04062015

Page 1

KORAN BERITA Harian Umum

Memberi Nilai Lebih

JUNI 20152015 KAMIS, 84 JANUARI

Harga Eceran

Rp. 3.000,-

Langganan Rp. 70.000,-/bulan 16 Halaman

ONLINEWWW.KORANBERITA.CO : WWW.TVBERITA.COM redaksi@koranberita.co

0267 845 0909

koranberitakarawang

HU_KoranBerita

• Demokrat Karawang Memanas

Haji Opi Diminta Diam

buka link ini atau scan QRcode untuk mengakses E-Newspaper http://issuu.com/harianumumkoranberita

• SOROT

Anggaran Perusda Mubazir

H. Ahmad Rifai

KARAWANG, KORAN BERITA-Internal ditubuh DPC Partai Demokrat mulai gaduh. Hal itu dipicu oleh pernyataan dari salah satu kader PD. H. Ahmad Rifai yang menyebut­ kan adanya persaingan

antara Cellica Nurachadiana dan Saan Mustopa pada pilkada Karawang tahun 2015. Wakil Ketua DPC Partai Demokrat Karawang Bidang Pengkaderan, H. Abas

Hadimulyana menganggap pernyataan itu membuat internal PD kurang kondusif. “Pernyataan kader tersebut membuat kegaduhan dan ini berdampak negatif terhadap dukungan kepada calon

yang nanti diusung Partai Demokrat,” ujar Abas Abas menegaskan, se­ bagai kader seharusnya H. Opi panggilan akrab Ahmad HALAMAN

7

KARAWANG, KORAN BERITA- Pemerintah Kabupaten Karawang dinilai telah melakukan hal yang mubazir dalam memberikan anggar­ an untuk Perusda. Hal tersebut dikarenakan keberadaan Perusda, seperti Petrogas belum mempu memberikan kontribusi untuk Kabupa­ ten Karawang. “Perusda harus dievaluasi karena seharus­ nya diharapkan keberadaan Perusda mampu menambah Pendapatan Asli Daerah, tapi ke­ nyataannya tidak ada ada-apa,”kata aktivis KAHMI, Lukman Iraz. Lukman mengungkapkan, pihaknya sependapat dengan yang disampaikan Asis­ ten Daerah (Asda) II, Hadis Herdiana yang me­ ngatakan perlu adanya evaluasi terhadap ke­ beradaan Perusda. Sehingga Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Karawang tidak siasia ketika memberikan anggaran untuk Perusda. HALAMAN

7

• SEMINAR

Jokowi Diminta ­Konsisten Soal ­Pelabuhan Cilamaya

Korban Dipukul Hingga Berdarah-darah ILUSTRASI

KARAWANG, KORAN BERITA- Presiden Joko Widodo diminta tetap konsisten pelabuh­ an di Cilamaya. Pasalnya, pemerintah telah mengeluarkan Peraturan (Perpres) Nomor 32 Tahun 2011 tentang masterplan percepatan pembangunan ekonomi Indonesia tahun 20112025, yang di dalamnya juga disebutkan ren­ cana pembangunan pelabuhan Cilamaya. “Investor itu butuh kepastian. Perpres itu pro­ duk hukum yang tidak bisa asal dicabut. Karena hal ini akan mengurangi kepercayaan investor yang butuh kepastian hukum,” ujar Suyono, Di­ rektur Indonesian Nation Shipowner Asosiasion (INSA), dalam Seminar Nasional ‘Pentingnya Pembangunan Pelabuhan di Cilamaya’ yang diselenggarakan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Karawang, Rabu (3/6) di Hotel Amaris, Karawang Barat. HALAMAN

7

BATUJAYA, KORAN BERITA- Seorang guru SMA berinisial WR di Batujaya tega menganiaya bapak kandung­ nya sendiri di tempat umum. Peristiwa tak bermoral itu terjadi Rabu (3/6), disaksikan ba­nyak warga, dan banyak yang mengecamnya. Akibat peristiwa itu, H. Masta (66) korban penganiayaan sang anak meng­ alami luka memar dan mendapatkan beberapa jahitan di kepalanya. Kusnia (45), seorang pedagang ketupat yang jadi saksi mata peristi­ wa penganiayaan itu menjelaskan, ia sempat menolong korban, karena saat itu H. Masta sedang berada di dekat tempat jualannya. Tiba-tiba datang WR anaknya, dan sempat terjadi cekcok. Kemudian situasi makin tak terkenda­ li, dan tiba-tiba WR memukul H Masta

hingga luka mengeluarkan darah dari kepala. Melihat penganiayaan itu be­ berapa saksi termasuk Kusnia berusa­ ha melerai dan mengamankan korban yang sudah bersimbah darah. “Kalau persoalannya kami tidak tahu. Tapi saat kami merasa iba melihat Pak Haji berlumuran darah akibat pukulan. Oleh warga lain saat itu juga langsung dibawa ke dokter terdekat. Setelah itu kami tidak tahu lagi ­kelanjutannya. Saat HALAMAN

7

Sama-sama Bodong, Satpol PP Mau Bongkar Reklame Ridwan Kamil KARAWANG, KORAN BERITA-Satuan Polisi Pa­ mong Praja (Satpol PP) Kara­ wang siap membongkar reklame yang belum dilengka­ pi izin alias reklame bodong. Namun untuk penertiban tersebut, Satpol PP masih menunggu data dari Badan Penanaman Modal dan Per­ izinan Terpadu (BPMPT) Ka­ rawang dan Dinas Pendapat­ an, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD). “Kita sedang minta data­ nya ke BPMPT dan DPPKAD kaitan rencana penertiban terhadap reklame yang belum berizin,” kata Kepala Sat Pol

PP Karawang, Widjodjo G. S, Rabu (3/6). Dalam penertiban tersebut pihaknya juga akan mener­ tibkan reklame, billboard atau baliho di ruas Jalan Tuparev yang menjadi rebutan sejum­ lah pihak, jika belum adanya perizinan dari BPMPT. Terkait reklame di Jalan Tuparev, Wawan Setiawan Sekretaris BPMPT menegaskan, hing­ ga saat ini pihaknya belum mengeluarkan izin untuk pe­ masangan reklame di Tuparev yang terdapat gambar Wa­ likota Bandung Ridwan Kamil HALAMAN

7

Alamat Redaksi: Graha Berita Media Group, Jalan Ahmad Yani No. 19 Karawang

SAAN MUSTOFA/FB


BERITA KITA

KAMIS, 4 Juni 2015

2

OPINI DAN SURAT ­PEMBACA KORAN BERITA Bagi masyarakat yang mau menulis opini dan surat p­embaca di Koran Berita silahkan kirim ke email kami ­dengan panjangnya artikel yang cukup 5.300 karakter atau 700 kata saja dalam Bahasa Indonesia. Biar le­bih cepat sampai, ­tulisan dikirim ke alamat: redaksi@koranberita.co Naskah yang lolos pemeriksaan akan dimuat secepatnya.

LENSA KITA ANDA juga dapat berpartisipasi dengan mengirimkan karya foto anda ke redaksikoranberita@gmail.com dengan sisi terpanjang 1500 pixel beserta deskripsi foto maksimal 200 kata, disimpan ­dalam format JPG skala 6.

NOMOR TELEPON PENTING KEPOLISIAN NO NAMA

TELP

1

Polres Karawang

0267- 402240

2

Polsek Kota

0267-402516

3

Polsek Klari

0267-431032

4

Polsek Telukjambe

0267-642222

5

Polsek Pangkalan

0267-4675445

6

Polsek Cikampek

0264-316110

7

Polsek Kotabaru

0264-8386699

8

Polsek Jatisari

0264-360110

9

Polsek Cilamaya

0264-340988

10 Polsek Telagasari

0267-510110

11 Polsek Rawamerta

0267-7002110

12 Polsek Rengasdengklok

0267-482110

13 Polsek Pedes

0267-7006579

14 Polsek Batujaya

0267-470220

15 Polsek Pakisjaya

0267-7002024

16 Polsek Tirtajaya

0267-4639044

17 Polsek Tempuran

0267-7004504

18 Polsek Majalaya

0267-8616946

19 Polsek Ciampel

0267-8617856

20 Polsek Cibuaya

0267-5165251

DARURAT NO NAMA

TELP

1

PMI

0267-042255

2

PEMADAM KEBAKARAN

0267-402117

3

PERUSAHAAN GAS NEGARA

0267-402117

NO

NAMA

TELP

1

APJ Karawang

0267-411132

2

APJ Karawang Kota

0267-412676

3

UPJ Kosambi

0267-433872

4

UPJ Cikampek

0264-316468

5

UPJ Rengasdengklok

0267-480426

6

UPJ Prima Karawang

0267-402122

PLN FOTO : GALANG

Perang Lawan ­Prostitusi

RUMAH SAKIT NO

NAMA

TELP

1

RSUD KARAWANG

0267-640444

2

RUMAH SAKIT ISLAM KARAWANG

0267-414520

3

RUMAH SAKIT BAYUKARTA

0267-401817

4

RUMAH SAKIT DEWI SRI

0267-402855

5

RUMAH SAKIT CITO

0267-414245

SMS PEMBACA INGIN menyampaikan kritik dan saran tentang lingkungan sekitar anda? Kirimkan SMS dengan format SMS#NamaAnda#IsiPesan, kemudian kirim ke 0813-1447-0500.

YTH BPK KAPOLRES KRW KENAPA DIBIARKAN ADA PA OGAH DI DEPAN BANK MANDIRI DAN DEPAN KANTOR SAMSAT PADAHAL DISANA PAS DIDEPAN POSKO POLISI (ASEP SAEPUDIN -085771111****) KPD. YTH PLT BUPATI KRW. BU KAPAN PERBUP PRANGKAT DESA DI TERBITKAN KAMI2 SLALU MENUNGGU DAN MENUNGGU. (DEDI JUNAEDI -08569291****) ASS,YTH IBU PLT BUPATI KRW, BU, KAPAN HONOR PERANGKAT APARAT DESA DAN BPD DI KEALISASIKANNYA, MOHON DI SEGERAKAN, KRNA PRANGKAT DESA DAN BPD SGT MEMBUTUHKANNYA MKSH WSSLM. PA DV BPD DS CIPTA MARGA. (08581444****) KPD BPK KEPALA KEMENAG SUBANG SAYA MAU TANYA KAPAN TUNJANGAN SERTIVIKASI DI CAIRKAN UNTUK GURU GURU HONOR..TERIMAKASIH MHN D JAWAB. (AHMAD-08134562****) ASALAMUALAIKUM. JALAN SUBANG HUSUSNYA D DAERAH KALIJATI ARAH KE PURWADADI JALANNYA RUSAK RETAK’’ BERBOLONG BESAR, KALO UJAN YA PASTI BANJIR. (DAPIN-085771234****)

SEMUA WARTAWAN KORAN BERITA SELALU DIBEKALI TANDA PENGENAL KHUSUS ATAU SURAT TUGAS DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA IMBALAN APAPUN DARI NARASUMBER.

LOKASI: KARAWANG

ANTAR LOGISTIK. Seorang pemuda sedang membawa perahunya menuju tempat pembudidayaan ikan air tawar untuk mengantar pakan ikan dan logistik penunggu Jaring Apung tersebut.

Penulis : A Ilyas Ismail

Dosen UIN Syarif Hidayatullah, Dekan FAI UIA Jakarta

AKHIR-akhir ini, Indonesia sering disebut sebagai negeri serbadarurat: darurat korupsi, darurat narkoba, darurat pornografi dan prostitusi. Tak kurang dari Mensos Khofifah Indar Parawansa, mendeklarasikan “darurat prostitusi” dan merekomendasikan agar dibentuk “Satgas Khusus Antipornografi dan Prostitusi”. Dari survei Google, Indonesia termasuk 10 negara paling banyak mengakses situs porno. Pada 2005, Indonesia menempati peringkat ketujuh, pada 2007 peringkat kelima, pada 2009 peringkat ketiga, dan pada 2014 peringkat kedua di bawah India. Data ini menunjukkan, Indonesia dalam hal akses situs porno terus menanjak dari waktu ke waktu dan berpeluang menjadi peringkat nomor wahid di dunia. Banyak teori tentang sebab atau faktor mengapa banyak orang terjerumus ke lembah prostitusi. Roger Matthews mengaitkan prostitusi dengan rendahnya pendidikan dan training. Dalam risetnya, Roger menemukan bahwa 59 persen wanita menjadi PSK karena tidak memperoleh training dan pendidikan memadai. Tidak adanya akses pada pendidikan, ditengarai sebagai determinant factor yang menyeret wanita pada pelacuran (Roger Metthews, Exiting Prostitution: 2014). Berbeda dengan Roger, Min Liu memandang materialisme, yaitu paham yang secara umum dimaknai sebagai hasrat yang tinggi untuk kaya dan mengumpulkan kekayaan sebanyak-banyaknya agar bisa menikmati hidup, diidentifikasi sebagai faktor penentu maraknya pelacuran di masyarakat Cina pascareformasi. (Min Liu, Migration, Prostitution, and Human Trafficking: 2013). Menarik disimak hasil penelitian mendalam Min Liu tentang prostitusi. Dalam temuan Liu, materialisme adalah faktor utama pelacuran. Argumennya

dikemukakan begini. Materialisme memompa semangat untuk kaya atau menjadi kaya tanpa peduli dari mana kekayaan itu diperoleh, halal atau haram. Hasrat untuk kaya, menurut Liu, adalah etos paling kuat dalam paham materialisme. Masyarakat yang materialistik-hedonistik mencela kemiskinan, tetapi mereka tidak mencela pelacuran dan bisnis perempuan. Selain materialisme, masih menurut temuan Liu, faktor berikutnya adalah rendahnya pendidikan dan pelatihan. Dalam penelitian Liu ditemukan, hasrat yang tinggi untuk kaya di satu pihak, tetapi tidak ada kapasitas dan kapabilitas karena rendahnya pendidikan di lain pihak, menjadi faktor dominan yang paling banyak menyeret orang terjerumus ke lembah pelacuran. Dalam wawancara yang dilakukan Liu terhadap sejumlah PSK, diperoleh jawaban sama, yaitu mereka terjerumus ke dunia hitam karena ingin kaya dan mengumpulkan uang sebanyak-banyaknya. Tanpa pendidikan dan tanpa uang, mereka tidak dapat diserap dan bekerja di sektor-sektor pekerjaan yang formal (baca: halal). Maka untuk menjadi kaya dan banyak uang, jalan satu-satunya yang bisa ditempuh adalah melacur. Oleh sebab itu, prostitusi disebut Liu sebagai “to take a shortcut to making money”. Rekomendasi Untuk melawan prostitusi, banyak solusi dan rekomendasi yang bisa ditawarkan. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjaha-

ja Purnama mengusulkan agar prostitusi dilegalisasi dan dilokalisasi demi ketertiban umum dan demi mengambil risiko atau mudarat lebih rendah (al-akhd bi akhaff al-dhararayn). Namun, usulan ini ditolak dan dikecam banyak pihak karena prostitusi, sebagai biang kejahatan (umm al-khaba’its) harus diberantas, bukan ditoleransi apalagi dilegalisasi. Usulan lain adalah penegakan hukum terhadap UU Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi. UU ini sudah lama disahkan tetapi kurang kuat dalam implementasi dan pelaksanannya. Dalam kaitan ini, pihak kepolisian diharapkan mampu menegakkan UU ini sehingga bisa menertibkan dan dalam jangka panjang, membebaskan masyarakat dari berbagai bentuk pelacuran baik yang terselubung, remang-remang, nyata, dan terbuka, sampai pada praktik pelacuran yang menggunakan media sosial (prostitusi online) yang belakangan makin ngetren. Usulan lain adalah pemberian sanksi dan hukuman berat bagi pihak yang terlibat pornografi dan postitusi. Hukuman berat itu tidak hanya bagi wanita, tetapi juga bagi laki-laki hidung belang dan muncikari serta pihak yang terlibat dan mem-back-up kegiatan prostitusi. Pengalaman Swedia bisa dijadikan contoh dalam penerapan hukuman berat ini sehingga negeri itu berhasil menurunkan angka prostitusi 70 persen hingga 80 persen dalam waktu relatif pendek. Di atas semua itu, usulan paling rasional, strategis, dan jangka panjang, menurut hemat penulis, adalah upaya penguatan dan pemberdayaan pendidikan kita. Yang penulis maksud dengan pendidikan di sini adalah pendidikan dalam arti umum dan khusus. Dalam arti umum, pendidikan harus diperkuat sebagai hak konstitusional setiap warga bangsa. Pemerintah, seperti diamanatkan konstitusi, harus mencerdaskan kehidupan bangsa dan menyelenggarakan

satu sistem pendidikan nasional (Pasal 31 UUD 1945). Namun, sayangnya, sampai saat ini, setelah 69 tahun medeka, amanat konstitusional ini masih jauh dari kenyataan. Pendidikan kita tak kunjung bisa keluar dari dua problem besar, yaitu problem akses dan problem kualitas. Belajar dari negara-negara yang lebih maju, pendidikan selalu menjadi prioritas dan diutamakan. Program Wajar 12 tahun bahkan hingga sarjana merupakan keharusan yang tak bisa ditawar-tawar. Dalam arti khusus, pendidikan harus mempertinggi iman-takwa (imtak). Asumsi dasarnya bahwa kalau seseorang beriman, maka ia tidak akan melacur dan menjual diri meskipun lapar atau diimpit kemiskinan. “Agama adalah nasihat,” begitu sabda Rasul, yakni arahan dan bimbingan kepada kebaikan dan kemuliaan (HR Muslim). Untuk mencegah pornografi dan prostitusi, dalam pendidikan arti khusus ini, Nicharee Thiemklin merekomendasikan agar peserta didik diberikan pemahaman yang lebih baik mengenai empat hal berikut. Pertama, memahami kedudukan manusia sebagai mahkluk tertinggi ciptaan Tuhan, yang dalam bahasa agama kita dinamakan khalifatullah fi al-ardh. Kedua, memahami kehormatan dan kemuliaan manusia, termasuk hak-hak dasar (HAM) dan hak untuk memenuhi kebutuhan pokok [baca: seksualitas)-nya secara benar dan bertanggung jawab. Ketiga, menumbuhkan semangat dan motivasi yang tinggi untuk berbuat baik atau semacam menumbuhkan kecerdasan moral agar peserta didik bisa dan membiasakan diri bersikap etis dan bertindak benar. Keempat, ada kontrol yang lebih kuat dari masyarakat tentang pergaulan dan hubungan laki-laki dan perempuan, baik di sekolah, dunia kerja, dan di tengah-tengah masyarakat agar tidak terjebak ke dalam kehidupan yang permisif dan

hedonis. (Nicharee Thiemklin, “Participatory Action Research”, 2007). Di samping keempat hal di atas, Thiemklin merekomendasikan satu hal lagi, yaitu penguatan fungsi keluarga. Sebab, dalam pengamatannya, kasus-kasus prostitusi dan perdagangan perempuan di Thailand, India, dan di tempat lain, termasuk di Indonesia, mesti melibatkan pihak (anak-anak) yang kurang mendapat perhatian dalam keluarga. Pandangan Thiemklin ini tampak klise dan normatif, tetapi itulah kenyataan yang terjadi dan tak terbantahkan. Di sinilah, hemat penulis, letak pentingnya fungsi pendidikan. Strategi penguatan pendidikan dengan kedua maknanya, seperti dikemukakan di atas, berpeluang besar untuk mengurangi angka prostitusi dalam jangka panjang. Manusia yang terdidik, memiliki kompetensi, serta memiliki pekerjaan dan peghasilan tetap, ditambah dukungan moral dan agama yang kuat, insya Allah, dijamin, ia tidak akan melacur dan menjual diri. Perang melawan prostitusi, seperti perang melawan semua kejahatan, jika ingin berhasil (baca: menang), haruslah dimulai dari revolusi spiritual (transendensi), lalu revolusi mental (perbaikan moral dan keluhuran budi), dan berikutnya revolusi institusional (perbaikan lembaga-lembaga tinggi negara) untuk selanjutnya terjadi akselerasi dan transformasi [bukan involusi] sosial dan kultural seperti diharapkan. Tanpa perbaikan semua itu, pernyataan perang akan terasa hambar alias kurang bermakna, dan bisa-bisa membunuh diri sendiri karena pada kenyataanya sebagai bangsa kita tak sanggup memperbaiki kehidupan rakyat dan tak berdaya memenuhi kebutuhan dasarnya secara minimal, baik dalam lingkup ekonomi, politik, pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan bersama meski sudah hampir 70 tahun hidup merdeka. Wallahu a`lam. (*)

PEMIMPIN UMUM : Alvino | WAKIL PEMIMPIN UMUM : Ridwan Alamsyah | PEMIMPIN REDAKSI/PENANGGUNG JAWAB : Suhlan Pribadi | REDAKTUR PELAKSANA : Egy Rihanto | REDAKTUR : Dian Suryana, Usep Saepulloh, Ade Kosasih | SEKRETARIS REDAKSI : Sinah Rahayu | PRACETAK : Galang Sinu Susilo (Koordinator), Kiki Nugraha, Angga Wijaya, Podil | SIRKULASI : Wasta (Koordinator), Mulyadi, Nurani, Kurnia, Rama Surya Yasin, Agung, Zaenal Abidin, Ahmad Memberi Nilai Lebih Saepulloh, Latif Kusnandar, Deni Ari Susanto, M Fatah Yasin, Andres, M Saipul | IKLAN : Jeni Siswo | STAFF REDAKSI : Farida, Miharja, Bambang Utomo, Nurjaya Bachtiar, Agus Bisri, Novian Sofiandi, Riston Rewendi Pangaribuan, Gus Muhammad AR, Dea Wahyudi | BIRO SUBANG : Ade Mahmudin (Kepala Biro), Ahya Nurdin |BIRO PURWAKARTA : Asep Firdaos (Kepala Biro), Adi Kurniawan Tarigan KEUANGAN : Tika Wildaniati | ADMIN : Dewi Nur Septiani, Rini Suhermini, Linda Jean, Novi Dayu Yuliani, Yeni Handayani | LEGAL : Yono Kurniawan & Partner ALAMAT REDAKSI/IKLAN : Graha Berita Media Group, Jalan Ahmad Yani No.19 Karawang 41315, Telp: 0267 845 0909, SMS Center: 0813 1447 0500, Email: redaksi@koranberita.co Website : www.koranberita.co | REKENING : PT. JEMBATAN MEDIATAMA, 1093022835 - BCA Karawang. Harian Umum

KORAN BERITA

PENERBIT : PT. Jembatan Mediatama | KOMISARIS : H. Ishaq Robin | DIREKTUR UTAMA : Asep Saepullah | PERCETAKAN : Temprina Media Grafika


BERITA KARAWANG

KAMIS, 4 Juni 2015

3

KRIMINAL Sakit Hati, Napi Ditusuk Pakai Gunting

KARAWANG, KORAN BERITA-Diduga akibat sakit hati, seorang narapidana (napi) di lapas kelas II A Warung Bambu Karawang ditusuk oleh sesama napi dengan menggunakan senjata tajam jenis gunting. Akibatnya, korban harus dilarikan ke RSUD Karawng dengan kondisi kritis, karena mengalami tujuh luka tusuk di sekujur tubuhya, Rabu (3/6). Berdasarkan informasi yang dihimpun KORAN BERITA, korban diketahui bernama Wilson Simanjuntak alias Icon, warga Jalan H Koweng No 21 B RT 001/007 Kelurahan Pisangan, Kecamatan Ciputat Timur, Tanggerang Selatan. Korban diketahui baru 3 bulan terakhir mendiami lapas kelas II A Karawang, setelah dipindahkan dari Lapas Cipinag dalam kasus narkoba. Untuk nama pelaku sendiri diketahui Ridwan, yang merupakan narapidana pindahan dari Lapas Cipinang dengan kasus narkoba. Peristiwa penusukan tersebut baru diketahui sekitar pukul 01.00 WIB, di Block C 1 kamar No 2, yang di dalamnya dihuni oleh belasan narapidana dengan kasus narkoba. Namun untuk kronologis jelasnya belum diketahui secara pasti, hanya saja dari keterangan petugas lapas diduga kuat motipnya adalah sakit hati. “Untuk kronologis jelasnya kurang tahu. Hanya saja saat itu antara korban dengan pelaku sepertinya ada masalah, hingga pelaku melakukan penusukan,” kata salah seorang petugas lapas yang enggan disebutkan namanya, kepada KORAN BERITA, Rabu (3/6). Kemudian untuk korban sendiri, saat ini sudah berada di RSUD Karawang untuk mendapat­ kan perawatan medis. “Untuk luka tusukan ada sekitar tujuh. Diantaranya punggung, perut dada dan bagian lainnya, dan pelaku menusuk korban menggunakan gunting,” tuturnya. Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Ka­ rawang, AKP Dony Satria Wicaksono menambahkan, saat ini pelaku penusukan sudah diamankan dan dimintai keterangannya oleh petugas reskrim. Kemudia tiga saksi yang melihat peristiwa itu sedang dalam pemeriksaan. “Kami sudah meminta keteranga tiga orang saksi, dan pelaku pun sedang kami periksa untuk mengetahui apa motif yang sebenarnya, hingga pelaku melakukan penusukan terhadap korban. Hanya saja dugaan sementara penyebabnya adalah faktor sakit hati antara pelaku kepada korban,” tandasnya. (jha/adk)

AGUS BISRI/KORAN BERITA

SIMBOLIS. Plt Bupati dr. Cellica Nurrachadiana saat menyerahkan benik ikan disela-sela Gebyar Paten di Tegalwaru.

CURAT Pencuri Traktor ­Diciduk Polisi KARAWANG, KORAN BERITA-Satu dari 3 pelaku spesialis pencuri traktor berhasi dici­ duk Tim Buser Polres Karawang, beberapa jam setelah beraksi di Desa Cadas Kertajaya Kecamatan Telagasari. Dari tangan pelaku, polisi mengamankan satu buah mesin traktor, satu mobil Xenia dan sejumlah kunci pas yang dija­ dikan alat untuk melancarkan aksinya. Kasat Reskrim Polres Karawang, AKP Doni sSatria Wicaksono, melauli Kantit Jatanras IPTU Adis Iskandar mengatakan, tertangkapnya pelaku pencurian dalam pemberatan (curat) de­ ngan barang bukti mesin traktor pembajak sawah ini setelah adanya laporan dari korban kepada pihak kepolisian. Kemudian setelah itu, polisi langsung melakukan penyelidikan dan mencari tau keberadaan pelaku. Hingga akhirnya satu pelaku berhasil diciduk pada Jumat (22/5), sekitar pukul 07.00 WIB di tempat tinggalnya di Karanganyar Desa Mulyasejati Kecamatan Ciampel. “Dari pengakuannya, pelaku mencuri me­ sin traktor sekitar pukul 03.00 WIB, kemudian korban Manta bin Minin (60) yang kehilangan langsung membuat laporan polisi. Pelaku kami tangkap sekitar pukul 07.00 WIB beberapa jam setelah melakukan aksinya,” kata Iptu Adis, kepada KORAN BERITA, Rabu (3/6). Dari pengakuan pelaku saat diperiksa penyi­ dik, pelaku Adin bin Acan (31) biasanya me­ lancarkan aksinya bersama dengan dua orang temannya, yakni Samsuri dan Nana (belum tertangkap) yang saat ini keberadaanya masih di­ buru oleh petugas. Kepada penyidik, pelaku mengaku sudah beraksi sebanyak 24 kali di sejumlah TKP yang berbeda. Aksi para pelaku terbilang cepat, pa­ salnya pelaku dibekali dengan sejumlah kunci untuk dijadikan alat membuka mesin traktor. “Untuk kerugian yang diderita dari para korbannya yang telah kehilangan mesin traktor, masing-masing adalah sebesar Rp 17 juta. Kini pelaku sudah mendekam dengan dijerat pasal ayat 1 ke 3, 4 dan 5, KUHPidana tentang pencurian dengan pemberatan (curat) dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara. Sedangkan dua pelaku masih kami buru keberadaanya,” pungkasnya.(jha/adk)

Masih Banyak Warga Kecewa di Pelayanan Paten KARAWANG, KORAN BERITA-Plt Bupati dr. Cellica Nurrachadiana kembali mengumbar janji. Kali ini janjinya disampaikan di Gebyar Paten di Kecamatan Tegalwaru, Rabu (3/6). Yaitu dimana Cellica berjanji akan memperbaiki jalan di Desa Kutamanah sepanjang 3 Km, serta memperbaiki sarana dan prasana pelayanan publik di kecamatan. Melalui kesempatan ini, Cellica menyampaikan, Gebyar Paten ini merupakan salah satu program pelayanan vertikal pemkab. Selain itu, Gebyar Paten juga salah satu tugas dan

perintah dari Kemendagri yang harus dilaksanakan setiap pemkab. “Makanya acara Gebyar Paten diselenggarakan di setiap kecamatan di Karawang,” kata Cellica.

Sementara itu, dalam kesempatan Gebyar Paten ini, Cellica juga langsung ke Desa Kutamaneuh untuk restoking ikan tawar sebanyak seribu ekor benih ikan di Situ Cibayat. Kemudian kegiatannya dilanjutkan dengan penanaman benih pohon kopi di tiga tempat di Desa Mekarbuana. Adapun terkait pelayanan Paten, beberapa warga Tegalwaru justru merasa kecewa, khususnya dalam hal pelayanan pembuatan KTP. Karena hingga Gebyar Paten selesai, masih banyak warga yang tidak terlayani.

Sapri (55), warga Kampung Cipetir RT 05/02 Desa Cipurwasari Kecamatan Tegalwaru menyampaikan, dari sejak pagi ia mengaku sudah memasukan berkas untuk pembuatan KTP. Namun hingga Gebyar Paten selesai, pembuatan KTP yang diajukannya belum selesai. “Saya buat KTP untuk anak saya Sitti Nurhayati (18), de­ ngan harapan KTP bisa jadi di acara Gebyar Paten, tapi nyatanya kan enggak. Padahal anak saya rela tidak masuk kerja untuk pembuatan KTP ini,” katanya. Menyikapi persoalan ini, Yudi,

Kasiduk Kecamatan Tegalwaru mengakui, bahwa pembuatan KTP di acara Gebyar Paten tidak semuanya terkaper, karena alasan warga yang berminat untuk pembuatan KTP sangat ba­ nyak. Selai itu, pembuatan KTP juga tidak lasung jadi, karena pembuatan KTP ini sudah tidak online. “Sehinga yang bisa dilaksanakan di kecamatan hanya pemotoan saja. Sementara untuk pelayanan pembuatan atau pemotoan KTP warga yang belum terlayani, masih bisa dilanjut esok hari hingga tuntas,” tandasnya. (gus/adk)

Mau Ngambil Uang Pensiunan, Sahro Tewas ­Tersambar Kereta Api KARAWANG, KORAN BERI­ TA-Perlintasan kereta api di sekitar kawasan Tanjung Pura kembali menelan korban jiwa. Kali ini menimpa Sahro (72), pensiunan PNS yang tewas da-

lam kondisi mengenaskan akibat tertabrak kereta api jurusan Jakarta-Semarang, saat korban hendak melintas di perlintasan kereta api di Km 66 S 35, Kecamatan Tanjungpura, Rabu (3/6).

Diketahui dari identitasnya, korban bernama Sahro (72), warga Kampung Pasirjengkol RT 07/13 Kelurahan Tanjungpura, Kecamatan Karawang Barat. Idoy (50), pegawai desa sekitar

mengatakan, peristiwa ini baru diketahui setelah adanya lapor­ an dari warga tentang seorang kakek yang tertabrak kereta. Kemudian ketika dilihat lebih jelas dengan menuju TKP,

MIHARJA ZAKI/KORAN BERITA

KORBAN. Dalam kondisi sudah tidak bernyawa, jenazah Sahro akan dievakuasi tim identifikasi dari Polres Karawang.

ternyata korban yang tertabrak kereta tersebut merupakan orang yang dikenalinya. “Korban sudah dalam keadaan meninggal dengan kondisi parah, yang nabraknya kereta api jurusan Jakarta-Semarang. Kata warga sekitar sih korban tertabrak saat mau nyebrang,” kata Idoy, kepada KORAN BERITA. Tak lama setelah kejadian, salah seorang anak laki-laki korban langsung datang ke lokasi. Menurut keterangan anaknya, sambung Idoy, korban pergi dari rumah bermaksud untuk mengambil uang pensiunan. “Mungkin korban mau nyebrang untuk naik angkot ngambil uang pensiunan. Tapi saat itu ada kereta melintas dan tubuhnya langsung tertabrak, diduga korban tidak melihat ada kereta yang melintas,” katanya. Tak lama setelah kejadian, petugas kepolisian dari Polsek Karawang Kota dan Tim Identifikasi dari Polres Karawang datang ke TKP dan langsung mengevakuasi tubuh korban yang sudah dalam kondisi mengenaskan. Jasad korban dilarikan ke RSUD Karawang dengan menggunakan mobil ambulan polisi.(jha/adk)


4

BERITA CIKAMPEK

KAMIS, 4 Juni 2015

LALU LINTAS Kemacetan Pantura Tanpa Petugas Lalin

Protes Penertiban PKL Cikampek Sopir Angkot Ikut-ikutan Minta Penertiban Ditunda

DEDE JAENUDIN/KORAN BERITA

MACET. Inilah situasi kemacetan permanen di Jalur Kotabaru menuju Simpang Tiga Jomin.

KOTABARU, KORAN BERITA- Penumpu­ kan arus kendaraan dari arah Pantura Cirebon menuju Simpang Jomin Kotabaru selalu menja­ di pemandangan arus lalu lintas setiap harinya. Sehingga kondisi kemacetan permanen ini sa­ ngat disesalkan warga skitar. Asep (42), warga Desa Pangulah Utara Ko­ tabaru sendiri mengaku dibuat pusing, karena setiap harinya selalu disuguhkan suasana ka­ macetan panjang. Terlebih menurutnya, kondisi kemacetan di jalur Kotabaru menuju Pertigaan Simpang Jomin sama sekali tidak pernah diurai petugas. “Setiap hari pemandangan seperti ini (macet panjang) selalu terjadi. Memang tidak lama dari pagi sekirat jam 08.00 hingga 10.00 WIB saja. Tapi kondisi seperti ini menjadi pertanyaan ma­ syarakat, dimanakah para petugas lalu lintas yang mengatur di jalur ini. Sehingga kemacetan permanen tidak pernah bisa diurai,“ tutur Asep, kepada KORAN BERITA. Oleh karenanya, Asep berharap agar setelah jalur Tol Cikampek Paliman dibuka, kemacetan permanen di Jalur Pantura Kotabaru akan se­ dikit terurai. Sehingga jalur Jatisari-KotabaruCikampek tidak lagi mengalami kemacetan permanen. “Saya yakin nanti setelah dibukanya Pintu Tol Cikampek-Palimanan kondisi arus jalan Pantura ini akan sedikit berkurang kema­ cetannya. Tidak seperti sekarang yang selalu membuat stress para pengguna jalan,“ katanya. Hal senada disampaikan sopir truk dari Cirebon Yanto Suherman (56). Menurutnya, ke­ macetan permanen nini diakibatkan di pertiga­ an Simpang Jomin itu jalannya sempit. Apalagi memasuki jembatan, sehingga kendaraan dari arah Pintu Tol Cikampek menuju Pantura sedikit terganggu, akibat arus kendaraan dari Cirebon menuju Simpang Jomin. “Sebenarnnya bisa teratasi kalau para petu­ gas lalin di jalur ini turun semua. Sehingga para pengendara mobil dari arah Cirebon tidak ma­ suk ke jalur kanan. Ini terjadi kemacetan perma­ nen setiap hari karena saling serobot mengejar waktu. Kemudian para petugas lalin tidak ada d ilokasi. Akhirnya tambah para kondisi jalur Pan­ tura ini setiap hari,” pungkasnya. (dej/adk)

CIKAMPEK, KORAN BERITA-Pasca adanya permintaan dari pedagang agar rencana penerti­ ban Pedagang Kaki Lima (PKL) di sekitaran Pasar Cikampek dibatalkan sampai dengan akhir rama­ dhan, kini aksi protes juga dilontarkan beberapa sopir angkot yang sering mangkal di Pasar Cikampek. Adam, sopir angkot jurusan Cikampek-Cilamaya merasa keberatan, jika ada penertiban PKL Pasar Cikampek. Karena menurutnya, selama ini sum­ ber ekonomi kehidupan para PKL bergantung dari hasil ber­ jualan di bawah fly over Pasar Cikampek. “Kalau mau ada penataan PKL Pasar Cikampek, ya harus semuanya, bukan hanya PKL yang di bawah fly over saja. Tapi kalau bisa penertibannya jangan jelang bulan puasa. Ini kurang baik buat kelangsungan kehidupan PKL,” tutur Adam, saat berbincang dengan KO­ RAN BERITA, Rabu (3/6).

Oleh karenanya, Adam meminta agar pemkab mela­ kukan musyawarah terlebih dahulu dengan para PKL, sebelum dilakukannya pener­ tiban. Sehingga jangan sam­ pai rencana penertiban yang akan dilakukan pemkab malah menjadi permasalahan baru di lapangan. “Secara kebetulan saudara saya juga ada yang menjadi PKL di sini. PKl mengaku me­ rasa was-was kalau tiba-tiba digelar penertiban. Saya kira kalau belum ada musyawarah hanya akan menimbul masa­ lah, kalau penertiban tetap di­ paksakan,“ katanya.

DEDE JAENUDIN/KORAN BERITA

PROTES. Beberapa sopir angkot yang sering mangkal di PKL di bawah fly over Pasar Cikampek juga meminta rencana penertiban PKL ditunda. Nanang (42), sopir angkot lainnya menambahkan, jika memang pemkab memiliki niat­ an akan melakukan penertiban, maka seharusnya dikeluarkan juga kebijakan untuk relokasi

para PKL. Jangan sampai ke­ bijakan penertiban PKL malah menimbulkan persoalan baru di masyarakat, khususnya hi­ langnya mata pencaharian ekonomi masyarakat.

“Harus bijaklah para pe­ negak di Perda Karawang, pertimbangankan juga unsur kemanusiaan. Kasihan mere­ ka para PKL kalau ditertibkan sekarang. Mereka mau makan apa, apalagi kebutuhan eko­ nomi puasa pasti meningkat. Pendekatan kemanusiaanlah, jangan pendekatan hukum. Karena toleransi sosial akan lebih nyaman untuk agenda penertiban atau penataan para PKL ini,“ sarannya. Sementara itu, Siti, PKL pe­ dagang kopi di bawah jemba­ tan fly over Pasar Cikampek merasa keberatan, jika ada penertiban PKL. Karena di­ saat pedagang akan meraup keuntungan besar, pemkab malah akan melakukan pe­ nertiban. “Kurang setuju kang, masa saat mau marema (ra­ mai) pembeli malah mau di­ tertibkan. Yang benar saja, agenda penertiban PKL jelang bulan puasa gini,” singkatnya. (dej/adk)

PT. RADIO DEWI SRI PIRANTI CARITA

Gedung Dewi Sri Lt. 5, Jl.Arief Rachman Hakim No. 1A Karawang 41312 Contact : Tlp : 0267 - 416621 PIN BB : 7F878AC9 Email : marketingberadio@ymail.com

DEDE JAENUDIN/KORAN BERITA

SUASANA. Salah seorang petugas Dalops Dishub sedang mengatur lalu lintas di depan Plaza Pasar Cikampek.

Akhirnya Petugas Dalops Dishub Diterjunkan CIKAMPEK, KORAN BERITA-Mendapatkan banyak keluhan karena semrawutnya kondisi arus lalu lintas di seki­ tar Pasar Cikampek, akhirnya beberapa petugas Dalops Dis­ hubkominfo menurunkan ang­ gotanya untuk mengakut lalu lintas di depan Plaza Pasar Cikampek, Rabu (3/6). Aep Saepudin, Komandan Regu (Karu) Lalin Dalops Dis­ hub menyampaikan, penum­ pukan kendaraan dari arah Pintu Tol Cikampek yang me­

lintasi di jalur flay over Pasar Cikampek ini tidak seperti hari biasanya. Sehingga demi ke­ lancaran lalu lintas, beberapa petugas Dishub diterjunkan. “Kita selalu jaga di titik ra­ wan kemacetan di ruas jalur ini. Kalau tidak ada para petugas, maka kondisinya akan lebih macet lagi. Sebab para peng­ guna jalan kalau tidak diatur saling serobot, sehingga akan menimbulkan kemacetan yang luar biasa,” kata Aep Saepudin. Aep juga menyampaikan,

kondisi macetnya di jalur ini di­ perkirakan akan sampai menje­ lang bulan ramadhan. Sehing­ ga arus dan volume kendaraan ke arah jalur Pantura dipredik­ sikan akan semakin penuh. Oleh karenanya, ia berjanji jika petugas Dalops Dishub akan si­ aga penuh untuk mengurai titik rawan kemacetan di Cikampek dan sekitarnya. “Para petugas Dalops nan­ ti setiap pagi akan berada di titik rawan kemacetan. Ini di­ lakukan untuk menghindari

kemacetan total baik dari arah Simpang Jomin Kotabaru me­ nuju Pintu Tol Cikampek. Se­ baiknya para pengendara dari arah Cirebon diupayakan masuk ke arah Pintu Tol Kalih­ urip saja, supaya tidak terjadi kemacetan dan penumpukan kendaraan menuju Pintu Tol Cikampek,” sarannya. Adanya beberapa petu­ gas lalin di pertigaan Pla­ za Cikampek disambut baik para sopir angkot jurusan Cilamaya-Cikampek. Marwan

(34), salah seorang sopir ang­ kot menyampaikan, jika keber­ adaan petugas lalin ini harus diterjunkan setiap harinya. Karena ketika tidak ada pe­ tugas lalin, maka kondisi kema­ cetan di sekitar Pasar Cikampek dipastikan terjadi. “Harus selalu ada petugas yang diturunkan setiap harinya. Sebab di jalur ini sangat padat volume ken­ daraannya. Jangan sampai para pengguna jalan mengatur masing-masing laju kendaraan­ nya,“ singkatnya. (dej/adk)

2 Siswa SD di Jatisari Ikut O2SN Tingkat Jawa Barat JATISARI, KORAN BERITAPrestasi membanggakan diraih siswa SDN di Kecamatan Jati­ sari. Pasalnya, beberapa siswa akan ikut pertandingan Olimpi­ ade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat Jawa Barat di Cerebon pada 3-6 Juni 2015. Mugni, S.Pd, Ketua Badan Pembina Olahraga Pelajar Se­ luruh Indonesia (Bapopsi) Ke­ camatan Jatisari mengatakan, perwakilan para siswa SDN di Jatisari untuk ikut di O2SN Jawa Barat ini hanya di dua ca­ bang olahraga saja, yakni tenis meja putri dan atletik kids. Un­ tuk tenis meja putri akan diwa­ kili Helmawati, siswa kelas 4 dari SDN 2 Jatiragas. Semen­ tara dibidang atletik kids diwa­ kili Sandi, siswa kelas 5 dari SDN 1 Cirejag. “Kami merasa optimis se­

DEDE JAENUDIN/KORAN BERITA

KOMPAK. Mugni, S.Pd, Ketua Bapopsi (kiri) dan Hj. Maryati, M.Pd, Pembina Teknis O2SN Kecamatan Jatisari (kanan). kali kalau perwakilan dari te­ nis meja putri Insya Allah akan meraih juara di tingkat Jawa Barat. Begitu pun kami juga berharap cabang altelitik da­

pat meraih juara juga di ting­ kat provinsi,” tuturnya, kepada KORAN BERITA. Hj. Maryati, M.Pd, Pembi­ na Teknis O2SN Kecamtan

Jatisari menambahkan, sebe­ lumnya memang sudah dilak­ sanakan O2SN pada 28-29 Mei 2015 untuk tingkat SLTA, serta 29 Mei hingga 1 Juni 2015 tingkat SLTP. Sementara di Juni ini akan dilaksanakan untuk tingkat SD. “Kita sebagai para pendidik meminta dukungan moril, spaya anak-anak yang jadi perwakilan O2SN di tingkat Jawa Barat da­ pat meraih juara. Sebelumnya para pelajar SD ini telah meno­ rah prestasi di bidang olahraga dan seni di tingkat kabupaten. Banyak prestasi yang diraih di tingkat kabupaten. Makanya, para pelajar SD di Jatisari, di­ antaranya SDN 2 Jatiragas dan SDN Cirejag sebagai perwakil­ an Karawang untuk ikut di Jawa Barat,” paparnya. Di tempat yang sama, Pe­

nanggung Jawab O2SN Keca­ matan Jatisari, H. AT Sukarsa M.Pd merasa bangga terhadap prestasi di bidang olahraga siswa SD di Jatisari. Karena prestasi siswa tersebut telah mengharumkan nama baik se­ kolahnya masing-masing. Se­ hingga beberapa siswa ber­ prestasi tersebut berhak ikut diperhelatan O2SN tingkat Jawa Barat. “Kita doakan saja mereka (anak-anak) yang jadi perwakil­ an di cabang olahraga, supaya menang di tingkat Jawa Barat. Karena selain bisa mengha­ rumkan nama SD di Kecamat­ an Jatisari, nama Karawang juga akan terangkat di provinsi. Ini prestasi siswa yang harus dibanggakan bagi kalangan pendidik di Jatisari dan Kara­ wang,” tandasnya. (dej/adk)


BERITA RENGASDENGKLOK

KAMIS, 4 Juni 2015

5

PERISTIWA Pria Jayakerta Pecah Kepala Akibat Ditabrak Mobil

NURJAYA/KORAN BERITA

BARANG BUKTI. Motor milik Ahmad Farid yang dipakai saat kecelakaan.

RENGASDENGKLOK, KORAN BERITA-­ Ahmad Farid, pemilik kendaraan Motor Honda Supra dengan nomor polisi T 5393 GW ditemukan tewas tergeletak di pinggir jalan SPBU Gang Ojo, Desa Amansari, Rengasdengklok, Rabu (3/6) dini hari pukul 05.30 Wib. Farid, yang juga karyawan di salah satu perusahaan KIC tersebut ditemukan dengan kondisi kepala pecah dan berdarah. Pria asal Dusun Jujuluk Baru, RT 01/01 Desa Cipta Marga, Kecamatan Jayakerta itu diduga menjadi korban tabrak lari pengendara mobil. Hasil pantauan KORAN BERITA, tidak ada satupun saksi yang mengetahui kejadian tersebut. “Setelah diketahui warga, korabn langsung dibawa ke RSUD Proklamasi Rengasdengklok,”ungkap Rusli, Satpam Rumah Sakit Proklamasi kepada KORAN BERITA, Rabu (3/6). Ditambahkan, jenazah korban sekitar pukul 09.00 wib lalu diambil oleh pihak keluarga untuk dikebumikan. Untuk sementara, kasus tabrak lari ini masih dalam penyidikan Kanitlantas Polsek Rengasdengklok.(jay/ads)

PROGRAM Ingin Kerjasama Soal Penanganan Sampah KUTA­W ALUYA, ­KORAN BERITA-­ Langkah penangan­ an sampah yang dilakukan UPTD Cipta Karya mengundang reaksi positif dari sejumlah pihak, salah satunya Pemerintah Kecamatan Kutawaluya. Mereka beranggapan, pe­ nangangan sampah ODI dengan cara diolah menjadi pupuk organik dan batako merupakan sesuatu yang inovatif dan bermanfaat. Melalui Odi, Kasie Kesos Kecamatan Ku­ tawaluya berharap ada kerjasama antara UPTD Cipta Karya Kutawaluya dengan Pemerintah Kecamatan Kutawaluya. “Saya harap kita bisa bekerjasama dalam upaya penanganan sampah.Karena kondisi sampah di Kutawaluya dan Rengasdengklok tak jauh berbeda, sehingga sangat tepat kalau kita kerjasama dalam pengentasan masalah sampah,”ujarnya kepada KORAN BERITA, Rabu (3/6). Ditambahkan, pihaknya akan melakukan komunikasi kepada pihak UPTD Cipta Karya untuk mengatasi permasalahan sampah tersebut, agar hal-hal yang tidak diinginkan seperti wabah pe­ nyakit bisa diantisipasi. “Berdasarkan keputusan bersama pihak Kecamatan Kutawaluya saat minggon, kami akan lakukan koordinasi dengan pihak UPTD Cipta Karya untuk membersihkan serta menurunkan petugas kebersihan dan armada pengangkut sampah untuk diangkut ke TPS yang berada di wilayah Cikampek,”pungkasnya.(jay/ads)

NURJAYA/KORAN BERITA

TUJUKAN. Salah seorang warga menunjukan kantor asuransi Bumi Putra yang dianggap bermasalah.

Gara-gara Gadaikan Polis Asuransi RENGASDENGKLOK,KORAN BERITA-Garagara menggadaikan polis asuransi, Farikah, agen Asuransi Bumi Putra mau dipolisikan nasabah. Murta, warga Desa Jaya Makmur, Kecamatan Jayakerta yang merupakan nasabah tersebut mengaku geram lantaran polis yang seharusnya diterima malah digadaikan ke pihak nasabah. Murta menceritakan, awalnya pada tanggal 1 Juni 2001 ia bergabung dengan Asuransi Bumi Putra melalui Farikah, warga Dusun Pacing selatan Desa

Dewi Sari Kecamatan Rengasdengklok dengan premi Rp. 206.115. Setelah habis kontrak pada tanggal 1 Juni 2014 dan beres kewajiban, Farikah tak

kunjung memberikan polisnya. Selidik punya selidik, ternyata polis tersebut digadaikan ke Asuransi Bumi Putra lagi untuk meminjam uang. “Katanya digadaikan ke Asuransi Bumi Putra,”tegasnya kepada KORAN BERITA, Rabu (3/6). Nasabah lainnya, yang enggan disebutkan namanya me­ ngaku telah melakukan kewajiban yang sesuai dengan kontrak yang tertera. Namun, setelah ditanyakan ke Farikah, ternyata polis tersebut sudah digadaikan ke Asuransi Bumi Putra.

“Tadinya saya mau mencairkan polis untuk kebutuhan sekolah anak, namun setelah ditanyakan ternyata polisnya malah digdaikan ke Bumi Putra,”ungkapnya. Ia mengancam, kalau Farikah tak segera mengembalikan polisnya, maka akan menempuh jalur hukum. “Pokoknya kalau tak segera dikembalikan, kita akan polisikan Farikah,”tandasnya. Saat dihubungi KORAN BERI­ TA, Kepala Cabang Bumi Putra sedang tidak ada di tempat. Melalui Anur, staf kepala cabang membenarkan bahwa

Farikah itu Agen Asuransi Bumi Putra dan Murta nasabahnya selama 14 tahun. Tapi, soal polisnya dijaminkan kembali ke pihak asuransi Bumi Putra itu sendiri, pihaknya akan memanggil dan meminta Farikah mengembalikan polis tersebut kepada nasabah. “Apabila Bu Farikah tidak mengembalikan polis kepada pihak nasabah, pihak asuransi Bumi Putra akan bertanggungjawab. Tapi saya akan panggil dulu Farikah, untuk dimintai klari­ fikasi dan pertanggungjawab­ annya,”pungkasnya.(jay/ads)

Pelayanan PATEN Mulai Diragukan Masyarakat JAYAKERTA, KORAN BERI­TA-Program Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN) yang sedang digalakkan Plt Bupati Karawang Dr Cellica Nurachadiana me­ nuai masalah di aparatur desa. Contohnya, untuk pembuatan KTP di beberapa kecamatan yang lebih dulu melaksanakan, hingga kini belum selesai. Sekarang ditambah Kecamatan Jayakerta akan melaksanakan PATEN. Pastinya peminat membuat KTP per desa mencapai lebih dari 500 orang. Dadi Rusmana (38), Kaur Kesra Desa Kemiri mengatakan, masyarakat sangat begitu antusias begitu mendengar ada kegiatan PATEN di Kecamatan Jayakerta pada tanggal 10/6, sehingga pembuat KK,KTP dan Akte Kelahiran berdatangan ke kantor desa. Selama dua hari sudah terdaftar hampir 1500 berkas. Namun, pi-

haknya khawatir hal tersebut tidak tertangani dan akhirnya masyarakat kecewa. “Adanya program PATEN kita setuju saja, tapi apakah akan bisa selesai pembuatan KK,KTP dan Akte Kelahiran dalam satu hari?, sedangkan di beberapa kecamatan sampai sekarang masih menumpuk. Kita khawatir kalau berkas dari kita terbengkalai di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil. Akibatnya masyarakat akan kecewa dengan kinerja aparat desa. Padahal keterlambatan bukan dari kita,”ujarnya pada KORAN BERITA, Rabu (3/6). Menurut informasi, intruksi Camat Jayakerta, pembuatan KK,KTP dan akte Kelahiran gratis dibatasi per desa 25 berkas. Namun antusias masyarakat sulit untuk dibendung. Kekhawatiran pun muncul apabila digabung 8 desa, berkas bisa ribuan. Camat Jayakerta, H.Mamun

SIAP-SIAP. Aparatur Desa Kemiri saat melayani masyarakat. membenarkan kalau kecamatan akan melaksanakan program PATEN. Untuk mengantisipasi banyaknya pembuat KK,KTP

dan Akte Kelahiran dilakukan pembatasan. “Kita akan berupaya berapapun jumlah formulir yang ma-

BAMBANG/KORAN BERITA

suk. Dengan program PA­ TEN ini kita berharap, pelayanan ma­syarakat dapat dilakukan de­ ngan prima,”ujarnya. (bbu/ads)

Pemda Jangan Memperlambat Pencairan Dana Desa

Marwan Jafar

PEMERINTAH Daerah di seluruh Indonesia diminta agar tidak memperlambat proses transfer dana desa dari Kementerian Keuangan kepada setiap desa yang sudah memenuhi syarat untuk mendapatkan dana tersebut. “Saya harapkan jangan sampai ada miskomunikasi

seakan-akan dana desa masih mengendap di pemerintah pusat,” ujar Menteri Desa, Pembangunan Daerah Ter­ tinggal dan Transmigrasi, Marwan Jafar, dalam pernyataan resmi. Ia meminta kepada Pemerintah Daerah yang sudah menerima transfer dana desa

segera menginformasikan dan merealisasikan kepada desa-desa wilayahnya ma­ singmasing. “Informasi yang saya terima dari Kementerian Keuangan, memang masih ada daerah yang belum menerima dana desa. Masih sekisaran 80-an kabupaten dari 434 kabupaten dan kota . Dan itu sebagian besar di wilayah Indonesia Timur. Supaya segera direalisasikan dan dana desa itu bisa dimanfaatkan,” ujar Marwan. Bagi desa-desa yang sebenarnya sudah mempersiapkan seluruh persyaratan sebagai penerima dana desa, lanjut Marwan bisa mengecek langsung kepada pemda ma­ sing-masing. Sehingga, dana desa itu bisa segera direalisasikan untuk pembangunan dan pemberdayaan ma­ syarakat desa. “Mengenai besaran dana yang diterima, bisa dicek dan ditanyakan langsung kepada Pemerintah Daerah dan Kementerian Keuangan sebagai

Kuasa Pemegang Anggaran. Karena Menteri Desa tidak terkait sama sekali soal transferan dana desa,” ujarnya. Perlu diketahui, dana desa itu tidak ada mampir sesen pun di Kementerian Desa. Dana itu langsung dikelola oleh Kementerian Keuangan yang langsung ditransfer kepada daerah-daerah. “Tapi saya tidak tinggal diam. Saya meminta jajaran Kementerian Desa untuk berperan aktif membantu bagi desa yang memerlukan informasi dan bantuannya,” ujar Menteri Marwan. Marwan menambahkan, terkait dana desa dilakukan oleh lintas kementerian, yakni Kementerian Keuangan sebagai kuasa anggaran, Kementerian Dalam Negeri terkait Pemerintahan di daerah, dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi yang akan memonitoring penyerapan dana desa. “Dengan masing-masing tugas lintas kementerian

ini, maka penyerapan dana desa bisa maksimal berjalan,” ujarnya. Dan bagi desa yang segera menerima dana itu, Menteri Marwan mengatakan, harus segera mempersiapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Desa dan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Desa. Peruntukannya harus jelas dan disesuaikan dengan rencana PPJM Kabupaten atau kota. “Pemda juga harus aktif. Pokoknya dana itu bisa dimanfaatkan untuk menggerakan perekonomian ma­ syarakat,” ujarnya “Saya hanya mengingatkan, manfaatkan dana desa itu dengan sebaik-baiknya. Saya memahami jika pada tahun pertama dana desa ini masih banyak yang belum memahami dan perlu bim­ bingan. Tapi diharapkan tahun mendatang semuanya sudah lancar, apalagi kemungkinan dana desa yang akan disalurkan lebih besar lagi dibanding sekarang,” ujar Marwan.(KB*)


6

BERITA CILAMAYA

KAMIS, 4 Juni 2015

Sorot Pedagang Petasan Dirazia Polisi TELAGASARI, KORAN BERITA-Meski belum memasuki bulan Ramadhan, petasan sudah mulai marak di perjual-belikan para pedagang di wilayah Kecamatan Telagasari. Oleh sebab itu, jajaran Polsek Telagasari giat merazia petasan guna menciptakan suasana kondusif di wilayah kerjanya. Kapolsek Telagasari, AKP Edy Tejo mengatakan, penjualan petasan telah diatur mana yang boleh di edarkan dan mana yang tidak boleh. Dagangan yang boleh dijual di pasaran adalah kembang api. Itu pun ukurannya dibatasi antara 2 hingga 5 inchi. Sementara kembang api yang diameternya di atas 5 inchi harus ada izin dari kepolisian. “Ada aturan yang membatasi penjualan kembang api agar tidak dijual bebas. Pedagang yang menjual kembang api berdiameter melebihi lima inchi harus mengantongi izin dari kepolisian,” ujarnya kepada KORAN BERITA, Rabu (3/6). Dikatakan Kapolsek, saat razia dilakukan, sejumlah ...Memang resiko pedagang kembang api dan pedagang berjualan petasan petasan yang sebisa terkena razia. dang bertransaksi Tapi, kita tidak langsung melarikan khawatir denganr diri dan meninggalrazia, karena ada kan 5 dus petasan jenis petasan yang cabe. “Melihat kememang dilarang datangan kami, merdan ada juga yang eka langsung lari diperbolehkan tunggang tanggang. Selama tidak Tapi, mereka meninggalkan 5 dus yang menjual jenis berisi petasan. Dari 5 petasan yang dus petasan itu, kami dilarang itu, saya menyita hampir 90 tidak khawatir ribu petasan cabe,” terkena razia,” katanya. Pihaknya mengimSuherman bau kepada warga Pedagang Kembang Api untuk tidak bermain dan Petasan petasan saat bulan puasa. Sebab, selain mebahayakan diri sendiri, petasan juga dapat mengganggu kekhusukan umat Islam yang sedang beribadah. Kepada pedagang, ujar Kapolsek, diminta untuk tidak menjual belikan barang tersebut. Sebab, bermain petasan dapat membahayakan orang lain. “Dari pada bermain dan bercanda menggunakan petasan, lebih baik belajar mengaji. Apalagi, bermain petasan ini kerap mengundang perselisihan antar warga, hingga terjadinya tawuran antar kampung,” katanya Guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, Kata Edy, aparat Polsek Telagasari terus melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap penjualan kembang api dan petasan yang kian marak di wilayah kerjannya. “Diharapkan para pedagang mercon dengan daya ledak tinggi sebaiknya dihindari saja. Sebab benda itu bisa membahayakan dan meresahkan masyarakat,” sarannya. Hal itudiakui Suherman, pedagang kembang api dan petasan dadakan di lokasi pasar tradisional Telagasari. Menurutnya, ia sengaja menjadi pedagang petasan musiman, terutama menjelang tibanya bulan Ramadhan. “Memang resiko berjualan petasan bisa terkena razia. Tapi, kita tidak khawatir denganr razia, karena ada jenis petasan yang memang dilarang dan ada juga yang diperbolehkan Selama tidak menjual jenis petasan yang dilarang itu, saya tidak khawatir terkena razia,” pungkasnya. (ris/egy)

RISTON REWENDI/KORAN BERITA

RAZIA PETASAN. Petugas dari Polsek Telagasari memeriksa ratusan butir petasan yang berhasil disita dari sejumlah pedagang petasan musiman di Pasar Telgasari. Pada Ramadhan kali ini petugas setempat melarang petasan beredar di masyarakat.

KULINER RAJA SAPI. Komplek Galuh Mas, Ruko Pasar Bersih Blok E5 (Terima Pesanan) Hubungi : 0822 2627 5444, 0857 7978 7576

SALON BELA SALON, Pangkalan Ojek Ren­ gas Bandung, Desa Waringin Jaya, Kecamatan Kedung Waringin. Mener­ ima : Gunting Rambut / Smoothing / Creambath / Facial / Seterika Wajah, Menyediakan Catering Baso Geledeg. Hub : 0857 7047 1679

KOMPUTER DIVA KOMPUTER. Service Networ­ king and Engineering Hubungi : Rudi Haryadi (0857 7935 8088-0812 9350 8611)

RISTON REWENDI/KORAN BERITA

TAK TERDAFTAR. Pasangan mempelai Isti dan Budiman tengah melangsungkan akad nikah di kantor KUA Kecamatan Telagasari. Pernikahan mereka nyaris batal gara-gara datanya belum terdaftar di KUA setempat. Padahal, pihak keluarganya telah mengurus hal itu sejak jauh-jauh hari.

KUA Telagasari Dituding Tidak Profesional Calon Pengantin Nyaris Gagal Nikah karena Belum Terdaftar

TELAGASARI, KORAN BERITA-Pelayanan KUA Kecamatan Telagasari kembali dikeluhkan masyarakat. Pasalnya, KUA Telagasari dinilai lalai dalam melaksanakan tugasnya yang menga­ kibatkan pasangan Isti dan Budiman yang akan melaksanakan akad nikah terancam batal ga­ ra-gara data mereka belum terdaftar. Padahal, pihak keluarganya telah mengurus hal itu sejak jauh-jauh hari. Salah satu keluarga mempelai, Deden, warga Dusun Tamiang, Desa Talagamulya, Kecamatan Telagasari mengatakan, peristiwa ini membuat keluarganya kaget. Apalagi pihak keluarga mempelai laki-laki sudah datang ke kantor KUA dan tidak sedikit pula tetangganya yang berniat menyaksikan pernikahan tersebut. “Terus terang semua syarat administrasi dan keuangan sudah kami penuhi. Bahkan, petugas amilnya sendiri sudah memberikan kabar bahwa persyaratan nikah sudah lengkap. Akan tetapi, pada saat di KUA, petugas mengatakan bahwa pasangan calon suami istri itu belum terdaftar dengan dalih syarat administrasinnya belum lengkap,” ungkap Deden kepada KORAN BERITA, Selasa (3/6). Dikatakan Deden, pihak keluarga kecewa terhadap KUA Telagasari dengan tidak adan-

DIJUAL DIJUAL TANAH SAWAH. Luas 8.317m2 (3 SHM). LOKASI : Desa Margakarya (blkg RM. Lebak sari in­ dah), Kec. Teluk jambe barat. HUB : 0812 9909 221, 0852 2326 5111 (TANPA PERANTARA)

DIJUAL 3 KIOS SAMPING PS. REN­ GASDENGKLOK, LEGALITAS SHM LT = 124 M2 LB = 115 M2. HUBUNGI BPK IRWAN (0856 185 7879) DIJUAL RUMAH DAN PABRIK BERAS. SHM No. 05352 LT=1.271 M2 LB=500 M2 Alamat Ds. Sukaratu Kec. Cilebar Kab. Karawang (Pinggir Jalan) Hub : Bp Irwan Aria Sandi (0856 185 7897) UD “Nyalira”. Distributor macam2 produk air minum dalam kemasan & softdrink HUBUNGI : Deden (0821 1101 5545)

ya pemberitahuan tentang tidak lengkapnya persyaratan tersebut. Meskipun pihak KUA sudah melaksanakan akad nikah setelah pihak keluarga mempelai mengancam akan berunjuk rasa ke KUA Telagasari. “Walaupun pihak KUA sudah menepati janjinya untuk melaksanakan akad nikah, setelah keluarga mempelai mengancam akan demo. Namun, keluarga mempelai tetap merasa dipermainkan akibat kelalaian KUA Telagasari ini,” jelasnya. Dia berharap, KUA Telagasari dapat melayani masyarakat secara profesional. Sehingga pelayanan yang diharapkan masyarakat benar-benar terealisasi. “Saya meminta KUA Telagasari profesional dalam bekerja, jangan lalai lagi. Jika seperti ini terus terjadi, maka nama baik KUA Telagasari bakal tercoreng,” ujarnya. Hal senada juga disam-

LAIN-LAIN CV SAMUDERA GLASS Kontraktor And Arsitektural Melayani Pembua­ tan dan Pemasangan Segala Jenis Kaca dan Ukuran untuk Berbagai Ge­ dung. Pemasangan Hanya 1 Minggu. Hub Kurnia : 085770553433, Pin BB : 7e6ab87d

OLAHRAGA ZOOM FITNES (Pria dan Wanita). ALAMAT : Jln. Raya Syech Quro No. 53 Pundong, Lamaran Karawang. HU­ BUNGI : 0857 1932 0361

A Jeje Farij Sekretaris KUA Telagasari paikan Kades Talagamulya, Acep. Menurutnya, dia juga mengaku kecewa atas kejadian ini. Menurut Acep, seandainya ada kekurangan alangkah baiknya disampaikan jauh hari sebelum tanggal pelaksanaan pernikahan. “Prosedur sudah lengkap hingga dilakukan pendaftaran sebulan sebelum akad nikah dilaksanakan. Tetapi mengapa KUA Telagasari bilang belum

PT. RESTU MAHKOTA K ­ARYA. ­De­ngan DP 10 juta bias bawa ­pulang Suzuki future pick up, d ­ engan cicilan 2,6 juta/bulan Alamat : Jln. Basuki Rah­ mat 168, Sindang Kasih ­ Purwakarta ­Hubungi Marketing kami (0264) 8226 162-66

KEHILANGAN TELAH HILANG STNK No.Pol B 3138 NXM a/n. Kurniasih Azizah Rawani, hilang sekitar Karawang-Rengasdeng­ klok. Hubungi Kurnia : 085770553433

OTOMOTIF PD LIMA MOTOR SUZUKI SUBANG. Proses mudah dan cepat. Cukup DP 11 juta, sudah bisa bawa pulang mo­ bil Suzuki Hubungi : Asep Setiabudi 081322722123

TELAH HILANG BPKB Motor alamat Kp. Suka Ati Barat Rt 018/004 Kel. Desa Jomin Timur Kec. Kota Baru Karawang No.Pol T 5361 KZ a/n Dedi Mulyadi.

terdaftar, pada dimana mereka semua,” jelasnya. Sementara itu, Sekretaris KUA Telagasari. A Jeje Farij menilai ada miskomunikasi antara pihak mempelai dengan KUA Telagasari. Akibatnya, data mempelai tidak terdaftar pada acara akad nikah tanggal 03 Juni 2015. “Terjadi salah komunikasi saja antara kedua belah pihak. Jadi seakan-akan KUA

jadi boomerangnya. Padahal kelengkapan belum terpenuhi. Seharusnya satu hari menjelang akad nikah keluarga mempelai datang ke KUA,” katanya. Sementara itu Kepala KUA Kecamatan Telagasari, Dadang, ketika dikonfirmasi enggan memberikan komentar. Bahkan, saat ditanya nama, dia justru buru-buru melepas ID cardnya agar tak dibaca. (ris/egy)


SAMBUNGAN

KAMIS, 4 Juni 2015

ANGGARAN PENYIDIK KORUPSI RP 208 JUTA Untuk Tiap Polda dan Polres

JAKARTA, KORAN BERITA-Penanganan kasus-kasus korupsi di daerah menjadi prioritas Badan Reserse Kriminal Polri. Meski demikian, anggaran penyidikan perkara korupsi pada tahun 2015 ini tidak berubah dari anggaran tahun sebe­ lumnya. “Anggarannya tetap, Polres dan Polda itu Rp 208 juta,” ujar Asisten Perencanaan Polri Irjen (Pol) Tito Karnavian di Gedung Komisi Kepolisian Nasional, Jakarta, Rabu (3/6/2015). Tito mengatakan, kebijakan anggaran untuk penyidikan perkara korupsi itu tidak mengalami penambahan bukan karena tidak mendukung langkah Kabareskrim Komjen Budi Waseso. Dengan anggaran yang ada saat ini, ia yakin personel di daerah bisa memanfaatkannya dengan baik. Tito mencontohkan, ada Polres dan Polda yang tingkat penyerapan anggaran peny-

idikan perkara korupsinya minim, bahkan nol persen. Oleh sebab itu, anggaran penyidikan perkara korupsi tidak perlu ditambah. “Mendingan kami minta anggaran segitu harus dioptimalkan. Karena ada Polres yang cukup biaya penyidikan perkara korupsinya hanya Rp 100 juta, jadi itu saja dioptimalkan,” ujar dia. Tito yakin optimalisasi penyerapan anggaran penyidikan kasus korupsi akan berpengaruh terhadap pemberantasan tindak pidana korupsi di Indonesia. LHKPN Polisi

Sementara itu, salah satu mantan petinggi di kepolisian Komjen (Purn) Togar Sianipar mengajak agar publik memberikan respons positif terhadap pernyataan Kepala Bareskrim Polri Komjen Budi Waseso perihal laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN). “Kenapa pernyataan Kepala Bareskrim itu tidak direspons positif. Saya yakin itu bukan menentang undang-undang, tetapi agar lebih obyektif,” ujar Togar. Menurut Togar, pada umumnya, pejabat negara tidak bersikap jujur dan berusaha menutupi saat diminta untuk melaporkan harta kekayaan. Dengan diperiksa langsung oleh lembaga penegak hukum, hal itu akan menimbulkan transparansi. Selain itu, soal LHKPN, menurut dia, akan lebih baik lagi jika kedua pihak, baik pejabat negara yang bersangkutan maupun Komisi Pemberantasan

Korupsi (KPK), sama-sama melakukan perbandingan data. Data yang diperoleh KPK dapat langsung dikonfirmasi oleh pejabat negara. “Paling obyektif kalau KPK sendiri yang menyelidiki untuk menghindari jangan sampai seolah menutupi kesalahan. Tapi, itu bisa dibolak-balik, bisa dikombinasikan,” kata Togar. Budi Waseso telah membantah jika dirinya disebut menolak melaporkan harta kekayaan ke KPK. Budi merasa pernyataannya soal LHKPN telah diputarbalikkan oleh media. Budi memastikan bahwa ia akan melaporkan harta kekayaannya kepada KPK karena hal itu adalah kewajiban bagi pejabat negara. Namun, Budi merasa akan lebih obyektif jika KPK yang menelusuri harta kekayaannya dibanding dirinya yang membuat laporan. Ia tidak ingin LHKPN yang dilaporkannya malah memunculkan persoalan pada kemudian hari. (KB*)

Sambungan hal 1

memperhatikan keberadaan Persuda ini. Karena menurutnya tidak menutup kemungkinan adanya dugaan kesalahan pengelolaan anggaran. “Menurut hemat kami, TAPD, DPRD dalam hal ini banggar harus melakukan evaluasi atas persoalan tersebut. Karena

patut diduga ada salah pengelolaan akibat ketidak profesionalan SDM dalam posisi top management,” katanya. Karena itu, harus ada pergantian manajemen dari orang lama, ke orang yang benar-benar profesional. Dalam hal ini, pihaknya berharap anggaran

yang seharusnya dapat bermanfaat untuk kegiatan lain tidak terbuang sia-sia. Jangan modal terus dikasih tapi keuntungan tidak ada. Jangan sampai kejadian PDAM masa lalu terulang lagi, antisipasi sejak dini,” ungkapnya. (ian/spd)

gaskan tidak akan menarik pajak reklame mana pun sebelum dikeluarkannya izin dari BPMPT. Menurutnya, pajak reklame penting untuk meningkatkan PAD namun harus melalui aturan yang berlaku. “Kami menarik pajak yang sudah dikeluarkan izinnya saja. PAD memang penting tapi aturan juga hal penting yang harus

tempuh,” imbuhnya. Sementara, pemasangan billboard di Tuparev bergambar Walikota Bandung, Ridwal Kamil mendapatkan respon dari Saan Mustopa melalui akun facebooknya Saan Mustopa Full. Dirinya menyayangkan billboard miliknya ditutupi dengan reklame Walikota Bandung, Ridwal Kamil. (ian/spd)

Sambungan hal 1

Sama-sama Bodong ...... (Emil). Termasuk sebelumnya terdapat reklame Saan Mustopa yang telah dipasang, namun belum berizin. “Sampai sekarang belum ada izinnya,” ujarnya. Sebelumnya, reklame milik Saan Mustopa yang dipasang di jalan Tuparev juga belum mengantongi izin dari BPMPT. Hal tersebut juga diamini oleh Kepala Bidang Pendapatan Asli Daer-

Kapolda Ingatkan Pemda Waspadai Eksodus PSK BANDUNG, KORAN BERITA- Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Moch Iriawan mengingatkan pemerintah daerah (Pemda) Cimahi untuk mengantisipasi terjadinya eksodus pekerja seks komersial (PSK) dan mucikari pasca penutupan lokalisasi Saritem Bandung. “Harus bisa, kita ingatkan kepada tiap daerah supaya mengantisipasinya. Kita tidak ingin PSK Saritem pindah wilayah kerja ke daerah lain,” katanya saat ditemui di Pemkot Cimahi, Rabu (3/6/2015). Iriawan menduga, bisa saja PSK yang terjaring, menjajakan seks ke daerah lain meski penertiban dan pengawasan sudah dilakukan. Oleh sebab itu, pihaknya

meminta tiap daerah bisa menegakkan Perda yang dimilikinya. “Lokalisasi Kramat Tunggak di Jakarta juga bisa ditertibkan, mengapa di Saritem tidak bisa?. Tiap daerah harus bisa memperketat eksodus PSK Saritem agar tidak pindah ke daerah lain,” tegasnya. Sebelumnya, warga masyarakat Cimahi sempat khawatir kupu-kupu malam dari Kota Bandung bisa saja hinggap ke Kota Cimahi. Ketua KNPI Kota Cimahi Budi Miftahudin menyarankan, Pemkot Cimahi dan pihak terkait lainnya mulai melakukan aksi serupa dengan Kota Bandung. Yaitu, gencar melakukan operasi penyakit masyarakat. (KB*)

Sambungan hal 1

Guru SMA ...... menolong bersama-sama, baju pedagang sate bernama Lukman terkena darah Pak Haji,” ujar pedagang ketupat yang biasa mangkal di Jalan Lolohan, Desa Kuta Ampel, Batujaya itu. Atas peristiwa penganiayaan yang dilakukan seorang guru pada bapaknya itu, warga yang menyaksikannya mengaku sangat menyayangkan prilaku tak bermoral itu dilakukan seorang anak yang juga seorang guru. “Seharusnya guru memberikan contoh yang baik, bukan saja terhadap siswa, tapi di keluarga dan masyarakat. Kita dan warga lain sempat kaget melihat prilaku oknum guru SMA. Ia lebih-lebih seperti preman. Preman saja tidak berani menganiaya bapak kandung,” ujar pedagang lain yang menyaksikan penganiayaan itu. Selain warga dan para pedagang setempat, prilaku guru PNS SMA di Ren-

gasdengklok itu sempat menggegerkan Batujaya. Maklum saja karena peristiwa itu terjadi di tempat umum yang ramai. Kapolsek Batujaya, AKP Marsono saat dimintai keterangan terkait tindak penganiayaan itu mengatakan, pihaknya belum mendapatkan laporan dari pihak manapun tentang kejadian tersebut. “Sampai saat ini kita belum menerima laporan dari pihak manapun maupun korban. Polisi selalu siap melayani apabila ada laporan dari masyarakat,” katanya. Sementara menurut beberapa tokoh masyarakat Desa Kuta Ampel, prilaku oknum guru tersebut sudah melanggar etika sebagai guru maupun agama. Karena dianggap telah berbuat dosa menganiaya orang tua sendiri yang telah membesarkan dan memberikan pendidikan moral namun diabaikan. (bbu/spd)

Sambungan hal 1

Anggaran Perusda ...... “Pemerintah melalui TAPD telah mubajir memberikan anggaran, tiap tahun untuk memberi modal tapi jangankan untung, modal pun nampaknya tidak jelas,”katanya. Oleh sebab itu, pihaknya dalam hal ini lembaga eksekutif maupun legislatif harus serius

7

ah (PAD) I Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Karawang Yayat Hidayatullah. “Kalau kami menarik pajak reklame setelah ada perizinan dari BPMT. Kalau belum ada izinnya tidak akan kami tarik pajaknya karena melanggar aturan,” katanya. Dalam hal ini, dirinya mene-

Haji Opi ...... Rifai, tidak berargumentasi sendiri, terlebih pernyataan itu tidak mendasar. Menurut Abas pernyataan H Opi akan merusak kondusifitas di internal partai dan berdampak negatif. “Tidak ada rivalitas antara Cellica dengan Saan. Kader harus satu suara dengan DPC dan DPC sudah memutuskan untuk mendukung Cellica dalam pilkada tahun ini,” ungkapnya. Abas mengatakan juga, dalam hal ini, dirinya juga mengatakan kalau Saan Mustopa tidak akan mencalonkan diri di pilkada tahun ini. Dengan demikian dalam Pilkada Karawang dipastikan hanya Cellica yang maju sebagai calon bupati yang diusung oleh Partai Demokrat. “Saya tahu pribadi Saan seperti apa. Beliau orang pintar, politisi hebat, dan maaf dia tidak akan menjilat ludahnya sendiri. Beberapa waktu lalu beliau menyatakan tidak akan maju pada pilkada Karawang kepada bu Cellica,” tuturnya. Terkait pernyataan H Opi itu, Abas menilai apa yang dikatakannya bersayap dan telah ke laur dari sikap DPC Partai

Demokrat.”Harusnya dia bisa memberikan ketegasan dan penekanan dukungan terhadap Cellica sebagai ketua DPC partai Demokrat. Bukan malah sebaliknya menyatakan adanya rivalitas. Ini kan bisa mengaburkan kader,” tegasnya. Bagi kepengurusan DPC Partai Demokrat Karawang, kata Abas, Cellica telah diusung oleh DPC Demokrat dan bukan karena keinginan salah satu kader saja.”Cabup-cabup lain sudah melakukan gerakan dan sosialisasi dengan baik, tapi justru muncul pernyataan kalau kader Demokrat hanya wait and see saja, harusnya kan kader Demokrat membantu mensosialisasikan Cellica, bukan menunggu dan melihat saja,” tandas Abas. Abas berharap dengan adanya tanggapan atas pernyataan rekan partainya tersebut, tidak lagi muncul kegamangan di kalangan kader dan simpatisan partai Demokrat.”Saya harap tidak ada banyak komentar lagi terkait pilkada, lebih baik saling bekerja sama untuk meningkatkan suara terhadap calon yang akan diusung partai,” tukasnya. (ian/egy)

Sambungan hal 1

PELABUHAN CILAMAYA. Para pembicara Seminar Nasional ‘Pentingnya Pembangunan Pelabuhan di Cilamaya’ yang diselenggarakan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Karawang, Rabu (3/6) di Hotel Amaris, Karawang Barat.

FARIDA FARHAN/KORAN BERITA

Jokowi Diminta ...... Menurutnya, kalangan pengusaha sangat mendukung pembangunan pelabuhan Cilamaya. Bahkan 62 persen lalulintas barang di pelabuhan Tanjung Priok dipastikan berasal dari Karawang. Oleh karena itu ketika pemerintah menerbitkan Perpres No.32 tahun 2011 investor memandang Karawang sebagai daerah industri yang strategis.

“Dengan keluarnya Perpres itu para pengusaha berani berinvestasi di Karawang karena kedepannya ada pelabuhan,”jelasnya. Dimata investor, Karawang sudah menjadi lokasi investasi yang menguntungkan. “Karena dengan adanya pelabuhan Cilamaya pengusaha bisa menghemat biaya mencapai 26 persen ketimbang harus

ke Tanjung Priok. Itu juga bisa menghemat kargo mencapai 70 persen,”tambahnya. Oleh karena itu, pohaknya berharap pemerintah harus berhati-hati untuk mencabut Perpres tersebut karena akan berdampak kepada larinya investor dari Indonesia. “Pengusaha akan menilai pemerintah kita tidak konsisten dengan keputusannya dan

ini bisa merugikan investasi,” tegasnya. Sementara Ketua Kadin Karawang, Nizar Sungkar mengatakan, pihaknya masih optimis jika pelabuhan Internasional akan tetap dibangun di Karawang, kendati Wakil Presiden Jusuf Kalla sudah melontarkan pernyataan jika pembangunan pelabuhan lokasinya akan dipindah, tidak

di Cilamaya, Karawang. Dia menyebutkan, urgensi di bidang transportasi dan logistik nasional memang sangat membutuhkan keberadaan pelabuhan. Apalagi setelah Pelabuhan Tanjung Priok mengalami kepadatan. “Sehingga, secara kajian teknis lokasinya memang tepat jika di Cilamaya. Kalau dipindahkan ke Subang atau

Indramayu justru jaraknya akan semakin jauh dan dinilai tidak efektif. Kajian Pelabuhan Cilamaya ini sudah lama dilakukan. Tidak mungkin sekonyong-konyong dipindahkan atau dibatalkan,” ujarnya. Ditempat yang sama, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Karawang, Eka Sanatha, mengungkapkan, secara le-

galitas Peraturan Presiden (Perpres) Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2011 tentang Masterplan Percepatan dan Pembangunan Ekonomi Indonesia 2011 - 2025, Pelabuhan Cilamaya belum dicabut. “Sebelum perpres itu dicabut. Maka, sampai saat ini lokasi pembangunan pelabuhan masih di Cilamaya,” katanya. (far/spd)


BERITA PILKADA redaksi@koranberita.co

JL. RAYA PERUMNAS BLOK H NO. 19-20 TELUKJAMBE BARAT, KARAWANG TELP/FAX. (0267) 8456876 E-mail : bnnkkarawang@yahoo.co.id - twitter : @bnnk_karawang www.bnnk-karawang.com

PENYALAH GUNA LEBIH BAIK DI REHABILITASI DARIPADA DIPENJARA. BNN KAB. KARAWANG

MENERIMA REHABILITASI 500 PENYALAH GUNA NARKOTIKA UNTUK WILAYAH KARAWANG, SUBANG DAN PURWAKARTA.

TEMPAT REHABILITASI DI KARAWANG : *RS ISLAM KARAWANG Jl. PANGKAL PERJUANGAN BY PASS KM.2, TANJUNG PURA No Telp: 0267-414520

Rp. 3.000,-

Langganan Rp. 70.000,-/bulan 16 Halaman KAMIS, 4 JUNI 2015 koranberitakarawang

HU_KoranBerita

MARJUKI BANTAH BalihoNYA TaK BERIzin Sedia Aneka Pepes Pepes Ati Ampela Pepes ayam Pepes Jamur Pepes Jambal Pepes Ikan Mas Pepes Kembung Pepes Lele Pepes Bandeng Pepes Teri Pepes Tahu Pepes Peda Pepes Udang Pepes Belut Pepes Telor Ikan Pepes Oncom Pepes Garang Asem

CALL CENTER REHABILITASI : 0856.9169.8967

0267 845 0909

Harga Eceran

Sedia Aneka Menu Makanan Burung Puyuh Goreng Bebek Goreng Ayam Goreng Ayam Bakar Ati Ampela Sate Ikan Asin Gabus Mujaer Lele Peyek Udang Prekedel Kentang Bakwan Jagung Tahu Goreng Tempe Goreng Kripik Tempe Dll.

Sedia Aneka Sayur Sayur Asem Sop Iga Semur Jengkol dll.

Sedia Aneka Juice Es Juice Es Kelapa Muda Juice Alpukat Juice Apel Juice Belimbing dll.

Warung Pusat : Jl. Bharata Blok. A Kav. 136. Perumnas Bumi Telukjambe - Karawang Barat Contac Person 0813 8013 7595 / 0817 0885 892 ( Mbak Umi ) Pin BB : 2A35D43F Warung Cabang : Interchange Km 3 Karawang Barat ( Samping Astrido ) Contac Person 0822 1847 8144 ( Teteh Ayu ) Pin BB : 2A1E7972

DOK/KORAN BERITA

Izin Sudah Dilakukan Melalui Agen Advertising KARAWANG, KORAN BERITA-Salah satu bakal calon Bupati Karawang H.A. Marjuki membatah jika dirinya telah memasang baliho sosialisasi pencalonannya tanpa izin. Sebab, dirinya sudah membayar pajak sekaligus mengurus perizinannya melalui agen reklame sebagai penyedia jasa pemasangan reklame tersebut. Melalui Kuasa Hukumnya, Law Office Catur Iustitia, H.A Marjuki menyebutkan, pelaksanaan pembayaran pajak dan perizinan tentang tata letak reklame dirinya, sepenuhnya menjadi tanggung jawan agen reklame tersebut. Apalagi harga jasa pemasangan advertising tersebut disepakati telah termasuk biaya pajak dan perizinan. Artinya, H.A Marjuki telah lepas dari kewajiban mengurus hal itu secara langsung ke pihak Pemkab Karawang cq BPMPT. Dikatakan juga, keterlambatan pemberian izin terhadap reklame dirinya merupakan kelalaian dan patut diduga adanya

Alamat Redaksi: Graha Berita Media Group, Jalan Ahmad Yani No. 19 Karawang

unsur kesengajaan dari Pejabat Pemkab Karawang. “Regulasi mengenai reklame telahdiatur dalam Perda no.6/2011 tentang Penyelenggaraan K3 dan Perda N0.12/2011 tentang Pajak Daerah. Untuk itu kami tidak dapat menerima alasan Kepala BPMPT dan Kabid PAD I DPPKAD,� ujar kuasa hukum H.A Marjuki dalam surat yang ditujukan Kepada KORAN BERITA, 1 juni 2015. Atas dasar itu, kuasa hukum H.A Marjuki yang terdiri dari Supriyadi, Rahmat Syah Mamur, Yadi Mulyadi, dan Irman Zufari menyatakan keberatan jika kliennya dituduh telah

memasang baliho tanpa izin. Sebab, sebagai warga negara yang baik dan patuh hukum H.A Marjuki telah membayar kewajiban membayar pajak dan mengedepankan aspek legalitas melalui agen advertising. Namun, agen advertising tersebut ternyata tidak mampu dalam menjalankan pekerjaannya sebagaimana dijanjikan kepada H.A Marjuki. Bahkan, H.A Marjuki telah menjadi korban dari kelalaian Pejabat Pemkab Karawang cq BPMPT. Sebab, izin pemasangan reklame yang berisikan foto sosialisasi dirinya, hingga saat ini belum dikeluarkan. (egy)



10

BERITA REGIONAL

KAMIS, 4 Juni 2015

Kader PAN dan PAS Bersaing Jadi Pendamping Cellica

KARAWANG, KORAN BERITADadan Suhendarsyah, Sekjen Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Amanat Nasional (PAN) Karawang, angkat bicara menanggapi isu kader PAN, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), maupun Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akan tergusur dari bursa calon pendamping Cellica, jika ada partai lain bergabung. “Tidak ada istilah tergusur. Karena yang saya tahu Cellica sedang meminta waktu untuk memikirkan siapa nanti yang akan menjadi calon wakil. Terlebih pada saat kita melakukan tanda tangan pakta koalisi, sudah disepakati keputusan calon wakil diserahkan ke Cellica. Dan tentunya dengan musyawarah partai koalisi,”jelasnya kepada KORAN BERITA, Rabu (3/06). Sehingga, kata dia, pihaknya akan menghormati dan mendukung keputusan Pelaksana tugas (Plt) Ketua DPC PD Karawang. “Akan tetapi jika memang ada partai baru yang akan bergabung, kami harap tidak ada mutlak-mutlakan calon wakilnya dari partai tersebut, sekalipun partai tersebut partai besar,”tambahnya. Diakuinya, partai yang saat ini

tengah merapat ialah PDI Perjuangan. Akan tetapi tidak kemungkinan partai lain akan bergabung. “Yang saya tahu sih PDI Perjuangan. Tetapi yang lain kemungkinan bisa saja. Yang jelas soal komunikasi koalisi langsung ke Cellica, belim pada pimpinan partai koalisi,”terangnya. Sementara itu, Ali Said, Sekretaris Barisan Muda Penegak Amanat Nasional (BM PAN) Karawang menilai Bambang Maryono, Ketua DPD PAN Karawang, pantas menjadi pendamping Cellica di pemilihan kepala daerah (pilkada) Karawang Desember mendatang. Politisi yang akrab disebut BM itu dipandang sebagai sosok pekerja keras dan mampu membuat terobosan baru dalam membangun Karawang. “Ini terlihat dari usaha yangg dia rintis, ditekuni sampai kemudian survive,”ujar Ali. Selain itu, kata dia, tujuan BM sangat sederhana, yakni berbuat yang terbaik untuk lingkungannya. “Sehingga dia tidak memiliki ambisi yg berlebihan.Figur seperti ini dibutuhkan dalam menjaga keharmonisan antara bupati dengan wakilnya,”tambahnya. Dengan demikian, sambungnya,

POLITIK Tejo Dukung Deden KARAWANG, KORAN BERITA-Ketua Lembaga Swadaya Masyrakat (LSM) Laskar Merah Putih (LMP), Tejo M.S, mendukung pernyataan Deden Darmansyah bahwa Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan hanya berorientasi logistik. "Bahkan DPC duluan yang bicara logistik dan logistik. Hal tersebut terbukti dengan keharusan para bakal calon bupati yang mendaftar ke PDI Perjuangan membayar Rp 10 juta," ujar Tejo disela-sela aktivitasnya, Rabu (3/06). Bahkan, jika Karda (Ketua DPC PDI Perjuangan) membantah, dirinya akan mengeluarkan bukti pembayaran berupa kwitansi. "Kalau masih membatah saya keluarkan buktinya. Jadi saya dukung pernyataan Deden yang memilih mundur jika partai tersebut hanya berbicara logistik,"tambahnya. Menurutnya, hal tersebut akan semakin memicu terkotak-kotaknya partai berlambang banteng moncong putih itu. "Ya kalau begitu pasti PDI Perjuangan akan semakin terkotak-kotak. Apalagi Deden mengatakan memilih mundur jika memang demikian,"tandasnya. Dikatakan juga, Deden merupakan pejuang partai. Oleh sebab itu wajar jika Deden bersikap seperti itu. Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Karawang, Karda Wiranata, mengaku tidak bisa menghalang-halangi ketentuan DPP partai berlambang banteng moncong putih itu dalam menentukan siapa calon yang bakal diusung. "Saya tidak bisa menghalangi-halangi Deden jika memang ingin mundur. Karena saya juga tidak bisa menghalang-halangi niatan DPP dalam menentukan siapa yang akan diusung,"ucapnya. Terlebih, kata dia, yang berwenang menetapkan siapa yang akan diusung adalah DPP. "Itu bukan lagi wewenang saya di DPC. Karena saya hanya menjalankan perintah DPP untuk melakukan penjaringan. Selebihnya dikembalikan ke DPP,"jelasnya. (far/egy)

Dedi Sudrajat (kiri). program-program pemerintahan bisa berjalan dengan baik, tanpa disibukan oleh konflik. “Contoh pemerintahan Jawa Timur, dimana gubernur dan wakil gubernur saling mensupport, dan utuh sampai pilkada selanjutnya,”bebernya. Terlebih, BM dinilai mempunyai

Bambang Maryono

pengalaman mumpuni sebagai mantan Ketua Badan Anggaran DPRD Karawang. “Pengalamannya ini bisa dijadikan bekal dalam membuat anggaran pemerintah yang efektif, efisien, tepat sasaran dan tepat waktu. BM insya allah bisa diterima oleh berbagai kalangan se-

bagai icon kaum muda yg cerdas, namun tidak elitis,”jelasnya. Disamping itu, pihaknya berharap pemimpinan Karawang memegang konsep dwitunggal. “Yakni yang mampu saling mengisi, menguatkan, saling melengkapi atau kami menyebutnya sebagai ‘SAJI-

WA’. Merasa satu jiwa, satu nawaetu, satu langkah, tindakan untuk saling mengharumkan dan memberi kebaikan,”tegasnya. Pihaknya juga berharap pilkada Karawang kali ini bisa memicu partisipasi dari smua masyarakat. “Bukan lagi mobilisasi, karena rakyat membutuhkan pemimpin yang mampu mnjawab kebutuhan. Bukan lagi asal menang dan berkuasa. Cukup sudah pengalaman pahit masa lalu dirasakan oleh kita sebagai rakyat,”terangnya. Sementara itu, Dedi Sudrajat, kader PKS mengaku siap menjadi pendamping Cellica pada pilkada mendatang. “Insya allah saya siap menjadi pendambing Cellica,”ujarnya singkat. Diketahui, PKS dan PAN tengah bersaing ketat menawarkan kadernya sebagai calon pendamping Cellica. Bahkan kedua nama tersebut telah ramai di media sosial facebook dengan sama-sama menawarkan jargon masing-masing, ditambah foto yang berdampingan dengan Cellica. Akan tetapi masih ada dua nama lagi yang masuk bursa calon wakil Cellica, yakni Iman Somantri dan Edi Yusuf. (far/use)

GERINDRA UMUMKAN 3 NAMA CALON Ada Nama Saan Mustopa

KARAWANG, KORAN BERITA– Sekretaris Badan Pemenangan Pemilu Daerah (BAPPDA) Partai Gerindra Karawang, Ade Suhara membeberkan 3 nama calon yang lolos proses penjaringan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), yakni Royke Benta Sahetapy, Ace Qusaeri Abdurahman dan Saan Mustopa. “Ketiga nama tersebut yang sesuai kriteria dan selalu mengikuti proses dan tahapan dengan baik,” ungkapnya saat jumpa pers kepada awak media, Rabu (3/6) di sekretariat DPC Partai Gerindra. Dikatakan, BAPPDA Karawang sudah melakukan seleksi dan tahapan sesuai mekanisme dan aturan. Sehingga, keputusan tetap ada di BAPPDA Provinsi saat proses penjaringan tersebut. “Bila ada calon yang tidak lolos dan keberatan, silahkan ke BAPPDA DPD Jawa Barat.

Kami sudah menjalankan proses penjaringan dengan baik dan sesuai aturan,”jelasnya. Langkah selanjutnya, tambah Ade, BAPPDA Karawang akan mengawal penuh Fit and Proper Test yang akan dilakukan BAPPDA Provinsi pada tanggal 8-9 Juni. “Kami akan mendampingi calon-calon tersebut pada uji kepatutan dan kelayakan, karena semua sudah mutlak keputusan DPD sebelum disahkan oleh DPP, kami hanya mengawal saja,” jelasnya. Selain Kabupaten Kara-

FARIDA/KORAN BERITA

BELUM FINAL. Panitia penyeleksi balonbup Karawang DPC Partai Gerindra. wang, katanya, ada tujuh kabupaten lainnya yang juga menjalani proses Fit and Proper Test, diantaranya adalah Kabupaten Indramayu, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Bandung dan Kota Depok. “Untuk tes cabup Karawang

dilaksanakan 9 Juni, nanti hasil akan kami umumkan kepada rekan-rekan media,” ucapnya. Dijelaskannya, hingga saat ini DPC Partai Gerindra Karawang belum resmi berkoalisi dengan partai manapun. Namun, langkah-langkah lobi politik sudah dilakukan. “Paling lambat tanggal 20 Juli nanti kita akan

umumkan dengan siapa kita akan berkoalisi,” tambahnya. Sedangkan pengumuman siapa yang akan diusung partai besutan Prabowo Subianto itu, Ade memastikan pengumuman hasil tes yang dilakukan diumumkan ke publik pada 20 Juni, dan melakukan deklarasi cabup dan cawabup ditanggal 25 Juli. “Sehari setelah deklarasi cabup dan cawabup itu, kami langsung daftarkan cabup dan cawabup ke KPU,” tegasnya. Di tempat yang sama, Ketua BAPPDA Partai Gerindra Karawang, Yanto menyatakan, setelah keluarnya tiga nama yang lolos verifikasi BAPPDA Provinsi, diharapkan bagi calon-calon lain yang tidak lolos untuk menurunkan baligho atau spanduk yang membawa logo Partai Gerindra. “Demi kelancaran survei, kami mohon untuk yang tidak lolos agar sadar diri dan mau menurunkan baligho atau spanduk mereka,”pungkasnya. (far/use)

Belasan Ribu Hektar Sawah Terancam tak Bisa Tanam SUBANG, KORAN BERITA-Lebih dari 11 ribu hektar lahan sawah tersebar di empat kecamatan yang ada di wilayah pantura Kabupaten Subang berpotensi tak akan bisa tanam pada musim gadu satu tahun 2015 ini. Sementara itu ratusan hektar tanaman padi di Desa Cihambulu Kecamatan Pabuaran terancam mati akibat tak mendapat pasokan air bersamaan dengan kekeringan yang mulai melanda daerah tersebut. Kepala Desa Cihambulu, Hasan Abdul Munir membenarkan saat ini areal sawah di daerahnya sudah minim pasokan air. Saat ini tercatat 210 hektar areal tanaman padi yang usia tanamnya belum lama terancam mati. Di desanya areal sawah yang ditanami padi rata-rata saat ini usia tanamnya antara 14 hingga 30 hari. Hampir semua lahannya sudah mulai mengering. “Upaya mengairi air sudah dilakukan dengan menggunakan pompa air. Namun hasilnya tak optimal dan petani sudah pasrah karena sumber airnya sudah minim,” katanya. Para petani sudah berupaya mengairi lahan sawahnya dengan membuat sumur pantek, tetapi tak bisa bertahan lama. Sebab air dari sumur pantek juga pasokan airnya tak lancar. “Saya coba menggunakan dua pompa air, untuk menyelamatkan tanaman, butuh waktu sehari semalam untuk bisa mengairi sawah seluas 7.500 meter persegi,” ujar Udin, petani setempat.

DOK/NET

Sementara itu Kepala Bidang Sumber Daya Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten Subang, Hendrawan mengatakan kondisi pertanaman pada musim gadu di Kabupaten Subang bervariasi. Sebagian sudah melakukan tanam dengan usia tanaman bervariasi. Namun ada juga yang saat ini petani baru mulai tanam, malahan di empat kecamatan pantura baru selesai panen. “Kondisi saat ini beberapa daerah sudah ada yang dilanda kekeringan. Bagi yang daerahnya masih memiliki sumber air, kami berupaya membantunya dengan menggunakan pompanisasi. Namun tak sedikit pula areal sawah yang sulit ditangani karena memang tak ada sumber airnya,” ujarnya. Dikatakan Hendrawan, di empat kecamatan wilayah pantura yaitu Pamanukan, Pusakanagara, Pusakajaya, dan legon kulon pihaknya tak

bisa berbuat banyak. Padahal di empat kecamatan tersebut luas lahannya lebih dari 11 ribu hektar. “Di empat kecamatan itu sebagian besar baru selesai panen. Namun berpotensi tak akan bisa tanam di musim gadu karena pasokan airnya saat ini sudah minim,” katanya. Dia mengatakan meski di empat kecamatan itu memiliki jaringan irigasi teknis, tetapi pasokan airnya sudah tak bisa diandalkan ketika musim tanam gadu tiba. Malahan menggunakan pompanisasi pun tak bisa diharapkan karena sumber airnya sudah minim. “Ini sudah terjadi setiap tahun, kejadiannya sama. Tadinya petani berharap tahun ini bisa tertolong dengan adanya rencana dibangun sodetan. Namun tahun ini pembangunan sodetan yang dimimpikan petani belum juga terealisasi. Informasinya baru awal tahun 2016 akan dilaksanakan,” katanya. (KB*)


BERITA PASAR

KAMIS, 04 Mei 2015

11

wisata HUT ke-1, ­Wonderland Undang SMASH KARAWANG, KORAN BERITA-Dalam rangka menyemarakkan Hari Ulang Tahun (HUT) yang ke-1, Wonderland Adventure Waterpark WAW akan mengundang boyband SMASH sebagai hiburan untuk masyarakat Karawang dan sekitarnya pada tanggal 14 Juni 2015. “Sebenarnya HUT WAW sendiri tanggal 6 Juni. Nah selama rentang antara 6-14 Juni kami akan menyelenggarakan berbagai even untuk merayakan HUT itu,” kata Property Manager WAW, Rudi Irawan, kepada KORAN BERITA. Alasan dipilihnya SMASH sebagai bintang tamu perayaan HUT ke-1 WAW, lanjut Rudi, adalah segmentasi hiburan yang bisa menyeluruh dinikmati oleh masyarakat Karawang dan sekitarnya. “SMASH itu bisa dinikmati oleh kalangan apa saja. Dari mulai anak-anak sampai kakeknenek pun bisa menonton SMASH,” ujarnya. Pada saat penampilan SMASH itu, Rudi menargetkan WAW bisa dipenuhi oleh 30 ribu pengunjung. Selama HUT ke-1 WAW itu akan ada program beli satu dapat 3. “Artinya, untuk 3 pengunjung boleh hanya dengan membeli satu tiket masuk saja,” ucapnya. WAW sendiri sudah beroperasi sejak 8 Juni 2014. Kolam renang terbesar di Karawang ini memiliki fasilitas 3 buah kolam renang dengan ukuran berbeda dengan desain avonturir alam yang menarik, serta permainan outbond seperti flying fox. “Mari datang dan berlibur di WAW. Kolam renang ini tidak akan ditemui di daerah manapun di Karawang” ajaknya. (muh/adk)

perawatan Manjakan Bayi di Momy and Me Baby Spa

The New HEC Hadir Kembali Gelar Soft Opening dengan ­Berbagai Macam Promo Menarik KARAWANG, KORAN BERITA-Setelah sempat ludes dilalab si jago merah (insiden kebakaran) pada tahun 2011 lalu, kini Heaven Electronic ­Center (HEC) perlahan-lahan mulai eksis kembali.

MUH/KORAN BERITA

PELAYANAN. Salah seorang bayi lucu tengah melakukan perawatan Spa.

KARAWANG, KORAN BERITA - Momy And Me Baby Spa yang terletak di kawasan perniagaan Tuparev hadir untuk memanjakan perawatan bagi bayi dan anak-anak. Momy And Me Baby Spa hadir dengan mengusung konsep anak cantik dan sehat bersama Ibu Momy And Me Baby Spa layaknya surga bagi sang Ibu. Pasalnya, sambil menanti sang anak mendapatkan perawatan, sang ibu juga bisa menikmati fasilitas perawatan yang tidak kalah dengan rumah kecantikan pada umumnya. Karyawan Momy And Me Baby Spa, Intan menyampaikan, perawatan yang disediakan untuk bayi secara keseluruhan tidak jauh berbeda bagi orang dewasa. Adapun perbedaannya hanya terletak pada racikan bahan-bahan yang digunakannya, tentu dengan produk yang aman bagi bayi dan anak-anak. “Kalau untuk bayi dan anak-anak kami menggunakan bahan-bahan yang 100 persen alami dan tentunya sangat aman digunakan pada kulit bayi dan anak-anak,” ungkapnya kepada KORAN BERITA. Adapun usia bayi yang bisa melakukan perawatan ditempat ini adalah bayi mulai dari 0 sampai dengan 12 tahun, dengan masing-masing kelas 0 sampai 12 bulan, 2 sampai 5 tahun dan 6 sampai 12 tahun. Pelayanan yang diunggulkan di Momy And Me Baby Spa, salah satunya adalah berendam dengan buble bath yang dapat merangsang saraf motorik sang anak. “Dengan menggunakan pelampung mereka direndam dalam air yang kami simpan bola-bola. Selain mereka lebih ceria nanti juga otot dan saraf motoriknya akan lebih terangsang,” ujarnya. Layaknya seorang wanita dewasa, balita juga bisa menikmati perawatan mandi susu, mandi coklat dan mandi strowberry. Dengan bahanbahan alami seperti susu, coklat dan stowberry menjadikan lebih aman digunakan bagi kulit anak. Tidak hanya spa untuk bayi dan anak-anak saja, pihaknya pun menyediakan tempat khusus yang ingin merayakan ulang tahun.(muh/adk)

Bahkan menurut bagian promosi HEC, Jon Kurniawan, pada tanggal 5 Juni nanti HEC akan menggelar soft opening (SO). “Hari Jumat akan ada SO, syukuran biasa. Kami bersyukur kami bisa bangkit lagi setelah mengalami kebaran hebat tahun 2011 lalu,” katanya kepada KORAN BERITA, Rabu (3/6). Pada saat SO-nya nanti, kata Jon, akan ada berbagai

bentuk promo yang ditawarkan untuk para pelanggan. Di antara promo-promo itu adalah cahsback sebesar Rp 500 ribu serta undian sepeda motor. “Untuk undiannya akan diundi pada saat grand opening. Jadi bagi siapa saja yang membeli produk yang ada di HEC akan mendapat kupon undian dan berkesempatan meraih sepeda motor,” papar-

MUH/KORAN BERITA

PENAMPILAN. Salah seorang peserta Festival WAW Dangdut Karaoke sedang unjuk gigi dalam ­menampilkan kebolehannya dalam bernyanyi dangdut. nya. Jon sendiri menargetkan pembangunan “the new” HEC akan rampung sebelum tahun ini berakhir. Artinya, fasilitas, sarana dan prasarana akan cepat terpasang di HEC tersebut, dan pengunjung bisa berbelanja ria. “Akhir tahun kami targetkan selesai. Pembangunan kembali HEC ini sendiri dilakukan dua tahun lalu,” timpalnya.

Berbeda dengan HEC sebelumnya, lanjut Jon,“the new” HEC ini memiliki 5 lantai dengan klasifikasi lantai 1 dan 2 untuk elektronik, lantai 3 konter ponsel, lantai 4 barang pecah belah dan lantai 5 untuk foodcourt. “Tentu berbeda dong, kalau dulu cuma 3 lantai, sekarang 5 lantai,” paparnya. Hadirnya kembali HEC di tengah-tengah masyarakat

Karawang diharapkan Jon bisa menjadi solusi dalam berbelanja barang-barang elektronik. Pasalnya, setiap brand yang ada di HEC memiliki harga lebih murah ketimbang harga pasaran normal. “Di sini pasti lebih murah dengan kualitas yang bagus. Karena brand-brand yang ada di sini merupakan brandbrand terkenal,” pungkasnya. (muh/adk)

BPJS, Jasa Raharja dan RS Swasta ­Samakan Persepsi KARAWANG, KORAN BERITA-Guna memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal bagi masyarakat, tiga elemen kesehatan yaitu BPJS Kesehatan, Jasa Raharja dan 5 rumah sakit swasta Cikampek mengadakan diskusi di rumah makan Alamsari, Rabu (3/6). Kepala Cabang Utama BPJS Kesehatan Karawang, dr. Heni Riswati mengatakan, diskusi ini bertujuan untuk menyamakan persepsi antara BPJS Kesahatan, Jasa Raharja dan rumah sakit. “Setelah persepsi kita sama, maka pasien atau masyarakat akan terlayani dengan maksimal,” katanya, dalam forum diskusi. Selain itu, kebanyakan dari pasien juga memiliki asumsi bahwa jika sudah menjadi member BPJS Kesehatan, semua jenis pelayanan kesehatan bisa dilayani oleh pihak rumah sakit. Padahal menurut dr. Heni, ada persyratan dan kualaifikasi tertentu. “Rata-rata masyarakat se-

olah-olah memiliki kartu sakti setelah menjadi anggota BPJS Kesehatan, padahal kan tidak. Ada kualifikasi tertentu. Oleh karenanya, lewat forum ini kita diskusikan semua, termasuk bagaimana menghadapi pasien yang keukeuh,” paparnya. Heni memberi contoh dengan tidak diterimanya seorang pasien JKN yang menjadi rujukan sebuah klinik oleh sebuah rumah sakit. Permasalahan itulah yang menurut dr. Heni adanya ketidaksamaan persepsi. “Ada beberapa kemungkinan dalam kasus tersebut. Biasanya pasien JKN rujukan klinik itu didiagnosa oleh pihak rumah sakit tidak memiliki penyakit gawat darurat (emergency), jadi tidak perlu dirujuk,” katanya. Sementara itu, Kepala Perwakilan Jasa Raharja Karawang Hendriawanto, SE, memanfaatkan momen diskusi itu untuk mengajak rumah sakit untuk sigap melaporkan pasien kecelakaan lalu lintas kepada Jasa Raharja.

MUH/KORAN BERITA

AKRAB. Kepala Cabang Utama BPJS Kesehatan Kabupaten Karawang, dr. Heni Riswati berbicara dalam forum didampingi Hendriawanto (kanan). “Karena Jasa Raharja adalah yang memberikan asuransi pertama kepada pasien tersebut, maka Jasa Raharja memiliki tanggung jawab. Jadi tolong kepada rumah sakit laporkan kepada kami pasien-pasien kecelakaan lalu lintas,” timpalnya.

Kendati demikian, kata dia, Jasa Raharja memiliki prosedur dalam memberikan asuransi tersebut, seperti Jasa Raharja tidak akan memberikan asuransi itu tanpa adanya laporan dari Polres Karawang. “Kami bekerja atas dasar la-

poran dari kepolisian. Jadi kalau tidak ada laporan dari kepolisian akan sulit,” katanya. Adapun 5 rumah sakit yang hadir dalam diskusi itu sendiri adalah RS Karya Husada, RS Izza, RS Citra Sari, RS Puri Asih dan RS Saraswati. (muh/adk)


12

BERITA SUBANG

KAMIS, 04 Juni 2015

sorot Pertamax Naik, Pengguna Pilih ­Premium

SUBANG, KORAN BERITA – Kembali naiknya harga BBM jenis pertamax per 30 Mei lalu membuat para pengguna pertamax kembali beralih ke Premium. Hal tersebut diakibatkan karena melambungnya harga pertamax dari Rp 8.300 menjadi Rp 9.300 atau selisih Rp 2.100 dari harga premium yang masih dengan harga Rp 7.400. Setiawan, salah seorang petugas SPBU dijalaur Pantura Pusakanegara Subang mengatakan, sejak mengalami kenaiakn per 30 Mei lalu, pembelian pertamax di SPBU cenderung menurun drastis hampir 50 persen, para pengguna kendaraan lebih cenderung memilih premium sebagai bahan bakar kendaraannya. “Sebelumnya ketika harga Pertamax belum mengalami kenaikan, para pengguna kendaraan khususnya roda dua banyak yang menggunakan pertamax sebagai bahan bakar kendaraannya, namun seteleh mengalami kenaikan dari harga Rp 8.300 menjadi Rp 9.300 para pengguna kendaraan lebih memilih mengisi BBM nya dengan premium,“ katanya. Sementara itu, Salah seorang pengguna kendaraan, Alvian mengaku, terpaksa kembali lagi menggunakan premium karena harga BBM jenis pertamax kembali naik per 30 mei lalu sekalarang selisihnya menjadi Rp 2.100 dengan harga premium. “Jadi saya lebih memilih premium untuk menghemat uang,”katanya kepada KORAN BERITA saat ditemui sedang mengisi BBM di SPBU Pusakanegara. Dikatakan, sebelum mengalami kenaikan per 30 mei lalu, dirinya masih rutin menggunakan BBM jenis Pertamax, namun setelah naik terpaksa kembali memilih menggunakan premium karena jauh lebih murah sekaligus bisa menghemat karena sekarang harga Premium dengan Pertamax selisihnya Rp 2.100. (ahy/use)

AHYA/KORAN BERITA

AHYA/KORAN BERITA

ZONA INDUSTRI. Para investor tersebar di tujuh Kecamatan memborong lahan seluas 11.200 hektar.

Lahan Industri ­Diborong Investor Subang Membutuhkan Zona Industri Baru

SUBANG, KORAN BERITA-BPMP ­menyatakan jika lahan zona industri yang ­tersebar di tujuh ­kecamatan telah diborong oleh para investor. Akibatnya lahan seluas 11.200 hektar tersebut semakn kritis. AHYA/KORAN BERITA

KAGET. Para pengguna sepeda motor merasa kaget ­dengan kenaikkan bahan bakar jenis pertamax.

sorot Ojang Akan Tindak PNS Ijazah Palsu

Kepala BPMP Subang, Erlita Budiarti mengatakan, tujuh kecamatan yang disediakan untuk lahan zona industri yang terdiri dari Dawuan, Purwadadi, Cipeundeuy, Kalijati, Subang, Cibogo, Pabuaran saat ini kondisinya kian menipis akibat diborong

vestor yang ingin membangun sektor industri di wilayah Subang seiring hampir rampungnya proyek tol Cikapali. “PAD Subang dari sektor perizinan industri untuk tahun lalu saja mencapai Rp7 miliar, jadi bila lahan industri habis dan tidak ada lahan industri baru maka akan mengurangi PAD dari sektor perizinan,” katanya. Diharapkan, dengan akan beroperasinya tol Cikapali, investor akan semakin banyak masuk ke Subang dan pemerintah harus siap mengantisipasi

lonjakan investor dengan menyediakan lahan industri baru. Menurut Erlita, hingga pertenghaan tahun 2015 ini, sudah puluhan perusahaan besar sudah mengajukan surat proposal permohonan usaha di Kabupaten Subang. "Tapi ya itu tadi, lahan industri kita sudah akan habis. Hingga tahun ini sudah sekitar 70 industri yang berdiri di Subang. Mereka bergerak diantaranya di bidang garmen, otomotif, keramik, manufacturing dan lainnya,” terangnya. (ahy/use)

Tol Cikapali Bisa Digunakan Mudik SUBANG, KORAN BERITAPengerjaan ruas tol CikampekPalimanan (Cikapali) yang melintasi wilayah Kabupaten Subang sudah hampir rampung dan bisa diguakan untuk jalur mudik tahun ini. Saat ini pihak pengembang pelaksana proyek tol Cikapali sedang fokus memasang rambu-rambu lalulintas dan penerangan jalan serta rest area, sementara untuk pengecoran jalan sudah sepenuhnya selesai begitu juga dengan pintu gerbang tol Subang dan kalijati juga sudah selesai pengerjaannya Kasatlantas Polres Subang, AKP S Ridwan mengatakan, berdasarkan pantauan saat kun­jungan Menteri PU dan pe­ rumahan rakyat (Pupera) kondisi pengerjaan proyek tol Cipali khususnya di wilayah Kabupa-

SUBANG, KORAN BERITA- Bupati Subang, Ojang Sohandi menyikapi serius soal beredarnya isu penggunaan ijazah palsu oleh sejumlah pegawai negara di Kabupaten Subang. Pasalnya, jika ada Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemkab Subang memakai ijazah palsu akan ditindak tegas. “Kami sudah intruksikan kepada masing pejabat di instansi pemerintahan untuk memeriksan keaslian ijazah para PNS,” ujar Ojang usai melaksanakan peringatan Isra’ Mi’raj di Halaman Pemkab Subang, Rabu (3/6). Dikatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan di sejumlah instansi pemerintah daerah, untuk sementara belum ditemukan para PNS yang menggunakan ijazah palsu. “Sejauh ini belum ada. Bahkan kita sudah memastikan keaslian ijasah para PNS itu,” katanya. Terkait soal sanksi tegas, lanjut Ojang, apabila ada PNS yang terbukti menggunakan ijazah palsu akan dicopot dari jabatannya atau diturunkan satu tingkat. “Namun untuk sampai pencopotan itu ijazah PNS palsu itu harus dibuktikan terlebih dahulu. Jangan sampai ada PNS yang sekarang mengabdi di pemerintahan menggunakan ijasah palsu,” tuturnya. Ditegaskan, sesuai peraturan yang berlaku, para pemegang ijazah palsu itu nantinya jika memang terbukti mereka akan diproses terlebih dahulu karena selain pencopotan dari jabatannya pemegang ijazah palsu juga akan terkena hukuman berupa sanksi pidana. “Selain ada pemeriksaan yang dilakukan para petinggi di instansinya masing-masing, kita akan pidanakan dan diserahkan kepada aparat kepolisian untuk diproses,” pungkasnya. (ade/use)

oleh investor yang berinvestasi di Subang. “Ketersediaan lahan industri di Subang menyisakan lahan seluas 300 hektar yang tersebar di tujuh Kecamatan di Kabupaten Subang. Sehingga akan berdampak pada menurunnya pen-

dapatan asli daerah (PAD) dari sektor perizinan,” katanya Dikatakan, dengan menyusutnya lahan industri di wilayah zona Industri di tujuh kecamatan tersebut harus ada solusi agar zona industri bisa tetap menghasilkan PAD. “Salah satu solusinya, ya DPRD Subang harus merevisi Perda zona industri dan menambah zona baru," ujarnya. Dijelaskan, bila tidak ada zona Industri baru, otomatis akan mengurangi PAD karena hingga saat ini Kabupaten Subang masih dilirik oleh para in-

ten Subang semuanya hampir rampung kalau diprosentasekan sekitar 96 persen dan sisanya 4 perrsen saat ini pihak proyek sedang fokus memasang ramburambu lalulintas dan penerangan jalan “Maka dari itu kita dari satlantas Polres Subang sangat optimis jalan tol Cipali ini bisa digunakan untuk mudik lebaran mendatang,” ujarnya pada KORAN BERITA. Dijelaskan, dengan berfungsinya tol Cikapali nantinya akan sangat mengurangi beban kendaraan hingga 40 persen khususnya saat mudik lebaran nanti. Sehingga bisa menanggulangi kepadatan dan kemacetan di jalur Pantura dan jalur tengah Subang yang selama mudik selalu terjadi kepadatan dan kemacetan.

IST/KORAN BERITA

JALAN Tol Cikapali. “Jalan tol Cikapali ini juga bisa menekan angka kecelakaan lalulintas di jalur pantura, karena dengan berkurangnya volume kendaraan di jalur pantura,” tuturnya. Diharapkan, dengan adanya

tol Cikapali bisa memperlancar arus lalulintas khususnya saat mudik lebaran dan juga bisa memberikan manfaat bagi warga dalam mempercepat perjalanan atau jarak tempuh dari satu daerah ke daerah lainnya.

“Khususnya daerah daerah yang dilintasi tol Cikapali bisa lebih dekat melakukan perjalanan baik dari Palimanan, Cirebon bahkan ke Jakarta sekalipun begitu juga sebaliknya,” pungkasnya. (ahy/use)

Pemkab Ogan Belajar Pertambangan di Subang

ADE/KORAN BERITA

KUNJUNGAN. Pemerintah Kabupaten Ogan Hilir, Provinsi Sumatera Selatan saat berkunjung di Dinas Pertambangan dan Energi Subang. SUBANG, KORAN BERITA- ke Kabupaten Subang, karena tempat, bahwa alasan kenapa Pemerintah Kabupaten Ogan kabupaten ini adalah kabupaten memilih Subang menjadi tempat Hilir, Provinsi Sumatera Selat- baru pemerkaran dari Kabupa- kunjungannya karena program an, mengunjungi Dinas Pertam- ten Ogan Kompri Sumatera Se- pertambangan khusunya migas bangan dan Energi Kabupaten latan yang baru berdiri selama hampir sama dengan Kabupaten Subang untuk belajar Perda kurang lebih 11 tahun dan terdiri Ogan Ilir. yang berkaitan dengan pertam- dari 16 Kecamatan yang asala“Bentuk dan pertambangan bangan dan migas, Rabu (3/6). nya hanya 6 kecamatan. terutama migas di Subang seluKunjungan kerja Kabupaten Menurut perwakilan dari Ka- ruhnya hampir sama percis, seOgan Ilir ini merupakan kunjung- bupaten Ogan Hilir, Wilson yang hingga kami berharap bisa beran pertama kabupaten tersebut merupakan Asisten Daerah I se- tukar fikiran terutama kami bisa

mendapatkan informasi dalam bidang pertambangan ke Kabupaten Subang yang sudah lebih dahulu maju,” ujar Wilson. Selain itu, lanjut Wilson, dirinya juga berharap agar bisa mendapatkan informasi bagaimana penerapan Peraturan Daerah (Perda) di Kabupaten Subang soal pertambangan dan migas tersebut. “Karena sebaik apapun program, jika tak dilandasi oleh perdanya maka tak bernilai apaapa,” ujarnya. Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Subang, Abdurakhman yang menyambut rombongan menegaskan bahwa apa yang menjadi tujuan tamunya tersebut merupakan upaya dalam melaksanakan berbagai program yang tergambar dalam Gerakan Pembangunan untuk Rakyat (Gapura). “Pemerintah Kabupaten Subang memiliki 5 program yang dicanangkan selama lima tahun kepemimpinan Bupati Ojang Sohandi dan Bu Imas, dan dari ke lima program tersebut sudah menyangkut semua aspek, dari mulai infrastruktur untuk

memperbaiki jalan yang sudah banyak rusak di Kabupaten Subang, sampai pemerintahan yang harus bermartabat seperti dalam program Gapura Permata (Pemerintahan yang bermartabat),” ungkap Abdurakhman. Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Subang, Djadja Rohadamadja menjelaskan bagaimana proses perizinan, visi dan misi serta bagaimana pengolahan energi yang ada di Kabupaten Subang. “Semuanya berjalan dengan baik dimulai dari perda maupun proses perijinannya,” kata Djadja. Dalam pertemuan tersebut Pemkab Subang dan Pemkab Ogan Ilir juga saling memberikan cindramata berupa plakat kesenian sisingaan yang berasal dari Subang dan plakat logo Pemerintah Daerah Kabupaten Ogan Hilir yang diterima langsung oleh Sekda dan H Wilson sebagai Perwakilan dari Ogan Ilir. Rombongan kerja dari Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir tersebut berjumlah 30 orang yang terdiri dari seluruh staf pertambangan, Dispenda dan beberapa Camat setempat. (ade/use)


BERITA PURWAKARTA lalin Menkominfo Diminta Atur Lalulintas Medsos PURWAKARTA, KORAN BERITA-Perkembangan tekonologi Informasi yang semakin pesat diharapkan mampu meningkatkan Produktifitas dan bukan menjadi konsumerisme semata dan peran dari Menkominfo sendiri sangat berperan untuk mengatur lalulintas media sosial yang semakin berkembang dengan membangun sebuah sistem peraturan. Bupati Kabupaten Purwakarta, Dedi Mulyadi mengatakan, media sosisl harus menjadi media yang produktif sehingga bukan hanya menjadi Konsumsi publik semata namun teknologi ini mengarah ke Informasi produktif. “Harus dibuat produktif sehingga media sosisl bukan hanya menjadi konsumerisme pengguna semata. Produktifitas dalam teknologi informasi bisa diterapkan dalam kehidupan media sosial, salah satunya media sosial bisa jadi ajang promosi potensi daerah. Menurutnyam media sosial harus menjadi tempat produktif salah satunya bisa dibangun dengan promosi daerah, komponen aparat pemerintah harus membangun hal tersebut, bisa dilihat bagaimana gencarnya promosi Gunung Bongkok di media sosial yang efektif sehingga sekarang menjadi salah satu tujuan wisata. “Bisa dikenal karena dikembangkan melalui kampung cyber, tahun ini akan dirancang dan dibangun kedepannya. Kampung Cyber dimana akan ada dengan menempatkan saung - saung yang difasilitasi oleh jaringan internet dimana kedepan akan membangun sebuah produktifitas di masyarakat,"jelasnya Dijelaskan, membangun inovasidan membentuk sistem kerja yang cepat dan efesien dalam melayani masyarakat, sehingga teknologi informasi bisa dimanfaatkan sebaik mungkin oleh seluruh pegawai dan masyarakat," pungkasnya (trg/use)

KAMIS, 04 Juni 2015

Warga Cibatu Geruduk Pabrik

13

PT Suri Tani Pemuka ­Menimbulkan Bau Tidak Sedap di Pemukiman PURWAKARTA, KORAN BERITA- ­Ratusan warga Desa Cibatu menggeruduk kantor PT Suri Tani Pemuka. Pasalnya, pabrik yang ­memproduksi pakan ternak tersebut telah ­menimbulkan bau yang tidak sedap di wilayah pemukiman warga.

TARIGAN/KORAN BERITA

MEDIA SOSIAL. Bupati Kabupaten Purwakarta, Dedi Mulyadi mengatakan, media sosisl harus menjadi media yang produktif sehingga bukan hanya menjadi Konsumsi publik semata namun teknologi ini mengarah ke Informasi produktif.

Warga yang datang dengan menggunakan puluhan sepeda motor itu langsung memarkirkannya didepan pabrik. Akibatnya akses jalus masuk kendaraan tertahan. “Kami minta pabrik ditutup, sebab bau yang ditimbulkan dari produksi pakan ternak itu tidak sedap,” ujar salah seorang warga Desa Cibatu kepada KORAN BERITA, Rabu (3/6). Selain itu, lanjutnya, pihaknya juga terganggu dengan suara bising mesin produski pabrik yang cukup membuat ketenangan istirahat warga terganggu. Saluran air ke sa-

wah warga juga tertahan sehingga menyebabkan banjir dibagian badan jalan.

Akibat bau yang tidak sedap itu banyak warga sulit bernafas dan pihak perusahaan juga kurang peduli dengan lingkungan sekitar,” katanya.

Dijelaskan, pihaknya berharap perusahaan juga memberi kelonggaran kepada warga lokal untuk bisa bekerja. Karena akibat bau yang tidak sedap dan suara bising itu sangat

TARIGAN/KORAN BERITA

BAU MENYENGAT. Warga Desa Cibatu tutup akses jalur masuk kendaraan para karyawan di depan PT. Suri Tani Pemuka karena terganggu dengan bau menyengat. mengganggu warga, tapi perusahaan tidak memberikan nilai lebih kepada warga. “Selama ini pihak perusahaan menggunakan warga Cirebon sebanyak 70 persen dan sisanya merupakan war-

ga lokal. Perusahaan berdalih jika 70 persen itu merupakan tenaga ahli,” tuturnya. Ia menambahkan, negosiasi antara warga dan perusahaan juga menemui jalan buntu. Sebab penentu kebijakan di peru-

sahaan tidak ada ditempat dengan alasan sedang ada dinas diluar. “Kami akan tetap menuntut pabrik agar mengatasi bau tidak sedap itu dan memberikan pekerjaan bagi warga lokal,” tandasnya. (dyt/use)

Bupati Minta Nama Tol Cikapali Diganti PURWAKARTA, KORAN BERITA-Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi meminta pemerintah pusat dan jasa marga mengganti nama jalan tol Cikampek-Palimanan (Cikapali) menjadi jalan tol Cikopo-Palimanan. Pasalnya, titik awal jalan tersebut berada di desa Cikopo Kecamatan Purwakarta. “Titik awal jalan tol Cikapali itu Cikopo berarti masuk wilayah Purwakarta bukan Cikampek yang masuk ke wilayah Karawang. Kami sampaikan jauh-jauh hari sebelum peresmian jalan tol itu,” kata Dedi, Rabu (3/6) Dijelaskan, saat ini terjadi kekeliruan selama puluhan tahun tentang sebutan jalan Tol Jakarta-Cikampek. Karena sebenarnya, titik akhir dari jalan Tol Jakarta-Cikampek itu berada di wilayah Cikopo, Purwakarta dan bukan Cikampek yang masuk dalam teritorial Karawang. Menurutnya, perkeliruan tentang sebutan nama jalan tol tersebut jangan sampai

IST/KORAN BERITA

terus terjadi. Atas hal itulah pihak terkait menggunakan nama Cikopo-Palimanan, sebelum proyek jalan tol tersebut diresmikan. “Hentikan kesalahan dan kekeliruan menyebutkan nama daerah Cikopo dengan Cikampek. Karena itu berbeda, Cikopo berada di teritorial Purwakarta, sedangkan Cikampek masuk teritorial Karawang,” jelasnya. Ditegaskan, pihaknya sa-

ngat serius dalam mendesak pemerintah pusat dan PT Jasa Marga untuk menggunakan nama Cikopo dalam menyebut kepanjangan Cikapali. Jika pihak terkait tetap menggunakan Cikampek dalam menyebut kepanjangan dari Cikapali, maka pihaknya akan mengajukan gugatan ke pengadilan. “Kalau tidak didengar dan dirubah kita gugat saja ke pengadilan,” pungkasnya. (trg/use)

AJB Tanah Waris Diduga Dipalsukan PURWAKARTA, KORAN BERITA-Salah seorang ahli waris Judin, Solihin mempertanyakan keabsahan akta jual beli (AJB) yang dikeluarkan oleh salah satu notaris di Purwakarta. pasalnya, tanda tangan yang mencantumkan namanya diduga dipalsukan. Menurut Solihin, Keabsahan AJB yang diterbitkan pada tahun 2011 oleh notaris Hendi yang sekarang berganti nama menjadi notaris Yuli Muhasti karena Hendi telah meninggal dunia. “Saya tidak pernah menandatangani AJB yang dikeluarkan oleh notaris itu,” katanya. Dikatakan, notaris juga tidak pernah meminta a[a[un terkait pembuatan AJB tanah milik Judin selaku orang tuanya. Akan tetapi tanah itu telah berganti nama dan pihaknya masih mencari pelau pemalsuan tandatangan itu yaitu YIS. “Dulu pernah datang ke rumah seorang wanita bersama YIS untuk meminta tanda tangan yang mengaku dari Bank Jabar Banten (BJB) Purwakarta, karena akan membuka usaha dengan YIS waktu itu, ternyata belakangan diketahui bahwa wanita tersebut adalah

IST/KORAN BERITA

pegawai dari kantor notaris Hendi yang bernama W,” paparnya. Namun, pada saat pihaknya medatangi ke kantor Notaris itu telah berganti nama menjadi kantor Notaris Yuli Muhasti dan W telah berhenti. “Untuk itu kami meminta pertanggung jawaban dari saksi dari kantor Notaris tersebut Ecang dan Warjito yang menjadi saksi di AJB yang diterbitkan oleh kantor Notaris tersebut,” katanya. Sementara itu, Ecang, yang namanya tercantum sebagai saksi di AJB tersebut merasa tidak mengetahui bisa seperti ini karena mereka hanya bertugas sebagai saksi saja. “Memang dulu seperti ini pak, mempercayakan kepada W untuk melengkapi persyaratan pembuatan AJB, kami

hanya menandatangani saja sebagai saksi karena percaya memang seharusnya menghadirkan semua pihak sebelum AJB terbit. Kami pun sedang mencari W dan YIS untuk diminta pertanggung jawabannya dan kami telah melaporkan kepihak kepolisian,” tuturnya. Ditempat terpisah, Yuli Muhasti sebagai protokoler dari kantor Notaris pengganti Hendi saat dihubungi mengatakan akan mempelajari terlebih dahulu AJB tersebut dan belum bisa memberikan keterangan apapun. “Nanti saja pak, memang AJB ini dari kantor notaris ini, namun karena ada permasalahan ini dan saya juga baru disini jadi saya akan pelajari terlebih dahulu dan nanti akan kami kabari,” ujarnya singkat. (trg/use)


14

BERITA SEKOLAH

KAMIS, 4 Juni 2015

PRESTASI

PKBM Assolahiyah Cilamaya Eksis di Nasional DIAM-diam, dunia pendidikan masyarakat yang masuk binaan Bidang PNFI Disdikpora Karawang, ternyata bisa menjadi peserta pameran di acara IPA yang digelar di JCC, Jakarta. Selain itu pengelolanya, Heru Saleh, SPd, juga didaulat pihak panitia acara menjadi salah satu pembicara. Ditemui KORAN BERITA lembaganya, PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) ‘Assolahiyah’ di wilayah Desa Pasirjaya Kecamatan Cilamaya Kulon, Minggu (31/5), Heru mengaku bangga bisa menjadi paserta di pameran yang disebutnya akbar tersebut. Terlebih meski mewakili Karawang, tetapi dia berada di daerah, yang dari pusat kota Karawang sendiri berjarak sekitar 60 km arah utara. Dijelaskannya di pameran tersebut, yang konon berlangsung pada 20 - 22 Mei 2015, Heru dan lembaga pendidikan masyarakatnya juga mewakili CSR PT. Pertamina. Bahwa selama ini, diakui pengelola PKBM yang Juara I Jawa Barat 2015 ini kalau lembaga pendidikan masyarakatnya memang banyak menerima CSR PT. Pertamina. “Alhamdulillah. Meski di PKBM dan di daerah, ternyata saya bisa,”tutur Heru jebolan Unsika Karawang 2013 seraya menyebutkan kalau keberhasilannaya tak lepas dari bimbingan pihak terkait termasuk Bidang PNFI Disdikpora Karawang, serta penanganan yang juga serius. (dea)

GMNI Asah Mental Kritis Mahasiswa Gelar KTD di Buper Loji GERAKAN Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Karawang kembali melaksanakan kaderisasi yang bertajuk Kaderisasi Tingkat Dasar (KTD) di Bumi Perkemahan Mekarbuana, Kecama­tan Tegalwaru. Kegiatan ini diikuti puluhan mahasiswa dari Karawang dan Bekasi.

DISKUSI. Para peserta KTD saat berdiskusi.

K

HERU Saleh saat wawancara di pameran soal PKBM.

etua Panitia, Dian Septiana mengatakan, KTD GMNI merupakan proses kaderisasi setelah Pekan Penerimaan Anggota Baru (PPAB). “Para peserta yang mengikuti ialah mereka yang mendapatkan rekomendasi dari pengurus komisariat melalui syarat minimal menjadi anggota selama enam bulan usai mengikuti PPAB,” kata Dian. Dalam kegiatan KTD yang digelar dari 29 Mei - 01 Juni 2015, para peserta diberikan berbagai materi Manajemen Organisasi, Nasionalisme Indonesia, Peng-

RISTON/KORAN BERITA

antar Filsafat, Kesarinahan, Empat Kutub Ideologi, Muatan Lokal (Mulok), Pengantar Politik Indonesia dan Analisa Sosial. “Tujuan pemberian materi ini untuk memberi wawasan dalam berpikir dan ketajaman analisa, terutama memperkuat pemahaman para anggota GMNI mengenai Ideologi Marhaenisme yang merupakan azas organisasi,” terangnya. Dia menjelaskan, setelah mengikuti materi ruangan selama tiga hari, para peserta KTD nantinya akan melakukan analisa sosial selama beberapa ming-

gu di daerahnya masing-masing dengan membuat laporan akhir mengenai kehidupan masyarakat dalam berbagai segmentasi. “Bukan hanya materi saja yang diberikan, juga dituntut untuk bisa mengimplementasikan di kehidupan bermasyarakat, sekaligus analisa sosial,”jelasnya. Ketua DPC GMNI Karawang, Putra Wifdi Kamal S.Kom menyampaikan, KTD sebagai wadah untuk menciptakan dan membentuk mental-mental generasi muda bangsa Indonesia ,khususnnya mahasiswa yang kritis melihat permasalahan dan

mampu membuat perubahan dengan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Sehingga, usai mengikuti KTD ini para anggota akan dilantik menjadi kader dan melanjutkan pada tahap jenjang kaderisasi selanjutnya. “KTD Ini adalah tahap awal kaderisasi di GMNI, masih ada tahapan kaderisasi selanjutnya, yaitu Kaderisasi Tingkat Menengah (KTM) dan Kaderisasi Tingkat Pelopor (KTP),”jelasnya. Dia berharap, di Buper Mekarbuana ini para anggota akan dilantik menjadi kader GMNI,

juga lebih konsisten memperjuangkan kepentingan rakyat, terbentuknya kemapanan berfikir, bergerak dan bertindak dalam diri setiap kader GMNI. “Selesai KTD ini, para anggota GMNI akan menjadi kader bangsa yang tangguh dan peka melihat realitas kebangsaan yang ada untuk melakukan perubahan yang mendasar bagi rakyat Indonesia, serta mempersiapkan kader bangsa yang mampu memahami ideologi marhaenisme atas medan antitesanya serta nilai-nilai luhur budaya bangsa,” kata Putra. (ris/ads)

Soal Ijazah Palsu, Kampus STIE Adhy Niaga Bekasi Dibekukan DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA (DISDIKPORA) KABUPATEN KARAWANG

Me ngucapkan

Selamat Ulang Tahun

Kabid PNFI Amid Mulyana, SE

Kabid Dikmen Drs. Nandang Mulyana

Sekretaris Dinas Drs. Asep Supriatna, MM

melakukan kegiatan pembelajaran, dan menyelenggarakan wisuda. Pengelola STIE Adhy Niaga melakukan pertemuan dengan pejabat Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi sejak Rabu pagi. Nasir memberi waktu dua pekan hingga satu bulan kepada sekolah tinggi itu untuk melengkapi dokumen. “Kami meminta Kopertis untuk menindaklanjuti dan mengevaluasi STIE Adhy Niaga Bekasi tersebut,” jelas dia. Kementerian, menurut dia, juga akan meminta kepolisian melakukan penyidikan terhadap STIE Adhy Niaga. “Kami akan berantas tuntas praktik ijazah palsu ini,”

katanya. Ketika ditanya tentang nasib mahasiswa STIE tersebut, Nasir mengatakan kementerian hanya ingin menyelamatkan mahasiswa dari kampus bodong. “Penyelenggara atau pengguna ijazah palsu akan diproses secara hukum. Ada sanksi pidana yang diberikan,” kata dia. Menurut Undang-Undang No. 12/2012 tentang Pendidikan Tinggi, pengguna dan pemberi ijazah palsu terancam sanksi pidana. Sebelumnya Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi membekukan University of Berkley karena diduga melakukan praktik jual beli ijazah. (net/ads)

Keren, Siswa Madrasah Wakili Indonesia di Olimpiade Internasional

Kepala Dinas Drs. H. Dadan Sugardan, M.Pd Kabid Pemuda dan Olahraga Rahmat Gunadi, M.Pd

JAKARTA,KORAN BERITA-Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi membekukan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Adhy Niaga Bekasi, yang diduga melakukan praktik jual beli ijazah, karena tidak melengkapi dokumen sesuai ketentuan. “Dokumen yang tidak dilengkapi seperti data mahasiswa, data mahasiswa pindahan, pembelajaran tidak ada, hingga jadwal kuliah tidak ada,” kata Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi M Nasir dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu. Setelah pembekuan, sekolah tinggi itu tidak diperkenankan menerima mahasiswa baru dan pindahan,

Kabid Dikdas Drs. Cecep Mulyawan

MADRASAH kembali membawa nama harum Indonesia di kancah Internasional. Setelah berhasil meraih prestasi pada olimpiade sains nasional yang berlangsung di Yogyakarta beberapa hari lalu, salah satu siswa madrasah didaulat menjadi duta Indonesia di kancah olimpiade sains tingkat dunia. Adalah Muhammad Ahdillah Fadlila Dayajati, siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia (IC) Gorontalo terpilih menjadi salah satu duta Indonesia dalam International Olympiad on Astronomy and Astrophysics (IOAA) tahun 2015. Ajang bergengsi tingkat dunia ini akan berlangsung di Magelang pada tanggal 26 juli – 4 Agustus 2015. Perjuangan Fadhil, begitu biasanya ia disapa, tidaklah mudah. Dia memulai prestasi olimpiade sejak masih duduk di kelas X dan XI di MAN Insan Cendekia Gorontalo. Saat itu, Fadhil berhasil mendapatkan medali perunggu dalam ajang OSN tahun 2013 di Bandung. Setahun kemudian ia mendapat

Muhamad A F Dajayati medali emas dalam ajang OSN 2104 yang berlangsung di Mataram NTB. Mendapat medali emas OSN 2014 bukanlah akhir dari perjuangan Fadhil. Setidaknya ada tiga tahapan seleksi menuju IOAA yang harus dilaluinya, yaitu: pelatnas tahap 1 atau 30 besar yang diadakan di Bandung pada Oktober – November 2014, pelatnas tahap 2 atau 22 besar pada Maret 2015, dan pelatnas tahap 3 atau 16 besar pada April – Mei 2015. Setelah mengikuti pelatnas ketiga yang merupakan penentu ke tahap internasional, akhirnya Muhammad Ahdillah Fadlilla DJ berhasil menjadi yang terbaik dan masuk sebagai Main Team

(Tim Utama) yang akan berlaga di ajang IOAA tahun 2015 bersama beberapa siswa lainnya. Tim Nasional Indonesia untuk IOAA 2015 di Magelang tanggal 26 Juli – 4 Agustus 2015 terdiri atas 10 siswa yang terbagi dalam 2 Tim (Main Team dan Guest Team) dan masing-masing terdiri atas 5 (lima) siswa. Prestasi Muh. Ahdillah Fadlilla DJ tak luput dari perhatian Direktur Pendidikan Madrasah kemenag RI. “Kami sangat mengapresiasi prestasi ananda Muh. Fadlilla yang mampu bersaing dan menjadi duta Indonesia dalam ajang IOAA tahun ini. Kami senantiasa mendorong madrasah untuk terus berprestasi dan menjadi kiblat pendidikan di Tanah Air,” papar M. Nur Kholis, Jakarta, Senin. Guru Besar UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ini berpesan agar prestasi yang ditorehkan siswa MAN Insan Cendekia Gorontalo ini dapat memacu semangat madrasah lain agar terus berprestasi. (net/ads)


BERITA TANI

PARLEMEN Kementan Diingatkan Soal Nawacita Pertanian

KAMIS, 4 Juni 2015

15

Sawah Purwakarta Rawan Kekeringan Dinas Pertanian Imbau Petani Lakukan Pompanisasi

ANDI AKMAL PASLUDDIN

BANDUNG,KORAN BERITA-Komisi IV DPR mengingatkan kepada para pejabat baru di lingkungan Kementerian Pertanian soal Nawaci­ ta di bidang pertanian. Dari enam pejabat eselon I yang baru dilantik, lima adalah wajah baru di lingkungan eselon I. “Jika dilihat dari susunan pejabat zaman men­ tan Suswono. Hanya satu wajah lama dari sejak kepemimpinan Suswono yang masih dipertah­ ankan dari enam pejabat yang di lantik hari ini yaitu Banun Harpini dengan posisi yang sama yaitu Kepala Badan Karantina Pertanian. Saya mengucapkan selamat,” kata Anggota Komisi IV DPR, Andi Akmal Pasluddin, dalam pernyatan­ nya ke PR Online, Selasa (2/6/2015) Dia menambahkan, pejabat yang dilantik adalah Sputnik Sujono Kamino sebagai Dirjen Hortikultura, Pending Dadih Permana sebagai Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM, Justan Riduan Siahaan sebagai Inspektur Jenderal, dan Muhammad Syakir sebagai Kepa­ la Badan Penelitian dan Pengembangan Perta­ nian. “Mentgeri Pertanian juga melantik Muladno sebagai Dirjen Peternakan dan Kesehatan He­ wan, dan Banun Harpini sebagai Kepala Badan Karantina Pertanian. Semoga dapat mengem­ ban amanah dan mensukseskan nawacita yang dicanangkan presiden Joko Widodo,” ucapnya. Legislator daerah pemilihan Sulawesi Sela­ tan II ini mengingatkan kepada pejabat eselon I yang baru di lantik, ada 14 program yang ter­ susun dengan nama nawacita kedaulatan pa­ ngan 2016. “Di antaranya perluasan lahan sawah baru 200.000 Ha, perluasan pertanian lahan kering 250.000 Ha, pengelolaan air irigasi untuk Per­ tanian 500.000 Ha, dan pengendalian konversi lahan (Audit dan sertifikasi lahan),” ujarnya. Selain itu, optimasi dan pemulihan kesuburan lahan 275.000 Ha, 1.000 desa mandiri benih dan pembangunan gudang dengan fasilitas pengo­ lahan pascapanen. “Isi Nawacita lainnya ada­ lah pembentukan bank pertanian dan UMKM, peningkatan kemampuan petani (Pemantapan sistem penyuluh), dan pengendalian impor pa­ ngan (Pengembangan rantai pasok tanaman pa­ ngan,”tambahnya.(net/ads)

PURWAKARTA,­ KORAN BERITA-­ Sejumlah petani di Desa Cibeber, Kecamatan Kiarapedes, Kabupaten Purwakarta, resah. Pasal­nya, debit air di saluran irigasi pedesaan mulai berkurang. Kondisi ini, menjadi ancaman tersendiri buat petani. Dedi Junaedi (38 tahun), petani setempat, mengatakan, saat ini petani resah. Khawatir, kekeringan melanda wilayah ini. Apalagi, saat ini memasuki mu­ sim kemarau. Debit irigasi desa juga sudah menyusut. “Jadi, saat ini kami sudah mulai gi­ lir giring air,” ujar Dedi, kepada wartawan beberapa waktu lalu. Maksudnya, air yang ada di irigasi dibendung, lalu dialirkan ke sawah. Membendung air ini, dilakukan secara bergilir de­ ngan petani lain. Kalau irigasi itu tak dibendung, maka areal sawah petani tak bisa teraliri air. Jika begitu, maka ancaman gagal tanam akan terjadi. Se­ bab, saat ini padi yang ditanam petani sudah berusia sebulan. Bila suplai airnya tak terjaga, maka padi itu terancam keke­ ringan. “Tapi, yang jadi ma­ salah yaitu sistem gilir giring ini. Kalau petani tidak sabaran, bisa-bisa ribut karena berebut air,” ujarnya. Sementara itu, Dinas Per­ tanian Kehutanan dan Perke­

IST/KORAN BERITA

bunan Kabupaten Purwakarta sudah mewaspadai terjadinya kekeringan saat musim kema­ rau ini. Saat ini, instansi terse­ but masih menginventarisasi data sawah yang rawan keke­ ringan. Kepala Dinas Pertanian

Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Purwakarta, Tarsa­ mana Wawan Setiawan, me­ ngatakan, luas areal pertanian di wilayah ini mencapai 17.580 hektare. Sawah itu, tersebar di 17 kecamatan yang ada. Dari 17 kecamatan itu, delapan di

antaranya rawan kekeringan. Yakni, Kecamatan Mani­ is, Tegalwaru, Plered, Cibatu, Campaka, Bungusari, Jatiluhur dan Sukasari. “Tapi, untuk data riilnya kita masih melakukan in­ ventarisasi,” ujar Wawan. Akan tetapi, sampai saat

ini masih belum ada laporan resmi dari petugas lapangan soal sawah yang kekeringan. Meski demikian, pihaknya te­ lah menghimbau kepada petani untuk memanfaatkan air bawah tanah dengan cara pompanisa­ si.(KB*)

Ini Kebijakan untuk Kejar Swasembada Pangan JAKARTA,KORAN BERI­ TA-Kementerian Pertanian (Kementan) telah menyiapkan sejumlah kebijakan terkait pelaksanaan Upaya Khusus (Upsus) percepatan swasem­ bada pangan. Beberapa ke­ bijakan itu di antaranya me­ nerbitkan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) jagung dan kedelai, serta mendorong Bu­ log untuk lebih banyak mem­ beli produk petani. “Kita juga memperbaiki kebijakan subsidi pupuk dan benih sampai dengan tahun 2017 dan mengkaji pengali­ han dari subsidi input men­ jadi subsidi output setelah swasembada tercapai,” ujar Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman pada Musayawarah Perencanaan Pembangunan Pertanian (Musrembangtan) Nasional 2015, di auditorium Kementan, Jakarta, Rabu (3/6/2015). Selain itu, Kementan juga mendorong penerapan full mekanisasi untuk percepatan peningkatan produksi pa­ngan dengan mengembangkan food estate seluas 500 ribu

hektar di Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, dan Kepu­ lauan Aru, serta Kawasan Pangan Merauke 1 juta hektar. “Selain itu, kita juga melaku­ kan kerja sama pengemba­ ngan tanaman padi, jagung, dan kedelai pada areal lahan PT Perhutani, PT Inhutani dan PTPN serta kerja sama de­ ngan produsen pakan ternak dalam pengembangan ja­ gung,” papar Mentan. Terkait gula, Kementan akan membangun 500 ribu hektar kebun tebu dan 10 pabrik gula (PG). Untuk ke­ lapa sawit, Kementan akan mengembangkan dikembang­ kan 500 ribu hektar lahan di wilayah perbatasan Sementara itu, dalam rang­ ka pencapaian swasembada daging, beberapa kebijak­ an dan langkah yang akan dilakukan meliputi perbaikan regulasi impor sapi/daging, perbaikan tataniaga ternak dan perunggasan, dan perlu­ asan Inseminasi Buatan (IB) minimal 4 juta akseptor. “Juga ada pengembangan 300 lokasi pembiakan sapi di

ANDI AMRAN SULAIMAN

luar Jawa dengan pola inte­ grasi sapi-sawit dan mengem­ bangkan pusat ternak sapi di 125 kawasan potensial,” jelas­ nya. Selanjutnya, dalam rang­ ka pengembangan Pertanian Bio-Industri dan Bioenergi, maka potensi sawit, kemiri sunan, ubi kayu, dan sorgum akan terus dikembangkan se­ bagai bio-energi (bio-etanol). “Komitmen pemerintah ter­ hadap pengembangan energi terbarukan merupakan pe­ luang besar yang harus kita wujudkan,” katanya. (net/ads)

Tak Sesuai Target, Anggaran Pertanian Pemkab Akan Disetop JAKARTA,KORAN BERI­ TA-Kementerian Pertanian (Kementan) akan menyetop anggaran di 26 kabupaten pada 2016. Hal ini lantaran produksi di sektor pertanian mereka tidak sesuai target. Namun, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman belum dapat memaparkan, wilayah mana saja yang akan dica­but anggarannya. Menurutnya, sampai saat ini pihaknya ma­ sih mendalami laporan terse­ but. “Kami mohon maaf ada 26 mudah-mudahan semoga su­ rat kami sudah tiba yang tidak capai target, bahkan di bawah tahun lalu saya kira lebih adil tidak mendapat anggaran 2016 dan kemungkinan nol. Kami sudah laporkan DPR dan Bapak Presiden,” kata dia di Kementerian Pertanian, Ja­

karta, Rabu (3/6/2015). Menurutnya, alokasi dana yang tidak mencapai target tersebut akan digeser ke wilayah-wilayah yang produk­ sinya baik. Selain itu, peme­ rintah akan menaikan angga­ ran di Kementerian Pertanian mencapai Rp 45 triliun di ta­ hun 2016. “Anggaran kami alihkan ke capaian yang lebih tinggi. Ingat anggaran tahun Rp 15 triliun jadi Rp 45 triliun ini 200 persen. Tapi masih ada waktu April-September saya yakin bisa penuhi target. Jadi minta maaf saya bicara di depan,” jelasnya. “Itu sudah komitmen pe­ merintah majukan pertanian. Karena logikanya tidak diberi 100 ribu ton, dikasih anggaran sama 100 ribu. Ini tidak man­ faatin anggaran,”jelasnya.

Di sisi lain, dia menga­ takan terdapat 10 kabupaten terbaik yang target pertanian yang melebihi target, dan di­ pastikan akan meningkatkan alokasi anggaran ke wilayah tersebut. “Departemen pusat tidak bisa kerja sendiri, jadi ada 10 dinas terbaik tercapai di atas target. Kami sampaikan per­ tahankan bahwasanya naik anggaran tahun depan,”ucap­ nya. Pemerintah memfokuskan tujuh komoditas utama an­ tara lain padi, jagung, kedelai, cabai, bawang, daging sapi, dan tebu. Berdasarkan data, di 2016 pemerintah menar­ getkan produksi padi 76,23 juta ton, jagung 21,35 juta ton, kedelai 1,82 juta ton, daging 590 ribu ton, dan gula 3,27 juta ton.(net/ads)



Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.