28 Mei 2015

Page 1

THE NEWS LEADER REFERENCE

Rakyat Kalbar

Harga Rp 3.000,(Luar kota + ongkos kirim)

Klik! website: www.rkonline.id

THE NEW

Kamis, 28 Mei 2015

Redaksi/Sirkulasi/Iklan: Graha Pena Kalbar, Jalan Supadio (Ahmad Yani II) Km 3,5 Kubu Raya

Telp: 0561 768677 (Hunting) Fax: 0561 768675

BK DPRD Pontianak Berharap Affair Waka Dewan Tak Benar NOFA: ADA ATAU TIDAK, SAYA BISA HIDUP KOK

JANGAN MINTA SETORAN BAWAHAN, DAN ‘JATAH PREMAN’ DARI BOS ILEGAL

Pontianak-RK. Ternyata, Badan Kehormatan (BK) DPRD belum menerima surat pengaduan dari Joko Suryanto terkait dugaan perselingkuhan Wakil Ketua (Waka) Dewan Pontianak, Syarief Alwy Almuthahar, seperti yang diceritakan kolega partainya (PAN), Ardiansyah. Hanya saja, dalam pertemuan terbatas BK DPRD, disepakati persoalan itu dibahas terlebih dahulu di internal Fraksi PAN. BK pun berharap tudingan affair itu tidak benar. “Secara formal surat itu belum masuk ke BK tapi ke fraksi. Ketua Fraksi PAN meminta diselesaikan internal mereka. Kami tidak mau bertindak kalau tidak ada laporan. Kalau tertulis, baru kami tindaklanjuti,” tutur Wakil Ketua BK DPRD, Suarmadjat, kepada Rakyat Kalbar, Selasa (26/5) malam. Yang pasti, ia menyatakan, pihaknya sudah merapatkan persoalan yang menyangkut moral dan etika pejabat publik itu. “Semua kembali ke fraksinya. Karena ini di bawah intern mereka. Semua kami kembalikan ke fraksi karena ada mekanisme dan jalurnya,” ucap Suarmadjat. Berdasarkan kesepakatan tersebut, BK tidak melakukan penindakan sampai ada keputusan resmi Fraksi PAN. Halaman 7

Pontianak-RK. Apapun namanya, dimutasi, promosi atau dicopot, pergantian tiga perwira menengah (Pamen) di jajaran Polda Kalbar ujung-ujungnya diperingatkan Kapolda Brigjen Pol Arief Sulystianto agar mengemban tugas dengan benar begitu menginjakkan kaki di Kalbar. “Tiga perwira yang baru saya lantik, saya minta untuk tidak memberikan beban kepada bawahan. Dalam hal ini meminta setoran kepada bawahan,” tegas Arief Sulystianto seusai acara serah terima jabatan (Sertijab) di Mapolda Kalbar, Rabu (27/5). Maka dari itu, lanjut Kapolda, begitu menginjakkan kaki di Kalbar dan langit dijunjung, para Pamen tersebut bukan saja harus menggantikan pejabat sebelumnya agar lebih baik, disiplin dan bersih. Tapi Arief langsung membuat komitmen itu kepada seluruh pejabat utama maupun Kapolres. Halaman 6

BIAYA HAJI KIAN MURAH Jakarta-RK. Ini kabar gembira bagi umat muslim yang ingin menunaikan ibadah haji. Biaya untuk menunaikan rukun Islam kelima itu bakal bersahabat dengan kantong. Itu terjadi setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) No 64 tahun 2015 tentang Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) tahun 1436 H/2015 M. Joko Widodo Hasilnya, biaya haji mengalami penurunan sebesar USD 502 atau sekitar Rp6,2 juta (USD= Rp 12.500). Kini, umat muslim hanya mengeluarkan dana sebesar USD 2.717 atau sekitar Rp33,9 juta. Sebelumnya, biaya haji mencapai USD 3.219 atau sekitar Rp40 juta. “Kami telah melakukan efisiensi untuk rute penerbangan, transportasi darat dan melokasilisir pemondokan jamaah haji di Mekah,” kata Jokowi dalam jumpa pers, di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (27/5). Halaman 7

Prie GS @Prie_GS • Setiap musim kampanye tiba, menang dan kalah seorang calon di mataku terlihat sederhana: dari caranya memasang gambar. Pemimpin adalah pembersih kota. Bukan pengotor kota. Itu saja ukurannya.

Mas Seno Tamtomo @STNatanegara Efisiensi 15% biaya haji adalah luar biasa.... mungkin 15% yang selama ini jadi rebutan rekanan penyelenggaraan haji

Mr.Ceng Ceng Po @Moh_Aditya_W

Sertijab. Dari kiri, Kapolresta Pontianak Kombes Pol Raden Heru-AKBP Tubagus Ade Hidayat, Dir Reskrimsus Kombes Pol Widodo-Kombes Pol Agus Nugroho, Dir Reskrimum Kombes Harry Sudwiyanto-AKBP Awang Joko Rumitro. ACHMAD MUNDZIRIN-RK

Tak Bayar Pajak Siap-siap Saja Dibui Pontianak-RK. Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kanwil Kalbar memperlihatkan keseriusannya memberikan sanksi tegas terhadap para pengemplang pajak. Tak tanggung-tanggung, bagi para wajib pajak yang membandel, tak mau membayar pajak, ke depan akan diperlakukan layaknya seperti narapidana, di bui di Lembaga PeTaufik Wijiyanto masyarakatan (Lapas). “Kita telah menyiapkan satu ruangan khusus di Lapas Klas II A Pontianak yang akan menampung para pengemplang pajak. Saat ini memang belum ada, cuma

Lumbung uang utk menteri agama yg terdahulu.

kita memastikan bahwa Lapas ini siap menampung, apabila ada pelaksanaan gijzeling (sanksi penyanderaan),” ujar Kepala Bidang Penyuluhan Pelayanan Humas Kanwil DJP Kalbar, Taufik Wijiyanto saat melakukan koordinasi ke Lapas Klas II A Pontianak, Rabu (27/5), Rabu (27/5). Dalam pelaksanaan gijzeling ini, Darmadji DJP juga sudah melakukan koordinasi dengan Kemenkumham dan kepolisian. Gijzeling diperuntukkan bagi penunggak pajak, Halaman 6

Kegamangan Jelang Pilkada Tidak lama lagi, delapan kabupaten di Kalbar akan menggelar Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak. Para bakal calon Bupati dan Wakil Bupati pun bermunculan. Lobi dimainkan, mesin partai dinyalakan. Tebar

pesona ke masyarakat mulai jadi ‘hiasan’. Wajah para bakal calon mulai menghiasi berbagai media massa, baik cetak maupun elektronik. Mereka berharap simpatik Halaman 7

Dicap Sombong, Makin Terjepit

Khairul Huda

Pakar hukum pidana dari Universitas Muhammadiyah, Jakarta, Khairul Huda mengingatkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) harus siap menerima gelombang praperadilan, banding, kasasi dan peninjauan kembali, pasca putusan praperadilan yang membebaskan mantan Dirjen Pajak Hadi Poer-

nomo. “Pengadilan mengabulkan tuntutan Hadi Poernomo, karena para penyidik KPK tidak sah. Ini akan dimanfaatkan oleh semua pihak yang sedang disidik KPK, yang sudah dijadikan tersangka, yang sudah dijadikan terdakwa dan yang sudah divonis untuk bebas,” kata Khairul, kepada wartawan di Jakarta, Rabu (27/5). Karena itu, Khairul menyarankan KPK menyiapkan alas hukum yang kuat. Agar bisa meneruskan penyidikan, penuntutan maupun gelombang banding, kasasi dan PK oleh semua pihak Halaman 7

Lomba Fashion Show Corak Tidayu klik! www.rkonline.id

Injet-injet Semut Jangan minta setoran bawahan, dan jatah preman dari bos ilegal --

Termasok yang legal pon jangan kan Pak?

Klik! website: www.rkonline.id Rakyat Kalbar

@Rakyat_Kalbar

http://www.rakyat-kalbar.com

Rakyat Kalbar Online

Memperkenalkan Batik Khas Singkawang Pemkot Singkawang memperkenalkan hasil kerajinan melalui berbagai event. Diantaranya fashion show yang memperkenalkan hasil kerajinan merancang busana bercorak tidayu atau batik khas kota amoy itu.

Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Singkawang bersama Ratu Sepudak, Kriya Borneo dan Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) menggelar Fashion Show busana pesta bebas corak Tidayu seKalbar di Singkawang Grandmall, Selasa (2/6) mendatang. “Lomba ini terdiri atas dua kategori, yakni untuk usia 6 hingga 12 tahun putri dan 13 hingga 22 tahun putra-putri,” kata Susiana Mahrain, Panitia Fashion Show ditemui di Dekranasda Singkawang, Rabu (27/5). Halaman 7 Susiana Mahrain memperlihatkan kain batik tidayu. MORDIADI-RK

Mordiadi, Singkawang

HARIAN

Rakyat Kalbar

Koran dengan sebaran TERLUAS di Kalbar, Tersebar di empat belas Kabupaten-Kota

Iklan/ Langganan...

0561 - 768677

Harga Eceran & Langganan *Pontianak, Kubu Raya Rp 3.000 (Rp 80.000) *Mempawah, Singkawang, Sambas, Bengkayang Rp 3.000 (Rp 85.000) *Landak, Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi, Kapuas Hulu, Kayong Utara Rp 3.500 (Rp 90.000) *Ketapang Rp 3.500 (Rp 95.000) CMY K


n a k a k l a l B B -

Rakyat Kalbar Kamis, 28 Mei 2015

2

Puteri Anetta Komarudin/Mahasiswi University of Melbourne, Australia

Indonesia Kekurangan 60 Juta Tenaga Kerja yang Berkualitas Akhir pekan lalu, di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan digelar Young Leaders for Indonesia Forum 2015. Ajang ini digelar McKinsey Foundation dan sudah berlangsung tujuh kali. Pesertanya diikuti 1.300 mahasiswa Indonesia tingkat akhir dari dalam dan luar negeri. Mereka berasal dari sejumlah perguruan tinggi ternama di Tanah Air. Seperti Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM) dan sejumlah mahasiswa Indonesia yang kuliah di luar negeri. Di antaranya Australia, Malaysia, Singapura dan Jepang. Salah satu anak muda yang beruntung mengikuti acara kali ini adalah Puteri Anetta Komarudin, putri pertama Ketua Fraksi Golkar DPR, Ade Komarudin yang sekarang menempuh pendidikan akhir program Bachelor of Commerce Majoring in Finance & Management di University of Melbourne, Australia. Putri merupakan salah satu dari 60 mahasiswa yang terpilih dari 1.300 mahasiswa pada ajang YLI 2015 tersebut. “Ajang ini untuk mencetak pemimpin muda masa depan Indonesia yang dipersiapkan sedini mungkin,” ucap Puteri yang juga Duta Forum ini. Berikut wawancara selengkapnya dengan Ketua Departemen Media dan Komunikasi PPIA (Persatuan Pelajar Indonesia Australia) ini: +Apa tujuan acara Young Leaders for Indonesia

(YLI)? -YLI ditujukan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia khususnya pemuda Indonesia. Karena perlu diketahui saat ini kita kekurangan 60 juta profesional muda atau pemimpin muda. +Apakah syarat jadi peserta YLI? -Memang ada syarat-syarat yang harus dipenuhi sebelum mengikuti YLI. Peserta yang bisa ikut YLI kriterianya harus memiliki Grade Point Average (GPA) atau Indeks Prestasi Komulatif (IPK) di atas 3.3, punya pengalaman berorganisasi dan lancar berbahasa Inggris.

pemimpin muda, ditanyakan juga bagaimana cara menempuhnya.

YLI untuk masuk membantu mereka mengenai marketing dan manajemen keuangan yang baik dan benar.

+Anda menjawab apa? -Saya ingin menjadi pemimpin muda sekelas menteri ekonomi dan saya akan menempuhnya di jalur professional. Misalnya bekerja di perbankan agar bisa menimba ilmu sebanyak-banyaknya mengenai keuangan dan ekonomi.

+Kenapa mahasiswa harus menunjukkan perannya membangun dan mengembangkan UMKM? -Sektor UMKM, menurut saya, bisa bermanfaat untuk memberantas kemiskinan dan pengangguran, itu jika dikelola dengan baik dan benar. Jujur saja, UMKM saat ini belum memiliki kualitas untuk menjual atau nilai jualnya rendah. Maka harus ada sesuatu yang menjual maka harus kita didik enterpreneur. Sebab berdasarkan penuturan mantan menteri Perdagangan dan mantan menteri Pariwisata, Bu Marie Elka Pangestu, enterpreneur di Indonesia sangat sedikit maka harus diciptakan.

+Apa itu saja seleksinya? -Tidak, dalam masa penjaringan, setiap kandidat harus mengumpulkan makalah dan melakukan interview via telpon. Materinya mengenai visi-misi 5 tahun, 10 tahun atau 15 tahun ke depan sebagai

+Itu saja? -Saya juga ditanya perkembangan sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Indonesia, termasuk mengenai perkembangkan sektor tersebut. Saya menjawab, UMKM di Indonesia belum berjalan dengan baik. Hal itu disebabkan karena selama ini pelaku UMKM belum tahu kiat-kiat jitu untuk memproduksi, menjual produk dan mengelola produk yang berbeda di pasar. +Lalu apa yang akan ada lakukan dengan UMKM di Indonesia? -Saya menilai di situ lah seharusnya peran mahasiswa atau pemimpin muda yang berada di

+Anda kan study di Melbourne, apa penilaian Anda terkait SDM Indonesia? -Kalau saya bandingkan tentu ada perkembangan yang mencolok antara Indonesia dengan negara tetangga lainnya terkait kualitas pekerja dan masyarakatnya. Saya lihat banyak ketimpangan di Indonesia maka saya akan berusaha mengaplikasikan apa yang saya dapatkan selama menempuh pendidikan di luar negeri termasuk di YLI. Saya bercita-cita ingin meningkatkan kualitas tenaga kerja Indonesia, karena saat ini perlu disadari Indonesia kekurangan 60 juta tenaga kerja berkualitas. Re-editing: Andry Soe

Jaga Pulau Terluar yang Berbatasan dengan Negara Tetangga Pontianak-RK. Persoalan di laut sangat komplek. Kementerian Kelautan dan Perikanan RI menempatkan proses illegal fishing merupakan persoalan prioritas yang perlu terus ditegakkan. Tak hanya itu, Direktorat Jenderal Kelautan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (KP3K) Kementerian Kelautan dan Perikanan RI juga fokus melakukan pengelolaan terhadap sejumlah pulau-pulau terluar yang berbatasan dengan negara tetangga. “Sekarang kita mempunyai 17.540 pulau besar dan kecil sebagai negara kepulauan terbesar di dunia. Selain itu 92 pulau kecil terluar yang berbatasan dengan 10 negara tetangga. Umumnya kondisi ini belum

banyak digunakan,” ujar Dirjen KP3K Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, Agus Darmawan di sela-sela Kegiatan Forum Konservasi Sumber Daya Ikan Wilayah Kalbar, di Balai Petitih Kantor Gubernur Kalbar, Rabu (27/5). Ia menjelaskan, memang ada masyarakat tinggal di pulau-pulau terluar tersebut. Namun kondisi seperti listrik, air bersih dan transportasi sulit sehingga persoalan akan menjadi fokus terhadap program pendayagunaan. “Pulau-pulau kecil terluar menjadi konsen tidak hanya di kementerian. Ada tim Perpres 78 dari Menkopolhukam, TNI AL dan beberapa instansi lainnya. Semua mengeroyok

program ini agar pulau-pulau tersebut menjadi fokus perhatian,” paparnya. Menurutnya, pengalaman pahit terkait lepasnya Pulau Sipadan dan Ligitan menunjukan perlunya konsen dalam mengurus pulau terluar yang berbatasan langsung dengan negara tetangga. Sementara itu, mengenai konservasi sumber ikan merupakan tatanan utama mengawal proses keberlanjutan yang lain. “Sesuai dengan tujuan koservasi untuk menjamin keberadaan ketersedian dan keberlajutan suber daya ikan,” ulasnya. Menurutnya, tanpa ini kalau karang rusak, ikan tidak ada serta apa lagi yang mau ditawarkan. Sementara itu mengenai persoalan

pencurian ikan, hal ini sudah lama terjadi. Tetapi terobosan yang diambil menteri Susi memberikan gambaran bagi masyarakat, bahkan tidak hanya bagi masyarakat Indonesia, tetapi masyarakat dunia. “Bagaimana kita ingin mengembalikan poros maritim dunia. Persoalan illegal fishing sering terjadi, tetapi dengan saat ini yang dilakukan ibu menteri seperti langkah penenggelaman kapal proses ini dibuktikan komitmen kuat dan bekerja sama dengan TNI AL,” timpalnya. Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalbar, Gatot Rudiyono mengatakan, mengenai persoalan yang terjadi di wilayah laut Kalbar, saat ini pihaknya

mengusulkan pembangunan pelabuhan perikanan di wilayah Temajo. “Kami saat ini sedang membahas termasuk dengan kemeterian luar negeri. Yang jelas kami menyiapkan studi kelayakan amdalnya sudah,” paparnya. Menurut Gatot, karena fungsi sebagai pelabuhan tentu masyarakat setempat dan nelayan akan muncul. “Di situ dampaknya dari pelabuhan ini, selain untuk keamanan wilayah perairan laut juga berdampak kepada masyarakat, yaitu nelayan-nelayan,” ujarnya. Reporter: Isfiansyah Redaktur: Andry Soe

Menkeu: Perekonomian Kalbar Hanya Tumbuh Satu Persen Pontianak-RK. Menteri Keuangan, Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro menegaskan, pertumbuhan perekonomian Provinsi Kalbar terbilang lamban. Pemerintah Provinsi Kalbar diharapakan bisa mengatasi keterlambatan roda perekonomian tersebut. “Kalimantan Barat rupanya berada dilevel paling bawah. Perekonomian hanya tumbuh satu persen saja. Angka tersebut di bawah rata-rata dari pertumbuhan ekonomi nasional pada triwulan pertama yakni sebesar 4, 71 persen,” ujar Bambang Brodjonegoro di Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kantor Wilayah Kalbar, Senin (25/5) lalu. Bambang berpendapat, penyebab lambannya pertumbuhan ekonomi di ‘Bumi Borneo Barat’ dikarenakan Kalbar masih mengharapkan hasil dari komoditas. Seperti minyak kelapa sawit, karet dan batu bara. “Saya melihat ketergangtungan Pulau Kalimantan terhadap komoditas sangat luar biasa, khususnya kepada batu bara. Padahal sekarang ini nilai jual komoditas tersebut turun cukup jauh. Harganya berbeda ketika masih booming,” bebernya. Bambang berpendapat, Kalbar tidak boleh selamanya bergantung dengan komoditas. “Kalau hanya bergantung pada komoditas maka bapak/ibu (masyarakat) membiarkan hidup dalam resiko. Karena harga komoditas di dunia dan internasional akan selaku berfluktuatif. Itu sudah teorinya. Harga komoditas

pasti berfluktuatif,” urainya. Kalau masih menggantungkan diri pada komoditas, lanjut Bambang, maka masyarakat harus siap-siap juga. “Suatu saat mungkin bahagia karena harganya tinggi. Contohnya seperti tahun 2011, saat itu harga komoditas lagi tinggi-tingginya. Semua orang happy dan menjadi kaya raya mendadak. Banyak yang tadinya tidak punya rumah jadi beli rumah. Yang tidak punya kendaraan beli kendaraan sehingga tidak heran waktu itu, permintaan property dan kendaraan bermotor itu sangat tinggi sekali,” ulasnya. Maka sebaliknya, kalau senang dengan harga tinggi, berikutnya harus bersiap diri menerima harga komoditi akan jatuh. “Karena ini sudah berulang-ulang secara history. Naik turun, naik turun. Ketika turun ya memang harus siap. Kalau daya beli turun. Jadinya tidak ada lagi uang lebih untuk membeli property dan kendaraan. Secara otomatis permintaan property dan kendaraan akan turun,” lugasnya. Supaya Kalbar menarik di mata perusahaan swasta. Pemerintah Provinsi Kalbar harus pandai membangun daerah. “Baik itu perusahaan dalam maupun luar negeri. Investasi bisa di berbagai macam sektor. Kita harus bicara mengenai diversifikasi ekonomi Kalbar,” ajaknya. Bambang mengutarakan, saat ini pemerintah daerah maupun pemerintah pusat harus

Bambang Brodjonegoro

memikirkan ekonomi Kalbar. Sehingga bisa bertahan terhadap fluktuatif komoditas. Seperti yang saya sampaikan sewaktu kuliah umum di Untan. “Sekarang adalah tantangan pemerintah serta masyarakat Kalbar dan tentunya kami dipusat. Kita harus mencari cara untuk menyiasati lambannya pertumbuhan ini. Kalau ingin maju kita harus melihat sektor manufaktur diversifikasi ke manufaktur. Nah diversifikasi ke manufaktur juga harus melihat apa yang menjadi keunggulan di Kalbar,” sarannya. Kendati demikian, Bambang menilai, komoditas seperti sawit, karet dan bauksit masih bisa menumbuhkan gairah perekonomian Kalbar. Tetapi dengan catatan pemerintah harus serius menanganinya. “Nah pemerintah fokus dong. Bagaimana

caranya mengembangkan manufaktur ketiga basis tersebut,” ucap Menteri Keuangan. Menurutnya, beberapa pulau atau wilayah berhasil tumbuh di atas pertumbuhan ekonomi nasional pada triwulan pertama. “Wilayah yang pertumbuhannya tertinggi adalah Bali dan Nusa Tenggara. Tumbuh hingga 8,9 persen. Tentunya ini perlu menjadi pembelajaran Pemprov Kalbar,” tegasnya. Ia mengatakan, ekonomi Bali bisa tumbuh sampai demikian tinggi. Kemungkinan karena aktifitas pariwisata dan sektor jasanya masih kuat. Pertumbuhan tertinggi kedua adalah Sulawesi. Tumbuh sekitar 7 persen di atas rata-rata nasional,” jabarnya. Menteri Bambang mengharapkan, Pemprov Kalbar supaya belajar dari Pulau Sulawesi. Karena telah berhasil menjadi daerah yang pertumbuhan ekonominya tinggi. Meskipun Sulawesi daerahnya berbasis komoditas. “Komoditas Sulawesi hanya coklat dan nikel. Namun mereka bisa mengekspor. Di sektor perikanan juga tumbuh cukup baik. Perbaikkan terlihat setelah adanya gebrakan dari Ibu Susi, Menteri Kelautan dan Perikanan yang melarang illegal fishing. Kebijakan itu sangat mengutungkan Sulawesi. Sektor pertanian juga membaik,” ungkapnya. Bambang berpandangan, pertumbuhan ekonomi Sulawesi cukup menarik. Sebab Sulawesi yang notabenenya penghasil komoditi tapi bisa menumbuhkan ekonomi sekitar tu-

juh persen,” aplusnya. Masih kata Bambang, pertumbuhan tertinggi ketiga adalah Pulau Jawa. Mungkin agak mengejutkan karena Jawa bisa tumbuh 5 persen. Sedikit di atas pertumbuhan ekonomi skala nasional. Pertumbuhan di Pulau Jawa dikarenakan manufaktur. “Sektor jasa cukup kuat. Karena di Jawa, telekomunikasi, perdagangan dan transportasi masih tumbuh cukup baik,” paparnya. Di nomor empat ada Pulau Papua dan Maluku. Tumbuh sekitar 3,7 persen. “Papua dan Maluku basisnya pertambangan. Yang membuat pertumbuhan lemah, karena turunnya harga komoditas global,” kata Bambang. Sementara diposisi kelima ada Pulau Sumatera. Pertumbuhan ekonomi berada di level tiga persen. “Agak lambat karena Sumatera banyak perusahaan batu bara dan sekarang harganya lagi jatuh. Crude Palm Oil (CPO) harganya juga turun. Tetapi Sumatera masih bisa tumbuh tiga persen. Karena kelapa sawit Sumatera paling besar di Indonesia,” ulasnya. Bambang mengingatkan, Pemprov Kalbar jangan hanya sekadar mengetahui apa yang terjadi. Tetapi harus mulai memikirkan dan paling tidak bagaimana cara pemerintah bisa mengatasi perlambatan pertumbuhan ekonomi. Reporter: Deska Irnansyafara Redaktur: Andry Soe

Pasang Iklan Anda DISINI...

Harga Pas Hasil Puas

577868

Jl. Tanjungpura No. 36 Pontianak * Pin BB : 7CCFC50B * Hp : 0821 5688 2222 * SMS : 0816 4911 1555

Rakyat Kalbar. Gd. Graha Pena Lt. 2-3 Jl. A Yani II Km. 3,5 Kubu Raya

Untuk pemasangan dan informasi, Hubungi bagian iklan THE NEWS LEADER REFERENCE

Rakyat Kalbar Penerbit PT Kapuas Media Utama Press Jawa Pos National Network (JPNN)

Kantor Pusat: Gedung Graha Pena Kalbar, lantai 2 & 3 Jalan Supadio (Ayani 2) Km 3,5 Sungai Raya Kubu Raya 78391 - Kalimantan Barat Tel. 0561-768677 (hunting), 0561-721229 Fax: 0561- 768675 e-Mail: rakyatkalbar.news@yahoo.co.id

Rakyat Kalbar

Telp (0561) 721229

Harian Rakyat Kalbar dilahirkan 9 Juli 2012, sebagai perubahan dari Harian Equator yang terbit perdana 29 November 1998. Pembina: Dahlan Iskan, HM Alwi Hamu. Zainal Muttaqin. Direktur/Pemimpin Umum: Djunaini KS. Wakil Direktur: Djailani Kasno. Penasihat Hukum: HM Tamsil Sjoekoer SH

Pemimpin Redaksi/ Penanggung Jawab: Hamka Saptono. Dewan Redaksi: Yuni Kurnianto, Mohamad Iqbal, Kiram Akbar, Andry (Koord. Liputan). Sekretaris Redaksi: Miftahul Jannati. Kontributor: Efrata Denny Saputra (Bandung), David T Marpaung. Pracetak/Layouters: Dennis Marlone (Manajer), Defri, Rizal, Hafiz, Syahrul, Fridho. Website: Hendra Ramawan, Febriandi Bahroni, Aditya Biro Pontianak: Ari Sandy, Davy, Deska Irnansyafara, Ocsya Ade CP, Gusnadi, Achmad Mundzirin. Kubu Raya: Syamsul Arifin. Mempawah: Alfi Shandy, Jalan Teratai Blok A No 3, Tel. 0561-691326. Singkawang: Mordiadi, Jalan Alianyang (samping Koperasi Sinka), Tel. 0812-5667-3567. Sambas: Muhammad Ridho, Jalan Sukaramai Komplek Didis Permai Blok G/10, Dalam Kaum, Tel. 0852-4569-8977. Bengkayang: Kurnadi, Jalan Tiga Desa Komplek SMP Negeri 3 No 111, Bumi Emas, Tel. 0821-5983-8787. Landak: Antonius, Jalan Jalur 2 (depan Wisma Usaha Jaya Pal 2) Ngabang, Tel. 0813-4529-4139. Sanggau: Kiram Akbar, Jalan Nenas Komplek Dinkes No 40 Tanjung Sekayam, Kapuas, Tel. 0813-5253-3013. Sekadau: Abdu Syukri, Komplek Terminal Lawang Kuari No 225 (Fotocopy GSI), Tel. 0856-5234-7489. Sintang: Achmad Munandar. Melawi: Sukartaji, Jalan Juang Nanga Pinoh, Tel. 0568-22069. Kapuas Hulu: Arman Hairiadi, Jalan M Yasin No 3, Tel. 0856-5231-1288. Kayong Utara: Kamiriludin, Dusun Siduk, Desa Simpang Tiga, Kecamatan Sukadana, Tel. 0852-4518-7777. Ketapang: Jaidi Chandra, Jalan Ketapang-Siduk, Sungai Awan, Tel. 0821-5948-6599. Komunikasi & Pengembangan Bisnis: Mohamad Qadhafy. Pemasaran & Promosi: Mohamad Qadhafy (Manajer), Abu Bakar, Darmansyah, Iswandi, Susanto. Ekspedisi/Distribusi: Ferry Firmansyah (Koord). Keuangan: Nurbani (Manajer). Umum & Administrasi: Adi Dharma. Pemasaran Iklan Tel. 0561-721229: Julianus Ratno (Manajer), Biro Jakarta: Jalan Jeruk Purut Al Ma’ruf No 4 Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12560, Tel. 021-78840827, Faks. 021-78840828. Tarif Iklan Mili Meter Kolom: Hitam-Putih (Black-White/BW) Rp 25.000, Warna (Full Colour/FC) Rp 35.000. Tarif Iklan Baris: Rp 8.000/baris (min. 2 baris, maks. 10 baris). Rekening: Bank Mandiri Cabang Pontianak Sidas, Bank Kalbar, BRI Cabang Pontianak.

Rakyat Kalbar (RK) Online: www.rkonline.Id


Pontianak Metro

Rakyat Kalbar

Kamis, 28 Mei 2015

3

Rakorda Litbang Kalbar 2015 Ilustrasi.

NET

Sebulan Pengunjung Perpustakaan Kota Pontianak 200 Orang Pontianak-RK. Meskipun akses informasi sudah bisa melalui genggaman, tetapi peminat baca perpustakaan masih tetap lestari. Terbukti dengan data yang dimiliki Perpustakaan dan Arsip Kota Pontianak yang setiap bulan jumlah pengunjung semakin meningkat, bahkan mencapai 200 pengunjung per bulan. Mudahnya mengakses infomasi ternyata tak membuat puas penikmat baca di Kota Pontianak untuk melihat, merasakan dan membaca langsung buku-buku yang tersedia. Keberadaan Perpustakaan Daerah dan Arsip Kota Pontianak yang terletak di Jalan Alianyang, Kecamatan Pontianak Kota menjadi alternatif bacaan. “Sebagian besar masyarakat yang datang memang masih tingkat pelajar. Didukung fasilitas yang kita sediakan yakni berupa ruangan yang nyaman dilengkapi wifi dan internet sehingga membuat perpustakaan ini cocok sebagai tempat alternatif membaca warga Kota Pontianak,” ujar Kepala Perpustakaan Daerah dan Arsip Kota Pontianak, Dwi Suryanto, Rabu (27/5). Ketika memasuki perpustakaan, suasana nyaman langsung terasa. Dengan kombinasi cat berwarna hijau serta ditunjang dengan beraneka macam buku yang terletak rapi di rak-rak buku. Seolah memanjakan pengunjung untuk betah berlama-lama di perpustakaan Kota Pontianak. Perpustakaan yang terletak di lantai dua ini juga dipenuhi berbagai poster ilmu pengetahuan. “Jumlah pengunjung setiap harinya naik dari satu persen hingga lebih atau rata-rata 1000 hingga 2000 orang yang datang ke perpustakaan ini. Berbeda dengan September yang jumlah kunjungannya mencapai 400 hingga 450 orang. Tentu ini adalah dampak dari promosi yang dilakukan oleh perpustakaan kota ke setiap sekolah dan kecamatan,” paparnya. Dwi menjelaskan, ada pun koleksi buku di perpustakaan tersebut jumlahnya mencapai 23 ribu buku. Dengan judul hampir 10 ribu. Bahkan, pihaknya melakukan inovasi berupa pengembangan e-book sehingga membantu masyarakat mendapatkan informasi yang terbaru. Jika ada buku yang kita tidak punya maka pengunjung diharapkan menulis nama buku tersebut. “Masih dalam upaya menggunakan dana APBD, terobosan baru yang akan kita lakukan,” tukasnya. Semakin meningkatnya kunjungan masyarakat ke perpustakaan Kota Pontianak, ditunjang dengan berbagai fasilitas serta kelengkapan koleksi buku. Diharapkan minat baca warga Kota Pontianak semakin meningkat pula serta perpustakaan bukan hanya sebagai tempat membaca saja, tetapi bisa dijadikan tempat rekreasi masyarakat sekaligus mengenalkan anak agar tumbuh keinginan untuk gemar membaca. (agn)

Rakorda Litbang 2015. A

BDU SYUKRI-RK

Sekadau-RK. Kantor Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalbar bekerja sama dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sekadau menyelenggarakan rapat koordinasi daerah penelitian dan pengembangan 2015. Rakorda tingkat provinsi ini dihelat, di Aula Hotel Multi Sekadau, 26 hingga 28 Mei 2015. Rakorda Litbang dibuka langsung oleh Sekda Provinsi Kalbar, HM. Zeet Hamdy Assovie didampingi Sekda Kabupaten Sekadau, Yohanes Jhon, (26/5) malam. Rakorda diikuti peserta dari SKPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalbar, instansi vertikal, Bappeda seluruh kabupaten/kota, perguruan tinggi dan ormas. Hadir sebagai narasumber, yakni Kepala Badan Litbang Kemendagri, Sugeng Hariyono serta Wisnu Sardjono dan Syahrul Aminullah dari Kementerian Ristek dan Dikti. Kegiatan ini bertujuan untuk membangun koordinasi dan kerja sama di bidang kelitbangan antarpemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota serta membangun

sinergitas program kegiatan kelitbangan pusat dan daerah. Serta mencari solusi atas isu-isu strategis yang berkembang, termasuk kendala dan permasalahan yang dihadapi di bidang kelitbangan. “Rakorda tahun ini mengusung tema implementasi Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah untuk penguatan kelembagaan Litbang daerah menuju lembaga yang inovatif, efektif dan produktif bagi peningkatan kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah,” ucap Kepala Kantor Litbang Provinsi Kalbar, Yohanes Budiman. Tema ini sendiri sengaja diangkat untuk menanggapi isu-isu strategis kelitbangan terkini. Usai kegiatan, output yang ingin dicapai adalah lahirnya sebuah kebijakan untuk penguatan kelembagaan litbang daerah. Sekda Kalbar, HM. Zeet Assovie yang membuka secara resmi Rakorda Litbang tersebut berharap, semua pihak di Kalbar sudah siap bersinergi baik dari kalangan birokrasi, akade-

gucapkan, banyak terima kasih atas kepercayaan provinsi kepada Kabupaten Sekadau untuk menyelenggarakan Rakorda Litbang 2015. “Yang pertama jelas kita berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh Gubernur melalui Sekda Provinsi Kalbar yang menjadikan Sekadau sebagai tuan rumah atas penyelenggaran ini,” ujarnya. Bupati mengharapkan, dengan adanya Rakorda Litbang ini akan dapat merubah mindset aparat penyelenggara pemerintahan yang mengedepankan knowledge. Agar selalu mengembangkan ilmu pengetahuan dan berbagai konsep yang berhubungan dengan pembangunan. “Kita harapkan ke depan dengan terselenggaranya Rakorda Litbang ini akan lahir berbagai inovasi, pemikiran-pemikiran yang konstruktif dalam rangka kita membangun Sekadau. Paling tidak sejajar dengan kabupaten lainnya,” harapnya.

misi, politisi dan semuanya dapat bersinergi. “Karena kita tidak bisa bangun negeri ini sendiri-sendiri. Nah membangun penelitian dan pengembangan butuh banyak orang pintar, butuh banyak kajian-kajian ilmiah,” lugasnya. Menurutnya, hasil akhir nanti akan menjadi sebuah produk kebijakan yang akan dikembalikan kepada rakyat. Oleh karena itu, Sekda Provinsi Kalbar mengajak semua kalangan untuk menanggalkan egonya masing-masing dan melepaskan kepentingan pribadi untuk bergabung bersama memecahkan masalah Kalbar secara bersama. Karena Kalbar mempunyai potensi yang sangat luar biasa. “Wilayah kita sangat besar juga potensi yang kita miliki sangat besar. Jangan sampai kita hanya menjadi penonton saja tanpa memberikan multy player effect kepada masyarakat,” timpalnya. Sementara itu, Sekda Sekadau, Yohanes Jhon yang hadir mewakili Bupati Sekadau, Simon Petrus men-

Reporter: Abdu Syukri Redaktur: Andry Soe

Sungai Jawi Perlu Dijaga serta Lestarikan Pontianak-RK. Badan Lingkungan Hidup Kota Pontianak menggelar sosialisasi peraturan lingkungan hidup. Kali ini difokuskan pada pelaku usaha di sepanjang kawasan Sungai Jawi. Bertempat di Ruang Rapat Walikota Pontianak, hadir lebih dari 40 orang yang terdiri dari para pelaku usaha, tokoh masyarakat dan kelompok peduli lingkungan di sekitar kawasang Sungai Jawi, Rabu (27/5). Hadir sebagai narasumber, Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Pontianak, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kota Pontianak, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Pontianak, Kepala Bidang Pertamanan Dinas Kebersihan dan Kepala Bidang SDM Dinas Pekerjaan Umum Kota Pontianak.

Kepala BLH Kota Pontianak, drg. Multi Juto B menjelaskan, sosialisasi ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan hidup sekitarnya. “Hari ini kita pertemukan SKPD terkait dengan masyarakat dari berbagai kalangan. Dengan tujuan untuk menyosialisasikan peraturan-peraturan yang berlaku berkaitan dengan lingkungan hidup. Selain itu juga untuk meningkatkan kepedulian masyarakat tentang lingkungan hidup,” paparnya. Dalam pertemuan tersebut banyak dibahas permasalahan-permasalahan yang terjadi di sepanjang Sungai Jawi. Mulai dari sampah, limbah usaha dan rumah tangga serta pencemaran ling-

kungan yang muncul akibat polusi. “Setiap kegiatan usaha dan rumah tangga pasti ada limbahnya. Dan masih banyak yang langsung membuang ke sungai. Akibatnya sungai jadi tercemar dan kumuh bisa dilihat dengan semakin suburnya eceng gondok di sepanjang Sungai Jawi. Ini jelas butuh partisipasi dari seluruh elemen masyarakat untuk mengembalikan kelestarian lingkungan,” ulasn Multi Juto. Ia menambahkan, sangat penting masyarakat untuk mengubah pola pikirnya. Dengan melihat bahwa menjaga lingkungan itu adalah investasi. “Coba saja bayangkan kalau Sungai Jawi ini bersih dan tertata baik, sungainya bebas polusi maka akan semakin sehat dan nyaman. Masyarakatlah

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KAPUAS HULU PENGUMUMAN NOMOR : 139/KPU-Kab-019.435755/V/2015 TENTANG JADWAL PENYERAHAN DOKUMEN DUKUNGAN PASANGAN CALON PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI KAPUAS HULU TAHUN 2015 Berdasarkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Nomor: 3/Kpts/KPU-Kab-019.435755/2015 tentang Tahapan, Program dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kapuas Hulu dan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Nomor: 20/Kpts/KPU-Kab-019.435755/2015 tentang Penetapan Jumlah dan Sebaran Dukungan Paling Sedikit Sebagai Persyaratan Pencalonan Untuk Pasangan Calon Perseorangan Dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kapuas Hulu Tahun 2015, bersama ini diumumkan Jadwal Penyerahan Dokumen Dukungan Pasangan Calon Perseorangan Dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kapuas Hulu Tahun 2015 serta hal-hal terkait sebagai berikut: 1. Penyerahan dokumen dukungan Pasangan calon Perseorangan dilaksanakan mulai tanggal 11 Juni s.d 15 Juni 2015, Pukul 08.00 s.d 16.00 WIB 2. Penyerahan dokumen dukungan pasangan Calon Perseorangan dilaksanakan di Kantor Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kapuas Hulu jalan Lintas Utara Nomor 11 Putussibau Utara 3. Dalam Penyerahan dokumen dukungan Pasangan Calon Perseorangan dilakukan sebagai berikut : a. Dihadiri Pasangan calon Perseorangan dan/atau Tim dengan menyampaikan Dokumen dukungan Pasangan Calon Perseorangan berupa Surat Pernyataan Dukungan dengan menggunakan Formulir Model B.1-KWK Perseorangan dan Rekapitulasi Jumlah Dukungan menggunakan Formulir Model B.2KWK Perseorangan yang wajib dilampiri bukti fotokopi identitas kependudukan yang sah sesuai dengan peraturan perundang-undangan, dokumen sebagaimana dimaksud, diserahkan dalam bentuk hardcopy dan softcopy (CD) dengan format Microsoft Excel. b. Dokumen Dukungan Pasangan Calon Perseorangan Sebagaimana dimaksud huruf a diatas dibuat dalam 3 (tiga) rangkap c. Dukungan Pasangan calon yang disampaikan paling sedikit 10% (sepuluh persen) dari 234.192 (dua ratus tiga puluh empat ribu seratus sembilan puluh dua) Jiwa Jumlah Penduduk Kabupaten Kapuas Hulu, yaitu paling sedikit 23.420 ( dua puluh tiga ribu empat ratus dua puluh) Jiwa d. Dukungan Pasangan Calon tersebar dilebih dari 50% (lima Puluh Persen) dari 23 (dua puluh tiga) Kecamatan di Kabupaten Kapuas Hulu, yaitu paling sedikit 12 (dua belas) Kecamatan 4. Informasi lebih lanjut tentang Penyerahan Dokumen Dukungan Pasangan Calon Perseorangan dapat menghubungi Tim Helpdesk Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kapuas Hulu di Nomor Telp (0567) 22301, Sdr Rita,SH (HP 085750038761), Sdr Tedy Cahyadi.(HP 082154359553) atau melalui email hukumkapuashulu@ gmail.com Demikian untuk menjadi perhatian dan diucapkan terima kasih. Putussibau, 24 Mei 2015 KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KAPUAS HULU, KETUA,

LISMA ROLIZA,SH

yang akan semakin diuntungkan,” paparnya. Selain melakukan upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, juga akan diiringi dengan upaya penegakan peraturan. Peserta menyambut baik digelarnya sosialisasi ini. Seperti yang diungkapkan oleh H. Ridwan AS, 76 yang tergabung dalam Kelompok Peduli Jawi Bersih. “Kegiatan ini sangat baik sekali sehingga terjalin komunikasi yang baik dan kondusif antara pemerintah dengan masyarakat. Saya lihat di sini para pelaku usaha menyadari kesalahannya dan menanyakan solusi terbaik ke pemerintah. Ini kan baik sekali,” ujarnya. Ia berharap, pemerintah dapat menjalin komunikasi secara ber-

kesinambungan dengan masyarakat. “Kalau hubungan baik begini kan masyarakat juga terbuka hatinya untuk ikut membantu pemerintah mewujudkan Sungai Jawi bersih,” harapnya. Senada, Jojo, 34, pemilik RM. Saiyo juga mengapresiasi adanya kegiatan sosialisasi ini. “Saya berharap ke depannya sosialisasi ini tidak hanya untuk pelaku usaha. Tapi PR pemerintah adalah bagaimana menyosialisasikan ini ke seluruh masyarakat. Karena kalau bicara limbah sebenarnya seluruh kegiatan manusia itu ada limbahnya. Walaupun hanya rumah tangga tetap ada limbahnya. Jadi mereka juga harus berpartisipasi dalam menjaga lingkungan,” ucapnya.

Ia berharap, pemerintah juga aktif mempromosikan pentingnya mewujudkan Sungai Jawi bersih melalui baliho-baliho. “Mungkin dikemas secara berbeda saja informasinya. Jangan hanya sekadar dilarang membuang sampah, karena melanggar Perda sekian-sekian. Coba mungkin bisa ditampilkan gambar proyeksi ke depan kawasan Sungai Jawi bersih, gambarkan citacitanya seperti apa. Seperti orang jual rumah itu. Padahal lokasinya masih di tengah hutan sana, tapi mereka bisa menggambarkan rumah dan lingkungan yang akan dibangun. Kan masyarakat jadi lebih tertarik dan tergerak untuk sama-sama mewujudkan Sungai Jawi bersih,” bebernya. (agn)

Pembangunan Pontura Masih Tertinggal

Agus Sutisno. SUHARDIN-RK

Pontianak-RK. Ketua Komisi II DPRD Kota Pontianak Agus Sutisno menilai, permasalahan pedagang kaki lima (PKL) dan kebersihan di Kecamatan Pontianak Utara (Pontura) yang hingga kini tak kunjung usai. Pasalnya Pemerintah Kota Pontianak belum mempunyai formulasi jitu untuk mengurai persoalan tersebut. “Kita sambut baik rencana pemerintah untuk menata kawasan itu. Namun sayang belum berjalannya komunikasi yang baik antara pemerintah dan masyarakat sehingga menyebabkan permasalahan seperti PKL dan sampah masih terus terjadi,” ujarnya, Rabu (27/5).

Menurut pantaun yang dilakukannya, sejauh ini Pemkot Pontianak bisa saja melakukan koordinasi dengan jajaran pemerintah terkecil yakni camat daerah setempat. Hal itu penting untuk diinstruksikan dan menyosialisasikan ke masyarakat. “Pemerintah Kota Pontianak harus membangun komunikasi yang baik kepada masyarakat melalui pemerintah kecamatan. Karena permasalahan seperti sampah dan PKL bisa diselesaikan asalkan pemerintah bisa memberikan solusi terbaik kepada masyarakat,” paparnya. Menurutnya, Pemkot Pontianak bisa

mengambil langkah tanpa harus melakukan tindakan tegas. Yakni dengan membangun kesadaran masyarakat lewat sosialisasi tersebut. Dengan demikian, diyakini tanpa tindakan arogansi, masyarakat akan secara sadar membongkar dan berlaku sehat dengan sendirinya. “Seperti sampah jika dinas terkait dapat menyosialisasikan dengan rutin dampak sampah bagi lingkungan maka masyarakat akan sadar membuang sampah pada tempatnya. Begitu juga PKL yang berada di sepanjang Jalan Gusti Situt Mahmud. Harusnya Pemerintah Kota Pontianak setelah menertibkan kawasan tersebut segera dibangun dan jangan dibiarkan terlalu lama,” ingatnya. Jika sudah terjalin komunikasi yang baik dengan masyarakat, tentu upaya yang dicanangkan Pemerintah Kota Pontianak akan terwujud. Bahkan akan didukung penuh masyarakat tanpa ada yang ingin menghambat. Namun jika tidak, keinginan itu hanya jadi sebatas wacana saja. “Untuk penataan kawasan baru di Pontura masih banyak lahan kosong. Namun Pemerintah Kota harus mempertimbangkan prospek tempat tersebut. Apakah ramai dikunjungi masyarakat atau tidak sehingga pedagang tidak rugi,” ucapnya. (agn)


Pro Ekbis Minggu ke 3 Bulan Mei 2015 Harga Harga Satuan Distributor Eceran (Rp) (Rp)

DOC Broiler FS Broiler Hidup Ayam Buras Hidup Daging Sapi Daging Babi Karkas Kambing Telur Ayam Ras Pakan Petelur Starter Pakan Petelur Grower Pakan Layer Pakan Pedaging Starter Pakan Pedaging Finisher

PKL Tak Lagi Diizinkan Berjualan

3.000 4.000 19.000 22.000 50.000 60.000 115.000 120.000 60.000 65.000 120.000 130.000 17.000 19.200 6.000 6.650 5.700 5.900 6.600 7.000 7.000 8.500 6.000 7.500

Ekor Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg

Data Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kalbar

VALAS

Rabu, 27 Mei 2015

Mata Uang AUD 1.00 EUR 1.00 MYR 1.00 SAR 1.00 SGD 1.00 USD 1.00

Jual 10,298.31 14,451.67 3,657.50 3,545.14 9,845.23 13,295.00

4

Kamis, 28 Mei 2015

Taman Alun Kapuas akan Dipugar

HARGA KOMODITI DAN PAKAN TERNAK DI PONTIANAK

Komoditi

Rakyat Kalbar

Beli 10,188.16 14,306.86 3,618.20 3,509.76 9,746.04 13,163.00 Sumber: Bank Indonesia

Pontianak-RK. Wacana Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak akan menutup Taman Alun Kapuas (TAK) selama empat bulan yang dimulai awal Juni mendatang. Yakni bertujuan untuk melakukan pemugaran di kawasan tersebut. Selanjutnya, dengan tidak lagi diizinkannya pedagang kaki lima (PKL) berjualan di kawasan tersebut supaya menjadi lebih tertib. Namun jika PKL masih tetap berjualan tentu akan ditindak tegas berupa penertiban dari pemerintah. Walikota Pontianak, H. Sutarmidji menegaskan, pihaknya tidak mentoleril PKL di kawasan Taman Alun Kapuas. Lantaran banyak yang berjualan di kawasan tersebut bukanlah masyarakat asli Kota Pontianak, melainkan datang dari Pulau Jawa dan tak mendapat izin jualan oleh Pemerintah Kota Pontianak. “Sudah saatnya Taman Alun Kapuas direnovasi total agar lebih bersih dan indah. Masih menunggu kontrak kerjanya keluar. Jika sudah, pengerjaannya akan dimulai dan akan ditutup untuk umum,” ucap Sutarmidji, Rabu (27/5). Menurut Walikota, banyaknya pedagang yang berjualan di kawasan Taman Alun Kapuas hanya beberapa saja yang mendapat-

kan izin dari Pemkot, selebihnya banyak pelaku usaha nakal yang tetap memaksakan diri berjualan. Bahkan disinyalir membentuk forum sendiri tanpa sepengetahuan Pemkot Pontianak. “Apapun forum yang mereka bentuk, kita tidak pernah akui forum itu. Karena tanpa sepengetahuan kita, di samping juga Taman Alun Kapuas itu yang mengelolanya bukan mereka, tapi Pemerintah Kota Pontianak,” tegasnya. Banyaknya pedagang tersebut, semakin membuatnya berang dan geram Walikota Pontianak. Lantaran semakin dibiarkan jumlah PKL di kawasan setempat semakin membludak. Padahal sudah diperingatkan bahkan kerapkali ditertibkan Satpol PP Kota Pontianak. “Selama ini tidak ada izin bagi pedagang untuk berjualan di dalam Taman Alun Kapuas. Kebanyakan pedagang tersebut datang dari Pulau Jawa dan tidak pernah meminta izin berjualan pada Pemerintah Kota Pontianak. Jika sudah selesai pemugaran nanti, tidak ada lagi pedagang dan kalau bandel akan kita tindak tegas,” lugas Sutarmidji. Reporter: Gusnadi Redaktur: Andry Soe

Taman Alun Kapuas

Kalimantan Alami Tekanan Ekonomi Jakarta-RK. Sejumlah provinsi masih bisa tumbuh di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional. Yang menarik, provinsi dengan pertumbuhan ekonomi tinggi berada di luar Jawa. Menkeu Bambang Brodjonegoro menuturkan, ada dua provinsi yang ekonominya tumbuh tinggi pada kuartal pertama. Yakni Bali dan Nusa Tenggara. Dengan angka pertumbuhan 9 persen. “Jadi dua provinsi itu didukung faktor pariwisata dan jasa. Kedua sektor itu mendominasi pertumbuhan di kedua provinsi tersebut. Yang kedua tertinggi adalah Sulawesi dengan 7 persen. Baru Jawa dengan tingkat pertumbu-

han sedikit di atas rata-rata nasional, yaitu lima persen,” papar Bambang, di Jakarta kemarin. Lalu di posisi keempat ada Papua dan Maluku. Dengan masing-masing pertumbuhan empat persen. Di posisi kelima adalah Sumatera. Dengan tiga persen dan Kalimantan yang paling berat dengan pertumbuhan satu persen. Dari data tersebut, bisa disimpulkan bahwa ada sejumlah provinsi yang mampu bertahan bahkan tetap tumbuh di tengah perlambatan ekonomi. “Kalau lihat dari data tadi, sebenarnya Indonesia timur masih punya peluang. Bahkan dalam kondisi perlambatan masih punya ke-

Equatoriana

AN

TOYOTA ANZON Angsuran Paling Ringan !!! PROSES

MUDAH DAN CEPAT

DP 13 Jutaan !!! Paket Menyambut Idul Fitri

Hubungi:

Alonk

Hp. 0812 57282270 Hp. 0856 5440 0673 Pin. 28C52D11 Jl. Putri Daranante, Gg. Andayani 1 Type 150, Lt. 188-131-160, 2 lantai, PLN 3500watt, 3500watt, PDAM, KT 3, KM 2 (Kloset duduk American Standard), Keramik 60 x 60, Bak Air 6 m3 dikeramik.

L UA RJ

TE ah i m un Ru p H a Si

L UA RJ

TE

Hub: KASIM (Ng Khiok Sim) 0813 4553 7522 0819 5220 0988

Jual Tanah Kapling Lokasi Jl. Agung Podomoro, Sekunder A Rasau Jaya, kaplingan Ruko Ukuran 4,5 x 30 M, rumah ukuran 10 x 18 M, (Cash & Credit) DP 1,5 Jt. Hub : 0856 5817 6492

HP : 081345479682

Sumber : inilah.com

Aroma penjajahan masih melekat. Penjajahan ini bukan dari perang fisik dengan negara lain. Penjajahan modern lah sebutannya. Penjajahan ini tidak menonjolkan tindakan militer untuk menaklukan negara yang akan dijajah. Melainkan dengan pengendalian ekonomi, politik, pertahanan sosial dan budaya. Cara paling efektif dengan merusak mental dan moral para birokrat seperti maraknya korupsi, kolusi, dan nepotisme serta narkoba. Cara yang lain ada pula, dengan mempengaruhi pola pikir dan gaya hidup masyarakat dengan budaya barat. Dengan mengkonsumsi minuman beralkohol hingga mengkonsumsi narkotika. Kini Indonesia dijajah para bandar narkotika. Hingga Indonesia berada dalam kondisi darurat narkoba. Dalam setahun sebanyak 5 juta warga terjerat narkoba. Setiap hari sekitar 50 nyawa melayang akibat penyalahgunaan narkoba. Jumlah tersebut diprediksi akan terus meningkat. Hingga akhirnya keputusan hukuman mati pun ditimpakan kepada para pengedar barang haram tersebut. Karena telah meresahkan bahkan bisa merusak generasi penerus bangsa. Pelaksanaan eksekusi mati yang sempat ditentang sejumlah kalangan, terutama negara yang warga negaranya akan dieksekusi, termasuk Sekjen PBB Ban Ki Moon. Namun, sikap Indonesia bagaikan pesan agar jangan main-main atau berani mengedarkan narkoba di Indonesia, karena taruhanannya nyawa bisa melayang di depan regu tembak. Padahal, hukuman mati bagi tersangka narkoba tidak hanya diberlakukan oleh Indonesia, karena beberapa negara juga memberlakukan hukuman serupa. Menurut anda?

9 jt

mengandalkan investasi dalam menggerakkan perekonomian di daerah. “Satu-satunya harapan untuk tumbuh cukup baik adalah dengan investasi. Jangan lagi hanya mengandalkan ekspor. Investasi bisa pemerintah atau swasta,” paparnya.” Karena itu, Bambang berharap, pemda bisa menggerakkan wilayahnya untuk menumbuhkan investasi, di samping tetap mengandalkan komoditas ekspor. “Mudah-mudahan bisa komunikasi dengan baik dengan pemerintah daerah supaya ada porsi yang lumayan dari APBD untuk belanja modal, khususnya infrastruktur,” imbuhnya. (jpnn)

sangat dipengaruhi naik turunnya harga komoditas. Karena itu, daerah harus bisa keluar dari jebakan komoditas,” ujarnya. Salah satu wilayah yang berhasil keluar dari jebakan komoditas adalah Sulawesi. Dia menuturkan, di tengah harga-harga komoditas yang tengah tertekan, Sulawesi melakukan pengolahan atau hilirisasi. Salah satu yang diolah adalah kakao menjadi produk cokelat. “Mereka lakukan pengolahan. Saya lihat di Makassar sudah banyak pabrik pengolahan,” paparnya. Dengan hilirisasi, terdapat pertumbuhan investasi di wilayah tersebut. Menurut Bambang, daerah lainnya juga harus berpikir

Pengantar: Tumpahkan unek-unek, kritik, pujian ataupun komentar Anda tentang layanan umum dalam kolom SMS InterAktif. Untuk SMS yang belum dimuat harap bersabar, antre! Kami tidak melayani SMS berbau SARA dan menyudutkan pribadi tanpa fakta. Redaksi menerima surat pembaca, isi maksimal 300 kata ukuran huruf 12. Silakan kirim ke e-mail: equatorianarakyatkalbar@gmail.com

Masalah kita

“Promo kredit Terbatas !!! DP serba -an”

mampuan untuk tumbuh sehingga ada potensi investasi di sana,” lanjutnya.” Mantan Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) tersebut menuturkan, daerah-daerah yang pertumbuhan ekonominya berada di bawah rata-rata nasional tersebut masih mengandalkan ekspor komoditas sebagai motor. Dia mencontohkan, wilayah Kalimantan cukup mengalami tekanan ekonomi, karena sangat bergantung pada komoditas seperti batu bara yang harganya merosot. Begitu pula dengan Sumatera yang mengandalkan komoditas karet dan kelapa sawit yang harganya rendah. “Ini menunjukkan struktur pertumbuhan ekonomi susah berharap dari ekspor, karena

HUBUNGI :

0812 5660 6125 BB : 519A1C4B J O H A N E S 0852 1529 2899 F A N D Y BB : 7646124F

Sms Warga Capek Diobok-obok

Tanggapan Penerimaan dan pembukaan Polri 2015 di Polda Kalbar bersih dari KKN. Ini harapan masyarakat Kalbar supaya lahir Polisi bersih, jujur, berakhlak mulia dan dicintai masyarakat. Semoga bapak Kapolda dalam lindungan Allah SWT. 085245519512 27-5-2015

TENDA ADI ADI

Jl. H. Rais A. Rahman / Jl. Gunung Sahari No. 21 Pontianak Samping Supermarket Garuda Mitra Telp. 6785024, 081282587257 BB:29794A26 (Jalan Lebar, Dekat Antonius)

Jl. H. Rais A. Rahman / Jl. Gunung Sahari No. 21 Pontianak Samping Supermarket Garuda Mitra Telp. 6785024, 081282587257 BB:29794A26 (Jalan Lebar, Dekat Antonius)

MENERIMA PESANAN :

MENYEWAKAN : * Tenda Pesta, Meja, Kursi * Sarung Kursi, Karpet * Photo & Video Shooting * Air Cooler, Kipas Angin * Orgen Tunggal, Tanjidor.

Dengan desain terbaru, menarik, Harga Bersaing, Kualitas Dijamin

MENERIMA PANGGIL AN

Dijual Ruko 3 Lantai

PIJAT LELAKI SELURUH BADAN

Lokasi : Sei Pinyuh Jl. Seliung Fasilitas : Ledeng, Listrik, 2 Toilet Tersedia : Dapur Siap Pakai.

HUB: BANG ABU

0813 4806 2271 0856 5085 7244

OTOMOTIF Buka Pendaftaran Lembaga Diklat / Kursus Otomotif, Study Usaha Buka Bengkel Mobil & Motor di garansi sampai bisa, Hub. Bintasik Telp.(0561) 767508, Hp. 0813 4570 8984

Hubungi : Nawi 085346828777

085245391975 22-5-2015

16.43

PERCETAKAN & SOUVENIR

- Cetak Undangan Dop Sparasi, Hard Cover, Blangko, Biasa Lebih 2000 model undangan - Lebih 200 contoh Souvenir kawinan/Khitan(Ready stock) - Yasin, Spanduk, X Banner, Bon, Nota, Kop Surat, Map, K. Nama, Poster, Kalender, Brosur, dll.

FOTO COPY & ATK Foto Copy, ATK, Print, Press, Jilid Biasa/Spiral, Scan, dll.

INFORMASI PEMASANGAN Segera Hubungi

(0561)768677

Menjual :

Batu Alam Granit Marmer Batu Koral Prasasti Batu Nisan

Jl. KH. Ahmad Dahlan No.18 Pontianak (Jl. Penjara depan Jl. Beringin)

Telp. (0561) 743999

EKO SERVICE

SEDOT WC

HUB TELP.

0812 5832 0052

Hubungi : 082151245557

Fasilitas : Selang baru tanpa bau Pengalaman 25 th di bidang WC. Juga menerima servis AC (Rumah & Kantor)

DISCOUNT 60% GARANSI

THERAPY REFLEXIOLOGI TITIK-TITIK AMPUH IZIN PRAKTEK DINKES NO. 448/574 PKPM 2002

PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN EJAKULASI DINI • LEMAH SYAHWAT • MANI ENCER • IMPOTEN • PROSTAT • HERNIA • KANKER PAYUDARA • KANKER RAHIM • KEPUTIHAN • TERLAMBAT DATANG BULAN • BELUM PUNYA KETURUNAN • KISTA • AMANDEL • ASAM URAT • MATA RABUN • FLU/PILEK MENAHUN • TELINGA BERNANAH • AMBAYEN/WASIR • STROKE • DIABETES • GINJAL • TUMOR • LIVER • REMATIK • GONDOK • POLIP • AYAN • MAAG • SIPILIS • JANTUNG • ASAM URAT • ASMA • DARAH TINGGI/RENDAH • EXIM/GATAL-GATAL

DITANGANI LANGSUNG OLEH SHINSHE MURSYID AL MUDAWALI HP. 081345500116 Jl. Tanjungpura Gg. Kamboja No. 19 Samping Ramayana Mall Pontianak Buka: 08.00-20.00 WIB

CARA MUDAH

10.29

PERCETAKAN SOUVENIR TENDA “ANUGRAH”

PD. ANEKA BATU ALAM

Dijual Ruko 6 Unit Ukuran : 4x18 m Alamat : Jl. Simpang Pontianak Depan Hotel Rindu Permai 700M dari Simpang Tanjung – Sanggau Harga : Rp. 2 Miliar Nego

Pasar di tengah jalan awalnya adalah Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berubah menjadi kios liar, dan karena capek tiap hari diobok-obok Satpol PP, maka mereka sembunyi masuk jalan dan gang sempit yang tidak mudah dilihat oleh pak Walikota Pontianak. Karena itu, salah satu diantaranya mereka berada di Jalan Lembah Murai dan tidak mustahil ditempat lain juga ada. Demikian pula gudang liar tanpa Izin Mendirikan Bangunan (IMB) yang berada di pemukiman warga, bisa dipastikan sama halnya dengan kios liar tadi. Buktinya, ada gudang liar tanpa IMB di pemukiman kena protes warga, baru diketahui pak Walikota Pontianak yang kabarnya harus dibongkar, tapi tenangtenang saja seolah hanya mereka yang berada di bumi ini. Siapa yang harus membongkar kios dan gudang liar tersebut, apakah Walikota Pontianak sendiri, atau warga setempat?.

Menerima Pesanan / Menyewakan : * Cetak Undangan, Nota, Yasin, Brosur, Map, Spanduk, Bon Kartu Nama , X Banner, Kop, dll * Souvenir Kawinan Lengkap * Tenda, Kursi, Meja, Sarung Kursi * Karpet, Foto & Video, Kipas

Hasil & Harga Memuaskan

Jl. Komyos Sudarso

Jl. Srikaya No. 17 Pontianak (Dekat Masjid Sirajul Munir) Hp.085103057240,085650852394 Pin BB : 2B4E3028 Diskon Khusus 15 %

Di KORAN & WEBSITE

PASANG IKLAN 1. Hubungi kami via Telp/email/sms 2. Siapkan Materi Iklan 3. kirim materi via email/BBM/sms 4. Materi kami Design 5. Pembuatan Form Order 6. Pembayaran Gedung Graha Pena Kalbar 7. Iklan Siap Tayang Jl. Arteri Supadio Km 3,5, KUBURAYA

Hotline : (0561).768677 Email : iklanrakyatkalbar@gmail.com


Kubu Raya Musywarah Kite

ASI Eksklusif untuk Bayi

Ilustrasi.

NET

Kubu Raya. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kubu Raya terus meningkatkan kesadaran pemberian Air Susu Ibu (ASI) eksklusif kepada bayi. Sosialisasi pun tidak hanya kepada jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), tapi juga masyarakat Kubu Raya. “Seperti yang kita ketahui, ASI eksklusif perlu diberikan sejak dini untuk bayi, karena manfaatnya sangat besar bagi pertumbuhan tubuh dan otak bayi. Sosialisasi diharapkan bisa memberikan informasi lebih kepada masyarakat, agar memberikan ASI ekslusif kepada bayinya,” kata Asisten III Pemkab Kubu Raya, Lilik Kurniasih di Sungai Raya, Rabu (27/5). Dia menjelaskan, ASI eksklusif seharusnya diberikan kepada bayi setelah proses persalinan sampai bayi berusia 6 bulan. Setelah 6 bulan, bayi mulai dikenalkan dengan makanan lain, dan tetap diberikan ASI sampai bayi berumur 2 tahun. Lilik menjelaskan, bayi yang diberikan ASI secara esklusif cenderung lebih cerdas dibanding bayi yang minum susu formula. “Pemberian ASI eksklusif merupakan faktor penunjang kecerdasan bayi. Memang tidak mudah, karena sang ibu harus memberikannya selama 6 bulan. Masa 6 bulan inilah yang disebut ASI eksklusif,” tuturnya. Namun ungkapnya, seringkali terjadi kesalahan setelah masa ASI eksklusif, atau si bayi sudah bisa mengkonsumsi makanan lain, selain ASI si ibu tidak memberikan ASI lagi. Padahal menurut standar kesehatan dunia WHO, bayi sebaiknya disapih setelah usia 2 tahun. “Masalah ASI eksklusi juga terjadi pada ibu yang bekerja di kantoran. Untuk itu pemerintah mencoba memberikan keleluasaan pada ibu, yang pada masa pemberian ASI eksklusif boleh membawa anak ikut serta bekerja, atau mengizinkannya memberi jam khusus untuk menyusui bayinya,” kata Lilik. Dia juga mengatakan, sosialisasi dilakukan oleh Pemkab Kubu Raya dengan mengacu pada PP Nomor 33 Tahun 2012 tentang Pemberian ASI Ekslusif Bagi Bayi, dan dipertegas melalui Peraturan Bupati Kubu Raya tahun 2014. Pemkab Kubu Raya akan memberikan ruang khusus bagi pegawainya yang baru melahirkan untuk bisa intensif memberikan ASI ekslusif. “Selain itu setiap Puskesmas dan beberapa tempat umum dan perkantoran juga diharuskan menyediakan ruang untuk ibu menyusui,” tuturnya.(sul)

Rakyat Kalbar

Kamis, 28 Mei 2015

5

Serahkan Perbup, Dana Desa Segera Cair Kubu Raya. Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMP) Kabupaten Kubu Raya, Sudiyono Supianto berharap Dana Desa sebesar Rp 34 miliar bisa segera dicairkan. Sebab, Peraturan Bupati (Perbup) mengenai Regulasi Pedoman Pemerintah Desa telah diserahkan kepada Kementerian Keuangan (Kemenkeu). “Memang Perbup itu diperlukan sebagai salah satu syarat untuk pencairan Dana Desa. Itu sudah kita sampaikan kepada Menteri Keuangan, saat beliau datang ke Kubu Raya,” kata Sudiono. Menurutnya, Perbup tersebut sudah dianalisa oleh Bagian Hukum Setda Kubu Raya, dan langsung disampaikan pihaknya kepada Staf Kemenkeu. Dia mengungkapkan, lambatnya penyusunan draf Perbup karena pihaknya masih menunggu revisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 60 Tahun 2014 dan PP Nomor 22 Tahun 2015 tentang Dana Desa yang baru diterima. “Kita harap Kemenkeu bisa segera memproses

Dana Desa bagi Kubu Raya, agar dana tersebut bisa segera dimanfaatkan oleh pemerintah desa untuk pembangunan. Jika tidak ada halangan, Kubu Raya akan mendapatkan Dana Desa sebesar Rp 34 miliar, dan akan dibagikan untuk 118 desa yang ada,” tuturnya. Sebelumnya, Menteri Keuangan RI, Bambang PS Brojonegoro berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kubu Raya segera menyampaikan Perbup Regulasi Pedoman Pemerintah Desa dalam melaksanakan Undang-undang (UU) Desa, sekaligus syarat untuk pencairan Dana Desa. “Sampai saat ini masih banyak Pemkab yang belum menyampaikan Perbup terkait regulasi untuk pelaksanaan UU Desa, termasuk Pemkab Kubu Raya. Makanya kami sarankan agar Pemkab Kubu Raya segera menyampaikan Perbup itu sebagai syarat pencairan Dana Desa dari APBN,” kata Bambang saat melakukan kunjungan kerja di Kubu Raya, Senin (25/5) lalu. Bambang menuturkan, Perbup tersebut ditunggu sampai

Ilustrasi

akhir Agustus mendatang. Jika Pemkab Kubu Raya belum menyerahkan Perbup tersebut, maka Dana Desa Tahap 2 pada Agustus tidak akan bisa dicairkan. Sesuai PP Nomor 22 Tahun

2015, penggunaan Dana Desa diprioritaskan untuk pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa sesuai prioritas yang ditetapkan oleh Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi. “Sedangkan untuk

kegiatan yang tidak termasuk prioritas, tetap dapat dibiayai dari Dana Desa, sepanjang kegiatan prioritas telah terpenuhi mendapatkan persetujuan bupati/walikota,” terangnya. (sul)

Mayoritas Perusahaan Belum Serahkan LKPM Kubu Raya. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu (BPMPT) Kubu Raya, Maria Agustina mengungkapkan, masih banyak pelaku usaha di Kubu Raya yang belum membuat Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM). “Kami akan mengingatkan para pelaku usaha di Kubu Raya agar segera membuat LKPM, dan menyampaikan

kepada BPMPT KKR,” kata Maria, Rabu (27/5). Maria menjelaskan, kewajiban perusahaan menyampaikan LKPM sesuai Peraturan Kepala BKPM Nomor 3 Tahun 2012. Bagi pelaku usaha yang belum menyampaikan LKPM, dia berharap segera melaksanakan kewajiban melaporkan LKPM ke BPMPT Kubu Raya. “Bagi pelaku usaha yang tidak juga melaporkan LKPM, maka

sanksi administratif akan dilakukan sesuai tahapan yang berlaku,” tuturnya. Maria menambahkan, fungsi pengawasan merupakan salah satu bentuk pengendalian pelaksanaan penanaman modal yang diamanatkan untuk dijalankan oleh BPMPT Kubu Raya. Fungsi itu, lanjut Maria, merupakan upaya atau kegiatan yang dilakukan guna mencegah dan mengurangi

terjadinya penyimpangan terhadap ketentuan pelaksanaan penanaman modal, dan penggunaan fasilitas penanaman modal. Terkait hal itu, sebagai bentuk pertanggungjawaban atas kegiatan investasi di Kabupaten Kubu Raya, Bidang Penanaman Modal BPMPT Kubu Raya melakukan pengawasan terhadap beberapa perusahaan dalam rangka menjalankan fungsi penga-

wasan periode semester I tahun 2015 pada 8 perusahaan di Kubu Raya. Fakta yang didapat dari hasil verifikasi beberapa perusahaan, BPMPT Kubu Raya mendapatkan masih banyak pelaku usaha yang belum melaksanakan kewajibannya untuk membuat LKPM. “Kami mengimbau semua perusahaan di Kubu Raya agar bisa segera menyampaikan LKPM-nya,” tukasnya. (sul)

Kursi Rakyat Mutasi Pejabat Jelang Pilkada

Bakalan Dibatalkan KASN Jakarta-RK. Pilkada serentak di 269 daerah yang akan digelar Desember mendatang, menimbulkan kekhawatiran di kalangan pejabat. Pasalnya ada kecenderungan para calon incumbent alias petahana memperalat PNS untuk kepentingan politik di pilkada. PNS yang tidak masuk tim sukses dalam kelompok petahana, akan dimutasi bahkan dinonjobkan. Sebaliknya yang mendukung petahana justru diberi jabatan “basah”. “Memang mendekati Pilkada ini banyak pejabat yang was-was akan dimutasi petahana. Namun, ini sudah diminimalisir lewat aturan dalam UU No 8 Tahun 2015 tentang Pilkada. UU ini lahir karena besarnya potensi pelanggaran yang dilakukan petahana,” kata anggota Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) Tasdik Kinanto kepada JPNN, Rabu (27/5). Dalam UU Pilkada Pasal 71 ayat 2, pet-

ahana dilarang mengganti pejabat enam bulan sebelum berakhir masa jabatan dan enam bulan setelah dilantik. Kalau itu dilanggar, pencalonan incumbent bisa dibatalkan oleh KPU pusat/daerah. “Sanksi pembatalan calon incumbent ini cukup efektif, karena petahana tidak bisa sesuka hati lagi,” terangnya. Dari sisi KASN, lanjutnya, ketika ada kepala daerah yang akan melakukan mutasi pegawai, keputusannya akan dibatalkan. Bahkan ada daerah yang sudah membentuk Pansel dan sudah mendapatkan persetujuan, tapi ketika waktu pelaksanaannya tidak memungkinkan lagi (kurang dari enam bulan masa jabatan berakhir), pelaksanaannya ditunda. “Kota Surabaya salah satu yang ditunda pelaksanaan open bidding pejabat eselonnya, karena petahananya tidak sampai enam bulan lagi masa jabatannya,” tandasnya. (jpnn)

Ilustrasi

Syarat Calon Diperketat Pilkada Bakal Seru

Ilustrasi.

NET

Jakarta-RK. Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) menyatakan, Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 9 Tahun 2015 akan mempersulit calon kepala daerah dari jalur independen. Sebab, persyaratan bagi calon independen diperketat. Direktur Eksekutif Perludem Titi Anggraini mengatakan, ketika DPR merevisi UU Pilkada, mereka juga mengubah terkait persyaratan perseorangan yang ingin maju dalam pilkada. Perubahan itu, justru mempersulit calon perseorangan. “Jadi dinaikkan sekitar tiga persen syarat dukungan. Ini yang kami sayangkan, karena ini akan mempersulit calon independen di Pemilukada,” ucap Titi saat dihubungi, Selasa (26/5). Tidak hanya calon independen, Titi menyatakan, calon yang diusung parpol juga dinaikan persyaratan dukungannya. Dengan makin beratnya persyaratan, maka calon baik yang berasal dari partai maupun independen harus mulai memetakan dukungan. Menurut Titi, persaingan di Pemilukada serentak akan semakin ketat. Karena, tidak diberlakukan ambang batas kemenangan seperti 30 persen suara. “Sekarang cuma satu putaran, di mana calon yang unggul dia yang menang. Tapi, kecuali DKI karena ada UU kekhususan,” tandasnya. (jpnn)


Rupa-rupa

Rakyat Kalbar Kamis, 28 Mei 2015

6

Tak Mau Senyum Denda Rp 20 Juta DEWAN Kota Oxford, Inggris, mengeluarkan peraturan yang mewajibkan pengamen tersenyum. Sanksinya tidak tanggung-tanggung. Pemerintah Oxford mendenda artis jalanan yang tidak mesem sebesar Rp 20 juta! Jumlah yang tergolong fantastis. Namun, menurut dewan kota setempat, peraturan wajib senyum bagi pengamen merupakan bentuk perlindungan masyarakat di tempat umum untuk mencegah perilaku antisosial. Sebab, pengamenlah yang sering dicap sebagai golongan yang suka cemberut. ”Senyum, berbahagialah, dan hiburlah orang lain,” bunyi salah satu aturan yang tertulis. Menurut mereka, pengamen harus berperilaku profesional. Bahkan, supaya bisa ”manggung” di jalanan Kota Oxford, para pengamen harus memiliki lisensi khusus. Mereka juga dilarang mengamen di tempat yang sama selama lebih dari satu jam. Jika melanggar, pengamen didenda Rp 2 juta. Selain itu, kalau kasus tersebut sampai di meja pengadilan, risiko denda yang harus dihadapi pengamen bisa membengkak menjadi Rp 20 juta. Kontan, peraturan tersebut ditentang habis-habisan oleh para pengamen di Oxford. “Peraturan itu omong kosong dan tidak penting. Itu menciptakan atmosfer ketakutan dan kontrol berlebih,” tegas Jonny Walker, pengamen profesional, seperti dilansir Daily Mirror. Dia bilang, peraturan baru mengenai kewajiban tersenyum juga dikhawatirkan bakal menular ke kota-kota lain sehingga gelombang protes semakin besar dari sesama pengamen di seluruh Inggris. Walker telah membuat petisi dan mengumpulkan 5 ribu tanda tangan untuk menentang peraturan tersebut. (jpnn)

MALIYAH dan Madelina, baru bertemu saat gambar ini diambil. FACEBOOK/TAZZ JONES

Pelukan yang Mengharukan Dua anak perempuan di bawah lima tahun tampak begitu akrab menatap pemandangan dari jendela sebuah rumah sakit di Pittsburgh, AS. Maliyah Jones, nama gadis yang lebih tua, berusia lima tahun. Dia adalah penderita kanker. Maliyah telah berjuang berperang dengan neuroblastoma selama tiga tahun ini. Dokter menemukan tumor seukuran buah jeruk di perutnya pada Mei 2012. Dan ya Tuhan... itu sudah menyebar ke sumsum tulang Maliyah. Kata tim medis, Maliyah hanya punya peluang 30 persen untuk hidup. Gadis yang satu lagi, dia lebih muda. Namanya

Madelina DeLuca, berusia 2 tahun. Madelina di rumah sakit itu sedang menjalani kemoterapi, setelah didiagnosa.....menderita leukimia sejak tahun lalu. Ketika mereka bertemu untuk pertama kalinya di rumah sakit itu, mereka seakan sudah lama hidup tak terpisahkan. Senasib sepenanggungan. Mereka berpelukan dan kemudian menepi ke sebuah jendela dan menatap ke luar. Momen ini tertangkap kamera ibu Maliyah, Tazz Jones. Dilansir dari Mirror, Rabu (27/5), sang ibu kemudian mengunggahnya di facebook dan seperti virus begitu cepat tersebar di dunia maya. ”Kami hanya bertemu hari itu, Maliyah

yang pertama berlari ke arahnya,” ujar Tazz. Mereka berpelukan dan melihat keluar jendela. Saya kemudian bertanya, dapatkah saya mengambil gambar kalian. Mereka hanya diam, dan saya tak perlu menunggu waktu, mengambil gambar. Itu saja,” jelas Tazz. Tazz menyebut, di rumah sakit itu semua pasien anak-anak, meskipun baru bertemu, sudah saling membantu mengisi waktu dengan canda, atau apa saja. “Selalu ada seseorang di sana. Selalu ada teman. Anak-anak saling membantu dan mendukung, karena mereka tidak tahu,” ujar Tazz. (adk/jpnn)

Tak Bayar Pajak Siap-siap Saja Dibui baik pribadi maupun badan atau kelembagaan. Kriteria untuk pihak yang akan dilakukan gijzeling sendiri, apabila hutang pajaknya melebihi nominal Rp100 juta. Apabila wajib pajak tidak responsif dengan tunggakan pajaknya, sementara DJP sangat mengetahui betul jika yang bersangkutan sebenarnya bisa melunasi tunggakan pajaknya, maka ditindak tegas dengan cara di bui di Lapas. “Padahal menurut kita, dari data aset yang kita miliki, seharusnya mereka punya kemampuan untuk membayar utang pajak,” kata Taufik. Sanksi gijzeling ini akan dilakukan selama enam bulan dan bisa diperpanjang enam bulan ke depan, apabila sang wajib pajak tetap tidak memenuhi kewajibannya. Pemberian sanksi ini dikatakan Taufik, akan langsung dilakukan oleh DJP. Artinya tidak lagi melalui mekanisme pengadilan. Karena berdasarkan UndangUndang tentang penagihan dan surat paksa, DJP punya kewenangan untuk melakukan gijzeling. Selain itu DJP juga punya data valid siapa saja yang mengemplang pajak dan siapa saja orang atau lembaga yang masuk dalam kriteria untuk dikenakan gijzeling. Hanya saja dalam prosesnya nanti, DJP akan melibatkan kepolisian. “Kami sudah berkoordinasi dengan teman-teman di Polresta dan Polda,” ungkap Taufik. Sejauh ini, dari data DJP, ada 100 lebih wajib pajak, baik perorangan maupun badan usaha se-Kalbar yang menunggak. Bahkan belum membayar pajak dengan masa kadaluwarsa penagihan 5 hingga 10 tahun, dengan total tunggakan sekitar Rp500 miliar. Jumlah ini merupakan akumulasi tunggakan selama 10 tahun terakhir hingga 2015. Dan dalam tahun ini, DJP Kalbar, dituntut harus berupaya mengembalikan maksimal 190 miliar dari total kerugian negara tersebut.

“Tapi pengalaman kami selama ini, tidak sampai sebulan sudah ada yang bayar. Karena mereka itu tadi, punya kemampuan. Yang kadang menjadi kendala itu, pada perusahaan-perusahaan yang memiliki utang sampai ratusan miliar sedangkan perusahaan-perusahaan itu sudah bangkrut. Ada lagi tunggakan-tunggakan lama yang kondisi perusahaannya sudah mati, seperti perusahaan kayu. Walaupun begitu, yang kita cari adalah penanggung pajaknya siapa,” jelas Taufik. Kendati para pengemplang pajak ini telah mendapat sanksi gijzeling, namun hal itu tidak menghilangkan kewajibannya sama sekali. Gijzeling hanya sanksi, namun pengemplang pajak tetap harus membayar kewajibannya. Sebelum gijzeling dilakukan, berbagai upaya seperti melayangkan surat paksa, penyitaan terhadap aset, pemblokiran rekening, bahkan melakukan pencekalan ke luar negeri akan dilakukan. Seperti tahun sebelumnya, terdapat 11 wajib pajak di Kalbar yang dilakukan pencekalan terkait pajak. DJP memprediksi bahwa tahun ini akan lebih banyak lagi. “Ini salah satu bentuk, kita inginnya gijzeling ini tidak sampai dilakukan. Artinya agar penunggak pajak melunasi semuanya. Gijzeling ini upaya terakhir. Kalau mereka tetap bandel, sebenarnya mereka punya kemampuan untuk melunasi pajaknya, ya mau gimana lagi, ya sudah kita siapkan (penjara) ini,” tegas Taufik. Terkait dengan fasilitas gijzeling akan disiapkan Lapas. Adapun fasilitas yang digunakan mengacu pada standar fasilitas di Lapas. Tidak ada fasilitas yang istimewa, namun para pengemplang pajak harus dipisahkan ruangannya dengan narapidana kasus lainnya.

“Secara aturannya, mereka harus dipisahkan dari tahanan biasa. Tapi fasilitas yang ada, sama persis dengan apa yang ada di tahanan yang lainnya. Bahkan perlakuannya juga sama. Untuk lainnya, kita serahkan ke Lapas, apa yang menjadi standar di Lapas, itulah yang dirasakan wajib pajak,” katanya. Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Kalbar, Darmadji mengatakan, perlakuan sanksi gijzeling ini merupakan yang pertama kalinya dilakukan di Kalbar. Landasannya MoU antara Lapas dan Kemenkumham pada tahun 2003 silam. “Saya kira ini yang pertama kali di Kalbar,” katanya. Secara teknis, tanpa bermaksud mengistimewakan, memang kata Darmadji, ruang atau kamar yang diperuntukkan untuk gijzeling harus dipisahkan. “Rencana ruangan yang akan digunakan di ruang bekas poliklinik yang kurang berfungsi. Ini sudah kita bicarakan tadi, muatnya sekitar 10 orang. Perlakuan mereka sama, berobat, ibadah, olahraga,” jelas Darmadji. Kemudian tidak ada penambahan personil khusus. Mereka pengemplang pajak juga akan diawasi oleh sipir yang sama. Sejauh ini pihak Lapas sedang mencari alternatif bagi penempatan gijzeling ini, karena ke depan dikhawatirkan kapasitas ini akan membeludak seiring semakin meningkatnya data para pengemplang pajak. “Kami cari alternatif lain, apakah di Lapas anak, karena masih ada satu dua ruangan bisa diisi 20 penunggak pajak. Tapi ini masih dikaji, ruangannya juga terpisah,” jelasnya.

Laporan: Fikri Akbar Editor: Hamka Saptono

Ilustrasi: Wahyu Kokang/Jawa Pos

Ngeri! Panti Jompo Terbakar 38 Kakek Nenek Hangus

BEIJING - Kebakaran hebat terjadi di sebuah Panti Jompo Kangleyuan di Kota Pingdishan, Provinsi Henan, Senin petang (25/5). Sebanyak 38 orang tewas hangus terbakar hidup-hidup dan 6 lainnya luka parah saat api meluluhlantakkan bangunan itu. Panti yang dioperasikan salah satu petani lokal setempat tersebut dihuni 51 kakek dan nenek-nenek. Begitu hebatnya api yang melahap gedung, jenazah para korban hingga sulit dikenali. Proses identifikasi diperkirakan memakan waktu cukup lama. Hingga kemarin, belum diketahui dengan pasti penyebab terjadinya kebakaran. Namun, diperkirakan api bermula dari korsleting listrik. Pihak yang berwenang menyatakan, si jago merah membakar gedung dalam waktu kurang dari satu jam. Api dengan cepat meluas karena bangunan tersebut dibuat dari baja dan busa yang mudah terbakar. Kurangnya petugas juga membuat proses evakuasi menjadi sulit. Chen Runde, 80, korban selamat, mengungkapkan, penghuni panti jompo tersebut memang terlalu banyak jika dibandingkan dengan perawat yang menjaga. “Kami tidak bisa menemukan petugas penjaga begitu malam tiba,” ujar Chen. Saat ini, di Tiongkok ada 10 juta lansia yang membutuhkan perawatan. Namun, di sisi lain, hanya tersedia 220 ribu perawat yang bekerja khusus untuk lansia. Setiap panti jompo bisa dipastikan kekurangan tenaga kerja. Presiden Tiongkok Xi Jinping mendesak agar penyebab kebakaran serta orang yang bertanggung jawab segera diselidiki. Pemilik panti sendiri telah ditahan untuk proses investigasi. Sementara itu, Perdana Menteri Le Keqiang menyerukan kepada para pejabat di seluruh negeri agar kejadian tersebut bisa menjadi pelajaran dan tidak terulang ke depan. ”Tragedi (kebakaran) ini adalah pengingat yang menyakitkan bahwa fasilitas untuk lansia masih sangat kurang,” ujar Le Keqiang. (AFP/AP/Reuters/jpnn)

Pak Jokowi, Mana 1 Miliarnya. . .

Jangan Minta Setoran Bawahan “Beban yang saya maksud ini adalah, setoransetoran, apapun bentuknya. Tidak dibolehkan, karena hal-hal ini merusak organisasi,” jelas Arief. Ketiga pejabat baru yang harus berkomitmen semacam fakta integritas tersebut adalah Kombes Agus Nugroho, menggantikan Kombes Widodo selaku Dir. Reskrimsus, AKB Awang Joko Rumitro menggantikan Kombes Harry Sudwiyanto selaku Dir. Reskrimum, dan AKBP Tubagus Ade Hidayat mengganti Kombes Raden Heru sebagai Kapolresta Pontianak. “Budaya” minta setoran dari bawahan sudah lama dikenal masyarakat hingga ke daerah-daerah, seperti ikan besar makan ikan kecil. Bawahan terpaksa memanfaatkan jabatan terhadap masyarakat baik dalam kasus maupun kalangan bisnis dengan sopoi-sopoi. Kapolda mengingatkan, selama bertugas di Kalbar dirinya melarang untuk minta-minta kepada masyarakat terutama di kalangan bisnis. Arief khawatir, jika dirinya melakukan hal tersebut, maka namanya akan dijual oleh anggota. ”Khawatirnya, kalau saya minta satu, dia akan minta kepada masyarakat lima. Satu untuk saya dan empat untuk dia dengan menjual nama saya. Dan ini perilaku yang tidak baik untuk pemimpin. Pemimpin tidak boleh hal-hal negatif,” tandasnya. Jangan Kolaborasi Tak hanya dilarang “memeras” atau memperalat bawahan untuk kepentingan materi maupun jabatan, Kapolda Brigjen Pol Arief Sulystianto juga wanti-wanti mengingatkan ketiga perwira baru itu untuk tetap zero telorance. Jadi diingatkan jangan sampai toleran kepada para pelanggar hukum dan terutama para cukong ilegal yang saat ini mash tiarap.

“Ketiga pejabat ini juga harus zero telorance, jangan pungli, jangan gratifikasi dan jangan berkolaborasi dengan pelaku kejahatan (bos-bos ilegal dan sejenisnya). Kalau ini dilakukan. Maka akan rusak semuanya. Karena untuk membangun citra yang baik saat ini, bukanlah perkara yang mudah,” tambahnya. Namun diakui tidak gampang mengawasi semua perwira dengan kasat mata sehingga sikap moral menjadi penting. “Jika ini dilanggar, sekali lagi, ini tetap menjadi tanggung jawab mereka,” terang Kapolda. Kemudian lebih jauh dengan jabatannya, jika ada masalah Kapolda juga menegaskan, jangan cobacoba melemparkan masalah itu kepada pejabat yang lama. “Kecuali berkaitan dengan moralitas, maka pejabat lama harus mempertanggungjawabkan itu,”cecarnya. Satu hal yang menjadi perhatian serius Kapolda, semua laporan masyarakat harus menjadi atensi untuk diselesaikan. “Semuanya kita atensi. Jadi pejabat baru harus cepat menyesuaikan diri. Dan sekali lagi, jangan menjadikan fakta integritas, komitmen dan sumpah sebagai bagian dari seremonial belaka. Ini nyata dan real mereka kepada Allah. Jangan pernah melanggar itu,” tegasnya. Bansos KONI Kendati peringatan kepada para bawahannya itu disampaikan dalam suasana yang santai, namun isi dari peringatan tersebut merupakan hal serius sebagai tanggung jawab penegak hukum dan Kamtibmas. Dir Reskrimsus Kombes Agus Nugroho pengganti Kombes Widodo yang kini dimabeskan, itu menyatakan dirinya sudah mengucapkan sumpah.

”Sesuai apa yang dikatakan Kapolda serta sumpah yang sudah saya ucapkan, tentunya saya tidak akan melanggar hal tersebut,” ujar Kombes Agus Nugroho kepada wartawan. Menurutnya, kasus yang menjadi atensinya pertama kali menginjak Kalbar, adalah kasus korupsi Bansos Koni. “Salah satu kasus yang menjadi atensi saya, dan yang harus saya teruskan adalah kasus Bansos Koni, serta kasus TPPU-TPPU lainnya,” janjinya. Sedangkan AKBP Tubagus Ade Hidayat yang menggantikan Kombes Raden Heru sebagai Kapolresta Pontianak, mengaku sudah mendapat gambaran tentang Kota Pontianak dari Kapolresta lama. “Namun belum mendetil dan perlu penyesuaian. Masih terlalu dini jika cara bicara soal metode maupun program. Yang terpenting lihat kedepan seperti apa. Tapi hal-hal yang sudah menjadi sumpah jabatan serta apa yang saya tanda tangani, itu yang utama dalam menjalankan tugas,” kata AKBP Tubagus Ade Hidayat. Kini tiga mantan pejabat utama Polda Kalbar, Kombes Widodo, Kombes Hary dan Kombes Raden Heru, selanjutnya akan bertugas sebagai Pamen di Mabes Polri. Widodo di Mabes sebagai analis kebijakan madya bidang Pideksis Bareskrim Mabes Polri. Kombes Pol Hary Sudwiyanto sebagai analis kebijakan madya bidang pidana umum Bareskrim Mabes Polri. Dan Kombes Raden Heru Prakoso sebagai analis kebijakan madya bidang PID Divhumas Mabes Polri.

Laporan:Achmad Mundzirin Editor: Mohamad iQbaL

RATUSAN perangkat desa saat menggelar aksi unjuk rasa di depan Istana Negara, Jakarta, Rabu (27/5). Ratusan perangkat desa demo meminta pengesahan revisi PP 43/2014 tentang penghapusan sistem tanah bengkok. RICARDO/JPNN.COM

JAKARTA - Ribuan perangkat desa yang berunjuk rasa depan Istana Merdeka mempertanyakan janji pemerintah pusat yang akan memberikan dana Rp 1 miliar untuk desa seluruh Indonesia. Para kepala desa ini menganggap Presiden Joko Widodo hanya memberikan janji belaka terkait dana tersebut. “Pak Jokowi, mana dana desa Rp 1 miliar. Ini sudah bulan apa Pak? Kok enggak ada dananya,” seru orator aksi unjuk rasa di depan Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (27/5). Menurut Kepala Desa Tegal Sumur, Jawa Tengah Masyudi, seharusnya dana desa diberikan dalam tiga tahap. Tahap pertama pada bulan April, tahap ke dua Agustus dan tahap ke tiga, September. Namun, sejauh ini belum semua desa mendapatkan dana tersebut. “Kami minta percepatan janji presiden itu. Jangan kebanyakan alasan. Katanya masih di Kemendagri dan Kementerian Desa. Lalu kapan?” kata Masyudi. Masyudi mengaku perangkat desa sudah mempertanyakan hal itu pada dua kementerian tersebut. Namun, hanya jawaban normatif yang didapat. Sehingga mereka memilih menyampaikan melalui unjuk rasa agar didengarkan oleh presiden. (flo/jpnn)


Sambungan

Rakyat Kalbar

Kamis, 28 Mei 2015

Banyak Kantong Gas di Mempawah dan Siantan

Sumur Bor Sembur Gas Metan Mempawah-RK. Mendapatkan laporan adanya galian sumur bor milik warga di Dusun Parit Mak Elot, Desa Antibar, Mempawah Timur yang menyemburkan gas, jajaran Bidang Pertambangan dan Energi langsung meninjau lokasi, Rabu (28/4) sore. Petugas memastikan semburan tersebut merupakan gas metan dan masih dalam kategori aman. “Ada laporan dari warga dan Kepala Desa Antibar tentang semburan gas ketika membuat sumur bor. Makanya, kita langsung menindaklanjuti laporan itu dengan melihat kondisi di lapangan. Dan bisa dipastikan gas yang keluar dari sumur itu merupakan gas metan,” ungkap Kepala Bidang Pertambangan, Ya’ Helmizar. Menurut Ya’ Helmizar, gas metan yang keluar dari lubang sumur bor itu sendiri kerap ditemui pada beberapa lokasi galian. Salah satu kasus serupa beberapa waktu lalu pernah terjadi di Dusun Parit Langgar Desa Wajok, Kecamatan Siantan. “Gas metan ini masih dalam kategori aman. Memang, gas ini akan merespon api tetapi tidak terlalu membahayakan. Jika dalam waktu satu minggu semburan gas tidak berhenti maka akan kita laporkan ke provinsi dan pusat. Biasanya, semburan gas akan berhenti dalam waktu empat hingga lima hari,” tuturnya. Lebih rinci Ya’ Helmizar menjelaskan, semburan gas tersebut terjadi akibat adanya kantong-kantong gas di bawah permukaan tanah. Sejauh ini, Bidang Pertambangan dan Energi mendeteksi dua wilayah, yakni Mempawah Timur dan Siantan yang memiliki potensi kantong gas metan yang cukup besar. “Setiap wilayah yang memiliki kandungan tanah gambut, maka akan menyimpan gas metan. Makanya, kami imbau masyarakat di Kecamatan Mempawah Timur dan Siantan agar tidak menggali sumur bor. Sebab, sangat berpotensi menembus kantong gas metan hingga menyebabkan kebocoran,” paparnya. Mengantisipasi terjadinya hal serupa, Ya’ Helmizar berencana akan menerbitkan buku tentang jaringan air bawah tanah. Buku itu akan memetakan potensi-potensi keberadaan gas metan yang ada di Kabupaten Mempawah. “Memang kita belum tahu pasti di mana saja letak kantong gas metan dan besar

SEMBURAN api dari pipa sumur bor warga Dusun Parit Mak Elot Desa Antibar. Alfi Shandy

bor. Namun baru 40 meter melakukan pengeboran dengan menggunakan pipa, Iwan dikejutkan dengan semburan pasir dan gas. Bahkan, Iwan semakin shock lantaran gas metan mengeluarkan bau menyengat dan terbakar ketika disulut dengan api. Tak pelak, Iwan pun melaporkan kejadian itu kepada aparat desa setempat. Lantas laporan itu dilanjutkan ke Bidang Pertambangan Disperindagkoptamben Kabupaten Mempawah. (fia)

kandungannya. Untuk mengetahui itu diperlukan penelitian lebih lanjut. Namun, dengan buku itu nanti kita menginformasikan wilayah yang potensial adanya kantong gas metan di masyarakat. Dengan begitu, masyarakat bisa mencegah dan mengantisipasi agar tidak terjadi kebocoran,” tukasnya. Penemuan gas metan itu bermula dari upaya Iwan, 45, warga Dusun Parit Mak Elot Desa Antibar, Mempawah Timur untuk mendapatkan sumber air bersih di lingkungannya dengan cara membuat sumur

Memperkenalkan Batik Khas Singkawang Uci–sapaan Susiana Mahrain–menjelaskan, peserta Fashion Show ini mengenakan busana bercorak Tidayu, batik khas Kota Singkawang. “Minimal 30 persen dari busana peserta bercorak Tidayu,” jelasnya. Dia mengungkapkan, sejak satu bulan dibukanya pendaftaran, jumlah peserta yang mendaftar mencapai sekitar 50 orang. “Kita berharap pesertanya lebih ramai lagi, mudah-mudahan di detik-detik terakhir pelaksanaan, semakin ramai yang mendaftar,” harap Uci. Lomba Fashion Show busana pesta bercorak Tidayu ini, jelas Uci, untuk memperebutkan Juara I hingga Harapan II, Juara

show ini, batik Tidayu semakin dikenal, sehingga tidak kalah bersaing dengan corakcorak busana lainnya,” harapnya.*

Favorit, The Best Costume, The Best Make Up dan The Best Catwalk. “Selain berhadiah uang tunai, pemenang juga akan mendapatkan tropi, piagam penghargaan dan bingkisan dari sponsor,” ungkapnya. Bagi warga seluruh Kalbar yang ingin menjadi peserta, kata Uci, dapat menghubungi nomor kontaknya 089660010003 sebelum Technical Meeting dan cabut undi, Senin (1/5) mendatang. Uci berharap melalui event ini, batik khas Kota Singkawang, yakni Tidayu semakin dikenal dan digemari masyarakat secara luas. “Mudah-mudahan melalui fashion

Biaya Haji Jokowi memastikan, penurunan biaya itu tak mengurangi kualitas pelayanan terhadap para jemaah. “Semoga penurunan biaya ini bisa meringankan beban para calon jemaah haji yang akan menjalankan ibadah,” ujar Jokowi.

Re-editing: Hamka Saptono

IDACHI SPORTS

PROFESIONAL HEALTH CARE PRODUCTS

Kini Semakin

0%

MUDAH

Jl. Tanjungpura Mall Ramayana Lt. 2 No. 3 Customer Care : 0851 0150 6345, Pontianak TREADMIL MOTORIZED IDC 802 NEW ORBITRACK IDC 148 + INCLINE

IDC 662 (NEW) PLATINUM BIKE

BOOM SALE disc up to

65 %

+ Cashback + Cicilan Perse n 0% 27 MEI S/D 2 JUNI 2015 TREADMILL MOTORIZED IDC 638 + BLUETOOTH, USB, MP3 (NEW)

6.850

Hanya

23.550

Hanya

9.750

Hanya

8.988 Ribu

TREADMIL MOTORIZED IDC 338 RECUMBENT BIKE (NEW)

INCLINE (USB & MP3) ( NEW )

2.388 Ribu

17.650

Hanya

3.588 Ribu

TREADMIL MOTORIZED IDC 638M (4 FUNGSI ) BLUETOOTH, USB, MP3 (NEW)

22.350

6.288 Ribu

ELEKTRIK BIKE IDC 988 (NEW)

GO GREEN

18.750

Hanya

Hanya

7.388 Ribu

GARANSI

7.888 Ribu

8.550

Hanya

6.388 Ribu IDC 838 RECUMBENT BIKE (NEW) (NEW) ELLIPTICAL BIKE

RECUMBENT BIKE (TERMURAH)

8.950

7.350

Hanya

Hanya

3.388 RB

2.988 Ribu

QUALITY & PRICE

GUARANTEE & SERVICE

SPAREPART & DELIVERY

EASY TO ORDER & PAYMENT

SPEKS ELECTRIC BIKE IDC 988 BERAT PEMAKAI JARAK TEMPUH WAKTU CHARGE BATERY MOTOR POWER

BURUAN !!! STOCK TERBATAS

SMS 0878 1832 2288 TUBUH SEHAT, JIWA SEHAT

Melayani Pengiriman luar kota (tambah ongkos kirim)

: 150 KG : 45 KM : 6 SD 8 JAM : 350 WATT

BATERY : 48V, 12 A KECEPATAN MAKSIMUM : 35 KM/JAM WARNA : HITAM, MERAH & BIRU

KUNJUNGI PAMERAN KITA DI : MATAHARI MALL LANTAI DASAR DEPAN TOKO HP GLOBAL TGL 30 MEI SD 2 JUNI 2015 GRAND MALL SINGKAWANG LANTAI DASAR DEPAN HYPERMART TGL 27 MEI SD 2 JUNI 2015

7

BK DPRD Pontianak Berharap Affair Namun, jika laporannya masuk selama fraksi melakukan pembahasan, lanjut Suarmadjat, pihaknya wajib ikut serta mencari solusi. “Kalau tak ada hasil atau sikap fraksi, bahkan pembahasannya berlarut-larut, maka BK turun tangan,” tegasnya. Secara garis besar, Suarmadjat mengatakan, secara pribadi sangat menyayangkan jika tudingan perselingkuhan yang ditujukan ke Alwy itu benar. Sebagai wakil rakyat yang terhormat dan berkantor di Gedung Dewan, dikatakannya, harusnya menjadi panutan. Terlebih, posisi yang ditempati Alwy saat ini adalah Wakil Ketua DPRD Kota Pontianak. “Kalau memang benar informasi itu, sangat ironis sekali. Wakil rakyat melakukan hubungan dengan istri orang lain, terlebih wakil ketua lagi. Itu mencoreng mukanya sendiri. Tapi, kita berharap semoga itu tidak benar,” tandasnya. Sementara, Ketua Pengurus Organisasi dan Keanggotaan (POK) DPD PAN Kota Pontianak, Ardiansyah menegaskan, pihaknya akan memasukkan surat laporan dari Joko dalam waktu dekat. Sepulangnya dari mengikuti bimbingan teknis (Bimtek) di Jakarta. “Kita rapat fraksi dulu setelah pulang dari Jakarta, kemudian akan kita sampaikan ke Badan Kehormatan. Saye juga ikot Bimtek,” tulis Ardiansyah dalam Blackberry Messenger (BBM)-nya, kemarin. Sayangnya, permintaan konfirmasi kepada Sy. Alwy Almuthahar terkait dugaan perselingkuhannya ini belum mendapat jawaban dari dirinya semenjak berita terkait diturunkan pekan lalu. Rakyat Kalbar mendatangi kantornya pada Senin (25/5) dan menyambangi sejumlah staf di Bagian Rapat dan Risalah DPRD Pontianak. Informasi yang didapat, Alwy bersama para pimpinan dan anggota ke Jakarta dalam rangka mengikuti Bimtek. “Bimteknya mulai besok (Selasa, 26/5, red), selama empat hari dari tanggal 26-29 Mei. Hari ini (Senin, 25/5,red) berangkatnya,” kata salah seorang staf di ruangan Bagian Rapat dan Risalah yang terletak di lantai dua Gedung DPRD Pontianak. Imbuh Sang Staf, “Tiga pimpinan Dewan berangkat semua”. Senada, informasi lain bahkan menyebutkan bahwa semua Anggota DPRD Pontianak baru akan kembali menjalankan aktivitas kedewanan pada Senin (1/6) pekan depan. “Semua Dewan, Senin depan baru pulang semua,” ujar sumber tersebut. Mendengar Alwy berangkat ke Jakarta mengikuti Bimtek, Rakyat Kalbar kembali menghubunginya melalui seluler 08125718xxx pada Selasa (26/5) sekitar jam 8 malam lewat 41 menit. Hanya terdengar suara musik dan suara “Halo…. Halo… Tidak kedengaran”, kemudian terputus sambungannya. Pesan singkat (SMS) permintaan konfirmasi pun belum dijawab hingga berita ini diturunkan. Terpisah, istri sah Alwy yang diketahui bernama Nofa Safarianti ternyata sudah melayangkan gugatan cerai bernomor 363/Pdt.G/PA.Ptk/2015 di Pengadilan Agama (PA) Pontianak. Konon, tinggal menunggu putusan saja. Saat dihubungi Rakyat Kalbar melalui seluler pada Selasa (26/5), Nofa tak kaget dan mengatakan tak ikut campur dalam dugaan perselingkuhan suaminya itu. “Saya tidak masalah dengan itu, saya tidak tahu dan saya tidak mau tahu. Itu urusan dia, kita ada urusan pribadi yang dijalani masing-masing. Itu privasi dia, saya juga punya privasi,” cetusnya. Nofa juga menyatakan tidak mau tahu masalah apa dengan istri sirinya. “Saya rasa saya menghargai keinginan dia, saya menghargai. Saya bukan menerima dan tidak menerima, tidak. Ada atau tidak Alwy, saya bisa hidup kok. Dia dengan uangnya dia, saya dengan uangnya saya. Karena saya kerja sendiri,” ujarnya. Sembari tertawa keras, Nofa menyatakan, naluri seorang perempuan, bahkan seorang ibu dengan empat anak tentu tidak membenarkan perilaku suaminya tersebut. “Dibilang me-

nerima, saya menerima karena ini sudah terjadi. Tapi, dibilang tidak menerima, ya saya terima. Mau tidak mau kan sudah kejadian. Tapi, ada atau tidak ada Alwy tidak masalah bagi saya,” tegasnya. Ia mengakui, masih ada komunikasi dengan Alwy melalui telpon. Sebab, sekarang mereka berjauhan. Alwy di Pontianak dan Nofa di Yogyakarta. Saat ditanyakan apa ada kemungkinan untuk bersatu kembali, Nofa terbahak. “Hahahahahahahaaaa……., tidak mungkin untuk bersatu. Kontak masih, karena kita ada anak. Tapi, kalau urusan pribadi saya tidak ikut campur, ada hal yang pribadi yang privasi. Kita memang saling menjaga dan tidak boleh masuk ke ranah itu,” ujarnya. Imbuh Nofa, “Belum ada komunikasi dengan Bang Alwy karena saya sibuk, dia juga sibuk. Saya tidak mau ikut campur dan jangan libatkan saya dan anak-anak dengan permasalahan dia”. Seperti diberitakan sebelumnya, dugaan perselingkuhan Wakil Ketua DPRD Pontianak, Sy. Alwy Almuthahar, ini pertama kali mencuat setelah diungkap oleh koleganya, Ardiansyah. Dalam jumpa pers di Rumah Makan Ayam Sugeban, Pontianak, pada Jumat (22/5) pekan lalu itu, Ardiansyah menunjukkan surat yang disebutnya berasal dari Joko Suryanto. Isi surat itu melaporkan Alwy ke DPD PAN Pontianak dan BK DPRD Pontianak karena sudah berhubungan dengan istrinya. Joko dan istri yang berinisial SDA tengah menjalani proses perceraian di PA Pontianak. Tes DNA kepada anak yang dikandung SDA pun rencananya akan dilakukan dalam waktu dekat, setelah keputusan Hakim PA. Dalam surat yang dilaporkan Joko, ia mengetahui hubungan Alwy dengan istrinya saat SDA sedang mengandung sekitar delapan bulan. Joko dan SDA sendiri menikah pada 2 Maret 2015. “Sebelum istri saya melahirkan, keluar pengakuannya bahwa anak yang dikandungnya itu bukan merupakan anak dari hasil hubungannya dengan saya. Tetapi, hasil hubungannya dengan Sy. Alwy Almuthahar,” begitu isi surat yang ditunjukkan Ardiansyah kepada wartawan. Masih dituliskan dalam surat, Joko menyatakan masih tetap tenang dan bersabar sembari menunggu anak tak berdosa itu lahir walaupun bukan darah dagingnya. Namun, kesabaran Joko diuji saat SDA menggugat cerai pada 7 Mei 2015 ke PA Pontianak, hingga permasalahan ini dilaporkannya ke DPD PAN Pontianak yang ditembuskan ke BK dan DPRD Pontianak. Namun, ketika Joko dihubungi di nomor 08582272xxx, ia membantah telah melayangkan surat tersebut ke DPD PAN Pontianak dan BK DPRD Pontianak. “Masalah Alwy itu biarkanlah di internal die. Saye cume berurusan same istri saye jak,” tuturnya. Tapi bantahan dari Joko, bahwa dia tak pernah mengirim surat apapun juga, disanggah Ardiansyah. “Dia (Joko) takut. Ndak Berani, terancam. Suratnya ada kita pegang tadi. SMS die banyak dengan saya. Saya simpan,” tulis Ardiansyah melalui Blackberry Messenger kepada Rakyat Kalbar. Terkait kepartaian, Ardiansyah menegaskan, jika benar laporan Joko Suryanto itu, DPD PAN Pontianak akan mengambil tindakan tegas. Terlebih, sudah ada surat keputusan dari DPP PAN bahwa Sy. Alwy Almuthahar dicabut dari jabatan Sekretaris DPD PAN Kota Pontianak. “PAN/A/K-WJS/IV/2015. DPP PAN sebenarnya sudah mengistruksikan pemecatan terhadap Alwy sebagai sekretaris DPD PAN Kota Pontianak dengan nomor surat yang disebutkan di atas, sebelum kasus ini terjadi. PAN menilai Alwy bisa saja dipecat dari posisinya sebagai Wakil Ketua atau Dewan Kota Pontianak, atau bahkan sebagai kader partai PAN. Instruksi itu keluar sebelum kasus yang dilaporkan masuk ke kita,” tegasnya.

Laporan: Gusnadi dan Fikri Akbar Editor: Mohamad iQbaL

Kegamangan Jelang Pilkada masyarakat. Beberapa di antaranya wajah-wajah lama, tetapi tidak sedikit pula yang baru. Bagi petahana (incumbent), mereka seperti tidak perlu bersusah payah memperkenalkan diri. Tetapi bagi ‘pemain pemula’ sepertinya mereka butuh kerja ekstra. Banyaknya calon yang muncul, di satu sisi menandakan iklim demokrasi yang cukup baik. Tetapi di sisi lain, justeru membuat gamang. Memilih yang terbaik di antara yang baik, atau memilih yang buruk di antara yang terburuk. Persoalan klasiknya, Pilkada semacam agenda rutin semata, tanpa memberikan perubahan signifikan. Ditambah lagi dengan rendahnya tingkat kepercayaan publik terhadap para pemimpin mereka. Rasanya tidak perlu analisa mendalam maupun studi komprehensif untuk mengetahuinya tingkat kepercayaan masyarakat tersebut. Terbongkarnya kasus-kasus korupsi yang melibatkan para pejabat daerah, cukup bagi sebagian orang berkesimpulan “kita telah dikhianati”. Terlebih media massa seolah tidak kehabisan isu ketika menyangkut korupsi para pejabat. Kondisi ini menjadi dilema tersediri yang memunculkan kegamangan, lantaran terjadi pergulatan batin antara kewajiban sebagai warga negara dengan harapan tidak terperosok ke lubang yang sama. Kegamangan semakin menjadi-jadi, ketika mengetahui penganjur Golongan Putih (Golput) bakal dikenai sanksi pidana. Posisi rakyat lagi-lagi terjepit, simalamakama. Tren Golput yang terus meningkat ketika

Pilkada, sejatinya menggambarkan ketidakpercayaan publik. Pilkada lagi, janji lagi, untuk kemudian berharap lagi. Pemerintah dan partai politik menyadari hal ini. Sayangnya, bukannya berbenah dan memperbaiki kinerja guna menarik simpati publik, mereka justeru seperti “memaksa” rakyat untuk memilih. Tidak peduli yang dipilih itu siapa. Sikap arogansi inilah yang tercermin dari aturan yang memidanakan para penganjur Golput. Sementara negara menjamin kebebasan warganya untuk memilih, termasuk untuk tidak memilih. Artinya, Golput juga pilihan. Logikanya, jika mengampanyekan untuk memilih tidak dipidana, tentu tidak ada alasan untuk melarang mengampanyekan Golput. Sekali lagi, karena Golput juga pilihan. Pemerintah harusnya tidak perlu repot-repot mencampuri kehendak memilih masyarakat dengan alasan untuk menyukseskan Pemilu. Pertanyaan yang timbul kemudian adalah, apakah sukses tidaknya Pemilu ditentukan dengan tinggi-rendahnya angka Golput? Selama ini, Pemilu sukses selalu diidentikkan dengan jumlah partisipasi dan keamanan sejak kampanye hingga perhitungan perolehan suara, tanpa memperhitungkan output dari Pemilu itu sendiri. Esensi dari tujuan Pemilu untuk menghasilkan pemimpin yang berkualitas, justeru menjadi hilang oleh hal-hal teknis dengan segala tetek-bengek-nya itu. (Kiram Akbar)

Dicap Sombong, Makin Terjepit yang selama ini merasa dirugikan atas tindakan KPK. “Tapi ini tidak mudah. Karena sikap KPK yang selama ini terlalu sombong untuk mendengarkan pendapat para pakar, membuat posisi KPK juga semakin terjepit,” tegasnya. Menurut Khairul, KPK harus menerima kenyataan, bahwa banyak langkahnya dalam memberantas korupsi melanggar hukum.

“Banyak pihak sudah mengingatkan bahwa KPK harus menggunakan penyidik dari Polri dan penuntut dari kejaksaan sesuai UU KPK. Tapi mereka tetap memaksakan untuk menggunakan penyidik yang mereka angkat sendiri,” ungkap Khairul.

Re-editing: Hamka Saptono


Ditaksir Mantan Klub FERNANDO Llorente hengkang dari Athletic Bilbao ke Juventus lewat jalur free transfer pada Juli 2013. Musim depan, striker 30 tahun Spanyol itu bisa saja kembali ke mantan klubnya. Musim ini, Llorente mulai kehilangan tempat di Juventus. Kehadiran Poulo Dybala dinilai bakal membuat posisinya jadi semakin sulit. Untuk itu, Bilbao pun siap mencoba

merekrutnya kembali musim panas nanti. Masih menurut El Correo, Bilbao bukanlah peminat tunggal. Pasalnya, Sevilla juga mengincar pemain yang bersangkutan. Llorente masih terikat kontrak sampai 2017 di Turin. Klub mana pun yang ingin membelinya diperkirakan butuh dana sekitar €16 juta. (*)

SPORT

Rakyat Kalbar

Kamis, 28 Mei 2015

Mourinho Pelatih Terbaik versi LMA karena benturan dengan acara malam penghargaan yang digelar Chelsea. Lalu penyerahan penghargaan ‘Barclays Manajer of the Season’ tersebut diberikan pada hari berikutnya di tempat latihan Chelsea. Saat menerima penghar-

JOSE Mourinho dinobatkan sebagai pelatih terbaik musim ini versi LMA (League Managers Association). Meskipun membanggakan, pelatih asal Portugal tersebut tak terlalu banyak memberi komentar. Mourinho tak bisa menghadiri acara penyerahan penghargaan yang digelar di Old Billingstage

gaan itu, pelatih yang berhasil membawa Chelsea menjadi juara musim ini menyampaikan sambutan sangat singkat. Melalui rekaman video, Mourinho hanya mengatakan: “Saya senang dan bangga. Nikmati malam anda

selamat menikmati liburan jika anda bisa. Sampai jumpa di bulan Agustus.” Penghargaan ini, bagi Mourinho, adalah gelar pertama kalinya sepanjang kariernya sebagai pelatih. Mourinho menjadi pelatih kedua non-Britania setelah Arsene Wenger yang berhasil menyabet penghargaan tersebut. (*)

MESSI-SANCHES JADI PEMAIN TERBAIK MESKI tak lagi satu klub di Barcelona, Lionel Messi dan Alexis Sanches sama-sama didaulat sebagai pemain terbaik, namun dengan versi yang berbeda. Messi terpilih sebagai pemain terbaik La Liga versi AS.com , salah satu media asal Spanyol. Dari hasil voting, penyerang Argentina itu meraih 55.87 persen suara atau tepatnya sebanyak 45.320 suara, sementara Ronaldo hanya 35.37 persen suara saja. Di peringkat ketiga muncul nama pemain lain dari Real Madrid, James Rodriguez yang melesakkan 13

gol dan membukukan 13 asis. Gelandang Kolombia itu mendapat 5.89 persen suara. Meraih 1.70 dan 1.17 persen suara di tempat keempat dan kelima adalah Antoine Griezmann dan Neymar. Media tersebut juga merilis ada total 81.117 suara yang masuk dalam votting ini. Sedangkan Sanches terpilih sebagai pemain terbaik PFA versi fans. 90min.com melansir ada lebih dari 200 ribu suporter yang memilihnya dalam voting yang melibatkan sembilan pemain lainnya,

termasuk Eden Hazard dan Sergio Aguero. Penyerang Arsenal itu memang tampil gemilang di musim debutnya setelah didatangkan dari Barcelona dengan nilai transfer lebih dari 30 juta poundsterling. Di Premier League 2014-15 ini ia menghasilkan 16 gol dan delapan asis dari 35 pertandingan serta mengantar The Gunners finis di posisi ketiga. Pemain timnas Chile itu mencetak brace saat mengalahkan Sunderland, Burnley dan Stoke.

Madrid Tim Tersubur 2014/2015

Dalam beberapa musim terakhir Real Madrid memiliki catatan gol yang sangat bagus. Menghasilkan minimal 100 gol dalam satu musim La Liga seperti sudah menjadi kebiasaan . Dengan jumlah 118 gol di musim 2014-15 ini artinya sudah enam musim berturut-turut

Madrid mempertahankan tradisi tersebut. Jumlah 118 gol itu jauh di atas klub-klub Eropa lainnya, baik itu di Inggris, Italia, Jerman, Portugal, Prancis atau Spanyol sendiri, di mana Barcelona menjadi yang terdekat dengan 110 gol. Menurut situs resmi klub,

rata-rata Los Merengues menciptakan 3.1 gol per pertandingan, membuat mereka memiliki reputasi mengerikan dalam sepak bola menyerang. 13 pertandingan liga musim ini, Madrid melesakkan empat gol atau lebih, termasuk saat menghancurkan Granada, 9-1 di

Bernabeu dan Deportivo, 2-8 di Riazor. Namun musim terbaik Los Blancos dalam jumlah gol di liga adalah pada 2011-12 di mana kala itu mereka menghasilkan 121 gol. Sedangkan musim 198990 menghasilkan 107 gol dan musim lalu 104 gol. (*)

Wakil Presiden FIFA Diciduk FBI ENAM pejabat penting FIFA ditangkap dalam sebuah operasi yang dijalankan oleh FBI dan kepolisian Swiss di hotel Baur au Lac di kota Zurich, Swiss, Rabu (27/5) waktu setempat. Para petinggi federasi sepakbola internasional itu memang tengah berada di kota Zurich untuk menghadari pemilihan presiden FIFA hari Jumat (29/5) lusa.

Keenam pejabat FIFA yang ditangkap didakwa terlibat dalam sejumlah kasus berat mulai dari pencucian uang, pemerasan, serta penggelapan pajak lebih dari 20 tahun. Hingga berita ini diturunkan, FIFA belum mengeluarkan pernyataan resminya terhadap penangkapan tersebut. Bahkan, Sekretrasi Umum FIFA, Jerome Valcke, yang mengunjungi tem-

pat penangkapan juga menolak untuk berkomentar. Namun, seperti dilansir BBC Sports, salah satu pejabat yang ditangkap adalah wakil presiden FIFA, Jeffrey Webb. Otoritas Swiss bakal mengekstradisi para pejabat tersebut hari ini juga untuk segera diproses hukum di negara masing-masing. Penangkapan keenam pejabat FIFA tersebut semakin men-

guatkan dugaan organisasi tertinggi sepak bola dunia itu sebagai sarang korupsi. Kondisi tersebut jelas semakin memanaskan kondisi internal FIFA sebelum berlangsungnya pemilihan presiden baru yang mana Sepp Blatter maju untuk kelima kalinya. Sedangkan saingannya adalah Pangeran Ali bin Al-Husein dari Qatar. (*)

Melawan tim-tim besar pun kemampuannya terlihat jelas dengan gol yang diciptakannya ke gawang Manchester City dan Liverpool. Di semifinal FA Cup ia melesakkan dua gol yang membawa Arsenal membenamkan Reading dan lolos ke final. Nantinya, satu suporter yang beruntung akan memberikan penghargaan tersebut secara langsung kepada si pemain di pertandingan kandang Arsenal musim depan. (*)

Gabung Juve GELANDANG Real Madrid, Sami Khedira, hampir pasti bergabung dengan Juventus musim depan. Dalam waktu kurang dari dua hari, sang pemain akan menginjakkan kaki di Turin. Sami Khedira akan berstatus sebagai pemain bebas transfer pada Juni nanti, setelah menolak perpanjangan kontrak dari Madrid. Ia tak puas dengan minimnya kesempatan bermain yang ia peroleh musim lalu. Seperti dilansir Daily Mail, gelandang timnas Jerman itu telah menyetujui tawaran kontrak berdurasi empat tahun dari Juventus dengan nilai 4 juta Euro (57,5 miliar Rupiah) per tahun. Transfer tersebut akan diresmikan setelah Khedira lolos tes medis yang dijadwalkan pada Kamis (28/5) waktu setempat. Gelandang berusia 28 tahun itu akan menjadi pembelian besar kedua Juventus setelah sebelumnya mendapatkan penyerang Palermo, Paulo Dybala. (*)

Fans Mau Rodgers Dipecat SEKITAR 76 persen fan Liverpool menyarankan The Reds memecat Brendan Rodgers. Hal itu terungkap dari sebuah poling yang dilakukan salah satu media Inggris, Mirror. Dari 19 ribu suara yang masuk, 14.500 atau sekitar 76,3 persen suara menginginkan agar Liverpool memecat Rodgers. Hanya 4500 atau sekitar 23,7 persen suara yang ingin pelatih asal Irlandia Utara itu bertahan di Anfield. Penampilan Liverpool musim ini memang menurun drastis dibandingkan musim lalu. Musim 2013/2014, mereka nyaris menjuarai Liga Primer Inggris. Sayang, akhirnya The Reds harus puas di posisi runnerup. Ketika Luis

Suarez, pencetak gol terbanyak Liga Primer Inggris dengan 31 gol, memilih hengkang ke Barcelona, Liverpool gagal mendapatkan pemain sepadan yang bisa mencetak banyak gol seperti pemain asal Uruguay tersebut. Rickie Lambert dan Mario Balotelli yang didatangkan dari Southampton dan AC Milan tak sesuai harapan. Bahkan, keduanya lebih sering menjadi cadangan. Musim ini, Liverpool terdampar di posisi enam dan gagal lolos ke Liga Champions. Belum diketahui bagaimana nasib Rodgers. Manajemen Liverpool belum mengeluarkan pernyataan resmi mengenai status mantan pelatih Swansea tersebut. (*)


Rakyat Kalbar Kamis, 28 Mei 2015

Langganan : 0561768677 (Hunting)/081254660990 (Davy)

DITANGKAP SEHAT DI TAHANAN BONYOK

Didatangi Puluhan Anggota Ormas, Pihak Leasing Berkelit

DEBT COLLECTOR OTO SALAH RAMPAS MOTOR Puluhan anggota Ormas mendatangi kantor Oto Kredit Motor di Ruko Kompleks Mega Mall. OCSYA ADE CP-RK

Sungai Raya-RK. Penangkapan terhadap Dede Apriyadi, warga Desa Limbung, Sungai Raya, Kubu Raya membuat Jamaluddin M Ali selaku orangtuanya kecewa dengan penegak hukum. Kekesalan itu dikarenakan anaknya babak belur di tahanan. Halaman 15

Pontianak-RK. Keberingasan debt collector (tukang tagih) leasing sepeda motor di Kota Pontianak semakin menjadi-jadi. Ulah dalam menjalankan tugas penarikan sepeda motor yang menunggak pembayaran, Halaman 15

Jamaluddin M Ali memperlihatkan LP anaknya yang di tahan di Mapolresta Pontianak. SYAMSUL ARIFIN-RK

Dibeli Dua Pria Seharga Rp850 Ribu

OPERASI PATUH KAPUAS 2015

80 Persen Tindakan 20 Persen Penyuluhan

Mami Eleng Jual Gadis 13 Tahun

Pontianak-RK. Satuan Lalu Lintas (Sat Lantas) Polresta Pontianak beserta jajaran Polsek se Kota Pontianak dan Kubu Raya mengepung seluruh pengendara roda dua, empat dan enam. Razia gabungan itu dilakukan di kawasan Kota Pontianak serta Kubu Raya, Rabu (27/5). Polisi tidak hanya merazia warga sipil, tetapi juga anggota kepolisian. Razia kali ini merupakan program Operasi Patuh Kapuas yang dilaksanakan selama 14 hari, mulai 27 Mei hingga 9 Juni 2015. Kasat Lantas Polresta Pontianak, Kompol Heriyanto mengatakan, Operasi Patuh Kapuas 2015 digelar setelah melaksanakan apel. “Apel langsung dipimpin Kapolda Kalbar Brigjen Pol Arief Sulystianto. Kita selaku jajaran, termasuk di Polresta Pontianak juga melaksanakan Operasi Patuh ini,” jelas Heriyanto. Halaman 15

POLDA PANTAU 41 TITIK API

Sintang dan Kota Pontianak Terbanyak Pontianak-RK. Sedikitnya terdapat 41 titik api yang terpantau Polda Kalbar sejak Maret lalu. Titik api ini tersebar di 12 kabupaten. Berdasarkan data yang diperoleh dari Humas Polda Kalbar, Kabupaten Sintang menempati urutan tertinggi dengan jumlah tujuh titik api. Kemudian Kota Pontianak enam titik, Landak lima titik, Bengkayang-Sanggau-Kapuas HuluKetapang masing-masing empat titik. Kemudian Singkawang-Sambas-Sekadau masing-masing dua titik. Dan paling minim, Kabupaten Melawi berpotensi hanya satu titik api. Secara global, Polda Kalbar juga mencatat 24 kasus kebakaran. “Penyebab kebakaran ini beragam. Namun paling dominan karena kelalaian manusia Halaman 15

Mami Eleng saat diinterogasi Waka Polresta Pontianak, AKBP Veris Septiansyah. OCSYA ADE CP-RK

Pontianak-RK. Kasus perdagangan anak di Kota Pontianak masih tampak marak. Buktinya, gadis berusia 13 tahun sebut saja Bunga, menjadi korban perdagangan anak seharga Rp850 ribu. Kasus ini pun dibongkar jajaran Polresta

Pontianak. Pria alay atau berjari lentik ditangkap polisi, Selasa (26/5) lalu. Dia adalah Andri Pranata, 26, dengan nama panggilan Eleng. Sedangkan kalau malam namanya Fia.

Eleng ditangkap karena menjual Bunga kepada dua pria hidung belang seharga Rp850 ribu. Kepada wartawan Eleng yang kini masih diperiksa di Unit PPA Polresta Pontianak menepis dugaan itu. Halaman 15

PINTU MOBIL DIBENGKAS

RP24 JUTA AMBLAS Ketapang-RK. Pembobolan mobil kembali terjadi di Ketapang. Kali ini kasus tersebut terjadi di Kelurahan Sampit, Kecamatan Delta Pawan, Selasa (26/5). Pemilik mobil kehilangan uang Rp25 juta. Sebelumnya kasus pecah kaca mobil terjadi Jumat (22/5) lalu. Uang Rp240 juta dibawa kabur pelaku. Dalam sebulan ini sudah lebih tiga kali kasus pecah kaca mobil. Di Sampit, korbannya Sudarman, 33. Pria ini mengaku sedang istirahat makan siang sebelum berbelanja ke pasar. “Pelapor saat kejadian sedang singgah ke warung makan di bawah Jembatan Pawan I Kelurahan Sampit. Mobil korban diparkir di rumah makan, tanpa diketahui saat ingin meninggalkan warung makan, korban melihat pintu mobil sebelah kiri sudah tercongkel,” jelas Kasat Reskrim Polres Ketapang, AKP Belen Anggara Pratama melalui Kaur Binops, Iptu Suhermanto, Rabu (27/5). Setelah mengetahui pintu mobil Daihatsu Grand Mix putih KB 8354 GF miliknya tercungkil, Sudarman memeriksa ke dalam mobil. Ternyata tas hitam miliknya yang diletakkan di belakang jok mobil sudah hilang. Halaman 15

Pembunuh Tari Arizona Didakwa Pasal Berlapis Pontianak-RK. Kasus pembunuhan Tari Arizona, 25, dengan tersangka Rudi, 22, sudah memasuki proses persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Kota Pontianak. Pada sidang perdana, Rabu (27/5), tim Jaksa Penuntut Umum (JPU) Y.E.P Sitorus dan Valentino mendakwa Rudi dengan pasal berlapis. Kasus pembunuhan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pengadilan Tinggi (PT) Pontianak itu sempat menggemparkan Indonesia. Sidang dipimpin Ketua PN Kota Pontianak, Supraja. Sedangkan hakim anggota

NIKMATI SENSASI HIGH POWER SOUND SYSTEM

win one

happy hour M.O 250 RIBU

performance at cafe win one Singer from jakarta “KUCING GARONG” Jalan budi karya no DI-D4 No. Telp. 0561- 762330

CH Retno dan Sutarmo. Sidang perdana ini beragendakan dakwaan. Pemuda asal Ketapang yang dibekuk jajaran Polresta Pontianak ini akan mendapatkan hukuman setimpal dengan perbuatannya. “Kita dakwa sesuai dengan apa hasil rekonstruksi. Mulai dari Rudi datang, hingga sampai meninggalnya Tari,” tegas ketua tim JPU, Y.E.P Sitorus, kemarin. Pasal berlapis yang didakwakan terhadap Rudi sebanyak tiga pasal. Pasal 339 KUHP, 338 KUHP dan 365 ayat 3 KUHP. “Pasal-pasal ini kita

dakwakan kepada Rudi saat dipersidangan tadi,” ungkap Sitorus. Pasal 339 KUHP merupakan dakwaan pertama atau primer. Sedangkan pasal 338 KUHP dan pasal 365 ayat 3 KUHP, merupakan dakwaan subsider. “Pasal-pasal ini yang kita dakwakan, sudah sesuai dengan rekonstruksi yang dilakukan Rudi pada 1 April 2015 lalu,” jelas Sitorus. Dijelaskan Sitorus, pasal 339 KUHP tentang Pembunuhan, disertai, atau didahului oleh Halaman 15


SAMBAS

Sambas Terigas

Warung Kopi IPM

Rakyat Kalbar

Kamis, 28 Mei 2015

10

11 Hari Pameran Pembangunan

Warisan untuk Anak Cucu

Bupati Sambas, dr Hj Juliarti Djuhardi Alwi MPH meninjau stand Pameran Pendidikan memperingati Hardiknas di Halaman Dinas Pendidikan Sambas. M RIDHO

Sambas. Pendidikan merupakan investasi paling berharga yang harus diwariskan kepada anak cucu. Makanya, Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) merupakan momentum tepat untuk memajukan pendidikan. Salah satunya dengan menggelar Pameran Pendidikan. “Kabupaten Sambas sedang gencar memajukan pendidikan. Tentunya peran serta seluruh elemen masyarakat sangat diperlukan. Pendidikan merupakan salah satu indikator majunya Indeks Pembangunan Manusia (IPM),” ujar Bupati Sambas dr Hj Juliarti Djuhardi Alwi MPH saat menijau stand Pameran Pendidikan di Halaman Dinas Pendidikan Sambas. Bupati menegaskan, manusia yang terdidik dan tercerahkan adalah kunci kemajuan bangsa. Makanya, jangan sekali-kali mengikuti jalan pikir kolonial masa lalu, karena kolonial hanya peduli terhadap kekayaan alam Indonesia. Mereka tidak peduli pada kualitas manusia Indonesia. “Jadi kita harus betul-betul menjalankan pendidikan dengan memajukan manusianya. Sehingga ke depan kita memiliki manusia-manusia yang berpotensi memajukan daerah melalui pendidikan,” harapnya. Menumbuhkembangkan potensi anak didik, pesan Bupati, memerlukan karakteristik pendidik dan suasana pendidikan yang tepat. Makanya, peringatan Hardiknas menjadi amat relevan untuk kita mengingatkan kembali tentang karakteristik pendidik dan suasana pendidikan. “Pada peringatan Hardiknas, mari kita kembalikan semangat dan konsep Ki Hadjar Dewantara, bahwa sekolah harus menjadi tempat belajar yang menyenangkan dan tempat menumbuhkembangkan potensi peserta didik, agar menjadi insan berkarakter Pacasila,” pungkasnya. (edo)

Perputaran Uang Ditargetkan Rp 6 M Sambas. Memperingati HUT Kemerdekaan RI 17 Agustus 2015, dan Perpindahan Ibukota Kabupaten Sambas ke Sambas akan digelar Pameran Pembangunan di Halaman Kantor Bupati Sambas. Perputaran uang dalam kegiatan yang digelar Dinas Koperasi, UMKM, Industri dan Perdagangan (Diskumindag) Kabupaten Sambas tanggal 6-15 Juni 2015 ditargetkan mencapai Rp 11 miliar. “Pasar rakyat, kebudayaan dan pameran, serta Kontes Batu Permata juga akan memeriahkan Pameran Pembangunan yang dilaksanakan selama 11 hari. Ditargetkan perputaran

ekonomi bisa mencapai Rp 6 miliar,” kata Kepala Diskumindag Kabupaten Sambas, Drs H Uray Tajudin MSi kepada wartawan, Rabu (27/5). Uray Tajudin menjelaskan, Panitia Pameran Pembangunan menyiapkan 166 stand, diantaranya stand kuliner 20 buah, UMKM 100 stand, Pameran Batu Permata 44 stand, termasuk instansi vertikal dan perbankan. “Dari seluruh stand yang disediakan panitia, saat ini yang sudah mendaftar 20 stand untuk kuliner, UMKM 90 stand, termasuk Pameran Batu Permatan yang akan diikuti beberapa kabupaten/kota se-Kalbar, dan

Uray Tajudin

SKPD baru 39 stand,” terangnya ditemui usai mengikuti kegiatan di Kantor Bappeda Sambas. Menyemarakkan Pameran Pembangunan, jelas Uray Tajudin, setiap malam akan digelar

hiburan rakyat seperti tarian, dan kegiatan seni budaya lainnya. Bahkan, hiburan rakyat nanti akan menghadirkan Group Band Arwana dari Jakarta. “Dalam Pameran Batu, nantinya juga akan diadakan Kontes Batu se-Kalbar, Lomba Sampan Bedar se-Kalbar dan Lomba Drumband se-Kalbar,” jelas Uray Tajudin. Agar Pameran Pembangunan memiliki peran kebersamaan, sesuai instruksi Sekda Sambas, diharapkan seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) berpartisipasi dalam Pameran Pembangunan dan menampilkan program kerja masing-ma-

sing SKPD kepada masyarakat Sambas. “Bagi SKPD yang ingin mendaftar dapat datang langsung ke kantor Diskumindag Kabupaten Sambas,” imbaunya. Uray Tajudin mengajak masyarakat Kabupaten Sambas untuk bersama-sama menyukseskan pameran dan menjaga keamanan bersama. Sehingga tercipta keamanan dan kenyamanan selama Pameran Pembangunan berlangsung. “Diharapkan selama kegiatan berlangsung dapat membantu perekonomian masyarakat Kabupaten Sambas, khususnya para pedagang dan pelaku UMKM,” harapnya. (edo)

Cegah Pekat, Polisi Turun ke Jalan

Ipda Wan Adnan mensosialisasikan anti premanisme untuk mencegah penyakit masyarakat di Pasar Sambas. M RIDHO

Sambas. Menekan kasus Penyakit Masyarakat (Pekat), Polres Sambas menggelar Operasi Bina Kusuma tanggal 25

Mei hingga 3 Juni 2015. Salah satunya mensosialisasikan bahaya premanisme dan Pekat di Pasar Sambas.

“Kita lakukan penyuluhan secara mendadak, seperti mendatangi komunitas batu, pedagang sayur, pedagang buah dan

warung kopi. Bahkan kita mendatangi Kantor Imigrasi Sambas untuk melakukan sosialisasi untuk menghindari pungli pembuatan paspor oleh calo,” ujar Ipda H Wan Adnan. Menurut Wan Adnan, beberapa kawasan menjadi sasaran operasi tersebut. Diantaranya korban kenakalan remaja, korban premanisme, pungutan liar, pencurian motor, pencurian dengan kekerasan, parkir liar, pelecehan seksual, KDRT, serta korban penyalahgunaan narkoba, titik rawan aksi tawuran warga dan pelajar, komunitas motor, lokasi pemalakan, perampasan dan penganiayaan. Selain mencegah maraknya Pekat, aksi premanisme, juga mengantispasi sejumlah lokasi yang kerap terjadi aksi kriminal. Masyarakat juga diimbau agar menjadi Polisi bagi dirinya

sendiri untuk menghindari aksi kejahatan. “Kita berharap operasi ini dapat mencegahan Pekat dan menekan angka kriminalitas. Namun, jika saat sosialisasi petugas menemukan ada yang melakukan pelanggaran, tetap akan ditindak secara hukum,” tegasnya. Agar tindak kejahatan dapat ditekan, ia mengimbau masyarakat jika melihat terjadi tindakan kejahatan agar segera melapor ke Polisi. Dia meminta masyarakat berparisipasi membantu Polres Sambas menjaga ketertiban menjelang bulan Ramadan. “Agar yang kita inginkan bisa terwujud. Peran serta masyarakat harus ditingkatkan. Caranya dengan melapor bila menemukan adanya tindak kejahatan di lingkunganm kita,” imbaunya. (edo)

Gema Kabupaten Mempawah Derap Bestari Minim Tong Sampah

Warga menumpukan sampah di pinggir jalan raya, karena tidak tersedia tong sampah. ALFI SHANDY

Menciptakan pola hidup sehat dan bersih perlu didukung dengan infrastruktur memadai. Salah satunya, keberadaan tong sampah di lingkungan masyarakat. Minimnya tong sampah membuat masyarakat kerap menumpuk kantong-kantong sampah di pinggir jalan raya. “Kami sangat sadar akan pentingnya membuang sampah pada tempatnya. Namun, selama ini di lingkungan kami sangat minim fasilitas untuk membuang sampah. Makanya, sampah-sampah ini kerap kami tumpuk di pinggir jalan. Agar, nanti bisa dipungut oleh petugas kebersihan menggunakan mobil,” terang Ridwan, warga Jalan Raya Opu Daeng Menambon Mempawah, Rabu (27/5) sore. Menurut dia, keberadaan fasilitas tong sampah sangat penting dan strategis dalam mendukung upaya pemerintah daerah menciptakan lingkungan yang sehat dan bersih. Dia berharap Pemkab Mempawah menyiapkan tong-tong sampah di pinggir jalan raya yang padat pemukiman warga. “Jika sudah dibangun tong atau bak sampah di lingkungan masyarakat, saya yakin warga akan lebih tertib dalam membuang sampah pada tempatnya. Tong atau bak sampah tersebut cukup dibangun di pinggir jalan raya agar memudahkan petugas untuk mengangkutnya,” sarannya. Selama ini, dia menyebut, masyarakat di lingkungannya kerap kebingungan membuang sampah rumah tangga setiap harinya. Selain menumpuk sampah di pinggir jalan raya, warga pun memusnahkan sampah dengan cara dibakar. “Jika cuaca panas, tidak masalah sampah bisa dimusnahkan dengan cara dibakar. Namun, ketika musim hujan dan banjir maka sampah sulit ditangani. Makanya, kami sangat berharap adanya tong atau bak sampah. Agar, masyarakat tidak bingung membuang sampah rumah tangga setiap harinya,” tukasnya. (fia)

Simpang Jalan Bardanadi Penuh Lubang Burhan: Jalan Provinsi Bukan Wewenang Kabupaten Mempawah. Jalan Bardanadi Kelurahan Pasir Wan Salim rusak parah. Badan jalan dipenuhi lubang besar dan kerap terendam air. Para pengendara kendaraan bermotor harus hati-hati, jika tidak ingin celaka saat melintasi jalan provinsi tersebut. “Lubang jalan di simpang ini sangat membahayakan pengendara. Sebab, lubang sangat besar dan banyak, nyaris menutupi seluruh badan jalan. Serta kerap terendam air, sehingga lubang tidak terlihat oleh pengendara,” kata warga Kelurahan Pasir Wan Salim, Mohlis, Rabu (27/5). Mohlis mengungkapkan, kerusakan badan Jalan Bardanadi tersebut telah berlangsung lama lebih dari satu tahun. Selama itu pula, tidak ada upaya perbaikan yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Mempawah untuk meningkatkan kualitas infrastruktur tersebut. “Sangat tidak mungkin jika pegawai atau staf Dinas PU tidak melihat kerusakan di simpang Jalan Bardanadi. Karena, setiap pengendara yang melintas di jalur pantura sudah pasti bisa melihatnya secara langsung.

Makanya, kita sesalkan lambatnya penanganan terhadap kerusakan badan jalan ini,” ujarnya. Mohlis menerangkan, sepanjang Jalan Bardanadi tersebut terdapat sejumlah titik yang mengalami kerusakan serupa. Jika dibiarkan berlarut, masyarakat khawatir kerusakan dapat menyebabkan kecelakaan dan membahayakan keselamatan para pengendara yang melintas. “Sebelum ada korban, sebaiknya segera diperbaiki. Kita tidak perlu mempermasalahkan status jalan ini miliki kabupaten atau provinsi. Jika memang statusnya jalan provinsi, maka pemerintah kabupaten harus memperjuangkannya ke provinsi. Jangan pula pemerintah daerah lepas tangan dan tutup mata dengan kerusakan tersebut,” cecarnya. Bukan itu saja, sambung Mohlis, kerusakan infrastruktur di Kelurahan Pasir Wan Salim cukup banyak, salah satunya di Gang Nusa Indah. Meski sempat mendapatkan anggaran pembangunan pada tahun 2013 lalu, kini badan jalan sudah rusak lagi. “Padahal, Gang Nusa Indah itu

Jalan Bardanadi Kelurahan Pasir Wan Salim berlubang dan terendam air. Warga menyebut kerap terjadi kecelakaan akibat pengendara menabrak lubang jalan. ALFI SHANDY

tidak pernah dilewati kendaraan roda empat. Namun, umur badan jalan hanya bertahan satu tahun lebih. Ini mengindikasikan kualitas pekerjaan rabat beton yang dilaksanakan sebelumnya kurang baik,” sesalnya. Terpisah, saat dikonfirmasi Lurah Pasir Wan Salim, Burhan membenarkan kerusakan di simpang Jalan Bardanadi. Kerusakan diakuinya cukup parah lantaran terdapat lubang besar dan tergenang air. Hingga, sangat

berpotensi mencelakai setiap pengendara yang melewati jalur tersebut. “Kerusakan di simpang Jalan Bardanadi itu sudah lama. Sejak saya menjabat Lurah pada 2007, kondisinya memang sudah rusak. Pernah dilakukan beberapa kali perbaikan, namun tidak bertahan lama. Mungkin, karena genangan air yang menyebabkan lubang semakin besar di badan jalan itu,” pendapat Burhan. Burhan menyebut, sulit bagi pihaknya untuk mengusulkan

perbaikan badan jalan itu kepada Pemerintah Kabupaten Mempawah. Sebab, status Jalan Berdanadi merupakan jalan provinsi hingga tidak mendapatkan jatah anggaran dari pemerintah daerah. “Karena status jalan itu milik provinsi, maka bukan kewenangan kita untuk melakukan perbaikan. Makanya kita berharap, pemerintah provinsi dapat segera melakukan perbaikan terhadap kerusakan tersebut,” pintanya mengakhiri. (fia)

Dinkes Road Show PHBS di 14 Desa Mempawah. Guna mewujudkan pola hidup sehat masyarakat, Dinas Kesehatan melaksanakan road show penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Bekerjasama dengan Puskesmas dan perangkat desa, penyuluhan berlangsung di 14 desa dan 9 kecamatan di Kabupaten Mempawah. Kasi Promkes dan PSM, Dinas Kesehatan Kabupaten Mempawah, CP Utin Erni Savitri mengatakan, langkah strategis yang dilakukan pihaknya untuk mewujudkan masyarakat dengan pola PHBS, yakni dengan turun langsung ke lapangan. Data dan fakta yang didapat dari lapangan akan menjadi bahan evaluasi bagi pihaknya. “Faktanya saat ini jumlah masyarakat yang mau melaksanakan PHBS masih

sangat minim. Faktor utamanya adalah kesadaran masyarakat itu sendiri untuk merealisasikan PHBS dalam kehidupannya sehari-hari. Dengan turun langsung ke lapangan, maka kita bisa berinteraksi dan menyentuh kepedulian masyarakat,” kata Erni, Rabu (27/5). Dalam road show PHBS tersebut, terang Erni, beberapa bentuk kegiatan yang dilaksanakan seperti lomba cerdas cermat hingga aksi pencanangan Gerakan Cuci Tangan Pakai Sabun. Melalui kegiatan-kegiatan seperti itu, diharapkan mampu memotivasi dan mewujudkan komitmen masyarakat agar merealisasi PHBS. “Nantinya, kita akan memberikan penilaian terhadap rumah tangga yang mampu menerapkan PHBS

dengan baik. Secara keseluruhan, intinya kami ingin memotivasi masyarakat agar mampu mengaplikasikan PHBS dengan baik dan benar dalam kehidupan seharihari,” ujarnya. Lebih jauh, Erni menilai pelaksanaan penyuluhan yang dilakukan pihaknya akan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat beserta lingkungannya. Karena, dengan pemahaman pola PHBS maka masyarakat mampu menciptakan lingkungan yang sehat, serta dapat menanggulangi masalah-masalah kesehatan secara mandiri. “Sehingga ke depan akan terwujud pelayanan kesehatan melalui Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM). Seperti Posyandu, tabungan ibu bersalin,

arisan jamban, ambulans desa dan lainnya,” ungkapnya. Sementara itu, Kasi Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kabupaten Mempawah, Ngatmo mengatakan, penerapan PHBS akan mendorong masyarakat untuk menjalani kehidupan yang lebih baik. Karena, masyarakat akan terhindar dari ancaman maupun potensi gangguan kesehatan, baik yang disebabkan kontaminasi makanan atau bakteri. “Dilihat dari indikator keluarga sehat, untuk Kabupaten Mempawah masih belum sepenuhnya terpenuhi. Contoh kecilnya, masih banyak anggota keluarga yang merokok dan dampaknya bisa menimbulkan berbagai penyakit, seperti paru-paru dan beberapa lainnya,” tuturnya.

Di lain pihak, Ketua Komisi I DPRD Mempawah, Edi Takan menyebut kesehatan merupakan hal terpenting dalam proses kehidupan manusia. Bahkan, pemerintah telah menjamin setiap warga negara untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang maksimal. Makanya, setiap program kesehatan yang dijalankan hendaknya mampu diaplikasikan dengan baik di masyarakat. “Kita minta agar setiap program maupun bantuan kesehatan dapat direalisasikan dengan maksimal di masyarakat. Artinya, bukan hanya sekedar seremonial, melainkan sebagai pembinaan yang berkelanjutan hingga mampu mewujudkan masyarakat yang bersih dan sehat,” ucapnya. (fia)


Ketapang Bahari Batas Akhir 2 November

Ilustrasi/Ist

Belum Satupun Pemantau Pilkada Mendaftar Ketapang-RK. Sejak pendaftaran pemantau Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Ketapang yang dibuka pada 1 Mei 201, hingga kemarin belum satupun organisasi atau lembaga pemantau yang mendaftar. Demikain diungkapkan Jabidi Erwan, Kasubbag Teknis Pemilu dan Hupmas Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Ketapang kemarin. Sementara batas akhir pembukaan pendaftaran pada 2 November 2015. Jabidi mengatakan pengajuan permohonan untuk jadi pemantau tidak terlalu sulit. “Memang telah ada beberapa warga yang berkonsultasi ke KPU Kabupaten untuk memperoleh informasi mengenai pemantau, bahkan telah mengambil formulir pendaftaran,” ujarnya. Syarat umum untuk menjadi pemantau kata dia antara lain; independen, mempunyai sumber dana yang jelas terdaftar dan memperoleh akreditasi dari KPU Kabupaten. Adapun yang boleh menjadi pemantau meliputi organisasi kemasyarakatan pemantau pemilihan dari dalam negeri yang terdaftar di pemerintah maupun lembaga pemantau pemilihan dari negara asing. “Untuk menjadi pemantau pemilihan, calon pemantau mendaftar dengan mengisi formulir pendaftaran kemudian menyerahkannya ke KPU Kabupaten dengan kelengkapan administrasi,” katanya. Syarat administrasi meliputi profil organisasi lembaga, nama dan jumlah anggota pemantau, alokasi anggota pemantau pemilihan di Kabupaten dan kecamatan, rencana dan jadwal kegiatan pemantauan serta daerah yang ingin dipantau, nama, alamat dan pekerjaan pengurus lembaga pemantau, pas poto terbaru pengurus lembaga pemantau dan sumber dana. Setelah syarat tersebut dipenuhi, KPU Ketapang akan memverikasinya. Pemantau yang memenuhi persyaratan diberi tanda terdaftar sebagai pemantau pemilihan serta mendapatkan sertifikat akreditasi dari KPU Kabupaten. “Sedangkan Pemantau yang tidak memenuhi persyaratan, tidak diberi tanda terdaftar sebagai pemantau Pemilihan. KPU Ketapang berharap pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati ada lembaga pemantau, sehingga pesta demokrasi yang berkualitas dapat diwujudkan,” pungkasnya (Jay)

Rakyat Kalbar Kamis, 28 Mei 2015

11

Waspada! Ombak Capai Dua Meter Ketapang-RK. Badan Meterologi dan Gesofisika (BMG) Stasion Bandara Rahadi Oesman mengimbau para nelayan khususnya di wilayah perairan selatan Ketapang berhati-hati, mengingat angin kencang disertai gelombang yang mencapai dua meter kemungkinan besar terjadi. Prakirawan BMG Stasion Rahadi Oesman Ketapang, Supriyandi menjelaskan,angin bergerak dari selatan ke utara, dan yang

perlu diwaspadai para nelayan di Selatan perairan Ketapang seperti di Kendawangan yang mana ombak mencapai 1,5 - 2 meter yang diperkirakan terjadi mulai Rabu (27/5) - Sabtu (30/5). “Melihat kondisi angin yang cukup relatif kencang dan dapat mempengaruhi gelombang tentu para nelayan harus waspada terutama untuk pengguna kapalkapal kecil,” imbaunya.

Melihat pergerakan angin, kemungkinan gelombang tinggi itu juga akan terjadi di wilayah utara, seperti KKU dan Pontianak. “Jadi kita tetap imbau para nelayan di semua wilayah perairan Ketapang melihat kondisi cuaca sebelum melaut,” jelasnya. Gelombang tinggi itu terjadi lantaran saat ini memasuki musim transisi dari musim penghujan menuju kemarau sehingga cuaca menjadi tidak menentu

Untuk di Ketapang yang paling rawan nantinya akhir bulan Juni - Agustus, bahkan tidak hanya angin dan ombak, kondisi transisi seperti ini tentu rawan terjadi angin puting beliung. Kekhawatiran akan tingginya gelombang diakui Amat, 40, nelayan asal Kendawangan. Ia mengaku enggan melaut lantaran cuaca yang dinilainya mulai ekstrem. “Kondisi cuaca, angin maupun hujan, kita jadi khawatir

mau melaut,” akunya. Tapi ia mengaku saat ini terpaksa melaut lantaran harus memenuhi kebutuhan hidup. Hanya saja jika memang cuaca tidak memungkinkan terpaksa tak melalut. “Jadi sekarang melihat kondisi dulu. Kita takut juga jika tiba-tiba ombak besar,” pungkasnya. Repoter: Jaydi Chandra Editor: Kiram Akbar

PT. HKI Serius Cegah Karhutla Ketapang-RK. Komitmen PT. Hutan Ketapang Industri (HKI) terhadap kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang hampir tejadi tiap tahun, tak perlu diragukan. Hal itu diakui sendiri oleh Askep Damkan, Slamet Sri Muyanta. “Dengan luas areal konsesi sekitar seratus ribu hektar, pihak perusahaan sangat serius dalam melakukan langkah-langkah pencegahan kebakaran hutan,” katanya. Pihak perusahan terus bekerjasama dengan dengan kepolisian, Balai Korservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) serta Dinas Kehutanan Ketapang. Komitmen perusahaan juga ditunjukkan dengan membuat rencana kerja yang terprogram dan berkesinambungan. “Diantaranya dengan membentuk Satuan Tugas Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Satgas Dalkarhutla ) dengan tugas dan tanggung jawab melakukan langkahlangkah pencegahan kebakaran, melakukan pemadaman dan penanganan paskakebakaran,” ungkapnya. Tak sampai di situ, upaya meningkatkan kemampuan anggota Satgas Dalkarhutla juga dilakukan PT. HKI dengan menggelar Pelatihan Pencegahan Kebakaran Hutan dan lahan di Estate HKI 1 desa Pangkalan Batu Kecamatan Kendawangan pada tanggal 4 - 5 Mei 2015 yang diikuti 38 peserta.

Anggota Satgas Dalkarhutla, PT.HKI Hutan melakukan pelatihan pencegahan kebakaran hutan dan lahan. ISTIMEWA

Beberapa unsur yang hadir antara lain: Camat Kendawangan, Polsek Kendawangan, Koramil Kendawangan, Kepala Seksi BKSDA wilayah Ketapang, Perwakilan BKSDA Kalbar, perwakilan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ) Ketapang, Sat Bimas Polres Ketapang, Ka. Daops Manggla Agni Ketapang serta dari pemerintahan desa Pangkalan Batu. Kegiatan tersebut merupakan kerjasama PT. Hutan Ketapang Industri dengan Brigade Pengendalian Kebakaran Hutan Manggala Agni Daops Ketapang. Dalam pelatihan tersebut

peserta mendapatkan pembekalan materi baik teori mapun praktik, yang dimulai jam enam lewat tiga puluh menit. Materi yang disampaikan antara lain: kebijakan pengendalian kebakaran hutan dan lahan, peraturan perundangan tentang Karhutla, jalur komando tanggap darurat bencana kebakaran serta teori dasar pengendalian Karhutla. Di hari ketiga, peserta dibekali teknik pemakaian peralatan pemadam baik peralatan manual (kepyok api, garu tajam, pulaski dsb ) maupun peralatan mekanik (mesin Damkar), teknik

menggulung dan menyambung selang pemadam (fire house) serta teknik pemakaian nozzle, juga cara merawat/ menyimpan peralatan dan perlengkapan pemadam kebakaran. “Tujuan pelatihan adalah memberikan bekal pengetahuan, menambah wawasan serta meningkatkan kemampuan/ ketrampilan anggota Satgas Dalkarhutla sehingga akan semakin profesional dalam melaksanakan tugas,” jelas Slamet. PT.HKI terus membina Satgas Dalkarhutla secara kontinyu dan berkesinambungan. Di samping itu perusahaan juga menyiapkan

sarana dan prasanana pendukung seperti pembangunan Gudang Damkar dan menara pemantau api. Sehingga PT. Hutan Ketapang Industri akan mampu menjaga areal dari bahaya kebakaran sekaligus memberikan kontribusi positif dalam mendukung program pemerintah mencega bahaya Karhutla. “Kepedulian semua pihak menjadi faktor yang sangat penting dalam mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan. Kelestarian hutan dan lahan menjadi tanggung jawab kita bersama bersama,” pungkasnya. (Jay-PK)

Kayong Utara Kerjasama Majelis Ta lim Zawiyah-Ponpes Darullughah wad Da wah Pasuruan

Masjid Agung Al-Qudsi Dibanjiri Jemaah SUKADANA. Majelis Ta’lim Zawiyah Sukadana, Kabupaten Kayong Utara (KKU), bekerjasama dengan alumni Pondok Pesantren (Ponpes) Darullughah wad Da’wah Bangil Pasuruan-Provinsi Jatim, mengadakan rangkaian syiar Islam bertajuk “Khuruj Dakwah” selama tiga hari, Kamis-Sabtu (21-23/5) lalu. Puncaknya pengajian akbar di Masjid Agung Al-Qudsi Sukasana, Sabtu (21/5) malam. Rangkaian syiar Islam khas “Khuruj Dakwah” ini berisi acara pengajian maupun tausiah, peringatan Hari Besar Islam Isra Mikraj, hingga Khatib Jumat. Kegiatan ini dilaksanakan di 13 masjid di kecamatan Sukadana (KKU) dan Pelansi yang berada di kabupaten Ketapang. Alumni Ponpes Darullughah wad Da’wah yang berkun-

Padah Bertuah Perhatikan Pembinaan Generasi Muda SUKADANA. Asisten I Setda KKU H Sy Muzahar menerangkan pola asuh anak adalah suatu cara terbaik yang dapat ditempuh orangtua mendidik anak-anak sebagai perwujudan rasa tanggungjawab kepada anak-anaknya. “Orangtua perlu mengawasi pergaulan anak dengan teman maupun lingkungannya, karena di dalam lingkungan ada pengaruh yang baik dan ada pengaruh yang buruk. Oleh sebab itu pola asuh orangtua sangat mempunyai peranan penting dalam mendidik anak usia dini,” paparnya. Usia 0-5 tahun, lanjut dia, merupakan masa keemasan sekaligus masa kritis dalam tahapan kehidupan manusia yang akan menentukan perkembangan anak selanjutnya. Hubungan yang baik antara anak dan orangtua akan membantu pembinaan kepribadian anak. Keluarga atau orangtua adalah lingkungan yang mulai pertama dikenal anak dan utama bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. “Saat ini banyak terjadi penyimpangan yang terjadi, baik di lingkungan sekitar kita mau pun di luar sana bahwa semakin berkembangnya penyalahgunaan narkoba oleh anak remaja bahkan anak di bawah umur, kenakalan remaja dengan berbagai macam bentuk penyelewengan seperti pelecehan seksual, pemerkosaan, pencurian, dan lain sebagainya yang dilakukan anak-anak remaja dan anak di bawah umur yang masih dalam pengawasan orangtua. Permaslahan ini sangat perlu mendapat perhatian dengan tindak lanjutnya,” kupasnya. Untuk itu, lanjut dia, kaum ibu-ibu di Kayong Utara diharapkan untuk ikut berperan serta demi kebaikan dan masa depan anak-anak bangsa Indonesia. Karena anak adalah masa depan bangsa dan aset bagi negara. (lud)

jung ke Sukadana, rinciannya ada tiga Habaib dan tiga ustadz. Ketiga Habaib itu adalah AlHabib Faishal Harun Al-Mutahar, Al-Habib Farhan Abdullah AlIdrus, dan Al-Habib Luqmanul Hakim Ahmad Assegaf. Sedangkan ketiga ustadz itu, Al-Ustadz Muhyidin, Al-Ustadz Hadi, dan Al-Ustadz Fauzi Sarilan. Muhibah mesra ini dimulai dari Masjid Jami’ Al-Qudsi Sukadana, Masjid Baitul Khair Senebing Harapan Mulia, Masjid Babul Hasanah Benawai Agung, Masjid Darul Falah Simpang Empat Pangkalan Buton, Masjid At-Taqwa Sungai Mengkuwang Simpang Empat, Surau Al-Ihsan sampaing Kantor Bupati, Masjid Fastabiqul Khairat Sungai Belit Sejahtera, Masjid Al-Huda Riam Berasap Jaya, Masjid At-Taqwa Pelansi (Kabupaten Ketapang), Masjid Melinsum Sejahtera, dan lain-lain. Acara puncak Khuruj Dakwah ini dibuka Asisten II Setda KKU Erwin Sudrajat SSos MAP yang juga pengurus Masjid Agung Al-Qudsi Sukadana. Dalam kata sambutannya mengucapkan selamat datang kepada warga Muslim Sukadana, alim ulama, hingga Habaib dan ustadz dari Ponpes Darullughah wad Da’wah Bangil Pasuruan-Provinsi Jatim ke Sukadana ini. “Pemerintah Kabupaten Kayong Utara mendukung kegiatankegiatan yang bermanfaat dan berguna bagi masyarakatnya. Keberadaan dakwah keliling semoga meningkatkan iman dan takwa kaum Muslimin Sukadana khususnya dan Kayong Utara pada umumnya,” doa Erwin Sudrajat. Sedangkan kata sambutan dari pengurus Majelis Ta’lim Zawiyah, Sy Maryansyah SH mengatakan pengajian-pengajian Zawiyah yang rutin diselenggarakan di Sukadana diselenggarakan secara mandiri. Berkat dukungan dari jemaah dan warga Muslim pada umumnya.

Kajian ilmu fiqih (hukum Islam), ubudiah (perkara ibadah), dan muammalah (hubungan antarmanusia) yang diberikan di Masjid Jami’ Alqudsi Sukadana maupun di rumah-rumah warga, guna meningkatkan pemahaman Islam yang baik dan berdayaguna. “Kedatangan tiga Habaib dan tiga uztadz alumni Ponpes Darullughah wad Da’wah Bangil Pasuruan-Provinsi Jatim ini, menggunakan biaya secara swadaya warga Muslim Sukadana. Semoga Sukadana tercinta dan Kayong Utara tersayang ini menjadi hunian mesra warga Muslim berdampingan dengan penganut agama lainnya yang tenteram, aman, dan sejahtera semuanya, Amin,” doa Sy Maryansyah. Kemudian Ketua Majelis Ta’lim Zawiyah Sukadana, Sy Damiri SH menerangkan Khuruj Dakwah ini secara bahasa artinya dakwah keluar. Sedangkan secara maknawiah, syiar Islam ke pelosok-pelosok yang jauh dari tempat tinggal sang ustadz. “Jadi keberadaan Khuruj Dakwah di Kayong Utara, khususnya kecamatan Sukadana, juga dalam rangka membantu siar guna menangkal paham-paham maupun aliran sesat. Kemudian membantu pemerintah juga dalam alam pembangunan ini, supaya masyarakat meningkatkan etos kerja dengan berbagai bidang pekerjaan yang ditekuninya. Sebab ketika warga Muslim kuat secara ekonomi itu juga bagian dari syiar Islam juga,” ungkap Sy Damiri. Dikatakannya muhibah mesra di 13 masjid di wilayah kecamatan Kayong Utara dan kabupaten Ketapang ini, puncaknya acara final dihelat di Masjid Agung Al-Qudsi Sukadana yang dihadiri sekitar 700-an kaum Muslim. “Walaupun acara terbilang mendadak namun Alhamdulillah jemaah yang menghadiri pengajian cukup banyak. Kepada masyarakat kami ucapkan ban-

Asisten II Setda KKU Erwin Sudrajat (kanan) bersama tiga habaib dan tiga ustadz alumni Ponpes Darullughah wad Da wah Bangil Pasuruan-Provinsi Jatim di pengajian Akbar di Majid Agung Al-Qudsi Sukadana, Sabtu (21/5) malam. KAMIRILUDDIN

Ratusan jemaah yang menghadiri pengajian Akbar di Masjid Agung Al-Qudsi Sukadana dari wilayah Sukadana dan sekitarnya. KAMIRILUDDIN

yak terimakasih atas segala bantuannya sehingga terselenggara Khuruj Dakwah dengan sukses,” tutur Sy Damiri. Habib Farhan dalam pengajiannya mengajak kaum Muslim guna berpegang teguh pada Kitabullah Alquranul Karim, As-Sunnah Rasulullah Muhammad SAW, dan mengikuti jejak Salafus-Sholeh. Penceramah kedua, Habib Faishal mengingatkan kepada kaum Muslim supaya waspada

terhadap ajaran-ajaran sesat yang berkembang di masyarakat. Sebab selain merugikan diri dan keluarga, serta masyarakat pada umumnya. Acara dibuka dengan pembacaan Simthudduror, sebuah sirrah perjalanan Rasulullah Muhammad SAW yang terangkum dalam syair-syair sanjungan ke Baginda Rasulullah khas Maulid Habsyi. “Insyaa-Allah kegiatan ini akan berlanjut dan menjadi

kegiatan rutin untuk syiar Islam yang meagunggkan Baginda Rasulullah SAW yang cinta kedamaian dan percepatan pembangunan. Terbukti selama kepemimpinan Rasulullah di kota Yatsrib terbina pemerintahan yang baik dan warganya sejahtera dan penuh kedamaian. Kota Yatsrib akhirnya diuba menjadi kota Madinah yang artinya kota dengan masyarakat yang beradab,” kupas Sy Damiri. (lud)


Melawi Membangun Laboh Ju

Tanjung Kelampuk Kaya Potensi Sawah

Ilustrasi.. NET Ilustrasi

Nanga Pinoh-RK. Kepala Dusun Tanjung Kelampuk, Desa Pelita Jaya, Kecamatan Tanah Pinoh Barat, Ahmad Tumpal mengatakan, Dusun Tanjung Kelampuk memiliki potensi lahan untuk percetakan sawah baru. Bahkan, jumlahnya mencapai puluhan hektar. “Areal itu juga dekat dengan sungai untuk memenuhi air persawahan,” ujar Ahmad Tumpal, di kediamannya, belum lama ini. Diungkapkan Ahmad, dari puluhan hektar yang bisa dijadikan sebagai areal cetak sawah baru tersebut, tujuh hektar sudah pernah diolah cetak sawah secara manual tanpa bantuan pemerintah. Selain mengupayakan adanya areal untuk cetak sawah baru, masyarakat setempat juga mengingatkan warga untuk tidak mengalih fungsikan lahan sawah menjadi perkebunan. Ahmad berharap, dukungan dari Pemerintah Kabupaten Melawi melalui instansi terkait agar fungsi sawah dikembalikan lagi dan jangan dijadikan sebagai lahan perkebunan oleh warga nantinya. Sehingga warga Dusun Tanjung Kelampuk dapat berswasembada beras. “Kami sangat mengharapkan dinas terkait melakukan pencetakan sawah baru yang memiliki potensi pengembangan hasil tanaman pangan,” harapnya. Menurutnya, Dusun Tanjung Kelampuk menjadi salah satu daerah andalan hasil pertanian. Karena itu sangat perlu didukung dengan perluasan lahan pertanian sehingga produktivitas hasil panen semakin meningkat. “Dengan bertambahnya luas lahan pertanian di daerah kami maka akan berdampak pada peningkatan produktivitas hasil tanaman pangan, khususnya padi sawah,” ujarnya. Menurutnya, bantuan percetakan sawah tidak saja membantu para petani untuk lebih meningkatkan produtivitas hasil tanaman pangan saja, namun lebih dari itu diharapkan dapat meningkatkan perekonomian petani di Dusun Tanjung Kelampuk khususnya. “Kita sangat berharap sekali perhatian dinas terkait. Sebab selama ini bantuan cetak sawah baru belum pernah masuk di Dusun Tanjung Kelampuk,” ujarnya. (aji)

Rakyat Kalbar

Kamis, 28 Mei 2015

12

PBDT BPS Melawi Harus Akurat

Nanga Pinoh-RK. Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Melawi akan melaksanakan Pemutakhiran Basis Data Terpadu (PBDT) untuk meng-update basis data terpadu sebagai panduan dalam penetapan sasaran program perlindungan sosial. BPS Kabupaten Melawi mestinya menghasilkan data yang akurat. Demikian permintaan Bupati Melawi, Firman Muntaco yang mengharapkan basis data lebih akurat, terutama dalam pendataan penduduk miskin. “Pemkab Melawi nantinya akan melihat hasil dari pendataan di lapangan. Hasil survei BPS harus bisa disandingkan dengan data milik pemerintah sehingga nantinya tidak terjadi kontradiktif, termasuk jumlah penduduk miskin antara BPS dan Bappeda. Karena

masing-masing punya data,” harap Firman Muntaco usai membuka sosialisasi PBDT yang digelar di Kantor Bupati Melawi, awal pekan ini. Firman menyarankan, adanya rapat antarkedua instansi ini sehingga data penduduk miskin benar-benar akurat. BPS juga harus melakukan pengecekan hingga ke tingkat bawah sehingga nantinya memang masyarakat yang benar miskin yang mendapatkan program bantuan dari pemerintah. “Terjadinya data tak akurat itu biasanya karena mengesampingkan data miskin sehingga pelaku yang mendata di bawah ini yang harus diawasi benar,” ucapnya. Sementara itu, Kepala BPS Kabupaten Melawi, Leila Ayu Zanaria menerangkan, PBDT tersebut bertujuan

agar data rumah tangga sasaran (RTS) selaku penerima bantuan program perlindungan sosial bagi masyarakat miskin benar-benar valid sehingga penyaluran program-program perlindungan sosial, seperti Kartu Simpanan Keluarga Sejahtera, Kartu Indonesia Pintar (KIS), Kartu Indonesi Sehat (KIS) benar-benar tepat sasaran. “PBDT ini harus dilakukan karena pada periode 2011 sampai 2015 telah terjadi perubahan kondisi sosial masyarakat, terutama para penerima program perlindungan sosial,” ujarnya. Agar pendataan valid, BPS akan menerjunkan 200 petugas pencacah dan melibatkan 12 fasilitator pendamping, 12 asisten fasilitator serta 29 pengawas lapangan. Pendataan ini sendiri akan dilakukan di seluruh desa di Kabupaten

Melawi. “Nantinya dalam proses pendataan ada dua metode verifikasi. Mulai dengan pelaksanan forum konsultasi publik di tingkat desa untuk penetapan RTS serta RTS yang telah ditetapkan akan didatangi langsung oleh petugas,” ucap Leila. Dia menjelaskan, forum konsultasi publik di tingkat desa bertujuan untuk melakukan verifikasi keberadaan rumah tangga sasaran (RTS) di daftar awal yang ada pada Basis Data Terpadu (BDT). Yakni data hasil Pendataan Program Perlindungan Sosial (PPLS) 2011 dan data penerima program yang belum masuk data PPLS 2011.

Reporter: Sukartaji Redaktur: Andry Soe

Jual Bahan Makanan dan Minuman Tak Layak Bisa Dipidana Nanga Pinoh-RK. Belakangan diberbagai daerah ditemukan dugaan beras sintetis. Kondisi tersebut jelas membahayakan konsumen. Para pedagang perlu waspada menjual bahan makan, lantaran bisa dipidana apabila menjual makanan yang tidak layak serta membahayakan untuk dikonsumsi. Hal tersebut diatur Undang–Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. “Konsumen telah dilindungi oleh undang-undang. Kalau ada yang tidak puas terhadap barang yang dibeli bisa saja minta ganti rugi. Kalau tidak diindahkan bisa dilakukan gugatan hukum,” ujar salah seorang pengusaha kuliner Melawi, Hendi. Hendi menguraikan, dalam UndangUndang Perlindungan Konsumen sangat jelas ada sanksi yang diberikan kepada penjual. Yakni sanksi perdata dan pidana. Sanksi pidana berupa ancaman penjara 5 tahun atau denda Rp2 miliar dan penjara 2 tahun atau lima ratus juta rupiah. Sanksi perdata berupa ganti rugi dalam bentuk pengembalian uang, penggantian barang, perawatan kesehatan dan pemberian santunan. Namun perlu diingat ganti rugi diberikan dalam tenggang waktu 7 hari setelah tanggal transaksi.

Ilustrasi

“Sanksi administrasi ini maksimal bisa Rp200 juta melalui BPSK,” ujarnya. Adanya sanksi, ulas Hendi tentu sebagai efek adanya tanggung jawab pelaku usaha. Terdiri dari pelaku usaha bertanggung jawab memberikan ganti rugi atas kerusakan, pencemaran dan kerugian konsumen akibat mengkonsumsi dagangan mereka. Kemudian ganti rugi dapat berupa pengembalian uang. Bisa juga penggantian barang. Kalau sampai konsumen sakit pedagang berkewajiban memberi perawatan kesehatan dan pemberian santunan. “Pemberian ganti rugi dalam waktu 7 hari setelah tanggal transaksi. Tapi

perlu diingat pemberian ganti rugi tidak menghapuskan tuntutan pidana. Tapi apabila pelaku usaha dapat membuktikan bahwa kesalahan tersebut merupakan kesalahan konsumen maka sanksi tidak berlaku,” ulas Hendi. Oleh karena itu, Hendi menyarankan agar pelaku usaha menjalankan kewajiban mereka. Yakni beretikad baik dalam melakukan kegiatan usaha serta memberikan informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi barang. Serta memberi penjelasan penggunaan, perbaikan dan pemeliharaan. Lalu memperlakukan atau melayani konsumen secara benar dan jujur serta tidak diskriminatif. Menjamin mutu

barang diperdagangkan berdasarkan ketentuan standar mutu barang yang berlaku. Memberi kesempatan kepada konsumen untuk mencoba barang tertentu serta memberi jaminan barang yang diperdagangkan. “Memberi penggantian atas kerugian akibat penggunaan, pemakaian dan pemanfaatan barang yang diperdagangkan. Termasuk memberi kompensasi apabila barang yang diterima tidak sesuai dengan perjanjian,” ulasnya. Tapi ingat, kata Hendi, bukan hanya pelaku usaha yang memiliki kewajiban. Namun di dalam Undangan-Undang Perlindungan Konsumen, sang konsumen pun memiliki kewajiban. Yakni membaca atau mengikuti petunjuk informasi dan prosedur pemakaian atau pemanfaatan barang demi keamanan dan keselamatan. Kemudian beretikad baik dalam melakukan transaksi pembelian barang. “Membayar sesuai dengan nilai tukar yang disepakati. Dan mengikuti upaya penyelesaian hukum sengketa perlindungan konsumen secara patut. Dalam Undang-Undang perlindungan Konsumen, antara konsumen dengan pelaku usaha sama-sama memiliki kewajiban. Ini harus dipatuhi bersama,” ingatnya. (aji)

Sintang Raya Jantoh Kita

Nomor Induk Desa Pemekaran Terbit Juni

Milton Crosby

Aparatur Harus Netral Sintang-RK. Bupati Sintang, Milton Crosby mengingatkan Kepala Desa, Lurah dan Camat untuk netral dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sintang Desember mendatang. “Netralitas dalam Pilkada ini juga berlaku untuk semua PNS di Sintang. Agar ttap bisa memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” tegas Milton saat ditemui di tempat kerjanya, belum lama ini. Dia mengatakan, tugas aparatur negara itu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, bukan usung mengusung calon atau Parpol. “Tetapi, jangan lantaran diminta untuk netral, lalu Kepala Desa, Lurah dan Camat menutup diri dari masyarakat,” ingat Milton. Kepala Desa, Lurah dan Camat tetap harus membuka diri kepada masyarakat yang ingin mengakses informasi dan lainnya. “Sekarang ini era transparansi, tidak ada yang ditutup-tutupi,” kata Milton. Seluruh Kepala Desa, Lurah dan Camat hendaknya tetap pada visi dan misi utamanya, yakni memberikan pelayanan publik yang baik, tanpa diskriminatif dan mengedepankan rasa keadilan sosial. (Adx)

Ilustrasi.

Sintang-RK. Nomor induk khusus untuk desa pemekaran di Kabupaten Sintang diperkirakan terbit Juni mendatang. Saat ini, tinggal menunggu untuk dituangkan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri). “Sudah tidak ada masalah, bahkan

kelengkapan administrasinya sudah tidak masalah,” kata Yasser Arafat, Kepala Bagian (Kabag) Tata Pemerintahan, Sekretariat Daerah (Setda) Sintang ditemui ruang kerjanya, Rabu (26/5). Informasi akan segera terbitnya nomor induk desa pemekaran itu, ungkap Yass-

NET

er diperoleh perwakilan Pemkab Sintang yang bertemu langsung Kemendagri, kemarin. “Informasinya, Sintang sudah tidak ada masalah,” katanya. Seperti diketahui, di Sintang terdapat 110 desa dan 10 kelurahan hasil pemekaran, dengan 181 desa dan 6 kelurahan

induk. “Semula penerbitan nomor induk desa dan kelurahan pemekaran ini memang terkendala pada administrasi, tetapi kini tidak ada masalah lagi,” tegas Yasser. Kendala yang dimaksudkan Yasser tersebut, di antaranya terkait data yang diserahkan tidak sesuai permintaan. “Seperti peta yang diminta untuk diperbaharui. Sudah kita lengkapi dengan skala 1 : 50.000. Jumlah penduduk juga sudah memenuhi. Semua perbaikan sudah dilakukan,” katanya. Tetapi, untuk proses Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Desember mendatang, desa atau kelurahan hasil pemekaran masih ikut desa atau kelurahan induk dalam proses administrasinya. “Datadata tentang keperluan Pilkada sekarang sudah mulai masuk, sementara desa pemekaran belum memiliki nomor induk, jadi masih ikut desa induk,” ungkapnya. Contohnya, jelas Yasser, terkait Panitia Pemilihan Suara (PPS), tentunya hanya bisa dibentuk di desa yang sudah memiliki nomor induk. “Mengenai teknisnya, itu merupakan kewenangan Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mengatur,” katanya.

Reporter: Achmad Munandar Editor: Mordiadi

Panwaslu Siap Awasi DPT Sintang-RK. Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kabupaten Sintang akan memberikan perhatian serius terhadap proses penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang dilakukan penyelenggara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sintang. “Kita sangat serius. Bahkan setiap tahapan Pilkada tidak luput dari pengawasan kita,” tegas Darmadi, Ketua Panwaslu Kota Singkawang ditemui di ruang kerjanya, Rabu (27/5). Darmadi mengatakan, pengawasan terhadap pendataan atau pemutakhiran data

pemilih akan dilakukan di tingkat Panitia Pemilihan Suara (PPS), Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) hingga Komisi Pemilihan Umum (KPU). “Sebelum penetapan DPT, kita akan melakukan pengawasan PPL mulai tingkat RT, Desa, Kecamatan melalui Panwascam hingga Kabupaten,” ujarnya. Pengawasan yang secara berjenjang ini, jelas Darmadi, dilakukan sebagai upaya untuk mengantisipasi tidakakuratan DPT seperti ynag selama ini dikeluhkan Partai-Partai Politik (Parpol) atau peserta Pilkada. “Kita akan meneliti kembali data yang dikel-

uarkan KPU sebelum menjadi DPT, dan ini juga kerap kita lakukan pada Pemilu-Pemilu lalu. Ini sebagai upaya antisipasi,” jelas Darmadi. Jika masih ditemukan warga yang tidak terdata dalam DPT, kata Darmadi, KPU harus memasukkannya dalam Daftar Pemilih Tambahan, agar hak-hak masyarakat untuk memilih dapat diakomodir. “Semua warga Indonesia yang wilayahnya sedang menyelenggarakan pesta demokrasi, wajib menyalurkan hak pilihanya, kecuali anak di bawah umur,” ingatnya Darmadi. (Adx)

Ilustrasi


KAPUAS HULU

Uncak Kapuas

Ningkau Nuan

Nusantara Gawat

Perda Retribusi IMB Dongkrak PAD Kapuas Hulu Putussibau-RK. Sejak diterapkannya Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2011 (Perda 3/2011) tentang Retribusi Izin Mendirikan Bangunan (IMB), Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kapuas Hulu melampaui target. “Pada 2013, retribusi IMB diperoleh Rp418 juta, melampaui target yang ditetapkan Rp200 juta. Pada tahun berikutnya dengan target yang sama, pemasukan PAD dari retribusi IMB meningkat menjadi Rp692 juta,” kata Nusantara Gawat SSos MM, Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kapuas Hulu ditemui di ruang kerjanya, Rabu (27/5). Sementara untuk 2015, ungkap Gawat, target retribusi IMB Rp250 juta. Hingga April saja sudah didapat Rp600 juta. “Hal ini menunjukkan potensi PAD di IMB ini sungguh besar,” tuturnya. Olehkarenanya, Gawat mengimbau masyarakat yang akan mendirikan bangunan untuk segera mengurus IMB. Ini sangat penting, agar bangunan di Kapuas Hulu tertata dengan baik. “IMB ini sangat penting untuk mereka, jika ada musibah bisa diklaim ke pemerintah, belum lagi persyaratan ke depannya nanti untuk pegawai, biasanya kalau mau pindah atau buat rumah syarat IMB itu dilengkapi,” jelas Gawat. Dia mengungkapkan, bangunan-bangunan rumah atau Rumah Toko (Ruko) yang lama, memang banyak tidak membuat IMB. Lantaran, masyarakat kala itu belum mendapatkan sosialisasi dari pemerintah. Sehingga mereka langsung membangun. Olehkarenanya, jelas Gawat, baru-baru ini dilakukan sosialisasi tentang penertiban bangunan yang tidak sesuai Perda IMB. Misalnya, bangunan yang jaraknya tidak sampai 10 meter dari jalan akan dibongkar, begitu pula bangunan di atas parit. “Untuk bangunan yang sudah lama dibangun, meskipun pemiliknya akan membuat surat IMB, kita tidak akan memberikan izin tersebut,” tegasnya. (aRm)

Rakyat Kalbar Kamis, 28 Mei 2015

13

Satpol PP Tangan Kanan Kepala Daerah Putussibau-RK. Secara filosofis, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) merupakan tangan kanan kepala daerah. Sebab, setiap upaya pembangunan di daerah mustahil terlaksana, tanpa adanya ketertiban dan ketentraman. Satpol PP dan Satlinmas (Satuan Perlindungan Masyarakat) adalah institusi yang sangat penting dan strategis bagi jalannya roda pemerintahan di daerah,” kata Alexander Leonardus SH MM, Asisten 1 Sekretariat Daerah (Setda) Kapuas Hulu saat membuka Rapat Kerja (Raker) Keamanan Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat dalam Mengawal Pemilukada 2015 di Aula Setda Kapuas Hulu, Rabu (27/5) pagi. Dalam Raker yang dilaksanakan pada Hari Ulang Tahun (HUT) Satpol ke-65 dan HUT Satlinmas ke-53 itu, Leonardus mengatakan, peran stategis Satpol PP dan Satlinmas harus

Frans Leonardus SH MM membuka Raker Kamtibmas dalam mengawal Pemilukada 2015 Pada HUT Satpol PP ke-65 dan HUT Satlinmas ke-53. Arman Hairiadi

menjadi perhatian Pemerintah Daerah (Pemda). Tanpa perhatian serius dan dukungan Pemda, maka hasil yang dicapai tidak akan optimal. Untuk meningkatkan peran Satpol PP dalam melaksanakan uruwan wajibnya yang berkaitan dengan pelayanan dasar,

tentunya menuntut perubahan pola pikir, tidak dan sikap dari Satpol PP. “Karena selama ini tergambar dalam benak masyarakat tentang sikap dan tindakan Satpol PP yang kasar, beringas dan sewenang-wenang,” kata Leonardus. Semangat Satpol PP, ingat

Isu Beras Sintetis Kian Merebak

Masyarakat Berbondong-bondong Beli Beras Bulog Putussibau-RK. Semakin merebaknya isu beras plastik atau sintetis, sedikit banyak memengaruhi masyarakat di Kabupaten Kapuas Hulu. Sehingga ramai warga yang ingin membeli beras dari Badan Urusan Logistik (Bulog) Putussibau. “Setiap hari ada saja masyarakat yang menelepon saya, minta bagi beras Bulog. Mungkin mereka takut mengkonsumsi beras di pasaran,” kata Nordi Muslim, Kepala Kantor Seksi Logistik (Kakansilog) Putussibau ditemui di ruang kerjany, Selasa (26/5). Selain menelepon, ungkap Nordi, ada juga masyarakat yang datang langsung ke Bulog untuk membeli beras. Tetapi, tidak semuanya bisa dilayani. Pasalnya. Beras Bulog hanya untuk menstabilkan harga. Nordi memastikan, beras di Gudang Bulog tidak tercampur beras sintetis. Sehingga

PP melalui jabatan fungsional berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 4/2014 tentang Jabatan Fungsional Satpol PP dan Angka Kreditnya,” ungkap Leonardus, Melalui jabatan fungsional tersebut, jelas Leonardus, Satpol PP akan diisi orang-orang profesional yang memiliki kompetensi di bidang tugasnya. Sehingga tidak hanya mengandalkan otot, namun juga pikiran dan perasaannya. “Dengan demikian, kewibawaan Satpol PP bukan diukur dari pakaian dan atributnya, melainkan dari konsistensinya menegakan aturan secara proporsional dan profesional. Di sinilah tonggak profesionalitas Satpol PP dimulai,” tutup Leonardus.

Nordi Muslim

masyarakat tidak perlu takut mengkonsumsi Beras Miskin (Raskin) yang didistribusikan selama ini. “Karena pasokan beras ini kan dari Jawa ke Kalimantan. Setiap beras masuk itu selalu dicek sebelum masuk ke gudang. Ini sesuai dengan persyaratan kualitas Bulog,” jelas Nordi. Dia juga mengaku, tidak kuatir terhadap beras di gudangnya. Bahkan berani menjamin, berasnya bebas dari beras sintetis atau palsu. “Ke-

napa kami harus takut, karena yang kami tampung ini kan beras petani,” kata Nordi. Tetapi, Nordi tidak berani menjamin itu aman atau tidak beras yang beredar di pasaran. Lantaran, bukan kewenangannya untuk mengawasinya. “Itu tanggung jawab dari instansi terkait, bukan kewenangan kami,” ketusnya. Tetapi, Nordi berkeyakinan, beras di Kapuas Hulu ini bebas dari beras sintetis. Masyarakatnya pun sudah terbiasa dengan beras kampung. Namun, warga tetap harus waspada. “Kalau warna putih sekali patut dicurigai, karena beras itu biasanya warnanya agak kehitaman atau keruh. Jika ada menemukan atau membeli beras yang mencurigakan terhadap beras yang didapat, segera melaporkan kepada pihak berwenang,” imbau Nordi. (aRm)

Leonardus, bisa menjadi bumerang ketika tidak didukung dengan profesionalitas. Jangan sampai hanya mengutamakan kerja keras, tetapi tidak didukung dengan kerja cermat dan cerdas. “Sehubungan dengan hal tersebut, Kemendagri mendorong profesionalisme Satpol

Reporter: Arman Hairiadi Editor: Mordiadi

Jatah Penyelenggaraan Ujian Paket Berkurang Putussibau-RK. Ujian Paket B (setara SMP) dan C (setara SMA) masih terbuka lebar bagi siswa yang tidak lulus sekolah. Tetapi, ada pengurangan jatah penyelenggaraannya. “Paket B dan C tidak dihapuskan, masih ada. Tetapi ujiannya itu satu kali saja. Kalau tahun lalu kan dua kali,” kata Itoni, Kepala Bidang (Kabid) Kurikulum SMP/SMA, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kapuas Hulu ditemui di ruang kerjanya, Rabu (27/5). Itoni menjelaskan, teknis Ujian Paket di bawah kendali Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) di bawah naungan Disdikpora Kapuas Hulu. “Bagi yang tidak lulus tahun ini juga bisa langsung mendaftarkan diri ke PKBM. Jadi tahun depan mereka bisa ikut ujian paket,” ungkapnya. Bagi siswa-siswi yang ikut Ujian Paket akan mendapatkan ijazah. Tetapi, ijazah tersebut ada kekurangannya. “Pemberlakuan Ijazah Paket PKBM sama dengan ijazah dari lulusan sekolah resmi berakreditasi. Seperti Ijazah Paket C, itu bisa dibawa ke Perguran Tinggi. Di sisi lain, Ijazah Paket C itu tidak bisa untuk persyaratan melamar PNS. Ini kemungkinan karena faktor akreditasi menjadi legalitas formal untuk melamar PNS,” jelas Itoni. Secara pribadi, Itoni menilai, Ujian Paket memiliki kontribusi tersendiri pada dunia pendidikan. Lantaran dapat mengurangi angka anak putus sekolah. “Saya melihatnya, paket-paket ini sebagai bentuk penuntasan pendidikan formal, yang setara pada setiap jenjang pendidikan,” katanya. Mereka yang kurang beruntung, tidak lulus itu, bisa tetap melanjutkan pendidikannya hingga ke Perguruan Tinggi. “Intinya mengantarkan anak-anak kita menjadi sumberdaya manusia yang lebih berkualitas,” tutup Itoni. (aRm)

Bumi Daranante Apai Ji Ongah

Bupati Minta BPS Mendata Sesuai Fakta Kepala BPS: Data Berbeda Karena Metodologi Berbeda

Yerimias Marsilinus. kiram akbar

Standar Kemiskinan Belum Jelas Sanggau-RK. Anggota Komisi D DPRD Sanggau Yerimias Marsilinus mengkritik soal standar kemiskinan yang diterapkan pemerintah, yang dinilainya belum jelas. “Standar kemiskinan di Kalbar selama ini belum jelas apakah dilihat dari sisi bangunan fisik rumah, penghasilan atau banyaknya jumlah tanggungan. Kalau saya melihat model pendataan ini seperti yang ada di Jawa pakai pembatasan jumlah. Sehingga data jumlah kemiskinan yang ada tidak mengacu pada kebenaran yang sesungguhnya,” katanya usai sosialisasi Pemutakhiran Basis Data Terpadu Tahun 2015 (PBDT 2015) Sanggau di aula kantor Bupati, Rabu (27/5). Selain itu, yang sering terjadi antara data dan fakta di lapangan berbeda. Banyak masyarakat yang dalam kategori mampu namun dimasukkan kategori miskin. “Sementara banyak orang miskin yang tidak dapat bantuan,” ujarnya. Selama ini, kata dia, perhitungan statistik daerah dan pusat berbeda. Melalui Pemutakhiran data ini ia berharap hasil pendataan yang benar. Sehingga dapat diketahui berapa jumlah sebenarnya masyarakat miskin di Sanggau. “Sebelum menjadi anggota dewan saya juga pernah menjadi petugas pendataan BPS. Jangan malu mengakui kalau masyarakat kita banyak yang miskin. Ini tugas pemerintah dan negara menyelesaikannya. Saya berharap penunjukkan petugas pendataan harus dipilih orang yang benar-benar profesional,” pintanya. (KiA)

Sanggau-RK. Bupati Sanggau, Paolus Hadi meminta Badan Pengawas Statistik (BPS) melakukan pendataan dengan benar terhadap jumlah masyarakat miskin di kabupaten Sanggau. “Saya minta BPS mendata jumlah masyarakat miskin sesuai fakta yang ada. Jangan sampai ada masyarakat miskin yang tidak terdata,” katanya pada acara sosialisasi Pemutakhiran Basis Data Terpadu Tahun 2015 (PBDT 2015) Sanggau di aula kantor Bupati, Rabu (27/5). Ditambahkannya, dengan honor yang diberikan, petugas pendata bisa lebih bertanggungjawab dalam mengemban amanah. “Mendata turun langsung lapangan jangan main menghayal. Jangan sampai ada masyarakat miskin yang tercecer tidak terdata,” tegasnya. Jika data yang dihasilkan sudah valid, pemerintah daerah (Pemda) tidak perlu lagi membuat program pendataan kembali. “Harus benar pendataannya mulai dari tingkat RT, RW, desa, kecamatan sampai kabupaten, biar jelas,” terangnya. Karena itu, ia menilai forum konsultasi publik penting digelar

Bupati ketika memberikan arahan dalam Sosialisasi Pemutakhiran Basis Data Terpadu Tahun 2015 di aulan Kantor Bupati. Kiram Akbar

untuk melaporkan hasil pendataan, sehingga data yang dihasilkan adalah data sesungguhnya. “Saya minta seluruh Kades diundang, dan Camat melaporkan jumlah masyarakat yang didata rumah tangganya. Jika sudah yakin data tersebut benar maka saya akan ketuk palu,” katanya Orang nomor satu di Pemkab Sanggau itu juga memerintahkan Camat menjadikan program pendataan sebagai fokus. Namanama petugas pendata juga harus diketahui masyarakat. Tujuan-

nya, jika ada masyarakat miskin yang belum terdata dapat mengetahui siapa yang melakukan pendataan. “Biar kalau ada masyarakat miskin yang tidak dapat bantuan jangan nyalahkan bupati. Saya rasa semua kita tahu kreteria miskin. Cuma saya heran ada di desa Sekantot, dua orang tua rumahnya udah roboh dan ndak mampu kerja tapi tidak diberikan bantuan. Saat ditanya Sekdesnya bilang rasanya sudah pak didata, rasanya,” sindir Bupati.

Menanggapi itu, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sanggau, Alifius mengaku pendataan yang dilakukan BPS menggunakan metedologi tersediri. “Kalau metedologi berbeda datanya juga berbeda. Kami punya konsep metedologi tersendiri, yang tentunya secara tertulis,” ujarnya tanpa menyebut metode yang dimaksud. Ia mengakui jika data yang digunakan bagi penerima beras miskin (Raskin) 2015 adalah data tahun 2011. Ia berkilah, perbe-

daan data yang terjadi bukan di ranah institusi tapi lebih pada implementasi di lapangan. Meski mengaku pendataan yang dilakukan BPS tak terjadwal, tapi secara teori dilakukan pertiga tahun sekali. “Di sini lah timbul persoalan, ketika dilakukan verifikasi masalahkan ternyata banyak. Makanya saya menunggu sosialisasi ini dan ternyata sekarang lah momentnya,” ujarnya. Pada pendataan kali ini, diakuinya, petugas BPS hanya lima persen. Sisanya dari aparat desa dan fasilitator atau PNPM. “Sekarang mereka sedang pelatihan di Pontianak untuk forum konsultasi fublik ditingkat desa nantinya, ” ujarnya. Pendataan diperkirakan dimulai akhir bulan ini. Namun sebelum turun ke lapangan, para petugas diminta berkonsultasi lebih dulu dengan Bupati. “Kemungkinan Jumat ini kita akan coba lakukan. Kalau yang pelatihan di Pontianak sudah selesai, saya perintahkan mereka untuk datang dan audiensi dengan pak Bupati,” janjinya. Repoter: Kiram Akbar

Pemda Minta Warga Tak Resah, Dewan Minta Warga Waspada Sanggau-RK. Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan Koperasi dan UKM (Disperindagkop dan UKM) Sanggau, Yus Suhardi meminta masyarakat tak resah dengan kabar beredarnya beras plastik di pulau Jawa. Pantauan sementara, beras plastik itu belum ditemukan beredar di Sanggau. “Saya minta masyarakat jangan resah. Cadangan beras kita cukup, kalau masyarakat mau mereka bisa menghubungi Bulog,” katanya usai rapat bersama Bupati dan sejumlah instansi membahas peredaran beras plastik, di ruang kerja bupati, Rabu (27/5). Rapat tersebut bertujuan menjawab surat Menteri Dalam Negeri nomor: 511.1/2646/SJ perihal permasalahan beras plastik dan miras yang ditujukan ke Gubernur/Bupati/Wali Kota

seluruh Indonesia. “Salah satu point penting dalam surat Kemendagri itu, Gubernur, Bupati dan Wali Kota diminta untuk melakukan koordinasi dengan instansi terkait termasuk pihak kepolisian guna melakukan pengecekan ke pasar-pasar untuk mencari sumber masuknya beras plastik terutama terkait kegiatan penyelundupan dan peredaran beras plastik yang merugikan kesehatan masyarakat,” ungkapnya. Dari rapat itu diputuskan, segera melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke sejumlah pasar sampai ketingkat Desa dengan melakukan uji sampel di lapangan. “Dari sampel yang nanti diambil itu kita serahkan BPOM dengan menerjunkan tim terlibat langsung dalam Sidak tersebut,” ujar Yus. Terpisah, Ketua DPRD Kabu-

Rapat terbatas bersama instansi terkait untuk menjawab isu peredaran beras plastik di ruang kerja bupati. humas

paten Sanggau Jumadi meminta masyarakat waspada terhadap beredarnya beras plastik. Disperindagkop juga diminta segera Sidak sekaligus operasi pasar untuk memberi rasa aman pada masyarakat.

“Jangan pula barang sudah terjadi barulah bekalot, kebiasaan kitakan begitu, sebelum terjadi kita harus waspada, libatkan instansi terkait segera gelar pertemuan undang Camat dan Instansi terkait,” tuturnya.

Ia mengaku bersykur lantaran informasi yang ia dapat, Sanggau masih relatif aman dari peredaran beras plastik. Tapi ia meminta masyarakat tetap waspada dan selalu mengecek terlebih dahulu beras yang dibeli. (KiA)


Rakyat Kalbar

Landak Edo’ Injeh Karaja Pesan Bupati pada Kades Sihite

Ludis

Menjalin-RK. Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Landak, Ludis atas nama Bupati Landak melantik Sihite sebagai Kepala Desa (Kades) Nangka Kecamatan Menjalin yang berlangsung Selasa (26/5) di salah satu gedung SD di Desa Nangka. Pada kesempatan itu sekda membacakan sambutan dari Bupati Landak. Dalam sambutannya, ada sejumlah arahan yang ditujukan kepada Kades Nangka yang baru tersebut. “Mulai tahun 2015 ini secara definitif pengelolaan Pemerintahan Desa sudah mengacu pada UU No. 6 tahun 2014 tentang desa dan PP No. 43 tahun 2014 tentang peraturan pelaksanaan UU No. 6 tahun 2014 tentang desa,” ujar Sekda membacakan sambutan Bupati. Menurutnya, dengan berlakunya secara definitif UU dan PP tersebut, Pemkab menaruh banyak harapan. “Ke depan desa semakin maju, sejahtera dan makmur. Kunci keberhasilan itu tertumpu pada kades selaku Kepala Pemerintah Desa dengan melakukan kontrol, koordinasi dan kerjasama yang baik dengan Ketua BPD beserta anggotanya,” pinta Sekda. Terpenting kata Ludis, Kades harus mampu mengelola dan memanfaatkan keuangan desa secara baik. “Termasuk tepat waktu dalam menyampaikan laporan pertanggungjawaban keuangan dana desa disertai dengan transparansi dalam pengelolaan dana desa tersebut,” harapnya. Hal ini mengingat besaran dana untuk desa tahun 2015 ini sangat besar. “Saya berharap kades bisa meningkatkan kemampuan, ketepatan, ketelitian serta membutuhkan suatu pertimbangan melalui proses berpikir yang mendalam terhadap berbagai aspek sosial kemasyarakatan dalam menentukan arah kebijakan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa,” pintanya.(ius/ HUMAS)

Kamis, 28 Mei 2015

14

STNK Dua Polisi Kadaluarsa Operasi Patuh Mulai Digelar Ngabang-RK. Jajaran Polda Kalbar mulai kemarin melakukan Operasi Patuh Kapuas 2015 yang digelar selama 14 hari ke depan. Di Polres Landak, operasi tersebut ditandai dengan gelar pasukan yang berlangsung di halaman Polres Landak Rabu (27/5) . Selain itu ditandai juga dengan penyematan pita biru putih kepada tiga perwakilan masing-masing satuan yakni Satlantas Polres Landak, TNI dan Dinas Perhubungan Landak oleh Wakapolres Landak, Kompol Bastian selaku inspektur upacara. Pada operasi pagi kemarin itu, dua anggota Polres Landak langsung ditindak Provost Polres Landak karena kedapatan memiliki STNK kendaraan yang sudah kadaluarsa. Selain itu, sebanyak 22 pengendara bermotor langsung ditilang. Rata-rata para pengendara yang ditilang itu tidak bisa menunjukan

SIM maupun STNK saat mengendarai kendaraan bermotor. Pada operasi ini Polres Landak mengamankan satu unit truk dan dua unit sepeda motor yang tidak bisa menunjukan surat menyurat kendaraan yang dikendarai. Ditemui usai gelar pasukan Operasi Patuh Kapuas 2015, Kasatlantas Polres Landak AKP Laelan Sukur mengatakan, pada operasi ini menurunkan 35 personel. “Kita juga di back-up jajaran TNI, Dinas Perhubungan Landak dan Satpol PP Landak. Selain itu ada juga petugas Samsat Ngabang yang ikut terlibat dalam operasi ini,” ujar Laelan. Ia berharap para pengendara bermotor bisa mematuhi segala peraturan berlalulintas. “Kalau hal itu bisa diterapkan, setidaknya bisa mengurangi pelanggaran lalulintas dan mengurangi terjadinya kecelakaan lalulintas,” katanya. Operasi Patuh ini menyasara

semua jenis kendaraan dan semua jenis pelanggaran lalulintas. “Seperti helm pengaman, sabuk pengaman, kelengkapan fisik kendaraan bermotor seperti kaca spion, TNKB dan lampu. Kemudian, SIM, STNK dan lain sebagainya. Kalau ada yang melanggar, langsung kita lakukan penilangan,” bebernya. Termasuk pula kendaraan berknalpot racing. “Apalagi knalpot racing ini merupakan atensi dari Kapolda Kalbar. Kalau ada kedapatan kendaraan yang menggunakan knalpot racing pada saat operasi, kendaraannya langsung kita amankan,” tegasnya. Selain melakukan Operasi Patuh kepada masyarakat umum, operasi ini berlaku juga bagi anggota kepolisian sendiri. “Kita akan mengecek kelengkapan surat menyurat dan kelengkapan fisik kendaraan milik anggota. Operasi terhadap anggota inipun

Salah satu Polwan dari Satlantas Polres Landak memeriksa surat menyurat kendaraan bermotor salah satu pengendara dalam Operasi Patuh Kapuas 2015. ANTONIUS

kita lakukan setiap hari sebelum apel pagi oleh personel Satlantas dan personel Provost,” terangnya.

Repoter: Antonius Editor: Kiram Akbar

Tujuh Pejabat Dianugerahi Bintang Ismahayana

Pangeran Ratu Kerajaan Ismahayana Landak, Camat Ngabang dan ketua panitia pelaksana memukul rabana sebagai tanda dimulainya rangkaian kegiatan Ziarah Akbar dan Tumpang Negeri ke 15. ANTONIUS

Ngabang-RK. Pangeran Ratu Kerajaan Ismahayana Landak, Gusti Suryansyah membuka secara resmi rangkaian kegiatan Ziarah Akbar dan Tumpang Negeri ke 15 yang berlangsung Selasa (26/5) malam di halaman Keraton Ismahayana Landak. Rangkaian kegiatan Ziarah Akbar dan Tumpang Negeri ini akan berlangsung hingga 8 Juni mendatang.

Menurut ketua panitia pelaksana Ziarah Akbar dan Tumpang Negeri, Ya’ Jayadi mengatakan, terselenggaranya kegiatan ini tentunya berkat upaya dari seluruh panitia pelaksana. “Selain itu, kegiatan Ziarah Akbar dan Tumpang Negeri inipun terselenggara atas dukungan dari Pemkab Landak dan para donatur yang telah ikut menyukseskan,” ujarnya. Prosesi acara sakral yang sudah dilaksanakan dalam kegiatan ini meliputi memberi rumah makan dan buang telor ke air. “Kemudian, pada 28 Mei dilakukan pengantaran tumpang dan pada malam Jumatnya dilaksanakan Yasinan bersama di Keraton Ismahayana Landak. Selanjutnya, pada 29 Mei dilakukan ziarah akbar ke makam raja pertama Landak Abdul Kahar di Desa Munggu Kecamatan Ngabang,” jelasnya.

Pada malam harinya tambah Jayadi, dilaksanakan kegiatan sakral berupa penabalan Pangeran Ratu Kerajaan Ismahayana Landak menjadi Raja Ismahayana Landak. “Pada 30 Mei pagi akan dilaksanakan acara pemberian bintang Ismahayana Landak oleh Raja Landak kepada 7 orang pejabat di Landak yakni Bupati, Kapolres, Kepala Kejari, Dandim Mempawah, Ketua DPRD, Danyon Armed dan Camat Ngabang. Setelah itu acara roahan yang dilakukan secara seremonial,” terangnya. Selain sejumlah acara tersebut, ada juga pemberian gelar kepada 20 orang dari Kerajaan Brunei Darussalam dan tiga orang dari Pontianak. “Selain itu ada juga berbagai macam perlombaan seni dari berbagai etnis dan pertandingan olahraga tradisional,” kata Jayadi. Pangeran Ratu Kerajaan Isma-

hayana Landak, Gusti Suryansyah mengharapkan kegiatan Ziarah Akbar dan Tumpang Negeri untuk tahun berikutnya bisa lebih baik. “Ini semua berkat kerjasama antar berbagai pihak, terutama panitia, Pemkab Landak, tokoh masyarakat dan semua pihak. Tomas (tokoh masyarakat, red),” katanya. Berkaitan dengan penabalannya menjadi Raja Landak, Suryansyah ingin menitipkan negeri Landak ini kepada para pejabat di Landak. “Titipan ini ditandai dengan penganugerahan bintang Ismahayana. Hal tersebut menunjukan para pejabat yang dianugerahi bintang ini bisa bekerja keras, terutama untuk mengentaskan masalah kemiskinan di Landak,” terangnya. Ia menambahkan, pengentasan masalah kemiskinan di Landak inipun bukan hanya tanggungjawab pemerintah saja,

tapi harus didukung pula oleh rakyat. “Ketujuh pejabat di Landak yang dianugerahi bintang ini merupakan putra terbaik di Landak, sehingga beliau-beliau ini mampu menunjukan baktinya kepada negeri Landak,” ungkap Pangeran Ratu. Salah satu pejabat penerima bintang Ismahayana, Camat Ngabang, Yosep mengucapkan terimakasihnya kepada Pangeran Ratu yang telah menganugerahinya bintang Ismahayana. “Pemberian bintang ini merupakan tanggungjawab yang harus saya pikul untuk membangun daerah. Oleh karena itu, secara bersama-sama kita harus bergandengan tangan untuk menyukseskan segala program pembangunan yang ada di Landak ini,” harap Yosep yang berkesempatan hadir pada malam pembukaan rangkaian kegiatan Ziarah Akbar dan Tumpang Negeri.(ius)

Bumi Lawang Kuari Balai Betomu Operasi Patuh Kapuas 2015

Dua Jam Saja 29 Kena Tilang

Pelaksanaan Operasi Patuh 2015 yang dilakukan jajaran Sat Lantas Polres Sekadau. ABDU SYUKRI

Sekadau. Sat Lantas Polres Sekadau menggelar razia kendaraan bermotor di kawasan Simpang Tiga Taman Kota Sekadau, kemarin. Razia digelar dalam rangka Operasi Patuh Kapuas 2015. Dipimpin langsung Kasat Lantas Polres Sekadau, AKP Heri Edrino Sihombing, didampingi Kapolsek Sekadau Hilir, Iptu Muhadi, razia dua jam itu menjaring 29 pengendara. “Didominasi pengendara roda dua karena tidak bisa menunjukkan suratsurat lengkap,” ujar Heri, kemarin. Operasi Patuh Kapuas akan berlangsung hingga 9 Juni mendatang. Dengan menurunkan sekitar 35 personil, razia dilakukan dalam rangka mewujudkan keamanan berlalu lintas yang mantap menjelang puasa dan lebaran. “Inti dari pelaksanaan operasi patuh ini adalah memperlancar arus lalu lintas, menurunkan angka kecelakaan, serta menciptakan budaya tertib lalu lintas jelang Idul Fitri 1436 H. Tujuannya akan tercapai ketika pelanggaran juga berkurang,” yakin Heri. Pantuan di lapangan, beberapa pengendara tampak kaget saat mereka dihentikan petugas. Satu di antara pengendara yang ditilang tampak pasrah saat kendaraannya diperiksa. Ia terbukti melanggar lalu lintas karena tidak dapat menunjukkan SIM. Dalihnya, surat itu tertinggal. “SIM-nya tinggal di motor saya, saya simpan di jok, ini motor adik saya yang saya pakai mau jemput anak sekolah, “ ujar wanita yang enggan menyebutkan namanya itu. (bdu)

Tim Gabungan Datangi Agen dan Pedagang, Kesimpulannya:

Sekadau Bebas Beras Sintetis Sekadau. Terkuaknya penemuan beras yang diduga sintetis di sejumlah tempat akhir-akhir ini mendapat respon cepat dari Pemerintah Kabupaten Sekadau. Kemarin, tim gabungan Dinas Perindagkop dan UKM bersama Dinas Pertanian, Perikanan, dan Peternakan, melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke sejumlah swalayan, gudang beras, dan agen beras di kota Sekadau. Tim juga melibatkan Dinas Kesehatan, Satpol PP, dan pihak kepolisian. Sidak diawali di Swalayan Bintang Timur, Jalan Sekadau Sintang. Dari sana, tim bergerak menuju gudang toko Fajar, Swalayan Bintang Mitra, Toko Surya dan Toko Mitra, serta gudang di depan SMAN

1 Sekadau. Di masing-masing tempat, petugas mengambil sampel beras dari berbagai merk. Sampel ini kemudian diuji dengan cara dicelupkan ke dalam gelas berisi air. Ini merupakan metode sederhana untuk mengetahui apakah beras mengandung plastik atau tidak. Menurut Kepala Dinas Perindagkop dan UKM Kabupaten Sekadau, Isdianto, inspeksi mendadak tersebut merupakan langkah antisipasi. “Dari hasil Sidak di beberapa tempat yang kami kunjungi, tidak ditemukan beras sintetis. Untuk sementara, kami dapat simpulkan di Sekadau masih aman dari beras sintetis,” tegasnya, di sela Sidak tersebut, Rabu (27/5).

Meski demikian, masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan teliti saat berbelanja, terutama membeli beras. “Teliti itu perlu,” imbau Isdianto. Ia menambahkan, Sidak ini juga atas pesan dari Bupati Sekadau. “Beliau meminta segera di-Sidak supaya masyarakat tenang,” ungkap Isdianto. Terkait metode pencelupan beras ke air, Kepala Dinas Pertanian, Perikanan, dan Peternakan Sekadau, Sabas mengatakan, cukup efektif untuk mengetahui apakah beras mengandung bahan berbahaya atau tidak. “Kalau beras plastik otomatis akan mengapung di air. Tapi sampel-sampel yang diambil tadi tenggelam semua,” tuturnya.

Supaya lebih jelas, Sabas menyarankan masyarakat untuk membeli beras kampung atau langsung dari petani. Karena, beras dari petani dipastikan asli dan bebas dari zat berbahaya. “Kalau mau aman beli dari petani langsung, pasti aman. Bukan berarti melarang membeli beras kemasan, ini sekedar saran saja,” katanya. Salah seorang pedagang beras yang identitasnya enggan dikorankan mengaku senang dengan Sidak tersebut. “Ini bisa menolong kita untuk memberikan penjelasan ke masyarakat bahwa di Sekadau memang tidak ada beras sintetis,” ucapnya. Diakui pria keturunan Tionghoa

itu, sejak isu beras sintetis beredar, penjualan beras yang berasal dari luar Kabupaten Sekadau di tokonya memang mengalami penurunan. Hanya saja ia menolak merinci berapa persen penurunan itu. “Pokoknya ada turun lah,” elaknya. Ia menambahkan, kalau pun di Sekadau ditemukan beras sintetis, tidak mutlak kesalahan pedagang atau agen beras di Sekadau. Sebab, mereka pun hanya menjual beras yang dibeli dari distributor. “Kita ini kan juga beli dari luar. Ndak mungkin lah kita bisa teliti semua beras yang kita beli itu,” akunya. Laporan: Abdu Syukri Editor: Mohamad iQbaL

Ketua Dewan Bantah Ada yang Ngamuk di Kantornya Sekadau. Ketua DPRD Sekadau, Albertus Pinus, bereaksi terkait pemberitaan di sejumlah media soal oknum warga mengamuk di kantor Dewan, Senin (25/5) lalu. “Hari itu saya ada di kantor, tapi ndak ada warga yang ngamuk,” kata Pinus, karib dia disapa, via seluler kepada Rakyat Kalbar, kemarin. Hari Senin itu, Pinus tidak mendengar maupun melihat ada warga yang mengamuk. Bahkan, ia mengaku sempat bertemu dan bertegur sapa dengan warga dimaksud di ruang Fraksi Partai Hanura, lantai II DPRD kantor Sekadau. “Kalau memang ada yang ngamuk, harus jelas disebutkan dimana. Apa yang dihancurkan dia,” ucapnya. Seperti diberitakan, Anto, salah seorang warga Desa Semadu di Kecamatan Belitang Hilir, yang kesal dengan pencaplokan lahan oleh PT Parna Agro Mas (PAM) di Semadu, sempat mengamuk saat mendatangi DPRD pada Senin sekitar jam 3 sore. Awak koran ini melihat kekecewaan besar dari pria brewokan tersebut. Meski begitu, mengamuknya Anto bukan berarti memecahkan kaca atau bersinggungan fisik den-

gan anggota Dewan. Ia mengamuk dengan kata-kata. “Kami minta Dewan memperjuangkan aspirasi kami,” kata Anto dengan suara lantang di hadapan sejumlah anggota Dewan di kantor DPRD Sekadau. Pernyataan itu diungkapkan Anto saat berada di tangga bagian belakang kantor DPRD Sekadau. Sementara, sesaat setelah kejadian itu, awak koran ini juga melihat Sang Ketua Dewan Albertus Pinus tengah berada di lantai II kantor Dewan. Ia berada di ruangan Bagian Risalah dan Persidangan Sekretariat Dewan, dan dipastikan tidak melihat kejadian di tangga bagian belakang kantor DPRD. “Kalau hanya seperti itu, ya itu hak dia mempertanyakan. Tapi kok beritanya sampai sebesar itu,” protes Pinus. Seperti diketahui, masyarakat di wilayah Semadu memang memprotes keras PT PAM LG International yang dianggap mencaplok lahan hutan produksi yang sebelumnya masuk dalam kawasan hak guna usaha PT Finantara Intiga di kawasan Semadu. Masalah tapal batas HGU PT PAM LG Internasional dan hutan produksi di Dusun Nebuk,

Dusun Tinting Binang, Dusun Seloam Desa Semadu memang sudah terjadi sejak beberapa tahun silam. Kekesalan Anto bukan tak beralasan. Tanggal 16 Maret 2015 lalu, Dewan sudah memfasilitasi pelaksanaan rapat lintas komisi dengan

melibatkan warga, TP4K, dan jajaran pemerintah daerah, untuk membahas masalah itu. Dari hasil rapat, pemerintah berjanji meminta perusahaan segera menyerahkan lahan yang sudah digarapnya itu kepada masyarakat. Namun, sampai

sekarang belum dilakukan. “Kita minta pemerintah daerah dan DPRD Sekadau memperjuangkan aspirasi kami. Jika tidak, kami akan laporkan masalah ini ke KPK dan Mabes Polri,” tegas Anto kala itu. (bdu)

Sekda Sekadau, Yohanes Jhon, memberikan plakat kepada Sekda Kalbar, M. Zeet Hamdy Assovie, di sela pelaksanaan Rakor Litbang. Pemkab Sekadau berterima kasih kepada Gubernur Cornelis atas kesempatan menjadi tuan rumah Rakor tersebut. Berita terkait di halaman 2. (Istimewa)


Metro SINGKAWANG

Rakyat Kalbar

Kamis, 28 Mei 2015

BENGKAYANG

Otak Rusak, Barang pun Rusak Singkawang-RK. Asisten II Sekretaris Daerah (Setda) Kalbar, Robert Nusanto mengingatkan seluruh remaja, baik putra maupun putri untuk tidak terjerumus dalam peredaran Narkotika dan Obat-obat terlarang (Narkoba). Lantaran, barang haram ini dapat merusak otak. “Orang yang sudah mengkonsumsi Narkoba itu tidak lagi bisa berpikir dengan baik, karena otaknya rusak. Kalau remaja putra, hanya otaknya yang rusak, tetapi kalau remaja putri, selain otaknya rusak, ‘barangnya’ juga rusak,” kata Robert ketika mewakil Gubernur Kalbar dalam Pembukaan Gawai Naik Dango Singkawang di kompleks Stadion Kridasana, Rabu (27/5). Robert mengatakan, remaja putri yang telah mengkonsumsi Narkoba, tidak perlu digoda laki-laki untuk berbuat tidak senonoh. Lantaran, dia sendiri yang akan “meminta” perbuatan terlarang tersebut. “Tidak perlu kita pinta, dia yang pinta kita. Kalau tidak dapat remaja, orang tua pun dia mau,” ujarnya. Ini menunjukkan betapa bahayanya Narkoba. Olehkarenanya, Robert meminta kepada seluruh generasi muda untuk tidak terlibat Narkoba. “Narkoba ini sangat berbahaya. Saya minta kepada seluruh generasi muda, khususnya pemuda dan pemudi Dayak untuk menghindari yang namanya Narkoba. Jangan mau terlibat, terpancing atau terpancing-pancing teman,”

tegasnya. Menurut Robert, sebenarnya orang Dayak tidak mudah terpancing atau terpengaruh. Tetapi, ketika dia datang ke kota dengan kepolosannya, seringkali mudah dimanfaatkan oranglain untuk terjebak dalam Narkoba. “Orang yang mengkonsumsi Narkoba itu tidak mau hancur sendiri, makanya dia mengajak teman,” ingatnya. Para generasi muda, kata Robert, perlu membaca dan memahami efek dari Narkoba tersebut, dan berupaya sekuat mungkin untuk tidak terlibat di dalamnya. “Kalau ingin menjadi PNS, TNI, Polri, bagi pemuda atau pemudi Dayak, mulai sekarang jaga kesehatan, dengan menjauhi Narkoba dan arak,” ujarnya. Robert juga mengingatkan kepada orangtua yang anaknya pergi keluar daerah untuk melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi. “Kalau putra putri kita kuliah keluar, tingkatkan pengawasan, awasi dengan baik, sekali-kali datang ke kost-nya, periksa nilai-nilainya,” sarannya. Biasanya, tambah dia, pada awalawal kuliah, nilai putra-putri dari daerah itu bagus. Lalu masuk tahun kedua dan ketiga, jika mulai menurun, patut dicurigai. Konsultasikan ke pihak kampus. “Kalau memang terbukti terlibat Narkoba, suruh pulang saja. Karena percuma. Segunung pun harta ibu bapak akan habis dibuatnya kalau sudah terlibat Narkoba,” kata Robert. (dik)

15

Naik Dango sebagai Filter Globalisasi Singkawang-RK. Gawai Naik Dango bukan sekedar even untuk melestarikan budaya leluhur dan menarik minat wisatawan. Tetapi juga sebagai penyaring (filter) globalisasi dan modernisasi. “Di dalam Naik Dango ini juga terdapat pendidikan moral kepada generasi muda, yakni untuk selalu bersyukur kepada Tuhan atau Jubata. Sehingga tradisi ini wajib untuk dipertahankan,” kata H Abdul Mutalib ME, Wakil Walikota Singkawang sebelum membuka Gawai Naik Dango Kota Singkawang di Kompleks Stadion Kridasana, Rabu (27/5). Haji Dol–sapaan Abdul Mutalib–menjelaskan, derasnya arus globalisasi dan modernisasi saat ini, tentunya tidak bisa diterima mentahmentah. Tetapi harus disaring terlebih dahulu, ambil yang baik dan buang yang jeleknya. Salah satu penyaringnya itu adalah adat istiadat para leluhur, seperti Naik Dango ini. Seperti diketahui, Naik Dango merupakan tradisi masyarakat Dayak untuk mensyukuri berkah dari Tuhan berupa panen yang melimpah. “Ini tanda terima kasih kepada Tuhan, semoga ke depan panen lebih baik lagi,

Gawai Dayak. MORDIADI

terhindar dari bencana dan lainnya,” harap Haji Dol. Sementara itu, Gubernur Kalbar, Drs Cornelis MH dalam sambutannya yang dibacakan Asisten III Sekretariat Daerah (Setda) Kalbar, Robert Nusanto mengatakan, Naik Dango ini merupakan modal besar untuk mengembangkan dunia pariwisata. “Dengan adanya Gawai Naik Dango ini, mudah-mudahan para pemuda, khususnya pemuda Dayak lebih kreatif melakukan kegiatan ekonomi. Karena pariwisata erat kaitannya dengan ekonomi kreatif. Jadikan momen gawai ini untuk menambah

penghasilan, misalnya menjual alat kerajinan tangan dan lainnya,” papar Robert. Dia menjelaskan, wisatawan mancanegara yang datang ke Kalbar ini minimal menghabiskan US 1.175 atau sekitar Rp10 juta per hari, untuk keperluan akomodasi dan lainnya. “Olehkarenanya setiap daerah di Kalbar mesti berlomba mengembangkan industri pariwisata,” harap Robert. Secara Nasional, ungkap Robert, pada 2015 ditargetkan 10 ribu wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia. Sedangkan pada 2019 ditargetkan 100 ribu wisatawan.

“Target ini pasti dapat kita capai dengan dukungan seluruh elemen masyarakat,” paparnya. Olehkarenany, jelas Robert, seluruh pihak mesti berpikir dan bekerja lebih keras lagi, termasuk dalam menggelar even-even budaya seperti Gawai Naik Dango ini. “Diharapkan Naik Dango ini menjadi daya tarik wisata di Kota Singkawang,” katanya. Di tempat yang sama, Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kota Singkawang, Aloysius Kilin memaparkan sejarah singkat Naik Dango. “Zaman dahulu, gawai Naik Dango ini merupakan pesta syukur

yang dilaksanakan setelah padi naik ke lumbung atau Dango,” katanya. Sekarang, kata Aloysius, mungkin di Kota Singkawang ini sudah berkurang yang menanam padi. Sehingga tidak ada lagi lumbung padi, karena sudah diambil Bulog. “Tetapi momen ini kita manfaatkan untuk melestarikan adat istiadat, tradisi Dayak, karena masih banyak nilai di dalamnya yang tetap relevan dengan zaman sekarang,” ujarnya. Nilai-nilai yang terkandung dalam tradisi ini, jelas Aloysius, dapat digunakan untuk menangkap permasalahan yang dihadapi generasi muda, seperti Narkoba dan lainnya. “Olehkarenanya, saya berharap, generasi muda, khususnya generasi muda Dayak dapat menghayati nilai adat ini,” pintanya. Menurut dia, Gawai Naik Dango ini juga menjadi ajang untuk bersilaturrahmi, bukan hanya di kalangan etnis Dayak, tetapi juga dengan etnis-etnis lainnya, pemerintah dengan rakyat di Kota Singkawang dan lainnya. “Mari kita bergembira bersama,” ajaknya.

Laporan: Mordiadi

Sambungan Sintang dan Kota Pontianak Terbanyak ...........................................................dari halaman 9 Pintu Mobil Dibengkas .......dari halaman 9 (human error),” kata Kabid Humas Polda Kalbar, AKBP Nowo Winarti, kemarin. Terkadang penyebab kebakaran ini dianggap remeh oleh masyarakat. Seperti puntung rokok yang masih menyala, sisa pembakaran sampah, obat nyamuk, instalasi listrik yang

sudah usang dan lainnya. Padahal itulah yang sangat berpotensi memicu terjadi kebakaran. “Hindari penggunaan lilin yang bersentuhan dengan benda yang mudah terbakar. Tempatkan alas lilin itu di bahan-bahan yang tidak mudah terbakar,” jelas Nowo.

Mantan Kapolres Melawi ini menegaskan, konsep kehati-hatian pemilik rumah sangat penting. Jangan meninggalkan rumah dalam keadaan lilin atau kompor yang sedang menyala. “Kalau terjadi kebakaran kompor, masyarakat disarankan jangan buru-

buru menyiram dengan air ke tempat yang terbakar. Tapi ambil kain tebal atau karung goni, tutupkan ke sumber apinya, siram airnya itu ke atas karung goni tadi. Kebanyakan yang terjadi masyarakat menyiram langsung ke api, jadi apinya kemanamana,” ungkap Nowo. (fik)

80 Persen Tindakan ......................................................................................................................dari halaman 9 Tujuan dari Operasi Patuh, menyadarkan masyarakat dalam mengendarai kendaraan, baik itu roda, empat maupun enam. “Tidak hanya masyarakat, internal kepolisian juga diminta patuh. Karena kalau tidak, maka akan ditilang, seperti masyarakat pada umumnya,” tegas Kompol Heriyanto. Kompol Heriyanto mengatakan,

target penindakan selama 14 hari Operasi Patuh berlangsung, 80 persen tindakan pengendara tidak tertib aturan berlalu lintas. “Ada yang tidak patuh, kita buat patuh. Dalam hal sekitar 80 persen kita fokus pada penindakan, 20 persen hanya penyuluhan dan imbauan,” tegasnya. Seperti biasa, operasi yang sudah

dibentuk untuk polisi lalu lintas ini dilakukan dalam bentuk razia. “Jadi kita lakukan razia, dalam sehari itu bisa beberapa kali. Razia juga dilakukan di Polsek-Polsek. Kedapatan yang langgar aturan, langsung kita tindak tegas, kita langsung tilang,” tegasnya lagi. Heriyanto mengimbau masyarakat Kota Pontianak dan Kubu Raya

untuk tertib berlalu lintas. Baik tertib dalam kelengkapan maupun surat-menyurat. “Jangan hanya saat kepolisian melakukan operasi saja, masyarakat tertib. Melainkan tanpa operasi-operasi lalu lintas, masyarakat juga harus tertib. Karena tertibnya masyarakat juga mengantisipasi kecelakaan,” jelas Kompol Heriyanto. (zrn)

Pembunuh Tari Arizona ..........................................................................................................dari halaman 9 kejahatan yang dilakukan dengan maksud untuk memudahkan perbuatan itu. Jika tertangkap tangan, untuk melepaskan diri sendiri atau pesertanya daripada hukuman, atau supaya barang yang didapatkannya dengan melawan hukum tetap ada dalam tangannya. Atas dasar itulah terdakwa Rudi bisa dihukum penjara seumur hidup atau dua puluh

tahun penjara. “Kemudian dakwaan subsidernya, pasal 338 KUHP yang berbunyi, barang siapa sengaja merampas nyawa orang lain, diancam, karena pembunuhan, dengan pidana penjara paling lama lima belas tahun,” paparnya. “Kita tambah lagi dengan pasal 365 ayat 3 yang berbunyi, diancam dengan pidana penjara paling

lama sembilan tahun, pencurian yang didahului, disertai atau diikuti dengan kekerasan atau ancaman kekerasan, terhadap orang, dengan maksud untuk mempersiapkan atau mempermudah pencurian, atau dalam hal tertangkap tangan, untuk memungkinkan melarikan diri atau peserta lainnya, atau untuk tetap menguasai barang yang dicurinya.

Dan jika perbuatan mengakibatkan mati, maka dikenakan pidana penjara paling lama lima belas tahun,” imbuhnya. Dikatakan Sitorus, sidang akan dilanjutkan Rabu (3/6). Agendanya pemeriksaan terhadap lima orang saksi. “Tentunya saksi-saksi yang mengetahui tentang meninggalnya Tari Arizona,” ungkapnya. (zrn)

Tas itu berisikan uang Rp25 juta. “Barang-barang dalam tas hilang semua, termasuk uang Rp25 juta,” katanya. Wakapolres Ketapang, Kompol Sahroni Tohir mengaku, kasus seperti pecah kaca dan tindak kejahatan konvensional 3C saat ini memang

rawan terjadi. Karena masih ada satu tersangka yang belum ditangkap Polres Ketapang. “Ini menjadi warning untuk ke depan, sehingga masyarakat kita imbau harus lebih waspada dan berhati-hati dalam setiap melakukan aktivitas,” pesannya. (jay)

Ditangkap Sehat Di Tahanan Bonyok ...dari halaman 9 “Awalnya kami mengetahui dari warga, bahwa anak saya Dede Cs di tangkap dalam kasus perampokan. Tapi faktanya, anak saya tidak pernah melakukan perampokan. Anak saya hanya berkelahi dengan seorang pemuda di Rumah Radakng,” ungkap Jamaluddin, kemarin. Jika anaknya melakukan kejahatan, seharusnya diproses sesuai hukum. “Janganlah anak saya itu dianiaya. Anak saya itukan bukan perampok. Tapi hanya kasus penganiayaan. Makanya kami minta dengan penegak hukum, tidak menganiaya anak saya. Karena awalnya, anak saya itu sehat, pas melihat, sudah babak belur,” kesalnya. Ketua RT tempat Jamaluddin tinggal, Hariyansyah mengaku tidak mengetahui sama sekali penangkapan Dede yang dilakukan jajaran Polresta Pontianak. Dia juga tidak mengetahui permasalahan sebenarnya. “Ini tahunya sudah di kantor

polisi. Pas saya bertanya dengan warga, kasusnya perampokan. Padahal anak itu tak melakukan sama sekali. Setelah beberapa hari, tenyata anak itu melakukan perkelahian. Bukan perampokan,” ungkapnya. Kanit Resrim Polresta Pontianak, Ipda Suryadi mengatakan tersangka Dede Supriyadi Cs sudah melakukan penganiayaan serta pengeroyokan yang dilakukan terhadap Kaverius. Korban melapor ke pihak kepolisian. “Bukan perampokan, tapi penganiayaan dan pengeroyokan,” kataya. Penangkapan yang dilakukan terhadap Dede tersebut, berdasarkan tiga LP, yakni Polresta Pontianak dan Polsek Selatan. LP yang terakhir, tanggal 22 Mei 2015. “Tersangka melakukan pelanggaran pasal 170 (pengeroyokan) dan penganiayaan. Tersangka masih mendekam di balik jeruji besi,” katanya. (sul)

Mami Eleng Jual Gadis ...............................................................................................................................................................................................................................dari halaman 9 “Saya hanya minta temankan dia saja. Dia menunggu di luar penginapan, saya main di dalam kamar sama tamu. Saya tidak jual dia, saya jual diri saya sendiri. Mana mungkin saya tega jual anak kecil. Biarlah saya yang hancur dan rusak,” kata Eleng saat diwawancarai sejumlah wartawan, Rabu (27/5). Terkuaknya kasus ini, ketika kedua orangtua Bunga membuat laporan kehilangan anak gadisnya. Puas mengintrogasi, Eleng bersikeras berkilah tidak menjual Bunga.

“Sumpah, saya tidak bohong, saya tidak jual dia. Saya difitnah. Saya justru menolong dia, memberi dia uang karena kasihan melihat dia tidak ada uang,” kelitnya. Eleng bercerita, Senin malam itu Bunga diantar dua pria di kediamannya Gang Kasuari, Jalan Merdeka Barat, Pontianak Kota. Kemudian Bunga dibawa Eleng ke tempat biasa Eleng mangkal, depan salah satu hotel di Jalan Sidas. Setelah dapat tamu, Bunga pun dibawa Eleng ke hotel di jalan terse-

but. Namun Bunga bukan untuk dijual, melainkan hanya untuk menemani Eleng yang sedang menjual diri. “Saya yang jualan, dia hanya menunggu di luar. Saya dapat bayaran Rp500 ribu. Dia saya kasik Rp350 ribu, kasihan dia tidak ada uang. Tamu kedua batal, karena tidak sepakat dengan tarif yang ditawarkan,” katanya. Keterangan Eleng sangat berbeda dengan hasil penyidikan kepolisian. Waka Polresta Pontianak Pontianak,

AKBP Veris Septiansyah mengatakan, tersangka Eleng ditangkap berdasarkan laporan yang dibuat oleh orangtua korban. Dari laporan tersebut dilakukan penyelidikan, dengan meminta keterangan sejumlah saksi dan memeriksa alat bukti. Dalam pemeriksaan, lanjut Veris, Eleng mengakui telah menjual Bunga kepada dua pria dengan tarif pertama Rp500 ribu, kemudian kedua Rp350 ribu. “Hasilnya dikuasi Eleng. Korban hanya diberi Rp350 ribu.

Tersangka ini memang dalam memberikan keterangan selalu berubahubah,” ujar Veris. Mantan Kapolres Sintang ini menegaskan, keterangan saksi yang telah diperiksa membenarkan melihat Eleng membawa Bunga ke hotel. Ditambah lagi gadis bawah itu telah visum, memastikan luka robek di kemaluannya. “Tersangka berbohong atau tidak mengakui, itu biasa. Itu hak dia. Tapi pengakuannya kita simpan di urutan paling bawah. Polisi sudah mengantongi bukti dan saksi,” tegas

Veris. Mami Eleng terancam pidana penjara selama 15 tahun, karena telah melakukan perdagangan anak di bawah umur. “Logika saja, tanpa melakukan apa-apa korban dikasih uang Rp350 ribu. Kasihan sih boleh saja, tapi tersangka tidak cukup uang juga. Mau kasih orang yang baru dikenal lagi. Dan yang jelas, korban dibawa ke tempat yang tidak layak bagi anak di bawah umur,” ungkap Veris. (oxa)

Debt Collector OTO Salah Rampas ............................................................................................................................................................................................dari halaman 9 sangat diresahkan konsumen. Bagaimana tidak, belum lama ini tukang tarik sepeda motor itu mengeroyok konsumen di Jalan Sungai Jawi. Kemudian, Selasa (26/5) lalu, seorang anggota Resmob Polda Kalbar justru dikeroyok dua debt collector leasing, karena mencoba membantu pengendara yang sepeda motornya dirampas seperti begal oleh debt collector tersebut. Belum selesai kasus yang terjadi oleh debt collector leasing lainnya, debt collector Oto Kredit Motor (PT Summit Oto Finance) juga ikut-ikutan berulah. Akhirnya, Rabu (27/5) siang, bertempat di Kompleks Ayani Mega Mall, Pontianak Selatan, kantor Oto Kredit Motor tersebut mendadak didatangi puluhan anggota organisasi kemasyarakatan (Ormas). Kedatangan mereka menuntut agar debt collector PT Summit Oto

Finance segera ditindak. Tuntutan mereka bukan tanpa sebab. Salah satu dari anggota Ormas tersebut menjadi korban pencurian sepeda motor. Dia adalah Wahyu Arianto, 50, warga Asrama Gatot, No 18, Sungai Raya, Kubu Raya. Akang, sapaan Wahyu ini menceritakan, Senin (25/5) magrib lalu, datanglah dua debt collector yang mengaku dari Oto Kredit Motor ke rumahnya. “Mereka menanyakan kepada saya soal tunggakan pembayaran sepeda motor menantu saya, Herman Kurniawan. Saya jawab mereka, kalau Herman sudah lama tidak tinggal di sini, dia sudah di Mempawah. Saya malah kasih alamatnya,” cerita Akang usai melakukan mediasi di kantor Oto Kredit Motor, Rabu (27/5) sore. Mendengar keterangan dari Akang, dua debt collector itu pulang tanpa

hasil. Namun, besoknya, Selasa (26/5) sore, keduanya datang kembali ke rumah Akang di saat rumah tersebut sepi. “Rumah saya tidak ada orang. Motor Honda Beat saya diparkir depan rumah. Lalu kemudian motor saya diambil dua debt collector yang sama sebelumnya. Anak saya ada melihat,” jelasnya. Akang mengaku tidak mengetahui jika Herman ada kredit sepeda motor melalui leasing Oto Kredit Motor. Namun dia mengetahui, kalau Herman memiliki sepeda motor Yamaha Mio, bukan Honda Beat yang kini keberadaannya belum diketahui, setelah diambil debt collector tersebut. “Motor saya Beat, yang dikredit menantu saya Mio. Kok justru motor saya yang diambil. Soal tunggakan menantu saya, saya tidak tahu, dia sudah lama tidak di sini. Yang pasti ini pencurian dan atau perampasan

motor yang dilakukan Oto. Bisa kena pasal 362 ini,” kesalnya. Dikatakan Akang, debt collector tersebut berciri-ciri sesuai yang diceritakan anaknya, berbadan gemuk, besar dan agak tinggi. Adanya perampasan, hari itu juga Akang melapor ke Polsek Sungai Raya. “Pihak Polsek katanya akan memproses sesuai dengan hukum yang berlaku,” ujar Akang. Karsana rekan Akang menambahkan, awalnya pihak Oto Kredit Motor terkesan menutup-nutupi, ketika beberapa Ormas ini mengkonfirmasi identitas debt collector tersebut. “Kita nanya identitas debt collector sesuai ciri-ciri yang disebutkan tadi, tapi beberapa staf Oto mengatakan tidak ada debt collector yang gemuk. Tapi begitu kita tanya dengan tegas, staf Oto baru bilang kalau motor Beat itu ada, namun belum diantar ke kantor Oto,” kata Karsana.

Ditegaskan Karsana, setelah melewati dua jam lamanya, Oktovianus, pihak Oto Kredit Motor yang bertugas mengeluarkan sprint penarikan motor tersebut mengatakan, debt collector yang belakangan diketahui bernama Sarwan, warga Tanjung Raya yang merampas motor Akang tersebut tengah bertugas di luar kota. Namun, saat ditanya sprint tugas ke luar kota, tidak terdaftar. “Ini terkesan menutup-nutupi debt collector. Sebetulnya, Oto berterima kasih adanya masukan seperti ini. Debt collector yang tidak beridentitas dan yang nakal itu, seharusnya dibasmi dan dipecat,” ujarnya. Saat dikonfirmasi sejumlah wartawan, pihak Oto Kredit Motor seakan menolak. Security-nya mengatakan, pihak yang bertanggungjawab memberikan keterangan sedang tidak di tempat. “Besok saja

ya,” cetusnya sesaat setelah melihat lambaian dan gelengan kepala pertanda kode dari staf Oto Kredit Motor tersebut yang menyatakan tidak boleh bicara sama wartawan. Padahal, pantauan di lapangan, di lantai atas masih ada beberapa staf Oto Kredit Motor yang tadinya sempat ikut mediasi bersama beberapa anggota Ormas, Polsek Sungai Raya dan Polsek Pontianak Selatan. Kapolsek Pontianak Selatan AKP Kartyana membenarkan, ada beberapa anggota Ormas yang mendatangi kantor Oto Kredit Motor. “Tidak ada apa-apa. Cuma salah paham soal penarikan motor kredit di Sungai Raya, tapi salah cabut motor, akhirnya korban ke kantor Oto untuk menanyakan motornya. Tapi motornya belum sampai ke Oto. Jadi sedikit salah paham, namun sudah diselesaikan,” jelasnya. (oxa)


Bibir

Mer

Informasi dan Gosip Selebritis

Rakyat Kalbar Kamis, 28 Mei 2015

DARI ISU HINGGA

GALAU LIMA CINTA Lembu Wiworo Jati Rafi Ahmad

s a y TMIRASIH

Bams Samsons Triya The Changcuters Syamsir Alam

B

elum dingin isu prostitusi artis, giliran Tyas Mirasih disambar berita gerah hingga namanya ramai dibincangkan. Perempuan kelahiran Jakarta, 8 April 1987, itu memang cantik dengan tubuh ideal, tak heran disoroti publik yang menduga dia terlibat prostitusi artis. Bagaimana sih kehidupan asmaranya? Ternyata, untuk yang satu ini Tyas Mirasih kerap dibuat galau. Ada lima Arjuna yang pernah menancapkan panah asmara di hati Tyas Mirasih. Sayang, semuanya patah di tengah jalan. Sempat merajut asmara dengan Lembu Wiworo

Jati, mantan vokalis Club Eighties. Tapi usia kasmaran Tyas dan Lembu hanya bertahan empat setengah tahun dan kandas di tengah jalan. Lepas dari Lembu, Tyas merajut cinta dengan presenter Raffi Ahmad. Walaupun terkesan dilakoni dengan diamdiam. Biarpun keduanya sering terlihat jalan bersama, kerap berfoto mesra. Namun hubungan ini menguap bagai embun diterpa sinar matahari. Isu yang beredar, kandasnya hubungan Tyas dengan Raffi karena ada orang ketiga.

TRACY

KISS

Tampil Binal Demi Amal

M

erasa halal demi amal, Tracy Kiss, mantan model seksy asal Kota Wendover, Inggris, memang gila-gilaan. Dalihnya benar, kumpulkan amal, hanya saja caranya rada binal. Model berusia 27 tahun ini cari dana dengan pamer payudara. Niat baiknya itu mengundang reaksi negatif dari masyarakat. Padahal dia ingin membantu para penyandang disabilitas, anakanak yang sakit, dan petugas pemadam kebakaran. Melalui situs GoFundMe, Tracy Kiss berhasil mengumpulkan banyak uang dari para donator. Isu negatif masyarakat, cara yang dipakai Tracy meraup dana dari donatur sangat vulgar. Kini cara Tracy Kiss untuk menggalang dana telah dilarang muncul di situs GoFundMe. Tracy pun terkejut. Menggalang dana melalui situs GoFundMe merupakan cara yang paling strategis untuk mendapatkan banyak uang. Biasanya Tracy berhasil mendapatkan uang dari per donatur sebanyak Rp 203 ribu. “Aku terkejut ketika situs GoFundMe menutup halaman penggalangan danaku hanya karena tampil vulgar. Menurut mereka itu melanggar persyaratan. Padahal, foto topless yang aku unggah telah disensor dengan simbol hati, sehingga tidak terlihat vulgar,” ungkap Tracy Kiss. Meskipun telah dilarang muncul di situs GoFundMe, Tracy Kiss tidak peduli tentang apapun yang dipikirkan orang-orang tentang dirinya, selama orang itu masih terus menyumbangkan dana, itu bukan jadi masalah yang besar baginya. (idp)

Entertain Entertainment

Untuk Informasi Pemasangan Iklan Hubungi: (0561) 721229 atau email: iklanrakyatkalbar@gmail.com

PPiilliihhaann TTeeppaatt

Hotel, Resto, Café

Tak menunggu waktu lama lepas dari Raffi, Tyas pun move on kepada Bams, mantan vokalis band Samsons. Mereka resmi berpacaran pada 2006. Namun rumor orang ketiga kembali menerpa hubungan asmara Tyas. Keduanya akhirnya dikabarkan putus. Episode cinta Tyas Mirasih terus berjalan. Setelah Bams, ada Triya, vokalis The Changcuters, yang coba didekati. Bersama Triya,

Tyas sempat mengaku sangat happy. Hubungan yang dirajut terasa spesial. Sayang, hubungan Tyas dan Triya kandas di 2011. Kalangan artis seperti membuat Tyas Mirasih galau. Belum juga berakhir di pelaminan, asmara coba dilempar ke pemain sepakbola. Tendangan Tyas mengarah pada eks pemain Major League Soccer, Amerika Serikat, DC United, Syamsir Alam. Pesepakbola ini sempat melingkarkan cincin ke jari manis Tyas sebagai tanda siap ke jenjang pernikahan. Lagilagi, Tyas harus merasakan pahit dalam hubungan asmara. Tendangan gawang Syamsir meleset tak masuk gawang hati Tyas. Bye-bye, kemana lagi cinta kan kudapati? (idp)

Shinta Bachir

Nujuh Bulan akan Dijelaskan

B

ELUM habis juga artis yang membantah tak terlibat prostitusi dan pesanan online, termasuk Shinta Bachir. Pasalnya, yang bikin dia repot menepis anggapan miring lantaran sempat berfoto dengan RA alias Robbi Abbas, mucikari artis yang ditahan karena kasus prostitusi. Tak aneh juga kalau bintang Mati Muda di Pelukan Janda dan Kawin Kontrak 3, ini digosipin. Shinta sempat dikabarkan menikah siri dengan seorang Jenderal Polisi. Sempat diberitakan pacaran dengan seorang pengusaha bernama Ahong. Ketika merayakan ulang tahun ke-27 pada 7 Februari 2013, Shinta dapat kado mobil Range Rover Evoque Si4 dan arloji mewah Franck Muller. Nah, di acara HUT-nya yang digelar di Hotel Ritz Carlton itulah Robbi Abbas foto sama Shinta kemudian mengunggahnya di Instagram. Lantas, berita pernikahan dan hamil sengaja dihembuskannya sebagai pengalihan isu prostitusi artis? “Nggak ada sangkut pautnya sama RA, sah- Shinta Bachir bersama RA sah saja kalau orang menikah dan hamil,” jawab Rico, manajer Shinta. Tapi Rico ngotot kalau foto Shinta di akun Instagram RA jelas, itu kliennya. Rico membantah kliennya kenal dengan RA. “Kalau inisial memang sudah dari dulu. Terus kalau foto itu diunggah di Instagram tiga tahun lalu, ya kan foto bisa sama siapa aja. Meski nggak kenal sama yang di foto,” kelit Ricco yang bilang kliennya pernah ditawar pria hidung belang, tapi selalu menolak. “Nggak lah, Shinta langsung galakin. Kalau diambil pasti sekarang sudah kaya,” seloroh Ricco. Suami Shinta adalah seorang pengusaha muda berusia 45 tahun. “Suaminya bukan pejabat dan politisi bukan juga selebritis. Dia pengusaha sendiri. Pengusaha asal Tangerang tepatnya,” ucap Ricco. Biar tak makin liar isunya, Shinta dan suaminya sendiri yang ingin membeberkan semua hal pada jumpa pers nanti di usia tujuh bulan kehamilan Shinta. “Sudah kenal lama. Dia sudah empat tahun kenal. Dari kasus video, dia mau nikah, tapi batal. Sampai akhirnya tanggal 25 Desember 2014 mereka menikah,” tukas Ricco. (RM)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.