01062015

KORAN BERITA Harian Umum

Harga Eceran

Rp. 3.000,-

Langganan Rp. 70.000,-/bulan 16 Halaman

Memberi Nilai Lebih

SENIN, 18 MEI 2015 2015 KAMIS, JANUARI

ONLINE : WWW.KORANBERITA.CO ONLINE : WWW.TVBERITA.COM redaksi@koranberita.co

0267 845 0909

koranberitakarawang

HU_KoranBerita

• Setahun KORAN BERITA

KARAWANG NU SAHA?

buka link ini atau scan QRcode untuk mengakses E-Newspaper

Oleh: Suhlan Pribadi Pemimpin Redaksi HU KORAN BERITA

http://issuu.com/harianumumkoranberita

K

arawang nu saha?

Tentu saja kalimat itu tidak perlu dijawab, atau paling tidak tak perlu dijawab sekarang. Karena Ka­rawang nu saha? bisa bermakna simbolik, ideologis atau hanya slogan politik untuk

• SOROT

Penyaluran CSR Tidak Adil

kepentingan memperebutkan kekuasaan.

Sejatinya dalam kesadaran komunal kita sebagai orangorang yang menghuni daerah ini, Karawang tidak perlu dita­ nya milik siapa? Tidak perlu ditaros Karawang nu saha?

KARAWANG, KORAN BERITA- Berdirinya ratusan perusahaan dan industri di Kabupaten Karawang dinilai belum memberikan kontribusi kepada masyarakat Karawang.

Hal tersebut dikarenakan program CSR yang selama ini disebut-sebut telah disalurkan oleh perusahaan belum dirasakan oleh seluruh masyarakat Karawang.”Kalau mau adil program jangan hanya diberikan oleh masyarakat sekitar perusahaan saja, karena yang jauh dari perusahaan juga masyarakat Karawang,”kata Nurlela Saripin, anggota DPRD Karawang kepada KORAN BERITA, kemarin.

HALAMAN

7

• NARKOBA

MIHARJA ZAKI/KORAN BERITA

TUNDUK. Seorang pengedar dan 3 penikmat ganja diamankan di kantor Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Karawang.

Pesta Ganja, ­ Pegawai Telkom Diangkut BNNK KARAWANG, KORAN BERITA- Seorang pegawai Telkom berinisial IY (18) tertangkap tangan saat berpesta narkoba jenis ganja bersama 3 rekannya B (20), dan M (27) di lapangan sepakbola di Desa Pucung, Kecamatan Kotabaru (29/5).

Keempat orang pemuda itu diringkus Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Kara­ wang. Dari ta­ngan mereka petugas juga meng­ amankan 25 gram ganja kering, tiga linting ganja siap hisap, sejumlah uang, dan sejumlah ponsel berbagai merk diamankan.

Kepala BNNK Karawang, AKBP M Yulian, melalui Kabid Pemberantasan Gunadi mengatakan, tersangka yang tertangkap berjumlah empat orang. “Seharusnya yang tertangkap lima orang, tapi satu terduga pengedarnya kabur saat kami ge­rebek,” kata Gunadi, Minggu kemarin.

HALAMAN

7

Toto: Saya akan Lebih Berhati-hati KARAWANG, KORAN BERITA-Ketua DPRD Kara­ wang, Toto Suripto meminta maaf kepada Sekjen Kompak Reformasi, Panji Al Jihadi melalui kuasa hukumnya.

Permintaan maaf itu disampaikan Toto setelah adanya pernyataan ‘jangan maling teriak maling’ tentang jual beli proyek aspirasi di DPRD. “Saya atas nama lembaga dan pribadi memohon maaf kepada Panji melalui kuasa hukumnya atas pernyataan saya beberapa waktu

lalu di media massa,” katanya, kemarin.

Menurutnya, dengan adanya somasi yang dilayangkan kuasa hukum dari Panji maka itu merupakan kritikan yang positif untuk kemajuan Karawang. “Saya lebih baik dikritik HALAMAN

7

Alamat Redaksi: Graha Berita Media Group, Jalan Ahmad Yani No. 19 Karawang

Yang harus ditanya, berapa banyak angka kemiskinan yang masih mendera rakyatnya.

Sudah sejauhmana keadilan dan pe­negakan hukum dijalan­ kan para punggawa hukumnya. Berapa duit anggaran pemba­ngunannya, penyerap­ annya, me­nguapnya, jumlah HALAMAN

7

BERITA KITA

SENIN, 1 Juni 2015

2

OPINI DAN SURAT ­PEMBACA KORAN BERITA Bagi masyarakat yang mau menulis opini dan surat p­embaca di Koran Berita silahkan kirim ke email kami ­dengan panjangnya artikel yang cukup 5.300 karakter atau 700 kata saja dalam Bahasa Indonesia. Biar le­bih cepat sampai, ­tulisan dikirim ke alamat: redaksi@koranberita.co Naskah yang lolos pemeriksaan akan dimuat secepatnya.

LENSA KITA ANDA juga dapat berpartisipasi dengan mengirimkan karya foto anda ke redaksikoranberita@gmail.com dengan sisi terpanjang 1500 pixel beserta deskripsi foto maksimal 200 kata, disimpan ­dalam format JPG skala 6.

NOMOR TELEPON PENTING KEPOLISIAN NO NAMA

TELP

1

Polres Karawang

0267- 402240

2

Polsek Kota

0267-402516

3

Polsek Klari

0267-431032

4

Polsek Telukjambe

0267-642222

5

Polsek Pangkalan

0267-4675445

6

Polsek Cikampek

0264-316110

7

Polsek Kotabaru

0264-8386699

8

Polsek Jatisari

0264-360110

9

Polsek Cilamaya

0264-340988

10 Polsek Telagasari

0267-510110

11 Polsek Rawamerta

0267-7002110

12 Polsek Rengasdengklok

0267-482110

13 Polsek Pedes

0267-7006579

14 Polsek Batujaya

0267-470220

15 Polsek Pakisjaya

0267-7002024

16 Polsek Tirtajaya

0267-4639044

17 Polsek Tempuran

0267-7004504

18 Polsek Majalaya

0267-8616946

19 Polsek Ciampel

0267-8617856

20 Polsek Cibuaya

0267-5165251

DARURAT NO NAMA

TELP

1

PMI

0267-042255

2

PEMADAM KEBAKARAN

0267-402117

3

PERUSAHAAN GAS NEGARA

0267-402117

NO

NAMA

TELP

1

APJ Karawang

0267-411132

2

APJ Karawang Kota

0267-412676

3

UPJ Kosambi

0267-433872

4

UPJ Cikampek

0264-316468

5

UPJ Rengasdengklok

0267-480426

6

UPJ Prima Karawang

0267-402122

PLN

RUMAH SAKIT NO

NAMA

TELP

1

RSUD KARAWANG

0267-640444

2

RUMAH SAKIT ISLAM KARAWANG

0267-414520

3

RUMAH SAKIT BAYUKARTA

0267-401817

4

RUMAH SAKIT DEWI SRI

0267-402855

5

RUMAH SAKIT CITO

0267-414245

SMS PEMBACA INGIN menyampaikan kritik dan saran tentang lingkungan sekitar anda? Kirimkan SMS dengan format SMS#NamaAnda#IsiPesan, kemudian kirim ke 0813-1447-0500.

YTH BPK KAPOLRES KRW KENAPA DIBIARKAN ADA PA OGAH DI DEPAN BANK MANDIRI DAN DEPAN KANTOR SAMSAT PADAHAL DISANA PAS DIDEPAN POSKO POLISI (ASEP SAEPUDIN -085771111****) KPD. YTH PLT BUPATI KRW. BU KAPAN PERBUP PRANGKAT DESA DI TERBITKAN KAMI2 SLALU MENUNGGU DAN MENUNGGU. (DEDI JUNAEDI -08569291****) ASS,YTH IBU PLT BUPATI KRW, BU, KAPAN HONOR PERANGKAT APARAT DESA DAN BPD DI KEALISASIKANNYA, MOHON DI SEGERAKAN, KRNA PRANGKAT DESA DAN BPD SGT MEMBUTUHKANNYA MKSH WSSLM. PA DV BPD DS CIPTA MARGA. (08581444****) KPD BPK KEPALA KEMENAG SUBANG SAYA MAU TANYA KAPAN TUNJANGAN SERTIVIKASI DI CAIRKAN UNTUK GURU GURU HONOR..TERIMAKASIH MHN D JAWAB. (AHMAD-08134562****) ASALAMUALAIKUM. JALAN SUBANG HUSUSNYA D DAERAH KALIJATI ARAH KE PURWADADI JALANNYA RUSAK RETAK’’ BERBOLONG BESAR, KALO UJAN YA PASTI BANJIR. (DAPIN-085771234****)

SEMUA WARTAWAN KORAN BERITA SELALU DIBEKALI TANDA PENGENAL KHUSUS ATAU SURAT TUGAS DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA IMBALAN APAPUN DARI NARASUMBER.

FOTO : EGY

LOKASI: KARAWANG

KESEDERHANAAN. Sejumlah warga kawasan Curug Ciomas, Kecamatan Pangkalan, dengan ceria mengangkut hasil tani yang diperoleh dari lahannya yang terletak di lereng Gunung. Bagi mereka penghasilan kecil tidak dipermasalahkan, yang penting mereka bisa hidup damai dalam kesederhanaan.

Titik Krusial Pilkada Penulis : Ahyudin

Presiden Aksi Cepat Tanggap (ACT)

PELAKSANAAN pemilihan kepala daerah (pilkada) secara serentak harus mendapat porsi perhatian yang lebih dari pemerintah. Kegiatan ini rencananya berlangsung 9 Desember mendatang. Sebelumnya, pemilihan kepala daerah dilaksanakan di waktu berbeda antara daerah yang satu dan yang lain. Kali ini, dibuat serempak.

Pola pilkada serempak ini merupakan yang pertama di Indonesia. Tujuan utamanya adalah supaya anggaran politik menjadi lebih efisien. Namun, gelaran pilkada serentak ini memerlukan persiapan yang sangat matang.

Pelaksanaannya akan melibatkan banyak sekali petugas dan menggerakkan masyarakat secara luas.

Kita sangat berharap, sifat serentak dalam pilkada ini bisa memberikan dampak yang positif bagi peningkatan kualitas pemerintahan di daerah. Lebih jauh, pemerintahan daerah yang berjalan lebih baik juga diyakini mampu memperbaiki kehidupan masyarakat. Semua ini bisa terwujud jika proses pilkada serentak ini bisa berjalan baik.

Supaya proses pilkada serempak berjalan baik, persiapannya pun harus sangat matang. Para petugas yang nantinya memiliki tanggung jawab untuk menyelenggarakan hajatan tersebut harus menjalankan tugasnya secara disiplin dan sesuai prosedur.

Petugas lapangan ini bisa menjadi salah satu pintu kecurangan jika tidak diseleksi dengan baik.

Penyiapan anggaran juga menjadi hal krusial yang tidak boleh diabaikan. Saat ini, distribusi anggaran pengawasan pilkada serentak masih tersendat. Berdasarkan data Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), hingga Rabu (27/5), dari 269 daerah baru 70 daerah yang sudah menandatangani perjanjian hibah daerah. Artinya, baru ada 70 daerah yang sudah menyelesaikan proses penyaluran dana pengawasan.

Saat ini, beberapa daerah mulai menjalani tahapan pilkada. Gambar-gambar bakal calon kontestan pilkada sudah mulai bertebaran. Geliat ini sudah mulai perlu diawasi untuk tidak menimbulkan masalah dan menjadi

salah satu titik kecurangan pilkada.

Keberadaan anggaran menjadi salah satu hal penting dalam proses pengawasan pilkada. Selain anggaran, lembaga-lembaga pengawas ini juga sangat penting untuk melahirkan proses pengawasan pilkada yang lebih efektif untuk menangkal kecurangan.

Kita masih melihat proses pengawasan dari satu pilkada ke pilkada yang lain belum beranjak jauh.

Para peserta pilkada masih terlihat berani menerjang pagar-pagar yang sudah ditetapkan oleh para lembaga pengawas.

Selain itu, dari sisi para kontestan juga harus dikondisikan untuk memiliki kesadaran dalam mengikuti aturan main pilkada serentak. Sebagian kontestan selama ini sangat mengandalkan kekuatan uang untuk bisa memenangkan pilkada. Politik uang ini menjadi penyakit terberat dalam proses tersebut. Efek lanjutan dari politik uang ini adalah korupsi.

Masing-masing kepala daerah yang terpilih berusaha sekuat tenaga untuk mengumpulkan uang dalam waktu cepat supaya modal yang dikeluarkannya dalam proses pilkada bisa segera kembali. Tak heran jika kemudian lebih dari separuh kepala daerah di Indonesia tersangkut kasus korupsi.

Kita sangat menginginkan pilkada serentak ini bisa menjadi ikhtiar yang kuat untuk memberantas politik uang. Dengan demikian, bakal muncul kader-kader terbaik untuk menjadi pemimpin di daerah. Mereka terpilih atas pertimbangan yang dewasa dari masyarakat dan bukan didorong kekuatan uang. Kesadaran para kontestan untuk menjalankan proses politik yang sehat akan menjadi kunci berlangsungnya pilkada serentak yang bersih. (*)

PEMIMPIN UMUM : Alvino | WAKIL PEMIMPIN UMUM : Ridwan Alamsyah | PEMIMPIN REDAKSI/PENANGGUNG JAWAB : Suhlan Pribadi | REDAKTUR PELAKSANA : Egy Rihanto | REDAKTUR : Dian Suryana, Usep Saepulloh, Ade Kosasih | SEKRETARIS REDAKSI : Sinah Rahayu | PRACETAK : Galang Sinu Susilo (Koordinator), Kiki Nugraha, Angga Wijaya, Podil | SIRKULASI : Wasta (Koordinator), Mulyadi, Nurani, Kurnia, Rama Surya Yasin, Agung, Zaenal Abidin, Ahmad Memberi Nilai Lebih Saepulloh, Latif Kusnandar, Deni Ari Susanto, M Fatah Yasin, Andres, M Saipul | IKLAN : Jeni Siswo | STAFF REDAKSI : Farida, Miharja, Bambang Utomo, Nurjaya Bachtiar, Agus Bisri, Novian Sofiandi, Riston Rewendi Pangaribuan, Gus Muhammad AR, Dea Wahyudi | BIRO SUBANG : Ade Mahmudin (Kepala Biro), Ahya Nurdin |BIRO PURWAKARTA : Asep Firdaos (Kepala Biro), Adi Kurniawan Tarigan KEUANGAN : Tika Wildaniati | ADMIN : Dewi Nur Septiani, Rini Suhermini, Linda Jean, Novi Dayu Yuliani, Yeni Handayani | LEGAL : Yono Kurniawan & Partner ALAMAT REDAKSI/IKLAN : Graha Berita Media Group, Jalan Ahmad Yani No.19 Karawang 41315, Telp: 0267 845 0909, SMS Center: 0813 1447 0500, Email: redaksi@koranberita.co Website : www.koranberita.co | REKENING : PT. JEMBATAN MEDIATAMA, 1093022835 - BCA Karawang.

Harian Umum

KORAN BERITA

PENERBIT : PT. Jembatan Mediatama | KOMISARIS : H. Ishaq Robin | DIREKTUR UTAMA : Asep Saepullah | PERCETAKAN : Temprina Media Grafika

BERITA KARAWANG POLITIK Katanya Punya Strategi Cadangan

KARAWANG, ­KORAN BERITA-­ Ahmad Zamakhsyari, Ketua DPC PKB Ka­ rawang yang juga te­ ngah mengincar kursi Bupati Karawang di pilkada mendatang mengaku telah me­ ngatur strategi cada­ ngan, jika nanti ia tidak mendapatkan rekomendasi dari PDI Ahmad Zamakhsyari Perjuangan.

“Saya mempersiapkan diri dengan lapang dada, apabila PDIP tidak mengusung saya. Apabila itu terjadi, maka saya akan coba daftar ke partai lain, entah itu Golkar atau partai lain,” tutur Jimmy, kepada KORAN BERITA, Minggu (31/5).

Diklaim Jimmy, saat ini masih banyak partai lain yang ingin meminangnya. “Saya selalu awali langkah dengan bismillah, dengan modal 5 kursi di DPRD, tentunya menjadi penunjang baik untuk suara saya di pilkada,” katanya.

Meski sudah mempunyai strategi cadangan, Jimmy juga mengaku masih menunggu keputusan dari DPP PDI Perjuangan. “Saya tidak mau berandai-andai, yang pasti semua mekanisme tahapan penjaringan yang dilakukan PDI Perjuangan sudah saya ikuti,” timpalnya.

Selain itu, Jimmy juga mengklaim jika ia akan selalu mendapatkan hasil survei sangat memuaskan. “Dari dua kali survei, saya selalu menjadi yang teratas, baik dari segi popularitas maupun elektabilitas. Saya hanya menunggu keputusan, kalaupun saya tidak direkomendasikan, saya akan lapang dada,” katannya.

Dikatakan Jimmy, secara keseluruhan survei calon bupati menempatkan namanya di bawah calon incumbent, yakni Cellica Nurachadiana.

“Dalam survei, nama saya terus menjadi pesaing Cellica. Termasuk Deden Darmanysah, makanya kalau digabungkan Jimmy-Deden pasti presentasi akan melampaui Cellica,” tandasnya. (far/adk)

KRIMINAL

Waspada Tindak ­Kejahatan Jelang ­Ramadhan KARAWANG, KORAN BERITA-Meskipun sejumlah pelaku kejehatan seperti para pengedar uang palsu dan pelaku kejahatan curat, curas, curanmor (C3) telah berhasil ditangkap Polres Karawang, namun sampai saat ini pihak kepolisian meminta agar masyarakt tetap berhati-hati dan lebih waspada terhadap pelaku tindak­an kejahatan tersebut.

Kasat Reskrim Polres Karawang, AKP Dony Satria Wicaksono mengatakan, tentunya ma­ syarakat yang berada di wilayah Hukum Polres Karawang harus tetap berhati-hati, mengingat saat ini menjelang datangnya bulan suci rama­ dhan yang dikhawatirkan banyak dimanfaatkan para pelaku kehahatan untuk melancarkan aksinya. Seperti misalnya peredaraan uang palsu dan kejahatan lainanya, baik itu curanmor, curas serta curat.

“Kami ingatkan kembali agar masyarakat harus tetap waspada selalu, agar tidak menjadi korban tindakan kejahatan yang dilakukan oleh para pelaku kejahatan. Apalagi saat ini menjelang datangnya bukan ramadhan,” kata AKP Dony, kepada KORAN BERITA. Untuk masyarakat yang biasa meninggalkan rumah dalam keadaan kosong, AKP Dony menghimbau agar masyarakat memeriksa kembali pintu, jendela dan pintu gerbang saat akan bepergian. Terlebih masyarakat dihimbau agar tidak menyimpan barang berharga seperti uang perhiasan dan barang lainnya di dalam rumah.

“Karena aksi pelaku kejahatan yang sudah terjadi saat ini, para pelakunya seringkali mengincar rumah kosong yang ditinggal para pemiliknya. Jadi dengan hal itu masyarakat diminta agar lebih waspada selalu, agar tak menjadi korban kejahatan,” imbaunya.

Selain itu, bagi masyarakat yang memiliki tempat usaha seperti warung, toko ataupun di sekitar pasar tempat perbelanjaan, diminta agar terus berhati-hati. Tentunya dari aksi peredaran uang palsu seperti yang terjadi beberapa hari lalu tetap harus diantisipasi.

“Kita harap masyarakat bisa waspada selalu. Kalaupun nantinya ditemukan kembali uang palsu dari pembeli, diharapkan agar melapor langsung. Namun kaitannya dengan hal itu, masyarakat juga harus bisa mengetahui dan bisa membedakan antara uang palsu dan uang asli,” pungkasnya.(jha/adk)

SENIN, 1 Juni 2015

Kejari Harus ­Periksa BPMPD

3

Terkait Dugaan Sunat Dana Bimtek Kades

KARAWANG, KORAN BERITA-Kejaksaan Negeri (Kejari) Karawang didesak harus menyelidiki dan memeriksa Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD), terkait dugaan kasus sunat atau pemotongan dana Bimbingan Teknis (Bimtek) 177 kepala desa.

Terlebih, beberapa kades yang mengikuti pelaksanaan bimteknya mengaku siap menjadi saksi atas dugaan pemotongan dana bimtek yang digelar di Kodim 0604 tersebut.

“Beberapa kades yang me­ ngaku dana bimteknya dipotong siap menjadi saksi. Sekarang tinggal dari kemauan dan keberanian Kejari untuk membongkar dugaan sunat dan bimtek tersebut,” tutur Asep Mulyana, Sekjen GMBI Distrik Karawang, Minggu (31/5).

Ditambahkan Asep, beberapa kades mengaku, jika mereka (kades) hanya menerima uang bimtek Rp 500 ribu dari Rp 800 ribu yang seharusnya diterima 177 kades. Menurut Asep, perkara dugaan sunat dana bimtek kades ini memang nilainya tidak terlalu fantastis. Karena jika Rp 300 ribu dikalikan 177 kades,

hanya berkisar Rp 53 juta.

Namun ditegaskannya, sekecil atau sebesar apa­ pun dugaan perkara korupsi tetap saja harus ditindak oleh lembaga hukum seperti Kejaksaan. Karena menurutnya, keberadaan lembaga hukum seperti kejaksaan memang harus menjadi cambuk untuk mengikis perilaku korup para pejabat negara yang terkesan seolah ingin selalu memperkaya diri dengan cara memanfaatkan jabatannya.

“Terbukti salah atau tidak terkait dugaan sunat dana bimtek kades ini, saya pikir itu urusan nanti. Karena yang terpenting beberapa kades siap menjadi saksi, dan dugaan kasus korupsi ini harus jelas di mata publik. Apalagi dugaan korupsi ini terjadi di lembaga seperti BPMPD yang notabe-

ILUSTRASI IST/KORAN BERITA

ne sebagai pemangku kebijak­ an desa, yang efeknya akan bersentuhan langsung dengan masyarakat,” timpal Asep.

Oleh karenanya, Asep meminta agar Kejari Karawang menindak sekecil apapun perkara dugaan korupsi. Karena diyakininya, sampai saat ini masih banyak kasus dugaan korupsi di Karawang yang belum tersentuh kejaksaan.

“Termasuk perkara korupsi dugaan sunat dana bimtek kades inipun harus segera diperiksa kejaksaan. Panggil pejabat BPMPD untuk meminta klarifikasi, khususnya Kabid Pemerintahan Desa sebagai pemangku kebijaksanaan pelaksanaan bimtek kadesnya,” tegas Asep.

Sebelumnya diberitakan, Kabid Pemerintahan Desa BP-

MPD, Wawan Hernawan sendiri membantah dengan tegas atas tudingan dugaan sunat dana bimtek kades tersebut.

Namun Wawan tidak menampik jika isu tudingan pemotongan anggaran bimtek kades tersebut sedang bergulir. “Iya, cuma gak ngerti masalahnya. Saya udah kontak ke orangnya (Ormas yang mengirimkan surat),” tutur Wawan.(far/adk)

Diduga Preman, Anggota Sapma PP Diciduk Polisi

BERBARIS. Diduga merupakan preman yang sering melakukan parkir liar, dua orang yang memakai baju Sapma PP terpaksa digiring ke Mapolres Karawang.

KARAWANG, KORAN BERI­ TA-Diduga merupakan preman yang sering melakukan parkir liar, dua anggota Sapma PP terpaksa diciduk jajaran Mapolres Karawang. Karena berdasarkan operasi yang digelar polisi pada Sabtu (30/5) ini, sedikitnya 50 orang yang diduga preman digiring ke Mapolres Karawang.

Kabag Ops Polres Karawang,

Kompol Eko Prasetyo me­ ngatakan, operasi penertibaan premanisme yang dilakukan ini masih dalam rangkayan 100 kari kerja Kapolri. Oleh karenanya, segala bentuk kegiatan yang berkatitannya dengan aksi kejahatan akan terus disisir polisi, guna terciptanya situasi dan konndisi aman di masyarakat dari gangguan Kamtibmas.

“Operasi premanisme ini masih dalam rangkaian 100 ke­ rja Kapolri. Jadi segala bentuk aksi preman dan kejahatan di jalan raya akan kami brantas, guna terciptanya situasi aman bagi masyarakat dan pengguna jalan,” kata Kompol Eko, kepada KORAN BERITA, Minggu (31/5).

Dikatakan Kompol Eko, dalam operasi kali ini anggota

yang diturunkan melibatkan dari semua jajaran. Mulai dari Satuan Reskrim sampai Sabhara Dalmas. Adapun titik lokasi operasi­ nya hanya dilakukan di wilayah Karawang Kota, diantaranya di Jalan Raya Tuparev, Pa­ sar Johar, GOR PANATAYUDA, jalan Kertabumi, Karangpawitan dan sejumlah lampu merah yang diketahui sering ditempati

MIHARJA ZAKI/KORAN BERITA

oleh sejumlah pengamen dam pengemis.

“Kita bukan hanya melakukan operasi terhadap preman saja, melainkan gepeng, pengemis, tukang parkir liar, serta Pak Ogah yang diketahui sering melakukan pungutan liar kepada para pengguna jalan,” paparnya.

Diakui Kompol Eko, dari 50 orang preman yang berhasil diamankan polisi, kebanyakan merupakan para tukang parkir liar. “Dari 50 orang preman yang terjaring operasi saat ini, kebanyakan dari para tukang parkir liar, pengamen dan anak jalanan seperti anak punk,” terangnya.

Ditegaskan Kompol Eko, nantinya 50 orang preman yang terjaring operasi ini akan langsung dilakukan pendataan identitas diri, kemudian dilanjutkan dengan proses sidang tindak pidana ringan (Tipiring) di Pengadilan Negeri Ka­ rawang. Hal ini dilakukan agar ada efek jera terhadap para preman.

“Yang jelas tidakannya langsung digiring dengan sidang tipiring, agar mereka (para preman) kapok dan tak mengulanginya kembali. Nantinya operasi seperti ini masih akan terus dilakukan tanpa ada batas waktu tertentu,” pungkasnya. (jha/adk)

4

BERITA CIKAMPEK

SENIN, 1 Juni 2015

POLITIK Cellica Harus Menang Pilkada JATISARI, KORAN BERITA-Soal suksesi pilkada, para kader dan simpatisan Demokrat di Jatisari merasa yakin, jika dr. Cellica Nurrachadiana akan terpilih menjadi Bupati Karawang. Hal ini bisa dirasakan masyarakat, saat melihat kinerja Cellica sebagai Plt Bupati Karawang yang semakin dekat dengan rakyat.

Salah seorang kader Partai Demokrat Jatisari, Alek Rohadi (45), warga Dusun Kalenjeruk Desa Sukamekar mengatakan, sebagai kader partai ia berjanji akan mensukseskan Ketua DPC Partai Demokrat di pilkada, agar terpilih menjadi Bupati Karawang yang akan datang.

Terlebih menurutnya, sosok Cellica sendiri sudah tidak asing lagi di mata masyarakat Desa Sukamekar.

“Siapa yang tidak kenal dengan Plt Bupati Karawang, artinya dari segi popularitas juga sudah ada nilai plus. Namun tidak menutup kemungkinan para bakal calon bupati lain juga jaringan politiknya sudah mengakar di masyarakat,” tuturnya, kepada KORAN BERITA. Selain modal popularitas, sambung Alex, Cellica juga sudah didukung beberapa parpol atas pencalonannya di pilkada. “Yang terpenting bagi kami yang dibawah tetap mengamankan kebijakan parpol dalam perhelatan pilkada. Saya juga berjanji akan all out sepenuh tenaga untuk memenangkan Cellica, meskipun nanti Partai Golkar tidak mendukung Cellica,” katanya.

“Kami siap bersaing untuk merebut suara masyarakat untuk mendukung Cellica. Meskipun nanti akan berhadapan dengan jagoan dari Partai Golkar di Desa Sukamekar. Ini pembelajaran politik bagi masyarakat pedesaan yang harus berani berbeda pendapat dan berbeda dukungan politik. Namanya juga demokrasi, ya berbeda pendapat merupakan hal wajar,” timpal Alex.

Berbeda apa yang disampaikan Redi Firdaus (38), simpatisan dan kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Desa Mekarsari.

Meskipun partainya sudah menyatakan sikap mendukung Cellica, namun secara pribadi ia mengaku masih gamang secara politik. Karena konflik berkepanjangan di tubuh PPP setidaknya akan mempengaruhi perkembangan politik intern di partainya.

“Saya masih menunggu keputusan dari pusat, apakah PPP bisa mendukung calon bupati atau tidak. Untuk dukungan PPP ke Cellica tidak jadi persoalan, semuanya berjalan saja secara organisasi. Namun secara pribadi, saya masih menunggu ketetapan dari pusat,” singkatnya. (dej/adk)

PT. RADIO DEWI SRI PIRANTI CARITA

Gedung Dewi Sri Lt. 5, Jl.Arief Rachman Hakim No. 1A Karawang 41312 Contact : Tlp : 0267 - 416621 PIN BB : 7F878AC9 Email : marketingberadio@ymail.com

Deden Darmansyah Ngaku Kecewa Pertanyakan H. Marjuki yang Bisa Ikut Tes DPP PDIP CIKAMPEK, KORAN BERITA-Tak kunjung mendapatkan kepastian atas niatan pencalonannya sebagai calon bupati di pilkada, politisi senior PDI Perjuangan, Deden Darmansyah mengaku kecewa terhadap sikap parpolnya.

Terlebih Deden mengaku, selain DPP PDI Perjuangan akan melakukan tes terhadap dirinya sebagai cabup, parpolnya juga akan melakukan tes terhadap sosok H. Marjuki.

“Jika DPP PDIP berorientasi hanya pada persoalan logistik, saya akan mundur dari pencalonan,“ tutur Deden Darmansyah, kepada KORAN BERITA, Minggu (31/5).

Mengaku sebagai kader parpol yang selalu memegang prinsip ide-

ologi partai, untuk sementara Deden akan tetap maju dipertarungan pilkada. Namun demikian, Deden mengaku heran atas dasar pertimbangan apa sehingga PDI Perjuangan memasukan H. Marzuki sebagai salah satu balonbup yang akan dites PDI Perjuangan.

“Saya tidak habis pikir landasan pergerakan dan rekrutmen para calon bupati di intern PDIP. Pertimbangan apa sehingga saya dan H. Marjuki yang di test di DPP. Ini sebagai indikator ada kemandekan kaderisasi di tubuh partai politik. Seharusnya kader partai yang harus jadi skala priori-

tas,” timpal Deden.

Sebelumnya diberitakan, Karda Wiranata, Ketua DPC PDI Perjuangan Karawang menyatakan, jika logistik merupakan salah satu faktor penting bagi calon yang akan diusung PDIP. “Ya pasti logistik itu penting. Karena mustahil calon bisa turun ke lapangan jika tanpa logistik,” katanya beberapa waktu lalu.

Akan tetapi, sambung Karda, selain logistik, ada kriteria lain yakni popularitas dan elektabilitas balon yang harus dipertimbangkan. “Hal tersebut karena memang PDI Perjuangan memang ingin menang dalam pilkada,” tandasnya. (dej/far/ adk)

Pasca Penangkapan Pelaku Upal, Nama Baik Jatisari Tercoreng JATISARI, KORAN BERITA-Pasca tertangkapnya kedua pelaku pengedar uang palsu (upal) di Jatisari oleh jajaran Polisi Mapolres Karawang, warga serta tokoh masyarakat sekitar mengaku malu. Karena kedua pelaku yang diketahui beridentitas Asih Binti Sakum (56) dan Ade Kosasih Bin Casmari (22), warga Dusun Babakan Curug Desa Kalijati Kecamatan Jatisari telah mencoreng nama baik Jatisari.

“Kami sebagai warga Desa Kalijati merasa malu dengan adanya pelaku pemalsuan uang di Kalijati. Karena ini akan merusak citra sosial masyarakat Kalijati. Untuk itu sebagai warga masyarakat saya sangat mendukung penuh agar jajaran pihak polisi Mapolres Karawang terus mengusut tuntas jaringan pengedar uang palsu di Jatisari,“ tutur Sahli (63), warga Dusun Karajan 2 RT 03/03 Desa Kalijati, kepada KORAN BERITA. Sengan adanya ulah oknum pengedar uang palsu tersebut, Sahli menghimbau agar masyarakat lebih berhati-hati saat melakukan transaksi jual beli.

Terlebih ketika masyarakat menemukan uang yang dicurigai palsu, maka diharapkan segera melapor kepada pihak kepolisian Polsek Jatisari.

“Apalagi sekarang jelang bulan puas yang dipastikan kebutuhan masyarakat juga meningkat. Untuk itu kita harus tetap harus waspada, ketika ada orang asing yang tidak dikenal datang ke kampung, segera laporkan saja ke aparat desa setempat atau polisi,” katanya.

Yunus (45), warga Karajan 2 Desa Kalijati lainnya juga meminta kepada jajaran Polsek Jatisari untuk terus melakukan patroli ke setiap desa di wilayah Jatisari. Karena dikhwatirkan, jaringan pengedar uang palsu telah merambah ke desa lainnya.

DEDE JAENUDIN/KORAN BERITA

DOKUMENTASI. Inilah dua pelaku pengedar uang palsu asal Jatisari saat digiting ke tahanan Mapolres Karawang beberapa hari lalu.

“Kami sebagai warga meminta kepada pihak jajaran Polsek Jatisari untuk turun langsung patroli ke tengah

masyarakat. Sehingga kondisi keamanan lingkungan akan tetap terjaga. Sebab dengan berpatroli ke setiap desa akan

sangat berpengaruh terhadap keamanan lingkungan. Apalagi dengan adanya kejadian dua warga Kalijati sebagai

pengedar uang palsu. Ini pun kami sebagai masyarakat merasa kecolongan,“ tandasnya. (dej/adk)

Amati Talenta Siswa Saat Jam Pelajaran Olahraga JATISARI, KORAN BERITAUntuk menjaga kebugaran tubuh para siswanya, seminggu sekali SDN 1 Situduam memberikan ruang kepada para siswanya untuk melakukan aktivitas olahraga. Terlebih pihak sekolah juga membebaskan kepada para siswa untuk memilih jenis olahraga yang akan dilakukannya.

Salah seorang guru SDN 1 Situduam, Dewi Noviyanti mengatakan, para siswanya sendiri lebih memilih kegiatan olahraga sepak bola untuk menjaga kebugaran tubuh.

“Dengan olahraga setiap seminggu sekali anak-anak akan terlihat bugar. Mereka senang sekali kalau sedang mengikuti kegiatan olahraga. Kecintaan mereka pada bidang olahraga sepak bola ini semoga menjadi

talenta di kemudian hari,” tuturnya kepada KORAN BERITA. Ditambahkan Dewi, untuk melihat talenta anak-anak dibidang olahraga ini, sebagai guru olahraga ia mengaku sering mengamati perkemabangan motorik siswa. Karena menurutnya, setiap talenta anak akan terlihat sejak usia dini. Karena bibit talenta setiap anak akan terlihat sekitar usia 10 tahunan.

“Biasanya di usia seperti itu akan muncul keberanian seorang anak. Perilaku anak-anak di usia 10 tahun itu ingin selalu diperhatikan. Maka pada saat jam pelajaran olahraga, seorang harus mampu melihat perkembangan bakat dan minat anakanak. Dengan demikian akan terlihat perilaku anak-anak yang punya bakat atau tidak di bidang

olahraga tersebut,” kata Dewi.

Saat ditannya KORAN BERITA, siswa SDN 1 Situduam Dani dan Dede Fajar, siswa kelas V menyatakan, jika suatu saat nanti keduanya ingin menjadi pemain sepak bola terkenal. “Benar Om aku senang sekali berolahraga. Bukan aku saja, temanteman aku juga senang sekali main sepak bola,” kata Dani.

Hal senada disampaikan Dede Fajar, jika jika bermain sepak bola itu merupakan hal yang sangat menyenangkan.

Apalagi saat jam pelajaran olahraga setelah setelah melakukan senam pagi. “Aku juga senang kalau jam olahraga, kawan-kawan aku juga senang kok main sepak bola, bukan aku saja yang suka main sepak bola,“ singkat Dede. (dej/adk)

DEDE JAENUDIN/KORAN BERITA

CERIA. Para siswa SDN 1 Situdam terlihat bergembira saat mengikuti mata pelajar olahraga.

BERITA RENGASDENGKLOK KEPOLISIAN

BAMBANG/KORAN BERITA

SENIN, 1 Juni 2015

5

DUKUN ASEP NGAKU BISA GANDAKAN UANG Tipu Majikan, Pelaku Dibekuk Polisi

BARANG BUKTI. Petugas kepolisian sektor Tirtajaya menunjukan minuman keras hasil razia.

RENGASDENGKLOK,KORAN BERITA-Asep Yanto (65), warga Kampung Kedung Lotong, Desa Bantar Jaya Kecamatan Cikarang, Kabupaten Bekasi dibekuk polisi Polsek Rengasdengklok. Asep dibekuk lantaran menipu majikannya, Basari (65) warga Kutakarya Kecamatan Kutawaluya dengan berpura-pura menjadi dukun yang bisa melipatgandakan uang sampai miliaran rupiah.

Jelang Ramadhan Polsek Tirtajaya ­Gencarkan Razia Miras TIRTAJAYA, KORAN BERITA-Menjelang bulan suci ramadhan, jajaran kepolisian lakukan razia minuman beralkohol (miras) di sejumlah tempat warung remang-remang.

Kapolsek Tirtajaya, AKP Nana Sutisna me­ ngatakan, razia yang dilakukan bersama anggotanya bertujuan agar di bulan suci ramadhan mendatang kondisi keamanan kondusif dan tidak ada gangguan akibat minum keras atau narkoba. Selain itu, pihaknyapun telah menyi­ sir seluruh daerah yang diduga menjadi tempat penjualan miras.

“Kita bersama anggota telah melaksanakan perintah pimpinan Polres Karawang untuk melakukan razia minuman beralkohol yang melebihi aturan. Kita jamin pada bulan puasa tidak ada lagi beredar miras di wilayah hukum Polsek Tirtajaya,”tegasnya pada KORAN BERITA, Minggu (31/6).

Apapun yang akan mengganggu selama umat islam sedang menjalani ibadah di bulan ramadhan, pihaknya tidak akan degan menindaknya sesuai hukum yang berlaku. “Nanti kita akan giat patroli, terlebih pada saat ramadhan,”tambahnya.

Sukardi (55), Tokoh masyarakat Kecamatan Tirtajaya mendukung upaya tegas pihak kepolisian yang akan menindak bagi yang menggangu kondusfitas bulan ramadhan. Karena, di bulan suci tersebut masyarakat butuh rasa aman dalam menjalani ibadah puasanya,baik dari gangguan akibat miras maupun tindakan kriminal seperti pencurian,curanmor atau tindakan krimimnal lainnya. “Kita merespon baik tindakan aparat penegak hukum memberantas penjualan miras. Namun hal tersebut jangan hanya karena menjelang ramadhan, tapi harus tetap dilakukan secara rutin, agar di kecamatan Tirtajaya aman,kondusif dan terhindar dari prilaku para pelaku kejahatan,”katanya. (bbu/ads)

Dimintai keterangan KORAN BERI­ TA, Asep Yanto mengaku awalnya dia dekat korban. Saking dekatnya, Asep akhirnya diajak kerja di rumah korban.

Selain sering bertukar pikiran, tambah Asep, korban juga meminta solusi kepadanya untuk supaya cepat kaya. Lalu, dirinya pada saat itu menyarankan kepada sang majikan untuk ziarah ke sisi laut kidul dengan membawa uang Rp 25 juta.

“Di sana (sisi laut kidul) kita lakukan pesugihan dan meminta uang Rp25 juta tersebut menjadi Rp 3 Miliar,”akunya.

Selain itu, Asep juga menyuruh korban membaca surat Al Ikhlas berulang-ulang. “Sebelumnya, saya juga suruh dia (korban) minum ramuan serbuk bahan dari pentol kelapa sawit,”tambahnya. Setelah itu, mereka bergegas pulang dan suruh menunggu.

Namun, setelah beberapa lama uang tersebut tak kunjung menjadi Rp3 Miiar dan sadar telah tertipu, korban akhir­nya melapor ke Polsek Rengasdengklok.

Setelah dilakukan pengejaran, akhirnya Asep dicokok polisi.

Diakui Asep, penipuan dengan mo-

dus dukun yang bisa melipatgandakan uang sudah dilakoninya sejak lama.

Bahkan, ia pun pernah mendekam selam 2 tahun dengan kasus yang sama.

Dalam membidik korbannya, ia mengintai atau mengenali korbannya selama kurang lebih 4 bulan.

Meski telah diciduk polisi dan dipenjara, dalam pengakuannya di depan polisi, Asep mengaku hanya niat menolong. “Kita cuma syareat, tapi semua itu hakekatnya kepada sang pencipta yaitu Allah SWT,”kelitnya.

Kapolsek Rengasdengklok melalui Satuan Reskrim Aiptu H. Mulyadi me­ ngatakan, akibat perbuatannya, pelaku akan dikenai dengan pasal 370-372 KUHP dengan ancaman hukuman pidana penjara maksimal 5 tahun.

Karena kejadian ini, Polsek Re­ ngasdengklok mengimbau masyarakat supaya tidak mudah percaya dengan iming-iming dukun yang bisa menggandakan uang.

“Saya imbau pada masyarakat ja­ ngan percaya siapapun, apalagi baru kenal. Karena modus penipuan sudah beragam,”pungkasnya. (jay/ads)

SOROT Pungutan Perpisahan SMPN III Tirtajaya TIRTAJAYA,KORAN BERITA-SMPN III Tirtajaya dikabarkan memungut uang Rp20 ribu untuk perpisahan siswa Kelas IX .

“Anak saya mengadu, dia dan kawan-kawannya dipungut uang oleh gurunya untuk perpisahan. Kabarnya hanya kelas tiga dan pengurus OSIS,”ungkap sumber yang enggan dikorankan namanya kepada KORAN BERITA, Minggu (31/5). “Bukan soal uangnya, yang paling saya sesalkan ketika siswa tidak ikut, pihak guru dan sekolah mengancam ijazah akan ditahan oleh pihak sekolah,”tambah sumber itu.

Menurut informasi, hingga kini acara perpisah­ an yang akan dilangsungkan di Kawah Putih Ciwedey Bandung tersebut terus menuai protes.

“Kalau untuk perpisahan, di sekolah juga bisa juga kan. Tidak usah ke luar daerah,”tegasnya.

Menanggapi itu, Ahmad Fajar, MH Anggota DPRD Kabupaten Karawang mengatakan bahwa pungutan tidak dilarang asal hasil musyawarah mufakat komite dengan orang tua murid serta memberikan tembuskan ke Dewan Pendidikan Karawang. “Tapi, apabila keputusan bersifat sepihak maka itu akan menjadi pelanggaran,”jelas Anggota Komisi D ini. (jay/ads)

NURJAYA BACHTIAR/KORAN BERITA

Dukun Asep Yanto

DIPERIKSA. Asep Yanto saat sedang di-BAP Aiptu H. Mulyadi Anggota Polsek Rengasdengklok.

Menteri Retno Lobi Uni Emirat Arab

Perjuangkan Cicih TKW Agar Tidak Dipancung T I R TA J AYA , K O R A N BERITA-Menteri Luar Ne­ geri Indonesia Retno Marsudi mengadakan pertemuan de­ ngan Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab Syeikh Abdullah pada Jumat (29/5) malam.

Dalam rilis Kemenlu yang diterima oleh CNN Indonesia, dalam pertemuan tersebut kedua menlu membahas isu-isu yang mendesak se­ perti krisis pengungsi di Asia Tenggara serta isu kemitraan Indonesia dengan negara-negara Teluk.

Namun dalam pertemuan itu, Retno juga membahas nasib WNI TKI Cicih binti Aing Tolib yang pada 19 Mei lalu divonis hukuman pancung oleh pengadilan di Abu Dhabi.

Retno meminta agar UEA meninjau kembali kasus Cicih sekaligus mendekati keluarga korban guna mendapatkan pemaafan.

“Menanggapi permintaan tersebut, Menlu Syeikh Abdullah menyampaikan bahwa tanpa diminta pun pemerintah UEA akan membantu Cicih sebagaimana di-

harapkan. Pemerintah UEA juga akan membuka akses seluasnya bagi KBRI untuk memberikan perlindungan, termasuk melakukan kunjungan selama Cicih dipenjara,” bunyi pernyataan dari Kemlu.

Cicih adalah TKI asal asal Desa Sumurlaban, Kecamatan Tirtajaya, Kabupa­ ten Karawang, yang dituduh melakukan pembunuhan terhadap bayi majikannya yang baru berusia empat bulan pada 2013 lalu.

“Atas upaya pengacara KBRI, pengadilan banding pada 2014 memutuskan untuk mengulang proses peradilan dengan majelis hakim baru. Namun demikian, pengadilan ulang tetap menjatuhkan vonis mati kepada Cicih hingga persidangan terakhir yang berlangsung tanggal 19 Mei lalu,” tulis Kemenlu.

Sebelumnya, keluarga Cicih mengajukan permohonan bantuan kepada Presiden Joko Widodo agar membantu pembebasan Cicih.

“Mohon bantuannya ba-

pak Presiden agar kasus ini selesai dan kakak saya cepat pulang dan bisa kum-

pul sama keluarga lagi,” ujar Nuryati, adik Cicih, di Kantor Badan Nasional Penempatan

RETNO MARSUDI

dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), pada 6 Mei lalu.(*KB)

6

BERITA CILAMAYA

SENIN, 1 Juni 2015

Politik Cellica Ajak Parpol Lain Bergabung TELAGASARI, KORAN BERITA-Pelaksana tugas Bupati Karawang, dr Cellica Nurracha­ diana menggungkapkan, pihaknya masih menggodok calon wakil bupati yang akan mendampinginya dalam pelaksanaan pilkada mendatang. Proses seleksi calon wabup tersebut dilakukan oleh internal Partai Demokrat maupun partai peserta koalisi.

Dikatakan juga, tidak menutup kemungkinan, calon pasangannya untuk maju dalam pilkada 9 Desember mendatang, berasal dari partai peserta koalisi. “Masih tahap mencari siapa wakil bupati yang akan mendampingi saya. Penjaringan diikuti oleh kader partai peserta koalisi dengan cara mensosialisasikan dirinya masing-masing,” ungkapnya kepada KORAN BERITA, Sabtu (30/5).

Dikatakan Cellica, dirinya sangat mengapresiasi berterima kasih atas dideklarasikannya koalisi partai terhadap pencalonannya. Cellica mengharapkan, partai yang berkoalisi dengan PDt tetap menjaga komitmen untuk memenangkan dirinya menjadi Bupati Karawang periode 20152020 mendatang. ”Kita lihat aja nanti “Alhamdulilah siapa yang mau rekan-rekan dan sabergabung dengan habat dari PAN ,PKS, Demokrat. Yang dan PPP tetap setia jelas sampai saat hingga saat ini samini baru tiga partai pai pemilihan nanti,” jelasnya. saja. Demokrat Disinggung menmasih menunggu genai adanya penampartai lain untuk bahan parpol yang ikut dengan kami,” akan berkoalisi dalam waktu dekat, Cellica dr Cellica Nurrachadiana masih menutup raPlt Bupati Karawang pat-rapat hal itu. Namun dirinya berharap parpol lain dapat bergabung untuk bersatu menjadi tim pemenangan nanti. ”Kita lihat aja nanti siapa yang mau bergabung dengan Demokrat. Yang jelas sampai saat ini baru tiga partai saja. Demokrat masih menunggu partai lain untuk ikut dengan kami,” tegasnya.

Menurut Cellica, kriteria calon Wakil Bupati Karawang nanti, pihaknya akan lebih mengutamakan dari unsur ulama. Diharapakan pula lebih bisa bekerja sama denganya serta telaten mengayomi masyarakat dalam membangun Karawang.

“Wakil saya itu, inginnya dari kaum religius.

Selain itu, mengerti permasalahan yang ada di Karawang ini. Sebab, sosok wakil saya harus lebih pinter,” paparnya.

Sementara itu, Sekretaris DPC Demokrat Karawang, Nana Kustara menyatakan, sampai saat ini belum ada partai lain yang akan berkoalisi dengan Demokrat. Namun, dirinya berharap besar kepada Parpol yang lain bisa mengikuti jejak PKS, PAN, dan PPP yang sudah mendeklarasikan dukungannnya terhadap Plt Bupati Karawang.

“Untuk pasangan ibu masih tahap pencarian, siapa yang tepat mendampinginya. Sebab, sosok wakil Bu Cellica nanti, harus lebih mengerti permasalahan yang ada di Karawang,” pungkasnya. (ris/egy)

Hasil Penyewaan Tanah Titisara Cariumulya KARAWANG, KORAN BERITA-Kepala Desa Cariumul­ ya, Kecamatan Telagasari diduga telah menggelapkan tanah titisara. Pasalnya, tanah kas desa itu disewakan ke­ pada pihak ke tiga seharga Rp 7,5 juta per hektar.

RISTON REWENDI/KORAN BERITA

GELAPKAN DANA. Anggota BPD E kusnadi menunjukan surat perjanjian tidak menyewakan tanah titisara pada pihak luar.

Sementara tanah titisara yang disewakan mencapai 6,5 hektar dengan total pendapatan hasil sewa Rp 96 juta. Akan tetapi uang yang masuk ke kas desa hanya Rp 22,75 juta.

Tokoh Masyarakat Desa Cariumulya, Adong mengatakan, tanah titisara seluas 6,5 hektar itu telah disewakan kepada pihak ketiga oleh kepala desa tanpa sepengetahuan BPD dan masyarakat. “Kami baru mengetahui tanah itu disewakan setelah melihat laporan di desa jika kas desa dari tanah titisara ada pemasukan sebesar Rp 22,75 juta,” katanya.

Dikatakan, dari informasi tanah itu disewakan sebesar Rp 7,5 juta per hektar per tahun. Jadi jika dijumlahkan uang dari sewa itu sebesar Rp 96 juta pertahun. Namun, uang yang masuk ke desa hanya Rp 22,75 juta.

“Kami mempertanyakan sisa uang sewa tanah titisara sebesar Rp 74 juta,” tanyanya.

Menurut Adong, tanah titisara itu merupakan uang kas desa yang digunakan untuk kesejahteraan masyarakat yang diwujudkan menjadi sarana dan prasarana desa. Bahkan, dalam janji politiknya Kepala Desa Cariumulya, Engkus Kusnadi telah

Awasi Penggunaan ADD LEMAHABANG, KORAN BERITA-Kabid Pe­­ merintahan Desa (Pemdes) pada Badan Permusyawaratan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Kabupaten Karawang, Drs Wawan Hernawan mengungkapkan, pengucuran alokasi dana desa (ADD) di Kabupaten Karawang 2015 tahap I, sudah bisa direalisasikan, sejak akhir Mei lalu. Total anggaran yang disiapkan mencapai Rp 44,8 miliar.

“Penyaluran ADD saat ini masih dalam proses pencairan untuk 40 desa. Sementara yang belum mengajukan pecairan dana itu ada 53 desa,” ujar Wawan Hernawan, kepada KORAN BERITA, Minggu (1/6).

Menurut Wawan, jika tidak ada perbaikan proposal, maka ADD untuk 40 desa siap digelontorkan, minimal pada minggu-minggu ini.

Sedangkan bagi desa yang belum mengajukan proposal ADD, Wawan mewanti-wanti untuk segera melampirkannya.

“Bagi yang belum mengajukan proposal ADD, seperti beberapa desa di Kecamatan Cilamaya Kulon, Rengasdengklok, dan kecamatan lainnya, saya minta segera menyelesaikan proposal itu,” terangnya.

Dalam kesempatan tersebut Wawan mengimbau agar setiap kepala desa bisa memanfaatkan anggaran sesuai ketentuan yang berlaku. Uang tersebut harus digunakan se-

dr Cellica Nurrachadiana

KULINER RAJA SAPI. Komplek Galuh Mas, Ruko Pasar Bersih Blok E5 (Terima Pesanan) Hubungi : 0822 2627 5444, 0857 7978 7576

SALON BELA SALON, Pangkalan Ojek Ren­ gas Bandung, Desa Waringin Jaya, Kecamatan Kedung Waringin. Mener­ ima : Gunting Rambut / Smoothing / Creambath / Facial / Seterika Wajah, Menyediakan Catering Baso Geledeg.

Hub : 0857 7047 1679

KOMPUTER DIVA KOMPUTER. Service Networ­ king and Engineering Hubungi : Rudi Haryadi (0857 7935 8088-0812 9350 8611)

DIJUAL DIJUAL TANAH SAWAH. Luas 8.317m2 (3 SHM). LOKASI : Desa Margakarya (blkg RM. Lebak sari in­ dah), Kec. Teluk jambe barat. HUB : 0812 9909 221, 0852 2326 5111 (TANPA PERANTARA)

DIJUAL 3 KIOS SAMPING PS. REN­ GASDENGKLOK, LEGALITAS SHM LT = 124 M2 LB = 115 M2. HUBUNGI BPK IRWAN (0856 185 7879) DIJUAL RUMAH DAN PABRIK BERAS. SHM No. 05352 LT=1.271 M2 LB=500 M2 Alamat Ds. Sukaratu Kec. Cilebar Kab. Karawang (Pinggir Jalan) Hub : Bp Irwan Aria Sandi (0856 185 7897) UD “Nyalira”. Distributor macam2 produk air minum dalam kemasan & softdrink HUBUNGI : Deden (0821 1101 5545)

LAIN-LAIN CV SAMUDERA GLASS Kontraktor And Arsitektural Melayani Pembua­ tan dan Pemasangan Segala Jenis Kaca dan Ukuran untuk Berbagai Ge­ dung. Pemasangan Hanya 1 Minggu.

Hub Kurnia : 085770553433, Pin BB : 7e6ab87d WV IND. Glodok Jakarta, hadir untuk anda menyediakan alat-alat elektronik AL : CCTV+Recorder, Akses Pintu, Parabola+Modulator untuk hotel, apartement, perkantoran dan rumah pribadi. Hubungi Tjen : 081380742093/085711678165

OLAHRAGA ZOOM FITNES (Pria dan Wanita).

ALAMAT : Jln. Raya Syech Quro No. 53 Pundong, Lamaran Karawang. HU­ BUNGI : 0857 1932 0361

bagaimana yang dituangkan dalam rencana anggaran belanja.

“ADD tahun ini dominan untuk pekerjaan fisik. Jadi kami ingatkan agar setiap unsur masyarakat turut memonitor penggunaan uang tersebut sekaligus pelaksanaan pembangunanannya di lapangan,” katanya.

Wawan menambahkan, pihak desa yang telah menyelesaikan kegiataan tahap I, harus segera melampirkan pengajuan ADD tahap II. Adapun mengenai besaran ADD, Wawan menuturkan, nilai yang digulirkan tidak seragam.

“Soal besarannya berbeda. Paling besar desa menerima Rp 180 juta dan paling kecil Rp 138 juta,” paparnya.

Di tempat terpisah, Camat Lemahabang, Hamdani mengaku bahwa plot ADD tahap I di wilayah tugasnya sudah direalisasikan disetiap kepala desa. “Kita siap memonitor dan mengawasi pemanfaatan ADD agar sesuai peruntukan. Kami juga khawatir uang sebanyak itu disalahgunakan,” jelasnya.

Hal senada disampaikan Kepala Desa Karangtanjung, Kecamatan Lemahabang, Ade. Melalui ponselnya Ade mengamini bahwa pencairan ADD sudah digulirkan Pemkab Karawang, sejak beberapa hari terakhir ini. “Anggaran ADD sudah cair. Mudah-mudahan amanah dalam pelaksanaanya,” pungkasnya. (ris/egy)

OTOMOTIF PD LIMA MOTOR SUZUKI SUBANG. Proses mudah dan cepat. Cukup DP 11 juta, sudah bisa bawa pulang mo­ bil Suzuki Hubungi : Asep Setiabudi 081322722123

PT. RESTU MAHKOTA K ­ARYA. ­De­ngan DP 10 juta bias bawa ­pulang Suzuki future pick up, d ­ engan cicilan 2,6 juta/bulan Alamat : Jln. Basuki Rah­ mat 168, Sindang Kasih ­ Purwakarta ­Hubungi Marketing kami (0264) 8226 162-66

KEHILANGAN TELAH HILANG STNK No.Pol B 3138 NXM a/n. Kurniasih Azizah Rawani, hilang sekitar Karawang-Rengasdeng­ klok. Hubungi Kurnia : 085770553433

TELAH HILANG BPKB Motor alamat Kp. Suka Ati Barat Rt 018/004 Kel. Desa Jomin Timur Kec. Kota Baru Karawang No.Pol T 5361 KZ a/n Dedi Mulyadi.

TELAH HILANG STNK motor honda No. pol T 6893 AH An. Saday Arto­ mi Alamat : Kp. Cidangdeur RT01/02 Linggarsari-Plered

membuat kesepakatan dengan ketua BPD jika tanah titisara itu tidak akan disewakan kepada pihak ketiga, di luar desa Cariumulya. Tapi hal itu malah dilanggar dan uang sewa itu tidak dibuka secara transparan kepada masyarakat.

“Kami minta ada kejelasan dan transparansi tentang tanah titisara itu.

Sebab masyarakat mulai resah dengan adanya sewa yang tidak transparan oleh kepala desa,” harapnya.

Sementara itu, Anggota BPD Cariumulya, E Junaedi mengaku tidak mengetahui adanya sewa tanah titisara itu ke luar warga desa Cariumulya. Sebab tidak ada informasi dari kepala desa kepada BPD tentang penyewaan itu. “Harusnya ada musyawarah terlebih dahulu dengan kami dan masyarakat,” tuturnya.

Dikatakan juga, pihaknya berharap ada keterbukaan dari kepala desa tentang tanah titisara itu. Sebab tanah itu merupakan aset desa yang digunakan untuk kesejahteraan masyarakat, bukan tanah milik kepala desa secara pribadi. “Kami akan mempertanyaakan status tanah titisara itu dalam rapat minggon,” pungkasnya. (use/egy)

SAMBUNGAN

Sambungan Hal 1 ... dikorupsinya.

Seperti apa para penggede dan politisinya memakmurkan atau sebaliknya lebih memiskinkan warganya.

Pertanyaan-pertanyaan itu adalah pertanyaan publik, ­ pertanyaan siapa saja, pertanyaan kapan saja dan kepada siapa saja.

Harian Umum KORAN BERITA hari ini genap berusia setahun. Usia yang masih sangat muda untuk sebuah media massa. Waktu setahun tentu saja belum banyak yang bisa kita ukur, kita potret soal dinamika apapun dari Karawang. Tapi sebagai bagian dari entitas publik, bagi kita Karawang adalah wilayah ‘covered’ yang menggairahkan, potensial, dinamis dan tentu saja sebagai pasar yang selalu menjanjikan.

Usia memang masih seumur jagung, tapi KORAN BERITA selalu berusaha menjadi dewasa dalam bersikap, menulis, memotret dan memberikan opini terhadap apapun soal Karawang atau daerah lain seperti Purwakarta dan Subang yang juga jadi wilayah covered.

Tiap hari kami selalu bertanya soal apa saja dari Karawang, siapa saja dari orang-orang Karawang.

Bagi kami, jurnalististik itu memang tidak bebas nilai. Isinya bisa apa saja, bisa siapa saja, dan kepentingan apa saja. Namanya juga jurnal (laporan).

Sebagai sebuah karya jurnalistik, kami membiarkan KORAN BERITA mengikuti wilayah edarnya, menyapa siapa saja pembacanya, memberinya nilai lebih, dan tentu saja menjaga kredibilitasnya supaya tetap terjaga.

Idealisme pers, kita selalu berusaha memposisikannya sebagai blue print dari pekerjaan kita sehari-hari. Cover both side, kita selalu berusaha melihat dan memberitakan fakta dari berbagai

SENIN, 1 Juni 2015

sudut pandang. Menghindari trial by the press, karena kita juga adalah sekumpulan orang-orang biasa yang berusaha menyadari keterbatasan pandang, pikiran dan perbuatan.

Dalam perjalanan setahun, KORAN BERITA yang induk usahanya ada di PT Jembatan Mediatama telah melahirkan embrio baru pers di wilayah Bekasi dan Ciajur menjadi Harian BERITA BEKASI dan Harian BERITA CIANJUR. Perluasan ini tentu saja bagian dari komitmen kami untuk selalu tumbuh, kualitas maupun angka-angkanya.

Dalam setahun kita sudah ‘ada’. Cara kita ‘berada’ selalu berusaha berpegang pada lingkaran eksistensial kita sebagai entitas publik. Bukan untuk perseorangan, golongan politik, ras atau kepentingan tertentu. Kita menulis, mengapresiasi dan mengkritik apa saja yang harus dikritisi, golongan politik ataupun kepentingan siapa saja, karena dengan itulah cara kita ‘berada’.

Kejujuran jurnalistik, kadangan rasanya tidak menyenangkan. Tapi katakan saja obyektivitas itu walaupun terasa pahit.

Seperti tentang Karawang atau kota Karawang. Saat ini yang kita lihat kota ini seperti etalase limbah berbagai jenis kehidupan. Jangankan panutan, telunjuk para penggedenya pun banyak yang buntung, tak memberi arah apapun bagi orang-orang kecil di pinggiran.

Pencurian besar-besaran terjadi

dari pagi, siang sampai malam. Mereka teriak-teriak pertumbuhan, padahal yang dilakoninya arah kehancuran.

Obral janji, jualan kemakmuran riuh rendah di tiap perkumpulan politik, tak satu pun menyebut penderitaan. Nama Tuhan dijual dimana-mana, agama diperlakukan seperti batu akik yang bila cocok terus digosok supaya mengkilap dan malah. Jual beli kebenaran untuk mengejar kesenangan.

Inilah kota ini hari ini.

Jelang pilkada yang makin mendekat, para pemimpin dan politisinya sibuk merayu rakyat dengan janji-janji. Seakan merekalah yang paling baik. Padahal rakyat tahu tatapan matanya liar, integritasnya rendah, pendengarannya payah, kata-katanya kurang bermakna.

Mereka hanya mengedepankan citra dan rupa-rupa kosmetik. Para pemimpin daerah ini lebih sibuk menutupi kesalahan dengan biaya mahal dari pada berbuat kebaikan. Orang besar memang belum tentu berjiwa besar.

Penguasa dan para pecundang memang menyebut “kehendak Tuhan” ketika mereka memilih sebuah tindakan. Sebenarnya yang mereka hadirkan hanya Tuhan yang sejenak hadir.

Hanya dalam momen itu, hanya dalam ucapan itu. Secara tidak sadar, orangorang selalu menunjukkan bahwa tak ada sesuatu yang transendental dalam kekuasaan.

Yang menonjol adalah status quo

7

sesudah atau sebelum pertarungan politik. Pertarungan yang mencoba menutup-nutup dirinya. Menutup dirinya dari keburukan diri dan belangnya niat.

Menutup diri dengan baju ‘orangorang soleh’, beragama, dan baju ketua ormas agama sekalipun. Padahal hanya kekuasaan yang ada di benak dan otaknya.

Ya itulah Karawang hari ini, ketika KORAN BERITA berjalan pas setahun.

Sejarah kekuasaan di Karawang ini selalu memperlihatkan tahta sebagai wilayah kosong yang diperebutkan. Tak ada monopoli kuasa yang dipegang selama-lamanya. Tak ada hak istimewa untuk itu. Tak ada legitimasi terus-menerus. Siapapun berhak berkuasa, dari manapun asalnya, asal mampu merebutnya. Dengan harta, akal bulus, atau bahkan tipu daya dan sihir-sihir duniawi lainnya.

Padahal kita melihat rakyat sudah lelah oleh kebohongan dan tak bisa lagi menikmati percakapan. Kadang kita sudah jadi sekumpulan suara berisik yang sebenarnya tak berkata apa-apa.

Ribuan gambar dan baliho balon pemimpin itu sudah tak banyak lagi maknanya. Karena dalam persepsi publik mereka itu bohong. Politik itu seni berbohong, semuanya tukang bohong.

Inilah, seperti diledek Deleuze, sebuah lakon tanpa kata dan kehabisan tenaga.

Pesimisme segenting itu memang tidak perlu ada jika siapapun yang merasa ‘orang-orang Karawang’ sedikit saja ikhlas dalam mengemban tugas masing-masing. Dalam perspektif jurnalistik, pesimisme itu paling tidak harus dicover both side dengan potensi, harapan dan masa depan daerah ini yang menjanjikan. Jangan nanya Karawang nu saha? Karena Karawang nu uing, tos wancina Karawang untuk kita semua. (*)

Sambungan hal 1

Ketua DPRD ...... daripada mengkritik,” ujarnya.

Toto mengakui jika sudah mengenal sosok Panji saat sudah lama.

Bahkan saat Panji menjadi seorang guru dan Panji merupakan aktivis yang tidak bermain proyek di dinas-dinas.

“Saya tahu Panji saat sama-sa-

ma menjadi aktivis dan saat ini saya akan lebih berhati-hati untuk menjaga ucapan saya. Karena punya kewenangan bukan menjadikan saya sewenang-wenang,” paparnya.

Sementara itu, Kuasa Hukum Panji, Supriadi menyatakan jika mediasi yang dilakukan ini merupakan

jalan untuk mencari solusi dan bukan malah memperkeruh suasana. “Kami menyambut baik permohonan maaf Pak Toto dan meminta mengklarifikasi pernyataan di media massa beberapa waktu lalu,” tuturnya.

Dijelaksan, Ketua DPRD merupakan tokoh masyarakat, jadi setiap tin-

dakan dan perkataannya akan mengandung konsekuensi hukum. “Kami sepakat akan menyelesaikan permasalahan ini secara kekerluargaan, kami akan sampaikan permohonan Pak Toto ini kepada klien kami,” jelasnya.

Ia menambahkan, adanya somasi kepada ketua DPRD ini juga agar ti-

dak dijadikan komoditi politik segelitir orang. Oleh sebab itu ­ketika Panji meminta pihaknya untuk menjadi kuasa hukumnya agar permasalahan ini tidak melebar.

Senada, Kuasa Hukum Panji lainnya, Irman menyatakan permintaan maaf yang dilakukan oleh ketua DPRD

menunjukan kepemimpinan Toto Suripto dan mencegah adanya potensi hukum lainnya. Sebab perkataan ketua DPRD itu mengakibatkan kerugian moril bagi Panji. “Kami mengapresiasi pa Toto dan kami meminta agar hal itu tidak terjadi lagi kepada orang lain,” singkatnya. (use)

perusahaan karena perusahaan yang ada di Karawang berdiri ribuan,” katanya.

Anggota Komisi C DPRD Karawang ini menyebutkan, dalam hal ini setiap perusahaan memang mempunyai hak sepenuhnya untuk melakukan kegiatan program CRS dan menyalurkannya kepada masyarakat. Hal

tersebut dikarenakan hingga saat ini belum ada aturan atau payung hukum yang mengatur terkait penyaluran CSR prusahaan.

“Kita selama ini tidak ingin tahu berapa keuntungan perusahaan atau berapa banyak CSR yang disalurkan tapi minimal penyaluran dilakukan secara merata,” ujarnya.

Oleh sebab itu, menurutnya perlu adanya payung hukum untuk mengatur penyaluran kegiatan CSR tersebut.

Sehingga keberadaan ribuan perusahaan di Karawang dapat dirasakan positif oleh seluruh masyarakat Karawang hingga pelosok.

“Jangan hanya polusinya saja yang kemana-mana, makanya perlu adan-

ya payung hukum terkait CSR ini.

Selam ini juga tidak diketahui berapa banyak perusahaan yang menyalurkan CSR untuk warga Karawang,” imbuhnya.

Dicontohkannya, keberadaan Pertamina di Karawang seharusnya dapat memberikan kontribusi untuk warga Karawang di pesisir dan seki-

tarnya. Namun pada kenyataannya, keberadaan Pertamina di Karawang dinilai belum memberikan kontribusi yang maksimal untuk warga Karawang.

“Kalau bisa dimaksimalkan lagi, ini bukan untuk satu perusahaan saja namun untuk semua perusahaan yang ada di Karawang,”utasnya. (ian/spd)

Dalam proses penangkapan, petugas yang hanya berjumlah 3 personil sempat mengalami kesulitan. Dikarenakan para pelaku yang seluruhnya berjumlah lima orang itu nyaris lolos.

Beruntung, empat dari lima pelaku berhasil diciduk.

“Yang lolos adalah tersangka utama yang kami cari selama ini. Namun alhamdulilah seorang pengedar dan tiga terduga pengguna berhasil

kami amankan dan langsung kami bawa ke kantor BNNK Karawang untuk kami periksa selanjutnya,” terangnya.

Setelah berhasil ditangkap, pelaku yang tertangkap diketahui sebagai oknum pegawai Telkom dari Purwakarta yang mengaku sebagai petugas lapangan. Saat ditangkap tersangka IY masih mengenakan pakaian seragam kemeja warna merah

perusahaan telekomunikasi ternama tersebut.

“Benar satu diantaranya berseragam perusahaan telekomunikasi. Ngakunya kerja di wilayah Purwakarta di bagian lapangan. Dia ikut tertangkap saat sedang pesta ganja,” terangnya.

Dari tangan para pelaku, petugas berhasil menyita narkoba jenis ganja kering yang dibungkus kertas koran, lima linting ganja siap hisap, tujuh

buah HP, dan dua buah dompet, serta satu pematik api.

“Ganja yang disita diperkirakan seberat 25 gram lebih ditambah yang lima linting siap isap. Tapi besar kemungkinan barang itu merupakan sisa dari yang kami temukan dari tangan mereka,” jelasnya.

Ditanbahkan Gunadi, kendati kuantitas ganja yang diamankan tidaklah terlalu banyak, tapi pihaknya

menilai penangkapan ini merupakan upaya pemberantasan peredaran dan penyalahgunaan narkotika di masyarakat terutama kaum muda.

“Ini komitmen kami, BNNK, sekecil apapun penyalahgunaan narkoba. Sekecil apapun jenis narkoba yang dikonsumsi, bila digunakan dalam waktu yang lama, efeknya sama berbahayanya dengan jenis narkoba kelas berat,” imbaunya. (jha/spd)

Sambungan hal 1

Penyaluran CSR ......

Nurlela mengungkapkan, pada awalnya dirinya mengapresiasi program CSR yang dilakukan oleh setiap perusahaan. Namun setelah diperhatikan, menurutnta program CSR seharusnya tidak hanya dirasakan oleh warga sekitar perusahaan saja.

“Kalau kami maunya semua masyarakat mendapatkan kontribusi dari

Sambungan hal 1

Pesta Ganja ......

Dikatakan Gunadi, penangkapan para pelaku berawal dari upaya penyelidikan petugas BNNK di sekitar Kotabaru. Karena sebelumnya sering ada laporan dari masyarakat yang mengetahui ada orang yang sering menggunakan narkoba, bahkan bertransaksi, sehingga pihaknya langsung ke lokasi yang dimaksud dan melakukan penggerebekan di sebuah lapangan sepakbola.

BERITA PILKADA redaksi@koranberita.co

JL. RAYA PERUMNAS BLOK H NO. 19-20 TELUKJAMBE BARAT, KARAWANG TELP/FAX. (0267) 8456876 E-mail : bnnkkarawang@yahoo.co.id - twitter : @bnnk_karawang www.bnnk-karawang.com

Rp. 3.000,-

Langganan Rp. 70.000,-/bulan 16 Halaman SENIN, 1 JUNI 2015 koranberitakarawang

HU_KoranBerita

Kubu Saan Bantah Bilboardnya Ilegal KARAWANG, KORAN BERITA-Menanggapi baliho Saan Mustopa yang dianggap ilegal, Ahmad Rifai, Wasekjen Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat (PD) Provinsi Jawa Barat, menilai hal tersebut bukan kesalahaan Saan melainkan kesalahan pihak advertising. Pasalnya, anggota DPR RI dari Partai Demokrat tersebut telah membayar lunas biaya pemasangan reklame melalui pihak vendor.

PENYALAH GUNA LEBIH BAIK DI REHABILITASI DARIPADA DIPENJARA. BNN KAB. KARAWANG

MENERIMA REHABILITASI 500 PENYALAH GUNA NARKOTIKAUNTUK WILAYAH

KARAWANG, SUBANG DAN PURWAKARTA.

Sedia Aneka Pepes Pepes Ati Ampela Pepes ayam Pepes Jamur Pepes Jambal Pepes Ikan Mas Pepes Kembung Pepes Lele Pepes Bandeng Pepes Teri Pepes Tahu Pepes Peda Pepes Udang Pepes Belut Pepes Telor Ikan Pepes Oncom Pepes Garang Asem

Sedia Aneka Menu Makanan Burung Puyuh Goreng Bebek Goreng Ayam Goreng Ayam Bakar Ati Ampela Sate Ikan Asin Gabus Mujaer Lele Peyek Udang Prekedel Kentang Bakwan Jagung Tahu Goreng Tempe Goreng Kripik Tempe Dll.

Sedia Aneka Sayur Sayur Asem Sop Iga Semur Jengkol dll.

Sedia Aneka Juice Es Juice Es Kelapa Muda Juice Alpukat Juice Apel Juice Belimbing dll.

Warung Pusat : Jl. Bharata Blok. A Kav. 136.

Perumnas Bumi Telukjambe - Karawang Barat Contac Person 0813 8013 7595 / 0817 0885 892 ( Mbak Umi ) Pin BB : 2A35D43F Warung Cabang : Interchange Km 3 Karawang Barat ( Samping Astrido ) Contac Person 0822 1847 8144 ( Teteh Ayu ) Pin BB : 2A1E7972

CALL CENTER REHABILITASI : 0856.9169.8967

0267 845 0909

Harga Eceran

“Sebenarnya kesalahan advertising (Vendor). Sebagai konsumen Saan Mustopa sudah membayar semua biaya pemasangan baliho tersebut sebagai kewajiban,” ujar politisi yang akrab disapa Haji Opi ini.

Namun demikian, tambahnya, Pemkab juga harus menegakkan aturan yang ada.

“Saat mendapatkan order pemasangan baligo dari konsumen, sebaiknya pihak vendor secepatnya melakukan koordinasi dengan Pemkab terkait perizinan, termasuk pajaknya,” tandasnya.

Setelah izin keluar, sambungnya, pajak harus dibayar, baru kemudian dipasang.

“Kalau hal itu dilakukan, maka saya yakin tidak akan ada salah paham antara pihak yang punya baliho dengan Pemkab,” katanya.

H Opi menilai bahwa permasalahan tersebut bukan kesalahan tim Saan maupun Pemkab. “Ini hanya kesalahpahaman karena adanya miskomunikasi saja. Menurut saya, hal ini sebaiknya tidak perlu dibesar-besarkan, apalagi saling menyalahkan satu sama lain,” terangnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Saan Mutopa, anggota DPR RI memasang reklame dalam bentuk bilboard dibeberapa titik di wilayah Karawang kota. Belakangan diketahui jika bilboard tentang kegiatan bola volley tersebut belum mendapatkan izin resmi dari pihak BPMPT setempat.

Ironisnya, pihak Saan ma-

Alamat Redaksi: Graha Berita Media Group, Jalan Ahmad Yani No. 19 Karawang

DOK/KORANBERITA

lah mengancam akan melakukan gugatan kepada Pemkab Karawang, apabila Pemkab mencopot bilboard miliknya.

Menurut informasi, pihak Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Karawang mempersoalkan bilboard Saan karena berbau politis.

Lalu pihak DPPKAD memanggil pihak Saan Mustopa meminta klarifikasi. Saat dipanggil pihak Saan bingung, lantaran seharusnya yang dipanggil DPPKAD itu pihak advertisingnya, bukan pihak Saan.

“Kami bingung kenapa kami yang dipanggil. Seharusnya advertisingnya, kalau kaitannya dengan bilboard. Kalau misalkan berbau politis, dili-

hat sisi mananya? Kan tidak ada seruan atau ajakan Kang Saan akan nyalon bupati atau apa. Ini hanya bilboard soal kegiatan volley cup saja,”kata Bey usai memberikan klarifikasi ke DPPKAD. Ditambahkan Bey, upaya pemanggilan pihak Saan kaitan dengan bilboard bukan tekanan dari kelompok H. Marjuki kepada Pemkab agar terciptanya rasa keadilan.

Tapi, memang betul ini inisiasi dari Pemkab Karawang, meskipun terkesan politis.

“Saya rasa ini murni (dari pemkab). Bukan dari kelompok H.Marjuki. Karena ini kewenangannya Pemkab, tidak ada kaitannya dengan H. Marjuki,” ujar Bey. (far/egy)

Seluruh Staff dan Jajaran Bank bjb Kabupaten Karawang Mengucapkan

10

BERITA REGIONAL

SENIN, 1 Juni 2015

KONTROVERSI Sanksi FIFA untuk Evaluasi SUBANG, KORAN BERITA- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi menegaskan, soal sanksi yang dijatuhkan oleh FIFA kepada sepakbola Indonesia merupakan upaya untuk introspeksi dan evaluasi persepekbolaan Indonesia menuju yang lebih baik lagi.

Kendati sanksi kepada PSSI itu sampai batas waktu yang tak ditentukan, namun Kemenpora menilainya dengan sangat dingin dan santai. "Kalaupun itu benar, sanksi itu sebagai bahan interopeksi diri untuk merencanakan sesuatu yang lebih besar terkait prestasi sepak bola di tanah air," ujar Imam Nahrawi, disela-sela acara Color Rain and Run yang digelar di Wisma Karaya, Subang, Minggu (31/5).

Dikatakan, pihaknya tidak menginginkan potensi sepakbola yang digeluti oleh negeri ini yang setiap saat menggelinding di daerahdaerah lain terhenti karena permainan mafia. "Saya tidak ingin seperti itu.

Kami dukung penuh Dengan banyaknya mauapaya Kemenpora fia-mafia di dalam tubuh sepakbola Indonesia jelas agar membersihkan telah menurunkan derajat dunia sepak bola di pesepakbolaan di tanah tanah air ini dari ma- air," katanya.

Saat ditanya soal isi sufia-mafia yang akan rat sanksi FIFA tersebut, merusak citra..

Imam Nahrawi mengaku belum mengetahui dan membacanya. "Saya belum tahu dan baca. Nanti jika saya ke Jakarta, akan kita lihat isi surat tersebut dan kita akan pelajari," ujarnya.

Senada, Salah satu pecinta sepakbola di Kabupaten Subang, Rosihan Anwar menyatakan, kedatangannya di acara Color Rain and Run yang digelar oleh Kemenpora di Kabupaten Subang, dijadikan ajang penyampaian aspirasi terkait kondisi pesepakbolaan di tanah air.

"Kami dukung penuh uapaya Kemenpora agar membersihkan dunia sepak bola di tanah air ini dari mafiamafia yang akan merusak citra," ujar Rosihan Anwar sembari membentangkan seanduk dukungan terhadap Menpora, Imam Nahrawi yang bertuliskan "Masyarakat Subang Mendukung Negara Melawan Mafia Bola" dan "Dukung Menpora untuk Sepak bola bersih".

Menpora berkunjung ke Subang salah satunya untuk meleburkan diri di event Ekspresi Color Rain and Run. Saat tiba di Wisma Karya Subang. Atas dua spanduk berisi dukungan pada dirinya tersebut, Menpora hanya senyum sambil menyampaikan terimakasih "Terimakasih ya, terimakasih," kata Iman Nahrowi sambil senyum. (ade/use)

PANTURA SUBANG RAWAN KEBAKARAN Dalam Sepekan Dua Kali Terjadi

SUBANG KORAN BERITA- Kebakaran pemukiman padat penduduk di wilayah Pantura Subang kembali terjadi Minggu siang. Satu rumah milik mantan Kades sukamandijaya ludes dilalap si jago merah di Desa Sukmawijaya, Kecamatan Ciasem, Subang.

Dalam sepekan, sudah dua kali rumah penduduk di kawasan Pantura ludes terbakar, akibat selalu tidak tepatnya pemadam kebakaran datang ke lokasi.

Jajang Nurjaman, tokoh pemuda Sukamandi meminta saatnya Pemkab Subang menempatkan Damkar di wilayah Pantura untuk meminimalisir sekaligus memperce-

pat proses pemadaman api kala terjadi kebakaran.

Seperti pada kebakaran yang kemarin menimpa rumah mantan Kades Sukamandi.

Beruntung kebakaran tersebut tidak meluas ke pemukiman lain karena kesigapan warga bergotong-royong dalam memadamkan api walaupun dengan alat seadanya. “ Maka dari itu kami atas nama masyarakat Pantura meminta Pemkab Subang, agar bisa menempatkan be-

berapa unit kendaraan Damkar guna meminimalisir sekaligus mempercepat proses pemadaman jika terjadi kebakaran di wilayah Pantura. Hal ini agar kerugian akibat kebakaran bisa ditekan,” katanya.

Senada juga disampaikan Ketua Karang Taruna Kecamatan Pamanukan, Asep Maulana. Menurutnya, sebenarnya pihaknya sudah dari dulu meminta kepada Pemkab Subang agar menyediakan kendaraan atau fasilitas Damkar

di wilayah Pantura. Namun sampai saat ini belum juga direspon oleh Pemkab.

“Kawasan Pantura seperti Pamanukan dan Sukamandi ini merupakan daerah kawasan padat pemukiman penduduk yang rentan terjadi kebakaran. Seperti dalam seminggu di akhir Mei ini sudah dua kali terjadi kebakaran, namun pihak Damkar selalu datang terlambat akibat terlalu jauh jaraknya dari Subang ke Pantura,” jelasnya. (ahy/use)

MENANTANG. Para peserta Tracker Adventure Gunung Parang, Purwakarta.

TARIGAN/KORAN BERITA

Jalur Gunung Parang Ditaklukkan Tracker Adventure PURWAKARTA, KORAN BERITA- Gunung Parang, Desa Pasanggrahan, Kecamatan Tegal Waru, Kabupaten Purwakarta yang merupakan salah satu tempat wisata, kali ini dipilih Tracker Adventure Purwakarta menjadi salah satu lokasi menguji nyali dalam berkendara motor cross.

Pada Minggu (31/5), ratusan tracker menjajal keganasan jalur Gunung Parang

yang mengambil tema Ngagalaksak Gunung Parang.

Para peserta hadir dari berbagai daerah, di antaranya dari Bekasi, Karawang, Cikarang, dan Bandung Barat.

Umin (30), panitia kegiatan mengatakan, even tersebut sengaja dilaksanakan dan dipilih di kaki bukit Gunung Parang untuk menguji mental para pecinta motor adventure.

Temanya pun dibuat Ngagal-

aksak Gunung Parang, karena di samping menguji keberanian, peserta juga disuguhkan pemandangan perbukitan Gunung Parang yang indah.

"Awalnya 200 tracker yang akan mengikuti kegiatan ini, namun semua di luar prediksi yang akhirnya membludak menjadi 400 peserta. Jalur tracknya juga sengaja kita buat hanya untuk tracker yang bernyali

Edi Yusuf Kepala Kemenag Karawang

dan memang medan yang sulit, namun memang mereka antusias untuk mengikuti. Ada sekitar 400 peserta tracker yang hadir, dari Purwakarta, Karawang, Bekasi, Cikarang, Bandung Barat dan beberapa kota lainnya," ujarnya kepada KORAN BERITA, Minggu (31/5).

Walaupun ada kendaraan peserta yang mengalami kerusakan karena medan yang su-

lit dan sering terbentur dengan kerasnya batu gunung, namun para peserta merasa cukup puas dengan medan yang ada di Gunung Parang itu.

Salah seorang peserta, Jaed (38) mengaku sangat puas dengan jalur track yang diciptakan oleh panitia.

Walau kendaraannya mengalami patah stang akibat terbentur batu gunung yang sangat keras. (trg/use)

BERITA PASAR

SENIN, 01 Mei 2015

11

OTOMOTIF Launching Karimun Wagor R

Slogan Fashionably Smart, Tampil Lebih Keren PURWAKARTA, KORAN BERITA-Pabrikan Nissan memang mengerti betul pasar Indonesia dengan menghadirkan produk teranyarnya Nissan March. Kehadirannya dengan desain, fitur dan teknologi canggih akan semakin membuat nyaman para penumpangnya.

MUH/KORAN BERITA

PROMO. Sales Head Humaedi sedang berada di samping performa mobil Karimun Wagon R AGS ­ yang mampu menggabungkan transmisi manual dan ­matik.

KARAWANG, KORAN BERITA - Dealer Suzuki Restu Mahkota Karya (RMK) Karawang menggelar showroom event dengan tajuk Gebyar Suzuki Mei, Sabtu kemarin.

Sales Head RMK Karawang, Humaedi mengatakan, dalam even ini sekaligus dilaunching mobil keluaran teranyar dari Suzuki, yakni Karimun Wagon R Auto Gear Shift (AGS). “Dalam Gebyar Suzuki Mei ini kami juga launching unit terbaru dari pabrikan Suzuki, yaitu Karimun Wagon R AGS,” katanya, kepada KORAN BERITA, Sabtu (30/5).

Menurutnya, mobil dengan sistem transimi AGS ini merupakan sistem transmisi terkini yang menggabungkan dua tipe transmisi, yaitu manual dan matik yang dibenamkan di dalam mesin mobil tersebut.

“Teknologi AGS ini biasa digunakan pada mobil-mobil kelas premium. Namun Suzuki berhasil membuat terobosan dengan menghadirkannya pada Karimun Wagon R, sebagai satu-satunya mobil yang memiliki teknologi ini di kelas LCGC, dengan harga yang terjangkau dan masuk akal,” katanya.

Teknologi transmisi AGS, sambungnya, diaplikasikan ke dalam Karimun Wagon R dengan tipe GL, GX, Dilago dan GS. Terlebih Karimun Wagon R AGS juga tersedia dalam pilihan warna menarik seperti pada tipe GL & GX memiliki 8 warna Splash Green, Lagoon Turquoise, Pearl White (kecuali GL), Silky Silver, Graphite Grey, Cool Black, Radiant Red dan Burgundy Red. Untuk tipe Dilago tersedia dalam 2 warna, yaitu Pearl White dan Silky Silver. Sedangkan tipe GS tersedia dalam 6 warna, yakni Pearl White, Silky Silver, Graphite Grey, Cool Black, Radiant Red dan Burgundy Red. “Sekali lagi teknologi AGS ini pertama kali diaplikasikan pada mobil LCGC. Dilengkapi dengan aktuator hidrolik elektronik yang mengoperasikan perpindahan gigi secara otomatis dengan transmisi manual 5 percepatan terbaru,” paparnya.

Dijelaskan Humaedi, AGS bekerja dengan mengintegrasikan aktuator hidrolik presisi yang dikendalikan oleh Electronic Control Unit (ECU) & Transmission Control Modul (TCM) untuk mengontrol kopling, persneling gigi dan mesin.

Transmisi ini mampu memberikan perpindahan gigi dalam waktu yang optimal untuk memberikan kenyamanan berkendara layaknya transmisi otomatis dan lebih hemat bahan bakar layaknya transmisi manual.

Humaed juga menambahkan, meski mengaplikasikan teknologi transmisi AGS, Karimun Wagon R AGS diluncurkan dengan harga yang kompetitif. Suzuki Karimun Wagon R AGS dipasarkan dengan harga On The Road (OTR) di wilayah Jabodetabek.

“Berbeda lagi kalau di Karawang. Tetapi tentunya ada diskon yang diberikan untuk setiap pembelian per unitnya. Diskon itu diberikan dalam bentuk ponsel seharga Rp 4 juta sampai Rp 9 juta,” katanya.

Dengan adanya sistem transmisi AGS pada kendaraan ini, lanjutnya, tentunya akan menjadikan pengguna lebih mudah, nyaman dan praktis dalam berkendara, terutama dalam menghadapi kemacetan lalu lintas di perkotaan.

“Karena selama ini kan mobil biasanya kalau matik ya matik saja. Dan kalau manual, manual saja. Tapi ini tidak, karena Karimun Wagon R AGS ini mengaplikasikan keduanya dalam satu mobil,” paparnya.

Humaedi berharap setelah launching ini penjualan unit Karimun Wagon R AGS ini bisa melonjak di bulan depan (Juni). Humaedi menargetkan 20 unit Karimun Wagon R AGS bisa terjual.

“Kalau secara keseluruhan kami berharap bisa menjual 200 unit mobil di bulan Juni. Tapi khusus untuk Karimun Wagon R AGS, saya berharap bisa terjual 20 unit,” pungkasnya. ­ (muh/adk)

K

ini Nissan March tampil lebih stylish dan modern, dengan bodi yang mungil sesuai dengan perkembangan keinginan para pecinta otomotif. Mobil city car ini hadir dengan 2 kapasitas mesin yang berbeda, yaitu 1.2 L dan 1.5 L. Fashionably Smart sendiri merupakan slogan yang digunakan Nissan March. Dengan spesifikasi disisi eksteriornya dirubah dengan lebih stylish dan modern, berbagai komponennya tampil lebih keren. Yaitu seperti pada Grille depannya yang kini tampil dengan desain V-Strut untuk menciptakan desain hatchback yang elegan.

Untuk Headlampnya Nissan ini sendiri tampak lebih sporty.

Selain itu, Nissan March tampil baru dengan desain Side Body Moldingnya serta penambahan asesoris pada pintu bagasi. Velg Alloy berukuran 15 seolah menjadi pelengkap dari spesifikasi Nissan March dari sisi eksteriornya untuk membuat mobil ini tampil lebih modern dan sporty.

Selain itu, Back Cluster yang didesain lebih mengkilat dan Multi-Information Display yang dibuat lebih unik menambah

kesan bahwa mobil ini memang didesain untuk memenuhi kebutuhan mobil masa kini. Multi Information Display yang dibuat lebih unik tersebut menampilkan 5 fitur yang akan sangat membantu anda dalam mengetahui kondisi mobil.

Yaitu seperti konsumsi bahan bakar, waktu pengereman, kondisi ban, filter, oli yang ditampilkan secara informatif dan menarik. Selain itu, kursi belakang dari Nissan March ini dapat dilipat dengan komposisi 60:40. Steering Audio Control Switch yang terintegrasi dengan setir akan semakin memudahkan anda dalam mengatur audio yang dilengkapi dengan Audio 2-Din yang dapat disambungkan dengan USB dan AUX. Untuk safety-nya, Nissan March melengkapi spesifikasi dengan Dual SRS Air Bag, Anti Lock Breaking System (ABS), Electronic Brake-force Distribution (EBD), serta Vehicle Dynamic Control (VDC) yang dilengkapi dengan sensor untuk memudahkan pengemudi dalam megendalikan mobil.

“Untuk dapur pacu Nissan March ini dibedakan dengan 2 kapasitas mesin yang berbeda,

MUH/KORAN BERITA

PAMERKAN. Performa Nissan March dipamerkan di dealer Nissan di Jalan Veteran Ciseureuh Purwakarta. yaitu 1.2 L dan 1.5 L,” papar Shinta Widayanti, Sales Counter Nissan Jalan Veteran Ciseureuh Purwakarta, kepada KORAN BERITA, Sabtu (30/5).

“Kapasitas mesin 1.2 L hadir dengan tipe mesin HR12DE yang dapat menghasilkan tenaga maksimal 76 PS pada 6.000 rpm. Sedangkan untuk varian 1.5 L yang dilengkapi dengan mesin HR15DE dapat mencapai

tenaga maksimal sebanyak 102 PS pada 6.000 rpm dan torsi maksimal 108 pada 4.400 rpm,” timpal Shinta.

Untuk Varian matiknya, sambung Shinta, dapat menghamburkan torsi maksimal sebanyak 106 pada 4.000 rpm. Untuk mesin HRDE pada spesifikasi Nissan March sendiri dilengkapi dengan teknologi canggih Continously Variable-Valve Timing

Control (CVTC) yang dapat menghasilkan mesin dengan performa yang baik, dan tentunya hemat bahan bakar.

Ditambahkan Shinta, ada beberapa pilihan Nissan March dengan Type All New March 1,2 MT, All New March 1,2 AT, All New March 1,2 XS AT, All New March 1,5 MT, All New March 1,5 MT, All New March 1,5 AT.(trg/adk)

MotoGP Italia 2015

MUH/KORAN BERITA

SUASANA. Para peserta jalan sehat yang digelar alumni SMKN 2 Karawang terlihat bersemangat, saat mengikuti jalan sehat di Galuh Mas.

Jalan Sehat Alumni SMKN 2 Karawang Meriah KARAWANG, KORAN BERITA-Meriah, alumni SMEA 20 atau SMKN 2 Karawang angkatan tahun 1977 sampai dengan 2014 menggelar even silaturahmi dan jalan sehat di Galuh Mas, Minggu (31/5).

Ketua Panitia, Karno Sirlani mengatakan, meskipun kegitan ini merupakan hajat alumnus SMEA 20/SMKN 2 Karawang, akan tetapi even tersebut terbuka untuk umum.

“Even ini terbuka untuk umum. Jadi masayarakat yang bukan alumni SMKN 2 Karawang boleh ikut kegiatan ini,” katanya, kepada KORAN BERI-

TA, Minggu (31/5).

Selain mengajak masyarakat untuk hidup sehat, lanjut Karno, even itu juga merupakan rangkaian kegiatan menuju ke acara inti pada tanggal 8 Agustus 2015 nanti. Acara inti itu sendiri akan bertajuk ‘Reuni Akbar.

“Ini merupakan gema sosialaisai kepada sleuruh alumni SMKN 2 Karawang untuk ikut Reuni Akbar pada tanggal 8 Agustus nanti, bisa dibilang pemanasan juga. Jadi bagi yang belum tahu akan ada Reuni Akbar akan tahu setelah even ini digelar,” katanya.

Selain melakukan jalan se-

hat, kata Karno, dalam even itu para peserta juga melakukan senam bersama dan konsultasi kesehatan. “Ada konsultasi kesehatan, senam juga ada.

Pokoknya seru dan sehat deh.

Apalagi banyak doorprize¬-nya juga,” timpalnya.

Karno menjelaskan, peserta yang ikut even silaturahmi dan jalan sehat itu diperkirakan mencapai ribuan orang lebih.

Hal itu diketahui dari tiket yang terjual habis. “Sold out tiketnya, mungkin karena harganya murah juga kali ya, Cuma Rp 10 ribu. Itu juga udah dapet kaos juga,” pungkasnya.(muh/adk)

KARAWANG, KORAN BERITA-Karawang dipilih menjadi kota kedua untuk menggelar even Pop the Race. Kali ini, sirkuit Test Drive Galuh Mas dipilih untuk menjadi venue digelarnya even nonton bareng MotoGP Italia 2015 tersebut.

Promosi Yamaha DDS Area Jawa Barat, Fajar Afriansyah mengatakan, even yang dimulai dari pukul 10.00 WIB ini terdiri dari berbagai acara, seperti Live Music Performance dari para penampil Rockdisco (Ario Wahab, Piyu, Eno Netral, DJ Tiara Eve), Tipe-X, Steven Jam, dan Koin.

“Selain even musik, masyarakat Karawang juga bisa menguji kreatifitas dan adu kreasi lewat lomba Graffiti Competition serta Modification Contest,” katanya, kepada KORAN BERITA, Minggu (31/5).

Selain itu, lanjut Fajar, Pop The Race juga membuka Games Arena, bazaar kuliner, serta aksesoris motor yang kian mengukuhkan event ini sebagai One Stop Sportainment yang paripurna bagi warga kota Karawang.

“Ada juga Freestyle Per-

formance serta Dance Performance. Ini kami gelar untuk memberikan hiburan yang free (gratis) bagi masyarakat Karawang,” katanya.

Sementara itu, Corporate Promotion Manager PT Galuh Citarum, Heru Mahad menambahkan, bahwa even tersebut sangat bagus dan menghibur, terutama bagi pecinta otomotif.

Dirinya pun berterima kasih kepada salah satu televisi nasional yang sudah memilih Galuh Mas menjadi tempat digelarnya nonton bareng MotoGP Italia 2015.

“Akhirnya Karawang kini menjadi kabupaten yang terkenal dan menjadi kebanggaan masyarakatnya. Even ini tentunya menjadi bukti bahwa antusiasme masyarakat Karawang dalam mencari hiburan tertuju ke Galuh Mas. Ayo ramaikan lagi Galuh Mas,” katanya.

Sementara itu, dalam sesi balapan yang digelar di Sirkuit Mugello, Pembalap Yamaha, Jorge Lorenzo yang menjadi juara balapan MotoGP Italia 2015. Pembalap asal Spanyol itu sukses menungguli Valentino Rossi yang finis di peringkat ketiga. (muh/adk)

MUH/KORAN BERITA

12

BERITA SUBANG

SENIN, 01 Juni 2015

ponpes Warga Nahdliyien Padati At-Tawazun

ADE/KORAN BERITA

BERDOA. Ribuan Nahdliyien dan para pejabat saat berdoa bersama dalam acara Milad Ponpes At-Tawazun Kalijati ke XII. SUBANG, KORAN BERITA – Pejabat Subang dan ribuan Nahdliyien memadati acara Milad (Hari jadi, red) Pondok Pesantren At-Tawazun Kalijati ke XII, Minggu (31/5). Hadir dalam acara tersebut Bupati Subang, Ojang Sohandi, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Subang, Dadang Kurnianudin, Anggotan DPRD Subang, H. Endang dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Subang.

Menurut Pimpinan Ponpes At-Tawazun, KH. Musyfiq Amrullah, Milad XII ini merupakan agenda tahunan sekaligus sebagai ajang pelepasan dan penerimaan santri dan siswa yang mengenyam pendidikan formal dan non formal disana.

“Alhamdulillah, alumni-alumni At-Tawazun sudah tersebar disejumlah daerah di Indonesia. Sehingga, dengan berbekal pengetahuan formal dan non formal ini bisa dijadikan bekal dikemudian hari,” ujar KH. Musyfiq Amrullah.

Dikatakan, selain untuk memperingati hari jadi yang ke XII, acara tersebut juga bermaksud memberikan kesempatan kepada santri dan walinya untuk bershilaturahmi dengan jajaran pengurus dan dewan pengajar.

“Ada ratusan santri yang kami lepas karena sudah dianggap lulus. Dan saat ini sudah ada 300 orang calon siswa untuk menjadi santri A-Tawazun. Itupun sudah kami batasi supaya tidak lebih dari angka itu,” kata KH. Musyfiq yang merupakan Ketua PCNU Subang ini.

Bupati Subang, Ojang Sohandi menegaskan, dalam momentum Milad At-Tawazun ini pihaknya berharap hubungan antara aparatur pemerintah dengan masyarakat bisa terjalin dengan baik sehingga bisa menghasilkan hubungan yang dinamis.

“Diakui atau tidak, peran ulama, pesantren dan masyarakat sangat besar pengaruhnya untuk aspek pemerintahan.

Karena, pemerintah juga berasal dari masyarakat, maka hubungan baik itu harus tetap dijaga,” kata Ojang.

Menurut Ojang, Pondok Pesantren merupakan tempat yang sangat kuat untuk menata dan menciptakan penerus bangsa Indonesia. Sehingga tak heran banyak lulusan pesantren yang masa depannya sangat berarti untuk bangsa dan negara.

“Karena ilmu-ilmu yang dipelajari di pondok pesantren sangat kompleks. Disamping dituntut untuk memahami ilmu agama sebagai pondasi kehidupan, di pondok pesantren juga dituntut untuk memahami ilmu umum untuk menjawab tantangan zaman,” pungkasnya. (ade/use)

IST/KORAN BERITA

BKD dan Inspektorat Diminta Berikan Sanksi Tegas SUBANG, KORAN BERITA –Forum Silaturah­ mi Pantura menduga banyak pejabat Subang menggunakan ijazah palsu untuk kepentingan kenaikan pangkat. Oleh sebab itu, BKD dan Ins­ pektorat diminta untuk melakukan penelusur­an adanya dugaan ijazah palsu tersebut.

Ketua Forum Silaturahmi Pantura, Dadang Juanda mengatakan, banyak PNS di Subang yang diduga memperoleh ijazah S2 dengan mudah tanpa melalui proses akademik.

Menurutnya, hal tersebut pertama bisa dilihat dari banyaknya pejabat Subang yang mempunyai gelar S2, namun tak mampu berbahasa Inggris, penguasaan penggunaan teknologi informasi juga masih minim seperti komputer. Padahal seseorang yang memiliki gelar S2 kompetensi bahasa Inggrisnya dan penguasaan teknologi informasi

seperti komputer sudah tidak diragukan lagi.

“Disinyalir banyak camat, kepala sekolah bahkan kepala SKPD bergelar S2 di Subang tak mampu berbahasa inggris karena mereka mendapatkan gelar S2 dengan cara membeli ijazah tanpa melalui kuliah, namun dengan cara membeli dengan harga antara Rp 2535 juta,” katanya kepada KORAN BERITA, Minggu (31/5) Dijelaskan, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) sudah meminta inspektorat di seluruh daerah untuk melakukan

pengawasan ketat terhadap PNS. “Maka dari itu saya minta kepada BKD dan insfektorat Kabupaten Subang untuk segera turun menyelidiki dan memeriksa ijazah para PNS dan menyelidiki indikasi kuat penggunaan ijazah palsu dikalangan PNS di Pemkab Subang,” tandasnya.

Jika kedapatan ada PNS yang mengunakan ijasah palsu, lanjutnya, maka pejabat itu harus diberi sanksi tegas.

“PNS tesebut harus dikenakan sanksi berupa penurunan pangkat. Sedangkan yang baru akan dipromosi, harus dibatalkan kenaikan pangkatnya tapi kalau digunakan sejak awal masuk pegawai, itu harusnya langsung dipecat,” tegasnya.

Sementara itu, Salah Seorang Pensiunan PNS di dinas Pendidikan Kabupaten Subang yang tak mau disebutkan identitasnya mengatakan, penggunaan ijazah diduga palsu dikalangan PNS di Subang sebenarnya sudah terjadi lama.

“Saat saya masih dinas, ba-

nyak PNS yang tadinya tidak mempunyai gelar akademik memilih untuk membeli ijasah dengan harga rata-rata untuk S1 Rp 15 juta dan S2 Rp 30 jutaan itu terjadi sekitar tahun 2010 kebawah,” katanya.

Dikatakan juga, para PNS umumnya ingin memperoleh ijasah dengan cara instan tanpa cape-cape kuliah dan membuat Skripsi maupun tesis, namun dengan cara membeli mereka bisa mendapatkan ijasah S1 dan S2 dari berbagai perguruan tinggi swasta di Jakarta dan Bandung.

“Umumnya kebanyak ijazah PNS yang di indikasikan kuat sebagai ijazah palsu adalah ijazah S2 seperti para kepala sekolah SD, SMP, SMA dan juga Camat dan ijazah-ijazah tersebut semuanya ijazah dari perguruan tinggi swasta,” paparnya.

Ia menambahkan, maka dari itu butuh keberanian dari IRDA dan BKD Subang untuk mengumpulkan ijazah PNS dan bekerjasama dengan perguruan tinggi dimana ijasah PNS tersebut dikeluarkan guna mengecek kebenaran

PNS tersebut kuliah diperguruan tinggi sesuai ijazah yang diperolehnya.

Ditempat terpisah, Salah seorang guru honor di Subang, Rahman menyatakan, tuntutan guru SD harus S1 banyak cara yang dilakukan oleh rekan-rekan guru yang belum S1.

“Umumnya mereka menempuh jalan pintas dengan cara kuliah singkat satu tahun sudah bisa memperoleh ijazah S1 dai peguruan tinggi di Jakata yang membuka kelas jauh,” tukasnya.

Dikatakan, cara kuliahnya menurut rekan-rekan hanya diambil mata kuliah inti saja, sementara yang bukan mata kuliah inti seperti Bahasa Indonesia, Agama dan kwarganegaraan, Bahasa Inggris sudah langsung lulus dan tanpa skripsi.

“Saya juga meragukan k­ eabsahan ijazahnya karenanya selain mereka ­ tidak ­ meng­ ikuti wisuda, mereka juga tak tahu ngampusnya dimana dan ­seperti apa,” ungkap alumnus Universitas terbuka itu. (ahy/use)

ADE/KORAN BERITA

SELFIE. Kemenpora, Imam Nahrowi bersama selfie bersama ribuan masyarakat dalam acara Color Run and Run di Wisma Karya.

Menpora Siapkan Program ­Individu Kreatif SUBANG, KORAN BERITA- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi menegaskan akan menggulirkan program menciptakan individu-individu yang kreatif. Hal tersebut ditegaskan Imam saat membuka acara Color Run and Run yang digelar di Wisma Karya, Jalan Ade Irma Suryani, Subang, Minggu (31/5).

“Saat ini pemerintah pusat memilki tugas untuk membuat anak muda Indonesia itu menjadi individu-individu yang keratif. Ini tugas kami untuk memikirkan bagaimana pemuda itu harus mampu memunculkan ide-ide kreatif mereka, maka dari itu kita gagas program move on projek ini,” ujar Imam disela-sela acara Color Run and Run. Menurut Imam, ide-ide kreatif itulah nantinya akan menjadi bekal ara pemuda dalam menjawab berbagai persoalan yang terjadi di tanah air. Dengan kesiapan itulah, peran pemuda bisa diandalkan dalam menjawab tuntutan zaman.

“Apalagi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)menjadi ancaman kita semua jika kita sebagai pemudanya sangat lemah. Untuk itu, program seerti ini akan sangat manfaatnya untuk mengekspresikan individu-individu yang berwarna,” katanya.

Ia menambahkan, bahwa acar Color Rain and Run merupakan suatu rangkaian yang dibuat untuk mendorong ide kreatif anak muda. Hal itu dimaksud agar potensi-potensi yang dimuliki bisa tergali.

“Saya kira program move

on projek ini merupakan program untuk memotivasi dan mendorong agar potensi yang dimiliki anak muda ini harus dieksplor. Anak muda selama inikan identiknya hanya konsuntif, kita harus mendorong anak muda kreatif ini untuk menghasilkan sesuatu yang kreatif,” katanya.

Staf Khusus Kementrian Pemuda dan Olah Raga (Kemenpora) RI Bidang Kepemudaan, Zainaul Munasizhin mengatakan, acara seperti ini merupakan rangkaan acara yang sengaja digagas oleh pemerintah untuk memberi ruang ekspresi kepada para pemuda.

“Saat ini kita sedang ada program move on projek. Nantinya program itu untuk memberi ruang ekspresi kepada pemuda untuk melakukan hal-hal positif salah satunya dengan melakukan acara semacam ini,” kata Zainaul Munasizhin.

Saat ini, lanjut dia, program move on projek itu sudah dilakukan di dua titik, yakni di Bandung dan Jakarta dan Subang merupakan titik yang ketiga. Untuk tahun 2015 sendiri pemerintah berencana akan menggelar acara semacam ini tersebar disepuluh titik diseluruh Indonesia. “Anak muda selama ini identiknya dengan narkoba dan seks bebas, dengan acara semacam ini kita sama-sama move on dari hal itu. Kita beri mereka ruang berekspresi, anak muda harus diberi kesempatan karena mereka memiliki potensi,” tuturnya.

Saat ini untuk memberi kesempatan para pemuda berekspresi melalui program pemerintah yang sudah ada

seperti pelatihan dan lain sebagainya, tidak mungkin bisa tercover karena jumlah anak muda di Indonesia ini sangat banyak. Bahkan tercatat ada sekitar 30 juta pemuda yang belum terjangkau beberapa pelatihan yang digagas pemerintah terdahulu.

“Ini kalau sistemnya menggunakan pelatihan, mau selesai kapan, bahkan anggarannya berapa. Nah kalau dengan pendekatan menggunakan acara semacam ini kita sangat gampang untuk mengumpulkan anak muda yang jumlahnya ribuan itu,” katanya.

Sementara, Bupati Subang, Ojang Sohandi menyambut baik atas program yang digagas Kemenpora RI untuk anak-anak muda di Kabupaten Subang. Dirinya sangat mengapresiasi, apalagi dengan melihat respon yang bagus dan penampilan anak muda Subang yang kreatif dirinya optimis masa depan Subang akan lebih baik.

“Semua hal yang positif apalagi untuk anak, pemeritah akan selalu mendukung kareana masa depan Subang ada ditangan mereka. Jadi maju mundurnya Subang itu ada ditangan anak mudanya. Maka dari itu sebagai anak muda kita harus kratif,” katanya.

Dirinya akan terus mendorong untuk menggulirkan acara tersebut dilaksanakan rutin tia tahun. “Namun berbagai masukan dan evaluasi juga harus kita junjung tinggi sebagai masukan, terlebih kita bisa saling mengoreksi segala sesuatu hal yang kurang baik,” pungkasnya. (ade/use)

BERITA PURWAKARTA

SENIN, 01 Juni 2015

13

KEBIJAKAN DKP Lombakan Desa Bersih PURWAKARTA, KORAN BERITA-Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) menggelar lomba kebersihan desa di Purwakarta. kegiatan itu untuk menyambut festival budaya yang akan diikuti oleh beberapa kabupaten dan provinsi di Indoneisa.

“Bupati Purwakarta yang punya Ide, kami hanya melaksanakan saja dengan bekerja sama dengan dinas terkait seperti Badan Lingkungan Hidup dan Dinas Kesehatan,” kata Kadis DKP Purwakarta, Ruslan Subanda kepada KORAN BERITA, Sabtu (30/5).

Dijelaskan, lomba kebersihan ini diikuti mulai dari tingkat RT, desa hingga kecamatan dengan beberapa kategori dan kriteria desa yang bersih, nanti akan dilihat dan dinilai dari tim pemeriksa kebersihan. “Jurinya sendiri dari pihak yang berkompeten seperti Dinas Kesehatan, DKP dan Badan Lingkungan,” jelasnya.

Dikatakan, lomba kebersihan ini dilaksnakan hingga sejauh ini belum ada target untuk meraih penghargaan dalam bentuk apapun. Bupati hanya berinisiatif dengan melakukan perlombaan kebersihan ini semata-mata hanya ingin melihat Purwakarta bersih dari sampah dan lingkungan terlihat baik dan sehat.

“Kalaupun nanti ada penghargaan dari pemerintah untuk penghargaan kategori lingkungan saya rasa itu bukan kita yang menjawabnya, yang pasti hari ini dalam penanganan sampah yang kian hari kian meningkat kita harus mengantisipasi dari dini,” paparnya.

Ditambahkan, perlombaan kebersihan Desa se Kabupaten Purwakarta bukan semata-mata hanya perlombaan desa seperti biasanya, bagi yang dikategorikan desanya sebagai desa yang tidak bersih maka akan diumumkan di media masa dan media sosial.

“Bagi yang menang akan diumumkan pada puncak hari jadi Purwakarta nanti, begitu juga bagi desa yang tidak menang yang menjadi kategori desa yang tidak bersih akan diberi punishment dengan cara diumumkan di seluruh media pemberitaan dan seluruh media sosial,” pungkasnya. (trg/ use)

IDENTIFIKASI. Polres Purwakarta jaring puluhan ABG oleh petugas Polsek Purwakarta. Petugas memeriksa surat kendaraan dan tidak memakai helm.

TARIGAN/KORAN BERITA

­Terjaring Razia

Polsek Purwakarta Mengamankan 19 Pelanggar Lalulintas PURWAKARTA, KORAN BERITA- Puluhan Anak Baru Gede (ABG) terjaring razia oleh petugas Polsek Purwakarta, Sabtu malam (30/5). Pasalnya para ABG itu tidak memiliki surat-surat kendaraan yang lengkap dan tidak memakai helm.

D

ari pantauan KORAN BERITA, petugas Polsek Purwakarta sudah mengamankan puluhan kendaraan yang tidak memiliki surat-surat kendaraan. Bahkan dalam razia kendaraan itu salah seorang pelajar perempuan menangis saat petugas memberikan su-

rat tilang kepadanya.

“Belum Punya SIM pak, tadi antarin teman yang tidak jauh dari Mapolsek, rumah saya jauh lagi,” ujar salah seorang pelajar swasta yang ditilang, Prida kepada petugas.

Namun, Petugas Polsek tidak pandang bulu, bahkan ada yang mengaku keluara salah

satu petugas kepolisian juga tetap dilakukan penilangan dengan langsung memberikan surat tilang dengan menahan STNK dan wajib mengikuti proses sidang di Pengadilan Negeri Purwakarta.

Sementara itu, Kanit Lantas Polsek Purwakarta, Ipda Agus mengatakan, ini merupakan salah satu kegiatan setelah sebelumnya operasi simpatik yang hanya memberikan teguran saja. Operasi Patuh yang langsung melakukan penilangan tanpa pandang bulu.

“Roda dua yang berhasil kita razia sekitar 19 Kendaraan dengan berbagai kesalahan dalam jangka waktu 20 menit,” katanya.

Dijelaskan, hasil razia ini membuktikan bahwa masih banyak pengendara yang belum taat aturan lalulintas.

Terbukti juga ada pelajar yang berhasil ditilang karena tidak memiliki surat-surat seperti SIM.

TARIGAN/KORAN BERITA

TILANG. Pelanggar pengguna kendaraan roda dua saat di amankan Polres Purwakarta pada Sabtu malam.

“Kita tidak pandang bulu siapa saja yang melakukan pelanggaran lalulintas kita akan tilang,” tegasnya.

Ia menambahkan, para pengendara yang berhasil ditilang akan diserahkan ke

Pengadilan Negeri Purwakarta untuk dilakukan sidang tilang. Namun bila yang tidak bisa menunjukkan STNK, pihaknya menahan sepeda motor di Mapolsek Purwakarta. (trg/use)

TARIGAN/KORAN BERITA

RUANG OPERASI. RSIA Asri berkomintmen memberikan pelayanan terhadap masyarakat yang terkena bibir sumbing secara gratis.

RSIA Asri Operasi Bibir Sumbing Gratis PURWAKARTA, KORAN BERITA--Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Asri Purwakarta kembali menunjukkan komitmen­ nya dalam memberikan yang terbaik bagi masyarakat. Kali ini, Asri menggandeng Yayasan Pembina Penderita Celah Bibir dan Langit-langit (YPPCBL) Indonesia Cleft Center menggelar operasi bibir sumbing atau celah bibir) dan langit-langit gratis, Sabtu (30/5).

Owner RSIA Asri, Rustandie mengatakan, operasi celah bibir dan langit-langit gratis ini baru pertama kali digelar di RSIA Asri. Pihaknya bekerjasama dengan YPPCBL Bandung dengan mendatangkan tim dokter khusus untuk menangani pasien celah bibir dan langit-langit. “Untuk pasien sendiri kami ambil dari data Dinas Kesehatan Purwakarta dan sekaligus RSIA Asri menyediakan fasilitas ruangan operasi,” ujarnya kepada KORAN BERITA. Sementara itu, Ketua Tim Dokter dari YPPCBL, Endang Syamsudin menjelaskan, celah sumbing (Cleft Palate) merupakan kelainan bawaan

yang terjadi saat pembentukan janin yang mengakibatkan adanya celah antara sisi kirikanan bibir dan dalam banyak kasus, kelainan tersebut meluas hingga mencapai langitlangit mulut.

Menurutnya, penyakit celah sumbing ini terjadi karena faktor genetik yang bisa dipicu dari beberapa hal, di antaranya kekurangan gizi, terjadi infeksi saat kehamlian, hingga trauma fisik atau psikis saat kehamilan. “Yang harus diperhatikan adalah trimester pertama kehamilan adalah proses pembentukkan wajah, maka saat itulah wajib menjaga asupan gizi dan menjaga kondisi kehamilannya,” jelasnya.

Ditambahkan, bayi yang lahir dengan cacat bawaan ini akan mengalami kesulitan dalam melakukan fungsi pernapasan yang membuatnya sulit mengisap saat disusui. Kalau terjadi kelainan celah sumbing pada anak yang celah bibir dan langit-langit mulutnya luas, maka akan sukar untuk menyusui, susu kemungkinan juga akan keluar dan muncrat melewati celah tersebut bahkan bisa terjadi tersedak.

“Lebih parah terjadinya Infeksi juga bisa terjadi kalau tidak secepatnya ditangani,” paparnya.

Dikatakan juga, dilakukannya operasi juga bukan sembarangan, usia anak minimal 3 bulan dan berat badan 5 kg, sedangkan operasi celah langit-langit usia minimal 18 bulan. Bagi penderita berusia di atas 2 tahun maka perlu dilakukan pula terapi wicara.

Senada, Ketua YPPCBL, Yulia Martini menyatakan, dalam setahun YPPCBL menargetkan sekitar 1000 Pasien yanng mengalami bibir sumbing dan semua dilakukan dengan gratis. “Berkeliling Indonesia, mencari data dan menangani para penderita celah bibir. Kami juga banyak berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan setempat, terutama untuk mendapatkan data pasien, Masyarakat juga bisa datang langsung ke YPPCBL yang berada di Komplek FKG Unpad Bandung. Bagi yang tidak mampu cukup membawa surat keterangan tidak mampu dari kecamatan dan membawa foto copy KTP dan KK orang tua pasien,” jelasnya. (trg/use)

14

BERITA SEKOLAH

SENIN, 1 Juni 2015

KEGIATAN

Forum Komunikasi Kepala SMK Gelar Acara KARAWANG,KORAN BERITA-Mutasi atau rotasi, termasuk bagi pejabat di lingkungan dunia pendidikan, dianggap merupakan hal yang wajar. Sebab, pada dasarnya jabatan adalah amanah yang harus diemban sebaik-baiknya.

Meski begitu bagi Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Karawang, mutasi atau rotasi juga tak sekadar boleh digelar di acara resmi. Bahwa ketika hal itu dinilai menjadi momen yang bisa menjadi sejarah, maka acara semi resmi pun harus dilakukan.

“Dan karena itulah, di antaranya, kami ‘digelandang’ ke sini ini. Untuk acara itu, hehe,” senada Drs. H. Supandi, MPd dan Drs. H. Oka Sunandi. Keduanya ditemui KORAN BERITA seusai menjadi ‘pengantin’ di acara gelarannya MKKS SMK itu. Acara sendiri digelar di kompleks gedung SMK Kosgoro Karawang, Perumahan Karang Indah, Karang Pawitan, Karawang Barat, Jumat (29/5) sore.

Konon tidak ada hal yang spesial di acara yang juga menyertakan pasangan ‘pengantin’ lain, yakni Drs. Andi Laode dan Drs. Udan Supriadi, MPd, itu. Diakui Ketua MKKS SMK Karawang, Drs. Ebo Agus Sunarto Amipraja, MM, acara juga untuk silaturahmi. Belum lagi di antara ‘duo-pengantin’, juga ada yang harus keluar dari lingkungan dunia pendidikan.

Tidak diperoleh penjelasan lain soal acara yang juga disaksikan Kabid Dikmen Disdikpora Karawang, Drs. Nandang Mulyana. Namun pada intinya, acara itu sebagai bentuk sertijab karena ‘duo-pengantin’ di acara itu memang menjadi aktor utama yang terkena mutasi dan rotasi.

H. Supandi, yang sebelumnya Pengawas SMK Disdikpora Karawang, dimutasi menjadi Kasie Kurikulum dan Kesiswaan Bidang Dikmen Disdikpora menggantikan H. Oka Sunandi. H. Oka sendiri lalu menjadi Kepala UPTD PAUD-SD Telukjambe Timur.

Selain itu H. Udan Sopriadi, yang sebelumnya Kepala UPTD PAUD-SD Kotabaru, menjadi Kasie Sarana dan Prasarana Biang Dikmen Disdikpora menggantikan Andi Laode. Khusus Andi Laode sendiri dimutasi keluar dari lingkungan dunia pendidikan, yakni menjadi salah satu kasie di Disbudpar Karawang. (dea)

SELEKSI. Sejumlah siswa-siswi lulusan SMP tengah mengikuti seleksi di SMK PGRI 2 Karawang.

MENJANJIKAN, SEKOLAH SWASTA PUN DIBURU SMK PGRI 2 Karawang Sudah Seleksi 150 Pendaftar

MUTASI. H. Oka dan H. Supandi ceria dapat mutasi

LULUS sekolah dan langsung mendapat pekerjaan, sepertinya menjadi harapan banyak pelajar SLTP di Karawang. Karenanya terutama sekolah kejuruan yang bisa menjanjikan hal itu, pun bisa langsung menjadi sasaran mereka.

ORGANISASI

Warga OSIS SMK PGRI 2 Bangga Bisa Bantu Kegiatan Sekolah

Dari banyaknya sekolah kejuruan yang bisa menjanjikan tempat kerja itu, di antaranya SMK PGRI 2 Karawang. Terbukti meski musim pendaftaran siswa baru (PSB) atau yang lalu disebut pendaftaran peserta didik baru (PPDB) belum secara resmi dibuka, tetapi sekolah swasta di bawah prganisai para guru ni sudah relatif kebanjiran pendaftar.

"Alhamdulillah. Sampai sekarang sudah sekitar 150 calon siswa," aku kepsek SMK PGRI 2 Karawang, Endang Rohmat, SST. Bersama Wakasek Kurikulum H. Ali Amran, SE, Wakasek Pembina Ksiswaan Eko Purnomo, SPdI dan Wakasek Hubin Reni Anggraeni, SPd yang ditemui KORAN BERITA di sela acara seleksi calon siswa di sekolahnya, Jalan Pangkal Perjuangan Bypass sekitar STIKes Kharisma, Karawang Barat, Sabtu (30/5), calon siswa pendaftar itu bukan melulu berasal dari SMP yang agak ke pinggiran seperti umumnya.

Dari 150 calon siswa pendaftar, sebagian besarnya berasal dari sekolah di perkotaan.

Bahkan menurut Endang, acara seleksi yang diikuti 150 calon siswa itu pun bukan hanya sekali. Karena siswa pendaftar lainnya juga masih banyak,

yang mencapai 300an siswa, seleksi direncanakannya kembali bakal digelar.

"Untuk tahun pelajaran 2015-2016 ini, sekolah kami membutuhkan siswa baru sebanyak 280 siswa, sedangkan pendaftar masih terus datang.

Jadi nanti akan diseleksi lagi," ujarnya. (dea)

Miliki BKK untuk Salurkan Alumni ke Industri

Kepsek dan OSIS SMK PGRI II Karawang.

BAGI warga OSIS di berbagai tingkatan dunia pendidikan, kegiatan lembaga yang yang melibatkan unsur siswa berarti juga kegiatan organisasi. Soalnya buat mereka selain berarti tugas, hal itu juga menjadi jenis pendidikan lain, dan pengalaman.

Dan sebab itulah maka diundang atau tidak, saat lembaga sekolahnya tadi menggelar sebuah kegiatan, warga OSIS pasti menawarkan diri untuk bisa terlibat. “Dan kebetulan di sekolah, kami memang sengaja dilibatkan. Ya kami kerja,” tutur Memey Maryanti, Ketua OSIS SMK PGRI 2 Karawang.

Keterlibatan Memey Cs di kegiatan sekolahnya itu, yakni di seleksi penerimaan calon siswa baru yang digelar Sabtu (30/5). Dari mereka ada yang bertugas menangani absensi, melayani kebutuhan lain di ruang seleksi, sampai mengantar peserta yang saat seleksi mungkin ingin buang air keil.

Tak pelak lagi. Dengan bisa terlibatnya di kegiatan sekolah, mereka pun mengaku suka sekaligus bangga.

“Kita kan jadi bisa eksis, hehe,” senada Aep Saepudin, Indra Wardana, Saepul Anwar, Heni Listiawati, Anisa Pitri, dan Yulianti, anggota OSIS yang punya tugas di meja pendaftaran peserta. (dea)

SMK PGRI 2 Karawang, sekaligus jadi member di BKK, saat ini menangani dua pogram sebagian besarnya bisa tersalkeahlian, yaitu Administrasi ur. Kalaupun di antaranya ada Perkantoran (AP) dan Akuntan- yang gagal, diakui umumnya si (AK). Di keberadaannya, se- lantaran urusan medikal atau kolah yang di tahun pelajaran unsur kesehatan yang ber2014/2015 ini baru sangkutan. meluluskan 164 "Kalau yang lain siswa, 219 siswa sih insya Allah lanberada di 5 ruancar," yakinnya. gan kelas XI, dan Mengenai itu, Dan kebetulan 288 siswa mengsejumlah calon huni 7 ruangan ke- yang untuk di wi- siswa di antaranya las X, ini memang layah Karawang Angga Pradita, Lilis relatif selalu bisa Kota, aku taunya Maulia, dan Nadia menyalurkan luluditemui seudi sini yang eksis... yang sannya ke dunia insai ikut seleksi tidak dustri. Malah bukan menampik. Bahwa melulu mereka yang lulusan- meski musim PPDB yang ternya, juga lulusan sekolah lain utama untuk masuk sekolah yang lewat wadah Bursa Kerja berstatus negeri belum dibuka, Khusus (BKK) yang dikelola. tapi mereka sengaja memilih Hal itu dibenarkan Sekretar- SMK PGRI 2 lantaran penyaluis BKK SMK PGRI 2, Sri. Ber- ran kerjanya. sama dua rekan kerjanyaa Fitri "Dan kebetulan yang undan Intan, Sri menyebutkan hal tuk di wilayah Karawang Kota, itu tak lepas dari upaya pihak aku taunya di sini yang eksis," sekolah bekerja sama dengan alasan Angga yang dari salah pihak dunia industri. Entah satu SMP di Karawang Barat. yang ada di Karawang seperti "Kita berdua juga taunya ya di kawasan industri KIIC, Surya gitu. Jadi selagi ada kesemCipta dan lainnya, juga yang di patan, meskipun kelulusannya Cikarang Kabupaten Bekasi. beelum keluar, ya daftar aja," Sri menyebutkan dari yang papar Lilis dan Nadia yang sampai saat ini sejumlah asal sekolahnaya di Karawang 3.000-an orang lulusan yang Timur. (dea)

BKK SMK PGRI II saat menerima lamaran pekerjaan dari alumni.

BERITA TANI

SENIN, 1 Juni 2015

Lindungi Lahan Teknis

15

Pemkab Karawang dan DPRD Terus Godok Perda LP2B

KARAWANG, KORAN BERITA-Pemerintah Kabupaten Karawang serius untuk mempertahankan lahan pertanian yang hingga saat ini kian beralih fungsi. Langkah untuk mempertahankan lahan teknis di Karawang yang semakin sempit yaitu akan segera dibentuknya Peraturan Daerah (Perda) Lahan Pertanian dan Pangan Berkelanjutan (LP2B) yang saat ini masih digodok.

“Masih dalam rencana untuk dijadikan Perda LP2B, sekarang masih rapat-rapat dengan instansi terkait,”kata Eka Sanatha Kepala Badan Perencanaan Pembangun­ an Daerah (Bappeda) Karawang kepada KORAN BERITA. Eka mengungkapkan, tidak dipungkiri lahan pertanian di Ka­ rawang hingga saat ini semakin tergerus dengan berbagai macam pembangunan. Sehingga dalam Perda LP2B tersebut nantinya akan ditentukan lahan teknis yang tidak diperbolehkan digunakan untuk pembangunan apapun.

“Kalau sudah ada aturannya nanti jelas, mana yang boleh dan tidak, ada pembahasan tata ruang di dalamnya,”ujarnya Lanjut Eka, hingga saat ini belum diketahui luas lahan teknis yang nantinya akan ditetapkan sebagai lahan pertanian dan pa­ngan berkelanjutan. Namun diungkapkannya, dari sejumlah pembahasan dengan dinas terkait untuk lahan pertanian akan ditetapkan sekitar 90 ribu hektar.

“Sekitar 90 ribu hektar tapi itu masih plus minus belum ada pe­ netapan,”katanya Rencananya, Perda LP2B tersebut akan masuk program legislasi daerah (prolegda) pada tahun 2016. Menurutnya, aturan penggunaan lahan tekhnis terse-

but harus segera dibentuk mengingat pesatnya pembangunan di Karawang.

“Sekarang masih dibahas, 2016 masuk program legislasi, ini harus segera di bentuk,”jelasnya.

Sementara, Komisi A DPRD Karawang mengingatkan kepada instansi terkait untuk tidak me­ ngobral izin kepada investor yang ingin melakukan usahan di Ka­ rawang. Artinya, pemerintah Kabupaten Karawang melalui instansi terkait untuk melakukan kajian terlebih dahulu sebelum mengeluarkan setiap perizinan.

“Kalau memang di lahan tekhnis ya jangan diberikan izin. Kita minta jangan mengobral izin tanpa melakukan kajian dari berbagai hal,”kata ketua Komisi A DPRD Karawang Tedi Luthfiana.

Tedi mengungkapkan, dalam hal ini pemerintah harus tegas untuk mempertahankan lahan tekhnis di Karawang. Menurutnya rencana pembentukan Perda LP2B merupakan langkah yang tepat untuk mempertahankan lahan pertanian namun harus di imbangi dengan ketegasan pemerintah.

“Jangan sampai setelah aturan dibuat namun aturannya dilanggar. Kita minta ketegasan dari pemerintah untuk tidak mengizinkan lahan pertanian menjadi alih fungsi,”utasnya. (ian/ads)

IST/KORAN BERITA

Pengembangan Beras Analog ­Dijegal Isu Beras Sintetis

kabupaten karawang Mengucapkan Selamat Ulang Tahun yang ke

Kepala Dinas Drs. H. Dadan Sugardan M.Pd

Kabid Pemuda dan Olahraga Rahmat Gunadi, M.Pd

Kabid PNFI Amid Mulyana, SE

Kabid Dikmen Drs. Nandang Mulyana

Kabid Dikdas Drs. Cecep Mulyawan

JAKARTA, KORAN BERI­ TA-Merebaknya isu peredar­ an beras sintetis di tengah masyarakat dalam satu bulan terakhir menimbulkan sejumlah spekulasi mengenai motif dari aksi tersebut.

Walaupun pemerintah melalui Kementerian Per­ dagangan telah menyangkal adanya peredaran beras tersebut melalui hasil riset, namun kabar tersebut terlanjur diterima masyarakat luas.

Sejumlah pakar dan pelaku usaha pun menilai, ada motif tertentu di balik merebaknya isu yang pertama kali muncul dari laporan seorang penjual bubur di wilayah Bekasi, Jawa Barat, itu.

Ketua Asosiasi Penggili­ ngan Padi dan Pedagang Beras Indonesia (Perpadi) Wilayah Jakarta Nellys Soekidi menilai bahwa kasus temuan beras sintetis di Bekasi tersebut memiliki kejanggalan.

“Sepengalaman saya selama 20 tahun di bidang usaha beras, ini baru pertama kali terjadi. Menurut saya ada kejanggalan-kejanggalan,” kata Nellys ketika ditemui di Jakarta Minggu (31/5).

Dia menjelaskan, pelapor kasus tersebut hanya membeli beras sebanyak enam liter, padahal di dalam satu karung seberat 50 kilogram berisi sekitar 64 liter beras.

Dengan demikian, kata­nya, masih terdapat sekitar 5859 liter beras yang terdapat dalam satu karung tersebut, yang kemungkinan besar juga telah dibeli oleh konsumen lainnya. “Sisanya ini kan juga dibeli orang lain, jika sisanya itu dimasak maka seharus­nya akan ada korban lain,” ujar Nellys. Kejanggalan lainnya ialah, belum adanya kejelasan dari modus atau tujuan penggunaan plastik sebagai bahan campuran beras sintetis tersebut.

Menurut dia, apabila pelaku bertujuan mendapatkan keuntungan yang besar, maka hal tersebut tidak logis, mengi­ ngat harga biji plastik jauh lebih mahal dari pada beras yang dihasilkan dari padi.

“Harga plastik lebih mahal daripada beras. Lha kalau mencampur (beras dan plastik) otomatis kan rugi,” kata Nellys. Berkaitan dengan hal tersebut, ia dan seluruh anggota asosiasinya akan segera bergerak untuk mencari tahu motif sebenarnya dari ma­ salah tersebut.

Ia menganggap apabila hal ini dibiarkan terlalu lama maka akan mengganggu iklim usa-

ha beras dan konsumen pun merasa tidak tenang dengan kondisi tersebut.

“Kami pedagang beras juga makan beras. Kalau melakukan itu (mengedarkan beras sintetis) pasti kami juga yang rugi, jadi saya yakin para pe­ dagang beras pun tidak ingin bertindak demikian,” katanya.

Sementara itu, pengamat ekonomi dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Enny Sri Hartati mengatakan bahwa merebaknya isu beras sintetis saat ini merupakan upaya untuk menghambat pengemba­ ngan beras analog.

“Saat ini sejumlah lembaga riset dan perguruan tinggi sedang mengembangkan beras analog, sebagai upaya meningkatkan keanekaragaman pangan di Indonesia,” kata Enny ketika ditemui di Kantor INDEF di bilangan Pejaten, Jakarta Selatan.

Beras analog, ujarnya, me­ rupakan bahan pangan yang dibentuk sedemikian rupa sehingga mirip dengan padi namun dibuat dari berbagai jenis umbi-umbian, sehingga layak dan aman untuk dikonsumsi.

Kecintaan masyarakat Indonesia terhadap beras memang tidak bisa dipisahkan, sehingga perlu modifikasi pangan yang serupa dengan komoditas tersebut agar bisa diterima masyarakat.

Sejumlah perguruan tinggi yang memiliki program studi pertanian, seperti Institut Pertanian Bogor (IPB), Jawa Barat, dan Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, te­ ngah mengembangkan bahan pangan tersebut, paparnya.

Enny menilai riset tersebut sudah cukup berhasil, dan apabila dapat dikembangkan

dengan skala besar maka bisa menyokong suplai kebutuhan pangan nasional.

Oleh sebab itu, ia pun me­ nyangsikan bahwa motif isu tersebut berlandaskan motif ekonomi, mengingat biaya produksi plastik jauh lebih mahal daripada mengolah beras.

“Kalau motifnya ekonomi, gampangnya kita beli barang murah tapi kita jual mahal.

Tapi di kasus ini tidak, jadi ini lebih mungkin jika ada tujuan lain,” tukas Direktur INDEF itu.

Terkait dengan riset tersebut, ia menilai saat ini ada sejumlah pihak yang berupaya menghalangi pengembangan jenis bahan pangan tersebut dengan tujuan menimbulkan penolakan di tengah ma­ syarakat.

“Kalau sudah masuk pasar, bisa mengurangi ketergantu­ ngan beras. Tapi ini juga jadi ancaman bagi pihak yang tidak setuju. Dengan adanya isu beras plastik, masyarakat justru risau. Mereka tidak bisa membedakan beras sintetis dan analog,” tukasnya.

Apabila isu beras sintetis tersebut telah berhasil diterima masyarakat, maka para peneliti atau pihak yang mendukung program tersebut akan sangat sulit melakukan sosialisasi.

“Karena kan masyarakat tahunya ini bukan beras asli (padi), jadi mereka tidak tahu apakah ini aman untuk dima­ kan atau tidak. Jika sudah begitu, perguruan tinggi pun akan susah untuk menyampaikan ke masyarakat,” ujar Enny.

Perlu Pembenahan Selain pelaku usaha beras, pedagang di pasar tradisional pun turut sumbang suara terkait isu beredarnya beras sintetis. (net/ads)

IST/KORAN BERITA

ADVERTORIAL