dari Kemkumham lah yang berhak mengambil kebijakan, yakni Partai Golkar pimpinan Agung Laksono selaku ketua umum dan Zainuddin Amali selaku Sekretaris Jenderal. “Dasar untuk merombak adalah asas legalitas. Yang memiliki legalitas kami. Maka

tidak ada alasan menolak,” tuturnya. Ditegaskan, pimpinan DPR harus memproses perombakan sesuai surat yang hanya diajukan DPP Golkar di bawah kepemimpinan Agung Laksono. ”Pimpinan DPR akan dianggap melanggar hukum kalau tidak memrosesnya,” kata Mekeng. Sebagaimana diketahui, kubu ARB mengeluarkan kebijakan menggeser 16 kader di DPR. Mereka digeser dari komisi yang ditempati saat ini ke komisi lain. Demikian juga yang menjadi pemimpin komisi, juga diganti. Nama-nama yang digeser diketahui merupakan loyalis Agung Laksono. (jpnn)

Metro SINGKAWANG

Jelang Pemilukada Bengkayang 2015

Rupiah Melemah, Harga Kedelai Impor Tak Terpengaruh Singkawang. Nilai tukar (kurs) Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat masih lemah. Bahkan pernah tembus hingga Rp 13.000 per 1 Dollar, walaupun sekarang menguat ke level Rp 12.000. Tetapi melemahnya mata uang Indonesia ini tidak memengaruhi harga kedelai impor. “Harga kedelai impor di tingkat pengecer dan sub agen masih normal, belum ada kenaikan,” kata Helmi Aswandi SE, Kepala Seksi (Kasi) Bina Pasar dan Distribusi, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) Kota Singkawang kepada wartawan, Selasa (24/3). Helmi menegaskan, melemahnya kurs Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat sama sekali tidak berpengaruh terhadap harga kedelai impor di Kota Singkawang. “Kami telah mengecek ke pengrajin tempe di Wonosari yang menggunakan kedelai impor. Mereka mengatakan tidak ada kenaikan harga kedelai,” ungkapnya.

BENGKAYANG

Para pengrajin tempe, kata Helmi, membeli kedelai Rp 8.300 hingga Rp 8.400 per kilogram. Di tingkat sub agen, harga kedelai Rp 9.000 per kilogram. Sedangkan di tingkat pengecer Rp 10.000 hingga Rp 11.000 per kilogram. Ketika ditanya mengenai stok, Helmi mengungkapkan, dari data terakhir yang diterimanya, stok kedelai di Kota Amoy ini masih aman. “Tidak ada masalah dengan stok, stok kita masih aman,” katanya. Tidak adanya kenaikan harga kedelai tentunya membuat masyarakat yang doyan mengkonsumi tempe tidak perlu kuatir. Hal ini diakui salah seorang warga Kelurahan Pasiran, Widodo. Menurutnya, biasanya kalau Rupiah melemah, maka semua barang impor akan mahal, dan tentunya akan berimbas kepada kuliner dalam negeri. “Kalau harga kedelai tidak naik, tentunya tempe juga tidak naik. Hal ini jelas membuat kita yang gemar mengkonsumsi tempe tidak merasa kuatir,” kata Widodo. (dik)

Partai Gerindra Buka Pendaftaran Cabub dan Cawabup

Yulius Heri SPd MPd. KURNADI

Bengkayang. Selama seminggu, Senin-Selasa (23-31/3), DPC Partai Gerindra Kabupaten Bengkayang

membuka pendaftaran calon Bupati dan Wakil Bupati Bengkayang periode 2015-2020. Peminat diberikan kesempatan setiap hari kerja mulai pukul 08.30 sampai 16.00 untuk mendaftar. “Silakan datang ke DPC Partai Gerindra Kabupaten Bengkayang di Jalan Sanggau Ledo (Sebopet) Kelurahan Sebalo, Kecamatan Bengkayang Kabupaten Bengkayang. Pendaftaran terbuka untuk khlayak umum,” ujar Sekretaris DPC Partai Gerindra sekaligus Ketua Tim Penjaringan Calon Bupati dan Wakil Bupati Bengkayang Periode 2015-2020, Yulius Heri SPd MPd kepada Rakyat Kalbar, Selasa (24/3). Partai Gerindra tidak hanya membatasi pendaftar dari kader partai, tapi partai peraih suara terbesar ke-3 se-Kabupaten Bengkayang ini juga memberikan kesempatan yang sama bagi pelamar dari luar kader. Bahkan, Partai Gerindra Bengkayang

telah membentuk Tim Penjaringan beranggotakan tujuh orang, yaitu Yulius Heri SPd MPd (ketua), Titin Kurniatin SAg (sekretaris), Masnen Chai (bendahara), dan tiga anggota terdiri dari Barman Asim, Adenus Selvinus, dan Marsianus SH. Ditambah Penanggungjawab Tim Penjaringan yang langsung dipegang oleh Ketua DPC Partai Gerindra, Fransiskus SPd MPd. “Kami membuka peluang dan kesempatan kepada siapapun untuk mendaftarkan diri melalui Partai Gerindra, dan terbuka secara umum. Jadi siapa saja boleh mendaftar, mulai dari kader partai politik maupun orang diluar partai politik,” tegas Heri. Hasil penjaringan melalui Partai Gerindra selanjutnya akan dilakuka uji publik di Sekretariat DPC Gerindra Bengkayang. Kemudian hasilnya akan dibawa ke Rapat Pimpinan Cabang (Rapimcab), dan ditetapkan namanama yang lolos pendaftaran. “Hasil

Rapimcab Partai Gerindra Kabupaten Bengkayang selanjutnya diplenokan di Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerindra di provinsi. Setelah itu disampaikan langsung ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra di Jakarta,” terangnya. Tahap final penjaringan calon Bupati dan wakil Bupati Bengkayang tegas Heri, akan ditetapkan oleh DPP. Seluruh tahapan ini sesuai Undangundang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pemilihan Kepala Daerah Gubernur, Bupati dan Walikota. “Tugas kami sebagai Tim Penjaringan di DPC Gerindra Kabupaten Bengkayang hanya sebatas melakukan verifikasi pendaftaran, dan menerima berkas pendaftaran saja. Sementara keputusan finalnya ada di DPP Partai Gerindra. Artinya, apapun keputusan dari DPP Partai Gerindra, itulah yang menjadi keputusan DPD dan DPC Partai Gerindra,” pungkasnya. (kur)

Iklan Baris & Paket Murah AN

PERCETAKAN TENDA & SOUVENIR

TOYOTA ANZON

ADI

AGYA Angsuran MURAH !!!

Jl. H. Rais A. Rahman Gg. Gunung Sahari No. 21 Pontianak Telp. 7183366, 081282587257 (Jalan Lebar, Dekat RS. Antonius)

PROSES

MUDAH DAN CEPAT

AVANZA DP Cuma HUBUNGI :

25 Jt

MENERIMA PESANAN : - Cetak Undangan Dop Sparasi, Hard Cover, Blangko, Biasa Lebih 2000 model undangan - Lebih 200 contoh Souvenir kawinan/Khitan(Ready stock) - Yasin, Spanduk, X Banner, Bon, Nota, Kop Surat, Map, Brosur ,dll. - Menyewakan Tenda/Kursi - Membuat Tenda&Sarung Kursi

an

0812 5660 6125 BB : 519A1C4B J O H A N E S 0852 5245 2381 D E N N Y X BB : 2ABCC69C Jl. Putri Daranante, Gg. Andayani 1 Type 150, Lt. 188-131-160, 2 lantai, PLN 3500watt, 3500watt, PDAM, KT 3, KM 2 (Kloset duduk American Standard), Keramik 60 x 60, Bak Air 6 m3 dikeramik.

L UA RJ E T ah i m un Ru p H a Si

L UA RJ E T

Hub: KASIM (Ng Khiok Sim) 0813 4553 7522 0819 5220 0988

Jual Tanah Kapling Lokasi Jl. Agung Podomoro, Sekunder A Rasau Jaya, kaplingan Ruko Ukuran 4,5 x 30 M, rumah ukuran 10 x 18 M, (Cash & Credit) DP 1,5 Jt. Hub : 0856 5817 6492

Dengan desain terbaru, menarik, Harga Bersaing, Kualitas Dijamin

MENERIMA PANGGIL AN

INFORMASI PEMASANGAN

PIJAT LELAKI SELURUH BADAN

THERAPY

HUB: BANG ABU

REFLEXIOLOGI TITIK-TITIK AMPUH

0813 4806 2271 0856 5085 7244

LOWONGAN KERJA Dibutuhkan karyawan posisi Supervisor / Kapten (berpengalaman) Kirim lamaran ke PT. Win One, Jl Budi Karya, Villa Gamma D1-D4, Pontianak Selatan, Telp. 0561-762330

IZIN PRAKTEK DINKES NO. 448/574 PKPM 2002

PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN EJAKULASI DINI • LEMAH SYAHWAT • MANI ENCER • IMPOTEN • PROSTAT • HERNIA • KANKER PAYUDARA • KANKER RAHIM • KEPUTIHAN • TERLAMBAT DATANG BULAN • BELUM PUNYA KETURUNAN • KISTA • AMANDEL • ASAM URAT • MATA RABUN • FLU/PILEK MENAHUN • TELINGA BERNANAH • AMBAYEN/WASIR • STROKE • DIABETES • GINJAL • TUMOR • LIVER • REMATIK • GONDOK • POLIP • AYAN • MAAG • SIPILIS • JANTUNG • ASAM URAT • ASMA • DARAH TINGGI/RENDAH • EXIM/GATAL-GATAL

DITANGANI LANGSUNG OLEH SHINSHE MURSYID AL MUDAWALI HP. 081345500116 Jl. Tanjungpura Gg. Kamboja No. 19 Samping Ramayana Mall Pontianak Buka: 08.00-20.00 WIB

Segera Hubungi

(0561)768677

PERCETAKAN SOUVENIR TENDA “ANUGRAH” Menerima Pesanan / Menyewakan : * Cetak Undangan, Nota, Yasin, Brosur, Map, Spanduk, Bon Kartu Nama , X Banner, Kop, dll * Souvenir Kawinan Lengkap * Tenda, Kursi, Meja, Sarung Kursi * Karpet / Permadani * Foto & Video Shooting * Pembuatan Tenda

Hasil & Harga Memuaskan

Jl. Komyos Sudarso

Jl. Srikaya No. 17 Pontianak Telp. 7057240, 08164983624 (Dekat Masjid Sirajul Munir)

PD. ANEKA BATU ALAM Menjual :

Batu Alam Granit Marmer Batu Koral Prasasti Batu Nisan

EKO SERVICE

SEDOT WC

HUB TELP.

0812 5832 0052

Jl. KH. Ahmad Dahlan No.18 Pontianak (Jl. Penjara depan Jl. Beringin)

Fasilitas : Selang baru tanpa bau Pengalaman 25 th di bidang WC. Juga menerima servis AC (Rumah & Kantor)

Telp. (0561) 743999

DISCOUNT 60% GARANSI

CARA MUDAH

Di KORAN & WEBSITE

PASANG IKLAN 1. Hubungi kami via Telp/email/sms 2. Siapkan Materi Iklan 3. kirim materi via email/BBM/sms 4. Materi kami Design 5. Pembuatan Form Order 6. Pembayaran Gedung Graha Pena Kalbar 7. Iklan Siap Tayang Jl. Arteri Supadio Km 3,5, KUBURAYA

Hotline : (0561).768677 Email : iklanrakyatkalbar@gmail.com


Sambungan

Rakyat Kalbar Rabu, 25 Maret 2015

6

Germanwings Jatuh di Alpen Tak Ada Yang Selamat

Fuad Amin menjawab pertanyaan wartawan setelah menjadi saksi dalam persidangan terdakwa Antonius Bambang di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (23/3). IMAM HUSEIN/JAWA POS

Pak Tua ini Bilang, Rezeki dari Allah, Tak Perlu Lapor KPK JAKARTA-RK. Mantan Ketua DPRD Bangkalan Fuad Amin Imron kemarin (23/3) dihadirkan sebagai saksi untuk persidangan penyuapnya, Antonio Bambang Djatmiko (Direktur PT Media Karya Sentosa). Dalam kesempatan tersebut, Fuad memberikan pernyataan mengejutkan. Dia menganggap, uang dari PT MKS merupakan rezeki. Pengakuan Fuad itu tertuang dalam BAP yang dibacakan jaksa. Fuad mengaku hanya menerima uang Rp 5 miliar, dari total yang didakwakan sebesar Rp 18,85 miliar. Penerimaan uang itu terjadi pada 2014. Menurutnya, uang lainnya masuk ke rekening Perusahaan Daerah Sumber Daya (PDSD). BUMD itu bekerja sama melakukan jual beli gas di Bangkalan dengan PT MKS. “Saya tidak melaporkan pemberian itu ke KPK karena saya anggap itu rezeki dari Allah,” pengakuan Fuad dalam BAP yang dibacakan Jaksa. Fuad mengakui uang itu diberikan PT MKS karena dirinya telah membantu perusahaan tersebut menjalin kerja sama jual beli gas alam di Bangkalan Meskipun mengakui menerima uang, namun Fuad beberapa kali terkesan menyeret bawahan-

nya, Abdul Hakim. Dia merupakan Kabag Perekonomian Pemkab Bangkalan sekaligus Direktur PDSD. Abdul Hakim ternyata juga adik Mantan Ketua BPK, Hadi Purnomo. Hadi saat ini juga berstatus tersangka di KPK atas kasus korupsi pemberian keringanan pajak PT BCA pada 2004. Terungkapnya Abdul Hakim sebagai kerabat Hadi Purnomo saat Fuad ditanya kuasa hukum Antonio Bambang Djatmiko. Saat itu Fuad ditanya tak mengganti atau memutasi Abdul Hakim, padahal tahu kerjasama PT MKS dan PDSD tidak beres. ”Saya sungkan pada Pak Abdul Hakim, sebab dia adiknya Pak Hadi Poernomo yang pernah dititipkan pada saya,” jawabnya. Fuad menyebut selama ini yang tahu soal pembagian keuntungan dan pemberian uang dari PT MKS memang Abdul Hakim. Bupati Bangkalan dua periode itu menyebut Abdul Hakim kunci dari pelaksanaan kerjasama antara PDSD dengan PT MKS. Ketua Majelis Hakim Prim Haryadi beberapa kali menegur Fuad karena dia sering melempar masalah ke Abdul Hakim. “Anda jangan melempar ke orang lain, jawab saja dengan jujur,” ujar hakim.

“Saya bersedia dikonfrontir, urusan teknis kerjasama jual beli gas yang paling tahu memang Sekda dan Kabag Perekonomian,” jawabnya. Pada persidangan sebelumnya, Abdul Hakim sempat memberikan kesaksian bahwa uang setoran dari PT MKS ke PDSD lewat enam rekening. Nah, salah satu rekening tersebut dikhususkan bagi Fuad Amin. Pengakuan tersebut didukung Abdul Razak, mantan Direktur PDSD. Dalam perkara ini, Fuad Amin ditetapkan sebagai tersangka setelah KPK melakukan operasi tangkap tangan terhadap Antonio Bambang. Ketika itu Antonio hendak menyerahkan uang setoran bulanan ke Fuad, via Abdul Rouf (ipar Fuad). Dakwaan Antonio disebutkan PT MKS memberikan suap secara rutin untuk Fuad Amin selama 2009 - 2014. Total uang yang diterima Fuad sebesar Rp 18,85 miliar. Uang itu diantaranya berasal dari setoran rutin Rp 50 juta perbulan. Dalam perjalanannya, setoran rutin untuk Fuad dari PT MKS terus mengalami kenaikan. Fuad sempat minta uang jatah bulanan dinaikan menjadi Rp 200 juta. Bahkan sejak Januari 2014, setoran rutin itu naik menjadi Rp 700 juta per bulan. (jpnn)

PESAWAT airbus A320 milik maskapai Jerman, Germanwings jatuh di kawasan pegunungan Alpen, Prancis, Selasa (24/3). Kapal terbang dengan nomor penerbangan 4U9525 itu dalam perjalanan dari Barcelona (Spanyol) ke Dusseldorf (Jerman). Pesawat yang maskapainya masih menginduk ke Deutsche Lufthansa itu hilang dari radar pada pukul 09.39 waktu setempat. Dilansir dari Bild, Selasa (24/3), pesawat tersebut mengangkut 148 penumpang, dua pilot dan empat pramugari. Belum diketahui penyebab jatuhnya pesawat tersebut. Menurut media setempat, pesawat tersebut sempat mengeluarkan sinyal darurat sekitar pukul 10.47 waktu setempat. Tim penyelamat sudah bergegas menuju lokasi jatuhnya pesawat yang berada di wilayah Prancis selatan. ”Ada 148 orang di dalamnya. Kondisi kecelakaan, yang belum diklarifikasi, membawa kami berpikir tidak ada yang selamat. Kecelakaan itu terjadi di zona yang sangat sulit untuk diakses,” kata Presiden Prancis, Francois Hollande. Hingga saat ini belum didapatkan keterangan resmi soal nama dan jumlah pasti korban dari pihak maskapai. Namun disebutkan, mayoritas penumpang adalah warga Jerman. (adk/jpnn)

Bareskrim Tetapkan Denny Tersangka J A K A R TA- R K . P e n y i d i k Bareskrim Polri akhirnya menetapkan mantan Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Denny Indrayana sebagai tersangka. Dia diduga terlibat korupsi payment gateway di Kemenkumham 2014. Informasi penetapan tersangka itu diketahui setelah Selasa (24/3) malam ini, pihak Denny menerima surat pemanggilan dari penyidik Bareskrim untuk menjalani pemeriksaan sebagai tersangka, Jumat (27/3) nanti. Pengacara Denny, Defrizal Djamaris membenarkan hal ini saat dikonfirmasi JPNN.com, Selasa (24/3) malam. “Iya, benar. Surat pemanggilan baru ditema malam ini sekitar dua jam yang lalu. Surat panggilan diperiksa sebagai tersangka,” kata Defrizal lewat sambung telepon seluler. Hanya saja, Defrizal enggan menanggapi lebih jauh perihal penetapan tersangka ini. Ia menjelaskan, dalam waktu 1 x 24 jam ke depan akan ada konferensi pers resmi menanggapi persoalan ini. “Kita belum bisa menanggapi apa-apa. Nanti kita sampaikan dalam konferensi pers resmi dalam 1 x 24 jam nanti,” ungkap Defrizal. Hingga berita ini ditulis, belum ada keterangan resmi dari Denny maupun Polri. (jpnn)

Syafrudin Ditimpa ..............................................................................................................................................................................................................................................dari halaman 1 Ini kasus pertama TPPU di Kalbar atas koruptor yang ditangani Kejaksaan Tinggi. Selasa (24/3) siang, Mabes Polri melimpahkan berkas dengan 141 item barang bukti yang berhasil diamankan dalam TPPU yang dilakukan oleh Syafrudin. Di antaranya mobil Pajero Sport warna putih dan Honda Accord warna hitam keluaran 2012. Sementara ini atas vonis 7 tahun penjara, terdakwa Syafrudin mengajukan banding , dan belum inkrah lantaran masih dalam proses di Pengadilan Tinggi Kalbar. Syafrudin didakwa telah melakukan tindak pidana korupsi berupa suap dari sejumlah pemain barang illegal via PPLB Entikong. Seperti diberitakan dan terungkap di Pen-

gadilan Negeri Pontianak, Syafrudin yang dipanggil Komandan oleh anak buahnya, itu menerima sejumlah uang untuk memasok barang dari Malaysia melalui PPLB Entikong. Namus sejauh ini para penyuap yang sudah diperiksa, salah satunya Tony Halim, belum diproses dan ditangguhkan penahanannya. Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejari Pontianak, Makhpujat, saat dikonfirmasi wartawan membenarkan pihaknya telah menerima pelimpahan berkas dan barang bukti TPPU yang dilakukan Syafrudin dari Mabes Polri. “Untuk kasus TPPU Syafrudin yang ditangani Mabes Polri, sudah dilimpahkan ke kita karena sudah tahap II,” ujar Makhpujat di

Kantor Kejari Pontianak, kemarin (24/3). Menurutnya, dalam status penahanan Syafrudin tidak perlu dilimpahkan lagi kepada pihaknya karena masih berstatus tahanan Pengadilan Negeri Pontianak. “Jadi kita tidak menahan Syafrudin, melainkan langsung melimpahkan berkas dan 141 item barang bukti ke Pengadilan Negeri Pontianak, agar cepat disidangkan,” jelasnya. Saat ini Syafrudin masih dalam status tahanan alias belum terpidana dalam kasus pidana pokok (korupsi). “Statusnya tahanan, bukan terpidana, karena dia melakukan banding,” ujarnya. Dengan diajukannya TPPU atas sang Komandan, hukumannya akan bertambah

tergantung banding dan kemungkinan kasasi yang akan dilakukannya. “Ini tidak masalah, jadi nanti hukuman untuk Syafrudin dalam kasus korupsi akan ditambahkan atau diakumulasikan dengan hukuman TPPU-nya,” ujar Makhpujat. Berkas TPPU yang dilimpahkan kepolisian, menurut Kasipidsus, Syafrudin dijerat dengan pasal 5 ayat 2. Pasal 11, 12 huruf a dan b UU Nomor 31 tahun 1999 sebagaimana yang diubah UU No. 20 Tahun 2001 dan pasal 3,4 dan 5 UU No 8 2010 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU). “Ada 8 Jaksa yang ditunjuk sebagai JPU dalam kasus TPPU Syafrudin, yakni 4 JPU dari Kejagung, 2 JPU dari Kejati dan 2 JPU dari

Kejari Pontianak,” jelasnya. Sedangkan 141 item barang bukti yang dilimpahkan Mabes Polri kepada Kejari Pontianak, diantara dokumen-dokumen penting serta dua unit mobil mewah, Pajero Sport dengan nomor polisi B 1079 KJC. Sedangkan Honda Accord hitam dengan nomor polisi B 15 ANS. “Semua barang bukti sudah dilimpahkan kepada kami, dan akan dilimpahkan segera kepada pihak kejaksaan. Mungkin dua pekan kedepan kasus TPPU Syafrudin sudah disidangkan,” pungkas Makhpujat.

Laporan:Achmad Mundzirin Editing: Mohamad iQbaL

Pembunuh Tari ......................................................................................................................................................................................................................................................dari halaman 1 pembunuhan tragis lalu kemudian pencurian terhadap keponakan Jaka, Tari Ariezona, PNS Pengadilan Tinggi Pontianak, pekan lalu. Dalam hal ini, Arief ingin menunjukan kepada publik bahwa inilah hasil penyidikan sebenarnya yang dilakukan oleh kepolisian. Sehingga dari awal hingga akhir introgasinya terhadap Rudi dan Rudi selalu menjawab sesuai dengan pengakuan yang sebelumnya diberikan kepada penyidik. “Dari awal sampai akhir saya bertanya, Rudi jawabnya begitu terus. Saya berusaha bertanya menyesatkan dia, tapi dia mempertahankan apa yang disampaikan,” ujarnya. Arief mencontohkan, pertanyaan mengenai uang milik Tari yang diambil Rudi. “Saya

ingin meyakinkan betul tidak dia mengambil uang. Saya tanya uang seratus ribu itu warna apa, saya tahu warnanya merah, tapi saya tanya ke dia bukannya hijau. Dia jawab bukan Pak, warnanya merah. Nah, itu merupakan suatu upaya penyidik untuk meyakinkan,” paparnya. Selain itu, dari sejumlah pertanyaan yang Arief berikan terhadap Rudi, selalu dijawabnya dengan runut. Arief lalu mengulangi sejumlah pertanyaan itu dan Rudi tetap menjawab sesuai dengan jawaban sebelumnya. “Kalau itu seandainya dia berbohong, begitu saya ulangi pertanyaan yang sama, namun sebelumnya bertanya dengan hal yang lain, jawaban dia pasti lain. Dari semua

jawaban atas pertanyaan saya tadi, sama persis dengan apa yang disampaikan Kapolres dan penyidik kepada saya waktu gelar kemarin,” timpalnya. Artinya, lanjut Arief, Rudi memberikan keterangan dengan jujur. Dari keterangan Rudi, kata Arief terkonfirmasi dengan sejumlah barang bukti yang ada di TKP serta keterangan sejumlah saksi. “Misalnya sidik jari dan jejak kaki. Kenapa saya menanyakan dia pakai sepatu atau sandal, saya yakinkan betul sandalnya ada di mana. Karena kita tahu di TKP ada tapak kaki dari bawah naik ke atas. Kalau saya tanya langsung itu tapak kaki dia atau bukan, bisa saja dia jawab bukan. Tapi fakta yang sudah

terkonfirmasi bahwa itu memang tapak kaki dia, karena sandalnya tertinggal di kamar atas,” papar Arief. Semua ini, kata Arief adalah upaya untuk meyakinkan kepada publik bahwa ini bukan suatu hal rekayasa, melainkan benar-benar murni dari proses penyidikan. “Sehingga apabila ada pihak-pihak yang meragukan, rekan-rekan media sudah tahu sendiri saya tidak meminta untuk meyakinkan masyarakat, tapi ini adalah suatu fakta yang ingin saya sampaikan,” lugasnya. Proses introgasi terhadap Rudi yang dilakukan Arief inipun agaknya seperti pengalaman introgasi yang pernah dilakukannya dalam pengungkapan ka-

sus pembunuhan Munir Thalib, aktivis HAM yang melibatkan anggota intelijen. Maka dari itu, Arief menegaskan, jangan sampai ada pihak yang mendapatkan informasi dari dukun dan sejenisnya sehingga memaksa penyidik kepolisian untuk mempercayai informasi yang tidak jelas yang menyesatkan. “Inilah fakta yang saya buka. Saya mohon proses ini dikawal terus, karena proses penyidikan belum selesai. Ini baru awal dari proses penyidikan, masih banyak lainnya yang belum disidik. Untuk sementara, saya yakin tidak ada tersangka lainnya dalam kasus pencurian dan pembunuhan ini,” ulasnya. (oxa)


Sambungan

Rakyat Kalbar

Rabu, 25 Maret 2015

7

Anak Buah Prabowo .........................................................................................................................................................................................................................................dari halaman 1 Ia mengeluarkan uneg-uneg tentang konflik internal di partainya yang disikapi dengan keputusan diskriminatif oleh Yasonna. Menurut Epyardi, meski putusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta menyatakan pengurus DPP PPP kubu Djan hasil Muktamar Jakarta punya keabsahan, tapi Yasonna justru mengakui kepengurusan PPP kubu M Romahurmuziy. ”Ini menunjukan Laoly melakukan keberpihakan yang tinggi. Kami juga berusaha islah. Tapi jawaban di sana (PPP kubu Romahurmuziy, red) sangat menyakitkan. Mereka malah mengancam. Saya salah satu orang yang diancam akan di-PAW (dicopot dari DPR, red) karena berada di kubu Djan Faridz,” ungkapnya. Karena itu, kalau saat ini Partai Golkar mengaku kesakitan akibat tindakan pemerintah yang terlibat dalam konflik internal seperti sekarang, Epyardi menyebut PPP sudah lebih dari 1 tahun merasakannya. PPP kubu Djan Faridz akan pun bertekad berjuang bersama-sama KMP menggulirkan hak angket ke Yasonna. ”Kami bersepakat (gunakan hak angket) dan kami bersyukur mereka (KMP) memandang kami. Kami betul-betul teraniaya dimana partai kami bukan hanya dipecah di pusat tapi juga di daerah,” kata Apyardi. KMP memang tampak bersuara bulat dalam pengajuan hak angket untuk Yasonna itu. Wakil Ketua DPR, Fadli Zon, terlihat tak bisa lagi menahan amarahnya. Anak buah Prabowo di Partai Gerindra itu juga menilai Yasonna telah mengintervensi PPP dan Golkar. Menurutnya, sikap yang ditunjukkan Yasonna membahayakan bagi keberlangsungan demokrasi dan partai politik. Bahkan, dia menyatakan kalau dia yang jadi presiden, maka tidak akan segan-segan memecat Menkumham. ”Golkar salah satu korban. Kalau dilakukan

hadir Ketua FPG Ade Komarudin dan Sekretaris Bambang Soesatyo. Sedangkan dari partai lain, ada Edhy Prabowo plus Ahmad Riza Patria dari Gerindra, Abdul Hakim dari PKS, dan Teguh Juwarno dari PAN. Menurut Ade, rapat itu merupakan tindak lanjut keputusan rapat Presidium KMP dua malam lalu (23/3) di rumah Ketua Umum PPP, Djan Faridz. ”Kami sepakat untuk melanjutkan agenda kami menyangkut soal hak angket terhadap tindakan yang dilakukan saudara Laoly terhadap PPP dan Golkar,” kata dia, Selasa (24/3). Politikus yang lebih sering disapa dengan nama panggilan Akom itu menambahkan, penggunaan hak angket digalang mulai kemarin dan rencananya akan diserahkan ke Pimpinan DPR dalam dua hari kedepan. ”Kami akan lanjutkan dan dalam satu dua hari akan serahkan ke pimpinan dewan,” tandasnya. Selain itu, KMP juga akan menggelar diskusi dengan Yusril Ihza Mahendra selaku kuasa hukum Golkar kubu Ical dan Humphrey Djemat sebagai kuasa hukum PPP kubu Djan Faridz. Tujuannya untuk mendalami penggunaan hak angket ke Yasonna dan surat dari Presiden Joko Widodo tentang penunjukan Komjen (Pol) Badrodin Haiti sebagai calon Kapolri. ”Kami lanjutkan agenda presidium KMP di fraksi-fraksi untuk perjuangkan aspirasi kami guna mengembalikan surat penunjukan kapolri Badrodin Haiti. Soal angket kita fokus pada tindakan saudara Laoly karena banyak pelanggaran undang-undang,” tegas Akom. Sebelumnya, usai rapat fraksi-fraksi yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP) di DPR, Selasa (23/3), Wakil Ketua Umum DPP PPP kubu Djan Faridz, Epyardi Asda menyatakan partainya benar-benar teraniaya oleh keputusan Yasonna. Karenanya, PPP pun ikut mendukung langkah Golkar kubu Ical untuk mengajukan hak angket.

pada banyak parpol, ini bahaya. Mengancam demokrasi. Menkumham harus ditertibkan. Kalau saya presiden saya pecat menkumham. Ulah menkumham bisa berdampak pada yang lain,” kata Fadli di gedung DPR, Jakarta. Disingung soal penggunaan hak angket untuk Menkumham yang sedang digalang oleh fraksi-fraksi KMP, Fadli menilai sesuai mekanisme tentu akan diusulkan ke pimpinan DPR. Dia juga menekankan bahwa angket itu bukan hal yang luar biasa, sehingga tidak perlu dibesar-besarkan. ”Hak angket sudah dimulai minggu lalu. Kita lihat, itu dijamin undang-undang. Itu biasa. Kita biasakan, hak digunakan. Tinggal penjelasan Menkumham ini diterima atau tidak. Ini sensitif, ini hak parpol. Ada prosedur yang dilampau. Menkumham dengan mudah melakukan intervensi,” pungkasnya. Meski begitu, pengajuan hak angket tak bisa dipastikan berjalan mulus. Pasalnya, salah satu kekuatan “tengah”, Fraksi Partai Demokrat terlihat memilih tak mendukung. Wakil Ketua DPR, Agus Hermanto, mengatakan partainya (Fraksi Demokrat) tidak akan ikut-ikutan dalam pusaran konflik yang terjadi di internal Partai Golkar di DPR. Bagaimanapun, menurutnya, masalah partai harus dikembalikan ke internal mereka. ”Ini kan kalau saya lihat harus dikembalikan ke parpolnya sehingga untuk kami PD ya jangan memasuki wilayah-wilayah ini, biarlah ini wilayah PG sendiri. Biarkan diputuskan di parpolnya,” kata Agus Hermanto di gedung DPR, Jakarta. Dia berpandangan, kalaupun dalam internal Golkar masih ada konflik dan persoalan hukum, dia yakin masalah itu bisa diselesaikan oleh para pengurus Golkar secara internal. ”Kalau masih ada konflik dan masalah hukum, biar nanti PG yang selesaikan. Bukan hanya demokrat, tapi sebaiknya seluruh

partai sebaiknya jangan memasuki wilayah ini. UU parpol sudah mengatakan parpol itu independen,” tegasnya. Sementara itu, dari luar pelaku poltik tersebut, pengesahan kepengurusan Partai Golkar kubu Agung Laksono oleh Yasonna disebutsebut makin menunjukkan ketidakwarasan pemerintah. Langkah Menteri Yasonna tersebut diyakini berdasarkan perintah Presiden Jokowi, bertujuan untuk memecah kekuatan KMP di Parlemen. ”Jokowi takut bernasib seperti Ahok, tidak bisa mengendalikan parlemen. Apalagi saat ini hubungan Jokowi dan PDIP tidak mesra lagi,” ujar Direktur Eksekutive Indonesia Development Monitoring, Fahmi Hafel dalam keterangan persnya kepada redaksi Rakyat Merdeka Online. Menurut dia, pemerintah seharusnya belajar dari kasus kisruh PKB dan menjadikannya sebagai jurispundensi pencatatan kepengurusan partai dilakukan setelah ada putusan pengadilan berkekuatan hukum tetap. Namun, katanya, hal tersebut tidak dilakukan karena memang Jokowi perlu mengambil alih Golkar hasil Munas Ancol walaupun tidak legitimate. Apalagi, jauh-jauh hari,Agung Laksono sudah mendeklarasikan Golkar yang dipimpinnya akan mendukung Jokowi- JK dan keluar dari KMP. Dengan begitu, Golkar bisa dijadikan ban serep oleh Jokowi jika PDIP melawan dan mempersulit di DPR nanti. Fahmi mengingatkan KMP tidak ikut terbawa-bawa dengan strategi politik Jokowi yang pura-pura gila. KMP harus bisa bertindak waras dengan tidak melanggar konstitusi. KMP misalnya bisa mempersoalkan kebijakankebijakan Jokowi yang banyak melanggar Undang-Undang dan konstitusi dengan mengajukan hak-hak yang dimiliki DPR seperti interpelasi. ”Kebijakan yang dibuat Jokowi banyak

yang melanggar, seperti mencabut subsidi BBM, memberikan izin ekspor pada Freeport dan Newmont atau terkait pembatalan pelantikan Budi Gunawan serta menolak Badrodin Haiti sebagai Kapolri,” katanya. Imbuh Fahmi, ”Atau bisa juga mempermasalahkan etika dan prilaku Jokowi yang suka membohongi rakyat seperti berjanji tidak impor beras di hadapan petani ternyata impor beras”. Terpisah, Direktur Eksekutif Nurjaman Center for Indonesian Democracy (NCID), Jajat Nurjaman memilih bicara lebih halus. Menurutnya, upaya pemerintah memecah belah partai politik terlihat sangat jelas dalam kasus Golkar dan PPP. ”Apakah ini yang disebut revolusi mental, memaksakan kehendak bahkan bila perlu menabrak aturan. Lantas apa artinya hukum yang harusnya dijadikan landasan namun tidak ditaati dan malah terkesan seperti tirani,” ujarnya. Jajat mengatakan sangat wajar bila ada para pihak yang menentang keputusan pengesahan kepengurusan Golkar kubu Agung yang dikeluarkan pemerintah. Akan tetapi bukan hal yang wajar jika keputusan yang dibuat nyata-nyata melanggar aturan. ”Jika hukum sudah tidak dihormati lantas mau dibawa kemana negara ini? Apakah mau menggunakan hukum rimba,” imbuhnya. Dia mempertanyakan sikap diam Jokowi. Ia menyebut akan ada polemik baru bila keputusan yang dikeluarkan Menteri Yasonna akhirnya dimentahkan oleh pengadilan. ”Sangat mengherankan kenapa Presiden malah terkesan diam dan tidak perduli dengan kinerja menterinya. Atau memang sengaja dibuat seperti itu karena pengesahan tersebut menguntungkan Presiden,” tukas Jajat.

Re-editing: Mohamad iQbaL

Masih Didalami ......................................................................................................................................................................................................................................................dari halaman 1 Selasa (24/3). Menurut Toto, orangtua dari Nursi sendiri telah mengetahui kabar itu. Sejauh ini, TNI bersama Polda Kalbar sedang dalam tahap pencarian informasi. ”Kami bersama Polda Kalbar dan Kapinda saat ini sedang melakukan pendalaman untuk mencari tahu bagaimana bisa sampai berangkat dan akan terus kami lacak kemungkinan lainnya,” paparnya. Toto juga mengimbau kepada seluruh Dandim dan seluruh satuan komando kewilayahannya agar lebih waspada ISIS. Terlebih, masyarakat telah mengetahui paham terse-

Daerah Militer (Pangdam) XII Tanjungpura, Mayjen TNI Toto Rinanto Sudjiman, masih mencari tahu kebenaran dugaan tersebut. Sehingga, pihaknya tidak mau berprasangka buruk dulu. Meskipun, warga Pontianak itu diketahui telah berangkat ke Turki. “Kami bersama Gubernur Kalbar dan Kabinda (Badan Intelejen Negara) telah melakukan rapat koordinasi atas terindikasinya satu warga Pontianak bernama Nursi yang berangkat dan menjadi anggota ISIS ke Turki,” ucapnya, usai acara uji kenaikan sabuk hitam dan I BDM Yong Moo Do Detasemen Kavaleri -2/BC Kodam XII/TPR TA 2015,

but. Tidak hanya itu, pihaknya terus bekerja sama dengan berbagai organisasi yang ada di Kalbar. Mulai dari bela negara maupun resimen mahasiswa. Pangdam mengharapkan masyarakat luas lebih mewaspadai bahaya laten paham ISIS. Bahkan, kepada para Dandim untuk dapat memantau serta mengantisipasi hal ini. ”Jika ada orang tak dikenal, segera laporkan ke pihak berwajib. Dan begitu juga dengan pihak pendatang, jika ke daerah orang lain, segera melapor agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” harap Pangdam. Senada, Ketua Komisi I DPRD Provinsi

Kalbar, Krisantus Kurniawan meminta warga Kalbar untuk berhati-hati dengan paham ISIS. “Saya rasa perlu adanya penindakan dari aparat kepolisian apabila adanya indikasi di Kalbar ini maka perlu dicegah, jangan sampai paham ini berkembang,” ucap Krisantus, di DPRD Kalbar. Menurutnya, apabila memang ada orangorang yang terbukti terlibat ISIS di Kalbar, maka perlu penindakan tegas. “Tindakan tegas mesti dilakukan, bila perlu tembak di tempat. Karena orang-orang ini berbahaya,” lugas Krisantus. Mantan Ketua DPRD Kabupaten Sanggau

ini berpendapat, paham radikalisme ini tentunya harus dibasmi. “Ini sangat berbahaya kalau sampai masyarakat Kalbar terpengaruh, tentunya harus diberantas,” ujarnya. Menurut Krisantus, ISIS lebih berbahaya dari Narkoba. Lantaran narkoba membunuh perlahan-lahan, namun kalau ISIS dapat membunuh secara massal. “Kepada masyarakat Kalbar untuk sama-sama dengan kepolisian dan TNI perangi ISIS,” gugahnya.

Laporan: Syamsul Arifin dan Isfiansyah Editor: Mohamad iQbaL

Prahara Golkar ............................................................................................................dari halaman 1 Lee Kuan Yew .............................................................dari halaman 1 Wajar saja kubu “incumbent” ini mencakmencak. Keputusan pemerintah tersebut dinilai berpihak ke kubu Agung Laksono, lantaran Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Ancol ini dikenal pro pemerintah. Berbeda dengan Ical yang merupakan dedengkot Koalisi Merah Putih (KMP) di DPR-RI, koalisi yang kontra dengan pemerintah. Penetapan Agung Laksono sebagai nakhodah Partai Golkar yang sah ini, sejatinya bukan titik akhir penyelesaian konflik partai beringin tersebut, malah memperkeruh. Seperti kita ketahui, Mahkamah Partai Golkar (MPG) telah memenangkan kubu Agung Laksono. Keputusan MPG menjadi rujukan Kemenkumham dalam menetapkan kepengurusan DPP Partai Golkar hasil Munas Ancol secara selektif di bawah

tokoh senior Golkar. Dalam konstelasi politik ini, kini Golkar terjebak dalam perpecahan para elitenya. Kader yang potensi bergabung ke Kubu Ical, kini mulai dieliminasi oleh kubu Agung Laksono. Golkar mungkin akan lumpuh dalam hal kemampuan koordinasi ke daerah. Apalagi Golkar di daerah-daerah fokus menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Setidaknya, Golkar butuh waktu untuk memulihkan situasi politik internal yang kini sudah terbelah. Kekuatan Golkar secara politik melemah setelah tumbangnya rezim Ical. Lalu seperti apa akhir dari prahara Golkar yang tampuk pimpinannya diperebutkan Agung Laksono dan Ical ini?. Kita tunggu saja episode berikutnya. (Jaidi Chandra)

kepemimpinan Agung Laksono. Kemudian, pemerintah meminta DPP di bawah kepemimpinan Agung Laksono tersebut untuk segera membentuk kepengurusan partai secara selektif. Keputusan ini dinilai sebagai intervensi pemerintah terhadap Golkar. Intervensi pemerintah tersebut dinilai sebagai upaya pemerintah untuk memperlemah “saingannya”, KMP yang dimotori Partai Golkar. Apalagi Menkumham Yasonna dari PDIP, partai yang memotori Koalisi Indonesia Hebat (KIH), pendukung pemerintah Jokowi-JK. Kemenangan kubu Agung Laksono yang pro pemerintah berpotensi menjadikan soliditas KMP makin rapuh. Apalagi diketahui, sebelum Munas Bali digelar, Agung Laksono begitu intens melakukan komunikasi politik dengan Wapres JK yang juga

IDACHI SPORTS

PROFESIONAL HEALTH CARE PRODUCTS

Kini Semakin

0%

MUDAH

Jl. Tanjungpura Mall Ramayana Lt. 2 No. 3 Customer Care : 0851 0150 6345, Pontianak ELEKTRIK BIKE IDC

988

(NEW) GARANSI

DC 738 (NEW) MAGNETIK BIKE

IDC 7286 TREADMIL MANUAL (6 FUNGSI)

BOOM SALE disc up to

65 %

+ Cashback + Cicilan Perse n 0% 25 MARET S/D 31 MARET 2015 TREADMILL MOTORIZED IDC 638 + BLUETOOTH, USB, MP3 (NEW)

6.788

Hanya

2.388 Ribu

6.588 Ribu

17.650

9.850

Hanya

3.588 Ribu

6.388 Ribu

Hanya

TREADMIL MOTORIZED IDC 338 RECUMBENT BIKE (NEW)

INCLINE (USB & MP3) ( NEW )

TREADMIL MOTORIZED IDC 638M (4 FUNGSI ) BLUETOOTH, USB, MP3 (NEW)

22.350

ELLIPTICAL BIKE

Hanya

7.988 Ribu

9.988 Ribu

IDC 802 NEW ORBITRACK

8.950

Hanya

3.388 RB

QUALITY & PRICE

GUARANTEE & SERVICE

SPAREPART & DELIVERY

23.550

Hanya

8.588 Ribu

IDC 838 RECUMBENT BIKE(NEW) (NEW)

TREADMIL MOTORIZED IDC 148 + INCLINE

18.750

Hanya

EASY TO ORDER & PAYMENT

JOK SHIATSU

9.750

Hanya

3.988 Ribu

BURUAN !!! STOCK TERBATAS

SMS 0878 1832 2288 TUBUH SEHAT, JIWA SEHAT

Melayani Pengiriman luar kota (tambah ongkos kirim)

salah pengangguran, kurangnya pemukiman bagi warga dan korupsi di lingkup kantor pemerintah. Perlahan tapi pasti, Lee Kuan Yew yang kemudian memerintah secara otoriter dan tangan besi, berhasil membangun Singapura. Dalam hitungan belasan tahun saja, negara kota Singapura telah ditumbuhi ratusan gedung pencakar langit, ribuan apartemen atau rumah “pangsa”. Pembangunan ekonomi Singapura di awal pemerintahan Lee tertumpu pada penciptaan lapangan kerja baru. Pertumbuhan bisnis Singapura melejit sebagai negari transito yang memanfaatkan ekspor-impor Indonesia, Malaysia, bahkan China dan kawasan Asean lainnya. Pengembangan dan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia mendorong kompetensi serta meningkatkan daya saing yang memungkinkan Singapura menjadi negeri makmur dengan Produk Domestik Bruto dan pendapatan perkapita di atas USD50 ribu/tahun. Dalam kancah politik, Lee Kuan Yew yang otoriter punya kesadaran politik yang peka dan memahami bahwa negerinya merupakan negeri multi-etnis keturunan Cina, Melayu dan India-Tamil Srilanka. Kendati

didominasi keturunan China, Leetidak menginginkan Singapura dikenal dunia sebagai “Little China in South East Asia”. Karena itu dia ingin menjadi nasionalis Singapura dengan membiasakan diri untuk selalu tampil di publik dengan menggunakan tiga bahasa, Mandarin, Melayu dan Inggris. Akhirnya Lee berhasil menyelesaikan proses “Nation Building” Singapura era 1990 yang bebas dari sindrom “Little China”. Lee Kuan Yew itu sendiri adalah wajah Singapura. Kondisi itu tercipta persis saat Indonesia memulihkan hubungan diplomatik dengan Republik Rakyat Tiongkok pada 1990. Keberhasilan dan kemajuan Singpura adalah bagaimana Lee menjaga keseimbangan secara politis di negeri Singapura yang multietnis. Populasinya yang kecil membuat pembagian posisi dan kekuasaan tidak terlalu tercuat ke permukaan. Karena Lee Kuan Yew tidak mendewakan politik, tetapi membangun ekonomi untuk kemakmuran negeri. Sebagaimana lagu kebangsaannya, “Majulah Singapura”.

(Penulis adalah Wartawan Senior, Pengajar Utama Lembaga Pers Dr. Soetomo/JPNN)

Hadiah HUT ..................................................................dari halaman 1

Hanya

8.550

Lee sudah mempersiapkan Goh Chok Tong sebagai Deputi Perdana Menteri sekaligus putera mahkota PM Singapura kedua. Lee Kuan Yew mundur pada 28 Nopember 1990 pada saat Singapura dikenal dalam World Economic Forum di Davos, Swiss sebagai “Macan Baru Asia” bersama Korea Selatan, Taiwan, Indonesia dan Malaysia. Ia menyerahkan kepemimpinan Singapura kepada Goh Chok Tong. Kendati mundur, Lee masih enggan meninggalkan panggung politik dan kekuasaan. Dia tetap duduk dalam kabinet pemerintah Singapura sebagai Menteri Senior, sementara putera tertuanya, Brigadir Jenderal Lee Hsien Loong, mulai dipersiapkan sebagai pemimpin generasi ketiga Singapura. Sang putra menjabat salah satu deputi Perdana Menteri. Lee Hsien Loong sendiri baru dikukuhkan sebagai Perdana Menteri pada 2004. Setelah beberapa kali menjadi Menteri Senior, saat puteranya menjadi Perdana Menteri, Lee Kuan Yew menjadi Menteri Mentor. Pada awal Singapura mengumumkan merdeka dan lepas dari Malaysia, Lee Kuan Yew bertekad memerangi ma-

RECUMBENT BIKE (TERMURAH)

8.450

Hanya

3.888 Ribu

FS 1330 D (NEW) TREADMIL MAGNETIK 7.250

3.988

Hanya

1.988 Ribu

Hanya

2.688 Ribu

KUNJUNGI PAMERAN KITA DI : MATAHARI MALL LANTAI DASAR DEPAN CAREFOUR TGL 28 MARET S/D 31 MARET 2015 GRAND MALL SINGKAWANG LANTAI DASAR DEPAN HYPERMART TGL 25 MARET S/D 31 MARET 2015

Gondang yang sekali lagi bertanya, “Sudah bisa kan P21?” Asisten Pidana Umum (Assipidum) Kejati Kalbar, Willy, yang kontan berdiri buru-buru menjawab, “Iya..,” ujarnya sambil menganggukkan kepala. Seperti diberitakan, kasus PETI Kalbar yang ditangani Polda Kalbar dengan tersangka Djudju Tanuwijaya, ditolak praperadilannya. Sementara kabar yang beredar, pihak Kejati sendiri masih meminta dilengkapi dengan mengajukan para penambang emas liar (PETI) yang hasilnya ditampung oleh Djudju, pebisnis besar emas dari Jakarta itu. Selama ini, baru Djudju yang diajukan sebagai tersangka penampung walaupun bisnis emas PETI sudah berlangsung puluhan tahun, dengan banyak pelakunya. Kajati Kalbar Godang Riadi Siregar yang memberikan sambutan atas launching buku “Salam Zero” karya Kapolda, itu tampak cukup puas mendengar jawaban Asispidum. Dan, Aries

Sulistyanto beserta seluruh undangan langsung bertepuk tangan. Bahkan, saking senangnya, Dir Reskrimsus Polda Kalbar yang sempat diperadilan Djudju, langsung mendatangi Asispidum Kejati, menjabat tangannya lantas cipika-cipiki. Dir Reskrimum Polda Kalbar Kombes Hary Sudwiyanto juga mendatangi Asispidum dan berbuat serupa seperti Kombes Widodo. Godang agaknya memberikan hadiah ulang tahun kepada Brigjen Pol Arief Sulistyanto, bersamaan dengan peluncuran buku Salam Zero itu. “Pada dasarnya kami tidak ingin mempersulit kepolisian, melainkan kami mempelajari berkasnya dan memang ada yang kurang lengkap kemarin. Makanya kami berikan petunjuk, saat ini setelah dipelajari kembali, kasus ini kami nyatakan P21,” ujar Godang. Dapat dimaklumi, kasus Djudju menarik perhatian masyarakat ramai baik di Kalbar, Jakarta, serta kota-kota besar lainnya.

Karena Djudju adalah pedagang emas besar di Indonesia seperti juga Siman Bahar dari Pontianak. Tak heran kalangan pedagang emas di Indonesia memberikan atensinya. Kajati sendiri mengakui pihaknya mendapat pertanyaan dari sejumlah kalangan yang mengawal kasus ini. “Inilah jawabannya, kasus ini P21,” kata Godang lagi. Kombes Widodo usai launcing buku Salam Zero saat dikonfirmasi pernyataan Kajati, tersenyum puas. “ Iya, tadi sudah dinyatakan P21, kita akan siapkan semuanya untuk langkah selanjutnya dalam kasus Djudju,” katanya tertawa.

Laporan: Ahmad Mundzirin

KEHILANGAN STNK Sepmot KB 2345 VP Noka : MH1MC2314BK035795 Nosin : MC23E1035713 A/N: DONATUS STNK tersebut dinyatakan tidak berlaku lagi.

KEHILANGAN

KEHILANGAN BPKB & STNK

KEHILANGAN BPKB

STNK Sepmot KB 4247 VE Noka : MH331B002AJ236608 Nosin : 31B-236684 A/N: KANTOR KEMENTERIAN AGAMA, KABUPATEN SEKADAU STNK tersebut dinyatakan tidak berlaku lagi.

Honda Jazz AD 9270 GU Noka : MHRG8860AJ008098 Nosin : L15A72746054 A/N: RATIH NOVITA SARI BPKB & STNK tersebut dinyatakan tidak berlaku lagi.

Toyota Mitsubhisi KB 9876 AW Noka : MHMFE349EYR008792 Nosin : 4D34-088792 BPKB : 9481304 A/N: ELLY PRATIWI BPKB tersebut dinyatakan tidak berlaku lagi.


Jadwal Pertandingan Kualifikasi Euro 28 Mar 2015 | Sabtu 02:45 | Spanyol vs Ukraina | Global TV 28 Mar 2015 | Sabtu 02:45 | Inggris vs Lithuania | RCTI 29 Mar 2015 | Minggu 00:00 | R.Ceko vs Latvia | Global TV 29 Mar 2015 | Minggu 02:45 | Bulgaria vs Italia | Global TV

SPORT

Rakyat Kalbar

Rabu, 25 Maret 2015

Kualifikasi Euro 2016

BOSQUE

SABTU, 28 MAR 2015 SPANYOL VS UKRAINA 02.45 GLOBAL TV (LIVE)

PANGGIL DUA

DEBUTAN PELATIH timnas Spanyol Vicente Del Bosque telah mengumumkan skuat terbarunya untuk menghadapi jeda internasional pada akhir Maret ini. Spanyol dijadwalkan akan bertemu Ukraina pada Jumat (27/3) dinihari dalam lanjutan kualifikasi Euro 2016 sebelum melakoni laga persahabatan kontra Belanda empat hari setelahnya. Hasilnya, Diego Costa kembali masuk ke dalam skuat setelah absen di periode sebelumnya akibat masalah cedera yang sempat membuat hubungan antara Spanyol dan Chelsea menegang. Del Bosque membuat gebrakan dengan memanggil Sergio Asenjo dan Vitolo untuk per-

Harga Jual Bale-CR7 Turun MENURUT kabar yang dikeluarkan oleh The Express, raksasa Premier League, Manchester United berkesempatan untuk memulangkan mantan pemain andalannya, Cristiano Ronaldo andai mereka menyediakan dana sebesar 65 juta Pounds. Musim ini sebenarnya berjalan cukup baik bagi Real Madrid dan Cristiano Ronaldo. Mereka sempat merajai La Liga dengan menjadi pemuncak klasemen dan pemuncak daftar top skorer. Namun sejak pergantian tahun, performa Ronaldo cenderung menurun dan bahkan mempengaruhi Real Madrid. Seorang pengamat sepak bola terkenal asal Spanyol, Pete Janson meyakini kalau Real akan menjual salah satu dari Ronaldo dan Gareth Bale musim depan. Itu pun dengan catatan harga yang diajukan sesuai dengan keinginan mereka. Dalam sebuah sesi tanya jawab, Jason sempat

berkata, “Banyak yang harus dipikirkan, klub mana yang membuat penawaran dan seberapa besar mereka bersedia membayar.” “Jika ada klub yang menawar Bale dengan harga 90 juta Pounds dan 65 juta Pounds untuk Ronaldo, saya rasa Real Madrid akan mempertimbangkannya,” pungkas Jason. Bale sendiri tengah diminati Manchester United dan Manchester City. Duo Manchester itu siap menyelamatkan Gareth Bale dari mimpi buruk yang tengah ia alami di Spanyol bersama Real Madrid, demikian menurut laporan yang belum lama ini diturunkan The Mirror. Kedua raksasa kota Manchester tersebut bahkan diklaim siap membayar hingga 153 juta euro untuk mendapatkan bintang Wales. Namun demikian, yang bersangkutan belum tentu bakal menerima pinangan tersebut. Pasalnya, masih ada kemung-

ANDRES Iniesta dianggap oleh banyak orang sebagai salah satu gelandang terbaik di dunia. Namun rupanya bintang Barcelona itu sudah begitu lama tak memberi kontribusi gol atau assist di level klub. Hal tersebut terungkap lewat tweet yang belum lama ini dibuat oleh Duncan Alexander, seorang ahli statistik dari Opta, yang mengklaim bahwa pemain Spanyol itu sudah hampir satu tahun tidak membuat assist dan gol, pasca laga El Clasico awal pekan ini. “Sudah memasuki hari ke-361 semenjak Iniesta memberi assist atau mencetak gol di liga. Namun ia ada di tim dan memberikan kontribusi dalam mengatur tempo permainan, jadi itu bisa dipahami,” tulis Alexander di akun Twitter miliknya @ oilysailor. Barcelona sendiri baru saja menang 2-1 atas Real Madrid di Clasico kemarin. Gol kemenangan tim dicetak oleh Jeremy Mathieu daLuis Suarezn . Hasil positif ini membuat tim kini unggul empat poin di puncak klasemen sementara La Liga. (*)

Jeremy Mathieu :

“PSG Lawan Tangguh” JEREMY Mathieu mengakui bahwa PSG akan menjadi lawan yang sulit bagi Barcelona di babak perempat final Liga Champions musim ini. Kedua tim diundi saling berjumpa di fase 8 besar kompetisi musim ini, usai mereka menyingkirkan Manchester City di babak 16 besar. PSG dan Barcelona juga sudah pernah saling intip kekuatan, kala keduanya berada dalam satu grup di fase penyisihan. “Ini adalah pertandingan yang kurang lebih sama seperti pertandingan yang lainnya. Namun ini akan sulit karena PSG punya banyak pemain berkualitas dan juga hebat,” jelas Mathieu. “Kami mengenal mereka dengan baik dan jika kami bermain seperti yang kami lakukan di fase grup, kami akan lolos. Namun kami harus bisa terus menunjukkan 100 persen kemampuan,” pungkasnya. (*)

kinan ia memilih bertahan di Madrid dan membuktikan dirinya di Los Blancos. Penampilan Bale di laga Clasico melawan Barcelona kemarin memang mendapat sorotan dari media Inggris. Meski sempat tampil bagus di babak pertama dan mencetak gol, yang akhirnya dianulir akibat offside, pemain Wales dianggap tak mampu menunjukkan kemampuan terbaik di laga vital yang bisa menentukan nasib klubnya di La Liga akhir musim ini. Bale sendiri langsung bersinar di musim pertamanya di Madrid, usai dibeli dari Tottenham. Ia mencetak gol di final Copa del Rey dan Liga Champions, yang dua-duanya sukses dimenangkan oleh Madrid. Namun di tahun 2015, ia mengalami penurunan, yang lantas sempat memancing cemooh dari Madridista pada dirinya. (*)

tama kali. Sementara itu, Mikel San Jose dan Mario Suarez, juga kembali dipanggil. “Kami memanggil Vitolo setelah apa yang ia lakukan di Sevilla. Kami juga memberi kesempatan bagi Asenjo setelah performa gemilangnya bersama Villarreal,” jelas Del Bosque. Namun, Del Bosque tetap tidak memanggil Alberto Bueno, striker Rayo Vallecano yang tampil subur di musim ini dengan 15 gol di La Liga Spanyol, dan masih lebih percaya pada Pedro Rodriguez yang terpinggirkan di Barcelona. “Pedro adalah pemain bagus dan kami percaya kepadanya. Dia bukan striker murni, tetapi dia bisa membuka ruang. Dia adalah pemain yang sangat menarik,” ujarnya. Lebih lanjut, Del Bosque menegaskan bahwa ia masih memperhitungkan para pemain lain yang terpinggirkan dalam pemanggilan kali ini seperti David Villa (New York City FC), Fernando Torres (Atletico Madrid), hingga Juan Mata (Manchester United). (ist-net)


Rakyat Kalbar Rabu, 25 Maret 2015

Langganan : 0561768677 (Hunting)/081254660990 (Davy)

Usaha Sepi, Cari Can Tepi Jadi Bandar Judi Ason diamankan di Mapolresta Pontianak. ACHMAD MUNDZIRIN-RK

Warga Beleter, Oknum PNS Santai di Warkop Singkawang-RK. Keberadaan oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) di beberapa warung kopi (warkop) di kawasan Kota Singkawang pada jam kerja membuat sejumlah warga kesal. Mereka pun mengomel (beleter) melihat ulah abdi negara yang mangkir tersebut. “Saya kesal, masih ada saja oknum PNS yang ngopi. Padahal masih jam dinas. Seharusnya mereka bekerja melayani masyarakat, bukannya santai-santai di warkop,” tegas Satriansyah, warga Gunung Sari, Kelurahan Pasiran, Kecamatan Singkawang Barat ketika melihat salah seorang oknum PNS bersantai ria di salah satu warkop di ruas Jalan Alianyang, Selasa (24/3). Halaman 15

Pontianak-RK. Usaha kecil-kecilan di depan rumahnya sedang sepi, Susanto alias Ason pun cari can tepi. Pria berumur 33 tahun itu jadi bandar judi bola. Naas, tengah merekap taruhan yang dipasang sejumlah penjudi di Jalan Tanjung Raya II, Kecamatan Pontianak Timur, Ason ketangkap tangan oleh Sat Reskrim Polresta Pontianak pada Minggu (22/3) sekitar jam 9 malam. Ditanya wartawan, Ason mengakui dia bandar judi bola. ”Kita buka Sabtu dan Minggu saja, itupun pas ada jadwal pertandingan bola, seperti Liga Champion,

Liga Inggris. Karena itu liga ternama dan banyak peminatnya,” beber Ason kepada sejumlah wartawan saat dijumpai di Mapolresta Pontianak, Selasa (24/3). Mencurahkan isi hatinya, Ason menyebut terpaksa jadi bandar judi karena hasil usaha kecil-kecilannya kurang memadai. ”Untungnya paling untuk bayar sekolah anak dan bayar cicilan kredit rumah,” Curhatnya. Lantas, berapa yang didapat dalam sepekan menjalankan aktivitas ilegal itu? ”Untungnya yang saya dapat, mulai dari Rp 2.000.000-8.000.000,” beber Ason, seraya menambahkan baru dua

bulan belakangan jadi bandar. Dikonfirmasi, Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Kompol Andi Yul Lapawesean menjelaskan Ason tertangkap di kediamannya berkat informasi yang disampaikan masyarakat. ”Saat kita geledah, kita mendapatkan daftar transaksi judi bola yang ada di SMS HP miliknya,” ungkap Andi. Menurutnya, petaruh memasang taruhan cukup dengan mengirimkan SMS ke selulernya Ason. ”Caranya ada yang transfer lewat ATM dan bayar langsung pakai uang cash, baik itu bandar menang maupun si pemasang menang,” tutur

Tiga Truk Pengangkut Rotan Digiring ke Mapolres

Ilustrasi. Net

Razia Polresta Amankan Sajam Plus Narkotika dan Pengemudi Nakal,

Udahlah Mulot Bau Nage, Mau Kabur Agik, Ooo..Tadak Biselah Pontianak-RK. Razia gabungan Polresta Pontianak yang diback up Direktorat Lalu Lintas Polda Kalbar kemarin, ternyata tak hanya berguna untuk menertibkan para pengguna jalan di Pontianak. Sejumlah senjata tajam bahkan narkotika berhasil diamankan. Sayangnya, masih ada warga yang tak sportif, berusaha kabur saat hendak dirazia. Dengan mulut bau nage (beraroma alkohol) lagi. Razia yang dilakukan tersebut dimulai tepat jam 9 pagi, dilakukan serentak oleh semua Kepolisian Sektor di bawah komando Polresta. “Hasilnya, dilakukan tindakan terhadap pengendara sepeda motor sebanyak dua puluh orang, terdiri dari tujuh orang tidak punya SIM, dan tiga belas orang tidak punya STNK,” papar Kabag Ops Polresta Pontianak, Kompol Hujra Saumena, kepada Rakyat Kalbar, Selasa (24/3). Halaman 15

Truk bermuatan rotan yang disita petugas. IST

Sanggau-RK. Tiga truk bermuatan penuh rotan, dihentikan aparat Polres Sanggau ketika melintas di kawasan Kompi B 642 di Keluharan Bunut, Kecamatan Kapuas, Selasa (24/3) sekitar pukul 03.00. Muatan ketiga truk tersebut dibungkus rapat menggunakan terpal. Kepada petugas, sopir truk bernopol KB 9215 GC, Alim mengakui, ia bersama dua rekannya, Halim sopir truk bernopol G 1876 BF dan Jono sopir truk bernopol KB 1847 AB, membawa rotan. Mereka ditugaskan seorang pemilik di Desa Cem-

paka Mulia Barat, Kalteng mengantarkan rotan-rotan ini ke salah seorang perajin di Kabupaten Melawi. Saat dimintai dokumen asal rotan itu, ketiganya pun langsung menunjukkan kepada petugas secara lengkap terkait dokumen asal-usul rotan, surat pernyataan dari kepala desa setempat berikut Surat Keterangan Tanah (SKT) tempat rotan-rotan tersebut diperoleh. Namun petugas tak langsung percaya. Sopir dan ketiga truk bermuatan rotan itu kemudian digiring ke Mapolres Sanggau

untuk diteliti lebih lanjut. “Intinya polisi curiga, apakah benar rotan-rotan ini berasal dari hutan hak atau hutan negara. Kalau dari hutan hak, iya benar sesuai isi dokumen. Namun apabila di lokasi tersebut ternyata masuk dalam kategori hutan negara, tentu mereka punya bukti setoran pembayaran ke negara, tapi tidak ada,” ucap Kepala Bagian Operasional (KBO) Polres Sanggau, IPDA Sapja. Lanjut Sapja, dalam waktu dekat Halaman 15

Andi. Barang bukti yang berhasil diamankan Polresta adalah uang tunai Rp 616.000, buku tabungan serta kartu ATM BCA plus HP Nokia. Hingga kini, belum diketahui jumlah rupiah di dalam tabungan tersebut maupun keterkaitan Ason dengan bandar-bandar lainnya. ”Saat ini dia masih kita lakukan penyidikan dan pengembangan lebih lanjut, barang bukti kita sita dan Ason sudah kita tahan. Dia dijerat dengan pasal 303 KUHP yakni ancaman maksimal 10 tahun penjara,” demikian Andi Yul Lapawsean. (Zrn)

Ilustrasi. Net

Enam Pencandu Shabu Dibekuk Sanggau-RK. Satuan Narkoba Polres Sanggau sukses membekuk enam pemuda yang tengah asik pesta shabu, Jumat (20/3) sekitar pukul 01.30, di Kecamatan Parindu. Kasat Narkoba Polres Sanggau, AKP Joko Teguh mengatakan, penangkapan para tersangka bermula dari informasi yang diterima pihaknya pada Kamis (19/3) sekitar pukul 20.00 WIB dari masyarakat tentang adanya peristiwa dugaan tindak pidana narkotika. Yakni, di rumah Bambang bin Suter, 41, pemilik Bengkel Mobil Arema, Dusun Empawek, Desa Palem Jaya, Kecamatan Parindu. “Mendapati informasi itu, anggota Sat Narkoba langsung melakukan penyelidikan dan pengintaian di daerah tersebut,” katanya, Selasa (24/3). Setelah melakukan pengintaian, sekitar pukul 01.30, petugas menangkap Hari Purnomo (27), warga Dusun Wonosari, Desa Suka Mulya, Kecamatan Parindu dan ditemukan barang bukti berupa satu bungkus plastik bening berklip yang berisi diduga narkotika jenis shabu disaku kecil depan sebelah kanan celana jeans pendek warna biru merk 5PM yang dikenakan oleh tersangka. Tidak hanya menahan Hari, di rumah itu juga petugas menangkap Tiberius alias Tiber (28). Sementara Bambang selaku pemilik rumah ditangkap di dapur bersama Jajang bin Dudung (37), Ignatius Weli alias Weli (21) dan Robi Firmanto alias Robi bin Muhammad Syafii (30). Halaman 15

Sat Lantas Cabut Tiga Plat “Gaya”

Aturan Lalu Lintas Ada Bukan untuk Dilanggar! Pontianak-RK. Aturan ada untuk dilanggar. Barangkali itu yang termaktub dalam benak pemilik tiga unit mobil yang “gaya-gayaan” menggunakan plat nomor polisi (Nopol) kendaraan tak sah alias bukan keluaran Samsat. Alhasil, plat-plat tersebut dicopot kepolisian yang menggelar razia gabungan di Jalan Suprapto, Kecamatan Pontianak Selatan, kemarin. Tanpa basa-basi, di depan empunya mobil, aparat kepolisian langsung men-

copot satu persatu plat Nopol itu. Setelah dicopot, nama si pengemudi lansung didata dan diperingatkan secara lisan. Satuan Polisi Jalan Raya Lantas Polda Kalbar, Aiptu Ahmad Zaenuri menjelaskan, pemakai kendaraan yang diperiksa petugas dan tidak bisa menunjukan Surat Izin Mengemudi (SIM), Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) yang sah, maka polisi lalu lintas berhak menindaknya. “Pertama kali, masih dilakukan sosialisasi, namun apabila masih juga memasang plat yang bukan keluaran pabrikan, maka langsung kita tilang,” tegasnya, kepada Rakyat Kalbar, Selasa (24/3). Lanjut dia, tentunya pemilik kendaraan tersebut mempunyai plat yang asli dan itu seharusnya dipasang di mobil masing-masing. “Apabila mereka memasang plat buatan yang tidak sesuai standar pabrik TNKB, itu harus dibuka dan akan ditindak sesuai aturan,” tegas Zaenuri lagi. Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat Kalimantan Barat untuk tetap membawa surat kelengkapan kendaraan bermotor, mau itu roda dua, empat, ataupun enam. “Surat-surat menyurat, terlagi itu SIM dan STNK, wajib dibawa pengendara saat berkendara. Itu menyatakan masyarakat berhak atau tidak mengendarai kendaraan,” pinta Zaenuri. Imbuh dia, “Jadi kalau ditilang, harap dimaklumi, karena itu kesalahan masyarakat yang tidak membawa surat menyurat ketika mengendarai sepeda motor”. (Zrn)

Ilustrasi. Net

Hampir Satu Hektar Kebun Karet Terbakar KAPOLSEK MERASA ADA KEANEHAN Mandor-RK. Kebun karet seluas hampir 1 hektar milik Bintan, warga Kecamatan Mandor, Kabupaten Landak, hangus terbakar api. Peristiwa itu baru di ketahui pada pagi kemarin sekitar jam 7 lewat 30 menit oleh salah satu warga Mandor, Selamet, yang hendak pergi ke kebunnya. Ia melihat asap api membakar lahan salah satu kebun karet. Kepada wartawan, Selamet menceritakan dirinya tengah melintas lokasi kebun itu. Pria berusia 47 tahun itu melihat asap tebal dan kobaran api yang masih menyala menghanguskan lahan kebun karet tersebut. Karena kenal dengan Sang

Pemilik Lahan, ia langsung memberi informasi melalui selulernya. “Lokasi lahan banyak gambut ini memang susah dipadamkan, karena apinya tidak menyala. Hanya ada asapnya, tapi kalau ditiup angin maka api menyala besar lagi,” ujar Selamet, Selasa (24/3). Sementara, Bintan terlihat pasrah.”Mau dikatakan bagaimana lagi kalau sudah seperti ini. Bibit karet yang baru saya tanam hampir dua tahun lalu kini hangus terbakar api. Kita mau bilang apa, namanya juga musibah” sesalnya. Ia mengakui, kebunnya hampir setiap hari ia tebas. Dengan harapan, lima tahun kedepan sudah bisa ditoreh. “Tapi karena ini namanya sudah musibah hanya tinggal kesalnya saja. Kita juga tidak tahu apa penyebab kebunnya Halaman 15


Kubu Raya Musyawarah Kite

Tingkatkan Disiplin PNS

Ilustrasi.. Ilustrasi

NET

Kubu Raya. Supaya bisa memberikan pelayanan yang baik dan memuaskan masyarakat, Bupati Kubu Raya Rusman Ali meminta semua aparatur pemerintah membiasakan diri disiplin, terutama saat berada di tempat kerja. “Dengan adanya peningkatan kualitas kinerja, termasuk terus berupaya menguatkan koordinasi antara SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah, red), maka setiap program dan pelaksanaan kegiatan dapat tepat sasaran dan berjalan optimal,” ucapnya. Rusman Ali memastikan akan terus mendorong terciptanya reformasi birokrasi, yakni terwujudnya pemerintahan yang baik dan bersih sesuai visi mewujudkan birokrasi yang bersih, profesional, transparan, akuntabel dalam merumuskan kebijakan pemerintah, melayani dan memberdayakan masyarakat. Rusman Ali mengingatkan semua jajaran aparatur Pemkab Kubu Raya agar selalu meningkatkan kesadaran diri, dan menjadikan landasan berpijak dan sumber motivasi untuk memperbarui pola pikir dan perilaku sebagai aparatur pemerintah yang terpanggil untuk melayani masyarakat. Selain itu, Bupati mengatakan, sejak beberapa waktu lalu Pemkab Kubu Raya telah menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat kabupaten untuk menyusun Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2016. “Saya berharap semua pihak terkait bisa menyusun RKPD dan menyesuaikan dengan RPJMD yang telah dibahas sebelumnya, untuk mendukung percepatan pertumbuhan daerah, termasuk pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan daya beli masyarakat,” kata Rusman Ali. Bupati juga berpesan kepada segenap jajaran SKPD Kubu Raya, agar bekerjasama secara optimal dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Kalbar dengan menyampaikan laporan yang jelas mengenai keuangan Kabupaten Kubu Raya tahun 2014. “Dalam waktu dekat juga akan dilakukan penilaian Adipura, maka saya berharap semua SKPD bisa mendukung penuh untuk lancaranya kegiatan tersebut,” imbuhnya. (sul)

Rakyat Kalbar

Rabu, 25 Maret 2015

10

Warga Mekar Baru Dambakan Bantuan Keramba Apung Kubu Raya. Rencana Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kubu Raya memperbanyak keramba ikan air tawar disambut gembira warga Desa Mekar Baru, Kecamatan Sungai Raya. Sebab, keramba apung milik 10 kelompok pembudidaya ikan di desa tersebut sudah tidak layak pakai. “Para pembudidaya ikan air tawar yang dikelola warga Mekar Baru Sungai Raya mengeluh. Mereka butuh bantuan pemerintah untuk memperbaiki keramba apung, karena sudah banyak yang keropos atau bisa dikatakan tidak layak digunakan lagi,” kata Anggota DPRD Kubu Raya Agus Sudarmansyah, Selasa (24/3) siang. Meskipun sudah tidak layak pakai, lanjut Agus, para pembudidaya ikan air tawar tetap menggunakan keramba apung, karena budidaya ikan sudah menjadi kebutuhan hidup mereka. “Di daerah tersebut ada 10 kelompok. Dalam satu kelompok beranggotakan 10 orang. Meskipun jumlah kelompok itu banyak, tetapi untuk melakukan rehab keramba tidak cukup, hasilnya hanya cukup untuk makan,” ujarnya. Keterbatasan modal yang di-

miliki para pembudidaya ikan, papar Agus, harus segera disikapi Pemkab dengan memberikan bantuan modal. Salah satunya memperbaiki keramba yang sudah rusak. “Kalau mereka banyak modalnya, tak mungkin minta bantuan. Makanya sekarang butuh perhatian pemerintah, terutama Pemkab Kubu Raya,” kata anggota Fraksi PDIP DPRD Kubu Raya ini. Agus juga meminta Pemkab menyalurkan stimulus, agar keluarga nelayan juga bisa diberdayakan, sekaligus meningkatkan potensi perikanan di Kubu Raya. “Meskipun mereka panen, tetapi tak cukup untuk memperbaiki keramba, hanya dibagi-bagi dengan kelompok, dan untuk pembelian bibit baru,” ucapnya. Menurutnya rencana Kepala DKP Kubu Raya, Djoko Triono yang akan memperbanyak keramba ikan air tawar di Kubu Raya layak didukung. Ia berharap 10 kelompok pembudidaya ikan air tawar di Desa Mekar Baru masuk dalam program yang telah dicanangkan. “Pernyataan itu bagus. Kami harap semoga ke depan bisa memperhatikan para pembudidaya ikan,” pintanya. (sul)

Anggota DPRD Kubu Raya, Agus Sudarmansyah mengecek keramba milik warga yang kurang layak. Syamsul Arifin

Bupati Minta Pengembang Bentuk Konsorsium Kubu Raya. Para developer (pengembang) perumahan yang akan membangun komplek perumahan di Kabupaten Kubu Raya disarankan membentuk konsorsium. Tujuannya kata Bupati Kubu Raya, Rusman Ali agar bisa membangun perumahan di satu kawasan strategis secara bersama. “Kita mengharapkan para developer perumahan membentuk konsorsium dan membangun komplek perumahan dalam satu kawasan. Kalau ada konsorsium tentu rumah yang dibangun tidak hanya ratusan,

tetapi bisa sampai seribu rumah yang dibangun,” kata Rusman Ali, Senin (23/3). Dia mengungkapkan, saran itu sudah disampaikannya kepada pengurus Real Estate Indonesia (REI) Kalbar. Ia berjanji akan mencarikan lahan strategis untuk pembangunan komplek perumahan. Salah satu lokasi, kata Rusman Ali, bisa saja menggunakan lahan yang ada di kawasan Jalan Sekunder C, karena akses jalannya sudah dibangun oleh Pemkab Kubu Raya. “Kita harap REI Kalbar bisa membangun perumahan,

mulai dari tipe 36, 45 dan 60 di Kubu Raya sesuai kebutuhan masyarakat. Saya rasa Kubu Raya sangat potensi sekali untuk membangun komplek perumahan, karena letaknya yang berdekatan dengan Kota Pontianak sebagai ibukota Kalbar,” tuturnya. Penasehat REI Kalbar itu menambahkan, semakin menipisnya lahan pemukiman di Kota Pontianak memberikan keuntungan bagi Kubu Raya, karena arah pengembangan kawasan perumahan berikutnya dipastikan akan berpindah ke

Kubu Raya, sebagai kabupaten terdekat dengan Kota Pontianak. “Untuk REI kita akan mempermudah berbagai perizinan yang dibutuhkan, yang penting arah pembangunannya jelas,” katanya. Saat ditanya mengenai masalah tumpang tindih lahan yang marak terjadi di Kubu Raya, Rusman Ali menegaskan, telah memanggil Kepala BPN Kubu Raya untuk menyelesaikan berbagai permasalahan tumpang tindih lahan yang terjadi. “Saya minta kepada BPN Kubu Raya agar bisa memanggil semua

pemilik lahan yang bermasalah, untuk mencari titik terang dari permasalahan tumpang tindih lahan yang terjadi,” kata Rusman Ali. Dia juga mengimbau masyarakat yang lahannya tumpang tindih, agar menyampaikan informasi kepada BPN supaya bisa didata. “Jangan sampai nanti banyak tumpang tindih, baru kesusahan mengurusnya. Karena saat ini banyak masyarakat yang memiliki sertifikat, tapi tidak tahu dimana letak tanahnya. Jadi ada baiknya segera cek tanahnya,” tuturnya. (sul)

Gema Kabupaten Mempawah Derap Bestari

Pengrajin Batu Ikut Pelatihan

Banleg Segera Bahas Empat Raperda 3 Raperda Eksekutif dan 1 Raperda Inisiatif Dewan

Darwin

Merespons fenomena batu mulia, Pemerintah Kabupaten Mempawah menggelar Pelatihan Industri Kerajinan Batu Mulia. Mengambil tempat di Wisma Chandramidi Mempawah, pelatihan yang diikuti 20 pengrajin batu tersebut akan berlangsung selama empat hari, tanggal 23-26 Maret 2015. Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi UKM, Pertambangan dan Energi Kabupaten Mempawah, Darwin mengatakan, pihaknya menangkap potensi dari munculnya minat masyarakat terhadap ragam batu mulia seperti akik, kecubung, rubi, safir, zamrud dan lainnya yang belakangan ini semakin marak digemari seluruh kalangan. “Kita melihat kondisi ini sebagai peluang usaha baru yang menjanjikan jika ditekuni dengan keahlian yang memadai. Makanya, kami berinisiatif memberikan pelatihan kepada pengrajin batu mulia di Kabupaten Mempawah. Supaya para pengrajin ini lebih kreatif, dan menghasilkan karya seni yang indah serta bernilai tinggi,” kata Darwin, Selasa (24/3). Materi yang disampaikan, ungkap Darwin, terkait pengetahuan potensi dan prospek batu mulia, jenisjenis batu mulia yang ada di Indonesia hingga proses maupun teknik pengolahan batu mulia itu sendiri. “Pelatihan ini diharapkan memberikan angin segar, sekaligus motivasi bagi pengrajin batu mulia di Kabupaten Mempawah. Yang pada akhirnya akan berdampak terhadap pengembangan usaha dan kesejahteraan pengrajin batu semakin baik dan terangkat,” harapnya. Sementara itu, Ketua Panitia Pelatihan, Irnawati menerangkan, pelatihan yang dilaksanakan pihaknya merupakan respons dari aspirasi para pengrajin batu pada pameran batu mulia di kota Mempawah, akhir bulan lalu. Para pengrajin, meminta agar pemerintah daerah memberikan pelatihan khusus demi meningkatkan keterampilan pengrajin dalam mengolah batu mulia. “Materi yang diberikan berkenaan dengan proses geologi pembentukan batu mulia, jenis-jenis batu mulia, pengenalan alat pengolahan batuan mulia, dan tahapan pengerjaan pengolahan seperti memotong, merapikan, menghaluskan, dan mengkilatkan batu,” singkatnya. (fia)

Mempawah. Badan Legislasi (Banleg) DPRD Mempawah segera membahas empat Rancangan Peraturan Daerah (Raperda). Terdiri atas tiga Raperda dari eksekutif, dan satu Raperda inisiatif dewan. Keempat Raperda tersebut telah disampaikan dalam sidang paripurna DPRD, Selasa (24/3) pukul 10.00 di Gedung DPRD Mempawah. Raperda dari eksekutif disampaikan oleh Bupati Mempawah, H Ria Norsan. Sedangkan Raperda inisiatif dewan dijabarkan oleh Ketua Banleg, Herman AP dalam paripurna yang dipimpin langsung Ketua DPRD Mempawah, H Rahmad Satria SH MH. Ketiga Raperda dari eksekutif, yakni Raperda Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah, Raperda Pengelolaan dan

Perlindungan Pasar Tradisional serta Raperda Retribusi Izin Trayek. Sementara Raperda inisiatif dewan berkenaan dengan pengelolaan tanggungjawab sosial perusahaan atau CSR. “Perlunya landasan hukum dalam pokok pengelolaan keuangan daerah, untuk mewujudkan sistem penyelenggaraan keuangan daerah yang baik, sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku. Pengelolaan keuangan daerah harus disusun dengan ekonomis, efektif, transparan dan bertanggungjawab dengan memperhatikan asas keadilan untuk masyarakat,” tegas Norsan dihadapan Anggota DPRD Mempawah. No r s a n m e n y e b u t , k e beradaan Raperda akan memberikan kejelasan dalam pembagian wewenang dan tanggungjawab pelaksanaan cek dan balance. Sekaligus mensinkronkan antara kebijakan pusat dan daerah dalam hal menyusun APBD. “Setiap penyusunan anggaran harus

dilandasi pada dasar hukum yang jelas berikut manfaat dan penggunaannya dengan tepat. Pemerintah daerah pun dituntut mampu mensinkronkan proses penyelenggaraan keuangan daerah hingga di tingkat manajemen terendah di jajaran SKPD,” paparnya. Terkait Raperda Pengelolaan dan Perlindungan Pasar Tradisional, sambung Norsan, untuk mempertahankan pengelolaan hasil pasar tradisional sebagai pengerak ekonomi rakyat kecil. Dalam hal itu, pemerintah berperan sebagai pengatur peran para stakeholder dan penyusun regulasi. “Regulasi pengelolaan pasar tradisional dan modern harus mengacu pada pembagian zona usaha mulai dari jam buka, harga barang, jenis retailer dan lainnya. Strategis mengatur harga barang dilakukan dengan kebijakan perpajakan dan retribusi,” jabarnya. Sedangkan keberpihakan pemerintah kepada pedagang dapat diwujudkan dengan

memberikan kesempatan kepada pedagang untuk turut memetik keuntungan dari usaha yang dijalankannya, serta membantu memperbaiki akses informasi, permodalan dan hubungan pedagang dengan produsen,” pendapatnya. Terakhir, timpal Bupati, berkaitan dengan Raperda Retribusi Izin Trayek ditujukan untuk pengaturan dan pengawasan kegiatan masyarakat yang memanfaatkan ruang dan Sumber Daya Alam (SDA), barang, sarana, prasarana dan fasilitas tertentu agar tetap memperhatikan kepentingan umum dan kelestarian lingkungan. “Makanya setiap usaha angkutan umum wajib dilengkapi izin trayek dalam jangka waktu lima tahun, dan setiap tahun dikeluarkan pengawasan. Hal ini bukan semata untuk meningkatkan PAD, melainkan juga melindungi pengguna angkutan dan meningkatkan pelayanan publik,” tukasnya. Di tempat yang sama, Ketua

Banleg DPRD Mempawah, Herman AP memaparkan, penyusunan Raperda Pengelolaan Tanggungjawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) ditujukan untuk menjamin kepedulian perusahaan dalam memenuhi tanggungjawabnya kepada lingkungan dan masyarakat. Sebab, perusahaan tidak bisa berdiri sendiri, melainkan perlunya terjalin hubungan timbal balik dengan lingkungan sekitar. “Dengan tanggungjawab sosial, perusahaan tidak hanya mendapatkan keuntungan secara ekonomi melainkan sosial. Dampaknya, pengelolaan perusahaan akan terus berjalan dengan baik dan lancar. Bentuk pengelolaan CSR bermacammacam seperti meningkatkan kesejahteraan masyarakat, perbaikan lingkungan, beasiswa pendidikan, sumbangan untuk desa, pembangunan fasilitas umum, kesehatan dan lainnya,” terang Legislator Partai Golkar itu. (fia)

Sosnakertrans Bantu Penyandang Disabilitas Mempawah. Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Sosnakertrans) menyalurkan bantuan, berupa alat bantu bagi penyandang disabilitas. Para penerimanya merupakan masyarakat miskin yang ada di tiga kecamatan di Kabupaten Mempawah. Bantuan diserahkan langsung Plt Kepala Dinas Sosnakertrans, Burhan. Alat bantu yang disalurkan Dinas Sosnakertrans berupa kursi roda, tongkat kaki empat, tongkat

kaki tiga, tongkat ketiak, dan hearing. Peralatan itu diberikan kepada masyarakat miskin penyandang disabilitas seperti penderita penyakit lumpuh, stroke maupun sakit yang diakibatkan kecelakaan. “Penyaluran bantuan dilakukan secara bertahap di setiap kecamatan. Hingga saat ini sudah ada tiga kecamatan yang mendapatkan bantuan yakni Kecamatan Sungai Pinyuh, Kecamatan Mempawah Hilir dan Kecamatan Anjongan,” ungkap

Burhan, Selasa (24/3). Burhan menyebut, pihaknya menargetkan menyalurkan bantuan tersebut dapat mencakup seluruh masyarakat miskin penyandang disabilitas yang ada di kecamatan lain di Kabupaten Mempawah. Hanya saja, penyalurannya perlu dilakukan secara bertahap sesuai dengan kemampuan keuangan daerah. “Bantuan ini merupakan program rutin yang anggarannya bersumber dari APBD. Makanya, kita upaya agar

bantuan ini dapat terus disalurkan secara bertahap setiap tahun kepada masyarakat yang membutuhkan,” ujarnya. Lebih jauh, Burhan menerangkan, penyaluran bantuan dilakukan dengan dua cara. Yakni, penyaluran secara kolektif melalui peran pengurus desa/kelurahan yang ada di kecamatan bersangkutan. Atau cara kedua melalui perorangan dengan ketentuan harus memenuhi syarat yang ditetapkan. Salah satunya menyertakan

surat keterangan tidak mampu dari pengurus rukun tetangga dan kepala desa setempat. “Alat bantu yang kita siapkan sebanyak 34 kursi roda, 10 hearing, 6 tongkat kaki empat, 10 tongkat kaki tiga, dan 7 tongkat ketiak. Namun, tidak semuanya langsung habiskan untuk kecamatan. Ada juga yang disimpan untuk mengantisipasi, jika sewaktu-waktu terjadi kondisi yang membutuhkan alat bantu tersebut. Misalnya terjadi musibah kecelakaan,” tukasnya. (fia)


Rakyat Kalbar

Ketapang Bahari Jumlah Penduduk Ketapang Bertambah 40.326 jiwa Ketapang. Wabup H. Boyman Harun SH mengatakan, jumlah penduduk Kabupaten Ketapang sampai akhir tahun 2014, berdasarkan data Pencatatan Sipil Ketapang sebanyak, 683.057 jiwa mengalami penambahan sebesar 40.326 jiwa dari tahun sebelumnya yang hanya 642.731 jiwa meningkat 5,9 persen. Hal ini diungkapkan Boyman saat rapat Paripurna Penyampaian pengantar laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Ketapang (LKPJ) di Gedung DPRD kemarin. Sementara untuk target pendapatan daerah Kabupaten ketapang disebutkan Wabup pada akhir tahun 2014, sebesar Rp. 1,555.640.880.803.00. dan pada kenyataannnya realisasi pendapatan daerah per 31 Desember 2014, sebesar Rp.1.545.641.156.677.02 dari target pendapatan daerah tahun anggaran 2014. Sedangkan Realisasi belanja pada tahun anggaran 2014, dengan total anggaran belanja daerah tahun anggaran 2014, sebesar Rp.1.702.700.504.732.86 yang terdiri dari belanja operasional dan belanja modal. Untuk Belanja Operasional tahun anggaran 2014. terealisasi sebesar Rp. 1,201.570..162.651.50 sedangkan belanja modal tahun anggaran 2014, terealisasi sebesar Rp.375.216.320.734.21. Adapun belanja daerah secara keseluruhan terealisasi sebesar Rp.1.576.786.483.385.71. Pembiayaan daerah penerimaan pembiayaan daerah tahun anggaran 2014, terealisasi sebesar Rp.184.127.419.067.52, pengeluaran pembiayaan pada tahun anggaran 2014, terealisasi sebesar Rp. 6.000.000.000.00. Berdasarkan perhitungan realiasasi pendapatan realisasi belanaj dan realisasi pembiayaan sebagaimana telah dijelaskan diatas maka terdapat sisas lebih terhutungan APBD Kabupaten Ketapang tahun 2014 sebesar Rp.146.982.092.358.83. (Jay)

Rabu, 25 Maret 2015

11

Luar Biasa! Pertumbuhan Ekonomi Ketapang di Atas Provinsi Ketapang. Wakil Bupati Ketapang H Boyman Harun mengatakan, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Ketapang mengalami pertumbuhan sangat mengembirakan. Pada tahun 2013 tumbuh sebesar 6,9 persen, dan angka sementara diperkirakan pada tahun 2014 tumbuh sebesar 7,9 persen. “Pertumbuhan ekonomi di atas rata-rata perumbuhan ekonomi Provinsi Kalbar,” jelas Wabup Boyman saat menyampaikan sambutan Bupati Ketapang Drs Henrikus M.Si saat pembukaan Musrenbang Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Ketapang di gedung Pancasila Selasa (24/3). Wabup memaparkan tingkat kesejahteraan masyarakat juga dapat dilihat dari tingkat pendapatan perkapita, pada tahun 2013 pendapatan perkapita sebesar Rp19 juta dan angka sementara diperkirakan pada tahun 2014 meningkat menjadi sebesar Rp.19.7 juta diatas rata-rata pendapatan perkapita kabupaten/kota di Kalbar. “Hal ini menunjukkan bah-

Wabup H. Boyman Harun saat membacakan sambutan Musrenbang Penyusunan RKPD 2016 di Gedung Pancasila. HUMAS

wa kemapuan daya beli masyarakat semakin baik dan dapat memenuhi kebutuhan hidup masyarakat,” jelasnya. Dinamika pembangunan

penyusunan RKPD Kabupaten Ketapang dikatakan Wabup selain untuk memenuhi amanat peraturan perundang-undangan tersebut, juga bertujuan

untuk dapat mengatasi permasalahan aktual pembangunan serta diarahkan pada pencapaian indikator kinerja makro pembangunan daerah.

Indeks pembangunan manusia (IPM) merupakan salah satu indikator yang digunakan menilai tingkat kesejahteraan masyarakat melalui pengurukuran melek huruf, dan standar hidup Capaian IPM Kabupaten Ketapang pada tahun 2013, sebesar 69.79 persen. “Pada tahun 2014 berdasarkan perhitungan dan angka sementara capaian IPM Kabupaten Ketapang diperkirakan mengalami peningkatan sebesar 69 persen,” bebernya. Musrenbang penyusunan RKPD Ketapang tahun 2016 ini merupakan Musrenbang tahun terakhir masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati Ketapang priode 2010-2015 yang dihadiri oleh Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Gubernur Kalbar Parbubu Lumban Tobing.S.Sos.MM. Kepala Bapedda Prov Kalbar Drs Ahi MT, Plt Sekda Drs H Mansyur.M.Si, Forpimda, SKPD, Camat Lurah dan Kepala Desa, Org a n i sa s m a sya ra k a t , L S M dan undangan lainnya. (JayHumas)

Eliminasi Cacing Penyebab Kaki Gajah Ketapang. Petugas Dinas Kesehatan Ketapang bersama Puskesmas Muara Pawan melakukan kegiatan eliminasi atau membasmi cacing filariasis penyebab penyaklit kaki gajah di Desa Tempurukan Kecamatan Muara Pawan, Senin (23/3) malam. “Tes dilakukan lantaran di daerah tersebut terdapat warga postif mengidap filariasis,” kata Kepala Bidang (Kabid) Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinkes Ketapang, Rustami, Selasa (24/3). Petugas mengambil darah pada ujung jari warga untuk dites apakah positif atau nega-

Petugas mengambil darah pada ujung jari warga untuk dites. JAIDI CHANDRA

tif. Tujuannya untuk membasmi filariasis agar tidak terus menyebar di warga. Ia menegaskan penanganan terhadap cacing filariasis di masyarakat harus cepat. Lantaran penyebarannya cukup mudah, terlebih di daerah banyak nyamuk. Penyakit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk. “Satu warga mengidap cacing itu dan digigit nyamuk. Nyamuk itu mengigit orang lain maka bisa tular orang ini,” ujarnya. Dinkes Ketapang sudah melakukan pemeriksaan filariasis pada 33 desa di Ketapang, di antaranya di Kecamatan Matan Hilir Utara, Muara

Pawan, Benua Kayong, Manis Mata, Matan Hilir Selatan dan Marau. Hasilnya di Kecamatan Muara Pawan paling banyak kasus penyakit kaki gajah. Ia mebambahkan stok obat yang tersedia masih cukup banyak untuk mengobati yang positif. “Stok obat kalau hanya untuk mengobati yang positif masih banyak,” katanya. Namun berdasarkan WHO menurutnya, apabila ditemukan satu orang saja menderita kaki gajah. Maka seluruh masyarakat harus diberi atau makan obatnya. Terlebih di Ketapang cukup banyak, seperti di Kecamatan

Muara Pawan ada sekitar 24 orang. Bahkan di beberapa kecamatan lainnya juga ada pengidap cacing filariasis, seharusnya seluruh warga Ketapang mengkosumsi obatnya. “Kecuali ibu hamil, anak dibawah usia dua tahun, dan orang sakit. Kita juga nanti akan mengadakan pengobatan massal,” katanya. Ia menambahkan, saat ini bantuan dari pusat belum keluar, jadi pihaknya hanya mengobati atau menangani daerahdaerah yang edemis terlebih dahulu sambil menunggu anggaran dari pusat tersebut. (Jay)

Kayong Utara Padah Bertuah Meriah, Lomba Burung Riam Berasap Berkicau Sukadana. Kontes burung berkicau di Desa Riam Berasap Jaya, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Kayong Utara berlangsung meriah. Kegiatan ini diikuti puluhan peserta dari Kayong Utara dan Kabupaten Ketapang. Lomba burung berkicau ini dilaksanakan di lapangan volly di Dusun Pematang Baros, Desa Riam Berasap Jaya. Acara dimulai sekitar pukul Pendi 09.00. Adapun jenis burung yang dikonteskan diantaranya burung murai batu, kacer, cak ijau, cak jenggot (kapas tembak), serindit, love bird, pentet dan kenari. Ketua Panitia Lomba Burung Riam Berkicau, Pendi mengatakan, kontes burung di Desa Riam Berasap ini dilakukan baru pertama kali. Rencananya kegiatan lomba ini akan berlanjut. “Acara ini sekedar untuk memfasilitasi para pencinta burung agar dapat melestarikan burung-burung berkicau,” kata Pendi menjawab wartawan koran ini, Selasa (24/3). Ia menambahkan, burung yang dilombakan terdiri beberapa kelas. Di antaranya kelas Riam Berasap atau kelas A yang meliputi burung murai batu, kacer, cak hijau, dan love bird. Di kelas ini, pemenang pertama direbut peserta dari Ketapang, pemenang kedua dari Sukadana dan ketiga direbut dari Sungai Semut, Kecamatan Simpang Hilir, Kabupaten Kayong Utara. Sedangkan di kelas Riam Unjun atau kelas B diikuti burung murai batu, kacer, serindit, love bird, cak hijau dan kenari. Di kelas ini, sertifikat juara yang disiapkan panitia berhasil direbut para peserta dari berbagai wilayah. Terakhir kelas Natai Benuah atau kelas C. Kelas ini melombakan diantaranya bur ung pentet (cendet), cak jenggot (kapas tembak), murai batu, kacer dan serindit. Pendi menjelaskan, para pemenang disiapkan sertifikat serta uang pembinaan. “Untuk masing-masing kelas uang pembinaannya berbeda nilainya paling tinggi Rp 1 juta,” ujarnya. Selain itu, untuk menyemarakkan kegiatan kontes burung berkicau ini, panitia juga menyediakan door prize seperti batu mutiara jenis permata kecubung. Selain itu door prize dari donator (spongsor) berupa hand phone (HP) dari BC Peramas, ayam pedaging, kasur, sembako, sangkar burung diantaranya dari Toko Ahmad di Sukadana, Toko Wayan di Sukadana, Toko Tohir di Pelerang, Toko Akiang di Pulau Kumbang. Selain itu, ada juga barang pecah belah berupa mangkok dan gelas disumbangkan pedaggang bakso Pak Gembot. Dan sejumlah barang hiburan lainnya. (lud)

Jalan Provinsi Siduk-Nanga Tayap Kian Memprihatinkan Sukadana. Kondisi jalan provinsi jurusan Siduk-Nanga Tayap kian hari kian memprihatinkan. Terlebih dikala musim hujan yang membuat kondisi jalan berlumpur sehingga sulit untuk dilewati. Ketika kemarau (musim panas), kondisi jalan penuh debu sehingga jarak pandang warga pun terganggu. Jalan tersebut akses menuju jalan Trans Kalimantan yang menghubungkan daerah pedalaman dan perhuluan Ketapang seperti Nanga tayap, Sandai, Balai Bekuak Kecamatan Simpang Hulu dan Tayan Kabupaten Sanggau.

Kondisi jalan provinsi Siduk-Nanga Tayap yang masih belum diaspal. KAMIRILUDDIN

“Kami sangat berharap agar pemerintah provinsi untuk segera meningkatkan kualitas jalan ini sehingga mudah untuk dilewati,” harap Pendi, warga Desa

Riam Berasap Jaya, Selasa (24/3). Pendi yang juga Sekretaris Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Desa Riam Berasap Jaya mengatakan, sekitar 12 kilometer

jalan provinsi tersebut berada di wilayah Desa Riam Berasap Jaya. Hingga saat ini, beberapa titik di ruas jalan yang rusak tersebut dijadikan warga untuk mencari penghasilan. “Di lokasi jalan yang rusak berat, warga memperbaikinya dengan memasang kayu (miting) sehingga bisa dilewati dan tiap kali lewat kendaraan roda dua dan roda empat dikenakan bayaran,” jelasnya. Menurut Pendi, akibat kondisi jalan yang kurang menunjang membuat aktivitas perekonomian khususnya bagi masyarakat kecil kian

terhimpit. Pasalnya, hasil pertanian warga di daerah tersebut sulit untuk dipasarkan keluar dikarenakan kondisi jalan yang tidak mendukung. “Kondisi jalan yang seperti ini sudah berlangsung lama namun hingga sekarang belum ada perbaikan,” katanya lagi. Tak hanya sulit dilintasi, kondisi jalan yang penuh lubang dan berlumpur beberapa kali mengakibatkan kecelakaan. Seperti truck pernah terbalik bahkan kendaraan roda dua sudah tidak terhitung mengalami kecelakaan. (lud)

Wujudkan Sinergitas Pembangunan SUKADANA. Bupati Kayong Utara, H Hildi Hamid membuka Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah tahun 2016, selasa (24/3) di Gedung Balai Praja Kantor Bupati. Kegiatan yang mengambil tema “melalui Musrenbang RKPD Kabupaten Kayong Utara tahun 2016, kita tingkatkan Sinergitas Pembangunan, dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dengan menhadirkan pembicara dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Kalimantan Barat. Tampak Hadir, Wakil Bupati Kayong Utara, Idrus, Ketua DPRD KKU, M. Sukardi, SE. MM. Setda KKU, H. HENDRI SISWANTO, S.Sos, Kepala Bappeda KKU Drs. OMA ZULFITHANSYAH, M.Si. serta Staf Ahli Bidang Pembangunan Provinsi Kalbar, Dra. Hj. Ida Kartini, M. Si. Menurut Oma Zulfithansyah selaku ketua panitia pelaksanaan, bahwa Pelaksanaan Musrenbang dalam rangka Penyusunan Ren-

cana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Kayong Utara Tahun 2016 ini merupakan forum musyawarah pihak-pihak yang berkepentingan dalam merumuskan program dan kegiatan pembangunan di Kabupaten Kayong Utara. “Pelaksanaan Musrenbang RKPD Kabupaten Kayong Utara Tahun 2016 ini adalah sebagai forum antar pemangku kepentingan di Kabupaten Kayong Utara dalam rangka memberikan pemikiran, saran, pendapat, dan masukan dalam rangka penyempurnaan arah program dan kegiatan pembangunan.” Ucap Oma pada sambutannya. Selain itu, adanya Musrenbang RKPD ini agar terjadi sinkronisasi dan sinergi program pembangunan baik secara sektoral maupun kewilayahan antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten. Dan terintegrasinya proses penyusunan dokumen RKPD Kabupaten Kayong Utara Tahun 2016baik secara partisipatif dan demokratis, teknokratis yang berbasis kinerja

maupun politis, tambah Oma. Gubernur Kalimantan Barat, Drs. Cornelis, MH. Dalam sambutan yang dibacakan Melalui staf Ahli bidang Pembangunan mengatakan bahwa Pembangunan Kalimantan Barat pada tahun 2016 Mengangkat tema ”Mewujudkan Kemandirian Pangan Melalui Sinergitas Sektor-Sektor Pembangunan” yang selaras dengan Titik Berat Tahun ketiga dari pelaksanaan visi dan misi RPJMD Provinsi Kalimantan Barat 2013-2018 yang memasuki tahap Percepatan yaitu Mewujudkan Katahanan Pangan. “Mencermati RPJMD kabupaten atau kota di Provinsi Kalimantan Barat yang telah ditetapkan dalam Peraturan Daerah, terdapat berbagai prioritas dan sasaran pembangunan daerah provinsi yang akan dicapai dalam Tahun 2016 sesuai dengan potensi, kondisi, dan permasalahan di masing-masing daerah. Yang semuanya bertujuan untuk mengurangi tingkat kemiskinan dan pengangguran, mencapai keunggulan daya saing melalui

peningkatan kualitas sumberdaya manusia, pengembangan teknologi dan pertumbuhan ekonomi untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.” Ungkap Gubernur. Gubenur Kalimantan Barat juga mengingatkan kepada segenap Stakeholder yang ada di Kabupaten Kayong Utara supaya berbagai program dan kegiatan pembangunan daerah yang perlu diintegrasikan dengan program dan kegiatan pembangunan yang menjadi kewenangan pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi, supaya dikoordinasikan dengan Kementerian, Lembaga serta SKPD terkait Provinsi Kalimantan Barat dan dibahas lebih lanjut dalam forum musyawarah Pembangunan Provinsi Kalimantan Barat yang direncanakan diselenggarakan pada tanggal 9 April 2015 dan musyawarah perencanaan pembangunan nasional yang direncanakan diselenggarakan pada minggu ke-III bulan April 2015 mendatang. Sementara itu, Bupati Kayong Utara mengatakan bahwa

Pemerintahannya harus dapat mensinergikan antara prioritas pembangunan nasional, pembangunan pemerintah provinsi dengan prioritas pembangunan kayong utara berikut dengan skema-skema pembiayaannya. “Keberadaan organisasi-organisasi non pemerintah yang memiliki program kerja, juga harus dapat disinergikan dengan program-program pembangunan di kayong utara sehingga percepatan pembangunan dapat segera terwujud.” Ungkap Bupati dalam sambutannya. Sebelum mengakhiri sambutannya, Bupati mengingatkan bahwa Musrenbang RKPD Tingkat Kabupaten yang dilaksanakan tersebut merupakan media perencanaan yang dapat dijadikan bahan utama dalam penyusunan kebijakan umum anggaran dan dan Platfon Prioritas Anggaran Sementara yang selanjutnya akan dijabarkan dalam RAPBD 2016. Ungkap Bupati sekaligus membuka acara musrenbang RKPD tersebut.(LUD/ HUMAS)


Melawi Membangun Laboh Ju

Melawi Butuh Kantor Arpusda yang Representatif Nanga Pinoh-RK. Gedung Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah (Arpusda) mendesak diperlukan sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan. Berbicara tentang arsip semestinya sudah dan harus segera dilakukan tindakan penyelamatan serta pelestarian dokumen (arsip daerah). Kepala Kantor Arpusda Kabupaten Melawi, H. Kartiman di ruang kerjanya, Selasa (24/3) mengatakan, lembaga kearsipan adalah lembaga yang memiliki fungsi dan tanggungjawab di bidang pengelolaan arsip dan pembinaan kearsipan. Dengan demikian, kata Kartiman, sementara ini keberadaan arsip masih berada di setiap SKPD Kabupaten Melawi. “Artinya, sampai sekarang belum kami tarik di SKPDSKPD, dikarenakan keterbatasan daya tampung ruangan yang belum memiliki gedung kantor sendiri. Sebab, arsip itu banyak jenisnya. Antara lain, arsip dinamis, arsip vital, arsip aktif, arsip inaktif, arsip statis, arsip terjaga dan ada arsip umum. Di lihat dari jenis sebanyak itu, memang daya tampung ruangan belum memadai, walaupun sekarang sudah dianggarkan penambahan jumlah ruko kontrakan dari 2 ruko menjadi 4 ruko. Itu pun hanya untuk mengatasi dengan menambah ruangan layanan perpustakaan,” paparnya. Dia menjelaskan, sedianya harus ada ruangan penyimpanan koleksi. Karena memang harus dipisahkan antara karya cetak, karya rekam, bahkan pustaka bukan buku. Selain itu, kata dia, harus ada juga ruangan baca umum, ruangan karyawan sirkulasi, ruangan untuk display buku baru, ruangan pengelolaan bahan pustaka serta ruangan serba guna. Menurutnya, sebagai lembaga perpustakaan umum mempunyai tugas dan fungsi menyelenggarakan dan mengembangkan perpustakaan sekolah dasar, desa, masjid, gereja, taman bacaan masyarakat dan pedidikan anak usia dini sesuai dengan amanat UU Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan. Menurut Kartiman, ke depan lembaga Arpusda Kabupaten Melawi akan senantiasa bertekad untuk meningkatkan mutu pelayanan, baik urusan pengelolaan kearsipan maupun urusan pengembangan pengelolaan perpustakaan daerah Kabupaten Melawi. Di kesempatan itu, dia mengharapkan, dukungan dan motivasi para pengambil kebijakan dan keputusan baik tentang pembangunan gedung Kantor Arpusda yang mesti secepatnya dibangun maupun penganggaran sarana dan prasarana yang lain. Seperti pengadaan perabot dan perlengkapan kearsipan dan perpustakaan. Harapan itu dimaksud semata-mata berkeinginan terkait dengan tindakan penyelamatan arsip dan pengembangan perpustakaan dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang menganut sistem belajar seumur hidup. “Sebab tindakan penyelamatan arsip ini sangat berpengaruh terhadap kelangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara,” ulasnya. (aji)

Rakyat Kalbar

Rabu, 25 Maret 2015

12

Nasib Guru Tidak Tetap Melawi Sumir GTT Berharap Diangkat Menjadi Honda

Ketua DPRD Melawi, Abang Tajudin saat ramah tamah dengan guru. S

UKARTAJI

Nanga Pinoh-RK. Sejumlah guru tidak tetap (GTT) mengeluh kepada Ketua DPRD Kabupaten Melawi, Abang Tajudin saat mengunjungi pembukaan pelaksanaan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) SD/MI tingkat Kecamatan Sayan, Kabupaten Melawi 2015, Senin (23/3) di lingkungan SDN 19, Desa Nanga Raku. Pasalnya mereka ingin diangkat menjadi guru honor daerah. Keluhan ini terungkap saat acara

ramah tamah Abang Tajudin bersama para kepala sekolah dan guru, guru pendamping serta para official pelaksanaan O2SN SD/MI tingkat Kecamatan Sayan 2015. Berdasarkan informasi dari Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Melawi, Joko Wahyono menyebutkan, hingga saat ini di Kabupaten Melawi sendiri ada 1000 orang lebih GTT. Di kesempatan ramah tamah itu,

seorang GTT di SDN 3 Kerangan Purun, yang sudah mengabdi hampir 10 tahun di sekolah tersebut mengaku hanya mendapatkan honor Rp300.000 per bulan. Berprofesi menjadi guru memang menjadi pilihannya. Meskipun bergaji kurang dari cukup, dirinya tetap semangat membimbing dan membagikan ilmu kepada muridnya. “Sejak kecil saya bercita-cita menjadi guru. Profesi ini menjadi pilihan saya untuk mengabdi kepada masyarakat. Meskipun status saya belum menjadi honor daerah (honda). Apalagi pegawai negeri sipil (PNS), namun hal itu tidak akan mengurangi saya untuk berbagi ilmu kepada anak-anak di desa kami,” ucapnya. Ia mengungkapkan, banyak temannya menyarankan untuk berhenti menjadi guru dan mencari pekerjaan lain yang jauh lebih baik dari segi penghasilan. Dia pernah bekerja di salah satu lembaga bimbingan belajar, namun tidak berlangsung lama dan akhirnya kembali menjadi guru. Ia mengharapkan, Pemerintah Kabupaten Melawi melalui Ketua DPRD Kabupaten Melawi memperhatikan nasib

para GTT yang mengajar di Kabupaten Melawi. Termasuk kesejahteraan yang diterima untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Abang Tajudin di kesempatan itu mengatakan, secara pribadi, dirinya ikut merasakan apa yang menjadi keluhan guru tidak tetap di wilayahnya. Jika diberi kewenangan penuh, pihaknya akan membantu dengan mengangkat GTT menjadi honda. Namun karena terbentur regulasi, dirinya hanya akan menyampaikan aspirasi tersebut kepada Pemerintah Kabupaten Melawi. Tajudin berjanji, akan memperjuangkan nasib para GTT tersebut diangkat menjadi honda kepada Pemerintah Kabupaten Melawi. Namun hal ini, tegas Tajudin, tidak bisa diangkat sekaligus, karena ada 1000 lebih GTT di Kabupaten Melawi. “Ke depan DPRD akan berkoordinasi kepada Pemkab Melawi paling tidak para GTT bisa diangkat menjadi Honda secara bertahap berdasarkan rangking lama pengabdian. Nanti akan kita evaluasi,” janji Tajudin.

Reporter: Sukartaji Redaktur: Andry

Warga Ella Hilir Butuh Jalan Aspal Nanga Pinoh-RK. Jalan dari Nanga Pinoh ke simpang Nusa Padau, Kecamatan Nanga Pinoh sudah terbilang mulus. Bahkan, tak jauh lagi akan mencapai Kecamatan Ella Hilir. Warga berharap supaya jalan kabupaten di Kecamatan Ella Hilir bisa ikut diaspal. “Kita minta agar pemerintah kabupaten bisa melanjutkan aspal jalan hingga sampai ke Kecamatan Ella Hilir. Bila perlu sampai ke Kecamatan Menukung,” harap Ujuli, salah seorang warga

Ella Hilir, kemarin. Menurutnya, yang paling prioritas adalah hingga ke ibukota Kecamatan Ella Hilir. Apalagi dari Nusa Pandau sampai ke ibukota Ella Hilir hanya sedikit lagi, yakni sekitar berkisar 2 kilometer saja. Paling tidak tahun ini sisa menuju pusat Kecamatan Ella Hilir bisa dituntaskan pada tahun ini. “Paling tidak sampai ke ibukota Ella Hilir, kalau memang anggaran kurang. Namun, kalau anggaran banyak bisa

juga sampai tuntas hingga ke Menukung. Sebab, jalan ini sangat berarti bagi kami,” paparnya. Dia menambahkan, meskipun sisa jalan sedikit yang masih belum diaspal, namun ketika hujan jalan tersebut sulit untuk dilintasi. Intensitas hujan yang banyak dari akhir 2014 hingga 2015 membuat ruas jalan tersebut menjadi hancur. Apabila ada hujan, jalan sama sekali tidak bisa dilintasi. Bahkan, laki-laki

pengemudi kendaraan umum ini mengungkapkan, seringkali terpaksa memilih pulang lagi ke Ella dari pada melanjutkan jalan ke Nanga Pinoh. Sebab, kendaraan sama sekali tidak bisa melintasi jalan bisa sudah ada hujan. “Sering saya pulang gara-gara jalan tidak bisa dilintasi. Penumpang pun banyak kecewa. Mau bagaimana alagi, karena jalan sama sekali tidak bisa dilintasi. Itu seringkali terjadi. Terutama empat bulan terakhir,” ulasnya. (aji)

Sintang Raya Jantoh Kita

41 Pucuk Senpi Rakitan Kembali Diserahkan

Dandim 1205 Sintang, Letkol. Inf. Anggit Exon Yustiawan menerima penyerahan senjata api dari warga. SUHARDIN

Sintang-RK. Imbauan Kodim 1205 Sintang terhadap larangan kepemilikan sejata api rakitan di kalangan masyarakat sipil disambut baik oleh warga setempat. Rabu (24/3), sejumlah Kepala Desa dari Kecamatan Ketungau Tengah menyerahkan 41 pucuk senjata api rakitan. Senjata itu meliputi 30 jenis lantak, delapan jenis Bomen, dua pistol dan satu jenis laras lantak. Penyerahan dilakukan di Kantor Koramil 1205-09 Kecamatan Ketungau Tengah. Komandan Kodim 1205 Sintang, Letkol. Inf. Anggit Exon Yustiawan menyambut, baik kesadaran warga tersebut. Sebab, kepemilikan senjata api rakitan dapat membahayakan masyarakat. Kepemilikan tanpa izin dijerat UndangUndang Darurat. Dengan maksimal ancaman 15 tahun penjara. Bahkan, bisa menjurus pada teroris. “Keberadaan senjata api rakitan di masyarakat disadari bukan untuk perbuatan negatif, tetapi hanya untuk berburu. Tetapi kadang dapat berakibat menghilangkan nyawa orang lain akibat salah tembak yang mengakibatkan tewas dan ini pernah terjadi,” papar Dandim. Sebelumnya, pihak Kodim telah memberikan imbauan pada warga pemilik senjata api supaya menyerahkan senjata api yang mereka dipergunakan ke Polres atau Kodim. Dandim mengatakan, setelah diserahkan warga, senjata ini akan diserahkan pada Kolakops 121 Alambahawanawai. Bagi warga yang menyerahkan dengan sukarela, pihak Kodim 1205 Sintang akan memberikan reward sekaligus tidak akan memproses mereka secara hukum. “Kesadaran mereka sangat kami hargai sehingga kami akan memberikan hadiah dan membebaskan mereka dari tuntutan hukum,” tegas Dandim. Sementara itu, Kepala Desa Marga Hayu, Kecamatan Ketungau Tengah, Niko Demus mengakui, masih banyak masyarakat yang memiliki senjata api rakitan berbagai jenis. “Mereka masih takut-takut untuk menyerahkan sejata ke aparat berwajib,” ucap Niko. Sebagai Kepala Desa, dirinya telah menyampaikan imbauan Kodim 1205 ke masyarakat. Hanya saja tidak semua masyarakat mau menyerahkan senjata api mereka. “Harapan kami nanti pihak Kodim bisa datang langsung ke masyarakat agar masyarakat percaya,” ulasnya. Kepala Desa Landau Buaya, Darmono mengatakan, sampai saat ini sudah tercatat 30 pucuk senjata api rakitan milik warga yang telah diserahkan ke Kodim. “Di rumah masih ada yang sudah diserahkan warga tetapi belum saya bawa ke Koramil. Jumlahnya 16 pucuk,” paparnya. (din)

Konflik di DPP Partai Golkar

Golkar Sintang Tunggu Putusan PTUN Sintang-RK. Kisruh kepengurusan di tingkat DPP Partai Golkar berimplikasi politik terhadap kepengurusan partai belambang pohon beringin di daerah. Wakil Sekeretaris DPD II Partai Golkar Kabupaten Sintang, Ambresianus Murjani mengatakan, pihaknya masih menunggu keputusan terkait kisruh yang terjadi tersebut. “Kita di DPD II Kabupaten Sintang belum menyikapi hasil keputusan Menteri Hukum dan HAM (Menkum-

ham). Karena masih menunggu hasil dari Pengadilan Tata Usaha Negeri (PTUN). Namun apapun hasilnya, kita tetap mendukung,” ujar Murjani, Selasa (24/3). Murjani menambahkan, pihaknya juga belum menerima instruksi pusat terkait pembentukan Pelaksana Tugas (Plt) untuk pengurus DPD Partai Golkar tingkat II yang sudah habis masa jabatannya. “Instruksi tersebut masih beredar di tingkat pusat dan belum sampai pada

DPD II. Sah-sah saja bila instruksi tersebut diturunkan. Namun kita tetap menunggu hasil akhirnya,” papar Murjani. Menurutnya, bisa saja masa jabatan pengurusan DPD II Partai Golkar diperpanjang, mengingat belum ada penjabat DPP Golkar yang sah mengangkat pengurus baru. Terkait dengan adanya opini mereshufle kader yang kontra terhadak kubu Agung Laksono, Murjani menambahkan, tidak ada masalah. “Itu hak mereka

dalam mengeluarkan kader yang tidak sepaham dengannya. Namun yang perlu diketahui adalah Partai Golkar Kabupaten Sintang masih tetap bersatu dan belum tergoyahkan dengan adanya konflik di tingkat pusat. Golkar Sintang masih tetap bersatu, belum memihak. Intinya, siapapun yang diputuskan, kita tetap memilih dan mendukung,” tegas Murjani.

Reporter: Suhardin Redaktur: Andry

Kelanjutan RSR Butuh Dana Besar Sintang-RK. Kelanjutan pembangunan Rumah Sakit Rujukan (RSR) menjadi komitmen Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ade M Djoen Sintang, dr. Rosa Trifina untuk terus memperjuangkannya. Rosa berupaya mencari sumber pendanaan, mulai dari Pemerintah Provinsi Kalbar maupun Pemerintah Pusat. “Rumah Sakit Rujukan ini penting untuk peningkatan pelayanan kesehatan, khususnya di kawasan timur Kalbar. Karena itu, kita akan berjuang mencari sumber pendanaannya. Supaya segera rampung dan bisa dioperasionalkan,” ujar Rosa menjawab koran ini, kemarin. Sejumlah langkah sudah ditempuh. Misalkan, lanjut Rosa, dengan memberikan penjelasan kepada pemerintah pusat melalui banyak pihak. Seperti memanfaatkan kedatangan Wakil Ketua MPR RI, Oesman Sapta Odang (OSO) saat berkunjung ke Kabupaten Sintang,

Rabu (18/3). Dalam kesempatan itu, OSO yang juga merupakan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dari Provinsi Kalbar, berkesempatan meninjau langsung Rumah Sakit Rujukan. Bahkan, Rosa turut serta mendampingi OSO. “Sudah saya sampaikan kepada Pak Oesman Sapta Odang tentang Rumah Sakit Rujukan, baik berkenaan dengan progress pembangunan maupun sumber pendanaannya,” ucapnya. Menurut Rosa, pembangunan Rumah Sakit Rujukan di Kabupaten Sintang disambut baik oleh OSO. Bahkan, OSO turun tangan langsung mengkomunikasikan dengan pihak terkait mengharapkan agar Rumah Sakit Rujukan di Kabupaten Sintang mendapatkan perhatian dari pemerintah pusat. “Ketika melakukan peninjauan, beliau langsung menghubungi pihak terkait berkenaan dengan kelanjutan sumber pendanaan Rumah Sakit Rujukan ke

depan. Ini tentunya kabar baik bagi kita semua,” paparnya. Diakui Rosa, Rumah Sakit Rujukan masih memerlukan pendanaan besar untuk bisa segera difungsikan. Total keseluruhan tidak kurang dari Rp200 miliar. Yakni, meliputi fisik maupun alat kesehatan (Alkes). Sampai saat ini pembangunan Rumah Sakit Rujukan baru menelan dana sekitar Rp29 miliar. Dana itu bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Sintang, APBD Provinsi Kalbar maupun APBN. “Kita masih perlu banyak dana. Tapi hal itu sudah kita sampaikan kepada Pak Oesman Sapta. Mudah-mudahan, ke depan sumber pendanaannya lancar,” harap Rosa. Ia menilai, keberadaan Rumah Sakit Rujukan di Kabupaten Sintang sangat strategis. Rumah sakit itu dapat melayani masyarakat secara luas, khususnya masyarakat di empat kabupaten di kawasan

timur Kalbar. Yakni meliputi, Kabupaten Sekadau, Kabupaten Melawi, Kabupaten Kapuas Hulu dan Kabupaten Sintang. Selama ini masyarakat di kawasan timur Provinsi Kalbar harus rujuk ke Kota Pontianak. “Tentunya memakan waktu dan biaya lebih besar. Berbeda bila Rumah Sakit Rujukan di Kabupaten Sintang sudah beroperasional, semua itu bisa ditekan,” lugasnya. Karena itu, Rosa menambahkan, dukungan semua pihak terkait kelangsungan pembangunan Rumah Sakit Rujukan sangat diperlukan. Kunjungan OSO ke Rumah Sakit Rujukan waktu itu, diharapkan dapat memberikan angin segar bagi kelanjutan pendanaan Rumah Sakit Rujukan di masa mendatang. “Kita jujur saja, kalau hanya mengharapkan APBD kabupaten, tentu perlu waktu lama. Yang kita harapkan dukungan pendanaan dari provinsi dan pusat,” ulasnya. (din)

Prajurit TNI AD Harus Kuasai Yongmodo Sintang-RK. Sebagai satuan tempur di bawah Komandan Brigade Infanteri (Brigif) 19/KH Kodam Tanjungpura, Kompi Bantuan Batalyon Infanteri 642 Kapuas terus melakukan latihan rutin. Latihan yang dilakukan guna menjaga kesiapsiagaan supaya para prajurit senantiasa memiliki kemampuan kesemaptaan yang baik. Salah satu latihan yang menjadi andalan Kompi Bantuan 642 Kapuas adalah Latihan Bela Diri Yongmodo. Olahraga campuran seni bela diri yang diadopsi dari Korea Selatan. “Kegiatan latihan kami

lakukan setiap hari,” ucap Komandan Kompi (Danki) Bantuan 642 Kapuas Lettu, Fahmi Al-Amin. Yongmodo merupakan gabungan dari beladiri Judo, Taekwondo, Apkido, Sirum dan Hon Sin Sul. Yong berarti Naga yang memiliki nilai mistis dan diagungkan dengan memiliki banyak kemampuan hebat. Moo berati bela diri yang memiliki materi perkelahian, strategis, pertahanan serangan, kemampuan fisik dan mental serta psikologi. Sedangkan Do merupakan cara berlatih hidup dan pandangan hidup

serta memiliki makna dasar hidup dan belajar dari alam. Sejalan dengan falsafah militer yang menjunjung sportifitas dan patriotisme, bela diri tangan kosong ini telah menjadi seni bela diri wajib di jajaran TNI Angkatan Darat sejak 2008. “Kami memang diwajibkan untuk menguasai bela diri Yongmodo,” ujar Fahmi. Bahkan, lanjut Fahmi, bela diri Yongmodo diharapkan dapat mewujudkan sifat maupun watak patriotisme, karena seni bela diri Yongmodo sendiri mengandalkan

ketepatan, kecepatan dan kekuatan dalam duel jarak dekat. “Yongmoodo sendiri memiliki tujuan positif melatih keberanian serta patriotisme kepada para prajurit sebagai garda terdepan pengamanan terhadap NKRI,” paparnya. Fahmi menambahkan, selain latihan rutin Yongmodo, Kompi Bantuan juga terus melakukan latihan kesamaptaan yang lain. Salah satunya adalah latihan menembak yang dilaksanakan di Lapangan Mayonif 642 Kapuas. (din)


KAPUAS HULU

Rakyat Kalbar

Uncak Kapuas

Ningkau Nuan

AM Nasir SH

Tahun Ini Politeknik Mulai Terima Mahasiswa Putussibau. Sebelumnya, hanya ada Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah di Kabupaten Kapuas Hulu. Tetapi kini sudah berdiri Politeknik yang mulai menerima mahasiswa baru tahun ini. “Menjelang akhir masa jabatan tahun 2015 ini, kami hanya mampu menghadirkan Politeknik. Kemungkinan tahun ini juga mulai menerima siswa,” kata AM Nasir SH, Bupati Kapuas Hulu ditemui di ruang kerjanya, belum lama ini. Nasir mengatakan, untuk menghadirkan Perguruan Tinggi Politeknik ini, Pemkab Kapuas Hulu harus berjuang keras. Bahkan sempat terancam tidak akan terealisasi, lantaran persyaratannya begitu berat. “Sebetulnya ada persyaratan yang cukup berat, salah satunya terkait syarat lokasi pendirian bangunan Politeknik yang mengharuskan lahannya dalam satu hamparan dengan luas 30 hektar. Tetapi kami sudah berupaya agar ada pengecualian karena kabupaten ini adalah kawasan perbatasan, sehingga bisa dikabulkan untuk tahun ini,” ungkap Nasir. Merealisasikan berdirinya Politeknik untuk masyarakat Kapuas Hulu, kata Nasir, merupakan salah satu upaya untuk memerhatikan pendidikan di Bumi Uncak Kapuas ini. Untuk mengembangkan pendidikan di Kapuas Hulu memang dihadapkan pada beberapa masalah, di antaranya persoalan tenaga pendidik. Nasir mengaku kuatir kekurangan tenaga pendidik. Apalagi sepanjang 2015 ini, total guru yang akan pensiun mencapai 500-an orang. “Kekurangan guru ini persoalan besar yang akan memengaruhi pendidikan di Kapuas Hulu. Sementara dari pusat hanya mampu memenuhi sebagian kecil. Ini juga yang menjadi bumerang bagi dunia pendidikan di Kapuas Hulu. Kita hanya bisa berharap pemerintah pusat bisa memenuhi kebutuhan guru tersebut, karena perekrutan PNS adalah kewenangan mereka,” pungkas Nasir. (aRm)

Rabu, 25 Maret 2015

13

TNBK Kembangkan Biogas di Dua Desa Putussibau. Balai Besar Taman Nasional Betung Karihun (TNBK) akan mengembangkan energi terbarukan berupa biogas di Desa Sadap dan Labian Ira’ang, Kecamatan Embaloh Hulu. Untuk merealisasikan pengembangan biogas tersebut, Balai Besar TNBK menggelar pertemuan dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Kapuas Hulu, Selasa (24/3) pagi. Dalam pertemuan yang dipimpin Sekretaris Daerah (Sekda) Kapuas Hulu Ir H Muhammad Sukri tersebut dijelaskan, bahwa untuk merealisasikan pengembangan energy terbarukan, Balai Besar TNBK bekerjasama dengan International Tropical Timber Trade Organization (ITTO).

ITTO merupakan organisasi dunia penghasil dan pengimpor kayu tropis. Indonesia merupakan salah satu anggotanya. Setiap tahun anggota ITTO membayar iuran untuk membantu negara penghasil kayu. Sementara di Kapuas Hulu akan digagas pengembangan energi terbarukan berupa biogas yang merupakan kegiatan terintegrasi dari pengembangan sektor pertanian, perkebunan dan peternakan (pertanian terpadu). “Dari 49 desa penyangga di TNBK, untuk tahap pertama ada dua desa yang akan di jadikan Pilot Project pengembangan proyek energi terbarukan ini, yaitu Desa Sadap dan Labian Ira’ang. Keduanya di Kecamatan Embaloh Hulu,” terang Ir Arief Mahmud MSi, Kepala Balai Besar TNBK Kapuas Hulu.

Tahap awal, jelas Arief, biogas yang dicanangkan untuk pembangkit listrik skala kecil, yakni 5.000 watt. Biogas ini memanfaatkan limbah kotoran hewan, seperti babi, sapi atau lainnya. Dapat juga ditambah limbah dari pertanian dan perkebunan. “Sekarang sudah masuk tahap perencanaan. Juni 2015 ini sudah pemasangan instalasi, pelatihan dan launching dengan masyarakat. Kita pun menggandeng konsultan yang sudah berpengalaman dalam membangun biogas di seluruh Indonesia,” kata Arief. Balai Besar TNBK berupaya mendorong agar desa penyangga bisa mandiri dalam hal pangan dan energi. Dengan investasi Rp33 juta sudah bisa untuk kegiatan pertanian terpadu yang menghasilkan biogas

guna menunjang kegiatan home industry. Arief mengungkapkan, memanfaatkan energi terbarukan seperti kotoran sapi dan babi serta limbah pertanian maupun perkebunan untuk biogas di daerah Kapuas Hulu baru kali pertama dikembangkan oleh TNBK.“Potensi energi terbarukan cukup besar untuk memenuhi kebutuhan listrik dan gas,” ungkapnya. Dia menjelaskan, biogas itu bisa bersumber dari kotoran sapi dan babi. Di sana cukup banyak kotoran ternak. Tujuh ekor babi dewasa sudah bisa memenuhi kebutuhan energi dan gas rumah tangga skala kecil. “Selain kotoran ternak, sampah pertanian seperti jerami padi juga bisa untuk sumber energi dan gas. Demikian juga kotoran manusia. Energi per-

barukan inilah yang akan di kembangan oleh TNBK,” tambah Arief. Proyek energi terbarukan di kawasan TNBK, kata Arief, merupakan salah satu kegiatan pemberdayaan masyarakat di sekitar penyangga TNBK. Mereka harus mendapatkan manfaat dari TNBK. Begitu pulA sebaliknya, masyarakat berkontribusi pada TNBK. “Memang belum semua desa penyangga, dikarenakan keterbatasan anggaran. Walaupun kami menyadari kebutuhan energi dan gas di daerah terpencil sangat sulit. Melihat kondisi itu, TNBK melakukan upayaupaya, salah satunya membangun energi terbarukan yang tidak menggunakan minyak. Ini merupakan alternatif setelah PLMH dan tenaga surya,” papar Arief. (aRm)

Juli, Pekan Olahraga Perbatasan Putussibau. Badan Pengelola Perbatasan (BPP) Kabupaten Kapuas Hulu berencana menggelar Pekan Olahraga Perbatasan pada Juli 2015. Tuan rumahnya, Kecamatan Embaloh Hulu. “Pekan Olahraga Perbatasan ini akan melibatkan lima kecamatan kawasan perbatasan di Kapuas Hulu, yaitu Puring Kencana, Empanang, Badau, Batang Lupar dan Embaloh Hulu,” ungkap Drs Alexander Rombonang MMA, Kepala BPP Kabupaten Kapuas Hulu ditemui di Sekretariat Daerah (Setda) Kapuas Hulu, Selasa (24/3). Kelima kecamatan tersebut, kata Alex–sapaan akrab Alexander Rombonang–akan memperebutkan Piala Tetap dan Piala Bergilir. “Karena kita berencana even ini dilaksanakan setiap tahun,” ujarnya. Cabang olahraga yang diper-

Drs Alexander Rombonang MMS.

lombakan terdiri atas sepakbola, volleyball, dan badminton. “Tetapi ada usulan dari masyarakat agar olahraga tradisional juga dipertandingkan seperti sumpit dan pangkak

ARMAN HAIRIADI

gasing. Okay-lah, kita akomodir itu. Jadi, untuk sementara cabang-cabang olahraga itu dululah, karena dana kita juga belum memadai,” kata Alex. Mantan Kepala Dinas Kebu-

dayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kapuas Hulu ini menjelaskan, Pekan Olahraga Perbatasan ini untuk meningkatkan silaturahmi antarmasyarakat perbatasan. Selain itu, guna membina prestasi dan menggali potensi di bidang olahraga. Turnamen ini, kata Alex, bisa menjadi entry point untuk kerjasama antara Kabupaten Kapuas Hulu dengan negara tetangga, Malaysia. Pasalnya, di negeri serumpun tersebut juga ada melaksanakan turnamen serupa untuk masyarakat perbatasan Malaysia. “Seperti di Kabupaten Sanggau sudah melaksanakan tiap tahunnya. Kita baru akan melakukan dan akan kita coba mulai dari kita dulu. Nanti baru kita akan mengundang negara tetangga, supaya hubungan antarkedua negara yang katanya serumpun dan satu etnis

ini bisa terjalin semakin baik,” ungkap Alex. Menurut Alex, turnamen ini merupakan terobosan, sehingga BPP rela mengalokasikan dananya, walaupun masih terbatas. “Puji Tuhan kalau ada pihak ketiga yang ingin menjadi donator, tentu akan lebih baik lagi,” katanya. Tetapi, Alex tidak berani menjadi perusahaan perkebunan sawit sebagai donatur, lantaran hubungan antara perusahaan dan masyarakat saat ini agak “menghangat”. “Nanti kita ini dianggap pro. Biarkan sesuaikan kemampuan yang ada dululah. Bahwa nanti mereka mau menyumbang silakan, tetapi jangan ada embel-embel. Jangan dengan menyumbang mengharapkan masyarakat tidak demo atau sebagainya. Kalau ada masalah, selesaikan secara hukum,” pungkasnya. (aRm)

Bumi Daranante

Bupati Tutup Turnamen Sepakbola Pemuda Cup IV 2015 PSB Beruak Kandaskan Sengoret FC Sanggau. Selesai sudah perhelatan Turnamen Sepak Bola Pemuda Cup IV tahun 2015 desa Sebara Kecamatan Parindu yang dimulai sejak 16 Februari 2015. Sebanyak 36 tim dengan sistem pertandingan setengah kompetisi memperebutkan total hadiah Rp15 juta berikut Piala tetap dan piala bergilir. Turnamen secara resmi ditutup Bupati Sanggau, Paolus Hadi. Hadir pula dalam acara tersebut Ketua TP PKK, Arita Apolina,SPd MSi, para Kepala SKPD, Asisten Pemerintahan Kabag Humas , Camat Parindu beserta unsur Muspika dan Kepala Desa Sebara. Laga Final berlangsung Senin (23/3) di lapangan

Apai Ji Ongah SKPD Tak Lapor, Inventarisasi Aset Daerah Molor Sanggau. Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Sanggau Hadi Sudibjo mengaku tak adanya laporan dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) menjadi kendala dalam menginventarisasi aset daerah. “Untuk menertibkan administrasi harus ada laporan yang disampaikan setiap SKPD, dikarenakan proses yang berjenjang dan tidak bisa dikerjakan sendiri oleh BPKAD. Kami akan mengetahui jumlahnya kalau ada laporan dari tiap SKPD,” ungkapnya. Untuk itu, Hadi mengaku telah melayangkan surat ke seluruh SKPD, untuk memberikan laporan terkait penggunaan serta keluar masuknya aset daerah. Hadi berharap SKPD dapat bekerjasama dengan mengirimkan laporan aset-aset daerah yang digunakan termasuk keluar atau masuk aset tersebut dilingkungan SKPD terkait. Artinya penggunaan aset daerah harus tercatat oleh setiap Kepala SKPD. “Saya berharap kepala SKPD dapat mencatat serta memberikan keterangan asal-usul barang secara administrasi dan kemudian melaporkannya,” ujarnya. Dari laporan itu pula nantinya akan terlihat aset mana saja yang belum tercatat dan terinventarisir. Sejauh ini menurut Hadi sudah ada aset daerah yang disalahgunakan utama oleh pensiunan Pegawai Negeri seperti motor, mobil, bangunan maupun tanah yang masih digunakan dan ditempati. Penggunaan aset daerah oleh pensiunan pegawai negeri tersebut harus segera diselesaikan dengan mengadakan rapat untuk memastikan apakah barang tersebut ditarik, dilelang atau dijual. Sehingga daerah tidak dirugikan serta tidak merusak administrasi dan inventarisir aset daerah. Ia bertekad, pada 2015, inventarisasi aset secara administrasi selesai, sehingga pada 2016, akan diambil langkah berikutnya. (KiA)

sepakbola desa Sebara, mempertemukan kesebelasan PSB Beruak versus Sengoret FC. PSB Beruak sukes menjadi kampun setelah menundukkan Sengoret FC dengan skor tipis 3:2. Sementara posisi ketiga diraih Sengile Bali dan keempat, Sengarau Riam. Partai Final berjalan seru dan sengit karena kedua kesebelasan berambisi untuk menempatkan diri sebagai juara. Apalagi disaksikan langsung oleh Bupati, tidak jarang para pemain harus jatuh bangun dan beberapa kali terjadi tackling sehingga pemain harus digotong keluar lapangan karena mendapat cidera serius. Namun pertandingan tetap

Ny.Arita bersama Bupati sedang menyerahkan piala kepada para juara. HUMAS

berjalan sportiv hingga pertandingan selesai. “ Tu r n a m e n i n i s a n g a t membantu Pemerintah dalam memajukan persepakbolaan diKabupaten Sanggau serta menciptakan suasana meriah di desa. Adanya turnamen ini juga sebagai ajang silaturahmi anatara desa dengan desa lainnya karena yang datang bukan saja pemain namun juga para supporter kaum kerabat dan pengunjung lainnya sehingga membuat desa ini menjadi ramai serta dapat meningkatkan pendapatan warga dengan berjualan dan sebagainya,” kata Bupati sembari berterimakasih lantaran turnamen berjalan lancar. (KiA-humas)

Giliran Perusahaan Keluhkan Infrastruktur Pemda Sudah Usulkan ke Pemerintah Pusat Sanggau. Direktur operasional PT. BHD dan PT. DSP, Romulus Lubis mengeluhkan panjangnya infrastruktur jalan penghubung masing-masing desa yang ada Pirtrans kelapa sawit kearah pabrik yang kian rusak parah, di kecamatan Meliau. “Setiap musim hujan jalan rusak parah, akhirnya petani tidak bisa mengangkut hasil panen sawitnya ke pabrik yang panjangnya sekitar 193 kilo meter. Jalan tersebut merupakan tanggungjawab Pemda Sanggau,” katanya pada saat rapat dengan Anggota Komisi B DPRD Sanggau beserta Dinsosnakertrasn Sanggau yang dipimpin langsung wakil ketua DPRD Sanggau, Fransiskus Ason, di Aula DPRD Sanggau, Selasa (24/3). Lantaran tak tersedianya anggaran di Pemda, ia mengaku perusahaan sudah mengucurkan dana Rp17 milyar untuk membantu perbaikan jalan dan jembatan dari 2012 hingga

2015. “Yang di lewati dari PT. DSP ke pabrik hanya 19 kilo meter, kemudian yang dilewati PT BHD 50 kilo meter, sisanya. Yang masih mencapai 100 lebih kilo meter masih kia rusak. Jalan tersebut dilewati semua masyarakat di sana. Itu yang menjadi dilema sehingga buah sawit petani mengalami pembusukan, dua setengah bulan mereka tidak panen,” ungkapnya. Dikatakannya, jika sebelumnya penetapan harga tandan buah segar sawit (TBS) masih diperbolehkan adanya over cost untuk plasma maka perusahaan memiliki cadangan anggaran untuk perbaikan jalur Plasma tersebut. “Sekarang sudah tidak diperbolehkan lagi, jadi pakai apa perusahaan menganggarkannya, itu yang sangat berat kita alami. Apa lagi saya dengar tahun ini anggaran perbaikan jalan di eks Transmi-

grasi itu belum ada,” tuturnya. Ia mengakui, anggaran dari Pemda Sanggau sendiri tidak cukup membentengi masalah infrastruktur tersebut, perlu bantuan dari Pemerintah pusat. Dikhawatirkan jika tak segera dibangun satu sampai dua tahun kedepan akan timbul gejolak sosial yang besar. “Akhirnya masyarakat tidak bisa jual apa-apa. Mau jual sawit ke pabrik tidak bisa, jual hasil pertanian juga tidak bisa. Akhirnya masyarakat mau makan apa? Khawatirnya akan beralih ke PETI. Yang paling utama biasanya perusahaan dulu yang dicecar, padahal itu bukan tanggungjawab perusahaan, dan bisa-bisa sampai diblokir jalan jadi tidak bisa penen juga kita,” keluhnya. Menaggapi hal itu, Wakil Ketua DPRD Sanggau, Fransiskus Ason mengatakan, DPRD siap memberikan suport, dan akan mengadakan rapat dengan Dinas

Pekerjaan Umum, Bappeda untuk melihat status jalan di sana. “Karena ini jalan eks transmigrasi, kalau pun sudah diserahkan kepada pemerintah daerah, tapi kan tidak mungkin sepenuhnya mampu ditanggani pemerintah daerah, karena jalan nya juga panjang, ” ungkapnya. Bahkan Ason mengakui, setiap tahun jalan tersebut menjadi persoalan, lantaran petani juga tidak mampu, karena petani pun menggurus jalan di sekitar kebunnya dan kelompoknya. “Yang menjadi masalah ini jalan penghubung antar desa yang digunakan untuk membawa hasil panen ke pabrik, sementara kemampuan perusahaan hanya mampu anggarkan dana perbaikan 60 lebih kilo meter karena sistem yang digunakan pirtrans ini 20 persen inti, 80 persen plasma, ” katanya. Sementara itu, Kepala Bidang Transmigrasi Dinsosnakertrasn Sanggau, Budi

Suroso mengatakan, usulan perusahaan soal infrastruktur di kecamatan Meliau itu sudah diajukan ke pemerintah pusat. “Pada 2011 sudah kami ajukan ke pemerintah pusat, kurang gol. Kemudian pada tahun 2012 kami juga sudah usulkan kembai, karena tidak dilanjutkan kami usulkan kembali di tahun 2015 ini,” akunya. Sekarang, usulan terbaru yang isinya sama dengan tahun sebelumnya sudah ditanda tangani Bupati Sanggau, ditembuskan ke pemerintah provinsi, akan kita tindaklanjuti ke pemerintah pusat. “Rencananya bersama dengan Pemprov dengan Dewan langsung ke pemerintah pusat, jadi kami langsung menghadap ke sana,” pungkasnya. Ia berharap, kali ini usulan tersebut bisa terealisasi, lantaran kita melihat sendiri semua pihak mendukung, baik dewan, dari perusahaan juga sangat mendukung. (KiA)


Rakyat Kalbar

Landak Edo’ Injeh Karaja

Gotongroyong di Kampung Tanjung

Anggota Tagana Landak tengah melakukan kegiatan gotongroyong dalam rangka HUT Tagana ke 11 di Kampung Tanjung Dusun Hilir Kantor Desa Hilir Kantor Kecamatan Ngabang. ANTONIUS

Ngabang. Taruna Siaga Bencana (Tagana), Selasa (24/3) merayakan hari jadinya yang ke 11 tahun. Di Kabupaten Landak sendiri, peringatan hari jadi Tagana ini ditandai dengan apel sederhana di Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disosnakertrans) Landak. Setelah apel, dilanjutkan dengan kegiatan bakti sosial yang dilakukan oleh personel Tagana Landak. Kasi Penanggulangan Bencana Disosnakertrans Landak, T. Edi Mawardi mengatakan, kegiatan bakti sosial yang dilakukan oleh personel Tagana Landak ini dilakukan di Kampung Tanjung Dusun Hilir Kantor Kecamatan Ngabang. “Bakti sosial yang kita gelar di Tanjung ini dalam rangka persiapan Kampung Siaga Bencana (KSB). Dipilihnya Tanjung sebagai tempat kegiatan bakti sosial dikarenakan Kampung Tanjung merupakan daerah yang paling parah terkena dampak banjir,”ujar Edi saat memantau pelaksanaan kegiatan bakti sosial. Dikatakannya, bakti sosial berupa gotongroyong ini sebagai pencegahan dini terjadinya bencana banjir. “Kami akan tetap berusaha untuk tampil ke depan jika terjadi suatu bencana,” tegasnya. Di tempat sama, Kepala Desa Hilir Kantor Kecamatan Ngabang, Yohanes menyambut baik dengan adanya kegiatan gotongroyong yang dilakukan oleh personel Tagana Landak. “Ini merupakan respon yang luar biasa terhadap desa yang sudah kami bina selama ini. Inilah yang kami harapkan adanya kerjasama antara Pemkab dan desa serta masyarakat, sehingga kami bisa terbantu,” ungkapnya. Ia menilai kegiatan gotongroyong ini tentunya bisa memberikan contoh supaya masyarakat bisa ikut andil. “Apalagi selama ini kami di desa setiap bulannya terus melaksanakan kegiatan gotongroyong secara rutin dilingkungan masyarakat Desa Hilir Kantor,” katanya.(ius)

Rabu, 25 Maret 2015

14

“PPL Harus Beri Contoh ke Petani” Mandor. Tim koordinator Operasi Ketahanan Pangan (OKP) Pemerintah kabupaten Landak, menggelar rapat persiapan pelaksanaan OKP tanam padi serentak, di gedung serbaguna Mandor, Selasa (24/3). Koordinator OKP tim 10, Kadis Hubkominfo kabupaten landak Efendi meminta untuk pelaksanaan OKP di wilayah binaannya serius membangun lahan sawahnya. Ia juga meminta agar Penyuluh Pertanian lapangan (PPL) harus membimbing petani, apa permasalahan dengan petani itu harus di cari solusinya. “Jangan dibiarkan petani itu hanya menanam padi begitu saja. Harus diberi petunjuk cara menanam dan memupuknya yang benar. PPL harus memberi contoh kepada petani,” pinta Efendi. Untuk mengawali tanam serentak ini dimulai dari sawah yang berada di pinggir jalan. Mulai dari desa Ngarak perbatasan dengan kabupaten Mempawah sampai di Jelimpo perbatasan dengan kabupaten Sanggau. “Kita harus kompak menanam padi secara serentak, dalam satu hamparan. Karena

ini sangat bermamfaat untuk menghidari hama padi dan sebagainya,” katanya. Ditegaskannya, bupati sudah membuat terobosan membantu masyarakat. Karena selama ini kabupaten Landak termasuk kabupaten termiskin di Kalbar. “Maka upaya ini untuk mengubah dan membantu dalam pertanian, semoga bisa menyejahterakan masyarakat melalui pertanian,” tutur Efendi. Camat Mandor, Rajiman, mengatakan, rapat persiapan untuk pelaksanaan operasi ketahanan pangan, di kecamatan Mandor dihadiri empat koordinator di wilayah kecamatan Mandor. Koordinator OKP yang di wilayah Mandor, yakni koordinator OKP 10, kadis Hubkominfo kabupaten Landak Efendi. Dengan wilayah pertanian dusun Paser, Limpahung, dan Belak. Koordinator OKP 11, dipimpin Kepala kantor kesatuan bangsa dan politik kabupate landak, Supiran. Wilayah pertaniannya dusun Setabar dan Kerohok. Koordinator OKP 12, oleh kepala BPM dan Pemdes, kab Landakn Marsianus. Di wilayah desa Salatiga dan Kayu Tanam.

Peserta koordinator OKP yang memberi sosialisasi rapat persiapan pelaksanaan OKP. ANTONIUS

Dan kooordinator OKP 13, oleh Inspektorat Landak, asep Yusup, khusus wilayah Ngarak. Camat Mandor mengatakan dari seluruh wilayah yang termasuk di kecamatan Mandor, hanya desa Kerohok yang masih terkendala untuk penanaman padi secara serentak. Karena padi yang di sawah desa Kero-

hok itu saat ini masih belum panen. Padinya masih hijau, jadi harus menunggu panen baru bisa digarap kembali. “Sedangkan tanam serentak ini dijadwalkan penanaman tanggal 19-20 April 2015 ini. Tapi yang pastinya kita masih menunggu jadwal dari pak bupati lagi,” kata Rajiman.

Petani tetap menunggu setelah panen. Kalau di daerah lain itu tidak ada kendala. Semua mereka sudah siap lahannya. “Dengan demikian kita juga berharap, kedepan petani secara kompak dan tanam bersama ini bisa tercapai kesejahteraan untuk masyarakat,” harap camat Mandor ini. (ius).

Perusahaan Mulai Bayar Pajak Kendaraan Alat Berat Ngabang. Unit Pelayanan Pendapatan Daerah (UPPD) Ngabang Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kalbar terus menggalakan pembayaran pajak terhadap kendaraan alat berat yang ada disejumlah perusahaan di Kabupaten Landak. Hasilnya, sejumlah perusahaan baik dibidang perkebunan maupun perusahaan pribadi, sudah melakukan pembayaran terhadap pajak kendaraan alat berat itu. Menurut Kepala UPPD Ngabang Dispenda Kalbar, Nasdiansyah mengatakan, penggalakan pembayaran pajak kendaraan alat berat ini bertujuan supaya kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) semakin

bertambah. “Kita mengucapkan terimakasih kepada sejumlah perusahaan di Landak yang sudah banyak memberikan kontribusi terhadap PAD melalui pembayaran pajak kendaraan alat berat,” ujar Nasdiansyah, Selasa (24/3) di kantornya. Dikatakannya, tahun 2015 ini Dispenda Kalbar memang menitik beratkan kepada penerimaan pajak kendaraan alat berat. Gubernur Kalbar juga akan menindak tegas terhadap perusahaan yang tidak mau membayar pajak kendaraan alat berat. “Perlu diketahui juga bahwa pembayaran pajak kendaraan alat berat ini sudah sesuai den-

gan amanat UU No. 28 tahun 2009 tentang pajak dan retribusdi daerah serta Perda Provinsi Kalbar No. 2 tahun 2012 tentang pajak daerah,” jelasnya. Nasdiansyah tetap mengimbau perusahaan yang memiliki kendaraan alat berat dapat membayar pajak terhadap kendaraan alat beratnya itu. “Bagi perusahaan yang tagihan pajaknya sudah keluar, silakan membayar kewajibannya. Demikian juga dengan perusahaan yang belum mendaftarkan kendaraan alat beratnya, silakan didaftarkan,” harapnya. Adapun perusahaan perkebunan kelapa sawit yang sudah membayar pajak kendaraan alat beratnya yakni perusahaan dil-

ingkungan Hartono Plantation Indonesia (HPI) Grup. Perusahaan itu terdiri dari PT. Kapuas Rimba Sejahtera sebanyak 21 unit, PT. Daya Sumber Makmur sebanyak 12 unit, PT. Lingkar Indah Plantation sebanyak 11 unit, PT. Borneo Muria Plantation sebanyak 13 unit, PT. Gemilang Sawit Kencana sebanyak 8 unit, PT. Palma Asri Sejahtera sebanyak 8 unit dan PT. Palma Megah Mulia sebanyak 12 unit. Sedangkan total kendaraan alat berat yang dimiliki HPI Grup sebanyak 85 unit dengan total nilai pajak Rp621.316.800. “Pajak ini terdiri dari PKB dan BBN. Kemudian, akan menyusul lagi dua perusahaan yang akan membayar pajak kendaraan

alat beratnya pada bulan depan yakni PT. Temila Agro Abadi sebanyak 3 unit dan PT. Citra Niaga Perkasa sebanyak 2 unit. Selain itu, PT. Permata Hijau, PT. Ichtiar Gusti Pudi, PT. Kebunaria, perusahaan dibawah Sampoerna Grup, PTPN XIII Ngabang dan sejumlah perusahaan lainnya juga sudah membayar pajak kendaraan alat beratnya,” jelas Nasdiansyah. Ia menambahkan, untuk ke depan akan digalakan lagi penerimaan Pajak Air Permukaan (PAP). “Mudah-mudahan bulan depan ini penerimaan PAP tersebut bisa lebih meningkat lagi. Tapi untuk jumlah pembayaran PAP ini kita belum tahu. Kita masih hitung-hitung,” tutupnya.(ius)

Bumi Lawang Kuari Balai Betomu Siap-siap Hadapi UN,

Ratusan Kepsek pun Dibimbing Dikpora

Sosialisasi pelaksaan UN yang digelar di Aula Dikpora Kabupaten Sekadau, kemarin. ABDU SYUKRI

Sekadau. Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Salah satu perbedaan terletak pada fungsi UN yang tidak lagi menjadi penentu kelulusan siswa SMP dan SMA/Sederajat. “Untuk itu, hari ini kita mengumpulkan kepala sekolah tingkat SMP dan SMA/Sederajat, serta Ketua PKBM (Pusat Kelompok Belajar Masyarakat) se-Kabupaten Sekadau untuk memberikan sosialisasi,” ujar Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Sekadau, Djemain Burhan, kemarin. Sosialisasi dilaksanakan di aula kantor Dikpora Sekadau. Sedikitnya ada sekitar seratus kepala sekolah dan perwakilan sekolah yang ikut dalam kegiatan tersebut. “Mereka yang diundang tidak hanya dari sekolah negeri. Dari sekolah swasta juga kita undang untuk mengikuti sosialisasi ini,” ucap Djemain. Ditegaskannya, sosialisasi ini dilakukan guna memberikan bimbingan kepada para kepala sekolah terkait pelaksanaan UN di sekolah masing-masing. Diharapkan dengan sosialisasi ini, pelaksanaan UN yang rencananya akan dilakukan bulan depan tidak terganggu dan bisa berjalan lancar. Terkait soal materi sosialisasi, menurut Djemain, ada dua materi utama. Pertama tentang Permendikbud Nomor 5 Tahun 2015 tentang Kriteria kelulusan peserta didik, pelaksanaan UN dan penyelenggaranya sekolah/ madrasah/pendidikan kesetaraan pada SMP/MTs atau yang sederajat dan SMA/MA/SMK atau yang sederajat. “Sedangkan yang kedua masalah prosedur operasional standar penyelenggaraan UN tahun ajaran 2014/2015 oleh BSNP (Badan Standar Nasional Pendidikan),” pungkas Djemain. (bdu)

Kelulusan SMP dan SMA di Tangan Sekolah

UN Bukan Penentu, tapi Tetap Penting Sekadau. Nilai Ujian Nasional (UN) tidak lagi menjadi penentu kelulusan siswa SMP dan SMA/Sederajat se Indonesia. Kewenangan menentukan lulus atau tidaknya murid lebih kepada peranan Dewan Guru di sekolah masing-masing. “Untuk sekarang, peserta didik dinyatakan lulus oleh satuan pendidikan (sekolah),” ujar Djemain Burhan, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Sekadau, dijumpai Rakyat Kalbar di ruang kerjanya, Selasa (24/3).

Dijelaskannya, kelulusan siswa disandarkan pada dua aspek. Masing-masing nilai raport dan nilai sekolah. Sementara, nilai UN sudah tidak masuk dalam elemen penentuan kelulusan. Hanya saja, dalam penentuan kelulusan, ada tiga persyaratan yang harus dipenuhi oleh pelajar. Pertama, menyelesaikan seluruh program pembelajaran. “Kedua, memperoleh nilai sikap atau prilaku, minimal baik. Ketiga, lulus ujian sekolah atau madrasah,” ulas Djemain.

Meski tidak masuk dalam elemen kelulusan, pelajar tetap saja tidak boleh tidak mengikuti UN. Pasalnya, pengumuman kelulusan baru akan dilakukan setelah Sang Pelajar menjalankannya. Dan, hasil UN itu sendiri akan digunakan untuk pemetaan mutu program dan atau satuan pendidikan. “Hasil UN juga menjadi pertimbangan dalam pembinaan dan pemberian bantuan kepada satuan pendidikan dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan,” kata Djemain.

Ditambahkannya, hasil UN juga akan dijadikan pertimbangan seleksi masuk jenjang berikutnya. “Jika nilai UN-nya rendah, maka akan mempersulit murid untuk masuk ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, dimana mereka menerapkan standar nilai UN yang tinggi,” jelas Djemain. Dan, jika pelajar tidak merasa puas dengan UN pada tahun ini, dia bisa ikut lagi tahun depan. Tapi, dia tidak harus ikut belajar di kelas 3 SMP atau SMA/sedDjemain Burhan. ABDU SYUKRI erajat. (bdu)

FT Untan Jajaki Kerjasama Dengan Pemkab Sekadau

Tujuannya Baik, Sekadau Butuh, Bupati pun Welcome

Mahasiswa FT Untan saat melakukan audiensi dengan jajaran Pemkab Sekadau, kemarin. ABDU SYUKRI

Sekadau. Sejumlah mahasiswa dari Fakultas Teknik Univertitas Tanjungpura (FT Untan) Pontianak berkunjung ke Sekadau, kemarin. Mereka beraudiensi dengan jajaran

Pemkab Sekadau di ruang rapat kantor bupati. Hadir dalam audiensi tersebut, Dekan FT Untan, Rustam Maji, berserta dua orang dosen berikut sejumlah mahasiswa.

Mereka diterima langsung Bupati Simon Petrus dan Sekda Sekadau Yohanes Jhon. Ikut hadir, Kepala BPBD Kabupaten Sekadau Akhmad Suryadi, Kepala Dishubkominfo Budpar Fendy, Kepala Dikpora Djemain Burhan, Kepala Badan Lingkungan Hidup Yoseph Yustinus, Kepala Bappeda M. Isa, Kabag Sosial Stefanus, serta sejumlah perwakilan unsur SKPD lainnya. “Kedatangan kita ke sini untuk menjajaki kerjasama dengan Pemkab Sekadau,” ujar Dicky Adi Pratama, salah seorang perwakilan mahasiswa yang ikut dalam rombongan FT Untan tersebut, Selasa (24/3). Dicky sendiri belum mau

menjelaskan bentuk kerjasama yang akan dijalin dengan Pemkab Sekadau. Namun, ia memberikan bocoran bahwa kerjasama itu lebih kepada rencana FT Untan untuk mengadakan kegiatan lapangan, termasuk pengabdian kepada masyarakat dan penelitian di Sekadau. Bupati Simon Petrus menyambut baik rencana FT Untan yang ingin melakukan kegiatan di Sekadau. “Kita menyambut baik dan welcome,” ucapnya. Diakui Simon, Kabupaten Sekadau membutuhkan banyak penelitian. Salah satu diantaranya adalah masalah penanganan daerah aliran sungai (DAS) yang rawan longsor. “Mungkin nanti bisa dibantu untuk saran dan

penelitian terkait pembuatan Bronjong,” tuturnya. Sekda Yohanes Jhon juga mengapresiasi kepedulian FT Untan terhadap Sekadau. “Mungkin nanti mahasiswa ada pemikiran yang kreatif dan inovatif untuk pembangunan di Sekadau,” tuturnya. Jhon berharap kerjasama itu tidak hanya satu kali. Sebagai daerah baru, ia mengakui jika Sekadau masih membutuhkan banyak pembenahan di berbagai sektor. “Mungkin nanti bisa lebih sering dilakukan. Kami sangatsangat membutuhkan sumbangan pemikiran dan tenagatenaga terdidik,” tandasnya. (bdu)


SAMBAS

Sambas Terigas

Rakyat Kalbar

Rabu, 25 Maret 2015

15

Tagana Harus Visioner dan Profesional Sambas. Taruna Siaga Nasional (Tagana) harus lebih visioner dalam meningkatkan kemampuan, sehingga handal dan profesional dalam menanggulangi bencana. Begitu pesan Wakil Bupati Sambas, Dr Pabali Musa MAg saat menghadiri acara pringatan HUT Tagana XI Tahun 2015, Selasa (24/3) di halaman Kantor Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Sosnakertrans) Sambas. Pabali menegaskan, Tagana harus sigap, selain mampu berkiprah dalam

penanggulangan perlindungan sosial. Luasnya wilayah Kabupaten Sambas, dan keterbatasan personil Tagana yang hanya beranggotakan 25 orang harus mendapat perhatian semua pihak. ” Tagana harus lebih visioner dan profesional,” jelas Wakil Bupati Sambas. Agar lebih visioner, terang Pabali, keterlibatan generasi muda dalam penanggulangan bencana harus ditingkatkan. Sehingga upaya kesiapsiagaan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) atau Pekerja

Warung Kopi IPM

Mahasiswa Ajak Dewan Kalbar Dialog

Dialog Publik KMKS dengan Anggota DPRD Kalbar Dapil Kabupaten Sambas di Gedung KNPI Kalbar. M RIDHO

Sambas. Tidak hanya menanyakan komitmen Anggota DPRD Provinsi Kalbar asal Sambas, Komite Mahasiswa Kabupaten Sambas (KMKS) juga membedah bukti nyata kiprah wakil rakyat bagi pembangunan dan perkembangan Kabupaten Sambas. “Itulah tujuan Dialog Publik Bersama Anggota DPRD Kalbar Dapil Sambas di Aula Gedung KNPI Provinsi Kalbar, Sabtu (21/3) lalu,” ucap Deki, Ketua Panitia Pelaksana Dialog. Dalam rilisnya, Deki bersyukur ratusan mahasiswa asal Kabupaten Sambas antusias menghadiri dialog. Meskipun tidak semua anggota DPRD Provinsi Kalbar asal Sambas hadir. “Ramainya peserta yang hadir membuka asa bagi kemajuan Sambas ke depan, karena hampir seluruh pertanyaan dari kawankawan sangat bagus dan peka terhadap perkembangan dan kemajuan Sambas ke depan,” jelasnya. Dialog dihadiri dua anggota DPRD Kalbar Dapil Sambas, yakni Ir H Sury-

ansyah MMA dan Darso. Selain itu hadir pula tokoh masyarakat Kalbar asal Kabupaten Sambas, Drs Budiman Tahir Msi. “Walaupun hanya dihadiri dua anggota DPRD Kalbar, namun mampu membuat acara dialog sangat proaktif. Ditambah lagi dengan berbagai pertanyaan dan saran yang disampaikan oleh mahasiswa asal Sambas,” ungkapnya. Sementara itu, moderator dialog, Sairi mengungkapkan, kegiatan tersebut digelar sebagai realisasi fungsi mahasiswa sebagai agen of social control, dimana mahasiswa bertugas untuk mengontrol semua kebijakan dan peraturan yang dibuat dan direalisasikan kepada seluruh lapisan masyarakat. “Jika menganalisis pertanyaan dari kawankawan mahasiswa dalam dialog, sebagian besar mempertanyakan persoalan infrastruktur, baik jalan maupun listrik yang dinilai masih perlu banyak pembenahan, sehingga perlu diperjuangkan,” harapnya. (edo)

Sosial Masyarakat (PSM) dan Karang Taruna lebih siap, seperti saat terjadi bencana banjir di Kecamatan Galing, belum lama ini. Tagana jelas Pabali, sejatinya adalah relawan dari masyarakat yang memiliki kepedulian dan aktif dalam penanggulangan bencana. Tagana merupakan perwujudan dari penanggulangan bencana berbasis masyarakat. “Perubahan paradigma penanganan bencana dari fase preventif, tidak lepas dari adanya dampak yang ditimbulkan akibat bencana terhadap pembangunan yang dilaksanakan,” ujarnya. Pabali menambahkan, bencana dan pembangunan merupakan dua hal yang berjalan beriringan. Sebab di satu sisi, bencana yang terjadi sering mengakibatkan hilang atau rusaknya hasil-hasil pembangunan yang telah dilaksanakan bertahun-tahun sebelumnya. Di sisi lain, pembangunan yang dilaksanakan tanpa disadari telah dan sering pula menimbulkan bencana. Oleh sebab itu, upaya yang harus dilakukan adalah bagaimana mengintegrasikan dan mensinergiskan pengurangan resiko bencana dalam pembangunan yang sedang dilaksanakan. Dalam hal ini, jelas Pabali, semua komponen masyarakat harus selalu meningkatkan kewaspadaan dan kesiapan, baik aparatur pemerintah maupun masyarakat dalam menghadapi ancaman bahaya atau bencana yang relatif masih rendah. Selain itu, pola kebiasaan dalam penanganan bencana yang masih bersifat responsif, terbukti tidak dapat memberikan hasil yang maksimal dalam mengurangi resiko yang terjadi. “Dengan memiliki ilmu pengetahuan dan kemampuan terhadap bencana diharapkan akan terwujud kesiapsiagaan bagi kita semua, terutama yang berada di daerah rawan

Wakil Bupati Sambas Dr Pabali Musa MAg menyerahkan penghargaan kepada anggota Tagana saat peringatan HUT Tagana di Halaman Kantor Dinas Sosnakertrans Kabupaten Sambas. M RIDHO

bencana. Sehingga jika terjadi bencana, kita sudah tahu langkah-langkah apa yang harus dilakukan, agar resiko

atau dampak yang timbul dapat ditekan semaksimal munkin. Ini sesuai dengan tema peringatan HUT Tagana XI, liv-

ing harmony with disaster atau dengan bencana, hidup tetap harmoni,” tegasnya. (edo)

Tingkatkan Kompetensi Petugas Laboratorium

Rajimin SSos. M Ridho Sambas. Kamis (26/3) mendatang, UPT Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas akan menggelar Pertemuan

Peningkatan Kompetensi 35 Petugas Laboratorium Puskesmas dan RSUD. Kegiatan ini diharapkan akan meningkatkan mutu layanan kesehatan di Kabupaten

Sambas. “Kegiatan ini dilaksanakan untuk mendukung program Pemkab Sambas menuju Kabupaten Sambas terunggul di Kalbar tahun 2025, dan upaya meningkatkan Indeks Pemangunan Manusia (IPM) Kabupaten Sambas,” tegas Rajimin SSos, Kepala UPT Labkesda Kabupaten Sambas kepada wartawan, Selasa (24/3). Didampingi Erni Rosada SSIT, Penanggungjawab Pelaksana Kimia Lingkungan Labkesda, Rajimin menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan atau kompetensi petugas laboratorium, baik petugas puskesmas maupun rumah sakit dalam meningkatkan pelayanan, termasuk meningkatkan mutu pelayanan pemeriksaan laboratorium puskesmas dan rumah sakit, serta evaluasi kegiatan pelayanan laboratorium di RSUD dari sisi capaian dan hambatan. Rajimin menjelaskan, kegiatan ini digelar berdasarkan standar pelayanan minimal yang diatur dalam Permenkes 37 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Laboratorium Puskesmas, dan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 411/Menkes/Per/III/2010, serta Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 364/Menkes/SK/ III/2003 tentang Laboratorium Kes-

ehatan. Tema kegiatan ini, ujar Rajimin, yaitu ’Optimalisasi Pelayanan Laboratorium Puskesmas Dalam Menegakkan Diagnosa Penyakit.’ Untuk diketahui, jelasnya, Labkesda Kabupaten Sambas merupakan pusat rujukan pemeriksaan hasil laboratorium yang ada di Kabupaten Sambas, dan terlengkap di wilayah Singbebas. “Labkesda Kabupaten Sambas dapat melayani pemeriksaan hematologi rutin, kimia klinik, immunologi dan serologi, urin rutin, tes kesehatan narkoba, faeses lengkap, elektrolit, lanoratorium lingkungan (kimia amami dan mikrobiologi air),” jelasnya. Bahkan dalam pelayanan kesehatan, Labkesda Kabupaten Sambas menjadi penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor kesehatan, karena pendapatan yang lain sudah masuk dalam Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). “Kendala kita hanya sarana gedung laboratorium yang belum memadai. Peralatan dan petugas sudah cukup. Artinya, untuk SDM kita sudah siap, hanya kendala fasilitas yang belum siap, karena ruang pemeriksaan dan pengambilan sampel masih bergabung. Makanya, kita berharap ke depan ada bangunan baru khusus Labkesda di Kabupaten Sambas,” harapnya. (edo)

Sambungan Enam Pencandu ....................................................................................................dari halaman 9 Tiga Truk ...............................................................................dari halaman 9 “Mereka ini saat digerebek petugas akan mengkonsumsi atau menggunakan narkotika jenis shabu sebanyak tiga paket yang disimpan di dalam kotak rokok evalution dan didapatkan juga satu set bong alat hisap shabu serta dua korek api gas warna hijau dan kuning. Dan berdasarkan pengakuan, pemilik barang tersebut adalah

milik keempat pelaku,” beber Joko. Dari tangan para tersangka, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa tiga klip plastik transparan yang diduga shabu, satu kotak rokok evolution yang telah kosong, satu set alat hisap bong alat hisap shabu, dua korek api gas warna kuning dan hijau, satu buah hand phone merk Nokia

warna hitam tipe Rm-647, satu buah hand phone merk Nokia warna putih/biru tipe Rm-872 dan satu buah hand phone merk Nokai warna hitam tipe Rm-908. “Saat ini keenam tersangka beserta barang bukti sudah diamankan di Mapolres guna pengembangan lebih lanjut,” ujar Joko. (KiA)

Udahlah Mulot ........................................................................................................dari halaman 9 Menurut pimpinan lapangan razia tersebut ini, penertiban yang dilakukan pihaknya setiap hari — pagi, siang, maupun malam— diharapkan bisa menurunkan angka kejahatan. Baik itu Curat, Curas, dan Curanmor, serta pencurian biasa. Meskipun, tujuan utama razia itu adalah penertiban pengguna lalu lintas. “Terutama, kelengkapan surat kendaraan, baik itu Surat Izin Mengemudi maupun Surat Tanda Nomor Kendaraan dan juga dalam rangka pendukung kegiatan Operasi panah,” ungkapnya. Dijelaskan Hujra, selain dilakukan penilangan, ada juga pengendara yang

hanya diberikan teguran. Diakui dia, selama pelaksanaan Operasi panah yang akan berakhir 31 Maret ini, pihaknya juga mengamankan Sajam hingga Narkoba di beberapa lokasi. “Barang-barang tersebut ditemukan pada saat dilakukan razia, terutama di wilayah Pontianak Timur dan Pontianak Utara,” tuturnya. Dari pantauan, ada satu kejadian unik, sebuah contoh sikap tak sportif yang ditunjukkan seorang warga Komplek Batara Indah berinisial M. Ia berusaha kabur saat hendak dirazia. Namun, dengan sigap, anggota yang berjaga-jaga di sepanjang Jalan

Suprapto berhasil menghentikan sepeda motor yang ia kemudikan. Mau kabur? Ooo.. Tidak bisa. Sempat terjadi adu mulut, namun akhirnya M terdiam. Menurut pengakuannya, ia berusaha kabur karena tidak punya STNK. “Saya tidak punya STNK, makanya saya berusaha menghindar,” ujar dia. Tercium aroma alkohol dari mulut M. Namun, karena tidak ada hal lain yang mencurigakan, ia pun dilepas sesudah mendapat surat tilang. Belakangan, diketahui ia sehari-hari mengemudikan truk tanpa kap. (Zrn)

pihaknya akan membentuk dua tim guna mengumpulkan bukti-bukti pendukung kebenaran status rotan. Tim pertama bertugas menelusuri asal muasal rotan-rotan ini daerah asal di Kalteng. Tim kedua, mengkroscek ke lokasi tempat pemesan di Kabupaten Melawi. “Di Melawi infonya ada perajin rotan di sana, itu akan kami cek ke sana juga. Jangan-jangan ini hanya dijadikan alasan,” paparnya. Guna mendukung kinerja tim pertama, lanjut pria berkumis ini, pihaknya akan bekerja sama

dengan Dinas Kehutanan Kabutapaten Sanggau dan dari Dinas Kehutanan di Kalteng sebagai ahli, kepala desa setempat serta unsur-unsur terkait. “Kami tranparan bekerja, mereka pun di Kalteng harus transparan juga. Kalau dalam prosesnya itu benar dari hutan hak, barang-barang ini dikeluarkan dikembalikan ke pemilik, tetapi kalau dari hutan negara, tetap akan diproses sesuai aturan yang berlaku,” tegasnya. (KiA)

Hampir Satu .....................................................................dari halaman 9 bisa terbakar,” tutur Bintan sedih. Dikonfirmasi, Kapolsek Mandor, Iptu Pol Pahlawan merasa ada keanehan di tempat kejadian perkara (TKP). Api membakar lahan itu seperti digaris alias ada pembatasnya. Yang hangus terbakar hanya bagian kebun karetnya, tapi yang berbatasan dengan lokasi kosong tidak terbakar. “Kami saat menghadiri rapat di gedung serbaguna Mandor, ketika mendapat laporan dari masyarakat, langsung turun ke lokasi bersama pihak Muspika. Kami memadamkan api yang di dekat jalan saja. Karena lokasinya gambut, memang

agak kesulitan memadamkannya karena tidak ada alatnya. Api yang menyala sudah padam tinggal yang masih membakar gambut itu lagi yang susah dipadamkan,” tuturnya. Dengan kejadian ini, Camat Mandor, Rajiman meminta masyarakat waspada. “Ini menjadi pelajaran bagi kita semua. Agar masyarakat hatihati dengan api. Jangan sembarangan membuang puntung api (rokok) atau sengaja membakar hutan. Apalagi ini sudah musim panas, api dengan cepatnya mudah membakar lahan atau yang lainnya,” tandas dia.(ius)

Warga Beleter, .......................................................................................................................................................................................................................................................dari halaman 9 Menurut Satriansyah, oknum PNS yang seenaknya bersantai di warkop, mengobrol ngarongidul sambil menghirup segelas kopi, jelas saja meninggalkan tugasnya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. “PNS itu digaji dengan uang rakyat dan harus bekerja sebaik mungkin untuk melayani masyarakat. Seharusnya mereka mempunyai rasa malu ketika mangkir dalam bertugas. Bukannya melarang mereka untuk ngopi, tetapi

ngopi di saat jam istirahat atau setelah pulang bekerja dong,” kata Satriansyah melanjutkan leteran-nya. Menurut dia, kebiasaan oknum PNS ke warkop pada jam kerja, tentunya membuat pekerjaan di kantornya menumpuk. Imbasnya, masyarakat yang mengharapkan pelayanan cepat dan tepat menjadi terhambat. “Alasannya, tentu banyak urusan. Padahal kebanyakan ke warkop,” sesalnya. Dia menambahkan, hanya PNS yang me-

mang kesehariannya bertugas di lapangan yang boleh ke warkop pada jam kerja, karena mungkin memang terkait dengan keperluannya atau sekadar melepas lelah. Misalnya, petugas survei lapangan, Humas, personel Media Center (MC) dan sopir-sopir pejabat. “Kita minta ada upaya agar tidak ada lagi PNS yang mangkir. Diantaranya dengan rutin menggelar razia terhadap PNS yang mangkir kerja. Jadi tidak sekadar mendata saja, namun harus ada sanksi,” lugasnya.

Secara terpisah, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Singkawang, Sukardi mengatakan, oknum PNS yang mangkir tersebut tentu akan ditertibkan. “Sementara ini absensi sistem elektronik sudah merupakan upaya agar PNS tidak keluyuran saat jam dinas. Sistem ini membuat PNS lebih disiplin,” ujarnya. Kendati absensi sidik jari tersebut dilakukan tiga kali dalam sehari, jelas Sukardi, bukan berarti tidak dilakukan razia. “Nanti

kita lakukan razia terpadu yang bekerja sama dengan kepolisian. Selain razia dalam pelanggaran hukum, juga merazia PNS yang mangkir dari tugas,” paparnya. Sukardi mengatakan, terkait permasalahan PNS mangkir tersebut, tentunya diselesaikan secara persuasif. “Tentu kita mengedepankan langkah-langkah persuasif. Kalau oknum PNS tadi sering mangkir maka kita akan laporkan ke pimpinan SKPD terkait,” ujarnya. (dik)


Bibir Mer BUKTIKAN TOTALITAS

Rakyat Kalbar Rabu, 25 Maret 2015

Informasi dan Gosip Selebritis

Eriska Rein berusaha untuk membuktikan totalitas dalam berakting di setiap film yang ia mainkan. Begitu pula dalam film terbarunya berjudul Sebuah Lagu untuk Tuhan yang diangkat dari novel berjudul serupa oleh One Production itu. Berperan sebagai gadis tuna rungu di film, dia berperan sebagai Angel, seorang gadis cantik namun menyandang cacat tuna rungu. “Jadi Angel itu cuma bisa dengar 20 persen saja dari orang lain. Jadi dia nggak bisa menangkap ucapan orang lain yang bicara kepadanya,” ucap Eriska Rein, baru-baru ini. Berperan sebagai gadis tuna rungu

ERISKA REIN PEVITA PEARCE

Dilamar Malah

Bimbang Tahun ini rencananya Pevita Pearce dan Indra Priawan Djokosoetono sudah ke pelaminan. Namun, tergantung usaha Indra meyakinkan Pevita yang masih agak bimbang. Kabar jalinan asmara antara Pevita Pearce dan anak bos Blue Bird terus bergulir. Sejak kapan dan bagaimana mereka pacaran mengundang banyak pertanyaan. Terlebih baik Pevita maupun Indra masih menghindar dan belum mau blak-blakan tentang status mereka. Namun ada informasi lebih maju dari sumber. Pevita malah disebut sudah dilamar Indra. Selangkah lagi mereka menuju ke pelaminan. “Sudah dilamar,” ungkap sumber. Dalam waktu dekat, kedua keluarga juga akan bertemu dan membahas masalah pernikahan. Rencananya, pernikahan tersebut akan digelar dalam waktu dekat. “Tahun ini kalau nggak salah,” lanjut sumber. Namun itu semua belum cukup. Butuh usaha ekstra keras lagi dari Indra untuk meyakinkan Pevita. Sebab, bintang film 5 CM, Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk dan Aku Cinta Kamu ini terhitung masih labil. “Pevita masih 22 tahun. Dia juga anaknya santai dan bebas. Bebas dalam pergaulan, teman lelakinya pun banyak,” ucap sumber. Diketahui, Pevita sebelumnya pernah dipacari oleh Nino ‘RAN’, Banyu Biru dan konon, Mike Lewis. Kabar jalinan asmara Pevita dan Indra ini pertama kali terungkap dari akun Instagram Indra. Di salah satu foto yang pernah ia unggah pada 20 Januari 2015, Indra terlihat memeluk seorang wanita. Di foto tersebut, wajah wanita yang dipeluknya itu memang tidak terlihat karena tertutup kepala Indra. Tapi baju sang wanita terlihat sama dengan pakaian

yang pernah dikenakan Pevita. Yang lain. Pada November 2014, Pevita sempat berlibur ke beberapa negara di Eropa. Jika ditelusuri dari timeline Instagram miliknya, terhitung sekitar sebulan penuh ia bertualang ke Swiss dan Monaco. Dalam unggahan foto-fotonya, Pevita sama sekali tak menyebutkan dengan siapa ia berlibur kesana. Sang model cuma mengunggah foto-fotonya ketika sendiri atau pemandangan dari beberapa lokasi yang ia kunjungi. Uniknya, setelah ditelusuri, gadis yang bernama asli Pevita Cleo Eileen Pearce itu mengunggah foto yang serupa dengan milik Indra. Dalam Instagram Indra, terdapat foto-foto lokasi yang sama persis dengan unggahan Pevita sepanjang bulan November itu. Foto itu diduga diambil di sebuah Hotel di Swiss. Dalam account Indra, tertulis W Verbier Hotel & Residences dalam tautan lokasi. Pevita dan Indra memang sudah saling kenal. Hal itu terlihat dari foto lain yang diunggah oleh pria yang hobi mengoleksi mobil sport itu. Ia dan Pevita difoto bareng aktor ganteng, Joe Taslim ketika menghadiri acara ‘Party of The Century’ di Kuala Lumpur, Malaysia. (RM)

Entertainment

Untuk Informasi Pemasangan Iklan Hubungi: (0561) 721229 atau email: iklanrakyatkalbar@gmail.com

JULIA PEREZ

Jurus Jitu

Julia Perez ternyata punya jurus jitu mengatasi stres. Dia tak lantas emosi usai divonis mengidap penyakit kanker serviks. Yang dipilih, justru ingin lebih memaknai hidup. Kesedihan berlarut-larut terhadap penyakit kanker serviks yang sempat dideritanya dibuangnya jauh-jauh. “Kita itu harus semangat jangan terlalu dibawa sedih, dan jangan dibawa takut. Perjalanan masih panjang,” kata Jupe, Senin (23/3). Mantan kekasih Gaston Castano itu pun mengungkapkan, ia memiliki cara tersendiri untuk menenangkan diri. Salah satu cara Jupe adalah dengan sholat. Menurutnya, dengan sholat ia justru memperoleh ketenangan yang dicarinya selama ini. “Mencari ketenangan dengan sholat. Disitulah saya mendapat ketenangan. Suatu hal yang berbeda ketika bersujud kepada Allah,” tuturnya. “Kadang mulai parno. Kalau ketakutan saya langsung sholat taubat,” imbuhnya. Diketahui sebelumnya, Jupe memang tengah mengidap penyakit kanker serviks. Penyakit ini menyebabkan penderitanya khususnya perempuan sulit untuk memiliki keturunan. Meskipun demikian, ia mengaku tetap semangat dalam menjalani hidup dan tetap bekerja walau harus mengurangi jadwal. “Kerja tetap. Cuma porsinya kurang,” ungkapnya. “Kalau kata dokter saya baru bisa punya anak lagi tahun 2016. Alhamdulillah,” timpalnya. (idp)

merupakan pengalaman baru untuk pemeran Oneng di film Bajaj Bajuri The Movie ini. Bahkan, untuk mendalami perannya, Eriska Rein sampai harus belajar bahasa isyarat. “Iya, aku banyak mempelajari bahasa isyarat, karena di film ini untuk bicara sama orangtua dan teman aku harus pakai bahasa isyarat. Aku juga pakai alat pendengar,” papar cewek kelahiran 3 Juni 1994 tersebut. Di film Sebuah Lagu untuk Tuhan, Eriska Rein akan beradu akting dengan sejumlah aktor seperti Stefan William, Nina Zatulini dan Dewi Yull. Film tersebut dijadwalkan tayang pada September 2015. (idp)

CITA CITATA

Hotel Prodeo Telah Menanti Cita Citata resmi diadukan ke Polda Metro Jaya oleh masyarakat Papua. Dia Dianggap telah menimbulkan kebencian. Atas laporan tersebut, pelantun Sakitnya Tuh Disini itu akhirnya diancam dengan hukuman lima tahun penjara. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Martinus Sitompul menjelaskan, perbuatan tersebut diancam dengan pasal 45 ayat 1 jo pasal 28 ayat 2 UU ITE. Namun dalam hal ini, Cita Citata masih berstatus saksi. “Dalam pasal itu ada kalimat mengatakan, bahwa apabila dengan sengaja atau tanpa sengaja yang memberikan muncul rasa kebencian, kemudian ini disangkakan kepada Mba Cita Citata. Yang ancaman hukuman bisa lima tahun penjara,” jelas Martinus, Senin (23/3). Mangkirnya Cita Citata kali ini masih diberikan toleransi oleh pihak kepolisian. Namun, Martinus yakin jika Cita Citata merupakanwarga negara yang baik, sehingga tidak perlu pemanggilan kedua. “Ya saya kira pasti akan hadir sebagai warga negara yang baik, warga negara yang patuh hukum, semua harus kita ikut pada aturan hukum apabila dipanggil pihak kepolisian ya harus hadir,” jelasnya. (idp)

Pilihan Hotel, Resto, Café, Spa & Karaoke Tepat


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.