27 Maret 2015

Page 1

THE NEWS LEADER REFERENCE

Rakyat Kalbar

Harga Rp 3.000,-

Klik! website: www.rkonline.id

THE NEW

(Luar kota + ongkos kirim)

Jumat, 27 Maret 2015

Redaksi/Sirkulasi/Iklan: Graha Pena Kalbar, Jalan Supadio (Ahmad Yani II) Km 3,5 Kubu Raya

Telp: 0561 768677 (Hunting) Fax: 0561 768675

Dugaan Korupsi Pengadaan Media Center di Kominfo Kubu Raya

Tersangka Bisa Nambah, Angka yang Dikorup Juga Mempawah-Kubu Raya-RK. Permintaan sejumlah elemen masyarakat, yang menduga ada korupsi dalam pengadaan media center di Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kabupaten Kubu Raya pada tahun 2014, disambut Kejaksaan Negeri Mempawah. Hanya butuh waktu penyelidikan selama sebulan, kemarin satu tersangka telah ditetapkan dan tujuh saksi yang diperiksa juga dinyatakan berpotensi terlibat. “Kita terus melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap kasus dugaan korupsi pengadaan media center Dinas Kominfo KKR. Nilai kontrak pengadaannya sebesar Rp1, 8 miliar dengan dugaan korupsi Rp60 juta. Namun, tidak menutup kemungkinan jumlah itu masih bertambah,” ungkap Kepala Kejari Mempawah, Bambang Setyadi, ketika menggelar konferensi pers, di kantornya,Kamis (26/3) siang. Saat ini, kejaksaan telah menetapkan seorang tersangka.

DJUDJU BILANG DIRESKRIMSUS KERASUKAN ARWAH TATUNG Pontianak-RK. Selama menjalani proses hukum di Mapolda Kalbar, Djudju Tanuwijaya mengaku tidak pernah diberikan kesempatan untuk bicara di media. Setelah kasusnya dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Pontianak, tersangka penampung emas ilegal ini pun berceloteh di media massa. “Mungkin dia (Dir Reskrimsus Polda Kalbar) seperti orang kena (kemasukan) arwah tatung Capgome gitu,” tegas Djudju ditemui di Kejari Pontianak, Kamis (26/3). Djudju dituding sebagai cukong Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Kalbar. Dia ditetapkan sebagai tersangka dan dikenakan pasal 161 UU Minerba. Halaman 7

Halaman 7

Di Negeri Ini, Siapa yang Memerintah dan Berkuasa? Jakarta-RK. PerteTokoh-tokoh Bangsa muan sejumlah nama besar negeri ini yang dibalut Bicara ‘Problematika dengan istilah “Silatur- Bangsa dan Solusinya’ ahmi Tokoh Bangsa ke 7” besutan Pengurus Pusat Muhammadiyah, kemarin, membicarakan ‘Problematika Bangsa dan Solusinya’. Tak tanggung-tanggung, salah seorang tokoh yang hadir adalah Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Zulkifli Halaman 7

Djudju Tanuwijaya dalam mobil tahanan Polda Kalbar, Kamis (26/3). ACHMAD MUNDZIRIN-RK

Sidang Big Bos PT BIG, Budiono Tan

Jaksa Perlihatkan 1.532 Sertifikat Petani Ketapang-RK. Pengadilan Negeri (PN) Ketapang kembali menggelar sidang lanjutan terdakwa Budiono Tan, pelaku penipuan dan penggelapan 1535 sertifikat petani plasma di Kabupaten Ketapang, Kamis (26/3). Kali ini Kejaksaan Negeri (Kejari) Ketapang memperlihatkan sebanyak 1532 dari 1535 sertifikat petani plasma yang selama ini diduga digelapkan oleh big bos PT Benua Indah Group (BIG) itu. Halaman 6

Negara Islam? Mungkin atau tidaknya “Negara Islam” dalam konteks realitas kultural Indonesia masa kini seharusnya mempertimbangkan dimensi kultural, nilai hidup, ideologi, relasi perbedaan, identitas dan jarak budaya. Bila citra dan identitas Islam yang hidup serta jarak kulturalnya dengan umat-umat lain disoroti secara khusus, maka akan terlihat realitas kultural dan aneka masalah yang dihadapi. Hal ini tentunya akan sangat memengaruhi Halaman 7

Arya Sujiwo Tejo @sudjiwotedjo Para pemimpin negeri tahu betul bahwa B ini bikinan A, tapi tak satupun berani menyebut itu … atau mungkin sungkan2 sedikit #Nggateli

Kala November @martha_november Seandainya Indonesia berani seperti China, China menganggap korupsi seperti kanker, harus dibuang

Risa AMRIKASARI @RisaHart Berbakti itu untuk kepentingan yang lebih besar, bukan untuk membesar-besarkan kepala orang.

Pembeli Sepeda Motor Tari Ariezona Diringkus Pontianak-RK. Suhardi alias Rudi, 22, tersangka pencurian dan pembunuh Tari Ariezona, 25, hingga kini masih diperiksa di Mapolresta Pontianak. Tim kejahatan dan kekerasan (Jatanras) mengamankan penadah sepeda motor Tari yang dijual Rudi. Polisi terus mengusut untuk menuntaskan kasus ini. “Untuk kasus pembunuhannya belum ada fakta baru. Kita sudah memaksimalkan proses Halaman 6

Dua orang tersangka beserta barang diamankan petugas di Polresta Pontianak, Kamis (26/3). OCSYA ADE CP-RK

PLN, Payah Nak Ngomong Lah Pemadaman listrik di Kota Pontianak dan Kalbar pada umumnya membuat Gubernur Drs Cornelis MH gerah. Perusahaan Listrik Negara (PLN) dianggap bertelinga Halaman 6

Bos Twitter Temui Wapres, Buka Cabang di Indonesia?

Gunakanlah, Tapi yang Positif dan Tertib klik! www.rkonline.id

Injet-injet Semut PLN, payah nak ngomong lah -- Gubernur jak ngeloh, ape agek kamek.

Klik! website: www.rkonline.id Rakyat Kalbar

@Rakyat_Kalbar

http://www.rakyat-kalbar.com

Rakyat Kalbar Online

Banyaknya pengguna media sosial seperti twitter di Indonesia, bukan lagi hanya dijadikan sarana komunikasi biasa. Media sosial juga sudah dijadikan sarana politik, khususnya kampanye.

Karena dijadikan sarana politik, CEO Twitter Dick Costolo menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) di kantornya, Kamis (26/3). Dalam pertemuan yang santai itu, keduanya membahas seputar pengguna media sosial Twitter di Indonesia. “Kami mendiskusikan Indonesia secara umum yang memiliki pengguna online yang sangat besar, dan memiliki pengaruh bagi pertumbuhan dunia online,” ujar Dick dalam jumpa pers dengan JK di depan Istana Wapres. Halaman 7 Wakil Presiden Jusuf Kalla (kanan) usai melakukan pertemuan dengan CEO Twitter Dick Costolo di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (26/3). JPNN

HARIAN

Rakyat Kalbar

Koran dengan sebaran TERLUAS di Kalbar, Tersebar di empat belas Kabupaten-Kota

Iklan/ Langganan...

0561 - 768677

Harga Eceran & Langganan *Pontianak, Kubu Raya Rp 3.000 (Rp 80.000) *Mempawah, Singkawang, Sambas, Bengkayang Rp 3.000 (Rp 85.000) *Landak, Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi, Kapuas Hulu, Kayong Utara Rp 3.500 (Rp 90.000) *Ketapang Rp 3.500 (Rp 95.000) CMY K


n a k a k l a l B B -

Rakyat Kalbar Jumat, 27 Maret 2015

2

Maruarar Sirait/Ketua DPP PDI Perjuangan

Kader PDIP Perlu Waspada, Ada Upaya Adu Domba Megawati-Jokowi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mencurigai hasil survei Poltracking Indonesia yang menyebutkan Presiden Jokowi paling diminati publik sebagai pemimpin PDIP di masa mendatang. “Survei ini kita dengarkan dan hormati. Tapi perlu waspada terhadap upaya adu domba menjelang kongres agar PDI Perjuangan tak utuh,” ujar Ketua DPP PDIP Maruarar Sirait. Seperti diketahui dalam survei Poltracking yang dirilis Minggu (22/3), Jokowi menjadi sosok yang paling diinginkan publik untuk menjadi Ketua Umum PDIP. Dengan prosentase 7,68 persen; Ganjar Pranowo 7,41 persen, Pramono Anung 7,35 persen, Maruarar Sirait 7,03 persen, Tjahjo Kumolo 6,6 persen, Hasto Kristianto 6,52 persen, Megawati Soekarnoputri 6,44 persen, Prananda Prabowo 5,93 persen dan Puan Maharani 5,74 persen. Maruarar Sirait selanjutnya mengatakan, dalam kongres nanti akan memilih Megawati Soek-

Dinas Perhubungan KKR

Jalan Arteri Supadio Berhias Tanah Merah Kubu Raya-RK. Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Kubu Raya (KKR) memperingatkan kepada seluruh investor yang sedang membangun perusahaan jangan sampai mengabaikan kebersihan lingkungan maupun Jalan Arteri Supadio. Investor perlu segera mencarikan solusi terkait persoalan keselamatan para pengguna jalan serta estetika tersebut. “Kita mengingatkan dan mengimbau kepada pihak perusahaan yang saat ini sedang membangun perusahaan agar tidak mengotori jalan Arteri Supadio ketika usai dari membongkar muatan tanah yang sampai mengotori ruas jalan,” ujar Kepala Dinas Perhubungan KKR, Fauzi Kasim usai turun ke lapangan melihat kondisi Jalan Arteri Supadio pada beberapa ruas titik jalan yang terlihat bertanah merah akibat pengerjaan proyek pada beberapa perusahaan, Kamis (26/3). Ia menjelaskan, Jalan Arteri Supadio merupakan jalan protokol penghubung antara kota dan Kubu Raya. Bahkan, ruas jalan tersebut dilewati seluruh masyarakat yang berpergian ke Bandara Soepadio yang jumlahnya tentu tidak sedikit. Sementara itu bergeliatnya investasi yang masuk masih ada yang mengabaikan kebersihan sampai mengotori jalan akibat muatan tanah merah yang dilakukan. “Kita memang mengapresiasi investasi yang bergeliat saat ini, tetapi yang harus diperhatikan juga kita melihat Jalan Arteri Supadio banyak tanah hasil dari truk muatan tanah yang keluar masuk wilayah proyek tanpa dibersihkan terlebih dahulu. Itu yang tidak kita inginkan,” tegasnya. Fauzi katakan, seharusnya pihak perusahaan tanpa peringatan seperti ini sudah memikirkan limbah yang ditimbulkan dari angkutan material bangunan yang mengotori ruas jalan tersebut. Tentulah solusi yang perlu diperhatikan diantaranya harus membersihkan truk yang keluar masuk di dalam wilayah proyek. Supaya ketika masuk ke ruas jalan lagi sudah tidak mengotori jalan. “Maka dari itu, kita minta pihak manajemen perusahaan dapat segera memperhatikan limbah tanah yang mengotori badan jalan. Kita tidak menginginkan adanya pemikiran masyarakat bahwa jalan utama tersebut tidak diperhatikan kebersihannya,” lugasnya. Bahkan, dirinya memastikan bahwa petugasnya telah turun ke lapangan untuk memberikan peringatan kepada pihak pengusaha supaya memperhatikan permasalahan itu. Tak hanya itu, pihaknya juga memberikan solusi agar pihak perusahaan membuat dua akses jalan masuk dan keluar perusahaan, di mana jalan keluarnya telah siap pencucian agar ketika keluar dari wilayah proyek truk-truk tersebut telah bersih dan tidak mengotori ruas jalan raya. (asy)

arnoputri menjadi Ketua Umum PDIP periode 2015-2020. Menjelang kongres, lanjut anggota DPR itu, perlu diwaspadai ada upaya adu domba agar Megawati dan Jokowi pecah. “Tapi Mas Jokowi dan Mbak Mega baik-baik saja tuh,” katanya.

Berikut kutipan selengkapnya: +Berarti tidak ada regenerasi dong di PDIP? -Penunjukan Megawati sebagai ketua umum bukan berarti tidak ada regenerasi di PDIP. Regenerasi sangat berjalan. Makanya muncul Jokowi, Risma, Ganjar, Rieke, Budiman Sujatmiko. Menurut saya itu regenerasi. Coba lihat dari tokoh partai lain, jarang seperti ini. Selain itu, kongres merupakan forum tertinggi partai. Makanya, saya tak mengkhawatirkan suara-suara yang berkembang di luar kongres. Kita bicarakan sikap partai, struktur organisasi. Semua yang diputuskan final di kongres. Kader PDIP dari 34 provinsi yang berkembang pemegang suara. +Berarti hasil survei itu tak mengubah sikap kader untuk mendukung Mega? -Ya. Setiap partai politik memiliki ideologinya sendiri dan cara sendiri. Tentunya kita menghargai masukan dan hasil survei dari semua pihak. Tapi untuk PDIP punya kekhasan sendiri. Kita punya ideologi, kita punya mekanisme. Waktu Rakernas di Semarang, itu dihadiri oleh 500 kader dari 33 provinsi telah bersepakat untuk Ketum itu adalah Mbak Mega. Dengan alasan yang menyatukan kita adalah Mbak Mega. Tentu ada ukuran ideologis dan sejarah bahwa Mbak Mega ini negarawan.

+Apa alasannya -Kewenangan Kongres 2010, di Bali, capres diberikan kepada Mbak Mega sebagai ketum terpilih. Tetapi dia menyerahkan kepada Mas Jokowi dan sesuai dengan harapan rakyat. Dan akhirnya Jokowi terpilih jadi Presiden. Keyakinan kita PDI Perjuangan akan menjadi partai yang solid dan kompak. +Tadi Anda bilang perlu diwasapai adu domba? -Pasti ada upaya mengadu domba. Makanya kader PDI Perjuangan harus menjaga kekompakan itu. Hasil survei kita hormati. Tapi perlu waspada terhadap upaya adu domba. Karena PDIP memenangkan dua pemilu sekaligus. Yakni, Pilres dan Pileg 2014 lalu. +Di Rakernas Mega sudah dipilih lagi, di Kongres pengukuhan saja? -Kongres adalah forum tertinggi, sedangkan Rakernas di bawah kongres. Di kongres kita akan bicarakan AD/ART, kebijakan politik partai, program, termasuk struktur. +Banyak kader potensial, tapi mentok selama Mega masih jadi ketua umum? -Saya jadi ketua DPP PDIP selama dua periode. Itu ada prosesnya. Jokowi juga jadi Presiden berproses dulu dari walikota, gubernur. Mega juga dulu berproses panjang. Harus ada prinsip, ideologi dan proses dijalani. Re-editing: Andry

Anomali, Paripurna Tanpa Lagu Indonesia Raya LPKj Gubernur Kalbar Pontianak-RK. Anomali, paripurna penyampaian Laporan Keterangan Pertangggungjawaban (LKPj) Gubernur Kalbar yang dilaksanakan di Balairungsari DPRD Provinsi Kalbar saat dibuka ternyata tanpa menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya seperti biasanya. Rapat paripurna digelar sekitar pukul 10.00 WIB. Rapat yang sejatinya diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, ternyata tidak terdengar di Balairungsari. Bahkan, diawal dibukanya rapat tersebut sempat mendapatkan protes dari anggota dewan dari Fraksi Partai Nasdem, Lutfi yang mempertanyakan kenapa lagu kebangsaan Indonesia Raya tidak dinyanyikan saat memulai acara. Pendapat Lutfi ternyata tidak terlalu digubris oleh Ketua DPRD Provinsi Kalbar, M Kebing L yang melakukan koordinasi dengan Gubernur Kalbar serta semua anggota dewan yang hadir di dalam rapat paripurna tersebut menyetujui supaya rapat paripurna terus dilanjutkan. Paripurna yang dihadiri 39 orang dari 65

orang anggota DPRD Provinsi Kalbar tersebut juga dihadiri oleh Kapolda Kalbar serta seluruh kepala SKPD Pemprov Kalbar. Gubenur Cornelis dalam penyampaian LKPj mengatakan, ada tujuh prioritas pembangunan daerah merupakan visi dan misi Gubernur Kalbar. Di mana tertuang dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah Provinsi Kalbar 2014. Gubernur menjelaskan, pihaknya selalu memprioritaskan pembangunan daerah. Seperti meningkatnya derajat kesejahteraan masyarakat, kecerdasan SDM, kesehatan masyarakat, sumber daya aparatur dan pelayanan publik. Serta meningkatnya pembangunan infrastruktur dasar, kemampuan pembiayaan, pemerataan pembangunan, keadilan, aman, damai serta ketahanan budaya. “Jadi, arah dan kebijakan umum APBD Tahun 2014, masih menitikberatkan kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat yang tercermin dari meningkatnya alokasi anggaran di bidang infrastruktur dasar, pendidikan, kesehatan dan pelayanan publik,” paparnya.

Gubernur menjelaskan, APBD 2014 yang telah ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2013, tanggal 24 Desember 2013 dan APBD Perubahan Perda Nomor 5 Tahun 2014, tanggal 17 Oktober 2014. Pendapatan daerah pada APBD murni direncanakan sebesar Rp3,72 triliun telah berubah pada APBD tahun anggaran 2014 yang bertambah menjadi Rp 3,76 triliun. “Jadi mengalami peningkatan sekitar Rp38,3 miliar atau kenaikan sebesar 1,03 persen dari sebelum perubahan. Sedangkan realisasi pendapatan adalah kurang lebih sebesar Rp3,71 triliun,” jelasnya. Menurutnya, kebijakan belanja daerah telah disusun dengan pertimbangan ketujuh prioritas pembangunan daerah, kebutuhan investasi dalam rangka mengejar target pertumbuhan ekonomi serta upaya peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kalbar. “Ini semua untuk menyambut adanya Masyarakat Ekonomi ASEAN dalam tahun ini,” paparnya. Gubenur menyakini, LKPj yang disampaikan akan diterima oleh DPRD Provinsi

Kalbar. Pasalnya, pemerintah daerah dan DPRD selalu melakukan kerja sama yang baik. “Saya melaksanakan apa yang telah dibahas secara bersama. Begitu juga yang saya laporkan. Paling dipertanyakan kekurangannya dan mengapa tak tercapai. Itukan nanti bisa menanyakannya kepada SKPD masing-masing,” ucap Gubernur Cornelis. Menanggapi penyampaian LKPj dari Gubernur Kalbar, Ketua DPRD Provinsi Kalbar, M Kebing L menyatakan, apa yang disampaikan oleh gubernur dalam paripurna sudah sesuai dengan undangundang. Dalam pertanggungjawaban masa akhir tahun anggaran. “Nantinya apa yang disampaikan oleh Gubernur akan kita bahas lagi dan disimpulkan, tanggapan serta masukan kepada Gubernur. LKPj ini akan kita bahas bersama anggota DPRD Provinsi Kalbar,” ucapnya. Reporter: Isfiansyah Redaktur: Andry

BP2T: TDUP Hotel Orient Tidak Berlaku Lagi Willi: Izin Operasional Masih Berlaku Pontianak-RK. Bantahan Manajer Operasional Hotel Orient, Willi terkait masa berlaku izin operasional perusahaannya, dimentahkan oleh Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BP2T) Pemerintah Kota Pontianak, Junaidi. Orang nomor satu di BP2T tersebut menyebutkan, Willi telah berbohong. Ia menegaskan, izin operasional PT Orient Gagah Sentosa telah habis masa berlakunya sehingga perlu diberikan sanksi tegas. Lantaran hingga detik ini usaha milik Muldjoko Hudiono itu masih beroperasional. “Izin operasional atau tanda daftar usaha pariwisata (TDUP) milik Hotel Orient sudah habis masa berlakunya. Kemarin dia sempat mengajukan kembali, tetapi tidak kami setujui,” beber Junaidi menjawab pertanyaan wartawan Rakyat Kalbar, Kamis (26/3). Apalagi, kata Junaidi, Hotel Orient ter-

bukti menyediakan pekerja seks komersial (PSK). Maka sanksi yang tepat adalah penutupan usaha. “Sudahlah izin operasionalnya tidak diperpanjang, sekarang malah sediakan PSK. Tim saya sudah mengkroscek dan memang benar Orient menjadi sarang prostitusi, karena ada PSK yang mangkal,” selorohnya. Junaidi berpendapat, Hotel Orient harusnya ditutup Pemerintah Kota Pontianak. Ia berjanji bakal berkoordinasi dengan tim teknis. “Kalau sudah ada buktinya maka harus ditutup,” tegasnya. Ketika dikonfirmasi terkait pernyataan Junaidi, Willi tidak merespon panggilan selular dan pesan singkat wartawan. Hingga berita ini diterbitkan, ia masih tidak merespon upaya konfirmasi dan klarifikasi tersebut. (dsk)

HOTEL ORIENT

Rakyat Kalbar. Gd. Graha Pena Lt. 2-3 Jl. A Yani II Km. 3,5 Kubu Raya

PERDANA INN FACILITIES : * TV Cable 16CH * Full AC * Water Heater * Free WIFI * Food Court Jl Merdeka Timur No. 403 Pontianak Phone : (0561) 769287 / 769288 Atau Hub 0853 288 966 33 (24 Jam)

Ingin Berwisata Lihat di

DISINI.....

Space 2 Kolom x 50 mm

Harga Pas Hasil Puas 577868

Jl. Tanjungpura No. 36 Pontianak * Pin BB : 7CCFC50B * Hp : 0821 5688 2222 * SMS : 0816 4911 1555


Pontianak Metro

Rakyat Kalbar

Jumat, 27 Maret 2015

3

Edi Kamtono Desak BLH dan BP2T segera Tutup Warung Rawit Waw…Heriyanto Datangi Firayanta, Minta Bantuan Supaya Usahanya Tidak Ditutup Pontianak-RK. Akhirnya, Wakil Walikota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengambil kebijakan tegas terkait permasalahan rumah makan Warung Rawit yang melanggar peraturan dan ketentuan Pemerintah Kota Pontianak. Bekas Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Pontianak ini berang, terhadap rumah makan berlogo cabe rawit tersebut. Pasalnya, usaha milik Heriyanto itu tidak mengantongi dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Ling-

kungan (dokumen UKL UPL) serta tidak memiliki Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) sesuai standar operasional prosedur (SOP). “Apabila ada usaha yang tidak mau mengikuti aturan Pemerintah Kota Pontianak maka harus disanksi. Apalagi sampai tidak memiliki perizinan yang sesuai dengan ketentuan. Pengusaha itu harus ditindak tegas,” tegas Wakil Walikota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, Kamis (26/3) siang. Edi berpendapat, jika usaha rumah makan atau restoran

Pernikahan Isbat di KUA Sungai Raya

Edi Rusdi Kamtono

dihubungi Kepala Bidang Pengawasan dan Penataan Hukum, BLH Kota Pontianak, Firayanta. ”Kata FirayantaWarung Rawit sudah diberikan waktu satu bulan untuk merubah perizinan dan IPAL-nya. Apabila tidak bisa dipenuhi maka pihaknya (BLH) baru memberikan rekomendasi penutupan,” beber Iwan. Menurutnya, BP2T tidak bisa melakukan penutupan atau pemberian sanksi terhadap Warung Rawit. ”Unit teknis yakni BLH yang harus memberikan pernyataan tertulis bahwa Warung Rawit itu salah dalam perizinan dan ketentuan. Baru BP2T bisa bertindak. Intinya, kami tidak punya dasar teknis untuk mengeksekusi makanya sampai hari masih ditunggu surat rekomendasi dari BLH,” lugasnya. Sementara itu, saat disinggung bagaimana tanggapan anda soal per-

nyataan Firayanta bahwa harus BP2T yang mengirim surat untuk minta surat rekomendasi tersebut? ”Kalau BP2T yang minta atas dasar apa? Kami bukan pihak yang menemukan pelanggaran. Kan BLH yang menemukan pelanggaran itu. Jadi harus mereka dong yang kirim surat. Kalau BP2T yang menemukan adanya pelanggaran tidak perlu lagi menunggu surat dari BLH, langsung eksekusi saja. Tetapi tugas BP2T bukan itu,” tegas Iwan membalas argumentasi Firayanta. Pertemuan Anomali Kamis (26/3) sekitar pukul 11.15 WIB, pemilik Warung Rawit, Heriyanto terlihat mendatangi Kepala Bidang Pengawasan dan Penataan Hukum, BLH Kota Pontianak, Firayanta. Kemudian mereka berbincang-bincang di dalam ruang kerja Firayanta. Heriyanto yang mengenakan ke-

meja hitam itu terdengar minta bantuan kepada Firayanta. Memohon agar usahanya dilindungi. Apalagi saat ini sedang santer, bahkan menjadi sorotan publik. Wartawan Rakyat Kalbar langsung menghampiri mereka. Tak pelak, Firayanta dan Heriyanto terkejut. Wajahnya terlihat panik. Sekitar 30 detik kemudian, Heriyanto langsung pamit serta terlihat terburu-buru meninggalkan ruangan. Wartawan yang berada di depan pintu langsung menjepret wajahnya. Ketika hendak dikonfirmasi, Heriyanto bergegas meninggalkan kantor BLH. Firayanta pun enggan dikonfirmasi atas pertemuan mereka. ”Saya mau rapat,” cetusnya seraya meninggalkan wartawan.

Reporter: Deska Irnansyafara Redaktur: Andry

BNNK Pontianak Bentuk Satgas Anti Narkoba

H. Syaefuddin. A

RI SANDY-RK

Kubu Raya-RK. Tahun ini merupakan kali pertama pernikahan isbat dilakukan. Pernikahan tersebut merupakan pernikahan yang dilakukan oleh dua suami istri yang telah melakukan pernikahan, namun belum tercatat secara resmi di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecataman Sungai Raya. “Kita mengimbau kepada masyarakat yang belum mencatatkan pernikahannya di KUA untuk dapat segera mencatatkan hal tersebut. Mengingat saat ini telah ada program dari pemerintah, yaitu Isbat Nikah. Yakni pernikahan yang dilakukan untuk mengentaskan pernikahan yang belum tercatat secara resmi di KUA,” ujar Kepala KUA Sungai Raya, H. Syaefuddin, Kamis (26/3). Menurutnya, pernikahan isbat tersebut tidak dipungut biaya sepeserpun untuk mencatatkan pernikahannya secara resmi. “Saat ini kita masih mendata dan membuka seluas-luasnya kepada masyarakat untuk mendaftarkan diri walaupun telah menikah. Namun belum tercatat secara resmi di KUA,” imbaunya. Syaefuddin menjelaskan, banyak manfaat yang didapat ketika pernikahan yang merupakan hal sakral itu dicatatkan pada pemerintah. Sebelumnya, pihaknya juga memahami ketika pernikahan yang

tidak memiliki IPAL yang baik. Maka sudah dipastikan limbah dari hasil kegiatan usaha tersebut akan mencemari lingkungan sekitar. “Inikan sudah merugikan masyarakat. Saya tidak mau pengusaha berbuat semena-mena seperti ini. Pemerintah pasti akan menindak tegas. Supaya tidak dianggap remeh oleh pengusaha,” lugasnya. Edi mengaku, sependapat dengan Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BP2T), Junaidi yang berencana menutup Warung Rawit. Langkah tersebut dinilai merupakan tindakan tegas Pemerintah Kota Pontianak dalam menegakkan aturan. “Saya setuju dengan BP2T. Warung Rawit harus ditutup! Saya tegaskan kembali, pemerintah harus bersikap tegas. Pokoknya, saya dukung langkah maupun kebijakan BP2T,” serunya. Sementara itu, saat disinggung mengenai kinerja Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Pontianak yang terkesan masuk angin (dapat fee, red) atas permasalahan Warung Rawit. Dengan tegas Edi menjawab, “BLH harus tegas! Jangan sampai masuk angin. Kalau tidak segera menutup Warung Rawit maka akan berdampak pada citra Pemerintah Kota Pontianak,” ucapnya datar. Untuk itu, Edi mengharapkan, BLH dan BP2T Kota Pontianak segera berkordinasi membahas masalah Warung Rawit. Sarannya, dua instansi pemerintah ini harus bersikap tegas di dalam menegakkan aturan. ”Saya perintahkan segera tutup usaha itu. Kalau tidak dilaksanakan maka saya akan panggil mereka. Saya akan kordinasikan masalah ini kepada dinas teknis,” janji Edi. Sementara itu, ketika dikonfirmasi, Kepala BP2T Kota Pontianak, Junaidi tidak mau berkomentar. Alasannya, ada pejabat Pemerintah Kota Pontianak level eselon II yang mengintervensi dirinya sehingga diminta untuk tidak berkomentar terkait masalah Warung Rawit. ”Saya diminta untuk tidak berkomentar. Pak Multi (Kepala BLH) memarahi saya berkomentar soal Warung Rawit,” beber Junaidi ketika ditanya wartawan Rakyat Kalbar, kemarin siang. Masih di kantor BP2T, Kepala Pengendalian dan Penanaman Modal, BP2T Kota Pontianak, Iwan Amriady juga mengaku bahwa dirinya sudah

pernah dilakukan masyarakat, namun belum tercatat pastilah mempunyai alasan. Oleh karena itu, KUA memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mencatatkan secara gratis. “Kita mengerti banyak faktor yang membuat masyarakat masih ada yang belum mencatatkan pernikahannya. Mungkin saja faktor dana dan minimnya pengetahuan warga desa tentang pernikahan yang tercatat secara resmi,” paparnya. H. Syaefuddin menambahkan, terkait program tersebut ada empat instansi pemerintah yang bersinergi dalam menjalankan program tersebut. Diantaranya adalah Pengadilan Agama, KUA, Pemda dan Pencatatan Sipil. “Nantinya keempat institusi tersebut dapat bersinergi dalam menyukseskan program isbat nikah itu. Kita telah mengumpulkan data dan hingga saat ini telah terkumpul 150 pasangan yang siap nikah isbat dan isbat ini dibiayai oleh pemkab setempat yang bertujuan untuk meringankan masyarakat saat ini. Dan untuk masyarakat yang ingin dicatatkan dapat segera datang ke KUA wilayahnya untuk mempersiapkan persyaratan administrasi yang telah kita tentukan,” ujar H. Syaefuddin. (asy)

RALAT PENGUMUMAN LELANG Sehubungan dengan Pengumuman Lelang BKSDA Kalbar, Nomor : S.964/IV-K.21/KAP/2015, yang dimuat di Harian Rakyat Kalbar edisi hari Rabu tanggal 25 Maret 2015 halaman 3 dengan ini disampaikan Ralat Pengumuman sbb : Pada Daftar Barang No. 3, 6, 14, 15, 22, 23, 24, dan 25 Tertulis Tahun Perakitan : 1992, 1994,1996,1997,2001, 2001, 2001, dan 2002. Seharusnya tertulis Tahun Perakitan : 1994, 1992, 1995, 1992, 2000, 2000, 2000, 2000. Pada Daftar Barang No. 40 s/d 52 tertulis: BOSOW HYOSONG RX125, Seharusnya tertulis : BOSOWA HYOSUNG RX125. Pada Daftar Barang No.11,19,20,26,28,47 Tertulis: Rusak Berat dan Rusak, seharusnya Tertulis : Besi Tua. Demikian untuk diketahui. Pontianak, 27 Maret 2015 Kepala Balai Ttd Ir. Sustyo Iriyono,MSi NIP.196206211990021001

Pontianak-RK. Sebanyak 50 orang mengikuti pelatihan satgas anti narkoba di SMKN 4 Pontianak Barat, Kamis (26/3). Satgas yang dibentuk tersebut terdiri dari warga SMKN 4. Yaitu, kepala sekolah, dewan guru, satpam, petugas kantin, cleaning service dan siswa. Kegiatan yang diawali dengan pelantikan Satgas Anti Narkoba dan penyerahan dukungan operasional sebesar Rp1 juta. Kepala BNNK Pontianak, AKBP Andi Harun AR mengatakan, tujuan dibentuknya satgas tersebut akan membantu memberikan infomasi serta melakukan

pencegahan penyalahgunaan Narkotika di lingkungan sekolah dan masyarakat. “Selain itu menginformasikan kalau ada korban narkoba untuk diajak rehabilitasi,” paparnya. Ia menjelaskan, satgas ini nantinya akan membuat program kerja yang akan dibantu BNNK Pontianak di lingkungannya masing-masing. Selain itu, Rabu (25/3) malam, sekitar 40 orang yang tergabung dalam komunitas Yamaha Vixion Club Chapter Pontianak menyatakan, akan ikut berpartisipasi bermitra dengan BNNK Pontianak untuk menjalankan program P4GN.

“Hasil dari kegiatan ini adalah komunitas memahami dan menyadari akan bahaya penyalahgunaan narkoba dan akan ikut dalam menjalankan program P4GN sebagai wujud partisipasi komunitas yang merupakan bagian dari AD/ ART Yamaha Vixion Club,” ulasnya. Harun menjelaskan, ke depannya diharapkan club motor ini bekerja sesuai dengan BNN Kota Pontianak di dalam menjalankan kegiatan sosial. Yakni, berupa pemahaman bahaya narkoba di lingkungan masyarakat. Memberikan pemahaman pencegahan pemberantasan, penyalahgunaan

dan peredaran gelap Narkoba di kalangan komunitas motor ini. “Adanya dukungan dari komunitas Vixion Club untuk menjalankan program P4GN di komunitas di masyarakat,” ujarnya. Ia menambahkan, dengan bergabungnya Yamaha Vixion Club sebagai mitra BNN Kota Pontianak dalam menjalankan program P4GN, diharapkan dapat membantu masyarakat luas dalam pencegahan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba sehingga Indonesia Emas 2045 dapat terwujud. (fie)

Dewan Desak Pemkot Bersikap Tegas

Agus Sutisno

Pontianak-RK. Persoalan rumah makan Warung Rawit terus diperbincangkan. Bahkan, DPRD Kota Pontianak berang atas perbuatan usaha milik Heriyanto tersebut. Bahkan, wakil rakyat secara terang-terangan mendesak instansi terkait segera memberikan sanksi tegas. Ketua Komisi B DPRD Kota Pontianak, Agus Sutisno menyatakan, kesal

terhadap tabiat Warung Rawit. Betapa tidak, rumah makan yang terletak di Jalan Putri Candramidi itu telah terbukti membohongi pemerintah terkait perizinan maupun dampak lingkungan. “Ini sudah keterlaluan! Pemilik Warung Rawit sudah membohongi pemerintah. Sudahlah tidak mengantongi dokumen UKL UPL, eh IPAL-nya

juga bermasalah. Saya sebagai anggota dewan, minta ketegasan pemerintah untuk memberikan sanksi,” ucap Agus Sutisno ketika menghubungi wartawan Rakyat Kalbar, Kamis (26/3) siang. Agus berpendapat, Warung Rawit sudah keterlaluan sehingga berani mengkadali Pemerintah Kota Pontianak yang dipimpin Walikota Sutarmidji. Harusnya, rumah makan berlogo cabe rawit itu mematuhi segala bentuk aturan, perizinan dan ketentuan yang ditetapkan oleh Pemerintah Kota Pontianak. “Mereka sudah melanggar Peraturan Daerah (Perda)! DPRD Kota Pontianak juga terlibat dalam pembuatan Perda. Apalagi disaksikan dan disetujui masyarakat. Jadi jangan seenaknya dilanggar. Dalam hal ini, saya berbicara sebagai anggota dewan, yakni wakil rakyat. Kalau Warung Rawit tidak memiliki dokumen UKL UPL dan IPAL tidak sesuai SOP, pemerintah harus menutupnya,” timpal Agus dengan nada tinggi. Argumentasi Agus bukan tanpa alasan. Sebagai wakil rakyat di ibukota Provinsi Kalbar, dirinya merasa Warung Rawit sudah merugikan rakyat. “IPAL-nya itu sangat jelek, pantas BLH sebelumnya berkoar-koar marah mengenai pengolahan limbah. Ini akan membawa dampak buruk kepada masyarakat sekitar. Drainase warga pasti akan tercemar,” lugasnya. Saking kesalnya, Agus menegaskan, akan menggelar rapat Badan Musyarawah (Banmus). Rencananya, Komisi B DPRD Kota Pontianak akan men-

datangi Warung Rawit untuk memantau langsung kondisi IPAL maupun pengecekkan dokumen UKL UPL. “BP2T sudah benar. Kalau dia belum memiliki perizinan sesuai peruntukkannya. Maka usaha ini harus ditutup sementara. Boleh buka kembali, asalkan IPAL dan dokumen UKL UPL-nya sudah ada,” timpalnya. Tak hanya itu, Agus juga mengaku, merasa curiga terhadap BLH Kota Pontianak yang terkesan membekingi (melindungi, red) Warung Rawit. “BLH aneh juga. Awalnya terlihat bersemangat sekali memberikan sanksi kepada Warung Rawit, tetapi kini malah terkesan membela. Saya peringatkan, BLH jangan beraniberani mengambil tindakan seperti itu yang terkesan membela. Kalau terbukti, bisa dikenakan Undang-Undang Gratifikasi,” ingatnya. Terbongkarnya masalah Warung Rawit, Agus mengaku, semakin mencurigai kinerja BLH Kota Pontianak selama ini. “Hotel, rumah makan, industri dan usaha-usaha yang menghasilkan limbah, apakah sudah dipantau dengan benar? BLH sekarang harus disoroti, kalau tidak bisa semena-mena terus,” kritiknya. Seyogyanya, kata Agus, pengusaha yang ingin berusaha di Kota Pontianak harus mematuhi aturan pemerintah. ”Saya minta satu persatu masalah di dunia usaha harus segera diselesaikan. Saya akan bertanya dengan Walikota Sutarmidji. Sebenarnya dia itu serius atau tidak mau menjadikan Kota Pontianak tertib aturan?,” tegasnya. (dsk)


Rakyat Kalbar

Pro Ekbis

Jumat, 27 maret 2015

4

HARGA KOMODITI DAN PAKAN TERNAK DI PONTIANAK

Wacana Penghapusan PBB

Minggu ke 4 Maret 2015

41 Persen PAD Kota Pontianak Terancam Hilang

Komoditi

Harga Distributor (Rp)

Harga Eceran (Rp)

DOC Broiler FS/ekor Broiler Hiduo/Kg Ayam Buras Hidup/Kg Daging Sapi/Kg Daging Babi/Kg Karkas Kambing/Kg Telur Ayam Ras/Kg Pakan Petelur Starter/Kg Pakan Petelur Grower/Kg Pakan Layer/Kg Pakan Pedaging Starter/Kg Pakan Pedaging Finisher

3.000 21.500 50.000 115.000 60.000 125.000 16.000 6.000 5.700 6.600 7.000 7.200

4.000 24.000 60.000 120.000 65.000 135.000 29.200 6.650 5.900 7.000 8.500 8.000

Data Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kalbar

yang cukup besar. Karena dari total pendapatan, PBB cukup mendominasi. Sebelumnya, pemerintah pusat berencana akan menghapus PBB, Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) pada 2016. “Kota Pontianak ini sekitar Rp350 miliar PAD-nya, sekitar 41 persen bersumber dari PBB, NJOP dan Sutarmidji BPHTB,” jelasnya. Wacana ini, lanjut Sutarmidji yang akrab disapa Midji ini, secara tegas me-

nolak penghapusan PBB. Tetapi jika memang masih diterapkan putusan penghapusan tersebut, dirinya mengharapkan pemerintah pusat mengalihkan dalam bentuk lain sebagai pengganti pendapatan daerah khususnya yang bersumber dari PBB. “Bisa saja diterapkan, tapi pemerintah pusat harus mengganti potensi kehilangan PAD Pemkot Pontianak, karena menghapuskan PBB, NJOP dan BPHTB itu,” cetusnya. Ketidaksetujuan Walikota Pontianak ini

berlandaskan pada suatu kewajaran. Karena investor yang menjalankan usahanya di daerah atau Kota Pontianak, sudah selayaknya dan semestinya membayar pajak yang merupakan kewajiban atas domisili usaha tersebut. Hal ini karena dengan berdirinya usaha itu turut menggunakan fasilitas pemerintah daerah. Seperti struktur dan infrastruktur dan lain sebagainya. “Pajak yang dikenakan tidak memberatkan pelaku usaha, karena besaran pajak tidaklah sebesar nilai objek pajaknya. Kalau dihapuskan tentu sangat berpengaruh dan menghambat pembangunan di Kota Pontianak,” tegasnya. Reporter: Gusnadi Redaktur: Andry

Pemkot Ajak Masyarakat Partisipasi Membangun Kota

VALAS

Kamis, 26 Maret 2015

Mata Uang

Jual

Beli

AUD EUR MYR SAR SGD USD

10,229.63 14,343.44 3,553.02 3,484.43 9,538.69 13,068.00

10,120.10 14,199.46 3,514.81 3,449.49 9,442.42 12,938.00

1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00

Pontianak-RK. Rencana pemerintah pusat untuk menghapuskan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dinilai sangat merugikan daerah. Hal ini diungkapkan Walikota Pontianak, Sutarmidji yang menegaskan bahwa Kota Pontianak terancam akan kehilangan 41 persen Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor PBB. “Kalau pemerintah benar-benar menghapus PBB, kita akan kehilangan sumber utama PAD Kota Pontianak,” ucap Walikota Sutarmidji, Kamis (26/3). Walikota menjelaskan, Kota Pontianak merupakan kota yang berkembang dengan mengandalkan PBB dari pelayanan dan jasa. Namun jika wacana terealisasi tentu hal ini akan membuat Pemerintah Kota (Pemko) Pontianak mengalami kerugian

Sumber: Bank Indonesia

KOMODITI SAWIT April 2014

Harga TBS dalam Rupiah Indeks K (%) 91.50 CPO (Rp/Kg) 8,949.85 Inti Sawit (Rp/Kg) 6,211.00 Harga TBS/Kg Berdasarkan Umur Tanaman (Tahun) 3 tahun 1,502.15 4 tahun 1,628.61 5 tahun 1,745.85 6 tahun 1,796.28 7 tahun 1,863.14 8 tahun 1,920.35 9 tahun 1,973.87 10-20 tahun 2,041.42 Rata-rata 1,931.45 Naik/Turun Naik Rupiah 70.14 Prosentase 3.77

Equatoriana

Pontianak-RK. Penghimpunan swadaya murni masyarakat sebagai salah satu komponen pemberdayaan masyarakat merupakan unsur penting dalam kegiatan pembangunan suatu daerah. Pemberdayaan masyarakat hanya bisa terjadi apabila warganya ikut berpartisipasi. Melalui kegiatan pembinaan dan penghimpunan swadaya murni masyarakat, Kamis (26/3), di ruang rapat Walikota Pontianak, Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, Anak dan KB (BPMPAKB) Kota Pontianak mengajak semua masyarakat supaya lebih mampu mengenali kebutuhan, mencari solusi terbaik dan menyelesaikan masalah dengan swadaya sendiri. “Sehubungan dengan keterbatasan pemerintah dalam hal anggaran maupun tenaga, jadi sangat diperlukan partisipasi masyarakat untuk membangun kota,” ujar Kepala BPMPAKB Kota Pontianak, Dharmanelly. Menurutnya, semua orang memiliki kemampuan, hanya saja banyak yang tidak menyadari kemampuan yang dimilikinya. Untuk itu, peran lembaga-lembaga swadaya masyarakat, tokoh masyarakat dan orang-orang yang berpotensi itu mengajak masyarakat yang berpotensi untuk ikut membangun Kota Pontianak.

secara swadaya. Misalnya di bidang pendidikan. Yakni dengan membentuk lembaga pendidikan atau mengajak semua orang yang wajib belajar untuk belajar. Di bidang kesehatan, dengan pemberdayaan kesehatan berbasis masyarakat. Seperti adanya posyandu atau pos penimbangan bayi. Sedangkan Suasana kegiatan pembinaan dan penghimpunan swadaya untuk meningkatkan income per kapita murni masyarakat, di ruang rapat Walikota Pontianak. G masyarakat, bisa me“Pemberdayaan masyarakat itu sendiri lalui pelatihan keterampilan oleh Satuan adalah proses pembangunan, di mana Kerja Perangkat Daerah (SKPD). masyarakat berinisiatif memulai proses “Seperti Dinas Perindustrian, Perdakegiatan sosial dan memperbaiki situasi gangan, Koperasi dan UKM, Dinas Sosial dan kondisi diri sendiri,” paparnya. dan Tenaga Kerja atau Dinas Pendidikan Tujuan swadaya adalah untuk mencapai yang memang memiliki program pelatikesejahteraan masyarakat itu sendiri. Kes- han-pelatihan bagi masyarakat,” papar ejahteraan itu kaitannya dengan peningka- Dharmanelly. tan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Sementara itu, Kepala Dinas Perindusyang terdiri dari tiga variabel. Yakni, kes- trian, Perdagangan, Koperasi (Disperinehatan, pendidikan dan income per kapita. dagkop) dan UKM Kota Pontianak, Utin Sri Banyak yang bisa dilakukan masyarakat Lena menyatakan, kaitan dengan pemberUSNADI

Pengantar: Tumpahkan unek-unek, kritik, pujian ataupun komentar Anda tentang layanan umum dalam kolom SMS InterAktif. Untuk SMS yang belum dimuat harap bersabar, antre! Kami tidak melayani SMS berbau SARA dan menyudutkan pribadi tanpa fakta. Redaksi menerima surat pembaca, isi maksimal 300 kata ukuran huruf 12. Silakan kirim ke e-mail: equatorianarakyatkalbar@gmail.com

Penjajahan secara fisik memang sudah tidak terjadi seiring pengakuan Hak Asasi Manusia. Namun, penjajahan secara halus yang biasanya disebut dengan penjajahan modern/penjajahan ekonomi masih tetap terjadi. Penjajahan ini tidak lagi menonjolkan tindakan militer untuk menaklukan negara yang akan dijajah. Tapi lebih pada pengendalian ekonomi, politik, pertahanan, sosial dan budaya yang ada di negara tersebut. Cara paling efektif dengan merusak mental dan moral para birokrat seperti maraknya korupsi, kolusi, nepotisme, narkoba, judi dan lain-lain, serta mempengaruhi pola pikir dan gaya hidup masyarakat agar menjadi tergantung kepada negara yang menguasai. Sampai ke teknologipun, sekarang ini bisa dijadikan gaya hidup atau alat untuk ketergantungan. Tidak hanya dalam gram, narkoba di Indonesia masuk hingga dalam kemasan kilogram bahkan ton. Eksekusi mati pun diberlakukan terhadap terpidana kasus narkoba. Presiden Jokowi menyebut Indonesia berada dalam kondisi darurat narkoba. Dalam setahun sebanyak 5 juta warga terjerat narkoba. Setiap hari sekitar 50 nyawa melayang akibat penyalahgunaan narkoba. Jumlah tersebut diprediksi akan terus meningkat. Begitu pula korupsi sudah menjadi problem sosial yang seakan tidak pernah habis dibahas. Korupsi bukan persoalan besarnya jumlah kerugian negara, atau modus operandi koruptor yang semakin canggih, ataupun peringkat Indonesia sebagai negara yang paling banyak korupsinya, tetapi kenyataan sulitnya memberantas korupsi di Indonesia karena ketidakberdayaan aparat penegak hukum dalam menghadapi kasus korupsi. Sebab, mereka sering kali justru terindikasi dan terlibat korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) dalam menjalankan tugasnya. Pemberantasan korupsi selayaknya mendapat tempat utama dalam urutan prioritas kebijakan pemerintah. Tugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dibentuk sejak 2003 untuk mengatasi, menanggulangi dan memberantas korupsi kian berat. Apalagi intervensi kepentingan selalu membayangi pemberantasan korupsi. Lembaga anti rasuah ini pun harus berulang kali bersinggungan dengan lembaga lain, tidak terkecuali dengan Polri. Narkoba dan korupsi tidak hanya jadi masalah di pusat, tapi juga telah merambah hingga ke daerah. Korban dan pelakunya pun tidak mengenal batas usia dan status sosial. Tidak hanya warga, tapi juga akademisi, politisi, bahkan aparat penegak hukum sendiri. Menurut anda?

Rakyat Kalbar Penerbit PT Kapuas Media Utama Press Jawa Pos National Network (JPNN)

Kantor Pusat: Gedung Graha Pena Kalbar, lantai 2 & 3 Jalan Supadio (Ayani 2) Km 3,5 Sungai Raya Kubu Raya 78391 - Kalimantan Barat Tel. 0561-768677 (hunting), 0561-721229 Fax: 0561- 768675 e-Mail: rakyatkalbar.news@yahoo.co.id

HP : 081345479682

Tanggapan

Masalah kita

THE NEWS LEADER REFERENCE

dayaan dan swadaya masyarakat, sesuai dengan visi mewujudkan kemandirian sektor perdagangan koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang berdaya saing. Bahkan, UMKM diharapkan bisa lebih meningkatkan produk mereka, baik dari segi kemasan, rasa maupun bentuknya. Untuk menuju berdaya saing itu, setiap UMKM harus memiliki jiwa inovasi sehingga ada peningkatan dari yang mikro yang nanti akan mengarah ke usaha kecil yang akhirnya mengarah kepada usaha menengah dan tidak menutup kemungkinan naik menjadi pengusaha. “Mereka jangan sampai terlena dengan produk yang sudah mereka miliki. Harus banyak belajar dan menambah pengetahuan kemudian menerima pelatihanpelatihan dari orang yang lebih tahu atau yang lebih berhasil untuk meningkatkan produk mereka sehingga memiliki daya saing,” tuturnya. Utin berharap, setiap UMKM itu harus diakui, baik oleh pengusaha muda maupun pengusaha besar bahwa UMKM itu juga memberikan kontribusi besar dalam peningkatan perekonomian di setiap daerah. “Kalau di Kota Pontianak, UMKM memang sangat berperan,” paparnya. (agn)

Berita Harian Rakyat Kalbar perlu disimak, Kamis (20/3) 1. Dugaan korupsi operasional mobil dinas Setda Kalbar PNS, Setda mangkir. Pemilik bengkel bilang menyicil. 2. Besuk teman di Lapas Klas IIA Pontianak, pulangnya bawa sabu. Kok di Lapas Klas IIA Pontianak jadi sarang narkoba? Apalagi di luar Lapas, gawat! Semakin rusak negeri ini. NCW Mencium bau agak menyengat “istri xxa pejabat teras xxr xxx xx kayak bidadari lho..” yang penting Proyek Turap SDA TA 2014 di Bakau Besar, Kecamatan Sungai Pinyuh tu senilai Rp 4 miliar lebih. Ibrahim Myh. 081288673500 20-3-2015

08.24

Sms Warga Jalan Teuku Umar Warga Kota Pontianak banyak yang salah dalam menulis, atau mengucapkan salah satu nama jalan. Yang benar adalah Jalan Teuku Umar, bukannya jalan Tengku Umar. Karena dalam suku Aceh, Teuku dan Tengku itu beda makna, terimakasih. 081347482200 24-3-2015

18.54

Robohkan Setan Sabar...sabar...sabaar...dan tunggu.. Itu jawaban yang kami terima... Ternyata kita harus ke jalan... Robohkan setan yang berdiri mengangkang...O..oo,..ooo...ya bongkar... 085245147046 22-3-2015

20.24

Bantuan Parpol Berapapun besarnya dana untuk bantuan kepada parpol, tidak jadi masalah. Yang jadi masalah, retaknya demokrasi karena berbenturan sesama partai, akan terjadi pecahnya persatuan dan kesatuan bangsa, karena akan tercipta kerawanan nasional. Waspadalah, jika akan terjadi disintegrasi bangsa! Gema Integrasi Kalimantan Barat. Ibrahim Myh. 081288673500 19-3-2015

19.48

Harian Rakyat Kalbar dilahirkan 9 Juli 2012, sebagai perubahan dari Harian Equator yang terbit perdana 29 November 1998. Pembina: Dahlan Iskan, HM Alwi Hamu. Zainal Muttaqin. Direktur/Pemimpin Umum: Djunaini KS. Wakil Direktur: Djailani Kasno. Penasihat Hukum: HM Tamsil Sjoekoer SH

Pemimpin Redaksi/ Penanggung Jawab: Hamka Saptono. Dewan Redaksi: Yuni Kurnianto, Mohamad Iqbal, Kiram Akbar, Andry (Koord. Liputan). Sekretaris Redaksi: Miftahul Jannati. Kontributor: Efrata Denny Saputra (Bandung), David T Marpaung. Pracetak/Layouters: Dennis Marlone (Manajer), Defri, Rizal, Hafiz, Syahrul. Website: Hendra Ramawan, Endar Fernandes, Febriandi Bahroni. Biro Pontianak: Ari Sandy, Davy, Deska Irnansyafara, Ocsya Ade CP, Gusnadi, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar. Kubu Raya: Syamsul Arifin. Mempawah: Alfi Shandy, Jalan Teratai Blok A No 3, Tel. 0561-691326. Singkawang: Mordiadi, Jalan Alianyang (samping Koperasi Sinka), Tel. 0812-5667-3567. Sambas: Muhammad Ridho, Jalan Sukaramai Komplek Didis Permai Blok G/10, Dalam Kaum, Tel. 0852-4569-8977. Bengkayang: Kurnadi, Jalan Tiga Desa Komplek SMP Negeri 3 No 111, Bumi Emas, Tel. 0821-5983-8787. Landak: Antonius, Jalan Jalur 2 (depan Wisma Usaha Jaya Pal 2) Ngabang, Tel. 0813-4529-4139. Sanggau: Kiram Akbar, Jalan Nenas Komplek Dinkes No 40 Tanjung Sekayam, Kapuas, Tel. 0813-5253-3013. Sekadau: Abdu Syukri, Komplek Terminal Lawang Kuari No 225 (Fotocopy GSI), Tel. 0856-5234-7489. Sintang: Suhardin. Melawi: Sukartaji, Jalan Juang Nanga Pinoh, Tel. 0568-22069. Kapuas Hulu: Arman Hairiadi, Jalan M Yasin No 3, Tel. 0856-5231-1288. Kayong Utara: Kamiriludin, Dusun Siduk, Desa Simpang Tiga, Kecamatan Sukadana, Tel. 0852-4518-7777. Ketapang: Jaidi Chandra, Jalan Ketapang-Siduk, Sungai Awan, Tel. 0821-5948-6599. Komunikasi & Pengembangan Bisnis: Mohamad Qadhafy. Pemasaran & Promosi: Mohamad Qadhafy (Manajer), Abu Bakar, Darmansyah, Iswandi, Susanto. Ekspedisi/Distribusi: Ferry Firmansyah (Koord). Keuangan: Nurbani (Manajer). Umum & Administrasi: Adi Dharma. Pemasaran Iklan Tel. 0561-721229: Julianus Ratno (Manajer), Biro Jakarta: Jalan Jeruk Purut Al Ma’ruf No 4 Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12560, Tel. 021-78840827, Faks. 021-78840828. Tarif Iklan Mili Meter Kolom: Hitam-Putih (Black-White/BW) Rp 25.000, Warna (Full Colour/FC) Rp 35.000. Tarif Iklan Baris: Rp 8.000/baris (min. 2 baris, maks. 10 baris). Rekening: Bank Mandiri Cabang Pontianak Sidas, Bank Kalbar, BRI Cabang Pontianak.

Rakyat Kalbar (RK) Online: www.rkonline.Id


Kursi Rakyat

Rakyat Kalbar

Jumat, 27 Maret 2015

5

Politikus PAN Sebut Demokrasi Terancam

Sikap

Jokowi Dianggap Bikin Kisruh Tatanan Kebangsaan

Zulkifli yang tidak menginginkan PAN ikut-ikutan menambah gaduh suasana politik di DPR dengan mendukung hak angket. Teguh optimistis bisa meyakinkan Zulkifli karena menurutnya saat ini ada ancaman serius terhadap demokrasi. “Saya melihat ada abuse of power yang dilakukan Menkumham. Tugas

Jakarta-RK. Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Teguh Juwarno mengatakan dirinya akan berupaya meyakinkan Ketua Umumnya Zulkifli Hasan agar mau mendukung penggunaan hak angket yang ditujukan ke Menkumahm Yasonna Laoly terkait konflik internal PPP dan Golkar. Ini dikatakan Teguh menyikapi sikap

Menkumham dalam spirit demokrasi bukan terlibat dalam persoalan sengketa Parpol. Ini bukan soal parpol Golkar, PPP, tapi bisa terjadi pada semua parpol,” kata Teguh saat dihubungi, Kamis (26/3). Dia juga telah siap bila harus menerima konsekuensi sanksi dari partai atas sikapnya mendukung angket. Dia

tegaskan lagi, saat ini demokrasi yang diperjuangkan sejak Reformasi 1998, sedang terancam. “Insya Allah. Kalau teman-teman anggota dewan menyadari bahwa demokrasi yang kita perjuangkan melalui reformasi ‘98 lalu tengah terancam, maka apapun resikonya harus dihadapi,” pungkas Teguh. (jpnn)

Tanpa Golkar, KMP Ompong

Megawati Soekarnoputri dan Jokowi. JPNN

Jakarta-RK. Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI), Muhammad Budyatna mengingatkan Presiden Jokowi agar tidak merusak tatanan demokrasi dan hukum di Indonesia hanya untuk menyalurkan hasrat kekuasaannya. “Jangan merusak tatanan hukum dan demokrasi yang sudah coba kita bangun. Hidup ini tidak hanya untuk mengejar kekuasaan, tapi juga melaksanakan amanah dan kewajiban,” kata Budyatna kepada wartawan di Jakarta, Kamis (26/3). Dia katakan, semua tatanan berkebangsaan kini jadi heboh dan kisruh sejak Jokowi jadi presiden karena berbagai pelanggaran yang dilakukannya. Termasuk melanggar janji-janjinya bekerja untuk rakyat dan tidak untuk kekuasaan. “Sejak jadi walikota, gubernur dan kini presiden, tidak henti nafsu kekuasaannya. Setelah jadi presiden, kehebohan berlanjut hingga ke lembaga-lembaga negara. Semua mau dikuasai,” ujar Budyatna. Dimulai dari pemilihan Kapolri, berlanjut lagi kisruh partai yang disebabkan keputusan oleh Menkumham Yasonna Laoly yang notabene anak buahnya. “Tidak mungkin hal itu dibiarkan oleh Jokowi. Jokowi pasti tahu tindakan menterinya mencederai demokrasi dan hukum, tapi toh tidak ada tindakan terhadap Yasonna,” ungkap Budyatna. (jpnn)

Jakarta-RK. Pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Pangi Syarwi Chaniago, juga menilai SK Menkumham yang mengesahkan Partai Golkar kubu Agung Laksono akan membuat Koalisi Merah Putih (KMP) menjadi oposisi ompong. “KMP tanpa Golkar sama saja oposisi ompong, yang tak lagi mampu mengigit,” ujarnya, kemarin. Maka, menurutnya, strategi untuk memperkuat KMP adalah bagaimana seluruh kekuatan yang ada dibarisan KMP bersatu untuk memenangkan gugatan ke PTUN yang diajukan Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie. Pangi menambahkan, Yasonna Laoly telah mencabut roh KMP dengan putusannya yang memihak pada salah satu kubu. Barisan KMP, saran dia, harus terus mendukung langkah-langkah hukum yang diajukan kubu ARB agar tetap kuat menjadi oposisi pemerintah. (jpnn)

Aburizal Bakrie. JPNN

Metro SINGKAWANG

Pelajar Bengkayang Wajib Kuasai Bahasa Inggris Bengkayang. Semua pelajar wajib menguasai bahasa Inggris. Sebab ujar Kepala Seksi (Kasi) Kurikulum Disdikbud Kabupaten Bengkayang, Mikael SPd, bahasa Inggris telah digunakan sebagai bahasa sehari-hari pergaulan dunia. “Siswa harus membiasakan diri menggunakan bahasa Inggris dalam percakapan sehari-hari. Siapkan diri masing-masing dalam Debat Bahasa Inggris, karena masingmasing merupakan duta-duta sekolahnya masing-masing, maka harus benar-benar siap,” tegas Ketua Panitia Lomba Debat Bahasa Inggris tingkat SMA se-Kabupaten Bengkayang ini, Kamis (26/3). Lomba debat yang digelar di Aula SMA Negeri 3 Bengkayang ini diikuti 20 SMA dari 26 SMA se-Kabupaten Bengkayang. Masing-masing sekolah mengirimkan 3 peserta ditambah 1 guru pendamping. Lomba ini di-

gelar menjelang lomba serupa tingkat Provinsi Kalbar yang akan dilaksanakan tanggal 27 April -3 Mei. “Materi debat yang menjadi fokus utama adalah The Best Speaker, karena empat tahun lalu Kabupaten Bengkayang mampu mengikuti Debat Bahasa Inggris khusus The Best Speaker sampai tingkat nasional di Jakarta. Tahun 2015, minimal bisa mengikuti lomba sampai tingkat nasional,” tegas Mikael. SMA Negeri 1 Bengkayang berhasil meraih Juara 1 Lomba Debat Bahasa Inggris tingkat SMA se-Kabupaten Bengkayang Tahun 2015. Pemenang The Best Speaker diraih Lestario yang nantinya akan mewakili Kabupaten Bengkayang pada lomba serupa tingkat provinsi. Sementara Juara II diraih SMA Negeri 3 Bengkayang, Juara III SMA Borneo Bengkayang, dan Juara IV diraih SMA Negeri 1 Ledo. (kur)

BENGKAYANG

Bantuan Buku untuk Taman Bacaan

Andy Syarif (kanan) menyerahkan bantuan buku kepada AKBP Agus Triatmaja. MORDIADI

Singkawang. Sejak diresmikan Kapolda Kalbar, Brigjen Pol Arief Sulistiyanto beserta Ketua Bhayangkari Kalbar, dr Niken Arief Sulistiyanto, Sabtu (14/3) lalu, bantuan buku terus mengalir ke Taman Bacaan Kemala Aku Cinta Indonesia. Salah satunya dari Dharma Group.

“Kami sangat berterimakasih atas atensi Dharma Group yang menyumbang buku ke Taman Bacaan ini. Mudah-mudahan sumbangan buku ini, manfaatnya bisa dirasakan masyarakat Singkawang,” kata AKBP Agus Triatmaja SH SIk, Kapolres Singkawang usai menerima bantuan 82 jilid buku dari

perusahaan Dharma Group di Wisma Bhayangkara Singkawang, Kamis (26/3) sore. Sumbangan dari Dharma Group ini tentunya sangat membantu, lantaran Taman Bacaan Kemala Aku Cinta Indonesia ini masih membutuhkan banyak buku. “Saya berharap ada pihak-pihak lain yang juga mengikuti jejak Dharma Group yang menyumbangkan buku ke Taman Bacaan ini,” kata Agus. Selain berharap sumbangan buku untuk menambah inventaris Taman Bacaan, Agus juga berharap semua pihak turut mensosialisasikan kepada masyarakat untuk singgah ke Taman Bacaan. “Taman Bacaan ini untuk umum, mudah-mudahan dapat disosialisasikan, agar ramai yang singgah kesini,” harapnya. Agus mengatakan, siapa pun boleh datang dan membaca buku ke Taman Bacaan ini. Tidak dipungut biaya sepeserpun, bahkan dapat menikmati WiFi gratis. “Komputer juga ada untuk mengetik. Fasilitasnya terus kita tambah untuk kenyamanan pada pembaca, bukanya mulai pukul 12 siang,” katanya. Salah satu fasilitas yang akan ditambah di Taman Bacaan tersebut berupa Air Conditioning (AC), lantaran saat

ini masih mengandalkan kipas angin. AC tersebut rencananya disumbangkan perusahaan Dharma Group. Di tempat yang sama, Bos Dharma Group, Andi Syarief mengungkapkan, buku yang disumbangnya itu terdiri atas 41 judul, masing-masing dua jilid. Sehingga jumlahnya 82 buku. “Ini merupakan salah satu bentuk dukungan saya terhadap program Polisi yang berupaya mencerdaskan bangsa, melalui peningkatan minat baca. Semoga minat baca masyarakat Kota Singkawang semakin tinggi, sehingga wawasan pengetahuanya semakin luas,” harap Andi Buku-buku yang disumbangkan tersebut, kata Andi, diantaranya tentang ilmu pengetahuan umum, cerita-cerita dan lainnya. “Buku-buku ini cocok untuk anak-anak SD hingga siswa SMA,” ungkapnya. Sumbangan buku ke Taman Bacaan yang diinisiatif Polisi ini, merupakan titik ke-11 yang menjadi sasaran sumbangan buku perusahaan Dharma Group. “Ini memang program kita sejak tahun lalu, sebelumnya sudah kita sumbangkan buku-buku ke sepuluh titik, terutama di pinggiran kota,” kata Andi. (dik)

Iklan Baris & Paket Murah AN

PERCETAKAN TENDA & SOUVENIR

TOYOTA ANZON “Promo kredit DP serba -an”

9 jt

ADI

AGYA Angsuran MURAH !!!

Jl. H. Rais A. Rahman Gg. Gunung Sahari No. 21 Pontianak Telp. 7183366, 081282587257 (Jalan Lebar, Dekat RS. Antonius)

PROSES

MUDAH DAN CEPAT

AVANZA DP Cuma

Hubungi:

Alonk

Hp. 0812 57282270 Hp. 0856 5440 0673 Pin. 28C52D11 Jl. Putri Daranante, Gg. Andayani 1 Type 150, Lt. 188-131-160, 2 lantai, PLN 3500watt, 3500watt, PDAM, KT 3, KM 2 (Kloset duduk American Standard), Keramik 60 x 60, Bak Air 6 m3 dikeramik.

L UA RJ E T ah i m un Ru p H a Si

L UA RJ E T

Hub: KASIM (Ng Khiok Sim) 0813 4553 7522 0819 5220 0988

Jual Tanah Kapling Lokasi Jl. Agung Podomoro, Sekunder A Rasau Jaya, kaplingan Ruko Ukuran 4,5 x 30 M, rumah ukuran 10 x 18 M, (Cash & Credit) DP 1,5 Jt. Hub : 0856 5817 6492

HUBUNGI :

25 Jt

MENERIMA PESANAN : - Cetak Undangan Dop Sparasi, Hard Cover, Blangko, Biasa Lebih 2000 model undangan - Lebih 200 contoh Souvenir kawinan/Khitan(Ready stock) - Yasin, Spanduk, X Banner, Bon, Nota, Kop Surat, Map, Brosur ,dll. - Menyewakan Tenda/Kursi - Membuat Tenda&Sarung Kursi

an

0812 5660 6125 BB : 519A1C4B J O H A N E S 0852 5245 2381 D E N N Y X BB : 2ABCC69C

Dengan desain terbaru, menarik, Harga Bersaing, Kualitas Dijamin

MENERIMA PANGGIL AN

INFORMASI PEMASANGAN

PIJAT LELAKI SELURUH BADAN

THERAPY

HUB: BANG ABU

REFLEXIOLOGI TITIK-TITIK AMPUH

0813 4806 2271 0856 5085 7244

LOWONGAN KERJA Dibutuhkan karyawan posisi Supervisor / Kapten (berpengalaman) Kirim lamaran ke PT. Win One, Jl Budi Karya, Villa Gamma D1-D4, Pontianak Selatan, Telp. 0561-762330

IZIN PRAKTEK DINKES NO. 448/574 PKPM 2002

PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN EJAKULASI DINI • LEMAH SYAHWAT • MANI ENCER • IMPOTEN • PROSTAT • HERNIA • KANKER PAYUDARA • KANKER RAHIM • KEPUTIHAN • TERLAMBAT DATANG BULAN • BELUM PUNYA KETURUNAN • KISTA • AMANDEL • ASAM URAT • MATA RABUN • FLU/PILEK MENAHUN • TELINGA BERNANAH • AMBAYEN/WASIR • STROKE • DIABETES • GINJAL • TUMOR • LIVER • REMATIK • GONDOK • POLIP • AYAN • MAAG • SIPILIS • JANTUNG • ASAM URAT • ASMA • DARAH TINGGI/RENDAH • EXIM/GATAL-GATAL

DITANGANI LANGSUNG OLEH SHINSHE MURSYID AL MUDAWALI HP. 081345500116 Jl. Tanjungpura Gg. Kamboja No. 19 Samping Ramayana Mall Pontianak Buka: 08.00-20.00 WIB

Segera Hubungi

(0561)768677

PERCETAKAN SOUVENIR TENDA “ANUGRAH” Menerima Pesanan / Menyewakan : * Cetak Undangan, Nota, Yasin, Brosur, Map, Spanduk, Bon Kartu Nama , X Banner, Kop, dll * Souvenir Kawinan Lengkap * Tenda, Kursi, Meja, Sarung Kursi * Karpet / Permadani * Foto & Video Shooting * Pembuatan Tenda

Hasil & Harga Memuaskan

Jl. Komyos Sudarso

Jl. Srikaya No. 17 Pontianak Telp. 7057240, 08164983624 (Dekat Masjid Sirajul Munir)

PD. ANEKA BATU ALAM Menjual :

Batu Alam Granit Marmer Batu Koral Prasasti Batu Nisan

EKO SERVICE

SEDOT WC

HUB TELP.

0812 5832 0052

Jl. KH. Ahmad Dahlan No.18 Pontianak (Jl. Penjara depan Jl. Beringin)

Fasilitas : Selang baru tanpa bau Pengalaman 25 th di bidang WC. Juga menerima servis AC (Rumah & Kantor)

Telp. (0561) 743999

DISCOUNT 60% GARANSI

CARA MUDAH

Di KORAN & WEBSITE

PASANG IKLAN 1. Hubungi kami via Telp/email/sms 2. Siapkan Materi Iklan 3. kirim materi via email/BBM/sms 4. Materi kami Design 5. Pembuatan Form Order 6. Pembayaran Gedung Graha Pena Kalbar 7. Iklan Siap Tayang Jl. Arteri Supadio Km 3,5, KUBURAYA

Hotline : (0561).768677 Email : iklanrakyatkalbar@gmail.com


Sambungan

Rakyat Kalbar Jumat, 27 Maret 2015

MAU KERJA DI DESA, GAJINYA JUTAAN LHO ADA 16 RIBU LOWONGAN JAKARTA – Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT), akan melakukan grand launching perekrutan kader pendamping desa, Selasa (31/3) mendatang. Perekrutan dilakukan sehingga saat dana desa dicairkan April mendatang, kader pendamping efektif bertugas mendampingi aparatur desa dalam mengelola dana desa. “Kader pendamping desa ini kepanjangan tangan pemerintah pusat. Jadi nanti yang akan melakukan perekrutan langsung dilakukan oleh pemerintah. Kita akan melakukan seleksi secara ketat. selain harus sarjana, kader pendamping juga harus memiliki pengalaman dan keahlian khusus,” ujar Menteri DPDTT Marwan Jafar di

Jakarta, Rabu (25/3). Menurut Marwan, seleksi dilakukan secara ketat, agar jangan sampai tenaga pendamping justru membebani masyarakat desa. Namun dapat benar-benar menjalankan tugas mendampingi desa sehingga realisasi pencairan dana desa tepat sasaran dan bermanfaat untuk kemandirian desa. “Untuk empat bulan pertama, Kementerian DPDTT akan mempersiapkan minimal 16 ribu tenaga pendamping di seluruh Indonesia. Selain itu kami juga akan terus berupaya menyisir anggaran untuk 32 ribu pendamping, sehingga pendamping kecamatan bisa bertambah, agar lebih fokus,” ujarnya. Sebelumnya Marwan mengatakan, kriteria pendamping desa yang ditetapkan antara lain

harus berijazah S1, serta berpengalaman dalam hal pelatihan. “Kalau ada beberapa mantan pendamping (PNPM) yang punya prestasi bagus akan kita ambil. Tapi tetap harus melalui proses tes seleksi,” ujar Marwan. Dokumen yang beredar di kalangan wartawan, tenaga pendamping desa agar mendapat honor Rp 4 juta per bulan. Untuk tenaga pendamping teknis di tingkat kecamatan Rp 6 juta per bulan, sedang di tingkat kabupaten/kota Rp 9 juta per bulan. Sedang untuk tingkat provinsi yang disebut sebagai tenaga ahli pemberdayaan masyarakat, honornya Rp 10 juta per bulan, dan tingkat nasional Rp 15 juta per bulan. (gir/jpnn)

PLN, Payah ....................................................................................................................................................................dari halaman 1 tebal serta tidak menghiraukan keluhan pelanggannya. “Kalau masalah memanggil PLN untuk menanyakan permasalahan, kenapa listrik padam sudah berkali-kali, itu sudah sering dilakukan dan dibahas. Barang tu (PLN) dah kebal dan letih kalau diomongkan. Sepertinya tidak ada perbaikan yang dilakukan PLN,” kesal Cornelis, Kamis (26/3). Gubernur Cornelis mengaku kadang merasa malu ketika menerima tamu kenegaraan, atau tamu yang datang ke kantor maupun ke kediaman dinasnya,

tiba-tiba lampu padam. “Saya terima tamu tiba-tiba mati lampu. Kadang merasa malu juga saat tamu itu datang tiba-tiba listrik padam,” kesalnya. Gubernur Kalbar itu mengaku sudah merasa letih mengurus PLN. Seharusnya PLN ada upaya untuk melakukan perbaikan atau melakukan pengecekan. “Sudah diingatkan dan dikomentari, tapi juga tidak ada perubahan. Seharusnya kita ngomong sekali dua kali wajar, dan tentunya ada perbaikan atau dilakukan pengecekan. Namun apabila hal ini

terjadi terus menerus dan kita selalu komentar, kita juga yang malu,” tegas Gubernur Cornelis. Gubernur akan menanyakan permasalahan ini ke pusat, dan menyampaikan terkait kondisi listrik di Kalbar. “Nanti, tunggu kalau ada diundang rapat dengan kabinet, nanti akan saya sampaikan terkait masalah PLN ini,” katanya.

Laporan: Isfiansyah Editor: Hamka Saptono

Jaksa Perlihatkan .................................................................................................................................................dari halaman 1 Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Ketapang melalui Kasi Intel Tedhy Widodo mengaku, memperlihatkan barang bukti berupa 1532 sertifikat, berdasarkan penetapan barang bukti pada saat berkas perkara sudah P-21. “Satu di antara barang bukti itu sertifikat. Sidang hari ini (Kamis) kita memperlihatkan sebanyak 1532 sertifikat dari 1535 yang ada,” ungkap Tedhy. Membawa ribuan sertifikat dalam persidangan ini melalui proses panjang. Akhirnya terdakwa Budiono Tan melalui pihak keluarga yang didampingi penasihat hukumnya menyerahkan barang bukti sertifikat itu. “Dari penyerahannya pada 6 Februari 2015 lalu oleh pihak keluarga terdakwa, juga disaksikan perwakilan

Kejaksaan Tinggi, Polda Kalbar, Polres Ketapang, Kejari Ketapang, Kepala BPN (Badan Pertanahan Nasional), Dandim dan Kabag Pemerintahan Pemda Ketapang,” jelas Tedhy. Ia mengungkapkan, ribuan sertifikat itu masih dikuasai terdakwa Budiono Tan. Dengan adanya iktikad baik, mantan anggota MPR itu menyerahkan sertifikat petani. Diharapkan dengan adanya penyerahan barang bukti ini, membantu memperlancar proses hukum yang sedang berjalan. “Masih ada tiga sertifikat lagi yang terus kita upayakan untuk diserahkan. Kita minta sertifikat itu diserahkan sebelum putusan ditetapkan,” tegasnya. Hakim ketua sidang Budiono Tan, Achmad Rifa’i mengaku, diperlihatkannya barang bukti berupa 1532

sertifikat ini, merupakan penetapan yang dilakukan pada sidang sebelumnya, Jumat pekan lalu. “Jaksa dapat menunjukkan barang bukti berupa sertifikat sebanyak 1532 buah. Namun kita minta sebelum dakwaan putusan, semua sertifikat yang jumlahnya 1535 harus sudah ada,” tegas Achmad. Untuk sertifikat yang saat ini sudah ada, akan disimpan PN Ketapang dengan menitipkannya ke Bank Kalbar. Selanjutnya hakim akan menghadirkan Jaksa maupun perwakilan pemerintahan. “Sertifikat ini resmi sebagai barang bukti perkara. Sertifikat akan kita simpan ke Bank Kalbar,” jelasnya.

tempat Rudi menginap sebelum pergi ke Kalteng, kita temukan tas dan Ponsel yang dititipkannya. Semuanya sudah kita sita,” jelas Andi Yul. Di dalam tas yang diamankan polisi itu, ditemukan kartu identitas dan ATM milik Tari. Pengembangan kasus kemudian berlanjut pada perantara jual beli sepeda motor Tari yang dicuri dan dipakai dalam pelarian Rudi. Hasilnya, Yoga, 20, dan Anton, 22, ditangkap polisi. “Yoga kita tangkap di Balai Bekuak, Ketapang dan Anton ditangkap di Meliau, Sanggau. Keduanya sudah kita periksa,” jelas Andi. Anton dan Yoga dipersangkakan pasal 480 KUHP tentang Penadahan (Pertolongan Jahat). Ancaman hukuman untuk keduanya, empat tahun penjara. Anton merupakan rekan lama Rudi semasa bekerja di tambang emas, sebelum Rudi hijrah ke Pontianak bekerja di usaha pencucian motor milik Jaka Suryana, paman Tari. Agar bisa bekerja di tempat usaha Jaka, Rudi mengaku ingin membelikan kaki palsu ayahnya yang berada di Ketapang. Di rumah Anton, Rudi sempat menginap selama enam hari sejak membunuh

Alina Zotova dan Lika Ignatyeva saat berpose di jalanan Kota abarovsk, Rusia. DAILY MIRROR

Umbar Aurat di Jalanan, Pecat!

APES bener nasib dua perempuan muda asal Rusia bernama Alina Zotova dan Lika Ignatyeva ini. Gara-gara foto-foto mereka dalam kondisi bugil menyebar di internet, maka kedua perempuan muda nan menggoda itu harus kehilangan pekerjaan. Alina yang baru berumur 23 tahun dan Lika yang setahun lebih tua adalah pekerja di sebuah pusat perbelanjaan di Khabarovsk, Rusia. Suatu ketika saat jam istirahat makan siang, keduanya keluar dari departement store tempat mereka bekerja. Alina dan Lika ternyata menggunakan sesi makan siang itu untuk berfoto di jalanan kota Khabarovsk. Fotografernya adalah teman mereka sendiri yang bernam Dimitry Kulishenko. Hanya saja, di tengah-tengah sesi foto itu Alina dan Lika memutuskan untuk melepaskan seluruh pakaian mereka. Keduanya berpose di jalanan yang pinggirnya tertutup salju. Tentu saja banyak orang melihatnya. Bahkan ada orang yang tahu bahwa Lika dan Alina bekerja di sebuah departement store. Inga Kuznetsova, seorang pembeli di departement store tempat Alina dan Lika bekerja, mengaku terkejut ketika melihat kedua cewek cantik itu mengumbar aurat dan tubuh polos mereka di jalanan. “Aku baru saja keluar dari toko eceran ketika melihat dua cewek itu berparade di sekitar salju,” katanya. Ia melihat Lika dan Alina tertawa serta cekikian, sementara ada seorang pria mengambil foto keduanya. Inga pun menduga Alina dan Lika dalam kondisi teler. “Aku pikir mereka pakai narkoba karena jelas itu bukan sesi foto profesional,” tuding Inga. Lika dan Alina memang membuat banyak mata terbelalak. Lantaran banyak orang berkerumun melihat pemandangan aneh itu, maka polisi pun datang dan meminta Alina maupun Lika untuk menutupi tubuh mereka. Tak hanya itu, Lika dan Alina pun harus berurusan dengan hukum. Petugas memerintahkan gadis-gadis itu segera mengenakan pakaian mereka dan menjatuhkan denda sekitar £ 5 atau Rp 100 ribu karena menggangu ketenangan. Sedangkan fotografernya tak perlu berurusan dengan polisi. “Fotografernya diizinkan pergi karena tidak melakukan kesalahan apapun,” kata polisi di Khabarovsk. Namun, masalah tak berhenti di situ. Sebab, foto-foto telanjang Lika dan Alina lantas menyebar di internet secara viral. Terang saja juragan mereka berdua di departement store berang. “Keduanya dipanggil untuk menjelaskan aksi mereka dan lantas dipecat karena membuat malu kita maupun Rusia,” kata juru bicara departement store tempat Lika dan Alina bekerja. Tapi, Alina menyebut tindakannya bersama Lika hanya untuk sedikit bersenang-senang. Meski demikian ia juga kebingungan karena jadi pengangguran ”Aku tak tahu bagaimana kami mendapatkan pekerjaan lain karena foto-foto kami (tersebar) di mana-mana,” keluhnya. (mirror/ara/jpnn)

Laporan: Jaidi Cndra Editor: Hamka Saptono

Pembeli Sepeda ....................................................................................................................................................dari halaman 1 penyidikan terhadap Rudi. Pengembangan pun terus kita lakukan, tapi faktanya saat ini baru Rudi sendiri yang melakukan pembunuhan,” ungkap Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Kompol Andi Yul Lapawesean, di Polresta Pontianak, Kamis (26/3). Tari Ariezona adalah PNS Pengadilan Tinggi Pontianak yang ditemukan tewas di kediamannya Jalan Tani Makmur, Pontianak Selatan, Rabu (11/3) lalu. Ibu beranak satu ini ditemukan tewas bersimbah darah dengan beberapa luka di kepala. Posisinya tertelungkup di belakang kursi tamu dan nyaris tak berbusana, dengan tangan diikat di belakang. Sejumlah barang berharga pun raib digondol Rudi. Sambil penyidik memeriksa keterangan Rudi, sejak Selasa kemarin, tim Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) di lapangan melakukan pencarian barang bukti yang dicuri Rudi. Kemudian melakukan pengejaran terhadap orang-orang yang terlibat dalam menggelapkan barang berharga milik Tari. Pencarian hingga sampai di Kabupaten Sanggau dan Ketapang. “Di salah satu hotel di Balai Bekuak Ketapang

6

Tari. Kemudian beranjak ke Kalimantan Tengah dan hendak menyeberang ke Semarang. Sebelum melanjutkan pelariannya, Rudi dibantu Anton untuk menjual sepeda motor jenis Mio milik Tari kepada Yoga, seharga Rp2 juta. Pelariannya pun berakhir di pelabuhan Kumai, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah sesaat menunggu kapal penyeberangan. Yoga mengaku tidak mengetahui bahwa sepeda motor itu hasil curian Rudi, setelah menghilangkan nyawa pemiliknya, Tari. “Dia berdua tawarkan ke saya motor yang tidak lengkap suratnya seharga dua juta rupiah. Lalu kami transaksi di warung saya di Lombak,” aku Yoga.Sedangkan Anton mengaku, sebagai teman merasa kasihan melihat Rudi yang telantar tidur di teras warung warga. Maka dari itu, Anton menyuruh Rudi menginap di rumahnya. Anton pun mengaku selama menginap di rumahnya, Rudi tidak bercerita, bahwa telah membunuh Tari. “Saya kasihan, makanya saya suruh dia menginap di rumah saya. Ingat jasa saya pernah kerja di lokasi tambang emas milik bapaknya,” kata Anton. (oxa)

Ilustrasi: Wahyu Kokang/Jawa Pos

Cemburu Buta, Mobil Pacar Ditempeli 30 Pembalut SEORANG perempuan asal Zhejiang, Tiongkok, menempeli mobil pacarnya dengan 30 pembalut perempuan. Aksi tersebut dia lakukan karena pacarnya datang ke rumah lebih lambat sejam dari yang dijanjikan. Perempuan 23 tahun itu lantas menuduh pasangannya punya pacar lagi. Dengan bangga, dia lantas mem-posting foto mobil pacarnya yang telah dipenuhi dengan pembalut itu di media sosial. Posting-an tersebut pun lantas mendapatkan banyak dukungan. ”Langkah yang bagus. Ini akan memberinya pelajaran,” puji salah seorang follower-nya. Sang pacar lantas menjelaskan alasan keterlambatan dirinya. Dia ternyata tengah sibuk mempersiapkan makan malam romantis untuk perayaan ulang tahun. Perempuan itu langsung menerima jawaban sang pacar dan hubungan mereka kembali normal. (shanghaiist.com/c10/sof/jpnn)


Sambungan

Rakyat Kalbar

Jumat, 27 Maret 2015

7

Di Negeri Ini .................................................................................................................................................................................................................................................................dari halaman 1 “Saya menyampaikan pandangan bahwa mungkin sistem ketatanegaraan perlu disempurnakan,” ujar Zulkifli. Tokoh bangsa lain yang hadir dalam silaturahmi di bawah panduan Ketua Umum Muhammadiyah, Din Syamsuddin, itu diantaranya Suparman (Ketua Komisi Yudisial), Mahfud MD, Jimly Asshiddiqie, Franz Magnis Suseno, Fuad Bawazier, Bambang Sudibyo, Akbar Tandjung, Fadel Muhammad, dan sejumlah nama besar lainnya. Ketika membuka silaturahmi ini, Din Syamsuddin mengatakan kehadiran para tokoh bangsa ini mewakili pribadi bukan dalam kapasitas jabatan. Sedangkan tema “Problematika Bangsa” menunjukkan masalah bangsa yang sudah akut, komplek, dan saling terkait. ”Silaturahmi ini juga mencari solusi atas problematika bangsa itu. Solusi ini kita akan rekomendasikan kepada pemangku jabatan. Paling tidak, solusi ini menjadi acuan,” katanya. Din menyebut dirinya prihatin terhadap kondisi bangsa sejak Oktober 2014. ”Proses kehidupan politik yang gaduh, hiruk pikuk.

“Kita perlu menyempurnakan sistem ketatanegaraan,” kata dia, ketika diberikan kesempatan berbicara di forum itu, di Kantor PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta, Kamis (26/3). Zulkifli membeberkan, sebelum datang ke silaturahmi itu, ia menerima dua tamu, yaitu Try Sutrisno dan para redaktur media massa. Kedua tamu ini memiliki pertanyaan yang sama. “Padahal saya juga ingin mengajukan pertanyaan itu. Mereka bertanya, ‘Pak Ketua (MPR), sesungguhnya di negeri ini siapa yang berkuasa, siapa yang memerintah dan berkuasa?,” ujar Ketua Umum PAN ini, seperti dilansir Rakyat Merdeka Online. Zulkifli pun menjawab, “Mungkin sistem ketatanegaraan kita perlu disempurnakan. Misalnya apakah kita perlu melakukan amandemen UUD lagi”. Lanjut dia, seharusnya ada yang bertanggungjawab atas berbagai persoalan bangsa ini. Masalah yang ia maksud, misalnya kegaduhan DPRD DKI Jakarta dan gubernurnya, kegaduhan di DPR, dan kegaduhan KPKPolri.

Hal itu merupakan cermin situasi riil di masyarakat terjalin dengan berbagai kegaduhan-kegaduhan termasuk kegaduhan dalam agama. Silaturahmi ini mencari akar dan faktor masalah dan solusinya,” tuturnya. Masih dari cakap-cakap para tokoh bangsa tersebut, Ketua Komisi XI DPR RI, Fadel Muhammad, berbicara cukup keras. Menurutnya, pemakzulan terhadap Presiden Joko Widodo bisa saja terjadi dalam waktu dekat. “Masalah ekonomi yang sedang kita hadapi ini tidak gampang. Utang swasta makin besar. Angka pengangguran dan kemiskinan terus meningkat. Kalau pemerintah Jokowi tak bisa perbaiki angka-angka ekonomi itu, kita aja ajukan impeachment (pemecatan) untuk Jokowi,” kata pengurus Golkar kubu Aburizal Bakrie ini. Fadel membeberkan, saat ini kesenjangan antara Si Miskin dan Kaya semakin lebar. Salah satunya, aset bangsa saat ini 80 persen sudah dikuasai oleh 80 persen nonpribumi. Fadel mencontohkan kantor-kantor di sepanjang Jalan Sudirman dan Thamrin, Jakarta, sudah didominasi oleh nonpribumi. Dan, 30 konglomerat di Indonesia saat ini

hanya sedikit masyarakat pribuminya. Tak hanya itu, Fadel juga membeberkan saat ini di DPR, utamanya di Komisi II, PDIP sendiri sudah semakin nyata ingin menjatuhkan Jokowi. PDIP, kata dia, terlihat bukan sebagai the rulling party lagi. Salah satunya, lanjut Fadel, PDIP termasuk yang paling kukuh untuk kembalikan lembaga kepolisian ke kementerian. Selain itu, saat membahas anggaran injeksi penanaman modal terhadap BUMN, terungkap jika Megawati Soekarnoputri tak setuju dengan angka yang ditawarkan Jokowi yang senilai Rp72,4 Triliun. “Itu anggaran terbesar sepanjang sejarah dana untuk BUMN. Pas kita cek, ternyata ini tak dapat persetujuan dari PDIP termasuk Bu Mega. Ini kan aneh. Banyak kebijakan pemerintah yang tidak didukung PDIP,” beber dia. Tutup Fadel, ”Makanya kejatuhan atau impeachment Jokowi tinggal menunggu waktu saja”. Di tempat lain, pakar politik dari Universitas Indonesia (UI), Muhammad Budyatna mengingatkan Presiden Jokowi untuk tidak merusak tatanan demokrasi dan hukum di

Indonesia. “Hidup ini tidak hanya untuk mengejar kekuasaan, tapi juga melaksanakan amanah dan kewajiban,” katanya kepada wartawan, di Jakarta. Menurut dia, semua tatanan kebangsaan kini jadi heboh dan kisruh sejak Jokowi jadi presiden karena berbagai pelanggaran yang dilakukannya. Termasuk, melanggar janjijanjinya bekerja untuk rakyat dan tidak untuk kekuasaan. “Sejak jadi walikota, gubernur, dan kini presiden, tidak henti nafsu kekuasaannya. Setelah jadi presiden, kehebohan berlanjut hingga ke lembaga-lembaga negara. Semua mau dikuasai,” ujar Budyatna. Lanjutnya, dimulai dari pemilihan Kapolri. Berlanjut kisruh partai yang disebabkan keputusan Menkumham Yasonna Laoly yang notabene anak buah Jokowi. ”Tidak mungkin hal itu dibiarkan oleh Jokowi. Jokowi pasti tahu tindakan menterinya mencederai demokrasi dan hukum, tapi toh tidak ada tindakan terhadap Yasonna,” tutur Budyatna.

Re-editing: Mohamad iQbaL

Tersangka Bisa ..........................................................................................................................................................................................................................................................dari halaman 1 aan proyek ini yang digunakan untuk melengkapi aksesoris gedung, pengadaan komputer, dan grafis. Sayang, dalam perjalanannya, LSM Indonesia Bersuara Kalbar menemukan sejumlah kejanggalan dan kemudian mendesak aparat hukum untuk melakukan penyelidikan. Berdasarkan data yang diperoleh Indonesia Bersuara yang dinukil dari website LPSE pada awal Januari 2015 disebutkan sejumlah pelaksana alias kontraktor dari empat proyek dalam media center. Untuk penataan ruang aksesoris dilaksanakan CV Wanara dengan direktur M. Ibrahim, senilai Rp148 juta. Pengadaan komputer PC grafis pelaksananya CV Nursyamsena dengan direktur Ida Nurmali, senilai Rp318 juta. Kemudian, pengadaan komputer PC multimedia pelaksananya CV Reka Cipta Etika dengan direktur Hermansyah, senilai Rp220 juta. Terakhir, pengadaan komputer server pelaksananya CV Multi Mitra Andalan dengan direktur Moch. Abidin, nilai proyeknya Rp244 juta. Pada 19 Februari lalu, Bambang Risno dari

“Setelah mengumpulkan alat bukti yang cukup dan hasil pemeriksaan terhadap beberapa saksi, maka ditetapkan S sebagai tersangka. S ini sebagai penanggungjawab pengadaan media center tersebut,” papar Bambang. Sayangnya, ketika ditanya siapa sosok S tersebut, Bambang enggan mengungkapkannya. Yang pasti, ia menegaskan S itulah pihak yang paling bertanggungjawab dalam kasus korupsi di Dinas Kominfo KKR itu. “Saat ini ada tujuh orang saksi yang kita periksa. Nah, dari tujuh orang itu tidak menutup kemungkinan ada yang kita tingkatkan statusnya menjadi tersangka. Kita lihat saja nanti hasil perkembangan penyelidikannya,” ujarnya. Dari keterangan beberapa sumber yang dihimpun Rakyat Kalbar, proyek itu dibiayai pemerintah KKR pada tahun lalu dan dananya sudah cair sejak tanggal 22 Desember 2014. Nah, seharusnya tanggal 1 Januari 2015, Media Center tersebut sudah bisa dimanfaatkan. Disebut-sebut sekurang-kurangnya Rp2 miliar telah digelontorkan dalam pembiay-

Indonesia Bersuara menyebut dalam pelaksanaan proyek tersebut sudah sangat terang benderang proses pencairan dana dilakukan dengan dasar dokumen fiktif pada Desember 2014. “Proyeknya sama sekali belum dilaksanakan dan pengadaan barang-barang yang terdiri dari beberapa paket pekerjaan juga belum ada ketika pencairan anggaran,” ungkapnya, kala itu. Kejangalan lain adalah untuk empat proyek tersebut memakai jasa konsultan. Ada jasa konsultan pembuatan sistem aplikasi e-Kinerja untuk penilaian berpagu hingga Rp179 juta dan jasa pembuatan aplikasi siap online untuk Dinas Pendidikan hingga Rp173 juta. Menurut Bambang, hal itu aneh. “Mengapa bukan di Dinas Pendidikan yang menangani?” tutur Bambang penuh tanya. Kemudian, ada jasa pembuatan sistem aplikasi potensi daerah dengan mobile kegiatan pengembangan Media Center hingga senilai Rp161 juta serta pembuatan sistem informasi layanan publik dengan SMS hingga mencapai Rp186 juta. Menurut Indonesia Bersuara,

proyek jasa konsultan itu nilai uangnya sangat tidak wajar atau terlalu mahal. Lantas, apa komentar para pejabat terkait di KKR? Ada yang membantah proyek itu fiktif, ada pula yang tidak tahu. Pada bulan lalu, Kepala Dinas Kominfo Kubu Raya, Suharyadi mengakui pembuatan Media Center dibiayai dari APBD Perubahan sehingga realisasinya mengalami keterlambatan. Hanya saja, ia menyangkal dana untuk proyek pengadaan Media Center ini fiktif. Lucunya, saat disinggung siapa yang memenangkan tender proyek itu, Suharyadi yang notabene salah satu pengguna anggaran enggan menjawab dan beralasan lupa. Sementara, Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan Aset Daerah (DPPKAD) Kubu Raya, Yusran Anizam, ketika dikonfirmasi langsung menghindar. Padahal, secara teknis, pencairan dana tersebut menjadi tanggungjawab dinasnya. “Saya tidak mengetahuinya, tolong tanyakan langsung kepada Kepala Dinas yang bersangkutan (Kominfo, red),” ucapnya singkat.

Kemarin, Kajari Mempawah, Bambang Setyadi selanjutnya menyatakan, bila diperlukan bisa saja dilakukan tindakan penahanan terhadap tersangka S. “Setiap penanganan perkara kita lakukan dengan maksimal sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kami pun berupaya mampu menuntaskan setiap kasus dalam waktu secepat mungkin,” janjinya. Ia juga menyebut jajarannya senantiasa memaksimalkan kinerja dalam penanganan berbagai perkara tindak pidana korupsi yang merugikan negara. Termasuk menyelesaikan tunggakan kasus dari pimpinan kejaksaan sebelumnya. “Kami sangat serius dan komitmen dalam menjalankan Tupoksi memberantas korupsi dan menegakkan supremasi hukum. Karenanya, kami senantiasa mengharapkan dukungan dan kerjasama dari seluruh pihak terutama masyarakat sendiri,” demikian Bambang Setyadi.

Laporan: Alfi Shandy Editor: Mohamad iQbaL

Djudju Bilang ................................................................................................................dari halaman 1 Negara Islam? ............................................................dari halaman 1 Tanpa didampingi penasihat hukumnya, Djudju dengan lantang berbicara kepada wartawan. Dia mengaku selama ini tidak diberikan kesempatan berbicara di media cetak maupun elektronik. Dan yang ada hanya statement dari Polda Kalbar saja. “Saya ini dituduh Dir Reskrimsus Polda. Apa yang dikatakannya, sangat jauh berbeda dengan yang sebenarnya,” kata Djudju. Pengusaha emas asal Jakarta itu mengaku tinggal menunggu persidangan. Dia mengatakan, akan terlihat kebenaran dan keadilan yang diputus hakim Pengadilan Negeri (PN) Pontianak nantinya. “Yang lainnya kita buktikan saja kebenaran dan keadilan di pengadilan nanti,” tegas Djudju. Polisi menudinh Djudju bekerjasama dengan Haji Tuki untuk mengelola emas ilegal dari PETI di Kalbar. Namun tudingan itu dia bantah. Menurut Djudju, tidak ada bekerjasama dengan Haji Tuki. “Kerjasama dengan Haji Tuki, tidak ada,” katanya. Djudju mengaku heran, mengapa bisa dikatakan bekerjasama dengan Haji Tuki. Parahnya lagi dituding sebagai cukong

yatakan lengkap pada tanggal 24 Maret 2015 lalu. Kemudian tanggal 26 Maret ini kita lakukan proses tahap dua di Kejati Kalbar, dengan sistem administrasinya melalui Kejari Pontianak,” ungkap Widodo. “Kami juga diminta untuk cepat menyerahkan tersangka dan barang bukti. Mengingat besok tanggal 27 (hari ini), masa penahanan Djudju di Polda Kalbar telah habis,” imbuhnya. Widodo juga menjelaskan, pelimpahan ke Kejati Kalbar merupakan kasus pertama Djudju Tanuwijaya. “Ini kasus Djudju yang pertama, yakni kasus pasal 161 UU Minerba. Untuk kasus keduanya akan menyusul, yakni kasus TPPU-nya,” tegas Widodo. Widodo berjanji akan secepat mungkin akan menyelesaikan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang dilakukan Djudju dalam pidana pokok PETI. “Secepatnya akan kita selesaikan dan kita dorong juga (berkas dan barang bukti) ke Kejati Kalbar,” katanya.

PETI. Sedangkan dirinya datang ke Pontianak baru tujuh atau delapan kali seumur hidupnya. “Saya umur 60 tahun, ke Pontianak baru tujuh atau delapan kali. Bagaimana mungkin saya sebagai cukong PETI di Kalbar,” tegasnya lagi. “Makasih itu saja,” tutupnya. Setelah diwawancarai wartawan, Djudju yang mengenakan kaus kuning dengan celana kain hitam digiring penyidik Dit Reskrimsus Polda Kalbar menggunakan mobil tahanan. Djudju beserta barang buktinya dibawa penyidik ke Kejari Pontianak untuk melakukan proses administrasi pelimpahkan di Kejati Kalbar. Saat itu tidak seorang pun penasihat hukum yang mendampinginya. Dir Reskrimsus Polda Kalbar, Kombes Pol Widodo saat diwawancarai wartawan mengatakan, Djudju Tanuwijaya merupakan tersangka yang berkesinambungan (bekerjasama) dengan Haji Tuki dalam melakukan aktivitas yang melanggar pasal 161 Undang-Undang Minerba. Aktivitas yang dimaksud Widodo adalah PETI. “Berkas Djudju Tanuwijaya sudah din-

Laporan: Achmad Mundzirin Re-editing: Hamka Saptono

IDACHI SPORTS

PROFESIONAL HEALTH CARE PRODUCTS

Kini Semakin

0%

MUDAH

Jl. Tanjungpura Mall Ramayana Lt. 2 No. 3 Customer Care : 0851 0150 6345, Pontianak ELEKTRIK BIKE IDC

988

(NEW) GARANSI

DC 738 (NEW) MAGNETIK BIKE

IDC 7286 TREADMIL MANUAL (6 FUNGSI)

BOOM SALE disc up to

65 %

+ Cashback + Cicilan Perse n 0% 25 MARET S/D 31 MARET 2015 TREADMILL MOTORIZED IDC 638 + BLUETOOTH, USB, MP3 (NEW)

gagasan tentang Negara Islam yang dibangun di dalamnya. Dewasa ini, setidaknya terdapat dua masalah dasar yang dihadapi Islam. Pertama, citra dan identitas negative, dan Kedua, jarak kultural yang cenderung merenggang dengan umat-umat lain secara global. Citra negatif yang melekat pada Islam saat ini di antaranya ekstremisme, fundamentalisme, terorisme dan kekerasan. Ini merupakan produk pencitraan yang dilakukan pihak-pihak tertentu. Pencitraan Islam sebagai kelompok ekstremis telah mereduksi Islam sebagai agama ekstremis. Padahal, berdasarkan padangan Islam sendiri, ekstremisme bertentangan dengan nilai-nilai ajaran Islam. Alquran dan Alhadist secara jelas dan tegas mengajarkan umatnya untuk menolak ekstremisme, kekakuan, kebekuan agama, serta mengajak untuk selalu mengambil jalan tengah. Ekstremisme ditolak, lantaran dikuatirkan dapat mendorong ke arah fanatisme dan sikap tidak toleran. Tetapi, kenyataannya saat ini, citra fanatisme dan intoleran itulah yang dilabelkan pada Islam. Selain itu, pelabelan umat Islam sebagai teroris, bahkan dicitrakan bahwa Islam itu agama pendukung teroris. Hal

ini tentu tidak dapat dimungkiri, apalagi ketika ‘ngetren’ Negara Islam Iraq Syiria (ISIS) seperti saat ini. Suka tidak suka, citra teroris sudah begitu melekat dengan Islam. Kendati pada kenyataannya, di antara pelaku teror itu adalah orang Islam atau orang yang mengatasnamakan agama Islam, terdapat stigmatisasi yang dilakukan pihak-pihak tertentu. Walaupun citra Islam sebagai teroris itu merupakan produk manipulasi simbolik yang dilakukan pihak tertentu, kenyataannya ‘berhasil’ menciptakan citra Islam sebagai agama teroris. Melalui pencitraan tersebut, Islam kini tampil sebagai agama yang menakutkan, menebar teror, sadis, perampok dan lainnya. Padahal, semua itu bertentangan dengan nilai-nilai keislaman. Citra negatif tentang Islam ini ditambah dengan lemahnya komunikasi dengan umat-umat lainnya, menjadikan jarak kultural antara umat Islam dengan lainnya semakin merenggang. Jarak ini membuat mereka semakin tidak akrab, jauh, asing dan saling mengisolasi secara kultural. Melihat kondisi tersebut, muncul pertanyaan, apakah mungkin mendirikan Negara Islam?. Apakah tuntutan mendirikan Negara Islam itu rasional jika dikaitkan dengan

realitas kultural saat ini?. Patut disadari, dalam ruang lingkup kepercayaan agama, orang-orang dari tradisi agama yang berbeda, kini tidak mungkin lagi hidup terpisah. Justru harus selalu berinteraksi, guna membangun hubungan yang penuh makna dan membangun. Sehingga, bukan hanya pemahaman tentang kebenaran yang dibutuhkan, tetapi juga hubungan antara satu sama lain. Satu-satunya jalan menuju ke arah itu, dengan hidup berdampingan dalam iklim kebersamaan. Dewasa ini, tidak ada tempat bagi ekslusivisme. Sebaliknya, yang diperlukan adalah penghargaan akan perbedaan, kebutuhan baru komunikasi dan dialog interkultural yang membangun (konstruktif). Olehkarenanya, ketimbang memaksakan gagasan tentang Negara Islam di dalam kondisi kultural yang tidak mendukung saat ini, lebih baik membangun kembali citra Islam yang positif, yakni santun, damai, toleran, intelek dan maju. Lebih baik merehabilitasi berbagai distorsi tentang identitas Islam yang sesungguhnya antiteror, antiekstremisme dan antikekerasan. So, mari buktikan dan tunjukkan bahwa Islam itu benar-benar rahmatan lil ‘alamin (rahmat bagi sekalian alam). (mordiadi)

6.788

Hanya

8.550

Hanya

2.388 Ribu

6.588 Ribu

Gunakanlah, Tapi ...................................................dari halaman 1 17.650

9.850

Hanya

3.588 Ribu

6.388 Ribu

Hanya

TREADMIL MOTORIZED IDC 338 RECUMBENT BIKE (NEW)

INCLINE (USB & MP3) ( NEW )

TREADMIL MOTORIZED IDC 638M (4 FUNGSI ) BLUETOOTH, USB, MP3 (NEW)

22.350

18.750

Hanya

ELLIPTICAL BIKE

Hanya

7.988 Ribu

9.988 Ribu

IDC 802 NEW ORBITRACK

8.950

Hanya

3.388 RB

QUALITY & PRICE

GUARANTEE & SERVICE

SPAREPART & DELIVERY

23.550

Hanya

8.588 Ribu

IDC 838 RECUMBENT BIKE(NEW) (NEW)

TREADMIL MOTORIZED IDC 148 + INCLINE

EASY TO ORDER & PAYMENT

JOK SHIATSU

9.750

Hanya

3.988 Ribu

BURUAN !!! STOCK TERBATAS

SMS 0878 1832 2288 TUBUH SEHAT, JIWA SEHAT

Melayani Pengiriman luar kota (tambah ongkos kirim)

RECUMBENT BIKE (TERMURAH)

8.450

Hanya

3.888 Ribu

FS 1330 D (NEW) TREADMIL MAGNETIK 7.250

3.988

Hanya

1.988 Ribu

Hanya

2.688 Ribu

KUNJUNGI PAMERAN KITA DI : MATAHARI MALL LANTAI DASAR DEPAN CAREFOUR TGL 28 MARET S/D 31 MARET 2015 GRAND MALL SINGKAWANG LANTAI DASAR DEPAN HYPERMART TGL 25 MARET S/D 31 MARET 2015

Dick mengungkapkan, platform komunikasi yang berkembang di Indonesia menginspirasi pihaknya untuk bekerjasama dengan pemerintah Indonesia. Dick memastikan, pihaknya akan memperluas bisnis di Indonesia melalui mobile operator partner, entertainment partner dan pemerintah. “Kami ingin meyakinkan penduduk di sini untuk menggunakan produk kami di Indonesia,” kata Dick. Maraknya penggunaan Twitter dalam dunia politik di Indonesia, membuat sang CEO Dick Costolo takjub. “Memang Twitter sering digunakan untuk Pemilu. Orang bisa melihat secara otentik bagaimana reaksi yang diperlihatkan oleh si pemilik opini,” kata Dick. Dia tak menampik, pihaknya turut memantau akun Twitter milik JK yang digunakan saat kampanye pemilihan presiden lalu. Dia mengapresiasi langkah JK yang dinilai cukup aktif. “Salah satu contoh Pak Wapres yang sangat aktif di platform ini,” sambungnya sambil menatap JK yang tertawa kecil di sampingnya. Saat Pilpres lalu, Twitter memang menjadi sarana per-

ang argumen politik. Lalu, bagaimana Twitter melihat fenomena itu? Dick mengatakan, pihaknya mengapresiasi semua netizens. “Itu salah satu keunggulan dari Twitter, yaitu dengan menghargai suara pengguna (pemilik akun). Itu salah satu tujuan dibuatnya platform Twitter. Ini tentang bagaimana bisa menyuarakan pendapat,” tegasnya. Membeludaknya pengguna Twitter di Indonesia membuat perusahaan asal Amerika itu akhirnya memutuskan membuka kantor cabang di tanah air pada Maret ini. CEO Twitter, Dick Costolo mengatakan, keputusan itu dibuat setelah melihat animo masyarakat Indonesia. Saat ini, sebanyak 50 juta warga Indonesia menggunakan akun jejaring 140 karater tersebut. Karena itu, Twitter merasa perlu membuka kantor di Indonesia, untuk mengakomodasi para penggunanya. “Ini waktu yang tepat. Saat ini Twitter menjadi salah satu platform yang sangat populer di Jakarta. Pengguna Twitter di Indonesia itu sangat banyak dan jumlahnya terus bertambah,” ujar Dick.

Dia mengakui, perkembangan itu memengaruhi pertumbuhan dunia online di Indonesia. Karena itu, Twitter berharap bisa memberikan andil dalam perkembangan komunikasi di tanah air. “Wapres aja pakai Twitter untuk berhubungan dengan masyarakatnya,” sambungnya. Dick mengaku bangga, karena jejaring sosial Twitter bisa dimanfaatkan masyarakat untuk berbagi bermacam informasi. Di antaranya ialah tentang bencana alam hingga informasi titik banjir dan macet. Wapres JK mengungkapkan, pengembangan bisnis Twitter di Indonesia bisa mendorong jiwa kreatif kalangan muda. Meski tak membahas konten Twitter, ia berharap Twitter beri dampak positif di Indonesia. “Kami bicara soal bagaimana pengembangan bisnis di Indonesia. Tentu banyak di sini seperti anak muda yang kreatif menggunakan Twitter. Tapi harus hal-hal yang positif dan tertib,” kata JK yang tampak santai mengenakan kemeja putih dengan lengan panjang yang digulung.

Re-editing: Hamka Saptono


Jarang Dimainkan, Chicharito Sibuk Pacaran

SPORT

JAVIER Hernandez memang jarang dimainkan oleh Carlo Ancelotti di Real Madrid belakangan ini. Namun bukan berarti pemain asal Meksiko itu tidak punya kesibukan lain. Ia ternyata tengah asyik memadu asmara dengan kekasih baru. Ya, menurut laporan yang diturunkan oleh majalah Hola, pemain yang dipinjam dari Manchester United tersebut kini tengah menjalin hubungan khusus dengan Luca Villalon, presenter Real Madrid TV yang sebelumnya juga sempat dihubungkan dengan Cristiano Ronaldo. (*)

Rakyat Kalbar

Jumat, 27 Maret 2015

Sabtu, 28 Mar 2015 Pukul 02:45 WIB Live GLOBAL TV

SPANYOL DIUNGGULKAN

JUARA bertahan Spanyol bakal saling sikut dengan Ukraina untuk bisa lolos ke putaran final Euro 2016 di Prancis. Kedua tim sama-sama mengantongi 9 poin di grup C, dengan Spanyol berada di posisi runner up berkat keunggulan selisih gol. Spanyol perlu bangkit setelah menelan kekalahan mengejutkan dari Slovakia di bulan September lalu. Kekalahan tersebut membuat La Furia Roja tertinggal 3 poin dari Slovakia yang berhasil menyapu bersih poin dari 4 laga yang sudah mereka lakoni. Spanyol punya bekal kepercayaan diri tinggi setelah

tak terkalahkan di 29 laga kompetitif terakhir bermain di kandang sendiri (menang 25 kali, imbang 4 kali). Selain itu, pasukan Vicente del Bosque juga mencatatkan kemenangan di dua laga terakhir melawan Ukraina. Namun sayangnya Spanyol tak bisa turun dengan kekuatan penuh di lini depan. Striker naturalisasi andalan mereka, Diego Costa tak bisa turun akibat cedera hamstring saat membela Chelsea. Alvaro Morata sebagai satu-satunya striker murni di skuat Spanyol saat ini diprediksi akan menggantikan posisi Costa sebagai ujung tombak. Melengkapi trisula

Spanyol (4-3-3): Casillas; Alba, Ramos, Pique, Juanfran; Isco, Busquets, Fabregas; Silva, Morata, Pedro

di lini depan, David Silva dan Pedro bakal membantu pergerakan Morata dari kedua sisi. Di lini tengah, satu tempat sudah menjadi milik Sergio Busquets. Sedangkan dua tempat tersisa akan diperebutkan Isco, Koke dan Cesc Fabregas. Untuk posisi penjaga gawang, Iker Casillas kemungkinan akan dipertahankan meski penampilannya bersama Real Madrid tengah menurun. Sementara Ukraina juga pernah takluk dari Slovakia pada awal babak kualifikasi. Tetapi setelah kekalahan itu, Ukraina bangkit dengan mencatatkan tiga ke-

Head to Head

Ukraina (4-2-3-1): Pyatov; Shevchuk, Rakitskiy, Khacheridi, 14/06/06 Spanyol 4 - 0 Ukraina (Piala Dunia) Fedetskiy; Tymoshchuk, 11/09/03 Spanyol 2 - 1 Ukraina (Kualifikasi Euro) Stepanenko; Konoplyanka, 30/03/03 Ukraina 2 - 2 Spanyol (Kualifikasi Euro) Oliynyk, Yarmolenko; Zozulya

20 Kane Menyihir Wembley INGGRIS VS LITHUANIA

NAMA Harry Kane menjadi magnet utama di laga Kualifikasi Euro 2016 Grup E yang mempertemukan Inggris kontra Lithuania di Wembley, Sabtu (28/3) dini hari nanti. Pasalnya, striker asal Tottenham Hotspur itu kini sedang onfire di level klub. Hal ini membuatnya dipanggil untuk pertama kali ke skuat The Three Lions asuhan Roy Hodgson, yang diperkirakan bakal menyihir penonton di Stadion Wembley. Ketajaman Kane yang sudah mencetak 19 gol di Premier League musim ini jelas menjadi momok bagi pertahanan Lithuania, yang sejauh ini sudah kebobolan enam gol, terbanyak kedua di Grup E setelah San Marino. Guna mendukung Kane, Hodgson kemungkinan akan memasang trisula Raheem Sterling, Wayne Rooney, serta Danny Welbeck. Sementara gelandang Manchester United, Michael Carrick yang tampil apik akhir-akhir ini bakal menjadi duet Jordan Henderson di lini tengah. Inggris sendiri saat ini tengah memimpin klasemen Grup

E setelah tampil superior dengan memborong empat kemenangan. Tim asuhan Hodgson juga bagus dalam sisi produktivitas gol, dengan memasukkan 11 berbanding kemasukan satu gol. Sementara itu Lithuania datang dengan membawa misi membuat kejutan di Wembley. Pelatih Igoris Pankratjevas bakal memaksimalkan formasi 4-5-1 guna membendung agresivitas tim tuan rumah. Di Gr up E ini sendiri performa L i t hu a n i a m e n galami penurunan. Usai memenangi dua laga awal kontra San Marino dan Estonia, Deivydas Matulevicius cs harus menyerah di dua laga selanjutnya, masing-masing kontra Slovenia dan Swiss. Lantas, mampukah Lithuania mencuri poin dari Wembley, atau tuan rumah yang berhasil menjaga konsistensi kemenangan mereka? Kita nantikan bersama. (ist-net)

menangan beruntun tanpa pernah kebobolan. Bertandang ke markas Spanyol, Ukraina bakal tanpa gelandang enerjik mereka, Sergiy Sydorchuk. Pemain Dynamo Kyiv tersebut meninggalkan skuat timnas karena cedera dan digantikan oleh Serhiy Rybalka. Tetapi kekuatan utama Ukraina dipastikan akan tetap berbahaya dari kedua sisi. Dua pemain sayap andalan Ukraina Konoplyanka dan Yarmolenko, siap memberikan mimpi buruk kepada barisan pertahanan Spanyol. (ist-net)

Sabtu, 28 Mar 2015

02.45 (LIVE)

Pesepakbola Terkaya

UNTUK kelima kalinya dalam enam tahun terakhir, bintang Barcelona ini menduduki posisi teratas daftar pesepakbola paling kaya. Dialah Lionel Messi. Surevi ini dihasilkan oleh majalah olahraga ternama di dunia, France Football. Survei serupa, sudah dilakukan France Football sebanyak 17 kali setiap tahunnya. Di tahun 2014, Messi sudah mencatatkan pendapatan sebesar 65 juta euro atau sekitar Rp 924 miliar. Messi cukup jauh meninggalkan lawannya di peringkat kedua, Cristiano Ronaldo yang isi koceknya mencapai 54 juta euro. Seperti dilansir dari France Football, Rabu (25/3), dalam survei itu mencakup pendapatan pemain dari gaji dan berbagai bonus pendapatan iklan. Sejak masuk daftar 20 pesepakbola terkaya versi France Football pada tahun 2008, Messi tidak pernah terlempar dari podium alias 3 Besar. Di tahun pertamanya, Messi ada di peringkat ketiga terkaya. Kemudian peringkat kedua pada tahun 2009 dan 2013. Sedangkan posisi terkaya ditempati Messi pada 2010, 2011, 2012, 2014 dan 2015. Jika tahun depan Messi masih mempertahankan posisi ini, maka itu akan menyamai catatan David Beckham yang sudah enam kali menjadi pesepakbola terkaya di dunia. (adk/ jpnn)

1. Lionel Messi (Barcelona) : 65 juta euro 2. Cristiano Ronaldo (Real Madrid) 54 juta euro 3. Neymar JR (Barcelona) 36,5 juta euro 4. Thiago Silva (PSG) 27,5 juta euro 5. Robin Van Persie (Mu) 25,6 juta euro 6. G. Bale (Real Madrid) 23,8 juta euro 7. Wayne Rooney (MU) : 22,5 juta euro 8. Z. Ibrahimovic (PSG) : 21,5 juta euro 9. Sergio Ag端ero (MC) : 21,2 juta euro 10. Lewandowski (Muenchen) : 20,2 juta euro 11. Hazard (Chelsea) :20 juta euro 12. Yaya Toure (Manchester City) : 20 juta euro 13. A. Di Maria (MU) : 18,5 juta euro 14. Falcao (MU) : 18,5 juta euro 15. Iker Casillas (Real Madrid) : 17,8 juta euro 16. David Silva (Manchester City) : 17,3 juta euro 17. Cesc Fabregas (Chelsea) : 17,3 juta euro 18. David Luiz (PSG) : 17,2 juta euro 19. Karim Benzema (Real Madrid) : 17 juta euro 20. Mario Goetze (Muenchen) : 16,9 juta euro


Rakyat Kalbar Jumat, 27 Maret 2015

Langganan : 0561768677 (Hunting)/081254660990 (Davy)

Pelajar 16 Tahun Dijadikan Budak Seks

Tak Cuma Dicabuli, Juga Dipaksa Isap Sabu Pontianak-RK. Berbekalkan Narkoba jenis sabu, pemuda berinisial DN, 31, mencabuli siswi SMA sebut saja Bunga, 16, di kediamannya Jalan Adisucipto, Sungai Raya, Kubu Raya. Modus pencabulan yang dilakukan DN, dengan memaksa Bunga mengisap sabu hingga tak sadarkan diri. Ketika pelajar 16 tahun itu tidak sadarkan diri, dengan leluasa DN mencabulinya hingga nafsu bejatnya terpuaskan. Ketika siuman dari pengaruh Narkoba dan DN tersangka pencabulan terhadap pelajar yang masih berusia 16 tahun saat diamankan di Mapolda Kalbar. ACHMAD MUNDZIRIN-RK

Rebut Senjata, Bandar Tembak Buser Narkoba Jakarta-RK. Aparat kepolisian masih mengejar pelaku penembakkan anggota Satuan Reserse Narkoba Polres Pidie, Aceh, Bripda M Reza. Korban tewas ditembak seorang bandar Narkoba, saat melakukan penyamaran atau tugas undercover, mengungkap peredaran Narkoba di Desa PuloIe, Kecamatan Tangse, Pidie, Aceh, Rabu (25/3) lalu. “Pelaku sedang dalam pencarian,” tegas Kabag Penum Polri Kombes Rikwanto, Kamis (26/3). Dijelaskan Rikwanto, Reza saat bersama rekannya Brigadir T Khairul Akmal, menyamar untuk bertransaksi dan menangkap bandar Narkoba. Halaman 15

Pilot Project Polmas

Agus Kumpulkan 26 Babinkamtibmas

Singkawang-RK. Pasca ditunjuk Polda Kalbar sebagai percontohan (pilot project) pelaksanaan Perpolisian Masyarakat (Polmas) di Kalbar, Kapolres Singkawang, AKBP Agus Triatmaja SH SIk langsung mengumpulkan 26 Babinkamtibmas. “Sengaja kita mengumpulkan Babinkamtibmas, untuk konsolidasi,” kata Kapolres Agus Triatmaja ditemui usai Anev Kinerja Fungsi Binmas tentang Polmas dan Badan Kemitraan Perpolisian Masyarakat (BKPM) di Aula Mapolres Singkawang, Kamis (26/3). Dia menjelaskan, Babinkamtibmas merupakan ujung tombak kepolisian dalam menekan gangguan Kamtibmas di Singkawang. Apalagi bersentuhan langsung dengan

merasa sudah diperlakukan tidak senonoh oleh DN, Bunga dan keluarganya melapor ke Mapolda Kalbar. “Mendapat laporan tersebut, kami selidiki dan beberapa jam kemudian DN si tersangka berhasil kita amankan di Jalan Imam Bonjol, Pontianak Selatan, tepatnya di dekat rumah makan Dewi, Kamis (26/3) pukul 01.00 dini hari,” ungkap Kabid Humas Polda Kalbar AKBP Nowo Winarti kemarin. Menurut Nowo, saat ini tersangka maupun korban masih diperiksa Subdit Renata Dit Reskrimum Polda Kalbar. “Untuk mendalami dugaan adanya pencabulan maupun eksploitasi terhadap anak bawah umur, saat ini tersangka dan korban masih diambil keterangannya,” jelas AKBP Nowo. Mantan Kapolres Melawi itu menjelaskan, jika dilihat dari Undang-Undang Perlindungan Anak,

pria yang sudah dewasa tidak boleh atau dilarang keras untuk melakukan pencabulan terhadap anak di bawah umur. “Jika memang ini benar-benar dilakukan DN si tersangka terhadap pelajar berusia 16 tahun itu, maka dapat dijerat dengan UU Perlindungan Anak dan dapat dipenjarakan,” tegasnya. Bunga dipaksa atau disuruh mengonsumsi atau mengisap sabu sebelum dicabuli oleh DN. Polisi akan mendalami kasus pemaksaan itu. “Kalau terbukti, perbuatan tersebut diawali dengan pemberian Narkoba, maka tersangka dapat dikenakan pasal tambahan yakni pasal 74, memberikan obatobatan pada seseorang,” tegasnya lagi. “Untuk kronologis lengkapnya, saat ini kami masih belum tahu. Sebab, keduanya baik korban maupun tersangka masih dilakukan pemeriksaan yang mendalam,” jelas AKBP Nowo. (zrn)

Kriminalitas Seksual Tinggi Orangtua Harus Hati-hati Bengkayang-RK. Tingginya angka kejahatan seksual harus diwaspadai para orangtua. Para pelakunya biasanya orang dekat, maka pantau pergaulan anak baik di lingkungan tempat tinggal maupun sekolahnya. Inilah ungkapan Kapolres Bengkayang AKBP Vendra Riviyanto SIK saat dijumpai Rakyat Kalbar di kantornya, Rabu (25/3). “Sejauh ini Kepolisian Resort Bengkayang sudah melakukan langkah-langkah penyuluhan hukum

dan penegakannya di setiap Polsek se-Kabupaten Bengkayang. Penekanan utama adalah mengenai bidang kriminalitas seksual,” ujar Vendra. Menurutnya, dalam pemberantasan penyakit masyarakat pada kriminalitas seksual, Polres Bengkayang juga melakukan workshop di sekolah-sekolah, khususnya SMA/SMK. Kegiatan itu bekerjasama dengan Lembaga Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (LPPKB) dan Wahana Visi Indonesia (WVI). Jadi tinggal peran aktif orangtua dan lingkungan sekitar yang harus peka terhadap kejahatan seksual ini. “Terutama yang harus diperhatikan itu, indekos sangat rawan. Orangtua dan masyarakat sekitar harus peka dan waspada, jangan apatisan dan tidak mau tahu dengan lingkungan,” tegas Kapolres Vendra. Vendra mengimbau agar adanya sinergi antara masyarakat dengan Satuan Polisi Pamong Praja

(Satpol PP) dalam mencegah kriminalitas seksual. Sehingga di Bengkayang kasus-kasus seperti ini dapat diatasi dan diminimalisir. “Beberapa faktor penyebab terjadinya masalah, karena kurang kontrol terhadap indekos yang ada di Kota Bengkayang. Pesan saya, harus ada kontrol masyarakat terhadap penginapan-penginapan. Jika didapati anak-anak di bawah umur agar ditegur, ingatkan dan melapor kepada aparat setempat, RT, Kades, Camat dan pihak berwenang,” jelas AKBP Vendra. AKBP Vendra menegaskan, memberikan bendera tengkorak hitam kepada tiga Kapolsek di wilayah hukumnya. Bendera bajak laut itu diberikan kepada Kapolsek Kota Bengkayang, Kapolsek Ledo dan Kapolsek Seluas. Ketiga Kapolsek ini dianggap kurang melakukan pengungkapan laporan perkara, pemeliharaan Kamtibmas di Halaman 15

KALBAR RAWAN PENYELUNDUPAN MANUSIA

KAPOLDA BENTUK SATGAS ANTI PEOPLE SMUGGLING

Speed boat yang mengangkut drum yang berisikan solar,saat diamankan di Dit Pol Air Polda Kalbar. ACHMAD MUNDZIRIN-RK

Halaman 15

Arief Sulystianto Pontianak-RK. Kalbar dinyatakan rawan penyelundupan manusia. Kapolda Kalbar Brigjen Pol Arief Sulytianto melakukan rapat koordinasi (Rakor) dengan Kodam XII Tanjungpura dan instansi terkait, membahas kerawanan tersebut dan membentuk Satgas Anti People Smuggling (penyelundupan manusia), Kamis (26/3). Kapolda Arief secara resmi membuka rapat koordinasi, didampingi Halaman 15

5,5 Ton Solar Dibawa Diamankan Dit Pol Air Pontianak-RK. Jajaran Dit Pol Air Polda Kalbar mengamankan 25 drum bahan bakar minyak (BBM) jenis solar atau sebanyak 5,5 ton yang diangkut menggunakan speedboat di perairan Wajok, Kabupaten Mempawah, Kamis (26/3). Polisi juga mengamankan seorang tersangka berinisial AA. “Awalnya solar ini berasal dari PT. PAN dan akan dikirim

ke Sungai Raya. Ketika dilakukan pemeriksaan mengenai surat-surat atau dokumen lengkap maupun surat angkut solar itu, ada kejanggalan dan diduga telah menyimpang,” ungkap Kombes I Wayan Pinatih, Direktur Pol Air Polda Kalbar. Saat dilakukan pemeriksaan oleh petugas, ternyata pelaku AA mengantongi izin membawa drum solar tersebut dengan cara menggunakan mobil tangki, bu-

Spesialis Bobol Rumah Kosong Dibelanat Warga Pontianak-RK. Tim Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Satuan Reserse Kriminal Polresta Pontianak mengamankan tersangka sindikat pencurian yang diperankan anak bawah umur, Rabu (25/3) sekitar pukul 23.00. Dia adalah, RK, 17, warga Jalan Komyos Soedarso (Jeruju), Pontianak Barat. Wajahnya babak belur dihakimi warga yang menangkapnya. “Kita dapatkan tersangka ini setelah diserahkan oleh massa yang ada di Sungai Jawi,” ungkap Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Kompol Andi Yul Lapawesean, di Mapolresta Pontianak, Kamis (26/3). Sebelumnya, warga di Sungai Jawi, Pontianak Barat itu menghakimi tersangka RK, karena tertangkap tangan mencuri laptop. Tim Jatanras yang dihubungi pun mengamankan tersangka ke Polresta Pontianak beserta barang bukti hasil curian. “Dari pengembangan, rupanya tersangka ini telah melakukan pencurian sebanyak 30 TKP (Tempat

Kejadian Perkara),” ujar Andi. Betapa hebatnya, anak di bawah umur ini melakukan aksi pencurian, bahkan dengan pemberatan dan kekerasan pula. Untuk itu, kepolisian akan terus menyelidiki dan mengembangkan kasus yang melibatkan anak di bawah umur menjadi pelakunya ini. Ironisnya, uang hasil curian ini sebagian digunakan untuk membeli Narkoba dan sebagian diberikan kepada keluarganya. “Kita sudah selidiki, rupanya temanteman tersangka ini ada sembilan orang. Semuanya di bawah umur dan putus sekolah pula. Satu diantaranya berinisial E jadi TO kita. E juga pernah melakukan pencurian dengan kekerasan, menusuk korbannya yang TKP di Sungai Jawi juga,” papar Andi. Halaman 15 RK, 17, warga Jalan Komyos Soedarso (Jeruju), Pontianak Barat, saat diamankan di Polresta Pontianak. OCSYA ADE CP-RK

kan menggunakan speedboat. “Mereka mengantongi izin angkut solar. Namun izin yang tertuang itu yakni diangkut menggunakan mobil tangki bukan menggunakan speedboat,” jelas Dir Pol Air. “Karena izin yang dikantongi adalah pengantaran BBM jenis solar menggunakan truk tangki, bukannya speedboat, maka kita tangkap dan kita amankan,” tegasnya. Halaman 15


Kubu Raya

Rakyat Kalbar

Jumat, 27 Maret 2015

Musyawarah Kite

Target Surplus 245 Ribu Ton Beras

Temui Presiden dan Wapres

Rusman Ali Siap Lepas Jabatan Bupati Kubu Raya Kubu Raya. Dihadapan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla, Rusman Ali menyatakan siap melepas jabatan Bupati Kubu Raya. Syaratnya, jika sektor pertanian tidak naik lebih dari 15 persen, setelah pemerintah pusat membangun waduk di Kubu Raya. “Saya sudah menghadap pak Presiden Joko Widodo, dan Wapres Yusuf Kalla untuk meminta agar di KKR dibangun sebuah waduk,” ungkap Bupati Kubu Raya, Rusman Ali, Kamis (26/3). Waduk berfungsi untuk menampung air. Selanjutnya papar Rusman, air yang ditampung akan dialirkan langsung ke saluran irigasi untuk mengairi lahan-lahan pertanian. Rusman Ali mengatakan, pembangunan waduk yang akan dilaksanakan, bertujuan untuk meningkatkan hasil produksi pertanian hingga 15 persen dari sebelumnya. “Dihadapan Presiden, saya juga berjanji jika pemerintah pusat membangun waduk di Kubu Raya, dan hasil produksi pertanian tidak juga meningkat, maka saya akan mengundurkan diri sebagai Bupati Kubu Raya,” janjinya.

Ilustrasi.. Ilustrasi

NET

Kubu Raya. Guna mendukung program ketahanan pangan, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya menargetkan produksi beras mencapai 245 ribu ton beras pada tahun ini. “Program ini juga akan didukung dengan pembangunan sejumlah infrastruktur tani di lokasi-lokasi yang menjadi lahan pertanian,” ungkap Plt Sekda Kubu Raya, Nusrsyam Ibrahim, Kamis (26/3). Ia mengaku telah meminta Dinas Cipta Karya segera membangun jalan usaha tani ke komunitas-komunitas yang terintegrasi ke jalan poros, dan jalan desa. “Kami juga minta dinas terkait agar mengarahkan pencapaian target ke pembangunan ke lokasi yang menjadi sentra ketahanan pangan, diantaranya Kecamatan Sungai Kakap, Sungai Ambawang dan kecamatan lain,” kata mantan Kepala Dinas Kesehatan Kubu Raya ini. Nursyam menambahkan, dirinya tidak menginginkan ke depan program ini tidak serasi antara kawasan pangan dengan infrastruktur yang diperuntukan untuk jalan usaha tani. “Selain padi, program ketahanan pangan yang digaungkan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya juga meliputi jagung dan kedelai,” ungkapnya. Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Kubu Raya, Gandhi Satyagraha berharap dukungan dari semua pihak terhadap produksi pangan di kabupaten termuda di Kalimantan Barat ini. “Kami juga optimis surplus beras yang sudah ditargetkan pemerintah akan tercapai. Ini melihat sudah banyak sentra padi yang tersebar di sembilan kecamatan di Kubu Raya,” katanya. Gandhi menjelaskan, program kemandirian pangan tidak serta merta bisa dilakukan oleh semua daerah. Tentunya hal ini harus sesuai kemampuan daerah dalam menyediakan pangan secara berkelanjutan. Untuk itu, Nursyam berharap, agar program ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah pusat dan provinsi. “Supaya kemandirian pangan di Kubu Raya bisa tercapai. Meski semuanya harus dijalankan secara bertahap,” harapannya. (sul)

10

Rusman Ali

Rusman Ali menambahkan, janji tersebut tidak hanya sebatas ucapan, ia langsung membuat pernyataan tertulis dihadapan Presiden dan Wapres. “Pernyataan itu berisi siap mundur, jika dengan adanya waduk tidak dapat meningkatkan hasil pertanian. Alhamdulillah, apa yang saya minta (waduk, red) direspon oleh bapak Presiden. Pak Jokowi langsung memberikan tugas kepada Menteri PU untuk merealisasikan pembangunan waduk di KKR,” ceritanya. Diakuinya, pemerintah pusat sangat merespon rencana tersebut. Bahkan telah menurunkan tim dari Kementerian PU ke lapangan. “Tim sudah turun ke lapangan untuk melakukan survei wilayah untuk pembangunan waduk. Dan biaya survei untuk mengecek lokasi dianggarkan Rp 1,5 miliar. Itu petugasnya dari pusat semua,” terangnya. Diakuinya, jika Pemkab Kubu Raya yang membangun waduk, maka tidak bisa dilaksanakan lantaran terbentur anggaran yang sangat terbatas. “Makanya kami melobi ke pusat untuk membangun sebuah waduk di KKR,” katanya. (sul)

1 April, CPNS 2014 Mulai Bertugas Kubu Raya. Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Kubu Raya, Kusyadi memastikan, sebanyak 113 CPNS hasil seleksi tahun 2014 akan mulai bertugas mulai 1 April nanti. “SK-nya sudah keluar dan akan segera kita serahkan dalam waktu dekat, sehingga pada tanggal 1 April nanti mereka akan mulai bertugas,” kata Kusyadi, Rabu (25/3). Dia berharap, para CPNS yang akan menerima SK mempersiapkan diri, sehingga siap ditugaskan dimanapun sesuai SK yang akan mereka terima. Dia

menjelaskan, berdasarkan penerimaan CPNS tahun 2014 lalu, Kubu Raya hanya mendapatkan kuota sebanyak 113 orang. Formasi terbanyak untuk tenaga pendidik dan kesehatan. “Sebenarnya Pemkab Kubu Raya mengajukan 513 orang untuk kuota CPNS. Namun, yang disetujui hanya 113 orang saja,” ungkapnya. Meski tahun lalu Kubu Raya mendapat tambahan kuota CPNS, namun Kusyadi menjelaskan, jumlah PNS yang ada saat ini masih jauh dari jumlah yang dibutuhkan. Sebab, ses-

uai kondisi geografis Kubu Raya yang cukup sulit dengan sebaran penduduk yang tidak merata, mengakibatkan Kabupaten Kubu Raya memerlukan banyak PNS. “Paling tidak kita masih membutuhkan sekitar 1.000 PNS lagi, karena jumlah yang ada saat ini baru sekitar 6.500 PNS. Dengan jumlah penduduk Kubu Raya yang mencapai 500 ribu lebih, jelas jumlah PNS tersebut masih sangat kurang, khususnya untuk PNS di bidang pendidikan dan kesehatan,” tuturnya. Untuk mengatasi kekurangan PNS,

terang Kusyadi, pihaknya telah meminta Dinas Pendidikan Kubu Raya untuk melakukan validasi data guru, untuk mengetahui apakah sebuah sekolah kekurangan atau kelebihan guru. “Setelah selesai perekrutan CPNS tahun ini, dan Disdik selesai melakukan rasionalisasi dan validasi jumlah guru, akan kita lakukan penataan ulang guru,” katanya. Sekolah yang kelebihan guru, kata dia, tenaga pendidiknya akan digeser atau dipindahkan ke sekolah-sekolah yang masih kekurangan. (sul)

Gema Kabupaten Mempawah Derap Bestari

Warga Disabilitas Miskin

Plt Kepala Dinas Sosnakertrans, Burhan menyerahkan kursi roda kepada penerima bantuan. Alfi Shandy

Warga miskin penyandang disabilitas menjadi sasaran Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Sosnakertrans) Mempawah dalam menyalurkan bantuan alat bantu berupa kursi roda, tongkat kaki empat, tongkat kaki tiga, tongkat ketiak, dan hearing. “Peralatan itu diberikan kepada masyarakat miskin penyandang disabilitas, seperti penderita penyakit lumpuh, stroke maupun sakit yang diakibatkan kecelakaan. Hanya saja penyalurannya dilakukan secara bertahap, sesuai kemampuan keuangan daerah,” ucap Plt Kepala Dinas Sosnakertrans Mempawah, Burhan. Burhan menerangkan, penyaluran bantuan dilakukan melalui dua cara. Yakni, penyaluran secara kolektif melalui peran pengurus desa/kelurahan yang ada di kecamatan bersangkutan. Cara kedua, melalui perorangan dengan ketentuan harus memenuhi syarat yang ditetapkan. Salah satunya menyertakan surat keterangan tidak mampu dari pengurus rukun tetangga dan kepala desa setempat. “Alat bantu yang kita siapkan sebanyak 34 kursi roda, 10 hearing, 6 tongkat kaki empat, 10 tongkat kaki tiga, dan 7 tongkat ketiak. Namun, tidak semuanya langsung habiskan untuk kecamatan. Ada juga yang disimpan untuk mengantisipasi, jika sewaktu-waktu terjadi kondisi yang membutuhkan alat bantu tersebut. Misalnya terjadi musibah kecelakaan,” tukasnya. (fia)

Dana Taspen Tak Sesuai Pengabdian? Mempawah. Meningkatkan kesejahteraan Pegawai Negeri Sipil (PNS), PT Taspen bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Mempawah menggelar Sosialisasi Taspen Life dan Road Map Taspen, Kamis (26/3) di Aula Kantor Bupati Mempawah. Kegiatan yang dibuka Bupati Mempawah, H Ria Norsan ini diharapkan mampu menjawab keluhan PNS terhadap dana yang diterima saat pensiun. “Kami menyambut baik dilaksanakannya sosialisasi ini. Dengan sosialisasi ini, maka para PNS di lingkungan Pemerintah Kabupaten Mempawah akan mendapatkan pengetahuan dan pemahaman yang lengkap tentang manfaat Taspen Life itu sendiri,” kata Norsan. Norsan mengungkapkan, dirinya kerap mendapatkan keluhan dari sejumlah pegawai penerima manfaat Taspen. Permasalahannya, ketika memasuki usia pensiun dengan masa kerja sekian puluh tahun, ternyata jumlah uang yang diterima tidak sebesar yang dibayangkan.

“Makanya dengan keberadaan Taspen Life ini diharapkan dapat memberikan pencerahan bagi seluruh pegawai dalam menjawab berbagai permasalahan yang ada. Sehingga nantinya jumlah asuransi yang diterima dari segi nominal dapat meningkat, dan tentunya lebih bermanfaat,” tuturnya. Sementara itu, Kepala Bidang Disiplin dan Kesejahteraan Pegawai Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, Muhyar menjelaskan, kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan untuk memberikan pemahaman kepada PNS Pemerintah Kabupaten Mempawah tentang Taspen Life, yang merupakan anak perusahaan dari PT Taspen (Persero). “Taspen Life menawarkan sejumlah program peningkatan kesejahteraan bagi PNS, diantaranya perencanaan hari tua, asuransi, dan program pensiun. Karena itu atas nama Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, kami menyambut baik kegiatan sosialisasi karena menjadi

PT Taspen bersama Pemkab Mempawah menggelar Sosialisasi Taspen Life dan Road Map Taspen, Kamis (26/3) di Aula Kantor Bupati Mempawah. Alfi Shandy

upaya dalam meningkatkan kesejahteraan PNS di Kalimantan Barat, yang berdampak pada kesejahteraan PNS di Indonesia nantinya,” harapnya. Hadirnya program Taspen

Life, maka terbuka kesempatan untuk meningkatkan kesejahteraan pegawai aktif maupun pensiunan. Kegiatan sosialisasi tersebut diikuti seluruh sekretaris SKPD Pemerintah Kabupaten

Mempawah, termasuk sekretaris kecamatan. Turut hadir pada kegiatan ini perwakilan PT Taspen (Persero) Pusat dan Pimpinan PT Taspen Cabang Pontianak. (fia)

Pencetakan Akta Nikah Masih Rendah

Mempawah. Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Mempawah, Jailani mengungkapkan, kesibukan dan kecanggungan sebagian warga mendatangi kantor pemerintahan untuk mengurus administrasi akta nikah, menyebabkan masih rendahnya angka pencetakan akta nikah di Kabupaten Mempawah.

“Makanya, kami berinisiatif untuk mendatangi langsung masyarakat dalam melakukan proses pembatan akta nikah. Kita jemput bola dengan datang langsung ke pemukiman warga di kecamatan-kecamatan,” sebut Jailani di sela-sela penyerahan akta nikah di Kecamatan Sungai Pinyuh, Rabu (25/3). Terbukti, sambung Jailani, sistem jemput bola yang dilak-

sanakan pihaknya menunjukkan grafik peningkatan yang signifikan. Dalam waktu dua hari, pihaknya melayani 124 pasang suami istri (Pasutri) untuk mendapatkan akta nikah. “Di kantor dinas saja, selama satu tahun hanya 100 akta pernikahan yang dicetak. Sedangkan kali ini hanya dua hari sudah 124 akta yang kita terbitkan. Pasangan yang terlayani pun beragam, mu-

lai dari yang baru nikah sampai yang sudah bercucu. Bahkan, ada yang sudah berusia di atas 70 tahun,” ungkapnya. Lebih jauh, Jailani menyebut, kegiatan pelayanan langsung pencetakan akta nikah yang dilaksanakan pihaknya merupakan realisasi misi pemerintah daerah dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik. Melalui sistem itu, dirinya ber-

harap kesadaran pasutri untuk memiliki akta nikah semakin meningkat. “Animo masyarakat untuk mendapatkan layanan pencetakan akta sangat tinggi. Makanya, kita tidak hanya melakukan pelayanan di satu tempat, melainkan beberapa daerah lain, seperti Desa Terap di Kecamatan Toho dan akan menyusul di Kecamatan Segedong,” tukasnya. (fia)


Rakyat Kalbar

Ketapang Bahari

Jumat, 27 Maret 2015

11

Jalan Batu Tajam - Sungai Melayu Mulus! Pelang - Tumbang Titi Dilanjutkan

Para pemain mengikuti latihan tim persikat. JAIDI CHANDRA

20 Pemain Lolos Seleksi Tim Persikat Ketapang. Persatuan Sepakbola Kabupaten Ketapang(Persikat) akhirnya mengantongi 20 pemain terbaik yang lolos dari seleksi, akhir pekan kemarin. Ke-20 orang ini berhasil menyingkirkan sekitar 50 orang yang datang dari berbagai daerah kecamatan di kabupaten Ketapang. Hal itu dibenarkan pelatih Persikat,Dedy Poerwanto ditemui di lapangan sepak bola Tanjung pura,Dedy mengatakan bahwa setelah melakukan seleksi beberapa tahapan, akhirnya 20 nama akan direkomendasikan menjadi tim Perskat. “Untuk sementara ini, kita akan merekomendasikan 20 nama masuk dalam tim Persikat dalam kejuaraan Liga Nusantara yang dimulai tanggal 2 hingga 26 Mei di kota Singkawang,” katanya Kamis (26/3). Terkait dengan kriteria, Dedy menjelaskan ada beberapa hal yang diperhatikan dari 50 orang yang diseleksi yang datang dari 20 daerah Kecamatan di Kabupaten Ketapang, di antaranya, kemampuan teknis, skill, karakter, dan posisi. “Dari beberapa kriteria ini, kami akan merekomendasikan 20 nama untuk masuk dalam tim Persikat,” terangnya. Lebih membanggakan lagi, dari 20 nama yang direkomendasikan mayoritas asli Ketapang. “Memang, kita prioritaskan putra daerah. Dari tahapan seleksi, mereka putra daerah, mampu dan layak untuk ikut membela Persikat,” jelasnya. Disinggung harapan dalam Liga Nusantara , Dedy mengatakan tetap optimis. Terlebih melihat kualitas anak didiknya lebih baik, diantaranya delapan pemain inti yang kembali lolos seleksi. “Kita akui, kejuaraan saat ini jauh lebih berat ketimbang sebelumnya, tapi kita yakin, kita pun lebih baik lagi dari sebelumnya,” ujarnya. Ketua Asosiasi PSSI Ketapang M.Saupi menambahkan,Tim yang terpilih ini, nantinya akan benar-benar di gembleng baik latihan fisik maupun dalam skil permainan, mengingat para pemain-pemain daerah lain yang ikut dalam Liga Nusantara ini cukup tangguh. Ia berharap Tim Persikat dapat memberikan yang terbaik dan dapat mengharumkan Kabupaten Ketapang khususnya Tim sepak bola Persikat dalam pertandingan nanti dan selalu menjunjung sportipitas selama liga Nusantara berlangsung.(Jay)

Ketapang. Bupati Ketapang, Henrikus melalui Kepala Dinas PU, Heronimus Tanam mengatakan pengerjaan peningkatan jalan Pelang-Tumbang Titi khusunya dititik ruas jalan Batu Tajam-Sungai Melayu sudah 100 persen rampung pengerjaanya. “Pengerjaan disepanjang jalan Pelang- Tumbang titi itu dikerjakan bertahap. Kondisi jalan sudah mulus diaspal,” jelas Tanam, Kamis ( 26/3). Sementara pengerjaan peningkatan jalan Pelang-Tumbang Titi tahun anggaran 2014 HCWC atau lapisan pertama aspal goreng sepanjang 13, 7 kilo meter dan fungsional 16,9 kilo meter, masih terdapat ruas yang berlobang yang berada di luar Satuan Titik Awal (STA) yang dikerjakan. “Akan dilanjutkan pengerjaan-

nya di anggaran 2015 ini dan itu juga masih belum tuntas. Karena itu kita sudah mohon ke Propinsi untuk dilanjutkan lagi tahun anggaran 2016,” katanya. Tanam menuturkkan sedangkan, (HRS-Base) berfungsi sebagai lapis pondasi untuk menerima beban dari lapis HRS-WC. Lataston terdiri dari dua macam campuran, Lataston Lapis Pondasi (HRS-Base) dan Lataston Lapis Permukaan (HRS-Wearing Course) dan ukuran maksimum agregat masing-masing campuran adalah 19 mm. Lataston Lapis Pondasi (HRS-Base) mempunyai proporsi fraksi agregat kasar lebih besar daripada Lataston Lapis Permukaan (HRS - Wearing Course). Adapun fungsi dari HRS adalah sebagai lapisan penutup untuk mencegah ma-

Drs Heronimus Tanam

suknya air dari permukaan jalan kedalam konstruksi perkerasan, sehingga dapat dipertahankan kekuatan konstruksi sampai tingkat tertentu. Tanam mengungkapkan, ruas jalan yang dikerjakan tahun lalu yang sudah rampung yakni Batu Tajam ke Sei Melayu dengan kon-

disi jalan dilakukan pengerjaan Aspal atau Hotmix . Untuk tahun 2015 ini pengerjaan sepanjang ruas jalan Pelang- Tumbang Titi kembali dilanjutkan dengan anggaran berkisar Rp. 26,4 Milyar. “Tahun ini akan dilanjutkan kembali pengerjaanya disepanjang jalan Pelang- Tumbang Titi itu,” jelasnya. Dikatakannya, anggaran yang diajukan hanya disetujui sekitar 59 persen dari yang diusulkan oleh pihaknya. Sedangkan pengerjaan jalan tersebut merupakan MoU Pemkab Ketapang dengan Pemrov Kalbar. “Pemkab Ketapang dan Pemprov sudah melakukan MoU untuk pengerjaan jalan provinsi tersebut,” ungkapnya. Ia mengungkapkan, jalan Pelang- Tumbang Titi memang

menjadi prioritas untuk dikerjakan sementara untuk tahun 2016 juga akan dilakukan MoU kembali dengan Pemrov. Sementara ruas jalan Kendawangan untuk tahap pertama yakni pada tahun 2014 lalu juga sudah rampung 100 persen dikerjakan dan akan kembali dilanjutkan pada 2015 ini. “Ada lanjutan lagi tahun ini jalan Pesaguan- Ketapang sekitar Rp15,6 milyar,” jelasnya. Tanam mengungkapkan, sementara untuk lanjutkan pengerjaan ruas jalan PesaguanKendawangan dengan dana berkisar Rp. 18,2 Milyar. “Jadi kita berharap Pemrov, MoU ini pengerjaan jalan-jalan tersebut tetap berlanjut pada tahun-tahun berikutnya,” pungkasnya. (Jay)

Pantau Inflasi Daerah, BI Koordinasi dengan TPID Ketapang. Kepala Kantor Cabang Pontianak Bank Indonesia Dwi Suslamanto melakukan kunjungan ke Kabupaten Ketapang dalam rangka mencermati risiko peningkatan inflasi di daerah, dalam kunjungan tersebut BI meminta pemerintah daerah terlibat aktif dalam Tim Koordinasi Penetapan Sasaran, Pemantauan, dan Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Ketapang yang telah terbentuk beberapa waktu lalu. “Saya sudah melakukan kunjungan ke enam Kabupaten di Kalbar, guna memantau tingkat inflasi dan strategi daerah dalam penanganan inflasi,” kata Dwi Suslamanto ketika mengunjungi Wabup H Boyman Harun SH usai melakukan koordinasi dengan TPID Ketapang didampingi Aissten I Setda Hj Normaniah.S.Sos, Kabag Ekon Setda Hj Nurwanti. MM, Kamis, (26/3). Setelah memaparkan kebijakan Pemerintah dalam pengendalian inflansi di hadapan Tim Koordinasi Penetapan Sasaran, Pemantauan, dan Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten

Wabup H Boyman Harun SH didampingi Ass I Hj Normaniah S.Sos menerima kunjungan Kakancab Pontianak Bank Indonesia Dwi Suslamanto diiruang kerjanya. HUMAS

Ketapang, Dwi Suslamanto juga menerima masukan dan kendala yang dihadapi oleh TPID dalam pengendalian inflasi di daerah. “Setelah mendengar kendala-kendala yang disampaikan kepada kami, ini akan menjadi bahan laporan dan rekomendasi kami dalam rakornas ke Presiden,” kata Susmanto. Kunjungannya di Kabupaten

Ketapang dalam mencari informasi awal karena BI lembaga vertikal yang ditunjuk Presiden dalam memantau inflasi daerah dengan tujuan menstabilkan nilai tukar rupiah dan nilai tukar perdagangan antar negara. “Kendala infrastruktur, energi listrik, air, pelabuhan dan juga perlunya waduk untuk pengairan kaitan dengan ke-

tahanan pangan merupakan kendala di daerah,” katanya. Wakil Bupati Ketapang, Boyman Harun mengatakan Kabupaten Ketapang dengan wilayah begitu luas 32000 km persegi, mempunyai kendala infrastruktur, mulai dari panjangnya ruas jalan kabupaten, provinsi dan nasional, belum tersedia pelabuhan, listrik dan banyak lagi yang

perlu dilakukan pembenahan. “Infrasrtur terutama akses jalan dimana masih banyak ruas-ruas jalan yang rusak, sementara APBD belum mampu untuk membenahi seluruhnya, baru dibenahi ruas jalan yang satu yang lain rusak lagi,” kata Wabup Boyman. Ia berharap dengan kunjungan Bank Indonesia dapat melihat kendala-kendala yang dihadapi Pemkab Ketapang, yang memiliki begitu banyak potensi alam tetapi belum maksimal pemanfaatannya. “Masuknya investor sawit juga belum memberikan dampak bagi infrastruktur jalan, angkutan CPO dengan tonase yang melebih maksimum membuat ruas jalan banyak rusak, sementara Pemkab tidak mendapatkan apa-apa karena Ketapang belum ada pelabuhan CPO,hanya 20 persen kemitran kebun masyarakat,” kata Wabup. Kunjungan Kakancab Pontianak Bank Indonesia tersebut, selain memantau inflansi daerah juga melihat langsung pelabuhan bongkar muat di Sukabangun dan pelabuhan di Kendawangan.(JayHumas)

Kayong Utara

Galakkan Mangrove Tekan Abrasi di Kepulauan

Padah Bertuah

Ilustrasi/Ist

Pengolahan Air Minum di Parit Bugis Segera Dibangun Sukadana. Kepala Desa Simpang Tiga, Rajali mengatakan, pada tahun ini akan dibangun pengolahan air minum dengan pompa di Desa Simpang Tiga. Proyek program Pamsimas itu akan dibangun di Dusun Parit Bugis. “Kita arahkan pembangunannya di Dusun Parit Bugis karena air bersih di wilayah itu cukup sulit,” ungkap Rajali ditemui belum lama ini, Kamis (26/3). Usulan pembangunan berupa proposal telah disusun masyarakat desa untuk perbaikan atau optimalisasi Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) melalui hibah khusus Pamsimas. Kegiatan optimalisasi SPAM yang diusulakan guna memberikan manfaat bagi 501 KK di Dusun RT Parit Bugis. Menurut Rajali, perkiraan total biaya yang dibutuhkan untuk pembangunan pengolahan air minum ini sekitar Rp 260 juta yang terdiri dari bantuan langsung masyarakat (BLM) sebesar Rp 250 juta dan kontribusi masyarakat sebesar Rp 10 juta. Sementara Kepala Dusun Parit Bugis, Tasim mengatakan, warganya sangat mengharapkan ketersediaan air bersih di wilayahnya. Selama ini, warga masih memanfaatkan air hujan dan air sumur untuk keperluan sehari-hari. “Kalau musim panas atau kemarau terpaksa mengambil air di Pampang Harapan dan juga terkadang beli air galon,” ujarnya. (lud)

Pulau Maya. Pantai Kerang desa Tanjung Satai kecamatan Pulau Maya, Kabupaten Kayong Utara (KKU), luasannya terancam abrasi karena gemburan ombak selat Karimata. Guna menekan abrasi yang mengancam aktivitas warga, Masyarakat Peduli Mangrove (MPM) KKU berkenan menekan abrasi dengan menanam mangrove, khususnya tanaman bakau yang cocok dengan kondisi tempatan. Mangrove bagi Pulau Maya sendiri, menjadi satu di antara penahan alam terhadap abrasi laut. Apalagi masih banyak hunian warga yang ada di bibir pantai, muara, maupun sungai. Hutan mangrove memiliki fungsi dan manfaat yang sangat penting bagi ekosistem hutan, air, dan alam sekitarnya. Secara fisik hutan mangrove berfungsi sebagai penahan abrasi pantai, menyerap air laut, penahan angin, menurunkan kandungan gas karbon dioksida (CO2) di udara dan bahan-bahan pencemar rawa pantai. Secara biologi, hutan mangrove berfungsi dan bermanfaat sebagai sumber pakan organik konsumen pertama. Selanjutnya menjadi sumber makanan bagi konsumen di atasnya. Kemudian siklus rantai makanan dalam suatu ekosistem tempat hidup satwa liar. Hutan mangrove dikenal juga dengan istilah tidal forest, coastal, woodland, atau hutan bakau. Hutan mangrove dapat didefinisikan sebagai tipe ekosistem hutan yang tumbuh di daerah batas pasang-surutnya air. Tepatnya di daerah pesisir pantai dan sekitar muara sungai. Mengutip laporan Pemprov Kalbar di tahun 2012, luas to-

Namun ketika musim balok-sebutan pembalakan liar di warga tepatan--banyak pohon mangrove yang dirusak, sehingga lama-kelamaan punah. Akhirnya saat ini masyarakat juga yang merasakan efek negatif perbuatan masa lalu. “Saat ini kondisi Pantai Kerang memang menyedihkan. Tak sebatang pohon mangrove atau bakau yang tumbuh di pantai. Padahal di sepanjang Pantai Kerang membentang pemukiman para warga. Hal ini cukup berbahaya apabila angin laut ataupun gelombang ganas menerpa bibir pantai, sebab tidak ada satupun penghalangnya. Walhasil banyak rumah warga Pantai. Kerang yang rusak ketika diterjang gelombang ataupun angin. Untunglah belum ada korban jiwa ketika musim angin ribut di lautan melanda,” tutur Encik Rahman. Hasil identifikasi dan analisis dari Perkumpulan Sahabat Pantai Kerang desa Tanjung Satai kecamatan Pulau Maya, KKU, dulunya hijau oleh hutan mangrove kini Masyarakat Pantai (SaMPan) kondisinya gundul dan terancam abrasi. Kalbar, ada tujuh perkara yang tal hutan mangrove di Kalbar penghasil kayu, penghasil tan- berkoordinasi dengan Dishut- merusak mangrove Kalbar. kurang-lebih 472.385,80 hektar. nin, penghasil bahan pangan dan bun KKU dapat menyamakan Pertama, alih fungsi kawasan Tersebar di Kabupaten Sambas obat-obatan, serta sumber mata langkah dalam melestarikan hutan di daerah aliran sungai. Kedua penebangan untuk badan Bengkayang 183.777,68 pencarian masyarakat nelayan. lingkungan hidup. “Sasaran utama program han baku industri yang tidak hektar atau 38,9 persen, keru- Hutan mangrove merupakan sakan 25,86 persen. Kemudian sumber daya lahan basah yang MPM untuk masa sekarang, menerapkan sistem tebang penghijauan mangrove di Pan- pilih. Ketiga, alih fungsi huKabupaten Pontianak dan Kubu terletak di pesisir. “Pantai Kerang merupakan tai Kerang desa Tanjung Satai. tan mangrove untuk budidaRaya 178.845,14 hektare atau 37,86 persen, kerusakan 80,76 daerah yang paling rentan terke- Ketika kami berbincang-bincang ya tambak, rumah walet dan na bencana abrasi laut. Hampir dengan warga Pantai Kerang, infrastruktur. Keempat, penepersen. Kabupaten Ketapang serta setiap tahun ancaman angin laut terungkap fakta mengejutkan, bangan masyarakat untuk peKabupaten Kayong Utara seluas dan gelombang pasang, selalu ternyata kondisi Pantai Kerang menuhan kebutuhan rumah, 109.742,98 hektar atau 23,24 menghantam rumah warga di masa lalu digambarkan mer- kayu bakar, bahan baku arang. Kelima, kematian pohon manpersen dengan kerusakan 16 sekitar pantai,” ungkap Abdul eka tidak semiris saat ini. Jika persen. Dari data tersebut sekitar Rahman SH, Ketua MPM KKU dahulu Pantai Kerang ini cukup grove akibat limbah bahan bakar 44,36 persen hutan mangrove di ruang kerjanya di Sukadana, hijau, banyak ditumbuhi bakau minyak (BBM). Keenam, abrasi ataupun jenis mangrove lainnya. yang terus-menerus mengikis telah mengalami kerusakan beberapa hari lalu. Abdul Rahman mengatakan, Rumah pada era tahun 1980-an daratan karena tidak ada lagi berat maupun ringan. Dilihat dari fungsi dan man- pihak MPM KKU akan meng- posisinya masih 15 meter ke kayu penahan ombak dan mefaat sosial dan ekonomi, hutan gandeng Dinas Kehutanan dan laut, kini semakin menjorok ke ningkatnya pasang air laut. Ketumangrove juga berfungsi sebagai Perkebunan (Dishutbun) KKU. daratan,” kupas Encik Rahman, juh, rehabilitasi yang dilakukan tidak serius. (lud) tempat kegiatan wisata alam, Pada tahap awal, MPM KKU sapaan akrabnya. ISTIMEWA


Melawi Membangun Laboh Ju

Jembatan Desa Manggala Perlu Ditinggikan Nanga Pinoh-RK. Jembatan jalan provinsi di Desa Manggala, Kecamatan Pinoh Selatan harus ditinggikan. Paling tidak sama dengan sisi kiri dan kanan jembatan. Pasalnya, jembatan sering banjir sehingga membuat akses menjadi tidak bisa dilalui. “Kita minta agar jembatan jalan Provinsi di Manggala ditinggikan. Jika tidak setiap kali akan banjir dipastikan jembatan tersebut tidak bisa dilalui,” ucap tokoh muda Pinoh Selatan, Sabilil Mutadin, kemarin. Dia mengingatkan, kejadian saat yang panjangnya hanya sekitar 2 meter ini akhir 2012. Begitu pula 2014 silam. Kenaikan air di jembatan tersebut hingga kendaraan roda dua tidak bisa melintasi. Hanya bisa dilewati kendaraan roda empat. Bila pemilik kendaraan roda dua nekat maka bisabisa motor akan macet. “Waktu akhir 2012 silam, kenaikan air sangat cepat. Pada pagi jembatan ini masih bisa dilalui kendaraan. Namun, siang sudah tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda dua,” paparnya. Sulitnya jembatan tersebut dilalui membuat warga sekitar menawarkan jasa untuk mengangkat motor. Satu motor diangkat hingga 6 sampai 7 orang. Satu motor kecil jasa pengangkatan dikenakan Rp10 ribu. Sedangkan motor besar diminta Rp15 ribu. Lantas, diterangkan Sabilil, sejak jalan provinsi dari Nanga Pinoh ke Pinoh Selatan mulus. Warga lebih memilik jalan provinsi. Meskipun sebenarnya, ada alternatif jalan. Yakni, jalan PT Erna. Namun, kondisi jalan PT Erna banyak resiko. Lantaran masih ada antivitas perusahaan. “Persoalannya di jalan provinsi sekarang ini hanya jembatan yang sangat rendah tersebut. Bila ditinggikan dipastikan sudah tidak ada lagi halangan di jalan provinsi. Ini yang harus diantisipasi,” ulasnya. Menurutnya, kondisi jembatan yang tergenang air ini sebenarnya setiap tahun terjadi. Walau air Sungai Melawi dan Pinoh masih belum mengalami banjir tinggi. Namun, jembatan ini sudah tenggelam. Setiap tahun memang aktivitas warga untuk menyeberangkan kendaraan. “Setiap tahun memang seperti ini. Jembatan ini selalu saja tergenang air. Bahkan, dalam satu tahun beberapa kali tergenang air. Bila ada hujan lebat pada malam hari maka jembatan ini dipastikan akan tenggelam,” paparnya. Dia mengharapkan, supaya pemerintah bisa meninggikan jembatan ini. Sebab jembatan sendiri diperkirakan hanya 2 meter saja. Namun, biasanya yang tergenang lebih dari 5 meter. Sebab sisi kanan dan kiri jembatan memang rendah. Kalau pemerintah membuat jembatan paling hanya dua meter. Kemudian sisanya bisa ditimbun dengan tanah. Hingga daerah tersebut tidak lagi tergenang. Apabila dibiarkan tentu dipastikan jembatan yang tergenang tidak akan bertahan lama. Sebab, walau pun tergenang pasti masih dilalui kendaraan, terutama kendaraan roda dua. “Kita minta pada pemerintah, terutama pemerintah provinsi untuk meninggikan jembatan tersebut. Pasalnya, banjir di jembatan ini sangat mengganggung kelancaran transportasi. Bila tidak segera ditinggikan, dipastikan akan jebol lantai jembatan ini,” lugasnya. (aji)

Rakyat Kalbar

Jumat, 27 Maret 2015

12

Pusat Deadline Kalbar Atasi Rabies

Status Bebas Rabies Terancam Dicabut

Nanga Pinoh-RK. Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Provinsi Kalbar, A Manaf Mustafa mengungkapkan, pemerintah pusat telah men-deadline Pemerintah Provinsi Kalbar untuk mengatasi rebies. Implikasinya, Kabupaten Melawi, Kabupaten Sintang dan Kabupaten Ketapang harus segera melakukan langkah strategis terkait penanggulangan rebies. “Nanti bulan Juni, pemerintah pusat akan evaluasi. Kalau kasusnya masih terus bertambah maka status bebas rabies di Kalbar terancam dicabut,” ucap A Manaf Mustafa dalam Rakor Monitor dan Evaluasi Bersama Satgas Pengendalian Rabies, di Kantor Bupati Melawi Rabu (25/3) lalu. Langkahnya, terang Manaf, yakni

mengisolasi dengan mengurung anjing peliharaan terutama yang terdeteksi menderita rabies. Sementara itu, penanganan terhadap masyarakat yang menjadi korban gigitan anjing juga menjadi perhatian utama. Pemberian VAR dan SAR mestinya dilakukan pada korban gigitan anjing gila. Manaf menambahkan, masyarakat menjadi berpotensi tinggi terpapar rabies bila terkena gigitan pada bagian kepala dan muka. “Jangan langsung dibunuh, kecuali anjing liar. Kalau pun dibunuh, kepalanya diambil untuk diperiksa otaknya apakah positif rabies atau tidak,” paparnya. Disnakeswan Kabupaten Melawi mencatat ada 383 kasus gigitan anjing di Provinsi Kalbar. Rinciannya di Kabupaten

Melawi ada 125 kasus gigitan, 97 sudah di VAR dan 9 orang meninggal dunia. Sementara di Kabupaten Ketapang ada 226 kasus dengan 183. Diantaranya sudah diberikan VAR dan 9 orang meninggal dunia. Untuk di Kabupaten Sintang, ada 33 kasus gigitan. Dengan 32 orang sudah diberikan VAR dan satu orang meninggal dunia. “Tidak semua gigitan anjing ini berakibat rabies. Harus dengan pemeriksaan lab. Rabies sendiri jangka waktu inkubasinya antara 1 bulan sampai setahun,” terang Manaf. Langkah lain yang harus dilakukan, ujar Manaf adalah dengan membuat zooning, di mana daerah tertular rabies, terancam dan waspada rabies. Kalau tertular maka anjing atau hewan pembawa rabies terse-

but harus seluruhnya divaksin. Dalam vaksinasi hewan di Kabupaten Melawi, ternyata masih ada kelemahan. Di mana hasil uji Disnakeswan, anjing yang sudah divaksin ternyata kekebalannya hanya 29 persen saja. “Harusnya kan kekebalannya 100 persen. Tapi ini ternyata 29 persen, karena yang disuntikkan itu air, bukan vaksin. Ini diakibatkan vaksinnya rusak. Vaksin anjing itu harusnya disimpan pada suhu 8-10 derajat saja. Inilah kelemahannya, karena daerah yang dilakukan vaksinasi biasa tidak ada listrik. Maka perlu perbaikan mata rantainya,” ulasnya.

Reporter: Sukartaji Redaktur: Andry

Usulan di Luar Musrenbang Tak Akan Direspon Pemerintah Nanga Pinoh-RK. Pemerintah Kabupaten Melawi melakukan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat kabupaten. Kegiatan yang dibuka oleh Wakil Bupati Melawi, Panji itu dihadiri para Camat se-Kabupaten Melawi, Ketua DPRD Kabupaten Melawi beserta Wakilnya. Musrenbang juga dihadiri Pemerintah Provinsi Kalbar yang diwakili Sekretaris Kesbangpolinmas Provinsi Kalbar, Hatta. Pada kesempatan tersebut, Panji mengatakan, usulan-usulan yang dilaksanakan di luar mekanisme musrenbang akan ditolak. Baik itu yang disampaikan secara langsung kepada Bupati maupun unsur pimpinan di Kabupaten Melawi. “Kecuali yang sifatnya mendesak untuk segera ditangani. Seperti akibat bencana alam dan faktor-faktor lain di luar kemampuan kita, tentu akan kita berikan prioritas. Jika tidak maka tak akan dilayani,” tegas Panji saat membuka musrenbang tingkat kabupaten di Aula Pendopo Bupati Melawi, Kamis (26/3). Panji menegaskan, tujuan utama penyelenggaraan musrenbang tingkat kabupaten adalah dalam rangka menyusun dan menetapkan rencana pembangunan yang kongkretnya adalah menghimpun dan membahas usulan-usulan yang telah disepakati pada musrenbang tingkat desa dan kecamatan. “Selanjutnya adalah merancang kesepakatan dan menetapkan pokok-pokok prioritas program yang menjadi kebutuhan pokok masyarakat Kabupaten Melawi dalam jangka waktu setahun ke depan,”

paparnya. Selain itu, lanjut Panji, agar usulan perencanaan pembangunan lebih terarah dan terakomodir maka kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun mendatang hendaknya dihimpun melalui mekanisme musrenbang seperti ini. Yang dimulai dari tingkat desa, kecamatan sampai kabupaten. Namun demikian, lanjut Panji, pada intinya pembangunan akan bisa berjalan dengan baik. Apabila APBD yang disahkan baik, jika APBD-nya sudah amburadul maka akan mustahil bisa mencapai pembangunan yang maksimal. “Perencanaan yang baik dan benar harus berangkat dari penyusunan APBD sebelumnya. Supaya perencanaan pembangunan di Kabupaten Melawi anggarannya harus stabil. Supaya anggarannya tidak sampai tumpang tindih makanya harus terencana, tersusun dan terukur. Kalau anggarannya amburadul maka kinerja pemerintah juga akan amburadul,” lugasnya. Sementara itu, Sekretaris Kesbangpolinmas Provinsi Kalbar, Hatta mengatakan, dalam musrenbang hendaknya harus ada antisipasi prabencana dan pasca bencana. Hal ini menjadi penting karena belakangan ini Kalbar sering dilanda bencana. “Soal keamanan dan ketentraman di masyarakat juga harus mendapatkan perhatian serius. Karena hal ini juga akan berdampak pada pembangunan Kabupaten Melawi. Setelah itu hasil musrenbang ini juga harus dirumuskan pada pencapa-

ian target dan pertimbangan ekosistem,” timpalnya. Sementara itu, Kepala Bappeda Kabupaten Melawi, Jaya mengatakan, musrenbang kali ini mengangkat tema mewujudkan ketahanan pangan dan pengembangan kreativitas daerah untuk meningkatkan daya saing Kabupaten Melawi. Menurutnya, musrenbang merupakan konsultasi program yang menjadi kebutuhan masyarakat serta membahas apa yang telah menjadi kesepakatan musrenbang tingkat kecamatan dan di tingkat desa. “Kemudian hasil musrenbang akan direkomendasikan ke tingkat provinsi dan pusat untuk mendapatkan pertimbangan selanjutnya,” paparnya. Usai pembukaan kegiatan musrenbang tersebut, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Melawi, Kluisen berharap, dalam musrenbang kali ini hendaknya Pemerintah Kabupaten Melawi harus menyusun sesuai dengan aturan yang ada sehingga Kabupaten Melawi bisa maju seperti yang diharapkan. “Mulai dari perencanaan dan sebagainya harus baik sehingga ada sinkronisasi dengan pemerintah pusat. Kalau tidak sinkron akhirnya ada pembangunan tanpa ada perencanaan sebelumnya. Ini yang kita tidak mau maka kita harapkan perencanaan itu betul-betul dilaksanakan,” lugasnya. Perencanaan juga harus sesuai dengan skala priorotas serta sesuai dengan visi misi pemerintah. Yakni, membuat Melawi lancar, Melawi terang, Melawi sehat dan

Melawi pintar. Dalam artian programnya harus menyentuh pada beberapa item yang dimaksud. “Seperti Melawi lancar inikan masuk dalam pembangunan infrastruktur, Melawi terang yang berkaitan dengan penerangan listrik dan lain sebagainya. Termasuk masalah pendidikan dan kesehatan harus masuk dalam skala prioritas,” ulasnya. Kluisen mengatakan, memang kadangkala usulan yang disampaikan masyarakat belum bisa terakomodir semua. Karena terbentur dengan anggaran yang ada. Apalagi kadangkala usulan yang disampaikan juga terbilang banyak. “Ke depan kita jangan sampai seperti itu lagi. Apa yang direncanakan kalau bisa direalisasikan. Namun karena banyaknya usulan harus ada skala prioritas,” timpalnya. Sementara itu di sisi lain, Camat Tanah Pinoh Barat, H. Ibrahim mengatakan, dalam pelaksanaan musrenbang yang dilakukan di tingkat kecamatan, ada beberapa pembangunan yang dianggap sangat penting. Pemerintah desa yang ada mengusulkan agar dilakukan pembangunan transportasi ke Kecamatan Tanah Pinoh Barat hingga ke desa-desa. Sebab jalan merupakan urat nadi perekonomian masyarakat. Selain itu juga perluasan jaringan listrik ke seluruh kecamatan yang ada di Tanah Pinoh Barat juga menjadi usulan prioritas. Begitu pun dengan pembangunan tower jaringan telekomuniksi untuk memperlancar komunikasi dan koordinasi. (aji)

Sintang Raya Jantoh Kita Jangan Jual Kebun Plasma Sintang-RK. Banyaknya masyarakat yang menjual kebun plasma kepada orang lain membuat prihatin Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Sintang. “Saya minta jangan jual kebun yang sudah diberikan oleh perusahaan perkebunan kepada masyarakat,” ujar Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Sintang, Elisa Gultom saat menjadi narasumber Acara Halo Bupati yang disiarkan secara langsung oleh RRI Sintang, Kamis (26/3). Imbauan tersebut disampaikan terkait keluhan Samad pendengar RRI Sintang, di Merahau Permai, Kecamatan Kayan Hulu tentang proses pembagian kebun 8:2 oleh perusahaan perkebunan dan adanya praktek jual beli kebun. “Sesuai aturan pemerintah pusat maka pola pembagian kebun saat ini menggunakan pola kemitraan. Saya berharap jangan ada masyarakat jual putus kebun ini. Jangan dijual kebunnya. Kami pernah menerima pernyataan masyarakat yang ingin uang segera sehingga menjual kebunnya. Ini tidak baik dan ini terjadi karena ada penjual dan pembeli. Saya minta masyarakat ikuti saja pola kemitraan tersebut maka ke depannya akan sejahtera,” ujar Elisa Gultom. Elisa Gultom menjelaskan, sampai akhir tahun 2015, perkebunan karet yang sudah dibagikan kepada masyarakat mencapai 13.000 hektar. Sementara perkebunan kelapa sawit sudah 56 perusahaan, meskipun masih ada yang sedang mengurus izin. Dan sudah ada 40 perusahaan yang sudah mendapatkan izin. Sementara itu, Kabid Pengembangan Usaha Perkebunan Kabupaten Sintang, Gunardi menyampaikan, dalam Permentan Nomor 26 Tahun 2007 dijelaskan bahwa perusahaan wajib memfasilitasi pembangunan perkebunan plasma dan hal tersebut ditegaskan oleh Permentan Nomor 98 Tahun 2013. “Perkebunan kelapa sawit mandiri saat ini berkembang sangat pesat, karena masyarakat sudah mulai paham dengan tata cara mengelola perkebunan sawit dan lebih padat modal dibandingkan karet,” ucap Gunardi. Wagimin, Kabid Kepala Bidang Pengusahaan dan Perlindungan Hutan (P2H) menyampaikan, berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah maka urusan kehutanan sudah diambil pemerintah pusat. “Bahkan sudah 99 persen urusan di bidang kehutanan diambil alih oleh pemerintah pusat,” tegas Wagimin. Salah seorang warga di Ketungau Hilir, Fendi menyampaikan, masih banyak areal kosong yang bisa dimanfaatkan untuk sawah dan perkebunan lain. Tetapi tidak bisa dikelola karena berada di wilayah Finantara. Short Message Service dari Syekh Mukaram menanyakan, bagaimana cara memanfaatkan kayu yang berada di areal perkebunan kelapa sawit. Apakah bisa dimanfaatkan atau dijual dari pada dibiarkan membusuk. Elisa Gultom menyampaikan, kawasan hutan produksi dikelola negara dan jika masih ada lahan kosong dan bukan kawasan hutan boleh dikelola untuk usaha masyarakat setempat. “Jika masyarakat ingin memanfaatkan kayu di lokasi land clearing harus mengajukan izin pemanfaatan kayu dan ada rekomendasi dari perusahaan tersebut. Sudah ada yang mencoba ajukan izin tetapi tidak selesai mengurus izin. Kami sudah banyak urus izin IPK tetapi tidak juga dikerjakan,” jelas Elisa Gultom. Elisa Gultom berharap, masyarakat yang berkebun karet dan sawit agar tetap kuat dan sabar. Karena harga yang terus menurun. “Kita harus tetap yakin ke depannya akan membaik. Jaga hutan dan lahan kita supaya terhindar dari kebakaran,” ingatnya. (rilis/din)

Delapan Birokrasi Nyatakan Diri Maju Pilkada

Ironisnya, Bukti Serius Pengunduran Diri Belum Ada Sintang-RK. Ambisi sejumlah figur dari kalangan birokrasi yang menyatakan diri siap maju pada Pilkada Sintang 2015 belum dibuktikan secara serius. Pasalnya tak satu pun di antara mereka yang sudah mengajukan surat pengunduran diri sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). “Sampai saat ini belum ada yang mengajukan surat pengunduran diri,” ujar Sekda Sintang, Yosepha Hasnah menjawab wartawan saat menggelar jumpa pers, Kamis (26/3). Diakui Yosepha, dalam beberapa hari terakhir, nama-nama dari kalangan birokrasi yang menyatakan diri siap maju pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Sintang terbilang marak di media. Yosepha mencatat, setidaknya ada delapan nama yang menyatakan diri siap maju. Umumnya, mereka merupakan pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sintang. “Karena itu, saya undang adik-adik wartawan ke sini untuk menyampaikan persoalan ini,” papar Yosepha. Seperti dalam press releasenya, di poin pertama, Yosepha menghargai niat dan pernyataan siap maju dari para PNS sebagai calon kepala daerah (cakada). Menurutnya, Aparatur Sipil Negara (ASN) memiliki hak pilih dan dipilih dalam

Pilkada. “Niat dan pernyataan siap maju sebagai calon Bupati dan atau Wakil Bupati dalam Pilkada Kabupaten Sintang tahun 2015, yang disampaikan oleh beberapa pejabat adalah hak pribadi yang harus dihormati semua pihak,” ujar Yosepha. Hanya memang, di poin kedua, Yosepha memberikan catatan. Yakni, niat dan pernyataan tersebut tidak boleh mengganggu pelaksanan tugas pokok dan fungsi SKPD. “Status mereka adalah pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sintang. Artinya, mereka harus bisa meletakan jabatannya dan niat untuk maju tersebut secara proporsional dan tidak menimbulkan benturan kepentingan satu dengan lainnya,” tegas Yosepha. Di poin ketiga, Yosepha memberikan penjelasan tentang Undang-Undang ASN Nomor 5 Tahun 2014. Dalam pasal 123 ditegaskan bahwa ASN yang mendaftarkan diri sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati wajib mengundurkan diri secara tertulis sebagai ASN. Sejak pendaftaran calon dan tidak dapat ditarik kembali. “Mereka yang berniat dan menyatakan siap maju dalam Pilkada 2015 harus memahami secara cermat dan utuh persyaratan yang tertera dalam UndangUndang ASN Nomor 5 Tahun 2014.

Sekda Sintang Yosepha Hasnah ketika memberikan keterangan pers. S

UHARDIN

Dengan demikian, mereka sudah harus memahami segala konsekwensi logis terhadap pilihan yang hendak mereka ambil tersebut,” papar Yosepha. Ia melanjutkan, PNS yang bisa mendapatkan pensiun apabila sudah berumur 50 tahun, sementara di bawah 50 tahun tidak mendapatkan pensiun. Di poin lainnya, Yosepha menjelaskan, ketentuan yang ada dalam UndangUndang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pilkada dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 53 Tahun 2010 tentang Dispilin Pegawai Negeri Sipil. Disebutkan antara lain bahwa PNS dilarang terlibat dalam politik. Seperti kegiatan kampanye, menggunakan fasilitas yang terkait dengan jabatan dalam kegiatan Pemilu dan lain-lain. Termasuk tidak boleh menggir-

ing atau mempengaruhi staf yang ada di SKPD masing-masing untuk melanggar netralitas politik. “Saya akan tegas terhadap hal ini. Jika ada bukti-buktinya, yang bersangkutan akan kita tegur secara tertulis. Tiga kali teguran tidak diindahkan, bisa dilakukan pemecatan,” lugasnya. Yosepha mengharapkan, kepada seluruh ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sintang untuk dapat menciptakan suasana yang aman, damai dan kondusif sehingga tercipta Pilkada yang berkualitas dan demokratis. “Jika memang serius mau maju, silahkan. Segera urus surat pengunduran diri,” tantang Yosepha.

Reporter: Suhardin Redaktur: Andry

Tersangka Curas, Bekas Anggota Brimob Terpaksa Didor Sintang-RK. Kepolisian Resor Sintang mendalami kepemilikan senjata api tersangka pencurian dengan kekerasan (Curas) Zulzani Hamdi, yang ditangkap Rabu (17/3), pekan lalu. Tersangka merupakan mantan anggota Brimob. “Pada saat penangkapan, kami menemukan sejumlah selongsong dan peluru yang diduga masih aktif,” ujar Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Sintang, AKP. Syamsul Bahri, Kamis (26/3). Syamsul mengatakan, jika nantinya Hamdi terbukti memiliki senjata api, ia

akan dijerat dengan Undang-Undang Darurat dengan ancaman 15 tahun penjara. Tidak hanya selongsong dan peluru aktif. Pada saat penangkapan, polisi juga menemukan senjata tajam berupa sangkur komando. Namun, Syamsul mengaku sangkur yang dimilik Hamdi bukan senjata organik milik polri. Untuk melakukan penyelidikan dugaan kepemilikan senjata api tersebut, Polres Sintang juga akan berkoordinasi dengan Polresta Pontianak. Pasalnya laporan kepemilikan senjata api juga

terdapat di Polresta Pontianak. Sebelumnya, Selasa (16/3) sekitar pukul 22.15 WIB, Zulzani Hamdi (36), mantan Brimob Sintang terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas oleh Satuan Reserce dan Kriminal Polres Sintang. Zulzani Hamdi dilumpuhkan dengan timah panas, karena melakukan perlawanan ketika sejumlah anggota Kepolisian Resor Sintang hendak menangkapnya di Jalan Sintang-Pontianak Kilometer 10 Desa Balai Agung. “Tersangka sebenarnya sudah menjadi target operasi (TO) sejak lama. Lapo-

ran yang diterima oleh Polsek Sintang Kota terkait tindak pidana perusakan dan kejahatan terhadap kemerdekaan orang yang dilakukan oleh pelaku yang sama, yakni Zulzani Hamdi,” ujar Kapolres Sintang, AKBP. Veris Septiansyah. Diketahui, pelaku merupakan mantan anggota Brimob Polres Sintang, yang baru saja tujuh bulan keluar dari masa tahanan terkait kasus yang sama. “Akibat dari tindak pidana yang ia lakukan, yang bersangkutan diberhentikan dari kepolisian terhitung pada 31 Juli 2014 lalu,” bebernya. (din)


KAPUAS HULU

Rakyat Kalbar

Uncak Kapuas

Ningkau Nuan

Jumat, 27 Maret 2015

13

Kapuas Hulu Bertekad Cetak “Hattrick” Duta LH 22 Peserta Bersaing Jadi Duta LH Kapuas Hulu

Joni Karyadi. ARMAN HAIRIADI

Desa Empangau Undang Tiga Menteri Putussibau. Setiap dua tahun, masyarakat di Desa Empangau, Kecamatan Bunut Hilir, salah daerah habitas asli Arwana Super Red di Kapuas Hulu, melakukan pelepasan induk arwana (restocking) ke Danau Empangau. Tahun ini akan mengundang tiga kementerian. “Rencananya kami mengundang tiga menteri sekaligus, untuk menghadiri acara pelepasan induk silok (arwana, red) di Danau Lindung Desa Empangau nanti, yakni Menteri Pariwisata, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, serta Menteri Kelautan dan Perikanan,” kata Joni Karyadi, Kepala Desa (Kades) Empangau ditemui di Gedung MABM Kapuas Hulu, Putussibau, Rabu (25/3). Boy–sapaan Joni Karyadi–mengatakan, kehadiran ketiga menteri tersebut sangat diharapkan masyarakat Empangau, dalam kegiatan pelepasan delapan ekor Silok pada 8 April 2015 mendatang. “Tahun ini kami melepas delapan ekor. Dua tahun ke depan kami akan melepas 10 ekor induk silok,” katanya. Selain melepas Silok ke alam, masyarakat juga akan panen ikan konsumsi jenis Entukan di Zona Ekonomi Danau Lindung Empangau. “Saat ini kami sedang mempersiapkan acara yang nantinya dihadiri Bupati Kapuas Hulu AM Nasir,” ungkap Boy. Dia mengatakan, panen Silok dilakukan dua kali dalam satu tahun oleh pengurus dan hasilnya dikumpulkan di Yayasan Berkah DanauLindung. Hasil dari panen ikan arwana dan ikan kosumsi sebagian dikembalikan ke yayasan untuk keperluan yayasan. Di antaranya untuk SMA swasta Pesona Danau Lindung. “Pada tahun 2014 lalu, SMA swasta pesona danau lindung sudah menerima siswa baru. Ada 43 siswa yang sudah menimba ilmu di SMA tersebut. Untuk gurunya dari guru SMPN 2 Bunit Hilir Empangau,” papar Boy. Dijelaskan Boy, keberadaan Danau Lindung di Desa Empangau telah memberikan kontribusi yang cukup besar bagi pembangunan di desa tersebut. Dari panen ikan silok dan ikan kosumsi menambah uang kas yayasan yang sebagiannya untuk pembangunan desa. “Karena itu masyarakat selalu berkomitmen menjaga kelestarian danau, demikian juga ikan silok dan ikan untuk konsumsi,” pungkasnya. (aRm)

Putussibau. Setelah sukses menjadi Duta Lingkungan Hidup (LH) Kalbar dua kali berturutturut pada 2013 dan 2014, Kabupaten Kapuas Hulu bertekad mencetak hattrick dengan kembali menjadi Duta LH Kalbar 2015. “Mudah-mudahan tahun ini kita bisa membuat hattrick di ajang Duta LH Kalbar dengan tiga kali berturut-turut juara,” kata Dini Ardianto SIP, Kepala Kantor LH Kapuas Hulu ketika membuka Pemilihan Duta LH Kapuas Hulu di Aula Bank Kalbar Cabang Putussibau, Kamis (26/3) pagi. Pada 2013, Duta LH Kapuas Hulu, Klothilde Sikun SSI berhasil menjadi Duta LH Kalbar. Pada 2014, Duta LH Kapuas Hulu, Adeyanti menjadi Duta LH Kalbar. “Dua tahun berturut-turut, Duta LH Kalbar dipegang perempuan,” ungkap Dini. Tetapi, Dini meminta agar peserta pria tidak kalah semangat untuk terpilih sebagai Duta LH Kapuas Hulu, lalu menjadi Duta LH Kalbar 2015. “Dua orang yang terpilih menjadi Duta LH Kapuas Hulu, pada 28 Mei akan diikutsertakan dalam ajang pemilihan Duta LH Kalbar di Pontianak,” kata Dini.

Foto bersama finalis duta LH Kapuas Hulu 2015. ARMAN HAIRIADI

Dia mengatakan, dari 45 yang mendaftar, hanya 22 peserta yang dianggap memenuhi syarat untuk mengikut Pemilihan Duta LH Kapuas Hulu 2015. “Finalis Duta LH ini terdiri atas 10 pria dan 12 perempuan. Selain akan menjalani penyeleksian, mereka akan diberikan pengetahuan tentang LH,” papar Dini. Hingga akhirnya ditentukan siapa yang terpilih menjadi Duta LH Kapuas Hulu 2015 pada saat malam Grand Final di Gedung

di Gedung Indoor Volley, Putussibau, Sabtu (28/3) besok. Dini sangat yakin, pada Grand Final Pemilihan Duta LH Kapuas Hulu 2015 akan lebih baik dan semarak dibandingkan tahuntahun sebelumnya. Dewan Juri pun diharapkan berlaku adil dan objektif dalam memberikan penilaian. “Selamat kepada para peserta. Tidak mudah menjadi finalis, karena seluruh peserta terlebih dahulu kita seleksi,” ujarnya.

Selama penyeleksian, harap disiplin dan patuhi panitia, karena itu ada penilaiannya semua. Apalagi pada tahun ini, semua finalis akan diberikan penghargaan berupa tropi. “Jaga kekompakan dan kekeluargaan. Jangan tegang, apabila ada keluhan sakit dan sebagainya sampaikan kepada ke panitia,” kata Dini. Segala kegiatan pemilihan Duta, termasuk Duta LH, sambung Dini, memiliki manfaat yang besar. Salah bila ada angga-

pan, kegiatan-kegiatan tersebut hanya buang-buang uang saja. “Karena yang berpendapat begitu tidak mengerti apa itu duta. Seperti Duta LH, ia memiliki tugas mengkampayekan kepedulian terhadap LH, mulai dikehidupan sehari-hari, di sekolah dan masyarakat,” kata Dini. Bila setelah dikampanyekan, tetapi orang tidak mau mendengar, itu urusan lain. “Makanya, tugas Duta LH berat sekali, karena tidak ada yang senang dengan Duta LH karena mengkampanyekan LH,” papar Dini. Tugas Duta LH sangat mulia. Tetapi, Kantor LH belum berani membawa Duta LH di kegiatan prinsip di lapangan, seperti ke perusahaan, atau saat razia Pertambahan Emas Tanpa Izin (PETI). “Saat ini kita sudah membentuk Komunitas Generasi Peduli Lingkungan Hidup Kapuas Hulu. Adapun anggotanya para DutaDuta LH yang ada di Kapuas Hulu. Ini untuk menjembatani dengan pemerintah, sehingga para duta dan finalis Duta LH kegiatannya tidak terputus. Sebab, kegiatannya akan kita sinkronkan dengan kegiatan Kantor LH Kapuas Hulu,” demikian Dini. (aRm)

Tiga Kecamatan Jadi Zona Merah Rabies Putussibau. Tim Komisi Pengendalian Zoonosis (KPZ) Kapuas Hulu yang dibentuk Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kapuas Hulu telah menetapkan tiga kecamatan sebagai “Zona Merah” rabies, yakni Kecamatan Silat Hulu, Kalis dan Putussibau Selatan. “Fokusnya di Kecamatan Putussibau Selatan dan Kalis karena berbatasan dengan Provinsi Kalimantan Tengah. Kemudian Kecamatan Silat Hulu, karena berbatasan dengan Kabupaten Sintang dan Melawi,” kata Ir H Muhammad Sukri, Ketua Tim KPZ Kapuas Hulu saat Rapat Perumusan Penanganan Rabies di Ruang Rapat Sekertariat Daerah (Setda) Kapuas Hulu, Kamis (26/3) pagi. Sukri yang juga Sekretaris Daerah (Sekda) Kapuas Hulu menegaskan, Tim KPZ Kapuas Hulu perlu bertindak cepat sebelum

wabah rabies melanda Bumi Uncak Kapuas. Untuk itu, upaya pertama yang akan dilakukan adalah memberi penjelasan kepada masyarakat melalui sosialisasi. “Sosialisasi memang perlu cepat. Jadi tim KPZ sementara waktu akan gunakan dana dari masing-masing SKPD yang terlibat. Kalau pun tidak ada dana, SKPD bisa mensiasati upaya sosialisasi kepada masyarakat dengan menyelipkan imbauan terkait rabies pada kegiatan-kegiatan di kecamatan dan desadesa yang rawan dimasuki hewan berisiko rabies,” jelas Sukri. Tetapi, Tim KPZ belum dapat action terlalu jauh, terutama untuk upaya pengadaan obatobatan, vaksin rabies dan alat pendukung medis lainnya, lantaran dana untuk kebutuhan tersebut tidak teranggarakan dalam APBD 2015. “Kemungkinan action ke kecamatan baru

Ketua Tim KPZ Kapuas Hulu, Ir H Muhammad Sukri saat memimpin rapat penanganan rabies di Bumi Uncak Kapuas. ARMAN HAIRIADI

bisa Tim KPZ lakukan setelah APBD Perubahan 2015, mulai dari vaksinasi dan tindakan lainnya,” ujar Sukri. Dia mengharapkan, masyarakat Kapuas Hulu dapat mendukung upaya antisipasi masuknya

virus rabies di Kapuas Hulu. Awasi setiap perilaku hewan peliharaan yang berisiko menjadi mediator virus rabies, seperti anjing dan kucing. “Seperti diketahui rabies berkaitan dengan hewan peli-

haraan. Jadi kita semua harus mengamati hewan-hewan di lingkungan masing-masing. Tim KPZ juga minta agar masyarakat mengandangkan peliharaannya, terutama anjing,” tutup Sukri. (aRm)

Bumi Daranante Apai Ji Ongah

Sanggau Terus Genjot Perubahan Status Hutan Rapatkan barisan bangun perbatasan

Kelompok Tani yang hadir di GPPTT 2015. HUMAS

Ayo Sukseskan Gerakan PH-YO Sanggau. Bupati Sanggau, Poulus Hadi telah mencanangkan gerakan ‘Pangan Berhasil-Yes Oke’ (PH-YO). Ia mengajak selauruh stake holder untuk menyukseskan gerakan ini guna tercapainya ketahanan pangan di Sanggau. Hal itu diungkapkannya pada sosialisasi Gerakan Penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu (GP-PTT), di aula lantai satu kantor bupati, belum lama ini. Dihadapan sekitar seratus petani, orang nomor satu di Pemkab sanggau itu meminta para kelompok tani serius. Terlebih upaya ketahanan pangan merupakan instruksi Presiden RI guna menyejahterakan masyarakat. Ia juga mengingatkan, dana bantuan yang diberikan dipergunakan sebaik-baiknya, agar tak jadi masalah di belakang hari. “GP-PTT ini awal yang baik untuk meningkatkan hasil pangan di kabupaten Sanggau dalam rangka mendorong gerakan PH-YO, salah satunya padi,” kata dia. Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan (Distankanak) Sanggau, John Hendri melaporkan, Sanggau satu-satunya kabupaten di Kalbar yang mendapatkan kegiatan GP-PTT di tahun 2015. Lantaran tak semua dapat dilibatkan, sebagai tahap awal GP-PTT akan dilakukan di tiga kawasan; Batang Tarang, Noyan dan Mukok. “GP-PTT ini nantinya akan dikawal Dandim Sanggau, karna sudah ada MoU antara Kadistankanak, supaya pelaksanaan GP-PTT berjalan dengan lancar, aman dan sesuai dengan harapan yaitu peningkatan hasil pangan,” katanya. (KiA-Humas)

Sanggau. Perubahan SK Kemenhut nomor 73 tentang kawasan hutan lindung di Entikong menjadi satu di antara syarat utama pembangunan kawasan perbatasan. Satu sisi, pemerintah pusat telah menggarkan dana cukup besar, Rp2,5 triliun. Pemda dan DPRD Sanggau tentu tak mau dana sebesar itu harus dikembalikan. Mereka pun satu suara, satu upaya, bagaimana SK Kemenhut itu diubah. “PTB (Panitia Tata Batas) dibentuk dan sudah berjalan. Kami sudah mengajukan sekitar 468 hektar lahan untuk dikelu-

arkan fungsinya dari SK Nomor 733 itu,” kata Sumadi Haryoko, Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Sanggau. Ditegaskannya, Pemerintahan Daerah Sanggau tidak mendesak pemerintah pusat mengubah status lahan tersebut, cukup mengeluarkan alih fungsi dari pola ruang kehutanan yang status awalnya merupakan hutan lindung menjadi Area Penggunaan Lain (APL). Sejauh ini, tim yang telah dibentuk tersebut sudah melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat, khususnya Kemen-

terian Lingkungan Hidup dan Kementerian Kehutanan terkait tata kawasan atau planologi guna menjajaki kawasan hutan. Tim ini terdiri dari hirearkis kedinasan kabupaten dan provinsi. “Rapat bersama provinsi sudah dilakukan. Sekarang kami sudah masuk tahap untuk disampaikan ke Kemenhut,” katanya. Menurut dia, pemerintah pusat sudah memberi sinyal, segera menuntaskan permasalahan ini. Dia berharap, akhir Maret 2015, bisa menjadi kenyataan. “Kalau mau tidak begitu lama, artinya komitmen bersama.

Untuk membangun Entikong ini kan kita (semua pihak) rapatkan barisan lah, bergandengan tangan dengan semua unsur terkait sehingga kita bisa melaksanakan ini dengan baik, bukan anaganangan lagi,” katanya. Senada diungkapkan Ketua Komisi A DPRD Sanggau, Jana yang mengaku pihaknya terus mem-back up kerja tim PTB yang dibentuk eksekutif. “Kita akan lakukan Rakor terus, mengawal ini sampai ke pusat dengan tim kabupaten. DPRD tetap akan mengawal sesuai dengan tupoksi kami,” katanya.

Diharapkan, setelah selesai, cita-cita masyarakat perbatasan menjadi beranda depan NKRI benar-benar tercapai. “Inikan prioritas pusat, anggaran sudah ada,” katanya. Disinggung terkait dengan alih fungsi lahan yang diminta, Jana menjelaskan, lahan seluas 468 hektar tersebut antara lain akan digunakan untuk perkantoran, jalan-jalan maupun pelabuhan darat (dryport). “Jadi nanti, yang buat SK (status APL)-nya dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan itu,” kata legislator PDIP itu. (KiA)

Masih Banyak yang Sekolah Pakai Sendal Jepit dan Kaki Ayam

Ketua TP-PKK Sanggau, Ny Arita Apolina bersama Ny Yohana Kusbariah memasangkan pakaian seragam anak SD. Dan Ketua GOW yang juga Wakil Ketua TP PKK sedang mengajrkan anak anak membuat ketrampilan. HUMAS

Sanggau. Menyukseskan visi ‘Sanggau Pintar’, TP-PKK dan GOW Sanggau selaku mitra kerja pemerintah berupaya meningkatkan semangat anak-anak kurang mampu untuk terus bersekolah. Satu di antaranya dengan memberikan seragam, alat tulis dan kelengkapan sekolah lainnya ke sejumlah anak di beberapa desa. “Kunjungan ini kita manfaatkan untuk berbagi dan memperhati-

kan anak-anak kurang mampu, namun semangat mereka untuk sekolah sangat tinggi. Kita lihat masih banyak yang butuh perhatian, apalagi di kampung-kampung banyak yang belum memiliki seragam bahkan ada yang sekolah cuma pakai sandal jepit dan kaki ayam,” ujar Arit Apolina, Ketua TP-PKK Sanggau. Ia prihatin dan berharap bantuan yang ‘tak seberapa’ itu dapat

meringankan beban orangtua siswa. Terpenting kata Arita, para siswa itu merasa diperhatikan dan akhirnya memacu semangat mereka bersekolah. “Kepercayaan diri mereka tumbuh. Mereka bisa sama dengan teman-temannya yang lain yang punya seragam sekolah,” ujarnya. Selain menyerahkan bantuan, TP-PKK dan GOW juga menga-

jarkan berbagai kerajinan dengan menggunakan bahan bekas atau daur ulang seperti bunga, tas dan dompet. Para siswa pun antusias. “Ke depan, PKK bersama GOW akan terus mendorong, anakanak kita bersekolah dan belajar, baik melalui PAUD, TK maupun wajib belajar sembilan tahun,” katanya. Sebagai Bunda PAUD, Arita menegeskan, PAUD sangat ber-

peran dalam membentuk karakter anak dan mencerdaskan generasi mendatang. “Untuk itu saya harapkan kepada Bunda Paud yang sudah terbentuk di tiap kecamatan, mengaktifkan dan terus membina anak-anak PAUD, sehingga nantinya mereka siap mengikuti pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi,” pungkasny. (KiAhumas)


Rakyat Kalbar

Landak Edo’ Injeh Karaja

Menuju SMK Percontohan Ngabang. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) akan memilih beberapa SMK se Indonesia untuk dijadikan sebagai sekolah rujukan atau sekolah percontohan. Salah satu SMK yang akan menjadi calon sekolah percontohan tersebut yakni SMK Negeri 1 Ngabang. Dominikus Dasit. A Kepala Sekolah (Kepsek) SMKN 1 Ngabang, Dominikus Dasit menjelaskan, syarat dari SMK percontohan ini harus memiliki jumlah peserta didik minimal seribu pelajar. “Nah, untuk di SMKN 1 Ngabang, jumlah peserta didiknya sudah melampaui seribu pelajar,” ujar Dominikus, Rabu (25/3) disekolahnya. Dikatakannya, untuk di masing-masing kabupaten/ kota se Indonesia memang harus ada satu SMK percontohan. “Makanya SMKN 1 Ngabang akan dipupayakan ditunjuk sebagai sekolah percontohan. Kamipun harus banyak melakukan pembenahan seperti sarana dan prasarana sekolah yang harus mendukung,” katanya. Salah satu langkah yang sudah diambil SMKN 1 Ngabang untuk ditunjuk sebagai SMK percontohan yakni pembuatan site plan bangunan baru dari SMKN 1 yang terletak di kawasan Sungai Buluh Desa Hilir Kantor Kecamatan Ngabang tersebut. “Site plan ini sudah kita serahkan kepada Bupati Landak. Demikian juga dengan beberapa kerjasama antara pihak lain yang sudah kita jalani selama ini, juga sebagai persyaratan untuk menuju SMK percontohan,” jelasnya. Ia berharap, ke depan bangunan fisik dari SMKN 1 Ngabang ini seperti yang ada dalam rancangan site plan. “Site plan inipun akan kita teruskan ke Dinas Pendidikan Landak. Demikian juga dengan penunjang proses belajar mengajar harus memadai,” harapnya. Untuk saat inipun kata mantan guru SMAN 1 Ngabang ini, sudah ada 18 SMK yang sudah masuk ke Direktorat Pembinaan SMK seluruh Indonesia untuk dipersiapkan sebagai SMK percontohan. “Salah satunya dari Kalbar yakni SMKN 1 Ngabang. Sedangkan untuk melakukan pembenahan menuju SMK percontohan, akan kita lakukan secara bertahap,” ucapnya. Mengenai masalah target untuk menuju SMK percontohan itu, Dominikus tidak berani mematoknya. “Yang penting kita akan mencoba semaksimal mungkin untuk mewujudkan SMK percontohan. Tapi tentunya harus ada juga dukungan dari Pemprov Kalbar maupun Pemkab Landak. Sebab bagaimanapun juga, untuk menuju SMK percontohan harus dimulai dari pembangunan fisik dulu,” jelasnya. (ius) NTONIUS

Jumat, 27 Maret 2015

14

Disbunhut Sita 201 Batang Kayu Tanpa Dokumen Kantongi Nama Penampung Kayu Ngabang. Polisi Kehutanan (Polhut) Dinas Perkebunan dan Kehutanan (Disbunhut) Landak sejak Jumat (20/3) lalu melakukan penyisiran terhadap peredaran kayu yang diduga ilegal di Kecamatan Air Besar. Dalam operasi tersebut, Polhut di back-up Satuan Polhut Reaksi Cepat (SPORC) dan Dishut Kalbar bersama Muspika Kecamatan Air Besar. Alhasil, sebanyak 201 batang jenis rimba campuran berhasil ditangkap dan langsung diamankan di Disbunhut Landak. “Kedatangan kita ke Serimbu ini untuk menindaklanjuti laporan dari Muspika setempat yang mengatakan ada tumpukan kayu yang berasal dari kawasan hutan. Namun, ketika tim meluncur di daerah tumpukan kayu itu, ternyata tumpukan kayu itu sudah tidak ada lagi,” ujar Marsono, Penyidik Polhut Disbunhut Landak, Kamis (26/3) di kantornya. Tim langsung melakukan penelusuran kayu yang dimaksud mulai dari Serimbu sampai Ng-

juga berhasil mengamankan 146 kayu jenis rimba campuran di dua Tempat Penumpukan Kayu (TPK) di desa Sepangah Kecamatan Air Besar. Kanit Operasi SPORC Kalbar, Hari Novianto menerangkan, kayu tersebut ditemukan di TPK Desa Sepangah sebanyak 73 batang dan TPK di Dusun Meroba Desa Sepangah sebanyak 73 batang juga. “Kayu-kayu ini sengaja disembunyikan oleh pelakunya. Kitapun langsung mengamankan kayu itu ke Disbunhut Landak,” kata Hari. Ia berjanji, temuan kayu tersebut akan dilakukan penyelidikan untuk mengetahui siapa aktor dibalik temuan kayu itu. “Bahkan, sudah ada beberapa nama yang sudah masuk ke kita sebagai pihak penampung kayu ilegal. Para pelaku pembalakan liar inipun bisa dijerat UU No. 18 tahun 2013 tentang pemberantasan pengerusakan hutan dengan ancaman penjara minimal 3 sampai 5 tahun dan denda Rp. 4,5 miliar,” jelasnya.

abang. “Minggu (22/3) lalu, kita terima lagi laporan dari Camat Air Besar yang mengatakan ada lagi tumpukan kayu dengan lokasi di steher pasar Serimbu dan di depan post resort Polhut di Serimbu. Tapi setelah kita sampai dilokasi tumpukan kayu itu, ternyata tumpukan kayu sudah tidak ada lagi,” katanya. Subuh di hari yang sama, tim melihat satu unit truk membawa 55 batang kayu jenis rimba campuran dari Serimbu tanpa dokumen. “Kita langsung mengamankan truk berikut barang bukti kayu ke Disbunhut Landak untuk dibongkar. Namun ketika saya hendak mengambil kamera diruang kerja saya, begitu saya kembali, sopir dan truk tersebut sudah kabur sehingga kita tidak sempat melakukan pemeriksaan lebih lanjut,” ujar Marsono. Selain mengamankan 55 batang kayu jenis rimba campuran tersebut, Rabu (25/3) SPORC Kalbar bersama tim gabungan dari Polhut Disbunhut Landak dan Muspika Air Besar

Tumpukan kayu yang diamankan di halaman kantor Bunhut Landak. ANTONIUS

Kepala Disbunhut Landak, Alpius menegaskan, pada prinsipnya kalau pekerja kayu ingin mengelola hasil hutan tersebut, harus dikawasan Areal Penggunaan Lain (APL) dan bisa bermitra juga dengan pihak perusahaan. “Tapi kalau mengelola kayu di kawasan hutan, jelas tidak diperkenankan dan akan berhadapan dengan hukum,” tegasnya. Terhadap hasil temuan kayu

inipun, Disbunhut Landak tetap mempersilakan kepada pihak yang merasa keberatan dengan adanya penangkapan kayu ini. “Kalau ada yang mengajukan keberatan, tentu akan kita proses untuk mengetahui apakah kayu itu legal atau ilegal. Makanya kita akan melihat dokumen dari kepemilikan kayu itu. Kalau ilegal, kasus temuan kayu ini tetap kita lanjutkan ke proses hukum yang berlaku,” tegasnya.( ius )

Kantin Sekolah akan Diawasi Balai POM

Ny. Frederika Cornelis.

Ngabang. Ketua Tim Penggerak Pembina Keluarga Sejahtera (TP PKK) Provinsi Kalbar, Frederika Cornelis meminta pemilik kantin sekolah di Kabupaten Landak menjual produk makanan dan minuman yang tidak berbahaya bagi kesehatan. Hal tersebut disampaikan Frederika usai menghadiri kampanye gerakan percepatan

diversifikasi konsumsi dan keamanan pangan, Rabu (25/3) di SMK Negeri 1 Ngabang. Menurutnya, untuk mengawasi penjualan produk makanan dan minuman di kantin sekolah, nantinya akan diturunkan tim pengawas dari Balai POM Pontianak. “Pengawasan yang dilakukan ini supaya pihak kantin bisa menjual makanan dan minuman yang sehat dan tidak

keluhnya. Maka ia meminta Balai POM untuk melakukan pengawasan terhadap makanan dan minuman yang dijual di kantin sekolah. “Demikian juga dengan pihak sekolah dan orangtua siswa bisa menegur pemilik kantin sekolah yang masih kedapatan menjual makanan dan minuman yang berbahaya,” pintanya.(ius)

membahayakan kesehatan,” ujar Frederika kepada sejumlah wartawan. Ia mengakui, pihak kantin sekolah yang masih kedapatan menjual produk makanan dan minuman yang berbahaya bagi kesehatan sudah sering ditegur supaya tidak menjualnya lagi. “Sejak dari dulu sudah kita beri peringatan. Tapi pemilik kantin sekolah tetap membandel,”

Bumi Lawang Kuari Balai Betomu Dikpora Gelar LCC 4 Pilar Kebangsaan

SMA Karya Maju ke Tingkat Provinsi Sekadau. Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kabupaten Sekadau, Kamis (26/3) melaksanakan kegiatan lomba cerdas cermat (LCC) tentang “Empat Pilar Kebangsaan” untuk tingkat SMA/SMK sederajat. LCC yang bertemakan “Kita Tingkatkan Pendidikan Karakter dan Budaya Bangsa yang Memperkukuh Persatuan Bangsa” ini dihelat di SMA Karya Sekadau dengan diikuti 21 sekolah se Bumi Lawang Kuari. Ketua Panitia, Supriyoso, mengatakan kegiatan bertujuan meningkatkan pendidikan karakter di kalangan generasi muda khususnya pada tingkatan siswa SLTA. “Meningkatkan pengamalan Pancasila dan UUD 45 di kalangan generasi muda khususnya siswa SMA sederajat,” ungkapnya. Pemenang dari LCC ini akan mewakili Sekadau ke tingkat Provinsi Kalimantan barat. “Peserta terdiri dari 21 regu, dari 21 SLTA di Kabupaten Sekadau. Setiap regu diwakili 9 peserta,” ucap Supriyoso. Menurut anggota Komisi A DPRD Sekadau, Subandrio, Legislatif sangat mensupport kegiatan ini. “Dengan adanya reformasi, ada kecenderungan disintegrasi bangsa. Oleh sebab itu, 4 pilar kehidupan tetap ditanamkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” ujar dia, dalam sambutannya. Dikatakan Suban, sapaan akrabnya, sosialisasi 4 pilar kebangsaan dilakukan secara menyeluruh di seluruh Indonesia, baik dalam bentuk sosialisasi langsung oleh anggota DPRRI, DPRD kabupaten/kota, dan melalui perlombaan cerdas cermat seperti yang dilakukan ini. “Harapan DPRD Sekadau, melalui kegiatan ini, sikap moral generasi muda terutama kalangan pelajar dapat dipertahankan dalam proses pendewasaan diri dan berkehidupan di masyarakat, serta menggali nilai-nilai kebangsaan.” paparnya. Indonesia, dikatakan Suban, dapat terjamin keberlangsungannya melalui pemahaman dan penerapan 4 pilar kebangsaan oleh seluruh rakyat. Keluar sebagai juara pertama LCC ini, SMA Karya Sekadau dengan nilai 1.230. Juara II SMA 1 Nanga Mahap dengan nilai 1,130. Juara III, SMN 1 Sekadau dengan nilai 1,150 dan juara IV SMA N 1 Belitang Hulu dengan nilai 1000. (bdu)

Kebijakan Baru Soal Nilai UN Dikritisi

Yang Ekonomi Pas-pasan Cari Nilai Tinggi, yang Kaya Tinggal Masuk Swasta Sekadau. Lagi, kebijakan Joko Widodo dikritik. Melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, pemerintah memutuskan bahwa nilai Ujian Nasional (UN) tak lagi menjadi penentu kelulusan. Hal ini dikhawatirkan akan berimbas buruk terhadap kualitas pendidikan Indonesia secara keseluruhan. Kebijakan itu bahkan diyakini bisa membuat kualitas

pendidikan Indonesia menjadi kritis. “Dengan tidak masuknya nilai UN menjadi elemen penentu kelulusan, jelas akan membuat pelajar menggampangkan UN,” ujar Osvarinusa, pemerhati kebijakan pemerintah, Kamis (26/3). Dosen salah satu universitas yang membuka kelas jauh di Sekadau yang karib disapa Oos

itu menilai, dengan tidak dimasukkannya nilai UN sebagai penentu kelulusan, pelajar bisa saja ikut UN dengan asal-asalan. Meskipun nilainya pas-pasan, pelajar tersebut bisa mendapat predikat lulus. “Mungkin dalam pikiran mereka, buat apa belajar. Tokh ikut UN dengan nilai pas-pasan pun mereka akan tetap lulus. Ini yang kita takutkan,” ucapnya.

Soal nilai UN yang akan menjadi penentu dalam melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya, Oos menilai, hal itu tidak otomatis membuat pelajar giat belajar untuk meningkatkan nilai UN. Pasalnya, perguruan tinggi sudah menjamur, baik yang negeri maupun swasta. “Bagi mereka yang ekonominya pas-pasan, mungkin akan berusaha agar nilai UN

tinggi. Tapi untuk anak orang kaya, mungkin itu tidak menjadi pikiran. Mereka punya uang. Nanti bisa masuk ke universitas swasta,” ujarnya. Atas dasar pemikiran itu, Oos mendesak pemerintah untuk merubah kebijakan terkait masalah UN ini. “Jangan sampai karena UN ini kita mengobankan kualitas pendidikan kita,” pungkasnya. (bdu)

PT PGS Bidik Investasi di Sekadau Hilir

Sekda Mohon Hati & Mulut Tak Berbeda Sekadau. Animo korporasi untuk menanam modal dalam perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Sekadau cukup tinggi. Kali ini, giliran PT Prima Generasi Sukses (PGS) yang berniat berinvestasi. Lokasi yang dipilih adalah Kecamatan Sekadau Hilir. Ada beberapa kawasan yang mereka bidik, salah satu diantaranya Desa Timpuk. Untuk mematangkan kesiapan investasi ini, Pemkab Sekadau melalui instansi terkait sudah melakukan rapat Analisa Dampak Lingkungan (Amdal). Koordinasi itu dilakukan di aula lantai II kantor Bupati Sekadau dan dipimpin oleh Sekretaris Daerah Sekadau, Yohanes Jhon. Kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Sekadau, Yoseph Yustinus, unsur Kecamatan Sekadau Hilir, dan sejumlah kepala

Rapat Komisi Amdal, kemarin. ABDU SYUKRI

desa terlihat di sana. Hadir juga sejumlah tim teknis dan tim dari Komisi Amdal daerah, serta tentu saja perwakilan pihak perusahaan. “Rapat ini terkait rencana in-

vestasi PT PGS,” ujar Yoseph, dijumpai Rakyat Kalbar di sela pelaksanaan rapat tersebut, Kamis (26/3). Menurut Sekda Yohanes Jhon, pihaknya menyambut baik ren-

cana PT PGS yang hendak berinvestasi di Sekadau. Ia menilai, kehadiran perusahaan sedikit banyak akan membawa dampak positif, terutama dalam membantu perekonomian masyarakat.

“Investasi itu, baik di bidang perkebunan maupun bidang-bidang lainnya juga untuk kepentingan masyarakat,” ujarnya. Memang, tak dipungkiri, banyak masyarakat yang perekonomiannya mengalami kemajuan paska hadirnya perusahaan perkebunan di daerahnya. Dengan sistem kemitraan antara perusahaan dengan petani, banyak masyarakat yang memiliki penghasilan cukup besar dari sektor perkebunan ini. Masyarakat sebagai pemilik lahan bisa menikmati hasil dari lahannya yang selama ini masih menganggur dan tidak diolah karena tidak ada modal. “Karena itu, kita juga berharap kerjasama dari masyarakat. Intinya masyarakat jangan sampai ada beda antara di mulut dengan di hati,” pungkas Jhon. (bdu)


SAMBAS

Sambas Terigas

Rakyat Kalbar

Jumat, 27 Maret 2015

15

Antisipasi Kebakaran Lahan di Sambas Polres dan Pemkab Gelar Rakor Lintas Sektor

Antisipasi kebakaran lahan, Pemkab dan Polres Sambas gelar Rakor Lintas Sektor di Aula Dira Wijaya Mapolres Sambas. M Ridho

Sambas. Guna mengantisipasi kebakaran lahan dan hutan yang selalu terjadi setiap tahun saat musim kemarau, Kamis (26/3), Polres dan Pemkab Sambas menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) di Aula Dira Wijaya Polres Sambas. Kegiatan ini diharapkan mampu memaksimalkan potensi yang ada. Kapolres Sambas, AKBP Wandy Aziz mengatakan, kebakaran lahan merupakan bencana

nasional. Sehingga mengatasi kebakaran hutan dan lahan telah menjadi program pemerintah, sesuai perintah langsung dari Presiden Ir H Joko Widodo dalam rangka meminimalisir dan mengantisipasi terjadinya kebakaran. “Kita juga tidak bosan menyampaikan imbauan kepada masyarakat, melalui pemerintahan desa maupun camat, agar masyarakat khususnya petani yang akan membuka lahan

tidak membakar lahan dengan cara dibakar,” imbaunya. Untuk mengantisipasi, jajaran Polri juga terus meningkatkan Babinkamtibmas di setiap wilayah dengan bekerjasama dengan pihak kecamatan dan desa. Bahkan, saat ini ada solusi untuk meminimalisir pembukaan lahan dengan cara dibakar. Namun dengan menggunakan obat hipoderma yang akan diberikan oleh pemerintah provinsi melalui Dinas Pertanian dan Peternakan. “Obat hipoderma ini nantinya akan diberikan kepada masyarakat, terutama kepada petani yang akan membuka lahan agar tidak membakar lahan. Obat ini juga diberikan secara gratis tanpa dipungut biaya. Makanya, kita bersama Pemkab akan terus melakukan sosialisasi untuk mencegah terjadi kebakaran hutan dan lahan, mengingat setiap tahun terus terjadi di wilayah Kabupaten Sambas, apalagi pada musim kemarau,” ujarnya. Kapolres menegaskan, obat hipoderma juga digunakan dengan cara ditabur pada lahan yang akan digunakan, maka secara otomatis rumput maupun tumbuhan yang ada akan mati, serta obat tersebut juga sekaligus dapat menghemat pupuk, bahkan lahan yang sudah ditaburi hipoderma juga tidak lagi memerlukan pupuk organik. “Agar diketahui masyarakat secara luas, nantinya akan dilakukan sosialisasi dan pemberian binaan kepada masyarakat, sehingga tidak terjadi kebakaran lahan,” tegas

Kapolres. Sedangkan Asisten II Setda Sambas, Uray Sentosa yang hadir mewakili Bupati Sambas menambahkan, selain banjir, kebakaran lahan saat ini menjadi masalah nasional. “Kabupaten Sambas memiliki dua musim, yakni panas dan hujan, maka seperti halnya masalah banjir dan kebakaran memang sering terjadi. Bahkan masalah tersebut sudah menjadi satu diantara bencana nasional, yang memang menjadi tugas dan kewajiban semua elemen masyarakat mengatasinya,” jelasnya. Pemkab Sambas berharap camat, kades, Kapolsek, serta Danramil bisa menyampaikan imbauan, masukan dan arahan kepada masyarakat. Ia tidak berharap kejadian tahun lalu terulang kembali, seperti di Kabupaten

Ketapang dan wilayah lain yang mengalami titik hotspot yang cukup banyak. “Untuk antisipasi kebakaran, kita juga bekerjasama dengan Badan Pemadam Kebakaran (BPK) dan Basarnas, apabila ada pembakaran lahan bisa dikoordinir untuk melakukan pemadaman,” jelasnya. Agar terkendali, diharapkan Polisi Hutan (Polhut) dapat meningkatkan perannya dalam meninjau aktivitas pembakaran lahan di hutan, karena kawasan hutan juga merupakan penghasil oksigen. “Agar tidak terjadi kebakaran lahan, diharapkan kerjasama seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga kelestarian alam. Caranya dengan tidak membuka lahan dengan cara membakar,” pungkasnya. (edo)

Motor air tetap diminati warga, meski kapal feri milik PT ASDP juga melayani penyeberangan Tebas Kuala - Perigi Piyai. M Ridho

Puskesmas dan RS Ujung Tombak Pelayanan Kesehatan

Kepala Labkes Pontianak, Hyasinta Nita SKM saat menyampaikan pengarahan bagi petugas laboratorium kesehatan di Aula Diskumindag Kabupaten Sambas. M Ridho

Sambas. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas, dr I Ketut Sukarja menegaskan, Puskesmas dan Rumah Sakit (RS) merupakan ujung tombak dalam pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Menurutnya, Puskesmas dan RS berperan besar dalam upaya mencapai tujuan pembangunan kesehatan. Upaya kesehatan yang diselenggarakan tersebut terdiri dari pelayanan kesehatan perseorangan primer, dan pelayanan kesehatan masyarakat primer. “Upaya kesehatan ini dikelompokkan menjadi upaya kesehatan wajib, dan upaya kesehatan pilihan,” kata dr Ketut saat membuka Pertemuan Peningkatan Kompetensi Petugas Laboratorium Puskesmas dan Rumah Sakit, Kamis (26/3) di Aula Kantor Diskumindag Kabupaten Sambas. Ketut menambahkan, pelayanan laboratorium merupakan satu kes-

atuan yang tidak terpisahkan dari pelaksanaan upaya kesehatan bagi masyarakat. Sehingga Puskesmas wajib menyelenggarakan pelayanan laboratorium. “Dengan semakin berkembangnya teknologi kesehatan, maka layanan kesehatan masyarakat akan berkualitas, termasuk adanya transisi epidemiologi penyakit, perubahan struktur demografi, otonomi daerah, serta masuknya pasar bebas,” ungkapnya. Ketut berharap, Puskesmas dan RS dapat mengembangkan mutu pelayanan yang optimal. Sehingga diperlukan kegiatan yang dapat menentukan diagnosa penyakit secara pasti, yaitu pelayanan laboratorium yang bermutu. “Diharapkan melalui Pertemuan Peningkatan Kompetensi Petugas Laboratorium dapat meningkatkan pelayanan kesehatan di Kabupaten Sambas,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Kabupaten Sambas, Rajimin dalam lapaorannya mengatakan, kegiatan ini diikuti petugas laboratorium atau Analis Kesehatan di Puskesmas dan RS. “Dalam kegiatan ini, kita mendatangkan Kepala Labkes Pontianak Hyasinta Nita SKM, dan Ketua DPW Kalbar Patelki Asep Sabolagna sebagai pembicara dari Provinsi Kalbar,” jelasnya. Tema kegiatan ini, jelas Rajimin, yaitu ’optimalisasi Pelayanan Laboratorium Dalam Penegakkan Diagnosa Penyakit Menuju Sambas Terunggul di Kalbar.’ “Ada empat tujuan kegiatan ini yaitu untuk meningkatkan pengetahuan, mutu layanan, evaluasi kegiatan dan pengembangan laboratorium,” tegas Rajimin pada kegiatan yang rangkai dengan pelantikan Pengurus DPC Patelki Kabupaten Sambas Periode 2014-2019. (edo)

Sambungan 5,5 Ton Solar ......................................................................................dari halaman 9 Kriminalitas Seksual ......................................................................dari halaman 9 Karena melakukan penyalahgunaan izin, Kombes I Wayan Pinatih menjerat pelaku AA dengan undangundang tentang Migas, ancaman hukumannya setahun penjara. “Ada-

pun barang bukti berupa speedboat dan 25 drum solar tersebut masih berada di markas Pol Air Polda Kalbar,” ungkap I Wayan. Saat ini tersangka AA masih di-

periksa penyidiknya dan belum bisa dikonfirmasi. Polisi akan melacak siapa cukong BBM dibelakang tersangka AA. (zrn)

Kapolda Bentuk ............................................................................dari halaman 9 Wakapolda Kalbar Kombes Joko Irianto. Kapolda menyatakan kesiapannya melakukan patroli bersama instansi penegak hukum lainnya, mencegah penyelundupan manusia melalui perbatasan darat dan lautan di wilayah Kalbar. “Kami siap melakukan operasi penertiban dan pencegahan bersama pihak Imigrasi dan instansi lainnya, dalam mencegah penyelundupan manusia di Kalbar ini,” tegas Wakapolda Joko Irianto saat menjadi pemateri Rakor Satgas Penanggulangan Penyelundupan Manusia, Pengungsi dan Pencari Suaka. Wakapolda menjelaskan, perlu dilakukannya operasi bersama, lantaran dalam upaya melakukan pencegahan terhadap berbagai

tindakan melanggar hukum. Mulai dari aktivitas ilegal, penyelundupan barang maupun manusia dan lainnya, baik di perbatasan darat dan laut Kalbar. mewujudkan itu semua, perlu sinergitas semua pihak. “Karena dengan luasnya perbatasan darat dan laut Kalbar dengan negara tetangga, sehingga berpotensi atau rawan terjadinya penyelundupan manusia, dan tindakan ilegal lainnya,” beber Joko. Wakapolda mengimbau jajaran Polres yang hadir dalam Rakor Satgas Penanggulangan Penyelundupan Manusia, Pengungsi dan Pencari Suaka di Kalbar, agar menyampaikan informasi. “Jajaran Polda Kalbar lebih mengedepankan deteksi dini, preemtif, preventif dan penegakan

hukum dalam kasus penyelundupan manusia tersebut,” tegas Joko Irianto. Wakapolda Kalbar mengimbau masyarakat untuk lebih cerdas dan lebih teliti. Jangan mau diajak untuk bekerja ke luar negeri tanpa kejelasan yang pasti, baik itu secara administrasi negara (surat-menyurat/dokumen) maupun besarnya penghasilan. “Masyarakat harus kita ajak lebih cerdas dan teliti, jangan mau diiming-imingi dengan penghasilan yang besar, namun surat-surat untuk bekerja di luar negeri tidak diperhatikan,” imbaunya. “Mari kita sama-sama dengan tegas dan ketat mengawasi dan menindaklanjuti permasalahan ini,” ajak Wakapolda Joko Irianto. (zrn)

lingkungan warga, penyerapan anggaran sesuai target yang ditentukan melalui penarikan dana dan perilaku anggotanya. “Tiga Polsek itu dapat perhatian khusus dengan

harapan, pada Maret ini dapat melakukan peningkatan dengan tujuan untuk menyemangati,” tegas Vendra. (kur)

Rebut Senjata ........................................................................................dari halaman 9 Namun tiba-tiba sang bandar merebut pistol anggota dan menembak ke Reza. “Setelah menembak korban, pelaku kemudian melarikan diri dan membawa senjata

korban,” kata Rikwanto. Sayangnya, korban yang dibawa ke rumah sakit nyawanya tak tertolong lagi. (jpnn)

Spesialis Bobol .....................................................................................dari halaman 9 Sejauh ini, lanjut Andi menjelaskan, polisi belum menemukan indikasi bahwa anak-anak di bawah umur yang putus sekolah ini digerakkan seseorang dewasa. “Untuk sementara belum terindikasi. Pencurian mereka ini atas inisiatif masing-masing di saat tengah ngumpul bareng, apabila ada niat dan kesempatan,” jelasnya. RK yang tampak babak belur ini mengaku sudah menjalankan aksi pencuriannya sejak 2014 lalu. RK yang putus sekolah sejak kelas 5 SD. Dia menjual barang hasil curiannya di Kampoeng Beting. Uangnya pun dipakai untuk membeli Narkoba. “Uangnya untuk nyabu, Om. Beli paket 200 ribu. Sisanya belikan baju,” akunya kepada wartawan. Dalam menjalankan aksinya, RK mengaku selalu berdua

rekannya. Masing-masing punya peran berbeda. “Kami menjalankan aksi pada malam hari, dimulai jam delapan. Kalau ada rumah kosong langsung kami bantai. Semua barang kami hantam,” aku bocah bertatto dan bertindik ini. Dia pun mengaku sudah menyatroni sebanyak 30 TKP. Rata-rata RK beraksi di seputaran Pontianak Barat. RK ini sejak putus sekolah, sempat bekerja di kapal. Namun karena tidak lagi bekerja, dia mencari penghasilan dengan mencuri. Ditambah dia kenal dengan barang haram Narkoba itu sejak 2013 lalu. Bahkan, orang tuanya pun tahu kalau RK mencuri. “Biasa saya beri uang tua dan adik saya uang itu,” katanya. Hingga kini RK masih diperiksa di Polresta Pontianak. (oxa)

Agus Kumpulkan ................................................................................................................................................................................................................................................dari halaman 9 masyarakat. “Mereka punya tanggungjawab di tingkat kelurahan,” kata Agus. Dikarenakan bersentuhan dengan masyarakat itulah, Babinkamtibmas berperan penting dalam pemberdayaan Polmas. “Hal ini perlu saya sampaikan ke jajaran Kamtibmas, kita sudah menjadi pilot project Polmas,” ujar Agus. Diberitakan sebelumnya, Polres Kota Singkawang bersama Sambas dan

Pontianak ditunjuk Polda Kalbar sebagai pilot project Polmas. “Dengan penunjukkan ini kita menyiapkan program-program Polmas dan siap menjalankannya,” papar Agus. Salah satu persiapan yang dilakukan Polres Singkawang, menjadikan Pos Lantas di Jalan GM Situt sebagai Balai Kemitraan Polisi Masyarakat (BKPM). “Lantas kan sudah pindah ke Mapolres lama, jadi tempat bekas Lantas itu akan kita jadikan BKPM,” jelas Agus.

Terkait Polmas ini, Agus juga sudah mengikuti workshop di Jakarta. Sehingga dapat lebih memahami dalam penyiapan dan pelaksanaan program-program yang berkaitan dengan Polmas. Dia menjelaskan, Polmas merupakan penyelenggaraan tugas kepolisian yang mendasari pada pemahaman, bahwa untuk menciptakan kondisi aman dan tertib tidak mungkin dilakukan oleh Polri sepihak sebagai subjek dan

masyarakat sebagai objek. Tetapi harus dilakukan bersama oleh polisi dan melalui kemitraan polisi dengan masyarakat. Sehingga secara bersama-sama mampu mendeteksi gejala yang dapat menimbulkan permasalahan di masyarakat. Mampu mendapatkan solusi untuk mengantisipasi permasalahannya, mampu memelihara keamanan serta ketertiban lingkungannya. “Kemitraan antara polisi dengan

masyarakat ini sangat penting, karena tidak mungkin polisi bekerja sendiri,” tegas Agus. Strategi yang diterapkan dalam Polmas ini merupakan pelaksanaan (implementasi) pemolisian proaktif, menekankan kemitraan sejajar antara polisi dengan masyarakat dalam mencegah kejahatan, pemecahan masalah sosial yang berpotensi menimbulkan gangguan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas). (dik)


Bibir

Mer

Informasi dan Gosip Selebritis

Rakyat Kalbar Jumat, 27 Maret 2015

’ N A R A C A ‘P dengan

SAURABH M ikha Tambayong mendapatkan kesempatan beradu akting dengan bintang Bollywood, Saurabh Raaj Jain. Mikha mendapatkan peran sebagai kekasih Saurabh di film garapan rumah produksi K2K, yang bertajuk Check in Bangkok. Lewat film tersebut, Mikha berharap kemampuannya berakting meningkat. Sebab, selama ini perempuan kelahiran Jakarta, 15 September 1994 tersebut selalu beradu akting dengan aktris lokal. “Iya ini pertama kali (duet dengan Saurabh) dan Saurabh pun sedang fenomenal di Indonesia lewat serial Mahabharata. Aku senang mendapat kesempatan beradu akting sama-sama,” ujar Mikha. Dia pun belajar banyak dari pemeran Krishna di serial Mahabharata itu. Dia pun berharap dengan belajar akting bersama Saurabh membantu kemampuannya berakting. “Pengalamannya kan jauh

banget dengan aku,” pujinya. Hanya saja dalam proses syuting, Mikha sempat terkendala bahasa. Beruntungnya, Saurabh bisa menggunakan Bahasa Inggris. “(Kesulitan) paling dalam bahasa. Dia sama sekali nggak bisa bahasa Indonesia. Di lokasi agak kesulitan, lebih gampang buat aku karena aku bisa bahasa Inggris,” terangnya. Memainkan kisah romansa, Mikha tentunya butuh waktu untuk membangun chemistry bersama Saurabh. Ia pun memutuskan untuk mengajari Saurabh bahasa Indonesia untuk lebih memudahkan komunikasi, sekaligus memahami karakter masing-masing. “Ngajarin, dialog biasa saja susahnya sama sekali nggak bisa,” urainya. Walau diharuskan untuk sering beradu peran dengan lawan main yang lebih tua, hal itu ternyata bukanlah sebuah masalah berarti. “Nggak sih, karena beberapa kali lawan main aku lumayan lebih tua, nggak masalah,” tuturnya. (idp)

DUO SRIGALA

Dambakan

Pria Idaman

Duo Srigala penyanyi yang terkenal dengan goyang ‘driblenya’ membeberkan beberapa kriteria pria idamannya. Pesona duo yang digawangi Pamela Safitri dan Ovi Sovianti sukses membius publik, khususnya kaum Adam. “Aku suka yang putih, yang matanya sipit, gede, tinggi kalau yang brewok suka enggak suka sih, itu saja,” ungkap Ovi Berbeda dengan Pamela yang menyukai tipikal pria bule “Aku sih lebih ke besar, gede, tinggi…. Badannya yang tinggi ya kaya ke bule-bulean gitu,” katanya. Ovi pun menyukai pria Indonesia sep-

erti pedangdut Beniqno Aquino, salah satu juri kontes bernyanyi D’Academi di Indosiar. “Kalau brewoknya sih kaya Beniqno gitu gede tingginya juga,” lanjutnya. Ovi dan Pamela pun sudah menentukan seperti apa pria idamannya. Apakah anda termasuk salah satu dari kriteria yang disebutkan mereka tadi? Tetapi dalam hal ini Ovi dan Pamela ingin fokus dengan karir yang tengah dijalaninya saat ini. Dan mereka tidak ingin membuang kesempatan yang sudah mereka raih sejauh ini. (idp)

TATA JANETA

Buka Kamus Jika Berantem Penyanyi Tata Janeta mengalami beberapa kesulitan saat berpacaran dengan Mehdi. Pria berkewarganegaraan Iran itu belum fasih berbahasa Indonesia. Saat bertengkar dengan Mehdi, Tata mengaku ribet sendiri dan terpaksa membuka kamus bahasa Inggris. “Heboh aja karena berantemnya pakai bahasa Inggris bo.. Jadi gue mesti buka kamus,” celetuk Tata. Mantan personel Mahadewi itu mengaku lebih galak ketimbang sang kekasih kalau sudah bertengkar. “Biasanya kita kalau crush nggak yang begitu gimana. Dia lebih calm orangnya, santai. Jadi, marah dia pasti pelan-pelan ngomongnya.

Entertainment

Untuk Informasi Pemasangan Iklan Hubungi: (0561) 721229 atau email: iklanrakyatkalbar@gmail.com

Kadang akunya yang waw, mungkin karena aku penyanyi ya, jadi suaranya agak w aw . Ja d i d i a yang agak kaget,” seloroh janda dua anak itu. Meski kerapkali bertengkar, hubungan keduanya terlihat makin lengket. Tata pun mengaku siap jika kelak Mehdi adalah jodohnya. “Aku sih nggak pernah trauma ya. Jalani saja dan kalau memang jodoh ya sudah,” pungkasnya (Jp)

Pilihan Hotel, Resto, Café, Spa & Karaoke Tepat


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.