25 Agustus 2015

Page 1

THE NEWS LEADER REFERENCE

Rakyat Kalbar

Harga Rp 3.000,-

Klik! website: www.rkonline.id

THE NEW

(Luar kota + ongkos kirim)

Selasa, 25 Agustus 2015

Redaksi/Sirkulasi/Iklan: Graha Pena Kalbar, Jalan Supadio (Ahmad Yani II) Km 3,5 Kubu Raya

DUGAAN KORUPSI MEUBELAIR RUSUNAWA

Jagoan Golkar-PAN Sekadau Dianulir

Terperanjat, Yansen Tempuh Jalur Hukum Sekadau-RK. Bakal Calon Bupati Sekadau yang diusung koalisi Partai Golkar-Partai Amanat Nasional (PAN), Yansen Akun Effendy SH MSi MH terperanjat, karena dibatalkan menjadi calon kandidat bersama pasangannya, H Saharudin Sag MSi. Penetapan bakal pasangan calon menjadi pasangan calon dilakukan serentak oleh KPU tujuh kabupaten yang melaksanakan Yansen Akun Effendy

Halaman 7

Telp: 0561 768677 (Hunting) Fax: 0561 768675

Pejabat IAIN Tersangka Pontianak-RK. Polresta Pontianak mencium aroma dugaan korupsi di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak. Empat tersangka sudah ditetapkan, sayangnya nama-nama mereka enggan disebutkan polisi. Dugaan penyimpangan anggaran itu berkaitan dengan pengadaan meubelair (fasilitas) rumah susun mahasiswa (Rusunawa) di lingkungan IAIN Pontianak. Sumber anggarannya dari APBN sebesar Rp2 miliar lebih.

RUSUNAWA. Rumah susun mahasiswa (Rusunawa) IAIN Pontianak diduga bermasalah pengadaan fasilitas meubelair tercium aroma korupsi yang diselidiki Polresta Pontianak.

Laporan yang masuk ke Polresta Pontianak pada Februari 2015 lalu, berdasarkan hasil audit investigasi Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Kalbar, ditemukan adanya kerugian negara sebesar Rp522 juta pada pelaksanaan proyek pengadaan tersebut. Halaman 6

ACHMAD MUNDZIRIN-RK

Khairunas

Dirut RSUDS Rapat dengan Sekda

Mad Nawir pun Berang Pontianak-RK. RSUD Soedarso (RSUDS) mewariskan masalah di jajaran manajemen, sampai-sampai di mata anggota DPRD Kalbar pun dipandang buruk. Padahal, tak beresnya RS pemerintah itu peninggalan manajemen lama yang tak pernah digubris Dewan. Baru sekejap jadi Plt Dirut RSUDS, dr Saiful Bahri Bangun Sp THT, yang tak bisa membagi dua tubuhnya itu sudah disergah dan diomeli wakil rakyat di DPRD Kalbar. “Saya sebagai anggota Komisi V sangat menyesalkan ketidakhadiran Direktur RSUD dr Soedarso ini. Sudah beberapa kali tidak pernah hadir dalam rapat kerja, Halaman 7

Narkoba Rp9,4 Miliar Nyaris Masuk Kalbar Sanggau-RK. Perang terhadap penyalahgunaan Narkotika yang digaungkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ternyata tak membuat para pengedar Narkoba ciut nyali. Bea Cukai Entikong menggagalkan penyelundupan 4,88 kilogram Narkoba jenis sabu, 330 butir pil ekstasi dan 19.960 pil happy five, Minggu (23/8) sekitar pukul 14.00. Bea Cukai juga meringkus tersangka, A alias TE. Kasi Pemeriksaan dan Penindakan Bea Cukai Entikong, Ikhlas membenarkan penangkapan tersebut. “Iya. Cuma masih pengembangan. Mungkin belum bisa kita informasikan terlalu luas dulu,” katanya via selular, Senin (24/8). Halaman 6

Kaya Makian, Minim Pujian Listrik sudah menjadi kebutuhan utama. Banyak aktivitas warga saat ini mengandalkannya. Di antaranya untuk mengerjakan tugas kantor yang menggunakan komputer dan lainnya. Aktivitas para ibu rumah tangga juga membutuhkan listrik; Halaman 6

Antisipasi Konflik Pembangunan Pasar Tengah

Pontianak-RK. Mau dan akan dibenahinya Pasar Tengah sebagai heritage Kota Pontianak sejak 1920 dengan dukungan Presiden Joko Widodo, laik diapresiasi. Namun kalangan Dewan mengingatkan agar diantisipasi sejak dini agar tidak memunculkan konflik antara pemerintah dan pedagang. Halaman 7 RAPIKAN LENGAN KEMEJA. Presiden Joko Widodo mendengarkan penjelasan dari Wali Kota Sutarmidji, sambil merapikan gulungan lengan kemeja khasnya, saat memasuki areal kebakaran Pasar Tengah, Pontianak, Ahad (23/8) pagi. Pada kesempatan itu, Jokowi meminta kepada Sutarmidji agar pasar tradisional dipertahankan dan dirapikan. GUSNADI-RK

Presiden Datang Kota Dirapikan, Pulangnya….. Progres Jalan Paralel Perbatasan Sudah 52 Kilometer

Cepat Juga Ya Kalau Tentara Garap Proyek P o n t i a n a k- R K . S e b e l u m mendampingi Presiden Joko Widodo membuka Karnaval Khatulistiwa 2015, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo didampingi Kasad Jenderal Mulyono melakukan inspeksi langsung terhadap kemajuan pembangunan jalan paralel perbatasan Indonesia-Malaysia di Sajingan, Kabupaten Sambas. Sabtu (22/8), Gatot ditemani Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti, Asisten Teritorial Kasad Mayor Jenderal TNI Kustanto, dan Direktur Zeni AD Brigjen TNI Irwan. Pembangunan jalan paralel perbatasan yang dipercayakan kepada TNI ini didanai APBN 2015. Halaman 7

BLUSUKAN KE SAMBAS. Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo, menyempatkan diri mengunjungi perbatasan Indonesia-Malaysia di wilayah Sajingan, Kabupaten Sambas, untuk melihat progres pengerjaan jalan paralel, Sabtu (22/8). Proyek yang didanai APBN 2015 itu merupakan kerja sama TNI AD dengan Kementerian PU & Pera. PENERANGAN KODAM TANJUNGPURA

Terima SK, Tapi Tak Jadi PNS Terima Surat Keputusan (SK) tapi tak diangkat menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Akhirnya Kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kalbar diserbu. Kepala BKD Kalbar, Kartius SH MSi pun angkat bicara. Mereka yang menerima SK CPNS itu ternyata

Kartius

Halaman 7

klik! www.rkonline.id

Injet-injet

Andalkan PLTMH Perangi Krisis Listrik (Bagian 2) Arya Sujiwo Tejo @sudjiwotedjo Rupiah tembus 14.000 mungkin karena salah pembalut …

Ridlwan @ridlwandjogja Siapapun presidennya pasti menghadapi efek perang ekonomi global ini. Pun jika kemarin yg menang pak Prabowo.

Yusril Ihza Mahendra @Yusrilihza_Mhd Jangan over confident bahwa kita masih punya banyak amunisi untuk mengantisipadi ancaman krisis moneter dan ekonomi

Rakyat Kalbar

@Rakyat_Kalbar

Penelusuran Rakyat Kalbar, pembangunan PLTMH Nuak dimulai sejak 3 tahun lalu. Masyarakat setempatlah yang merintis dengan cara swadaya, mengandalkan kerja gotong-royong dan iuran. Namun, bendungan tak kunjung selesai dibangun dengan cara pendanaan tersebut. Muaranya, proyek itu gagal total. Tidak ada setrum yang dihasilkan. Halaman 7 SETRUM MASUK NUAK. Penerangan Jalan Umum (PJU) di areal pemukiman warga Dusun Nuak, Kecamatan Nanga Taman, Jumat (21/8). Lampu itu dihidupkan dengan memanfaatkan daya listrik dari PLTMH Nuak. ABDU SYUKRI-RK-

Abdu Syukri, Nuak*

HARIAN

Rakyat Kalbar

Pejabat IAIN tersangka korupsi meubelair Rusunawa

Dua Kali Gagal, Ketiga Baru Menyala Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) Nuak tidak simsalabim, dirintis sejak lama dan memerlukan perjuangan keras. Akhirnya, perjalanan panjang itu mencapai finish pada akhir Desember 2014.

Koran dengan sebaran TERLUAS di Kalbar, Tersebar di empat belas Kabupaten-Kota

Semut

- Nah, dugaan kasus korupsi Perguruan Tinggi Negeri dimulai. Kapan Untan?

Antisipasi konflik pembangunan Pasar Tengah - Awas, kesempatan dicekik kesempitan.

Iklan/ Langganan...

0561 - 768677

Harga Eceran & Langganan *Pontianak, Kubu Raya Rp 3.000 (Rp 80.000) *Mempawah, Singkawang, Sambas, Bengkayang Rp 3.000 (Rp 85.000) *Landak, Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi, Kapuas Hulu, Kayong Utara Rp 3.500 (Rp 90.000) *Ketapang Rp 3.500 (Rp 95.000) CMY K


Blak -Blakan

Rakyat Kalbar

Selasa, 25 Agustus 2015

2

Syarif Usmulyadi/Akademisi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Walikota Dianggap Mengorbankan Kepentingan Publik, Keputusan Konflik Studio Family Karaoke Akhirnya Sumir?! Akademisi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Tanjungpura (Untan), Syarif Usmulyadi kecewa terhadap kinerja Pemerintah Kota Pontianak yang dinilai lamban bersikap serta memutuskan langkah kongkret terkait sengkarut Studio Family Karaoke dan Rumah Sakit ProMedika Pontianak. Padahal, konflik tempat hiburan malam dan rumah kesehatan itu sudah menjadi permasalahan publik. Oleh karena itu, Usmulyadi berpendapat, seharusnya Pemerintahan Walikota Sutarmidji harus cepat memberikan keputusan sangsi terkait ihwal tersebut. Walikota Sutarmidji diharapkan bisa mengutamakan kepentingan masyarakat luas ketimbang kepentingan pengusaha. Hal itu penting supaya citra Walikota Sutarmidji yang notabene merupakan ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Provinsi Kalbar tidak ter-

coreng. Akibat masalah tempat hiburan malam yang bergelut dengan maksiat. Bagaimana saran, pendapat, bahkan kritikan yang membangun dari pengamat pemerintahan, sosial dan politik, Syarif Usmulyadi terhadap sengkarut Studio Family Karaoke dan Rumah Sakit ProMedika?

Simaklah wawancara wartawan Rakyat Kalbar selengkapnya: +Apa saran Anda kepada pemerintah maupun parlemen terhadap konflik tersebut? -Saran saya, harus ada kerja sama yang baik antara legislatif dengan eksekutif. Artinya, mereka harus memandang permasalahan ini sesuai proporsinya dan membuat kesamaan sikap. Kerja sama pemerintah dengan dewan perwakilan rakyat menjadi dasar. Supaya dalam masalah ini terjadi penegakan hukum secara benar. +Menurut Anda, siapa yang harus bekerja ekstra supaya masalah segera diselesaikan? -Menurut saya, inisiatif harus didahului oleh DPRD Kota Pontianak. Karena mereka mengatasnamakan kepentingan masyarakat. Bukan masyarakat tertentu, tetapi masyarakat banyak (publik). Karena kalau menilai, rumah sakit inikan untuk kepentingan orang banyak. +Apakah ada pesan yang mau Anda sampaikan kepada para wakil rakyat yang katanya terhormat itu? -Jadi Bapak/Ibu dewan harus inisiatif untuk mendesak Pak Walikota supaya segera mengeksekusi dan mencabut izin Studio Family Karaoke. Harus sejalan dengan apa yang sudah direkomendasikan. Tanpa inisiatif dewan, mungkin masalah ini akan mengambang, tidak akan selesai seperti harapan masyarakat. +Apa yang seharusnya dilakukan DPRD Kota Pontianak maupun Pemkot? -DPR dan Pemkot harusnya bersama-sama menegakkan aturan secara benar. Caranya dengan memandang kepentingan yang lebih besar yakni kepentingan masyarakat. +Saran kepada Walikota Sutarmidji? -Pemkot Pontianak harus selektif dalam memberikan izin serta mempertimbangkan kepentingan masyarakat banyak. Kita sadar bahwa Pemkot perlu pengembangan di sektor usaha supaya pereko-

PABBSI Kalbar

Berpeluang Juara di Kelas 65 Kg, 70 Kg dan 75 Kg Pontianak-RK. Cabang olahraga binaraga Kalbar mematok kemenangan di tiga nomor kelas yang akan diikuti. Yakni, kelas 65 Kg, 70 Kg dan 75 Kg. “Untuk peluang, sebenarnya semua punya peluang. Cuman untuk pertimbangan tertentu peluang berada di tiga kelas itu. Alasannya karena Idrus pernah menempati urutan nomor dua di kejuaraan open turnamen nasional di Bangka Belitung. Kemudian James dan Aris punya pengalaman pernah mengikuti Pra PON,” ujar Kepala Pelatih tim inti atlet Persatuan Angkat Besi Binaraga dan Angkat Berat Seluruh Indonesi (PABBSI) Kalbar, Achmadin Umar didampingi pelatih inti binaraga Kalbar, Febri, Senin (24/8), di Gor SSA Pontianak. Kendati diakui pula, pada PON kemarin, atlet binaraga Kalbar belum berhasil meraih medali. Namun hal itu tidak membuat para atlet patah semangat. Ketidakberhasilan itu bukan karena atlet Kalbar lemah, tapi lebih kepada lawan-lawan yang memang cukup berat untuk dihadapi. “Lawan-lawan berat itu seperti Jawa Timur, atlet-atlet nasional rata-rata ngumpul semua di sana. Kemudian DKI Jakarta, Lampung dan Kaltim. Jadi memang cukup berat. Tapi kita tetap optimis. Makanya target kita itu lolos kuota PON dulu. Setelah lolos, baru digenjot, kan masih ada sekitar 1 tahun,” jelasnya. Secara teknis, Febri menjelaskan, untuk kejuaraan Pra PON, Pabbsi Kalbar menurunkan sebanyak lima atlet binaraga ke Bandung 26 September mendatang. “Untuk binaraga atlet putra semua. Diantaranya Poni Patrajaya untuk kelas 55 Kg, Aris Afandi untuk kelas 65 Kg, kemudian Muhammad Hafiz untuk kelas 65 Kg, Muhammad Idrus untuk kelas 70 Kg dan James Octavianus untuk kelas 75 Kg,” urainya. (fik)

Pemasangan Iklan Pengumuman

nomian hidup di Kota Pontianak. Tetapi tentunya berkaitan dengan segala perizinan ini, harusnya Pemerintah Kota Pontianak memperhatikan kepentingan masyarakat banyak. Jangan hanya memikirkan investasi, lalu mengorbankan kepentingan masyarakat. +Sejauh ini bagaimana Anda melihat sikap Pemerintah Kota Pontianak? -Jadi, selama ini kita lihat, Pemkot hanya menitik beratkan kepada investasi yang harus digenjot semaksimal mungkin. Tanpa memperhatikan kepentingan masyarakat umum, publik secara menyeluruh. +Langkah kongkret Pemkot dalam menyelesaikan konflik Studio Family Karaoke? -Harusnya dalam hal ini pemangku-pemangku kepentingan, terutama aparat teknis terkait di dalam perizinan, investasi dan segala macam. Lebih memperhatikan kondisi di lapangan, cek dan riceklah. Kalaulah ada pengusaha ingin membuka usaha, kita harus melihat dulu lokasi tersebut. Cocok atau tidak. Jangan sembarang begini. +Pandangan Anda ihwal beroperasinya Studio Family Karaoke di sebelah rumah sakit? -Karaoke yang berdampingan dengan rumah sakit secara psikologis inikan sangat tidak baik. Kalau dikaitkan dari sisi peraturan, sudah bertentangan kalau diterbitkan izinnya. Karena kita tentu lebih mengutamakan rumah sakit. Sebab orang datang berobat dan yang datang pasti dalam kondisi sakit. Butuh ketenangan, supaya mereka bisa cepat sembuh. Atas dasar inilah sebenarnya Pemkot dan dinas teknis terkait tidak memberikan izin. +Jadi yang harus dilakukan Pemkot sekarang sebaiknya seperti apa? -Kita sadar benar bahwa di Pemerintahan Walikota Sutarmidji sekarang ingin memacu bagaimana investor datang ke Pontianak untuk menanamkan modal. Tetapi janganlah korbankan kepentingan orang banyak. Walikota harus ada prioritas, mana yang lebih diutamakan. Rumah sakit inikan juga invest. Dia juga pengusaha, tapi bergerak di sektor kesehatan dan penyembuhan orang-orang yang membutuhkan perawatan. Sebaiknya ini yang harus diutamakan. Sudahlah, tutup saja Studio Family Karaoke itu. Reporter: Deska Irnansyafara Redaktur: Andry Soe

Popnas dan Pra PON 2015

Angkat Besi Kalbar Selalu Raih Emas Pontianak-RK. Tak puas dengan torehan prestasi yang selama ini dikantongi, 11 orang atlet angkat besi Kalbar terlihat gigih berlatih guna melakukan persiapan untuk membawa pulang medali lebih banyak lagi di kejuaraan Popnas dan Pra PON, di Bandung pada September mendatang. Sukandi, salah satu pelatih tim inti atlet angkat besi yang tergabung dalam Persatuan Angkat Besi Binaraga dan Angkat Berat Seluruh Indonesi (PABBSI) Kalbar menyampaikan, dari 11 atlet yang dipersiapkan untuk kejuaraan Pra PON, terdiri dari atlet putra sebanyak 5 dan atlet putri sebanyak 6 orang. Ada pun kelas-kelas yang bakal dipertandingkan nantinya, untuk atlet putra, diantaranya M Fauzi di kelas 77 Kg, Hairul Imam dan Yeyen Markus Minggu di kelas 85 Kg, Dede Yuanda kelas 94 Kg, Agung dan Yogi Riyadi di kelas 56 Kg. “Sementara untuk atlet putri, ada Restu Anggi untuk kelas 53 Kg, Nurul Wahdahtul untuk kelas 58 Kg, Eki Wahyu Dinata untuk kelas 69 Kg, Rakatiwi kelas 75 Kg dan Riska Octaviani untuk

KAWAL LATIHAN ATLET. Asisten pelatih Suhardi memberikan instruksi kepada salah seorang atlet putri angkat besi di kelas 53 Kg, Restu Anggi yang sedang mempersiapkan diri berlatih untuk menjadi juara dalam ajang Popnas dan Pra Pon angkat besi di Bandung. FIKRI AKBAR/RAKYAT KALBAR

kelas 75 Kg plus,” ujar Sukandi didampingi Teguh Priyono, Senin (24/8) di pusat latihan Pabbsi Kalbar, di Gor SSA Pontianak. Bicara peluang medali, Sukandi menyampaikan, sejak 1993 silam cabang angkat besi Kalbar tidak pernah absen. Artinya selalu mendapat medali emas. Tidak heran jika cabang yang satu ini

masuk dalam daftar cabang olahraga unggulan dalam Pra PON 2015. “Mudah-mudahan bisa meningkat dari tahun lalu,” harapnya. Sementara itu, asisten pelatih angkat besi, Suhardi menambahkan, mengingat kejuaraan Popnas lebih awal yakni pada 8-15 September 2015 sehingga pihaknya kini lebih mengin-

tensifkan latihan terhadap lima atlet pelajar. “Untuk Popnas ada tiga putra dan dua putri. Putranya ada Agung Wijaya dan Yogi Riyadi di kelas 56 Kg, Alfarizi Awang Danu untuk kelas 62 Kg. Sementara untuk putri ada Restu Anggi untuk kelas 53 Kg dan Riska Octavia di kelas 63 plus,” ulasnya. Soal peluang, lanjut dia, jika bercermin dari pengalaman maka peluang atlet putri lebih besar. Untuk kemarin PON di Pekanbaru Riau 2012, atletnya turut menyumbang dua emas dan dua perak. “Kalau bagus di Popnas, khusus putri otomatis akan maju ke Pra Pon. Nah di Pra PON ini kita harapkan para atlet kita dapat lolos sebanyak-banyaknya, baru nanti kita atur strategi lagi untuk PON. Intinya, lebih baik dari tahun yang kemarin,” harapnya. Kebanggaan Kalbar selama ini melalui berbagai kejuaraan angkat besi tidak terlepas dari peran semua pihak. “Kalau semua mendukung pasti bisa, terutama dari atlet, pelatih dan pengurus. Sejauh ini tidak ada kendala yang berarti,” ujar Suhardi. (fik)

Pasang Iklan Anda DISINI...

Harga Pas Hasil Puas

Duka Cita Lelang Lowongan Kerja Ucapan Selamat Rakyat Kalbar. Gd. Graha Pena Lt. 2-3 Jl. A Yani II Km. 3,5 Kubu Raya

Untuk pemasangan dan informasi, Hubungi bagian iklan THE LEADER NEWS REFERENCE

Rakyat Kalbar Penerbit PT Kapuas Media Utama Press

Jawa Pos National Network/JPNN Kantor Pusat: Gedung Graha Pena Kalbar, lantai 2 & 3 Jalan Supadio (Ahmad Yani II) Km 3,5 Sungai Raya Kubu Raya 78391, Kalimantan Barat Tel. +62 561 768677 (Hunting), +62 561 721229 (Pemasaran Iklan & Koran) Fax. +62 561 768675, SMS, Line, WhatsApp +62 81 254 660990 e-Mail: rakyatkalbar.news@yahoo.co.id Rakyat Kalbar OnLine: www.rkonline.id

577868

Jl. Tanjungpura No. 36 Pontianak * Pin BB : 7CCFC50B * Hp : 0821 5688 2222 * SMS : 0816 4911 1555

Rakyat Kalbar

Telp (0561) 721229

Harian Rakyat Kalbar dilahirkan 9 Juli 2012, sebagai perubahan dari Harian Equator yang terbit perdana 29 November 1998. Pembina: Dahlan Iskan, HM Alwi Hamu, Zainal Muttaqin. Direktur/Pemimpin Umum: Djunaini KS. Wakil Direktur: Djailani Kasno. Penasihat Hukum: HM Tamsil Sjoekoer SH Pemimpin Redaksi/ Penanggung Jawab: Hamka Saptono. Dewan Redaksi: Yuni Kurnianto, Mohamad Iqbal, Kiram Akbar, Andry. (Koordinator Liputan) Mordiadi , Sekretaris Redaksi: Miftahul Jannati. Kontributor/Kolomnis: David T Marpaung. Pracetak/Layouters: Dennis Marlone (Manajer), Defri, Muhammad Fahrizal, Hafiz, Syahrul, Fridho. Website: Hendra Ramawan, Febriandi Bahroni (Koordinator), Aditya. Korporasi & Pengembangan Bisnis: Mohamad Qadhafy.

Biro Pontianak: Davy, Deska Irnansyafara, Ocsya Ade C Putra, Achmad Mundzirin . Kubu Raya: Syamsul Arifin. Mempawah: Ari Sandy, Jalan Teratai Blok A No 3, Tel. 0813-4657-7220. Singkawang: Mordiadi, Jalan Alianyang (samping Koperasi Sinka), Tel. 0812-5667-3567. Sambas: Muhammad Ridho, Jalan Sukaramai Komplek Didis Permai Blok G/10, Dalam Kaum, Tel. 0852-4569-8977. Bengkayang: Kurnadi, Jalan Tiga Desa Komplek SMP Negeri 3 No 111, Bumi Emas, Tel. 0821-59838787. Landak: Antonius, Jalan Jalur 2 (depan Wisma Usaha Jaya Pal 2) Ngabang, Tel. 0813-4529-4139. Sanggau: Kiram Akbar, Jalan Nenas Komplek Dinkes No 40 Tanjung Sekayam, Kapuas, Tel. 0813-5253-3013. Sekadau: Abdu Syukri, Komplek Terminal Lawang Kuari No 225 (Fotocopy GSI), Tel. 0856-5234-7489. Sintang: Achmad Munandar. Melawi: Sukartaji, Jalan Juang Nanga Pinoh, Tel. 0568-22069. Kapuas Hulu: Arman Hairiadi, Jalan M Yasin No 3, Tel. 0856-5231-1288. Kayong Utara: Kamiriludin Dusun Siduk, Desa Simpang Tiga, Kecamatan Sukadana, Tel. 0852-4518-7777. Ketapang: Jaidi Chandra, Jalan Ketapang-Siduk, Sungai Awan, Tel. 0821-5948-6599. Pemasaran & Promosi: Mohamad Qadhafy (Manajer), Abu Bakar, Arninda Idris (Koordinator Admin), Darmansyah, Iswandi. Expedisi/Distribusi: Ferry Firmansyah (Koord). Keuangan: Nurbani (Manajer), Susanto. Umum & Kesekretariatan: Adi Dharma (Koordinator). Pemasaran Iklan: Julianus Ratno (Manajer), Ahmad Jais, Deni Akbari. Biro Jakarta: Jalan Jeruk Purut Al Ma’ruf No 4 Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12560, Tel. 021-78840827, Faks. 021-78840828. Tarif Iklan Mili Meter Kolom: Hitam-Putih (Black-White/BW) Rp 25.000, Warna (Full Colour/FC) Rp 35.000. Tarif Iklan Baris: Rp 8.000/baris (min. 2 baris, maks. 10 baris). Banderol Eceran per Wilayah: Pontianak, Kubu Raya, Mempawah, Singkawang, Sambas, Bengkayang = Rp 3.000/eksemplar, Landak, Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi, Kapuas Hulu, Kayong Utara, Ketapang = Rp 3.500/eksemplar Banderol Langganan per Wilayah: Pontianak, Kubu Raya = Rp 80.000/eksemplar. Mempawah, Singkawang, Sambas, Bengkayang = Rp 85.000/eksemplar. Landak, Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi, Kapuas Hulu, Kayong Utara = Rp 90.000/eksemplar. Ketapang = Rp 95.000/eksemplar. Distribusi Koran Luar Kota (Pontianak, Kubu Raya) dan Pemesanan Khusus dalam jumlah tertentu (> 100 eksemplar/edisi) dikenakan biaya tambahan/ekspedisi. Rekening/Akun Bank: Bank Mandiri Cabang Pontianak Sidas, nomor rekening: 146-0000-094784 a/n PT Kapuas Media Utama Press (Giro/Online Payment). Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat (Bank Kalbar), nomor rekening: 100-400-1-555 a/n PT Kapuas Media Utama Press. BRI cabang Pontianak Barito, nomor rekening: 0071-01-020303-502 a/n Djunaini KS. “Referensi utama berita informasi dan fakta di Kalimantan Barat….”


Rakyat Kalbar

Pontianak Metro Pendulang Emas Sudah Pensiun, Peluang Angkat Berat Fifty-Fifty Pontianak-RK. Banyak para atlet senior di cabang angkat berat Kalbar yang sudah pensiun. Posisi para pendulang medali emas tersebut secara otomatis kini diteruskan oleh para junior. Dengan alasan tersebut, Kepala Pelatih tim inti atlet Persatuan Angkat Besi Binaraga dan Angkat Berat Seluruh Indonesi (PABBSI) Kalbar, Achmadin Umar menilai bahwa peluang para junior untuk meraih medali di ajang kejuaraan Pra PON 2015 masih fifty-fifty. “Jadi peluang angkat berat kita sama dengan cabang binaraga, mereka yang ikut ini merupakan regenarasi. Artinya kita mulai menapaki lagi untuk meraih prestasi,” ulasnya, Senin (24/8). Oleh karena itu, Achmadin Umar menyebut, Pabbsi Kalbar tidak mau menargetkan muluk-muluk untuk Pra PON 2015. Yang penting, bagaimana para atlet angkat berat ini lolos masuk ke kejuaraan selanjutnya yakni PON. “Terakhir yang senior-senior dulu dapat emas. Kalau tidak salah terakhir tahun 2012. Kalau saat ini, sasaran kita lolos dulu yang penting,” timpalnya. Untuk para atlet yang akan diberangkan ke Pra PON sebanyak sembilan orang. Yang terdiri dari tiga orang putra dan enam orang putri. “Untuk putra ada Iwan Maryadi yang akan mengikuti kelas 59 Kg, kemudian Tukijo di kelas 93 Kg dan Ferry Abdullah di kelas 105 Kg,” paparnya. Sementara putri, di kelas 47 Kg ada nama Eka Kumalasari, kelas 52 Kg dengan atlet Evi Erlinayani dan Lilis Suryani. Kemudian di kelas 57 ada Sri Sari Utami. Selanjutnya di kelas 72 ada Meliani dan Aini. Terakhir untuk kelas 84 plus dipegang oleh Tika Anggraini. “Dukungan dari berbagai pihak sangat penting untuk melanjutkan prestasi angkat berat Kalbar. Sejauh ini Pemda dan Koni cukup support dan tentunya kami juga berterima kasih,” ucapnya. (fik)

A N O M A L I

Selasa, 25 Agustus 2015

3

Pengusaha Hotel Tutup Drainase, Pemkot Pontianak Tutup Mata… Pontianak-RK. Terjadinya tindak pelanggaran dalam menjalankan usaha dinilai wajar oleh DPRD Kota Pontianak. Pasalnya kurangnya pengawasan dari Pemerintah Kota Pontianak. Khususnya terkait drainase yang ditutup secara sengaja oleh pelaku usaha perhotelan di kawasan Kota Pontianak. “Sebenarnya pelaku usaha dalam hal ini tidak salah kalau dari dinas benarbenar mengawasi usahanya. Intinya pengawasan, karena kalau sudah berjalan dan perizinan memantau, pelanggaran itu tidak akan berlanjut,” ujar Ketua Komisi B DPRD Kota Pontianak, Agus Sutisno, Senin (24/8). Sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) Kota Pontianak Nomor 2 Tahun 2013 tentang rencana tata ruang wilayah Kota Pontianak 20132033, yakni terpampang jelas ada aturan yang mengikat mengenai drainase. Di mana siapapun termasuk pelaku usaha tidak diperkenankan menutup saluran tersebut.

“Drainase ini ada beberapa yang melanggar. Seperti hotel dan pelaku usaha lainnya. Harus dikaji ulang, karena dalam aturan tidak boleh ditutup, tapi aplikasinya di lapangan tidak demikian,” paparnya. Sebenarnya pelanggaran ini disinyalir terdapat unsur kesengajaan dari pelaku usaha. Terlebih dinias terkait tidak memantau perjalanan usaha yang dilakukan tersebut. Jangankan menindak tegas berupa penutupan, memberikan sanksi saja tidak. “Kalau kita melihat pelaku usahanya yang banyak nakal, karena diperizinan sudah ada aturan yang harus ditaati. Kalau memang ada pelanggaran, ya harus ditindak atau disanksi. Tinggal dinas terkait itu menindaklanjutinya seperti apa,” tegasnya. Kota Pontianak yang mengandalkan sektor perdagangan dan jasa, kata Agus, menjadi keharusan memberikan peringatan terhadap pelaku usaha dengan mematikan usaha tersebut. Mengingat peran serta perhotelan merupakan salah satu penyumbang PAD untuk pembangunan Kota Pontianak itu sendiri. “Kita melihat dari tingkat usaha di kota ini sebagai penyumbang PAD. Tentu kita harapkan pelaku usaha mengelola drainasenya dengan baik, bukannya menutup,” paparnya. Oleh karena itu, dalam waktu dekat, DPRD Kota Pontianak akan berkoordinasi dengan dinas terkait guna membahas drainase yang jika dilihat tidak berdampak. Namun setelah dikaji ternyata sangat besar pengaruhnya. Seperti dengan adanya drainase sebagai penanggulangan banjir dan sebagainya. “Kita koordinasikan dengan dinas terkait untuk drainase agar diperhatikan. Karena di Kota Pontianak ini dalam menangani banjir tentu drainase harus dibuat semaksimal mungkin,” ulasnya.

Cor Saluran Drainase. tiga hotel di kawasan Jalan Gajah Mada, Kecamatan Pontianak Selatan secara sengaja menutup saluran drainase dengan cor beton. Gusnadi/Rakyat Kalbar

Reporter: Gusnadi Redaktur: Andry Soe

Dua Tahun Terakhir, PAD Kota Pontianak Stagnan Pontianak-RK. RAPBD Kota Pontianak 2015, yang tidak mengalami kenaikan yakni Rp1,591 miliar membuat Pemerintah Kota Pontianak harus memutar otak mendorong percepatan pembangunan di ‘Bumi Khatulistiwa’. Mengingat ekonomi global yang mengalami kemerosotan. Hal ini dituntut agar pemerintah melakukan inovasi guna meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dua periode berturut-turut mengalami stagnan. “Rp1,591 miliar, terbesar masih diinfrastruktur. Penambahan hanya bergeser Rp25 miliar, hampir Rp16 miliar untuk belanja modal,” ujar Walikota Sutarmidji usai menyampaikan pandangan umum akhir di ruang paripurna DPRD Kota Pontianak, Senin (24/8). Ia menjelaskan, sejauh ini APBD 2015 diklaim sudah berjalan sesuai rencana. Hanya saja terdapat hambatan dalam upaya pendapatan dari berbagai lini. Lantaran terjadi pengaruh atas kenaikan harga dolar dengan belanja daerah yang tidak sesuai dengan kondisi saat ini. “Penyerapan anggaran kita bagus, sesuai dengan perencanaan. Realisasi pendapatan sampai sekarang belum terlalu banyak hambatan. Sekalipun beberapa pendapatan berpengaruh kondisi ekonomi dan masih belum mencapai target,” ulasnya. Midji menyatakan, dalam hal penyerapan anggaran, jajarannya sudah merealisasikan anggaran tersebut sesuai dengan apa yang dibutuhkan. Bahkan, dana yang dikucurkan sebagian besar Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)nya mencapai 90 persen. “Kalau mereka pengguna anggaran rata-rata serapan anggarannya di atas 90 persen. Kita hampir tidak pernah di bawah 90 persen,” paparnya. Direncanakan, RAPBD Perubahan nanti, lanjut Midji, pihaknya akan memprioritaskan pembangunan sekolah

yang terbakar beberapa waktu lalu. Dari total dana yang dibutuhkan dalam pembangunan tersebut senilai Rp30 miliar. Dengan penggunaan anggarannya sebagian dari pemerintah kota dan pusat. “Tahap awal kita bangun SMP 13, kita bangun dengan anggaran Rp24 miliar. Dengan dana pusat mencapai Rp30 miliar,” tutupnya. Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Pontianak, Heri Mustamin mengakui, penyerapan anggaran memang tergolong baik. Hanya saja perlu adanya inovasi untuk menunjang PAD supaya bisa masuk sebanyak-banyaknya. Menurutnya, sudah menjadi kewajiban dan keharusan pemerintah kota khususnya SKPD agar apa yang diprogramkan dapat menyentuh masyarakat miskin. “Penekanannya bagaimana masyarakat menikmati hasil pembangunan ini, bukan hanya sekadar dikasi ramburambu saja. SKPD yang bersentuhan pada rakyat miskin yang masih 16 persen atau 86 ribu masyarakat miskin. Oleh karena itu, anggaran itu harus sampai ke sana,” lugasnya. “Pontianak ini hanya mengandalkan perdagangan dan jasa. Kalau ini tidak ada inovasi dari dinas-dinas pemungut pajak dan distribusi, kita akan stagnan. Dalam dua tahun ini PAD kita stagnan. Potensi itu misalnya kita minta dinaikkan, tapi hanya dinaikkan sedikit. Padahal potensi itu tinggi,” bebernya. Ia menjelaskan, terdapat perkembangan atau peningkatan PAD dari 2010 hingga 2015. Namun peningkataan tersebut tidak berlaku pada dua tahun terakhir. Hal ini dikarenakan kurangnya terobosan baru dari pemerintah sebagai upaya untuk meningkatkan PAD. “Saya melihat memang ada peningkatan dari tahun 2010 ke 2014 hampir 400 persen, tapi fasenya sekarang stagnan. Inovasi seperti investasi juga harus ada protek dari pemerintah dan bukan hanya memungut saja,” ingatnya. (agn)

PENYERAHAN DOKUMEN. DOKUMEN. Pandangan umum terakhir dari Pemerintah Kota Pontianak ke DPRD Kota Pontianak, di ruang paripurna DPRD Kota Pontianak. Gusnadi/Rakyat Kalbar

Nasihat JK untuk Sekolah Swasta

INTENSIF BERLATIH BERLATIH.. Agung Wijaya, salah satu atlet junior putra angkat besi Kalbar kelas 56 kg yang akan berlaga di Popnas dan Pra Pon 2015, di Bandung, Provinsi Jawa Barat.Fikri Akbar/Rakyat Kalbar

Anies Baswedan Padang-RK. Wakil Presiden Jusuf Kalla mengharapkan sekolah swasta di Tanah Air bersaing dengan sekolah negeri. Menurut JK, sapaan karibnya, hal itu penting untuk menjaga mutu pendidikan. “Sekolah swasta sekarang ini

dibutuhkan suatu kerja keras. Kenapa kerja keras? Karena sekolah negeri ini hampir semuanya secara UU dijamin oleh negara. Anggarannya tinggi, sehingga sebagian besar sekolah negeri tidak membayar,” ujar JK, Minggu, (23/8). Menurut JK, sekolah swasta akan kesulitan bersaing dengan negeri jika tidak kerja keras meningkatkan mutu. “Orientasi sekolah saat ini adalah orientasi mutu, bukan orientasi jumlah murid,” imbuh JK. JK menambahkan, saat ini sekolah milik swasta dengan mutu sangat baik dan biaya lebih mahal menjadi favorit bagi para siswa. Pria asal Makassar itu juga mengatakan, ilmu pengetahuan dan pendidikan saat ini sangat dinamis. Karena itu, masyarakat juga perlu bersikap dinamis terhadap ilmu pengetahuan. Jika tidak, Indonesia akan semakin ketinggalan dalam dunia pendidikan. (jpnn)


Pro Ekbis

Rakyat Kalbar

Selasa, 25 Agustus 2015

4

BP2T Luncurkan Pelayanan Terbaru, Mobil Perizinan Siap Berikan Informasi Pontianak-RK. Pemerintah Kota Pontianak bertekad bisa prima dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Di sektor perekonomian, pemerintah sudah menyiapkan formula kerja baru guna menunjang pelayanan, khususnya bidang perizinan. Pemerintah Kota Pontianak memberikan satu unit minibus kepada Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BP2T) yang nantinya dipergunakan untuk mobil sosia-

Harga Komoditi dan Pakan Ternak di Pontianak Minggu ke 2 ( Kedua) Bulan Agustus 2015 Harga Harga Satuan Distributor Eceran (Rp) (Rp)

Komoditi DOC Broiler FS Broiler Hidup Ayam Buras Hidup Daging Sapi Daging Babi Karkas Kambing Telur Ayam Ras Pakan Petelur Starter Pakan Petelur Grower Pakan Layer Pakan Pedaging Starter Pakan Pedaging Finisher

Ekor Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg

3.500 4.500 22.000 24.000 50.000 60.000 115.000 120.000 50.000 65.000 125.000 135.000 20.000 22.400 6.000 6.650 5.700 5.900 6.600 7.000 7.000 8.500 6.000 7.500

lisasi perizinan. Bahkan, mobil tersebut akan dirancang supaya bisa melayani pembuatan izin secara langsung (jadi di tempat). “Mobil ini sengaja diciptakan untuk membantu pelayanan kepada masyarakat secara langsung,” seru Kepala BP2T Kota Pontianak, Junaidi kepada Harian Pagi Rakyat Kalbar, Senin (24/8). Minibus tersebut belum operasional. “Insya Allah, awal September sudah mulai beroperasi. Sekarang sedang dipasang perangkat seperti antena dan Wi-Fi supaya ada jaringan internet. Jadi kita enak menyampaikan informasi,” seloroh Junaidi. Orang dekat Walikota Sutarmijdi ini mengatakan, sementara waktu ini minibus tersebut dipergunakan saat ada kegiatan tertentu saja. “Seperti kegiatan jemput izin di enam kecamatan di Kota Pontianak,” ucapnya. Namun Junaidi berpendapat, sebaiknya fasilitas minibus dipergunakan setiap saat. Ia menyuarakan, semua jenis perizinan bisa ditanyakan di mobil BP2T tersebut. “Petugas di mobil bisa langsung mengakses ke website BP2T. Pelayanan mobil hanya bisa melayani registrasi dan pendaftaran, prosesnya tetap di BP2T. Karena pembuatan izin perlu perangkat yang besar,” lugasnya. Kendati demikian, sejumlah izin tertentu bisa langsung dicetak di tempat (mobil BP2T). “Itu hanya berlaku untuk izin tertentu saja. Dan masyarakat bisa membuat di tempat sewaktu ada kegiatan jemput izin, untuk hari-hari biasa nantinya tidak bisa,” jelasnya. Supaya BP2T bisa mengakomodir kebutuhan informasi, rencananya badan instansi yang dikomandoi Junaidi ini akan berkeliling di seantero Kota Pontianak setiap harinya. “Nantinya mobil ini akan keliling ke seluruh wilayah Kota Pontianak untuk menyampaikan informasi,” ulasnya. Reporter: Deska Irnansyafara Redaktur: Andry Soe

Ayo Kerja, Minibus perizinan milik BP2T Kota Pontianak siap memberikan pelayanan kepada masyarakat, Senin (24/8). DESKA IRNANSYAFARA/RAKYAT KALBAR

Data Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kalbar

Ical: Indonesia Sudah Krisis

Valas Senin, 24 Agustus 2015

Mata Uang AUD 1.00 EUR 1.00 MYR 1.00 SAR 1.00 SGD 1.00 USD 1.00

Jual 10,188.05 16,106.45 3,306.23 3,751.07 9,937.84 14,068.00

Beli 10,079.69 15,940.60 3,268.72 3,713.24 9,836.85 13,928.00 Sumber: Bank Indonesia

Jakarta-RK. Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie kembali mendesak pemerintah segera membentuk pusat krisis ekonomi nasional. Sebab saat ini sudah terlalu banyak pemutusan hubungan kerja (PHK) dan nilai rupiah terhadap USD semakin terpuruk. “Pabrik tekstil di Jawa Barat dan Banten sudah melakukan PHK dan nilai rupiah

Equatoriana Masalah kita

sudah menembus Rp14.000 per dolar Amerika Serikat. Sesungguhnya Indonesia sudah dalam masa krisis. Presiden harus segera membentuk pusat krisis,” tegas Ical sebelum rapat Fraksi Partai Golkar, di Gedung DPR, Senayan Jakarta, Senin (24/8). Pria yang karib disapa Ical itu menambahkan, korban akan semakin banyak jika pemerintah tak membentuk pusat krisis.

Terutama dari kalangan buruh dan usaha mikro. “Saya harapkan betul pemerintah segera bentuk pusat krisis,” ujar Ical. Dia minta Presiden Joko Widodo tak membiarkan para menterinya jalan sendiri-sendiri. “Harus dalam satu komando, tidak boleh lagi yang satu ke kiri dan lainnya ke kanan. Menteri harus dalam satu komando di bawah presiden,” tegasnya.

Ical menegaskan, sebanyak 80 persen gross domestic product (GDP) ada di tangan masyarakat. Sementara, sebesar 20 persen di bawah kendali masyarakat. “Jadi kalau pemerintah sibuk dengan APBN yang memang hari ini tidak maksimal penggunaannya maka krisis ini tidak akan pernah bisa tertangani secara baik. Satu-satunya cara, bentuk pusat krisis,” ulasnya. (jpnn)

Pengantar: Tumpahkan unek-unek, kritik, pujian ataupun komentar Anda tentang layanan umum dalam kolom SMS InterAktif. Untuk SMS yang belum dimuat harap bersabar, antre! Kami tidak melayani SMS berbau SARA dan menyudutkan pribadi tanpa fakta. Redaksi menerima surat pembaca, isi maksimal 300 kata ukuran huruf 12. Silakan kirim ke e-mail: equatorianarakyatkalbar@gmail.com

Tanggapan

Ilustrasi: Inilah.com

Gerakan Nasional Ayo Kerja menjadi tema peringatan HUT ke-70 Kemerdekaan Republik Indonesia. Kerja dengan keinsafan akan kekuatan dari persatuan Indonesia. Bukan hanya urusan rakyat, tapi para pemimpinlah yang pertama dan terutama memberikan contoh. Bung Karno, bapak bangsa dan proklamator kemerdekaan telah melakukan pergerakan untuk menjebol kesakitan sampai ke akar-akarnya. Makna paling dasar dari kemerdekaan adalah perubahan (revolusi) mental. Bukan hanya untuk rakyat, namun harus menjangkau dan mengikat para penyelenggara negara. Mereka memiliki tanggungjawab moral maupun konstitusional untuk bekerja jujur, tanpa pamrih melayani rakyat. Tindakan maupun perbuatan dalam kehidupan bernegara mengarah kepada keberhasilan cita-cita. Salah satunya dibuatkan suatu aturan tata tertib hidup bernegara. UUD 1945 menjadi sumber hukum dalam memenuhi kemandirian negara yang tertib dan teratur. Ini merupakan wujud tindakan pemenuhan dalam mengisi kemerdekaan. Dalam melaksanakan aturan, pemerintah harus tegas dan bebas dari intervensi atau kepentingan pihak-pihak tertentu. Begitu pula masyarakat harus patuh. Misalnya dalam tertib berlalulintas, perizinan bangunan dan usaha, serta berbagai aturan lain. Masyarakat yang baik tentu tidak dengan sengaja melanggar aturan, seperti mendirikan bangunan di fasilitas umum. Menurut anda?

Pak Gubernur yang terhormat. Di Pontianak, Sanggau, dan Sintang Pedagang Kaki Lima (PKL) ditertitibkan, tapi di Sekadau, PKL makin subur dan menjamur. Ada apa dengan Pol PP-nya? 081345342851 13-8-2015

20.00

Sms Warga Ganti Nama Bupati kepala daerah bersama salah seorang anggota DPRD Kabupaten Kubu Raya mengajukan pergantian agar nama Bandara Supadio Pontianak menjadi Supadio Kubu Raya, dengan alasan keberadaan Bandara Supadio berada di wilayah Kubu Raya. Suatu usul yang bagus, tapi jika diganti seperti yang diinginkan oleh Bupati dan anggota DPRD tersebut nanti akan hilang sejarah asal keberadaan Bandara Supadio dan Kabupaten Kubu Raya. Contoh, keberadaan Kabupaten Landak yang berasal dari Kabupaten Pontianak, orang sudah mulai lupa asalnya dari pecahan Kabupaten Pontianak. Seperti ibarat kacang tanah lupa dengan kulitnya. Jadi, kami berpendapat tak perlulah DPRD sibuk-sibuk rapat mengganti nama Bandara tersebut, dan yang perlu dicari jawabannya Kabupaten Kubu Raya saat ini berada di kota mana, apa Sungai Raya atau Rasau Jaya atau Kubu? Kiranya masih banyak tugas lain yang perlu biaya untuk dipikirkan lebih lanjut oleh Pemkab Kubu Raya, terimakasih. (HAM). 085245391975 6-8-2015

PERCETAKAN & SOUVENIR

Harian

HP : 081345479682

ADI

TENDA PD. ANEKA BATU ALAM : ADI Menjual Batu Alam

Jl. H. Rais A. Rahman / Jl. Gunung Sahari No. 21 Pontianak Samping Supermarket Garuda Mitra Telp. 6785024, 081282587257 BB:29794A26 (Jalan Lebar, Dekat Antonius)

Jl. H. Rais A. Rahman / Jl. Gunung Sahari No. 21 Pontianak Samping Supermarket Garuda Mitra Telp. 6785024, 081282587257 BB:29794A26 (Jalan Lebar, Dekat Antonius)

MENERIMA PESANAN :

MENYEWAKAN : * Tenda Pesta, Meja, Kursi * Sarung Kursi, Karpet * Photo & Video Shooting * Air Cooler, Kipas Angin * Orgen Tunggal, Tanjidor.

- Cetak Undangan Dop Sparasi, Hard Cover, Blangko, Biasa Lebih 2000 model undangan - Lebih 200 contoh Souvenir kawinan/Khitan(Ready stock) - Yasin, Spanduk, X Banner, Bon, Nota, Kop Surat, Map, K. Nama, Poster, Kalender, Brosur, dll.

Dengan desain terbaru, menarik, Harga Bersaing, Kualitas Dijamin

Jual Tanah Kapling

Dijual Ruko 4 Pintu

Lokasi Jl. Agung Podomoro, Sekunder A Rasau Jaya, kaplingan Ruko Ukuran 4,5 x 30 M, rumah ukuran 10 x 18 M, (Cash & Credit) DP 1,5 Jt.

Ukuran : 4,5 x 12 meter Sertifikat Hak Milik Ber-IMB. Letak di Jalan Penyeladi-Semuntai Depan Yayasan Hidayatullah. Harga Nego.

Hubungi : 0856 5817 6492

Hubungi : 0812 6649 9785

FOTO COPY & ATK

Granit Marmer Batu Koral Prasasti Batu Nisan

Jl. KH. Ahmad Dahlan No.18 Pontianak (Jl. Penjara depan Jl. Beringin)

Foto Copy, ATK, Print, Press, Jilid Biasa/Spiral, Scan, dll.

Telp. (0561) 743999

INFORMASI PEMASANGAN

EKO SERVICE

Segera Hubungi

(0561)768677

SEDOT WC

HUB TELP.

0812 5351 5832 0246 0052

Jl. Putri Daranante, Gg. Andayani 1 (Belakang Pontianak Convention Centre / PCC) Type 150, Lt. 188-131-160, 2 lantai, PLN 3500watt, PDAM, 3 Kamar Tidur, 2 Kamar Mandi

L UA RJ TE ah i m un Ru p H a Si

L UA RJ TE

Hub: KASIM (Ng Khiok Sim) 0813 4553 7522 0819 5220 0988

Selang baru tanpa bau Pengalaman 25 th di bidang WC. Juga menerima servis AC (Rumah & Kantor)

DISCOUNT 60% GARANSI

09.05

PERCETAKAN SOUVENIR TENDA “ANUGRAH”

THERAPY REFLEXIOLOGI TITIK-TITIK AMPUH IZIN PRAKTEK DINKES NO. 448/574 PKPM 2002

PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN EJAKULASI DINI • LEMAH SYAHWAT • MANI ENCER • IMPOTEN • PROSTAT • HERNIA • KANKER PAYUDARA • KANKER RAHIM • KEPUTIHAN • TERLAMBAT DATANG BULAN • BELUM PUNYA KETURUNAN • KISTA • AMANDEL • ASAM URAT • MATA RABUN • FLU/PILEK MENAHUN • TELINGA BERNANAH • AMBAYEN/WASIR • STROKE • DIABETES • GINJAL • TUMOR • LIVER • REMATIK • GONDOK • POLIP • AYAN • MAAG • SIPILIS • JANTUNG • ASAM URAT • ASMA • DARAH TINGGI/RENDAH • EXIM/GATAL-GATAL

DITANGANI LANGSUNG OLEH SHINSHE MURSYID AL MUDAWALI HP. 081345500116 Jl. Tanjungpura Gg. Kamboja No. 19 Samping Ramayana Mall Pontianak Buka: 08.00-20.00 WIB

CARA MUDAH

Menerima Pesanan / Menyewakan : * Cetak Undangan, Nota, Yasin, Brosur, Map, Spanduk, Bon Kartu Nama , X Banner, Kop, dll * Souvenir Kawinan Lengkap * Tenda, Kursi, Meja, Sarung Kursi * Karpet, Foto & Video, Kipas

Hasil & Harga Memuaskan

Jl. Komyos Sudarso

Jl. Srikaya No. 17 Pontianak (Dekat Masjid Sirajul Munir) Hp.085103057240,085650852394 Pin BB : 2B4E3028 Diskon Khusus 15 %

Di KORAN & WEBSITE

PASANG IKLAN 1. Hubungi kami via Telp/email/sms 2. Siapkan Materi Iklan 3. kirim materi via email/BBM/sms 4. Materi kami Design 5. Pembuatan Form Order 6. Pembayaran Gedung Graha Pena Kalbar 7. Iklan Siap Tayang Jl. Arteri Supadio Km 3,5, KUBURAYA

Hotline : (0561).768677 Email : iklanrakyatkalbar@gmail.com


Kubu Raya Musyawarah Kite

Wakil Bupati Kubu Raya, Drs Hermanus menyampaikan sambutan memperingati HUT GKNI Teluk Mulus, Desa Teluk Mulus, Kecamatan Sungai Raya. Syamsul Arifin

Agama Inspirasi Jaga Keharmonisan Kubu Raya. Wakil Bupati Kubu Raya, Drs Hermanus mengaku bangga menyaksikan kehidupan masyarakat di Kabupaten Kubu Raya. Sebab, masyarakat bisa hidup rukun dan saling bergotongroyong meski beda agama. “Kehidupan seperti ini sangat membanggakan. Kerukunan masyarakat tidak membedakan agama,” jelas Hermanus saat menghadiri Ulang Tahun ke-25 Gereja Kristen Nasional Injili (GKNI) Teluk Mulus, Desa Teluk Mulus, Kecamatan Sungai Raya. Dia menegaskan, perbedaan agama tidak menjadi dasar bagi warga dalam membangun komunitas yang aman, tenteram, damai, tertib dan berbudaya yang baik. Hal tersebut sejalan dengan visi misi Pemkab Kubu Raya, mewujudkan masyarakat yang harmonis dan memiliki daya saing. Hermanus mengatakan, perbedaan agama di Kubu Raya sejauh ini dapat berdampingan dengan baik dan aman. Hal tersebut dapat menciptakan kehidupan masyarakat yang harmonis. Selanjutnya, kehidupan masyarakat yang harmonis menjadi dasar bagi pemerintah dalam membangun, dan merumuskan kebijakan dalam mewujudkan Kubu Raya yang harmonis. Hermanus mengharapkan, agar perbedaan agama yang ada dan kehadiran agama yang berbeda-beda dapat melakukan pembinaan masyarakat secara baik, sehingga menciptakan masyarakat yang berperilaku baik, dan hidup berdampingan. “Kita semua sepakat untuk menjaga dan mempertahankan tradisi religi. Sehingga kerukunan umat tetap terjalin sesuai Pancasila,” pungkasnya. (sul)

Rakyat Kalbar

Selasa, 25 Agustus 2015

5

RT dan RW Ujung Tombak Pelayanan Kubu Raya. Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) menjadi ujung tombak pelayanan birokrasi kepada masyarakat. Selain berada pada posisi penting, pengurus RT dan RW juga strategis dalam mendukung program pemerintah. “Sebagai mitra pemerintah, Forum Komunikasi Ketua RT (FKKRT) diharapkan juga membantu Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang kesulitan menjalankan programnya, seperti peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD),” kata Asisten II Setda Kubu Raya, Odang Prasetyo dihadapan 500 Ketua RT dan RW yang menghadiri Halal Bihalal di Aula Kantor Bupati Kubu Raya, Minggu (23/8).

Mewakili Bupati Kubu Raya, Rusman Ali lebih jauh Odang mengatakan, FKKRT dapat melakukan kerjasama dengan instansi terkait seperti Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) dalam pendataan objek pajak dan pembayaran PBB2P. Begitu juga terhadap galian C yang berpeluang untuk peningkatan PAD. “Maka proaktif ketua RT dan RW sangat penting,” ucapnya. Ke d e p a n , RT ju ga p e r l u mendapatkan bimbingan teknis mengenai berbagai administrasi pajak, maupun administrasi pemerintahan. “Jangan sampai ada RT atau RW yang tidak paham administrasi pelayanan untuk masyarakat. Ini juga untuk peningkatan wawasan SDM. Sehingga RT dan RW punya bekal. Me-

lalui Forum RT diharapkan dapat melakukan berbagai terobosan,” harapnya. Begitu pula dalam meningkatkan keamanan masyarakat, menurut Odang, RT dan RW berperan penting dalam menangkal paham radikalisme, seperti deteksi dini dari ancaman yang bersifat membahayakan keamanan lingkungan. “Dengan begitu, maka ada keseimbangan antara hak dan kewajiban para ketua RT dan RW, untuk bersama-sama membangun Kubu Raya,” harapnya. Sementara itu, Ketua FKKRT Kubu Raya, Sukito mengatakan, terdapat 3.088 RT dan 787 RW yang ada di Kubu Raya. FKKRT terbentuk sejak tahun 2007 silam. Tujuannya, mempererat tali sila-

turahmi antar pengurus RT dan RW. “Kegiatan ini diharapkan memotivasi seluruh pengurus RT dan RW di Kubu Raya, dan mengingatkan bahwa RT itu merupakan ujung tombaknya pemerintahan. Sehingga perlu adanya kerjasama dari Pemkab dengan Forum RT,” harapnya. Di tempat yang sama, Pembina FKKRT Kubu Raya, Suharso menambahkan, FKKRT terbentuk untuk menyamakan prinsip dalam membantu Pemkab. Sebab, RT merupakan tatanan struktur pemerintahan yang paling rendah, namun mempunyai beban dan tanggungjawab yang besar, karena bersentuhan langsung dengan masyarakat. Untuk itu, kata Suharso, RT

di Kubu Raya perlu menjalin komunikasi yang baik. Sehingga apa yang menjadi program Pemkab dapat terlaksana dengan baik. Pihaknya berharap, Pemkab peduli terhadap FKKRT terutama ikut dilibatkan dalam meningkatkan pembangunan di Kubu Raya. “Kami beritikad baik untuk membantu Pemkab meningkatkan PAD. Kami juga ingin membantu pemerintah mensosialisasikan peraturan, baik dari peraturan pusat, provinsi, hingga kabupaten, serta kami juga mendorong semangat gotong royong untuk kembali digalakkan,” tuturnya.

Reporter: Syamsul Arifin Redaktur: Yuni Kurniyanto

Panen Padi Gunakan Mesin Mini Kubu Raya. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) memilih Desa Parit Madiun, Kecamatan Sungai Kakap melakukan Uji Penerapan Teknologi Mesin Pemanen Padi Mini, Minggu (23/8) pagi. Pengujian pada lahan 150 hektar yang digarap Kelompok Tani binaan Unit Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA) Madiun Mandiri. “Kegiatan yang dilaksanakan tersebut merupakan penerapan teknologi mesin pemanen padi sederhana, guna mengantisipasi kekurangan hasil dan mempercepat proses pemanenan,” ungkap anggota DPRD Kalbar, Ujang Sukandar. Untuk melaksanakan panen menggunakan mesin mini, Ujang menambahkan, tanahnya harus kering. Makanya, kondisi irigasi perlu diperhatikan untuk mengatur keluar masuknya air. “Makanya mesin mini ini untuk daerah yang kering, atau tidak banjir, seperti lahan kelompok tani yang diketuai pak Anim Naim ini,” kata Ujang didampingi Kepala BPTP Kalbar Ir Djianto MM, dan Kepala BP3K Sungai Kakap Yuyun Sudrajat. Selain alat panen, Ujang mengatakan, masyarakat masih mengeluhkan alat handtractor yang merupakan alat untuk membajak tanah. “Kami hanya bisa beru-

Anggota DPRD Provinsi Kalbar Ujang Sukandar didamping Kepala BPTP Kalbar Ir Djianto MM, dan Kepala BP3K Sungai Kakap Yuyun Sudrajat foto beserta semua PPL dari beberapa desa, Ketua Gapoktan dan kelompok tani di Kecamatan Sungai Kakap.Syamsul Arifin

saha membantu masyarakat kecil, terutama di bidang pertanian. Serta berusaha penuh untuk melakukan koordinasi dengan beberapa dinas terkait,” ungkapnya. Ujang berharap, pihak terkait teru-

tama Pemkab Kubu Raya agar melihat kondisi di lapangan. Masyarakat petani membutuhkan alat-alat yang berkaitan dengan pertanian. “Saat ini, Pemkab belum ada action dalam menanggulangi keluhan masyarakat,

terutama pertanian,” ungkapnya. Selain itu, Ujang menambahkan, dirinya terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat, terutama hama yang menyerang tanaman. “Kami sering melakukan penyuluhan ke-

pada masyarakat, dan melibatkan Dinas Pertanian Provinsi. Tidak hanya penyuluhan, kerjasama itu juga membantu petani, terutama dalam menanggulangi hama,” katanya. (sul)

Kursi Rakyat Tiga Kandidat Rebut Kursi Bupati Sambas

RAPAT PLENO. PLENO. Komisioner KPU Sambas menggelar rapat pleno penetapan pasangan calon Bupati-Wakil Bupati Sambas, Senin (24/8). M Ridho

Sambas-RK. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sambas menetapkan tiga pasang calon (Paslon) pada Pilkada 2015, Senin (24/8). Kandidat yang ditetapkan menjadi calon, pasangan Juliarti-Hasanusi, Toni-Eka dan Atbah-Hairiah. Ketiga pasang calon Bupati dan Wakil Bupati Sambas ini resmi ditetapkan KPU setelah rapat pleno di aula kantor KPU Sambas kemarin. “Dari hasil rapat, ketiga pasangan calon ini memenuhi syarat sebagai peserta Pilkada tahun 2015. Dua diantaranya diusung partai politik (Parpol) dan satu Paslon calon perseorangan,” kata Su’aib SPd, Ketua KPU Sambas usai rapat pleno kemarin. Rapat pleno penetapan pasangan calon dijadwalkan Senin (24/8) kemarin, di mulai sekitar pukul 10.30 hingga pukul 14.00. “Alhamdulillah semua berjalan lancar, dan hasil pleno KPU ini akan kita serahkan secepatnya kepada masing-masing pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Sambas yang telah ditetapkan,” ungkap Su’aib. Kapolsek Sambas, Kompol Ayin Nurrahman yang hadir pada rapat pleno mengatakan, sedikitnya 25 personel aparat kepolisian yang disiagakan di sekitar KPU untuk menjaga situasi penetapan calon, agar tetap aman dan kondusif. “Ada 25 personel kita siagakan, untuk menjaga kondusivitas,” ungkapnya. ( edo )

Rekomendasi Panwaslu Masih Rahasia

Nasib Henrikus-Kamboja Digantung Ketapang-RK. Paska ditolak KPUD Ketapang, Ketua Panwaslu Ketapang, Sukardi mengaku sudah memproses laporan pasangan Henrikus-Gusti Kamboja. Hingga saat ini Panwaslu masih mempelajari hasil gugatan, untuk menentukan tindaklanjut dari laporan Henrikus-Kamboja. Apakah akan disengketakan kembali atau diberikan rekomendasi. “Secepatnya kita akan sampaikan hasilnya kepada KPU Ketapang dan pemohon (Henrikus-Kamboja). Kemudian akan kita sampaikan isi rekomendasi kepada KPU Ketapang,” kata Sukardi, Senin (24/8). Panwaslu hanya menyampaikan rekomendasi. Persoalan diterima atau ditolak, merupakan wewenang KPU Ketapang dan pihak pasangan calon. Namun Sukardi berharap, setelah Panwaslu merekomendasikan pasangan Henrikus-Kamboja, KPU dapat menerimanya secara

legowo. “Apa pun isi rekomendasi Panwaslu, semoga saja kedua belah pihak bisa menerima secara legowo. Kedua belah pihak menindaklanjuti rekomendasi kita. Kalau tidak pun kedua belah pihak silakan mengajukan kepada pihak yang berwenang lebih tinggi,” jelasnya. Ketua KPU Ketapang, Ronny Irawan mengatakan, rekomendasi tentang pasangan Henrikus-Gusti Kamboja belum diterimanya, baik secara lisan maupun tertulis dari Panwaslu Ketapang. “Apakah ada atau tidak laporan permohonannya, kita belum tahu,” kata Ronny. KPU Ketapang sudah memutuskan dan menerbitkan berita acara, intinya menolak pencalonan pasangan Henrikus-Kamboja. “Bagi kita pasangan calon yang kita tetapkan hari ini (Senin, 24/8), proses penerimaan atas dasar pendaftarannya sudah diterima,” tegas Ronny. (jay)

Henrikus-Gusti Kamboja

Pertarungan Sis Vs Nasir Putussibau-RK. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kapuas Hulu, Senin (24/8) menetapkan pasangan Fransiskus Diaan SH-Andi Aswad SH dan AM Nasir SH-Antonius L Ain Pamero SH sebagai pasangan calon (Paslon) bupati-wakil bupati Kapuas Hulu yang akan bertarung dalam Pilkada 9 Desember 2015. “Hari ini Kapuas Hulu melaksanakan Rapat Pleno penetapan pasangan calon yang memenuhi syarat sebagai peserta pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kapuas Hulu tahun 2015,” ungkap Lisma Roliza SH, Ketua KPU Kapuas Hulu, Senin (24/8) di KPU Kapuas Hulu. Dijelaskan Lisma, rapat tersebut merupakan rangkaian dari kegiatan tahapan pencalonan yang sudah dimulai sejak diumumkannya pendaftaran pasangan calon (Paslon) dari tanggal 14-25 Juli lalu. Kemudian dilanjutkan dengan pendaftaran pasangan calon pada tanggal 26-28 Juli. “Pada masa pendaftaran pasangan calon, hanya dua pasang calon yang mendaftar ke KPU Kapuas Hulu. Keduanya diusung oleh gabungan

partai politik,” ujarnya. Pasangan calon Fransiskus DiaanAndi Aswad diusung PDI Perjuangan, Partai Demokrat dan Partai Hanura dengan jumlah kursi di DPRD Kapuas Hulu sebanyak 9 kursi. Pasangan ini mendaftar ke kantor KPU Kapuas Hulu pada tanggal 27 Juli 2015 sekitar jam 11.00 siang. Kemudian pada hari yang sama sekitar pukul 13.00 datang mendaftar pasangan calon AM Nasir-Antonius L. Ain Pamero. “Pasangan AM Nasir-Anton L Ain Pamero diusung gabungan partai politik PPP, PKS, Nasdem, PKPI, PAN, PKB dan Gerindra dengan dengan jumlah 17 kursi di DPRD Kapuas Hulu. Dari syarat pencalonan dan syarat calon yang disampaikan, KPU Kapuas Hulu melakukan penelitian dari tanggal 28 Juli-3 Agustus 2015. Hasil penelitian kemudian diberitahukan kepada tim pasangan calon untuk dilakukan perbaikan terhadap yang kurang dari tanggal 4-7 Agustus,” terang Lisma. Terhadap perbaikan berkas, sambung Lisma, dilakukan penelitian dari tanggal 8-14 Agustus. Selanjut-

TETAPKAN PASLON. PASLON. KPU Kapuas Hulu menggelar jumpa pers menetapkan Fransiskus Dian-Andi Aswad dan AM Nasir-Anton Pamero Sebagai Paslon Bupati-Wakil Bupati Kapuas Hulu di Putussibau, Senin (24/8). ANDREAS

nya hasil penelitian ini ditetapkan sebagai pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kapuas Hulu pada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati

Kapuas Hulu. “Penetapan pasangan calon yang memenuhi syarat sebagai peserta pemilihan Bupati-Wakil Bupati Kapuas

Hulu melalui Keputusan KPU Kapuas Hulu Nomor 72/Kpts/KPU-Kab019.435755/2015 tanggal 24 Agustus 2015,” demikian Lisma. (dre)


Rakyat Kalbar

Rupa-rupa

Selasa, 25 Agustus 2015

6

Klik Google,

SELOW SAJE CHEERS/CHEESE

Nongol Kahanamoku. Siapa Dia?

Ibu Negara, Iriana Joko Widodo, tak henti mengumbar senyum sepanjang karnaval darat

HARI ini ada yang berbeda dari Mbah Google, Si Mesin Pencari. Di halaman utamanya terpajang sebuah papan seluncur dengan foto karikatur seseorang di sana. Ternyata, ini adalah bentuk apresiasi google untuk sosok kondang di dunia yang sudah wafat puluhan tahun yang lalu. Dia adalah Duke Kahanamoku. Seorang pria yang pernah mendapatkan medali emas Olimpiade. Dia dikenal sebagai penemu olahraga surfing atau selancar. Kahanamoku lahir di Honolulu, Hawaii, 24 Agustus 1890, atau tepat 125 tahun yang lalu pada hari ini. Kahanamoku ikut andil dalam tim renang AS di Olimpiade Stockholm 1912. Pada saat itu, ia memenangkan medali emas untuk nomor 100 meter gaya bebas. Prestasi ini dia ulang pada Olimpiade Antwerp 1920. Setelah ogah ikut olimpiade lagi, Kahanamoku mendedikasikan hidupnya untuk cabang renang dan surfing. Dia keliling dunia mensosialisasikan dua cabang tersebut, khususnya surfing. Sebelumnya, cabang yang satu itu hanya dikenal oleh masyarakat Hawaii. Kahanamoku juga seorang aktor, pernah aktif bermain voli pantai dan terakhir, dia seorang penegak hukum. Beliau meninggal pada 22 Januari 1968, saat memasuki usia 78 tahun. (adk/jpnn)

ajang Karnaval Khatulistiwa di Pontianak, Sabtu (22/8). Ajudannya juga ikut tersenyum manis. Demikian pula Frederika Cornelis, istri Gubernur Kalbar, yang duduk di sebelah Iriana (berbaju merah). OCSYA ADE CP-RK.

Korbannya Siswi SD Usia 7 Tahun

Video Bokep, Predator Seks Dicokok Pontianak-RK. Oknum guru dibiarkan kencing berdiri membuat Jn, 19, ikutan mencabuli murid SD. Diduga ada intervensi oknum ke aparat soal penangan guru moral bejat, Jn pun menyodomi bocah cilik Si, 7 tahun, Minggu (23/8), yang tak lain tetangganya sendiri di Gang Margodirejo 2B, Sungai Jawi Luar, Pontianak. Kepada polisi yang mencokoknya, Jn terus terang naik syahwat bejatnya lantaran hobi nonton film bokep di Warnet. Pasca menonton film blue itu, dia pun ingin mempraktekannya. Malapetaka pun menimpa bocah Si yang baru kelas 1 SD. Sekitar pukul 15.30 ketika Si datang untuk bermain dengan adik Jn, predator seks inipun ambil kesempatan. Persis saat adiknya tak di rumah, Jn tak menyuruh Si pulang. Ia mengajak bocah cilik itu main tebak biji. Setelah asik bermain, Jn melancarkan aksi bejatnya dengan mengajak Si masuk ke kamarnya. Celana bocah itu dilucutinya dan langsung disodomi. “Saya masukan lewat belakang, tidak masuk sepenuhnya. Saya gesek-gesekan selama 30 menit terus keluar,” ungkap tersangka Jn ditemui sejumlah wartawan di Polsekta Pontianak Kota, Senin (24/8). “Korban bersama saya mulai pukul 15.30 -17.30. Sebelum pulang saya minta Si tidak cerita dengan siapa-siapa,” ujarnya. Jn juga mengaku, sering nonton video bokep selama ini untuk menyalurkan nafsu birahinya melakukan onani. “Saya cuma onani saja. Ini pertama kali saya

DAMPAK BOKEP. Tersangka Jn yang menyodomi Si sedang dalam pemeriksaan itensif Kanit Reskrim Polsekta Pontianak Kota, Senin (24/8). Dia mengaku suka sekali nonton video bokep.Achmad Mundzirin-Rakyat Kalbar.

melakukan hal ini, dengan pacar tidak pernah,” tutur pemuda tak tamat SD itu.

Belajar nonton bokep di Warnet diajari teman. “Sehingga jika ada uang saya ke

warnet dan menonton bokep sambil buka Facebook,” ujarnya. Korban perlakuan jahanam Jn jelas menderita luar dalam. Ia menceritakan dengan polos kepada orangtuanya bagaimana perlakuan Jn. “ Orangtua korban mendatangi saya, menanyakan hal ini,” kata Jn. Kapolsekta Pontianak Kota melalui Kanit Reskrimnya Iptu Agus Hani, dikonfirmasi sejumah wartawan membenarkan menangkap Jn karena melakukan pencabulan terhadap siswi kelas 1 SD. “Memang ada. Saat ini pelaku sudah ditangkap dan orangtua korban maupun korban sedang dilakukan pemeriksaan,” jelas Kanit Reskrim ditemui di ruang kerjanya. Kata Iptu Agus Hani, Jn ditangkap atas dasar laporan yang dibuat oleh orangtua korban. “Tadi malam sekitar pukul 23.00 Jn kita tangkap di rumahnya,” katanya. Agus Hani menuturkan, Si menceritakan kepada ibunya bahwa dirinya telah ‘dikencingi’ oleh Jn. “Dari sinilah Ibu korban curiga dan akhirnya melaporkan kepada kami,” jelasnya. Agus Hani sudah mengambil langkahlangkah penyidikan, yakni memeriksa tersangka, korban dan orangtuanya. Si juga akan divisum. “ Kita jerat Jn dengan pasal 82 UU nomor 35 Tahun 2014 tentang perlindungan anak. Ancaman hukumannya maksimal 15 tahun penjara. Jn pun sudah ditahan,” tegas Kanit Reskrim.

Laporan: Achmad Mundzirin Editor: Hamka Saptono

Narkoba Rp9,4 Miliar Nyaris Masuk Kalbar Ikhlas menegaskan, kepolisian sedang melakukan pengembangan kasus. “Ini masih nyari tersangka lainnya. Nanti saya infokan kalau ada press release-nya,” jelas Ikhlas. Hingga tadi malam, wartawan koran ini beberapa kali menelepon untuk menanyakan lebih jauh. Namun HP Ikhlas tidak aktif. Kapolres Sanggau, AKBP Donny Charles Go cuma membenarkan. “Betul, cuma data lengkapnya saya belum terima. Langsung ke Bea Cukai Entikong saja, mereka yang nangkap,” kata Kapolres via Blackberry Massanger. Begitu juga dengan Kapolsek Entikong, AKP Agus Dwi Cahyono ketika dihubungi, tak banyak memberikan komentar. “belum, nanti diinfokan klo sudah ok,” tulisnya via Blackberry Massanger. Informasi yang berhasil dihimpun di lapangan, penangkapan tersebut berawal, tersangka yang berpura-pura belanja di wilayah Guntai, Tebedu. Ketika itu, tersangka TE sempat meminta salah seorang Satpam mengantar dirinya berbelanja. Usai berbelanja, tersangka bertemu dengan seorang warga Malaysia yang diketahui menggunakan mobil Hilux warna putih. Curiga dirinya dimanfaatkan, Satpam itu pun melapor ke Bea Cukai Entikong. Ia merasa ada barang aneh di dalam mobil. Petugas Bea Cukai melakukan

pemeriksaan dan akhirnya menemukan Narkoba jenis sabu, ekstasi, pil happy five di dalamnya. Kuat dugaan, kasus tersebut melihatkan salah satu narapidana dalam kasus yang sama. Memastikan informasi valid tentang penangkapan jaringan Narkoba antarnegara ini, wartawan Rakyat Kalbar Pontianak menghubungi Kepala Kantor Bea Cukai di Entikong, Tjertja Karya Adil, Senin (24/8). Tjertja membenarkan melakukan penangkapan di kawasan Pos Pemeriksaan Lintas Batas (PPLB) Entikong, Minggu (23/8) sore. “Iya betul. Sabu dan puluhan ribu eramin serta ektasi yang telah disita petugas,” ungkap Tjertja. Mengenai kronologis penangkapan, Kepala Bea Cukai Entikong ini belum dapat memberikan keterangan. Menurutnya saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan dan akan menggelar press release terkait penangkapan. “Rabu pagi kita press release di Bea Cukai Entikong. Jumlah Narkotika yang diamankan itu, senilai Rp9,4 miliar,” ujarnya. Adanya penggagalan penyelundupan Narkoba oleh Bea Cukai Entikong, membuktikan kerawanan penyelundupan barang illegal dan Narkotika dari negeri sebelah yang kerap dilakukan melalui PPLB Entikong. Apalagi PPLB Entikong tidak ada alat pemindai yang canggih. Kalbar merupakan jalur sutera masu-

knya Narkotika maupun barang ilegal lainnya ke Indonesia. Pasar di Indonesia cukup bagus, karena banyak pemakai. Penyelundup Narkoba mempunyai banyak cara untuk bisa meloloskan bawaannya ke perbatasan. Belum lama ini, tepatnya 2 Juli 2015 lalu, Custom Narcotics Team (CNT) Kanwil Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kalbar dan Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean C Entikong, Sanggau menggagalkan penyelundupan Narkoba berupa 24.245 butir Eramin atau pil ekstasi dan 515,38 gram paket sabu (methamphetamine) di Pos Pemeriksaan Lintas Batas (PPLB) Malaysia-Indonesia di Entikong. Modusnya menyamarkan barang haram itu dalam kardus minuman, disembunyikan di bawah jok mobil yang dikendarai tersangka. PPLB Entikong merupakan satu gerbang perbatasan darat dari lima pintu resmi di Kalbar. Kalbar sudah memiliki tiga PPLB yang beroperasi, yakni PPLB Entikong di Kabupaten Sanggau-Serian (Sarawak), PPLB Nanga Badau di Kabupaten Kapuas Hulu-Lubok Antu (Sarawak), dan PPLB Aruk di Kabupaten Sambas-Biawak (Sarawak). Dua lainnya, masih berstatus lintas batas. Sedangkan daerah yang berstatus lintas batas, belum dilengkapi dengan Custom, Quarantine, Security dan Imigration. Mengantisipasi penyelundupan di Kalbar,

dengan penangkapan para tersangka saja bagaikan menimba air pakai ember bocor. Pasalnya, pengamanan di PPLB sangat minim untuk barang-barang bawaan pelintas. Tidak ada pemeriksaan metal detektor. X Ray pun hanya untuk barang bawaan yang ditenteng, tidak termasuk barang titipan atau barang bagasi penumpang. Sementara di sepanjang hampir 900 kilometer sempadan perbatasan, terdapat 500 jalan tikus. Jalan-jalan ini merupakan penghubung antardesa, dan kebun pertanian warga. Mereka yang menggunakan jalur resmi, menggunakan barang titipan di bus-bus umum atau mobil pribadi. Modus operandinya pun berbeda-beda. Informasi sumber di lapangan menyebutkan, narkotika biasa di sembunyikan di karung gula, ikan dan sayur mayur bawaan warga. Jalur tikuslah yang mereka gunakan untuk membawa narkotika tersebut melintas perbatasan. Namun, karena minimnya alat-alat canggih di PPLB, maka suatu upaya dilakukan DJBC dengan membentuk Custom Narcotics Team (CNT) Kanwil DJBC Kalbar dan KPPBC Tipe Madya Pabean C Entikong dalam upaya pemberantasan masuknya Narkotika. Laporan: Kiram Akbar, Isfiansyah, Ocsya Ade CP Editor: Hamka Saptono

Kaya Makian, Minim Pujian untuk memasak nasi menggunakan rice cooker, mencuci menggunakan mesin cuci, menyapu menggunakan vacuum cleaner, hingga menggulek cabai menggunakan blender. Saat ini, boleh dikatakan warga sudah sangat manja dengan listrik. Apapun yang akan mereka kerjakan, selalu berharap listrik bisa membantu meringankannya, baik di dalam maupun luar rumah. Di Indonesia, listrik disediakan oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN). Pe-

rusahaan berplat merah inilah yang tiap hari bertanggungjawab untuk menyediakan aliran listrik yang baik kepada masyarakat. Hidup dan matinya aliran listrik, sangat bergantung pada kinerja PLN. Sementara di PLN sendiri, bukan hanya banyak pegawai tetap, tetapi juga outsourcing. Mereka inilah yang bertanggungjawab menyediakan kebutuhan listrik yang berkualitas kepada pelanggannya. Sebagai pelanggan yang sudah mem-

bayar jasa yang dirasakannya, masyarakat tentu saja menuntut kinerja yang baik dari perusahaan itu. Kinerja yang dimaksud tentunya dengan meningkatkan pelayanan kelistrikan. Tingginya tuntutan masyarakat akan adanya aliran listrik yang berkualitas, jelas menutun pihak PLN bekerja lebih keras lagi. Jika kualitas PLN melempem, misalnya sering terjadi pemadaman listrik, maka pelanggan pun banyak yang murka.

Sekejap saja listrik padam, maka ribuan makian akan melayang ke pihak PLN. Sementara jika listrik terus hidup dalam kurun bertahun-tahun, sangat jarang sekali pelanggan yang memuji PLN. Makian itu, mau tidak mau harus dipahami pihak PLN. Meski pun terkadang menyakitkan, namun itulah realita yang harus diterima. Pelanggan ingin mendapatkan kepuasan, pihak PLN-lah satusatunya yang bisa memenuhinya. (Abdu Syukri)

Pejabat IAIN Tersangka Rektor IAIN Pontianak, Dr Hamka Siregar MAg ketika hendak dikonfirmasi sejumlah wartawan, tidak berada di tempat. Katanya sedang berada di Jakarta. Sehingga belum dapat dikonfirmasi langsung tentang dugaan korupsi yang dipaparkan Polresta Pontianak tersebut. Namun wartawan hanya mewawancarai Kepala Biro Administrasi Umum, Akademik dan Kemahasiswaan (AUAK) IAIN Pontianak, H Khairunas. “Jika memang polisi telah menetapkan tersangka, pihak kampus tentu akan menaati dan mengikuti proses hukumnya. Tentunya kami akan kooperatif. Tapi memang ada beberapa hal yang masih menimbulkan pertanyaan, dalam dugaan kasus korupsi ini,” tegas Khairunas di ruang kerjanya, Senin (24/8). Dibeberkan Khairunas, proyek pengadaan meubelair Rusunawa IAIN Pontianak itu dilaksanakan pada tahun 2012 lalu. Susunan panitianya, pejabat pembuat komitmen, Dulhadi dan Kuasa Pengguna Anggaran Rektor IAIN, Hamka Siregar. “Memang pada pelaksanaannya, barang yang datang dengan yang ada di dalam kontrak berbeda. Misalkan saja, lemari merek A tapi yang datang lemari merek B,” beber Khairunas mencontohkan. Namun pada 2013, hasil audit BPK Kalbar memang ada temuan pada proyek tersebut. Adanya selisih penggunaan anggaran. Sehingga rekomendasi BPK disuruh mengganti fasilitas yang sesuai dengan kontrak. “Karena tidak ada merk yang sama di dalam kontrak, maka dikembalikanlah kelebihan uang itu ke kas negara. Dari temuan itu, akhirnya dilakukanlah perhitungan. Sehingga ditemukan selisih anggaran sebesar Rp34 juta dari pengadan barang tersebut. Akhirnya pada Mei 2014, selisih tersebut oleh IAIN dikembalikan ke negara. Dan bukti setor telah kami serahkan kepada BPK dan Inspektorat,” ungkapnya. Setelah uang disetor ke kas negara, Khairunas mengaku sudah tidak ada masalah. “Sangat mengherankan jika BPKP Kalbar kembali melakukan audit investigasi dan menemukan indikasi kerugian negara sebesar Rp522 juta. Temuan itu patut dipertanyakan, apa dasar perhitungannya. Dan saya menilai petugas BPKP bekerja tidak independen, karena selalu didampingi polisi,” tegasnya. Khairunas mengaku, dirinya juga mantan auditor investigasi Direktoral Jenderal Kementerian Agama Jakarta. Dia menilai proses audit investigasi ada aturan dan prosedurnya. “Sementara audit yang dilakukan BPKP Kalbar sangat tidak sesuai, yakni tidak independen. Setiap datang ke kampus (IAIN), petugas BPKP selalu didampingi polisi dan risalah temuan yang diserahkan ternyata belum ditandatangani Rektor IAIN sampai sekarang,” kesalnya. “Ketika ada temuan tersebut, IAIN telah membuat surat tanggapan untuk meminta penjelasan kepada BPKP Kalbar. Namun penjelasan yang disampaikan tidak sesuai dengan apa yang diminta. Kami minta perincian perhitungan, tapi sampai sekarang tidak disampaikan BPKP,” ungkapnya. Sementara Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Kompol Andi Yul Lapawesean membenarkan dugaan korupsi IAIN Pontianak yang dibongkar jajarannya. Kasus dugaan korupsi pada pengadaan meubelair tersebut dilaporkan masyarakat pada Februari lalu. “Kita langsung melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan sejumlah saksi, yakni dari pihak kampus dan pihak ketiga, serta mengumpulkan dokumen-dokumen penting yang berkaitan dengan pelaksanaan proyek tersebut,” jelas Kompol Andi Yul, Senin (24/8). “Hasil audit ada indikasi penyimpangan yang menyebabkan kerugian negara sebesar Rp522 juta. Dan untuk kepentingan penyelidikan, sebanyak 12 saksi telah dimintai keterangan,” sambungnya. Kasat Reskrim yang didampingi Kasubag Humas Polresta Pontianak Iptu Harsoyo itu menjelaskan, penyelidikan dugaan korupsi tersebut dilakukan selama lima bulan. “Pada 31 Juli, dari penyelidikan, kita naikkan ke tingkat penyidikan. Dan dari hasil gelar perkara awal Agustus lalu, ditetapkan empat tersangka. Namun kita belum bisa sampaikan siapa-siapa mereka, karena masih harus diperiksa kembali. Yang jelas para tersangka sudah pernah diperiksa, dengan status saksi sebelumnya,” jelas Andi Yul. Dalam waktu dekat ini, polisi akan memanggil para tersangka tersebut. “Dalam waktu dekat akan kita panggil para tersangka ini,” katanya. Andi Yul juga memaparkan modus korupsi yang dilakukan para tersangka. Penyimpangan yang dilakukan keempat tersangka itu, melakukan pengadaan meubelair tanpa sesuai kontrak kerja. “Sebagai contoh, lemari dengan merek A sesuai harga yang ada dikontrak sekian rupiah. Sementara barang yang datang bukan merk A, melainkan lemari merk B dengan harga yang lebih murah,” tegas Andi Yul. Dari informasi yang dihimpun Rakyat Kalbar, dugaan korupsi tersebut, diduga kuat melibatkan beberapa pejabat IAIN Pontianak. Tentunya juga melibatkan pihak ketiga (kontraktor pelaksana).

Laporan: Achmad Mundzirin Editor: Hamka Saptono


Rakyat Kalbar

Sambungan

Selasa, 25 Agustus 2015

Terperanjat, Yansen Tempuh Jalur Hukum Pilkada 2015, termasuk KPU Sekadau, Senin (24/8). “Kami terkejut mendengarnya,” tegas Yansen kemarin. Yansen tidak akan tinggal diam. “Kita akan menempuh jalur hukum. Karena sebetulnya Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), calon wakil saya sudah tidak ada masalah,” katanya. Calon Wakil Bupati pasangan Yansen, Saharudin mengklaim tidak ada masalah pada LHKPN miliknya. Ia mengakui sudah tiga kali datang ke KPK untuk memasukkan laporan LHKPN, masing-masing pada 5 Agustus, 11 Agustus dan 18 Agustus. “Tanggal 5 Agustus memang ada masalah. Tapi sudah datang kembali ke sana. Beberapa hari kemudian, saya ditelepon disuruh datang lagi, karena tanggal 11 Agustus, form yang kita buat salah. Kita buat form A, seharusnya form B. Jadi tanggal 18 kita perbaiki lagi,” tegas Saharudin. Menurut Saharudin, dengan perbaikan itu, mestinya KPUD Sekadau tidak menganulir mereka. “Ini yang kita herankan, kenapa perbaikan yang kita lakukan tidak menjadi pertimbangan mereka,” kesalnya. Ketua KPUD Sekadau, Gusti Mahmud Buang SE yang dikonfirmasi ulang terkait perbaikan laporan dari Saharudin mengatakan, KPK sudah memberikan batasan waktu untuk memasukan LHKPN calon kepala daerah yang akan bertarung dalam Pilkada. “Sesuai dengan surat dari KPK, batas waktu memasukkan LHKPN dari tanggal 27 Juli sampai 10 Agustus 2015,” jelas Buang sembari menunjukkan surat dari KPK tersebut. Sejauh ini, KPUD Sekadau memang terbilang cukup tertib dengan aturan. Sebelum menganulir pasangan YansenSaharudin, KPUD Sekadau juga pernah menganulir pasangan Hermanto-Samuel yang berencana maju melalui jalur independen. Mereka dianulir karena tidak lenkap persyaratan BB-2 KWK. Dengan keputusan KPUD menganulir pasangan Yansen-Saharudin ini, berarti hanya ada tiga pasangan calon yang akan bertarung. Masing-masing Pensong BenyCristian Amon melalui jalur perseorangan, pasangan Simson-Paulus Subarno yang didukung Partai Gerindra, Nasdem dan Hanura, serta pasangan Rupinus dan Aloysius yang didukung PDI Perjuangan, Demokrat dan PKPI. Penetapan Paslon KPU tujuh kabupaten yang melaksanakan Pilkada serentak telah menyelesaikan tahapan penetapan calon peserta pemilihan bupati dan wakil bupati, Senin (24/8). Tujuh kabupaten tersebut, Kapuas Hulu, Melawi, Sintang, Sekadau, Bengkayang, Sambas dan Ketapang. “Berdasarkan ketentuan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) No 2 tahun 2015 tentang jadwal dan tahapan pelaksanaan Pilkada gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati serta walikota dan wakil walikota, penetapan pasangan calon bupati

dan wakil bupati dilaksanakan pada tanggal 24 Agustus 2015. Rapat pleno penetapan pasangan calon tersebut dilakukan secara tertutup,” kata Umi Rifdiyawaty SH MH Ketua KPU Kalbar, kemarin. Pilkada Kabupaten Sintang KPU menetapkan tiga pasangan calon. Mereka yang akan bertarung, pasangan Drs Ignasius Juan MM-Drs H Senen Maryono Msi dengan partai pengusung PDIP, Demokrat, PAN, Hanura, PKPI, jumlah 17 kursi. Kemudian pasangan Agrianus SSos M.Si-Muhammad ChoimanWahab SH dengan partai pengusung PKB, Gerindra, jumlah 9 kursi. Pasangan berikutnya, dr H JarotWinarno MMed PH-Drs Askiman MM dengan partai pengusung, Partai Nasdem, Golkar, PPP, jumlah 9 kursi. Pilkada Ketapang KPU menetapkan empat pasangan calon meliputi, pasangan H Andi Djamiruddin MSi-Chanisius Kuan dengan partai pengusung PDIP, Hanura, PKB, jumlah 16 kursi. Pasangan H. Boyman Harun SH-Drs H Gurdani Achmad dengan partai pengusung PAN, Nasdem, jumlah 9 kursi. Pasangan Ir H Darmansyah MM-Uti Rushan ST melalui jalur perseorangan, jumlah dukungan 47, 254 jiwa. Pasangan Martin Rantan SH-Drs Suprapto. S juga jalur perseorangan, jumlah dukungan 52,555 jiwa. Pilkada Melawi hanya dua pasangan calon. Pasangan Panji Ssos-Dadi Sunarya Usfa Yursa AMd dengan partai pengusung PDIP, Hanura, Partai Nasdem, jumlah 8 kursi. Lawannya H Firman Muntaco SH MH-Drs John MurkantoAjan MSi dengan partai pengusung Gerindra, Demokrat, PKB, PKS, PKPI, PAN jumlah 15 kursi. Pilkada Bengkayang juga dua pasangan calon. Pasangan Sebastianus Darwis SE MM-Rurakhmad dengan partai pengusung, PDIP, jumlah 6 kursi. Lawannya pasangan Suryadman Gidot MPd-Agustinus Naon Ssos dengan partai pengusung, Nasdem, Gerindra, Hanura, PAN, jumlah 13 kursi. Pilkada Sambas tiga pasangan calon. Pasangan Tony Kurniadi ST MSi-Hj EkaNurhayati SE melalui jalur perseorangan dengan jumlah dukungan 63.336 jiwa. Pasangan H Atbah Romin Suhaili Lc-Hj Hairiah SH MH dengan partai pengusung, PKS, Gerindra, PPP, Hanura, jumlah 16 kursi. Terakhir pasangan dr Hj Juliarti Djuhardi Alwi MPH-Ir H Hasanusi MM dengan partai pengusung, PAN, PDIP, Demokrat, Nasdem, PBB, jumlah 21 kursi. Pilkada Kapuas Hulu dua pasangan calon. Pasangan Fransiskus Diaan SHAndi Aswad SH dengan partai pengusung, PDIP, Demokrat, Hanura, jumlah 9 kursi. Lawannya AM Nasir SH-Antonius L Ain Pamero SH dengan partai pengusung, PPP, PKS, Nasdem, PKPI, PAN, PKB, Gerindra, jumlah17 kursi. Pilkada Sekadau Tiga Pasangan Calon. Pasangan Rupinus SH MSi-Aloysius SH MSi dengan partai pengusung, Demokrat, PDIP, PKPI, jumlah 13 kursi. Pasangan H Pensong SE MSi-Christian Amon SE melalui jalur perseorangan dengan

jumlah dukungan 23,846 jiwa. Pasangan Simson SKM MKes-Drs Paulus Subarno MSi dengan partai pengusung Gerindra, Hanura, Nasdem, jumlah 11 kursi. Dikatakan Umi, hasil rapat pleno penetapan pasangan calon, akan disampaikan KPU kabupaten kepada panitia pengawas pemilihan dan mengumumkan pada papan pengumuman dan laman website masing-masing KPU kabupaten. “Selanjutnya pada tanggal 25-26Agustus, tujuh KPU kabupaten yang menggelar Pilkada akan melakukan pencabutan nomor urut pasangan calon bupati dan wakil bupati, selanjutnya KPU kabupaten akan melaksanakan deklarasi kampanye berintegritas,” jelas Umi. Bagi pasangan calon yang berstatus TNI/Polri maupun anggota DPRD, PNS, pejabat BUMN/BUMD harus mengundurkan diri sejak ditetapkan sebagai pasangan calon dengan mengisi form Model BB-3.KWK bermaterai yang ditandatangani oleh pasangan calon. Kemudian diserahkan kepada KPU kabupaten paling lama tiga hari setelah penetapan peserta pemilihan. Sedangkan penyerahan keputusan pemberhentian yang bersangkutan kepada KPU kabupaten paling lama 60 hari setelah penetapan peserta pemilihan. Setelah tahapan pencalonan terlewati, tahapan selanjutnya adalah kampanye yang dimulai tiga hari setelah penetapan pasangan calon. “Penetapan pasangan calon dilakukankan pada tanggal 24 Agustus 2015. Maka aktivitas pertama kampanye dimulai tanggal 27 Agustus dan akan berakhir tiga hari sebelum pemungutan suara (9 Desember) yakni tanggal 5 Desember 2015,” katanya. Selama masa tenang, pasangan calon bupati dan wakil bupati tidak boleh melakukan kegiatan kampanye dalam bentuk apa pun. “Sementara khusus kegiatan iklan kampanye di media cetak maupun media elektronik berlangsung selama 14 hari sejak tanggal 22 November sampai dengan tanggal 5 Desember. Pemasangan iklan di media sepenuhnya difasilitasi oleh KPU kabupaten. Pasangan calon hanya membuat desain dan materinya saja,” jelas Umi. Rentang waktu pelaksanaan kampanye Pilkada serentak cukup panjang, sekitar 100 hari. Sehingga diharapkan dalam melakasanakan kegiatan kampanye, pasangan calon peserta pemilihan dapat menerapkan prinsip-prinsip kampanye yang jujur, terbuka dan dialogis. “Harapannya kegiatan kampanye ini menjadi salah satu proses pendidikan politik bagi masyarakat,” harapnya. Umi menambahkan, selama masa tahapan Pilkada berlangsung, perlu pengawalan bersama semua elemen masyarakat. Mengingat aktivitas Pemilu tidak hanya menjadi aktivitas KPU dan Bawaslu sebagai penyelenggara Pemilu. Tapi milik seluruh elemen masyarakat.

Laporan: Abdu Syukri Editor: Hamka Saptono

Terima SK, Tapi Tak Jadi PNS ditipu oknum PNS Kota Pontianak mengatasnamakan Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan BKD Kalbar. “Kami kedatangan 49 orang yang menerima SK PNS K1 di wilayah Provinsi Kalimantan Barat. Kami sendiri tidak tahu adanya penerimaan dan penyerahan SK CPNS,” ungkap Kartius, Senin (24/8). Kartius menjelaskan, 49 orang ini ditipu mentah-mentah. Terdapat kejanggalan pada surat yang diterima 49 orang tersebut. Selain itu mereka juga disuruh membawa persyaratan seperti KTP, ijazah SD hingga pendidikan terakhir dan Surat Riwayat Hidup. “Kalau sudah terima SK, kenapa harus memenuhi syarat seperti itu, dengan membawa persyaratan segala. Ini sudah jelas penipuan dan 49 orang ini sudah

tertipu,” ujarnya. Kartius menjelaskan, berdasarkan keterangan dari 49 orang tersebut, telah ditipu oknum PNS di lingkungan Pemkot Pontianak. “Yang hebatnya yang menipu ini pegawai. Ada pegawai Kota Pontianak dan kabupaten. Yang menipu ini namanya ada, dua oknum PNS Kota Pontianak dan dua orang umum. Jadi ini bisa dikatakan sindikat,” jelas Kartius. Menurut Kartius, saat ini tidak ada yang bisa menolong meloloskan seseorang menjadi PNS, baik itu Gubernur, Wali Kota, Bupati dan Kepala BKD. Untuk menjadi PNS harus melalui tes menggunakan online dan sangat ketat. “Sekrang tes CPNS melalui MenpanRB. Jadi tidak ada yang bisa meloloskan untuk menjadi PNS. Orang-orang yang

datang ke BKD Kalbar ini telah tertipu oleh oknum-oknum tersebut,” ujarnya. Parahnya lagi, mereka yang mendatangi BKD Kalbar mengaku diangkat PNS berdasarkan K1. Padahal honorer K1 sudah diangkat semua menjadi PNS tanpa tes dan sudah menerima SK yang telah diserahkan oleh Gubernur Kalbar. “Kita hanya bisa memberikan saran. Terkait kejadian ini pihak BKD Kalbar akan berkoordinasi dengan Wali Kota terkait adanya dugaan penipuan yang dilakukan oknum PNS-nya,” ungkap Kartius. BKD Kalbar meminta mereka yang ditipu melapor ke polisi, agar diproses hukum.

Laporan: Isfiansyah Editor: Hamka Saptono

Dua Kali Gagal, Ketiga Baru Menyala Masyarakat Nuak tak patah arang. Setahun berselang, mereka kembali membangun PLTMH itu. Didorong rasa ingin menikmati listrik, mereka menggandeng sebuah lembaga kemasyarakatan yang bergerak di bidang ekonomi agar bisa mewujudkan mimpinya itu. Prinsip kerja yang dilakukan hampir sama, gotong-royong. Menghindari kegagalan seperti proyek perdana, beberapa tukang dari Pontianak pun didatangkan. Pekerjaan kedua ini memang sedikit lebih maju dari pekerjaan pertama. Mereka berhasil membuat bendungan dan saluran air ke turbin. Tapi, belum berarti pekerjaan itu sukses sepenuhnya. Setelah dilakukan uji coba, ternyata daya yang dihasilkan turbin tidak sesuai dengan yang diharapkan. Sebab, ada kebocoran pada bendungan serta perhitungan yang belum sesuai dengan kaidah teknis pembuatan PLTMH. Lama ditepikan pemerintah, setahun kemudian, tepatnya pertengahan 2014, pemerintah Kabupaten Sekadau pun menganggarkan pembangunan PLTMH Nuak dalam APBD. Dana yang dipersiapkan tidak banyak, bahkan dinilai banyak kalangan sangat tidak masuk akal. Tidak ingin terjadi kegagalan, pemerintah daerah pun melakukan langkah antisipasi. Mereka mencari konsultan perencana yang andal agar bisa memecahkan berbagai solusi terkait kegagalan

pembangunan PLTMH tersebut. Iwan Supardi, ST, seorang alumnus Fakultas Teknik dari Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak pun dipilih sebagai pimpinan konsultan perencana pembangunan PLTMH Nuak. Pertengahan tahun 2014 tersebut, ia memulai pekerjaannya. Iwan tidak langsung melakukan pembangunan. Ia terlebih dahulu melakukan penelitian alias survei lapangan untuk memastikan, apakah secara teknis daerah Nuak cocok dibangun PLTMH. “Saya melakukan penelitian dengan menghabiskan waktu sekitar 1 ½ bulan,” kata Iwan kepada Rakyat Kalbar, di Nuak, Jumat (21/8). Setelah melakukan serangkaian penelitian teknis, Iwan pun memastikan daerah Nuak cocok dibangun PLTMH. Hanya saja, ia masih pusing bagaimana menghidupkan pembangkit listrik itu dengan pagu dana yang minim. Salah satu solusi yang dipilih adalah dengan mengajak masyarakat Nuak untuk bekerja sama membantu menyempurnakan bendungan dan pintu air, serta membuat saluran dan rumah turbin baru. Meski bentuknya kerja sama, warga setempat tetap diberikan upah yang sebagain besar dikonversikan dengan pemasangan jaringan gratis di rumah masing-masing penduduk. Diakui Iwan, awalnya mereka sempat

kesulitan merilis kerja sama itu. “Masyarakat banyak yang tidak mau diajak kerja sama karena yakin akan gagal lagi seperti yang sudah dilakukan dua kali,” kenangnya. Waktu itu, banyak yang mencibir pembangunan PLTMH tersebut. Cemooh itu sangat beralasan, toh sudah dua kali gagal. “Paling-paling gagal lagi,” kisah Iwan, menirukan perkataan masyarakat kala itu. Namun, cibiran itu tidak mematahkan semangat Sang Konsultan dan rekanrekannya. Melalui pendekatan, Iwan terus meyakinkan warga bahwa pembangunan PLTMH Nuak bisa berhasil baik. Perlahan namun pasti, warga mulai yakin dan mau diajak kerja sama. Meski tidak semua. Setelah mendapatkan dukungan tersebut, proyek itupun mulai dikerjakan oleh sebuah perusahaan yang berdomisili di Pontianak. Proses pengerjaannya tidak membutuhkan waktu lama. Hanya dalam rentang 3 bulan, pembangkit listrik bisa dioperasikan. Peresmian PLTMH itu berlangsung meriah dan disambut sangat antusias oleh masyarakat. Bagi masyarakat di sana, pembangunan PLTMH Nuak adalah sebuah pembelajaran. Kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda. Setidaknya, inilah yang terlihat dari proses pembangunan PLMTH itu yang sempat gagal dua kali. (*/Bersambung)

7

Mad Nawir pun Berang bahkan kita datang ke rumah sakit mereka tidak mau menemui,” ujar Mad Nawir, Sekretaris Komisi V DPRD Kalbar kepada wartawan, Senin (24/8). Karena itu Mad Nawir mencak-mencak lantas keluar dari ruang rapat Komisi, membahas anggaran perubahan APBD mengenai sektor Rumah Sakit. Dia pun menganggap pihak RSUDS tidak koperatif karena mengirim perwakilan yang dinilainya tidak dapat mengambil keputusan dan kebijakan. Karena itu Mad Nawir protes tak mau ikut pembahasan sementara anggota yang lain tak banyak bunyi tetap lanjutkan rapat. “Mereka tidak serius memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada di Rumah Sakit Soedarso,” tuding Mad Nawir. Usut punya usut mengapa Plt Dirut RSUDS tak hadir di Dewan, seharusnya Mad Nawir memarahi Sekda Kalbar M Zeet Hamdy Assovie yang mengharuskan dokter Saiful rapat penting dengannya. “Bukan tidak mau hadir, tapi di hari yang sama saya Rapat Koordinasi bersama Sekda Kalbar, mengenai penataan aset dan laporan keuangan,” tutur Saiful menjawab Rakyat yang mengontaknya via seluler. Plt Dirut RSUDS selaku eksekutif menganggap penting rapat dengan Komisi V, tetapi rpat asset juga penting karena tidak bisa ditunda. Karena itu Saiful minta maaf terpaksa mengirim wakilnya yang menguasai masalah anggaran. Namun Mad Nawir tetap menganggap instansinya lebih penting. Ia menjelaskan pembahasan ini bicara masalah angka sehingga pihaknya tidak mau asal teken.

“Kita tidak mau dijadikan stempel saja di DPRD untuk mengesahkan. Kita harus selektif apakah realistis angkanya dan penempatannya. Itulah fungsi dari pembahasan yang kita lakukan,” jelas Mad Nawir. Ia mencontohkan, salah satunya sisi pelayanan RSUDS yang banyak dikeluhkan masyarakat. “Kalau bicara peningkatan jasa pelayanan kita ketahui beberapa tahun ini masyarakat mengeluhkannya. Anggaran terus kita tambah untuk itu kalau perlu jangan ditambah anggaran untuk RSUD dr Soedarso,” kata Mad Nawir. Entah dimana kaitannya antara perbaikan pelayanan dan diundang rapat mengenai anggaran yang tidak dihadiri Direkturnya. ”Saya tanyakan apakah yang mewakili ini bisa memberikan kebijakan dan keputusan. Buat apa kalau tidak bisa membuat keputusan, ngapain kita rapat. Saya secara pribadi lebih baik anggaran jangan ditambah untuk RSUD dr Soedarso ini,” ujarnya. Dia juga mengungkit masalah jaminan kesehatan provinsi yang berkurang padahal hal ini yang paling pokok untuk dibahas. Karena masyarakat peserta yang seharusnya menjadi peserta BPJS karena ketidakmapuan mereka. “Warga yang seperti inilah yang harusnya dicover untuk mendapatkan Jaminan Kesehatan Provinsi (Jamkepro),” kata Nawir yang belum berencana memanggil otoritas BPJS di Kalbar.

Laporan: Isfiansyah Editor: Hamka Saptono

Antisipasi Konflik Pembangunan “Pemerintah harus segera sosialisasi rencana yang bagus ini secara matang. Tujuannya, agar tidak terjadi konflik antara pemilik Ruko, pedagang kios, lapak-lapak, dengan pihak Pemerintah serta developer seperti terjadi pada Pasar Flamboyan,” ungkap Firdaus Zarin, salah seorang Wakil Ketua DPRD Kota Pontianak, seusai dengar pendapat akhir RAPBD dengan Wali Kota di ruang Paripurna Dewan, Senin (24/8). Terbakarnya blok Pasar Tengah persis saat kedatangan Presiden Joko Widodo, Jumat (21/8) malam, mengesankan betapa kumuhnya pasar potensial bagi ekonomi kecil namun memiliki omzet milyaran setiap harinya. Pasar Tengah nyaris tak dipandang sebelah mata oleh pemerintah sehingga pemeliharaan, pengawasan, bangunan tumpang tindih, menyulap dan menyita jalan umum untuk kepentingan tertentu, dibiarkan puluhan tahun. Pasar yang rajin terbakar itu nyaris seperti tak bertuan namun tetap dipungut retribusi pasar hingga “jatah preman” . “Presiden, Gubernur dan Wali Kota sudah menyatakan akan menata kembali pasar tradisional yang terbakar itu. Ini ide bagus, kesempatan menata dengan desain saat dibangun dulu, namun harus sesuai kebutuhan agar tidak cepat semrawut lagi,” tambahnya. Kondisi paling krusial adalah penutupan jalan sebagai fasilitas umum (Fasum) sehingga cepat karut marut. Hal itulah, menurut Firdaus, paling urgen untuk ditata rapi. “Kalau kebakaran lagi, tidak ada hambatan mobil pemadam kebakaran masuk,” ujarnya. Dukungan pemerintah pusat yang disampaikan Presiden Jokowi juga dinilai kalangan Dewan sebagai hasil paling penting pada kedatangannya ke Kalbar untuk menghadiri Karnaval Khatulistiwa 2015. “Jadi jangan disia-siakan, didisain secara matang, ditata untuk tidak mengubah pola dasar Pasar Tengah yang dibangun sejak puluhan tahun silam. Dibangun agar nyaman dan aman buat rakyat segala lapisan berbelanja, tanpa rasa was-was,” tambah Firdaus. Dia juga mengingatkan agar niat pemerintah pusat menata kembali Pasar Tengah jangan dijadikan kesempatan dalam kesempitan kelompok tertentu, baik itu pedagang, aparat pemerintah, apalagi developer. Pernyataan Presiden RI untuk mempertahankan pasar tradisional dan tidak disulap menjadi pasar modern yang kerap dirumorkan sebagai “membangun dengan api” adalah bijak. “Yang terpenting bagaimana menciptakan kesan pasar kaki lima yang tidak kumuh. Pasar tradisional seperti ini pasti diminati masyarakat, karena banyak pilihan pedagang dan pembeli yang nyaman,” jelas Firdaus. Penataan terpenting adalah jalan yang ditutup pedagang harus dibuka kembali. Saluran air bersih, pembuangan limbah, tempat sampah sementara, sarana pejalan kaki, parker, hingga

Ruko-Ruko harus apik. Juga mesti dipastikan ada Fasum berupa WC umum yang bersih dan terpelihara. “Walaupun pasar tradisional, kebersihan harus diperhatikan. Dimana tempat buang air kecil dan besarnya, bagaimana limbahnya? Karena perlu dipertanyakan sekarang ini limbahnya kemana? Kebetulan anggaran RAPBD murni belum kita bahas. Ini bisa kita koordinasikan dengan dinas teknisnya apa yang mau dibahas nanti,” papar Firdaus. Ia berharap agar desain dan sebelum pelaksanaan, ada pembahasan antara Dewan dengan dinas terkait untuk bangunan fisiknya. Begitu juga setelah dioperasionalkan, ada pengawasan dan kemitraan dengan dinas terkait pula. Tidak hanya Pasar Tengah, semua pasar perlu dilakukan penataan yang sinergis dan terkoordinir. Tentu, diawali sosialisasi. “Sosialisasi lah intinya. Kalau tidak, berbagai persepsi muncul. Sosialisasi itu sangat perlu dengan pendekatan humanis, karena hampir di seluruh Indonesia terjadi bentrok dengan pedagang ini. Kalau dilakukan pendekatan secara humanis, itu akan meminimalisir bahkan mencegah konflik,” tutur Firdaus. Dampak Karnaval Di sisi lain, dampak Karnaval Khatulistiwa mampu membuat Kota Pontianak menjadi bersih dan enak dipandang. Namun, Suarmadjat, Sekretaris Komisi A DPRD Pontianak berharap kondisi itu tak hanya saat kedatangan Presiden saja. “Kita lihat persiapannya luar biasa, Kota Pontianak menjadi bersih, rapi dan indah. Steril di wajah dan kelihatan perfect. Alangkah baiknya itu bisa diteruskan tanpa perlu kunjungan Presiden lagi,” sindirnya, Selasa (24/8). Menurut Suarmadjat, kalau kondisi itu sekejap saja bisa dilakukan, ia memastikan bisa berkelanjutan asalkan ada kemauan untuk merubah dan menjalankan tugas sebagaimana mestinya. “Persiapannya sebentar, tapi bisa. Tapi dengan waktu yang lama, kenapa susah benar melakukannya. Seperti kebersihan, coba lihat saat datangnya Presiden, di mana rute-rute yang dilewatinya, semuanya rapi, bersih. Tapi kita lihat nanti, pasti akan banyak lagi sampah dan sebagainya,” cetusnya. Politisi yang akrab disapa Madjat ini menilai, event puncak saat kedatangan orang penting pemerintah pusat menyebabkan pemerintah daerah bagai kilat melakukan pembenahan secara keseluruhan. “Tapi ketika orang penting sudah pulang, kondisi yang sudah baik itu biasanya melorot lagi. Sudah biasa, bahkan sering terjadi seperti itu. Orang pentingnya pulang, kota kembali menjadi tidak penting, sebentar saja wajahnya dibaguskan,” tutupnya.

Laporan: Gusnadi Editor: Mohamad iQbaL

Cepat Juga Ya Kalau Tentara GaDari total keseluruhan pengerjaan jalan sepanjang 137,43 kilometer itu, telah selesai 37,8 persen atau 52 kilometer. Cepat juga ya kalau tentara yang garap proyek. “Dari delapan lokasi pembangunan jalan paralel hasil kerja sama antara Dirjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dengan TNI AD, progresnya sudah 37,8 persen. Khusus Sajingan, yakni mulai dari Temajuk-Aruk II, dari volume 9,79 Km sudah mencapai hasil 6,3 Km,” ujar Kepala Penerangan Kodam XII/Tanjungpura, Kolonel Muhklis, kepada Rakyat Kalbar, Senin (24/8). Mukhlis bahkan merinci pencapaian kinerja untuk tujuh lokasi lainnya. Di Temajuk-Aruk I dengan target volume pengerjaan 16,42 Km, kini sudah beres 9,2 Km. Untuk jalan di Jagoi Babang Barat, antara Aruk-batas Kecamatan Siding/Seluas I bervolume total 9,79 Km, sudah diselesaikan 3,7 Km. Selanjutnya, untuk jalan Jagoi Babang Timur, dari target volume 9,79 KM, mulai dari Aruk sampai batas Kecamatan Siding/Seluas II sudah jadi sepanjang 2,7 Km. Kemudian, jalan dari batas Kecamatan Sidingbatas Kecamatan Sekayam Entikong I, dengan total target pengerjaan sepanjang 17,49 Km, sudah oke 11 Km. Untuk jalan di batas Kecamatan Siding/Seluas-batas Kecamatan Sekayam/Entikong II, dari target pengerjaan 13,39 Km telah selesai 6,2 Km. Proyek lain di Nanga Seran juga hampir rampung. Dengan total volume 20 Km, mulai dari batas Kabupaten Kapuas Hulu-Lanjak, kini rapi sepanjang 18,7 Km. Yang agak lelet di zona Rasau Barat. Mulai dari batas Sekayam-Rasau I, dengan target volume pengerjaan sepanjang 20,38 Km baru mencapai

progres 1,7 Km. Namun, di zona Rasau Timur, mulai dari batas Sekayam-Rasau II dari total volume sepanjang 20,38 Km, sudah sip 8,3 Km. Sebelumnya, Komandan Satuan Tugas Pembangunan Jalan Paralel, Kolonel Czi Yos Firmansyah mengatakan, pembangunan jalan paralel tersebut nantinya akan berfungsi untuk mempermudah pasukan TNI dalam melakukan penjagaan atau patroli di wilayah perbatasan. “Pembangunan jalan paralel ini dilakukan oleh Dirjen Bina Marga Kemen-PU & Pera, bekerja sama dengan TNI AD. Dalam hal ini, Direktorat Zeni sebagai pelaksana,” ujarnya. Untuk mengerjakan proyek ini, Mabes TNI AD menerjunkan pasukan dari satuan Yonzikon 11 Jakarta, Yonzikon 13, Yonzipur 2, dan Yonzipur 3 Kodam III/Siliwangi dengan 334 personel yang didukung sejumlah alat berat. Adapun pembagian daerah kerja pembangunan jalan paralel perbatasan yang dikerjakan oleh Yonzikon 11 adalah di Kabupaten Sambas, yakni di Desa Temajuk/Camar Bulan Kecamatan Paloh, dengan panjang 16,42 Km. Sementara, Yonzikon 13 dan Yonzipur 2 mendapat tugas dan tanggung jawab untuk membuka jalan di Kabupaten Bengkayang tepatnya di Desa Marendeng Kecamatan Jagoi Babang. Masing-masing sepanjang 19,58 Km dikerjakan oleh Yonzikon 13 dan 17,49 Km oleh Yonzipur 2 di Desa Siding. Untuk pembangunan jalan paralel perbatasan di Kabupaten Sanggau yaitu di Kecamatan Entikong sepanjang 13,39 Km dikerjakan oleh Yonzipur 2.

Laporan: Fikri Akbar Editor: Mohamad iQbaL


P

elatih Juventus Massimiliano Allegri menegaskan timnya bermain baik saat kalah dari Udinese di partai pembuka Liga Italia Serie-A, Senin 24 Agustus dini hari WIB. Akan tetapi, tidak bisa memanfaatkan peluang yang tercipta. I Bianconeri tidak pernah kalah di laga pembuka musim sejak 2010. Akan tetapi, gol Cyril Thereau sudah cukup membuat

JUVENTUS

S

Juventus merana di kandang sendiri. “Kami memulai dengan baik, tapi kemudian kami sedikit tidak teratur dan tergesagesa. Kami membutuhkan kualitas yang lebih dalam dalam hal sentuhan akhir,” ujar Allegri seperti dilansir Sky Sport Italia. “Kami sudah lelah menjelang akhir karena kami telah bermain selama 70 menit dengan intensitas yang tinggi, dan Udinese mengambil keuntungan dari serangan balik,” lanjutnya. “Hasilnya mungkin membuat seolaholah terlihat Juventus bermain buruk, tapi sebaliknya kami sebagian besar melakukannya dengan baik dan Udinese cukup sulit untuk dilawan. Mereka membuat sulit untuk semua orang,” pungkasnya. Pekan depan, tugas berat harus dihadapi Juve saat bersua AS Roma di Stadion Olimpico. Mereka harus menang jika tak mau terlempar dari persaingan Scudetto. KRS (*)

0 1

ebagai jawara musim lalu, Juventus lebih diunggulkan ketika menjamu Udinese pada laga pembuka Serie A di Juventus Stadium, Minggu (23/8). Tapi secara mengejutkan, tuan rumah justeru dipermalukan sang tamu dengan skor tipis 0:1. Cyril Thereau menjadi pahlawan Udinese berkat gol tunggalnya. Pemain belakang Juventus, Giorgio Chiellini pun mengungkapkan kekecewaannya. Namun dia berharap mereka mampu bangkit di pertandingan selanjutnya. “Kami harusnya bisa dan mampu mencetak gol. Sebaliknya, kami justru kebobolan saat kami kehilangan konsentrasi untuk pertama kalinya,” katanya. Hal senada diungkapkan Pemain bertahan Juventus, Leonardo Bonucci. Usai pertandingan, ia mengatakan kekalahan di laga pertama ini memang menyakitkan. Ia mengakui timnya kurang memiliki insting membunuh di depan gawang lawan.. Menurutnya, selain faktor tak beruntung, menurutnya Bianconeri kurang mematikan di depan gawang. “Mereka hanya punya satu tendangan tepat sasaran. Kami tak cukup klinis di depan gawang, dan itu bisa membuat sulit saat lawan merapatkan pertahanan seperti yang Udinese lakukan hari ini,” ujarnya. “Kami membuat semua berjalan lancar dan menguasai bola di banyak kesempatan. Kami menciptakan peluang yang cukup untuk memenangkan pertandingan, tapi sayangnya, kami tak bisa memaksimalkan itu,” tambahnya. Namun ditegaskannya bahwa mereka tak bo-

SPORT Selasa, 25 Agustus 2015

THEREAU UDINESE

leh terlalu bersedih dan harus fokus di laga selanjutnya melawan AS Roma. “Ini kekalahan yang sulit untuk dihadapi, kami tak beruntung hari ini. kami tak dapat menemukan sentuhan yang menentukan di depan gawang,” ujarnya. “Tapi kami memiliki pertandingan besar dengan AS Roma pekan depan. Dan kami akan pergi ke ibukota dengan kepercayaan dalam kemampuan kami,” pungkasnya. Sementara itu, kendati menelan kekalahan di laga pembuka, pelatih Juventus, Max Allegri justru mengatakan anak asuhnya sudah bermain bagus. Hanya saja, ia menilai para juru gedor Juve masih lemah dalam memanfaatkan peluang. “Kami telah memulai dengan baik, tapi kemudian kami sedikit tidak teratur dan tergesa-gesa. Kami membutuhkan kualitas yang lebih dalam bola akhir dan finishing,” kata Allegri. “Hasilnya mungkin membuat Juventus terlihat seolah-olah bermain buruk, tapi sebaliknya di sebagian besar kita melakukannya dengan baik dan Udinese yang benar-benar sulit untuk dilawan. Mereka membuat sulit untuk semua orang,” lanjutnya. Pada pertandingan ini Juve memang secara mutlak menguasai jalannya pertandingan dengan 66 persen penguasaan bola. Sementara untuk percobaan, Mandzukic dkk melakukan 21 tendangan, namun, seperti yang dikatakan Allegri, mereka tidak efektif karena hanya 5 tendangan yang tepat sasaran. (*)

LUKA DI LAGA PEMBUKA ATL. BILBAO

0

1

SUAREZ

BARCELONA

WEST HAM

2

3

CHELSEA

Pedro Fantastis!

Kemenangan Susah Payah Defender Barcelona Jordi Alba mengatakan bahwa timnya harus bekerja keras agar bisa mengalahkan tuan rumah Athletic Bilbao. Oleh karena itu, Alba menganggap kemenangan tersebut sangat penting bagi timnya. Pasukan Luis Enrique berhasil mengalahkan Bilbao dengan skor tipis 10 saat berkunjung ke San Mames. Gol semata wayang kemenangan Barca dicetak oleh bomber asal Uruguay Luis Suarez. “Menang di pertandingan ini amat sulit di lapangan ini. Dengan

laga seperti ini harus memberikan sepenuh hati dan jiwa dan tim amat bersatu, melakukan perjuangan keras,” kata Alba. “Saya merasa baik, dengan penuh percaya diri. Kemenangan yang penting bagi seluruh tim, saya rasa merupakan awal yang baik.” Pekan Barcelona akan menerima kunjungan Malaga di Camp Nou. Alba merasa sangat optimis timnya bisa menampilkan permainan yang lebih baik lagi. “Sekarang kami memiliki sepekan untuk melakukan pemulihan dan tim akan lebih fit nantinya.”(*)

Cesc Fabregas menegaskan bahwa kedatangan Pedro Rodriguez tidak hanya akan membuat aliran bola dari lini tengah ke depan Chelsea menjadi lancar, The Blues juga akan bisa mencetak banyak gol berkat kehadiran sang winger. Pedro mencatatkan debutnya di Premier League kala ia dipercaya oleh Jose Mourinho turun sebagai starter di laga melawan West Brom, Minggu (23/8). Tak sia-sia, eks Barcelona membuat satu gol dan membantu timnya mencatat kemenangan tipis 3-2 di The Hawthorns. “Ia selalu ingin mencetak gol. Ia senang dengan perasaan yang Anda dapat ketika berada di kotak penalti dan itu akan amat sangat penting bagi kami, karena jelas bahwa kami harus mulai mencetak banyak gol ketika menyerang,” jelas Fabregas. Pedro sebelumnya kerap dikaitkan dengan Manchester United di musim panas ini. Namun bujukan dari Fabregas dan Mourinho kabarnya membuat yang bersangkutan berbelok ke London Sementara itu, Willian mengaku ia tidak takut dengan kedatangan Pedro Rodriguez ke Chelsea. Pemain Brasil percaya diri dengan kemampuannya bermain di berbagai sisi di lini tengah, yang bakal membuatnya memiliki ni-

lai plus dibanding penggawa lainnya. Manajer Jose Mourinho sendiri sebelumnya juga sempat mengkonfirmasi bahwa kehadiran eks winger Barcelona takkan mengancam posisi gelandang Brasil. “Ketika datang ke sini, saya mengatakan pada diri saya sendiri untuk bekerja keras. Saya harus melakukan yang terbaik di tiap pertandingan dan latihan, jadi saya harus terus berkembang,” jelas Willian. “Sekarang saya punya banyak pengalaman di liga terbaik dunia. Setiap pertandingan berjalan amat sulit dan Anda terus bekerja keras. Saya ingin terus membantu tim, sama seperti kala masih bermain di Brasil bersama Corinthians.” (*)


Rakyat Kalbar Selasa, 25 Agustus 2015 Langganan : 0561768677 (Hunting)/081254660990 (Davy)

Sindikat Jual-Beli Senpi Rakitan Terbongkar

T I G A R A M P O K B E R A K S I PA G I H A R I

Empat Dibekuk, Dua Kabur

Mak Nyah Tergamam SENPI RAKITAN. Empat tersangka perdagangan Senpi rakitan, Masri, Salim, Sugeng dan Dedi ditahan di Mapolres Singkawang, Senin (24/8). Polisi juga menyita Senpi rakitan jenis pistol beserta amunisinya. MORDIADI-RK

CV Putra Wijaya Akan Lapor Polisi

Singkawang-RK. Satuan Reskrim Polres Singkawang dan Resmob Polda Kalbar membongkar jaringan perdagangan Senjata Api (Senpi) rakitan. Empat pelaku diringkus, tetapi dua lainnya meloloskan diri. “Barang bukti yang berhasil kita sita berupa senjata api rakitan jenis pistol. Sistem kerjanya mirip senapan lantak. Di dalamnya juga ditemukan satu butir amunisi buatan Pindad,” kata AKBP Agus Halaman 15

Disuruh Beli Dua Batang Rokok, Motor Diembat

Ditodong Pakai Sajam

1

SUNGAI RAYA-RK. Direktur CV Putra Wijaya, Iwan PO, membantah tudingan warga yang mengatakan dirinya ada “main” dengan Dinas Cipta Karya (CK) Kubu Raya atas pembangunan Jalan Paku Alam, Desa Rasau

G DITUDIN ’ IN A M ‘BER DENGAN K DINAS C A Y A R KUBU

Pontianak-RK. Ar alias Dd, 33, mencuri sepeda motor temannya. Setelah dibekuk polisi, warga Perum I, Pontianak Barat ini berkelit mencuri demi anaknya yang masih duduk di kelas 1 SD. Modus kejahatan Ar, meminta antar temannya

Jaya Umum. “Saya sudah bekerja sesuai bestek,” kata Iwan kepada Rakyat Kalbar, Senin (24/8). Berdasarkan bestek, pengerjaan pelebaran jalan dengan lebar 1,03 meter. Namun Iwan tambah menjadi 1,25 meter. Tebalnya 2 centimeter, ditambah menjadi 2,5 hingga 3 centimeter. Sedangkan panjang 236,5 meter, namun ditambah menjadi 238 meter. “Jadi, darimana tidak benarnya? Silakan ukur kalau tidak percaya,” tegas Iwan. Sebaliknya, Iwan menuding ada oknum yang merusak jalan yang sudah diaspalnya itu. Terdapat cungkilan di ruas jalan yang diaspal. Karena tidak mudah batu atau aspal bisa berlubang dengan sendirinya. “Saya menduga ada warga yang sengaja

Halaman 15

Halaman 15

DIINTEROGASI. Pelaku Ar alias Dd diinterogasi polisi di Mapolsek Pontianak Kota, setelah diringkus mencuri sepeda motor temannya, Senin (24/8). ACHMAD MUNDZIRIN-RK

Samsung S6 Edge 10.700.000

Samsung S6 Flat 7.700.000

Sony C4 Dual SIM

Sony M4 Aqua

4.4000.000

3.900.000

NIKMATI SENSASI HIGH POWER SOUND SYSTEM

win one

happy hour M.O 250 RIBU

performance at cafe win one Singer from jakarta “KUCING GARONG” Jalan budi karya no DI-D4 No. Telp. 0561- 762330

Pontianak-RK. Lim Hiok Chuan, 60, dan Teng Fut Lui, 44, tersandar lesu di kursi rumahnya, Gang Surya Jingga, Jalan Purnama, Kecamatan, Parit Tokaya, Pontianak Selatan. Kediamannya pasangan suami istri (Pasutri) ini diobok-obok perampok, Senin (24/8) pukul 09.00. Harta benda A Chuan dan A Lui dibawa kabur. Sementara isi rumahnya berantakan diacak-acak pelaku yang mencari barang berharganya. “Dua tablet milik anak saya, satu Blackberry, satu HP (hand-

phone) Nokia, emas berupa cincin tiga untai dan dua gelang emas raib,” ujar A Lui ditemui wartawan Rakyat Kalbar di kediamannya, kemarin. A Lui bercerita, pukul 08.00 ia pergi mengantar makanan untuk anaknya di Sekolah Dasar Kalam Kudus di Jalan Purnama. Kemudian berbelanja ke Pasar Flamboyan, Jalan Gajah Mada Pontianak. “Habis dari belanja saya langsung pulang. Sewaktu sampai di depan rumah, saya lihat ada dua sepeda motor terparkir di

halaman. Saya pun langsung memarkirkan motor, pas mau buka pintu, tiba-tiba ada tiga orang keluar, saya pun terkejut,” ujarnya. Halaman 15 KORBAN RAMPOK. Teng Fut Lui tersandar di kediamannya, Senin (24/8). DIACAK-ACAK. Lim Hiok Chuan memperlihatkan kamarnya usai diacak-acak perampok yang mencari barang berharga miliknya. DESKA IRNANSYAFARA-RK

2

Free Anti Gores

Free Anti Gores

Free Anti Gores

Samsung E5 2.940.000

Samsung A3 3.050.000

Samsung J1 1.470.000

Sony C3 Single

Free Tongsis

Free Anti Gores

Free Anti Gores

3.850.000

Iphone 6 Plus 16gb

Asus Fonepad 7 Inc

Asus Zenfone C

11.200.000

1.580.000

1.250.000

Samsung Tab 3 V 1.720.000


SAMBAS

Sambas Terigas

Rakyat Kalbar

Selasa, 25 Agustus 2015

10

Ajak Pengusaha Bangun Daerah

Warung Kopi IPM Pecinta Sepatu Roda Ikuti Jalan Santai

Sambas. Sukses merintis usaha di Jakarta tidak membuat para pengusaha Tionghoa asal Kabupaten Sambas lupa daerah asalnya. Semangat itu disampaikan para pengusaha saat berdialog bersama Bupati Sambas, dr Hj Juliarti Djuhardi Alwi MPH, Senin (24/8) siang di Objek Wisata Danau Sebedang, Kecamatan Sebawi. Berbagai informasi pembangunan Kabupaten Sambas menjadi topik pembicaraan dalam ramah tamah yang dihadiri Mandala Shoji, presenter acara Rumah Gratis di salah satu stasiun televisi nasional. Hadir juga Anggota DPRD Singkawang, Thjai Cui Mie. “Sebagai Bupati Sambas, saya sangat senang akan kepedulian pengusaha kita yang sukses di luar daerah, namun masih peduli dan ingin membangun kampung halamannya. Ini patut diapresiasi,” kata Bupati di hadapan para pengusaha. Sambas memiliki tiga suku bangsa yang erat dan saling bahu-membahu, diantaranya Melayu, Dayak dan Tion-

Sambas. Ratusan pecinta sepatu roda ikut memeriahkan Jalan Santai Fun Skates bersama komunitas Sambas Inline Skates Club (SISC), Minggu (23/8) pagi. Mengenakan sepatu roda, mereka menyusuri rute Kantor Bupati Sambas menuju Keraton Alwatzikhoebillah Sambas. Penanggung Jawab SISC, Doni mengatakan, kegiatan ini sebagai wadah bagi anak-anak, remaja, pemuda dan masyarakat, SSIC mendengar, menampung, dan merealisasikan berbagai hal yang menjadi aspirasi dan masukan bagi anggotanya. “Sehingga terjalin kebersamaan dan persaudaraan para generasi muda khususnya, dan masyarakat Sambas pada umumnya,” tegasnya. Doni menjelaskan, kegiatan yang baru pertama kali digelar SSIC dalam memeriahkan HUT RI ke-70 ini mengusung tema ‘Gerakan Nasional Ayo Kerja 70 Tahun Indonesia Merdeka.’ “Fun Skates akan menjadi satu cabang olahraga yang memiliki potensi untuk dikembangkan bagi masyarakat, lantaran memiliki manfaat kesehatan,” jelasnya. Ia berharap, perkembangan olahraga ini dapat mendapat perhatian pemerintah, khususnya dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). “Minimal jika ada event olahraga berskala daerah maupun nasional, para calon atlet-atlet cilik ini dapat dibina, dan dikembangkan minat dan bakat untuk mengharumkan Kabupaten Sambas,” harapnya.(edo)

Dialog potensi pembangunan antara Bupati Sambas dengan pengusaha Tionghoa asal Kabupaten Sambas yang sukses di Jakarta. Dialog digelar di Objek Wisata Danau Sebedang. M R IDHO

ghoa. “Jalinan ini akan semakin baik dengan adanya kepedulian warga Tionghoa asal daerah yang sukses di Jakarta, untuk membantu warga tidak mampu melalui rumah gratis. Tentunya ini sangat bermanfaat sekali bagi mereka yang tidak mampu,” kata Bupati bangga.

Di tempat yang sama, Djong Hermanto, pengusaha asal Kecamatan Jawai mengatakan, tujuannya datang ke daerah untuk melihat potensi apa yang bisa dilakukan untuk mendukung percepatan pembangunan daerah. Selain itu, juga ada bantuan rumah gratis bagi warga miskin, ten-

tunya akan dilakukan survei lebih dulu. “Kami akan melibatkan Mandala, presenter Rumah Gratis yang bekerjasama dengan Asosiasi Perumahan Seluruh Indonesia (Aspersi) membantu warga tidak mampu,” kata Djong Hermanto. Sementara itu, presenter Rumah

Gratis, Mandala Shoji menyatakan siap membantu Kabupaten Sambas dalam program Rumah Gratis. “Secara pribadi, selain publik figur, kebetulan saya membuat Rumah Gratis Trans 7. Alhamdulillah, perusahaan kita di Jakarta didukung mereka-mereka yang mau kerja sosial dengan memberikan rumah gratis bagi warga tidak mampu, termasuk Aspersi. Ini telah kita lakukan di Singkawang dan Mempawah,” jelasnya. Ia mengatakan, program Rumah Gratis sudah dikenal untuk seluruh Indonesia. Tim survei kemudian akan turun langsung ke lapangan, melihat siapa yang akan dibantu. “Kita siap membantu promosi Sambas melalui film, seperti Laskar Pelangi dan film daerah lainnya. Melalui film kita bisa mengangkat potensi dan nama daerah, termasuk Rumah Gratis ini,” tegasnya. Reporter: Muhammad Ridho Redaktur: Yuni Kurniyanto

Pemberdayaan Warga Perbatasan Melalui Keagamaan Sambas. Sejak Kamis (20/8), sebanyak 300 mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak melaksanakan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di Kecamatan Paloh. Sebagai bagian dari Tri Dharma perguruan tinggi, para mahasiswa diharapkan mampu melakukan pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan keagamaan. Camat Paloh, Usman mengatakan, kegiatan yang dilakukan mahasiswa

Ratusan pecinta sepatu roda foto bersama usai Lomba Fun Skates bersama SISC. M Ridho

KKL IAIN Pontianak sangat membantu masyarakat, karena dapat menambah wawasan, meningkatkan berbagi keahlian, dan bisa diterapkan oleh masyarakat. “Alhamdulillah, kita disini juga merasa terbantu dengan adanya mahasiswa KKL, karena kegiatan yang dilakukan para mahasiswa ini positif bagi masyarakat, khususnya di wilayah perbatasan. Tentu ini kami dukung, sebab kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian dan pengabdian kepada masyarakat,” kata Camat Paloh. Usman menjelaskan, mahasiswa KKL IAIN Pontianak terdiri dari 22 kelompok yang terbagi di setiap desa se-Kecamatan Paloh selama 40 hari kegiatan, diantaranya pemberdayaan masyarakat dalam bidang agama, dan pendidikan. “Termasuk dalam upacara dan rangkaian Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-70 di Lapangan Liku Kecamatan Paloh, beberapa waktu lalu,” ucapnya. Sementara itu, Kepala Dusun (Kadus) Mekar, Munandar mengapresiasi dilaksanakannya KKL di wilayahnya, karena masyarakatnya

merasa sangat terbantu. “Mahasiswa banyak membantu, terutama dalam hal pendidikan, sosial, dan keagamaan. Kegiatan ini tentu upaya untuk meningkatkan pemahaman masyarakat yang memang masih terbatas. Kalau bisa KKL terus dilaksanakan setiap tahun,” harapnya kepada wartawan. Sedangkan Ketua KKL IAN Pontianak Desa Nibung Kecamatan Paloh, Mahasiswa KKL IAIN saat kumpul bersama. M R Zaitin Nurhasanah mengungkapkan, program ini bertujuan untuk pembelajaran diri para mahasiswa. Mereka terjun langsung ke lingkungan masyarakat, terutama di daerah perbatasan Kecamatan Paloh. “Tujuan dilaksanakan KKL untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap pendidikan dan keagamaan, yang telah kami pelajari selama menempuh kuliah Salah seorang mahasiswa KKL IAIN mengajar di salah satu sekolah. di IAIN. Setidaknya ilmu yang kami pelajari dapat memberikan pencera- M R han kepada masyarakat perbatasan,” digelar kegiatan keagamaan seperti bisa menghasilkan banyak mankata mahasiswi semester 7 ini. pengajian, memberikan pemaha- faat bagi masyarakat di Kecamatan Zaitin memaparkan, KKL di Dusun man tentang aspek keagamaan, dan Paloh. Kami bersama para mahaMekar, Desa Nibung salah satunya Taman Pendidikan Alquran (TPA). siswa KKL berharap, masyarakat dilaksanakan di setiap sekolah, dari “Kami harap kegiatan yang digelar bisa meningkatkan iman, Islam dan PAUD hingga tingkat SLTA. Selain itu, hingga tanggal 7 September nanti, ketakwaannya,” ucapnya. (edo) IDHO

IDHO

Gema Kabupaten Mempawah

PNS akan Terima Gaji Sesuai Keringat Mempawah. Pangkat golongan dan masa kerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) tidak akan menjadi acuan untuk mendapatkan gaji yang besar. Pemerintah akan mengubah sistem pengajian menjadi berbasis harga jabatan. Acuannya, berapa ‘keringat’ yang dikeluarkan dari akibat beban, tanggungjawab, dan resiko kerja. Saat membuka kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyusunan Evaluasi Jabatan Pemkab Mempawah di Aula Kantor Bupati Mempawah, Senin (24/8), Sekda Mempawah, Mochrizal menegaskan, tujuan perubahan sistem pengajian ini untuk meningkatkan kesejahteraan PNS di lingkungan Pemkab Mempawah, membayar gaji yang adil dan layak, serta menjamin kesejahteraan PNS. Gaji yang akan dibayarkan, nantinya sesuai dengan beban kerja masing-masing, tanggungjawab, dan resiko kerja yang dalam pelaksanaannya akan dilakukan secara bertahap. “Ke depan proses perubahan sistem penggajian yang selama ini berbasis pangkat golongan dan masa kerja, akan diubah ke sistem berbasis pada harga jabatan,” terang Mochrizal. Dikatakannya, untuk menuju sistem tersebut diperlukan persiapan. Karena

itu, harus dilakukan bimtek dalam menyusun peta jabatan dan analisis harga jabatan. “Penerapan akan dilaksanakan, tapi sebelumnya juga harus ada bimbingan teknis dalam penyusunan peta jabatan dan analisis harga jabatan,” ujarnya. Dipaparkannya, evaluasi jabatan adalah bagian dari program penataan manajemen sumber daya manusia. Hal ini bertujuan untuk menentukan nilai jabatan dan kelas jabatan. “Nilai jabatan dan kelas jabatan tersebut selanjutnya digunakan untuk menentukan besaran gaji yang adil dan layak, selaras dengan beban pekerjaan dan tanggung jawab jabatan tersebut,” ungkapnya. Mochrizal menyatakan setiap instansi pemerintah wajib melaksanakan evaluasi jabatan untuk seluruh jabatan yang ada di lingkungan instansinya masing-masing. Sebagai langkah awal pelaksanaan evaluasi jabatan, Pemkab Mempawah memandang perlu melakukan sosialisasi. Hal ini untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia aparatur pada seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) mengenai evaluasi jabatan, melalui bimtek penyusunan evaluasi jabatan.

“Diharapkan dengan penyelenggaraan bimtek ini akan menambah pengetahuan peserta tentang evaluasi jabatan, sehingga dapat menghasilkan analis yang terlatih dalam penyusunan evaluasi jabatan,” imbuhnya. Menurut Mochrizal, tenaga analis jabatan menjadi bagian penting dari langkah-langkah reformasi birokrasi di bidang sumber daya manusia aparatur. Karena itu, dia meminta kepala SKPD dan para pejabat terkait untuk menempatkan dan memberdayakan tenaga analis secara optimal. “Saya minta para peserta serius mengikuti bimtek, agar nantinya dapat menjadi tenaga analis yang andal dalam menyusun evaluasi jabatan di SKPD masing-masing,” pungkasnya. Sedangkan Kepala Bagian Organisasi Setda Pemkab Mempawah, Nurmala menerangkan, kegiatan Bimtek Penyusunan Evaluasi Jabatan berlangsung selama dua hari. Sebanyak 73 peserta mendapatkan materi yang disampaikan narasumber dari Biro Organisasi Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat. Reporter: Ari Sandy Redaktur: Yuni Kurniyanto

Sekda Mempawah, Mochrizal saat membuka kegiatan Bimbingan Teknis Penyusunan Evaluasi Jabatan Pemkab Mempawah di Aula Kantor Bupati Mempawah, Senin (24/8. A S

Derap Bestari

Hadirkan 4 Pedangdut

Jenita Janet dan tiga artis lain menyemarakkan hiburan rakyat memeriahkan HUT RI ke-70. A

RU SANDY

Mempawah. Ribuan warga memadati GOR Opu Daeng Manambon Mempawah, Sabtu (22/8) malam. Bupati Mempawah, Ria Norsan menghadirkan Jenita Zanet, Lenny Taniea, Vera Borneo, dan Lia Ladysta dalam hiburan rakyat menyemarakkan HUT RI ke-70 . Bupati Mempawah, Ria Norsan mengatakan, hiburan rakyat digelar untuk menjalin hubungan silaturahmi, dan membangun Kabupaten

Mempawah menjadi lebih maju. “Hiburan rakyat ini hanya semata-mata untuk hiburan bagi masyarakat, tepatnya di moment HUT RI ke-70 dan HUT Perubahan Nama Kabupaten Pontianak menjadi Kabupaten Mempawah. Saya ingin mengajak masyarakat bersamasama membangun Kabupaten Mempawah dengan semboyan Kubangun, Kujaga dan Kupelihara,” kata Ria Norsan didampingi Ketua

TP PKK Kabupaten Mempawah, Hj Erlina. Selain itu, Bupati tidak lupa mengingatkan para pengujung yang hadir, agar tertib dan waspada terhadap aksi kejahatan, serta mendoakan masyarakat selamat saat pulang setelah menonton acara hiburan tersebut. “Saya harap semua pengunjung tertib dan waspada terhadap aksi kejahatan, seperti copet,” pungkasnya. (sky)

RU

ANDY

Gapoktan Dambakan Subsidi Mesin Panen Mempawah. Bantuan peralatan pertanian secara subsidi menjadi harapkan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) untuk meningkatkan panen padi. Yulianti dari Kelompok Tani Dadayu Desa Kecurit, Kecamatan Toho menyarankan Pemkab Mempawah, membantu petani menyediakan mesin pemanen kombinasi (combine harvester). “Mesin itu memang sangat diperlukan. Karena akan memudahkan petani dalam memanen padi,” jelasnya saat kegiatan Temu Lapang di Desa Kecurit, Senin (24/8). Dikatakannya, saat ini Kelompok Tani Dadayu masih menggunakan cara manual melalui gotong royong. Setelah selesai panen di salah satu sawah, kemudian pindah lagi ke sawah milik anggota lainnya untuk membantu memanen. “Itu yang membuat sawah yang sudah dipanen menjadi lama digarap lagi. Jika ada mesin combine harvester kan mungkin lebih mempercepat dalam panen padi, dan mempermudah

petani,” ungkapnya. Dia berharap, Pemkab bersedia memberikan subsidi dalam pengadaan alat tersebut. “Kami ingin pemerintah memberikan subsidi 80 persen, dan kami 20 persen,” harapnya. Menyikapi keinginan petani, Bupati Mempawah, Ria Norsan mengatakan, aspirasi para petani sementara ini akan ditampung dan dikaji, karena harga mesin tersebut sekitar Rp 65 juta per unit. Ria Norsan berharap, jika mesin tersebut nantinya sudah ada, maka harus ada salah seorang yang bertanggungjawab dan bisa dipercaya untuk mengurusnya, baik dari kelompok tani maupun orang lain. “Jadi, agar mesin tersebut selalu bisa digunakan oleh para petani. Karena jika tidak diurus oleh orang yang bukan ahlinya, takutnya akan rusak. Karena pernah saya lihat, ada mesin handtractor yang sudah jadi mesin buruk, bahkan sudah dikilokan alias dijual,” imbuhnya. (sky)


Ketapang Bahari Bupati Tancapkan Tiang Utama

Rakyat Kalbar

Selasa, 25 Agustus 2015

11

Kapal Tanker Minyak Kandas di Muara Ribuan Kendaraan Antre di SPBU

Bupati Ketapang Drs Henrikus M.Si bersama para tokoh Dayak Ketapang saat melakukan penancapan tiang utama pembangunan rumah adat Dayak Ketapang Senin (24/8). JAIDI CHANDRA

Pembangunan Rumah Adat Dayak Ketapang-RK. Bupati Ketapang Drs Henrikus M.Si bersama para tokoh Dayak Ketapang melakukan penancapan tiang utama pembangunan rumah adat Dayak Ketapang. Penancapan dilaksanakan dilokasi pembangunan Jalan Lingkar Kota Kelurahan Mulia Baru Kecamatan Delta Pawan, Senin (24/8). Kegiatan ini dilakukan dengan upacara ritual adat Rumah Bosar Tanggo Landai, Lobohan Panjang, Tompohan Bosar Ketapang dengan nama adat Nunjam Tiang Guru Rumah Adat. Penancapan tiang pertama dilakukan Bupati Ketapang Drs Henrikus M.Si Kemudian disusul tokoh Dayak Ketapang, di antaranya Pendamping dukun betaro dan domong pelaksana ritual adat, temenunggung adat Kenduruhan Pongkalan Laman, Y Alemmantara, temanggung adat Kenduruhan Tali Waris Tungkat Pusako, Nikodimus Erpan SE, temanggung adat Raden Mas Kaya Mangku Nagari, Erasmus Banding dan Semua Biro Adat Istiadat, Hukum Adat DAD Ketapang, serta Ketua DAD kecamatan se-Ketapang dan para demong dan tokoh adat Dayak se-Ketapang. Henrikus yang juga Ketua DAD Ketapang mengharapkan, pembangunan rumah adat Dayak ini agar segera cepat selesai. “Semoga pembangunan rumah adat ini bermanfaat bagi kita semua,” ujarnya. (Jay)

Ketapang-RK. Ribuan pengendara baik kendaraan roda dua maupun roda empat antre di sejumlah SPBU di Ketapang, antrean panjang disejumlah SPBU ini terjadi sejak pukul 08.00 hingga pukul 11.00. Akibatnya, banyak pengendara yang merasa kecewa lantaran telah melakukan antre berjam-jam lamanya namun tidak mendapatkan bensin, bahkan tidak sedikit dari pengendara yang terpaksa mendorong kendaraannya. Salan seorang pengantre, Budi, 35, mengaku kesal lantaran mengantre berjam-jam lamanya di SPBU Ketapang Mandiri namun tidak mendapatkan bensin. Ia pun meminta Pemda bergerak cepat mengatasi persoalan ini, karena menurutnya dampak dari kelangkaan bensin membuat masyrakat termasuk dirinya menjadi rugi. “Saya antre dari pukul 09.00 sampai pukul 11.00 ternyata bensin sudah habis, bagaiamana tidak kesal,” ungkapnya, Senin (24/8) ditemui di lokasi antrean. Akibatnya, ia terpaksa pulang ke rumah dengan menggunakan

sisa bensin dimotornya, padahal di akuinya akibat kelangkaan ini dirinya dan keluarganya kesulitan untuk berpergian. “Tentu kita jadi resah dengan kondisi ini, makanya kita harap seluruh pihak terkait bergerak menyelesaikan persoalan ini,” harapnya. Sementara itu, Ketua Himpunan Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Ketapang, H, Yusman mengaku, kelangkaan bensin yang terjadi di Ketapang, lantaran tanker pengangkut bahan bakar minyak (BBM) jenis premium kandas di muara. “Kendalanya muara kita dangkal, jadi kapal pengangkut minyak sudah enam hari kandas dimuara,” jelasnya. Akibatnya, stok di Jober (join bersama) otomatis menipis dan BBM jenis premium kian sulit. “Tapi hari ini informasinya jika air di muara sudah pasang tinggi, kapal tanker minyak akan masuk,” katanya. Ia berharap, semoga kapal tersebut segera masuk sehingga dapat langsung di suplai ke SPBU-SPBU yang ada di Ketapang. Hal senada diungkapkan Ketua DPRD Ketapang, Budi Mateus. Kata dia, persoalan kelangkaan

Kapolres Ketapang AKBP Hady Poerwanto saat memantau SPBU yang dipadati antrean pengendara sepeda motor Senin (24/8). JAIDI CHANDRA

bensin dikarenakan kapal pengangkut minyak yang tidak dapat masuk lantaran dangkalnya alur sungai Pelabuhan Sukabangun. “Kita mendesak Pemda Ketapang sigap dan aktif untuk berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi maupun Pusat agar dilakukan pengerukan alur pelabuhan, supaya ketika musim kemarau atau karena faktor alam lainnya hal serupa tidak kembali terjadi,” tegasnya. Apalagi, alur sungai tersebut juga digunakan kapal-kapal tidak

Kecubung dan Amplang Ketapang Laris Manis Kalbar Expo 2015, Ajang Perkenalkan Produk UMKM Pontianak-RK. Kalbar Expo 2015 yang diikuti Pemkab Ketapang menjadi ajang perkenalan produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Pameran yang berlangsung sejak tanggal 20 -24 Agustus 2015 di Gedung Pontianak Convention Center (PCC), hasil kerajinan dan makanan khas Ketapang laris manis. Pelaksanaan Kalbar Expo 2015 yang berlangsung bersamaan juga dengan karnaval khatustiwa yang diikuti 24 propinsi dan 2 negara tersebut menjadikan Kota Pontianak semakin semarak. Semaraknya Kota Pontianak, tak pelak lokasi pameran di

Pontianak Convention Center (PCC) juga diramaikan pengunjung. Hal ini menjadikan peluang bagi Pemkab untuk meningkat pencitraan produk kerajinan daerah. Sekaligus memperkenalkan destinasi pariwisata yang indah, aman, nyaman dan eksotik sehingga layak untuk dikunjungi bagi wisatawan. “Dari pelaksanaan pameran yang kita ikuti, potensi daerah yang kita ikuti cukup menarik perhatian pengunjung,” kata Ir.Hj.Nurwanti MM, Kabag Perekonomian Setda Ketapang. Sangat membanggakan, stand ketapang juga dikun-

jungi Wakil Ketua MPR-RI, Oesman Sapta Odang, Wakil Gubernur Kalbar, Cristiandy Sandjaya, Pangdam Tanjungpura, dan lain-lain. Pengunjung tertarik dengan hasil kerajinan batu kecubung asal Ketapang. Demikian juga kuliner seperti amplang, ale-ale, dan jenurai, yang habis sebelum pameran ditutup. Demikian juga dengan berbagai hasil kerajinan tangan. Kab u p at e n Ke t a p a n g juga langsung menghadirkan pengrajin batu kecubung, dan pengrajin tangan. Sehingga pengunjung dapat mengetahui secara pasti kualitas hasil kerajinan

Stand Ketapang di Kalbar expo 2015. HUMAS

yang dibuat. Keikutsertaan Ketapang dalam Kalbar Expo 2015 salah satu tujuannya memperkenalkan potensi daerah sehingga dapat memanfaatkan peluang untuk lebih maju beberapa waktu kedepan. Dimana event Kalbar Expo 2015 merupakan pameran

yang mensinergikan antara investasi, pariwisata dan perdagangan. Event ini menjadi sarana pemasaran dan promosi atas produk/ jasa dan perekonomian daerah, serta dapat menjadi daya tarik bagi Kabupaten Ketapang.(Jay-Humas)

hanya pengangkut BBM tetapi juga pengangkut kebutuhan pokok lainnya. Sehingga jika tidak segera di atasi tentu akan menimbulkan krisis kebutuhan lainnya. “Tentu pendanaan yang diperlukan untuk melakukan pengerukan terhadap alur pelabuhan yang dangkal itu besar, makanya kita minta Pemda aktif berkoordinasi dengan Pemprov dan Pusat karena tentu jika aktif dikoordinasi hal ini akan menjadi perhatian pemerintah pusat juga sebab

menyangkut hak hidup masyarakat banyak,” ungkapnya. Selain itu, ia mengimbau masyarakat bersabar dan tidak melakukan hal-hal yang tidak diinginkan. Kepada pihak SPBU juga diminta tidak menahan stok BBM yang ada. “Jika stok masih ada di SPBU, jangan ditahan-tahan, jual langsung ke masyarakat yang mengantre,” pungkasnya.

Reporter: Jaidi Chandra Editor: Kiram Akbar

Desa Istana Resmi Terbentuk Ketapang-RK. Desa Istana resmi terbentuk pada Kamis (20/8 lalu). Desa yang merupakan pemekaran dari Desa Sandai Kiri Kecamatan Sandai ini dibentuk berdasarkan Permendagri Nomor 56 Tahun 2015 tanggal 29 Juni 2015 Tentang Pemberian Kode Desa Baru sebanyak 13 desa di Kabupaten Ketapang. Peresmian dilakukan Muslimin Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat, Pemerintahan Desa dan KB mewakili Bupati Ketapang. Dalam sambutannya, Muslimin, mengatakan bahwa fungsi pemerintahan desa sangatlah penting. Pemeritahan desa tidak lagi diposisikan sebagai pemerintahan terendah, tetapi kini diposisikan sebagai ujung tombak pemerintahan terdepan. “Karena berhadapan langsung dengan masyarakat,” kata Muslimin, kemarin. Ia menjelaskan, dengan diresmi-

kannya desa Istana yang merupakan hasil pemekaran dari desa Sandai Kiri Kecamatan Sandai, maka sesuai Peraturan Daerah Ketapang No. 15 Tahun 2012 tentang Pembentukan Desa Istana Kecamatan Sandai Pasal 09 disebutkan antara lain bahwa untuk kelancaran penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pelayanan kemasyarakatan, desa induk (desa Sandai Kiri, red) masih tetap melaksanakan tugas-tugas pemerintahan sampai terbentuknya pemerintahan desa yang baru. Sementara Camat Sandai, F Masdi, berharap terbentuknya desa yang baru ini, pembangunan dan pelayanan terhadap masyarakat dapat berjalan lebih mudah dan cepat. “Apalagi sekarang ini pembangunan pemerintah diprioritaskan di pedesaan,” katanya.(Jay)

Kayong Utara Padah Bertuah

Dishutbun Berwenang Periksa Dokumen Kayu Sukadana-RK. Tenaga Ahli dari Dinas Kehutanan dan Perkebunan KKU, Tengku Ridwan yang selalu diminta oleh pihak Kepolisian Sektor Sukadana untuk melakukan prosedur awal menjelaskan, jika terjadi tangkapan terhadap pengangkutan kayu, tetap menjadi kewenangan Dinas kehutanan dan Perkebunan untuk memeriksa kelengkapan administrasinya, terutama persoalan dokumen. “Pihak kepolisian hanya berfungsi apabila dari Dishutbun KKU menyerahkan persoalan tersebut untuk disidik oleh pihak Kepolisian, karena sampai saat ini Dishutbun KKU belum memiliki staf penyidiknya. Pihak kepolisian yang nantinya akan melanjutkan proses tersebut, melalui rekomendasi dari saksi ahli Dinas Kehutanan dan Perkebunan,”jelasnya. Dikatakannya pula, saksi ahli dari Dishutbun lah yang melakukan pengukuran, dalam masalah penghitungan kerugian negara serta benar atau tidaknya angkutan kayu tersebut. Dalam arti kata, jika telah diteliti atau dilakukan pengawasan oleh staf ahli dari Dishutbun dan ditemukan adanya pelanggaran dari segi hukum, barulah persoalan tersebut dilimpahkan kepada piihak Kepolisian untuk ditindaklanjuti. Tengku melanjutkan, berdasarkan aturan, dokumen pengangkutan kayu yang berlaku untuk seluruh wilayah Republik Indonesia yang wajib dilengkapi pada saat akan mengangkut di antaranya Nota Angkutan, Nota Angkutan Penggunaan Sendiri, dan juga Surat Keterangan Asal Usul. Dari kesemua dokumen tersebut, tambah Tengku, FAKO (Faktur Angkutan Kayu Olahan) menjadi sebuah dokumen yang sangat penting. Faktur Angkutan Kayu Olahan adalah dokumen angkutan yang dipergunakan dalam pengangkutan untuk hasil hutan kayu olahan. “Setiap pengangkutan kayu olahan yang diangkut dari dan/atau ke industri pengolahan kayu wajib disertai bersama-sama dengan dokumen FA-KO. Penggunaan dokumen pengangkutan kayu FAKO hanya berlaku untuk 1 kali penggunaan, 1 pemilik, 1 jenis komoditas hasil hutan, 1 alat angkut dan 1 tujuan pengangkutan,”jelas Tengku. Dirinya berharap agar para pengusaha yang akan mengirimkan kayunya, suapaya melengkapi seluruh dokumen yang mesti dipenuhi, termasuk SPK (Surat Perintah Kerja) jika kayu tersebut merupakan pesanan dari Pemerintah Daerah untuk pengerjaan kegiatan Pembangunan. ( lud )

Digeledah dan Diperas, Sopir Pengangkut Kayu Resah Sukadana-RK. Banyak para sopir pengakut muatan kayu belakangan ini resah. Pasalnya, adanya oknum masyarakat yang melakukan pemerasan dengan jalan memeriksa kelengkapan dokumen, hingga menggiring mereka ke kantor polisi setempat. Beberapa waktu yang lalu, ada sejumlah oknum masyarakat yang mencurigai sebuah truk bermuatan kayu, dan melakukan penggeledehan serta menggiring pihak pengemudi dan kernetnya ke kantor polisi Sektor Sukadana, Kabupaten Kayong Utara. Penangkapan yang dilakukan oknum tersebut, terjadi pada dini hari pukul 02:30, diperlintasan jalur Ketapang arah Sukadana. Saat itu, truk hendak mengantar kayu ke Durian Sebatang, Kecamatan Seponti, Kabupaten Kayong Utara. Dikatakan, kayu itu hendak digunakan untuk kegiatan pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah daerah. Kapolsek Sukadana, Iptu Hoerrudin mengungkapkan, agar masyarakat jangan melakukan tindakan yang bukan merupakan kewenangan mereka. Jika ada hal-hal yang mencurigakan, sebaiknya masyarakat segera melaporkannya kepada pihak kepolisian. “Jika apa yang dilaporkan

PERIKSA DOKUMEN: Petugas Dishutbun KKU memeriksa kelengkapan dokumen kayu yang diangkut oleh sebuah truk menuju Kecamatan Teluk Batang, beberapa hari lalu. Disebutkan kayu itu hendak dijadikan untuk kegiatan pembangunan yang sedang berlangsung di Negeri Bertuah. Insert: Kapolsek Sukadana, Iptu Hoerrudin. KAMIRILUDDIN

tersebut memiliki kebenaran, kita akan melakukan penangkapan bersama-sama dengan masyarakat yang melapor tersebut. Jangan sampai tindakannya ingin membantu masyarakat, justru malah membuat resah,” jelas Iptu Hoerrudin. Dirinya menjelaskan seperti kasus penangkapan yang dilaku-

kan oleh oknum masyarakat terhadap angkutan kayu beberapa waktu yang lalu. Setelah pihak kepolisian yang berkoordinasi dengan staf ahli Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) KKU, serta pembuat SKSKB (Surat Keterangan Sah Kayu Bulat) nya, ternyata dokumendokumen kelengkapannya bisa

mereka perlihatkan. Kedepan, tambah Hoeruddin, pihaknya akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat menyangkut persoalan tersebut. “Jadi perlu ditekankan bahwa yang memiliki kewenangan untuk menahan serta memeriksa hal-hal tersebut adalah unsur Kepolisian, juga unsur TNI.

“Tidak ada kewenangan bagi masyarakat untuk memeriksa apalagi menahannya, seharusnya jika ada hal-hal yang mencurigakan, segera menginformasi dan melaporkannya kepada pihak yang berwajib. Jika mereka sudah melakukan hal tersebut, dan ingin ikut bersama-sama pihak kepolisian menindaknya, mereka bisa lakukan hal tersebut,” pesannya mengingatkan. Kapolsek Sukadana, Iptu Hoerrudin berpesan kepada pihak yang membawa kayu agar tidak perlu takut atau meladeni jika ada masyarakat yang melakukan pencegatan. Itu disampaikannya menyikapi maraknya penangkapan kayu oleh oknum masyarakat yang membuat sopir pengangkut kayu merasa resah. “Jalan saja, kalau kita betul, kenapa kita harus takut,” pesan Kapolsek kepada sopir pengangkut kayu. “Yang jelas, kita cek dulu diri kita sendiri. Jika ada hal seperti itu, misalnya ada oknum masyarakat yang mengatasnamakan aparat, minta kepada oknum tersebut untuk memperlihatkan kartu anggotanya. Karena setiap Anggota pasti dan wajib memiliki kartu anggota, baik TNI maupun Polri,”pesan Kapolsek lagi.

Laporan: Kamiriluddin

Karnaval Khatulistiwa, Puskesmas Apung Jadi Mobil Hias KKU Sukadana-RK. Kabupaten Kayong Utara turut serta memeriahkan Karnaval Khatulistiwa yang berlangsung di Ibukota Provinsi Kalimantan Barat, Pontianak pada tanggal 22 Agustus 2015. Bupati Kayong Utara, H. Hildi Hamid turun langsung meninjau kesiapan mobil hias yang dibentuk sedemikian rupa sehingga menyerupai kapal Puskesmas Apung. “Puskesmas Apung yang dipilih sebagai bentuk mobil hias ini, adalah sebagai ciri khas keberadaannya di Kabupaten Kayong Utara yang bergeografis kepulauan. Dan juga adanya logo Sail Selat Karimata, merupakan salah satu bentuk promosi serta memperkenalkan ke masyarakat luas

sebagai agenda di tahun 2016,” tutur Bupati Kayong Utara. Selain itu, terdapat juga Kapal Karimata I yang turut dihias dalam karnaval nasional HUT Republik Indonesia Ke 70 tersebut. Acara Pawai yang diselenggarakan di darat, dimulai pada pukul 14.00 wib. Dengan mengambil rute awal dari Rumah Adat Radakng, jalan Sultan Abdurrahman menuju ke alun-alun Kapuas yang kemudian dilanjutkan dengan pawai sungai menggunakan kapal hias. Sementara pemberhentian terakhirnya di depan mesjid Jami’ Sultan Syarif Abdurrahman Alkadrie dengan disambut dentuman 70 meriam karbit yang berada di pinggiran sungai Kapuas. ( lud/humas KKU)

Puskesmas Apung: Menyemarakkan Karnaval Khatulistiwa di Pontianak pada 22 Agustus 2015, Pemkab Kayong Utara menampilkan Puskesmas Apung sebagai ciri khas daerah bahari dan kepulauan. HUMAS PEMKAB KAYONG UTARA


Rakyat Kalbar

Melawi Membangun Laboh Ju Bekas Wakil Bupati Melawi Kembalikan Kendaraan Dinas Nanga Pinoh-RK. Kerja pegawai negeri sipil (PNS) telah tersistem secara detail dalam berbagai aturan pemerintah. Mesti disiplin dan taat aturan. Tuntutan disiplin ini kembali dipertegas oleh Penjabat Bupati Melawi, Hatta, saat apel Senin pertamanya di halaman Kantor Bupati Melawi, Senin (24/8). “Saya ingin apel pagi dilaksanakan pukul 7.30. Begitu pula masuk kerja pukul 7.30 juga sudah hadir,” ucap Hatta di hadapan peserta apel yang terdiri dari pejabat eselon dua hingga pegawai biasa. Menurutnya, begitu masuk langsung diabsen. Setelah diabsen langsung diberikan kepada pimpinan. Khusus untuk sekretariat daerah setiap pagi absen tersebut langsung diberikan kepada Setda. “Hasil dari absen ini diketahui siapa yang masuk sesuai waktu, siapa yang tidak. Bagi yang tidak disiplin, bisa disiplinkan,” tegasnya seraya mengharapkan supaya Setda dan BKD berlaku tegas terhadap PNS yang tidak disiplin. Selain itu, dia juga akan melakukan evaluasi terhadap keberadaan tenaga honor. Jangan sampai pegawai honor ada datanya, dibayar setiap bulan. Namun, tidak pernah masuk untuk melaksanakan tugas. “Saya akan evaluasi tenaga honor. Saya tahu itu. Jangan sampai ada 30 tenaga honor yang hanya datanya, tetapi tidak bekerja. Kalau dikali uangnya, setiap bulan sudah berapa banyak kita mengeluarkan uang,” lugasnya. Menurutnya, apabila ada pegawai atau pejabat yang tidak suka dengan dirinya memimpin Melawi supaya membuat surat pengajuan diri untuk mundur atau pindah. Dia berjanji akan mempermudah proses tersebut. “Kalau tidak suka dengan saya memimpin Melawi, silahkan buat surat permohonan. Hari ini diajukan, hari ini juga saya akan tandatangani. Ajukan saja dengan Setda, akan langsung saya tandatangani,” tegasnya. (aji)

Selase, 25 Agustus 2015

12

FJ dan Padi Ditetapkan Sebagai Peserta Pilkada Melawi

PENETAPAN CALON. CALON. KPU Kabupaten Melawi menetapkan pasangan calon kandidat yang akan bertarung pada Pilkada 9 Desember mendatang di Kantor KPU Kabupaten Melawi, Senin (24/8)

Nanga Pinoh-RK. Senin (24/8), KPUD Kabupaten Melawi menetapkan dua pasangan Calon Bupati Melawi dan Calon Wakil Bupati Melawi. Kedua pasangan tersebut yakni Pasangan Panji, S.Sos dan Dadi Sunarya serta H. Firman Muntaco, SH, MH dan Drs. Jhon Murkanto. “Sesuai tahapan, program dan jadwal. Bahwa hari ini tanggal 24 Agustus 2015, kami menetapkan calon Bupati dan Wakil Bupati Melawi. Jadi kami berlima anggota KPU menetapkan dua pasangan calon sebagai peserta Pemilihan Calon Bupati dan Wakil Bupati Melawi,” ujar Julita ditemui usai penetapan calon di KPU Melawi. Lebih lanjut, Julita mengatakan, penetapan tersebut sudah memenuhi syarat. Karena sudah melalui proses pengecekan berkas mulai dari pendaftaran. “Seluruh berkas kami pastikan sudah lengkap dan kita tetapkan sebagai peserta dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati tahun 2015,” jelasnya. Sejak pendaftaran KPU sudah mulai dilakukan pengecekan hingga terakhir pada 14 Agustus lalu. Namun berkas kedua pas-

angan calon tersebut sudah lengkap atau tidak ditemukan berkas yang kurang. “Setelah penetapan ini, besok tanggal 25 Agustus adalah Jadwal pencabutan undi untuk nomor urut pasangan calon. Dalam rapat pleno terbuka yang akan dilaksanakan di pendopo rumah jabatan Bupati Melawi. Kemudian pada 26 Agustus 2015, akan dilaksanakan deklarasi kampanye damai,” paparnya. Sebelum dilakukan penetapan, para masa pendukung dari kedua pasangan masing-masing sudah memadati halaman kantor KPU Melawi untuk mendengar dan menyakssikan langsung pleno penetapan tersebut. Bahkan hingga pembacaan penetapan tersebut dibacakan oleh Ketua KPU yang didampingi 4 anggota KPU lainnya, ruangan pleno mulai terasa sesak. Suasana mulai terasa sepi ketika kedua pasangan diketahui sudah ditetapkan sebagai Calon Bupati Melawi dan Wakil Bupati Melawi.

Reporter: Irawan Redaktur: Andry Soe

Pj Bupati: Pegawai Harus Disiplin Nanga Pinoh-RK. Bekas Wakil Bupati Melawi, Panji mengembalikan kendaraan dinas yang dipakai saat masih menjabat. Kendaraan tersebut diterima Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Melawi, Ivo Titus Mulyono, di halaman Kantor Bupati Melawi, Senin (24/8). Kendaraan dinas yang diserahkan berupa mobil kendaraan kedinasan, mobil kendaraan angkutan dan mobil untuk wakil ketua penggerak PKK. Selain itu, dua unit sepeda motor pun diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten Melawi. “Kita serahkan 5 kendaraan dinas. Semuanya dalam kondisi masih bagus. Karena perawatannya pun dilakukan dengan baik. Perawatan dilakukan secara rutin. Kerusakan pun diperbaiki,” ucap Panji, ditemui usai penyerahan. Apa yang dilakukan oleh Panji hendaknya menjadi contoh pegawai yang ada di Melawi untuk selalu melakukan perawatan terhadap kendaraan dinas. Jangan sampai kendaraan hanya

dipergunakan saja tanpa mau dirawat. Apalagi untuk kendaraan sepeda motor yang perawatannya tidak memerlukan dana besar. Dipastikan pegawai negeri sipil (PNS) yang menggunakan bisa menyisihkan penghasilan mereka untuk perawatan. Paling tidak membeli oli. Panji berharap, agar ada muncul budaya rasa memiliki barang sendiri terhadap kendaraan dinas di kalangan pegawai yang ada di Melawi. Sebab rasa memiliki sendiri ini yang memunculkan keinginan untuk merawat kendaraan. “Mestinya di kalangan pegawai muncul budaya rasa memiliki barang sendiri terhadap kendaraan dinas. Budaya merawat kendaraan dinas. Budaya bertanggungjawab terhadap kendaraan dinas yang ada di Melawi,” harapnya. Jangan sampai, terang Panji, kendaraan dinas diperlakukan seenaknya sendiri. Hanya dipakai tetapi tidak dirawat. Mesti ada tanggung jawab sang pemakai terhadap kendaraan dinas. Mesti mematuhi aturan yang telah mengatur

MENYERAHKAN KENDARAAN DINAS. DINAS. bekas Wabup Panji menyerahkan 5 kendaraan dinas kepada Setda Kabupaten Melawi.

penggunaan kendaraan dinas. “Intinya kendaraan dinas mesti dirawat sebagai mana aturan yang berlaku.

Kendaraan dinas bukan milik sendiri. Tetapi milik pemerintah dan masyarakat Melawi,” ulasnya. (aji)

Sintang Raya

Mundur, Denda Rp50 Miliar

Jantoh Kita

Rutin Cek Kesehatan di Merano Sintang-RK. Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Sungai Durian rutin melakukan pemeriksaan atau tes HIV/ AIDS Penjaja Seks Komersil (PSK) atau pekerja di tempat hiburan malam di kawasan Merano, Kelurahan Kapuas Kanan Hilir. “Dua kali sebulan petugas dari Puskesmas melakukan pemeriksaan di sana,” kata Cornelius Parang Kunci, Kepala Puskesmas Sungai Durian ditemui di ruang kerjanya, Senin (24/8).\ Cornelius menjelaskan, kendati kawasan Merano bukan lokalisasi resmi, namun kerap dijadikan tempat jajanan lakilaki hidung belang. “Banyak laki-laki hidung belang dari berbagai wilayah di Kabupaten Sintang mengunjungi lokasi tersebut,” ungkapnya. Jika dalam pemeriksaan tersebut, kata Cornelius, ditemukan gejala-gejala penyakit, Penyakit Menular Seksual (PMS) atau HIV/AID, maka petugas akan langsung menindaklanjuti. “Di Puskesmas kami juga sudah ada Poli PMS. Bagi masyarakat yang terkena penyakit tersebut dapat langsung mendatangi poli,” sarannya. Menurut Cornelius, buka hanya kawasan Merano yang menjadi tempat jajakan seks, diduga masih banyak tempat lainnya. Tetapi sampai saat ini belum terpantau dan terdata. “Yang lebih membahayakan jajakan sek di hotel-hotel. Tidak bisa terpantau itu. Kita mau data juga susah,” akunya. Lebih lanjut, Alumnus Fisip Unka ini mengungkapkan, penderita PMS yang datang ke Puskemas Sungai Durian cukup banyak. Bahkan terdata mencapai puluhan orang. Keseluruhanya sudah ditangani oleh petugas. (Adx)

JUMPA PERS PERS.. KPU Sintang Jumpa Pers terkait Penetapan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Sintang di Media Center KPU Sintang, Senin (24/8). AHMAD MUNANDAR/RK

Sintang-RK. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sintang telah menetapkan tiga pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Sintang periode 2015-2020. Siapapun yang mengundurkan diri, akan dikenakan sanksi berupa denda Rp50 Miliar. “Proses penetapan sudah dilakukan. Jika ada yang ingin mundur, maka dikenakan denda minimal

Rp25 Miliar dan maksimal Rp50 Miliar,” kata Supranto Aji, Ketua KPU saat Jumpa Pers di Media Center, Senin (24/8). Sanksi denda tersebut, jelas Supranto, telah diatur di Peraturan KPU Nomor 1 Tahun 2015 (PKPU 1/2015). “Bukan hanya calon kepala daerah yang mundur dikenakan sanksi, Parpol pengusung pun akan dikenakan sanksi,” katanya.

Sanksi terhadap Parpol yang calonnya mengundurkan diri setelah ditetapkan KPU tersebut, tambah Supranto, berupa larangan mengusung calon pada Pilkada berikutnya. Tetapi, hingga usai penetapan kemarin, belum ada satu pasangan calon pun yang mengundurkan diri. Mereka sudah siap bertanding pada Pilkada Sintang 9 Desember mendatang, yakni Ignasisus Juan-

Sanen Maryono, Agrianus-M Chomain Wahab, dan Jarot Winarno - Askiman. “Ketiga pasangan ini telah dinyatakan lulus verifikasi serta persyaratan lainnya sebagai Calon Bupati dan Wakil Bupati Sintang periode mendatang,” jelas Supranto. Verifikasi tersebut, tambah dia, melibatkan pihak-pihak terkait, di antaranya Panitia Pengawas

Pemilu (Panwaslu) dan lainnya. “Besok pagi (hari ini, red) pukul 06.30 di KPU, agenda kita cabut nomor urut pasangan calon,” kata Supranto.

Reporter: Achmad Munandar Editor: Mordiadi

Budaya Tidak Boleh Dilupakan

Milton Crosby

Sintang-RK. Setiap kelompok masyarakat memiliki kebudayaan untuk meneguhkan sejarah, membentuk identitas dan mendorong kemajuan yang lebih baik. Olehkarenanya, dalam proses pembangunan, kebudayaan tidak boleh dilupakan. “Tugas kita semua untuk menjaga dan melestarikan kebudayaan supaya memiliki manfaat, mengingat budaya merupakan salah satu corak yang hidup, tumbuh berkembang dan berkiprah secara nyata dalam kehidupan masyarakat,” kata Drs Milton Crosby MSi, Bupati Sintang saat Peletakan Batu Pertama Pembangunan Rumah Betang Tampun Juah di Jerora Satu, Desa Sungai Ana, Kecamatan Sintang, Senin, (24/8). Menurut Milton, sebagai tipe kebudayaan pedalaman, komunitas Dayak

memiliki beragam nilai, norma dan seni budaya yang bernilai artistik tinggi. Salah satu komponen kebudayaan Dayak adalah Rumah Adat Dayak, karena selain menjadi lokus identitas, juga pelestarian budaya. “Rumah adat juga menjadi tempat strategis pengembangan budaya lokal,” jelasnya. Di era globalisasi ini, kata Milton, masyarakat tidak boleh tercabut dari adat budayanya. Berangkat dari pemikiran tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sintang merasa perlu membangun Rumah Adat Dayak Kabupaten Sintang. Apalagi keberadaan Rumah Adat Dayak ini sudah dinanti-nantikan seluruh masyarakat Dayak. “Kami beri nama Rumah Adat Tampun Juah yang bermakna suatu tempat atau wilayah

kehidupan masyarakat Dayak Ibanik yang memiliki ciri subur makmur, damai dan penuh persaudaraan. Sekarang kita juga sedang membangun rumah melayu di kawasan Stadion Baning Sintang,” ungkapnya. Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sintang, Murjani menjelaskan, Rumah Betang Tampun Juah dibangun di atas tanah seluas 2,7 hektar. Luas bangunannnya direncanakan 3.152 meter persegi, terdiri atas 16 pintu dan satu aula. “Bangunan rumah betang ini membutuhkan dana sekitar Rp14, 8 Miliar. Pada 2015 ini sudah dianggarkan Rp5,7 Miliar. Pada 2016 bisa dianggarkan lagi dan target kami bangunan rumah betang ini akan selesai 2017,” kata Murjani. (Adx)


KAPUAS HULU

Uncak Kapuas

Ningkau Nuan

Marcellus

BPMPD Siap Dukung Pelayanan Kesehatan Putussibau-RK. Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Kabupaten Kapuas Hulu siap mengalokasikan Dana Desa (DD) untuk mendukung pelayanan kesehatan. Pengalokasiannya diakomodasi dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes). “Jadi untuk anggaran ndak masalah. Sebelumnya memang sudah punya program yang namanya PNPM Generasi Sehat dan Cerdas. Di Kapuas Hulu ada 14 Kecamatan yang masih menjalankan program tersebut,” kata Marcellus S Sos, Kepal BPMPD Kapuas Hulu saat ditemui di Sekretariat Daerah (Setda) Kapuas Hulu, Senin (24/8). Kecamatan yang dimaksudkannya tersebut terdiri atas, Putussibau Utara, Putussibau Selatan, Embaloh Hulu, Embaloh Hilir, Bika, Mentebah, Hulu Kapuas (Gabung ke Putussibau Selatan) Bunut Hilir, Bunut Hulu, Boyan Tanjung, Jongkong, Selimbau, Danau Sentarum (Gabung ke Putussibau Utara), Suhaid, Silat Hilir dan Silat Hulu. Marcellus menjelaskan, penetapan 14 kecamatan itu berdasarkan keputusan pemerintah pusat. “PNPM generasi itu program dari pusat. Ada kriteria tertentu terhadap daerah dalam menjalankan program tersebut,” katanya. Keberadaan PNPM Generasi ini, kata Marcellus, sangat membantu dalam pemenuhan pelayanan kesehatan di masyarakat. Seperti melaksanakan Posyandu bagi ibu hamil dan Balita. “Selama ini sudah efektif. Ada tim dari desa setempat dan pihak kesehatan,” ungkapnya. (aRm)

Rakyat Kalbar

Selasa, 25 Agustus 2015

13

Tekan Angka Kematian Ibu dan Anak

Dinkes Kalbar Kumpulkan Ratusan Bidan Kapuas Hulu Putussibau-RK. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalbar mengumpulkan ratusan bidan Kabupaten Kapuas Hulu di Aula Sekretariat Daerah (Setda) Kapuas Hulu, Senin (24/8), untuk konsolidasi program menekan angka kematian ibu dan anak. Kepala Bidang Bina Kesga, Gizi dan PSM, Dinkes Kalbar, Drg Hari Agung Tjahyadi MKes menjelaskan, konsolidasi bagi para bidan ini untuk penegasan indikator kesehatan di daerah. Dia mengharapkan, para bidan yang mengikuti konsolidasi tersebut mendapat informasi strategis mengenai ibu dan anak serta mengembangkan program ke depan untuk menekan angka kematian ibu dan anak. Hari mengungkapkan, angka kematian ibu dan anak di Kalbar dalam kurun tiga tahun terakhir masih stagnan. Grafiknya yang naik-turun ini, karena upaya yang dilakukan selama ini tidak dilakukan secara menyeluruh (komfrehensif ). “Sebetulnya masalah gizi, kesehatan ibu dan anak sangat terkait dengan lingkungan masyarakat, SKPD dan semua komponen,” katanya. Menurut dia, Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) diharapkan bisa bisa menjembatani koordinator bidan dengan bidan desa dan penanggungjawab program di kecamatan hingga ke kabupaten. Bidan juga diharapkan bisa mengidentifikasi masalah di lapangan, dan menerjemahkan

Konsolidasi Bidan. Ratusan Bidan Kapuas Hulu mengikuti konsolidasi yang diselenggarakan Dinkes Kapuas Hulu di Aula Setda Kapuas Hulu, Senin (24/8). ARMAN HAIRIADI-RK

kegiatan yang strategis. “Apalagi 2016 nanti, ada dana desa yang juga bisa kita manfaatkan dengan baik di bidang kesehatan,” ucap Hari. Di tempat yang sama, Sekretaris Daerah (Sekda) Kapuas Hulu, Ir H Muhammad Sukri mengatakan, upaya menekan angka kematian ibu dan anak bisa dimulai dengan menerapkan pola hidup bersih di lingkungan keluarga. “Pola hidup bersih perlu diperhatikan pada ibu hamil, kemudian pernikahan usia dini, karena mereka belum begitu paham tentang menjaga kehamilannya,” katanya. Pemkab Kapuas Hulu melalui TP-PKK, kata Sukri, juga wajib memberi penyuluhan

di masyarakat. Apalagi di setiap desa sudah terdapat Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) dan pelayanan kesehatan lainnya. “Kadang-kadang kita melihat pascakematian, tetapi tidak pernah kita lihat kondisi ibu hamil sebelumnya,” ungkapnya. Sukri menambahkan, dukungan Pemkab Kapuas Hulu terhadap pelayanan kesehatan sudah cukup baik. Hal tersebut dilihat dari kebutuhan sarana-prasarana kesehatan yang memadai. “Hasil Riset Kesehatan Dasar 2013, IPKM Kabupaten Kapuas Hulu berhasil meningkat dari peringkat 10 se-Kalbar pada 2007 menjadi peringkat 5 pada 2013,” ungkap Sukri. Keberhasilan tersebut, jelas

Sukri, tidak terlepas dari langkah yang telah diambil Pemkab Kapuas Hulu. Di antaranya, menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan dan tenaga kesehatan, yakni 6 dokter spesialis, 42 dokter yakni 22 dokter PNS, 19 dokter PTT pusat dan 1 dokter PTT daerah, 3 dokter gigi, 250 bidan, 663 tenaga kesehatan seperti apoteker, perawat, SKM, dan asisten apoteker. Kemudian untuk fasilitas, tambah dia, RSUD Putussibau tipe C, dengan 100 tempat tidur, 1 unit RS bergerak dengan kapasitas 10 tempat tidur di Kecamatan Badau, 6 unit Puskesmas rawat jalan, 17 Puskesmas rawat inap. “Terdapat 4 Puskesmas yang mampu melaksanakan pelay-

anan obstetri neonatal emergensi dasar, 84 unit Pustu, 175 Poskesdes dan 33 Polindes. Sedangkan dalam hal peran serta masyarakat Kapuas Hulu di bidang kesehatan, terdapat 1.632 kader yang mengisi 376 Posyandu,” papar Sukri. Ditambahkan Kepala Dinkes Kapuas Hulu, dr H Harisson MKes, upaya pemenuhan dokter di Kapuas Hulu terus dilakukan. Saat ini sudah ada dokter anastesi yang disekolahkan dan selesai tahun ini. “Kita mengirim dokter untuk sekolah spesialis. Setelah selesai harus mengabdi ke RSUD Putussibau,” katanya. Tetapi, sambung dia, dari jumlah yang diusulkan untuk menempuh pendidikan spesialis dokter, masih terbilang sedikit yang direspon oleh lembaga pendidikan. “Daya tampung sekolah dokter sepesialis ini sedikit. Kita juga menaikan instentif, yang Rp15 juta, kita naikan jadi Rp20 juta. Mungkin ada dari kabupaten lain yang menawarkan insentif yang lebih tinggi,” kata Harisson. Dia menepis anggapan yang menyebutkan dokter spesialis enggan ditempatkan di Kapuas Hulu. “Soal penempatan atau minat itu tergantung pribadi dokter. Kemudian untuk peningkatan SDM bidan di Kapuas Hulu kita sering kirim mereka mengikuti pelatihan dan pendidikan,” tutup Harisson.

Reporter: Arman Hairiadi Editor: Mordiadi

Kawasan Perbatasan Masih Andalkan Listrik Malaysia Putussibau-RK. Kawasan perbatasan negara di Kabupaten Kapuas Hulu, salah satunya Kecamatan Badau, masih difasilitasi sarana kelistrikan dari Malaysia. Pasalnya, listrik dalam negeri belum mampu mengakomodir kebutuhan masyarakat selama 24 jam. “Kelistrikan di Kecamatan Badau memang masih bergantung dengan Malaysia,” ungkap Drs Alexander Rombonang

MMA, Kepala Badan Pengelola Perbatasan (BPP) Kapuas Hulu ditemui di ruang kerjanya, Senin (24/8) pagi. Meski itu memberi kesan kurang adanya kemandirian, jelas Alex–sapaan Alexander Rombonang–tidak juga bisa disalahkan, karena keterbatasan kemampuan. “Tidak juga bisa disalahkan membeli listrik dari Malaysia. Namun ini memang ada sisi Nasionalisme yang

Drs Alexander Rombonang

berkurang,” ujarnya. Selama ini, ungkap dia, sudah ada pembangunan pembangkit listrik di kawasan perbatasan. Sayangnya, sarana tersebut belum bisa untuk mengakomodir kebutuhan masyarakat selama 24 jam. “Mungkin belum bisa dipenuhi karena tidak mampu dioperasionalnya. Tetapi ke depan, kita harusnya mempunyai sumber pembangkit listrik

sendiri, yang mampu memenuhi kebutuhan masyarakat selama 24 jam,” kata Alex. Berbicara masalah potensi kelistrikan, menurut Alex, itu sangat banyak di perbatasan. Tinggal perhatian pemerintah untuk membangunnya. “Potensi kelistrikan di kawasan perbatasan itu cukup banyak, salah satunya sungai yang dapat menjadi pembangkit listrik tenaga air,” tutupnya. (aRm)

Bumi Daranante Apai Ji Ongah

BLH KPK dan Polres Sidak PTPN XIII “Saya Khawatir Ada Kepentingan Pribadi”

Foto bersama dengan kepala dinas Kehutanan dan Perkebunan kabupaten Sanggau. HUMAS

Wabup Pimpin Kontingen Karnaval Sanggau-RK. Kontingen Karnaval Bumi Daranante ikut memeriahkan Karnaval Budaya Bumi Katulistiwa di Pontianak yang dilaksanakan Sabtu (22/8 ) lalu. Rombongan karnaval Sanggau dipimpin langsung Wakil Bupati Sanggau Yohanes Ontot dengan melibatkan Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Sanggau. Acara pawai yang dimulai sore hari tersebut diikuti perwakilan Provinsi di Indonesia. Sementara kontingen Kabupaten Sanggau menampilkan budaya dari tiga etnis yaitu Dayak, Melayu dan Tionghoa. “Kita menampilkan Budaya tiga etnis yang terdiri dari 10 orang dari etnis Dayak, 10 orang dari etnis Melayu dan 10 orang etnis Tionghoa. Kita juga menyiapkan tiga kendaraan untuk masing-masing etnis,” kata Kasubag Protokol Humpro Kabupaten Sanggau, Sony Perdana Ndun, S.IP ditemui, Senin (24/8). Menurut Sony, keikutsertaan kontingen karnaval Bumi Daranante Kabupaten Sanggau, selain untuk memeriahkan Karnaval Katulistiwa sekaligus sebagai ajang memperkenalkan Budaya Tiga Etnis di Kabupaten Sanggau. “Kita ingin, masyarakat di kabupaten/kota lain melihat bagaimana tiga etnis di Kabupaten Sanggau ini bisa hidup berdampingan, rukun dan damai, masing-masing bahkan punya kesempatan yang sama mepromosikan budayanya,” ujar Sony. Pemerintah Daerah sendiripun, lanjutnya, mendukung penuh adat budaya ketiga etnis tersebut sesuai dengan apa yang tertuang dalam Seven Brand Image yaitu Sanggau berbudaya dan beriman atau disingkat Budiman. Dukungan yang dimaksud, jelas Sony, tidak hanya sebatas motivasi tetapi juga dalam hal pendanaan. “Melalui Dinas Pariwisata, setiap even budaya multi etnis di Sanggau, sudah disiapkan anggarannya supaya mereka bisa mengembangkan budayanya masing-masing. Dengan begitu, diharapkan, para turis manca Negara maupun lokal, memiliki tempat tujuan wisata menarik untuk dinikmati,”beber Sony. (KiA/Jimi-humas)

Sanggau-RK. General Menager PTPN XIII Distrik Dua Kalbar Sutek P Mulih membenarkan adanya informasi sidak yang dilakukan di PTPN XIII kecamatan Kembayan oleh Bandan Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pengedalian Kebakaran (BLH KPK) dan Reskrim Polres Sanggau. Sidak tersebut merupkan tindak lanjut laporan masyarakat tentang limbah sawit dari perusahaan tersebut yang meluber dan mencemari sungai Majak, Senin (24/08) Sutek mengaku menyambut baik sidak yang dilakukan tersebut. Menurutnya memang harus melihat langsung kondisi di lapangan untuk mengetahui

kondisi yang sebenarnya. “Bagus langsung cek ke TKP, lagipula kita pun tidak bisa untuk menghalangi dan membatasi para petugas,” kata Sutek via HP, Senin (24/8) Lebih lanjut Sutek mengatakan dikhawatirkan persoalan yang muncul sekarang ini karena kepentingan pribadi dari pihak-pihak tertentu yang ingin mencapai tujuannya. Bila mendengar laporan, kolam 7 masih belum penuh sementara jumlah kolam di sana masih ada sembilan buah. “Saya khawatir ini ada kepentingan pribadi. Harus hati-hati, kondisi dilapangan kita berhadapan dengan berbagai kondisi

dan beraneka ragam karakter manusia,” jelasnya Dikatakan Sutek adanya ikan yang mati di sungai tersebut belum tentu akibat tercemari limbah sawit. Bila melihat kondisi sekarang yang sedang kemarau ada indikasi matinya ikan disungai akibat adanya aktifitas masyarakat yang mencari ikan dengan cara menaburkan racun ikan di sungai. “Bisa jadi ada masyarakat nyari ikan disungai pakai cara nuba. Apalagi sekarang kan masih kemarau,” terangnya Selama ini Sutek mengatakan belum melihat langsung kondisi sesungguhnya di lapangan. Ia masih mendengar laporan dari bawahannya dan menurutnya

bawahan yang selalu memberikan laporan tersebut bisa dipercaya. “Saya rencana besok mau melakukan pengecekan kesana. Tidak mungkin bawahan saya memberikan laporan bohong dan tidak sesuai dengan fakta. Kalau memang laporannya tidak sesuai dengan kenyataan akan ada proses sanksinya minimal sanksi tindakan secara administratif,” paparnya. Sementara itu Ketua DPRD Sanggau Jumadi membenarkan akan melakukan sidak ke tempat tersebut pada hari ini. Namun dikatakannya rencana tersebut diundurkan mengingat dirinya telah menghubungi Komisi A

dan B namun belum dapat terhubung. “Memang rencana kami mau sidak hari ini cuma masalahnya komisi yang menangani masalah tersebut belum dapat dihubungi mungkin masih berada di luar,” katanya, Senin (24/08) Jumadi meminta pihak perusahaan secepatnya menanggapi dan menyelesaikan permasalahan limbah sawit tersebut agar tak berlarut-larut. “Secepatnya perusahaan carikan solusi masalahnya. Jangan menunda-nunda lagi. Jangan sampai undah ada penindakan baru bergerak,” tegasnya.

Laporan: Kiram Akbar

Wabup Hadiri Penyerahan Kartu Sakti

Presiden Jokowi: Uangnya Jangan Dibelikan Pulsa Pontianak-RK. Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot ikut menghadiri acara kedatangan Presiden RI Ir. Jokowidodo, Sabtu (22/8) lalu di Pontianak. Presiden yang kala itu mengenakan pakaian putih dan celana hitam berkungjung ke SMP N 4 dan disambut dengan sangat antusias masyarakat di Kampung Bugis Tanjung Raya I Pontianak. Saat acara berlangsung seluruh Bupati dan Wakil Bupati duduk di sudut belakang sebelah kanan, sambil mendengarkan apa yang disampaikan Presiden RI saat menjelaskan penggunaan Kartu Sakti Kepada masyarakat. Pagi itu, Presiden Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana Jokowidodo membagikan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), Kartu Indonesia Pintar ( KIP ), kartu Indonesia Sehat ( KIS ),dan kartu Asistensi Sosial Orang Dengan Kecacatan Berat (ODKB) di gedung SMP N 4 Pontianak. Sepanjang jalan menuju Gedung SMP N 4 Pontianak, Jokowi disambut masyarakat yang berdiri di pinggir jalan se-

Presiden Jokowidodo saat menjelaskan penggunaan kartu sakti ke masyarakat. HUMAS

raya melambaikan tangan. Jokowi membuka lebar kaca mobilnya dan keluar dari mobil sambil melambaikan tangan dan beberapa kali melemparkan baju kaos-kaos kemerdekaan RI Ke-70 ke kerumunan masyarakat. Ketika menjelaskan penggu-

naan kartu, orang nomor satu di Indonesia itu berpesan agar kartu yang diberikan itu digunakan sebaik mungkin, “ Uang jangan pakai beli pulsa, kalau ketauan dicabut. Sepakat ya? Kalau sisa bisa beli pakai yang lain, tapi jangan beli yang tadi,

(Pulsa),” katanya Untuk seluruh Indonesia, Presiden menjelaskan KIS diberikan kepada 8,8 juta orang, 20 juta orang menapatkan KIP dan 16 juta KKS. “Uang ini didapat dari mana? Dari subsidi BBM, triliunan lo jumlahnya, saya ngak

bisa ngitung,” terangnya. Jumlah penerima kartu di Pontianak itu sekitar 7.813 orang, dengan rincian 1.004 penerima KKS, 1.714 KIP dan 4.995 bagi penerima KIP. Pada saat yang sama juga dibagikan ODKB kepada 104 orang yang merupakan Program Perlindungan Sosial terutama kepada penderita cacat berat, orang tidak berdaya dan tidak bisa diberdayakan. Jokowi juga menyempatkan diri untuk berdialog dengan masyarakat, sesekali bercanda bahkan memberikan beberapa pertanyaan kepada masyarakat untuk siapa yang bisa menjawab pertanyaan sederhana akan diberikan hadiah sepeda (sebanyak 5 unit ). Untuk satu pertanyaan diberikan 1 unit sepada. Hadir pada kesempatan itu Wakil Ketua MPR RI Oesman Sapta Odang, Menteri Pendidikan dan kebudayaan Anies Baswedan, Menko Kemaritiman Rizal Ramli, Menteri BBP/ Kepala Bappenas Sofyan Djalil, Dan Gubernur KALBAR Cornelis. (KiA/Jimi-Humas)


Rakyat Kalbar

Landak Edo’ Injeh Karaja Lestarikan Sungai, Gelar Lomba Mancing

Peserta lomba mancing di sungai Landak. ANTONIUS

Ngabang-RK. Memperingati HUT Kemerdekaan RI ke 70 tahun 2015, Pemerintah Desa Hilir Kantor Kecamatan Ngabang menggelar lomba mancing yang dilaksanakan, Minggu (23/8) disungai Ngabang Kampung Tanjung Dusun Hilir Kantor Desa Hilir Kantor Kecamatan Ngabang. Lomba mancing yang baru pertamakalinya digelar itu diikuti sebanyak 103 pemancing. Kepala Desa (Kades) Hilir Kantor, Yohanes mengatakan, selain untuk memeriahkan HUT Kemerdekaan RI, lomba mancing ini bertujuan untuk menyalurkan hobi bagi masyarakat Kabupaten Landak yang hobi mancing. “Makanya lomba mancing ini kita buka bagi peserta yang ada di Landak. Tujuan lainnya yakni, untuk pelestarian ekosistem yang ada di sungai Ngabang yang merupakan aliran dari sungai Landak,” ujar Yohanes di sela-sela menyaksikan lomba mancing. Ia mengakui, untuk saat ini sungai Ngabang sudah tercemar dengan berbagai limbah. Oleh karena itu melalui lomba mancing ini ia mengajak masyarakat untuk melakukan pelestarian terhadap sungai Ngabang. “Kemudian tujuan lainnya untuk meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat, khusus yang bermukim disepanjang sungai Ngabang. Apalagi rata-rata masyarakat tersebut bekerja sebagai nelayan. Lebih penting lagi, mengajak masyarakat untuk selalu mengkonsumsi ikan,” katanya.(ius)

Selasa, 25 Agustus 2015

14

Kebun Terbakar, Petani Minta Bantu Bibit Karet ke DPRD Ngabang-RK. Lima orang warga dusun Kalimue desa Keranji Paidang kecamatan Sengah Temila, mendatangi komisi C DPRD Landak, Senin (24/8). Kelima orang tersebut: Matinus Ajak, Folin Alian. Amian, Kasim, dan Gatot. Kedatangan mereka untuk menyampaikan aspirasinya minta bantuan bibit karet dan bibit sawit lantaran kebun karet mereka terbakar pada 24 April 2014 lalu. Menurut Martinus Ajak, pemilik kebun yang terbakar, belum lama kebunnya terbakar, pihak mereka sudah melaporkan, dan minta bantuan bibit karet untuk

di tanam kembali. Luas kebun yang terbakar sekitar tujuh hektar. “Tapi hingga saat ini belum ada menerimaan bantuan. Maka kami datang minta bantu kepada komisi B, DPRD Landak, bisa menyampaikan ke pemerintah daerah kabupaten Landak,” ujar Martinus. Martinus mengaku tak mengetahui penyebab pasti kebarakan tersebut. “Hanya kami minta mohon bantuan agar dewan bisa menyampaikan ke pemerintah. Kalau ada bantuan, kami akan menanam kembali bibit karet,” katanya. Menanggapi hal itu, Anggota Komisi B DPRD Landak, Muhidin, men-

gatakan pihaknya hanya bisa menyembatani, dan menyampaikan permintaan masyarakat kepada pemerintah. “Untuk memastikan ada atau tidaknya batuan itu, kami tidak bisa memastikan. Karena kami hanya mengusulkan,” akunya. Ia berharap, semoga permintaan usulan ini, bisa mendapat bantuan. “Lebih baik lagi kalau warga pemilik kebun ini membuat laporan proposal, untuk diusulkan. Semoga usulan ini bisa diterima,” harap Muhidin. Reporter: Antonius Editor: Kiram Akbar

Pertemuan warga Keranji Paidang bersama anggota Komisi C DPRD Landak. ANTONIUS

Anak Indonesia Tuntut Pemerintah

Foto bersama pemenang L omba Stand Up Comedy dan Lomba Pidato Anak. ANTONIUS

Ngabang-RK. Kongres Anak Indonesia ke 13 tahun 2015 yang digelar pada tanggal 3-8 Agustus lalu di Kota Wisata Batu Malang Jawa Timur sudah berakhir. Dari hasil Kongres Anak Indonesia itu, setidaknya ada 11 poin tuntutan suara anak yang dihasilkan dalam kongres itu. Tuntutan ini lebih banyak ditujukan kepada pemerintah. Ketua Forum Anak Daerah (FAD) Kabupaten Landak, Fahiza Shanaya mengatakan, di antara ke 11 poin suara anak tersebut yakni, mendorong keluarga, masyarakat dan negara menyatukan aksi bersama memutus mata rantai kekerasan ter-

hadap anak serta menentang segala bentuk ekploitasi, penyiksaan, penelantaran dan diskriminasi. “Hal ini bertujuan untuk mewujudkan Indonesia ramah anak. Kami juga memohon Presiden RI untuk merealisasikan Inspres No. 15 tahun 2014 tentang gerakan nasional anti kejahatan seksual terhadap anak diseluruh Indonesia,” ujar Fahiza saat menyampaikan sambutannya pada peringatan Hari Anak Nasional, Kamis (20/8) di SMKN 1 Ngabang. Anak Indonesia juga memohon kepada pemerintah untuk melaksanakan pemerataan partisipasi dan penyaluran as-

pirasi anak diseluruh Indonesia tanpa adanya diskriminasi. “Kami memohon kepada pemerintah untuk secara tegas melindungi dan mensosialisasikan tentang media ramah anak serta peran masyarakat dalam meningkatkan pengawasan terhadap anak disetiap daerah,” kata pelajar SMAN 1 Ngabang ini. Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Perlindungan Anak Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (BP3AKB) Landak, H. Tarmizi mengatakan, peringatan hari anak nasional di Landak difasilitasi oleh BP3AKB Landak.

“Pelaksanaan Hari Anak Nasional ini jatuh pada 23 Juli lalu. Tapi kita baru melaksanakannya 22 Agustus lalu. Sedangkan sub tema yang kita ambil pada peringatan Hari Anak Nasional yakni, anak Kabupaten Landak yang kreatif, inovatif dan berakhlak mulia,” terang Tarmizi. Dikatakannya, pada peringatan Hari Anak Nasional tahun 2015 ini, sudah digelar dua kegiatan yakni, lomba stand up comedy dan lomba pidato. “Untuk lomba stand up comedy memakai judul bebas. Sedangkan untuk lomba pidato anak tiga judul yang harus dipilih salah satu peserta yakni resiko pernikahan dini, menjadi anak kratif

dan berakjlak mulia serta akibat mengkonsumsi NAFZA. Kegiatan lomba inipun diikuti oleh 20 SMA di Kecamatan Ngabang dam Kecamatan Jelimpo,” katanya. Adapun pemenang pertama lomba stand up comedy yakni, Magdalena Eka dari SMAN 2 Ngabang, juara dua, Matin Menas dari SMAN 1 Ngabang dan juara tiga, Ya’ Kurnia Irawan dari SMKN 1 Ngabang. Sedangkan untuk lomba pidato, juara pertama diraih Yulianti Seva dari SMAN 1 Ngabang, juara dua, Elpina Kalista dari SMAN 2 Ngabang dan juara tiga, Sonia Yolanda dari SMA Maniamas. (ius)

Bumi Lawang Kuari Kabut Asap Makin Memburuk

Warga Keluhkan Gangguan Kesehatan Ilustrasi. NET

Sekadau-RK. Kondisi kabut asap di kota Sekadau dan sekitarnya makin hari makin memburuk. Kondisi ini mengakibatkan sejumlah warga mulai mengalami gangguan kesehatan. Beberapa warga Sekadau yang ditemui wartawan mengeluhkan kondisi kesehatan mereka yang mulai terganggu akhir-akhir ini. Kabut asap yang semakin menjadi-jadi diduga menajdi pemicu gangguan kesehatan, khususnya pernafasan. Bahkan sejumlah wartawan yang mangkal di Sekadau juga merasakan gangguan yang sama. Oktavian, pelajar salah seorang SMA kenamaan di Sekadau merupakan salah satu korban kondisi cuaca yang buruk. Okta mengaku sudah dua hari ini tenggorokannya terganggu. Ia mulai mengidap batuk dan panas dalam. Ia mengira kesehatannya terganggu karena banyak menghirup asap. “Sudah dua hari ini batuk-batuk dan panas dalam. Mungkin kena asap,” ujar Okta saat berbincang dengan sejumlah wartawan di Pasar Sekadau, (24/8). Dugaan Okta cukup beralasan. Sebab, tak hanya ia yang terserang gangguan kesehatan. Ibunya juga mengalami hal yang mirip dengannya. “Ibu saya juga kena panas dalam. Soalnya kan sekarang sedang kabut asap,” tutur Okta. Keluhan serupa juga dirasakan Mutiara, seorang ibu rumah tangga. Mutiara mengatakan anak perempuannya yang berusia empat tahun sudah dua hari terserang panas tinggi dan batuk-batuk. Walaupun sudah berupaya berobat ke mantra, namun demam anaknya hingga kini belum turun. “Khawatir lihat anak tidak turun-turun panasnya padahal

sudah berobat. Katanya sih karena pengaruh cuaca. Jangankan anakanak, kita yang dewasa saja meriang-meriang. Sudahlah asap, panas pula,” keluh Mutiara. Meski demikian, Mutiara mengaku anaknya maupun anggota keluarga yang lain sejauh ini belum ada yang mengeluh gangguan pernafasan. “Jangan sampai lah,” cetusnya. Beberapa waktu lalu, pemerintah Kabupaten Sekadau telah menetapkan status siaga bencana asap. Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sekadau pun mengimbau agar masyarakat menggunakan masker pelindung hidung dan mulut saat beraktivitas di luar rumah agar tak terpapar asap. “Siaga asap sudah sejak bulan Juli. Masyaraakt diharapkan menggunakan masker saat keluar rumah,” saran Edi Prasetyo, Kasi Pencegahan, Kesiapsiagaan, Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sekadau, Edi Prasetyo. Salah satu penyakit yang rawan muncul akibat asap asalah infeksi saluran pernapasan atas (ISPA). Pihak Dinas Kesehatan dan jajarannya pun diminta melakukan langkah antisipasi. Sayangnya, belum didapat konfirmasi langsung dari pihak Dinas Kesehatan terkait langkah antisipasi kabut asap itu. Saat sejumlah wartawan mendatangi kantor Dinas Kesehatan kemarin, Kepala Dinas sedang tugas ke luar daerah. Sedangkan sejumlah pegawai yang ada, tidak bersedia memberikan komentar. Reporter: Abdu Syukri Editor: Kiram Akbar


Rakyat Kalbar

Metro SINGKAWANG

Selasa, 25 Agustus 2015

BENGKAYANG

15

Puluhan Calon PNS K-1 Kalbar Datangi Kantor Walikota Singkawang Singkawang-RK. Puluhan orang berseragam hitam putih mendatangi Kantor Walikota Singkawang, Senin (24/8). Mereka mengaku menerima undangan berkepala surat Badan Kepegawaian Negara (BKN) terkait pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kategori Satu (K-1) Kalbar. “Kita di Pemkot Singkawang tidak ada menerima pemberitahuan kalau ada kegiatan ini. Terlebih ini berskala Kalbar,” kata Drs Syech Bandar MSi, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Singkawang ditemui di ruang kerjanya, kemarin. Tidak adanya pemberitahuan itulah yang membuat Bandar terkejut setelah mengetahui kalau Kantor Walikota Singkawang didatangi puluhan orang berseragam hitam putih. Apalagi mereka datang dikarenakan undangan dari BKN. Undangan dimaksud berkepala surat (kop) BKN dengan logo Garuda. Tetapi kop tersebut bukan di bagian tengah atas, melainkan di bagian kiri atas surat. Surat tertanggal 10 Agustus 2015 tersebut bernomor k.31-17/X.04-10/15. Perihal pemanggilan CPNS K-1 Wilayah Provinsi Kalimantan Barat. Adapun isi surat tersebut menyebutkan, dengan ditetapkannya Keputusan Gubernur Kalbar tentang Pengangkatan CPNS K-1 di Kalbar, saudara diminta hadir pada Senin 24 Agustus 2015 pukul 09.00 sampai selesai di Kantor Walikota Singkawang Jalan Firdaus H Rais No. 1 Kalimantan Barat. Surat tersebut juga berisikan persyaratan yang mesti dipenuhi, yakni mengenakan pakaian kemeja putih lengan

Ilustrasi.

NET

panjang, sepatu formal warna hitam, celana bahan warna hitam, rok bahan warna hitam (wanita), jilbab warna hitam (wanita muslim). Adapun kelengkapan administrasi yang harus dibawa, yakni KTP, Kartu Keluarga (KK) asli dan fotocopy, Ijazah SD, SMP, SMA dan pendidikan terakhir asli dan fotocopy, Daftar Riwayat Hidup dan Surat Pernyataan (dua rangkap), formulir disediakan kemudian. Surat Keterangan Bebas Narkoba dan hasil tes dari Rumah Sakit

asli dan fotocopy. Foto warna ukuran 2x3 dua lembar, 3x4 dua lembar. Di akhir surat tersebut tercandung a.a Kepala Badan Kepegawaian Negara, Sekretaris Utama, Usman Gumari SH M Si. Lengkap dengan stempel dan tandatangannya. Kemudian terdapat pula cacatan, bahwa surat undangan tersebut mesti dibawa dan hadir 30 menit sebelum acara dimulai. Terkait surat yang diduga palsu tersebut, Bandar menegaskan, bahwa Pemkot Sing-

kawang tidak pernah menerima informasi terkait pelaksanaan kegiatan seperti yagn dimaksud dalam undangan tersebut. “Karena tidak ada agenda untuk kegiatan ini, tidak ada persiapan. Pemberitahuan juga tidak ada, terkejut juga mendengar ramainya kedatangan mereka,” katanya. Menindaklanjuti hal ini, Bandar telah menginstruksikan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Singkawang untuk melakukan crossceck. Lantaran dikhawatirkan ini merupakan ulah oknum tidak bertang-

gungjawab untuk mencari keuntungan. “Seharusnya, kalau ada kegiatan seperti ini. Mereka bisa crossceck dulu ke BKD masing-masing. Tentunya ada pemberitahuan, Apalagi kalau gawai provinsi seperti ini, kalau memang benar gawai provinsi,” kata Bandar. Selanjutnya, Bandar memanggil salah seorang dari warga yang memenuhi undangan dari BKN tersebut. Alangkah terkejutnya dia setelah mengetahui kalau mareka yang datang bukan hanya honor K-1, tetapi juga ada pegawai swasta. Salah seorang penerima undangan, warga Kelurahan Jawa yang enggan namanya dikorankan, mengaku datang ke Kantor Walikota Singkawang mengenakan baju putih berlengan panjang dan celana warna hitam untuk memenuhi undangan yang diterimanya. “Bapak saya yang menerima surat undangan. Kemudian disampaikannya ke saya. Kalau tidak salah Jumat atau Sabtu lalu,” kata pegawai swasta ini Setibanya di Kantor Walikota Singkawang, dia merasa heran lantaran dari pagi hingga sore tidak ada kegiatan sesuai dengan undangan tersebut. Dia lebih terkejut lagi kalau ternyata Sekda Singkawang tidak mengetahui adanya kegiatan tersebut. Hal sama diakui penerima undangan lainnya, yakni warga Tebas, Kabupaten Sambas yang menjadi honorer di Kantor Pemkab Sambas. “Surat kami terima dari kawan, yang juga menerima surat undangan ini,” ungkapnya.

Laporan: Mordiadi

Sambungan Empat Dibekuk Triatmaja SH SIK, Kapolres Singkawang melalui Kasat Reskrim, AKP Kemas Zein Errie Limantara dalam keterangan persnya, Senin (24/8). Keempat tersangka perdagangan Senpi rakitan yang diringkus tersebut terdiri atas Masri, Salim, Sugeng dan Dedi. Sedangkan dua lainnya berhasil meloloskan diri Udin dan seorangnya lagi tidak diketahuinya namanya. Errie menceritakan, titik awal dari perdagangan Senpi rakitan dimulai dari Udin dan Salim, keduanya warga Kota Pontianak. “Salim mengaku baru mengenal Udin, tetapi kalau sudah sampai sejauh ini, kuat dugaan mereka sudah lama saling kenal,” katanya. Udin menanyakan ke Salim, apakah memiliki kenalan yang memiliki Senpi rakitan. “Udin bilang bosnya mencari Senpi, katanya digunakan untuk menjaga penakaran walet, yang lokasinya tidak diketahui oleh Salim,” terang Errie. Udin pun mengimigi Salim dengan bayaran Rp200 ribu, bila berhasil menemukan penjual Senpi rakitan. Salim yang kesehariannya sebagai Juru Parkir (Jukir) di TPI Pontianak pun segera menghubungi pamannya, Masri yang kebetulan bekerja sebagai sopir. Masri lalu menghubungi rekannya, Sugeng yang juga seorang sopir. Sugeng diketahui mengenal warga Pemangkat, Dedi, yang memiliki Senpi rakitan dan bersedia menjualnya kepada siapa pun yang berminat. Selanjutnya ada kesepakatan, Udin bersama seorang temannya yang tidak diketahui namanya, Masri, Salim dan Sugeng berangkat ke Pemangkat, Kabupaten Sambas, Kamis (20/8) sekitar pukul 21.00. “Mereka berangkat menggunakan mobil sewaan merek Kijang warna silver. Masri sebagai sopir. Jadi di dalam mobil itu ada lima orang,” jelas Errie. Mereka tiba ke Kota Singkawang sekitar pukul 24.00. Lantaran sudah tengah malam, mereka pun memutuskan untuk menginap terlebih dahulu ke Singkawang, pagi harinya baru berangkat ke Pemangkat. Udin dan temannya menginap di Losmen Jaya Wijaya Singkawang, Salim tidur di mobil, Masri yang sakit perut tidur di halte. Sedangkan Sugeng minta diantarkann ke rumah bibinya di Kampung Tengah, Singkawang. Keesokan harinya, Jumat (21/8) sekitar pukul 09.00, Masri, Salim dan Sugeng ditugaskan untuk berangkat ke Pemangkat menggunakan mobil, menemui penjual Senpi rakitan, Dedi. “Setelah tawar menawar harga (negosiasi), akhirnya Dedi bersedia menjual Senpi rakitannya Rp1,5 juta,” ujar Errie. Kemudian Masri, Salim dan Sugeng kembali ke Singkawang untuk menyampaikan hasil negosiasi harga Senpi rakitan tersebut. Udin pun menyetujuinya dan meminta waktu untuk mencari dananya. “Udin dan temannya mencari

dana itu, sedangkan yang lainnya menunggu di Losmen Jaya Wijaya,” kata Errie. Sekitar pukul 13.00 hari itu juga, Udin kembali ke losmen dan menyerahkan uang tunai Rp3 juta kepada Masri untuk membayar Senpi rakitan tersebut. Ternyata Masri tidak menyampaikan harga yang sebenarnya kepada Udin. Udin, Masri dan Sugeng pun berangkat lagi ke Pemangkat untuk menemui Dedi. Sedangkan Salim dan seorangnya lagi menunggu di losmen. “Masri pun menemui Dedi untuk menyerahkan Rp1,5 juta sesuai harga yang disepakati sebelumnya. Kemudian Senpi diantar oleh seorang remaja 20 tahunan dari rumah Dedi ke mobil. Setelah itu, mereka kembali lagi ke Kota Singkawang,” terang Errie. Udin, Masri dan Sugeng yang sudah membawa Senpi tiba di Losmen Jaya Wijaya Singkawang sekitar pukul 15.00. “Udin pun menyerahkan Senpi tersebut ke Salim yang sedang berbaring di losmen. Udin pun berbincang-bincang dengan temannya, kemudian pergi dari losmen, tanpa membawa Senpi tersebut,” kata Errie. Ulah mereka ternyata tercium aparat kepolisian. Sat Reskrim Polres Singkawang dan Resmob Polda Kalbar pun langsung melakukan penggerebekan di losmen. “Kita mendapat informasi tentang adanya transaksi perjualan Senpi. Kita pun melakukan penggerebekan di salah satu kamar Losme tersebut. Saat digerebek Salim sedang berbaring, di dekatnya ada Senpi rakitan. Senpi itu dalam penguasaan Salim,” ujar Errie. Ketika diinterogasi, Salim mengatakan kalau dua orang di mobil (Masri dan Sugeng) juga bagian dari timnya. “Petugas langsung ke mobil, kemudian membekuk Masri dan Sugeng. Mereka bertiga kita bawa ke kantor, dan diketahui kalau mereka membeli Senpi tersebut dari Dedi di Pemangkat,” terang Errie. Mendapat informasi tersebut, petugas pun langsung ke Penjajap, Pemangkat, Sambas untuk menangkap Dedi. “Kita berterima kasih dengan Dedi, lantaran dia cukup kooperatif, dia langsung mengaku kalau Senpi itu dibeli darinya,” kata Errie. Salim, Masri dan Sugeng mengaku tidak mengetahui Udin dan temannya yang tidak diketahui namanya itu pergi ke mana. “Dari awal ketiganya bahkan tidak mengetahui nama teman dari Udin itu. Mereka juga tidak tahu keduanya pergi ke mana usai membeli Senpi tersebut,” jelas Errie. Atas perbuatannya tersebut, kata Errie, tersangka Salim, Masri, Sugeng dan Dedi disangkakan dengan Pasal 1 ayat (1) UU Darurat 12/1951, karena menyimpang, menguasai, mememiliki atau menyembunyikan senjata api tanpa izin. “Ancaman hukumannya mulai dari hukuman mati, seumur hidup atau maksimal 20 tahun penjara,” paparnya.

Disuruh Beli Dua Batang Rokok Sementara Udin dan temannya yang kabur, kata Errie, masih terus diburu. Polisi juga sedang mengembangkan kasus ini, apakah Senpi rakitan tersebut pernah digunakan untuk tindakan kejahatan atau tidak. “Mengenai apakah Senpi itu masih berfungsi atau tidak, termasuk jenisnya, kita akan koordinasi dengan Brimob, mereka yang lebih mengetahui,” jelas Errie. Salah seorang tersangka, Dedi mengaku memperoleh Senpi rakitan itu usai kerusuhan Sambas sekiar tahun 1999 lalu. “Saya dapat pistol itu di tumpukan baju di ladang, saat pembersihan lahan musim kerusuhan dulu. Hanya disimpan, tidak untuk dijual atau dipakai,” katanya. Tetapi, beberapa waktu lalu dia didatangi temannya yang menyarankan agar Senpi rakitan itu dijual. Lantaran ada orang yang berminat. “Kawan saya itu bilang, untuk apa disimpan, bagus dijual, ada orang yang mau membeli, katanya mau digunakan untuk menjaga walet,” ujar Dedi. Suami dari istri yang sedang hamil anak ketiganya ini pun menyanggupi untuk menjual Senpi rakitannya itu. Harga yang disepakatinya Rp1,3 juta. Berbeda dengan pengakuan Masri Rp1,5 juta dan pengakuan Masri ke Udin Rp3 juta. Transaksi pun terjadi, pembelinya datang dari Kota Pontianak menggunakan mobil ke rumahnya di Penjajab untuk mengambil Senpi rakitan, dan membayarnya dengan uang tunai Rp1,3 juta. Sedangkan Masri mengakui tidak mengetahui ihwal jual beli Senpi rakita tersebut. Dia mau saja ke Pemangkat lantaran diajak keponakannya, Salim. “Saya cuma disuruh menyewa mobil, karena saya kan sopir opelet. Saya dapat bayaran Rp300 ribu untuk sewa mobil itu. Saya tidak tahu kalau ternyata mau membeli pistol,” akunya. Lain lagi dengan Salim, warga Jalan Pembangunan Pontianak ini malah mengaku dijebak oleh Udin dan temannya. “Saya baru kenal dengan Udin. Dia mengajak saya jalan-jalan ke Singkawang. Saya mau saja, karena sejak kecil saya belum pernah ke Singkawang. Setelah sampai di Singkawang baru dia bilang mau mencari pistol,” kilahnya. Kemudian, tambah Salim, saat berbaring di kamar losmen, datang polisi menggerebek, dan di dekat saya ada pistol. “Saya tidak tahu Udin dan temannya ke mana. Saya baru melihat pistol itu setelah ditangkap itulah. Kemudian saya bilang ada dua orang lagi di mobil,” katanya. Pengakuan Salim ini memang berbelit-belit. Kendati tidak mengatahui ihwal jual-beli Senpi rakitan. Tetapi dia bilang diimingi Rp200 ribu oleh Udin, bila berhasil menemukan orang yang mau menjual Senpi, sehingga dia mengajak Masri yang selanjutnya mengajak Sugeng. “Saya mau saja, karena tidak ada duit, sekalian jalanjalan,” kata Jukir TPI Pontianak ini. (dik)

Mak Nyah Tergamam Dengan rasa takut, A Lui mencoba masuk ke rumahnya. Namun dia dihalang-halangi tiga perampok tersebut. “Tiba-tiba mereka mengeluarkan pisau panjang dan saya ditodong,” kisahnya. Melihat pisau, A Lui pun tergamam. “Mereka bilang jangan teriak. Kalau teriak awas saja, ancamnya. Saya pun tidak berani teriak, lebih baik harta yang habis daripada nyawa saya,” ucap A Lui. Sebelum pergi meninggalkan lokasi, tiga perampok bersenjata tajam itu juga merampas tas kecil yang terikat di pergelangan tangan A Lui. “Tali tas yang melekat itu dipotong sama mereka, sehabis itu dibawa lari. Isinya KTP, STNK dan dua ATM,” kata dia. A Lui langsung memblokir dua ATM-nya.

“Kira-kira saya rugi puluhan juta. Polisi tadi sudah datang ke rumah setelah dapat laporan dari Ketua RT. Tetapi secara pribadi saya belum melapor,” jelas A Lui. Dikatakannya, salah seorang perampok bertubuh pendek, menunggangi sepeda motor Yamaha Mio putih biru. “Nomor polisinya tidak jelas, terbuat dari kertas, karena motornya masih baru,” paparnya. Dua rampok lainnya, mengendarai sepeda motor Honda merah hitam. “Motornya agak jelek, satu orang berbadan tinggi, pakai ransel dan jaket hitam. Satunya berwajah bulat kulit putih, dia tak pakai helm. Dialah yang ngomelngomel ngancam saya jangan teriak. Satunya ngancam saya pakai pisau,” jelas A Lui. Setelah perampok kabur, wanita ini baru

berteriak maling. “Tetangga pada keluar. Sewaktu kejadian saya tidak berani teriak, karena takut bertindak yang tidak-tidak,” tuturnya. Tetangga A Lui, Susanto mengatakan, di kawasan kediamannya memang biasa terjadi perampokan. “Kadang-kadang orang bawa tas, terlihat mencurigakan, bahaya itu,” kata dia. Menurutnya, kondisi ini semakin parah, lantaran Gang Surya Jingga tembus kemanamana. “Sehingga banyak orang-orang berlalu lintas. Jadi sulit membedakan penghuni dan orang luar. Bahaya kalau jalan terbuka, apalagi malam-malam. Saya juga tidak sangka, ada kejadian ini di sebelah rumah saya. Pagi hari lagi,” jelas Susanto. (dsk)

menggunakan sepeda motor ke Pasar Tengah dan ke rumah seorang wanita. Tepat di Jalan Putri Daranante, Pontianak Kota, dia meminta temannya berhenti sebentar, lantaran ingin membeli rokok. Bukan dirinya yang membeli, melainkan dirinya menyuruh temannya tersebut untuk membeli rokok dua batang dengan uang Rp5000. Ketika temannya sedang membeli rokok, Ar langsung membawa kabur sepeda motor temannya itu. Kemudian menuju Kampung Beting, Pontianak Timur untuk menggadaikan sepeda motor curiannya itu. “Saya tidak ada uang. Saya gadaikan sepeda motor ini ke Kampung Beting dengan harga Rp600 ribu. Separuh uangnya untuk kebutuhan sehari-hari saya. Juga demi anak saya. Karena saya ingin memberi anak saya uang,” kilahnya. Ar mengaku mencuri sepeda motor rekannya, Rabu (12/8) lalu. Dia tidak langsung menggadaikan sepeda motor tersebut, melainkan dipakai selama dua hari. “Dua hari saya pakai, kemudian setelah ada yang mau terima gadai, baru saya

gadaikan,” ceritanya. “Memang saya pengguna Narkoba, namun uang itu tidak untuk Narkoba,” kelitnya. Kapolsek Pontianak Kota, AKP Ricky Pratidiningrat mengatakan, pelaku Ar diringkus jajarannya Minggu (24/8) sekitar pukul 23.00. pelaku ditangkap ketika sedang keluar rumah. “Korban membuat laporan kepada kita pada tanggal 14 Agustus. Sembilan hari Ar menjadi buron. Selama pelariannya, bersembunyi di masjid tak jauh dari tempatnya tinggal,” jelas Ricky yang mengatakan penangkapan Ar tidak terlepas dari informasi masyarakat. Barang bukti sepeda motor curian juga sudah disita polisi dari tangan warga Beting yang menerima gadai. “Pelaku kita jerat dengan pasal 362 KUHP tentang tindak pidana pencurian. Saat ini Ar sudah ditahan. Penadahnya, waktu mau ditangkap sudah tidak berada di rumah. Hanya ada barang bukti. Tapi identitasnya sudah dikantongi dan saat ini sedang dalam pengejaran,” tegas Ricky. (zrn)

CV Putra Wijaya merusak jalan saya. Mungkin ada orang yang tidak senang dengan saya. Saya juga terima laporan, bahwa kerjaan saya sengaja dicungkil orang. Maklum, persaingan,” katanya. Pelebaran Jalan Paku Alam Desa Rasau Jaya Umum ini menggunakan APBD Kubu Raya TA 2015. “Minggu depan saya betulkan lagi jalan yang dilubangi itu. Saya gunakan dana talangan pribadi saya dulu. Karena anggaran perawatan belum keluar,” ungkapnya. Dikatakan Iwan, pekerjaannya itu sudah dianggap selesai oleh Dinas CK Kubu Raya. Bahkan sudah di-PHO ((Provisional Hand Over), karena dianggap benar dan tidak ada masalah. “Pekerjaan saya tidak dipermasalahkan Dinas CK. BAhkan kita sudah serah terima-kan dengan Dinas CK. Artinya selesai dengan baik. Kalau ada masalah tidak mungkin di PHO,” tegas Iwan. PHO merupakan proses serah terima pertama atau sementara antara kontraktor dengan Dinas CK, jika pengerjaan akhir selesai dalam masa pelaksanaan konstruksi. “Jika masih ada warga yang mencurigai saya ‘bermain’ dengan Dinas, silakan laporkan hal itu ke polisi, jika memang ada bukti yang kuat. “Dinas tidak berani bermain, dia bisa lepas baju (dipecat) kalau terbukti bermain. Ini pidana, kalau memang saya bermain dengan Dinas. Kalau ada bukti, silakan laporkan polisi,” tegasnya. Sebaliknya Iwan akan melaporkan oknum warga yang merusak hasil kerjaannya, sekaligus oknum yang memprovokasi warga. “Saya akan laporkan ke polisi. Selain pengrusakan, ini juga mencemarkan nama baik saya. Kerjaan saya diganggu orang demi motif tertentu,” kesal Iwan. Dasar laporan yang dilakukan Iwan, pencemaran nama baik dirinya dan perusahaan yang dipimpinnya. Apalagi pencemaran nama baik dirinya itu dilakukan di media sosial (facebook). “Lebih baik masalah ini diselesaikan secara hukum saja. Jadi jangan kita bertindak semaunya. Ini Negara hukum. Saya akan buktikan kalau pekerjaan saya itu dirusak. Saya juga minta oknum yang

melakukan pencemaran nama baik saya di media sosial itu ditindak dengan Undang-Undang IT (Informasi Teknologi). Kalau tak salah ancaman hukumannya itu 12 tahun penjara,” ungkap Iwan seraya mengatakan sudah meng-copy bukti postingan yang mencenarkan nama baik dirinya dan perusahaannya via facebook. Berita sebelumnya, sekitar 30 warga RT 08, Jalan Paku Alam, Desa Rasau Jaya Umum menandatangani surat pernyataan keluhan dan penolakan pelebaran jalan oleh CV Putra Wijaya yang dianggap tidak sesuai bestek. Bambang, 39, salah seorang warga mengatakan, kerjaan kontraktor dari CV Putra Wijaya ini tidak bisa dibiarkan. Maka dari itu, sejumlah warga sepakat akan mengambil sikap dengan memohon bantuan Kepala Desa Rasau Jaya Umum menyampaikan ke Dinas Cipta Karya Kubu Raya. “Kalau jalan seperti ini kami tidak terima. Kalau tidak diperbaiki, kami akan bongkar jalan ini. Ini duit kami, ini duit rakyat. Kami sudah buat penyataan tertulis dan ditandatangani sedikitnya 30 orang tokoh masyarakat. Surat pernyataan ini ditembuskan ke Kepala Desa, agar beliau bisa mengambil tindakan. Apalagi jalan yang pengerjaannya tidak benar itu di depan rumah Kepala Desa, Ketua RT, Dusun dan BPD,” kesal Bambang, kemarin. “Kalau ini masih juga dibiarkan, kami mencurigai ada permainan antara kontraktor dan dinas terkait. Ini terindikasi korupsi. Kami anggap dinas terkait tutup mata, pura-pura tidak memandang, tutup telinga pura-pura tidak mendengar, punya hati tapi tidak ada nurani,” ujar Bambang. Kepala Desa Rasau Jaya Umum Rajali Ahmad mengatakan, secara resmi sudah menerima surat pernyataan keluhan dari warganya. Menurutnya, jalan yang diperbaiki itu adalah hak masyarakat, maka dari itu dia akan memperjuangkan hak warganya. “Saya akan sampaikan keluhan ini ke dinas. Mempertanyakan bagaimana sebenarnya. Saya sempat bertemu dengan kontraktornya, dia mengatakan perkerjaannya benar dan dibenarkan dinas,” tegas Rajali. (oxa)


Bibir

Mer

Rakyat Kalbar Selasa, 25 Agustus 2015

Informasi dan Gosip Selebritis

Rela Menahan

Y D I ATALE

Sakit

WIERR V

B

Aku punya 9 tato, macem-macem. Ini ada jangkar, Monas, gambar kumis kalau disatukan, ada simbol, tangga nada juga ada, kepala ikan, nama band aku ada disini, ada Allah di telunjuk aku.”

ERKECIMPUNG di dunia seni menjadi alasan vokalis Vierratale, Widy mentato tubuhnya. Dia rela menahan sakit demi mendapatkan kepuasan seni. “Dari kecil aku udah bersentuhan dengan berbagai macam seni. Makanya aku mau menaruh seni di tubuh aku,” ujar Widy. Wanita yang memiliki nama lengkap Widy Soediro Nichlany sekarang punya 9 tato di seluruh tubuhnya, dari yang terlihat sampai di tempat tersembunyi. Setiap tato yang dia miliki menurutnya punya keunikan dan arti tersendiri. Kepala ikan misalnya, tato tersebut merupakan tato terusan bersama temannya. Di mana badan ikan tersebut ada di tangan sahabatnya, sementara kepala ikan ada di tangan Widy. Tato tersebut merupakan kado pemberian Widy untuk sahabatnya. “Aku punya 9 tato, macem-macem. Ini ada jangkar, Monas, gambar kumis kalau disatukan, ada simbol, tangga nada juga ada, kepala ikan, nama band aku ada disini, ada Allah di telunjuk aku,” papar Widy sembari memperlihatkan satu persatu tato yang dia miliki. (Jp)

Tya Arifin

Dilamar Bangsawan

A

RTIS pemeran Kinanti anak tokoh Kang Bahar dalam sinetron Preman Pensiun, Tya Arifin sedang bahagia. Perempuan cantik kelahiran Palembang itu resmi dilamar Ashraf Khalid. Dia bukan pria biasa, karena merupakan bangsawan dari Malaysia. Ashraf bukan lelaki sembarangan. Dia tak lain adalah anak tiri Siti Nurhaliza. Ya, Siti adalah istri dari Datuk Khalid Muhammed. Rona bahagia terpancar dari wajah Tya. Itu terlihat foto-foto pertunangan yang diunggahnya di akun instagram miliknya. Salah foto menampakkan Tya berpose bersama Ashraf. Keduanya ditemani ayah dan ibu kandung Ashraf, serta Siti Nurhalisa. Tak ketinggalan orangtua Tya juga ikut berpose dengan wajah semringah. Netizen pun menyambut gembira kabar ini. Banyak dari mereka yang mengucapkan selamat di akun instagram Tya. “Kinanti, semoga semuanya lancar hingga hari H,” tulis salah satu penggemarnya. (Jp)

Chaca Frederica

Nggak

Bisa Diceritain

C

HACA Frederica, 25, terharu ketika meminta izin menikah kepada kakaknya, dia teringat mendiang ayahnya. Sejak Minggu (23/8), Chaca resmi menikah dengan Dico Ganindito di Hotel Fairmont Jakarta. “Kalau masih ada papa, pasti aku minta izinnya ke papa. Rasanya nggak bisa diceritain,” ungkapnya sedih. Pernikahan Chaca dan Dico menggunakan adat Jogjakarta. Dalam prosesi akad nikah yang dihadiri 100 undangan tersebut, Ardean Frickardo, kakak Chaca, menjadi wali nikah. Sebab, sang ayah, Doddy Prasetyanto, wafat tiga tahun lalu. Dia belum berencana berbulan madu dalam waktu dekat. Chaca masih akan melanjutkan pekerjaan setelah menikah. “Mungkin tahun depan baru bulan madu,” kata Chaca. (Jp)

SENANG DAN DEG-DEGAN

K

IRANA Larasati dan Tama Gandjar tidak mampu menyembunyikan rasa gugup. Saat mengakhiri masa lajang, Sabtu (22/8) lalu, wajah keduanya menyiratkan perpaduan antara senang dan deg-degan. Kini, kata juru bicara Kirana, Rini Dwi Andini, status wanita 27 tahun itu sudah sah istri Tama. Acara pernikahan di Gedong Putih, Bandung, berjalan lancar, meski pada awal acara, pengantin sempat merasakan tegang. “Terlihat di wajah mereka berdua, perpaduan antara senang dan deg-degan,” kata Rini yang juga menghadiri acara itu. Sehari sebelum acara, Tama sempat menemui Rini. “Katanya, nervous sekali,” lanjutnya. Pernikahan Kirana dan Tama menggunakan adat Minang. Bintang film Turis Romantis itu mengenakan baju kurung dan kerudung merah marun. Sementara itu, Tama mengenakan beskap putih dengan kalung untaian melati. (Jp)

KIRANA LARASATI


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.