29 Juni 2015

Page 1

THE NEWS LEADER REFERENCE

Rakyat Kalbar

Harga Rp 3.000,-

Klik! website: www.rkonline.id

THE NEW

(Luar kota + ongkos kirim)

Senin, 29 Juni 2015

Redaksi/Sirkulasi/Iklan: Graha Pena Kalbar, Jalan Supadio (Ahmad Yani II) Km 3,5 Kubu Raya

Telp: 0561 768677 (Hunting) Fax: 0561 768675

Sebelum ”Nekat” Curhat Kepada Ibunya

Mutiara Ramadan

Pengendalian Diri Oleh: Faizal Amin Ramadan adalah bulan yang istimewa. Secara historis, keistimewaan bulan Ramadan juga tampak jelas dalam dinamika kehidupan kita sehari-hari. Tidak hanya kegiatan-kegiatan di masjid dan mushalla yang tampak meningkat, aktivitas sosial-ekonomi masyarakat pun meningkat. Untuk sekedar menyebutkan contoh, fenomena pasar juadah—pasar kaget yang hanya ada di bulan Ramadan—banyak muncul di berbagai tempat menyemarakkan bulan Ramadan. Pasar juadah biasanya menyediakan berbagai jenis makanan dan minuman khas daerah yang dijual untuk menu berbuka puasa. Halaman 7

Bripda Ardian Sering Dimarahi Atasannya Singkawang-RK. Syaiban dan Munirawati seakan tidak percaya kalau putranya, Bripda Ardian Fery Kurniawan, 22, bunuh diri. Kenyataannya, anak kelima pasangan suami istri itu mengakhiri hidupnya di lilitan sarung yang digantung di tiang Ardian Fery Kurniawan pada ruang tamu rumahnya, kompleks Arta Land Blok C/D, Jalan Tabrani Ahmad, Pontianak, Sabtu (27/6). “Kenapa pikirannya sesingkat itu,” kata ibundanya, Munirawati, dengan suara lirih di kediamannya Gang Adipura, Jalan Raya Sedau, Kecamatan Singkawang Selatan, Sabtu (27/6) malam. Munirawati yang baru saja menerima kedatangan jenazah, tu menceritakan, Ardian adalah sosok yang terbuka kepadanya.

J A D W A L

imsakiyah 1 4 3 6 H

TGL 28 Jun

IMSAK 04:10

SUBUH 04:20

DZUHUR 11:48

ASHAR 15:13

MAGRIB 17:51

ISYA 19:06

29 Jun

04:11

04:21

11:48

15:14

17:52

19:07

Perang Narkoba Pada 26 Juni kemarin, seluruh dunia memperingati Hari Anti Narkoba Internasional (HANI). Republik Indonesia (RI) pun memperingatinya dengan mengusung tema “Kecanduan Dapat Dicegah dan Disembuhkan”, dipimpin langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara. Peringatan HANI kali ini, Indonesia kembali menegaskan perang terhadap Narkoba, berkomitmen memberantas segala bentuk peredaran serta penyalahgunaannya. Halaman 7

klik! www.rkonline.id

Jenazah Ardian diantar ke rumah duka di Singkawang, Sabtu (27/6). IST

Masih Tak Ada Solusi untuk Hilang Duit Nasabah Mandiri ? Ombudsman Minta Dilapori Pontianak-RK. Nasabah Bank Mandiri Kalbar, Abdul Rahman, yang kehilangan duit Rp51 juta pada Maret lalu menegaskan sudah melewati proses penyelidikan kepolisian. Kemudian, ia menyatakan keluarganya juga tak ada yang terbukti mendaftarkan rekening dalam program SMS Banking seperti yang dituduhkan kepada mereka. “Polda itu sudah memeriksa kita. Tidak hanya saya, tapi seluruh ang-

gota keluarga saya. Dan memang benar kami tidak ada mengaktifkan SMS Banking,” ungkap Abdul Rahman yang dihubungi Rakyat Kalbar, Minggu (28/6). Hanya saja, pihak bank bersikukuh tidak mau mengembalikan duit tersebut. Abdul Rahman menyebut, Bank Mandiri menyatakan menunggu surat dari Kepolisian Daerah Kalimantan Barat soal penyelidikan SMS Banking tersebut.

Anehnya, Abdul Rahman bercerita, pihak bank, khususnya Kepala Cabang Bank Mandiri Jalan A. Yani, Galih malah menyuruh dirinya memintakan surat dari Polda Kalbar. “Memang bukan salah kami, kami memang tidak mengaktifkan. Uang kami hilang saat menabung di Bank Mandiri. Saya sudah memegang bukti yang diberikan oleh Polda,” ungkap penjual kurma itu. Halaman 6

PLN, Berbenahlah Buruknya pelayanan listrik dari PT PLN Ranting Sekadau tidak hanya dikeluhkan warga. Bupati Sekadau, Simon Petrus, pun angkat bicara terkait tidak maksimalnya pelayanan perusahaan plat merah itu. “Dalam waktu dekat kita Simon Petrus akan mengirimkan surat kepada pihak PLN,” ujar Simon Petrus, saat menggelar jumpa pers di ruang kerjanya, pekan lalu. Meski tidak menjelaskan secara spesifik kapan surat itu akan dikirim, Simon memastikan dalam waktu dekat. Bahkan, ia sedikit memberikan bocoran terkait apa isi surat tersebut. Halaman 7

Rumor Mahar ‘Sewa’ Perahu

Ulil Abshar Abdalla @ulil Ironi negeri ini: seorang inovator mobil listrik, Dasep Ahmadi, dijadikan tersangka. Periode gelap dalam peradilan kita

#SangGelombang @PrijantoRabbani Isu reshuffle jadi simalakama buat @jokowi. Tak direshuffle kondisi makin terpuruk, direshuffle ada potensi KIH pecah

HUNTER @SangPemburu99 Akhirnya terjadi juga: Pemilih disingkirkan oleh yang Dipilih.. ¦ PHK 2.500 buruh menjelang lebaran itu menyakitkan.

Rakyat Kalbar

Halaman 7

@Rakyat_Kalbar

Injet-injet

Parpol di Kalbar Kompak Membantah Pontianak-RK. Bisik-bisik partai politik mendapat mahar atas ‘sewa’ perahu dalam pemilihan kepala daerah maupun anggota Dewan bukan barang baru. Rumor itu sudah jadi pembicaraan publik yang doyan Ngompol (ngomong politik). Konon, uang muka pinjam pakai dukungan Parpol dalam Pilkada sampai sekian milyar (M, bukan ember) rupiah. Barangkali yang lebih jelas adalah mahar dalam pemilihan anggota Dewan. Faktanya, lihat saja ribut-ribut sampai ke meja hijau baru-baru ini

Ilustrasi. Net

di tubuh salah satu partai di Kalimantan Barat soal gaji Dewan mereka yang disetor ke partai. Apa tanggapan dari para pelaku politik di partai? Semua kompak menjawab, tidak ada itu yang namanya mahar. Seperti hasil bincang-bincang Rakyat Kalbar dengan sejumlah petinggi Parpol di provinsi ini yang tengah menyeleksi siapa usungan mereka dalam Pilkada serentak 2015. Halaman 7

HARIAN

Rakyat Kalbar

Koran dengan sebaran TERLUAS di Kalbar, Tersebar di empat belas Kabupaten-Kota

Semut

Masih tak ada solusi untuk hilang duit nasabah Mandiri ? - Mendingan duet tececer di jalan, yang nemu kalik gak maseh jujor.

Bripda Ardian sering dimarahi atasannya - Sehebat itu marahnya, ada apa di balik kemarahan itu?

Iklan/ Langganan...

0561 - 768677

Harga Eceran & Langganan *Pontianak, Kubu Raya Rp 3.000 (Rp 80.000) *Mempawah, Singkawang, Sambas, Bengkayang Rp 3.000 (Rp 85.000) *Landak, Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi, Kapuas Hulu, Kayong Utara Rp 3.500 (Rp 90.000) *Ketapang Rp 3.500 (Rp 95.000) CMY K


n a k a k l a l B B -

Rakyat Kalbar Senin, 29 Juni 2015

2

Fadli Zon/Wakil Ketua Umum Partai Gerindra

Legowo Bila Presiden Jokowi Ajak Tokoh Parpol KMP Masuk Kabinet Reshuffle kabinet memang belum tahu kapan dilakukan, tapi seandainya Presiden Jokowi mengajak tokoh-tokoh Koalisi Merah Putih (KMP) menjadi menteri, mereka sudah menyiapkan diri. Bagi elite parpol di KMP yang tidak mau kadernya bergabung di pemerintah pun, sudah legowo bila Presiden mengajak tokoh KMP masuk kabinet. Misalnya, Partai Gerindra yang sudah menyatakan tetap berada di luar pemerintahan. Tapi tetap mempersilahkan tokoh lain dari KMP menjadi menteri. Kenapa Partai Gerindra bersikap begitu? Simak wawancara Rakyat Merdeka dengan Wakil Ketua

KPK Dinilai Tak Serius

Alghiffari Aqsa

Melawan Upaya Pelemahan Jakarta-RK. Unsur pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak memiliki keseriusan dalam melawan upaya pelemahan lembaganya. Terkait, belum terungkapnya rekaman dugaan kriminalisasi terhadap KPK sebagaimana dibeberkan penyidiknya Novel Baswedan. “Konspirasi pelemahan KPK yang sempat direkam menjadi pertanyaan besar. Hal ini semakin nyata ketika di tubuh KPK sendiri pernyataannya yang diberikan berubah-ubah,” ujar Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Hukum dan Masyarakat Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta, Alghiffari Aqsa dalam jumpa pers di kantornya, Jalan Diponegoro, Minggu (28/6). Dia menjelaskan, Novel Baswedan dalam sidang uji materi pasal 32 ayat 2 Undang-Undang Nomor 30/2002 tentang KPK di Mahkamah Konstitusi 25 Mei lalu membeberkan bahwa rekaman tersebut memang ada. Namun Novel berdalih tak bisa menghadirkannya karena terikat kode etik. Menurut Alghiffari, rekaman tersebut memuat sebuah kebenaran sebagai bukti pelemahan terhadap KPK. Hanya saja, pimpinan KPK sendiri yang dinilai justru menutupinya. “Sayangnya ditutup-tutupi sebagai bentuk penghancuran lembaga itu sendiri,” bebernya. Karenanya, LBH Jakarta bersama pegiat anti korupsi lain mendesak pimpinan KPK agar tidak menutupnutupi rekaman yang berisi kebenaran atas skenario kriminalisasi. “Pimpinan KPK jangan menyembunyikan rekaman itu. Hal ini bukan semata mempertaruhkan integritas mereka, namun membuka kebenaran adalah bagian dari pemberantasan korupsi itu sendiri,” tegas Alghiffari. (rmol)

Umum Partai Gerindra yang juga Wakil Ketua DPRFadli Zon berikut ini: +Partai Gerindra legowo bila tokoh KMP menjadi menteri? -Ya, itu kan hak prerogatif Presiden. Kalau ini untuk kepentingan bangsa, tentu kami dukung. Yang paling penting, jika Presiden mau reshuffle kabinet, carilah orang-orang terbaik dari manapun asalnya. +Berarti nggak masalah? -Nggak ada masalah bila Presiden mengajak tokoh KMP masuk kabinet. Tapi saya kira harus orang-orang yang benarbenar tepat di bidangnya. Itu yang paling penting. Partai Gerindra nggak ada masalah dari awal. Kalau mau dari dulu sudah dilakukan reshuffle, tapi kan nggak begitu. Kami kan sudah mengambil sikap sekarang, kalau Presiden mau melakukan reshuffle, ya lakukan saja. Tapi cari orang yang tepat dan terbaik.

+Bagi Anda tak ada masalah, bagaimana dengan Prabowo Subianto? -Beliau juga berpandangan nggak ada masalah. Yang penting yang terbaik saja di bidangnya. Jangan lihat nanti dari partainya. Tapi dari latar belakangnya. Yang penting terbaik di bidangnya. +Prabowo legowo? -Beliau bilang lihat saja dulu apa ada reshuffle kabinet dan ada menteri dari KMP, kan belum tentu juga ada dari KMP. +Reshuffle ini idealnya dilakukan setelah setahun pemerintahan atau kapan saja? -Kalau menurut saya sesuai kebutuhan. Dulu saya bilang mendingan sebulan saja sudah kelihatan mana yang bagus dan mana yang tidak. Reporter: Andry Soe

Doing Merasa Malu, PLN Kerap Padamkan Listrik Pontianak-RK. Deputi Manajer Komunikasi dan Hukum PLN Wilayah Kalbar, Doing mengaku, malu kepada masyarakat Kalbar, khususnya Kota Pontianak. Lantaran PLN kerap kali memadamkan listrik. Terlebih lagi saat bulan puasa ketika warga hendak sahur, berbuka puasa maupun saat melaksanakan solat tarawih. “Jelas malu. Kita merasa terbebani juga. Jadi saya terus terang, khususnya orang PLN yang lahir di Pontianak. Kan keluarganya banyak tuh, sekarang ini ketika orang mau bikin kue, lampu mati agik. Hahahaha,” begitulah ucapan Doing ketika diwawancarai wartawan Rakyat Kalbar, Ahad lalu. Pria berambut putih ini mengatakan, listrik sudah menjadi kebutuhan utama masyarakat. ”Jadi memang seharusnya kami benar-benar konsen mengurus

listrik,” ucapnya. Menurut Doing, pertumbuhan ekonomi suatu daerah harus didukung listrik yang baik. Tapi mengapa hingga saat ini PLN Wilayah Kalbar terkesan tidak becus mengurus kelistrikan? ”Apa dayalah, kita di sini hanya mengurus. Kalau kekurangan kita minta ke pusat. Dipenuhi atau tidak itu sifatnya kebijakan,” kelit Doing yang lagi-lagi beralasan. Dengan nada setengah menantang, Doing menegaskan, kalau ada masyarakat yang komplain sebaiknya datang ke kantor PLN. ”Lihat bagaimana kami bekerja, benar atau tidak. Kalau ada masalah di lapangan yang rancu tolong dibantu kami,” katanya. Tak hanya itu, Doing menambahkan, kalau ada masyarakat ingin memper-

tanyakan apakah PLN sudah mengusulkan penambahan daya atau malah tidak sama sekali, silahkan dikroscek ke kantor PLN bagian perencanaan kerja. Kalau belum, Doing berjanji staf bagian perencanaan akan disanksi. ”Silahkan masyarakat mau datang. Kalau ada yang bertanya benar atau tidak kami mengusulkan kekurangan, nah nanti kami bawa ke bagian perencanaan. Kalau terbukti orang perencana tidak merencanakan, kita karung saja mereka,” janjinya. ”Kalau misalnya bagian perencanaan sudah meminta penambahan sebesar 10 tapi dikasi 5, kita tidak bisa menyalahkan juga. Bagaimanapun mereka sudah mengajukan,” timpalnya. Reporter: Deska Irnansyafara Redaktur: Andry Soe

Doing

Tragedi Mandor Refleksi Perjalanan Sejarah Kalbar Sintang-RK. Peristiwa Mandor merupakan peristiwa pembantaian massal yang menurut catatan sejarah terjadi pada 28 Juni 1944 silam. Peristiwa ini sendiri sering dikenang dengan istilah Tragedi Mandor Berdarah. Yakni telah terjadi pembantaian massal tanpa batas etnis dan ras oleh tentara Jepang dengan samurai. Peristiwa ini diperingati oleh sebagian besar masyarakat di Provinsi Kalbar. Bahkan hampir seluruh jajaran Polres di Kalbar juga melakukan upacara hari berkabung. Salah satunya di Polres Sintang, Minggu (28/6). Kepolisian Resort (Polres) Sintang menggelar apel hari berkabung daerah Provinsi Kalbar di halaman Mapolres Sintang.

Dalam amanatnya, Kapolres Sintang, AKBP Mahyudi Nazriansyah mengatakan, peringatan hari berkabung daerah Provinsi Kalbar membawa kilas balik etos kejuangan, perjalanan sejarah para pejuang dan rakyat Kalbar yang gugur sebagai syuhada dalam melawan fasisme. “Tragedi Mandor adalah tragedi pembunuhan yang mengakibatkan banyak korban jiwa warga Kalimantan Barat dalam melawan penjajah Jepang, yang ingin mengjepangisasi Kalimantan Barat. Dengan alasan Kalimantan Barat secara geografis dekat dengan Jepang. Untuk itu dengan peringatan ini, jadikanlah sebagai renungan, motivasi dan hikmah bagi diri kita masing-masing dan penghargaan tulus kepada para pendahulu

kita,” harapnya. Kapolres mengatakan, peranan dan fungsi kepolisian tentu mempunyai keterkaitan dengan adanya peringatan ini. Rasa aman dan terciptanya ketertiban dalam masyarakat akan mengawal semangat kebangsaan dan jiwa patriotisme serta nasionalisme yang digelorakan masyarakat sebagai dasar pondasi pembangunan nasional. “Mari kita maknai peringatan ini secara utuh sebagai modal utama dalam upaya nyata mewujudkan cita-cita luhur bangsa Indonesia. Yaitu, kemajuan dan kemandirian bangsa yang bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Solidaritas sesama anggota Polri serta sinergitas dengan masyarakat akan membuat Polri bukan hanya sebuah legalitas, melainkan

mendapatkan legitimasi dari seluruh elemen masyarakat,” ucapnya. Peristiwa Mandor adalah sebuah peristiwa masa kelam pada 1943-1944 silam, di daerah Mandor, Kabupaten Landak. Sewaktu itu, Jepang sudah mencurigai bahwa di Kalbar dan Kalsel ada komplotan-komplotan yang terdiri atas kaum cerdik pandai, cendikiawan, para raja, sultan, tokoh masyarakat, orang-orang Cina dan para pejabat. Sehingga komplotan-komplotan tersebut dihancurkan dengan penangkapanpenangkapan. Di mana penangkapanpenangkapan itu terjadi antara September 1943 dan awal 1944. Diperkirakan korban peristiwa tersebut sebanyak 21.037 jiwa dengan target sebanyak 50.000 jiwa. (Adx)

Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Pemasangan Iklan Pengumuman

Pasang Iklan Anda DISINI...

Harga Pas Hasil Puas

Duka Cita Lelang Lowongan Kerja Ucapan Selamat Rakyat Kalbar. Gd. Graha Pena Lt. 2-3 Jl. A Yani II Km. 3,5 Kubu Raya

Untuk pemasangan dan informasi, Hubungi bagian iklan THE LEADER NEWS REFERENCE

Rakyat Kalbar Penerbit PT Kapuas Media Utama Press

Jawa Pos National Network/JPNN Kantor Pusat: Gedung Graha Pena Kalbar, lantai 2 & 3 Jalan Supadio (Ahmad Yani II) Km 3,5 Sungai Raya Kubu Raya 78391, Kalimantan Barat Tel. +62 561 768677 (Hunting), +62 561 721229 (Pemasaran Iklan & Koran) Fax. +62 561 768675, SMS, Line, WhatsApp +62 81 254 660990 e-Mail: rakyatkalbar.news@yahoo.co.id Rakyat Kalbar OnLine: www.rkonline.id

577868

Jl. Tanjungpura No. 36 Pontianak * Pin BB : 7CCFC50B * Hp : 0821 5688 2222 * SMS : 0816 4911 1555

Rakyat Kalbar

Telp (0561) 721229

Harian Rakyat Kalbar dilahirkan 9 Juli 2012, sebagai perubahan dari Harian Equator yang terbit perdana 29 November 1998. Pembina: Dahlan Iskan, HM Alwi Hamu, Zainal Muttaqin. Direktur/Pemimpin Umum: Djunaini KS. Wakil Direktur: Djailani Kasno. Penasihat Hukum: HM Tamsil Sjoekoer SH Pemimpin Redaksi/ Penanggung Jawab: Hamka Saptono. Dewan Redaksi: Yuni Kurnianto, Mohamad Iqbal, Kiram Akbar, Andry. (Koordinator Liputan) Mordiadi , Sekretaris Redaksi: Miftahul Jannati. Kontributor/Kolomnis: David T Marpaung. Pracetak/Layouters: Dennis Marlone (Manajer), Defri, Muhammad Fahrizal, Hafiz, Syahrul, Fridho. Website: Hendra Ramawan, Febriandi Bahroni (Koordinator), Aditya. Korporasi & Pengembangan Bisnis: Mohamad Qadhafy.

Biro Pontianak: Davy, Deska Irnansyafara, Ocsya Ade C Putra, Achmad Mundzirin . Kubu Raya: Syamsul Arifin. Mempawah: Ari Sandy, Jalan Teratai Blok A No 3, Tel. 0813-4657-7220. Singkawang: Mordiadi, Jalan Alianyang (samping Koperasi Sinka), Tel. 0812-5667-3567. Sambas: Muhammad Ridho, Jalan Sukaramai Komplek Didis Permai Blok G/10, Dalam Kaum, Tel. 0852-4569-8977. Bengkayang: Kurnadi, Jalan Tiga Desa Komplek SMP Negeri 3 No 111, Bumi Emas, Tel. 0821-59838787. Landak: Antonius, Jalan Jalur 2 (depan Wisma Usaha Jaya Pal 2) Ngabang, Tel. 0813-4529-4139. Sanggau: Kiram Akbar, Jalan Nenas Komplek Dinkes No 40 Tanjung Sekayam, Kapuas, Tel. 0813-5253-3013. Sekadau: Abdu Syukri, Komplek Terminal Lawang Kuari No 225 (Fotocopy GSI), Tel. 0856-5234-7489. Sintang: Achmad Munandar. Melawi: Sukartaji, Jalan Juang Nanga Pinoh, Tel. 0568-22069. Kapuas Hulu: Arman Hairiadi, Jalan M Yasin No 3, Tel. 0856-5231-1288. Kayong Utara: Kamiriludin Dusun Siduk, Desa Simpang Tiga, Kecamatan Sukadana, Tel. 0852-4518-7777. Ketapang: Jaidi Chandra, Jalan Ketapang-Siduk, Sungai Awan, Tel. 0821-5948-6599. Pemasaran & Promosi: Mohamad Qadhafy (Manajer), Abu Bakar, Arninda Idris (Koordinator Admin), Darmansyah, Iswandi. Expedisi/Distribusi: Ferry Firmansyah (Koord). Keuangan: Nurbani (Manajer), Susanto. Umum & Kesekretariatan: Adi Dharma (Koordinator). Pemasaran Iklan: Julianus Ratno (Manajer), Ahmad Jais, Deni Akbari. Biro Jakarta: Jalan Jeruk Purut Al Ma’ruf No 4 Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12560, Tel. 021-78840827, Faks. 021-78840828. Tarif Iklan Mili Meter Kolom: Hitam-Putih (Black-White/BW) Rp 25.000, Warna (Full Colour/FC) Rp 35.000. Tarif Iklan Baris: Rp 8.000/baris (min. 2 baris, maks. 10 baris). Banderol Eceran per Wilayah: Pontianak, Kubu Raya, Mempawah, Singkawang, Sambas, Bengkayang = Rp 3.000/eksemplar, Landak, Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi, Kapuas Hulu, Kayong Utara, Ketapang = Rp 3.500/eksemplar Banderol Langganan per Wilayah: Pontianak, Kubu Raya = Rp 80.000/eksemplar. Mempawah, Singkawang, Sambas, Bengkayang = Rp 85.000/eksemplar. Landak, Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi, Kapuas Hulu, Kayong Utara = Rp 90.000/eksemplar. Ketapang = Rp 95.000/eksemplar. Distribusi Koran Luar Kota (Pontianak, Kubu Raya) dan Pemesanan Khusus dalam jumlah tertentu (> 100 eksemplar/edisi) dikenakan biaya tambahan/ekspedisi. Rekening/Akun Bank: Bank Mandiri Cabang Pontianak Sidas, nomor rekening: 146-0000-094784 a/n PT Kapuas Media Utama Press (Giro/Online Payment). Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat (Bank Kalbar), nomor rekening: 100-400-1-555 a/n PT Kapuas Media Utama Press. BRI cabang Pontianak Barito, nomor rekening: 0071-01-020303-502 a/n Djunaini KS. “Referensi utama berita informasi dan fakta di Kalimantan Barat….”


Pontianak Metro

Rakyat Kalbar Senin, 29 Juni 2015

3

PLN Salahkan Masyarakat, Menuding Boros Pakai Listrik

Ibnu: PLN Harus Ingat, Kalian Makan Gaji dari Uang Masyarakat! Pontianak-RK. Ketua Forum Masyarakat Anti Pembodohan Pontianak, Ibnu Utomo mengaku kesal atas argumentasi Deputi Manajer Komunikasi dan Hukum PLN Wilayah Kalbar, Doing. (Baca berita Rakyat Kalbar (Minggu/28/6, red). Kepada Tim Redaksi Koran Rakyat Kalbar, Doing berargumentasi, pemadaman listrik di Kota Pontianak dan sekitarnya bukanlah kekeliruan PLN, melainkan kesalahan masyarakat. Lantaran dinilai terlalu boros dalam menggunakan listrik. Pernyataan PLN ini membuat Ibnu tidak terima. Sebagai warga negara Indonesia, dirinya maupun masyarakat luas pada umumnya berhak menggunakan listrik kapan saja, sebesar dan sebanyak apapun. PLN tidak berhak melarang. ”Pimpinan dan karyawan PLN ini hanyalah pelayan masyarakat, mereka tidak lebih dari itu. Mereka digaji oleh pemerintah untuk melayani masyarakat, bukan malah sebaliknya. Jadi kalian orang-orang PLN jangan banyak begaye!,” seloroh Ibnu. Ibnu berpendapat, seharusnya para pimpinan dan karyawan PLN malu kepada masyarakat, karena sudah sering memancing emosi warga dengan cara melakukan

Ibnu Utomo

pemadaman listrik. Sudahlah tidak becus dalam bekerja, eeh malah menyalahkan masyarakat pula. ”Gaji pegawai PLN itu dibayar oleh masyarakat melalui pajak. Seharusnya kalian malu dong sudah menikmati uang rakyat, tetapi belum bekerja dengan benar. Seperti tidak tahu berterima kasih kepada masyarakat,” lugasnya. Menurutnya, pemakaian listrik itu adalah hak masyarakat. Kalau kebu-

TNI Sosialisasikan Tromol Pos 7000 Pontianak-RK. Kodim 1207/BS melaksanakan sosialisasi Tromol Pos 7000, di Aula Makodim 1207/BS, Minggu (28/6). Letkol. Inf. Susilo Wibowo bertugas sebagai pembicara yang dihadiri oleh prajurit TNI dan mitra TNI. Yaitu, Komunikasi Kemitraan Teritorial (KMT) beserta masyarakat. Dalam pertemuan tersebut, Letkol. Inf. Susilo Wibowo dari Stap Irdam XII/Tanjungpura mengatakan, antusias masyarakat untuk menyampaikan aspirasi dan keluhan kepada pihaknya telah tertampung melalui kotak saran maupun Pos Babinsa. “Hal ini menjadikan sebuah perhatian besar sekali, di mana semua masyarakat kita bisa memberikan sekaligus menyampaikan permasalahan di wilayahnya masing-masing kepada kita,” ujar Susilo Wibowo saat menyampaikan sosialisasi. Menurutnya, kotak saran akan diletakan di masing masing Pos Babinsa serta Koramil. Semua masyarakat bisa memberikan masukan serta saran. “Semua masukan itu sangat berarti bagi kita. Begitu juga tentang pembukaan kotak saran tersebut, jika kotak itu di Pos Babinsa maka Babinsalah yang membukanya. Supaya laporan dari masyarakat bisa cepat ditanggapi oleh Babinsa yang ada di masing-masing desa. Begitu juga tentang permasalahan tingkah laku para Babinsa kita di lapangan. Kami berharap segera untuk melaporkannya kepada Danramil di masing-masing wilayah,” imbaunya. Susilo Wibowo menambahkan, mengenai mitra TNI yang tak lain KMT juga mendukung adanya organisasi tersebut. Mitra tersebut sangat membantu TNI di lapangan dan masyarakat untuk mengantisipasi akan terjadinya suatu hal yang tidak diinginkan. Misalnya berkaitan dengan pengaduan masyarakat yang negatif maupun positif. “Maka dari itu, dibentuknya mitra ini melalui mitra TNI kita inilah sehingga terjalinnya komunikasi yang baik. Juga dapat kita tangani di lapangan dengan secepat mungkin,” ujarnya. “Kita berharap kepada semua masyarakat. Dengan terlaksananya kegiatan sosialisasi ini supaya terjalin komunikasi sosial yang baik antarpara Babinsa serta Danramil dan masyarakat. Sehingga tujuan dari kegiatan kemanunggalan TNI bisa tercapai lebih baik lagi,” ulasnya. (asy)

Ilustrasi.

NET

tuhan masyarakat full bagaimana mau dikurangi. Kok sekarang masyarakat malah terkesan dipaksa harus berhemat.

”Itu hak rakyat. Mau hemat atau tidak, itu juga hak konsumen. Sekarang ini harusnya kami yang bertanya, PLN itu bisa atau tidak mem-

berikan hak-hak konsumen? PLN harusnya penuhi kewajibannya. Jangan dikit-dikit masyarakat yang disalahkan,” ucapnya.

Ia menegaskan, sebaiknya PLN jangan lagi menyalahkan masyarakat. Apabila ada pemadaman listrik, PLN malah salahkan masyarakat karena main layangan. Sedikit-sedikit masyarakat tidak hemat. ”Hemat atau tidak itu perilaku masing-masing. Kalau pelanggan jawab ‘Emangnya kau yang bayar listrik aku?’ Nah PLN mau jawab apa? Jadi janganlah terus-terusan menyalahkan masyarakat. Jangan terus memfitnah masyarakat,” ucapnya bernada datar. Ibnu menilai, kalau lampu dihidupkan atau tidak itu hak masyarakat. ”Misalnya warga lebih senang lampu terang. Dengan terang mereka terjamin keamanannya. Dengan terang rumahnya terlihat cantik. Apa urusan orang PLN melarang-melarang?,” sindirnya Semua alasan PLN terkait pemadaman listrik hanyalah pepesan kosong belaka. ”Ini semuanya merampot. Beralasan mulai dari layangan, cuaca panas hingga dipaksa berhemat. Saya heran PLN hanya bisa nyalahkan masyarakat, tapi tidak bisa memberikan solusi yang jelas kepada masyarakat,” ulasnya.

Reporter: Deska Irnansyafara Redaktur: Andry Soe

Jembatan Timbang Akui Penyumbang Terbesar Kerusakan Jalan

Ilustrasi

Pontianak-RK. Kecaman dan kritikan keras terkait kinerja jembatan timbang yang dituding sebagai penyumbang terbesar terhadap kerusakan ruas jalan di Kota Pontianak dan sekitarnya. Pa s a l n y a p e m e r i k s a a n tonase angkutan barang di jembatan timbang tak dilakukan sebagaimana mestinya atas muatan kendaraan yang melebihi kapasitas. Kepala Unit Pelayanan Lalu Lintas dan Angkutan (UPLA) Wilayah 1 Ade Syukri mengatakan, kritikan keras yang diarahkan publik terkait kinerja jembatan timbang itu merupakan upaya perbaikan dan membangun. Saat ditemui di ruang kerjanya terkait tudingan Pemerintah Kota Pontianak terhadap

banyaknya ruas jalan yang mengalami kerusakan. Hal tersebut disebabkan karena banyak kendaraan besar yang bermuatan melebihi kapasitas kerap lolos dari pemeriksaan jembatan timbang yang akhirnya melenggang mulus di Kota Pontianak dan sekitarnya. Padahal, secara jelas di jembatan timbang tersebut terpampang besar jumlah muatan saat melakukan penimbangan. “Masyarakat banyak menilai bahwa jembatan timbang merupakan salah satu faktor penyumbang kerusakan jalan. Itu kita sadari dan kita terima kritikan itu sebagai kritikan membangun. Seperti kemarin ada statmen Pak Walikota. Itu akan kita coba tindaklanjuti dan sikapi. Supaya kami be-

serta jajaran bisa bekerja lebih efektif serta disiplin di dalam melaksanakan tugas seharihari,” ucap Kepala Unit Pelayanan Lalu Lintas dan Angkutan (UPLA) Wilayah 1 Ade Syukri, Minggu, (28/6). Atas kritikan Walikota Pontianak, Sutarmidji terhadapnya, Ade Syukri mengakui sangat banyak keterbatasan di dalam operasional di lapangan. Terlebih jumlah personil yang khusus mengawasi, menindak sampai memberikan tilang hanya terdapat dua petugas. Sedangkan wilayah yang wajib diperiksanya ada tiga lokasi di beberapa kabupaten. Atas dasar inilah, dirinya mengharapkan Pemerintah Kota Pontianak melalui Dinas Perhubungan Kota Pontianak turut serta andil di dalam upa-

ya perbaikan segala kekurangan tersebut. “Kami mengharapkan Dinas Perhubungan Kota Pontianak memberikan dukungan berupa tenaga. Karena memang di UPLA petugas penyidiknya terbatas yang berjumlah hanya dua orang. Sementara jembatan timbang di wilayah kami ada 3, yaitu di Siantan, Singkawang dan Siduk di Kabupaten Kayong Utara,” paparnya. Sementara itu, ada pun ketentuan angkutan juga turut terdapat kendala. Seperti banyak kendaraan yang melebihi kapasitas delapan ton saat diperiksa. Namun, setelah mendengarkan penjelasan dari supir, wilayah angkutannya menggunakan jalan nasional yang kapasitas boleh mengangkut barang an-

tara 10 sampai 12 ton. “Sesuai dengan harapan pemerintah bahwa untuk jalan provinsi hanya diperkenankan delapan ton, tentu ini berdasarkan hasil hitungan. Tapi kalau untuk jalan nasional, 10 sampai 12 ton,” terangnya. Atas temuan itulah membuat pihaknya sedikit mengalami kendala di lapangan. Dalih melintas ke jalan nasional menjadikan petugasnya tidak dapat berbuat banyak. Bahkan untuk melakukan penindakan saja menjadi kurang efektif “Di Kalbar untuk jalan provinsi memang daya kemampuannya hanya delapan ton, cuma kita tidak mungkin memilah-milah. Kendala di kita adalah kemampuan, daya pikul jalan yang hanya delapan ton,” ulasnya. (agn)

Sahur On the Road Ala Kampoeng Bikers Pontianak-RK. Sebanyak 700 sepeda motor yang merupakan bagian dari komunitas motor di Pontianak yang diwadahi oleh Kampoeng Bikers mengelar Sahur On the Road yang dilaksanakan subuh, Minggu (28/6). “Jadi setiap tahun memang kita adakan sahur on the road ini, yang pastinya dengan tujuan positif saling berbagi untuk hidangan sahur, yang mana bantuan tersebut didapat dari komunitas motor yang ada di sini dan para donatur lainnya,” ujar Ketua Kampoeng Bikers, Syarif Hery Chandra Alkadrie. Menurutnya, kegiatan tersebut memang telah menjadi agenda rutin Kampoeng Bikers setiap tahunnya, yang mana untuk tahun ini merupakan yang ke-4 kalinya. Syarif Hery yang kerap disapa Abeb ini menambahkan, kali ini terdapat 43 komunitas motor yang diwadahi Kampoeng Bikers semua ikut serta.

“Karena banyaknya komunitas yang ikut serta makanya kita bagi 2 rute untuk Sahur On the Road ini. Yakni, Kecamatan Pontianak Selatan dan Kecamatan Pontianak Barat. Khusus untuk di Barat kita membagikan sahur di panti-panti asuhan. Kalau untuk di Selatan tujuannya di pos-pos polisi yang sedang jaga malam,” jelasnya. Dengan adanya kegiatan seperti ini, diakui Abeb juga untuk mempersatukan komunitas motor yang ada di Kota Pontianak tanpa harus membawa brend komunitas masingmasing. Mereka disatukan dengan kegiatan seperti ini melalui wadah Kampoeng Bikers. “Makanya kita buat wadah Kamponeg Bikers ini agar tidak membawa nama brend komunitas, kita bawa nama bikers-nya, bukan komunitas mereka,” paparnya. “Sore ini kita langsung mengadakan buka puasa bersama dan kita

Ilustrasi.

NET

mengundang lagi anak panti untuk buka puasa bersama di halaman Hotel Mahkota. Kita mengundang 3

panti dengan total 70 orang, komunitas yang hadir di subuh ini juga hadir saat buka puasa bersama,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Byson Rider Independent Pontianak (BRIP), Herry mengatakan, ini merupakan wadah yang sangat positif. Dengan kegiatan ini pastinya untuk menyatukan semua komunitas motor yang ada di Kota Pontianak. “Kita sebagai komunitas sangat antusias, karena ini merupakan wadah yang sangat bagus untuk saling berbagi serta menyatukan semua komunitas motor yang ada,” paparnya. Herry mengakui, memang untuk mengikuti kegiatan ini merupakan keinginan para bikers yang ada di BRIP ini. Karena dengan kegiatan seperti ini pula kedekatan serta keakraban akan terjaga antara satu sama lain dan rasa saling berbagi juga akan tertanam. Sementara itu, Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Kalbar, Iin Solinar memberikan apresiasi kegiatan yang telah diselenggarakan oleh Kampo-

eng Bikers, karena ini merupakan kegiatan yang sangat positif. “Saya selaku ketua IMI sangat mendukung kegiatan positif ini, karena Kampoeng Bikers merupakan bawah naungan IMI, ini sangat luar biasa manfaatnya,” ujar Iin Solinar. “Kegiatan ini telah dijadwal oleh IMI untuk menjadi agenda tahunan, yang mana bersama Kabid Wisata dan Biro Wisata IMI. Bahwa kita setiap bulan puasa mengadakan sahur on the road dan buka puasa bersama,” timpalnya. Iin berpendapat, dengan ini memperlihatkan bahwa IMI bukan suatu organisasi yang hanya kebut-kebutan, tapi IMI merupakan suatu organisasi otomotif yang memang merangkul semua kegiatan otomotif di Indonesia termasuk kegiatan sosial. “Saya akan mengimbau kepada seluruh Korwil IMI untuk ke depannya melakukan sahur on the road seperti ini,” tuturnya. (Zrn)


Pro Ekbis Harga Komoditi dan Pakan Ternak di Pontianak Minggu ke 4 Bulan Juni 2015 Harga Harga Satuan Distributor Eceran (Rp) (Rp)

Komoditi DOC Broiler FS Broiler Hidup Ayam Buras Hidup Daging Sapi Daging Babi Karkas Kambing Telur Ayam Ras Pakan Petelur Starter Pakan Petelur Grower Pakan Layer Pakan Pedaging Starter Pakan Pedaging Finisher

Ekor Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg

4.500 6.500 28.000 30.000 50.000 60.000 115.000 120.000 60.000 65.000 125.000 135.000 20.000 22.400 6.000 6.650 5.700 5.900 6.600 7.000 7.000 8.500 6.000 7.500

Data Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kalbar

Valas Jumat, 26 Juni 2015

Mata Uang AUD 1.00 EUR 1.00 MYR 1.00 SAR 1.00 SGD 1.00 USD 1.00

Jual 10,356.70 14,992.15 3,566.58 3,574.38 9,981.38 13,405.00

Beli 10,251.85 14,840.96 3,528.11 3,538.37 9,880.87 13,271.00 Sumber: Bank Indonesia

Rakyat Kalbar Senin, 29 Juni 2015

4

Aksi Percaloan Jelang Lebaran, Pemerintah Jangan Tutup Mata Pontianak-RK. Mendengar sudah ada yang menjadi korban percaloan tiket kapal jelang lebaran, DPRD Kota Pontianak mengharapkan masyarakat yang hendak mudik, baik menggunakan jasa kapal laut, pesawat maupun bus untuk mengurus sendiri pembelian tiket. Di samping agar masyarakat tahu dan paham prosesnya sekaligus menghemat saku, dan yang terpenting mempersempit gerak para calo yang mencari keuntungan. Yakni dengan memanfaatkan momentum Hari Raya Idul Fitri. Melihat fenomena calo yang memanfaatkan situasi tersebut, Sekretaris Komisi A DPRD Kota Pontianak, H. Suarmadjat mengingatkan, masyarakat agar tidak menjadi korban selanjutnya terhadap aksi calo. “Kita harap masyarakat jeli dan mengurus sendiri dalam membeli tiket dan sebagainya. Jangan lagi lewat orang lain. Apalagi sampai orang yang kita percayakan itu tidak dikenal,” imbau H. Suarmadjat, Minggu (28/6). Suarmadjat yang akrab disapa Madjat ini menjelaskan, seperti informasi

yang diperolehnya beberapa waktu lalu, Organda Provinsi Kalbar mengeluhkan masih menjamurnya praktik percaloan tiket di sejumlah titik. Khususnya pada calo bus, seperti di Terminal Batu Layang, terminal antarnegara dan sebagainya. “Organda juga mengeluhkan ini, sudah pasti saat seperti sekarang, jelang Lebarang mereka (calo, red) kembali banyak bermunculan. Makanya masyarakat, kalau bisa urus sendiri tiketnya, biar sekalian tahu mekanismenya dan uang yang semestinya harus dibayarkan sesuai, kalau lewat calo tentu ada uang lebihnya. Nah, lebihnya itu bisa dipergunakan untuk keperluan di jalan saat mudik,” ulasnya. Sementara itu, ada pun kasus terakhir yang ditemukan di kawasan Kecamatan Pontianak Barat. Yakni, terdapat salah seorang warga yang menjadi korban calo. Oleh karena itu, Suarmadjat mendesak Pemerintah Kota Pontianak melalui dinas terkait untuk meningkatkan pengawasan di terminal maupun pelabuhan supaya calo-calo yang beraksi tidak berani

melakukan beroperasi. “Tunjukan action di lapangan, pantau dan awasi calo yang merugikan masyarakat. Jangan dibiarkan, apalagi sudah ada korbannya,” cetusnya. Suarmadjat optimis, keberadaan calo bukanlah kejadian baru di kalangan masyarakat. Lantaran karena kurangnya pengawasan serta penindakan tegas yang dilakukan pemerintah sehingga membuat mereka tetap menjalankan praktik percaloan. Lantaran menilai bisa mendapatkan uang dengan mudah. Padahal aktivitas percaloan itu dilarang karena merugikan masyarakat. “Atau jangan-jangan ada oknum yang bermain, sidak dan tindak tegas saja kalau memang ditemukan. Sekarang masih ada beberapa minggu jelang lebaran. Saya harap sebagai antisipasi, dinas terkait turun ke lapangan guna memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat serta memastikan steril dari percaloan,” tegasnya. Reporter: Gusnadi Redaktur: Andry Soe

H. Suarmadjat

Tiga Pekan Jelang lebaran Arus Mudik Kapal Laut Masih Sepi Pontianak-RK. Tiga minggu menjelang Hari Raya Idul Fitri, penumpang pengguna jasa kapal laut di Pelabuhan Dwikora masih belum terlihat. Padahal, tahun sebelumnya di waktu yang sama, masyarakat yang hendak mudik sudah malai membanjiri ruang tunggu pelabuhan. Pantauan Rakyat Kalbar di Pelabuhan Dwikora Pontianak, menurut jadwal KM Bukit Raya tiba di dermaga sekitar pukul 12.00 WIB dari arah Surabaya ke Pontianak. Dan berlayar kembali sekitar pukul Tunggu Kedatangan Kapal, puluhan penumpang pengguna jasa KM Bukti Raya terlihat 17.00 WIB dari arah sebaliknya. Melihat suasana serta kondisi di menunggu kedatangan KM Bukit Raya di Pelabuhan Dwikora Pontianak. G /R K USNADI

Equatoriana

AKYAT

ALBAR

ruang tunggu keberangkatan yang masih terlihat sepi, salah seorang pengguna jasa kapal yang rencana mudik ke Surabaya, Sumarto (48) menyatakan, dirinya turut merasa heran. Lantaran pada tahun ini, tiga minggu jelang Lebaran ternyata keadaan penumpang masih belum terlalu ramai. “Kalau tahun lalu waktu-waktu seperti ini sudah ramai yang menggunakan kapal, tapi tahun ini tidak sama. Mungkin jadwal keberangkatan pada minggu-minggu depan baru akan ramai,” ujarnya. Sumarto yang memboyong tiga anak dan istrinya tersebut me-

Ilustrasi: Inilah.com

Serba palsu. Itulah yang sedang marak terjadi di negeri ini. Atau bisa jadi karena kepalsuan tersebut baru terungkap sekarang. Harga barang yang terus naik, tapi tidak diikuti dengan peningkatan pendapatan, memaksa banyak orang untuk mendapatkan harga murah dengan mengabaikan kualitas produk. Kondisi ini dimanfaatkan para pelaku untuk meraup keuntungan. Dari sejumlah pemalsuan yang terjadi, diantaranya gas elpiji palsu atau oplosan, beras palsu alias beras plastik. Parahnya lagi, jika uang yang kita gunakan ternyata palsu. Rakyat pun semakin susah, terutama saat menjelang perayaan keagamaan, karena harga barang sering kali akan meroket naik dibanding hari biasa. Bahkan, saat ini marak ijazah atau gelar akademik palsu, hanya untuk mengejar kekuasaan ataupun suatu jabatan. Ada anggapan, tanpa yang asli kan ada yang palsu. Bila banyak pejabat dan akademisi berbicara asal jeplak atau membuat keputusan asal-asalan, mungkin karena banyaknya ijazah palsu dan karya ilmiah jiplakan beredar di elite politik, birokrasi, dan pendidikan. Kita pun tidak bisa terlalu yakin akan ada tindakan hukum yang serius terhadap semua yang palsu tersebut, karena di kalangan elite penegak hukum sendiri juga ada yang memakai gelar PhD dari universitas bodong, Lacrosse University, Amerika Serikat. Ini adalah universitas yang hanya ada di internet, dan tidak diakui oleh otoritas pendidikan setempat. Kalau semua serba palsu, apa yang harus kita lakukan dan siapa yang sebenarnya dirugikan. Ujung-ujungnya hanya timbul konflik atau masalah lain yang berkepanjangan, karena maraknya pemalsuan dan penipuan. Sayang, gelar-gelar yang hebat itu tak diiringi dengan sikap dan cara berpikir intelektual. Salah satu dampaknya, tawuran selalu terjadi di hampir semua Pemilihan Kepala Daerah, seolah mereka semua tak pernah merasakan bangku sekolah. Palsu semua sih! Padahal, dimana-mana yang namanya asli itu lebih berkualitas. Stop berbuat curang. Jangan suka membodohi diri sendiri. Hidup secara resmi itu lebih aman, tenteram dan damai tanpa ada bumbu penipuan. Menurut anda?

UU LLAJR

Tanggapan Peredaran barang terutama beras palsu harus disikpai tegas pemerintah. Apalagi saat bulan Ramadan hingga Lebaran, karena biasanya oknum pedagang menjual barang kedaluwarasa, seiring dengan tingginya permintaan barang. 082253549430 27-6-2015

Jl. H. Rais A. Rahman / Jl. Gunung Sahari No. 21 Pontianak Samping Supermarket Garuda Mitra Telp. 6785024, 081282587257 BB:29794A26 (Jalan Lebar, Dekat Antonius)

Jl. H. Rais A. Rahman / Jl. Gunung Sahari No. 21 Pontianak Samping Supermarket Garuda Mitra Telp. 6785024, 081282587257 BB:29794A26 (Jalan Lebar, Dekat Antonius)

MENERIMA PESANAN :

MENYEWAKAN : * Tenda Pesta, Meja, Kursi * Sarung Kursi, Karpet * Photo & Video Shooting * Air Cooler, Kipas Angin * Orgen Tunggal, Tanjidor.

- Cetak Undangan Dop Sparasi, Hard Cover, Blangko, Biasa Lebih 2000 model undangan - Lebih 200 contoh Souvenir kawinan/Khitan(Ready stock) - Yasin, Spanduk, X Banner, Bon, Nota, Kop Surat, Map, K. Nama, Poster, Kalender, Brosur, dll.

Dengan desain terbaru, menarik, Harga Bersaing, Kualitas Dijamin

FOTO COPY & ATK Foto Copy, ATK, Print, Press, Jilid Biasa/Spiral, Scan, dll.

Jl. Putri Daranante, Gg. Andayani 1 (Belakang Pontianak Convention Centre / PCC) Type 150, Lt. 188-131-160, 2 lantai, PLN 3500watt, PDAM, 3 Kamar Tidur, 2 Kamar Mandi

TE ah i m un Ru p H a Si

L UA RJ

TE

L UA RJ

Hub: KASIM (Ng Khiok Sim) 0813 4553 7522 0819 5220 0988

INFORMASI PEMASANGAN Segera Hubungi

(0561)768677

Kota Pontianak ibu Kota Provinsi Kalbar. Sebagai Walikota Pontianak, seorang pejabat yang dikenal dengan nama Sutarmidji dan Wakil Walikota juga seorang pejabat, mantan Kepala Dinas PU yaitu Edi Kamtono. Semasa Sutarmidji sebagai Wakil Walikota Pontianak dan Edy Kamtono sebagai Kepala Dinas PU Kota Pontianak, pelaksanaan proyek pembangunan amburadol, terutama jalan-jalan akibat pelaksanaan proyek PDAM asal jadi, sehingga jalan raya dan gang-gang banyak yang rusak. Kini wajah Kota Pontianak jauh berbeda yang dapat dilihat; kebersihan kota sebagian besar terpelihara, jalan-jalan raya lebar dan mulus-mulus, Pedagang Kaki Lima (PKL) ditata dan para gepeng boleh dikatakan hampir 100 persen tidak kelihatan. Namun, kebiasaan lama masyarakat yang tidak mendidik agaknya sulit berubah, seperti setiap bangun jalan di gang selalu ditambahkan polisi tidur selain banyak, gemuk-gemuk pula. Pengguna kendaraan bermotor ibarat anak-anak baru pandai mengendarai motor hingga rambu-rambu lalu lintas jalan raya tidak dipatuhi seolah-olah tidak ada arti dan manfaatnya rambu-rambu lalu lintas jalan raya. Ada yang berpendapat, sebabnya adalah UU LLAJR sendiri bodong hingga pelaksanaannya bodong. Contoh, kendaraan dari belakang akan mendahului kendaraan di depan, ada yang lewat di sebelah kiri dan ada yang di sebelah kanan, lampu utama kendaraan roda 2 harus nyala siang dan malam, padahal sudah aturannya jika malam karena gelap lampu harus dinyalakan, dan siang hari lampu dimatikan karena sudah terang oleh sinar matahari. Soal polisi tidur di jalan di setiap gang, jelas sifatnya tidak mendidik, malahan banyak buruknya antara lain; nama baik polisi tercemar, para orangtua tidak bisa memberi pengertian kepada anak-anak yang suka kebut-kebutan, kerapian jalan atau gang kurang, bahaya mengancam baik bagi anak-anak yang memang suka kebut-kebutan maupun bagi orangtua karena polisi tidurnya gemuk-gemuk, dan mesin motor rusak akibat menabrak polisi tidur di jalan. Untuk apa rambu-rambu menurut UU LLAJR? (HAM) 085245391975 5-6-2015

08.10

TENDA ADI ADI

Lokasi Jl. Agung Podomoro, Sekunder A Rasau Jaya, kaplingan Ruko Ukuran 4,5 x 30 M, rumah ukuran 10 x 18 M, (Cash & Credit) DP 1,5 Jt. Hub : 0856 5817 6492

HP : 081345479682

Sms Warga

PERCETAKAN & SOUVENIR

Jual Tanah Kapling

Reporter: Gusnadi Redaktur: Andry Soe

Pengantar: Tumpahkan unek-unek, kritik, pujian ataupun komentar Anda tentang layanan umum dalam kolom SMS InterAktif. Untuk SMS yang belum dimuat harap bersabar, antre! Kami tidak melayani SMS berbau SARA dan menyudutkan pribadi tanpa fakta. Redaksi menerima surat pembaca, isi maksimal 300 kata ukuran huruf 12. Silakan kirim ke e-mail: equatorianarakyatkalbar@gmail.com

Masalah kita

Harian

kan, kebiasaannya pulang kampung di Sumenep, Jawa Timur, jelang dua minggu Lebaran. Namun karena jumlah penumpang yang sangat banyak, membuatnya pulang mudik di tiga minggu sebelum lebaran.\ “Kalau dulu memang ramai sekali penumpangnya, tapi sekarang ini saya jadwalkan pulang kampung lebih awal. Beruntung tidak terlalu ramai penumpang. Jadi di kapal bisa lebih leluasa nantinya,” paparnya.

nyatakan, dengan keadaan penumpang yang masih belum terlalu ramai ini, diakuinya membuat ia dan anak-anaknya sedikit lebih lega. Pasalnya, di dalam kapal dipastikan akan banyak ruang yang tidak terisi penuh, seperti tahun sebelumnya. Di mana, tahun lalu ia beserta keluarga hanya memiliki sedikit ruang di dalam kapal. “Aduh, kalau tahun lalu sesak, ramai orang di dalam. Jangankan buat tiduran enak, buat selonjoran saja susahnya minta ampun,” paparnya. Sementara itu salah seorang penumpang lain, Suheri (27) menjelas-

07.13

PERCETAKAN SOUVENIR TENDA “ANUGRAH”

PD. ANEKA BATU ALAM Menjual :

Batu Alam Granit Marmer Batu Koral Prasasti Batu Nisan

Jl. KH. Ahmad Dahlan No.18 Pontianak (Jl. Penjara depan Jl. Beringin)

Telp. (0561) 743999

EKO SERVICE

SEDOT WC

HUB TELP.

0812 5832 0052

Dijual Ruko 6 Unit Ukuran : 4x18 m Alamat : Jl. Simpang Pontianak Depan Hotel Rindu Permai 700M dari Simpang Tanjung – Sanggau Harga : Rp. 2 Miliar Nego

Fasilitas : Selang baru tanpa bau Pengalaman 25 th di bidang WC. Juga menerima servis AC (Rumah & Kantor)

Hubungi : 082151245557

DISCOUNT 60% GARANSI

THERAPY REFLEXIOLOGI TITIK-TITIK AMPUH IZIN PRAKTEK DINKES NO. 448/574 PKPM 2002

PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN EJAKULASI DINI • LEMAH SYAHWAT • MANI ENCER • IMPOTEN • PROSTAT • HERNIA • KANKER PAYUDARA • KANKER RAHIM • KEPUTIHAN • TERLAMBAT DATANG BULAN • BELUM PUNYA KETURUNAN • KISTA • AMANDEL • ASAM URAT • MATA RABUN • FLU/PILEK MENAHUN • TELINGA BERNANAH • AMBAYEN/WASIR • STROKE • DIABETES • GINJAL • TUMOR • LIVER • REMATIK • GONDOK • POLIP • AYAN • MAAG • SIPILIS • JANTUNG • ASAM URAT • ASMA • DARAH TINGGI/RENDAH • EXIM/GATAL-GATAL

DITANGANI LANGSUNG OLEH SHINSHE MURSYID AL MUDAWALI HP. 081345500116 Jl. Tanjungpura Gg. Kamboja No. 19 Samping Ramayana Mall Pontianak Buka: 08.00-20.00 WIB

CARA MUDAH

Menerima Pesanan / Menyewakan : * Cetak Undangan, Nota, Yasin, Brosur, Map, Spanduk, Bon Kartu Nama , X Banner, Kop, dll * Souvenir Kawinan Lengkap * Tenda, Kursi, Meja, Sarung Kursi * Karpet, Foto & Video, Kipas

Hasil & Harga Memuaskan

Jl. Komyos Sudarso

Jl. Srikaya No. 17 Pontianak (Dekat Masjid Sirajul Munir) Hp.085103057240,085650852394 Pin BB : 2B4E3028 Diskon Khusus 15 %

Di KORAN & WEBSITE

PASANG IKLAN 1. Hubungi kami via Telp/email/sms 2. Siapkan Materi Iklan 3. kirim materi via email/BBM/sms 4. Materi kami Design 5. Pembuatan Form Order 6. Pembayaran Gedung Graha Pena Kalbar 7. Iklan Siap Tayang Jl. Arteri Supadio Km 3,5, KUBURAYA

Hotline : (0561).768677 Email : iklanrakyatkalbar@gmail.com


Kubu Raya

Rakyat Kalbar

Senin, 29 Juni 2015

5

Rasau Jaya Penyuplai Sayuran dan Holtikultura Banjiri Pasar Kubu Raya dan Pontianak Kubu Raya. Tidak hanya menjadi penyuplai sayuran dan holtikultura untuk Kabupaten Kubu Raya dan Kota Pontianak, Kecamatan Rasau Jaya ditargetkan mampu menjadi penyangga pangan Kalimantan Barat. Guna mewujudkan target tersebut, Pemkab Kubu Raya fokus dan berkomitmen menjalankan program pembangunan bidang pertanian dan tanaman pangan. Tidak hanya itu, Kubu Raya ingin

Musywarah Kite

Dinkes Belum Terima Anggaran Non Kapitasi Kubu Raya. Banyak pengguna kartu BPJS Kesehatan mengeluh belum mendapatkan pelayanan maksimal dari paramedis. Kondisi ini menurut Kepala Dinas Kesehatan Kubu Raya, Berli Hamdani, karena instansinya belum menerima Anggaran Non Kapitasi yang bersumber dari APBD Kubu Raya dan BPJS Kesehatan. “Di era penggunaan kartu BPJS, semua aturan secara rinci ditentukan pemerintah pusat seperti sistem pembayaran, penanganan jenis penyakit yang bisa ditangani fasilitas kesehatan tingkat pertama, rujukan ke rumah sakit yang lebih besar, hingga prosses pengklaiman BPJS dan sejenisnyas,” kata Berli Hamdani. Keluhan warga Desa Kubu yang disanpaikan kepada salah satu anggota DPRD Kubu Raya, belum lama ini, kata Berli, merupakan hal yang wajar. ”Karena hingga sekarang Dinas Kesehatan Kubu Raya belum mendapatkan kucuran anggaran non kapitasi tahun 2015,” ucapnya. Anggaran non kapitasi paparnya, bisa digunakan untuk pembayaran rawat inap, transportasi rujukan dari puskesmas ke rumah sakit. “Kalau ada kasus warga yang belum mendapatkan uang klaim biaya transportasi rujukan dari puskesmas ke rumah sakit itu wajar, karena di Kubu Raya hingga masuk akhir triwulan kedua ini belum ada kejelassan, kapan anggaran non kapitasi akan dicairkan,” jelasnya. Berli berharap, anggaran non kapitasi segera dikucurkan Pemkab, sehingga akan memudahkan pengurusan klaim bagi warga yang telah mengeluarkan uang pribadinya untuk biaya pengobatan menggunakan BPJS. Di Kubu Raya kata Berli, besaran anggaran non kapitasi sekitar Rp 1,4 miliar untuk satu tahun. Jika angaran tersebut segera dikucurkan, maka Dinas Kesehatan akan segera membayar klaim warga yang telah melakukan pengobatan sejak awal tahun 2015. (sul)

terus tampil sebagai penyangga pangan bagi Kalimantan Barat, serta memberikan perhatian dan bantuan bagi para kelompok tani lewat dinas dan instansi terkait. Hal tersebut ditandai dengan diserahkannya berbagai bantuan kepada kelompok-kelompok tani di Kecamatan Rasau Jaya. Bantuan diserahkan langsung Sekretaris Daerah (Sekda) Kubu Raya, dr Nursyam Ibrahim. Bupati Kubu Raya, Rusman Ali menegaskan, komitmennya untuk membangun pertanian di Kubu raya dari segala sektor. Sehingga kelompok tani mampu mengembangkan pertanian. Menurutnya, Rasau Jaya sangat potensial sebagai penyumbang dan penyangga tanaman pangan di Kalimantan Barat. Seperti yang sudah berjalan selama ini, sayuran dan holtikultura yang diperdagangkan di pasar-pasar tradisional di Kubu Raya dan Kota Pontianak, sebagian besar berasal dari Rasau Jaya. “Kita terus komit untuk mengembangkan pertanian

kita, karena memang daerah kita daerah pertanian dan sangat memiliki potensi yang baik untuk itu,” ungkap Rusman Ali didampingi Wakil Bupati, Hermanus. Dijelaskan Rusman Ali, bantuan pertanian yang akan diberikan kepada kelompokkelompok tani potensial akan disesuaikan dengan kebutuhan dan potensi apa saja yang dapat dikembangkan di daerah tersebut. Menurutnya, persoalan pangan saat ini menjadi persoalan yang sangat serius, dan Pemkab harus ikut ambil bagian dalam menjaga pangan masyarakat. “Minimal kita menjaga pangan kita di Kubu Raya, baru kita ikut ambil bagian dalam mengamankan pangan nasional. Kita lihat saat ini, persoalan pangan menjadi persoalan yang sangat serius, yang mau tidak mau pemerintah harus ikut membantu masyarakat, supaya semakin produktif dalam menciptakan dan meningkatkan hasil produksinya,” jelas Rusman Ali.

Reporter: Syamsul Arifin Redaktur: Yuni Kurniyanto

Sekda Kubu Raya, dr Nursyam Ibrahim menyerahkan bantuan untuk kelompok tani di Kecamatan Rasau Jaya. SYAMSUL ARIFIN.

Eratkan Silaturahmi Pemkab dan Masyarakat

Wakil Bupati Kubu raya Hermanus menyerahkan bantuan kepada warga miskin. SYAMSUL ARIFIN

Kubu Raya. Safari Ramadan menjadi sarana menjalin silaturahmi antara masyarakat dengan Pemkab Kubu Raya. Selain itu, merupakan sarana membangun komitmen bersama dalam upaya mempercepat pembangunan di Kubu Raya. Harapan itu disampaikan Bupati Kubu Raya, Rusman Ali saat memimpin Safari Ramadan di Masjid Miftahul Huda Patok III Desa Rasau Jaya I, Kecamatan Rasau Jaya, Minggu (28/6). Ikut serta dalam kegiatan tersebut Wakil Bupati Kubu Raya Hermanus dan Sekda Kubu Raya dr Nursyam Ibrahim, para Asisten dan kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemkab Kubu Raya. “Ini menjadi sarana kita untuk menjalin silaturahmi dengan masyarakat, dan mendekatkan hubungan yang baik antara pemerintah dan masyarakat. Sekaligus membangun komunikasi dan komitmen bersama dalam mempercepat pembangunan Kabupaten Kubu Raya,” ujar Rusman Ali. Rusman Ali mengatakan, Ramadan merupakan bulan penuh

rahmat. Selain itu, merupakan kesempatan bagi semua umat muslim untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat, hal itu bisa meningkatkan kualitas hidup yang lebih baik, dan meningkatkan kesalehan spiritual. “Ramadan ini kan saat yang sangat indah. Kita mendekatkan diri kepad Allah SWT dengan ibadah kita, sekaligus kita membangun hubungan yang baik dengan sesama kita, supaya puasanya bermanfaat. Saya ingin masyarakat Kubu Raya benar-benar mampu menjadi manusia yang bertakwa kepada Allah, dan meningkatkan kesalehan spiritual sebagai bekal untuk hidup bermasyarakat dengan baik. Sehingga menciptakan hubungan yang harmonis di masyarakat,” harap Rusman Ali. Sementara itu, tokoh masyarakat Patok III Desa Rasau Jaya I, H Muntoha mengatakan, kehadiran Bupati, Wakil Bupati serta Sekda lengkap secara bersamaan belum pernah terjadi di Kubu Raya. “Semoga ini tanda yang baik bagi awal pembangunan Kubu Raya yang harmonis,” ucapnya. (sul)

Kursi Rakyat Menpora Gantung Nasib Ribuan Orang

Menaker Cuma Jago Lompat Pagar Jakarta-RK. Sejak awal kualitas menteri dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di kabinet kerja diragukan kemampuan dan kapabilitasnya. Bahkan Direktur Lingkar Madani untuk Indonesia (LIMA) Ray Rangkuti melihat dua menteri PKB, yakni Imam Nahrowi (Menpora) dan Hanif Dhakiri (Menaker), tidak mampu membuat gebrakan yang berarti. “Menpora misalnya belakangan memang mampu menyedot perhatian publik terkait pembekuan PSSI,” kata Ray Rangkuti, Sabtu

(27/6). Dia menegaskan pembekuan PSSI harus didukung demi perubahan mendasar. Namun belakangan ceritanya menjadi lain. “Kita dukung pembekuan PSSI untuk perubahan mendasar, tetapi sampai kapan? Sekarang tidak jelas sampai kapan pembekuan itu. Berilah batas waktu yang jelas, jangan menggantungkan nasib orang. Apalagi akibat kebijakan Menpora ribuan orang menganggur,” katanya. Demikian juga dengan Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Hanif

Dhakiri, nyaris tidak ada perubahan signifikan yang terjadi, kecuali aksi fenomenal lompat pagar saat blusukan ke tempat penampungan TKI. “Setelah itu apa kebijakan Menaker yang fenomenal? Tidak ada,” tegas Ray. Dia pun mengimbau agar politisi PKB Daniel Johan tidak saja menyoroti kinerja menteri non partai, tapi juga kinerja menteri lainnya terutama dari PKB. “Jangan kinerja menteri dari kader PKB justru dikesampingkan. Tidak fair dong,” demikian Ray Rangkuti. (rmol)

Terjaring Razia BNN Anggota DPR di PAW

Ilustrasi.

NET

Jakarta-RK. Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar mengambil sikap tegas kepada anggota legislator Senayan yang dianggap melanggar. Partai berlambang pohon beringin rindang ini memberhentikan Andi Rio Padjalangi sebagai anggota DPR RI asal Sulsel. Pemberhentian Rio sebagai legislator, sebagaimana tercantum dalam surat yang diteken langsung Ketua Umum DPP Golkar Aburizal Bakrie dan Sekum DPP Golkar Idrus Marham tersebut, mempertimbangkan beberapa hal. Di antaranya Rio terjaring razia BNN di Studio 33 Makassar, Kamis 7 Juni lalu. Hal ini dianggap DPP G olkar sebagai bentuk pelanggaran etika sebagai anggota DPR RI. Andi Rio digerebek bersama beberapa pria dan wanita. Lalu dilakukan tes urine dalam penggerebekan tersebut. Selain terjaring dalam razia BNN tersebut, DPP menganggap Andi Rio juga melanggar karena terlibat dalam penyerangan ruang fraksi

partai Golkar di DPR RI pada 30 Maret 2015 lalu. Surat pemberhentian tersebut sudah disampaikan DPP Golkar kepada DPD I Partai Golkar Sulsel dan yang bersangkutan. “Suratnya untuk DPD I Golkar Sulsel memang saya yang antarkan. Saya sudah serahkan surat itu ke sekretariat. Apakah sudah dibaca atau belum oleh Ketua Golkar Sulsel Syahrul Yasin Limpo saya sama sekali belum tahu,” ujar Wakil Ketua DPD Golkar Sulsel, Arfandi Idris saat dihubungi di Makassar, kemarin (Jumat, 26/6). Ar fandi mener ima surat dar i DPP dan mengantarkan surat itu ke Golkar Sulsel sejak dua pekan lalu. Namun, Arfandi enggan menyebut tanggal pastinya. “Tapi di DPD 2 kami ingin menegaskan bahwa ini urusan DPP. Kami sama sekali tidak bisa campur tangan dengan sikap DPP tersebut. Semua itu diputuskan di DPP,” tegas Arfandi Idris. ( rmol )


Rupa-rupa

Rakyat Kalbar Senin, 29 Juni 2015

6

ULAR Piton mati usai memangsa Landak di Taman Nasional Lake Eland, Afrika Selatan. JPNN

Makan Landak, Mati TAHANAN ISIS menjalani eksekusi. IST-DAILYMAIL

Horor ISIS Belum Berhenti MEDIA barat kembali mengklaim beredarnya sebuah video yang disebut dirilis oleh kelompok militan ISIS. Dilansir dari Daily Mail, Selasa (23/6), dalam video yang difilmkan di Mosul tersebut, ada tiga cara eksekusi sadis ISIS terhadap para tawanannya. Disebutkan juga, video itu berdurasi sekitar tujuh menit dengan kualitas dan teknik pengambilan gambar yang oke. ISIS disebut mengeksekusi kelompok tahanan dengan tuduhan telah memata-matai mereka.

Kelompok tahanan dibagi tiga. Lima di antaranya diikat dan dikurung dalam sebuah kerangkeng. Mereka kemudian diturunkan, ditenggelamkan ke dalam kolam renang, diangkat kembali saat sekarat. Tahanan ISIS kelompok pertama ini kemudian digambarkan terbaring tak berdaya dengan mulut berbusa, bertumpuk satu sama lain menanti ajal. Kelompok tahanan kedua dieksekusi tak kalah sadis. Militan ISIS mengunci mereka dalam sebuah mobil...dan kemudian duaaarr. Mereka ditembak

oleh peluncur granat alias RPG (rocket propelled grenade). Aksi barbar juga mewarnai eksekusi kelompok tahanan ketiga. Tujuh tahanan digiring ke luar lapangan dimana kabel peledak diikatkan ke leher mereka dan buummmm...mereka pun meledak. Video-video aksi eksekusi ISIS terhadap tahanannya ini semakin beragam. Sebelumnya sudah beredar eksekusi dengan pemenggalan kepala atau memecahkan kepala dengan batu. Horor ISIS belum berhenti. (adk/jpnn)

MM Tersangka Utama Pembunuhan Engeline Margriet Megawe

Bali-RK. Kepolisian Daerah Bali telah menetapkan Margriet Megawe (MM) sebagai tersangka pembunuhan terhadap anak angkatnya, ANG (8 tahun). “Kami belum pernah memeriksa ibu MM sebagai tersangka. Tapi kami sudah menetapkan ibu MM sebagai tersangka pembunuhan ANG. Sementara ini menjadi pelaku utama kasus yang menyebabkan kematian dari korban ANG,” kata Kapolda Bali Irjen Ronny F. Sompie di Denpasar, Minggu (28/6) malam. Menurut Ronny, penetapan tersangka terhadap Margriet didasari temuan tiga alat bukti yang menguatkan. Yakni, keterangan tersangka Agustinus (AG) sebagai saksi, keterangan AG sebagai saksi diperkuat

dengan kesesuaian dari hasil otopsi forensik Rumah Sakit Sanglah, Denpasar. “Yang ketiga keterangan tersangka AG selaku saksi juga dikuatkan dengan keterangan dari dokter ahli forensik, dan dikuatkan dengan BAP tempat kejadian perkara yang dibuat oleh ahli forensik dari labfor cabang Denpasar. Atas pemeriksaan TKP yaitu kamar nyonya MM dan kamar yang pernah dipakai oleh tersangka AG,” bebernya. Diketahui, sejauh ini Polda Bali sudah melakukan pemeriksaan terhadap Margriet namun dalam kapasitasnya sebagai saksi. Margriet sebelumnya baru ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penelantaran anak. (rmol)

Ular piton berukuran empat meter itu ditemukan sudah mati di dekat tumpukan batu di Taman Nasional Lake Eland, Afrika Selatan. Ular raksasa itu mati diduga usai memangsa landak seberat 13 kilogram Saat ditemukan bagian dalam tubuhnya mengalami luka tertusuk duri landak. Mungkin terluka ketika ular tersebut mencoba menelan hewan berduri tajam itu. Pengurus taman Jennifer Fuller mengatakan penyebab utama kematian ular itu tidak jelas, namun beberapa duri landak ditemui dalam perutnya dan reptil itu juga jatuh dari tumpukan batu. ”Kami tidak dapat memastikan apakah ular itu mati sebelum jatuh atau karena duri tersebut menikamnya ketika jatuh dari tumpukan batu,” ujar Jennifer seperti dilansir media setempat. Hewan pemangsa lazimnya menghindari landak sebagai mangsa karena ancaman durinya. Namun ular rata-rata bergantung kepada kemampuan penciumannya untuk mencari makan pada waktu malam, tanpa melihat fisik korbannnya. (ray/jpnn)

Masih Tak Ada Solusi Imbuh Abdul Rahman, “Kami ini sudah berulang kali mendatangi Bank Mandiri, termasuk kami surati. Namun tidak ada balasan. Dan ini, kami undang mereka dari Bank Mandiri, kami mau dengar apa lagi alasannya”. Dikatakannya, pertemuan dengan pihak Bank Mandiri akan berlangsung pagi ini. ”Besok (Senin, 29/6, red) jam 10 pertemuannya, tidak ada permintaan lain dari kami. Melainkan hanya satu, kembalikan uang kami,” tegas Abdul Rahman. “Kacab dan PKA Samad yang akan hadir besok. Besok kita ingin semuanya diselesaikan Bank Mandiri. Kami ini korban, jangan tuding kami salah. Dan sekarang tudingan itu sudah tidak benar, kami sekeluarga sudah diperiksa dan itu tidak terbukti,” tambahnya. Terpisah, Kepala Ombudsman RI perwakilan Kalbar, Agus Priyadi, ternyata mengikuti pemberitaan perkembangan kasus yang menimpa Abdul Rahman. Ia bersimpati dan meminta Abdul Rahman membuat pengaduan atau laporan resmi kepada pihaknya. “Dalam kasus Nasabah Bank Mandiri, jika memang ingin melapor secara resmi kepada Ombudsman, silakan datang ke kantor kami. Insya Allah ada jalan keluarnya,” tulis dia dalam SMS kepada Rakyat Kalbar. Mengenai tawaran dari Agus, Abdul Rahman mengatakan jika memang usai pertemuan hari ini tidak ada solusi (ganti rugi) lagi dari pihak bank, ia akan mendatangi Kantor Ombusdman. Sebagai pelanggan, layanan Mandiri dinilainya sudah tak sesuai harapan. “Insya Allah usai pertemuan kita akan mencoba mendatangi kantor Ombusdman. Karena kami ini sudah ke sana sini. Dipingpong, uang kita yang ditabung di Mandiri hilang dan tidak diganti hingga saat ini,” tutupnya. Head Area Bank Mandiri Pontianak, Nanang Wisnugroho, ketika dihubungi Rakyat Kalbar via telpon di nomor 0816139xxxx masih tak menjawab panggilan.

Laporan: Achmad Mundzirin Editor: Mohamad iQbaL

Gawat, Berkas Kasus ANG Ikut Terbakar Jakarta-RK. Kebakaran yang menimpa Kantor Komnas Perlindungan Anak (PA) Sabtu (27/6) malam, cukup mengagetkan. Kantor yang berlokasi di Jalan TB Simatupang, Pasar Rebo, Jakarta Timur itu ludes habis tak tersisa. Imbasnya berbagai berkas yang dimiliki Komnas PA lenyap dilalap si jago merah, termasuk data kasus pembunuhan ANG di Bali. Pasalnya salah satu ruangan yang terbakar yakni ruang gudang penyimpanan data. Meski demikian, Ketua Dewan Konsultatif KPAI Seto Mulyadi tak mau berkecil hati. Pihaknya akan berupaya mencari dan mengumpulkan data-data pendukung dari berbagai sumber. “Gudang dan ruang data ikut terbakar dalam peristiwa itu. Data soal kasus pembunuhan ANG juga ikut terbakar. Kami juga sedang berusaha mengumpulkan data-data dari rekan-rekan aktivis lainnya, juga dari media,” ujar Seto di Kantor Komnas PA, Jakarta, Minggu (28/6). Meski seluruh data-data yang dimiliki Komnas PA lenyap dimakan api, pria yang akrab disapa Kak Seto ini memastikan bakal terus berjuang untuk memberikan keadilan bagi anakanak yang kebahagiaannya terenggut dan tertindas. “Yang terpenting misi perlindungan anak tetap bisa berjalan. Kami akan terus berjuang untuk itu,” tegas pemerhati anak ini.

Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait memastikan berkas-berkas kasus kematian ANG masih aman pasca-kebakaran kantornya. Komnas PA masih memiliki back up data mengenai kasus kematian bocah delapan tahun di Denpasar, Bali, tersebut. Kata Arist, data tentang ANG sebagian dianggap terbakar, ternyata masih tersimpan rapi. “Saya simpan. Kalau ada unsur kesengajaan, saya kira mereka kecele. Data itu masih ada sama saya,” ujar Arist. Arist mengaku masih menyimpan data hasil investigasi ANG. Dia menduga kebakaran ini berkaitan dengan kasus kematian ANG yang sedang disoroti Komnas PA. Sebab, kasus besar itulah yang saat ini sedang ditangani Komnas PA. Selain itu, kasus kematian ANG juga dinilai sebagai kasus yang mendapat sorotan dari dunia internasional. Namun, Arist belum dapat memastikan bahwa kebakaran ini berkaitan dengan kasus kematian ANG. Dia pun memilih menunggu hasil Pusat Laboratorium Forensik Polri untuk mengetahui penyebab kebakaran tersebut. Terbakarnya kantor Komnas PA ini tidak akan menyurutkan komisionernya untuk menangani kasus ANG. “Saya gak tahu ada kaitannya atau tidak, tapi kita tunggu saja apakah ini sengaja, teror, sabotase. Tapi apa pun itu, kami siap,” tegas Arist. (jpnn)

PUING Kantor Komnas Perlindungan Anak (PA) yang terbakar Sabtu (27/6) malam. JPNN


Sambungan

Rakyat Kalbar

Senin, 29 Juni 2015

Pengendalian Diri

Bripda Ardian Sering Dimarahi aktivitas menahan lapar dan haus sambil tetap melakukan kemaksiatan-kemaksiatan, maka yang kita akan dapatkan tidak lebih dari adanya rasa lapar dan haus itu sendiri. Jika ibadah puasa yang kita lakukan dapat benar-benar “menahan diri” dari segala bentuk kemaksiatan dan dilakukan semata-mata untuk mendapatkan keridhaan Allah SWT, maka ketakwaan yang dijanjikan dalam QS. Al-Baqarah: 183 tentu benar-benar akan kita dapatkan. Puasa yang benar-benar dapat menghindarkan diri kita dari segala kemaksiatan adalah puasa yang kita lakukan dengan mengendalikan tujuh lubang dalam tubuh kita, yaitu dua telinga, dua mata, hidung, mulut, qubul, dan dubur. Puasa yang benar-benar ditujukan untuk meraih keridhaan Allah SWT adalah puasa dilakukan dengan tetap menjaga diri dalam tujuan ketaatan beribadah, yakni menjalankan perintah Allah SWT dan menjauhi larangan-larangan-Nya. Sebagai penutup kiranya perlu kita miliki kiat-kiat untuk dapat merealisasikan puasa yang dapat mencegah kemaksiatan dan terjaga dalam ketaatan kepada Allah SWT. Pertama, perbaiki niat dengan keikhlasan sebelum melakukan ibadah. Kedua, ketika melaksanakan ibadah, agar jangan malas dalam merealisasikan adab dan sunahsunahnya. Ketiga, jangan sampai membicarakan amal ibadah yang telah selesai kita lakukan supaya diketahui atau dipuji orang lain. Wallahu’alam Bisshawab.

waan bulan Ramadan sebagaimana telah dinyatakan oleh Allah SWT dan dijelaskan oleh Rasulullah SAW tersebut hanya dapat dijumpai, dirasakan dan dinikmati oleh orang-orang yang beriman. Pertanyaannya, bagaimanakah dengan diri saya, apakah termasuk orang yang dapat menjumpai, merasakan, dan menikmati keistimewaan-keistimewaan normatif bulan Ramadan atau tidak? Bagaimana caranya agar saya dapat menjumpai, merasakan, dan menikmati keistimewaan-keistimewaan normatif bulan Ramadan? Puasa dan Pengendalian Diri Puasa sebagai sebuah aktivitas memiliki banyak manfaat sebagaimana diungkapkan dalam berbagai kajian dengan berbagai disiplin ilmu pengetahuan. Pembuktian-pembuktian empiris sudah banyak dilakukan baik secara medis, psikologis, sosiologis, maupun spiritualis. Secara historis, aktivitas puasa telah dilakukan oleh orang-orang terdahulu, dengan berbagai bentuk dan tata caranya dan dengan berbagai maksud, tujuan dan dasar keyakinan masing-masing. Dengan kata lain, keistimewaan aktivitas puasa telah diakui di berbagai komunitas dalam kurun waktu yang berbeda-beda. Senada dengan hal tersebut, cara terbaik untuk dapat menjumpai, merasakan, dan menikmati keistimewaan-keistimewaan normatif bulan Ramadan adalah menunaikan ibadah puasa. Kualitas ibadah puasa kita akan berbanding lurus dengan kualitas ketakwaan yang kita dapatkan. Jika ibadah puasa yang kita lakukan tidak lebih dari

Aneka jenis makanan dan minuman khas daerah yang bisa jadi tampak biasa di luar bulan Ramadan menjadi sangat istimewa, sehingga “diburu” oleh banyak orang yang ingin berbuka puasa dengan istimewa, setelah menjalankan puasa sehari penuh. Singkat kata, keistimewaan bulan Ramadan secara historis tampak jelas dari indikator peningkatan aktivitas individu dan masyarakat, mulai dari mempersiapkan menu berbuka puasa sampai mempersiapkan berbagai perlengkapan pakaian, rumah, kendaraan untuk berlebaran di hari Raya Idul Fitri. Dengan demikian, bulan Ramadan terbukti memiliki keistimewaan bagi siapapun yang dapat menjumpainya. Meskipun demikian keistimewaan yang paling utama dari bulan Ramadan sejatinya adalah diwajibkannya berpuasa sebulan penuh bagi orang yang beriman (QS. AlBaqarah :183). Selain kewajiban menunaikan ibadah puasa, bulan Ramadan masih memiliki sejumlah keistimewaan normatif lainnya. Allah SWT menyatakan dalam firman-Nya bahwa al-Quran diturunkan pada bulan Ramadan sebagai petunjuk bagi umat manusia dan pembeda antara yang benar dan salah. Ada riwayat juga yang menyebutkan pada bulan Ramadan pintu neraka di tutup dan setan-setan dibelenggu, sementara pintu surga dibuka lebar-lebar. Riwayat yang lain menyebutkan, bahwa sepuluh hari pertama bulan Ramadan adalah rahmat, sepuluh hari kedua adalah ampunan, dan sepuluh hari terakhir adalah pembebasan dari api neraka. Keistimewaan-keistime-

(Penulis adalah Dosen IAIN Pontianak)

Parpol di Kalbar Kompak Membantah pemilih. “Masyarakat sudah bisa menilai mana calon yang dipilih dapat membangun daerah dan masyarakat,” kata Sukamto. Mahar tersebut juga sebenarnya simbiosis mutualisme. Parpol sendiri perlu hidup dan melalui mahar tersebut calon bisa menaiki perahu untuk mendayung ambisinya menjadi kepala daerah. “Di sisi lain, inilah dimana calon dan partai dapat saling mendukung, mereka saling membutuhkan,” jelasnya. Sukamto meyakini, ada tak ada mahar, Parpol akan lebih mementingkan keterpilihan dari figur yang akan diusungnya. “Pertimbangan elektabilitas inilah yang tentunya menjadi acuan utama Parpol, bukan maharnya,” yakin dia. Senada, pengamat politik dari Untan lainnya, Dr. Zulkarnaen. Menurutnya, praktik mahar untuk Parpol ketika mengusung calon kepala daerah tak selalu terjadi. “Justru yang maju dan yang diusung Parpol adalah calon tanpa mahar. Karena lebih menjual sosok potensial untuk memenangkan dan membawa nama besar partai,” ujarnya. Menurutnya, praktik mahar tergolong money politic. Zulkarnaen yakin, Parpol yang ‘menyewakan’ perahu atau mengharapkan mahar tidak akan menjadi partai besar. “Tentunya yang utama dipikirkan Parpol besar adalah mengusung calon paling berpotensi yang akan memenangkan Pilkada,” tuturnya.

dan Sintang. Saat ini dalam proses dan akan diputuskan besok (hari ini, red) siapa yang akan diusung Gerindra,” bebernya. Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kalbar, Mulyadi Tawik, mengatakan hal serupa. PKB juga tidak bicara mahar dalam Pilkada serentak 2015. Semua kandidat melalui uji kelayakan. “Tidak ada uang mahar. Yang terpenting oleh PKB adalah para calon benar-benar ingin melakukan perubahan, baik itu dalam pembangunan maupun kesejahteraan masyarakat,” ujarnya. PKB, lanjut Mulyadi, melihat track record yang bersangkutan dan pandangan publik atas Sang Kandidat. Internal PKB saat ini pun masih melangsungkan rapat koordinasi soal sosok yang akan diusung. “Minimal dua kabupaten yang diusung adalah kader,” bebernya. Hanya saja, sejumlah pengamat politik dari unsur akademisi di Kalimantan Barat menyebut soal mahar ini bisa saja terjadi. Seperti dikatakan Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tanjungpura Pontianak, Drs. Sukamto Msi. Meskipun, menurutnya, menilik Pasal 47 Undang-Undang Nomor 8 tahun 2015 tentang Pilkada, jika terbukti melakukan praktik bagi-bagi mahar maka sang calon kepala daerah akan disanksi tegas, kemenangan dalam Pilkada dapat dibatalkan. “Tapi, saya juga melihat, penggunaan praktik tersebut sebenarnya tidak menjamin seorang calon dapat terpilih,” ungkap Sukamto. Ia menganalisa, Parpol memang membutuhkan mahar untuk membiayai operasionalnya namun semua terpulang kepada

Sekretaris DPW PAN Kalbar, Edy Faisal, mengatakan pihaknya mengedepankan komitmen kepada kandidat untuk ikut membesarkan PAN ke depan. “Makanya dalam PAN tidak ada istilah Mahar. Calon yang serius untuk membantu membesarkan PAN, dinilai memiliki integritas, elektabilitas, serta peluang menang dalam Pilkada adalah prioritas untuk diusung. Kader maupun bukan,” tegas Edy, Minggu (28/6). Namun, yang menjadi prioritas tentu saja kader sendiri. Mengenai koalisi, PAN hanya was-was dengan partai yang bersengketa karena khawatir terjadi permasalahan administrasi dalam pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) nantinya. “Tapi kita tetap mengakomodir untuk kemenangan, karena partai yang bersengketa tersebut juga punya basis massa yang jelas,” terang Edy. Senada, Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Kalbar, Suryansyah. “Kami melihat calon yang kita anggap mampu menjalankan aspirasi masyarakat. Kita tidak ada mahar,” tegasnya. Kalaupun ada biaya yang dikeluarkan oleh calon, Suryansyah melanjutkan, tentu hal tersebut bukan untuk membeli atau mendapatkan perahu Gerindra. Biaya tersebut diperlukan untuk sosialisasi Sang Kandidat sendiri. “Jadi, sekali lagi ditegaskan bukan dan tidak ada uang mahar untuk mendapatkan perahu Gerindra,” tuturnya. Kondisi terkini, Suryansah mengaku Gerindra sudah mengantongi nama-nama yang akan diusung untuk Pilkada di tujuh kabupaten. “Yang belum itu Sambas, Ketapang,

Laporan: Isfiansyah Editor: Mohamad iQbaL

IDACHI SPORTS HEALTH CARE PRODUCTS

Kini Semakin

Jl. Tanjungpura Mall Ramayana Lt. 2 No. 3 Customer Care : 0851 0150 6345, Pontianak

IDC 988 (NEW) GARANSI ELECTRIC BIKE

IDC 899 NEW GARANSI ELECTRIC SCOTER SPORTY Hanya

6.588 Ribu

5.288 Ribu

IDC 7296 (6 FUNGSI) TREADMIL MAGNETIK

IDC 802 NEW ORBITRACK

disc up to

60 % + 0 %

24 JUNI S/D 29 JUNI 2015

TREADMIL MOTORIZED IDC 148 + INCLINE

7.350

8.550

Hanya

BIG SALE + Cashback + Cicilan Perse n 0%

0%

MUDAH

TREADMILL MOTORIZED IDC 638 + BLUETOOTH, USB, MP3 (NEW)

23.550

Hanya

8.988 Ribu

ELECTRIC BIKE IDC 978/BISA LIPAT

18.950

Hanya

7.988 Ribu

(NEW) GARANSI

SPEKSIFIKASI : 9.550

9.750

Hanya

Hanya

3.988 Ribu

3.988 Ribu

KECEPATAN DAYA TEMPUH BEBAN MAKSIMUM

: 25 KM/JAM BATERY/ACCU : 24V/12 A : 30 KM WAKTU CHARGER : 6 SD 8 JAM : 120 KG WARNA : MERAH & PUTIH

6.950

Hanya IDC 838 (NEW) ELLIPTICAL BIKE

SIX PACK CARE

4.788 Ribu

1.950

Hanya

3.588 RB

1.388 Ribu

GO GREEN QUALITY & PRICE GUARANTEE & SERVICE SPAREPART & DELIVERY EASY TO ORDER & PAYMENT READY STOCK

BURUAN !!! STOCK TERBATAS

SMS : 0878 1832 2288 HEALTHY BODY, HEALTHY SOUL

Melayani Pengiriman luar kota (tambah ongkos kirim)

MARHABAN YA RAMADHAN

Setiap ada masalah selalu diceritakannya kepada ibunda. “Sekitar tiga hari lalu dia pernah mengeluhkan ke saya, sering dimarahi sama atasannya. Salah sedikit saja dimarahi. Saya bilang ke dia, namanya pekerjaan begitulah, pasti ada tidak enaknya. Saya bilang harus tekun dan ikhlas. Masalah banyak bisa diselesaikan,” kata Munirawati kepada Ardian kala itu. Ardian menyampaikan ke ibunya, sebenarnya dia ingin sebagai orang muda selalu diberikan pengarahan dari atasannya, bukan langsung dimarah-marah ketika melakukan suatu kesalahan. “Saya bilang ke dia, sampaikanlah ke atasan, maunya seperti itu. Dia bilang mana berani ngomong macam-macam, dia itu kan atasan, atasannya saja yang sering marah, kalau istrinya, orangnya baik,” cerita Munirawati yang enggan menyebutkan masalah sehingga Adrian begitu tertekan. Istri dari Syaiban ini mengatakan, selain permasalahan sering dimarahi atasannya itu, tampaknya tidak ada permasalahan lain, apalagi Ardian dikenal sangat terbuka. “Dia biasa curhat ke saya, kadang juga ke abangnya yang juga polisi yang tugas di Sambas,” kata Munirawati. Ketika ditanya kapan terakhir kali bertemu anaknya yang alumnus SMA Negeri 4 Singkawang itu, Munirawati mengatakan baru-baru ini ketika dia ke Pontianak untuk menemui Ardian. “Sewaktu saya akan pulang ke Singkawang naik taksi, dia bilang mau memberi saya uang untuk ongkos, katanya memang sudah diniatkan. Tetapi belum mengambil uang di ATM. Saya bilang, mama pulang dulu saja, uangnya dititip saja nanti,” kata Munirawati. Setibanya di Singkawang, ibu guru ini pun sibuk mengurus Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). “Lalu adiknya ada menyampaikan kiriman uangnya ke saya. Saya pun mengirim pesan singkat (SMS) ke Ardian, bahwa kirimannya sudah saya terima dari adiknya, tetapi tidak dibalas-balasnya,” ujar Munirawati seraya meneteskan air matanya. Lantaran tidak mendapat balasan SMS tersebut, Mu-

nirawati pun bermaksud menelepon Ardian usai PPDB yang memasuki hari terakhir. “Tetapi tahunya sudah tidak ada. Sebelum kejadian itu, dia masih mengirim uang ke saya subuh hari melalui adiknya,” lirihnya. Munirawati mengaku tidak mengetahui pasti penyebab anaknya itu sampai mengakhiri hidupnya secara tragis. Selama ini tidak ada permasalahan selain sering dimarahi atasannya itu. “Rasanya tidak yakin dia melakukan itu, permasalahannya juga terkait pekerjaan, tidak ada juga hal-hal yang mencurigakan,” katanya. Ardian sangat dekat dengan ibunya. Bahkan ketika pulang ke Singkawang, dia selalu memeluk ibunya. Dia juga dikenal sebagai muazzin, pergaulannya luas, baik dengan sesama anak muda maupun orangtua. Setelah lulus dari SMA Negeri 4 Singkawang, dia masuk polisi dua tahun lalu dan bertugas di Polda. “Saya ikhlas dengan kejadian ini. Tetapi saya berharap, penyebab dia melakukan itu diketahui dengan pasti, karena sampai saat ini kami masih penasaran, kenapa pikirannya sesingkat itu,” ungkap Munirawati. Sementara itu, Paman Ardian, Hartadi mengenal keponakannya sebagai sosok yang periang dan tidak ‘ini-itu’. “Makanya saya sangat terkejut mendengar kabar duka ini dari anak saya di Pontianak, bahkan saya sempat marah ke anak saya, gurau tu jangan seperti itu. Ternyata memang benar,” katanya. Hartadi juga mengenal Ardian sebagai sosok yang memiliki hubungan sosial sangat baik, bukan hanya baik kepada keluarga, tetapi juga tetangga atau lainnya. “Terakhir saya ketemu dia waktu lebaran lalu, dia berkunjung ke rumah saya,” katanya. Ketika para wartawan hampir selesai mewawancarai pihak keluarga, tiba-tiba datang pacar Ardian, Nova Priyanti. Mahasiswi Semester Akhir Politeknik Pontianak (Polnep) ini langsung sungkeman dengan keluarga Ardian sambil meneteskan air mata. Nova masih tidak percaya kalau pria yang disayanginya

itu gantung diri. Apalagi dia melihat langsung kedua kakinya berdiri tegak di lantai, kemudian kain di lehernya juga masih longgar. “Lihatlah fotonya, kakinya berdiri tegak di lantai, kedua tangannya juga kaku seperti orang sedang posisi siap,” katanya. Nova merupakan orang yang kali pertama menemukan Ardian tergantung. Saat itu dia datang bersama kedua rekan mahasiswinya untuk mengerjakan tugas kuliah. “Saat itu Nova BBM dia tetapi tidak dibalas, ditelepon pun tidak diangkat. Tetapi bunyi handhpone-nya terdengar dari luar, Nova pikir dia sedang salat, makanya saya tunggu dulu. Cukup lama, Nova telepon lagi, tetapi tetap tidak diangkat,” ceritanya. Dia mengetahui kalau Ardian itu memang sulit bangun kalau sedang tidur. Mungkin saja karena tidur itu, dering handphone tidak membangunnya. “Karena telepon tidak diangkat-angkat, Nova pun menggedor-gedor pintu kamar, dan bilang kenapa lama sekali, bukankah kita ada rencana buka puasa bersama juga,” kata Nova. Lantaran tidak digubris, Nova pun akhirnya mendobrak pintu yang hanya dikunci dengan kayu kecil tersebut. Ketika pintu terbuka, dilihatnya Ardian yang mengenakan baju singlet warna putih dan celana panjang warna kuning kentang, dan lehernya tergantung di kain. Di dekatnya tergeletak kursi plastik “Awalnya, Nova kira dia hanya bergurau, karena kedua kakinya berdiri tegak di lantai. Nova bilang jangan main-main seperti itu. Tetapi ternyata dia memang tergantung,” kata Nova dengan mata memerah karena menangis. Nova pun langsung menghampiri kedua rekannya yang tidak berani masuk kamar. Beberapa menit kemudian dia keluar pergi melapoe ke pihak keluarga Ardian dan polisi. Jenazah Ardian langsung dibawa ke Dokkes Bhayangkara untuk divisum. Selanjutnya dikirim ke rumahnya di Kota Singkawang, dan dikebumikan Minggu (28/6) di pemakaman umum Sedau.

Laporan: Mordiadi

Perang Narkoba Republik ini tidak akan memberi ampun bagi siapa saja yang terlibat dalam peredaran Narkoba di Indonesia. Apalagi kejahatan Narkoba juga telah ditetapkan sebagai kejahatan luar biasa, karena Indonesia dalam keadaan darurat Narkoba. Untuk memuluskan misi memberantas peredaran dan penyalahgunaan Narkoba di Indonesia, ada lima langkah yang diinstruksikan Jokowi kepada jajarannya. Pertama, meminta pemerintah pusat dan daerah terus berkomunikasi dalam penyelenggaraan program-program dan pelaksanaan pencegahan penggunaan narkoba. Kedua, meningkatkan terapi dan rehabilitasi pecandu dan penyalahgunaan Narkoba. Bila tahun lalu 18 ribu yang direhabilitasi, maka tahun ini 100 ribu. Kemudian tahun depan 200 ribu pecandu. Ketiga, para penegak hukum agar meningkatkan keberanian menghukum mereka yang terlibat. Bukan hanya para pengedar, dalang di balik setiap peredaran Narkoba juga diminta untuk dibasmi. Keempat, hal yang perlu ditingkatkan adalah pengawasan di Lembaga Pemasyarakatan (LP) yang menampung para penjahat Narkoba. Hal ini dilakukan agar LP tidak menjadi sarang peredaran narkoba. Dan Kelima, Jokowi meminta agar mengenali modus-modus peredaran

baru dalam penyelundupan Narkoba. Jokowi mengungkap alasan menjadikan Narkoba sebagai kejahatan luar biasa yang tidak bisa diampuni. Berdasarkan dana yang dipegangnya, pada 2014 setidaknya 4,1 juta orang yang menjadi pecandu dan penyalahgunaan Narkoba atau setara dengan 2,2 persen penduduk Indonesia. Sementara kerugian material yang diakibatkan para pecandu Narkoba mencapai Rp 63 Triliun. Kerugian tersebut akibat belanja Narkoba, biaya pengobatan, rehabilitasi, dan lain sebagainya. Kita semua tentu sepakat, peredaran gelap dan penyalahgunaan Narkoba sangat berbahaya. Sebab, mengkonsumsinya akan merusak susunan saraf, mengakibatkan ketagihan atau ketergantungan, berperilaku buruk dan lainnya. Tidak hanya berbahaya bagi kesehatan, Narkoba juga merusak kehidupan dalam keluarga, masyarakat dan negara. Peredaran Narkoba di tanah air disebut-sebut laksana “Fenomena Gunung Es”. Apa yang berhasil diungkap sekarang, sebenarnya masih kecil, bila dibandingkan dengan peredarannya. Pemerintah Indonesia sebenarnya telah membentuk badan yang secara khusus menangani dan memberantas Narkoba, yaitu Badan Narkotika Nasional (BNN). Badan ini terbentuk dari pu-

sat hingga kabupaten/kota. Begitu pula jerat hukumnya, juga menggunakan aturan khusus, yaitu UndangUndang Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika. Ancaman hukumannya pun bersifat minimal dan maksimal. Namun nyatanya tetap saja peredaran Narkoba terus terjadi di tanah air. Untuk memberantas Narkoba ini memang tidak bisa dibebankan kepada aparat penegak hukum semata. Semua pihak mesti terlibat dalam mengantisipasi dan memberantasnya. Namun, yang paling utama tentu dimulai dari keluarga. Orangtua mesti selalu waspada, jangan sampai anggota keluarganya terjerumus dalam lingkaran Narkoba. Karena kalau sudah terjebak, maka akan sangat sulit untuk keluar. Tidak cukup dengan memberikan pendidikan yang tinggi. Anak pun harus selalu dibentengi dengan nilai-nilai agama. Bila ajaran agama telah tertanam dengan baik, Insya Allah anak dapat menjauhi Narkoba. Kepada aparat penegak hukum pun harus tegas. Pemberantasn Narkoba jangan tebang pilih. Siapa pun yang terlibat Narkoba harus dibabat. Jangan sampai hukum hanya tajam ke bawah. Sementara, tumpul bila melibatkan pejabat atau pun aparat penegak hukum. (Arman Hairiadi)

PLN, Berbenahlah

8.950

Hanya

7

KUNJUNGI PAMERAN KITA DI :

GRAND MALL SINGKAWANG LANTAI ATAS SAMPING TOKO SEPATU BATA TGL 24 JUNI SD 29 JUNI 2015

SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA RAMADHAN 1436 H

“Dalam surat itu, kita akan meminta kepada pihak PLN untuk membenahi kinerjanya. Memaksimalkan pelayanan kepada para pelanggannya,” bebernya. Selaku Orang nomor satu di Sekadau, Simon tentu ingin masyarakatnya dilayani maksimal. Terlebih, saat ini tengah Ramadan. “Karena itu PLN harus berbenah. Jangan sampai timbul hal-hal yang tidak kita inginkan,” pinta Simon. Seperti diketahui, setakat ini, pelayanan listrik dari PT

PLN Ranting Sekadau disorot tajam. Beberapa bulan terakhir, listrik terlalu sering dipadamkan. Seperti terjadi Sabtu (27/6) malam hingga Minggu (28/6) dinihari. Dalam kurun waktu kurang dari 6 jam, sedikitnya ada 3 kali listrik untuk pelanggan tak dialirkan oleh PLN ke kawasan Jalan Sekadau-Sintang dan sekitarnya. Pemadaman serupa juga kerap ditemukan di sejumlah daerah lainnya. Beberapa waktu lalu, sejumlah perwakilan pelanggan pernah mendatangi kantor PLN

Ranting Sekadau memprotes pemadaman itu. Beruntung kedatangan warga itu masih secara damai.

Laporan: Abdu Syukri Editor: Mohamad iQbaL

KEHILANGAN STNK Sepmot KB 4277 VT Noka : MH350C002CK478690 Nosin : 50C-478804 A/N: EXLIE STNK tersebut dinyatakan

tidak berlaku lagi.


SPORT

Rakyat Kalbar

Senin, 29 Juni 2015

PARAGUAY SINGKIRKAN BRAZIL 1

BRAZIL

Brasil tersingkir dari ajang Copa America 2015 setelah ditundukkan Paraguay dalam drama adu penalti di babak perempat-final. Bertanding di Estadio Municipal Alcaldesa Ester Roa Rebolledo, ConcepciĂłn, Minggu (28/6) pagi WIB, Brasil sempat memimpin lebih dulu sebelum bisa disamakan di babak kedua. Namun pada babak adu penalti, hanya tiga dari empat pemain Brasil yang bisa melesakkan bola ke gawang, sementara empat pemain Paraguay mampu menjalankan tugasnya dengan baik. Kegagalan Brasil ini mengulangi catatan sebelumnya, di mana mereka juga kalah dari

Penalti

3-4

1

PARAGUAY

Paraguay di copa America edisi sebelumnya. Babak I Brasil langsung menggebrak saat pertandingan dimulai. Tapi kans pertama dibuka oleh Roque Santa Cruz dengan tendangan yang arahnya masih melebar dari gawang Jefferson di menit sembilan. Di menit 15, Brasil bisa memetik keunggulan. Berawal dari umpan Daniel Alves, Robinho dengan mudah menyontek bola dengan kaki kanannya untuk merobek gawang Paraguay. Paraguay berusaha merespon dengan permainan bola panjang, termasuk kala menekan pertahanan Brasil. Namun Joao Miranda bisa dengan mudah menetralisir serangan. Thiago Silva juga mampu menutup ruang gerak Santa Cruz, yang tampaknya menjadi ancaman konstan bagi Brasil di lini pertahanan merea pagi ini. Jelang turun minum, Nelson Haedo Valdez melepas tendangan kaki kanan dari luar kotak penalti, tapi arahnya masih tepat ke pelukan Jefferson. Skor 1-0 untuk keunggulan Brasil pun bertahan hingga jeda laga. Babak II Permainan menekan langsung diperagakan

kedua tim saat Brasil mau pun Paraguay bergiliran mendapat bola. Sepertinya mereka ingin mencetak gol cepat di parh kedua. Di menit 61, Paraguay mendapatkan kesempatan lewat tandukan Silva. Beruntung bagi Brasil, Jefferson masih sigap mengamankan gawangnya. Tapi ancaman belum berhenti karena peluang berikutnya didapat Valdez. Beruntung Thiago Silva bisa mengamankan daerahnya dengan baik. Di menit 69, Thiago Silva secara tidak sengaja menyentuh bola dengan tangannya. Tendangan penalti pun diberikan kepada Paraguay, yang bisa dimaksimalkan dengan baik oleh Derlis Gonzalez. Di menit 80, Gonzalez kembali memberikan ancaman, meski kemudian bisa diredam oleh kiper Brasil. Philippe Coutinho membalas, dan juga peluangnya bisa digagalkan barisan belakang Paragauy. Hingga tiga menit babak tambahan waktu berakhir, tak ada gol tambahan tercipta. Laga pun harus ditentukan lewat drama adu penalti. Di momen ini, Paraguay lebih beruntung karena empat pemain mereka sukses melesakkan bola, sementara lima pemain dari skuat Brasil hanya bisa mencetak tiga gol. Paraguay pun lolos ke semi-final Copa America 2015. (*)

Salahkan Virus Pelatih Brasil, Carlos Dunga punya alasan sendiri terkait kegagalan timnya melaju ke babak semifinal Copa America. Menurut Dunga, virus yang menjangkit beberapa pemain Brasil menjadi salah satu kunci kegagalan timnya mengalahkan Paraguay, Minggu (28/6) dini hari. “Ini bukan alasan, tetapi 15 dari pemain kami terkena serangan virus minggu ini. Karenanya kami harus membatasi sesi latihan,� ucap Dunga seperti diucapkannya pada jumpa pers usai laga. “Pemain banyak mengeluh pusing, saking punggung, bahkan beberapa di antaranya muntah. Kami harus mengurangi intensitas latihan untuk membantu mereka pulih,� imbuhnya seperti dilansir Goal International. Masih dalam sesi jumpa pers yang sama, dijelaskan oleh Dunga beberapa pemainnya tidak dalam keadaan prima saat menghadapi Paraguay. Willian sudah kehabisan stamina di babak pertama, sementara Robinho yang paling menderita di akhir pertandingan. Meski gagal melaju ke semifinal, Dunga tetap memberikan apresiasi kepada perjuangan anak asuhnya di tengah lapangan. Menurutnya Selecao sudah bermain maksimal dengan kondisi tidak ideal itu. (*)

Bacca Selangkah Lagi Gabung Milan 7(/3 -/ '$1$8 6(17$580 6$03,1* ZZZ PLWUDVDUDQDSURSHUWLQGR IDFHERRN PLWUD VDUDQD SURSHUWLQGR *5((1 6,/9$ 3217,$1$. .27$ +8% $6(3 KAMI SIAP MENJADI PARTNER ANDA !!!

-8$/

6 ( 5 ' $ 0

5XPDK VLDS KXQL -O 6XL 5D\D 'DODP .RPS 321'2. $*81* 87$0$ %$58 /W P /E [ 57 5. .7 .0 3217,$1$. .27$

+8% $6(3

-8$/

-/ 7$%5$1, $+0$'

SPESIFIKASI : 1. TIPE 60 2. LISTRIK 1300 WATT 3. PDAM LANCAR 4. CAR PORT+CANOPY 5. (AC) KAMAR UTAMA

SPESIFIKASI : 1. TIPE 70 2. LISTRIK 1300 WATT 3. PDAM 4. CAR PORT 5. STRUKTUR BETON BERTULANG

SPESIFIKASI : 1. TIPE 60 2. LISTRIK 900 WATT 3. SUMUR 4. CAR PORT 5. STRUKTUR BETON BERTULANG

+8% $6(3

-O .DOLPDV

-8$/

-/ 5< 68, .$.$3

CCK UTK BUKA USAHA/KANTOR TEPI JLN.RAYA LOK.STARTEGIS + RUMAH + KIOS 1 LANTAI -/ 5$<$ 68, .$.$3 3$/ .8%8 5$<$ ',6$03,1* 3232 0$5.(7 +8% $6(3

-8$/

-DODQ .DOLPDV 3UR\HN

/RNDVL

/RNDVL

-O 5D\D 3XQJJXU .$9/,1* 6,03$1* 381**85 3217,$1$. .8%8 5$<$ +8% $6(3

.$9/,1* 6,03$1* 381**85 3217,$1$. .8%8 5$<$ +8% $6(3

-8$/

+8% $6(3

-O 5D\D .DNDS 3$/

6XQJDL %HOLGDN /DXW

-O 5D\D 3XQJJXU

+86(1 +$0=$+

-/ 5$<$ .$.$3 3$/ ,; .8%8 5$<$ +8% $6(3

5XPDK VLDS KXQL -O +XVHQ KDP]D 3$/ .RPS )$-$5 .(1&$1$ /W [ /E [ 57 5. .7 .0 3217,$1$. .27$

-8$/

CCK UTK BUKA USAHA/KANTOR TEPI JLN.RAYA LOK. STRATEGIS HALAMAN 25 m

-/ -(5$1',1* 3217,$1$. .27$ +8% $6(3

5XPDK VLDS KXQL -O 7DEUDQL $KPDG JDQJ 7HOXN QLEXQJ VDPSLQJ FXFL PRELO /W [ /E [ 57 5. .7 .0 3217,$1$. .27$

-8$/ /RNDVL

CCK UTK BUKA USAHA/KANTOR TEPI JLN.RAYA LOK.STARTEGIS

-8$/

[

-O 5D\D 3XQJJXU .$9/,1* 6,03$1* 381**85 3217,$1$. .8%8 5$<$ +8% $6(3

7$1$+ -/ 5$<$ .$.$3 3$/ .8%8 5$<$ +8% $6(3

-O 5D\D .DNDS 3$/ -O 5D\D .DNDS 3$/

-8$/ -8$/ 6XQJDL %HO %HOLGLGDN +XO DN +XOXX 6XQJDL

-O 5D\D 3XQJJXU -O 5D\D 3XQJJXU

/RNDVL /RNDVL /RNDVL /RNDVL

.$9/,1* 6,03$1* 381**85 .$9/,1* 6,03$1* 381**85 3217,$1$. .8%8 5$<$ 3217,$1$. .8%8 5$<$ +8% $6(3 +8% $6(3

INVESTASI MENJANJIKAN INVESTASI MENJANJIKAN & & DAPATKAN HARGA TERBAIK DARI KAMI. DAPATKAN HARGA TERBAIK DARI KAMI.

0LWUD 6DUDQD 3URSHUWLQGR ZZZ PLWUDVDUDQDSURSHUWLQGR FRP

MKRQ \ FD U ZD VK

CCK UTK BUKA USAHA/KANTOR TEPI JLN.RAYA LOK.STARTEGIS

$*(1 3523(57, $*(1 .$9/,1* -$6$ '(6$,1 3(580$+ 58.2 -$6$ .2168/7$1

6(:$

/RN DVL .DY OLQJ

-O 5D\D .DNDS 3DO ,; 3217,$1$. .XEX 5D\D

-8$/

6XQJDL 3LQDQJ %HVDU

0,75$ 6$5$1$ 3523(57,1'2

-8$/

CARLOS Bacca hanya tinggal selangkah lagi bergabung dengan AC Milan. Agen Bacca mengatakan bahwa kliennya sangat bahagia dengan keputusannya memilih Milan. Pemain asal Kolombia itu sudah mencetak 34 gol dalam dua musim bersama Sevilla. Selain itu Bacca juga ikut andil mengantarkan klubnya memenangkan Liga Europa dua kali secara beruntun. Nama Bacca sempat dikaitkan dengan kepindahannya menuju Premier League dengan Liverpool dan Manchester United yang menjadi peminatnya. Namun kini Bacca sudah setuju untuk bergabung dengan Milan. “Carlos telah memilih yang terbaik untuk masa depannya. Normal kalau saat ini dia bahagia,� kata Sergio Barila. “Kesepakatannya berapa tahun? Anda sebaiknya bertanya ke Rossoneri.�

Milan awalnya gencar diberitakan mengincar Jackson Martinez sebagai mesin gol anyar mereka musim depan. Namun secara tiba-tiba, pemain Porto tersebut lebih memilih untuk pindah ke Atletico Madrid dan klub pun memutuskan melirik rekan senegara Jackson yang bermain untuk Sevilla, Bacca. Menurut laporan yang diturunkan Corriere dello Sport, Roma juga tertarik dengan jasa Bacca. Namun berbekal dengan dana senilai 22 juta euro, tim asuhan Sinisa Mihajlovic tersebut berhasil membujuk striker, yang musim lalu membawa klubnya menjadi juara Europa League, datang ke San Siro. Namun demikian, Milan kabarnya juga harus merelakan bek Adil Rami untuk pergi ke Ramon Sanchez Pizjuan. Selain Bacca, Milan kabarnya juga masih mengincar penyerang haus gol lainnya di musim panas ini, Zlatan Ibrahimovic. (*)

Lepas Enam, Beli Lima Pemain MANAJER Liverpool, Brendan Rodgers, dikabarkan bakal melepas enam pemainnya di bursa transfer musim panas ini. Hal tersebut sebagai upaya untuk memberikan ruang kepada para pemain yang baru didatangkannya musim ini. Dilansir Daily Star, keenam pemain tersebut diantaranya, Sebastian Coates (sudah hampir ke Sunderland dengan mahar 4 juta Pounds), Mario Balotelli, Rickie Lambert, fabio Borini, Jose Enrique dan Luis Alberto. The Reds memang menjadi klub super sibuk di bursa transfer kali ini. Bayangkan saja, bursa transfer belum dibuka, namun Liverpool telah berhasil mendatangkan lima pemain baru. Bahkan, satu pemain lagi, yakni Nathaniel Clyne, disinyalir bakal segera merapat ke Anfield setelah pihak Southampton setuju untuk melepas sang pemain dengan harga 12,5 juta Pounds. Liverpool tengah bernafsu memperbaiki

performa yang terbilang gagal musim lalu. Pada pekan pertama Premier League 8 Agustus mendatang, Si Merah akan menjamu Stoke City.(*)


Rakyat Kalbar Senin, 29 Juni 2015

Langganan : 0561768677 (Hunting)/081254660990 (Davy)

Dianggap Lamban Menindak Pelanggar Aturan

Masih Ada yang Jual Minol di Bulan Ramadan

WARGA MINTA KASATPOL PP DAN KEPALA BP2T DICOPOT Pontianak-RK. Warga Kota Pontianak kesal dengan Kasatpol PP dan Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BP2T) Kota Pontianak. Instansi ini sangat lemah menjalankan tugas dan fungsinya. Kedua instansi yang bertugas mengeluarkan perizinan serta menertibkan pelanggar aturan daerah itu tidak berani menindak Studio Family Karaoke yang beroperasional di sebelah Rumah Sakit ProMedika di Kompleks Pontianak Mall serta Gudang PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk di Kompleks Akcaya III, Pontianak Selatan. Apriandi, warga Jalan Tabrani Ahmad, Halaman 15

Junaidi

SATPOL PP-NYA KEMANA? KOK TIDAK DITINDAK! Pontianak-RK. Temuan hasil investigasi Rakyat Kalbar terkait maraknya penjualan minuman beralkohol (Minol) di tempat hiburan karaoke membuat kaget Ketua Komisi A DPRD Kota Pontianak, Ardiansyah. Padahal sudah jelas, Pemkot Pontianak melarang menjual Minol selama bulan suci Ramadan. Haryadi

Halaman 15

Hari Ini Jaksa Laidi Dilaporkan ke Kejati Wartawan Korban Kekerasan Tak Bakalan Cabut Laporan Pontianak-RK. Hari ini (Senin, 29/6), jaksa Kejaksaan Negeri (Kejari) Pontianak bernama Laidi yang menangani perkara Anik Limami akan dilaporkan Feri Setiawan SH, penasihat hukum Dewi selaku korban penipuan dan penggelapan ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kalbar. Dasar laporannya, dalam proses hukum yang melibatkan Anik Limami ada yang janggal. Apalagi jaksa Laidi mengeluarkan pernyataan kalau oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) di kantor Lurah Siantan Hulu itu tidak bisa naik tahap II, selain H Soni selaku terdakwa yang sudah disidangkan di PN Pontianak.

“H Soni (salah satu tersangka) itu mengetahui semua, tentang peran Anik Limami dan Latifa (DPO). Tapi kenapa jaksa menyatakan tidak bisa lengkap berkasnya. Ini ada apa? Besok (hari ini) akan kita laporkan ke Kejati Kalbar,” ujar Feri Setiawan penasihat hukum Dewi, Minggu (28/6). Menurutnya, proses hukum kasus penggelapan yang dilakukan H Soni, Anik Limami dan Latifa terhadap kliennya tersebut ada yang janggal. Polisi menetapkan tiga tersangka, namun hanya berkas H Soni yang dinaikkan JPU ke Pengadilan. Sedangkan Anik Limami dan Latifa, proses hukumnya terkesan dihentikan. “Kita minta jaksa serius. Begitu juga dengan kepolisian,” tegas Feri. Halaman 15 Sang Oknum PNS Anik Limami baju berwarna pink dan saksi lainnya saat dimintai keterangan oleh hakim PN Pontianak atas perkara penipuan dan penggelapan dengan terdakwa Haji Soni. ACHMAD MUNDZIRIN-RK

Pria Paruh Baya Membusuk Sintang-RK. Pria berinisial SH, 52, ditemukan tak bernyawa di rumah kontrakannya di Jalan YC Oevang Oeray, Kompleks BTN Parjo, Sabtu (27/6) malam. Kasat Reskrim Polres Sintang, AKP Syamsul Bakri mengatakan, penemuan mayat SH tersebut berawal dari laporan warga yang mencium bau tak sedap dari rumah kontrakannya. Kemudian warga berinisiatif membuka rumah tersebut.

“Warga sekitar mencium bau tak sedap dari rumah SH dan akhirnya membuka rumah tersebut. Begitu mengetahui SH telah terbujur kaku di rumahnya, warga pun melapor ke Polres Sintang. Jenazah langsung dibawa ke RSUD untuk dilakukan visum,” kata Syamsul ketika ditemui di depan kamar jenazah RSUD Ade M Djoen Sintang. Ia mengatakan, SH yang tinggal seorang diri di

NIKMATI SENSASI HIGH POWER SOUND SYSTEM

win one

happy hour M.O 250 RIBU

performance at cafe win one Singer from jakarta “KUCING GARONG” Jalan budi karya no DI-D4 No. Telp. 0561- 762330

rumah tersebut menderita penyakit diabetes. Di rumahnya ditemukan obat-obatan dari penyakit tersebut. “Tak ada tanda kekerasan di tubuh korban. Korban meninggal karena sakit diabetes dan hipetensi. Hal itu terlihat dari ditemukannya beberapa obat-obatan yang ada di rumahnya, terlebih lagi adik korban saat itu juga mengatakan SH pernah mengeluhkan penyakit yang

dia derita,” ungkapnya. Pihak keluarga menyerahkan prosesi pemakaman SH kepada ketua Paguyuban Sunda, Suryana. “Barang-barang milik SH ada yang kita amankan di Polres Sintang, seperti sepeda motor. Pihak keluarga bisa mengambilnya di Polres. Sementara untuk prosesi pemakaman, pihak keluarga sudah menyerahkan sepenuhnya ke ketua paguyuban Sunda,” jelas Syamsul. (adx)

Anak Bawah Umur Korban Miras Oplosan

Tamparan Keras Semua Pihak Pontianak-RK. Tewasnya Gusti, bocah 16 tahun yang menenggak minuman keras (Miras) oplosan di Gang Salak, Pontianak Barat, merupakan tamparan keras semua pihak. Terutama para aparatur hukum di Kota Pontianak. “Ini merupakan tamparan keras bagi semua pihak. Harusnya ini tidak boleh terjadi. Sangat miris anak di bawah umur minum minuman keras, dan akibatnya meninggal dunia,” kesal Ardiansyah, Ketua Komisi A DPRD Kota Pontianak usai membaca halaman Patroli Harian Rakyat Kalbar, Minggu (28/6). Menurut Ketua Komisi A, pengawasan, pengendalian dan tindakan tegas untuk para penjual Miras atau Minol di Kota Pontianak sangat lemah. “Betapa lemahnya pengawasan dan tindakan yang dilakukan terhadap Minol di kota ini. Ini sebuah pelajaran dan harus menjadi atensi untuk di evaluasi semua pihak, khususnya dalam pengawasan dan pengendalian Minol di Kota Pontianak ini,” tegas Ardiansyah. Legislator Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengaku sudah berulangkali mengingatkan aparat, baik itu kepolisian maupun Satpol PP. “Saya sering berulang-ulang kali mengatakan supaya aparat sering turun ke lapangan untuk melakukan razia dan menindak tegas penjual minuman haram ini. Lihat sekarang apa yang terjadi?” ungkapnya. Peredaran Minol dan Miras di Kota Pontianak tidak pernah terselesaikan. “Masalah Minol, Miras ini tidak pernah terselesaikan. Ini dikarenakan tidak ada tindakan Tegas,” katanya. “Kita mau, kali ini aparat turun ke lapangan, Sidak, tangkap dan tindak. Di Kota Pontianak ini sudah ada korban. Dan korbannya itu anak bawah umur. Tindak mereka yang menjual Miras dan Minol yang melanggar aturan,” imbuhnya Dengan tegas pula Ardiansyah meminta kepada kepolisian maupun Satpol PP untuk menertibkan semua Minol yang dijual di Kota Pontianak. “Kita minta polisi razia. Satpol PP razia. Semuanya bergerak. Tidak ada satu saja yang bergerak,” ujarnya. Ardiansyah juga mengimbau orangtua memantau anak-anaknya di luar rumah. “Masyarakat wajib menjaga anaknya, melindungi anak. Jangan sampai mereka menjadi korban, seperti insiden Miras oplosan yang terjadi baru-baru ini. Kontrol anak, jaga anak. Selamatkan anak dari bahaya Minol maupun Narkoba, serta dari tindak kejahatan lainnya,” tegas Ardiansyah. (zrn)


SAMBAS

Sambas Terigas

Usia Cakades Dibatasi 56 Tahun

Sambas. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sambas bakal membatasi usia calon kepala desa (Cakades) maksimal 56 tahun. Aturan ini tertuang dalam Rancangan Peraturan Desa (Raperda) tentang Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) yang saat ini tengah dibahas DPRD Sambas. Ketua Komisi A DPRD Sambas, Karmadi mengungkapkan, usulan Raperda Pilkades sudah dibahas dalam sidang paripurna DPRD. Bahkan, sejumlah hal penting dalam raperda tersebut apabila nantinya disahkan menjadi Perda telah disiapkan. “Akan ada dua jenis pilkades, yakni pilkades serentak dan pilkades antar waktu,” ujarnya kepada wartawan, belum lama ini. Menurutnya, Pilkades serentak meliputi pilkades satu kali dan pilkades bergelombang. “Pilkades satu kali dilaksanakan di hari yang sama bagi seluruh desa, dan waktu pelaksanaan ditetapkan melalui Surat Keputusan Bupati Sambas. Sedangkan pilkades bergelombang, dilakukan dalam interval dua tahun. Gelombang pertama Oktober 2015, gelombang kedua Oktober 2017, dan gelombang ketiga 2019,” jelasnya. Terkait perangkat pelaksanaan Pilkades, jelasnya, selain pembentukan panitia pilkades di tingkat desa, Raperda ini mengharuskan adanya pembentukan panitia pilkades tingkat kabupaten. Sementara di tingkat kecamatan dibentuk tim fasilitasi pilkades kecamatan. Selain itu, kata Karmadi, dalam raperda ini diatur persyaratan cakades. Salah satu persyaratan cakades adalah batas usia saat mendaftar. “Dalam raperda, cakades berusia paling rendah 25 tahun dan paling tinggi 56 tahun saat mendaftar,” ungkapnya. Terpisah, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Kabupaten Sambas, Yusran SSos MSi mengatakan, saat ini Raperda Pilkades sudah diusulkan dan dibahas di DPRD Sambas. “Jadwal pelaksanaan Pilkada Sambas akan diatur dalam Peraturan Bupati,” pungkasnya. (edo)

Senin, 29 Juni 2015

10

Pemkab Sambas Cairkan ADD Lima Desa

Warung Kopi IPM

Ilustrasi.NET

Rakyat Kalbar

Sambas. Aturan penentuan jumlah Alokasi Dana Desa (ADD) yang diterima masing-masing desa mengalami perubahan, dari Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 60 Tahun 2014 menjadi PP 22 Tahun 2015 tanggal 29 April 2015. Namun, Selasa (16/6) lalu, Pemkab Sambas telah mencairkan ADD untuk lima desa. Yaitu Desa Tanjung Mekar, Desa Tanah Hitam, Desa Bukit Mulya, Desa Sungai Deden, dan Desa Mensade. “Apresiasi yang tinggi perlu kita berikan kepada Pemkab Sambas yang telah menyalurkan Dana Desa pada Juni 2015. Sehingga desa bisa melaksanakan program kerjanya, apalagi saat ini merupakan masa transisi, dimana regulasi pengaturan teknis selalu mengalami perubahan,” kata Kepala Desa Tanjung Mekar, Alfian Azizi kepada wartawan, Sabtu (27/6). Ketua Apdesi Kecamatan Sambas ini menegaskan, perubahan aturan tersebut sempat mengganggu proses penyelesaian administrasi pencairan ADD oleh pemerintah desa (Pemdes). Dari pengalaman tersebut, ujarnya, meski aturan selalu berubah hingga berdampak pada

berubahnya draf usulan pencairan dana yang telah dibuat. Namun tidak menyurutkan pemdes dalam melengkapi dan memenuhi segala ketentuan proses pencairan dana desa. “Koordinasi dan konsultasi terus kita lakukan bersama instansi teknis, dalam hal ini Badan Pembangunan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Kabupaten Sambas,” jelasnya. Koordinasi dan konsultasi selalu dilakukan pemdes, bebernya, untuk mendapat informasi secara jelas dan pasti mengenai panduan melaksanakan administrasi pemdes. Sehingga pemdes berhasil mencairkan ADD untuk memulai pelaksanaan program desa. “Walaupun kami harus mengubah draf yang telah dibuat untuk disempurnakan sesuai PP 22 Tahun 2015,” ucapnya. Alfian Azizi mengungkapkan, kerja keras untuk membenahi administrasi desa yang lengkap dan benar sesuai aturan mendapatkan hak dana desa kita. “Sebagai Ketua Apdesi Kecamatan Sambas, saya mengimbau teman-teman desa lain segera menyelesaikan semua administrasi terkait pencairan desa,

sehingga program desa cepat dilaksanakan,” imbaunya. Ditegaskannya, agar pembangunan desa dapat terlaksana, maka setiap desa harus melaksanakan administrasi pemdes sesuai aturan. Pencairan dana desa tahap 1 mensyaratkan penyerahan SPJ tepat waktu. Selanjutnya, desa bisa segera mencairkan dana desa tahap II dan tahap III sesuai jadwal. “Untuk mendapatkan dana desa, sebaiknya benahi administrasi, karena cepat tidaknya pencairan ADD dapat meningkatkan pelayanan administrasi pemerintahan dan pembangunan di desa,” sarannya. Terpisah, Kepala BPMPD Kabupaten Sambas Yusran SSos MSi membenarkan ada lima desa yang telah menerima pencarian dana desa tahun 2015, setelah mereka menyelesaikan administrasi pencairan ADD sebelumnya. “Bagi desa lain yang akan mencairkan dana desa agar mengikuti aturan pemerintah, atau dapat belajar kepada desa yang telah mencairkan dana desa,” pesannya. Reporter: Muhammad Ridho Redaktur: Yuni Kurniyanto

Alfian Azizi. M RIDHO

Tingkatkan IPM, PPDB Tanpa Pungli Sambas. Meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) jadi tujuan Pemkab Sambas membangun sektor pendidikan. Agar minat masyarakat melanjutkan pendidikan semakin tinggi, Dinas Pendidikan mengingatkan sekolah, jangan ada pungutan liar (Pungli) selama Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). “Penerimaan siswa atau peserta didik baru dimulai sejak tanggal 1 hingga 7 Juli. Sekarang banyak spanduk-spanduk sekolah yang bertuliskan ‘Dilarang Keras

Menerima Sumbangan Dalam Bentuk Apapun’,” kata Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Sambas, Drs H Karman MSi MH kepada wartawan, Minggu (28/6). Karman menegaskan, dalam pelaksanaan pendidikan di sekolah, Dinas Pendidikan hanya memperbolehkan bentuk sumbangan yang telah disepakati antara orangtua dan Komite Sekolah, setelah siswa dinyatakan lulus dan diterima masuk di sekolah yang bersangkutan. “Ini

diluar kebijakan Dinas Pendidikan, melainkan ranah masyarakat dan Komite Sekolah,” ujarnya. Ditegaskannya, tidak menerima pungli bukan berarti gratis. Ia memaparkan, pemahaman sekolah gratis itu tergantung faktor tertentu, biasanya ada hal dan kebutuhan pribadi serta sekolah. Namun terhadap masyarakat kurang mampu, Dinas Pendidikan menyediakan bantuan bagi siswa-siswa dari keluarga kurang mampu. “Bahkan tidak hanya

beasiswa, kita juga memberikan bantuan pakaian bagi siswa yang tidak mampu,” bebernya. Sebelum diusulkan ke Dinas Pendidikan, terang Karman, siswa diminta melampirkan surat rekomendasi atau keterangan tidak mampu dari aparat desa setempat, agar bisa mendapatkan beasiswa dan bantuan pakaian sekolah. “Tidak ada alasan bagi anak usia didik tidak sekolah, lantaran saat ini pemerintah menerapkan Wajib Belajar 12 Tahun,” tegasnya.

Untuk menekan angka putus sekolah dan meningkatkan IPM Kabupaten Sambas, makanya Dinas Pendidikan meminta UPT di tingkat kecamatan dan masyarakat ikut mendukung kemajuan sektor pendidikan di Kabupaten Sambas “Mari kita sukseskan pendidikan di Kabupaten Sambas. Bersama-sama menekan angka putus sekolah, dan saling mengawasi tidak terjadi pungli di sekolah. Jika ada, segera laporkan ke Dinas Pendidikan,” imbaunya. (edo)

Gema Kabupaten Mempawah

Mengecewakan, Air PDAM Keruh dan Bau

Derap Bestari

Harga Ikan Merangkak Naik

Mempawah. Masyarakat kembali kecewa dengan pelayanan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Mempawah. Kali ini, air ledeng yang distribusikan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) ke pelanggannya keruh dan bau. “Akhir-akhir ini air PDAM di rumah saya sangat keruh sekali, dan mengeluarkan bau menyengat yang tak sedap, tak biasanya seperti ini,” ungkap salah satu warga Mempawah, Nuriyah, 51, Minggu (28/6). Keluhan itu langsung direspon Anggota Komisi II DPRD Mempawah, A Syakur SSos. Ia mendesak PDAM memperbaiki pelayanannya dengan mendistribusikan air yang tidak keruh dan bau. “Kita tidak tahu apa penyebab air keruh dan bau tak sedap yang dialirkan oleh PDAM, yang pasti kita minta agar permasalahan tersebut cepat dibenahi, agar tak menjadi keluhan berkepanjangan bagi masyarakat,” tegas anggota Fraksi Demokrat

Ilustrasi.NET

Mempawah. Tidak hanya harga sembilan kebutuhan pokok (Sembako), harga ikan laut ikut merangkak naik. Dibandingkan H-1 menjelang Ramadan, harga ikan di Pasar Tradisional Sebukit Rama dan beberapa tempat penjualan ikan telah naik Rp 10-15 ribu per kilogram. Kepala Bidang Tangkap dan Pemasaran Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Mempawah, Tedy Prawoto menuturkan, saat ini hasil tangkapan para nelayan memang berkurang. Banyak faktor yang menyebabkan penurunan hasil tangkapan. “Permasalahan nelayan memang kompleks. Bisa dari cuaca, secara global memang berpengeruh terhadap penurunan hasil tangkapan. Termasuk bagi nelayan yang menangkap hanya satu jenis ikan,” ujarnya, belum lama ini. Ia membeberkan, harga udang berkisar antara Rp 40 ribu hingga Rp 50 ribu per kilogram, cumi Rp 60 ribu per kilogram, tongkol Rp 40 ribu per kilogram. Menurutnya, rata-rata kenaikan harga ikan antara Rp 10 ribu sampai Rp 15 ribu per kilogram dibandingkan waktu sebelum puasa. “Memang kondisi ini tidak bisa ditampik. Penyebabnya dari berkurangnya tangkapan nelayan. Kami akan melakukan pendataan apa yang menjadi penyebab dari penurunan hasil tangkapan,” ungkapnya. Tedy mengaku pernah menerima keluhan dari nelayan. Mereka kuatir pergi melaut setelah adanya larangan penggunaan pukat trowl di seluruh wilayah laut Indonesia, termasuk Kabupaten Mempawah dari Kementerian Kelautan dan Perikanan. “Apalagi untuk udang, memang kebanyakan hasil tangkapan nelayan dari penggunaan pukat trowl. Memang ini efek berpengaruh pada nelayan dalam jangka pendek. Namun, untuk jangka panjang terhadap pelestarian ikan. Lambat laun nelayan juga akan menyesuaikan diri dengan larangan pukat trowl ini,” pungkasnya. (sky)

Ilustrasi.NET

itu. “Ketika ada komplain pelanggan, petugas harus turun ke lapangan melihat permasalahan yang terjadi. Jangan hanya rajin menagih bulanan saja, tapi komplain tidak ditanggapi,” imbuhnya. Ia mengungkapkan, tidak sedikit warga yang mengkonsumsi air PDAM, untuk masak air, masak nasi dan keperluan lain. PDAM ingatnya, wajib menjaga kualitas air ledeng dari zat besi, racun dan zat-zat lain yang terkandung di dalamnya. ”Supaya tidak membahayakan masyarakat yang mengkonsumsi air PDAM,” ingatnya. Sementara itu, ketika Rakyat Kalbar mencoba mengkonfirmasi mengenai keluhan tersebut ke Plt Direktur PDAM Mempawah, Trisnajaya, Minggu (28/6) pukul 15.30 ke nomor 08125642xxx, ternyata nomor handphone tersebut tidak aktif. Reporter: Ari Sandy Redaktur: Yuni Kurniyanto

Polres Pontianak Incar Barang Ilegal Malaysia Mempawah. Menjelang Ramadan dan Hari Raya Idulfitri, Polres Pontianak menggencarkan pengawasan terhadap barang ilegal asal Malaysia. Razia dilakukan untuk menyisir setiap kendaraan yang mencurigakan. Apalagi Kabupaten Mempawah merupakan wilayah perlintasan barang dan orang di Kalbar. “Jika sudah memasuki bulan Ramadan maupun Lebaran, akan banyak pemainpemain barang barang ilegal yang melintasi Kabupaten Mempawah. Itu kita waspadai,” ujar Kapolres Pontianak, AKPB Suharjimantoro SIk, Minggu (28/6). Ia menegaskan, razia yang

digelar jangan dicurigai sebagai upaya Polres mencari kesempatan saat menghadapi Ramadan dan Lebaran. “Maksud kita (Polres, red) sering melakukan razia, agar barang barang ilegal tidak beredar di Kabupaten Mempawah, atau Mempawah hanya sebagai tempat perlintasan,” tegas Kapolres. Dia mengatakan, sampai saat ini pihaknya telah berhasil menggagalkan sedikitnya 2 kendaraan yang membawa sayuran ilegal dari Malaysia. “Sayuran-sayuran yang beredar sekitar seminggu tak berubah. Diduga didatangkan dari Malaysia, dan diduga terindikasi telah mengandung formalin,”

ungakapnya. Bayangkan saja, kata AKPB Suharjimantoro, jika sayuran yang dikonsumsi sehari-hari mengandung bahan pengawet. “Lambat laun pasti akan berdampak terhadap kesehatan masyarakat yang mengkonsumsinya,” imbuhnya. Ia mengimbau masyarakat agar berhati-hati mengkomsumsi produk-produk makanan dari luar, apalagi barang yang tidak terdaftar di Kementerian Kesehatan. “Kami akan memperketat dan memantau masuknya komoditas dari Malaysia, terutama yang melewati wilayah Kabupaten Mempawah,” pungkasnya. (sky)

AKPB Suharjimantoro SIk. ARI SANDY


Ketapang Bahari

Rakyat Kalbar Senin, 29 Juni 2015

11

Gelar Operasi Cipta Kondisi

Hotel Putra Tanjung Masih Jual Minol Tanpa Izin

Juri dari Gems Research International Laboratory Jakarta sedang menilai batu kecubung yang ikut kontes di pendopo Bupati Ketapang. JAIDI CHANDRA

Kontes Kecubung Berkah bagi PKL Ketapang-RK. Ramainya pengunjung Pameran dan Kontes Batu Kecubung yang telah berlangsung seminggu di bulan Ramdan ini, menjadi berkah bagi pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di kompleks pendopo Bupati Ketapang. Ana, satu dari puluhan PKL tampak sibuk melayani pesanan minuman para pengunjung. Ibu tiga anak ini memang sejak awal Ramadan sudah membuka kedai di lingkungan pendopo. “Selama seminggu ini kami berjualan di lingkungan pendopo Bupati, alhamdulillah dapat rejeki dari pengunjung yang minum kopi, es dan makanan ringan,” ungkapnya, Sabtu (27/6) malam. Bersama tiga anaknya, Ana, bisa menambah pendapatan keluarga, terutama untuk menyambut Idul Fitri nanti. Bupati Ketapang Drs Henrikus M.Si memberikan perhatian besar kepada para perajin, pengasah dan batu Kecubung dalam mengangkat potensi daerah dan menciptakan peluang ekonomi bagi pelaku usaha batu kecubung maupun bagi pedagang kaki lima. Digelarnya Pameran dan Kontes Permata istimewa Khas Kabupaten Ketapang tahun 2015 selama seminggu ini mengundang para pengunjung yang ingin melihat koleksi batu kecubung dan batu mulia lainnya di Indonesia yang ikut dipamerkan. Sementara itu Panitia Kontes Permata istimewa Khas Kabupaten Ketapang tahun 2015, mendatangkan juri dari Gems Research International Laboratory (GRI Lab) Jakarta telah melakukan beberapa tahap penilaian dan mengambil 10 besar dari berbagai kelas yang diperlombakan. Adapun kelas yang diperlombakan tersebut terdiri dari jenis batu Kecubung ungu kelas large (35-CT) Kecubung antik/unik (all size Kecubung ungu kelas small (35 ct) kecubung ungu super kelas small (25-35) bulu merah klas small (35 CT) Kecubung bulu merah kelas large ( 20 CT) biru laut kelas small (20 CT) Biru laut kelas large (20 CT) Kecubung kuning (all size).(Jay)

Ketapang-RK. Sebanyak 70 personel gabungan dari Polres dan Kodim 1203 Ketapang menggelar operasi cipta kondisi pada Sabtu (27/6) malam. Tempat Hiburan Malam (THM) dan hotel serta penginapan menjadi sasaran operasi. Pada operasi kali ini tim berhasil mendapati salah satu hotel yang masih menjual minuman beralkohol tanpa izin. Kapolres Ketapang, AKBP Hady Poerwanto, mengatakan, operasi cipta kondisi ini digelar untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat khususnya umat muslim yang sedang menjalankan ibadan di bulan Ramadan. “Operasi cipta kondisi dengan sasaran minuman keras, pros-

titusi dan kejahatan jalanan. Tujuannya agar ketenangan masyarakat dalam beribadah tetap terjaga,” kata Hady usai operasi Sabtu (27/6) malam. Pada operasi yang melibatkan 60 aparat kepolisan dan dibantu 10 personel dari Kodim 1203 Ketapang menyisir tempat-tempat hiburan malam, kafe, hotel dan penginapan. Operasi dimulai pada pukul 20.00 yang dimulai dari Jalan DI Panjaitan. Di lokasi ini tim menyisir satu persatu THM dan kafe. Pemeriksaan minuman beralkohol tanpa izin dilakukan kepada semua THM seperti tempat karaoke dan kafe. Sementara pengunjung kafe dan THM diperiksa kartu tanda penduduknya. “Di Jalan DI Panjaitan tidak

kita temukan tempat karaoke dan kafe yang menjual minumal keras. Kita hanya menyita petasan yang dijual di pinggir jalan di Jalan DI Panjaitan,” jelas Hady. Usai menyisir Jalan DI Panjaitan yang menjadi basis kafe dan THM, tim gabungan langsung menyasar hotel dan penginapan yang ada di Ketapang. Hady yang memimpin operasi langsung menuju Hotel Putra Tanjung yang terletak di Jalan Imam Bonjol. Di hotel tersebut, Hady menemukan sendiri minuman keras yang disimpan di dua kotak kardus yang berbeda oleh pemilik hotel. Namun, saat dimintai keterangan, pemilik hotel berdalih kalau minol tersebut tidak dijual

melainkan dikonsumsi sendiri. Namun, polisi tetap menyita minuman alkohol tanpa izin tersebut. “Pemiliknya kita tegur dan kita bina. Jika di kemudian hari didapati masih menjual minuman keras lagi akan kita tindak tegas. Saat ini kita berikan peringatan dan kita sita minumannya,” lanjut Hady yang didampingi Kabag Ops dan Waka Polres Ketapang, Kompol Hendrayuti dan M Syahroni Tohir. Sedangkan untuk petasan, Hady mengaku akan terus melakukan razia, bagi penjual yang didapati menjual petasan akan diperingati dan menyita petasan. Namun, jika masih mengulangi perbuatannya, pi-

haknya akan menindak sesuai peraturan yang berlaku. “Petasan akan tetap dirazia. Kita imbau untuk tidak menjual petasan. Jika menjual petasan akan ditindak tegas dan akan diproses sesuai aturan,” tegasnya. Pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat, jika menemukan peredaran minol tanpa izin dan petasan agar segera melapor ke pihak berwajib. “Jika masyarakat menemukan ada penjualan minol dan petasan, laporkan saja ke Polres jangan mengambil tindakan sendiri. Kita akan tindak lanjuti laporan dari masyarakat,” pungkasnya. Reporter: Jaydi Chandra Editor: Kiram Akbar

Safari Ramadan, Bupati Sumbang Masjid Miftahul Hijab Rp10 Juta Ketapang-RK. Safari Ramadan Bupati Ketapang, yang diwakili Plt Sekda Drs H. M Mansyur M.Si pada hari ke 10 umat islam menjalankan ibadah puasa mengambil tempat di Masjid Miftahul Hijab Jalan Sepakat kelurahan Sampit Ketapang Sabtu (27/6) malam. Di samping Silaturahmi Ramadan dan thausiah Ramadan, Plt Sekda Drs H M Mansyur M.Si juga menyerahkan bantuan hibah Pemkab Ketapang dana tunai sebesar Rp. 10 juta kepada pengurus Masjid Miftahul Hijab yang disaksikan Lurah Sampit Hairani, Kemenag Ketapang Drs Syarifendi SKPD dan Kepala Bagian Setda Ketapang serta ratusan jamaah masjid Miftahul Hijab. Lurah sampit Khairani mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada pemkab Ketapang yang telah melakukan silturahmi Ramadan di masjid Miftahul Hijab. “Kami ucap-

Plt Sekda Drs H Mansyur M.Si menyerahkan secara simbolis bantuan dana hibah pemkab Ketapang kepada pengurus Masjid Miftahum Hijab Kelurahan Sampit Ketapang. JAIDI CHANDRA

kan terima kasih tak sebesarbesarnya semoga amal ibdah dilipatgandakan dalam melaksanakan ibadah di bulan puasa,” katanya. Plt Sekda Drs H. Mansyur M.Si mengajak umat Islam untuk menjalankan bulan suci Ramadan 1436 H dengan penuh rasa syukur

dan dalam nuansa persaudaraa yang rukun dan damai. “Pemkab Ketapang menyampaikan ucapan selamat menunaikan ibadah puasa 1436 semoga ibadah dibulan ramdhan ini membawa kebahagian kedaiaman pengharapan dan kesejahteraan bagi seluruh umat

dalam menjalani kehidupan yang dianugerahkan Allah SWT,” katanya. Ia berharap momentum bulan Ramadan dapat mempererat hubungan kasih sayang antar sesama dengan tidak melihat status sosial dan jabatan. “Ketika orang puasa menahan lapar dan dahaga sama seperti apa yang dirasakan orang miskin yang merasa kelaparan,” jelas Mansyur. Ia juga mengajak umat Islam memperkokoh persatuan dan kesatuan dan jangan jadikan perbedaan menjadi jurang pemisah. “Perbedaan itu biasa tetapi tetaplah jaga persatuan dan kesatuan dalam bingkai keislaman,” katanya. Sementara itu Ust Jalaludin dalam tausiayahnya mengingatkan agar kaum muslimin tidak lalai dalam kehidupan dunia yang bersifat materi sehingga melupakan keimanan yang sesungguhnya.

“Dunia fisik dan non fisik itu seperti dua mata uang yang tidak bisa dipisahkan,” katanya. Setiap manusia terlahir mempunyai potensi keimanan didalam diri masing-masing, untuk itu agar selalu terhubung dengan cahaya keimanan dari Allah SWT, maka Ust Jalaludin mengajak agar umat Islam terus bershalawat kepada junjungan nabi besar Muhamad SAW. “Dengan bershalawat dapat membuka hijab, agar keimanan didalam hati dapat terhubung kepada Nur Muhammad dan sampai kepada Allah,” jelasnya. Sehingga kita akhir kelak termasuk orang-orang yang dipanggil Allah seperti dalam satu surah “Hai jiwa yang tenang kembalilah kamu kepada Tuhanmu dengan hati puas lagi diridhai maka masuklah ke dalam golongan hamba-hambaKu maka masuklah ke dalam surga-Ku.” Katanya mengutip ayat Alquran surah Al fajr ayat 27-30.(Jay)

Kayong Utara

Lahan Pangan Dilindungi Undang-Undang Sukadan-RK. Dalam Undang-undang nomor 41 tahun 2009 (UU 41/2009) disebutkan, Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) adalah bidang lahan pertanian yang ditetapkan untuk dilindungi dan dikembangkan secara konsisten, guna menghasilkan pangan pokok bagi kemandirian, ketahanan, dan kedaulatan pangan nasional. “Ketahanan pangan itu kondisi terpenuhinya pangan bagi rumah tangga yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik dalam jumlah maupun mutunya, aman, merata, dan terjangkau. Sebagaimana UU 7/1996 tentang pangan,” kata H Hildi Hamid, belum lama ini. Sedangkan swasembada pangan, papar H Hildi Hamid, kemampuan memenuhi kebutuhan pangan dari produksi dalam negeri. Kemandirian pangan, kondisi terpenuhinya pangan tanpa adanya ketergantungan dari pihak luar dan mempunyai daya tahan tinggi terhadap perkembangan dan gejolak ekonomi dunia. “Kedaulatan pangan merupakan hak setiap orang masyarakat dan negara untuk mengakses dan mengontrol aneka sumber produktif, serta menentukan dan mengendalikan sistem (Produksi, Distribusi dan Konsumsi) pangan sendiri, sesuai kondisi ekologis sosial eko-

30.729 ha. Tahun 2012, 19.753 ha, 10.976 ha, 30.729 ha. Tahun 2013, 21.147 ha, 9.928 ha, 31.075 ha. Kegiatan cetak sawah di tahun 2010 luas 100 ha, tahun 2011 luas 200 ha, tahun 2013 luas 1168,83 ha. Kegiatan optimalisasi lahan pada tahun 2011 luas 100 ha, tahun 2012 luas 600 ha, tahun 2013 luas 260 ha. Kegiatan jaringan irigasi tahun 2011 luas 300 ha dan tahun 2013 luas 2.168 ha. “Arah kebijakan tahun 20132018, wujudkan efisiensi, modernisasi, dan nilai tambah pertanian agar mampu bersaing di pasar untuk mengutamakan ketahanan pangan. Wujudkan pertanian berkelanjutan, untuk menjaga ketahanan pangan dan kemandirian pangan daerah dengan mengembangkan kemampuan produksi, didukung kelembagaan dan sumber-sumber pangan yang beragam sesuai dengan

nomi dan budaya khas masing-masing,” jelas H Hildi Hamid. Bupati H Hildi Hamid memaparkan data perkembangan luas panen dan produksi padi tahun 2009-2013, tahun 2009 luas panen 15.228 hektar, produktivitas 33,19 ku/ha, produksi 50.536 ton. Tahun 2010 luas panen 20.069 hektar, produktivitas 34,35 ku/ha, produksi 68.932 ton. Tahun 2011 luas panen 21.581 ha, produktivitas 31,73 ku/ha, produksi 68.466 ton. Tahun 2012 luas panen 21.102 ha, produkvitas 31,68 ku/ha, produksi 66.854 ton. Tahun 2013 luas panen 21.526 ha, produktivitas 32,19 ku/ha, produksi 69.175 ha. Perkembangan luas lahan tahun 2009, lahan fungsional 20.403 ha, lahan yang tidak ditanam 10.326 ha, dan lahan potensial 30.729 ha. Tahun 2010, 21.360 ha, 9.369 ha, 30.729 ha. Tahun 2011, 21.648 ha, 9.081 ha,

Padah Bertuah

Siapkan SDM Daerah Berkualitas Sukadana-RK. Dampak dari era globalisasi, sumber daya manusia, produk, dan budaya asing mudah masuk. Kemudian terbukanya negara lain bagi sumber daya manusia, produk, dan budaya Indonesia. Informasi, teknologi dan komunikasi, mudah dan cepat diperoleh. “Dalam era ini, kemampuan bersaing sangat ditentukan kesiapan sumber daya manusia (SDM). Tersedianya SDM yang memiliki keterampilan yang cukup dan mampu diterima dunia kerja, baik dalam skala nasional maupun internasional, merupakan asset yang akan memberikan kontribusi besar terhadap pembangunan ekonomi bangsa Indonesia,” kata Shalihin, pemerhati sosial Sukadana. Ia mendukung langkah Pemerintah Kabupaten Kayong Utara (KKU) yang berjuang dalam meningkatkan kualitas SDM daerah. Seperti mempersiapkan SDM tersebut melalui penguatan lembaga pendidikan yang memiliki kapabilitas dan kualitas yang baik pula. “Perbaikan mutu pengajaran, peningkatan kualitas dan kuantitas sarana belajar, dan peningkatan kualitas pengajar. Peningkatan hubungan antara lembaga pendidikan bersangkutan dengan dunia usaha dan industri, berhubungan dengan program keahlian yang dibina institusi pendidikan,” kata dia. (lud)

keragaman lokal,” jelas H Hildi Hamid. Kendala dan tantangan pengembangan pertanian pangan berkelanjutan, H Hildi Hamid menerangkan masalah revitalisasi, sarana prasarana masih kurang, kualitas lahan menurun, akses teknologi, mekanisasi atau mesin dan alat pertanian kurang. Kemudian keterbatasan kelembagaan, permodalan, dan institusi pendukung. “Kebijakan dan strategi tahun 2013-2018, memantapkan ketahanan pangan dengan paradigma baru. Kemudian pengembangan infrastruktur pertanian. Inovasi dan diseminasi teknologi. Pengembangan diversifikasi pangan. Membangun dan memperkuat industri pengolahan pangan. Perlindungan hak petani atas lahan, air, benih atau bibit, plasma nutfah, dan pengetahuan lokal. Penataan sistem kelembagaan. Termasuk pembiayaan. “Pertanian berkelanjutan menjadi syarat terwujudnya ketahananan dan kemandirian pangan. Wujudkan pertanian pangan berkelanjutan merupakan kekuatan bagi masyarakat dan daerah. Pangan berkelanjutan merupakan sendi pokok pemantapan kedaulatan negara,” tegas H Hildi Hamid. Reporter: Kamiriluddin

Harus Siap Hadapi Persaingan Global Sukadana-RK. Undang-undang nomor 20 tahun 2003 (UU 20/2003) tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) pasal 3 dan penjelasan pasal 15, menerangkan tujuan sekolah menengah kejuruan SMK meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, keterampilan untuk hidup mandiri, dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya. “Lulusan SMK diharapkan memiliki potensi dan kualitas lebih jika dibandingkan tamatan sederajat lainnya. Bukan hanya sebagai tenaga kerja yang tidak siap pakai atau pekerja yang tidak sesuai dengan kompetensi yang dimiliki,” kata Tulus SPd, Kepala SMKN 1 Sukadana. Dalam analisis dia, murid SMK sengaja dipersiapkan

kelak untuk memasuki lapangan pekerjaan, baik melalui jenjang karier menjadi tenaga kerja di tingkat menengah maupun menjadi mandiri. Berusaha sendiri atau kewiraswastaan ataupun bagi mereka yang memiliki kemampuan dapat melanjutkan ke perguruan tinggi, sesuai dengan citacita mereka. Untuk itu siswa SMK perlu dibekali dengan keterampilan-keterampilan yang mengarah pada keterampilan kerja,” jelas Tulus. “Harapan untuk diterima di dunia kerja tentunya tidaklah keliru. Akan tetapi, tidak dapat dipungkiri kesempatan kerja sangat terbatas dan tidak berbanding lurus dengan lulusan lembaga pendidikan, baik dasar, menengah, maupun pendidikan tinggi. Oleh sebab itu, semua pihak harus terus berpikir dan mewujudkan

karya nyata dalam mengatasi kesenjangan antara lapangan kerja dengan lulusan institusi pendidikan,” kata dia. Kesenjangan ini, lanjut dia, penyebab utama peningkatan angka pengangguran. Sedangkan pengangguran permasalahan pembangunan yang sangat kritis, khususnya di negara kita. Salah satu solusinya pemerintah harus komitmen untuk memerhatikan perkembangan dan kemajuan SMK dengan segala kebijakannya. Diharapkannya SMK mampu mencetak lulusan sesuai dengan kebutuhan pasar, sehingga mereka bisa terserap di dunia usaha dan lapangan kerja. Sesuai dengan kompetensi atau keterampilan yang dimiliki, ataupun mandiri dengan cara berwirausaha, dan tidak menjadi pengangguran yang jadi beban daerah

dan negara. “Semakin pesatnya perkembangan Kabupaten Kayong Utara, tentu diperlukan beberapa upaya yang diharapkan ikut mendorong meningkatnya partisipasi masyarakat dan dunia pendidikan. Turut serta mengembangkan potensi yang ada. SMK sebagai sekolah menengah berorientasi pendidikan kejuruannya, jelas mencetak generasi muda terampil, produktif dan kompetitif serta memiliki jiwa wirausaha yang diimbangi dengan budi pekerti atau prilaku yang terpuji,” ucap Tulus. Tenaga kerja daerah, jelas dia, mau tak mau harus meningkatkan daya saingnya. Apalagi tahun 2015 ini, kesepakatan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) atau ASEAN Economic Community (AEC) mulai berlaku. Jika ingin tetap

bisa bersaing, kita harus berbenah. sebab daya saing beberapa sektor industri utama kita masih kalah dibandingkan negara-negara ASEAN lainnya,” kupas Tulus. “MEA 2015 tersebut mulai dirintis para pemimpin negara Asia Tenggara sejak tahun 2003. Pemberlakuan action dari MEA 2015 bertujuan untuk memenuhi target MDG’s (millenium development goals) atau tujuan pembangunan milenium. Pemberlakuan MEA 2015 tersebut bisa menjadi tantangan, peluang dan ancaman, bergantung kesiapan seluruh stakeholder suatu negara. Negara kita harus mampu memanfaatkan momentum itu sebagai tantangan dan peluang dengan meningkatkan daya saing, menjadi ‘pemain’ bukan penonton,” tegas dia. (lud)


Melawi Membangun

Nanga Pinoh-RK. Akibat tingginya intensitas hujan yang terjadi belakangan terakhir sehingga membuat jalan akses menuju Dusun Mulung, Desa Semading Lengkong, benyai. Bahkan, jalan selebar 6 meter ini pun memiliki jalan tempelan. Lantaran jalan yang ada rusak berat sehingga warga membuat jalur baru supaya bisa dilintasi. Mestinya jalan akses dusun yang memiliki 80 kepala keluarga (KK) ini diberi batu dan diaspal oleh pemerintah. Guna menyelesaikan masalah klasik dan jalan sering rusak. Apalagi jalan ini sendiri bukan hanya digunakan oleh warga Sebaju, tapi warga Desa Bina Jaya pun menggunakan akses ini. “Kalau hujan dipastikan tidak ada kendaraan yang bisa melintasi jalan ini. Lantaran licin dan ada beberapa titik yang berlumpur. Hingga membuat kendaraan tidak bisa bergerak sama sekali,” ujar Ketua Dusun Mulung, Lecang, malam kemarin. Lecang menambahkan, tidak ada solusi permanen mengatasi masalah buruknya akses Mulung ini, kecuali diberi batu dan diaspal. Lantaran badan jalan ini sendiri sudah besar dan telah digusur. Kapasitas jalan pun sangat memadai bila dilihat dari lebar jalan. Begitu pula tanjakan yang tidak begitu tinggi. “Jalan ini tidak lagi perlu digusur. Sudah saatnya diaspal. Sudah saatnya jalan-jalan menuju dusun diberi aspal. Mengingat umur Melawi sudah cukup tua. Hingga layak diberi jalan kampung yang beraspal,” papar Lecang. Maklum saja, hampir semua pemukiman, baik dusun terutama desa sudah bisa diakses oleh kendaraan bermotor. Tapi akses tersebut sulit dilintasi apabila musim hujan. Kalau kemarau, kendaraan jenis apapun dapat saja menembus semua pemukiman. Apalagi, satu-satunya akses di Desa Semading Lengkog yang sulit dilintasi pada musim hujan hanya Mulung saja. Sementara dusun lainnya sudah diberi pasir batu (sirtu). Walau sebenarnya sirtu pun tidak permanen. Tapi bisa 2 atau 3 tahun untuk menahan air hujan. Dia mengharapkan, pada tahun yang akan datang ada alokasi dana untuk meningkatkan kualitas jalan Mulung. Terutama menggunakan batu dan diaspal. Agar jalan pun menjadi berkualitas baik, hingga pembangunan jalan pun bisa selama lima tahun mendatang. “Tahun depan kita ingin diaspal. Sebab jalan ini merupakan akses satu-satunya bagi warga Mulung dan Desa Bina Jaya. Bila akses baik, dipastikan akan berdampak pada peningkatan pendapatan warga,” paparnya. (aji)

Senin, 29 Juni 2015

12

Harga Karet Terus Merosot, Rp4500 per Kilogram

Laboh Ju

Akses Jalan Pemukiman Dusun Mulung Perlu Peningkatan

Rakyat Kalbar

Anak Petani Terancam Putus Sekolah Nanga Pinoh-RK. Harga karet makin anjlok, harganya berkisar Rp5 ribu sampai Rp4,5 ribu per kilogram. Kondisi ini jelas membuat petani semakin menderita. Mesti ada upaya konkret dari pemerintah untuk menyelamatkan hidup petani karet yang menggantungkan hidupnya dari menorah getah. “Karet semakin murah. Di tempat saya hanya Rp5 ribu saja. Karet yang sudah disadapkan sulit kering. Sebab tidak ada cahaya matahari yang menyengat. Maklum kabut asap,” keluh salah seorang penoreh karet, Salmawati, kemarin.

Keluhan yang sama juga disampaikan warga Ella Hilir, Aboica. Menurutnya, harga karet di tempatnya hanya sekitar Rp4,5 ribu. Harga sebegitu jelas membuat warga kewalahan untuk bisa memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari-hari. “Sampai hatilah harga karet sekarang ini. Mau makan apa masyarakat yang menorah getah kalau harganya seperti itu. Ini sama juga sakit tak belawan. Ini sudah sangat keterlaluan. Sudah tidak zaman lagi harga hanya Rp4 ribu,” keluh laki-laki gempal ini. Menurutnya, harga karet saat ini jelas jauh dari nilai kebutuhan dalam satu keluarga. Dia menyakini, penurunan harga karet yang terus menerus ini jelas membuat petani karet miskin. Akan ada yang menjual harta benda mereka untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Akan ada anak yang putus sekolah. “Harga karet murah ini terus menerus terjadi, bahkan sudah berlangsung lebih dari

dua tahun. Kalau Rp6000 saja petani sudah kesulitan makan. Apalagi kalau Rp4500 pasti ada yang tidak makan. Mau jadi apa nasib petani karet selanjutnya,” keluhnya. Dia menghitung, kalau warga menorah getah mendapat 10 kilogram per hari. Dengan harga sekarang, berarti pendapatan satu hari hanya Rp45 ribu. Sementara kebutuhan makan saat ini harga beras di daerah perhuluan Kabupaten Melawi dipastikan lebih dari Rp12 ribu/kilogram. Ikan laut di kota Nanga Pinoh saja satu kilogram mencapai Rp 35 ribu. “Hanya beli beras dan ikan saja sudah habis penghasilan 10 kilogram karet. Artinya, hanya makan beras dan ikan saja. Tanpa diberi bumbu, tanpa minum kopi, tanpa minum gula, tanpa merokok. Belum lagi bicara kebutuhan lain, hanya makan saja tidak cukup,” paparnya. Secara terpisah, pemerhati masalah sosial, Abang Solihin menilai, turunnya harga

karet harus ditanggapi serius oleh pemerintah. Baik pemerintah kabupaten, provinsi dan pusat. Sebab jika masyarakat sulit makan maka akan memicu masalah sosial. “Akan muncul tindakan-tindakan kriminal bila perut masyarakat tidak terpenuhi. Akan banyak orang yang bertindak nekat jika perut mereka kelaparan. Harga karet turun, jelas membuat masyarakat kelaparan,” ingatnya. Lebih jauh, terang Solihin, kelaparan bukan hanya memicu tindakan kriminal semata. Bahkan, memudahkan penyebaran ajaran-ajaran sesat. Seperti ISIS dan teroris dengan berbagai bentuk dan pemikiran-pemikiran menyimpang dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). “Mesti ada tindakan untuk menyelamatkan petani dari perbuatan-perbuatan yang merugikan dirinya sendiri, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. Caranya selamatkan harga karet. Jangan dibiarkan murah,” ulasnya. (aji)

Antisipasi Sengketa Lahan Bentuk Komisi Independen Nanga Pinoh-RK. Di Kabupaten Melawi banyak sekali pembukaan lahan untuk perkebunan. Dipastikan pembukaan lahan perkebunan ini akan berdampak positif bagi perekonomian Melawi. Meski demikian, sulit dihindari keberadaan perkebunan ini akan berdampak terhadap alih kepemilikan lahan. “Semenjak tahun 2013 pembukaan lahan begitu marak, terutama perkebunan. Tak bisa dipungkiri pembukaan perkebunan akan mendongkrak perekonomian daerah ini. Tapi kita harus jujur bahwa akan ada dampak terkait pembukaan lahan. Namun perlu diwaspadai ekspansi tersebut juga akan mengakibatkan menyempitnya lahan pertanian bagi rakyat,” ujar aktivis lingkungan, Syamsul Bahru, kemarin. Menurutnya, dampak buruk dari pembukaan lahan adalah munculnya potensi konflik penguasaan lahan antara pemodal dengan warga setempat. Belakangan hal ini bisa disaksikan di televisi. Bagaimana maraknya perebutan lahan antara pemodal dengan warga. Seperti konflik yang terjadi di Sungai Sodong, Kecamatan Mesuji, Provinsi Su-

matera Selatan serta Tulang Bawang Induk dan Tulang Bawang Barat, Provinsi Lampung yang berakibat pada pembunuhan warga. Serta banyak lagi kasus-kasus perebutan lahan antara pemilik modal dengan warga. “Kita tidak ingin kasus-kasus tersebut terjadi di Melawi. Bagaimana pun warga Melawi adalah keluarga besar yang masih memiliki kait kerabat antara satu dengan yang lain. Kita ingin antara warga dengan pemilik modal bisa harmonis,” harapnya. Lantas, kata dia, hubungan harmonis antara warga dengan pemilik modal memang sulit untuk terjadi. Lantaran memiliki keinginan yang sama untuk mengelola lahan yang ada. Artinya terkait dengan hajat hidup untuk sejahtera. Namun begitu, hubungan harmonis pemilik modal dengan rakyat bukan hal yang mustahil. Asalkan diantisipasi semenjak dini. Salah satu jalan antisipasi tersebut adalah adanya komunikasi intensif antara warga dengan pemilik modal. “Pertama semua pihak mesti menyadari bahwa sengkata halan ini bisa saja terjadi. Kedua, hal tersebut merupakan ancaman serius di masa mendatang. Hingga itu

mesti diantisipasi secara dini,” paparnya. Dia menyarankan, Pemerintah Kabupaten Melawi membentuk sebuah komisi daerah yang akan berfungsi sebagai jembatan komunikasi antara pemilik modal dengan warga. Diharapkan ada hubungan yang harmonis sejak awal pembukaan lahan. “Untuk itu, perlu dipikirkan untuk membentuk sebuah komisi penanggulangan sengketa lahan yang melibatkan unsur independen dari masyarakat. Sebagai mediasi kepentingan warga dengan pemodal,” ulasnya. Komisi independen bertugas untuk membuka jalur-jalur komunikasi, di mana warga bisa menyampaikan persoalannya dengan pemilik modal. Jika ada sengketa maka komisi ini yang terdepat untuk membuka jalur musyawarah. Selain itu, Syamsul mengingatkan, selain perebutan lahan, adanya perusahaan perkebunan akan memberi pengaruh terhadap perubahan ekologi. Sebelum dibuka, lahan masih ada pohon-pohonnya. Namun, setelah dibuka maka akan terjadi perubahan sistem ekologi. Sebelumnya didominasi kayu, namun akan berganti

komuditas lain. Perubahan ekologi ini jelas berdampak bagi lingkungan sekitarnya. Namun, ulas Syamsul, jangan sampai perubahan tersebut berdampak hingga timbulnya bencana. Oleh karena itu, kaidah-kaidah yang telah ditetapkan pemerintah mengenai ekologi mesti dipatuhi oleh perusahaan. Dia pun mengungkapkan, apabila ke Malaysia yang dekat dengan perbatasan dengan Indonesia sekitar Kabupaten Sambas. Sepanjang jalan dipenuhi oleh sawit-sawit. Namun, begitu ada bukit maka terlihat bukit tersebut masih banyak pohonnya. “Kita sangat mendukung adanya perkebunan yang mematuhi kaidah-kaidah ekologi yang telah ditetapkan pemerintah. Bagaimanapun kerusakan ekologi akan berdampak bencana. Bencana tersebut jauh lebih mahal dari pada nilai investasi perkebunan,” paparnya. Dia mencontohkan, bila perubahan ekologi besar yang berakibat pada bencana. Maka salah satu bencana tersebut adalah hilangnya sumber-sumber daya air. Mulai dari air menjadi keruh atau kualitas air menurun maupun kuantitas air menurun. (aji)

Sintang Raya

Si Kembar Dikirim ke Turki Sintang-RK. Dua santri kembar Pondok Pesantren (Ponpes) Agropolitan Nurul Ma’arif Kabupaten Sintang, Agung dan Wahyu dikirim ke Turki setelah lulus tes Program Beasiswa Tahfidz Quran (PBTQ) dari Kementerian Agama (Kemenag) Pontianak. “Alhamdulillah, santri kita lulus tahap pertama di Pontianak dan juga lulus tahap kedua zona Kalimantan di Pangkalanbun, Kalteng,” ujar Ustadz Muhammad Ghufron, MPdI, Kepala SMP Nurul Ma’arif di sela syukuran di Ponpes Agropolitan Nurul Ma’arif, Nenak Kilometer 10, Kecamatan Tebelian, Minggu (28/6). Ghufron mengungkapkan si kembar dari Tinum Baru, Kecamatan Tempunak tersebut merupakan lulusan terbaik SMP Nurul Ma’rif Sintang. “Anak kembar ini memang jenius dan telaten, baik di bidang akademik formal maupun di pendidikan diniahnya, yaitu pengajian kitab,” terangnya.

Si Kembar. A

HMAD MUNANDAR

Jantoh Kita

Intinya Pengendalian Diri Sintang-RK. Puasa menuntut umat Islam untuk mampu mengendalikan diri, menahan hawa nafsu dan menjauhkan diri perkataan dan perbuatan yang negatif. Hati dan pikiran harus senantiasa diisi dengan hal-hal yang positif. “Intinya, puasa Ramadan adalah pegendalian diri. Berpikir positif. Kalau kita ingin marah, dalam hati kita, harus ditahan,” kata H Senen Maryono, Ketua Dewan Masjid Sintang kepada wartawan, kemarin. Senen mengingatkan, puasa bukan sekedar menahan lapar dan haus, atau menjauhkan dirihal-hal yang membatalka puasa. Tetapi juga melatih diri untuk menjauhi kegiatan negatif, yang dapat mengurangi pahala puasa itu sendiri.

“Jauhkan sikap-sikap yang dapat mengangu kenyamanan dan ketertiban bersama. Bentuk suasana yang menyenangkan, di dalam suasana beragama. Sehingga Ramadan menjadi daya tarik tersendiri, bagi umat Islam,” jelas Senen. Ketua Muhammadiyah Sintang ini mengajak masyarakat yang sedang dihadapkan pada cobaan rendahnya harga karet, dan naiknya harga barang-barang kebutuhan pokok, untuk benar-benar melaksanakan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan ini. “Tepat sekali kita menghadapi kondisi yang kian sulit ini dengan berpuasa. Mudah-mudahan dengan berpuasa, masyarakat diberikan berbagai kemudahan di dunia dan akhirat,” harap Senen. (Adx)

Menurut dia, anak pasangan dari Tasim dan Siti Mukarromah ini memang memiliki kemampuan yang luar biasa dalam belajar agama, khususnya dalam menghafal Alquran. Hal senada juga disampaikan, Pengasuh Ponpes Agropolitan Nurul Ma’arif, Ustadz Najib Huda SHI yang sekaligus Tutor mengaji kitab dari si kembar ini. Menurutnya, Agung dan Wahyu sangat disiplin dalam belajar. “Keduanya memiliki kesungguhan dan keuletan,” katanya. Najib mengaku bangga anak asuhnya dapat berbuat baik untuk agama dan daerahnya, khususnya Kabupaten Sintang dan Kalbar secara umum. “Ada empat orang mewakili Kalbar untuk dikirim ke Turki, dan dua orangnya dari Sintang, yakni dari Pondok Pesantren Agropolitan Nurul Ma’arif,” pungkasnya.

Reporter: Achmad Munandar Editor: Mordiadi

Dana Tak Cukup, Deti Belum ke RS Darmais Jakarta Sintang-RK. Penderita tumor mata, Deti, 4, belum berangkat ke Rumah Sakit (RS) Darmais di Jakarta untuk menjalani operasi. Lantaran pihak keluarga masih kekurangan dana, terutama untuk tiket pesawat. “Dengan anggaran yang ada saat ini, keluarga masih berpikir, apakah semua bisa diberangkatkan,’’ ujar Endang, relawan yang akan membantu pengobatan Deti kepada wartawan, Minggu (28/6). Sudah sepekan lebih, Deti terbaring lemah di ruang rawat anak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soedarso Pontianak. Ia ditemani ibu dan kakeknya. “Awalnya memang direncanakan untuk di bawa ke RS Darmais di Jakarta, namun saat ini

pendanaan masih belum cukup,” ungkap Endang. Ketika dirawat intensif di RSUD Soedarso Pontianak. Pihak keluarga juga berkonsultasi dengan dokter yang menanganinya. Berdasarkan hasil Computed Tomogrphy Scanner (CT Scan), ternyata tumor yang menggerogoti mata Deti sudah semakin parah. “Kata dokter, sel kankernya sudah menjalar ke otak, jantung dan sumsung tulang. Kondisi ini menurut dokter tersebut, masih bisa dilakukan operasi, walaupun kemungkinan sembuh hanya beberapa persen,” ujar Endang. Saat ini pihak kelurga Deti masih menunggu untuk diberangkatkan ke

Jakarta. Dia hanya bisa pasrah, kalau memang batal berangkat, maka mau tidak mau bocah ini akan dibawa pulang ke Sintang. Sebelumnya Bupati Sintang, Milton Crosby mengajak masyarakat Sintang untuk membantu meringankan beban keluarga Deti ini. “Mari kita meringankan beban mereka. Kalau bisa kawan-kawan jurnalis membuka dompet simpatik. Saya kira lebih baik supaya biaya perawatan bisa diatasi, dan Deti bisa sembuh,” harapnya. Hal senada juga disampaikan Wakil Bupati Sintang, Ignasius Juan. “Mari kita sama-sama membantu sebagai bentuk rasa kemanusiaan kita. Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk turut membantu.

Apalagi ini bulan suci Ramadan,” ajaknya. Kendati Bupati dan Wakil Bupati sudah mendorong masyarakat untuk membantu putri dari pasangan Teodorus Setin dan Sisilia Selami, warga perbatasan, Dusun Mungguk Lubuk, Desa Sungai Seria, Ketungai Hulu, tetapi hingga kini dananya masih belum cukup untuk operasi dan biaya pulang pergi ke Jakarta. Berbagai upaya telah dilakukan relawan untuk membantu Deti. Di antaranya dengan membuka rekening 030401016672532 atas nama Dompet Simpatik kemanusiaan Sintang. Sejak dibuka hingga saat ini saldonya hanya sekitar Rp 5.500.000. (Adx)


KAPUAS HULU

Uncak Kapuas

Ningkau Nuan

Rudi Hartono

Kualitas Kemasan Produk Lokal Masih Rendah Putussibau-RK. Kabupaten Kapuas Hulu memiliki beragam produk lokal yang sudah dikenal hingga ke tingkat Nasional. Namun sayangnya, hingga kini kualitas kemasan (packing) produk-produk home indistry tersebut dinilai masih sangat rendah. “Selama ini kemasan produk dan kualitasnya memang masih jadi kendala dalam pemasaran produk lokal,” kata Rudi Hartono SE, Kepala Bidang (Kabid) Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), di Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kapuas Hulu ditemui di ruang kerjanya, belum lama ini. Menurut Rudi, agar produk-produk lokal Kapuas Hulu dapat bersaing dengan produk-produk dari daerah lain secara Nasional atau bahkan Internasional, dibutuhkan sentuhan teknologi untuk meningkatkan kualitas kemasan produk. Jika produk lokal sudah dikemas dengan baik, sambung Rudi, niscaya segala potensi di Kapuas Hulu yang berdaya saing tinggi, dapat terus dikembangkan. “Potensi ikan air tawar misalnya, jika selama ini hanya diolah untuk kerupuk basah, kerupuk kering, ikan asin dan berbagai jenis lainnya. Jika diolah dan dikemas dalam bentuk yang bagus tentu lebih baik dan bisa bersaing secara nasional,” paparnya. Menghadapi kendala dalam hal kualitas kemasan produk tersebut, kata Rudi, Pemkab Kapuas Hulu akan mengupayakan bantuan kepada UKM atau pelaku usaha home industry. “Sebenarnya di pusat itu banyak dana bisa dikelola oleh pelaku usaha. Baik UKM maupun koperasi, sepanjang jelas usahanya,” ungkapnya. (aRm)

Rakyat Kalbar Senin, 29 Juni 2015

13

Jadi Pemulung Lebih Menguntungkan dari Berkebun Putussibau-RK. Sebagian orang menganggap menjadi pemulung merupakan pekerjaan hina. Tetapi tidak bagi Syamsiah beserta suami dan kedua anaknya. Keluarga ini memilih bergelut dengan tumpukan sampah, lantaran lebih menguntungkan ketimbang berkebun. “Dulu pernah berkebun, berladang juga, tetapi saya tinggalkan,” kata Syamsiah, Pemulung yang ditemui Rakyat Kalbar di Tempat Pembuatan Akhir (TPA) Sibau di Jalan Lintas Utara, Sabtu (27/6). Warga Putussibau ini sudah hampir delapan tahun mengais sampah yang bau di TPA untuk mendapatkan barang-barang bekas. “Kadang turun pukul 04.00, pulangnya pukul 17.00. Alhamdulillah jarang sakit, karena Allah yang mengatur hidup kita, kita serahkan saja kepada Allah,” kata Syamsiah. Sampah yang dipungutnya sangat beragam, di antaranya plastik, botol, kaleng dan barang

Syamsiah bersama anak-anaknya. ARMAN HAIRIADI

lainnya yang bisa didaur ulang. “Ada pengepul datang ke sini untuk mengambil yang sudah kita pungut, satu kilogram kalau untuk botol plastik dihargai Rp300,” ungkapnya. Suaminya juga menjadi pemu-

lung. Bedanya, ia cenderung berkeliling Putussibau untuk mendapatkan barang-barang bekas yang bisa dijual. Anaknya pun sejak kecil sudah menjadi pemulung. Kendati sekeluarga mencari

nafkah, hasilnya tidak serta merta mencukupi kebutuhan keluarga. Alhasil, anaknya yang duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) pun berhenti di tengah jalan, karena tidak ada biaya. “Pendapatan kita tergantung dengan jumlah sampah yang masuk ke TPA. Biasanya kalau banyak sampah, bisa dapat Rp500 ribu per bulan. Habis timbang langsung dibayar. Kadang sehari 56 kali truk masuk. Biar sedikit yang penting halal,” ungkap Syamsiyah. Kendati pekerjaannya dipandang hina dan melelahkan serta hasil yang tidak seberapa, Syamsiah sekeluarga tetap menjalani pekerjaannya tersebut. Menurutnya, pekerjaan ini lebih menguntungkan serta tidak ada yang mengatur-ngatur. Semuanya tergantung kemampuan fisik. Baginya Syamsiah sekeluarga, dinginnya udara Subuh bukan jadi penghalang untuk pergi ke TPA. “Dari rumah sekitar setengah jam ke TPA. Setibanya, biasanya truk pengangkut sampah belum

datang. Sambil menunggu truk, kami mengais sampah yang menumpuk di hari sebelumnya,” katanya. Perempuan paruh baya ini tidak pernah kecewa atau mengeluh dengan takdir kehidupan keluarganya. Bahkan Wel, putra sulungnya juga rela ikut bersamanya ibunya sejak kecil hingga dewasa. Wel mengaku sudah menemani ibunya ke TPA Sibau sejak masuk SD. Hingga putus sekolah dan menginjak usia 18 tahun, dia tetap menemani ibunya. “Karena kasian mama saya juga. Ndak ada yang mengantar dia. Jadi sekalian kami biar sama-sama kerja di sini (TPA, red),” katanya. Sebenarnya, Wel pernah diajak keluarga untuk bekerja di tempat lain. Tetapi, karena tidak rela melihat ibunya pergi sendirian ke TPA setiap hari, dia pun menolak tawaran pekerjaan tersebut. Reporter: Arman Hairiadi Editor: Mordiadi

IPKM Kapuas Hulu Terus Meningkat Putussibau-RK. Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) menunjukkan Indeks Pembangunan Kesehatan Manusia (IPKM) Kapuas Hulu meningkat drastis, dari peringkat ke-10 (2009) menjadi ke-5 se-Kalbar (2014). “Tahun 2009 IPKM Kapuas Hulu di peringkat ke-10 dari 14 kabupaten/kota di Kalbar. Namun pada 2014 meningkat drastis, menjadi peringkat ke-5. Secara Nasional di peringkat ke-383 pada 2009, naik ke peringkat 237 pada 2014 dari 514 kabupaten/kota di Indonesia,” terang dr H Harisson MKes, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kapuas Hulu ditemui di ruang kerjanya, Jumat (26/6). Keberhasilan pembangunan

di bidang kesehatan selama kepemimpinan Bupati Kapuas Hulu, AM Nasir SH ini, tentunya tidak terlepas dari pengalokasian anggaran yang memadai untuk bidang kesehatan. Seperti diketahui, UndangUndang Kesehatan RI telah mengamanatkan, Pemerintah Daerah (Pemda) wajib mengalokasikan 10 APBD untuk pembangunan kesehatan, di luar gaji. Harisson menegaskan, keberhasilan dalam pembangunan kesehatan di Kapuas Hulu tidak lepas dari visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Kapuas Hulu. Kalau untuk visi dan misi Dinkes Kapuas Hulu 2010-2015 berupa “Masyarakat Kapuas Hulu yang sehat secara mandiri

dr H Harisson

dan merata”. Secara fisik, sambung Harisson, dari 2010 hingga 2015, di

Kapuas Hulu dibangun 48 Pustu dan Puskesdes. Memiliki satu unit Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tipe C dengan kapasitas 100 tempat tidur, tersedia 7 dokter spesialis. Selain itu, tambah dia, ada juga rumah sakit bergerak (Rumah Sakit Pratama) dengan kafasitas 20 tempat tidur yang dibangun di kawasan perbatasan, di Kecamatan Badau. “Kapuas Hulu juga memiliki satu unit pusat rehabilitasi gizi buruk di Putussibau, enam unit Puskesmas rawat jalan, 17 Puskesmas Rawat Jalan dan Rawat Inap, 84 unit Puskesmas Pembantu (Pustu), 175 unit Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) dan 33 unit Polindes,” ungkap Harisson.

Sarana itu, jelas Harisson, tentu didukung tenaga kesehatan yang terdiri atas 35 dokter, 3 orang dokter gigi, 250 bidan dan 663 tenaga kesetan lainnya. “Indikator ini menunjukkan perhatian Pemkab Kapuas Hulu terhadap pmebangunan kesehatan sangat baik,” katanya. Pelayanan kesehatan pada warga miskin, kata Harisson, juga meningkat. Posyandu saja 376 unit dengan 1.632 kader. “Angka kematian Ibu hamil juga minim. Tahun 2010-2015 ini tidak pernah melebihi delapan orang ibu hamil yang meninggal dunia. Yang meninggal dunia tidak semua karena hamil dan melahirkan, tetapi karena faktor lain,” tutupnya. (aRm)

Bumi Daranante Apai Ji Ongah

Poulus Hadi

Prihatin, Sanggau Butuh Tempat Rehab Narkoba Sanggau-RK. Bupati Sanggau, Poulus Hadi perihatin dengan dengan tingginya kasus peredaran narkoba di kabupaten Sanggau. Ia berharap ke depan, Sanggau memiliki tempat khusus untuk para tersangka kasus narkoba . “Untuk para pengguna ini tidak bisa dipenjara, mereka harus direhab. Cuma kendala kita dan tentunya di seluruh Indonesia, kita belum punya rehabilitasi sehingga hukuman yang dipilih hukuman badan dan kalau narkoba ini harus ditempatkan ditempat khusus, tidak bisa digabung dengan tersangka lain,” katanya, belum lama ini. Dikatakannya, Presiden RI Joko Widodo sangat konsen terhadap pemberantasan narkoba. Seluruh kabupaten/kota diminta menyiapkan tempat rehabilitas. “Intruksi itu sebenarnya kepada BNNK, tapi disuport Pemerintah Daerah. Ke depan bisa jadi kalau untuk para tersangka narkoba ini bisa ditempatkan di tempat khusus, ini tugas kita ke depan bagaiman bisa membangun tempat rehabilitas khusus untuk mereka dan tentu harus ada koordinasi yang baik antara BNNK dengan Pemerintah Daerah,” terangnya. Kepala Rumah Tahanan (Rutan) kelas IIB Sanggau, Darwis Syam kepada wartawan menyampaikan dari 206 penghuni rutan, 40 persen di antaranya terlibat kasus narkoba. “Kalau kasus narkoba ini kita salah menanganinya di dalam Rutan yang dulunya pemakai bisa menjadi pengedar, itu yang tentu menjadi perhatian kita kerana tidak hanya penduduk yang dari Pontianak tapi sudah banyak yang dari Sanggau di antaranya Noyan, Mukok, Sekayam, Entikong. Hampir semua Kecamatan ada,” beber Darwis. Darwis pun berharap ke depan bisa bersinergi dengan BNNK Sanggau untuk melakukan pemberdayaan terhadap para tahahan terkait narkoba. “Kalau BNNK punya anggaran untuk nara pidana narkoba untuk diberdayakan di dalam, kita lakukan rehab di dalam dan menjalani pidanapun tetap di dalam, mudah-mudahan BNNK nanti bisa besinergi dengan kita, itu harapan kita,” ujarnya. (KiA)

Waspada Aksi Kejahatan Jelang Lebaran Sanggau-RK. Kapolres Sanggau AKBP Donny Charles Go meminta masyarakat mewaspadai aksi kejahatan, terutama menjelang lebaran. Karena kata Kapolres, berbagai aksi kejahatan jelang Idul Fitri biasanya meningkat, mulai dari pencurian buah sawit, maling motor, mencuri di rumah yang ditinggal pemiliknya karena sedang tarawih, termasuk mencuri di kantor yang punya brankas berisi uang. “Untuk itu, kami minta masyarakat lebih waspada, tinggalkan rumah dalam keadaan terkunci,” imbaunya, Minggu (28/6). Kapolres juga meminta masyarakat terutama para wanita dan ibu rumah tangga, tak menggunakan perhiasan yang mencolok ketika bepergian. Dikhawatirkan dapat mengundang aksi kejahatan

AKBP Donny Charles Go. DOK

seperti hipnotis yang pernah terjadi pada tahun-tahun sebelumnya. “Bisa juga kejahatan hipnotis terjadi, tapi sampai hari ini kami belum menerima laporan yang masuk ke Polres. Untuk itu kami minta mewaspadai aksi kejahatan, terutama kepada wanita dan ibu rumah tangga,” katanya mengingatkan. Untuk menekan aksi kriminalitas terutama jelang lebaran, Polres Sanggau gencar melakukan giat rutin Kepolisian. “Tiap hari kita lakukan patroli, razia dilakukan. Kemudian ditingkatkan dengan operasi ketupat menjelang lebaran nanti,” terang Kapolres. Selain itu, Kapolres mengaku akan menyebarkan anggotanya khususnya ditempat-tempat keramaian. “Semoga tahun ini aksi kejahatan bisa kita kurangi bahkan

kita hilangkan, tentunya dengan penyebaran anggota di setiap tempat-tempat keramaian, kami berharap membuat pelaku kejahatan termasuk pelaku hipnotis berpikir dua kali untuk melancarkan aksinya,” pungkasnya. Sementara itu, tokoh masyarakat Sanggau H. M. Ghundar menyambut baik upaya Polres Sanggau dalam menjaga keamanan masyarkat, terlebih lagi menjelang lebaran. Ia berharap Kapolres menyiagakan anggotanya di titik-titik rawan kriminalitas, khususnya pencurian kendaraan bermotor. “Setahu saya, daerah rawan itu seperti Ilir Kota, Beringin, Tanjung Kapuas dan Bunut, kalau bisa patroli juga ditingkatkan,” ujarnya. Reporter: Kiram Akbar

Dinkes Fogging Rumah Penduduk Sanggau-RK. Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau melakukan fogging (pengasapan) di sejumlah pemukiman penduduk di Kota Sanggau. Ini dilakukan menyusul antisipsi mewabahnya serangan nyamuk demam berdarah (DBD) khususnya di kawasan perkotaan di kecamatan Kapuas. Pengasapan ini dilakukan selama sebulan sejak l 6 Juni 2015. “Ya, untuk memutus mata rantai perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegepty, kami melakukan fogging, terutama di wilayah pemukiman dan perkotaan yang padat penduduk,” kata Kasi P2L, H. M. Saleh, Minggu (28/6). Menurut Saleh, pengasapan yang dilakukan hanya bersifat sementara. Terpenting menurutnya, adalah bagaimana masyarakat mampu menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS, red) di lingkungan masing-masing. “Tanpa menerapkan pola PBHS, saya rasa sangat sulit kita memutus mata rantai perkembang biakan nyamuk tersebut,” terang Saleh. Ditambahkannya, meski saat ini bukan musim penghujan, namun daerah perkotaan dan pemukiman padat penduduk tetap cukup rawan Demam Berdarah. Hal tersebut disebabkan kurangnya kesadaran masyarakat untuk melakukan tiga M, yaitu menutup, mengubur dan menguras tempat-tempat yang berpotensi tergenang air. “Mari kita bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan dan melak-

Upayakan Kepastian Hukum Tanah Adat

Petugas Dinas Kesehatan melakukan Fogging di rumah-rumah penduduk di kota Sanggau. ISTIMEWA

sanakan gerakan pencegahan seperti 3M,” imbaunya. Jika menemukan warga yang terkena deman berdarah, Saleh meminta segera melaporkannya ke Dinas Kesehatan atau Puskesmas yang ada di wilayah

masing-masing untuk dilakukan upaya pencegahan penyebaran dengan fogging. “Nanti dari Puskesmas akan membuat laporan kepada kami untuk kami lakukan pengasapan,” pungkasnya. (KiA)

Sanggau-RK. Ketua DPRD Sanggau Jumadi mengatakan selama ini tanah adat belum memiliki legitimasi aturan hukum yang jelas. Masyarakat selalu mengatakan tentang tanah adat. Padahal sampai sekarang Sanggau masih belum memiliki peraturan daerah (Perda) tentang hak ulayat tanah adat. “Untuk itu perlu ada pengkajian tentang Perda Hak Ulayat Adat. Jangan sampai masyarakat hanya diberi harapan hak ulayat adat tapi kepastian hukumnya tidak jelas,” katanya, belum lama ini. Sementara itu, Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) kecamatan Parindu Acang menilai DPRD Sanggau sudah terlambat untuk membuat Perda. Mengingat untuk tanah Hak ulayat Adat hampir sudah tidak ada lagi. Dikarenakan sudah dikelola baik oleh masyarakat maupun perusahaan. “Terlambat kalau buat Perdanya sekarang, tanah adat sudah banyak yang dikelola,” kata dia. (KiA)


Rakyat Kalbar

Landak Edo’ Injeh Karaja Taman Bacaan Kemala Cinta Indonesia Diresmikan Serimbu-RK. Ketua Bhayangkari Kalbar, Ny. Niken Arief Sulistyanto, meresmikan taman bacaan Kemala Cinta Indonesia di Desa Serimbu Kecamatan Air Besar, Sabtu (27/6) Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita oleh Ketua Bhayangkari Daerah Kalbar serta pembukaan selubung papan nama taman bacaan oleh Kapolda Kalbar Brigjen Pol Arief Sulistyanto. Kapolda Kalbar Brigjen Pol Arief Sulistyanto mengatakan, kehadiran taman bacaan itu merupakan program dari Bhayangkari Daerah Kalbar. “Dengan demikian masyarakat, khususnya anak-anak lebih banyak meluangkan waktu untuk belajar. Apalagi buku bacaan yang ada di taman bacaan ini tidak hanya untuk anak-anak saja, tapi untuk dewasa juga ada,” katanya. Arief berharap taman bacaan yang ada ini bisa dijaga dan dilestarikan. “Taman bacaan ini milik masyarakat. Saya berharap masyarakat bisa memiliki ilmu pengetahuan yang lebih banyak lagi dengan membaca buku. Inilah wujud kepedulian kepolisian untuk mencerdaskan masyarakat,” ungkapnya. Pada kesempatan itu juga Kapolda menyerahkan buku Salam Zero kepada bupati, Ketua DPRD, Kajari Ngabang, Danyonarmed Ngabang, Camat Air Besar, Danramil Air Besar, Kapolsek Air Besar, Pj Kades Serimbu dan tokoh masyarakat. Selain itu diserahkan juga bea siswa bagi siswa berprestasi dan kurang mampu tingkat SD, SMP dan SMA oleh Ketua Bhayangkari Daerah Kalbar. Bupati Landak, Adrianus Asia Sidot dalam arahannya mengatakan, Landak tetap terus mengejar ketertinggalan dalam dunia pendidikan ini. “Kita bersyukur 10 tahun belakang pendidikan di Landak termasuk kategori bagus, meskipun penyandang buta aksaranya banyak,” akunya. Ia berharap, mudah-mudahan saja dengan kehadiran taman bacaan ini bisa membantu untuk lepas dari buta aksara. “Diharapkan juga dengan kehadiran taman bacaan tersebut masyarakat bisa lebih termotivasi lagi untuk membaca. Mari kita manfaatkan taman bacaan ini. Nanti saya kirim lagi beberapa koleksi buku dari saya. Perusahaan yang ada di Kecamatan Air Besar inipun saya harap bisa juga menyumbang buku bacaan,” pinta bupati. Dalam kesempatan ini juga disampaikan Kapolres Landak AKBP Frans Tjahyono, taman bacaan ini merupakan gagasan dari Ketua Bhayangkara Daerah Kalbar. “Taman bacaan yang ada ini untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat yang dimulai dari orangtua, remaja dan anak-anak untuk gemar membaca guna menambah ilmu pengetahuan,” ujarnya. Sementara Perwakilan masyarakat Kecamatan Air Besar, Mustari mengaku bangga dengan kedatangan Kapolda Kalbar untuk pertamakalinya di Kecamatan Air Besar. “Kami juga sangat bangga kepada Ketua Bhayangkari Daerah Kalbar yang sudah peduli dengan kecamatan kami yang diwujudkan dalam pembangunan taman bacaan,” katanya. Diungkapkannya, taman bacaan ini merupakan anugrah khusus bagi masyarakat Kecamatan Air Besar. “Kami berharap masyarakat bisa memanfaatkan fasilitas taman bacaan ini dengan membaca buku. Mudah-mudahan taman bacaan ini bisa bermaanfaat bagi generasi muda kita,” harap mantan Kades Serimbu ini. (ius)

Senin, 29 Juni 2015

14

Keluarga Perusak Kantor Disbunhut Minta Maaf Minta Keringanan Proses Hukum Tonang-RK. Tiga tersangka kasus perusakan kantor Dinas perkebunan dan kehutanan (Disbunhut) Landak saat ini masih ditahan di Mapolres Landak. Ketiga orang tersebut adalah, Hendrikus, Daud dan Atat. Pihak keluarga tersangka pun meminta maaf atas kejadian tersebut. “Kami dari pihak keluarga tersangka sangat menyesali peristiwa itu bisa terjadi. Apalagi sampai merusak kantor,” ujar Romat, salah seorang keluarga tersangka, kepada Rakyat Kalbar, Minggu (28/6). Ketika kejadian, Selasa (12/5) lalu, Romat mengaku pihak keluarga sama

sekali tak tahu. “Atas kejadian itu, kami dari pihak keluarga minta maaf yang sebesar-besarnya kapada pemerintah Daerah (Pemda) Landak, terutama kepada bupati Landak Adrianus Asia Sidot dan kepala Dinas Bunhut Landak Alpius, untuk meringankan proses hukum yang mereka lakukan,” pintanya. Ia mengaku kejadian itu membuat pihak keluarganya kaget, dan merasa kecewa karena keluargannya ikut melakukan perusakan. “Kami dari pihak keluarga juga sudah bertanggungjawab dalam hal ini, sesuai kemampuan dan usaha sudah dilakukan. Sebagai orang beradat secara adat su-

dah kami lakukan, ngisi adat perusakan dan memperbaiki kantor yang rusak,” akunya. Ia berharap, ketiga pelaku yang ditahan ini bisa diringkan proses hukumnya. “Karena kami dari pihak keluarga sudah merasa susah dengan peristiwa itu. Apalagi mereka merupakan tulang punggung keluarganya, tentu prihatin melihat kehidupan keluarganya sehari-hari. Tapi kalau mereka mendapat keringan dan cepat bebas, tentu mereka bisa berkerja kembali untuk keluarganya,” harapnya. Reporter: Antonius Editor: Kiram Akbar

Romat. ANTONIUS

Wagub Pimpin Upacara HBD dan Ziarah Mandor-RK. Wakil Gubernur Kalbar Christiandy Sanjaya memimpin upacara dan ziarah di taman tugu monumen Makam Juang Mandor Kabupaten Landak pada Hari Berkabung Daerah. (HBD), Minggu (28/6). Ratusan para pejabat provinsi dan kabupaten/kota, jajaran TNI/Polri, PNS, para raja dan panembahan, veteran, tokoh masyarakat dan ahli waris korban makam juang Mandor hadir pada upacara tersebut yang kemudian dilanjutkan peletakan karangan bunga dan tabur bunga di sepuluh makam. Ditemui setelah upacara wakil Gubernur Kalbar Christiandy Sanjaya mengatakan, guna membangun Kalbar di masa yang akan datang, momentum peringatan peristiwa Mandor berdarah itu agar dijadikan tonggak sejarah para generasi muda. “Pejuang terdahulu sudah berkorban kehilangan nyawa dalam rangka membela kemerdekaan pada masa penjajahan, maka momen ini sangat perlu,” ungkapnya. Generasi muda tidak sekedar mengenang peristiwa ini. Tapi nilai pejuan-

gan yang diwariskan sangat berharga. Yang menjadi korban tidak dilihat latar belakang etnis, agama dan golongan. Itu artinya pada zaman penjajahan harus bersatu. “Sejarah, pada tahun 1942-1944 penduduk Jepang di Kalbar telah terjadi peristiwa pembunuhan besarbesaran secara keji dan kejam oleh tentara Jepang terhadap tokoh-tokoh masyarakat, pemuka masyarakat, kaum cendikiawan dan para pejuang yang tidak berdosa. Tepatnya pada tanggal 28 Rokugatsu 2604 atau tanggal 28 Juni 1944,” katanya. Menurutnya, berdasarkan data surat kabar Jepang yang terbit di Pontianak Borneo Shinbun terbitan Hari Sabtu tanggal 1 Sigatsu 2604 atau tanggal 1 Juli 1944 disebutkan sebanyak 21.037 jiwa korban pembunuhan massal yang dikuburkan di 10 makam Juang Mandor. Berdasarkan Perda Nomor 5 Tahun 2007 tentang Peristiwa Mandor pada 28 Juni ditetapkan sebagai Hari Berkabung Daerah (HBD) Provinsi Kalimantan Barat, maka wajib di-

Wakil Gubernur Kalbar Christiandy Sanjaya pimpin upacara dan ziarah di halaman tuga Makam juang Mandor. ANTONIUS

laksanakan setiap tahunnya dengan kegiatan-kegiatan yang merenungkan dan memaknai kejuangan nasional tersebut. Selain itu, Sesuai Perda Nomor 28 tahun 2007 diwajibkan kepada intansi pemerintah, BUMN, BUMD

dan masyarakat luas untuk menaikan bendera setengah tiang, Bendera setengah tiang ini dinaikan mulai pukul 06.00 WIB sampai pukul 18.00. “Karena momen ini, sangat penting untuk di teruskan sebagai generasi muda,” kata Christiandy. (ius)

Bumi Lawang Kuari

Utamakan Produk Dalam Negeri tanggal 17 Juni lalu,” ujar Paulus Ugang, Kepala Bagian Humas dan Protokol Serektariat Daerah Sekadau, kemarin. Dijelaskan dia, edaran tersebut merupakan tindak lanjut dari surat Kementerian PAN-RB nomor B/541/M.PANRB/2/2015 tertanggal 5 Februari 2015. Dalam imbauan ke jajarannya, bupati menyoroti sejumlah poin penting. “Di antaranya, mendorong seluruh instansi pemerintah dan seluruh jajaran PNS menggunakan produk dalam negeri dalam berbagai aspek,” ulas Ugang, seraya menambahkan, juga diharapkan seluruh jajaran pemerintah konsisten meningkatkan penggunaan produk Indonesia di lingkungan kerja masing-masing. Tak cukup sampai di situ, bupati pun

Sekadau. Imbauan pemerintah, melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), agar PNS menggunakan produk dalam negeri disikapi jajaran Pemerintah Sekadau. Bupati Simon Petrus bahkan sudah menerbitkan surat edaran terkait hal itu. “Pak Bupati sudah menerbitkan Surat Edaran Nomor 510/727/Ekon tentang penggunaan produk dalam negeri bagi aparatur sipil Negara (ASN). Surat edaran itu diterbitkan

Balai Betomu Perangi Buta Aksara Diingatkan (Lagi)

Yuhilda Harahap

Sekadau. Angka buta aksara di Sekadau disebut-sebut masih cukup tinggi. Hal itu menjadi pekerjaan rumah yang mesti dituntaskan Pemkab Sekadau melalui instansi yang membidan-

ginya. Anggota DPRD Sekadau, Yuhilda Harahap kembali mengingatkan agar pemerintah mempercepat pengurangan angka masyarakat yang buta huruf tersebut. “Kita harapkan pemerintah lebih giat memerangi buta aksara itu,” ucap Yuhilda, kemarin. Pantauan terkini, sebenarnya Pemerintah Sekadau sudah melakukan berbagai upaya pemberantasan buat aksara. Bahkan, menyentuh tingkat dusun. Sayangnya, masih belum sepenuhnya mampu memberangus buta huruf di Sekadau. Masih banyak warga yang tidak bisa membaca bahkan tidak mengenal abjad secara lengkap dan utuh. “Upaya pemberantasan buta aksara itu tidak bisa kita lakukan secara sporadis. Harus dilakukan secara kontinyu karena mungkin saja masih ada penyandang buta aksara yang dulunya belum tersentuh,” tandas Yuhilda. (bdu)

Ilustrasi. NET

meminta instansi pemerintah saat melakukan pengadaan barang dan jasa, termasuk kegiatan rancangan pembangunan dan perekayasaan nasional, untuk memaksimalkan penggunaan produk dalam negeri. Caranya, dengan memberikan preferensi harga untuk barang produksi dalam negeri dan penyediaan jasa rombongan nasional kepad perusahaan penyedia barang dan jasa. “Pak Bupati berharap agar imbauan ini benar-benar dipatuhi dan dilaksanakan dengan sungguh-sungguh oleh semua jajaran SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sekadau,” tukas Ugang. Laporan: Abdu Syukri Editor: Mohamad iQbaL

Safari Ramadan, Momen Silaturahmi dan Berbagi

Kegiatan Safari Ramadan Pemkab Sekadau di Kecamatan Sekadau Hilir, Jumat (26/6). ISTIMEWA

Sekadau. Agenda Safari Ramadan Pemerintah Sekadau terus berlanjut. Jumat (26/6) malam, giliran Masjid Baiturrahman, Jalan Sekadau-Rawak, Kecamatan Sekadau Hilir, yang dikunjungi. Wakil Bupati Sekadau, Rupinus, memimpin langsung agenda rutin tersebut. “Selain di Kecamatan Sekadau Hilir, agenda serupa juga sudah kita lakukan ke beberapa kecamatan lainnya,” ujar Rupinus, dalam sambutannya. Safari Ramadan, Rupinus yakin, memiliki banyak dampak positif. “Ini momentum meningkatkan tali silaturahmi antara pemerintah dan umat beragama,” imbuhnya. Rupinus tak sendiri. Ia ditemani sejumlah

pimpinan SKPD. Camat Sekadau Hilir, Hermanto, juga hadir bersama unsur Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopinka) lainnya. Selaras dengan program Pemkab, Hermanto menjelaskan pihaknya juga bersafari Ramadan dengan mengunjungi sejumlah desa di Kecamatan Sekadau Hilir. “Sudah ada beberapa desa yang kita kunjungi,” tuturnya. Dalam kesempatan itu, Pemkab Sekadau berbagi bantuan kepada masjid yang dikunjungi. Donasi tersebut mulai dari sajadah, pengeras suara, dan lain-lain. Seperti biasa, Safari Ramadan diisi dengan tausiah dari Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Kabupaten Sekadau, M. Taufik. (bdu)


Metro SINGKAWANG

Rakyat Kalbar

Senin, 29 Juni 2015

BENGKAYANG

Selasa Dini Hari, Dandi Nampil lagi di Aksi Indosiar Singkawang-RK. Warga Jalan Veteran, Kecamatan Singkawang Tengah yang mewakili Kalbar dalam Akademi Sahur Indonesia (Aksi), Dandi Pratama Yandika akan tampil kembali di Indosiar, Selasa (30/6) sekitar pukul 02.00 dini hari. “Dandi memasuki babak penyisihan Aksi Indosiar hingga menjelang berakhirnya Ramadhan. Kita mengharapkan dukungan masyarakat Kalbar, khususnya Singkawang,” kata Yamin, ayah Dandi ditemui di kediamannya, Minggu (28/6). Dia menungkapkan, saat ini Dandi sudah dikarantina di Jakarta. Mudah-mudahan, masyarakat Kalbar memberikan dukungan kepadanya sehingga berhasil lolos ke babak berikutnya dan menjadi pemenang Aksi Indosiar. “Dukungan ini tentunya dengan mengirim SMS atau pesan singkat sebanyak-banyaknya ketika Dandi bertanding nanti, tentu dukungan ini menyangkut nama Kota Singkawang di tingkat Nasional nantinya,” kata Yamin. Untuk mendukung Dandi, seluruh masyarakat diharapkan mengirim SMS dengan format AKSI [spasi] DANDI kirim ke 98888 (Telkomsel) atau 97288 (Indosat & XL). (dik)

15

Listrik Padam, Masjid Agung “Gaduh” Singkawang-RK. Listrik padam mendadak ketika Salat Tarawih membuat suasana Masjid Agung Nurul Islam Singkawang “gaduh”. Suara tangis anak-anak sahut menyahut di ruangan yang mendadak gelap gulita tersebut. “Saat rakaat terakhir Salat Tarawih, tiba-tiba listrik padam. Saya pribadi menjadi tidak khusyu’ saat itu, lantaran

terkejut, ditambah lagi suara anak-anak yang menangis,” kata Gusnadi, salah seorang Jemaah Masjid Agung Nurul Islam ditemui usai Salat Tarawih, Jumat (26/6) malam. Tidak dapat dimungkiri, padamnya listrik ketika Salat Tarawih di Masjid Agung Nurul Islam itu membuat sebagian besar umat Islam di dalamnya merasa terganggu.

Gusnadi mengatakan, sejak Ramadhan, baru kali ini listrik padam di Masjid Agung. Olehkarenanya, suasananya sempat gaduh. Apalagi saat terasa panas, karena kipas angina mati. Untungnya, pengurus Masjid Agung sigap, mereka segera menyalahan Mesin Generator Set (Genset). Begitu menyala, salawat tawaweh dan witir pun

selesai. “Kita sangat berharap listrik pada padam selama salat Tarawih. Karena walau persoalan kecil, cukup mengganggu kekhusyu’an jemaah salat. Terpisah, Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Perwakilan Kota Singkawang, H Jawani Usman SSos mengharapkan, listrik padam seperti itu tidak dianggap sebagai gangguan.

“Padamnya listrik ketika pelaksanaan salat tarawih merupakan ujian, salah satunya melatih kesabaran setiap umat. Menanggapinya tentu tidak harus marah, atau mendumel dalam hati, karena dapat mengurangi pahala masing-masing individu,” ingat Jawani.

Laporan: Mordiadi

Stok Kacang Tanah Menipis Singkawang-RK. Stok kacang tanah di Kota Singkawang diprediksikan hanya akan bertahan hingga pekan depan. Kalau dua pekan menjalang Idhul Fitri masih ada, niscaya harganya akan sangat mahal. “Sejak sepekan terakhir, ketersediaan kacang tanah menipis, paling-paling cukup hingga pekan depan,” kata Edi, salah

seorang pedagang di kawasan Pasar Beringin Kota Singkawang ditemui di tempat usahanya, Minggu (28/6). Edi mengungkapkan, sesama pedagang di pasar-pasar tradisional di Singkawang sudah merasakan kalau stok kacang tanah berkurang. “Harganya pun sudah berkisar Rp25 ribu hingga Rp26 ribu per kilogram,”

katanya. Dia tidak mengetahui secara pasti, penyebab menipisnya stok kacang tanah di Kota Singkawang selama Ramadhan ini. “Hal ini memang sangat disayangkan, karena menjelang Lebaran, kebutuhan akan kacang tanah akan semakin meningkat dari hari-hari biasanya,” ujar Edi. Menipisnya kacang tanah

di Kota Singkawang ini juga dirasakan salah seorang warga Kelurahan Pasiran, Rani. Menurutnya, mungkin ada spekulan yang bermain. “Waktu saya mau membali kacang tanah untuk persiapan lebaran, malah sulit menemukannya di pasar, aneh rasanya, padahal kacang ini banyak dibutuhkan untuk membuat kue lebaran,” pa-

parnya. Rani berharap, pemerintah segera bertindak cepat untuk mengatasi ketersediaan kacang tanah ini. “Diharapkan ada Sidak, ada pihak-pihak tertentu yang sengaja menyembunyikan kacang tanah, setelah harganya mahal waktu mau lebaran, baru dikeluarkannya,” katanya. (dik)

Pasar Juadah Masjid Raya Tak Seramai Ramadhan Lalu

Pasar Juadah. MORDIADI

Singkawang-RK. Pasar Juadah di sekitar Masjid Raya Singkawang menyediakan berbagai jenis makanan dan minuman untuk berbuka puasa. Menjelang Maghrib selalu diserbu warga, tetapi Ramadhan kali ini tidak seramai tahun lalu. “Tahun ini orang yang membeli makanan berbuka puasa di pasar juadah ini memang tidak seramai ta-

hun lalu,” ungkap Fauziah, salah seorang penjuang kue di Pasar Juadah Masjid Raya Singkawang ditemui di sela kesibukannya, Minggu (28/6). Fauziah tidak mengetahui dengan pasti penyebab berkurangnya pelanggan di Pasar Juadah tersebut. Dia hanya menduga, semakin meningkatnya harga beberapa kebutuhan pokok

menyebabkan ‘alokasi’ dana untuk membeli kue berbuka puasa lebih sedikit. Turunnya daya beli masyarakat ini, kata Fauziah, tentu berdampak pada penghasilan para pedagang di Pasar Juadah. Apalagi makanan dan minuman yang dijualnya hanya titipan dari produsen. “Pedagang seperti biasanya hanya mengambil untung dua sampai tiga ratus rupiah

per kuenya,” ujarnya. Dia mengungkapkan, harga makanan dan minuman di Pasar Juada yang tidak terlalu mahal ini, ternyata tidak mampu menyedot kehadiran warga untuk membelinya. “Harga yang dijual ini murha, dari Rp1000 sampai Rp2000 per kue. Banyak pula jenisnya, minuman juga banyak, dan tidak perlu jauh-jauh, rata-rata terse-

dia di pasar juada ini,” kata Fauziah. Pedagang lainnya, Erni mengaku, sejak awal Ramadhan kemarin, hanya berharap banyak kepada warga pedatang dari luar Singkawang. “Rata-rata yang membeli dagangan kita itu, warga luar yang bekerja di Singkawang, mereka itu ngekost, ngontrak atau lainnya,” katanya. (dik)

THR Paling Telat H-7 Lebaran Singkawang-RK. Seluruh perusahaan di Kota Singkawang wajib membayar Tunjangan Hari Raya (THR) untuk karyawannya, paling lambat tujuh hari sebelum Idul Fitri 1436 Hijriyah (H-7). “THR harus dibayar selambat-lambatnya H-7 sesuai Per-

aturan Tenaga Kerja RI Nomor 04/MEN/1994 tanggal 10 September 1994 tentang THR bagi pekerja perusahaan,” kata Sofian Fahri, Kepala Dinas Sosial, Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kota Singkawang kepada wartawan, Rabu (24/6).

Besaran THR yang wajib dibayar perusahaan kepada karyawannya tersebut senilai satu bulan gaji sesuai Upah Minimum Kota (UMK) Singkawang, berarti Rp1.650.000. “Jika dalam waktu yang telah di tentukan pihak perusahaan tidak melakukan pembayaran THR, maka

ada sanksi yang akan didapat oleh setiap perusahaan,” ingat Sofian. THR tersebut wajib diberikan kepada karyawan yang sudah bekerja selama 12 bulan atau satu tahun berturut-turut. “Jika seorang karyawan bekerja belum sampai satu tahun, perusahaan dapat membayar den-

karyawannya datang melapor, maka Dinsosnakertrans akan memanggil pemilik perusahaan dan karyawan dimaksud. “Dalam hal ini kami di sini sebagai penengah, untuk mencari jalan keluarnya tentu akan kita tempuh melalui jalur mediasi,” kata Sofian. (dik)

gan hitungan yang sesuai. Tetapi, apabila seorang karyawan baru bekerja di bawah tiga bulan masa kerja, maka mereka belum bisa mendapatkan THR,” jelas Sofian. Bila nantinya kedapatan perusahaan yang tidak memberikan THR kepada karyawannya, dan

Sambungan Warga Minta Kasatpol PP dan Kepala BP2T Dicopot ..................dari halaman 9 Kelurahan Sungai Jawi Dalam, Pontianak Barat mengaku kesal melihat kinerja Kepala Satpol PP dan BP2T Kota Pontianak. Ia menilai, Kasatpol PP (Haryadi) dan Kepala BP2T (Junaidi) sangat lamban dalam bekerja. Terutama terkait masalah pemberian sanksi kepada pengusaha-pengusaha nakal yang telah terbukti melanggar peraturan daerah Kota Pontianak. “Saya berharap Walikota Pontianak, H Sutarmidji SH MHum segera mengganti dua pejabat instansi itu. Mereka sudah keterlaluan, terkesan mengabaikan tugasnya sebagai pejabat negara. Aturan dan kebenaran harus ditegakkan dong,” tegas Apriandi, Sabtu (27/6). Mestinya keluhan masyarakat harus direspon. Seperti keluhan masyarakat Kompleks Akcaya III di lokasi berdirinya bangunan gudang PT Adira serta keluhan keluarga pasien Rumah Sakit ProMedia yang bangunannya bersebelahan dengan tempat hiburan berupa Studio Family Karaoke. “Anehnya lagi, BP2T Kota Pontianak mengakui kalau gudang PT Adira tak ada izinnya dan Studio Family Karaoke itu bertentangan dengan

kebijakan DPRD. Kemudian Satpol PP hanya tahunya berkoar-koar ingin menertibkan, tetapi hingga saat ini hanya sebatas omongan belaka. Kalau Pemerintah Kota Pontianak ingin menegakkan hukum, jangan terkesan tebang pilih. Pemkot Pontianak jangan tajam ke bawah, tumpul ke atas. Menghabisi rakyat kecil, pengusaha besar dilindungi. Ini sudah tidak benar,” kesal Apriandi. Pegawai swasta ini mengungkapkan, Walikota Pontianak, Sutarmidji dipilih oleh rakyat, maka sebaiknya bersikap adil kepada rakyat. “Ingat, apalagi ini bulan puasa. Jangan menzalimi rakyat. Anda-Anda semua pejabat negara, jangan sampai sikap kerja kalian terkesan berpihak kepada pengusaha nakal,” ingatnya. PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk dan Studio Family Karaoke dianggap melanggar peraturan daerah Kota Pontianak. Bahkan aktivitasnya menimbulkan kebisingan sehingga dianggap mengganggu ketertiban umum. Warga Jalan Purnama, Kelurahan Parit Tokaya, Pontianak Selatan, Amelda berpendapat, masalah pengusaha melanggar

perizinan bukan kali pertama terjadi, bahkan sudah tak terhitung lagi jumlahnya. Anehnya Pemkot Pontianak terkesan tidak dapat menghilangkan kesalahan-kesalahan fatal. ”Tadak pernah genah kerje. Ngasik izin asal-asal. Inilah akibat kalau pembuatan izin dilakukan dalam sekejap. Otak siape ni? Patut dicurigai,” katanya. Wakil Ketua Komisi A DPRD Kota Pontianak, Yandi Algresto mengaku kesal atas lambannya kinerja Satpol PP dan BP2T Kota Pontianak. “BP2T sering mengeluarkan perizinan tidak sesuai atau bertentangan dengan Perda. Masak Pak Walikota tidak tahu dan kemudian tidak menindaklanjutinya? Sampai-sampai warga yang harus mengusulkan supaya ditindaklanjuti, kan aneh,” sesal Yandi. Yandi menegaskan, Walikota harus punya evaluasi terhadap instansi yang dipimpin anak buahnya. “Walikota kan pasti punya tim. Perkembangan pasti dimonitor. Misalnya belakangan banyak terjadi orang komplain. Seperti ini seperti itu, salah ini salah itu. Walikota pasti tahu, tidak mungkin tidak tahu. Secara internal Pak Wa-

likota sudah panggil dan mengajak bicara anak buahnya membahas seperti apa persoalannya. Harusnya berikan keputusan dong atas evaluasi yang dilakukan Pemkot Pontianak,” ungkapnya. “Kalau tidak ada tindaklanjut atas apa yang dikeluhkan warga, maka pejabat eksekutif termasuk Pak Walikota harus kita awasi,” tegas Yandi. Apabila BP2T dan Satpol PP tidak menjalankan fungsinya, Yandi mendukung Junaidi dan Haryadi diganti. “Penggantinya harus lebih baik. Kita tidak kepada persoalan perorangan. Kalau penggantinya akan memberikan kerja lebih baik daripada yang sekarang, ya pasti saya dukung dong. Kami juga ingin pemerintahan ini berjalan dengan baik,” ucapnya. Kasatpol PP Kota Pontianak, Ir Haryadi S Triwibowo ketika dikonfirmasi via selular tadi malam, tidak mengangkat telepon genggamnya. Begitu juga Kepala BP2T Kota Pontianak, juga tak mengangkat telepon genggamnya.

Laporan: Deska Irnansyafara Editor: Hamka Saptono

Satpol PP-nya Kemana? ...........dari halaman 9 Aneh, kemana Satpol PP-nya? Selama ini tidak ada tindakannya. “Kita tidak mau pengusaha yang ada di Kota Pontianak ini buat aturan sendiri. Aturan itu dibuat pemerintah. Jangan semau hati kalau menjalankan usaha. Mementingkan keuntungan, tapi tidak memberikan toleransi di saat bulan suci Ramadan seperti ini,” kesal Ardiansyah, Minggu (28/6). Dikatakan Ardiansyah, Walikota Pontianak jauh-jauh hari sudah mengeluarkan surat edaran tentang keamanan kondusifitas selama bulan suci Ramadan ini. “Bahkan awal-awal bulan puasa kemarin, kepolisian juga sudah menyampaikan langsung kepada para penguasaha atau perwakilan dari tempat hiburan malam (THM), untuk menaati aturan tersebut. Kalau sampai melanggar aturan, timbal-baliknya adalah sanksi,” cecar Ardiansyah. “Kita minta karaoke yang melanggar surat edaran Walikota untuk segera di tindak, apalagi menjual Minol. Ini bulan suci Ramadan, kita minta semua tempat hiburan menghormati bulan yang begitu istimewa bagi umat Islam ini,” sambungnya. Surat edaran Walikota untuk tempat usaha pada bulan suci Ramadan tahun 2015 ini, begitu jelas. Pada poin 9, semua tempat usaha dilarang menjual

minuman beralkohol, baik itu diecerkan maupun dijual langsung untuk diminum di tempat. Tapi memang faktanya, pada tanggal 26 Juni, Jumat kemarin, ada salah satu karaoke di kawasan Pontianak Mall menjual Minol. Dikatakannya, Sat Pol PP diminta untuk mengontrol serta memantau operasional Karaoke yang ada di Kota Pontianak sepanjang bulan suci Ramadan ini. “Apabila memang benar ada pelanggaran, dalam hal ini menjual bir atau tutup di atas pukul 24.00 Wib, tutup saja karaoke itu,” tegas Ardiansyah. “Bekukan izin operasionalnya. Karena yang dilanggar ini adalah aturan Walikota. Yang menindak adalah Satpol PP. karena ini berkaitan dengan Perda, SK, maupun surat edaran Walikota,” paparnya. Legislator Partai Amanat Nasional (PAN) ini mengatakan, Satpol PP maupun kepolisian, jangan hanya merazia satu karaoke saja. “Semua karaoke wajib dicek, jangan biarkan para pengusaha hiburan itu bermain-main dengan aturan yang ada. Kita minta untuk menutup dan cabut semua izin, kalau memang mereka melanggar. Karena ini tindakan yang paling keras. Sehingga ada efek jera bagi karaoke-karaoke lainnya,” pintanya. (zrn)

Hari Ini Jaksa Laidi Dilaporkan ke Kejati ..............................................................................................................................................................................dari halaman 9 Dibeberkan oleh Feri Setiawan, ada surat pernyataan yang dibuat oleh ketiga tersangka penipuan terhadap kliennya. “Surat pernyataan itu, bahwa mereka bertiga (H Soni, Anik Limami dan Latifa) menyatakan kesanggupan membayar dan mengembalikan uang klien saya sebesar Rp30 juta. Dan pernyataan ini disampaikan di hadapan penyidik. Seharusnya ini menjadi alat bukti kalau mereka bertiga itu bersekongkol,” ungkapnya. “Apalagi surat perjanjian itu mereka teken atau tanda tangan sendiri di hadapan penyidik,” ujar Feri. Feri juga merasa aneh, mengapa penyidik polisi tidak mau mengkategorikan Anik Limami sebagai penerima hasil kejahatan yang dilakukan H Soni dan Latifa. “Kita sangat menyayangkan kenapa tidak ada di dalam BAP, padahal tersangka H Soni megakui semuanya,” ungkapnya. Jika memang tidak ada kejelasan atas proses hukum terhadap Anik Limami yang juga oknum PNS Kota

Pontianak maupun Latifa yang masih DPO hingga saat ini, Feri juga berencana akan mendatangi Propam Polda Kalbar, melaporkan penyidik polisi yang menangani kasus tersebut. “Kita akan datangi Propam Polda Kalbar dan kita juga akan buat LP baru di Polda, karena kita meyakini kasus ini penuh dengan kejanggalan,” tegasnya. Tak hanya itu, Feri juga mengungkapkan, penerbitan DPO (daftar pencarian orang) atas nama Latifa juga sangat aneh. Karena keberadaan tersangka penipuan dan penggelapan itu tidak pernah dicari oleh kepolisian. “Kata penyidiknya sudah di kirim foto-foto Latifa ke Polsekta Pontianak Utara. Akan tetapi setelah kita cek ke Polsek Utara hari Jumat (26/8), muka DPO itu tidak pernah ada ditempel di sana. Jadi jangan bohongi kita. Kita merasa dibohongi oleh pihak kepolisian,” kesalnya. Tak Cabut Laporan Ahmad Mundzirin, wartawan Har-

ian Rakyat Kalbar menyatakan tidak akan menarik laporan atas sikap arogansi dan kekerasan terhadap dirinya. Kekerasan terhadap wartawan ini sudah dilaporkan ke Mapolresta Pontianak. Ahmad merupakan korban kekerasan terhadap jurnalis dalam melakukan peliputan yang dilakukan oleh suami dari saksi dalam sidang perdana kasus penipuan Rp30 juta serta penggelapan mobil rental dengan terdakwa Haji Soni, di Pengadilan Negeri Pontianak, beberapa hari lalu. “Saya tidak akan menarik laporan,” tegasnya kemarin. Saksi yang dimaksud saat itu adalah Anik Limami, oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kota Pontianak. Kini sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam perkara yang korbannya bernama Dewi tersebut. Sedangkan suami Anik, yang saat itu mendampingi istrinya sidang diduga menghalangi kerja pers, dengan memiting dan mengancam wartawan sesaat men-

gambil gambar istrinya yang menjadi saksi di persidangan di PN Pontianak, Selasa (23/6) sore lalu. Laporan kepolisian, sudah dibuat di Polresta Pontianak, Rabu (24/6) dini hari lalu, selang beberapa jam dari Ahmad mengalami kekerasan itu. Ahmad mendatangi Polresta didampingi langsung oleh Pimpinan Redaksi, Hamka Saptono. Ahmad mengatakan, sebelum perkara tersebut tuntas, dirinya merasa tidak aman. Pasalnya, ucapan ancaman yang disampaikan terlapor masih membayanginya. “Diancam seperti itu tentulah saya merasa tidak aman. Akibatnya tentu berdampak pada kinerja kerja saya,” ujarnya. Kendati demikian, Ahmad mengaku optimis kepolisian akan segera menuntaskan perkara yang dilaporkannya tersebut. “Saya yakin dan optimis sekali, polisi akan memproses perkara ini. Namun kalau tidak proses, saya akan membuat laporan baru ke Polda Kalbar,” katanya.

Sebagai korban, dia memastikan akan tetap mengawal proses perkara tersebut dan selalu berkoordinasi dengan penyidik. Karena Ahmad mengeluhkan, dari sekian banyak perkara kekerasan terhadap jurnalis yang dilaporkan ke pihak berwajib, tidak ada satupun yang naik ke persidangan. Hal inilah yang melandasi Ahmad ingin perkaranya naik ke persidangan. Maka tegas pula dia katakan akan menolak apapun upaya damai dan mediasi yang mungkin saja akan dilakukan pihak-pihak tertentu. “Perkara ini harus naik ke pengadilan. Tidak ada namanya cabut laporan atau damai,” tegasnya lagi. Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Kompol Andi Yul Lapawesean menyatakan, perkara tersebut tetap akan diproses oleh penyidik kepolisian. Kini prosesnya sudah memasuki tahapan pemanggilan saksi. “Dalam waktu dekat, kita akan memanggil sejumlah saksi untuk dimintai

keterangan,” ujar Kompol Andi Yul, Sabtu (27/6). Setelah keterangan yang dibutuhkan kepolisian sudah lengkap, Andi Yul menuturkan, penyidik kepolisian memastikan akan memanggil terlapor, tak lain dari suami Anik Limami, yang bernama Tri Haryono. “Kita kumpulkan dulu keterangan korban dan saksi, setelah semua rampung, terlapor pasti kita panggil,” janjinya. Untuk diketahui, terlapor Tri Haryono yang juga PNS itu, usai persidangan secara tiba-tiba mendatangi kerumunan wartawan yang tengah mewancarai korban prnipuan. Tidak hanya mengahampiri, Tri juga melakukan tindak kekerasan terhadap Ahmad dengan memiting menggunakan lengan kanannya ke leher Achmad. Kontan kejadian tersebut menyedot perhatian pengunjung yang berada di Pengadilan. “Kenape kau foto-foto sidang tadi, kau dibayar berape, tunggu kau ye,” ancam pelaku usai memiting Achmad. (zrn/oxa)


Bibir

Mer

Informasi dan Gosip Selebritis

CHIKA JESSICA

‘Korban’ Jejaring Sosial

T

idak hanya berdampak positif, media sosial yang semakin merajalela dalam kehidupan kita juga berdampak negatif. Banyak orang menjadi korban oknum tak bertanggungjawab, tidak terkecuali Chika Jessica. “Sempet disalahgunakan juga,” ujar Chika. Foto mojang kelahiran Bandung, Jawa Barat, 25 April 1988 itu pernah dicatut oknum tidak bertanggung jawab untuk mempromosikan produk mereka. “Waktu itu aku endorse, aku dapat dari endorse A. Tapi pas kontrak, foto aku sudah ada di produk lain,” jelasnya. Kondisi itu kontan membuat bingung. “Aku sempat shock lah, tapi mau gimana lagi,” ucapnya pasrah. Chika pun tidak berniat melaporkan kejadian tersebut ke polisi seperti yang dilakukan sahabatnya Ruben Onsu. “Karena belum merugikan banget. Paling merugikannya itu ya produk itu. Malas ditindaklanjuti, aku block aja,” ungkapnya. Usai kejadian itu, Chika pun jadi lebih berhati-hati “bermain” di dunia maya. Kini, dia pun menggunakan kata sandi saat membuka aplikasi. “Yang penting sebelum ada kejadian yang tidak diinginkan kita harus lebih hati hati,” imbaunya. (idp)

LEE HYORI

Bel Rumah Bikin Stres

A

rtis cantik Lee Hyori memutuskan tinggal di salah satu pulau terkenal di Korea Selatan, Pulau Jeju sejak menikah dengan Lee Sang-soon pada 2013 lalu. Namun, suasana pedesaan ternyata membuatnya tenang. Ia justru stres karena bel di rumahnya sering dibunyikan warga yang penasaran. Dalam sebuah wawancara beberapa waktu lalu, Lee Hyori sempat mengakui bahwa dirinya senang dengan rumahnya di Pulau Jeju itu. Bahkan, kediaman sang artis kerap menjadi tempat yang dikunjungi penggemar atau pengunjung pulau yang dikenal memiliki objek wisata indah itu. Belakangan, Lee Hyori pun mengaku bahwa dirinya kesal. Ia bahkan sempat membuat peringatan melalui akun media sosial miliknya. Dia meminta turis untuk tak lagi mengunjungi rumahnya. Lee Hyori merasa kehidupan pribadinya terganggu atas kunjungan para turis itu. “Untuk semua pengunjung di Pulau Jeju, saya minta maaf. Tapi, rumah saya bukan obyek wisata. Bel pintu rumah saya selalu berbunyi sejak malam. Jujur saja, itu membuat saya stres,” tulis Lee Hyori seperti diwartakan Korea Star Daily. “Meski kalian penasaran, saya memohon pengertian dari kalian. Isi dalam rumah saya tak akan bisa terlihat karena pohon besar yang menutupinya. Saya berjanji akan mengunggah beberapa foto, agar kalian tak kecewa,” tulisnya. (idp)

Entertainment Entertain ment

B

eragam cara dilakukan pekerja seni yang berkarir di panggung musik agar suaranya tetap jernih. Salah satunya, menjaga asupan makanan. Namun, tidak bagi Citra Scholastika. Ulat menjadi makanan favoritnya, tapi daging kambing justru dihindari karena membuatnya alergi. Penyanyi jebolan Indonesian Idol memang penggemar makanan yang ekstrim. Salah satu menu khas Papua yang pernah dia cicipi adalah kuliner ulat sagu atau ulat susu. “Jadi waktu aku tinggal disana makannya ya itu (ulet),” bebernya. Dia juga bercerita, untuk memakan menu ulat, tidak boleh dikunyah. Melainkan langsung ditelan. Makanan khas suku Kamoro ini dipercaya mengandung vitamin tinggi. “Kita bisa memakannya secara langsung atau dibakar seperti sate. Bisa juga diolah dengan cara direbus dan disajikan dengan sambal,” jelasnya. Meski mengaku bisa melahap apa saja, penyanyi Everybody Know itu mengaku anti memakan aneka menu kambing dan buah pisang. “Aku alergi makan kambing, makan pisang. Tapi emang agak aneh,” ujarnya. Jika makanan berminyak dan pedas menjadi pantangan para musisi, tapi hal itu tidak berlaku bagi wanita kelahiran Belitung, 5 Juni 1993 itu. Malahan dia paling doyan makanan pedas dan berminyak. “Menurut aku, makanan pedas manis itu kombinasi yang pas dan enak,” ujar Citra. Meski mengaku suka masakan pedas dan berminyak, Citra tetap memiliki batasan dan sadar diri dirinya adalah penyanyi. “Selama itu tidak berlebihan tidak masalah. Kita pun harus tahu batasannya, jangan setiap hari makan pedas dan berminyak juga kan,” kelitnya, lantas tersenyum. Citra mengaku, kemanapun dirinya pergi pasti tidak boleh melewatkan mencicipi beragam kuliner. Menurutnya, sayang sekali jika kunjungannya ke berbagai provinsi di tanah air tidak dipakai untuk sekalian mencicipi masakan khas disana. Tidak pernah bermasalah dengan citarasa? “Kebetulan lidah aku juga bisa beradaptasi dengan makanan apa saja,” aku Citra. Lalu, jenis masakan apa yang paling disukainya? “Kayak makan rica-rica, sop, kayak gitu aku suka banget. Apalagi kalau memang pedasnya terasa,” ceritanya. (idp)

Rakyat Kalbar Senin, 29 Juni 2015

ATIKA R I T AS

CSCHOL

Aku alergi makan kambing, makan pisang. Emang agak aneh, aku malah doyannya sama ulat”

DOYAN ULAT, ANTI KAMBING

Untuk Informasi Pemasangan Iklan Hubungi: (0561) 721229 atau email: iklanrakyatkalbar@gmail.com

Pilihan Tepat

Hotel, Resto, Café

C

haeva Anzani, pemilik goyang kuda lumping cantik ini girang seraya bersyukur mendapat hadiah spesial, lagu berjudul Digoyang Lagi dari

Chaeva. “Ini memang hadiah spesial dari Vicky dan Bian ya. Vicky memang selalu kasih semangat ke aku dan mengerti aku,” kata Chaeva. Penyanyi Gara-gara Twitter ini mengaku sudah kenal jauh hari sebelum pertunangan Vicky dan Zaskia Gotik kandas. Dia pun malu-malu mengungkapkan kedekatannya dengan Vicky. “Aku memang sudah kenal lama sama Chaeva Anzani dan Vicky Prasetyo Vicky. Bisa dibilang pacaran kali Vicky Prasetyo. Lagu bernuya dulu, tapi sekarang dia sahabat aku. Hubungan ansa dangdut koplo itu diciptakan Vicky bersama kita tetap baik,” katanya. (idp) Bian, eks vokalis D’Bagindas untuk single kedua

Kado Dari Vicky


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.