26 Januari 2015

Page 1

THE NEWS LEADER REFERENCE

Rakyat Kalbar

Harga Rp 3.000,-

Klik! website: www.rkonline.id

THE NEW

(Luar kota + ongkos kirim)

Senin, 26 Januari 2015

Redaksi/Sirkulasi/Iklan: Graha Pena Kalbar, Jalan Supadio (Ahmad Yani II) Km 3,5 Kubu Raya

Telp: 0561 768677 (Hunting) Fax: 0561 768675

Presiden Mendadak Bikin Tim Kasus KPK-Polri

Jokowi Makin Tak Jelas? Jakarta-RK. Entah apalagi cara Presiden Joko Widodo menutupi kelemahan pemerintah mengatasi dilema dan problema benturan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan Polri. Ahad (25/1) kemarin, Presiden mendadak mengumpulkan enam tokoh di Istana Presiden. Ternyata, usai pertemuan tertutup dengan sejumlah tokoh langsung menggelar jumpa pers satu arah, yang dilanjutkan oleh enam tokoh yakni, mantan Wakapolri Komjen Purn. Oegroseno, pengamat kepolisian Bambang Widodo Umar, mantan Ketua MK Jimmly Asshiddiqie, mantak Wakil Ketua KPK Tumpak Hatorangan Pangabean dan Erry Riyana Hardjapamekas, Guru Besar UI Hikmahanto Juwana. Sementara mantan Ketum Muhammadiyah Buya Syafii Ma’arif tidak hadir. Halaman 7

Diduga Sudah Kehilangan Kendali Kekuasaannya

Kolom

Untuk KPK, Semua yang Melemahkanmu akan Menguatkanmu Oleh: Hasan Aspahani Korupsi adalah penyakit yang merusak dan harus disembuhkan. Perilaku korupsi adalah candu yang melenakan. Upaya untuk melawannya adalah perjuangan yang akan makan waktu yang lama. Untuk itu, saya mendukungmu, Halaman 7

Pengusaha Hiburan dan PHRI Gelar Rapat Tertutup

Pengusaha Hotel dan THM Diduga Tolak Pajak 30 Persen

Pontianak-RK. Belakangan ini santer terdengar jika pengusaha Hotel, Restoran dan Tempat Hiburan Malam (THM) di seluruh Kota Pontianak menolak kenaikan pajak sebesar 30 persen yang diterapkan Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kota Pontianak sejak akhir tahun 2014. Kebenaran desas-desus tersebut semakin kuat, setelah beberapa General Manajer (GM), pemimpin perusahaan Halaman 6

ANGGOTA TIM KASUS KPK-POLRI: Presiden Joko Widodo tadi malam mengumumkan pembentukan tim kasus KPK-Polri terdiri dari, Mantan Ketua MK, Jimly Asshidiqqie, Pengamat Hukum Internasional, Hikmahanto Juwana, Pengamat Kepolisian, Bambang Widodo Umar, Mantan

Salah satu meme yang dibuat Netizen untuk mengkritik Menteri Tedjo. IST

Ucapan “Rakyat Tidak Jelas” Menteri Tedjo Dikritik Keras

Kayak Gitu Bisa Lolos Jadi Menteri? Jakarta-RK. Istilah “rakyat tidak jelas” yang digunakan Menkopolhukam Tedjo Edhy Purdijatno untuk menyebut massa pendukung KPK menyebabkan kader NasDem itu kebanjiran kritik. Berbagai pihak menganggap pernyataan Tedjo itu melecehkan rakyat.

Direktur Eksekutif Cyrus Network, Hasan Nasbi, mengaku heran bagaimana orang seperti Tedjo bisa jadi menteri. Pasalnya, perilaku pensiunan TNI AL itu tidak mencerminkan revolusi mental yang diusung Presiden Joko Widodo.

“Tedjo ini aneh. Kenapa orang kayak gitu bisa lolos jadi menteri? Kalau kekuasaannya Jokowi bagus, kayak gitu gak akan lulus,” kata Hasan dalam sebuah diskusi di Jakarta, Minggu (25/1). Halaman 6

Survei LSI: Megawati Sebaiknya Tak Maju Lagi, Ketum PDIP Jokowi Saja

Bursa Ketum PDIP versi LSI 1. Joko Widodo (36,8 %) 2. Megawati Soekarnoputri (23,9) 3. Puan Maharani (6,1) 4. Ganjar Pranowo (5,6) 5. Pramono Anung (2,6) 6. Maruarar Sirait (1,5) 7. Tjahjo Kumolo (1,2) 8. Nama lain (0,3) 9. Tidak menjawab (21,9)

GANJAR PRANOWO BERI SINYAL DUKUNG JOKOWI Jakarta-RK. Di tengah memanasnya situasi politik Tanah Air akibat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Polri saling “pentung”, kemarin Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei yang mengungkap bahwa mayoritas responden menginginkan Joko Widodo menjadi Ketua

Umum PDI Perjuangan. Sebanyak 36,8 persen responden menginginkan Jokowi memimpin partai berlambang banteng moncong putih itu. Sedangkan hanya 23,9 persen responden yang menganggap Megawati Soekarnoputri masih layak jadi Ketum partai besutannya.

Masih Berharap Jokowi ke Kapuas Hulu

Arya Sujiwo Tejo @sudjiwotedjo Bila betul istana udah pindah ke Teuku Umar, gak usah heran. Sebelum PERANG BARATAYUDA , istana pandawa juga pindah ke Wirata..

Zaim Saidi @ZaimSaidi Polisi jadi pengedar narkoba, jadi koruptor, jadi pemalak di jalanan, makin #Tedjo aja nih! Pelindung rakyat siapa?

klik! www.rkonline.id

Wakapolri, Komjen (purn) Oegroseno, Mantan Pimpinan KPK, Ery Riyana Harjapamengkas, Mantan Ketua KPK, Tumpak Hatorangan, Ulama, Ahmad Syafii Maarif (berhalangan hadir ke Istana). JPNN

Renny Fernandez @RennyFernandez Justru rakyatnya yang jelas. Pemerintahannya yang gak jelas. Tedjo abis!

Masyarakat perbatasan di Kabupaten Kapuas Hulu sempat begitu gembira. Pasalnya, mereka mendengar kabar, Presiden Indonesia, Ir H Joko Widodo (Jokowi) akan berkunjung ke Desa Badau, Kecamatan Badau, Rabu (21/1). Masyarakat begitu antusias ingin menyambut kedatangan orang nomor satu di Indonesia Halaman 6

“Menurut publik, Megawati sebaiknya tidak lagi mencalonkan diri sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan. Yang tak ingin Mega maju lagi ada 51 persen. Sementara yang mendukung maju hanya 37 persen dan tidak tahu atau tidak menjawab 12 persen,” kata Direktur Riset LSI, Hendro Prasetyo, dalam paparan survei bertema ‘Parpol di Mata Publik dan Regenerasi Halaman 7

Pemerintah Jangan Ngatur Perusahaan penerbangan meminta penentuan tarif harus ditentukan pihak maskapai. Asosiasi Perusahaan Penerbangan Nasional Indonesia (Indonesia National Air Carriers Association/INACA) meminta pemerintah tidak campur Halaman 7

Tengku Burhanudin

Taman Nasional Gunung Palung Menyimpan Dilema (1)

Batu Teritib Terpenjara di Balik Bukit klik! www.rkonline.id

Injet-injet Semut Kayak gitu bisa lolos jadi Menteri? -- Siape lok bosnye?

Klik! website: www.rkonline.id Rakyat Kalbar

@Rakyat_Kalbar

http://www.rakyat-kalbar.com

Rakyat Kalbar Online

Simalakama perkampungan berada dalam kawasan taman nasional. Dibiarkan akan mempengaruhi ekosistem, dipindah pemerintah tak tahu berbuat apa.

Taman Nasional Gunung Palung (TNGP), tercatat sebagai kawasan yang memiliki keanekaragaman hayati tertinggi di dunia, dan ekosistem dari perpaduan dataran tinggi, dataran rendah dan pantai. Inilah kekayaan alam Indonesia, kekayaan Kalbar, kekayaan Kayong Utara. Tapi, tak banyak yang tahu atau mungkin peduli, kalau taman nasional itu menyimpan problema dilematis antara manusia dan pelestarian alam. Lihatlah, di sinar mentari pagi yang baru merekah, anak-anak menyeruak dari sebuah perkampungan dengan seragam sekolahnya. Berseragam putih merah, putih biru dan putih abu-abu bergerombol di jalan setapak menuju Halaman 7 Murid SD mendorong sepeda mendaki lereng dengan kemiringan sampai 30 derajat di kawasan TN Gunung Palong. KAMIRILUDDIN-RK

Kamiriluddin, Kayong Utara

HARIAN

Iklan/ Langganan...

Rakyat Kalbar

Koran dengan sebaran TERLUAS di Kalbar, Tersebar di empat belas Kabupaten-Kota

Penyesuaian Harga Eceran & Langganan Mulai Januari 2015

*Pontianak, Kubu Raya Rp 3.000 (Rp 80.000) *Mempawah, Singkawang, Sambas, Bengkayang Rp 3.000 (Rp 85.000) *Landak, Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi, Kapuas Hulu, Kayong Utara Rp 3.500 (Rp 90.000) *Ketapang Rp 3.500 (Rp 95.000) CM Y K

0561 - 768677


n a k a k l a l B B -

Rakyat Kalbar Senin, 26 Januari 2015

2

Komjen. Pol. Oegroseno/Bekas Waka Polri

Ini Melanggar Etika, Nonakti an Saja Budi Gunawan dan Budi Waseso Penetapan tersangka Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto (BW) dalam kasus Pilkada Kota Waringin Barat oleh Mabes Polri, membuka lembaran baru kisah Cicak versus Buaya. Langkah Bareskrim Polri di bawah pimpinan Komjen. Pol. Budi Waseso itu tidak saja dikritik masyarakat, tetapi juga purnawirawan jenderal polri sekelas Oegroseno. Mantan Waka Polri era Kapolri Jenderal Sutarman secara tegas menyatakan, Bareskrim sudah melanggar etika dalam menetapkan seorang pejabat negara sebagai tersangka. Bahkan, dia tidak segansegan menyatakan ada kepentingan politik yang menunggangi kasus BW tersebut. Bagaimana pandangan dari Komjen Oegroseno?

Ternyata

Jokowi Lebih Cerdas Dibandingkan SBY

Adrianus Meliala

Jakarta-RK. Komisioner Komisi Kepolisian Nasional, Adrianus Meliala menilai Joko Widodo selaku Presiden justru lebih cerdas ketimbang pendahulunya Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Menurutnya, Jokowi sejauh ini sudah tegas menyikapi perseteruan Polri dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). “Jokowi cerdas, tegas dibanding dengan SBY,” ungkapnya dalam diskusi bertema ‘Ada Apa dengan Jokowi’ di Eatology Cafe, Jalan Sabang, Jakarta (Minggu, 25/1). Adrianus mengatakan, kecerdasan Jokowi terlihat ketika hanya dalam waktu kurang dari 24 jam sudah memilih Komjen. Budi Gunawan sebagai calon tunggal Kepala Polri. Padahal, Kompolnas menyodorkan sejumlah nama lain yang juga dianggap layak. “Siapa sangka hari Kamis kami serahkan surat kepada Presiden, padahal itu baru draft. Besoknya langsung dikirim ke DPR nama BG (Budi Gunawan),” jelasnya. Namun, tak lama setelahnya, Budi Gunawan dijadikan tersangka oleh KPK dengan sangkaan penerimaan hadiah atau janji terkait transaksi mencurigakan. “Walau Kompolnas dijadikan bantalan setelah Budi jadi tersangka karena Presiden bilang sudah lewat pertimbangan Kompolnas itu wajar. Kompolnas kan di bawah presiden,” beber Adrianus. Selain itu, keputusan Jokowi di Istana Bogor yang mengatakan permasalahan Polri dan KPK diserahkan pada proses hukum juga sudah benar. “Beda dengan SBY yang minta Polri mundur waktu perseteruan Cicak-Buaya jilid pertama. Itu malah terlihat wibawa Polri direndahkan, karena KPK lebih didukung publik, SBY malah terlihat bela KPK. Makanya, Jokowi saya kira lebih cerdas dan tepat,” papar Adrianus. (rmol)

Gempa 5,4 SR Hajar Malut Jakarta-RK. Gempa dengan kekuatan 5,4 Skala Richter (SR) mengguncang Provinsi Maluku Utara (Malut). Dalam informasi yang diterima redaksi dari BMKG menyebut, pusat gempa berada 113 kilometer barat laut Ternate. Pusat gempa berada pada kedalaman 10 kilometer di bawah laut. “Gempa terjadi sore ini, Minggu 25 Januari 2015, sekitar pukul 16.20.54 WIB,” jelas keterangan tersebut. Namun, gempa yang mengguncang tidak berpotensi menyebabkan tsunami. (jpnn)

bukti, gak boleh. +Artinya? Apa ada prosedur yang tidak dilalui? -Apalagi Plt Kapolri Badroedin awalnya tidak tahu kalau BW tersangka. Ini sudah melanggar etika, makanya penyakitnya kan di dua, Budi Gunawan dan Budi Waseso. Sudah, dinonaktifkan saja dua itu, aman sudah. Gak usah ragu-ragu, calon kapolri kan banyak. Saya dari dulu gak pernah cita-cita jadi kapolri, kerja yang baik saya. Sekarang junior saya mau jadi kapolri. Apa sih enaknya jadi kapolri? Nggak enak, tiap hari dipanggil presiden, rapat, pusing.

Berikut petikan wawancaranya dengan wartawan JPNN.com.

+Apa solusinya sekarang atas kisruh ini? -Sejak awal sudah salah, pencalonan kapolri dari Menko Polhukam. Menko Polhukam juga salah. Kembalikan ke Undang-undang Dasar 45, penjaringan ulang, cari siapa yang punya prestasi karier, kerja bagus, kepangkatan.

+Bagaimana melihat langkah Bareskrim Polri? -Ini semua akrobat. Harusnya kan dikumpulkan dulu fakta-fakta di lapangan. Polisi itu tugasnya membuat terang suatu perkara, bukan mengumpulkan barang bukti. Kalau mengumpulkan barang bukti namanya pemulung

+Kan ada proses internal seperti Dewan Kepangkatan Tinggi (Wanjakti) ya pak? -Harusnya ada, kemarin gak ada diterapkan oleh Menko Polhukam dan Kompolnas. Makanya kalau saya jadi Pak Tarman, saya gak mau mundur. Saya akan tanya bapak (presiden) mau berhentikan saya demi organisasi polri yang saya bawa? 400 sekian ribu personel? Bapak presiden, mohon jangan. Bapak Menkopolhukam, mohon jangan main-

main dengan organisasi polri. Sekarang? Kejadian seperti ini.

rumahnya di sana, datangi saja di rumahnya.

+Dalam kapasitas Plt, apa punya wewenang ganti kabareskrim? -Gak bisa. Tidak bisa, saya sudah baca pengertian Plt itu apa, terbatas hanya melaksanakan kegiatan administrasi sehari-hari. Makanya justru segera Pak Presiden menjaring calon kapolri baru. Jadi diposisikan dulu

+Tapi biasanya ada alasan yang bisa diterima menangkap dan menahan? -Alasan penahanan itu tiga, dikhawatirkan menghilangkan barang bukti, mempersulit penyidikan atau mengulangi perbuatannya. Selama tiga ini tidak dilakukan, dia gak bisa ditahan. Makanya dari dulu saya menyarankan tersangka gak usah di BAP. Tersangka berhak diam dan digunakan haknya bicara di pengadilan. Selama ini KUHAP kan memaksakan tersangka harus BAP, di situlah terjadi pelanggaran HAM. Kalau di Amerika terjadi polisi seperti itu sudah dipecat. Jadi saya terus terang yang terpukul masalah anak-anak tadi. Di satu sisi polisi membikin konsep polisi cinta anak, di sisi lain melakukan bapaknya digitukan. Sampai tujuh turunan, tak akan hilang cerita ini. Makanya korbankan, nonaktifkan dua jenderal itu, tunjuk masih banyak yang lebih mampu kok. Apa setelah lewat DPR sudah sah, belum tentu.

+Kalau dari yang diusulkan kompolnas, bapak tidak setuju? -Pokoknya yang diusulkan kompolnas dan menkopolhulkam itu sudah melanggar undang-undang, sampai matipun saya tidak setuju. +Dengan status Plt itu apakah artinya penyidikan itu (status tersangka BW) juga gugur demi hukum? -Sekarang kalau mau digugat, surat keputusan kabareskrim sudah cacat hukum, jadi ke bawah cacat hukum semua, digugat PTUN. +Termasuk penetapan tersangka BW? -Semuanya. Ya kalau sudah cacat hukum, salah tulis nama saja cacat, gak sah. Jadi masyarakat supaya tahu. Sekarang dibuka, kalau secara prosedur kalau polisi nangkap orang dengan anaknya dibawa seperti itu, prosedur yang mana (dipakai).

+Bapak yakin cuma dua jenderal (BG dan Budi Waseso) itu? -Nanti propam bisa melihat. +Bapak melihat ini ditunggangi kepentingan politik? -Gak usah ditanya, saya jawab iya, ngapain ragu-ragu.

+Artinya gak etis? -Polisi kan punya intelijen. Oh

Re-editing: Andry

Masalah UN di Aspek Teknis UN Sistem Komputer, Bagaimana di Wilayah Terpencil? Pontianak-RK. Pengamat Pendidikan Kalbar, Dr. Aswandi menilai, dengan adanya sistem komputer yang akan diterapkan dalam Ujian Nasional (UN) tahun ini dapat dikatakan sangat baik sebagai langkah mempermudah dalam pelaksanaan dan lebih transparan. “Pada prinsipnya ujian mengukur ketuntasan belajar mengukur apakah pelajar tuntas. Selama ini dari aspek soal ujian nasional tidak masalah, yang banyak masalah adalah aspek teknis. Misalnya pengadaan soal ujian,” beber Aswandi, Minggu (25/1). Ia menjelaskan, seperti UN sebelumnya dalam pengadaan soal SMA dan SMP berbeda. Di mana soal-soal untuk SMA ditangani oleh pusat dan SMP ditangani oleh daerah. “Proses inilah yang sering mengalami kendala, lantaran masalah terjadi pada teknis seperti keterlambatan percetakan dalam mendistribusikan soal,” lugasnya. Menurutnya, dalam setiap pelaksanaan UN tentunya pengadaan soal-soal berkai-

Aswandi

tan dengan proyek sehingga terkadang hal inilah yang menyebabkan kendala. “Penyebab sangat teknis tidak prinsip.

Saya kadang mikir banyak proyek di pusat dalam pelaksaan ujian nasional, seperti percetakan soal, bahkan untuk soal SMA tidak mau diserahkan kepada provinsi atau daerah,” ujarnya. Selama ini, sambung dia, selain masalah yang sifat teknis setiap tahun ada saja masalah seperti temuan ketidakjujuran saat ujian berlangsung. Dengan sistem komputer semoga dapat meminimalisir ketidakjujuran tersebut. Ia menjelaskan, dengan sistem komputer tentunya akan menggunakan sistem online yang terpusat, dimana peserta ujian akan mengetahui hasil lebih cepat. Namun perlu juga dipikirkan dengan sistem komputer yang akan diuji cobakan tahun ini dalam UN perlu dilakukan persiapan yang lebih matang. “Persiapan memang diperlukan, karena terkadang terjadi kendala di lapangan dari sistem teknologi itu sendiri, termasuk wilayah kita saat ini apakah bisa menerapkan UN dengan sistem komputer.

Karena kondisi di daerah-daerah yang perlu diketahui,” ingatnya. Untuk itu, Aswandi berharap, kesiapan yang memang harus dikaji. Pasalnya di daerah terpencil apakah siap melakukan sistem UN dengan komputer. “Di daerah-daerah apakah siap dengan alat-alatnya serta dari segi teknisnya,” paparnya. Menurutnya, dalam penerapan teknologi tentunya ada kelemahan-kelemahan yang patut diantisipasi. “Tentunya ada kekurangan dalam menggunakan teknologi. Hal tersebutlah harus diketahui baik seperti masalah kelistrikan, fasilitas peralatan dalam pelaksanaan UN mengunakan komputer,” ulasnya. Reporter: Isfiansyah Redaktur: Andry

Pedagang Acuhkan Larangan Walikota Sutarmidji Pontianak-RK. Tak indahkan teguran Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak serta tindakan Satpol PP, Pedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan Taman Alun Kapuas, Sabtu (25/1) malam kembali dipadati aktivitas jualan yang berbentuk kafe yang dilengkapi dengan kursi dan meja. Padahal larangan ini sudah ditegaskan oleh Walikota Pontianak, Sutarmidji beberapa waktu lalu. Terlihat para pedagang sepertinya sudah mengangkangi Pemkot Pontianak. Mereka terkesan acuh dengan pelarangan tersebut. Bahkan hingga saat ini aktivitas di Taman Alun Kapuas bukan hanya sekadar taman hiburan bagi masyarakat Kota Pontianak semata, melainkan banyak lapak pedagang yang dengan santai berjualan tanpa ada kontrol dari penegak hukum. Salah seorang pengunjung yang tidak mau disebutkan namanya menyatakan, dengan nada tertawa ia secara lugas menyeletuk dengan perkataan, “Pasar malam sudah ditempatkan di Taman Alun Kapuas,” ucapnya saat melihat puluhan lapak dengan berbagai jenis menjual barang dagangannya di taman itu. “Wah, pasar malamnya ramai juga ya, tapi kok taman banyak yang berdagaang seperti ini,” cetusnya, Minggu (25/1). Ia merasa heran, pedagang seolah kucing-kucingan dengan Pemerintah Kota Pontianak dan Satpol PP Kota Pontianak. Walaupun sudah dilarang berjualan dengan menggunkan kursi dan meja, namun masih banyak saja pedagang yang terlihat membanjiri serta turut meramaikan dari kunjungan masyarakat. “Jadi orang-orang datang ke sini kelihatan ramai. Lokasinya menjadi sempit karena lokasi jalan khususnya di jembatan pinggiran sungai yang seyo-

Sutarmidji

gyanya sebagai sarana hiburan, malah menjadi tempat untuk berjualan seperti ini,” keluhnya. Menikmati di waktu libur di akhir pekan setelah sibuk bekerja dalam seminggu, tentu masyarakat hendak melakukan refresing di lingkup Kota Pontianak yang telah disediakan pemerintah. Namun suasana hiburan di Taman Alun Kapuas menjadi semakin sumpek. Pasalnya banyak pedagang yang menyulap tempat tersebut seperti kafe. Hal ini sangat disayangkan salah seorang pengunjung yang berasal dari Kecamatan Pontianak Timur. “Informasinya sudah ditertibkan kemarin, tapi sekarang kok masih tetap saja ramai yang berjualan menggunakan kursi dan meja. Jangan-jangan memang benar dilindungi oknum mereka di sini,” sindirnya. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Walikota Pontianak, Sutarmidji menegaskan, kawasan Taman Alun Kapuas saat ini sudah diluar fungsi awal tujuan didirikannya. Yakni, berupa suatu taman hiburan yang diperuntukkan bagi masyarakat Kota Pontianak. Bahkan, dirinya sendiri menginstruksikan bahwa aparat penegak Perdan, yakni Satpol PP Kota Pontianak untuk melakukan

penertiban di taman yang menjadi kebanggaan bagi masyarakat Kota Pontianak ini. “Sudah saya katakan kawasan itu tidak boleh ada pedagang di sana, sudah kita tertibkan. Terdapat ratusan kursi dan meja yang sudah diamankan Satpol PP. Saya berikan satu bulan untuk menertibkannya,” tegas Sutarmidji saat melakukan pelantikan pejabat di lingkungan Pemkot Pontianak, di Aula Sultan Syarif Abdurrahman (SSA) Pontianak. Sutarmidji berang, lantaran disinyalir ada perkumpulan atau organisasi yang didirikan oleh para pedagang yang tidak diakuinya atau ilegal. Sedangkan Kasat Pol PP Kota Pontianak, Haryadi menjelaskan, pihaknya sudah melakukan penertiban di kawasan hiburan tersebut. Yakni dengan memberikan tindakan tegas dengan mengangkut peralatan yang dipergunakan PKL dalam menjual barang dagangan mereka. “Sesuai instruksi Pak Wali Kota, saya tegaskan akan kita bersihkan termasuk untuk kawasan pasar tengah,” tegas Haryadi. Pantauan di lapangan, saat berkeliling di kawasan Taman Alun Kapuas, selain terdapat banyak PKL, terdapat salah satu praktik perjudian dengan menggunakan biji semangka. Di mana terlihat dua orang yang sedang bermain dengan seseorang yang menjadi bandar. Namun tetap saja aktivitas perjudian ini sangat terbuka lantaran dilakonkan di tempat umum. Tentu hal ini menjadi pertanyaan bagi masyarakat. Apakah Pemkot Pontianak sengaja lalai atau memang benar ada para oknum yang melindungi PKL, bahkan perjudian di kawasan Taman Alun Kapuas. (agn)

577868

Jl. Tanjungpura No. 36 Pontianak * Pin BB : 7CCFC50B * Hp : 0821 5688 2222 * SMS : 0816 4911 1555


Pontianak Metro

Rakyat Kalbar

Senin, 26 Januari 2015

3

Pembangunan Pelabuhan Internasional segera Terealisasi DPRD Provinsi Kalbar Berikan Dukungan Pontianak-RK. Wacana pembangunan pelabuhan internasional di Kecamatan Sungai Kunyit, Kabupaaten Mempawah bukan lagi sekadar wacana. Bahkan, Wakil Gubernur Kalbar, Christiandi Sandjaya memastikan pelabuhan internasional tersebut akan segera terealisasi. “Pihak Pelindo sudah mengekspose pembangunan ini kepada Pak Gubernur Kalbar. Saya rasa tidak lama lagi pelabuhan terbesar di Kalbar ini akan segera terealisasi,” ujar Wagub Christiandi Sandjaya, Minggu (25/1). Menurutnya, pembangunan pelabuhan ini sudah tidak ada masalah. Mulai dari lahan maupun lainlainnya. Sebab, kehadiran pelabuhan skala internasional ini merupakan dambaan Pemerintah Provinsi Kalbar serta masyarakat Kalbar khususnya. “Pelabuhan ini rencananya tidak dibangun oleh pemerintah saja. Karena pelabuhan ini merupakan gaungnya pihak Pelindo. Peran pemerintah hnya mendorong agar pembangunan ini segera terealisasi,” ujarnya. Dengan terealisasinya pelabuhan ini maka hasil-hasil bumi di Kalbar

bisa di ekspor sendiri tanpa melalui pelabuhan orang lain. Karena Provinsi Kalbar tidak lagi tercatat sebagai penghasil atau daerah penghasil jika hasil bumi di ekspor sendiri. “Ya, ini yang kita inginkan dan kita harapkan. Selama ini kan kita selalu mengekspor hasil bumi kita melalui pelabuhan orang lain. Sementara kita di Kalbar memiliki potensi penghasil bumi yang begitu besar. Kenapa tidak mungkin kita mempunyai pelabuhan skala internasional itu,” tuturnya. Untuk itulah, kata dia, Pemerintah Provinsi Kalbar serius menanggapi wacana Pelindo untuk membangun pelabuhan tersebut. Karena dengan adanya pelabuhan ini juga maka akan berdampak pada skala peningkatan perekonomian masyarakat Kalbar. “Selain meningkatkan ekonomi masyarakat, PAD Provinsi Kalbar juga akan bertambah dengan adanya pelabuhan tersebut. Keseriusan kita sudah matang bukan lagi sebuah wacana,” timpalnya. Di singgung mengenai anggaran, Christiandi menyatakan, pihaknya tidak ikut ekspose pihak Pelindo beberapa waktu lalu. Sebab, Gubernur yang langsung mendengarkan

paparan dari Pelindo. “Saya tidak ikut waktu eksposenya. Jadi saya tidak tahu berapa anggaran yang diperlukan dalam pembangunan pelabuhan itu,” ucapnya. Meskipun demikian, Christiandi menambahkan, berapa pun besaran anggaran yang diperlukan tentu akan disesuaikan dengan apa yang akan menjadi porsinya, baik itu Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Kalbar dan Pemerintah Kabupaten Mempawah. “Kita lihat nanti berapa anggaran yang akan diperlukan. Intinya pembangunan ini tetap melibatkan peran Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Kabupaten Mempawah,” terangnya. Di singgung mengenai tepat lokasi pembangunan internasional itu, Wagub memastikan bahwa tidak ada berubah dari perencanaan awal pembangunan, yakni di Kecamatan Sungai Kunyit. “Lokasi sesuai dari perencanaan awalnya tidak ada yang berubah sama sekali,” paparnya. Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalbar, Ermin Elviani menyatakan, pihaknya sangat mendukung penuh pembangunan pelabuhan skala internasional tersebut. Karena dengan adanya pembangunan tersebut sangat berdampak positif bagi seluruh masyarakat. “Kita di DPRD sangat mendukung sekali upaya yang dilakukan Pelindo dan Pemerintah Provinsi Kalbar,” paparnya. Menurutnya, dalam mendukung

Ilustrasi.

NET

upaya pemerintah, hari ini Senin (26/1) pihaknya akan melaksanakan rapat paripurna dengan agenda penetapan program Perda Provinsi Kalbar. Nantinya akan ada 17 Perda yang akan dibahas dalam paripurna tersebut. “Dari 17 Perda yang akan dibahas besok. Salah satunya adalah rancangan peraturan daerah tentang kawasaan Sungai Kunyit. Nah

dengan adanya rancangan Perda tersebut maka sudah jelas bukti nyata pemerintah serius untuk melakukan pembangunan pelabuhan skala internasional itu,” ujar Evi. Selain itu, dirinya juga mengimbau kepada masyarakat khususnya Kecamatan Sungai Kunyit untuk menyambut baik pembangunan yang akan segera terealisasi tersebut. “Saya harapkan semua masyarakat

Tarif Listrik segera Turun PLN Kalbar Masih Bungkam

Ilustrasi.

NET

Pontianak-RK. Lembaga Pemberdayaan Konsumen dan Lingkungan (LPKL) Provinsi Kalbar menyambut positif akan diturunkannya tariff listrik Nonsubsidi 10 golongan pelanggan oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang direncanakan Febuari mendatang. Ketua LPKL Provinsi Kalbar, Burhanudin Haris mengatakan, sudah sewajarnya sejumlah tarif ataupun kebutuhan masyarakat turun lantaran harga minyak dunia yang turun saat ini. Menurutnya,

ketika pemerintah menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) tentunya harus diikuti dengan turunnya kebutuhan masyarakat seperti tarif listrik. “Menurunkan tarif listrik merupakan hal positif bagi konsumen kalau pemerintah menurunkan harga BBM tentunya harus diikuti dengan kebutuhan lainnya. Langkah tersebut sangat tepat dengan menurunkan tarif,” ujar Burhanudin, Minggu (25/1). Ia menjelaskan, dengan turunnya tarif

listrik tersebut diharapkan secepatnya direalisasikan sehingga beban masyarakat dapat berkurang. “Kalau perlu secepatnya karena hal inikan mengikuti minyak dunia yang turun sehingga beban masyarakat dapat berkurang,” paparnya. Ia menambahkan, bukan hanya PLN saja yang seharusnya menurunkan tarif kebutuhan masyarakat tersebut, namun langkah itu juga dapat diikuti dari berbagai kebutuhan lainnya, seperti PDAM ataupun kebutuhan pokok lainnya. “Kita berharap juga semua kepentingan yang berkaitan dengan kebutuhan masyarakat bisa diturunkan termasuk tarif PDAM,” ujarnya. Sementara itu, Humas PLN (Persero) Wilayah Kalbar, M Doing mengatakan, pihaknya sejauh ini belum dapat memberikan komentar terkait penurunan tarif nonsubsidi tersebut. Menurutnya, hal tersebut karena kebijakan dari pusat sehingga dari daerah tetap mengikuti. “Apabila kebijakan tersebut berlaku dan sudah keputusan pusat kita mengikuti. Jadi terkait tarif itu kita terpusat apabila turun maka kita mengikuti di daerah ini,” ungkap Doing.

Berdasarkan informasi golongan pelanggan listrik yang akan menikmati penurunan tarif antara lain kelompok rumah tangga menengah R2 dengan daya 3.500-5.500 VA, rumah tangga besar R3 6.600 VA ke atas, bisnis menengah B2 6.600-200.000 VA dan bisnis besar B3 di atas 200 kVA. Selain itu ada golongan industri menengah I3 di atas 200 kVA, industri besar I4 di atas 30.000 kVA, pemerintah P1 6.600-200.000 VA, pemerintah P2 di atas 200 kVA, penerangan jalan umum P3 dan pelanggan layanan khusus. Pada Januari 2015, tarif listrik pada sepuluh golongan tersebut adalah Rp1.496,05 per kWh untuk pelanggan R2 3.500-5.500 VA, R3 6.600 VA ke atas, B2 6.600-200.000 VA, P1 6.600-200.000 VA dan P3. Sementara, untuk pelanggan B3 dengan daya di atas 200 kVA, I3 di atas 200 kVA dan P2 di atas 200 kVA dikenakan formula tarif Rp1.077,18 per kWh. Untuk pelanggan I4 berdaya 30 MVA ke atas dikenakan formula Rp1.011,99 dan golongan khusus L/TR, TM dan TT Rp1.574,57 per kWh. (fie)

Jumlah Kasus DBD di Pontura Terbilang Tinggi Pontianak-RK. Harapan Ketua DPRD Kota Pontianak, Satarudin terkait pemerataan kesehatan di Kecamatan Pontianak Utara supaya diupayakan ada Rumah Sakit (RS) layak, ditanggapi serius oleh Camat Pontianak Utara, Kiswanta. Bahkan, Kiswanta mengharapkan, hal tersebut supaya dapat segera direalisasikan. Pasalnya bidang kesehatan merupakan faktor kebutuhan dasar masyarakat Pontianak Utara. Terlebih beberapa kasus DBD yang tinggi dari kecamatan dan hingga sempat merenggut korban jiwa. “Saya selaku camat di sini, kalau ada yang menginginkan Pontianak Utara ada fasilitas kesehatan yang layak untuk kepentingan masyarakat, kami sangat mendukung sekali atas pernyataan dewan seperti itu,” paparnya, Minggu (25/1). Kiswanta menyadari, dalam mewujudkan keinginan ini bukanlah hal yang mudah. Lantaran menurutnya sangat banyak kajian-kajian sebelum hal itu terwujud. Namun apapun keinginan yang mana demi kepentingan masyarakat Pontianak Utara, dirinya selalu mendukung. “Yang terpenting adanya ketersediaan dana dari pemerintah untuk membangun sebuah rumah sakit, karena itu bukanlah masalah yang ringan. Perlu adanya kajian-kajian dan mudah-mudahan itu benar terwujud di masa mendatang. Kami selaku camat pasti mendukung. Siapa yang tidak mau daerahnya memiliki fasilitas kesehatan yang lengkap. Terlebih ini demi kepentingan masyarakat. Pasti ini sangat disenangi masyarakat, Pontianak Utara khususnya,” paparnya. Pernyataan Ketua DPRD Kota Pontianak, Satarudin beberapa waktu lalu terkait RS di Pontianak Utara ini, berdasarkan pada status puskesmas yang

memprihatinkan. Yakni, dengan predikat D yang diharapkan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak dapat meningkatkan kualitas serta predikat puskesmas tersebut. Yakni dengan mempersiapkan tenaga ahli dan konsen di bidang kesehatan. Namun, Kiswanta menegaskan, memang perlu ada perbaikan. Tetapi sejauh pantauan yang dilakukan pihaknya bahwa pelayanan di puskesmas yang ada di wilayahnya itu sudah cukup bagus. “Tingkat Pontianak Utara sejauh ini cukup bagus. Dengan adanya puskesmas siap 24 jam yang ditambah dengan 4 puskesmas di setiap kelurahan. Hanya saja kalau perlu melakukan rujukan karena alasan tertentu, mereka pasti dirujuk di rumah sakit yang lengkap fasilitasnya. Ilustrasi. Yang dalam hal ini rumah sakit Pemkot di Pontianak Barat,” timpalnya. menghampiri,” ulasnya. Kiswanta menambahkan, jika lingMeskipun belum ada peningkatan kungan sehat maka penyakit akan sulit status Luar Biasa (LB) mengenai Demam datang. Hal ini merupakan langkah Berdarah Dengau (DBD), Pontianak pencegahan yang dimulai dari masyara- Utara merupakan tingkat korban terkat itu sendiri. banyak se-Kota Pontianak. Oleh karena “Kita juga minta masyarakat men- itu, dirinya mengimbau masyarakat agar jaga kesehatan untuk diri sendiri. Se- senantiasa berlaku sehat diri sendiri dan belum sampai di rumah sakit perlu peduli terhadap lingkungan. Ini seringFACILITIES : kali saya sam* TV Cable 16CH paikan saat * Full AC per temuanpertemuan. * Water Heater Karena kalau * Free WIFI lingkungan * Food Court kurang sehat, segala macam Jl Merdeka Timur No. 403 Pontianak penyakit pasti Phone : (0561) 769287 / 769288 Atau Hub 0853 288 966 33 (24 Jam) gampang NET

PERDANA INN

lingkungan agar kasus DBD tidak lagi bertambah lagi. “Seperti kasus DBD di Pontianak Utara sangat tinggi dari kecamatan lainnya. Hingga kalau masyarakat tidak mengambil pelajaran dari kasus ini, tidak peduli dengan lingkungan sekitar, saya pastikan itu tidak akan terjadi lagi,” tegasnya. (agn)

dapat menyambut baik pembangunan ini. Karena pembangunan ini juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Jadi marilah kita sama-sama dengan pemerintah untuk mendorong pembangunan ini agar apa yang kita harapkan semua bisa terwujud,” gugahnya. Reporter: Ahmad Munandar Redaktur: Andry

Sambut HUT Pemprov Kalbar Ke-58

TP PKK Provinsi Kalbar Gelar Bazar Sayuran

Ny. Frederika Cornelis

Pontianak-RK. Dalam rangka menyambut HUT Pemerintah Provinsi Kalbar ke-58, Tim Penggerak PKK Provinsi Kalbar telah mempersiapkan beberapa agenda. Salaah satunya adalah dengan menggelar bazar sayuran dari kebun TP PKK. “Ya, tidak teraasa dan tidak lama lagi Pemerintah Provinsi Kalbar memasuki umur yang ke-58. Salah satu upaya yang bisa kita lakukan untuk menyambut HUT Pemprov Kalbar saat ini adalah melaksanakan bazar sayuran dari hasil kebun kita sendiri,” ujar Ketua TP PKK Provinsi Kalbar, Ny. Frederika Cornelis. Frederika menambahkan, dengan adanya bazar sayuran dari hasil kebun TP PKK Provinsi Kalbar. Maka dapat disampaikan kepada masyarakat Kalbar bahwa saat ini pemerintah telah memiliki kebun sendiri. “Ya, sekaligus kita mengajak masyarakat agar bisa mengolah lahan perkarangan yang kosong untuk bisa diolah. Paling tidak dengan tanam-tanaman yang bisa bermanfaat bagi keluarga,” paparnya. Menurutnya, bazar yang akan dilaksanakan nantinya akan menjual berupa hasil cocok tanam sayursayuran. Seperti melon, timun, gambas, terong dan keladi. “Saya berharap bazar ini dapat bermanfaat bagi masyarakat kita,”

harapnya. Kata Frederika, untuk mengajak masyarakat agar bisa mengolah lahan dengan sendirinya tidaklah semudah yang dipikirkan. Oleh karena itu diperlukan adanya penyuluhan serta sosialisasi yang dilakukan. “Untuk itu melalui TP PKK nantinya akan menggalakan ini sehingga masyarakat dapat mengolah lahan dan perkarangan yang kosong,” tuturnya. Selain itu, kata dia, dalam perayaan Hut Pemprov kali ini memiliki makna yang sangat berarti. TP PKK memberikan tema “Masyarakat Kalbar yang Damai dan Sejahtera”. “Artinya, apa pun yang dilakukan dan apa pun yang dikerjakan, marilah kita secara bersama-sama dan bergotong royong dalam melakukan pembangunan di Provinsi Kalbar,” ujarnya. Tak hanya itu, Frederika Cornelis juga mengajak semua aparatur pemerintah untuk meningkatkan kinerja dalam memberikan pelayanan bagi masyarakat. “Saat ini pelayanan terhadap masyarakat harus ditingkatkan serta dikedepankan. Sehingga segala program dan terobosan yang dilakukan pemerintah juga yang menilainya adalah masyarakat dan bukan kita yang menilainya,” lugasnya. (Adx)


Rakyat Kalbar

Pro Ekbis

Senin, 26 Januari 2015

4

Pemkot Suplai Air ke Singkawang Grandmall Walikota: Jangan Protes Leding Tak Jalan Dulu ng Grandmall, baru-baru ini. Untuk memenuhi kebutuhan air yang tidak sedikit di Singkawang Grandmal tersebut, beberapa upaya telah dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Singkawang. “Alhamdulillah, Tuhan menolong saya, 140 liter per detik intake sudah terpasang maka masuklah ke IPA satu dan dua,” ujar Awang. Selanjutnya, Pemkot Singkawang juga telah dapat sumber air bersih lainnya yang dapat mengalir 150 liter per detik. “Kalau yang lama sudah ada 40 liter per detik dan 50 liter per detik. Jadi sekarang harus mencari 100 liter per detik lagi,” timpalnya. Dalam proses pencarian 100 liter per

*Singkawang-RK. Berdirinya Singkawang Grandmall dengan 170 anchor tenant-nya di lima lantai serta hotel yang menjulang hingga 12 lantai, tentunya menjadi kebanggan tersendiri bagi masyarakat Kota Singkawang. Tetapi, kemegahan bangunan ini tentunya memerlukan air bersih yang tidak sedikit. Oleh karenanya, masyarakat diharapkan jangan protes dulu apabila leding di rumahnya mengalir hanya pada waktu-waktu tertentu. “Masyarakat jangan protes dulu kalau leding tidak jalan, Singkawang Grandmall berikut hotelnya harus disuplai air dulu,” ujar Walikota Singkawang, H Awang Ishak ketika soft opening hypermart Singkawa-

VALAS

Jumat, 23 Januari 2015

Mata Uang

Jual

Beli

AUD EUR MYR SAR SGD USD

10,051.07 14,214.32 3,480.66 3,329.16 9,355.88 12,506.00

9,943.98 14,070.90 3,443.27 3,295.71 9,261.03 12,382.00

1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00

Sumber: Bank Indonesia

KOMODITI SAWIT April 2014

Harga TBS dalam Rupiah Indeks K (%) 91.50 CPO (Rp/Kg) 8,949.85 Inti Sawit (Rp/Kg) 6,211.00 Harga TBS/Kg Berdasarkan Umur Tanaman (Tahun) 3 tahun 1,502.15 4 tahun 1,628.61 5 tahun 1,745.85 6 tahun 1,796.28 7 tahun 1,863.14 8 tahun 1,920.35 9 tahun 1,973.87 10-20 tahun 2,041.42 Rata-rata 1,931.45 Naik/Turun Naik Rupiah 70.14 Prosentase 3.77

Equatoriana

detik ini, Awang mengharapkan pengertian dari masyarakat Kota Singkawang. Untuk sementara leding di rumah-rumah warga mengalir dengan sistem zona atau airnya ledingnya per zona secara bergantian. “Singkawang grandmall ini harus kita suplai air dulu, kalau tidak ada airnya, semua orang bisa lari. Sedangkan air untuk warga kita memakai sistem zona. Ini harap dipahami bersama,” ingatnya. Masyarakat diminta memahami kondisi tersebut, lantaran Singkawang Grandmall juga merupakan milik Kota Singkawang yang menjadi kebanggaan bersama. Selain itu, keberadaannya juga memiliki multiplier effect bagi pemban-

gunan di Kota Amoy ini. Tidak dapat dimungkiri, keberadaan Singkawang Megamall dapat menyerap banyak tenaga kerja di Kota Singkawang. Masyarakat juga dapat memenuhi kebutuhannya. Mulai dari kebutuhan seharihari hingga hiburan. Sementara itu, Direktur Singkawang Grandmall, Etty Wijaya menyampaikan, terima kasihnya atas dukungan penuh Pemkot Singkawang. Terkait ketersediaan air bersih ini, memang dilakukan berbagai upaya. “Kendala itu pasti ada, tetapi tentu ada jalan keluarnya,” ujarnya. Reporter: Mordiadi Redaktur: Andry

Berdayakan Desa Pesisir untuk Wujudkan Poros Maritim Jakarta-RK. Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT), Marwan Jafar menilai pemberdayaan desa-desa pesisir menjadi bagian penting untuk mewujudkan Indonesia sebagai Poros Martim Dunia. “Bukan hanya Kementerian Desa, semua kementerian terkait harus ikut berdayakan desa pesisir untuk mewujudkan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia,” kata Marwan, saat blusukan di kawasan pemukiman nelayan Desa Surya Bahari, Pakuhaji, Tangerang, Banten, Minggu (25/1). Marwan mengungkapkan hal tersebut, karena sangat banyak desa pesisir yang belum mendapat perhatian maksimal dan belum diberdayakan. Di Desa Surya Bahari misalnya, Menteri Marwan mendengar keluhan pendangkalan kali menuju laut yang me-

nyebabkan nelayan kesulitan saat hendak ke luar menangkap ikan. Apalagi kapal nelayan jumlahnya terus bertambah. “Pengerukan kali itu misalnya, merupakan wewenang kementerian lain. Kita tentu akan berkoordinasi agar semua harus dikerjakan serius dan serba terukur. Kapan pengerukan dimulai, selesai dan seterusnya,” ujarnya. Menurut Marwan, Presiden Joko Widodo sebelumnya pernah menyampaikan lima pilar utama yang diagendakan untuk mewujudkan Indonesia jadi Poros Maritim Dunia. Yaitu, membangun kembali budaya maritim Indonesia, menjaga dan mengelola sumber daya laut, memrioritaskan pengembangan infrastruktur dan konektivitas maritim, melaksanakan diplomasi maritim serta membangun kekuatan pertahanan maritim. (jpnn)

Eksterior Singkawang Grandmall. MORDIADI

Ingin Naikkan Standar Penerbangan, DPR Kecam Jonan Jakarta-RK. Keinginan Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan menaikkan standar penerbangan kategori 2 menjadi 1 pada Mei 2015 menuai kritikan. Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Yudi Widiana mengharapkan Jonan tak ambisius. Menurut Yudi, Jonan dianggap terlalu ambisius dengan target yang diusungnya itu. Pasalnya, masih banyak penerbangan yang harus dibenahi mantan Dirut PT KAI tersebut. “Saya harap Jonan ambil langkah-langkah dengan pengetahuan yang memadai. Tidak ambisius,” tegas Yudi dalam diskusi bertema ‘Bukan Cari Kambing Hitam Selamatkan Penerbangan Nasional’, di Jakarta Selatan, Minggu (25/1). Salah satu masalah yang dihadapi ialah penataan perencanaan dan persiapan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Yudi juga meminta Jonan tidak memakai pola pikir seperti saat menjabat Dirut KAI. “Di kereta api semua harus menuruti kemauan dia. Tapi di Kemenhub tidak. Operator (maskapai) saja ada 33. Kemudian dunia internasional, dalam mengambil kebijakan ada lembaga lain,” ingat Yudi. (jpnn)

Pengantar: Tumpahkan unek-unek, kritik, pujian ataupun komentar Anda tentang layanan umum dalam kolom SMS InterAktif. Untuk SMS yang belum dimuat harap bersabar, antre! Kami tidak melayani SMS berbau SARA dan menyudutkan pribadi tanpa fakta. Redaksi menerima surat pembaca, isi maksimal 300 kata ukuran huruf 12. Silakan kirim ke e-mail: equatorianarakyatkalbar@gmail.com

Sms Warga

Masalah kita Selama Januari 2015, harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi telah mengalami penurunan sebanyak dua kali. Setelah sempat naik pada November 2014. Kebijakan ini membuat bingung masyarakat. Mulai Senin (19/1), harga BBM jenis premium turun menjadi Rp 6.600 per liter dari sebelumnya Rp 7.600 per liter. Sedangkan solar turun menjadi Rp 6.400 per liter, dari Rp 7.250 per liter. Jadi, harga BBM premium turun sebesar Rp 1.000 per liter, dan solar turun Rp 850 per liter. Sebelumnya sejak 1 Januari, Pertamina resmi menurunkan harga bensin menjadi Rp 7.600 per liter, dan solar menjadi Rp 7.250 per liter. Setelah pada November 2014, pemerintah menetapkan harga BBM bersubsidi jenis premium Rp 8.500 per liter dan solar Rp 7.500 per liter. Dalam skema baru, minyak tanah dan solar masuk dalam BBM tertentu bersubsidi, sedangkan premium RON 88 (premium) masuk dalam jenis BBM khusus penugasan dan BBM umum non subsidi. Artinya, pemerintah menurunkan harga bensin sebesar Rp 900 per liter, sedangkan harga solar turun Rp 250 per liter. Pemerintah memastikan setiap bulan akan mengevaluasi harga solar dan premium, mengikuti perkembangan harga minyak dunia plus nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS dua bulan sebelumnya, periode tanggal 25 sampai tanggal 24 bulan sebelumnya. Sedangkan harga Liquefied Petroleum Gas (LPG) 12 kilogram (Kg) turun menjadi Rp 129.000. Begitu pula harga semen khusus produksi BUMN turun Rp 3.000 per sak. Padahal, awal Januari pemerintah telah menaikkan harga gas elpiji 12 Kg sebesar Rp 1.500 per Kg. Sehingga harga jual di tingkat agen mencapai Rp 134.500. Kini, presiden menurunkan harga sebesar Rp 5.700. Namun, kenyataan di lapangan gas elpiji 3 Kg justru semakin langka. Bahkan harga di agen yang sebelumnya Rp 14.500 naik menjadi Rp 16.500 per tabung. Kebijakan pemerintah menurunkan harga BBM bersubsidi, ternyata tidak berdampak siginifikan pada harga barang di pasaran. Bahkan, harga kebutuhan pangan dan angkutan umum di beberapa daerah tidak bergeming. Menurut anda?

THE NEWS LEADER REFERENCE

Rakyat Kalbar Penerbit PT Kapuas Media Utama Press Jawa Pos National Network (JPNN)

Kantor Pusat: Gedung Graha Pena Kalbar, lantai 2 & 3 Jalan Supadio (Ayani 2) Km 3,5 Sungai Raya Kubu Raya 78391 - Kalimantan Barat Tel. 0561-768677 (hunting), 0561-721229 Fax: 0561- 768675 e-Mail: rakyatkalbar.news@yahoo.co.id

HP : 081345479682

Kalau Berani Bro, Kasat Satpol PP beraninya di Alun-alun Kapuas. Coba kalau berani bongkar Pedagang Kaki Lima (PKL) di depan Rumkit Bhayangkara dan RS Antonius Pontianak. Tunjukkan taringmu. 085348090038 24 -1-2015

14.59

Ramai Masyarakat Beramai masyarakat Sekadau merayakan Hut Poterlas D Sekadau dengan bermacam-macam acara yaitu, lomba karaoke, lomba sampan laki-laki, lomba sampan kemudi surung wanita. Atas Keikut partisipasi semua masyarakat ikut bagian maupun penonton ribuan terimakasih atas bantuan dana maupun tenaga. 085345238437 25-1-2015

15.45

Cukong Bagai Dewa

Tanggapan Minyak mentah dunia harganya terus turun/anjlok, tapi pemerintah Indonesia sempat naikkan harga BBM. Hanya berapa bulan setelah itu turun, dan turun Jokowi-JK. Galau! rakyat marah! 085245519512 24-1-2015

Cukong PETI di Kalbar merupakan raja di atas raja dan di atas segala-segalanya . Pekerja tambang PETI di Goa Boma Sagatani berada pada perbatasan Kabupaten Bengkayang dengan wilayah Kota Singkawang, kini makan korban lagi 8 orang dan kritis 2 orang, setelah makan korban 21 orang tahu lalu. Mungkin cukong merupakan dewa tempat manusia bersujud berharap percikan rezeki yang menggiurkan nafsu mau ingin cepat kaya raya, menumbuh suburkan PETI beroperasi tak pernah berhenti, walaupun sungai-sungai keruh kental sepanjang hari, dan ancaman merkuri terhadap makhluk hidup seolah suatu hal yang tak berarti bagi si sang cukong melenggang berdendang riang di atas bangkai-bangkai bernyawa, dan mati dianggap hal yang biasa, walau binasa. Apakah instansi terkait dan aparat penegak hukum di negeri ini seiya dan sekata membiarkan, serta tutup mata demi tahta, harta dan wanita. Waspadalah! Tuhan akan murka! Ibrahim Myh.

20.47

081288673500 17-1-2015

10.51

Harian Rakyat Kalbar dilahirkan 9 Juli 2012, sebagai perubahan dari Harian Equator yang terbit perdana 29 November 1998. Pembina: Dahlan Iskan, HM Alwi Hamu. Zainal Muttaqin. Direktur/Pemimpin Umum: Djunaini KS. Wakil Direktur: Djailani Kasno. Penasihat Hukum: HM Tamsil Sjoekoer SH

Pemimpin Redaksi/ Penanggung Jawab: Hamka Saptono. Dewan Redaksi: Yuni Kurnianto, Mohamad Iqbal, Kiram Akbar, Andry (Koord. Liputan). Sekretaris Redaksi: Miftahul Jannati. Kontributor: Efrata Denny Saputra (Bandung), David T Marpaung. Pracetak/Layouters: Dennis Marlone (Manajer), Defri, Rizal, Hafiz, Syahrul. Website: Hendra Ramawan, Endar Fernandes, Febriandi Bahroni. Biro Pontianak: Ari Sandy, Davy, Deska Irnansyafara, Ocsya Ade CP, Gusnadi, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar. Kubu Raya: Syamsul Arifin. Mempawah: Alfi Shandy, Jalan Teratai Blok A No 3, Tel. 0561-691326. Singkawang: Mordiadi, Jalan Alianyang (samping Koperasi Sinka), Tel. 0812-5667-3567. Sambas: Muhammad Ridho, Jalan Sukaramai Komplek Didis Permai Blok G/10, Dalam Kaum, Tel. 0852-4569-8977. Bengkayang: Kurnadi, Jalan Tiga Desa Komplek SMP Negeri 3 No 111, Bumi Emas, Tel. 0821-5983-8787. Landak: Antonius, Jalan Jalur 2 (depan Wisma Usaha Jaya Pal 2) Ngabang, Tel. 0813-4529-4139. Sanggau: Kiram Akbar, Jalan Nenas Komplek Dinkes No 40 Tanjung Sekayam, Kapuas, Tel. 0813-5253-3013. Sekadau: Abdu Syukri, Komplek Terminal Lawang Kuari No 225 (Fotocopy GSI), Tel. 0856-5234-7489. Sintang: Suhardin. Melawi: Sukartaji, Jalan Juang Nanga Pinoh, Tel. 0568-22069. Kapuas Hulu: Arman Hairiadi, Jalan M Yasin No 3, Tel. 0856-5231-1288. Kayong Utara: Kamiriludin, Dusun Siduk, Desa Simpang Tiga, Kecamatan Sukadana, Tel. 0852-4518-7777. Ketapang: Jaidi Chandra, Jalan Ketapang-Siduk, Sungai Awan, Tel. 0821-5948-6599. Komunikasi & Pengembangan Bisnis: Mohamad Qadhafy. Pemasaran & Promosi: Mohamad Qadhafy (Manajer), Abu Bakar, Darmansyah, Iswandi, Susanto. Ekspedisi/Distribusi: Ferry Firmansyah (Koord). Keuangan: Nurbani (Manajer). Umum & Administrasi: Adi Dharma. Pemasaran Iklan Tel. 0561-721229: Julianus Ratno (Manajer), Biro Jakarta: Jalan Jeruk Purut Al Ma’ruf No 4 Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12560, Tel. 021-78840827, Faks. 021-78840828. Tarif Iklan Mili Meter Kolom: Hitam-Putih (Black-White/BW) Rp 25.000, Warna (Full Colour/FC) Rp 35.000. Tarif Iklan Baris: Rp 8.000/baris (min. 2 baris, maks. 10 baris). Rekening: Bank Mandiri Cabang Pontianak Sidas, Bank Kalbar, BRI Cabang Pontianak.

Rakyat Kalbar (RK) Online: www.rkonline.Id


Kursi Rakyat

Rakyat Kalbar

Senin, 26 Januari 2015

5

PNS Diwacanakan Jadi Petugas TPS di Pilkada

Sikap Pilkada Serentak di 204 Daerah,

Ical: Apakah Semua Siap? Jakarta-RK. Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie mempertanyakan apakah pihak terkait sudah siap menggelar 204 pemilihan kepala daerah serentak pada 2015. Pihak yang dimaksud adalah Komisi Pemilihan Umum selaku penyelenggara, kepolisian sebagai penanggungjawab keamanan, serta pemerintah daerah yang wilayahnya menggelar Pilkada. “Banyak pihak mempertanyakan apakah semua penyelenggara akan siap. Termasuk KPU-nya, pengamanannya, Pemdanya apakah akan siap melaksanakan serentak 204 Pilkada?” kata Ical di Jakarta, Minggu (25/1). Hal itu dikatakan Ical dalam “Dengar Pendapat FPG DPR RI dengan Pimpinan Daerah mengenai Perppu nomor 1 tahun 2014 tentang Perubahan UU nomor 22 tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Wali Kota dan Perppu nomor 2 tahun 2014 tentang Perubahan atas UU nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah”, di Jakarta. Menurut Ical, masalah ini juga harus menjadi perhatian para pimpinan daerah yang berasal dari partai Beringin itu. “Ini juga satu masalah yang harus dibahas pimpinan daerah,” tegas mantan Menkokesra ini. (jpnn)

Banyak Pemimpin Lebih Mementingkan Tagihan Partai Politik

Ilustrasi.. Ilustrasi

NET

Jakarta-RK. Deputi Nasional Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) Masykurudin Hafidz, menilai pelibatan pegawai negeri sipil (PNS) dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di tempat pemungutan suara (TPS), Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), dapat meningkatkan kualitas pemilihan. Pasalnya, hasil evaluasi pelaksanaan pemilu dan pilkada beberapa waktu lalu, memerlihatkan aspek independensi petugas dan kesalahan penulisan dalam rekapitulasi suara, banyak terjadi

Bima Arya

Jakarta-RK. Walikota Bogor Bima Arya yang juga politikus Partai Amanat Nasional (PAN) mengatakan, masih ada partai politik yang numpang hidup di pemerintahan. Partai-partai ini banyak menuntut ke tokoh mereka untuk bisa memberi keuntungan ke partai. “Ada dua beban sebagai pemimpin daerah dari partai politik, beban harapan masyarakat dan beban tagihan partai. Masih banyak pemimpin yang mementingkan tagihan partai,” kata Bima Arya dalam diskusi politik di Kantor LSI, Jakarta, Minggu (25/1), seperti diberitakan Jawa Pos online (induk JPNN). Hal itu menjadi potret miris ketika tagihan partai memang masih ada dalam pemerintahan di daerah maupun pusat. Regenerasi yang berjalan dalam partai akan sia-sia. Tidak heran jika kepercayaan masyarakat terhadap partai politik terus berkurang dari tahun ke tahun. “Tokoh-tokoh partai politik seperti itu yang merusak kepercayaan masyarakat,” timpal Priyo Budi Santoso, wakil ketua umum Partai Golkar versi Munas Jakarta. (jpnn)

di tingkat TPS, PPS dan PPK. Diduga akibat kemampuan standar administrasi kurang dimiliki petugas. ”Selain itu, kenekatan petugas berlaku memihak parpol atau calon tertentu, juga terjadi di antaranya karena honor terlalu kecil yang diterima dari negara. Sehingga ketika ada iming-iming dari lain pihak yang lebih menggiurkan, mereka menjadi terlena,” katanya, Minggu (25/1). Masalah lain, dalam proses rekapitulasi suara, mayoritas petugas pemungutan dan penghitungan suara juga jarang mengalami perubahan sejak tahun

1999. “Karena itu pelibatan PNS saya kira perlu. Karena setiap PNS dapat dipastikan memunyai kemampuan standar dalam menghitung, menjumlah dan menuliskan kembali angkaangka serta memberi keterangan dari angka tersebut, baik secara romawi maupun narasi,” katanya. Pelibatan PNS kata Masykurudin, membuat independensi petugas pemungutan dan penghitungan relatif bisa dikontrol. Tuntutan berlaku mandiri menjadi lebih dalam dan panjang. Karena bila terdapat pegawai

yang masih melanggar, ketentuan sanksinya tidak hanya terkait dirinya sebagai penyelenggara pemilu, tapi juga melanggar sebagai pegawai negara. “Selama ini petugas TPS mengeluh honor kecil dengan pekerjaan yang berat. Maka menjadikan PNS sebagai penggantinya bisa menjadi solusi. Sebagai pegawai yang hidupnya sudah dibiayai negara, menjadi petugas TPS pada akhirnya dapat dimasukkan menjadi bagian dari tugas negara yang diemban. Jadi honor berapapun tidak mempengaruhi kualitas dan kemandirian penyelenggaraan,” katanya.

Masykurudin menilai pelibatan PNS menjadi petugas TPS, PPS dan PPK menjadi jalan keluar terhadap bimbingan teknis yang selama ini berjalan formal dan tidak maksimal. Bimbingan teknis yang dilakukan KPU terhadap petugas TPS seringkali berjalan apa adanya dan tidak diikuti oleh seluruh petugas TPS. “Jadi PNS dapat menjadi pintu keluar dari hambatan ini karena punya waktu banyak untuk memelajari modul bimtek KPPS dan mencari informasi tambahan dengan lebih cepat dan maksimal,” katanya. (jpnn)

Siap Pimpin Partai Hanura Hingga 2020 Jakarta-RK. Ketua Umum Partai Hanura Jenderal TNI (Purn) Wiranto bersedia terus melanjutkan kepemimpinannya

pada periode 2015-2020. Hal itu setelah dalam Rapat Pimpinan Nasional Partai Hanura di Jakarta 24-25 Januari, 34 DPD yang mewakili seluruh unsur DPC di wilayah masing-masing memberikan dukungan. Selain unsur-unsur tersebut, tidak ketinggalan para pimpinan Organisasi Sayap dan Otonom juga turut memberikan dukungan. “Karena adanya pengakuan terhadap kesung-

guhan Ketum memperjuangkan Partai Hanura, maka atas dasar kesungguhan untuk meminta saya tetap memimpin, maka tidak ada alasan bagi saya untuk tidak melanjutkan kepemimpinan yang telah saya lakukan selama ini,” kata Wiranto dalam penutupan Rapimnas Partai Hanura di Jakarta, Minggu (25/1). Wiranto juga mendukung sepenuhnya regenerasi di Partai Hanura. Menurutnya, Hanura merupakan partai modern yang

Jl. Tanjung Sari No.168 (A. Yani), Telp. (0561).582829, HP 0821 4935 8778 Wiranto.. JPNN Wiranto

mengedepankan jiwa-jiwa muda untuk pembangunan Indonesia yang lebih baik. “Hanura itu partai modern. Tapi proses regenerasi harus tertata dengan baik, terencana dan jangan asal-asalan,” kata mantan Panglima ABRI itu. Karenanya, Wiranto pun setuju jika kader-kader muda ditempatkan di partai. “Tapi kita juga menuntut segera percepat proses pendewasaan,” kata Wiranto. Wiranto juga memberikan apresiasi dan terimakasih kepada seluruh peserta atas jalannya Rapimnas yang aman, tertib dan berkualitas. Pada kesempatan itu, dia menyampaikan jika Presiden Joko Widodo bersedia hadir dalam pelaksanaan Munas II yang akan diselenggarakan pada 13, 14, dan 15 Februari 2015 di Kota Solo. “Kami berharap pelaksanaan Munas II yang akan datang juga akan berlangsung dengan aman, tertib dan bermartabat, sesuai dengan nafas perjuangan Partai Hanura yang berorientas kepada kekuatan Hati Nurani,” ujar Wiranto.

Sementara itu Sekjen Pemuda Hanura Didi apriadi menyatakan bahwa di bawah kepemimpinan Wiranto, Hanura ikut memenangkan Jokowi-JK dan menempatkan dua posisi menteri dalam Kabinet kerja. Rapimnas yang bertema “Dengan Kesadaran Hati Nurani, Kita Sukseskan Munas II Partai Hanura yang Aman, Tertib dan Bermanfaat” tersebut telah memutuskan delapan keputusan, termasuk mengenai calon Ketum Partai Hanura. (jpnn)

EKO SERVICE

SEDOT WC

HUB TELP.

7089235

Fasilitas : Selang baru tanpa bau Pengalaman 25 th di bidang WC. Juga menerima servis AC (Rumah & Kantor)

DISCOUNT 60% GARANSI

Iklan Baris & Paket Murah Jual Rumah Dijual Rumah Type 45 di Graha Pesona Indah, Jalan Petani Danau Sentarum Rp 260 Juta. (Cash & Kredit) Hub. 085658176492

TOYOTA

ADI

AGYA Angsuran MURAH !!!

HUB: BANG ABU

0813 4806 2271 0856 5085 7244

Jl. H. Rais A. Rahman Gg. Gunung Sahari No. 21 Pontianak Telp. 7183366, 081282587257 (Jalan Lebar, Dekat RS. Antonius)

PROSES MUDAH DAN CEPAT

MENERIMA PANGGIL AN

PIJAT LELAKI SELURUH BADAN

PERCETAKAN TENDA & SOUVENIR

AN

AVANZA DP Cuma

15 Jt

MENERIMA PESANAN : - Cetak Undangan Dop Sparasi, Hard Cover, Blangko, Biasa Lebih 2000 model undangan - Lebih 200 contoh Souvenir kawinan/Khitan(Ready stock) - Yasin, Spanduk, X Banner, Bon, Nota, Kop Surat, Map, Brosur ,dll. - Menyewakan Tenda/Kursi - Membuat Tenda&Sarung Kursi

an

HUBUNGI :

JOHANES DENNY X

0812 5660 6125 BB : 519A1C4B 0852 5245 2381 BB : 2ABCC69C

Dengan desain terbaru, menarik, Harga Bersaing, Kualitas Dijamin

PERCETAKAN SOUVENIR TENDA “ANUGRAH” Menerima Pesanan / Menyewakan : * Cetak Undangan, Nota, Yasin, Brosur, Map, Spanduk, Bon Kartu Nama , X Banner, Kop, dll * Souvenir Kawinan Lengkap * Tenda, Kursi, Meja, Sarung Kursi * Karpet / Permadani * Foto & Video Shooting * Pembuatan Tenda

Hasil & Harga Memuaskan

Jl. Komyos Sudarso Jl. Srikaya No. 17 Pontianak Telp. 7057240, 08164983624 (Dekat Masjid Sirajul Munir)

PD. ANEKA BATU ALAM Menjual :

KEBUGARAN JOGJA DEWI Jl. KH. Ahmad Dahlan/Jl.Cendana No.201

Untuk Pria dan Wanita

Batu Alam Granit Marmer Batu Koral Prasasti Batu Nisan Jl. KH. Ahmad Dahlan No.18 Pontianak (Jl. Penjara depan Jl. Beringin)

Telp. (0561) 743999

Melayani : Pijat Tradisional, lulur, steam body, Facial, Totok Wajah, Perut, Payudara dan Organ Kewanitaan, Terapi Telinga, Terkilir, Salah Urat, Baby Spa, yang ditangani Tenagatenaga muda Profesional

Ditangani Pria dan Wanita

AC & FULL Luas Parkir

Bisa di tempat dan Siap Melayani Panggilan

Mami Lilis Telp. 08125568 1866 0561-763137

BURSA IKLAN BARIS Harian

CARA MUDAH

Untuk Berlangganan

PASANG IKLAN

THERAPY

1. Hubungi kami via Telp/email/sms 2. Siapkan Materi Iklan 3. kirim materi via email/BBM/sms 4. Materi kami Design 5. Pembuatan Form Order 6. Pembayaran Gedung Graha Pena Kalbar 7. Iklan Siap Tayang

REFLEXIOLOGI TITIK-TITIK AMPUH IZIN PRAKTEK DINKES NO. 448/574 PKPM 2002

PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN

INFORMASI PEMASANGAN Segera Hubungi MENERIMA PANGGIL AN

PIJAT LELAKI SELURUH BADAN

(0561)768677 HUB: BANG ABU

0813 4806 2271 0856 5085 7244

EJAKULASI DINI • LEMAH SYAHWAT • MANI ENCER • IMPOTEN • PROSTAT • HERNIA • KANKER PAYUDARA • KANKER RAHIM • KEPUTIHAN • TERLAMBAT DATANG BULAN • BELUM PUNYA KETURUNAN • KISTA • AMANDEL • ASAM URAT • MATA RABUN • FLU/PILEK MENAHUN • TELINGA BERNANAH • AMBAYEN/WASIR • STROKE • DIABETES • GINJAL • TUMOR • LIVER • REMATIK • GONDOK • POLIP • AYAN • MAAG • SIPILIS • JANTUNG • ASAM URAT • ASMA • DARAH TINGGI/RENDAH • EXIM/GATAL-GATAL

DITANGANI LANGSUNG OLEH SHINSHE MURSYID AL MUDAWALI HP. 081345500116 Jl. Tanjungpura Gg. Kamboja No. 19 Samping Ramayana Mall Pontianak Buka: 08.00-20.00 WIB

HUBUNGI:

(0561) 768677 GEDUNG GRAHA PENA KALBAR Lt. 3 Jalan Supadio ( Ahmad Yani II ) Km 3,5

Kubu Raya

Di KORAN & WEBSITE

Jl. Arteri Supadio Km 3,5, KUBURAYA

Merapatkan vagina

Jl. Komyos Sudarso Gg.Jambu Mente No.12 K Depan Hotel Jeruju Pontianak HP. 0857 5018 5523

Hotline : (0561).768677 HP 081257222726

Email : iklanrakyatkalbar@gmail.com


Sambungan

Rakyat Kalbar Senin, 26 Januari 2015

Satu Tawanan Jepang Sudah Dieksekusi ISIS

TOKYO – Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe menyatakan video yang memperlihatkan eksekusi mati salah satu tawanan Jepang oleh kelompok ISIS alias Negara Islam Irak dan Suriah adalah valid alias sahih. Pernyataan PM Abe itu disiarkan langsung oleh televisi Jepang NHK seperti dikutip dari Reuters Minggu (25/1/2015). Dalam Kesempatan itu, dia juga menyampai-

kan saat ini ada desakan dari berbagai pihak untuk segera membebaskan salah seorang sandera Jepang lainnya yang masih hidup. Berdasarkan informasi sebelumnya, serdadu ISIS telah menyandera dua warga Negara Jepang bernama Haruna Yukawa dan Kenji Goto. Yukawa diketahui telah dieksekusi mati oleh algojo ISIS sedangkan Goto, seorang wartawan, masih dibiarkan hidup. ISIS pun berpesan melalui Goto bahwa nyawanya masih bisa terselamatkan bila dia dibarter dengan Sajida alRishawi, wanita Irak yang tertangkap hendak melakukan pengeboman bunuh diri. Sajida diketahui merupakan bagian dari jaringan teroris al-Qaeda. Dalam siaran di NHK itu, Perdana Menteri Abe juga berpesan bahwa Jepang sama sekali tidak akan pernah menyerah kepada aksis terorisme. (net)

COLLEEN Clarke-Murphy, perempuan asal Heart’s Desire, sebuah kota di Kanada, tengah mengumpulkan dana untuk operasi kucingnya yang hermafrodit atau berkelamin ganda. Mittens, nama kucing itu, ditemukan putrinya dan akhirnya diadopsi. Awalnya, dia cukup terkejut mengetahui kucingnya punya kelamin jantan dan betina sekaligus. Nah, jika harus dipilih jenis kelaminnya, dokter hewan menyarankan agar Mittens diubah menjadi jantan karena melihat pola kencingnya. ”Sebenarnya, aku ingin ia menjadi betina,” katanya kepada CBC News. Namun, dia yakin kucing itu tetap memiliki dua kepribadian, jantan dan betina. Clarke-Murphy mengatakan, operasi itu membutuhkan dana USD 1.500 atau sekitar Rp 18,7 juta. Rekannya tengah membantu mengumpulkan dana via Facebook. ”Kucing itu bagian dari keluarga saya,” katanya. (jpnn)

6

Cari Dana untuk Operasi Kucing Berkelamin Ganda

Ilustrasi: Wahyu Kokang/Jawa Pos

Masih Berharap ......................................................................................................................................................................................................................................................dari halaman 1 itu ke daerah perbatasan. Lantaran baru kali ini, ada Presiden RI berencana berkunjung ke Badau. Rencana kedatangan Jokowi ke Badau itu menyebar begitu cepat, dari mulut ke mulut. Spontan, masyarakat perbatasan pun langsung memasang Bendera Merah Putih di halaman rumahnya masing-masing. Bahkan, masyarakat perbatasan, seperti di Kecamatan Puring Kencana, sudah rela naik truk menempuh jalan yang jauh dan sulit untuk ke Badau, dengan harapan dapat bertemu langsung dengan Presiden kebanggaannya. Begitu hari semakin dekat, informasi jadi atau tidaknya Jokowi datang justru tidak

menentu. Hal ini disebabkan cuaca diprediksi buruk. Walaupun demikian beberapa persiapan tetap dilakukan. Termasuk dari segi pengamanannya. Akhirnya dapat dipastikan Jokowi batal ke Badau. Sebab, saat itu cuaca benarbenar tidak mendukung. Di kawasan perbatasan, Jokowi hanya mengunjungi Entikong, Sanggau. Selain Badau, Kapuas Hulu, Jokowi pun batal ke Aruk, Kabupaten Sambas. Batalnya Jokowi ke Beranda Depan NKRI Kapuas Hulu ini sebenarnya menimbulkan kekecewaan masyarakat perbatasan. Namun mereka dapat memakluminya. Sebab, saat itu memang alam benar-benar

tidak bersahabat. Memang kedatangan Jokowi ini belum tentu secara otomatis menjadikan pembangunan di kawasan perbatasan di Kapuas Hulu lebih baik. Tetapi, setidaknya dapat memotiviasi masyarakat Kapuas Hulu yang selama ini terkesan dianaktirikan. Hingga kini pun, masyarakat di perbatasan Kapuas Hulu masih sangat berharap dilakukan penjadwalan ulang kunjungan Presiden Jokowi ke Badau. Sehingga dia dapat melihat langsung keadaan perbatasan Kapuas Hulu-Malaysia. Masyarakat juga ingin “menunjukkan langsung” ke Jokowi, bagiamana dominasi Malaysia di Pasar Badau, mulai dari produk

makanan, minuman, mobil, Elpiji dan lainnya. Bahkan listriknya pun masih disuplai dari Malaysia. Kentalnya dominasi negara serumpun tersebut lantaran selama ini kurangnya berpihakan pembangunan yang dilakukan pemerintah pusat di kawasan perbatasan. Akibatnya dis egala sektor di kawasan perbatasan “terjajah” Malaysia. Secara perlahan dikhawatirkan ini dapat mempengaruhi psikologis masyarakat perbatasan. Kapuas Hulu sebenarnya merupakan kabupaten yang istimewa. Selain berbatasan langsung dengan negara tetangga, Kapuas Hulu berani mendeklarasikan diri sebagai kabupaten konservasi.

Kabupaten paling timur Kalimantan Barat ini memiliki dua Taman Nasional, yakni Danau Sentarum dan Betung Kerihun, serta hutan dan danau lindung yang tersebar di kecamatan-kecamaan di Kapuas Hulu. Dari luas wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, hanya sekitar 56 persen yang bisa digarap. Walaupun membanggakan, harus diakui ini sedikit banyak memengaruhi pembangunan di Kabupaten Kapuas Hulu. Untuk itu, pemerintah pusat mestinya memberikan porsi pembangunan yang lebih untuk masyarakat Kabupaten Kapuas Hulu, termasuk kecamatan-kecamatan perbatasannya. (Arman Hairiadi)

Kayak Gitu .....................................................................................................................................................................................................................................................................dari halaman 1 Dikatakannya seperti dilansir JPNN, orang-orang seperti Tedjo telah merusak citra pemerintahan Jokowi. Pasalnya, masyarakat menganggap ucapan mereka sebagai sikap pemerintah. Dampak pernyataan Tedjo, lanjut Hasan, diperparah kenyataan bahwa banyak di antara orang yang disebutnya “tidak jelas” itu merupakan pemilih Jokowi saat Pemilu Presiden 2014 lalu. “Rakyat pendukung di KPK kemarin itu memilih Jokowi. Saya tidak melihat yang hadir di KPK kemarin itu rakyat dari lawannya Jokowi,” ujarnya. Di tempat yang sama, Kordinator KontraS Haris Azhar mengatakan bahwa dukungan rakyat kepada KPK muncul karena kinerja lembaga penegak hukum lainnya mengecewakan. “’Rakyat tidak je-las’ yang dukung KPK karena tidak ada lembaga hukum lainnya yang kerja untuk kepentingan masyarakat yang sungguh-sungguh,” ujarnya. Pernyataan Haris ini menjadi tamparan balik buat Tedjo. Pasalnya, selain KPK, lembaga penegak hukum lainnya berada di bawah koordinasi kementerian yang dipimpin Tedjo.

Haris juga menilai kesalahan Tedjo tidak lepas dari kegagalan Jokowi dalam memilih pembantu. Ia berharap Presiden ke 7 RI itu segera bertindak untuk memperbaikinya. “Tiga bulan ini pelajaran penting buat dia, mudah-mudahan Jokowi selamat lima tahun. Kalau ada menteri nggak bener berhentikan. Kemarin saya lihat ada menteri yang belum baca UU, kasih pendidikan untuk itu,” pungkasnya. Mantan Juru Bicara era almarhum Presiden Abdurrahman Wahid, Adhie Massardi, juga membantah keras pernyataan Tedjo. ”Yang mendukung KPK itu rakyat yang jelas. Rakyat yang sebetulnya mendukung Presiden Jokowi yang ingin pemberantasan korupsi,” kata Adhie. Menurutnya, tanpa diminta, rakyat akan memberikan dukungan kepada KPK. Bentuk dukungan tidak hanya kali ini. Tapi, sudah diberikan ketika Antasari Azhar menjadi Ketua KPK. ”Diminta atau tidak, rakyat pasti akan mendukung KPK. Jadi, kalau dibilang dukungan enggak jelas salah juga. Karena kita tahu, tanpa dukungan rakyat seperti kasus yang

menimpa Antasari ke-mudian lewat saja,” ujar Adhie. Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB) itu menyebut Tedjo tidak paham mekanisme pemberantasan korupsi. ”Bagaimana serangan dari koruptor terhadap lembagalembaga antikorupsi,” tandasnya. Celotehan Tedjo sudah sering menimbulkan kontroversi serta dikritisi pihak oposisi maupun elemen masyarakat lainnya. Namun kali ini, pernyataan ”rakyat tidak jelas” turut mengundang kritik dari anggota partai pendukung pemerintah. Adalah politikus PDI Perjuangan, Dwi Ria Latifa, yang mengaku tidak setuju dengan ucapan Tedjo. Menurutnya, pernyataan itu menunjukkan bahwa pemerintah membedabedakan kelompok masyarakat satu dengan lainnya. ”Semua rakyat jelas, rakyat yang mendukung KPK, yang mendukung Polri, yang mendukung presiden semua jelas. Mereka mau NKRI ini utuh, penegak hukum dan penyelenggara pemerintahannya berjalan dan berjuang untuk rakyat,” kata Ria. Meski begitu, Ria menekankan bahwa

ucapannya merupakan pendapat pribadi. Ia juga tidak akan menegur langsung Menteri Tedjo ataupun mendorong partainya untuk melakukan hal itu. Anggota DPR ini percaya Tedjo tidak memiliki maksud buruk. Karena itu, dia hanya menyarankan agar sang menteri untuk lebih berhati-hati. ”Menurut saya pribadi, berhadapan dengan publik harus hati-hati yang ekstra. Gunakan bahasa yang betul dengan rakyat,” tegas Ria. Di media sosial, terutama Twitter, Tedjo menjadi salah satu trending topic alias pembicaraan paling hangat. Para Netizen membully Sang Menteri. Salah satu yang berkomentar adalah puteri almarhum Gus Dur, Yenny Zannuba Wahid. “Pak Tejo kami memang RAKYAT tidak jelas tapi tuntutan kami JELAS bhw pemerintah hrs berantas korupsi bukan lindungi koruptor,” tulisnya di akun @yennywahid. Lebih lucu lagi, rata-rata pemakai Twitte mengganti mengganti frase “tidak jelas” menjadi Tedjo. Misalnya Chuny Lin. Di akun @ ChunyLin, ia bergurau, “makin malam,pikiran makin Tedjo aja nih #saveKPK”.

Ada lagi, “Krn sikap penguasa yg tedjo, rakyat bergerak. Mereka dituduh tedjo oleh Menteri Tedjo. Pdhal akar semua ini ya ketedjoan sikap pemerintah,” cuit @PoncoWijaya. “Duh tv gue antenanya tedjo banget nih, gambarnya renyek,” tulis @millyshafiq. “Ada pepatah “The good man speak well”. Dlm kasus Menkopolhukam, dia jelas bkn org baik. Omongan dia menyakiti hati rakyat #Tedjo,” ucap @almubarak. “Udah tahu Tedjo tapi kok diangkat jadi Menteri? :)” tulis @IndraYunadi. Agung Whicak juga merasa tersinggung. “dia ngomong ngk pakek opini apa? TEDJO ..trus dia ngomong pake hukum gituh, ngatain rakyat ngk jlas itu kalo bkn opini trus apa,” geramnya di @AgungAw76. Bahkan, sejumlah meme atau gambar editan yang nyeleneh pun dibuat sejumlah Netizen untuk menyindir Tedjo dengan sangat nyinyir. Kata Tedjo disebut sebagai adjektiva baru dalam kamus bahasa gaul yang berarti “tidak jelas”.

Re-editing: Mohamad iQbaL

Pengusaha Hotel..................................................................................................................................................................................................................................................dari halaman 1 hingga pemilik usaha menggelar rapat tertutup bersama organisasi Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) dan Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) di Hotel G, Jalan Jenderal Urip, Pontianak Kota, Jumat (23/1) lalu. Diduga rapat ini juga membahas tentang berkurangnya pendapatan pengusaha hotel dikarenakan aturan MenPAN-RB yang melarang PNS melakukan rapat di hotel. Sebelumnya, salah seorang pengusaha THM sempat menyampaikan protes kenaikan pajak pada tim redaksi Harian Rakyat Kalbar. Ia mengeluhkan penerapan pajak sebesar 30 persen yang harus dipungut langsung kepada konsumen setiap pembelian atau bill. “Para pengusaha THM, Hotel dan Restoran mengeluh soal penerapan pajak baru ini. Rencananya kami yang tergabung dalam Asosiasi THM akan berunding membahas masalah kenaikan pajak,” ujar seorang pengusaha yang namanya dirahasiakan. GM THM di wilayah Pontianak Kota itu mengeluh atas kebijakan Dispenda. Menurutnya, kenaikan pajak dapat memengaruhi penghasilan dari usaha yang dipimpinnya. “Kenaikan ini bisa memengaruhi pendapatan perusahaan. Konsumen secara tidak langsung akan keberatan, sehingga tidak mau datang lagi. Parahnya, kebijakan ini tanpa sosialisasi. Langsung diterapkan pada akhir tahun lalu,” keluh dia.

Dijelaskan pria tersebut, pajak bukan lagi ditanggung oleh pengusaha, melainkan konsumen atau tamu yang datang. “Konsumen diwajibkan membayar pajak sebesar 30 persen di setiap bill. Misalnya belanja Rp 1 juta bayar ke kasir jadi Rp1,3 juta,” beber dia. Dua Staf Redaksi Rakyat Kalbar, Jumat (23/1) pukul 15.00 Wib menyambangi Hotel G. Tempat di mana para pengusaha melakukan rapat bersama PHRI dan IKPI. Tepat pukul 15.05 wartawan berada di lantai M. Sebelumnya wartawan berhasil mengantongi informasi, jika para pengusaha melakukan rapat. Setelah menaiki lift ke Lantai M, wartawan duduk di belakang meja rapat yang jaraknya hanya 10 langkah saja. Rapat tersebut digelar di meja berbentuk persegi. Terdapat puluhan pengusaha, pemilik dan pemimpin usaha sedang mendengarkan penjelasan dari salah satu anggota IKPI, salah satunya GM Hotel Aston Pontianak, Anto. Pemateri begitu serius menjelaskan mengenai apa-apa saja yang harus dibayar pengusaha terhadap pemerintah. Sebaliknya para undangan juga antusias mendengarkan. Rapat tersebut digelar dua jam lamanya, mulai pukul 14.00 hingga 16.00 Wib. Kedatangan wartawan untuk memastikan informasi yang didapatkan. Selain itu juga hendak melakukan verifikasi dan konfirmasi

berkaitan dengan isu penolakan penerapan pajak atas kebijakan Dispenda Kota Pontianak. Rapat terus berjalan, sementara wartawan mendengarkan apa saja yang disampaikan pemateri. Tak lama, salah satu petinggi IKPI mendatangi wartawan dan mengajaknya berbincang. Wartawan Rakyat Kalbar memperkenalkan diri dan menyampaikan maksud dan tujuan. Berikut percakapan wartawan dan petinggi IKPI: “Dari mana mas,” tanya dia pada wartawan. “Saya dari Harian Rak at Kalbar Pak,” jawab saya. “Oh ya. Ada keperluan apa mas,” tanya dia lagi. “Saya mau mempertanyakan desas desus soal pengusaha menolak pajak yang diterapkan pemerintah Pak,” jawab saya kembali. “Oh, mau gak wawancarai Ketua PHRI,”. “Boleh,”. Ia pun bergegas memanggil Ketua PHRI dan menyampaikan jika ada wartawan datang hendak meliput. Selang 40 detik, petinggi IKPI datang. Dibelakangnya Ketua PHRI menyusul dengan tergesah-gesah. Anehnya, mendengar ada wartawan, tiba-tiba saja rapat terhenti. Seluruh un-

dangan yang merupakan pengusaha hotel, restoran dan THM langsung menoleh ke arah wartawan. Bahkan salah seorang pengusaha ada yang berdiri, hingga mendekati wartawan. Dengan ngos-ngosan Ketua PHRI H Yuliardi Qamal meminta wartawan untuk tidak meliput kegiatan tersebut. “Mohon maaf Mas, ini internal kami dulu (PHRI, IKPI dan para pengusaha, red). Untuk kegiatan ini mohon tidak diliput dulu,” pintanya. Mendengar permintaannya, wartawan bertanya. “Emangnya kenapa Pak? Ada yang salah?”. “Tidak sih, ini pembahasan kami dengan para pengusaha dulu. Wartawan tidak boleh mendengar,” kata Yuliardi Qamal. Kemudian wartawan mengiyakan permintaannya. Bergegas meninggalkan lokasi rapat. Dimintai tanggapan atas rapat tertutup PHRI, IKPI dan para pengusaha hotel, restoran dan THM dan penolakan kenaikan pajak, Anggota DPRD Kota Pontianak, H Dedi Djunaidi menegaskan, pengusaha harus tetap menaati apa yang sudah menjadi kebijakan, keputusan dan ketetapan Pemerintah Kota Pontianak. “Jika memang ada aturannya yang mengatur demikian, tolong semua pengusaha tempat hiburan malam, hotel dan restoran

harus menaatinya. Jangan ada yang melanggar, karena ini berkaitan dengan pajak, sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Pontianak,” tegas H Dedi Djunaidi. Menurut Dedi, jika tempat hiburan malam atau hotel yang melanggar atau mencoba untuk tidak menaati aturan yang sudah dibuat, mengenai kewajiban atas operasional badan usaha Tempat Hiburan Malam dan hotel berupa pajak, Pemerintah Kota Pontianak harus tegas. “Pemerintah Kota Pontianak harus tegas, kalau ada yang melanggar aturan pajak yang sudah ditetapkan, tindak pengusaha tempat hiburan malam dan hotel itu. Kalau perlu berikan peringatan sampai tiga kali, kalau masih mangkir, tutup badan usaha itu,” tegas Dedi. Dijelaskannya, pajak merupakan kewajiban dari badan usaha, maupun tamu serta konsumen yang berada di badan usaha tersebut. Termasuk tempat hiburan malam maupun hotel. “Jadi, pajak itu wajib dibayar oleh pengunjung badan usaha (tamu atau konsumen) serta badan usaha itu sendiri. Karena pajak pendongkrak PAD di Kota Pontianak ini,” tegasnya.

Laporan: Deska Irnansyafara, Achmad Mundzirin Editor: Hamka Saptono


Sambungan

Rakyat Kalbar

Senin, 26 Januari 2015

7

Batu Teritib.......................................................................................................................dari halaman 1 Jokowi Makin.................................................................dari halaman 1 sekolah, menuruni bukit tanah dan batu, yang jadi benteng alam perkampungan mereka. Itulah Kampung Batu Teritib, terletak di balik gunung dengan nama yang sama di kawasan hutan lindung dalam TNGP. Kehidupan berjalan seperti lazimnya perkampungan yang tumbuh dan berkembang. Baik populasinya, pertanian yang mengolah lahan, perekonomian, teknologi, yang mau tak mau bakal mengusik kelestarian taman nasional. Anak-anak ke sekolah sekarang bukan hanya berjalan kaki, atau naik sepeda saja, banyak dari mereka menggunakan sepeda motor baik beli kontan maupun kreditan. Sementara dalam rumah tangga mereka selain menggunakan bahan bakar gas, masih lebih banyak pakai kayu bakar untuk memasak. Artinya, ada pemotongan pohon, ada gas buangan, ada kegiatan mengubah alam. Harus diakui, ratusan penduduk Batu Teritib melanggar hukum dan UU Pelestarian Alam. Tapi mereka juga punya hak untuk hidup, sudah beranak pinak mengolah tanah. Alhasil, warga Batu Teritib terpenjara di dalam Taman Nasional Gunung Palung . Tak ada solusi atau alternatif terbaik dari negara agar mereka menjadi manusia yang punya masa depan atas hak menetap dan sebagainya. Mereka menanti kebijakan pihak-pihak terkait untuk mencarikan jalan keluar atas nasib mereka. Secara administratif, perkampungan ini terdiri dari 2 Rukun Tetangga (RT) yakni, RT 11 dan RT 12 yang termasuk Dusun Mentubang, Desa Harapan Mulia, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Kayong Utara. Populasinya berkisar 300-an penduduk yang dikungkung lembah, tebing, hingga ngarai yang menghadap Selat

Seberuang, Sei Lekahan, Labuhan Batu, dan sekitarnya dengan status kawasan berubah menjadi Suaka Margasatwa Gunung Palung. Pada acara Pekan Konservasi Alam Nasional III di Bali, 24 Maret 1990, kawasan ini dideklarasikan sebagai Taman Nasional dengan luas 90.000 hektar melalui penetapan Menteri Kehutanan RI Nomor 448/Menhut-VI/1990, tertanggal 6 Maret 1990. Melalui peraturan tersebut di atas, pemerintah daerah maupun pusat, harus berpikir panjang untuk melakukan aktivitas pembangunan di perkampungan ini. Sebab, bisa terjebak dalam perkara hukum karena membangun di kawasan TNGP. Alhasil, penduduk di perkampungan ini kini menjadi ‘tamu’ di tanahnya sendiri. “Tidak satupun dari kami yang punya tanah memiliki SKT (surat keterangan tanah), apalagi sertifikat tanah,” keluh Yanto, warga Batu Teritib. Padahal, timpal dia, tanah yang mereka tempati merupakan warisan dari keluarga yang telah tinggal jauh sebelum Menteri Pertanian menandatangani SK 101A/ Kpts/VIII/12/1981 tertanggal 10 Desember 1981. Apalagi SK Menhut 448/Menhut-VI/1990 tertanggal 6 Maret 1990. “Para leluhur atau kakek dan nenek kita di perkampungan Batu Teritib sudah tinggal lama di sini. Mereka tak mampu menjelaskan rinci tahun awal perkampungan itu berdiri,” tuturnya. Mereka berharap pemerintah pusat maupun daerah bisa bertindak dan bersikap bijak, sehingga ada jalan keluar terhadap ratusan warga. “Kami tidak berharap banyak, cukup jalan kami dibaguskan saja,” harap Pak Dang dengan mata berkaca-kaca. (Bersambung).

Karimata. Dan yang jelas berada dalam enclave (kantong) kawasan TNGP. Jalan tanah yang sempit, berliku, dan rawan longsor melalui beberapa tanjakan adalah akses transportasi darat satu-satunya. Nama Batu Teritib sudah menjadi nama pemukiman sejak zaman Kawedanan Sukadana, sebelum akhirnya resmi bergabung ke Negara Kesatuan Republik Indonesia 1 Januari 1957 di bawah Provinsi Kalbar. “Dari dulu jalan ini seperti inilah, kami secara swadaya membuat dan merehabnya,” kata Pak Dang, salah seorang Tetua di perkampungan yang nyaris tidak tersentuh pembangunan karena posisinya. Mereka terpaksa swadaya semampunya. Akhirnya Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Pedesaan membiayai rehab jalan penghubung perkampungan ini dengan dusun Mentubang. Itupun ala kadarnya, hanya penimbunan dengan tanah. “Listrik PLN baru tahun ini masuk,” ungkap Pak Dang sedikit bangga. Sulitnya program pembangunan masuk ke sana lantaran berada dalam kawasan TNGP. Sehingga pemenuhan sarana dan prasarana publik untuk warga lebih banyak tertolak. Kondisi ini membuat nasib warga selama puluhan tahun terkatungkatung. Secara historis TNGP ditunjuk sebagai kawasan suaka alam melalui Staatblaat (Lembaran Negara) Nomor 4/13IB/1937 tanggal 29 April 1937 dengan luas 30.000 hektar. Kemudian, melalui Surat Keputusan (SK) Menteri Pertanian nomor 101A/ Kpts/VIII/12/1981, tertanggal 10 Desember 1981 luasnya mengembang menjadi 90.000 hektar. Perluasan kawasan TNGP ini meliputi Gunung Kepayang, Gunung

Untuk KPK .........................................................................................................................dari halaman 1 KPK! Kita harus terus-menerus belajar berani, sebagai bagian dari perjuangan itu. Korupsi di nusantara sudah ada sejak zaman kolonial. VOC adalah badan usaha yang sangat korup! Perilaku itu ditiru oleh penguasa lokal. Di zaman Orde Lama keinginan untuk membendung korupsi para petinggi negeri ini diwujudkan dalam sebuah perangkat peraturan bernama rada seram Undang-Undang Keadaan Bahaya (tapi ada benarnya, korupsi memang membawa negeri ini ke jurang bahaya), dan lembaga yang disebut PARAN (Panitia Retooling Aparatur Negara). Lembaga ini dipimpin oleh tokoh militer yang amat disegani Abdul Haris Nasution. Nasution orang bersih. Di masa pensiun ia hidup dengan menulis buku dan gaji pensiun yang kurang. Ia tak punya rekening gendut. Juga tak berbisnis. Tapi Nasution dengan Parannya gagal. Pejabat tinggi itu, para menteri, melawan. Mereka melaporkan kekayaan masing-masing langsung ke Presiden, dengan dalih bahwa mereka hanya bertanggungjawab ke Presiden, bukan ke lembaga lain, sebaik apapun niat keberadaan lembaga itu. Ditambah dengan kekacauan politik yang menghebat pada masa itu, Nasution menyerah. Peran kalah. Peran tak bisa bekerja dan mengembalikan tugas mulia itu ke penguasa! KPK tidak boleh kalah! Upaya Sukarno membersihkan negeri ini dari korupsi dicoba lagi lewat Operasi Budhi. Lagi-lagi Nasution ditunjuk untuk

dengan memperdagangkan wewenang sesungguhnya sudah sangat klasik. Kalau kita baca novel Senja di Jakarta, Mochtar Lubis, kita bisa tertawa saja membaca kisah seorang pegawai memperdagangkan lisensi impor lewat perusahaan gadungan yang dibikin oleh petinggi partai untuk kepentingan pendanaan partai. Novel itu ditulis oleh Mochtar di penjara. Dan dia dipenjara karena korannya mengibarkan bendera jihad melawan korupsi! Lihatlah cerita itu, modus yang sama dilakukan lagi pada hari-hari ini bukan? Betapa basinya modus itu! Jadi, mari kita kasihani para koruptor itu. Mari kita kasihani kerakusan mereka. Resultan energi perjuangan melawan korupsi tak boleh mengendur. Para komisionermu boleh datang dan pergi, tapi selama korupsi belum enyah, maka KPK akan tetap dan harus tetap kuat. Setiap upaya melemahkanmu, adalah energi yang juga akan menguatkanmu. Satu-satunya cara untuk meniadakan KPK adalah menghentikan sepenuhnya perbuatan itu. Bukankah ini adalah lembaga darurat? Lembaga sementara yang kita sepakati untuk kita bentuk karena lembaga-lembaga yang ada yang seharusnya membersihkan korupsi justru terbelit sendiri oleh penyakit itu? Saya mendukungmu, KPK, juga mencintai Kepolisian, Pengadilan, Kejaksaan yang pasti juga sangat ingin menjadi bersih terbebas dari korupsi. Jakarta, 25 Januari 2015.

memimpin pekerjaan ini dengan target menyeret dan mengadili koruptor. Lagilagi pekerjaan ini mendapat perlawanan yang hebat dan buntu! Operasi dihentikan dan Presiden Sukarno memimpin langsung Komando Tertinggi Retooling Aparat Revolusi (Kontrar). Niat ini pun mentok. KPK tak boleh menemui jalan buntu! Adalah juga korupsi yang membuat pondasi Orde Baru rapuh dan rezim itu runtuh! Maka, tak cukupkah catatan sejarah ini semua menjadi peringatan kita untuk makin keras berjuang melawan korupsi? Karena itu, KPK, aku mendukungmu. Jangan takut, di negeri ini masih terlalu banyak orang bersih yang berani. Negeri ini tak boleh mengulangi lagi kebodohan dengan membiarkan korupsi meruntuhkan tiang-tiang bangunannya. Sejak dahulu, setiap upaya membersihkan negeri ini dari korupsi selalu mendapatkan perlawanan. Siapakah mereka yang melawan itu? Mereka yang belum bisa berhenti korupsi! Mereka yang masih ingin menikmati perbuatan itu. Mereka yang menghinakan diri mereka sendiri. Mereka yang ingin mencapai tujuannya dengan jalan itu. Dan mereka punya banyak variasi cara untuk melemahkanmu, KPK. Mereka lihai sekali untuk itu, karena terbiasa melakukan hal kotor dengan bungkus yang tampak bersih. Modus-modus korupsi, menguntungkan diri sendiri atau kelompok sendiri

IDACHI SPORTS IMLEK+ 20 % PROMO

60

PROFESIONAL HEALTH CARE PRODUCTS

Kini Semakin

disc up to Cashback P e r s e+ n

0%

MUDAH

+ Cicilan 0 %

Jl. Tanjungpura Mall Ramayana Lt. 2 No. 3 Customer Care : 0851 0150 6345, Pontianak ELEKTRIK BIKE IDC

988

(NEW) GARANSI

TREADMIL MANUAL IDC 7286 ( 6 FUNGSI)

8.550

15.850

AIR WALKER IDC 126

ELLIPTICAL BIKE

9.550

9.950

Hanya

4.588 Ribu

QUALITY & PRICE & GUARANTEE & SERVICE & SPAREPART & DELIVERY & EASY TO ORDER & PAYMENT &

Hanya

3.488 Ribu

9.988 Ribu

IDC 802 NEW ORBITRACK Hanya

4.388 Ribu

THIN BODY SLIMMER 8.150

23.250

Hanya

2.288 Ribu

TREADMIL STEPPER ( 6 FUNGSI)

9.788 Ribu

TREADMIL MOTORIZED IDC 148 + INCLINE

Hanya

3.588 Ribu

Hanya

5.988 Ribu

5.650

8.950

Hanya

23.750

Hanya

3.988 Ribu

IDC 738 RECUMBENT BIKE(NEW) (NEW)

(3 FUNGSI) TREADMIL MOTORIZED

TREADMIL MOTORIZED

Hanya

6.588 Ribu

IDC 4110 3M +INCLINE

IDC 243 + USB (TERMURAH)

9.850

Hanya

21 JAN S/D 27 JAN 2015

IDC 662 (NEW) PLATINUM BIKE

ELEKTRIC BIKE IDC 998 (BISA LIPAT)

6.650

Hanya

2.588 Ribu

BURUAN !!! STOCK TERBATAS

SMS 0878 1832 2288 TUBUH SEHAT, JIWA SEHAT

Melayani Pengiriman luar kota (tambah ongkos kirim)

6.750

Hanya

4.688 Ribu

SELAMAT TAHUN BARU IMLEK 2566,

GONG XI FA CHAI

Dalam keterangan persnya, Presiden Jokowi mengatakan bahwa KPK dan Polri harus bahu membahu memberantas korupsi, tidak boleh ada yang merasa lebih dari yang lain. ”Biarkan KPK bekerja, biarkan Polri bekerja, tidak boleh ada yang merasa sok di atas hukum,” tandas Jokowi. Presiden juga mengingatkan kepada kedua kubu yang ”bertikai” tidak boleh ada kriminalisasi yang diulanginya hingga dua kali. Proses hukum yang menyangkut Wakil Ketua KPK (Bambang Widjojanto) dan Polri (Komjen Pol Budi Gunawan) harus terang benderang. ”Proses hukum yang berjalan dengan baik, jangan ada intervensi, saya akan tetap mengawasi dan mengawal,” ujar Presiden yang lantas meninggalkan tempat kemudian digantikan oleh enam tokoh tadi tampil memberikan keterangan. Sebagai juru bicara enam tokoh itu, Jimmly Asshiddiqie mengatakan mereka dipanggil mendadak secara pribadipribadi. Belum jelas apakah mereka akan dijadikan sebuah ”tim penasihat” atau hanya dimintai pendapat dan masukan secara orang perorang. ”Ini tidak secara formal, tetapi sewaktu-waktu kami diminta untuk memberikan masukan sehubungan dengan masalah ini,” kata Jimmly didampingi tokoh lainnya. Tujuannya tak lain untuk meredakan ketegangan di masyarakat dan kedua lembaga penegak hukum. Kemudian memberi kesempatan proses penegakan hukum yang objektif, rasional dan transparan. Jimly memastikan tim ini independen dan akan membantu presiden sepenuhnya. “Ini menunjukkan itikad baik Presiden untuk merespon usulan dari berbagai kalangan mengenai pentingnya tim independen. Tapi tidak dipandang bahwa tim atau kami melakukan hal-hal yang justru kontra produktif, mengganggu teknis hukum yang sedang berlangsung,” tambahnya. Tim ini, ujarnya, akan terus menjalin komunikasi dengan KPK dan Polri dalam penyelesaian kasus yang amat krusial dan melemahkan kewibawaan pemerintah Jokowi-JK, yaitu dugaan korupsi Komjen Budi Gunawan dan kasus Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto di Bareskrim Polri. Kehilangan Kontrol Kekuasaan Direktur Eksekutif Cyrus Network, Hasan Nasbi, menilai Presiden Joko Widodo sudah kehilangan kendali atas kekuasaannya. Dia berpendapat, para elite partai politik pendukung sang presidenlah yang kini memegang kendali kekuasaan. ”Jadi Jokowi sekarang berkuasa tapi sudah gak bisa mengontrol kekuasaannya. Kontrol

sekarang di tangan siapa? Bisa di Mega (Megawati Soekarnoputri), (Surya) Paloh. Partai utamanya PDIP dan NasDem,” kata Hasan dalam sebuah diskusi di Jakarta, Minggu (25/1). Kondisi itu menurut Hasan terlihat jelas dari penunjukan Komjen Budi Gunawan sebagai calon Kapolri. Kalau Jokowi tidak ditekan partai pendukung, dia pasti tidak akan buru-buru memilih orang yang diduga kuat bermasalah sebagai calon tunggal. Ini bisa terjadi akibat minimnya kekuatan politik riil yang dimiliki Jokowi, mantan Wali Kota Solo dan setahun Gubernur DKI Jakarta. Akhirnya harus bergantung kepada partai pendukung. ”Jokowi sebenarnya tidak biasa berbenturan dengan masyarakat. Tapi sekarang dia melakukan itu. Karena Jokowi tak berdaya, dia takut kehilangan dukungan politik,” jelas Hasan. Hanya saja, Hasan yakin Jokowi sadar betul pengaruh buruk desakan partai terhadap pemerintahannya. Suatu saat jangan heran jika Jokowi mengambil sikap tegas terhadap partai pendukung yang menggangu kerjanya. ”Dia (Jokowi) pasti ingin keluar dari posisi ini. Tapi melihat gaya Jokowi, caranya pasti lambat. Dia bisa ambil alih kendali, tapi pelan-pelan, tidak frontal,” pungkas Hasan. Disindir Kompolnas Banyak dipermasalahkan dan disalahkan, Komisioner Kompolnas Adrianus Meliala balik menyindir Presiden Jokowi sebagai seorang pemimpin yang cerdas dan mampu mengendalikan situasi. Cerdas karena langsung memilih Komjen Budi Gunawan sebagai calon tunggal Kapolri hanya berdasarkan draft calon yang diserahkan Kompolnas. “Padahal yang kami serahkan baru draft, kami belum lakukan wawancara semua kandidat. Eh, tapi Jokowi sudah kirim surat ke DPR. Cerdas Jokowi itu,” sindir Adrianus. Kemudian, saat Budi Gunawan dijerat KPK, Jokowi pun langsung mengendalikan situasi dengan mengkambinghitamkan Kompolnas. “Saat Budi jadi tersangka, kami dipakai namanya. Beliau bilang ’clearance itu dari Kompolnas’. Padahal kami hanya beri saran. Kita enggak pernah berikan kalau dia (Budi Gunawan) bersih,” ucap Adrianus Begitu memanasnya hubungan antara KPK dan Polri, Adrianus mengatakan pernyataan Jokowi memperlihatkan bahwa Presiden bersikap netral. ”Pernyataan Jokowi di Istana Bogor itu memperlihatkan dia berbeda dengan SBY. Kalau SBY amat pro KPK, posisi Jokowi di tengah,” sindirnya.

Kekecewaan pun meluap dari LSM yang sempat digunakan Jokowi saat kampanye, kemudian merasa ditinggalkan, yakni Kontras. Koordinatornya, Haris Azhar menuding Jokowi tidak menunjukan sikap layaknya orang paling berkuasa di negeri ini. “Presiden Jokowi bukan pemain utama. Dia hanya pembawa cap, pemberi stempel. Sekarang yang berkuasa adalah orang yang bisa mempengaruhi Jokowi untuk beri stempel,” kata Haris dalam sebuah diskusi di Jakarta, Minggu (25/1). Terkait Jokowi menyikapi polemik antara KPK dan Polri, terkesan hanya menuruti kemauan orang-orang di sekitarnya. Saat itu Jokowi hanya mewanti-wanti agar masalah antara KPK dan Polri yang sudah bertabrakan, dikatakan jangan sampai menimbulkan gesekan. Lindungi Kasus BLBI? Lain lagi pendapat Gerakan Indonesia Bersih yang dikoordinir Adhie Massardi. Menurut dia, KPK tengah gencar menelisik penerbitan surat keterangan lunas (SKL) Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI). ”Ini ada dugaan berhubungan dengan makin intensifnya KPK melakukan penyelidikan mengenai masalah SKL BLBI yang ditandatangani oleh Megawati. Ada kecenderungan bahwa KPK dikhawatirkan masuk ke Ibu Mega,” kata Koordinator Gerakan Indonesia Bersih, Adhie Massardi usai diskusi di Kuningan, Jakarta, Minggu (25/1). Mencegah KPK menelusuri lebih jauh soal SKL BLBI maka dilakukan upaya kriminalisasi terhadap pimpinan anti rasuah itu. Salah satunya dengan menetapkan Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto sebagai tersangka. Sebab, lanjuy Adhie, apabila ada pemanggilan terhadap Megawati pasti akan menjadi peristiwa yang menghebohkan. Karena itu upaya kriminalisasi terhadap pimpinan KPK dilakukan untuk mencegah hal itu. ”Kita bisa bayangkan kalau dipanggil, kemudian jadi tersangka memang akan menjadi heboh luar biasa. Sehingga, ada yang menganggap bahwa ini bagian cara meredam agar Mega enggak sampai dipanggil KPK apalagi ditersangkakan,” tutur Adhie yang juga mantan juru bicara Kepresidenan era KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Menurut Adhie, upaya melumpuhkan dengan menyerang KPK akan mengganggu pencegahan terhadap pemberantasan korupsi. ”Kalau cara ini diteruskan, menurut saya pemberantasan korupsi di Indonesia hanya tinggal legenda dan ini enggak benar,” tandasnya.

Sumber: dil/flo/gil/jpnn Re-editing: Mohamad iQbaL

Survei LSI .............................................................................dari halaman 1 Kepemimpinan’, di kantornya Jalan Lembang, Jakarta, Minggu (25/1). Dilansir JPNN, Hendro menyatakan hasil survei lainnya juga mencatatkan nama-nama lain untuk memimpin PDI Perjuangan, meski presentase dukungan ke kader-kader itu masih minim. Mereka adalah Puan Maharani 6,1 persen, Ganjar Pranowo 5,6 persen, Pramono Anung 2,6 persen, Maruarar Sirait 1,5 persen, Tjahjo Kumolo 1,2 persen, nama lainnya 0,3 persen dan tidak menjawab 21,9 persen. Menurut Hendro, survei ini dilakukan pada 10-18 Januari 2015 dengan melibatkan 1.220 responden di 33 provinsi. Margin of error kurang lebih 2,9 persen. Pengamat politik dari Universitas Padjadjaran, Idil Akbar, menyatakan secara objektif, hasil survei tersebut telah menunjukkan keinginan publik supaya terjadi regenerasi dalam kepemimpinan di PDI Perjuangan. “Tapi persoalannya di internal PDIP apakah hal ini bisa diterima? Saya tidak begitu yakin,” katanya saat dihubungi wartawan menanggapi hasil survei itu, kemarin. Menurutnya, Jokowi boleh saja jadi Presiden dan diusung oleh PDI Perjuangan. Namun, bukanlah hal mudah menggeser ketokohan Megawati dari posisi Ketum PDI Perjuangan. Selain itu, Idil melanjutkan,

apakah Jokowi sendiri memiliki rasa percaya diri yang tinggi berhadapan dengan Megawati dalam pencalonan Ketum PDI Perjuangan? “Itu pun jadi pertanyaan, sebab, ini didasari budaya ewuh pakewuh yang masih melekat kuat dalam kepemimpinan di PDI Perjuangan terutama sekali ketika berhadapan dengan Sang Ketum sendiri,” katanya. Dengan kata lain, lanjut dia, sosok Megawati masih menjadi patron yang disegani dan dihormati oleh seluruh komponen internal PDI Perjuangan. Kemudian, lanjut Idil, apakah dukungan politik oleh DPDDPD terhadap Jokowi jika menyalonkan diri cukup kuat? Yang tak kalah penting, kata dia, apakah DPD-DPD PDI Perjuangan memiliki cukup keberanian berbeda dukungan untuk tidak memilih Megawati dalam pencalonan nanti. “Itu yang masih samar belum terjawab,” kata Idil. Di sela-sela paparan hasil survei itu, politikus PDI Perjuangan yang juga Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menilai bahwa ketokohan seseorang masih menjadi faktor utama bagi dukungan masyarakat terhadap suatu partai. “Survei ini juga menunjukkan bahwa ketokohan di kita ini memang fanatik. Artinya, jika nama Jokowi masih tetap tinggi dukungannya untuk jadi Ketum maka rakyat kita permisif (mem-

bolehkan, mengizinkan). Tidak apa-apa punya Presiden rangkap jabatan,” tutur Ganjar. Pengamat Politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio, juga sependapat. Menurut dia, yang bisa dibaca dari survei LSI, masyarakat memang menginginkan perubahan di tubuh PDI Perjuangan. Sebab PDI Perjuangan hingga saat ini memang masih dicitrakan sebagai partai dinasti Soekarno. “Apakah Jokowi secara kharisma bisa menandingi Megawati? Di internal PDIP saya rasa belum, Megawati masih di atas Jokowi. Oleh karena itu Jokowi akan sulit bergerak bila cap petugas partai belum dilepas,” katanya. Senada, Direktur Sinergi Data Indonesia, Barkah Pattimahu. Ia mengatakan suara publik menggambarkan keinginan publik tentang adanya regenerasi dalam tubuh PDI Perjuangan. Kemudian, publik menginginkan PDI Perjuangan menjadi partai modern dan partai masa depan. “Catatan saya ketiga survei tak menggambarkan pemilik suara sah PDIP yakni DPD-DPD baik provinsi maupun kabupaten/ kota. Nah point ketigalah yang menentukan ketua umum PDIP tetapi yang lebih penting adalah 2 point awal. Karena 2 point inilah yang menentukan wajah PDIP kedepan,” kata Barkah.

Re-editing: Mohamad iQbaL

Pemerintah Jangan ...............................................dari halaman 1 tangan terhadap penentuan tarif batas atas dan bawah. “Tarif penerbangan selalu diributkan. Makanya tarif tidak usah diatur. Biarin saja maskapai yang jual tiket dengan harga murah, bisa rugi atau yang jual kemahalan berdampak ke okupansi penumpang,” ujar Tengku Burhanudin,

Sekjen INACA kepada wartawan di Jakarta, Minggu (25/1). Dia bilang, banyak kelemahan yang terjadi, apabila tarif batas diatur pemerintah. Salah satunya yakni fluktuasi seiring berubahnya biaya asuransi, kurs rupiah serta harga avtur. “Ada kelemahan tarif batas atas kalau diatur pemerintah,

di mana setiap ada perubahan biaya asuransi, kurs rupiah dan harga avtur, maka maskapai menuntut tarif itu dinaikkan. Dan biasanya nggak cepat. Sedangkan kalau tarif batas bawah, dipertanyakan keamanannya,” tegas Burhanuddin.

Re-editing: Hamka Saptono


Falcao Bantu Bocah Dapatkan Pendonor Jantung

SPORT

BOMBER Manchester United, Radamel Falcao, turut berjasa dalam membantu seorang remaja asal Kolombia mendapatkan seorang pendonor untuk melakukan transplantasi jantung. “Bantu kami mendapatkan jantung baru bagi John Andres, seorang remaja 17 tahun dengan keinginan untuk terus berjuang (demi hidupnya),” tulis Falcao melalui akun Facebook-nya. Ibu dari Uyaban mengungkapkan, 10 hari berselang setelah Falcao menulis status tersebut, anaknya langsung mendapatkan lampu hijau untuk melakukan operasi jantungnya.(*)

Rakyat Kalbar

Senin, 26 Januari 2015

CHLESEA 2:4 BRADFORD CITY

INTER-OSLVALDO

Tempuh Jalur Hukum HUBUNGAN antara Inter Milan dengan penyerangnya, Daniel Osvaldo, yang dipinjam dari Southampton, terus memburuk. Kini, kedua pihak saling tempuh jalur hukum. Hubungan Inter dan Osvaldo terus memburuk pascalaga lawan Juventus, awal Januari lalu. Kala itu, sang bomber berusaha menyerang rekannya sendiri Mauro Icardi, di atas lapangan saat pertandingan berlangsung. Gara-garanya, Icardi memilih menendang bola daripada mengumpan pada Osvaldo, yang berdiri terbuka. Ia makin geram saat tendangan Icardi malah melambung jauh dari mistar. Setelah itu, penyerang timnas Italia kelahiran Argentina tersebut dilaporkan absen dari latihan tanpa keterangan selama dua hari. Lebih jauh lagi, Corriere della Sera bahkan mengabarkan Osvaldo berusaha menyerang pelatih Roberto Mancini secara fisik sebanyak dua kali di ruang ganti setelah laga lawan Juve. Kini, Inter membekukan mantan penyerang AS Roma itu dan menuntutnya karena melanggar kontrak. Nerazzurri pun menuntut ganti rugi dan pemutusan kontrak secepatnya. Sebaliknya, Osvaldo justru balik menuntut klub kaerna melarangnya ikut berlatih. Ia dua kali datang ke tempat latihan di tempat latihan Inter dan meminta masuk, tetapi ia ditolak sebanyak dua kali oleh petugas penjaga gerbang. Inilah yang menjadi senjata Osvaldo menuntut Inter. Peraturan sepak bola Italia mewajibkan klub memberikan hak kepada pemain untuk berlatih. Celah ini pernah digunakan Goran Pandev, yang kala itu dihukum larangan ikut latihan oleh Lazio, untuk menuntut Lazio. Pandev menang dan hasilnya ia diizinkan pindah secara gratis ke Inter. Inter dan Southampton, pemilik Osvaldo, berusaha mencari jalan keluar dengan mencarikan klub lain yang mau meminjamnya. Inipun tak mudah karena Osvaldo telah menolak timtim gurem seperti Queens Park Rangers, Torineo dan Cagliari. Sang penyerang menegaskan bahwa ia hanya mau pindah ke AC Milan atau Juventus. (*)

Memalukan SESAAT sebelum menjamu tim divisi tiga Bradford City di putaran empat FA Cup 2014/15, Sabtu (24/1), pelatih Chelsea, Jose Mourinho mewanti-wanti anak asuhnya agar jangan sampai kalah. Bahkan ia menyebut kekalahan dari tim divisi tiga sebagai hal yang sangat memalukan. “Jika ingin menjuarai Premier League, jalan terbaik mungkin dengan kalah dari Bradford, Liverpool (semifinal Capital One Cup) serta PSG (16 besar Liga Champions) dan fokus di liga sampai akhir musim. Namun, itu tak berlaku bagi Chelsea,” kata Mourinho. “Beberapa waktu lalu, ada seorang pelatih satu tim besar yang tersingkir dari kejuaraan dan dia berkata ‘bagus, ini sempurna, sekarang kami bisa fokus ke ajang lain’. Kalah lawan Bradford tak ada dalam rencana saya. Jika sampai terjadi,

maka itu akan sangat memalukan bagi saya,” tegasnya. Namun kenyatan berkata lain. Jose Mourinho terpaksa menelan ludahnya sendiri. Lewat drama 6 gol yang terjadi di Stamford Bridge, Bradford dengan heroik mampu tampil sebagai pemenang dan mempermalukan Chelsea dengan skor 2-4. Kurang dari 10 menit, Chelsea langsung menggebrak lewat serangan yang dilancarkan oleh Oscar dan Drogba. Lima menit setelah percobaan tendangan dari Drogba, giliran Bradford yang balas mengancam lewat sundulan dari Davies. Namun Petr Cech mampu melakukan penyelamatan gemilang. Pada menit ke 20 Gary Cahill berhasil memecah kebuntuan lewat golnya. Chelsea 1-0 Bradford. Hanya satu menit berselang, lagi-lagi Cahill mengancam

Modric Siap Merumput Bale: Madrid Bisa Tanpa Ronaldo Gareth Bale menilai Real Madrid bisa tetap bermain dengan baik meski mereka tak diperkuat Cristiano Ronaldo selama beberapa laga berikutnya. Pemain Portugal itu mendapat kartu merah, kala timnya menang 2-1 atas Cordoba di La Liga (25/1). Ia kedapatan melakukan kontak fisik dengan Jose Angel Crespo hingga akhirnya diusir oleh wasit. “Kartu merah tersebut amat disayangkan. Ia amat kecewa dengan hal tersebut. Namun saya tidak melihat kejadiannya secara langsung, jadi saya tidak bisa berkomentar,” tutur Bale pada AS. “Tim ini punya skuat yang amat besar dan kami bisa bermain tanpa dirinya dengan baik. Kami harus terus melangkah maju,” pungkasnya. (*)

KABAR baik diterima Real Madrid terkait proses pemulihan cedera Luka Modric. Gelandang Kroasia itu diyakini bakal fit tepat

waktu untuk leg pertama babak 16 besar Liga Champions melawan tuan rumah Schalke 19 Februari mendatang. Hal itu sudah dikonfirmasikan. Orang yang menyatakannya adalah pelatih Madrid sendiri, Carlo Ancelotti. “Pemulihan cedera Luka berjalan baik. Dia sudah bisa berlari dan bakal sembuh sepenuhnya dalam kurun waktu tiga pekan ke depan,” papar Ancelotti. “Kembalinya dia bakal bertepatan dengan laga kami berikutnya di Liga Champions,” pungkasnya. Leg pertama duel Schalke vs Madrid akan digelar di Veltins Arena. Sementara itu, Madrid akan bertindak sebagai tuan rumah leg kedua pada 11 Maret 2015. (*)

melalui sundulannya, namun kali ini hanya menghasilkan sepak pojok saja. Menit ke 37 Ramires berhasil menggandakan keunggulan Chelsea. Menggiring bola dari tengah lapangan, kombinasi umpannya dengan Salah mampu membongkar pertahanan Bradford. Tak mau diam begitu saja, Bradford langsung menyentak lewat Jon Stead. Tendangan kerasnya yang mengarah ke pojok atas gawang tidak mampu diantisipasi oleh Cech. Hingga tambahan waktu 2 menit berakhir, skor tetap tidak berubah, Chelsea 2-1 Bradford. Babak kedua dimulai, Chelsea langsung mengambil inisiatif serangan dengan Remy dan Salah yang mendapatkan peluang. Namun keduanya gagal memaksimalkan peluang tersebut. Pada menit ke 59, Ramires dengan kecepatannya berusaha mengirimkan an-

caman ke jantung pertahanan Bradford, sayang usahanya hanya menghasilkan sepak pojok. Bradford bukannya tanpa usaha, pada menit ke 66, shooting keras dari Billy Knot berhasil digagalkan oleh Kurt Zouma yang mengorbankan wajahnya. Bradford akhirnya berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke 74. Adalah Morais yang memanfaatkan bola muntah dan berhasil menceploskannya ke dalam gawang. Chelsea 2-2 Bradford. Pada menit 81 Bradford justru berbalik unggul setelah Andy Halliuday mengoyak gawang Petr Cech. Alih-alih menyamakan kedudukan, The Blues kembali kebobolan pada menit ke 90 lewat aksi gemilang Mark Yeates. Gol tersebut sekaligus menjadi gol terakhir di laga ini. Skor akhir Chelsea 2-4 Bradford. (*)

Tuah Jersey Elang,

Lazio Habisi Milan

BARCA GUNDULI ELCHE

Messi Ukir Rekor Kemenangan telak 6-0 Barcelona atas Elche (25/1) tak lepas dari penampilan impresif yang diperlihatkan sang bintang, Lionel Messi. Dalam laga yang dihelat di Estadio Manuel Martinez Valero tersebut, La Pulga turut mencetak dua gol dan dua assist. Rupanya prestasi Messi ini membuatnya memecahkan rekor. Messi kini menjadi satu-satunya pemain dalam sejarah La Liga yang mampu mencetak 20 gol atau lebih dalam semusim selama tujuh musim beruntun! Selain itu, berkat dua golnya ke gawang Tyton, mesin gol 27 tahun itu kini menyamai rekor milik legenda Athletic Bilbao, Telmo Zarra dengan mencatatkan 77 kali brace alias dwigol dalam satu lagi. Well, rasanya tak lama lagi Messi akan bertengger sendirian di atas dalam daftar rekor brace ini jika melihat performanya yang masih konsisten di awal tahun ini. (*)

Jersey baru bermotif elang ternyata memberikan tuah bagi Lazio usai sukses mengandaskan AC Milan 3-1 dalam laga giornata 20 Serie A di Olimpico, Minggu (25/1) dini hari. Meski sempat tertinggal lewat gol cepat Jeremy Menez, namun Biancoceleste sukses membalikkan keadaan lewat dua gol Marco Parolo serta sebiji gol sumbangan Miroslav Klose. Dengan mengenakan jersey elang yang ngetren di medio 80an tersebut, Gli Aquilotti sejatinya mengawali laga dengan tak cukup meyakinkan. Tim asuhan Stefano Pioli sudah tertinggal kala laga baru berjalan empat menit setelah tim tamu mengubah skor lewat Jeremy Menez memanfaatkan kesalahan Dusan Basta. Tak ingin malu di depan publik sendiri, Stefano Mauri cs langsung

melakukan tekanan konstan kepada pertahanan Milan. Meski demikian, berkali-kali peluang yang didapat Lazio masih gagal menyamakan kedudukan. Kiper Rossoneri, Diego Lopez dipaksa bekerja keras mementahkan peluang dari Antonio Candreva dan Klose. Hingga paruh pertama berakhir skor 0-1 pun tetap bertahan. Hanya beberapa saat setelah kembali dari kamar ganti, Lazio akhirnya sukses menyamakan skor lewat Parolo memanfaatkan assist cantik yang dikirm Klose dari sisi kanan. Tak berselang lama kemudian, tepatnya di menit 51, Lazio berbalik unggul. Kali ini giliran Klose yang mencatatkan namanya di papan skor. Bomber gaek asal Jerman itu sukses memanfaatkan blunder fatal yang dilakukan kapten Milan, Riccardo Montolivo.

Laga menjadi semakin seru. Milan terlihat lebih mendominasi penguasaan bola, namun mereka sepertinya kebingungan ketika memasuki sepertiga area permainan tuan rumah. Alih-alih menyamakan kedudukan, Milan justru kembali kebobolan di menit 81. Bermula dari crossing Candreva, bola menemui Filip Djordjevic di kotak penalti, namun kemudian ia salah mengambil pijakan dan bola liar pun langsung dicocor Parolo untuk menjadi gol. Di masa injury, Philippe Mexes harus diusir wasit usai emosi bek asal Prancis tersulut dan tiba-tiba mencekik leher Mauri. Skor 3-1 pun bertahan hingga laga usai. Dengan hasil ini Lazio kembali naik ke peringkat tiga klasemen sementara dengan 34 angka, sementara Milan tetap duduk di posisi 10 dengan poin 26. (*)


Rakyat Kalbar Senin, 26 Januari 2015

Langganan : 0561768677 (Hunting)/081254660990 (Davy)

Warga Semunying Jaya Kesal Hutan Adat Dibabat

Pemkab Bengkayang dan PT Ledo Lestari Digugat Bengkayang-RK. Kasus pembabatan hutan lindung yang dijadikan hutan pembibitan oleh PT Ledo Lestari di Desa Semunying Jaya, Kecamatan Jagoi Babang, Bengkayang kini memasuki proses persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Bengkayang. Bupati Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Kabupaten Bengkayang Januari BN Marbun mengatakan, masyarakat Desa Semunying sudah lama berjuang untuk mempertahankan hutan sebagai hak ulayat mereka di wilayah Semuny-

ing Jaya. Namun hutan tersebut malah dijadikan lahan perkebunan sawit oleh Perusahaan PT Ledo Lestari. “Untuk mempertahankan hutan ulayat, masyarakat mengadu kemana-mana, bahkan ke Negara Belanda, Swiss, Komnas HAM, KPK, Kodam XII Tanjungpura, Polda Kalbar, Mabes Polri, sampai kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat itu, namun belum ada titik terangnya,” kata Marbun, kemarin. Marbun mengaku mendapat mandat dari

Masyarakat Semunying Jaya untuk ikut berjuang mempertahankan hutan ulayat. “Kini kami melakukan gugatan di Pengadilan Negeri Bengkayang,” ujar Marbun. Gugatan itu diarahkan ke Pemkab Bengkayang karena melakukan pembiaran terhadap kasus pembabatan hutan Semunying Jaya. Kemudian gugatan juga diarahkan ke PT Ledo Lestari selaku perusahaan yang berani melakukan aktivitas di hutan Semunying Jaya, padahal HGU (Hak Guna Usaha) belum keluar.

“Gugatan dilakukan sejak tiga tahun lalu, namun baru sekarang ada informasi disidangkan di PN Bengkayang. Kita akan melakukan pengawalan ketat sampai tuntutan warga Semunying Jaya dipenuhi. Tuntutan warga, hutan rakyat yang dibabat PT Ledo Lestari seluas 1.420 hektare harus dikembalikan. Selain itu hak kebun plasma yang dijanjikan perusahaan juga harus direalisasikan,” tegas Marbun. Halaman 15 Januari BN Marbun

Cungkil Jendela, Diduga Hendak Mencuri

Kepala Unit BRI Kembayan Tusuk Pemuda Hingga Tewas

Pencuri Mobil Tewas Ditembak Tim Jatanras

Sanggau-RK. Kepala Unit Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Kembayan berinisial AB terpaksa berurusan dengan polisi, setelah menusuk seorang pemuda berinisial MP alias Am, 24 menggunakan samurai hingga tewas, Minggu (25/1) sekitar pukul 10.00. Kasat Reskrim Polres Sanggau, AKP Budi Hartono mengatakan, peristiwa tersebut terjadi di rumah Dinas Polindes Simpang Tanjung, Dusun Simpang Tanjung, Desa Binjai, Kecamatan Tayan Hulu. “Awalnya Am, ingin masuk ke rumah AB, melalui jendela belakang, setelah mencungkil jendela tersebut. Mengetahui ada yang masuk ke rumah, pelaku kemudian mengambil sebilah samurai,” kata Budi. Begitu hendak masuk, tak banyak cincong, AB langsung menusuk dada kiri Am. Meski sudah tertusuk, dengan memegangi dadanya, Am, sempat kabur mengendarai Yamaha Mio warna merah bernomor polisi KB 5409 UI. Tak mau Am, lolos begitu saja, AB pun mengejarnya. Aksi kejar-kejaran pun terjadi, membuat warga sekitar heboh. “AB memberitahukan warga, bahwa Am (yang dikejarnya) adalah pencuri,” ujar Kasat Reskrim. Halaman 15

Kapolda Brigjen Pol Arief Sulistyanto melihat mobil hasil curian Lukman dan Toto. Barang bukti hasil kejahatan digelar di Mapolda Kalbar, Minggu (25/1) . OCSYA ADE CP- RK

Pontianak-RK. Dua pencuri mobil Toyota Yaris warna putih bernopol KB 110 MI ditangkap satuan Jatanras Satreskrim Polresta Pontianak di Sedau, Singkawang, Minggu (25/1) sekitar pukul 02.45. Keduanya ditembak polisi setelah berusaha kabur. Satu diantaranya tewas

ketika polisi berupaya membawa tersangka ke rumah sakit terdekat untuk pertolongan medis. Mobil pribadi tersebut milik Utin Mimilia warga Jalan Tanjung Raya II, Kelurahan Saigon, Pontianak Timur. Sementara kedua tersangka bernama Lukman, 33,

warga Jalan Yusuf Karim, Kelurahan Banjar Sarasan, Pontianak Timur dan Totok, 30, warga Jalan Tanjung Harapan, Pontianak Timur. Kapolda Kalbar Brigjen Pol Arief Sulistyanto mengungkapkan, keberhasilan penangkapan ini sejak sehari setelah

adanya laporan dari Utin setelah melihat mobilnya sudah tak ada lagi di garasi rumahnya. Kemudian korban melapor ke Polresta Pontianak. Setelah menerima laporan, polisi melakukan pemburuan terhadap Halaman 15

Pemkot Pontianak Jangan Diam-diam Saja

Tiket Palsu dan Pungli Mesti Ditindak Tegas Pontianak-RK. Lembaga Pemberdayaa Konsumen dan Lingkungan (LPKL) Kalbar menyayangkan adanya indikasi dugaan pungutan liar yang terjadi di penyeberangan kapal ferry Pontianak. Ketua LPKL Kalbar, Burhanudin Haris

mengatakan, adanya laporan masyarakat ke DPRD Kota Pontianak terkait tiket atau karcis yang sudah dipakai dan digunakan kembali, semestinya tidak harus terjadi. “Idealnya setiap administrasi transaksi itu sebaiknya sesuai dengan situasi dan kon-

disi, termasuk waktu berlaku tiket. Jadi tidak benar dan menyalahi aturan kalau tiket pengguna kapal penyeberangan digunakan kembali untuk memungut tarif,” ungkap Burhanudin, Minggu (25/1). Ia menegaskan, apabila ada indikasi

Tekan Kejahatan, Polres Gelar Cipta Kondisi

Sindikat pencuri BTS Tower dan penadah beserta barang bukti saat diamankan di Polda Kalbar. OCSYA ADE CP/ RK

Sindikat Pencuri BTS Tower Dibekuk Polisi Pontianak-RK. Dua spesialis pencuri puluhan perangkat BTS atau tower selular (khususnya batre) di Kota Pontianak dan Kabupaten Mempawah beserta penadahnya dibekuk Jajaran Polsek Pontianak Selatan, Minggu (25/1). Dalam kasus ini, kepolisian tidak hanya menerapkan pasal 363 UU KUHP saja, melainkan UU Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU). Kedua tersangka adalah Julianto Pratomo alias Anto, 23, dan Sahrul Ramadan, 21, warga Pontianak Kota, yang dipekerjakan sebagai teknisi tower berbagai provider. Sementara yang menjadi penadah adalah Nur Syadiah alias Nur, 29, warga Jalan Dr Wahidin, Pontianak Kota. Kapolda Kalbar Brigjen Pol Arief Sulistyanto langsung memberikan keterangan pers dalam kasus yang merugikan ribuan orang ini. Dijelaskannya, beberapa waktu lalu kepolisian menerima aduan atau keluhan operator selular yang memiliki tower di wilayah Kalbar. Keluhan tersebut, maraknya pencurian perangkat BTS atau tower selular. “Semua operator banyak yang melaporkan. Setidaknya ada sepuluh laporan polisi tentang pencurian batre ini. Halaman 15

tersebut, maka konsumen jangan hanya diam dan dapat mengadukan ke lembaga konsumen, lantaran konsumen telah dirugikan dan meresahkan. “Kalau memang ada indikasi seperti itu, Halaman 15

Ilustrasi. Net

DPRD Berang, Minta THM Nakal Ditutup Pontianak-RK. Permasalahan Tempat Hiburan Malam (THM) yang ada di Kota Pontianak tak ada hentihentinya, khususnya karaoke. Tidak hanya ditemukan Narkoba, melainkan juga batas waktu operasional selalu dilanggar serta menjual minuman beralkohol (Minol) tanpa izin, namun tetap memungut pajak dari para tamu yang datang. Anggota DPRD Kota Pontianak, H Dedi Djunaidi mengapresiasi kebijakan Kapolresta Pontianak Kombes

Pol Raden Heru Prakoso beserta jajarannya yang berhasil mengungkap adanya pengunjung tempat hiburan malam yang menggunakan Narkoba. “Bahkan tak hanya itu, Kapolresta juga berhasil menemukan sejumlah pelanggaran, karaoke yang berubah menjadi lounge serta batas waktu operasional yang dilanggar,” jelas H Dedi Djunaidi. Temuan Kapolresta Pontianak ini, lanjut Dedi, harusnya menjadi dasar Pemkot Pontianak untuk menindak

tegas tempat hiburan malam yang nakal itu,” ujar Dedi. Mengapa harus Pemkot? Karena THM yang beroperasional, izinnya lebih banyak dikeluarkan pemerintah, sedangkan kepolisian hanya mengeluarkan izin keramaian saja. “Kapolresta sudah sangat tegas, langsung mengeluarkan peringatan melalui media terhadap Tempat Hiburan Malam, kemudian langsung mengeluarkan surat imbauan, bahkan mengancam Halaman 15

Ketapang-RK. Jajaran Polres Ketapang menggelar razia cipta kondisi. Selain kendaraan bermotor, juga merazia tempat hiburan malam, Sabtu (24/1) malam. Polisi mengamankan 13 warga yang tidak memiliki kartu identitas dan 48 pengendara pelanggar aturan lalu lintas. Razia cipta kondisi dipimpin langsung Kapolres Ketapang, AKBP Hady Poerwanto dengan menerjunkan 80 personil gabungan Polres Ketapang dimulai pukul 21.00-24.00. “Kita merazia di tiga titik saja, di Bundaran Ale-Ale, Jalan Merdeka serta Bundaran Agoesdjam,” kata Kapolres Ketapang AKBP Hady Peorwanto, kemarin. Razia cipta kondisi ini dilakukan secara rutin untuk mencegah tingginya tindak kejahatan di Ketapang, baik Curanmor, jambret maupun balapan liar. “Razia ini aktif kita lakukan, demi mencegah berbagai macam aksi kejahatan,” tegas Kapolres. Kapolres menuturkan, selain melakukan razia kendaraan, senjata tajam serta minuman keras, razia juga dilakukan di beberapa tempat hiburan di Kota Ketapang, karena dianggap rawan serta mengganggu keamanan dan ketertiban. “Razia kali ini kita mengamankan 48 pelanggar lalu lintas di tiga ruas jalan yang rawan kecelakaan. Sebanyak 33 pengendara diberikan tilang dan 15 pengendara mendapat teguran dan 6 kendaraan bermotor disita,” jelas Hady. Sedangkan di lokasi hiburan malam seperti di lokalisasi Kolam, Sentap serta tempat hiburan lainnya di sepanjang Jalan D.I Panjaitan, polisi menjaring 13 warga yang tidak bisa menunjukkan kartu identitas. “13 orang kita jaring dalam razia di tempat hiburan malam, empat diantaranya masih berusia di bawah 16 tahun sudah kita panggil orang tuanya. Kemudian sembilan lainnya akan mengikuti sidang Tipiring (tindak pidana ringan) Jumat mendatang,” tegasnya. (jay)


Kubu Raya Musyawarah Kite

Perbaiki Image PP

Rakyat Kalbar

Senin, 26 Januari 2015

Kades se-Kubu Raya Ancam

Boikot Musrenbang Kubu Raya. Kekecewaan para kepala desa (Kades) di Kabupaten Kubu Raya tidak terbendung lagi. Mereka akan memboikot Musyawarah Rencana Pembangunan Desa (Musrenbangdes) untuk tahun anggaran 2016 yang akan dibahas Februari mendatang. Pasalnya, usulan-usulan dalam Musrenbangdes Tahun 2015 tidak ada yang diakomodir. “Percuma saja mengikuti musrenbang, tapi kenyataannya tidak juga diakomodir. Sama saja kami tidak dihargai. Lebih baik untuk tahun 2016 mendatang kami tidak akan mengikuti lagi, dan memastikan akan memboikot musrenbang,” tegas Ketua Asosiasi Pemerintahan Desa (Apdesi) Kubu Raya, Matlias, Kamis (22/1) lalu. Penegasan itu dituturkan Matlias setelah para kades menerima Daftar Isian Proyek (DIP) dari kecamatan. Mereka kemudian melapor kepada Apdesi sebagai wadah yang membawahi para kades. “Kalau pun dalam DIP itu ada, tetapi bukan usulan musrenbangdes. Kami tidak tahu usulan

Bambang Sridadi

Kubu Raya. Ketua Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila (PP) Kubu Raya, Bambang Sridadi mengajak anggotanya memberikan manfaat bagi masyarakat di sekitarnya. Melalui Pimpinan Anak Cabang (PAC), PP ingin memperbaiki image buruk yang selama ini melekat pada organisasi ini. “Di setiap kecamatan akan kita lakukan kegiatan bakti sosial. Jika mereka memiliki sektariat, sekaligus akan diresmikan sektariatnya,” kata Bambang di Sekretariat MPC Kubu Raya, usai melantik pengurus PAC di sembilan kecamatan se-Kabupaten Kubu Raya masa bhakti 2015 -2018, Minggu (25/1). MPC tegas Bambang, akan memonitor dan akan memberi waktu untuk melaksanakan program kerja selama tiga bulan. “Jika tidak dapat melaksanakan program kerja dalam tiga bulan, maka akan kita panggil dan akan diberikan sanksi sesuai peraturan organisasi Pemuda Panca sila,” jelasnya. PP lanjut Bambang, merupaka satu diantara organisasi masyarakat yang ada di Indonesia. Anggota PP harus memiliki kepekaan dan kepedulian terhadap masayarakat. “Program ke depan dari organisasi Pemuad Pancasila, akan mengembangkan sayap organisasi untuk kemajuan Kubu Raya,” tegasnya. Selain itu, PP juga akan turut mensukseskan program pemerintah. Caranya, berupaya meminimalisir masyarakat yang hidup di bawah garis kemiskinan. “Kita akan lakukan pendataan masyarakat yang yang tidak mampu. Masyarakat Kubu Raya menyambut baik Pemuda Pancasila. Masyarakat juga merasa terbantu dengan adanya Pemuda Pancasila,” pungkasnya. (sul)

10

Musa .SYAMSUL ARIFIN

itu bersumber dari mana. Apakah dari dinas atau kepentingan-kepentingan lain,” kesalnya. Padahal ungkapnya, Pemkab Kubu Raya telah berjanji akan mengakomodir usulan dalam musrenbangdes maksimal lima program yang menjadi kebutuhan prioritas desa, diantaranya jalan atau jembatan. Sayangnya desa harus gigit jari. “Usulan ini memang sudah kebutuhan prioritas masyarakat. Maka itu kami juga selektif membuat program dengan mengedepankan asas prioritas, keterdesakan dan kebutuhan,” ucapnya. Pria yang akrab disapa Memed ini menyebutkan, hasil laporan kades di Kecamatan Sungai Raya menyatakan, hampir rata usulan musrenbangdes tidak diakomodir. Bahkan, desa terjauh dan pesisir tidak ada sama sekali usulannya yang diakomodir. “Kami sudah rapat. Keputusannya dipastikan kami tidak akan mengikuti musrenbang kecamatan yang akan digelar pada bulan depan. Kami juga akan turun gunung untuk menggelar aksi demo ke Pemkab Kubu Raya,”

tegas Kades Kuala Dua ini. Kekecewaan serupa juga dilontarkan Kades Parit Baru, Musa. Ia mengatakan, satu pun usulan musrenbangdes tidak diakomodir. “Misalnya seperti jalan di Parit Sembin. Sudah diusulkan, tapi ternyata tidak ada. Padahal, jalan ini sudah pernah dilihat oleh Bupati,” tuturnya. Menurutnya, kejadian seperti ini sudah menjadi tradisi tahunan. Sejak Kabupaten Kubu Raya terbentuk selalu tidak dipenuhi usulan musrenbangdes. “Jadi untuk memboikot musrenbangcam nanti, tidak bisa lagi tawar-menawar, sudah harga mati. Apa pun pembangunan di desa bukan lagi menjadi tanggungjawab pemerintahan desa. Sepertinya kami di desa tidak lagi dihargai dan dianggap sebagai pemerintahan desa,” kesalnya. Padahal, menurut Musa seiring dengan akan diimplementasikannya Undang-undang (UU) Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, maka Pemkab Kubu Raya harus bersinergi dengan pemerintahan desa agar visi misi Bupati dapat terwujud. (sul)

Perusahaan Wajib Urus Izin Lingkungan Batas Waktu Sampai April 2015 Kubu Raya. Semua perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Kubu Raya wajib mengurus izin lingkungan, Amdal maupun UKL/UPL. Pemkab Kubu Raya memberikan batas waktu hingga April 2015 bagi perusahaan mengurus dokumen izin lingkungan. “Hingga saat ini masih ada ratusan perusahaan yang belum mengurus izin lingkungan. Saya harap bisa segera

mengurus izin lingkungan, karena akan ada sanksi bagi yang melanggar aturan,” papar Kepala Badan Lingkungan Hidup Kubu Raya, Aswin Fuad. Ia mengungkapkan, hingga saat ini sekitar 20 perusahaan telah mengurus izin lingkungan usahanya. Aswin menerangkan, berdasarkan pasal 109 Undang-undang Nomor 32 tahun 2009 tentang

Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup telah disebutkan, setiap orang yang melakukan usaha atau kegiatan tanpa memiliki izin lingkungan bisa dikenakan sanksi pidana penjara paling singkat satu tahun dan paling lama tiga tahun, serta denda paling sedikit Rp 1 miliar dan paling banyak Rp 3 miliar. Aswin memaparkan, Surat Edaran Bupati Kubu Raya

tanggal 29 Oktober 2014 mengatur batas waktu mengurus dokumen atau izin lingkungan hidup bagi perusahaan sampai akhir April 2015. Demikian pula dengan rencana usaha atau kegiatan yang telah memasuki tahap konstruksi atau operasi, namun karena ketidaktahuan atau karena ketidaksengajaan tidak menyusun dokumen lingkungan (Amdal dan UKL/UPL), maka

bagi perusahaan tersebut akan dikenakan kewajiban menyusun Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup (DELH) untuk kegiatan dengan skala Amdal. Sedangkan dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH) untuk kegiatan dengan skala UKL/UPL yang mekanismenya dilakukan sesuai ketentuan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 14 Tahun 2010. (sul)

Gema Kabupaten Mempawah Derap Bestari Dakwah Sesuai Ajaran Nabi

200 RTLH Terima Bantuan DPRD: Kualitas Material Jangan Asal-asalan

Wabup Mempawah, Gusti Ramlana menyampaikan sambutan di hadapan jemaah yang menghadiri acara Safari Fajar.

Menyampaikan dakwah kepada umat merupakan ibadah yang mulia. Namun, dalam penyampaiannya harus dilakukan secara tulus penuh keikhlasan. Karenanya, dakwah harus ditransferkan dengan baik dan benar sesuai ajaran Nabi Muhammad SAW. Tidak boleh ditambah atau dikurangi suatu kebenaran dalam berdakwah. Pesan itu disampaikan Wakil Bupati Mempawah, Gusti Ramlana dalam acara Safari Fajar Pemerintah Kabupaten Mempawah di Masjid Nurul Islam Desa Malikian, Kecamatan Mempawah Hilir, Minggu (25/1). “Tugas seorang dai sangat mulia, yakni berdakwah mengajak manusia menuju ke jalan agama Allah. Karenanya, dakwah itu dikatakan sebagai salah satu ibadah yang agung lantaran manfaatnya menuntun umat ke jalan yang lurus dan benar,” sebut Ramlana. Lebih jauh, Ramlana menilai, seorang ulama atau dai harus mampu menjalankan amanah dengan baik. Amanah dalam arti kata menyampaikan hal-hal yang benar dalam berdakwah yang sesuai dengan Alquran dan Alhadis. Jika yang disampaikan di dalam ceramahceramah ternyata dongeng-dongeng yang dibumbui dengan nasihat-nasihat agama, maka itu merupakan kemungkaran. “Makanya seorang dai harus memurnikan dahulu niatnya untuk mengajak umat kepada agama Allah, dan semata-mata mencari ridha-Nya. Jadi, niatnya harus diluruskan dulu bukan untuk mengajak kepada dirinya, kelompok, atau pendapat dan pikiran tertentu yang tidak berdasarkan pada Alquran dan Alhadis. Apalagi ada niat untuk mengumpulkan harta, meraih jabatan, mencari dukungan atau tujuan dunia lainnya, tentu sangat tidak baik,” tegasnya. Karenanya, Ramlana mengungkapkan, ada tiga hal yang mendasari dakwah seorang ulama atau dai di masyarakat. Yakni ilmu, hikmah dan kesabaran bukan dengan bid’ah atau kemaksiatan. Makanya, Ramlana mengingatkan umat muslim di Kabupaten Mempawah agar kritis dalam menyimak suatu dakwah. “Sikap kritis akan membuat kita senantiasa waspada dan tidak terjerumus pada dakwah yang bisa membawa pada kemungkaran. Sehingga, kita tidak mudah terjebak dengan dakwah terselubung, termasuk maraknya dakwah aliran sesat yang akhir-akhir berkembang di lingkungan masyarakat,” pungkasnya. (fia)

Mempawah. Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Mempawah melanjutkan program bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Rencananya, tahun 2015 bantuan tersebut akan disalurkan kepada 200 unit rumah bagi fakir miskin di sembilan kecamatan se-Kabupaten Mempawah. “Total bantuan RTLH yang akan kita berikan pada tahun 2015 ini sebanyak 200 unit. Jumlahnya hampir merata di sembilan kecamatan di Kabupaten Mempawah. Jadi, setiap kecamatan itu bisa mendapatkan 15 sampai 20 unit rumah,” ungkap Kepala Bidang Sosial Dinsosnakertrans, Didik Budi Mulia kepada wartawan, Minggu (25/1). Didik menerangkan, seperti sebelumnya nominal bantuan yang akan diterima oleh masyarakat penerima bantuan sebesar Rp 10 juta. Namun, bantuan yang disalurkan tidak

dalam bentuk uang melainkan bahan material bangunan. Tujuannya, agar bantuan bisa langsung digunakan untuk memperbaiki tempat tinggal penerima bantuan. “Untuk penyaluran bahan material itu akan kita lelang kepada pihak ketiga. Nantinya pihak ketiga inilah yang akan menyampaikan kepada penerima bantuan sesuai data dari dinas. Bantuan dalam bentuk bahan material ini lebih tepat sasaran,” pendapatnya. Karenanya, Didik berharap kepada masyarakat penerima bantuan agar memanfaatkan bantuan tersebut dengan sebaik mungkin. Yakni, meningkatkan kualitas tempat tinggalnya agar lebih layak huni. Selain itu harus memberikan kenyamanan bagi masyarakat untuk istirahat dan bermukim. “Penyaluran bantuan ini kita berikan berdasarkan dari data yang disampaikan petugas di lapangan pada setiap daerah atau kecamatan. Dari data itulah, kita

tentukan para penerima yang memang layak dan memenuhi kriteria penerima bantuan,” tukasnya. Di lain pihak, Anggota DPRD Mempawah, Darwis SH mengapresiasi keberadaan program RTLH di masyarakat. Hanya saja, legislator Partai Nasdem itu mengingatkan agar Dinsosnakertrans memastikan kualitas material bangunan yang diterima masyarakat dalam keadaan baik dan siap pakai. “Harus diperhatikan kualitas materialnya. Jangan seperti tahun lalu, kita mendapatkan laporan ada material bantuan yang kualitasnya jelek dan asalasalan. Terutama jenis bahan material seperti kayu dan papan harus kualitasnya terbaik,” pesan Darwis. Dalam pendistribusian bantuan tersebut, menurut Ketua Fraksi Nasdem DPRD Mempawah itu, diperlukan pengawasan langsung dari dinas terkait. Dinsosnakertrans ha-

rus memastikan bantuan telah diterima oleh masyarakat dan digunakan semestinya untuk kepentingan memperbaiki rumah si penerima itu sendiri. “Begitu pula dengan data penerima bantuan. Hendaknya harus benar-benar sesuai dengan kondisi di lapangan dan memenuhi kriteria penerima bantuan. Sehingga bantuan lebih tepat sasaran, yakni kepada masyarakat fakir miskin yang rumahnya dalam kondisi tidak layak huni,” tegasnya. Sementara itu, Sekretaris Forum Komunikasi Pemuda Penggerak (FKPP) Mempawah, Hidayah meminta agar Dinsosnakertrans sebagai instansi penyalur bantuan lebih riil dan adil membuat kebijakan. Karena, pihaknya masih menemukan sejumlah masyarakat yang layak mendapatkan bantuan, tetapi belum tersentuh program RTLH. “Kita tidak ingin seperti penyaluran tahun lalu yang hanya diberikan di Keca-

matan Mempawah Timur saja. Bantuan harusnya diberikan merata di semua kecamatan di Kabupaten Mempawah. Karena, bukan hanya di Kecamatan Mempawah Timur saja, semua kecamatan juga memiliki RTLH yang layak untuk mendapatkan bantuan,” pendapatnya. Ke depan, Hidayah mengatakan, pihaknya akan senantiasa memonitoring penyaluran bantuan RTLH di Kabupaten Mempawah. Jika masih ditemukan adanya penerima bantuan yang tidak sesuai dengan kondisi riil di lapangan, maka pihaknya akan pro aktif melaporkan temuan tersebut. “Yang pasti kita ingin bantuan ini tepat sasaran dan diberikan secara merata di semua kecamatan. Jangan ada diskriminasi atau kepentingan individu maupun kelompok. Siapa saja yang memang layak untuk mendapatkan bantuan maka harus diberikan,” tukasnya. (fia)

Buah Pisang di SBBL Hebohkan Warga

Buah pisang milik Ersam yang tumbuh di bagian batang pohon.

Sungai Pinyuh. Ersam, warga Desa Sungai Bakau Besar Laut (SBBL) Kecamatan Sungai Pinyuh tidak menyangka kalau pohon pisang yang ditanamnya akan membuat heboh masyarakat di lingkungannya. Buah pohon pisang jenis kapur itu muncul dari tengah batangnya. Padahal, lazimnya buah pisang tumbuh pada bagian atas.

Kepada wartawan, Ersam mengaku awalnya tidak memperhatikan keanehan yang muncul dari beberapa pohon pisang yang ditanamnya tiga bulan lalu itu. Ersam mengaku dirinya memang menanam beberapa pohon pisang di samping rumah. Keanehan itu pun secara tidak sengaja terlihat oleh dirinya ketika hendak meninggalkan rumahnya.

Ketika menurunkan sepeda motor dari rumahnya, Ersam melihat ke arah pohon pisang yang ditanamnya tepat di pinggir parit di samping rumahnya. Sesaat kemudian, dirinya melihat ada yang janggal dari salah satu pohon pisang tersebut. Yakni, buah pisang tumbuh dari bagian tengah batang pohon. Sedangkan normalnya, buah pisang tumbuh dari bagian atas pohon di dekat daun. Tak pelak, keanehan itu pun membuat rasa penasaran Ersam semakin besar. Tak yakin dengan kejanggalan yang dilihatnya, Ersam pun memanggil anaknya untuk ikut mengamati hal tersebut. Benar saja, sang anak juga melihat keanehan yang sama. Bahkan, pada tangkai pisang sebanyak delapan buah itu berbentuk seperti huruf S. “Cuma

satu pohon itu saja yang buahnya tumbuh di bagian batang. Sedangkan pohon pisang lain yang ada di kiri dan kanannya tumbuh dengan normal. Makanya, kaget sekali ketika melihat ada salah satu pohon pisang yang buahnya tumbuh di tengah batang. Baru kali ini saya mengalami hal aneh seperti itu,” aku Ersam kepada wartawan, Minggu (25/1). Dirinya mengaku sama sekali tidak menyangka pohon pisang yang ditanamnya tiga bulan lalu itu akan mengalami keanehan yang tidak biasa. Sebelumnya, dia juga menyebut tidak mendapatkan firasat atau mimpi yang berkaitan dengan keanehan pohon pisang kapur miliknya tersebut. “Sejak beberapa waktu lalu setelah mengetahui keanehan pohon pisang ini, memang ada beberapa warga yang datang langsung ke rumah

untuk melihat. Saya juga tidak tahu masyarakat mendapatkan informasi ini dari mana. Mungkin dari mulut ke mulut sehingga banyak masyarakat yang ingin melihatnya,” ujarnya. Terhadap keanehan itu, Ersam mengaku tetap akan mempertahankannya. Dirinya akan melihat apa yang terjadi dengan pohon pisang tersebut. Karenanya, Ersam mengaku akan membiarkan buah pisang itu untuk terus tumbuh dan berkembang setiap harinya. “Akan saya biarkan buah pisang tersebut tumbuh dengan kondisi seperti itu. Jadi, tidak akan saya ganggu apalagi memetiknya. Saya ingin melihat apa yang terjadi nantinya. Karena keanehan seperti ini sangat langka saya temui, tentu menjadi suatu pengalaman yang sangat berharga,” pungkasnya. (fia)


Rakyat Kalbar

Kayong Utara Cakap Alang Mulai 30 Januari Pemadam Bergilir Lagi Sukadana. Listrik PLN tiba-tiba sudah beberapa kali terjadi di Kayong Utara. Memasuki 30 Januari 2015, mulai lagi pemadaman bergilirnya. Kali ini alasannya berhubungan dengan adanya pekerjaan pemeliharaan jaringan dari Semanai (Kayong Utara) sampai Sungai Putri (Ketapang). Pengumuman pemadaman bergilir ini, mengutip surat dari pejabat PLN kepada Bupati Kayong Utara H Hildi Hamid. Sebagaimana biasa, jatah pemadaman tiap Selasa, Kamis, dan Sabtu. Untuk jadwal pemadaman kali ini, mulai jam 08.00 sampai 16.00 petang. Penyulang aliran dari Pawan 5 dan Pawan 9. Daerah Pemadaman melanda kecamatan Sukadana, Simpang Hilir, Teluk Batang, dan Seponti. Berarti seluruh daratan utama Kayong Utara dihinggapi pemadaman bergilir. Untuk kecamatan Pulau Maya, listrik PLN hanya menyala di malam hari. Sedangkan warga kecamatan Kepulauan Karimata mengandalkan listrik swadaya, seperti pakai pembangkit listrik tenaga genset. (lud)

RAPBD KKU 2015 Disetujui Sukadana. Wakil Bupati Kayong Utara, Idrus menandatangani persetujuan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Kabupaten Kayong Utara (KKU) tahun 2015. Persetujuan bersama juga ditandatangan unsur pimpinan DPRD KKU, M Sukardi (ketua), Alias dan Tajudin (wakil), Jumat (23/1) malam. Selanjutnya pemerintah daerah akan menyelesaikan perubahan dan koreksi atas RAPBD 2015, selanjutnya disampaikan kepada Gubernur Kalbar untuk mendapat pengesahan selambat-lambatnya tiga hari kerja sejak ditandatanganinya. Rinciannya, belanja daerahRp623.990.771.376,95 dengan alokasi belanja tidak langsung Rp247.521.584.881,31, belanja langsung Rp376.469.186.495,64. Pendapatan daerah Rp591.065.069.551,36 dengan alokasi pendapatan asli daerah (PAD) Rp22.435.753.017,36 rupiah, dana perimbangan Rp516.029.116.000,00, serta lain-lain pendapatan daerah yang sah Rp52.600.200.534,00. Dari alokasi pendapatan dan belanja itu, terdapat surplus (defisit) Rp32.925.701.825,59. Dewan mengusulkan ke Pemerintah KKU menutup defisit anggaran dengan sisa lebih anggaran tahun 2014 Rp35.800.701.825,59 rupiah. (lud)

Senin, 26 Januari 2015

11

Festival Karimata 2015 Segera Digelar Sukadana. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kayong Utara akan punya hajatan besar dalam menggalakkan potensi pariwisata di daerahnya. Memasuki tahun 2015 direncanakan even nasional Festival Karimata. Sedangkan pada tahun 2016 akan digelar even internasional Sail Karimata. Pusat kegiatan Festival Karimata 2015 di Kecamatan Kepulauan Karimata dan Kota Pontianak. “Sail Karimata untuk Kabupaten Kayong Utara (KKU) akan jatuh pada tahun 2016 yang sebelumnya direncanakan pada tahun 2015. Guna mengisi kegiatan pada tahun 2015 direncanakan akan digelar Festival Karimata. Berupa kegiatan festival budaya ‘Nyemah’ di Karimata, lomba memancing, lomba fotografi bawah air, diving (menyelam, red), dan lain-lain,” ungkap Jumadi SSos, Kasubag Humas dan Protokol Setda KKU, belum lama ini. Dikatakannya hasil pemenang lomba fotografi bawah air akan dipamerkan di Kota Pontianak untuk promosi dan siar potensi wisata Karimata. “Pihak perkumpulan kapal layar Indonesia juga mengajukan minat mengikuti Festival Karimata,” kata Jumadi. Visit and Sail Karimata ini buah perjanjian Kerjasama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Barat, bersama Pemprov Jambi, Pemprov Bangka Belitung, dan Pemprov Kepulauan Riau. Sebelumnya keempat provinsi juga mengadakan kesepakatan bersama, terwujud dalam bersama-sama mengelola sumber daya kelautan dan perikanan ikan tangkap terpadu di kawasan Selat. Kesepakatan bersama itu tertanggal 13 Okto-

Salah satu sudut Kepulauan Karimata. IST

ber 2011. Khusus rencana kegiatan bersama Visit and Sail Karimata, buah dari forum kerjasama empat provinsi yang saling berhadapan laut itu, mengusulkan penyelenggaraan kepada Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Republik Indonesia (Menko Kesra RI) dan Menteri Kelautan dan Perikanan RI, selaku Ketua Dewan Kelautan Indonesia dengan tembusan kepada Menteri Pariwisata RI dan Menteri Dalam Negeri RI. Pada 10 Juli 2014, telah dilaksanakan rapat koordinasi persiapan Sail Karimata, untuk titik labuh yang menghadirkan Kabupaten Ketapang dan Kabupaten Kayong Utara, Provinsi Kalbar. Menindaklanjuti pertemuan 10 Juli 2014, diagendakan pertemuan dengan Operator Yachter “Yayasan Cinta Bahari” pada 11 Agustus 2014. Tujuannya guna mendapatkan informasi lebih rinci tentang letak geografis titik labuh terluar, baik di Kabupaten Ketapang maupun Kabupaten Kayong Utara, atau yang tidak berada pada jalur untaian titik

labuh di wilayah Pulau Sumatera. Perhelatan Visit and Sail Karimata merupakan suatu hajatan internasional yang melibatkan para pelayar dari seluruh dunia. Selain titik labuh, masih ada lagi beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh pihak penyelenggara. Satu di antaranya keterangan mengenai titik koordinat, pasang surut, dasar laut, lingkungan alam, dan sosial. Kemudian sarana di laut (mooring/jangkar), sarana ke darat, pusat informasi jaminan keamanan, suplai, bahan bakar dan telekomunikasi, automatic teller machine (ATM) atau anjungan tunai mandiri bank. Selanjutnya adanya sarana jalan atau aksesibilitas, hal-hal lain yang boleh dan tidak boleh dari kebiasaan adat, akses darurat bandar udara (Bandara), atau pelabuhan laut. Kepulauan Karimata merupakan suatu Suaka Alam Laut yang memiliki keanekaragaman hayati. Seperti ekosistem karang, ikan kerapu, napoleon (suumay), dan pemijahan karang. Kemu-

dian ekosistem laut, seperti ikan lumba-lumba. Ekosistem hutan tropis, seperti uwa-uwa. Ikan kerapu dan ikan napoleon adalah jenis ikan yang habitatnya di dunia hampir punah. Pihak Pemkab Kayong Utara saat ini juga telah melakukan rencana persiapan untuk menunjang sarana dan prasarana Sail Karimata 2015 nanti. Seperti pembuatan saung atau gazebo atau langkau di desa Padang, Betok, dan Pelapis (Kecamatan Kepulauan Karimata). Pembangunan home stay (rumah singgah) di Kecamatan Kepulauan Karimata. Pengadaan shelter (tempat berjemur). Pengadaan toilet portable serta mempersiapkan atraksi wisata dan budaya. Tidak hanya dikenal sebagai daerah yang memiliki panorama alam yang menarik, sejarah dan warisan budaya dan pelintasan perdagangan, Kecamatan Kepulauan Karimata, Kabupaten Kayong Utara (KKU), Provinsi Kalbar, juga dikenal wisata budaya. Satu di antaranya “Nyemah Laut” yang dihelat di Desa Padang. Nyemah Laut merupakan upacara ritual adat yang dilakukan menjelang musim panen ikan dan membersihkan kampung. Tujuannya agar terhindar dari penyakit dan menolak bala agar terhindar dari gangguan jin. Upacara ritual Nyemah Laut, dimulai dari membuat perahu kecil yang dihiasai janur (daun muda kelapa yang berwarna kuning). Kemudian replica kapal itu dibawa mengelilingi Pulau Karimata, sembari membawa sesajian dengan mengendarai kapal tradisional nelayan. Ketika mengantar sesajian ini, orangtua dan anak-anak menari dengan tubuh dibungkus

daun pisang dan daun-daun lain, mukanya memakai topeng sederhana dari pelepah pisang ataupun benda bekas alam lainnya, hingga tidak terlihat wajah mereka. Tidak heran juga, terkadang ada penari ini yang kesurupan. Pelayaran ini diiringi dengan berbagai jenis kapal nelayan dengan kelompok musik tradisional. Selama upacara ini penduduk lokal tidak boleh datang dan pergi dari desanya. Dilarang juga menebang pohon, memetik hasil pohon, maupun merusak habitat alam sekelilingnya. Jika dilakukan, masyarakat lokal meyakini akan mendapat hukuman dari Tuhan Yang Maha Esa. Kepulauan Karimata memiliki gugusan pulau, paling termasyhur terdiri dari pulau Kepahyang, Belian, Lima, Kera, Begunung, Pelapis, Serutu, dan Pulau Karimata besar. Pulau yang dihuni masyarakat adalah pulau Karimata Besar, Pelapis, Serutu, dan Kepahyang. Penduduk di Kepulauan Karimata , 80 persen bersuku Melayu, 10 persen bersuku Bugis, dan 10 persen sisanya adalah suku Jawa, Dayak, Sambas, dan Tionghoa. Warga Kepulauan Karimata mayoritas beragama Islam. Pulau Karimata Besar memiliki dua pemerintah desa (Pemdes), yaitu Padang dan Betok. Bahasa Melayu desa Padang cenderung berdialek Melayu Kalimantan, sedangkan desa Betok berdialek Melayu Belitong (Provinsi Bangka Belitung). Kedua desa ini berada di Pulau Karimata Besar, dipisahkan hutan rimba, gunung dan tebing curam, serta tujuh muara sungai yang membagi pulau. (lud)

Metro KETAPANG

Malu Kalau Gedung Baru, Prestasi Turun Singkawang. Setiap apel pagi, Kapolres Singkawang, AKBP Agus Triatmaja SH SIk selalu mengingatkan jajarannya untuk meningkatkan kinerjanya. Lantaran sangat memalukan bila gedung Mapolresnya baru, tetapi prestasinya menurun. “Kita malu kalau sudah mempunyai bangunan gini, tetapi prestasi malah menurun. Ini pesan saya pada jajaran saya setiap apel pagi,” kata Agus ditemui di ruang kerjanya, baru-baru ini. Oleh karenanya, Agus meminta seluruh personel terus memantau kasus-kasus menonjol di Kota Singkawang. Penanganannya harus meningkat, misalnya dari segi pengungkapan kasus dan lainnya. “Kita akan berusaha semaksimal mungkin mencapai target seperti yang disampaikan Kapolda beberapa waktu lalu. Ini tantangan kita,” katanya. Dia mengatakan, ketika peresmian Mapolres Singkawang yang baru di Jalan Firdaus II beberapa waktu lalu, Kapolda Kalbar mengharapkan peningkatan kinerja 15 persen pada semua satuan di Polres Singkawang. Diberitakan sebelumnya, Kapolda Kalbar, Brigjen Pol Arief Sulistyanto menjelaskan, pembangunan Mapolres Singkawang yang baru, yang peresmiannya bersamaan dengan Mapolsek Tayan Hilir Sanggau, Kayan Hulu Sintang serta Empanang Kapuas Hulu, untuk meningkatkan pelayanan kepolisian. “Saya sudah perintahkan kepada Kapolres, dengan adanya fasilitas yang baru ini, harus terjadi peningkatan pelayanan kepada masyarakat,” tegasnya. Dia berharap, kualitas pelayanan yang diberikan Polres Singkawang meningkat dan lebih baik lagi dari sebelumnya. “Fasilitas ini dibiayai oleh negara yang bersumber dari uang rakyat. Sehingga jangan sampai, apa yang diberikan oleh rakyat ini disalahgunakan, untuk menyengsarakan rakyat. Ini selalu saya tekankan kepada seluruh anggota kepolisian di Kalbar,” kata Arief. Menurut Arief, dengan fasilitas yang meningkat, tentunya Kapolres diharapkan lebih meningkatkan lagi profesionalismenya. “Karena tanpa profesionalisme, pekerjaan kita tidak akan berkualitas,” ingatnya. Untuk mengukur peningkatan kinerja Polres tersebut, kata Arief, tentunya selalu dilakukan evaluasi. “Kemarin kami baru melakukan analisa, Anev kinerja. Evaluasi di berbagai bidang ini kami lakukan setiap bulan,” ungkapnya. Arief menjelaskan, evaluasi di bidang pembinaan dilakukan untuk meningkatkan kemampuan dan moralitas personel. Sedangkan bidang operasional untuk melihat sejauh mana kemampuan Polres-polres, terutama Kapolresnya dalam memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat. Dia menegaskan, setiap bulan angka gangguan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) harus turun 15 persen dari sebelumnya. “Ini menjadi kompetisi antara Kapolres,” ujar Arief. Dalam aspek penyelesaian perkara juga berlaku seperti itu. Setiap bulan, tegas Arief, penyelesaian perkara harus naik 15 persen, demikian pula pada aspek lainnya. “Ini semua menjadi suatu kompetisi di semua bidang, seperti Reserse, Sabhara, Lalu Lintas, Binmas dan lainnya,” papar Arief. (dik)

SINGKAWANG

BENGKAYANG

Tanah Longsor Ancam Gedung SMPN 3 Bengkayang Bengkayang. Hujan deras yang mengguyur ibukota Kabupaten Bengkayang, Jumat (23/1) lalu, menyebabkan Jalan Tiga Desa tertutup longsor. Gedung SMP Negeri 3 Bengkayang yang berada di kawasan tersebut juga tidak luput dari ancaman bencana. “Pemkab Bengkayang harus tanggap terhadap bencana. Hingga sehari tanah longsor terjadi, belum juga ada tindakan dari Pemkab,” sesal tokoh masyarakat Desa Tirta Kencana, Oktavianus Kundel. Sedangkan Lurah Bumi Emas, Laurentius Wahyudhi memastikan sudah melporkan musibah ini kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). “Kami sudah buat laporan resmi. Melalui telepon karena sebagai tanggap darurat, laporan berjenjang dari Lurah ke Camat dan

Camat ke Bupati. Kemudian BP BD m e l a ku k a n l a n g k a h pencegahan.” ujar Yudhi. Sementara itu, Kepala BPBD Bengkayang, Ir Yosep MSi melalui Kasi Pencegahan Bencana Er win ST MT mengatakan, laporan bar u diter ima pihaknya Sabtu (24/1) pagi. Hujan yang terus-menerus turun mengakibatkan tidak bisa langsung melakukan tindakan mengat asi bencana secara cepat. Selain itu, personil BPBD juga terbatas untuk menindaklanjuti longsor yang terjadi menjelang malam hari. “Paginya kami segera melakukan langkah-langkah dengan melakukan pengecekan di lapangan. Kami akan segera m e l a ku k a n p e r b a i k a n t e rhadap jalan yang tertimbun. Semuanya bisa diatasi dan berjalan dengan baik,” ujar Erwin. (kur)

Siswa-siswi SMPN 3 Bengkayang ikut membersihkan jalan dari tanah yang longsor akibat derasnya air hujan. KURNADI.

Gapensi Dukung Percepatan Tender Ketapang. Gapensi Ketapang mendukung percepatan pelaksanaan tender. Hal itu sehubungan dengan keluarnya Instruksi Presiden Joko Widodo terkait (Perpres) Nomor 4 Tahun 2015 tentang Percepatan Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang mewajibkan kementerian, lembaga pemerintah, institusi dan pemerintah daerah menggunakan e-procurement. Ketua Bidang Jasa Kontruksi Gapensi Ketapang Hairi menjelaskan, Instruksi Pres-

iden tersebut dikeluarkan pada 15 Januari 2015 kemarin, dimana dengan kebijakan baru dalam proses pengadaan barang/jasa, yakni secara elektronik, diharapkan terjadi percepatan dalam proses pelelangan umum/seleksi umum pascakualifikasi dari 20 hari menjadi 15 hari, proses pelelangan umum/seleksi umum prakualifikasi dari 40 hari menjadi 31 hari, proses pelelangan sederhana dari 12 hari menjadi 6 hari. “Kami dari Asosiasi Jasa Kontruksi sangat mendukung

percepatan waktu proses tender ini, agar penyerapan dana dan pelaksanaan pekerjaan di lapangan lebih lama serta waktu pemeliharaan tidak melewati tahun anggaran baru,” kata Hairi, Minggu (25/1). Gapensi Ketapang juga meminta pelaku jasa kontruksi segera menyiapkan administrasi perusahaan dalam menghadapi percepatan proses tender ini seperti SBU maupun personel. “Kepada Bagian Pembangunan Setda Ketapang

agar secepatnya menyiapkan Pokja selaku pihak yang akan melakukan proses tersebut,serta SKPD agar belanja modal supaya bersamaan menyiapkan administrasi pendukung seperti SK PPK, PPTK dan yang lainya,” harapnya. Hairi meminta dalam penyusunan personel PPK dan PPTK, SKPD dapat memantau pelaksana proyek di lapangan agar dapat bimbingan teknis yang baik, sehingga PPK tidak menjadi sasaran tembak pihak-pihak yang mengangap

pekerjaan tidak baik. “Sebab PPK-lah orang yang bertanggung jawab atas semua kendali proyek,” ujarnya. Sementara M.Ni salah satu direktur perusahaan jasa kontruksi Ketapang juga meminta SKPD lebih profesional dan kinerja Pokja agar menghasilkan pemenang lelang yang kredibel. “Mengingat wilayah Ketapang cukup luas sehingga personel terbatas dalam pendampingan pelaksaan proyek,” pungkasnya. (Jay)


Melawi Membangun Laboh Ju

Tahun Ini Jalan Padat Karya Dibangun Pemerintah

Rudy HR.

SUKARTAJI

Nanga Pinoh-RK. Jalan tua yang menghubungkan Desa Paal dengan Desa Kelakik kabarnya akan dibangun tahun ini. Akses alternatif warga Kelakik menuju kota Nanga Pinoh sedianya dibangun dengan dana Rp5 miliar. “Kalau tidak ada hal jalan padat karya akan dibangun tahun ini. Kita mendapatkan informasi ini dari Dinas Pekerjaan Umum. 99 persen pasti,” ujar Kepala Desa Kelakik, Rudy, HR ditemui baru-baru ini. Rudy menambahkan, jalan Padat Karya ini akan dibangun dengan rabat beton setinggi 50 sentimeter. Mulai dari ujung Desa Paal hingga dekat Pemukiman Kelakik. “Dibangun dengan konstruksi di atas rambat betonlah. Bukan rambat beton, di atasnya,” ujarnya. Saat ini jalan Padat Karya masih berupa timbunan tanah kuning. Hingga kalau musim hujan, jalan yang ada di bentaran Sungai Melawi ini tidak bisa dilewati. Bahkan, kadang pada banjir jalan ini tenggelam. Sebab masih rendah. “Kalau ditinggikan hingga setengah meter. Mungkin sudah tidak banjir lagi. Kalau banjir besar mungkin kena juga banjir. Tapi itu kan beberapa tahun sekali,” ulasnya. Selama ini, kalau musim hujan, warga Kelakik melintasi jalan BTN rumah sakit. Mereka harus berputar untuk sampai ke kota Nanga Pinoh. Kalau jalan Padat Karya warga tidak perlu lagi memutar dan tinggal lurus saja akan sampai kota Nanga Pinoh. “Dibangunnya jalan Padat Karya jelas membuat warga Kelakik senang, karena memudahkan transportasi ke kota Nanga Pinoh,” ulasnya. (aji)

Rakyat Kalbar

Senin, 26 Januari 2015

12

SMP Muhammadiyah III Manggala

Butuh Dua Ruang Kelas Baru Nanga Pinoh-RK. Meskipun telah berumur belasan tahun dan telah memiliki siswa 80 orang serta proses belajar mengajar yang berjalan. Namun Sekolah Menengah Pertama (SMP) Muhammadiyah 3 Manggala, Kecamatan Pinoh Selatan, Kabupaten Melawi masih banyak membutuhkan fasilitas pendidikan. “Kegiatan belajar mengajar selalu aktif, karena hal tersebut merupakan prioritas kami untuk menumbuhcerdaskan siswasiswi, meskipun fasilitas kami kurang memadai,” ujar Kepala SMP Muhammadiyah 3 Manggala, Dedy Suparjo, di ruang kerjanya, baru-baru ini. Menurutnya, saat ini SMP swasta ini membutuhkan 2 ruangan kelas. Mengingat ruang kelas yang ada masih sangat terbatas. Apalagi dipastikan ke depan siswa akan banyak menimba ilmu di sekolah yang posisinya persis di tengah-tengah ibu kota Kecamatan Pinoh Selatan ini.

Selain itu, ungkap Suparjo, SMP 3 Muhammadiyah juga membutuhkan ruangan laboratorium dan peralatan praktik yang sangat dibutuhkan untuk proses belajar mengajar. Selama ini, praktik dilakukan tanpa ada fasilitas yang memadai. Saran olahraga juga masih kurang di sekolah ini. Siswa yang berolahraga masih menggunakan peralatan yang sudah tua. Begitu pula lapangan olahraga yang masih terbilang ala kadarnya. Sementara kebutahan lapangan dan peralatan olahraga sangat penting bagi prestasi ekstrakurikuler. “Selaku sekolah keagamaan, surau menjadi kebutuhan yang sangat penting. Sementara kita belum punya surau. Kita juga belum memiliki gerbang sekolah dan papan nama sekolah yang ideal, pagar belakang sekolah juga masih sederhana,” paparnya. Fasilitas yang sudah ada, terang Suparjo, seperti gedung

perpustakaan namun masih kekurangan buku. Buku yang ada sudah tua dan belum mewakili kebutuhan buku untuk kelas VII hingga IX. “Berbagai kekurangan di sekolah ini menjadi motivasi saya untuk lebih bekerja keras dalam memajukan sekolah demi kelancaran proses belajar mengajar serta demi masa depan siswa,” ucapnya optimis. Kendati begitu, sambung Suparjo, jumlah guru di sekoah ini sudah cukup. Walaupun semuanya masih merupakan tenaga honorer. Ia mengaku, meski menjabat sebagai kepala sekolah, namun dirinya masih merangkap sebagai guru. Atas berbagai kekurangan tersebut, laki-laki asli Manggala ini berharap, ada dukungan dari Pemerintah Kabupaten Melawi dan Pemerintah Provinsi Kalbar dalam bentuk berbagai fasilitas sekolah yang masih kurang tersebut. Termasuk pula Kemenag Kabupaten Melawi dan Kanwil

Dedy Suparjo, S.Pd.I ..SUKARTAJI

Kemenag Provinsi Kalbar supaya bisa membantu fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan tersebut. “Kita berharap semua pihak bisa mendukung pencerdasan di Kecamatan Pinoh Selatan.

Semua pihaklah, baik pemerintah maupun pihak swasta serta wali siswa,” harapnya. Reporter: Sukartaji Redaktur: Andry

Ormas Wajib Bikin SKT Nanga Pinoh-RK. Setiap organisasi harus mendapatkan Surat Keterangan Terdaftar (SKT). Ini ditegaskan di dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri RI Nomor 33 Tahun 2012 tentang Pedoman Pendaftaran Organisasi Kemasyarakatan di Lingkungan Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah. Nah, bagi organisasi-organisasi yang ada di Kabupaten Melawi bisa mendapatkan SKT di Kantor Badan Pemberdayaan Masyarakat, Pemerintahan Desa, Kesatuan Bangsa dan Politik (Pemdeskesbangpol) Kabupaten Melawi. Di bidang Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol). “Kita akan melayani setiap organisasi yang ingin mendapat-

kan organisasinya sesuai dengan Permendagri Nomor 33 Tahun 2012,” ujar Kabid Kesbangpol, F.X. Bungur, pekan lalu. Bu n g u r m e na mb a h k a n , pendaftaran organisasi kemasyarakat (ormas) dilakukan oleh pengurus melalui tahapan pengajuan permohonan, penelitian dokumen persyaratan, penelitian lapangan dan penerbitan SKT. Organisasi kemasyarakatan yang ingin mendapatkan SKT harus menyerahkan surat permohonan yang ditandatangani oleh ketua dan sekretaris atau sebutan lainnya yang sederajat. Bersamaan surat permohonan pendaftaran tersebut dilengkapi pula dengan akte pendirian atau statuta organisasi yang disahkan notaris. Kemudian anggaran

dasar dan anggaran rumah tangga yang disahkan notaris dan tujuan serta program kerja organisasi. Serta surat keputusan tentang susunan pengurus organisasi secara lengkap yang sah sesuai anggaran dasar dan anggaran rumah tangga. Ditambah lagi dengan biodata pengurus organisasi. Paling tidak ketua, sekretaris dan bendahara atau sebutan lainnya. Pas foto pengurus organisasi berwarna, ukuran 4x6, terbaru dalam 3 (tiga) bulan terakhir. Termasuk pula foto copy Kartu Tanda Penduduk pengurus organisasi, surat keterangan domisili organisasi dari Kepala Desa/Lurah/Camat atau sebutan lainnya. Selain itu, Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) atas nama

organisasi juga dilampirkan dalam pendaftaran. Ditambah lagi foto kantor atau sekretariat organsiasi. Foto tersebut harus tampak depan yang memuat papan nama. Keabsahan kantor atau sekretariat dilampiri bukti kepemilikan atau surat perjanjian kontrak atau ijin pakai dari pemilik. Surat pernyataan kesediaan menertibkan kegiatan, pengurus dan anggota organisasi. Lalu surat pernyataan tidak berafiliasi secara kelembagaan dengan partai politik yang ditandatangani oleh ketua dan sekretaris atau sebutan lainnya. “Surat pernyataan tidak terjadi konflik kepengurusan, yang ditandatangani oleh ketua dan sekretaris atau sebutan lainnya. Surat pernyataan bahwa

nama, lambang, bendera, tanda gambar, simbol, atribut, cap stempel yang dipergunakan belum menjadi hak paten dan/ atau hak cipta pihak lain, yang ditandatangani ketua dan sekretaris atau sebutan lainnya,” paparnya. Bungur mengungkapkan, dalam mendaftar juga mesti menyertakan surat pernyataan bahwa sanggup menyampaikan laporan perkembangan dan kegiatan ormas setiap akhir tahun yang ditandatangani ketua dan sekretaris atau sebutan lainnya. Surat penting lainnya adalah surat pernyataan bertanggungjawab terhadap keabsahan keseluruhan isi, data dan informasi dokumen atau berkas yang diserahkan dan bersedia dituntut secara hukum. (aji)

Sintang Raya Jantoh Kita Jelang Pemilukada Sintang, Kesbangpol Jalin Koordinasi Sintang-RK. Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Kabupaten Sintang ditargetkan dapat berjalan aman dan kondusif. Kesbangpol Kabupaten Sintang akan bekerja sama dengan sejumlah pihak mengadakan koordinasi terkait persiapan Pemilukada. “Selama ini pesta demokrasi di Kabupaten Sintang selalu berjalan aman. Situasi ini harus tetap dipertahankan pada Pemilukada mendatang,” ujar Kepala Kantor Kesbangpol, Budi Harto, pekan lalu. Budi berharap, melalui koordinasi yang akan dijalankan dapat memunculkan sejumlah rumusan untuk mengatasi permasalahan Pemilukada. Perlu peran semua lini untuk menyukseskan pemilu tersebut. Menurutnya, persolan yang sering muncul dalam pelaksanaan Pemilu, seperti ketidakakuratan data pemilih serta tidak siapnya kandidat menerima kekalahan. Solusi untuk mencegahnya yakni perlu dilakukan koordinasi lintas sektoral. “Koordinasi akan dilakukan secepatnya, sebelum pelaksanaan Pemilukada,” timpalnya. Pihaknya, lanjut Budi, akan mengedepankan pendekatan dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, pemuda dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dalam mengatasi meningkatnya suhu politik di wilayah Kabupaten Sintang jelang Pilkada. Untuk itu, ia berharap kepada seluruh pihak dan masyarakat agar dapat menjaga kondisi politik dan berpatisipasi penuh dalam Pemilukada ke depan. Kalaupun ada kendala, solusinya adalah musyawarah. (din)

Akses Desa ke Kecamatan Lumpuh Ketinggian Air Sepinggang Orang Dewasa

Jalan yang menghubungkan Desa Tanjung Ria dan Desa Tanjung Hulu terendam banjir. Akibatnya akses menuju kecamatan lumpuh.

Tarik Investor, Optimalkan Potensi SDA Sintang-RK. Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPMPTSP) Kabupaten Sintang, Hendrika mengatakan, akan mencari investor guna mengoptimalkan potensi daerah. Satu diantaranya adalah dengan menggaet investor perkebunan dan pertanian. “Saat ini sektor perkebunan seperti kelapa sawit dan karet menjadi primadona bagi investor,” ujar Hendrika, pekan lalu. Menurut Hendrika, Kabupaten Sintang memiliki sejuta potensi kekayaan sumber daya alam. Daerah ini memiliki wilayah yang cukup luas. Untuk itu, diperlukan pihak ketiga yakni investor untuk menggarap dan mengelola SDA agar bisa menjadi pendapatan untuk daerah. Diakuinya, Kabupaten Sintang sudah dibanjiri perusahaan perkebunan kelapa sawit. Hanya

Ilustrasi.

NET

Sintang-RK. Tingginya curah hujan beberapa hari terakhir membuat Daerah Aliran Sungai (DAS) meluap. Seperti yang terjadi di Kecamatan Sepauk. Tak pelak, banjir melumpuhkan transportasi darat sekaligus merendam sejumlah rumah warga. Dari pantauan di lapangan, Minggu (25/1) pagi, kawasan terparah yang direndam banjir adalah pusat Kecamatan Sepauk, tepatnya di Jalan Putung Kempat. Ketinggian air di jalan tersebut mencapai sepinggul orang dewasa. Tidak hanya di Jalan Putung Kempat. Jalan yang menjadi penghubung antardesa ke pusat kecamatan, persisnya di Desa Tanjung Ria dan Desa Tanjung Hulu mengalami hal sama. Air menggenangi jalan dan pemukiman warga. Tidak sedikit kendaraan roda dua milik warga macet karena nekat menerobos banjir. “Daerah ini sudah menjadi langganan banjir,” ujar Iwan, salah

memang sangat minim perusahaan yang membangun pabrik pengolahan di Kabupaten Sintang. Akibat dari tidak adanya pabrik pengolahan sehingga membuat hasil dari perkebunan harus dibawa keluar daerah untuk diolah dan diproduksi. “Coba hasil perkebunan ini diproduksi dan dikelola di Kabupaten Sintang. Pastinya ini akan menghasilkan incam plus bagi daerah,” ucapnya. Hendrika menambahkan, sektor pertanian juga sangat menjanjikan apabila dikembangkan di Kabupaten Sintang. Saat ini sejumlah hasil tani masyarakat diberbagai kecamatan sudah dapat memenuhi kebutuhan hingga luar wilayah Sintang. “Kita memiliki lahan pertanian komoditi padi dan jagung yang kini sudah diperjualbelikan hingga ke luar daerah Sintang,” paparnya. (din)

seorang warga Sepauk. Iwan berharap, ke depan ada solusi dari pemerintah. Misalkan membangun akses jalan lain yang bebas banjir atau meninggikan badan jalan. “Jika kondisi ini terus terjadi ketika banjir, tentu sangat mengganggu aktifitas masyarakat. Roda perekonomian masyarakat lumpuh. Kasihan anak-anak sekolah. Mau ke sekolah tidak bisa,” ucapnya. Iwan menambahkan, banjir kerap melanda Kecamatan Sepauk. Bantuan pemerintah sangat diharapkan, khususnya bagi masyarakat kurang mampu. Sebab sejumlah perkebunan dan pertanian masyarakat terendam. “Ada masyarakat yang kurang mampu. Tentunya mereka ini perlu dibantu,” paparnya. Reporter: Suhardin Redaktur: Andry

Ekonomi Masyarakat Anjlok

Harga BBM Labil, Harga Karet Merosot

Ilustrasi.

NET

Sintang-RK. Akademisi Universitas Kapuas (UNKA) Sintang, Darmansyah menilai fluktuasi harga BBM bersubsidi yang terjadi akhir-akhir ini mempengaruhi tingkat perekonomian masyarakat. Daya beli masyarakat menurun akibat tidak menentunya harga BBM. “Kami sudah melakukan

penelitian dengan melakukan survey ke lapangan dan melakukan wawancara dengan mengambil sample secara acak di enam kabupaten. Hasilnya ada penurunan daya beli masyarakat,” papar Darmansyah. Survey dilakukan pada akhir Desember 2014. Menurut Darmansyah, penurunan daya beli masyarakat bukan hanya

dipengaruhi oleh harga BBM, melainkan juga dipengaruhi oleh penurunan harga komoditas industri hulu. Seperti karet yang merupakan penghasilan utama masyarakat Provinsi Kalbar. “Hasilnya juga menggambarkan adanya penambahan kemiskinan secara signifikan,” timpalnya. Ia berharap, pemerintah dapat segera mengambil langkah agar kemiskinan yang terjadi tidak semakin meningkat. Langkah tersebut dianggap penting agar Kalbar tidak menjadi provinsi yang terbelakang. “Langkah nyata harus segera diambil oleh pemerintah. Baik pemerintah kabupaten maupun pemerintah provinsi,” ulasnya. (din)


KAPUAS HULU

Rakyat Kalbar

Uncak Kapuas

Ningkau Nuan

Nusantara Gawat SSos MM

Bangun 20 Paket MCK Plus Putussibau. Pada Tahun Anggaran (TA) 2015, Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang, Kabupaten Kapuas Hulu akan membangun 20 tempat Mandi, Cuci, Kakus (MCK) Plus di daerah persungaian Kapuas dan danau. “Pembangunan MCK ini merupakan salah satu prioritas kami. Untuk merealisasikannya, kami bekerjasama dengan OMS (Organisasi Masyarakat Setempat),” kata Nusantara Gawat SSos MM, Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kapuas Hulu ditemui di ruang kerjanya, belum lama ini. Pembangunan MCK Plus ini, jelas Gawat, diharapkan dapat mengalihkan kebiasaan masyarakat yang langsung melakukan kegiatan mandi, mencuci dan lainnya ke sungai. Lantaran air sungai, ungkap Gawat, ditenggarai sudah tercemar limbah, baik limbah perkebunan maupun perkebunan. “Air sungai dan danau sekarang ini sudah keruh, tidak jernih seperti zaman dahulu,” katanya. Gawat berharap, pembangunan sarana dan prasarana dasar seperti air bersih dan MCK, ke depannya tidak hanya menjadi tanggungjawab instansi teknis saja. Tetapi mesti didukung pihak lain, termasuk dari dana aspirasi dewan. “Dengan adanya aspirasi dewan selama ini, jujur saja, kami juga terbantu di dalam pemenuhan program pembangunan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat desa,” ungkap Gawat. Selain itu, pembangunan MCK Plus dengan sistem swakelola bersama OMS mendorong kualitas pembangunan yang lebih baik, karena yang mengerjakannya masyarakat setempat. Tetapi, kontrol pengerjaannya tetap di Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kapuas Hulu. “Selain MCK Plus, kita sebelumnya juga sudah membangun sarana air bersih di beberapa desa, daerah danau dan sungai kapuas. Setidaknya sudah ada enam desa yang tersentuh pembangunan sarana dan prasarana penampungan air bersih ini,” pungkas Gawat. (aRm)

Senin, 26 Januari 2015

13

RSUD Mau Jadi BLUD, Tapi… Putussibau. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Achmad Diponegoro sedang berjuang untuk menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Tetapi, cita-cita ini tidak akan terwujud bila masih ada pengutan di luar ketentuan atau Pungutan Liar (Pungli). “Kalau mau menjadi BLUD, RSUD dr Achmad Diponegoro harus mengubah paradigma mutu pelayanannya, termasuk efesiensi. Namun yang lebih penting, tidak boleh lagi ada penarikan tarif yang tidak sesuai dengan yang telah ditetapkan,” ujar dr H Harisson MKes, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kapuas Hulu ditemui di ruang kerjanya, belum lama ini. Harisson mengatakan, Tim Penilai tidak akan mengabulkan keinginan rumah sakit Pemkab Kapuas Hulu ini, kalau masih ada penarikan tarif di luar ketentuan. “Kalau masih ada oknum-oknum

dokter melakukan penarikan tarif di luar ketentuan, jangan harap RSUD dr Achmad Diponegoro dapat menjadi BLUD,” tegasnya. Menurut Harisson yang juga sebagai anggota Tim Penilai, dengan masih adanya perilaku oknum dokter seperti itu, menandakan RSUD belum berorientasi secara total pada mutu dan efisiensi pelayanan. “Namanya BLUD harus berorientasi pada mutu pelayanan dan efisiensi. Dalam implementasinya tidak boleh ada lagi penarikan di luar biaya yang ditentukan, baik itu oknum dokter spesialis narik uang benang dan sebagainya. Kalau masih saja ada tarikan dari oknum dokter spesialis yang notabene menyalahi hukum, saya tidak setuju jadi BLUD,” tegas Harisson Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kapuas Hulu ini mengatakan, saat ini pasien terutama

dr Brounly Star Rey MPh

yang tidak mampu telah dijamin pemerintah melalui program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Dengan adanya JKN ini, tambah Harisson, seharusnya pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat tanpa dipungut biaya apapun atau gratis. Sehingga jangan ada lagi praktik Pungli lagi

“Di satu sisi saya kampanyekan BPJS Kesehatan sehingga masayarakat berobat gratis, tetapi di rumah sakit, dokternya malah narik biaya dari pasien. Kalau masih demikian saya tetap tidak setuju,” tegas Harisson. Terpisah, Direktur Utama RSUD dr Achmad Diponegoro Putussibau, dr Berounly Star Rey MPh menegaskan, akan memberi sanksi kepada dokter yang terbukti melakukan Pungli kepada pasiennya. “Bila memang ada dokter yang begitu akan kita tindak. Silakan laporkan, namun harus jelas, siapa dokternya, kapan dan di ruangan apa,” tegasnya. Sanksi yang dapat diberikan kepada oknum dokter “nakal” tersebut, kata Rey, dapat berupa penghapusan insentif atau jasa pelayanan. “Saya sendiri tidak setuju hal tersebut dan sudah saya keluarkan surat edaran, agar dokter tidak menarik biaya di

luar ketentuan,” ujarnya. Rey memnag sangat mengharapkan BLUD ini terealisasi. Sambil menunggu terwujud, RSUD dr Achmad Diponegoro Putussibau terus berbenah pascapengajuan empat dokumen pokok pada 2014, yakni dokumen tata kelola, standar pelayanan minimal, rencana strategi bisnis dan laporan keuangan. Seluruh dokumen tersebut sudah diserahkan ke Tim Penilai Kabupaten Kapuas Hulu yang diketuai Sekretaris Daerah (Sekda) Kapuas Hulu. “Sehubungan dengan BLUD, pada bulan ini kami akan ekspos ke tim penilai kabupaten. Dari ekspos tersebut tim penilai memberikan rekomendasi, misalnya layak maka bisa dibentuk BLUD secara bertahap atau penuh, kalau ditolak berarti belum bisa. Kami sangat berharap BLUD bisa dibentuk pada akhir 2015,” tutup Rey. (aRm)

Segera Bangun Baru Betang Uluk Palin! Putussibau. DPRD Kapuas Hulu meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kapuas Hulu segera membangun cagar budaya, Betang Uluk Palin yang terbakar pada September 2014 lalu. “Kita harapkan pembangunan Betang Uluk Palin betul-betul direalisasikan secepatnya. Jangan hanya isu,” kata Baraun AMd Pd, Anggota DPRD Kapuas Hulu ditemui di ruang kerjanya, barubaru ini. Legislator yang merupakan warga Betang Uluk Palin mengingatkan, jangan sampai pembangunan Betang Uluk Palin ini tidak dilaksanakan pada 2015. Pembangunan juga harus tanpa menghilang total keaslian cagar budaya nasional tersebut. Pemkab Kapuas Hulu pun diminta betul-betul mengawasi pelaksanaan pembangunannya.

“Bestek pembangunan harus sesuai dengan perencanaan. Jangan sampai asal-asalan,” pinta Baraun. Dia mengungkapkan, pembangunan kembali Betang Uluk Paling sudah mendapat dukungan penuh dari masyarakat Betang Uluk Palin. Kalaupun menjadi aset daerah, masyarakat juga tidak mempermasalahkannya. “Terkait tanahnya, masyarakat sudah mengaturnya, lokasi pembangunan juga tidak ada masalah lagi, karena seluruh masyarakat sudah setuju,” terang Baraun. Dana pembangunan ulang Betang Uluk Palin ini, kata Baraun, sudah dialokasikan pada APBD Kapuas Hulu 2015 sharing dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar. “Bupati sempat menceritakan terkait dana itu kepada saya.

Kalau dibangun baru mungkin konstruksi bangunannya akan lebih modern, karena masyarakat juga kesulitan mencari bangunan tiang,” terang Baraun. Di samping menuntut segera direalisasikan pembangunan kembali Betang Uluk Palin, Baraun juga mengingatkan, bencana kebaran yang menyebabkan hangusnya cagar budaya nasional itu menjadi pembelajaran bersama. Pemkabb Kapuas Hulu pun, tambah dia, harus mencari solusi untuk mengamankan Betang Uluk Palin dari bencana kebakaran. “Lain kali kita harus waspada dengan kejadian di rumah betang uluk palin. Paling tidak Pemkab Kapuas Hulu bantu alat pemadam, seperti dompeng. DPRD tentu akan membantu dalam pemenuhan ini,” ucap Baraun. Seperti diberitakan sebelum-

Baraun AMd Pd

nya, Betang Uluk Palin terbakar Sabtu (13/9) sekitar pukul 23.00 tahun lalu. Api muncul dari bilik milik Pak Gunung di tengah rumah betang. Saat itu, pemilik bilik sedang melakukan pengasapan atau menyalai daging di atas pembakaran. Diduga lemak dari daging yang

diasapinya itu menetes di lantai memicu kebakaran. Ketika hal itu terjadi, Pak Gunung tidak menyadarinya, lantaran dia tertidur. Dia terbangun ketika api sudah membesar dan dengan cepat merembet ke bilikbilik lainnya. Tidak menunggu lama, api menghanguskan seluruh rumah betang yang terbuat dari kayu tersebut. Sekitar satu jam, seluruh rumah betang yang memiliki 57 bilik itu terbakar. Penghuni betang tidak mampu lagi menyelamatkan harta bendanya. Bahkan tidak hanya situs kebanggan Indonesia itu saja yang terbakar, barang-barang pusaka peninggalan leluhur yang selama ini tersimpan di betang ikut ludes. Seperti gong, tawak, bedil, pedang, keris, mandau dan lain-lain. (aRm)

Bumi Daranante Apai Ji Ongah

Bupati: Sungai Sekayam Mulai Dangkal Jangan Sampai Banjir Terjadi Setiap Tahun

Letkol Inf Heri Budi Purnomo. KIRAM AKBAR

Hari Ini, Menhan Kunjungi Perbatasan Sanggau. Setelah Presiden Jokowi, giliran Menteri Pertahanan (Menhan), Ryamizard Ryacudu, mengunjungi perbatasan. Kunjungan tersebut dijadwalkan selama tiga hari, sejak Senin-Rabu (28/1). “Menhan akan mengunjungi beberapa tempat. Sementara hari Rabu beliau sudah kembali ke Jakarta,” kata Dandim 1204/ Sanggau, Letkol Inf Heri Budi Purnomo, Minggu (25/1). Dandim mengungkapkan, hari ini Ryamizard Ryacudu dijadwalkan mendarat di Pontianak menggunakan helikopter. Besok, menggunakan heli, Menhan beserta rombongan mengunjugi beberapa kawasan perbatasan, mulai Temajo di Sambas, Jagoi Babang di Bengkayang, Nanga Badau, Segumun kecamatan Entikong. Dijadwalkan Menhan tiba di Entikong sekitar pukul 13.15. Kodim 1204 Sanggau juga sudah menyiapkan helipad di Segumun. Di segumun juga akan dilakukan peletakan batu pertama pembangunan pos batas. Persiapan keamanan melibatkan kodim dan koramil. “Tujuan kunjungan meninjau pos-pos perbatasan yang ada di sejumlah tempat di Entikong. Di Segumun akan diletakkan batu pertama pembangunan pos batas. Sementara keamanan melibatkan kodim dan koramil,” ujarnya Selain Dandim, Bupati dan Kapolres juga hadir dalam acara penyambutan. (KiA)

Sanggau. Mulai dangkalnya sungai Sekayam, dituding sebagai satu di antara faktor penyebab banjir yang menerjang empat kecamatan di kabupaten Sanggau. Hal ini diungkapkan Bupati Sanggau, Poulus Hadi usai mengunjungi korban banjir di kecamatan Bonti, belum lama ini. “Menurut saya ini fenomena, memang banjir ini lima tahunan. Cuma, yang harus dicermati, semakin lama air bertahan, dari satu wilayah ke wilayah. Itu kan ada faktor pendangkalan. Kita lihat sungai kita ini semakin melebar tapi semakin dangkal,” katanya. Pendangkalan itu tak terlepas dari aktivitas PETI di bantaran sungai. Selama ini memang diakui, persoalan PETI ibarat buah Simalakama. Satu sisi berkaitan dengan ‘perut’ masyarakat, tapi di sisi lain, dampak yang diakibatkannya terhadap lingkungan cukup massif. “Alasannya selalu soal mata pencaharian, tapi mereka (pekerja PETI, red) bisa mengorbankan yang lain. Pemerintah selama ini sudah mengimbau. Jangan sampai rakyat marah, karena akibat PETI itu orang banyak jadi korban,” tegas Bupati. Karena itu, kata Bupati men-

Bupati Poulus Hadi bersama Dandim Sanggau ketika meninjau lokasi banjir di Kecamatan Bonti. KIRAM AKBAR

jadi penting bagaimana ‘mengamankan’ sungai Sekayam. Mengingat saat ini, sungai itulah satu-satunya sumber air bagi masyarakat kabupaten Sanggau. “Kemudian mengamankan masyarakat kita dari banjir ini. Kalau sekarang siklus banjir lima tahunan, jangan sampai terjadi tiap tahun,” ingatnya Untuk itu, Pemda berkoordinasi dengan Muspika maupun aparat keamanan, menjaga agar aktivitas PETI yang menjadi biang keladi pendangkalan sun-

gai itu bisa dihentikan. “Tentu pemerintah daerah tak bisa sendiri,” akunya. Diakuinya pula, hal itu tak mudah dan tak bisa dalam waktu singkat. Karena itu sebagai langkah awal, pemerintah daerah akan meninggikan ruas-ruas jalan di ibukota kecamatan yang terendam banjir. “Supaya akses tidak sulit, seperti tadi (ketika meninjau Bonti, red) itu,” kata dia. Bupati pun mengaku sudah berdiskusi dengan Camat maupun Kades setempat soal lang-

kah-langkah untuk meminimalisir dampak banjir. “Kita sudah lihat beberapa titik, kita juga sampaikan ke PU, tahun depan (dikerjakan), tahun ini diperiksa, ya kita pelan-pelan,” terangnya. Sementara itu, Camat Bonti, Darmikus Heri mengakui masih adanya aktivitas PETI di wilayahnya. Meski telah ditertibkan, para pelaku tetap kembali lagi. “Dulu usai kejadian di Bengkayang itu, aktivitasnya sepat berhenti. Kita juga bagaimana ya, satu sisi mereka juga perlu

Darmikus Heri. KIRAM AKBAR

makan, tapi satu sisi dampaknya buruk terhadap lingkungan. Tapi kita sudah imbau melalui perangkat desa untuk menghentikan itu,” ujar Darmikus kepada wartawan. Hal senada juga diungkapkan Kapolsek Bonti, AKP Oloan Sihombing. Dalam pemberantasan PETI pihaknya lebih menekankan pendekatan persuasif. “Kita tetap mengimbau, karena dampak lingkungannya begitu besar,” kata Kapolsek agak terbata-bata. (KiA)

Tiga Ruas Jalan Pamungkas Diperbaiki Tahun Ini Sanggau. Bupati Sanggau, Paolus Hadi berjanji memperbaiki ruas jalan di kecamatan Bonti, Balai Sebut dan Noyan tahun ini. Menurutnya, jika ketiga ruas jalan itu selesai diperbaiki, akses mobilisasi masyarakat akan sangat mudah. “Tinggal itu saja ‘lang-nya’ Sanggau ini. Itulah mimpi kita, mudah-mudahan tercapai, Noyan tembus ke Lubuk Sabuk bisa clear, Balai Sebut sampai

ke Bonti,” kata Bupati kepada wartawan. Khusus untuk Bonti, kata Bupati, ada dua pilihan. Apakah memulai dari awal, Bodok sampai Bonti, atau melanjutkan perbaikan ruas jalan Bonti sampai ke Bodok. Pasalnya pada 2014 lalu, Pemda Sanggau telah memperbaiki tak kurang dari tiga kilometer ruas jalan Bonti. “Karena warga Bonti juga bilang selesaikan dulu desa Upe.

Tapi saya berharap dua tahun anggaran ini bisa lah,” ujarnya. Sementara untuk Noyan, ia menilai jalan menuju kecamatan tersebut masih tergolong sempit, dengan lebar jalan tiga meter. Tahun ini akan diperlebar lagi, setidaknya hingga lima meter. Rencana pemerintah itu disambut gembira warga desa Idas, kecamatan Noyan, Alun, 40. Sejak lama ia berharap infrastruk-

tur jalan menuju kecamatan Noyan diperbaiki. “Memang kita sudah lama menanti jalan yang bagus, semoga benar-benar terealisasi,” ungkapnya. Dengan diperbaikinya ruas jalan tersebut, akan memudahkan askes mobilisasi warga, terutama pertumbuhan ekonomi. “Mau berjualan ke pasar kembayan, kan enak kita yang dari kampung hendak ke sana,” katanya.

Hal serupa juga disampaikan warga dusun Sei Merah, desa Idas, kecamatan Noyan, Teo. Ia berharap perbaikan jalan menuju kecamatan Noyan segera diperbaiki, mengingat jalan tersebut merupakan akses utama warga di sana. “Bersyukur lah kalau tahun ini ada anggaran untuk perbaikan jalan menuju kecamatan Noyan, kalau bisa ya secepatnya lah di perbaiki,” ujarnya. (KiA)


Rakyat Kalbar

Landak Edo’

14

Banjir Mulai Surut

Injeh Karaja Wabup: Ayo Kerjasama Bangun Landak NGABANG. Wakil Bupati Landak Herculanus Heriadi, mengajak masyarakat saling membantu dan berkerjasama untuk membangun Landak. “Apalagi kabupaten Landak dikatakan kabupaten termiskin di Kalbar. Kita harus kerjasama untuk membangun Landak, agar ke depan bisa lebih baik dari sebelumnya,” ujar Heriadi, Sabtu (24/1). Herculanus Heriadi Dikatakannya, melalui perkumpulan dan organisasi juga bisa membantu masyarakat, asal saling berkerjasama. “Padahal di Landak wilayahnya luas, dan mencari pekerjaan juga tidak begitu sulit tapi masih banyak masyarakat yang miskin,” katanya. Namun kata dia, ukuran kemiskinan di Landak berbeda dengan daerah lain. Semiskin-miskinnya warga Landak, masih memiliki pekerjaan. “Untuk menanggulangi hal ini tentu ada kerja sama semua pihak, maka kita harus bersama dan masyarakat juga harus berusaha,” harapnya. (ius)

Senin, 26 Januari 2015

Korban Masih Bertahan di Pengungsian

Para warga korban banjir di kota Ngabang masih bertahan di barak pengungsian gedung Swadaya Ngabang. ANTONIUS

NGABANG. Banjir yang menerjang sejumlah kawasan di kota Ngabang sejak sepekan lalu, se-

jak kemarin berangsur surut. Pantauan koran ini, Minggu (25/1) siang kemarin, sejumlah

kawasan yang tadinya terendam banjir, sudah tak terendam lagi, seperti di sebagian ruas jalan

desa Hilir Tengah dan sebagian ruas jalan desa Raja. Arus transportasi darat pun kembali normal. Demikian juga dengan banjir yang menggenangi ruas jalan lintas negara, kemarin siang sudah surut. Namun masih ada sejumlah ruas jalan dikawasan yang terendam banjir masih lumpuh arus transportasinya. Sejumlah ruas jalan tersebut yakni ruas jalan Sungai Buluh Dusun Hilir Kantor Desa Hilir Kantor, kampung Tanjung dusun Hilir Kantor desa Hilir Kantor, dusun Raiy dan dusun Pesayangan Desa Raja serta ruas jalan Steher dusun Pulau Bendu desa Hilir Kantor. Bahkan, sejumlah warga yang berdomisili di jalan Steher ini masih mengungsi di surau tak jauh dari jalan itu. Sejumlah perkantoran yang sebelumnya terendam banjir,

mulai kemarin siang juga mulai kering. Kantor tersebut yakni Mapolsek dan asrama Mapolsek Ngabang serta Kantor Desa Raja. Hanya saja untuk kantor desa Hilir Kantor di jalan Sungai Buluh, masih terendam banjir. Pelayanan di kantor desa inipun masih dialihkan sementara di ruko yang tidak jauh dari kantor desa tersebut. Satu di antara pengungsi, Ikram mengaku saat ini rumahnya memang sudah kosong. Sedangkan barang-barang rumah disimpan di tempat yang lebih aman dari banjir. “Selama di pengungsian ini pun, kami para pengungsi mendapat pelayanan yang baik dari petugas. Segala macam bantuan seperti sembako, selimut, pakaian pantas dan bantuan lainnya sudah kami terima,” akunya.(ius)

IKB Ngabang Gelar Natal NGABANG. Ikatan Keluarga Balangin (IKB) Ngabang menggelar Natal bersama di rumah dinas Ketua DPRD Landak, Sabtu (24/1) malam. Acara dimeriahkan tarian Natal dari remaja, vokal group, paduan suara serta drama provesi dari ibu-ibu IKB Ngabang. Selain itu panitia mengundang pembicara Natal, Markus Amid, Anggota DPRD provinsi Kalbar. Perayaan itu juga di hadiri Wakil Bupati Landak, Herculanus Heriadi, dan ketua DPRD Landak Heri Saman, pengurus IKB dari provinsi kalbar bersama anggotanya, IKB kecamatan Mandor, Hampir 600 anggota dan pengurus IKB di Landak yang mengikuti acara natal pada malam tersebut. Acara di mu-

lai pukul 17:00 sampai pukul 22:00 wib, Ketua IKB Ngabang, Yohanes Meter, mengatakan perayaan Natal IKB ini merupakan yang ke-10 kalinya digelar. “Ini berarti IKB usianya sudah 10 tahun di bentuk di Ngabang,” kata Yohanes. Ia mengaku awal-awal membentuk IKB tidaklah mudah. Saat ini, baru beberapa daerah yang sudah membentuk IKB, yang pertama membentuk di kota Pontianak, setelah itu di Ngabang, Kembanyan dan di kecamatan Mandor. “Kami mulai membentuk IKB hanya dengan beberapa orang anggota saja, tapi sekarang sudah ratusan anggotanya bergabung menjadi anggota IKB,” terang Yohanes. Ia berharap semakin hari

semakin maju dan baik terus berkembang. “Kegiatan positif ini harus di dukung dan saling kerja sama semua anggota,” katanya. Ketua IKB provinsi kalbar, Teban Cili, berharap IKB di Ngabang harus lebih banyak dan maju dari daerah lain, karena di Ngabang banyak anggotanya. Dikatakannya, untuk memulai segala sesuatu yang baru tidak mudah. “Tapi kita harus semangat dan terus berjuang untuk meningkatkan, bagaimana terus berkembang,” katanya. Ditegaskannya pula, anggota IKB harus serius dan semangat menjadi anggota IKB, karena ini perkumpulan yang sangat penting. Banyak hal yang sangat penting dalam perkumpulan ini. “Ini merupakan keluarga

besar, jika kita mendapat kemalangan, IKB ini akan peduli, dan yang utama akan menolong,” tegas Teban. Wakil Bupati Landak Herculanus Heriadi, juga mengatakan, khususnya warga Balangin di Landak mengikuti perkumpulan IKB yang sudah ada. “Saya melihat selama ini tujuan IKB sangat baik, dan saya tetap mendukung. Banyak persoalan yang terjadi di anggota IKB, semua bisa di bantu dan di tolong,” ujar Wakil Bupati. Masyarakat Dayak Belanging yang masuk dalam keanggota IKB berasal dari beberapa kecamatan yaitu: Air Besar, Kuala Behe, Meranti dan Ngabang. “Apalagi Landak masih dikatakan kabupaten termiskin di Kalbar. Mungkin dengan

Anggota IKB mengikuti perayaan Natal bersama di pendopo rumah dinas ketua DPRD Landak. ANTONIUS

perkumpulan IKB ini juga kita bisa membantu masyarakat yang masih dianggap miskin,” ucapnya. Dukungan terhadap IKB juga diutarakan Ketua DPRD Landak, Heri Saman. Menurut dia, IKB merupakan wadah bagi masyarakat untuk saling

membantu dan mempunyai solidaritas yang tinggi sesama anggota. “IKB ini dibentuk tentu untuk membantu sesama anggota, kalau yang positif ini harus kita dukung. Sesama anggota harus saling mendukung dan kita tetap bersatu,” katanya.

Heri Saman berharap, melalui perayaan Natal ini tentu bisa mempererat hubungan sesama anggota. “Karena sesama anggota juga bisa saling mengenal, karena dihadiri dari IKB Pontianak, Kembanyan, Ngabang, dam Mandor,” pungkasnya. (ius)

Bumi Lawang Kuari BBM Turun, Harga Barang Jalan di Tempat SEKADAU. Kekhawatiran warga akan inflasi, saat Presiden Joko Widodo mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) beberapa waktu lalu, ternyata benar. Hingga sekarang, harga barang-barang kebutuhan pokok masih tetap tinggi. “Meskipun harga BBM sudah diturunkan lagi, bahkan dua kali penurunan, ternyata tidak berdampak signifikan dalam menekan inflasi,” ujar Abang Dedy SE, pemerhati sosial dan ekonomi Sekadau, saat diminta tanggapannya, kemarin. Dikatakan Dedy, harga barang yang sudah terlanjur naik saat pengumuman kenaikan BBM beberapa waktu lalu jalan di tempat. Kondisi ini jelas membuat perekonomian masyarakat kecil terpukul. Alumnus Fakultas Ekonomi salah satu universitas swasta di Pontianak ini menilai, tidak turunnya harga sejumlah barang dikarenakan banyak faktor. Diantaranya, budaya pelaku usaha di Indoensia yang kurang akrab dengan istilah menurunkan harga barang dan distribusi barang yang hanya dikuasai segelintir pengusaha sehingga mudah mengkoordinir harga. “Solusinya, dibutuhkan peranan pemerintah yang kuat. Pemerintah harus mencarikan terobosanterobosan untuk merealisasikan adanya penurunan harga barang untuk semua komunitas secara massif,” tandasnya. Soal harga barang yang masih jalan ditempat ini, memang bukan isapan jempol belaka. Waktu harga bensin mencapai Rp8.500 per liter beberapa waktu lalu, harga semen di toko barang bangunan dijual dengan harga Rp88.000 per sak. Kini, meskipun harga bensin sudah turun, harga semen di pasaran saat ini tetap saja segitu. (bdu)

Cuaca Ekstrim Kembali Hantam Sekadau

Dari Puting Beliung Hingga Tanah Runtuh SEKADAU. Cuaca ekstrim kembali menghantam sebagian daerah Sekadau, sejak Sabtu (24/1) sekitar jam 7 malam hingga Minggu pagi (25/1). Guyuran hujan lebat yang disertai angin puting beliung melanda daerah Kecamatan Sekadau Hilir dan Sekadau Hulu. “Cuaca ekstrim ini membawa banyak dampak negatif. Diantaranya, ada pohon tumbang di daerah Sejirak, Kecamatan Sekadau Hulu. Terus, banjir dan longsor di Kecamatan Sekadau Hilir,” ujar Ir Akhmad Suryadi MT, Kepala Badan Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sekadau, kemarin. Begitu mengetahui adanya bencana tersebut, tim dari BPBD Kabupaten Sekadau langsung turun tangan. Selain mereka, Polres Sekadau, pihak Kecamatan Sekadau Hilir maupun Sekadau Hulu, serta Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sekadau juga turun ke lapangan.

Petugas BPBD menyedot air banjir. ABDU SYUKRI

Warga Diminta Mengungsi seluruh bagian dapur rumah Anyam tertimbun longsor. Beberapa perabot dapurnya juga mengalami kerusakan. “Tapi dinding rumah saya di bagian tengah dan depan banyak yang retak. Lantai rumah juga bergeser,” tuturnya. Selain rumah Anyam, sebagian rumah di sekitar lokasi itu juga mengalami keretakan. Kontur tanah yang berbukit dikhawatirkan akan menimbulkan longsor yang lebih besar. “Karena itu kita meminta warga yang tinggal di sini untuk mengungsi. Kita tidak mau ambil resiko,” ujar Camat Sekadau Hilir, Hermanto SSos MSi,

listrik tegangan menengah dan membuat tiang listrik itu ikut tumbang. Batang kayu yang tumbang menimpa badan Jalan Sekadau-Rawak. Akibatnya, arus kendaraan tidak bisa melintas dan menimbulkan kemacetan hingga lebih dari 1 KM untuk dua arah. “Setelah kita dibantu warga melakukan pembersihan, akhirnya badan jalan berstatus jalan

DATA KK YANG TERANCAM LONGSOR

Khawatir Longsor Susulan

SEKADAU. Satu dari tiga buah rumah warga di Desa Mungguk yang terpapar longsor adalah rumah milik Rohaya alias Anyam, 46 tahun. Rumah itu juga didiaminya bersama Sang Istri, tiga anak, serta seorang cucu. Saat luncuran tanah terjadi pada jam 1 dinihari lewat 30 menit, Anyam sedang tidur di kamar depan. “Saya mendengar ada bunyi patahan. Ternyata saya melihat tanah sudah menimbun dapur saya,” cerita Anyam kepada wartawan, kemarin. Longsor memang tidak menyebabkan satupun keluarga Anyam terluka. Namun, hampir

Kondisi ini menyebabkan 81 KK dengan 314 jiwa terpaksa harus merasakan kedinginan akibat rendaman banjir, mulai ketinggian 0,5 hingga 1,5 meter,” ulas Akhmad. Sedangkan pohon tumbang yang diakibatkan angin puting beliung terjadi di daerah Sejirak, pada tengah malam. Meski tidak menimbulkan korban jiwa, namun pohon yang tumbang tersebut menimpa sebuah tiang

“Untuk daerah banjir, tim kita sudah melakukan penyedotan air dengan menggunakan mesin portable,” papar Akhmad. Banjir yang terjadi cenderung merupakan banjir bandang atau banjir akibat tingginya curah hujan. Meski banjir seperti ini hanya berlangsung beberapa jam, namun banyak daerah yang terendam. “Untuk kecamatan Sekadau Hilir dan Sekadau Hulu, ada 67 buah yang terendam banjir.

milik provinsi itu bisa dilewati lagi. Warga bahkan sudah berinisiatif melakukan pemotongan sejak dinihari kemarin,” akunya. Sementara, longsor terjadi di Jalan Masjid AT-Taqwa, RT.1/ RW. 1, Dusun Mungguk I, Desa Mungguk, Kecamatan Sekadau Hilir. Tiga buah rumah warga yang berada di tebing sebuah bukit, mengalami kerusakan di bagian dapurnya akibat tertimbun tanah. Pantuan Rakyat Kalbar di lapangan, longsor terjadi di sebuah daerah perbukitan yang dipadati pemukiman warga. Rumah di lereng perbukitan yang terkena longsoran. Meskipun tanah yang meluncur ke bawah masih relatif kecil, namun tak menutup kemungkinan longsor susulan yang lebih besar intensitasnya terjadi. “Karena areal perbukitan ini juga sudah mengalami keretakan sepanjang 70 hingga 100 meter,” kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sekadua, Edy Prasetyo SSos, yang dijumpai di lokasi longsoran. (bdu)

yang meninjau lokasi longsor tersebut. Selain Anyam, ada 16 rumah warga yang terancam jika terjadi longsor susulan. Untuk menampung warga, pihak kecamatan menyiapkan Kantor Camat lama untuk tempat tinggal. “Untuk sementara bisa tinggal di situ,” tandas Hermanto. Kepala Dinas Sosnakertrans Sekadau, H Suhardi SSos MM, menyatakan pihaknya sudah melakukan sejumlah langkah penanganan untuk para korban. “Kita sudah menyalurkan bantuan beras untuk para korban longsor ini. Sedangkan untuk korban banjir, masih kita

No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17.

Nama Rohaya alias Anyam Abang Askirin Ibu Sulo Pak Idris Boni Lasius Nadirman Rinto Abang Abdullah Abang Yatim Syarif Abdul Kadir Yusharyanto Hamdani Jafri Inu Syahrial Andi Angi

Data : Abdu Syukri, ST

Jumlah Jiwa 6 4 2 5 8 4 4 5 8 6 5 7 6 5 3 9 4 Sumber : BPBD Sekadau

Anyam melihat dapur rumahnya yang hancur akibat longsor. ABDU SYUKRI

data,” singkat Suhardi. Selain BPBD dan Sosnakertrans, Polres Sekadau juga turun tangan menangani para korban. Tak kurang Waka Pol-

res Sekadau Kompol Yahanes Andis, Kasat Sabhara AKP P Silaen, dan Kapolsek Sekadau Hilir Iptu Muhadi terjun langsung memasang pengaman di

lokasi longsor. Sejumlah personil polisi juga ikut diturunkan untuk membantu warga mengevakuasi barang-barang berharga ke

tempat yang aman. “Kita juga sudah memasang police line untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” ujar Yohanes Andis. (bdu)


SAMBAS

Sambas Terigas Tekan Laka Lantas, Tambah Rambu Lalu Lintas

AKP Ricky Pratidiningrat SIK

Sambas. Meningkatkan sarana dan prasarana lalu lintas, Satlantas Polres Sambas dan Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sambas sepakat menambah rambu lalu lintas di beberapa ruas jalan di wilayah Kabupaten Sambas. Sehingga kasus kecelakaan lalu lintas (Laka Lan-

tas) bisa terus ditekan. “Saat ini memang ada beberapa ruas jalan yang perlu ditambah rambu lalu lintas. Terutama jalan yang mengarah ke Pasar Sambas dan menuju jalur pantura. Saat ini hanya ada traffic light saja. Namun, tidak ada rambu pendukung untuk pengendara, apakah ingin lurus atau berbelok, sehingga kita bahas bersama Dishub,” kata Kasat Lantas Polres Sambas, AKP Ricky Pratidiningrat SIK kepada wartawan, belum lama ini. Mewakili Kapolres Sambas AKBP Wandy Azis di Mapolres Sambas, Kasatlantas mengatakan, ke depan ada wacana bersama Pemkab Sambas melalui Dishub dan Dinas PU untuk pengalihan arus khusus bagi kendaraan muatan barang, sehingga tidak terjadi kemacetan. “Jadi mungkin nanti Jembatan Batu hanya digunakan untuk roda dua dan empat. Sedangkan untuk angkutan umum, seperti roda enam akan dialihkan ke Jalan Lingkar RambiKartiasa,” jelasnya.

Namun, tambahnya, jika Jembatan Sabo’ sudah bisa dilintasi, maka segala jenis kendaraan, baik itu muatan barang roda empat atau roda enam arah ke Kecamatan Subah akan diarahkan ke Jembatan Sabo’. “Untuk melintasi Jembatan Sabo’ nantinya kendaraan berat dari arah Pontianak atau Singkawang menuju Subah harus melewati Jalan Rambi-Kartiasa, Desa Lorong, Jalan Pendidikan menuju Jembatan Sabo’ karena kendaraan berat tersebut tidak diperbolehkan melintas Jembatan Batu,” terangnya. Selain itu, tambahnya, sepanjang Jalan Pendidikan juga perlu ditambah rambu-rambu seperti peringatan kecepatan maksimal dan zebra cross. Sebab, di lintasan Jalan Pendidikan banyak sekolah, baik SD, SMP dan SMA, serta perguruan tinggi seperti Politeknik Negeri Sambas dan IAIS. “Sehingga perlu dibuat rambu sebagai peringatan kecepatan maksimal bagi pengendara,” ucapnya. Rambu lalu lintas tujuannya agar tidak terjadi kecelakaan lalu lintas. Sebab, sepanjang tahun 2014 jumlah kasus laka lantas cukup tinggi. Bahkan, pada awal tahun 2015 saja sudah ada tiga kasus laka lantas yang menyebabkan korban meninggal dunia. “Oleh karena itu, Satlantas mengimbau agar pengendara roda dua, empat dan enam agar berhatihari di jalan, karena saat ini jalur lintas provinsi di pantura masih dalam perbaikan,” jelasnya. Laka lantas yang menyebabkan terjadinya korban meninggal dunia, karena tidak mematuhi segala rambu lalu lintas. Selain itu, tidak mematuhi kelengkapan berlalu lintas seperti memakai helm standar dan dokumen seperti SIM dan STNK. “Maka dari itu, diimbau para pengendara agar mematuhi aturan lalu lintas, lengkapi surat-menyurat kendaraan, dan menghormati pengendara lain supaya tidak terjadi laka lantas,” imbaunya. (edo)

Rakyat Kalbar

Senin, 26 Januari 2015

15

Pembangunan Jembatan Mak Rampai-Tekarang

Menteri PU Minta Sambas Siapkan Blue Print Sambas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Republik Indonesia, Basuki Hadimuljono langsung menindaklanjuti perintah Presiden RI, Ir H Joko Widodo dalam mendukung pembangunan Jembatan Makrampai-Tekarang. Pemkab Sambas diminta segera mengajukan blue print jembatan yang menghubungkan Kecamatan Tebas, Tekarang, Jawai dan Kecamatan Jawai Selatan. “Kedatangan kita disambut Menteri PU. Belum sempat kita menjelaskan tujuan kedatangan kita di Kementerian PU, pak Menteri sudah tahu dan mengatakan ‘untuk pembangunan Jembatan Makrampai-Tekarang sebesar Rp 800 miliar ya’ begitu yang disampaikan Menteri PU,” kata Bupati Sambas, dr Hj Juliarti Djuhardi Alwi MPH saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu (24/1). Sehari sebelumnya, Jumat (23/1), Bupati Sambas dr Hj Juliarti Djuhardi Alwi MPH bersama Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga, ESDM dan Pengairan Ir H Ferry Madagaskar MSi mendatangi Kantor Kementerian PU. Bahkan terang Juliarti, Menteri PU meminta agar Kepala Dinas PU Bina Marga, ESDM dan Pengairan Sambas secepatnya menghadap kembali untuk menyerahkan blue print pembangunan

dr Hj Juliarti Djuhardi Alwi MPH

Jembatan Makrampai-Tekarang. “Saat ini blue print sudah disiapkan Kadis PU Bina Marga. Begitu pulang ke Sambas, kita langsung menyiapkan apa yang diminta Bapak Menteri PU,” kata Bupati. Selain pembangunan Jembatan Mak Rampai-Tekarang, Pemkab Sambas juga mengusulkan status jalan nasional untuk Jalan Merbau-Temajuk dan Jalan Lingkar-Kebun Raya. “Untuk usulan jalan ini, Menteri PU meminta agar kita segera menyampaikan ke Badan Pembangunan Nasional (Bappenas) RI, dan sudah diinstruksikan

kepada Kadis PU Bina Marga bersama Bappeda serta instansi terkait untuk segera menyerahkan ke Bappenas agar segera masuk dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP),” jelas Bupati. Sedangkan untuk mendukung pembangunan Jembatan Mak RampaiTekarang, jelasnya, Pemkab Sambas juga mengusulkan jalan di lokasi pembangunan jembatan hingga ke Kecamatan Paloh menjadi jalan nasional, karena saat ini status jalan tersebut merupakan jalan strategis nasional. “Respon Menteri PU sangat baik, dan tinggal kita segera menyiapkan segala persyaratan dari usulan yang telah kita ajukan kepada pemerintah pusat,” ungkapnya. Bupati mengharapkan dukungan dari masyarakat Kabupaten Sambas untuk bersama-sama mendoakan agar apa yang diusulkan segera terwujud. Apalagi apa yang telah disampaikan direspon positif Menteri PU, meski memang semunya perlu waktu untuk memprosesnya. “Kita berdoa bersama semoga usulan ini segera diwujudkan pemerintah pusat, karena sarana infrastruktur merupakan salah satu pendukung kemajuan daerah. Pemkab Sambas akan memperjuangkan ini, tentunya harus ada dukungan masyarakat,” tegasnya. (edo)

Sambungan Kepala Unit .........................................................................................................................dari halaman 9 Tiket Palsu....................................................................dari halaman 9 Darah segar terus mengucur dari dada kiri Am. Sampai akhir di Tugu Simpang Tanjung, warga desa Sosok Kecamatan Tayan Hulu itu jatuh. Oleh anggota Patroli Jalan Raya (PJR) Simpang Tanjung, pemuda yang pernah tersangkut pidana kepemilikan senjata api itu dibawa ke RS Parindu,

namun nyawanya tak tertolong. Kasat mengaku pihaknya tengah melakukan penyidikan, termasuk meminta keterangan dari AB, serta menyita barang bukti sebilah samurai. Kepala Rutan Klas II B Sanggau, Darwis Syam MH membenarkan Am pernah men-

jadi penghuni Rutan. Ia bebas bersyarat pada 29 Januari 2014, kemudian bebas murni pada 4 Juni 2014. “Selama bebas bersyarat di bawah pengawasan dan peembimbingan Balai Pemasyarakatan (Bapas) Sintang,” kata Darwis. (kia)

DPRD Berang....................................................................................................................dari halaman 9 akan mencabut izin keramaian tersebut, mestinya Pemkot Pontianak harus demikian juga,” katanya. Dedi meminta Kapolresta Pontianak, sindikat peredaran Narkoba di THM harus diungkap secara tuntas. Kemudian memberikan efek jera kepada pengunjung yang berani membawa Narkoba. “Karena dengan ketegasan, akan membuat pengunjung ber-

pikir dua kali untuk melakukan kesalahan (membawa Narkoba),” katanya. Ada indikasi pihak pengelola yang menyediakan Narkoba kemudian ditemukan oleh Polresta, maka pengelola THM harus diproses hukum. Kemudian THM tersebut harus langsung ditutup,” harap Dedi. Pemkot Pontianak tidak perlu lagi memberikan surat peringatan terhadap pemilik THM

yang melanggar jam operasional. Apalagi sampai menjual Minol tanpa izin. Mestinya langsung mencabut izin THM itu. “Pemkot tidak perlu lagi berikan peringatan kepada tempat hiburan malam yang ditemukan menjual Minol tanpa izin dan beroperasional di luar batas waktu yang sudah ditentukan. Tetapi langsung menutup tempat hiburan malam itu,” tegasnya. (zrn)

konsumen dapat mengadukan ke lembaga kami. Kemudian kami tindaklanjuti untuk melakukan mediasi,” ujarnya. Ia mengatakan, setiap tarif retribusi masuk ke kas daerah. Apabila adanya indikasi penyimpangan, maka harus dicek kebenarannya. “Ini berkaitan dengan pemasukan kas daerah sehingga karcis yang digunakan seharusnya menggunakan tanggal, waktu yang telah ditentukan, bukan menggunakan karcis yang kedaluwarsa,” katanya. Selain itu adanya indikasi seringnya masyarakat yang membayar tidak diberikan karcis, itu sudah merupakan pelanggaran karena melakukan pungutan liar (Pungli). “Setiap transaksi harus jelas dan masyarakat harus mendapatkan karcis itu,” jelasnya. Burhanuddin meminta Pemkot Pontianak mengambil langkah tegas untuk mengecek kebenaran atas

laporan masyarakat tersebut. Sebelumnya Komisi B DPRD Kota Pontianak mendapatkan sejumlah laporan dan adanya dugaan karcis penyeberangan kapal ferry Pontianak tidak memiliki nomor seri atau dugaan karcis palsu. Anggota Komisi B DPRD Mashudi SH mengatakan tiket penyeberangan yang ditemukan, yakni tiket yang tidak ada nomor serinya. “Yang jelas kita temukan laporan, tentang tidak adanya nomor seri pada tiket,” jelas Mashudi. Sedangkan tiket yang sudah pakai, kemudian digunakan kembali alias bekas, merupakan temuan masyarakat Kota Pontianak selaku pengguna jasa. “Akan ditindak tegas. Kami akan ketemu dengan pihak perusahaan yang mencetak tiket ini di Surabaya. Kami minta kepolisian turun melakukan penyelidikan,” tegas Mashudi. (fie/agn)

Pencuri Mobil...........................................................................................................................................................................................................................................................dari halaman 9 tersangka. Informasi tersebut sebelumnya telah dibroadcast ke seluruh jajaran Polres di Kalbar. Karena menurutnya, kasus pencurian mobil seperti ini, kaburnya ke arah Kalteng atau Kalsel. Selain itu setiap Polres pasti punya data-data resedivis. Dari data tersebut keberadaan tersangka teridetifikasi di daerah Tayan. Dilakukanlah pengejaran yang dipimpin Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Kompol Andi Yul dan sejumlah personilnya. “Saat dalam perjalanan, tim mendapat informasi bahwa mobil tersebut berada di Singkawang. Kemudian tim bergeser ke arah Singkawang. Tim berpapasan dengan mobil curian dan dikemudikan Lukman. Tim Jatanras memutar arah dan mengejar dengan tiga mobil. Ke-

jar-kejaran terjadi sekitar lima menit lamanya di jalan raya Sedau, Singkawang,” ungkap Arief di Mapolda Kalbar, Minggu (25/1). Kapolda menjelaskan, mobil tersebut sebagian telah diubah warna oleh kedua tersangka. Saat dipepet oleh mobil tim, Lukman keluar dari mobil curian itu dan mengeluarkan senjata tajam. Akhirnya kedua tersangka berhasil diamankan. “Pelaku dibawa ke Polres Singkawang untuk dilakukan pengembangan terhadap TKP-TKP yang pernah dilakukan keduanya. Dari pengembangan, ternyata mobil tersebut sebelumnya dibawa ke Villa Palapa Pasir Panjang untuk dilakukan perubahan warna dan nomor plat dengan pilox. Di Villa ini tim mendapatkan sejumlah barang bukti dan isi dalam mobil

yang telah dibuang pelaku,” katanya. Saat berada di belakang Villa, tersangka berusaha melarikan diri ke semak-semak. Diberikan dua kali tembakan peringatan, namun tak diindahkan oleh tersangka. Akhirnya tersangka dilumpuhkan. “Saat pengembangan kasus, memang tangan tersangka tidak diborgol. Peringatan tak diindahkan, kemudian tim menembak betis dan punggung tersangka,” ujar Arief. Kemudian tersangka dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis. Namun Lukman tewas dalam perjalanan. Sementara Totok masih dapat diselamatkan. Dijelaskan Arief, kedua pelaku dengan leluasa mencuri mobil Yaris, karena sebulan sebelumnya rekan

Lukman, Totok pernah meminjamnya dari Utin selama tiga hari. Mereka saling kenal. Kemudian Totok menggandakan kunci mobil, kemudian mengembalikan kendaraan tersebut kepada pemiliknya. “Kunci duplikat itu diberikan kepada Lukman. Sehingga Sabtu dinihari kemarin, Lukman mencuri mobil itu dengan mudah,” jelasnya. Sambil menunggu para tersangka dibawa ke Pontianak, sebagian tim Jatanras yang standby di Pontianak menggeledah kediaman Lukman. Dari penggeledahan ditemukan dua senjata api rakitan beserta 29 amunisi, beberapa senjata tajam, tongkat polisi, beberapa plat nomor kendaraan, lakban, CCTV, televisi dan ikan arwana hasil curiannya. Lukman ini, kata Arief juga meru-

pakan sindikat atau pemain lama yang biasa berkolaborasi dengan Jais, spesial 3C (Curat, Curas, Curanmor) bersenjata yang kini buron dari Rutan Pontianak. Dari data seluruh Polres, Lukman dan Totok pernah melakukan tindak pidana di sepuluh tempat kejadian perkara (TKP). Dalam kasus-kasus yang dilakukannya, total kerugian para korban mencapai ratusan juta. “Perkara ini dikembangkan Polresta Pontianak. Untuk Totok ditahan di Polresta Pontianak dan dijerat pasal 363 KUHP. Sementara anggota yang menembak akan dilakukan pemeriksaan internal untuk mengetahui bagaimana kronologisnya sehingga bisa menembak,” ungkap Kapolda Arief. Dalam penegakan hukum dan

penindakan tegas yang dilakukan seluruh jajaran, Arief mengaku bertanggungjawab penuh. “Khusus mobil yang dicuri ini, korban bisa pinjam pakai, asalkan tidak dipindah tangankan, diubah bentuknya dan tidak dihilangkan. Karena kalau kita simpan, tidak ada yang merawat. Dan ini tidak dipungut biaya. Ini kewajiban Polri,” kata Arief menjelaskan saat kerabat korban bernama Basirin berada di Mapolda Kalbar untuk melihat mobil Utin. Basirin mengapresiasi kinerja kepolisian. “Saya sangat berterima kasih kepada Kapolda Kalbar karena anggotanya (Tim Jatanras) berhasil mengungkap kasus ini dalam sehari,” katanya. (oxa)

Laporan: Ocsya Ade CP

Pemkab Bengkayang ....................................................................................................................................................................................................................................dari halaman 9 Akibat dari perbuatan PT Ledo Lestari, Marbun mengaku masyarakat Desa Semunying Jaya hidupnya melarat. Seharusnya selama perkebunan sawit PT Ledo Lestari beroperasi, perusahaan itu menjadikan masyarakat sejahtera, bukannya sengsara. “Masyarakat tidak bisa berladang lagi, sawah juga kering sejak pembukaan kebun sawit oleh PT Ledo Lestari,” Ujar Marbun yang juga Ketua DPC Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) ini. “Kami berharap, Pemkab Bengkayang lebih memikirkan warganya sendiri ketimbang perusahaan. Apa-

lagi sebelumnya di Desa Semunying Jaya banyak hasil-hasil hutan berupa rotan untuk bidai, kulit kayu untuk bidai maupun ikan, namun sekarang itu semua musnah. Anak-anak di Desa Semunying Jaya juga banyak putus sekolah. Kalau sekolah hanya sebatas Sekolah Dasar karena tidak dapat melanjutkan Pendidikan ke tingkat SMP apalagi SMA,” kesal Marbun. Bupati Bengkayang Suryadman Gidot MPd menegaskan, Pemkab Bengkayang siap menghadapi gugatan warga Semunying Jaya. Apa yang dilakukan warga Semunying Jaya itu sudah benar, menggunakan

jalur hukum untuk membuktikan kebenaran hukum. “Namun sepengetahuan saya selaku Bupati Bengkayang, lahan yang digarap perusahaan adalah lahan yang sudah ada pelepasan kepada masyarakat setempat. Untuk lebih jelasnya lagi, silakan konfirmasi Kepala Bagian Hukum (Kabag Hukum) dan Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan serta Kepala Badan Penamaman Modal Pelayanan Perizinan Terpadu (BPMPPT),” jelas Gidot. Kepala BPMPPT Kabupaten Bengkayang, Drs Paulus Anwardi MSi mengaku HGU PT Ledo Lestari

belum dikeluarkan Pemkab Bengkayang. Itu disebabkan urusan Plasma yang akan diberikan kepada masyarakat di tiga desa kawasan perkebunan belum selesai atau clear dibicarakan. Ketiga desa itu meliputi Desa Peleng, Desa Sinar Baru dan Desa Semunying Jaya yang terdiri dari 374 Kepala Keluarga (KK), dan sebenarnya keberadaan PT Ledo Lestari didukung oleh 350 KK sementara yang masih menolak/kontra hanya 24 KK saja. Sebelumnya lahan yang digarap PT Ledo Lestari akan dikelola PT Inhutani, PT Yamaker, PT Agung Mukti Perkasa dan akhirnya PT Ledo Lestari yang berhasil

mendapatkannya. “Terkait ganti rugi lahan, itu sudah diberikan perusahaan. Tidak mungkin perusahaan beroperasi tanpa adanya ganti rugi lahan kepada masyarakat. Apalagi sampai dikatakan beroperasi di kawasan hutan adat, padahal yang terjadi adalah kawasan itu dicanangkan sebagai kawasan hutan balai benih, jadi bukan kawasan hutan lindung atau kawasan hutan adat,” jelas Paulus. Paulus mengaku PT Ledo Lestari bukanlah menggarap hutan adat. Karena Pemkab Bengkayang sudah menetapkan hutan di Desa Semunying Jaya sebagai kawasan hutan balai

benih. Apalagi perusahaan sawit sudah ada sebelumnya di kawasan 1.420 hektare hutan yang dipermasalahkan tersebut. “Kenapa ada surat izin, karena ada GRTT (Ganti Rugi Tanaman Tumbuh). Kenapa digarap oleh perusahaan, karena sudah dibayar tentunya,” jelas Mantan Kepala Bappeda Bengkayang tahun 2009-2010 itu. GRTT yang diberikan perusahaan sudah diterima oleh masyarakat, termasuk Kepala Desa Semunying Jaya. “Kalau ada yang mengatakan belum mendapatkan ganti rugi, itu hanya ingin berkelit saja,” kesal Paulus. (kur)

Sindikat Pencuri....................................................................................................................................................................................................................................................dari halaman 9 Terakhir, pada 23 Januari 2015, ada tiga laporan polisi (LP),” ungkap Arief, Minggu (25/1) di Mapolda Kalbar. Dari adanya laporan itu, kata Arief, dilakukanlah penyelidikan dan diketahui dari informasi masyarakat, bahwa pelaku pencurian batre tower ini berada di daerah Air Hitam, Jungkat, Kabupaten Mempawah. Mereka beraksi dengan menggunakan kendaraan roda empat. “Warga mengetahui plat nomornya. Dari plat nomor itu ditelusuri dari data Samsat siapa pemiliknya,” jelas Kapolda Arief. Ternyata, tersangka dalam melakukan aksinya, kendaraan yang digunakan merupakan mobil sewaan yang selalu berganti, kadang Yaris, Avanza dan pikap. Pencurian terakhir yang dilakukannya itu menggunakan pikap milik Agus. “Kita peroleh informasi dari samsat bahwa pikap yang dipakai oleh tersangka untuk melakukan pencurian

terakhir ini adalah milik Agus. Kemudian Agus menjelaskan, saat tersangka menyewa mobilnya, tersangka meninggalkan motor dengan identitas yang jelas,” terang Arief. Identitas dari Agus itu menjadi senjata polisi melacak keberadaan pelaku. Kepolisian berhasil menemukan keberadaan para tersangka. “Akhirnya dilakukan penangkapan dan ternyata dari hasil penangkapan ini diperoleh keterangan, bahwa tersangka melakukan aksi serupa di tujuh tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah hukum Polresta Pontianak dan tiga TKP di Polres Mempawah,” jelasnya. Hasil pencurian itu ternyata dijual ke seorang penadah, Nur seharga Rp1 juta lebih. Kepada penyidik Anto mengaku sudah kerap kali menjual batre tower kepada Nur. Kemudian keterangan dari Nur, kata Arief, sebagian batre tersebut dikirim ke Surabaya. “Kasus

ini masih dalam pengembangan,” ujarnya. Sementara barang bukti yang berhasi disita dari kawanan sindikat ini berupa empat batre tower, peralatan untuk membuka rangkaian batre dari tower dan handphone. “Pemilik mobil yang pernah disewa juga akan kami lakukan pemeriksaan. Karena mobil itu statusnya disewa, makanya akan kami jadikan barang bukti, nanti bisa pinjam pakai oleh pemiliknya,” tegas Arief. Kerugian materilnya juga mahal, karena dengan diambilnya batre itu, maka tower tersebut akan mati. Sehingga semua konsumen atau pengguna juga merugi ketika berada di kawasan tower yang tidak ada batrenya. “Apalagi pihak operatornya, dengan matinya tower itu, maka berapa banyak transaksi komunikasi yang hilang. Bagaimana perhitungan kerugiannya nanti kita koordinasi

dengan pihak-pihak operator untuk memperberat hukuman para pelaku ini,” tegasnya. Kepolisian tidak hanya melihat kerugian material dari harga batre yang dicuri saja dan tidak menerapkan pasal pencurian saja. Akan tetapi kepolisian akan berkoordinasi dengan pihak operator untuk mengetahui berapa lama tower itu tidak bisa memberikan pelayanan ke konsumen akibat batrenya dicuri. Sehingga para tersangka bisa dikenakan UU TPPU. “Kita bisa jumlahkan, berapa kerugian materil operator dari batre yang dicuri itu, dan berapa pula kerugian transaksi konsumen yang tak terhitung. Sehingga para pelaku utama dikenakan UU pencurian dengan tindak pemberatan dan UU TPPU, karena hasil kejahatan itu dialihkan ke penadah. Nah, penadahnya juga bisa kena pasal 4 UU TPPU, ancaman 15 tahun penjara,” tegasnya.

Salah satu pelaku, Anto mengaku mencuri untuk biaya operasional kerja sebagai teknisi tower di berbagai provider. Karena selama tiga tahun bekerja gaji yang diterimanya setiap bulan sebesar Rp850 ribu tidak cukup untuk kebutuhan hidup. “Saya yang buka batre. Kalau Aden menunggu di mobil. Kami beraksi di pagi hari,” katanya. Dalam satu tower yang biasa ada 12 batre, kata Anto, dirinya mengambil hanya empat batre. Menurut data dari pihak kepolisian, kehilangan sekitar puluhan perangkat teknisnya, antara lain Telkomsel ada 14 unit Batre, XL 11 unit Batre, Tower Bersama Group 6 unit Batre, H3I (Hutchinson 3 Indonesia) 35 unit Batre, Indosat 4 unit Batre, Mitratel, 3 unit Batre, Protelindo 2 unit. Muhammad Saleh Usman, Manager Tower Telkomsel untuk wilayah Kalbar mengatakan, hilangnya batre

tower yang sudah lama berlangsung itu memang cukup mengganggu komunikasi di Kalbar. “Jika listrik PLN padam, maka otomatis pelayanan di lokasi itu akan hilang, karena fungsi batre itu untuk membantu daya,” jelas Muhammad Saleh. Dikatakannya, kerugian pihak Telkomsel saja bisa mencapai ratusan juta. “Satu batre saja harganya Rp3 sampai Rp8 juta. Kalikan saja di setiap tower masing-masing provider yang ada di Kalbar diambil empat batre oleh pelaku ini,” jelasnya. Para pelaku ini diakui Muhammad memang pekerja sebagai teknisi di tower setiap provider, namun setahun sebelumnya sudah diberhentikan. “Jadi dia (pelaku) ini teknisi di tower provider, bukan di Telkomsel saja. Dia sudah tidak aktif lagi,” kata Muhammad Saleh seraya mengucapkan terima kasih ke Pak Arief (Kapolda Kalbar) dan seluruh jajarannya. (oxa)


Bibir

Mer

Informasi dan Gosip Selebritis

Rakyat Kalbar Senin, 26 Januari 2015

I D A J N I G IN DEVITA SARI

PUTRI PARIWISATA

Berhasil meraih predikat The Best Catwalk pada ajang Aulia Mencari Bintang 2015 di Jakarta, pekan lalu, Devita Sari ingin meraih prestasi yang lebih gemilang. Gelar Putri Pariwisata jadi dambaan dara kelahiran Kota Pontianak, 18 Desember 1998 ini. Aulia Mencari Bintang 2015 merupakan perhelatan yang diselenggarakan produk kosmetik ternama, yakni Aulia. Siswi SMKN 3 Pontianak itu terpilih menjadi model terbaik dari 44 peserta yang berasal dari seluruh ibukota provinsi se-Indonesia. Hebatnya, Devita merupakan satu-satunya model yang mewakili Kota Pontianak untuk kategori remaja. “Senang bisa dapat penghargaan The Best Catwalk. Ini adalah pencapaian yang luar biasa. Karena tidak semua model bisa meraih ini,” ujar Devita kepada Harian Rakyat Kalbar, Sabtu (24/1). Gadis 16 tahun ini mengaku tertarik dengan dunia modeling sejak setahun lalu. Perkembangan fashion di Kota Khatulistiwa dinilai Devita, mampu memberikan ide-ide dalam berbusana. “Serunya aja sih, jadi model bisa membuat gaya baru. Memberikan inspirasi style baru buat remaja. Apalagi remaja di Kota Pontianak jika melihat style baru langsung mengikuti,” tutur finalis Indonesia Model Search Jakarta ini. Walaupun baru berkecimpung di dunia modeling, Devita mengaku tak malu tampil di depan banyak orang. “Saya sudah sering melihat model tampil. Jadi harus bisa ngikutin juga dong. Kalau orang bisa, kenapa kita tidak? Di dunia model, ya harus percaya diri (PD)-lah,” serunya. Putri kedua dari pasangan Hendry Pangestu Lim dan Sri Wardiana ini sangat menyukai busana casual. Alasannya, busana casual dapat dipadupadankan dengan sepatu. Sedangkan untuk make up tergantung model baju yang dipakai. “Saya paling suka baju gaya casual. Busana ini bisa pakai sepatu high heels, maupun boot,” urainya. Meski begitu, adik dari Ricky Rivyan ini mengaku tidak ingin berkarir sebagai model selamanya. Baginya mengikuti perlombaan model, hanya sebatas hobi. “Kalau untuk bekerja sebagai modeling sih enggak, cuma mau untuk hobby saja. Cita-cita saya menjadi dokter,” aku gadis berdarah Tionghoa ini. Runner Up Otomotif Borneo ini berkeinginan menciptakan busana casual bagi pencinta fashion di ibukota Provinsi Kalbar. “Pengen memberikan inspirasi berbaju casual bagi modeling di Pontianak. Cuma belum ada nemuin tema yang cocok,” ujarnya. Kakak dari Daniela Diva Yanti itu mengungkapkan, lebih suka berbelanja sepatu ketimbang baju. Menurutnya, sepatu lebih unik dan beragam ketimbang baju. Apalagi Kota Pontianak jarang menjual sepatu unik yang model heels-nya tinggi. “Terkadang sepatu high heels ketinggannya mencapai 8, 10, 15, 18, 20 centimeter. Belum tentu semua wanita bisa menggunakan-

nya. Nah, ini salah satu tantangan tersendiri buat saya, bagaimana proses pemakaian hingga bisa berjalan. Makanya saya lebih suka berburu sepatu di pusat perbelanjaan. Saya gak terlalu suka belanja baju, karena semua orang sudah pasti bisa mengena-

kan model baju apapun,” tukasnya. Perempuan keturunan Melayu Banjar ini juga berkeinginan bisa mengikuti pemilihan Putri Pariwisata. Selain memiliki hobi traveling, ia juga berkeinginan mengenalkan pariwisata Indonesia di kancah internasional. “Saya sangat berharap bisa mengikuti Putri Pariwisata Indonesia. Sebab saya hobi traveling. Mudah-mudahan bisa mengenalkan keindahan panorama alam yang pernah saya kunjungi seperti Jogja, Surabaya, Solo, Malang, Bali, Bandung ke mancanegara,” harapnya. Gadis yang pernah mendapatkan penghargaan dari Dinas Pariwisata Kota Pontianak sebagai model berprestasi ini berharap suatu saat nanti bisa jalan-jalan keluar negeri. “Rencananya saya akan mengunjungi Thailand, Kamboja, Laos dan beberapa negara Asia lainnya. Pengen mengunjungi tempat-tempat wisata yang belum pernah diketahui. Mau coba makanan khasnya juga, kalau di Indonesia paling suka nikmati sekoteng jahe,” cerita anggota Sanggar Insix Agency ini. (dsk)

SONYA FATMALA

Tidak Pikir Ulang Sonya Fatmala Van Veen, 21, sudah mantap bersanding dengan Hengky Kurniawan, 32, tahun depan. Beda usia sebelas tahun tak membuat dua artis sinetron tersebut berpikir ulang untuk menikah yang rencananya digelar pada Januari 2016. Termasuk keberadaan Bintang Pratama Kurniawan. Bocah enam tahun hasil pernikahan Hengky dan Christy Jusung itu juga tidak menjadi penghalang Sonya untuk dinikahi pria asal Blitar tersebut. “Yah, siap nggak siap sih,” kata Sonya. Memutuskan untuk menikah dengan Hengky memang bukan perkara mudah bagi Sonya. Pemain film Tak Kemal, maka Tak Sayang yang merintis karis lewat ajang Gadis Sampul 2008 itu harus menerima status Hengky sebagai duda beranak satu. “Kalau sayang sama bapaknya, sudah otomatis sama anaknya juga. Itu sudah satu paket,” ujarnya. Sonya mengatakan, siap menerima sang kekasih apa adanya. Termasuk anak semata wayang Hengky. Bahkan, dia punya trik khusus untuk mendekati Bintang. “Kalau dekat sama anak kecil nggak bisa diperesin, dibohongi. Ikutin maunya dulu,” ucapnya. (Jp)

SYAHRINI

Dicium Anang Kehebohan Dahsyatnya Awards 2015 benar-benar menghadirkan kejutan yang tidak direncanakan. Salah satunya adalah momen di mana mantan pasangan duet Anang Hermansyah dan Syahrini kembali bertemu di satu panggung. Kehebohan semakin menarik saat momentum Anang melakukan cipika-cipiki dengan Syahrini yang tentu saja disambut sorak sorai penonton. Lantas bagaimana pendapat Ashanty melihat hal tersebut? “Aku yang nyuruh loh. Aku mau mengklarifikasi loh bahwa tidak ada pemberitaan apaapa, bahkan kita bercandabercanda mau dengar kalian duet,” ujar Ashanty. Anang sendiri mengakui bahwa kisahnya dengan Syahrini sudah menjadi masa lalu. Dia pun sempat menyanyikan satu bait lagunya yang dulu dia nyanyikan bersama Syahrini dulu. “Sudah lewat, masa enggak move on move on,” ujar Anang. (idp)

AUREL HERMANSYAH

Mengumbar Foto Baru tiga bulan menjalin asmara, artis muda Aurel Hermansyah dan pasangannya, Tommy Rumengan sudah mengumbar foto-foto mesra. Baru-baru ini, keduanya melakukan pemotretan dan mengunggah hasil jepretan fotografer Moza Wahyu ke akun instagram pribadinya. Mengetahui hal tersebut, benarkah Aurel kembali mendapat sindiran dari sang ibunda, Ashanty? Pasalnya, Aurel sempat menyatakan niatannya menikah muda sehingga Ashanty pun menyebut foto-foto mesra tersebut sebagai foto prewedding Aurel dan Tommy. Pernyataan tersebut muncul ketika Ashanty dan suaminya menggelar acara akikah putri pertamanya, Arsy Addara Musicia Hermansyah. Ashanty pun sempat mengakui kelihaian Aurel dalam menggendong Arsy yang masih bayi. “Iya kan mau nikah muda jadi Aurel belajar,” kata Ashanty, Minggu (25/1). “Dia (Aurel) kan sudah foto prewed kemarin. Aku bilang, jangan kawin muda sebelum kamu mandiri, mendirikan diri sendiri,” tambah Ashanty. Ashanty juga mengaku tak ingin mengatur jodoh anak tirinya tersebut. “Orang sudah foto prewed, kalau ternyata putus ya ganti lagi. Kalau memang jodohnya ya enggak apa-apa. Yang penting tetap disini tinggalnya,” tuturnya. (Jp)

MAUDY KOESNAEDI

Belajar Dari Mertua Bersuamikan pria asal Belanda, Maudy Koesnaedi wajib belajar berbagai menu khas negeri kincir angin itu. Meski sang suami, Erick Meijer tidak menuntut banyak soal makanan, tapi Maudy berusaha keras untuk belajar berbagai menu Belanda. Di tengah kesibukan di dunia hiburan dan kegiatan yang segudang di luar keartisannya, dia selalu mengutamakan keluarga. Pemeran Zaenab dalam sinetron Si Doel Anak Sekolahan itu selalu menyempatkan diri untuk memasak makanan kesukaan buah hatinya, Eddy Maliq Meijer dan sang suami. “Kalau masak buat suami makanan Belanda, jadi belajar masak sama mamanya,” ujar Maudy. Menurut Maudy, masakan Belanda itu susah-susah gampang. Salah satu menu yang terus dia pelajari adalah makaroni buatan sang mertua. “Favorit anak-anak makaroni buatan omanya dari Belanda, jadi belajar masak khusus makaroni buat anak aku. Makaroni pake keju dan saos tomat gitu. Kalo menu dari omanya itu,” pungkasnya. (idp)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.