28 Juli 2015

Page 1

THE NEWS LEADER REFERENCE

Rakyat Kalbar

Harga Rp 3.000,(Luar kota + ongkos kirim)

Klik! website: www.rkonline.id

THE NEW

Selasa, 28 Juli 2015

Redaksi/Sirkulasi/Iklan: Graha Pena Kalbar, Jalan Supadio (Ahmad Yani II) Km 3,5 Kubu Raya

Telp: 0561 768677 (Hunting) Fax: 0561 768675

Pansus Perizinan Pasar Modern Dibentuk Hari Ini,

Dewan: Agar Kerja Pemkot Pontianak Sesuai Visi-Misinya Wali Kota: Izin Alfamart dan Indomaret Berlaku Seluruh Indonesia Pontianak-RK. DPRD Kota Pontianak memastikan panitia khusus (Pansus) perizinan dibentuk hari ini. Mereka meminta semua pihak kooperatif ketika Pansus tersebut menggali informasi terkait proses pemberian izin usaha yang diberikan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak kepada para pengusaha. Kalau tidak bekerjasama, pihak yang menghambat bisa dibawa ke ranah hukum. Halaman 6 RAKSASA & KURCACI. Keberadaan sebuah toko milik rakyat kecil yang sudah berdagang puluhan tahun terancam oleh kedatangan raksasa di sebelahnya. Pemilik mengakui, sekarang bisnisnya hanya bertahan dengan menjual sayuran di depan tokonya, Senin (27/7). GUSNADI-RK

Cari Duit di Kalbar, Untungnya ke Luar Pontianak-RK. Ketua Komisi B DPRD Pontianak, Agus Sutisno, menyayangkan keberpihakan sejumlah kalangan yang seolah lebih memihak kepada pemodal besar di balik Indomaret dan Alfamart, bukan malah pro rakyat kecil. “Sebenarnya kami sangat mendukung investor datang, tapi harus ikut aturan yang sudah diatur. Karena, kalau sudah diatur, tenaga kerja dapat, PAD-nya dapat, kan itu yang kita mau. Jangan dia datang ke sini, cari duit di sini, buang air di sini, lari pula duitnya ke luar Kalbar,” tutur Agus kepada Rakyat Kalbar, Senin (27/7). Halaman 6

Calon Kepala Daerah Timur Kalbar Mulai Mendaftar

DIARAK Pasangan PanjiDadi (PADI) diarak ratusan pendukungnya menuju kantor KPUD Melawi, setelah melakukan deklarasi politik bersama koalisi Parpol pengusungnya, Senin (28/7).

PENYERAHAN BERKAS. Pasangan Rupinus-Aloysius didampingi Ketua DPC Demokrat Sekadau, Simon Petrus menyerahkan berkas pendaftaran calon Bupati-Wakil Bupati kepada Ketua KPUD Sekadau, Gusti M Buang, Senin (27/7). ABDU SYUKRI-RK

SUKARTAJI-RK

Sidang Praperadilan Dahlan Iskan,

DEKLARASI 9 PARPOL. Pendukung pasangan AM Nasir dan Antonius L Ain Pamero menghadiri deklarasi di Posko Pemenangan Jalan Lintas Selatan, Kedamin, Senin (27/7). ARMAN HAIRIADI-RK

Yusril Yakin Penetapan Tersangka Bisa Dicabut Jakarta-RK. Sidang perdana gugatan praperadilan mantan Direktur Utama PLN Dahlan Iskan terhadap Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel). Dipimpin hakim Lendriaty Janis, siding yang dimulai pukul 10.00 itu tidak dihadiri Dahlan Iskan. Halaman 7 Yusril Ihza Mahendra

isa alamsyah @isaalamsyah

Monarki Berbalut Demokrasi

Kerukunan Umat di Kota Pontianak Aman PASTIKAN AMAN. Deklarasi ditandai gandeng tangan dan kedamaian hati aparat Forkopimda dan FKUB dari berbagai agama di Kota Pontianak. ACHMAD MUNDZIRIN-RK.

Pontianak-RK. Mengantisipasi meluasnya konflik yang dipicu insiden pembakaran rumah ibadah di beberapa daerah, khususnya di Kota Pontianak dan Kalbar umumnya, Fo-

rum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Pontianak dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Pontianak, Halaman 7

Sebatas Rekomendasi Tidak ada kata ampun dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kalbar, terhadap calon kepala daerah di tujuh kabupaten yang menderita sakit jasmani, apalagi sakit jiwa. Meskipun hanya sebatas memberikan rekomendasi, namun IDI dr Nursyam Ibrahim tidak akan mentoleransi calon kepala daerah yang menderita gangguan kesehatan. “Memang yang menentukan lolos ataupun

Injet-injet

Wali Kota Suruh Pelajar Pakai Oplet Ternyata, imbauan Wali Kota Sutarmidji agar siswa SMP dan SMA ke sekolah tidak naik sepeda motor, tak didulikan pelajar dan orangtuanya. Para remaja itu tetap saja malang melintang termasuk tak mematuhi aturan Lajur Kiri di Jalan A Yani yang tak bisa ditilang itu. Ditanya perihal bus sekolah milik Dishub Kota Pontianak, sepertinya Wali Kota mengeluh dengan kelakuan Halaman 7

Setiap tahunnya, anak2 baru harus melalui MOS yang sebagian besar tak masuk akal, merepotkan ortu, dan tak berfaedah. @aniesbaswedan

bernard batubara @benzbara_ senang melihat kemacetan jakarta. artinya orangorang masih aktif, masih pada sibuk, masih cari duit buat keluarganya. #berpikirpositif

EMOSIONAL. Bisa jadi pelajar punya SIM, tapi emosinya kadang masih sulit dikendalikan ketika melaju di jalan raya dan menjadi ancaman keselamatan. IST

@Rakyat_Kalbar

HARIAN

Koran dengan sebaran TERLUAS di Kalbar, Tersebar di empat belas Kabupaten-Kota

Semut

Dewan: Agar kerja Pemkot Pontianak sesuai visi-misinya

Achmad Mundzirin dan Ocsya Ade CP

Asma Nadia @asmanadia

Rakyat Kalbar

Halaman 7

Ke Sekolah Dilarang Menggunakan Sepeda Motor

Pak @aniesbaswedan, apakah mos menyulitkan masih bapak izinkan? Bentak2 tak beralasan

Rakyat Kalbar

Rakyat Kalbar. Suasana perpolitikan jelang Pilkada di Bengkayang mulai memanas. Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Golongan Karya (DPD-Golkar) Bengkayang, Yohanes Pasti SH MH membantah partai yang dipimpinnya mendukung, apalagi mengusung pasangan Suryadman Gidot dan Agustinus Naon. Partai Golkar hanya mendukung pasangan Sebastianus Darwis-Rurakhmad yang berkoalisi dengan PDIP. Halaman 6

Forkopimda dan FKUB Bergandengan Tangan

Ke arah siapa angin kekuasaan berlabuh? Di warung kopi, tempat gosip-gosip politik berceceran. Pertanyaan itu biasanya dijawab dengan urutan Si X duit atau sponsornya banyak, Si Y didukung partai ini-itu, Halaman 7

klik! www.rkonline.id

GOLKAR BENGKAYANG BANTAH DUKUNG GIDOT

- Visi-misi kan cume syarat basa-basi jak.

Pasangan calon kepala daerah tes kejiwaan - Tak perlulah, memangnye kurang se-ons. Yang perlu tes arogansi dan telinge tipis.

Iklan/ Langganan...

0561 - 768677

Harga Eceran & Langganan *Pontianak, Kubu Raya Rp 3.000 (Rp 80.000) *Mempawah, Singkawang, Sambas, Bengkayang Rp 3.000 (Rp 85.000) *Landak, Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi, Kapuas Hulu, Kayong Utara Rp 3.500 (Rp 90.000) *Ketapang Rp 3.500 (Rp 95.000) CMY K


Blak -Blakan

Rakyat Kalbar

Selasa, 28 Juli 2015

2

Feery Safariadi/Direktur RSJD Sungai Bangkong Pontianak

Angka Rehabilitasi Narkoba Meningkat, RSJD Sungai Bangkong Butuh Tambahan Fasilitas Saat ini kondisi ril Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Sungai Bangkong Pontianak sangat membutuhkan tambahan tempat penampungan baru terhadap korban maupun pengguna narkoba yang akan menjalani proses rehabilitasi selama tiga bulan. Kondisi realitas objektif ini tentu perlu segera disikapi oleh pemerintah sehingga beragam langkah kongkret untuk meningkatkan fasilitas di RSJD Sungai Bangkong Pontianak segera terwujud. Bahkan, tak hanya proses rehabilitasi narkoba saja yang dilayani di RSJD Sungai Bangkong Pontianak ini, merawat atau melayani perawatan terhadap sakit jiwa akut, HIV/AIDS serta anak berkebutuhan khusus juga terlayani.

Simaklah wawancara wartawan Rakyat Kalbar bersama Direktur RSJD Sungai Bangkong Pontianak, Feery Safariadi selengkapnya; +Pelayanan apa saja yang diberikan di RSJD Sungai Bangkong Pontianak? -Untuk kapasitas di RSJD Sungai Bangkong Pontianak, saat ini pihaknya melayani empat fokus. Yakni merawat atau melayani perawatan terhadap sakit jiwa akut, HIV/AIDS, anak berkebutu-

Pontianak-RK. Kapolresta Pontianak, AKBP Tubagus Ade Hidayat menyatakan, penerapan lajur kiri atau lajur pengendara sepeda motor di Kota Pontianak ada beberapa tahapan. Mulai dari sosialisasi hingga penindakan. “Imbauan juga sudah kita laksanakan. Teguran tertulis juga sudah. Sekarang sudah melangkah dari beberapa hari kemarin, sudah ada penilangan,” ujar Kapolresta Pontianak, AKBP Tubagus Ade Hidayat. Namun, dikatakan Tubagus, yang menjadi permasalahan bukan seberapa banyak yang ditilang, namun yang lebih utama adalah tingkat kepatuhan pengendara itu diatur menjadi nyaman. “Penindakan tilang masih terus dilakukan. Tapi bukan seberapa banyak yang ditilang, namun yang dikedepankan adalah sisi keteraturan yang ditekankan,” ucapnya. Penindakan tilang yang dilakukan polisi, lanjut Kapolresta, bukan hanya seperti razia pada umumnya. Namun juga memperhatikan aspek keselamatan pengguna jalan, baik petugas lapangan maupun terhadap pengguna jalan lain. Tubagus mengungkapkan, para pengendara juga telah diberikan sosialisasi melalui selebaran pengetahuan, poster-poster yang diumumkan di lokasi. “Mobile kita juga sudah. Kita ada satu unit khusus KTL di sana. Jadi cara bertindaknya sudah diberikan. Sekali lagi yang diutamakan adalah aspek keselamatan polisi itu sendiri dan pengguna jalan,” tukasnya. Sementara itu, anggota DPRD Kota Pontianak, Yandi mengatakan, tindakan tegas tersebut untuk memberikan kesadaran keselamatan dan kenyamanan dalam berkendara. “Yang jelas, ini sambil berjalanlah prosesnya. Tidak semua harus dilakukan dengan tindakan-tindakan preventif seperti itu, persuasif masih perlu,” ucapnya. (Oxa)

+Apa saja fasilitas yang tersedia serta pelayanan seperti apa saja yang diberikan? -Saat ini ada 150 tempat tidur untuk perawatan terhadap penyakit jiwa akut. Selanjutnya HIV/AIDS, tetapi tidak ada rawat inap, hanya rawat jalan saja. HIV/AIDS terkait metadon pelayan cukup banyak, bahkan sampai 22 orang. Sementara untuk anak berkebutuhan khusus, anak autis atau anak yang keterbelakangan metal tapi masih rawat jalan ada 27 orang. Kemudian yang paling banyak seperti rehabilitasi narkoba di Wisma Sirih. +Fasilitas serta pelayanan apa saja yang dilakukan selama proses rehabilitasi di Wisma Sirih? -Saat ini Wisma Sirih tersedia tempat penampungan atau tempat tidur sebanyak 19 tempat. Namun tempat ini sudah terisi penuh semuanya. Kalau dilihat dari segi kemampuan yang ada saat ini, memang kalau dibilang masih sangat kurang dan perlu banyak penambahan, terutama untuk penampungan rehabilitasi narkoba. +Berapa lama waktu yang dibutuhkan seorang pengguna narkoba untuk direhabilitasi di Wisma Sirih? -Saat ini kecenderungan narkoba semakin banyak

makanya direncanakan tahun depan akan ditambah penampungan terhadap rehabilitasi narkoba. Karena dengan 19 tempat ini, akhirnya harus pakai daftar antrean. Karena dalam proses rehabilitasi memerlukan waktu 3 bulan sehingga perlu penambahan tempat. Yang dilayani direhabilitasi narkoba ini adalah para pengguna atau korban. Dan khusus rehabilitasi merupakan salah satunya di Kalbar yang merupakan Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL). Jadi mereka yang tertangkap sebagai pengguna direhab di RSJD Sungai Bangkong. +Apakah proses rehabilitasi pengguna narkoba ditanggung oleh BPJS? -Untuk pasien yang akan direhabilitasi tersebut BPJS tidak mau menanggung biaya terhadap pengguna narkoba yang harus menjalani proses rehabilitasi sehingga mereka harus bayar sendiri alias pasien umum. Memang ada yang ditanggung oleh BNN, tapi tidak sepenuhnya. Kecuali mereka mau direhabilitasi di BNN. Di BNN Provinsi juga ada tempat rehabilitasi.

Reporter: Isfiansyah Redaktur: Andry Soe

Omset UMKM Merosot, Daya Bayar Kredit Menurun

Polresta Pontianak

Lajur Kiri Sudah Ada Penilangan

han khusus dan rehabilitasi narkoba.

Pontianak-RK. Menurunnya daya beli masyarakat berpengaruh pada omset Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Implikasinya serius sehingga terhambat dan daya membayar masyarakat pun menjadi berkurang. “Fokus kami pada UMKM saja, tapi sekarang ada kecenderungan yang mikro juga bermasalah. Karena daya beli, yang dulunya bisa jual dengan omset yang besar, sekarang menurun. Kemampuan membayar juga berkurang,” ujar Direktur Utama (Dirut) Bank Kalbar, Sudirman HMY, Senin (27/7). Merosotnya perekonomian dunia sudah dirasakan seluruh perbankan, tidak

terkecuali Bank Kalbar yang mengandalkan UMKM dalam mengembangkan usaha mereka. Menurunnya daya beli masyarakat membuat UMKM susah tumbuh. Bahkan, omset yang dulunya tinggi, sekarang menurun drastis. Menurut informasi dan laporan dari jajarannya, Sudirman mengungkapkan, sebagian besar pelaku usaha yang bekerja sama dengan Bank Kalbar tidak lagi membayar tepat waktu sesuai dengan kesepakatan saat melakukan peminjaman. “Yang biasanya bayar tanggal 5, jadi molor dan ini kita kejar. Saat ditanyai mereka bilang sekarang susah, pembeli

berkurang,” ucap Sudirman. Omset menurun yang berpengaruh pada penyetoran ke Bank Kalbar ini bukan hanya beberapa UMKM saja, melainkan hampir sebagian besar pelaku usaha menunggak tidak sesuai pembayaran. Oleh karena itu, Sudirman berharap, tidak stabilnya bank dunia ini akan segera berakhir dan UMKM yang diandalkan bisa kembali normal seperti biasanya. “Ini pengaruhnya berdampak juga dengan yang lain, kalau daya beli kurang, barang naik, omset menurun. Mereka mau bayar ke bank menjadi terhambat, mudah-mudahan tidak begitu

lama,” harapnya. Sebagai salah satu contoh nyata, kebijakan baru yang dikeluarkan pemerintah di bidang pengembangan property yakni perumahan. Di mana suku bunga atau kredit per KPR dipermudah pemerintah dari 30 persen menjadi 10 persen saja. “Sekarang KPR saja sudah ada kebijakan baru, seperti kredit rumah yang dulunya 30 persen, sekarang menjadi 1 persen. Karena upaya ini untuk menggerakkan ekonomi, kalau 30 persen orang tidak akan mampu,” ulasnya.

Reporter: Gusnadi Redaktur: Andry Soe

Oknum PNS Gunakan Uang Palsu Sanggau-RK. Seorang oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang berprofesi sebagai guru SD berinisial A alias T, Sabtu (25/7) sekira pukul 21.30 ditangkap jajaran Polsek Parindu. Ia diduga telah menggunakan uang palsu (upal) saat berbelanja di salah satu warung kopi di kawasan tersebut. “A ini diduga menggunakan uang palsu, setelah pemilik warung curiga dan melaporkannya ke Polsek Parindu,” ucap Kapolres Sanggau, AKBP Donny Charles Go kepada wartawan, Senin (27/7). Kapolres menambahkan, kecurigaan berawal ketika A alias T datang minum dan makan di warung milik Sinaga di Pasar Bodok, Desa Pusat Damai, Kecamatan Parindu, Kabupaten Sanggau. Setelah selesai makan dan minum di warung Sinaga, tersangka kemudian membayarnya kepada pemilik warung sebesar Rp500 ribu.

Pemasangan Iklan Pengumuman

Setelah menerima uang tersebut, pemilik warung menghitungnya kembali dan pada saat menghitung, ia curiga karena di antara uang tersebut ada pecahan Rp50 ribu sebanyak empat lembar yang warnanya terlihat buram. Setelah diteliti nomor seri dari ke empat lembar uang kertas tersebut, ternyata sama. “Karena curiga uang tersebut palsu, pemilik warung kemudian menginformasikannya kepada anggota Polsek Parindu,” beber Kapolres. Mendapati informasi itu, Kapolesk Parindu, IPTU Robet Hutayan langsung memerintahkan personelnya untuk menyelidiki kasus tersebut. “Polisi kemudian bergerak menuju sumber informasi dan melakukan tindakan kepolisian, yakni menyita dan menangkap pelaku. Sementara ini pelaku diamankan di Polsek Parindu guna penyidikan lebih lanjut,” ujar Barang bukti berupa uang pecahan Rp50 ribu sebanyak empat lembar yang diduga palsu. Kapolres Sanggau. (KiA)

ISTIMEWA

Pasang Iklan Anda DISINI...

Harga Pas Hasil Puas

Duka Cita Lelang Lowongan Kerja Ucapan Selamat Rakyat Kalbar. Gd. Graha Pena Lt. 2-3 Jl. A Yani II Km. 3,5 Kubu Raya

Untuk pemasangan dan informasi, Hubungi bagian iklan THE LEADER NEWS REFERENCE

Rakyat Kalbar Penerbit PT Kapuas Media Utama Press

Jawa Pos National Network/JPNN Kantor Pusat: Gedung Graha Pena Kalbar, lantai 2 & 3 Jalan Supadio (Ahmad Yani II) Km 3,5 Sungai Raya Kubu Raya 78391, Kalimantan Barat Tel. +62 561 768677 (Hunting), +62 561 721229 (Pemasaran Iklan & Koran) Fax. +62 561 768675, SMS, Line, WhatsApp +62 81 254 660990 e-Mail: rakyatkalbar.news@yahoo.co.id Rakyat Kalbar OnLine: www.rkonline.id

577868

Jl. Tanjungpura No. 36 Pontianak * Pin BB : 7CCFC50B * Hp : 0821 5688 2222 * SMS : 0816 4911 1555

Rakyat Kalbar

Telp (0561) 721229

Harian Rakyat Kalbar dilahirkan 9 Juli 2012, sebagai perubahan dari Harian Equator yang terbit perdana 29 November 1998. Pembina: Dahlan Iskan, HM Alwi Hamu, Zainal Muttaqin. Direktur/Pemimpin Umum: Djunaini KS. Wakil Direktur: Djailani Kasno. Penasihat Hukum: HM Tamsil Sjoekoer SH Pemimpin Redaksi/ Penanggung Jawab: Hamka Saptono. Dewan Redaksi: Yuni Kurnianto, Mohamad Iqbal, Kiram Akbar, Andry. (Koordinator Liputan) Mordiadi , Sekretaris Redaksi: Miftahul Jannati. Kontributor/Kolomnis: David T Marpaung. Pracetak/Layouters: Dennis Marlone (Manajer), Defri, Muhammad Fahrizal, Hafiz, Syahrul, Fridho. Website: Hendra Ramawan, Febriandi Bahroni (Koordinator), Aditya. Korporasi & Pengembangan Bisnis: Mohamad Qadhafy.

Biro Pontianak: Davy, Deska Irnansyafara, Ocsya Ade C Putra, Achmad Mundzirin . Kubu Raya: Syamsul Arifin. Mempawah: Ari Sandy, Jalan Teratai Blok A No 3, Tel. 0813-4657-7220. Singkawang: Mordiadi, Jalan Alianyang (samping Koperasi Sinka), Tel. 0812-5667-3567. Sambas: Muhammad Ridho, Jalan Sukaramai Komplek Didis Permai Blok G/10, Dalam Kaum, Tel. 0852-4569-8977. Bengkayang: Kurnadi, Jalan Tiga Desa Komplek SMP Negeri 3 No 111, Bumi Emas, Tel. 0821-59838787. Landak: Antonius, Jalan Jalur 2 (depan Wisma Usaha Jaya Pal 2) Ngabang, Tel. 0813-4529-4139. Sanggau: Kiram Akbar, Jalan Nenas Komplek Dinkes No 40 Tanjung Sekayam, Kapuas, Tel. 0813-5253-3013. Sekadau: Abdu Syukri, Komplek Terminal Lawang Kuari No 225 (Fotocopy GSI), Tel. 0856-5234-7489. Sintang: Achmad Munandar. Melawi: Sukartaji, Jalan Juang Nanga Pinoh, Tel. 0568-22069. Kapuas Hulu: Arman Hairiadi, Jalan M Yasin No 3, Tel. 0856-5231-1288. Kayong Utara: Kamiriludin Dusun Siduk, Desa Simpang Tiga, Kecamatan Sukadana, Tel. 0852-4518-7777. Ketapang: Jaidi Chandra, Jalan Ketapang-Siduk, Sungai Awan, Tel. 0821-5948-6599. Pemasaran & Promosi: Mohamad Qadhafy (Manajer), Abu Bakar, Arninda Idris (Koordinator Admin), Darmansyah, Iswandi. Expedisi/Distribusi: Ferry Firmansyah (Koord). Keuangan: Nurbani (Manajer), Susanto. Umum & Kesekretariatan: Adi Dharma (Koordinator). Pemasaran Iklan: Julianus Ratno (Manajer), Ahmad Jais, Deni Akbari. Biro Jakarta: Jalan Jeruk Purut Al Ma’ruf No 4 Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12560, Tel. 021-78840827, Faks. 021-78840828. Tarif Iklan Mili Meter Kolom: Hitam-Putih (Black-White/BW) Rp 25.000, Warna (Full Colour/FC) Rp 35.000. Tarif Iklan Baris: Rp 8.000/baris (min. 2 baris, maks. 10 baris). Banderol Eceran per Wilayah: Pontianak, Kubu Raya, Mempawah, Singkawang, Sambas, Bengkayang = Rp 3.000/eksemplar, Landak, Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi, Kapuas Hulu, Kayong Utara, Ketapang = Rp 3.500/eksemplar Banderol Langganan per Wilayah: Pontianak, Kubu Raya = Rp 80.000/eksemplar. Mempawah, Singkawang, Sambas, Bengkayang = Rp 85.000/eksemplar. Landak, Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi, Kapuas Hulu, Kayong Utara = Rp 90.000/eksemplar. Ketapang = Rp 95.000/eksemplar. Distribusi Koran Luar Kota (Pontianak, Kubu Raya) dan Pemesanan Khusus dalam jumlah tertentu (> 100 eksemplar/edisi) dikenakan biaya tambahan/ekspedisi. Rekening/Akun Bank: Bank Mandiri Cabang Pontianak Sidas, nomor rekening: 146-0000-094784 a/n PT Kapuas Media Utama Press (Giro/Online Payment). Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat (Bank Kalbar), nomor rekening: 100-400-1-555 a/n PT Kapuas Media Utama Press. BRI cabang Pontianak Barito, nomor rekening: 0071-01-020303-502 a/n Djunaini KS. “Referensi utama berita informasi dan fakta di Kalimantan Barat….”


Pontianak Metro

Rakyat Kalbar Selasa, 28 Juli 2015

3

Pengawasan Jalur Laut Jangan Ada Sopoy Pontianak-RK. Ketatnya jalur darat dalam mengawasi tindakan illegal, membuat pelaku memilih alternatif sungai dalam memasukkan beraneka jenis barang ke Kota Pontianak. Tak pelak, DPRD Kota Pontianak menegaskan supaya Dishubkominfo Kota Pontianak yang membidangi perairan danau dan sungai untuk berkoordinasi dengan pihak terkait dalam hal pengawasan. Menyikapi pernyataan Kadishubkominfo Kota Pontianak, Syarifah Adriana beberapa waktu lalu yang menyebut bahwa pihaknya meningkatkan pengawasan jalur sungai, danau dan laut di wilayah hukumnya disambut baik oleh DPRD Kota Pontianak. Namun, jangan hanya diprioritaskan pada izin gerak kapal keluar masuk saja yang diawasi, melainkan turut pula barang apa saja yang diangkut pelaku usaha tersebut. “Banyak sekarang dari beberapa alur sungai yang besar peluanganya memasukkan barang illegal.

Dinas terkait yaitu Dishub untuk mengawasinya sesuai dengan fungsi dan tugasnya,” ujar Ketua Komisi B DPRD Kota Pontianak, Agus Sutisno. Sejauh ini upaya pengawasan di darat sudah banyak perubahan dengan memprioritaskan barang illegal agar tidak masuk ke Kalbar dan Kota Pontianak khususnya. Namun, aplikasinya di lapangan pelaku usaha nakal yang secara illegal tentu tidak kehabisan akal dan terus mencari celah menyelundupkan barangnya. Yakni dengan salah satu yang masih dinilainya kurang ketat melalui jalur sungai. “Kita perketat di darat, tapi kalau di sungai tidak, sama saja. Karena pelaku illegal menghalalkan segala cara dan mereka melihat peluang yang salah satunya jalur laut yang kurangnya pengawasannya,” bebernya. Seharusnya, Pemerintah Provinsi Kalbar dan Pemerintah Kota Pontianak harus melakukan koordinasi serta memetekan titik-titik rawan masuknya barang illegal di Kalbar.

Jika perlu juga lakukan koordinasi dengan pihak penegak hukum dalam penindakannya sesuai dengan ranah masing-masing. “Maka dari itu, kita buka jaringan untuk mengawasinya, di mana titik rawan itu, ya harus diawasi. Kita minta pemerintah, provinsi atau kota yang menangani arus sungai ini harus ada pengawasan. Dampaknya sangat banyak sekali, bisa memantau jembatan kita yang konon ditabrak sampai berulangulang,” cetusnya. Di sisi lain, pengawasan memang perlu ditingkatkan. Tetapi petugasnya harus memiliki komitmen yang baik. Supaya jangan sampai bukannya melakukan penindakan, justru malah ikut terlibat aktivitas illegal di Kalbar. “Memang ini sangat rawan, penindakannya harus benar-benar. Jangan sampai ikut terlibat dengan sopoy menyopoi dan sebagainya,” ingat Agus.

Reporter: Gusnadi Redaktur: Andry Soe

Kok Kapal Pesiar Perancis Dilepas Begitu Saja?! Pontianak-RK. Dua anggota DPRD Kota Pontianak menyesalkan kapal pesiar asing dari Perancis yang dilepaskan begitu saja oleh penegak hukum yang mengawasi jalur sungai di Kota Pontianak, beberapa waktu lalu. Bahkan ironisnya, terjadi saling lempar tanggung jawab antarinstansi terkait kenapa kapal mewah itu bisa sampai merapat ke pinggiran Sungai Kapuas, tetapi tidak ditindak secara hukum yang berlaku di republik ini. “Sangat disayangkan, orang

asing datang justru malah dilepas bukannya diproses. Tidak diketahui jelas motif kedatangannya ke Pontianak ini,” ujar Sekretaris Komisi A DPRD Kota Pontianak, H. Suarmadjat, Senin (27/7). Karena sudah dilepas, publik kini hanya dapat mendugaduga segala kemungkinan terkait kedatangan kapal milik Perancis tersebut. Bahkan dugaan yang lebih ektrim lagi, yakni bisa saja dilakukan lantaran tidak ada kejelasan pasti kenapa mereka bersandar di Kota Pontianak.

“Bisa jadi mereka datang untuk meneliti ke arah tidak baik atau bahkan awalnya mereka bersandar, lalu nantinya membawa barang-barang illegal, seperti narkoba dan sebagainya. Tentu masyarakat dan kita hanya bisa meraba-raba saja,” cetus Madjat. Sementara itu, Ketua Komisi B DPRD Kota Pontianak, Agus Sutisna menegaskan, banyak pengawasan dari penegak hukum termasuk Dishubkominfo Kota Pontianak yang dinilai kurang berkoordinasi sehingga kapal mewah milik warga asing

tersebut dapat berlayar kembali tanpa harus dikenakan sanksi tegas. “Apakah sebagai turis, misi atau sebagainya. Terlebih kapal pesiar itu milik negara luar, sangat rawan sekali. Tentunya kita juga menjaga kawasan supaya aman. Kita minta di situ ada Bea Cukai, Syahbandar, angkatan laut dan KPLP. Semua harus berkoordinasi dan dilakukan penindakan,” tegasnya. Padahal, aturan secara jelas menyatakan bahwa siapa saja yang hendak berlayar wajib memiliki izin layar, terlebih

kapal asing tentu harus jelas tujuannya mendatangi Kota Pontianak. “Tentu ada peraturannya bahwa jika hendak berlayar memiliki izin terlebih dahulu. Kalau pun memang tidak ada, kenapa tidak ditindak. Di situ saja sudah menyalahi aturan, panggil, diinterogasi dan sebagainya, bukan malah dilepaskan,” cetusnya. Agus khawatir, kasus kapal pesiar asing ini akan berdampak terhadap kasus-kasus lain di masa mendatang. “Suatu hal yang bisa menjadi kemung-

Walikota: Lajur Kiri Tanya Polantas!

Tak Ada Petugas, Pos Lantas yang dibangun di Jalan A. Yani I Kecamatan Pontianak Selatan didekat traffick light (simpang pajak), terlihat kosong tak ada polantas yang bertugas, Senin (27/7). ACHMAD MUNDZIRIN-RK

Pontianak-RK. Peraturan Walikota Pontianak yang mengatur kendaraan roda dua untuk berada di jalur kiri sudah disiapkan dan jika melanggar akan disanksi atau didenda Rp500 ribu. Ironisnya, hingga saat ini aturan itu terkesan diabaikan oleh masyarakat, termasuk oleh petugasnya sendiri. Bahkan, Walikota Pontianak, H. Sutarmidji yang ditemui sejumlah wartawan, Senin (27/7), dengan enteng menjawab pertanyaan yang diajukan oleh awak media terkait belum ada sanksi yang diterapkan terhadap Perwa Lajur Kiri tersebut. “Lajur kiri tanya Polantas,” celetuk Sutarmidji selembe.

Namun, Walikota meneruskan, pelanggar lajur kiri sudah banyak dilakukan penindakan oleh Sat Lantas Polresta Pontianak. “Banyak dah kenak razia, Ditilang polisi,” jawabnya. Walikota mengklaim, sudah banyak pengendara yang melanggar lajur kiri dan sudah ditilang atau dirazia polisi. Yakni setelah menanyakan langsung kepada Kasat Lantas Polresta Pontianak, AKP Wahyu Jati. “Kemarin saya tanya Wahyu (Kasat Lantas, red), Kasat Lantas bilang sudah ada yang ditilang, banyak dah yang ditilang dan dirazia,” ujar Midji. Sementara itu, Kasat Lantas Polresta Pontianak, AKP

PENGUMUMAN KEDUA LELANG EKSEKUSI HAK TANGGUNGAN Berdasarkan Pasal 6 Undang-Undang Hak Tanggungan No. 4 Tahun 1996 , PT. Bank Permata, Tbk, beralamat di Permata Bank Tower 3 Jl. MH Thamrin Blok B1 No.1 Pusat Kawasan Niaga Bintaro Jaya Sektor VII Tangerang 15224, akan melakukan pelelangan Eksekusi Hak Tanggungan dengan perantaraan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Pontianak, melalui Jasa Pralelang PT Balai Lelang Pratama terhadap aset jaminan atas nama debitur sebagai berikut : LILIS SURYANI Sebidang tanah seluas 422 M2 berikut seluruh bangunan diatasnya dengan SHM No.12973/Sungai Bangkong atas nama Paruntungan Nainggolan yang terletak di Jl. Danau Sentarum Gg Danau Indah Rt.03 Rw.36, Kel. Sungai Bangkong, Kec. Pontianak Kota, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, di dijual dengan harga limit Rp. 654.000.000,- Jaminan Lelang Rp. 350.000.000,Yang dilaksanakan pada : Hari/Tanggal : Selasa, 11 Agustus 2015 Jam : 14.00 WIB s/d selesai Tempat : KPKNL Pontianak, Jl. Letjen Sutoyo No.19 Pontianak Syarat-Syarat Lelang : 1. Penawaran Lelang dilakukan langsung secara lisan dengan harga semakin meningkat 2. Peserta lelang diwajibkan menyetor uang jaminan ke Rekening Penampungan Lelang/RPL 042 KPKNL Pontianak pada PT. BNI (Persero) Cab. Pontianak Nomor Rekening : 0076050464 yang sudah harus efektif selambat-lambatnya 1 (satu) hari kerja sebelum tanggal pelaksanaan lelang. 3. Peserta Lelang wajib memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan Kartu Identitas (KTP/SIM yang masih berlaku). 4. Peserta lelang yang ditunjuk sebagai pemenang wajib melakukan pelunasan pembayaran Harga lelang dan Bea Lelang paling lama 5 (lima) hari kerja setelah pelaksanaan lelang. 5. Kondisi objek lelang apa adanya dan Peminat lelang dapat melihat barang dimaksud di alamat tersebut diatas. 6. Peserta lelang dianggap telah mengetahui keberadaan dan kondisi objek lelang. 7. Objek yang akan dilelang sewaktu-waktu dapat ditunda/dibatalkan sebelum pelaksanaan lelang berdasarkan ketentuan yang berlaku, dan calon pembeli tidak diperkenankan mengajukan tuntutan apapun. 8. Peserta lelang tidak hadir atau hadir namun tidak melakukan penawaran, dikenakan sanksi tidak diperbolehkan mengikuti lelang selama 3 (tiga) bulan di wilayah kerja Kanwil DJKN Kalbar yaitu KPKNL Pontianak dan KPKNL Singkawang. 9. Apabila pemenang lelang tidak melunasi kewajibannya, maka dinyatakan Wanprestasi dan uang jaminan di setorkan ke Kas Negara sebagai pendapatan jasa lainnya serta peserta lelang akan dimasukkan ke dalam Daftar Hitam Lelang, yakni dikenakan sanksi tidak boleh mengikuti lelang di KPKNL Seluruh Indonesia selama 6 (enam) bulan. 10. Keterangan lebih lanjut hubungi PT. Balai Lelang Pratama telp. (021) 7975981. Syarat-syarat lainnya akan diumumkan pada saat pelaksanaan lelang. Jakarta, 28 Juli 2015 PT Bank Permata, Tbk

Tak Ditindak, Ditindak, Lajur kiri yang disediakan oleh Pemerintah Kota Pontianak sebagai lintasan khusus pengendara roda dua melalui Peraturan Walikota. Yang melanggar akan disanksi atau didenda Rp500 ribu. Tetapi dengan enjoy dilanggar oleh para pengemudi roda empat dan roda dua tanpa sanksi. Achmad Mundzirin-RK

Wahyu Jati ketika dikonfirmasi Rakyat Kalbar Jumat (24/7) lalu, membenarkan bahwa memang benar pihaknya hingga kini belum ada melakukan penindakan tegas, khusus jalur kiri di kawasan tertib lalu lintas (KTL) di Jalan Jenderal Ahmad Yani. “Sampai saat ini kita terus melakukan pemantauan, pengawasan dan memberikan teguran saja. Kalau penindakan tegas (tilang, red) belum,” ujar Kasat Lantas Polresta Pontianak. Wahyu menyebut, pihaknya sudah melakukan analisa ten-

tang masyarakat yang menggunakan lajur kiri atau tidak. “Selama ini kita lihat, kalau dianalisa, mungkin bagi pengguna sepeda motor yang ada di Kota Pontianak sudah sadar ketika melintasi Jalan A. Yani. Namun untuk pendatang mereka belum tahu sehingga ada beberapa pengendara yang tidak menggunakan lajur kiri,” paparnya. Sementara itu pantauan Rakyat Kalbar, Senin (27/7) sekitar pukul 12.30 WIB, hingga saat ini banyak masyarakat yang masih tidak mengindahkan Peraturan Walikota

Pontianak tersebut. Lajur kiri yang disediakan dengan marka tanpa putus tanda tak boleh melewati marka, seperti tak berfungsi. Bahkan sepeda motor masih banyak menggunakan lajur tengah maupun kanan. Parahnya lagi, kendaraan roda empat yang seharusnya di tengah atau di lajur kanan malah masuk ke lajur kiri. Ironisnya, tak ada polisi yang melakukan penindakan. Bahkan, Pos Polantas yang berada di dekat simpang pajak tersebut kelihatan sepi tak ada petugas yang berjaga. (Zrn)

Wilmar Group MENGUCAPKAN

Selamat Ulang Tahun ke - 62 Kepada Gubernur Kalbar

Drs. Cornelis, MH Tertanda

Direksi Wilmar Group Wilayah Kabupaten Sambas : PT. Agronusa Investama PT. Buluh Cawang Plantations.

Wilayah KKR : PT. Bumi Pratama Khatulistiwa Wilayah Kabupaten Sanggau : PT.Agro Palindo Sakti.

Wilayah kabupaten Landak : PT. Agronusa Investama PT. Daya Landak Plantations PT. Pratama Prosentindo PT. Putra Indotropical PT. Indoresins Putra Mandiri

kinan, mereka datang hanya untuk mempelajari situasi di suatu wilayah, yang kemudian ditindaklanjuti ke arah negatif. Harusnya diproses dulu, jangan

main lepaskan saja. Bagaimana kalau sudah terjadi hal yang tidak diinginkan, ujung-ujungnya saling menyalahkan,” lugasnya. (agn)

Dua Warga Ambalau Mengaku Disandera dan Dianiaya Massa Sintang-RK. Dua warga Ambalau, Baltasar Hovek dan Torosak mengaku, dianiaya dan disandera oleh ratusan oknum yang diduga orang suruhan PT Sinar Sawit Andalan (SSA), satu diantara perusahaan perkebunan kelapa sawit yang beroperasi di Kecamatan Ambalau, Kabupaten Sintang. Keduanya disandera karena melakukan pemagaran lahan adat miliknya di Desa Kesange Sungai Lunuk, Kecamatan Ambalau, Kabupaten Sintang. Kejadian ini terjadi Senin (20/7) pekan lalu. Saat ditemui ketika ingin membuat laporan kepolisian, Balstar Holvek menceritakan kronologis kejadian. Menurutnya, saat itu dirinya bersama Torosok pulang dari ladang untuk membersihkan kebun. Sesampainya di jalan yang mereka pagar, ia langsung disambut ratusan massa. Massa langsung menangkap Balstar Hovek dan Torosok. Bahkan, barang-barang milik keduanya, seperti senjata tajam yang digunakan untuk membersihkan lahan dan kendaraan motor turut dirampas massa. Bahkan, ia mengaku dianiaya oleh massa yang datang tersebut. Setelah ditangkap, Balstar Hovek dan Torosok diarak menuju rumah adat oleh massa. Sesampainya di sana keduanya langsung dihujani pukulan dan tendangan oleh sejumlah oknum. “Kami berdua digiring menuju rumah adat, layaknya menggiring seekor binatang. Sesampainya di sana, saya dipaksa membuat perjanjian agar tak melakukan pemagaran jalan lagi dan tidak menuntut keadilan apapun dari pihak perusahaan sambil dipukuli dan ditendang oleh 5 orang,” akunya. Tidak beberapa lama, sejumlah anggota Polsek mendatangi tempat kejadian. Meski aparat datang, sejumlah anggota polisi tidak dapat berbuat banyak. Massa tetap minta Hovek untuk ditahan. Massa enggan menyerahkan Hovek dan Toros ke polisi. Sampai pada akhirnya sekitar pukul 14.00 WIB, polisi dapat membawa Hovek dan Toros ke Polsek untuk diamankan. “Saya diamankan di Polsek, tetapi mereka tidak mau melepaskan saya sebelum saya buat perjanjian tidak melakukan pemagaran lagi,” bebernya.

Karena dipaksa, akhirnya Hovek menandatangi surat perjanjian tersebut. Lebih lanjut, Baltasar Hovek dan Torosak mengaku bahwa lahan adat tak boleh digarap secara seenaknya oleh PT SAA dan PT SHP. Apalagi tanpa ada kejelasan kompensasi atau ganti rugi yang jelas terkait hal tersebut. Akhirnya, Hovek dan Toros akan melaporkan permasalahan ini ke Polres Sintang. “Saya rencananya akan buat laporan. Karena saya telah dianiaya,” ucapnya. Baltasar menyatakan, pihaknya pada prinsipnya mendukung kegiatan investasi. Hanya saja tidak boleh menggadaikan aspek tenurial dan hak adat masyarakat. “Lahan 40 hektar ini merupakan tanah cadangan untuk kegiatan pertanian masyarakat,” paparnya. Menurutnya, pihak PT SSA mengklaim mengantongi izin lahan 11.094 hektar dan PT SHP 13.000 hektar di Kecamatan Ambalau dan Kecamatan Serawai. Belakangan, tidak sampai tiga ribu hektar lahan yang berhasil dibebaskan kedua perusahaan tersebut. Proses pembebasan lahan pun melalui tindakan intimidasi dan adu-domba antarmasyarakat. “Karena akan digarap tanpa ada penyelesaian dengan masyarakat adat, akhirnya lahan kami blokir. PT SSA dan PT SHP kemudian memperalat ratusan warga. Dengan melakukan penyanderaan dan penganiayaan,” lugasnya. S ementara itu, tokoh masyarakat Ambalau, Sopian menyayangkan tindakan main hakim sendiri yang dilakukan ratusan massa. Ia mengharapkan, sejumlah pihak harus bertanggung jawab atas insiden tersebut. “Kepada pihak yang berwenang, saya minta tegakkan supremasi hukum. Teliti aktor intelektual dan selanjutnya saya minta, cabut izin PT SSA dan PT SHP. Karena keberadaannya hanya mengadu-domba masyarakat,” ucap Sopian. Sopian berharap, kejadian seperti ini tidak terjadi lagi. Dan apabila terdapat persoalan antarwarga diimbau supaya diselesaikan secara musyawarah. “Tidak dibenarkan penyelesaian dengan kekerasan, seharusnya diselesaikan secara musyawarah,” harapnya. (Adx)


Pro Ekbis Harga Komoditi dan Pakan Ternak di Pontianak Minggu ke 4 Bulan Juni 2015 Harga Harga Satuan Distributor Eceran (Rp) (Rp)

Komoditi DOC Broiler FS Broiler Hidup Ayam Buras Hidup Daging Sapi Daging Babi Karkas Kambing Telur Ayam Ras Pakan Petelur Starter Pakan Petelur Grower Pakan Layer Pakan Pedaging Starter Pakan Pedaging Finisher

Ekor Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg

4.500 6.500 28.000 30.000 50.000 60.000 115.000 120.000 60.000 65.000 125.000 135.000 20.000 22.400 6.000 6.650 5.700 5.900 6.600 7.000 7.000 8.500 6.000 7.500

Data Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kalbar

Valas Senin, 27 Juli 2015

Mata Uang AUD 1.00 EUR 1.00 MYR 1.00 SAR 1.00 SGD 1.00 USD 1.00

Jual 9,860.14 14,877.41 3,548.56 3,605.24 9,873.66 13,520.00

Beli 9,757.06 14,724.60 3,511.54 3,569.31 9,770.09 13,386.00 Sumber: Bank Indonesia

4

Rakyat Kalbar

Selasa, 28 Juli 2015

Arus Balik Tiga Ribu TKI Kalbar Pontianak-RK. Tiga ribuan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) diprediksi akan melakukan arus balik ke negara tempatnya bekerja. Diantaranya, Malaysia, Brunai Darussalam dan Arab Saudi. Gelombang arus balik TKI ini akan terus berlangsung secara bertahap selama kurang lebih satu minggu, dimulai sejak hari ini. “Minggu-minggu ini mulai ramai, perkiraan kita yang pulang per-tiga ribuan. Baik yang dari Kalbar maupun yang transit dari luar Kalbar,” ujar Kepala Seksi (Kasi) Penempatan Badan Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Pontianak, As Syafii via selulernya, Senin (27/7). Data ini diperoleh berdasarkan data yang masuk ke BP3TKI terkait arus mudik sebelum Lebaran kemarin. Para TKI asal Kalbar, Syafii menyampaikan, rata-rata mereka berasal dari Kota Singkawang, Kabupaten Mempawah, Kota Pontianak, Kabupaten Kubu Raya (KKR) dan Kabupaten Sambas. “Yang dominan dari Sambas. Mereka ada yang kembali bekerja ke Malaysia, Brunai dan sedikit

ke Arab Saudi. Hari ini sudah ada sebenarnya yang mulai. Catatan kita 100 lebih orang per hari. Kalau besok yang mulai ramai, 200-300 orang per hari. Kalau puncaknya bisa 300-400 orang per hari,” bebernya. Untuk gelombang awal, kebanyakan TKI yang pulang bekerja ke negara tempatnya bekerja adalah mereka yang berasal dari Kalbar. Mengingat hal itu sangat bergantung pada masa libur atau cuti yang mereka ambil. “Biasanya untuk yang di Kalbar rata-rata mereka cuti hanya dua minggu. Kalau yang dari luar, karena jauh biasa cuti sampai empat minggu atau sebulan,” paparnya. Dari sejak mulai arus mudik sebelum Lebaran kemarin, BP3TKI sudah menerima sedikitnya dua pengaduan. Pertama terkait klaim asurasi sakit dan kedua terkait Pemberhentian Hak Kerja (PHK). “Keduanya sudah kita fasilitasi. Untuk yang sakit, karena resmi status TKI-nya, sudah diklaim asuransi di indonesia,” ujarnya.

Reporter: Fikri Akbar Redaktur: Andry Soe

Ilustrasi/Ist

Lapak Liar Kembali Dibongkar Petugas Empat Truk Barang Lapak Disita

Ilustrasi/Ist

Equatoriana

Pontianak-RK. Paska Lebaran, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Pontianak telah melakukan tiga kali pembongkaran terhadap sejumlah bangunan dan lapaklapak di sejumlah wilayah di Kota Pontianak. Saking banyaknya barang-barang tersebut sehingga mencapai muatan empat truk. “Sekitar empat truk, yang sudah kita bawa ke kantor,” ujar Kepala Satpol PP Kota

Pontianak, Haryadi, Senin (27/7). Dari aksi pembongkaran yang dilakukan pihaknya pada Kamis, Sabtu dan Senin tersebut, diakui Haryadi sudah mengaku mengemaskan sebanyak 80 lapak. Lapak-lapak dibongkar dan kemudian disita. “Sudah ada 80 lapak yang dibongkar disita. Baik yang permanen maupun yang tidak,” ucap Haryadi yang juga

Sudah menjadi fenomena, setiap menjelang perayaan hari raya keagamaan, harga sembako dan barang-barang lain mengalami lonjakan. Tidak hanya harga di pasaran yang terus meroket, tidak jarang ada oknum pedagang yang bermain curang. Baik melakukan penimbunan stok, memalsukan, maupun memperdagangkan barang-barang ilegal. Demi mendapatkan keuntungan besar, kualitas barang dan kesehatan konsumen diabaikan. Menteri Perdagangan Rahmat Gobel mengatakan, kondisi tersebut sangat berbeda dibanding di luar negeri. Dimana, di luar negeri harga selalu stabil bahkan cenderung turun jelang hari raya. Hanya di Indonesia yang bisa merasakan harga bahan pokok pangan naik. Ini selalu jadi pertanyaan, kenapa setiap hari raya keagamaan terjadi kenaikan harga barang kebutuhan pokok. Sudah pasti, pemerintah terus berupaya agar masyarakat dan konsumen bisa memperoleh bahan pokok pangan dengan harga yang lebih murah, khususnya jelang perayaan hari keagamaan. Salah satu caranya, yakni dengan menggelar pasar murah. Pemerintah berupaya bagaimana menekan cost supaya bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Harga barang-barang kebutuhan pokok terus melambung tinggi, bantuan beras untuk masyarakat miskin (Raskin) dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) tidak merata, serta upah tidak bisa menutupi kebutuhan hidup disikapi sejumlah elemen masyarakat dengan mewacakan, agar pemerintah memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada rakyat miskin. Alasannya, uang tersebut lebih bermanfaat ketimbang terus dikorupsi. Selain itu, pelayanan publik seperti listrik dan air bersih juga belum maksimal diberikan pemerintah melalui Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Listrik masih sering padam saat momen-momen tertentu, baik menjelang Ujian Nasional (UN) maupun saat umat Islam melaksanakan ibadah di bulan Ramadan sampai hari raya. Menurut Anda?

Pemberdayaan ekonomi kerakyatan justru cenderung bersifat konsumtif, dan peran produktif terabaikan tanpa menghiraukan hukum, terombangambing oleh strategi, merupakan alat untuk mencapai suatu tujuan melumpuhkan yang dianggap lawan kekuasaan. Hukum akan lumpuh di negeri ini. Maka, janganlah anda menangis karna miskin. Lebih baik jadi singa 1 hari daripada jadi domba 1.000 tahun! Gunakan hak pilih anda dengan sebaik-baiknya. Ibrahim Myh. 081288673500 23-7-2015

08.21

Sms Warga Lihat Rumah Warga Pak Sutarmidji Yth, tolong bangun jalan beton Jalan Ismail melihat rumah warga sekitar? Tinggi jalan daripada rumah. Apa mesti rumah dibongkar semua pak? Drainasenya donk dibetulkan, biar gak banjir dan rumah-rumah kosong yang jadi gudang dan tertibkan, terimakasih. 081383396688 21-7-2015

PERCETAKAN & SOUVENIR

ADI

TENDA PD. ANEKA BATU ALAM : ADI Menjual Batu Alam

Jl. H. Rais A. Rahman / Jl. Gunung Sahari No. 21 Pontianak Samping Supermarket Garuda Mitra Telp. 6785024, 081282587257 BB:29794A26 (Jalan Lebar, Dekat Antonius)

Jl. H. Rais A. Rahman / Jl. Gunung Sahari No. 21 Pontianak Samping Supermarket Garuda Mitra Telp. 6785024, 081282587257 BB:29794A26 (Jalan Lebar, Dekat Antonius)

MENERIMA PESANAN :

MENYEWAKAN : * Tenda Pesta, Meja, Kursi * Sarung Kursi, Karpet * Photo & Video Shooting * Air Cooler, Kipas Angin * Orgen Tunggal, Tanjidor.

- Cetak Undangan Dop Sparasi, Hard Cover, Blangko, Biasa Lebih 2000 model undangan - Lebih 200 contoh Souvenir kawinan/Khitan(Ready stock) - Yasin, Spanduk, X Banner, Bon, Nota, Kop Surat, Map, K. Nama, Poster, Kalender, Brosur, dll.

Dengan desain terbaru, menarik, Harga Bersaing, Kualitas Dijamin

Lokasi Jl. Agung Podomoro, Sekunder A Rasau Jaya, kaplingan Ruko Ukuran 4,5 x 30 M, rumah ukuran 10 x 18 M, (Cash & Credit) DP 1,5 Jt. Hub : 0856 5817 6492

HP : 081345479682

Tanggapan

Ilustrasi: Inilah.com

Jual Tanah Kapling

Pontianak akan semakin kumuh,” tegasnya. Haryadi berjanji, pembongkaran demi pembongkaran akan terus berlanjut. Bagi para pedagang yang masih membandel, pihaknya tak segansegan untuk memprosesnya ke meja hijau. “Yang jelas kalau mereka masih bandel, akan dibongkar. Kalau masih lagi kita akan proses ke pengadilan (Tipiring),” lugasnya. (fik)

Pengantar: Tumpahkan unek-unek, kritik, pujian ataupun komentar Anda tentang layanan umum dalam kolom SMS InterAktif. Untuk SMS yang belum dimuat harap bersabar, antre! Kami tidak melayani SMS berbau SARA dan menyudutkan pribadi tanpa fakta. Redaksi menerima surat pembaca, isi maksimal 300 kata ukuran huruf 12. Silakan kirim ke e-mail: equatorianarakyatkalbar@gmail.com

Masalah kita

Harian

baru selesai membongkar sejumlah lapak di Jalan Uray Bawadi, Jalan Dr Sutomo dan wilayah Kota Baru. “Tadi ada sekitar 35 lapak yang dibongkar, karena berdiri di atas fasilitas umum,” ulasnya. Tindakan tegas yang dilakukan aparat penegak Perda ini dilakukan demi mewujudkan Kota Pontianak yang tertib dan indah. “Ini tidak bisa dibiarkan. Kalau dibiarkan

Jl. Putri Daranante, Gg. Andayani 1 (Belakang Pontianak Convention Centre / PCC) Type 150, Lt. 188-131-160, 2 lantai, PLN 3500watt, PDAM, 3 Kamar Tidur, 2 Kamar Mandi

L UA RJ TE ah i m un Ru p H a Si

L UA RJ TE

Hub: KASIM (Ng Khiok Sim) 0813 4553 7522 0819 5220 0988

INFORMASI PEMASANGAN Segera Hubungi

(0561)768677

FOTO COPY & ATK Foto Copy, ATK, Print, Press, Jilid Biasa/Spiral, Scan, dll.

Granit Marmer Batu Koral Prasasti Batu Nisan

Jl. KH. Ahmad Dahlan No.18 Pontianak (Jl. Penjara depan Jl. Beringin)

Telp. (0561) 743999

EKO SERVICE

SEDOT WC

HUB TELP.

0812 5832 0052 Fasilitas : Selang baru tanpa bau Pengalaman 25 th di bidang WC. Juga menerima servis AC (Rumah & Kantor)

DISCOUNT 60% GARANSI

08.50

PERCETAKAN SOUVENIR TENDA “ANUGRAH”

THERAPY REFLEXIOLOGI TITIK-TITIK AMPUH IZIN PRAKTEK DINKES NO. 448/574 PKPM 2002

PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN EJAKULASI DINI • LEMAH SYAHWAT • MANI ENCER • IMPOTEN • PROSTAT • HERNIA • KANKER PAYUDARA • KANKER RAHIM • KEPUTIHAN • TERLAMBAT DATANG BULAN • BELUM PUNYA KETURUNAN • KISTA • AMANDEL • ASAM URAT • MATA RABUN • FLU/PILEK MENAHUN • TELINGA BERNANAH • AMBAYEN/WASIR • STROKE • DIABETES • GINJAL • TUMOR • LIVER • REMATIK • GONDOK • POLIP • AYAN • MAAG • SIPILIS • JANTUNG • ASAM URAT • ASMA • DARAH TINGGI/RENDAH • EXIM/GATAL-GATAL

DITANGANI LANGSUNG OLEH SHINSHE MURSYID AL MUDAWALI HP. 081345500116 Jl. Tanjungpura Gg. Kamboja No. 19 Samping Ramayana Mall Pontianak Buka: 08.00-20.00 WIB

CARA MUDAH

Menerima Pesanan / Menyewakan : * Cetak Undangan, Nota, Yasin, Brosur, Map, Spanduk, Bon Kartu Nama , X Banner, Kop, dll * Souvenir Kawinan Lengkap * Tenda, Kursi, Meja, Sarung Kursi * Karpet, Foto & Video, Kipas

Hasil & Harga Memuaskan

Jl. Komyos Sudarso

Jl. Srikaya No. 17 Pontianak (Dekat Masjid Sirajul Munir) Hp.085103057240,085650852394 Pin BB : 2B4E3028 Diskon Khusus 15 %

Di KORAN & WEBSITE

PASANG IKLAN 1. Hubungi kami via Telp/email/sms 2. Siapkan Materi Iklan 3. kirim materi via email/BBM/sms 4. Materi kami Design 5. Pembuatan Form Order 6. Pembayaran Gedung Graha Pena Kalbar 7. Iklan Siap Tayang Jl. Arteri Supadio Km 3,5, KUBURAYA

Hotline : (0561).768677 Email : iklanrakyatkalbar@gmail.com


Kubu Raya Musyawarah Kite

KKR Fokus Tangani Transmigrasi Kubu Raya. Tahun ini, Kabupaten Kubu Raya (KKR) tidak akan menerima transmigrasi baru. Sebab, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi sedang fokus menangani warga transmigrasi yang saat ini sudah menetap di kabupaten tersebut. “Kubu Raya tahun ini tidak akan menerima warga transmigrasi baru, karena masih banyak hal yang perlu kita benahi bagi masyarakat transmigrasi yang sudah ada di Kubu Raya,” kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kubu Raya, Nursyam Ibrahim, Senin (27/7). Dia menjelaskan, sampai saat ini terdapat 1.500 Kepala Keluarga (KK) warga transmigrasi yang telah menetap di beberapa kecamatan se-Kubu Raya. Namun, sertifikat kepemilikan tanah mereka masih belum beres. Bahkan, hingga sekarang masih ditemukan warga transmigrasi di Kubu Raya yang belum terdata, atau memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) Kubu Raya. “Jadi sebagian warga transmigrasi yang saat ini sudah menetap di beberapa kawasan Kubu Raya, masih ada yang menggunakan KTP daerah asal. Ini yang akan kita benahi lebih dahulu, agar masyarakat transmigrasi yang sudah ada bisa mendapatkan hak-haknya terlebih dahulu,” paparnya. Nursyam mengatakan, Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kubu Raya terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk memberikan waktu dalam menuntaskan berbagai persoalan yang masih ada. Kemudian, barulah kembali menerima warga transmigrasi baru pada tahun berikutnya. “Kita bukannya tidak mau menerima masyarakat transmigrasi dari luar, namun kita minta tidak dahulu menerima program tersebut, dan lebih fokus memberikan perhatian lebih bagi yang ada sekarang. Kita merasa masyarakat transmigrasi yang ada di Kubu Raya merupakan investasi bagi kabupaten. Pasalnya, masyarakat transmigrasi juga berperan dalam peningkatan Pendapatan Asli Daerah, terutama dalam mempercepat pembangunan di daerah tertinggal,” tuturnya. Nursyam mengatakan, hadirnya masyarakat transmigrasi mengubah lahan tidur di Kubu Raya menjadi lahan pertanian dan peternakan. Tentunya, memberikan dampak luas bagi masyarakat dan percepatan proses pembangunan. “Kita akan terus berusaha meningkatkan pembangunan infrastruktur di daerah transmigrasi, untuk mempermudah akses masyarakat disana dalam mengangkut hasil bumi mereka,” tuturnya. (sul)

Rakyat Kalbar

Selasa, 28 Juli 2015

5

Permudah Perizinan, BPMPT Gandeng Cipta Karya Kubu Raya. Guna mempermudah proses perizinan, Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu (BPMPT) segera berkoordinasi dengan Dinas Cipta Karya. Sinkronisasi kedua instansi sangat diperlukan agar izin yang diterbitkan tidak menimbulkan masalah di kemudian hari. “Kami harap, ke depan tim teknis dari Cipta Karya bergabung dengan BPMPT, supaya lewat satu pintu dalam mengurus izin,” ungkap Kepala BPMPT Kubu Raya, Maria Agustina, Senin (27/7).

Maria menambahkan, saat ini proses pengurusan izin harus mengantongi rekomendasi dari Cipta Karya, barulah BPMPT memproses pengajuan izin. “Kalau tak ada rekomendasi Cipta Karya, kami (BPMPT, red) tak berani memprosesnya. Karena yang mengetahui di lapangan itu kan dinas teknis, yakni Cipta Karya. Setelah ada rekomendasi, kami langsung proses, terutama administrasi yang dibayar langsung ke bank yang sudah stanbay di BPMPT,” ungkapnya. Untuk itu, Maria menambahkan, koordinasi BPMPT dengan

Cipta Karya dalam mempermudah dan mempercepat pelayanan perizinan di Kubu Raya sangat diperlukan. “Petugas dari Cipta Karya, saya harap standby sesuai yang diinginkan Bupati Kubu Raya Rusman Ali. Kami harus memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat. Jangan sampai pelayanan ini membuat masyarakat kecewa,” harapanya. Sementara itu, Bupati Kubu Raya, Rusman Ali meminta instansi di jajaran Pemkab Kubu Raya mampu memberikan pelayanan yang memuaskan masyarakat, baik Dinas Cipta Karya, Pen-

didikan, Pertanian dan dinas lain. “Beri kepuasan dalam melayani masyarakat yang membutuhkan. Jangan sampai saya mendapat keluhan masyarakat,” pintanya. Ia menambahkan, terkait pelayanan perizinan, baik BPMPT maupun Cipta Karya, harus jeli dalam melihat tujuan perizinan tersebut. “Kalau perumahan, harus cantumkan tipe rumahnya dan harga, agar pemerintah tahu pajak yang harus dikeluarkannya. Masalah harga dan tipenya wajib dicantumkan bagi pengembang,” katanya. Rusma Ali meminta masyara-

kat, jika mengalami hal-hal yang tidak diinginkan atau dipersulit petugas agar melapor ke Pemkab Kubu Raya. “Apalagi sampai meminta uang dalam mengurus izin. Itu tak kami inginkan. Ada memang yang harus dibayar, tetapi bukan bayar dengan petugas. Namun, bayar langsung ke bank untuk menambah kas daerah,” ungkapnya seraya meminta masyarakat selalu waspada dan bekerjasama dengan Pemkab Kubu Raya.

Reporter: Syamsul Arifin Redaktur: Yuni Kurniyanto

Pemkab Lanjutkan Pembangunan Jalan Poros

Jalan Sekunder C Hubungkan Tiga Kecamatan Kubu Raya. Pemkab Kubu Raya melanjutkan pengerjaan jalan poros Sekunder C mulai bulan Agustus nanti. Jalan tersebut akan menghubungkan Kecamatan Sungai Raya, Rasau Jaya dan Sungai Kakap. “Jalan Sekunder C yang menghubungkan 3 kecamatan akan kita teruskan tahun ini, menggunakan dana UPJJ senilai Rp 12 miliar,” kata Kepala Dinas Bina Marga Kabupaten Kubu Raya, Chairil Rahmi, Minggu (26/7). Dia menjelaskan, pembangunan jalan tersebut merupakan jalan baru yang pengerjaannya sudah dimulai sejak awal tahun lalu, dan pengerjaannya akan dilanjutkan hingga akhir tahun 2015. Nantinya, kata Chairil, kawasan tersebut akan digunakan sebagai daerah pergudangan dan pemerintahan, sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang sudah dirancang.

“Jika jalan itu sudah jadi, nantinya tidak akan ada lagi kawasan pergudangan di sepanjang Jalan Ahmad Yani II ini, karena akan dipindahkan di kawasan tersebut,” tuturnya. Sebelumnya, Bupati Kubu Raya, Rusman Ali mengatakan, pembangunan jalan baru tersebut sengaja dilakukan untuk mempercepat proses pembangunan di kawasan tersebut. Untuk itu, dia telah meminta para pengembang pembangunan perumahan yang akan membangun perumahan di Kubu Raya agar membentuk konsorsium, sehingga bisa bersama-sama membangun perumahan di satu kawasan strategis. “Kita berharap para pengembang perumahan membentuk konsorsium dan membangun kompleks perumahan dalam satu kawasan. Kalau ada konsorsium, tentu rumah yang dibangun tidak hanya ratusan, tetapi bisa sampai

Bupati Kubu Raya, Rusman Ali didampingi Kepala Dinas Bina Marga, Chairil Fahmi menaburkan tepung tawar pada alat berat sebagai tanda dimulainya pengerjaan jalan poros, belum lama ini. SYAMSUL ARIFIN

seribu rumah,” terangnya. Ia mengungkapkan, saran itu sudah disampaikan kepada pengurus REI Kalbar. Pemkab berjanji akan mencarikan lahan strategis untuk pembangunan kompleks perumahan. Untuk

lokasinya, menurutnya, bisa saja menggunakan lahan yang ada di Jalan Sekunder C, karena akses jalannya sudah dibangun oleh Pemkab Kubu Raya. “Kita harap REI Kalbar bisa membangun perumahan mulai dari tipe 36,

45 dan 60 di Kubu Raya sesuai kebutuhan masyarakat. Saya rasa Kubu Raya sangat potensi bagi kompleks perumahan, karena letaknya yang berdekatan dengan Kota Pontianak sebagai ibukota Kalbar,” kata Rusman Ali. (sul)

Kursi Rakyat Pasangan Calon Kepala Daerah Tes Kejiwaan

Tony-Eka dan Aswin-Suwignjo Yakin Tak Ada Kendala TES KEJIWAAN: Dua pasangan jalur independent, calon Bupati dan Wakil Bupati Sambas, Tony Kurniadi-Eka Nurhayati Ishak serta pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Ketapang, Aswin Fuad-Suwignjo mengikuti tes kejiwaan di Rumah Sakit Jiwa Daerah Sungai Bangkong Ponti-RK anak, Senin (27/7). I SFIANSYAH

Pontianak-RK. Pasangan calon kepala daerah yang maju secara independent atau perseorangan pada Pilkada serentak tujuh kabupaten di Kalbar mulai mengikuti tes kejiwaan. Tes dilakukan di Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Sungai Bangkong Pontianak.

Hari pertama tes kejiwaan, diikuti pasangan calon Bupati-Wakil Bupati Sambas, Tony Kurniadi-Eka Nurhayati Ishak, serta Aswin Fuad-Suwignjo peserta Pilkada Ketapang. Kedua pasangan yang maju secara independen ini sejak pagi kemarin mulai mengikuti bebera-

pa rangkaian tes, baik wawancara hingga tes tertulis. Tes tersebut berlangsung hingga sore hari. Direktur Rumah Sakit Jiwa Daerah Sungai Bangkong Pontianak, Ferry Safariadi mengatakan, para calon Bupati dan Wakil Bupati yang telah mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum

(KPU), dites kejiwaannya, karena menjadi syarat yang harus dipenuhi. “Dilakukan tes pemeriksaan jiwa, di situ kita meneliti kejiwaan dan psikologinya. Kita menilai kemampuan para calon tersebut,” ungkap Ferry ditemui di RSJD Sungai Bangkong Pontianak. Tes kejiwaan, menilai kemampuan calon kepala daerah dalam menghadapi tekanan, seperti stres, tekanan kondisi yang mendesak dan lain sebagainya, berkaitan dengan kejiwaan. “Selain melakukan pemeriksaan psikiter, kami juga melakukan pemeriksaan dari psikologis. Ada lima psikiater dan psikologi yang melakukan tes, serta melakukan pemeriksaan terhadap Narkoba dengan melakukan tes urine,” jelas Ferry. Menurutnya, ada beberapa macam tes, baik melalui wawancara maupun tes tertulis yang diberikan terhadap pasangan calon tersebut. Intinya, untuk melihat kemampuan psikologi dasar menghadapi tekanan dan permasalahan. “Hasilnya nanti dalam bentuk penilaian kejiwaan, jadi tidak ada skor atau nilai, namun akan adanya rekomendasi yang hasilnya nanti dikumpulkan di Ikatan Dokter Indonesia (IDI) di wilayah masing-masing,” paparnya. Lanjut Ferry, kesimpulan akhir dari pemeriksaan yang dilakukan, akan dikeluarkan atau adanya rekomendasi dari IDI, jadi bukan lulus atau tidaknya, tapi dilaporkan atau rekomen-

Independen Bukan Berarti Tidak Didukung Parpol Pontianak-RK. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati yang maju melalui jalur independen membantah karena tidak didukung partai politik (Parpol) alias tak dapat perahu. Misalnya pasangan Tony Kurniadi dan Eka Nurhayati Ishak yang maju lewat jalur independen, karena melihat potensi dan dukungan dari berbagai pihak. “Bukan berarti kita tidak mendapatkan dukungan Parpol, namun kita bersama tim melihat potensi dan peluang lewat survei, cenderung maju dengan jalur perseorangan,” ungkap Tony, calon independen Bupati Sambas, Senin (27/7).

Tony yang hingga saat ini masih berstatus kader Partai Amanat Nasional (PAN), tetap melakukan komunikasi, baik dengan pengurus partainya, maupun partai lainnya. “Kalau dengan PAN, masih tetap menjaga hubungan baik. Independen bukan berarti bertolak belakang, tapi hanya soal mekanisme saja,” jelas mantan Anggota DPRD Kalbar dua periode daerah pemilihan Sambas ini. Menurutnya, maju dalam jalur perseorangan di Pilkada Sambas, membutuhkan sekitar 47 ribu dukungan yang diberikan ke KPU. “Pada verifikasi awal yang dinyatakan lolos 38 ribu, dan akan dilakukan perbaikan. Saat ini ada 30 ribu dukungan yang akan kita serahkan

pada saat perbaikan dukungan pencalonan tersebut,” ungkap Tony. Sementara calon Bupati dan Wakil Bupati Ketapang, Aswin Fuad dan Suwignjo mengaku mendapatkan dukungan dari masyarakat melalui jalur perseorangan. Untuk persyaratan dukungan, pasangan ini sudah mempersiapkan sekitar 50 ribu dukungan yang diserahkan ke KPU. “Intinya kita siap dan yakin, dukungan sudah mencukupi. Jadi kita maju melalui jalur perseorangan,” ungkap Aswin.

Laporan: Isfiansyah Editor: Hamka Saptono

Tony Kurniadi

dasi. Di hari pertama tes kejiwaan, Ferry mengatakan, baru diikuti dua pasangan calon, dari Sambas dan Ketapang. “Sebenarnya direncanakan tiga pasangan calon, namun di hari pertama baru dua pasangan yang datang ke kita. Dari Bengkayang belum hadir, namun pihak kami tetap menunggu. Kami mempersiapkan selama satu minggu untuk pelaksanaan tes ini dan berakhir hingga tanggal 1 Agustus mendatang,” ujarnya. Calon Bupati Sambas, Tony Kurniadi yang berpasangan dengan Eka Nurhayati mengaku dapat mengikuti tes kejiwaan dengan baik dan lancar, tanpa adanya kendala. Tony dan pasangannya akan mengikuti beberapa tahapan lagi, karena menjadi aturan atau persyaratan yang harus dipenuhi. “Sejauh ini kondisi berjalan baik dan lancar, maka saya yakin lolos tes kejiwaan dan kesehatan nantinya,” ungkap Tony. Senada diungkapkan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Ketapang, Aswin Fuad dan Suwignjo. Dia merasa yakin hasil tes akan memuaskan serta lolos. “Memang luar biasa tes yang dihadapi ini, kita lihat nanti hasil dari tes ini. Dipastikan tidak ada kendala dalam pelaksanaan tes,” ujar Aswin.

Laporan: Isfiansyah Editor: Hamka Saptono


Sambungan

Rakyat Kalbar Selasa, 28 Juli 2015

Dewan: Agar Kerja Pemkot Pontianak Sesuai Visi-Misinya “Besok ( hari ini, red), kita bentuk Pansus. Yang jelas, semua pimpinan Fraksi menyetujui membentuk Pansus. Pembentukan ini tujuannya memantau kerja Pemerintah Pontianak, agar sesuai dengan visi-misinya, yakni Kota Taat Aturan,” terang Ketua Komisi A DPRD Pontianak, Ardiansyah, kepada Rakyat Kalbar, di kantornya, Senin (27/7) siang. Imbuh dia, “Kalau kiranya dipanggil tak mau datang, Pansus punya kewenangan yang dilindungi UU. Kita minta pihak terkait kooperatif, jika diundang harus datang. Jika ada pelanggaran, kita wajib laporkan ke ranah hukum”. Ketua komisi yang membidangi hukum di Dewan Pontianak ini menegaskan, tidak ada alasan bagi siapapun yang dipanggil untuk tidak memenuhi panggilan Pansus. “Jelas, terbentuknya Pansus itu. Siapa saja yang bermain di belakangnya akan terungkap, itu pasti. Siapa yang bermain di dalamnya, nanti akan diketahui,” papar Ardiansyah. Pansus yang dibentuk tak hanya diperuntukkan untuk menginvestigasi proses perizinan dua waralaba swalayan, Indomaret dan Alfamart, saja. Pasar modern lainnya juga disasar. “Pasar modern yang katakanlah melanggar UU, Perda, atau aturan lainnya, disamakan dengan pelanggar yang lain, seperti PKL (pedagang kaki lima) yang telah ditindak karena tak berizin. Pansus bukan hanya mengarah ke perizinan Alfamart dan Indomaret. Pasar lain yang sudah bertahun-tahun, juga kita kroscek,” tutur Ardiansyah. Dalam rapat pimpinan (Rapim) DPRD Kota Pontianak kemarin, masing-masing fraksi akan mengirimkan anggotanya dalam Pansus. Terhitung, 18 Dewan yang bakal tergabung dalam Pansus tersebut. Meski pembahasan Pansus terkait semua perizinan, Ardiansyah menyatakan, Pansus akan fokus pada perizinan Indomaret dan Alfamart. Pertimbangannya, sudah sangat banyak keluhan dan laporan dari pedagang kecil kepada Dewan terkait keberadaan dua waralaba swalayan tersebut. “Pasar modern ini akan kita evaluasi perizinannya, Pansus akan mendalaminya. Masa kerja 40 hari, dengan target kita akan mengeluarkan rekomendasi. Karena Pansus ini sifatnya khusus, semua pihak

akan kita undang,” pinta dia. Ardiansyah juga mengkritisi dalih penyerapan tenaga kerja untuk memperbolehkan Indomaret dan Alfamart menjalankan usahanya di Pontianak walau tak mengantongi izin lengkap. Pihaknya akan bertanya ke pemerintah kota, apakah kemaslahatan masyarakat khususnya pedagang kecil diperhatikan juga. “Segi tata ruangnya harus diperbaiki. Penyerapan tenaga kerja bagaimana polanya? Jangan sampai pasar modern ini justru mematikan pasar tradisional, ini yang harus kita telusuri,” tutupnya. Dari awal, DPRD Pontianak tak pernah menyatakan akan menutup Indomaret plus Alfamart. Sebagai lembaga kontrol, mereka mengkritisi proses pemberian izinnya, sehingga dalam rapat sebelum lebaran dengan dinas terkait dan pihak 2 waralaba swalayan itu tercapai kesepakatan tutup sementara sampai izin-izin mereka dibereskan. Bagi Walikota Pontianak, Sutarmidji, Pansus yang akan dibentuk Dewan itu bukan hal luar biasa. “(Pansus) Tidak ada masalah, boleh aja. Biasa aja. Gapapa,” tutur dia, kepada sejumlah wartawan, di Komando Ditsrik Militer (Kodim) Pontianak, Senin (27/7). Pemilik akun Twitter @BangMidji ini memandang toko modern itu tak bisa lagi ditolak. “Mungkin waktu itu begini, kita, karena regulasi perizinan dari 99 jadi 14 itu tidak ada item izin usaha toko modernnya. Tapi syarat izin toko modern sudah tercakup dalam HO, izin gangguan. Semuanya sama. Sehingga regulasinya, cukup izin yang induk itu dilegalisir karena dia boleh berusaha di seluruh Indonesia,” paparnya. Imbuh Midji, “Tapi, menurut Dewan harus ada izin usaha toko modern. Ya sudah, keluarin aja untuk melengkapi izin yang sudah ada tapi dasarnya Peraturan Menteri Perdagangan”. Dari sebuah literatur di world wide web mengenai hukum, peraturan mengenai toko modern disebut diatur dalam Perpres No. 112 Tahun 2007 tentang Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan, dan Toko Modern . Pengertian toko modern menurut Pasal 1 angka 5 Perpres 112/2007 adalah toko dengan sistem pelayanan mandiri, menjual berbagai jenis barang secara eceran yang berbentuk

Minimarket, Supermarket, Department Store, Hypermarket ataupun grosir yang berbentuk Perkulakan. Nah, setiap toko modern wajib memperhitungkan kondisi sosial ekonomi mayarakat sekitar serta jarak antara toko modern dengan pasar tradisional yang telah ada (Pasal 4 ayat (1) Perpres 112/2007). Mengenai jarak antar-minimarket dengan pasar tradisional yang saling berdekatan, hal tersebut berkaitan dengan masalah perizinan pendirian toko modern (minimarket). Suatu toko modern (minimarket) harus memiliki izin pendirian yang disebut dengan Izin Usaha Toko Modern (“IUTM”) yang diterbitkan oleh bupati/walikota, khusus untuk wilayah DKI Jakarta diterbitkan oleh Gubernur (Pasal 12 Perpres 112/2007). Kemudian, kewenangan untuk menerbitkan IUTM ini dapat didelegasikan kepada kepala dinas/unit yang bertanggung jawab di bidang perdagangan atau pejabat yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan Pelayanan Terpadu Satu Pintu setempat (Pasal 11 Permendag No. 53/MDAG/PER/12/2008 Tahun 2008 tentang Pedoman Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern - “Permendag 53/2008”) . Wali Kota Sutarmidji selanjutnya menyatakan, pihaknya tidak lagi bicara regulasi. “Akhirnya perizinan malah bertambah. Apa sih urusan Menteri Perdagangan, toko modern kaya’ gitu’ diurusnya, kaya’ tak ade urusan lain jak. Kalau saya, suruh cabut itu Peraturan Menteri Perdagangan,” beber dia. Menurut Midji, pasar tradisional diatur Menteri Perdagangan sudah tak jaman lagi. “Peraturan Menteri Perdagangan tak masuk tata urutan perundang-undangan, yang ngatur harus PP, bukan peraturan menteri. Peraturan menteri boleh dikesampingkan Justru regulasi perizinan kita lebih benar,” paparnya. Lagipula, masih dikatakan Midji, kewenangan masalah perizinan ada di daerah mengacu UU Otonomi Daerah. “Saya tidak boleh bilang, Indomaret dan Alfamart dilarang. Kita salah, kita bisa di TUN (PTUN,red) kan. Izin mereka (operasional) berlaku seluruh Indonesia,” jelasnya. Sutarmidji juga menegaskan, total

waralaba swalayan seluruh Indonesia adalah 11.000 buah. Di Pontianak cuma terdapat sebanyak 20 buah. “Dan, itu kita tempatkan di tempattempat yang tidak ada warung. Contoh Jalan Tanjungpura ada warung? Jalan A. Yani ada warung? Jalan Danau Sentarum ada warung? Jalan Dr.Wahidin dan Pal V ada warung. Pergi saja kesana, dimana ada Alfamart, ada Indomaret, liat ada tidak banyak warung di sana?” tanya dia. Jeritan Pemilik Toko Kecil Dari pantauan Rakyat Kalbar, beberapa owner toko Sembako maupun kelontong sudah mengeluh. Sebelumnya, pemilik Toko Yanto telah mengaku merasakan dampak keberadaan Alfamart dan Indomaret. Pemilik toko kelontong dan Sembako yang berada tepat di depan Gedung DPRD Kota Pontianak itu mengeluh, sejak Indomaret beroperasi di sebelah tokonya yang hanya selebar 5 meter, omzet berkurang jauh. Kemudian di wilayah Pontianak Barat, walaupun belum gulung tikar, penjual Sembako dan barang-barang kelontong, Toko Affan, di Jalan Komyos Soedarso, Kecamatan Sungai Jawi Luar, juga menjerit. Sebuah Alfamart didirikan hanya berjarak sekitar tujuh meter dari tokonya. Semenjak waralaba swalayan itu dibuka, Sang Pemilik Toko yang sudah puluhan tahun berdagang di situ mengaku bisnisnya sepi pengunjung. “Sepi o sekarang, susah pembeli, tidak seperti dulu. Kita juga tidak tahu mereka buka ini, banyak lagi tuh di Pontianak, dimanamana mereka ada,” ujar pemilik toko yang tidak mau menyebutkan namanya kepada Rakyat Kalbar ini. Beruntung dia masih menjual sayur di depan tokonya. “Kalau barang lain susah laku, palingan yang beli pelanggan kita. Tapi kalau sayur di depan jarang sisa. Itu aja harapan kita sekarang,” tutur dia. Perempuan paruh baya ini menyatakan, karena tokonya sepi, ia tidak lagi menstok barang baru untuk dijual. “Ini barang lama semua, jangankan mau untung, buat putar modal saja kita susah. Belum lagi cucu yang mau sekolah, biaya sehari-hari kita sudah susah,” terangnya. Laporan: Gusnadi dan Achmad Mundzirin Editor: Mohamad iQbaL

6

Cari Duit di Kalbar Kajian yang berbeda dan tidak sesuai dengan fakta yang ada oleh sejumlah orang akan berdampak buruk bagi pedagang kecil, termasuk analisa di sebuah media lokal oleh pakar ekonomi Untan, Prof. Eddy Suratman. Jika masalah ini terus dibiarkan, Agus khawatir akan muncul gejolak. “Sebenarnya, sebelum masuk pasar bebas (MEA), disosialisasikan dulu biar masyarakat kecil bisa mengetahui adanya pasar modern ini. Saya malah melihat, lebih betul apa yang dikatakan pakar ekonomi dari Universitas Panca Bhakti, Heny Nurlali (Baca halaman utama Rakyat Kalbar edisi 27 Juli 2015). Dia bilang ada segi positif dan negatifnya, terutama kaji dulu sisi sosial ke bawah, baru munculkan. Supaya tidak ada pro dan kontra,” paparnya. Agus meminta sejumlah pihak yang pro pasar modern untuk melihat fakta. “Saya minta seorang profesor, seperti Pak Eddy Suratman, sebelum bicara untuk mengkaji pemberitaan dulu betul-betul. Kita Dewan berupaya membantu masyarakat Pontianak, bukan orang luar yang harus kita bantu,” pintanya. Kemudian, Agus menyesalkan pernyataan Wali Kota Pontianak, Sutarmidji, bahwa dua pasar modern tersebut cukup menggunakan HO atau izin lingkungan saja. Menurutnya, kalau hanya HO saja yang diberlakukan, dipastikan akan banyak investor serupa masuk ke Pontianak, sedangkan Pontianak tidak mendapat apa-apa khususnya di bidang pajak untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). “Dan, pasar modern harus diatur radiusnya. Tapi sekarang mereka tidak memikirkan lagi hal itu, dimana ada tempat, biarpun sempit, dia masuk. Kalau sudah masuk ke pemukiman, habis pedagang kecil. Belum lagi mobilnya, izinnya ada tidak ? Semua ada aturannya. Pemodal jangan seenaknya saja, jangan yang kecil bisa diinjak-injak,” geramnya. Agus melanjutkan, prosedur perizinan harus ditempatkan seiring ketika investor masuk. Agar pemerintah tidak dianggap gampangan alias diremehkan. “Kita prihatin pada pemerintah kota. Kalau kita berbicara masalah perizinan dan lain-lain, kita harus memikirkan dari segi sosial masyarakat menengah ke bawah. Kalau hanya izin HO diberikan para pengusaha, PAD tidak dapat, mereka tumbuh di mana-mana, terjadilah persaingan pasar tidak sehat,” ulas dia. Tambahnya, “Saya tidak mau wali kota saya dibilang sembrono, kita sudah mendapat WTP dan harus dipertahankan. Kami di DPRD ini cuma melaksanakan program yang dibuat Pak Wali, kesepakatan awal dia ada ngomong tidak mau ada Alfamart dan Indomaret. Kita mementingkan rakyat. Eksekutif dan legislatif posisinya sama dipilih rakyat, harus berbuat juga untuk rakyat”. Politisi Partai Golkar ini pun meminta Wali Kota Pontianak tidak alergi dengan kritik. “Kalau diawasi jangan marah. Kita mengawasi duit pemerintah bukan duit Pak Wali. Alfamart dan Indomaret itu juga tidak ada laporkan lahan parkirnya, plangnya, pajak, listrik, dan sebagainya,” tandas Agus.

Laporan: Gusnadi Editor: Mohamad iQbaL

Golkar Bengkayang Bantah Dukung Gidot “Kami jajaran pengurus, simpatisan dan kader Partai Golkar Kabupaten Bengkayang dengan tegas menyampaikan, sesuai dengan pengusungan pada pendaftaran Minggu 26 Juli 2015, DPD Partai Golkar hanya mengusung pasangan Darwis-Rahmad. Jika ada yang mengatasnamakan Partai Golkar untuk mengusung pasangan lain, itu ilegal. Karena rekomendasi DPP Partai Golkar hanya pada pasangan Sebastianus Darwis-Rurakhmad,” tegas Pasti, kemarin. Pasti yang juga mantan ketua DPRD Bengkayang periode 2004-2009 ini dengan tegas menekankan, jika ada dukungan untuk pasangan lain di luar Darwis-Rahmad, itu hanya oknum yang mengatasnamakan Partai Golkar. “Saya selaku Ketua DPD Partai Golkar Bengkayang tetap komitmen akan berjuang memenangkan Pilkada Bengkayang bersama pasangan Darwis-Rahmad. Tujuan kita jelas, untuk lakukan perubahan demi kemajuan Bengkayang, lakukan perubahan untuk kesejahteraan Bengkayang,” ujarnya. Nasir Didukung 9 Parpol Di Uncak Kapuas, pasangan Balon BupatiWabub Kapuas Hulu, AM Nasir SH-Antonius L Ain Pamero,SmHk, resmi mendaftar ke KPU, Senin (27/7) dengan dukungan Sembilan Parpol. Angka cantik Sembilan dengan jargon Sekaban (Semua Kita Bersama Nasir Anton), paginya mengawali acara ke KPU dengan Deklarasi di Posko Pemenangan Jalan Lintas Selatan, Kedamin. Sembilan pengusungnya adalah Partai Nasdem, Partai Gerindra, PKPI, PPP, Partai Golkar, PAN, PKS, PKB dan PBB. “Deklarasi hari ini merupakan jawaban rumors saya tidak dapat perahu. Ini jawaban isu politik. Tenyata, hebatnya di akhir pencalonan, kedua nahkoda yang berbeda bersatu didukung sembilan parpol. Dari jumlah parpol saja ndak mungkin kita bisa kalah,” tegas Nasir dalam orasinya. Koalisi SEKABAN menurut Nasir, akan dijadikan koalisi permanen. Mengingat dominasi parpol pengusung dan pendukung sangat kompak. “Ini bukti, hasil survei, posisi kita masih berada di tingkat atas. Ndak segampang ini partai politik mengusung dan mendukung kita, tentu sudah melalui berbagai survei dan kajian mendalam. Ini koalisi permanen yang membela kami. Bilamana kita menang, maka level kita sama dengan kepala daerah provinsi,” katanya lantang disambut yel-yel gempita. Antonius sendiri begitu bersemangat dan siap mendampingi AM Nasir memperebutkan kursi KB 1 F. Keseriusan AM Nasir dan bukti nyata apa yang dilakukannya untuk Kapuas Hulu sudah teruji. “Kapuas Hulu perlu persatuan dan kedamaian serta pemimpin yang memahami masyarakat yang beragam. Saya melihat kepemimpinan AM Nasir-Agus Mulyana benar-benar memperhatikan pembangunan,” kata Anton. Dia menegaskan, DPRD tahu persis kinerja Bupati-Wakil Bupati. Termasuk, apa saja yang telah dilaksanakan kepala daerah. Kapuas Hulu butuh pemimpin yang mempersatukan semua etnis, suku, agama dan golongan. “Hari ini kita beragam, kita ingin bersatu. Bukan membuat sekat blok-blok, kita SEKABAN membuktikan kita ingin ada persatuan,” tegas Anton. PADI Daftar KPU Di Melawi, pasangan Panji SSos-Dadi Sunarya ST (PADI) mengawali pendaftaran calon Bupati-Wakil Bupati Melawi ke KPUD setempat, Senin (27/7). Pasangan ini diusung koalisi partai politik (Parpol) PDIP-HanuraNasDem.

Sebelum diantar ke KPUD, ratusan pendukung PADI mendeklarasikan jagoannya dan berkumpul di kediaman Panji di Jalan Sirtu, Desa Sidomulyo, Melawi sekitar pukul 08.00 Wib. Deklarasi itu dihadiri ketua DPC PDIP, Hanura dan NasDem Melawi dan dihibur dua artis ibukota. Para pimpinan Parpol pengusung PADI menyatakan sikapnya memenangkan Panji-Dadi sebagai Bupati-Wakil Bupati Melawi. Hingga pukul 11.00 Wib, deklarasi selesai, ratusan pendukung mengarak pasangan PADI yang berdiri di atas pikap menuju KPUD Melawi. Panji mengenakan jas merah dan Dadi mengenakan pakaian putih bermotif batik disambut oleh lima komisioner KPU dan para stafnya. Sebelum menyerahkan berkas, terlebih dahulu ketua DPC PDIP Melawi, Drs Kluisen yang juga ketua tim pemenangan PADI menyampaikan orasi politiknya serta menyerahkan berkas pendaftaran. Berkas pendaftaran diterima Ketua KPU Melawi, Julita SH dan menyatakan pasangan PADI sudah memenuhi kelengkapan persyaratan menjadi bakal calon Bupati dan Wakil Bupati. “Pasangan Panji dan Dadi layak untuk didukung menjadi Bupati dan Wakil Bupati Melawi. Keduanya memiliki pengalaman yang sudah cukup. Pertama pengalaman Pak Panji. Selain menjabat wakil bupati, juga pernah menjadi Anggota DPRD selama dua periode dan juga pernah menjadi Wakil Ketua DPRD di Melawi,” ungkap Kluisen, ketua tim pemenangan PADI. Sementara Dadi, dikatakan Kluisen, politikus muda dan berpengalaman selaku anggota DPRD Melawi aktif yang terpilih dua periode. Tidak ada alasan untuk ketiga partai pengusung untuk tidak mendukung. Bahkan harus mengerahkan semua kadernya untuk memenangkan PADI dengan kekuatan penuh. “Kedua-duanya memiliki rumah pribadi di Melawi, jelas kedua-duanya putra Melawi. Jadi jangan takut mereka sering keluar kota. Sebab mereka memiliki rumah di Melawi. Kita memiliki target untuk menang,” tegas Kluisen. Di hadapan pendukungnya, Panji berkomitmen menjadikan pemerintahan Melawi yang terbaik. Dia mengaku mengenal, mengerti dan tahu persis tentang rakyatnya dan kebutuhan rakyatnya. “Kami juga berkomitmen untuk tidak korupsi. Makanya kami sejak sekarang ini tidak menggunakan banyak uang. Pertama, kami tidak punya banyak uang untuk kami hamburhamburkan. Itu artinya kami punya prinsip untuk tidak menggunakan dana berlebihan. Jika kami menggunakan dana pribadi secara berlebihan, maka bisa cenderung untuk mengembalikan modal. Jika kami pinjam uang orang lain, kalau sudah jadi, kami cenderung untuk bayar hutang. Mau jadi pemimpin apa kita, kalau sudah seperti itu. Jadi intinya kami tidak mau menghambur-hamburkan uang. Namun dengan semangat dan cita-cita untuk membangun daerah yang kita cintai ini. Kami dilahirkan, dibesarkan dan akan mati di Kabupaten Melawi ini,” tegas Panji. Jika terpilih nantinya, pasangan PADI akan memulai pembangunan dari desa. Artinya kota pun terdiri dari desa, kecamatan pedalaman pun terdiri dari desa. “jadi membangun dari bawah, yang mendasar. Bukan hal yang seremonial, pencitraan. Bukan untuk mencari nama, bukan untuk mencari pamor. Tetapi membangun dengan tulus,” ucap Panji. Sementara Dadi mengaku dipilih oleh Panji dan terpanggil oleh permintaan ma-

syarakat, agar dirinya mendampingi Panji. Selaku politikus muda dan besar di Melawi, dia ingin membangun dan membesarkan Melawi ini. “Ini dibuktikan dengan keseriusan saya untuk mundur dari jabatan saya sebagai anggota DPRD Melalui sesuai keputusan MK (Mahkamah Konstitusi). Selangkah pun kami tidak akan mundur untuk maju menjadi calon Bupati-Wakil Bupati Melawi. Apalagi kami juga sudah mengetahui catatan peta politik di Melawi. Kami pastikan menang, tidak ada rumus kalah. Kami tidak mau muluk-muluk dengan memberikan janji kepada masyarakat, tetapi kami akan berikan bukti,” tegas Panji. Ketua KPUD Melawi, Julita mengatakan, berdasarkan berkas yang diserahkan pasangan Panji-Dadi, sudah memenuhi syarat. “Karena memang ada syarat enam kursi dan ternyata melampaui. Mereka mendaftar dengan hitungan pengusung dari partai PDIP memiliki lima kursi di DPRD, kemudian NasDem dua kursi dan Hanura satu kursi, berarti semuanya 8 kursi. Jadi memenuhi unsure penetapan paling sedikit enam kursi. Yang kedua tentang putusan DPP partai, setelah kami lakukan penelitian, ternyata memenuhi syarat. Ditandatangani masing-masing ketua umum dan sekretaris jenderal partai tingkat pusat,” jelas Julita. Baru Satu Pasang Sementara jelang Pilkada di Sintang, KPUD-nya menerima pendaftaran satu pasangan calon bupati dan wakil bupati, Ignasius Juan-Senen Maryono. Keduanya mendaftar pada hari kedua masa pendaftaran calon Bupati dan Wakil Bupati, Senin (27/7). Lima komisioner KPU menerima langsung berkas pendaftaran Ignasius Juan-Senen Maryono. Berkas pendaftaran menyertakan dukungan lima partai politik (parpol), PDIPDemokrat-Hanura-PKPI-PAN dengan perolehan 17 kursi di DPRD Sintang. Ketua Divisi Teknis Penyelenggara Pemilu KPU Sintang, Ade M Iswadi mengatakan, KPU masih membuka pendaftaran bupati dan wakil bupati hingga Selasa (28/7) pukul 16.00 Wib. “Sampai sekarang baru satu pasang mendaftar. Pada hari pertama masa pendaftaran nihil yang mendaftar,” katanya. Menurut Ade berkas pendaftaran calon akan diperiksa kembali kelengkapannya. Apabila ditemukan kekurangan, KPU akan memberitahu pasangan calon yang mendaftar. Adapun berkas yang menjadi syarat pendaftaran, yakni syarat pencalonan dan syarat calon. KPU memberikan waktu cukup panjang untuk memperbaiki berkas pencalonan. Masa perbaikan hingga 7 Agustus mendatang. Kemudian pasangan calon yang sudah mendaftar, juga wajib menjalani pemeriksaan kesehatan, 26 Juli hingga 1 Agustus mendatang. “Khusus mengenai pendaftaran calon, KPU tidak memberikan batas toleransi. KPU hanya menerima paling akhir pendaftaran yakni pada 28 Juli pukul 16.00 Wib. Bukan pukul 00.00. Maka Panwas kita undang untuk mengawasi,” tegas Ade. Ade menambahkan, pada hari terakhir pendaftaran, ada dua pasangan calon yang bakal mendaftar. KPU sudah menerima informasi dari pihak pasangan kedua calon tersebut. “Cuma kita lihat besok (hari ini),” ungkapnya. Calon yang sudah berkoordinasi untuk mendaftar, Selasa (28/7), AgrianusChomain Wahab dan Jarot Winarno-Askiman. Calon Bupati Sintang, Iganasius Juan mengaku telah menyelesaikan seluruh berkas yang menjadi persyaratan dalam pendaftaran

calon Bupati dan Wakil Bupati pada Pemilihan Kepala Daerah Sintang serentak. “Semua berkas telah kita siapkan dan serahkan kepada KPU, sesuai persyaratan yang telah diatur dalam undang-undang,” ujar incumbent yang menjabat Wakil Bupati Sintang ini. Terkait laporan kekayaan, pasangan calon Bupati-Wakil Bupati yang mengusung jargon Sintang Berjaya ini mengaku telah disampaikan dan sedang diproses. “Laporan kekayaan sudah disampaikan, selanjutnya setelah penetapan, kami akan merapatkan barisan untuk membentuk tim kampanye dan menyiapkan strategi pemenangan,” ujar Juan. Rupinus dan Pensong Mendaftar Pasangan calon Bupati-Wakil Bupati Sekadau, Rupinus-Aloysius secara resmi mendaftarkan diri ke KPU Sekadau, pada hari kedua pendaftaran, Senin (27/7). Pasangan dengan teks line RA ini diusung koalisi tiga Parpol, PDIP-Demokrat-PKPI, diperkuat dengan dua partai pendukung non kursi di DPRD Sekadau, PPP dan PKB. Kedatangan pasangan calon tersebut ke KPUD dikawal pimpinan dan pengurus partai, serta 500 simpatisan. Kata Pengantar Kandidat disampaikan Ketua DPC Demokrat Sekadau, Simon Petrus. “Kepada KPU dan seluruh anggota, kami sampaikan berkas calon bupati dan wakil bupati yang kami usung. Mohon diterima dan diperiksa segala kelengkapannya. Harapan kami bisa berjalan dengan baik sesuai dengan aturan yang berlaku,” ujar Simon. Ia juga mengatakan, pasangan yang di usung oleh partainya, Demokrat, dan juga PDIP serta PKPI merupakan orang yang sudah tidak asing lagi di Sekadau. Pasangan tersebut merupakan orang yang telah bekerja dan bersama-sama membangun Sekadau dalam pemerintahan Simon Petrus. “Kepada para partai pendukung baik yang duduk di dewan saya atas nama yang dituakan pada pendaftaran ini mengucapkan terima kasih atas kerjasamanya,” ucapnya. Ketua KPUD Sekadau, Gusti Mahmud Buang mengatakan, ada beberapa tahapan dalam pendaftaran pencalonan bupati dan wakil bupati, berdasarkan PKPU NO 9 dan 12 antara lain, pasal 39 PKPU No. 9. “Dalam penerimaan pendaftaran pasangan calon, KPU menerima dokumen persyaratan pencalonan dan persyaratan calon yang diajukan oleh partai politik atau gabungan partai politik atau perseorangan,” jelas Buang. Ketua KPU menegaskan, kandidat bakal calon harus memenuhi syarat pencalonan seperti, B1. KWK. Surat Keputusan (SK) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Politik Pusat persetujuan pasangan calon B2 KWK Pernyataan kesepakatan koalisi. B3 KWK, dan persyaratan kesepakatan antar Parpol dengan pasangan calon B4 KWK. Serta kesuaian visi misi dalam bentuk peryataan dan B KWK Pencalonan. “Pemberitahuan mengenai hasil pemeriksaan berkas akan diumumkan pada 3-4 Agustus, dan masa perbaikan berkas syarat calon, 4-7 Agustus nanti,” tuturnya. Adapaun dari hasil pemeriksaan berkas syarat pencalonan pasangan Rupinus-Aloysius, didapati beberapa syarat pencalonan dan syarat calon belum dilengkapi, yakni syarat pencalonan, formulir B1 KWK, Surat Keputusan (SK) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Demokrat, dan persetujuan pasangan calon Rupinus-Aloysius yang digantikan dengan surat rekomendasi dukungan DPP Demokrat tidak dalam bentuk Formulir

B1.KWK. Namun pada akhirnya, syarat dukungan DPP Demokrat dapat diterima KPU dengan catatan menjadikan surat rekomendasi DPP Demokrat sebagai formulir B1.KWK. Dengan menambahkan atau membuat sendiri dengan tulisan tangan di bagian kiri atas berkas rekomendasi syarat dukungan DPP Demokrat tulisan B1.KWK “Kita lakukan konsultasi kepada KPU Provinsi Kalbar via telepon, dan meminta persetujuan Bawaslu Provinsi dan Panwaslu Kabupaten juga,” terang Buang. Adapun saat penyerahan berkas pasangan Rupinus-Aloysius ke KPU, juga ikut disaksikan oleh Ketua Bawaslu Provinsi Kalbar Ruhermansyah. Sekretaris Partai Demokrat Jefrai Raja Tugam mengatakan, ketidaklengkapan berkas formulir B1 KWK DPP Demokrat berdasarkan penjelasan DPP, formulir B1 KWK tidak dibutuhkan. “Namun yang terpenting adalah rekomendasi DPP untuk calon dan hal ini diberlakukan kepada pengurus DPD dan DPC Demokrat se-Indonesia yang mengikuti Pemilukada,” jelasnya. Sementara Kandidat Bupati dan Wakil Bupati dari jalur independent, H Pensong SE-Cristian Amon SE juga mendaftar, Senin (27/7) pukul 15.40. Pendaftaran itu dihadiri langsung H Pensong SE dan Cristian Amon SE beserta tim. Kedatangan mereka disambut Ketua KPU Sekadau, Mahmud Buang SE dan Komisioner KPU lainnya. H Pensong menyampaikan ucapan terimakasih kepada tim dan pihak keamanan yang melakukan pengamanan. “Kami harapkan jika nantinya masih ada kekurangan berkas, masih ada waktu untuk perbaikan berkas sehingga masih tetap ikut serta dalam Pemilukada 2015,” ujar Pensong. Hasil pemeriksaan berkas syarat pencalonan H Pensong-Cristian Amon sudah lengkap. Meski demikian pada syarat calon masih terdapat kekurangan kelengkapan pernyataran seperti, SKCK H Pensong SE belum ada. Surat Tanda terima LHKPN KPK juga belum ada. Surat Keterangan Pengadilan Negeri tidak ada. Daftar nama tim kampanye tidak ada, dan Rekening dana kampanye tidak ada. Sedangkan syarat lainnya, masih kurangnya syarat dukungan KTP/KK masyarakat kepada pasangan H Pensong SE-Cristian Amon setelah di ferivikasi faktual KPU beberapa waktu lalu, sebanyak 10.870 kekurangan syarat dukungan dari 20 persen syarat dukungan sebanyak 20.587 Copy KTP adalah sebanyak 9.717 copy KTP. Karena saat itu kurang, maka harus dilengkapi sebanyak dua kali lipat dari jumlah kekurangan, yakni 9.717 x 2, menjadi 19.434 copy KTP. “Meski masih kekurangan persyaratan dukungan copy KTP, pendaftaran Pasangan H Pensong-Cristian Amon di KPU Kabupaten Sekadau diterima dengan catatan diwajibkan memenuhi persyaratan, minimal kelengkapan syarat dukungan KTP minimal sebanyak, 9.717 copy KTP,” papar Buang. Jika syarat minimal tidak terpenuhi pada verifikasi validasi syarat dukungan pada saat perbaikan, 4 sampai dengan 7 Agustus 2015, maka pendaftaran Pensong-Amon di KPU Kabupaten Sekadau dianggap gugur.

Laporan: Kurnadi, Achmad Munandar, Sukartaji, Abdu Syukri, Arman Hairiadi, Andreas Editor: Hamka Saptono


Sambungan

Rakyat Kalbar

Selasa, 28 Juli 2015

Wali Kota Suruh Pelajar Pakai Oplet anak-anak sekolah ogah naik kendaraan subsidi itu. Begitupun dengan bus sekolah yang pengadaannya lumayan mahal untuk . “Udahlah, udah lama dah bus sekolah susah penumpang. Penumpangnya tidak ada,” kata Sutarmidji menjawab Rakyat Kalbar seusai acara pertemuan kesepakatan Forkopinda Pontianak dan FKUB Kota Pontianak di Makodim 1207 Pontianak, pagi Senin (27/7). Wali Kota bahkan terlihat mengeluh ketika ditanyakan mengapa pelajar lebih memilih gunakan sepeda motor untuk berangkat ke sekolah. Menurut Sutarmidji, dulu bus sekolah itu untuk mengatasi transportasi pelajar. “Bus Sekolah itu dulu ada enam, sekarang tinggal dua. Penumpangnya tidak ada, banyak pakai sepeda motor. Padahal kite udah subsidi, pelajarnye tak maok naek bus sekolah,” kata Sutarmidji. Ditanya bagaimana jika dibuatkan aturan tentang kewajiban siswa menggunakan Bus Sekolah, “Tidak boleh melarang orang,” jawabnya menepis untuk membuat aturan tersebut. Kedepannya, Wali Kota akan menga-

Yusril Yakin Penetapan Tersangka

jadi permasalahan, bagaimana dia ke sekolah jika tidak ada yang antar,” kata Kapolresta. Menurut Tubagus, dilemma itu merupakan permasalahan sosial yang harus dipecahkan. “Mungkin untuk pengadaan bus sekolah dan lain sebagainya akan kita bahas lebih lanjut. Mungkin Pak Wali yang bisa mengadakan. Kalau polisi jelas tidak mungkin bisa karena tidak ada anggaran,” ujarnya. Tubagus mengingatkan semua pihak, sudah ada ketentuan bahwa anak di bawah umur tidak bisa diberikan SIM. Tanpa SIM jelas tak boleh membawa kendaraan. Karena SIM itu membuktikan kualifikasi kemampuan mengendara kendaraan. “Ini yang coba kita tertibkan dan rapikan. Semata-mata untuk keselamatan mereka juga. Bukan untuk kepentingan kepolisian. Kalau pelajar tidak mahir dalam berkendara, bukan hanya yang bersangkutan tapi orang lain bisa bahaya. Maka saya imbau, yang tidak ada SIM, jangan berkendara, karena melanggar tata tertib berlalu lintas,” pungkasnya.*

dakan operasional Bus Sekolah dan siap memberikan subsidi lagi. Karena pelajar menggunakan sepeda motor itu dilarang. “Kalau udah dilarang pakai sepeda motor, pakai bus atau pakai oplet jak,” tegasnya. Sutarmidji pun mengimbau para pelajar yang ada di Kota Pontianak untuk tidak menggunakan sepeda motor ketika berangkat dan pulang sekolah. “Jika memang tidak ingin menggunakan angkutan umum. Orangtua harus menyempatkan diri mengantar anaknya ke sekolah. Jangan biarkan anak menggunakan sepeda motor. Dan anak juga jangan coba-coba mengendarai sepeda motor ke sekolah. Karena itu tidak diperbolehkan,” tegasnya. Alasan melarang pelajar naik sepeda motor ke sekolah terasa bias. Kapolresta Pontianak AKBP Tubagus Ade Hidayat mengingatkan setiap pengguna jalan harus mempunyai surat izin mengemudi (SIM ) tanpa terkecuali termasuk pelajar. “SIM ini punya keterbatasan dari segi usia. Tetap tidak dibenarkan anak-anak atau pelajar yang belum mancapai usia tertentu punya SIM itu menggunakan sepeda motor ke sekolahnya. Tapi yang

Kerukunan Umat di Kota Pontianak Aman sepakat menjaga kerukunan antarumat beragama. Forkopimda dan FKUB membuat kesepakatan dengan menggelar pertemuan di Kodim 1207/BS Pontianak, Senin (27/7). Ini juga menjadi tindak lanjut pertemuan sebelumnya di Kodam XII/Tanjungpura. “Ini sebagai tindak lanjut yang sudah dilakukan di komando atas, yakni Kodam XII Tanjungpura dengan FKUB tingkat provinsi waktu itu,” kata Letkol Inf Jacky Ariestanto, Komandan Kodim 1207/BS Pontianak, kemarin. Dikatakan Jacky, kesepakatan menjaga kerukunan umat beragama ini akan ditindaklanjuti hingga ke seluruh wilayah Kota Pontianak, tingkat Koramil dan Babinsa. Tugasnya merangkul tokoh agama untuk saling bersilaturahmi, melakukan kegiatan positif untuk meningkatkan kerukunan antarumat beragama. Pertemuan di Kodim 1207/BS Pontianak ini menghasilkan tujuh poin kesepakatan, dibacakan langsung oleh Wali Kota Pontianak, H Sutarmidji SH MHum. Poin yang diteken tujuh tokoh lintas agama itu meliputi, Pertama, tatanan kehidupan antar umat beragama di wilayah Kalbar sampai saat ini dinyatakan aman damai dan kondusif. Kedua, diyakinkan kepada masyarakat Kalbar, bahwa tidak pernah ada muncul atau timbul permasalahan antaragama. Ketiga, tidak ada kaitannya permasalahan antaragama yang ada di Tolikara dengan tatanan kehidupan antarumat beragama di wilayah Kalbar, karena masalah di Tolikara adalah kasuistik. Keempat, diimbau kepada masyarakat Kalbar untuk tidak mudah terprovokasi atas informasi dan isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya baik dari perorangan maupun media social. Kelima, diimbau kepada masyarakat Kalbar untuk meningkatkan toleransi antarumat beragama, dan saling menghargai dalam kegiatan keagamaan masing-masing. Keenam, masyarakat Kalbar dijamin oleh pemerintah dapat melak-

sanakan kegiatan agama sesuai dengan keyakinan dan kepercayaan masingmasing, dan sesuai dengan pasal 29 UUD 1945. Ketujuh, keamanan dan ketertiban serta kedamaian antarumat beragama, merupakan tanggungjawab kita bersama baik dari TNI Polri dan segenap elemen masyarakat di wilayah Kalbar. Wali Kota Sutarmidji menyatakan, antisipasi ini perlu dilakukan, supaya kondisi Pontianak tetap kondusif. Terlebih masyarakat Kota Pontianak ini sangat heterogen, baik dari sisi etnis maupun agama sehingga perlu terus diberikan penyadaran dan pemahaman terkait pentingnya kebersamaan itu. “Toleransi kehidupan beragama di Kota Pontianak tidak perlu diragukan lagi. Salah satu buktinya, berdirinya Gereja HKBP bersebelahan dengan Masjid Nur Baitullah di Jalan Tebu, tepatnya di Jalan Padat Karya. Sejarah berdirinya masjid itu asal mulanya berada di belakang rumah warga. Kemudian tanah yang notabene milik jemaat gereja dibeli yayasan masjid tersebut, sehingga masjid pindah ke lokasi tepat berdampingan di sebelah gereja dengan dibatasi pagar,” jelas Sutarmidji. Demikian pula di Jalan Tanjungpura, lanjut Sutarmidji, terdapat Masjid Baiturrahman, tak jauh dari masjid terdapat sebuah kelenteng. “Dan masih banyak lagi tempat-tempat ibadah berbeda agama yang saling berdampingan bangunannya. Yang terpenting, bagaimana kita saling menghargai, saling menghormati ketika umat melakukan peribadatan,” ujarnya. Mengantisipasi timbulnya konflik serupa di Bumi Khatulistiwa ini, lanjut Sutarmidji, Pemkot Pontianak berupaya mengurangi kesenjangan antara satu dengan yang lainnya. Sebab kesenjangan bisa menimbulkan konflik, peluang itu justru dimanfaatkan provokator yang mengambil keuntungan dari kisruh tersebut. Dia mengajak komponen masyarakat bersama-sama membangun Pontianak supaya semakin maju. Menurutnya, jika suatu daerah atau

suatu kota/kabupaten semakin maju, maka peluang untuk terjadi konflik itu semakin kecil, karena kesejahteraan terus dipacu. “Maka dari itu, kita harus antisipasi ketika perekonomian bermasalah, daya beli turun, akan timbul hal-hal yang tidak diinginkan. Maka provokator bisa masuk, karena ada orang yang bisa mengambil keuntungan dari kekisruhan itu,” jelas Sutarmidji. Belajar dari pengalaman beberapa kejadian, hal itu juga akibat dari kesepakatan yang hanya berada pada level atas, tidak sampai ke lapisan paling bawah. Sehingga menimbulkan gejolak yang berakhir dengan tindakan anarkis. “Untuk itu, kami dari Pemerintah Kota Pontianak terus mengikuti perkembangan dan selalu berkoordinasi dengan pihak Kapolresta, Dandim, tokoh adat, tokoh agama dan semua unsur dalam menyikapi masalah keberagaman ini,” ujarnya. Perwakilan FKUB Kota Pontianak, Yandi mengatakan, dengan adanya pertemuan sepakat dan silaturahmi ini, supaya permasalahan yang tengah heboh saat ini tidak terjadi lagi di Kota Pontianak. “Kami menyambut baik hal ini. Kalau bisa silaturahmi ini tidak hanya sekali dilakukan ketika ada persoalan. Tetapi bisa dijadikan agenda rutin yang mungkin bisa bergantian dilakukan, bisa di Polres, di Kantor Wali Kota dan DPRD,” katanya. Menurut legislator Partai Gerindra ini, dilakukan pertemuan seperti ini akan terjalin komunikasi antarumat beragama, ke depan tidak ada lagi persoalan-persoalan seperti di Tolikara, Papua itu di Kota Pontianak. “Kita bersama-sama sudah menyepakati dan menyadari, bahwa heterogen yang ada di sini harus menjadi Indonesia mini,” ujar Yandi.

Laporan: Ocsya Ade CP Editor: Hamka Saptono

IDACHI SPORTS HEALTH CARE PRODUCTS

Kini Semakin

Jl. Tanjungpura Mall Ramayana Lt. 2 No. 3 Customer Care : 0851 0150 6345, Pontianak

IDC 988 (NEW) GARANSI ELECTRIC BIKE

IDC 998 NEW GARANSI

ELECTRIC BIKE

22 JULI S/D 28 JULI 2015

5.450

Hanya

Hanya

Hanya

6.588 Ribu

4.988 Ribu

4.588 Ribu

TREADMIL MOTORIZED IDC 638M (3 FUNGSI ) BLUETOOTH, USB, MP3 (NEW)

TREADMILL MOTORIZED IDC 638 + BLUETOOTH, USB, MP3 (NEW)

60 % + 0 %

IDC 978 (BISA LIPAT) ELECTRIC BIKE

6.950

8.750

IDC 7286 ( 6 FUNGSI) ELECTRIC BIKE

TREADMIL MOTORIZED IDC 148 + INCLINE

23.550

Hanya

9.588 Ribu

IDC 802 NEW ORBITRACK

9.550

18.750

Hanya

Hanya

8.588 Ribu

4.288 Ribu

17.650

Hanya

6.588 Ribu IDC 838 (NEW) ELLIPTICAL BIKE

BIG SALE disc up to

+ Cashback + Cicilan Perse n 0%

0%

MUDAH

DC 738 (NEW) MAGNETIK BIKE

8.950

Hanya

3.988 RB

2.588 Ribu

9.850

Hanya

4.388 Ribu

IDC 662 (NEW) PLATINUM BIKE

RECUMBENT BIKE 7.550

Hanya

7.150

Hanya

3.588 Ribu

2.788 Ribu

QUALITY & PRICE GUARANTEE & SERVICE SPAREPART & DELIVERY EASY TO ORDER & PAYMENT READY STOCK

Sidang hanya dihadiri oleh tim kuasa hukumnya yang dipimpin Yusril Ihza Mahendra. “Saya saja yang datang. Pak Dahlan tidak perlu hadir,” ujar Yusril di PN Jaksel. Yusril kembali menegaskan, sidang praperadilan ini Dahlan ingin menguji argumentasi dan bukti yang dimiliki Kejati DKI Jakarta yang menetapkannya sebagai tersangka. Terlebih, putusan Mahkamah Konstitusi (MK) menyatakan bahwa penetapan status tersangka merupakan objek praperadilan. “Apa yang dituduhkan ke Pak Dahlan sebenarnya sudah tidak sesuai dengan waktunya. Kami yakin ini tidak cukup bukti dan tidak tepat,” tegas Yusril. Yusril membeberkan, Dahlan Iskan sudah tidak lagi menjabat Dirut PLN sejak 26 Oktober 2012. Anehnya, kata Yusril, Kejati DKI Jakarta menuduhkan kesalahan kepada Dahlan atas pengadaan gardu PLN setelah periode waktu tersebut. “Kami ingin lihat argumentasi dan bukti yang diajukan penyidik untuk menetapkan Pak Dahlan sebagai tersangka. Kalau misalnya tidak cukup bukti dan alasan hukum, maka berdasarkan perintah Pengadilan penetapan tersangka itu harus dicabut,” kata Yusril. Gugatan praperadilan didaftarkan ke PN Jaksel, Jumat (3/7). Dahlan Iskan ditetapkan sebagai tersang-

ka atas tuduhan kasus korupsi proyek pembangunan 21 gardu induk Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara PT PLN senilai Rp 1,06 triliun. Penganggaran proyek 21 gardu induk itu diduga melanggar Peraturan Menteri Keuangan Nomor 56 Tahun 2010 tentang Tata Cara Pengajuan Persetujuan Kontrak Tahun Jamak dalam Pengadaan Barang/Jasa. Menurut Pasal 5 dalam peraturan itu, KPA wajib mengeluarkan surat tanggung jawab dan pernyataan bahwa pengadaan/pembebasan lahan untuk setelah ada surat itu, Menteri Keuangan menyetujui sistem penganggaran proyek. Kejanggalan Status Tersangka

Yusril menegaskan, terdapat kejanggalan terkait penetapan Dahlan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan gardu induk PLN. ”Penetapan tersangka oleh Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta ada kejanggalan. Itu jelas tidak sah,” kata Yusril saat sidang perdana, kemarin. Yusril pun membeberkan alasannya. Dahlan ditetapkan sebagai tersangka pada 5 Juni 2015, seusai menjalani pemeriksaan sebagai saksi. Penetapan itu tidak dilengkapi dengan proses penyelidikan kejaksaan. ”Penetapan pemohon sebagai tersangka tidak berdasarkan hukum yang berlaku sesuai Pasal 183 junto 184

KUHAP, karena penetapan tersangka harus dilakukan setelah ada penyelidikan,” beber Yusril. Atas dasar itu, Yusril menegaskan, status tersangka pada Dahlan harus dibatalkan. Pasalnya, tidak mungkin penetapan status tersangka dilakukan di hari yang sama dengan waktu pemeriksaan sebagai saksi. ”Setelah pemohon dijadikan tersangka, baru termohon (Kejaksaan) mengumpulkan bukti dan memeriksa saksi, melakukan penggeledahan,” beber Yusril. Bahkan, saat penggeledahan, kata Yusril, tidak ada satupun dokumen yang disita hasil penggeledahan memiliki kaitan dengan Dahlan. Bahkan, Yusril menyebut Kejati Jakarta tidak melengkapi proses penggeledahan dengan tanda terima dokumen yang disita. Perihal prakiraan jumlah kerugian negara, Yusril juga menuding Kejaksaan tidak melibatkan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) saat menghitung potensi kerugian negara. “Yang berhak menghitung kerugian negara adalah BPK. Maka penetapan kerugian negara tanpa melibatkan BPK itu tidak sah dan melanggar hukum. Berdasarkan uraian itu, sudah seharusnya PN Jakarta Selatan mengabulkan permohonan pemohon sepenuhnya,” demikian Yusril. (rmol)

Monarki Berbalut Demokrasi dan Si Z sering turun ke akar rumput alias disukai rakyat meski belum tentu dicintai. Menurut Miriam Budiardjo, pakar politik yang bukunya dirujuk hampir semua dosen politik tanah air, “Kekuasaan adalah kemampuan seseorang atau sekelompok manusia untuk memengaruhi tingkah laku seseorang atau kelompok lain sedemikian rupa. Sehingga tingkah laku itu menjadi sesuai dengan keinginan dan tujuan dari orang yang mempunyai kekuasaan” (Dasar-dasar Ilmu Politik, 1984: 35). Khalayak kita lebih simpel mengartikan suatu kekuasaan. Kata mereka, “Duduk di kursi empuk”. Bisa perintah-perintah orang. Enak, karena konon orang yang berkuasa di negeri ini bisa super makmur. Tidak percaya? Cek saja, hanya segelintir kepala daerah yang patuh melaporkan kekayaannya secara berkala. Tetapi, ada juga khalayak yang masih percaya kekuasaan juga disebut kursi panas, karena bokong bisa terbakar dan memadamkannya harus dengan air dari toilet Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kekuasaan itu hampir sama dengan kesaktian zaman dulu–diceritakan dari mulut ke mulut–seperti hikayat Sangkuriang membelah Gunung Tangkuban Perahu. Laiknya kesaktian, pemegang tampuk mesti berhati-hati. Salah-salah terpanggang mantra sendiri. Terkini, kekuasan di dunia trias politica juga bisa diwariskan, seolah pemerintahan itu suatu perusahaan atau kerajaan. Bisnis, monarki berbalut demokrasi. Belakangan, orang-orang pintar di Indonesia menyebutnya politik dinasti. Istilah itu mencuat untuk melukiskan condongnya kepala daerah menjadikan keluarga terdekat sebagai “pewaris” tahta. Hal seperti ini tidak bisa dituding sebagai sesuatu

yang salah. Tidak ada payung hukum yang melarangnya. Termasuk dalam Pilkada 2015, yang Insya Allah, dilakukan serentak. Toh, setiap person mempunya mimpi untuk merengkuh panggilan sebagai Si Nomor Satu. Dan, setiap orang memang mempunyai imaji agar dia dan jati dirinya terdepan, bisa memengaruhi identitas-identitas lain. Namun, setiap calon penguasa atau pelanjut kekuasaan, seharusnya bisa membawa sesuatu yang baru ketika mengemban tugas berat menjalankan pemerintahan mewakili rakyat. Sudah seharusnya begitu, karena tanpa kemajuan, hanya akan ada kemandekan dan akhirnya kerusakan. Tetapi, kemajuan hanya demi kemajuan itu sendiri tidaklah dianjurkan, karena tradisi kita yang sudah teruji seringkali tidak mudah dicampurtangani. Keseimbangan, antara yang lama dengan baru, antara permanen dengan perubahan, antara tradisi dengan inovasi, seharusnya ada di masyarakat kita. Jadi, membawa-bawa identitas ala monarki dalam era demokrasi itu sah. Asal tidak menjelek-jelekkan, mengolok-olok, apalagi menghina jati diri oranglain. Pengertian santun pun sebenarnya mesti ditelaah lagi. Santun dan jujur jauh bedanya. Perubahan itu untuk kebaikan. Sementara perubahan lain pada waktunya akan disadari sebagai kekeliruan. Perubahan di khalayak kita mulai terlihat. Mereka mulai mampu membedakan santun dengan jujur. Tidak ada gunanya kita berbohong kalau setiap manusia selalu mempunyai hasrat dan ambisi untuk mematut dirinya di depan cermin. Jati diri yang hadir di sekeliling kita merupakan suatu deretan yang sewajarnya dipahami sebagai keberagaman. Keberagaman untuk menambah wawasan dan keunikan budaya. Sementara perbedaan adalah

kemajemukan yang unik dan bukanlah suatu bahaya bagi tatanan kebangsaan kita. Tetapi perlu diingat, beberapa insiden gesekan antaretnis di seluruh belahan dunia, barangkali suatu cermin tentang narsisisme identitas yang berlebihan. Semestinya kita bisa hidup dengan mengetatkan batas ukur identitas, yang titik beratnya pada toleransi terhadap identitas masing-masing. Mudah-mudahan kita tidak terjerumus dalam pengotakan identitas dan politik segregasi yang berlebihan. Yang kalah tidak boleh menghujat yang menang, yang menang tidak boleh melecehkan, apalagi menghina yang kalah. Ketika terpilih, Sang Penguasa baru pun semestinya mau membuka mata dan telinganya lebar-lebar, agar dapat menguasai situasi wilayah kekuasaannya dengan cermat. Tidak cukup hanya memahami hal-hal yang dangkal. Anda tidak dapat mengatakan diri berpandangan layaknya elang, jika tidak dapat melihat kesulitan rakyat. Anda tidak bisa menyatakan punya pendengaran laksana kelelawar tatkala rintihan rakyat kecil tidak terdengar, tetapi bisikan pemodal dikedepankan. Penguasa kita seharusnya mau selalu bertanya, meski pertanyaan itu sebenarnya bisa dijawabnya sendiri, dan tidak takut dibilang bodoh. Sehingga, pada akhirnya mampu membuat kebijakan yang sesuai dengan kehendak rakyatnya. Mampu menunaikan kekuasaan tanpa membakar bokong sendiri. Obat yang baik terasa pahit dan saran yang baik juga begitu adanya. Sungguh terpuji bila pemegang tampuk dapat menerima, mencerna, dan memperbaiki kesalahannya, meski kritik sepedas satu ton cabai dihujamkan ke kerongkongannya. Pertanyaannya, adakah raja kecil yang tidak alergi dengan cercaan, cemoohan, maupun sindiran, saat ini? (Mohamad Iqbal)

Sebatas Rekomendasi

6.950

Hanya

7

BURUAN !!! STOCK TERBATAS

SMS : 0878 1832 2288 HEALTHY BODY, HEALTHY SOUL

Melayani Pengiriman luar kota (tambah ongkos kirim)

KUNJUNGI PAMERAN KITA DI : GRAND MALL SINGKAWANG LANTAI 1 SAMPING TOKO SEPATU BATA TGL 15 JULI SD 5 AGUSTUS 2015 BORNEO CITY MALL KETAPANG LANTAI DASAR (DPN OPTIK MELAWAI) TGL 15 JULI SD 8 AGUSTUS 2015

tak lolosnya bakal calon menjadi calon kepala daerah itu semua dari pihak KPU, namun IDI akan memberikan rekomendasi sesuai fakta sesungguhnya,” tegas dr Nursyam Ibrahim, Sekretaris IDI Kalbar, Senin(27/7). Hasil tes kesehatan dari IDI terhadap pasangan calon, nantinya diserahkan kepada KPU. “Kalau kami dari IDI tidak mencampuri proses pemilihan, baik independen maupun melalui partai,” kata Plt Sekda Kubu Raya itu. Apabila ada pasangan calon yang menderita gangguan jiwa, dr Nursyam mengatakan, tetap direkomendasikan seperti hasil tes kes-

ehatan. “Kalau analisis medis fatal, tidak cakap, kami akan memberikan rekomendasi seperti itu juga. Karena kami sifatnya rekomendasi,” papar Nursyam. Ketua KPU Kalbar, Umi Rifiyanwaty SH MH menegaskan, tes kesehatan bertujuan untuk melihat kemampuan calon kepala daerah, baik secara jasmani maupun rohani. Selain itu, persyaratan mengikuti tes kesehatan juga sudah diatur undangundang. “Mampu secara jasmani dan rohani, berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan menyeluruh dari tim dokter, itu adalah ke-

tentuan undang-undang,” ungkap Umi, kemarin. Hasilnya akan diserahkan langsung ke KPU kabupaten penyelenggara Pemilukada. “Ini merupakan persyaratan, jadi wajib dipenuhi oleh pasangan calon,” tegas Umi.

Laporan: Isfiansyah dan Syamsul Arifin Editor: Hamka Saptono

KEHILANGAN STNK SEPMOT KB 2047 DY Noka : MH33C10029K199185 Nosin : 3C1200299 A/N: DRS. YOHANES JHON STNK tersebut dinyatakan tidak berlaku lagi.


SPORT

“Saya selalu mengatakan bahwa dia (Walcott) adalah seorang pencetak gol. Dia memiliki pergerakan yang bagus, momen yang tepat, dan kecepatan dalam penyelesaian. Dia juga bagus dalam mencari peluang,”

Selasa, 28 Juli 2015

ARSENAL

1 0

WOLFSBURG

JUARA EMIRATES CUP 2015 A

rsenal berhasil menjadi juara turnamen pramusim Emirates Cup 2015 setelah di pertandingan kedua meraih kemenangan dari wakil Jerman, Wolfsburg. Dalam pertandingan di Emirates Stadium, Minggu (26/7) malam WIB, The Gunners tampil dominan di babak pertama. Skuad asuhan Arsene Wenger memiliki sejumlah peluang, akan tetapi lemahnya penyelesaian akhir membuat peluang tersebut terbuang sia-sia. The Wolves juga berusaha mengimbangi perlawanan tuan rumah, tetapi tim asuhan Dieter Hecking minim dalam melakukan percobaan ke arah gawang. Skor 0-0 menutup paruh pertama. Usaha Arsenal membongkar pertahahan Wolfsburg berbuah hasil di menit ke-51. Lewat sebuah serangan balik, Theo Walcott menerima umpan terobosan dari Adelaide. Berhadapan dengan Benaglio, Walcott menyontek bola. 1-0 Arsenal unggul. Wolfsburg punya peluang menyamakan angka tak lama berselang. Kevin De Bruyne mampu merebut bola dari kaki Mikael Arteta. Sayang, bola sepakannya masih melambung tinggi. Di menit ke-71, Andre Schurrle melepaskan ancaman ke gawang mantan rekan setimnya di Chelsea, Petr Cech. Bola masih bisa ditepis kiper Ceko itu, selamatlah gawang Arsenal. Tidak ada gol tercipta hingga peluit panjang dibunyikan. Dengan hasil ini, Arsenal telah mengumpulkan nilai 13 dari dua laga serta tujuh gol yang dibuat. Pelatih Arsenal, Arsene Wenger memberikan pujian atas performa lini pertahanan The Gunners saat melawan Vfl Wolfsburg. Pada laga tersebut, Arsenal gagal mengulang kemenangan besar seperti saat melawan Lyon di laga sebelumnya. Meskipun begitu, apa yang ditampilkan lini

PENERIMAAN MAHASISWA BARU JALUR MANDIRI TAHUN AKADEMIK 2015/2016

POLITEKNIK NEGERI SAMBAS

(Ijin Pendirian Perguruan Tinggi :Permendikbud Nomor 15 Tahun 2013 ) Politeknik Negeri Sambas (Poltesa) merupakan Perguruan Tinggi Vokasi/kejuruan yang terletak di Kota Sambas Kaimantan Barat. Perguruan Tinggi yang sebelumnya hanya menyelenggarakan Program Diploma III ( D3) dengan tiga program studi, sekarang sudah berkembang menjadi 9 program studi, dengan jenjang Program Diploma III sebanyak 3 program studi dan Program Diploma IV ( sarjana Terapan ) sebanyak 6 program studi.

A. PROGRAM DIPLOMA III

JENJANG PENDIDIKAN :

Lama Pendidikan selama 3 tahun ( 6 semester ) dengan gelar Ahli Madya 1. Program Studi Agrobisnis 2. Program Studi Manajemen Informatika 3. Program Studi Teknik Mesin

Jadwal Penerimaan Mahasiswa Jalur Mandiri : Pendaftaran dan verifikasi berkas: 07 Juli – 06 Agustus 2015 Ujian Tulis: 08 Agustus 2015 Pengumuman Hasil: 12 Agustus 2015 Registrasi : 12- 21 Agustus 2015

SYARAT PENDAFTARAN : 1. Fotocopy Ijazah dan Nilai di legalisir 2. Pas Photo ( latar belakang biru laki-laki dan latar belakang merah perempuan) ukuran 4x6 (4 lembar ) 3. Fotocopy Kartu Keluarga 1 (satu ) lembar 4. Berumur maksimal 25 tahun pada tanggal 31 Agustus 2015 5. Pendaftaran langsung ke Sekretariat PMB di Kampus Politeknik Negeri Sambas” Jalan Raya Sejangkung Sambas” Telp.0562-6303000, laman ; http://www.poltesa.ac.id

B. PROGRAM DIPLOMA IV Lama pendidikan selama 4 tahun ( 8 semester ) dengan gelar Sarjana Terapan (S.Tr) 1.Program studi Teknik Multimedia 2.Program Studi Teknik Mesin Pertanian 3.program Studi Agro Industri Pangan 4.Program Studi Akuntansi Keuangan Perusahaan 5.program studi Manajemen Bisnis Pariwisata 6.Program studi Agribisnis Perikanan dan Kelautan

BIAYA KULIAH: Poltesa menerapkan Uang Kuliah Tunggal (UKT) sehingga tidak ada biaya tambahan selama kuliah. 1. Program Diploma III sebesar Rp.1.500.000,-/semester 2. Program Diploma IV sebesar Rp.2.000.000,-/semester

PROGRAM BANTUAN BELAJAR 1. Beasiswa Bidikmisi 2. Beasiswa PPA 3. Beasiswa BBM 4. Beasiswa CSR Bank Kalbar 5. Beasiswa Pemerintah Kabupaten Sambas

belakang timnya, terutama penampilan kiper Petr Cech yang pada laga tersebut membuat empat penyelamatan. “Dia merupakan kiper level atas dengan pengalamannya, tapi dia juga seorang yang pintar berkomunikasi,” puji Wenger kepada Cech. “Dia membawa ketenangan dalam caranya merespon situasi. Itu akan membantu mengangkat level kepercayaan diri bek-bek kami,” timpalnya Meski masih menyisakan satu pertandingan lagi, poin Arsenal tidak mungkin terkejar Villareal, yang di pertandingan lainnya mengalahkan Lyon 2-0 berkat gol Bruno Soriano dan Leo Baptistao. The Yellow Submarine jadi runner up dengan 10 angka. (*)

Szczesny Gabung AS Roma Kebersamaan Wojciech Szczesny dengan Arsenal akan segeara berakhir dalam waktu dekat ini. Sang penjaga gawang saat ini sudah berada di Roma untuk merampungkan kepindahannya ke AS Roma. Pemain asal Polandia ini langsung menyapa para pengemar AS Roma melalui sebuah video yang di unggah di salah satu akun jejaring sosialnya. “Selamat sore Giallorossi,” buka pemain 24 tahun ini. “Saya sangat senang, karena saya datang ke Roma. Saya akan bertemu dengan kalian,” lanjutnya. Kepindahan Szczesny ke Roma tak bisa lepaskan dari kesuksesan Arsenal mendatangkan Petr Cech dari Chelsea. Dengan bergabungnya Cech, maka bisa dipastikan bahwa Szczesny akan kesulitan mendapatkan tempat inti di Arsenal. (*)

Rakyat Kalbar


Rakyat Kalbar Selasa, 28 Juli 2015

Langganan : 0561768677 (Hunting)/081254660990 (Davy)

JUAL NARKOBA UNTUK RESEPSI PERKAWINAN

TIM JATANRAS BEKUK PEJUDI KOLOK-KOLOK

Pelanggannya Ada Juga Porter Bandara Supadio

Pontianak-RK. Unit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polresta Pontianak meringkus sarjana kehutanan dan kawan-kawannya yang sedang asyik guncang dadu kolok-kolok. Halaman 15 KOLOK-KOLOK. Lima tersangka judi kolok-kolok di interogasi di Mapolresta Pontianak, Senin (27/7). Polisi juga menggelar barang bukti uang dan perlengkapan judi.

Pontianak-RK. Satuan Reserse Narkotika (Satrestik) Polresta Pontianak meringkus Robbi Maulana alias Robbi di Halaman 15

PENGEDAR NARKOBA. Polisi menggelar kasus Narkoba dengan tersangka bernama Robbi dengan barang bukti sabu dan ganja di Mako Sat Restik Polresta Pontianak, Senin (27/7). OCSYA ADE CP-RK

OCSYA ADE CP-RK

Pembunuh Tari Dituntut 20 Tahun Penjara

Turun dari Sepeda Motor Langsung Todongkan Pistol

Operator SPBU Bergegar Rp20 Juta Dirampok

Pontianak-RK. Suhardi alias Rudi, pembunuh Tari Ariezona, 25, dituntut 20 tahun penjara. Tuntutan itu disampaikan Jaksa Penuntut Umum (JPU) pada sidang tuntutan di Pengadilan Negeri (PN) Pontianak, Senin (27/7). Jaksa Penuntut Umum (JPU), YEP Sitorus mengatakan, terdapat beberapa hal yang memberatkan terdakwa Rudi dalam tuntutan kasus ini. Pertimbangan itu didasari atas fakta yang bersumber dari keterangan para saksi selama dalam

AKSI RAMPOK SPBU. Rekaman CCTV memperlihatkan dua pengendara sepeda motor menodongkan senjata api jenis pistol dan menggasak uang Rp20 juta di laci operator SPBU Kali Asin, Sedau, Singkawang Selatan, Minggu (26/7) sekitar pukul 19.15 Wib. MORDIADI-RK

Singkawang-RK. Perampok bersenjata api jenis pistol menggasak uang tunai Rp20 juta di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kali Asin, Kelurahan Sedau, Kecamatan Singkawang Selatan, Minggu (26/7) sekitar pukul 19.15 Wib. “Pelaku diperkirakan berjumlah dua orang. Orang yang dibonceng turun dan menodong operator SPBU, diduga dengan senjata api,” kata AKBP Agus Triatmaja SH SIK, Halaman 15

persidangan, maupun terdakwa sendiri. “Yang kita nilai adalah subjektif dan objektif dari perbuatannya. Ada hal-hal yang memberatkan dan meringankan terdakwa,” kata Sitorus usai sidang. Yang memberatkan, pertama, perbuatan terdakwa Rudi menarik perhatian masyarakat. Kedua, perbuatan terdakwa menimbulkan penderitaan mendalam dan berkepanjangan bagi keluarga Tari Ariezona. Ketiga, Tari Ariezona kehilangan

nyawa dan harta bendanya. Keempat, terdakwa berbelit-belit dalam memberikan keterangan. Kelima, terdakwa telah menikmati hasil kejahatannya, dengan menjual harta korban. Keenam, tidak ada maaf dari keluarga korban. “Yang meringankan terdakwa, menyesali perbuatannya, dan terdakwa belum pernah dihukum. Itu dasar kita menuntut dia dengan hukuman maksimal,” katanya. Halaman 15

SIDANG TUNTUTAN KASUS TARI. Pelaku pembunuhan Tari Ariezona, 25, Suhardi alias Rudi dituntut selama 20 tahun penjara, pada sidang tuntutan di PN Pontianak, Senin (27/7). FIKRI AKBAR-RK

Eksavator Dibakar Singkawang-RK. Satu unit eksavator di Kali Asin Luar, Kelurahan Sedau, Kecamatan Singkawang Selatan dibakar, Jumat (17/7) sekitar pukul 22.00. Alat berat milik Sumandinata itu rusak berat, sehingga tidak bisa dioperasikan kembali. “Pelapor (Sumandinata) baru bisa datang hari ini (kemarin) untuk diminta keterangan, terkait kasus eksavator yang diduga dibakar tersebut,” kata AKBP Agus Triatmaja SH SIK, Kapolres Singkawang melalui Kasat Reskrim, AKP Kemas Zein Errie Limantara ditemui di ruang kerjanya, Senin (27/7). Errie mengatakan, usai kasus pembakaran itu dilaporkan, petugas Reskrim pun langsung mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP). Didapati alat berat itu sudah rusak berat dan tidak bisa beroperasi. Halaman 15

Strada Seruduk Dua Rumah DISERUDUK STRADA. Bangunan di depan rumah milik Cong Sun Fo dan Con Sun Fo roboh setelah ditabrak mobil strada, Minggu (24/7). MORDIADI-RK

NIKMATI SENSASI HIGH POWER SOUND SYSTEM

win one

happy hour M.O 250 RIBU

performance at cafe win one Singer from jakarta “KUCING GARONG” Jalan budi karya no DI-D4 No. Telp. 0561- 762330

Singkawang-RK. Mobil merek Mitsubishi Strada bernomor polisi B 9159 yang melaju dengan kecepatan tinggi, tiba-tiba hilang kendali dan menyeruduk bangunan Cong Sun Fo dan Con Sun Fo, Minggu (24/7) sekitar pukul 04.00.

“Kasus ini sudah diselesaikan secara kekeluargaan. Pengemudi bersedia memberikan ganti rugi terhadap kerusakan bangunan yang diseruduknya. Korban pun tidak melaporkan hal tersebut ke polisi,” kata AKBP Agus Triatmaja SH SIK, Kapolres Singkawang

melalui Kasat Lantas, AKP Anton Satriadi ditemui di ruang kerjanya, Senin (27/7). Anton mengimbau, apabila terjadi Kecelakaan Lalu Lintas (Lakalantas), khususnya yang menyebabkan kerugian material, Halaman 15


Sambas Terigas 10 Warung Kopi IPM Membaca Alquran Jadi Rutinitas Harian Rakyat Kalbar

Selasa, 28 Juli 2015

SAMBAS

Wakil Bupati Sambas saat panen padi di kecamatan Selakau Timur. M RIDHO

Perbanyak Sedekah Sambas. Wakil Bupati Sambas, Dr Pabali Musa MAg mengimbau petani tidak lupa berdoa, zakat dan memperbanyak sedekah setiap panen padi. Pesan itu disampaikan saat acara Panen Perdana Padi di Kecamatan Selakau Timur, beberapa waktu lalu. “Hal yang sangat penting bagi petani, yaitu mengikuti petunjuk kalender tanam yang disampaikan para penyuluh. Selain itu, para petani wajib mensyukuri setiap kondisi cuaca yang terjadi, karena Allah SWT pasti mempunyai kehendak yang baik dengan setiap kejadian yang terjadi,” ingatnya di hadapan para petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Harapan Bersama Desa Selakau Tua, Kecamatan Selakau Timur. Wakil Bupati mengingatkan, Sambas memiliki potensi pertanian yang menjadi andalan. Oleh karena itu, syukuri setiap iklim cuaca yang terjadi, karena sebagai umat manusia wajib berbaik sangka terhadap segala ketetapan Allah SWT. “Pertanian sebagai salah satu mata pencarian masyarakat, dan harus dibersihkan dengan zakat. Sebab, harta yang didapat dari sumber pertanian, juga memiliki hisab atau perhitungan zakatnya, karena zakat itu untuk membersihkan harta kita,” pesannya. Untuk kesembuhan penyakit atau serangan hama, kiatnya dengan memperbanyak sedekah dan membaca doa. “Dengan doa kita memohon agar dipermudah, dilancarkan usaha kita. Zakat dan sedekah untuk membersihkanya, bukan sekedar membersihkan, tapi itu adalah cara kita mencari rido atas harta dan semua amalan kita di dunia,” tuturnya. Sebagai umat manusia, kita harus optimis dengan memperbanyak amalan berbagi kebaikan, tidak akan pernah mengurangi apa yang menjadi hak kita atas nikmat Allah SWT. Bahkan nikmat Allah SWT maha banyak, maha luas dan maha kaya. “Insya Allah akan ditambahkan nikmat bagi yang senang bersedekah dan berzakat untuk Agama Allah SWT,” ingatnya. (edo)

Sambas. Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Tingkat Kecamatan Teluk Keramat IV di Desa Samustida, Kamis-Minggu (2326/7), menjadi momentum meningkatkan minat membaca Alquran. Kaum Muslim diimbau menjadikan amalan tersebut sebagai rutinitas harian. Ajakan tersebut disampaikan Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kabupaten Sambas, Ir H Hasanusi MM saat membuka MTQ Kecamatan Teluk Keramat IV. Dia mengingatkan masyarakat supaya sering membaca Alquran. Bila perlu dijadikan rutinitas sehari-hari dalam keluarga. Asisten III Setda Sambas ini berharap, pelaksanaan MTQ dapat meningkatkan silaturahmi dan ajang pencarian bibit handal dalam membaca ayat suci Alquran. Namun, yang terpenting memahami makna dan kandungan dari isi Alquran dalam kehidupan sehari-hari. “Semoga MTQ ini dapat memotivasi anak-anak kita,” harapnya. Sementara itu, Staf Ahli Bupati Sambas, H Chifni B SSos saat menutup MTQ Tingkat Kecamatan Teluk Keramat IV mengatakan, Pemkab Sambas menyambut positif pelaksanaan MTQ, karena sesuai dengan salah satu dari visi dan misi Pemkab Sambas, yaitu religius. ”Yang terpenting, kita memiliki semangat juang menghadapi MTQ selanjutnya. Ini merupakan langkah awal menuju yang lebih baik,” kata Chifni yang

hadir mewakili Bupati Sambas. Menurutnya, langkah LPTQ melaksanakan MTQ merupakan bentuk partisipasi masyarakat dalam mendukung pembangunan religius, terutama dalam mewujudkan kebersamaan dan kerjasama dalam mewujudkan yang terbaik. Sehingga generasi muda memahami arti dan tafsir Alquran. “MTQ diharapkan dapat memperlancar generasi penerus kita membaca ayat suci Alquran,” harapnya. Sedangkan Camat Teluk Keramat, Nawazi SSos berharap, MTQ yang digelar mampu memotivasi kemajuan syiar Islam, dan dapat menjadi barometer pembelajaran TPA di desa–desa. “Saya harap kegiatan MTQ sebagai momen mendorong, meningkatkan pengetahuan dan pengamatan arti Alquran di lingkungan keluarga, masyarakat dan bangsa pada umumnya,” katanya. Sementara Ketua Panitia MTQ Teluk Keramat, Jailani berterimakasih kepada seluruh peserta dan tamu undangan yang telah berpartisipasi mensukseskan MTQ tingkat Kecamatan Teluk Keramat. “MTQ Kecamatan Teluk Keramat diikuti 24 desa se- Kecamatan Teluk Keramat. Kita harap pelaksanaan MTQ ini mampu meningkat prestasi MTQ Kabupaten Sambas,” harapnya. Reporter: Muhammad Ridho Redaktur: Yuni Kurniyanto

Ketua LPTQ Sambas, Ir H Hasanusi MM menyampaikan sambutan saat membuka MTQ tingkat Kecamatan Teluk Keramat. M RIDHO

Bijak Kelola ADD Bisa Majukan Olahraga

Bupati Sambas, dr Hj Juliarti Djuhardi Alwi MPH menyalami wasit dan dua kesebelasan pada partai final Kubung Cup III Tahun 2015 di Lapangan Garuda Desa Kubangga, Kecamatan Teluk Keramat. M RIDHO

Sambas. Jika pemerintah desa (Pemdes) mampu mengelola Alokasi Dana Desa (ADD) yang diterima secara bijak dan tepat, maka kegiatan olahraga di desa akan semakin berkembang ”Tapi ingat, harus benar-benar menjadi

kebijakan yang memberikan manfaat positif. Pemerintah desa harus dapat lebih dahulu berkoordinasi dengan unit kerja terkait,” pesan Bupati Sambas, dr Hj Juliarti Djuhardi Alwi MPH saat menutup Turnamen Sepakbola Piala Kubung Seri III Tahun

2015, Minggu (27/7). Turnamen yang digelar di Lapangan Sepakbola Garuda Desa Kubangga, Kecamatan Teluk Keramat itu mempertemukan kesebelasan Pantura dan Amsher Sungai Pinang di babak final. “Pemkab Sambas sangat mendukung semua aktivitas olahraga yang menjadi kesenangan masyarakat, seperti sepakbola. Caranya dengan melakukan pembinaan semua bidang olahraga, terlebih yang sangat memasyarakat di masyarakat kita,” ujar Bupati. Menurut Juliarti, sampai saat ini fokus pembangunan olahraga dilakukan bertahap, dan tetap berkesinambungan dengan aspek pembangunan prioritas lain. “Saya akui, pekerjaan rumah untuk sektor olahraga masih banyak. Untuk menuntaskannya diperlukan kebersamaan semua pihak, mulai pemerintah, swasta, masyarakat dan pecinta olahraga,” ajaknya. Dia berharap, para Kepala Desa (Kades) berkomitmen memberikan perhatian bagi pembangunan olahraga di desa. Sebab,

sepakbola adalah salah satu cabang olahraga yang menjadi kegemaran masyarakat. “Pemkab Sambas memberikan apresiasi kepada semua pihak, yang selama ini telah berinisiatif secara swadaya menggelar event pertandingan sepakbola,” ungkapnya. Peran aktif masyarakat menjadi bukti nyata dukungan masyarakat bagi pembangunan olahraga di Kabupaten Sambas. Tentunya, Pemkab Sambas menyambut baik terhadap banyak dan antusias pecinta olahraga dalam menyelenggarakan banyak pertandingan. “Dengan semangat bersama, diharapkan olahraga Sambas bisa lebih maju dan lebih baik lagi,” harapnya. Pada partai final Kubung Cup Seri III, kesebelasan Pantura Jaya berhasil mengalahkan kesebelasan Amsher Sungai Pinang dengan skor 2-0. Sedangkan kesebelasan Sekuduk dan Kelumpang harus puas masing-masing di posisi ke-3 dan ke-4. Keempat tim berhasil menyisihkan 108 tim yang mengikuti pertandingan yang digelar sejak 8 Maret 2015 lalu. (edo)

Gema Kabupaten Mempawah Gaji Guru Honorer Cuma Rp 400 Ribu Sebulan Mempawah. Dampak kebijakan pemerintah yang tidak mengadakan penerimaan honorer guru, membuat sekolah kesulitan dalam penggajian para honorer. Mirisnya, mereka hanya menerima imbalan Rp 300 ribu hingga Rp 400 ribu per bulan. ”Benar, banyak guru honorer yang kecewa terhadap kebijakan pemerintah yang tidak lagi menerima guru honor,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga Kabupaten Mempawah, Drs.Zulkifli Salim, belum lama ini. Zulkifli memastikan, jika ada penerimaan di masing-masing sekolah, maka itu bukan kebijakan Pemkab, namun kebijakan satuan pendidikan masing-masing. “Hingga saat ini Pemkab tidak lagi menerima tenaga honorer, namun jika ada sekolah-sekolah yang masih memberdayakan guru honorer itu berdasarkan kebijakan sekolah tersebut,” ujarnya. Ia mengatakan, memang dibenarkan untuk level SD dan SMP menggunakan guru honor, jika memang pada sekolah tersebut mengalami kekurangan tenaga pendidik. Berbeda dengan SMA yang tidak diperbolehkan ada guru honorer. “Kita benarkan jika SD dan SMP boleh menerima guru honorer dan menggunakan dana BOS untuk pengeluaran pembayaran gajinya. Kalau SMA tidak boleh, karena BOS yang ada digunakan untuk non personalia,” paparnya. Dikatakannya, memang bervariasi kondisi kemampuan sekolah dalam memberikan gaji para pegawai honorer. Namun, tetap menggunakan dana BOS untuk membiayainya. “Ada sekolah yang membayar Rp 300 ribu per bulan, ada juga yang menggaji honorer sebesar Rp 400 ribu,” ungkapnya.

Ia mengakui, saat ini yang terjadi, tenaga guru pendidik yang ada di Mempawah memang sangat-sangat kurang. Dia berharap, ke depan adanya pengangkatan tenaga pendidik baru untuk mengurangi kekosongan tenaga guru saat ini. Terpisah, salah satu guru honorer di salah satu SD yang enggan menyebutkan namanya mengaku kecewa terhadap kebijakan sekolah yang menggajinya dengan nilai yang minim. “Saya digaji Rp 300 ribu per bulan. Kalau boleh saya jujur, jumlah tersebut sangatlah kurang, jika untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja,” paparnya. Ia berharap, pegawai honorer yang sudah bekerja lama dapat diangkat menjadi tenaga pendidik PNS. “Kita berharap Bupati dapat memperjuangkan nasib guru honorer yang pendapatannya saat ini benarbenar k e c i l ,” harapnya. (sky) Drs Zulkifli Salim . ARI SANDY

Selamat & Sukses 1 Tahun Perubahan Nama Kabupaten Pontianak Menjadi Kabupaten Mempawah 2014 - 2015 Melalui Semangat Perubahan Nama Kabupaten kita wujudkan percepatan pembanggunan menuju Kabupaten Mempawah Yang lebih maju, mandiri dan sejahtera.

Ulang Tahun Perdana Kabupaten Mempawah Mempawah. Upacara yang dipimpin langsung Bupati Mempawah, Ria Norsan di Halaman Kantor Bupati Mempawah, Senin (27/7) terasa spesial. Kegiatan ini merupakan Hari Ulang Tahun (HUT) Perubahan Nama dari Kabupaten Pontianak menjadi Kabupaten Mempawah pertama. “Satu tahun yang lalu tepatnya pada 21 Juli 2014, perjalanan panjang Kabupaten Pontianak kembali menorehkan sejarah, yakni lahirnya Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2014 tentang Perubahan Nama Kabupaten Pontianak menjadi Kabupaten Mempawah di Provinsi Kalimantan Barat,” kata Ria Norsan dalam sambutannya. Norsan menjelaskan, perubahan nama daerah menjadi salah satu dari lima peristiwa penting bersejarah di Kabupaten Mempawah. Didahului dengan lahirnya Kabupaten Pontianak pada tahun 1959 silam. Kemudian, pemindahan ibukota kabupaten dari Pontianak ke Mempawah. Berlanjut pemekaran Kabupaten Landak pada tahun 1999, pemekaran Kabupaten Kubu Raya di tahun 2007, hingga perubahan nama daerah yang kini diperingati. “Perubahan baik kewilayahan maupun nama hendaknya bukan hanya dimaknai sebagai perubahan identitas semata. Namun, harus menjadi spirit bagi segenap pemangku kepentingan dan lapisan masyarakat untuk terus berkarya demi kemajuan Kabupaten Mempawah,” kata Norsan. Norsan menyebut, tantangan ke depan jauh lebih berat. Karena itu, diperlukan kebersamaan dari seluruh pemangku kepentingan agar karya yang dilaksanakan dapat mencapai tujuan, yaitu menyejahterakan masyarakat Kabupaten Mempawah. Menurut dia, hal itu bukan hanya domain pemerintah daerah, namun juga diperlukan sentuhan konstruktif dari seluruh elemen yang ada, baik legislatif, yudikatif, dunia usaha, pers, dan masyarakat. “Saya mengajak kita semua, mari dengan momentum perubahan nama daerah ini kita bahu-membahu menjemput hari esok yang lebih baik. Tidak ada cara lain untuk mewujudkan hal itu selain dengan bekerja keras, meningkatkan koordinasi, mengintensifkan komunikasi, dan selalu berkonsolidasi,” terangnya. Secara khusus, Bupati Ria Norsan

Bank Kalbar menyerahkan bantuan ambulance kepada Pemkab Mempawah. Bantuan diterima Bupati Mempawah, Ria Norsan. RIO/HUMAS

menyampaikan penghargaan kepada seluruh founding fathers yang telah berjasa terhadap lahirnya Kabupaten Pontianak, hingga berganti nama menjadi Kabupaten Mempawah. Termasuk, seluruh komponen yang terlibat dalam proses panjang perubahan nama Kabupaten Pontianak menjadi Kabupaten Mempawah. “Tak lupa penghargaan kepada seluruh peserta sayembara logo, hymne, dan mars daerah Kabupaten Mempawah yang telah mengerahkan segenap ide kreatifnya, sehingga tercipta logo, hymne, dan mars yang inspiratif dalam perjalanan Kabupaten Mempawah ke depan,” ucapnya. Upacara peringatan HUT Perubahan Nama Daerah diwarnai pemberian bantuan mobil ambulance dari PT Bank Kalbar Cabang Utama Pontianak kepada Pemkab Mempawah. Penyerahan simbolis kunci mobil dilakukan Direktur Umum Bank Kalbar Pontianak, Syamsir Ismail

kepada Bupati Ria Norsan. Selain itu, juga dilakukan peluncuran perdana mars dan hymne daerah Kabupaten Mempawah. Hymne dan mars hasil sayembara ini dinyanyikan Paduan Suara ASN Pemkab Mempawah. Peringatan setahun perubahan nama Kabupaten Pontianak menjadi Kabupaten Mempawah dirangkai dengan syukuran di Aula Kantor Bupati Mempawah. Selain diisi pengantar bupati, pembacaan doa, dan ramah tamah, juga dilakukan penyerahan hadiah kepada para pemenang dan nominator lagu mars dan hymne daerah, penghargaan kepada dewan juri sayembara mars dan hymne daerah, penghargaan atas pencapaian target PBB-P2 di kecamatan, dan penghargaan kepada para pembayar pajak terbesar. Reporter: Ari Sandy Redaktur: Yuni Kurniyanto


Ketapang Bahari Kemarau

Ilustrasi/ist

Air Sungai Pawan Mulai Surut Ketapang-RK. Kemarau panjang masih terus melanda Kabupaten Ketapang. Akibatnya, warga mulai kesulitan air bersih. Di sisi lain, Sungai Pawan yang menjadi andalan air warga Ketapang juga mulai surut. Rahman warga Kelurahan Banjar Kecamatan Benua Kayong mengatakan, untuk kebutuhan air bersih, warga masih mengandalkan cadangan air hujan serta membeli air galon. Begitu juga, ditambahkan dia bahwa warga masih mengandalkan air sumur untuk kebutuhan memasak dan mencuci, serta mandi. Selain itu, beberapa warga juga mendatangkan mobil tanki PDAM, serta membeli air bersih. Ia mengatakan, kemarau panjang tidak hanya menjadikan warga kesulitan air bersih. Pasalnya air sumur mulai mengering dan sungai pawan di sekitar pingiran Kelurahan Banjar mulai tampak menyurut. “Kesulitan air bersih sudah mulai terasa, sejak kemarau panjang tahun ini, memang sempat turun hujan cuma sebentar dan tidak lebat,” kata Rahman, Senin (27/7). Sejak sebelum Ramadan sampai Ramdan dan selepas hari raya Idul Fitri, di Ketapang belum turun hujan, akibatnya warga selalu mengeluhkan kesulitan mendapatkan air bersih. “Semoga saja dalam waktu dekat ini hujan turun lebat, kalau kemarau ini semakin panjang bisa repot kita,” ungkapnya. Sementara Evi warga desa Kalinilam mengaku, ia terpaksa harus mengambil air bersih ke sumur warga yang ada di desa sebelah yakni desa Sukabangun. Ia pun mengaku harus menghemat pemakaian air. “Saya kalau malam-malam ngankut air pakai jeriken ke Sukabangun, sumur saya sudah kering,” ungkapnya. Ia mengatakan, saat ini dirinya belum menjadi pelanggan PDAM sehingga sangat sulit mendapatkan air bersih saat kemarau seperti ini. “PDAM-kan sumber airnya juga dari Sungai Pawan, kalau Sungai Pawan sudah mulai surut, air mungkin juga akan sulit,” tuturnya. Ia berharap, kemarau panjang ini segera berakhir agar kebutuhan air bersih bisa kembali normal seperti sedia kala. “Ya kita sama-sama berdoa saja semoga cepat turun hujan,” harapnya. (Jay)

Rakyat Kalbar

Selasa, 28 Juli 2015

11

Sudah Empat Pasangan Cakada Daftar ke KPU Ketapang-RK. Hingga hari kedua pendaftaran pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati baik yang di usung melalui Partai Politik (Parpol) maupun perseorangan yang dibuka Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Ketapang, sudah empat pasangan calon yang mendaftar ke KPUD Ketapang. Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati yang pertama kali mendaftar ke KPUD Ketapang pada Minggu (26/7), yakni pasangan perseorangan Aswin Fuad dan Suwigjyo, di susul pasangan Boyman Harun - Gurdani Achmad yang di usung PAN dan Nasdem yang mendaftar ke KPUD Ketapang pada Senin (27/7), kemudian pasangan Andi Djamirudin - Chanisius Kuan yang di usung partai PDIP kemudian pasangan independent Martin Rantan dan Suprapto. Ketua KPUD Ketapang, Ronny Irawan, mengatakan, pendaftaran calon Bupati dan Wakil Bupati sudah dimulai sejak Minggu (26/7) dan akan berakhir pada Selasa (28/7). “Pada hari pertama ada satu pasang calon dari jalur

perseorangan yakni pasangan Aswin Fuad dan Suwignjo yang mendaftarkan diri ke KPUD Ketapang,” ujarnya kepada wartawan, Senin (27/7). Ia mengatakan, pada hari kedua yakni Senin (27/7), ada tiga pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati baik yang melalui jalur Partai maupun perseorangan yang mendaftar ke KPUD Ketapang. Ketiganya antara lain pasangan Calon Bupati Boyman Harun berpasangan dengan Gurdani Achmad yang di usung partai PAN dan Nasdem, kemudian pasangan Calon Bupati Andi Djamirudin yang berpasangan dengan Chanisius Kuan yang di usung partai PDIP berkoalisi dengan beberapa partai lainnya juga mendaftar, sedangkan satu pasang Calon Bupati lainnya yakni pasangan Martin Rantan berpasangan dengan Suprapto yang maju melalui jalur independen. Ronny menjelaskan, kalau dalam pendaftaran Calon Bupati dan Wakil Bupati hal yang paling mendasar yang harus diserahkan masing-masing calon antara

lain mengenai surat pencalonan yang ditanda tangani Ketua dan Sekretaris partai, jika merupakan partai gabungan harus ditanda tangani pimpinan partai yang

berkoalisi, surat persetujuan SK DPP partai terkait persetujuan pengusungan pasangan calon. “Kalau partai berkoalisi mengusung surat yang disampaikan ke kita harus sama calon yang di usungnya, menyampaikan surat kesepakatan bersama antar partai politik yang berkoalisi

dalam mengusung calon yang mendaftar, menyampaikan surat kesepakatan antar partai politik dengan calon yang di usung untuk mengikuti proses sesuai aturan pencalonan serta menyerahkan naskah visi misi, menyerahkan daftar tim kampanye dan rekening dana kampanye. “Kalau di luar partai yakni perseorangan, yang mendasar mereka harus menyerahkan surat pencalonan, kemudian menyerahkan dokumen berita acara hasil rekapitulasi dukungan calon perseorangan,” ungkapnya. Ronny menjelaskan, setelah masa pendaftaran berakhir, pihaknya, akan langsung meneliti seluruh dokumen persyaratan yang diserahkan pasangan calon ke KPUD Ketapang. “Tanggal 3 Agustus terakhir batas pemeriksaan berkas, dan akan kita beri kesimpulan apakah ada kekurangan pada masing-masing calon yang harus diperbaiki, nanti masing-masing calon memiliki waktu perbaikan sejak tanggal 4-7 Agustus,” jelasnya.

Sementara itu kata Ronny, proses menjelang Pilkada lainnya, setelah pendaftaran, kemudian para masing-masing calon yang telah mendaftar bisa langsung mengikuti proses pemeriksaan kesehatan di dua Rumah Sakit yang telah ditentukan, yakni Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sungai Bangkong dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soedarso, paling lama pemeriksaan dilakukan pada tanggal 1 Agustus mendatang. “Hasil pemeriksaan kesehatan akan diserahkan ke KPU paling lama tanggal 2 Agustusnya, yang mana hasilnya itu hanya KPU yang akan terima,” ungkapnya. Ia menambahkan, setelah terima akan ditindak lanjuti hasilnya, apakah ada rekomendasi dari tim pemeriksa mengenai kesehatan calon dan yang menentukan calon tersebut dapat lanjut atau gagal. “Di tahap awal kita yang akan simpulkan berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan nantinya,” pungkasnya.

Reporter: Jaidi Chandra Editor: Kiram Akbar

Tiga Korban Gigitan Anjing Belum Divaksin Ketapang-RK. Kepala Dinas Kesehatan Ketapang, Heri Yulistiyo, mengatakan, hingga Juni 2015, kasus gigitan anjing di Ketapang masih ada. Namun, pihaknya belum bisa memastikan apakah anjing-anjing yang menggigit warga tersebut merupakan anjing yang sudah tertular virus rabies. “Kasus gigitan anjing menyebar di beberapa kecamatan di Ketapang. Hingga 26 Juni 2015,

terdapat 248 gigitan anjing. Dari jumlah tersebut hanya tiga korban gigitan yang belum divaksin,” katanya kemarin. Ia mengatakan, total dari 248 gigitan, yang divaksin 245 orang. Ketiga orang yang belum divaksin ini disebabkan yang bersangkutan tidak ada di tempat ketika petugas datang. “Kendala yang paling mendasar yang dihadapi saat ini adalah sulitnya bertemu dengan

warga yang digigit anjing. Kesibukan warga bekerja menjadi salah satu faktor sulitnya menemui korban,” ungkapnya. Ia mengungkapkan, bagi warga yang menolak untuk divaksin, juga menjadi kendala yang cukup berat. Akan tetapi, pihaknya tetap akan melakukan vaksin terhadap warga yang menolak dengan cara sweeping dengan melibatkan pihak Muspika setempat. “Ada yang tidak

mau divaksin. Ada yang takut demam,” ujarnya. Ia menjelaskan, di Kecamatan Kendawangan, di kecamatan ini ada satu orang kasus gigitan anjing yang menolak untuk mau divaksin, beberapa kali dicari tapi petugas tidak berhasil menemukannya. “Memang dasarnya tidak mau divaksin dengan berbagai macam alasan. Awalnya ada 3 orang yang tidak mau divaksin, tapi yang 2

sudah berhasil dibujuk dan akhirnya mau divaksin,” jelasnya. Ia mengungkapkan, ada beberapa kendala lain yang dihadapi petugas di lapangan. Di antaranya untuk mengeleminasi anjing. Dalam hal ini petugas juga menemui kendala. Ada adat istiadat setempat yang harus dipatuhi. “Setiap kali ada pertemuan di desa untuk mengeleminasi anjing liar, selalu ada penolakan dari warga,” ujarnya. (Jay)

Kayong Utara Padah Bertuah

Nelayan Jangan Lagi Dianaktirikan Sukadana-RK. Kabupaten Kayong Utara sebagai daerah yang sebagian besar wilayahnya adalah lautan serta mata pencaharian masyarakatnya adalah nelayan. Namyn hingga saat ini masih belum memiliki stasiun pengisian bahan bakar minyak khusus nelayan atau Solar Packed Dealer Nelayan ( SPDN). Hal tersebut terbukti dari jumlah unit pengisian bahan bakar umum di Kayong Utara saat ini hanya berjumlah dua unit, satu unitnya berstatus Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU) satu unit berstatus Agen Premium Minyak Solar (APMS) untuk melayani 6 kecamatan baik kendaraan darat dan laut. Ketiadaan SPDN di Kayong Utara berdampak kepada nelayan dalam memperoleh pasokan bahan bakar dengan harga yang layak. “Tak pernah dapat BBM bersubsidi, karena bisa dapat minyak (solar.red) dari pangkalan atau agen dengan harga mahal,” kata Safiun, nelayan di Kecamatan Pulau Maya. Ketiadaan SPDN dan terbatasnya jumlah SPBU membuat nelayan bergantung kepada agen dengan konsekwensi harga lebih tinggi dan tidak lagi bersubsidi. Harga solar di Sukadana perliter Rp9 ribu, di Pulau Maya Rp11 ribu, dan di Kepulauan Karimata hingga Rp13 ribu perliter. “Jikapun ada pangkalan minyak di Sukadana, kalau mau beli kami harus keluar biaya minyak untuk pulang pergi, jadi terpaksa beli yang sudah ada saja,” katanya. Kondisi ketidaktersediaan stasiun pengisian bahan bakar khusus nelayan menurut Kepala Dinas Energi dan Sumberdaya Mineral, Abdul Halim menjelaskan hal tersebut merupakan ranah Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) KKU, dan pihaknya hanya mengurusi bahan bakar umum saja. “Itu ranah DKP, tapi kabar yang masuk ke kami ada rencana pembangunan di Sukadana, tapi kapan dan berapa belum tahu,” kata Abdul Halim. Ditambahkan pula oleh Kepala Bidang Energi, Sunardi, bahwa karena ketiadaan tersebut, akhirnya pasokan bahan bakar bagi nelayan dipenuhi oleh SPBU, khususnya yang berada di Teluk Batang, ataupun dari APMS yang berada di Simpang Hilir. “Untuk menanggulangi hal tersebut, selama ini pihak ESDM telah melakukan kerjasama dengan pihak pangkalan dalam pendistribusian bahan bakar untuk para nelayan,” tambah Sunardi. Menanggapi kesulitan nelayan di Kayong Utara dalam mendapatkan bahan bakar, tahun ini baru sampai pembangun fisik bangunan SPDN, namun belum diketahui kapan akan beroperasi untuk melayani. “Baru dibangun di pelabuhan perikanan, tapi kuotanya kita belum tahu,” ungkap Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan KKU, Santun P Simorangkir. Selain belum tahu kuota, kepala dinas yang jabatannya akan segera dilelang ini mengatakan bahwa dirinya tidak tahu berapa banyak dan kapan akan dioperasikannya SPDN serta telah bisa melayani kebutuhan nelayan. (lud)

Program Nasional Bangun 500 Lapangan

KKU, Sambas, dan Kapuas Hulu Dapat Jatah Sukadana-RK. Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Republik Indonesia (RI) tahun 2015 ini menggulirkan program nasional bangun 500 lapangan berbagai cabang olahraga prestasi. Khusus Provinsi Kalbar, daerah yang mendapat bantuan kali ini, Kabupaten Kayong Utara, Sambas, dan Kapuas Hulu. Tim pemantau lokasi lapangan dari Dinas Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Provinsi Kalbar berkenan mengunjungi lokasi calon lapangan di Kecamatan Sukadana, khususnya di dusun Siduk, Semanai, dan Parit Bugis yang berada di bawah administrasi Pemerintah Desa Simpang Tiga, Senin (27/7). Tim Disbudparpora Provinsi Kalbar yang bertandang ke Kayong Utara beranggotakan, Rizal, pelatih bolavoli Indonesia yang memenangkan medali emas di perhelatan akbar Asia Tenggara, Sea Games di Thailand tahun 2007. Kemudian Saiful dan Ogi. Tim pemantau calon lokasi lapangan ini didampingi Kabid Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum (PU) KKU Ir H Chairil Anwar, Kepala Desa Simpang Tiga Razali, dan perangkat desa lainnya. “Program nasional ini awalnya program pembangunan seribu lapangan cabang olahraga berprestasi di daerah-daerah pelosok. Namun sebagai uji

Pelatih bolavoli nasional asal Kalbar, Rizal (kanan) bersama Tim Disbudparpora Kalbar, Saiful (tengah) memantau calon lapangan bolavoli di dusun Siduk desa Simpang Tiga kecamatan Sukadna, KKU, Senin (27/7). KAMIRILUDDIN/RAKYAT KALBAR

coba, pihak Kemenpora akhirnya menjalankan 500 lapangan dulu. Untuk Kabupaten Kayong Utara untuk sementara lapangan bolavoli. Kita survei di lokasi dusun Siduk, Semanai, dan Parit Bugis. Untuk lokasi dusun Siduk, tanahnya terlalu kecil. Sebab selain lapangan bola voli itu sendiri, ada ruang 3 meter tepian lapangan yang wajib ada, kemudian direncanakan juga ada tribun penonton,” kata Rizal yang juga mantan atlet bolavoli nasional

asal Kota Pontianak ini. Program 500 lapangan, lanjut dia, bukan hanya untuk lapangan bolavoli saja. Namun mengacu pada potensi daerah dan proposal yang diajukan pihak desa. “Boleh lapangan bulutangkis, sepakbola, maupun bolavoli. Melalui lapangan ini kita berusaha mencari bibit unggul dari daerah. Sekaligus menjadi penjagaan regenerasi para atlet-atlet kita,” tutur Rizal. Setelah dari Kayong Utara,

rombongan Rizal langsung menuju ke Kapuas Hulu. “Daerah yang akan mendapat bantuan pembangunan sarana lapangan berada di Badau yang memiliki pos lintas batas antarnegara. Peluncuran program nasional ini juga akan dilaksanakan di Badau. Jika tidak ada halangan, nanti rombongan Kemenpora akan bertandang ke Kota Kucing-Malaysia melalui Badau, kemudian memasuki Lubuk Antu (Malysia) dan menuju ke

Kota Kuching,” kata Rizal. Survei lokasi lapangan di Sambas, jelas Rizal, disasar di Kecamatan Sajingan Besar yang juga berada perbatasan antara Indonesia dan Malaysia. “Memang program nasional pembangunan lapangan ini untuk kawasan pelosok, termasuk di dalamnya perbatasan negara,” papar Rizal.

Reporter: Kamiriluddin Editor: Kiram Akbar

Pansus I DPRD KKU Finalisasi Dua Raperda Sukadana-RK. Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Pembahasan atas Perda nomor 13 tahun 2011 tentang Restribusi tempat Rekreasi dan Olahraga, serta Raperda tentang Penerbitan Pas Kecil, Pas Sungai dan Danau bagi Kapal kurang dari 7 Gross Tone memasuki tahap Finalisasi. Rapat pembahasan tersebut berlangsung di Ruang Rapat DPRD Kabupaten Kayong Utara dengan dihadiri Bagian Hukum

Setda KKU, Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga, Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika, Kantor Pusat Pelayanan Terpadu Satu Pintu serta Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, dengan Pansus I Anggota DPRD KKU, Selasa (16/7). Ketua Pansus I DPRD KKU, Ishak ST menyampaikan dua Raperda yang telah dibahas tersebut, tidak lama akan segera

diParipurnakan untuk selanjutnya segerah disahkan menjadi peraturan daerah (Perda). Kegiatan ini merupakan rapat lanjutan, setelah pada bulan april yang lalu Pansus I DPRD KKU melakukan rapat-rapat internal bersama dinas-dinas yang terkait Angoota Pansus yang lain, Ngadikun memberikan penilaian terhadap kedua raperda tersebut agar lebih memperhatikan asas manfaat bagi kepent-

ingan masyarakat. “Peraturan yang nantinya akan dilahirkan ini, harus berdampak sangat besar kepada masyarakat selaku penggunanya. Harus berdasarkan asas manfaat kepada masyrakat. Jangan sampai menjadi beban masyarakat. Misalnya Perda tentang Restribusi tempat rekreasi dan olahraga, tarif masuknya harus melihat kepentingan-kepentingan masyarakat lokal,” kata Ngadikun.

Di sisi lain, lanjut Ngadikun, demi kepentingan masyarakat Kayong Utara, jangan sampai Perda tersebut hanya menjadi pajangan saja. Harus ada realisasi dan bisa segera diterapkan untuk pembangunan di Kabupaten Kayong Utara. “Ada semacam kontribusi kepada warga yang terkena dampak langsung dari aktivitas kedua Perda tersebut. Dan kontribusi ini harus nyata,” sebutnya lagi. (lud)


Melawi Membangun

Rakyat Kalbar

Selasa, 28 Juli 2015

12

Akses Sungai Pinang Nanga Mao Butuh Sirtu

Laboh Ju

Tingkatkan Ilmu Pengetahuan Perempuan

Nanga Pinoh-RK. Salah satu akses warga Nanga Mao, Kabupaten Sintang untuk memenuhi kebutuhan ke Pasar Nanga Pinoh melalui Desa Sungai Pinang, Kecamatan Pinoh Utara. Bukan hanya warga Nanga Mao, penduduk sekitarnya juga menggunakan Desa Sungai Piang untuk transit. Kemudian naik motor air ke Nanga Pinoh. Bahkan, setiap Rabu warga berbondong-bondong hingga ratusan orang menuju Nanga Pinoh. Namun sayang, jalan Nanga Mao hingga Sungai Pinang masih berupa jalan tanah. Hingga perlu

Nanga Pinoh-RK. Perempuan merupakan ujung tombak dalam proses pembangunan. Oleh sebab itu, perempuan harus memiliki pengetahuan supaya bisa mendidik generasi muda yang berkualitas sebagai penerus estafet pembangunan. “Pendidikan kepada kaum perempuan di Melawi, baik itu secara formal ataupun nonformal harus ditingkatkan. Bayangkan saja, jika seorang perempuan tidak berpendidikan bagaimana akan menghasilkan generasi yang berkualitas, bagaimana ia akan membangun bangsa menunjang perekonomian, berpikir dan bertindak secara bijaksana,” ujar anggota DPRD Kabupaten Melawi, Kartika Sari Astuti, belum lama ini. Lebih lanjut, Kartika mengungkapkan, perempuan butuh pendidikan dan pengetahuan dalam menjalankan kehidupan seharihari. Perempuan, selain sebagai poros generasi, di tangannya pula generasi baru itu dididik. Tidak logis jika arus pengetahuan untuk perempuan terhambat, karena masalah peran domestik yang harus dilakukan. Lebih jauh, diterangkannya, arus utama pengetahuan itu seharusnya ditujukan kepada perempuan terlebih dahulu. Karena, baik tidaknya pola pendidikan para ibu ini akan sangat tergantung pada tingkat pengetahuan dan pendidikan yang dimilikinya. “Jika kita tidak berpendidikan maka kita akan hidup, tapi buta pengetahuan dan yang sangat menyedihkan adalah wajah kemiskinan justru identik dengan wajah perempuan,” bebernya. Apabila ingin mengakhiri kemiskinan dan kebodohan harus melalui tangan perempuan. Oleh karena itu, perempuan harus memiliki pendidikan dan keterampilan. Sehingga dengan kemampuan tersebut perempuan bisa merubah kondisinya. Pendidikan di sini tidak hanya mencakup pendidikan formal saja, tapi tidak kalah pentingnya adalah pendidikan nonformal yang dapat diperoleh di luar sekolah. Seperti penyuluhan dan pelatihan organisasi dan kelompok yang bersifat majemuk maupun keagamaan. “Jadi pemberdayaan kaum miskin otomatis pemberdayaan kaum perempuan. Untuk itu pemberantasan kemiskinan harus dititik beratkan kepada kaum perempuan. Apabila hal ini kita abaikan, apapun upaya yang dilakukan untuk menekan kemiskinan dan kebodohan tidak akan pernah berhasil,” paparnya. (aji)

diberi batu agar akses warga menjadi lebih mudah. “Setiap hari Rabu, desa-desa di hulu Kecamatan Pinoh Utara hingga Nanga Mao, Sintang turun ke sini (Desa Sungai Pinang, red). Mereka ke Nanga Pinoh dengan menggunakan motor air dari Sungai Pinang. Mereka membeli barang-barang ke Nanga Pinoh,” ujar warga Sungai Pinang, Basni, kemarin. Menurutnya, Rabu merupakan hari belanja warga di hulu Pinoh Utara dan beberapa desa di Kabupaten Sintang. Hingga pada hari itu, mereka turun ke Nanga

Pinoh hingga mencapai ratusan orang. Jumlah mereka akan lebih ramai lagi bila mendekati hari perayaan. Mereka ke Sungai Pinang dari desa masing-masing. Bahkan ada yang berjalan kaki. Ada pula yang menggunakan kendaraan sepeda motor roda dua. Bahkan, ada yang sengaja ngojek agar perjalanan menjadi lebih cepat. “Kalau kemarau jelas perjalanan mereka lancar. Namun, bila musim hujan, perjalanan mereka menjadi tidak lancar. Terpaksa mereka menitipkan barang-ba-

rang ke warga Desa Sungai Pinang. Bahkan, rumah kepada desa dipenuhi oleh barang mereka. Sebab rumah kepala desa tepat dijalur akses jalan tersebut,” ulasnya. Lantaran maraknya penggunaan jalan tersebut, Basni mengusulkan pada Pemkab Melawi agar memperbaiki jalan akses di Kecamatan Pinoh Utara. Paling tidak pada tahap awal dilakukan pengerasan dengan memberi batu. Jalan ini sendiri sudah ada sebelum PT Inhutani beroperasi. Semenjak itu, akses warga Keca-

matan Pinoh Utara dan beberapa Desa di Sintang terbuka. Namun sayang, semenjak dibuka jalan tersebut tidak pernah ditingkatkan kualitasnya. “Kita minta agar Pemkab Melawi mau meningkatkan kualitas jalan ini. Misalnya dengan memangkas tanjang yang tinggi. Kemudian memberi batu. Atau bisa juga bekerja sama dengan Pemkab Sintang. Sebab ini ada kaitannya dengan warga Sintang,” paparnya.

Reporter: Sukartaji Redaktur: Andry Soe

Umiyati Kembali Pimpin Muslimat NU Cabang Melawi Nanga Pinoh-RK. Konferensi Muslimat NU Cabang Melawi mendaulat Hj. Umiyati Nuryanto, S.Pd. I sebagai Ketua Muslimat NU Cabang Melawi periode 20152020. Perempuan yang duduk kedua kalinya ini mengharapkan agar pengurus muslimat supaya cerdas menjalankan oganisasi agar mencapai Ridho Allah SWT. “Konferensi ini merupakan media untuk mengevaluasi kerja selama ini dan akan menjadi pijakan awal program kerja pengurus Cabang Muslimat yang terpilih. Oleh karena itu, diharapkan kepada para pengurus muslimat agar cerdas menjalankan oganisasi keagamaan dengan baik dan lancar. Yakni sesuai dengan tujuan, yaitu mencapai ridho Allah SWT serta kemaslahatan umat tetap menjadi prioritas Muslimat NU Cabang Melawi,” tuturnya. Menurutnya, kiprah Muslimat NU Cabang Melawi selama ini sangat dirasakan oleh masyarakat. Berbagai kegiatan sosial dilaksanakan. Mulai dari santunan anak yatim piatu, fakir miskin maupun kaum duafa, pengajianpengajian di desa-desa serta keg-

Pengurus Baru, Muslimah NU Cabang Melawi bersama Bupati Melawi, Firman Muntaco usai konferensi. S

UKARTAJI-RK

iatan–kegiatan sosial lainnya. Di kesempatan itu, Umiyati menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Melawi yang selalu siap mendukung program-program Muslimat NU Cabang Melawi. Dirinya berharap, kepada Pemkab Melawi agar pada tahun-tahun berikutnya anggaran yang dikucurkan kepada Muslimat NU bisa ditambah.

“Sehingga program-program kerja sosial kepada masyarakat dapat berjalan maksimal atau efektif. Bahkan bisa sinergis dengan pemerintah daerah dalam membangun karekter masyarakat muslim Melawi,” bebernya. Sementara itu, Bupati Melawi, H. Firman Muntaco menyampaikan, konferansi mesti menjadi sarana untuk meningkatkan

ukhuwah islamiyah. Menjadi sarana pemersatu seluruh pengurus Muslimat NU seluruh Kabupaten Melawi. “Konferensi saat ini, bukan momen untuk kita bercerai berai, tetapi momentum untuk mempererat ukhuwah antara sesama anggota Muslimat dan Nahdhatul Ulama,” ulasnya. Menurut Firman, organisasi

apapun harus berjalan semakin baik. Semua berjalan karena sistem yang bergerak bersamasama untuk menghidupkan organisasi. Organisasi yang baik akan sangat bermanfaat bagi masyarakat. “Siapapun ketua yang mampu menggerakkan organisasinya pasti dicintai oleh anggotanya. Muslimat harus terus memperbaiki kualitas manajemen organisasinya serta harus terus melakukan transformasi gerakan secara nyata. Yakni, dengan melakukan gerakan-gerakan berupa transformatif yang mampu memenuhi dahaga problematika umat saat ini dan di masa mendatang. Diharapkan pula, Muslimat NU tidak hanya menjalankan aktifitas rutin, tetapi dalam setiap perlintasan waktu, mengambil bagian untuk memberikan pencerahan atas masalah yang dihadapi masyarakat saat ini. “Misalnya saja, ikut serta dalam upaya mengatasi anak putus sekolah, kemiskinan, pengangguran, moralitas sosial, kesehatan masyarakat dan lain sebagainya,” harapnya (aji)

Sintang Raya Jantoh Kita

Polisi Siap Kawal Siapa Saja

Ilustrasi.

NET

Sintang. RK. Kepolisian bukan hanya memberikan pengawalan Very Important Person (VIP), namun juga kepada masyarakat yang membutuhkan. Misalnya, butuh dikawal polisi karena membawa banyak uang untuk dikirim ke bank atau sebaliknya. “Cukup membuat pengajuan permohonan pengawalan, kita akan kirim perugas untuk melakukan pengawalan,” kata Iptu Fauzan, Kaur Bin Ops Satlantas Polres Sintang ditemui di ruang kerjanya, Senin (27/7). Fauzan menjelaskan, pengawalan VIP biasa diberikan kepada pejabat Negara, militer atau tamu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sintang. Dimulai sejak sejak penjemputan di Bandara Udara (Bandara) hingga ke lokasi yang ingin dikunjungi.Ia menambahkan, pengawalan diberikan agar perjalanannya bisa lancar. Kemudian mengantisipasi hal-hal tidak diinginkan selama dalam perjalanan. Makanya selama pengawalan berlangsung, sirine atau lampu mobil pengawal terus menyala. “Kalau pengawalan kepada tamu Pemkab biasa saat meninjau lokasi pembangunan. Semua rute perjalanan yang dilaluinya kita kawal,” katanya. Lajang kelahiran 1988 ini mengatakan, pengawalan yang diberikan tidak mengenal waktu, tergantung kebutuhan. Semua dianggap sebagai tugas dan hal yang biasa bagi polisi, yakni sebagai pengayom dan pelindung bagi masyarakat. Sementara mengenai pengawalan kepada masyarakat, jelas Fauzan, juga bisa diberikan, misalnya acara perkawinan. “Demi keselamatan berlalu lintas. Iringan pengantin biasa banyak kendaraannya dan melintas di jalan raya, maka disarankan untuk dilakukan pengawalan,” katanya. Masyarakat bisa saja mengajukan permohonan agar polisi ditempat untuk menjaga lalu lintas di acara pernikahan dan lainnya. “Kita pasti berikan. Masyarakat bisa mengajukan dengan menyampaikan secara resmi,” ujar Fauzan. (Adx)

Milton-Juan Pamit Sintang-RK. Bupati Sintang, Miltom Crosby dan Wakilnya, Iganasius Juan sudah mulai pamit ke jajarannya dan masyarakat Sintang. Lantaran tidak lama lagi, masa jabatan keduanya akan berakhir. “Pada 26 Agustus 2015, saya bersama Bapak Drs Ignasius Juan, MM akan mengakhiri masa jabatan. Terima kasih kepada seluruh staf yang sudak berdedikasi dan bertanggungjawab dalam bekerja,” kata Bupati Milton saat Apel Bulanan dan Halalbihalal di Halaman Kantor Bupati Sintang, Senin, (27/7). Sebagai manusia biasa, kata Milton, tentunya tidak luput dari khilaf dan kekeliruan. “Dengan hati yang tulus, kami mohon maaf kepada seluruh PNS di

Milton Crosby

lingkungan Pemkab Sintang” ucapnya. Hal senada juga disampaikan

Wakil Bupati Sintang, Ignasius Juan. Dia berterima kepada seluruh PNS dan masyarakat yang

sudah mendukung jalannya pemerintahan selama 5 tahun terakhir. “Mohon maaf kalau ada kesalahan selama ini,” ucapnya. Pra perpisahan Bupati dan Wakil Bupati Sintang ini juga dihadiri Wakil Ketua DPRD Sintang Tery Ibrahim, Dandim 1205/Sintang Letkol (Inf) Moch Sulistiono, sertakepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan jajarannya. Selain menyampaikan permohonam maaf, dalam apel tersebut Milton juga menyampaikan beberapa hal-hal penting menyambut kabupaten yang digadang-gadang menjadi Ibukota Provinsi Kapuas Raya ini, di anaranya tentang pelaksanaan APBD Sintang 2015. Hingga Juli 2015, realisasi

belanja daerah baru mencapai 38 persen. Sementara realisasi pembangunan fisik 20 persen. Hal ini diharapkannya menjadi perhatian semua SKPD, untuk mempercepat realisasinya. Seluruh SKPD juga diminta mengambil langkah untuk mengantisipasi dampak buruk dari kemarau panjang yang melanda Sintang. Di antaranya terhambatnya distribusi kebutuhan pokok dan bahaya kebakaran. Para PNS juga diingatkan untuk menyukseskan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sintang dengan tetap bersikap netral dan menjaga suasana di Kota Sintang ini tetap kondusif.

Reporter: Achmad Munandar Editor: Mordiadi

Lomba Menganyam Ketupat Antar SKPD Sintang-RK. Untuk memeriahkan Hari Raya Idulfitri 1436 Hijriyah, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sintang menggelar lomba menganyam ketupat antar Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di halaman Kantor Bupati Sintang, Senin (27/7). Perwakilan setiap SKPD yang menjadi peserta lomba menganyam ketupat tersebut mencapai 54 orang. Bukan hanya ibu-ibu, bapak-bapak pun tidak mau ketinggalan. Mereka hanya diberikan kesempatan 10 menit untuk menganyam ketupat. “Yang dinilai itu dari sisi kerapian, ukuran dan banyaknya ketupat yang mampu dibuat dalam waktu 10 menit yang disediakan panitia,” jelas Risa Saparisa, salah seorang anggota Tim Juri Anyam Ketupat. Dalam lomba tersebut, panitia menyusun meja sepanjang halaman kantor Bupati Sintang. Di hadapan masing-masing peserta disediakan keranjang, gunting dan pucuk daun kelapa sekitar 10 helai. Mengingat jumlah meja yang terbatas, lomba dilaksanakan

dalam dua sesi. Tetapi waktu yang diberikan kepada peserta tetap sama, yakni hanya 10 menit. Dengan waktu sesingkat itu, ketegangan begitu nampak di wajah peserta. Cukup ramai yang belum bisa menyelesaikan ketupatnya. Setelah waktu habis, ketupat yang dianyam peserta tersebut dinilai tim juri. Hasilnya, Juara Pertama diraih Ratu dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Juara Kedua Armi Arsih dari BP4KKP, Juara Ketiga Sudarni dari Kantor Arsip dan Perpustakaan daerah, Harapan Pertama Yulina dari BKKBN, Harapan Kedua Betty dari BPMPD, dan Harapan Ketiga Ibu Haryani dari Dinas Pendapatan Daerah. Selanjutnya Juara Pertama hingga Ketiga menerima hadiah dari Asisten Administrasi Umum Setda Sintang Zulkarnaen. Sedangkan Harapan Satu sampai Tiga menerima hadiah dari Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Sintang. Sementara itu, salah seorang peserta yang gagal, Hendry dari Bagian Tata Pemerintahan, Setda

Ilustrasi orang sedang menganyam ketupat. NET

Sintang mengaku sangat senang walaupun tidak meraih juara. “Saya hanya ikut memeriahkan, tetapi sangat seru. Karena waktu sudah ditentukan, memang kita jadi gugup karena berlomba dengan waktu yang terbatas. Tetapi asik dan seru, ke depannya perlu lagi diselenggarakan lomba menganyam ketupat ini,” katanya.

Hal senada juga disampaikan Rosmayni peserta yang mewakili Bagian Humas dan Protokol, Setda Sintang. “Seru dan degdegan. Karena di kiri kanan saya, peserta lain sangat cepat dan pandai menganyam ketupat. Biarpun tidak menjadi pemenang, tidak apa, yang penting sudah ikut memeriahkan” ujarnya. Sementara salah seorang Tim

Juri, Indra Puspita mengaku kesulitan menentukan pemenang, karena peserta sangat ramai. “Sesuai syarat yang sudah dibuat, maka kami harus teliti dalam menentukan mana ketupat yang rapi, bagus dan banyak yang sudah dianyam oleh peserta. Pemenang yang sudah diumumkan merupakan hasil keputusan tim juri,” jelasnya. (Adx)


KAPUAS HULU

Uncak Kapuas

Rakyat Kalbar

Selasa, 28 Juli 2015

Ningkau Nuan

13

Nasir-Anton Daftar ke KPU

Koalisi Sekaban untuk Pemenangan Nasir-Anton Amankan jalur konvoi pasangan Calon Bupati Kapuas Hulu 2015-2020. ARMAN HAIRIADI

Amankan Pawai, Satlantas Didukung Empat Polsek Putussibau. Guna melancarkan proses pawai pada momen deklarasi pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kapuas Hulu periode 2015-2020, Senin (27/7), Polres Kapuas Hulu memperketat pengawalan lalu lintas. Jalur utama Lintas Selatan dan Lintas Utara yang menjadi jalur pawai, mendapat pengawalan ketat Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Kapuas Hulu yang didukung personel dari Polsek Bika, Kalis, Putussibau Utara dan Putussibau Selatan. “Personel Lantas hampir semua turun. Karena masih kurang kekuatannya, jadi kita minta bantu empat polsek,” kata AKP Magdalena Anita Sitinjak, Kasat Lantas Polres Kapuas Hulu ditemui di sela pengamanan rute pawai. Anita mengungkapkan, pengamanan lalu lintas di kawasan Putussibau, akan dilakukan selama 24 jam. Pasalnya, masih terdapat beberapa kegiatan keramaian yang butuh pengaturan lalu lintas. “Kita maksimalkan arus lalu lintas jalan,” tuturnya. Meski fokus dalam melancarkan arus lalu lintas dalam momen Pilkada ini, pelayanan terhadap masyarakat tetap diperhatikan. Satlantas Polres Kapuas Hulu tetap menerima pelayanan Surat Izin Mengemudi (SIM) dan pelayanan lainnya. “Pelayanan di kantor tetap kami lakukan, ada beberapa personel tersisa. Jadi. masyarakat yang ingin mengurus SIM, tinggal datang saja ke kantor,” jelas Anita. (aRm)

Putussibau-RK. Sembilan Partai Politik (parpol) pengusung Bakal Calon (Balon) BupatiWakil Bupati Kapuas Hulu, AM Nasir SH-Antonius L Ain Pamero Sm Hk, membentuk koalisi Sekaban (Semua Kita Bersama Nasir Anton), Senin (27/7) sekitar pukul 10.35. Koalisi Sekaban yang memiliki posko di Kedamin Jalan Lintas Selatan tersebut terdiri atas Partai Nasdem, Gerindra, PKPI, PPP, Partai Golkar, PAN, PKS, PKB dan PBB. Ketua PPP Kapuas Hulu Sadiq Asdarkhan mengatakan, dukungan dari sembilan Parpol kepada pasangan AM Nasir-Anton L Ain Pamero ini merupakan sejarah baru di Pilkada Kapuas Hulu. “Semua DPP (Dewan Pimpinan Pusat) sudah memberikan rekomendasi kepada pasangan AM Nasir-Anton. Kami dari PPP mendukung sepenuhnya koaliasi Sekaban,” tegas Sadiq. Sementara Ketua DPC Partai Golkar Kapuas Hulu, Ade M Zulkifli menuturkan, setelah mendapat rekomendasi dari DPP, DPC Partai Golkar siap memenangkan Nasir-Anton. “Kami sudah mengimbau PACPAC Golbr untuk memenangkan Sekaban. Kita berharap, kedua pasangan ini mampu menyelesaikan pembangunan yang ada. Karena kita memiliki sumberdaya alam yang banyak. Mereka tahu dan paham untuk membangun Kapuas Hulu,” jelas Zulkifli.

Usai deklarasi koalisi SEKABAN, Nasir-Anton menuju KPU Kapuas Hulu untuk mendaftar.

Dukungan kepada Nasir-Anton juga disampaikan Ketua DPC PKPI Kapuas Hulu, Gupung. Dia mengungkapkan, PKPI perupakan Parpol pertama yang mendukung Nasir-Anton, karena rekomendasinya sudah keluar April lalu. “Saya mengajak Koalisi Sekaban untuk berpolitik santun dengan target menang murni. Satukan tekad, kuatkan niat, rapatkan barisan. Jangan setuju di lapangan. Namun dibawa pulang hingga 9 Desember nanti. Kami dari PKPI siap memenangkan pasangan ini,” kata Gupung. Hal senada juga disampaikan Ketua DPC Nasdem Kapuas Hulu, Tarmiji. Dia menjelaskan, dukungan diberikan kepada Nasir-Anton setelah Partai Nasdem melakukan survei. “Kami partai kedua yang mendukung. Kami mendukung

bukan asal mendukung, dengan survei mendalam lebih dari enam bulan. Mendukung sepenuhnya tanpa transaksional. Karena ini pemimpin yang pasti, berwibawa, dan dewasa,” papar Tarmiji. Menurutnya, Kapuas Hulu bukanlah sebagai kelinci percobaan. Untuk itu ia menegaskan, jika ingin memilih pemimpin Kapuas Hulu jangan coba-coba. “Pemimpin kita sudah berpengalaman. Pemimpin kita ini sangat kita kenal. Kami dari partai Nasdem tanpa ragu-ragu mendukungnya,” tegas Tarmiji. Sementara itu, Ketua DPC Gerindra Kapuas Hulu, H Mochtar mengatakan, dukungan diberikan kepada Nasir-Anton, selain telah melakukan survei juga telah fit and propert test. “Yang jelas partai Gerindra mendukung Nasir-Anton untuk menjadi bu-

ARMAN HAIRIADI

pati,” tegasnya. Ketua DPC PKB Kapuas Hulu, Zainudin SAg juga optimis pasangan berpengalaman itu memenangkan Pilkada Kapuas Hulu. “Pasangan Nasir-Anton harus kita menangkan bersama. Hajat besar ini akan menjadi kemenangan kita bersama,” ujarnya. Selanjutnya, dukungan juga disampaikan Ketua DPC PKS Kapuas Hulu, Baco Maiwa. Dikatakannya, dipilihnya Nasir-Anton sebagai pasangan Calon Bupati-Wakil Bupati sangat tepat. Menurutnya, Nasir selaku incumbent sudah berpengalaman dan sudah meletakkan pondasi pembangunan Kapuas Hulu. Sama halnya dengan Anton Pamero yang berpengalaman di bidangnya selama menjadi anggota DPRD. “Tidak ada keraguan bagi kita.

Iklan bilang, buat anak jangan coba-coba. Jadi buat Kapuas Hulu jangan coba-coba. Kita harus melanjutkan. Jadi kita berharap untuk Kapuas Hulu jangan dijadikan ajang belajar. Apa kekurangannya, kita tutupi dan majukan bersama,” terang Baco. Selaku inisiator Sekaban, Baco menjelaskan, nama koalisi ini tentu memiliki makna penting bagi masyarakat Kapuas Hulu. “Koalisi Sekaban diberi nama atas dasar kelompok. Artinya sekelompok orang Kapuas Hulu. Mulai dari Silat Hilir-Puring Kencana- Hulu Kapuas sampai Hilir Kapuas. Pertarungan ini hanya satu putaran, maka kita harus satu suara. Pada 9 Desember nanti, jangan biarkan keluarga, saudara kita di rumah, namun mari kita beramai-ramai ke TPS memilih,” paparnya. Sementara itu, dengan mengenakan pakaian putih-putih AM Nasir -Anton L Ain Pamero atau pasangan yang akrab disapa Lay-Anton (LA) didampingi istri meluncur ke KPU Jalan Lintas Utara dengan diantar ribuan massa pendukung dari berbagai penjuru daerah di Kapuas Hulu, baik menggunakan mobil maupun sepeda motor. Setiba di KPU, pasangan Sekaban disambut lengkap komisioner KPU Kapuas Hulu dan langsung menyerahkan berkas pendaftaran.

Reporter: Arman Hairiadi Editor: Mordiadi

Tak Lama Lagi Desa Bati Nikmati Listrik Putussibau-RK. Penantian panjang warga Desa Bati, Kecamatan Seberuang akan listrik dari negara akhirnya terobati. Dalam waktu dekat ini Perusahaan Listrik Negara (PLN) akan menerangi desa tersebut. Kepala Desa Bati, Agustinus Bodeng mengungkapkan, jaringan PLN sudah dipasang. Diperkirakan, September mendatang, listrik sudah menyala di rumahrumah penduduk. “Dibangunnya jaringan PLN di Desa Bati ini berkat dukungan dan partisi-

pasi banyak pihak. Untuk itu, saya merasa berterima kasih. Dengan hadirnya PLN, tentu aktivitas ekonomi masyarakat sektor usaha rumah tangga seperti warung dan lainnya tidak terganggu, demikian juga penerangan malam hari di desa,” terang Boden ditemui di Putussibau, Senin (27/7). Bodeng mengatakan, sebelum PLN masuk, desanya memang gelap gulita. Jika pun ada penerangan, hanya rumah-rumah tertentu. Terutama rumah warga yang tergolong mampu dari segi ekonomi.

“Selama ini waga yang mampu, mengandalkan mesin Genset untuk penerangan. Nonton televisi saja susah, karena biaya biaya BBM-nya cukup mahal, sementera ekonomi masyarakat turun,” jelas Bodeng. Dengan hadrinya PLN, tambah dia, tentu diharapkan suasana desa lebih semarak di malam hari dan geliat ekonomi masyarakat semakin bergairah. “Tentu kami sangat bersyukur dan berterimakasih dengan hadirnya PLN di desa kami,” ucap Bodeng.

Dia berharap, realisasi pemasangan jaringan listrik ke rumah-rumah warga tidak tertunda atau ditunda pihak PLN, karena masyarakat sudah sangat berharap. “Masyarakat sangat antusias menyambut kehadiran PLN desa kami,” ungkap Bodeng. Ini tentu bisa dimaklumi, karena sejak Indonesia merdeka, baru mulai tahun ini warga Desa Bati merdeka dari dari kegelapan. Selama ini masyarakat hanya menggunakan mesin Genset, pelita atau lampu tempel. (aRm)

Tiang-tiang Listrik milik PLN saat masuk ke Desa Bati

Bumi Daranante Apai Ji Ongah

AKP I Nyoman Sarjana

Angka Kriminalitas Menurun Sanggau-RK. Angka krimininalitas selama berlangsungnya operasi Ketupat 2015 yang digelar Polres Sanggau mengalami penurunan. Selama 15 pelaksanaan operasi ketupat yang di mulai tanggal 10 Juli sampai 25 Juli 2015, terjadi 16 kasus. Sebanyak 14 kasus di antaranya kejahatan konvensional sementara dua kasus lainnya adalah kejahatan kekayaan negara. “Tetapi dari 16 kasus konvensional itu, didominasi curanmor dengan sembilan kasus,” kata Kabag Ops Polres Sanggau, AKP I Nyoman Sarjana saat ditemui dikantornya, Senin (27/7). Sementara itu, berdasarkan data operasi ketupata tahun 2014, ada sebanyak 19 kasus, 16 diantaranta kejahatan konvensional dan 3 kasus lainnya kejahatan kekayaan Negara. “Lagi-lagi, kasus curanmor mendominasi dengan jumlah tujuh kasus,” ungkap Nyoman kepada wartawan. Menurunnya jumlah kasus dari tahun sebelumnya, menurut Nyoman disebabkan juga oleh kesadaran masyarakat untuk menjadi polisi bagi dirinya sendiri. Polres Sanggau, dikatakan Nyoman sudah melakukan berbagai upaya preentif dan prepentif. “Preentif berupaya himbauan di gereja-gereja atau rumah ibadah agar setiap warga bisa menjadi polisi bagi dirinya sendiri untuk menjaga harta miliknya, seperti kendaraannya yang selalu diparkir ditempat yang aman, diberikan kunci ganda dan lain sebagainya, tetapi fakta dilapangan yang kita temukan disaat melakukan patrol masih banyak warga yang sembarangan memarkirkan kendaraannya di luar rumah terutama dimalam hari sehingga rawan pencurian,” kata Nyoman. Untuk menekan angka kriminalitas, terutama curanmor, pihaknya, lanjut Nyoman telah melakukan berbagai upaya. Selain melakukan sosialisasi, pihak Kepolisian juga melakukan razia rutin. “Tapi semuanya kembali lagi kepada masyarakat, sebab masyarakat inilah yang menjadi kunci kesemalatan harta bendanya, bukan polisi,” tegasnya. Nyoman mengharapkan peran serta masyarakat untuk menjaga harta bendanya supaya tidak menjadi korban kriminalitas yang setiap saat bisa. (KiA)

Pemkab Tolak Dua Raperda Sanggau-RK. Pemerintah Kabupaten Sanggau menolak dua rancangan peraturan daerah (Raperda) inisiatif dari empat usulan yang disampaikan DPRD Kabupaten Sanggau. Penolak tersebut disampaikan Bupati Sanggau Paolus Hadi ketika menyampaikan sambutannya di saat menghadiri rapat paripurna ke-9 masa persidangan ke-3 tahun 2015 tentang pembahasan Raperda inisiatif DPRD Kabupaten Sanggau pada Senin (27/7). Empat Raperda Inisiatif tersebut terdiri dari, Raperda Upaya Peningkatan Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia, Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan, Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air, Raperda Standar Pelayanan Minimal Kesehatan. Dua yang terkahir yang ditolak Eksekutif. Ditemui usai menghadiri paripurna, Bupati Sanggau Paolus Hadi menjelaskan ada kelemahan pada dua Raperda yang ditolak itu. “Memang itu ada kelemahan, ternyata itu tidak menjadi kewenangan Bupati, seperti Raperda Standar Pelayanan Minimal (SPM) Kesehatan itu kita secara nasional justru habis di tahun 2015 ini, harus disusun secara secara nasional lagi. Kemudian untuk Raperda Pengelolaan Kualitas dan Pengendalian Pencemaran Air itu sebenarnya kita juga semangat ini mengurusnya, tetapi setelah kita kaji ternyata kewenangan itu diserahkan di provinsi, sementara setahu saya di provinsi juga belum ada Perda-nya, nah makanya kita tidak bisa meloloskan,” jelasnya kepada awak media. Namun, secara prinsip dan filosofis, lanjutnya, kedua Raperda tersebut sebenarnya tidak ada masalah karena telah ada di dalam

Wakil Ketua DPRD Sanggau Usman (kanan) menyerahkan berita acara usulan Raperda inisiatif DPRD ke Bupati Sanggau, Poulus Hadi di lantai II gedung DPRD Sanggau. KIRAM AKBAR

perancangan jangka pembangunan menengah. “Jadi dari empat itu, hanya dua saja yang menjadi kewenangan Pemkab Sanggau dan itu sudah disepakati antara Pemkab dengan DPRD Sanggau, “tegasnya. Menanggapi penolakan itu, Wakil Ketua DPRD Sanggau, Usman menyampaikan dalam sambutan Bupati dalam paripurna awal, diminta untuk melakukan kajian kembali. Terkait Raperda SPM, sesuai UU nomor 12 tahun 2011 tentang pembentukan peraturan perundang-undangan itu ada tiga hal antara lain adalah materi mua-

tan perda adalah seluruh materi muatan yang menyelenggarakan otonomi daerah dan tugas perbantuan. “Tugas perbantuan itu kan ada di sana yang namanya urusan wajib Pemerintah Daerah. Salah satunya adalah kesehatan. Nah sebenarnya itu bisa dilanjutkan,” katanya. Selain itu, lanjut Usman, Perda itu merupakan penjabaran lebih lanjut dari undang-undang yang lebih tinggi. “Artinya, perda SPM itu, tidak bertentangan dengan undang-undang,” tegasnya.

Intinya, kata Usman, kedua Raperda yang ditolak Pemkab bisa saja dilanjutkan setelah dilakukan kajian lebih dalam lagi. Namun disinggung apakah penolakan yang disampaikan Bupati dapat diterima atau tidak oleh DPRD, Usman mengaku akan membicarakan lebih lanjut dengan Bupati. Usman juga menyampaikan bahwa usulan Raperda inisiatif tersebut sebenarnya sudah disampaikan pada tahun 2013 lalu, akan tetapi baru sekarang bisa masuk Prolegda.

Laporan: Kiram Akbar

Harapkan Solusi dari Maklumat Kapolda Sanggau-RK. Sekertaris Komisi B DPRD Sanggau, Timotius Yance S.Kom berharap, ada solusi yang diberikan kepada petani terkait maklumat Kapolda Kalbar yang melarang membakar hutan, lahan atau kebun, apabila melanggar diancam hukuman penjara minimal 3 tahun dan maksimal 10 tahun

dengan denda Rp 15 milyar. “Kita harap maklumat ini ditinjau ulang karena tidak disertai dengan solusi yang diberikan kepada petani yang mengantungkan hidupnya dengan berladang, ” kata ketua Fraksi Partai Golkar ini, Senin (27/7). Maklumat ini, lanjut Yance,

ternyata mengena semua masyarakat yang sudah turun temurun mengantungkan hidupnya dengan membuat ladang. Bukan kita melarang maklumat ini, Maklumat ini sangat baik tujuannya. “Tetapi alangkah baiknya disertakan dengan solusi, misalnya dianjurkan untuk membuat

sawah, ada pemetakan sawah untuk petani, setelah itu baru di turunkan maklumat. kalau dijalankan sekarang bisa saja satu kampung terkena semua dari maklumat itu, ” kata pria Kelahiran 10 September 1977 ini. Lanjutnya, petani merasa ketakutan dengan adanya maklumat tersebut, sementara ber-

ladang itu yang menjadi mata pencahrian mereka yang sudah dilakukan zaman nenek moyang. “Kalau mereka bakar ladang pasti membuat isolasi sekeliling ladang dan bakar ladang pun secara gotong royong untuk menjaga api supaya tidak menyambar kemana-kemana, ” pungkasnya. (KiA)


Rakyat Kalbar

Landak Edo’

Selasa , 28 Juli 2015

14

Derita Kiting Inkai, Penderita Tumor Ganas di Wajah

Injeh Karaja

Hari Pertama, Belum Semua Siswa Masuk Ngabang-RK. Hari pertama masuk sekolah usai libur panjang hari raya Idul Fitri, sejumlah sekolah di Kota Ngabang sudah mulai melaksanakan aktivitas belajar mengajarnya. Namun demikian ada juga sekolah yang belum melaksanakan aktivitas belajar mengajar pada hari pertama masuk sekolah ini. Seperti di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Ngabang. Di hari pertama masuk sekolah ini, MTsN Ngabang belum memulai kegiatan belajar mengajarnya. Menurut Kepala MTsN Ngabang, Deni Irawan mengatakan, kegiatan belajar mengajar disekolah yang ia pimpin akan dilaksanakan Rabu besok. “Untuk saat ini masih dilakukan proses daftar ulang dan pembagian kelas. Insyaallah proses belajar mengajar mulai normal pada Rabu (besok, red),” ujar Deni. Ditanya soal kehadiran peserta didik dan dewan guru diharu pertama sekolah ini, ia mengaku kehadiran peserta didik sebesar 99 persen. “Untuk kelas VII ada dua orang peserta didik yang tidak masuk sekolah karena izin. Sedangkan satu guru sedang dirawat di rumah sakit,” katanya. Ia menambahkan, MTsN Ngabang juga akan melakukan Masa Orientasi Siswa (MOS) bagi peserta didik yang akan dimulai hari ini. “Insyaallah pelaksanaan MOS akan kita lakukan selama tiga hari,” ucapnya. Hal berbeda terjadi di SMPN 2 Ngabang. Di hari pertama masuk sekolah ini, sekolah tersebut sudah melaksanakan kegiatan belajar mengajar seperti biasa. “Untuk hari pertama sekolah ini, kehadiran siswa sebesar 99 persen. Sedangkan para dewan guru dan TU hadir semua. Apalagi sebelumnya kita sudah pesankan kepada para guru supaya semuanya bisa masuk sekolah dihari pertama usai libur lebaran ini,” kata Kepsek SMPN 2 Ngabang, Emi Inen. Hanya saja kata Emi, hari ini para dewan guru akan bersilaturahmi lebaran ke rumah para dewan guru yang beragama Islam. “”unjungan inipun akan kita laksanakan usai jam sekolah selesai,” ucapnya.(ius)

Ketiadaan Biaya, Berharap Mukijizat Tuhan

Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM Kabupaten Landak, Asuardi Daris saat mengunjungi rumah Kiting Inkai, yang menderita penyakit tumor ganas di muka atau di pipi sebelah kanan. ANTONIUS

Ngabang-RK. Marselina Kiting alias Kiting Inkai 47, dusun Tareng Plasma Dua desa Amboyo Utara kecamatan Ngabang, hanya bisa terbaring lemas. Ia tak dapat makan dan minum. Tak jarang wanita paruh baya itu menjerit kesakitan lantaran tumor ganas yang meny-

erang wajah sebelah kanannya sejak Desember 2014 lalu. “Pertama berobat ke rumah sakit Landak. Karena tidak ada kesembuhan, lalu di bawa ke rumah sakit Serukam. Karena keterbatasan dana, lalu dibawa ke rumah sakir Soedarso Pontinak,” ujar Antonius

Adis suami Kiting. Oleh pihak RSUD Soedarso, Kitin disarankan berobat ke Jakarta. Lantaran ketiadaan biaya, sang suami pun akhirnya membawa Kitin pulang ke rumah. “Selama ini hanya di beri obat saja. Itupun sulit dia makannya. Penyakitnya

sudah semakin parah dan makin membesar di muka pipi sebelah kanan. Tidak bisa makan hanya bisa minum dengan menggunakan selang,” tutur Adis. Bapak tiga orang anak ini mengaku penghasilannya sebagai petani sawit hanya cukup untuk memenuhi

kebutuhan sehari-hari. “Punya kebun sawit hanya dua hektar. Kalau biaya berobat terlalu besar kami tidak mampu. Dan sekarang kami juga pasrah pada Tuhan. Kami hanya berharap mukzijat dari Tuhan, tapi kalau secara manusia memang sudah tidak mampu,” akunya. Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM Kabupaten Landak, Asuardi Daris, saat mengunjungi, Kiting Inkai mengaku perihatin dengan kondisinya. “Kalau melihat kondisi seperti ini, kita hanya berharap ada masyarakat yang tergerak untuk memberi bantuan dana untuk biayanya berobat. Karena mereka memang termasuk keluargan tidak mampu,” katanya. Keluargnya sudah pasrah tidak berdaya, dan karena sudah banyak keluar biaya untuk berobat. “Pertama berobat di rumah sakit Landak, lalu ke Serukam dan Pontianak. Apalagi dari rumah sakit Pontianak sudah membuat rujukan untuk berobat ke Jakarta. Tentu merka tidak mampu, itu hanya menungu muzijat Tuhan saja, mungkin melalui Doa dan obat yang dia minum bisa sembuh,” ujarnya. Reporter: Antonius Editor: Kiram Akbar

Masyarakat Adat Tolak Transmigrasi Ngabang-RK. Seluruh Timanggong dan Dewan Adat Dayak (DAD),Barisan Pemuda Adat Nusantara (BPAN) Kalbar, menggelar musyawarah daerah II bersama Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Kalbar, di sanggar Senjati Tarigas Sidi di Ngabang, Sabtu (25/7). Hadir juga dalam kesempatan tersebut Timang-

gong se-Kabupaten Landak. Pertemuan tersebut membuat surat rekomendasi tentang penolakan transmigrasi dan melaksanakan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) nomor 35/PUU/X/2015 di Ngabang. “Kami menyatakan penolakan terhadap program transmigrasi yang dilaksanakan oleh Pemerintah Re-

publik Indonesia (RI) di Kabupaten Landak,” ujar Glorio Senen, Ketua BPAN Kalbar, Senin (27/7). Dua hal yang menjadi alasan penolakan tersebut. Pertama, bahwa perlakuan yang spesial oleh Pemerintah terhadap transmigrasi merupakan bentuk ketidakadilan terhadap penduduk kabupaten

Landak secara khusus dan Kalbar secara umum. Kedua, program transmigrasi rentan akan menimbulkan konflik sosial antara masyarakat adat dengan transmigran. Dengan demikian masyarakat adat Kabupaten Landak mendesak Pemerintah dan Pemerintah Kabu-

paten Landak untuk segera melakukan dua keputusan. “Pemerintah harus segera melaksanakan putusan MK, dan Pemerintah Daerah Kabupaten Landak untuk membuat peraturan daerah. Peraturan tentang pengakuan, perlindungan, dan penghormatan hak-hak masyarakat adat, kata Glorio. (ius)

Bumi Lawang Kuari Bupati Buka PGD VI Sekadau

Banyak Pihak Yakin Tak Ada Muatan Politis

GAWAI RESMI DIGELAR.. Pembukaan Pekan Gawai Dayak ke VI Kabupaten Sekadau yang ditandai dengan pemukulan gong oleh Bupati Simon Petrus, di Youth Center Sekadau, Senin (27/7). . ISTIMEWA

Sekadau. Pekan Gawai Dayak (PGD) ke VI Kabupaten Sekadau resmi dibuka sekitar jam 2 siang, kemarin. Pembukaan berlangsung sangat semarak walaupun hujan deras sempat mengguyur saat acara dihelat.

Dipusatkan di Rumah Betang Sekadau atau Youth Centre, Bupati Simon Petrus yang langsung membuka gawai. Tentu saja, Wakil Bupati yang juga Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Sekadau, Rupinus, menemaninya beserta

Balai Betomu

tiba gawainya pada Agustus mungkin boleh dicurigai, tapi kalau masih di bulan Juli, itu merupakan agenda sejak leluhur masyarakat Dayak,” tandasnya. Senada, Bupati Sekadau, Simon Petrus, dalam sambutannya. “Ini murni agenda adat budaya kita masyarakat Dayak, bukan ajang untuk berpolitik. Jadi, jangan hanya berkicau di media massa. Untuk lebih jelas, Saudara sekalian bisa langsung menemui saya,” ungkapnya. Demikian pula ditegaskan Ketua Umum DAD Sekadau, Rupinus. PGD merupakan agenda rutin yang diselenggarakan untuk melestarikan adat dan budaya, serta mengenalkannya. “Kebetulan saja pelaksanaan gawai tahun ini bersamaan dengan pelaksanaan Pilkada, tapi jelas tidak ada sama sekali muatan politik di dalamnya. Ini semata-semata tujuannya untuk melestarikan adat istiadat dan budaya Dayak yang ada di Sekadau ini,” paparnya. Imbuh Rupinus, “Silakan masyarakat yang menilainya, silakan datang sendiri ke acaranya. Ada tidak muatan politis dalam acara tersebut, silakan datang dan saksikan kegiatan kita ini bersama-sama. Kegiatan ini juga melibatkan partisipasi seluruh lapisan masyarakat dan juga golongan”. Laporan: Abdu Syukri Editor: Mohamad iQbaL

Pelajar Nanga Taman Cetak Prestasi bagi Sekadau

Aktivitas Bongkar Muat Ilegal Kawasan DAS Disorot Sekadau. Dinas Perhubungan, Informatika, Budaya, dan Pariwisata (Dishubinfobudpar) Kabupaten Sekadau diminta untuk memperketat pengawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) se Bumi Lawang Kuari. Salah satu yang jadi sorotan adalah aktivitas bongkar muat barang tak sesuai ketentuan. “Jangan sampai ada aktivitas bongkar muat ilegal di sepanjang DAS yang ada di Sekadau,” ujar Rudy Hartono, mantan aktivis mahasiswa Kabupaten Sekadau kepada Rakyat Kalbar, Senin (27/7). Sekadau sendiri merupakan kabupaten yang dilintasi dua sungai besar, yakni Sungai Kapuas dan

Sekretaris Daerah Yohanes Jhon. Ketua DPRD Albertus Pinus, Danramil Lettu Inf Agus Mulyanah, Kapolres yang diwakili Wakapolres Kompol Catur Prasetyo, jajaran SKPD, anggota DPRD Sekadau, juga datang.

Bupati Sanggau, Paolus Hadi, pun menyempatkan diri untuk hadir. PGD merupakan agenda rutin dan telah dinantikan seluruh masyarakat Sekadau. Ribuan masyarakat memadati area Youth Centre yang jadi lokasi pergelaran event akbar itu untuk kali pertama. Bangunan kebanggaan masyarakat Sekadau tersebut baru selesai dibangun. Ketua Panitia PGD VI Sekadau, Isbianto, mengatakan pelaksanaan PGD telah berjalan baik sesuai jadwal. “Secara keseluruhan, pada cara pembukaan ini telah berjalan dengan lancar, dan kita harapkan situasi demikian akan berlangsung sampai akhir pelaksanaan gawai pada 31 Juli nanti,” ungkapnya, Senin (27/7). Dalam kesempatan itu, Isbianto menepis isu miring yang mengatakan bahwa PGD VI tahun ini sarat akan muatan politis, karena pada tahun yang sama Sekadau juga akan melaksanakan Pemilukada. “Ini saya rasa kecurigaan yang tidak berdasar, hanya isu. Mungkin isuisu ini sengaja dihembuskan. Gawai ini agenda tahunan, setiap tahun dilaksanakan. Mau ada pilkada, mau Pileg, Pilgub, mau Pilpres, gawai ini tidak ada sangkutpautnya dengan politik,” tegas pria berkepala plontos tersebut. Lanjut Isbianto, PGD merupakan agenda yang telah direncanakan setiap tahun untuk dilaksanakan paling lambat bulan Juli. “Karena masa panen masyarakat Dayak itu mulai April, Mei, Juni, dan Juli. Kalau tiba-

Sungai Sekadau. Di DAS ini disinyalir sering terjadi aktivitas bongkar muat barang, seperti pupuk ataupun CPO secara asal-asalan. Beberapa waktu lalu, masyarakat memergoki adanya aktivitas bongkar muat CPO di salah satu daerah di Sungai Ayak, Kecamatan Belitang Hilir. Aktivitas bongkar muat ini sempat mendapat protes dari warga karena dilakukan tak jauh dari pemukiman mereka. “Ini yang tidak kita inginkan. Jangan karena lemahnya pengawasan, banyak pihak yang sengaja melakukan aktivitas bongkar muat secara ilegal,” tegas Rudy. (bdu)

Tri Utami Wakili Catur Putri Kalbar untuk O2SN Nasional Sekadau. Pelajar Sekadau kembali mengukir prestasi. Kali ini ditoreh Tri Utami dari SD Negeri 02 Nanga Taman, Kecamatan Nanga Taman. Siswi kelas 4 itu terpilih mewakili Kalimantan Barat ke Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) se Indonesia di Makasar, Sulawesi Selatan, dalam cabang catur putri. “O2SN tingkat nasional itu rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 15 sampai 18 Agus-

tus nanti,” ujar P. Onem, Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Sekadau, Senin (27/7). Sebelum mendapat tiket ke tingkat nasional, Tri Utami menggapai juara pertama catur putri O2SN tingkat Kalbar di Pontianak pada 25 sampai 27 Mei lalu. “Karena prestasi itulah, ia berhak mewakili Kalbar ke O2SN tingkat nasional,” terang Onem.

Meski terbaik di tingkat pelajar SD Kalbar, panitia O2SN Kalbar tidak ingin Tri Utami tampil ala kadarnya di Makassar nanti. Ia akan diberikan bekal tambahan melalui program pemusatan latihan atau training center (TC). “TC akan dilakukan tanggal 29 hingga 31 Juli ini, dilakukan di Pontianak,” tutur Onem. Prestasi yang diraih Tri Utami itu merupakan satu dari sekian banyak prestasi yang berhasil

diperoleh pelajar asal Sekadau, sejak dimekarkan dari Kabupaten Sanggau satu dasawarsa lalu, di tingkat provinsi maupun nasional. Beberapa pelajar asal Sekadau bahkan pernah merengkuh prestasi hingga tingkat internasional. “Kita harapkan prestasi yang diraih Tri Utami ini bisa memotivasi pelajar lain untuk mengukir prestasi serupa,” pungkas Onem. (bdu)


Metro SINGKAWANG

Rakyat Kalbar

Selasa, 28 Juli 2015

BENGKAYANG

15

Ingin Jadi Puskesmas Terbaik? Bercermin Dulu

Singkawang-RK. Setiap Pusat Pelayanan Kesehatan (Puskesmas) di Masyarakat harus memberikan

pelayanan terbaik kepada masyarakat. Dimulai dengan berupaya untuk selalu berpenampilan terbaik.

“Bagaimana caranya kalau ingin berpenampilan terbaik. Seperti ibuibu, yakni bercermin dahulu,” kata

Drs H Awang Ishak MSi, Walikota Singkawang ketika membuka Sosialisasi Akreditasi Puskesmas di Aula

Dinas Kesehatan Kota Singkawang, Senin (27/7). Awang mencontohkan, ibu-ibu yang ingin berpenampilan terbaik, yakni sebelum keluar rumah, selalu bercermin, memoles wajah, mengenakan pakaian terbaik dan lainnya. “Tujuannya itu untuk berpenampilan terbaik. Begitulah Puskesmas, juga harus berpenampilan terbaik. Bagaimana tampilan terbaik Puskesmas itu, tentunya denganmemberikan pelayanan yang berkualitas,” jelas Awang. Dia berharap, Puskesmas memiliki kualitas pelayanan terbaik. Sehingga masyarakat tidak selalu mengeluhkan pelayanan di fasilias kesehatan tingkat pertama tersebut. “Puskesmas itu bagus-baguslah. Jangan sampai masyarakat ngerepek (mengoceh atau mengomel, red). Petugas jangan membentak, karena orang tidak bisa sembuh dengan dibentak. Caba kalau dibilang sebentar lagi sembuh, tentu orang itu senang, walaupun kita tahu dia akan meninggal dunia besok,” papar Awang. Dia menjelaskan, salah satu upaya

untuk meningkatkan kualitas pelayanan Puskesmas itulah, ada program akrediasi Puskesmas. Sama halnya dengan Adipura, di dalamnya terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi. “Kita harapkan semua Puskesmas di Singkawang memenuhi persyaratan untuk akreditasi tersebut,” tegas Awang. Salah satu persyaratannya, kata Awang, tentunya terkait dengan kualitas petugas di Puskesmas tersebut. “Misalnya selalu bekerja tepat waktu, tersenyum. Jangan sampai ada lagi warga yang melapor ke saya. Pak Wali, Puskesmas Bapak ini waktu kami datang ke sana, orangnya belum ada,” ujarnya. Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Kota Singkawang, Drs Achmad Kismed MKes mengatakan, akreditasi Puskesmas merupakan untuk meningkatkan mutu pelayanan di Puskesmas melalui pengembangn sistem manajemen mutu. “Kota Singkawang pada 2015 ini, di tengah keterbatasan segalanya, menunjuk Puskesmas Singkawang 1 sebagai UPT Akreditasi,” katanya.

Laporan: Mordiadi

Operasi Ketupat Kapuas 2015 Tanpa Kasus Lakalantas Singkawang-RK. Selama Operasi Ketupat Kapuas 2015 yang berlangsung 14 hari sejak 10 Juli lalu, tidak satu pun kasus Kecelakaan Lalu Lintas (Lakalantas) di Kota Singkawang. “Menurunnya kasus Lakalantas ini disebabkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas di Kota Singkawan sudah semakin meningkat,” kata AKBP Agus Triatmaja SH SIK, Kapolres Singkawang melalui Kasat Lantas, AKP Anton

Satriadi ditemui di Mapolres Singkawang, Kamis (23/7). Tidak adanya Lakalantas selama Operasi Ketupat Kapuas 2015 ini tentunya sangat menggembirakan, lantaran pada operasi tahun lalu masih ditemukan tiga kasus Lakalantas dengan dua korban tewas. Kasubbag Humas Polres Singkawang, Iptu Gatot Sukoco mengungkapkan, pada Operasi Ketupat Kapuas 2014 terdapa dua kasus Lakalantas dengan luka berat, dua

luka ringan, dengan kerugian material mencapai Rp3,6 juta. Tetapi, kata Gatot, untuk Tindak Pelanggaran (Tilang), pada Operasi Ketupat tahun lalu dikeluarkan 21Surat Tilang, meningkat menjadi 23 Tilang pada tahun ini. Demikian pula terhadap surat teguran, pada tahun lalu 25 kasus meningkat menjadi 76 kasus pada tahun ini. Operasi Ketupat Kapuas ini, jelas Gatot, bukan semata berkai-

tan pada kasus lalu lintas. Tetapi juga menyangkut kasus-kasus lainnya. Pada tahun lalu ditemukan 7 kasus, turun menjadi 4 kasus pada tahun ini. “Untuk kasus Curanmor, pada tahun lalu dua kasus, tetapi meningkat menjadi 3 kasus pada tahun ini selama Operasi Ketupat Kapuas. Curat tiga kasus pada 2014 turun menjadi satu kasus pada 2015. Sedangkan untuk Curas nihil,” ungkap Gatot. (dik)

Ilustrasi

Sambungan Tim Jatanras Bekuk ..........dari halaman 9 Eksavator Dibakar ..................................................................................................................................dari halaman 9 Penggerebekan permainan judi ini dilakukan di salah satu rumah di Gang Sempit, Jalan Adi Sucipto, Sungai Raya, Kubu Raya, Minggu (26/7) sekitar pukul 14.00. “Kita dapat pesan singkat dari warga, bahwa di lokasi tersebut sering terjadi aktivitas perjudian. Selanjutnya Tim Jatanras langsung menindaklanjuti informasi itu dengan melakukan penggerebekan di lokasi,” ungkap AKP Kemas Abdul Azis, Wakil Kepala Satuan (Wakasat) Reskrim Polresta Pontianak, Senin (27/7). Penggerebekan dipimpin Kasat Reskrim, Kanit Jatanras beserta dirinya itu menemukan sekelompok penggila judi yang sedang guncang dadu di lapak kolok-kolok. “Mereka langsung kami tangkap berikut barang buktinya,” ujar Wakasat. Dalam kasus ini, ada delapan orang yang diringkus. Tiga diantaranya, MA, 40, BU, 30, dan

CA, 38, hanya dijadikan sebagai saksi, saja karena yang bersangkutan memang berada di lokasi kejadian saat digerebek. “Dari keterangan saksi dan sejumlah barang bukti, lima orang kami tetapkan sebagai tersangka,” tegasnya. Mereka yang dijadikan tersangka berinisial, BI, 50, warga Jalan Purnama, Pontianak Selatan, DJO, 35, warga Jalan Adi Sucipto, AL, 25, warga Kampung Kapur, Kubu Raya, ME, 65 dan AC, 60, warga Jalan Adi Sucipto. BI rupanya lulusan Sarjana Kehutanan. Barang bukti yang diamankan, uang Rp478.000, satu set lapak kolok-kolok beserta dadunya dan hap beserta meja perjudian itu. Wakasat Kemas menegaskan, para pemain judi ini akan dijerat dengan pasal 303 KUHP tentang Perjudian. Ancamannya, penjara paling lama 10 tahun. (oxa)

“Saat kejadian, penjaga alat berat itu sedang pulang, untuk merayakan Lebaran. Sehingga saat pembakaran itu terjadi, kondisi

Strada Seruduk Dua Rumah hendaknya melapor ke polisi. “Alangkah baiknya dilaporkan ke polisi, agar perkara tersebut dapat diselesaikan hingga tuntas,” katanya. Namun apabila warga ingin menyelesaikan kasus Lakalantas yang

peri operator SPBU, Leni, seraya menodongkan senjata api jenis pistol. Sambil menodongkan pistol tersebut, pria yang diduga berusia sekitar 30-an tahun itu menyuruh Leni diam. Leni yang gemetar tidak berani berbuat apa-apa, membiarkan pelaku mengambil uang tunai di laci senilai Rp20 juta. Setelah mendapatkan uang tunai tersebut, pelaku pergi. Tetapi sebelum naik ke sepeda motor yang dikendarai rekannya, dia sempat menyuruh Leni

Hingga kemarin, ungkap Errie, belum diketahui siapa yang membakar alat berat milik Sumandinata tersebut. “Saat ini pemeriksaan

dilakukan untuk menemukan pelaku pembakaran,” tegas Errie. (dik)

....................................................................................................dari halaman 9

menimbulkan kerugian material itu secara kekeluargaan, menurut Anton, itu tidak masalah. “Berarti masyarakat menjadi polisi bagi dirinya sendiri. Tidak masalah, asalkan masalahnya tuntas, dan tidak me-

nimbulkan gejolak di masyarakat,” jelas Anton. Dia menjelaskan, menjadi polisi bagi diri sendiri tersebut, sesuai dengan program yang digalakkan Polri, yakni Perpolisian Masyarakat

(Polmas). “Dengan menjadi polisi bagi diri sendiri, berarti masyarakat membantu polisi dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat,” papar Anton. (dik)

Pembunuh Tari Dituntut 20 Tahun Penjara .......................................................dari halaman 9 Tuntutan ini disandarkan pada pasal 339 KUHP. Selain melakukan pembunuhan, tindakan Rudi dilanjutkan dengan kejahatan lainnya, mengambil barang-barang milik Tari. “Hal itu berdasarkan alat bukti yang kita temukan di persidangan, serta keberadaan kesaksian berantai (yang

Operator SPBU Bergegar Rp20 Juta Dirampok Kapolres Singkawang melalui Kasat Reskrim, AKP Kemas Zein Errie Limantara dalam keterangan persnya di Mapolres Singkawang, Senin (27/7). Di SPBU Kali Asin hanya ada tiga pengendara yang akan mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM). Tiba-tiba datang dua orang yang mengendarai sepeda motor merek Yamaha Vega warna merah. Kedua orang tersebut mengenakan helm dan masker. Orang yang dibonceng langsung turun dan menyam-

TKP benar-benar sepi. Perkara ini masih dalam pemeriksaan, mulai dari meminta keterangan pelapor, hingga saksi-saksi,” jelas Errie.

saling bersesuaian),” jelas Sitorus. Selanjutnya, majelis hakim yang kala itu dipimpin Ketua Majelis Hakim Supraja SH, didampingi hakim anggota Sutarmo SH dan Ch Retno Damayanti SH, mempersilakan kuasa hukum terdakwa Rudin untuk melakukan pledoi (pembelaan) terha-

dap tuntutan yang disampaikan JPU, Senin depan tanggal 3 Agustus. Pengacara terdakwa Rudi, Sri Nurliza memilih bungkam saat ditanya wartawan. Dia hanya meminta kepada media menunggu minggu depan untuk mendengar apa rencana pledoi yang akan disiapkannya. “Nantilah

kita lihat. Saat ini saya no comment dulu,” singkatnya. Sidang yang dimulai sekitar pukul 14.30 Wib ini berjalan lancar. Seperti biasa, ruang sidang tampak dipenuhi oleh para pengunjung sidang yang sebagian besar keluarga dan kerabat Tari Ariezona. (fik)

........................................................................................................................................................dari halaman 9

untuk diam kembali. Kemudian kedua pelaku melesat ke arah pusat Kota Singkawang. Melihat hal itu, Leni pun baru berani minta tolong dan menghubungi polisi. “Saat itu, petugas di SPBU ada empat orang, tetapi Security-nya sedang pergantian shift,” kata Errie. Tidak beberapa lama, polisi pun datang dan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), serta mengamankan barang bukti berupa kamera pengintai (CCTV) di SPBU

milik Alex tersebut. “Kejadiannya begitu cepat, hanya sekitar tiga menit,” ungkap Errie. Di saat bersamaan, seluruh Polsek di Singkawang pun dikerahkan untuk merazia titik-titik tertentu. “Kita koordinasi dengan Polsek-Polsek untuk menggelar razia, tujuannya untuk mempersempit ruang gerak pelaku,” jelas Errie. Menurut Errie, kedua pelaku diduga sudah merencanakan perampokan tersebut dengan matang. Dapat dik-

etahui, ketika datang langsung mengambil uang di laci bagian tengah, laci yang memang banyak uangnya. Uang itu sudah diikat-ikat dan memudahkan pelaku mengambil dan menyimpannya di jaket, lalu kabur. “Tetapi ini masih kita dalami, saksi-saksi sedang kita periksa. CCTV yang memperlihatkan ulah kedua pelaku itu juga sudah kita amankan,” papar Errie. Selain itu, polisi juga sedang menyelidiki keterlibatan orang dalam.

Lantaran perampok tersebut begitu mengenal lokasi dan kapan waktunya uang sudah terkumpul banyak dan disusun rapi. Untuk mengantisipasi hal serupa tidak terulang kembali, polisi akan melakukan pengamanan di SPBUSPBU di Kota Singkawang. “Sembilan SPBU termasuk AKR di Singkawang akan dijaga polisi. Kita juga berkoordinasi dengan pihak SPBU,” ungkap Errie. (dik)

Jual Narkoba untuk Resepsi Perkawinan ..........................................................................................................................................................................dari halaman 9 kediamannya, Jalan Sungai Durian Laut, Sungai Raya, Kubu Raya, Senin (27/7). Robbi yang baru saja menikah bawah tangan ini ternyata sudah lama menjadi pengedar Narkoba jenis sabu dan ganja. Pelanggannya juga pecandu yang tinggal di sekitar kediamannya. Bahkan, Porter Bandara Supadio pun ada yang menjadi pelanggan Robbi. Kasat Restik Polresta Pontianak, Kompol Abdullah Syam melalui Kabag Humas Ipda Bob Antonie mengungkapkan, Robbi dibekuk Jumat (24/7) sekitar pukul 13.30. Warga melaporkan Robbi, karena bikin resah selama setahun be-

lakangan. Polisi menggedor pintu kamar, ternyata Robbi tak sendiri, dia bersama rekannya Hayari. “Sambil menunggu saksi dan ketua RT setempat, mereka (Robbi dan Hayari) kami suruh diam dan jangan bergerak di kamar itu. Setelah saksi dan Ketua RT datang, kamar mereka kami geledah,” kata Ipda Bob, Senin (27/7) sore. Dari penggeledahan itu, polisi menemukan dua bungkus plastik klip transparan besar dan dua bungkus plastik klip transparan kecil berisikan sabu. Jika diakumulasikan, sabu itu seberat 17 gram dengan nilai uang jika terjual, mencapai Rp15 juta hingga Rp20 juta. Selain

itu, polisi juga mengamankan tiga paket ganja yang sudah terbungkus dengan koran, alat isap sabu dan kertas rokok untuk melinting ganja. Turut disita satu unit Ponsel yang digunakannya untuk berkomunikasi dan transaksi. “ Du a b u n g ku s p l a s t i k k l i p transparan besar berisi sabu itu didapatkan dalam bungkus rokok yang disembunyikannya di atas lemari pakaian. Ketika ditanya, di mana lagi Robbi menyimpan sabu, dia menunjukkan di saku belakang celananya terdapat dua bungkus plastik klip transparan kecil berisi sabu siap edar,” jelas Bob. Setelah bukti kuat, Robbi dan

Hayari digelandang ke Mako Sat Restik Polresta Pontianak beserta barang bukti, termasuk uang Rp1 juta lebih hasil dari penjualan Narkoba. Robbi dipersangkakan pasal 114 ayat (1) dan ayat (2) subsider pasal 112 ayat (1) dan pasal 111 ayat (1), UU RI No 35 tahun 2009 tentang Penyalahgunaan Narkotika. Ancamannya pidana minimal lima tahun dan maksimal 20 tahun penjara, serta denda Rp1 miliar hingga Rp10 miliar. Di hadapan wartawan, Robbi yang sehari-harinya bekerja sebagai buruh kayu di sawmill mini di Sungai Durian ini, mengaku sudah setahun menjual Narkoba. Dia beralasan

mau mengumpulkan uang untuk resepsi pernikahan selepas lebaran haji mendatang. “Jadi buruh kayu penghasilannya hanya Rp100 ribu perhari, sekarang pas lagi sepi. Saya tahu jual Narkoba melanggar hukum, tapi karena ingin mengumpulkan uang untuk resepsi pernikahan, makanya saya jual Narkoba. Saya sudah nikah bawah tangan, resepsi saja belum. Rencananya habis lebaran haji nanti,” kilahnya. Robbi mengaku mendapatkan barang haram itu dari seseorang berinisal M, di Kampung Beting, Pontianak Timur. Transaksi antara M dan Robbi dilakukan di tempat

terbuka, seperti di parkiran Kampung Beting. “Satu gram saya beli Rp750 ribu. Satu gram saya bagi menjadi 12 paket. Sepaketnya saya jual Rp100 ribu. Semua sabu ini biasa habis dalam waktu seminggu,” ungkapnya. Diakui Robbi yang juga mengonsumsi sabu ini, sebagai pengedar dirinya memasarkan barang dagangannya hanya di sekitaran Sungai Durian hingga ke Bandara Supadio Pontianak. “Mereka belinya ke rumah saya. Orang-orang di Supadio pun pernah beli dengan saya. Pekerja yang angkut-angkut barang (porter) di Bandara itu juga,” kata Robbi. (oxa)


Bibir M Informasi dan Gosip Selebritis

ESKI Aurelie Moeremans pernah punya pengalaman mengerikan yang mengancam jiwanya. Namun, dia masih sering melewati kawasan Ragunan hingga kini. “Soalnya rumah aku lewat situ. Agakagak jadi gimana gitu sekarang,” ujarnya. Bintang film LDR ini sempat panik saat para begal akan merampoknya, ketika mengendarai mobil bersama dua temannya. “Aku pernah dibegal baru-baru ini sekitar dua bulan lalu di daerah Ragunan,” ungkapnya. Ia pun menceritakan kronologis kejadian ini. Peristiwa ini bermula ketika mobil yang dikendarainya berhenti di lampu merah. Seorang pengendara motor yang mencurigakan berada di depan mobilnya meski traffic light sudah berwarna hijau. “Aku lagi sama dua temen aku, satu cewek, satu cowok. Kita naik mobil jam 2 pagi. Pas di traffic light tiba-tiba ada motor di depan gak gerak. Padahal udah lampu hijau. Lalu pemotor itu turun dan pecahin spion mobil

temen aku,” ceritanya. Aurel dan dua orang temannya langsung panik. Para begal itu tak pantang menyerah sehingga terjadi kejar-kejaran. “Kita langsung panik. Sempet saling kebut-kebutan kan. Tapi akhirnya kita masuk tol dan mereka gak ngejar lagi. Ngeri banget. Aku duduk di belakang saat itu. Serem,” terangnya. Lalu, apakah ia menelepon polisi setelah mengalami kejadian itu? “Gak sempet, tapi udah diurus sama temen aku,” ujarnya. Meski demikian, Aurelie tak berencana untuk membawa senjata untuk berjaga-jaga jika bertemu kembali dengan para begal. (idp)

Mer

Rakyat Kalbar Selasa, 28 Juli 2015

SYAHNAZ SHADIQAH

Seru Sedikit ‘Ngenes’

L

IBURAN ke Bali jadi refreshing bagi Syahnaz Sadiqah bersama para bintang ‘7 Manusia Harimau’ serta sang pacar, Juan ke Bali. Banyak pengalaman seru hingga sedikit ’ngenes’ yang mereka rasakan. “Senang liburan sama Juan, menikmati suasana, pemandangan. Refreshing, pijet di Bali,” terang Syahnaz. Sebagai salah satu bintang sinetron laga, dia mengaku baru pertamakali liburan bareng pacarnya itu ke Pulau Dewata. Setelah sempat bersenang-senang, Syahnaz sempat terlantar di Bandara Ngurah Rai, karena aktivitas Gunung Raung. “Akhirnya sampai setengah dua malam di Bandara ngampar banget. Bikin Dubsmash. Dari tiduran di karpet, duduk, nyari orang di airport, dengar lagu, foto-foto, makan, saking nggak ada kerjaannya,” jelasnya.Walau sempat panik, adik Raffi Ahmad itu sempat terancam batal terbang kembali ke Jakarta. Ia berujar, sudah ada jadwal syuting sinetron yang tak bisa ditunda. “Takut nggak bisa syuting, ada tanggung jawab kerja, jadi beban. Takut sama gunung itu juga. Tapi alhamdulillah nggak apa-apa,” tuntasnya. (idp)

Aurelie Moeremans

Rasanya Gimana Gitu

KONVOI massa mengantar pasangan AM Nasir dan Anton Pamero menuju KPU Kapuas Hulu.

AM NASIR dan Anton Pamero mendaftarkan diri sebagai Bakal Calon Bupati-Wakil Bupati Kapuas Hulu Periode 2015-2020 disambut Ketua KPU Kapuas Hulu.

AM NASIR dan Anton Pamero menyatakan kesiapannya maju menjadi Calon Bupati dan Wakil Bupati Kapuas Hulu Periode 2015-2020.

PASANGAN NASIR-ANTON DAFTAR KE KPU KAPUAS HULU

P

ASANGAN bakal calon Bupati-Wakil Bupati Kapuas Hulu periode 2015-2020, AM Nasir SH-Antonius L A in Pamero SmHk, Senin (27/7) pukul 14.00 resmi mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kapuas Hulu. Sebelum menuju Sekretariat KPU Kapuas Hulu, pasangan dengan jargon SEKABAN (Semua Kita Bersama Nasir Anton) ini pukul 10.35 menggelar deklarasi di Posko Pemenangan SEKABAN di Jalan Lintas Selatan, Kedamin. Deklarasi dilaksanakan 9 partai politik (Parpol) pengusung, yaitu Nasdem, Gerindra, PKPI, PPP, Golkar, PAN, PKS, PKB dan PBB. Incumbent AM Nasir SH ketika menyampaikan pidato politiknya dalam deklarasi koalisi SEKABAN menegaskan, teka-teki mengenai dirinya yang diisukan tidak mendapat perahu untuk maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kapuas Hulu terjawab sudah. “Deklarasi hari ini adalah jawaban, yang mengatakan saya tidak dapat perahu. Namun hebatnya di akhir pencalonan, kedua nahkoda yang berbeda sama-sama mendukung. Ini jawaban isu politik. Malah bisa mengusung tiga setengah pasangan calon. Maka dari jumlah parpol sesuai penampilan, ndak mungkin kita bisa kalah,” tegas Nasir.

Entertainment Entertain ment

Koalisi SEKABAN menurut Nasir, akan dijadikan koalisi permanen. Mengingat dominasi parpol pengusung dan pendukung tersebut sangat kompak. “Ini bukti, hasil survei, posisi kita masih berada di tingkat atas. Ndak segampang ini partai politik mengusung dan mendukung kita, tentu sudah melalui berbagai survei dan kajian mendalam. Ini koalisi permanen yang membela kami. Bilamana kita menang, maka level kita sama dengan kepala daerah provinsi,” sebutnya. Nasir menganggap, pertarungan politik kali ini cukup bergengsi. Untuk itu, dia meminta kerja keras tim dan simpatisan. “Ini pilkada bergengsi. Bekerjalah dengan maksimal, maka kita akan mencapai hasil. Pada 9 Desember, ramai-ramai ke TPS. Tunjukanlah kekompakan kita, karena ini moment lima tahun sekali,” pinta Nasir. Orasi politik tentang optimisme memenangkan Pilkada Kapuas Hulu juga disampaikan Anton L Ain Pamero. Anton mengaku siap mendampingi AM Nasir memperebutkan kursi KB 1 F. Apalagi dia menilai, keseriusan AM Nasir membangun Kapuas Hulu sudah teruji. Hal itu terbukti ketika dirinya menjabat sebagai Anggota DPRD Kapuas Hulu hampir dua periode, tidak sedikitpun kinerja Bupati yang melenceng dari aturan perundang-undangan. “Kapuas Hulu perlu persatuan dan kedamaian.

Saya melihat kepemimpinan AM NasirAgus Mulyana benar-benar memperhatikan pembangunan,” kata Anton. Dia menegaskan, DPRD tahu persis kinerja Bupati-Wakil Bupati. Termasuk, apa saja yang telah dilaksanakan kepala daerah sesuai aturan perundang-undangan. Anton mengatakan, Kapuas Hulu membutuhkan pemimpin yang bisa mempersatukan semua etnis, suku, agama dan golongan. “Hari ini kita beragam, kita ingin bersatu. Bukan memblok-blok, kita SEKABAN membuktikan kita ingin ada persatuan,” tegas Anton. Dikatakan Anton, isu yang berkembang untuk memecah belah pemimpin sering terdengar. Ia berharap masyarakat Kapuas Hulu tidak terpancing. “Saya diisukan kalau maju sebagai Wakil hanya ibaratkan ekor. Tapi kita buktikan dengan pasangan sebelumnya, seperti AM Nasir-Agus Mulyana yang selalu bekerjasama. Kalau saya terpilih nanti akan mengikuti jejak Agus Mulyana yang selalu kompak bersama AM Nasir dalam memimpin Kapuas Hulu. Karena yang kita cari adalah pemimpin Kapuas Hulu,” tutur Anton. Anton optimis, bisa bekerjasama dengan AM Nasir untuk melanjutkan pembangunan Kapuas Hulu lima tahun ke depan. “Pada prinsipnya kita tidak ada masalah. Tidak memandang suku dan agama, namun pemimpin yang berkualitas yang bisa memajukan

Untuk Informasi Pemasangan Iklan Hubungi: (0561) 721229 atau email: iklanrakyatkalbar@gmail.com

Kapuas Hulu,” ucapnya. Setelah menyelesaikan orasi politiknya, Baco Maiwa SE membacakan deklarasi parpol pendukung dan pengusung pasangan AM Nasir-Anton serta 9 parpol menandatangani naskah deklarasi disaksikan langsung AM Nasir-Anton L Ain Pamero. Setelah itu, keduanya diarak ke KPU menggunakan mobil Hilux warna putih dengan iring-iringan massa pendukung dan beberapa mobil hias. Mengenakan pakaian putih-putih AM Nasir-Anton L Ain Pamero atau pasangan yang akrab disapa Lay-Anton (LA) didampingi istri, meluncur ke KPU Jalan Lintas Utara dengan diantar ribuan massa pendukung dari berbagai penjuru daerah di Kapuas Hulu, baik mengendarai mobil maupun sepeda motor. Begitu ttiba di KPU, pasangan SEKABAN disambut seluruh komisioner KPU Kapuas Hulu, dan langsung menyerahkan berkas pendaftaran. Pasangan AM Nasir (incumbent)-Anton L Ain Pamero (Anggota DPRD Kapuas Hulu dari PKPI) ini maju di Pilkada Kapuas Hulu diusung oleh 9 parpol. Mereka mengantongi sebanyak 21 kursi di DPRD Kapuas Hulu dari 8 parpol. Sebab, hanya PBB yang tidak memiliki kursi di DPRD Kapuas Hulu. Artinya, koalisi ini jauh melampaui persyaratan yang ditetapkan KPU. * Foto dan Narasi: Arman Hairiadi/Andreas

SALAH SATU politisi Partai Golkar Kapuas Hulu, Agus Mulyana SH MH menyatakan dukungannya kepada AM Nasir dan Anton Pamero.

SEMBILAN partai politik di Kapuas Hulu mendeklarasikan dukungan pada AM Nasir dan Anton Pamero.

Mencoba Peruntungan

Pilihan Tepat

Hotel, Resto, Café

K

ABAR mengejutkan datang dari penyanyi Vicky Shu yang mencoba peruntungannya dalam bidang akting. Ia pun siap membintangi sebuah film layar lebar. Vicky tak hanya dikenal memiliki suara yang bagus, kali ini Film garapan rumah produksi Master Cinema tersebut diberi judul ‘Romansa Bianglala Istanbul’ akan diperaninya. Film ini akan segera menjalankan proses syuting selama 20 hari di awal bulan Agustus mendatang. “Ini film pertama saya, kenapa saya

KY C I V HU S

mau menerima tawaran ini, karena ceritanya menarik sekali,” katanya. Film tersebut bercerita tentang dua sahabat yang mendapatkan beasiswa kuliah di Turki. Dalam film itu, Vicky berperan menjadi Tarra, gadis cuek namun punya pemikiran kritis. Dalam film ini, Tarra sangat ingin menjadi seorang penulis. “Aku dulu pernah ikut teater, walaupun ini film pertama aku, tapi sebisa mungkin aku mengimbanginya,” jelasnya seraya tersenyum. (idp)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.