30 Juni 2015

Page 1

THE NEWS LEADER REFERENCE

Rakyat Kalbar

Harga Rp 3.000,-

Klik! website: www.rkonline.id

THE NEW

(Luar kota + ongkos kirim)

Selasa, 30 Juni 2015

Redaksi/Sirkulasi/Iklan: Graha Pena Kalbar, Jalan Supadio (Ahmad Yani II) Km 3,5 Kubu Raya

Telp: 0561 768677 (Hunting) Fax: 0561 768675

Nasabah Mengamuk di Bank Mandiri

Mutiara Ramadan

Puasa Kultural Oleh: Ardiansyah Beberapa dekade yang lalu, dunia Islam terhentak dengan munculnya gerakan Islam Kultural pada tahun 1970. Munculnya Islam Kultural ini merupakan jawaban dari pengalaman sejarah yang menunjukkan Islam Politik banyak melahirkan perpecahan antar umat Islam. Islam Kultural ini memberikan solusi berupa gerakan revitalisasi yang lebih menekankan wajah Islam sebagai sumber etika dan moral. Halaman 7

Abdul Rahman: Saya Hanya Tahunya “Pasal 51 (Juta)” Pontianak-RK. Abdul Rahman, 51, dan Titin, 45, istrinya tiba-tiba saja mendatangi kantor cabang Bank Mandiri Pontianak di Jalan Ahmad Yani I dan mengamuk, Senin (29/6). Nasabah yang kehilangan uang tabungan Rp51 juta itu menerobos pintu masuk yang dijaga ketat oleh Satpam. Dari pasangan suami istri (Pasutri) itu, Titin yang terlihat lebih emosi. Dia melampiaskan emosinya dengan menghentakan tangannya ke meja Costumer Service (CS) Bank Mandiri. Wajar saja, wanita itu merasa dibohongi oleh pihak bank plat merah tersebut. “Mana janjinya! Polda bilang kami tidak bersalah. Kami sudah diperiksa oleh Polda Kalbar, bahkan sekeluarga. Dan kami tidak terbukti mengaktifkan SMS (short massage service) banking,” teriak Titin di kantor Bank Mandiri yang sedang ramai dikunjungi nasabahnya.

J A D W A L

imsakiyah 1 4 3 6 H

TGL 30 Jun

IMSAK 04:11

SUBUH 04:21

DZUHUR 11:48

ASHAR 15:14

MAGRIB 17:52

ISYA 19:07

1 Jul

04:11

04:21

11:48

15:14

17:52

19:07

Hanya Menonton Sektor perkebunan kelapa sawit merupakan salah satu investasi yang cukup dominan di Kalbar, termasuk di Kabupaten Sekadau. Tercatat, setidaknya lebih dari 20 perusahaan berinvestasi di Sekadau. Sayangnya, daerah seakan jadi penonton dan pemadam kebakaran saja saat terjadi konflik perkebunan. Giliran bagi hasil, yang lebih dominan malah pemerintah pusat. Sektor perkebunan mestinya memberikan pajak untuk Halaman 7

Halaman 7 Titin istri Abdul Rahman emosi di kantor cabang Bank Mandiri di Jalan Ahmad Yani I, meminta uangnya dikembalikan, Senin (29/6). ACHMAD MUNDZIRIN-RK

Kendaraan Dinas Tak Boleh Dipakai Lebaran Pontianak-RK. Meski Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) membolehkan Pegawai Negeri Sipil (PNS) menggunakan kendaraan dinas untuk mudik lebaran, namun Pemprov Kalbar tetap melarang. Sekda Kalbar, H M Zeet Hamdy Assovie menegaskan, tidak ada yang boleh menggunakan kendaraan dinas untuk keperluan pribadi, apalagi untuk mudik lebaran. Sekda juga bingung

klik! www.rkonline.id

M Zeet Hamdy Assovie

Yusril Ihza Mahendra @Yusrilihza_Mhd Yusril Ihza Mahendra me-retweet arda zyss Putusan pengadilan atau surat keputusan pengadilan? Yg kedua ini tidak ada

Muhammad Said Didu @saididu Adalah berbeda antara ingin membantu pemimpin untuk perbaikan dengan ingin menguasai/mendikte pemimpin.

goenawan mohamad @gm_gm Melihat prestasi olahraga kita di SEAGAMES 2015, tidak perlukah kita meneliti apa yg salah dalam managemen Pelatnas? Atau tak ada yg salah?

Rakyat Kalbar

@Rakyat_Kalbar

Orangnya yang Rusak Buruknya kinerja PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) tak hanya masyarakat saja yang mencibir. Anggota DPRD Kota Pontianak, Yandi malah terlihat lebih kesal dari warga. Menurutnya, alasan PLN yang mengatakan mesin rusak serta gangguan teknis, itu tidak maYandi suk akal. “Bukan alat atau sistem yang rusak, melainkan orang-orang yang bekerja di PLN itu yang rusak dan perlu diperbaiki. Kalau manusianya bagus, barang (mesin) semua jadi bagus,” Halaman 7

dengan kebijakan yang dikeluarkan oleh Menpan RI. “Menpan sebelumnya melarang penggunaan kendaraan dinas untuk mudik, tapi sekarang malah mengizinkan, ini artinya kotraproduktif,” ungkap M Zeet, kemarin. Mengapa menjadi kontraproduktif? Karena Peraturan Menpan No 87 tahun 2015, mobil dinas boleh dipakai, sementara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengeluarkan aturan tidak boleh dipakai. “Terkait hal tersebut, maka Pemprov Kalbar mencari aman saja. Lebih baik tidak boleh dipakai untuk keperluan pribadi dan mudik,” katanya. Halaman 7

Sidak Disperindagkop dan BPOM di Pasar Juadah

Injet-injet

Alhamdulillah, Takjil Pontianak Aman Alhamdulillah, makanan untuk berbuka puasa (takjil) yang dijual di kawasan Kota Pontianak aman untuk dikonsumsi masyarakat. Tidak ditemukan takjil yang membahayakan untuk dikonsumsi, semua jenis makanan diolah menggunakan bahan yang tidak mengandung zat berbahaya.

Keamanan takjil itu disampaikan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Koperasi (Desperindagkop) dan UKM Kota Pontianak, Utin Srilena usai menyisir beberapa pasar juadah di Masjid Halaman 7 Uji sampel makanan yang dilakukan BPOM.

Fikri Akbar, Pontianak

Abdul Rahman: Saya hanya tahunya Pasal 51 (Juta) - Kalok aparat bise maen pasal, korban pon bise maen pasal. Inilah contohnye.

Kendaraan dinas tak boleh dipakai lebaran - Milik negara tentulah tak boleh dipakai untuk pribadi.

FIKRI AKBAR-RK

HARIAN

Rakyat Kalbar

Semut

Koran dengan sebaran TERLUAS di Kalbar, Tersebar di empat belas Kabupaten-Kota

Iklan/ Langganan...

0561 - 768677

Harga Eceran & Langganan *Pontianak, Kubu Raya Rp 3.000 (Rp 80.000) *Mempawah, Singkawang, Sambas, Bengkayang Rp 3.000 (Rp 85.000) *Landak, Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi, Kapuas Hulu, Kayong Utara Rp 3.500 (Rp 90.000) *Ketapang Rp 3.500 (Rp 95.000) CMY K


n a k a k l a l B B -

Rakyat Kalbar Selasa, 30 Juni 2015

2

Agus Priyadi/Kepala Ombudsman RI Perwakilan Kalbar

Kadishubkominfo Ditengarai Ikut Andil Pungutan Liar, Ombudsman Sebut Kadishub Tak Tegas Kepala Ombudsman RI Perwakilan Kalbar, Agus Priyadi menyesalkan kinerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Pemerintah Provinsi Kalbar yang terbukti melakukan pungutan liar (pungli) saat bertugas di Jembatan Timbang, Siantan, Kecamatan Pontianak Utara. Bahkan, Agus menyebut, Kepala Dishubkominfo Pemerintah Provinsi Kalbar tidak tegas di dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai pejabat negara. Pasalnya hingga hari ini Kadiskominfo belum memberikan sanksi terhadap PNS yang terbukti melakukan pungli. Apalagi, Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 74 Tahun 2014, Pasal 60 tentang Pengawasan Angkutan Barang tidak dikerjakan Dishubkominfo sebagai penyelenggara negara. Harusnya Pemprov menindak kendaraan yang bermuatan lebih. Yakni dengan cara menurunkan sebagian barang angkutannya. “Kewenangan ini ada di Pemerintah Provinsi. Mereka yang mengelola jembatan timbang itu. Pemprov mempunyai kewenangan penuh untuk mengelolanya. Tetapi selama ini terkesan tidak tegas dalam menjalankan tugas,”

Berikut petikan wawancara wartawan Rakyat Kalbar (Jawa Pos Group) dengan Kepala Ombudsman RI Perwakilan Kalbar, Agus Supriyadi: +Di mana letak kesalahan Pemerintah Provinsi Kalbar selama ini? -Sekarang inikan sudah ada Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2014, Pasal 60 hingga 70 yang mengamanatkan, supaya kalau ada kendaraan bermuatan lebih, sebaiknya kelebihannya itu dibongkar. Nah pertanyaannya, selama ini muatan lebih itu dibongkar atau tidak? +Apakah selama ini Ombudsman sudah mengingatkan Dishubkominfo terkait kinerja di jembatan timbang? -Sudah. Tetapi alasannya banyak. Tidak punya

tempatlah, tidak punya alat dan macam-macam. Saya berpendapat Pemprov harus melakukan apa yang sudah diamanahkan dalam Peraturan Pemerintah. Sebaiknya buatlah tempat dan sediakan area untuk tempat penyimpanan barang bawaan kendaraan yang lebih tersebut. +Saran Anda supaya Dishubkominfo melakukan kewajibannya? -Jalan di Kota Pontianak ini hanya mampu menanggung beban seberat 8 ton. Tetapi misalnya ada kendaraan melewati jembatan timbang, ternyata beratnya 9 ton, berartikan lebih 1 ton. Apapun barang itu, baik batu atau pasir harus langsung dibongkar dan ditempatkan di area sekitar. +Apakah ada sanksi lain selain pembongkaran barang? -Tentu ada. Pengusaha atau supir yang melakukan pelanggaran pasti ada sanksi. Di dalam Peraturan Pemerintah, pelanggar diminta membayar denda. Misalnya mereka melebihi 1 ton angkutannya. Supir harus bayar ke pemerintah. Caranya muatan lebih itu dikalikan berapa rupiah. Sistemnya hitung per kilo. Nanti uang itu masuk ke kas negara dan pendapatan daerah. Pelanggar harus membayar seperti itu. +Kendaraan bermuatan lebih harus menumpahkan barang lebihnya? -Lebihnya ditumpuhkan di situ di area jembatan timbang. Kalau dititip di area sekitar, apabila

Jakarta-RK. Ada yang berbeda dengan kedatangan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti saat menghadiri rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo di kantor kepresidenan, Senin (29/6). Biasanya, menteri nyentrik itu ditemani sekretaris pribadi. Namun, kali ini Susi ditemani bocah laki-laki bernama Arman Hilmansyah yang tak lain merupakan cucu bos Susi Air tersebut. Arman adalah cucu dari putra pertamanya, Panji Hilmansyah. Panji sendiri adalah putra sulungnya dari pernikahan yang pertama. Saat keluar dari kompleks Istana, Susi merangkul hangat sang cucu. Saat itu, Arman tampak rapi dengan kemeja lengan panjang kotak-kotak dan celana panjang cokelat. “Ini dia sedang berlibur. Jadi saya ajak aja sekalian ke sini, sambil lihat-lihat istana,” ucap Susi pada awak media. Sementara itu, Arman yang menggelayut di tangan sang nenek mengaku senang diajak ke istana. Dia terus melihat sang nenek yang tampak serius menjawab pertanyaan awak media. Saat Susi rapat, Arman menanti di ruang tunggu di lantai 2 kantor presiden. Ia membawa Ipad sembari menunggu sang nenek menjalankan tugas negara. “Senanglah, bisa main ke istana,” ujar Arman. (jpnn)

kurang di Provinsi ambil atau minta di Pemerintah Kota Pontianak. Jembatan cuma satu kok, tidak susah.

+Mengapa hingga saat ini hal tersebut tidak dilaksanakan? -Selama ini Pemprov banyak alasan kurang petugas. Ya, harusnya petugas di situ ditambah. Kalau kurang orang, ambil honorer, ambil LSM atau siapa pun. Tidak ada susahnya kok melaksanakan itu.

+Bagaimana Anda menyikapi PNS yang melakukan pungli tersebut? -Sebenarnya ini cuma komitmen dari PNS saja. Mereka mau sadar atau tidak. Kalau dia beralasan; ’Kau sih nyaman ngomong’ tinggal kita balikan saja. Jujur dan rajin bekerja memang kewenangan PNS. Kalau tidak mau, ya berhenti saja jadi PNS.

+Bagaimana Anda menyikapi alasan Pemprov selama ini? -Itu kelalaian kerja, kecuali tidak ada aturan. Tapi inikan sudah ada aturannya. Kok dikasi kewenangan malah begini. Supir kendaraan itu tergantung PNS yang jaga di jembatan timbang. Kalau supir diminta membayar, ya tetap dibayarnya.

+Pemprov beralasan tidak punya lahan banyak untuk menyimpan muatan lebih, saran Anda untuk itu? -Pemerintah Provinsi kerjasamalah dengan Pemkot Pontianak. Pemkot kan yang punya jalan, ayo diajak kerja sama. Sama-sama bekerja membongkar muatan misalnya ada yang lebih. Buat tempat penyimpanan. Tempatnya tidak tertutup, bukan sebuah ruangan.

+Sebaiknya sikap apa yang diambil Kepala Dishubkominfo terkait pungli yang terjadi di jembatan timbang Siantan? -Harusnya kalau kepala dinas sudah tahu di situ ada pungli, ya dikasi peringatan dong anak buahnya. Jangan takut dikasi kewenangan, kalau takut ya begitu, dimakan sama bawahan. Dikasi peraturan dan kewenangan itu harusnya untuk ditindaklanjuti. Kalau memang pegawai tidak bisa mengatasi pungli itu, diposisikan di TU saja.

+Apakah Anda menengarai bahwa ada persekongkolan antara kepala dinas dan stafnya. Sebab sejak ditemukan pungli tidak ada penindakan tegas dari pimpinan di Dishubkominfo? -Kita tidak tahu apakah kepala dinas ada ikut andil. Tetapi kalau tidak tegas, itu memang benar. Karena tidak ada tindakan tegas usai ke pergok pungli. Sudah ada bukti di koran, sekarang apa tindakannya? Kan begitu.

+Langkah strategis ke depan sebaiknya seperti apa? -Kalau Dishub beralasan kekurangan PPNS, kalau perlu semua pegawai diikutkan latihan PPNS, jadi biar banyak. Kalau

+Apakah PNS tidak sadar bahwa pungli itu melanggar aturan? -Kalau peraturan itu tegak, pejabatnya tidak berani bermain lagi. PNS yang baik itu dia tidak mau mengambil pungli. Dia sudah sadar. Punglikan ada undang-undang gratifikasi. Dan undang-undangnya tidak main-main. Posisi sebagai PNS bisa terancam, bisa dipecat kalau terbukti terus-terusan mengambil pungutan liar. Reporter: Deska Irnansyafara Redaktur: Andry Soe

PPDB 2015 di Kota Pontianak

Rapat Dengan Jokowi

Menteri Susi Bawa Cucu ke Istana

ada barang rusak, hilang atau busuk sekalipun bukan tanggungjawab pemerintah provinsi. Tetapi itu tanggungjawab si pengangkut dan si pemilik barang.

SMA Masih Tinggi Peminat Ketimbang SMK Pontianak-RK. Semenjak dibukanya Penerimaan Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) 27 Juni lalu, saat ini Sekolah Menengah Atas (SMK) dibandingkan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) masih teratas dan ramai peminat. Pendaftaran yang akan ditutup pada 1 Juli tersebut, dilaksanakan secara online di Dinas Pendidikan Kota Pontianak. “Pra pendaftaran ini di mulai pada tanggal 27 Juni sampai dengan tanggal 1 Juli 2015 di Kantor Dinas Pendidikan, khusus untuk luar provinsi. Sedangkan pada tanggal 1 sampai tanggal 4 Juli nanti di sekolah tempat tujuan masing-masing. Dari kemarin sampai hari ini (Senin (29/6), red) peminatnya masih banyak SMA dibanding SMK,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Pontianak, Mulyadi melalui Sekretarisnya H. Syahdan, saat ditemui sejumlah wartawan. H. Syahdan menjelaskan, setelah pra pendaftaran yang dilakukan calon siswa tertanggal 1 Juli 2015, yang bersangkutan langsung mendaftarkan diri ke sekolah. Namun, ada sedikit kemudahan bagi calon siswa dan orangtua. Yakni orangtua bisa mendaftarkan anaknya tidak harus mendatangi sekolah yang dituju. Dengan kata lain mendaftar ke sekolah terdekat saja dengan menyebutkan sekolah yang diinginkan yang berlaku di seluruh sekolah

Suasana PPDB di Kantor Terpadu Dinas Pendidikan Kota Pontianak. GUSNADI/RAKYAT KALBAR

negeri di Kota Pontianak. “Ini bisa memilih SMA, bisa juga SMK. Misalnya tempat pendaftarannya di SMA, tapi tujuannya ke SMK. Itu tetap bisa dilakukan di sekolah terdekat,” paparnya. Langkah ini sebagai upaya memberikan kemudahan bagi orangtua dalam mendaftarkan anaknya, yang tidak perlu jauh-jauh mendatangi sekolah yang dituju. “Jadi ini memudahkan bagi orangtua murid atau masyarakat yang mendaftarkan anaknya. Begitu didaftarkan ke satu

sekolah yang dituju ke sekolah lain dan ini berlaku untuk semua sekolah negeri di Kota Pontianak,” turutnya. H Syahdan menambahkan, terdapat perbedaan bagi calon siswa yang hendak mendaftarkan diri ke sekolah SMK, yang bersangkutan wajib melampirkan surat keterangan dari medis. Dalam lampiran tersebut menyebutkan, calon siswa tidaklah buta warna. Hal ini didasari SMK yang dominan dengan praktik-praktik. Apabila siswa tersebut mengalami buta

warna tentu dipastikan akan berpengaruh dengan praktik yang dijalani kelak. “Bagi SMK pada umumnya tidak ada masalah, sama saja. Hanya saja menggunakan surat keterangan dokter. Itulah yang menyatakan bahwa yang bersangkutan tidak buta warna dan ini khusus untuk SMK. Kalau SMA tidak. Anak SMK nanti mereka praktik langsung ke lapangan, bisa salah dan berpengaruh dalam praktek. Makanya salah satu syaratnya ada keterangan dari kesehatan bahwa si anak tersebut tidak buta warna,” lugasnya. Menurutnya, dalam penerimaan siswa baru 2015, seluruh sekolah negeri se-Kota Pontianak tidak diperkenankan memungut biaya apapun. Termasuk biaya pendaftaran, gedung dan administrasi lainnya. Karena disamping sudah ditegaskan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalbar, Alexius Akim beberapa waktu lalu juga merupakan program dari Pemerintah Kota Pontianak. Bahkan, dirinya mengklaim bahwa imbauan tersebut sudah disosialisasikan ke seluruh sekolah-sekolah. “Khusus bagi masyarakat Pontianak, semuanya tidak ada biaya apapun. Dengan melampirkan KK saat mendaftar,” ulasnya. Reporter: Gusnadi Redaktur: Andry Soe

Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Pemasangan Iklan Pengumuman

Pasang Iklan Anda DISINI...

Harga Pas Hasil Puas

Duka Cita Lelang Lowongan Kerja Ucapan Selamat Rakyat Kalbar. Gd. Graha Pena Lt. 2-3 Jl. A Yani II Km. 3,5 Kubu Raya

Untuk pemasangan dan informasi, Hubungi bagian iklan THE LEADER NEWS REFERENCE

Rakyat Kalbar Penerbit PT Kapuas Media Utama Press

Jawa Pos National Network/JPNN Kantor Pusat: Gedung Graha Pena Kalbar, lantai 2 & 3 Jalan Supadio (Ahmad Yani II) Km 3,5 Sungai Raya Kubu Raya 78391, Kalimantan Barat Tel. +62 561 768677 (Hunting), +62 561 721229 (Pemasaran Iklan & Koran) Fax. +62 561 768675, SMS, Line, WhatsApp +62 81 254 660990 e-Mail: rakyatkalbar.news@yahoo.co.id Rakyat Kalbar OnLine: www.rkonline.id

577868

Jl. Tanjungpura No. 36 Pontianak * Pin BB : 7CCFC50B * Hp : 0821 5688 2222 * SMS : 0816 4911 1555

Rakyat Kalbar

Telp (0561) 721229

Harian Rakyat Kalbar dilahirkan 9 Juli 2012, sebagai perubahan dari Harian Equator yang terbit perdana 29 November 1998. Pembina: Dahlan Iskan, HM Alwi Hamu, Zainal Muttaqin. Direktur/Pemimpin Umum: Djunaini KS. Wakil Direktur: Djailani Kasno. Penasihat Hukum: HM Tamsil Sjoekoer SH Pemimpin Redaksi/ Penanggung Jawab: Hamka Saptono. Dewan Redaksi: Yuni Kurnianto, Mohamad Iqbal, Kiram Akbar, Andry. (Koordinator Liputan) Mordiadi , Sekretaris Redaksi: Miftahul Jannati. Kontributor/Kolomnis: David T Marpaung. Pracetak/Layouters: Dennis Marlone (Manajer), Defri, Muhammad Fahrizal, Hafiz, Syahrul, Fridho. Website: Hendra Ramawan, Febriandi Bahroni (Koordinator), Aditya. Korporasi & Pengembangan Bisnis: Mohamad Qadhafy.

Biro Pontianak: Davy, Deska Irnansyafara, Ocsya Ade C Putra, Achmad Mundzirin . Kubu Raya: Syamsul Arifin. Mempawah: Ari Sandy, Jalan Teratai Blok A No 3, Tel. 0813-4657-7220. Singkawang: Mordiadi, Jalan Alianyang (samping Koperasi Sinka), Tel. 0812-5667-3567. Sambas: Muhammad Ridho, Jalan Sukaramai Komplek Didis Permai Blok G/10, Dalam Kaum, Tel. 0852-4569-8977. Bengkayang: Kurnadi, Jalan Tiga Desa Komplek SMP Negeri 3 No 111, Bumi Emas, Tel. 0821-59838787. Landak: Antonius, Jalan Jalur 2 (depan Wisma Usaha Jaya Pal 2) Ngabang, Tel. 0813-4529-4139. Sanggau: Kiram Akbar, Jalan Nenas Komplek Dinkes No 40 Tanjung Sekayam, Kapuas, Tel. 0813-5253-3013. Sekadau: Abdu Syukri, Komplek Terminal Lawang Kuari No 225 (Fotocopy GSI), Tel. 0856-5234-7489. Sintang: Achmad Munandar. Melawi: Sukartaji, Jalan Juang Nanga Pinoh, Tel. 0568-22069. Kapuas Hulu: Arman Hairiadi, Jalan M Yasin No 3, Tel. 0856-5231-1288. Kayong Utara: Kamiriludin Dusun Siduk, Desa Simpang Tiga, Kecamatan Sukadana, Tel. 0852-4518-7777. Ketapang: Jaidi Chandra, Jalan Ketapang-Siduk, Sungai Awan, Tel. 0821-5948-6599. Pemasaran & Promosi: Mohamad Qadhafy (Manajer), Abu Bakar, Arninda Idris (Koordinator Admin), Darmansyah, Iswandi. Expedisi/Distribusi: Ferry Firmansyah (Koord). Keuangan: Nurbani (Manajer), Susanto. Umum & Kesekretariatan: Adi Dharma (Koordinator). Pemasaran Iklan: Julianus Ratno (Manajer), Ahmad Jais, Deni Akbari. Biro Jakarta: Jalan Jeruk Purut Al Ma’ruf No 4 Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12560, Tel. 021-78840827, Faks. 021-78840828. Tarif Iklan Mili Meter Kolom: Hitam-Putih (Black-White/BW) Rp 25.000, Warna (Full Colour/FC) Rp 35.000. Tarif Iklan Baris: Rp 8.000/baris (min. 2 baris, maks. 10 baris). Banderol Eceran per Wilayah: Pontianak, Kubu Raya, Mempawah, Singkawang, Sambas, Bengkayang = Rp 3.000/eksemplar, Landak, Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi, Kapuas Hulu, Kayong Utara, Ketapang = Rp 3.500/eksemplar Banderol Langganan per Wilayah: Pontianak, Kubu Raya = Rp 80.000/eksemplar. Mempawah, Singkawang, Sambas, Bengkayang = Rp 85.000/eksemplar. Landak, Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi, Kapuas Hulu, Kayong Utara = Rp 90.000/eksemplar. Ketapang = Rp 95.000/eksemplar. Distribusi Koran Luar Kota (Pontianak, Kubu Raya) dan Pemesanan Khusus dalam jumlah tertentu (> 100 eksemplar/edisi) dikenakan biaya tambahan/ekspedisi. Rekening/Akun Bank: Bank Mandiri Cabang Pontianak Sidas, nomor rekening: 146-0000-094784 a/n PT Kapuas Media Utama Press (Giro/Online Payment). Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat (Bank Kalbar), nomor rekening: 100-400-1-555 a/n PT Kapuas Media Utama Press. BRI cabang Pontianak Barito, nomor rekening: 0071-01-020303-502 a/n Djunaini KS. “Referensi utama berita informasi dan fakta di Kalimantan Barat….”


Pontianak Metro

Rakyat Kalbar Selasa, 30 Juni 2015

3

Pemprov Peringati Hari Berkabung Daerah

Monumen Makam Juang Mandor Bukan Lambang Kebencian Terhadap Jepang

KARANGAN BUNGA, Wakil Gubernur Kalbar, Christiandy Sanjaya yang bertindak sebagai inspektur upacara pada peringatan Hari Berkabung Daerah 2015, meletakan karangan bunga di depan Monumen Makam Juang Mandor, Minggu (28/6). ISTEMEWA

Ingin jadi Guru PNS? Wajib Mengajar di Pedalaman Dulu Jakarta-RK. Mulai tahun depan pemerintah menerapkan sistem baru rekrutmen guru PNS. Bagi yang berminat menjadi guru PNS, wajib mengikuti program sarjana mengajar di daerah terluar, tertinggal dan terdepan (SM3T) serta pendidikan asrama dahulu. Dengan sistem itu, menjadi guru PNS hampir mirip dengan menjadi dokter. Karena sama-sama harus mengabdi di daerah terpencil dahulu. Seperti diketahui untuk menjadi dokter PNS, calon dokter harus mengikuti program pegawai tidak tetap (PTT) di daerah terpencil. Direktur Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Dirdiktendik) Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti), Supriadi Rustad mengatakan, pada prinsipnya sarjana guru yang ingin melamar menjadi PNS wajib lulus program pendidikan profesi guru (PPG). Program PPG ini wujudnya adalah praktek mengajar di daerah pedalaman (SM3T) dan pendidikan di asrama. Supriadi menuturkan selama ini untuk menjadi PNS guru tidak ada seleksi. “Yang ada seleksi CPNS baru. Bukan seleksi guru,” katanya di sela pembukaan pameran foto aktifitas guru SM3T di kantor Kemenristekdikti tadi malam. Celakanya lagi ada orang yang memilih jadi guru, karena tidak diterima melamar kerja di mana-mana. Sehingga di lapangan banyak guru PNS yang bekerja tidak dengan kualifikasi sebagai seorang guru professional. Ujungnya proses pembelajaran tidak berjalan dengan baik. Guru besar Universitas Negeri Semarang (Unnes) itu mengatakan, calon guru PNS harus orang-orang hebat. “Dengan digembleng dulu dalam program SM3T dan kemudian pendidikan diasramakan,” tegasnya. Program SM3T ditambah dengan pendidikan asrama ini dijalankan calon guru selama dua tahun. Melalui cara ini, Supriadi mengatakan jebolan program PPG tidak hanya memiliki kompetensi pedagogik atau keilmuan guru semata. Tetapi juga memiliki kompetensi kepribadian dan kepedulian sosial. “Ketika sudah masa pendidikan asrama, juga bukan berarti enakenakan saja,” katanya. Calon guru pada tahap ini dilatih disiplin waktu yang ketat. Dengan sistem baru rekrutmen guru ini maka pemerintah akan memetakan kebutuhan guru baru secara nasional. Kemudian Kemenristekdikti melalui kampus lembaga pendidikan tenaga kependidikan (LPTK) membuka seleksi peserta PPG. Jumlah yang diterima PPG ini disesuaikan dengan kebutuhan nasional. (jpnn) PENGUMUMAN PEMBATALAN LELANG EKSEKUSI HAK TANGGUNGAN Menunjuk Pengumuman Lelang Kedua Eksekusi Hak Tanggungan PT. PNM (Persero) pada tanggal 18 Juni 2015 yang dimuat pada Harian Rakyat Kalbar, maka berdasarkan Pasal 6 Undang-Undang Hak Tanggungan No. 4 Tahun 1996, PT. Permodalan Nasional Madani (Persero) dengan Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM) selaku pemegang Hak Tanggungan peringkat pertama menyatakan BATAL atas Lelang Ulang Eksekusi Hak Tanggungan dengan perantara KPKNL Singkawang terhadap debitur : 1. BUSING, berupa: Sebidang tanah berikut segala sesuatu yang berada diatasnya seluas 10.463 m2 atas nama BUSING yang terletak di Desa Sinar Tebudak, Kecamatan Tujuh Belas, Kabupaten Bengkayang, Propinsi Kalimantan Barat, dengan Harga Limit sebesar Rp. 36.000.000,- dan Uang Jaminan sebesar Rp.36.000.000,-. Pembatalan lelang ini disebabkan debitur sebagaimana tersebut sudah melakukan pelunasan fasilitas kreditnya di PT. PNM (Persero) – UlaMM Bengkayang pada tanggal 18 Juni 2015. Demikian pengumuman ini disampaikan untuk diketahui, Pontianak, 30 Juni 2015 PT. Permodalan Nasional Madani (Persero) Ttd SRI INDRAJAYA Pemimpin Cabang Pontianak

Pontianak-RK. Wakil Gubernur Kalbar, Christiandy Sanjaya bersama anggota Forkompinda Kalbar melakukan ziarah dan upacara tabur bunga di 10 cungkup (makam, red) yang tersebar di lokasi Makam Juang Mandor. Ziarah yang diawali dengan peletakan karangan bunga di depan monumen Makam Juang Mandor itu dipimpin langsung oleh Wakil Gubernur Kalbar, Christiandy Sanjaya yang diikuti oleh anggota Forkorpimda Kalbar, yang dilanjutkan dengan upacara tabur bunga di 10 cungkup (makam) yang tersebar di lokasi Makam Juang Mandor tersebut. Wagub Christiandy Sanjaya mengatakan, Pemerintah Provinsi Kalbar telah membangun monumen yang disebut dengan Monumen Makam Juang Mandor. Ini bertujuan untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah gugur dalam peristiwa tersebut. “Yang diresmikan pada tanggal

28 Juni 1977, di mana pada tanggal tersebut merupakan tanggal terjadinya peristiwa pembunuhan massal yang dilakukan tentara Jepang dan menetapkannya sebagai Hari Berkabung Daerah,” ucapnya. Pembangunan Monumen Makam Juang Mandor bukan merupakan lambang kebencian Rakyat Kalbar terhadap bangsa Jepang. “Namun ini merupakan bukti sejarah bahwa di Kalimantan Barat pernah terjadi peristiwa tragis dan diharapkan untuk tidak terulang kembali di masa mendatang. Monumen tersebut sekaligus sebagai peninggalan sejarah bagi generasi yang akan datang bahwa di Kalimantan Barat pernah terjadi suatu peristiwa perjuangan rakyat Indonesia dalam membebaskan Tanah Air dari penjajahan Jepang antara tahun 1942 hingga tahun 1944,” ulasnya. Sekitar 1942 hingga 1944 pada

masa pendudukan Jepang di Kalbar pernah terjadi suatu peristiwa berdarah. Yaitu dibunuhnya para tokoh dan pemuka masyarakat, tokoh pemuda, kaum cendikiawan serta para pejuang tak berdosa yang dilakukan oleh tentara Jepang secara keji dan kejam. Mereka dibunuh oleh tentara Jepang dengan dalih bahwa mereka berusaha hendak mendirikan Negara Borneo Barat yang bebas dari penjajahan. Peristiwa tersebut terjadi tepat pada 28 Rokugatsu 2604 atau tanggal 28 Juni 1944 silam. Berdasarkan data dari Surat Kabar Jepang yang terbit di Kalbar tanggal 1 singatsu 2604 atau tanggal 1 Juli 1944 menyebutkan, atas terjadinya peristiwa tersebut terdapat sebanyak 21.037 jiwa yang telah terbunuh dan dimakamkan secara massal di 10 buah makam di Mandor.

Reporter: Isfiansyah Redaktur: Andry Soe

Hari Berkabung Daerah

Berantas Penjajahan Berbentuk Kemiskinan Pontianak-RK. Peringatan Hari Berkabung Daerah (HBD) Provinsi Kalbar di lingkungan Pemerintah Kota Pontianak. Yakni diperingati dengan menggelar upacara bendera, Senin (29/6) di halaman Komplek Kantor Walikota Pontianak. Walikota Pontianak, Sutarmidji mengatakan, peristiwa Mandor merupakan tragedi pembantaian massal pada 28 Juni 1944 silam. Kejadian itu meninggalkan rasa prihatin yang mendalam hingga saat ini. Karena satu generasi yang terdiri dari kaum cerdik pandai, cendekiawan maupun tokoh-tokoh di Kalbar menjadi korban kebiadaban tentara Jepang saat itu. Untuk menghormati para pahlawan tersebut, sudah semestinya merealisasikan apa yang diinginkan melalui pemikiran-pemikiran mereka, baik untuk Kalbar secara umumnya dan Kota Pontianak secara khususnya. Supaya daerah ini lebih cepat maju dan berkembang. Menurutnya, banyak yang bisa dilakukan untuk mewujudkan hal tersebut. Misalnya membangun Kalbar maupun Kota Pontianak dengan lebih maju lagi. Mulai dari sisi pendidikan, kesehatan, infrastruk-

tur maupun bidang lainnya. “Nah, itulah bentuk penghargaan kita kepada para pejuang. Yakni dengan mewujudkan cita-cita mereka yang banyak tertuang dalam tulisan, dalam pemikiran maupun apa yang sudah mereka lakukan, tapi belum mencapai hasil yang maksimal,” ingat Sutarmidji. Walikota berpendapat, korban-korban peristiwa Mandor yang telah gugur berasal dari berbagai kalangan cendekiawan. Seperti dokter, insinyur, tokoh-tokoh dan lainnya maupun dari berbagai etnis dan agama sehingga menunjukkan bahwa perjuangan multi etnis dari pejuang Kalbar yang heterogen ini bisa bersatu melawan penjajah. “Jepang sangat takut apabila persatuan seperti itu terjadi,” ujarnya. Di tengah era modernisasi dan globalisasi serta heterogenitas masyarakat Kota Pontianak, Walikota mengajak seluruh lapisan masyarakat memupuk rasa nasionalisme dan semangat kepahlawanan dalam melaksanakan dan menyukseskan pembangunan Kota Pontianak tanpa memandang suku, agama, ras dan golongan. “Sehingga nantinya masyarakat Kota Pontianak dapat

HARI BERKABUNG DAERAH, Suasana jalannya upacara di belakang Kantor Walikota Pontianak. GUSNADI-RK

menjadi masyarakat heterogen yang dapat bersaing secara global. Namun tetap bersatu dalam melaksanakan pembangunan dan menjunjung tinggi adat istiadat dengan semangat kepahlawanan,” harapnya. Sementara itu, Wakil Walikota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menjelaskan, peringatan hari berkabung daerah ini, di samping untuk mengenang para pejuang atas peristiwa-peristiwa tersebut sekaligus mengingatkan kembali ke masyarakat sebagai penerus bangsa dalam memperjuangkan haknya. Salah satu hak tersebut, lanjut Edi, yakni berupa membe-

baskan diri dari bentuk jajahan sesuai dengan kontek saat ini. Seperti memberantas kemiskinan dan sebagainya. “Jadikan momen ini semangat. Kita bisa lebih maju dan bisa mengejar bangsa lain yang sudah maju. Kalau dulu dalam bentuk memperjuangkan kemerdekaan, tapi sekarang penjajahannya berbentuk memberantas kemiskinan, pembodohan dan ketidakadilan sehingga kita harus memberi pemerataan pembangunan pada seluruh masyarakat Pontianak,” ucap Edi Rusdi Kamtono. Mewujudkan hal itu, tambah Edi, peran serta masyarakat dalam menyukseskan pem-

bangunan yang dinilainya berpengaruh dengan kehidupan masyarakat agar semakin membaik. Seperti meningkatkan perekonomian diri, keluarga serta peduli terhadap sesama guna kepentingan pemerataan pembangunan. Caranya kita harus bekerja keras untuk membangun. Di mulai dari keluarga. Supaya anak-anak kita berpendidikan tinggi, peduli terhadap lingkungan dengan gotong royong. Peduli terhadap tugas dan fungsi masyarakat. Kemudian kita berharap taat aturan. Kalau sudah taat aturan ini adalah salah satu bentuk menghormati jasa-jasa pahlawan,” ucapnya. (agn)

Wawako: Gepeng Akan Ditindak Tegas Pontianak-RK. Bermacammacam cara masyarakat dalam mencari penghasilan dengan dasar mempertahankan kelangsungan hidupnya. Ada yang menggunakan otot atau bekerja. Namun ada pula yang tanpa mengeluarkan tenaga ekstra untuk mendapatkan uang. Yakni dengan cara meminta-minta

Ilustrasi

Jl. Tanjung Sari No.168 (A. Yani), Telp. (0561).582829, HP 0821 4935 8778

atau yang lebih dikenal gelandangan dan pengemis (gepang). Tanpa menghiraukan rasa malu, keberadaan gepeng seringkali dianggap masyarakat, bahkan pemerintah sebagai penyakit masyarakat (pekat) yang tidak mau mengeluarkan tenaga untuk bekerja. Lantaran dengan memintaminta mereka bisa dengan mudah melakukan, bahkan penghasilnya bisa melebihi orang yang bekerja dengan cara membanting tulang. Wakil Walikota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menegaskan, pihaknya akan menindak tegas gepeng yang berkeliaran di bulan Ramadan, bahkan jelang Hari Raya Idul Fitri serta akan memulangkan mereka ke

daerah asalnya jika bukan asli warga Pontianak. “Bersama Dinas Sosial dan Satpol PP sudah menyosialisasikan kepada para pengurus masjid. Supaya mereka tidak berkeliaran di masjid dan di jalan. Kita akan coba lakukan tindakan tegas,” ucap Wawako Edi Rusdi Kamtono, di ruang kerjanya, Senin (29/6). Orang nomor dua di jajaran Pemerintah Kota Pontianak ini menjelaskan, sejauh ini menurut informasi yang diperoleh bahwa terkait gepeng kebanyakan mereka bukan merupakan warga Pontianak, melainkan warga luar atau Pulau Jawa. Selanjutnya, supaya hal tersebut menjadi tak berkepanjangan sehingga Pemerintah Kota Pontianak

membuat program Kota Pontianak bebas dari gepeng. Jika ditemukan beroperasi maka akan diberlakukan penindakan berupa pemulangan ke tempat asal mereka. “Kalau misalnya mereka masih beroperasi, terutama untuk yang bukan masyarakat Pontianak akan kita amankan dan dipulangkan ke daerahnya,” jelasnya. Namun, lanjut Edi, kebalikannya jika gepeng tersebut ditemukan dan merupakan warga asli dari Pontianak, dirinya sudah menginstruksikan ke dinas terkait untuk melakukan pendataan serta pembinaan. Pendataan itu ditindaklanjuti berupa pemberian santunan yang diprioritaskan. Dengan tujuan agar

yang bersangkutan tidak lagi kembali di jalan raya atau masjid-masjid di kawasan Kota Pontianak. “Tapi kalau penduduk Pontianak, akan kita bina supaya mereka tidak lagi berada di jalan. Kemudian akan kita data sebagai penduduk miskin yang perlu disantuni,” ucapnya. Tak hanya terkait gepeng, Edi juga mengharapkan masyarakat Kota Pontianak, khususnya pengguna jalan raya dan yang memiliki kendaraan agar tertib dalam berlalu lintas serta mematuhi rambu-rambu guna memperkecil kecelakaan di jalan raya. Bagi pemilik kendaraan, Edi juga mengharapkan agar tidak memarkirkan kendaraan mereka secara sembarangan. Lantaran hal tersebut dinilai sebagai memicu kemacetan di sejumlah kawasan di Kota Pontianak. “Saya harapkan masyarakat mengutamakan kepentingan umum, tidak parkir sembarangan, menyumbat jalan sehingga jalan menjadi macet. Jaga kebersihan kemudian mentaati rambu-rambu lalu lintas. Karena kalau tidak, ini bisa menjadi kemacetan yang sangat parah, bahkan mengakibatkan kecelakaan dan kekumuhan,” ucapnya. (agn)


Pro Ekbis

Rakyat Kalbar Selasa, 30 Juni 2015

4

Harga Komoditi dan Pakan Ternak di Pontianak

Operasi Pasar, Bulog Siapkan 18 Ton Beras

Minggu ke 4 Bulan Juni 2015

Walikota Sutarmidji: Jangan Coba-coba Menimbun Sembako

Harga Harga Satuan Distributor Eceran (Rp) (Rp)

Komoditi DOC Broiler FS Broiler Hidup Ayam Buras Hidup Daging Sapi Daging Babi Karkas Kambing Telur Ayam Ras Pakan Petelur Starter Pakan Petelur Grower Pakan Layer Pakan Pedaging Starter Pakan Pedaging Finisher

Ekor Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg

4.500 6.500 28.000 30.000 50.000 60.000 115.000 120.000 60.000 65.000 125.000 135.000 20.000 22.400 6.000 6.650 5.700 5.900 6.600 7.000 7.000 8.500 6.000 7.500

Data Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kalbar

Valas Senin, 29 Juni 2015

Mata Uang AUD 1.00 EUR 1.00 MYR 1.00 SAR 1.00 SGD 1.00 USD 1.00

Jual 10,303.49 14,782.75 3,550.12 3,579.08 9,921.65 13,423.00

Beli 10,197.98 14,633.85 3,511.89 3,543.07 9,821.15 13,289.00 Sumber: Bank Indonesia

Pontianak-RK. Pemerintah Kota Pontianak bekerja sama dengan Perum Bulog Divisi Regional (Divre) Kalbar menggelar operasi pasar yang digelar di empat pasar tradisional di kawasan Kota Pontianak. Yakni, Pasar Flamboyan, Pasar Mawar, Pasar Kemuning dan Pasar Dahlia. Operasi pasar ini khusus menjual beras murah yang bisa dibeli masyarakat dengan harga Rp 8.300 per kilogram. “Bulog menyediakan 18 ton beras khusus operasi pasar. Tujuannya untuk menstabilkan harga beras supaya tidak ada spekulan yang mempermainkan harga beras di pasaran,” ujar Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi (Perindagkop) dan UKM Kota Pontianak, Utin Sri Lena, Senin (29/6). Operasi pasar ini telah dimulai sejak Jumat (26/6). Dengan jadwal yang telah ditentukan untuk masing-masing pasar tradisional tersebut. Kendati dirinya belum bisa memastikan kapan berakhirnya operasi pasar ini, namun diperkirakannya akan berakhir menjelang Hari Raya Idul Fitri. Khusus di Pasar Flamboyan, operasi pasar digelar setiap hari. Selain itu, Senin operasi pasar juga digelar di Pasar Mawar. “Selasa, Rabu dan Kamis operasi pasar digelar serentak di pasar-pasar tersebut,” paparnya.

Salah satu lokasi pasar di kawasan Kota Pontianak yang dilakukan operasi pasar oleh Bulog, beberapa waktu lalu. GUSNADI/RAKYAT KALBAR

Utin berharap, operasi pasar khusus beras murah ini, selain bertujuan untuk menstabilkan harga beras di pasaran sekaligus untuk membantu masyarakat menengah ke bawah. Terlebih saat ini yang sedang men-

jalankan ibadah puasa dan menghadapi Hari Raya Idul Fitri. “Mudah-mudahan adanya operasi pasar beras murah ini bisa meringankan beban masyarakat yang memang membutuhkan beras yang harganya

relatif terjangkau,” paparnya. Sebelumnya, Walikota Pontianak, Sutarmidji mengancam, akan mencabut izin gudang-gudang yang masih menjadikan gudangnya sebagai tempat untuk menimbun barang kebutuhan pokok. Sutarmidji tidak ingin para spekulan memanfaatkan hari besar keagamaan untuk mendapatkan atau mengeruk keuntungan yang sebesar-besarnya. “Karena itu jangan coba-coba menumpuk atau menimbun barang dan membuat harga tidak wajar,” tegasnya. Dalam menghadapi bulan suci Ramadan 1436 Hijriyah, Walikota mengimbau masyarakat Kota Pontianak untuk tidak berlebihan dalam menyediakan kesiapan selama bulan suci Ramadan dan Idul Fitri. Karena hal tersebut akan memicu para spekulan untuk mendapatkan keuntungan yang tidak wajar. Hal ini akan berdampak sekaligus memicu inflasi di Kota Pontianak. “Hal yang tidak perlu dibeli jangan dibeli. Kalau pun itu perlu dibeli, belilah secukupnya yang bisa dipergunakan setelah itu habis. Ini untuk menjaga stabilisasi harga di pasaran. Supaya tidak ada spekulan yang mempermainkan harga,” ucapnya. Reporter: Gusnadi & Fikri Akbar Redaktur: Andry Soe

Minimal Seminggu Sebelum Lebaran, Perusahaan Wajib Bayar THR Pontianak-RK. Kepala Dinas Sosial dan Ketenagakerjaan (Dinsosnaker) Kota Pontianak, Imran melalui Kepala Bidang Sosial Ketenagakerjaan, Affan menegaskan, terhadap perusahaan agar membayarkan tunjangan hari raya (THR) bagi karyawan minimal satu minggu sebelum hari raya. Hal itu penting untuk ditaati oleh setiap perusahaan. Dinsosnaker menyediakan layanan pengaduan di kantornya bagi masyarakat yang belum atau bahkan tidak menerima dari waktu yang telah ditentukan. Sebagai sanksi jika perusahaan tidak memberikan THR, yakni terdapat

Affan. GUSNADI/RAKYAT KALBAR

Equatoriana

sanksi yang akan diberikan pihaknya sesuai dengan instruksi kementerian sosial. Yakni berupa pencabutan izin operasional serta tidak diberikannya izin di periode pengajuan tahun berikutnya. “THR ini paling lambat seminggu sebelum lebaran sudah harus dibagikan. Bahkan akan lebih bagus kalau misalnya dua atau tiga minggu sebelum lebaran. Karena semakin cepat dibagikan akan semakin baik, karena itu memang dibutuhkan masyarakat,” tegas Affan, Senin (29/6). Affan menjelaskan, sudah merupakan kewajiban perusahaan untuk membayarkan THR untuk karyawan

yang bekerja di tempatnya. Namun terkait nominal turut harus jelas. Yakni, berapapun gaji yang diterima dalam satu bulan. Sebesar itulah THR yang harus dikeluarkan perusahaan. “Nominalnya satu bulan total gaji yang diterima. Sesuai dengan instruksi kementerian jika tidak memberikan THR, maka perusahaannya akan kita panggil dan dimintai keterangan terkait kenapa sampai tidak memberikan THR kepada karyawannya,” lugasnya. Tindak lanjut berupa pemanggilan bisa ditindaklanjuti. Yakni apabila sudah ada masukan atau laporan ke pihaknya melalui posko pengaduan yang disediakan Dinsosnaker.

Pengantar: Tumpahkan unek-unek, kritik, pujian ataupun komentar Anda tentang layanan umum dalam kolom SMS InterAktif. Untuk SMS yang belum dimuat harap bersabar, antre! Kami tidak melayani SMS berbau SARA dan menyudutkan pribadi tanpa fakta. Redaksi menerima surat pembaca, isi maksimal 300 kata ukuran huruf 12. Silakan kirim ke e-mail: equatorianarakyatkalbar@gmail.com

Masalah kita

Ilustrasi: Inilah.com

Pasokan beras setiap bulan puasa dibilang aman oleh semua menteri. Namun, kenyataannya harga beras tetap naik memasuki bulan puasa, meski kuota beras sudah memenuhi permintaan konsumen. Apalagi sekarang dihebohkan beras plastik. 087818268462 26-6-2015

Pemicu Masalah Menteri di bidang lingkungan hidup (LH) dan pemerintah pusat. Masyarakat disuruh hemat energi, tapi sebaliknya pemerintah malah buka lahan sawit. Itulah pemicu masalah di masyarakat, khususnya Kalbar. 085245519512 8-6-2015

TENDA ADI ADI

Jl. H. Rais A. Rahman / Jl. Gunung Sahari No. 21 Pontianak Samping Supermarket Garuda Mitra Telp. 6785024, 081282587257 BB:29794A26 (Jalan Lebar, Dekat Antonius)

Jl. H. Rais A. Rahman / Jl. Gunung Sahari No. 21 Pontianak Samping Supermarket Garuda Mitra Telp. 6785024, 081282587257 BB:29794A26 (Jalan Lebar, Dekat Antonius)

MENERIMA PESANAN :

MENYEWAKAN : * Tenda Pesta, Meja, Kursi * Sarung Kursi, Karpet * Photo & Video Shooting * Air Cooler, Kipas Angin * Orgen Tunggal, Tanjidor.

- Cetak Undangan Dop Sparasi, Hard Cover, Blangko, Biasa Lebih 2000 model undangan - Lebih 200 contoh Souvenir kawinan/Khitan(Ready stock) - Yasin, Spanduk, X Banner, Bon, Nota, Kop Surat, Map, K. Nama, Poster, Kalender, Brosur, dll.

Dengan desain terbaru, menarik, Harga Bersaing, Kualitas Dijamin

Lokasi Jl. Agung Podomoro, Sekunder A Rasau Jaya, kaplingan Ruko Ukuran 4,5 x 30 M, rumah ukuran 10 x 18 M, (Cash & Credit) DP 1,5 Jt. Hub : 0856 5817 6492

10.08

Sms Warga

PERCETAKAN & SOUVENIR

Jual Tanah Kapling

HP : 081345479682

Tanggapan

Serba palsu. Itulah yang sedang marak terjadi di negeri ini. Atau bisa jadi karena kepalsuan tersebut baru terungkap sekarang. Harga barang yang terus naik, tapi tidak diikuti dengan peningkatan pendapatan, memaksa banyak orang untuk mendapatkan harga murah dengan mengabaikan kualitas produk. Kondisi ini dimanfaatkan para pelaku untuk meraup keuntungan. Dari sejumlah pemalsuan yang terjadi, diantaranya gas elpiji palsu atau oplosan, beras palsu alias beras plastik. Parahnya lagi, jika uang yang kita gunakan ternyata palsu. Rakyat pun semakin susah, terutama saat menjelang perayaan keagamaan, karena harga barang sering kali akan meroket naik dibanding hari biasa. Bahkan, saat ini marak ijazah atau gelar akademik palsu, hanya untuk mengejar kekuasaan ataupun suatu jabatan. Ada anggapan, tanpa yang asli kan ada yang palsu. Bila banyak pejabat dan akademisi berbicara asal jeplak atau membuat keputusan asal-asalan, mungkin karena banyaknya ijazah palsu dan karya ilmiah jiplakan beredar di elite politik, birokrasi, dan pendidikan. Kita pun tidak bisa terlalu yakin akan ada tindakan hukum yang serius terhadap semua yang palsu tersebut, karena di kalangan elite penegak hukum sendiri juga ada yang memakai gelar PhD dari universitas bodong, Lacrosse University, Amerika Serikat. Ini adalah universitas yang hanya ada di internet, dan tidak diakui oleh otoritas pendidikan setempat. Kalau semua serba palsu, apa yang harus kita lakukan dan siapa yang sebenarnya dirugikan. Ujung-ujungnya hanya timbul konflik atau masalah lain yang berkepanjangan, karena maraknya pemalsuan dan penipuan. Sayang, gelar-gelar yang hebat itu tak diiringi dengan sikap dan cara berpikir intelektual. Salah satu dampaknya, tawuran selalu terjadi di hampir semua Pemilihan Kepala Daerah, seolah mereka semua tak pernah merasakan bangku sekolah. Palsu semua sih! Padahal, dimana-mana yang namanya asli itu lebih berkualitas. Stop berbuat curang. Jangan suka membodohi diri sendiri. Hidup secara resmi itu lebih aman, tenteram dan damai tanpa ada bumbu penipuan. Menurut anda?

Harian

Diupayakan, pihaknya kalau sudah menerima laporan tersebut, secepat mungkin akan ditanggapi. Yakni dengan memanggil perusahaan ditempat kerja si pelapor. “Kita akan buka posko pengaduan THR, masyarakat yang tidak menerima THR dari perusahaan ditempatnya bekerja bisa melaporkannya ke kita. Kemudian, dalam rangka pemberian layanan administrasi akan ditinjau ulang. Itu wacana yang disampaikan Pak Menteri beberapa waktu lalu. Memang secara resmi belum disampaikan ke kita. Jadi kalaupun memang misalnya ada kita siap menindaklanjuti imbauan itu,” ulasnya. (agn)

FOTO COPY & ATK Foto Copy, ATK, Print, Press, Jilid Biasa/Spiral, Scan, dll.

Jl. Putri Daranante, Gg. Andayani 1 (Belakang Pontianak Convention Centre / PCC) Type 150, Lt. 188-131-160, 2 lantai, PLN 3500watt, PDAM, 3 Kamar Tidur, 2 Kamar Mandi

TE ah i m un Ru p H a Si

L UA RJ

TE

L UA RJ

Hub: KASIM (Ng Khiok Sim) 0813 4553 7522 0819 5220 0988

INFORMASI PEMASANGAN Segera Hubungi

(0561)768677

11.08

PERCETAKAN SOUVENIR TENDA “ANUGRAH”

PD. ANEKA BATU ALAM Menjual :

Batu Alam Granit Marmer Batu Koral Prasasti Batu Nisan

Jl. KH. Ahmad Dahlan No.18 Pontianak (Jl. Penjara depan Jl. Beringin)

Telp. (0561) 743999

EKO SERVICE

SEDOT WC

HUB TELP.

0812 5832 0052

Dijual Ruko 6 Unit Ukuran : 4x18 m Alamat : Jl. Simpang Pontianak Depan Hotel Rindu Permai 700M dari Simpang Tanjung – Sanggau Harga : Rp. 2 Miliar Nego

Fasilitas : Selang baru tanpa bau Pengalaman 25 th di bidang WC. Juga menerima servis AC (Rumah & Kantor)

Hubungi : 082151245557

DISCOUNT 60% GARANSI

THERAPY REFLEXIOLOGI TITIK-TITIK AMPUH IZIN PRAKTEK DINKES NO. 448/574 PKPM 2002

PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN EJAKULASI DINI • LEMAH SYAHWAT • MANI ENCER • IMPOTEN • PROSTAT • HERNIA • KANKER PAYUDARA • KANKER RAHIM • KEPUTIHAN • TERLAMBAT DATANG BULAN • BELUM PUNYA KETURUNAN • KISTA • AMANDEL • ASAM URAT • MATA RABUN • FLU/PILEK MENAHUN • TELINGA BERNANAH • AMBAYEN/WASIR • STROKE • DIABETES • GINJAL • TUMOR • LIVER • REMATIK • GONDOK • POLIP • AYAN • MAAG • SIPILIS • JANTUNG • ASAM URAT • ASMA • DARAH TINGGI/RENDAH • EXIM/GATAL-GATAL

DITANGANI LANGSUNG OLEH SHINSHE MURSYID AL MUDAWALI HP. 081345500116 Jl. Tanjungpura Gg. Kamboja No. 19 Samping Ramayana Mall Pontianak Buka: 08.00-20.00 WIB

CARA MUDAH

Menerima Pesanan / Menyewakan : * Cetak Undangan, Nota, Yasin, Brosur, Map, Spanduk, Bon Kartu Nama , X Banner, Kop, dll * Souvenir Kawinan Lengkap * Tenda, Kursi, Meja, Sarung Kursi * Karpet, Foto & Video, Kipas

Hasil & Harga Memuaskan

Jl. Komyos Sudarso

Jl. Srikaya No. 17 Pontianak (Dekat Masjid Sirajul Munir) Hp.085103057240,085650852394 Pin BB : 2B4E3028 Diskon Khusus 15 %

Di KORAN & WEBSITE

PASANG IKLAN 1. Hubungi kami via Telp/email/sms 2. Siapkan Materi Iklan 3. kirim materi via email/BBM/sms 4. Materi kami Design 5. Pembuatan Form Order 6. Pembayaran Gedung Graha Pena Kalbar 7. Iklan Siap Tayang Jl. Arteri Supadio Km 3,5, KUBURAYA

Hotline : (0561).768677 Email : iklanrakyatkalbar@gmail.com


Kubu Raya

Rakyat Kalbar

Selasa, 30 Juni 2015

Sewa Gedung DPRD Naik Rp 25 Juta Kubu Raya. Mulai tahun 2015 sewa Gedung DPRD naik menjadi Rp 115 juta, dari sebelumnya hanya Rp 90 juta per tahun. Jika ditambah pajak, terang Sekretaris DPRD Kubu Raya, Frans Randus, maka nilainya mencapai Rp 120-an juta per pintu per tahun. “Harga itu untuk per pintu per tahun. Jadi, kalau empat pintu, maka total biaya sewa atau kontrak kantor DPRD Kubu Raya hampir setengah miliar per tahun, termasuk pajak. Masa sewanya sampai April 2016,” katanya. Frans menerangkan, naiknya harga sewa Gedung DPRD Kubu Raya lantaran pemilik ruko beralasan selama tiga tahun terakhir sewa Gedung DPRD belum pernah mengalami kenaikan. Dengan harga yang cukup tinggi tersebut, kata dia, tidak menutup kemungkinan Gedung DPRD Kubu Raya akan pindah,

dan mencari tempat baru yang nilainya di bawah harga sewa saat ini. “Belum lama ini kami sudah melakukan survei di beberapa tempat. Pertimbangan untuk pindah, selain harga sewa saat ini cukup mahal, juga di beberapa sudut bangunan banyak terdapat retak, sehingga cukup riskan untuk aktivitas anggota dewan,” terangnya. Alasan lain yang dijadikan pertimbangan untuk mencari bangunan baru kata dia, karena bangunan sekarang lahan parkirnya sempit. Apalagi bersebelahan dengan supermarket, sehingga jika digelar sidang-sidang paripurna, maka lahan parkir DPRD kian sempit. Belum lagi, pembangunan gedung DPRD Kubu Raya dilakukan secara multiyears selama tiga tahun. Sehingga diperkirakan tahun 2019 baru dapat ditempati anggota parlemen.

Hanya saja, jika kantor baru di sebuah ruko, Sekretariat DPRD terkendala dengan biaya untuk rehabilitasi ruangan, seperti pembuatan ruangan-ruangan yang dibutuhkan, baik untuk fraksi, komisi, aula dan lainnya. Sementara biaya rehab sewa ruko tidak diperbolehkan untuk dianggarkan dalam APBD. “Jadi, kami mencari pemilik bangunan yang mau membantu juga membuatkan ruangan-ruangan dengan harga yang wajar, termasuk untuk biaya pemindahan barang-barang inventaris yang ada sekarang. Sebab, dalam aturan tidak dibolehkan untuk menganggarkan dana tersebut,” ucapnya. Sebelumnya, sejumlah anggota DPRD Kubu Raya juga menyoroti harga sewa Gedung DPRD yang dinaikan oleh pemilik bangunan. Alhasil, kala itu Gedung Graha

Dana Kapitasi Rp 14,4 M Dari APBD Perubahan

Pramuka yang terletak di sebelah Kantor Bupati Kubu Raya menjadi alternatif utama untuk aktivitas anggota dewan bekerja. Sebab, gedung yang pernah menjadi pusat kendali pemerintahan Kubu Raya itu, saat ini dalam keadaan kosong dan tidak terawat. “Kalau dibanding denga gedung yang disewa saat ini, Gedung Graha Pramuka cukup representatif. Banyak ruangan yang bisa dipakai ditambah lagi lahan parkir yang cukup luas. Namun, apakah Gedung Graha Pramuuka itu dipinjamkan oleh Pemprov, tentu membutuhkan pembicaraan yang lebih intensif lagi dengan sejumlah pihak terkait lainnya,” pungkasnya.

Reporter: Syamsul Arifin Redaktur: Yuni Kurniyanto

Musywarah Kite

Ramadan, Momen Tingkatkan Ketakwaan

Bupat Kubu Raya, Rusman Ali menyerahkan bingkisan kepada kaum duafa. SYAMSUL ARIFIN

5

Kubu Raya. Bulan Ramadan bagi umat Islam harus dimaknai secara hakiki untuk meningkatkan ketakwaan dan ketaatan kepada Allah SWT. Pesan itu disampaikan Bupati Kubu Raya, Rusman Ali saat Safari Ramadan di Masjid Nurul Hidayah Desa Teluk Empening, Kecamatan Terentang, Minggu (28/6). Menurut Rusman, bulan Ramadan harus berdampak pada etos kerja dalam berkarya dalam kehidupan sehari-hari. “Bulan Ramadan harus dimaknai secara hakiki dengan ketakwaan dan ketaatan kepada Allah SWT. Saat ini bisa diwujudkan untuk meningkatkan etos kerja,” ujar Rusman didampingi Wakil Bupati Kubu, Sekda, dan jajaran Pemkab Kubu Raya. Peningkatan etos kerja bagi pemerintah maupun masyarakat, diharapkan akan mampu meningkatnkan kreativitas, dan melahirkan inspirasi-inspirasi baru dalam membangun Kubu Raya yang maju. Dikatakan Rusman Ali, dalam membangun Kubu Raya yang maju, dibutuhkan adanya ide-ide dan gagasan inovatif, serta kreatif dari pemerintah dan masyarakat. Untuk itu, diharapkan dapat meningkatkan etos kerja yang baik dalam bulan suci Ramadan, agar menjadi inspirasi bagi semua masyarakat dan pemerintah dalam membangun etos kerja yang baik, demi mempercepat kemajuan Kubu Raya. (sul)

Kubu Raya. Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Kubu Raya, Yusran Anizam memastikan dana kapitasi BPJS Kesehatan segera dicairkan. Bahkan, Pemkab Kubu Raya menyiapkan dana Rp 14,4 miliar dari APBD Perubahan. “Untuk dana kapitasi BPJS Kesehatan di Kubu Raya sampai saat ini memang belum dicairkan. Kemungkinan nanti pada APBD Perubahan nanti baru bisa dicairkan,” kata Yusran, Senin (29/6). Yusran menjelaskan, dana kapitasi BPJS Kesehatan bagi masyarakat berasal dari dua sumber, dari APBD Kubu Raya dan APBN. Untuk kapitasi yang bersumber dari APBN akan didorong pada APBD Perubahan. “Karena akan dilaksanakan pada APBD Perubahan. Sementara ini, kita masih menggunakan dana non kapitasi sebesar Rp 1 miliar yang sudah digunakan sejak Maret,” tuturnya. Yusran menjelaskan, prosedur pencairan dana tersebut memang memerlukan waktu, sehingga tidak bisa dicairkan begitu saja. “Ada proses untuk pencairannya. Terlebih dana kapitasi BPJS Kesehatan ini memang masih baru. Sehingga banyak yang harus dibenahi di dalamnya, termasuk untuk penyalurannya,” kata Yusran. Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kubu Raya, Berli Hamdani berharap, Pemkab segera mencairkan dana non kapitasi kesehatan tahun 2015 untuk membantu kelancaran proses klaim kesehatan dari masyarakat. “Ada keluhan dari warga yang belum mendapatkan uang klaim biaya transportasi rujukan dari Puskesmas ke rumah sakit. Saya rasa itu wajar, karena di Kubu Raya hingga masuk akhir triwulan kedua belum ada kejelasan, kapan anggaran non kapitasi akan dicairkan,” kata Berli. Dia menjelaskan, memang ada keluhan sejumlah pengguna Kartu BPJS Kesehatan di Kubu Raya yang belum mendapatkan pelayanan maksimal dari tenaga kesehatan. Di era penggunaan Kartu BPJS Kesehatan, semua aturan secara rinci telah ditentukan pemerintah pusat seperti sistem pembayaran, penanganan jenis penyakit yang bisa ditangani fasilitas kesehatan tingkat pertama, rujukan ke rumah sakit yang lebih besar hingga proses pengklaiman BPJS dan sejenisnya. “Anggaran non kapitasi sendiri berasal dari APBD Kubu Raya dan BPJS, yang bisa digunakan untuk pembayaran rawat inap, transportasi rujukan dari Puskesmas ke rumah sakit,” tuturnya. Berli berharap, anggaran untuk non kapitasi bisa segera dikucurkan Pemkab, sehingga akan memudahkan pengurusan klaim bagi warga yang telah mengeluarkan uang pribadi untuk biaya pengobatan menggunakan BPJS. (sul)

Kursi Rakyat

DPRD Kapuas Hulu Bahas Pemberhentian Nasir-Agus Putussibau-RK. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kapuas Hulu mulai membahas pengumuman pemberhentian dengan hormat bupati dan wakil bupati yang akan mengakhiri masa jabatannya pada Agustus 2015 mendatang. Pengumuman tersebut dibahas dalam rapat internal DPRD Kapuas Hulu pada Senin (29/6), untuk diusulkan secara tertulis ke Kementerian Dalam Negeri melalui Gubernur Kalbar. “Pengumuman ini disampaikan ke Kemendagri paling lambat 30 hari sebelum masa jabatan bupati-wakil

bupati berakhir. Untuk selanjutnya pengangkatan Pejabat Sementara (Pjs) kepala daerah,” kata Robertus SH, Wakil Ketua DPRD Kapuas Hulu, Senin (29/6) di ruang kerjanya. Dikatakan Politisi PDIP ini, penetapan Pjs bupati nantinya merupakan kewenangan penuh Gubernur Kalbar. “Setelah pemberhentian, maka saat itu juga pada 4 Agustus 2015 pengangkatan Pjs bupati yang dilantik oleh Gubernur,” jelasnya. Adapun dasar hukum pemberhentian kepala daerah dan pengangkatan Pjs kepala daerah sudah diatur dalam Pasal 79 ayat 1 Undangundang No 23 tahun 2014 tentang

Pemerintah Daerah. Kemudian Undang-Undang No 9 tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang No 23 tahun 2014. Selanjutnya pemberhentian kepala daerah dan atau wakil kepala daerah sebagaimana dimaksud pasal 78 ayat 1 huruf a dan serta ayat 2 huruf a dan b yang diumumkan oleh pimpinan DPRD dalam rapat paripurna dan diusulkan oleh pimpinan DPRD kepada presiden, melalui Mendagri lewat gubernur, sebagai wakil pemerintah pusat di daerah. “Kepada kepala daerah, untuk mendapatkan penetapan pemberhentian dengan memerhatikan surat edaran dari

Mendagri nomor 120/3262/SJ pada 17 Juni 2015,” paparnya. Pembahasan pengumuman ini juga memerhatikan keputusan Mendagri No 131.61.361 Tahun 2010 tentang pengesahan dan pemberhentian, pengangkatan bupati Kapuas Hulu. “Masa jabatan bupati Kapuas Hulu itu dari 2010-2015. Yang dilantik pada 4 Agustus 2010 dan akan berakhir 4 Agustus 2015 nanti,” jelas Robert. Dikatakan Robert, setelah dilantik oleh Gubernur dan ditetapkan sebagai PJS kepala daerah, maka semua urusan pemerintah daerah sepenuhnya menjadi kewenangan

Pjs tersebut. “PJS punya kewenangan penuh. Termasuk melantik dan memberhentikan kepala SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah,” ujarnya. Ditegaskannya, terhitung sejak diberhentikan berdasarkan undangundang pemerintah daerah itu, maka pejabat lama tidak diperkenankan menggunakan fasilitas milik pemerintah. “Fasilitas pemerintah sudah tidak bisa digunakan oleh bupati dan wakil bupati, baik kendaraan, rumah dinas dan sebagainya yang merupakan aset negara,” pungkasnya. Pengumuman tentang pemberhentian bupati-wakil bupati Kapuas

Hulu juga dibenarkan oleh Rajuliansyah SPd.I, Ketua DPRD Kapuas Hulu. “Itu baru kita umumkan, supaya Kementerian Dalam Negeri melalui Gubernur mulai persiapan mencari Pjs bupati. Sebelum 30 hari berakhir masa jabatan, maka kita buat pengumuman dulu. Setelah ini dikirim ke Kemendagri untuk menunjuk Pjs,” paparnya. Dijelaskan Legislator PPP ini, penunjukan Pjs bupati merupakan kewenangan Gubernur, bukan atas usulan. “Kewenangan penuh Gubernur, bupati tidak bisa usulkan ke gubernur,” tambah Rajuliansyah. (arm)

Efisien Tidaknya Pilkada Serentak

Baru Bisa Dijawab Pada Tahun 2027 Jakarta-RK. Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ferry Kurnia Rizkiansyah belum berani memastikan apakah pilkada serentak akan efektif dan efisien. Menurutnya, efisien atau tidaknya pilkada serentak baru bisa diketahui pada tahun 2027. “Kalau ingin jawab efisien dan efektif insya Allah pada 2027 nanti karena berbarengan dengan pilgub dan pilpres,” kata Ferry dalam diskusi publik “Mengukur Kesiapan Pilkada Serentak 2015” yang digelar Magister Ilmu Komunikasi Program Studi Komunikasi Politik Universitas Mercu Buana, Senin (29/6), di Jakarta. Dia mengatakan, pilkada serentak seperti yang diamanatkan UndangUndang nomor 8 tahun 2015 terbagi dalam tiga periode. Pertama Desember 2015, kedua Februari 2017 dan ketiga Juni 2018. “Ini penting untuk dikawal, semua harus bermuara untuk menyuk-

seskan Pilkada di 269 daerah ini yang pertama,” katanya. Ferry mengatakan, penganggaran pilkada serentak berbeda dengan sebelumnya. Karena dianggap rezim daerah, maka dibiayai dengan APBD. Termasuk biaya pelaksanaan, pengawasan dan pengamanan semua dibiayai APBD. Lebih lanjut Ferry mengingatkan beberapa hal yang perlu menjadi perhatian dalam pelaksanaan pilkada serentak ini. Misalnya soal pemutakhiran daftar pemilih yang harus dikawal karena menyangkut subjek demokrasi. “Yang namanya demokrasi ujungujungnya kesejahteraan. Pemimpin itu untuk kesejahteraan,” katanya. Menurut Ferry, hal ini penting karena terkait bagaimana mekanisme rekruitmen di partai politik dan calon independen. “Jangan sampai memilih orang yang tidak sesuai,” tegasnya. (jp)

Ilustrasi


Rupa-rupa

Rakyat Kalbar Selasa, 30 Juni 2015

6

Alamak. . . Monyetmonyet Berbahaya ini Lepas PUERTO RICO - Sebanyak 30 monyet kabur dari kandangnya di Pusat Riset Primata Karibia di utara kota Toa Baja. Petugas setempat mengungkapkan, kumpulan primata tersebut kabur setelah seseorang merusak kunci kandang di pusat penelitian itu. Diberitakan Associated Press, Minggu (28/6), fasilitas penelitian yang dibangun pada dekade 1930-an adalah bagian dari Universitas Puerto Rico. Pusat riset tersebut menyediakan monyet-monyet yang digunakan dalam penelitian penyakit-penyakit yang berdampak buruk pada manusia. Hingga saat ini polisi setempat belum menangkap pelaku perusakan kunci kandang. Otoritas setempat sedang berusaha menangkap kembali monyet-monyet yang lepas. Kejadian kaburnya monyet dari pusat penelitian bukan hal yang baru. Puerto Rico telah lama berusaha mengontrol monyetmonyet liar keturunan dari monyet yang kabur dari pusat penelitian. Selama bertahun-tahun, pulau Karibia Amerika Serikat telah mematikan ratusan monyet liar yang dituduh merusak panen dan sumber daya alam. Monyet-monyet itu dimatikan dengan cara autanasia atau tenang atas dasar perikemanusiaan. (ray/jpnn)

“Jangankan Menteri, Rakyat Juga Mengolok-olok Jokowi”

JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Indonesia, Muhammad Budyatna menilai wajar jika ada di antara menteri Kabinet Kerja mengolok-olok Presiden Joko Widodo. Rakyat, menurut Budyatna, juga ada yang cemooh Jokowi karena ketidakmampuannya memimpin pemerintahan. “Saya rasa justru kalau ada menteri yang tidak mengolok-olok Jokowi, malah aneh. Kabinet Jokowi itu banyak orang pintar, sementara Jokowi tidak mampu mengelola mereka. Jangankan menteri, rakyat juga

sudah mencemooh Jokowi,” kata Budyatna, kepada wartawan di Jakarta, Senin (29/6). Dia contohkan bagaimana Jokowi bisa menjadi olok-olok seluruh negeri, ketika dalam kasus pemberian dana bantuan uang muka pembelian mobil bagi pejabat negara, dia mengatakan tidak tahu padahal dia yang menandatangani keputusan itu. “Dalam kasus tersebut, kelihatan kualitas Jokowi. Dia tidak paham apa yang dia teken. Bisa saja anak buahnya membodohinya kan?,” ujar dia.

Harusnya kata Budyatna, Jokowi minta anak buahnya untuk membuat draft. “Tapi dia sendiri harus paham apa yang dia pesankan pada anak buahnya. Jangan pesan nasi goreng, terus dikasih nasi uduk, langsung acc, karena dia tidak tahu nasi goreng seperti apa,” pungkasnya. Disebut Hina Jokowi, Rini Bereaksi Sebuah transkrip yang disebut-sebut hasil rekaman omongan Menteri BUMN Rini Soemarno tentang ketidakmampuan Presiden Joko Widodo beredar melalui layanan pesan singkat. Dalam pesan itu, Rini menyebut presiden yang beken dipanggil dengan nama sapaan Jokowi itu tak tahu apa-apa. Namun, Rini menepis tudingan itu. Ia merasa difitnah dengan beredarnya transkrip yang menurut perempuan kelahiran Maryland, Amerika Serikat itu bukan berasal dari omongannya. “Sepatutnya dalam bulan suci Ramadan ini kita semua tidak semestinya memfitnah orang,” ujar Rini melalui keterangan tertulisnya, Senin (29/6). Mantan menteri perindustrian dan perdagangan itu menambahkan, perkataan yang ada dalam transkripsi itu bukanlah bahasa yang biasa dipakainya sehari-hari. Sebagai anggota kabinet, sambung Rini, dirinya merasa wajib untuk tetap menjaga martabat dan kehormatan presiden. “Bagi saya adalah mutlak untuk mematuhi dan menghormati Presiden sebagai atasan saya,” kata wanita perempuan yang pada 9 Juni lalu genap berusia 58 tahun itu. Sebelumya beredar sebuah transkrip yang disebut dari omongan Rini pada 3 Juni lalu. Isinya tentang keberatan Rini jika dicopot dari posisinya sebagai menteri. Isi transkripnya adalah : “Kalau memang saya harus dicopot, silakan! Yang penting presiden bisa tunjukan apa kesalahan saya dan jelaskan bahwa atas kesalahan itu, saya pantas dicopot! Belum tentu juga Presiden ngerti, apa tugas saya. Wong Presiden juga nggak ngerti apa-apa! (jpnn)

Ini Kejahatan yang Amat Luar Biasa JAKARTA - Ketua Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait mengatakan, dirinya sudah sejak awal memerkirakan Margareith bakal menjadi tersangka pembunuhan ANG. Bukan tanpa alasan, dugaan itu muncul pasca pihaknya melakukan pertemuan dengan tersangka Agustinus Tae dan ibu dua anak itu sebelumnya. Kecurigaan pun menguat ketika ia diijinkan memasuki kediaman Margriet untuk melakukan beberapa penulusuran. “Ditambah lagi dengan kondisi jenazah Angeline. Dugaan itu menguat. Tapi memang, harus dilakukan pemeriksaan lebih lanjut sesuai prosedur,” ujarnya saat dihubungi kemarin (28/6). Selain itu, Arist juga curiga kasus pembunuhan ini merupakan hasil persengkokolan. Menurutnya, tersangkutnya Margarieth dan Agus menjadikan dugaan itu semakin menguat. Tidak menutup kemungkinan seluruh isi rumah tersangkut kasus pembunuhan tersebut. “Diduga ada konspirasi dari seisi rumah. Tapi tentu harus diselidiki secara mendalam,” katanya. Arist mengatakan, penetapan Margriet sebagai tersangka pembunuhan Angeline sekaligus membuka tabir kebohongan yang diciptakan sebelumnya. Yakni terkait kasus hilangnya bocah 8 tahun itu. Menurutnya, kejahatan ini jelas terorganisir karena pihak Margarieth bahkan sempat membuat alibi dengan pengaduan yang dilakukan. “Berarti itu tipu-tipu. Ini kejahatan yang amat luar biasa,” tegasnya. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) pun buka suara atas penetapan tersangka baru dalam pembunuhan Angeline ini. Erlinda, Sekretaris KPAI mengatakan, fakta dari kejanggalan-kejanggalan yang ditemukan memang tidak bisa diabaikan. Pada kasus ini misalnya, kejanggalan yang ditemukan justru menyingkap fakta baru soal tersangka pembunuhan. “Menjadi pelajaran untuk pengungkapan kasus lain, tidak mempercayai begitu saja keterangan yang belum teruji secara mendalam,” ungkapnya. Namun, lanjut dia, tidak bisa ditampik jika kinerja pihak berwajib sangat membanggakan. Dia berharap, kasus ini bisa terus dikembangkan sampai semua fakta dapat terungkap. Sehingga, seluruh pelaku yang terlibat dapat mendapat ganjaran atas perbuatan kejinya. (jpnn)

GODFREY Baguma bersama isteri dan anaknya. ist

Pria (Maaf) Paling Jelek Tapi Menikah 2 Kali, Punya 8 Anak Ini bisa meningkatkan kepercayaan diri para lelaki yang tidak ganteng hingga level tujuh. Godfrey Baguma, lelaki asal Uganda, yang di negerinya dipanggil Sebabi atau yang paling buruk di antara yang terburuk, menjadi ayah delapan anak dari dua istrinya. Dua anak lahir dari rahim istri pertama, enam anak dari istri kedua. Kisah cinta Sebabi memang tidak selamanya mulus. Istri pertamanya sempat berselingkuh dengan lelaki yang lebih tampan. “Aku memutuskan hubungan berakhir,” ucapnya. Wajah Sebabi amat jelek karena dia mengidap penyakit yang membuat mukanya tidak beraturan. Lelaki 47 tahun itu lantas bertemu dengan Namanda. Dia lalu hidup bersama selama empat tahun tanpa diketahui orang lain. Hubungan rahasia dilakukan karena dia masih ingin menguji kesetiaan pasangan barunya. Sebabi tidak ingin menanggung malu untuk kali kedua. Namanda sebenarnya pernah ingin meninggalkannya saat sedang hamil enam bulan. Sebabi berkata kepada pasangannya itu agar meninggalkan dirinya saja jika wajah buruk rupa tersebut menjadi beban. Namun, Namanda akhirnya kembali ke pelukan Sebabi. Pesta pernikahan digelar pada 2013 di Kyazanga, Distrik Lwengo, kampung halaman Sebabi. Banyak tamu yang datang karena penasaran ingin melihat wajah perempuan yang dinikahi Sebabi. Mereka yang hadir di pesta wajib membayar 4.000 shilling Uganda atau sekitar Rp16.000. Jadi, buat para lelaki yang merasa buruk rupa, Anda tak perlu minder. Sebab, masih banyak stock perempuan cantik namun kurang beruntung yang bisa diajak hidup bersama. (jpnn)

(AFP PHOTO / MASSOUD HOSSAINI)

Di Medan Perang, Tentara AS Harus Ikut Puasa

ARIST Merdeka Sirait saat menemui Margareith beberapa waktu lalu. DOK.JAWA POS

WASHINGTON – Pemerintah Amerika Serikat (AS) meminta tentara yang ditempatkan di negara-negara muslim selama ramadan ini, untuk tidak makan dan minum, layaknya orang yang berpuasa. Instruksi itu datang langsung dari Pentagon. Tentara yang melanggar akan dikenai denda hingga hukuman penjara. Informasi tersebut disampaikan Bagian Urusan Publik Komando Pusat Angkatan Udara AS Brigjen John Quintas. Pria yang juga menjabat komandan 380th Air Expeditionary Wing di wilayah Asia Barat Daya itu menegaskan, pemerintah AS berkomitmen untuk mematuhi konsep toleransi, kebebasan, dan perbedaan. Tentara harus mengapresiasi tradisi dan sejarah dari wilayah tempat mereka ditugaskan. ’’Ingat. Kita adalah tamu dan negara tuan rumah adalah saudara perempuan dan laki-laki yang saling membantu dan merisikokan nyawa mereka untuk tujuan yang sama, yaitu memerangi terorisme,’’ ujarnya. Layaknya orang berpuasa, para tentara yang berada di wilayah mayoritas muslim dilarang makan, minum, dan merokok sejak subuh hingga tenggelamnya sinar matahari. Jika melanggar, mereka akan didenda hingga USD 685 (Rp 9,1 juta) atau dua bulan penjara. Mereka boleh makan dan minum di wilayah kekuasaan AS dan di dalam pangkalan. Untuk yang bertugas di luar wilayah kekuasaan pemerintah AS, yang mendapat keringanan adalah prajurit dengan pekerjaan berat. Namun, tidak dijelaskan secara spesifik pekerjaan berat apa yang dimaksud. Kebijakan itu memicu pro dan kontra. Sebab, sebagian besar tentara AS yang berperang di Timur Tengah tidak memiliki pangkalan. Misalnya, di Iraq. Penduduk yang kontra tersebut menilai, para tentara sudah menyabung nyawa terhadap pelaku bom bunuh diri, penembak jitu, dan teroris. Kini mereka juga harus berpikir untuk menahan lapar di tengah perang. (The Weekly Standard/American Thinker/sha/c23/ami)


Sambungan

Rakyat Kalbar

Selasa, 30 Juni 2015

Abdul Rahman: Saya Hanya Tahunya kepada security. “Pak Nanang saja boleh minta wawancara, masak kami tidak boleh minta wawancara,” celetuk Abdul Rahman, suaminya. Kedatangan Abdul Rahman dan istrinya ini dijadikan alasan Bank Mandiri tidak melayani nasabahnya. “Maaf sedang ada gangguan, silakan ke kantor cabang lainnya,” ujar salah seorang security kepada nasabahnya yang hendak masuk ke Bank Mandiri Cabang Pontianak. Mendengar ucapan security tersebut, Titin langsung menjelaskan. “Mereka ini takut. Tidak ada gangguan. Mereka ini bohong sama kitak-kitak (kalian). Uang yang kami tabung di bank ini hilang, tapi tidak dikembalikan,” jelas Titin kepada para nasabah. Kemudian Abdul Rahman menjelaskan kepada salah seorang nasabah Bank Mandiri yang hendak mengurus kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM) yang hilang. “Bapak masih nyaman ATM-nya yang hilang. Saya hilang uang di Bank Mandiri. Ini lihat buktinya, sudah tiga bulan uang yang saya tabung tidak dikembalikan,” jelas Abdul Rahman. Nasabah itu hanya berkata kepada Abdul Rahman, “Iye ke. Iye ke,” ujarnya. Abdul Rahman kembali menjelaskan kepada nasabah yang diajaknya bicara tersebut, “Iye. Ini buktinye. Jadi hati-hati lah Pak sekarang ini,” ujar Abdul Rahman. Ketika hendak ditemui wartawan untuk dikonfirmasi, pimpinan Cabang Bank Mandiri Jalan Ahmad Yani I, Galih, sedang tidak berada di kantornya, melainkan sedang keluar. Hanya Tahu Pasal 51 Pertemuan antara pihak Bank Mandiri dengan Abdul Rahman di Kantor Pengacara Abdul Rahman di Gang Martapura Baru, No11, Jalan Tanjungpura, Pontianak Selatan, tidak membuahkan hasil sama sekali. Pihak Bank Mandiri yang diwakilkan oleh Ketua Cabang Bank Mandiri Jalan Ahmad Yani I, Galih dan Samad tidak berani mengambil kebijakan untuk mengganti uang Abdul Rahman yang hilang sejak tiga bulan lalu itu. Pertemuan sia-sia itu membuat Abdul Rahman berang dan berteriak. “Saya tidak tahu pasal lain. Yang saya tahu hanya pasal 51. Yakni saya menabung Rp51 juta di Bank Mandiri, kemudian hilang. Jadi Bank Mandiri harus kembalikan uang yang saya tabung Rp51 juta itu,” bentak Abdul Rahman. Abdul Rahman menegaskan, dirinya sudah begitu gerah dengan janji-janji yang sampaikan Bank Mandiri. Semua itu hanya janji saja. Sementara uangnya yang hilang

Suasana hening di Bank Mandiri Cabang Ahmad Yani I itu, tiba-tiba menjadi riuh dengan teriakan Titin. Dia mengungkapkan rasa kecewanya atas hilangnya uang yang disimpan suaminya di Bank Mandiri. Titin menanyakan kepada semua pegawai Bank Mandiri, bahkan security, kapan uangnya diganti. Semua pegawai bank dan security bukan menjawab pertanyaannya, malah menyuruhnya tenang. Beberapa anggota polisi yang ditugaskan di Bank Mandiri juga meminta Titin untuk tenang. Karena benar-benar kecewa, Titin bukannya tenang, malah semakin meluapkan emosinya. Wanita ini sudah tidak lagi memikirkan dampak dari perbuatannya yang mengganggu ketertiban umum di Bank Mandiri itu. Penjual buah kurma itu mendatangi CS di kantor cabang Bank Mandiri. Dia menunjuk petugas CS, bahkan mengempaskan tangan di meja CS. Petugas CS tak berkutik, hanya terdiam. “Kembalikan uang kami. Kami menabung di sini untuk aman. Mana pimpinannya. Tanggungjawab!” sergah Titin. Beberapa wartawan yang hendak mengambil foto Titin yang sedang mengamuk itu malah dihalang-halangi. Bahkan wartawan harus minta izin dengan Nanang Wisnu selaku Head Area Manager Bank Mandiri Pontianak. “Sudah ada izin belum. Kalau belum ada izin, jangan ambil-ambil gambar,” kata petugas Bank Mandiri. Saat ditanyakan izin dengan siapa, petugas Bank Mandiri itu mengatakan, wartawan wajib izin dengan Nanang atasan mereka. “Izin dengan Pak Nanang. Karena begitu kata Pak Nanang,” ungkapnya. Wartawan tetap mengambil gambar mengabadikan insiden tersebut. Berdasarkan Undang-Undang Pokok Pers, tidak boleh ada yang menghalangi wartawan dalam menjalankan tugas jurnalistiknya. Apalagi sedang meliput peristiwa, seperti yang dilakukan Titin di Bank Mandiri. Anehnya, bukannya memberikan kesempatan wartawan untuk menjalankan tugasnya, petugas Bank Mandiri itu malah menyuruh wartawan untuk keluar dari ruangan Bank Mandiri. “Kalau sudah ada izin baru boleh” celetuk salah seorang security yang tak mengetahui aturan pers itu. Akhirnya wartawan menjalankan tugas jurnalisnya di luar kantor Bank Mandiri. Melihat wartawan disuruh keluar, Abdul Rahman dan Titin istrinya terlihat marah. Meskipun Pasutri ini warga biasa, dia lebih memahami aturan kerja pers. “Jangan larang-larang. Biar masyarakat sekali tahu. Kalau uang kami hilang di Bank ini, sampai saat ini belum dikembalikan,” sergah Titin

tidak pernah kembali. “Saya tidak mau tahu. Hari ini harus ada keputusan. Mau ganti atau tidak dari Bank Mandiri,” tegas Abdul Rahman. Perwakilan dari Bank Mandiri tidak terdengar menjawab pertanyaan Abdul Rahman tersebut. Sementara Penasihat Hukum Abdul Rahman, Nikolas Rafael Kilikily SH mengatakan, Bank Mandiri meminta waktu seminggu. “Tadi perwakilan Bank Mandiri meminta kesempatan satu minggu. Atas permintaan hak dari klien saya. Kita akan berikan waktu satu minggu ini,” ujar Nikolas di ruang kerjanya. Ketika ditanya mengenai simpati yang diberikan oleh Ombudsman RI perwakilan Kalbar terhadap kliennya, Nikolas Rafael Kilikily sangat mendukung. “Saya sangat setuju. Kita sangat berterima kasih sekali. Masih ada peduli dengan kasus yang menimpa klien saya ini. Jika memang diminta untuk dibuat laporan, maka kita akan buat laporan di Ombudsman,” kata Nikolas yang berencana akan mengadukan nasib kliennya ke Ombudsman. “Kasus ini sudah lama, tidak ada kejelasan. Bahkan sebulan yang lalu kita kirim surat ke Bank Mandiri Pusat (Jakarta). Sampai saat ini belum ada tanggapan,” kesalnya. Nikolas juga akan menyikapi pernyataan Galih dan Samad di hadapannya. “Tadi itu, perwakilan Bank Mandiri bilang, bukti klien saya mendaftarkan SMS Banking, katanya ada. Kita minta perlihatkan. Katanya sudah ada di Polda bukti tersebut. Karena ini pernyataan dari pihak bank, maka akan kita kejar dengan penyidik di Polda. Khususnya yang mengatakan bukti SMS Banking yang dibuat klien saya ada di Polda Kalbar,” tegas Nikolas. “Jika memang terus dipimpong, maka kita akan tuntut mereka yang berbicara,” tegasnya. Ditambahkan Nikolas, jika permasalahan ini juga tidak ada titik temunya, Nikolas akan mengajukan gugatan perdata di Pengadilan Negeri (PN) Kota Pontianak. “Kalau Bank Mandiri juga tidak mau kembalikan uang klien saya, kita akan gugat secara perdata,” paparnya. Dua perwakilan Bank Mandiri yang ditemui usai pertemuan di kantor penasihat hukum Abdul Rahman, Kepala Cabang Bank Mandiri Jalan Ahmad Yani I, Galih maupun Samad yang juga merupakan perwakilan bank BUMN itu enggan memberikan komentar. “Nanti-nanti saja. Karena Pak Nanang nanti akan mengundang semua wartawan pada tanggal 1 Juli,” jawab Galih kepada wartawan koran ini.

Hanya Menonton Harapannya, pemerintah pusat dapat pendapatan dari sektor perkebunan, demikian juga pemerintah daerah. Jika ini bisa diwujudkan, tentu tidak akan timbul rasa kecemburuan antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat terkait masalah pendapatan di sektor perkebunan.. Selama ini, pemerintah daerah hanya mendapatan pundi keuangan secktor perkebunan dari Dana Bagi Hasil (DBH) yang dikucurkan oleh pemerintah pusat.

daerah guna mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD). Sehingga daerah tidak hanya menunggu bagi hasil dari pusat. Guna mewujudkan wacana itu, beberapa daerah pun berinisiatif membuat Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang perkebunan. Salah satunya mengatur tentang mekanisme pajak daerah sektor perkebunan. Raperda ini dipandang perlu agar daerah tidak hanya jadi penonton. Raperda ini diyakini bisa mewujudkan rasa keadilan.

Pemerintah daerah hanya kebagian jatah dari sektor pemanfaatan sumberdaya alam seperti bidang pertambangan. Sementara, sektor perkebunan tidak termasuk di dalamnya. Kalaupun ada sumber pemasukkan dari sektor perkebunan kelapa sawit, jumlahnya pun tidak seberapa. Hal inilah yang harus disiasati oleh pemerintah pusat maupun daerah agar semuanya mendapat hikmah dari perkembangan sektor perkebunan di negeri ini. (Abdu Syukri)

IDACHI SPORTS HEALTH CARE PRODUCTS

Kini Semakin

Jl. Tanjungpura Mall Ramayana Lt. 2 No. 3 Customer Care : 0851 0150 6345, Pontianak

IDC 988 (NEW) GARANSI ELECTRIC BIKE

IDC 978 (BISA LIPAT) ELECTRIC BIKE

TREADMIL MOTORIZED IDC 338

INCLINE (USB & MP3) ( NEW )

6.850

Hanya

6.388 Ribu

4.588 Ribu

7.388 Ribu

IDC 802 NEW ORBITRACK

TREADMILL MOTORIZED IDC 638 + BLUETOOTH, USB, MP3 (NEW)

18.650

Hanya

IDC 7296 (6 FUNGSI) TREADMIL MAGNETIK

65 % + 0 %

30 JUNI S/D 6 JULI 2015

Hanya

8.550

disc up to

+ Cashback + Cicilan Perse n 0%

0%

MUDAH

B000M SALE

18.950

Hanya

7.688 Ribu

ELECTRIC BIKE IDC 688 ( NEW ) GARANSI SPEKSIFIKASI :

9.550

9.750

Hanya

Hanya

3.788 Ribu

3.688 Ribu

KECEPATAN DAYA TEMPUH BEBAN MAKSIMUM

: 35 KM/JAM BATERY/ACCU : 48V/12 A : 45 KM WAKTU CHARGER : 6 SD 8 JAM : 150 KG WARNA : MERAH & PUTIH

8.350

Hanya IDC 838 (NEW) ELLIPTICAL BIKE

5.588 Ribu

SIX PACK CARE

8.950

Hanya

1.950

Hanya

3.388 RB

1.188 Ribu

GO GREEN QUALITY & PRICE GUARANTEE & SERVICE SPAREPART & DELIVERY EASY TO ORDER & PAYMENT READY STOCK

BURUAN !!! STOCK TERBATAS

SMS : 0878 1832 2288 HEALTHY BODY, HEALTHY SOUL

Melayani Pengiriman luar kota (tambah ongkos kirim)

MARHABAN YA RAMADHAN

KUNJUNGI PAMERAN KITA DI :

MEGA MALL LANTAI DASAR DEPAN BODY SHOP TGL 30 JUNI SD 6 JULI 2015 GRAND MALL SINGKAWANG LANTAI ATAS SAMPING TOKO SEPATU BATA TGL 30 JUNI SD 6 JULI 2015

SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA RAMADHAN 1436 H

7

Populasi Warga Yahudi Tumbuh Pesat ISRAEL - Populasi warga Yahudi di dunia telah bertumbuh mendekati jumlah sebelum tragedi Holocaust pada perang dunia kedua. Hal tersebut dilaporkan sebuah lembaga penelitian Israel seperti dilansir dari Associated Press, Minggu (28/6) kemarin. Lembaga The Jewish People Policy mengungkapkan, saat ini ada sekitar 14.2 juta warga Yahudi yang tersebar di segala penjuru dunia. Jika digabungkan dengan warga yang salah satu dari kedua orangtuanya adalah orang Yahudi, jumlah itu mencapai 16,5 juta jiwa. Itu merupakan jumlah yang sama pada malam sebelum perang dunia kedua meletus. Selama perang dunia kedua, Nazi Jerman

membantai sekitar 6 juta warga Yahudi dalam peristiwa yang dikenal dengan Holocaust. Laporan tersebut menjelaskan, pertumbuhan itu kebanyakan terjadi secara alami, terutama di Israel dimana ada 6,1 juta warga Yahudi dan menjadi salah satu negara barat yang memiliki tingkat kesuburan tertinggi. Hal lain yang mendorong pertumbuhan warga Yahudi adalah apa yang disebut sebagai ”perubahan pola indentitas Yahudi”. Laporan tersebut mengungkapkan, 59 persen anak-anak yang beranjak dewasa di Amerika Serikat menyebut diri mereka Yahudi meski hanya memiliki satu orangtua Yahudi. (ray/jpnn)

Orang yang Rusak tegas Yandi, di Gedung DPRD, Senin (29/6). Menurutnya, pemadaman listrik yang tak tentu pasal menjadi momok. Bukan dikarenakan kesalahan sistem pada kinerja mesin, namun lebih kepada petugas-petugas PLN yang belum mumpuni me-manage sistem tersebut. “Sistem itu yang buat manusia. Kalau orangnya tidak berubah PLN, maka kondisinya tetap sama. Harus diganti dengan orang yang benarbenar mau bekerja,” ungkapnya. Sebagai perusahaan listrik bertaraf nasional, PLN mesti menyadari betul kelemahannya. Paling tidak, kata Yandi, PLN bisa membuat perencanaan matang, guna mengantisipasi permasalahan yang ada. “Harusnya sudah terukur, terencana, kapan mesin ini diperbaiki, kapan harus diperbaharui, kapan pengadaan, kemampuan kapasitasnya seperti apa, semuanya harus direncanakan,” katanya. “Kalau tidak direncanakan, sudah terjadi (padam lampu), salahkan sana-salahkan sini, kan berarti manajemennya belum matang. Harusnya perusahaan negara yang bertaraf nasional, mereka sudah petakan, kebutuhan jangka panjang seperti apa,” bebernya. Menurut Yandi, PLN tidak harus selalu

mengkambinghitamkan penyebab atau memberikan alasan klasik, setiap kali terjadi pemadaman. Menurutnya, yang patut dipersalahkan memang PLN itu sendiri. “Artinya kalau tidak mau disalahkan, jangan ngurus di situ, tidur di rumah saja, kan tidak disalahkan orang, gitu lho,” geramnya. Kritik serta saran yang dilancarkan oleh masyarakat, menurut Yandi seharusnya dapat dijadikan dasar memperbaiki kinerja. Kritik dan saran tersebut sebagai bentuk kecintaan masyarakat terhadap BUMN yang mengelola perusahaan listrik ini. “Ingin PLN lebih baik. Setia saat kita mendorong. PLN itu kan BUMN, jadi kita ngomelngomel saja, kalau kupingnya tebal tidak berubah, ya itu sudah nasibnya. Tapi masak sudah kita sampaikan setiap saat masih juga tidak berubah, berarti telinganya yang tidak peka,” ujarnya. “Saya tidak tahu bahasa apa yang cocok, kalau orang sudah berkali-kali diingatkan tapi masih begitu,” kesal legislator Partai Gerndra itu.

Laporan: Gusnadi, Fikri Akbar Editor: Hamka Saptono

Alhamdulillah, Takjil Pontianak Mujahidin, pasar juadah di Jalan Sulawesi dan pasar juadah di Pasar Dahlia, Sungai Jawi. Operasi takjil ini turut melibatkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). “Alhamdulillah, hasil tes kita dari sembilan jenis makanan dan empat jenis minuman. Untuk Kecamatan Pontianak Selatan dan Kecamatan Pontianak Barat aman. Selanjutnya kita akan cek ke lokasi lain,” ucap Utin Srilena usai melakukan uji sampel bersama BPOM di Pasar Dahlia, Senin (29/6) sore. Secara umum, pengawasan terhadap makanan dan minuman rutin dilakukan Disperindagkop bersama BPOM selama tiga bulan sekali. Itu dilakukan guna memberikan rasa aman bagi konsumsen. “Kami mengimbau pedagang jangan sampai menjual makanan dan minuman yang mengandung bahan atau zat-zat berbahaya,” ingatnya. Ada pun berbagai jenis takjil yang dilakukan uji di tempat merupakan takjil yang kerap dibeli dan dikonsumsi masyarakat saat berbuka

puasa. Diantaranya, es kopyor, talam ubi, tahu gembos, lupis, nutri salad, cincau, kolangkaling merah/hijau/putih, cendol, lontong plastik, kueku dan lainnya. “Selain takjil, ke depan kita juga akan melakukan uji sampel pada makanan berbagai makanan jenis bakso,” paparnya. Sementara itu, Awam, salah seorang pedagang takjil di Sungai Jawi menyambut baik kegiatan yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Pontianak. Menurutnya, kegiatan tersebut juga dapat memberikan rasa aman dan rasa kepercayaan konsumen kepada pedagang takjil. “Kebetulan saya hanya menerima titipan orang. Saya hanya jual saja,” paparnya. Senada dengan itu, Fatma pedagang takjil lainnya mengungkapkan, menjual takjil merupakan kegiatan rutin yang dilakukannya sekali dalam setahun. “Saya menerima titipan orang. Hanya ambil untung titip. Di luar bulan Ramadan, saya jual bumbu-bumbu masak,” ujarnya. (fik)

Kendaraan Dinas Tak Boleh Dipakai Dikatakan M Zeet, dalam surat ederan Gubernur Kalbar, tidak ada PNS yang boleh menggunakan kendaraan dinas untuk keperluan pribadi. “Jadi ditegaskan kembali, tidak boleh dipakai untuk keperluan pribadi. Apalagi untuk mudik,” tegas M Zeet. Apabila ada Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang melakukan penggantian

plat, dari plat merah menjadi hitam, maka akan ditindak tegas. “Tindak tegas, apabila ada yang mengganti plat. Dan ini sudah ada aturannya dan kepolisian dapat melakukan penindakan,” ujarnya.

Laporan: Isfiansyah Editor: Hamka Saptono

Puasa Kultural Penggunaan istilah kultural dalam tulisan ini tidak merujuk pada istilah Islam Kultural di atas akan tetapi merupakan penghubung antara puasa dan kultur masyarakat, Perlu diketahui bahwa puasa kultural yang dimaksud dalam tulisan ini bukanlah puasa yang menekankan norma-norma fiqhiyah (hukum fiqh) akan tetapi puasa yang menjadi tradisi (adat) masyarakat yang berkenaan dengan moral dan etika karena secara garis besar Islam datang untuk menyempurnakan dan memperbaiki akhlak. Sebagaiman firman Allah SWT: Laqad kana lakum fi Rasulillah uswatun hasanatun liman kana yarju Allaha wal yaumal akhira wa dzakara Allaha katsira. Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allah. (Q.S. Al-Ahzab: 21). Ayat ini menjelaskan Rasulullah SAW merupakan sosok yang memiliki moral dan merupakan suri tauladan bagi umat serta memiliki tugas sebagai penyempurna akhlak manusia. Puasa terutama puasa di bulan Ramadan dewasa ini tidak sekedar menjadi amal ibadah akan tetapi sudah menjadi bagian dari tradisi masyarakat. Tradisi ini terus berkembang sejalan dengan kondisi sosial masyarakat misalnya adalah tradisi “ngabuburit” di tempat-tempat tertentu untuk menunggu waktu berbuka, tentu saja istilah ini tidak terdapat dalam fiqh klasik. Di bulan Puasa, secara umum tradisi konsumtif semakin meningkat sedangkan kinerja menurun padahal kebutuhan untuk memenuhi tradisi-tradisi yang lain seperti tradisi mudik yang dilengkapi dengan membawa “buah tangan”, membeli baju baru, makanan yang enak-enak untuk berbuka puasa ataupun untuk menyambut lebaran dan lain sebagainya yang dilakukan secara berlebihan membutuhkan pemasukan lebih. Tradisi-tradisi tersebut di atas, seakan-akan sudah sejajar atau bisa jadi sudah menggeser posisi puasa syar’i sesungguhnya padahal kata “kutiba” (mewajibkan) yang haq adalah puasa menahan diri. Tentu saja menahan diri yang dimaksud bukan saja menahan diri ketika berpuasa di siang hari saja akan tetapi mena-

han diri/tidak berlebih-lebihan ketika berbuka puasa bahkan setelah bulan puasa sebagai wujud konsistensi induvidu yang bertakwa. Selain itu, tradisi ini secara tidak langsung sudah mengdistorsi ajaran agama. Padahal di saat supermarket dan pusat perbelanjaan dijejali oleh kaum “elit muslim” untuk memenuhi hajat di bulan Ramadan, di saat yang bersamaan pula kaum mustadh’ifin ‘terpaksa ikut” memeriahkan tradisi-tradisi tersebut. Kesucian Ramadan tidak lagi digunakan untuk membersihkan diri dengan berlomba-lomba mencapai derajat orang-orang yang bertakwa. Secara kebahasaan kata shaum ‘puasa’ berarti ‘menahan, berhenti, atau tidak bergerak. Kuda yang berhenti berjalan dinamakan faras shaim. Dalam al-Quran kata shaum tidak berhenti pada aktivitas menahan diri dari makan dan minum, dari terbitnya fajar sampai terbenam matahari sebagaimana definisi fiqh, akan tetapi juga menahan diri dari bicara sebagaimana yang termaktub dalam kisah Maryam yaitu: Faqalu inni nadzartu lirrahman shauman fa lan ukallima al-yauma insiyyan “Katakanlah sesungguhnya aku bernadzar puasa (shauman), maka hari ini aku tidak berbicara dengan seorangpun”. Q.S. Maryam, 26. Pengertian shaum secara kebahasaan cukup menjelaskan apa shaum sebenarnya yang ternyata sudah jauh dari pengertian puasa kultural. Jika kita mengutamakan bahkan memposisikan puasa kultural sebagai arah tujuan akhir puasa Ramadan, maka sungguh kita sudah menyimpang dari tujuan puasa yang sebenarnya. Yaitu menjadi orang-orang yang bertakwa (la’allakum tattaqun) sebagaimana yang dimaksud dalam al-Quran surat al-Baqarah ayat 183. Dalam waktu yang bersamaan puasa terancam menjadi sia-sia sebagaimana yang disabdakan oleh Rasulullah SAW: Rubba shaimin laisa lahu hazhun min shaumihi illa al-ju’ wa al-‘athasu: berapa banyak orang yang berpuasa namun dia tidak mendapatkan dari puasanya kecuali rasa lapar dan dahaga (HR ath-Thabrani). Na’udzubillah min dzalik wal Allah bishawab.

(Penulis adalah Dosen IAIN Pontianak)


SPORT

Rakyat Kalbar

Selasa, 30 Juni 2015

SEMIFINAL COPA AMERICA 2015

HABIS-HABISAN KE FINAL LAGA panas akan tersaji di babak semi final Copa America 2015 yang mempertemukan Argentina vs Paraguay. Meski Argentina lebih diunggulkan dengan sejumlah pemain top di tiap lini, namun hal itu tak membuat nyali Paraguay ciut. Pemain belakang Paraguay, Pablo Aguilar mengaku tak gentar menyongsong laga semifinal di Copa America 2015 melawan Argentina awal pekan ini. Seperti diketahui, Argentina mampu lolos ke semifinal setelah mengalahkan tim kuat lain, Kolombia. Sementara itu, Paraguay secara mengejutkan mampu menyingkirkan salah satu favorit juara, Brasil di perempat final. Aguilar mengak timnya saat ini tengah berada dalam kondisi yang sangat positif setelah mampu meraih target lolos ke semifinal. Karena itu, melawan Argentina tak ada pilihan lain selain bermain menyerang. “Tak ada yang membicarakan kami, padahal kami telah mencapai tujuan kami, yakni semifinal. Kami fokus menghadapi lawan selanjutnya,” ujarnya. “Melawan Argentina kami akan memainkan sepakbola menyerang dan seimbang, seperti yang kami lakukan melawan Brasil,” tandasnya. Semangat serupa juga ditunjukkan kubu Argentina. Lionel Messi menyatakan sudah siap mengantarkan negaranya menjinakkan lawannya agar lolos ke babak final.

A N I T N E G AR

Argentina sudah lama tak merasakan gelar Copa America. Pasukan Gerardo Martino terakhir kali menjadi juara kompetisi ini pada tahun 1993. Namun kali ini, Messi berharap akan mengakhiri puasa gelar tersebut. “Sudah siap menghadapi semifinal. Kami akan memberikan segalanya untuk menang. #Messi15,” tulis Messi melalui akun Facebook. Meskipun, ia sendiri menilai Argentina bermain kurang efisien selama gelaran Copa America 2015 di Chile musim panas ini. Namun demikian, bintang Barcelona tersebut memuji gaya permainan timnya, yang ia anggap sebagai faktor kunci mengapa Albiceleste bisa terus melaju hingga semifinal turnamen saat ini. “Tidak mudah untuk menemukan tim yang bisa bermain seperti Argentina. Kami adalah tim yang berusaha untuk menerapkan gaya khas kami dan bermain dengan indah. Kami membuat banyak peluang dan saya kira orangorang menyukai hal tersebut,” tutur Messi. “Kami bisa masuk ke semifinal karena cara kami bermain. Kami memang tampil kurang efisien, namun kami masih terus bertahan di sini,” pungkasnya. (*)

PARAGUA Y

(Live) Rabu, 1 Juli 2015 Pukul 06:30 WIB

Berisiko Kehilangan Alvaro Morata

Juventus berisiko kehilangan Alvaro Morata ke Real Madridjika mereka tidak menegosiasikan kontrak si penyerang, demikian diklaim pengacara yang membantunya hijrah ke Turin. Bomber timnas Spanyol gabung juara Serie A Italia dari Los Blancos dengan mahar €20 juta musim panas lalu, menyepakti kontrak berdurasi lima tahun dengan Si Nyonya Tua. Tapi, Madrid memiliki hak buy back Morata, seharga €30 juta pada 2016 atau €35 juta pada 2017. Melihat Morata menikmati musim debut di Italia dengan membawa Juve menyabet gelar ganda domestik serta melaju ke final Liga Champions, beredar kabar Madrid mempertimbangkan membawa pulang pemain 22 tahun ke Santiago Bernabeu. Giuseppe Bozzo, yang becera dalam transfer Morata ke Juve, mendesak I Bianconeri untuk bergerak cepat jika tak mau kehilangan sang pemain. “Adalah tugas saya membawanya ke Turin, sementara ayahnya bekerja terkait detail

kontrak,” aku Bozzo kepada Tuttosport. “Sebagai teman Alvaro, saya bisa katakan keinginan dia bertahan di Juventus dalam jangka panjang, karena ia yakin mereka dapat memenangkan Liga Champions. “Ini situasi yang kompleks. Dalam pandangan saya langkah berikutnya adalah negosiasi ulang klausa dengan Real Madrid. Ini tertulis dan bisa dilakukan. “Keinginan pemain juga bisa memiliki pengaruh, bersama dengan apa yang Madrid ingin lakukan dengannya, tapi jika Juventus ingin fokus pada Alvaro untuk delapan hingga sepuluh tahun mereka harus keluar dari klausa ini. “Penting juga untuk diperhatikan bahwa nilai transfernya sudah jauh di atas €35 juta.” Morata membukukan lima gol di 11 penampilan Liga Champions, dengan dua diantaranya dicetak ke gawang bekas klubnya, Madrid, di semi-final. (*)

PORTUGAL U21 V SWEDIA U21

Bertemu Lagi Di Final Portugal dan Swedia akan berhadapan dalam pertandingan final Piala Eropa (Euro) U-21 setelah keduanya menang telak dalam semifinal yang digelar pada Minggu dini hari WIB (28/6/2015). Bertanding di Stadion Andruv di Kota Olomouc, Republik Ceska, Portugal yang lolos ke semifinal sebagai juara Grup B membombardir gawang salah satu tim favorit Jerman, runner up Grup A, dengan lima gol tanpa balas. Dalam laga yang dipimpin wasit Tasos Sidiropoulos dari Yunani itu, kelima gol Portugal dihasilkan oleh lima pemain berbeda yakni Bernardo Silva (25’), Ricardo Pereira (33’), Ivan Cavaleiro (45+1’), Joao Mario Costa (46’), dan Ricardo Horta (71’). Bahkan sebenarnya Portugal berpeluang besar menambah gol ketika Jerman harus bermain dengan hanya 10 orang setelah pemain pengganti Leonardo Bittencourt terkena kartu kuning kedua pada menit ke-75 sehingga harus meninggalkan lapangan permainan. Namun, ternyata Portugal tidak cukup bernafsu lagi untuk menam-

Lepas Ramos, Gaet Mustafi

bah gol dan skor tetap bertahan 5-0 untuk keunggulan skuat asuhan pelatih Rui Jorge de Sousa, mantan bek kiri Timnas Portugal pada 1994-2004. Dalam final Portugal akan bertemu lagi dengan Swedia, yang lolos ke semifinal dengan status runner up Grup B setalah dalam matchday terakhir fase gruop berhasil menahan imbang Portugal 1-1 secara dramatis dengan gol balasan yang terjadi di ujung pertandingan. Dalam pertandingan semifinal yang digeber di Stadion Generali Arena di Kota Praha, Republik Ceska, skuat asuhan pelatih Hakan Ericsson menang dengan skor telak 4-1 atas juara Grup A Denmark. Keempat gol Swedia dikontribusi John Guidetti lewat titik penalti pada menit 23, Simon Tibbling (26’), Robin Quaison (83’), dan Oscar Hiljemark (90’+5). Sedangkan gol hiburan uhtuk Denmar dicetak Uffe Bech pada menit ke-63. Pertandingan final Portugal versus Swedia dijadwalkan berlangsung pada Rabu (1/7/2015) mulai pk. 01:45 WIB di Stadion Eden Arena di Praha dan akan dipimpin oleh wasit Szymon Marciniak dari Polandia. (*)

(Live) Rabu, 1 Juli 2015 Pukul 02:00 WIB

MNC Sports 1

REAL Madrid disebut siap melepas ikatan mereka dengan Sergio Ramos, yang kini merupakan target utama Manchester United di bursa transfer, sebagaimana dikabarkan oleh The Express. Klub gagal menemui kata sepakat terkait kontrak bek Spanyol, dan laporan yang beredar belakangan ini mengatakan bahwa yang bersangkutan sudah meminta dijual ke klub lain. Manchester United sudah melancarkan dua tawaran yang sebelumnya ditolak oleh Madrid, yang ingin Ramos dibeli dengan harga sekitar 64 juta poundsterling. Namun mengingat Manchester City juga tertarik mengejar Ramos, Real lantas mulai mencoba mencari alternatif untuk sang pemain belakang. Dan mereka sepertinya sudah menentukan pilihan pada pemain Valencia berusia 23 tahun, Shkodran Mustafi, yang sudah mengumpulkan delapan caps di Timnas Jerman. Ayah sang pemain, Kujtim Mustafi, mengatakan pada Sport1: “Itu memang benar, ada kontak via telepon mengenai hal ini. “Madrid merupakan klub hebat dengan sukses luar biasa. Dan tentu saja, saya akan berbohong jika saya mengatakan tidak bangga jika anak saya bergabung dengan mereka.” (*)


Rakyat Kalbar Selasa, 30 Juni 2015

Langganan : 0561768677 (Hunting)/081254660990 (Davy)

Sikap Pejabat Pemkot Pontianak Ketika Dikritik

Terlihat perawat sedang menangani Logi yang sedang kritis, Jumat (26/6). ACHMAD MUNDZIRIN-RK

Keracunan Miras Logi Menyusul Gusti

Kasatpol PP Surati Manajer Kepala BP2T Tantang Warga Pontianak-RK. Setelah mendapatkan dikritik warga yang resah atas keberadaan Studio Family Karaoke samping Rumah Sakit ProMedia di areal Pontianak Mall dan Gudang PT Adira Dinamika Multi Finance di Kompleks Akcaya III, Pontianak Selatan, barulah Satpol PP akan bertindak. Tindakan itupun belum serius, hanya sekedar memberi surat pemberitahuan supaya pimpinan Studio Family Karaoke dan Gudang PT Adira Dinamika Multi Finance memberhentikan aktivitas atau tidak lagi beroperasional. Kemudian, Rabu (1/7) besok pimpinan Studio Family Karaoke dan Gudang PT Adira diminta datang ke Markas Satpol PP. Kepala Satpol PP Kota Pontianak, Ir Haryadi S Triwibowo mengaku sudah melayangkan surat pemanggilan kepada manajer Studio Family Karaoke dan Gudang PT Adira Dinamika Multi Finance.

Pontianak-RK. Logi, 16, akhirnya menyusul rekannya, Gusti, 16, Minggu (28/6) sekitar pukul 03.30 Wib. Kedua bocah ini merupakan korban keracunan minuman keras (Miras) oplosan di Gang Salak, Pontianak Barat. Keduanya sempat dirawat di Rumah Sakit Santo Antonius Pontianak. Logi hanya mampu bertahan selama 13 jam setengah, setelah dibawa ke rumah sakit pukul 14.00 Wib hari sebelumnya. Halaman 15

Halaman 15

Kepala BP2T dan Satpol PP Tak Tegas

SANKSI ITU KEPALA DINAS BANDEL Ribuan Kayu Belian ukuran 8 x 8 yang diduga tanpa dokumen atau ilegal milik Alip Warga Jerora Sintang. ACHMAD MUNANDAR-RK

Ribuan Batang Kayu Belian Ilegal

Polres Sintang Tutup Mata? Sintang-RK. Masyarakat Sintang resah melihat aktivitas bongkar muat ribuan kayu belian atau ulin yang diduga ilegal. Sebaliknya, polisi malah tidak resah, bahkan terkesan menutup mata. Buktinya, pemilik ataupun penampung kayu ilegal itu tidak ditindak hukum Polres Sintang. “Kadang hampir setiap hari keluar masuk truk pengangkut kayu belian ukuran 8 x 8. Bahkan, aktivitas tersebut masih terus berlangsung hingga sekarang,” Halaman 15

Kepala Satpol PP, Haryadi memperlihatkan jadwal pemanggilan pimpinan Studio Family Karaoke dan Gudang PT Adira. Dalam jadwal itu, Haryadi meminta supaya pimpinan perusahaan menghentinkan aktifitasnya, Senin (29/6). DESKA IRNANSYAFARA-RK

Dit Polair Tangkap Dua Kapal Vietnam Pontianak-RK. Direktorat Polair Polda Kalbar mengamankan dua unit kapal Vietnam di perairan Natuna, Senin (29/6). Kasubdit Gakkum Dit Polair Polda Kalbar AKBP Yuri Nurhidayat menyebutkan, penangkapan dua kapal

Vietnam ini merupakan hasil dari operasi illegal fishing yang dilakukan jajarannya dengan BKO Kapal Patroli Tekukur Dit Polair Baharkam Polri. “Saat ini barang bukti dalam perjalanan. Diperkirakan malam ini sam-

pai di Mako Dit Polair Polda Kalbar,” ungkapnya, kemarin. Namun Yuri belum dapat merincikan secara detail mengenai tangkapan ini. “Lengkapnya akan dikonfirmasi ke Kabid Humas Polda Kalbar,” katanya. (oxa)

Pontianak-RK. Menyikapi permasalahan Studio Family Karaoke dan Gudang PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk, Kepala Ombudsman RI Perwakilan Kalbar, Agus Priyadi sangat kecewa terhadap kinerja Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BP2T) dan Satpol PP Kota Pontianak. Agus menilai, Kepala Agus Priyadi BP2T, Junaidi tidak tegas menindak pengusaha yang melanggar aturan. Sehingga wajar saja apabila masyarakat berharap Walikota Pontianak, Sutarmidji segera mencopot Junaidi dari jabatannya. Halaman 15

Kejari dan Polisi Seriusi Berkas Anik Limami Pontianak-RK. Polisi dan jaksa terlihat bersemangat melakukan proses hukum terhadap Anik Limami. Kedua lembaga hukum itu terus berkoordinasi mengumpulkan alat bukti. “Tadi saya sudah ke Kasat Reskrim Polresta Pontianak, dan saya juga sudah ke Kasipidum Kejari Pontianak. Keduanya pejabat penegak hukum itu, katanya terus melakukan koordinasi,” jelas Feri Setiawan, penasihat hukum Dewi, korban penipuan dan penggelapan yang dilakukan H Soni, Anik Limami dan Latifa (hingga sekarang masih DPO), Senin (29/6). Menurut Feri, berkas yang dikembalikan Jaksa Laidi kepada penyidik, benar-benar diseriusi oleh Polresta Pontianak. “Polisi serius melengkapi berkas Anik Limami. Yakni dengan menambahkan keterangan H Soni tentang keterlibatan Anik Limami. Karena H Soni sudah mengakui semua,” jelas Feri. Halaman 15

NIKMATI SENSASI HIGH POWER SOUND SYSTEM

win one

happy hour M.O 250 RIBU

performance at cafe win one Singer from jakarta “KUCING GARONG” Jalan budi karya no DI-D4 No. Telp. 0561- 762330


SAMBAS

Sambas Terigas

Warung Kopi IPM Tertibkan Knalpot Racing

Satlantas Polres Sambas menggelar razia terhadap kendaraan bermotor yang tidak memiliki surat-menyurat, kelengkapan kendaraan dan berknalpot racing. M Ridho

Sambas. Satlantas Polres Sambas kian gencar menggelar razia rutin knalpot racing terhadap pengendara kendaraan roda dua. Senin (29/6), razia kembali digelar Satlantas Polres Sambas di Jalan Pantura sekitar tugu Alo’ Galing, Desa Saing Rambi, Kecamatan Sambas. “Razia yang kita lakukan untuk menertibkan knalpot racing yang dikeluhkan masyarakat. Makanya, kita terus gencarkan razia kendaraan yang menggunakan knalpot racing, dan razia ini rutin kita lakukan,” kata Kapolres Sambas, AKBP Sunario SIK MH melalui Kasat Lantas Polres Sambas, AKP Yober Lisu SAP ditemui usai menggelar razia rutin penertiban knalpot racing. Menurut Yober, razia knalpot racing merupakan kegiatan rutin. Artinya, tidak saja menjelang pelaksanaan Operasi Ketupat yang tak akan lama lagi digelar. “Pada Operasi Ketupat, kita tidak hanya menilang pengendara yang menggunakan knalpot racing, tapi menyasar pengendara kendaraan bermotor tanpa kelengkapan kendaraan dan surat-menyurat,” jelasnya. Saat Operasi Ketupat, jelasnya, kelengkapan kendaraan juga akan menjadi perhatian Satlantas, seperti kelengkapan surat-menyurat, spion, plat kendaraan, dan helm. “Hingga saat ini sudah puluhan kendaraan berknalpot racing yang berhasil dijaring petugas dalam razia dan patroli,” jelas seraya memparkan titik rawan lalu lintas di Water Front, Jalan Pembangunan, Pasar Sambas, dan Jalan Saing Rambi. Sesuai hasil Forum Group Discusion (FGD) bersama tokoh masyarakat, tokoh agama, Pemkab Sambas dan elemen terkait yang pernah digelar, sudah jelas kesepakatan bersama menolak keberadaan knalpot racing. “Tidak ada alasan masyarakat tidak mengetahui larangan kendaraan memakai knalpot racing. Apalagi ini sudah disosialisasikan. Bagi yang tertangkap saat razia menggunakan knalpot racing, maka sanksinya langsung ditilang dan mengganti knalpot sendiri di kantor Polisi,” pungkasnya. (edo)

Rakyat Kalbar

Selasa, 30 Juni 2015

10

Ramadan, Beban Puncak Naik 18,6 MW Sambas. Defisit daya karena ketidakmampuan PLN Rayon Sambas menyebabkan beban puncak. Listrik baru kembali normal setelah pukul 23.00 Wib, karena beban puncak selama bulan Ramadan melonjak hingga 18,6 Mega Watt (MW). Kondisi ini harus diketahui masyarakat Kabupaten Sambas. Makanya, PLN Rayon Sambas menggelar Sosialisasi Penormalan Jam Padam, Senin (29/6). Kegiatan ini melibatkan kepala desa dan tokoh agama di Kecamatan Sambas. Hadir juga Kapolres dan Danramil Sambas. Kepala PLN Rayon Sambas, Afreza Pashya menjelaskan, penormalan listrik di jalur kota Sambas baru bisa dilaksanakan sekitar pukul 23.00. Sebab, beban puncak penggunaan listrik saat Ramadan bertambah. “Biasanya beban puncak pukul 17.00 menjelang malam. Namun, saat ini usai sholat Isya dilanjutkan Tarawih dan sahur. Ditambah lagi kebanyakan masyarakat menggunakan alat masak listrik, sehingga beban puncak bertambah,” jelasnya. Afreza menjelaskan, beban puncak Ramadan naik sekitar 18,6 MW. Pada waktu tersebut, pemadaman listrik yang biasanya normal antara pukul 20.30 sampai dengan 21.00, baru dapat kembali normal seperti biasa antara pukul 21.30 sampai 22.30, dan paling lambat pukul 23.00. “Pengoperasian Gardu Induk (GI) sudah mencapai 60 persen. Ditargetkan

tim line pekerjaan Agustus 2015, kita berharap tiada kendala,” katanya. Dia mengungkapkan, untuk Rayon Kota Sambas, khususnya Feeder atau Penyulang Kota, Sebedang dan Feeder Kartiasa pemadaman dilakukan empat hari sekali, tanggal 3, 7, 11, 15, 19, 22, 27 dan 31 Juli 2015 dari pukul 17.30 hingga pukul 23.00. “Untuk jalur Desa Jagur, Desa Kartiasa, Desa Durian, Desa Dalam Kaum, dan jalur Perum Kompi dan sekitarnya diatur oleh Rayon Sambas,” imbuhnya. Di tempat yang sama, Kepala Desa Tanjung Mekar, Alfian Azizi mengaku keberatan dengan pemadaman bergilir yang dilakukan PLN. Sehingga mempertanyakan sejauh mana defisit daya yang dialami PLN, apakah setiap tahun ada usulan dari PLN Rayon Sambas kepada PLN Pusat. Ia juga mempertanyakan alasan PLN mengalami difisit daya, tapi kenapa banyak pemasangan baru yang dilayani. “Kita lihat banyak penambahan daya, termasuk supermarket mewah yang terang benderang siang dan malam, seperti Alfamart dan Indomaret,” tanyanya. Ketua Apdesi Kecamatan Sambas ini juga menyampaikan keluhan masyarakat kepada dirinya. Apalagi saat ini bulan suci Ramadan, sehingga masyarakat berharap PLN dapat membenahi pelayanannya, dan tidak padam hingga jauh malam. Selain itu,

Kepala PLN Rayon Sambas, Afreza Pashya menjelaskan kondisi kelistrikan saat Sosialisasi Penormalan Listrik dengan Kades dan Tokoh Agama di Aula PLN Rayon Sambas. M Ridho

seminggu sebelum lebaran, dari subuh hingga malam tidak ada pemadaman listrik, karena pada waktu tersebut masyarakat Kabupaten Sambas, khususnya ibu-ibu membuat kue lapis untuk lebaran. “Diharapkan ini bisa menjadi perhatian PLN,” pintanya. Sedangkan Kasubag Humas Polres Sambas, Yustendi berharap, semua pihak bersama-sama menyampaikan informasi kondisi kelistrikan PLN Rayon Sambas

kepada masyarakat lain. “Kami imbau agar informasi yang disampaikan jangan ditambah-tambah, sehingga tidak berdampak meresahkan, termasuk tidak ada pemadaman bergilir siang hari jelang masyarakat membuat kue,” ujarnya. Sementara itu, Camat Sajad, Bahtiar mengatakan, durasi tingkat pemadaman saat ini sudah bertambah. Biasanya di Kecamatan Sajad dalam sebulan

hanya 4 kali padam, tapi sekarang menjadi 8 kali padam. Kondisi tersebut dikeluhkan masyarakat. “Tingkat pemadaman saat Ramadan tahun ini terus bertambah. Sehingga perlu disikapi. Terkait usulan penambahan mesin PLN ke pusat, sebaiknya PLN bisa melibatkan Apdesi saat ke DPRD,” pungkasnya. Reporter: Muhammad Ridho Redaktur: Yuni Kurniyanto

AMKS Gelar GSR di Teluk Keramat Sambas. Asrama Mahasiswi Kabupaten Sambas (AMKS) Muare Ulakan memilih Dusun Tanjung Gunung, Desa Trimandayan, Kecamatan Teluk Keramat sebagai lokasi kegiatan Gema Safari Ramadan (GSR) 1436 Hijriah, tanggal 11 hingga 14 Juli 2015. “Kegiatan GSR ini melibatkan pemerintah desa dan kecamatan setempat,” kata Lesi Webi Sari, Ketua Asrama Putri AMKS Muare Ulakan Kabupaten Sambas kepada wartawan, belum lama ini

di Sambas. Lesi menjelaskan, pemilihan lokasi GSR karena banyak warga yang berada di daerah tersebut sangat membutuhkan motivasi dan inovasi baru, demi terciptanya sebuah akhlakul qarimah yang berpedoman pada Alquran dan Hadist. Menurut Lesi, kegiatan GSR dilaksanakan sebagai wujud rasa empati dan kepedulian AMKS terhadap sesama umat Muslim, khususnya masyarakat Kabu-

paten Sambas dalam usaha untuk membangun, dan memupuk kembali jiwa-jiwa Muslim yang penuh keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT demi terwujudnya generasi rabbani. “Tujuan kegiatan GSR 1436 Hijriah untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT, menjalin ukhuwah islamiah sesama mahasiswa dan antara mahasiswa dengan masyarakat, meningkatkan jiwa sosial melalui penyaluran bantuan kepada yang kurang

mampu, meningkatkan masyarakat yang berbudaya, mewujudkan muslim yang berkualitas dan berakhlak mulia, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya pendidikan,” jelasnya. Kegiatan GSR 1436 Hijriah diantaranya diisi dengan ramah tamah dan silaturahmi dengan masyarakat, menyampaikan tausiyah keagamaan, dan buka puasa bersama, penyuluhan pendidikan, pembagian paket lebaran, penyaluran pakaian layak pakai, lomba

untuk anak-anak, bakti sosial. “Untuk itu bagi saudara-saudari yang ingin berbagi rezeki untuk membantu masyarakat di Dusun Tanjung Gunung, Desa Trimandayan, Kecamatan Teluk Keramat, bantuan dapat disalurkan ke Asrama Mahasiswi Kabupaten Sambas Muare Ulakan di Jalan Ahmad Yani 1, Gang Sepakat 2 Nomor 79. Bantuan dapat berupa alat tulis, sembako, pakaian layak pakai maupun uang,” ungkapnya. (edo)

Gema Kabupaten Mempawah Derap Bestari

Bayar Zakat Fitrah

Paling Lambat Lima Hari Sebelum Idulfitri

Awasi Peredaran Daging

Mempawah. Umat Islam di Kabupaten Mempawah diimbau segera membayar zakat fitrah. Paling lambat, kata Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Mempawah, Drs H Kasiman, lima hari sebelum hari raya kewajiban tersebut sudah harus dilaksanakan. “Zakat ini wajib bagi masyarakat yang mampu, sebelum pelaksanaan Hari Raya Idulfitri 1436 Hijriah,” ungkapnya. Imbauan itu disampaikan Kasiman pada kegiatan pengajian dan ceramah Ramadan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Mempawah di Surau Nurussalim Kompleks Kantor Bupati Mempawah, belum lama ini. “Saya imbau umat Muslim Kabupaten Mempawah untuk membayar zakat di Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di lokasi-lokasi terdekat tempat tinggal masing-masing. Sebaiknya paling lambat lima hari sebelum lebaran, zakat sudah diserahkan,” kata Kasiman. Dia juga mengimbau pengurus UPZ untuk mendata lingkungan atau tempat tinggal mustahik, atau golongan yang berhak me-

Ilustrasi.NET

Mempawah. Pemkab Mempawah melalui dinas terkait dinilai belum maksimal melakukan pengawasan terhadap perdagangan daging sapi saat. Begitu pendapat Anggota Komisi II DPRD Mempawah, A Syakur SSos. “Kita mengimbau Dinas Kesehatan mengawasi dari sisi kesehatan daging. Lakukan pengawasan langsung agar dapat mengetahui daging-daging yang beredar di pasaran saat ini layak konsumsi atau tidak,” ujarnya, Senin (29/6). Tidak hanya Dinas Kesehatan yang harus proaktif, dinas terkait maupun stakeholder juga mesti turun ke lapangan mengawasi peredaran daging, baik daging sapi, ayam dan komoditas lain. “Untuk mengetahui halal atau tidak tentu MUI yang berkompeten dalam hal itu. Menguji layak atau kandungan yang ada dalam daging tentu BPOM yang berwenang. Mengenai perdagangan sudah tentu Disperindagkoptamben yang wajib turun,” paparnya. (sky)

Ilustrasi.NET

nerima zakat di Kabupaten Mempawah. “Jika sudah waktunya, antarkan langsung zakat fitrah tersebut kepada para mustahik. Insya Allah, yang mengantarkannya akan mendapat pahala,” ujarnya. Sedangkan kegiatan Safari Ramadan Pemkab Mempawah di kecamatan-kecamatan, Kasiman mengaku mendukung kegiatan tersebut. Ia menilai kegiatan religi tersebut memiliki banyak hikmah dan manfaat, tak hanya bagi masyarakat, tetapi juga Pemkab. “Melalui kegiatan tersebut kita bisa menjalin silaturahmi dengan masyarakat,” ucap dia. Pengajian dan ceramah pagi setiap Jumat selama Ramadan ini menghadirkan ustadzah Sa’adah dari Kota Pontianak. Hadir pula Wakil Bupati Mempawah Gusti Ramlana SSos, Sekda Drs H Mochrizal, serta para pejabat dan staf Pemkab Mempawah lainnya. Reporter: Ari Sandy Redaktur: Yuni Kurniyanto

Akhirat, Kampung Halaman Setiap Muslim Mempawah. Amal kebaikan merupakan bekal yang bisa dibawa seorang Muslim saat menghadap Allah SWT. Menurut Bupati Mempawah Ria Norsan, akhirat merupakan kampung halaman bagi setiap Muslim, karenanya setiap Muslim harus kembali dengan membawa hasil. “Saat Ramadan, kalau ada rezeki lebih jangan lupa berbagi dengan sesama,” ujar Norsan saat menyampaikan taklim usai salat Zuhur berjemaah di Surau Nurussalim Kantor Bupati Mempawah, Senin (29/6). Ria Norsan mengajak kaum Muslimin untuk selalu berbagi

dengan sesama. Terlebih di bulan Ramadan, dimana setiap amal kebaikan mendapatkan ganjaran berlipat ganda dari Allah SWT. “Dalam kehidupan ini, kita ibarat musafir, hanya sementara. Dan sebagai orang yang pulang kampung, sudah seharusnya kembali dengan membawa hasil,” ucapnya. Lebih jauh, Norsan mengajak setiap Muslim untuk mensyukuri nikmat sekecil apapun yang diberikan Allah. Dia mengatakan, nikmat yang dikaruaniakan kepada setiap manusia bukan hanya berupa materi. “Kesehatan itu juga nikmat,” ujarnya. Karena itu, dia meminta agar

setiap insan selalu melihat ke bawah dalam urusan dunia, dan melihat ke atas dalam perkara akhirat. “Itu semua agar kita selalu bersyukur terhadap nikmat yang Allah berikan. Sekaligus selalu termotivasi untuk memberikan yang terbaik kepada Allah,” tuturnya. Terkait kegiatan taklim rutin yang digelar setiap usai salat Zuhur, Bupati Norsan menyebutnya sebagai upaya untuk menambah amal. Menurut dia, majelis-majelis ilmu laksana taman-taman surga. “Kita hadir di majelis ilmu, pahalanya bisa sama dengan salat 1.000 rakaat,” ucapnya. (sky)

Ilustrasi.NET


Ketapang Bahari Memantau Harga Sembako

Kapolres AKBP Hady Poerwanto Plt Sekda Drs H Mansyur, Dandim 1203 Letkol Saud Tampubolon, Kajari Kusnendar SH melakukan sidak dan berdialog dengan pedagang pasar Rangge Sentap. JAIDI CHANDRA

Kapolres Pimpin Sidak Pasar Ketapang-RK. Untuk menjaga ketersediaan dan memantau perkembangan harga bahan sembilan bahan pokok masyarakat dibulan Ramadan dan menyambut Hari raya Idul Fitri 1436 Hijriah/2015, Forum Komunikasi Peimpinan Daerah melakukan inspeksi mendadak (SIDAK) ke distributor sembako dan pasar Rangge Sentap. Senin (29/6). Plt Sekda Drs H Mansyur.M.Si, Dandim 1203 Ketapang Letkol Inf Saud Tampubolon, Kapolres Ketapang AKBP Hady Poerwanto, Kajari Ketapang Kusnendar SH, Kadis Perindagkop Syahrani, Kabag Ekon Setda Ir Nurwanti. MM, bersama Sat Pol PP dan anggota Polres Ketapang melihat langsung persediaan beras di agen beras toko setia Jaya di Jalan Basuki Rahmad Ketapang. Kapolres AKBP Hadi Poerwanto bersama tim melihat langsung stok beras, gula kacang tanah diagen yang memasok kebutuhan bahan pangan untuk Kabupaten Ketapang serta berdialog langsung dengan distributor Hartono tentang ketersediaan beras gula dan bahan lainnya untuk masyarakat Ketapang. Usai memastikan stok ketersediaan sembako aman, Kapolres bersama tim melanjutkan Sidak ke pusat perbelanjaan tradisonal pasar Rangge Sentap yang menyediakan berbagai macam kebutuhan pokok masyarakat. Kapolres langsung berdialog dengan para penjual daging sapi, tentang ketersediaan, kesehatan hewan yang dipotong dan kenaikan harga menjelang lebaran yang sering terjadi setiap tahunnya, dan rombongan kembali melanjutkan sidak untuk melihat perkembangan harga bahan sembako ditingkat pengecer terutama dipasar rangga Sentap. Kapolres Hady Poerwanto mengingatkan para pedagan memerhatikan barang yang dijual seperti tanggal kadaluarsa, timbangan dan lainnya agar barang-barang yang dijual layak dikosumsi masyarakat.(Jay)

Rakyat Kalbar Selasa, 30 Juni 2015

11

THM Membandel, Langgar Batas Waktu Operasional Ketapang-RK. Imbauan Pemkab terkait jam operasional selama Ramadan, sepertinya digubris para pengusaha tempat hiburan malam (THM). Masih banyak tempat karoke maupun bilyard yang tetap beroperasi sampai lewat dari pukul 24.00. Beberapa THM yang mengambaikannya tersebut antara lain, Karaoeke dan Cafe Family Black Box, Karaoke Queen, Biliard Sky, Cafe Rangga Sentap. Hal ini terlihat pada saat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Ketapang melakukan razia peredaran minol dan penertiban jam operasional selama pada Minggu (28/6) dini hari. Pada saat razia masih terlihat beberapa tempat hiburan malam seperti di Sky Billiard yang buka

hingga melewati pukul 24.00. Bahkan pemilik Sky Biliard mengaku tak mengetahui adanya imbauan Bupati terkait jam operasional. Sedangkan di Karaoke Quenn sendiri, sesaat sebelum Satpol PP mendatangi tempat karaoke tersebut, terlihat menutup pintu Karaoke sehingga seolah tidak ada lagi aktivitas. Akan halnya dengan Karaoke Family Black Box, pengelola karaoke terlihat memadamkan lampu depan karaoke untuk mengelabui Satpol PP agar menilai Karaoke tersebut sudah tutup, namun aktivitas Karaoke dan 10 unit kendaraan bermotor dan 5 unit mobil para pengunjung masih terparkir rapi di parkiran persis didepan Karaoke hingga pukul 00.40.

Ketika petugas Satpol PP masuk untuk melakukan penertiban, masih terdengar aktivitas karaoke di beberapa Room bawah dan lantai atas Karaoke Black Box. Petugas Satpol yang mencoba membubarkan pengunjung juga menemukan banyak Minuman Beralkohol jenis Guinnes Foriegn Extra. Namun, petugas tak dapat menyita belasan botol minol tersebut lantaran manajemen Black Box dapat menunjukkan bukti izin menjual Minol golongan A yakni Minol dibawah 5 persen yang dikeluarkan oleh Unit Pelayanan Perdangan Kementerian Perdagangan Republik Indonesia. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Edi Junaidy

melalui Kepala Seksi (Kasi) Operasional Pengendalian, Ibrahim membenarkan masih banyaknya tempat hiburan malam di Ketapang yang melanggar imbauan Bupati terkait jam operasional. “Sesuai Imbauan Bupati para THM diminta membuka tempat usahanya mulai pukul 20.30 dan tutup pada pukul 24.00.Namun sampai saat ini mereka masih tidak mengindahkan Imbauan Bupati, padahal Imbauan sudah disepakati bersama,” jelasnya. Ia menambahkan termasuk di Karaoke Family Black Box yang tidak menghiraukan imbauan Bupati sehingga saat razia dilakukan, sekitar pukul 00.45 pihaknya masih menemukan aktivitas para pengunjung didalam Karaoke

dan memperingatkan kepada manajemen Black Box untuk menutup karaoke tersebut. “Kita peringatkan, jika kedepan masih seperti ini, akan kita tutup paksa,” ancamnya. Terkait ditemukan Minol jenis Guinnes Foriegn Extra, Ibrahmin mengaku akan mengecek kebenaran surat Izin tersbut, untuk memastikan apakah surat Izin yang dikeluarkan Kementrian benar. “Kita tidak akan langsung percaya, kita akan cek ke dinas terkait apa pernah atau ada memberi rekomendasi kepada Black Box terkait penjualan Minol.Kalau ternyata itu tidak benar, akan kita tindak tegas,” tegasnya. Reporter: Jaydi Chandra Editor: Kiram Akbar

Kontes Kemilau Kecubung Ketapang

Tommy Henrik Sapu Lima Kategori Juara Ketapang-RK. Nama-nama kolektor batu kecubung terkenal seperti Tommy Henrik, Dery, Sumadi Indrapura, dan Ahwa menjadi nominasi tiga besar dari sembilan katagori yang diperlombakan dalam ajang kontes kemilau kecubung Ketapang tahun 2015 di pusatkan di Pendopo Bupati. Kegiatan yang berlangsung selama seminggu tersebut resmi ditutup Bupati Ketapang melalui Kepala Bapedda Mahyudin di halaman pendopo Bupati Ketapang, Minggu (28/6) malam. Kolektor muda Ketapang Tommy Henrik berhasil menyapu bersih lima katagori dari 9 katagori yang diperlombakan Panitia, Batu kecubung koleksinya seperti ungu small 25 crat kecubung biru laut klas small 20 crat kecubung bulu merah kelas large 20 crat, kecubung antik all size bahkan dikatagori kecubung bulu merah kelas small 20 crat koleksi Tommy Henrik menyapu bersih juara I, juara II,dan juara III. Sedangkan kolektor Derry memenangkan dua katagori yakni kecubung ungu klas large 35 crat,

Tommy Henrik menunjukan sertifikat Jawara Diajang Kontes Kemilau Kecubung 2015. JAIDI CHANDRA

dan kecubung bulu kuning all size. Uti Sumadi yang sebelumnya berhasil meraih Piala Gubernur dalam kontes kecubung di PCC dan kontes kecubung di Rumah Radank Pontianak kemarin, kali ini tetap mengikuti dengan koleksinya kecubung ungu super kelas small 25-35 crat belum ada yang menandingi. Sementara Ahwa tokoh muda

Ketapang tetap konsen dengan koleksi andalannya kecubung biru laut large 20 crat tetap menjadi yang terbaik dikelasnya. Kepala Bapedda Ketapang Drs H Mahyudin M.Si ketika memberikan sambutan mewakili Bupati Ketapang megucapkan terima kasih kepada panitia penyelenggara Pameran dan kontes Kecubung 2015 ini karena dalam

ajang ini dapat mengangkat potensi daerah batu kecubung sehingga meningkatkan nilai dan pencitraan batu kecubung khas Ketapang. “Kepada pemenang kontes kami ucapkan selamat dan akan mendapatkan penghargaan berupa sertifikat serta pengakuan bahwa kecubung memiliki keindahan dan nilai jual yang tinggi,” katanya. Menurut Mahyudin Pemkab Ketapang memberikan perhatian kepada para perajin, pengasah pedagang dan kolektor batu kecubung dengan berencana membangun galeri kerajinan batu kecubung dan sebagai wadah para pengrajin yang nantinya menjadi destinasi wisata kabupaten Ketapang. Selain itu Mahyudin mengungkapkan pada Oktober 2015, perairan kabupaten Ketapang akan di singgahi rely kapal asing dalam kegiatan Reli Kapal Layar (Yacht Rally) asing pada Juli-November 2015 Destinasi Wonderful Sail2Indonesia (WS2I) tahun 2015. “Dalam kegiatan tersebut pu-

luhan kapal asing akan singgah di pelabuhan TPI Sukabangun, untuk itu diminta kepada Asosiasi batu kecubung untuk membuka galeri karena ratusan turis asing akan singgah dan melihat potensi alam yang dimiliki Ketapang,” kata Mahyudin. Sementara Tommy mengaku sangat senang bisa meraih juara pada kontes kecubung tahun 2015 ini. Kedepan ia berkeinginan akan mengikuti kontes juga di Jakarta tingkat nasional. “Saya ingin tahu bagaiamana bagusnya batu Ketapang yang saya miliki ini dibanding daerah lain,” kata Tommy. Hadir dalam acara penutupan kontes dan Pameran kemilau Kecubung 2015, tersebut adalah ketua Tim penggerak PKK Ketapang Ny Riniwati Henrikus, Kepala Bapedda Ketapang Drs H Mahyudin.M.Si. Dandim 1203 Ketapang, Letkol Inf Saud Tanpubolon, Kapolres Ketapang AKBP Hady Poerwanto, Kajari Ketapang Kusnendar SH, Ketua pengadilan M Rifa i Sh MH, Ketua dan Pengurus asosiasi Batu mulia Kalbar serta ratusan pencinta batu Kecubung Ketapang. (Jay)

Kayong Utara Padah Bertuah Hidrasi Tubuh Sekitar 1,5 Liter Perhari SUKADANA. Hidrasi merupakan hal terpenting selama puasa Ramadan bagi warga Muslim yang menjalankannya. Setelah berbuka puasa, disarankan harus minum dalam jumlah besar. Kemudian juga harus minum saat bersahur. Sebab, kebutuhan hidrasi tubuh adalah sekitar 1,5 liter perhari. “Berpuasa yang benar itu sangat menyehatkan. Sebab selain mengistirahatkan beberapa organ tubuh, juga untuk melatih kesabadaran jiwa dan raga. Puasa dilarang minum maka harus jeli mensiasatinya. Cukup minum itu penting, tapi jangan hanya minum sirup, sebab air putih juga menyehatkan,” kata Basirun di pengajian Ramadan di Sukadana, kemarin. Kemudian, lanjut dia, selain cukup minum juga makan makanan yang sehat. Sebaiknya menerapkan diet sehat pada saat berbuka. Jangan berlebihan melahap kue dan makanan manis yang bahkan dalam jumlah besar sekalipun, tidak memuaskan rasa lapar dan mengganggu pola makan. Pertimbangkan memakan kurma yang dapat mengisi ulang energi dengan cepat. “Berbuka dengan porsi kecil. Jangan langsung porsi besar, mulailah dengan sup, atau makanan pembuka lain dan tunggu sampai meresap di pencernaan sebelum makan besar. Tetap cukup makan, sebaiknya tetap tiga kali sehari. Pertama saat bersahur. Kedua, saat berbuka. Ketiga, sekitar 2 atau 3 jam setelah berbuka, biasanya setelah sholat sunnah tarawih berjamaah,” kupas dia. Selanjutnya, makan buah-buahan saat sahur untuk vitamin, dan juga konsumsi sumber karbohidrat seperti nasi dan ubi-ubian yang dapat bertahan sampai berbuka puasa. Penting untuk bersantap sahur mendekati saat imsak. “Tidur siang jika memungkinkan untuk mengumpulkan energi. Hindari sinar matahari dan panas yang menimbulkan dehidrasi secara langsung. Minimalkan penggunaan tenaga fisik. Dianjurkan untuk berolahraga yang tidak intensif di sore hari sebelum saat berbuka. Semoga para kaum buruh Muslim tidak diperas tenaganya oleh para majikannya ketika menjalankan ibadah puasa Ramadan,” doa Basirun. Orang yang lemah fisik, seperti ibu hamil atau menyusui, lanjut usia, pasien hipertensi, penyakit jantung atau asma, biasanya tidak wajib berpuasa Ramadan. Bila tetap berpuasa, mereka harus berkonsultasi dengan dokter jika merasakan tanda-tanda gangguan kesehatan. Demi keselamatan yang lebih baik, disarankan untuk pergi ke dokter sebelum dan sesudah Ramadan. “Jangan menghentikan pengobatan tanpa nasihat medis. Orang yang harus mendapatkan pengobatan berkala harus mendapatkan saran dari dokter dan ustadz mereka. Mereka tidak harus berpuasa Ramadan jika hal itu membawa risiko pada kesehatan mereka. Bila mengalami masalah kesehatan, segeralah membatalkan puasa. Bila Anda mengalami masalah medis selama sehari dan tidak dapat pulih dengan cepat, mungkin sebaiknya Anda tidak berpuasa sehari atau lebih. Ganti puasanya di bulan berikutnya ketika sudah sehat atau bayar diyat (denda) di hari tidak puasa atau di hari raya nanti,” jelas dia. (lud)

Sepuluh Hari Kedua Ramadan Kejar Ampunan SUKADANA. Hikmah sepuluh hari kedua bulan suci Ramadan bagi kaum Muslim yang menjalankannya, Nabi Muhammad SAW menginformasikan supaya mengejar ampunan (maghfiroh) Allah SWT. “Maghfiroh itu diberikan khusus di waktu tersebut demi keselamatan orang yang berpuasa dari dosa-dosa yang telah dilakukannya sebagai bentuk kasih sayang Allah. Seyogyanya kita harus khawatir terhadap siksaan Allah kelak di akhirat. Bahkan di saat kita masih di dunia pun, kita telah merasakan ketersiksaan dengan merasakan hidup yang resah dan gelisah jauh dari Allah,” kata ustadz

Hasan, kemarin. Tanpa disadari, jelas dia, manusia kadang tidak merasa berasalah terhadap maksiat yang dilakukannya. Mengutip QS Ali Imran ayat 133 dijelaskan, “Bersegeralah kamu menuju ampunan (maghfiroh) Tuhanmu.” “Demikian juga di saat menjalankan ibadah puasa itulah sebaiknya kita banyak memohon ampun (istighfar) dengan sungguh-sungguh atas kesalahan yang telah kita lakukan, supaya Allah mengampuni dosa-dosa kita. Rasulullah SAW bersabda, ikutilah segera perbuatan dosamu dengan perbuatan baik, niscaya perbuatan baik akan menghapus perbuatan dosamu.

Bergaullah dengan manusia dengan akhlak yang mulia. Yang perlu digarisbawahi, makna menghapus di sini tidak dengan serta merta dapat menghilangkan dosa tanpa bekas. Catatan dosa tak akan pernah dihapus oleh malaikat pencatat amal. Karena malaikat Raqib dan Atid memerlukan catatan amal sebagai laporan sejarah perjalanan hidup kita,” kata dia. Dikatakannya catatan amal manusia itu dilaporkan saat yaumul mizan (hari penimbangan amal), sehingga sampai saat ini, catatan dosa masih tetap utuh. Permintaan istighfar kita dimasukkan dalam bagian catatan amal shalih (kebaikan).

Apabila bobot amal shalihnya melebihi kadar keburukannyanya, maka sang pendosa akan dihapuskan dari dosa-dosa dan kesalahan-kesalahan yang telah dilakukannya atau mendapatkan maghfiroh (pengampunan). “Menurut Imam Al Ghozali, makna istighfar bukan sekadar berarti Maha Pengampunan Dosa. Karena, makna aslinya adalah Maha Menutupi. Dengan nama-Nya, Allah akan menutupi hal-hal yang buruk dalam diri kita dengan sesuatu yang baik, sehingga kita akan terlihat indah karena diselimuti istighfar yang kita mohonkan kepada Allah,” kata dia. Ia mengutip QS Ali Imron

ayat 135-136, “Dan (juga) orangorang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampunan atas dosa-dosa mereka. Dan, siapa lagi yang mengampuni dosa selain Allah? Dan, mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui. Mereka itu balasannya ialah ampunan dari Tuhan mereka dan surga-surga yang di dalamnya mengalir sungaisungai, sedang mereka kekal di dalamnya. Dan, itulah sebaikbaiknya pahala bagi orang-orang yang beramal.” Reporter: Kamiriludin

Diarahkan Percepat Kesejahteraan Masyarakat SUKADANA. Secara umum perubahan UU 32/2004 menjadi UU 23/2014 tentang pemerintah daerah (Pemda) Pemda ini didasari atas permasalahan-permasalahan. Antara lain, agar penyelenggaraan Pemda diarahkan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan, dan peran serta masyarakat, serta peningkatan daya saing daerah dengan memperhatikan prinsip demokrasi, pemerataan, keadilan, dan kekhasan suatu daerah dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). “Undang-undang nomor 32 tahun 2004 (UU) tentang Pemerintahan Daerah (Pemda) sudah dianggap tidak sesuai lagi dengan perkembangan, ketatanegaraan, dan tuntutan penyelenggaraan pemerintahan daerah, sehingga perlu diganti dan ditetapkanlah UU 23/2014 yang mengatur tentang penyelenggaraan Pemda,” kata Sy

Muzahar, Asisten I Setda KKU, belum lama ini. Kemudian, lanjut dia, meningkatkan efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan Pemda lebih memperhatikan aspek-aspek hubungan antara pemerintah pusat dengan daerah dan antardaerah, potensi dan keanekaragaman daerah, serta peluang dan tantangan persaingan global dalam kesatuan sistem penyelenggaraan pemerintahan negara. “UU 32/2004 tentang Pemda sudah dianggap tidak sesuai lagi dengan perkembangan keadaan, ketatanegaraan, dan tuntutan penyelenggaraan pemerintahan daerah sehingga perlu diganti. Dari dasar pokok pemikiran tersebut sehingga ditetapkanlah UU 23/2014 yang mengatur tentang penyelenggaraan pemerintahan daerah. Terutama mengatur permasalahan antara lain kewenangan dan pembagian urusan pemerintah, pemerintah daerah provinsi,

dan pemerintah kabupaten/ kota. Mengatur susunan dan kedudukan DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota, serta menghapuskan 102 pasal UU 17/2014 tentang MD3,” papar Sy Muzahar. Ia mengharapkan kepada semua Kepala SKPD di lingkungan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Kayong Utara, agar dapat mengembangkan kemampuan dan dapat memahami dengan seksama, baik perubahan-perubahan menyangkut pembagian urusan yang menjadi kewenangan pemerintah kabupaten maupun manajemen pengelolaan administratif penyelenggaraan pemerintahan, dan peningkatan pelayanan kepada masyarakat dewasa ini. “Sehingga penyelenggaraan pemerintahan daerah Kabupaten Kayong Utara dalam rangka upaya mencapai kesejahteraan masyarakat dapat terlaksana dengan baik dan benar,” pungkas dia. (lud)

Ilustrasi/Ist


Melawi Membangun Laboh Ju

Rakyat Kalbar

Selasa, 30 Juni 2015

12

DPRD Usulkan Pemberhentian Bupati dan Wakil Bupati Melawi Tajudin: Plt Harus Berpegang Kepada Aturan

Camat Aimolnija ketika memberikan bingkisan ala kadarnya kepada pengurus masjid di Desa Kenual. Sukartaji-RK

Safari Ramadan Camat Nanga Pinoh Nanga Pinoh-RK. Camat Nanga Pinoh, Kabupaten Melawi, Aimolnija melakukan safari Ramadan ke-7 desa di kecamatannya. Safari Ramadan itu diikuti Kapolsek Nanga Pinoh, Danramil Nanga Pinoh, UPT Pendidikan Nanga Pinoh, Ketua Badan Amil Zakat, ketua LPTQ dan beberapa ustadz sebagai penceramah. “Ada 7 desa yang kita kunjungi di bulan Ramadan ini. Yakni, di Desa Kenual bagian hulu di Mesjid Hairul Ummah pada tanggal 24 Juni kemarin. Kemudian hari Senin, 29 Juni 2015, kami ke Desa Sebaju, di Dusun Sebaju, Desa Kebebu,” ujar Camat Aimolnija, Senin (29/6). Selanjutnya, 1 Juli ke Masjid Mujahidin, Desa Kelakik. Sedangkan keesokan harinya 2 Juli ke Masjid Istiqomah, Desa Tanjung Tengang. Kemudian 6 Juli dilanjutkan ke Masjid Baitul Idlam, Desa Tembawang Panjang. Pada 7 Juli ke Masjid Ikrama, Desa Semadin Lengkong dan terakhir 9 Juli ke Masjid Al Ittitah, Desa Nusa Pandau. “Safari Ramadan ini kita lakukan untuk meningkatkan tali silaturahmi dengan masyarakat yang berada di desa-desa, khususnya umat Islam yang saat ini bersama-sama menjalankan ibadah puasa. Namun kita belum bisa kunjungi semua desa di bulan Ramadan tahun ini. Karena jadwal kerja lainnya,” paparnya. Aimol mengatakan, antusias masyarakat mengikuti buka bersama dalam safari Ramadan sangat tinggi. Hal itu membuktikan masyarakat masih mempedulikan kebersamaan untuk mempererat tali silaturahmi di desanya. “Dalam safari Ramadan itu, kami juga memberikan bantuan ala kadarnya kepada pengurus masjid. Ini salah satu bagian untuk saling berbagi tadi di bulan yang penuh rahmat ini,” ujarnya. Dalam kesempatan itu, Aimol mengharapkan, masyarakat Melawi umumnya dan Nanga Pinoh khususnya tetap menjaga kebersamaan agar silaturahmi terus terjaga. “Saling menghargai. Bagi yang tidak puasa menghargai yang berpuasa, begitu pula sebaliknya,” ulasnya. (aji)

Nanga Pinoh-RK. DPRD Kabupaten Melawi menggelar sidang paripurna ke-1 masa sidang II tahun 2015 tentang pengumuman usulan pemberhentian Bupati dan Wakil Bupati Melawi, di Gedung DPRD Kabupaten Melawi, Senin (29/6/2015). Ketua DPRD Kabupaten Melawi, Abang Tajudin mengatakan, jabatan Bupati dan Wakil Bupati Melawi pada 19 Agustus mendatang sudah berakhir. Jadi DPRD wajib mengusulkan pemberhentian Bupati dan Wakil Bupati Melawi. “Setelah paripurna ini, kita mengusulkan pemberhentian Bupati dan

Wakil Bupati Melawi kepada Menteri Dalam Negeri melalui Gubernur. Dengan melampirkan kelengkapan administrasi berupa risalah rapat paripurna dan surat keputusan DPRD tentang pengumuman usulan pemberhentian Bupati dan Wakil Bupati Melawi,” ujar Abang Tajudin usai melaksanakan paripurna. Tajudin mengutarakan, pengusulan sebetulnya dilakukan 30 hari sebelum masa jabatan berakhir. Namun agar tidak terjadi kevakuman atau kekosongan maka kita lakukan pengusulan lebih awal sesuai amanah undang-undang yang berlaku. “Kita mengikuti aturan yang ada, yang

mana di UU 23 tahun 2014 tentang Otonomi Daerah, pasal 70 ayat 1, sebelum Bupati dan Wakil Bupati Melawi habis masa jabatannya. Jadi mereka berhak mendapatkan hak-hak yang melekat pada dirinya,” ujarnya. Sementara terkait siapa yang akan menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Melawi nantinya, Tajudin mengatakan, itu kewenangan Pemerintah Provinsi Kalbar. “Persetujuan menjadi Plt juga melalui persetujuan menteri dalam negeri,” paparnya. Menurut Tajudin, siapapun Plt Bupati nantinya tetap harus berpegang kepada

mekanisme yang ada serta tidak lalu semena-mena. “Kita berharap kepada Plt Bupati nantinya mengutamakan aturan dan mekanisme yang sudah ditetapkan,” harapnya. Kemudian, Plt juga harus melakukan langkah-langkah kepentingan masyarakat untuk kemaslahatan dan kesejahteraan masyarakat Melawi. “Kita berharap Plt nantinya membawa kesejukan kedamaian. Kalau bisa membuat Melawi lebih kondusif,” ucapnya.

Reporter: Sukartaji Redaktur: Andry Soe

GOW Kabupaten Melawi Kunjungi Penderita Kanker Payudara Nanga Pinoh-RK. Sutria Sulastri (40) seorang warga, Desa Kenual, Kecamatan Nanga Pinoh, kini hanya bisa terbaring lemas sejak dua bulan terakhir. Perempuan yang memiliki satu anak ini menderita kangker payudara sejak 2010 silam. Tak pelak, penyakitnya itu membuat Sutria tidak mampu lagi berjalan dan melakukan aktifitas seperti biasanya. Hari-harinya hanya dihabiskan ditempat tidur. Terlebih dengan kondisi ekonomi yang lemah sehingga membuat Sutria harus pasrah, karena tidak cukup biaya pengobatan di rumah sakit untuk menjalani operasi. Mendengar informasi itu, Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Melawi langsung mengunjungi penderita kanker payudara itu. “Kita mendapat laporan dari salah seorang anggota GOW. Katanya ada seorang ibu yang terkena kanker payudara dan kondisinya sudah cukup memprihatinkan,” ujar Ketua GOW Kabupaten Melawi, Nurbetty Eka Mulyastri Panji, baru-baru ini. Perempuan yang akrap disapa Astrid

Panji inipun sontak terkejut. Saat tiba di kediaman penderita kanker payudara yang kondisinya memprihatinkan tersebut. Ternyata di dalam rumah papan berukuran 3x4 meter persegi itu terbaring lemas penderita kanker payudara yang membutuhkan uluran tangan semua pihak. “Kalau kami lihat, kanker yang dialami beliau (Sutria Sulastri, red) sudah cukup parah. Mungkin sudah masuk stadium empat. Karena sudah ada daging tumbuh (maaf, red) di dekat payudara dan itu harus segera dioperasi. Mari kita doakan agar cepat sembuh,” ucap istri Wakil Bupati Melawi itu. Astri berharap, di bulan suci Ramadan ini, ada pihak lain yang juga ikut tersentuh hatinya untuk membantu sesame. Seperti yang dialami oleh Sutria Sulastri yang setiap harinya terus berjuang melawan rasa sakit kanker payudara yang dideritanya. “Karena sakit yang begitu hebat, jadi ibu Sutria sangat sedikit sekali bisa tidur. Jika dilihat kondisi ekonominya, ini sudah masuk dalam kategori Penyandang

Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS). Instansi terkait diminta untuk bisa turun langsung membantu,” harapnya. Selain menggelar doa untuk kesembuhan Sutria Sulastri, para pengurus GOW Kabupaten Melawi juga memberikan bantuan untuk meringankan beban si penderita. “Jangan dilihat dari nilainya, tapi ini adalah bentuk kepedulian kami sebagai kaum perempuan. Bayangkan saja jika kita yang mengalami kanker tersebut. Apakah kita cukup mampu untuk menahan rasa sakit setiap harinya ditambah lagi dengan kondisi ekonomi yang sulit,” ulasnya. Kanker payudara adalah pertumbuhan sel yang tidak normal/abnormal pada jaringan payudara. Kanker bisa mulai tumbuh di dalam kelenjar susu, saluran susu, jaringan lemak maupun jaringan ikat pada payudara. Kanker payudara umumnya menyerang perempuan, tetapi tidak menutup kemungkinan terjadi juga pada pria. Sampai saat ini belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan kanker payudara.

Namun ada beberpa faktor penyebab kanker payudara, seperti riwayat keluarga (genetik), faktor hormonal (baik estrogen maupun androgen), pemakaian obat-obatan dan bahan kimia, faktor gizi dan gaya hidup (konsumsi alkohol, gizi yang buruk pada makanan yang dimakan, merokok, kurangnya olahraga dan lainnya. “Sama seperti jenis kanker lainnya, pengobatan kanker payudara dapat dilakukan secara medis dan secara alami. Pengobatan medis terdiri dari pembedahan, terapi penyinaran, kemoterapi dan obat penghambat hormon. Terapi penyinaran digunakan untuk membunuh sel-sel kanker pada daerah yang terkena kanker,” ujar dr Hendra, salah seorang praktisi kesehatan. Sedangkan kemoterapi adalah kombinasi obat-obatan untuk membunuh selsel yang berkembang biak dengan cepat atau menekan perkembangbiakannya. Sementara obat-obatan untuk menghambat hormon (obat yang mempengaruhi kerja hormon yang menyokong pertumbuhan sel kanker). (Irawan)

Sintang Raya Jantoh Kita

2016, Stadion Baning Siap Digunakan

Milton Crosby

Sintang-RK. Bupati Sintang, Milton Crosby menargetkan pembangunan Stadion Baning akan rampung pada 2016. Hingga kini, sejumlah fasilitas pendukung dalam proses pengerjaan. “Secara fisik bangunan masih belum tuntas. Karena ada beberaapa fasilitas pendukung yang masih dalam proses pengerjaan,” kata Milton kepada wartawan, Senin (29/6). Fasilitas pendukung tersebut di antaranya bangku dan lintas lari. Diproyeksikan akan rampung Agustus mendatang. “Semuanya akan rampung pada tahun depan, dan akan dioperasionalkan,” kata Milton. Menurut dia, Stadion Baning merupakan salah satu fasilitas pendukung untuk pembentukan Provinsi Kapuas Raya (PKR). “Bandara Tebelian Airport, Rumah Sakit Rujukan dan Stadion Baning merupakan fasilitas pendukung dalam pembentukan PKR. Maka, saya tekankan kepada kepala SKPD terkait untuk fokus, sehingga apa yang kita harap-harapkan selama ini segera terwujud,” tegas Milton. Sementara, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Sintang, Murjani menyatakan secara fisik pembangunan Stadion Baning sudah rampung dikerjakan. Tetapi belum mencapai 100 persen,” katanya. Dia mengungkapkan, pembangunan Stadion Baning ini sudah melewati empat kali proses pengerjaan. “Mulai pengerjaannya 2012 silam hingga sekarang,” tutup Murjani. (Adx)

Bawang Impor Masuk Sintang Sintang-RK. Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan Kementerian Pertanian (Kementan) tahun ini belum mengeluarkan rekomendasi dan izin untuk impor bawang merah. Namun, pengusaha bawang merah di Sintang dengan terbuka menjualnya. Pedagang Sembako Pasar Inpres Sintang, Nani mengaku tidak mau menjual bawang-bawang impor tersebut. Sebab, dari sisi kualitas dan manfaat masih jauh kurangnya dengan bawang merah asal indonesia. “Bawang Jawa lebih bagus dari pada bawang impor,”katanya saat ditemui di tempat usahanya, Senin (29/6). Menurutnya, harga bawang merah impor lebih murah dari bawang asal Jawa. “Bawang merah asal jawa per kilogramnya Rp48 ribu. Kalau bawag impor per kilogramnya Rp23 ribu hingga 25 ribu,” ungkap Nani. Untuk mendapatkan bawang impor, kata Nani, para pedagang rata-rata membelinya di Pasar Sungai Durian. “Saya beli di agen bawang merah di Pasar Sungai

Bawang Lokal. A

Bawang Impor. A

HMAD MUNANDAR

Durian. Lupa saya nama tokonya, tetapi pemilik tokonya bernama Fendi,” ungkapnya. Sementara, pedagang Sembako lainya, Sudar mengatakan, harga jual bawang merah impor dan bawang merah lokal tidak bisa ditentukan. Sebab, naik turunnya ditentukan agen. “Kadang baru seminggu sudah naik. Misalnya, hari ini Rp45 ribu

per kilogramnya, besoknya lagi sudah Rp60 ribu per kilogramnya. Jadi harga kita tidak tentu, apalagi mendekati Lebaran,” kata Sudar. Terpisah, Agen Bawang Merah di Pasar Sungai Durian, Fendi mengatakan, tidak lagi bermain barang-barang ilegal. “Bawang merah saya semuanya memiliki dokumen. Jadi tidak benar jika ada pedagang yang mengaku beli

HMAD MUNANDAR

bawang merah impor di toko saya,” terang Fendi. Menurutnya, tidak ada untungnya bermain barang-barang ilegal. Sebab, dirinya sudah pernah tersangkut kasus hukum. “Saya sudah pernah di penjara enam bulan, akibat memasukan barang -barang ilegal. Tapi itu semua terjadi beberapa tahun lalu. Jadi, sekarang kita main yang resmi

saja,” kata Fendi. Untuk bawang merah, kata dia, dijual Rp380 ribu per karung. Kalau bawang merah impir lebih murah dari itu, karena kualitasnya tidak terjamin. Tetapi tetap saja, peredaran bawang merah impor dapat meresahkan masyarakat.

Reporter: Achmad Munandar Editor: Mordiadi

Jembatan Timbang Perlu Dioptimalkan

Ilustrasi.

NET

Sintang-RK. Fungsi Jembatan Timbang Sungai Ukoi harus dioptimalkan fungsinya. Harapannya tonase kendaraan yang melintas

dapat terpantau. Sehingga dapat meminimalisir kerusakan jalan di Sintang. “Beban angkutan harus sesuai

dengan kapasitas jalan. Jangan melebihi jika ingin menjaga kondisi jalan,” kata Wijiono, salah seorang Warga Sintang kepada wartawan, Senin (29/6). Menurutnya, seyogiyanya kendaraan dengan angkutan melebihi beban maksimal jalan tidak diperkenankan melintas. Keberadaan jalan timbang mempunyai peran besar untuk menjaga itu. “Kalau batas beban yang boleh melintas dilanggar, risikonya bisa memicu kerusakan jalan,” kata Wijiono. Ia menambahkan, kondisi jalan menuju Sintang masih belum sepenuhnya baik. Keadaan demikian bila dilalui kendaraan dengan angkutan melebihi kapasitas jalan maka sulit dibayangkan dampaknya. Karena itu, ketegasan pihak terkait sangat diharapkan.

“Jembatan timbang sudah lama berdiri di Sintang. Tetapi kalau melihat angkutan dengan beban menjulang tinggi tidak sulit. Jalan kendaraan pengangkutnya sampai seperti merangkak bergeraknya, karena keberatan. Membingungkan memang. Beban yang diangkut sesuai tidak dengan kapasitas jalan,” kata Wijiono. Semua pihak, tambah Wijiono, terkait hendaknya mempunyai keseriusan agar fungsi jembatan timbang dimaksimalkan. Bila kendaraan didapati melanggar ketentuan beban angkutan mesti ditindak. Langkah tegas diperlukan untuk menjaga kepatuhan angkutan pengangkut barang. “Keberadaan jembatan timbang tidak boleh kompromi dengan pelanggaran,” katanya. Jika jembatan timbang tidak

mampu mengontrol beban angkutan kendaraan akan menjadi persoalan. Dampaknya bisa memengaruhi jalan yang sudah dibangun. “Misal beban angkutan 10 ton sementara kapasitas jalan hanya 8 ton. Coba bayangkan, kemampuan jalan pasti tidak mampu menanggung beban kendaraan yang melintas. Resikonya jalan bisa rusak,” ujar Wujiono. Ia menambahkan, bila perlu jembatan timbang yang telah ada ditambah fasilitas pendukung. Penambahan pembangunan tersebut sudah diperlukan untuk menyesuaikan dengan beban fungsinya. “Sekarang kendaraan yang melintas bukan satu atau dua unit saja. Seiring ekonomi berkembang akan selaras dengan peningkatan arus angkutan barang,” kata dia. (Adx)


KAPUAS HULU

Uncak Kapuas

Ningkau Nuan Perajin Kapuas Hulu Mulai Lesu Putussibau-RK. Balai Centra Kerajinan Industri Putussibau Utara, tidak lagi seperti dulu, di mana banyak perajin melakukan kegiatannya, mulai dari mengayam, menenun, pandai besi, rotan dan lainnya. Kini hanya nampak Saputra merajut rotan. “Dulu ada sekita Margaretha menunjukan beberapa kerajinan yang masih ter- 20 lebih perajin di simpan di Balai Sentra Kerajinan sini yang melakukan Industri Kapuas Hulu. A H anyaman. Kini mereka lebih memilih di rumah,” kata Margaretha, Tenaga Penyuluh Lapangan Industri Kecil Menengah saat ditemui di Balai Centra Kerajinan Industri, Seniin (29/6) Margaretha mengatakan, perajin di Balai Centra Kerajinan Industri sudah mulai lesu beberapa tahun belakangan ini. Lantaran mereka tidak lagi mendapatkan insentif, uang saku serta kesulitan bahan baku dari pemerintah. Para perajin pun lebih memilih membuat anyaman di rumah masing-masing. “Beberapa tahun yang lalu, perajin di sini dapat insentif Rp600 ribu per bulannya,” ucapnya. Jika dengan keadaan saat ini, mereka seperti kurang perhatian dari pemerintah. Sehingga mereka enggan ke Balai lagi. Balai hanya ramai saat ada pelatihan dan kunjungan dari pemerintah pusat maupun provinsi. “Kalau tidak ada kunjungan dan pelatihan sepi lagi,” ungkap Margaretha. Terpisah, Ketua Perajin Balai Centra Kerajinan Industri, Nanca Salimah mengungkapkan, sebenarnya perajin masih mau melakukan kegiatannya di balai jika pemerintah serius memerhatikan mereka. “Kalau dulu ada bahan baku disediakan kemudian hasil penjualannya dibagi 60 persen ke dinas, 40 persen ke perajin. Sekarang tidak ada lagi sistem seperti itu,” ungkap Nanca. Sejak tidak ada lagi bantuan pemerintah setempat, para perajin lebih memilih membuat anyaman di rumah, karena tidak mengeluarkan biaya harus ke balai. Dari jumlah perajin di Kapuas Hulu sedikitnya 27 anggota perajin di balai. “Semuanya memilih buat anyaman di rumah, hasilnya pun lumayan,” papar Nanca. Ia menceritakan, di balai dulunya para pengrajin sangat aktif membuat anyaman. Kegiatan di balai pun terjadwal. “Dulu hampir setiap hari ada saja kegiatan di balai, dari Senin hingga Jumat mereka membuat anyaman. Kalau sekarang satu minggu sekali saja perajin datang ke balai. Bahkan tidak ada lagi sama sekali kegiatan di balai,” tuturnya. Nanca berharap pemerintah dapat memerhatikan nasib para perajin, setidaknya mereka melakukan pembinaan, terutama pada kaum muda. “Karena dikhawatirkan jika pemerintah tidak serius dengan hal ini, maka bisa jadi anyaman Kapuas Hulu akan hilang,” tutupnya. (aRm) RMAN

AIRIADI

Rakyat Kalbar Selasa, 30 Juni 2015

13

70 Persen Program Hibah Sudah Cair Mayoritas ke Rumah Ibadah Putussibau-RK. Mendekati akhir Juni 2015, dana hibah yang sudah dicairkan mencapai 70 persen. Pencairannya melalui Dinas Pengelolaan Pendapatan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Kapuas Hulu. “Program hibah ini mayoritas diarahkan ke rumah ibadah. Dana tersebut langsung ditransfer ke rekening panitia atau pengurus pembangunan rumah ibadah,” kata Ibnu Hajar, Kasubag Agama dan Budaya, Bagian Kesejahteraan Rakyat, Sekretariat Daerah (Setda) Kapuas Hulu ditemui di ruang kerjanya, Senin (29/6). Ibnu mengungkapkan, sekitar 50 hingga 60 persen dari total dana hibah 2015 untuk rumah ibadah. Fokus ke rumah ibadah

ini sudah dilakukan sejak 2014. “Kami sengaja fokus ke rumah ibadah, karena tidak ada SKPD khusus yang menganggarkan rumah ibadah,” jelasnya. Kalau rumah ibadah ini, tambah dia, mudah dari segi pertanggungjawaban, dan implikasinya besar kepada ketakwaan masyarakat. “Untuk SPj (Surat Pertanggung jawaban) pun kami bantu. Sehingga memenuhi standar yang ada. Tahun lalu 100 persen ter-SPjkan, jadi tidak ada masalah,” kata Ibnu. Hibah ke rumah ibadah ini, jelas Ibnu tersebar di 23 kecamatan di Kapuas Hulu. Diprioritaskan kepada rumah ibadah yang memerlukan rehabiliasi atau bangun baru. “Tidak hanya

Gereja dan Masjid, tetapi juga Kelenteng. Untuk Kelenteng, tahun ini ada satu di Nanga Silat,” tuturnya. Ibnu mengatakan, memang tidak semua rumah ibadah terakomodir setiap tahun. Tetapi pelan-pelan dianggarkan sesuai kemampuan dana. Bila tidak cukup, diakomotir di tahun berikutnya. “Tidak semua rumah ibadah bisa dibantu Pemda. Bantuan hibah itu hanya diberikan pada rumah ibadah yang ada hambatan pada dana pembangunan atau pun rusak, sementara aspek okonomis sekitarnya kurang mendukung. Cukup banyak juga umat yang swadaya membangun dan merehab rumah ibadah, tidak mengajukan usulan

ke kami,” ungkap Ibnu. Rumah ibadah, kata Ibnu, memang menjadi kajian khusus dari Bupati dan Wakil Bupati Kapuas Hulu. Dari kunjungan lapangan, keduanya selalu memantau keadaan rumah ibadah, kemudian mengarahkan perbaikan atau pun rehab pada yang membutuhkan. “Kami pun selalu melihat situasi rumah ibadah, melihat apa yang dibutuhkan. Kita tahu adanya rumah ibadah itu penting untuk membangun mental dan akhlak,” ungkap Ibnu. Penganggaran dana hibah ke rumah ibadah sejauh ini tidak ada masalah. Sebab fisik pembangunan selalu dicek, dari Bagian Kesra di kabupaten dan pemerintah di kecamatan.

“Apa yang dibantu kami selalu pantau. Kalau bicara proses pencairan uang hibah ke rumah ibadah ini, kami hanya administrasi, tidak menyentuh uang,” ungkap Ibnu. Sementara dana hibah lainnya diarahkan ke organisasi keagamaan dan profesi. Di antaranya TP-PKK, Dharmawanita, GOW, PGRI, KONI, Dewan Adat Dayak (DAD), Majelis Adat Budaya Melayu (MABM), Majelis Adat Budaya Thiong Hoa (MABT). “Program dari dana hibah itu pun diarahkan pada hari besar keagamaan seperti Natal bersama dan halal bi halal,” ungkapnya. Reporter: Arman Hairiadi Editor: Mordiadi

Panwas Mesti Jauhi Konflik Kepentingan Putussibau-RK. Bupati Kapuas Hulu AM Nasir SH meminta Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) menghindari konflik kepentingan dan berlaku adil dalam menerapkan aturan kepada peserta Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kapuas Hulu. “Jangan ada perlakuan tertentu kepada salah satu calon. Terapkan aturan yang benar kepada semua calon. Semua tugas menuntut tangungjawab dan ada risikonya,” kata Nasir usai Pelantikan 69 anggota Paswascam di Gedung Graha Korpri, Senin (29/6) siang. Untuk itu, jelas Nasir, semua anggota Panwas mesti mempelajari dan memahami benar semua aturan terkait Pilkada. Jika ada temuan dan sanggahan, mesti diselesaikan sesuai aturan yang ada. “Saya juga minta Panwas menggunakan anggaran yang ada sebaik mungkin. Anggaran untuk Pilkada ini memang besar. Mesti dikelola dengan baik dan dipertanggungjawabkan penggunaannya sesuai aturan,” kata Nasir

Pelantikan Panwascam. ARMAN HAIRIADI

Di tempat yang sama, Ketua Panwaslu Kapuas Hulu, H. Seno Hartono SH mengatakan, pelantikan, pengambilan sumpah dan janji Panwascam ini merupakan salah satun proses yang diatur dalam undang-undang pemilihan umum. Panwascam wajib melaksanakan tugas dan fungsinya

seperti yang diatur dalam peraturan perundangan-undangan. Serta menghindari konflik kepentingan dan berlaku adil bagi semua calon. Seno meminta Panwascam berpegang teguh pada peraturan perundangan-undangan dan mempelajari aturan yang ada. Agar tidak salah dalam melak-

sanakan tugas dan bertindak. Selain itu, Panwascam mesti menjaga solidalitas sesama anggota, menjaga kondisi di daerahnya agar selalu kondusif, melakukan konsolidasi serta koordinasi dengan seluruh stakeholder di semua tingkatan. “Panwas wajib mempelajari dan mengantisipasi setiap pelang-

garan pemilu. Jauhi diri dari konflik kepentingan atau memihak kepada salah satu calon,” kata Seno. Panwas juga mesti melibatkan masyarakat. Karena menyukseskan Pilkada Kapuas Hulu bukan semata tanggungjawab Panwas, tetapi menjadi tanggungjawab bersama. (aRm)

Bumi Daranante Apai Ji Ongah

Dusun Senyobong Terang Benderang 35 Persen Warga Sanggau Belum Nikmati Listrik

Ketua TP PKK Sanggau, Arita Apolina menyerahkan bantuan. HUMAS

Organisasi Wanita Sanggau Kunjungi Sesepuh Sanggau-RK. Beberapa organisasi wanita kabupaten Sanggau seperti TP PKK, Gabungan Organisasi Wanita (GOW), Dharma Wanita Persatuan dan organisai wanita lainya, mengunjungi para sesepuh mereka yang telah berjasa membangun organisasi, Senin (29/6). Kunjungan tersebut sebagai bentuk penghargaan dan ucapan terimakasih kepada sesepuhnya sekaligus mengenang masa suka cita saat menjadi pengurus organiasi. Selain itu, momen bulan puasa dipandang tepat untuk saling berbagi dan bersilaturahmi. “Apalagi hari Raya Idul Fitri sudah semakin dekat, jadi seharusnya kita mengunjungi mereka yang telah berjasa membesarkan dan menghidupkan organiasi,” kata Ketua TP PKK Sanggau, Arita Apolina didampingi Ketua GOW, Yohana Kusbariah Ontot dan Ketua DWP, Aghata Agnes Leysandri. Tak hanya pada sesepuh, kunjungan juga dilakukan pada isteri-isteri PNS di lingkungan Dinas PU yang suaminya tersangkut masalah hukum. “Kita sengaja datang dari rumah ke rumah, di samping silaturahmi juga kita melihat secara langsung bagaimana kondisi beliau saat ini kita turut prihatin dan merasakan apa yang mereka alami saat ini,” ujar Arita. Arita beralasan, silaturahmi yang dilakukan itu lantaran mereka sudah berjasa terhadap organisasi, juga sebagai bentuk kepedulian terhadap para orang tua. “Apa yang diberikan kepada mereka tidaklah seberapa, dibandingkan dengan pengorbanan dan pengabdiannya , namun inilah bentuk cinta kasih dan perhatian kita terhadap para orang tua,” ucapnya. Beberapa ibu-ibu yang mendapat kunjungan tersebut tak dapat menyembunyikan rasa haru mereka. Beberapa dari mereka terbata dan meneteskan air mata. Mereka tak menyangka bakal mendapat kunjungan tersebut. “Ini merupakan anugerah bagi saya dan tak dapat diucapkan dengan kata-kata. Ibu ibu masih mau menengok dan mengunjungi kami, terima kasih bu,” kata Bu Buyung, salah seorang sesepuh organisasi wanita Sanggau. (KiA/tekam-humas)

Sanggau-RK. Pemenuhan kebutuhan akan listrik di kabupaten Sanggau secara bertahap terus diupayakan. Kali ini giliran dusun Senyobong desa Enkode kecamatan Mukok, yang beruntung. Setelah sejak lama, akhirnya listrik PLN bisa dinikmati warga desa tersebut. Tak cuma listrik, warga kini juga sudah bisa menikmati air bersih. “Sekitar 35 persen rakyat Sanggau belum menikmati listrik dari PLN. Bahkan ada beberapa desa yang sama sekali belum tersentuh listrik. Untuk itu dengan masuknya listrik PLN di dusun ini hendaknya kita sambut dengan suka cita dan bersyukur karena apa yang kita idam idamkan telah terwujud,” kata Bupati Sanggau, Poulus Hadi pada syukuran masuknya listrik PLN dan saran air bersih di dusun tersebut, Jumat (26/6). Dikatakannya, rasa syukur itu harus berdampak pada perubahan yang lebih baik, membantu

Bupati Sanggau, Poulus Hadi memberi sambutan pada syukuran masuknya listrik PLN di desa Engkode. HUMAS

segala kebutuhan rumah tangga, dan meringankan pekerjaan ibu rumah tangga. Diharapkan pula masuknya listrik PLN ini memberikan nilai tambah di bidang ekonomi keluarga seperti mempermudah ibu ibu dalam membuat penganan atau kue kue maupun aneka minuman dingin. “Namun satu hal yang perlu kita ingatkan kepada anak anak

jangan sampai larut dalam keasyikan menikmati siaran televisi hingga larut malam dan lupa belajar sehingga keesokan harinya kesiangan dan malas kesekolah. Itu jangan sampai terjadi pada anak anak karena kita sama sama bertekad untuk menjadikan masyarakat Sanggau masyarakat yang Pintar,” bebernya. Ia juga meminta masyarakat bersama-sama menjaga ke-

beradaan listrik tersebut, mulai dari rumah masing masing sampai kepada jaringan PLN yang melintasi kebun dan hutan milik warga. “Jangan ada yang bersikap pelit, artinya berhitung atau keberatan jika jaringan yang melewati kebun atau tanaman untuk disiangi dengan berbuat yang tidak tidak. Mari kita merenung betapa susahnya mendapatkan

jaringan listrik ini. Jangan gagagara satu-dua dahan pohon disiangi lalu berbuat yang tidak tidak,” pesannya. Karena itu ia meminta para pengurus adat, perangkat desa dan para tokoh yang ada memberikan pemahaman untuk kepentingan bersama. Tingkatkan dan hidupkan gotong royong yang merupakan warisan nenek moyang, minimal sebulan sekali. “Karena ini manfaatnya besar sekali, bagaimana kita memupuk kebersamaan juga menjalin silaturahmi sesama warga karena sebelumnya jarang bertemu namun dengan adanya gotongroyong atau kerja bakti kita dapat berkumpul bersenda gurau dan mendapatkan informasi dari warga lainnya. Jangan sampai ada hal-hal kecil menunggu pemerintah. Mari kita berbuat demi kepentingan bersama,” ajaknya. Reporter: Kiram Akbar

Tugas UPZ Tak Cuma Ngumpulkan Zakat Sanggau-RK. Pengurus masjid agung Al Mu’awwanah Sanggau menggelar rapat pembentukan pengurus Unit Pengumpul Zakat (UPZ), Minggu (29/6) kemarin. Rapat yang dipimpin Ketua Seksi Ibadah Pengurus Masjid Agung H. M. Ghundar, digelar sekitar pukul 20.15 dan dihadiri sekitar 20 petugas UPZ yang telah ditunjuk berdasarkan surat penunjukan BAZNAS. “Tugas UPZ tidak hanya pengumpul zakat tetapi juga pendistribusian zakat fitrah, mal, infak, sedekah dan amal jariyah lainnya dari para muzakki,” katanya. Dalam rapat tersebut, petugas UPZ Masjid Agung Al Mu’awwanah juga dibekali pemahaman tentang pengertian zakat fitrah, zakat mall, infaq, sedekah, fidiyah dan amal jariyah lainnya yang disampaikan Ustadz H. Toyib Saefuddin Al Ayubi. “Jadi pada saat muzzaki bertan-

ya, petugas sudah bisa menjelaskan. Tidak hanya itu, kami juga memberikan sosialisasi terkait pengertian zakat, infaq, sedekah dan amal jariyah kepada umat muslin dengan menyebarkan undangan yang dilampirkan selebaran yang menjelaskan apa itu zakat, infaq, sedekah fidiyah dan amal jariyah lainnya. Kami juga menerima konsultasi penghitungan zakat mall kepada umat Islam yang ingin berkonsultasi,” ujar H. M. Ghundar. Sementara, H. Toyib Saefuddin Al Ayubi yang juga pengurus Masjid Agung Al Mu’awwanah Sanggau menjelaskan tentang zakat, infaq, sedekah dan fidyah (tebusan) berdasarkan kajian fiqh. Zakat mall menurutnya wajib bagi umat islam yang telah memiliki harta benda wajib zakat telah mencapai 1 nishab dan sudah sampai pula haulnya, infaq dan sedekah pemberian umat islam

Pengurus Masjid Agung Al Mu awwanah Sanggau menggelar rapat pembentukan pengurus UPZ. ISTIMEWA

untuk kepentingan kemaslahan umat. Sementara fidyah (tebusan) menurutnya berlaku bagi umat Islam yang lanjut usia yang sudah tidak mampu (kuat) lagi menjalankan ibadah puasa atau

apabila berpuasa akan merasa kepayahan, maka tidak diwajibkan baginya berpuasa, akan tetapi wajib baginya menbayar fidyah sama hukumnya dengan orang yang sakit tidak dapat atau tidak ada harapan lagi kesembu-

hannya. Sedangkan untuk wanita hamil atau menyusui anaknya khawatir terhadap dirinya tertimpa kemudaratan yang jelas dari sebab puasanya, sebagaimana bagi orang yang sakit, dia boleh berbuka dan wajib baginya mengganti puasanya. “Itupun apabila yang dikhawatirkan itu tentang keadaan anaknya karena khawatir keguguran atau karena kurangnya air susu maka boleh berbuka puasa dan wajib mengqadha puasanya dan wajib pula membayar fidyah,” jelas Kasi Bimas Islam Kantor Kementerian Agama Sanggau itu. Toyib juga menjelaskan tentang besarnya fidyah untuk tiaptiap hari satu mud bahan bahan makanan pokok. “Satu mud bahan makanan pokok sama dengan seper empat sha/fitrah atau kurang lebih Rp25 ribu,” terangnya. (KiA)


Rakyat Kalbar

Landak Edo’ Penerimaan Siswa Baru SMKN 1 Ngabang Membeludak

.A

NTONIUS

Ngabang-RK. Hari pertama penerimaan siswa baru SMKN 1 Ngabang membludak. Hingga pukul 12:00, jumlah siswa yang mendaftar sebanyak 419 orang. Sedangkan yang lainnya di pulangkan agar mendaftar besok paginya. “Kita tidak mampu melayani pada hari pertama, karena para pesertanya terlalu banyak,” ujar kepala SMKN 1 Ngabang, Dominikus Dasit. Menurut Domi, tahun ini sesuai dengan kondisi sekolah dan ruangan juga masih terbatas hanya menerima sebanyak 360 siswa untuk 10 kelas, satu kelas 36 siswa. “Sedangkan yang mendaftar lebih dari yang di tentukan. Maka akan diadakan seleksi melalui hasil nilai siswa,” kata Domi. Mekanismenya, jika melebihi target akan dilakukan seleksi dengan melihat nilai raport, tanpa dilaksanakan tes tertulis. “Karena kalau menggunakan tes tertulis akan repot lagi. Harus mengeluarkan biaya. Sementara pendaftaran ini tidak dipungut biaya. Kami dari sekolah tidak memungut biaya, seperti tahun sebelumnya, setelah masuk sekolah baru dikumpulkan orangtua siswa. Kita jelaskan yang mana sumbangan dari pemerintah untuk satu tahun, kemudian yang mana kekurangan kita serahkan kepada orang tua, kalau orang tua mau menyumbang silakan,” jelas Domi. Ia menambahkan, sesuai surat edaran dari dinas pendidikan, pendaftaran di mulai 29 Juni sampai 4 Juli 2015 ini. Sedangkan tanggal 6 Juli 2015 sudah pengumuman. “Tapi hanya membuka pendaftaran sampai pada Kamis (2/7). Karena dua hari, Jumat dan Sabtu untuk panitia menyeleksi yang siswa yang diterima,” pungkasnya. (ius)

14

Ngisi Adat, Tersangka Perusakan Kantor Disbunhut Jual Kebun

Injeh Karaja

kondisi penerimaan siswa baru di SMKN 1 Terpadu Ngabang

Selasa, 30 Juni 2015

Ngabang-RK.Tiga tersangka perusakan kantor Dinas kehutanan dan perkebunan (Disbunhut) Landak pada Selasa (15/5) lalu, Hendrikus, Daud dan Atat, hingga kini masih ditahan di Mapolres Landak untuk mempertanggungjawab perbuatannya. “Sebagai bentuk dari tanggung jawab atas perusakan kantor Disbunhut itu, dari tiga pelaku ini, pihak keluarganya, sudah berupaya untuk bertanggung jawab,” ujar Rasiman, perwakilan keluarga tersangka, Senin (29/6). Dikatakannya, tak hanya tersangka, pihak keluarga juga sangat menyesalkan perbutan yang melibatkan keluarga mereka. “Saya sebagai keluarga memang menyesali telah terjadi pengerusakan kantor Disbunhut itu. Karena itu kantor pemerintah untuk pelayanan masyarakat,” katanya. Ia mengaku selama para tersangka ditahan, pihak keluarga sudah berupaya bertanggungjawab. Pertama, sebagai orang beradat, sudah mengisi adat karena sudah merusak rumah atau kantor milik pemerintah itu.

Kedua, sudah memperbaiki kantor yang di rusak. Kaca jendela dan pintu yang rusak sudah di perbaiki. “Untuk memperbaiki kantor yang rusak itu, pihak keluarganya, sampai menjual beberapa hektare kebun karet,” akunya. Menurutnya, ini sudah merupakan tanggungjawab, dan kerugian yang luar biasa. “Namun dalam hal ini kami dari pihak keluarga tentu minta keringanan dalam proses hukum, dan ini menjadi pelajaran bagi mereka dan masyarakat lainnya,” ucap Rasiman. Selama ini kata Rasiman, pemerintah kabupaten Landak sudah berupaya menyejahterakan masyarakatnya, sesuai program bupati. “Kita harus bersyukur, karena sudah melihat dan merasakan pembangunan di kabupaten tampak maju. Pembangunan jalan juga sudah lancar di pedesaan, jadi demo jangan merusak,” kata Rasiman. Reporter: Antonius Editor: Kiram Akbar

Rasiman . ANTONIUS

BKKBN Harus Bertanggungjawab dalam Program Pengasuhan Ngabang-RK. Hari Kesadaran Nasional dan peringatan Hari Keluarga Nasional ke XXII tahun 2015 di Kabupaten Landak ditandai dengan upacara yang berlangsung Senin (29/6) di halaman Kantor Bupati Landak. Bertindak selaku inspektur upacara, Bupati Landak, Adrianus Asia Sidot. Adapun tema sentral dalam Hari Keluarga Nasional ke XXII yakni, melalui Hari Keluarga Nasional diharapkam mampu membangun keluarga kecil yang berkarakter dan berketahanan guna mewujudkan

Indonesia sejahtera. Dalam sambutannya, bupati mengatakan, tema sentral tersebut menggambarkan betapa pentingnya saat ini upaya untuk membentuk karakter yang harus dimulai dari sebuah keluarga. “Salah satu syarat yang harus dikembangkan dalam keluarga untuk menjadi bahagia dan sejahtera adalah setiap keluarga harus mampu menghayati, memiliki dan berperan dalam 8 fungsi keluarga yakni, fungsi keagamaan, sosial budaya, cinta kasih, perlindungan, reproduksi,

sosialisasi dan pendidikan, ekonomi serta fungsi lingkungan,” ujarnya. Menurut bupati, untuk membangun keluarga kecil yang berkarakter dan berketahanan harus dimulai sedini mungkin dan perlu keterlibatan semua pihak. “Pemerintah melalui Perpres No. 69 tahun 2013 tentang pengembangan anak usia dini holistik integratif memberikan mandat pada BKKBN untuk bertanggungjawab dalam program pengasuhan atau parenting,” katanya.

Ia menambahkan, program pengasuhan ini diwujudkan dalam Tri Bina. “Tri Bina ini yaitu Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR) dan Bina Keluarga Lansia (BKL),” ucapnya. Bupati menganggap peringatan Hari Keluarga Nasional ini merupakan momentum yang tepat untuk melakukan refleksi dan evaluasi atas upaya-upaya dalam meningkatkan kualitas keluarga khususnya di Landak, dengan menumbuhkan kesadaran setiap keluarga untuk selalu memperbaiki kualitas keluarga secara

berkelanjutan. “Karena itu saya menyerukan dan mengajak seluruh masyarakat Landak untuk ikut dan turut serta mendukung, menumbuhkan kesadaran pada keluarga untuk selalu memperbaiki kualitas hidupnya secara berkelanjutan dan memupuk usaha-usaha kemandirian keluarga, sehingga menjadi keluarga yang tangguh dalam menghadapi berbagai permasalahan dan tantangan yang melingkupi kehidupan keluarga,” ungkap bupati. ( ius/Humas )

Bumi Lawang Kuari Balai Betomu

MA Al-Iqdam Resmi Beroperasi Sekadau-RK. Keinginan masyarakat Desa Merapi, Kecamatan Sekadua Hilir memiliki sekolah setingkat SMA di desa tersebut akhirnya terwujud. Senin (29/6) pagi, merupakan hari pertama pembukaan pendaftaran Madrasah Aliyah (MA) Al-Iqdam Desa Merapi. Berdirinya MA Al-Iqdam sendiri butuh proses yang tidak mudah. Bahkan, masyarakat Merapi harus menunggu sekian lama untuk memperjuangkan sekolah yang diidamidamkan sejak lama tersebut. Proses berdirinya MA Al-Iqdam Merapi tak lepas dari campur tangan Pemerintah Kabupaten Sekadau bersama DPRD Kabupaten Sekadau. Beberapa waktu lalu, anggota Komisi C DPRD Kabupaten Sekadau yang membidangi pendidikan, kesehatan dan sosial mendatangi Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalbar, di Kota Pontianak. Kedatangan Komisi C DPRD Kabupaten Sekadau dengan membawa serta proposal usulan pendirian MA Al-Iqdam, yang tak lain untuk membantu percepatan realisasi pembangunan sekolah tersebut. “Begitu kami menerima proposal dari masyarakat, kami langsung menindaklanjuti dengan datang ke kantor Kanwil Kemenag Kalbar. Alhamdulillah, sekarang MA Al-Iqdam sudah berdiri secara resmi,” ujar anggota Komisi C DPRD Kabupaten Sekadau, Herman A Bakar, Senin (29/6). Pihaknya, kata Herman, memang mengawal ketat usulan pendirian MA Al-Iqdam. Itu karena masyarakat Merapi sudah sangat membutuhkan kehadiran lembaga pendidikan berbasis agama di wilayah mereka. Maklum saja, mayoritas penduduk Merapi memang memeluk agama Islam. Usulan tersebut juga sangat didukung oleh elemen masyarakat setempat, termasuk calon siswa. “Kami melihat masyarakat sangat gigih memperjuangkan makanya kami juga termotivasi untuk membantu masyarakat supaya usulan mereka dapat diakomodir. Dukungan dari masyarakat, Pemdes setempat serta sekolah-sekolah pendukung juga sangat membantu realisasi MA Al-Iqdam ini,” paparnya. Untuk sementara, kegiatan belajar mengajar akan menumpang di gedung SDN 8 Merapi, karena pengelola madrasah belum memiliki bangunan. Secara terpisah, Kepala Desa Merapi, Saleh Sy mengaku, bersyukur karena apa yang diharapkan warga desanya selama ini sudah terkabul. Menurut Saleh, animo warga Merapi dalam dunia pendidikan terbilang sangat tinggi. “Kami sudah menunggu sejak lama dan sekarang sudah berdiri Alhamdulillah. Ini juga berkat dukungan pemerintah, khususnya Komisi C DPRD Kabupaten Sekadau yang getol memperjuangkan aspirasi masyarakat kami,” ucapnya. Saleh menilai, kehadiran sekolah berbasis agama di desa yang dipimpinnya sangat relevan dengan apa yang dibutuhkan saat ini. Apalagi, di tengah era globalisasi, pengaruh dunia luar riskan memberikan dampak negative. Sehingga pendidikan berbasis agama akan mampu untuk setidaknya menjadi benteng bagi para generasi muda di wilayah tersebut. “Hari pertama pendaftaran lumayan ramai. Ini menunjukkan bahwa MA benar-benar dibutuhkan masyarakat,” ulasnya. (bdu)

Kondisi Rumdin Guru di Kabupaten Sekadau Memprihatinkan Rehab Rumdin Jadi Prioritas Utama Sekadau-RK. Majunya dunia pendidikan di Kabupaten Sekadau tak lepas dari peran para guru yang setiap hari mentransfer ilmu pengetahuan kepada siswa. Atas jasa besarnya itu, para guru layak mendapatkan apresiasi serta fasilitas yang memadai guna menunjang kegiatan proses belajar mengajar, termasuk rumah dinas. “Saya lihat banyak rumah dinas guru yang memang sudah

rusak. Harapan kami paling tidak rumah dinas direhablah,” ujar seorang guru yang mendiami salah satu rumah dinas, kemarin. Menanggapi adanya keluhan soal rumah dinas guru di pedalaman yang tak layak huni, Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Sekadau, Paulus Subarno menyatakan, pihaknya memang sudah mengusulkan pembangunan ataupun rehab

rumdin guru dalam prioritas pembangunan. “Memang kami sudah usulkan penganggaran dana dalam rapat paripurna untuk rumah dinas guru ini kepada pihak eksekutif. Hanya saja dari dana DAK belum bisa diakomodir,” ujar Subarno. Mantan guru salah satu sekolah swasta di Kota Pontianak ini menganggap, ketersediaan fasilitas rumah dinas guru yang rep-

resentatif sangat menunjang keaktifan guru di tempat tugasnya. “Kalau di kampung mau cari rumah sewa tidak ada. Jadi mereka harus menumpang di rumah warga. Ada juga yang tinggal di sekolah, kasihan sekali mereka. Makanya ketersediaan rumah dinas sangat penting,” tegasnya. Menurut Subarno, rumdin guru SD yang dibangun pada 1978 rata-rata dalam kondisi rusak berat. Bahkan, banyak

rumah dinas guru yang tak layak huni akibat atap dan dinding rumah dinas bocor. “Harapan kami tahun depan masalah ini harus dianggarkan dana khusus dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Supaya semakin menunjang kegiatan guru yang bertugas di daerah pedalamaan,” ujarnya. Reporter: Abdu Syukri Redaktur: Andry Soe

116 CPNS Terima SK Pengangkatan

Wabup: Harus Disiplin dan Penuh Pengabdian Sekadau-RK. Sebanyak 116 CPNS di jajaran Pemerintahan Kabupaten Sekadau menerima Surat Keputusan (SK) Bupati Sekadau untuk pelaksanaan dan penempatan tugas masing-masing. Penyerahan SK dilakukan Wakil Bupati Sekadau, Rupinus, di Aula Lantai II, Kantor Bupati Sekadau, Senin (29/6). Kegiatan itu juga dihadiri Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sekadau, Yohanes Jhon, Kepala BKD Kabupaten Sekadau, Markus Aron Aput. Ada pula Asisten III Pemerintah Kabupaten Sekadau, H Khandra Asmarahady serta beberapa jajaran SKPD di lingkungan Pemerinta Kabupaten Sekadau. Seluruh CPNS yang diserahkan SK merupakan lulusan formasi 2014 yang akan ditempatkan secara tersebar di 7 kecamatan di Kabupaten Sekadau. Ada pun formasi tenaga guru dan tenaga kesehatan merupakan yang paling banyak mendapatkan penempatan. Masing-masing untuk tenaga guru berjumlah 47, tenaga kesehatan sebanyak 31 dan tenaga

teknis 38 orang. Walaupun tenaga guru dan kesehatan yang paling dominan, tetapi untuk keseluruhan masih dirasakan kekurangan tenaga guru dan tenaga kesehatan untuk Kabupaten Sekadau. “Kita masih memerlukan banyak tenaga guru dan tenaga kesehatan untuk Kabupaten Sekadau. Setiap tahun tetap kita lakukan penerimaan walaupun hanya sedikit-sedikit saja. Kita juga akan terus berupaya untuk mengusulkan penambahan formasi yang masih dirasakan kurang, tetapi kan yang memutuskan pusat,” ujar Wabup Rupinus disela penyerahan SK tersebut. Dalam kesempatan itu, Rupinus juga mengucapkan selamat bergabung kepada para CPNS di dalam jajaran Pemerintahan Kabupaten Sekadau. Ia mengatakan, sekitar 60 persen dari keseluruhan CPNS ini merupakan orang-orang dari luar Kabupaten Sekadau. Oleh sebab itu, dalam penyerahan SK kepada CPNS, Pemerintah Kabupaten Sekadau dengan tegas mengingatkan kepada setiap CPNS untuk

mengedepankan kedisiplinan sekaligus mengabdikan diri sepenuhnya kepada masyarakat. “Tak ada masalah orang luar kerja di sini. Tapi ingat tadi itu harus bekerja dengan sepenuh hati ditempat yang ditugaskan. Harus mau ditempatkan sesuai formasi yang didaftar,” tegas Rupinus. Sementara itu, Sekda Kabupaten Sekadau, Yohanes Jhon mengingatkan, CPNS harus dapat mengabdi kepada negara. “Kalian sudah lulus dalam seleksi menjadi PNS. Tapi belum lulus dalam mental. Apabila sudah bisa betah bekerja dan juga betah di daerah pentetapan, baru lulus mental. Sebagai anggota korpri kita wajib mengabdi kepada negara, bertanggung jawab, disiplin harus ditegakkan dan kemudian peka terhadap pengetahuan,” ingat Sekda. Para pegawai yang melakukan pelanggaran, tidak disiplin maka Pemerintah Kabupaten Sekadau tidak akan segan-segan untuk menjatuhkan sanksi tegas. “Terimalah di mana kalian

Penyerahan SK CPNS. ABDU SYUKRI

ditempatkan. Terimalah suasana senang dan sulit ini di mana pun kalian bertugas. Jangan kecewakan pemerintah, jangan kecewakan Sekadau,” lugasnya. Untuk pemberian sanksi kepada pegawai yang tidak disipilin, Sekda menambahkan, bukanlah merupakan sebuah gertakan semata, tapi memang telah dilakukan kepada pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sekadau beberapa tahun silam. Sudah ada pegawai negeri sipil yang telah diberhentikan secara tidak hormat oleh

Pemkab Sekadau. Walaupun Pemkab telah melonggarkan sanksi dengan terlebih dahulu memberikan surat peringatan, penurunan pangkat, teguran hingga akhirnya pada pemecatan dengan tidak hormat. “Jadi ini bukan sekadar gertakan saja, tapi memang sudah kita lakukan kepada beberapa pegawai kita yang bermasalah. Oleh karena itu, kepada para CPNS ini sangat saya harapkan mengabdilah kepada Kabupaten Sekadau dengan setulus dan sepenuh hati,” harapnya. (bdu)


Metro SINGKAWANG

Rakyat Kalbar

Selasa, 30 Juni 2015

BENGKAYANG

Penumpang Meledak H+2 Idhul Fitri Singkawang-RK. Bila di daerah lain, jumlah penumpang cenderung meningkat menjelang Idhul Fitri, lain halnya dengan di Kota Singkawang, ledakan penumpang diperkirakan akan terjadi sejak 2 Syawal 1436 Hijriyah (H+2). “Untuk di kita, saat lebaran itu tidak terlalu. Justru yang ramai ketika H+2 di mana orang berekreasi. Sehingga banyak yang kelebihan muatan,” kata Drs Sumastro MSi, Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Singkawang ditemui di ruang kerjanya, Jumat lalu. Sumatro menjelaskan, ledakan penumpang itu bukan di kendaraan umum, tetapi cenderung pada kendaraan pribadi atau sewa. “Untuk mengantisipasi ledakan penumpang itu, kita akan menyiapakan bus, sebagaimana tahun lalu,” katanya. Dia mengatakan, angkutan massal di Kota Singkawang memang belum menjadi pilihan utama ketika arus mudik Lebaran. “Kita tetap menganjurkan warga untuk menggunakan angkutan umum saat berpergian atau rekreasi ke Kota Singkawang,” ujar Sumastro. Anjuran yang disampaikan itu hanya bersifat normatif, lantaran Sumastro, belum Percaya Diri (PD) untuk mengimbau warga menggunakan angkutan umum. “Kalau angkutan umum di kita sudah refresentatif, kita berani mengimbau. Tetapi kalau angkutan umumnya tidak memadai, bagaimana, susahlah,” katanya. (dik)

15

Pasar Murah Mengecewakan Singkawang-RK. Paket Pasar Murah yang digelar di Kantor Lurah Roban, Kecamatan Singkawang Tengah mengecewakan warga. Lantaran salah satu itemnya, justru memiliki harga yang lebih mahal dari harga di pasarpasar tradisional. “Saya sedikit kecewa dengan salah satu isi paket Pasar Murah ini, yaitu bahan agar-agarnya. Jika di warung, agar-agar ini harganya Rp1.500. Namun di sini di jual seharga Rp2.500, tentu harganya lebih mahal di sini,” ucap Anisa, warga Kelurahan Roban ditemui di Pasar Murah di Kantor Lurah Roban, Senin (29/6). Kendati mengaku kecewa, ibu rumah tangga ini tidak melayangkan komplain kepada penyelenggara Pasar Murah. Lantaran yang tidak sesuai harapan hanya harga agar-agar. Sedangkan item lainnya memiliki kualitas yang cukup baik, yakni gula, tepung dan susu. Di tempat sama, Warga RT001/ RW 001 Kelurahan Roban, Rina juga mengaku kecewa, karena tidak mendapatkan kupon paket Pasar Murah. Dia tidak sendiri, lantaran di RT-nya tidak seorang pun mendapatkan kupon tersebut. Lantaran tidak mendapatkan kupon, Rina pun terpaksa menunggu warga yang memiliki kupon selesai membeli paket Pasar Murah tersebut. “Saya

Ilustrasi.

akan menunggu dulu, karena saya tidak memiliki kupon, kata petugas pukul 12.00 yang tidak mempunyai kupon juga bisa beli paketan ini,” ungkapnya. Rani rela menunggu lama, lantaran harga kebutuhan pokok di Pasar Murah ini lebih murah dibandingkan di pasar-pasar tradisiona. “Jika paketan kebutuhan pokok ini sudah didapat, akan saya gunakan untuk keperluan lebaran, terutama untuk membuat kue,” katanya. Sementara itu, Pasar Murah yang dilaksanakan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) Kota

Singkawang di Kantor Lurah Roban tersebut dibuka langsung Walikota Singkawang, Drs H Awang Ishak MSi. Awang berharap Pasar Murah yang diselenggarakan di lima kecamatan dan tersebar di 26 keluarahan ini dapat membantu masyarakat yang akan merayakan Idhul Fitri. “Pasar Murah ini dapat menjadi penyetabil harga. Selain itu, Pasar Murah dapat membantu warga kurang mampu, karena terdapat perbedaan harga jual dengan di pasar tradisional Kota Singkawang,” ujar Awang. Dia mengungkapkan, Pasar Murah tersebut berlansung se-

NET

belas hari sejak Senin (29/6). Warga yang tidak mampu akan mendapatkan kupon untuk ditukar di stand Pasar Murah di lima kecamatan di Kota Singkawang. “Bagi kaum duafa, Pemkot juga akan menyediakan paket gratis. Kami juga membuka kerjasama bagi perusahaan atau perorangan yang ingin menyumbang, nantinya akan dibagikan kepada para duafa,” ungkap Awang. Sementara itu, Kepala Disperindagkop dan UKM Kota Singkawang, Hendryan mengatakan, dalam Pasar Murah di lima kecamatan ini disiapkan 8 ribu paket. “Satu paket nilainya Rp85 ribu, namun dijual ke masyarakat Rp

50 ribu. Jadi kita subsidi Rp35 ribu,” ungkapnya. Kalau untuk Pasar Murah yang diselenggarakan Disperindagkop dan UKM harus menggunakan kupon. Sedangkan untuk di Kodim, Bulog dan lainnya bebas tanpa kupon. “Paket yang diberikan terdiri atas gula pasir 3 kilogram, tepung terigu 1 kilogram, mentega 4 bungkus, susu 2 kaleng, agar-agar 4 bungkus,” kata Hendryan Dia mengatakan, Pasar Murah yang dilaksanakan bersama dengan Kodim, Bulog dan pihak swasta ini untuk membantu masyarakat yang kurang mampu di Kota Singkawang. Di tempat yang sama, Komandan Kodim (Dandim) 1202/Singkawang, Letkol (Inf) Niko Dipura mengatakan, TNI-AD juga terlibat untuk membantu masyarakat melalui Pasar Murah. “Gula di Pasar Murah ini dari AD, Kodam mendapatkannya dan diteruskan ke Kodim-Kodim. Untuk Kodim Singkawang mendapatkan gula 6 ton dan gula ini merupakan gula asli Indonesia,” kata Niko. Harga yang diberikan kepada masyarakat ini, ungkap Niko, lebih murah dibandingkan di pasaran. Bila di pasaran Rp13 ribu per kilogram, maka di Pasar Murah ini Rp12 ribu per kilogram.

Laporan: Mordiadi

Jangan Sampai Lebaran di Hutan Lagi

Ilustrasi

Singkawang-RK. Tahun lalu, Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) melanda Kecamatan Singkawang Utara. Alhasil, ketika oranglain berlebaran, warga di sana malah sibuk menjaga agar api tidak meluas. Jan-

gan sampai hal serupa terulang pada Idhul Fitri tahun ini. “Kebakaran pada waktu itu menghabiskan sekitar 50 hektar lahan. Warga terpaksa menjaga lahan agar kebakaran tidak meluas lagi. Seba-

gian besar warga justr Lebaran di dalam hutan,” cerita Arman Masudi, Camat Singkawang Utara kepada wartawan, Jumat (26/6). Olehkarenanya, Arman menghimbau warganya untuk mengantisipasi, jangan sampai kebakaran serupa terjadi lagi pada tahun ini. Terutama di daerah rawan kebakaran seperti Semelagi, Rasau Setapuk Kecil, Setapuk Besar Hulu dan Naram. “Kita imbau warga untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar, karena lihatlah cuaca saat ini, sejak sepekan terakhir sangat panas, hal ini tentunya akan mudah memicu kebakaran hutan dan lahan, apalagi di areal gambut,” papar Arman.

Setiap pertemuan di Kecamatan Singkawang Utara, Arman selalu mengimbau warga untuk selalui mewaspadai dan mengantisipasi Karhutla. “Kalau di Utara ini, pada musim hujan bisa kebanjiran, pada musim panas bisa juga kebakaran, makanya semua perlu waspada,” ingatnya. Diberitakan sebelumnya, sejak sekitar dua pekan terakhir, cuaca di Kota Singkawang sangat panas. Sehingga semua pihak diharapkan bersama-sama melakukan tindakan pencegahan terhadap Karhutla. “Semua RT, Lurah, dan Camat diharapkan membantu pemerintah untuk mengimbau seluruh masyarakat agar jangan membakar sampah

sembarangan,” kata Ir H Yusnita Fitriadi, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kota Singkawang. Selain itu, Yusnita juga mengharapkan warga untuk tidak membuang puntung rokok sembarangan. “Kalau pada bulan puasa seperti sekarang mungkin pada malam hari. Jangan karena tidak habis, lalu puntung rokoknya dibuang sembarangan, ini sangat berbahaya dalam cuaca panas seperti sekarang,” katanya. Selain itu, para pemilik kebun dan lahan juga diminta melakukan pemantauan setiap saat. “Bila ada yang terbakar, segera lapor ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Dinas Pertanian Kehutanan, Mang-

gala Agni atau aparat lah, supaya cepat diambil langkah agar kebakaran tidak meluas,” ingat Yusnita. Warga Tionghoa pun diingatkan untuk tidak meninggalkan apinya begitu saja ketika sembahyang di kubur. “Kalau sudah sembahyangkan, tunggu apinya sampai padam betul, jangan dibiarkan. Sebab kalau sudah terbakar, dampaknya akan mengenai kita semua, salah satunya kabut asap,” kata Yusnita. Dia mengajak semua pihak untuk bersama-sama mencegah hal-hal yang dapat menimbulkan Karhutla di Kota Singkawang. “Supaya hal-hal yang tidak diinginkan tidak terjadi di cuaca yang sangat panas ini,” harapnya. (dik)

Sambungan Kejari dan Polisi Seriusi Berkas Anik Limami Feri mengungkapkan, melengkapi berkas kasus Anik Limami, tidak hanya menambahkan keterangan H Soni yang kini sudah menjadi terdakwa di Pengadilan Negeri (PN) Kota Pontianak. Bahkan Kasat Reskrim juga segera menangkap Latifa, DPO polisi. “Jadi polisi tambahkan keterangan H Soni dan menangkap Latifa, sehingga berkas lengkap dan Anik Limami

bisa diproses hukum, bukan hanya sekedar ditetapkan sebagai saksi di pengadilan,” katanya. Kasus yang melibatkan oknum PNS (Anik Limami) ini, dikatakan Feri, sudah menjadi atensi Kasat Reskrim Polresta Pontianak maupun Kasipidum Kejari Pontianak. “Kita sangat mengapresiasi kinerja kepolisian dan kejaksaan. Kasus ini diatensi untuk diproses

........................dari halaman 9

lebih lanjut,” papar Feri. “Kita berharap, berkas tidak bolakbalik lagi,” harapnya. Kendati Kasipidum mengatensi kasus yang menimpa kliennya, Feri juga sudah melaporkan Jaksa Laidi ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kalbar. “Ada bagian pengawasan jaksa yang ada di Kejati kita datangi. Kita adukan atau kita laporkan tadi (kemarin) siang. Sehingga Kaspidum langsung

mengambil kebijakan mengatensi kasus ini. Tindakan ini yang kami harapkan,” ungkap Feri. Mengenai Anik Limami sendiri, jelas-jelas dugaan keikutsertaannya dalam kasus yang dialami Dewi. “Jelas terlihat. Anik Limami dapat uang kok. Fee atau upah dari membujuk rayu klien saya,” ujar Feri. (zrn)

Kasatpol PP Surati Manajer .........................................................................dari halaman 9 “Hari ini (kemarin) kami sudah kirim surat pemanggilan. Mereka kami undang untuk datang ke Markas Satpol PP. Perihalnya, kami ingin mempertanyakan apakah mereka sudah mengantongi izin atau belum,” kata Haryadi, kemarin. Haryadi mengaku sudah berkoordinasi dengan BP2T. “Satpol PP harus memanggil pihak karaoke dan gudang dulu. Ketika mereka tidak bisa menunjukkan izin-izinnya, barulah Satpol PP akan berikan Surat Pemberitahuan (SP). Supaya mereka menghentikan kegiatannya” tegasnya. “Kalau SP satu, dua dan tiga tidak diindahkan pengusaha, maka kita akan tindak mereka. Karena birokrat harus sesuai

SOP. Kalau mereka tidak bisa menunjukkan surat-suratnya berarti ilegal, maka kami akan tutup paksa,” janjinya. “Ketika ada keresahan masyarakat, Satpol PP harus turun. Tetapi kami akan surati mereka terlebih dulu. Kalau ternyata mereka tidak datang nanti, Satpol PP akan datangi tempat mereka beraktivitas. Dipanggil baik-baik malah tidak datang, maka kami yang akan aktif, kalau tidak ada izinnya apalagi masyarakat komplain, mereka sudah melanggar,” ungkap Haryadi. Bertolak belakang dengan Kasatpol PP, Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BP2T) Kota Pontianak, Junaidi malah menantang warga yang mengkritiknya. Dia meminta

warga Kota Pontianak melaporkan dirinya ke kepolisian dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), karena tidak tegas menyikapi keluhan warga atas keberadaan Studio Family Karaoke dan Gudang PT Adira. “Laporkan jak di kepolisian atau ke KPK sekalian,” tantang Junaidi. Junaidi juga mengirim pesan singkat kepada wartawan Rakyat Kalbar. “Ndak usah ketemuketemu lagi kite,” katanya via SMS (short massage service). Kemudian wartawan koran ini membalas, bahwa maksud menghubungi Junaidi merupakan bagian dari tugas jurnalistik. Hendak mengkonfirmasi berita dan memberikan klarifikasi terkait pemberitaan sebelumnya, yakni kritikan

warga atas kinerjanya. “Tidak usah konfirmasi segala. Saya punya atasan, biar dia yang menilai,” jawab Junaidi. Wartawan membalas, redaksi hanya ingin bertanya mengapa BP2T terkesan lamban menindak pelanggar perizinan. Apalagi warga sudah resah dengan aktivitas usaha yang mengganggu ketertiban umum. Anehnya, Junaidi yang diberi amanah memimpin BP2T Kota Pontianak, malah menyuruh wartawan Rakyat Kalbar untuk menggantikan posisinya. “Kau jak jadi kepala (BP2T) di sini,” balas Junaidi via SMS.

Laporan: Deska Irnansyafara Editor: Hamka Saptono

Keracunan Miras Logi Menyusul Gusti ...dari halaman 9 Logi dan Gusti merupakan Anak Buah Kapal (ABK) KM Sumber Harjo yang bersandar di dermaga kawasan Jeruju, Pontianak Barat. Keduanya merupakan warga Jawa Tengah yang dibawa ke Rumah Sakit Antonius Sabtu (27/6) sekitar pukul 14.00 Wib. Logi dan Gusti kejangkejang setelah menenggak Miras, Jumat (26/6) malam. “Mereka berdua mengaku pusing. Disuruh makan tidak mau. Dan siangnya langsung dibawa ke rumah sakit,” ungkap Anto, 30, rekan kerjanya yang juga ABK. Penanggungjawab kedua ABK itu, Karyo membenarkan kalau anak buahnya meregang nyawa setelah menenggak Miras. “Awalnya Gusti yang meninggal dunia. Kemudian subuh harinya (Minggu dini hari), tepat pukul 03.30

Wib, Logi yang meninggal dunia,” jelas Karyo. “Dokter sudah berusaha semaksimal mungkin. Tapi takdir sudah demikian. Logi mengembuskan napas terakhirnya di ruang ICU Antonius,” imbuhnya. Menurutnya, berdasarkan hasil analisa dan rekap medis dari RS Antonius Pontianak, Gusti maupun Logi yang masih di bawah umur itu, positif keracunan Miras. “Hasil rekap dokter, keduanya positif meminum Miras. Dan Miras yang diminum itu positif oplosan,” katanya. Karyo juga sudah menghubungi keluarga kedua korban Miras oplosan tersebut. “Kita sudah hubungi keluarganya. Keluarganya masih berduka. Dan jenazahnya sudah kita kirim, pas hari Minggu kemarin,” jelasnya. (zrn)

Polres Sintang Tutup Mata? ................dari halaman 9 kata warga Kecamatan Kelam yang enggan namanya dikorankan, Senin (29/6). Menurutnya, kayu-kayu belian yang jumlahnya ribuan batang itu milik Alip. “Kita tidak tahu apakah ribuan kayu itu ada dokumennya atau tidak. Yang jelas, ribuan batang kayu itu sering keluar dan masuk setiap harinya,” ungkapnya. Pernah polisi mengecek kayu-kayu tersebut. “Kita tidak tahu itu polisi dari satuan mana, apakah Polres, Polda atau dari mana. Karena saya dapat informasi saat itu, ada polisi yang mau mengamankan ribuan batang kayu milik Alip yang diduga ilegal. Tetapi, sampai sekarang kayu yang tadinya diduga ilegal masih juga ada, bahkan jumlah pengirimannya semakin hari semakin meningkat,” bebernya. Warga Kelam itu juga mengatakan, ribuan batang kayu ilegal tersebut disimpan tepat di belakang kandang ayam, Kelurahan Jerora.

“Semua kayu-kayu itu disimpan di belakang kandang ayam,” paparnya. Dia berharap kepolisian segera menertibkan aktivitas tersebut Berdasarkan pantauan di lapangan, ribuan batang kayu ulin itu itu disimpan pemiliknya tepat di belakang kandang ayam. Pengakuan dari salah seorang penjaga kandang ayam, pemilik kayu-kayu tersebut adalah Alip, yang notabene bosnya sendiri. “Saya tidak tahu ada atau tidaknya dokumen semua kayu-kayu itu. Yang saya tahu bos saya juga beli kayu itu,” kata Parno, penjaga kandang ayam. Ia berdalih ribuan batang kayu yang diduga ilegal itu digunakan untuk membangun kandang ayam. “Bos saya beli semua kayu belian itu untuk bangun kandang ayam. Bukan untuk dijual atau pun apa,” ujarnya. (adx)

Sanksi Itu Kepala Dinas Bandel .......................................................................................................................................................................................................dari halaman 9 “Penilaian warga muncul ke koran karena aksi dia (Junaidi) kurang berkenan di masyarakat. Junaidi tidak tegas bertindak sesuai dengan kewenangannya. Harusnya bersikap tegas menindak pengusaha nakal yang melanggar peraturan daerah ini,” kata Agus Priyadi kepada Rakyat Kalbar, kemarin. Agus mengatakan, kinerja Junaidi dan staf BP2T dinilai masyarakat. “Pak Junaidi harusnya komunikasi dengan Satpol PP. BP2T harus sampaikan ke Satpol PP bahwa Studio Family Karaoke dan Gudang PT Adira itu melanggar Perda. Pokoknya kalau BP2T bilang, Satpol PP pasti bergerak, tapikan ini tidak dilakukan Junaidi,” kesal Agus. Agus berpendapat, secara kin-

erja BP2T sudah menyalahi prosedur. “Aturan itu ditegakkan, kebijakan harus ada,” ingatnya. Harusnya, sambung dia, sebelum diterbitkan izin, BP2T harus melihat dulu situasi dan lingkungan sekitar. “Dari tata ruangnya harus dilihat, apakah ini melanggar atau tidak? Kalau tidak boleh harusnya dilarang,” ungkapnya. Menurutnya, BP2T dan Satpol PP harus bertindak. Melakukan penindakan itu gampang. Tapi pada akhirnya sering kali terkendala akibat praktik transaksi. Transaksi ini banyak macam. Kalau instansi tidak melakukan transaksi, pasti sudah menegakkan aturan. “Kita memang tidak tahu transaksinya seperti apa. Tapi kalau tidak ada

transaksi tidak mungkin karaoke dan gudang itu buka terus. Atau ini dilakukan pembiaran? Apabila tidak ada transaksi berarti adalah pembiaran,” duganya. “Lalai juga tidak mungkin, ini kasus sudah di depan mata kok,” timpalnya. Agus merasa heran, setelah terjadi kasus, pemerintah malah tidak menindaklanjuti. Ada pembiaran lagi. “Harusnya kalau pengusaha sudah salah seperti melanggar aturan, sebaiknya diperingati. Berikan peringatan satu, dua dan tiga. Kalau pengusaha tidak mau patuh, ya ditutup saja usahanya,” tegas Agus. Agus berpandangan, sifat pengusaha juga tidak elok. “Di manapun, mereka itu maunya diberikan kemudahan. Bahkan seringkali melanggar

aturan. Ternyata di lapangan banyak menyalahi perizinan. Ada bangunan kos-kosan, tapi jadi hotel. Kalau tidak boleh menjual minuman beralkohol (Minol), mereka jual Minol. Pengusaha ini menguji sejauh mana penegakan disiplin yang dilakukan PNS dan Walikota,” sebutnya. Tabiat pengusaha itu, sudah terbukti. “Misalnya diingatkan pemerintah, dalam karaoke tidak ada boleh ada Minol, pengusaha jawab iya. Ternyata di razia, malah ditemukan sabu,” kesalnya. Apabila masyarakat sudah resah dengan keberadaan Studi Family Karaoke dan Gudang PT Adira harusnya ada action dari pemerintah. “Saya mengikuti kasus ini, BP2T janji akan menindaklanjuti, tapi

hingga saat ini tidak jelas kelanjutannya seperti apa. Selama pengusaha sesuai aturan, maka pemerintah tidak ada alasan tidak mengizinkan. Tapi apabila tidak sesuai dengan aturan, silakan ambil tindakan tegas. Ditutup, disegel, ditipiring itu karaoke dan gudang,” tegas Agus. “Kalau sudah jelas salah, ya ditindaklah BP2T dan Satpol PP. Jangan ada A, I, U lagi. Kalau tidak sesuai dengan aturan, silakan sanksi sesuai aturan. Hingga saat ini saya belum melihat, apa hasil dari pemeriksaan itu. Apakah Satpol PP sudah memeriksa atau belum. Kalau BP2T gimana hasilnya peninjauannya?” ungkapnya. “Ketika warga lapor, pemerintah Kota Pontianak harus menindaklan-

juti. Misalnya tidak sesuai dengan ketentuan, kelalaian, keterlambatan, tidak kompeten dan sebagainya. Yang diharapkan masyarakat inikan, laporan itu ada tindakan, transparan. Ambil tindakan tegas, itu saja, sederhana sebetulnya kalau BP2T dan Satpol PP mau jujur,” sindirnya. Agus menegaskan, sudah sangat menjadi kewenangan Ombudsman melakukan pengawasan dan menilai kerja BP2T dan Satpol PP. “Kita sarankan kepada Walikota untuk melakukan penindakan administratif sesuai dengan ketentuan PNS. Sanksi itu kepala dinas bandel. Kami berikan saran kepada Walikota juga bahwa harus tegakkan aturan,” selorohnya. (dsk)


Bibir

Mer

Informasi dan Gosip Selebritis

R

aline Shah baru merampungkan film terbarunya, Surga Yang Tak Dirindukan. Sembari memaparkan perannya di film bernuansa poligami itu, ia berbagi cerita spiritual. Suatu waktu, Raline pernah berdebat dengan seorang non-Muslim di Amerika Serikat. Berawal dari pembicaraan mengenai bidang teologi, Raline mulai berbicara tentang Islam. Awalnya cewek 30 tahun itu didebat oleh para bule, namun ia justru berhasil mengislamkan tiga bule tersebut. “Salah satu subjek yang dijalani adalah teologi. Mereka banyak bertanya ke saya, awalnya sih berdebat. Tapi akhirnya mereka cari tahu sendiri,” ungkap Raline. “Akhirnya ada tiga orang yang mualaf, nah dua diantaranya itu cowok. Papaku itu mencurigai mereka mualaf karena mau nikahi aku, padahal kan nggak,” imbuh finalis Puteri Indonesia 2008 ini. Ini juga yang menjadi alasan Raline sering berlibur ke Amerika. “Aku biasanya ketemu teman sekolah disana yang mualaf masuk Islam karena aku. Alhamdulillah mereka masih Muslim dan salat. Aku mengecek dia, masih Muslim atau nggak,” tegas bintang film 5 Cm dan 99 Cahaya di Langit Eropa ini. Selain itu, berlibur ke luar negeri dimanfaatkan Raline untuk mencari energi baru agar lebih fresh ketika kembali ke Tanah Air dan bekerja. “Aku selalu merasa kita harus happy dan sehat itu mahal. Makanya biasanya pergi jauh dulu,” cetus dara asal Medan yang masih jomblo ini. Raline mendapatkan pengalaman baru sebagai wanita yang harus menjadi istri kedua di film Surga Yang Tak Dirindukan. Karakter tersebut membutuhkan banyak usaha untuk bersedih. “Seratus persen beda dengan Raline. Dia dari keluarga susah, hidup susah, hamil di luar nikah, nggak ada orangtua, sedih sekali pokoknya. Karakter ini butuh banyak usaha untuk sedih, psikologi negatif,” kata Raline. Sosok bernama Maros itu diceritakan mendapat simpati dari karakter Fedi Nuril yang menolongnya. Diawali atas dasar kemanusiaan, Fedi semakin menaruh perhatian dan berusaha menjadikan Maros istri kedua. Sebelumnya karakter Fedi sudah memiliki keluarga kecil bahagia dengan istri cantik yang diperankan Laudya Cynthia Bella. “Nggak ada yang disalahkan, situasinya yang sedih, yang membuat aku jadi istri kedua. Orang yang melalui ini semua, senang, bersalah, banyak keraguan dan ketakutan, Aku belum pernah melalui ini,” tutup dara berdarah Melayu ini. (RM)

INNEKE KOESHERAWATI

D

E N I L H A R HA S

BERBAGI CERITA

SPIRITUAL Entertainment Entertain ment

Selasa, 30 Juni 2015

Nggak Suka Settingan

Salah satu subjek yang dijalani adalah teologi. Mereka banyak bertanya ke saya, awalnya sih berdebat. Tapi akhirnya mereka cari tahu sendiri,”

Rakyat Kalbar

Untuk Informasi Pemasangan Iklan Hubungi: (0561) 721229 atau email: iklanrakyatkalbar@gmail.com

Pilihan Tepat

Hotel, Resto, Café

C

ita Citata mengaku tak ambil pusing soal jodoh. Ia berkelakar bisa mencari pasangan lewat biro jodoh. Pengalaman gagal membina rumah tangga dengan Galih (Ijong), membuat Cita lebih menikmati kesendiriannya. “Jodoh mah nomor sekian. Mungkin nanti Cita mau cari biro jodoh, hehe. Ya kan Cita CITA CITATA

i eranya dulu, Inneke Koesherawati mengandalkan pesona wajah. Kalau sudah enak dilihat penonton, tidak perlu ada sensasi buatan, apalagi settingan melibatkan pihak ketiga. Meski sudah memutuskan pensiun main film sekitar 2013, Inneke masih mengikuti perkembangan industri hiburan Tanah Air. Termasuk tren merekayasa sesuatu untuk mendongkrak popularitas artis, seperti misalnya yang dilakoni Bella Shofie, Syahrini dan banyak yang lain. Menurut Inneke, di eranya dulu tidak ada sensasi. Kalaupun si artis populer, pembicaraan hanya terkait filmnya. Tidak melibatkan pihak ketiga seperti manajer artis yang merekayasa pernikahan, perceraian, dan sebagainya. “Ya masa lalu itu paling ya tampilan aja yang hot-hot, tapi dulu lah. Sekarang saya fokus dengan masa sekarang,” ujar Inneke. Bintang film Gadis Metropolis, Kenikmatan Tabu, dan Ranjang yang Ternoda ini merasa idealnya artis pendatang baru cukup mengandalkan kecantikan atau keseksian alami saja. Kalaupun tidak punya modal itu ya digantikan dengan prestasi berupa karya. “Setidaknya coba itu saja yang digunakan, jangan menggunakan orang lain sebagai penarik popularitas. Diusahakan jangan merusak rumah tangga orang,” tutur Inneke. Kala masih eksis di dunia film, wanita 39 tahun asal Jakarta ini menjadikan wajah sebagai modal utama. “Kalau wajah bersih kan enak dilihat. Maka penonton yang menyaksikan kita juga senang,” cetus Inneke lalu tersenyum. Masalah kecantikan buatnya sangat penting untuk artis atau presenter yang sering berhadapan dengan kamera. “Cantik itu modal utama yang harus dijaga dan disyukuri. Kalau kita sudah enak dilihat tidak perlu lagi settingan atau pakai cari sensasi di luaran,” jelasnya. Waktu berjalan, Inneke nyatanya tetap memiliki tempat di dunia hiburan. “Setelah memiliki dua orang anak, otoritas berubah. Kalau untuk syuting atau kembali ke dunia entertainment sudah cukup ya. Saya sudah merasa puas dengan apa yang saya dapatkan dulu,” seloroh istri pengusaha Fahmi Darmawansyah ini. Tolak tawaran main film, Inneke masih mau mempertimbangkan tawaran sebagai bintang tamu acara temu wicara (talkshow) atau peragaan busana. “Untuk kerjaan, saat ini saya sangat pemilih. Ditambah sayanya yang moody-an, jadi ya yang berkenan saja yang saya ambil,” cetusnya. Dia membantah jarang muncul di layar kaca karena sepi job. Terlebih dibilang sejak berhijab. “Dengan berhijab, nggak pernah menutup job. Lihat Zaskia Sungkar, Dewi Sandra, Laudya Cynthia Bella. Itu contoh yang nyata, dengan memakai hijab tidak pernah menutup rezeki seseorang. Itu tandanya berhijab tidak menutup rezeki yang datang,” kata Inneke. “Nggak merasa disaingin juga. Saya bangga malah dengan yang muda-muda. Bukan saingan lah,” lanjutnya. Menurut Inneke, ia berhijab sebagai bukti ketaatan dirinya menjalankan perintah agama Islam. Namun agaknya sebagian orang belum lupa penampilan Inne sebelumnya. “Dahulu ketika memutuskan mengenakan kerudung, berat sih sebenarnya tidak karena sudah niat dari awal. Tapi beratnya ya, menjalaninya,” ucapnya. (RM)

Cari Biro Jodoh pernah gagal, sekarang emang seperti disuruh untuk menikmati kerjaan,” ujarnya. Cita memang telah sukses ke puncak popularitas. Cita mampu membawa lagu Sakitnya Tuh Disini menjadi lagu yang dikonsumsi publik. Cita yang awalnya penyanyi panggung di kampung-kampung, menjelma menjadi penyanyi dangdut kelas wahid. Hasil jerih payahnya tersebut saat ini sedang menikmati hasil kerja keras. Bentuk syukurnya adalah dengan memberikan hasil jerih payah kepada keluarga. “Target tahun ini tercapai, sudah beliin keluarga rumah baru. Paling penting adalah kesehatan keluarga aja. Kalau Cita sehat bisa tetap bahagikan keluarga,” ungkap penyanyi bertubuh mungil ini (idp)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.