28 April 2015

Page 1

THE NEWS LEADER REFERENCE

Rakyat Kalbar

Harga Rp 3.000,-

Klik! website: www.rkonline.id

THE NEW

(Luar kota + ongkos kirim)

Selasa, 28 April 2015

Redaksi/Sirkulasi/Iklan: Graha Pena Kalbar, Jalan Supadio (Ahmad Yani II) Km 3,5 Kubu Raya

Telp: 0561 768677 (Hunting) Fax: 0561 768675

Polda Pakai Pasal 49 UU Perbankan Tahun 1998

Wah, Orang Dalam Mandiri Terlibat? I A M H O GAT! !

Nowo: Sedang Didalami P o n t i a n a k- R K . Ternyata, meski Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Barat menyebut tak ada kesalahan di pihak Bank Mandiri walaupun kasus belum AKBP Nowo Winarti selesai disidik, Pasal 49 Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan mereka terapkan untuk menjerat Zakaria dan Juanda. Dua nama itu adalah tersangka pembobol duit Rp51 juta milik nasabah Bank Mandiri, Abdul Rahman, pada 25 Maret 2015. Pasal itu sendiri setelah ditelaah ternyata diperuntukkan bagi orang dalam yang terlibat dalam praktik Perbankan yang tidak benar. Alhasil, hal itu dinilai tak begitu pas untuk menjerat kedua tersangka yang sudah ditahan di Polda Kalbar saat ini. Atau, memang ada keterlibatan orang dalam Bank Mandiri dalam perkara tersebut di balik penetapan pasal itu? Penilaian kurang tepat dilontarkan oleh praktisi hukum Kalbar, Tamsil Sjoekoer. Sebab, jika melihat bunyi pasal itu, tak tertera kata “barang siapa” yang pengertiannya “bagi siapapun yang melakukan tindak pidana dalam UU Perbankan tersebut”. Isi Pasal 49 itu ditujukan untuk anggota Dewan Komisaris, Direksi, atau pegawai bank. Halaman 7

SEJAM JAK DAH

RAEB

Ini Baru Namanya Kelalaian Nasabah Bank

PIN ATM DIKASIH KE KEKASIH

Pontianak-RK. Uang seorang penabung di Bank Negara Indonesia (BNI), Anita, hilang sebesar Rp24 juta. Usut punya usut, ternyata duitnya dicolong pacar sendiri. Kode rahasia/Personal Identification Number (PIN) kartu Automatic Teller Machine (ATM)nya dikasih ke kekasih. Ini baru namanya kelalaian nasabah bank. Kasat Reskrim Polresta Pontianak, melalui Kaur Bin Ops, Ipda Suryaningsih, membenarkan. “Memang ada laporan juga tentang kehilangan uang di rekening bank, korbannya itu adalah nasabah Bank BNI, Halaman 7

Kejati Kalbar Bekuk Tim Leader Proyek Kemenpera Head Area Bank Mandiri Kalbar, Nanang Wisnugroho, menyampaikan klarifikasi atas hilangnya duit Nasabah Abdul Rahman, di Bangikopitiam, Sabtu malam pekan lalu. SYAMSUL ARIFIN-RK

Kepala Mandiri Bilang Begini, Pengacara Korban Bilang Begitu

Pontianak-RK. Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kalbar meringkus tim leader proyek pembangunan rumah khusus program Kemenpera RI di Kecamatan Badau dan Puring Kencana, Kapuas Hulu berinisial RH, Senin (27/4). Sebelumnya Direktur PT Anugrah Agung Sentosa berinisial SH dan SI selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) yang dibekuk.

Aspidsus Kejati Kalbar, Didi Istianta mengatakan, penahanan yang dilakukan terhadap RH, karena melanggar pasal 2 subsider pasal 3 UU No 31 tahun 1999 jo UU No 20 tahun 2011 tentang Tindak Pidana Korupsi. “Kerugian negara yang ditemukan atas tindak pidana korupsi yang dilakukan tim leader (RH) dari

Hantu ISIS

proyek pembangunan rumah khusus program Kemenpera tersebut Rp800 juta,” ungkap Didi. Tersangka RH langsung tahanan di Rutan Klas II A. Langkah ke depannya Kejati akan melakukan persiapan pemberkasan untuk segera disidangkan Halaman 7

Mei, Aspertindo Kalbar Dikukuhkan

Kalau tabungan nasabah dijebol atau kesalahan sistem, Bank Mandiri siap bertanggung jawab dengan ganti rugi uang yang hilang. “Yes, mandiri pasti bertanggung jawab,” tegas Nanang, Head Area Bank Mandiri Kalbar, saat jumpa pers Sabtu (25/4) malam.

Bobby: Perlu Sinergisitas Bangun Perbatasan

Halaman 6

Bobby Chrisnawan

Pontianak-RK. Keseriusan pemerintahan Jokowi membangun kawasan perbatasan diikuti dengan terbentuknya Asosiasi Kontraktor Pembangunan Perbatasan Indonesia (Aspertindo). Wadah ini ke depan

Islamic State of Irak and Syria (ISIS) menjadi sorotan lebih dari satu tahun terakhir. Banyak media, baik cetak maupun eleketronik mengangkat isu pemberitaan tentangnya dalam berbagai bentuk, mulai straight news, features, hingga yang bersifat investigasi. ISIS merupakan suatu gerakan radikal yang melakukan gerakan-gerakan terorisme mengatasnamakan agama. ISIS seringkali mempertontonkan kekejaman dan kesadisannya terhadap banyak warga yang tidak berdosa. Kekejaman ISIS menuai kecaman dari berbagai pihak. Di Kabupaten Sekadau, kekerasan yang dilakukan ISIS mendapat Halaman 7

#stillbelieveinJKW @mutastigajari

diharapkan dapat melaksanakan fungsi dan perannya sebagai mitra pemerintah yang professional. Pemegang Mandat Badan Pimpinan Daerah (BPD) Aspertindo Kalbar, H Bobby Chrisnawan SH MH akan melakukan koordinasi dengan Gubernur Kalbar, Drs Cornelis MH yang selama ini sangat konsen membangun perbatasan. Koordinasi ini, kata Bobby, juga akan Halaman 6

gak bisa dipungkiri,prostitusi & perjudian bagai kumis,dicukur tumbuh lagi.Bisa lenyap kalo aparat tegas operasi tiap detik,tak kenal 86,sikat abis.kemaksiatan setidaknya akan turun

Arya Sujiwo Tejo @sudjiwotedjo Bangsamu agak anu. Pro legalisasi prostitusi dikira mendukung prostitusi. Anti hukuman mati gembong Narkoba dikira pro Narkoba

#Negeri Mafia @PenaBangsa7 Katanya bela HAM, terduga teroris aja dah ditembakin. Giliran rusak anak bangsa dengan narkoba, malah mau dimaapin. SINTING!

Sudah Berangka 29.4.2015 di Kayu Salib klik! www.rkonline.id

Injet-injet Semut Wah, orang dalam Mandiri terlibat? --

Antara CCTV dan Tuhan yang tau.

Klik! website: www.rkonline.id Rakyat Kalbar

@Rakyat_Kalbar

http://www.rakyat-kalbar.com

Rakyat Kalbar Online

Sergei Melawan, Sembilan Terpidana Didor Tanggal, bulan dan tahun di kayu salib menentukan ajal terpidana mati kasus Narkoba. Selain itu peti mati juga telah tersedia untuk para bandar Narkoba yang dominan warga asing itu.

Andrew Chan bersama Febriyanti Herewila yang menikah, kemarin tapi dilarang malam pertama .

Petugas pemakaman, Suhendroputro menuliskan tanggal kematian dan nama terpidana mati pada kayu salib. JPNN

JPNN

Para terpidana mati kasus Narkoba sudah diisolasi di Lapas Pulau Nusakambangan, Cilacap Jawa Tengah. Sempat beredar informasi eksekusi dilakukan Selasa (28/4) tengah malam. Namun informasi lain justru mengungkap eksekusi dilakukan Rabu (29/4). Kemungkinan eksekusi dilakukan lusa dini hari. Kepastian tentang hari pelaksanaan eksekusi itu justru diperoleh dari tanggal di kayu salib yang akan dipasang pada

HARIAN

Rakyat Kalbar

Halaman 7

Moeldoko

Koran dengan sebaran TERLUAS di Kalbar, Tersebar di empat belas Kabupaten-Kota

Iklan/ Langganan...

0561 - 768677

Harga Eceran & Langganan *Pontianak, Kubu Raya Rp 3.000 (Rp 80.000) *Mempawah, Singkawang, Sambas, Bengkayang Rp 3.000 (Rp 85.000) *Landak, Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi, Kapuas Hulu, Kayong Utara Rp 3.500 (Rp 90.000) *Ketapang Rp 3.500 (Rp 95.000) CMY K


n a k a k l a l B B -

Rakyat Kalbar Selasa, 28 April 2015

2

Nasir Abbas/Pengamat Terorisme

ISIS Tak Pakai Hipnotis, Tapi Pola Cuci Otak Kelompok militan Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS) masih rajin merekrut para pengikut dari beberapa negara. Salah satunya Indonesia. Beberapa daerah disebut-sebut sebagai kantong perekrutan. Di antaranya, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Nusa Tenggara Barat. Ada juga Jawa Barat serta Banten. Kondisi ini tentu harus segera diantisipasi. Meski cukup berat, langkah-langkah nyata harus segera dilakukan secara berkesinambungan. Karena jika tidak maka negara akan kalah. Sebab para militan-militan garis keras juga tidak akan pernah berhenti melakukan perekrutan. Seperti apa pola-pola perekrutan yang dilakukan ISIS di Indonesia? Bagaimana langkah menghadapinya dan apa bahaya gerakan ISIS bagi keberlangsungan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Berikut petikan wawancara wartawan JPNN. com, dengan mantan pemimpin gerakan terorisme Jamaah Islamiah (JI) di Asia Tenggara yang kini menjadi pengamat terorisme, Nasir Abbas, beberapa waktu lalu. +Setahu Anda sebagai orang yang pernah menjadi bagian kelompok radikal, daerah mana saja yang masuk kantongkantong perekrutan ISIS? -Untuk daerahnya saya setuju dengan pendapat Juru Bicara Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Irfan Idris. Seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Nusa Tenggara Barat dan termasuk Jawa Barat serta Banten. Karena pelaku-pelaku teror sebelumnya juga merekrut orang-orang dari sana. Selain itu, di daerah tersebut juga pasti ada orang-orang yang punya latarbelakang ingin menegakkan Negara Islam di Indonesia. Nah ini paling mudah didekati. Mereka mengembangkan pemahaman dari pada susah-susah menegakkan di Indonesia, mengapa enggak ke tempat yang sudah ada. +Apakah semua kelompok teroris di Indonesia bergabung dengan ISIS?

Susi Pudjiastuti

Dorong Pelaut Digaji Besar Jakarta-RK. Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti terus mendorong agar kesejahteraan para anak buah kapal (ABK) di Indonesia ditingkatkan. Susi berharap, para pekerja di laut bisa mendapat gaji lebih tinggi dibanding mereka yang bekerja di darat. Menurut Susi, banyak risiko yang harus dipertaruhkan oleh para pekerja di laut, termasuk mempertaruhkan nyawa mereka. Terlebih, tingkat kecelakaan di laut lebih tinggi dibanding mereka yang bekerja di darat. “Kembali lagi, saya sempat bicara, pelaut itu harus dapat kompensasi gaji lebih tinggi dari mereka yang bekerja di darat. Salah satunya karena mereka lebih besar risiko tingkat kecelakaannya dari di darat,” ujar Susi di rumah dinasnya, Kompleks Widya Chandra V Nomor 26, Jakarta, Senin (27/4) petang. Menurutnya, selama ini fasilitas yang mereka dapatkan selama melaut sangat minim dan serba terbatas, tidak seperti di darat yang semua bisa mudah didapat. Bila di laut, sambung Susi, mereka harus menghemat segala apa yang mereka bawa. Seperti bahan pokok makanan, air mineral maupun bahan bakar. “Standar hidup mereka sangat marjinal, air dibatasi, makanan nggak cukup gizi, fasilitas hidup yang mereka dapatkan juga seadanya, kamar sempit. Belum lagi mereka harus melaut beberapa bulan baru bisa pulang. Tentu risikonya lebih tinggi. Makanya ini harus jelas semuanya, mereka harus di bawah naungan yang benar,” ucap bos maskapai Susi Air ini. (jpnn)

-Tidak semua. Sebelumnya Abu Bakar Baasyir kan memang menyatakan bergabung dengan ISIS. Tapi yang tergabung dalam JAT, tidak semua mendukung. Makanya terpecah, sebagian setuju, sebagian tidak. Tapi memang orang-orang yang punya latarbelakang ingin menegakkan negara Islam, itu lebih mudah terpengaruh. +Seperti apa pola perekrutan dan penyebaran ISIS di Indonesia? -Masih model lama. Mereka melakukannya dari personal ke personal. Dengan ajakan berjihad, mereka menawarkan berangkat secara gratis. Motifnya mengajak bisa tinggal di negara Islam. Mereka menekankan berbeda dari negara lain. Ini yang mereka impikan. Motif uang menurut saya hanya tambahan. Kalau hanya uang tapi tidak yakin, tak mungkin orang mau berangkat. Jadi harus yakin dan siap dengan segala risiko dan yakin di sana akan dihidupi. +Apakah mereka menggunakan hipnotis dalam melakukan perekrutan? -Tidak ada hipnotis, semua diberikan secara memberi keyakinan. Bahwa di sana hidup lebih mulia, itu yang mereka inginkan. Yang ke sana juga tidak semua jadi kombatan (tentara perang), tapi apa yang mereka bisa kontribusi untuk bisa berada di situ. +Kalau pola pencucian otak yang dilakukan seperti apa? -Polanya ya seperti menimbulkan kebencian bahwa hidup di Indonesia penuh dengan dosa. Mereka menawarkan kalau di sana keluarga mereka lebih baik, anak-anak juga dapat menjadi pejuang. Untuk berapa lama program pencucian otak itu tergantung sudah sejauh mana pemahaman (orang yang akan direkrut) terhadap (ideologi yang diajarkan ISIS).

-Kalau hasratnya hanya ingin tinggal di sana, bukan ancaman. Tapi dengan mereka mendidik anak dan kemudian kembali ke Indonesia untuk melakukan sesuatu, ini yang menjadi berbahaya. Jadi ini ancaman di masa akan datang. Makanya yang penting kita harus ingatkan, jangan mudah terpengaruh dan mudah terjun. Apapun itu, klarifikasi kepada keluarga, kemudian kepada guru yang dipercaya. Karena hal tersebut bisa merugikan diri sendiri, keluarga dan orang-orang yang disayang. +Tapi kan membawa kembali mereka dalam pelukan NKRI cukup sulit? -Memang tidak gampang. Intinya kita hanya berusaha melakukan upaya-upaya pencegahan. Nah untuk membuka hati, itu kan Allah yang menggerakkan. Cara-cara yang dilakukan misalnya mengumpulkan mereka di satu tempat terlebih dahulu. Di situ diberi pemahaman. Menghadapi ideologi ini juga perlu edukasi lewat media, tidak hanya dari sekolah. Sayangnya di media-media kita sekarang ini banyak acara seperti sinetron yang tidak memberi edukasi yang baik. Pemerintah juga tidak boleh berhenti melakukan upaya-upaya yang sudah dilakukan. Misalnya program deradikalisasi, pencegahan, pencerahan. Karena mereka juga tidak pernah berhenti.

Re-editing: Andry

+Apa bahayanya orang Indonesia berangkat menjadi ISIS bagi Indonesia?

Petani Kalbar Terancam Rugi Rp320 Miliar Pontianak-RK. Anggota Komisi IV DPR RI, Daniel Johan mengungkapkan, petani di Kalbar terancam kehilangan pendapatan sebesar Rp320 miliar pada musim tanam tahun ini. Hal tersebut dikarenakan tidak tersedianya pupuk jenis NPK Pelangi yang diproduksi PT Pupuk Indonesia. “Padahal pupuk tersebut sangat dibutuhkan petani saat musim tanam baru dimulai. Kalau tidak maka produktivitas petani bakal turun. Potensi kehilangan pendapatan petani di Kalbar mencapai Rp320 miliar,” ujar Daniel Johan, di Kota Pontianak, Senin (27/4). Ia menjelaskan, asumsinya, produksi petani per hektare turun satu ton. Harga gabah di kisaran Rp4 ribu per kilogram. Menurutnya, berdasarkan hasil kunjungan ke beberapa daerah di Kalbar, keluhan tersebut sebarannya terbilang merata. “Artinya, memang stok NPK Pelangi itu tidak ada,” timpalnya. Menurutnya, pupuk itu sendiri salah satu fungsinya supaya tingkat keasaman di lahan terutama yang gambut menjadi stabil. Berdasarkan keunggulannya tersebut maka petani di Kalbar memilih pupuk NPK Pelangi. “Sekitar 80 ribu hektare lahan pertanian di Kalbar yang membutuhkan pupuk jenis ini. Setiap hektarenya butuh 200 kilogram atau secara keseluruhan 16 ribu ton,” papar Daniel. Legislator PKB daerah pemilihan (dapil) Provinsi Kalbar ini berpendapat, kalau saja

Anggota Komisi IV DPR RI, Daniel Johan (kiri) bersama legislator Kalbar saat melakukan kunjungan kerja ke Balai Besar Penelitian Tanaman Padi di Sukamandi, Subang, Jawa Barat, belum lama ini. IST

tiap petani mengolah satu hektare sawah maka kondisi itu akan berdampak ke 320 ribu jiwa keluarga petani. “Dampaknya sangat luar biasa. Akibat kerja PT Pupuk Indonesia yang teledor tidak profesional ini, 320 ribu jiwa keluarga petani di 80 ribu hektar terancam gagal panen. Minimal akan kehilangan produktivitas puluhan ribu ton. Pupuk Indonesia harus bertanggung jawab kalau

petani kehilangan 320 milar rupiah,” tegas Daniel Johan. Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalbar, Hazairin mengatakan, pupuk NPK biasanya dipergunakan di awal masa tanam padi. Sementara berdasarkan hasil pengecekan ke distributor pupuk, untuk urea hingga 27 April 2015 tersedia stok sebanyak 4.414,4

ton, SP-36 1.403 ton, ZA sebanyak 429 ton, NPK Ponska 6.200,65 ton, NPK Pelangi 2,65 ton dan organik 1.786 ton. Untuk pupuk NPK Pelangi, yang terserap hingga Maret lalu sebanyak 9 ribu ton atau sekitar 25 persen dari kuota 35 ribu ton. Reporter: Isfiansyah Redaktur: Andry

Rakyat Kalbar. Gd. Graha Pena Lt. 2-3 Jl. A Yani II Km. 3,5 Kubu Raya

Pasang Iklan Anda DISINI...

Harga Pas Hasil Puas

Ingin Berwisata Lihat di

DISINI.....

577868

Jl. Tanjungpura No. 36 Pontianak * Pin BB : 7CCFC50B * Hp : 0821 5688 2222 * SMS : 0816 4911 1555

Untuk pemasangan dan informasi, Hubungi bagian iklan THE NEWS LEADER REFERENCE

Rakyat Kalbar Penerbit PT Kapuas Media Utama Press Jawa Pos National Network (JPNN)

Kantor Pusat: Gedung Graha Pena Kalbar, lantai 2 & 3 Jalan Supadio (Ayani 2) Km 3,5 Sungai Raya Kubu Raya 78391 - Kalimantan Barat Tel. 0561-768677 (hunting), 0561-721229 Fax: 0561- 768675 e-Mail: rakyatkalbar.news@yahoo.co.id

Rakyat Kalbar

Telp (0561) 721229

Harian Rakyat Kalbar dilahirkan 9 Juli 2012, sebagai perubahan dari Harian Equator yang terbit perdana 29 November 1998. Pembina: Dahlan Iskan, HM Alwi Hamu. Zainal Muttaqin. Direktur/Pemimpin Umum: Djunaini KS. Wakil Direktur: Djailani Kasno. Penasihat Hukum: HM Tamsil Sjoekoer SH

Pemimpin Redaksi/ Penanggung Jawab: Hamka Saptono. Dewan Redaksi: Yuni Kurnianto, Mohamad Iqbal, Kiram Akbar, Andry (Koord. Liputan). Sekretaris Redaksi: Miftahul Jannati. Kontributor: Efrata Denny Saputra (Bandung), David T Marpaung. Pracetak/Layouters: Dennis Marlone (Manajer), Defri, Rizal, Hafiz, Syahrul, Fridho. Website: Hendra Ramawan, Febriandi Bahroni, Aditya Biro Pontianak: Ari Sandy, Davy, Deska Irnansyafara, Ocsya Ade CP, Gusnadi, Achmad Mundzirin. Kubu Raya: Syamsul Arifin. Mempawah: Alfi Shandy, Jalan Teratai Blok A No 3, Tel. 0561-691326. Singkawang: Mordiadi, Jalan Alianyang (samping Koperasi Sinka), Tel. 0812-5667-3567. Sambas: Muhammad Ridho, Jalan Sukaramai Komplek Didis Permai Blok G/10, Dalam Kaum, Tel. 0852-4569-8977. Bengkayang: Kurnadi, Jalan Tiga Desa Komplek SMP Negeri 3 No 111, Bumi Emas, Tel. 0821-5983-8787. Landak: Antonius, Jalan Jalur 2 (depan Wisma Usaha Jaya Pal 2) Ngabang, Tel. 0813-4529-4139. Sanggau: Kiram Akbar, Jalan Nenas Komplek Dinkes No 40 Tanjung Sekayam, Kapuas, Tel. 0813-5253-3013. Sekadau: Abdu Syukri, Komplek Terminal Lawang Kuari No 225 (Fotocopy GSI), Tel. 0856-5234-7489. Sintang: Achmad Munandar. Melawi: Sukartaji, Jalan Juang Nanga Pinoh, Tel. 0568-22069. Kapuas Hulu: Arman Hairiadi, Jalan M Yasin No 3, Tel. 0856-5231-1288. Kayong Utara: Kamiriludin, Dusun Siduk, Desa Simpang Tiga, Kecamatan Sukadana, Tel. 0852-4518-7777. Ketapang: Jaidi Chandra, Jalan Ketapang-Siduk, Sungai Awan, Tel. 0821-5948-6599. Komunikasi & Pengembangan Bisnis: Mohamad Qadhafy. Pemasaran & Promosi: Mohamad Qadhafy (Manajer), Abu Bakar, Darmansyah, Iswandi, Susanto. Ekspedisi/Distribusi: Ferry Firmansyah (Koord). Keuangan: Nurbani (Manajer). Umum & Administrasi: Adi Dharma. Pemasaran Iklan Tel. 0561-721229: Julianus Ratno (Manajer), Biro Jakarta: Jalan Jeruk Purut Al Ma’ruf No 4 Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12560, Tel. 021-78840827, Faks. 021-78840828. Tarif Iklan Mili Meter Kolom: Hitam-Putih (Black-White/BW) Rp 25.000, Warna (Full Colour/FC) Rp 35.000. Tarif Iklan Baris: Rp 8.000/baris (min. 2 baris, maks. 10 baris). Rekening: Bank Mandiri Cabang Pontianak Sidas, Bank Kalbar, BRI Cabang Pontianak.

Rakyat Kalbar (RK) Online: www.rkonline.Id


Pontianak Metro

Rakyat Kalbar

Selasa, 28 April 2015

3

Dugaan Monopoli Peternakan dan Perdagangan Ayam di Kalbar

Disnakeswan Dihadiahi Bangkai Ayam Peternak ayam melakukan aksi di Gedung DPRD Provinsi Kalbar dan Kantor Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Kalbar. ISFIANSYAH-RK

Pontianak-RK. Ratusan orang mengatasnamakan peternak ayam dari beberapa daerah di Provinsi Kalbar melakukan aksi di Gedung DPRD Provinsi Kalbar serta di Kantor Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Provinsi Kalbar, Senin (27/4).

Saat melakukan aksi demonstrasi di Disnakeswan Provinsi Kalbar, para pendemo membawa sekaligus menghadiahi bangkai ayam persis di depan kantor pimpinan Abdul Manaf tersebut. Massa yang datang menggunakan kenda-

raan pengangkut ayam dengan membawa spanduk bertuliskan membubarkan Asosiasi Pengusaha Perunggasan (APP) sekaligus mendesak DPRD Provinsi Kalbar untuk memanggil Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Kalbar, Abdul Manaf terkait permasalahan para peternak ayam yang merasa dirugikan. Pasalnya ada perusahaan yang memonopoli peternakan dan perdagangan ayam di Kalbar. Koordinator aksi, Agus Suwandi mengatakan, para peternak kecil yang datang ke Gedung DPRD Provinsi Kalbar dan Kantor Disnakeswan Provinsi Kalbar menuntut bubarkan AAP. Selain itu mengharapkan agar Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Kalbar untuk diganti. Lantaran diduga ikut bermain dengan pengusaha ayam yang saat ini memonopoli pasar. “Sudah sekitar lima bulan para peternak kecil ini berjuang. Namun belum ada hasil sehingga berkumpul melakukan tuntutan meminta agar praktek mafia dagang monopoli pasar dihentikan,� beber Agus. Agus menjelaskan, para peternak ayam yang melakukan aksi tersebut mengharapkan agar APP dibubarkan. Pasalnya asosiasi tersebut tidak menjalankan organisasi dengan baik serta tidak berpihak kepada peternak kecil. “Asosiasi ini (APP) hanya dipegang pengusaha besar, pasar, harga dan lainnya diatur semuanya oleh para pengusaha besar. Begitu

Gudang di Komplek Perumahan Akcaya III Tak Kantongi IMB H. Asmi: Jangan Berbicara Soal Peruntukkan dan Kawasan Pontianak-RK. H. Asmi selaku pemilik gudang di Komplek Akcaya III (Jalan Dr Ismal, red) mengakui jika bangunan gudang miliknya tidak mengatongi Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Gudangnya yang cukup luas itu disewakan ke PT Adira Dinamika Multifinance. Ironisnya, ketika staf redaksi Harian Rakyat Kalbar mendatangi H. Asmi ke kantornya di Jalan Putri Candramidi (Podomoro), Pontianak Kota guna mengkofirmasi sekaligus klarifikasi pemberitaan tentang gudangnya belakangan ini, ia malah terkesan arogan. Bukannya menjamu wartawan secara baik sesuai etika sosial, H. Asmi malah berbicara dengan nada tinggi dan terkesan berteriak. Beginilah ucapan H. Asmi usai wartawan Rakyat Kalbar mempekenalkan diri dan hendak menjelaskan maksud serta tujuan kedatangannya. “Mau apa kamu? Beritakan saja gudang saya itu secara terus menerus. Tidak apaapa!,� ujarnya dengan nada tinggi kepada wartawan. Wartawan Rakyat Kalbar yang memegang teguh kode etik jurnalistik berupaya meredam amarah H. Asmi dan berusaha menjelaskan tujuan konfirmasi serta klarifikasi.

“Apa yang mau kuterangkan dalam masalah gudang dan pemberitaan ini? Kau mau apa? Ngomong saja!,� sambung H. Asmi. Jawab wartawan, “Tolong sabar pak. Maksud kedatangan saya menemui bapak ialah hendak mempertanyakan kebenaraan IMB gudang. Apakah anda memiliki IMB atau tidak? Sebab Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BP2T) Pemerintah Kota Pontianak menyatakan gudang milik bapak di kawasan perumahan Akcaya III tidak mengantongi IMB,�. “IMB gudang saya sedang diurus. Sebelum gudang saya beraktifitas, secara pribadi sudah pernah mengajukan permohonan perizinan IMB. Tapi dinas teknis Pemerintah Kota Pontianak belum menyetujuinya,� jawabnya. Sementara itu, saat disinggung, “Mohon maaf, sebelum berencana membangun gudang di kawasan Komplek Akcaya III, apakah anda sudah mengetahui Peraturan Daerah (Perda) Kota Pontianak tentang Kawasan Pergudangan,�. Lucunya, H. Asmi malah berkata bahwa pertanyaan wartawan layaknya Walikota Pontianak, Sutarmidji. “Saya tahu kok. Jangan berbicara soal peruntukkan dan kawasan. Di Jalan Sumatera

banyak gudang berdiri. Milik pengusaha Tionghua. Nah pemerintah harus soroti gudang itu juga dong,� cetusnya. Sementara itu ketika dikonfirmasi, Kepala Dinas Tata Ruang, Perumahan dan Cipta Karya, Pemerintah Kota Pontianak, Fuady Yusla membenarkan, bahwa gudang milik H. Asmi tidak mengantongi IMB. “Gudang di dalam Komplek Akcaya itu tidak punya IMB,� bebernya ketika dihubungi wartawan, kemarin. Fuady menambahkan, pihaknya tidak akan memberikan IMB kepada H. Asmi. “Karena gudangnya di kawasan perumahan. Mana boleh, kan sudah ada peraturannya. Kalau kami berikan, sama saja melanggar karena ini bertentangan,� tegasnya. Fuady membeberkan, stafnya di bidang Pengawasan dan Penertiban (Wastib) sudah mengkorscek lokasi gudang, bahkan sudah memanggil H. Asmi selaku pemiliknya. “Yang jelas, di kawasan perumahan Akcaya tidak boleh bangun gudang. Kita tidak bakalan memberikan IMB. Kalau masih melanggar maka akan diberikan sanksi,� ingatnya.

Reporter: Deska Irnansyafara Redaktur: Andry Soe

PENGUMUMAN KEDUA LELANG EKSEKUSI HAK TANGGUNGAN Berdasarkan Pasal 6 Undang-Undang Hak Tanggungan No. 4 Tahun 1996, PT Bank Mandiri (persero) Tbk, Retail Credit Collection Banjarmasin beralamat di Jl. R. Soeprapto No. 13-17 Banjarmasin 70111, akan melakukan Pelelangan Eksekusi Hak Tanggungan dengan perantara Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Pontianak, melalui jasa pralelang PT. Trimitra Lelang Mandiri terhadap asset jaminan debitur atas nama : 1. Harjanto Sebidang tanah seluas 157 M2 berikut seluruh bangunan diatasnya dengan SHM No.4064/Darat Sekip atas nama Harjanto terletak di Jl. Meranti Gang Meranti 3 No. 50, Kel. Darat Sekip, Kec. Pontianak Kota, Kota Pontianak dengan harga limit Rp. 772.000.000,- Jaminan Lelang Rp. 232.000.000,2. Muhammad Huzhein Supardi Sebidang tanah seluas 170 M2 berikut seluruh bangunan diatasnya dengan SHM No.11023/Paal Lima atas nama Muhammad Huzhein Supardi terletak di Jl. Tabrani Ahmad Komplek Griya Kencana Lestari Blok A No. 27, Kel Paal Lima Kec. Pontianak Barat, Kota Pontianak, dengan harga limit Rp. 245.000.000,- Jaminan Lelang Rp. 74.000.000,Syarat dan Ketentuan Lelang : 1. Cara Penawaran Lelang dilaksanakan dengan penawaran secara tertulis tanpa kehadiran peserta lelang melalui surat elektronik (email) dengan aplikasi ALI (Aplikasi Lelang Internet) yang di-akses pada alamat domain https://www. lelangdjkn.kemenkeu.go.id// dengan tata cara mengikuti lelang email dapat dilihat pada menu “ Tata Cara dan Prosedur� dan “Panduan Penggunaan� sebagaimana terdapat pada domain tersebut. 2. Pendaftaran Calon Peserta Lelang mendaftarkan diri dan mengaktifkan akun pada https://www.lelangdjkn.kemenkeu. go.id/ dengan merekam serta mengunggah softcopy KTP, NPWP, dan Nomor Rekening atas nama sendiri. 3. Waktu Pelaksanaan Waktu Pendaftaran dan Penawaran Lelang melalui Aplikasi Lelang Internet (ALI) : a. Pendaftaran dan penawaran lelang melalui dapat dilakukan sejak pengumuman lelang ini terbit sampai dengan penawaran lelang ditutup, pada : Hari/tanggal : Selasa, 12 Mei 2015, Pukul : 09..00-12.00 waktu server ALI (sesuai WIB) b. Pembukaan penawaran lelang oleh Pejabat Lelang dilakukan pada : Hari/tanggal : Selasa, 12 Mei 2015, Pukul : 09.00 -12.000 waktu server ALI (sesuai WIB) c. Peserta Lelang diharap menyesuaikan diri dengan penggunaan waktu server yang tertera pada alamat domain di atas. d. Penawaran lelang melalui email dilakukan setelah menyetorkan uang jaminan lelang melalui Virtual Account pada PT BNI (Persero) Cabang Pontianak, penawaran lelang dapat dilakukan berkali-kali, namun penawaran tertinggi yang akan digunakan sebagai harga Penawaran Lelang. 4. Uang Jaminan Penawaran Lelang a. Untuk menjadi peserta lelang diharuskan menyetor uang jaminan lelang dengan jumlah sesuai dengan uang jaminan yang disyaratkan penjual dalam pengumuman lelang ini dan disetorkan sekaligus (bukan dicicil) b. Setoran uang jaminan lelang HARUS sudah efektif diterima oleh KPKNL selambat-lambatnya 1(satu) hari kerja sebelum pelaksanaan lelang sampai dengan Pukul 17.00 WIB. c. Uang jaminan penawaran lelang disetorkan ke Nomor Virtual Account (VA) masing-masing peserta lelang. Nomor VA akan dikirimkan secara otomatis dari alamat domain diatas kepada masing-masing peserta lelang setelah berhasil melakukan pendaftaran dan data identitas dinyatakan Valid. Seluruh setoran uang jaminan melalui nomor VA akan masuk rekening KPKNL Pontianak pada PT Bank BNI Cabang Pontianak. 5. Penawaran Peserta Lelang a. Penawaran harga lelang menggunakan token yang akan dikirimkan secara otomatis dari alamat domain di atas kepada email masing-masing peserta setelah peserta lelang menyetor uang jaminan lelang dan tidak ada dalam daftar hitam/blacklist. b. Penawaran lelang dimulai paling sedikit sama dengan nilai limit. 6. Pelunasan Lelang Pemenang lelang harus melunasi harga pembelian dan bea lelang sebesar Rp 2% paling lambat 5 (lima) hari kerja sejak pelaksanaan lelang, apabila pemenang lelang wanprestasi atau tidak melunasi kewajiban pembayaran sesuai ketentuan diatas, maka uang jaminan akan disetorkan ke Kas Negara dan pemenang lelang dikenakan sanksi tidak diperbolehkan mengikuti lelang selama 6 (enam) bulan di seluruh wilayah Indonesia. 7. Obyek Lelang a. Obyek lelang dalam kondisi apa adanya. Foto dan informasi tentang obyek lelang dapat dilihat pada alamat domain diatas.

8. Penjelasan tata cara mengikuti lelang email dapat ditanyakan langsung ke KPKNL Pontianak, Jalan Letjend Sutoyo No 19 Pontianak, pada hari kerja. Pontianak, 28 April 2015 PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Retail Risk Group

3(1*8080$1 /(/$1* ,, .('8$ (.6(.86, +$. 7$1**81*$1 %HUGDVDUNDQ SDVDO 8QGDQJ XQGDQJ +DN 7DQJJXQJDQ 1R 7DKXQ 37 3HUPRGDODQ 1DVLRQDO 0DGDQL 3HUVHUR GHQJDQ 8QLW /D\DQDQ 0RGDO 0LNUR 8/D00 VHODNX SHPHJDQJ +DN 7DQJJXQJDQ SHULQJNDW SHUWDPD DNDQ PHODNXNDQ OHODQJ NHGXD HNVHNXVL +DN 7DQJJXQJDQ GHQJDQ SHUDQWDUD .DQWRU 3HOD\DQDQ .HND\DDQ 1HJDUD GDQ /HODQJ .3.1/ 3RQWLDQDN WHUKDGDS GHELWXU 1DPD 'HELWXU =DLQDE 7DQDK EHULNXW VHJDOD VHVXDWX \DQJ EHUGLUL GLDWDVQ\D GHQJDQ OXDV P VHVXDL 6HUWLILNDW +DN 0LOLN 6+0 1RPRU 6XUDW 8NXU 1RPRU 7HOXN %DNXQJ 7DQJJDO 1RYHPEHU \DQJ WHUOHWDN GL 3URSLQVL .DOLPDQWDQ %DUDW .DEXSDWHQ .XEX 5D\D .HFDPDWDQ $PEDZDQJ 'HVD 7HOXN %DNXQJ DWDV QDPD =DHQDE 1LODL /LPLW /HODQJ 5S -DPLQDQ /HODQJ 5S

1DPD 'HELWXU /LEHUWXV $FXQ 7DQDK EHULNXW VHJDOD VHVXDWX \DQJ EHUGLUL GLDWDVQ\D GHQJDQ OXDV P VHVXDL 6HUWLILNDW +DN 0LOLN 6+0 1RPRU 6XUDW 8NXU 1RPRU 'XULDQ 7DQJJDO 1RYHPEHU \DQJ WHUOHWDN GL 3URSLQVL .DOLPDQWDQ %DUDW .DEXSDWHQ .XEX 5D\D .HFDPDWDQ 6XQJDL $PEDZDQJ 'HVD 'XULDQ DWDV QDPD /LEHUWXV $FXQ 1LODL /LPLW /HODQJ 5S -DPLQDQ /HODQJ 5S

1DPD 'HELWXU 6LPDK 7DQDK EHULNXW VHJDOD VHVXDWX \DQJ EHUGLUL GLDWDVQ\D GHQJDQ OXDV P VHVXDL 6HUWLILNDW +DN 0LOLN 6+0 1RPRU 6XUDW 8NXU 1RPRU 7DQJJDO 1RYHPEHU \DQJ WHUOHWDN GL 3URSLQVL .DOLPDQWDQ %DUDW .DEXSDWHQ .XEX 5D\D .HFDPDWDQ 6XQJDL 5D\D 'HVD .XDOD 'XD DWDV QDPD ,VKDN +7 1LODL /LPLW /HODQJ 5S -DPLQDQ /HODQJ 5S

1DPD 'HELWXU 7XW\ /DWXSD 7DQDK EHULNXW VHJDOD VHVXDWX \DQJ EHUGLUL GLDWDVQ\D GHQJDQ OXDV P VHVXDL 6HUWLILNDW +DN 0LOLN 6+0 1RPRU 6XUDW 8NXU 1RPRU 7DQJJDO 6HSWHPEHU \DQJ WHUOHWDN GL 3URSLQVL .DOLPDQWDQ %DUDW .RWD 3RQWLDQDN .HFDPDWDQ 3RQWLDQDN %DUDW .HOXUDKDQ 6XQJDL -DZL /XDU DWDV QDPD 1\RQ\D 7XW\ /DWXSD 1LODL /LPLW /HODQJ 5S -DPLQDQ /HODQJ 5S

3HODNVDQDDQ OHODQJ +DUL 7DQJJDO 3XNXO 7HPSDW

6HODVD 0HL :,% V G VHOHVDL .DQWRU 37 3HUPRGDODQ 1DVLRQDO 0DGDQL 3HUVHUR

-O -HQG $ <DQL 1RPRU 3RQWLDQDN

6\DUDW V\DUDW /HODQJ 3HVHUWD /HODQJ ZDMLE PHQ\HWRU XDQJ MDPLQDQ OHODQJ NH UHNHQLQJ D Q 3HQDPSXQJDQ /HODQJ .3.1/ 3RQWLDQDN SDGD 37 %1, 3HUVHUR 7EN &DEDQJ 3RQWLDQDN GHQJDQ 1RPRU 5HNHQLQJ \DQJ VXGDK HIHNWLI VHODPEDW ODPEDWQ\D 6DWX KDUL NHUMD VHEHOXP SHODNVDQDDQ OHODQJ 3HVHUWD OHODQJ ZDMLE PHPLOLNL 13:3 GDQ NDUWX LGHQWLWDV .73 6,0 \DQJ PDVLK EHUODNX 3HVHUWD OHODQJ KDGLU DWDX WLGDN KDGLU QDPXQ WLGDN PHODNXNDQ SHQDZDUDQ GLNHQDNDQ VDQNVL WLGDN GLSHUEROHKNDQ PHQJLNXWL OHODQJ VHODPD 7LJD EXODQ GL :LOD\DK .HUMD .DQZLO '-.1 .DOEDU \DLWX .3.1/ 3RQWLDQDN GDQ 6LQJNDZDQJ 3HPHQDQJ /HODQJ GLZDMLENDQ PHPED\DU SHOXQDVDQ KDUJD OHODQJ VHUWD EHD OHODQJ SHPEHOL SDOLQJ ODPEDW /LPD KDUL NHUMD VHWHODK SHODNVDQDDQ OHODQJ $SDELOD SHPHQDQJ OHODQJ WLGDN PHPHQXKL NHZDMLEDQQ\D PDND GLQ\DWDNDQ :DQSUHVWDVL GDQ XDQJ MDPLQDQ \DQJ GLVHWRUNDQ NH .DV 1HJDUD VHEDJDL SHQGDSDWDQ MDVD ODLQQ\D VHUWD SHVHUWD OHODQJ DNDQ GLPDVXNNDQ NH GDODP '$)7$5 +,7$0 /(/$1* <DNQL GLNHQDNDQ VDQNVL WLGDN EROHK PHQJLNXWL OHODQJ GL .3.1/ VHOXUXK ,QGRQHVLD VHODPD (QDP EXODQ 3HVHUWD OHODQJ GLZDMLENDQ PHOLKDW PHQJHWDKXL GDQ PHQ\HWXMXL DVSHN OHJDO GDUL REMHN \DQJ GLOHODQJ VHVXDL DSD DGDQ\D 2EMHN \DQJ DNDQ GLOHODQJ VHZDNWX ZDNWX GDSDW GLWXQGD GLEDWDONDQ VHEHOXP SHODNVDQDDQ OHODQJ EHUGDVDUNDQ NHWHQWXDQ \DQJ EHUODNX GDQ FDORQ SHPEHOL WLGDN GLSHUNHQDQNDQ PHQJDMXNDQ WXQWXWDQ DSDSXQ 'DODP VHWLDS SHODNVDQDDQ OHODQJ 6DWX SHQ\HWRUDQ 8DQJ -DPLQDQ 3HQDZDUDQ /HODQJ KDQ\D EHUODNX XQWXN 6DWX EDUDQJ DWDX SDNHW EDUDQJ \DQJ GLWDZDUNDQ 6\DUDW V\DUDW ODLQQ\D GLLQIRUPDVLNDQ SDGD VDDW SHODNVDQDDQ OHODQJ ,QIRUPDVL OHELK ODQMXW GDSDW PHQJKXEXQJL .DQWRU 37 3HUPRGDODQ 1DVLRQDO 0DGDQL 3HUVHUR

&DEDQJ 3RQWLDQDN 3RQWLDQDN $SULO 37 3HUPRGDODQ 1DVLRQDO 0DGDQL 3HUVHUR

65, ,1'5$-$<$ 3HPLPSLQ &DEDQJ 3RQWLDQDN

juga dinas tidak menjalankan fungsinya dengan baik,� ujarnya. Menurutnya, beberapa hal akan dipertanyakan DPRD Provinsi Kalbar saat memanggil Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Kalbar yang direncanakan Kamis mendatang. “Ini akan dipertanyakan. Kita ingin mengetahui apa sebenarnya yang terjadi dan minta apa yang menjadi tuntutan kami agar dilaksanakan,� tegasnya. Ia menjelaskan, indikasi pengusaha yang menguasai pasar saat ini ada empat. “Berdasarkan data kami ada empat perusahaan dan akan kita lihat apa yang akan dilakukan DPRD dan pemerintah Kalbar terkait ini,� lugasnya. Selama ini bertahun-tahun kerja Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Kalbar dipertanyakan. “Kerjanya apa dinas itu. Kalau ditanya terkait data tidak mengetahui dan selalu mengatakan menunggu data asosiasi. Jadi kerjanya apa dinas itu,� selorohnya. Ia menambahkan, monopoli pasar sudah lama berlangsung. Saat itu ada Pergub 2015 mengantisipasi flu burung. Namun Pergub itu dimanfaatkan oleh oknum pengusaha untuk mencekal pengusaha kecil demi mengambil bibit dari luar yang otomatis lebih murah. “Ini asosiasi yang mengatur mereka. Harus membeli kepada mereka. Ini bukan dinas

terkait yang mengatur, tetapi asosiasi yang mengendalikannya,� tudingnya. Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalbar, Suryansyah yang menemui pendemo mengatakan, pihaknya akan memperjuangkan nasib masyarakat. Menurutnya, DPRD Provinsi Kalbar akan melakukan pemanggilan terhadap Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Kalbar terkait permasalahan yang terjadi. Ia menjelaskan, pihaknya akan melakukan komunikasi dengan Pemerintah Provinsi Kalbar untuk mencarikan solusi. “Kita juga akan memanggil Kepala Dinas Peternakan untuk menanyakan terkait apa yang dituntut oleh para pendemo,� ujarnya. Sementara itu, Monte Panjaitan yang merupakan salah satu peternak ayam mengatakan, dirinya saat ini sudah merugi bahkan harus menjual aset ternak ayam miliknya. Lantaran harus menutupi modal hutang dengan pihak bank. Selain itu karyawan yang bekerja di tempatnya saat ini sudah tidak ada lagi. Lantaran tidak mampu memberi gaji untuk karyawan. “Kita sebagai peternak kecil saat ini merugi. Lantaran ada monopoli pasar dan harga yang dilakukan oleh pengusaha,� bebernya.

Reporter: Isfiansyah Redaktur: Andry

Pemerintah Harus Lebih Kreatif Genjot Pajak Jakarta-RK. Staf Khusus Wakil Presiden Bidang Ekonomi, Sofjan Wanandi mengatakan, pemerintah harus gencar melakukan ekstensifikasi pajak atau memperluas cakupan penarikan pajak dengan target pendapatan yang demikian besar. “ Ya n g p a l i n g mendesak itu memang perlu eksentifikasi pajak, mereka yang belum Cukai Rokok. JPNN bayar pajak harus dikejar, itu yang terpenting,� ujar Sofjan, saat dihubungi, Senin (27/4). Pernyataan ini disampaikan terkait dengan target pajak sekitar Rp1.439,7 triliun dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2015. Guna memenuhi target itu, salah satunya menggenjot Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk rokok sekitar 10 persen dari PPN rokok saat ini sebesar 8,4 persen. Tak hanya PPN rokok, sebelumnya pemerintah sudah menaikkan cukai rokok pada 2015. Persentase kenaikan cukai rokok itu mencapai 27 persen. Angka ini jauh lebih tinggi dari cukai 2014 yang hanya sebesar 12 persen. Mantan Ketua Umum Apindo itu menegaskan, untuk menggenjot pajak atau cukai tidak bisa dari jenis perusahaan tertentu saja, semisal industri hasil tembakau. Cukai bisa digenjot dari jenis usaha lain, seperti soda atau minuman beralkohol. “Tentu tidak hanya industri itu itu saja. Mesti dicari industri lain yang juga punya

potensi besar di sektor cukai,� tegas Sofjan. Dihubungi terpisah, Ketua Umum Kadin Jawa Timur dan Ketua Tim Revitalisasi Tembakau, Deddy Suhajadi juga setuju harus ada eksentifikasi pajak dan tidak semata hanya industri tembakau yang dikejar, khususnya di cukai. Menurut Deddy, pengusaha saat ini tengah fokus pada target pajak. Maka sudah seharusnya pemerintah juga membantu. Missal melawan kampanye negatif terhadap industri tembakau. Ia khawatir, dengan gangguan kampanye negatif di tengah iklim usaha yang kurang kondusif membuat beban pengusaha makin meningkat. “Sekarang ini dalam posisi yang alamnya sangat rawan tidak tercapai target,� ucap dia. Ketimbang hanya membebani industri tembakau dengan pajak dan cukai tinggi, akan lebih baik pemerintah membuat grand design bagaimana melindungi industri hasil tembakau terutama pabrik-pabrik kecil agar tidak gulung tikar di tengah kenaikan cukai tinggi. (jpnn)

Kemendikbud Bentuk Direktorat Pembinaan Orangtua Jakarta-RK. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) membentuk Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga. Unit baru itu digunakan untuk menangani pendidikan keluarga dan keorangtuaan. Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga berada di bawah Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Kemendikbud. Hal itu berdasarkan persetujuan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) yang ditetapkan melalui Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 11 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kemendikbud. Direktorat baru tersebut akan memiliki empat subdirektorat. Yaitu Subdirektorat Pendidikan Bagi Orangtua, Pendidikan Anak dan Remaja, Program dan Evaluasi serta Kemitraan. Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Ella Yulaelawati mengatakan, nama Direktorat Pembinaan Pendidikan

Keluarga dirasa lebih tepat dibandingkan Direktorat Keayahbundaan yang diusung sebelumnya. Sebab, direktorat ini tidak hanya memberikan ruang bagi orangtua utuh tetapi juga ruang bagi orangtua tunggal. “Kami telah menjaring masukan dan melakukan tukar pendapat dengan akademisi, komunitas, penggiat pendidikan keorangtuaan dan beberapa pihak yang terkait,� kata Ella, Senin (27/4). Ella menambahkan, Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga memiliki beberapa program utama. Diantaranya adalah penanganan perilaku perundungan (bullying), pendidikan penanganan remaja, penguatan prestasi belajar, pendidikan kecakapan hidup, pendidikan karakter dan kepribadian serta pendidikan perilaku destruktif. “Direktorat baru ini juga akan mengembangkan program pencegahan perdagangan orang, narkoba dan HIV AIDS agar keluarga Indonesia menjadi lebih kuat,� tegas Ella. (jpnn)


Rakyat Kalbar

Pro Ekbis Minggu ke 3 Bulan April 2015 Harga Harga Satuan Distributor Eceran (Rp) (Rp)

DOC Broiler FS Broiler Hidup Ayam Buras Hidup Daging Sapi Daging Babi Karkas Kambing Telur Ayam Ras Pakan Petelur Starter Pakan Petelur Grower Pakan Layer Pakan Pedaging Starter Pakan Pedaging Finisher

Ekor Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg

3.000 4.000 19.500 23.000 50.000 60.000 115.000 120.000 60.000 65.000 125.000 135.000 15.000 17.600 6.000 6.650 5.700 5.900 6.600 7.000 7.000 8.500 7.200 8.000

Data Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kalbar

VALAS

Senin, 27 April 2015

Mata Uang AUD 1.00 EUR 1.00 MYR 1.00 SAR 1.00 SGD 1.00 USD 1.00

Jual 10,167.52 14,107.78 3,644.96 3,463.29 9,747.80 12,987.00

4

Investasi Peternakan Sapi Capai Rp730 Miliar

HARGA KOMODITI DAN PAKAN TERNAK DI PONTIANAK

Komoditi

Selasa, 28 April 2015

Beli 10,060.60 13,963.99 3,605.44 3,428.35 9,644.44 12,857.00

Ilustrasi/Ist

Menteri Pertanian, Amran Sulaiman sebelumnya pernah menyatakan, peluang investasi tersebut perlu direspon positif dalam mendukung pembangunan industri peternakan dalam negeri. Solusi untuk menghadapi kendala dalam merealisasikan minat investasi peternakan sapi di Indonesia tidak cukup dilakukan oleh Kementerian Pertanian. “Perlu keterlibatan dan dukungan berbagai instansi terkait sehubungan dengan kewenangannya,” ucap Amran. Langkah-langkah konkrit telah dilakukan Kementan dalam rangka memfasilitasi dan menjembatani realisasi minat investasi peternakan sapi tersebut. Diantaranya melakukan konsolidasi antara para investor, BUMN dan pemerintah daerah serta instansi terkait yang dipimpin Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan. (jpnn)

Jakarta-RK. Minat investor melakukan investasi di peternakan sapi terbilang cukup tinggi. Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Syukur Iwantoro menjelaskan, minat investasi peternakan sapi di Indonesia saat ini berkisar Rp730 miliar. “Jumlah itu di luar beberapa investor yang masih dalam tahap penjajakan dan penyiapan proposal usulan investasi,” ungkap Syukur, Senin (27/4). Dia menilai, tingginya minat investor merupakan peluang bagi Indonesia untuk menjadi negara produsen daging sapi. “Yang nantinya tidak hanya mampu memasok pasar domestik, namun juga pasar ekspor,” papar Syukur. Menurut Syukur, kondisi itu menjadi bekal bagi Indonesia dalam menjawab tantangan Masyarakat Ekonomi Asean.

Menteri Ketenagakerjaan Protes pada Menteri Susi

Sumber: Bank Indonesia

KOMODITI SAWIT

Jakarta-RK. Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri protes kepada Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti karena tidak diberi diskon tiket saat menggunakan maskapai Susi Air. Meski jabatannya menteri, Hanif tetap harus membeli tiket dengan harga normal, saat melakukan kunjungan kerja. Protes tersebut disampaikan Hanif saat menggelar pertemuan dengan Susi dan Kesatuan Pelaut Perikanan Indonesia (KPPI) di rumah dinas Susi, Jalan Widya Chandra V nomor 26, Jakarta, Senin (27/4) petang. Pertemuan tersebut guna membahas mengenai kejelasan nasib tenaga kerja Indonesia, khususnya para anak buah kapal (ABK) yang selama ini tingkat kesejahteraannya masih rendah. Nah, di sela-sela pertemuan itulah, Hanif menyampaikan “protes” kepada Susi. “Pak Hanif komplain, masa naik Susi Air bayar,” cerita Susi. “Iya masa udah naik Susi Air, bayar juga,” timpal Hanif sembari bercanda. Menteri yang kerap tampil tomboy itu menjelaskan, bila dirinya memberi gratis atau secara cuma-cuma kepada Hanif maka akan dianggap sebagai gratifikasi. “Saya bilang, kalau nggak bayar itu gratifikasi masuknya. Nanti bisa dipanggil KPK,” jelasnya. (jpnn)

April 2014

Harga TBS dalam Rupiah Indeks K (%) 91.50 CPO (Rp/Kg) 8,949.85 Inti Sawit (Rp/Kg) 6,211.00 Harga TBS/Kg Berdasarkan Umur Tanaman (Tahun) 3 tahun 1,502.15 4 tahun 1,628.61 5 tahun 1,745.85 6 tahun 1,796.28 7 tahun 1,863.14 8 tahun 1,920.35 9 tahun 1,973.87 10-20 tahun 2,041.42 Rata-rata 1,931.45 Naik/Turun Naik Rupiah 70.14 Prosentase 3.77

Equatoriana

Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti (kanan) didampingi Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri menjelaskan hasil pertemuannya di Kompleks Widya Chandra V nomor 26, Jakarta, Senin (27/4). YESSY ARTADA/JPNN.COM

Pengantar: Tumpahkan unek-unek, kritik, pujian ataupun komentar Anda tentang layanan umum dalam kolom SMS InterAktif. Untuk SMS yang belum dimuat harap bersabar, antre! Kami tidak melayani SMS berbau SARA dan menyudutkan pribadi tanpa fakta. Redaksi menerima surat pembaca, isi maksimal 300 kata ukuran huruf 12. Silakan kirim ke e-mail: equatorianarakyatkalbar@gmail.com

Sms Warga

Sumber : inilah.com

Masalah kita Lagi-lagi harga Bahan Bakar Minyak (BBM) mengalami kenaikan. Dalam situs esdm.go.id, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menetapkan perubahan harga BBM terhitung mulai 28 Maret 2015. Pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, IGN Wiratmaja beralasan, kenaikan harga BBM untuk menjaga kestabilan perekonomian nasional, serta menjamin penyediaan BBM nasional. Harga BBM jenis premium RON 88 di wilayah luar Jawa-Madura-Bali dan jenis solar subsidi masing-masing naik sebesar Rp 500 per liter. Untuk harga minyak tanah dinyatakan tetap, yaitu Rp 2.500 per liter. Solar naik dari Rp 6.400 per liter menjadi Rp 6.900 per liter. Harga premium RON 88 naik dari Rp 6.800 per liter menjadi Rp 7.300 per liter. Sejak awal, pemerintah memang akan mengevaluasi harga solar dan premium setiap bulan, mengikuti perkembangan harga minyak dunia plus nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS dua bulan sebelumnya, periode tanggal 25 sampai tanggal 24 bulan sebelumnya. Dampaknya sudah bisa dipastikan, berimbas pada banyak sendi kehidupan masyarakat Indonesia. Bahkan, saat harga BBM sempat sedikit turun beberapa waktu lalu, harga komoditi lain justru tidak ikutan turun. Makanya, saat harga BBM kembali naik, harga komoditi lain bisa dipastikan akan semakin meroket, terutama pangan dan angkutan. Salah satu yang merasakan dampaknya adalah petani karet. Sebab, hingga saat ini harga karet terus mengalami penurunan. Padahal, kebutuhan pokok seperti sembako justru semakin naik. Pemenuhan kebutuhan hidup keluarga petani karet pun semakin sulit. Menurut anda?

HP : 081345479682

Hanya Nostalgia Ahh...brexx kau bro, apa gunanya KAA. Gunanya banyak bro, pamer pameran, sebagian Kota Bandung diubah cantik dan menyusahkan pengguna jalan, masyarakat jadi bingung. Iya bro ini bukan KAA, tapi nostalgia antar pemimpin negara. Gak ada gunanya, betul betul, terlaluuu. 085348090038 24-4-2015

13.28

APBD Bisa Jebol

Tanggapan Ttidak merasa keberatan jika Premium diganti Pertalite, jika itu sudah menjadi keputusan antara Pertamina dan pemerintah. Apalagi kalau memang yang ditarik hanya di kota-kota besar saja enggak masalah. Kan cuma ganti produk saja. 087818268462 24-4-2015

Pilkada tidak lama lagi akan dilaksanakan, dan APBD beberapa daerah akan jebol untuk pembiayaannya. Sementara calon diusung oleh para partai yang mengutamakan kadernya masing-masing dengan alasan kader terbaik mereka pantas untuk diangkat sebagai kepala daerah. Kalau kader terbaik suatu partai terpilih dan ditetapkan sebagai kepala daerah, apakah tidak mungkin kepala daerah tersebut akan bekerja hanya demi kepentingan partai, karena merasa diri kader terbaik partai dan kapan kepala daerah yang dipilih oleh seluruh rakyat yang punya hak pilih, termasuk golput bisa melaksanakan tugas demi kepentingan seluruh elemen rakyat daerah? Lagi pula apalah artinya dana APBD jebol untuk biaya pilkada yang hasilnya hanya memilih kepala daerah yang bertugas dan bekerja demi kepentingan partai atau golongan? Mari kita renungkan sejenak, agar kita tidak salah pilih calon kepala daerah mana yang benar-benar pantas dipilih sebagai kepala daerah, sehingga kekuasaan dari seluruh rakyat daerah tidak diatur oleh suatu partai atau golongan tertentu.

10.33

085245391975 23-4-2015

08.39

Iklan Baris & Paket Murah AN

TOYOTA ANZON “Promo kredit DP serba -an”

9 jt

ADI

Angsuran Paling Ringan !!! PROSES MUDAH DAN CEPAT

DP Paling Murah !!!

Hubungi:

Alonk

Hp. 0812 57282270 Hp. 0856 5440 0673 Pin. 28C52D11 Jl. Putri Daranante, Gg. Andayani 1 Type 150, Lt. 188-131-160, 2 lantai, PLN 3500watt, 3500watt, PDAM, KT 3, KM 2 (Kloset duduk American Standard), Keramik 60 x 60, Bak Air 6 m3 dikeramik.

L UA RJ E T ah i m un Ru p H a Si

L UA RJ E T

Hub: KASIM (Ng Khiok Sim) 0813 4553 7522 0819 5220 0988

Jual Tanah Kapling Lokasi Jl. Agung Podomoro, Sekunder A Rasau Jaya, kaplingan Ruko Ukuran 4,5 x 30 M, rumah ukuran 10 x 18 M, (Cash & Credit) DP 1,5 Jt. Hub : 0856 5817 6492

HUBUNGI :

JOHANES DENNY X

PERCETAKAN TENDA & SOUVENIR

0812 5660 6125 BB : 519A1C4B 0852 5245 2381 BB : 2ABCC69C

MENERIMA PANGGIL AN

PIJAT LELAKI SELURUH BADAN HUB: BANG ABU

0813 4806 2271 0856 5085 7244

LOWONGAN KERJA Dibutuhkan karyawan posisi Supervisor / Kapten (berpengalaman) Kirim lamaran ke PT. Win One, Jl Budi Karya, Villa Gamma D1-D4, Pontianak Selatan, Telp. 0561-762330

Jl. H. Rais A. Rahman Gg. Gunung Sahari No. 21 Pontianak Telp. 7183366, 081282587257 (Jalan Lebar, Dekat RS. Antonius)

MENERIMA PESANAN : - Cetak Undangan Dop Sparasi, Hard Cover, Blangko, Biasa Lebih 2000 model undangan - Lebih 200 contoh Souvenir kawinan/Khitan(Ready stock) - Yasin, Spanduk, X Banner, Bon, Nota, Kop Surat, Map, Brosur ,dll. - Menyewakan Tenda/Kursi - Membuat Tenda&Sarung Kursi

Dengan desain terbaru, menarik, Harga Bersaing, Kualitas Dijamin

PERCETAKAN SOUVENIR TENDA “ANUGRAH” Menerima Pesanan / Menyewakan : * Cetak Undangan, Nota, Yasin, Brosur, Map, Spanduk, Bon Kartu Nama , X Banner, Kop, dll * Souvenir Kawinan Lengkap * Tenda, Kursi, Meja, Sarung Kursi * Karpet / Permadani * Foto & Video Shooting * Pembuatan Tenda

Hasil & Harga Memuaskan

Jl. Komyos Sudarso Jl. Srikaya No. 17 Pontianak Telp. 7057240, 08164983624 (Dekat Masjid Sirajul Munir)

LOWONGAN KERJA Dibutuhkan accounting wanita, SPV, Leader Chef, Waiter. Syarat berpengalaman dibidang karaoke & café. Lamaran kirim ke Win One Jl. Budi Karya Komp. Villa Gamma D1-D4, Hub. 085240989969.

BURSA IKLAN BARIS Harian

INFORMASI PEMASANGAN Segera Hubungi

(0561)768677

PD. ANEKA BATU ALAM

EKO SERVICE

Menjual :

Batu Alam Granit Marmer Batu Koral Prasasti Batu Nisan

Jl. KH. Ahmad Dahlan No.18 Pontianak (Jl. Penjara depan Jl. Beringin)

Telp. (0561) 743999

SEDOT WC

THERAPY REFLEXIOLOGI TITIK-TITIK AMPUH IZIN PRAKTEK DINKES NO. 448/574 PKPM 2002

HUB TELP.

PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN EJAKULASI DINI • LEMAH SYAHWAT • MANI ENCER • IMPOTEN • PROSTAT • HERNIA • KANKER PAYUDARA • KANKER RAHIM • KEPUTIHAN • TERLAMBAT DATANG BULAN • BELUM PUNYA KETURUNAN • KISTA • AMANDEL • ASAM URAT • MATA RABUN • FLU/PILEK MENAHUN • TELINGA BERNANAH • AMBAYEN/WASIR • STROKE • DIABETES • GINJAL • TUMOR • LIVER • REMATIK • GONDOK • POLIP • AYAN • MAAG • SIPILIS • JANTUNG • ASAM URAT • ASMA • DARAH TINGGI/RENDAH • EXIM/GATAL-GATAL

DITANGANI LANGSUNG OLEH SHINSHE MURSYID AL MUDAWALI HP. 081345500116 Jl. Tanjungpura Gg. Kamboja No. 19 Samping Ramayana Mall Pontianak Buka: 08.00-20.00 WIB

CARA MUDAH

0812 5832 0052 Fasilitas : Selang baru tanpa bau Pengalaman 25 th di bidang WC. Juga menerima servis AC (Rumah & Kantor)

DISCOUNT 60% GARANSI

Di KORAN & WEBSITE

PASANG IKLAN 1. Hubungi kami via Telp/email/sms 2. Siapkan Materi Iklan 3. kirim materi via email/BBM/sms 4. Materi kami Design 5. Pembuatan Form Order 6. Pembayaran Gedung Graha Pena Kalbar 7. Iklan Siap Tayang Jl. Arteri Supadio Km 3,5, KUBURAYA

Hotline : (0561).768677 Email : iklanrakyatkalbar@gmail.com


Kubu Raya

Rakyat Kalbar

Selasa, 28 April 2015

5

Belum Berkontribusi untuk Masyarakat

Perusahaan Banyak Abaikan CSR Kubu Raya. Beberapa kepala desa di Kabupaten Kubu Raya menyesalkan sikap sebagian perusahaan yang belum melaksanakan program Corporate Social Responsibility (CSR). Sehingga keberadaan perusahaan selama ini belum mampu berkontribusi terhadap masyarakat desa.

Hal ini diungkapkan beberapa kepala desa saat Pemkab Kubu Raya mensosialisasikan Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (TSLP) atau CSR kepada seluruh camat dan kepala desa yang ada di Kubu Raya,

Musywarah Kite

Jangan Pakai Pupuk Oplosan Kubu Raya. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kubu Raya, Gandhi Setyagraha menyarankan para petani agar bermitra dengan perusahaan penyalur pupuk yang berkompeten. Tujuannya, menghindari penyaluran pupuk yang tidak memenuhi persyaratan. “Terkait dengan kasus pupuk oplosan yang beredar di tengah masyarakat, saya sarankan agar petani dapat memilih mitra yang benar-benar berkompeten untuk mendapatkan pupuk yang memenuhi standar,” kata Gandhi di Sungai Raya, Minggu (26/4). Dia menegaskan, pihaknya tidak pernah menunjuk per usahaan manapun untuk pengadaan pupuk dan saprodi pertanian lain kepada kelompok tani, maupun gapoktan. “Artinya petani bebas bermitra dengan siapa saja, tanpa adanya unsur paksaan dari pihak manapun, termasuk dari kami selaku dinas pertanian,” tuturnya. Gandhi menjelaskan,

selama ini setiap produk pertanian yang digunakan oleh petani, selama produk tersebut masuk dalam standar pertanian, produk itu tentu telah diuji sesuai dengan efektifitas dan efisiensi terhadap tanaman. Pihaknya juga menyarankan kepada petani agar selalu menggunakan produk pertanian yang sudah sesuai SNI, agar produk yang dibeli bisa digunakan untuk memaksimalkan hasil pertanian. Dia menambahkan, untuk ketersediaan pupuk, para petani juga diminta membuat Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK). Dengan RDKK dan dibantu oleh petugas PPL, diharapkan para petani dapat menebus pupuk yang diperlukan. “Kita mengharapkan, dengan langkah yang sudah dilakukan ini, ke depan Kubu Raya bisa menjadi daerah penopang kebutuhan beras, baik di tingkat provinsi maupun tingkat nasional,” tuturnya. (sul)

Senin (27/4) di Aula Kantor Bupati. Kepala Desa Mega Timur, Kecamatan Sungai Ambawang, Adam mengatakan, di sekitar desanya terdapat belasan perusahaan. Dari seluruh perusahaan yang ada, baru PT BPK yang menjalankan CSR, yakni selama tiga tahun terakhir. Namun memasuki tahun keempatnya, PT BPK juga tidak menjalankan CSR. Dalihnya, akan diterbitkannya Perbup tentang CSR. Sehingga perusahaan belum mengucurkan anggaran CSR kepada masyarakat Desa Mega Timur. “Selama tiga tahun terakhir ini perusahaan sudah menyepakati perjanjian kepada masyarakat, bahwa tiap tahunnya akan membangun jalan sepanjang 1 kilometer. Namun, memasuki tahun keempat pengerjaan berhenti. Mudahmudahan dengan adanya Perbup ini

pihak perusahaan tidak menghindar, namun semakin dekat ke masyarakat, pemerintah desa maupun pemerintah kabupaten,” katanya. Selain PT BPK, ada 11 perusahaan penangkaran ikan arwana yang berada di Desa Mega Timur. Dari 11 perusahaan penakaran ikan itu sama sekali tidak pernah menjalan program CSR. Bahkan, perusahaan tidak koperatif kepada pemerintahan desa. “Karena Perbup ini mengatur seluruh perusahaan tanpa memandang jenis usaha. Maka kami berharap perusahaan penangkaran ikan juga menjalankan CSR yang selama ini tidak pernah dilaksanakan,” jelas Adam. Sedangkan Kepala Desa Tanjung Harapan, Kecamatan Batu Ampar, Juheran mengatakan, ia belum pernah mengetahui apa saja program CSR dari

perusahaan yang ada di desanya. “Saya pernah menghubungi perusahaan untuk meminta bantuan pembangunan desa. Perusahaan beralasan kepala desa yang lama sudah banyak menggunakan dana dari perusahaan, agar kami dapat mempertegas perusahaan untuk dapat mengucurkan dana CSR,” ungkap Juheran. Di Desa Tanjung Harapan ada satu perusahaan yang cukup besar, yakni PT Bina Operasi Semesta (BIOS) yang sudah beroperasi sekitar 6 tahun di Desa Tanjung Harapan. “Namun selama ini kami belum tahu apa kontribusi yang dberikan perusahaan kepada masyarakat sekitar. Dengan adanya Perbup ini, maka dapat mengikutsertakan pihak perusahaan dalam musrenbang,” kata Juheran. Terpisah, Plt Kepala Badan Penana-

man Modal dan Perizinan Terpadu (BPMPT) Kubu Raya, Maria Agustina mengatakan, Perbup Nomor 36 Tahun 2014 menerangkan adanya sanksi yang diberikan kepada perusahaan, jika perusahaan tidak menerapkan TLSP. “Sanksi yang akan diberikan itu seperti peringatan, penundaan izin sampai pada pencabutan izin. Hal ini dituangkan di dalam perbup,” ungkap Maria. Kendati demikian, ungkap Maria, pemberian sanksi ini nantinya tidak langsung serta merta diberikan kepada perusahaan. Melainkan ada mekanisme yang juga harus diikuti. Dalam mengawasi pelaksanaan CSR, pihaknya akan membentuk Tim Fasilitasi untuk melakukan pengawasan terhadap perencanaan dan dari laporan CSR yamg akan dilakukan. (sul)

1.846 Siswa Meriahkan O2SN dan FLS2N Kubu Raya Kubu Raya. Sebanyak 1.846 peserta dan pendamping berkompetisi dalam Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN). Kegiatan yang dimulai sejak Senin (27/4) itu dirangkai dengan Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) se-Kabupaten Kubu Raya Tahun 2015. “Jumlah seluruh peserta tahun ini mencapai 1.846 orang, terdiri dari 1.302 peserta, pelatih dan official kegiatan O2SN, dan 544 peserta, pelatih dan official untuk FLS2N,” kata Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kubu Raya, Muhammad Yunus. Dia menjelaskan, O2SN dan FLS2N yang mempunyai beberapa tujuan. Selain untuk meningkatkan kecintaan di bidang olahraga dan seni, juga untuk meningkatkan mutu akademis siswa. “Selain itu bisa meningkatkan kesehatan jasmani dan melatih sifat sportivitas. Makanya, setiap tahun kita selalu mengadakan kegiatan ini, karena manfaatnya dirasakan sangat besar bagi peserta didik, khususnya dalam mencari atlet berprestasi,” tuturnya. Yunus menambahkan, pemenang O2SN dan FLS2N Kubu Raya nantinya akan dikirim pada even serupa di tingkat provinsi. Dimana pada tahun-tahun sebelumnya, cukup banyak atlet Kubu Raya yang merebut gelar juara pada

Bupati Kubu Raya Rusman Ali membuka kegiatan O2SN dengan ditandai pelepasan balon. SYAMSUL ARIFIN

setiap cabang olahraga yang diperlombakan. Di tempat yang sama, Bupati Kubu Raya, Rusman Ali mengatakan dengan digelarnya O2SN dan FLS2N sebagai bentuk pembinaan fisik dan kerohanian. Paling tidak, nantinya ada dua kegiatan yang dilaksanakan dari ajang lomba tersebut, yakni nantinya diharapkan dapat mencari bibit atlet sesuai cabang yang dipertandingkan, termasuk bibit pelaku seni. Kemudian, juga akan mendidik watak, karakter dan kejujuran. Selanjutnya, melalui kegiatan tersebut akan terjalin

tali silaturahmi dengan seluruh atlet dan pelaku seni yang terlibat di ajang lomba tersebut. “Saya berharap, seluruh atlet yang akan bertanding mewakili sekolah maupun kecamatan, bisa menjunjung sportivitas bertanding. Termasuk bagi yang lomba seni, bisa menunjukkan kemampuannya secara baik. Sehingga nantinya bisa dapat meningkatkan prestasi, bukan hanya tingkat kabupaten saja, namun ke tingkat Provinsi Kalbar bahkan nasional,” harap Rusman Ali. Selain itu, dia juga berharap, agar seluruh peserta yang akan berlomba menjaga kesehatan, karena dalam

perlombaan diperlukan kesiapan fisik yang sempurna. Juga diharapkan juri dan wasit bisa bersikap netral, sehingga pelaksanaan pertandingan yang digelar nantinya menghasilkan bibit-bibit yang memang bisa membawa harum nama daerah. “Saya juga minta kepada atlet berprestasi yang ada di Kubu Raya agar tidak mudah pindah ke daerah lain, karena cukup banyak informasi yang saya dapat, dimana para atlet kita disewa oleh daerah lain. Agar atlet ini tidak pindah, nanti akan kita beri penghargaan kepada atlet yang berprestasi,” tuturnya. (sul)

Kursi Rakyat

60 Persen DOB Tidak Mampu Tingkatkan PAD Rekomendasi Panja DPR Belum Tentu Diakomodir Jakarta-RK. Komisi Pemilihan Umum (KPU) belum memutuskan apakah menerima atau menolak usulan Panitia Kerja (Panja) DPR terkait rancangan Peraturan KPU, tentang syarat pencalonan kepala daerah dalam pelaksanaan pilkada serentak, 9 Desember mendatang. Meski begitu Komisioner KPU, Ferry Kurnia Rizkiyansyah memastikan penyelenggara pemilu akan memertimbangkan semua usulan yang ada, terutama terkait dimungkinkannya Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tak kehilangan haknya dalam mengusulkan pasangan calon, meski saat ini masih mengalami konflik internal terkait kepengurusan ganda. “Sejauh ini kami belum putuskan terkait dengan draf PKPU tentang pencalonan. Ini masih terus dimatangkan. Target kita sekitar 29 April, karena 30 April itu harus ditetapkan semua PKPU. Kalau kita melampaui tanggal itu, berarti kita melanggar aturan. Jadi kita upayakan, PKPU sudah sudah selesai 30 April,” ujar Ferry di Jakarta, Senin (27/4). Menurut Ferry, pihaknya beberapa lalu telah menerbitkan tiga PKPU. Masing-masing Tahapan Pilkada, Tata Kerja dan Pemutakhiran Data dan Daftar Pemilih. Sementara tujuh rancangan

PKPU yang akan segera ditetapkan masing-masing PKPU tentang Pencalonan, Dana Kampanye, Kampanye; PKPU tentang Norma, Standar, Prosedur serta Kebutuhan Pengadaan dan Pendistribusian Perlangkapan Penyelenggaraan Pilkada. Kemudian PKPU Pemungutan dan Penghitungan Suara, PKPU Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara dan Penetapan Hasil Pilkada, serta PKPU Sosialisasi dan Partisipasi Masyarakat dalam Pilkada. Saat ditanya apakah dari sejumlah rekomendasi yang disampaikan Panja, terdapat usulan yang tidak sesuai dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Wali Kota, Ferry mengaku belum dapat memaparkan. “Nanti akan kami lihatlah. Saya belum bisa menyampaikannya. Saya pikir kami mempertimbangkan cacatan dan masukan, sebagai perbaikan dan penyempurnaan PKPU. Saya belum melihat usulannya, enggak tahu apakah secara institusional telah diterima Ketua KPU. Kalau masuk akan segera dibahas,”ujarnya. Sebelumnya, Ketua Komisi II DPR Rambe Kamarulzaman mengatakan, rapat Panja Pilkada menghasilkan tiga

rekomendasi kepada KPU. Antara lain, apabila parpol yang berkonflik secara internal tidak bisa islah dan inkrach hingga masa pendaftaran, maka pihak yang dianggap sah mencalonkan adalah kepengurusan yang memeroleh putusan pengadilan terakhir. Menurutnya, rapat Panja bersifat mengikat. Karena itu ia berharap KPU melaksanakan tiga rekomendasi yang diterbitkan DPR sesuai Undang-Undang MPR, DPR, DPD dan DPRD. Saat hal tersebut dipertanyakan kepada Ferry, mantan Komisioner Jawa Barat ini hanya mengatakan kalau terkait pilkada, juga terdapat sejumlah undang-undang lain yang perlu menjadi pegangan KPU dalam menerbitkan PKPU. “Saya pikir kita juga punya undangundang lain, misalnya UU Nomor 15 tahun 2011 (tentang Penyelenggara Pemilu,red). Di situ diatur KPU melakukan konsultasi dengan DPR dan pemerintah. Itu jadi hal penting bagi kami untuk diupayakan.Terkait dengan forum konsultasinya dibuat, apapun mekanismenya, itu bagi kami forum konsultasi. Apapun namanya, itu forum konsultasi. Karena dalam UU penyelenggara pemilu ditegaskan seperti itu,” katanya. (jpnn)

Tjahjo Kumolo. JPNN

Jakarta-RK. Pemerintah hingga saat ini masih terus melakukan pengkajian atas rencana pemekaran daerah, terutama bagi 87 usulan (paket 65 RUU dan 22 RUU) yang sebelumnya telah dibahas DPR periode 2009-2014. Pengkajian dilakukan secara matang, karena data Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memerlihatkan mayoritas daerah otonomi baru (DOB) tidak mampu meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). “Untuk pemekaran, itu tahap berikutnya. Yang penting mampu enggak meningkatkan PAD. Buat

apa dimekarkan kalau enggak bisa meningkatkan PAD, hanya mengandalkan anggaran pusat?” ujar Mendagri Tjahjo Kumolo, pada peringatan Hari Otonomi Daerah (Otda) ke-19, di Jakarta, Senin (27/4). Menurut Tjahjo, kondisi daerah mengandalkan anggaran dari pusat, tidak baik bagi pembangunan bangsa. Karena akibatnya, pemerataan pembangunan di daerah dan kesejahteraan, sulit tercapai. “Kami menyerap aspirasi akan kontak dengan gubernur dan bupati, jangan asal memecah-

kan diri, tapi target utama untuk pemerataan dan kesejahteraan tidak tercapai. Jujur saja, karena hampir 60 persen daerah tidak mampu meningkatkan PAD,” katanya. Saat bagaimana nasib daerahdaerah yang dinilai tak mampu meningkatkan PAD tersebut, Tjahjo mengaku pemerintah pusat masih terus mengupayakan adanya peningkatan. “Kan enggak mungkin dipulangkan ke induknya, makanya yang sudah ada kita benahi. Jangan yang sudah ada pecah lagi,” ujarnya. (jpnn)


Sambungan

Rakyat Kalbar Selasa, 28 April 2015

6

Umur Sudah 80 Tahun, tapi Terseksi Sedunia

Tak Dapat Izin Perbaiki Behel, Sutan: Meninggal Kita Kalau Gitu JAKARTA-RK. Kawat gigi alias behel milik mantan Ketua Komisi VII Sutan Bhatoegana kembali jadi pembahasan saat sidang di Pengadilan Tipikor Jakarta. Bahkan Sutan dan Ketua Majelis Hakim Artha Theresia sempat berdebat mengenai hal ini. Perdebatan bermula saat Sutan menagih janji hakim terkait izin bagi dirinya untuk berobat di luar rutan. Politikus Partai Demokrat itu mengeluh kesulitan mendapat perawatan di dalam Rutan KPK tempat dia sedang menjalani tahanan. ”Dulu ibu yang bilang loh bu. Ibu bilang kalau saya lampirkan surat dari dokter nanti akan ini putuskan berobat itu, tapi ternyata ibu kemarin ingkar. Di rutan sudah enggak ada berobat untuk gigi dan keloid,” kata Sutan kepada Hakim Artha Theresia di ruang sidang Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (27/4).

Sutan pun menjelaskan, usai persidangan pekan lalu, dia berniat menemui dokter rutan untuk meminta rujukan berobat. Namun dia mendapat informasi dari penjaga rutan bahwa sang dokter sedang berada di luar kota. Keesokan harinya pun dokter itu belum juga kembali bertugas. Padahal, lanjut Sutan, kondisi kawat giginya sudah parah lantaran sudah berbulan-bulan tidak dikontrol oleh dokter gigi. ”Ya meninggal kita kalau gitu,” ujar Sutan. Hakim Artha pun menimpali curhat Sutan itu dengan mengatakan bahwa tidak mungkin seseorang meninggal hanya karena kawat gigi rusak. Dia meminta Sutan untuk tidak berlebihan. Gak ada orang meninggal karena behel,” timpal Hakim Artha. Namun Sutan tidak mau kalah, dia mengatakan bahwa seorang hakim tidak punya hak untuk

membuat pernyataan seperti itu. ”Loh kenapa bu, kalau tetanus bu? Gimana sih ibu ini. Ibu ini bukan dokter, ibu ini hakim. Ini untuk kesehatan bu. Inilah ibu kadang-kadang,” jawab Sutan. Hakim Artha kemudian menanyakan kepada Jaksa terkait keberadaan dokter gigi di Rutan KPK. Jaksa pun membenarkan bahwa tidak ada fasilitas perawatan gigi di rutan tersebut. Setelah mendengar penjelasan, hakim pun akhirnya mengabulkan permintaan Sutan. Dia diberi izin untuk berobat ke dokter gigi yang menjadi langganannya. ”Terdakwa punya dokter gigi sendiri. Saya sudah tahu riwayat kesehatan giginya. Jadi untuk kali ini, untuk kepentingan kesehatan terdakwa silakan dikawal sesuai suratnya terdahulu. Surat penetapan tertulis akan menyusul,” kata Hakim Artha. (dil/jpnn)

Waduh! Bu Hakim Dibentak JAKARTA - Sidang mantan ketua Komisi VII DPR periode 2004-2014 Sutan Bhatoegana di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (27/4) sempat gaduh. Adu mulut terjadi antara terdakwa kasus dugaan suap pembahasan APBNP 2013 itu dengan Ketua Majelis Hakim Artha Theresia. Kejadian bermula tepat setelah majelis menyampaikan putusan sela yang isinya menolak eksepsi Sutan. Salah seorang penasehat hukum Sutan, Eggy Sudjana, lantas menanggapinya dengan mengatakan akan mengundurkan diri. Hakim Artha pun tidak mempermasalahkan niat Eggy tersebut. Dia kemudian memberikan kesempatan kepada Sutan untuk menanggapi putusan sela sambil mengingatkan bahwa masalah kuasa hukum bukan lah domain hakim. “Begini, supaya kita ini jalan di hukum acara.

Masalah anda didampingi oleh siapa, sebagai penasihat hukum saudara, itu bisa saudara bicarakan sendiri,” kata Hakim Artha kepada politikus Partai Demokrat itu. Namun, belum selesai hakim berbicara, Sutan menyela ucapannya. Hal ini sontak membuat Hakim Artha naik pitam dan berbicara dengan nada tinggi. “Dengarkan saya bicara dulu,” tegas dia. Tapi bentakan hakim itu ternyata tidak membuat nyali Sutan ciut. Dia malah balik membentak hakim Artha dan bahkan menantangnya. “Ibu juga jangan mentang-mentang juga kalau gitu. Ibu kira saya takut? Mau Ibu berapa puluh tahun, silakan! Kalau udah disetting begini, silakan!,” bentak politikus asal Sumatera Utara itu. Hakim kemudian meluruskan bahwa dia memberi kesempatan kepada Sutan untuk menanggapi

terkait sidang selanjutnya dengan agenda mendengarkan keterangan saksi. Namun Sutan bersikukuh ingin menanggapi terkait kuasa hukumnya yang ingin mengundurkan diri. Hakim Artha lalu mengabulkan permintaan Sutan sambil meminta dia tidak lagi berbicara dengan nada tinggi. “Saya tidak berbicara dengan suara tinggi tapi saudara tunjukkan bahwa saudara seorang terpelajar,” ucapnya. Sutan pun akhirnya meminta maaf kepada hakim. Dia mengaku tidak punya maksud kurang ajar dengan nada bicaranya yang keras itu. “Saya mohon maaf. Bu kalau suara tinggi saya bu mohon Bu, saya dimaafkan begitu. Ini dimanamana saya tiba-tiba begitu Bu,” jawab Sutan. ”Saya juga orang Batak, makanya janjian sekarang ya, setel suara,” tutup Hakim Artha. (dil/jpnn)

NAMA Mary Berry selama ini lebih dikenal sebagai kolumnis tentang masakan dan presenter di televisi Inggris. Namun, perempuan berusia 80 tahun itu tiba-tiba membuat kejutan karena namanya masuk dalam peringat 100 perempuan terseksi sejagat versi majalah FHM. Pemilik nama lahir Mary-Rosa Alleyne Berry itu bahkan mampu mengalahkan Jennifer Lopez yang dikenal punya tubuh molek dan seksi. BerMary Berry (kiri) DAILY EXPRESS/METRO/ dasarkan pilihan pembaca FHM, Mary berada di peringkat ke-73. Munculnya nama Mary itu sampai membuat pihak di internal FHM terkejut. “Setiap tahun setidaknya ada satu kejutan, tapi ini mungkin satu dari (kejutan) yang terbesar yang pernah kita miliki,” kata sumber di internal FHM. Sumber itu menuturkan, kadang memang ada kampanye di internet untuk menyingkirkan nama-nama tertentu dari list perempuan terseksi versi FHM. Namun, munculnya Mary Berry jelas sangat mengejutkan. “Aku rasa Mary Bary menjadi yang teraneh,” katanya. Awalnya, pihak FHM juga menyangka orang-orang yang memilih Mary Berry dalam daftar perempuan terseksi hanya untuk guyonan saja. Namun, fakta menunjukkan pemilih Mary ternyata mencapai ribuan. Karenanya, FHM pun meyakini pasti ada hal yang membuat Mary punya “keabsahan” untuk dipilih sebagai salah satu wanita terseksi sejagat. “Dia perempuan yang sangat percaya diri dan kharismatik, jadi dia mungkin menarik bagi kelompok warga tertentu,” ucap sumber itu. Tahun lalu, peraih FHM’s 100 Sexiest Women in the World adalah aktris Jennifer Lawrence. Usia Jennifer saat dinobatkan sebagai wanita terseksi sejagat versi FHM adalah 22 tahun. Sedangkan Mary Berry kini sudah sepuh. Wanita kelahiran 24 Maret 1935 itu kini sering tampil di televisi sebagai juri di Great British Bake Off. (express/ara/jpnn)

Kepala Mandiri ............dari halaman 1 Termasuk kasus Yuliana yang diganti rugi oleh Bank Mandiri. Uang nasabah bank plat merah ini hilang dari tabungannya. Berarti, memang tabungan Yuliana dijebol melalui anjungan tunai mandiri (ATM)-nya. Tak mengetahui bahwa kuasa hukum Yuliana sudah dikonfirmasi awak koran ini, Nanang mengaku belum melakukan ganti rugi. “Kita belum ganti rugi kepada Bu Yuliana,” jelas Nanang. Padahal, Sang Kuasa Hukum, Agus Setyawan telah menyatakan Bank Mandiri sudah mengganti duit Yuliana. Bahkan, ganti rugi itu dilakukan Head Area Bank Mandiri Kalbar sendiri. Mendengar penjelasan wartawan tersebut, Nanang akhirnya mengaku telah melakukan ganti rugi uang Yuliana yang hilang sebesar Rp32,2 juta. “Ya, tapi kita tidak seperti itu pergantiannya,” ucapnya. Damai Diganti, Ribut-ribut Tidak? Nanang kemudian menyatakan, kasus yang dialami Yuliana beda dengan kasus lainnya (Abdul Rahman). “Jadi kalau Yuliana kasus berbeda, di situ ada CCTV. CCTV itu, kita.. kita dengan Bu Yuliana sistemnya damai, dalam arti sambil menunggu proses penyelidikan. Itu bisa kita lakukan pendekatan dengan Bu Yuliana,” terangnya. Apakah kasus hilangnya uang tabungan yang dialami Abdul Rahman bisa (diganti rugi) seperti Yuliana? Dengan cepat Nanang mengatakan, pihaknya tidak bisa melakukan ganti rugi uang Abdul Rahman. “Kita tidak bisa seperti itu dengan Pak Abdul Rahman. Karena berbeda banget dengan kasus Bu Yuliana. Ini bisa dilakukan dengan kekeluargaan, dengan Bu Yuliana. Kasusnya sangat berbeda, Bu Yuliana di CCTV jelas dan sekarang Bu Yuliana pun masih proses penyelidikan, gitu,” timpalnya. Jika demikian, diduga kuat ada tebang pilih dalam layanan Bank Mandiri kepada dua nasabah tersebut. Yuliana bisa diganti duitnya tanpa menunggu hasil penyelidikan polisi, sementara Abdul Rahman tidak.

Laporan: Achmad Mundzirin Editor: Hamka Saptono

Jokowi: Media yang Nulis Aneh dan Melintir, Saya Makan Semua Jakarta-RK. Presiden Jokowi memastikan dirinya tidak antikritik dari media. Segala macam kritik yang ada dia terima. Yang baik yang buruk dia makan semua. Bagi Jokowi, kritik tersebut sangat baik sebagai kontrol bagi dirinya dalam menjalankan pemerintahan. Hal ini disampaikan Jokowi dalam acara silaturahim dengan Pers Nasional yang digelar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di Auditorium TVRI, Jalan Gerbang Pemuda, Senayan, Jakarta Pusat, malam ini (Senin, 27/4). Acara tersebut sengaja digelar karena Jokowi tak bisa hadir dalam perayaan Hari Pers Nasional di Batam awal Pebruari lalu. Para tokoh pers senior hadir di

acara tersebut. Ada Sofyan Lubis, ada Tarman Azam, Sabam Siagian, Fikri Zufri, dan Atmakusuma. Para pejabat tinggi negara dan beberapa menteri kabinet kerja juga hadir. Ada Ketua MPR Zulkifli Hasan, Ketua DPD Irman Gusman, lalu Mensesneg Pratikno, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan, dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya. Acara dikemas secara santai dan rileks. Di awal acara, Rosiana Silalahi dan Suryapratomo yang memandu acara menggoda Jokowi soal ketidakhadirannya dalam hari pers nasional di Batam. Judulnya hari ini, akhirnya Presiden hadir juga,” ucap Rosi yang disambut tawa hadirin. Jokowi yang

duduk di samping Ketua PWI Margiono hanya mesem-mesem. Dalam sambutannya, Margiono mengaku sangat senang akhirnya Presiden bisa datang dan bersilaturahim dengan insan pers nasional. Pasalnya, saat di Batam, tokoh-tokoh pers sempat kecewa karena Presiden tak bisa datang. Padahal, selama ini Jokowi dianggap sebagai media darling. Teman-teman di Batam bilang, medianya sudah ada tapi mana darling,” ucapnya yang juga disambut tawa semua yang hadir. Menurut Margiono, keinginan tokoh-tokoh pers nasional sebenarnya sangat sederhana. Mereka hanya ingin bertemu langsung dengan Jokowi, bersalaman, dan foto bareng.

Sebenarnya sederhana sekali,” imbuhnya. Dengan silaturahim itu, Margiono berharap Jokowi benarbenar sebagai media darling. Untuk mengukuhkan sebagai media darling, Margiono lalu memakaikan jaket putih ke Jokowi dengan tulisan di dada kiri Media Darling” dan di belakangnya Pers Indonesia”. Jokowi terlihat nyaman dan memakai jaket tersebut sampai akhir acara. Sambil mematutkan diri, Jokowi berguyon, “kancingnya banyak sekal.” Gerrr, seisi ruangan tertawa. Di awal sambutannya Jokowi mengaku sangat berusaha untuk bisa datang di acara tersebut. Dia tidak ingin insan pers kecewa kedua kalinya lantaran dirinya tidak datang lagi.

Mei, Aspertindo ........................................................................................................................dari halaman 1 dilakukan dengan Pangdam XII/Tpr, Kapolda Kalbar, para bupati di lima kabupaten yang berbatasan langsung dengan Malaysia dan pihak terkait lainnya. “Kita rencanakan pengukuhan dan pelantikan BPD Aspertindo Kalbar akan dilaksanakan bulan Mei 2015. Saat ini kita juga tengah mempersiapkan pembentukan kepengurusan di lima kabupaten yang berbatasan dengan Malaysia,” ujar Bobby yang juga Ketua Umum Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Kalbar kepada Rakyat Kalbar, Senin (27/4). Aspertindo, kata Bobby, menjadi wadah dialog sekaligus fungsi kontrol dalam pelaksanaan program pembangunan perbatasan di Kalbar, agar tercapai hasil yang maksimal. Pembangunan kawasan perbatasan perlu diarahkan, guna mempercepat pembangunan infrastruktur fisik untuk membuka keterisolasian, mendukung pelayanan kegiatan sosial ekonomi masyarakat, serta penguatan pertahanan keamanan di perbatasan negara. Menurut Bobby, tahun 2015 ini harus

menjadi pintu masuk untuk merubah secara total wajah perbatasan Indonesia, khususnya lima kabupaten di Kalbar yang berbatasan langsung dengan negara Jiran itu. “Kita harus merubah wajah perbatasan. Mulai dari Sambas (Paloh), Bengkayang (Jagoi Babang), Sanggau (Entikong), Sintang (Ketungau Hulu) dan Kapuas Hulu (Badau). Harus dilakukan secara komprehensif, baik tingkat pembangunan kesejahteraan masyarakatnya, pengamanannya, peningkatan kualitas sumber daya manusianya dan infrastrukturnya,” ujar pengusaha muda asal Kalbar ini. Ia berharap, pelaksanaan program percepatan pembangunan kawasan perbatasan tidak hanya menjadi perhatian satu kementerian saja. Tapi juga didukung kementerian terkait lainnya. Apalagi salah satu visi Presiden Joko Widodo adalah membangun Indonesia dari pinggiran, yakni dari desa dan kawasan perbatasan. Selain sebagai wilayah pertahanan, kawasan perbatasan negara harus mampu dike-

lola sebagai sumber daya yang harus dapat didayagunakan untuk peningkatan aktivitas perekonomian yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. “Membangun kawasan perbatasan bukan hanya tanggugjawab pemerintah provinsi dan kabupaten, tetapi juga pemerintah pusat. Karena itu, tidak ada kata lain selain sinergitas yang mampu mempercepat proses menuju rakyat perbatasan yang lebih sejahtera,” ucap Bobby. Dikatakannya, program terobosan lainnya juga diharapkan dapat menjadi jalan terang bagi kemerdekaan warga perbatasan dalam mendapatkan informasi. “Selama ini kita ketahui sulitnya jaringan telekomunikasi menjadi salah satu penghambat pelaksanaan setiap kegiatan dalam percepatan pembangunan di perbatasan,” ujar Bobby.

Laporan: Julianus Ratno Editor: Hamka Saptono

Tadi saya sampai di bandara (sepulang dari Malaysia) jam setengah 5 sore. Masuk Istana jam 5.15. Lalu saya menerima tamu, mandi, salah magrib dan langsung berangkat ke sini. Karena waktu di Batam lolos,” ucapnya. Menurut Jokowi, saat perayaan Hari Pers Nasional di Batam, dirinya juga sudah sangat berusaha. Saat berada di Filipina dalam kunjungan kerja dia sudah mewanti-wanti pihak protokoler untuk mengatur waktu untuk bisa hadir. Kita kan hanya bisa berencana. Tapi kenyataannya meleset,” ucapnya. Jokowi paham betul saat ini para tokoh pers kecewa berat. Karena baru kali itu Presiden tidak hadir

dalam perayaan HPN. Hashtag-nya dari kanget jadi kecewa. Bahkan saya dengar kecewa banget, karena baru kali ini Presiden tak hadir. Saya langsung pengangan begitu,” ucap Jokowi menggambarkan dirinya juga khawatir dengan kekecewaan itu. Makanya, untuk acara kedua ini, Jokowi tidak ingin absen lagi. Pertemuan penting KTT ASEAN di Malaysia pun dia tinggalkan untuk bisa bertemu dengan para tokoh pers. Dia memilih meminta Wapres Jusuf Kalla untuk menggantikannya di KTT ASEAN, sementara dirinya pulang untuk bersilaturahim dengan insan pers. “Coba, sampai kaya gitu. Bener. Ini untuk pers,” ucapnya yang lang-

Yang baik, yang buruk, sung disambut tepuk saya terima. Karena itu tangan semua tamu fungsi kontrol,” jelasyang hadir. nya. Menurut Jokowi, foJokowi pun meminrum silaturahim terseta media untuk terus but sangat penting bagi mengkritiknya. Jangan untuk mendengarkan sungkan memberikan pandangan dan pekritik pedas pada dirmikiran dari insan pers. inya. “Tak apa sekarang Dengan forum itu juga banyak kritik, banyak hubungan pemerintah Margiono memasangkan jaket tulisan pedas, buat saya dan insan pers menjadi kepada Jokowi seger-seger saja, yang lebih erat. Soal pemberitaan, Jokowi memastikan pedes juga menyegarkan,” ucapnya. Namun, Jokowi juga berharap media dirinya tidak antikritik. Dia justru ingin mempertahankan fungsi pers sebagai tidak hanya mengkritik, tapi juga memkontrol dalam bernegara. Makanya, berikan saran yang konstruktif dan solusi semua kritik yang disampaikan media jitu. Dia ingin media mampu menjadi dia terima semua. Tidak ada pengecual- sandaran toleransi dan mampu memainian media besar atau media kecil, semua kan peran mendidik dan mencerahkan masyarakat. “Dengan kata lain, saya diterima. ”Nggak pagi nggak malam, saya se- harapkan media menjadi sebuah cahaya, lalu buka media. Dari media maintream cahaya moralitas, dan itu semua untuk sampai media kecil saya baca semua. kemajuan bangsa dan negara,” katanya. Sehingga kalau ada yang nulis aneh-aneh, (Rmol). yang melintir, saya makan semuanya.


Sambungan

Rakyat Kalbar

Selasa, 28 April 2015

7

Sergei Melawan ......................................................................................................................................................................................................................................................dari halaman 1 sana (Nusakambangan) persiapannya nanti seperti apa,” ungkap dia. Bisa jadi Andrew Chan sangat berbahagia di akhir hidupnya. Hal itu setelah permintaan terakhirnya untuk menikah dengan kekasih hatinya Febriyanti Herewila dituruti Kejaksaan Agung. Nah, pertanyaannya apakah pasangan itu diperbolehkan menjalani malam pertama layaknya pengantin pada umumnya. Terkait soal malam pertama untuk Andrew Chan, Jaksa Agung M Prasetyo pun angkat bicara. Saat dihubungi, orang nomor satu di Korps Adhyaksa itu dengan tegas menyatakan bahwa Andrew dan Febriyanti tidak diperbolehkan untuk menjalani malam pertama. “Jadi, tidak bisalah untuk itu,” kata Prasetyo dengan nada tegas saat dihubungi Senin (27/4) malam. Ya, di dalam aturan yang berlaku, penghuni Rutan dan Lapas tidak diizinkan untuk menjalani hubungan suami istri selama menjalani masa hukuman di dalam. “Saya dulu menikah tidak bisa langsung malam pertama. Karena ada banyak adat istiadat. Jadi tidak bisalah untuk itu,” tegas mantan Jampidum itu. Mereka yang dekat dengan Chan dan Myuran Sukumaran mengatakan, mereka takut kedua terpidana mati itu akan dihadapkan pada regu tembak dini hari Rabu mendatang. Setelah berkunjung ke penjara Besi sore kemarin, saudara laki-laki Sukumaran, Chintu kembali mendesak Presiden Joko Widodo untuk mengampuni kakaknya. “Saya menghabiskan waktu selama lima

Michael Chan mengatakan, saudara lakilakinya malam ini tengah merayakan pernikahannya dengan istri barunya, Febyanti. “Mereka menikah di dalam penjara sore ini, dengan dihadiri keluarga dan teman-teman,” katanya. “Acara itu berlangsung sangat menyenangkan dan kami merayakan pernikahan tersebut malam ini (tadi malam) dan juga besok,” katanya. “Saat ini memang waktu yang berat, tapi juga waktu yang sangat membahagiakan pada saat yang bersamaan,” sambung Michael Chan. “Jadi semoga saja Presiden (Indonesia) akan tetap menunjukkan belas kasihannya, sehingga mengampuni kedua orang muda ini untuk dapat melanjutkan hidup mereka,” tuturnya. Menikah sebelum dieksekusi mati merupakan permintaan terakhir Andrew Chan. Bisa jadi permintaan itu menunjukkan bagaimana besarnya rasa cinta Andrew kepada kekasihnya. “Tadi (kemarin) ada pendetanya yang menikahkan mereka,” imbuh Michael. Sebelumnya, Jaksa Agung M Prasetyo membenarkan bahwa Andre ingin menikah di akhir hidupnya. Mantan Jampidum Kejagung itu mengaku awalnya mengira permintaan tersebut mengada-ada. Selain itu, Prasetyo juga mengira hal tersebut bukan permintaan terakhir Andrew. “Tapi ternyata benar-benar serius,” tegasnya. Namun demikian, pihaknya akan mengabulkan permintaan tersebut. “Silakan cek di

peti mati para terpidana yang beragama Kristen. Selain itu, di masing-masing salib juga tertera nama para terpidana mati. Petugas yang biasa mengurusi peti mati bagi para terpidana mati di LP Nusakambangan, Suhendroputro, Senin (26/4) terlihat sibuk menuliskan nama-nama para terpidana mati yang beragama Kristen pada kayu salib. Nama yang ditulis itu lengkap dengan tanggal kematian yang direncanakan, yakni 29.04.15 yang berarti 29 April 2015. Nama-nama yang tertulis di kayu salib itu adalah Andrew Chan dan Myuran Sukumaran, dua warga negara asal Australia yang lebih dikenal dengan sebutan duo Bali Nine. Selain itu ada pula salib bertuliskan Rodrigo Gularte dari Brazil, Mary Jane Fiesta asal Filipina, serta dua warga negara Nigeria, Okwudili Oyatanze dan Sylvester Obiekwe. Salib itu juga ditulisi RIP (rest in peace). Menurut Hendro, peti-peti mati itu didatangkan dari Yogyakarta. Sedangkan kayukayu salib nantinya akan dipasang di atas peti mati, atau menjadi koleksi keluarga terpidana mati setelah jenazahnya diserahkan oleh pihak berwenang. Sebelum menemukan ajalnya, terpidana mati penyelundup Narkoba Bali Nine, Andrew Chan menikahi kekasihnya di Penjara Besi di Pulau Nusakambangan. Hal ini dikatakan saudara laki-lakinya, Michael Chan. Pemerintah Indonesia malam ini diharapkan akan memberikan pengumuman resmi mengenai rencana pelaksanaan eksekusi mati terhadap sepuluh orang terpidana mati.

jam melihat anak kecil bermain dengan orangtua mereka, dan saya bertanya kepada Presiden untuk tidak lagi menambah jumlah anak yatim dan janda,” katanya. “Ada anggota keluarga yang menangis di dalam penjara ketika kita menghitung jam sebelum pelaksanaan eksekusi mati ini,” ujar Chintu. “Tolong maju dan tunjukkan pengampunan Anda,” pinta Chintu kepada Presiden Jokowi. Menteri Luar Negeri (Menlu) Julie Bishop mengaku khawatir kedua terpidana mati Bali Nine akan dieksekusi mati pekan ini. “Saya khawatir mereka akan menjalani eksekusi mati pada Rabu dini Hari,” katanya. “Saya akan tetap mengadvokasi pembatalan eksekusi mati ini selama mereka masih hidup,” ungkap Julie. Jelas Pemerintah Australia tampaknya sudah siap melakukan tindakan apapun yang diperlukan. Semua kebutuhan detail terkait rencana pelaksanaan eksekusi mati ini mulai dari peti mati dan salib makam sudah disiapkan untuk masing-masing dari mereka. Bahkan telah dinamai dan diberi tanggal, 29 April. Jika memang tenggat waktu yang diberikan sudah tetap, maka keluarga Chan dan Sukumaran tampaknya hanya memiliki waktu satu hari untuk berkunjung ke Nusakambangan, besok. Keluarga keduanya juga telah kembali mengajukan permohonan ampunan kepada pemerintah Indonesia, begitu juga dengan Pemerintah Australia dan Sekretaris Jenderal

PBB, Ban Ki-Moon. Serge Masih Melawan Kejaksaan Agung membenarkan bahwa terpidana Serge Areski Atlaoui, warga Prancis, tidak akan masuk daftar terpidana yang akan dieksekusi mati di Gelombang Kedua, pekan ini. Itu berarti tinggal sembilan terpidana yang bakal ditembak mati di lembaga pemasyarakatan di Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. Namun, Kejagung membantah “penundaan” eksekusi Sergei karena tekanan pemerintah Prancis yang memang gencar mengecam eksekusi mati warganya. “Bukan karena tekanan Prancis,” tegas Kapuspenkum Kejagung Tony Tribagus Spontana. Namun, Tony menjelaskan, Sergei mengajukan perlawanan terhadap Keputusan Presiden soal grasi ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) di saat-saat terakhir. “Dia mendaftarkan perlawanannya pada menitmenit terakhir batas waktu pengajuan, yakni di hari Kamis 23 April pukul 16.00,” jelasnya. Dengan demikian, kata Tony, untuk sementara Sergei tidak ikut eksekusi. Sebab, Kejagung menunggu proses hukum sah. Ini harus kita hormati,” tegasnya. “Jika kelak putusan ditolak, seperti dalam kasus duo Bali Nine yang mengajukan perlawanan di PTUN, maka Sergei akan dieksekusi,” tegas Tony lagi.

Re-editing: Hamka Saptono

Wah, Orang ..................................................................................................................................................................................................................................................................dari halaman 1 “Berarti di sini itu adalah untuk pihak (orang dalam,red) bank yang melakukan tindak pidana yang diatur dalam Pasal 49 UU Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan itu sendiri,” jelas Tamsil via seluler kepada Rakyat Kalbar, Senin (27/4). Imbuh dia, “Jika melihat bunyi pasal 49 ini, harusnya ada pihak bank yang dijadikan tersangka”. Meski begitu, Tamsil tidak menutup kemungkinan pasal tersebut dapat dijeratkan kepada Zakaria dan Juanda. “Yakni atas ikut sertanya dalam pelanggaran pidana yang diatur pada pasal 49 tersebut, yakni dijerat dengan pasal 55, 56 KUHP, atas keikutsertaan orang umum tadi (di luar pihak Bank,red),” urainya. Dijelaskan Tamsil, sesuai dengan pasal 55 dan 56 KUHP, dimana pasal 55 KUHP berbunyi dipidana sebagai pelaku tindak pidana, mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut serta melakukan perbuatan, kemudian mereka yang dengan memberi atau menjanjikan sesuatu dengan menyalahgunakan kekuasaan atau martabat, dengan kekerasan, ancaman atau penyesatan, atau dengan memberi kesempatan, sarana atau keterangan, sengaja menganjurkan orang lain supaya melakukan perbuatan. “Serta terhadap penganjur, hanya perbuatan yang sengaja dianjurkan sajalah yang diperhitungkan, beserta akibat-akibatnya,” paparnya. Sedangkan untuk pasal 56 KUHP, lanjutnya, berbunyi dipidana sebagai pembantu kejahatan: mereka yang sengaja memberi bantuan pada waktu kejahatan dilakukan. Kemudian, mereka yang sengaja memberi kesempatan, sarana, atau keterangan untuk melakukan kejahatan. Jadi, Tamsil meyakini bahwa polisi sudah

sesuai dengan prosedur dalam menetapkan seorang pelaku sebagai tersangka. Tentu ada keterangan saksi, alat bukti berupa keterangan saksi, serta surat dan keterangan tersangka. “Saya yakin Polda Kalbar tentu memiliki alasan yang kuat menetapkan orang yang di luar dari pihak Bank dengan pasal (49) tersebut,” tutupnya. Inilah Isi Pasal 49 UU No. 10 Tahun 1998 Tentang Perbankan 1.Anggota Dewan Komisaris, Direksi, atau pegawai bank yang dengan sengaja : a. membuat atau menyebabkan adanya pencatatan palsu dalam pembukuan atau dalam proses laporan, maupun dalam dokumen atau laporan kegiatan usaha, laporan transaksi atau rekening suatu bank ; b. menghilangkan atau tidak memasukkan atau menyebabkan tidak dilakukannya pencatatan dalam pembukuan atau dalam laporan, maupun dalam dokumen atau laporan kegiatan usaha, laporan transaksi atau rekening suatu bank ; c. mengubah, mengaburkan, menyembunyikan, menghapus, atau menghilangkan adanya suatu pencatatan dalam pembukuan atau dalam laporan, maupun dalam dokumen atau laporan kegiatan usaha, laporan transaksi atau rekening suatu bank, atau dengan sengaja mengubah, mengaburkan, menghilangkan, menyembunyikan atau merusak catatan pembukuan tersebut, diancam dengan pidana penjara sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun dan paling lama 15 (lima belas) tahun serta denda sekurangkurangnya Rp. 10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah) dan paling banyak Rp. 200.000.000.000,00 (dua ratus miliar rupiah).

2. Anggota Dewan Komisaris, Direksi, atau pegawai bank yang dengan sengaja : a. meminta atau menerima, mengizinkan atau menyetujui untuk menerima suatu imbalan, komisi, uang tambahan, pelayanan, uang atau barang berharga, untuk keuntungan pribadinya atau untuk keuntungan keluarganya, dalam rangka mendapatkan atau berusaha mendapatkan bagi orang lain dalam memperoleh uang muka, bank garansi, atau fasilitas kredit dari bank, atau dalam rangka pembelian atau pendiskontoan oleh bank atas surat-surat wesel, surat promes, cek, dan kertas dagang atau bukti kewajiban lainnya, ataupun dalam rangka memberikan persetujuan bagi orang lain untuk melaksanakan penarikan dana yang melebihi batas kreditnya pada bank ; b. tidak melaksanakan langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan ketaatan bank terhadap ketentuan dalam Undang-undang ini dan ketentuan peraturan perundang-undangan lainnya yang berlaku bagi bank, diancam dengan pidana penjara sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun dan paling lama 8 (delapan) tahun serta denda sekurang-kurangnya Rp. 5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah) dan paling banyak Rp. 100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah). Penjelasan pasal tersebut: Ayat (1) Yang dimaksud dengan pegawai bank adalah semua pejabat dan karyawan bank. Ayat (2) Huruf (a) Yang dimaksud dengan pegawai bank adalah semua pejabat dan karyawan bank. Huruf (b) Yang dimaksud dengan pegawai bank adalah pejabat bank yang mempunyai wewenang dan tanggungjawab tentang hal-hal yang berkaitan dengan usaha bank yang bersangkutan.

IDACHI SPORTS

PROFESIONAL HEALTH CARE PRODUCTS

Kini Semakin

0%

MUDAH

Jl. Tanjungpura Mall Ramayana Lt. 2 No. 3 Customer Care : 0851 0150 6345, Pontianak ELEKTRIK BIKE IDC

988

(NEW) GARANSI

IDC 802 NEW ORBITRACK

IDC 662 (NEW) PLATINUM BIKE

BOOM SALE disc up to

65 %

+ Cashback + Cicilan Perse n 0% 28 APRIL S/D 4 MEI 2015 TREADMILL MOTORIZED IDC 638 + BLUETOOTH, USB, MP3 (NEW)

6.850

Hanya

8.650

Hanya

9.750

Hanya

6.888 Ribu

INCLINE (USB & MP3) ( NEW )

TREADMIL MOTORIZED IDC 638M (4 FUNGSI ) BLUETOOTH, USB, MP3 (NEW)

22.350

17.650

Hanya

5.988 Ribu

ELEKTRIK BIKE IDC 778 (NEW)

GARANSI

18.750

Hanya

Hanya

7.588 Ribu

7.988 Ribu

8.950

Hanya

7.288 Ribu IDC 838 RECUMBENT BIKE (NEW) (NEW) ELLIPTICAL BIKE

AIR WALKER

(TERMURAH) 4.850

8.950

Hanya

3.788 RB

1.688 Ribu

Hanya

SPEKS ELECTRIC BIKE IDC 778 BERAT PEMAKAI : 150 KG MOTOR POWER : 350 WATT JARAK TEMPUH : 45 KM BATERY : 48V, 12 A WAKTU CHARGE BATERY : 6 SD 8 JAM KECEPATAN MAKSIMUM : 35 KM/JAM

QUALITY & PRICE

GUARANTEE & SERVICE

SPAREPART & DELIVERY

EASY TO ORDER & PAYMENT

BURUAN !!! STOCK TERBATAS

SMS 0878 1832 2288 TUBUH SEHAT, JIWA SEHAT

Melayani Pengiriman luar kota (tambah ongkos kirim)

Nowo juga menjelaskan, pasal 49 yang dimaksud itu tak hanya menjerat orangnya saja. “Jadi perusahaan perbankan sendiri dapat dikenakan sanksi, misalnya ada penarikan dan atau pengiriman fiktif, dewan komisaris, direksi atau pegawai Bank tersebut dapat dikenakan sanksi dengan pasal ini (49), tergantung siapa yang melakukannya,” tuturnya. Lantas, saat ini apakah ada indikasi atau keterlibatan orang dalam Bank Mandiri atas hilangnya uang Abdul Rahman? Nowo belum bisa memastikan. “Nanti akan didalami lagi, mengundang pihak Bank Mandiri untuk dilakukan kerja sama. Karena seperti apa yang saya katakan tadi, duaduanya kerja (Polda dan Bank Mandiri,red) guna mencari tahu ke dalam. Mencari tahu, mendeteksi kegiatan yang dilakukan dalam langkah-langkah Perbankan,” urainya. Yang pasti, lanjut Nowo,

sejak munculnya kasus ini, b a n k s u d a h m e l a ku k a n pengecekan di internal mereka sendiri. “Bahkan mereka sudah melakukan audit ke internal mereka. Ahli auditor internal mereka saat ini terus berkoordinasi dan bekerja sama dengan pihak kita dalam rangka penyelidikan untuk melakukan pengungkapan,” beber Nowo. Ia juga menyatakan, selain menjerat dengan pasal tersebut, pelaku juga dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang Pencurian. Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, Head Area Bank Mandiri Kalbar, Nanang Wisnugroho, belum memberikan pernyataan lanjutan. “Saya lagi lead meeting (rapat,red),” jawabnya via Blackberry Messenger (BBM) ketika hendak dikonfirmasi, kemarin malam sekitar jam 7 lewat 26 menit.

Laporan: Achmad Mundzirin Editor: Mohamad iQbaL

Hantu ISIS .........................................................................dari halaman 1 kecaman dari tujuh elemen masyarakat. Kecaman itu mereka wujudkan dengan penandatangan Deklarasi Penolakan terhadap ISIS. Deklarasi penolakan terhadap ISIS tersebut dilaksanakan di Pondok Pesantren al-Rahmah, Jalan SekadauSanggau, KM 7, akhir pekan kemarin. Deklarasi tersebut bukan hanya dihadiri tujuan elemen masyarakat, tetapi juga ratusan santri, juga tokoh agama, perwakilan pemerintah dan TNI/Polri. Tujuh element masyarakat yang menolak ISIS itu terdiri atas Majelis Ulama Indonesia (MUI), Nahdatul Ulama (NU), Muslimat NU. Pengcab NU, Gerapan Pemuda Anshor (GP Anshor), Majelis Taklim alBanzanji Maulid Tradisional (MT-AMT) serta Kantor Ke-

menterian Agama (Kemenag) Kabupaten Sekadau. Deklarasi yang dimotori GP Anshor tersebut berisikan empat poin. Intinya, menolakan gerakan ISIS yang bertentangan dengan ajaran agama Islam, serta mendukung langkah-langkah pemerintah dalam membentengi masyarakat Sekadau dari penyebaran paham ISIS. Tidak dapat dimungkiri, kendati berkembang di Timur Tengah, ISIS menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat. Lantaran seringnya gerakan tersebut melakukan pemancungan atau penembakan orang-orang yang dianggapnya sebagai musuh atau tidak sepaham dengannya. ISISselalu membawa-bawa simbol agama dalam setiap

gerakannya. Namun apa yang mereka lakukan sangat bertentangan dengan nilai agama, misalnya menjatuhkan hukuman mati kepada orang tanpa orang tersebut berbuat kesalahan, serta tanpa melewati proses peradilan. Sejumlah Negara di dunia, tidak terkecuali Indonesia sangat ketakutan dengan ancaman paham ISIS yang kian hari kian besar. Ketakutan mereka terhadap ISIS seperti ketakutan terhadap hantu. Sebagai warga yang memegang teguh ajaran agama dan nilai-nilai kemanusiaan, tentu sudah selayaknya setiap warga Indonesia membentengi diri, keluarga dan lingkungannya dari pengaruh ISIS, teroris yang mengatasnakan namakan agama. (Abdu Syukri)

PIN ATM .............................................................................dari halaman 1

2.588 Ribu

3.888 Ribu

TREADMIL MOTORIZED IDC 338 RECUMBENT BIKE (NEW)

Kalau Ada Konspirasi.... Dikonfirmasi, Kapolda Kalbar, Brigjen Pol Arief Sulystianto, melalui Kabid Humasnya, AKBP Nowo Winarti, mengatakan penerapan pasal 49 itu kepada Zakaria dan Juanda, walaupun bukan pegawai Bank Mandiri, dengan alasan pihaknya saat ini terus menelaah keterangan Zakaria maupun Juanda, termasuk pihak bank. “Kalau ada konspirasi atau menggandeng orang umum, pasal ini (49) bisa dikenakan. Dimana saat ini kami masih mendalami kasus ini, begitu juga dengan internal Bank Mandiri yang juga mendalami internal mereka . Apakah ada mengarahkan ke dalam bank atau tidak,” jelas Nowo, via seluler, tadi malam. Imbuh dia, “Kalau di kemudian hari mengarah pada orang dalam bank, maka kita akan intensifkan penyelidikan, guna kedepannya jangan sampai kasus ini berkembang, sehingga nasabah dirugikan”.

KUNJUNGI PAMERAN KITA DI : MEGA MALL LANTAI DASAR DEPAN TOKO BAJU HAMMER TGL 28 APRIL SD 4 MEI 2015 GRAND MALL SINGKAWANG LANTAI DASAR DEPAN HYPERMART TGL 28 APRIL S/D 4 MEI 2015

dimana pelaku mengambil uang melalui mesin ATM senilai Rp24 juta,” ungkap Suryaningsih kepada Rakyat Kalbar, belum lama ini. Imbuh dia, “Pelaku bisa menarik uang di mesin ATM menggunakan kartu ATM korban lantaran pelaku mengetahui PIN korban”. Jadi, kejahatan ini bukan kejahatan Perbankan. “Ini kasus pencurian biasa, tidak ada modus menjebol sistem bank atau tindak kejahatan cyber crime,” terang Suryaningsih.

Pencurian melalui ATM itu dilakukan mulai dari 5 Maret sampai 16 Maret 2015. “Korban yang melaporkan kasus pencurian ini langsung diselidiki anggota dan akhirnya terungkap dan terbongkar siapa pelakunya. Ternyata pacar korban sendiri,” bebernya. Pelaku yang merupakan pacar korban itu berinisial GA dan sudah ditahan. Disebut Suryaningsih, GA diduga melanggar Pasal 362 KUHP dengan ancaman 5 tahun penjara.

“GA sudah ditangkap dan saat ini sedang menjalani proses hukum di Polresta Pontianak,” tambahnya. Suryaningsih pun mengimbau masyarakat untuk berhati-hati. “Untuk mengantisipasi kejahatan ini terulang, masyarakat diminta untuk merahasiakan PIN ATM-nya kepada siapapun,” pintanya.

Laporan: Achmad Mundzirin Editor: Mohamad iQbaL

Kejati Kalbar .................................................................dari halaman 1 di Pengadilan Negeri (PN) Pontianak. “Dia sudah kita tahan. Dia kita tahan selama 20 hari ke depan, yakni sesuai dengan prosedur atau waktu proses hukum yang kita lakukan terhadapnya,” ungkap Didi. Proyek pembangunan rumah khusus program Kemenpenra RI di Kecamatan Badau dan Puring Kencana pada tahun 2012 itu menelan anggaran Rp5,2 miliar. Modus tindak pidana korupsi yang dilakukan RH, membangun rumah tidak sesuai dengan kontrak. “Modus yang dilakukan tersangka ini, membangun kerja rumah khusus itu dengan lengkap, tetapi tidak sesuai dengan

kontraknya,” beber Didi. “Misalnya, dalam pembangunan rumah khusus itu harus menggunakan dinding papan, tapi dipasang tripleks atau JRC. Kemudian yang seharusnya tadi menggunakan kayu 10 x 10 tetapi menggunakan kayu 8 x 8,” jelasnya. Hingga saat ini, dugaan tindak pidana korupsi yang terjadi atas proyek Kempenera RI itu, Kejati Kalbar telah menetapkan tiga tersangka. Ketiganya juga sudah ditahan. “Ada tiga tersangka, yakni SH selaku Direktur PT Anugrah Agung Sentosa dan SI selaku PPK, dan RH selaku tim leader. Semuanya kini sudah kita tahan,” paparnya.

Sedangkan untuk tersangka yang saat ini sudah menjalani persidangan, Didi mengatakan, SH selaku Direktur PT Anugrah Agung Sentosa. “Sedangkan SI selaku PPK dan RH masih dalam pemberkesan kasus,” ujarnya.

Laporan: Achmad Mundzirin Editor: Hamka Saptono

KEHILANGAN BPKB Motor KB 2760 TQ Noka : MH354P00DDJ937911 Nosin : 54P938027 NO BPKB : K-08371379 A/N: TOMY FAM BPKB tersebut dinyatakan tidak berlaku lagi.


Harian Rakyat Kalbar | Halaman 8 | Selasa, 28 April 2015

D

PRD Kota Pontianak membahas dan mensosialisasikan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Pembinaan Olahraga Berprestasi, belum lama ini. Tujuan Raperda ini supaya atlet-atlet lokal berprestasi terjamin kesejahteraannya. Wakil rakyat tidak mau apabila atlet lokal hanya diberikan hadiah dan bonus yang terbilang sedikit. Apalagi jika tidak berkelanjutan. Kehadiran Raperda tersebut dimaksudkan supaya atlet lokal yang masih berkontribusi hingga sudah masuk masa pensiun, terjmain kehidupannya dan tidak terlantar. Ketua DPRD Kota Pontianak, Satarudin mengatakan, sebelum Raperda disahkan harus disosialisasikan terlebih dahulu kepada masyarakat. Tujuannya, untuk meminta masukkan dari masyarakat sebelum disahkan. “Raperda ini belum baku, masih bersifat sementara. Makanya, disosialisasikan sebelum menjadi disahkan menjadi peraturan daerah (Perda). Kita juga meminta masukan seluruh elemen masyarakat di Kota Pontianak terhadap Raperda ini,” kata Satarudin pada Rakyat Kalbar. Dijabarkan Satarudin, sosialisasi Raperda Olahraga Berprestasi dilaksanakan di enam kecamatan se-Kota Pontianak. DPRD meminta tokoh-tokoh masyarakat untuk memberikan masukan, sebelum melangkah ke tahapan selanjutnya. Satarudin berpendapat, tujuan dibahasnya Raperda tersebut sebagai upaya berterimakasih kepada atlet-atlet lokal Kota Pontianak, karena telah mengharumkan nama daerah. Mengingat, atlet-atlet yang telah memberi sumbangsih penghargaan seringkali terlupakan. “Selama ini, atlet dan pelatihnya terlupakan. Ada atlet berprestasi, tetapi tidak dihargai sama sekali, bahkan dilupakan begitu saja. Jadi, dibentuknya Raperda ini untuk memberikan payung hukum bagi atlet-atlet olahraga, supaya masa depan mereka terjamin,” tegasnya. Menurutnya, jaminan kesejahteraan merupakan kewajiban pemerintah dan wakil rakyat untuk melindungi atlet dan pelatih berbakat. “Kita sudah menyiapkan payung hukum bagi atlet,” tutur dia. Dijabarkan Satarudin, Raperda tersebut berisikan 29 pasal dan 16 bab. Di dalamnya tertuang dengan sangat jelas, meminta pemerintah melakukan pembinaan atlet-atlet hingga mengadakan gedung olahraga sebagai sarana dan prasarana. “Jadi Pemerintah Kota Pontianak diwajibkan membangun gedung olahraga di setiap kecamatan. Terutama olahraga unggulan,” tegasnya. Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Pontianak, Firdaus Zairin mengatakan. sebenarnya cantolan keputusan ini sudah ada, yakni Keputusan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara, dan Menteri Pemuda dan Olahraga berkaitan dengan pembinaan atlet-atlet berprestasi, termasuk pelatihnya. Menurut Firdaus, selama ini bonus maupun hadiah yang diterima para atlet hanya berdasarkan Peraturan Walikota Pontianak. Seperti atlet yang meraih medali emas hanya diberi bonus atau uang sekian. Begitu juga atlet yang meraih medali perak dan perunggu, hanya sebatas sekali saja tidak sampai berkepanjangan. Peraturan daerah ini menurutnya sangat bagus, karena atlet-atlet saat sudah tua sangat miris sekali nasibnya. “Contohnya, ada atlet yang menjual medalinya, bahkan tidak punya rumah hingga pindah sana-sini terus,” singgungnya. Firdaus berpendapat, akan lebih baik lagi jika para atlet bisa diangkat menjadi PNS. Namun, harus ada ketentuan yang mengaturnya. Misalnya, pendidikan terakhirnya minimal SMA sederajat, serta prestasinya di tingkat nasional atau internasional. “Kemudian harus melihat umur juga. Kadangkadang karena keasyikan menjadi lupa. Misalnya, batas terakhir menjadi PNS umur 36 tahun. Nah, sementara dia sudah berumur 40 tahun. Kalau seperti itu perlu kebijakan khusus dari pemerintah. Jadi tidak melihat umur. Seperti guru-guru K2 ini mereka sudah terlalu lama mengajar,” paparnya. Menurut Firdaus, DPRD bersama Pemerintah Kota Pontianak harus menyiapkan dana khusus untuk pembinaan atlet dan pelatih berprestasi. Kedua, prestasi harus ditunjang dengan sarana dan prasarana yang baik. Paling tidak, di Kecamatan Pontianak Utara misalnya, sudah harus memiliki gedung olahraga yang bersifat indoor. (*) Narasi: Deska Irnansyafara Foto: Humas DPRD Kota Pontianak

DPRD KOTA PONTIANAK SOSIALISASIKAN

RAPERDA PEMBINAAN OLAHRAGA BERPRESTASI

KETUA DPRD Kota Pontianak, Satarudin saat memaparkan rancangan peraturan daerah baru kepada masyarakat Kecamatan Pontianak Barat.

MASYARAKAT Kecamatan Pontianak Kota terlihat antusias menyikapi rancangan peraturan daerah yang sedang dibahas DPRD Kota Pontianak.

SEMANGAT. Ketua DPRD Kota Pontianak, Satarudin bersama unsur pimpinan lainnya ketika menjelaskan fungsi dan tujuan pembentukan perda baru di Kecamatan Pontianak Kota.

ANGGOTA DPRD Kota Pontianak yang tergabung dari beberapa Komisi ditemani Camat Pontianak Selatan saat menjelaskan manfaat adanya Perda tentang Pembinaan Olahraga.

SUMINGRAH. Anggota DPRD Kota Pontianak, Herman Hofi Munawar menjelaskan manfaat raperda baru bagi masyarakat Kecamatan Pontianak Selatan.

TOKOH masyarakat Kecamatan Pontianak Tenggara ketika bertanya mengenai raperda yang bakal disahkan DPRD Kota Pontianak.

PERCAYA DIRI. Wakil Ketua DPRD Kota Pontianak, Firdaus Zairin menyampaikan edukasi tentang raperda yang sedang dibahas DPRD Kota Pontianak.

SEJUMLAH pejabat legislatif Kota Pontianak saat bersama-sama menjelaskan visi dan misi adanya Raperda tentang Pembinaan Olahraga.

PARA sesepuh masyarakat Kecamatan Pontianak Timur antusias mendengarkan sekaligus mempelajari raperda yang sedang dibahas DRPD Kota Pontianak.

BERBONDONG-BONDONG. Masyarakat di Kecamatan Pontianak Utara datang silih berganti. Bukan hanya ingin bertemu wakilnya, mereka juga senang adanya perhatian dari DPRD Kota Pontianak.


Rakyat Kalbar Selasa, 28 April 2015

Langganan : 0561768677 (Hunting)/081254660990 (Davy)

Sembilan Bulan Ditangani Polda, Kasus 734 Velg ‘Menghilang’

A Pin terbaring di RSUD Abdul Aziz. MORDIADI-RK

Maling di Masjid Benyai Dipelasah

Proses Hukum di Bea Cukai Tak Ada Kabar

Pontianak-RK. Proses hukum penangkapan 743 kardus velg mobil ilegal dari Malaysia yang ditangani Polda Kalbar pada 15 Mei tahun lalu meredup. Proses hukum di Polda Kalbar berlarut-larut, sudah sembilan bulan lamanya baru dilimpahkan ke Bea Cukai, tepat pada 15 Mei 2015 lalu. Di Beda Cukai, kasusnya tak ada kabar alias ‘menghilang’. Bahkan kasus penangkapan ribuan botol minuman beralkohol (Minol) yang sudah dilimpahkan Polda Kalbar ke Kantor Wilayah Singkawang-RK. Sekitar 20 hingga 30 warga Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kalbar, juga tidak menggebuki Bui Pin alias A Pin, 34, yang hendak jelas. Tidak ada kabar, sudah sejauh mana penangamencuri di Masjid al-Hairat, Jalan Terminal Induk, nannya dan siapa tersangkanya. Kecamatan Singkawang Utara, Minggu (26/4) sekiKapolda Kalbar Brigjen Pol Arief Sulystianto tar pukul 01.30 dini hari. melalui Kabid Humas AKBP Nowo Winarti “Pelaku dirawat di Balai Bedah RSUD Abdul menjelaskan, kasus velg ilegal yang ditangani Aziz Singkawang, sekarang sudah siuman dan bisa sejak 15 Mei 2014 lalu baru dilimpahkan sedikit dimintai keterangan,” ke Kanwil Bea Cukai Kalbar sembilan Halaman 15 bulan setelah penangkapan. Alasannya harus melewati proses yang panjang. “Kita tidak serta-merta melakukan pelimpahan kepada Bea Cukai Kalbar. Kita telaah terlebih dahulu, jika Sintang-RK. Selama bulan April memang tidak bisa diproses ini Kota Sintang dihantui peristiwa pihak kami (kepolisian), H SUDA kebakaran. Namun hingga saat ini maka dilimpahkan ke Bea kepolisian belum menemukan Cukai,” jelas AKBP Nowo 85 RUKO penyebab kebakaran yang sudah Winarti, Senin (27/4). A T O K DI menghanguskan puluhan rumah Jika memang Polda I AD toko (Ruko) itu. Kalbar mengetahui kasus INTANG J S Kapolres Sintang, AKBP Mahyudi tersebut tidak dapat diproses ARANG Nazriansyah mengatakan, untuk kepolisian, kenapa tidak dalam mengusut kasus kebakaran selama April waktu cepat untuk dilimpahkan ke 2015 ini, dibentuk tim khusus. Tim nantinya Bea Cukai? mencari gambaran hukum penyebab kebakaran. Dijawab Nowo, ketika polisi melakukan

AWAS,

ADA NARKOBA

MIRIP PERMEN KARET Surabaya-RK. Bandar Narkoba semakin kreatif mendesain agar barang haramnya tidak mudah terdeteksi oleh aparat. Salah satunya mengubah kemasan menjadi barang yang familier di kalangan umum. Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jatim menemukan narkoba berbentuk permen karet, prangko, agar-agar, bahkan rokok elektrik. Barang haram itu ditemukan lembaga antimadat yang berkantor di Jalan Ngagel tersebut dalam operasi penyelidikan tertutup. Narkoba jenis itu lebih dahulu ditemukan di Jatim. Termasuk jenis CC4 yang ramai di Jakarta baru-baru ini. Halaman 15

Polres Baru Bentuk Tim Penyelidikan Kebakaran

Halaman 15

Halaman 15

Halaman 15

Dirazia, Ada Handphone dan Peralatan Narkotika

50 Warga Binaan Pecandu Narkoba Direhabilitasi

Pontianak-RK. Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Kalbar memusnahkan ratusan barang temuan milik warga binaan di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas II A Pontianak dan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas), Senin (27/4) pukul 09.00 Wib. Kemenkumham juga membuka pendaftaran bagi warga binaan pecandu Narkoba yang ingin direhabilitasi. Sementara barang temuan yang dimusnahkan terdiri dari 53 unit telepon genggam, Halaman 15 Kanwil Menkumham membuka acara rehabilitasi pecandu Narkoba di Lapas. SYAMSUL ARIFIN-RK

Jalan Gajah Mada No 889 Pontianak 78124, Indonesia www.ibizzaclub.com


SAMBAS

Sambas Terigas

Warung Kopi IPM

Rakyat Kalbar

Selasa, 28 April 2015

10

Peringatan Hari Otonomi Daerah XIX

Sambas Ikut Festival Menuai Sedunia

Tingkatkan Daya Saing, Kreativitas dan Inovasi

Kontingen Kabupaten Sambas yang akan mengikuti Festival Menuai Sedunia di Sarawak, Malaysia. M Ridho

Sambas. Indonesia memastikan mengirim perwakilannya pada ajang Festival Menuai Sedunia Tahun 2015 di Kampung Budaya Sarawak, Malaysia. Mewakili Indonesia, Kabupaten Sambas mempercayakan Rumah Budaya Mayang Sari, Kecamatan Jawai dalam even tersebut. Bupati Sambas, dr Hj Juliarti Djuhardi Alwi MPH diwakili Asisten III Setda Sambas Ir H Hasanusi secara resmi melepas kontingen di Halaman Kantor Camat Jawai, Senin (27/4). “Kontingen harus menjaga nama baik Indonesia dan Kabupaten Sambas, karena kontingen merupakan duta, perwakilan Indonesia. Maka dari itu, perkenalkan pada dunia tentang Sambas yang sebenarnya,” pesan Asisten III Setda Sambas. Diharapkan, para peserta dapat menjadikan Festival Menuai Sedunia sebagai ajang promosi seni budaya, dan potensi yang ada di Kabupaten Sambas, serta dapat menjaga nama baik bangsa Indonesia. “Kabupaten Sambas memiliki potensi yang luar biasa di segala bidang, dan ini harus dipromosikan,” imbaunya. Potensi tersebut jelasnya, ditunjang oleh kondisi alam yang sangat kaya, sehingga melahirkan adat seni budaya dan tradisi yang selanjutnya dirajut dan menghasilkan beragam kerarifan lokal, atau tradisi oleh masyarakatnya sebagai wujud menyatunya manusia dengan alam. “Kearifan tradisi terhadap lingkungan dalam bentuk kebijaksanaan, terutama dalam tradisi lisan, pantun, pepatah petitih, gurindam dan beragam kesenian, serta tradisi yang ada,” kata dia. Hasanusi menegaskan, kebudayaan terlahir dari ekosistem yang terpelihara. Dampaknya, melahirkan kebudayaan yang sangat kuat. Selanjutnya, kebudayaan yang kuat akan berdampak pada ekosistem yang terpelihara. “Keikutsertaan Kabupaten Sambas pada ajang festival itu, tidak hanya sekedar menjadi buah tangan saja, tetapi bisa menjadi jendela hati, jendela rasa dan emosi bagi masyarakat Kabupaten Sambas untuk menemukan diri kembali dalam kemuliaannya,” tegas Hasanusi. (edo)

Bupati Sambas, dr Hj Juliarti Djuhardi Alwi MPH menjadi inspektur upacara Peringatan Otda di Kabupaten Sambas. M Ridho

Sambas. Bupati Sambas, dr Hj Juliarti Djuhardi Alwi MPH mengingatkan seluruh aparatur pemerintahan, agar menjadikan momentum Hari Otonomi Daerah (Otda) untuk memotivasi peningkatan daya saing, kreativitas dan inovasi dalam menghadirkan pemerintahan daerah yang demokratis dalam melayani masyarakat.

“Otda bisa dicapai dengan mengandalkan ciri khas daerah. Hal ini demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Maka dari itu, segenap aparatur pemerintahan dapat merapatkan barisan dan bahu-membahu menampilkan kinerja semaksimal mungkin dalam memberikan pelayanan publik,” kata Bupati pada upa-

cara Hari Otda XIX di Halaman Kantor Bupati Sambas, Senin (27/4). Hal lain, tambah Bupati, guna mewujudkan masyarakat yang mandiri dalam menggapai kesejahteraan yang hakiki, terutama dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Membacakan sambutan

Mendagri Tjahjo Kumolo, Bupati Sambas menyampaikan Otda menjadi faktor penguat bagi setiap daerah, khususnya dalam mendorong keluarnya arus barang dan jasa dari daerah untuk bersaing di kancah regional Asia Tenggara. “Kita berharap dengan meningkatnya daya saing dan perekonomian masyarakat, pada gilirannya akan mengurangi kemiskinan, meningkatkan kualitas kesehatan dan pendidikan, mendorong penciptaan lapangan kerja, menjaga kelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup, terwujudnya kerukunan antar suku dan agama, serta meminimalisir berbagai pengaruh-pengaruh dari dalam dan luar negeri yang memunculkan tindakan-tindakan radikalisme, serta mengancam keamanan nasional, regional dan global,” tutur dia. Tuntutan Otda terangnya, menumbuhkan kemandirian penyelenggaraan tata kelola

pemerintahan daerah yang aspiratif, transparan dan akuntabel. “Tuntutan lain adalah mengharmoniskan pemanfaatan berbagai sumber daya lokal dan kearifan daerah yang merefleksikan perlunya kesiapan kapasitas pengetahuan dan keterampilan masyarakat, terutama bagi generasi muda menghadapi bonus demografi,” tegasnya. Kesuksesan Otda terletak pada keberadaan masyarakat, terutama generasi muda dalam mendukung pelaksanaan penyelenggaraan tata kelola pemerintahan daerah yang baik selain dari keberadaan birokrasinya. “Pelaksanaan Otda memerlukan eksistensi kelembagaan daerah yang diisi oleh SDM aparatur profesional, dan kualitas pelaksanaan otonomi daerah memerlukan pengembangan kapasitas daerah, baik dalam hal regulasi, sistem dan sumber-sumber pendanaan di daerah,” pungkasnya. (edo)

Zalfa Nurfiasri, Duta LH Kabupaten Sambas Sambas. Zalfa Nurfiasri perwakilan Kecamatan Pemangkat terpilih sebagai Duta Lingkungan Hidup (LH) Kabupaten Sambas Tahun 2015. Zalfa berhasil menyisihkan 20 peserta lain pada pemilihan Duta LH yang dilaksanakan Badan Lingkungan Hidup (BLH), Rabu (22/4) lalu di Aula Kantor Bupati Sambas. Kepala BLH Sambas, Drs Darsono mengatakan, peran Duta LH sangat penting dalam membantu mensosialisasikan mengenai Kabupaten Sambas

yang Bersih, Indah, Asri dan Sejuk (Berias). “Perlu peran duta masyarakat untuk mengkampanyekan pentingnya kebersihan lingkungan hidup,” ujarnya. Sesuai tema yang diangkat, ujar Darsono, kegiatan ini dalam rangka memperingati Hari Bumi Dunia. “Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan Hari Bumi, dan insya Allah upacara peringatan Hari Lingkungan akan dilaksanakan Juni 2015 mendatang di Kabupaten Sambas,” jelasnya.

Darsono mengingatkan, untuk mendapatkan hidup yang sehat, maka lingkungan harus dijaga. “Pemilihan Duta LH ini sangat penting, karena merekamereka inilah yang akan menjadi agen pembaharuan menjaga kebersihan lingkungan. Maka dari itu, agar lingkungan bersih, harus ada kebersamaan dalam menjaga lingkungan, dan ini harus dimulai sejak dari kandungan hingga akhir hayat,” paparnya. Untuk meraih penghargaan Adipura, banyak yang harus

dibenahi. Lokasi yang akan diseleksi seperti terminal, pasar dan Tempat Pembuangan Sampah (TPS). “Kita memiliki Sekolah Adiwiyata, yaitu SMAN 2 Sambas, dan kita ingin agar sekolah ini masuk skala nasional. Artinya, perlu peran Duta LH untuk mengkampanyekan hal ini,” tegas Darsono seraya mengucapkan selamat kepada juara, dan yang belum berhasil diimbau agar tetap eksis mengikuti pemilihan Duta LH mendatang. Sementara itu, Ketua Panitia

Pelaksana, Fitri mengungkapkan, kegiatan Pemilihan Duta LH sebagai sarana mencari agen perubahan yang mampu mensosialisasikan kebersihan lingkungan hidup di Kabupaten Sambas. “Dalam pemilihan, Zalfa Nurfiasri dari Kecamatan Pemangkat sebagai Juara 1, dan Kaltin dari Kecamatan Semparuk Juara II. Zalfa akan mewakili Kabupaten Sambas pada pemilihan Duta LH tingka Provinsi. Sedangkan Juara III diraih Eka Ratih dari Kecamatan Sambas,” lapornya. (edo)

Gema Kabupaten Mempawah Derap Bestari

Pencemaran Sungai Semakin Meresahkan Pencemaran air Sungai Mempawah yang terjadi belakangan ini semakin mengkhawatirkan. Jika dibiarkan berlarut, warga takut akan mengganggu kesehatan. Karenanya, mereka mendesak agar pemerintah daerah segera turun tangan mengatasi persoalan lingkungan itu. “Kita menduga telah terjadi pencemaran hingga air Sungai Mempawah berubah warna menjadi lebih kental berlumpur seperti itu. Apakah akibat pencemaran limbah perkebunan sawit, aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI), penambangan pasir atau lainnya belum bisa dipastikan,” sebut Ketua FKPP Mempawah, Agung Basuki, Senin (27/4). Agung menyebut, disinilah peran aktif Pemerintah Kabupaten Mempawah untuk tanggap terhadap permasalahan yang terjadi di lingkungan masyarakat. Dinas terkait hendaknya bergerak cepat melakukan langkah-langkah penanganan, agar pencemaran tidak semakin parah dan menimbulkan kerusakan yang lebih besar. “Secepatnya harus diperiksa kondisi air Sungai Mempawah. Cari tahu terlebih dahulu apa yang menjadi penyebabnya. Setelah itu barulah bisa dilakukan penanganan yang cepat dan tepat. Agar pencemaran ini tidak berlarut-larut,” sarannya. Terkait kemungkinan ada penambangan liar, Agung tidak mau menduga-duga. Hanya saja, Agung menyarankan agar pemerintah daerah dapat melakukan kebijakan yang tepat terhadap permasalahan yang terjadi di masyarakat. “Kalau pun pencemaran disebabkan penambangan ilegal, maka harus ditindak sesuai aturan dan ketentuan yang berlaku. Karena aturan hukumnya sudah ada, tinggal menunggu komitmen dari aparatur hukum itu sendiri dalam menegakan aturan yang berlaku,” ujarnya. Agung menegaskan, Pemkab Mempawah bisa saja melakukan pengawasan dan pembinaan secara kontinu terhadap masyarakat yang melakukan penambangan ilegal. Bagaimana caranya agar usaha yang ilegal itu bisa menjadi legal dengan tidak merusak lingkungan sekitarnya. “Jika memang memungkinkan untuk dilakukan pembinaan, maka akan lebih baik. Sebab, penambangan yang dilakukan masyarakat tentunya untuk memenuhi kebutuhan hidup. Sehingga, pemerintah daerah perlu mendukung, agar masyarakat itu sendiri tidak kehilangan lapangan pekerjaannya,” tukasnya. (fia)

Minim Tong Sampah

Warga Sungai Pinyuh Keluhkan Bau Tak Sedap Mempawah. Minimnya fasilitas tong sampah, dan kurangnya pemahaman masyarakat dalam menjaga kebersihan berdampak terhadap lingkungan. Misalnya, warga Rt 02 Rw 03 Kelurahan Sungai Pinyuh mengeluhkan sampah di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) yang luber, hingga menyebabkan bau tidak sedap. “Bau sampah yang dibuang sangat mengganggu. Karena, warga yang membuang sampah bercampur, ada yang kering dan basah. Sehingga menimbulkan bau yang sangat mengganggu,” keluh warga setempat, Lina, Senin (27/4). Lina yang juga pemilik salah satu mini market di Sungai Pinyuh itu menyebut, minimnya tong sampah juga menjadi salah satu penyebab bau menyengat. Sebab, volume sampah yang banyak tidak memiliki tong penampungan yang memadai. Akibatnya, sampah kerap meluber keluar. “Kami sangat berharap dinas terkait segera

mengatasi permasalahan ini. Agar nanti sampah tidak lagi menimbulkan bau yang tidak sedap dan meluber keluar dari tong-tong sampah yang telah disediakan pemerintah,” harapnya. Lebih jauh, dirinya juga mengingatkan agar masyarakat memahami tata cara membuang sampah yang baik dan benar. Termasuk, membuang sampah yang basah dan berpotensi menimbulkan bau agar tidak dicampurkan dengan sampah yang basah. Termasuk, cara membungkus sampah agar tidak mengeluarkan aroma tidak sedap. “Kalau sudah menimbulkan bau maka sangat mengganggu kenyamanan. Apalagi tong sampah berada di dekat ruko-ruko tempat berjualan. Akibatnya, kita tidak nyaman dalam bekerja dan masyarakat pembeli juga terganggu sekali dengan bau tersebut,” pendapatnya. Keluhan senada disampaikan warga lain, Acung. Ia membenarkan dampak negatif akibat minimnya

fasilitas, dan kurang baiknya sistem pembuangan sampah di wilayah Pasar Sungai Pinyuh tersebut. Bahkan menurut dia, kondisi seperti itu sudah berlangsung sejak lama, dan sampai sekarang belum ada upaya pemerintah daerah untuk melakukan perbaikan. “Tong sampah dan volume sampah tidak seimbang. Sehingga, sampah yang dibuang masyarakat sering berserakan tidak pada tempatnya. Apalagi jika jenis sampah yang dibuang basah hingga menimbulkan bau yang menyengat,” bebernya. Untuk itu, dia meminta agar Pemerintah Kabupaten Mempawah segera melakukan penambahan tong-tong sampah di wilayah Pasar Sungai Pinyuh. Agar, volume sampah yang dibuang masyarakat dapat tertampung dengan baik dan tidak menimbulkan bau yang tidak sedap. “Kalau bisa, siapkan tong sampah yang menyimpan sampah kering dan basah. Agar masyarakat bisa menempatkan sampah sesuai

pada tempatnya. Dengan sistem itu, maka sampah tidak akan berbau lagi,” ujarnya. Di lain pihak, Kasi Kebersihan Dinas PU Kabupaten Mempawah, Ismayuda menyebut, kesadaran masyarakat untuk membuang sampah sesuai aturan dan ketentuan sangat diperlukan. Namun, sayangnya ketentuan itu belum mampu dijalankan masyarakat sebagaimana mestinya. “Aturan dalam membuang sampah itu perlu diperhatikan dan dipatuhi. Misalnya, tidak membuang sampah pada setiap waktu. Melainkan sesuai jadwal petugas ketika mengangkut sampah yang ada di tong-tong sampah,” katanya. Di samping itu, imbuh pria yang akrab disapa Yuda itu, pihaknya kerap memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang tata cara membuang sampah yang baik dan benar. Supaya, sampah yang dibuang tidak menimbulkan bau dan mengganggu lingkungan

sekitarnya. “Harusnya masyarakat bisa memilah mana sampah yang bisa menimbulkan bau, dan mana yang tidak. Namun, hal ini kurang diperhatikan masyarakat itu sendiri,” pendapatnya. Terkait fasilitas tong sampah, Yuda menilai bukan menjadi permasalahan. Masyarakat yang lingkungannya tidak memiliki tong sampah bisa membuangnya dengan cara memasukkan sampah ke dalam kantong dan tertutup rapat. Dengan begitu, petugas dengan mudah mengambil sampah tersebut. “Makanya bukan masalah banyak atau sedikit tong sampah, tetapi bagaimana kesadaran masyarakat untuk membuang sampah sesuai aturan dan ketentuan. Permasalahan sampah tidak akan muncul, jika kesadaran masyarakat lebih baik,” tukasnya. (fia)

PDAM Fokus Perbaiki Jaringan Pipa Mempawah. Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Mempawah terus berupaya meningkatkan pelayanan air bersih untuk masyarakat. Saat ini, PDAM fokus memperbaiki jaringan pipa yang rusak. “Secara keseluruhan target kerja PDAM Mempawah pada tahun 2015 adalah meningkatkan kuantitas dan kualitas. Makanya, kita fokus pada satu persatu pekerjaan dulu untuk membenahi pelayanan air bersih di Mempawah,” tegas Dirut PDAM Mempawah, H Trisna Jaya, Senin (27/4).

Dari segi kuantitas, sambung Trisna, dirinya menginginkan agar distribusi air bersih di wilayah Kota Mempawah bisa terpenuhi. Artinya, beberapa daerah yang masih terkendala seperti Antibar dan Jalan dr Rubini bisa teraliri air bersih dengan baik. “Yang dulunya tidak mengalir, kita targetkan tahun ini sudah bisa mengalir semua. Seperti di Antibar, alhamdulillah sekarang sudah mengalir. Kita fokuskan di wilayah kota Mempawah dulu, setelah itu ke daerah aliran lainnya,” sebut Trisna. Kemudian, lanjut Trisna, pi-

haknya menargetkan peningkatan kualitas air bersih yang diterima pelanggan PDAM. Karenanya, untuk mendapatkan kualitas air yang baik, maka perlu dilakukan pembenahan terhadap jaringan pipanisasi. “Tim setiap saat ke lapangan untuk melakukan pembersihan dan perbaikan jaringan pipa. Terutama pada wilayah yang masih menggunakan pipa asbes. Di samping mudah rusak dan bocor, pipa asbes juga lebih berlumpur,” terangnya. Terkait jaringan pipa asbes tersebut, Trisna menyebut menjadi

salah satu kendala dan permasalahan yang dihadapi PDAM dalam meningkatkan mutu dan kualitas air bersih. Jaringan pipa yang dibangun sejak tahun 1981 itu sangat rentan terhadap kerusakan hingga kebocoran. “Pipa asbes ini sangat rentan pecah. Bahkan, hanya karena getaran mobil besar saja bisa retak dan bocor. Jaringan yang menggunakan pipa asbes di daerah Mempawah hingga Desa Bakau Kecil. Sedangkan wilayah kerusakan yang cukup banyak dan sering terjadi di Desa Kuala Secapah dan Kelurahan Pasir Wan

Salim,” ungkap Trisna. Lebih jauh, Trisna menerangkan, pihaknya sedang berupaya mendapatkan anggaran untuk mengganti jaringan pipa asbes tersebut. Yakni dengan mengusulkan sejumlah anggaran kepada pemerintah pusat melalui Satgas Pemprov Kalbar. “Jika dilakukan pergantian jaringan, anggarannya bisa mencapai puluhan miliar. Untuk wilayah Mempawah saja diperkirakan Rp 4-5 miliar. Kita berharap anggaran yang diajukan bisa disetujui oleh pusat,” harapnya. (fia)


Rakyat Kalbar

Ketapang Bahari

Selasa, 28 April 2015

11

Disperindagkop: Tarik Segera Minuman Beralkohol Camat Simpang Dua menunjukkan sejumlah buku di Kantor Camat yang bermanfaat bagi masyarakat dan PNS guna menambah wawasan. Simpang Dua sangat jauh dari jangkauan distribusi media cetak. HUMAS

Hibahkan Seribu Judul Buku ke Simpang Dua Ketapang. Keberadaan Perpustakaan Kecamatan dikatakan Vik Ilu SE, Camat Simpang Dua sangat membantu bagi masyarakat maupun aparatur mendapatkan informasi. Lebih dari seribu judul buku yang dihibahkan Kantor Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Ketapang, menjadi salah satu sumber informasi bagi masyarakat dan aparatur untuk membuka wawasan. Buku yang tersimpang di salah satu ruangan pelayanan kecamatan itu dimanfaatkan warga yang mencari tambahan wawasan. Ribuan buku tersebut juga menjadi sumber bagi pegawai Kantor Camat untuk menambah wawasan diwaktu senggang. “Buku-buku ini sangat besar manfaatnya, apalagi di kecamatan Simpang Dua ini masih jauh dari sumber bacaan seperti koran,” kata Vik Ilu kemaren. Untuk mendapatkan informasi, masyarakat selama ini mengandalkan siaran televisi yang itonton melalui saluran parabola dan siaran radio, seperti LPP RRI Pontianak. Kecamatan Simpang Dua merupakan kecamatan dari pemekaran Kecamatan Simpang Dua. Wilayah ini terdapat lima desa di antaranya, Semandang Kanan, ibukota Simpang Dua, desa Gema, ibukota Gerai, desa Meka Raya, ibukota Banjur, desa Kampar Sebomban, ibukota Merangin dan desa Batu Daya, ibukota Karanji. (Jay-Humas)

Ketapang. Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Ketapang meminta distributor segera menarik minuman beralkohol (minol) golongan A dari peredaran, selambat-lambatnya tiga bulan setelah terbitnya Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 06/MDAG/PER/1/2015 tertanggal 16 Januari 2015. “16 April kemarin kita sudah

mengimbau setiap toko selain super market dan hypermarket untuk tidak menjual minuman beralkohol. Surat imbauan sudah kita tempelkan di setiap mini market dan toko-toko di Ketapang,” kata Syahrani, Kadisperindagkop UKM Ketapang, Senin (27/4). Namun Syahrani, belum bisa menjelaskan sanksi yang akan diberikan bagi distributor

yang membandel. “Penindakannya itu Pol PP. Kita hanya memberikan imbauan dan pengawasan saja,” katanya. Ia juga belum berencana melakukan sidak ke pengecer. Kalaupun diperlukan, harus lebih dulu berkoordinasi dengan pihak terkait. Tapi menurutnya, penjual minumal beralkohol harusnya sudah mengerti larangan yang dikeluarkan berdasarkan

peraturan menteri itu. “Mereka bisa melihat di televisi bahwa menjual minumal beralkohol itu dilarang selain super market dan hypermarket. Jadi mungkin tidak perlu lagi diingatkan atau sidak,” kata Syahrani. Selain penjual, distributor juga diharapkan sudah mengerti dan segera menarik produknya dari pasaran, mengingat waktu

yang diberikan juga cukup lama. “Jadi waktunya cukup untuk menarik produknya dari pasaran. Tiga bulan setelah Peraturan Menteri dikeluarkan itu cukup lama,” ujarnya. Namun pihaknya akan mendahulukan tindakan persuasif kepada penjual. “Pro kontra itu tetap ada. Tapi kita tetap jalankan peraturan menteri ini,” pungkasnya (Jay)

Tribun Stadion Tentemak Rawan Roboh Ketapang. Ketua Asosiasi Persatuan Sepakbola Indonesia (PSSI) Ketapang, M Saupi menyayangkan kondisi Stadion Tantemak yang rusak. Puluhan bahkan ratusan besi sebagai tiang penyaga tribun penonton hilang dicuri sehingga sangat rawan roboh. “Tribun stadion ini sudah banyak hilang besinya. Bukan satu atau dua batang tapi puluhan bahkan ratusan batang yang hilang. Tinggal menunggu waktunya tribun stadion ini bisa roboh,” katanya, Senin (27/4). Sementara pada Juli 2015 mendatang, Ketapang ditunjuk sebagai tuan rumah Liga Nusantara setelah beberapa waktu lalu dilaksanakan di Kota Singkawang. “Tapi Kondisi stadion kita ini sangat tidak layak karena sudah jauh dari standar,” ungkapnya. Selain tribun, kondisi lapangan juga tidak laik. Tak satupun lampu penerang menyala, dinding kumuh tidak bercat. Belum lagi jendela yang ambruk dan sekeliling lapangan semak belukar. Ia berharap sebelum peninjauan petugas dari Asosiasi Provinsi pada Juni mendatang untuk menentukan layak atau

Ketua PSSI Ketapang saat meinjau kondisi Stadion Tentemak. JAIDI CHANDRA

tidaknya Ketapang sebagai tuan rumah Liga Nusantara, pihak terkait segera memperbaiki stadion tersebut.

“Tapi kelihatan dari kasat mata kita sendiri saja bahwa ini tidak layak untuk tempat pertandingan resmi,” ungkap-

nya. Namun masih ada waktu beberapa bulan lagi untuk memperbaiki stadion ini. Diharapkan

pemerintah maupun swasta bertindak memperbaiki stadion tersebut. “Kalau tidak segera diperbaiki tentu akan membuat malu kabupaten Ketapang,” ujarnya. Sebelumnya, Ketua KONI Ketapang, Padli Atief menegaskan perbaikan kondisi stadion sangat mendesak. Sebab saat ini sudah sangat semeraut bahkan kumuh. Bahkan jalan di sekeliling stadion tidak layak dilalui banyak orang. Ia mengungkapkan, bangunan stadion Tentemak juga harus banyak direhab. Lantaran bangunan sudah banyak yang kusam bahkan berantakan karena rusak. Ia mengatakan,m endesaknya perbaikan ini karena direncanakan beberapa bulan kedepan akan dijadikan tempat pertandingan Piala Nuasantara. Pada Juli atau Agustus 2015 Stadion Tantemak itu recananya jadi tempat pertandingan Piala Nuasantara. Padli mengaku tahun sebelumnya pernah meminta stadion ini diperbaiki. Namun belum dianggarkan hingga tidak terealisasi. Ia berharap tahun ini diperbaiki mengingat akan dijadikan tempat pertandingan Piala Nusantara. (Jay)

Kayong Utara Padah Bertuah

Jemput Bola Urus Akte Kelahiran Sukadana. Rendahnya kepedulian masyarakat terhadap pentingnya sebuah akte kelahiran, membuat Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kayong Utara semakin gencar melakukan sosialisasi dengan menurunkan tim khusus untuk melakukan pendataan lebih valid. Hal ini membuat Disdukcapil, melalui Kasi Pencatatan Kelahiran melakukan program jemput bola yang dilakukan dibeberapa kecamatan yang ada di Kabupaten Kayong Utara. Demikian diungkapkan langsung Kasi Pencatatan Kelahiran Abaludin, di ruang kerjanya. “Program ini kita lakukan agar masyarakat paham bagaimana mengurus Akte Kelahiran, sekarang masyarakat banyak mengurus melalui calo, jelas ada biayanya. Dan biayanya tergantung jauh dekatnya Kecamatan itu dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil disini. Jarak yang jauh juga membuat masyarakat malas untuk datang mengurusnya, sehingga kita adakan program jemput bola.“ terang Abaludin, belum lama ini. Ia pun berharap dengan adanya Program jemput bola yang dilakukan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil di setiap Kecamatan ini, warga bisa datang langsung mengurusnya tanpa melalui calo. Bahkan menurutnya, setiap calo yang mengurus warga bisa mengeluarkan uang sekitar 200 ribu sampai 300 ribu. “Sayangnya tidak semua masyarakat mau hadir, hanya tokoh masyarakat sekitar saja. Jadi kita susah juga, hal tersebutlah yang akhirnya kita melakukan sosialisasi kepada masyarakat,” katanya. Dari enam kecamatan yang ada di Kayong Utara, sudah beberapa Kecamatan yang sudah dilaksanakan program jemput bola, seperti Kecamatan Simpang Hilir, Kecamatan Telok Batang, dan Kecamatan Seponti Jaya. Sedangkan untuk Kecamatan lainnya akan segera dilaksanakan. “Saat ini baru tiga kecamatan yang kita lakukan program ini, untuk Kecamatan lain akan menyusul, sedangkan di Kecamatan Sukadana juga belum, karena kita masih menunggu desa yang jauh dari Kecamatan Sukadana, karena kalau dekat sini sama saja, warga yang jauh juga susah datang,” tambahnya. Dari data 2007, sejak pemekaran Kabupaten Kayong Utara, baru 38.000 warga kayong Utara yang sudah memiliki Akte, dari 126.000 warga Kayong Utara yang ada. (lud)

Hildi: Aparatur Desa Harus Mampu Pertanggungjawabkan Anggaran Sukadana. Bupati Kayong Utara, H. Hildi Hamid meminta seluruh aparatur desa memaksimalkan kinerja. terlebih dengan diberlakukannya Undang-undang tentang desa pada tahun 2015 ini. “Kepada seluruh aparatur desa agar dapat meningkatkan kinerja serta dapat menyerap anggaran yang bersumber dari APBN dan mampu memberikan pertangungjawaban atas serapan anggaran yang diberikan,” pinta H Hildi Hamid, belum lama ini. diharapkannya, antara BPD dan kepala desa harus dapat bekerjasama yang baik dalam

penggunaan anggaran negara, ciptakan kerjasama yang baik dan sistem pelaporan yang tertib, karena tidak sedikit dan ringan risiko yang akan diterima jika salah salam pengelolaan keuangan negara. Dijelaskannya, saat ini Undang-undang desa nomor 6 s u d a h b e r l a ku , d i ma na pemerintah desa harus mulai menyusun perangkat-perangkat desa sesuai dengan yang disyaratkan oleh Undang-undang tersebut dan selanjutnya jika dirasa sudah mampu oleh pemerintah pusat dan sesuai dengan persyaratan maka anggaran yang dijanjikan akan

H Hildi Hamid

turun ke desa. Dikatakannya, sebagai salah s at u u p aya p e m b e l aja ra n

dalam pengelolaan keuangan negara yang akan turun ke setiap desa, Aparatur Desa melalui Kepala Desa dan perangkat BPD belajarlah untuk membuat laporan pertangungjawaban alokasi dana desa (ADD) dimana sampai saat ini banyak desa yang belum berhasil membuat laporan pertangungjawaban dengan baik dan benar. Sebelumnya, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat, Pe m e r i nt a h d e s a, Pe re m puan dan Keluarga Berencana (BPMPDKB) Kabupaten Kayong Utara, Drs, Waliman mengatakan, aparatur desa

masih banyak kekurangan dalam kemampuan mengelola manajeman pemerintahan di desa sehingga perlu dilakukan pemberdayaan aparatur desa dengan melakukan berbagai pelatihan seperti halnya pelatihan aparatur pemerintahan desa, dalam bidang manajeman pemerintah desa se Kayong Utara. “Perlu adanya peningkatan kompetensi aparatur desa agar mampu menjalankan tugas dan kewajiban sebagai pelayan masyarakat serta sebagai upaya pembinaan, pengawasan ke pemerintahan desa,” kata Waliman. (lud)

Tingkatkan Prestasi Nasional untuk Kayong Utara SDN 1 Seponti Pernah jadi Kebanggaan Sukadana. Walau jauh dari pusat kota dan terletak di wilayah pedalaman, namun tak menghalangi SDN 01 Seponti untuk meraih prestasi. terbukti, prestasi skala nasional sempat diraih hingga menjadi kebanggaan tersendiri bagi Kabupaten Kayong Utara di kancah nasional. karenanya, Kepala Dinas Pendidikan Kayong Utara, Dra Hj Hilaria Yusnani berpesan semua sekolah untuk berlomba-lomba menjadi yang terbaik. seperti yang pernah dibuktikan SDN 01 Seponti dengan mengukir prestasi nasional. Ia berharap, prestasi nasional harus dipertahankan dan bila perlu ditingkatkan bagi Kabupaten Kayong Utara. sebagaimana diketahui, SDN 0 1 S e p o nt i p e r na h m e n g harumkan nama Kabupat-

Dra Hj Hilaria Yusnani. DOKUMEN

en Kayong Utara di lomba sekolah sehat (LSS) tingkat nasional. penghargaan pun diterima yang diserahkan langsung Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Dirjen Dikdas Kemendikbud), pada tahun lalu. ketika itu, SDN 1 Seponti

berhasil mewakili Kalimantan Barat setelah menyisihkan 13 kabupaten dan kota se Kalimantan Barat dalam LSS. SDN 1 Seponti kembali lolos setelah bersaing dengan sekolah-sekolah di 33 provinsi se Indonesia dengan menyabet juara tiga tingkat nasional. Kepala Dinas Pendidikan Kayong Utara, Dra. Hj. Hilaria Yusnani mengungkapkan, SDN 1 Seponti berhasil menjadi juara 3 nasional ketika itu dengan mendapat piagam serta dana pembinaan yang diterima langsung di Dirjen Dikdas. Penyerahan dilakukan langsung oleh Dirjen Pendidikan Dasar, Ibrahim SDN 1 Seponti meraih juara 3 dalam katagori pencapaian terbaik dari dua kategori yang dilombakan yakni kinerja terbaik dan pencapaian terbaik. “Walau bersyukur dengan capaian yang diraih,

namun jika melihat tayangan sekolah yang meraih juara 1 dan 2, sebenarnya SDN 1 Seponti dirasa tidak kalah dengan yang di atasnya,” nilainya. Untuk juara 1 Lomba Sekolah Sehat di raih SD Kemala Bhayangkari Balikpapan Kalimantan Timur, Juara ke 2 di raih SD Tarakanita Grogol Sukoharjo Jawa Tengah. Jika dilihat dari keterbatasan sarana dan prasarana yang kita miliki, pemnberdayaan seluruh elemen sekolah, pemenuhan sarana dan prasarana sekolah oleh sekolah dengan menggunakan barang-barang bekas dengan tampilan yang kreatif, seharusnya cukup mememberikan nilai tambah. Selain itu, kepedulian pemerintah daerah, masyarakat, juga sudah sangat mendukung pola hidup sehat dilingkungan sekolah.

Dengan pencapaian tersebut, Hilaria menyampaikan penghargaan kepada seluruh pihak terutama pemerintah kabupaten, pihak sekolah, masyarakat di Kayong Utara yang mendukung semua kegiatan yang dilaksanakan sehingga ada pencapaian yang dapat diraih dan membanggakan daerah. “Jadikan ini sebagai motifasi, jika dilihat plus minusnya dengan daerah lain, tentunya smua ada, namun dengan adanya prestasi ini dan dengan melihat keterbatasan yang kita miliki, kita harus semakin bersemangat untuk terus berjuang meningkatkan kesejahteraan dan mencerdaskan bangsa. yang harus kita pikirkan adalah bagaimana prestasi ini kita pertahankan dan bila perlu ditingkatkan,” harapnya. (lud)


Melawi Membangun Laboh Ju

Rakyat Kalbar

Selasa, 28 April 2015

12

Bupati Incumbent Firman Muntaco Resmi Diusung Golkar

Warga Masih Butuh Kelambu Insektisida

Abang Tajudin: Golkar Jaring Calon Wakil Bupati Melawi

Nanga Pinoh-RK. Warga masih butuh kelambu insektisida. Pasalnya daerah ini masih rawan penyakit yang akibatkan oleh nyamuk. Ironisnya, hingga kini masih belum ada kepastian terkait bantuan kelambu anti nyamuk tersebut. “Sebenarnya kita masih sangat membutuhkan bantuan kelambu insektisida. Hal itu penting supaya aman dari penyakit yang akibatkan oleh nyamuk,” ujar warga Desa Paal, Lamsyah, kemarin. Kendati demikian, Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Melawi, dr. Oktavianus Naibaho mengatakan, bantuan kelambu 2015 hingga kini masih belum jelas. Masih belum ada konfirmasi dari pemerintah pusat untuk pembagian kelambu tersebut. Sebenarnya semenjak 2010 hingga 2014, Kabupaten Melawi selalu mendapatkan bantuan kelambu berinsektisida. 2014, Kabupaten Melawi kebagian kalambu berinsektisida sekitar 15 ribu lebih. Ketika itu kelambu-kelambu tersebut diserahkan kepada Puskesmas yang ada di Kabupaten Melawi. Baru setelah itu dibagikan ke Pustu atau Polindes yang ada di desa-desa. Setelah di desa akan dibagikan ke warga. “Sebenarnya di Melawi tidak butuh lagi kelambu, tetapi khusus untuk ibu hamil dan balita baru membutuhkan. Artinya dalam rumah ada individu baru yang membutuhkan kelambu,” paparnya. Memang pembagian kelambu di Melawi setiap tahun berbeda peruntukannya. 2010, pembagian kelambu diperuntukan untuk rumah tangga tanpa ada spesifikasi. Namum 2014, kelambu diberikan kepada ibu hamil dan balita. Bagi ibu hamil, kelambu diberikan setelah ada pemeriksaan gejala malaria. Kelambu diberikan saat kunjungan pertama pemeriksaan malaria. Pemeriksaan sendiri sebanyak 4 kali kunjungan. Sementara kelambu untuk balita diberikan setelah imunisasi terakhir alias setelah melalui beberapa kali imunisasi. Pembagian kelambu, ungkap Oktavianus, diberikan sebagaimana peruntukan yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat. Bila tahun ini ada, terangnya, juga akan diberikan sebagaimana peruntukannya. “Meskipun overlude, namun bila ada kita akan salurkan lagi sesuai dengan peruntukannya oleh pemerintah pusat,” ujarnya. Mengenai pengawasan pembagian, Oktavianus menerangkan, Dinas Kesehatan Kabupaten Melawi membuat surat edaran yang menerangkan bahwa kelambu ada gratis. Edaran tersebut disampaikan kepada pihak kecamatan. “Pengawasan lebih pada internal. Kita juga membuat surat edaran kepada camat. Harapannya itu sampai kepada pihak desa hingga kelambu gratis benar-benar gratis,” harapnya. (aji)

Nanga Pinoh-RK. Partai Golkar dipastikan mengusung Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Melawi yang sekaligus Bupati incumbent, Firman Muntaco. Partai berlambang pohon beringin itu tinggal menjaring siapa gerangan calon wakil Bupati Melawi yang akan mendampingi Firman dalam pertarungan pesta akbar demokrasi Pemilukada Kabupaten Melawi yang akan digelar pada 9 Desember mendatang. “Dalam tahapan Pilkada ini, Golkar hanya membuka penjaringan khusus untuk calon wakil Bupati Melawi,” ujar Ketua Harian DPD II Partai Golkar Kabupaten Melawi, Abang Tajudin saat ditemui usai rapat pembentukan tim penjaringan, Senin (27/4) di Sekretariat DPD II Partai Golkar

Kabupaten Melawi. Menurut Tajudin, untuk pengambilan formulir pendaftaran akan dimulai dari 29 April sampai dengan 1 Mei mendatang. Sedangkan untuk pengembalian formulir, yakni dari 4 sampai 7 Mei mendatang. “Karena itu dipersilahkan kepada semua warga masyarakat Melawi yang mau mengabdikan diri kepada Kabupaten Melawi untuk dapat bersama-sama melalui jalur Partai Golkar,” ucapnya. Tajudin menegaskan, pihaknya tetap mengusung Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Melawi, Firman Muntaco. Dia menerangkan, apabila disebutkan akan menjaring satu paket alias calon bupati dan calon wakil bupati Melawi, nanti malah membuat

sebuah pembohongan publik. “Dengan demikian maka secara otomatis, Partai Golkar hanya melakukan penjaringan terhadap calon wakil Bupati Melawi saja,” paparnya. Sementara itu, Ketua Tim Penjaringan Calon Wakil Bupati Melawi, Ridwan Saidi mengatakan, setelah dilakukan penerimaan pendaftaran bakal calon, selanjutnya tim akan melakukan survey kelayakan terhadap bakal calon wakil bupati yang sudah mendaftarkan diri ke Partai Golkar. “Sehingga nanti tim penjaringanlah yang akan menentukan siapa yang dinyatakan layak untuk dilanjutkan prosesnya ke Provinsi,” timpalnya. Karena bagaimanapun, kata Ridwan, sesuai dengan mekanisme yang ada, dari hasil penjaringan yang

dilakukan oleh tim di kabupaten dilanjutkan ke provinsi. Berikutnya dari DPD Partai Golkar Provinsi Kalbar akan dianjutkan ke DPP Partai Golkar di Jakarta. “DPP yang nantinya memutuskan siapa yang akan layak untuk direkomendasikan sebagai calon untuk mewakili Partai Golkar,” bebernya. Dengan demikian, kata Ridwan, secara otomatis siapa yang direkomendasikan dari DPP maka itulah yang nantinya ditetapkan sebagai calon wakil bupati Melawi untuk mendampingi Firman Muntaco yang sudah direkomendasikan oleh Partai Golkar sebagai calon bupati Melawi.

Reporter: Sukartaji Redaktur: Andry

PAN Akan Buka Pendaftaran Balon Kepala Daerah Nanga Pinoh-RK. Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Melawi 2015 dipastikan akan diramaikan oleh sepak terjang para politisi dari Partai Amanat Nasional (PAN). Bahkan, PAN yang dianggap memiliki pengaruh di masyarakat Melawi ini mulai menunjukan taringnya. Yakni dengan membuka pendaftaran bakal calon bupati dan calon wakil bupati Melawi untuk Pilkada Melawi 2015. “Dalam waktu dekat, DPD PAN Kabupaten Melawi sudah membuka proses pendaftaran bakal calon bupati dan calon wakil bupati Melawi untuk periode 2015-2019. Saat ini tim penjaringan calon sudah terbentuk serta tinggal membuka pendaftaran saja,” ujar Ketua DPD PAN Kabupaten Melawi, Amri Kalam, akhir pekan lalu. Komposisi dari tim pendaftaran tersebut, diantaranya adalah Ketua Tim Muhammd Basri, Sekretaris Ibrahim. Sedangkan anggotanya,

M. Jumadi, Ritaudin, M. Yusli, Joni Yusman, Jajang Sugianto, Dedi Irwansah dan Feri Pitriadi. Tempat pendaftaran di Sekretariat di depan Muhammadiyah, Jalan Kota Baru, kilometer 3. Amri Kalam yang sekarang menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi I DPRD Provinsi Kalbar ini menegaskan, pendafataran bakal calon bupati dan wakil bupati Melawi tersebut terbuka untuk umum. Baik bagi orang dari partai politik kalau memiliki partai maupun orangorang nonpolitik. Seperti tokoh masyarakat maupun dari birokrat. “Mekanisme selanjutnya akan diverifikasi sesuai petunjuk yang berlaku. Lalu kemudian dibawa ke DPW PAN Provinsi Kalbar, kemudian dilanjutkan ke DPP PAN Pusat lalu ditetapkan siapa yang menjadi calon yang diusung PAN,” ujarnya. Mengenai apakah ada dari kader PAN yang akan maju pada Pilkada Melawi nanti, Amri menambahkan,

pada dasarnya kader PAN masih menjalankan mekanisme. Kalau berbicara kesiapan, kader PAN siap maju kalau diamanahkan oleh partai secara penuh. Namun maju bersama putra dan putri terbaik Melawi yang memenuhi syarat. “Selama ini PAN memang masih belum membuka pendaftaran bakal calon, karena kami merujuk juklak juknis dari DPP PAN,” tuturnya. Sementara terkait dengan adanya isu yang beredar mengatakan, bahwa dirinya akan maju sebagai calon pada Pilkada nanti, hal itu tidak dibantah oleh Amri. Namun dia memberi cacatan apabila diberikan amanah oleh partai dan masyarakat Melawi, dirinya siap turun gunung untuk membangun Melawi lima tahun ke depan. “Secara pribadi selaku kader partai, kalau diamanahkan oleh partai dan diamanahkan oleh masyarakat, saya siap menjadi calon,” lugasnya. (Irawan/PK)

Amri Kalam

Sintang Raya Jantoh Kita

Lukman Riberu Siap Bertarung di Pemilukada Sintang Ilustrasi.

NET

Kondisi Infrastruktur Jalan Sintang Rusak Parah Sintang-RK. Kerusakan infrastruktur jalan di Kabupaten Sintang sampai hari ini belum mendapatkan perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten Sintang. Pasalnya, sejumlah jalan dan jembatan di kabupaten ini mengalami kerusakan yang terbilang cukup parah. Kerusakan tidak hanya terjadi di daerah pedalaman, di kawasan kota juga mengalami kerusakan yang cukup parah. Sebagian besar jalan di dalam kota dipenuhi dengan lubang dan kerikil. Tak ayal kondisi ini menganggu kenyamanan masyarakat dalam berlalu lintas. Keluhan jalan rusak yang kerap disuarakan masyarakat sepertinya dianggap angin lalu oleh pemerintah. Nyatanya sampai sekarang keluhan masyarakat tersebut tak kunjung diperbaiki oleh Pemerintah Kabupaten Sintang. Banyaknya keluhan terhadap infrastruktur jalan oleh sejumlah masyarakat di Kabupaten Sintang mendapat tanggapan dari Wakil Rakyat. Anggota DPRD Kabupaten Sintang, Hermanto Aci menilai, keluhan yang dilontarkan sejumlah masyarakat terhadap kerusakan jalan sangat wajar. Pasalnya hampir semua daerah di Kabupaten Sintang mengalami kerusakan jalan. “Masyarakat mengeluh jalan rusak wajar. Ya memang jalan di Sintang banyak yang rusak,” lugasnya. Aci mencontohkan, kerusakan banyak terjadi di kawasan pesisir Kabupaten Sintang. Sejak kurun waktu 10 tahun terakhir, kawasan pesisir minim pembangunan. Seperti yang terdapat di sepanjang Jalan Teuku Umar, Desa Baning, Kota Sintang. Ruas jalan yang menghubungkan Desa Kampung Ladang, Desa Baning Kota dan Desa Sungai Ana terbilang rusak parah. Sejumlah lubang masih kerap dijumpai di sepanjang jalan tersebut. Bahkan di beberapa titik jalan pesisir Baning longsor akibat erosi juga tak diperhatikan pemerintah. “Harapan kami pemerintah daerah melakukan upaya perbaikan. Jangan sampai kondisi ini dibiarkan berlarut-larut,” tegas Politisi Partai Nasdem ini. (Adx)

Sintang-RK. Y.A T. Lukman Riberu menyatakan siap maju pada Pemilukada Kabupaten Sintang sekaligus siap melakukan kontrak politik terhadap masyarakat. “Saya siap maju dan saya siap untuk melakukan kontrak politik dalam membangun Kabupaten Sintang,” ucap Lukman Riberu, Senin (27/4). Lukman mengaku, dirinya telah mendaftar ke beberapa partai politik untuk maju pada Pemilukada Kabupaten Sintang yang akan digelar pada 9 Desember mendatang. Namun hingga saat ini, Lukman masih enggan menyebutkan partai apa saja yang akan dipergunakan sebagai

perahu untuk bertarung merebut kursi kekuasaan. “Sudah ada beberapa partai yang saya kunjungi. Ya, kita lihat saja nanti partai apa saja yang akan mengusung saya,” timpalnya. Bekas Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sintang ini mengatakan, ada beberapa faktor yang mendorong dirinya untuk ikut serta pada Pemilukada Kabupaten Sintang 2015-2020. Salah satunya adalah persoalan infrastruktur. Mulai dari daerah perbatasan hingga kawasan kota, kondisi infrastruktur mengalami kerusakan yang sangat parah. “Nah. Itulah salah satu faktor yang mendorong saya maju seb-

agai calon bupati. Selain itu, saya juga melihat ada sinyal dengan batalnya Alexius Akim maju menjadi bakal calon Bupati Sintang maka saya merasa perlu ada figur lain dari dunia pendidikan yang maju menjadi bakal calon bupati Sintang,” tutur Lukman. Di singgung mengenai pasangannya, Lukman mengatakan, dirinya ingin memiliki warna. Artinya, tidak hanya satu golongan saja. “Intinya, saya domain berpasangan dengan muslim. Karena saat ini kita tidak usah bicara soal suku dan agama lagi, yang penting kita sama-sama membangun Sintang menjadi jauh lebih baik lagi,” paparnya.

Di tanya soal menang atau kalah saat Pemilukada nanti, Lukman menegaskan, dirinya akan menerima segala keputusan rakyat Kabupaten Sintang. “Apapun keputusan masyarakat Sintang pada Pilkada nanti saya akan menerima dengan lapang dada. Kepada bakal calon bupati yang memenangkan Pilkada Sintang, saya akan mengucapkan selamat,” tuturnya. Lukman berharap, Pemilukada Kabupaten Sintang berjalan secara tertib dan tanpa ada kecurangan. “Saya harapkan semua calon bupati bersikap fair dan tanpa kecurangan saat pilkada nanti. Biarkan rakyat

yang memilih siapa yang pantas untuk membangun Sintang di masa lima tahun akan datang,” lugasnya. Lukman yang saat ini menjabat sebagai Staf Ahli Bidang Perekonomian Setda Kabupaten Sintang juga menyatakan siap mengundurkan diri sebagai Pegawai Negeri Sipil. “Jadi pernyataan maju sebagai calon bupati bukan lagi isu atau pun apa. Tapi, saya memang benar-benar serius untuk maju pada Pilkada di Kabupaten Sintang,” tegasnya.

Reporter: Ahmad Munandar Redaktur: Andry

Bidan PTT Sintang Tuntut Kejelasan Status Sintang-RK. Sejumlah anggota Forum Bidan PTT Kabupaten Sintang mendatangi Rumah Dinas Bupati Sintang guna mempertanyakan status meraka. Pasalnya, hingga saat ini bidan PTT Sintang belum diangkat menjadi PNS. “Kami Forum Bidan PTT seIndonesia sudah mendatangi Kemenpan RI untuk menanyakan persoalan ini. Namun sesuai arahan Kemenpan, kami diminta membawa surat rekomendasi dari kepala daerah tentang pengangkatan bidan PTT menjadi PNS,” ujar Ketua Forum Bidan PTT Kabupaten Sintang, Firma Mustikasar usai melakukan audiensi di Rumah Dinas Bupati Sintang, Senin (27/4). Firma mengaku, pihaknya telah bertemu langsung dengan Gubernur Cornelis. Hasilnya, Gubernur Kalbar mendukung apa yang menjadi tuntutan dan harapan bidan PTT di Kabupaten Sintang. “Kita sudah mendapatkan surat rekomendasi dari Gubernur Kalbar. Hari ini kita mau minta kejelasan dari Bupati Sintang dan mengharapkan surat rekomendasi

agar saya dan teman-teman Bidan PTT Sintang bisa diangkat menjadi PNS,” tuturnya. Menurutnya, saat ini bidan PTT yang berstatus kontrak berjumlah 66 orang. Mereka bertugas tersebar di 13 kecamatan yang ada di Kabupaten Sintang. Dia mengatakan, kontrak kerja mereka sebagai bidan di Poskesdes hanya berlaku dua kali. Dengan total masa kerja selama 9 tahun. “Artinya ketika kami semua selesai masa kontrak, kami tidak bisa memperpanjang lagi. Karena itu semua sudah sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang dibuat oleh Pemerintah Pusat,” bebernya. Ironisnya lagi, sambung Firma, sedikitnya 66 bidan PTT Kabupaten Sintang tidak bisa mengikuti tes CPNS. “Kami bidan PTT tidak boleh melamar atau pun ikut serta pada tes CPNS,” keluhnya. Oleh karena itu, dirinya mengharapkan kepada bupati untuk memberikan surat rekomendasi agar bisa disampaikan ke Kemenpan RI. Sebab, dengan adanya surat rekomendasi itu pihaknya bisa

mengajukan pengangkatan sebagai PNS tetap. Sementara itu, Bupati Kabupaten Sintang, Milton Crosby menyatakan, dirinya siap mengeluarkan surat rekomendasi untuk pengangkatan bidan PTT menjadi PNS. Sebab, persoalan bidan PTT ini bukan hanya terjadi di Kabupaten Sintang saja, melainkan juga merupakan persoalan nasional. “Saya pasti akan mengeluarkaan surat rekomendasi untuk bidan PTT Sintang. Bahkan, persoalan ini juga sudah saya sampaikan kepada Komisi II DPR RI, DPRD Provinsi Kalbar dan Pemerintah Provinsi Kalbar,” papar Bupati Milton. Milton menambahkan, pihaknya sangat mendukung sekali apa yang menjadi tuntutan bidan PTT Sintang. Bahkan, dirinya sangat menginginkan 66 bidan PTT ini segera diangkat menjadi PNS tanpa melalui tes lagi. “Saya maunya mereka diangkat jadi PNS tanpa melalui tes-tes lagi. Karena secara kinerja dan pengabdian mereka sudah terbukti serta terukur semuanya,” harap Milton.

Menurutnya, persoalan bidan PTT tidak hanya terjadi di Kabupaten Sintang. Melainkan, persoalan ini terjadi di seluruh kabupaten/ kota di seantero Provinsi Kalbar. Hingga saat ini ada 700 bidan PTT se-Kalbar yang masih menggantung nasibnya. “Intinya, persoalan ini menjadi persoalan serius untuk segera diselesaikan. Saya pastikan Pemerinatah Kabupaten Sintang juga akan membuat surat khusus untuk Kementerian Kesehatan, Menpan RI dan DPR RI untuk menyikapi persoalan bidan PTT,” lugasnya. “Bidan PTT saya minta untuk bersabar, karena ini perlu proses. Yang jelas saya tidak tutup mata soal ini, karena persoalan ini sangat perlu diseriusi,” timpalnya. Bupati menegaskan, pihaknya akan terus memonitor perjalanan bidan PTT ini. “Kita tidak mau nasib bidan-bidan main diputuskan begitu saja. Karena pengabdian mereka untuk masyarakat sudah cukup banyak sehingga perlu dihargai,” tegasnya. Selain itu, Kabag Hukum Setda

Kabupaten Sintang, Roni mengatakan, terkait pengangkatan tenaga medis memang telah diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 48. Yakni memang diatur dan dimungkinkan kepala daerah untuk mengangkat tenaga medis menjadi PNS. Namun, berdasarkan Kepres Nomor 77 Tahun 2000 disebutkan bahwa sebagai Pegawai Tidak Tetap (PTT), pemerintah daerah hanya bisa mengusulkan kepada pemerintah pusat untuk pengangkatan bidan PTT tersebut. “Kita hanya bisa mengusulkan saja. Dan yang memiliki kewenangan penuh itu adalah pemerintah pusat. Akan tetapi, kami sangat mendukung dan mengharapkan sekali pemerintah pusat bisa menerima usulan kita. Karena tenaga kesehatan di Sintang masih sangat jauh kekurangnya,” papar Roni. Sementara itu, disinggung mengenai mekanisme pengangkatan, Roni mengaku tidak tahu persis. Sebab semua mekanisme dan tata cara pengangkatan itu ada pada Kemenpan RI dan Kemenkes RI. (Adx)


KAPUAS HULU

Rakyat Kalbar

Uncak Kapuas

Ningkau Nuan Dibilang Mahal, Bidan Puskesmas Puring Kencana pun Klarifikasi Putussibau. Bidan Puskesmas Puring Kencana, Susiati Julia menyampaikan klarifikasinya via pesan singkat (SMS) Senin (27/4), terkait keluhan yang disampaikan Kepala Dusun (Kadus) Jongran yang menyebutkan kalau rawat inap saja Rp650 ribu per malam. Susi menjelaskan, tarif tersebut bukan semata untuk rawat inap, tetapi juga untuk membayar obat dokter pribadi dokter yang diberikan kepada pasien yang bersangkutan. “Biaya itu dikenakan pada pasien Nyonya El, pasien umum, bukan perserta jaminan kesehatan. Dia dirawat dari tanggal 22 hingga 23 November 2014,” papar Susi. Dia menilai, apa yang disampaikan Kadus Jongran seperti yang dimuat di koran ini, hanya kesalahpahaman semata, terdapat miss informasi. “Rp650 ribu itu bukanlah biaya tarif rawat inap di Puskesmas saja, tetapi total biaya Nyonya El,” kata Susi. Biaya total yang dimaksudkannya itu, selain rawat inap juga termasuk biaya obat dokter pribadi di luar biaya yang ditentukan Puskesmas Puring kencana. “Jadi apa yang disampaikan Kadus Jongran Antonius Emparang adalah salah paham,” tegas Susi. Diberitakan sebelumnya, Kadus Jongran, Kecamatan Puring Kencana, Antonius Emparang menggeluhkan mahalnya biaya rawat inap di Puskesmas Puring Kencana. Seperti yang dialami salah seorang warganya yang harus membayar tarif rawat inap Rp650 ribu per malam. (aRm)

Selasa, 28 April 2015

Sekolah Harus Steril dari THM

Putussibau. Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kapuas Hulu mengharuskan sekolah steril dari Tempat Hiburan Malam (THM), agar proses belajar mengajar tidak terganggu dan moralitas anak didik terjaga. “Dari sisi moralitas, kegiatan hiburan seperti itu akan memicu kerusakan iman dan mental anak didik,” kata Petrus Kusnadi SSos MSi, Kepala Disdikpora Kapuas Hulu ketika dimintai tanggapannya terkait keberadaan Kafe Gaya Baru (GB) di dekat SMP Negeri 6 di Jalan Lintas Selatan, Kecamatan Putussibau Selatan,

Senin (27/4). Kusnadi mendukung, bila ada upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kapuas Hulu menutup tempat hiburan tersebut. Namun, ia menyarankan harus ada juga peran masyarakat. “Kami juga susah berbuat jika peran serta masyarakat di sana masih kurang, padahal di sana itu sekolah dulu yang dibangung baru cafe,” ucapnya. Terpisah, Kepala Kantor Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu (KPM2T) Kapuas Hulu, D William menuturkan, izin usaha Kafe GB itu menjual makanan dan minu-

man, bukan untuk seperti sekarang. “Kalau untuk alih fungsi di kafe itu, kami juga tidak tahu,” ucapnya. Waktu itu, ungkap dia, dalam memberikan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) dan Surat Izin Tempat Usaha (SITU), KPM2T memang memberikan izin tersebut setelah mendapatkan surat rekomendasi dari desa yang diketahui dari pihak camat. “Kami tidak ingin menghambat orang yang ingin melakukan pembangunan, jika syarat untuk membuat SIUP dan SITU terpenuhi, tentunya kami keluarkan

SMA Negeri 1 dan SMP Karya Budi Juara Lomba Baris-Berbaris Putussibau. SMA Negeri 1 dan SMP Karya Budi berhasil meraih juara pertama Lomba Baris Berbaris tingkat SMA dan SMP seluruh Kabupaten Kapuas Hulu. “Pesertanya delapan tim SMA dan sepuluh tim SMP,” kata Drs Abang Edi Suparman MM, Kepala Bidang (Kabid) Pemuda dan Olahraga, Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kapuas Hulu di halaman Kantor Bupati Kapuas Hulu, Minggu (26/4). Pada lomba baris berbaris kemarin, Juara Pertama diraih SMA Negeri 1 Putussibau A, Juara Kedua MAN Putussibau A, dan Juara Ketiga SMA Negeri 1 Putussibau B. Sementara untuk tingkat SMP, Juara Pertama diraih SMP Karya Budi, Juara Kedua SMP Negeri 1 Putussibau A, dan Juara Ketiga SMP Negeri 7 Kedamin B. Selain memperoleh piala tetap, pemenang mendapatkan uang pembinaan dan piagam. “Tim juri kita dari Polri, TNI, dan Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Kapuas Hulu,” ungkap Edi. Dia mengatakan, lomba baris berbaris yang digelar Disdikpora untuk memeriahkan peringatan Hari Pendidikan 2 Mei ini merupakan kali kedua dilaksanakan di Kapuas Hulu.

13

Pada Oktober 2014 lalu, juga digelar lomba serupa untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda. Tetapi saat itu hanya diikuti 6 tim SMA. “Lomba baris berbaris ini akan kita dilaksanakan setiap tahun. Berikutnya semua kecamatan diharapkan berpartisipasi. Tahun ini sekolah-sekolah di setiap kecamatan sudah diundang, tetapi yang mengutus peserta baru dari sekolah di Kecamatan Putussibau Utara, Putussibau Drs Abang Edi Suparman MM ketika menyerahkan piala lomba Selatan, Kalis dan Bika,” baris berbaris. A H terang Edi. Lomba baris berbaris ini upacara, dan lainnya,” imbaunya. digelar, lanjut Edi, untuk melatih kedisiplinan Sementara itu, pada Juni mendatang juga pelajar dan memberikan pelajaran Peraturan akan digelar Lomba Aubade untuk memperinBaris Berbaris (PBB) sejak dini. “Pihak sekolah gati Hari Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus. diharapkan lebih membiasaan siswanya untuk “Siapa yang menang akan menjadi aubade di mengetahui dan melatih PBB. Bukan sekedar saat apel 17 Agustus nanti. Ini baru wacana, dapat mengikuti ketika ada lomba, sebab mudah-mudahan sekolah bisa mendukung,” keterampilan itu juga berguna untuk kegiatan pungkas Edi. (aRm) RMAN

AIRIADI

izinnya. Tetapi kalau kenyataannya berbeda, kami tidak bisa berbuat banyak, itu dari pihak keamanan lagi yang menindaknya, karena kami sifatnya administrif saja,” jelas William. Namun, kata Wiliam, jika masyarakat atau sekolah merasa keberatan dengan keberadaan Kafe GB itu, dipersilakan untuk membuat surat aduan ke KPM2T. “Tetapi hingga hari ini tidak ada keluhan yang disampaikan ke sini,” akunya. Sementara itu, Anggota Komisi C DPRD Kapuas Hulu, Drs Joni Komiso mendukung jika pemerintah menertibkan kafe-kafe

di Kapuas Hulu. Salah satunya Kafe GB, karena keberadaannya memang tidak pantas di dekat lingkungan pendidikan. “Dari segi moral anak, tentunya keberadaan kafe itu menggangu,” katanya. Menurut Joni, pengelola Kafe GB harusnya menyadari untuk tidak membuka tempat hiburan di dekat sekolah. Pemerintah pun tidak boleh tinggal diam, harus segera menertibkan, termasuk kafe-kafe lainnya di Kapuas Hulu. “Karena mungkin di situlah Narkoba, prostitusi dan lainnya berkembang,” kata Politisi PPP ini. (aRm)

BPS Tak Tahu Data Penduduk Miskin Dipotong Putussibau. Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kapuas Hulu tidak mengetahui pemotongan data jumlah warga miskin penerima bantuan Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) tahun ini. “Seharusnya pemerintah pusat mengupdate data penduduk. Tetapi ini kan bukan kewenangan kita. Jadi pemotongan data penduduk miskin itu saya nggak tahu,” kata Guntur Prahara, Kepala BPS Kapuas Hulu ditemui di ruang kerjanya, Senin (27/4). Namun BPS, kata Guntur, akan memutakhirkan data penduduk, termasuk pendataaan kembali warga miskin di Kapuas Hulu. “Untuk pendataan mulai Mei hingga Juli mendatang. “Namanya pemutahiran data terpadu. Sekarang sedang merekrut petugas, terutama fasilitator. Modelnya beda dengan yang dulu. Sekarang ada forum komunikasi publik. Di level-level desa ada fasilitator yang kita rekrut,” jelas Guntur. Terpisah, Kepala Desa Sibau Hilir, Kecamatan Putussibau Utara, Lamber-

tus Lasa mengatakan, jumlah warga penerima dana PSKS di desanya tahun ini hanya 73 Kepala Keluarga (KK). “Saya juga tidak tahu adanya informasi pemotongan jumlah penerima dana PSKS, kami juga heran banyak benar pemotongan saat ini,” ujarnya. Pria yang karib disapa Lasa ini mengakui, tahun lalu pihaknya mengajukan data ke BPS 265 warga tidak mampu agar mendapatkan Beras Miskin (Raskin) maupun PSKS. “Tetapi sampai sekarang belum ada tanggapan,” sesalnya. Ia berharap, pemerintah dapat mendata ulang warga yang layak menerima Raskin maupun PSKS, karena data yang ada ini tidak sesuai dengan di lapangan. “Kalau kami lihat, masih banyak warga miskin yang harus mendapatkan Raskin dan PSKS,” ungkap Lasa. Akibat karut marutnya data ini, kata Lasa, warganya yang tidak mendapatkan Raskin dan PSKS mendatangi Kantor Desa. “Mereka bertanya terus ke desa. Jadi kami bingung untuk menjelaskannya,” pungkasnya. (aRm)

Bumi Daranante Apai Ji Ongah

Alasan Klasik Pemadaman Listrik “Elektronik Rusak, Emangnya PLN Mau Ganti?”

Wabup Yohanes Ontot memberikan sabutan pada peserta Diklat. HUMAS

PNS Harus Imbangi Pengerkembangan Zaman Sanggau. Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot meminta seluruh aparatur birokrasi mampu mengimbang perkembangan zaman. Termasuk perubahan aparatur yang saat ini menuntut kemampuan individu dan organisasi. “Termasuk aparatur yang berkaitan dengan pelaksanaan pengadaan barang dan jasa pemerintah,” katanya pada para peserta Diklat pengadaan barang dan jasa di kantor Diklat, Senin (27/4). Untuk menjamin interaksi tersebut tak merugikan, organisasi publik memerlukan perlindungan hukum agar setiap pihak yang terlibat dalam interaksi saling menghormati dan menghargai kesepakatan perjanjian kerjasama yang akan dilakukan. “Gejala atau permasalahan yang perlu dihadapi saat ini, tidak sedikit pejabat pemerintah, menolak atau menghindar atau dilibatkan dalm proses dan pelaksanaan pengadaan barang/jasa pemerintah,” ungkapnya. Di sisi lainnya,banyak para pejabat yang dilakukan penandatanganan kontrak tidak menyadari akan ada konsekuensi hukum. Kesalahan kontrak yang dibuat, tidak sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku dan kurangnya pemahaman yang benar atas pengertian pasal-pasal dalam dokumen kontrak dapat mengakibatkan klaim, kontrak menjadi mubazir, batal, atau bahkan masuk dalam ranah hukum. “ Te r t i b a d m i n i t r a s i s a n g a t m u t l a k diperlukan,terutama yang berhubungan dengan kontrak. Melalui Diklat hukum ini, para peserta, terutama yang terkait langsung dengan pelaksanaan kontrak, memiliki pengetahuan luas tentang aspek-aspek hukum dimulai dari sejak persiapan, pelaksanaan, sampai kepada strategi dalam penyelesaian sengketa,” pungkasnya. (KiA-humas)

Sanggau. Sering padamnya listrik milik PLN selama dua pekan terakhir membuat kesal warga. Pemadaman dilakukan tanpa pemberitahuan lebih dulu pada pelanggan. “Kadang kesal juga kita dibuatnya, cobalah kasih tahu dulu kalau mau madamkan listrik, kan pelaratan listrik bisa kita padamkan, coba kalau rusak, memangnya PLN mau ganti?,” kata Kurdi, warga Ilir Kota pada wartawan, Senin (27/4). Hal senada diungkapkan, Khairunisa, 32, warga Tanjung Sekayam. Sabtu (26/4) malam, listrik di lingkungannya beberapa kali padam. Sementara perabot rumah tangganya kebanyakan harus menggunakan daya listrik. Menanggapi keluhan warga tersebut, Manager Rayon Sanggau/Kota, Yuriza menjelaskan padamnya listrik dalam dua

pekan terakhir disebabkan adanya gangguan. Awalnya, kata dia, PLN melakukan perawatan jaringan di PLTD Semboja, yang mengakibatkan pemadaman seharian. “Pada Sabtu-Minggu lalu ada pohon tumbang di Parindu sampai Tayan itu kan padam dan malam itu juga diperbaiki. Besoknya, ada juga tiang tidak sampai tumbang tapi traves-nya atau penahan kabel di tiang itu miring yang berlokasi di Parindu juga, tapi tidak lama matinya, kemudian besoknya lagi padam juga sampai ke Tayan, sore-sore di tanjakan Semboja ada pohon tumbang sepertinya ada yang menebang pohon, bahkan itu sampai padam total atau black out (BO, red), dan daerah yang dua hari padam total di Tayan sampai masyarakat protes itu, tapi sudah kita jelaskan kepada masyarakat,” jelas Yuriza di kan-

tornya, Senin (27/4). Dikatakannya, alasan yang disampaikan PLN memang terkesan klasik, tetapi itulah realita yang ada. Namun disinggung apakah salah satu penyebabnya karena PLN mengalami kekurangan daya, Yuriza secara tegas membantah. “Bukan kekurangan daya, kalau selama PLTU Sungai Batu masih beroperasi, kita masih cukup daya, saat ini PLTU Sungai Batu terpasang 14 MW, tetapi yang dioperasikan 12 MW, kan tidak mungkin kita pakai semuanya, yang namanya mesin kalau digunakan terus bisa juga rusak,” bebernya. Diakuinya dalam beberapa pekan terakhir cuaca tak begitu bersahabat, sering hujan, angin kencang dan panas tiba-tiba kerap menyebabkan gangguan jaringan, termasuk juga rantingranting yang tumbang. Disinggung daya untuk sistem

Para pegawai Humas dan Protokol Setda Sanggau hanya bisa meratapi laptop mereka lantaran listrik padam. KIRAM AKBAR

Sanggau, dikatakan Yuriza sampai ke Kedukul, Tayan Hilir dan Kembayan dengan daya 20 MW. Kalau melihat daya PLTU Sungai Batu dengan daya 12 MW ditambah daya PLTD Semboja 14 MW maka total daya untuk Sanggau ada 26 MW dengan sisa kelebihan daya sekitar 6 MW. “Kalau bicara daya lebih kita,

kendala kita memang di jaringan misalnya pohon tumbang,” pungkasnya. Yuriza juga menyampaikan bahwa PLN tidak bisa bekerja sendiri, tetapi membutuhkan kerjasama masyarakat untuk bersama-sama menjaga jaringan yang sudah dibangun negara melalui PLN. (KiA)

Pemda Diminta Percepat Pelayanan Satu Pintu Sanggau. Pemerintah daerah diminta mengenali keunggulan potensi lokal yang bisa menjadi daya tarik investasi, serta terus mendukung pengembangan ekonomi masyarakat skala kecil dan mikro. Demikian sambutan Mendagri yang dibacakan Bupati Sanggau, Poulus Hadi pada upacara HUT Satpol PP dan Otonomi Daerah (OTDA), Senin (27/4) di halaman kantor Bupati Sanggau. “Menciptakan iklim usaha yang kondusif termasuk memberikan kepastian dan kemudahan dalam memberikan perizinan,” katanya. Pemda juga diminta mempercepat dan meningkatkan pelayanan terpadu satu pintu, termasuk penerapan sistem pelayanan informasi dan per-

Bupati Sanggau saat menbacakan sambutan mendagri. HUMAS

izinan investasi secara elektronik. Disampaikan pula, terbitnya undang-undang no. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, mensyaratkan beberapa

urusan yang dulu diselenggarakan pemerintah daerah ditarik kembali Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi. “Namun saya berharap penyelenggaraan pemerintahan

senantiasa dapat melaksanakan tugasnya secara responsif dan bijak,” pintanya. Guna mendukung pencapaian tujuan penyelenggaraan pemerintahan daerah, tentu perlu dilakukan melalui pengelolaan tata pemerintahan yang baik, dengan mensyaratkan bahwa pengelolaan dan keputusan manajemen publik harus dilakukan secara transparan dan akuntabilitas. “Membuka ruang partisipasi masyarakat sebesar-besarnya sehingga keputusan yang diambil mempunyai tingkat kepemilikan publik yang tinggi, khususnya keputusan yang mengikat publik,” terangnya. Sedangkan bagi Satpol PP, diminta terus menegakkan Perda dan Perkada terkait ketertiban umum dan ketentraman serta

penyelenggaraan perlindungan masyarakat. Satpol PP juga diingatkan untuk mengubah pola pikir dan tindak-tanduk selama ini. “Karena selama ini tergambar dalam benak masyarakat tentang sikap dan tindakan Pol PP yang kasar beringas dan sewenagwenang. Kewibawaan Sat Pol PP bukan diukur dari pakaian dan atributnya melainkan dari kontistennya menegakkan aturan secara proporsional dan profesional disinalah tonggak profesionalitas Satuan Polisi Pamong Praja,” paparnya. Selesai upacara disuguhkan tarian olah sanggar Jurongk dengan judul Asel Bo’omuh (hasil berladang) yang disaksikan seluruh peserta upacara. (KiA-hms).


Rakyat Kalbar

Landak Edo’

Selasa, 28 April 2015

14

Sekretaris DPC Anggap Rakercab Gerindra Abal-abal Ngabang. Rapat Kerja Cabang (Rakercab) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Kabupaten Landak yang digelar Sabtu (25/4) di aula Hotel Ceria I Ngabang telah usai dilaksanakan. Namun meskipun Rakercab tersebut telah selesai di-

laksanakan, ada pihak yang menilai Rakercab DPC Partai Gerindra itu merupakan Rakercab abal-abal. Pihak yang menilai Rakercab Partai Gerindra Landak itu abal-abal yakni Sekretaris DPC Partai Gerindra Landak, Josua Eko. Ia mengaku tidak terima

PEMERINTAH KABUPATEN LANDAK BERSERTA SELURUH JAJARAN

Mengucapkan

Selamat & Sukses Atas terselenggaranya

Gawe Adat Naik Dango KE - 30 Di Radakng Aya Landak, di Ngabang kabupaten Landak Pada 27-29 April 2015. Tertanda,

Dr. Drs, Adrianus Asia Sidot, M.Si Bupati Landak

Herculanus Heriadi SE Wakil Bupati Landak

Drs Ludis M.Si Sekda Landak

Ny. Maria Bernadetha Adrianus Ketua TP-PKK kab Landak

dengan digelarnya Rakercab Partai Gerindra Landak yang dibuka langsung Ketua DPD Partai Gerindra Kalbar, Candra Djamaludin. “Saya sebagai sekretaris DPC Partai Gerindra Landak tidak dilibatkan dalam Rakercab itu. Selain itu, ada lima PAC Partai Gerindra di Kecamatan se Landak juga tidak dilibatkan dalam Rakercab itu,” ungkapnya pada wartawan di Ngabang. Ia mengaku, Rakercab Partai Gerindra Landak ini baru diketahuinya dari Ketua PAC Partai Gerindra Kecamatan Air Besar yang menghubunginya.

“Ketua PAC Kecamatan Air Besar menanyakan kepada saya apakah ada Rakercab. Lalu saya jawab tidak diberi tahu. Saya pikir hanya saya saja yang tidak diberitahu soal dilaksanakannya Rakercab ini. Tidak tahunya sejumlah pengurus inti DPC Partai Gerindra Landak lainnya seperti Ketua Harian, Ketua 1, Bendaraha, staf sekretariat partai dan Ketua PAC lainnya juga tidak diberi tahu adanya Rakercab ini,” bebernya. Tidak hanya itu, ia juga menuding Rakercab yang digelar itu tidak berizin, baik dari Kesbangpol, Polres dan

Satpol PP Landak. “Saya sudah menanyakannya secara langsung soal surat izin ini kepada tiga instansi itu. Pada kenyataannya memang tidak ada izin,” ujarnya. Eko juga sempat menghubungi langsung Ketua DPD Partai Gerindra Kalbar, Candra Djamaludin melalui pesan singkat SMS. “Saya menanyakan kepada Pak Candra apakah sudah tahu ada Rakercab Partai Gerindra Landak. Dijawab Pak Candra, juga tidak ada pemberitahuan dan pengurus DPC Partai Gerindra Landak masih berlaku,” jelasnya.

Ketika dikonfirmasikan, Ketua DPC Partai Gerindra Landak, Bertholomeus Anikus mengaku, Rakercab yang digelar ini sudah mengantongi izin. “Dalam pelaksanaan Rakercab ini, kita sudah melalui prosedur. Kita menjalankan amanah dari DPP dan DPD untuk segera dilakukan rapat kerja kecamatan,” ungkapnya. Diakui Bertho, pihaknya sudah melayangkan surat pemberitahuan Rakercab ke Polres Landak. “Buktinya, ada satu orang personel Satuan Intelkam Polres Landak yang memantau pelaksanaan Rakercab ini.

Kemudian, kita juga mengirim surat yang sama ke Kesbagpol Landak. Nah, untuk di Polres Landak, izin sudah sejak tanggal 1 April lalu sudah ada pemberitahuan akan digelarnya Rakercab ini,” jelasnya. Sementara itu Ketua DPD Partai Gerindra Kalbar, Candra Djamaludin mengakui, memang ada pihak yang menginginkan Rakercab Partai Gerindra Landak ini tidak bisa dilaksanakan karena ada sejumlah DPC yang tidak diundang. “Saya bilang tidak bisa dibatalkan. Harus digelar Rakercab ini,” kata Candra usai membuka Rakercab. (ius)

Naik Dango Resmi Dimulai Ngabang. Upacara gawe adat Naik Dango ke-30 yang digelar di Radakng Aya Landak, di Kompleks GOR Patih Gumantar Kabupaten Landak, resmi dibuka, Senin (27/4) Gawe adat ini dibuka Gubernur Kalbar, Cornelis yang diwakili Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Landak, Kartius. Hadir dalam pembukaan tersebut, sejumlah undangan penting yang ada di Kalbar, sejumlah raja se Kalbar, utusan Serikat Dayak Nasional Union (SDNU) Kuching, utusan dari Brunai Darussalam, para undangan lainnya dan masyarakat. Pembukaan gawe adat Naik Dango ini ditandai dengan pemukulan gong oleh Kepala BKD Kalbar, Kartius dan pelepasan balon ke udara oleh Ketua TP PKK Kalbar, Ny. Frederika Cornelis. Dalam sambutannya, Kartius mengatakan, gawe adat Naik Dango

merupakan even budaya yang sudah menjadi kalender bagi Pemkab Landak. “Saya menilai Naik Dango mempunyai peran strategis untuk melestasikan budaya dan mempersatukan masyarakat Dayak dalam mengisi citacita pembangunan bangsa,” ujarnya. Ia mengajak masyarakat untuk mensyukuri apa yang sudah diberikan Tuhan dengan menjaga kelestarian alam. “Kita harus bisa memanfaatkan sumber daya alam yang ada dan diimplementasikan pada kehidupan modern sekarang ini,” harapnya. Kartius juga meminta masyarakat Dayak harus bisa menyikapi sejumlah permasalahan yang ada ini seperti masalah narkoba, perjudian dan kasus kriminal lainnya. “Munculnya persoalan tersebut akibat adanya perkembangan zaman dari pengaruh kebudayaan

luar. Karena itu saya meminta gawe adat Naik Dango ini tidak dicemari dengan kegiatan yang negatif seperti perjudian, mabuk-mabukan, narkoba, prostitusi dan kegiatan negatif lainnya,” pinta Kartius. Sedangkan dalam sambutan Bupati Landak, Adrianus Asia Sidot menilai, gawe adat Naik Dango bagi masyarakat Dayak Kanayatn merupakan peristiwa yang strategis dan sakral. “Paling tidak ada dua hal yang menjadi alasan utama mengapa gawe Naik Dango disebut strategis dan sakral,” katanya. Kedua hal tersebut yakni oleh karena Naik Dango merupakan puncak dari tahapan atau siklus aktivitas pertanian. “Artinya, Naik Dango merupakan sebuah prosesi menyimpan padi di dango atau lumbung. Dengan demikian, Naik Dango memiliki arti yang vital bagi hajat hidup manusia,” jelasnya.

Hal yang kedua tambahnya, gawe Naik Dango mencerminkan peradaban yang tinggi dan luhur dari masyarakat Dayak karena berdimensi religius dan sosial. “Sebab itu, gawe adat Naik Dango ke 30 ini merupakan momentum yang sangat tepat bagi masyarakat Dayak Kanayatn Kalbar untuk melakukan refleksi diri apakah kedua hal tersebut sudah dipahami dengan sungguh-sungguh serta sudah merasuk dalam jiwa kita,” ungkap bupati. Gawe adat Naik Dango ke 30 ini diikuti sebanyak 27 kontingen kecamatan yang ada di tiga kabupaten. “Kabupaten tersebut yakni Kabupaten Landak berjumlah 881 orang, Kabupaten Mempawah berjumlah 313 orang dan Kabupaten Kubu Raya berjumlah 70 orang dengan total jumlah peserta sebanyak 1276 orang,” jelas ketua panitia penyelenggara

gawe adat Naik Dango ke 30, Lukas Kanoh. Dijelaskannya, secara umum rangkaian gawe adat Naik Dango tersebut dimulai dengan kegiatan seminar, peresmian Radakng Aya’ Landak, misa syukur Naik Dango dan Ngampar Bide. “Semua kegiatan itu sudah dilaksanakan hari Minggu kemarin. Sedangkan kegiatan hari ini (kemarin,red) berupa upacara pembukaan gawe adat Naik Dango, hiburan dan ramah tamah,” terang Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Landak ini. Ia menambahkan, gawe adat Naik Dango ke XXX ini juga digelar sejumlah pertandingan dan perlombaan seperti, tari Jubata, Ngalukis gunapm, mahat, nyumpit, numbak, pangka gasikng, basilat, mantes, ngaraut pabayo, nugal dan barenyah babaro. ( ius )

Bumi Lawang Kuari Balai Betomu Resmikan Pembangkit Listrik,

Rupinus: Mengharapkan PLN Agak Sulit Sekadau. Kerinduan masyarakat Dusun Sarik, Desa Nanga Mongko, Kecamatan Nanga Taman, terhadap kehadiran listrik akhirnya terobati. Pemerintah membangun Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) di daerah tersebut. PLTMH itu diresmikan penggunannya oleh Wakil Bupati Sekadau, Rupinus, didampingi Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Sekadau, Ny. Kristina Rupinus, Sabtu pekan lalu. Sudin, Ketua Panitia peresmian PLTMH tersebut berterima kasih kepada pemerintah dan DPRD Sekadau atas. “Ini sungguh luar biasa. Kini, dusun kami sudah bisa terang di saat malam hari,” ungkapnya. Sementara, Camat Nanga Taman, Afronius Akim Sehan meminta masyarakat Dusun Sarik ikut menjaga semua yang sudah dibangun di dusun itu oleh Pemerintah Kabupaten Sekadau. “Seperti yang kita lihat, ada banyak pembangunan yang masuk di Dusun Sarik. Misalnya jalan, gedung sekolah, gereja, jaringan air bersih, dan hari ini (26/4) kita lihat wakil bupati meresmikan PLTMH atau pakai air ngidup api,” bebernya. Menurut Afron, PLTMH ini merupakan wujud perhatian pemerintah kepada masyarakat. “Dulu masyarakat merogohkocek untuk ngidup listrik antara Rp 700-900 ribu per bulan menggunakan genset, tapi sekarang hanya seratus sampai dua ratus ribu. Jadi, masyarakat sudah bisa berhemat Rp 700 ribu setiap bulan,” tuturnya. Wakil Bupati, Rupinus, dalam sambutannya mengatakan, pembangunan PLTMH di Sekadau sudah dilakukan di beberapa desa dan dusun. Diantaranya, PLTMH Kalai Sago Desa Lubuk Tajau, PLTMH Batu Jato Desa Pantok, PLTMH Dusun Sangke Desa Meragun, PLTMH Desa Cenayan, dan PLTMH dusun Sarik. “Dalam waktu dekat ini juga kita akan meresmikan PLTMH Noak Kecamatan Nanga Taman,” ujarnya. Untuk tahun ini akan ada juga pembangunan PLTMH di Kabupaten Sekadau. Ini adalah program yang dicanangkan oleh Pemkab Sekadau dalam mendukung pembangunan listrik di desa dan di dusun yang memiliki potensi sumber daya alami seperti air. “Kita minta masyarakat yang mempunyai potensi air supaya melaporkan pada Pemkab Sekadau, nanti kita survei. Kalau layak untuk dibangun PLTMH, maka akan kita anggarkan dalam APBD. Sehingga, semua dusun dan desa yang memiliki potensi air bisa menikmati listrik. Karena, kalau kita mengharapkan PLN mungkin agak sulit dan PLTMH inilah salah satu solusi untuk memenuhi kebutuhan listrik di desa atau dusun,” papar Rupinus. (bdu)

Program Pengobatan Gratis Disindir Dewan

Katanya, Sangat Mungkin Ada Udang di Balik Batu Liri Muri. ABDU SYUKRI

Sekadau. Komitmen jajaran Pemerintah Kabupaten Sekadau dalam melayani masyarakat tidak disambut positif oleh semua. Ada juga yang mengkritisinya sebagai aji mumpung, mumpung pemilihan kepala daerah (Pilkada) sudah dekat. Salah satunya, program pengobatan gratis yang dilakukan Dinas Kesehatan Sekadau ke beberapa desa dalam sebulan terakhir. “Ini saya pandang ada modus Pilkada,” tegas Liri Muri, anggota DPRD Sekadau, kepada sejumlah wartawan, di ruang kerjanya, Senin (27/4).

Alasan politisi Partai Hanura itu, pengobatan gratis ini dilakukan di beberapa desa tertentu dan momentumnya menjelang suksesi kepala daerah. “Sangat mungkin ada udang di balik batu,” sindir Liri. Padahal, menurutnya, jauh sebelum ini tidak pernah ada pengobatan gratis kepada masyarakat. Program itu, Liri menilai, kurang efektif dalam melayani masyarakat. Justru, dianggapnya sebagai pemborosan anggaran. “Kalau saya menilai program ini (pengobatan gratis)

terkesan hanya seremonial saja,” cetus ayah dua anak itu. Terlebih, Liri melanjutkan, saat ini pemerintah pusat sudah memberikan jaminan kesehatan kepada masyarakat kurang mampu. “Sudah ada BPJS, dimana masyarakat bisa mendapatkan pelayanan kesehatan melalui program ini,” paparnya. Karena itu, Liri menyarankan, jika dinas teknis (dinas kesehatan) memiliki dana atau anggaran, sebaiknya untuk pembangunan atau kelengkapan pelayanan kesehatan di

Puskesmas atau rumah sakit umum daerah. Memang, momen pengobatan gratis ini muncul menjelang Pilkada. Hanya saja, apakah ada keterkaitannya tentu harus diteliti lebih lanjut. Yang pasti, pada pekan lalu, Kepala Dinas Kesehatan Sekadau, Wirdan Mahzumi telah mengatakan program tersebut sudah dilakukan sejak tahun 2006 atau sejak Sekadau dimekarkan dari Kabupaten Sanggau.

Laporan: Abdu Syukri Editor: Mohamad iQbaL

Catatan Fraksi Nasdem atas Nota LKPj Bupati Sekadau,

Ketergantungan Anggaran dari Pusat Meningkat Sekadau. Setelah diantarkan kepada DPRD Sekadau, pada 12 April 2015, kemarin fraksi-fraksi di DPRD Sekadau menyampaikan tanggapan atas Nota Pengantar Laporan Kinerja Pertanggungjawaban (LKPj) Bupati Sekadau tahun anggaran 2014. Hadir dalam kegiatan tersebut, Sekda Yohanes Jhon, Wakil Ketua DPRD Jeffrai Raja Tugam, 22 anggota DPRD, perwakilan SKPD, dan sejumlah media. Fraksi Nasdem dalam pandangan umum yang dibacakan Teguh Arif Hardianto mengatakan, dalam memberikan penilaian terhadap LKPj Bupati Sekadau tahun 2014, Fraksi mereka

telah melakukan kajiankajian terhadap indikator dan target kinerja yang bertujuan berpedoman kepada RPJMD tahun 2011–2015, RKPD 2014, dan Perda APBD 2014 beserta perubahan yang telah ditetapkan. “Selanjutnya, evaluasi dan penilaian dilakukan dengan membandingkan realisasi pencapaian kinerja dengan target kinerja yang akan dicapai,” ungkap dia. Dikatakan Teguh, kebijakan umum pengelolaan keuangan daerah yang dilaksanakan tahun 2014 secara faktual menunjukkan adanya penurunan tingkat kemandirian dan bertambahnya ketergantungan anggaran. Hal ini

terlihat dari perbandingan realisasi pendapatan asli daerah yang mengalami penurunan target sebesar Rp41.329.124,973. Terealisasi Rp30.772.033.761 atau 74,46 persen. Penurunan PAD secara keseluruhan di tahun 2014, terutama dari sumber pajak daerah dari target sebesar Rp12.399.153.532 dengan realisasi sebesar Rp6.742.143.686 atau 54,38 persen. “Dana perimbangan yang ditarget Rp515,604.259.661 terealisasi sebesar Rp516.598,300.288 atau 100,18 persen yang berarti juga ketergantungan anggaran dari pusat semakin meningkat,” papar dia. (bdu)

Pembacaan PU Fraksi-fraksi di DPRD Sekadau terhadap LKPj Bupati Sekadau Tahun 2014. ABDU SYUKRI


Metro SINGKAWANG

Rakyat Kalbar

Selasa, 28 April 2015

BENGKAYANG

15

16 Dokter Spesialis Terima Mobil Dinas

Walikota Singkawang, Drs H Walikota Singkawang meninjau pasien di RSUD Abdul Aziz Singkawang, Senin (27/4). Mordiadi

Singkawang. RSUD dr Abdul Aziz Kota Singkawang menyerahkan Mobil Dinas (Mobdin) kepada 16 dokter spesialis. Sebanyak 5 unit dibeli menggunakan APBD Kota Singkawang, sedangkan 11 unit dari belanja rumah sakit milik pemerintah tersebut. “Pelayanan RSUD sekarang sudah

bagus, begitu pula dokter spesialisnya, maka wajar kalau diberikan mobil dinas, karena tidak mungkin dokter spesialis dibiarkan kehujanan ketika akan memberikan pelayanan kepada pasiennya,” kata Drs H Awang Ishak MSi, Walikota Singkawang ditemui usai menyerahkan Mobdin secara simbolis di RSUD Abdul Aziz

Singkawang, Senin (27/4). Bukan hanya fasilitas Mobdin yang diberikan kepada dokter-dokter spesialis yang mengabdikan diri di RSUD Abdul Aziz Singkawang tersebut. “Nanti akan kita upayakan untuk Rumah Dinas (Rumdin) untuk dokter spesialis. Saat ini kita sedang mencari lokasinya yang pas,” kata

Awang. Sementara itu, Direktur RSUD Abdul Aziz Singkawang, dr Charlos Djaafara mengatakan, pemberian Mobdin kepada dokter-dokter spesialis merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan pelayanan kepada pasien. “Untuk meningkatkan pelayanan tentunya harus disertai dengan penambahan dokter spesialis,” ujarnya. Bagaimana dokter spesialis itu dapat menjalankan tugasnya dengan baik, tentunya juga harus disertai dengan penambahan operasional yang memadai, termasuk sarana dan prasarana dalam memberikan pelayanan kepada pasien. Terkait penambahan dokter spesialis tersebut, Carlos mengungkapkan, tahun ini sudah masuk lagi tiga dokter spesialis di RSUD Abdul Aziz, yakni spesialis patologi klinik, bedah umum dan bedah tulang. “Lalu ada 10 dokter spesialis datang ke saya, bahwa mereka ingin mengabdi di RSUD. Jadi tahun depan kita akan mempunyai 27 dokter spesialis,” katanya. Penambahan dokter spesialis tersebut tentunya berdampak positif pada tingkat pelayanan RSUD kepada masyarakat, tetapi juga menjadi konsekuensi untuk menambah operasionalnya. “Tentunya harus menambahdana juga untuk membeli mobil dinasnya,” kata Carlos.

Di samping menyediakan Mobdin untuk dokter spesialis, RSUD Abdul Aziz Kota Singkawang juga terusmenerus meningkatkan fasilitas terkait kebutuhan dokter-dokter tersebut dalam melayani pasiennya, baik peralatan maupun ruangannya. “Kalau melihat pasien semakin bertambah, mau tidak mau saya mesti menambah ruang rawat inap,” kata Carlos. Penambahan ruang ini dinilainya sangat penting, lantaran saat ini daftar antre mencapai 17 pasien. “Kadang pasien JKN yang hak pelayanan di kelas I, terpaksa dipindah ke kelas III, lantaran kelas I sudah penuh,” ungkap Calros. Melihat kondisi tersebut, tahun ini RSUD akan membangun gedung dua tingkat untuk 30 kamar ruang pelayanan kelas I. “Hal itu untuk mengatasi kekurangan ruangan tersebut. Insya Allah secepatnya dilelang, dan dikerjakan,” ucap Carlos. Sebenarnya, kata Carlos, kalau hanya melayani pasien dari Singkawang tidak menjadi persoalan sarana dan prasarana bagi RSUD Abdul Aziz. Tetapi, kini RS Singkawang ini sudah menjadi RS rujukan nasional. “Ada belasan daerah yang kita layani rujukannya,” katanya. Daerah tersebut, terdiri atas Kapuas Hulu, Sekadau, Melawi, Landak, Kubu Raya, Ketapang, Pontianak, Mempawah, Bengkayang,

Sambas, serta Bintan dan Natuna di Provinsi Keppri. “Jadi ada 12 daerah yang kita layani rujukannya, kalau tambah Singkawang, menjadi 13 daerah,” ujar Carlos. Bahkan, Bupati Bintan sudah membangun tempat untuk menginap keluarga pasien yang dirujuknya ke RSUD Abdul Aziz, berikut mobilnya juga disediakan kabupaten di Keppri tersebut. Dengan kondisi seperti ini, jelas Carlos, suka tidak suka, RSUD Abdul Aziz harus menambah dokter spesialis berikut sarana dan prasarananya, termasuk kamar operasi dan lainnya. “Dulu kita punya dua kamar operasi, syukur alhamdulillah sekarang sudah enam kamar,” katanya. Dia merinci, satu kamar operasi bedah saraf dan tulang, dua kamar bedah umum, dua kamar kebidanan, satu kamar mata dan THT. “Fasilitas di kamar-kamar tersebut sesuai standar Permenkes dan acuannya referensi internasional,” ujar Carlos. Dengan sarana seperti itu, sarana penunjangnya pun tentunya harus ditingkatkan, yakni ketersediaan listrik. Untuk listrik ini, selain dari PLN, RSUD juga menyediakan dua mesin genset. “Dengan peralatan sekarang, kita sudah memenuhi standar pelayanan spesialis. Sarana pendukungnya juga sudah tidak menjadi masalah,” jelas Carlos. (dik)

Sambungan Proses Hukum .........................................................................................................................dari halaman 9 Awas .........................................................................dari halaman 9 penangkapan barang ilegal, apalagi Velg mobil, maka ditangani terlebih dahulu. Jika dalam penyelidikan tidak bisa dilakukan proses hukum oleh polisi, karena kewenangannya di Bea Cukai, maka akan dilimpahkan. “Jadi rentang waktu sembilan bulan itu, adalah proses penanganan awal dari kami. Ketika memang kami tidak dapat melakukan penyelidikan, maka kami akan melimpahkannya kepada pihak berwenang,” jelas Nowo. “Setelah kami koordinasikan dengan Bea Cukai, kemudian kami pun melimpahkan

kasus ini,” sambungnya. Kepala Kanwil Bea Cukai Kalbar ketika hendak dikonfirmasi wartawan, Senin (27/4), security-nya mengatakan, Kepala Kanwil sedang dinas luar (DL). Ketika hendak dikonfirmasi dengan Kabid penyidikan Kanwil Bea Cukai Kalbar, security mengatakan, Kabid penyidikan juga tidak berada di tempat, juga sedang dinas di luar. “Sama dengan Kanwil, Kabid penyidikan juga sedang DL (dinas luar), jadi tidak dapat ditemui untuk hari ini. Senin mendatang baru

dapat ditemui, kemungkinan sudah pulang,” jelas Security Kanwil Bea Cukai Kalbar. Kasipidsus Kejari Pontianak, Makpujat ditemui di kantornya, mengaku sama sekali tidak mengetahui kasus velg mobil ilegal asal Malaysia. Itu tandanya Kejari belum menrima berkas kasus tersebut, termasuk Surat Tanda Dimulainya Penyidikan (SPDP) dari Kanwil Bea Cukai Kalbar. “Setahu saya belum ada. Kita belum ada menerima berkas tentang kasus ini (velg ilegal),” ujar Makhpujat. (zrn)

Polres Baru ..................................................................................................................................dari halaman 9 “Kita sudah membentuk tim untuk mengungkap peristiwa kebakaran yang terjadi. Tim melibatkan jajaran Reserse dan Intel. Kita juga berharap masyarakat berpartisipasi memberikan informasi soal kebakaran itu,” ujar Kapolres Sintang, Senin (27/4). Menurut Kapolres Mahyudi, kasus kebakaran selama April memang menjadi perhatian khusus. Apalagi beruntun dan membakar puluhan Ruko. Kebakaran pertama terjadi pada 11 April. Kemudian 14 April dan terakhir 25 April. Jumlah Ruko terbakar sudah 85 unit. Sejumlah saksi sudah dimintai keterangan, mengungkap kebakaran tersebut. Pengumpulan data juga disertai dengan penyelidikan ilmiah. Kapolres juga menerjunkan tim inafis dan meminta bantuan tim infis Polda Kalbar.

“Saya minta masyarakat tidak merusak lokasi kejadian. Garis polisi yang telah dipasang jangan diterobos selama proses penyelidikan berlangsung. Tindakan tegas akan diambil kepolisian terhadap pihak yang mengabaikan. Apalagi nekat mengambil barang serta puingpuing kebakaran,” tegasnya. Kapolres Mahyudi sudah memberikan atensi kepada Kapolsek Sintang Kota untuk mengambil tindakan tegas. Apabila ada masyarakat atau pun pihak lain yang mencoba merusak lokasi kejadian yang sudah di police line, tangkap saja. “Saya sudah meminta Kapolsek Sintang Kota menindak tegas, siapa pun yang mencoba merusak lokasi kejadian,” katanya. Bupati Sintang Milton Crosby mengatakan, kasus kebakaran yang kerap terjadi

di wilayahnya harus menjadi perhatian serius. Apalagi kasusnya beruntun dalam beberapa pekan. “Saya sejak awal sudah mengingatkan, Ruko menyiapkan alat pemadam kebakaran ringan (APAR), sebagai antisipasi meminimalisir musibah kebakaran. Pembuatan Ruko harus menyediakan jalan masuk, untuk memudahkan akses mobil pemadam,” kata Milton. Menurut Milton, Pemkab juga akan memberi kemudahan bagi korban kebakaran untuk mengurus izin kembali usahanya. Bahkan bisa digratiskan. Kecuali konstruksi yang di bangun sudah berubah. Misal semula dibangun menggunakan kayu, lalu diubah menjadi beton. “Selisihnya yang akan dihitung,” ujar Milton. (adx)

Kepala BNNP Jatim Brigjen Pol Iwan Abdullah Ibrahim mengatakan, narkoba tersebut sudah beredar di masyarakat. Namun, hanya kalangan terbatas yang bisa mengakses produk narkoba dengan kemasan khusus itu. “Harganya relatif lebih mahal. Sebab, proses labeling dan packingnya lebih rumit ketimbang narkoba biasa,” katanya. Dia menjelaskan, varian baru itu ditemukan petugas ketika menyelidiki peredaran narkoba di Jatim. Salah satunya berbentuk permen karet. Iwan mengatakan, secara kasat mata, narkoba tersebut bergambar permen karet dengan nama produk yang sudah banyak dikenal. Ketika dibuka, isinya sama persis dengan permen karet. Hanya, kandungan permen itu adalah narkoba. Jenis narkoba tersebut merupakan hasil olahan dari ekstasi. Cara mengonsumsinya layaknya permen. Efeknya baru muncul setelah permen tersebut habis diemut. Yang membuat petugas geleng-geleng kepala, ada permen isi narkoba dengan kemasan gambar kartun lucu. Tidak hanya berbentuk permen, petugas juga menemukan narkoba dalam bentuk agar-agar. Bahan dasarnya sama, yaitu ekstasi yang diolah sedemikian rupa sehingga berbentuk jelly. Cara memakannya pun sama dengan agar-agar yang ditelan. “Kemasannya ya sama kayak jelly yang dijual di pasaran,” ucapnya. Varian lainnya berbentuk rokok elektrik.

Cairan rasa yang tersimpan di tabung rokok tersebut merupakan narkoba jenis sabu-sabu. Hanya, jenisnya sabu-sabu cair. Secara kasat mata, lanjut Iwan, tidak ada perbedaan signifikan antara rokok elektrik yang benar-benar rokok dan Narkoba. Perbedaan hanya terlihat ketika dilakukan uji laboratorium mengenai kandungan cairan dalam tabung rokok elektrik. Setelah uji laboratorium tersebut, baru diketahui kandungan narkoba di dalam cairan itu. “Kalau tidak dites, tidak akan ketahuan kalau itu narkoba,” jelasnya. Cara kerjanya sama persis dengan penggunaan alat isap berupa bong. Sabu-sabu cair diubah menjadi uap melalui proses elektrik. Uap itu dikeluarkan melalui pipa yang dialirkan ke mulut pengguna layaknya mengisap rokok elektrik. Terakhir, ada narkoba berbentuk prangko atau yang dikenal CC4. Narkoba yang baru saja booming di Jakarta itu pernah terendus di Surabaya pada 2013. “Kami sudah pernah temukan. Tapi, setiap kali kami telusuri langsung hilang,” ucapnya. Iwan mengatakan, peredaran narkoba jenis tersebut sangat terbatas. Menurut dia, hanya kalangan atas yang bisa mengaksesnya. Selain harganya lebih mahal ketimbang narkoba biasa, konsumennya tidak sembarangan. Berdasar analisis sementara, narkoba jenis baru itu hanya beredar di lingkungan eksklusif. (jpnn)

50 Warga .......................................................................................................................................................................................................................................................................dari halaman 9 senjata tajam (Sajam) seperti pisau, pisau tebas, gergaji besi. Juga dimusnahkan peralatan Narkoba, berupa bong dan aluminium foil. Kepala Kantor Kemenkumham Kalbar, MJ Baringbing mengatakan, petugas masih banyak menemukan barang-barang yang dilarang dimiliki warga binaan. “Selain telepon genggam dan senjata tajam, juga ditemukan peralatan narkoba,” kata Baringbing usai memusnahkan barang temuan di lapangan upacara Rutan Kelas II A Pontianak. Menurut Baringbing, berbagai cara dilakukan warga binaan untuk memasukkan

barang-barang yang tidak diperbolehkan masuk ke dalam Rutan maupun Lapas. “Memang tantangan ke depan bagaimana melakukan pembinaan sesuai aturan. Petugas harus terus semangat menyelesaikan masalah dan membina warga binaannya, sehingga gerakan revolusi mental bisa tercapai,” ucapnya. Tidak hanya mengamankan barang bukti, pecandu Narkoba di Lapas maupun Rutan akan dilakukan rehabilitasi. Tujuannya agar mereka sembuh dan mempunyai kehidupan yang lebih layak, tentunya terhindar dari Narkoba. “Sekitar 50 pecandu yang menjadi

warga binaan akan direhabilitasi. Rehabnya akan dilakukan di Lapas maupun Rutan, bekerjasama dengan pihak terkait, yakni BNN,” papar Baringbing. Kepala Divisi Pemasyarakatan Kemenkumham Kalbar, Darmadji mengatakan, razia warga binaan memang rutin dilakukan. Hasilnya kerap menemukan barang-barang yang tidak diperkenankan dimiliki. Bagi warga binaan yang terbukti memiliki atau menyimpan barang yang dilarang, akan diberi sanksi. “Khusus bagi warga binaan kedapatan memiliki atau menggunakan Narkoba, sank-

sinya tidak akan mendapat remisi dan akan diproses sesuai hukum,” tegasnya. Diakui Darmadji, belum menemukan warga binaan yang memiliki atau menyimpan Narkoba. Hanya saja indikasi ke arah sana ada, seperti ditemukan plastik transparan bekas Narkoba dan bong. “Kenapa telepon genggam ini dimusnahkan, karena peredaran Narkoba di Rutan dan Lapas berawal dari komunikasi via telepon,” ucapnya. Kepala Rutan Kelas II A Pontianak, Seno Utomo mengakui, barang-barang yang tidak diperkenankan dimiliki warga binaan kerap

ditemui pada saat razia. “Harus diakui, jumlah petugas Rutan sangat tidak memadai dengan jumlah warga binaan. Jumlah petugas hanya 65 orang tidak sebanding dengan jumlah warga binaan sebanyak 600 orang lebih,” katanya. Kekurangan itu kerap dimanfaatkan pengunjung untuk memasukkan barang yang dilarang. “Kami akan terus melakukan penggeledahan terhadap warga binaan. Harapannya akan ada penambahan petugas untuk meningkatkan pengawasan di Rutan,” harap Seno. (sul)

Maling di Masjid ..................................................................................................................................................................................................................................................dari halaman 9 kata AKBP Agus Triatmaja SH SIK, Kapolres Singkawang melalui Kasat Reskrim AKP Bermawis SH MH kepada wartawan, Senin (27/4). A Pin bersama seorang rekannya menggunakan satu sepeda motor bermaksud mengambil barang-barang berharga di Masjid al-Hairat. Dia pun telah membengkas dua pintu di bagian belakang masjid, yakni di gudang dan tempat penyimpanan kotak amal. Kemungkinan A Pin tidak mendapatkan apa-apa di dua ruangan masjid tersebut. Dia pun bermaksud membongkar pintu bagian depan masjid. Saat itulah aksinya

dilihat warga. Kontan, teriakan “maling” pun membahana. Tidak hanya berteriak, warga yang semakin ramai pun mengejar A Pin. Melihat kerumunan warga itu, A Pin melarikan diri dengan melompat pagar ke jalan raya dan berbonceng dengan rekannya yang sudah standby di atas sepeda motornya. Tetapi, A Pin sudah terlambat, warga sudah di dekatnya dan langsung menarik A Pin hingga terjatuh ke aspal. Sementara rekannya yang membawa sepeda motor langsung melarikan diri, tidak peduli dengan temannya yang dihajar beramai-ramai. Warga yang geram melihat maling di

masjid itu melancarkan pukulan bertubitubi, baik dengan tangan maupun kaki. A Pin pun tidak bisa berbuat apa-apa selain mengerang kesakitan. Tubuhnya remuk redam dihantam beramai-ramai. “Mungkin warga geram, lantaran sebelumnya masjid itu sudah kecurian tiga kali, barang yang hilang ampliplyer, sajadah dan kotak amal. Kalau yang kemarin, belum sempat ada yang hilang, karena lebih dahulu ketahuan warga,” kata Bermawis. Untungnya, salah seorang warga segera menghubungi polisi. Hanya dalam waktu singkat, beberapa aparat kepolisian pun datang dan berupaya mengamankan A Pin

dari amukan warga. Telat sedikit saja, nyawa A Pin bisa melayang dihakimi. Pria bertato naga dan pedang di tangan kirinya yang sudah benyai itu pun dibawa ke RSUD Abdul Aziz Singkawang. “Yang memukul sekitar 20 sampai 30 orang. Banyak luka di bagian tubuhnya, seperti kepala, wajah, tangan dan kaki yang penuh lecet,” ujar Bermawis. Sementara rekannya yang berhasil melarikan diri dari amukan warga, ternyata menggunakan sepeda motor A Pin. Ketika polisi mendatangi kediaman A Pin di Gang Damai, Jalan Veteran, Kelurahan Roban Singkawang Tengah, ternyata motor berikut kuncinya

sudah ada di depan rumahnya. “Motor itu milik A Pin dan ditinggal begitu saja di depan rumahnya. Rekannya itu sedang diburu, identitasnya sudah kita kantongi, diperoleh dari keterangan A Pin yang masih terbaring di rumah sakit,” kata Bermawis. A Pin disangkakan dengan pasal 53 juncto 363 KUHP, karena melakukan pencobaan pencurian, dengan ancaman hukuman di atas lima tahun penjara. “Saat ini A Pin dirawat dulu di RSUD Abdul Aziz, dua petugas kita tempatkan untuk menjaganya,” ujarnya. (dik)


Bibir

Mer

Informasi dan Gosip Selebritis

TEMAN

Rakyat Kalbar Selasa, 28 April 2015

MISTERIUS

Kaya punya temen masa kecil aku, orang lain gak ngeliat tapi cuma aku yang liat. Ya paling orang lain yang ngeliat nganggep itu cuma imajinasi aku aja. Sosoknya kaya anak kecil biasa. Aku gede ya dia ikut gede juga. Cuma dia gak pernah ganti baju”

S

elain memiliki wajah cantik, ternyata istri presenter Adi Nugroho ini memiliki kemampuan istimewa. Donita, wanita asal Bandung ini mampu melihat dan berkomunikasi dengan mahluk misterius tak kasat mata. Lantaran kemampuan inilah Donita pernah dianggap memiliki gangguan kejiwaan. Ia kerap kedapatan berbicara sendiri dengan orang yang tak terlihat. Bahkan saat kecil, Donita memiliki teman bermain yang hanya bisa dilihatnya sendiri. “Kaya punya temen masa kecil aku, orang lain gak ngeliat tapi cuma aku yang liat. Ya paling orang lain yang ngeliat nganggep itu cuma imajinasi aku aja. Sosoknya kaya anak kecil biasa. Aku gede ya dia ikut gede juga. Cuma dia gak pernah ganti baju,” ucap

Donita menceritakan sosok teman masa kecilnya itu. Artis cantik ini sudah sering meyakinkan orang sekitarnya tentang sosok tak kasat mata itu, tetapi kebanyakan dari mereka yang tidak mempercayai dan menganggap hanya imajinasi Donita saja. Sampai suatu saat, ada benda yang bergerak dan sampai akhirnya mereka percaya. Diceritakannya, ketika masih Sekolah Dasar, saat itu Donita pulang dijemput orangtuanya. Sambil menunggu dijemput, Donita terlihat tengah asyik mengobrol dengan temannya. Tak lama kemudian Donita pun dijemput, lalu melambaikan tangan ke temannya tersebut. Sontak ibunya bertanya, karena tak ada seorang pun di sekililing anaknya, tapi mengapa Donita malah melambaikan

Ingin Ulos Mendunia

Cuti Lebih Lama

Puteri Indonesia 2015, Anindya Kusuma Putri mengaku bangga dan akan membawa ulos di kancah internasional. Hal itu disampaikan Anindya saat menghadiri Medan Fashion Culture Festival (MFCF) 2015 yang digelar di Atrium Centre Point, Minggu (26/4). Acara yang mempromosikan berbagai jenis hasil rancangan kain tenun asal Sumatera Utara (Sumut), seperti songket Melayu dan tenun Ulos, menghadirkan parade hasil rancangan tenun 25 desainer Indonesia yang diperagakan 60 model. disapa Anin ini. “Saya sangat senang bisa berkunjung Menurutnya, salah satu potensi tersebut ke Kota Medan untuk ketiga kalinya. adalah sumber daya wanita Medan yang sangat Karena, Medan memiliki potensi pekerja keras dan kuat. Selain itu, sangat menyang sangat luar biasa dari berbagai bidang, mulai dari SDM, pariwisata, budaya, penataan kotanya hingga kulinernya yang patut Polytron telah eksis di Indonesia selama 40 tahun sebagai brand elektronik dibanggakan,” lokal dan hingga saat ini masih tetap diminati masyarakat Indonesia. kata wanita Harian Rakyat Kalbar dilahirkan 9 Juli 2014, sebagai perubahan dari Harian y a n g Equator yang terbit perdana 29 November 1998. sering

Saya optimistis dan yakin Medan merupakan kota yang sangat memiliki potensi untuk dapat memperkenalkan budaya Indonesia di dunia,”

Catherine Sharon Gasnier atau yang dikenal Cathy Sharon, 32, tampaknya harus mengambil cuti kerja lebih lama lagi. Sebab, kini dia mengandung anak kedua. Usia kandungannya sudah masuk bulan keempat. Cathy melahirkan anak pertamanya, Jacob Gabriel Kusuma, pada Mei 2013 di Singapura. Setelah menjadi ibu, dia pun memutuskan vakum dari dunia hiburan. Namun, kini Cathy sudah mengandung lagi. “Aku isi lagi, hehe,” katanya malu-malu. Istri Eka Kusuma tersebut menyatakan tidak masalah jika harus beristirahat lebih lama dari depan kamera. “Fokus dulu sama yang ini,” ucapnya sambil menunjuk perutnya yang belum kelihatan membuncit. Kemarin, Cathy menyempatkan diri untuk berjalan-jalan bersama sang adik, Julie Estelle. “Karena tiga minggu lalu aku enggak di Jakarta, jadi diajakin keluar enggak bisa. Sekarang mumpung ada kesempatannya, kita jalan,” ucap artis berdarah Prancis, Tionghoa, dan Manado tersebut. Tiga minggu kemarin, Cathy memang berlibur ke Jepang bersama keluarga kecilnya. Jacob, putranya, diajak serta. Soal kehamilan keduanya, dalam kesempatan wawancara tahun lalu, Cathy menuturkan bahwa dirinya dan suami berniat menambah momongan. “Mungkin, akhir tahun ini (2014, red) kami program anak kedua,” katanya kala itu. Berarti, program tersebut berhasil. Jacob kini segera memiliki adik. Mengenai jenis kelamin anak kedua, dia tidak masalah apakah laki-laki atau perempuan. “Yang penting kelaminnya satu. Tapi, sekarang kan masih dini, jadi belum kelihatan,” ungkap Cathy. (Jp)

Untuk Informasi Pemasangan Iklan Hubungi: (0561) 721229 atau email: iklanrakyatkalbar@gmail.com

PERDANA INN FACILITIES : * TV Cable 16CH * Full AC * Water Heater * Free WIFI * Food Court Jl Merdeka Timur No. 403 Pontianak Phone : (0561) 769287 / 769288 Atau Hub 0853 288 966 33 (24 Jam)

tangan seakan berpamitan kepada seseorang. Pengakuan Donita soal teman tak kasat matanya itu membuat keluarganya khawatir dan perasaan takut. Kini sosok misterius yang kerap menemani Donita telah menghilang. “Pertama kali dia menghilang dari hidup aku itu pas aku lagi main rame-rame tapi dia ngajak main berdua sama aku. Terus aku bilang main rame-rame aja terus dia ngambek gitu,” katanya. Meski tak lagi berjumpa dengan teman misteriusnya itu keistimewaan Donita tak jarang membuat orang sekitarnya ketakutan hingga sekarang. Sampai di lokasi syuting pun tak jarang Donita tiba-tiba menjerit ketakutan hingga sampai menangis. (idp)

ANINDYA KUSUMA PUTRI

Cathy Sharon

Entertainment Entertain

a t i Don

MAU BAWA PULANG SMARTPHONE POLYTRON?

Pilihan Tepat

Hotel, Resto, Café

Caranya Mudah, Like FB Polytron Mobile dan FB Iklan Rakyat Kalbar Polytron semakin bersemangat dalam keikutsertaan mensponsori kegiatan olah raga. Salah satu kegiatan olah raga yang disponsori Polytron sepanjang tahun 2015 ini adalah? A. Sirnas PBSI C. Pengarapan lagu B. Pembuatan film PERIODE III: 25 – 29 APRIL 2015 Info pemenang kuis berhadiah periode III akan diumumkan tanggal 30 April 2015 di Harian Rakyat Kalbar

FB Iklan Rakyat Kalbar dan FB Polytron Mobile

Gunting dan kirim jawaban Anda ke Gedung Graha Pena Kalbar, Lantai 2, Jalan Arteri Supadio (A Yani II) Km 3,5 Sungai Raya, Kubu Raya. Untuk kabupaten/kota lainnya di Kalbar kirim ke biro-biro Rakyat Kalbar di daerah. Nama Lengkap

: ..............................................................................

No. KTP/No. Kartu Pelajar : .............................................................................. No. HP

: ..............................................................................

Jawaban

: ..............................................................................

jaga dan melestarikan budayanya. “Saya mengucapkan terima kasih kepada MFCF 2015 yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk bisa ikut serta dalam membantu dan mendukung mengangkat kebudayaan Sumatera Utara, khususnya ulos yang sangat memiliki nilai sejarah luar biasa,” tuturnya. Anin berharap, dirinya bisa membawa ulos ke kancah internasional seperti kebaya dan batik yang sudah punya nama. “Saya optimistis dan yakin Medan merupakan kota yang sangat memiliki potensi untuk dapat memperkenalkan budaya Indonesia di dunia,” ungkapnya. Desainer asal Sumut yang juga penggagas acara tersebut, Torang Sitorus mengatakan, ajang ini digelar untuk mengenalkan potensi kain tenun dari beberapa kabupaten dan kota di Sumut, agar dapat diperhitungkan dalam perkembangan fashion nasional dan internasional. “Saya sebagai putra asli Sumut ingin memberikan sesuatu yang berharga bagi daerah saya sendiri. Ini mimpi saya dan teman-teman saya pun mendukung hal tersebut,” ungkap Torang. Dia menuturkan, kecintaan terhadap kain tenun Sumut sebelumnya telah dibuktikan dengan mendirikan museum kain tenun tradisional pertama di Medan, bernama Sumatra Loom Gallery. “Saya benar-benar ingin masyarakat Sumut tidak melupakan produk budaya aslinya. Mudah-mudahan acara ini dapat menjadi agenda tahunan di Sumut dengan dukungan pemerintah daerah,” imbuhnya. (Jp)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.