27 Juli 2015

Page 1

THE NEWS LEADER REFERENCE

Rakyat Kalbar

Harga Rp 3.000,-

Klik! website: www.rkonline.id

THE NEW

(Luar kota + ongkos kirim)

Senin, 27 Juli 2015

Redaksi/Sirkulasi/Iklan: Graha Pena Kalbar, Jalan Supadio (Ahmad Yani II) Km 3,5 Kubu Raya

Hari Ini, Dewan Pontianak Rapim Bahas Pansus Alfamart & Indomaret

Satar Mau Beri Pencerahan kepada Prof. Eddy Suratman Lapangan Kerja? Anda Tak Pikirkan Nasib Pedagang Kecil dan Ribuan Keluarganya?

Pontianak-RK. Salah satu pernyataan Guru Besar dari Universitas Tanjungpura (Untan), Profesor Eddy Suratman, membuat Ketua DPRD Kota Pontianak, Satarudin, geram bukan kepalang. Menurut dia, kalau Sang Profesor tidak mencermati perkembangan sebuah isu, sebaiknya tak usah banyak omong. Ada bedanya istilah larangan

buka usaha dengan menutup sementara sebuah bisnis sampai perizinannya lengkap. Dua hari lalu, dalam sebuah kolom khusus salah satu media lokal Pontianak, dua waralaba swalayan yang kerap disebut sebagai pasar modern, Halaman 7

Telp: 0561 768677 (Hunting) Fax: 0561 768675

Pro Rakyat atau Pemodal?

Pontianak-RK. Menjamurnya “raksasa” waralaba swalayan, Indomaret dan Alfamart, terus menjadi perbincangan serius di kalangan pengamat maupun praktisi ekonomi Kota Pontianak. Para pengusaha kecil dan menengah menunggu langkah legislatif maupun eksekutif selanjutnya. Dosen Ekonomi dari Universitas Panca Bhakti (UPB) Pontianak, Heny Nurlali menilai, pemerintah daerah seharusnya dapat mempertimbangkan untuk mengambil langkah strategis dan adil sebagai solusi. Antara kepentingan investasi dan pertumbuhan ekonomi kerakyatan. “Menurut pendapat saya, ada positif dan negatifnya. Positifnya, kehadiran Indomaret dan Alfamart membuka lapangan kerja baru karena kita tahu pengangguran cukup tinggi, sementara lahan pekerjaan kurang. Halaman 6

Calon Perseorangan, Tony-Eka Daftar ke KPU Sambas

PDIP ANDALKAN FIGUR MUDA DI KAPUAS HULU DAN BENGKAYANG Rakyat Kalbar. Pasangan politikus muda, Fransiskus Diaan SH (Sis)-Andi Aswad SH memantapkan dirinya bertarung melawan incumbent AM Nasir SH-Antonius L Ain Pamero Sm HK di Pilkada Kapuas Hulu. Di Bengkayang, pasangan Sebastianus Darwis SE MM-Rurakhmad siap bertempur melawan incumbent Suryadman Gidot SPd MPd. Halaman 7 Kiri: ORASI POLITIK. Pasangan Cabup Bengkayang, Sebastianus Darwis-Rurakhmad orasi menyemangati para pendukung yang mengantarnya mendaftar ke KPU Bengkayang, Minggu (26/7). KURNADI-RK Atas: SERAHKAN SURAT TUGAS. Cornelis menyerahkan rekomendasi/surat tugas partai kepada pasangan Cabup Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan-Andi Aswad, pada Rakercabsus PDIP di Pastoran Putussibau, Minggu (26/7). IST Bawah: DAFTAR KE KPU. Pasangan perseorangan Tony Kurniadi- Hj Eka Nurhayati menyerahkan berkas pendaftaran Cabup Sambas kepada Ketua KPU di kantor KPU Sambas, Minggu (26/7). M RIDHO-RK

Di Dunia Maya, Hanya Lima Menteri Ngetop

KP3L Pontianak Perpanjang Waktu Pengamanan

Besok Puncak Arus Balik

Hery Purnomo. FIKRI AKBAR-RK

Pontianak-RK. Kepolisian Pelaksana Pengamanan Pelabuhan Laut (KP3L) Pontianak memperpanjang waktu pengamanan arus balik lebaran 2015 sampai tanggal 2 Agustus. Meskipun diketahui, arus mudik menurun akibat melesunya perekonomian Indonesia. Ditengarai, besok merupakan puncak arus balik. Halaman 6

Memaafkan Idhul Fitri berasal dari bahasa Arab, Id (kembali) dan Afthara (Tidak lagi berpuasa). Disebut Idhul Fitri karena hari raya ini dimeriahkan berulangulang setiap tahun, bersamaan dengan keadaan kaum muslimin yang tidak lagi berpuasa. Halaman 7

klik! www.rkonline.id

Pontianak-RK. Sejak dilantik pada 26 Oktober 2014 lalu, kinerja para Menteri Kabinet Kerja terus dipantau para netizen. Sayangnya, hanya sebagian kecil saja yang disukai. Dari sekian banyak jumlah menteri pilihan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan wakilnya Jusuf Kalla (JK), 70,58 persen diantaranya memiliki akun di media sosial (Medsos). Namun hanya enam menteri saja yang disukai, berdasarkan isi twitter maupun interaksi dengan netizen. Hal ini diungkapkan analis media sosial, Ginanjar Rahmawan MM MH melalui akun @ANJARGRT. Dia menganalisa kesenangan publik terhadap twitter menteri, diukur melalui tiga indikator. Pertama, keterkenalan-

nya, interaktif komunikasinya dan efektivitas tweet-nya. Untuk tweet terbanyak dipegang Andrinof Chaniago, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (Menpenas), dengan jumlah 24 ribu tweet. Kemudian Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (MenATR/BPN), Ferry Mursyidan Baldan sebanyak 23.500 tweet. Menteri Agama (Menag) Lukman Saifuddin dengan 17.800 tweet, disusul Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi sebanyak 16.300 tweet. Sedangkan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Hanif Dhakiri sebanyak 13.600 tweet. Halaman 6

Mana Satpol PP?

PADAT. Jumlah motor yang luar biasa sampai-sampai pengaturannya mensahkan pemakaian badan Jalan Tanjungpura, Kota Pontianak. ISFIANSYAH-RK

Lima Remaja Singkawang dengan Bong di Kamar Gelap

Injet-injet

Maknyah ‘Kurang se-Ons’ Bakar Rukonya Mimi Hitam @MerryMP

Mordiadi, Singkawang

Mungkin dunia entertainment dan politik memang ada orang2 yg harus jadi pelawak nggak lucu agar bisa survive.

Walaupun Rumah Sakit Jiwa (RSJ) besar ada di Singkawang, tidak menjamin orang tak waras semua dirawat di sana. Diduga gangguan jiwanya kambuh, AZam pun berulah. Tak tanggung-tanggung, rumah toko (Ruko) miliknya pun dibakarnya. Teguh, warga setempat terperanjat melihat asap hitam mengepul dari Ruko No 103 di Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Roban, sekitar pukul 09.00, Minggu (26/7).

sumantri suwarno @mantriss Pembelokkan kebijakan, sulit dibaca publik, tetapi secara ekonomi hasilnya bisa sangat luar biasa. Lebih besar dari korupsi tradisional :)

abdul @ngabdul @mantriss bedanya, korupsi ambil dari pundi yg sudah ada, ada yg dirugikan. kebijakan, ada tambahan output ekonomi. banyak yg menikmati

Rakyat Kalbar

Halaman 7 TERBARING SANTAI. Usai membakar pakaian, A Zam berbaring di Rukonya di Jl Jenderal Sudirman, Singkawang, Minggu (26/7). Warga berkerumun melihat wanita itu santai saja. MORDIADI-RK

@Rakyat_Kalbar

HARIAN

Rakyat Kalbar

Hanya 252 titik area parkir yang diizinkan Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Pontianak. Namun, aplikasi di lapangan, juru parkir (Jukir) dadakan yang nakal masih berkeliaran. Justru, jumlah yang ilegal itu lebih banyak dari yang legal. Halaman 6

Koran dengan sebaran TERLUAS di Kalbar, Tersebar di empat belas Kabupaten-Kota

Semut

Satar mau beri pencerahan kepada Prof. Eddy Suratman - Amin........., supaye tadak begoyang di menara gading.

Maknyah Kurang se-Ons Bakar Rukonya - Gawat, kalok udah maen api lalu... cepatlah siket diuros.

Iklan/ Langganan...

0561 - 768677

Harga Eceran & Langganan *Pontianak, Kubu Raya Rp 3.000 (Rp 80.000) *Mempawah, Singkawang, Sambas, Bengkayang Rp 3.000 (Rp 85.000) *Landak, Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi, Kapuas Hulu, Kayong Utara Rp 3.500 (Rp 90.000) *Ketapang Rp 3.500 (Rp 95.000) CMY K


Blak -Blakan

Rakyat Kalbar

Senin, 27 Juli 2015

2

Abdullah Hehamahua/Bekas Penasihat KPK

Mahasiswa dan Akademisi Bisa Jadi Penuntut Umum, Tanpa Penyadapan Apa Hebatnya KPK Polemik soal rencana revisi Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi hingga kini terus berlanjut. DPR masih berupaya melakukan perubahan meski Presiden Jokowi telah menyatakan enggan melakukan revisi. Melihat hal itu, bekas penasihat KPK, Abdullah Hehamahua memiliki pandangan yang sedikit berbeda. Dia menilai, harus ada nota kesepahaman antara eksekutif dan legislatif yang menyatakan bahwa pasal dalam UU KPK tentang penyadapan dan penuntutan tidak akan diganggu. “Sedangkan yang penguatan, penyelidik, penyidik dan penuntut umum harus ada pasal yang menjelaskan secara eksplisit bahwa KPK memiliki wewenang untuk mengangkat (penyidik dan penuntut umum),” tukas Abdullah Hehamahua. Abdullah berpendapat, penuntut umum di KPK tidak harus berasal dari Polri ataupun Kejaksaan. Tapi bisa berasal dari mahasiswa dan kalangan akademisi. “Sehingga tak ada lagi putusan praperadilan yang mempersoalkan status penyidik,” lugasnya.

sional. Untuk lex specialis, artinya adalah hal-hal yang bersifat khusus keluar dari jalur yang bersifat umum. +Apa contohnya? -Contohnya dengan sistem penyadapan yang dalam KUHAP harus ada izin dari pengadilan. Meski dalam KUHAP berkata seperti itu. Nyatanya KPK memiliki pengecualian untuk menyadap tanpa harus minta izin terlebih dahulu. Sama juga seperti di penuntutan yang biasanya Kejaksaan yang menuntut, karena memiliki penuntut sendiri maka KPK tidak perlu minta Kejaksaan. Itu biayanya murah. +Bagaimana soal penyadapan? -Penyadapan oleh KPK tak perlu dibatasi. Namun harus diaudit. Yang perlu diatur soal auditnya. Saya sekretaris tim audit penyadapan yang pertama pada 2007 sehingga tahu betul penyadapan di KPK. +Apa masih terus diaudit? -Ya. Sampai sekarang terus diaudit.

Berikut kutipan selengkapnya: +Kalau disuruh memilih, perlu atau tidak perlu UU KPK direvisi? -Revisi UU KPK belum perlu dilakukan. Menurut saya, sebaiknya yang direvisi lebih dulu adalah undang-undang dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) dan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Meskipun ada aturan lex specialis dalam tubuh UU KPK, saya menganggap revisi KUHP dan KUHAP harus lebih diutamakan dibandingkan revisi UU KPK.

+Apa dengan audit itu KPK tak sembarangan melakukan penyadapan? -Tentu. Mekanisme dalam KPK itu tidak bisa seenaknya melakukan penyadapan. Tapi harus ada indikasi tindak pidana korupsi dan harus disetujui atasan langsung. Kemudian minimal dua orang pimpinan menyetujui, baru bisa menyadap. Penyadapan juga punya ketentuan dan tidak boleh ditranskrip yang bukan berkaitan dengan korupsi. Harus korupsi. Jadi aturan sudah jelas.

+Kenapa? -KUHP dan KUHAP adalah induk sistem hukum secara na-

+Apa penyadapan selama ini berjalan efektif? -Iya dong. Penyadapan yang dilakukan KPK efektif untuk

Hari Ini FKUB dan Forkominda Kota Pontianak Gelar Silaturahmi agama di Kota Pontianak,” ucap Komandan Kodim (Dandim) 1207/BS Pontianak, Letkol Inf Jacky Ariestanto, Minggu (26/7). Menurutnya, pertemuan dan komunikasi ini juga merupakan tindak lanjut dari pertemuan tingkat provinsi yang sebelumnya dilakukan Makodam XII/Tanjungpura. Dalam pertemuan itu, menghasilkan tujuh poin kesepakatan bersama yang dibubuhi tanda tangan tujuh tokoh lintas agama. Kesepakatan itu pada intinya para pemuka umat beragama agar dapat mengimbau para umatnya di setiap penjuru daerah agar

Pontianak-RK. Menyikapi pertemuan yang menghasilkan tujuh poin kesepakatan bersama tujuh lintas agama yang tergabung dalam Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kalbar di Makodam XII/Tanjungpura, beberapa waktu lalu. Kini untuk tingkat kota juga akan melaksanakan pertemuan serupa di Kodim 1207/BS Pontianak. “Rencananya besok (hari ini, red) jam sembilan siang, ada acara silaturahmi dan komunikasi antara Forkominda Kota Pontianak dengan FKUB Kota Pontianak. Juga dihadiri Walikota, Kapolresta dan tokoh

tidak mudah terprovokasi dan ikut-ikut seperti halnya yang terjadi di Papua, Jogja dan Jateng. “Iya, ini tindak lanjut dari pertemuan di Kodam waktu itu. Dari Kodam ke tingkat Kodim dan terus ke tingkat yang lebih bawah,” paparnya. Menurutnya, pertemun dan komunikasi ini dilakukan juga untuk memperat tali silaturahmi dan mempertahankan serta menjaga kerukunan antarumat beragama yang selama ini sudah terjalin di seantero Provinsi Kalbar. (oxa)

Pasukan Israel Merangsek Masuk Masjid Al-Aqsa Israel-RK. Pasukan Israel kabarnya memasuki wilayah kompleks Masjid AlAqsa di Yerusalem Timur (Minggu, 26/7) pagi tadi. Kabar yang dilansir BBC menyebutkan bahwa upaya polisi Israel mendapat pertentangan dari pemuda Palestina yang membuat barikade. Para pemuda tersebut melempari polisi dengan batu agar menghalau langkah pasukan Israel yang merangsek masuk. Dalam insiden tersebut, dikabarkan bahwa enam orang warga Palestina diamankan. Sementara itu, menurut keterangan seorang warga negara Indonesia yang menjadi relawan di Palestina, Abdillah Onim, dalam keterangan tertulisnya kepada redaksi disebutkan bahwa pasukan Israel yang masuk ke kompleks masjid berjumlah

memberantas praktik korupsi. Saya nggak setuju jika upaya penyadapan itu dianggap melanggar hak asasi manusia. Orang mengatakan penyadapan KPK melanggar HAM, tetapi saya tidak melihat hal itu. KPK memiliki prosedur operasi standar yang jelas ketika melakukan penyadapan. Penyadapan pun akan dilaksanakan ketika KPK telah menemukan adanya indikator pelanggaran kejahatan yang dilakukan seseorang. Selain itu, penyadapan yang dilakukan KPK itu berbiaya mahal. KPK diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan melaporkan setiap tindakannya kepada Komisi III DPR sehingga tidak bisa dengan mudah melakukan penyadapan itu. Re-editing: Andry Soe

Ternyata Indonesia

Kekurangan Sarjana Teknik Jakarta-RK. Ilmu-ilmu sosial saat ini sudah terlalu dominan. Karena itu, kini saatnya mengembangkan dan memprioritaskan ilmu-ilmu eksak. Rektor Universitas Muhammadiyah Hamka (Uhamka), Suyatno saat ditemui di sela peletakkan batu pertama pembangunan Gedung Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Uhamka di Jakarta Timur (Sabtu, 25/7). “Bukan (berarti ilmu sosial) tidak penting, tapi kebanyakan. Jadi sekarang saatnya beralih pada ilmu-ilmu eksak,” tukas Suyatno. Menurutnya, saat ini

Indonesia sangat kekurangan sarjana teknik. Padahal, ada beberapa universitas yang selama ini menjadi lumbung sarjana teknik. “Kita punya pabrik insinyur, katakan ITB, ITS, tapi rata-rata kan insinyurnya tidak bekerja pada bidangnya. Sama dengan banyak dokter di Indonesia, tapi dokternya pada gak praktek,” seloroh Suyatno. (jpnn)

Masjid Al-Aqsa

200 orang. Mereka masuk dari pintu Barat maupun pintu Qibliyah. “Pasukan Israel masuk ke dalam masjid Al-Aqsa dan menyerang secara membabi buta kepada para jamaah yang berada di dalam Masjid Al-Aqsa, mereka menghan-

curkan pintu dan kursi serta melarang kaum Muslimin yang masuk ke dalam masjid,” sambungnya. Selain itu, sambungnya, pasukan Israel juga menggembok pintu-pintu masuk ke Masjid Al Aqsa. (rmol)

Ilustrasi

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1436 H

Pemasangan Iklan Pengumuman

Pasang Iklan Anda DISINI...

Harga Pas Hasil Puas

Duka Cita Lelang Lowongan Kerja Ucapan Selamat Rakyat Kalbar. Gd. Graha Pena Lt. 2-3 Jl. A Yani II Km. 3,5 Kubu Raya

Untuk pemasangan dan informasi, Hubungi bagian iklan THE LEADER NEWS REFERENCE

Rakyat Kalbar Penerbit PT Kapuas Media Utama Press

Jawa Pos National Network/JPNN Kantor Pusat: Gedung Graha Pena Kalbar, lantai 2 & 3 Jalan Supadio (Ahmad Yani II) Km 3,5 Sungai Raya Kubu Raya 78391, Kalimantan Barat Tel. +62 561 768677 (Hunting), +62 561 721229 (Pemasaran Iklan & Koran) Fax. +62 561 768675, SMS, Line, WhatsApp +62 81 254 660990 e-Mail: rakyatkalbar.news@yahoo.co.id Rakyat Kalbar OnLine: www.rkonline.id

577868

Jl. Tanjungpura No. 36 Pontianak * Pin BB : 7CCFC50B * Hp : 0821 5688 2222 * SMS : 0816 4911 1555

Rakyat Kalbar

Telp (0561) 721229

Harian Rakyat Kalbar dilahirkan 9 Juli 2012, sebagai perubahan dari Harian Equator yang terbit perdana 29 November 1998. Pembina: Dahlan Iskan, HM Alwi Hamu, Zainal Muttaqin. Direktur/Pemimpin Umum: Djunaini KS. Wakil Direktur: Djailani Kasno. Penasihat Hukum: HM Tamsil Sjoekoer SH Pemimpin Redaksi/ Penanggung Jawab: Hamka Saptono. Dewan Redaksi: Yuni Kurnianto, Mohamad Iqbal, Kiram Akbar, Andry. (Koordinator Liputan) Mordiadi , Sekretaris Redaksi: Miftahul Jannati. Kontributor/Kolomnis: David T Marpaung. Pracetak/Layouters: Dennis Marlone (Manajer), Defri, Muhammad Fahrizal, Hafiz, Syahrul, Fridho. Website: Hendra Ramawan, Febriandi Bahroni (Koordinator), Aditya. Korporasi & Pengembangan Bisnis: Mohamad Qadhafy.

Biro Pontianak: Davy, Deska Irnansyafara, Ocsya Ade C Putra, Achmad Mundzirin . Kubu Raya: Syamsul Arifin. Mempawah: Ari Sandy, Jalan Teratai Blok A No 3, Tel. 0813-4657-7220. Singkawang: Mordiadi, Jalan Alianyang (samping Koperasi Sinka), Tel. 0812-5667-3567. Sambas: Muhammad Ridho, Jalan Sukaramai Komplek Didis Permai Blok G/10, Dalam Kaum, Tel. 0852-4569-8977. Bengkayang: Kurnadi, Jalan Tiga Desa Komplek SMP Negeri 3 No 111, Bumi Emas, Tel. 0821-59838787. Landak: Antonius, Jalan Jalur 2 (depan Wisma Usaha Jaya Pal 2) Ngabang, Tel. 0813-4529-4139. Sanggau: Kiram Akbar, Jalan Nenas Komplek Dinkes No 40 Tanjung Sekayam, Kapuas, Tel. 0813-5253-3013. Sekadau: Abdu Syukri, Komplek Terminal Lawang Kuari No 225 (Fotocopy GSI), Tel. 0856-5234-7489. Sintang: Achmad Munandar. Melawi: Sukartaji, Jalan Juang Nanga Pinoh, Tel. 0568-22069. Kapuas Hulu: Arman Hairiadi, Jalan M Yasin No 3, Tel. 0856-5231-1288. Kayong Utara: Kamiriludin Dusun Siduk, Desa Simpang Tiga, Kecamatan Sukadana, Tel. 0852-4518-7777. Ketapang: Jaidi Chandra, Jalan Ketapang-Siduk, Sungai Awan, Tel. 0821-5948-6599. Pemasaran & Promosi: Mohamad Qadhafy (Manajer), Abu Bakar, Arninda Idris (Koordinator Admin), Darmansyah, Iswandi. Expedisi/Distribusi: Ferry Firmansyah (Koord). Keuangan: Nurbani (Manajer), Susanto. Umum & Kesekretariatan: Adi Dharma (Koordinator). Pemasaran Iklan: Julianus Ratno (Manajer), Ahmad Jais, Deni Akbari. Biro Jakarta: Jalan Jeruk Purut Al Ma’ruf No 4 Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12560, Tel. 021-78840827, Faks. 021-78840828. Tarif Iklan Mili Meter Kolom: Hitam-Putih (Black-White/BW) Rp 25.000, Warna (Full Colour/FC) Rp 35.000. Tarif Iklan Baris: Rp 8.000/baris (min. 2 baris, maks. 10 baris). Banderol Eceran per Wilayah: Pontianak, Kubu Raya, Mempawah, Singkawang, Sambas, Bengkayang = Rp 3.000/eksemplar, Landak, Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi, Kapuas Hulu, Kayong Utara, Ketapang = Rp 3.500/eksemplar Banderol Langganan per Wilayah: Pontianak, Kubu Raya = Rp 80.000/eksemplar. Mempawah, Singkawang, Sambas, Bengkayang = Rp 85.000/eksemplar. Landak, Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi, Kapuas Hulu, Kayong Utara = Rp 90.000/eksemplar. Ketapang = Rp 95.000/eksemplar. Distribusi Koran Luar Kota (Pontianak, Kubu Raya) dan Pemesanan Khusus dalam jumlah tertentu (> 100 eksemplar/edisi) dikenakan biaya tambahan/ekspedisi. Rekening/Akun Bank: Bank Mandiri Cabang Pontianak Sidas, nomor rekening: 146-0000-094784 a/n PT Kapuas Media Utama Press (Giro/Online Payment). Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat (Bank Kalbar), nomor rekening: 100-400-1-555 a/n PT Kapuas Media Utama Press. BRI cabang Pontianak Barito, nomor rekening: 0071-01-020303-502 a/n Djunaini KS. “Referensi utama berita informasi dan fakta di Kalimantan Barat….”


Pontianak Metro

Rakyat Kalbar

3

Senin., 27 Juli 2015

Di Kota Pontianak, Anak Masih Lakukan Pekerjaan Orang Dewasa

Pontianak-RK. Klaim Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak menjadikan Kota Layak Anak (KLA), dinilai belum sepenuhnya oleh DPRD Kota Pontianak. Pasalnya, masih terdapat indikator pendukung untuk mendapat gelar tersebut. Karena di lapangan, masih banyak terdapat anak yang tidak mendapatkan haknya. Dengan berbagai macam dalih, baik dari pihak lain dan orangtua si anak. “Kota Pontianak yang diklaim Kota Layak Anak baru di tingkat pratama. Untuk menuju Kota Layak Anak yang sesung-

guhnya, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Yakni, sarana perkotaan, di mana space tempat anak bermain untuk tumbuh kembang dengan baik maka harus tercover dengan baik,” ujar Ketua Komisi D DPRD Kota Pontianak, Herman Hoffi, Minggu (26/7). Pantauan yang dilakukannya, hak anak masih belum berjalan maksimal di Kota Pontianak. Bahkan masih banyak ditemukannya profesi orang dewasa. Namun dilakoni anak yang di-

manfaatkan oknum maupun orang tuanya sendiri. “ Ja n ga n s a m p a i tempat sosial masyarakat digunakan untuk bermain, bahk a n bermain judi dan seterusnya.

Justru ini membuat suasana yang tidak kondusif bagi tumbuh kembang sang anak. Setiap hiburan-hiburan apapun yang berkaitan dengan anak, ini harus steril dari yang bisa merusak pertumbuh kembang anak,” ulasnya. Terdapat bebebapa indikator jika Pemerintah Kota Pontianak benar ingin mewujudkan Kota Layak Anak yang sepenuhnya. Adanya sinergitas dari berbagai pihak mengawasi dan memahami betul bagaimana memperlakukan anak yang sebenarnya serta memberikan ruang layak untuk didapatkan si anak. “Kemudian semua stakeholder terkait, sekolah dan orangtua memahami

betul kota layak anak ini. Karena kota layak anak tidak bisa berdiri sendiri. Semua pihak harus memahami permasalahan ini, terutama pihak sekolah dan sebagainya,” lugasnya. Selain itu, bagaimana prilaku anak tergantung dengan didikan dan apa yang diketahuinya. Jika pihak terkait tersebut benar di dalam mendidik maka perilakunya akan baik. Tapi jika sebaliknya, tumbuh kembang si anak juga akan buruk. “Inti dari kota layak anak ini adalah bagaimana menciptakan rasa kasih sayang dan cinta terhadap anak. Maka anak akan tumbuh dan berkembang dengan baik. Namun jika sebaliknya,

bisa dipastikan pertumbuh kembangan si anak tidak akan baik. Kalau dilakukan seperti itu maka akan terhindar dengan kekerasan terhadap anak,” paparnya. Yang harus disadari, hak anak bukan hanya kebutuhan hidup seperti makan dan minum saja, melainkan banyak kriteria lain yang bisa dilakukan lewat orangtua, lingkungan, bahkan pemerintah. “Bukan hanya makan dan minum saja, tapi aspek lain seperti pendidikan dan kesehatan juga demikian. Sebenarnya Pemkot Pontianak sudah ada langkah menuju ke arah sana. Seperti bedah rumah yang juga masuk salah satunya. Kemudian ada beberapa tempat atau ruang sosial masyarakat terbangun dengan baik,” paparnya.

Reporter: Gusnadi Redaktur: Andry Soe

Ilustrasi. NET

Warga Loka Jaya Dukung Bupati Incumbent

Jalur Sepeda Terus Disosialisasikan Pontianak-RK. Rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak untuk mengadakan jalur sepeda di beberapa ruas jalan yang sudah ditentukan, disambut baik Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Pontianak. Bahkan sesuai fungsinya, pihaknya akan turut membantu menyukseskan wacana tersebut. Kepala Dishubkominfo Kota Pontianak, Syarifah Adriana menjelaskan, pihaknya siap jika diminta Pemerintah Kota Pontianak untuk mengawasi dan menyukseskan jalur sepeda serta ikut serta memantau jalur itu supaya tidak terjadi kemacetan, bahkan insiden lainnya. “Jalur sepeda, kita bentuk dukungannya tetap. Kita lakukan pemantauan di lapangan dan membantu menyosialisasikannya,” paparnya. Lantaran baru sekadar wacana dan belum terwujud penggunaannya, dirinya masih menunggu dan menerima jika terdapat dinas lain untuk melakukan koordinasi guna meminimalisir terjadinya hal yang tidak diinginkan. “Karena belum ada keterangan pastinya, saat sementara nanti kalau memang sudah diterapkan akan dikoordinasikan kembali,” timpalnya.

Ilustrasi.

NET

Tak hanya diperuntukkan bagi jalur sepeda nantinya apabila sudah terwujud, Adriana mengharapkan masyarakat pengguna jalan agar senantiasa memperhatikan aturan ket-

ertiban berlalu lintas. Karena apabila tertib, bukan hanya si pengendara saja yang akan selamat sampai ke tujuan, melainkan pengendara lain juga turut merasakannya.

“Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat Pontianak selaku pengguna jalan, agar selalu mematuhi tata tertib lalu lintas jalan sesuai lajurnya,” imbaunya. (agn)

Nanga Pinoh-RK. Masyarakat Desa Loka Jaya, Kecamatan Tanah Pinoh, Kabupaten Melawi, sebanyak 2150 pemilih menyatakan dukungan politik mereka terhadap H. Firman Muntaco, SH, MH untuk tetap menjadi Bupati Kabupaten Melawi periode 2015–2020. Pernyataan sikap masyarakat Desa Loka Jaya ini disampaikan oleh salah seorang warga setempat, Zafar pada acara silaturahmi masyarakat Desa Loka Jaya bersama Firman Muntaco yang digelar di lingkungan Surau Darul Falah, Dusun Botar, Desa Loka Jaya, belum lama ini. Zafar menegaskan, warga Desa Loka Jaya 99 persen akan mendukung kembali Firman Muntaco menjadi Bupati Melawi pada Pilkada Melawi 9 Desember 2015. Dalam pernyataan sikapnya, Zafar mengatakan bahwa tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh perempuan serta seluruh lapisan masyarakat Desa Loka Jaya mendukung Firman Muntaco pada Pilkada mendatang. Zafar memaparkan, sejumlah hasil pembangunan yang telah dilaksanakan oleh Firman Muntaco, khususnya di Kecamatan Tanah Pinoh hingga menjelang akhir periode memimpin Kabupaten Melawi. Diantaranya, pembukaan jalan baru dan peningkatan ruas jalan di sejumlah desa, pembangunan jembatan serta masih banyak lagi pembangunan yang sudah terealisasi. “Semua hasil pembangunan yang telah

dilaksanakan, manfaatnya saat ini telah dirasakan oleh masyarakat,” ulasnya. Sementara itu, di hadapan ratusan warga yang menghadiri kegiatan tersebut, Firman Muntaco mengungkapkan, manfaat dari kegiatan silaturahmi. Di samping dapat meningkatkan rasa kebersamaan dan kekeluargaan sekaligus dapat terbangun dengan baik harmonisasi hubungan di antara sesama. “Yakinlah hanya dengan kebersamaan kita akan mampu mewujudkan cita-cita besar kita bersama. Yaitu menuju masyarakat Melawi yang mandiri dan sejahtera. Untuk itu, saya berharap kebersamaan ini terus kita tingkatkan. Kita harus menyadari bahwa kegiatan pembangunan tidak akan berjalan lancar, jika situasi dan kondisi daerah kita tidak kondusif,” ujar Firman. Oleh karena itu, kata Firman, setiap orang hendaknya mengambil peran secara proaktif, dalam berbagai kegiatan pembangunan di Kabupaten Melawi. Salah satunya dengan bekerja sama saling bahu membahu dalam menciptakan situasi yang harmonis tanpa melihat perbedaan-perbedaan. Di kesempatan itu pula, Firman Muntaco berjanji apabila dirinya masih menjadi Bupati Melawi pada periode mendatang, dirinya berencana akan membangun jembatan permanen di Kota Baru sehingga kendaraan roda empat bisa langsung menuju Kantor Camat Tanah Pinoh serta desa-desa lainnya. (aji)

Indonesia Butuh Banyak Dosen Berkualitas

Jl. Tanjung Sari No.168 (A. Yani), Telp. (0561).582829, HP 0821 4935 8778

Jakarta-RK. Indonesia akan menghadapi persaingan antarbangsa yang sangat berat. Karena itu, perguruan tinggi harus menyiapkan segala macam infrastruktur dan berbagai variabel yang bisa menjadi daya ungkit untuk menghadapi persaingan tersebut. Rektor Universitas Muhammadiyah Hamka (Uhamka) Suyatno saat ditemui di sela peletakkan batu pertama pembangunan Gedung Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Uhamka di Jakarta Timur (Sabtu, 25/7). “Fasilitas itu tidak hanya gedung, tapi termasuk di dalamnya itu adalah laboratorium, suasana proses pembelajaran. Dengan media pembelajaran yang bagus itu akan memberikan kemudahan-kemudahan dalam proses pembelajaran sehingga dapat meningkatkan daya saing,” ujar Suyatno.

Ilustrasi

Namun, yang terpenting adalah sumber daya manusia. Tidak hanya dari segi jumlah, tapi juga dari sisi kualitas. “Kalau dari segi jumlah memang itu yang disebut oleh Pak Menteri berkali-kali adalah rasio antara dosen dan mahasiswa harus

cukup,” paparnya. Selain itu, dosen yang menjadi pelaku utama dalam pendidikan harus yang berkualitas. “Kalau hanya jumlah, tapi isinya gak ada itu ya (tidak cukup),” lugasnya. (jpnn)


Pro Ekbis

Rakyat Kalbar

Senin, 27 Juli 2015

4

Pegawai Bank Kalbar Harus Pahami Perbankan Cornelis: Jangan Hanya Duduk Doang! Pontianak-RK. Gubernur Cornelis mengingatkan setiap pegawai Bank Kalbar agar mengerti permasalahan perbankan terkini sekaligus mengetahui perkembangan teknologi informasi. “Jangan menjadi pegawai bank hanya duduk-duduk doang, harus mengerti tentang perbankan. Jangan sampai salah tekan, karena bank itu berdagang uang dan kepercayaan,” terang Gubernur Cornelis pada acara halal bihalal keluarga besar Bank Kalbar Cabang Putussibau dan Semitau di Kantor Bank Kalbar Putussibau, Minggu (26/7). Sebagai pemegang saham mayoritas bank plat merah

Harga Komoditi dan Pakan Ternak di Pontianak Minggu ke 4 Bulan Juni 2015 Harga Harga Satuan Distributor Eceran (Rp) (Rp)

Komoditi DOC Broiler FS Broiler Hidup Ayam Buras Hidup Daging Sapi Daging Babi Karkas Kambing Telur Ayam Ras Pakan Petelur Starter Pakan Petelur Grower Pakan Layer Pakan Pedaging Starter Pakan Pedaging Finisher

Ekor Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg

4.500 6.500 28.000 30.000 50.000 60.000 115.000 120.000 60.000 65.000 125.000 135.000 20.000 22.400 6.000 6.650 5.700 5.900 6.600 7.000 7.000 8.500 6.000 7.500

Data Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kalbar

Valas Jumat, 24 Juli 2015

Mata Uang AUD 1.00 EUR 1.00 MYR 1.00 SAR 1.00 SGD 1.00 USD 1.00

Jual 9,883.52 14,838.12 3,550.97 3,603.81 9,858.49 13,515.00

Beli 9,778.83 14,688.32 3,513.92 3,567.89 9,757.18 13,381.00 Sumber: Bank Indonesia

tersebut, Gubernur Cornelis mengingatkan pegawai Bank Kalbar agar tidak mengambil yang bukan miliknya. Jangan juga bekerja karena takut dengan gubernur sebagai pemegang saham mayoritas. Namun anda harus bekerja profesional, bekerja dengan baik dan jangan bank dirongrong atau untuk keuntungan pribadi. “Jangan jadi benalu, kalau merongrong silahkan keluar,” tegas Cornelis. Oleh karena itu, mantan Bupati Landak itu menyebutkan, agama sebagai wadah untuk membangun moral, mengendalikan diri dan membentuk mentalitas bagus. Sementara itu, Direktur Utama Bank Kalbar, Sudirman HMY menargetkan, untuk tahun depan menargetkan Rp3 triliun aset Bank Kalbar sehingga diperlukan kerja keras seluruh komponen Bank Kalbar. Tausiyah halal bihalal disampaikan HM Arief Sofian, MAg yang mengatakan, sangat berterima kasih yang tidak terhingga kepada Gubernur Kalbar. Karena meskipun nonmuslim, namun tetap menjaga toleransi dan situasi kondusif di Kalimantan Barat. Di zaman Gubernur Cornelis, qorie-qoriah yang juara satu MTQ tingkat provinsi bisa naik haji. Selain itu, ustad yang juga litbang MTQ ini mengingatkan agar usai Ramadan semoga semakin baik dalam meningkatnya kinerja.

Halal Bihalal, Gubernur Cornelis pada acara halal bihalal keluarga besar Bank Kalbar Cabang Putussibau dan Semitau di Kantor Bank Kalbar Putussibau, Minggu (26/7). ISTIMEWA

“Umat Islam adalah umat yang cinta kedamaian. Mari kita samakan niat, niat untuk menghidupkan ajaran Rasullullah

Niat menghidupkan sunnah Rasullullah, niat untuk menyambung silaturahmi dan mempererat persaudaraan,” ujar Arief.

Reporter: Isfiansyah Redaktur: Andry Soe

Ribuan Wisatawan Nikmati Pesona Pulau Lemukutan Bengkayang-RK. Lebih dari dua ribu wisatawan lokal dan mancanegara mengunjungi Pulau Lemukutan di Kabupaten Bengkayang Kalimantan Barat sepanjang musim libur Idul Fitri tahun ini. “Pulau Lemukutan menjadi tempat liburan favorit saat ini di Kalimantan Barat,” kata Budi selaku tour guide Pulau Lemukutan saat berbincang dengan RMOL Kalbar, Minggu (26/7). Menurutnya, keindahan bawah laut Pulau Lemukutan menjadi daya tarik utama para pelancong yang ingin menikmati pesona bahari di kawasan konservasi tersebut. Pemerintah setempat juga menyediakan berbagai fasilitas bagi wisatawan dalam mengisi liburan di pulau, salah satunya arena snorkling. “Selain snorkling untuk melihat keindahan bawah laut, wisata Pulau Lemukutan menawarkan bersepeda ria mengelilingi kawasan pulau,” jelas Budi. (Rmol)

Equatoriana

Suasana Pantai Lemukutan. IST/NET

Pengantar: Tumpahkan unek-unek, kritik, pujian ataupun komentar Anda tentang layanan umum dalam kolom SMS InterAktif. Untuk SMS yang belum dimuat harap bersabar, antre! Kami tidak melayani SMS berbau SARA dan menyudutkan pribadi tanpa fakta. Redaksi menerima surat pembaca, isi maksimal 300 kata ukuran huruf 12. Silakan kirim ke e-mail: equatorianarakyatkalbar@gmail.com

Masalah kita

Tanggapan

Ilustrasi: Inilah.com

Sudah menjadi fenomena, setiap menjelang perayaan hari raya keagamaan, harga sembako dan barang-barang lain mengalami lonjakan. Tidak hanya harga di pasaran yang terus meroket, tidak jarang ada oknum pedagang yang bermain curang. Baik melakukan penimbunan stok, memalsukan, maupun memperdagangkan barang-barang ilegal. Demi mendapatkan keuntungan besar, kualitas barang dan kesehatan konsumen diabaikan. Menteri Perdagangan Rahmat Gobel mengatakan, kondisi tersebut sangat berbeda dibanding di luar negeri. Dimana, di luar negeri harga selalu stabil bahkan cenderung turun jelang hari raya. Hanya di Indonesia yang bisa merasakan harga bahan pokok pangan naik. Ini selalu jadi pertanyaan, kenapa setiap hari raya keagamaan terjadi kenaikan harga barang kebutuhan pokok. Sudah pasti, pemerintah terus berupaya agar masyarakat dan konsumen bisa memperoleh bahan pokok pangan dengan harga yang lebih murah, khususnya jelang perayaan hari keagamaan. Salah satu caranya, yakni dengan menggelar pasar murah. Pemerintah berupaya bagaimana menekan cost supaya bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Harga barang-barang kebutuhan pokok terus melambung tinggi, bantuan beras untuk masyarakat miskin (Raskin) dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) tidak merata, serta upah tidak bisa menutupi kebutuhan hidup disikapi sejumlah elemen masyarakat dengan mewacakan, agar pemerintah memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada rakyat miskin. Alasannya, uang tersebut lebih bermanfaat ketimbang terus dikorupsi. Selain itu, pelayanan publik seperti listrik dan air bersih juga belum maksimal diberikan pemerintah melalui Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Listrik masih sering padam saat momen-momen tertentu, baik menjelang Ujian Nasional (UN) maupun saat umat Islam melaksanakan ibadah di bulan Ramadan sampai hari raya. Menurut Anda?

Sms Warga Kenapa Ya? Kok hanya karaoke Studio Family saja yang diurus Yanxx Gerxx dan pemda? Kenapa RS Pro Medika gak dicek juga kepantasannya berdiri ya? 081383396688 21-7-2015

PERCETAKAN & SOUVENIR

Harian

ADI

Jual Tanah Kapling

MENERIMA PESANAN :

MENYEWAKAN : * Tenda Pesta, Meja, Kursi * Sarung Kursi, Karpet * Photo & Video Shooting * Air Cooler, Kipas Angin * Orgen Tunggal, Tanjidor.

Lokasi Jl. Agung Podomoro, Sekunder A Rasau Jaya, kaplingan Ruko Ukuran 4,5 x 30 M, rumah ukuran 10 x 18 M, (Cash & Credit) DP 1,5 Jt. Hub : 0856 5817 6492

Jl. Putri Daranante, Gg. Andayani 1 (Belakang Pontianak Convention Centre / PCC) Type 150, Lt. 188-131-160, 2 lantai, PLN 3500watt, PDAM, 3 Kamar Tidur, 2 Kamar Mandi

L UA RJ TE ah i m un Ru p H a Si

L UA RJ TE

Hub: KASIM (Ng Khiok Sim) 0813 4553 7522 0819 5220 0988

INFORMASI PEMASANGAN Segera Hubungi

(0561)768677

085245391975 21-7-2015

TENDA PD. ANEKA BATU ALAM : ADI Menjual Batu Alam

Jl. H. Rais A. Rahman / Jl. Gunung Sahari No. 21 Pontianak Samping Supermarket Garuda Mitra Telp. 6785024, 081282587257 BB:29794A26 (Jalan Lebar, Dekat Antonius)

Dengan desain terbaru, menarik, Harga Bersaing, Kualitas Dijamin

Alhamdulillahirabbil alamin, tahun 1436 Hijriah dapat dikatakan titik awal yang bersejarah bagi umat Islam di NKRI, bersatu akal pikiran dalam penentuan awal dan akhir Ramadan sesuai petunjuk menurut Alquran dan Alhadits makbullah, yaitu tidak ada perbedaan antara sesama kelompok besar ormas Islam maupun dengan pejabat yang lebih dikenal dengan istilah sebagai ulil amri di NKRI. Adanya perbedaan pemikiran tersebut di beberapa tahun silam, hanya soal keberadaan hilal antara pandangan mata secara nyata dengan keyakinan mata hati berdasarkan ilmu pasti yang belum dimiliki umat semasa Nabi Muhammad SAW masih hidup. Nabi Muhammad SAW sendiri mengakui umatnya masih ummi (bodoh) karena tidak bisa menulis dan berhitung hingga digunakan rukyah untuk mulai dan mengakhiri puasa Ramadan. Kini umat Islam, terutama di NKRI sudah banyak yang berilmu termasuk ilmu hisab (ilmu falak) atau istilah lain ilmu Astronomi, berarti sudah bebas dari kebodohan seperti umat Islam di masa Rasulullah SAW. Karena itu, pantas kita syukuri dan mari kita manfaatkan ilmu tersebut sebaik-baiknya, terutama ilmu hisauasa ramadhan. Perlu dimaklumi, bahwa tidak dipergunakan rukyah bukan berarti kita umat Islam tidak melaksanakan sunnah Rasul atau sunnah Nabi Muhammad SAW, justru sebaliknya kita telah melepaskan diri dari kebodohan seperti yang dialami umat Islam semasa Nabi Muhammad SAW tempo dulu. Selain itu, Muhammad SAW selaku Rasul-Nya untuk disampaikan kepada umatnya, termasuk kita di NKRI, walaupun hanya lewat para ustaz (guru), dai, dan lain-lain. Semoga bisa dimaklumi. (HAM).

08.46

Jl. H. Rais A. Rahman / Jl. Gunung Sahari No. 21 Pontianak Samping Supermarket Garuda Mitra Telp. 6785024, 081282587257 BB:29794A26 (Jalan Lebar, Dekat Antonius) - Cetak Undangan Dop Sparasi, Hard Cover, Blangko, Biasa Lebih 2000 model undangan - Lebih 200 contoh Souvenir kawinan/Khitan(Ready stock) - Yasin, Spanduk, X Banner, Bon, Nota, Kop Surat, Map, K. Nama, Poster, Kalender, Brosur, dll.

HP : 081345479682

FOTO COPY & ATK Foto Copy, ATK, Print, Press, Jilid Biasa/Spiral, Scan, dll.

Granit Marmer Batu Koral Prasasti Batu Nisan

Jl. KH. Ahmad Dahlan No.18 Pontianak (Jl. Penjara depan Jl. Beringin)

Telp. (0561) 743999

EKO SERVICE

SEDOT WC

HUB TELP.

0812 5832 0052 Fasilitas : Selang baru tanpa bau Pengalaman 25 th di bidang WC. Juga menerima servis AC (Rumah & Kantor)

DISCOUNT 60% GARANSI

10.53

PERCETAKAN SOUVENIR TENDA “ANUGRAH”

THERAPY REFLEXIOLOGI TITIK-TITIK AMPUH IZIN PRAKTEK DINKES NO. 448/574 PKPM 2002

PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN EJAKULASI DINI • LEMAH SYAHWAT • MANI ENCER • IMPOTEN • PROSTAT • HERNIA • KANKER PAYUDARA • KANKER RAHIM • KEPUTIHAN • TERLAMBAT DATANG BULAN • BELUM PUNYA KETURUNAN • KISTA • AMANDEL • ASAM URAT • MATA RABUN • FLU/PILEK MENAHUN • TELINGA BERNANAH • AMBAYEN/WASIR • STROKE • DIABETES • GINJAL • TUMOR • LIVER • REMATIK • GONDOK • POLIP • AYAN • MAAG • SIPILIS • JANTUNG • ASAM URAT • ASMA • DARAH TINGGI/RENDAH • EXIM/GATAL-GATAL

DITANGANI LANGSUNG OLEH SHINSHE MURSYID AL MUDAWALI HP. 081345500116 Jl. Tanjungpura Gg. Kamboja No. 19 Samping Ramayana Mall Pontianak Buka: 08.00-20.00 WIB

CARA MUDAH

Menerima Pesanan / Menyewakan : * Cetak Undangan, Nota, Yasin, Brosur, Map, Spanduk, Bon Kartu Nama , X Banner, Kop, dll * Souvenir Kawinan Lengkap * Tenda, Kursi, Meja, Sarung Kursi * Karpet, Foto & Video, Kipas

Hasil & Harga Memuaskan

Jl. Komyos Sudarso

Jl. Srikaya No. 17 Pontianak (Dekat Masjid Sirajul Munir) Hp.085103057240,085650852394 Pin BB : 2B4E3028 Diskon Khusus 15 %

Di KORAN & WEBSITE

PASANG IKLAN 1. Hubungi kami via Telp/email/sms 2. Siapkan Materi Iklan 3. kirim materi via email/BBM/sms 4. Materi kami Design 5. Pembuatan Form Order 6. Pembayaran Gedung Graha Pena Kalbar 7. Iklan Siap Tayang Jl. Arteri Supadio Km 3,5, KUBURAYA

Hotline : (0561).768677 Email : iklanrakyatkalbar@gmail.com


Kubu Raya

Sinergi Cegah HIV/AIDS Kubu Raya. Upaya yang sinergi antara seluruh pihak sangat diperlukan dalam mencegah penularan HIV/AIDS dan bahaya narkoba di Kabupaten Kubu Raya. Peningkatan pemahaman masyarakat menjadi cara ampuh menekan kedua kasus tersebut. “Sinergisitas harus dibangun antara pemerintah dengan masyarakat, dan pemerintah dengan pemerhati AIDS dan narkoba, baik LSM maupun akademis di Kubu Raya,” kata Wakil Bupati Kubu Raya, Hermanus. Menurut Hermanuus, hingga saat ini HIV/ AIDS termasuk satu diantara virus yang sangat berbahaya, dan menyebabkan kematian yang relatif tinggi. Apalagi belum ditemukan obat yang dapat menyembuhkan penyakit tersebut. “Upaya yang bisa dilakukan Pemkab Kubu Raya saat ini melalui pencegahan dengan edukasi dan pembinaan. Komunikasi dan informasi edukasi, advokasi serta kampanye-kampanye, baik melalui media elektronik maupun media massa lain perlu diinstensifkan,” sebutnya. Di samping itu, penanganan narkoba juga merupakan masalah yang sangat mengganggu kelangsungan generasi muda saat ini. Narkoba kini tidak hanya menjadi masalah di kota besar saja, melainkan sudah sampai ke desa-desa. “Perlu ada komitmen bersama untuk melakukan pencegahan. Minimal kita menjaga keluarga kita masing-masing, saudara dan orang-orang di sekitar kita,” imbau Hermanus. (sul)

Senin, 27 Juli 2015

5

Manfaatkan ADD untuk Pembangunan Dasar Desa

Musyawarah Kite

Hermanus

Rakyat Kalbar

janya secara maksimal. Caranya, memanfaatkan setiap dana yang diperoleh sebaik mungkin. Meski diakuinya, upaya meningkatkan pembangunan dasar memang memerlukan dana yang tidak sedikit. Namun, pemerintah desa bisa berupaya dengan meningkatkan pendapat asli desa, dan melakukan pengawalan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). “Yang tidak kalah penting dan harus dilakukan pemerintah desa, adalah melakukan pena-

Kubu Raya Pemerintah desa diminta memanfaatkan Alokasi Dana Desa (ADD) untuk mempercepat pembangunan dasar, seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan pertanian. Harapan itu disampaikan Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Kubu Raya, Sudiyono Supianto. Sudiyono mengatakan, Pemkab Kubu Raya berharap pemerintah desa menjalankan kiner-

taan ruang,” tuturnya. Pemerintah desa, tegas Sudiyono, harus mengetahui bagaimana penyampaian laporan keuangan dari anggaran yang telah digunakan. Sehingga bisa meminimalisir temuan BPK, dan mengantisipasi tindakan-tindakan yang melanggar pidana. Dia mengatakan, sejauh ini memang belum ditemukan ada pemerintah desa yang berupaya memanipulasi data untuk menyelewengkan anggaran. “Tapi

memang ada beberapa desa yang melanggar administrasi sudah diberikan peringatan, teguran, dan dilakukan pembinaan,” katanya. Dia menjelaskan, pihaknya telah melakukan pendataan terhadap permasalahan yang bersangkutan dengan ADD, diantaranya masih ada kurang sinkron antara Badan Pemusyawaratan Desa (BPD) dengan kepala desa, ditemuinya ketidakpatuhan aparat terhadap aturan

administrasi, dan ditemukan ada beberapa desa yang masih belum transparan dalam hal penggunaan ADD. Dia memastikan, sejauh ini peruntukan ADD yang dilakukan oleh pemerintah desa sudah tepat sasaran. ”Dapat dilihat dengan minimnya permasalahanpermasalahan yang dikeluhkan masyarakat,” pungkasnya.

Reporter: Syamsul Arifin Redaktur: Yuni Kurniyanto

Dishub Kubu Raya Benahi Rambu Lalu Lintas

Ilustrasi

melakukan kajian terhadap rambu lalu lintas seperti guardrail, warning light, dan penunjuk arah. “Kita (Dishub, red) juga akan melakukan kajian lebih lanjut

Kubu Raya. Dimulainya pembangunan jalan poros disikapi Dinas Perhubungan (Dishub) Kubu Raya dengan pembenahan rambu lalu lintas. Instansi yang dipimpin Fauzi Kasim ini

jika jalan tersebut telah rampung pengerjaannya, terhadap beban maksimal yang dibolehkan melintas yang tentunya harus disesuaikan dengan tonase jalan,” ujarnya.

Dikatakannya, pihaknya juga akan membuat regulasi dari hasil kajian lapangan dan koordinasi dengan dinas teknis lain terhadap jalan poros yang telah dibangun, mengenai beban

maksimal kendaraan dengan berat tertentu sesuai kekuatan jalan. “Kita akan berkoordinasi dengan sangat intensif dengan Dinas Marga Kubu Raya mengenai tonase dan kekuatan jalan. Upaya ini tentunya bagian dari upaya membuat jalan poros lebih lama digunakan. Apakah dengan perda atau regulasi lain yang akan kita buat dari hasil kajian yang telah kita lakukan,” katanya. Diakuinya, penyediaan rambu-rambu seperti zona selamat sekolah di Kubu Raya masih belum begitu maksimal dilakukan. Menurutnya, kondisi infrastruktur yang belum terbangun baik secara keseluruhan. Fauzi menjelaskan, program pembuatan rambu saat ini dinilai belum begitu tepat untuk dilakukan tahun ini, mengingat kondisi infrastruktur jalan baru dimulai. “Kondisi infrastruktur jalan kita saat ini belum seperti Kota Pontianak, tapi kita akan melakukan pembenahan rambu, sebagai upaya dan langkah agar pengguna jalan tetap aman,” pungkasnya. (sul)

Kursi Rakyat

Partai Bersengketa Harus Usung Calon yang Sama Pontianak-RK. Tahapan pendaftaran pasangan calon bupati dan wakil bupati pada Pilkada serentak tahun 2015 sudah dimulai sejak 26 Juli kemarin, hingga 28 Juli 2015 mendatang. Khusus pasangan calon bupati dan wakil bupati yang diusung partai bersengketa, seperti Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), harus mengajukan calon yang sama. Ketua KPU Kalbar, Umi Rifdiyawaty SH MH mengatakan, terdapat lima dokumen syarat pencalonan yang wajib ada, dan sah pada saat pendaftaran. Partai yang sedang bersengketa, diatur dalam ketentuan pasal 36 peraturan KPU No 12 tahun 2015.

Umi Rifdiyawaty. NET

“Poinnya agar kepengurusan yang bersengketa melakukan kesepakatan perdamaian, membentuk satu kepengurusan Parpol, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undan-

gan,” ungkap Umi dihubungi Rakyat Kalbar, Minggu (26/7). Umi menjelaskan, KPU kabupaten yang menyelenggarakan Pilkada hanya menerima pendaftaran pasangan calon,

berdasarkan keputusan terakhir dari Menteri, tentang penetapan kepengurusan Parpol hasil kesepakatan perdamaian. “Dalam hal kesepakatan perdamaian untuk membentuk satu kepengurusan Parpol tidak tercapai, sambil menunggu putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap, Parpol dari dua kepengurusan hasil Muktamar/Munas/Kongres dapat memberikan persetujuan untuk satu pasangan calon yang sama,” jelas Umi. Menurutnya, apabila kepengurusan Parpol tingkat provinsi atau kabupaten/kota terdapat dua kepengurusan, masing-masing pengurus Parpol mengajukan satu pasangan calon yang sama, sesuai dengan persetu-

juan Parpol tingkat pusat. “Dalam hal kepengurusan Parpol tingkat provinsi atau kabupaten/kota terdapat dua kepengurusan, dan bergabung dengan Parpol lain, masing-masing pengurus Parpol tersebut mengajukan satu pasangan calon yang sama, gabungan Parpol yang sama, sesuai dengan persetujuan Parpol tingkat pusat,” ujarnya. Apabila pengurus Parpol mengajukan pasangan calon yang berbeda dan/atau mengusulkan pasangan calon yang sama, tetapi pada gabungan Parpol yang berbeda, maka KPU kabupaten menolak pendaftaran pasangan calon dimaksud. (fie)

PPP: Terima Kasih, KPU Bantu Memecah Belah Partai

Ilustrasi.

NET

Jakarta-RK. Sekretaris Jenderal DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) hasil Muktamar Surabaya, Aunur Rofiq menuding KPU sudah ikut memecah belah partai berkonflik dalam Pilkada serentak, melalui Peraturan KPU yang mengatur pendaftaran calon bisa diusulkan dua pengurus. Aturan tersebut dinilai Aunur jelasjelas melanggar pasal 23 Undang-undang Partai Politik karena KPU telah mengakui adanya dualisme kepengurusan parpol. Padahal kewenangan kepengurusan merupakan urusan Kementerian Dalam Negeri, bukan KPU. “KPU mengakui dualisme kepengurusan, itu kan domain kemenkumhan. Kalau begitu kami terima kasih KPU membantu memecah belah partai sampai ke daerah, terima kasih, pesta demokrasi berkonflik karena kontribusi besar KPU,” kata Aunur Rofiq di Jakarta

Selatan, Minggu (26/7). Aunur juga menyebutkan konflik yang terjadi di PPP berbeda dengan Golkar. Kalau Golkar antara dua kubu yang sama-sama punya SK Kemenkumham, yakni Riau dan Ancol. Sedangkan konflik PPP antara Romahurmuziy dengan Suryadharma Ali, bukan dengan Djan Faridz hasil Muktamar Jakarta. “Kami (hasil Muktamar Surabaya) punya SK Menkumham, sebelah (Djan Faridz) tidak. Kami berbeda dengan Golkar ARB dengan AL (Agung Laksono). AL punya SK Ancol, ARB punya SK Pekanbaru,” jelasnya. Karena itu, tambah Aunur, KPU seharusnya mendudukkan kepengurusan partai berkonflik secara hukum. KPU menurutnya juga tak bisa menolak pendaftaran calon kepala daerah dari PPP hasil Muktamar Surabaya pimpinan Romahurmuziy. (jpnn)

PKB Jadi Penggembira Jakarta-RK. Ketua Umum DPP PKB, Muhaimin Iskandar memastikan persiapan partainya menghadapi Pilkada serentak di 269 daerah 9 Desember 2015, tuntas. Itu ditandai dengan keluarnya rekomendasi untuk para calon gubernur, bupati, walikota dan wakilnya yang diusung PKB. Hal ini disampaikan Ketum Partai yang akrab disapa Cak Imin itu, dalam acara silaturahmi nasional dan halal bihalal di kediamannya, Ciganjur, Jakarta Selatan, Minggu (26/7). “Tadi malam, Alhamdulillah semua urusan pilkada selesai. Tinggal penyesuaian beberapa saja,” kata Muhaimin. Ketua Bapilu DPP PKB, Bambang Susanto ditemui di lokasi itu mengatakan partainya hanya mengusung calon kepala dan wakil kepala daerah di 209 daerah. Sedangkan di 60 daerah lain PKB hanya penggembira dan pendukung. “Hari ini kan dimulainya pendaftaran calon ke KPUD. Kami sudah dapat laporan bahwa calon sudah ada yang daftar namun masih ada yang belum karena menunggu sampai Selasa,” kata Bambang. Disampaikan bahwa dari 209 itu, DPP PKB telah memberikan rekomendasi untuk 205 daerah, sisanya 4 daerah masih diproses karena tingginya konstelasi politik lokal, salah satunya di Surabaya. “Ada empat rekomendasi lagi yang belum karena faktor politik yang pelik di tingkat lokal, sehingga ada peurbahan-perubahan. Kami yakin selesai dua hari ini,” tegasnya. (jpnn)

Muhaimin Iskandar. N

ET


Rupa-rupa

Rakyat Kalbar Senin, 27 Juli 2015

Pro Rakyat atau Pemodal?

Sang Raja Berlibur

SEBUAH lift dibangun untuk menghubungkan villa milik Kerajaan Saudi dengan pasir pantai di Golfe Juan Vallauris, pesisir tenggara Cote d Azur.

LIONEL

CIRONNEAU/AP PHOTO

Pantai pun Ditutup NICE – Dijadwalkan, Raja Salman dari Arab Saudi berakhir pekan di vila milik Kerajaan Saudi yang terletak di Golfe Juan Vallauris, pesisir tenggara Cote d’Azur, Prancis. Selama dua hari terakhir, pemerintah setempat sibuk menyambut kedatangan sang pemimpin monarki tersebut. Sabtu (25/7) pemerintah menutup pantai di sekitar vila yang akan menjadi tempat singgah Salman dan rombongannya. Tidak sekadar mengumumkan penutupan itu lewat papan atau media lokal, pemerintah juga menyiagakan sejumlah petugas keamanan di sekitar pantai. Jelas, langkah itu langsung memantik reaksi warga. Sebab, biasanya, pantai tersebut bebas dikunjungi siapa saja. ’’Mulai pukul 08.00 ini (kemarin), polisi menutup akses menuju pantai. Warga juga dilarang

mendekati pantai hingga radius 1 kilometer,’’ kata salah seorang warga. Kemarin lebih dari 100.000 orang meneken petisi yang berisi protes terhadap pemerintah. Khususnya, kebijakan untuk ’’menyewakan’’ pantai di depan vila milik Saudi itu kepada Salman dan rombongannya saja. Sedianya, pemerintah akan menutup pantai tersebut beberapa saat sebelum Salman tiba di Golfe Juan Vallauris. Tapi, untuk menghindari kontroversi, pemerintah setempat lantas mengubah jam penutupan pantai menjadi lebih pagi. Dengan demikian, saat Salman tiba, pantai sudah bebas pengunjung. Begitu Salman dan rombongan check in di vila, tidak ada seorang pun yang boleh mendekat hingga jarak 300 meter. Rencananya, Salman dan rombongan tiba

di Bandara Nice dengan menumpang pesawat pribadi. Mereka diperkirakan mendarat pada Sabtu sore. Dari bandara, mereka akan langsung menuju vila pribadi yang terletak di antara Kota Cannes dan Kota Antibes tersebut. ’’Raja Salman akan ditemani lebih dari 1.000 orang dalam rombongannya,’’ kata sumber di kepolisian. Sementara warga sibuk memprotes kebijakan tidak masuk akal pemerintah itu, sejumlah pekerja tampak bekerja keras membangun lift. Ya, mereka sedang mendirikan lift sementara di atas pasir pantai. Lift yang langsung menghubungkan vila dan pantai tersebut akan memudahkan akses bagi Salman dan rombongannya. Nanti, setelah Salman meninggalkan Prancis, lift itu dibongkar kembali. (AP/AFP/JPNN)

Siapa Pantau Kejaksaan? Barang Rampasan? Pemulihan Aset? Jakarta-RK. Kriminolog dari Universitas Indonesia Ferdinand Andi Lolo mengatakan, barang rampasan seharusnya diselesaikan lewat Pusat Pemulihan Aset (PPA). Sebab, melalui PPA akan lebih mudah melakukan kontrol terhadap barang rampasan. “Kalau tidak ada PPA, kontrol akan barang itu jadi sulit. Misalnya saja, dalam kasus korupsi kemudian masing-masing penyidik akan mengontrol aset-aset itu. Siapa yang mengontrol penyidik? Ketika mereka menyita 10 aset mereka menuliskan lima aset, siapa yang kontrol? Tidak ada yang kontrol,” kata Ferdinand usai diskusi “Kado Ulang Tahun HUT Kejaksaan: Catatan Kinerja Kejaksaan oleh Koalisi Pemantauan Jaksa” di kantor Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia, Jakarta, Minggu (26/7). Sementara dengan PPA, Ferdinand menjelaskan,

aset yang disita dimasukkan ke dalam situs dan publik bisa mengakses. Karena itu, ia mengungkapkan, apabila tidak PPA maka potensi korupsi akan lebih banyak. “Jadi kalau penyidik menyita 10 kemudian mengatakan 5 itu publik bisa bertanya dalam situs PPA ada 10, 5-nya ke mana? Itu untuk mengurangi penggelapan. Kalau tidak ada PPA, dampaknya kemungkinan terjadinya double corruption,” ucap Ferdinand. Mantan jaksa ini menambahkan, adanya PPA, Kejaksaan hanya mengontrol barang dan uang. Mereka tidak mungkin melakukan kecurangan karena barang rampasan itu langsung masuk ke kas negara. “Jadi ada lelang. Misalnya ada properti atau apa, uang itu dibayar ke kas negara atau apa bukti penerimaan itu dibuktikan kepada negara baru dirilis,”

tutur Ferdinand. Ia menyayangkan, fokus Jaksa Agung HM Prasetyo tidak pada pemulihan aset. Hal ini, sambung Ferdinand, berbanding terbalik dengan mantan Jaksa Agung Basrief Arief yang fokus pada pemulihan aset. “Saya menyayangkan fokus Kejaksaan teralih dari pemulihan aset. Kenapa orang melakukan kejahatan seperti narkoba, korupsi? Itu kan tujuannya untuk mendapatkan aset. Ketika asetnya diambil tidak punya lagi pilihan rasional. Kalau aset saya diambil ngapain lagi saya melakukan kejahatan. Sebenarnya inti prinsip pemulihan aset waktu itu begitu. Tapi sekarang sepertinya mengendur. Dan Kejaksaan sepertinya disibukkan isu yang lain,” tandas Ferdinand. (jpnn)

Mana Satpol PP? Kepala Dishubkominfo Pontianak, Syarifah Adriana, tidak memungkiri hal tersebut. Menurut dia, banyak aspek yang harus ditinjau sebelum seorang Jukir memperoleh izin parkir. Itu sebabnya, banyak Jukir yang tidak masuk dalam pendataan dari instansi yang ia pimpin. “Upaya kita, mereka yang ilegal ini untuk dilegalkan sepanjang wilayah itu diperbolehkan,” ujar Adriana kepada Rakyat Kalbar, di kantornya, pekan lalu. Ia mengingatkan, syarat mutlak suatu kawasan boleh memiliki tempat parker adalah lahan yang memadai. “Banyak yang ilegal karena tidak memenuhi persyaratan. Misalnya, di bawah jembatan dan sebagainya. Lantaran lahan yang tidak memadai

dan tidak semua lahan diperbolehkan, maka tidak dilakukan penarikan,” tutur Adriana. Mantan Camat Pontianak Timur ini menyatakan, total lahan parkir yang disetujui Dishubkominfo sekarang ini bukan sebuah kuota. Tetap bisa bertambah. “Kalau untuk memperluas potensi, bukan berarti meluaskan areal parkir. Dengan cara melegalkan yang tidak boleh menjadi boleh,” timpal Adriana. Diakuinya, memang masih terdapat ketidaksesuaian kapasitas kendaraan yang diparkir dengan yang diizinkan Dishubkominfo pada sejumlah kawasan. “Contohnya, mereka mendaftarkan ke kita menampung parkir hanya 100 motor. Namun, setelah

6

kita melakukan uji petik, ternyata 200 motor. Maka tarif setorannya kita naikkan dan itu sudah banyak kita lakukan,” jelas Adriana. Sejauh ini, Dishubkominfo mengklaim sudah bekerja optimal menangani perparkiran Pontianak. Hanya saja, Adriana merasa penindakannya kurang maksimal. “Masalah menertibkan, kita perlu koordinasi yang baik dengan Satpol PP. Secara bertahap tetap ditertibkan,” lugasnya.

Reporter: Gusnadi Redaktur: Andry Soe

Negatifnya, ini juga berpotensi mematikan usaha mikro kecil menengah (UMKM), seperti warung-warung tradisional, toko-toko kecil, minimarket-minimarket awal,” tutur Heny kepada Rakyat Kalbar, Minggu (26/7). Sejatinya, pertarungan antara pengusaha tradisional yang bermodal kecil dengan sistem waralaba yang dimiliki oleh pemodalpemodal besar, tidak fair. Sehingga menurut Heny, pemerintah harus membuat kebijaksanaan atau policy terlebih dahulu agar persaingan usaha tersebut menjadi sehat. “Artinya, bagaimana mereka bisa berkompetisi secara wajar. Kita lihat sudah ramai. Kalau seperti ini, mereka sudah tidak bisa berkompetisi dengan pemilik modal yang ‘besar banget’ investasinya. UMKM sudah pasti kalah,” kata dia. Apalagi, Heny melanjutkan, Indomaret dan Alfamart kini tidak lagi berada di jantung kota atau pusat-pusat keramaian saja, sudah masuk ke jalan-jalan dan gang sempit. Hal itu membuat omzet warung-warung milik masyarakat setempat jelas menurun. “Sebaiknya ada persyaratan ketat untuk mendirikan Alfamart dan Indomaret. Sekarang juga sudah ada yang mobile, itu kreatif. Tapi, sekali lagi, mematikan usaha kecil. Nah, sekarang Pemkot itu konsentrasinya kemana? Apakah memasukkan investasi ke dalam Kota Pontianak atau menumbuhkan perekonomian usaha kecil menengah,” tanya dia. Pemerhati permasalahan ekonomi yang berspesilisasi keilmuan akuntansi dan perpajakan ini mengatakan, di dalam Peraturan Pemerintah nomor 46 tahun 2013 terkait perolehan pajak, pelaku usaha wajib menyetorkan 1 persen dari setiap keuntungannya. Kalau dihubungkan dengan semakin ramainya pasar modern yang berdiri, memang hal itu akan otomatis berdampak pada pendapatan daerah. “Satu sisi pemerintah mau menggalakkan ekstensifikasi pendapatan pajak dari 1 persen pajak itu, sisi lain bagaimana mereka membuat para pengusaha kecil dan menengah mampu bersaing,” katanya. Solusinya adalah dibuatkan regulasi tersendiri. Misalnya, terkait jarak antara pasar modern itu dengan usaha kecil milik rakyat. “Itu sangat perlu diatur, umpamanya sekian kilometer baru dibangun market itu. Kemudian, batasan gang, jalan, harus ada kriteriakriterianya. Kasihan mereka yang kecil, bisa langsung ciut usahanya, tidak ada semangat. Apalagi kondisi saat ini, dimana perekonomian kita turun, inflasi tinggi. Kita berharap pemerintah benar-benar bisa membuat kebijakan pro rakyat,” demikian Heny Nurlali.

Laporan: Fikri Akbar Editor: Mohamad iQbaL

Besok Puncak Arus Balik “Pelaksanaan pengamanan tetap untuk di pelabuhan, ada operasi terpadu yang dilakukan sampai H+15,” ujar Kepala KP3L, Iptu Hery Purnomo, kepada Rakyat Kalbar, Minggu (26/7). Fokus dari operasi terpadu ini kurang lebih sama dengan operasi Ketupat 2015 yang dilakukan kepolisian, guna melakukan pengamanan dan memperlancar arus balik penumpang di pelabuhan. “Leading sector-nya Dinas Perhubungan. Dengan melibatkan sejumlah otoritas di pelabuhan, seperti Syahbandar, KP3L, KPLP, Imigrasi, Dinas Kesehatan,” kata Hery. Imbuh dia, “Untuk fokusnya sama, untuk mendukung kelancaran arus balik, hanya beda waktunya. Kalau Dinas Perhubungan H-15 sampai H+15, kalau kita (polisi) H-7 sampai H+7. Pengamanan pun sama, kita menyesuaikan”. Terkait dengan keberangkatan penumpang hingga sekitar jam 12 siang kemarin, Hery menyampaikan, masih kondusif. “Sebenarnya jadwalnya jam 14.00. Cuman tadi agak cepat, jam 12 sudah turun untuk tujuan dari Semarang ke Jakarta. Jumlah penumpang tadi sebanyak 1.435. Sejauh ini lancar,” papar dia. Hery memprediksi besok (28 Juli 2015) merupakan puncak arus balik. “Sejauh ini ada kurang lebih 200 penumpang yang terpaksa tidak diizinkan berangkat karena tidak memiliki tiket,” terangnya seraya mengatakan pengamanan akan dilakukan dua lapis. Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kalimantan Barat, Anthony Sebastian Runthu mencatat terjadi penurunan arus mudik pada lebaran 2015. “Tahun ini, untuk arus mudik lebih sedikit. Mungkin karena situasi ekonomi sehingga kondisi mudik berkurang,” paparnya. Untuk arus balik para pemudik, Anthony menyatakan, memang terkait dengan jadwal kedatangan dan keberangkatan kapal laut di Pelabuhan Dwikora Pontianak.

Laporan: Fikri Akbar dan Isfiansyah Editor: Mohamad iQbaL

Di Dunia Maya Sementara tingkat following terbanyak, dipegang oleh MenATR/ BPN Ferry Mursyidan Baldan dengan jumlah 2.379. Kemudian Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi dengan jumlah 2.056 following. Mempenas Andrinof Chaniago 1.704 following, Menaker Hanif Dhakiri sebanyak 843 following. Kemudian Menag Lukman Saifuddin sebanyak 721 following. Sedangkan follower terbanyak dimiliki Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar (Menbuddiksar), Anies Baswedan dengan jumlah 910.500. Kemudian Menag Lukman Saifuddin 133.600 follower, kemudian Menteri Kelautan dan Perikanan (MKP) Susi Pudjianti sebanyak 119.300 follower. MenPAN-RB, Yuddy Chrisnandi 106.900 follower. Disusul Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani sebanyak 91.000 follower. Berdasarkan hasil kesimpulan analisa top enam menteri paling terkenal di dunia maya, Lukman Saifuddin, Ferry Mursyidan Baldan, Andrinof Chaniago, Anies Baswedan dan Yuddy Chrisnandi. Paling atraktif, secara perurutan, Lukman Saifuddin, Andrinof Chaniago, Susi Pudjiastuti, Ferry M Baldan dan Yuddy Chrisnandi. Sementara top lima menteri dengan tweet paling efektif, secara berurutan, Susi Pudjiastuti, Andrinof Chaniago, Ignasius Johan, Rachmat Gobel dan Anies Baswedan.

Laporan: Fikri Akbar Editor: Hamka Saptono


Sambungan

Rakyat Kalbar

Senin, 27 Juli 2015

7

PDIP Andalkan Figur Muda di Kapuas Hulu dan Bengkayang membangun Kapuas Hulu. “Kami masih muda. Kami punya energi untuk menyambangi masyarakat Kapuas Hulu hingga ke pedalaman,” katanya. Darwis-Rahmad Mendaftar DPC PDIP Bengkayang dan Partai Golkar mendaftarkan jagoannya, pasangan Sebastianus Darwis-Rurakhmad ke KPUD Bengkayang, Minggu (26/7). Pasangan ini diantar oleh masa PDIP dan Golkar, dipimpin Korwil DPC PDIP Markus Jimi SH, Ketua DPD Partai Golkar Yohanes Pasti SH MH dan mantan Bupati Bengkayang 1999-2010 Drs Jacobus Luna MSi yang juga ayah Darwis. Rombongan Darwis-Rahmad disambut seluruh Komisioner KPU Bengkayang yang dipimpin ketuanya, Ir Martinus Khiu, Tarmizi ST, Erik Amatus SP, Yohanes SH dan Iyos A.Md, didampingi sekretaris KPU Yugensep SSos. “Kami siap berjuang bersama PDIP dan koalisi untuk menang,” tegas Darwis didampingi Rurakhmad. Dikatakan Darwis, PDIP dan Golkar di bawah kepemimpinan Ketua DPD Golkar Bengkayang Yohanes Pasti, siap memenangkan pertarungan Pilkada Bengkayang periode 2015-2020. “Kita berjuang untuk menang, gotong-royong untuk menang, kita pasti menang,” ungkap Darwis. KPU dan Panwaslu ditekankan agar menunjukkan iktikad baik, jujur dan adil, agar menghasilkan Pilkada berkualitas. Ketua DPD Golkar Bengkayang Yohanes Pasti menegaskan, bersama PDIP Bengkayang bersatu untuk memenangkan pasangan Darwis-Rahmad. “Saya mengimbau agar seluruh jajaran DPD, PK dan pengurus anak ranting Partai Golkar Kabupaten Bengkayang bersatu berjuang bersama sama dengan PDIP, pastinya memenangkan Pilkada, kita harus menang,” tegas Pasti. Ketua Tim Pemenangan Darwis-Rahmad, Esidorus SP menegaskan, koalisi PDIP dan Golkar mewakili 10 kursi di DPRD Bengkayang. PDIP enam kursi dan Golkar empat kursi dengan persentase 33,33 persen perolehan suara pemilu legislatif. Ketua KPU Bengkayang, Martinus Khiu su-

Di Kapuas Hulu dan Bengkayang, PDIP dan koalisinya menonjolkan figur muda untuk menjadi calon kepala daerah pada Pilkada serentak 9 Desember 2015 mendatang. Di Kapuas Hulu, partai banteng moncong putih itu merangkul politikus Partai Demokrat (Andi Aswad) yang juga koalisi partainya. Selain itu berkoalisi dengan Partai Hanura. Surat tugas dari partai koalisi diserahkan langsung oleh Ketua DPD PDIP Kalbar, Drs Cornelis MH kepada pasangan Sis-Andi pada Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakercabsus) DPC PDIP Kapuas Hulu di Aula Paroki Putussibau, Minggu (26/7). Karena sudah menerima surat tugas dari partainya, Andi Aswad segera mundur dari jabatannya sebagai anggota DPRD Kalbar. “Saya akan maju, bahkan sebelum maupun sesudah peraturan MK (Mahkamah Konstitusi) yang mengatur Perundang-Undangan tentang harus mundur dari jabatan DPRD, saya siap penuhi dan ikuti. Saya sudah siap lahir batin untuk bersama-sama Fransiskus Diaan memajukan Kapuas Hulu,” ungkap Andi Aswad. Menurutnya, peraturan MK yang dimaksud, salah satu poinnya, jika anggota DPRD yang maju Pilkada, harus mundur sebagai anggota DPRD. Ketua DPD PDIP Kalbar, Cornelis menegaskan, pasangan yang diusungnya, hari ini, Senin (27/7) pukul 10.00 Wib akan deklarasi di Lapangan Bola Uncak Kapuas. Setelah itu mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Daerah Kapuas Hulu. “Pasangan yang diusung PDI Perjuangan dan Demokrat serta Hanura ini tidak mainmain. Figur muda menurut Cornelis, sangat diperlukan untuk menjangkau Kapuas Hulu yang luas. Kemudian mereka sudah berpengalaman di partai, Andi Aswad sendiri sudah dua periode menjadi anggota DPRD Kalbar,” kata Cornelis. Sementara Fransiskus Diaan yang juga menantu Cornelis, berlatar pengusaha dan sudah berpengalaman mengurus partai. Bahkan belum lama lulus dari sekolah calon kepala daerah yang diselenggarakan PDI Perjuangan. Pria yang akrab disapa Sis ini mengaku siap, sebagai putra Kapuas Hulu, sudah sewajarnya

dah menerima pendaftaran pasangan calon bupati dan wakil bupati Sebastianus DarwisRurakhmad. “Hari ini baru satu pasangan calon yang mendaftar,” beber Khiu. Deklarasi Boyman-Gurdani Calon Bupati-Wakil Bupati Ketapang, Boyman Harun-Gurdani Achmad mendeklarasikan diri untuk bertarung pada Pilkada serentak, 9 Desember 2015 mendatang, Minggu (26/7) di Lapangan Sepakat, Ketapang. Pasangan ini diusung dua partai, PAN (Partai Amanat Nasional) dan Partai Nasdem. Calon Bupati Ketapang, Boyman Harun mengajak seluruh masyarakat, baik yang hadir maupun yang tidak hadir dalam deklarasi ini, dapat memberikan hak suara dan memilih pemimpin yang serius bangun Ketapang. Boyman mengatakan, ada dua rencana besar yang sudah dirinya dan wakilnya persiapkan, apabila terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Ketapang nantinya. “Pertama kami akan membangun Ketapang menjadi lebih baik. Kedua kami akan menciptakan lapangan pekerjaan sebanyakbanyaknya untuk seluruh masyarakat Ketapang,” tegas Boyman yang baru saja terpilih menjadi Ketua DPW PAN Kalbar. Menurut Boyman, ke depan yang menjadi program unggulannya membangun infrastruktur di seluruh Kabupaten Ketapang. Menurutnya, infrastruktur jalan merupakan urat nadi ekonomi dan pembangunan. Tidak hanya itu, Boyman dan Gurdani berjanji akan memaksimalkan manfaat dari setiap investor dan perusahaan yang masuk ke Ketapang. “Tujuan kita memberi izin perusahaan dan investor, agar menyejahterakan dan memakmurkan masyarakat Ketapang. Sebab Sumber Daya Alam milik Ketapang, jadi perusahaan tidak lagi semaunya dan harus ikut aturan untuk menyejahterakan masyarakat Ketapang,” jelas Boyman. Selain itu, pengelola SDA yang selama ini belum optimal dalam pemanfaatannya, harus dikelola sebaik mungkin. Ia mengatakan,

Maknyah ‘Kurang se-Ons’ Bakar Rukonya “Saya kebetulan lewat dan melihat kepulan asap hitam keluar dari atas Ruko. Saya datangi dan terik memanggil-manggi penghuninya tetapi tidak ada yang menyahut,” tutur Teguh di depan Ruko A Zam dekat trafficlight (lampu merah) Roban, sesaat setelah kejadian. Warga sekitar pun berteriak sekuat tenaga memanggil penghuni namun tidak ada jawaban dari dalam. Kepulan asap makin membumbung. Seorang warga langsung menghubungi Pemadam Kebakaran (Damkar), yang dalam sekejap lima unit tiba di lokasi. Petugas Damkar menggedor-gedor pintu, tetapi tetap tidak ada jawaban dari dalam. Lantaran asap kian banya dam khawatir api tak bisa segera dijinakkan, petugas mendobrak pintu Ruko dengan kapak. Untunglah, belum sempat kapak dihunjamkan dan baru diayunkan, tiba-tiba pintu Ruko terbuka dan keluarlah seorang perempuan berbaju kuning, yang tidak lain dari A Zam, pemilik Ruko. Petugas menghambur ke dalam bergegas naik ke lantai atas. Ternyata sumber api sudah padam, hanya tersisa bekas tumpukan pakaian yang hangus berikut

A Zam kemudian memeriksa sudut-sudut rumah. Astaga! Ternyata di sebuah kamar remang-remang nyaris gelap ditemukan lima lelaki dan perempuan serta alat nyabu alias bong. Satuan Narkoba Polres Singkawang pun mencokok remaja tanggung yang menginap di Ruko A Zam untuk menjalani tes urine. Tetapi Polisi tak menemukan sabu selain alat hisapnya saja. Kapolres Singkawang, AKBP Agus Triatmaja,SH. SIK, melalui Kasat Reskrim, AKP Kemas Zein Errie Limantara mengatakan, percobaan bakar Ruko tersebut dilakukan perempuan A Zam yang diduga mengalami gangguan jiwa. Errie menjelaskan, pelaku menumpuk pakaiannya kemudian menyulutnya dengan korek api di lantai atas. “Namun tidak sampai membesar, dan hanya ada sisa bakaran bajunya,” katanya. Ketika petugas melakukan pemeriksaan, ditemukan lima pemuda dan pemudi yang diduga mengonsumsi Narkoba. “Mereka ditangani Satuan Narkoba, saat ini (kemarin) mereka menjalani tes urine,” ujar Errie.*

lantainya. Kepulan asap hitam dari Ruko itu menjadi perhatian warga sekitar dan pengendara yang melintas. Sehingga hanya dalam sekejap di sekitar Lampu Merah Roban itu penuh sesak. Aparat kepolisian yang menyusul tiba di lokasi mendapati A Zam tidur-tiduran. Tak gampang meminta penjelasan A Zam lantaran orang Singkawang sudah banyak yang tahu kalau perempuan baya ini kurang waras alias mengidap gangguan jiwa. Ketika akan dibawa ke kantor polisi, Maknyah A Zam hilir mudik di depan Rukonya dan sempat mengetok kepala seorang perempuan yang sedang duduk nonton keramaian di atas sepeda motornya. Seorang tetangga A Zam mengungkapkan, perempuan yang “kurang-kurang seons” itu memang biasa membakar-bakar. “Kami khawatir juga dengan A Zam, biasa dia di malam hari bakar-bakar,” katanya. Sudah tahu suka main api, pihak keluarga dan pengurus RT setempat belum jelas apakah sudah lapor ke polisi sebagai upaya preventif. Polisi pun mengamankan

IDACHI SPORTS HEALTH CARE PRODUCTS

Kini Semakin

Jl. Tanjungpura Mall Ramayana Lt. 2 No. 3 Customer Care : 0851 0150 6345, Pontianak

IDC 988 (NEW) GARANSI ELECTRIC BIKE

IDC 998 NEW GARANSI

ELECTRIC BIKE

22 JULI S/D 28 JULI 2015

IDC 978 (BISA LIPAT) ELECTRIC BIKE 5.450

6.950

8.750

60 % + 0 %

+ Cashback + Cicilan Perse n 0%

0%

MUDAH

BIG SALE disc up to

Hanya

Hanya

Hanya

6.588 Ribu

4.988 Ribu

4.588 Ribu

TREADMIL MOTORIZED IDC 148 + INCLINE

23.550

Hanya

9.588 Ribu

pemimpin mesti memiliki pengetahuan, tidak hanya cukup memiliki pengaruh dan nama. Masyarakat Ketapang punya harga diri, masyarakat Ketapang akan malu jika pimpinannya tidak bisa membawa Ketapang lebih baik. “Yang jelas saya yakin, Insya Allah pasangan kami ini siap membawa Ketapang jauh lebih baik dan maju dari sekarang. Kami tahu apa yang kurang dan kami paham, apalagi pasangan saya, Pak Gurdani sudah lama bergelut di bidang pemerintahan,” jelasnya. Boyman mengungkapkan, sudah berniat dan berkomitmen untuk membangun Ketapang. Dia berjanji akan menjadi pemimpin untuk seluruh suku dan agama yang ada di Ketapang, tanpa ada perbedaan. “Untuk itu perlu pemimpin yang tegas. Dalam artian tegas dengan setiap keputusan yang berpihak atas kepentingan rakyat,” ungkapnya. Wakil Bupati Ketapang ini meminta seluruh masyarakatnya menjaga kondusifitas dan keamanan selama Pilkada. “Siapapun yang menang, harus didukung. Itu ciri-ciri dari masyarakat yang bermartabat. Keamanan tetap dijaga, jangan sampai ada konflik ketika Pilkada,” harapnya. Tony-Eka Independent Pasangan Tony Kurniadi ST MSi-Hj Eka Nurhayati SE memastikan diri untuk bertarung di Pilkada Sambas, 9 Desember 2015 mendatang. Meskipun keduanya merupakan tokoh partai politik (Parpol), namun Tony-Eka bertarung melalui calon perseorangan, mendaftar ke KPUD Sambas, Minggu (26/7). Pasangan Tony-Eka diantar ratusan simpatisan dan disambut Ketua KPU Sambas, Su’aib SPd beserta anggotanya. Kedatangan Tony sekitar pukul 10.45 Wib didampingi kedua orangtuanya, Suhaida dan Muzanni dan istrinya, Yeni Permatasari. Sementara Eka didampingi rombongan keluarganya dan ratusan para pendukungnya dari berbagai kecamatan di Kabupaten Sambas. “Alhamdulillah, Minal Aidin Walfaidzin.

Kami sampaikan terima kasih kepada anggota KPU Sambas yang menyempatkan diri menerima kami pada pendaftaran hari ini,” ujar Tony membuka sambutan saat hadir di KPU. Mantan anggota DPRD Kalbar dapil Sambas dua periode ini mengenakan pakaian putih didampingi Eka yang menggunakan pakaian serbahitam. “Kedatangan kami untuk mendaftar sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati Sambas, sekaligus menyerahkan kelengkapan persyaratan pencalonan. Perjuangan selama ini tiada kata lelah, dan saat ini kami maju dari calon perseorangan,” tegas Tony. Mengacu pada ketentuan KPU, menetapkan jumlah dan sebaran dukungan kepada calon perseorangan, merupakan persyaratan pencalonan dengan jumlah dukungan paling sedikit 47.025 jiwa atau 7,5 persen dari jumlah 626.995 jiwa penduduk Kabupaten Sambas, selain itu dukungan harus tersebar di 10 kecamatan dari 19 kecamatan se Kabupaten Sambas, merupakan perjuangan yang sangat luar biasa. “Alhamdulillah kami bisa melakukannya dengan baik. Dengan ini, kami optimis sekaligus menepak isu yang banyak berkembang di luar, menyatakan kami sudah tidak lolos verifikasi awal. Kami sampaikan, bahwa hari ini kami datang ke KPU untuk memenuhi persyaratan pencalonan sebagai bupati dan wakil bupati dari calon perseorangan, mohon doanya,” ungkap Tony. Tony menjelaskan, dari hasil verifikasi pertama, dia dan pasangannya masih kekurangan 8.676 dukungan dikalikan dua. Namun kekurangan tersebut dalam aturan dan sistem KPU, dapat disampaikan perbaikan pada 4-7 Agustus mendatang. “Alhamdulillah hingga saat ini sudah mengumpulkan dukungan mencapai 30 ribuan suara. Mudah-mudahan setelah verifikasi faktual bisa sah semuanya, dan resmi menjadi peserta Pilkada Sambas,” harapnya.

Laporan: Isfiansyah, Kurnadi, Jaidi Candra, M Ridho Editor: Hamka Saptono

Satar Mau Beri Pencerahan Alfamart dan Indomaret, menurut Eddy, tidak boleh dilarang. Argumentasi dia, rakyat Indonesia segera menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015. Tak hanya orang, masuknya barang-barang dari luar negeri nantinya akan mempengaruhi kondisi sosial ekonomi masyarakat, khususnya di Kota Pontianak. “Kami tidak melarang adanya Indomaret dan Alfamart. Tapi, Prof. Eddy Suratman tidak mendengar laporan dan jeritan dari pedagang kecil yang mengeluh dengan kehadiran dua toko modern tersebut. Bila perlu, berikan kami kuliah umum. Tapi kalau dia tidak paham dengan aturan yang ada, saya yang akan berikan pencerahan terkait perizinan ini,” ujar Satarudin kepada Rakyat Kalbar, Minggu (26/7). Pria yang karib disapa Satar ini menyatakan semua anggota DPRD Pontianak siap setiap saat menerima kuliah umum Sang Profesor. “Kapan saja dia siap, saya siap. 45 anggota Dewan siap mendengarkan kuliah umumnya. Dan, saya juga siap memberikan pemahaman dan pencerahan pada Profesor Eddy Suratman,” tukasnya berapi-api. Satar meminta kepada orang-orang yang merasa memiliki kapasitas kepakaran, kalau tidak tahu pokok permasalahan sebuah persoalan, untuk bertanya dulu. “Regulasinya kan jelas. Tinggi mana UU, PP, atau Peraturan Wali Kota? Kalau hanya Perwa, itu tidak bisa, karena sudah melanggar UU. Silakan Prof., kalau ada waktu mendatangi kita untuk memberikan kuliah umum,” tantangnya. Sebenarnya, lanjut Satar, Dewan sangat mendukung Pemerintah Kota Pontianak menarik investor. Hanya saja, mekanisme yang baik dan benar harus dilakukan dan ditegakkan sebagaimana mestinya. “Jangan berlindung di balik MEA, ini dampaknya sangat besar kalau Indomaret dan Alfamart berkembang pesat. Sementara pedagang kecil yang notabene rakyat yang harus kita perhatikan mengeluh. Jangan sampai usaha rakyat gulung tikar,” terang dia. Terkait argumen penyerapan tenaga kerja lokal dari Wali Kota Sutarmidji maupun Sang Profesor, politisi PDIP ini justru berpikiran sebaliknya. Ia mempertegas kembali, dengan masuknya dua pasar modern tersebut justru

bisa membuat pelaku usaha kecil megapmegap tak bisa bersaing. “Jangan sampai ratusan Indomaret dan Alfamart masuk, malah membuat pedagang kecil tutup alias gulung tikar. Kalau memang katanya dua pasar modern itu menyerap tenaga kerja, berapa banyak juga yang tidak bisa makan kalau toko kecil tutup? Tak hanya pemilik usaha kecilnya saja, tapi seluruh anggota keluarganya yang menggantungkan hidup juga harus dipikirkan!” tegas Satar. Bisa dibandingkan, ia menambahkan, antara penyerapan tenaga kerja di kedua pasar moderen itu dengan satu saja pedagang kecil yang bangkrut. “Kalau satu toko kecil saja menghidupi 10 anggota keluarga, perbandingannya mau berapa dengan satu pasar modern? Tidak mungkin pasar seperti itu bisa memperkerjakan masyarakat Pontianak sampai segitu. Ini yang harus diperhatikan,” pinta Satar. Satar mengingatkan, pemerintah kota keras menggaungkan Kota Pontianak sebagai kota taat aturan, regulasi dijunjung tinggi. “Namun kenyatannya kan tidak demikian. Jelas-jelas Indomaret dan Alfamart yang datang tidak kantongi izin lengkap tetap dapat lenggang kangkung di depan mata pemerintah,” sindirnya. Nah, berkaca dari itu, apapun tanggapan Sang Profesor dan kerasnya upaya pemerintah kota mempertahankan Alfamart dan Indomaret di Pontianak, Satar bersikukuh aturan harus ditegakkan. Dan, hari ini, konon, Panitia Khusus (Pansus) perizinan dua waralaba swalayan itu akan dibentuk. “Besok (Senin, 27/7,red) kita Rapim (rapat pimpinan) bentuk Pansus. Akan kita bongkar faktanya semua. Baca dan ketahui baik-baik, di beberapa wilayah seperti Subang, Surabaya, Alfamart diusir dari sana. Dan, tidak menutup kemungkinan sama di Pontianak,” tutup dia. Profesor Eddy Suratman yang dihubungi melalui seluler 08115708xxx, belum memberikan jawaban atas tantangan Satar itu. “Saya lagi di Kuala Lumpur,” jawabnya. Pesan singkat juga belum ditanggapi Sang Profesor.

Laporan: Gusnadi dan Fikri Akbar Editor: Mohamad iQbaL

Memaafkan TREADMIL MOTORIZED IDC 638M (3 FUNGSI ) BLUETOOTH, USB, MP3 (NEW)

TREADMILL MOTORIZED IDC 638 + BLUETOOTH, USB, MP3 (NEW)

IDC 7286 ( 6 FUNGSI) ELECTRIC BIKE 9.550

18.750

Hanya

Hanya

8.588 Ribu

4.288 Ribu

17.650

Hanya

6.588 Ribu IDC 838 (NEW) ELLIPTICAL BIKE

IDC 802 NEW ORBITRACK

DC 738 (NEW) MAGNETIK BIKE

8.950

IDC 662 (NEW) PLATINUM BIKE

Hanya

3.988 RB

2.588 Ribu

4.388 Ribu

RECUMBENT BIKE 7.550

6.950

Hanya

9.850

Hanya

Hanya

7.150

Hanya

3.588 Ribu

2.788 Ribu

QUALITY & PRICE GUARANTEE & SERVICE SPAREPART & DELIVERY EASY TO ORDER & PAYMENT READY STOCK

BURUAN !!! STOCK TERBATAS

SMS : 0878 1832 2288 HEALTHY BODY, HEALTHY SOUL

Melayani Pengiriman luar kota (tambah ongkos kirim)

KUNJUNGI PAMERAN KITA DI : GRAND MALL SINGKAWANG LANTAI 1 SAMPING TOKO SEPATU BATA TGL 15 JULI SD 5 AGUSTUS 2015 BORNEO CITY MALL KETAPANG LANTAI DASAR (DPN OPTIK MELAWAI) TGL 15 JULI SD 8 AGUSTUS 2015

Tetapi kaum muslimin, terutama di Indonesia sepertinya sudah terlanjur mengartikan Idhul Fitri sebagai “kembali kepada kesucian”. Sehingga dimaknai kembali seperti secarik kertas putih setelah menjalani ibadah puasa satu bulan penuh. Idhul Fitri pun menjadi momen penting untuk saling memaafkan, baik secara individu maupun kelompok. Guna menghilangkan rasa permusuhan, pertikaian dan saling menyakiti. Budaya saling memaafkan ini lebih populer disebut halalbihalal. Fenomena yang terjadi di Tanah Air ini adalah refleksi ajaran Islam yang menekankan sikap persaudaraan, persatuan, dan saling memberi kasih sayang. Dalam pengertian lebih luas diartikan sebagai acara maaf-memaafkan pada hari Lebaran. Keberadaan Lebaran adalah suatu pesta kemenangan umat Islam yang selama bulan Ramadan telah berhasil melawan berbagai nafsu hewani. Dalam konteks sempit, pesta kemenangan Lebaran ini diperuntukkan bagi umat Islam yang telah berpuasa. Halalbihalal merupakan kata majemuk dari dua kata bahasa Arab halala yang diapit dengan satu kata penghubung ba (dibaca: bi) (Shihab, 1992: 317). Meskipun kata ini berasal dari bahasa Arab, masyarakat Arab sendiri tidak akan memahami arti halalbihalal yang merupakan hasil kreativitas bangsa Melayu. Halalbihalal merupakan tradisi khas dan unik bangsa ini. Selain berisi ajakan untuk saling maaf-memaafkan, juga dapat diartikan

sebagai hubungan antarmanusia untuk saling berinteraksi melalui aktivitas yang tidak dilarang serta mengandung sesuatu yang baik dan menyenangkan. Bisa dikatakan, bahwa setiap orang dituntut untuk tidak melakukan sesuatu apa pun kecuali yang baik dan menyenangkan. Lebih luas lagi, berhalalbihalal, semestinya tidak semata-mata dengan memaafkan yang biasanya hanya melalui lisan atau kartu ucapan selamat, tetapi harus diikuti perbuatan yang baik dan menyenangkan bagi orang lain. Perintah untuk saling memaafkan dan berbuat baik kepada oranglain seharusnya tidak semata-mata dilakukan saat Lebaran. Tetapi, harus berkelanjutan dalam kehidupan sehari-hari. Halalbihalal yang merupakan tradisi khas tersebut merefleksikan bahwa Islam di negara-negara tersebut sejak awal adalah agama toleran, yang mengedepankan pendekatan hidup rukun dengan semua agama. Perbedaan agama bukanlah tanda untuk saling memusuhi dan mencurigai, tetapi hanyalah sebagai sarana untuk saling berlomba-lomba dalam kebajikan. Berangkat dari makna halalbihalal, pesan universal Islam untuk selalu berbuat baik, memaafkan oranglain dan saling berbagi kasih sayang hendaknya tetap menjadi warna masyarakat Muslim. Sebab Islam adalah agama rahmatan lil’alamiin. (Arman Hairiadi)


Pemain Terbaik Bundesliga Jerman 2014/15

SPORT

Seperti dilaporkan Goal Jerman, gelandang andalan VfL Wolfsburg, Kevin De Bruyne, terpilih sebagai pemain terbaik Bundesliga Jerman musim 2014/15. Bintang berusia 24 tahun tersebut meraih keunggulan telak dalam pemungutan suara, yakni sebanyak 367 suara. Jumlah itu jauh di atas Arjen Robben dengan 94 suara dan Manuel Neuer lewat koleksi 64 suara.

Rakyat Kalbar

Senin, 27 Juli 2015

UNDIAN KUALIFIKASI PD 2018

BELANDA KONTRA PRANCIS

PELATIH SPANYOL

DEL BOUSQUE

GRUP A

GRUP B

GRUP C

GRUP D

GRUP E

GRUP F

GRUP G

GRUP H

GRUP I

Belanda Prancis Swedia Bulgaria Belarusia Luksemburg

Portugal Swiss Hongaria Kepulauan Faroe Latvia Andorra

Jerman Republik Ceko Irlandia Utara Norwegia Azerbaijan San Marino

Wales Austria Serbia Rep. Irlandia Moldova Georgia

Rumania Denmark Polandia Montenegro Armenia Kazakhstan

Inggris Slovakia Skotlandia Slovenia Lithuania Malta

Spanyol Italia Albania Israel Makedonia Liechtenstein

Belgia Bosnia Yunani Estonia Siprus

Kroasia Islandia Ukraina Turki Finlandia

Hasil Positif Die Borrusian

P

ENGUNDIAN kualifikasi Piala Dunia 2018 telah selesai dilaksanakan. Juara bertahan, Jerman, berada di grup yang terbilang mudah. Laga sengit akan mempertemukan Italia dan Spanyol serta Belanda kontra Prancis. Pengundian Kualifikasi Piala Dunia 2018 mengambil tempat di Konstantin Palace, St. Petersburg, Rusia, Sabtu (25/7) malam WIB. Dalam acara tersebut hadir presiden Rusia, Vladimir Putin, serta Sekjen FIFA, Jerome Valcke. Kualifikasi Piala Dunia zona Eropa diikuti 52 negara yang akan memperebutkan 13 tiket putaran final di Rusia tahun 2018 mendatang. Italia dan Spanyol berada di Grup G. Selain itu, ada tim-tim lain seperti Albania, Israel, Masedonia, dan Liechtenstein. Azzurri bisa berada satu grup dengan Spanyol karena mereka bukan ditempatkan di pot 1 yang berisi sembilan negara unggulan, seperti Jerman, Belgia, Belanda, Portugal, Rumania, Inggris, Wales, Spanyol, dan Kroasia. Meski berada satu grup dengan Spanyol, Italia memiliki peluang lolos ke fase grup karena di atas kertas hanya La Roja yang bisa menyulitkan, sementara tim-tim lain kualitasnya masih jauh di bawah Italia. Hanya juara grup yang berhak lolos langsung ke fase grup Piala Dunia 2018. Peringkat kedua terbaik akan diadu untuk meraih tiket tersisa yang digelar November 2017 mendatang. “Fokus pertama kami adalah membidik lolos dari Kualifikasi Piala Eropa 2016. Kami harus memberikan yang terbaik agar bisa lolos ke fase grup,” ujar Antonio Conte. “Menghadapi lawan berkualitas seperti Spanyol membuat kami harus tampil dengan motivasi ekstra demi membuat negara bangga dan seluruh sepak bola Italia,” kata mantan pelatih Juventus itu. Di Grup A akan mempertemukan dua tim kuat, Belanda, Prancis dan Swedia. Inggris tergabung di grup yang relatif mudah. Di G r u p F, Skotlandia diprediksi akan jadi lawan berat Tim Tiga Singa. Sementara itu, juara dunia 2014, Jerman, berada di Grup C. Der Panzer jadi tim favorit di grup ini karena lawan yang akan dihadapinya terbilang tidak sulit. Pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2018 akan dimulai pada bulan September 2016 hingga November 2017. (*)

PELATIH ITALIA

A. CONTE

JUVENTUS

0 2

BORUSSIA Dortmund meraih hasil positif pada laga uji coba melawan Juventus yang digelar di AFG Arena, St. Gallen, Swiss, minggu (26/7) waktu setempat. Dua gol yang dicetak oleh Pierre-Emerick Aubameyang, dan Marco Reus cukup untuk mengantar tim besutan Thomas Thuchel ini mengalahkan Bianconeri dengan skor 2-0. Menanggapi hasil laga tersebut, Thuchel mengaku puas dengan permainan yang ditampilkan oleh Marco Reus dan kolega. Ia juga menambahkan bahwa permainan Dortmund sudah mengalami perkembangan seperti apa yang diinginkannya. “Kami telah memainkan permainan yang sangat baik saya sangat puas. Kami telah mencapai tujuan jangka menengah, tidak lebih, tapi kami akan terus berkembang,” ujar eks pelatih Mainz tersebut.

B. DORTMUND

Kemenangan ini sekaligus menjadi bekal yang bagus bagi Die Borussien yang akan menjalani laga kualifikasi Liga Europa melawan Wolfsberger, pada hari kamis (30/7). Sementara Massimiliano Allegri mengaku kendati tak nyaman dengan kekalahan tersebut, pelatih 47 tahun ini menganggap bahwa pertandingan tersebut merupakan latihan yang bagus bagi Si Nyonya Tua. “Itu adalah sesi latihan yang baik, kecuali dari hasil,” ujar Allegri usai laga. Eks pelatih AC Milan tersebut juga menyoroti para pemainnya yang terlalu mudah kehilangan bola pada pertandingan ini. “Kita harus menemukan keseimbangan kami dan kami kehilangan bola terlalu banyak saat keluar dari pertahanan. Kami harus berusaha menemukan fokus kita ke permainan dan mencoba untuk lebih fokus,” tambahnya. (*)

Van Gaal: Hanya Beruntung MAN. UNITED

STRIKER SPANYOL

PEDRO

3 1

BARCELONA

STRIKER ITALIA

EL SHAARAWY

PELATIH Manchester United, Louis van Gaal, tak mau berlebihan menanggapi kemenangan anak asuhnya dari Barcelona. Ia menganggap timnya dinaungi keberuntungan saat itu. MU melakoni laga pramusim ketiga mereka di ajang International Champions Cup (ICC) 2015 berhadapan dengan peraih treble winners musim lalu, Barcelona, di Levi’s Stadium, Minggu (26/7/2015) dini hari WIB. Di babak pertama, MU unggul berkat gol Wayne Rooney. United menggandakan angka di paruh kedua melalui kaki Jese Lingard. Barca yang tanpa diperkuat Lionel Messi dan Neymar baru bisa mencetak gol di penghujung laga lewat sepakan voli Rafinha. MU menutup laga dengan keunggulan 3-1 setelah Adnan Januzaj tak mau ketinggalan membobol gawang skuad asuhan Luis Enrique tersebut beberapa saat sebe-

lum laga usai. Kemenangan tersebut seperti mengulang hasil pramusim sebelumnya, saat itu Setan Merah juga menang 3-1 dari Real Madrid yang berstatus sebagai juara bertahan Liga Champions Eropa. Van Gaal menyebut kemenangan dari Barca bukanlah segalanya karena pada dasarnya Barca bermain tidak buruk. Menurutnya, hal terpenting adalah meraih hasil maksimal di laga pembuka Liga Inggris. “Kami mendapat sedikit keberuntungan. Tiga kali sepakan mereka mengenai tiang gawang tetapi saya puas dengan penampilan kami,” kata pelatih 63 tahun yang dikutip dari twitter resmi MU @ManUtd. “Kami mengalahkan Real Madrid dengan skor 3-1 di tahun kemarin. Tetapi, pertandingan melawan Tottenham lebih penting,” pungkasnya. (*)

Rakyat Kalbar


Rakyat Kalbar Senin, 27 Juli 2015

Langganan : 0561768677 (Hunting)/081254660990 (Davy)

Pengakuan Suami yang Membunuh Istrinya

Lukman Tubagus di Mapolres Singkawang, Minggu (26/7).

Lukman: Dia Istri Saya Tersayang

MORDIADI-RK

Singkawang-RK. Pembunuh guru SD Negeri 14 Singkawang, Siti Khadijah yang tidak lain suaminya sendiri, Lukman Tubagus tidak bisa menyembunyikan kesedihannya, setelah kalap menghabisi nyawa orang yang paling disayanginya itu. “Dia itu betul-betul istri saya tersayang. Saking sayangnya lah, makanya sampai begitu,” kata Lukman seraya terisak ketika ditemui di Mapolres Singkawang, Minggu (26/7). Halaman 15

Bacok-Bacokan, Pemabuk dan Intel Kodim Terkapar Pontianak-RK. Dengan mulut bau nage, Seno, 35, tidak terima ditegur Serka Suraji yang bertugas sebagai Intel Kodim 1270/BS. Bukannya menghormati aparat, pemabuk warga Jalan SMA 5, Gang Damai 1, No 15 Siantan, Kelurahan Batu Layang, Pontianak Utara itu malah membacok anggota TNI tersebut. Peristiwa pembacokan itu terjadi di sta-

gher Tugu Khatulistiwa, Jalan Khatulistiwa, Siantan, Minggu (26/7) sore. Kala itu Seno sedang menenggak minuman keras (Miras) jenis arak. Dia tak terima ditegur Serka Suraji yang melarangnya memasukkan sepeda motor ke stagher. Kemudian Seno malah membentak Suraji. “Serka Suraji kemudian duduk dan Halaman 15

Kinerja Satpol PP Kota Pontianak Lelet

Jangan Sampai Warga yang Bertindak Tegas Pontianak-RK. Sekretaris Komisi A DPRD Kota Pontianak, H Suarmadjat ST mengaku dibanjiri laporan atau aduan dari warga yang kesal dengan kinerja Satpol PP Kota Pontianak, khususnya berkaitan dengan lambannya kinerja petugas trantib itu menertibkan pelaku usaha yang melanggar

aturan. “Satpol PP mestinya harus tanggap dengan laporan masyarakat. Karena itu sudah menjadi tugas dan fungsinya Satpol PP. Justru dengan adanya laporan tersebut, kerja mereka (Satpol PP) malah lebih ringan, Halaman 15

NIKMATI SENSASI HIGH POWER SOUND SYSTEM

win one

happy hour M.O 250 RIBU

performance at cafe win one Singer from jakarta “KUCING GARONG” Jalan budi karya no DI-D4 No. Telp. 0561- 762330

TELUNGKUP, PEMANCING DITEMUKAN MENINGGAL Pontianak-RK. Pria lanjut usia, Syamsudin, 63, ditemukan tak bernyawa dalam posisi sujud di atas Kapal Motor (KM) Sinar Abadi, milik Adi warga Sungai Rengas, Sungai Kakap, Kubu Raya, Minggu (26/7). Halaman 15 TELUNGKUP TAK BERNYAWA. Jenazah Syamsudin ditemukan di atas KM Sinar Abadi yang ditambat di perairan Mega Timur, Sungai Ambawang, Kubu Raya. IST

Siti Khadijah semasa hidupnya. DOKUMEN-RK

Selundupkan Sabu 320 Gram Nongsa-RK. Ditresnarkoba Polda Kepri, terus menyelidiki Muhammad Zairi tersangka penyelundupan narkoba jenis sabu seberat 320 gram, di terminal Bandara Internasional Hang Nadim Batam. Pihak kepolisian masih terus menelusuri dari Zairi mendapatkan narkoba tersebut. Sejauh ini, M Zairi masih memilih bungkam dan pasang badan. “Tersangka tidak mengakui narkoba itu milikinya. Dan ia belum mau bicara banyak,” kata Kasubdit I Ditresnarkoba Polda Kepri, Muhammad Sholeh, seperti dikutip dari Batam Pos (Grup JPNN), Sabtu (25/7). Dari pemeriksaan awal polisi mengatakan sebelum berangkat ke Bandara, Zairi menerima sabu dari seseorang yang tak dikenalnya. Kemudian melalui telepon itu, ia diminta berangkat menuju perumahan Buanavista, Batamcenter. Halaman 15

Pelajar Begituan di Semak Ketahuan Orangtua Tanjungbatu-RK. Kapolsek Kundur, Kompol Basta Nababan mengatakan pihaknya tetap akan memproses tersangka pencabulan Mk, 16 sampai ke pengadilan. Walaupun tersangka berstatus pelajar, namun tidak ada alasan untuk berdamai. Apalagi tersangka sudah melakukan tindakan cabul hingga berhubungan badan terhadap korban sebanyak dua kali. Pencabulan itu pertama kali dilakukan pada pertengahan Maret 2015 lalu. Kejadian terulang kembali pada 12 Juli. “Untuk yang pertama, tersangka hanya mencabuli korban. Kejadian kedua, tersangka sudah melakukan hubungan badan dengan korban, hal itu sudah diakui tersangka. Oleh karenanya, proses hukum tetap berjalan,” tegas Kapolsek, Jumat (24/7) kemarin. Lebih lanjut dikatakan, sesuai dengan keterangan yang dituangkan dalam berita Halaman 15


Sambas Terigas 10 Warung Kopi IPM 1.119 PPDP Lakukan Coklit Data Pemilih Rakyat Kalbar

Senin, 27 Juli 2015

SAMBAS

Bukit Mantau Kebanggaan Sendoyan

Wakil Ketua DPRD Sambas, Misni Safari SP foto bersama warga Dusun Batu Layar, Desa Sendoyan di puncak Bukit Mantau. M RIDHO

Sambas. Bukit Mantau di Dusun Batu Layar, Desa Sendoyan, Kecamatan Sejangkung memiliki potensi wisata alam terpendam. Beberapa tahun terakhir, setiap Hari Raya Idulfitri, bukit tersebut ramai dikunjungi masyarakat. “Bukit Mantau memiliki potensi menarik, karena dari puncak bukit yang merupakan jalan bagi kendaraan, terlihat bukit-bukit lain di Kabupaten Sambas seperti Gunung Aruk, Gunung Senujuh, Bukit Piantus dan hamparan hutan,” papar Misni Safari SP, Wakil Ketua DPRD Sambas, Minggu (26/7) usai mengunjungi Bukit Mantau bersama masyarakat setempat. Misni menjelaskan, saat menghadiri resepsi pernikahan salah satu warga, dia memperoleh informasi dari sejumlah warga kalau Bukit Mantau memiliki keunikan, karena dari puncak Bukit Mantau bisa melihat Bukit Piantus. Namun, sebaliknya dari Bukit Piantus tidak bisa melihat Bukit Mantau. “Dari nama Mantau kita tidak tahu sejarahnya, karena lokasi Bukit Mantau tidak jauh dari Kota Lama, Galing yang merupakan sejarah Kerajaan Sambas,” jelasnya. Melihat potensi ini, diharapkan Bukit Mantau bisa dijadikan objek wisata alam yang menarik, karena bukit ini memiliki panorama alam yang indah. “Lokasi Bukit Mantau dapat dilalui mobil. Jalannya juga tidak curam. Begitu sampai di puncak, kita akan menyaksikan keindahan alam,” pungkasnya. (edo)

Sambas. KPU Sambas melakukan supervisi terhadap 1.119 Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) yang melakukan Pencocokan dan Penelitian (Coklit). Sebab, data yang dikumpulkan tanggal 15 Juli sampai 19 Agustus 2015 tersebut akan dijadikan dasar penyusunan Daftar Pemilih Sementara (DPS) dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Sambas. “Saat ini 1.119 PPDP se-Kabupaten Sambas telah melakukan Coklit data pemilih dari rumah ke rumah warga. Sehingga hasilnya valid dan menjadi bahan KPU untuk menyusun DPS,” kata Ketua KPU Sambas, Su’aib SPd kepada wartawan, belum lama ini. Usai melakukan coklit di lapangan, ungkapnya, selanjutnya petugas PPDP akan menempel stiker di setiap rumah warga yang telah mereka kunjungi. Stiker ini dilakukan sebagai tanda rumah tersebut telah dicoklit oleh PPDP. “Berhubung Lebaran, maka PPDP yang melakukan coklit memanfaatkan waktunya untuk bersilaturahmi bersama masyarakat,” jelasnya. Saat melakukan coklit, Su’aib memaparkan, petugas PPDP akan menceklis nama pemilih yang sudah terdaftar terlebih dahulu. Setelah itu, petugas mencoret pemilih dari daftar yang sudah tidak memenuhi syarat sebagai pemilih. Langkah ketiga, memperbaiki identitas pemilih yang masih terdapat kekeliruan atas masukan dari anggota keluarga. “Kita harap masyarakat yang telah didatangi PPDP

Junia, salah satu petugas PPDP memperlihatkan hasil coklit data pemilih kepada anggota KPU Sambas, Ikhlas ST di TPS 5 Desa Sungai Rusa, Kecamatan Selakau. M RIDHO

memastikan seluruh anggota keluarganya yang memenuhi syarat sebagai pemilih telah terdata oleh petugas,” ingatnya. Sementara itu, PPDP TPS 5 Desa Sungai Rusa, Kecamatan Selakau, Junia memastikan bisa menyelesaikan coklit sebelum 19 Agustus mendatang. “Saya akan berupaya menyelesaikan coklit data pemilih, karena dari 520 data pemilih yang diterima, se-

banyak 263 atau 50 persen sudah dicoklit,” ujar Junia yang tetap bersemangat menjalankan tugasnya meski sedang hamil. Di tempat yang sama, anggota KPU Sambas, Ikhlas ST sangat mengapresiasi semangat Junia dalam menyelesaikan coklit sebelum batas akhir penyerahan coklit. “Walau dalam kondisi hamil, namun Junia masih tetap semangat menyelesaikan

tugasnya melakukan coklit data penduduk. Kita harap apa yang dilakukan Junia dapat memberikan inspirasi dan membakar etos kerja para PPDP lain dalam menyelesaikan coklit sebelum tanggal 19 Agustus 2015,” harapnya. Reporter: Muhammad Ridho Redaktur: Yuni Kurniyanto

Poltesa Buka Jalur Mandiri

Juliansyah Wakil Direktur Politeknik Negeri Sambas. M RIDHO

Sambas. Guna memberikan peluang bagi pelajar SMA sederajat yang teluh lulus, tanggal 7 Juli hungga 6 Agustus 2015, Politeknik Negeri Sambas (Poltesa) membuka pendaftaran atau penerimaan mahasiswa baru jalur mandiri tahun akademik 2015-2016. “Pelajar yang telah mendaftar di Poltesa akan mengikuti ujian tertulis mulai tanggal 8 Agustus 2015. Hasil pengumuman kelulusan tanggal 12 Agustus 2015, sedangkan registrasi dari tanggal 12 hingga 21 Agustus 2015,” kata Juliansyah, Wakil Direktur Pol-

tesa kepada Rakyat Kalbar, Sabtu (25/7). Juliansyah menjelaskan, syarat pendaftaran menjadi mahasiswa baru jalur mandiri tahun akademik 2015-2016 bagi pelajar yang akan melanjutkan di PTN, harus menyiapkan fotocopy ijazah dan nilai yang telah dilegalisir, pas photo ukuran 4x6 centimeter sebanyak 4 lebar, bagi pendaftar laki-laki foto harus berlatar belakang biru dan perempuan berlatar merah, fotocopy Kartu Keluarga 1 lembar dengan usia maksimal 25 tahun pada tanggal 31 Agustus 2015. “Pendaf-

taran langsung ke Sekretariat PMB di Kampus Politeknik Negeri Sambas atau di laman http://www. poltesa.ac.id,” ungkapnya. Menurut Juliansyah, Poltesa merupakan perguruan tinggi vokasi atau kejuruan yang terletak di Kota Sambas. Pada awal pendiriannya, perguruan tinggi ini sebelumnya hanya menyelenggarakan Program Diploma III (D3) dengan tiga Program Studi (Prodi), tapi sekarang sudah berkembang menjadi 9 Prodi, dengan jenjang Program Diploma III sebanyak 3 Prodi dan Program Diploma IV atau Sarjana

Terapan sebanyak 6 Prodi. Jenjang pendidikan yang dibuka, terang Juliansyah, yaitu Program Diploma III dengan gelar Ahli Madya diantaranya, Prodi Agrobisnis, prodi Manajemen Informatika, Prodi Teknik Mesin, sedanglan program Diploma IV dengan gelar Sarjana Terapan (S.Tr) ialah Prodi Teknik Multimedia, Prodi Teknik Mesin Pertanian, Prodi Agro Industri Pangan, Prodi Akuntansi Keuangan Perusahaan, prodi Manajemen Bisnis Pariwisata serta prodi Agribisnis Perikanan dan Kelautan.(edo)

Gema Kabupaten Mempawah Derap Bestari Dinas PU Ajak Masyarakat Jaga Taman

Ilustrasi.NET

Mempawah. Kepala Bidang Pertamanan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Mempawah, Hamidia Norfal mengimbau masyarakat, ikut menjaga kelestarian dan kebersihan taman-taman yang telah dibangun Pemkab Mempawah. “Kita minta masyarakat bersama-sama menjaga keasrian taman-taman yang ada di Kabupaten Mempawah, agar tetap bersih dan nyaman untuk disinggahi,” imbau Norfal, belum lama ini. Ia mengatakan, perawatan rutin tamantaman yang ada telah dilakukan Dinas PU. Namun, jika masyarakat turut serta menjaga dengan tidak merusak dan membuang sampah pada area taman, pasti keindahan taman-taman yang ada akan tetap asri dan enak dilihat. “Kita berharap ada kerjasama dari masyarakat ikut menjaga taman, karena taman yang ada bukan hanya milik pemerintah, tapi juga masyarakat,” paparnya. Norfal menjelaskan, saat ini Dinas PU menangani sebanyak 7 taman se-Kabupaten Mempawah. Masing-masing teman telah dilengkapi lampu penerangan, agar masyarakat tetap bisa berkunjung saat malam hari. “Rata-rata dari 7 taman yang ada di Mempawah, semuanya telah dilengkapi penerangan. Tahun 2014 malah sudah ada penambahan. Tahun ini diupayakan akan ditambah lagi lampu penerangannya,” ujarnya. Norfal kembali mengingatkan, taman yang telah dibangun mestinya memberikan kenyamanan bersama. Tentunya, masyarakat harus ikut menjaga kenyamanan taman agar siapapun bisa bersantai di taman. (sky)

Korupsi PIP Mempawah Rp 55 Juta

Polres Butuh Waktu 2 Tahun untuk P21 Mempawah. Ketua Kelompok Tani Harapan Jaya II, Ramsyah, 62, telah ditahan sejak tahun 2013. Namun, Polres Pontianak baru beberapa hari lalu menyelesaikan berkas kasus tindak pidana korupsi (Tipikor) Pembangunan Irigasi Pengairan (PIP) di Desa Peniti Besar, Kecamatan Segedong, dan diserahkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Mempawah. “Perkaranya sudah P21. Berkas dari penyidik dinyatakan lengkap oleh Jaksa untuk kemudian dilakukan kewajiban penyerahan tersangka dan barang bukti kepada Jaksa,” ucap Kasat Reskrim Polres Pontianak, AKP Prayitno, Kamis (23/7) lalu. Dia mengakui, pihaknya memerlukan waktu cukup lama untuk

memproses pengusutan kasus korupsi PIP sebesar Rp 55 juta. Perpanjangan penahanan juga dilakukan. Saat ini prosesnya sudah selesai, dan kasus tipikor yang berjalan sejak tahun 2013 itu telah dilimpahkan ke Kejari. “Pada prinsipnya berkas masih dalam pemeriksaan JPU. Setelah kita berupaya untuk melakukan pemeriksaan dalam melengkapi semua berkas yang ada,” ujarnya. Walaupun selama penanganan cukup memakan waktu dan kesulitan, namun dalam penanganan kasus tipikor, kepolisian bertekad menyelesaikan seluruh perkara hingga tuntas. “Proses sidiknya memang mengalami hambatan, lantaran tidak bisa menghadirkan tersangka lain untuk diperiksa.

Namun, kita upayakan penanganan harus tuntas dan sudah saya buktikan, proses bisa berlanjut hingga ke Kejaksaan,” ungkapnya. Prayitno mengungkapkan, walaupun dalam penanganan kasus ini, ada pihak yang mengklaim telah terjadi diskriminasi. Pihaknya tetap fokus untuk menindaklanjuti dan melengkapi seluruh berkas tipikor ini. “Sekarang, sudah kita serahkan tinggal nunggu keterkaitan tersangka lain. Kita tidak akan pandang bulu, siapapun yang terlibat pasti akan kita proses,” terangnya. Ia menegaskan, Polri sangat serius dalam memberantas kasus korupsi. Sehingga setiap kasus tipikor di wilayah Polres Pontianak akan terus dilanjutkan hingga tuntas. Tidak ada toleransi pada

penjahat yang dapat merugikan negara. “Kita tidak ada toleransi. Semuanya akan kita proses hingga selesai. Target kita memang terhadap pemberantasan kasus korupsi di wilayah Polres Pontianak,” pungkasnya. Hingga berita ini diterbitkan, Kepala Kejari (Kajari) Mempawah, Bambang Setyadi ketika dikonfirmasi via selular, Minggu (25/7) pukul 20.02 ke nomor 081286503097 belum mau menjawab panggilan. Keseriusan Polres Pontianak memberantas kasus korupsi di Kabupaten Mempawah diapresiasi Wakil Ketua DPRD Mempawah, Rajuini. “Antensi yang dilakukan Polres Pontianak itu sangat bagus. Itu menunjukkan bahwa penegakan hukum telah berperan

guna menekan angka korupsi di Kabupaten Mempawah, guna meningkatkan sistem pemerintahan yang bersih,” ujarnya. Menurutnya, kasus korupsi di Indonesia memang menjadi bumerang semua pihak. Makanya, kasus ini harus mendapat perhatian lebih dan harus diberantas hingga ke akar-akarnya. “Jangan sampai pelaksanaan atau pengungkapan kasus tipikor terganjal, hanya karena permainan kerdil oleh pelakukanya. Polisi memiliki power, dan harus mampu menetralisir semua godaan yang dapat menghentikan proses pemberantasan korupsi,” desaknya.

Reporter: Ari Sandy Redaktur: Yuni Kurniyanto

Kawal Keharmonisan Mempawah Mempawah. Langkah Pemkab Mempawah menggelar rapat koordinasi bersama Forkopimda dan tokoh masyarakat menyikapi insiden Kabupaten Tolikara, Provinsi Papua, harus didukung semua elemen masyarakat. Upaya menjaga kerukunan, keharmonisan, kedamaian, persatuan dan kesatuan akan meningkatkan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Mempawah. Begitu pendapat Sekretaris FPI Kabupaten Mempawah, Sawadi. Langkah Pemkab dan penegak hukum itu menjadi langkah positif dalam menangkal semua desasdesus yang santer beredar pasca insiden pembakaran rumah ibadah di Papua. “Kita sangat apresiasi upaya Pemkab dengan menghad-

irkan seluruh Forkopimda tokoh masyarakat dan ormas. Ini untuk menetralisir seluruh informasi miring di masyarakat. Ini membuktikan keharmonisan kita tetap terjaga, dan perlu kita jaga terus bersama,” ujarnya. Hanya saja, Sawadi berharap, pemerintah dan aparat penegak hukum selalu memantau keharmonisan dengan terus membangun komunikasi yang baik dengan masyarakat, terutama terhadap wilayah-wilayah minoritas. “Walaupun kota Mempawah mayoritas Muslim, tidak menutup kemungkinan terjadi sesuatu hal. Sehingga memang kebersamaan dalam membangun keharmonisan, serta perdamaian sangat perlu,” ungkapnya.

Ilustrasi.NET

Ia mengimbau seluruh masyarkat Kabupaten Mempawah memelihara kerukunan dan keharmonusan dalam kehidupan sehari-hari.

“Kita sudah berkoordinasi dengan DPC dan ranting FPI di Kabupaten Mempawah, supaya selalu menjaga kerukunan dan tidak gegabah

dalam bertindak. Alangkah baiknya jika menyerahkan terlebih dahulu kasus yang mencuat kepada aparat berwajib,” pungkasnya. (sky)


Ketapang Bahari Akhir 2015 Nanti

Ilustrasi/ist

Terima Bantuan Mobil Bacaan Keliling Ketapang-RK. Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah mendapatkan bantuan berupa penambahan buku bacaan serta satu unit mobil keliling pada akhir tahun 2015 mendatang. Kepala Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah, Simon Petrus mengatakan, pada 2015 ini pihaknya akan kembali mendapatkan bantuan berupa buku bacaan dan satu unit mobil yang akan dipergunakan sebagai perpustakaan keliling. “Bantuan itu dari aspirasi, ada sekitar 1.000 eks buku bersifat bacaan umum dan satu unit mobil keliling,” katannya, Minggu (26/7). Menurutnya, realisasinya dalam waktu dekat, kemungkina setelah lebaran ini. ia mengaku hampir setiap tahun, pihaknya mendapatkan bantuan, sehingga program perpustakaan yang akan membangun perpustakaan disetiap Kecamatan perlahan dapat terwujud. “Kalau perpustakaan desa bantuannya dari provinsi,” katanya. Ia mengungkapkan, sudah ada beberapa desa yang telah memiliki perpustakaan, pihaknya menargetkan 20 Kecamatan ada perpustakaannya, karena itu juga masuk program pemerintah. Sementara Kasi Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah, Issiat Isyak menjelaskan, kalau memang setiap tahunnya mendapat bantuan, hanya saja saat ini yang menjadi kendala pihaknya yakni terkendala ruangan. “Kendala kita soal ruangan dan tempat yang belum memadai dan masuk standart,” katanya. Kedepan ia berharap agar kendala-kendala yang ada dapat teratasi sehingga pelayanan yang diberikan dapat semakin optimal. “Mudah-mudahan kendalakendala yang ada teratasi,” harapnya. (Jay)

Rakyat Kalbar

Senin, 27 Juli 2015

11

Warga Tempurukan Ingin Serahkan Beruang Madu Ketapang-RK. Warga desa Tempurukan kecamatan Muara Pawan, Erham Jainal, 42, mendapat titipan seekor beruang madu betina dari rekanya. Rencanaya hewan buas itu akan diserahkannya ke pihak berwenang. “Saya sudah tawarkan ke Yayasan Inisiasi Alam Rehabilitasi Indonesia. Tapi belum bisa diterima karena katanya belum ada dokternya,” kata Jainal kepada wartawan Minggu (26/7). Saat ini ia mengaku hanya mengamankannya. Jika dilepas begitu saja dikhawatirkan bisa membahayakan warga sekitar. “Kita hanya mengamankan saja. Hewan ini hanya dititipkan di sini punya teman saya, baru satu malam di sini,” ungkapnya. Rencananya beruang ini akan diserahkan ke YIARI karena lebih dekat. Ia mengaku juga kemaren juga pernah menyerahkan dua individu orangutan. “Jadi kalau

Beruang Madu Betina yang dipelihara warga Tempurukan.

ada petugas mau ambil silakan datang ke desa Tempurukan kilometer 23, kandang beruang ini saya minjam,” jelasnya. Ia berharap setelah diserahkan kepada petugas hewan tersebut kedepan tidak akan punah. Menurutnya, hewan ini kalau kedapatan pemburu liar akan dibunuh. “Tapi kalau kita tidak.

JAIDI CHANDRA

Kita menaruh kepercayaan dan harapan kepada YIARI agar hewan ini tidak punah nantinya,” harapnya. Dirinya mengaku meski demikian ia sebenarnya tidak keberatan memelihara beruang itu. Karena sama-sama mahluk tuhan. “Apalah salahnya kalau kita pelihara dengan baik.

Makanan beruang ini kelapa, pisang, air gula,” ungkapnya. Sementara, Kepala Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Ketapang Seksi Wilayah 1 Ketapang, Junaidi mengatakan, beruang madu adalah hewan yang dilindungi Pemerintah. Tiap warga tidak boleh memburu, memperjual belikan bahkan memeliharanya. Terkait adanya warga di Desa Tempurukan memiliki beruang madu. Ia mengaku hingga saat ini pihaknya belum pernah menerima adanya warga memelihara beruang madu tersebut. “Biasanya kalau ada tentu kita selamatkan,” katanya. Ia mengimbau warga melapor jika menemukan satwa yang dilindungi seperti beruang madu tersebut. Sehingga bisa ditangani langsung. Karena tidak dibenarkan untuk memelihara satwa-satwa yang dilindungi. “Itu sesuai peraturan perundangannya.

Undang-undang nomor 5 tahun 1990 tentang konservasi sumber daya alam,” lanjutnya. Warga yang memiliki satwa yang dilindungi jika ingin menyerahkannya harus melalui BKSDA. Terhadap pemilik beruang madu yang ingin menyerahkan kepada petugas. Ia menegaskan pemilik itu harus melapor dahulu ke pada pihaknya. “Warga itu datang ke kantor dulu melaporkan lalu kita mintai keterangan. Bukan seperti panti asuhan langsung menyerahkan begitu saja. Kita mau tahu dahulu dia dapat beruang itu dari mana,” ungkapnya. Menurutnya, pihaknya akan menyelidiki dahulu kebenaran bagaimana beruang itu bisa dipelihara warga tersebut. Meskipun pemilik ada niat mau menyerahkan beruang tersebut ke pihaknya.

Reporter: Jaidi Chandra Editor: Kiram Akbar

Suara Tidak Sah Pemilu Masih Tinggi Ketapang-RK. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ketapang, melakukan FGD Riset Partisipasi Pemilih, Sabtu (25/7). Sebanyak 15 peserta yang terkait pelaksanaan Pemilu 2014 hadir pada diskusi tersebut. Kegiatan ini dilakukan untuk mengkritisi hasil penelitian KPU Ketapang, yang bertema ‘Suara Tidak Sah dalam Pemilu 2014 di Kabupaten Ketapang’. Koordinator riset, F Alkap Pasti, mengatakan, penelitian ini didasarkan masih tingginya suara tidak sah dalam Pemilu di Indonesia, termasuk di Kabupaten Ketapang. Kata Alkap, Prinsip Pemilu adalah satu orang satu suara dan satu nilai (one man one vote one value). “Tetapi, dengan tidak sahnya suara maka partisipasi pemilih menjadi sia-sia,” katanya kemarin. Alkap menuturkan, data Pemilu 2014 di Kabupaten Ketapang menyebutkan,

jumlah suara tidak sah untuk DPRD Kabupaten sebesar 8.984 (3,3 persen), DPR Provinsi sebanyak 20.891 (7,9 persen), DPR RI adalah 24.650 (9,2 persen), serta DPD sebanyak 44.156 atau 16,6 persen. “Penelitian ini mencoba mencari penyebab, mengapa suara tidak sah masih tinggi. Padahal, secara teknis seharusnya semakin sering seseorang mengikuti Pemilu, tingkatan pendidikan yang baik, maka suara tidak sah semakin kecil,” ujarnya. Sementara, pendamping dalam riset tersebut, Jumadi, yang juga merupakan dosen di Untan Pontianak, mengatakan, secara umum pilihan masyarakat Kabupaten Ketapang masih didasarkan kepada pertimbangan-pertimbangan yang bersifat sosiologis. “Fenomena tingginya prosentase suara tidak sah (invalid vote) pada pilihan ang-

gota DPD (21 persen pada Pileg 2009 dan 16 persen pada Pileg 2014) juga dipengaruhi faktor pertimbangan sosiologis masyarakat dalam memilih,” ungkapnya. Jumadi menyebutkan, bahwa dari fenomena kecilnya prosentase invalid vote untuk pilihan anggota DPRD Kabupaten dan DPRD Provinsi jika dibandingkan dengan pilihan anggota DPD dan DPR-RI, dapat ditarik kesimpulan bahwa pemilih menggunakan hak suaranya tanpa harapan yang rasional untuk mengubah hasil. “Yang masyarakat pemilih dapatkan adalah imbalan emosional dan bahkan terkadang bersifat pragmatisme. Mungkin kebanggaan karena dengan memilih dia menjalankan tugasnya sebagai warga negara,” katanya. Ia menyebut keberadaan suara tidak sah

atau invalid vote sebagai sebuah anomali politik, berkaitan erat dengan rendahnya sosialisasi dan minimnya edukasi politik. Sosialiasi dan edukasi politik ini terkait dengan tingkat pengetahuan masyarakat terhadap calon anggota legislatif, keberadaan partai politik dan pentingnya Pemilu. “Edukasi dan penumbuhan kesadaran tentang pentingnya partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan Pemilu juga penting, sehingga fenomena invalid vote dapat dikurangi,” katanya. Pembahasan dalam diskusi Riset Partisipasi Pemilih ini, merekomendasikan agar pihak terkait terus memaksimalkan proses sosialisasi tentang pentingnya Pemilu dalam sebuah Negara yang demokratis dan sosialisasi teknis penyelenggaraan Pemilu. (Jay)

Kayong Utara Padah Bertuah Bentuk Tim Penanggulan Kenakalan Remaja Sukadana-RK. Tim Penanggulangan Kenakalan Remaja Kabupaten Kayong Utara (KKU) dibentuk. melibatkan kepolisian dan pihak lainnya. Kegiatan tersebut diikuti puluhan pelajar dari tingkat SLTA/ SMK dan SLTP Se-Kecamatan Sukadana. Hj Hilaria Yusnani Sebelumnya Ketua Tim Penanggulangan Kenakalan Remaja Dra Hj Hilaria Yusnani yang juga kepala Dinas Pendidikan KKU, bersama Bagian Kesejahteraan Sosial Sekretariat Daerah Kabupaten Kayong Utara, menggelar tausiyah untuk mencegah semakin maraknya perilaku penyimpangan remaja di Masjid Agung Al-Qudsy Sukadana, Selasa (7/4) silam. “Ini merupakan kegiatan rutinitas kita dalam menanggulangi kenakalan remaja. Untuk itu kita sangat berharap dengan menghadirkan para pelajar yang memang terdapat masalah di sekolah mereka. Semoga melalui kegiatan tausiyah ini mereka dapat lebih baik lagi dan dapat menjauhkan segala bentuk perilaku yang menyimpang, yang tentunya akan sangat merugikan mereka,” tutur Hj Hilaria Yusnani. “Selain di Kecamatan Sukadana, ke depannya kita akan kembali mengadakan kegiatan di Kecamatan Teluk Batang, mengingat hal ini sangat penting untuk disampaikan kepada mereka,” katanya. Kepala Bagian Kesejahteran Sosial KKU Hj Elyani SE yang juga sebagai sekretaris Tim Pengulangan Kenakalan Remaja menuturkan, dengan adanya kegiatan ini, selain bertujuan untuk membentuk, moral, karakter, serta mental para pelajar juga dapat membendung agar tidak terjerumus kepada perilaku yang menyimpang. “Kita berharap dengan diadakannya kegiatan ini dapat membuat mereka menjadi lebih baik lagi, dan tidak gampang terpengaruh atas hal-hal yang menyimpang dilakukan oleh kalangan remaja,” ucapnya. Tambahnya, selain untuk membendung agar tidak terjerumus ke dalam perilaku yang menyimpang, hal ini juga supaya pelajar dapat lebih semangat lagi untuk terus belajar dengan beasiswa diberikan oleh pemerintah kepada pelajar. Karena menurutnya, mereka merupakan bagian dari aset untuk bangsa ini. Penyuluh Agama Islam Kantor Kementerian Agama KKU, Sudirmansyah sangat mendukung atas diselenggarakannya kegiatan ini, karena pelajar akan lebih bersemangat untuk belajar dan lebih mengetahui akan dampak jika melakukan perbuatan tersebut. (lud)

Penangkaran Walet Banyak Tak Terdata Minta Perda Segera Direvisi Sukadana-RK. Anggota DPRD KKU, Alias menerangkan di kabupaten Kayong Utara, sedikitnya terdata ada kurang lebih 500-700 bangunan usaha penangkaran sarang burung walet. Namun belakangan ini lebih banyak yang bermunculan dan tidak terdata, akan bisa terlihat Pendapat Asli Daerahnnya (PAD) yang akan dihasilkan jika pajak atau restribusinya bisa dijalankan. Untuk pasaran perkilogramnya saat ini sebesar Rp5,8 juta. “Berapa miliar uang kas negara bisa kita hasilkan dari restribusi sarang burung walet. Maka dari itu disarankan Perda Walet ini agar segera direvisi atau ditinjau kembali, agar pemerintah segera melakukan penarikan atau restribusi yang nantinya menambah Pendapatan Asli Daerah,” kata Alias menambahkan lebih lanjut. Menurut Undang-Undang Nomor 28 tahun 2009 (UU 28/2009) tentang Pajak Daerah dan Restribusi Daerah Pasal 72-74 menyatakan objek pajak sarang burung walet adalah pengambilan dan/atau pengusahaan sarang burung walet. Dasar pengenaan pajak sarang burung walet adalah nilai jual sarang burung walet. Nilai jual sarang burung walet sebagaimana

Alias

dimaksud, dihitung berdasarkan perkalian antara harga pasaran umum sarang burung walet yang berlaku di daerah yang bersangkutan dengan volume sarang burung walet. Tarif Pajak Sarang Burung Walet ditetapkan paling tinggi sebesar 10 persen. Tarif

Pajak Sarang Burung Walet ditetapkan dengan Peraturan Daerah. Dari undangundang ini jelas terlihat apa yang mesti dilakukan pihak pemerintah daerah, bahwa untuk melakukan dasar pengenaan pajak adalah dari nilai jual. Sementara pasar yang ada di Kayong Utara adalah pasar gelap. Inilah yang akhirnya belum bisa maksimal Perda tentang Restribusi sarang burung walet dilakukan. “Saya menyarankan kepada pemerintah daerah membuat peraturan daerah (Perda) yang melegalkan budidaya sarang burung walet, Perda penarikan Distribusi Budidaya Sarang burung walet, Perda tentang ijin bangunan budidaya, pemberian atau mengharuskan setiap pembeli atau agen sarang burung walet harus dilengkapi dengan ijin. Jika hal-hal tersebut bisa dilaksanakan Pemerintah daerah bersama dengan DPRD KKU, mudah-mudahan bisa menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD),” saran Alias, legislator dari daerah pemilihan Teluk Batang-Seponti. Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) KKU, Junaidi Firrawan SSos ME menerangkan berkaitan dengan optimalisasi terhadap pemungutan pajak walet, pihak

DPPKAD Kayong Utara akan mengundang para pengusaha burung walet. “Selain itu, kami juga akan melibatkan Asosiasi dan koordinator Pembeli Sarang Burung Walet tersebut. Mudah-mudahan dengan niat baik kita, dapat meningkatkan PAD dari sektor pajak ini bisa didukung oleh pengusaha Walet, walaupun masih belum bisa diprediksi berapa penerimaan pendapatan pajaknya,” ungkap Junaidi. Dengan melihat potensi produksi yang dijual keluar KKU setiap bulan atau pertigabulannya, pihak DPPKAD KKU sudah bisa memperkirakan Pajak Sarang Burung Walet ini. Dilematisnya, banyak pengusaha sarang burung walet tidak memiliki Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) untuk Budidaya Sarang Burung Walet. Mereka hanya mengantongi ijin mendirikan rumah toko (Ruko) saja, padahal IMB ini penting. “Pihak DPPKAD telah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) KKU untuk mendata bangunan-bangunan yang belum memiliki IMB atau melakukan pemutihan,” pungkasnya.

Reporter: Kamiriluddin Editor: Kiram Akbar

TNI Manunggal Bangun Desa Pelapis Sukadana-RK. Wakil Bupati (Wabup) Kayong Utara, Idrus menjadi Inspektur Upacara serta selaku Komandan Upacaranya Letnan Satu Yulianto, pada kegiatan penutupan TNI Manunggal Membangun Desa Imbangan (TMMD Imbangan) ke-94 Tahun 2015 di desa Pelapis kecamatan Kepulauan Karimata, Rabu (27/5). Pada kesempatan tersebut, turut hadir sebagai tamu undangan, Kasdim 1203 Ketapang Mayor (inf) Syukur Hermanto yang mewakili Komandan Kodim, Ketua DPRD KKU M Sukardi SE MM, Kapolsek Sukadana AKP Asliden Sinaga, Kepala BPMPDPKB KKU Drs Waliman, serta Camat Kepulauan Karimata Syaparudin. Disebut dengan TMMD imbangan karena merupakan bagian kegiatan TMMD yang

dilaksanakan oleh Kodam XII Tanjungpura. TMMD tersebut dibagi menjadi TMMD Reguler dan TMMD Imbangan. TMMD Imbangan meliputi wilayah Kodim 1016 Palangkaraya dan Kodim 1203 Ketapang, demikian penjelasan tertulis Panglima Kodam XII Tanjung Pura yang dibacakan oleh Wabup Idrus. Panglima Kodam XII Tanjungpura selaku Penanggungjawab Keberhasilan Operasional (PKO) TMMD wilayah Kalbar dan Kalteng, berpesan kepada masyarakat Desa Pelapis, untuk bisa memanfaatkan dan memelihara hasil karya TNI Manunggal itu. TNI Manunggal Membangun Desa yang dilaksanakan di Desa Pelapis yang telah berlangsung dari tanggal 7-27 Mei 2015. Melibatkan 117 orang Personil TNI AD, 3 orang TNI AL, 5 Orang Polri,

25 orang asistensi, dan penyuluh serta seratus orang dari warga masyarakat setempat. Para personil gabungan tersebut menyasar kegiatan fisik dan non fisik. Diantaranya pembangunan jalan rabat beton lebar 1,7 meter dengan panjang jalan 1.500 meter. Rehab jembatan, pembuatan WC umum, penyuluhan wawasan kebangsaan serta penyuluhan KB dan kesehatan. Camat Kepulauan Karimata, Syaparudin mengatakan sangat bersyukur dengan pelaksanaan TMMD di Wilayah kewenangannya, karena mendatangkan banyak manfaat bagi masyarakat, terutama yang berkenaan dengan pembangunan. “Kami mengucapkan, khususnya kepada Pemerintah Kayong Utara yang bekerjasama dengan

TMMD ini dalam memajukan Kepulauan Karimata. Harapan kedepan, mudah-mudahan program TMMD ini bisa berjalan terus menerus di Kepulauan Karimata,” ungkap Syaparudin. Kepala Desa Pelapis, Rosmi Harnadi mengaku merasa terharu dengan selesainya program TMMD. Hal ini, menurutnya, masyarakat desa pelapis sudah merasa dekat dengan para personil yang terlibat. Selain itu, banyak manfaat yang diperoleh warganya, dari kegiatan-kegiatan yang dilakukan. “Masuknya TMMD ini membuat banyak perubahan bagi masyarakat, terutama pembangunan dibidang fisik maupun spiritualnya. Misalnya pembangunan sarana jalan 1.500 meter. Alhamdulillah memberikan kemudahan bagi warga yang

melintasinya,” tukas Rosmi. Rosmi juga berharap program TMMD untuk Desa Pelapis tidak berhenti sampai disini saja. Karena warga desanya masih membutuhkan bantuan dan bimbingan, selain tentunya dari pemerintah daerah kayong utara melalui BPMPDPKB pemberdayaan Masyarakat. Salah seorang siswa SMP yang bermukim di Pulau Pelapis, mengungkapkan jalan yang dibangun oleh TNI, menjadikannya mudah untuk beragkt sekolah. Sebelum dibangunnya jalan oleh TNI, apalagi dikala hujan turun, para siswa mesti berhati-hati. Selain licin dan terjal, jalanan juga menjadi berlumpur. Namun setelah masuknya TNI, dan membangun sarana jalan tersebut, mereka lebih mudah untuk melaluinya. (lud)


Melawi Membangun Laboh Ju Pemprov Kucurkan Rp18 Miliar Tingkatkan Jalan Sayan Nanga Pinoh-RK. Komitmen Pemerintah Provinsi Kalbar memprioritaskan pembangunan infrastruktur peningkatan jalan di wilayah Jalan Provinsi Nanga Pinoh-Sokan, Kabupaten Melawi akan dibuktikan tahun ini. Bupati Melawi, H. Firman Muntaco mengatakan, Kabupaten Melawi mendapatkan kucuran dana pembangunan infrastruktur peningkatan jalan tersebut sebesar Rp18 miliar. Jumlah itu lebih besar dibanding tahun-tahun sebelumnya. Namun ada pun titik dimulainya pekerjaan peningkatan ruas jalan tersebut secara pasti belum diketahui. Yang pasti, kata Firman, proyek peningkatan jalan tersebut di wilayah jalan provinsi di Kecamatan Sayan. “Saya belum mengetahui titik pekerjaan dimulai dari mana dan sampai di mana, kemungkinan diaspal. Pemenang tender sudah ada,” ujar Bupati Firman Muntaco di hadapan ratusan masyarakat Sayan saat menghadiri undangan halal bihalal masyarakat Sayan dengan Bupati Firman Muntaco di lapangan pentas terbuka Kecamatan Sayan, baru-baru ini. Bupati Firman mengharapkan, jajarn Pemkab Melawi, khususnya masyarakat Sayan mendukung program pembangunan infrastruktur peningkatan jalan. Dengan demikian pembangunan infrastruktur jalan provinsi dan kabupaten bisa saling bersinergi. Pemprov memperbaiki ruas jalan provinsi yang menjadi kewenangannya. Demikian juga dengan pemerintah kabupaten,” ulasnya. Menurutnya, dari sejumlah keluhan yang diterima baik langsung maupun melalui media massa selama ini, khususnya jalan provinsi Nanga Pinoh-Sokan yang terbanyak adalah keluhan tentang kerusakan. Firman menegaskan, apabila dirinya masih menjabat Bupati Melawi periode mendatang, dirinya akan berusaha minta ke Pemprov Kalbar terkait pengaspalan sepanjang jalan provinsi tersebut. Firman menegaskan, apabila Pemprov Kalbar tidak menyanggupi pengaspalan tersebut, maka dirinya juga berusaha minta izin ke Pemprov Kalbar sehingga dana pengaspalan jalan tersebut bisa masuk di APBD Melawi secara bertahap. “Saya akan usahakan berkoordinasi dengan Pemprov Kalbar. Kita berharap Pemprov Kalbar memberikan dukungan dengan mengalokasikan dana yang cukup untuk pengaspalan jalan provinsi ini. Pembangunan infrastruktur jalan menjadi prioritas setiap tahun. Dan itu akan terus berlanjut di tahun-tahun yang akan datang,” ucapnya. (aji)

Rakyat Kalbar

Senin, 27 Juli 2015

12

ADD Belum Cair Tiga Kepala Desa Kecewa Nanga Pinoh-RK. Tiga orang Kepala Desa (Kades) yang berada di Kecamatan Nanga Pinoh, yakni Sekoi selaku Kades Tebing Kerangan, Ahmad Yani selaku Kades Nanga Kebebu dan Supriadi selaku Kades Desa Paal mengaku kecewa. Lantaran dana desa belum bisa diproses pencairannya. Padahal semua persyaratan untuk melakukan pencairan dana desa sudah diselesaikan semua. “Kami sangat berharap instansi terkait bisa memberikan informasi dengan baik dan transparan sehingga dalam proses pencairan dana desa tidak meraba-raba. Kami desa-desa yang sudah menyelesaikan APBDes sia-sia saja. Padahal sebelumnya kami selalu berkoordinasi dengan atasan dalam hal ini instansi terkait dan kami diberi surat untuk segera menyelesaikan APBDes. Karena dana desa sudah stanby di rekening daerah, namun tidak sesuai dengan harapan. APBD es d i s e lesaikan,

Ilustrasi

dana desa tidak bisa cair,” keluh Sekoi didampingi dua kades lainnya, belum lama ini. Lebih lanjut, Ahmad Yani mengatakan, para kades sudah bersusah payah menyelesaikan persyaratan seperti menyelesaikan APBDes, karena surat yang diberikan oleh

BPMPD-KBP. Namun surat itu hanya semu belaka. “Jika kami kaji ulang dan sedikit melihat ke belakang. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 sudah hampir sempurna dalam mengatur keuangan desa dan hanya beberapa hal saja yang perlu disempurnakan

lagi. Nah, menurut kami informasi inilah yang kurangnya komunikasi antara informasi yang diberikan instansi terkait dan data,” ujarnya. Menurutnya, antara BPMPD KBP dan DPPKAD kurang berkoordinasi sehingga kepala BPMPD KBP tidak tahu informasi keuangannya. “Kami sebetulnya tidak terlalu memaksakan jika kami tahu bahwa dana desa belum bisa dicairkan. Tapi kami sudah disurati dan dibilang sudah stanby,” cetusnya. Ketiga kepala desa itu berharap, peristiwa yang mengecewakan seperti itu tidak terulang kembali dan ini bisa diambil hikmahnya bagi para kepala desa lainnya. Supaya bisa terus mengkroscek informasi yang diberikan tersebut. “Dengan adanya peristiwa mengecewakan ini, kita bisa belajar lebih banyak dan bisa terus memajukan pemerintahan desa serta pembangunan di Kabupaten Melawi yang kita cintai supaya terus maju,” lugasnya. (aji)

Melawi Komitmen Jaga Kerukunan Umat Beragama

Abang Tajudin. Sukartaji-RK

Nanga Pinoh-RK. Warga Kabupaten Melawi diimbau untuk tidak mudah terprovokasi dan menolak segala bentuk kekerasan serta tindakan yang mengatasnamakan agama atau suku. Imbauan itu disampaikan Ketua DPRD Kabupaten Melawi, Abang Tajudin agar tidak terbawa emosi dalam menyikapi insiden rusuh yang mengatasnamakan agama yang terjadi di Tolikara, Papua, baru-baru ini. “Mari bersama menjaga Melawi agar tetap aman dan kondusif. Kita

adalah keluarga besar yang harus bergandengan tangan tanpa melihat suku, agama maupun golongan. Mari kita tingkatkan tali persaudaraan sehingga kita bisa maju menjadi kabupaten yang besar,” harap Ketua DPRD Kabupaten Melawi, Abang Tajudin, kemarin. Legislator Partai Golkar ini berpendapat, bila dulu para pendahulu kita bisa bersama-sama berjuang tanpa menonjolkan perbedaan maka tidak ada alasan bila generasi sekarang justru terpecah karena perbedaan. “Para pejuang bahu membahu tanpa tahu agama atau suku. Dengan ketulusan berjuang itu, kita bisa seperti sekarang. Kita tinggal menjaga dan melanjutkan tanpa melihat perbedaan-perbedaan,” tegasnya. Menurut Tajudin, perbedaan adalah keniscayaan, karena memang Tuhan menciptakan manusia berbeda satu sama

lain. Namun, yang perlu dikedepankan adalah bagaimana menyatukan perbedaan tanpa perlu ada gesekan. “Saya berharap, kita bisa menyampaikan kepada masyarakat dan keluarga untuk tetap meningkatkan persaudaraan,” ucapnya. Dia menambahkan, menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah keharusan bahwa kebhinekaan di Melawi merupakan anugerah Tuhan yang harus dijaga. Bahwa kedamaian dan kerukunan umat beragama di Melawi yang sudah terwujud harus selalu tetap terjaga sekaligus menolak segala bentuk kekerasan dan tindakan anarkis yang mengatasnamakan agama. Dia juga mengajak masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi sekaligus menjaga toleransi kehidupan umat beragama dan saling menghargai kebebasan beribadah. (aji)

Sintang Raya Jantoh Kita

TNI dan Polri Kompak Amankan Pilkada Sintang Sintang-RK. Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) siap dan kompak untuk mengamankan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sintang Desember mendatang. Hal tersebut diketahui, ketika Wakapolres Singkawang, Pulung Weitono dan Komandan Kodim (Dandim) 1205/SinIlustrasi tang, Letkol (Inf) Moch Sulistiono ditemui terpisah, Minggu (26/7). Wakapolres Pulung Weitono mengaku siap mengamankan setiap tahapan Pilkada Sintang. “Kami siap mengawal tahapan Pilkada Sintang. Saat ini ada ratusan personel yang sudah siap dan siaga di Polres Sintang,” katanya. Dia mengungkapkan, personel yang dipersiapkan untuk mengamankan Pilkada Sintang sudah berpengalaman. Pasalnya mereka juga mengamankan Pemilihan Gubernur (Pilgub) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) lalu. “Personel kita telah terlatih dan berpengalaman,” kata Pulung. Personel tersebut, tambah Pulung, difokuskan untuk menjaga keamanan dan kenyaman selama tahapan Pilkada Sintang. “Kita juga akan berkoordinasi dengan TNI,” tuturnya. Jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, Polres Sintang juga akan meminta bantuan dari Polres terdekat dan Polda Kalbar. “Mari bersama-sama menjaga lingkungan agar tetap kondusif. Silakan masyarakat melaksanakan pesta demokrasi secara baik dan benar,” papar Pulung. Terpisah, Dandim 1205 Sintang, Letkol (Inf) Moch Sulistiono mengatakan, prajurit TNI di Sintang sudah siap mengawal proses Pilkada. Kini sedang menunggu jadwal pasti tahapan Pilkada Sintang. “Kita siap berkordinasi dengan Polri. Terutama untuk mengawal proses tahapan Pilkada Sintang, “ katanya. (Adx)

Pendaftaran Calon Bupati dan Wakil Bupati Sintang

Hari Pertama, Tidak ada yang Mendaftar Sintang-RK. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sintang telah membuka pendaftaran Calon Bupati dan Wakil Bupati Sintang, Minggu (26/7). Tetapi, pada hari pertama ini, tidak ada satu pasangpun yang mendaftarkan diri untuk bertarung dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). “Dari pagi hingga siang ini, belum ada Bakal Calon (Balon) yang datang ke KPU. Kemungkinan besar besok (hari ini, red) akan ada beberapa Balon yang mendaftarkan diri,” kata Ari Azhari, Kasubag Teknis KPU Sintang ditemui di ruang kerjanya, Minggu (26/7). Hari pertama pendaftaran Calon Bupati dan Wakil Bupati Sintang periode 2015-2020 ini dibuka sejak pukul 08.00 hingga 16.00. Kemungkinan dikarenakan hari libur, belum ada yang mendaftarkan diri untuk bertarung dalam Pilkada Singkawang Desember mendatang. Kendati pada hari pertama pendaftaran, belum ada satu pasangan calon pun yang mendaftar, kata Ari, petugas KPU tetap standby. “Kita se-

lalu standby dan siap menerima siapa saja yang akan mendaftar ke KPU sebagai Calon Bupati dan Wakil Bupati Sintang. Dengan catatatan semuanya harus memenuhi syarat yang telah ditentukan,” ujarnya. Ari mengungkapkan, pendaftaran ini akan ditutup 28 Juli mendatang. “Jadi kita berikan waktu tiga hari untuk proses pendafataran. Jika ada yang mendaftar di luar tanggal yang ditentukan, maka tidak akan kita terima berkas-berkasnya,” tegasnya. Dia menjelaskan, untuk mendaftar sebagai Calon Bupati dan Wakil Bupati Sintang, harus memperoleh dukungan paling sedikit tujuh kursi di DPRD Sintang atau dengan 59.292 suara sah dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) lalu. Selain itu, Balon juga wajib menyerahkan Surat Keputusan (SK) dukungan penuh dari pimpinan Partai Politik (Parpol) tingkat pusat dan kabupaten. “Beberapa syarat itu wajib dipenuhui semua Balon ketika mendaftar ke KPU. Jika tidak, maka berkas mereka

Ilustrasi.

NET

akan kita kembalikan,” jelas Ari. Dia mengatakan, ketika mendaftar ke KPU, Balon harus hadir. Bila tidak, mesti mengirimkan surat keterangan dari instansi yang berwenang. “Jika sakit misalnya, harus ada surat keterangannya. Karena ini sudah

diatur dalam P-KPU,” papar Ari. Terkait PPP dan Golkar yang mengalami masalah internal, kata Ari, masih bisa mengusung Calon Bupati dan Wakil Bupati Sintang. Tetapi mereka hanya bisa mengusung satu pasangan calon. “Jika berbeda, maka hal

itu bertentangan dengn P-KPU Nomor 12 Tahun 2015 tentang Pencalonana dan Perubahan P-KPU Nomor 9 Tahun 2015,” tutupnya.

Reporter: Achmad Munandar Editor: Mordiadi

Perusahaan Wajib Perhatikan Amdal Sintang-RK. Setiap badan usaha atau perusahaan, termasuk yang bergerak di industri pengolahan Crude Palm Oil (CPO) harus mengantongi dan mematuhi dokumen Analisis mengenai Dampak Lingkungan (Amdal). “Di dalam dokumen Amdal itu sudah ada berbagai ketentuan. Di antaranya teknis tempat pembuangan limbah, dari mesin produksi hingga pembuatan, minimal memiliki lima kolam.

Hal seperti ini yang mesti diperhatikan perusahaan,” kata Hendri Harahap, Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Sintang kepada wartawan, baru-baru ini. Hendri menjelaskan, kolamkolam pembuangan limbah tersebut terbagi menjadi beberapa tingkatan. Kolam pertamakedua, hingga ke pembuangan akhir yakni sungai, harus sudah dalam ambang bebas dari limbah berbahaya.

Ketentuan seperti itu, tegas Hendri, sudah menjadi standar pengolahan limbah industri, agar tidak berdampak negatif terhadap lingkungan. “Kalau sudah sampai ke sungai, untuk melihatnya dapat di tes dengan ikan mas. Kalau ikan mas itu hidup, berarti sudah layak,” jelasnya. Dia menegaskan, aturan ini harus dipatuhi setiap perusahaan perusahaan perkebunan sawit yang melakukan pengo-

lahan CPO. Jika tidak, tentu ada sanksi tegas yang dapat dikenakan. Mulai dari teguran , adminitrasi, hingga yang terberat berupa pencabutan izin. “Bahkan bisa dipidanakan dan denda. Karena ini diatur alam undangundang ligkungan hidup,” tegas Hendri. Dia mengungkapkan, saat ini di Sintang beroperasi 54 perusahaan perkebunan sawit yang tergabung dalam 10 grup perusahaan, serta empat pabrik

CPO. “Baru empat pabrik yang memenuhi ketentuan ini. Dan beberapanya sudah kita cek,” ungkap Hendri. Hendri menegaskan, setiap perusahaan wajib mematuhi aturan di dalam dokumen Amdal. Bukan hanya persoalan limbah, tetapi juga yang lainnya. “Di situ lengkap, ada aturan misalnya berkenaan hak ulayatnya, tanah dan gunungnya, pemukimannya, sungai dan sebagainya,” ungkapnya. (Adx)


KAPUAS HULU

Uncak Kapuas

Rakyat Kalbar

Senin, 27 Juli 2015

Ningkau Nuan

13

Kapuas Hulu Berduka

HM Thaib Noeh Wafat

AM Nasir

Ribuan Temuan Telah Diselesaikan Putussibau-RK. Bupati Kapuas Hulu, AM Nasir SH mengungkapkan, sejak kepemimpinannya, ribuan temuan Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) RI telah diselesaikan secara berangsur-angsur. “Temuan BPK dari 2004 hingga 2010 ada 3.000 lebih. Temuan-temuan ini berangsur-angsur telah ditindaklanjuti. Kini tinggal sekitar seribu temuan,” kata Nasir ketika ditemui di ruang kerjanya, belum lama ini. Nasir yang menjadi Bupati Kapuas Hulu sejak 2010 memang menekan untuk segera menindaklanjuti berbagai temuan BPK-RI. Hasilnya, dua tahun berturut-turut, Pemkab Kapuas Hulu menjadi tercepat dan terbaik di Kalbar dalam penyelesaian temuantemuan. “Dua tahun berturut-turut kita tarbaik di Kalbar,” katanya. Saat ini, kata Nasir, Laporan Keuangan Kapuas Hulu memang masih meraih opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP) dari BKP-RI. “Aset menjadi permasalahan kita sehingga belum mendapat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP),” jelasnya. Olehkarenanya, kini Pemkab Kapuas Hulu berupaya membenahi masal aset, dari tingkat kabupaten hingga kecamatan. “Dulu sebelumnya opini kita WDP pada peringkat terbawah. Sekarang walaupun masih WDP, tetapi termasuk yang terbaik di Kalbar. Hanya masalah aset saja kendalanya. Kalau aset sudah genah, kita yakin bisa meraih WTP,” kata Nasir optimis. (aRm)

Putussibau-RK. Ayah kandung mantan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalbar AR Muzammil, HM Thaib Noeh meninggal dunia, Kamis (23/7) malam dalam usia 75 tahun. Ratusan pelayat mengantarkan jenazah tokoh karismatik Kapuas Hulu ini ke tempat peristirahatan terakhirnya di Kompleks Pemakaman Muslim Kedamin Hilir, Putussibau Selata, Jumat (24/7). Berpulangnya tokoh masyarakat Kapuas Hulu ini merupakan berita duka bagi seluruh masyarakat Bumi Uncak Kapuas. Mengingat jasa-jasanya dalam membangun Kapuas Hulu cukup besar. Semasa hidupnya, almarhum mengawali karirnya sebagai Ketua DPC PPP Kapuas Hulu periode 1982-1992. Wakil Ketua DPRD Kapuas Hulu selama tiga periode 1977-1992 dan aktif di berbagai organisasi keagamaan. HM Thaib Noeh juga merupakan anggota DPRD Kalbar periode 1997-1999. Pernah menjabat sebagai Sekretaris DPW PPP Kalbar 1995-2009 dan terakhir menjabat Ketua KPU Kapuas Hulu 2003-2008. Selain di dunia politik, HM Thaib Noeh merupakan sosok yang aktif dalam berbagai kegiatan keagamaan dan sosial. Sehingga kepergiannya meninggal

Suasana pemakaman HM Thaib Noeh di Pemakaman Muslim di Kedamin Hilir Kecamatan Putussibau Selatan. ARMAN HAIRIADI

alam fana ini menyisakan duka yang mendalam bagi masyarakat Kapuas Hulu. Anggota DPRD Kapuas Hulu, Iman Shabirin SPdI menyebutkan, ada beberapa hal yan begitu melekat pada sosok HM Thaib Noeh. Di antaranya, salah satu tokoh politik Islam yang berkontribusi banyak terhadap pembangunan di Kapuas Hulu.

Kontribusinya tersebut membuat PPP tetap eksis di Kapuas Hulu sejak rezim Orde Baru (Orba) hingga era Reformasi. Saat ini PPP memperoleh kursi terbanyak di DPRD Kapuas Hulu. “Almarhum juga sangat konsen dalam membangun Ormas-Ormas Islam,” kata Iman. Menurut Iman, HM Thaib Noeh sangat karismatik. Pendapatnya

terkait berbagai persoalan di Kapuas Hulu selalu menjadi perhatian. Lima Bupati Kapuas Hulu sejak era 1980-an selalu meminta pendapat dengannya. “Bupatibupati sebelumnya tidak segansegan meminta pendapat kepada almarhum,” ungkapnya. Ketua GP Ansor Kapuas Hulu ini menilai, almarhum Thaib Noeh sebagai seorang negarawan.

Terbukti, selama 30 tahun beliau mendedikasikan dirinya kepada negara, mulai dari menjadi wakil rakyat, hingga menjadi Ketua KPU Kapuas Hulu. “Pendapat dan kebijakannya sangat memengaruhi kebijakan di daerah,” ujar Iman.

Reporter: Arman Hairiadi Editor: Mordiadi

Sekda Janjikan Bantuan Material untuk Korban Longsor Putussibau-RK. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kapuas Hulu mengaku siap memberi bantuan berupa material bangunan untuk korban longsor di beberapa desa di Kecamatan Jongkong. “Kita mendata dulu keluarga korban longsor itu. Selanjutnya akan bantuan akan disalurkan. Bantuannya berupa bahan material,” kata Ir H Muhammad Sukri, Sekretraris Daerah (Sekda) Kapuas Hulu ditemui di ruang kerjanya, Jumat (24/7) Dari pantauan yang dilakukan di beberapa desa di Kecamatan Jongkong, Sukri menyebutkan sedikitnya 20 rumah

yang terancam longsor. “Sedang yang sudah terkena longsor, warganya sudah mengungsi di rumah keluarga atau tetangga sekitarnya,” katanya. Sukri berharap, ke depannya, warga yang tinggal di pingiran Sungai Kapuas pindah ke tempat yang jauh dari pinggir sungai. “Rumah mereka di pinggiran sungai yang sudah retak. Kita harap mereka bisa pindah,” pintanya. Dia menjelaskan, secara aturan memang daerah bantaran sungai tidak diizinkan untuk dibangun rumah. Mengingat sangat rentan terjadi abrasi, apabila debit air Sungai Kapuas naik.

Ir H Muhammad Sukri

“Kita harapkan masyarakat paham, ini demi keselamatan seluruh warga kita yang berdomisili di pinggiran Sungai Kapuas,” jelas Sukri. Diberitakan sebelumnya, longsor di Kecamatan Jongkong, Senin (20/7) malam melanda empat desa, yaitu Ujung Said, Penepian Raya, Jongkong Tanjung dan Jongkong Kanan. Beberapa rumah di pinggiran Sungai Kapuas roboh, bahkan menimpa lanting yang di bawahnya. Tidak hanya itu, keramba warga pun banyak yang rusak. Akibatnya, ikan-ikan peliharaan warga banyak yang hilang. (aRm)

Bumi Daranante Apai Ji Ongah

Foto bersama Kapolres dan Toga dan Tomas usai tatap muka. IST

Polres Gelar Tatap Muka dengan Toga dan Tomas Sanggau-RK. Untuk mengantisipasi dampak akibat dari insiden Tolikara di Papua, Kapolres Sanggau AKBP Donny Charles Go mengundang sejumlah tokoh agama (toga) dan tokoh masyarakat (tomas) ke ruangannya, Jumat (25/7). Dalam pertemuan yang dihadiri Kepala Kantor Kemenag Sanggau H. Nasir, Kepala Kesbangpol Antonius, Ketuabeserta jajaran Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Sanggau, Pendeta Suyono, Ade Djuandi (Muhammadiah), Hamka Surkati, (GP ANSOR), H. Amzhar Ghojali (Ketua MUI) dan Kironoto (Ketua MABT) itu, berlangsung dengan penuh kekeluargaan. Saat tatap muka tersebut, Kapolres menyampaikan pentingnya pemahaman bahwa Negara Indonesia didirikan atas dasar perbedaan, sehingga melalui keanekaragaman, perbedaan atau kemajemukan ini lebih mempererat persaudaraan, persatuan dan kesatuan bangsa. Ia juga meminta, agar masyarakat mempercayakan penanganan permasalahan di Tolikora kepada aparat berwenang. Pemerintah Pusat dan Daerah telah turun tangan langsung menyelesaikan permasalahan tersebut, sedangkan dari aspek hukum telah ditindak lanjuti aparat kepolisian di Papua. “Silahkan sampaikan kepada masyarakat, warga, jemaah, pengikut kita dengan pesan-pesan yang menyejukan, hindari penyampaian informasi terkait hal-hal yang bersifat provokatif, saling menghujat dan menyalahkan agar terhindar dari skenario pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang ingin memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa serta ingin mencari keuntungan dibalik musibah sosial yang terjadi di Tolikara,” pinta Kapolres. (KiA)

Petani Keluhkan Antrean TBS Sanggau-RK. Ketua Komisi A DPRD Sanggau, Jana SH menyampaikan, keluhan petani PT Bintang Harapan Desa (BHD) dan PT Duta Surya Pratama (DSP) terkait diterapkannya sistem antre di pabrik kelapa sawit (PKS) di kecamatan Meliau, Sabtu (25/7). “Mulai antre dari hari Kamis lalu sampai hari ini (Sabtu) masih antre. Bisa berdampak akan menurunnya kilogram tandan buah segar (TBS) petani karena terlalu lama TBS tidak dibongkar,” katanya, Minggu (26/7). Dikatakannya penerapan sistem tersebut berlaku untuk tandan buah segar (TBS) plasma, tapi tidak bagi TBS kebun inti. Pemberlakuan jam kerja di PKS untuk menerima TBS Plasma juga telah dibatasi hanya sampai pukul 18.00. “Sementara untuk buah inti penerimaan TBS-nya selama 24 jam. Perlu ketegasan pemerintah Kabupaten Sanggau khusunya instansi terkait un-

tuk memanggil manajemen PT BHD mengenai masalah tersebut, ” katanya. Sebelumnya, kata dia, juga pernah terjadi antre bahkan petani sampai demo besarbesaran. Usai lebaran, antrean itu kembali terjadi. ”Penjelasan dari pihak perusahaan tidak ada kepada petani, ” jelasnya. Menanggapi hal itu, Direktur operasional PT BHD dan PT DSP Romulus Lubis mengakui, memang sekarang sedang antre panjang, hal itu terjadi karena sebelumnya libur lebaran selama empat hari. “Tetapi hari ini, (Sabtu, red) restan buah plasma pasti sudah habis semua, antrenya sejak Kamis kemarin, ” katanya via HP, Minggu (26/7). Ia mengatakan kemungkinan hari ini sudah kembali normal. Pada Sabtu, PKS tetap terima buah sawit sekitar 1100 ton, supaya restan buah plasma dan inti habis.

Laporan: Kiram Akbar

Antrean truk sawit. ISTIMEWA

Siswa Perbatasan Terima Ratusan Pasang Sepatu

Anggota Bayangkari, usai penyerahan bantuan. IST

Sanggau-RK. Ketua Bhayangkari Sanggau, Dewi Donny Charles Go didampingi Ketua Bhayangkari Sekayam menyerahkan 200 pasang sepatu kepada siswa di SD Bantan dan SD Mini Sungai Beruang, Jumat (24/7) pagi. “Pemberian bantuan 200 pasang sepatu kepada adik-adik siswa SD di wilayah perbatasan merupakan

wujud komitmen dan kepedulian Kapolda Kalbar dan Ketua Bhayangkari Daerah Kalbar, Ibu Niken Arief Sulistianto untuk tetap melakukan sumbangsih aktif kepada masyarakat perbatasan,” kata Dewi. Pemberian sepatu itu merupakan upaya meningkatkan kecerdasan masyarakat khususnya yang tinggal di perbatasan. Sebelumnya, Polda

juga sudah memberikan taman bacaan bagi siswa. “Melalui kegiatan sosial ini diharapakan adik-adik siswa lebih bersemangat lagi ke sekolah dan selalu menyempatkan diri menambah pengetahuan dan wawasan dengan membaca buku yang sudah tersedia di taman bacaan Bantan Sekayam,” pungkasnya. (KiA)

Pendapatan Zakat Naik 201,7 Persen Sanggau-RK. Ketua UPZ Masjid Agung Sanggau, H. M. Ghundar menyampaian pada 2015, terjadi peningkatan rata-rata pendapatan UPZ khususnya Masjid Agung jika dibanding 2014 lalu. Peningkatan pendapatan dari para Muzakki sebesar 201,7 persen atau naik menjadi Rp90.281.750. Kenaikan pendapatan ini dipicu semakin baiknya kesadaran masyarakat terhadap UPZ masjid agung. “Semoga saja, ini pertanda baik bagi UPZ yang ada dan tentu UPZ dituntut untuk mampu menerima dan mendistribusikan zakat sesuai aturan agama,” katanya. Untuk membangun kesadaran umat muslim tentang kewajiban zakat, UPZ masjid agung khususnya telah melakukan berbagai hal diantaranya ceramah agama tentang zakat dan membagikan selebaran tentang zakat kepada jamaahnya, baik pada saat shalat isya dan tarawih dan salat Jumat. “Selebaran yang kami bagikan kemarin memberikan dampak yang cukup signifikan sehingga pendapatan UPZ kita tahun ini naik hingga 200 persen,” ungkapnya. Ghundar menambahkan, berdasarkan data, total muzzaki (wajib zakat) yang menyalurkan zakatnya di Masjid Agung Sanggau sebanyak 978 orang, sementara jumlah mustahik penerima zakat sebanyak 90 orang yang terdiri dari empat asnap yaitu fakir miskin, fisabilillah, muallaf dan amilin. (KiA)


Rakyat Kalbar

Landak Edo’ Buat Akta Kelahiran Jangan Pakai Calo

Ngabang-RK. Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) kabupaten Landak, Yohanes Meter, meminta masyarakat tidak mengurus administrasi melalui calo, atau orang lain. “Kita berupaya tidak ada pungutan dalam mengurus administrasi di kantor dukcapil, semua gratis,” ujar Yohanes Meter, pekan lalu. Dikatakannya, menyuruh orang lain artinya harus memberi biaya kepada orang yang mengurusnya. Dan itu, kata dia, bukan tanggungjawab Disdukcapil, karena dalam mengurus administrasi di Dukcapil tidak dipungut biaya. “Siapapun yang mengurus administrasi di loket atau di kantor dukcapil semua tidak ada biaya. Baik membuat Akta Kelahiran, Akta Nikah, kartu Keluarga, atau KTP, tidak ada biaya,” tegas Yohanes. Ia berharap, semua masyarakat bisa mengurus langsung dan pergi sendiri. Jangan melalui calo, atau menyuruh orang lain. “Kalau dia menyuruh orang lain, tentu ada imbalan. Dan itu bukan urusan kami. Yang jelas tidak di pungut biaya dalam mengurus adminitarsi di kantor Dukcapil,” tegasnya. (ius)

14

Reuni SMPN 1 Ngabang, Angkatan 1993/1994 Meriah

Injeh Karaja

Yohanes Meter . ANTONIUS

Senin , 27 Juli 2015

Ngabang-RK. Alumni SMPN 1 Ngabang, angkatan tahun 1993/1994, menggelar reuni perdana di SMPN 1 Ngabang kecamatan Ngabang, Sabtu (25/7). Reuni sederhana ini sempat membuat rasa haru bagi mereka yang sudah dua puluh tahun lebih baru ketemu kembali. Walaupun cuaca hujan tapi tidak memperlemahkan semangat mereka, acara tetap di lanjutkan dengan gembira. Ketua Panitia, Yohanes mengatakan reuni ini merupakan reuni perdana. Direncanakan setelah ini, akan diadakan dua atau tiga tahun sekali. Karena reuni ini, untuk menjalin kembali silaturahmi kepada kawankawan, yang sejak 20 tahun lebih berpisah. “Niat kami reuni diadakan di sekolah supaya ada motivasi dari kawan-kawan, kedepan anak didik kita mungkin ada yang ikut andil dalam pendidikan bisa memberikan supot kepada mereka, agar mereka mempunyai niat kesan yang posisif di bidang pendidikan,”. “Kami menpunyai ide dalam gagasan reuni ini, ikut berpartisipasi walaupun besaran partisipasi kami

Foto bersama Alumni SMPN 1 Ngabang, angkatan 1993/1994. ANTONIUS

tidak sesuai apa yang diharapkan oleh pihak sekolah tapi inilah yang dapat kami berikan kepada sekolah,” lanjutnya. Sedangkan untuk reuni kedepan, direcanakan dua atau tiga sekali digelar. “Tapi sebelumnya kita harus sudah siapkan dari jauh hari. Supaya semua angkatan di tahun itu bisa hadir semua. Bukan hanya reuni khusus angkatan 1993/1994 saja, melainkan akan di adakan reuni akbar. Dari angkatan pertama sampai yang sekarang,” ungkapnya.

Dikatakan Yohanes, karena ini acara perdana, persiapannyapun masih sederhana, karena di perkirakan masih sedikit yang hadir. Tapi setelah dilaksanakan, hampir 60 persen hadir. “Kita sangat merasa puas dengan acara ini. Walaupun sederhana tapi rasa kesetiakawanan itu yang menjadi semangat. Karena saling rasa peduli dan siap hadir,” ucapnya. Di tempat yang sama juga di harapkan, Andi Darmawan, alumni SMPN 1 Ngabang, alumni dapat memper-

hatikan dunia pendidikan yang ada di sekolah ini. Apalagi sekolah yang dulu sudah membina dan mendidik mereka. “Persepsi-persepsi kita bahwa mungkin dulunya kita menganggap bahwa sekolah adalah kewajiban, bukan tuntutan. Nah, ini yang mesti menjadi perubahan bagi kita,” ujar tenaga pengajar dari FKIP Pontianak ini. Ke depan, reuni ini akan dirancang sebaik mungkin, sejak awal sudah di persiapkan. Dan diharapkan juga

rekan-rekan yang jauh harus sudah mendapat informasi. “Bahkan sebaiknya lagi diadakan reuni akbar supaya lebih meriah lagi. Segala sesuatunya di akomodir dengan baik,” harap Andi. Dalam reuni ini juga, alumni SMPN 1 Ngabang, Budianto, memberikan kenang-kenangan kepada sekolah, berupa lemari buku. “Lemari ini bisa digunakan pihak sekolah menyimpan buku-buku yang ada, untuk di pakai sehari-hari,” kata Budianto singkat. (ius/pk)

SMPN 1 Ngabang Ajak Alumninya Perhatikan Sekolah

Guru senior SMPN 1 Ngabang, menyampaikan pesan dan kesan kepada Alumni SMPN 1 Ngabang. ANTONIUS

Ngabang-RK. Guru senior SMPN 1 Ngabang, Sadat, mengajak seluruh alumninya memperhatikan dan saling kerja sama dalam membangun pen-

didikan di Landak. SMPN 1 Ngabang dibangun sejak 1959, berarti sudah 56 tahun usianya. Baru dua kali ini di adakan reuni.

Reuni pertama pada tahun 2000, dan sekarang diadakan reuni khusus angkatan 1993/1994. Pada Sabtu (25/7) tahun 2015 kemarin.

“Jika ada angkatan yang lain mau mengadakan reuni silakan saja. Kita senang dengan kegiatan ini apalagi semua alumni memperhatikan sekolahnya. Ini yang kita harapkan,” kata Sadat. Ia mengakui, alumni SMPN 1 Ngabang sudah banyak yang memperhatikan sekolahnya. Terutama yang sudah sukses, ada yang memperbaiki bangunan sekolah dan memberikan sumbangsinya kepada pihak sekolah. “Memang kedepan itulah yang kita harapkan. Seluruh alimni seperti yang sudah di lakukan untuk membuat

lapangan basket. Itu merupakan sumbangsi dari orang tua yang merupakan alumni sekolah ini. Kita hanya membuat program, kemudian di setujui dan mendapat sumbangan dari alumni itu sendiri. Ini sudah sangat luar biasa,” katanya. Sementara ini, pihak sekolah sudah tidak boleh untuk memungut biaya kepada orang tua siswa. Ini yang merupakan kendala bagi sekolah. “Tapi kalau semua alumni sudah merasa saling memperhatikan dan membantu pihak sekolah tentu itu yang sangat kita harapkan. Karena untuk kepentingan bersama,” pungkasnya. (ius)

Bumi Lawang Kuari Polisi Antisipasi Insiden Tolikara,

Naikkan Intensitas Patroli di Tempat-tempat Ibadah Sekadau. Kepolisian Resort (Polres) setempat memperketat pengawasan terhadap rumah ibadah di Kabupaten Sekadau. Kontrol itu dilakukan dengan sistem terbuka maupun tertutup. “Dengan mengintensifkan kegiatan patroli,” ujar Kepala Polres Sekadau, AKBP Muslikhun SIK, kepada Rakyat Kalbar, Sabtu (25/7). Langkah ini diambil kepolisian

sebagai upaya antisipasi munculnya aksi terror bernuansa agama. Mereka tidak ingin insiden terbakarnya rumah ibadah di Tolikara, Papua, terjadi di Sekadau. “Makanya pengawasan terhadap rumah ibadah kita tingkatkan,” tegas perwira penyandang dua melati di pundaknya itu. Tak hanya pengawasan, Polres Sekadau melalui jajarannya juga telah

Balai Betomu Otoritas Pariwisata Sekadau Miskin Promosi & Inovasi Sekadau. Dibanding daerah lain, sektor pariwisata Kabupaten Sekadau dinilai kurang menggeliat. Salah satu penyebabnya, disebut-sebut karena upaya promosi dari pihakpihak terkait masih sangat kurang. “Bahkan bisa dikatakan hampir tidak ada upaya promosi yang dilakukan terhadap obyek-obyek wisata di Kabupaten Sekadau,” nilai Ungal, salah seorang warga Sekadau, Minggu (26/7). Ungal menilai, pihak-pihak yang berkompeten cenderung kurang inovatif dalam memperkenalkan obyek wisata di Sekadau kepada wisatawan. Padahal, Bumi Lawang Kuari menyimpan banyak obyek wisata bernilai sangat eksotis. Sejumlah obyek wisata itu adalah Riam Batu Tinggi, Goa Lawang Kuari, Batu Jato’, Batu Bertulis, dan Air Terjun Riam Merasap. “Jika ini bisa dikemas dan dipromosikan dengan baik, tentu bisa menjadi destinasi wisata andalan kita. Bahkan, bisa menjadi ikon wisata yang dapat dijadikan sumber PAD bagi Sekadau,” yakin Ungal. Ia mengusulkan adanya festival yang digelar pemerintah. “Misalnya buat kegiatan Festival Batu Tinggi yang temporer saat kemarau. Ini kan bisa memancing wisatawan datang ke Sekadau. Soal biaya, kerjasamakan dengan pihak swasta,” tukas Ungal. (bdu)

melakukan pendekatan kepada tokoh agama, masyarakat, adat. Tujuannya, untuk menenangkan warga agar tidak terpancing isu-isu yang meresahkan. Sejauh ini, kondisi keamanan di Kabupaten Sekadau memang cukup terjaga. Muslikhun pun yakin masyarakat Bumi Lawang Kuari berpikiran jernih terkait masalah keamanan yang terjadi di sejumlah daerah di tanah air belakangan ini.

“Kita minta kepada masyarakat untuk bisa bersama-sama menjaga situasi dan kondisi keamanan di Kabupaten Sekadau yang sudah kondusif ini. Jangan dirusak dengan tindakan-tindakan yang bertentangan dengan hukum,” pinta dia. Laporan: Abdu Syukri Editor: Mohamad iQbaL

Hari Ini, 33 Paskibra Sekadau Dikarantina

P. Onem. ABDU SYUKRI

Sekadau. Anggota Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Kabupaten Sekadau

akan menjalani masa karantina, mulai hari ini. Pendidikan dan latihan tertutup tersebut dijalani 33 orang. “Masa karantina dimulai sejak tanggal 27 Juli nanti,” ujar P. Onem, Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Sekadau, kepada Rakyat Kalbar, akhir pekan lalu. Selama dikarantina hingga tanggal 18 Agustus mendatang, 33 pelajar itu akan ditempatkan di Mess Pemkab Sekadau. “Mereka akan menjalani pelatihan secara ketat. Pelatihan menyangkut masalah baris-berbaris, fisik, maupun pelatihan lainnya yang terkait dengan tugas mereka sebagai anggota Paskibra,” rinci Onem. Paskibra Sekadau itu akan bertugas mengibarkan bendera saat upacara HUT RI di halaman kantor Bupati Sekadau, 17 Agustus mendatang. Mereka akan digabungkan dengan pasukan 45 dari aparat keamanan. “Sebelum penugasan, mereka akan mengikuti proses pengukuhan yang rencananya dilakukan oleh Bapak Bupati,” pungkas Onem. (bdu)

AKBP Muslikhun SIK. ABDU SYUKRI

HUT ke 55 Adhyaksa, Momen Pacu Kinerja Sekadau. Seperti yang sudah-sudah, momen ulang tahun jajaran kejaksaan se Indonesia bulan Juli, dijadikan Korps Adhiyaksa sebagai pemicu tekad meningkatkan kinerja. “Fokus kita adalah meningkatkan penanganan kasus-kasus korupsi di Sekadau,” ujar Sukardi, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Sekadau, kepada Rakyat Kalbar, belum lama ini. Hingga kini, memang ada sejumlah perkara korupsi yang sudah, sedang, dan akan mereka tangani. Dari beberapa kasus

korupsi itu, sejumlah tersangka, dari unsur eksekutif, legislatif, pengusaha, dan masyarakat, telah ditetapkan. Beberapa perkara pun disebut-sebut sudah naik sidang. Selain mengintensifkan penanganan perkara korupsi, Sukardi juga membenahi persoalan disiplin pegawainya. “Peningkatan disiplin juga menjadi perhatian kita. Kita ingin kedepan, kinerja kita semakin baik sehingga bisa maksimal melayani masyarakat,” tuturnya. (bdu)


Metro SINGKAWANG

Rakyat Kalbar

Senin, 27 Juli 2015

BENGKAYANG

15

DAK Pendidikan Masih Kurang Singkawang-RK. Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang pendidikan dari Pemerintah Pusat (Pempus) untuk Kota Singkawang hanya sekitar Rp15 miliar per tahun. Jumlah tersebut masih kurang, karena idealnya Rp30 miliar per tahun. “Idealnya DAK untuk Singkawang ini berkisar Rp30 miliar hingga Rp40 miliar. Ini untuk semua jenjang pendidikan, misalnya untuk pengadaan buku, pengayaan alat peraga, rehab sekolah dan prasarananya,” kata Drs HM Nadjib MSi, Kepala Dinas Pendidikan Kota Singkawang ditemui di ruang kerjanya, baru-baru ini. Selain jumlahnya yang masih kurang, pemanfaatan DAK seperti yang tertuang dalam Petunjuk Teknis (Juknis), sifatnya kaku. “Kita tidak boleh mengubah, menambah atau mengurangi petunjuk yang telah ada,” kata Nadjib. Dia mencontohkan, bila Juknis DAK itu menyebutkan penggunaan untuk bangunan tanpa tingkat, maka tidak boleh mendirikan bangunan bertingkat. Begitu pula item alokasinya. “Kalau bukan untuk membangun WC, maka tidak boleh digunakan untuk membangun WC, meskipun sekolah memerlukan WC,” papar Nadjib. Untuk DAK pendidikan, tambah Nadjib, maka dilihat dulu, apabila anggarannya juga digabung dengan dana sertifikasi, dana beban kerja guru serta uang makan, maka alokasi itu sebenarnya lebih. “Namun kalau

HM Nadjib. MORDIADI

Ilustrasi

tidak digabung maka masih kurang dari 20 persen,” jelasnya. Seperti diketahui, terdapat beberapa dasar hukum terhadap DAK bidang pendidikan. Di antaranya Pasal 49 ayat (3) UU 20/ 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, “Dana pendidikan dari Pemerintah dan Pemerintah Daerah untuk satuan

pendidikan diberikan dalam bentuk hibah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku”. Selanjutnya dalam Pasal 53 ayat (3) menyatakan, penyelenggara atau satuan pendidikan formal yang berbentuk badan hukum pendidikan berprinsip nirlaba dan dapat mengelola dana secara mandiri untuk

memajukan satuan pendidikan. Selanjutnya, Pasal 4 ayat (1) UU 9/ 2009 tentang Badan Hukum Pendidikan, “Pengelolaan dana secara mandiri oleh badan hukum pendidikan didasarkan pada prinsip nirlaba, yaitu prinsip kegiatan yang tujuan utamanya tidak mencari laba, sehingga seluruh sisa hasil usaha dari

kegiatan badan hukum pendidikan, harus ditanamkan kembali di dalam badan hukum pendidikan untuk meningkatkan kapasitas dan/atau mutu layanan pendidikan.” Pasal 40 ayat (5) menentukan “Dana pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) yang disalurkan dalam bentuk hibah sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan untuk Badan Hukum Pendidikan diterima dan dikelola oleh pemimpin organ pengelola pendidikan”. Dasar hukum lainnya tentang DAK bidang pendidikan, yakni Pasal 83 ayat (1) PP 48/2008 tentang Pendanaan Pendidikan, “Dana pendidikan dari Pemerintah dan/atau pemerintah daerah diberikan kepada satuan pendidikan dalam bentuk hibah

sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan”. Selanjutnya, Keppres 80/ 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Pasal 39 ayat (2), menentukan, “Swakelola dapat dilaksanakan oleh Pengguna barang/jasa, Instansi pemerintah lain, Kelompok masyarakat atau lembaga swadaya masyarakat penerima hibah”. Selanjutnya dalam Lampiran I Bab III, A, 2, c, menentukan “Swakelola oleh penerima hibah adalah pekerjaan yang perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasannya dilakukan oleh penerima hibah (kelompok masyarakat, LSM, komite sekolah/ pendidikan, lembaga pendidikan swasta/lembaga penelitian/ilmiah non badan usaha dan lembaga lain yang ditetapkan oleh pemerintah) dengan sasaran ditentukan oleh instansi pemberi hibah”. Dasar hukum lainnya, Permendagri 20/2009 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan DAK di Daerah. Pada Pasal 33 ayat (1) menentukan “DAK Bidang Pendidikan dialokasikan melalui mekanisme belanja hibah pada sekolah”. Sementara dalam Pasal 33 ayat (6) menentukan “Kepala Sekolah selaku penerima hibah bertanggung jawab terhadap pelaksanaan kegiatan DAK Bidang Pendidikan dan realisasi keuangan di satuan sekolah yang dipimpinnya”.

Laporan: Mordiadi

Sambungan Telungkup, Pemancing Ditemukan Meninggal Penemuan mayat Syamsudin ini menghebohkan warga yang tinggal di pinggiran sungai Dusun Mega Lestari, Sungai Tempayan Laut, Desa Mega Timur, Sungai Ambawang, Kubu Raya, tempat KM Sinar Abadi ditambat. Identitasnya diketahui, setelah polisi mengambil dompet di saku celananya. Berdasarkan KTP-nya, Syamsudin merupakan warga Sungai Raya Dalam, Kompleks Mitra Indah Utama II, Blok C, Kelurahan Bangka Belitung Darat, Pontianak Tenggara. Dan di dalam dompetnya juga ditemukan uang Rp750 ribu. Kapolsek Sungai Ambwang, AKP Abdul Malik mengatakan, jenazah Syamsudin ditemukan sekitar pukul 07.00 Wib oleh Ishak M Amin, 55, yang tinggal tepat di depan KM Sinar Abadi ditambat. “Saat itu, saksi hendak akan pergi mandi pagi. Kemudian setibanya di ujung gertak, Ishak M Amin melihat seseorang dalam posisi telungkup dengan menindih tas pancing yang berisi sekitar empat buah joran pancing udang di atas Kapal Motor Sinar Abadi,” katanya. Ishak yang belum mengetahui kondisi Syamsudin, mendekati dan mencoba bertanya, tetapi tidak ada jawaban. Setelah itu, Ishak melihat telapak kaki Syamsudin sudah pucat. Ishak menduga pria tersebut sudah meninggal dunia. “Kemudian Ishak memanggil warga setempat, diantaranya bernama Hamid yang juga ikut menyaksikan. Hamid

melarang warga untuk menyentuh mayat tersebut. Hamid kemudian menghubungi kepolisian Sektor Sungai Ambawang,” ujarnya. Sekitar pukul 08.00 Wib, petugas Polsek Ambawang datang dan melakukan oleh tempat kejadian perkara (TKP) serta memasang police line. Polisi juga mengamankan barang-barang milik Syamsudin, diantaranya dompet serta HP merk Nokia warna biru. Kabar duka ini pun diberitahukan kepada Yani, anak perempuan Syamsudin. “Menurut keterangan anaknya, bapaknya itu punya riwayat penyakit jantung. Kemungkinan korban saat hendak memancing, penyakit jantungnya kumat. Itu juga terlihat dari posisi mayat (telungkup) yang seolah menahan sakit,” ujar Abdul Malik. Tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh Syamsudin. Diprediksi pria paruh baya itu menemui ajalnya sejak malam. “Kondisi jenazah sudah biru. Jadi belum sempat mancing, sudah meninggal, karena botol air minum, pancingnya juga masih ada di dalam tasnya, belum dikeluarkan,” ungkapnya. Sekitar pukul 10.50 Wib kemarin, jenazah Syamsudin dibawa pihak keluarga menggunakan mobil ambulance milik Yayasan Sentiasa, Kelurahan Siantan Tengah, dan langsung dibawa ke yayasan untuk disemayamkan. (fik)

Pelajar Begituan di Semak Ketahuan Orangtua ................................dari halaman 9 acara pemeriksaan (BAP) menyebutkan, tersangka Mk mengajak Bunga, 15, ke semak-semak lapangan sepak bola Pol Air sekitar pukul 20.00 Wib. Setibanya di lapangan sepak bola

tersangka berhubungan badan dengan korban. “Sebagai barang bukti (BB) pakaian dalam korban dan celana jeans sudah diamankan,” ujarnya. Menurut Kapolsek, kasus ini

terbongkar setelah pencabulan di semak-semak itu ketahuan oleh orangtua korban. Korban membeberkan perbuatan pacarnya itu kepada orangtua lantaran khawatir terjadi sesuatu pada dirinya.

Apalagi antara pelaku dan korban masih berstatus pelajar. Tidak terima dengan perbuatan pelaku pada putrinya, kasus tersebut pun dilaporkan orangtua korban ke polisi pada 15 Juli lalu. (jpnn)

Bacok-Bacokan, Pemabuk dan Intel Kodim Terkapar ...............dari halaman 9 menyuruh tukang parkir, Alek untuk menutup pintu masuk ke arah sungai. Tak begitu lama, Seno marah-marah. Kemudian Suraji menempelengnya hingga keduanya berkelahi dengan tangan kosong,” ujar AKP Ridwan Maliki, Kapolsek Pontianak Utara tadi malam. Perkelahian keduanya dilerai oleh Alek (juru parkir). Bukannya

mereda, Seno pergi dan meminta Suraji menunggu di Tugu Khatulistiwa. Tak lama kemudian Seno datang dengan sebilah parang tajam di tangannya. “Seno datang langsung menyerang. Suraji menangkis serangannya dan lepas, sehingga mengenai pelipis sebelah kanan, pipi, telinga kanan Suraji,” jelas Kapolsek.

Kemudian parang tersebut berhasil direbut Suraji. Kemudian Suraji membalas dengan mengayunkan parang tajam itu ke Seno. Seno kemudian menangkis dengan tangan kanan sehingga membuat tangan kanannya hampir putus. “Ayunan kedua kali, tangan kirinya juga hampir putus. Akhirnya Seno terkapar ditinggal Suraji. Tak

lama kemudian keduanya langsung dibawa ke Puskesmas oleh Miswanto, untuk diobati,” jelas AKP Ridwan. Polsek Pontianak Utara akan memproses hukum Seno. Sementara Suraji akan diserahkan kepada POM Kodim 1207. “Untuk yang sipil ditangani polisi, yang TNI ditangani POM Kodim,” katanya. (fik)

Selundupkan Sabu 320 Gram ....................................................................................dari halaman 9 Sesuai dengan instruksi, penelpon harus mengambil tas ransel hitam. Yang didalamnya berisikan tiga paket besar dan paket kecil, di depan rumah seseorang. Setelah mengambilnya Zairi pun ke bandara Hang Nadim untuk bertolak menuju Lombok. Namun pengakuan Zairi, tidak dipercaya oleh pihak penyidik. Dimana ada beberapa pengakuannya yang tidak masuk akal. Karena yang menghubungi

orang yang tidak dikenal, jadi seharusnya Zairi tidak akan ke Buanavista. Selain itu, Zairi mengaku orang baru karena baru tiba di Batam. Tidak mungkin orang baru beberapa jam langsung tahu seluk beluk di perumahan Buanavista. “Pengakuan Zairi tidak bisa kami percaya. Karena tidak sesuai dengan fakta dilapangan,” ujar Sholeh. Oleh sebab, pihaknya saat ini

masih terus melakukan pengembangan kasus. Ia mengungkapkan saat penangkapan Zairi tidak sendiri. Ia ditangkap dengan dua orang TKI lainnya, yang berasal dari tempat yang sama. Dari penyelidikan pihak kepolisian, baru Zairi ditetapkan sebagai tersangka. Sementara dua orang lainnya, masih sebatas saksi. Mereka tidak saling kenal. “Kawan seperjalanan dari luar negeri, yang sama-sama ingin

pulang kampung,” ucap Sholeh. “Kami juga sudah periksa pemilik rumah, yang dikatakan oleh tersangka (Zairi), mengambil barang haram itu di depan rumah itu,” tuturnya. Hingga saat ini polisi masih menelisik, modus yang dilakukan oleh Zairi. “Kami belum tahu, narkoba ini didapatnya dari sini (Batam) atau luar negeri,” tutupnya. (jpnn)

Jangan Sampai Warga yang Bertindak Tegas ............................................................................................................................................................dari halaman 9 tinggal menindaklanjuti saja tanpa mengawasi lagi di lapangan,” kata Suarmadjat, Minggu (26/7). Penindakan yang dilakukan Satpol PP Kota Pontianak sangat lamban. Bahkan terkesan adanya tarik ulur (kepentingan). Contohnya sudah jelas di depan mata warga Kota Pontianak, beroperasinya industri mebel di Gang Cendana V Jalan Cendana, izin bermasalah Studio Family Karaoke dengan Rumah Sakit ProMedika, begitu juga pembangunan Hotel 95 di Jalan Imam Bonjol

yang bermasalah dengan warga serta gudang PT Adira Kompleks Akcaya III, Pontianak Selatan yang tidak ada izinnya. Persoalan tersebut sudah berada di depan mata warga Kota Pontianak, karena sering terekspos di media massa. Sayangnya tidak ada respon dari Satpol PP Kota Pontianak untuk menindaknya. Parahnya lagi, persoalan perizinan itu sudah sering disikapi anggota DPRD Kota Pontianak, namun tidak digubris Satpol PP Kota Pontianak. Sepertinya

Lukman: Dia Istri Saya Tersayang Ketika ditemui, Lukman mengenakan baju kaos berkerah hitam dan celana pendek yang juga berwarna hitam. Pergelangan tangan kirinya terbalut perban. Sesekali dia melempar senyum walaupun tampak hambar. Dia tampak begitu tegar. Tetapi, begitu mulai menceritakan peristiwa yang menimpa istrinya, tangis Lukman pun pecah. Dia langsung menutup kedua wajahnya yang sudah basah karena air mata. Cukup lama Lukman tidak bisa mengeluarkan kata-kata, hanya isak tangisnya yang terdengar. Keponakan sekaligus Penasihat Hukumnya (PH), Jamaan Elvis Eluwis alias Buyung yang mendampinginya pun berusaha menenangkan pria yang dikenal sebagai penyedia jasa sound system tersebut. Setelah beberapa menit, Lukman bisa mengendalikan dirinya. Tangisnya pun berhenti untuk sesaat. Dia pun melanjutkan pembicaraannya. “Dari hati nurani saya yang paling dalam, saya menyesal dengan kejadian ini, saya mohon maaf dengan

omongan para wakil rakyat di DPRD Kota Pontianak itu dianggap angin lalu oleh Satpol PP. “Kita khawatir, kalau seperti ini terus menerus, Satpol PP akan didahului masyarakat. Artinya, masyarakat sudah melakukan tindakan, baru Satpol PP turun ke lapangan. Ini sama saja penegak Perda tutup mata,” kesal Suarmadjat. Wakil rakyat yang akrab disapa Madjat ini menegaskan, jika melanggar aturan dan meresahkan masyarakat, Satpol PP harus menyegerakan

untuk menindaknya. Apabila tidak dilakukan, maka akan muncul citra buruk atas lambannya penindakan dari laporan warga tersebut. “Mau pembinaan, koordinasi, memperingatkan atau bahkan menindakan berupa penutupan, itu terserah Satpol PP. Asalkan apa yang dilaporkan warga itu ditanggapi. Karena kalau cepat penanganannya, bisa banyak pencegahan dari kemungkinan-kemungkinan yang ada, seperti tindakan arogansi dari masyarakat yang geram dan tidak

percaya lagi sama Satpol PP,” tegas Madjat. Penindakan yang lamban dilakukan Satpol PP Kota Pontianak, keberadaan industri mebel tanpa izin di Jalan Cendana. Usaha tersebut sudah berjalan lama, namun tak terpantau pemerintah, hingga akhirnya dilaporkan masyarakat ke Badan Lingkungan Hidup (BLH) dan Satpol PP. Semenjak dilaporkan, tidak ada tanggapan. Hingga memunculkan kecurigaan, adanya permainan antara instansi tempat warga mengadu

dengan pelaku usaha yang melanggar aturan. “Mebel itu kan sudah sangat jelas sekali, tidak memiliki izin, tidak disetujui masyarakat dan meresahkan masyarakat. Dilaporkan, tapi tak diindahkan. Wajar saja RT setempat dan masyarakat setempat geram, bahkan sempat mengeluarkan kata-kata, mereka takut terjadi tindakan anarkis dari warga lainnya di kawasan itu,” ungkap Suarmadjat. (agn)

..............................................................................................................................................................................................dari halaman 9

semuanya,” katanya. Lukman pun meminta maaf kepada seluruh keluarganya, seperti anak-anak dan cucunya, keluarganya, keluarga istrinya, keluarganya di Jawa, teman-teman istrinya di Kota Pontianak, Dinas Pendidikan Kota Singkawang, karena istrinya seorang guru, serta orang-orang di kampung yang mengenalnya. “Saya minta maaf kepada semuanya atas kekhilafan yang saya lakukan. Terutama kepada anak-anak dan cucu saya. Sekarang semuanya sudah terjadi, semuanya sudah habis, tinggal menghadap Tuhan yang belum,” kata Lukman. Ketika ditanya tentang penyebab tegaknya dia menghabisi nyawa istrinya, dan bermaksud bunuh diri, Lukman tidak menceritakannya secara gamblang. Dia hanya menyebutkan masalah biasa dalam berumah tangga. Cekcok antara keduanyalah yang menyebabkan Lukman kalap, menusuk perut, dada dan menyayat wajah istrinya dengan pisau dapur.

“Pisau itu memang ada di kamar, biasa digunakan untuk membenarkan kipas angin,” kata Lukman. Dia mengungkapkan, kamarnya itu dulunya merupakan studio mini yang biasa disewakan (rental musik). Kini sudah beralih fungsi menjadi kamar pribadi dan juga menjadi tempat istrinya mengerjakan tugas-tugasnya sebagai guru. “Kamar itu panas, AC-nya sering mati. Sehingga menggunakan kipas angin. Kipas anginnya pun sering rusak, makanya saya sering perbaiki. Karena obeng sudah tidak bisa digunakan (sudah rusak), saya biasa menggunakan pisau itu untuk membuka sekrup di kipas angin,” cerita Lukman. Ketika kembali akan menceritakan peristiwa yang sampai membuatnya kalap, tangis Lukman kembali pecah. Lagi-lagi dia tidak bisa melanjutkan cerita di malam kematian istrinya, Siti Khadijah. Keponakan sekaligus PH-nya, Buyung pun mengharapkan pengertian rekan-rekan media terhadap

kliennya itu. “Beliau memang masih trauma dengan kejadian itu, kalau diingat-ingat, beliau akan sedih lagi. Apalagi kalau memikirkan anak dan cucunya. Pada intinya beliau siap bertanggungjawab atas perbuatannya dan meminta maaf kepada keluarga, teman, tetangga dan orangorang yang mengenalnya,” ungkap Buyung. Diberitakan sebelumnya, Lukman Tubagus (LT) menghujamkan pisau dapur ke dada dan perut serta menyayat wajah istrinya, Siti Khadijah, 46, guru SD Negeri 14 Singkawang. Perempuan yang telah memberinya dua anak itu tewas seketika di kamar (bekas studio) di kediamannya di Gang Dulhaji, Jalan RA Kartini, Kelurahan Sekip Lama, Kecamatan Singkawang Tengah, Jumat (24/7) sekitar pukul 20.30 Wib. Setelah istrinya terkapar di lantai, Lukman pun menyesal telah menghabisi orang yang dicintainya itu. Dia pun memecahkan lampu kamar, dan mendekap istrinya yang meregang nyawa. Kemudian dia menyayat len-

gan kirinya untuk bunuh diri. Kapolres Singkawang, AKBP Agus Triatmaja SH SIK melalui Kasat Reskrim, AKP Kemas Zein Errie Limantara dalam keterangan pers di ruang kerjanya kemarin mengatakan, saat petugas datang istrinya sudah tidak bernyawa, sedangkan suaminya masih bernapas. “Tersangka LT pun langsung kita bawa ke RS DKT untuk mendapatkan perawatan, karena usai membunuh istrinya, dia mencoba bunuh diri dengan menyayat pergelangan tangan kirinya,” kata Errie. Nyawa tersangka masih dapat diselamatkan. Agar tidak mengulangi upayanya untuk bunuh diri, ketika dirawat di RS DKT, dia diborgol. “Sekarang (kemarin, red) tersangka sedang dimintai keterangan di Mapolres,” ujar Errie. Menurut keterangan sementara dari tersangka, kata Errie, dia kalap menghabisi istrinya, lantaran tersinggung dengan perkataan istrinya. “Tersangka menghabisi nyawa istrinya dengan pisau dapur sepanjang sekitar

sejengkal orang dewasa. Pisau dapur itu sampai patah,” ungkapnya. Perkataan korban yang membuat tersangka tersinggung itu berkaitan dengan pekerjaannya. Lantaran tersangka hanya berwiraswasta, tidak memiliki penghasilan tetap. Sementara istrinya yang akan menyelesaikan pendidikan Strata Dua (S2) itu memiliki penghasilan tetap, sebagai guru berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS). Errie mengungkapkan, dari hasil olah TKP diketahui bahwa korban sempat melakukan perlawanan sebelum akhirnya tewas di tempat. “Untuk sementara, diketahui pembunuhan ini dilakukan secara spontan oleh tersangka, sehingga LT disangkakan dengan Pasal 338 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara,” jelasnya. Sementara itu, jenazah Siti Khadijah dimakamkan Sabtu (25/7) pagi. Kepergian tenaga pendidik ini menyisakan kepedihan yang mendalam bagi kerabatnya, terutama anakanaknya. (dik)


Bibir

Mer

Informasi dan Gosip Selebritis

Senin, 27 Juli 2015

3 Kucing Geram

SEMBUNYIKAN KEMESRAAN

M

H

UBUNGAN asmara Ayudia dan Ditto memang jarang terekam media. Alihalih umbar kemesraan, Ayudia pintar menyimpan rapat-rapat percintaannya hingga sang kekasih melamar secara personal, Sabtu (25/7). Setelah lama berpacaran, Ayudia Bing Slamet akhirnya dilamar sang kekasih, Ditto. Prosesi lamaran berlangsung tertutup dan diadakan di kediaman Ayudia di Jalan Menjangan I Nomor 17, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten. Prosesi lamaran dimulai pukul 14.00. Acara ini berlangsung tertutup bagi awak media. Ayudia hanya mengundang kerabat dekat dan beberapa sahabat untuk jadi saksi peristiwa bahagia tersebut. Namun proses lamaran yang tertutup, bintang sinetron Melati untuk Marvel itu meminta maaf. Pasalnya, dalam wawancara sebelumnya, artis kelahiran 13 September 1990 ini berjanji akan berbagi kisah bahagianya ke muka media. “Ternyata, ada beberapa orangtua yang nggak mau. Dibilangnya nanti saja pas. (idp)

Rakyat Kalbar

AYUDIA BING SLAMET

ERASA dirugikan oleh promotor trio dangdut, 3 Kucing mempertanyakan namanya yang dicatut dalam acara otomotif di kawasan Bintara, Bekasi, Jawa Barat, Juni lalu. 3 KUCING Di acara itu, nama 3 Kucing dicatut untuk menyedot perhatian masyarakat. Padahal, 3 Kucing tidak punya jadwal tampil di acara tersebut. Sementara itu Manajer 3 Kucing, Eko Alsuwari menyatakan bahwa tidak ada konfirmasi untuk menjadi bintang tamu dari Air Production selaku event organizer (EO) yang menangani acara tersebut. Padahal, nama 3 Kucing ada di spanduk dan selebaran yang dibagikan penyelenggara. “Tidak ada tawaran manggung yang dialamatkan kepada kami. Mereka tak pernah menghubungi kami untuk menjadi bintang tamu di acara itu,” kata Eko Alsuwary kepada wartawan, Jumat (24/7) lalu. (idp)

Harian Rakyat Kalbar | Halaman 16 Senin, 27 Juli 2015

H

PEJABAT PEMKAB SEKADAU SILATURAHMI KELILING

ARI pertama Idulfitri 1 Syawal 1436 Hijriah, Jumat (17/7) menjadi momen silaturahmi. Bupati, Wakil Bupati, Sekda, dan semua jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemkab Sekadau berkeliling ke rumah para pejabat, tokoh masyarakat dan tokoh agama yang merayakan Lebaran. Sejak hari pertama Lebaran, pejabat Pemkab Sekadau yang dimotori Bupati, Wakil Bupati, dan Sekda berkunjung ke sejumlah tempat. Tidak hanya di ibukota Kabupaten Sekadau, silaturahmi juga dilakukan ke sejumlah pihak yang merayakan Lebaran di luar Kabupaten Sekadau. Bupati Sekadau, Simon Petrus SSos MSi beserta Sekda Sekadau, Drs Yohanes Jhon MM dan sejumlah pejabat sempat bersilaturahmi ke Rumah Dinas Kapolda Kalbar, Brigjen Pol Arief Sulistyanto di Kota Pontianak, Sabtu (18/7) lalu. Saat itu, Kapolda tengah menggelar kegiatan Open House. Selain disambut Kapolda Kalbar beserta istri, sejumlah pejabat teras di lingkungan Polda Kalbar juga menyambut hangat kedatangan rombongan Bupati Sekadau. Mereka bahkan sempat berbincang-bincang dengan Kapolda dan jajarannya. Sehari sebelumnya, Sekda Sekadau, Drs Yohanes Jhon MM juga ikut mendampingi Wakil Bupati Sekadau, Rupinus SH MSi berkunjung ke Rumah Dinas Kapolres Sekadau, AKBP Muslikhun SIK di kompleks Mapolres Sekadau. Ikut hadir sejumlah pejabat teras Pemkab Sekadau, serta Ketua dan Anggota DPRD Sekadau. Di hari berikutnya, Bupati, Wakil Bupati maupun Sekda Sekadau juga menyempatkan diri berkunjung ke sejumlah pejabat teras Pemkab Sekadau lain yang ikut merayakan Lebaran. Silaturahmi dilakukan guna menyampaikan ucapan selamat Lebaran kepada para tuan rumah yang sudah dikunjungi, juga kepada masyarakat Sekadau. *

Foto dan Narasi: Abdu Syukri ST

BUPATI Sekadau, Simon Petrus SSos MSi dan rombongan saat berbincang-bincang dengan Kapolda Kalbar.

BUPATI Sekadau, Simon Petrus SSos MSi bersalaman dengan Kapolda Kalbar.

Entertainment Entertain ment

Untuk Informasi Pemasangan Iklan Hubungi: (0561) 721229 atau email: iklanrakyatkalbar@gmail.com

BUPATI Sekadau, Simon Petrus SSos MSi dan rombongan saat bersilaturahmi dengan Dr Thamrin Usman.

BUPATI Sekadau, Simon Petrus SSos MSi dan rombongan disambut pejabat teras Polda Kalbar.

KAPOLRES Sekadau, AKBP Muslikhun SIK saat menerima tamu dalam acara Open House Lebaran.

WAKIL Bupati Sekadau, Rupinus SH MSi menyalami jajaran pejabat Polres Sekadau.

Tampil Semangat

Pilihan Tepat

Hotel, Resto, Café

M YURA YUNITA

eski baru punya satu album dan baru dirilis, Yura Yunita terdorong untuk menggelar konser tunggal perdana. Dia tampak bersemangat saat tampil di panggung mini Kaskustikan yang dibuat khusus untuknya di Kawasan Bintaro, Tangerang, Sabtu (25/7) lalu. Karir gadis manis dan ceria asal Bandung, Jawa Barat ini kian melejit setelah membawakan lagu Cinta dan Rahasia berduet dengan Glenn Fredly. Pemilik nama lengkap Yunita Rachman

ini tidak hanya pandai menyanyi. Finalis ajang pencarian bakat The Voice Indonesia musim pertama tersebut juga lihai berinteraksi dengan penonton. Mereka ikut serta bernyanyi dengannya. Dia juga tidak ragu menghampiri nyaris satu per satu penonton yang duduk atau berdiri di depan panggung. ”Ya, padat banget. Sudah ngisi acara sejak pukul 06.00 WIB,” kata wanita 24 tahun itu. Sebagai penyanyi profesional dan terkenal, dia juga harus siap dengan seabrek kegiatan. Hal itu disadari Yura jauh hari sebelum masyarakat mengenalnya seperti saat ini. (Jp)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.