28 Februari 2015

Page 1

THE NEWS LEADER REFERENCE

Rakyat Kalbar

Harga Rp 3.000,(Luar kota + ongkos kirim)

Klik! website: www.rkonline.id

THE NEW

Sabtu, 28 Februari 2015

Redaksi/Sirkulasi/Iklan: Graha Pena Kalbar, Jalan Supadio (Ahmad Yani II) Km 3,5 Kubu Raya

Ditarget Rp6,47 T Cornelis Meradang

Kepala DJP Kanwil Kalbar, Eddy Marlan memberikan cinderamata kepada Gubernur Cornelis. DESKA-RK

Pontianak-RK. Gubernur Cornelis meradang di Direktorat Jenderal Pajak, saat memaparkan target penerimaan pajak Provinsi Kalbar tahun 2015. Ia menargetkan Rp6,47 triliun, namun tidak bisa terealisasi. Sebagaimana yang diminta pemerintah pusat melalui Direktur Jenderal Pajak. Halaman 6

Banyak Perusahaan di Sanggau Menghindar Pajak Alat Berat

Penyelidikan Dugaan Korupsi Anggaran Operasional Mobil Dinas Setda Kalbar

Tanpa Alasan, Pak Sekda Tak Masuki Pintu Kejaksaan Wagub: Lagi di Makassar Ditemani Kepala BPKAD

Dihajar Hak Angket, Ahok Balas Beber Dana Siluman

Pontianak-RK. Kemarin, pintu Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Pontianak yang telah dibuka lebar-lebar untuk menyambut kedatangan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalimantan Barat, M. Zeet Hamdy Assovie, tak dimasuki yang bersangkutan. Meskipun, ia telah diundang untuk kedua kalinya demi menuntaskan penyelidikan dugaan korupsi anggaran operasional mobil dinas Sekretariat Daerah Kalbar tahun 2007 dan 2008. Alhasil, kerja jaksa jadi agak terhambat. Pagi kemarin, kegiatan Tim Sidik Kejari Pontianak yang dipimpin Samhori DJ tidak seperti pagi sebelumnya. Halaman 7

Jakarta-RK. Ibu Kota negeri ini selalu punya cerita. Sehari setelah Sidang Paripurna Hak Angket digulirkan oleh DPRD DKI untuk membahas kejanggalan APBD 2015, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengungkapkan bagaimana tingkah nakal anggota Dewan dalam penyusunan APBD di dinas pendidikan pada tahun anggaran 2014. Halaman 6

Reses, Maria Goreti Teguhkan 4 Pilar Kebangsaan Kadispenda Kalbar, Samuel (tiga dari kiri) saat berkunjung ke Kantor UPPD Dispenda Kalbar Wilayah Sanggau, belum lama ini. Hadir Kepala Kantor UPDD Sanggau, Margaretha. IST

Wah! Ada Alat Berat Bodong

Sanggau-RK. Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kalbar akan memberikan sanksi tegas kepada perusahaan yang memiliki alat berat atau pemilik alat berat namun tidak membayar pajak. Tahun 2015 ini, Kantor Unit Pelayanan Pendapatan Daerah (UPPD) Dispenda Kalbar di Kabupaten Sanggau akan mengintensifkan pungutan pajak kendaraan alat berat yang beroperasi di kabupaten yang dipimpin Paolus Hadi itu. Halaman 7

Telp: 0561 768677 (Hunting) Fax: 0561 768675

Soal Kapuas Raya, Panitia Harus Jemput Bola ke Senayan (Lagi) Sekadau-RK. Senator asal Kalbar, Maria Goreti, bertemu para konstituennya dalam rangka reses. Tercatat ada 4 kabupaten yang ia kunjungi, salah satunya Kabupaten Sekadau. Tujuan utama kedatangan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI ini adalah melakukan sosialisasi empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara. Pada kesempatan itu, wartawan

sempat bertanya kepadanya soal progress Provinsi Kapuas Raya. Maria menjawab, Majelis Pemusyawaratan Rakyat (MPR) RI sudah mengamini pemekaran tersebut. Halaman 7 Maria Goreti membagikan buku Empat Pilar Kebangsaan kepada salah seorang Komisioner KPU Kabupaten Sekadau. ABDU SYUKRI-RK

Giliran River X Aston, 33 Pengunjung Positif Narkoba Pontianak-RK. Setelah mendatangi Tempat Hiburan Malam (THM) Rain Luxury Club, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kalbar melakukan tes urin di THM River X Hotel Aston, Jumat (27/2) dinihari. THM kelas mewah yang juga menyediakan ‘room’ itu, ditemukan sedikitnya 73 pengunjung dan pekerja. Mereka semua tak lepas dari penjagaan petugas. Awalnya, petugas BNNP Kalbar yang di-backup kepolisian memasuki pub atau bar River X. Kemudian melakukan penggerebekan di setiap ‘room’. Sontak bos-bos yang tengah berkaraoke ria dengan ditemani ‘ladies’ cantik dan seksi, tergamam. Kegugupan pun tak terhindarkan saat seluruh tubuh dan barang bawaannya diperiksa. Halaman 7

“Virus” Praperadilan sumantri suwarno @mantriss Prediksi : DPRD akan menyatakan Ahok melanggar UU, di sisi lain oknum DPRD dan PNS DKI akan ada yang masuk penjara. Seri. Tapi menarik...

Hutomo Mandala Putra @TommySoeharto62 Besok2 berkoalisi terus kampanye jangan bawa2 nama orang2 yg sudah Almarhum ya, apa ndak malu pernah turut menjatuhkan lalu Kembali nempel :) klik! www.rkonline.id

Athur Zadah Vhevajs @Opcux Musimnya bongkar-bongkaran. Gapapa. Biar rakyat sekali2 dapat hiburan dan pencerdasan bagaimana kongkalikong elit berjalan selama ini.

Kesuksesan Komjen Budi Gunawan (BG) dalam praperadilan melawan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bak virus yang menginfeksi pemberantasan korupsi di Indonesia. Bagaimana tidak disebut virus, belum lama kemenangan BG tersebut, jejaknya diikuti tersangka KPK lainnya, yakni Suryadharma Ali. Hasilnya dapat ditebak, dia juga Halaman 6

Jokowi, Jangan Kecewakan Rakyat Musisi Legendaris Iwan Fals meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) memenuhi semua janji yang pernah diungkapkannya kepada masyarakat sebelum Pilpres. Halaman 6

Iwan Fals

Pengakuan Korban Prostitusi Kepada Ayahnya

Dijual Rp1.100.000 di Kamar 218 Hotel Garuda klik! www.rkonline.id

Injet-injet Semut Giliran River X Aston, 33 pengunjung positif Narkoba -- Dari pajak sampe atoran pemerintah pon dilanggar semue

Klik! website: www.rkonline.id Rakyat Kalbar

@Rakyat_Kalbar

http://www.rakyat-kalbar.com

Rakyat Kalbar Online

Tempat Hiburan Malam (THM) menjadi biang kenakalan remaja. Didukung pula pemilik hotel yang bukan hanya menyediakan THM, tetapi juga memperbolehkan anak bawah umur menginap, sebagaimana dilakukan Hotel Garuda Pontianak.

Pergaulan bebas dan lemahnya pengawasan orangtua, salah satu faktor yang menjadikan Bunga (nama samaran), 17, siswi salah satu SMA swasta di Kota Pontianak menjual dirinya. Apalagi Kota Pontianak ini menjamur THM yang notabene tempat jadi tempat berkumpul wanita muda serta dijadikan lokasi pesta Narkoba. Setelah bertemu dengan ayahnya, Yustinus Yansen, Bunga buka-bukaan menceritakan apa yang dialaminya selama disekap di kamar 218 Hotel Garuda, Jalan Pahlawan, Pontianak Selatan. Siswi SMA asal Ketapang ini mengaku telah ditiduri seorang pria saat berada di Hotel Garuda. Kepada sang ayah, dia juga mengaku setuju untuk ditiduri, asalkan diberi uang Rp1.100.000. “ Halaman 7 Bunga ketika memasuki mobil petugas dari Hotel Garuda menuju Mapolresta Pontianak, Kamis (26/2).

Laporan, Achmad Mundzirin

ACHMAD MUNDZIRIN-RK

HARIAN

Rakyat Kalbar

Koran dengan sebaran TERLUAS di Kalbar, Tersebar di empat belas Kabupaten-Kota

Iklan/ Langganan...

0561 - 768677

Harga Eceran & Langganan *Pontianak, Kubu Raya Rp 3.000 (Rp 80.000) *Mempawah, Singkawang, Sambas, Bengkayang Rp 3.000 (Rp 85.000) *Landak, Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi, Kapuas Hulu, Kayong Utara Rp 3.500 (Rp 90.000) *Ketapang Rp 3.500 (Rp 95.000) CMY K


n a k a k l a l B B -

Rakyat Kalbar Sabtu, 28 Februari 2015

2

Jenderal (Purn) AM Hendropriyono/Bekas Kepala BIN

Ditemukan Tahun Lalu, Virus ISIS sudah Masuk ke Bilik-bilik Penjara Jakarta-RK. Politik dan hukum saat ini telah menguras energi seluruh komponen bangsa. Sementara itu, ada sisi kewaspadaan nasional kita yang sepertinya menurun. Padahal, ada ancaman begitu nyata, massif dan sangat berbahaya, yang bisa mengganggu stabilitas keamanan bangsa. Apa ancaman itu? Bekas Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Jenderal (Purn) AM Hendropriyono menyebut, salah satunya adalah ISIS atau Islamic State of Iraq and Syria. Sebuah gerakan di Iraq dan Syria pimpinan Syaikh Abu Bakar Al Baghdadi yang ingin mendirikan daulah Islamiyah. “Kita harus bersatu padu mencegah ancaman ini,” ucap Hendropriyono saat ditemui di sela-sela pengukuhan Prof. Dr. Ratna Sitorus Sudarsono, SKp., M.App.Sc sebagai guru besar tetap bidang Ilmu Keperawatan di Fakultas Keperawatan UI dan Prof. Dr. Sudarsono Hardjosoekarto sebagai guru besar tetap bidang sosiologi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) di Kampus UI, Depok, Rabu (25/2). ISIS kini jadi momok menakutkan bagi dunia. Berbagai kebrutalan dan kekejaman ISIS terus ditontonkan ke publik. Setelah memenggal seorang warga Jepang, Haruna Yukawa, militan ISIS diduga telah melakukan genosida. Dengan membunuh 21 orang Kristen Mesir, di Libya. Kekejaman ISIS seperti telah menggeser ketakutan dunia terhadap gerakan terorisme Al-Qaeda. Karena itu, para pemimpin dunia bergandengan tangan untuk menumpas ISIS. Hendropriyono punya catatan valid mengenai sepak terjang ISIS di dalam negeri. Termasuk seperti apa pergerakan dan bahaya yang akan ditimbulkan jika ISIS tidak segera diantisipasi. Berikut penuturan professor bidang intelijen ini. +Pergerakan ISIS di Indonesia seperti apa? -Bulan Februari ini genap 1 tahun kita menemukan terjadinya infiltrasi virus ISIS di Indonesia. Tepat setahun yang lalu, pada 18 Februari 2014, terjadi deklarasi mendukung ISIS oleh sekelompok masyarakat yang menamakan diri FAKSI

(Forum Aktivis Syariat Islam). Mereka menggelar multaqod da’awi di sebuah universitas negeri. Yang intinya mendukung ISIS.

mudian di tataran infrastruktur, para tokoh NU, yang terus memberi perhatian keras kepada NU untuk menangkal dan mencekal faham ISIS.

+Setelah itu, ada gerakan lain? -Tiga bulan setelah FAKSI deklarasi, kemudian ada 1.000 yang menyatakan diri pendukung ISIS. Mereka berkumpul di Solo Baru, menyatakan diri sebagai Forum Daulah Islamiyah dan juga sama, mendukung ISIS. Aksi di Solo Baru diikuti di Malang dan Makassar.

+Anda sebut ISIS masih virus, apa mungkin nanti ISIS di Indonesia akan jadi seperti tubuh, yang organisasi dan gerakannya jadi nyata terlihat? -Sampai sekarang belum, tapi virus ini lebih berbahaya, tidak terlihat dan justru bisa menjalar ke manamana. +Misalnya? -Dari dalam penjara saja, Abu Bakar Ba’asyir sudah menyatakan berbaiat kepada khalifah ISIS, Abu Bakr al Baghdadi. Bayangkan, virus ISIS bisa masuk ke belakangbelakang tembok penjara. Apa ini tidak bahaya?

+Setelah fakta-fakta ini ditemukan apa yang dilakukan pemerintah? -Enam bulan setelah virus ISIS ditemukan, pada bulan Agustus 2014, Pemerintahan SBY mengambil langkah politik. Pertama, melarang aliran ISIS di Indonesia. Kedua, mengingatkan dan mengimbau masyarakat jangan terpengaruh paham ISIS. Kemudian, langkah ini dijabarkan lagi oleh Menteri Agama, Lukman Hakim Saefudin agar semua pihak waspada dan menolak ISIS.

+Menurut Anda, ISIS dengan gerakan teroris yang selama ini beroperasi di Indonesia lebih bahaya mana? -ISIS lebih bahaya. Model operasionalnya juga lebih bahaya. Dan Asia Tenggara termasuk Indonesia, bisa menjadi tempat yang subur jika tidak segera ditangkal.

+Di tataran operasional, seperti apa? -Di tataran operasional dilakukan oleh BNPT dan Densus Anti Teror 88. Ini operasi yang digelar oleh suprastruktur pemerintah, yang ke-

+Dengan pola pencegahan selama ini apa sudah cukup?

-Kita perlu melakukan satu langkah operasional lain. Yaitu, melakukan penggalangan massa terhadap masyarakat muslim. Seruan dari para petinggi NU telah berkumandang agar NU menolak paham ISIS. Kelihatan jelas di sini bahwa dari tataran suprastruktur politik telah berbuat, walaupun baru sebatas peringatan dari para petinggi Negara, namun reaksi dari infrastrukur masih belum nyata. +Saran Anda? -Para elit politik, tokoh-tokoh masyarakat dan para pemimpin umat harus bersatu padu menghadapi musuh bersama yang mengancam keselamatan seluruh rakyat. Jangan malah cakar-cakaran sendiri, karena kepentingan dan keinginan pribadi. Kita perlu membangun kekuatan di tataran politik segala tingkat dan jajaran. Jika antarpara pemimpin dapat bekerja sama secara sinergis dan berkesinambungan maka kekuatan vertikal dan horizontal dengan basis massa akan mampu membendung, kemudian melemparkan keluar ideologi kekhalifahan ala ISIS itu. +Lainnya? -Para purnawirawan TNI dan juga Polri harus bersatu untuk menarik adik-adiknya dapat saling bergandengan tangan menghalau para infiltran ISIS yang sudah ngerem di Tanah Air selama setahun ini. +Jika saran Anda ini tidak dilakukan, apa dampaknya? -Para jihadis yang berangkat ke Suriah akan semakin banyak. Seperti Saudi Arabia yang melakukan pencekalan dan menghukum berat mereka yang ketahuan berjihad untuk ISIS. Dari Saudi, kini sudah berjumlah 3.500 orang yang berangkat ke Suriah mendukung ISIS.

Re-editing: Andry

2,5 Persen Balita Kalbar Alami Gizi Buruk Penanganan Gizi Buruk di Mulai dari Hulu Pontianak-RK. Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar mencatat bahwa Kalbar termasuk daerah yang terbilang masih tinggi angka kasus gizi buruk. Sehingga tahun ini Pemerintah Provinsi Kalbar akan memfokuskan upaya penanganan gizi yang dimulai dari ibu hamil. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, Andy Jap mengatakan, di Kalbar, berdasarkan hitungan angka statistik masih dikatakan untuk gizi masih buruk. Sehingga perlu penanganan yang serius untuk menekan angka gizi buruk tersebut. “Di Kalbar ini berdasarkan data bahwa 2,5

persen di Kalbar balita mengalami gizi kurang sehingga yang perlu dilakukan adalah pencegahan dan penanganan terhadap kekurangan gizi di masing-masing kabupaten/kota,” ujar Andy Jap, di Kantor Gubernur Kalbar, Jumat (28/2). Ia menjelaskan, permasalahan gizi yang dapat dikatakan masih tinggi, yaitu gizi keseluruhan. Seperti kaitan dengan gizi balita dan gizi ibu hamil. “Semua program mau kita arahkan ke hulu, karena berbicara kualitas, mulai dari hulunya yaitu mulai dari ibu hamil,” ujarnya. Ibu hamil sangat berpengaruh kalau

gizinya tidak bagus, anemia, pucat dan lain sebagainya sehingga otamatis kehamilannya menjadi tidak bagus. “Nanti bayinya lahir ya lahir, tapi lahirnya mungkin saja kurus dan lainnya. Dampaknya ujung-ujungnya sampai balita gizinya akan kurang makanya akan kita perbaiki mulai dari ibu hamil,” paparnya. Berbagai program telah disiapkan dan dilakukan dalam penanganan terhadap ibu hamil. Untuk ibu hamil, penanganan sudah ada. Begitu pula dengan bayi juga ada programnya. Seperti ASI eksklusif. “Jangan sampai nunggu balitanya sakit

atau gizi buruk baru kita tangani. Kalau ada kader di posyandu ataupun di puskesmas mendapatkan balita gizi kurang, kita jangan kaget. Karena hitungan angka statistik 2,5 persen yang gizinya kurang. Kader- kader kita minta temukan dan lakukan upaya penanganannya,” gugahnya. Ia menjelaskan, kendala yang dihadapi bisa jadi kurang aktifnya ibu hamil ataupun dari pihak posyandu. Data menujukan jumlah balita yang rutin datang ke posyandu memang angkanya terbilang baru 50 persen. “Sebenarnya program posyandu yang dilihat sederhana menibang-nimbang. Namun

sebenarnya menimbang itulah salah satu indikator untuk melihat bayi apakah akan ke arah gizi buruk atau tidak, karena gizi buruk itu kronis pelan-pelan,” bebernya. Ia menambahkan, bukan tidak mungkin ada balita yang hari ini ditimbang normal saja, namun tiba-tiba ke depan mengalami gizi buruk. “Gizi buruk itu, pelan-pelan turun berat badan sehingga ini bisa saja terjadi,” ucapnya. Reporter: Isfiansyah Redaktur: Andry

Walikota Pontianak Akan Terbitkan SK Aturan SKT

SKT atau Surat Pernyataan Tanah hanya Berlaku 2 Tahun Pontianak-RK. Walikota Pontianak, Sutarmidji dalam waktu dekat akan mengeluarkan Surat Keputusan (SK) yang mengatur penerbitan surat pernyataan tanah. Dulu dikenal sebagai Surat Keterangan Tanah (SKT), yang ditandatangani lurah. SK yang rencananya diterbitkan Maret 2015, mengatur bahwa lurah tidak boleh menandatangani atau mengetahui surat pernyataan kepemilikan lahan sebelum ada klarifikasi dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Pontianak. Artinya, sebelum surat pernyataan tanah ditandatangani, lurah harus terlebih dahulu mengklarifikasi atau berkoordinasi dengan BPN terkait obyek tanah tersebut. Kemudian, surat pernyataan tanah itu

hanya berlaku dua tahun sejak SK Walikota diterbitkan. Setelah dua tahun, surat pernyataan itu diberikan masa transisi selama tiga bulan untuk segera ditindaklanjuti. Yakni dengan memprosesnya ke BPN untuk penerbitan sertifikat. “Artinya, kalau SK itu saya keluarkan 1 Maret 2015 mendatang, maka surat pernyataan yang dibuat pada 1 Maret 2013 yang lalu itu masih berlaku tiga bulan ke depan. Setelah tiga bulan ke depan apabila tidak ditindaklanjuti dengan pembuatan sertifikat maka itu gugur,” ucap Walikota Sutarmidji, Jumat (27/2), di kediaman dinasnya. Apabila SK itu terbit Maret 2015 mendatang, surat pernyataan tanah yang ditandatangani lurah hanya berlaku selama

dua tahun. Sedangkan surat pernyataan tanah yang sudah keluar sebelum SK terbit dan sudah sampai dua tahun, maka diberi waktu tiga bulan atau maksimal enam bulan untuk segera memproses lebih lanjut ke BPN untuk diterbitkan sertifikat. “Kalau tidak diproses surat pernyataan tanah itu ke BPN, berarti itu gugur dengan sendirinya,” lugasnya. Namun demikian, lanjut Sutarmidji, ketentuan itu tidak berlaku apabila SKT atau surat pernyataan tanah itu sudah sedang dalam proses BPN meskipun belum terbit sertifikatnya. Sutarmidji mengimbau, kepada masyarakat pemegang SKT maupun surat pernyataan tanah yang sudah masuk dua

tahun untuk segera memproses pembuatan sertifikat ke BPN Kota Pontianak. Paling lambat tiga bulan hingga enam bulan ke depan. “Saya minta dalam tiga bulan ke depan, saymasih kaji apakah tiga bulan atau enam bulan ke depan, harus sudah ada tindak lanjut proses ke BPN. Kalau dalam waktu tiga hingga enam bulan ke depan tidak ada tindak lanjut proses pembuatan sertifikat ke BPN, maka SKT atau surat pernyataan tanah itu dianggap tidak berlaku lagi,” tegasnya. Sutarmidji menjelaskan, diterbitkannya SK itu untuk menghindari oknum-oknum mantan lurah menandatangani surat pernyataan tanah seolah-olah surat itu dibuat pada masa dia menjabat.

“Karena ada indikasi mantan-mantan pejabat kelurahan atau oknum mantan lurah yang berani menandatangani surat pernyataan kepemilikan lahan seolah-olah surat itu dikeluarkan pada masa oknum tersebut menjabat,” paparnya. Ia menduga, beberapa bidang tanah milik Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak terindikasi ada yang disertifikatkan oleh oknum-oknum pegawai Pemerintah Kota Pontianak. “Kalau sampai oknum pegawai dan eks pegawai Pemkot tidak mengembalikan tanah-tanah tersebut, saya juga akan menyerahkan perkara itu ke Satgas Anti Mafia Tanah di Polda Kalbar,” ancam Sutarmidji. (agn)

E-mail: iklanrakyatkalbar@gmail.com

577868

Jl. Tanjungpura No. 36 Pontianak * Pin BB : 7CCFC50B * Hp : 0821 5688 2222 * SMS : 0816 4911 1555

Untuk pemasangan dan informasi, Hubungi bagian iklan

Rakyat Kalbar

CARA MUDAH PASANG IKLAN

Telp (0561) 721229


Pontianak Metro

Rakyat Kalbar

Sabtu, 28 Februari 2015

3

BPS Kalbar Dukung Program Swasembada Pangan Pontianak-RK. Pemerintah Provinsi Kalbar saat ini sangat fokus untuk meningkatkan produktivitas pangan di wilayahnya. Bahkan, beberapa instansi terlibat dalam mendorong serta mendukung program pangan di seantero Provinsi Kalbar. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalbar, Badar mengatakan, peranan BPS Provinsi Kalbar dalam mendorong serta mendukung upaya

peningkat produktivitas pangan ini hanya berupa dukungan data untuk monitoring dan evaluasi program swasembada pangan. Karena, dalam melakukan penghitungan produksi padi diperlukan data yang akurat serta diperlukan kesatuan visi (data berkualitas). “Seluruh petugas yang terlibat dalam pengumpulan data, antara lain KCD/Mantan, KSK dan penyuluh serta monitoring bersama

Rakernas APPSI 2015

Wagub: Jangan Ada Tekanan dalam Pembangunan Pontianak-RK. Saat ini seluruh kepala daerah di Indonesia sedang berkumpul di Ambon. Keberadaan mereka dalam Rakernas Asosiasi Pemerinatah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI). Hal ini disampaikan langsung oleh Wakil Gubernur Kalbar, Christiandy Sandjaya, Jumat (27/2). Wagub menambahkan, ada beberapa poin yang harus dilakukan dalam melakukan pembangunan serta meningkatkan skala perekonomian masyarakat di masing-masing provinsi. “Inti dari poin-poin penting itu, yakni seluruh kepala daerah sepakat untuk membangun lima hal utama dalam program pembangunan. Keselarasan masalah politik, kemajuan ekonomi di tengah berbagai tantangan yang dihadapi, meningkatkan kecerdasan masyarakat melalui pendidikan dan agama serta menjaga ketahanan keamanan dan ideologi negara,” ujar Wagub. Tak hanya itu, Wagub menilai, di hadapan Wapres RI Jusuf Kalla, seluruh kepala daerah yang tergabung dalam APPSI juga mengharapkan perlindungan dari Pemerintah Pusat terkait penggunaan anggaran pembangunan untuk memajukan daerah dan mensejahterakan masyarakat. “Sebagai kepala daerah saya akui terlalu banyak tekanan yang ditujukan kepada kepala daerah terkait penggunaan anggaran pembangunan, sehingga kami butuh perlindungan dari pemerintah pusat, terlebih Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla. Saya harapkan tekanan-tekanan itu pun tidak ada lagi untuk kepala daerah,” harapnya. Wagub menjelaskan, semua Gubernur dan Wakil Gubernur bertanggungjawab penuh terhadap penggunaan keuangan negara yang dialokasikan untuk pembangunan di daerah. Namun, jangan hanya karena kesalahan administrasi dalam penggunaan anggaran yang kecil kemudian tersandung masalah hukum. “Sebagai kepala daerah, kami memikul tanggung jawab yang berat dalam mempercepat pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Karena itu pula, kami membutuhkan perlindungan dan jalan keluar untuk mengatasi berbagai tekanan yang merongrong kepemimpinan para Gubernur dan Wakil Gubernur di seluruh Indonesia,” ingatnya. Wagub berpendapat, dengan adanya Rakernas APPSI, dirinya beserta kepala daerah lainnya semakin solid dan terus bekerja keras untuk meningkatkan dan mengimplementasikan berbagai program pembangunan yang telah disiapkan oleh Menteri Dalam Negeri maupun program Pemerintah Provinsi Kalbar. Saat ini, kata Wagub, pihaknya sedang gencar-gencarnya melakukan pembangunan di seluruh wilayah di Provinsi Kalbar. Dan, dalam pembangunan yang dilakukan pun pihaknya tetap melihat skala prioritas wilayah. “Artinya, tidak mungkin kita melakukan pembangunan di wilayah yang sudah bagus dan maju, baik itu di bidang infrastruktur, pendidikan, kesehatan dan lain-lainya. Nah, untuk itulah pembangunan yang dilakukan Provinsi Kalbar pada tahun ini melihat skala prioritas wilayah yang memang sudah semestinya dilakukan pembangunan,” papar Wagub. (Adx)

tim kabupaten (Dinas Pertanian, BPS, Baketpanluh, Kodim dan lainlainnya,” papar Badar. Badar menambahkan, belum lama ini, pihaknya telah melaksanakan rakernis program pertanian dalam rangka mendukung swasembada pangan nasional. Di mana, program ini secara langsung bekerja sama dengan Kodam XII/TPR, Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalbar.

pihaknya sangat mendukung. Sebab, program diciptakan tentulah akan berdampak positif dan kemaslahatannya sudah pasti untuk masyarakat Kalbar. “Intinya, kita sangat mendukung program swasembada pangan. Harapan saya program ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Kalbar,” harap Badar.

Reporter: Ahmad Munandar Redaktur: Andry

Ilustrasi.

NET

Siswa SMP Negeri 13, Direlokasi ke SMP Lain Multiyears, Solusi Pembangunan Gedung SMP Pontianak-RK. Bertindak cepat dan berupaya menyelamatkan siswa atas terbakarnya SMP Negeri 13, yang berada di Jalan Tebu, Kelurahan Sungai Jawi Dalam, Kecamatan Pontianak Barat, Wakil Walikota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono bersama Dinas Pendidikan Kota Pontianak serta DPRD Kota Pontianak mengunjungi lokasi kebakaran dan memutuskan merelokasi siswa di dua sekolah lain. Langkah ini diambil supaya konsentrasi anak tidak terganggu. Mengingat saat ini menjelang pelaksanaan Ujian Nasional (UN) yang tidak akan lama lagi. Sekitar pukul 16.00 WIB, Wakil Walikota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengunjungi lokasi kebakaran dan turut menyampaikan keprihatinan terhadap seluruh bangunan yang sudah rata dengan tanah tersebut. Koordinasi sudah dilakukan dengan Kepala Dinas Pendidikan Kota Pontianak, Mulyadi yang juga turut hadir saat kunjung tersebut. “Kita masih menduga penyebabnya dari korsleting listrik. Langkah kita mengamankan murid dulu. Dari diknas sudah mengaturnya yang menempatkan di SMP 13 ditumpangkan di SMP 16, sedangkan SD-nya di SMP 12,” papar Edi Rusdi Kamtono, Jumat (27/2). Edi menjelaskan, jika dilihat dari porak porandanya bangunan yang sudah rata dengan tanah ini, dipastikan tidak ada yang bisa diselamatkan saat kebakaran berlangsung, yang ditaksirnya nilai kerugian mencapai miliaran rupiah. “Kita lihat fisik di bangunan tidak bisa diselamatkan lagi, karena seluruh bangunan dan aset semuanya habis. Yang kita

perkirakan sekitar Rp6 miliar,” paparnya. Atas musibah ini, lanjut Edi, pihaknya sudah merencanakan membangun ulang bangunan sekolah. Yakni dengan tananan sebagus mungkin dalam bangunan tersebut. Dengan konstruksi material yang tidak mudah terbakar. Karena bangunan yang sudah tak berwujud itu merupakan bangunan lama. Dengan bahan-bahan dasar yang mudah terbakar. “Langkah kita, ingin menata ulang dengan perencanaan yang sedang dikerjakan. Tahun ini akan dikerjakan dengan konstruksi beton tiga lantai dan kemungkinan banyak kelas dan akan banyak menampung murid,” jelasnya. Dirinya mengharapkan, Diknas Kota Pontianak selalu melakukan koordinasi jika dalam relokasi dan keadministrasian mengenai data yang seluruhnya sudah terbakar. Jika terdapat kesulitan-kesulitan dalam pelaksanaannya. Terutama demi menyelamatkan anak didik dalam memberikan haknya, terlebih menghadapi ujian akhir. “Kita harus selamatkan muridnya. Jangan sampai terganggu aktivitas belajarnya, konsentrasi belajarnya, terlebih jelang ujian. Diknas harus kerja keras merelokasi murid-murid ini,” lugasnya. Tak mau kebakaran seperti ini kembali terjadi, dalam waktu dekat, Pemerintah Kota Pontianak akan membentuk tim yang bertugas memantau seluruh sekolah se-Kota Pontianak dan melaporkannya jika sudah tidak memungkinkan atas konstruksi bangunan yang sudah lama. “Pemerintah Kota juga pengalaman. Ini kita akan membentuk tim terhadap ban-

gunan sekolah yang sudah lama di Kota Pontianak. Sebagai bentuk antisipasi agar tidak terjadi kebakaran lagi,” papar Edi. Sedangkan Kepala Dinas Pendidikan Kota Pontianak, Mulyadi menegaskan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pihak sekolah dalam merelokasi anak didik SMP 13 ke dua sekolah yang sudah ditunjuknya. Dirinya juga menegaskan, sejauh ini tidak ada masalah dan siswa sudah bisa menempuh proses belajar mengajar pada Senin mendatang seperti biasanya. “Siswanya kita sudah relokasikan di SD serta SMP 12. SMP-nya di SMP 16. pertimbangannya kenapa SMP, karena untuk mempermudah ujiannya dan kebetulan juga sub rayon mereka. Tidak ada masalah, Senin mereka sudah aktif belajar seperti biasanya,” ucapnya. Mengenai pendataan terutama siswa yang akan menempuh ujian yang tak lama lagi akan dilaksanakan, pihaknya mengaku tidak ada masalah sedikitpun. Karena data siswa sudah masuk dan terdaftar. “Data siswa peserta ujian mereka sudah masuk, kemudian data yang bukan tercetak dalam bentuk flashdisc masih ada. Tidak terganggu. Kalau dokumen lainnya kan ada yang sudah mengatur. Dengan keterangan kepolisian atau yang lain,” paparnya. Sama seperti yang lainnya, Mulyadi turut menyatakan belum diketahui secara pasti apa penyebab kebakaran yang terjadi pada Jumat (27/2) dini hari. Namun dugaan sementara berasal dari korsleting listrik. “Kita belum dapat informasi jelas. Sementara dari penjaga malam kemungkinan korsleting listrik, karena bangunan ini adalah bangunan tua, tahun 80-an,”

ucapnya. Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Pontianak, Firdaus Zarin menyatakan, karena masalah ini urgen dan sifatnya mendesak, pihaknya akan mengajukan pembangunan ini dengan anggaran perubahan. Dengan persetujuan-persetujuan para eksekutif dalam membahasnya nanti. “Kita akan tindaklanjuti ini melalui perubahan anggaran. Kemungkinan ini akan dibangun dengan multiyears agar bisa selesai dan bisa dilaksanakan tahun ini. Yang jelas ini sifatnya emergency. Segeralah kita rapat anggaran antara eksekutif dan eksekutif,” papar Firdaus Zarin. Firdaus menegaskan, disinyalir kebakaran ini disebabkan korsleting listrik. Sebagai upaya menghindari kebakaran berikutnya dan kerusakan pada alat elektronik masyarakat, pihaknya mendesak PLN untuk memberitahukan pihaknya maupun media massa lain dalam menginformasikan lokasi yang akan mengalami lampu padam oleh PLN. “Kita sudah rapat dengan PLN. Kita minta PLN kalau mau padamkan listrik harus memberikan laporan ke kita. Karena kalau hidup mati terus menerus, alatalat elektronik bisa rusak. Parahnya lagi bisa kejadian kebakaran atas kabel yang kurang standar,” paparnya. Tak hanya memberitahukan jadwal pemadaman listrik saja, PLN harus melakukan pemantauan terhadap standarisasi kabel-kabel yang tidak sesuai. Karena diyakini kabel yang tidak sesuai standar tersebut bisa menjadi pemicu kebakaran. “Perlu juga sinergisitas dengan PLN supaya tidak terjadi lagi kebakaran yang disebabkan korsleting listrik,” tegasnya. (agn)

Pemprov Kalbar Mulai Susun RKPD 2016 Pontianak-RK. Kepala Bappeda Provinsi Kalbar, Ahi mengatakan, pihaknya saat ini telah melaksanakan seminar rancangan awal kerja pemerintah provinsi daerah (RKPD). “RKPD dilakukan dengan tujuan untuk menyusun RKPD Provinsi Kalbar tahun 2016 mendatang. Karena, untuk mewujudkan sinergi antara perencanaan, penganggaran dan pengawasan pembangunan antarwilayah, antarbidang pembangunan dan antartingkat pemerintahan itu perlu dilakukan sejak saat ini,” ujar Kepala Bappeda Provinsi Kalbar, Ahi.

RUTIN KONTROL DARAH ITU PENTING!!! Setiap detik, jantung memompa darah agar dapat teristribusikan ke seluruh organ tubuh. Namun apa jadinya jika darah yang ada dalam tubuh kita kurang dari apa yang tubuh kita butuhkan. Kejadian tersebut dialami oleh Nety Elikar yang sehari-harinya tinggal di Cempaka Putih, Jelutung – Jambi. Perempuan berusia 50 tahun tersebut menceritakan keluhannya akibat kurang darah atau lebih dikenal dengan istilah anemia. “Hari-hari saya sering merasa pusing, mudah lelah dan mudah capek. Itu semua akibat saya menderita anemia sejak 2 tahun yang lalu,” keluhnya. Usahanya untuk terbebas dari anemia, pegawai swasta ini sudah berupaya dengan rutin minum obat penambah darah, namun ada perubahan yang terasa. “Kalau minum obat penambah darah kadang langsung sembuh, keluhannya hilang, tapi kalau tidak minum malah kambuh lagi. Hal ini kurang memuaskan bagi saya, saya jadi seperti ketergantungan obat. Saya sembuh dan terbebas dari anemia. Beraktifitas apapun jadi tenang, kemana-mana juga jadi nyaman.” Ujarnyanya dengan penuh harap. Pada suatu hari, ketika saudaranya mengetahui Nety menderita anemia, Nety pun dianjurkan minum Milkuma.

Kerja sama ini untuk pengawalan peningkatan produktivitas pangan. Sementara untuk peranan TNI AD yang bertangungjawab, sedangkan untuk teknis pelaksanaan di lapangan yang bertanggungjawab adalah Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalbar,” tuturnya. Badar menyatakan, apa pun program dan progres yang akan dilakukan Provinsi Kalbar, tentunya

“Untunglah saudara saya menyarankan minum Milkuma. Tanpa berpikir panjang, karena saya ingin sembuh saya pun mengkonsumsinya dengan rutin. Sekarang hasilnya sungguh terasa, anemia saya sudah membaik, pusing hilang, tensi darah normal, nafsu makan juga jadi bertambah dan badan saya kembali segar. Sekarang saya bisa beraktifitas dengan nyaman dan lancar.” Jelasnya dengan bahagia. “Bagi anda yang memiliki keluhan seperti saya, cobalah atasi dengan minum Milkuma secara rutin seperti saya!” tambahnya. Milkuma terbuat dari susu ettawa segar, dipadukan dengan gula aren yang tentunya sangat bermanfaat juga untuk kesehatan. Berbeda dengan susu sapi, kandungan susu ettawa memi-

liki nutrisi dan gizi, baik dari segi protein, energi maupun lemak yang nilainya mendekati ASI (Air Susu Ibu). Departemen Fisiologi dari Universitas Granada telah mengungkapkan bahwa susu ettawa mempunyai sifat lebih bermanfaat bagi kesehatan dibandingkan dengan susu sapi, diantaranya yaitu untuk mencegah anemia. Jika kalsium darah kurang, maka kalsium akan diambil dari tulang untuk menjaga konsentrasi darah normal. Untuk itu, dalam setiap cangkirnya Milkuma memiliki kandungan kalsium sebesar 32,6 % dari nilai harian kalsium sehingga Milkuma sangat bermanfaat untuk mencegah terjadinya anemia. Minumlah Milkuma di pagi hari, hal ini akan membuat nafsu makan anda akan bertambah, badan pun terasa lebih sehat dan segar, maka anda akan merasakan hidup sehat penuh makna. Bagi anda yang membutuhkan Milkuma, silakan kunjungi apotek / toko obat terdekat di kota anda atau hubungi: 0823-2449-1452. Milkuma , satu-satunya susu ettawa yang dipadukan dengan gula aren, bukan yang lain! Info lebih lanjut kunjungi: www. milkuma.com.

MUI : 12040000710511 Dinkes RI. P-IRT : 609332801395

Menurutnya, dengan adanya RKPD ini pula supaya penyusunan RKPD Provinsi Kalbar 2016 tetap menjaga konsistensi antara program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh SKPD berdasarkan rencana strategis (renstra). “SKPD bekerja berdasarkan kebijakan pada RPJMD Provinsi Kalbar tahun 2013-2018. Hal itu sudah jelas antara kebijakan makro dan mikro. Dan SKPD juga kita tekankan untuk meningkatkan transparansi dan pastisipasi dalam proses perencanaan pembangunan,” tuturnya. Ahi menjelaskan, paparan rencangan awal RKPD dalam konsultasi publik ini dilakukan berdasarkan Paraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah. “Ini merupakan tahap awal penerapan pendekatan pastisipatif untuk menjaring aspirasi pemangku kepentingan terhadap prioritas dan sasaran pembangunan pada tahun yang direncanakan,” paparnya. Sementara itu, Asisten Administrasi dan Umum Setda Provinsi Kalbar, Robert Nusanto mengatakan, Pemerintah Provinsi Kalbar berkewajiban melaksanakan undang-undang tersebut dalam penyusunan dokumen perencanaan yang berfungsi sebagai landasan yuridis dan operasional tahunan. Dalam penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan tugas pembangunan yang dikenal dengan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). “Seiring dengan dinamika pembangunan, dokumen RKPD yang disusun, selain untuk memenuhi amanat peraturan perundangundangan juga bertujuan untuk dapat men-

gatasi permasalahan aktual pembangunan, mengakomodir berbagai harapan masyarakat serta yang lebih terpenting lagi adalah sebagai penjabaran operasional dari visi pembangunan lima tahunan Kalbar. Sebagaimana tercantum dalam RPJMD Provinsi Kalbar 2013-2018,” ujarnya. Menurutnya, untuk mewujudkan masyarakat Kalbar yang beriman, sehat, cerdas, aman, berbudaya dan sejahtera tidak bisa dilakukan sendiri oleh Pemerintah Provinsi Kalbar. Karena, untuk mewujudkan itu semua perlu dukungan dan dorongan dari berbagai pihak. "Untuk itu, saya minta kepada seluruh instansi yang ada di kabupaten/kota di Kalbar untuk mendorong mimpi yang kita harapkan itu. Agar semua mimpi ini dapat tercapai tanpa adanya kendala-kendala yang dialami," tuturnya. (Adx)

Novrizal Nur saat memberikan materi table manner di Auditorium Polnep Pontianak. GUSNADI

Jl. Tanjung Sari No.168 (A. Yani), Telp. (0561).582829, HP 0821 4935 8778

PERDANA INN FACILITIES : * TV Cable 16CH * Full AC * Water Heater * Free WIFI * Food Court Jl Merdeka Timur No. 403 Pontianak Phone : (0561) 769287 / 769288 Atau Hub 0853 288 966 33 (24 Jam)


Rakyat Kalbar

Pro Ekbis

Sabtu, 28 Februari 2015

4

DJP Kalbar Minta Masyarakat Patuh Bayar Pajak Pontianak-RK. Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kantor Wilayah (Kanwil) Kalbar menggelar acara ‘Panutan Penyampaian SPT Tahunan PPh 2014 Provinsi Kalbar’ di Aula kantor DJP Kalbar, Jumat (27/2). “Hadirnya Bapak Gubernur Kalbar, Cornelis. Walikota Pontianak, Sutarmidji dan Bupati Kubu Raya, Rusman Ali dalam acara ini diharapkan dapat memberikan tauladan kepatuhan atas kewajiban pajak kepada masyarakat terutama wajib pajak. Serta kepatuhan penyampaian SPT tahunan secara tepat waktu,” ujar Kepala DJP Kanwil Kalbar, Eddy Marlan. Eddy berpendapat, jika kepatuhan penyampaian SPT meningkat, dinilai dapat meningkatkan angka realisasi penerimaan negara. “Ini menjadi catatan penting. Batas akhir penyampaian SPT tahunan PPH orang pribadi, yakni 31 Maret 2015. Untuk penyampaian SPT tahunan PPh badan adalah 31 April 2015,” ubernya. Diceritakan Eddy, Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak sudah dipanggil Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) sebanyak dua kali berturut-turut tanpa melalui Menteri Keuangan. Sebab,

VALAS

Jumat, 27 Februari 2015

Mata Uang

Jual

Beli

AUD EUR MYR SAR SGD USD

10,066.25 14,484.70 3,580.89 3,447.02 9,528.27 12,927.00

9,957.62 14,340.00 3,542.49 3,412.52 9,432.53 12,799.00

1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00

Jokowi sangat mendukung program-program kerja guna mencapai penerimaan pajak. “Berarti Presiden Jokowi menilai pajak begitu penting untuk pembangunan di negara kita,” ucapnya. Dijelaskannya, Direktorat Jenderal Pajak sebagai instansi pemerintah yang berada di lingkungan Kementerian Keuangan berfungsi untuk mengemban tugas dan tanggungjawab menghimpun penerimaan pajak dalam negeri dari sektor pajak. “Pajak merupakan pos penerimaan negara terbesar. Presentasenya sebesar 85,6 persen dari total Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pada 2014. Hasilnya digunakan untuk membiayai anggaran penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan umum dan pembangunan nasional,” jelasnya. Dijabarkan Eddy, tahun ini, DJP Kanwil Kalbar ditargetkan harus menerima pajak sebesar Rp6,47 triliun. Meningkat 48 persen dari tahun sebelumnya. Dibarengi proyeksi pertumbuhan sebesar 56 persen. “Tahun 2014, target kita Rp4,38 triliun. Dengan realisasi pencapaian penerimaan sebesar Rp4,16 triliun atau 95,06 persen. Sedangkan tingkat kepatuhan adalah 65 persen, tetapi hanya tercapai 21,49 persen,” urainya. Menurutnya, APBD Provinsi Kalbar sebesar Rp16,27 triliun. Dibandingkan dana perimbangan, yakni sebesar Rp 13,43 triliun. Maka pemerintah pusat mempunyai peranan terhadap daerah Kalbar sebesar 79,36 persen. “Perimbangan tahun 2014 sebanyak Rp13,43 triliun. Jika dibandingkan dengan pembayaran pajak di Provinsi Kalbar tahun 2014, hanya Rp4,16 triliun maka terdapat dana subsidi dari pusat sebesar 69 persen,” timpalnya.

April 2014

Harga TBS dalam Rupiah Indeks K (%) 91.50 CPO (Rp/Kg) 8,949.85 Inti Sawit (Rp/Kg) 6,211.00 Harga TBS/Kg Berdasarkan Umur Tanaman (Tahun) 3 tahun 1,502.15 4 tahun 1,628.61 5 tahun 1,745.85 6 tahun 1,796.28 7 tahun 1,863.14 8 tahun 1,920.35 9 tahun 1,973.87 10-20 tahun 2,041.42 Rata-rata 1,931.45 Naik/Turun Naik Rupiah 70.14 Prosentase 3.77

Equatoriana

pemerintah pusat atau daerah lain dengan pembayaran pajak yang lebih besar. Besarnya alokasi dana ke Kalbar ini tergantung pada jumlah wajib pajak orang pribadi yang patuh membayar pajak. “Kami mengimbau masyarakat Kalbar semakin sadar dan peduli akan pentingnya pajak. Semakin besar pembayaran pajak maka semakin besar dana pembangunan yang kembali ke Provinsi kita ini,” paparnya.

Berikut rincian bantuan dana pusat pada tahun 2014. Dana bagi hasil sebanyak Rp695.538.670.084. Dana alokasi umum, Rp10.294.116.543.000. Dana alokasi khusus Rp1.257.002.130.000. Dana penyusuaian Rp1.187.363.015.445. Jumlah transper ke daerah Rp13.434.020.358.529. Pendapatan daerah Rp16.927.190.225.034. Pembayaran pajak Rp4.164.295.642.184. Subsidi dana pusat terhadap pembayaran pajak sebanyak 69.00 persen. Dana perimbangan dibandingkan dengan pendapatan daerah 79.36 persen. Sambung Eddy, berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa Provinsi Kalbar masih tergantung pada

Reporter: Deska Irnansyafara Redaktur: Andry

Imlek dan Festival Cap Go Meh di Kota Singkawang

Sumber: Bank Indonesia

KOMODITI SAWIT

Kepala DJP Kanwil Kalbar ( 4 dari kiri ) foto bersama Gubernur Cornelis dan beberapa petinggi daerah di Provinsi ini. Dalam acara panutan penyampaian SPT Tahunan PPh 2014, Jumat (27/2). Deska Irnansyafara/RK/JPNN

Masih Ada Hotel Pasang Tarif Promosi Singkawang-RK. Kendati perayaan Imlek dan Festival Cap Go Meh Kota Singkawang 2015 sedang berlangsung dan merupakan kesempatan untuk menaikkan tarif penginapan, ternyata masih ada hotel yang menawarkan tarif promosi. Salah satu hotel yang menawarkan tarif promosi tersebut, Hotel Hongkong Inn. Hal tersebut diakui General Manager (GM) Erick Sudarso. “Tarif kita tidak terlalu tinggi, masih harga promosi,” katanya ditemui di tempat usahanya, Jumat (27/2). Dia tidak merinci tarif yang ditetapkan hotel baru di Kota Singkawang ini. Tetapi, hingga kini hotelnya sudah penuh. Sehingga kecil kemungkinan bisa menerima tamu lagi hingga pawai tatung 5 Maret mendatang. Penuhnya kamar hotel ini, bukan hanya dirasakan Hongkong Inn. Tetapi juga hotel-hotel lainnya, walaupun pengelola hotel menaikkan tarif per kamar dibandingkan

hari-hari biasanya. Menurut Ketua Persatuan Hotel Restoran Indonesia (PHRI) Kota Singkawang juga pemilik Hotel Khatulistiwa, Mulyadi Qamal menyebut, kenaikan tarif di tengah meningkatkan tingkat hunian ini sangat lumarah. Tetapi, pemilik atau pengelola hotel tidak bisa semaunya menaikkan tarifnya. Tetapi harus dibatas normal, berkisar 50 hingga 100 persen dari harga normal. “Jangan sampai ada yang menaikkan tarif lebih dari 100 persen, apalagi hingga 200 persen,” ingat Mulyadi. Untuk memastikan hotel-hotel di Kota Singkawang tidak memanfaatkan Imlek dan Cap Go Meh untuk memasang tarif setinggi-tingginya dibandingkan tarif normal, PHRI bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Singkawang akan menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah

hotel di kawasan Kota Singkawang. Sekretaris Disbudparpora Kota Singkawang, Apriyanto mengatakan, sidak itu tentunya dirahasiakan waktunya. “Selain mengenai tarif, kita juga ingin melihat sejauh mana kesiapan hotel-hotel menjelang Cap Go Meh, bagaimana pelayanannya serta apa saja kendala yang dihadapi,” jelasnya. Terkait ketentuan tarif tidak boleh menaikkan lebih dari 100 persen itu, jelas Apriyanti merupakan kesepakatan pengelola hotel yang tergabung dalam PHRI Kota Singkawang. “Mereka sepakat untuk tidak terlalu tinggi menaikkan tarif,” ungkapnya. Kesepakatan batas atas kenaikan tarif ini, kata Apriyanto, memang sangat diharapkan agar tidak memberatkan para wisatawan yang ingin menyaksikan pawai tatung di Kota Singkawang. (dik)

Pengantar: Tumpahkan unek-unek, kritik, pujian ataupun komentar Anda tentang layanan umum dalam kolom SMS InterAktif. Untuk SMS yang belum dimuat harap bersabar, antre! Kami tidak melayani SMS berbau SARA dan menyudutkan pribadi tanpa fakta. Redaksi menerima surat pembaca, isi maksimal 300 kata ukuran huruf 12. Silakan kirim ke e-mail: equatorianarakyatkalbar@gmail.com

HP : 081345479682

Masalah kita Penjajahan secara fisik memang sudah tidak terjadi seiring pengakuan Hak Asasi Manusia. Namun, penjajahan secara halus yang biasanya disebut dengan penjajahan modern/penjajahan ekonomi masih tetap terjadi. Penjajahan ini tidak lagi menonjolkan tindakan militer untuk menaklukan negara yang akan dijajah. Tapi lebih pada pengendalian ekonomi, politik, pertahanan, sosial dan budaya yang ada di negara tersebut. Cara paling efektif dengan merusak mental dan moral para birokrat seperti maraknya korupsi, kolusi, nepotisme, narkoba, judi dan lain-lain, serta mempengaruhi pola pikir dan gaya hidup masyarakat agar menjadi tergantung kepada negara yang menguasai. Sampai ke teknologipun, sekarang ini bisa dijadikan gaya hidup atau alat untuk ketergantungan. Tidak hanya dalam gram, narkoba di Indonesia masuk hingga dalam kemasan kilogram bahkan ton. Eksekusi mati pun diberlakukan terhadap terpidana kasus narkoba. Presiden Jokowi menyebut Indonesia berada dalam kondisi darurat narkoba. Dalam setahun sebanyak 5 juta warga terjerat narkoba. Setiap hari sekitar 50 nyawa melayang akibat penyalahgunaan narkoba. Jumlah tersebut diprediksi akan terus meningkat. Begitu pula korupsi sudah menjadi problem sosial yang seakan tidak pernah habis dibahas. Korupsi bukan persoalan besarnya jumlah kerugian negara, atau modus operandi koruptor yang semakin canggih, ataupun peringkat Indonesia sebagai negara yang paling banyak korupsinya, tetapi kenyataan sulitnya memberantas korupsi di Indonesia karena ketidakberdayaan aparat penegak hukum dalam menghadapi kasus korupsi. Sebab, mereka sering kali justru terindikasi dan terlibat korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) dalam menjalankan tugasnya. Pemberantasan korupsi selayaknya mendapat tempat utama dalam urutan prioritas kebijakan pemerintah. Tugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dibentuk sejak 2003 untuk mengatasi, menanggulangi dan memberantas korupsi kian berat. Apalagi intervensi kepentingan selalu membayangi pemberantasan korupsi. Lembaga anti rasuah ini pun harus berulang kali bersinggungan dengan lembaga lain, tidak terkecuali dengan Polri. Narkoba dan korupsi tidak hanya jadi masalah di pusat, tapi juga telah merambah hingga ke daerah. Korban dan pelakunya pun tidak mengenal batas usia dan status sosial. Tidak hanya warga, tapi juga akademisi, politisi, bahkan aparat penegak hukum sendiri. Menurut anda?

THE NEWS LEADER REFERENCE

Rakyat Kalbar Penerbit PT Kapuas Media Utama Press Jawa Pos National Network (JPNN)

Kantor Pusat: Gedung Graha Pena Kalbar, lantai 2 & 3 Jalan Supadio (Ayani 2) Km 3,5 Sungai Raya Kubu Raya 78391 - Kalimantan Barat Tel. 0561-768677 (hunting), 0561-721229 Fax: 0561- 768675 e-Mail: rakyatkalbar.news@yahoo.co.id

Tanggapan

Sms Warga Bantu Polisi

Di era kepresidenan Soeharto hukum ditakuti. Sekarang Presiden jak yang tidak disentuh hukum, karena raja di atas kekuasaan. Oh saya moyangnya hukum, siapa yang menghukum saya kualat. Inilah hukum Indonesia..! 085245519512 27-2-2015

Jadilah Polisi diri sendiri, kita pasti aman! Keamanan itu mahal, karena nyawa jadi korbannya. Saya mewakili masyarakat Kalbar, kita bantu tugas Kepolisian, khususnya Polda Kalbar. 085245519512 24-2-2015

14.01

12.20

Peduli Lingkungan Pemerintah tidak perlu gentar menghadapi intervensi negara lain karena penerapan hukuman mati masih dianut di banyak negara, termasuk di sejumlah negara bagian di Amerika Serikat. 082253549430 27-2-2015

18.05

Saya orang yang peduli lingkungan. Saya masih melihat masyarakat menebang pohon dalam skala besar untuk digunakan memproduksi minuman miras (miras) di Kecamatan Samalantan. Tolonglah ditindak tegas para pelaku tersebut, terimakasih. 082250686637 25-2-2015

23.08

Harian Rakyat Kalbar dilahirkan 9 Juli 2012, sebagai perubahan dari Harian Equator yang terbit perdana 29 November 1998. Pembina: Dahlan Iskan, HM Alwi Hamu. Zainal Muttaqin. Direktur/Pemimpin Umum: Djunaini KS. Wakil Direktur: Djailani Kasno. Penasihat Hukum: HM Tamsil Sjoekoer SH

Pemimpin Redaksi/ Penanggung Jawab: Hamka Saptono. Dewan Redaksi: Yuni Kurnianto, Mohamad Iqbal, Kiram Akbar, Andry (Koord. Liputan). Sekretaris Redaksi: Miftahul Jannati. Kontributor: Efrata Denny Saputra (Bandung), David T Marpaung. Pracetak/Layouters: Dennis Marlone (Manajer), Defri, Rizal, Hafiz, Syahrul. Website: Hendra Ramawan, Endar Fernandes, Febriandi Bahroni. Biro Pontianak: Ari Sandy, Davy, Deska Irnansyafara, Ocsya Ade CP, Gusnadi, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar. Kubu Raya: Syamsul Arifin. Mempawah: Alfi Shandy, Jalan Teratai Blok A No 3, Tel. 0561-691326. Singkawang: Mordiadi, Jalan Alianyang (samping Koperasi Sinka), Tel. 0812-5667-3567. Sambas: Muhammad Ridho, Jalan Sukaramai Komplek Didis Permai Blok G/10, Dalam Kaum, Tel. 0852-4569-8977. Bengkayang: Kurnadi, Jalan Tiga Desa Komplek SMP Negeri 3 No 111, Bumi Emas, Tel. 0821-5983-8787. Landak: Antonius, Jalan Jalur 2 (depan Wisma Usaha Jaya Pal 2) Ngabang, Tel. 0813-4529-4139. Sanggau: Kiram Akbar, Jalan Nenas Komplek Dinkes No 40 Tanjung Sekayam, Kapuas, Tel. 0813-5253-3013. Sekadau: Abdu Syukri, Komplek Terminal Lawang Kuari No 225 (Fotocopy GSI), Tel. 0856-5234-7489. Sintang: Suhardin. Melawi: Sukartaji, Jalan Juang Nanga Pinoh, Tel. 0568-22069. Kapuas Hulu: Arman Hairiadi, Jalan M Yasin No 3, Tel. 0856-5231-1288. Kayong Utara: Kamiriludin, Dusun Siduk, Desa Simpang Tiga, Kecamatan Sukadana, Tel. 0852-4518-7777. Ketapang: Jaidi Chandra, Jalan Ketapang-Siduk, Sungai Awan, Tel. 0821-5948-6599. Komunikasi & Pengembangan Bisnis: Mohamad Qadhafy. Pemasaran & Promosi: Mohamad Qadhafy (Manajer), Abu Bakar, Darmansyah, Iswandi, Susanto. Ekspedisi/Distribusi: Ferry Firmansyah (Koord). Keuangan: Nurbani (Manajer). Umum & Administrasi: Adi Dharma. Pemasaran Iklan Tel. 0561-721229: Julianus Ratno (Manajer), Biro Jakarta: Jalan Jeruk Purut Al Ma’ruf No 4 Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12560, Tel. 021-78840827, Faks. 021-78840828. Tarif Iklan Mili Meter Kolom: Hitam-Putih (Black-White/BW) Rp 25.000, Warna (Full Colour/FC) Rp 35.000. Tarif Iklan Baris: Rp 8.000/baris (min. 2 baris, maks. 10 baris). Rekening: Bank Mandiri Cabang Pontianak Sidas, Bank Kalbar, BRI Cabang Pontianak.

Rakyat Kalbar (RK) Online: www.rkonline.Id


Kursi Rakyat Sikap

Rakyat Kalbar

Sabtu, 28 Februari 2015

5

Awas! Main Uang Langsung Dicoret

Timses Klaim Dukungan Hatta Rajasa Menguat

Jakarta-RK. Wakil Ketua Komisi II DPR, Lukman Edy mengatakan hasil revisi UU Pilkada lebih tegas mengatur tentang money politics. Bagi calon kepala daerah (cakada) maupun partai politik yang tebukti terlibat permainan uang, maka langsung didiskualifikasi. Ini disampaikan politikus PKB itu menanggapi pernyataan pimpinan KPK nonaktif, Bambang Widjojanto, bahwa Pilkada serentak berpotensi terjadi korupsi karena ada perputaran uang yang jauh lebih besar. Lukman tidak membantahnya. Namun dia mengingatkan bahwa revisi UU Pilkada memuat aturan yang secara eksplisit mencantumkan sanksi terhadap cakada maupun parpol yang terlibat permainan uang. “Ada subtasi yang menyebabkan calon itu kena diskualifikasi ketika ditemukan bukti politik uang. Kalau parpol terima uang dari calon kepala daerah dan ada bukti penerimaan dan pemberiannya maka calon didiskualifikasi dan partainya juga didiskualifikasi,� katanya di gedung DPR, Jumat (27/2). Aturan ini menurutnya sudah jauh lebih tegas karena dalam UU PIlkada yang lama sebelum diterbitkan Perppu No. 1 Tahun 2014, tidak secara eksplisit mengatur hal ini.

Hatta Rajasa. JPNN

Jakarta-RK. Tim sukses kandidat calon ketua umum PAN sekaligus petahana Hatta Rajasa mengklaim dukungan terhadap mantan Menko Perekonomian itu terus menguat. Bila sebelumnya dukungan kepada besan Soesilo Bambang Yudhoyono sudah 368 dari total 597 suara yang akan diperebutkan, kini jumlahnya bertambah dari sejumlah daerah. Ketua DPD PAN Kota Bengkulu, Abdul Ghani, menyebutkan para pimpinan DPW dan DPD yang mendukung Hatta dan sudah berada di Bali, langsung menggelar konsolidasi jelang Kongres ke IV PAN yang akan dibuka 28 Februari besok. “Dukungan terhadap Hatta Rajasa di Provinsi Bengkulu, semula hanya ada 8 suara, sekarang meningkat menjadi 10 suara. Ini 83 persen dari 12 suara sah di Kota Bengkulu,� kata Abdul Ghani saat dihubungi, Jumat (27/2). Dari konsolidasi yang mereka lakukan, Ghani melihat menguatnya dukungan untuk Hatta juga terjadi di daerah lain. “Saya melihat, situasi yang sama juga terjadi di derah-daerah lain,� tukasnya. Terpisah, politikus PAN sekaligus mantan pimpinan MPR, Ahmad Farhan Hamid, memaklumi bila dukungan untuk Hatta dari pengurus daerah di Bengkulu dan Lampung. Sebab, Lampung merupakan basis tradisional pendukung Zulkifli Hassan, kandidat Ketua Umum yang juga Ketua MPRRI. “Hatta merupakan pemimpin yang unik dan santun, ia melarang para pendukungnya untuk menggarap basis suara kompetitornya,� kata Ahmad Farhan Hamid. Menurutnya, kinerja Hatta Rajasa dalam memimpin PAN sudah teruji karena berhasil meningkatkan perolehan suara Pileg hingga 53% tahun 2014 lalu. Karena itu wajar bila sejumlah pengurus di Lampung merapat kepada Hatta. “Silakan kalian mendukung kami, tapi tak usahlah pakai deklarasi dukungan atau acara-acara yang bisa melukai perasaan kandidat lain. Kita ini saudara,� tandasnya. (jpnn)

Lukman Edy. JPNN

“Kan sebelumnya tidak ada secara eksplisit aturannya seperti itu, sehingga hampir tidak ada perkara yang diakibatkan dari money politik yang membatalkan calon puluhan tahun,� tegasnya. Soal potensi korupsi, mantan Calon Gubernur Riau ini mengakui tetap ada.

Tapi dia menekankan penyelenggaraan Pilkada harus tetap dijalankan dengan bersih. Apalagi sudah ada rambu-rambu hingga sanksi hukum secara tegas di UU Pilkada. Lalu bagaimana bila permainan uang baru terbukti setelah Pilkada, bagaimana

mendiskualifikasinya? “Kalau ada bukti ya berarti membatalkan kemenangan, kalau dalam proses pencalonan maka diskualifikasi. Dan itu diadili di Bawaslu atau Panwas. Kalau tidak selesai maka diadili di MK,� mantan Menteri PDT ini. (jpnn)

Romy Laporkan Hakim PTUN ke KY Jakarta-RK. DPP PPP Mukhtamar Surabaya yang dipimpin Romahurmuziy (Romy) telah memutuskan untuk melaporkan Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Teguh Satya Bhakti, ke Komisi Yudisial (KY). Laporan itu bakal dilayangkan pekan depan. Pelaporan itu terkait dengan kejanggalan yang dilakukan Teguh saat memutus

gugatan Suryadharma Ali dan PPP kubu Djan Faridz, yang membatalkan hasil Muktamar Surabaya. “Minggu depan (kita laporkan ke KY),� kata Wakil Sekretaris Jenderal DPP PPP kubu Romy, Arsul Sani lewat pesan singkat di Jakarta, Jumat (27/2). Anggota Komisi III DPR ini menilai adanya kejanggalan dalam putusan yang

ditetapkan Teguh. Mereka menganggap putusan itu tidak dilandasi keadilan. Apalagi Hakim tidak mempertimbangkan pasal 23, 24 jo 25 dalam UndangUndang Partai Politik. Pasal-pasal ini poinnya menyatakan Menteri Hukum dan HAM harus memberikan persetujuan permohonan perubahan susunan kepengurusan parpol

dalam jangka waktu 7 hari. Menkumham hanya bisa tidak mengesahkan dalam hal terdapat penolakan dari 2/3 peserta muktamar. “Nah dalam kasus PPP tidak ada penolakan dari 2/3 peserta Muktamar tersebut. Jadi sudah benar secara hukum jika dia terbitkan SK oleh Kemenkum HAM,� pungkasnya. (jpnn)

Metro SINGKAWANG

BENGKAYANG

Pengembangan Pariwisata di Kota Singkawang

Legislator Landak Kaget, Peran Pemerintah Tak Seberapa Singkawang. Jauh-jauh datang dari Kabupaten Landak, delapan legislator Bumi Intan dibuat kaget dengan pemaparan pengembangan pariwisata di Kota Singkawang. Lantaran peran pemerintah di Kota Amoy ini tidak seberapa. “Peran pemerintah disini (Singkawang, red) tidak seberapa, tetapi peran swasta yang dominan. Nah ini yang mau kami gali, kami cari untuk pengembangan pariwisata di Landak,� kata Oktavius, Wakil Ketua DPRD Landak ditemui usai Kunjungan Kerja (Kunker) Komisi B DPRD Landak menemui Komisi II DPRD Kota Singkawang di Ruang Rapat Utama DPRD Kota Singkawang, Jumat (27/2). Koordinator Komisi B DPRD Landak ini menjelaskan, sebenarnya kedatangan delapan legislator dari Landak ke Singkawang ini untuk mengetahui kebijakan tentang pariwisata di Kota Singkawang. “Salah satunya apakah Singkawang mempunyai Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Daerah (Ripda),� kata Oktavius. Menurut dia, keberadaan Ripda tersebut tentunya sangat penting, lantaran di situlah peran pemerintah dalam menyediakan payung hukum untuk pengembangan pariwisata. “Kami melihat di Singkawang

belum ada Ripda. Tetapi peran serta swasta sangat besar sekali. Sehingga pariwisatanya berkembang dengan baik sekali,� puji Oktavius. Lantaran peran swasta itu sangat besar dalam pengembangan pariwisata di Kota Singkawang, Komisi II DPRD Landak berupaya mendalami bagaimana peran swasta dimaksud. “Dengan alokasi APBD yang minim untuk wisata, tetapi pariwisata bisa berkembang, ini pelajaran yang bisa kami petik,� jelas Oktavius. Pelajaran yang diterimanya dari Komisi II DPRD Kota Singkawang tersebut, diupayakan akan diterapkan di Kabupaten Landak, lantaran potensi wisata di Landak sangat luar biasa, baik seni dan budaya, alam, fashion dan lainnya. “Banyak sekali potensi yang bisa dijual untuk menarik minat wisatawan, hanya belum tergarap,� ungkap Oktavius. Pemanfaatan potensi pariwisata ini, menurut Oktavius, pada dasarnya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. “Muaranya pengembangan wisata ini untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,� katanya. Keingintahuan legislator dari Landak tersebut mendapatkan penjelasan yang cukup panjang lebar dari Wakil Ketua

DPRD Kota Singkawang, Sumberanto Tjitra selaku Koordinator Komisi II DPRD Kota Singkawang. Demikian pula penjelasan masing-masing anggota Komisi. Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Singkawang, Eka Candra mengatakan, Kunker Komisi B DPRD Landak ini ke Singkawang memang khusus untuk menanyakan tentang pembangunan pariwisata. “Karena di luar itu, pariwisata di Kota Singkawang terdengar luar biasa, makanya mereka ingin mengetahui payung hukumnya apa,� katanya. Penjelasan demi penjelasan pun diberikan, tetapi ketika disebutkan minimnya bantuan pemerintah dalam dunia pariwisata di Kota Singkawang ini membuat mereka terkejut, lantaran hal tersebut tidak menghalangi perkembangan pariwisata di Kota Singkawang yang luar biasa. Dari Kunker Komisi B DPRD Landak itu, Komisi II DPRD Kota Singkawang mempunyai ide yang patut dikembangkan ke depannya. “Ke depan mungkin Komisi II DPRD Kota Singkawang akan mengambil langkah-langkah strategis untuk memajukan pariwisata,� kata Eka. Langkah strategis yang dimaksudkan Eka tersebut, diantaranya bisa saja memajukan pariwisata tidak semata mengandalkan dana

Komisi B DPRD Landak menggelar kunjungan kerja ke DPRD Singkawang. MORDIADI

dari APBD, tetapi juga bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar. “Tidak menutup kemungkinan dana dari pusat,� ujarnya. Bantuan dari Pemprov dan Pempus itu, menurut Eka, tentunya sangat dimungkinkan, lantaran potensi wisata di Kota Singkawang sudah dikenal sangat luar biasa.

“Banyak sekali tempat wisata kita sudah sangat terkenal bagus dan indah,� ucapnya. Eka mengatakan, Komisi II DPRD Kota Singkawang sudah memiliki tekad untuk memaksimalkan kinerja dalam menciptakan Singkawang sebagai Kota Wisata. “Bukan hanya mimpi, bukan hanya wacana, tetapi suatu kenyataan,� pungkasnya. (dik)

Iklan Baris & Paket Murah AN

PERCETAKAN TENDA & SOUVENIR

TOYOTA ANZON

ADI

AGYA Angsuran MURAH !!!

Jl. H. Rais A. Rahman Gg. Gunung Sahari No. 21 Pontianak Telp. 7183366, 081282587257 (Jalan Lebar, Dekat RS. Antonius)

PROSES

MUDAH DAN CEPAT

AVANZA DP Cuma

25 Jt

HUBUNGI :

MENERIMA PESANAN : - Cetak Undangan Dop Sparasi, Hard Cover, Blangko, Biasa Lebih 2000 model undangan - Lebih 200 contoh Souvenir kawinan/Khitan(Ready stock) - Yasin, Spanduk, X Banner, Bon, Nota, Kop Surat, Map, Brosur ,dll. - Menyewakan Tenda/Kursi - Membuat Tenda&Sarung Kursi

an

0812 5660 6125 BB : 519A1C4B J O H A N E S 0852 5245 2381 D E N N Y X BB : 2ABCC69C -O 3XWUL 'DUDQDQWH *J $QGD\DQL

7\SH /W ODQWDL 3/1 ZDWW 3'$0 .7 .0 .ORVHW GXGXN $PHULFDQ 6WDQGDUG .HUDPLN [ %DN $LU P GLNHUDPLN

/ 8$ 5( 7

/ 8$ 5( 7

+XE .$6,0 1J .KLRN 6LP

Jual Tanah Kapling Lokasi Jl. Agung Podomoro, Sekunder A Rasau Jaya, kaplingan Ruko Ukuran 4,5 x 30 M, rumah ukuran 10 x 18 M, (Cash & Credit) DP 1,5 Jt. Hub : 0856 5817 6492

Dengan desain terbaru, menarik, Harga Bersaing, Kualitas Dijamin

PERCETAKAN SOUVENIR TENDA “ANUGRAH� Menerima Pesanan / Menyewakan : * Cetak Undangan, Nota, Yasin, Brosur, Map, Spanduk, Bon Kartu Nama , X Banner, Kop, dll * Souvenir Kawinan Lengkap * Tenda, Kursi, Meja, Sarung Kursi * Karpet / Permadani * Foto & Video Shooting * Pembuatan Tenda

Hasil & Harga Memuaskan

Jl. Komyos Sudarso

Jl. Srikaya No. 17 Pontianak Telp. 7057240, 08164983624 (Dekat Masjid Sirajul Munir)

MENERIMA PANGGIL AN

THERAPY

HUB: BANG ABU

REFLEXIOLOGI TITIK-TITIK AMPUH

BURSA IKLAN BARIS Harian

Menjual :

Batu Alam Granit Marmer Batu Koral Prasasti Batu Nisan

SEDOT WC

HUB TELP.

0812 5832 0052

Jl. KH. Ahmad Dahlan No.18 Pontianak (Jl. Penjara depan Jl. Beringin)

Telp. (0561) 743999

DISCOUNT 60% GARANSI

Di KORAN & WEBSITE

PASANG IKLAN 1. Hubungi kami via Telp/email/sms 2. Siapkan Materi Iklan 3. kirim materi via email/BBM/sms 4. Materi kami Design 5. Pembuatan Form Order 6. Pembayaran Gedung Graha Pena Kalbar 7. Iklan Siap Tayang

IZIN PRAKTEK DINKES NO. 448/574 PKPM 2002

PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN EJAKULASI DINI • LEMAH SYAHWAT • MANI ENCER • IMPOTEN • PROSTAT • HERNIA • KANKER PAYUDARA • KANKER RAHIM • KEPUTIHAN • TERLAMBAT DATANG BULAN • BELUM PUNYA KETURUNAN • KISTA • AMANDEL • ASAM URAT • MATA RABUN • FLU/PILEK MENAHUN • TELINGA BERNANAH • AMBAYEN/WASIR • STROKE • DIABETES • GINJAL • TUMOR • LIVER • REMATIK • GONDOK • POLIP • AYAN • MAAG • SIPILIS • JANTUNG • ASAM URAT • ASMA • DARAH TINGGI/RENDAH • EXIM/GATAL-GATAL

DITANGANI LANGSUNG OLEH SHINSHE MURSYID AL MUDAWALI HP. 081345500116 Jl. Tanjungpura Gg. Kamboja No. 19 Samping Ramayana Mall Pontianak Buka: 08.00-20.00 WIB

EKO SERVICE

Fasilitas : Selang baru tanpa bau Pengalaman 25 th di bidang WC. Juga menerima servis AC (Rumah & Kantor)

CARA MUDAH

PIJAT LELAKI SELURUH BADAN 0813 4806 2271 0856 5085 7244

PD. ANEKA BATU ALAM

Jl. Arteri Supadio Km 3,5, KUBURAYA

Merapatkan vagina

Jl. Komyos Sudarso Gg.Jambu Mente No.12 K Depan Hotel Jeruju Pontianak HP. 0857 5018 5523

Hotline : (0561).768677 HP 081257222726

Email : iklanrakyatkalbar@gmail.com


Sambungan

Rakyat Kalbar Sabtu, 28 Februari 2015

6

Memotret Sepupu, Malah Dapat Foto Hantu

Penampakan sosok tinggi yang diyakini hantu Lady Greytengah mengikuti Holly Hampsheir, seorang pengunjung Istana Hampton Court di London, Inggris. THE SUN/JPNN

Dmitry Nikolaev. Live News/Mirror/JPNN

Tergoda Perempuan Pirang, Bangun Tidur Buah Zakar Hilang INI sebuah pelajaran penting bagi kaum pria agar tak mudah terbujuk godaan wanita yang tak dikenal. Seorang pekerja seni di Rusia bernama Dmitry Nikolaev, terpaksa kehilangan organ vitalnya gara-gara tergoda rayuan seorang wanita yang diyakini bagian dari sindikat penjual organ tubuh. Nikolaev terkaget-kaget ketika bangun tidur namun ada yang salah dengan organ vitalnya. Sebab, pria umur 30 tahun itu kehilangan testikel alias buah zakarnya. Kisahnya dimulai ketika Nikolaev bertemu dengan seorang perempuan muda berambut pirang di sebuar bar di Moskow. Mereka lantas

minum bersama. Selanjutnya, si perempuan sembari menggoda mengajak Nokalev ke sauna. Meski sudah beristri, Nikolaev mau saja meladeni ajakan perempuan yang baru ditemuinya itu. Singkat kata, Nikolaev pun tergoda hingga mencium perempuan itu di dalam sauna. “Mereka berciuman dan minum bir. Setelah itu si aktor (Nokalev) tak ingat apa-apa lagi,” kata polisi. Karenanya, polisi meyakini bir yang diminum Nikolaev sudah dibubuhi zat tertentu hingga membuatnya tak sadarkan diri. Keesokan harinya, Nokalev saat terbangun sudah berada di pemberhentian bus dengan rasa sakit luar biasa dan darah berlumuran di celananya.

Kegiatan ilegal yang menyasar Nikolaev sebagai korbannya itu diduga melibatkan dokter atau tenaga medis profesional. Menurut pihak rumah sakit, pengangkatan testikel Nikolaev sepertinya dilakukan oleh tenaga profesional yang memiliki kemampuan untuk pembedahan. Kekhawatiran yang muncul, Nikolaev menjadi korban dari geng yang mencari organ tubuh manusia untuk dijual di pasar gelap. Menurut media Rusia, aktor yang bekerja sebagai animator di televisi itu mengaku malu menceritakan hal yang dialaminya ke pada sang istri. dailymail/metro/ara/jpnn

PENAMPAKAN hantu lagi-lagi tak sengaja tertangkap jepretan kamera. Hantu yang tertangkap kamera berada di Hampton Court Palace di London, sebuah bangunan kuno yang pernah menjadi istana kerajaan Inggris. Seperti diberitakan Daily Mail, hantu itu tertangkap kamera milik dua siswi yang masih belia. Ceritanya, Holly Hampsheir dan sepupunya, Brook McGee mengunjungi rumah megah berusia ratusan tahun itu. Keduanya yang masih berusia 12 tahun, mencoba mengabadikan momen saat berada di dalam bangunan yang dipenuhi benda kuno dan antik itu. Hingga akhirnya Brook yang niatnya memotret Holly, ternyata melihat ada sosok lain tiba-tiba muncul dalam jepretan kameranya. Ada sosok tinggi dalam jepretan foto itu tengah mengikuti Holly yang sedang berjalan membelakangi kamera. Penampakan itu diyakini sebagai hantu Lady Grey alias Dame Sybil Penn. Menurut legenda, Lady Grey merupakan pelayan bagi Ratu Elizabeth I. Brook, warga Horncurch, Havering, sebelah timur London mengaku merasakan hal aneh ketika memasuki ruangan itu. “Orang-orang bilang ruangan menjadi dingin saat hantu muncul dan kami tak tahu harus bagaimana,” katanya. Ternyata, hantu yang muncul di jepretan kamera itu membuat Brook ketakutan. Ia sampai sulit tidur sejak kejadian itu. Sedangkan orang tua Holly, Angie mengaku tak bisa berkata apa-apa dengan penampakan aneh itu. “Tidak ada orang lain di ruangan itu dan dia (hantu, red) melayang melalui tali,” katanya. Istana Hampton Court yang menjadi tempat kediaman Henry VIII itu memang sudah sejak lama dikenal berhantu. Bahkan, di tempat itu pula Henri VIII pernah memerintahkan eksekusi mati terhadap istri keempatnya, Catherine Howard karena dituduh selingkuh. Legenda setempat menyebut roh Catherine gentayangan setelah mati dipenggal. Sedangkan Dame Sybil meninggal karena cacar pada tahun 1562. Hantunya disebut-sebut pernah terlihat saat kuburannya dipindahkan pada tahun 1829.(mirror/mail/ara/jpnn)

Virus ......................................................................................................................................................................................dari halaman 1 Jokowi, Jangan .............dari halaman 1 syarakat, termasuk para tersangka koruptor tidak untuk menghadapi praperadilan-praperadilan yang menang di praperadilan. Selanjutnya giliran bekas Ketua Komisi VII DPR, Sutan Bathoegana yang menggugat KPK di praperadilan. Niatnya itu disampaikan melalui testimoninya berjudul “KPK Bilang Jujur Itu Hebat, tapi Saya Diembat” yang dibacakan kuasa hukumnya, Eggi Sudjana. Entah tersangka-tersangka korupsi mana lagi yang akan menggugat KPK. Dapat dibayangkan, di tengah kesibukan memberantas korupsi, lembaga antirasuah itu sibuk mempertahankan diri dari serangan balik para tersangka. Dalam hukum Indonesia, praperadilan merupakan wewenang Pengadilan Negeri (PN) untuk memeriksa dan memutuskan tentang sah atau tidaknya suatu penangkapan atau penahanan, penghentikan penyidikan dan permintaan ganti rugi. Sebelum kasus BG, mungkin sebagian besar ma-

menyadari tentang adanya praperadilan ini. Tidak mengherankan Polri sering menyebutkan ada pembelajaran hukum dalam kasus tersebut, mungkin ini yang mereka maksudkan. Terlepas dari adanya hak untuk mengajukan praperadilan tersebut. Dapat dibayangkan berapa waktu yang dibutuhkan untuk memberantas Tindak Pidana Korupsi (Tipikor). Tanpa praperadilan pun, waktu penyelesaiannya sudah sangat lama. Tetapi, setidaknya komentar yang cukup “menenangkan” datang dari Pelaksana Tugas (Plt) Wakil Ketua KPK Johan Budi SP menilai putusan praperadilan bukan yurisprudensi yang bisa menjadi acuan hukum bagi tersangka kasus korupsi lainnya. Selain itu, mantan Jurnalis ini juga mengatakan kalau KPK juga sudah menyiapkan segala sesuatunya

mungkin diajukan para tersangka korupsi. Terlepas dari kesiapan KPK tersebut, tentunya praperadilan ini masih membuat was-was bangsa Indonesia yang ingin terlepas dari rongrongan para koruptor yang sudah lama menghancurkan sendisendi kehidupan. Kalau boleh mengusulkan, untuk memudahkan pemberantasan korupsi yang sudah mengakar di Indonesia, perlu kiranya para pembuat kebijakan untuk memberikan kekhususan kepada KPK agar tidak terjebak pada praperadilan demi praperadilan. Perlakuan khusus untuk KPK ini bukan suatu hal yang mustahil, sama seperti perlakuan lainnya, terkait penyadapan, penggeledahan dan lainnya, di mana semua itu melancarkan pemberantasan korupsi di Indonesia. (mordiadi)

Permintaan ini disampaikan Iwan saat bertemu presiden di kantornya, kompleks Istana Negara, Jakarta, Jumat (27/2). “Saya cuma bilang bahwa bagaimana janji-janjinya presiden bisa terpenuhi dan memang butuh waktu, beliau antusias untuk selesaikan,” ujar Iwan usai bertemu presiden. Iwan meminta presiden tidak mengecewakan masyarakat dalam menjalankan pemerintahan lima tahun ke depan. “Saya khawatir beliau hilang kegembiraannya dalam situasi seperti ini. Harapan saya jangan dikecewakan,” sambungnya. Pelantun lagu ‘Bento’ itu mengaku salah satu tujuan kedatangannya bertemu presiden, untuk mengucapkan selamat setelah Jokowi resmi menjadi kepala negara. Jokowi, kata dia, baru dapat menerima kedatangannya hari ini setelah membuat janji sejak Desember lalu.

Re-editing: Hamka Saptono

Ditarget Rp6,47 T .................................................................................................................................................................................................................................................dari halaman 1 “Saya dengar target penerimaan pajak skala nasional naik 35 persen dan di Kalbar ditarget naik sebesar 48 persen. Ini tidak rasio. Harusnya diperhitungkan dulu dong. Kalau perencanaan tidak benar, bisa-bisa mengkriminalisasi wajib pajak,” tegas Cornelis dalam acara ‘Panutan Penyampaian SPT Tahunan PPh pada 204’ di aula DJP Kanwil Kalbar, kemarin. Cornelis mengatakan, argumentasinya bukan asal ceplos (sembarang bicara). Tetapi, sudah ada beberapa kasus yang terjadi, membuktikan adanya kriminalisasi terhadap wajib pajak. “Contohnya, ada wajib pajak yang dikenakan pajak berkali lipat. Kalau wajib pajak di-double-kan, nah nanti siapa yang mau berinvestasi di Kalbar? Saya bukan dokter, tapi untuk menganalisa pertumbuhan ekonomi, saya masih bisa,” ujar Cornelis di hadapan pejabat tinggi Kalbar. Menurutnya, ekonomi Kalbar saat ini melemah. Apalagi ekspor tambang sudah dilarang. Begitu juga dengan angka pengang-

guran tinggi. Aspek inflasi harus diperhitungkan. Begitu juga ekonomi nasional maupun ekonomi internasional. “DJP Kanwil Kalbar bukan tidak mampu untuk mewujudkan target itu. Tetapi jangan asal menetapkan target. Ini harus direncanakan dengan baik, supaya tidak menemukan kesulitan dalam pelaksanaannya,” ucapnya. Menurunnya nilai jual Crude Palm Oil (CPO) semakin membuat perekonomian Kalbar melemah. Oleh sebab itu, kata Cornelis, perusahaan penghasil CPO tidak bayar pajak. Apalagi turunnya nilai jual CPO belum diketahui sampai kapan. “Anda selaku Kantor Wilayah (Kanwil) jangan terima saja permintaan pemerintah pusat. Karena di sana banyak mafia pajak. Lebih bangsat dan pandai. Target 35 persen dan 48 persen untuk regional ini terlalu spektakuler. Saya takut tidak tercapai, maka saya mohon target tersebut dikaji ulang secara riil,” ulasnya. Permintaan pengkajian ulang yang diminta

Cornelis, juga harus dilengkapi dengan saran. Sehingga DJP Kanwil Kalbar ditanya oleh Dirjen pajak, bisa memberikan argumentasi dengan fakta-fakta jelas, bahwa Kalbar masih sulit. “Mudah-mudahan Dirjen pajak bisa mengerti saat Kanwil Kalbar datang meminta kajian ulang soal target. Kalau Kepala Kanwil tidak bisa menjelaskan, biar saya saja yang maju untuk berargumentasi di pemerintah pusat sana,” katanya. Sebaliknya, jika ada wajib pajak yang tidak mau membayar, maka harus diberikan sanksi tegas. “Nah kalau ada yang tidak mau bayar pajak, maka harus dimiskinkan,” tegasnya. Cornelis berpendapat, dirinya hadir di acara tersebut dalam rangka mengontrol jalannya pemerintah pusat di daerah. “DJP Kanwil Kalbar wajib memberitahu saya, agar saya bisa memberikan laporan kepada Bapak Presiden. Ini telah diatur dalam Undang-Undang, wajib hukumnya mengabari saya. Jadi, pejabat jangan diam-diam saja,” selorohnya.

Di akhir acara tersebut, Gubernur Cornelis mengharapkan masyarakat semakin peduli terhadap pajak. “Saya harap, kesadaran pajak semakin hari semakin tinggi. Tidak seperti sebelum-sebelumnya,” harapnya. Usai acara tersebut, Kepala DJP Kanwil Kalbar langsung menggelar konferensi pers. Dia membantah soal kriminalisasi wajib pajak. Kepala Kanwil juga menyatakan hal itu belum pernah terjadi. “Istilah kriminalisasi menurut saya terlalu vulgar. Kami bergerak berdasarkan peraturan. Tidak ada subjektivitas. Langkah-langkah kami, semuanya ada Standar Operasional Prosedur (SOP). Kalau ada istilah kriminalisasi, saya rasa tidak seberat itu,” ujar Eddy Marlan, Kepala DJP Kalbar. Mengenai target penerimaan pajak sebesar Rp6,47 triliun, Eddy mengatakan, kebijakan tersebut tidak bisa diubah lagi. Sebab target penerimaan ditentukan pemerintah pusat. “Dalam hal ini ditentukan oleh badan kebijakan fiscal. Jangankan DJP Kanwil Kalbar yang minta ubah, Dirjen Pajak saja tidak bisa

minta perubahan,” tegas Eddy menjawab permintaan Cornelis. Target sebesar Rp6,47 triliun, kata Eddy, mau tidak mau harus dilaksanakan. Ia berpandangan, analisa Gubernur Cornelis sudah ideal. “Tetapi kami hanya menjalankan aturan saja,” jawabnya. “Apakah target sebesar Rp6,47 triliun bisa tercapai? Dan apa langkah Kepala Kanwil untuk merealisasikannya? “Kami optimis untuk mencapai target itu. Salah satu cara untuk mewujudkan, kami akan melakukan penegakan hukum dalam hal ini,” jawab Eddy. Dibeberkan Eddy, titik terberat penarikan pajak bukan pada wajib pajak badan atau lembaga, melainkan perorangan. “Kalau ada yang tidak mau bayar, kita akan sandera mereka. Tapi itu untuk penunggak pajak yang nominal di atas Rp 100 juta ke atas,” tegasnya.

Laporan: Deska Irnansyafara Editor: Hamka Saptono

Dihajar Hak ...................................................................................................................................................................................................................................................................dari halaman 1 Pria yang karib disapa Ahok itu tiba di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, sekitar jam 5 sore kurang lima menit kemarin. Mengenakan kemeja putih tangan panjang, ia terlihat ditemani sejumlah staf dan ajudan. Mereka menumpang mobil Toyota Land Cruiser hitam berplat nomor B 1966 RFR. Ahok dan kawan-kawan mendatangi KPK untuk melaporkan adanya dugaan dana siluman alias penyelewengan pengadaan unit Uninterruptible Power Supply (UPS) untuk sekolah-sekolah di Jakarta yang disebutkan dalam APBD 2014. Nilai pengadaannya mencapai Rp5,8 miliar per unit UPS. “(Bukti) bawa semua. Ini bukti yang kita bawa bukti yang ditandatangani DPRD semua. Kami temukan ini menyimpang dari KUA PPAS (Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara) yang kami tanda tangani,” terang dia, seperti dilansir Rakyat Merdeka Online, Jumat (27/2). Awalnya, bukti-bukti itu tak dibeberkan secara rinci oleh Ahok. Tapi, setelah menyampaikan laporan ke KPK, dia sedikit kasi “bocoran” ke awak media. ”Kami bawa yang sudah di-print out, kami sisir. Misalnya contoh tahun 2014, ada 55 sekolah yang kami kecolongan,” beber Ahok usai menyerahkan laporan dana siluman itu. Imbuh dia, “Padahal waktu itu, waktu memasukan Pak Lasro Marbun, Kepala Dinas Pendidikan, Beliau berhasil menyisir Rp4,3

triliun yang tidak dieksekusi”. Ahok bilang, menurut Lasro, ada 55 kegiatan yang sudah dieksekusi dengan total anggaran hampir Rp6 miliar untuk satu unit UPS sekolah. Parahnya, hal tersebut sama sekali tak diketahui oleh pihak sekolah. ”Nah ini juga mau dipakai pola ini. Saya kira UPS pun tidak ada yang harganya hampir Rp6 miliar tuh. Kita serahkan saja ke KPK untuk masuk,” kata mantan politisi Partai Gerindra itu santai. Bukti lain, kata Ahok, salah satunya soal selisih rancangan APBD yang disusun ebudgeting dan disepakati paripurna dengan yang disusun oleh DPRD. ”Ada selisih cukup banyak sampai Rp12 triliun,” ungkapnya. Ahok tak lama berada di dalam gedung KPK. Kira-kira sekitar satu jam. Menurut dia, APBD yang disusun oleh Dewan itu banyak salahnya. “Mereka pun ketika membuat ini juga salah, meng-cropnya salah,” tukas Ahok. Selain melaporkan dana siluman ke KPK, langkah lain yang dilakukan Ahok adalah berkomunikasi dengan pihak BPKP. “Kita juga minta BPKP untuk audit (APBD) 2015. Yang 2014 sudah menyerahkan auditnya. 2012 dan 2013 sudah ada,” ucapnya. Yang menjadi pertanyaan adalah, mengapa kisruh APBD 2014 baru dikeluarkan hari ini. Padahal, Ahok sudah menjabat sebagai petinggi di DKI sejak akhir 2012 lalu. Apa alasannya? ”Saya dengan sabar nunggu begitu saya lapor Pak Jokowi saya dibilang tunggu saja

dia nggak ada satuan sampai selesai 2014,” jawab Ahok. Setelah tahun anggaran 2014 berlalu, Ahok mengaku langsung menerapkan sistem e-budgeting. Hasilnya, banyak anggaran siluman yang muncul tahun 2015 ini. Salah satu temuan Ahok, ya pengadaan UPS itu. Lanjut Ahok, saat Jokowi masih menjabat sebagai gubernur di Jakarta tahun 2014 lalu, ia pernah menganjurkan agar sistem anggaran DKI menggunakan e-budgeting. Namun, kala itu, Jokowi tidak yakin bisa menerapkan sistem tersebut karena ada lebih dari 20 ribu item mata anggaran yang harus diselidiki satu per satu. ”Pak Jokowi bilang nggak mungkin karena ada 20 ribu hingga 70 ribu item produk,” paparnya. Ahok menjelaskan, Jokowi khawatir PNS DKI merasa terbebani mengisi e-budgeting. Apalagi dia tahu bila banyak pegawai DKI hingga tingkat suku dinas (Sudin) yang ikut bermain curang dalam penyusunan APBD. ”Apalagi ada Sudin yang juga ikut main atau juga PNS. Kita takut ketika dipaksa untuk mengisi. Selama ini kan kita disodori oknum DPRD siapapun terpaksa harus ngisi. Setelah ada e-budgeting mereka (DPRD) tidak bisa mengisi,” ceritanya. Apakah melapor lantaran terdesak dengan bergulirnya hak angket dari DPRD? “Tidak. Itu bukan,” demikian Ahok. Laporan tersebut sebenarnya terasa kontradiktif, karena Ketua DPRD dan Kepala Dinas Pendidikan yang bertang-

gungjawab untuk pembahasan dan penyusunan dua anggaran tersebut berbeda. Untuk APBD 2014, Ketua DPRD DKI yang menjabat saat itu adalah Ferrial Sofyan dari Partai Demokrat. Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan yang menjabat saat itu ada 2, yakni Taufik Yudi Mulyanto dan Lasro Marbun. Lasro menggantikan Taufik yang dicopot dari jabatannya Februari 2014 lalu. Apa tanggapan Taufik Yudi Mulyanto terkait Ahok yang membawa persoalan APBD DKI 2014 ke KPK? “Santai saja. Siapapun bisa lapor kok. Tetangga gue bisa laporin gue juga,” ujarnya. Taufik yang saat ini menjadi salah satu anggota Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) juga mengaku tidak gentar dengan keputusan Ahok. Ia mengingatkan Ahok agar tidak lupa dengan kasus kisruh APBD DKI 2015 saat ini. “Nggak ada ketakutan sama sekali. Lah Ahok ngasihin anggaran palsu ke Kemendagri,” katanya. Taufik sendiri mengaku tengah menunggu hasil paripurna hak angket yang digulirkan DPRD. Hasil hak angket yang akan menentukan sikapnya seperti apa terhadap Ahok nantinya. “Nggak niat laporin balik. Lihat saja hasil angket nanti,” tukasnya. Sementara, KPK langsung menindaklanjuti laporan Ahok terkait dana siluman itu. Plt. Wakil Ketua KPK, Johan Budi SP mengatakan tindaklanjut yang dilakukan pihaknya antara

lain dengan melakukan proses penelaahan terhadap laporan itu. Telaah, juga dilakukan untuk mencari kesimpulan kebenaran dari indikasi dana siluman yang dilaporkan. “Tapi dari gambar yang bisa disimpulkan dari Pak Ahok dan jajaran, ada indikasi adanya ‘dana siluman’. Biar kami di tim pengaduan masyarakat yang akan menindaklanjuti dengan pertama kali melakukan proses telaah terhadap laporan itu,” terang Johan Budi. Johan menegaskan bahwa kondisi KPK yang belakangan mendapatkan tekanan dari luar tak akan menggangu jalannya proses telaah yang dilakukan. Pelantikan tiga pelaksana tugas oleh presiden juga diyakininya bisa me-recovery KPK dari gonjang-ganjing yang muncul belakangan. ”Kami tidak membeda-bedakan karena yang lapor Gubernur DKI Pak Ahok yang terkenal itu, sama perlakuannya. Siapapun yang melapor dan apa pun yang dilaporkan, akan melakukan telaah terlebih dahulu di bagian pengaduan masyarakat apakah ada unsur pidana,” papar Johan. Nah, setelah proses telaah dilakukan dan ditemukan unsur-unsur, maka kemudian barulah KPK bisa melakukan proses lebih lanjut seperti penyelidikan atau penyidikan. ”Yang kedua, meminta info tambahan atau data terkait dokumen dari pelapor,” tandas Johan.

Re-editing: Mohamad iQbaL


Sambungan

Rakyat Kalbar

Sabtu, 28 Februari 2015

7

Dijual ....................................................................................................................................................................................................................................................................................dari halaman 1 kepada pihak kepolisian,” kesal Yansen. Untuk menebus apa yang dialami Bunga saat ini, Yansen berharap para pelaku (sindikat) penjualan anak (trafficking) harus diungkap kepolisian sampai tuntas. Kemudian dijerat hukuman maksimal atau seberat-beratnya. “Saya minta semua pelaku ditangkap. Bukan hanya Cinta, pelakunya ini pasti lebih dari dua orang. Saya tidak terima dengan apa yang menimpa anak saya. Hukuman yang diberikan juga harus setimpal,” tegasnya. “Proses hukum yang dilakukan kepada pihak kepolisian harus sampai tuntas. Karena saya juga sudah meminta Dewan Adat Dayak (DAD) untuk memantau proses hukum yang dilakukan Polresta Pontianak, agar proses hukum tetap terus berjalan. Karena kami ingin keadilan,” imbuhnya. Kepada wartawan, Yansen juga menyampaikan rasa kesalnya terhadap manajemen Hotel Garuda yang memperbolehkan anaknya menginap selama enam hari di kamar hotel tersebut. Mestinya pihak hotel melarang Bunga menginap, dengan memandang usia. Apalagi saat menginap, Bunga belum membayar sewa kamar hotel. Yansen menduga ada keterlibatan pihak Hotel Garuda dalam kasus menjual anaknya kepada pria hidung belang. Kepada polisi Yansen meminta untuk memproses hukum pemilik Hotel Garuda. Begitu juga kepada DAD, dia meminta untuk memberikan teguran kepada hotel yang berada di persimpangan jalan Tanjungpura-Imam Bonjol itu. Apalagi kasus yang dialami anaknya ini bukan untuk pertama kalinya. Pada awal 2013 lalu, ditemukan anak bawah umur juga tewas mengenaskan di kamar Hotel Garuda. Kasusnya serupa dengan Bunga, melibatkan pria hidung

Uang segitu sudah termasuk sewa kamar. Ini cerita anak saya sendiri kepada saya,” beber Yansen saat dijumpai di Mapolresta Pontianak, Jumat (27/2). Alangkah terkejutnya Yansen mendengar ucapan putrinya itu. Dia tidak menyangka, putri kesayangannya mau menjual dirinya. Namun di sisi lain, pria paruh baya ini juga kesal dengan manajemen Hotel Garuda yang memperbolehkan anak bawah umur menginap, tanpa didampingi orangtuanya. Nasib sudah jadi bubur. Kehormatan anaknya tak lagi bisa dikembalikan, setelah dicicipi pria hidung belang di Garuda Hotel yang juga satu bangunan dengan THM Imperium. Namun perjuangan Yansen tidak sia-sia. Jauh-jauh dari Ketapang mencari putrinya, akhirnya ketemu juga. Apalagi untuk mengetahui keberadaan putrinya, Yansen sampai mendatangi paranormal. Pengakuan lainnya yang terlontar dari mulut Bunga, dia kini dikeluarkan dari sekolah, semenjak tidak pernah masuk sekolah dan tinggal di Hotel Garuda. “Saya yakin, anak saya bisa seperti ini, tidak terlepas dari peran perempuan yang bersamanya di kamar 218 Hotel Garuda. Saya minta polisi memproses hukum wanita itu,” harap Yansen. Yansen menduga, wanita bernama Cinta (pada berita sebelumnya mengaku bernama Amoi) yang diamankan Polresta Pontianak, merupakan sindikat penjualan anak bawah umur. Wanita 30 tahun itu mencari keuntungan pribadi dengan menyuguhkan anak bawah umur kepada pria hidung belang. “Saya mencurigai dia (Cinta) bagian dari sindikat penjualan anak saya. Jika benar-benar dia orang baik, tentu dia akan antar anak saya pulang, apalagi anak saya di sini punya kakak. Ini tidak diajak pulang ataupun melaporkan

belang. Diduga wanita tersebut juga dijual kepada hidung belang di Hotel Garuda. Namun sayangnya, polisi hanya menangkap pria hidung belang yang membunuh wanita bernama Putri saat itu. Polisi tidak memproses hukum pemilik Hotel Garuda dalam kasus pembunuhan tersebut. Kini kasus serupa kembali terjadi dan dialami Bunga, putri kesayangan Yansen. “Saya takut sekali. Saya juga ada baca koran tentang kasus pembunuhan di Hotel Garuda itu. Makanya saya minta polisi dan DAD untuk mengambil sikap tegas terhadap Hotel Garuda. Pemiliknya harus diproses. Jangan sampai muncul korban-korban lainnya di hotel itu,” tegas Yansen. Diungkapnya, Putrinya di Hotel Garuda sudah enam hari. Namun anaknya mengakui satu kali disetubuhi pria tak bertanggung jawab yang hanya memberikan uang kepadanya itu. “Pengakuan anak saya cuma satu kali. Itu pun mungkin uangnya tidak ke anak saya, melainkan ke orang lain. Karena anak saya tidak mau berbicara banyak, mungkin masih depresi,” ungkapnya. Kepolisian sudah melakukan visum terhadap Bunga. “Aanak saya semalam sudah divisum, masa depan anak saya sudah dirusak,” sedih Yansen. Yansen juga meminta BNN Kota Pontianak untuk melakukan tes urine terhadap putrinya. Memastikan Bunga terindikasi menggunakan Narkoba atau tidak. “Sore ini, saya akan membawa anak saya ke BNN Kota Pontianak, untuk memastikan apakah anak saya diberi Narkoba atau tidak,” ujar Yansen mencurigai anaknya telah diberi narkoba oleh teman-temannya saat berada di THM Imperium Hotel Garuda. Yansen berang terhadap pihak Garuda

Hotel yang tak selektif dalam menerima tamu yang datang, baik untuk menginap maupun ke tempat hiburan malam (Imperium). “Harusnya ditanya dulu, kalau masih bawah umur disuruh pulang, bukan diterima begitu saja. Karena kalau diterima dan dibiarkan demi keuntungan hotel, akibatnya seperti anak saya ini, menjadi korban,” ujarnya. “Saya minta kepolisian memeriksa pemilik Hotel Garuda, guna tidak ada kejadian serupa menimpa anak-anak lainnya. Karena kalau tidak dituntaskan dan dibiarkan terus seperti ini, maka muncul korban-korban lainnya, seperti apa yang menimpa anak saya,” sambungnya. Yansen juga Pemkot Pontianak untuk mengecek Hotel Garuda dan Imperium (THM). Dia yakin Hotel Garuda dan Imperium telah melanggar aturan di Kota Pontianak, meskipun dirinya bukan warga Kota Pontianak. Kalau perlu berikan sanksi kepada Hotel Garuda. “Saya benar-benar terpukul, anak saya yang masih di bawah umur kok bisa-bisanya dibiarkan berada di tempat hiburan malam, sampai katanya dugem. Pemerintah juga saya minta turun tangan,” pintanya agar tak ada kejadian serupa lagi di Kota Pontianak ini. Wakasat Reskrim Polresta Pontianak AKP Siswandi membenarkan menangani kasus anak bawah umur yang dijual di Hotel Garuda Kota Pontianak. Awalnya korban diduga disekap di kamar Hotel Garuda. “Setelah kita lakukan pemeriksaan terhadap korban, korban bukan disekap, melainkan korban persetubuhan,” ungkap Siswandi. Menurut Siswandi, Bunga berada di Hotel Garuda karena ada permasalahan tentang biaya indekos. Kemudian merasa ada masalah, kemudian turun dari indekos dan bertemu

dengan Amoi di suatu tempat. “Setelah bertemu dengan Amoi, Amoi membawanya ke Hotel Garuda, kemudian happy-happy di Imperium (Karaoke Hotel Garuda), di saat itulah kenal dengan Cinta (teman wanita korban yang sudah diamankan polisi),” ujarnya. Mengenai persetubuhan Bunga dengan seorang pria yang kenal di Imperium tersebut, terjadi pada 21 Februari lalu. “Perstubuhan yang dilakukan seorang pria terhadap Bunga berlangsung pada tanggal 21 Februari, dan ini dilakukan suka sama suka dengan Bunga,” katanya. “Sampai saat ini, masih persetubuhan, mengenai hal yang lain kita belum ketahui,” jelas Siswandi. AKP Siswandi mengaku akan mendalami dugaan prostitusi yang dilakukan Bunga di Hotel Garuda, seperti apa yang diungkapkan oleh ayahnya. “Dugaan prostitusi atau pun dijual oleh orang, akan kita dalami lagi. Tentunya ini akan kita selidiki. Pihak Hotel Garuda juga akan kita panggil dan akan kita lakukan pemeriksaan,” katanya. Ada tiga penyidik PPA Polresta Pontianak, Jumat (27/2) kemarin, mendatangi Hotel Garuda, melakukan penyelidikan dan pengumpulan alat bukti. “Ada tiga anggota kita yang mendatangi Hotel Garuda, semuanya akan kita tanyakan tentang keberadaan korban yang masih di bawah umur itu di Hotel Garuda,” ujarnya. “Sedangkan pelaku yang menyetubuhi korban, kita sudah mengantongi identitasnya, yakni bernisial F. Pria hidung belang ini merupakan warga Kota Pontianak,” jelas Siswandi.

Laporan: Achmad Mundzirin Editor: Hamka Saptono

Banyak Perusahaan ..............................................................................................dari halaman 1 Tanpa Alasan ................................................................dari halaman 1 Terkait pungutan pajak kendaraan alat berat langkah yang dilakukan dinilai sudah cukup baik dan perlu utk terus ditingkatkan. Terhadap pengusaha atau kepemilikan kendaraan alat berat/besar yang sengaja mengindahkan tidak membayar pajaknya tepat waktu akan diberikan sanksi dan tindakan tegas. Dasar untuk melakukan tindakan dimaksud sebagai amanah Undang Undang No 28 tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah dan Perda No 2 tahun 2012 perubahan atas Perda No 8 tahun 2010 tentang Pajak Daerah. Dikatakan dalam amar putusan Mahkamah Konstitusi RI no 1/PUU-X/2012 Tgl 8 Januari 2013 mengenai penolakan permohonan keberatan pengenaan pajak kendaraan bermotor alat berat/besar, sudah jelas memerintahkan harus tetap dikenakan pajak kendaraan bermotor. “Artinya tidak ada lagi alasan untuk menghindar dari kewajiban membayar pajak tepat waktu,” tegas Kadispenda. Namun, Samule berpesan kepada Kepala UPPD untuk melakukan langkah awal edukatif dan persuasif. Memberikan pembinaan serta pemahaman untuk memyanpaikan informasi dengan jelas dan menjalin komunikasi dengan baik. Apabila langkah-langkah ini sudah dilakukan masih juga diabaikan sesuai peraturan dan kewenangan sampaikan pemberitahuan dilanjutkan peringatan. “Surat tagihan dengan paksa, surat peringatan dan apabila diabaikan juga baru dilakukan tindakan atau sanksi,” demikian Samuel.

penagihan. Parahnya lagi, diungkapkan dia, data kendaraan di lapangan sering ditemui teridentifikasi ‘’bodong’’ alias tidak memiliki surat menyurat resmi yang datang ke Sanggau. Termasuk luar negeri atau sewa pakai dengan pengusahan dari negara tetangga Malaysia. “Mereka sepertinya leluasa bebas beroperasi khususnya di lahan perkebunan, perhutanan, pertambangan serta di sektor jasa konstruksi. Data sementara di Sanggau pada tahun 2014 tercatat sebanyak 43 perusahaan yang memiliki alat berat. Dari jumlah tersebut baru 12 perusahaan yang sudah melaksanakan kewajiban bayar pajak kendaraannya,” kata Margaretha. Lampaui Target Tahun 2014, target yang ditetapkan untuk UPPD Sanggau sebesar Rp 63.819.986.109 dan terealisasi sebesar sebesar Rp.66.645.155.442 atau 104 persen. Meski demikian, Margaretha belum puas karena untuk beberapa jenis pungutan pajak daerah yang dikelola masih ada yang belum optimal. Seperti pajak kendaraan bermotor termasuk pajak kendaraan alat berat. Sementara itu, Kadispenda Kalbar, Samuel, SE, M.Si, menyampaikan terima kasih dan penghargaan atas hasil kerja keras yang dilakukan UPPD Sanggau pada anggaran tahun 2014, sehingga mampu melampaui penerimaan dari target yang ditetapkan. Kadispenda memahami permasalahan yang dihadapi petugas di lapangan dan berjanji akan menindaklanjutinya, seperti penyediaan sarana dan prasarana termasuk untuk memberikan dukungan bagi kelancaran pelaksa naan tugas.

“Mereka (perusahaan/pemilik alart berat) masih banyak yang belum melaksanakan kewajibannya membayar pajak tepat waktu,” beber Kepala Kantor UPPD Dispenda Kalbar Kabupaten Sanggau, Margaretha, S.Sos di hadapan Kadispenda Kalbar Samuel,SE,Msi, belum lama ini. Kesadaran pengusaha atau pemilik kendaraan alat berat untuk membayar pajak, kata dia masih rendah. Padahal pembinaan dan penyuluhan sering dilakukan bersama instansi terkait lainnya. “Ada juga beberapa perusahaan yang sudah melaksanakan kewajiban nya,tetapi sangat kecil sekali jumlahnya. Dan selama ini koordinasi dan kerjasama sudah terjalin dengan baik dengan pemerintah daerah, kepolisian serta beberapa pihak lain. Mereka sangat mendukung tugas Dispenda,” ujar Margaretha. Pada kesempatan itu, ia juga mengapresiasi kerja seksi penagihan yang telah bekerja keras tiada hari tanpa operasional mendatangi perusahaan dan pemilik kendaraan alat berat, meskipun jarak tempuh cukup jauh ditambah kondisi jalan yang begitu cukup berat. Kendala di lapangan, dibeberkan Margaretha, pimpinan perusahaan kerap kali tidak berada di tempat. “Bayangkan petugas sudah datang jauh-jauh dengan medan yang begitu sulit, sampai di tempat diperoleh jawaban harus menunggu pimpinan karena mereka tidak berani membuat keputusan atau kebijakan,” kesalnya. Menjengkelkan lagi, menurut Margaretha, surat ketetapan pajak atau tunggakan yang diberikan untuk dilunasi mereka abaikan, hal ini membuat petugas harus menyusul kembali untuk melakukan

Laporan: Julianus Ratno

IDACHI SPORTS disc up to

BOOM SALE

PROFESIONAL HEALTH CARE PRODUCTS

Kini Semakin

0%

MUDAH

Jl. Tanjungpura Mall Ramayana Lt. 2 No. 3 Customer Care : 0851 0150 6345, Pontianak ELEKTRIK BIKE IDC

988

(NEW) GARANSI

MINI HOME GYM IDC

IDC 7286 TREADMILL (6 FUNGSI)

65 %

+ Cashback + Cicilan Perse n 0% 26 FEB S/D 4 MARET 2015 TREADMILL MOTORIZED IDC 638 + BLUETOOTH, USB, MP3 (NEW)

9.950

Hanya

8.550

4.588 Ribu

Hanya

6.588 Ribu

16.950

9.850

Hanya

3.888 Ribu

6.788 Ribu

Hanya

IDC 738 RECUMBENT BIKE(NEW) (NEW) ELLIPTICAL BIKE

IDC 7294 ( 4 FUNGSI) TREADMIL MAGNETIK

TREADMIL MOTORIZED IDC 148 + INCLINE

9.950

8.950

Hanya

Hanya

3.588 Ribu

4.288 Ribu

23.250

TREADMIL MOTORIZED IDC 242 AM ( 3 FUNGSI)

22.850

Hanya

Hanya

9.588 Ribu

8.988 Ribu

Kamis (26/2), bersama Rudi Astanta dan Tohom Silalahi, Samhori sibuk memeriksa sejumlah saksi. Nah, Jumat (27/2), dengan tak hadirnya Hamdy, tim pun terlihat santai. Pasalnya, pihak yang belum diperiksa hanya tersisa Sekda Kalbar yang kini menjabat saja. Sekda sebelumnya, Syakirman, sudah memberikan keterangan. Menurut Rudi Astanta, panggilan pertama dari tim tidak dipenuhi tapi Hamdy memberitahukan alasannya. “Pada undangan resmi untuk dimintai keterangan yang pertama, Beliau tidak datang. Alasannya kepada kita, sedang berada di Jakarta mendampingi gubernur,” jelasnya. Karena tidak datang, Rudi melanjutkan, undangan kedua pun dilayangkan. Kali ini, Hamdy tak datang tanpa alasan jelas. “Kita pun saat itu langsung melayangkan surat undangan untuk dimintai keterangan yang kedua kalinya, sehingga dijadwalkan hari ini. Tapi nyatanya, Beliau hari ini (kemarin) juga tidak datang dan tidak ada pemberitahuan kepada kita keberadaan Beliau saat ini,” ungkapnya. Lantas dimanakah gerangan ia berada? Ternyata, Wakil Gubernur Kalbar, Christiandy Sanjaya yang punya jawabannya. Hamdy tengah dalam perjalanan dinas ke Provinsi Sulawesi Selatan. “Pak Sekda saat ini sedang berada di Makassar ditemani Ke-

pala BPKAD (Badan Pengelola Keuangan dan Aset) Provinsi,” ujar Christiandy saat dikonfirmasi Rakyat Kalbar via seluler. Imbuhnya, “Ada kegiatan evaluasi IPDN se Indonesia di Makasar, keduanya ditugaskan bersama-sama untuk pergi kesana”. Namun, kembali Wagub menegaskan, undangan dari Kejari Pontianak kepada Sekda wajib dipenuhi yang bersangkutan. “Karena kalau sudah masuk dalam tahap proses hukum, Pak Sekda harus datang memenuhi panggilan untuk memberikan keterangan,” tegas Christiandy. Tim Sidik Kejari Pontianak, Rudi Astanta, selanjutnya menyatakan akan kembali meminta Hamdy datang ke kantornya. “Kita akan undang Beliau lagi untuk yang ketiga kalinya guna memberikan keterangan kepada kami dalam penyelidikan dugaan kasus korupsi yang sedang kita tangani saat ini,” tegasnya. Namun, karena masih dalam tahap penyelidikan, Kejari tidak akan menjemput paksa Hamdy walaupun nantinya panggilan ketiga tak juga diindahkan. “Karena ini masih dalam tahap lidik bukan sidik. Kecuali sudah tahap sidik, kita panggil sampai tiga kali tidak datang baru bisa dilakukan penjemputan paksa,” demikian Rudi Astanta. Seperti diketahui, dalam penyelidikan Tim Sidik Kejari Pontianak selama dua pekan terakhir ditemukan perbuatan

melawan hukum, yakni bertentangan dengan Permendagri No. 13 tahun 2006 beserta perubahannya, untuk penggunaan anggaran operasional mobil dinas Setda Kalbar pada tahun 2007-2008. Lima belas orang telah dimintai keterangan dan sejumlah saksi sudah dikonfrontir. Hasilnya, terbitlah dugaan bahwa bekas Sekda Kalbar, Syakirman, dan yang menjabat sekarang, M. Zeet Hamdy Assovie, terlibat. Lima belas orang yang dimintai keterangan itu mulai dari Pengguna Anggaran (PA), Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), PPTK, hingga bendahara dan pelaksananya. Disebutkan bahwa pemeriksaan sudah 90%. Alat bukti dan unsur melawan hukum juga sudah terpenuhi. Alhasil, dalam waktu dekat, kasus ini naik ke tahap penyidikan. Anggaran operasional mobil dinas Setda Provinsi Kalbar pada tahun 2007 dan 2008 sendiri masing-masing bernilai Rp1,8 milyar dan Rp2 milyar. Hal yang dinilai menyimpang dari anggaran operasional mobil dinas ini adalah sejumlah duit yang sudah dicairkan tapi tidak bisa dipertanggungjawabkan hingga kini. Bahkan, sejumlah anggaran, konon, dipergunakan tidak sebagaimana mestinya.

Laporan: A. Mundzirin, A. Munandar Editor: Mohamad iQbaL

Giliran River X ..............................................................dari halaman 1 Setelah digeledah, mereka di masing-masing ‘room’ dikumpulkan menjadi satu di pub atau bar tersebut untuk melakukan tes urin. Saat itu juga ditemukan warga negara asing. Petugas sedikit kewalahan menerangkan kegunaan kegiatan tersebut, lantaran pria bermata sipit itu tak mengerti bahasa Indonesia. Pantauan Rakyat Kalbar, tak ada satupun yang lepas dari perintah tes urin itu. Tak hanya itu, petugas juga menemukan dua pil ekstasi di lantai. Keberadaan pil ekstasi (Ineks) tak bertuan itu berjarak hanya semeter dari tiga pria yang diduga sebagai pemiliknya. Petugas hingga kini masih memeriksa ketiga orang itu. Di sisi lain, Erik, warga asal Meliau terlihat gemetaran dan penuh keringat. Dia merupakan pengunjung yang ditunggu-

tunggu urinnya. “Saya tak bisa kencing Pak,” katanya. Lantas, petugas menyuruhnya banyak minum air. Gelagatnya pun mencurigakan petugas. Apalagi pengakuannya, dia banyak minum bir. Secara ilmiah, banyak minum bir maka akan lancar membuang air kecil. Hasil tes urin, dari 74 orang ini, 33 diantaranya positif sebagai pengguna Narkoba. “Yang positif, kita bawa ke kantor untuk diberi pengarahan dan pengertian tentang bahayanya Narkoba,” kata Kepala Bidang Pemberantasan BNN Kalbar, Ajun Komisaris Besar Sriyono. Dikatakannya lagi, semua THM di Kota Pontianak menjadi targetnya. “Di mana ada tempat hiburan, akan kita datangi,” katanya. Menurutnya, hal itu dilakukan untuk mengetahui sejauh mana peredaran dan penyalahgunaan Narkoba di THM. Dengan demikian, paling

tidak pemberantasan maupun pencegahan peredaran Narkoba di THM dapat dilakukan. Terpisah, General Manager River X, Mahmud mengatakan, pihaknya sangat mendukung kegiatan BNN dalam memberantas peredaran dan penyalahgunaan Narkoba. Hal itu dilakukannya, dengan memeriksa loker maupun bawaan para pekerja di THM nya. “Kami setiap hari selalu memberi masukan ke karyawan. Buktinya satupun karyawan kami tidak ada yang positif,” katanya. Kendati, jika ada karyawannya positif menggunakan atau menjadi pengedar Narkoba, maka pemecatan akan dilakukan. “Oh, kalau itu lain cerita. Kita langsung pecat. Hari itu juga kita selesaikan,” kata Mahmud.

Laporan: Ocsya Ade CP Editor: Hamka Saptono

Soal Kapuas ...................................................................dari halaman 1 RECUMBENT BIKE (TERMURAH)

IDC 802 NEW ORBITRACK

8.650

Hanya

3.888 Ribu

QUALITY & PRICE GUARANTEE & SERVICE

9.750

Hanya

4.388 Ribu

BURUAN !!! STOCK TERBATAS

SPAREPART & DELIVERY

SMS 0878 1832 2288

EASY TO ORDER & PAYMENT

TUBUH SEHAT, JIWA SEHAT

Melayani Pengiriman luar kota (tambah ongkos kirim)

IDC 662 (NEW) PLATINUM BIKE 6.850

Hanya

2.588 Ribu

FS 1330 D (NEW) TREADMIL MAGNETIK 7.250

Hanya

2.688 Ribu

KUNJUNGI PAMERAN KITA DI GRAND MALL SINGKAWANG LANTAI DASAR TGL 26 FEB SD 8 MARET 2015 DEPAN TOKO SEPATU EVEREST (DEPAN PODIUM).

Hanya saja, perlu dilakukan pengkajian ulang oleh panitia pemekaran. Dalam arti, panitia harus kembali melakukan cross check bahan permohonan pemekaran itu di DPR RI. Mengingat, setelah pergantian anggota Dewan tidak ada penyerahan berkas dari anggota lama ke anggota baru. “Kalaupun masih ada anggota lama yang mengetahui, mungkin sudah pindah komisi. Makanya panitia harus jemput bola ke Senayan,” saran Maria, kepada Rakyat Kalbar, Jumat (27/2). Sebelumnya, Maria menjelaskan soal empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara yang saat ini sudah mulai rapuh. Karena jarang disosialisasikan, banyak anak-anak lupa dan ti-

dak ingat lagi tentang Pancasila sebagai falsafah bangsa. “Empat pilar kebangsaan yakni Pancasila, UUD 45, Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Sebagai anggota MPR, saya merasa bertangung jawab untuk mensosialisasikan serta mengukuhkan nilai-nilai fundamental kehidupan berbangsa. Ini salah satu tugas kami,” katanya. Selaku anggota Komite 3 di DPD RI, dirinya membidangi 13 tugas penting. Diantaranya pendidikan, ekonomi kreatif, kebudayaan, serta kerukunan beragama. Karena itu, Maria ingin selalu bertemu masyarakat lebih sering. “Namun, karena terbentur aturan, kegiatan reses ini hanya

dapat dilaksanakan empat kali saja dalam setahun. Agar tercover, sekali reses saya harus mengunjungi empat kabupaten di Kalbar. Tentu, dalam misi yang sama, menjelaskan empat pilar itu tadi,” tutur anggota MPR RI yang sudah malang melintang di Senayan sejak 2004 ini.

Laporan: Abdu Syukri Editor: Mohamad iQbaL

KEHILANGAN STNK Sepmot KB 3186 VN Noka : MH331B004BJ955843 Nosin : 31B955894 A/N: UKIR STNK tersebut dinyatakan tidak berlaku lagi.


Ada Bom di Stadion Dortmund HANYA beberapa jam menjelang konferensi pers Jurgen Klopp, berita mengejutkan datang ke markas Borussia Dortmund. Sebuah bom seberat seperempat ton ditemukan di sekitar Signal Iduna Park. Bom yang ditemukan itu adalah bom buatan Inggris, sisa Perang Dunia Kedua. Otoritas kota memutuskan untuk mengevakuasi total area dalam radius 250 meter dari bom sampai waktu yang belum ditentukan. (*)

SPORT

MENYESAL GABUNG SETAN MERAH KABAR mengejutkan datang dari Manchester United. Pemain bintang mereka, Angel Di Maria, dikabarkan menyesal pindah ke Old Trafford di awal musim ini. Di Maria meninggalkan Real Madrid ke MU dengan mencatatkan transfer termahal di Liga Primer Inggris senilai 59,7 juta Poundsterling (1,1 triliun Rupiah). Sempat tampil apik di awal-awal musim dengan mencatatkan tiga gol dan tiga assist, Di Maria mulai kesulitan mempertahankan performanya. Kritikan pun mulai menerpanya. Jurnalis Spanyol, Manuel Esteban, mengklaim Di Maria mengatakan kepa-

CR 7

Rakyat Kalbar

Sabtu, 28 Februari 2015

da temannya bahwa dirinya menyesal telah meninggalkan Madrid. “Di Maria mengaku kepada seseorang di Real Madrid bahwa dirinya menyesal bergabung dengan Manchester United,” kata Esteban. Kabar ini membuat PSG mengambil ancang-ancang untuk menampung Di Maria musim depan. Selain kabar pengakuan tak betah di MU, ada kemungkinan sang istri meminta pemain kidal itu pindah dari Manchester setelah insiden perampokan di kediamannya beberapa waktu lalu. Sejak insiden tersebut, istri Di Maria tak mau kembali ke rumah dan memilih tinggal di hotel. (*)

Senin, 2 Ma ret 2015

03.00

MOMOK

VILLARREAL

CRISTIANO Ronaldo merupakan pemain yang paling banyak mencetak gol ke gawang Villarreal, di sepanjang sejarah La Liga, menurut laporan RealMadrid.com. Ronaldo telah membuat 10 gol dalam delapan pertandingan melawan Villarreal. Pemain Portugal, yang hanya satu kali gagal mencetak gol dari sekian banyak pertandingan tersebut, rupanya punya motivasi ekstra ketika menghadapi tim Kapal Selam Kuning. Villarreal merupakan salah satu tim yang sudah dibobol Ronaldo dengan angka dua digit. Tim lainnya adalah Sevilla (16), Getafe (15), Athletic Bilbao (14), Malaga (13), dan Real Sociedad (10). Salah satu penampilan terbaik Ronaldo melawan Villarreal terjadi di musim 2010/11, di mana ia mampu mencetak hat-trick di Bernabeu dan brace di El Madrigal. Sementara itu, Gareth Bale berlatih terpisah dari skuat Real Madrid lainnya, jelang laga tersebut Pemain Wales itu memang dikabarkan mengalami sedikit masalah di bagian lutut, usai ia mendapat benturan di pertandingan melawan Elche pekan lalu, sebagaimana dilaporkan RealMadrid.com. Sementara itu, rekan Bale lainnya, Raphael Varane, dilaporkan sudah kembali berlatih. Ia bisa mengikuti sesi latihan ketiga bersama dengan rekan-rekan setim lainnya secara normal. Bintang-bintang Real Madrid lainnya, seperti Sergio Ramos, Sami Khedira, dan James Rodriguez, masih terus berlatih di fasilitas indoor di Valdebebas untuk memulihkan diri dari cedera yang mereka alami. (*)

MELEMPEMNYA WAKIL INGGRIS DI EROPA TUMBANGNYA Liverpool dan Tottenham Hotspur di ajang Liga Europa semakin melengkapi hasil buruk yang diraih Manchester City dan Arsenal di pentas Liga Champions. Dua hari sebelum Liverpool dan Tottenham gugur, Manchester City sudah terlebih dulu dipermalukan Barcelona di kandang sendiri. Esoknya giliran Arsenal yang dianiaya oleh AS Monaco. Meski setidaknya lebih baik, Chelsea pun gagal meraih kemenangan dan dari segi permainan masih kalah ketimbang PSG. Lantas mengapa tim-tim EPL serasa tak berdaya tiap kali berlaga di pentas Eropa? Setidaknya ada dua hal yang melatarbelakangi buruknya performa tim Inggris di Eropa. Pertama, Premier League memiliki apa yang liga Eropa lain tidak punyai, yaitu persaingan ketat dari posisi juru kunci hingga pemuncak klasemen. Besar kekuatan tim-tim EPL bisa dikatakan hanya

memiliki selisih yang sangat sedikit. Berbeda dengan liga-liga lain yang sudah bisa diketahui siapa yang akan menjadi juara, EPL harus menunggu hingga minggu-minggu terakhir untuk menentukan siapa yang akan menyandang status Raja Inggris. Kedua, ketatnya jadwal liga yang masih ditambah dengan dua piala domestik. Contoh yang paling mudah adalah tumpukan jadwal pertandingan di akhir Desember yang biasa dikenal dengan sebutan ‘Boxing Day’. Ketika liga-liga lain libur, Premier League harus menjalankan 3 laga hanya dalam waktu kurang dari 14 hari. Faktor kelelahan fisik, mental, dan cedera jelas lebih besar ketimbang tim-tim dari liga lain. Setidaknya itulah dua alasan utama mengapa beberapa tahun terakhir performa klub-klub EPL di Eropa sangat jauh menurun. (*)

1-3

1-1 1-2

2-0

1-0

MANCHESTER UNITED VS SUNDERLAND

HAPUS RASA PENASARAN

GELANDANG Manchester United, Ander Herrera mengungkapkan ambisi untuk bisa membawa timnya mengalahkan Sunderland akhir pekan ini. Kedua tim akan saling berhadapan dalam lanjutan pekan ke 27 Premier League di Old Trafford akhir pekan ini (28/02). Herrera mengaku penasaran karena pada pertemuan pertama lalu klubnya masih gagal membekuk The Black Cats. Pemain asal Spanyol ini tak berada dalam lineup tim saat United ditahan imbang 1-1 di Stadium of Light. “Saya pikir laga selanjutnya akan selalu menjadi pertandingan terbesar kami. United punya kesempatan menyalip Southampton di posisi ketiga, karena mereka akan menjalani laga berat akhir pekan ini,” ungkap Herrera. “Kami gagal mengalahkan Sunderland awal musim ini, sekarang kami punya kesempatan untuk bisa melakukannya di kandang sendiri. Kami selalu menghormati siapapun rival kami, namun tentu saja kami selalu berangkat bertanding dengan keinginan menang.” Manchester United akan tampil tanpa Robin van Persie, yang disebut-sebut mengalami cedera engkel dan bakal absen selama kurang lebih tiga pekan. Tentu ini merupakan kabar buruk bagi Setan Merah, yang justru tengah membutuhkan sosok haus gol di kotak penalti. Apalagi di pertandingan sebelumnya, tim asuhan Louis van Gaal justru menyerah 1-2 atas Swansea City. Kekalahan tersebut merupakan yang kedua bagi United di 20 pertandingan terakhir. Namun kini posisi mereka makin terancam oleh Liverpool dan Southampton, dalam perebutan jatah bermain di Liga Champions musim depan. Cedera yang dialami Van Persie kemungkinan bakal memaksa Van Gaal mengembalikan Wayne Rooney ke posisi naturalnya sebagai seorang

striker. Sementara Marouane Fellaini sepertinya bakal kembali diberi kepercayaan untuk mengisi pos di lini tengah, dalam formasi 4-4-2 racikan sang meneer. Radamel Falcao hanya duduk di bangku cadangan pekan lalu, namun kemungkinan besar ia bakal bermain di laga kali ini. Apalagi James Wilson juga tengah mengalami cedera dan harus menjadi penghuni ruang perawatan klub, bersama dengan Van Persie dan Michael Carrick. Sementara itu, Sunderland tengah duduk di peringkat 16 klasemen sementara dengan keunggulan tiga poin dari posisi tiga terbawah. Mereka sanggup menahan imbang United 1-1 di bulan Agustus silam, namun tim asuhan Gustavo Poyet sudah tak pernah lagi meraih kemenangan di empat laga terakhir. Masalah cedera bakal jadi hamb a t a n terbesar Sunderland jelang kunjungan ke Theatre of Sabtu, 28 Februari 2015 Dreams, terutama di lini depan. Emmanuele Giaccherini mungkin tak bakal lagi bermain hingga akhir musim akibat mengalami cedera engkel. Sementara Billy Jones dan Will Buckley juga telah dinyatakan absen. (*)

22.00 Indosiar


Rakyat Kalbar Sabtu, 28 Februari 2015

Langganan : 0561768677 (Hunting)/081254660990 (Davy)

BP2T Pontianak Seret Dinas Pariwisata dan Disperindag Pontianak-RK. Selama ini tidak ada yang tahu kalau rekomendasi izin operasional (HO) tempat hiburan malam (THM) itu dikeluarkan Dinas Pariwisata. Sedangkan rekomendasi izin penjualan minuman beralkohol (Minol) dikeluarkan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag). Karena izin THM disalahgunakan

DJUNAIDI: IZIN THM ADA DI DINAS PARIWISATA, MINOL DI DISPERINDAG dan peredaran Minol tidak ada izinnya, Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BP2T) selalu menjadi bulan-bulanan dari berbagai pihak. Tentunya lembaga yang mengkritik ketidakbecusan kerja instansi Pem-

Minum Es di Warkop Sambil Bawa Sabu Putussibau-RK. Bawa sabu di warung kopi (Warkop), IG alias Buyung, 47, dibekuk jajaran Satuan Narkoba Polres Kapuas Hulu. Pengedar Narkoba di Kapuas Hulu ini dibekuk saat minum es teh di Warkop Jalan M Dahar, Kamis (26/2) sekitar pukul 12.00 Wib. Dari tangan Buyung, petugas mengamankan satu paket kecil sabu, tiga pipa kaca dan puluhan plastik klip kecil. Kapolres Kapuas Hulu AKBP Mahyudi Nazriansyah SIK melalui Kasat Narkoba Iptu Edhi Trisno Tarigan menuturkan, tersangka sudah lama menjadi target polisi. Ketika turun dari rumah sekitar pukul 09.00, Buyung sudah diikuti petugas. Ia sempat pergi menemui seseorang di arah seberang melewati jembatan gantung. Sekitar pukul 11.00 Wib, Buyung pulang dan pergi ke toko pakaian lelong di Jalan M Dahar. Halaman 15

kot Pontianak selaku pihak yang mengeluarkan izin. Karena tidak tahan terus-terusan dikritik, akhirnya Kepala BP2T Drs Djunaidi MSi buka-bukaan mengenai perizinan THM dan Minol. “Izin

HO atau operasional THM itu ada di Dinas Pariwisata dan izin Minol di Disperindag Kota Pontianak,” kata Djunaidi, Jumat (27/2). Djunaidi mengaku kesal dengan kritikan dari berbagai pihak yang

mengarah pada instansi yang dipimpinnya. Sedangkan Dinas Pariwisata dan Disperindag tidak pernah mendapatkan kecaman dari pihak yang memprotes keberadaan THM nakal, khususnya anggota DPRD

Kota Pontianak. “Orang tahunya hanya BP2T saja, padahal yang merekomendasikan untuk menerbitkan izin THM dan Minol ini adalah tim teknis, dalam hal ini adalah Dinas Pariwisata dan Disperindag Kota Pontianak,” kesal Djunaidi. Dikatakan Djunaidi, Halaman 15

Akhir Perjalanan Pasutri Pemasok Narkoba di Kapuas Hulu

Usai Suami, Giliran Istri Pengedar Sabu Dibekuk Putussibau-RK. EK alias Amoy, 25, istri AJ, 26, warga Pontianak yang menjadi pemasok sabu di Kapuas Hulu akhirnya dibekuk petugas Satuan Narkoba Polres Kapuas Hulu di Kecamatan Kalis, Kamis (26/2). Awalnya Amoy berada di rumahnya di Kampung Saigon, Pontianak Timur. Ia kemudian dipancing petugas agar datang ke Putussibau. Bahkan ia ditawarkan taksi secara gratis. Tidak curiga, Amoy pun setuju dan pada Rabu (25/2) sekitar pukul 18.00 ia pun dijemput taksi di rumahnya. Sementara anggota kepolisian pun sudah ada di taksi tersebut. “Awalnya dia tidak curiga, setelah dalam perjalanan baru dia menaruh curiga,” kata Kapolres Kapuas Hulu AKBP Mahyudi Nazriansyah SIK melalui Kasat Narkoba Iptu Edhi Trisno Tarigan, Jumat (27/2). Di saat taksi terus meluncur ke Putussibau, sebanyak empat petugas yang terdiri dari dua pria dan dua wanita pun bergerak ke Kecamatan Kalis. Ketika sampai di Kalis, taksi yang ditumpangi Amoy berhenti dan ia pun langsung dibekuk petugas tanpa perlawanan. Amoy langsung digelandang ke Mako Satnarkoba Polres Kapuas Hulu untuk dimintai keterangan. Halaman 15

IG Alias Buyung Ketika Diamankan di Satnarkoba Kapuas Hulu. ARMAN HAIRIADI-RK

Amoy dan AJ, Saat Diamankan di Satnarkoba Kapuas Hulu. ARMAN HAIRIADI-RK

Polisi Baru Tangkap Satu Penipu 55 Siswi Pontianak-RK. Akhirnya sindikat penipu 55 siswi SMA di Kota Pontianak dengan modus mengadakan even fashion show fiktif di Hotel Aston Pontianak, berinisial At diringkus Sat Reskrim Polresta Pontianak. “Satu di antara pelaku berhasil kita tangkap, penipuan yang dilakukan ini merupakan penipuan modus baru,” ungkap Wakasat Reskrim Polresta Pontianak, AKP Siswandi, kemarin. Menurut Siswandi, peran At sebagai penyebar selebaran even fashion fiktif ke sekolah-sekolah yang menjadi target. “Setelah sudah dikondisikan, akhirnya semua korban Halaman 15

79 Preman Berkedok Jukir Diciduk Paksa

Pontianak-RK. Jajaran Polresta Pontianak di-backup Polda Kalbar menjemput paksa 79 preman berkedok juru parkir (Jukir), di sepanjang Jalan Gajah Mada dan Tanjungpura, Kamis (26/2) malam. Mereka diamankan ke Mapolresta. Pengamanan ini hanya pendataan legalitas juru parkir. Untuk mengetahui juru parkir itu resmi atau hanya sebagai preman yang berkedok juru parkir. Selain menjalankan

tugas karena telah dibentuknya Satgas Anti Premanisme oleh Polda Kalbar, kegiatan ini juga buntut dari pembacokan terhadap anggota Sabhara Polda Kalbar, Bripda Yogi Permana Syahputra, Rabu (25/2) lalu yang dilakukan beberapa orang, dari kedua kubu yang berseteru berebut lahan parkir. Saat itu Yogi yang hanya memakai pakaian preman, karena lepas piket,

berusaha melerai pertikaian itu. Namun ia menjadi korban pembacokan, meskipun sudah menunjukkan kartu keanggotaan Polri-nya. Dua orang yang diduga melakukan pembacokan pun telah diperiksa. Satu pelaku warga Gang Askot, Tanjung Raya I, Pontianak Timur telah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat dengan pasal penganiayaan berat dan satunya masih diperiksa.

Kembali mengenai pendataan 79 preman tersebut, Kapolresta Pontianak Kombes Pol Raden Heru Prakoso mengatakan, hal itu merupakan suatu upaya agar tindakan premanisme dapat diminimalisir di kawasan tersebut. “Kita amankan preman yang berkedok sebagai juru parkir. Kita data di Mapolresta. Kalau mereka ada terkait dengan Halaman 15

Dua Sejoli Pengedar Narkoba, Menikah di Polres Sambas

Proses Ijab Kabul pernikahan Muslimin dan Mirna di Masjid Mapolres Sambas. M RIDHO-RK

Sambas-RK. Menjalani proses hukum dan menjadi tahanan Mapolres Sambas tidak menjadi halangan bagi Muslimin, 37, dan Mirna, 20, untuk mengarungi bahtera rumah tangga. Dua sejoli pengedar Narkoba di Kabupaten Sambas ini menikah di masjid Polres Sambas, Jumat (27/2). Prosesi pernikahan yang dihadiri masing-masing orangtua Muslimin dan Mirna berlangsung haru. Ijab kabul keduanya disaksikan petugas Polres Sambas. Halaman 15

DILAHAP API

SMPN 13 PONTIANAK TINGGAL PUING Pontianak-RK. Bangunan SMPN 13 Pontianak di Jalan Tebu, Pontianak Barat tak bersisa dilahap api, Jumat (27/2) sekitar pukul 01.00 dini hari. Belum diketahui penyebab pasti kebakaran. Semua gedung di sekolah itu rata dengan tanah. Puluhan pemadam kebakaran sempat kewalahan, karena api terus menyebar membentuk lingkaran menghanguskan bangunan sekolah. Tak memakan waktu lama, api meludeskan bangunan yang mengelilingi lapangan olahraga itu. Warga yang datang hanya bisa melihat, beberapa diantaranya berupaya

memadamkan api. Ketegangan sempat mencuat saat bangunan sekolah di sebelah kiri berdempetan dengan perumahan warga Gang Padat Karya itu nyaris membakar rumah warga. Warga setempat menyiram rumahnya masing-masing agar api tidak merembet membakar kediamannya. Api baru dapat dipadamkan sekitar pukul 03.30 pagi. Seorang saksi mata yang bekerja di Warung Internet (Warnet) persis di sebelah SMPN 13, Teguh, 19, mengungkapkan, pukul 24.30 dirinya masih menjaga

Puluhan pemadam kebakaran dan masyarakat kewalahan memadamkan api yang dengan cepat menjalar ke seluruh bangunan sekolah. ARY SANDY-RK

Warnet, mendengar suara tiang listrik yang dipukul tidak henti-hentinya. Pemuda ini keluar dari Warnet dan menuju sekolah. “Terlihat api dari kantin sekolah yang masih kecil. Saya bergegas masuk ke dalam sekolah dan Halaman 15


Kubu Raya

Rakyat Kalbar

Sabtu, 28 Februari 2015

10

Boikot Musrenbang dan Ancam Gabung ke KKU

Musyawarah Kite

Masyarakat Turut Jaga Keamanan Kubu Raya. Banyak kasus kriminalitas yang terjadi hingga pengujung 2014 di wilayah hukum Polsek Sungai Raya. Dukung masyarakat kata Kapolsek Sungai Raya, Kompol Sugiyono membuat jajarannya bersemangat dalam menciptakan situasi keamanan yang kondusif. “Kasus kriminalitas bervariasi seperti curat, curas termasuk curanmor, cabul, penipuan dan sejenisnya. Namun, karena sistem pengamanan terus kita tingkatkan secara bertahap, saya lihat beberapa waktu terakhir kasus kejahatan tersebut kian menurun,” paparnya. Disinggung titik rawan terjadi tindak kejahatan di wilayahnya, Sugiyono menyebut kawasan sekitar Sungai Raya Dalam, Sungai Raya, dan Parit Baru. “Beberapa kawasan tersebut termasuk kategori cukup rawan, karena berbatasan langsung dengan Kota Pontianak. Makanya, kami harap masyarakat juga pro aktif turut menjaga keamanan di sekitar lingkungannya masing-masing,” ungkapnya. Selain melakukan patroli sesuai jadwal yang telah ditentukan, untuk meningkatkan keamanan, Sugiyono mengaku pihaknya juga pro aktif melakukan pendekatan dan sosialiasi kepada masyarakat agar turut menjaga keamanan di sekitar lingkungannya. Saat disinggung soal jumlah personil yang dimiliki untuk melakukan pengawasan, termasuk pengamanan di wilayah Polsek Sungai Raya, Sugiyono mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih merasa cukup dengan jumlah personil yang dimiliki. “Tetapi dalam beberapa waktu mendatang atau sepanjang tahun 2015 ini akan ada sekitar 9 personil Polsek Sungai Raya yang akan pensiun, karena wilayah hukum Polsek Sungai Raya cukup luas, makanya tidak menutup kemungkinan ke depan kami akan mengajukan penambahan personil lagi disini,” terangnya. (sul)

Ancaman Kades Cambuk Bagi Pemkab Kubu Raya Kubu Raya. Sejumlah kepala desa (Kades) di Kecamatan Batu Ampar mengancam pindah ke Kabupaten Kayong Utara (KKU), dan beberapa kades lain akan memboikot Musyawarah Perencanaan Pe m b a n g u n a n ( Mu s re n bang). Ancaman tersebut ujar anggota DPRD Kubu Raya Jauhari, mestinya dijadikan cambuk bagi Pemkab dalam mengoreksi kebijakan yang tidak memperhatikan rakyat. “Seharusnya hal tersebut tidak terjadi, jika Pemkab memperhatikan masyarakat, terutama di daerah pedesaan. Dengan berbuat seperti itu, masyarakat hanya menuntut haknya untuk diperhatikan, tidak banyak. DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran) dianggap hanya dihabiskan untuk anggaran yang kurang bermanfaat bagi masyarakat banyak,” ungkapnya. Jauhari mengingatkan, masalah ini seharusnya mendapat perhatian serius, baik Pemkab

maupun anggota DPRD agar APBD pro rakyat. “Oleh karena itu, dalam penyusunan APBD harus pro rakyak, berkeadilan dan keterdesakan. Bukan menghabiskan dengan hal-hal yang tidak terlalu urgen di masyarakat KKR,” katanya. Tidak hanya itu, Jauhari menambahkan, permasalahan yang terjadi di masyarakat jangan dianggap sepela, karena masalah kecil bisa menjadi besar. “Kalau tidak bisa diatasi dengan baik, masalah itu tetap menjadi bumerang bagi Pemkab Kubu Raya. Lihat saja nanti, kalau masyarakat tak puas, terutama Kades atas anggaran yang tak merata, pasti timbul hal-hal yang tidak diinginkan,” prediksinya. Proyek beberapa titik jalan poros hingga menguras puluhan miliar rupiah. Jauhari menilai, Pemkab mencari wilayah yang gampang dan mudah dijangkau. Sehingga di pedesaan terjadi ketertinggalan. “Untuk

Jauhari itu, kami harap keluhan dari beberapa desa harus ditanggapi secara serius. Jangan terus menghabiskan anggaran untuk yang tidak jelas,” lanjutnya.

Ke depan, lanjut Jauhari, ia akan terus mengawasi anggaran yang dikeluargan Pemkab terhadap bangunan yang tidak pro rakyat. “Kami juga berharap

Pemkab memperhatikan kesejahteraan rakyat. Termasuk bidang kesehatan, pendidikan infrastruktur dan pertanian,” harapanya. (sul)

Tingkatkan Ekonomi Masyarakat Pedesaan Kubu Raya. Pemerataan pembangunan dengan memfokuskan pembangunan jalan poros, dan peningkatan ekonomi masyarakat pedesaan menjadi rencana kerja Pemkab Kubu Raya sepanjang tahun 2015. “Ini menjadi salah satu tujuan utama kinerja kita tahun 2015. Untuk memeratakan pembangunan, jelas harus dilakukan pembangunan jalan poros terlebih dahulu sebagai urat nadi perekonimian masyarakat. Namun, kita juga tetap fokus pada upaya

peningkatan ekonomi masyarakat pedesaan seperti pertanian, perikanan dan ekonomi kreatif yang diyakini mampu mempercepat pembangunan di Kubu Raya,” kata Bupati Kubu Raya, Rusman Ali di Kota Pontianak, Jumat (27/2). Menurutnya, pemerintahannya yang memasuki usia satu tahun memang belum bisa dilihat secara langsung dampak dari program pembangunan yang dilaksanakan. Sebab pada tahun pertama, ia mengaku lebih

fokus kepada penataan birokrasi. Namun, dia juga mengatakan cukup banyak sektor pembangunan yang terus mengalami kemajuan, dimana hingga tahun 2014 pembangunan Kubu Raya secara umum terus mengalami peningkatan yang cukup signifikan. “Perkembangan indikator ekonomi makro daerah Kubu Raya, dapat dilihat dari pertumbuhan ekonomi yang menunjukkan peningkatan yang sangat tinggi dibanding tahun 2009 yang mencapai 5,87 persen, dan

hingga saat ini menjadi 6,77 persen, yang merupakan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Provinsi Kalimantan Barat,” katanya. Selanjutnya, tahun ini Pemkab Kubu Raya menargetkan bisa meningkatkan pembangunan di semua sektor, baik fisik maupun non fisik dengan pencapaian yang lebih baik. Diantaranya, lanjut Hermanus, peningkatan pelayanan infrastruktur jalan dan saranaprasarana pelayanan kepada masyarakat juga dalam upaya peningkatan pencapaian IPM

yang lebih baik. Peningkatan pencapaian opini bagi LKPD Kubu Raya yang diharapkan bisa pada target WTP. “Pada tahun pertama kepemimpinan kami, lebih memfokuskan pada pembenahan struktural organisasi pemerintahan untuk menyempuranakan pelayanan dasar kepada masyarakat. Baru pada tahun-tahun berikutnya kita akan memfokuskan pada pembangunan sarana dan prasarana sosial, serta peningkatan ekonomi masyarakat,” katanya. (sul)

Gema Kabupaten Mempawah Realisasi Belum 100 Persen

Selidiki Bansos Holtikultura 2014 Mempawah. Realisasi bantuan sosial (Bansos) holtikultura tahun anggaran 2014 belum tuntas 100 persen mengundang reaksi masyarakat. Ketua FPKR Mempawah, Sudianto Nursasi SH menyarankan aparat penegak hukum melakukan penyelidikan terhadap aliran dana bansos. Sebab, dia menilai ada perbuatan melawan hukum yang berpotensi menimbulkan kerugian negara. “Jika kita amati dari pemberitaan yang beredar, ada tindakan melawan hukum yang dilakukan pihak-pihak pengelola ban-

sos. Karena disebutkan dana bansos sudah dicairkan 100 persen. Namun penanaman belum tuntas. Sebab, masih ada 3 hektar lahan yang sampai sekarang belum juga ditanami pisang,” analisa Sudianto, Jumat (27/2) sore. Dengan fakta tersebut, sambung Sudianto, menunjukkan adanya perbuatan melawan hukum dalam penyaluran bansos holtikultura tersebut. Sebab, seharusnya bansos direalisasikan 100 persen sesuai pencairan dana yang telah tuntas. Realisasi bansos tegasnya, tidak boleh melewati batas tahun

anggaran berjalan. “Setiap proses pencairan bansos harus sesuai dengan realisasi kerja di lapangan. Harusnya dana bansos tidak boleh dicairkan 100 persen, jika pekerjaan belum tuntas. Nah, disini kita menduga ada unsur kesengajaan dari pihak-pihak tertentu, agar dana bansos dikucurkan 100 persen. Sedangkan faktanya masih ada 3 hektar lahan yang belum digarap,” ujarnya. Atas fakta itu, dirinya menuntut agar aparat penegak hukum, baik Kejaksaan maupun kepolisian dapat menindaklanjuti dengan melakukan penyelidikan. Bukan tidak

mungkin dugaan adanya penyimpangan dan kerugian negara dalam penyaluran bansos holtikultura 2014 di Kabupaten Mempawah benar adanya. “Aparat berwenang bisa memeriksa pihak-pihak yang terlibat. Baik itu dinas, ketua kelompok tani dan pengawas lapangan serta lainnya. Bukan hanya di Kecamatan Mempawah Hilir, penyaluran bansos di kecamatan lain juga harus selidiki,” sarannya. Masih dalam proses penegakan hukum, Sudianto pun mengingatkan agar aparat berwenang mengedepankan asas transparansi.

Mestinya masyarakat bisa ikut berpartisipasi aktif mengawal dan menilai penegakan hukum yang dilaksanakan. Sehingga tidak menimbulkan kesan adanya permainan dalam proses hukum di masyarakat. “Selama ini penegakan hukum di Kabupaten Mempawah belum menunjukkan penerapan asas transparansi yang dikehendaki masyarakat. Bahkan, sangat jarang pihak kejaksaan atau polisi melakukan ekspose kasus korupsi melalui media massa. Sehingga masyarakat pun tidak tahu sejauh apa hasil kerja aparat hukum di Mempawah ini,” cecarnya. (fia)

Erlina Sambangi Segedong dan Siantan

Siapkan Regenerasi Pengurus PKK Kecamatan Mempawah. Program Safari Silaturahmi PKK Kabupaten Mempawah terus berlanjut. Kali ini giliran Kecamatan Segedong dan Siantan. Selain mensosialisasikan program kerja yang salah satunya mengenai regenerasi, juga diserahkan bantuan seragam dan uang pembinaan. Kedatangan Ketua TP PKK Kabupaten Mempawah, Hj Erlina Ria Norsan disambut pengurus PKK Kecamatan Segedong di Kantor

Camat. Sedangkan di Siantan, pertemuan istri Bupati Mempawah dan jajaran pengurus PKK Kabupaten Mempawah digelar di Gedung Serbaguna Lestari Kecamatan Siantan. “Dengan keterbatasan yang ada, maka kami hanya bisa memberikan dana pembinaan sebesar Rp 5 juta dan bahan seragam sebanyak 20 setel. Makanya, kami mengharapkan atensi dari camat dan kades, mengingat PKK ini sudah menjadi bagian dari program Kemen-

Pemerintah Kabupaten Mempawah komitmen melakukan pembinaan keagamaan terhadap para PNS di lingkungan kerjanya. Setiap Jumat dilaksanakan ceramah agama di Surau Nurussalam Kantor Bupati Mempawah. ALFI SHANDY

terian Dalam Negeri (Kemendagri),” kata Hj Erlina Ria Norsan dalam sambutannya, Kamis (26/2) siang. Erlina menerangkan, dana pembinaan yang diberikannya kepada PKK kecamatan dimaksud, agar jajaran pengurus kecmatan lebih aktif melakukan pembinaan terhadap desa-desa yang ada di wilayahnya. “Terlebih, pada bulan April mendatang PKK Kabupaten berencana menggelar Lomba Masak Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA). Untuk itu, PKK Kecamatan harus melakukan pembinaan dengan baik, agar muncul bibitbibit baru dari kecamatan. Jadi yang sudah pernah berkiprah di tingkat nasional dan internasional ada penerusnya. Ada regenerasi kepengurusan yang bisa melanjutkan perjuangan pendahulunya,” harap Erlina. Lebih jauh, Erlina menyebut kiprah TPPKK Kabupaten Mempawah tidak hanya berprestasi di tingkat nasional, melainkan hingga ke level internasional. Pada akhir 2014 lalu, PKK Kabupaten Mempawah diberikan kesempatan mewakili Indonesia dalam kegiatan promosi kuliner atau makanan khas daerah di London Inggris. “Nanti akan ada kegiatan pelatihan, dimana saya ingin kita tidak hanya bisa mengolah, namun juga mengemas produk makanan tersebut sehingga punya nilai jual yang tinggi di pasaran,” ujarnya. Sementara itu, Ketua TP-PKK Segedong, Nurhayani mengaku, pihaknya telah aktif melakukan pembinaan terhadap desa-desa

Ketua TP-PKK Kabupaten Mempawah, Hj Erlina Ria Norsan menyerahkan bantuan kepada pengurus PKK kecamatan. ALFI SHANDY

se-Kecamatan Segedong. Pembinaan dilakukan secara kontinu dari desa ke desa setiap bulan. Ke depan, pihaknya berencana menggelar sejumlah kegiatan dan lomba di tingkat kecamatan. “Kita sudah menyiapkan kader-kader untuk mengikuti jambore di tingkat kabupaten. Kita akan maksimalkan potensi yang ada di Kecamatan Segedong ini,” tekadnya. Di lain pihak, Camat Siantan, Enok Yurniati

menilai, TP-PKK di wilayah kerjanya sangat aktif dalam melaksanakan berbagai kegiatan. Karenanya, dia menilai kegiatan PKK sangat penting. Terlebih yang berkaitan dengan kegiatan sosial. “Semua kegiatan sosial kemasyarakatan ada di dalam empat kelompok kerja (Pokja) PKK. Kami akan mengadakan pembinaan bersama Kepala Seksi Ekonomi dan Pembangunan Setda Mempawah. Nanti akan kita jadwalkan,” singkatnya. (fia)


Rakyat Kalbar

Ketapang Bahari Terjunkan Tim Cek Isu Keamanan Dipegang Orang Asing Ketapang. Kapolres Ketapang, AKBP Hady Peorwanto menegaskan, akan menerjunkan tim untuk mengecek langsung isu mengenai pengamanan yang dipegang orang asing di daerah Kendawangan. Kapolres akan menindak tegas, bilamana ada orang asing yang benar-benar memegang keamanan di wilayah Kendawangan. “Kami sama sekali tidak ada mendengar atau mendapat informasi soal pengamanan yang dipegang orang asing,” tegas Kapolres, Kamis (26/2). Kapolres mengatakan, walaupun sama sekali tidak mendengar atau mendapat informasi mengenai hal tersebut, Kapolres akan memerintahkan anggotanya bekerjasama dengan Kapolsek setempat untuk melakukan pengecekan di wilayah tersebut. “Kita akan turunkan tim kesana, agar mengecek kebenaran isu ini,” katanya. Kapolres menegaskan akan menindak tegas jika memang isu mengenai keamanan yang dipegang kendali oleh orang asing benar adanya, apalagi jika sampai ada orang asing yang berani mendirikan bendera negara mereka di wilayah kita, akan ditindak tegas. “Sanksi tegas akan kita beri jika isu ini benar, namun sampai saat ini informasi soal isu ini memang tidak ada, tetapi kita akan tetap akan melakukan pengecekan,” tegasnya. Sebelumnya, pada Senin (23/2), Wakil Ketua MPR RI, DR Oesman Sapta Odang yang akrab di sapa Oso, dalam masa resesnya di Kabupaten Ketapang, sempat menanyakan kebenaran informasi maupun isu terkait adanya orang asing yang memegang kendali keamanan di wilayah Kendawangan. Sementara itu, di lokasi Kecamatan Kendawangan ini memang merupakan satu diantara wilayah yang menjadi akses keluar masuk orang asing, terutama orang dari RRC, yang kerap keluar masuk ke pabrik smelter diwilayah tersebut. Bahkan dari data yang di dapat dari sidak Komisi II DPRD Ketapang beberapa waktu lalu, dari 800 Tenaga Kerja Asing (TKA) yang berada di lokasi Kendawangan, hampir sebagian besar yang tidak memiliki dokumen lengkap terkait pekerjaan atau Izin Memperkejakan Tenaga Asing (IMTA). (Jay)

Sabtu, 28 Februari 2015

Pemkab TNI dan Masyarakat Panen Perdana Padi Ketapang. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bersama Jajaran Kodim 1203 Ketapang dan masyarakat melakukan panen perdana padi varitas unggul mikongga dan varitas inpari tiga di Dem Area Percontohan di Desa Sungai Awan Kanan Kecamatan Muara Pawan, Jumat (27/2). Panen ini menggunakan mesin panen gabah otomatis yang mampu memanen satu hektar padi hanya dalam waktu sekitar dua jam. Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Ketapang mendemontrasikan penggunaan mesin otomatis ini kepada masyarakat. “Saat ini lah kita memerlukan mekanisasi pertanian yang dapat menghemat tenaga kerja,” kata Bupati Ketapang melalui Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Holtikultura Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Ketapang, Akhmad Humaidi kepada wartawan di Ketapang, Jumat (27/2). Humaidi menjelaskan, dahulu di sektor pertanian tanaman pangan terutama tanaman padi, waktu pengolahan tanah, tanam dan panen cukup lama, serta memerlukan tenaga kerja yang banyak pula seperti menyemai

Panen perdana padi program ketahanan pangan kerjasama Pemkab Ketapang dan Kodim 1203. JAIDI CHANDRA

atau panen bersama agar lebih cepat. Bahkan menurutnya biaya petani juga cukup besar. Tapi dengan mekanisme yang dicontohkan ini proses penanaman padi bisa dihemat tenaga, waktu dan biaya menjadi lebih efisien sehingga hasil atau keuntungan petani lebih meningkat. “Alat ini selain membantu petani tentu juga membantu program pemerintah menuju swasembada beras di Ketapang. Jika petani menggunakan mesin ini tentu luas sawah yang bisa digarap tentu semakin luas,”

jelasnya. Ia mencontohkan petani sebelumnya hanya bisa mengarap satu hektar lahan dalam setahun. Tapi menggunakan mesin ini mereka bisa mengarap dua hektar bahkan lebih. Sehingga petani menjadi petani sukses, kesejahteraan menjadi meningkat. Dandim 1203 Ketapang, Letkol Inf Asep Akhad Hidayat melalui Pasiter Kodim 1203 Ketapang, Kapten Inf Arifin mengatakan pihaknya bekerjasama Pemkab Ketapang untuk membantu mewujdukan program pangan

yang dicangkan Pemerintah. Ia mengungkapkan bantuan Kodim 1203 Ketapang juga dilakukan dalam pendampingan pada kelompok tani secara khusus Babinsa. “Pada panen ini untuk membantu Pemkab Ketapang kita menerjunkan 19 anggota Koramil 1203/12/MHU.Babinsa kita mendampingi kelompok tani secara rutin di wilayah binaannya masing-masing. Kita memang membantu petani untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. Serta membantu pemerintah

Ada Batu Akik Bergambar Putri Duyung Ketapang. Warga Kecamatan Manis Mata Ketapang gempar, ratusan warga silih berganti mendatangi rumah satu di antara penrajin dan pengoleksi Batu Kecubung dan Akik diwilayah tersebut. Pasalnya Sair us si pengrajin dan pengoleksi batu tersebut memiliki satu buah batu akik yang didalamnya terdapat gambar wajah menyerupai seorang wanita yang memiliki rambut panjang dan berekor mirip putri duyung.

11

Kabar adanya batu akik yang didalamnya memiliki gambar seperti seorang putri duyung tersebut dengan cepat tersebar dikalangan masyarakat, hal ini membuat banyak masyarakat yang penasaran dan melihat langsung ke rumah di pemilik batu akik unik ini. Sairus saat dikompirmasi melalui telpon selularnya mengaku,dirinya tidak menyangka mendapatkan batu akik yang didalamnya memiliki gambar yang menyerupai putri duyung ini. Awalnya pada saat sebelum pen-

golahan menjadikan batu tersebut menjadi batu cincin, dirinya sama sekali tidak melihat adanya tandatanda gambar yang menyerupai putri duyung didalam batu yang di olahnya sendiri ini. “Awalnya sama seperti batu akik biasa yang ditemukan dan tidak terlihat apa-apa,” ungkapnya kepada wartawan, melalui via telepon, Jum’at (27/2). Menurutnya, setelah melalui berbagai proses pengolahan menjadi batu cincin, batu akik asli Ketapang yang

didapatnya ini, mulai terlihat unik dengan adanya gambar didalam batu tersebut. “Setelah jadi batu cincin, baru terlihat sesuatu dari dalam batu menyerupai kepala wanita berambut putih dan memiliki ekor seperti ikan duyung,” Jelasnya. Sairus yang sudah mengoleksi batu akik maupun kecubung sejak dua tahun silam ini, mengaku dirinya memiliki beberapa jenis batu akik unik yang satu diantaranya memiliki gambar wajah menyeru-

Batu Akik yang bergambar putri duyung. ISTIMEWA

mewujudkan program swasembada pangan,” katanya. Pelibatan TNI dalam kegiatan pertanian dengan harapan petani kedepannya bisa sukses. Serta bisa mandiri dalam hal cara bertani maupun modal kedepannya sudah siap. Ia menjelaskan program membantu petani juga sebagai langkah menjaga daerah teritorial. Bantuan TNI sebagai langkah antisipasi dari hal-hal yang tak diinginkan seperti tindak kriminal. “Kegiatan kita juga untuk membantu menciptakan kondusifitas daerah. Jadi tugas kita bukan hanya turun ke lapangan saat terjadi masalah seperti terjadinya konflik sosial,” ujarnya. Menurutnya, kegiatan ini juga mengantisipasi agar hal-hal tak diinginkan tidak terjadi. Di antaranya membantu petani agar bisa sejahtera. Jika semua masyarakat sejahtera kemungkinan terjadinya konflik atau tindak kriminal kecil. “Sebab satu diatara akar permasalahan yang mengarah pada terjadinya konflik atau tindak criminal seperti pencurian dan lain sebagainya. Penyebabnya adalah karena masyarakat masih belum cukup sejahtera,” pungkasnya. (Jay)

pai wanita berambut panjang dan berekor seperti ikan duyung ini. Berita adanya batu akik unik miliknya ini, dengan cepat menyebar di wilayah tempatnya bahkan sampai di Kota Ketapang. Akibatnya banyak warga yang datang silih berganti melihat batu tersebut bahkan menawar harga untuk membeli batu unik ini. “Dari sekian banyak yang datang melihat, ada yang ingin membelinya dengan harga ratusan juta.Saat ini belum ada niat saya untuk menjualnya, tapi nanti kita lihat siapa yang berjodoh dengan batu ini,” punkasnya. (Jay)

Kayong Utara Padah Bertuah

Komplotan Pembobol Rumah Walet Ditangkap Sukadana. Jajaran Polsek Sukadana berhasil membekuk komplotan pembobol rumah walet yang beroperasi di desa Sedahan dan Benawai Agung, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Kayong Utara (KKU). Keempat tersangka berinisial Ed (33 tahun), As (33), Sg (30), dan penadah Pm (30an tahun) kini mendekam di penjara Mapolsek Sukadana. Menurut Kapolsek Sukadana AKP Asliden Sinaga menerangkan kejadian bermula sekitar Juni 2014 terjadi pembobolan rumah walet di kawasan desa Sedahan. Dalam perkembangannya operasi komplotan pencuri ini merambah ke desa Benawai Agung. “Memasuki awal 2015, operasi pencurian sarang walet dan pembobolan rumah walet terjadi tiap seminggu sekali. Mendapat laporan masyarakat pihak Polsek Sukadana menurunkan intelijen untuk mendapatkan informasi komplotan ini,” papar Asliden Sinaga di ruang kerjanya, Selasa (17/2). Akhirnya setelah mendapatkan informasi yang cukup kita laksanakan operasi penggerebekkan pada Jumat (13/2) jam 24.00 tengah malam. Dikarenakan medan menuju lokasi penggerebekkan yang cukup sulit membuat kawanan pencuri lari tunggang langgang, namun sepedamotornya ketinggalan. “Penggerebekkan belum berhasil menangkap pelaku namun melalui sepedamotor yang ketinggalan ini, kita melanjutkan penyelidikan ihwal kepemilikannya. Akhirnya kita berhasil membekuk Ed di rumahnya. Melalui intrograsi yang baik terhadap Ed, kami berhasil mengembangkan penyelidikan. Kita juga berkoordinasi dengan tokoh masyarakat setempat, guna menyampaikan ke warganya supaya pelaku lain menyerahkan diri, sebelum ditangkap secara paksa. Imbauan itu berhasil, tersangka lain menyerahkan diri,” tutur Asliden Pihak kepolisian berhasil menyita barang bukti (BB) kejahata komplotan pencuri dan pembobol sarang walet, berupa tali yang ujungnya ada jangkar khusus untuk mengkaitkan di gedung walet, gunting jumbo pemotong besi ataupun kawat, dan pahat pembobol. “Para tersangka dituntut pasal 363 junto 480 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) dengan tuntutan sembilan tahun penjara. Kita imbau kepada masyarakat untuk waspada kepada orang-orang yang masih berkeliaran malammalam dengan perilaku mencurigakan. Waspada terhadap pencurian,” imbau Asliden. (lud)

Pelaporan Kinerja Diharapkan Semakin Baik Sukadana. Bupati Kayong Utara H Hildi Hamid mengajak jajaran satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kayong Utara (KKU), supaya pertanggungjawaban hingga pelaporan kinerjanya semakin lebih baik lagi. “Sebagaimana diamanatkan di undang-undang nomor 32 tahun 2004 (UU 32/2004) dan telah diubah menjadi UU 23.2014 tentang pemerintah daerah (Pemda), dipertegas lagi dengan peraturan pemerintah (PP) 3/2007, ada kewajiban kepala daerah yaitu menyampaikan LKPJ kepada

DPRD. Menyampaikan informasi penyelenggaraan pemerintahan daerah (ILPPD) kepada masyarakat, menyampaikan LPPD kepada Mendagri melalui gubernur, sebagai wakil pemerintah pusat paling lambat tiga bulan setelah tahun anggaran berakhir,” papar H Hildi Hamid, belum lama ini. Bupati H Hildi Hamid menerangkan LPPD memuat capaian kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah dan pelaksanaan tugas pembantuan. LPPD ini menjadi lebih penting karena pada undang-undang yang baru, yaitu uu 23/2014 tentang Pemda.

LPPD digunakan sebagai bahan evaluasi dan pembinaan penyelenggaraan Pemda oleh pemerintah pusat “Pembinaan sebagaimana dimaksud, dapat berupa pemberian penghargaan dan sanksi,” tegas H Hildi Hamid. Bentuk evaluasi yang dilakukan pemerintah pusat, kupas dia, evaluasi kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah (EKPPD). Payung hukumnya PP 6/2008 tentang evaluasi penyelenggaraan pemerintahan daerah (EPPD). Evaluasi kinerja penyelenggaraan Pemda, masih menurut Bupati H Hildi Hamid,

merupakan evaluasi terhadap kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah terhadap pengambilan dan pelaksanaan kebijakan. Bahan utama bagi proses evaluasi kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah, LPPD yang disusun berdasarkan hasil evaluasi Pemda. “Beberapa hal yang saya sampaikan tadi, perlu menjadi perhatian kepada seluruh pimpinan SKPD di Kabupaten Kayong Utara. Bahwa LPPD adalah merupakan raport kepala daerah dalam hal ini bupati. Oleh karena itu harus betul-betul diperhatikan secara

maksimal terhadap penyajian data-data dan dokumen pendukung lainnya,” pinta H Hildi Hamid. Bupati H Hildi Hamid memaparkan dalam penyusunan LPPD dan LKPj Bupati Kayong Utara tahun anggaran 2014 akan difasilitasi Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Kalbar. “Peran BPKP dalam penyusunan LPPD, sebagai pendampingan dalam asistensi serta memberikan saran dan masukan. Selanjutnya hasil LPPD akan disampaikan oleh BPKP,” tutupnya. (lud)

Pemdes Diperkuat Pendamping Desa Sukadana. Kayong Utara dalam menyongsong pemberlakukan undang-undang nomor 6 tahun 2014 (UU 6/2014) tentang desa, sedang menyiapkan Peraturan Bupati (Perbup) mengenai pendamping desa. Perbup ini akan berisi mengenai persyaratan, tugas, pokok, dan fungsi pendamping desa. “Dengan keterbatasan Sumber Daya Manusia di Kayong Utara, pemerintah daerah baru bisa memberikan persyaratan jenjang pendidikannya hanya diploma 2 (D2). Nantinya setiap satu desa akan memiliki satu pendamping desa, mereka akan mendampingi semua perangkat desa termasuk juga Badan Permusyawaratan Desa (BPD), supaya bisa menata pemerintahan desa dengan bertanggungjawab, baik dari segi adminstrasi maupun pengelolaan keuangan desanya

sendiri,” ungkap H Hildi Hamid, Bupati Kayong Utara, setelah melakukan pertemuan dengan BPMPDPKB Kayong Utara, beberapa hari lalu. Penyelenggaraan pemerintahan desa, lanjut dia, haruslah bisa dilaksanakan secara transparan dan akuntabel, juga harus dikembangkan sistem k e t ra n s p a ra n s i a n n y a d a n akuntabilitas tata pemerintahan desa. Selain itu, di pasal 86 UU Desa mengamanatkan pemerintah dan pemerintah daerah untuk mengembangkan sistem informasi desa dan pembangunan kawasan perdesaan, serta sumber daya manusianya (SDM). Pendamping desa juga memegang peran penting dalam mendorong pendayagunaan lembaga kemasyarakatan desa dan lembaga adat. Bukan tugas yang mudah, karena selama

ini di banyak desa, lembaga kemasyarakatan seakan hanya lembaga papan nama saja. Kondisi ini terjadi karena memang lembaga kemasyarakatan di desa tidak pernah mendapatkan sentuhan. Selanjutnya pendamping desa juga bertugas mendorong pengawasan dan pemantauan penyelenggaraan pemerintahan desa yang dilakukan secara partisipatif masyarakat desa. Pengawasan secara kelembagaan menjadi tugas utama BPD dan secara partisipatif, juga menjadi hak dan kewajiban desa. “Pendamping desa mengorganisasikan pendampingan masyarakat desa berdasarkan UU Desa dan peraturan pelaksanaannya. Tidak kalah penting, pendamping desa juga dituntut mendorong partisipasi masyarakat dalam

penyusunan kebijakan desa melalui musyawarah desa. Kebijakan-kebijakan strategis yang berkaitan dengan desa, utamanya pengelolaan pembangunan desa, harus dipertanggungjawabkan melalui musyawarah desa,” kupas dia. Peraturan Pemerintah nomor 43 tahun 2014 (PP 43/2014) pasal 126 ayat 1, merumuskan tujuan pemberdayaan masyarakat desa, untuk memampukan desa dalam melakukan aksi bersama sebagai satu kesatuan tata kelola pemerintahan desa. Pendamping desa akan menghadapi tantangan yang lebih kompleks dibandingkan dengan pendamping teknis. Pada saatnya nanti, pendamping desa akan jauh melampaui fasilitator PNPM. Mereka nantinya harus masuk lebih jauh ke dalam tata ke-

lola pemerintahan desa, badan permusyawaratan desa (BPD), lembaga kemasyrakatan dan komponen desa lainnya, mengambil peran secara maksimal dalam kerangka pemberdayaan masyarakat. Pasal 127 PP 43/2014, menerangkan pendamping desa harus mengawal penyusunan perencanaan dan penganggaran yang berpihak kepada kepentingan warga miskin, warga disabilitas, perempuan, anak dan kelompok marginal. Konsilidasi keuangan desa melalui APB Desa. Sumber pendapatan desa, mulai dari pendapatan asli desa, alokasi dana desa (ADD) dari APBN, ADD dari APBD, bagi hasil pajak dan restribusi, serta berbagai sumber pendapatan lainnya harus dikelola secara transparan dan akuntabel melalui APBDesa. (lud)


Melawi Membangun

Rakyat Kalbar

Sabtu, 28 Februari 2015

12

Songsong Melawi Terang

Laboh Ju

Kembangkan Potensi Ikan Sungai Melawi

Ilustrasi.NET

Nanga Pinoh-RK. Warga Melawi terlihat mulai marak membudidayakan ikan air tawar. Meski demikian, masih belum ada peternak ikan yang mengembangkan ikan yang berkembang liar di Sungai Melawi dan Sungai Pinoh. Lantaran harga ikan di kedua sungai besar ini terbilang cukup mahal. Pun begitu, ada warga yang mulai merintis usaha ini. Edi, memulai dengan menjala anak ikan di Sungai Melawi yang diyakini bisa dibudidayakan. Namun, upaya ini sangat tradisional. Mesti ada upaya Pemerintah Kabupaten Melawi melalui Balai Benih Ikan (BBI) untuk mengembangkan ikan Sungai Melawi. “Saya mulai menjala ikan Sungai Melawi yang sepertinya bisa dikembangkan dalam kerambah. Kita coba-coba kembangkan dan mudah-mudahan bisa dibudidayakan di dalam keramba,” harap Edi ketika ditemui, kemarin. Edi menjelaskan, ikan yang berasal dari Sungai Melawi dan Pinoh termasuk ikan yang mahal di pasaran. Lebih dari Rp40 ribu per kilogram. Ditambah lagi, orang yang suka mengkonsumsi ikan ini banyak. Namun, selama ini masih terkendala pada mendapatkan ikan tersebut. Lantaran ikan baru didapat setelah menangkap di Sungai Melawi atau Sungai Pinoh. Sementara untuk mendapatkan ikan dalam jumlah banyak sangat sulit. Itu pun hanya musimmusim tertentu saja. Misalnya, pasca musim hujan, tapi sebelum musim kemarau. Bila musim kemarau ikan sudah sangat sulit didapatkan. Edi menilai, untuk pengembangan bibit ikan bisa didapatkan setelah air sungai mulai surut atau setelah banjir. Bila ingin mendapatkan bibit dalam jumlah besar juga bisa. Sebab, pada saat banjir, ikan bertelur hingga bila air mulai surut banyak sekali anak-anak ikan yang bisa dijadikan bibit. Cara mendapatkan ikan setelah banjir ini sangat tradisional. Mesti dicari dengan cara yang lebih baik. Yakni, dengan menangkap induk ikan di sungai. Kemudian melakukan pemijakan. “BBI bisa melakukan pemijakan, bila potensi diberdayalan secara maksimal. Serta bila akan kemajuan. Jika Pemkab Melawi bisa menyediakan bibit ikan air tawar dari Sungai Melawi dan Pinoh maka daerah akan bisa penyuplai ikan sungai Melawi di Kalbar,” ujarnya. (aji)

Tujuh Desa Target Perluasan Jaringan Listrik Nanga Pinoh-RK. Pemerintah Kabupaten Melawi terus berusaha mewujudkan Melawi terang sebagaimana visi dan misi pemerintah. Tahun ini ditargetkan akan memperluas jaringan di 7 desa di Melawi. Melawi terang ini pun mendapat dukungan dari masyarakat. Tahun ini jaringan listrik akan dibangun pada Desa Tanjung Sokan, Desa Melana, Desa Gelata dan Desa Landau Kabu, di Kecamatan Sokan. Kemudian di Desa Tanjung Beringin Raya, Kecamatan Tanah Pinoh dan 1 desa lagi di Belimbing Hulu. “Perluasan jaringan listrik merupakan tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Melawi sesuai dengan Program (visi misi) Bupati Kabupaten Melawi, yaitu Melawi terang yang juga menjadi tanggungjawab PLN. Khususnya untuk memenuhi kebutuhan listrik tersebut kepada Masyarakat,” ujar warga Kecamatan Tanah Pinoh, Abdi amri, yang kebetulan pemilik instalatir CV Savana dan Riri Mandra. Kendati begitu, Amri tak mau diam. Dorongan hati untuk membantu masyarakat agar mendapatkan penerangan listrik tersebut membuatnya harus berjuang mengusulkan perluasan jaringan kepada PLN. Hasilnya, pada tahun 2014, ia ber-

hasil menyelesaikan pemasangan jaringan listrik di Desa Ulak Muid dan Desa Bukit Raya, Kecamatan Tanah Pinoh Barat, Kabupaten Melawi. “Semuanya telah rampung hanya, penyalaannya terkendala kapasitas mesin di unit PLN Kota Baru yang sedang mengalami krisis daya dan informasi yang ada pada bulan April. Insya Allah sudah bisa nyala,” ujar pria kelahiran Desa Pelita Jaya itu saat ditemui di ruangan kediamannya, kemarin. Amri sendiri sudah menggeluti usaha instalatir listrik sejak 2009 silam. Pria yang mengaku sebagai pemerhati serta pelopor bidang ketenaga listrikan Melawi itu terbilang piawai dalam perencanaan di bidang kelistrikan, survey serta menggambar jaringan listrik. Baginya penerangan listrik bukan lagi hal yang biasa, melainkan sudah menjadi kebutuhan pokok yang harus dimiliki oleh setiap masyarakat. Pemerintah sejak zaman Pemerintah Presiden Soeharto, dalam program repelita ke-5 (Rencana Pembangunan Lima Tahun) juga telah memiliki program agar seluruh desa memiliki penerangan listrik. “Saya sangat senang dan mendukung sepenuhnya program PLN dan Melawi terang tersebut, karena memang jika masyarakat yang belum teraliri listrik

PLN, kehidupannya sangat memprihatinkan, bagaimana tidak masyarakat masih menggunakan pelita/strongkeng dan sebagian genset untuk lampu penerangan tv dan beberapa alat elektonik lainnya. Setiap bulan masyarakat harus menguras kantongnya minimal Rp300 ribu sampai Rp1.800 ribu per bulan. Seperti yang disampaikan langsung oleh warga saat kegiatan sosialisasi perluasan jaringan listrik di beberapa desa di Kecamatan Tanah Pinoh, Tanah Pinoh Barat, Sokan. Sementara listriknya, bayangkan saja berapa banyak uang yang bisa disisihkan untuk keperluan kita menyekolahkan anak serta untuk keperluan lainnya,” paparnya. Namun dengan adanya dukungan penuh dari masyarakat serta perangkat desa maupun pihak kecamatan, bahkan sebaiknya wakil rakyat Melawi, baik menjamin kepada pihak PLN dan pihak pelaksana pekerjaan sehingga pelaksanaan jaringan listrik baru ini bisa terlaksana secara baik. Terkadang kendala yang terjadi tersebut juga sering terjadi, baik ketika pembebasan tanam tumbuh yang dilewati jaringan listrik maupun hal-hal lainnya. Jika ada kendala bisa saja terjadi kegagalan. “Namun kita tidak menginginkan hal tersebut terjadi karena, proses pengajuan jaringan listrik untuk ma-

suk ke desa-desa itu tidak semudah mengembalikan telapak tangan serta perlu waktu bertahun-tahun. Jadi, jangan sampai gara-gara oknum yang tidak bertanggung jawab, desa warga yang ingin dimasuki listrik malah tetap saja gelap gulita. Ini pengalaman saya saat memasang jaringan listrik. Namun jangan sampailah hal serupa terjadi lagi,” harapnya. Di Melawi sendiri, kata Amri, dari 11 kecamatan yang ada, hampir di semua kecamatan masing-masing 3 hingga 8 desa yang belum menikmati penerangan listrik PLN. “Jadi kita, baik pemerintah maupun mayarakat, harus bersama-sama mencari solusi bagaimana semua desa di Melawi bisa teraliri listrik PLN. Dengan begitu, lanjutnya, maka impian masyarakat visi Melawi terang bisa menjadi kenyataan dan penderitaan masyarakat akan terhapus jika listrik PLN sudah masuk ke semua desa di seantero ‘Kota Juang’. “Untuk itu Amri kembali mengajak masyarakat Kabupaten Melawi, mari kita dukung program PLN. “Listrik untuk kehidupan yang lebih baik,” ajaknya.

Reporter: Sukartaji Redaktur: Andry

Musim Pancaroba, Waspadai Tujuh Penyakit Nanga Pinoh-RK. Saat ini cuaca susah sekali ditebak. Terkadang panas menyengat. Namun tak lama kemudian langsung ada hujan. Kondisi ini jelas sangat berpengaruh pada daya tahan tubuh. Mesti mewaspadai 7 penyakit yang biasanya muncul pada musim pancarabo. “Beberapa penyakit yang patut diwaspadai pada musim ini, seperti diare, demam berdarah dengue (DBD), ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akud), va-

risela, radang, harvest dan typhus. Langkah pencegahan untuk menghadapi menurun daya tahan tubuh dapat dilakukan dengan mengatur pola hidup. Seperti, cukup istirahat, makan bergizi seimbang serta olahraga teratur,” ujar dr. Oktavianus Naibaho, kemarin. Ia mengimbau, supaya warga senantiasa mewaspadai tujuh penyakit musim hujan. Masalahnya, setiap memasuki musim pancaroba terjadi ketidakseimbangan kondisi tubuh manusia. Pada

zgilirannya aka memicu kondisi daya tahan tubuh semakin melemah. Selain itu, tambahnya, program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) juga menjadi salah satu langkah efektif mencegah penularan penyakit. Paling tidak, stamina tubuh mampu menghadapi perubahan musim yang sering disertai penyebaran berbagai penyakit musim pancaroba. “Yang terpenting, menjaga daya tahan

tubuh agar tetap optimal. Penyakit itu menjangkit tubuh ketika daya tahan tubuh melemah. Nah, agar daya tahan tubuh tidak lemah, bisa melakukan olahraga secara teatur,” ungkapnya. Pihaknya mengimbau, kepada masyarakat terutama daerah tropis dan daerah yang rawan banjir untuk terus menjaga pola hidup sehat. “Caranya, dengan istirahat cukup, makan dengan gizi seimbang dan olahraga teratur,” paparnya. (aji)

Sintang Raya Jantoh Kita

Perkuat Forum SKPD Hasil Musrenbang Jangan Ngambang Sintang-RK. Sebanyak 14 kecamatan di Kabupaten Sintang sudah melaksanakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang). Menyelaraskan antara hasil Musrenbang di setiap kecamatan dengan rencana kerja yang akan disusun oleh seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sintang, Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) menggelar rapat persiapan pelaksanaan forum SKPD, di Ruang Balai Praja, Kantor Bupati Sintang, Jumat (27/2). Hadir dalam kesempatan tersebut, anggota DPRD Kabupaten Sintang, Melkianus, kepala SKPD dan para pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sintang. “Forum SKPD dilaksanakan supaya tidak ada rencana kerja dan kegiatan yang tumpang tindih di antara SKPD. Musrenbang juga akan menjadi efektif,” ujar Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Sintang, Lindra Azmar. Sementara itu, Kepala Bappeda Kabupaten Sintang, Florentinus Anum menjelaskan, musrenbang merupakan bagian terpenting dalam proses pembangunan di Kabupaten Sintang. Musrenbang sebagai tempat dan wadah masyarakat menyampaikan aspirasinya kepada pemerintah. “Forum SKPD sangat penting jika dilaksanakan dengan benar,” tegasnya. Menurut Anum, biasa pria ini disapa, saat ini pihaknya sedang merubah pola perencanaan. Yakni, susun rencana kerja baru dengan memikirkan pendanaan. Diharapkan, dalam musrenbang tingkat Kabupaten Sintang tinggal menyepakati perencanaan saja. Yang sangat menentukan adalah forum SKPD ini. Forum SKPD juga langsung menetapkan lokasi kegiatan pembangunan. Sehingga musrenbang tingkat kabupaten bisa saja hanya berlangsung setengah hari. “Setiap SKPD harus memasukan hasil musrenbang kecamatan menjadi renja masing-masing SKPD. Jika forum SKPD berfungsi dengan baik maka tidak ada renja dan kegiatan yang tumpang tindih antarSKPD,” jelasnya. Ia mengharapkan, camat proaktif membawa dan menyampaikan hasil musrenbang kecamatan kepada setiap SKPD untuk dimasukan ke dalam rencana kerja. Camat dan SKPD harus terkoneksi dalam mengakomodir hasil musrenbang kecamatan. Anum menerangkan, arah kebijakan pada 2016 Pemerintah Kabupaten Sintang, yakni pada pembangunan infrastruktur, ketahahan pangan, peningkatan sumber daya manusia dan pelayanan publik. “Hasil akhir dari forum SKPD adalah penandatanganan berita acara hasil kesepakatan forum yang berisikan program dan kegiatan, lokasi kegiatan serta perkiraan pagu kegiatan. Saya yakin jika forum SKPD ini efektif maka musrenbang desa, kecamatan dan kabupaten tidak lagi hanya sebuah kegiatan seremonial belaka, tetapi betul-betul kembali pada tujuan musrenbang yang sebenarnya,” ulasnya. (din)

Enam Puluh Persen, Kondisi Jalan Kabupaten Sintang Rusak Sintang-RK. Kerusakan infrastruktur jalan di Kabupaten Sintang terus menuai kecaman dari sejumlah anggota DPRD Kabupaten Sintang. Sebelumnya, Heri Jamri, anggota DPRD Kabupaten Sintang dapil Ketungau mempertayakan kinerja Unit Pemeliharaan Jalan dan Jembatan (UPJJ). Kali ini Syahroni, anggota dewan dapil Kelam, Sungai Tebelian dan Dedai mendesak supaya anggaran pembangunan jalan diprioritaskan. “Saya memang selalu lantang soal jalan. Pemerintah harus mengabaikan kegiatan yang tak prioritas. Anggaran untuk jalan mesti diutamakan. Jalan adalah kebutuhan masyarakat,” tegas Syahroni, Jumat (27/2). Syahroni berpendapat, perbaikan infrastruktur jalan harus menjadi perhatikan serius pemerintah. Sebab kondisi jalan di Kabupaten Sintang begitu memprihatinkan, baik di kawasan kota terlebih di daerah pedalaman. Menurut Syahroni, dalam mengalokasikan dana pembangunan jalan pemerintah jangan asal-asalan. Perbaikan harus sesuai kebutuhan. Bukan hanya sekadar dianggarkan. Karena bisa menjadi tidak efektif. “Jalan lingkar stadion, misalkan. Baru dianggarakan pada 2014 kembali dianggarkan pada 2015,” singgung Syahroni. Seyogyanya, lanjut Syahroni, angga-

ran harus ditujukan untuk membenahi ruas jalan yang tak pernah disentuh pembangunan. Pemerataan pembangunan harus mampu pemerintah jalankan. Jalan kabupaten jangan terkesan dibiarkan. “Mungkin 60 persen atau lebih, jalan kabupaten dalam kondisi rusak,” lugasnya. Syahroni mencontohkan, seperti jalan di daerah pemilihannya, yakni Dedai. Kondisi jalannya masih memprihatinkan. Keadaan serupa juga banyak terjadi di kecamatan yang lain. “Keterbatasan anggaran tidak sepenuhnya dapat dijadikan alasan. Itu bisa disiasati. Namun diperlukan kesungguhan dan komitmen,” ucap Syahroni. Ia berharap, peran UPJJ dapat dimaksimalkan. Minimal mampu menambal jalan untuk mencegah kerusakan yang lebih parah. Begitu juga dengan jembatan. Wakil Bupati Sintang, Ignasius Juan tidak membantah kondisi jalan kabupaten di Sintang belum mampu maksimal dibenahi Pemerintah Kabupaten Sintang. Keterbatasan anggaran menjadi penyebab utama. Dana APBD masih harus banyak dibagi. Kemampuan anggaran belum sebanding dengan kebutuhan pembangunan. “Masalah jalan memang masih menjadi persoalan,” ucap Juan.

Syahroni

Menurut Juan, dalam setahun anggaran bagi infrastruktur jalan idealnya 10 hingga 12 persen minimal dalam setahun. Angka tersebut belum mampu diwujudkan Pemerintah Kabupaten Sintang. Ia berharap ke depan dapat diupayakan. Ia menyatakan, peran UPJJ akan

dimaksimalkan. Langkah tersebut menjadi bagian dari upaya membenahi infrastruktur jalan. “Keberadaan UPJJ kita nilai amat penting. Pembenahan akan terus dilakukan,” paparnya.

Reporter: Suhardin Redaktur: Andry

Kapenrem Ajak Wartawan Saling Tukar Informasi Sintang-RK. Kepala Penerangan Korem 121/ABW, Mayor CAJ Heri Suyamto mengajak, wartawan untuk saling bertukar informasi. Hal itu diharapkan dapat semakin mempererat hubungan antara TNI, khususnya jajaran Korem 121/ABW dengan wartawan di Kabupaten Sintang. “Jangan segan. Kalau ada berita yang ingin dikonfirmasi, silahkan hubungi saya,” ujar Heri saat menggelar pertemuan dengan para awak media di salah satu rumah makan di Sintang, Kamis (26/2) malam. Menurut Heri, keberadaan wartawan turut membantu kinerja TNI. Melalui pemberitaan wartawan, apa yang diperbuat TNI dapat diketahui masyara-

kat, termasuk baik dan buruknya. “Wartawan itu corong informasi. Pimpinan kami sudah memerintahkan supaya menjalin komunikasi yang baik dengan wartawan,” ucapnya. Heri melanjutkan, agar komunikasi terjalin dengan baik, Korem 121/ABW telah menyediakan media center. Tempatnya di rumah susun prajurit TNI, tak jauh dari Markas Korem 121 ABW. Di tempat tersebut telah tersedia fasilitas penunjang kerja wartawan. “Media center ini diharapkan dapat mempermudah komunikasi antara TNI dan wartawan. Bila wartawan perlu informasi tentang TNI, khususnya Korem 121 ABW, bisa langsung datang ke media center,” jelas Heri.

Ditegaskan Heri, TNI terbuka dengan wartawan. TNI tidak alergi dikritik. Pihaknya tidak akan mengintervensi bila ada berita negatif tentang anggota TNI. “Apapun itu, baik tentang narkoba, lalu lintas dan lain sebagainya. Yang penting ada konfirmasi, agar kita tahu informasi sebenarnya,” ingat Heri. Heri menjamin, pimpinan TNI bijak dan adil dalam menentukan sikap. Bila ada anggota yang bersalah, pasti ditindak tegas. Sebaliknya, bila anggota berprestasi maka akan diberi reward. “Tidak sedikit anggota TNI yang sudah dikenakan sanksi karena melanggar kode etik TNI. Dan tidak sedikit

pula anggota yang mendapat reward, seperti kenaikan pangkat luar biasa karena berprestasi,” terang Heri. Hadir dalam pertemuan itu puluhan wartawan dari berbagai media, baik cetak, elektronik dan online. Joni Sianturi dari wartawan Kapuas Raya Post menyambut, baik langkah Korem 121/ABW dalam membina hubungan baik dengan awak media di Sintang. Ia berharap, hubungan baik itu dapat terus terjalin. Mulai dari prajurit hingga pimpinan. "Kehadiran media center yang disediakan TNI sangat kami sambut baik. Mudah-mudahan melalui tempat itu dapat semakin mempererat kerja sama antara wartawan dan TNI," harap Joni. (din)


KAPUAS HULU

Rakyat Kalbar

Uncak Kapuas

Ningkau Nuan

Hulu,” katanya. Dia mengungkapkan, potensi madu di Kapuas Hulu cukup besar dan petaninya terbilang banyak. Jangan hanya gara-gara ingin mendapatkan untung yang lebih besar, lantas merusak image madu Kapuas Hulu. Nasir berpesan kepada petanian demikian tidak berlebihan. Pasalnya, di Kapuas Hulu terdapat oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab, mereka mencampur madu dengan air gula. Tidak mengherankan di pasarpasar ditemukan madu-madu yang sudah tidak asli lagi. Cukup banyak masyarakat, terutama dari luar daerah tertipu membeli madu tersebut. Salah seorang di antaranya yang pernah tertipu membeli madu tidak asli itu merupakan warga Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya (KKR), Arifin. “Saya

AM Nasir SH

datang ke Putussibau ini untuk mencari madu. Saya pesan dengan seorang petani madu di daerah Sungai Kapuas. Saat saya tanya, petani tersebut bilang madunya asli, tetapi setelah saya tes ternyata sudah dicampur dengan air gula,” ungkapnya. Arifin masih merahasiakan

tempat tinggal atau daerah petani madu tersebut, lantaran masih berupaya menyelesaikan permasalahan yang dialaminya itu secara baik-baik. Dia mengaku, baru kali ini datang ke Kapuas Hulu, lantaran memenuhi permintaan koleganya di Pontianak dan Jakarta yang ingin mendapatkan madu asli Kapuas Hulu. Awalnya Arifin ingin mencari 500 kilogram madu asli. Tetapi saat pesan pertama, sekitar 30 kilogram yang dikirim. Tetapi ia curiga madu itu sudah dicampur dengan air gula, lantaran lebih kental dan manisnya beda. “Ketika kami memindahkan madu itu ke tempat lain, madu yang tumpah langsung dikerubuti semut. Begitu juga ketika dimasukkan kulkas, madunya cepat beku dan ketika dituangkan ke

kertas tisu langsung meresap,” kata Arifin. Kendati sudah mengetahui hal tersebut, petani yang menjual madu kepada Arifin masih bersikukuh kalau madu itu asli. Akhirnya Arifin pulang ke Pontianak seraya membawa 30 kilogram madu tidak asli yang sudah terlanjur dipesannya. Sementara itu, salah seorang petani madu yang enggan namanya dikorankan mengungkapkan, memang ada petani madu di daerah-daerah tertentu yang suka mencampur madu asli dengan air gula. “Memang ada daerahnya, kalau panen madu mereka bawa gula berkarung-karung ke dalam hutan untuk campuran madu. Gula dimasak dengan air, setelah kental langsung diaduk sebagai campuran madu,” kata petani tersebut. (aRm)

Polisi Masuk Sekolah

Marcellus SSos

Putussibau. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kapuas Hulu akan menggelontorkan Rp142 miliar untuk Alokasi Dana Desa (ADD) kepada 278 desa di Bumi Uncak Kapuas. Dana tersebut dari APBN, APBD Kalbar dan APBD Kapuas Hulu. “Besaran dana yang akan diterima masing-masing desa pada 2015 ini masih dihitung Tim Fasilitasi ADD Kapuas Hulu,” kata Marcellus SSos, Kepala Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) ditemui di ruang kerjanya, Jumat (27/2). Tim Fasilitasi ADD Kapuas Hulu ini dipimpin Marcellus selaku Kepala BPMPD, Sekretarisnya, Kepala Dinas Pendapatan, Pengelola Keuangan dan Aset daerah (DPPKAD) Kapuas Hulu serta anggotanya terdiri atas beberapa instansi terkait. Setelah penghitungan selesai dilakukan, jelas Marcellus, akan ditindaklanjuti dengan penerbitan Peraturan Bupati (Perbup) Kapuas Hulu tentang penetapan besaran ADD yang akan diterima masingmasing desa. “ADD masing-masing desa tidak akan sama jumlahnya. Lantaran tergantung, kondisi desa. Semakin luas wilayah, banyak penduduknya, miskian dan tertinggal, maka semakin berpeluang menerima ADD lebih besar,” jelas Marcellus. Anggaran ADD ini, tambah dia, akan langsung ditransfer ke masing-masing rekening desa. Pertanggungjawaban penggunaannya mesti sesuai dengan Petunjuk Teknis (Juknis) Pengelolaan ADD. “Sedangkan terkait administrasi pemerintahan desa, langsung ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI,” pungkas Marcellus. (aRm)

13

Jaga Kualitas Madu Kapuas Hulu Putussibau. Petani madu diingatkan untuk tetap menjaga kualitas produknya. Jangan sampai, madu Kapuas Hulu yang selama ini terkenal justru menjadi buruk akibat dicampur dengan air gula. “Saya minta petani tetap menjaga kualitas madu. Jangan mentang-mentang laku, lalu dicampur air gula. Pembeli akan jera, paling datang satu kali setelah itu tidak mau beli,” kata AM Nasir SH, Bupati Kapuas Hulu ditemui di tempat kerjanya, belum lama ini. Nasir mengingatkan, bila keaslian madu Kapuas Hulu tidak dijaga dengan baik, maka yang merugi petani sendiri. Hal itu akan berdampak pada kelangsungan usaha madunya. “Kalau sudah di campur air gula, maka akan menjatuhkan pasaran madu asli secara keseluruhan di Kapuas

ADD Rp142 M

Sabtu, 28 Februari 2015

Putussibau. Demi mengantisipasi masuknya peredaran Narkoba, jajaran Polres Kapuas Hulu rajin masuk ke sekolahsekolah untuk mensosialisasikan bahaya Narkoba. Bahkan sosialisasi tersebut sampai dilakukan secara serentak. Kapolres Kapuas Hulu, AKBP Mahyudi Nazriansyah SIk juga terjun langsung untuk mensosialisasikan bahaya Narkoba. Seperti yang dilakukannya di SMA Negeri 1 Putussibau, Jumat (27/2). Ketika menjadi Inspektur Upacara di SMA Negeri 1 Putussibau, dihadapan siswa dan dewan guru, Mahyudi menyampaikan beberapa hal terkait peredaran gelap Narkoba. “Sosialisasi ini rutin kami lakukan dengan mendatangi SMA dan SMP di Kapuas Hulu. Hari ini kita lakukan secara serentak di sekolah-sekolah. Mulai dari Kabag, Kasat, Kasi, termasuk para Kapolsek juga mendatangi sekolah di wilayah kerjanya,” terang Mahyudi ditemui usai sosialisasi. Dia menjelaskan, gencarlah sosialisasi bahaya Narkoba ini, bukan dikarenakan Kapuas Hulu sedang marak Narkoba, melain-

Kapolres Ketika menjadi Inspektur Upacara di SMAN 1 Putussibau. ARMAN HAIRIADI

kan tindaklanjut dari kebijakan Pemerintah dan Kapolda Kalbar. “Sebab saat ini, Indonesia dikatakan dalam darurat narkoba,” kata Mahyudi. Jajaran Polres Kapuas Hulu dikerahkan untuk mengimbau anak-anak sekolah agar tidak

tergiur mencoba-coba untuk mengkonsumsi atau mengedarkan Narkoba. Tidak hanya hukumannya yang bisa hukuman mati, tetapi juga dapat menghancurkan masa depan. Selain mensosialisasikan bahaya Narkoba di lembaga pen-

didikan tersebut, Polres Kapuas Hulu juga mengingatkan para pelajar untuk tertib berlalu laintas “Kami harapkan mereka bisa menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas,” ujar Mahyudi. Kemudian disampaikan pula dampak negatif dan positif peng-

gunan internet, termasuk di antaranya dampak dari jejaring sosial (social network). “Karena penggunaan sosial media ini banyak digunakan oleh orang yang tidak bertanggungjawab untuk melakukan penipuan,” kata Mahyudi. Selain itu, Mahyudi juga mengimbau para pelajar untuk berhati-hati terhadap kasus pelecehan seksual yang sedang marak ini. “Kita juga memberikan kesempatan bagi pelajar untuk menjadi polisi, saat ini sedang buka pendaftaran untuk menjadi polisi,” ungkapnya. Sementara itu, Kepala SMA Negeri 1 Putussibau, M Djusanudin mengapresiasi apa yang dilakukan Polres Kapuas Hulu. Apalagi sosialisasi ini menyangkut bahaya Narkoba. “Ini merupakan bentuk pembinaan kepada anak didik kita,” katanya. Menurut Djusanudin, masalah peredaran Narkoba ini bukan semata tanggungjawab satu lembaga, melainkan menjadi tanggungjawab semua pihak, termasuk pihak sekolah. “Setiap hari, 30 menit sebelum masuk kelas, kita selalu melakukan pembinaan pada pelajar,” ujarnya. (aRm)

Bumi Daranante

Bupati: Yang Nuba dan Nyetrum Ikan itu Pemalas 20 Ribu Ekor Ikan Jelawat Ditebar

Bupati didampingi Kadistankanak Sanggau menebar 20 ribu bibit ikan jelawat di dusun Ciau, desa Selampong, kecamatan Jangkan. KIRAM

Sanggau. Bupati Sanggau, Paolus Hadi mengajak semua pihak menjaga kelesatarian ikan. Bahkan Bupati mengatakan penuba (penangkap ikan menggunakan racun, red) dan penyetrum ikan adalah pemalas. “Nyentrum dan nuba ikan itu orang pemalas, melihara tidak pandai, tapi manen pandai,” kata Bupati pada acara penebaran 20 ribu benih ikan jelawat di dusun Ciau, desa Selampung, kecamatan Jangkang, Kamis (26/2). Namun Bupati menyilakan warga mencari ikan dengan cara memancing ataupun menggunakan pukat. “Bagus mancing, bagus mukat, kan tidak habis ikannya. Saya tidak pernah ajar kalian nuba. Kalian kompak, jaga ikan ini sama-sama, musuh ikan jelawat ni ikan

toman, tapi musuh besarnya adalah tuba ikan karena sekali nuba habis ikannya,” tegasnya. Ia meminta peran serta Kepala Dusun dan pemangku adat untuk bersama-sama mengawasi supaya tidak warga yang menuba dan menyentrum ikan di sini. “Kalau belum kepala adatnya segera dicari yang mengerti dan paham dengan adat, supaya tidak mainmain dengan adat,” tegasnya. Bupati berharap, ikan yang ditebarkan ini bisa berkembang luas. Terlebih ikan jelawat teramsuk langka. Jika ikan banyak, lanjut Bupati, para pemancing akan berdatangan dengan sendirinya. “Kedepan kalau banyak ikan, orang akan cari ikan di sini dan dikatakan orang ikan jelawatnya enak, “ ujarnya. Ia juga berpesan kepada Kades untuk informasikan bahwa Bu-

pati sudah menebarkan benih ikan di sungai ini. “Kalau perlu diberi pengarahan kepada masyarakat. Ingat makan ikan itu pintar, orang Jepang makan ikan, pintar mereka,” katanya. Kepala Dinas Per tanian, Perikanan Dan Peternakan (Distankanak) John Hendri berharap benih ikan jelawat tersebut bisa berkembang hingga sampai ke sungai yang lainya. “Kita harap ikan penyebaran ikan ini biasa bisa sampai ke jangkang, muara menkiang bahkan sampai ke sungai Sekayam,” harapnya. Dikatakannya, dari 20 ribu benih ikan jelawat ini diharapakan setidaknya ada 10 ribu ekon yang hidup. “Syukur-syukur lebih banyak. Ikan ini kalau umurnya sudah tiga tahun bisa beranak sendiri karena di alam sendiri (sun-

gai). Jadi kalau 10 ribu yang hidup kan semakin bertambah banyak,” ujarnya. Senada dengan Bupati, ia juga meminta warga untuk tidak menuba dan menyentrum ikan. “Kami minta jangan menuba dan menyentrum ikan, bagaimana caranya kita harus menjaga, pikir anak cucu kita ke depan,” harapnya. John mengatakan, Distankanak memiliki program gemar makan ikan. Terlebih komsumsi ikan di Sanggau ini masih tergolong rendah, yakni setiap orangnya hanya 28 kilo perkapita per tahun. Padahal seharunya 30 kilo perkapita per tahunnya. “Kita juga akan meningkatkan konsumsi ikan untuk masyarakat, ingat kita komsumsi ikan masih kecil. Padahal makan ikan itu membuat orang cerdas,” pungkasnya. (KiA)

Criminal Justice System Ghatering

Bongkar Sumbatan Komunikasi Antar Penegak Hukum Sanggau. Komunikasi merupakan kunci permasalahan yang membuat criminal justice system (sistem peradilan kriminal) yang melibatkan berbagai instasi penegak hukum tak maksimal. Demikian inti pertemuan (ghratering) Criminal Justice System ini digelar di aula Bhidakara Polres Sanggau, Kamis (26/2) malam. Pertemuan tersebut dihadiri Kapolres Sanggau, Kepala Kejaksaan Negeri, Ketua Pengadilan Negeri, Kepala Rupbasan, perwakilan Kepala Rutan Klas II B Sanggau, serta keluarga dari masing-masing instansi. Kapolres Sanggau, AKBP Donny Charles GO yang menginisiasi pertemuan ini menyampaikan pentingnya pertemuan itu guna memperlancar koneksi yang tersumbat antar lembaga, khususnya yang terkait dengan penanganan proses pembinaan kepada masyarakat yang tersangkut pidana. Menurutnya bagaimana hukum yang berjalan dapat menyadarkan, bukan sebaliknya. Sehingga perlu keterlibatan instansi penegak hukum lainnya. “Pertemuan ini untuk memunculkan ide-ide, solusi membongkar sumbatan-sambutan tadi. Harapan kami tidak langsung, tidak seperti makan sambal langsung pedas, saya sadari itu, ini momen untuk memahami satu sama lain,” kata Donny. Donny menyampaikan, trend baru yang berkembang saat ini, kejahatana kerap dilakukan secara berkelompokkelompok, bahu membahu. Penanganan hukum yang lemah kata dia, dapat membuat para penjahat itu bisa lolos dari jeratan hukum pengadilan atau mungkin mendapatkan perlakuan khusus.

“Sehingga tujuan criminal justice ini tidak tercapai, kalau mereka bisa berkolaborasi kenapa kita tidak? dalam artian bagaimana memainkan peranan CJS secara maksimal. Seperti main bola, perlu kerja tim untuk satu tujuan, goal,” katanya. Sementara itu, Wakil Ketua Pengadilan Negeri Sanggau, AhmadIrfir SH MH mengatakan dalam komunikasi, terpenting adalah saling mengenal terlebih dahulu. Kalau sudah kenal, lanjut hakim yang baru sebulan tugas di Sanggau itu mengistilahkan, di warung kopi pun bisa menyelesaikan masalah. “Artinya tidak harus formal, asal tidak menyalahi aturan. Sama kalau di kantor, terlalu serius pun pasti ada yang tersumbat. Kalau terlalu formal, susah nantinya, yang penting tidak menyalahi apa yang digariskan hukum saja,” katanya. Seperti acara stand up, secara bergiliran, Kajari Sanggau, Tito Prasetyo SH MHum juga mengutarakan uneg-unegnya terkait kerjasama yang berjalan selama ini. Sejujurnya, ia juga mengidam-idamkan pertemuan semacam ini. Menurutnya, kalau proses hukum dilakukan sendirisendiri, hanya berpatokan pada tugas kewenangan secara kaku, maka tak bisa berjalan. Dia bahkan menyarankan, ghatering seperti ini dapat dilakukan secara terus menerus, minimal sebulan atau dua bulan guna menginvestarisir apa kendala yang yang dialami masing-masing instansi “Menemukan yang korsletkorslet itu, kita bisa lakukan pertemuan secara bergantian. Baru jaman Pak Kapolres (Donny) yang memulai ini, tapi saya senang,” katanya. Berbeda dengan Rutan Klas

II B Sanggau, persoalan yang dihadapinya lebih kepada teknis lagi. Seperti yang disampaikan Edy Suherman, mewakili Kepala Rutan Sanggau, bahwa pihaknya dulu pernah ingin melakukan MoU dengan Polres Sanggau terkait bantuan personel jaga, namun setelah berjalan beberapa waktu, cerita MoU ini pun seolah redup. Edy mengatakan, tanpa bantuan itu, penjagaan di Rutan Sanggau kurang maksimal. Pasalnya, 34 petugas harus menjaga 274 napi. Masing-masing piket, dijaga hanya oleh tiga orang saja. Tidak imbang. “Pesan dari Pak Kepala Rutan, MoU tersebut tolong bisa dilaksanakan,” katanya. Kepala Rupbasan Sanggau, Sugiharto yang mengambil stand terakhir menyampaikan, komunikasi yang dibangun selama ini sudah cukup baik dan perlu ditingkatkan lagi. Beberapa hal-hal teknis di lapangan, kata dia, kerap menjadi kendala. Pria yang mengenakan batik krim, celana biru gelap ini mencontohkan, soal keberadaan barang-baranag sitaan yang dititipkan ke kantornya, sampai saat ini banyak yang sudah rusak, sementara pihak yang berwenang tak kunjung datang atau sekedar menengok kondisi terakhir barang. Lagi pula, secara aturan, Rupbasan tidak boleh menggerakkan barang-barang yang ada, tugasnya cukup menampung dan menjaga. “Seperti ada posisi barang yang belum jelas (putusan hukumnya) sementara yang bertanggungjawab (penyidik) belum pernah nengok, banyak barang yang rusak. Kalau diminta jaga, kami selalu siap, walaupun hanya satu orang yang jaga, tetap siap,” katanya.(KiA)


Rakyat Kalbar

Landak Edo’ Injeh Karaja

Usulkan Pembangunan Dasar

Sejumlah peserta mengikuti musrenbang tingkat kecamatan di rumah adat, kecamatan Air Besar. ISTIMEWA

Air Besar. Musyarawah Rencana Pembangunan (Musrenbang) yang selama ini dilaksanakan di kecamatan, semua minta pembangunan dasar untuk di prioritaskan. “Menurut masyarakat pembangunan dasar itu, infrastuktur jalan dan jembatan, Sarana pendidikan, Kesehatan dan Listrik,” ujar Cahya Tanus, Jumat (27/2). Dikatakan Cahya Tanus, ruas jalan dari Ngabang menuju kecamatan Kuala Behe dan Air Besar memang sudah dibangun. Tapi jalan dari kecamatan ke desanya masih belum, sehingga masyarakat untuk pergi di kecamatannya masih sulit. Jalan inilah yang sangat didambakan masyarakat. “Apalagi jika musim hujan, jalan becek dan licin, jangankan mobil yang bisa lewat, motorpun tidak bisa lewat,” kata legislator dari partai Nasdem dapil 5 ini. Ia bertekad, untuk tahun berikutnya akan mengawal, usulan masyarakat yang sudah di sampakan pada Musrenbang selama ini. “Walaupun tidak semuanya di setujui tapi paling tidak utamakan yang prioritas untuk masyarakat harus ada,” tutur Ketua Komis C DPRD Landak ini. Pada Musrenbang di kecamatan Air Besar, tampak hadir sekretaris dinas Pekerjaan Umum dan perumahan Herman Masnur, Kadis Sos, Mocktar. Dinas Bappeda, dikbud Jongki, Dispora , BPBD Rosiadi, dan kabag Pembangunan Pemda Landak, Sameon. (ius)

Sabtu, 28 Februari 2015

14

Umat Islam Dituntut Amanah

Umat Islam mengikuti zikir dan shalawat di Masjid Attaubah Desa Amboyo Inti, Rabu (25/2). ANTONIUS

Ngabang. Ratusan umat islam kota Ngabang menghadiri zikir dan shalawat di Masjid Attaubah Desa Amboyo Inti, Rabu (25/2) sekitar pukul 20.00 wib. Acara dihadiri Kemenag Landak, Hj. Isriyah, Ketua PHBI Landak Zainan Darsa, Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Iman Lukman Qosim, pemuka agama, dan umat muslim Ngabang dan sekitarnya. Sebelum tausiah, sekitar 25 menit Lukman Qosim bersamasama undangan melakukan zikir dan shalawat. Ketua Zikir dan Sholawat Kabupaten Landak Akhmad Fauzi mengatakan, kegiatan di Masjid Attaubah Ngabang merupakan kegiatan yang ke 4 kalinya. Ia melaporan, pendapatan keuangan pada kegiatan pertama sebenar Rp 980. 000. Kemudian kegiatan kedua Rp.520.000, dan kegiatan ketiga Rp.820.000. “Jadi masih ada saldo,” katanya. Sementara itu Kemenang Landak Hj. Isriyah mengaku kehadiran di acara zikir dan shalawat bukan memberikan tausiah. Tapi bisa lebih dikatakan memberikan sebagai motivasi. “Saya

mengucap banyak terima kasih atas undangan panitia. Mudahmudahan kedepan umat yang hadir lebih banyak lagi,” harap Isriyah. Dijelaskannya, beberapa waktu lalu kita sebagai manusia berkeluh kesah, kepada Allah SWT. Timbul pertanyaan kita apa yang harus kita lakukan keluh kesah. “Saya berharap orang jadi amanah. Amanah pertama kepada Allah, lewat majelis jikir ini kita melaksanakan amanah Allah. Amanah kepada Allah kita jaga dengan baik, yaitu keimanan,” jelasnya. Menurutnya, amanah kedua adalah amanah sasama mahluk. Hablum minnannas. Amanah yang harus dilaksanakan sebaik mungkin. “Kita menjaga amanah dengan baik khususnya umat muslim di Kabupaten Landak. Dan majelis ini bisa bermanfaat dan dikelola dengan baik bagi kehidupan,” katanya. “Sedangkan amanah kepada diri sendiri, dimata Allah adalah kecil hanya Allah tambatan kita. Dan Alquran jalan hidup kita,” ucapnya.(ius).

Muspika Gelar Senam Bersama Mandor. Ratusan masyarakat bersama unsur Muspika kecamatan Mandor, mengikuti olahraga sehat atau senam sehat dihalaman kantor Koramil Mandor, Jumat (27/2). Menurut Danramil Mandor, Kapten Amirudin, senam bersama ini diikuti anggota Danramil kecamatan Toho, Menjalin dan Mempawah Hulu bergabung dengan unsur Muspika yang terdiri, instansi kantor camat, Polsek, Koramil, Puskesmas Mandor. Kegiatan ini merupakan olahraga rutin diadakan Muspika Mandor pada Jumat pertama dan ketiga setiap bulan atau dua kali setiap bulan. Selain sehat, senam bersama men-

jadi media mempererat silaturahmi antara instansi. “Jadi semua stap bersama-sama olahraga di halaman. Awalnya dilaksanakan di halaman kantor Camat, kemudian di halaman kantor Koramil, setelah itu berikutnya di halaman kantor Polsek Mandor,” ujar Rajiman, Camat Mandor. Kapolsek Mandor Iptu Pahlawan, mengatakan untuk Jumat pertama Maret mendatang, pihak siap melaksanakan di halaman Polsek Mandor. “Karena secara bergiliran, maka kita siap untuk melaksanakannya, semoga lebih ramai lagi peserta yang ikut,” ujar Pahlawan.( ius )

Senam bersama di halaman kantor koramil Mandor. ANTONIUS

Bumi Lawang Kuari Balai Betomu

Bina Komunitas Motor Supaya Tak Melenceng

Ilustrasi. NET

Sekadau. Merebaknya kasus geng motor secara nasional menuntut adanya perhatian khusus dari aparat dan pemerintah. Atensi dimaksud adalah membina komunitas motor agar tidak melenceng menjadi geng motor. Pemerhati sosial Sekadau, Osvarinusa, mengatakan geng motor timbul karena berbagai faktor. “Tentu adanya penyebab hingga muncul penyimpangan dalam kelompok itu,” ujar pria yang akrab disapa Oos itu. Tiga dasar utama terjadinya penyimpangan, dijelaskannya, adalah kurangnya pembinaan atau arahan kepada person (Individu) dalam pergaulan sehingga menjadikan kelompok pergaulannya menjadi tempat meluapkan berbagai hal negatif tanpa kontrol. Yang kedua, dalam pergaulan kelompok itu, tak jarang adanya kegiatan-kegiatan negatif yang merugikan orang lain sehingga mengenyampingkan etika dan aturan perundang-undangan. “Dan, yang terakhir adanya individu panutan di dalam kelompok seolah seperti raja. Hingga apa pun yang diperintahkan harus dilakukan meski tindakan itu negatif,” tuturnya. (bdu)

Waspadai Aksi Spekulan Beras Sekadau. Meski di Kalbar belum begitu terasa efek kenaikan harga beras yang terjadi di Jawa beberapa waktu terakhir, tetap saja hal itu perlu disikapi pemerintah daerah. Instansi terkait diminta melakukan pengawasan ketat agar tidak ada spekulan yang bermain. “Diperindagkop dan UKM harus turun tangan mengawasi harga beras,” pinta Rudy Hartono, mantan aktivis mahasiswa Kabupaten Sekadau, Jumat (27/2). Saat ini, harga beras di pasar Sekadau memang mengalami kenaikan walau tak terlalu signifikan. Hanya saja, di daerah pedalaman, harga beras luma-

yan tinggi. Di daerah Tapang Perodah, Kecamatan Sekadau Hulu, harga beras dari luar dijual dengan harga Rp12 hingga Rp15 ribu. “Ini yang harus menjadi atensi pemerintah. Apa yang membuat harga beras itu naik, apakah stoknya kurang atau ada penyebab lain,” imbuh Rudy. Alumnus Fakultas Hukum salah satu universitas di Pontianak itu meminta Diperindagkop dan UKM melakukan razia terhadap para pedagang beras. Jika ditemukan ada pedagang yang sengaja menumpuk beras, sudah seharusnya diberikan tindakan tegas. “Kalau terbukti mereka seb-

Ilustrasi. NET

agai spekulan, harus diberikan sanksi. Bisa berupa pencabutan izin usahanya,” cetus Rudy.

Ia juga meminta agar Diperindagkop dan UKM mempersiapkan langkah-langkah operasi

pasar untuk beras jika sewaktuwaktu kenaikan harga beras makin tak terkendali. (bdu)

Demam Batu pun Sampai ke Sungai Ayak

Warga yang mencari batu di kawasan Dusun Simpi, Desa Sungai Ayak, Kecamatan Belitang Hilir, Kabupaten Sekadau. ABDU SYUKRI

Sungai Ayak. Hamparan pasir sisa tambang emas tanpa ijin di kawasan Dusun Simpi, Kecamatan Belitang Hilir, beberapa pekan terakhir mulai menjadi sasaran warga mencari batu. Kegiatan tersebut seolah mengisi waktu sore. Seperti yang terlihat Kamis (26/2) lalu. Tampak di kawasan sisa PETI terlihat 6 warga sedang sibuk mencari batu-batu kerikil, bahkan ada yang mengaku sudah beberapa kali mengirimnya pada kolega di kota Pontianak. “Sore gini daripada tak ada

yang dibuat, bagus jalan sambilsambil cari batu, mumpung banyak dan gratis,” ungkap Agung, seorang warga Mempawah, yang tinggal di Sungai Ayak. Dirinya mengatakan, di daerah lain mungkin kesulitan mencari batu kerikil. Nah, di kawasan itu lebih mudah. “Daripada bingung jak di rumah, bagus jalan sama budak ke sini nyarinyari batu. Syukur juga dapat yang bagus,” ungkap pria yang bertugas disalah satu intansi vertikal ini. Di tempat yang sama, warga

Dusun Tanjung, Busau pun mengatakan hal senada. “Saya sudah sejak awal Januari kemarin hampir setiap sore jalan ke daerah sini,” tuturnya. Pria yang sudah memiliki cucu itu pun mengaku yang didapatinya sudah beberapa kali dikirimkan ke kawan di Pontianak. “Ada yang sudah saya kirim ke teman di Pontianak. Kita nyari iseng aja, daripada tak ada yang dibuat sore hari. Yang saya pakai, ada satu-dua buah batu yang didapati di kawasan sini,” tutupnya. (bdu)


SAMBAS

Sambas Terigas

Warung Kopi IPM Kerja Optimal untuk IPM Sambas. Peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) menjadi target Pemkab Sambas. Untuk mencapainya, aparatur birokrasi harus mengoptimalkan kinerja. Penegasan tersebut disampaikan Bupati Sambas, dr Hj Juliarti Djuhardi Alwi MPH saat Rapat Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) di Aula Bappeda Sambas, Kamis (26). “Sekarang kita tidak cukup hanya meningkatkan IPM saja, tetapi peningkatan kualitas IPM kita dengan cepat. Artinya kita harus berjuang, jangan hanya terjadi peningkatan, tetapi persentasenya kecil sekali. Kalau dapat peningkatan besar, sehingga mampu mendongkrak peringkat IPM Kabupaten Sambas di Kalbar,” tegas Bupati. Dalam mendongkrak IPM, Bupati mengakui seluruh aparatur birokrasi telah bekerja keras. Namun ia mengajak jajarannya agar terus meningkatkan kualitas kinerjanya, terutama dalam optimalisasi, efektifitas dan efisiensi yang telah dilakukan selama ini. “Tugas kita mencari tahu, mengapa hanya terjadi persentase saja, dan peningkatan belum optimal. Maka dari itu, upaya mereformasi birokrasi harus didukung seluruh SKPD,” ingat dia. Bupati meminta konsultasi publik terkait rancangan awal RKPD Tahun 2016 benar-benar menjadi wadah berkumpulnya ide, untuk mempercepat peningkatan capaian kinerja yang diinginkan. “Konsultasi publik harus melahirkan rancangan terbaik bagi generasi Kabupaten Sambas, karena jika kita gagal dalam merencanakannya, berarti kita telah merencanakan kegagalan,” imbuhnya. (edo)

Rakyat Kalbar

Sabtu, 28 Februari 2015

15

Intensifkan Komunikasi dan Koordinasi Penegak Hukum Polres Sambas Gelar CJS Sambas. Perlu adanya upaya koordinasi dan komunikasi yang sinergis antar aparat penegak hukum, terutama dalam penerapan hukum dan antisipasi tindak pidana di Kabupaten Sambas. Begitu penegasan Kapolres Sambas, AKBP Wandy Aziz saat menggelar Criminal Justice System (CJS) di Aula Dhira Wijaya Mapolres Sambas, Kamis (26/2). Dihadapan sejumlah aparat dari berbagai instansi penegak hukum yang ada di Kabupaten Sambas, lebih jauh Kapolres mengungkapkan, menjalin koordinasi dengan Kejaksaan, Pengadilan Negeri (PN), Lapas, Bea Cukai dan Imigrasi perlu dilakukan, agar komunikasi yang sudah berjalan baik akan semakin baik. “Maka dari itu, perlu ad-

anya komunikasi lain supaya lebih efektif penegakan hukum yang ada,” ujarnya. Kapolres menegaskan, kendati masing-masing instansi aparat penegak hukum memiliki tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) masing-masing dalam menjalankan upaya penegakan hukum. “Tentunya pasti juga ada hal-hal yang harus dikomunikasikan, sehingga tidak ada salah tafsir di masyarakat dengan upaya penegakan hukum di Kabupaten Sambas,” ungkapnya. Dikatakan Kapolres, hukum yang dijalankan tujuannya untuk menimbulkan rasa keadilan, serta mampu menegakkan kebenaran yang diharapkan berimbas kepada kesejahteraan. “Maka dari itu, ditekankan kepada aparat penegak hukum sesuai imbauan Presiden RI agar bekerja sesuai tufoksinya, seperti kasus cicak buaya, dimana dari pertemuan Wakil Ketua KPK dan Kapolri beberapa waktu lalu harus menegakkan hukum secara proporsional,” imbaunya.

Kapolres mengungkapkan, tidak ada salahnya penegak hukum bersama instansi-instansi terkait menjalin komunikasi, koordinasi dan menghilangkan ego sektoral. Sehingga perlu dilakukan komunikasi dan sinergi yang positif untuk kepentingan masyarakat Sambas. “Kepolisian dalam menetapkan tersangka setelah ada alat bukti, sehingga perlu dilakukan koordinasi sesuai tufoksi dalam menjalankan aturan terkait hukum,” tegasnya. Di tempat yang sama, Bupati Sambas, dr Hj Juliarti Djuhardi Alwi MPH mengapresiasi kegiatan CJS guna mempersatukan hati untuk mengabdikan kepada masyarakat dan negara dengan tujuan menegakkan hukum. “Kegiatan ini sangat penting dalam upaya menjalin semua aparatur negara. Sehingga bisa berdampingan dalam penegakan hukum, supaya kerjasama ini mampu memberikan keadilan bagi bangsa dan negara,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua Pengadilan Negeri Sambas, H Maslikan SH menegaskan, pihaknya selalu menekankan dalam memproses pelanggar hukum, khususnya proses pengadilan harus sesuai dengan aturan. “Namun yang terpenting, koordinasi yang dilakukan antar aparat penegak hukum jangan sampai mempengaruhi pengambil keputusan hukum,” jelasnya. Maslikan menegaskan, kalau kasus sudah dilimpahkan ke PN pasti akan ditindaklanjuti. Selanjutnya pengadilan memiliki proses tersendiri. “Pidana bukan tingkat pengadilan saja, namun dipenyidikan, penuntutan dan pemeriksaan disebut pengadilan. Dalam menegakkan kebenaran sesuai aturan. Kita tekankan agar menangani kasus secara teliti, karena secuil apapun kesalahan pasti dikoreksi, apalagi Pengadilan Negeri juga ada yang mengawasi, yakni Komisi Yudisial,” bebernya. (edo)

Sambungan Minum Es ................................................................................................................................dari halaman 9 Polisi Baru .................................................................dari halaman 9 “Setelah itu, ia ke Warkop di Jalan M Dahar, santai bersama temannya minum es teh,” ujar Edhi, Jumat (27/2) kepada awak media. Saat itulah Buyung dibekuk petugas. Awalnya Buyung berusaha “ngeles” ketika diminta menunjukkan sabu yang dibawanya. Tetapi pria ini tidak dapat berkutik lagi ketika petugas berhasil menemukan sabu miliknya. Barang haram tersebut ditemukan petugas di dalam dompet Buyung yang dibungkus dengan uang Rp1.000. Selain itu, petugas juga menemukan tiga pipa kaca di saku celana kiri Buyung, beserta lebih dari 40 plastik klip kecil. “Tidak ada perlawanan dari pelaku, hanya dia sempat tidak mau ketika akan di bawa ke Mako Satnarkoba,” ujar Edhi. Kepada petugas, Buyung mengaku sabu tersebut untuk dikonsumsi sendiri. Tapi petugas tidak akan percaya begitu saja. Pasalnya, dari penyelidikan polisi selama ini, Buyung diduga kerap menjual sabu ke daerah Lintas Utara.

“Berdasarkan penyelidikan kita, setidaknya dia sudah sembilan kali mengantar sabu ke Lintas Utara, terutama ke Badau dan Landjak. Mengingat ia sering bawa tabung gas dan jualbeli besi bekas ke Lintas Utara, makanya kita duga dia pengedar. Kita pun telah melakukan tes urin terhadap tersangka dan hasilnya positif,” terang Edhi. Pengakuan Buyung, sabu dibeli dari Db, warga Kecamatan Putussibau Utara. Pada malam itu juga sekitar pukul 19.00 Wib, petugas membekuk Db di kediamannya. Hanya saja, petugas tidak menemukan barang bukti sabu dari tangan Db. Satnarkoba pun masih mengembangkan ke pemasok sabu kepada Db, yang merupakan warga Pontianak. “Buyung, setelah dilakukan tes urin, hasilnya pun positif. Ia akan dijerat dengan pasal 127,112 dan 114 Undang-Undang No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman kurungan penjara paling lama 20 tahun,” tegas Edhi.

Kepada wartawan, Buyung tetap berkilah sabu tersebut untuk konsumsi sendiri. Bubuk kristal tersebut ia beli dari Db seharga Rp200 ribu. “Sudah sekitar dua tahun lebih saya mengonsumsi sabu. Sebenarnya saya sudah mau berhenti, tapi ada kawan datang dari Landjak minta belikan sabu. Rencananya sabu itu, akan kami gunakan sendiri. Tapi, karena duitnya belum ada, sabu itu saya pegang dulu. Ternyata saya ditangkap,” terang bapak tiga anak ini. Menurut Buyung, ia mengonsumsi sabu hanya ketika akan membawa truk. Pasalnya, setelah mengisap sabu, mata menjadi terang dan tidak akan terasa mengantuk ketika menyetir. Walaupun semalaman mengemudi, badan akan tetap fit. “Kalau kantong klip kecil dan pipa kaca, saya pun tidak tahu mengapa bisa sampai terbawa dari rumah Db,” dalih warga Jalan Lintas Selatan Kecamatan Putussibau Selatan ini. (arm)

Dua Sejoli ...............................................................................................................................dari halaman 9 Muslimin dan Mirna dinikahkan penghulu bernama Syahrial MG yang juga kepala Dusun Lorong Putus, Desa Sinam, Pemangkat yang juga kampung halaman kedua mempelai. Saksi pernikahan Muslimin dan Mirna diantaranya Kabag Ren Polres Sambas Kompol Purwanto dan Kaur Bin Ops Polres Sambas Ipda H Wan Adnan. Hadir juga dalam pernikahan itu para keluarga kedua mempelai. Terwujudnya pernikahan Muslimin dan Mirna, ini bentuk profesionalitas Polres Sambas. Polisi tidak menghalang-halangi niat pasangan pengedar Narkoba ini untuk menikah. Bahkan Polres Sambas memberikan hak Muslimin dan Mirna untuk menikah. Namun proses hukum tetap dijalankan oleh keduanya, sebagai bentuk pertanggungjawaban atas kesalahan yang dilakukannya. “Saya sangat senang bisa melakukan pernikahan, walaupun masih dalam masa

tahanan akibat kasus Narkoba,” ujar Mirna. Mirna mengungkapkan, sejak Januari 2015 lalu menjadi tahanan akibat kasus narkoba. Begitu pula Muslimin yang kini menjadi suaminya. “Sebelum ditahan kami memang sudah berencana menikah, namun keduluan ditangkap, dan akhirnya menikah di Polres Sambas,” ujar Mirna seraya mengucapkan terima kasih kepada jajaran Polres Sambas yang merestui pernikahannya, tanpa menghalangi keinginannya untuk membina rumah tangga setelah keluar dari penjara nantinya. Kapolres Sambas AKBP Wandy Aziz melalui Kabag Ren Polres Sambas Kompol Purwanto dan Kanit Regident Satlantas Polres Sambas, Ipda Hermanto mengatakan, Polres Sambas memang memfasilitasi dan memberikan izin kepada tahanan yang akan menikah. “Ini juga atas permintaan keluarga agar dinikahkan di Polres Sambas. Kapolres

Sambas memberikan izin mereka menikah di masjid Polres Sambas,” ujar Purwanto. Izin yang diberikan Kapolres Sambas atas dasar kemanusiaan. Namun izin hanya berlaku sebatas melangsungkan ijab kabul saja. Setelah itu masing-masing pengantin ini kembali menghuni sel tahanan untuk melanjutkan masa proses hukum akibat kasus Narkoba yang membelitnya. “Usai menikah, mereka kembali lagi menjalankan hukuman,” ungkap Purwanto. Kaur Bin Ops Polres Sambas, Ipda H Wan Adnan mengatakan, terkait tahanan menikah, ini sudah yang kedua kalinya di Polres Sambas. “Sudah dua kali kita menikahkan tahanan, kasusnya juga sama, Narkoba. Polres Sambas memfasilitasi mereka untuk ijab kabul disaksikan keluarganya,” ungkapnya. (edo)

ini dikumpulkan. Kemudian meminta kepada korban untuk mengumpulkan barang-barang berharga, setelah itu korban disuruh berhias,” ungkap Siswandi. Para siswa dan siswi SMA yang sedang berhias, barang-barang berharga milik mereka yang dikumpulkan itu langsung dibawa kabur pelaku utamanya, yakni R alias I. “R alias I inilah sedang kita buru, karena diduga otak dari penipuan ini,” ujarnya. Dikatakan Siswandi, penipuan ini sudah diakui oleh At. Dia mengungkapkan semua

modus penipuan ini di dalam pemeriksaan. “Ini sudah diakui oleh At, dan ini memang modus penipuan terbaru di Kota ini,” paparnya. Setelah dilakukan pemeriksaan, memenuhi unsur tindak pidana penipuan. At langsung ditahan. “At sudah kita tahan dan dijerat pasal 378 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 4 tahun penjara,” tegas Wakasat. “Pasal 378 tentang penipuan ini juga akan kita jeratkan kepada R alias I. Di mana R alias I masih kita lakukan pengejaran hingga saat ini,” ujarnya. (zrn).

79 Preman ................................................................dari halaman 9 tindak pidana, membawa Narkoba atau senjata api, maka akan kita proses. Kalau tidak ada kita pulangkan,” katanya. Dari 79 preman yang mengaku sebagai Jukir itu, hanya sepuluh orang yang resmi menjadi Jukir sesuai data Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informas (Dishubkominfo) Kota Pontianak. Tak hanya itu, ternyata dari 79 orang ini, lanjut Kapolres, ada pula seorang yang mengaku sebagai Jukir kedapatan tengah membawa senjata api (Senpi) rakitan. “Sekarang sudah ditindaklanjuti unit Jatanras Satrekrim, dari mana dia dapat Senpi itu,” kata Raden Heru. Penyisiran di sepanjang Jalan Gajah MAda dan Tanjungpura itu sasarannya premanisme. Apalagi malam sebelumnya telah terjadi pertikaian antara dua kubu yang berebut lahan parkir. “Sehingga anggota kami malah menjadi korban luka di bagian kepala, usai dibacok pakai celurit, karena berusaha melerai saat di TKP. Akibatnya, korban mengalami pendarahan hebat dan harus dijahit sebanyak sembilan jahitan,” jelasnya. Aksi premanisme berkedok Jukir ini, ditegaskan Kapolresta, memang meresahkan warga. Khususnya pengendara roda dua maupun empat. Kemudian retribusi uang parkir yang diminta kepada pengendara di

luar ketetapan Perda No. 3 tahun 2012. “Perda yang ada itukan untuk roda dua seribu rupiah, roda empat dua ribu rupiah. Tapi kenyataannya, mereka meminta retribusi seenaknya saja, mulai tiga hingga lima ribu rupiah. Bahkan ada pula mereka yang meminta dengan cara yang mengarah pada pengancaman,” jelasnya. Bahkan, lanjut Kapolresta, mereka saat melakukan penataan kendaraan diawali dengan minum-minuman keras. “Kita bisa lihat dari wajah dan mulutnya yang bau. Ini tentunya sangat meresahkan warga pengguna jalan. Sudah banyak laporan yang masuk kepada kita. Maka dari itu, kita lakukan razia seterusnya,” tegas Raden Heru. Saat pengamanan berlangsung di Cafe remang-remang Pasar Flamboyan, orangtua dari Jukir keberatan saat anaknya diamankan. “Anak saya ini hanya juru parkir, kenapa ditangkap begini. Kayak anak saya ini penjahat saja. Memang penampilannya begitu (tattoan) tapi dia tidak mengapa-mengapa,” keluh ibu berjilbab saat anaknya digelandang ke mobil Dalmas Polresta Pontianak. Setelah dijelaskan oleh polisi, ia pun mengerti. Namun, ia mengaku sedikit kecewa dengan aksi aparat kepolisian yang main jemput paksa. “Saya mengerti, tapi kenapa main tangkap-tangkap saja,” kesalnya. (oxa)

Usai Suami ...................................................................................................................................................................................................................................................................dari halaman 9

Menurut Kasat, peran Amoy sama dengan suaminya AJ, sebagai pengedar sabu di Kapuas Hulu. Bila ada yang pesan sabu, Amoy bertugas mengambilnya ke Beting. Sedangkan AJ sebagai pengantar ke pelanggannya. “Amoy sudah dilakukan tes urin dan dinyatakan positif menggunakan Narkoba. Ia mengonsumsi sabu bersama AJ,” ujar Edhi. Menurut Edhi, Amoy akan dijerat pasal yang sama dengan AJ. Pasal 127, 112, dan 114 Undang-Undang No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika. Ancaman hukumannya paling lama 20 tahun penjara. Amoy mengaku sudah sering mengantar sabu

ke Kapuas Hulu. Pekerjaan ini ia geluti setelah berhenti bekerja sebagai publik relation (PR) di sebuah karaoke di Putussibau. “Sebelumnya setahun saya bekerja di kafe karaoke, enam bulan yang lalu saya berhenti,” kata Amoy. Sejak lima bulan yang lalu, ia pun kerap mengantar pesanan sabu ke pelanggannya di Kapuas Hulu. Seperti di Landjak, Nanga Suruk, Tepuai, dan Putussibau. “Hanya dengan pelanggan yang sudah dikenal. Pesannya lewat telepon dan uangnya ditransfer,” jelasnya. Sabu Amoy beli di Beting dengan seseorang berinisial Rs. Bila di Beting 1 ji (gram) dibeli dengan harga Rp1 juta, maka dijual ke Kapuas

Hulu Rp2 juta. Keuntungannya dibelikan sabu dan berfoya-foya bersama suaminya. “Saya nikah siri dengan AJ sekitar enam bulan lalu. Sebelumnya saya juga punya suami, tapi sudah cerai. Dapat dua anak, semuanya tinggal dengan mantan suami,” tuturnya. Amoy mengaku mengenal sabu sudah sejak tiga tahun lalu. Awalnya coba-coba, hanya sekedar ingin tahu rasanya mengisap sabu. Hingga akhirnya ketagihan. “Kalau untuk dijelaskan rasanya susah, kecuali coba sendiri,” papar Amoy. Walaupun mengaku menyesal, tetapi Amoy merasa bersyukur ditangkap polisi. Menurut-

nya, ini sebagai pembelajaran baginya, agar tidak lagi mengenal barang haram tersebut. “Saya ambil hikmahnya saja, mudah-mudahan dengan begini saya tidak lagi bermain-main dengan Narkoba,” ujar perempuan peranakan Tionghoa-Melayu ini menyesali perbuatannya. Sementara AJ, yang sebelumnya dibekuk pada Rabu (25/2) lalu dengan barang bukti tiga paket sabu di Jalan Lintas Selatan, Simpang Desa Mawan, Pengkadan, kembali mengungkapkan, sudah lama menjadi pemakai dan pengedar sabu. Keduanya berdalih, menekuni bisnis haram tersebut untuk menyambung

hidup. “Kami jual Narkoba ini hanya untuk nyambung hidup dan bayar indekos. Sudah kemana-mana kami melamar kerja tidak ada yang terima,” katanya. AJ menuturkan, dirinya sempat menjadi supir taksi jurusan Pontianak-Putussibau selama empat tahun. Saat itulah, ia mulai menjadi penikmat sabu. “Saya pakai itu untuk menguatkan fisik, biar tidak mengantuk. Saya berpikir lebih baik doping dari pada bawa orang mati. Akhirnya saya kecanduan dan memutuskan berhenti bekerja sebagai sopir taksi dan mulai menjadi pengedar sabu,” ujar AJ. (arm)

SMPN 13 .........................................................................................................................................................................................................................................................................dari halaman 9 melihat api sudah mulai menghanguskan salah satu kantin sekolah,” ungkap Teguh kepada Rakyat Kalbar. Tak berapa lama, api terus membesar. Penjaga sekolah yang dikenalnya bernama Yuli, paniknya minta ampun. Bersama penjaga sekolah, Teguh meminta bantuan warga. “Saya melihat penjaga sekolah dan satu orang lainnya yang juga terlihat panik ketika kantin itu terbakar. Namun ketika kobaran api yang cepat melalap dan merembet ke bangunan sekolah, dari situ kami langsung keluar dari sekolah dan meminta bantuan,” jelasnya. Kepala SMPN 13, Hj Sri Azyanti SPd MPd mengaku terus-menerus mendapatkan telepon dari kerabat dan pegawai kantornya. Setelah beberapa kali panggilan, akhirnya Sri menel-

epon kembali kerabat yang menghubunginya tersebut. “HP saya dicas jauh dari tempat tidur saya. Namun ketika HP tersebut terus berdering, akhirnya saya beranjak dari tempat tidur yang mencoba menghubungi kembali pegawai saya itu. Ketika dia angkat telepon, terdengar riuh dan tidak jelas suaranya, jadi saya tutup telepon itu,” ungkapnya. Tak lama berselang, Sri mengatakan salah satu pegawainya itu mendatangi rumahnya. Akhirnya dari situ dirinya mengetahui sekolah yang dipimpinnya itu, separuh bangunannya dilalap api. “Saya kaget ketika ada yang memberitahukan langsung ke rumah saya, SMPN 13 terbakar. Langsung saya beranjak dari rumah untuk me-

lihat, dan ketika saya sampai bangunan sudah 50 persen dilalap api,” ucapnya. Sri menuturkan, tidak ada yang bisa diselamatkan dari kebakaran tersebut. Baik berkas-berkas hingga fasilitas yang dipergunakan untuk pembelajaran, seperti komputer dan alat penunjang pembelajaran lainnya. “Tidak ada yang sempat diselamatkan lagi, karena kobaran api yang cepat menyebar dan juga faktor atap bangunan yang terbuat dari atap sirap, sangat mudah sekali dilalap api,” katanya. Dari penuturan pegawai yang menghampiri rumahnya tersebut, api bersumber dari salah satu bangunan yang ada di sekolah. Namun tidak diketahui secara jelas, bersumber dari bangunan yang mana.

“Saya tidak mengetahui secara jelas sumber api berasal dari mana. Namun yang pasti api menyebar dengan cepat, karena faktor atap bangunan yang terbuat dari sirap,” jelas Sri. Untuk saat ini siswa SMPN 13 diliburkan selama dua hari, Jumat dan Sabtu. Senin dan seterusnya pihak sekolah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kota Pontianak. Sementara waktu siswa-siswi SMPN 13 ditumpangkan di SMPN 16 Pontianak di Jalan RE Martadinata. “Kita telah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kota Pontianak. Solusi yang diberikan, kami menumpang sementara waktu di SMPN 16 Pontianak. Untuk materi-materi yang diajarkan guru, kami yakin seluruh guru tidak mengalami hambatan untuk mengajar. Karena guru-guru yang ada pasti bekerja secara profesional dan

untuk siswa kami, agar dapat meminjam di perpustakaan SMPN 16 sebagai kegiatan belajar mengajar,” ucap Sri. Dikatakan Sri, ada 23 lokal sekolah termasuk ruang komputer dan praktik yang terbakar. Siswanya sendiri berjumlah 778 siswa dan tahun ini 243 siswa kelas III akan melaksanakan ujian nasional. “Secara psikologis kami belum bisa menemui secara mendalam kepada siswa-siswa kami. Namun kami telah mengarahkan siswa untuk tetap tenang, saat ini telah mendapatkan solusinya dan sementara waktu pembelajaran dilakukan siang hari dengan menumpang SMPN 16 Pontianak. Pastinya saya beberapa hari ini akan melakukan koordinasi bersama pihak sekolah SMPN 16 untuk tindaklanjutnya,” tegas Sri. (ari)

BP2T Pontianak ....................................................................................................................................................................................................................................................dari halaman 9 setelah ada rekomendasi dari tim teknis THM dan penjualan Minol untuk diterbitkan izinnya, barulah BP2T menerbitkan izin. “BP2T hanya menerbitkan izin saja, bukan menguasai teknis mana yang boleh dan mana yang tidak. Tetapi dinas teknisnya yang lebih tahu,” ungkap Djunaidi yang tak mau disalahkan sendiri atas indikasi pembiaran THM nakal di Kota Pontianak ini. Jika Dinas Teknis (Dinas Pariwisata dan Disperindag) Kota Pontianak tidak memberikan rekomendasi atas penerbitan izin, tentunya BP2T tidak menerbitkan izin. “Tergantung kajian dari dinas teknis, merekomendasikan penerbitan izin atau tidak. Kalau tidak, tentu

kami tidak akan terbitkan,” jelas Kepala BP2T Kota Pontianak. Jika mendengar statement Djunaidi, instansi yang merekomendasikan operasional karaoke di Pontianak Mall, Jalan Teuku Umar adalah Dinas Pariwisata Kota Pontianak. Termasuk THM jenis karaoke yang bersebelahan dengan Rumah Sakit Promedika. Ini harus menjadi sorotan para anggota DPRD kota Pontianak. Sebagai wakil rakyat, anggota DPRD harus memanggil Kepala Dinas Pariwisata yang mengeluarkan rekomendasi izin karaoke yang bersebelahan dengan Rumah Sakit Promedika. Apabila THM itu menjual Minol, maka anggota DPRD harus memanggil kepala Disperindag

Kota Pontianak. Jangan tahunya menyudutkan BP2T yang tak tahu apa-apa mengenai rekomendasi Dinas Pariwisata dan Disperindag selaku tim teknis. Dikatakan Djunaidi, yang melakukan survei di lapangan, teknisnya seperti apa atas berdirinya THM, bukanlah BP2T, tetapi tim teknis meliputi Dinas Pariwisata dan Disperindag. “Kami tidak melakukan survei, yang melakukan survei atau peninjauan di lapangan, layak atau tidaknya karaoke di bangun, kemudian sudah memenuhi syarat atau belum, melanggar atau tidaknya, adalah tim teknis. Jadi wewenang sebenarnya ada di tim teknis,” tegas Djunaidi. Walaupun demikian, BP2T selaku penerbit

izin juga harus mengetahui usaha mana saja yang sudah diberikan izin, namun melanggar aturan. “Tetapi untuk usaha yang melanggar aturan, kami wajib mengetahui, sebagai bahan evaluasi. Jika memang sudah melanggar peraturan berulang kali, tentu kita akan memberikan sanksi, melanggar atau tidak tentunya mengacu pada aturan, misalnya Perda maupun SK Walikota,” katanya. Misalnya penjualan Minol tanpa izin dan beroperasional di luar batas waktu yang ditentukan. Djunaidi mengatakan, itu sudah melanggar Perda maupun SK Walikota Pontianak. “Kita tidak bisa mengambil tindakan, me-

lainkan kita hanya bisa berkoordinasi dengan tim teknis dan Satpol PP, serta pihak kepolisian untuk menindak THM itu,” katanya lagi. Hingga saat ini THM (karaoke) di Kota Pontianak masih beroperasional di luar batas waktu yang ditentukan. Bahkan masih menjual Minol, seperti karaoke di Jalan Veteran, Pontianak Selatan itu. Sudahlah menjual Minol, juga beroperasional hingga pukul 13.00 Wib. Sama halnya dengan karaoke D di Jalan Tanjungpura. Karaoke tersebut beroperasional hingga pukul 02.00 Wib, juga menjual Minol. Namun hingga saat ini Satpol PP maupun kepolisian masih menutup mata. (zrn)


Bibir Informasi dan Gosip Selebritis

MAYA SEPTHA SETIONO

MAIN SAMBIL

Mer

BELAJAR

Wajah cantik dan tubuh aduhai menjadi modal Maya Septha Setiono mengawali kariernya di dunia model, tapi kini malah dikenal sebagai komedian. Bermain sambil belajar. Itulah yang dilakukan Maya terhadap dunia barunya itu. “Misalnya sebagai peragawati yang harus mau pakai baju apa saja yang dikasih desainer. Padahal, aku nggak mau pakai baju yang terlalu terbuka,” kata Maya seperti dilansir dari Nyata. Tapi Maya tak menolak bila dirinya sesekali tampil sebagai model di acara-acara TV. Misalnya, ia kerap tampil di acara Impresario 008. Tercatat, Maya sempat menjadi bintang iklan Sunsilk dan Clean & Clear Fairness. Lalu, tawaran bermain sinetron mulai berdatangan. Beberapa sinetron seperti Cerita SMA dan Cinta Dalam Maut dibintanginya. Perlahan tapi pasti, Maya mulai terbiasa dengan dunia akting. Hingga suatu saat, pihak Trans TV menawarinya bermain dalam program komedi situasi Extravaganza. Maya sempat ragu karena belum pernah bermain dalam sebuah acara komedi. Apalagi, saat itu Extravaganza tengah

menjadi program favorit dan banyak jebolannya menjadi bintang besar. “Tapi akhirnya nekat saja. Dikasih di tangan masak nggak diambil sih,” ungkapnya. Bermain sambil belajar. Itulah yang dilakukan Maya saat terlibat dalam Extravaganza. Diam-diam, ia mulai jatuh cinta dengan dunia barunya tersebut. Ia juga mendapat tawaran untuk bermain di beberapa program serupa, seperti Kejar Tayang dan Comedy Project. “Dari situ mereka pikir aku komedian. Padahal aku nggak merasa orangnya lucu. Pada dasarnya aku kan dari drama ya, dari sinetron, iklan,” katanya. Maya pun kini menikmati dunia komedi. Ia kini didapuk sebagai pembantu rumah tangga di Ini Talkshow di rumah Sule. Suguhan teh yang dibuatnya dinamakan Teh Asoy Geboy untuk tamu laki-laki, sementara Teh Bohay untuk tamu wanita. (Jp)

Rakyat Kalbar Sabtu, 28 Februari 2015

JESSICA ISKANDAR

Enggan Diperpanjang Jessica Iskandar akhirnya angkat bicara tentang dirinya yang dilecehkan Najib, therapist salon Irwan Team cabang Mall Kota Kasablanka, Jakarta Selatan pada 19 Februari 2015. Enggan memperpanjang masalah, laporan Polisi telah dicabut Jessica. “Saya cuma mau cerita saja (melalui Instagram). Sudah enggak ada apaapa lagi kok,” kata Jessica. Sang presenter seperti ingin menepis kabar kasus pelecehan seksual untuk mengalihkan isu kasus perceraiannya dengan Ludwig Franz Willibald. “Justru karena setelah itu (setelah mencabut laporan Polisi baru unggah kicauan di Instagram) saya mau bagi cerita saja, nggak mau bikin apa-apa, beneran,” kata Jessica. Sahabatnya, Kartika Putri, mengaku telah melihat video berdurasi 2 menit sebagai bukti kejahilan Najib saat kejadian. “Itu kesengajaan banget. Dia sengaja menahan baju Jessica untuk melihat dada kanan dan kirinya. Durasinya sekitar 2 me-

nit lebih,” tutur Kartika. Presenter dan artis montok ini makin kesal ketika mendengar penuturan sang therapist yang sengaja merekam bagian dada Jessica karena iseng doang. “Kalau iseng, kreatif sekali ya. Saya berasumsi, jangan-jangan nggak satu orang saja korbannya. Tapi ada orang lain. Soalnya ahli banget ngambilnya, profesional, dia rugiin banyak orang,” kesalnya. Pengacara Jessica, Brian Paneda menceritakan kala kliennya menangis saat mendatangi Polda Metro Jaya, malah setelah dilecehkan. Menurutnya, ketika itu posisi Jessica tengah membaca majalah. Ia juga hanya mengenakan handuk saat terapis itu merekam bagian dadanya. “Saya lihat dari CCTV, posisinya Jessica pakai handuk,” ungkap Brian. “Direkam saja sama pelaku, waktu itu ketahuannya Jessica melihat pelaku sedang menonton hasil rekaman itu. Kenapa pijatan nggak ada, nggak terasa. Saat lihat kaca, pelaku lagi menonton. Langsung direbut sama Jessica,” tuturnya. Brian juga sedikit mengisahkan ketika Jessica menghubunginya setelah kejadian itu. Menurutnya, Jessica mencabut laporan ke Polda Metro Jaya itu karena iba melihat anak dan istri pelaku yang datang. “Dia pikir dengan kasus yang dia alami saat ini, ada anak nggak ada ayahnya. Dia berpikir tentu merasa iba, sehingga pelaku memohon kepada Jessica,” ujarnya. (RM)

CHELSEA ISLAN

Depresi eo karena Vid

BEREDARNYA video mirip Chelsea Islan tanpa berbusana yang beredar di dunia maya, membuat dirinya depresi. Di konfirmasi hal ini, Syifa, manager Chelsea Islan tak bisa menjawabnya. Dengan suara nada terbata-bata, Syifa tak mengetahui kabar itu. “Aduh aku enggak tahu. Aku kurang tahu, aku cuma ngurus jadwal dia sih, jadwal Chelsea. Selebihnya aku enggak tahu karena aku enggak ketemu sama Chelseanya. Aku enggak bisa kasih tahu juga,” kata Syifa saat dihubungi lewat sambungan telepon, Jumat (27/2). Tersebarnya video tanpa busana mirip Chelsea Islan, Syifa sendiri belum mengetahui akankah ada konfirmasi langsung dari pihak Chelsea, keluarga atau pengacara. Sebenarnya Syifa sudah mengetahui beredarnya video serta potongan gambar dari video tersebut. Namun, ia belum bisa memberi penjelasan rinci. “Nanti kali ya, aku belum berhubungan sama Chelsea. Enggak ada mas, karena bukan kapasitas mereka cerita sama aku” jawabnya. Dari video lepas baju berdurasi 13 detik itu terekam aksi jelas bahwa diambil secara sembunyi-sembunyi. Perempuan yang menjadi fokus objek tampak tak sadar direkam aksinya dalam ruangan toilet. Sambil duduk di kloset, wanita itu memegang smartphone. Sesaat kemudian, telepon pintar miliknya diletakkan dipaha. Rekaman pun berlanjut dengan aksi melepas bajunya yang berwarna putih. Baju kaosnya kemudian di lempar ke arah kamera yang mengabadikan vidoe tersebut. Jika melihat background suaranya, video itu kemungkinan direkam oleh beberapa pria. Sebab, suara mereka ikut terekam di dalamnya. “Tuh lihat kalau dia begini tiba-tiba gimana? Senang gitu,” bunyi percakapan dua orang pria di video itu. Bila benar video itu adalah Chelsea, tentu itu disayangkan. Aktris blasteran Amerika Serikat ini memang sedang laris di dunia entertain. Awal karir Chelsea di dunia hiburan tanah air sebenarnya dimulai melalui film Refrain bersama Maudy Ayunda, dan berhasil mencuri perhatian hingga menjadi beberapa model video klip dan membintangi film layar lebar terbaru. (idp)

Entertainment

Untuk Informasi Pemasangan Iklan Hubungi: (0561) 721229 atau email: iklanrakyatkalbar@gmail.com

Pilihan Hotel, Resto, Café, Spa & Karaoke Tepat


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.