KORAN BERITA Harian Umum
Harga Eceran
Rp. 3.000,-
Langganan Rp. 70.000,-/bulan 16 Halaman
Memberi Nilai Lebih
SENIN, 88 JUNI 20152015 KAMIS, JANUARI
ONLINEWWW.KORANBERITA.CO : WWW.TVBERITA.COM 0267 845 0909
redaksi@koranberita.co
http://issuu.com/harianumumkoranberita
• KRIMINAL
Penculik Pengusaha Matrial Diringkus
KARAWANG, KORAN BERITA-Dipicu persoalan sepele antara dua kelompok pemuda dari dua kampung berbeda, Lemahabang Wadas dilanda rusuh. Bentrokan terjadi antara pemuda Dusun Pasir Kembang, Desa Pasir Kembang dengan pemuda Dusun Telar, Desa Waringin Karya. Akibatnya tiga rumah milik warga Dusun Pasir Kembang rusak parah terkena lemparan batu. Beruntung polisi dari Polsek Telagasari dan Polres Karawang datang ke TKP. Hingga belasan pemuda yanga melakukan penyerangan diamankan berikut dua beberapa senjata tajam jenis samurai. Aan, pemilik rumah yang rusak akibat di serang mengatakan, peristiwa itu baru diketahui saat ia tertidur. Saat itu ia mendengar suara pelemparan batu dari luar rumahnya.
MIHARJA ZAKI/KORAN BERITA
CULIK. Otak pelaku penculikan pengusaha Cikampek digiring ke Mapolres. MIHARJA ZAKI/KORAN BERITA
HALAMAN
HU_KoranBerita
Kelompok Pemuda Menyerang, Lemahabang Mencekam
Scan QRcode di samping untuk mengakses E-Newspaper
KARAWANG, KORAN BERITA- Tim Buser Jatanras Polres Kaawang meringkus satu dari lima orang pelaku penculikan terhadap Edi, pengusaha toko material di Cikampek. Pelaku diringkus setelah petugas melakukan pengejaran alot selama datu monggu kawasan Ciater, Kabupaten Subang. Tersangka, diketahu betnama Yanto, warga jalan Kota Baru VII, Bandung, dan dikenal sebagai seorang preman yang paling disegani yang menguasai area pemandian air panas di Ciater, Subang. Namun perjalanannya berakhir saat tim Buser Polres Karawang, saat sedang melintas di jalan tol Cikampek -jakarta, Jumat (5/6) saat pelaku berada di jalan sekitar pukul 14.00 WIB. Kasat Reskrim Polres Karawang, AKP Doni Satria Wicaksono, mengatakan, anggotanya berhasil mengungkap kasus penculikan tersebut
koranberitakarawang
PERANG TARKAM. Sejumlah warga yang rumahnya jadi sasaran pengrusakan sekelompok pemuda di Lemahabang Wadas keluar rumah dan memberi keterangan pada polisi yang datang ke lokasi pengrusakan.
HALAMAN
7
60.000.000 Berdasarkan data, tahun lalu DBH migas Kabupaten Karawang mencapai sekitar 60 Miliar. 50.000.000 45.000.000 40.000.000
Sejumlah Penonton Luka Terkena Pukulan
35.000.000 30.000.000 25.000.000 20.000.000
7
15.000.000 10.000.000
• SOROT
CIKAMPEK, KORAN BERITA-Ketua Kelompok Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) Pusat, Winarno Tohir meminta para petani mewaspadai penggunaan pupuk palsu. Sebab, memasuki musim tanam gadu ini, pupuk palsu jenis NPK disinyalir beredar di kalangan para petani. “Berdasarkan informasi yang kami serap pupuk palsu masih beredar disejumlah wilayah di Indonesia. Bahkan, 60 persen di antaranya beredar di Jawa Barat,” ujar Winarno Tohir, saat menghadiri rentetan acaraharu jadi PT Pupuk Kujang Cikampek (PKC) ke-40, di Cikampek, Sabtu (6/6). Menurut Winarno, penggunaan pupuk palsu, selain menurunkan produksipadi, juga membuat lahan sawah menjadi asam atau tidak subur. Pasalnya, NPK palsu terbuat dari batu ziolit yang mengakibatkan lumpur sawah berubah menjadi cadas. HALAMAN
7
KARAWANG, KORAN BERITA- Di Kara wang, konser musik yang menghadirkan band ternama asal Ibukota selalu berbuntut rusuh. Tak terkecuali saat konser Gudang Garam menampilkan Republik dan pedangdut Imey Mey, di Lapangan Sepakbola Anker, Warungbambu, Karawang Timur, Sabtu (5/6) malam. Konser tersebut berujung rusuh antar penonton. Bahkan polisi yang melakukan penjagaan sempat kewalahan saat memisahkan penon-
ton yang sedang berduel. Saat pedangdut Imey Mey membawakan beberapa HALAMAN
7
Kab. Pangandaran
Kota Banjar
Kab. Bandung Barat
Kota Cimahi
Kota Tasikmalaya
Kota Depok
Kota Sukabumi
Kota Bogor
Kota Cirebon
Kota Bekasi
Kota Bandung
Kab. Sukabumi
Kab. Tasikmalaya
MIHARJA ZAKI/KORAN BERITA
SELALU RICUH. Konser Grup Band Republik yang disponsori Gudang Garam berujung kericuhan dan ditonton banyak anak-anak yang masih di bawah umur.
Kab. Sumedang
Kab. Purwakarta
Kab. Garut
Kab. Kuningan
Kab. Cianjur
Kab. Cirebon
Kab. Bogor
Kab. Ciamis
Kab. Bandung
Kab. Majalengka
Kab. Bekasi
Kab. Karawang
Karawang Rawan Pupuk Palsu
Kab. Subang
*Dalam .000 Rupiah
Kab. Indramayu
5.000.000
Sumber : djpk/depkeu/APBN-P 2015
Duit Bagi Hasil Migas Karawang Anjlok KARAWANG, KORAN BERITA-Dana Bagi Hasil (DBH) minyak dan gas (migas) Kabupaten Kara wang anjlok menjadi 24,9 Miliar. Demikian disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) setempat, Teddy Rusfendy Sutisna kepada KORAN BERITA, kemarin. “24,9 Miliar itu keputusan menteri keuangan. Kan penghitungannya yang menentukan pemerintah pusat,”ungkap sekda di sela-sela aktivitasnya. Sehingga, pihaknya mengaku HALAMAN
7
Alamat Redaksi: Graha Berita Media Group, Jalan Ahmad Yani No. 19 Karawang
RINCIAN DANA BAGI HASIL MIGAS UNTUK K ABUPATEN & KOTA DI PROVINSI JAWA BARAT Kab. Subang Kab. Indramayu Kab. Bekasi Kab. Karawang Kab. Majalengka Kab. Bandung Kab. Bogor Kab. Ciamis Kab. Cianjur Kab. Cirebon Kab. Garut Kab. Kuningan Kab. Purwakarta Kab. Sukabumi
44,431,477 39,729,659 34,105,109 24,978,336 9,880,481 8,853,260 8,853,260 8,853,260 8,853,260 8,853,260 8,853,260 8,853,260 8,853,260 8,853,260
Kab. Sumedang 8,853,260 Kab. Tasikmalaya 8,853,260 Kota Bandung 8,853,260 Kota Bekasi 8,853,260 Kota Bogor 8,853,260 Kota Cirebon 8,853,260 Kota Depok 8,853,260 Kota Sukabumi 8,853,260 Kota Tasikmalaya 8,853,260 Kota Cimahi 8,853,260 Kota Banjar 8,853,260 Kab. Bandung Barat 8,853,260 Kab. Pangandaran 8,853,260 *Dalam .000 Rupiah
BERITA KITA
SENIN, 8 Juni 2015
2
OPINI DAN SURAT PEMBACA KORAN BERITA Bagi masyarakat yang mau menulis berita, opini dan surat p embaca di KORAN BERITA silahkan kirim ke email kami d engan panjangnya artikel yang cukup 5.300 karakter atau 700 kata saja dalam Bahasa Indonesia. Biar lebih cepat sampai, tulisan dikirim ke alamat: redaksi@koranberita.co Naskah yang lolos pemeriksaan akan dimuat secepatnya.
NOMOR TELEPON PENTING KEPOLISIAN NO NAMA
TELP
1
Polres Karawang
0267- 402240
2
Polsek Kota
0267-402516
3
Polsek Klari
0267-431032
4
Polsek Telukjambe
0267-642222
5
Polsek Pangkalan
0267-4675445
6
Polsek Cikampek
0264-316110
7
Polsek Kotabaru
0264-8386699
8
Polsek Jatisari
0264-360110
9
Polsek Cilamaya
0264-340988
10 Polsek Telagasari
0267-510110
11 Polsek Rawamerta
0267-7002110
12 Polsek Rengasdengklok
0267-482110
13 Polsek Pedes
0267-7006579
14 Polsek Batujaya
0267-470220
15 Polsek Pakisjaya
0267-7002024
16 Polsek Tirtajaya
0267-4639044
17 Polsek Tempuran
0267-7004504
18 Polsek Majalaya
0267-8616946
19 Polsek Ciampel
0267-8617856
20 Polsek Cibuaya
0267-5165251
DARURAT
Penulis : Zaenal Hariri
NO NAMA
TELP
1
PMI
0267-042255
2
PEMADAM KEBAKARAN
0267-402117
3
PERUSAHAAN GAS NEGARA
0267-402117
NO
NAMA
TELP
1
APJ Karawang
0267-411132
2
APJ Karawang Kota
0267-412676
3
UPJ Kosambi
0267-433872
4
UPJ Cikampek
0264-316468
5
UPJ Rengasdengklok
0267-480426
6
UPJ Prima Karawang
0267-402122
PLN
RUMAH SAKIT NO
NAMA
TELP
1
RSUD KARAWANG
0267-640444
2
RUMAH SAKIT ISLAM KARAWANG
0267-414520
3
RUMAH SAKIT BAYUKARTA
0267-401817
4
RUMAH SAKIT DEWI SRI
0267-402855
5
RUMAH SAKIT CITO
0267-414245
SMS PEMBACA INGIN menyampaikan kritik dan saran tentang lingkungan sekitar anda? Kirimkan SMS dengan format SMS#NamaAnda#IsiPesan, kemudian kirim ke 0813-1447-0500.
YTH BPK KAPOLRES KRW KENAPA DIBIARKAN ADA PA OGAH DI DEPAN BANK MANDIRI DAN DEPAN KANTOR SAMSAT PADAHAL DISANA PAS DIDEPAN POSKO POLISI (ASEP SAEPUDIN -085771111****) KPD. YTH PLT BUPATI KRW. BU KAPAN PERBUP PRANGKAT DESA DI TERBITKAN KAMI2 SLALU MENUNGGU DAN MENUNGGU. (DEDI JUNAEDI -08569291****) ASS,YTH IBU PLT BUPATI KRW, BU, KAPAN HONOR PERANGKAT APARAT DESA DAN BPD DI KEALISASIKANNYA, MOHON DI SEGERAKAN, KRNA PRANGKAT DESA DAN BPD SGT MEMBUTUHKANNYA MKSH WSSLM. PA DV BPD DS CIPTA MARGA. (08581444****) KPD BPK KEPALA KEMENAG SUBANG SAYA MAU TANYA KAPAN TUNJANGAN SERTIVIKASI DI CAIRKAN UNTUK GURU GURU HONOR..TERIMAKASIH MHN D JAWAB. (AHMAD-08134562****) ASALAMUALAIKUM. JALAN SUBANG HUSUSNYA D DAERAH KALIJATI ARAH KE PURWADADI JALANNYA RUSAK RETAK’’ BERBOLONG BESAR, KALO UJAN YA PASTI BANJIR. (DAPIN-085771234****)
SEMUA WARTAWAN KORAN BERITA SELALU DIBEKALI TANDA PENGENAL KHUSUS ATAU SURAT TUGAS DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA IMBALAN APAPUN DARI NARASUMBER.
Pepeling Karawang
P
elaksanaan kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 5 Juni 2015 se rentak di tiga lokasi yaitu Desa Wanajaya, Desa Karangligar Kecamatan Telukjambe Barat dan di Cidomba Desa Pinayungan Kecamatan Telukjambe Timur, tanggal 6 dan 7 diselenggarakan di Desa Mekarmulya Kecamatan Telukjambe Barat dan di Kawali Kec. Klari. Dilaksanakannya kegiatan tersebut bermaksud untuk menanamkan gerakan menanam kesemua lapisan sehingga kelestarian lingkungan tetap terjaga walaupun pergerakan pembangunan terus berjalan. Koordinator kegiatan penanaman Pepeling, Hendar Rudianto, berharap agar Pemerintah Daerah dapat melek dan berpikir akan pembangunan yang berbasis kelestarian lingkungan mengingat saat ini sudah terjadinya perubahan iklim di Kabupaten Karawang karena saat kemarau panasnya sangat menyengat mencapai 40 C, ditambah lagi dengan laju pertumbuhan ekonomi dengan banyaknya industri sehingga semakin mengurangi oksigen yang ada di Kabupaten Karawang. Kegiatan yang dihadiri oleh perwakilan dari BPLH,Drs. Mahpudin, M.Si, selaku Kabid Was-
ifan lokal yang ada, mengingat Kabupaten Karawang ini sangat kaya akan potensi yang dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat,” ujarnya. Gerakan menanam dapat dijadikan sebagai program pemerintah Daerah jika pemerintah ada kemauan jika sering melihat ada program jumat sehat kenapa engga pemerintah mempro-
dolar AS atau sekitar Rp 1.000. Sedangkan, harga vaksin suntik IPV yang merupakan produk perusahaan farmasi negara-negara maju Eropa kini bisa 30 sampai 40 kali lipat senilai 2,65 dolar AS hingga 3 dolar AS atau sekitar Rp 30 ribu per dosis. Dari sisi ketimpangan harga, tersirat bahwa patokan harga OPV Indonesia yang jauh di bawah IPV akan selalu menjadi hambatan dominasi penggunaan IPV di seluruh negara anggota WHO. Meskipun secara medis, promosi keunggulan ingredient IPV selalu disebutkan jauh lebih baik dari OPV. Sikap keras yang ditunjukkan Indonesia tidak lepas dari kepentingan industri farmasi Barat yang menunggangi tuntutan penggunaan vaksin polio suntik. Vaksin polio jenis IPV saat ini hanya diproduksi oleh perusahaan farmasi negara maju. Dipastikan belum ada perusahaan farmasi negara berkembang termasuk perusahaan farmasi nasional seperti Biofarma atau Kalbefarma yang mampu memproduksi vaksin jenis suntik IPV. Dengan kata lain penetapan penggantian OPV menjadi IPV dan penetapan batas waktu yang sangat singkat dapat dimaknai sebagai bagian upaya membongkar pangsa pasar domestik Indonesia yang sangat menjanjikan. Adalah menjadi rahasia umum bahwa WHO pun tidak terlepas dari kepentingan dagang perusahaan farmasi raksasa dalam memasarkan produk mereka. Selain itu, dilihat dari sisi logistik, pemusnahan OPV maupun pengadaan penggunaan
IPV menuntut kesiapan negara anggota khususnya negara berkembang untuk menyediakan dana cukup besar dalam anggaran mereka guna membeli dan mengganti persediaan vaksin sebelum beralih ke vaksin IPV. Bagi Indonesia, dengan penduduk 250 juta dan tingkat kelahiran bayi yang masih tinggi sekitar 4 juta bayi per tahun, penetapan batas waktu yang singkat sebagaimana ditetapkan dalam resolusi WHO jelas akan sangat memberatkan sehingga logis ditolak Indonesia. Implikasi nyata penggantian tersebut adalah keharusan bagi pemerintah untuk menyediakan dana anggaran yang sangat besar guna membeli IPV dalam jumlah banyak. Pemerintah Indonesia tercatat setiap tahun menyediakan tidak kurang dari 54 juta ampul/dosis untuk mencukupi kebutuhan program imunisasi polio nasional. Dapat dibayangkan berapa anggaran yang harus disediakan pemerintah bila harus membeli vaksin IPV sebanyak itu dengan harga Rp 30 ribu per ampul. Penetapan batas waktu November 2015-April 2016 sangat tidak realistis. Draf resolusi tersebut tidak mempertimbangkan pola distribusi vaksin di Indonesia. Pemerintah pusat hanya mendistribusikan sampai tingkat provinsi, dan menjadi tanggung jawab provinsi dan kabupaten/kota untuk mendistribusikan ke semua puskesmas di wilayahnya. Apalagi, Indonesia akan menghadapi hiruk-pikuk penyelenggaraan pilkada serentak pada Desember 2015 hingga semester I 2016 di hampir dua
pertiga dari 573 provinsi/kabupaten/kota. Dapat diperkirakan bahwa pendistribusian vaksin akan terkendala kesibukan dan kegiatan pilkada tersebut sehingga akan gagal memenuhi ketentuan tenggat waktu. Sikap menolak penetapan batas waktu dan menyatakan tidak terikat ketentuan batas waktu, mungkin perlu dipertahankan sesuai kepentingan nasional. Hanya dengan cara itu, Indonesia dapat terus menggunakan vaksin OPV produksi nasional guna mencukupi kebutuhan nasional dan menggunakannya dalam program imunisasi nasional. Toh, efektivitas vaksin OPV nasional sudah terbukti. Jenis vaksin OPV bahkan turut menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara yang sudah dinyatakan bebas polio sejak 2006. Karena itu, menjadi kewajiban pemerintah untuk menjaga keberhasilan ini dan secara konsisten mencegah munculnya kasus virus polio di Indonesia. Selebihnya, sambil berjalan, seluruh perusahaan farmasi nasional tetap dituntut mulai menjajaki kemungkinan memproduksi sendiri vaksin jenis IPV, baik guna mencukupi kebutuhan nasional maupun kepentingan kompetisi dengan vaksin produksi negara maju melalui penawaran harga yang lebih rendah, tetapi dengan efektivitas yang sama atau bahkan kualitas lebih baik. Hanya dengan cara itu kita dapat melindungi pangsa pasar domestik dari penetrasi produk asing sekaligus lebih menjamin capaian kesehatan bebas polio yang telah diwujudkan pemerintah. (*)
GUNA memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, organisasi Pepeling menanam ratusan pohon di sejumlah tempat di wilayah Kabupaten Karawang yang dilaksanakan sejak 5 sampai dengan 7 Juni 2015. Hal itu dilakukan sebagai bentuk dari sebuah kepedulian terhadap kondisi lingkungan yang sudah semakin kritis karena gerusan pembangunan yang terus berjalan sehingga sangat berdampak terhadap kerusakan lingkungan dan ekosistemnya. dal dan Perwakilan dari pihak Kawasan KIIC, Satya Gumilar, dilaksanakan bersama masyarakat. Upaya yang dilakukan Pepeling merupakan sebuah kegiatan yang langsung dilaksanakan dilapangan bukan hanya kegiatan yang bersipat seremonial yang mudah-mudahan menjadi bermanfaat bagi masyarakat sekitar khususnya
Diplomasi Vaksin Penulis : Muhammad Takdir
Policy Scenario Analyst berbasis di Jenewa, Swiss DIPLOMASI Indonesia di Badan Kesehatan Dunia (WHO) berhasil melewati ujian berat perdebatan penggunaan vaksin polio. Dalam sidang World Health Assembly (WHA) ke-68 di Jenewa, akhir Mei 2015 ini, Indonesia kembali mengeblok pengajuan draf resolusi WHO yang meminta penggantian penggunaan vaksin polio jenis oral (OPV atau oral polio vaccine) ke vaksin jenis suntik (IPV atau inactivated polio vaccine). Vaksin jenis pertama (OPV) biasanya diberikan kepada bayi secara oral dengan meneteskan vaksin ke mulut bayi. Adapun vaksin jenis kedua (IPV) harus dikonsumsi bayi melalui cara suntikan. Desakan vaksin itu tecermin pada draf resolusi WHO yang memaksakan batas waktu penggantian vaksin polio produksi nasional (OPV) dengan vaksin polio produksi negara maju (IPV). Tekanan untuk menerima draf resolusi itu telah dilakukan sejak 2012 ketika WHO memutuskan untuk mengganti vaksin polio jenis oral dengan vaksin polio jenis suntik. Indonesia bertahan dengan menolak secara solid tekanan itu. Langkah taktis WHO ini tak bisa dilepaskan dari pengaruh dan kepentingan komersial industri farmasi Barat yang ingin mendominasi produksi penggunaan vaksin polio melalui regulasi yang dibuat di WHO.
dan umumnya untuk Kabupaten Karawang. Ketua Pepeling Indra Kamajaya mengatakan, pihaknya berharap agar pemerintah bersikap bijak dalam menentukan progres pembangunan. “Alangkah indahnya jika pembangunan Kabupaten Karawang berbasis kelestarian lingkungan, kelestarian budaya, dan menjaga kear-
gramkan Jumat menanam untuk seluruh lapisan aparatur dari tingkat pemerintah Kabupaten sampai ke Tingkat Desa maka kami yakin Karawang akan hijau dan lestari, dapat dibayangkan kita olah raga dengan udara yang kurang baik pasti akan berpengaruh pada kesehatan, Pembangunan memang penting namun harus dilihat mana yang berdampak madharat dan yang berdampak manfaat mengingat udara dan kesehatan itu sangat mahal, untuk itu pepeling berharap mari kita galakan Karawang supaya menjadi Karawang yang hijau, Karawang yang lestari karena selama ini program Pemerintah yang mengarah ke kelestarian lingkungan sangatlah kurang dan semuanya hanya dijadikan wacana dan angan-angan, contohnya kalau ada penilaian adipura baru di ada-adakan sungguh aneh ! Pepeling sebagai organisasi yang bergerak dilingkungan baru dapat berbuat sesuai dengan apa yang diharapkan, masih jauh jika dibandingkan ormas-ormas lain yang ada di Kabupaten Karawang, namun pepeling akan terus berbuat dari hal yang kecil bersama semua lapisan dan masyarakat untuk Kabupaten Karawang.(*)
Saking ambisiusnya industri farmasi Barat menargetkan pasar domestik Indonesia, proses penggantian vaksin OPV menjadi IPV “dipaksa” untuk dilakukan dalam termin yang harus sudah dimulai pada November 2015 dan tuntas Maret 2016. Resolusi yang akan menjadi dasar regulasi lebih luas juga memasukkan seruan agar menarik kembali dan memusnahkan stok vaksin OPV yang masih beredar. Indonesia sebagai produsen OPV terbesar jelas dirugikan dengan preseden baru itu. Bisa dibayangkan betapa arogansi regulasi WHO tidak lagi mengindahkan mobilisasi penggunaan produk vaksin OPV yang sebetulnya tidak memiliki banyak persoalan di Indonesia. Wajar jika desakan tersebut ditolak karena prosesnya tak memperhatikan sama sekali kapasitas atau kondisi maupun tingkat kesulitan negara-negara anggota WHO. Motif komersial yang menunggangi desakan penggantian vaksin jenis OPV menjadi IPV yang difasilitasi WHO secara ekonomis sebenarnya mudah dipahami. Buat perbandingan dari sisi komersialisasi, harga vaksin OPV, termasuk yang diproduksi Indonesia dinilai sangat terjangkau oleh banyak negara berkembang yang selama ini menggunakannya. Harga per dosis dinilai relatif paling murah sebesar 0,10
PEMIMPIN UMUM : Alvino | WAKIL PEMIMPIN UMUM : Ridwan Alamsyah | PEMIMPIN REDAKSI/PENANGGUNG JAWAB : Suhlan Pribadi | REDAKTUR PELAKSANA : Egy Rihanto | REDAKTUR : Dian Suryana, Usep Saepulloh, Ade Kosasih | SEKRETARIS REDAKSI : Sinah Rahayu | PRACETAK : Galang Sinu Susilo (Koordinator), Kiki Nugraha, Angga Wijaya, Podil | SIRKULASI : Wasta (Koordinator), Mulyadi, Nurani, Kurnia, Rama Surya Yasin, Agung, Zaenal Abidin, Ahmad Memberi Nilai Lebih Saepulloh, Latif Kusnandar, Deni Ari Susanto, M Fatah Yasin, Andres, M Saipul | IKLAN : Jeni Siswo | STAFF REDAKSI : Farida, Miharja, Bambang Utomo, Nurjaya Bachtiar, Agus Bisri, Novian Sofiandi, Riston Rewendi Pangaribuan, Gus Muhammad AR, Dea Wahyudi | BIRO SUBANG : Ade Mahmudin (Kepala Biro), Ahya Nurdin |BIRO PURWAKARTA : Asep Firdaos (Kepala Biro), Adi Kurniawan Tarigan KEUANGAN : Tika Wildaniati | ADMIN : Dewi Nur Septiani, Rini Suhermini, Linda Jean, Novi Dayu Yuliani, Yeni Handayani | LEGAL : Yono Kurniawan & Partner ALAMAT REDAKSI/IKLAN : Graha Berita Media Group, Jalan Ahmad Yani No.19 Karawang 41315, Telp: 0267 845 0909, SMS Center: 0813 1447 0500, Email: redaksi@koranberita.co Website : www.koranberita.co | REKENING : PT. JEMBATAN MEDIATAMA, 1093022835 - BCA Karawang. Harian Umum
KORAN BERITA
PENERBIT : PT. Jembatan Mediatama | KOMISARIS : H. Ishaq Robin | DIREKTUR UTAMA : Asep Saepullah | PERCETAKAN : Temprina Media Grafika
BERITA KARAWANG
SENIN, 8 Juni 2015
3
KRIMINAL Bos Perusahaan Ditodongkan Senpi
KARAWANG, KORAN BERITA-Seorang bos perusahaan atau HR and Legal Manager PT Cahayaputra Asa Keramik (Kaisar) menjadi korban penodongan senjata api (senpi) yang diduga dilakukan oleh mantan karyawannya sendiri, di pintu masuk gerbang Tol Surya Cipta, Kamis (4/6). Pelaku menodongkan senpi lantaran diduga sakit hati, karena kontrak kerjanya tidak diperpanjang perusahaan tempat pelaku bekerja. Tidak ingin mengambil resiko, akhirnya korban langsung melaporkan kejadianya ke Mapolres Karawang. Korban penodongan Rinsan Hutabarat me ngatakan, peristiwa ini berawal saat ia hendak pulang dengan seorang diri dari tempatnya bekerja. Namun setelah korban keluar dari pintu gerbang pabrik, kaca mobil depan tiba-tiba langsung dipukul pelaku. Karena ketakutan, akhirnya korban langsung kembali mengemudikan mobilnya. Saat itu, pelaku langsung mengejar korban hingga pada akhirnya beberapa ratus meter dari gerbang tol Surya Cipta kembali dipepet hingga berhenti. “Pelakunya ada tiga orang, sepertinya mereka ada yang saya kenal. Saat itu mereka langsung menodongkan pistol,“ tutur Rinmsan, kepada KORAN BERITA, saat ditemui di Polres Karawang seusai membuat laporan polisi, Sabtu (6/6). Ditambahkan Rinsan, saat ditodongkan pistol dan kembali melajukan kendaraannya, ketiga pelaku terus-menerus membuntutinya. Kemudian sesampainya di KM 42 saat korban melihat ada polisi, langsung membelokan mobilnya untuk menghindari kejaran pelaku. Saat itu pelaku langsung kembali pergi keluar tol Karawang Barat. “Saya kira mereka adalah preman bayaran, karena mereka terlihat sangat sangar dan bermaksud mau melukai saya. Dan saya menduga ada kaitannya dengan masalah karyawan, soalnya saya sempat menduga sebelumnya,” kata korban. Setelah mengetaui hal tersebut, korban menduga jika ketiga orang tersebut adalah orang yang beberapa waktu lalu. Tepatnya pada Senin (25/5), saat pihak perusahaan melakukan pemecatan terhadap karyawan yang memang sudah habis masa kontrak kerjanya. Sebelumnya, masih dikatakan Rinsan, me reka (pelaku) sempat datang ke perusahaan guna untuk mempertanyakan prihal yang sama. Yakni diperpanjang atau tidaknya kontrak kerja. Dan satu teman korban memberitahukan bahwa ada orang yang mengancam keselamatan nya, serta berniat menteror. “Yang dikatakan teman saya itu benar, bahwa saya ada yang neror. Bahkan sampai keja dian seperti ini, karena menyangkut ke selamatan saya, lalu saya membuat laporan ke Polres Karawang,” timpal korban. Kasat Reskrim Polres Karawang, AKP Doni Satria Wicaksono membenarkan jika korban sudah membuat laporan polisi. Namun alat yang dipakai untuk menodongkan korban belum diketahui secara jelas apakah pistol atau bukan. “Korban sudah buat laporan dan sudah dilakukan pemeriksaan. Nantinya akan dilanjutkan pemeriksaan saksi yang mengetahui keja dian ini,” tandasnya. (jha/adk)
EKONOMI Jelang Puasa, Penjualan Elektronik juga Anjlok KARAWANG, KORAN BERITA-Sebagian pemilik toko elektronik akhir-akhir ini mengaku kesulitan menjual barang dagangannya. Anjloknya penjualan diakui para pedagang elektronik dikarenakan melemahnya nilai rupiah dan diperparah dengan sulitnya kondisi ekonomi menjelang bulan puasa. “Semakin hari semakin sepi, apalagi sekarang mau puasa, orang mungkin lebih memilih beli sembako daripada beli elektronik,” kata Andri, pemilik toko elektronik Kosambi, Klari, Minggu (7/6). Andri mengungkapkan, anjloknya penjualan dirasakan sejak setelah kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) beberapa waktu lalu, serta melemahnya nilai tukar rupiah. Saat ini, kata Andri, omset tokonya berkurang hingga mencapai 50 persen. “Biasanya kalau lagi ramai bisa dapat Rp 12-15 juta per hari, tapi sekarang dapat Rp 8 Juta saja sulit. Sekarang ba nyaknya orang cari batu akik bukan elektronik lagi,” katanya. Dikatakan Andri, menguatnya dolar AS membuat harga elektronik juga ikut meroket. Sehingga sepinya pembeli juga dikarenakan mahalnya harga barang-barang elektronik. “Sekarang paling mampu menjual hanya 15 produk saja sehari,” timpalnya. Masih dikatakan Andri, penurunan daya beli masyarakat terhadap barang-barang elektro nik menurutnya hal yang wajar. Hal tersebut dikarenakan sejumlah kebutuhan bahan pokok menjelang bulan puasa ikut mengalami kenaikan, sehingga pembelian barang elekronik oleh masyarakat mengerem. “Sejak BBM naik terus elpiji juga naik, sembako juga naik otomatis masyarakat lebih memilih kebutuhan tersebut,” imbuhnya. Sementara itu, untuk menyikapi persoalan ini, pemkab telah mengeluarkan surat edar an untuk menghimbau masyarakat agar tidak bersikap konsumtif berlebihan. Karena hal tersebut dapat mempengaruhi inflasi daerah. “Kita sudah melakukan rapat-rapat dengan instansi terkait yang tergabung dalam tim pe ngendali inflasi daerah. Kita menghimbau agar tidak hidup berlebihan,” kata Asda II, Hadis Herdiana Hadis mengatakan, menjelang bulan puasa pemkab telah mengantisipasi kemungkinan terjadinya kelangkaan dan kenaikan sejumlah bahan pokok. Namun sejauh ini dari laporan semua pasokan kebutuhan bahan pokok dijamin aman.” Kita terus koordinas jangan sampai ada hal-hal yang tidak diinginkan menjelang puasa. Soal stok kebutuhan sejauh ini masih aman,” tandasnya. (ian/adk)
Soal Polemik Aspirasi Dewan yang Dilaporkan ke Mabes Polri KARAWANG, KORAN BERITA-Menyikapi polemik dugaan jual beli protek aspirasi anggota DPRD Karawang yang dilaporkan ke Bareskrim Mabes Polri, Plt Bupati dr. Cellica Nurrachadiana mengaku akan lebih memilih mengedepankan asas praduga tak bersalah. “Saya rasa temen-teman (wartawan dan LSM) yang memantau. Saya menggunakan asas tak praduga bersalah. Dan saya harap apa yang dituduhkan tidak benar,” tutur Cellica, kepada KORAN BERITA.
Selain itu, Cellica juga mengaku tidak mempunyai kewenangan untuk berbicara mengenai masalah tersebut. Bahkan Cellica mengaku tidak akan meminta hak jawab kepada para wakil rakyat atas
persoalan ini. “Saya tidak punya kewenang an untuk berbicara seperti itu. Kami melibatkan DPRD dalam menjalankan pemerintahan, karena mereka merupakan wakil rakyat. Dan
dr. CELLICA NURRACHADIANA
saya rasa mereka lebih paham mengenai kepentingan apa yang harus diprioritaskan,” katanya. Menurut Cellica, sebenarnya sebutan dana aspirasi dewan sendiri tidaklah tepat.
“Sebenarnya tidak ada sebutan dana aspirasi. Itu uang rakyat, uang yang digunakan untuk kepentingan rakyat. Sekali lagi saya berharap beri ta itu tidak benar,” singkatnya. (far/adk)
21 Jam Tenggelam, Jasad Korban Ditemukan di Belakang Irigasi Markas Kodim KARAWANG, KORAN BERI TA-Pasca dikabarkan tenggelam saat berenang bersama 6 orang temannya di irigasi Johar Rawagabus Pos Kelurahan Adiarsa Taimur, Kecamatan Karawang Timur pada Jumat (4/6), sekitar pukul 18. 00 WIB, akhirnya Jenazah Fery Supriatna Bin Sanim (16), pelazar SMP yang baru lulus sekolah tersebut baru ditemukan warga dan Team Sar di KW 5 irigasi, tepatnya belakang Markas Kodim, Minggu (6/6), sekitar pukul 01.45 WIB. Jenazah korban sendiri berhasil ditemukan setelah 21 jam tenggelam. Sebelumnya diketahui, jika beberapa saat setelah berenang, korban sempat me
ngaku kepada salah seorang temannya jika kaki dan tangan korban dalam kondisi keram. Tak lama kemudian, korban langsung tenggelam. “Fery sempat ditolong dan tanganya juga sempat terlihat. Tapi setelah itu Fery sudah langsung tidak terlihat lagi, kaya ada yang narik langsung ke bawah air. Padahal Fery setahu saya jago berenangnya, dan bukan kali ini saja berenang di sini dengan teman-teman yang lain,” kata Muklas, teman korban, Sabtu (5/6). Sementara itu, proses pencarian janazah korban sendiri terbilang sulit. Hingga satu perahu milik team sar dari PMI ikut
terbalik terbawa derasnya air dari sungai Irigasi Johar. Sejumlah para normal juga diturunkan untuk melakukan proses ritual pencarian jenazah korban. “Ini korban bukan tengelam seperti biasannya, kayaknya ada yang jail. Tapi kami harap pihak keluarga dan masyarakat ikut juga membantu melalui doa,” kata salah seorang paranormal saat melakukan ritual. Saat melakukan proses pencarian jasad korban, sejumlah team sar dari semua kesatuan ikut diturunkan. Diantaranya melibatkan dari Team Sagara, Team PMI, Cout Resceui 0415, Tagana, Citra Bhayangkara, Re-
MIHARJA/KORAN BERITA
DIEVAKUASI. Setelah dikabarkan tenggelam, akhirnya jasad korban Fery Supriatna ditemukan Tim Sar di belakang irigasi Markas Kodim 0604.
speck, Zhadoel, Sencom, Aparat Masyarakat dan Desa Setempat, Polsek Karawag Kota, Polres Karawang, Team Basarnas Kabupaten Bandung, serta BPDB Karawang. Setelah sehari semalam melakukan proses pencarian, akhirnya sekitar pukul 01.45 WIB jasad korban berhasi ditemukan kurang lebih 2 km dari lokasi pertama korban tenggelam, yang lokasinya persi di belakang Markas Kodim 0604. Kemudian, jenazah korban langsung dimasukan ke kantong mayat dan dibawa oleh Team Sar ke rumah duka dengan menggunakan kendaraan am-
bulan dari PMI Karawang. Saat tiba di rumah duka, keluarga korban beserta kedua orang tuanya langsung histeris. Bahkan warga sekitar yang merasa penasaran ikut berkerumunan untuk melihat jasad Fery korban. Kendari sempat merasa terpukul, akhirnya keluarga korban mengaku ikhlas ditinggalkan anak tercintanya. “Alhamduliah sudah ketemu, dan hari ini juga akan dimakamkan. Kasihan kalau lama-lama dan saya juga berterimakasih kepada semua nya yang telah ikut membantu untuk mencari jasad anak saya,” tandas salah seorang keluarga korban. (jha/adk)
4
BERITA CIKAMPEK
SENIN, 8 Juni 2015
INFRASTRUKTUR
Desak Pembangunan Jalan Setapak
Harga Bahan Pokok ‘Mencekik’ Jelang Puasa, Kenaikan Harga di Pasar Tradisional Tak Terkendali
DEDE JAENUDIN/KORAN BERITA
TUNJUKAN. Soleh, Ketua RT 0508 sedang menunjukan jalan setapak menuju ke TPU yang bergelombang.
JATISARI, KORAN BERITA- Warga Perum Cikampek Baru Jatisari mendesak agar Pemdes Balanggandu membangun jalan setapak menuju ke area Tempat Pemakaman Umum (TPU) di dekat lingkungan Perum Cikampek Baru Jatisari. Ketua RT 05/08 Dusun Perum Cikampek Baru, Soleh mengatakan, sejak dulu jalan setapak tersebut belum pernah mendapatkan perhatian dari pemdes. Tetapi mengingat jalan setapak tersebut merupakan akses yang sering dilalui warga, maka pemes setempat diharapkan bisa lebih memperhatikannya. Sehingga jalan setapak sepanjang 300 meter, lebar 1,5 meter dan tinggi 10 cm tersebut bisa secepatnya dibangun. “Kalau bisa untuk tahun anggaran 2015 ini jadi skala prioritas pembangunan. Karena kalau musim hujan jalan ini sangat licin sekali. Sebab kondisi bebatuan jalan ini sangat membahayakan pejalan kaki meLihat saja sendiri nuju ke pemakaman umum,” kondisi jalan itu naik tuturnya, kepada turun dan terjal. Ini KORAN BERITA. harus ada perSelain itu, sambung Soleh, konhatian serius dari disi badan jalan pemdes... menuju ke TPU tersebut tidak datar, sehingga harus secepatnya dicor permanen agar tidak membahayakan warga yang melintas. “Lihat saja sendiri kondisi jalan itu naik turun dan terjal. Ini harus ada perhatian serius dari pemdes. Karena warga Dusun Cikampek Baru jumlah penduduknya diperkirakan mencapai 7 ribu jiwa usik. Hampir sama dengan jumlah penduduk satu desa di Kecamatan Jatrisari,” katanya. Warga setempat Amir juga juga menuntut perhatian dari pihak pemdes, terkait pembangunan jalan di lingkungan blok F3 dan F4. “Mohon diperhatikan jalan di lingkungan ini. Tolong secepatnya dilakukan pembangunan infrastruktur,” singkatnya. (dej/adk)
JATISARI, KORAN BERITA-Menjelang bulan suci ramadhan, harga kebutuhan bahan pokok di sejumlah pasar tradisional mulai mencekik. Termasuk harga kebutuhan bahan pokok di Pasar Jatiari yang mulai tak terkendali. Berdasarkan penulusurab KORAN BERITA di Pasar jatisari, Jumat (5/6), kenaikan harga bahan menjelang bulan puasa ini diantaranya terjadi pada bawang merah. Yaitu dari harga awal Rp 26 ribu/kg, kini merangkak naik menjadi Rp 32 ribu/kg. Sementara untuk telur ayam negeri, dari Rp 18 ribu/kg kini menjadi Rp 22 ribu/kg. Kenaikan harga juga terjadi pada minyak sayur, yaitu dari Rp 10 ribu/kg, kini menjadi Rp 11 ribu/kg. H. Afandi (54), penjual sayur mayur di Pasar Jatisari menyampaikan, adanya kenaikan beberapa harga sembako
tersebut telah mempengaruhi pendapatan para pedagang. Karena sebelum adanya kenaikan harga pada bawang merah, ia mengaku bisa menjual 200 kg perharinya. Namun kini hanya mampu menjual 50 kg bawah merah perhari. “Mungkin karena harganya melonjak, jadi para pembeli tidak terlalu banyak belanja bawang merah. Biasanya satu orang pembeli bisa membeli 5 kg bawang merah, sekarang mah paling banyak 2 kg saja,” katanya. Menurut Afandi, bagi para pedagang sebenarnya kenaikan harga ini tidak pernah
menguntungkan, justru malah merugikan. Karena setiap harinya pembeli semakin berkurang. “Kalau harga melonjak, pembeli juga berkurang. Ini sebenarnya merugikan para pedagang. Memang kelihatan harga naik akan diuntungkan. Tapi kalau hitungan pedagang bukan seperti itu. Lebih baik harga stabil, sehingga daya beli masyarakat tinggi,” t impalnya. Pedagang kelontong Pasar Jatisari H. Ahmad (48) sangat menyesalkan, dengan kenaikan harga kebutuhan bahan pokok ini. Karena imbasnya penghasilan para pedagang menjadi berkurang. “Kami para pedagang sebenarnya tidak senang dengan naiknya harga kebutuhan pokok. Karena semakin harga tinggi, para pembeli juga berkurang,” katanya. Oleh karenanya, Ahmad berharap adanya operasi pasar
DEDE JAENUDIN/KORAN BERITA
AKTIVITAS. Salah seorang pedang di Pasar Jarisari mengaku dirugikan dengan adanya kenaikan bahan pokok menjelang bulan puasa. dari pemerintah. “Kasihan masyarakat yang mungkin sudah tidak mampu beli bahan pokok lagi. Sementara kebutuhan hidup semakin hari semakin tinggi. Pada dasarnya kami para
pedagang menyambut baik, jika saja pemkab menggelar pasar murah di setiap pasar. Karena ini akan membantu kebutuhan pokok masyarakat.,” tandasnya. (dej/adk)
PT. RADIO DEWI SRI PIRANTI CARITA
Gedung Dewi Sri Lt. 5, Jl.Arief Rachman Hakim No. 1A Karawang 41312 Contact : Tlp : 0267 - 416621 PIN BB : 7F878AC9 Email : marketingberadio@ymail.com
DEDE JAENUDIN/KORAN BERITA
UNJUK GIGI. Salah seorang peserta MTQ tingkat anak-anak sedang melantunkan ayat suci Al-qur'an.
MTQ Tingkat Kabupaten Digelar di Kotabaru KOTABARU, KORAN BERITA- Pelaksanaan Musabakoh Tilawatil Qur’an (MTQ) ke XXXVI tingkat Kabupaten Karawang digelar 6-10 Juni 2015 di lapangan kantor Kecamatan Kotabaru. Gelaran MTQ ini disambut meriah masyarakat sekitar serta para kafilah dari berbagai kecamatan. MTQ ke XXXVI yang dipusatkan di Kecamatan Kotabaru ini mengusung rema ‘MTQ merupakan sarana ukhuwah
islamiyah untuk mewujudkan Karawang yang aman sejahtera Baldatun Thoyyibatun Wa Robbun Ghafur’. Berdasarkan pantauan KORAN BERITA di lokasi MTQ, Minggu (7/6), terlihat para hakim juri sedang menguji para peserta tilawah anak-anak. Para peserta lomba tilawah tingakat anak-anak tersebut di hari pertama ini di ikuti baru 7 kecamatan. Diantaranya Kecamatan Purwasari, Klari,
Majalaya, Tirtajaya, Rengasdengklok dan Tirtamulya. Ketua hakim penilai lomba tilawah tingkat anak-anak, H. Ceceng menyampaikan, bahwa dalam perlombaan tilawah tingkat anak-anak ini ada beberapa kriteria penilian. Yairu seperti dari suara, lagu, tazwid dan pasoha (kepasihan) dalam membaca ayat Al-qur’an. “Untuk para peserta tilawah anak-anak hanya satu ayat saja. Sehingga anak-anak
benar-benar membaca ayat suci Al-Qur’an sesuai dengan kriteria yang sudah ditentukan oleh panitia. Kami sebagai dewan hakim yang terdiri dari 8 hakim, Insya Alloh akan menyampaikan penilaian sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan panitia,“ katanya. Di tempat yang sama, salah seorang majelis hakim, Asep Nugraha berharap, agar pelaksanaan MTQ tingkat Kabupaten Karawang ini bisa mengha-
silkan para qori terbaik tingkat dewasa dan tingkat anak-anak. “MTQ kali ini diharapkan lahir para qori yang menguasai bacaan Al-qur’an dengan baik dari segi bacaan, lagam suaranya, serta tazwid yang sesuai dengan bacaan ayat suci Al-wur’an. Bukan hanya untuk mengejar kemenangan di MTQ ini, melainkan syiar umat Islam menjelang bulan suci ramadhan terasa di tengah uma,” tandasnya. (dej/adk)
Gelar Tabligh Akbar untuk Pererat Silaturahmi KARAWANG, KORAN BERITA-Ratusan warga Perum Bumi Telukjambe Blok K, Karawang Barat secara kompak menghadiri acara Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW dalam menyambut bulan Suci Ramadahan 1436 Hijriah. Kegiatan ini sendiri digelar oleh Majlis Taklim Al-Kautsar. Ketua panitia, Hj. Syarifah Nurhayati mengatakan, tujuan diadakanya tabligh akbar ini untuk menjalin silaturahmi serta kekekompakan warga di Perumahaan Bumi Telukjambe dalam setiap momentum keagamanan. Namun yang paling utama adalah untuk menyambut bulan suci ramadhan 1436 hijriah yang tinggal menghitung hari. ''Kami ingin warga Perum Telujambe Barat ini terjalin kekompakanya dalam setiap acara hari besar islam, terutama menyambut bulan suci ramadhan ini,” kata Hj. Syarifah Nurhayati , kepada KORAN
DEDE JAENUDIN/KORAN BERITA
KOMPAK. Panitia Pengajian Majelis Ta'lim Al-Kautsar Perum Bumi Telukjambe mendokumentasikan diri. BERITA, Selasa (2/6). Tokoh masyarakat, H. Ihksan Alias menambahkan, kegiatan tabligh akbar ini ke depan akan dijadikan kegiatan rutinan, sehingga masyarakat khususnya di Perum Bumi Te-
lukjambe lebih terjalin ukhuwah islamiayah, serta semakin aktif dalam mengisi pembangunan di Karawang. “Saya yakin dengan adanya acara ini masyarakat di Perum Bumi Telukjambe semakin harmonis
dan kompak jalinan silaturahminya,” katanya. Kegiatan tablig akbar ini sendiri diisi oleh KH. Muhammad Is Ismail Nur. Dalam ceramah yang disampaikannya, Sang Kiyai menjelaskan, jika setiap ma-
nusi ingin selalu bahagia di dunia dan akhirat. Sehingga tentu saja dzikir, solat serta pendekatan ibadah yang lain harus terus diperbaiki setiap harinya. “Zaman sekarang terlihat memprihatinkan, karena manusia hidup hanya melihat tontonan banyakanya acara di televisi. Sedangkan masjid dan tempat pengajian banyak yang kosong, ini sangat memperihatinkan,” paparnya. Selain masyarakat atau jamaah Perum Bumi Telukjambe, tabligh akbar ini juga turut dihadiri Organisasi Radio Indonesia (Orari), Pesona Suara Pantura (PSP), anggota personil Kibrandos, Ragil, Kumis dan Eyang Surya sebanten dan jawa, sMuspika Kecamatan Telukjambe Timur, serta jajaran kelurahan setempat. Tabligh akbar ini juga dimeriahkan oleh team marawais Soto Mar'ah dari Ikatan Seni Marawis (Ismi) Karawang. (dej/adk)
BERITA RENGASDENGKLOK
SENIN, 8 Juni 2015
5
HARI RAYA
Perayaan Trisuci Waisak di Candi Jiwa
FOTO : BAMBANG UTOMO BATUJAYA, KORAN BERITA-Perayaan hari raya Tri Suci Waisak 2559 BE tahun 2015 dilaksanakan di pelataran Candi Jiwa dan candi Blandongan, Desa Segaran Kecamatan Batujaya. Selain dihadiri peserta 15 Vihara dari Cikarang,Bekasi dan Karawang, juga dihadiri Plt Bupati Karawang, dr.Cellica Nurachadiana,Dirjen Bimas Buddha Depag RI Dasikin dan masyarakat. Ada pun Tema waisak kali ini “Dhamma melindungi yang melaksanakannya”. Ketua umum Tri Suci Waisak ke 8 tahun 2015, Sudirman mengatakan, dengan adanya perayaan waisak di candi Jiwa merupakan ibadah bagi umat budha dan sebagai objek wisata yang untuk selanjutnya bisa membawa manfaat bagi masyarakat setempat. Namun perlu disadari, bersama untuk pengembangan suatu tempat wisata harus didukung oleh lingkunggan aman dan damai. “Perayaan waisak ke 8 tahun 2015 ini selain mengutamakan ibadah juga ikut bersama-sama melestarikan candi jiwa yang merupakan kebanggaan masyarakat Karawang hingga menjadi objek wisata Nasional,”ujarnya pada KORAN BERITA, Minggu (7/6). Pembina perayaan waisak, Nyana Wangsa membenarkan perayaan ini bertujuan untuk menciptakan kerukunan beragama, karena ajaran Budha mengajari cinta kasih dalam kehidupan kepada sesama. “Candi Jiwa ini harus menjadi ikon Nasional, jadi bukan hanya di borobudur saja. Makanya, kita harus melestarikan dan menjaganya, karena candi ini bukan hanya milik umat Budha, tapi punya masyarakat Karawang, terlebih candi ini merupakan tertua di Indonesia dan sudah diakui UNESCO,”jelasnya. Plt Bupati Karawang dr. Cellica Nurahadiana mengucapkan selamat pada hari waisak tahun 2015. “Semoga di hari yang baik ini, umat budhis mampu membawa perubahan pada dirinya, manfaat bagi seluruh masyarakat Karawang,”harapnya.(bbu/ads)
SOROT
Sosialisasi 4 Pilar Demokrasi di Karyasari KARAWANG, KORAN BERITA-Anggota Komisi II DPR RI, Saan Mustopa kembali mensosialisasikan 4 pilar demokrasi, yaitu UUD 45, Pancasila, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhineka Tunggal Ika, ini berikan kepada puluhan alumni SMKN 1 Rengasdengklok di Kampung Krajan Utara, Desa Karyasari, Kecamatan Rengasdengklok, Minggu (7/6/2015) siang. Disampaikan Saan Mustopa, makna empat pilar demokrasi di Indonesia penting dihayati diamalkan dan disikapi secara bijaksana, melihat eksistensi bangsa Indonesia, terdiri dari berbagai macam suku, agama, ras dan budaya. Oleh karena itu, Indonesia merupakan negara yang begitu cepat akselerasi demokrasinya. Indonesia telah diakui dunia sebagai salah satu negara yang demokratis. Ia akan menekankan pentingnya nilai Pancasila, UUD 45, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika untuk masyarakat di wilayah daerah pemilihannya ini. Sebab, dilihat dari aktualisasi beberapa kejadian yang terjadi di masyarakat, sering terjadi tawuran antar pelajar, antar warga, teror bom. “Itu terjadi akibat kurangnya wujud daripada nasionalisme,” kata Saan. Dia menegaskan, 4 pilar ini hanyalah sebuah istilah untuk mempersatukan berbagai macam suku, bangsa, bahasa dan agama, sehingga semua bisa saling menghargai, tenggang rasa agar tetap menjadi satu kesatuan dan hal ini harus dipahami masyarakat. “Sehingga, Pancasila sebagai ideologi bangsa bukan hanya semata diketahui saja, tetap Pancasila harus hidup dan diimplementasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” ucapnya. (ds)
NURJAYA/KORAN BERITA
PEMAPARAN. Saan saat memaparkan 4 pilar kepada masyarakat.
CIUM KAKI AYAH. WR, oknum guru sekolah negeri di di Batujaya mencium kaki ayahnya sebagai bentuk permohonan maaf.
BAMBANG/KORAN BERITA
Akui Kesalahan Aniaya Ayah Kandung
BATUJAYA, KORAN BERITA-Oknum guru SMA Negeri yang menganiaya ayah kandungnya beberapa waktu lalu, akhirnya meminta maaf dan sujud ampun sambil mencium kedua tangan sang ayah. Permintaan maaf disaksikan Babinmas Polri dari Polsek Batujaya, Aiptu Kurnadi, Staf Desa Kuta Ampel, Suhaeri dan Kepala Sekolah SMA Negeri I Pedes, Jaja H Kartaatmaja di kediaman H Masta (korban). Dalam permintaan maafnya, WR bukan hanya memohon maaf kepada ayahnya saja, tapi kepada seluruh masyarakat Desa Kuta Ampel,para guru dan siswa. Lantas, ia pun berjanji tidak akan pernah mengulangi kembali kesalahan yang telah diperbuat. Babinmas Polsek Batujaya, Aiptu Kurnadi mengatakan ke-
hadirannya bersama aparatur Desa Kuta Ampel hanya ingin mendamaikan perselisihan paham antara H.Masta dengan putranya, WR yang sempat terjadi kesalah pahaman, sehingga berbuntut pada penganiayaan. “Tugas kita sebagai babinmas adalah melindungi,menga yomi dan melayani berbagai permasalahan di masyarakat. Kalau masih bisa dengan cara damai, itu lebih baik sebelum beranjak ke ranah hukum. Makanya, kedua warga yang sedang berselisih paham dipertemukan, kita carikan solusinya agar masalahnya mendapatkan
titik terang menuju damai,”ujar nya pada KORAN BERITA, Minggu (7/6). Sementara, Kepala Sekolah SMA Negeri I Pedes, H.Jaji H Kartaatmaja membenarkan setelah adanya pertemuan antar kedua belah pihak yang berselisih faham tersebut, akhirnya dapat didamaikan. Keduanya saling memaafkan atas kehilapan yang terjadi. “Memang apapun permasalahannya, apabila disadari terlebih dulu hal tersebut mungkin tidak akan terjadi. Kita tidak membenarkan perlakuan nya,”katanya Sebelumnya diberitakan, seorang guru SMA berinisial WR di Batujaya tega menganiaya bapak kandungnya sendiri di tempat umum. Peristiwa tak bermoral itu terjadi Rabu (3/6), disaksikan banyak warga, dan banyak yang mengecamnya. Akibat peristiwa itu, H. Masta
(66) korban penganiayaan sang anak mengalami luka memar dan mendapatkan beberapa jahitan di kepalanya. Kusnia (45), seorang pedagang ketupat yang jadi saksi mata peristiwa penganiayaan itu menjelaskan, ia sempat menolong korban, karena saat itu H. Masta sedang berada di dekat tempat jualannya. Tiba-tiba datang WR anaknya, dan sempat terjadi cekcok. Kemudian situasi makin tak terkendali, dan tiba-tiba WR memukul H Masta hingga luka mengeluarkan darah dari kepala. Melihat penganiayaan itu beberapa saksi termasuk Kusnia berusaha melerai dan mengamankan korban yang sudah bersimbah darah. “Kalau persoalannya kami tidak tahu. Tapi saat kami merasa iba melihat Pak Haji berlumuran darah akibat pukulan. Oleh warga lain saat itu juga langsung dibawa ke dokter terdekat.
Setelah itu kami tidak tahu lagi kelanjutannya. Saat menolong bersama-sama, baju pedagang sate bernama Lukman terkena darah Pak Haji,” ujar pedagang ketupat yang biasa mangkal di Jalan Lolohan, Desa Kuta Ampel, Batujaya itu. Atas peristiwa penganiayaan yang dilakukan seorang guru pada bapaknya itu, warga yang menyaksikannya mengaku sangat menyayangkan prilaku tak bermoral itu dilakukan seorang anak yang juga seorang guru. “Seharusnya guru memberikan contoh yang baik, bukan saja terhadap siswa, tapi di keluarga dan masyarakat. Kita dan warga lain sempat kaget melihat prilaku oknum guru SMA. Ia lebih-lebih seperti preman. Preman saja tidak berani menganiaya bapak kandung,” ujar pedagang lain yang menyaksikan penganiayaan itu. (bbu/ads)
Ditinggal Ngojeg, Rumah Warga Kemiri Nyaris Ludes Terbakar
BAMBANG/KORAN BERITA
TUNJUKAN. Warga menunjukan KWH listrik yang terbakar.
JAYAKERTA,KORAN BERI TA-Diduga akibat konsleting listrik kabel PLN, rumah Miad, tukang ojeg di Dusun Sukajaya II RT 11/03 Desa Kemiri, nyaris ludes dilalap si jago merah. Namun berkat kesigapan warga, api dapat segera dipadamkan. Akibat kebakaran tersebut, kerugian diperkirakan puluhan juta. Yang paling disesalkan, pada saat kebakaran mobil pemadam kebakaran hingga api padam tak kunjung datang. Menurut informasi, kejadian berawal dari munculnya per-
cikan api di jalur instalasi yang akhirnya membakar plapon, merembet ke triplek,kasur hingga akhirnya api semakin membesar. Barang-barang korban tidak bisa diselamatkan. Namun, dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa. Korban kebakaran, Miad (55) mengceritakan saat kejadian dirinya baru pulang ngojeg. Pada saat itu, di rumah hanya ada istri dan anaknya. Pada pukul 08.00 WIB, mereka kaget karena dari plapon terlihat ada keepulan asap dibarengi api. Akhirnya, mereka berlari keluar meminta tolong tetangga yang kebetul an sedang berkumpul sehingga cepat melakukan pemadaman dengan cara bergotong royong mengambil air dari kolam ikan. Akibat kesigapan dan kekompakan warga, api dengan cepat bisa dipadamkan. “Saya pulang ngojeg kaget melihat rumah sedang disiram air oleh masyarakat akibat kebakaran. Karena kompak, akhirnya api dapat dipadamkan,” ujarnya pada KORAN BERITA, Minggu (7/6). Aparatur Desa Kemiri, Dadi Rusmana membenarkan kejadian tersebut akibat konsleting kabel listrik. Menurutnya, untung pada saat kebakaran masyarakat sekitar cepat tangap menolong, sehingga kobaran api dapat dipadamkan dengan waktu 30 menit. “Akibat kebakaran tersebut, kita akan berupaya meminta bantuan pada Dinas Sosial Kabupaten Karawang ,karena korban mengalami kerugian yang tidak sedikit, terutama peralatan sekolah anaknya,”harap-
nya. Anggota Polsek Rengasdengklok yang turun ke lokasi kebakaran langsung dipimpin Kanit Reskrim AKP Situmo-
rang, dari hasil olah TKPnya, kebakaran diakibatkan karena konsleting listrik. “Kita begitu dapat laporan dari masyarakat langsung ke
SISA-SISA KEBAKARAN. Inilah barang-barang sisa-sisa kebakaran.
TKP. Dugaan sementara kebakaran akibat konseling aliran listrik. Kerugian diperkirakan Rp4 juta lebih lah,”katanya. (bbu/ads)
BAMBANG/KORAN BERITA
6
BERITA CILAMAYA
SENIN, 8 Juni 2015
sorot KUA Telagasari Fasilitasi Warga Berganti Agama TELAGASARI,KORAN BERITA-Niatan Yulius untuk memeluk agama Islam akhirnya terwujud. Yulius yang merupakan warga Desa Pasirtalaga, Kecamatan Telagasari yang sementara ini duduk di bangku SMP di Telagasari, meng ucapkan dua kalimat syahadat di depan pejabat Kantor Urusan Agama (KUA) setempat. Menurut Yulius, niat tersebut merupakan niatan yang langsung berasal dari hati nurani nya. Yulius mengaku ingin memeluk agama Islam sejak dirinya mengenal ajaran Islam ketika duduk di bangku sekolah dasar (SD). Maka tak heran setelah melalui acara yang sakral di KUA Telagasari terlihat wajah kegembiraan bahwa keinginannya sudah terlaksana. “Niat saya memeluk agama Islam berasal dari hati nurani yang paling dalam, tanpa ada paksaan dari orang lain. Saya pun sudah meminta izin kepada ke dua orang tua saya. Maka dari itu, pada hari ini saya memberanikan diri saya untuk mendatangi kantor KUA dan melaksanakan apa yang menjadi keinginan saya,” ucapnya saat di kantor KUA, Sabtu (6/6). Di tempat yang sama, Komariah, ibu Yulius mengucapkan rasa terima kasih kepada KUA Telagasari atas difasilitasinya anaknya berpindah agama di kantor tersebut.”Biasanya kalau acara beginian pasti di tempat ibadah. Tetapi karena tempat sudah dipenuhi acara, kami mengambil inisatif untuk melaksanakan upacara skaral ini di KUA Telagasari,” jelasnya. Sementara itu, Dadang S.Pdi, Kepala KUA Telagasari mengatakan, dirinya selaku Kepala KUA hanya memfasilitasi dan menyediakan tempat bagi mereka yang ada niatan berpindah aga ma. Sebab, KUA merupakan kantor pelayanan yang bergerak di bidang keagamaan. Dengan demikian, ketika ada warga yang ada urusan dengan agama, dirinya siap melayani karena itu merupakan tugasnya. “Apabila masyarakat datang ke kantor KUA dengan mempunyai niat yang baik, maka kami pun harus memfasilitasi apa yang diinginkannya. Tetapi tentunya hal ini dilakukan setelah yang bersangkutan memenuhi persyaratan,” papar nya. (ris/egy)
Perbaikan SDN Mekarmaya 2 Tak Kunjung Terealisasi ...Jangan sebatas simbolis aja, karena ini kebutuhan semua anak didik. Harapan kami, perbaikan bisa terwujud dalam waktu yang tidak lama. Kasihan anakanak, sekolahnya jadi terganggu,...” Hj Tini Jumairah SPd Kepala SDN Mekarmaya 2
CILAMAYA WETAN, KORAN BERITA-Kepala SDN Mekarmaya 2, Hj Tini Jumairah SPd, menilai Pe merintah Kabupaten Karawang dan Dinas Pendidikan Karawang yang menjanjikan akan membangun kem bali SDN Mekarmaya 2 yang ambruk beberapa waktu lalu, ternyata hanya isapan jempol belaka. Pasalnya, hingga saat ini bangunan yang ambruk tersebut tak kunjung diperbaiki. Hal tersebut menjadi ganjalan bagi para guru dalam melaksanakan proses kegiatan belajar mengajar (KBM).
Pendidikan Guru Madrasah 6 Bulan Tak Gajian CILAMAYA WETAN, KORAN BERITA-Sejumlah guru dan kepala sekolah madrasah di Kecamatan cilamaya Wetan mempertanyakan tunjangan profesi guru dan dana sertifikasi yang tak kunjung turun. Mereka juga mempermasalahkan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk Madrasah Ibtidaiyah (MI) juga ikut macet selama 6 bulan. Salah seorang guru madrasah di Cilamaya Wetan, Nanang SPdI mengatakan, sudah enam bulan dirinya belum mendapatkan gaji. Hal ini dikarenakan belum turunnya dana Bantuan Ope rasional Sekolah (BOS) untuk madrasah, hingga saat ini. “Enam bulan belum cair BOS, ya terpaksa sejumlah guru tidak mendapatkan gaji. Mau minta ke sekolah gak mungkin karena anggarannya belum turun,” ujarnya pada KORAN BERITA, Minggu (7/6). Dikatakan Nanang, meski BOS belum cair, semangat para guru tak berkurang dalam meng ajar anak didik. Mereka tetap menjalankan tugas sambil berharap BOS cair dalam waktu dekat ini. “Kegiatan belajar mengajar(KBM) harus dilaksanakan, meski di hati para guru ada rasa kesal. Untuk sementara cari sampingan dengan ngajar ngaji di tempat lain,” tegasnya. Hal senada disampaikan, Hendrik, salah se orang pengajar, dia mempertanyakan alasan tidak cairnya BOS sampai 6 bulan dari Kementerian Agama Kabupaten Karawang. Sebab, akibat hal itu, sejumlah guru banyak mengeluh. “Kemenag Karawang sampai saat ini belum menjelaskan mengapa BOS belum cair. Seharusnya ada pemberitahuan ke tiap sekolah,” jelasnya. Menurutnya, pencairan BOS biasanya dilakukan 3 bulan sekali. Tetapi saat ini sudah 6 bulan belum ada tanda-tanda akan cair. Padahal, tambah Hendrik, BOS untuk SD dan SMP itu sudah cair. Kejadian tersebut menunjukan adanya diskriminasi pendidikan, dan tidak transfaran. “Yang dibawah Kementerian agama nasibnya jauh berbeda dengan yang ada di bawah Kementerin Pendidikan. Ini adalah diskriminasi pendidikan, jelas melanggar aturan,” tegasnya. (ris/egy)
KULINER RAJA SAPI. Komplek Galuh Mas, Ruko Pasar Bersih Blok E5 (Terima Pesanan) Hubungi : 0822 2627 5444, 0857 7978 7576
SALON BELA SALON, Pangkalan Ojek Ren gas Bandung, Desa Waringin Jaya, Kecamatan Kedung Waringin. Mener ima : Gunting Rambut / Smoothing / Creambath / Facial / Seterika Wajah, Menyediakan Catering Baso Geledeg. Hub : 0857 7047 1679
KOMPUTER DIVA KOMPUTER. Service Networ king and Engineering Hubungi : Rudi Haryadi (0857 7935 8088-0812 9350 8611)
DIJUAL DIJUAL TANAH SAWAH. Luas 8.317m2 (3 SHM). LOKASI : Desa Margakarya (blkg RM. Lebak sari in dah), Kec. Teluk jambe barat. HUB : 0812 9909 221, 0852 2326 5111 (TANPA PERANTARA)
DIJUAL 3 KIOS SAMPING PS. REN GASDENGKLOK, LEGALITAS SHM LT = 124 M2 LB = 115 M2. HUBUNGI BPK IRWAN (0856 185 7879) DIJUAL RUMAH DAN PABRIK BERAS. SHM No. 05352 LT=1.271 M2 LB=500 M2 Alamat Ds. Sukaratu Kec. Cilebar Kab. Karawang (Pinggir Jalan) Hub : Bp Irwan Aria Sandi (0856 185 7897) UD “Nyalira”. Distributor macam2 produk air minum dalam kemasan & softdrink HUBUNGI : Deden (0821 1101 5545)
“Sudah sebulan sejak ambruk nya bangunan itu, belum ada tanda-tanda akan diperbaiki. Pejabat terkait baru mengecek bangunannya saja. Selanjutnya tidak tahu kapan akan direalisasikan,” ungkapnya kepada KORAN BERITA, Sabtu (6/6). Tini mengungkapkan, akibat terbengkalainya bangunan itu, kegiatan belajar mengajar menjadi terganggu. Sebab, tiga ruang kelas yang mabruk tersebut secara otmatis tidak dapat dipergunakan. “Anak didik sekarang belajar dua shift,meskipun guru-guru terbantu karena siswa kelas 6 sudah lulus.Namun siswa-siswi lain butuh belajar,sehingga diterapkan dua shift.”katanya. Dikatakan, pasca terjadinya insiden tersebut, Kepala Dinas Cipta Karya Kabupaten Karawang datang ke lokasi melihat kondisi bangunan. Saat itu, dia berjanji akan segera memperbaikinya. Namun sampai saat ini belum ada tindak lanjutnya. “Pas sebulan ini sekolah kami ambruk. Padahal Kepala Dinas Cipta Karya sudah ke sini, tapi gak tahu kapan dibangunnnya,” jelas nya. Tini mengharapkan Pemerintah Kabupaten Karawang segera membangun tiga ruang kelas yang ambruk itu. Apalagi Kepala Dinas Pendidikan Karawang dan Dinas Cipta Karya sudah berjanji akan secepatnya memperbaiki dengan menggunakan danan emergenci karena robohnya bangunan ini masuk pada kategori bencana alam.
LAIN-LAIN CV SAMUDERA GLASS Kontraktor And Arsitektural Melayani Pembua tan dan Pemasangan Segala Jenis Kaca dan Ukuran untuk Berbagai Ge dung. Pemasangan Hanya 1 Minggu. Hub Kurnia : 085770553433, Pin BB : 7e6ab87d
OLAHRAGA ZOOM FITNES (Pria dan Wanita). ALAMAT : Jln. Raya Syech Quro No. 53 Pundong, Lamaran Karawang. HU BUNGI : 0857 1932 0361
PT. RESTU MAHKOTA K ARYA. Dengan DP 10 juta bias bawa pulang Suzuki future pick up, d engan cicilan 2,6 juta/bulan Alamat : Jln. Basuki Rah mat 168, Sindang Kasih Purwakarta Hubungi Marketing kami (0264) 8226 162-66
KEHILANGAN TELAH HILANG STNK No.Pol B 3138 NXM a/n. Kurniasih Azizah Rawani, hilang sekitar Karawang-Rengasdeng klok. Hubungi Kurnia : 085770553433
OTOMOTIF PD LIMA MOTOR SUZUKI SUBANG. Proses mudah dan cepat. Cukup DP 11 juta, sudah bisa bawa pulang mo bil Suzuki Hubungi : Asep Setiabudi 081322722123
TELAH HILANG BPKB Motor alamat Kp. Suka Ati Barat Rt 018/004 Kel. Desa Jomin Timur Kec. Kota Baru Karawang No.Pol T 5361 KZ a/n Dedi Mulyadi.
“Jangan sebatas simbolis aja, karena ini kebutuhan semua anak didik. Harapan kami, perbaikan bisa terwujud dalam waktu yang tidak lama. Kasihan anak-anak, sekolahnya jadi terganggu,” paparnya. Sementara itu, Denis, K etua Korcam LSM FMP Cilamaya Wetan mengatakan, Pemkab Ka rawang seharusnya peduli terhadap dunia pendidikan, bukan hanya berjanji palsu terhadap kepala sekolah. “Mereka butuh bangunan. Kasih an anak sekolah sampai dibagi dua shift. Apalagi Kepala Dinas sudah berjanji sebelumnya, jangan beri janji palsu lah,” keluhnya. Sementara itu, Kepala UPTD Paud/SD Cilamaya Wetan, Moh Yahya MPd mengungkapkan, bangunan SDN Mekarmaya 2 sudah siap akan dikerjakan dengan memakai dana cadangan dari APBD. Untuk itu,dirinya meminta kepala sekolah dan orangtua siswa bersabar. Sebab, bisa dipastikan dalam waktu dekat pembangunan mulai dikerjakan. “Oh itu sudah siap kata Disdik Karawang menggunakan dana cadangan dari APBD Karawang. Tinggal tunggu saja,” ujarnya. Diketahui sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Karawang, Drs Dadan Sugardan pernah menyatakan dirinya sudah berkoordinasi dengan pihak Dinas Cipta Karya untuk mempriotaskan pembangun an kembali SDN Mekarmaya 2 yang ambruk. Namun hingga saat ini belum ada tanda-tanda segera diwujudkan. (ris/egy)
SAMBUNGAN
SENIN, 8 Juni 2015
ADA BUKTI REKAMAN K RIMINALIsASI
Sambungan hal 1
Konser Musik ......
Dua Plt Pimpinan KPK Mengaku Tak Tahu
JAKARTA, KORAN BERITA-Didesak buka rekaman bukti kriminalisasi, sejumlah Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi justru kompak mengaku tak mengetahuinya. “Saya belum mengetahui yang sebenarnya tentang kesaksian saudara Novel dan pimpinan secara kelembagaan juga belum menerima laporan tersebut,” kata Plt Pimpinan KPK, Indriyanto Seno Adji melalui pesan singkatnya, Minggu (7/6/2015), Hal serupa dilontarkan Johan Budi. “Rekaman apa ya? Saya malah enggak tahu,” tuturnya. Johan meminta wartawan mengonfirmasi kepada Pimpinan KPK lain yakni Adnan Pandu Praja, Zulkarnain dan
Bambang Widjojanto (pimpinan nonaktif). Seperti diberitakan, Pegiat antikorupsi dari Satu Padu Lawan Koruptor (Sapu Koruptor) mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi membuka rekaman terkait kriminalisasi korps antirasuah tersebut. Rekaman itu menjadi kunci guna membukar tabir sejumlah kasus hukum yang menjerat pimpinan dan penyidik KPK. Hal itu mengemuka dalam konferensi pers Sapu Koruptor
di Kantor Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Jalan Diponegoro No. 74, Jakarta, Minggu (7/6/2015). Adanya rekaman tersebut terungkap dalam sidang judicial review (uji materi) pasal 32 ayat (2) Undang - Undang KPK di Mahkamah Konstitusi. Dalam uji materi yang diajukan Wakil KPK nonaktif Bambang Widjojanto tersebut, terkuak KPK memiliki bukti rekaman berisi upaya kriminalisasi lembaga antirasuah itu. “Pada 25 Mei 2015, Novel Baswedan (penyidik KPK) menyampaikan kesaksiannya dalam sidang uji materi pasal 32 ayat (2) UU KPK di MK. Dalam kesaksiannya, Novel menyebutkan ada rekaman yang menunjuk-
7
kan adanya upaya kriminalisasi, intimidasi dan ancaman terhadap KPK,” tutur Alghiffari Aqsa, pegiat antikorupsi dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta. Tindakan tersebut, lanjutnya, termasuk menghalang - halangi proses hukum (obstruction of justice). “Hal ini pula yang menjadi kunci terkait adanya konflik kepentingan dalam kriminalisasi terhadap para komisioner KPK nonaktif, Abraham Samad dan Bambang Widjojanto serta Penyidik KPK Novel Baswedan,” ujar Algiffari. Selain upaya kriminalisasi, tuturnya, rekaman itu terkait penetapan Komisaris Jenderal Polisi Budi Gunawan sebagai tersangka. (KB*)
langsung disambut kericuhan yang dilakukan oleh sesama penonton. Bahkan beberapa penonton sempat terlibat saling pukul. Selain berujung rusuh, konser musik yang disponsori langsung perusahaan rokok Gudang Garam juga dihadiri puluhan anak di bawah umur, yang seharusnya dilarang masuk. Namun anak-anak itu sengaja masuk ke arena konser yang dijaga puluhan aparat kepolisian dan juga crew dari Gudang Garam. Tak hanya itu, setelah keributan pertama berhasil diredam oleh pihak kepolisian yang berjaga, saat Republik Band membawakan beberapa buah lagu, keributan antar penonton pun kembali terjadi. Bahkan polisi sempat ikut turun ke tengah-tengah penonton. Namun sayangnya meskipun keributan terus terjadi, pihak panitia tak sedikitpun menghentikan konser. Menurut keterangan Wisnu, salah seorang penonton, keributan bermula saat sejumlah penonton bersenggolan saat berjoget. Bahkan ada salah satu penonton yang mabuk parah masuk ke dalam sehingga membuat onar, akibatnya wajahnya pun babak belur akibat berduel dengan sesama penonton.
“Aneh, padahal di depan pintu masuk diperiksa, dan ada larangan dilarang membawa senjata tajam, minuman beralkohol, dan alat berat lainnya. Tapi ketika di dalam banyak penonton yang mabuk bawa minuman,” kata Wisnu. Dikatakan, seharusnya kalaupun ada larangan seperti itu, pihak panitia tidak bisa memasukan orang yang sedang mabuk. Buat apa kalau ada larangan tapi masih bisa masuk. Sangat disayangkan juga, ini kan konser disponsori oleh perusahaan rokok Gudang Garam. Harusnya anak kecil dilarang masuk, tapi pada kenyataannya di dalam banyak sekali anak kecil yang masuk. “Harusnya pihak Gudag Garam atau dari EO sendiri tahu dong, bahwa di acara konser musik yang disponsori perusahan rokok anak kecil dilarang masuk. Tapi pada kenyataannya banyak di dalam, apalagi saat ada keributam pihak panitia tidak memberikan sedikitpun instruksi pada penonton hingga keributan timbul lagi sampai dua kali,” jelasnya.Selain itu, sejumlah penonton yang datang ke konser tersebut mengalami kecopetan. Seperti, dompet, ponsel, bahkan helm yang sedang diparkir di kendaraan pun hilang dari tempatnya. (jha/spd)
Sambungan hal 1
Kelompok Pemuda ...... Kemudian saat dilihat, ada sekelompok pemuda yang datang di depan rumahnya sambil mengacungkan senjata tajam dan melempari rumah miliknya dengan batu hingga mengenai pintu jendela dan genteng. “Yang lempar rumah saya semuanya pakai batu, ada juga yang pakai kayu. Tapi, gak tahu orangnya siapa. Yang jelas mereka banyak lebih dari 10 orang. Katanya sih dari Kampung Telar,” kata Aan kepada KORAN BERITA saat ditemui di lokasi, Minggu (7/6) dinihari. Dikatakan Aan, rumah yang rusak akibat dilempari batu oleh kelompok pemuda bukan menimpa rumahnya saja. Namun dua rumah lainnya juga ikut hancur di bagan genteng, pintu dan jendela, karena terkena lemparan batu. “Ada tiga rumah yang dirusak oleh pemuda dari kampung Telar, dan saat kejadian tidak ada orang yang tahu. Hanya saja saat itu setelah mereka melakukan perusakan mereka langsung pergi. Saya tidak tahu apa maksudnya mereka menyerang kampung saya dan merusak rumah saya,” ungkapnya. Sementara itu, Irwan warga sekitar membeberkan, sebelum kejadian sekitar pukul 08.00 WIB ada sekelompok pemuda dari Dusun Telar melintas ke Dusun Pasir Tanjung dengan mengendarai sepeda motor dan sempat menggerung-gerungkan suara motor. Setelah itu warga menegurnya supaya motornya jangan digas karena berisik. Mungkin itulah yang diduga menjadi penyebab permasalahannya. Sehingga sekelompok pemuda itu datang pada malam harinya dan melakukan penyerangan hingga merusak rumah. “Saya kira itu yang diduga sebagi buntut permasalahannya. Mungkin mereka tidak terima ditegur seperti itu. Tapi yang jelas mereka ssat mengendarai
motor memang sangat mengganggu. Jadi wajar saja kalau ditegur,” ujarnya. Sedangkan keterangan yang didapat dari warga lain di lokasi kejadian, terdengar bahwa salah satu pemuda yang melakukan penyerangan diketahui bernama Iyong, warga Dusun Telar. Saat kejadian sempat ada yang mengetahui orang tersebut membawa senjata tajam sambil berteriak memanggil salah satu warga Dusun Pasir Kembang bernama Ubay, yang tak lain anak mantan Kepala Desa Pasir Tanjung. “Warga ada yang tahu, salah satu pelakunya terus berteriak dengan mengatakan “Mana si Ubay anaknya Lurah Didi, suruh keluar”. Saat itulah pemuda yang lain melakukan penyerangan dan perusakan saat warga sedang terlelap tidur,” katanya. Tak lama setelah mendapatkan laporan, puluhan polisi dari Polres langsung melakukan pencarian terhadap nama itu hingga ke rumahnya. Saat polisi merangsak masuk ke Dusun Telar polisi mendapati belasan pemuda yang sedang berkumpul di depan warung yang diduga kuat pemuda itu adalah yang melakukan penyerangan. Mereka kemudian diperiksa satu per satu dan langsung dibawa ke Polres untuk dimintai keterangan. Selain itu, polisi juga menemukan dua buah senjata tajam dari tangan mereka saat diperiksa. Yakni berupa golok dan samurai. Sedangkan Iyong yang diduga otak penyerangan masih diburu, karena saat polisi mengepung rumahnya, ia sudah tidak ada di tempat. Hingga saat ini, kasus penyerangan terhadap kampung tersebut sudah ditangani pihak kepolisan dari Polres Karawang. Hanya saja polisi belum bisa memberikan keterangan resmi terkait permasalah yang sebenarnya. (jha/spd)
Sambungan hal 1
Duit Bagi Hasil ...... tidak mengetahui alasan pasti penurunan DBH migas tersebut. “Bisa saja karena mang produksi migas di Karawang menurun atau juga disesuaikan dengan harga minyak dunia yang memang sedang turun,”tambahnya. Namun demikian, sekda mengaku pemkab sudah menerima surat keputusan menteri keuangan tersebut. “Oh ya kita sudah menerima surat tersebut. Tetapi saya kurang hafal perinciannya. Untuk lebih jelas silahkan tanyakan ke DPPKAD (Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan Aset
Daerah (DPPKAD) saja,”tandasnya. Sementara itu, Kepala DPPKAD Karawang, Abdillah Mawardi Nur, mengakui jika DBH migas Kota Pangkal Perjuangan menurun. “Iya menurun,”ujarnya singkat. Akan tetapi, ketika dimintai keterangan lebih lanjut, Abdillah belum bersedia memberikan penjelasan lebih terang. “Dasarnya rilis Dispenda Jabar saja,”tandasnya. Berdasarkan informasi yang dihimpun KORAN BERITA, tahun lalu DBH migas Kota Lumbung Padi mencapai sekitar 60 Miliar. (far/spd)
Sambungan hal 1 ISTIMEWA
JK: Dahlan Iskan Tak Salahkan Bawahan JAKARTA, KORAN BERITAWakil Presiden Jusuf Kalla (JK) memuji sikap mantan Direktur Utama PLN Dahlan Iskan yang mengambil tanggung jawab penuh atas dugaan kasus korupsi proyek pembangunan 21 gardu induk Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara PT PLN senilai Rp 1,06 triliun. Bahkan, Wapres mengatakan bangga dengan sikap Dahlan itu. “Saya bangga soal Pak Dahlan karena dia mengambil alih tanggung jawab. Beda dengan ban-
yak pejabat yang menyerahkan (kesalahan) ke anak buah,” ujar JK, Minggu (7/6/2015). Bagi JK, sudah sepantasnya seorang pemimpin mengambil tanggung jawab penuh atas apa yang sudah seharusnya dia pertanggungjawabkan seperti yang ditunjukan Dahlan. Meski begitu, JK mengatakan bahwa siapa yang salah nanti akan terbukti di pengadilan. Oleh karena itu kata dia, biarkan proses hukum berjalan. “Bahwa nanti kalah secara pi-
dana, yang salah ya salah. Tapi nantilah proses pengadilan proses pemeriksaan lah,” kata dia. Sebelumnya, Mantan Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara Dahlan Iskan menerima status tersangka yang ditetapkan oleh Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta terhadap dirinya dalam kasus korupsi proyek pembangunan 21 gardu induk Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara PT PLN senilai Rp 1,06 triliun. Ia mengambil tanggung jawab karena dirinya sebagai kuasa
pengguna anggaran proyek yang dimulai 2011 itu. “Penetapan saya sebagai tersangka ini saya terima dengan penuh tanggung jawab. Saya ambil tanggung jawab ini karena sebagai KPA saya memang harus tanggung jawab atas semua proyek itu. Termasuk apa pun yang dilakukan anak buah,” kata Dahlan dalam keterangan pers yang diedarkan kepada wartawan seusai diperiksa Kejati DKI Jakarta, Jumat (5/6/2015). (KB*)
tol. Bahkan, untuk menghindari hal yang tidak diinginkan dia terpaksa melibatkan bantuan dari mobil patroli PJR saat akan menangkapnya di dalam tol. “ Saat di tol pelaku yang mengemudikan mobil Honda Jazz itu kayak kesetanan nyupirnya, ngebut. Sepertinya dia curiga dibuntuti mobil preman yang kami kendarai,” jelasnya. Kemudian, kata Adis, mobil Honda Jazz dengan Nopol
D 347 KHA warna hitam yang dikemudikan pelaku baru dapat dihentikan setelah mobil PJR memepetnya jelang KM 63. “Sempat melawan karena enggan di borgol petugas saat ditangkap,” ungkapnya. Selain membekuk pelaku, petugas pun menyita mobil yang diduga digunakan dalam aksi penculikan, dompet korban berisi identitas, serta ATM berbagai bank, termasuk 1 buah KTP milik korban.(jha/spd)
Sambungan hal 1
Penculik Pengusaha ...... setelah berhasil menemukan korban di sebuah hotel di Lembang. “Kami masih buru empat orang tersangka lainnya yang masih buron,” kata Doni, kepada KORAN BERITA, Minggu (7/6). Di tempat beda, Kanit Jatanras, IPTU Adis Iskandar menambahkan, penangkapan pelaku Yanto berlangsung dramatis. Saat itu petugas menangkap pelaku saat mau kabur ke Ja-
karta dari arah Bandung via tol Cipularang. “Ditangkap di Tol Cikampek-Jakarta KM 62-62 sekitar pukul 14.00 WIB, saat kami tangkap pelaku ini sempat melawan hingga harus diborgol secara ketat” kata Adis di Mapolres Karawang. Dijelakan, petugas yang terdiri dari tujuh orang menggunakan dua unit mobil, nyaris kehilangan tersangka jika tak segera menyergapnya di jalan
Karawang Rawan ...... Pupuk palsu, lanjut Winarno, merupakan musuh utama petani yang lebih jahat dari organisme pengganggu tanaman (OPT).”Kalao OPT bisa dicegah dengan berbagai cara, sedangkan pupuk palsu yang sudah terlanjur digunakan akan merusak kesuburan tanah dan sulit dipulihkan kembali,” paparnya. Dikatakan juga, redahnya pengetahuan petani terhadap teknologi, membuat pupuk palsu mudah beredar di kalangan mereka. Petani biasanya sulit membedakan mana pupuk asli dan mana pupuk palsu. Apalagi bentuk pupuk dan kemasannya nyaris sama dengan yang asli. Petani, lanjut Winarno, biasanya baru menyadari pupuk yang digunakannya palsu setelah perkembangan tanaman padi miliknya tersendat atauh bahkan mati tanpa sebab. “Pupuk palsu ini sangat merugikan petani karena kandungannya merusak unsur hara tanah,” kata Winarno. Dalam kesempatan tersebut, Winarno mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat di Indonesia untuk melapor kepada pihak berwajib ketika di daerahnya beredar pupuk palsu. Peran serta masyarakat sangat diperlukan untuk menekan peredaran musuh petani itu. Di tempat yang sama Manajer Humas PKC, Ade Cahya didampingi Superintendent Informasi dan Kumunikasi PKC Abi Radityo mengatakan, para petani harus lebih hati-hati saat membeli pupuk di pasaran. Hal tersebut harus dilakukan untuk menghindari pemakaian pupuk
palsu yang berbahaya bagi pertumbunan tanaman. Menurut Ade, ada beberapa jenis pupuk palsu. Jenis yang saat ini banyak beredar semua kandungan pupuk tersebut dipalsukan dan tidak berkhasiat sama sekali. Namun, ada juga pemalsuan dengan cara mengoplos pupuk asli dengan bahan-bahan yang tidak berguna bagi pertumbuhan tanaman. Dikatakan juga, salah satu jenis pupuk yang banyak dipalsukan saat ini adalah NPK Phonska. Pemalsu bisanya membuat kemasan menyerupai merk asli seperti membedakan nama menjadi Phosnka. Oleh sebab itu, lanjut Ade, petani harus betul-betul teliti saat membeli pupuk jenis tersebut. “Teliti dulu labelnya asli apa tidak,” ujarnya. Dikatalkan juga, selain meneliti kemasannya, pupuk palsu dapat dibedakan dari bentuk pisiknya. Pupuk NPK asli berwarna merah tua, sedangkan yang palsu warnanya biasanya agak pudar. Yang paling utama untuk membedakan pupuk palsu dengan yang asli adalah kandungannya. Petani yang ragu terhadap pupuk yang dibelinya bisa membawa pupuk tersebut ke laboratorium terdekat untuk diuji kandungannya.”Setiap butiran pupuk asli mengandung unusr N : 15 persen, P : 15 persen, K : 15 persen dan S : 10 persen dengan kadar air maksimal 2 persen. Ade mengatalan juga, pupuk paslu biasanya dijual lebih muraj ketimbang pupuk asli. “Oleh karena itu, petani jangan tergiur oleh harga murah,” ucapnya. (egy)
BERITA PILKADA redaksi@koranberita.co
JL. RAYA PERUMNAS BLOK H NO. 19-20 TELUKJAMBE BARAT, KARAWANG TELP/FAX. (0267) 8456876 E-mail : bnnkkarawang@yahoo.co.id - twitter : @bnnk_karawang www.bnnk-karawang.com
PENYALAH GUNA LEBIH BAIK DI REHABILITASI DARIPADA DIPENJARA. BNN KAB. KARAWANG-
MENERIMA REHABILITASI 500 PENYALAH GUNA NARKOTIKA UNTUK WILAYAH KARAWANG, SUBANG DAN PURWAKARTA.
TEMPAT REHABILITASI DI KARAWANG : *RS ISLAM KARAWANG Jl. PANGKAL PERJUANGAN BY PASS KM.2, TANJUNG PURA No Telp: 0267-414520
Rp. 3.000,-
Langganan Rp. 70.000,-/bulan 16 Halaman SENIN, 8 JUNI 2015 koranberitakarawang
HU_KoranBerita
Saan Siap Bertarung Lawan Cellica
Ngaku Didukung Gerindra dan Tokoh Masyarakat
Sedia Aneka Pepes Pepes Ati Ampela Pepes ayam Pepes Jamur Pepes Jambal Pepes Ikan Mas Pepes Kembung Pepes Lele Pepes Bandeng Pepes Teri Pepes Tahu Pepes Peda Pepes Udang Pepes Belut Pepes Telor Ikan Pepes Oncom Pepes Garang Asem
CALL CENTER REHABILITASI : 0856.9169.8967
0267 845 0909
Harga Eceran
Sedia Aneka Menu Makanan Burung Puyuh Goreng Bebek Goreng Ayam Goreng Ayam Bakar Ati Ampela Sate Ikan Asin Gabus Mujaer Lele Peyek Udang Prekedel Kentang Bakwan Jagung Tahu Goreng Tempe Goreng Kripik Tempe Dll.
Sedia Aneka Sayur Sayur Asem Sop Iga Semur Jengkol dll.
Sedia Aneka Juice Es Juice Es Kelapa Muda Juice Alpukat Juice Apel Juice Belimbing dll.
Warung Pusat : Jl. Bharata Blok. A Kav. 136. Perumnas Bumi Telukjambe - Karawang Barat Contac Person 0813 8013 7595 / 0817 0885 892 ( Mbak Umi ) Pin BB : 2A35D43F Warung Cabang : Interchange Km 3 Karawang Barat ( Samping Astrido ) Contac Person 0822 1847 8144 ( Teteh Ayu ) Pin BB : 2A1E7972
KARAWANG, KORAN BERITA-Saan Mustopa akhirnya membenarkan akan maju dalam Pilkada Karawang tahun 2015, Desember mendatang. Saan mengaku didorongan sejumlah elemen masyarakat Karawang agar bersedia ikut bertarung memperebutkan kursi Bupati Karawang periode 2015-2020. "Selama keberadaan saya memberikan manfaat dan masyarakat merasa nyaman dengan kehadiran saya, kenapa enggak?" ujar Saan. Dikatakan Saan, dirinya maju pada Pilkada tahun ini atas dukungan berbagai pihak, salah satunya dari Partai Gerindra meskipun dia adalah pengurus pusat Partai Demokrat. Namun pria asal Kecamatan Tirtajaya ini memastikan, lolosnya dia di Partai Gerindra tidak akan memecah suara DPC Partai Demokrat Karawang yang secara terang-terangan mengusung Cellica Nurachadiana. "Tidak ada yang merasa
disaingi dalam internal Partai Demokrat. Saya juga berkomunikasi baik dengan Cellica, terakhir ketemu pas launching pilkada, biasa aja kan gak ada persaingan?" ujarnya Pernyataan Saan Mustopa itu secara tidak langsung mementahkan opini publik yang menilai majunya Saan akan ada persaingan di internal Partai Demokrat. Saan juga menambahkan, hingga saat ini rekomendasi dari Partai Demokrat juga belum ke luar."Saya percaya kader Partai Demokrat sudah dewasa dalam berpolitik. Kader tentunya hanya memilih calon yang telah mendapatkan reko-
mendasi dari pusat," paparnya. Saan menjelaskan perihal dirinya masuk dalam daftar nama yang lolos penjaringan Partai Gerindra. Dia mengaku ditawari oleh Partai Gerindra untuk diusung di Pilkada nanti. Lanjut Saan, dalam Pilkada tahun ini, dibutuhkan lebih dari satu kendaraan politik karena syarat minimal calon dari partai politik (Parpol) adalah memiliki 20 persen kursi legislatif daerah. "Kan minimal partai harus memiliki 20 persen kursi di legislatif untuk mencalonkan kadernya. Jika tidak terpenuhi maka harus ada koalisi antar partai," ucapnya. (ian/egy)
Pawon Sae
Masakan Khas Nusantara
MENU TERFAVORIT:
Gurame Asam Manis Gurame Saos Padang Sup Buntut Ala PS Iga Sapi Penyet Sate Sapi ala Pawon Sae Sop Iga Sapi Udang Tempura
Paket Nasi Timbel Lengkap Paket Nasi Gudeg Yogyakarta Rawon Khas Yogyakarta Soto Betawi Sop Durian Pawon Sae Karedok Kangkung Balacan
ALAMAT: PERUMNAS TELUKJAMBE BLOK W NO. 75-76 KARAWANG BARAT TELP. 0267-8630777 FAX. 0267-8630779 HP: 0857-7110-8983
Alamat Redaksi: Graha Berita Media Group, Jalan Ahmad Yani No. 19 Karawang
SENIN, 08 JUNI 2015
ONLINE : WWW.KORANBERITA.CO redaksi@koranberita.co
0267 845 0909
koranberitakarawang
HU_KoranBerita
Mengucapkan
U
SAHA warung eceran yang ditekuni pasangan Zaenudin Lubis (45) dan Kartini (35) di Jalan Arteri Tol Kalihurip Kabupaten Karawang dari hari ke hari dirasakan semakin lebih baik, hal ini dikarenakan pelayanan yang maksimal untuk pelanggan dan pemilihan barang dagangannya yang tepat. Dengan pemilihan jenis barang yang selektif tentu akan menarik minat bagi pembeli yang berpengaruh pada kenaikan omzet penjulan. Ketersediaan jenis barang dagangan yang tepat dan sesuai permintaan konsumen, menjadi modal utama untuk menarik minat pembeli di sekitar warung. Untuk melengkapi barang dagangannya, sejak empat tahun terakhir ini, Kartini telah mengikuti keanggotaan Outlet Binaan Alfamart
(OBA) di Karawang. Melalui OBA para pedagang kecil akan dijamin dalam pemenuhan ketersediaan dan kelengkapan barang dagangannya. Tak heran, jika barang dagangan di warung yang diberi nama Warung Deva sekarang jadi pilihan pelanggannya. Kartini bercerita jika usaha yang dirintis bersama suaminya pada medio 2010 lalu itu bermodal rombong/gerobak. Kini, geliat usaha yang dilakoni Kartini, terus moncer dan berkembang. Selama ini, kendala bagi pelaku usaha kecil, termasuk pedagang eceran adalah sulit berkembang karena keterbatasan modal usaha. Namun tidak dengan Ibu satu anak ini, kesempatan menjadi Anggota OBA tidak disia-siakannya. Keuletannya untuk memutar modal usahanya dengan melakukan pem-
Alamat Redaksi: Graha Berita Media Group, Jalan Ahmad Yani No. 19 Karawang
belian barang yang selektif dan berkualitas dengan harga spesial dari Alfamart menjadi modal utamanya. Sekarang, barang dagangannya laku diminati pembeli dan omzetnya terus meningkat. Kesadarannya untuk memberikan pelayanan yang baik, patut diacungi jempol. Bagi Kartini, konsumen adalah raja yang harus dilayani, sehingga barang yang dibutuhkan harus tersedia di warungnya. Ia juga meyakini, jika rezeki sudah ada yang mengatur, jadi meskipun warungnya tradisional, tapi dirinya tidak merasa gentar berhadapan dengan toko modern atau minimarket, karena setiap jenis usaha memiliki konsumen masingmasing. Justru yang terjadi adalah kemitraan warung dengan Toko Modern m 足 eningkatkan penjualan bagi warung.(adv)
10
BERITA REGIONAL
SENIN, 8 Juni 2015
POLITIK Nace Cari Calon Pendamping KARAWANG, KORAN BERITA-Bakal calon Bupati Karawang dari jalur independen, Nace Permana mulai mencari bakal calon wakil bupati untuk mendampinginya di Pilkada Karawang 2015. Saat ini Nace membuka peluang untuk masyarakat luas yang bersedia menjadi bakal calon wakil bupati Karawang. “Sebagaimana di atur UU Pemerintah Daerah dan UU Pemilukada, kami menyampaikan kepada masyarakat luas yang berminat menjadi wakil bupati pada Pilkada, bisa menghubungi kami,” katanya, Minggu (7/6). Nace mengungkapkan, para peminat yang ingin menjadi pendampingnya di Pilkada Karawang 2015, diharapkan dapat mengajukan permohonan dilengkapi dengan berkas persyaratan melalui tim perumus. Dalam pencarian ini, kata Nace, dirinya hanya mencari bakal calon wakil bupati yang mempunyai tujuan yang sama dengan dirinya dan merupakan orang asli Karawang. “Yang penting punya niat yang sama untuk membangun Karawang. Permohonan dilengkapi berkas persyaratan disampaikan kepada tim perumus paling lambat 10 Juni 2015,” katanya. Dikatakan juga, yang dibutuhkan masyarakat sekarang ini, adalah pemimpin yang mempunyai visi pembangunan yang jelas. Secara individu pemimpin tersebut harus paham betul apa yang dibutuhkan masyarakat Karawang di tengah pesatnya pemAwalnya saya tidak bangunan dan berniat untuk maju kemajuan Karawang. Artinya jadi calon bupati. bukan pemimpin Akan tetapi, karena yang gamang dan tidak ada satu pun tidak mengerti kekandidat yang bisa inginan masyarakatnya. memahami dan “Awalnya saya mengakomodir keitidak berniat unnginan masyarakat, tuk maju jadi calon bupati. Akan maka saya bertetetapi, karena tikad untuk maju.... dak ada satu pun kandidat yang bisa memahami dan mengakomodir keinginan masyarakat, maka saya bertekad untuk maju. Sebab, sebagai putra asli daerah dan berasal dari kalangan masyarakat, saya paham betul keinginan masyatakat Karawang,” tuturnya. Lanjut Nace, Karawang harus dipimpin oleh orang Karawang sehingga akan terbangun sinergitas antara pemimpin dengan rakyatnya.”Kalau pemimpinnya tidak tahu Karawang seperti apa, orang Karawang sukanya apa, akan seperti sandal jepit yang tidak sepasang, kaki yang berjalan jadi tidak lancar,” ujarnya. Oleh sebab itu, lanjut Nace, dirinya berharap agar posisi orang nomor satu di Karawang hanya diisi oleh orang Karawang asli. Dalam kesempatan itu dirinya juga mengatakan, Pilkada sekarang menjadi penentuan masa depan bagi masyarakat Karawang. “Pemimpin yang ditentukan pada pilkada mendatang akan sangat menentukan posisi masyarakat asli Karawang di tengah perkembangan pesat Karawang. Untuk itu, pemimpin Karawang harus yang tau wilayah Karawang, harus tau kultur dan budaya Karawang, harus tahu bahasa dan kebiasaan orang Karawang,” ujarnya. (ian/egy)
Harusnya Saat Razia Mengamalkan Nilai-nilainya KARAWANG, KORAN BERITA- Petugas Lalu Lintas Angkatan Jalan (DLLAJ) Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Karawang tidak hafal Pancasila. Hal tersebut terbukti ketika Anggota DPR RI, Dadang S Muchtar melakukan sosialisasi empat pilar kebangsaan dengan peserta dari Dishubkominfo, Sabtu (6/6), di Kantor Diklat setempat. “Hidup bernegara sudah memahami pilar kebangsaan tidak ada yang namanya KKN, konflik wilayah dan lain. Semuanya akan rukun, karena isi itu sudah dijelaskan bagaimana cara bertatakrama, beda agama, ras, suku dan lain tapi saling menghargai,” jelas DSM,
sebutan akrab Dadang S. Muchtar. Melalui sosialiasi tersebut, politisi asal Partai Golongan Karya (Golkar) itu mengharapkan pejabat Dishubkominfo dapat memahami dan mengaplikasikan pilar kebangsaan dalam kehidupan, khususnya saat bekerja. “Ya minimal saat melakukan razia atau kinerja lain, mereka menggunakan etika sesuai aturan yang ada. Sebab, sudah jelas Pancasila sebagai dasar ideologi negara, UUD
1945 sebagai konstitusi negara, NKRI bentuk negara dan Bhineka Tunggal Ika sebagai semboyan negara,”terangnya. Dikatakan, jika semua orang memahami pilar tersebut, maka tidak ada yang namanya ‘ujug-ujug’ menjadi seorang pemimpin karena banyak harta. Sebab menurutnya, minimal pemimpin itu bisa mempin diri sendiri supaya tidak disetir orang. Kemudian bisa menangkap aspirasi masyarakat. “Bukan hanya mencari keuntungan belaka. Contoh saja pemimpin Karawang, semanjak ditinggalkan saya, tidak ada yang meneruskan kebijakan, sawah habis dimana-mana, jalan masih rusak, padahal anggaran besar sekali,” bebernya. Selain itu, pada tahun 1965
pemimpin mewajibkan masyarakat menempelkan Pancasila di depan rumah. Namun, terjadi degradasi yang tinggi hingga tahun 2015, di Sekolah Dasar (SD) saja sudah tidak ada lagi gambar Pancasila. “Dulu mah wajib, termasuk ada peta Indonesia juga terpampang. Tapi sekarang sudah memprihatinkan, budaya mulai mengikis karena zaman. Lagu wajib juga banyak tidak hapal, anak sekarang lebih hapal lagu dangdut,” tambah anggota komisi II RI, yang menawarkan peserta untuk bertanya. Pada kesempatan diskusi, Kabid Lalin Dishubkominfo, H Adang S mempertanyakan kasus tenaga honorer (K2) Dishubkominfo. Padalnya, pada sosialiasi pilar kebangsaan hal tepat
untuk dipertanyakan. “K2 Dishub masih banyak pak. Bagaimana caranya bisa diupakan menjadi PNS dipusat,” tanya dia. Pertanyaan itu dijawab lantang DSM. Menurutnya, memang K2 menjadi suatu pembahasan. Karena 250 ribu K2 se-Indonesia mengharapkan PNS. Namun DPR RI melakukan upaya ke kementrian supaya diprioritaskan. “Tapi yang diprioritaskan K2 guru dan tenaga kesehatan. Ya mudah-mudahan saja bisa diangkat menjadi PNS juga K2 Dishub ini,” tandansnya. Tak hanya kepada petugas Dishub saja, Dasim juga melakukan sosialisasi kepada mahasiswa UNSIKA dan menyebarkan buku Empat Pilar Kebangsaan. (far/use)
XTC Bertransformasi Menjadi Ormas
DOK/NET
BANDUNG, KORAN BERITA– XTC Indonesia mengikrarkan dirinya sebagai organisasi masyarakat (ormas) di tempat kelahirannya di Bandung, Minggu (7/6/2015). Perubahan tersebut menjadi kali kedua setelah 23 April 2013, eks-geng motor terbesar di Bandung ini bertransformasi menjadi organisasi kepemudaan (OKP). “Organisasi kepemudaan tidak bisa bertahan lama, karena terpatok oleh umur, sedangkan
anggota XTC ada yang sudah berumur di atas 40 tahun. Wajar saja, karena umur organisasi ini sudah 33 tahun,” ujar Ketua Dewan Pembina XTC Indonesia, Ivan Rivky kepada wartawan di Bandung, Minggu (7/6/2015). Ivan menjelaskan, XTC Indonesia mengalami perubahan karena tuntutan zaman. Pada awal berdiri, 31 Desember 1982 silam, XTC berwujud sebagai organisasi otomotif. Anggota organisasi ini menyebar ke se-
luruh Indonesia bahkan hingga Jepang dan Los Angeles, Amerika Serikat. Dari catatan terakhir, hingga kini anggota XTC Indonesia mencapai 200.000 di 25 provinsi di Indonesia. Jumlah terbanyak berada di Bandung sebanyak 15.000 orang. “Selain Jabar, kantong-kantong anggota XTC terbanyak berada di Lampung dan Bali. Bahkan Riau anggotanya mencapai 4.000 orang. Namun saat ini kami sedang
mendata ulang anggota kami. Targetnya, sebelum munas data resmi anggota sudah kami pegang,” ucapnya. Namun dalam perkembangannya, XTC dikenal menjadi geng motor yang meresahkan. Mulai dari perang antar-geng motor serta kerusuhan pernah melibatkan XTC. Hingga akhirnya XTC bertransformasi menjadi OKP dan menjadikan organisasi ke arah lebih baik. “Kami berubah ke arah lebih baik. Kami ingin menghilangkan stigma negatif. Geng motor adalah masa lalu kami yang telah kami bubarkan zamannya Pak Moeldoko dulu,” tuturnya. Berbagai cara untuk mengubah stigma negatif pun ditempuh. XTC memperketat tata tertib keanggotaan dan menjalin komunikasi dengan berbagai instansi seperti polisi, TNI, termasuk pemerintah. Ivan mengaku organisasinya siap membantu semua program pemerintah, TNI, maupun Polri. “Kami organisasi non partisan,
tapi membuka diri untuk bekerjasama dengan organisasi politik maupun nonpolitik, demi terwujudnya Indonesia yang tentram, adil, makmur, dan sejahtera dengan memegang moto Kekuatan dalam Persaudaraan,” ucapnya. Ivan mengaku hingga kini masih ada segelintir orang yang menjadi geng motor. Mereka terkadang mengatasnamakan XTC. Namun, pendiri XTC ini meyakinkan organisasinya sudah berubah. Bahkan polisi sudah mengetahui mana XTC asli dan XTC palsu. “Bahkan kini nama XTC tidak memiliki kepanjangan, karena kepanjangannya tidak pantas. Kami sekarang menjadi ormas yang unik. Sebab inilah pertama kalinya di Indonesia ormas berbasis otomotif. Dan kami tidak mainmain, kami legal secara hukum dan sudah terdaftar di Kesbang Jabar,” tutupnya. XTC terbuka bagi siapapun. Bagi yang ingin menjadi anggota, pihaknya membuka tangan lebar-lebar. (KB*)
Puluhan Pencaker Tertipu CIANJUR,KORAN BERITA- Puluhan pencari kerja di Kabupaten Cianjur diduga menjadi korban penipuan suatu lembaga yang merekrut calon tenaga kerja. Lembaga tersebut menjanjikan bisa memasukkan menjadi karyawan asalkan mengikuti pelatihan yang diselenggarakan dengan membayar Rp 1,5 juta. Seorang pencari kerja yang minta tidak disebutkan namanya mengaku telah membayar Rp 1,5 juta untuk mendapatkan pekerjaan yang diinginkan. Pencari kerja tersebut diharuskan mengikuti pelatihan setelah membayar biaya yang diminta. “Saya sampai saat ini masih menunggu. Mudahmudahan saja saya bisa segera bekerja. Karena sebelumnya saya diyakinkan akan bekerja sesuai dengan yang
saya inginkan,” kata pencari kerja tersebut saat dihubungi, Minggu (7/6/2015). Ia mengaku, ada sejumlah temannya yang juga ikut mendaftarkan diri menjadi calon pekerja. “Ada beberapa teman yang juga ikut. Semuanya berharap bisa segera bekerja, karena sangat kami butuhkan. Sekarang sulit mencari pekerjaan. Kalaupun ada harus bayar, ini yang sepertinya lagi rame,” paparnya. Ketua Bursa Kerja Khusus Lembaga Pendidikan Ketrampilan (BKK LPK) Samudra Nurul Yatim mengaku bahwa lembaganya menerima perikrutan calon tenaga kerja. Mereka diwajibkan membayar sebesar Rp 1,5 juta. Uang tersebut diperuntukkan untuk biaya pelatihan sebelum dipekerjakan.
“Uangnya buat pelatihan nambah ilmu dan keterampilan peserta, kalau masuk kerjanya gratis melalui BKK,” kata Yatin melalui pesan singkatnya, Minggu (7/6/2015). Dikatakan Yatim, saat ini tenaga kerja yang tengah dibutuhkan itu adalah untuk sewing/menjahit. Itu untuk di PT. Pouyuen dan pratama. Kalau perempuan di Pratama cepet, dan Pouyuen butuh sma dulu,” jelasnya. Sementara itu Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Cianjur, membantah mentah-mentah kalau penerimaan karyawan di PT. Pouyuen dipungut biaya. Kerjasama penerimaan karyawan yang dilakukan dengan Dinsosnakertrans gratis tanpa dipungut biaya. (BC*)
Cianjur Terancam Kekeringan CIANJUR, KORAN BERITA- Sebanyak 413 hektar lahan pertanian di Kabupaten Cianjur terancam kekeringan. Lahan pertanian tersebut berada diwilayah Kecamatan Ciranjang, Sukaluyu dan Kecamatan Haurwangi. "Kita lagi berupaya melakukan penanganan menyelematkan tanaman padi yang baru berumur dua bulan itu. Kita cari sumber air terdekat untuk bisa dimanfaatkan mengairi lahan persawahan," kata Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Cianjur, Rika Ida Mustikawati, saat dihubungi, Minggu (31/5/2015) Menurut Rika, setelah didapatkan sumber air terdekat, pihaknya akan memberikan bantuan pompa untuk menarik
sumber air dan dimanfaatkan untuk mengairi lahan pertanian yang terancam kekeringan. Hal ini harus cepat dilakukan untuk menyelamatkan tanaman padi agar bisa panen. "Ketiga kecamatan ini merupakan sentra padi di Cianjur. Makanya harus dilakukan penanganan. Kita akan droping pompa secepatnya. Jangan sampai daerah sentral padi ini gagal panen," kata Rika. Rika juga mengungkap,an untuk penanganan masalah kekeringan, pihaknya juga kerjasama denga TNI yang siap turun kelokasi. Mereka akan membantu dalam penanganan lokasi yang terancam kekeringan. "Kita sudah koordinasi dengan TNI juga dalam penanganan ancaman kekeringan
terhadap lahan pertanian. Kita harapkan bisa bekerja bareng dan penanganannya bisa kita laksanakan sehingga tidak sampai terjadi gagal panen," katanya. Daerah yang saat ini terancam kekeringan diakui Rika merupakan daerah yang setiap tahunnya selalu memgalami ancaman kekeringan. Selain lahannya berada lahan tadah hujan, sumber air tidak semudah didaerah lahan pertanian lainnya. "Makany kita memastikan dulu mencari sumber air terdekat, baru kita manfaatkan. Dengan menggunakan pompa harapan kita sumber air itu bisa tertarik dan mengairi sawah atau lahan pertanian yang terancam," tegasnya. (BC*)
BERITA PASAR
SENIN, 08 Juni 2015
11
celluler Semarak Gathering Komunitas Indosat KARAWANG, KORAN BERITA-Gathering Silaturahmi Komunitas Indosat yang diselenggarakan di Rumah Makan Kolam Pemancingan Keluarga (KPK) pada Sabtu 6 Juni 2015 kemarin berlangsung akrab dan semarak. Sales Area Indosat Karawang, Muhamad Syolihin menyampaikan, dalam acara kali ini ada beberapa kegiatan yang menghibur para peserta Gathering Silaturahmi Komunitas Indosat, sekaligus sosialisasi mengenai keunggulan dari Indosat pinternet dan Mentari 3GB. “Untuk lebih mempererat lagi silaturahmi antara Indosat dengan para komunitas, kami adakan kegiatan gathering ini. Bersama kegiatan tersebut, kami ingin lebih mendekatkan lagi antara kami dengan Komunitas Indosat Karawang,” katanya, kepada KORAN BERITA, Sabtu (6/6). Jika saat ini beberapa operator bersiap-siap dengan jaringan 4G miliknya, namun langkah berbeda dilakukan Indosat. Selain memiliki jaringan 4G, Indosat juga menyediakan layanan yang menyasar pengguna fitur ponsel. “Seperti target pemerintah pada 2019 untuk menjadikan Indonesia penetrasi broadband. Nah, layanan ini diperuntukan untuk para pengguna fitur phone agar dapat merasakan internet,” paparnya. Dia menambahkan, bahwa internet tidak merata itu dikarenakan dua faktor, pertama karena kesadaran, di mana mereka belum sadar hal apa yang bisa meraka lakukan dengan internet. Kedua karena kemampuan, banyak orang yang masih belum punya kemampuan membeli data internet. “Layanan yang diberikan Indosat bersama Facebook melalui internet.org merupakan jawabannya,” timpalnya. Internet.org dari Facebook membuat internet lebih mudah diakses oleh seluruh masyarakat untuk berbagai kebutuhan dasar mereka seperti kesehatan, pendidikan, media sosial untuk komunikasi dan berita. “Internet.org adalah sebuah inisiatif dari Facebook yang bertujuan untuk membuat akses internet tersedia bagi dua pertiga populasi dunia yang belum terhubung dengan internet. Indosat adalah operator pertama yang menyediakan akses internet mudah tanpa pulsa bagi masyarakat,” ucapnya. Internet Tanpa Pulsa untuk Semua, sejalan dengan misi dari program sosial perusahaan Indosat untuk memberikan manfaat dari akses internet bagi masyarakat. Internet.org juga mendukung Indonesia Broadband Plan (IBP) 2014-2019, yang mana targetnya meningkatkan konektivitas nirkabel bagi semua orang di perkotaan, pedesaan dan pendapatan bulanan masyarakat Indonesia pada akhir 2019. “Indosat menyediakan akses internet tanpa pulsa melalui layanan Internet.org untuk pelanggan IM3 dan Mentari (prabayar) maupun pelanggan Matrix (paskabayar). Pelanggan akan mendapatkan kemudahan akses internet untuk beberapa layanan informasi umum, berita, informasi khusus pada berbagai situs dan platform Ask.com, Wikipedia, Kelase, Accuweather, Wattpad, Jobstreet, OLX, Tokopedia, BabyCenter & MAMA, Girl Effect, UNICEF Facts for Life,” tandasnya. (muh/adk)
LENOVO VIBE X2 Sudah Bisa Cicipi Android 5.0 Lollipop JAKARTA, KORAN BERITA-Distribusi sistem operasi (OS) Android 5.0 Lollipop semakin luas. Kali ini giliran smartphone high-end Lenovo, Vibe X2, yang mencicipinya. Menurut yang dilaporkan laman GSM Arena, M i n g g u (7/6/2015), L e n o v o Vibe X2 sudah bisa mencicipi OS Lollipop tersebut. Bagi para pengguna disarankan untuk memeriksa handset mereka untuk mengetahui notifikasi pembaruan over-the-air (OTA). Menurut catatan GSM Arena, peluncuran Android 5.0 Lollipop ini molor dari yang dijadwalkan. Seharusnya Lenovo Vibe X2 mendapatkan OS tersebut sejak 27 Mei 2015. Namun kini pengguna Vibe X2 tak perlu risau. Pasalnya sejumlah pengguna di wilayah Asia dilaporkan telah mendapatkan OS tersebut. Sampai saat ini belum ada informasi soal peluncuran Android 5.0 Lollipop untuk Vibe X2 di luar Asia. Namun diperkirakan, para pengguna di dunia seharusnya juga sudah mendapatkan pembaruan serupa. Pembaruan itu memakan memori 1,1GB. Seperti peluncuran sistem terbaru lainnya, pembaruan ini sudah pasti menghadirkan berbagai perbaikan dan juga performa baterai yang lebih baik.(net/adk)
SIMBOLIS. Manager Operasional Wonderland Adventure Waterpark Galuh Mas, Rudi Irawan sedang melakukan prosesi pemotongan tumpeng.
MUH/KORAN BERITA
HUT ke-1 Wonderland Galuh Mas Rudi : Perbaiki Pelayanan, Kualitas dan Kuantitas KARAWANG, KORAN BERITA-Tepat pada hari ulang tahunnya yang ke-1, Wonderland Adventure Waterpark (WAW) Galuh Mas m enggelar syukuran s ederhana dengan cara simbolis pemotongan tumpeng, Sabtu (6/6). Manager Operasional Wonderland Adventure Waterpark Galuh Mas, Rudi Irawan menyampaikan, dengan bertambahnya usia WAW, pihaknya berharap agar ke depannya
akan menjadi lebih baik dari segi pelayanan, kualitas dan kuantitas. "Di usia WAW yang ke satu tahun ini, kami akan terus memperbaiki kekurangan yang ada.
Ke depannya kualitas, kuantitas dan pelayanan akan kami tingkatkan lagi," katanya kepada KORAN BERITA. Wonderland Adventure Waterpark Galuh Mas adalah wahana air taman bermain yang sangat cocok untuk berlibur bersama teman maupun keluarga. Fasilitasnya pun mumpuni, selain itu pelayanan yang ektra diterapkan di tempat rekreasi air terbesar di Karawang ini.
“Untuk lebih memikat pengunjung rajin datang, kami rutin suguhkan event spesial untuk menghibur para pengunjung, yaitu seperti Kids Singing Contest 2015 dan festival musik dangdut yang kemarin berhasil kami selenggarakan,” katanya. Wonderland Adventure Waterpark memiliki area yang dipisahkan berdasarkan fasilitas yang ditawarkan. Seperti halnya kolam untuk balita dan anak-
anak yang unik dengan kedalaman hanya selutut orang dewasa. “Kami berikan pelayanan yang utama dengan keselamatan pengunjung diutamakan. Selain untuk kolam anak-anak, di kolam ini pengunjung dewasa bisa menikmati sensasi pijitan air pada sekujur badannya, dimana bisa menjadikan pengunjung lebih santai,” pungkasnya. (muh/adk)
Lagi, Promo Menarik di Erafone Mal KCP KARAWANG, KORAN BERITA-Erafone Mall Karawang Central Plaza (KCP), tak pernah bosan menyuguhkan promo menarik untuk masyarakat. Kali ini, Extra Cashback hingga Rp 250 ribu plus free JBL Micro Wireless Speaker disuguhkan bagi semua masyarakat yang ingin memiliki gadget canggih. Asisten Store Head Erafone Karawang, Anton Sutara menyampaikan, smartphone besutan Apple iphone generasi ke 6 yaitu iphone 6, penerus iphone 5 ini tersedia dalam 2 varian yakni iphone 6 4.7 dan iphone 6 plus 5.5. Sebagai ponsel cerdas iphone 6 dibekali fitur unggulan dan spesifikasi yang telah ditingkatkan dari generasi sebelumnya. “Kami kembali suguhkan promo menggiurkan untuk masyarakat Karawang. Iphone 6 plus 16 GB Extra cashback sampai
Rp 250 ribu plus free JBL Micro Wireless Speaker, promo ini akan berakhir pada tanggal 17 Mei 2015 mendatang. Promo berlaku selama persediaan masih ada, syarat dan ketentuan berlaku,” tuturnya, kepada KORAN BERITA. IPhone 6 dimotori prosesor versi terbaru A8 yang tersusun atas dua inti atau dualcore. Prosesor tersebut melaju pada kecetapan 1.4 GHz, bersanding dengan RAM berkapasitas 1GB. Sementara unit pemrosesan grafisnya diisi oleh chipset PowerVR GX6650. Tanpa menyediakan slot memori eksternal, iPhone 6 menawarkan penyimpanan internal 16 GB, 64 GB, dan kapasitas terbanyak 128 GB. “Dengan resolusi kamera 8 MP sebagaimana resolusi kamera iPhone versi sebelumnya. Walaupun terkesan sama, na-
mun sejatinya kamera iPhone 6 telah ditingkatkan untuk menghasilkan gambar foto lebih baik dengan teknologi yang lebih canggih. Sebut saja fitur iShight terbaru, memiliki fitur AutoFocus (AF) bernama Focus Pixel dan Continous AF,” paparnya. “Dengan teknologi mutakhir ini, kamera iPhone 6 mampu mengetahui jarak objek bidikan dan terus mengikuti pergerakan objek tanpa kehilangan fokusnya. Kamera iPhone 6 tersebut kecepatannya lebih besar 2 kali lipat daripada iPhone 5s,” timpal Anton. iPhone 6 mempunyai luas layar 4.7 inchi terpaut 0.7 inchi dari pendahulunya iPhone 5 dan selisih 1 inchi dengan saudaranya iPhone 6 Plus. “Perubahan besar disektor lebar layar tidak luput dari banyaknya minat konsumen dengan smartphone berlayar lebar. Untuk menyera-
MUH/KORAN BERITA
TAWARKAN. Erafone Representatif Officer (ERO) Mall Karawang Central Plaza, Dwi Indriyani menawarkan koleksi gadgetnya kepada konsumen. sikan luas layar dengan kepuasan pengguna, iPhone 6 dijejali sistem operasi mutakhir iOS 8. Konsumen juga akan difasilitasi
kelengkapan sambungan kabel atau nirkabel lokal dan sambungan data saat ini 4G LTE,” pungkasnya. (muh/adk)
12
BERITA SUBANG
SENIN, 08 Juni 2015
sorot Dadang : Ojang Jangan Omdo
SUBANG KORAN BERITA – Ketua Forum Silaturahmi Pantura, Dadang Juanda meminta keseriusan Bupati Subang, Ojang Sohandi untuk menindak tegas PNS yang menggunakan ijazah palsu. ”Saya minta Ojang jangan hanya ngomong doang (Omdo), cepat buktikan serta perintahkan BKD dan insfektorat untuk mengumpulkan semua ijazah PNS untuk memeriksa keabsahan ijazah tersebut,” katanya kepada KORAN BERITA, Minggu (7/6). Menurutnya, tindakan tegas itu akan membuat pemerintah dianggap serius dalam menangani permasalahan ini. Jika tidak seperti itu, fenomena yang sudah sejak lama terjadi ini akan terus terulang ke depannya. “Makanya tidak pandang bulu, semuanya harus diaudit kembali. Termasuk juga ijasah anggota DPRD Subang dan pejabat eselon, semuanya. Kalau ada yang pegang ijazah palsu, beri sanksi tegas,” ungkapnya. Dijelaskan, dalam membongkar ijazah palsu dilingkungan pejabat atau PNS di Subang tidak boleh setengah-setengah karena sudah jelas khususnya dilangan PNS dilingkungan dinas pendidikan terutama ijazah S2.
“
Bupati jangan hanya melakukan pencitraan doang. Jangan cari nama doang. Tapi tak ada bukti dan ketegasan perihal ijazah palsu, padahal kami mengindikasikan pejabat mulai dari PNS seperti guru, Kepala Desa,” paparnya.
Menurut Dadang Dj, penggunaan ijazah palsu merupakan awal dari tindak korupsi di kalangan pejabat. “Ini kan bentuk penipuan semua itu, nanti masuk ke semua lini. Akhirnya kerja tidak maksimal dan akhirnya korupsi. Sudah tidak jujur dari awal. Ini jangan diangap masalah kecil,” simpulnya. Sebelumnya, Bupati Subang, Ojang Sohandi mengancam akan mengambil tindakan tegas apabila ditemukan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Subang ada yang menggunakan ijazah palsu. Baik Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang lulus kategori 2 maupun PNS yang lainnya. (ahy/use)
pertanian
Stok Pupuk di Subang Aman
AHYA/KORAN BERITA
SPANDUK DPD LASKAR. Spanduk bertuliskan ‘Rakyat Subang Gotong Royong, Pejabatnya Tukang Bohong dan Nyolong, Jalannya Bolong-bolong’ yang ditempatkan dibeberapa ruas jalan Pantura Subang.
Warga Menyoal Kritikan LSM
Kontrol Sosial Diduga Hanya Dijadikan Alat Minta Jatah Proyek SUBANG, KORAN BERITA –Kritikan pedas terus dilontarkan kepada Pemkab Subang. Seperti yang dilakukan oleh DPD Laskar Indonesia yang membuat spanduk bertuliskan ‘Rakyat Subang Gotong Royong, Pejabatnya Tukang Bohong dan Nyolong, Jalannya Bolong-bolong’ yang ditempatkan dibeberapa ruas jalan Pantura Subang. Namun, sejumlah warga menilai bahwa kritikan yang disuarakan oleh organisasi masyarakat tersebut umumnya hanya untuk kepentingan kelompoknya saja, bukan untuk kepentingan masyarakat umum.
SUBANG, KORAN BERITA- Penyerapan pupuk di Kabupaten Subang terbilang cukup aman karena telah mencapai 90,1 persen dari target 4.413 ton padi. “Artinya, Kabupaten Subang sebagai salah satu lumbung padi Jawa Barat dan nasional, penyerapan pupuknya dipastikan tidak akan terjadi kekurangan apalagi kelangkaan,” ujar juru bicara PT.Pupuk Kujang, Ade Cahya, Minggu (7/6). Menurut Ade, ketersediaan pupuk urea sepanjang musim tanam gadu yang tengah berlangsung saat ini juga terjamin. “Stok pupuk sangat mencukupi, jadi tidak akan hawatir akan terjadi kelangkaan apalagi kekurangan,” tegasnya. Dikatakan, hingga akhir Mei 2015, di 27 kabupaten dan kota di wilayah Jawa Barat, hanya mencapai 95 persen atau 50.210 ton dari target 53.981 ton padi. “Sebab, kecuali stok yang ada melimpah, Kujang setiap hari memproduksi 3.500 ton dari dua pabrik Kujang yang ada,” jelasnya. Ia menyebutkan, stok pupuk yang berada di gudang lini 3 di tiap kabupaten dan kota, saat ini, mencapai 57.377 ton, padahal ketentuannya hanya sebanyak 19 ribuan ton. Stok sebanyak itu, cukup buat dua pekan ke depan. “Ini dalam rangka mengantisipasi jika turun hujan atau adanya kiriman air irigasi dari waduk Jatiluhur. Pada saat itu, biasanya permintaan dari petani langsung melonjak tajam,” ujar Ade. Salah seorang petani Desa Bendungan, Kecamatan Pagaden Barat, Kabupaten Subang, Dede Sugiarto, mengaku tak kesulitan lagi mencari pupuk urea. “Di kios-kios sekarang banyak. Bahkan saya membeli pupuk urea Rp 185 ribu per kuintal langsung diantar sampai rumah,” kata Dede. Sementara itu, salah seorang pemilik kios pupuk di Pagaden Barat, Den Mas mengaku kurang lakunya pupuk urea saat ini, karena banyak petani di daerahnya yang gagal tanam gara-gara tidak ada kiriman air irigasi. “Kan sumber air bendung Leuwi Nangka-nya yang jebol sampai sekarang belum diperbaiki. Apalagi Bendung Leuwi Nangka merupakan satu-satunya sumber air irigasi untuk mengairi persawahan di Kecamatan Subang, Pagaden, Pagaden Barat, dan Cipunagara,” pungkasnya. (ade/use)
Salah seorang warga Desa Sukamandi, Suherman mengatakan, spanduk kritikan terhadap pejabat Subang tersebut yang terpampang di pasar Sukamandi, itu hanya untuk kepentingan pribadi bukan untuk masayrakat.
“Apalagi yang membuatnya ormas atau LSM jelas kita sebagai masyarakat awam juga sudah mengerti, apalagi ormas dan LSM dipantura selama ini memiliki kesan jelek di masayarak karena prilakunya yang arogan suka memeras, meminta jatah proyek dan lain sebagainya,” katanya kepada KORAN BERITA, Minggu (7/6). Menurutnya, LSM atau ormas yang mengatasnamakan masyarakat bekerja hanya untuk kepentingan kelompoknya saja dan bukan untuk kepentingan masyarakat. Padahal, seharusnya LSM sebagai lembaga sosial kontrol bisa menjalankan
Petani Mengairi Sawah Gunakan Gas Melon SUBANG, KORAN BERITABerbagai upaya dilakukan oleh para petani untuk menghadapi kekeringan yang saat ini melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Subang. Jika biasanya para petani menggunakan sumur pantek dengan modal cukup besar, namun berbeda dengan seorang petani di Desa Cihambulu, Kecamatan Pabuaran, Ocim (53). Ia menemukan solusi cerdas untuk menghadapi kekeringan ini dengan modal cukup murah, yakni dengan mesin pompa air menggunakan bahan bakar gas elpiji tiga kilo gram. Menurut Ocim, kalau membuat sumur pantek diperlukan biaya Rp 1 juta. Lalu, buat menarik air dari dalam sumur pantek dengan kedalaman rata-rata 20 meteran itu, ia harus menggunakan mesin pompa diesel dengan ukuran sumbu air dua atau tiga inci seharga Rp 3 juta dan dengan tambahan biaya bahan bakarnya. “Ini jelas terlalu berresiko. Bahkan, debit air yang dihasilkan dari sumur panteknya yang digeber selama 21 jam sehari semalam itu, hanya bisa mengairi setengah hektare ataw 5.000 meter persegi sawah saya. Tapi, saat dicoba dengan bahan bakar gas 3 kilo gram, bisa lebih efisien lagi,” ujar Ocim, Minggu (7/6). Dikatakan, jika menggunakan sumur pantek dirinya memerlukan 20 liter bensin selama 21 jam terus menerus dengan membeli bensin di pengecer 2 tak dengan harga Rp 8.500 per liter. “Jadi, untuk stok 21 jam operasional pompa air dieselnya dibutuhkan biaya pembeli-
ADE/KORAN BERITA
KANG OCIM. Salah satu petani asal Desa Cihambulu, Kecamatan Pabuaran menggunakan Gas Melon untuk menghidupkan mesin pompa air. an bensin Rp 170 ribu. Namun saat pakai gas 3 kilo gram untuk memompa air, kini saya hanya menghabiskan dana Rp 70 ribu dalam waktu 21 jam. Artinya bisa irit 100 ribu,” jelasnya. Sementara, menurut pemilik bengkel sepeda motor dan pompa air Zahra di Desa Cihambulu, Ucup, bahwa modifikasi bahan bakar pompa air dari bensin ke gas elpiji, tidak terlalu sulit dilakukan. “Caranya ada dua, yakni dengan menyalurkan aliran gas elpiji melalui karburator atau melalui filter,” kata Ucup. Menurut Ucup, media untuk menyalurkan gas elpiji ke karburator dan filter sama-sama pakai selang. “Kalau menyalurkannya lewat karburator rata-rata mengguna-
kan selang regulator, ada pun yang melalui filter menggunakan selang infusan. Lalu, secara otomatis, akan menghidupkan mesin yang kemudian membetot air dari dalam sumur pantek,” jelasnya. Kini, para petani di Desa Cihambulu dan sejumlah desa tetangganya seperti Desa Siluman, Tanjungrasa Kidul, Bale Bandung Jaya dan Kadawung, banyak yang telah melakukan modifikasi penggunaan bahan bakar bensin ke gas elpiji mesin pompa airnya. “Alhamdulillah, modal memompa air sumur pantek sekarang jadi lebih irit dan air tetap mengalir maksimal,” ujar Endang, petani asal Desa Tanjungrasa. (ade/use)
tugasnya. Senada, Salah seorang pejabat kecamatan yang enggan disebut namanya mengatakan, LSM atau Ormas selama ini bersama pemerintah dan pengusaha selalu kurang harmonis, karena mereka selalu ingin menang sendiri karena merasa punya kekuatan massa. “Tindak tanduk LSM atau Ormas cenderung menekan pemerintah dan pengusaha demi tujuan pribadi sehingga kita menyayangkan tindakan lembaga sosial kontrol tersebut yang sudah menyimpang dari tupoksinya,” ungkapnya. Menurutnya, LSM itu kerja-
nya bukan mengobok-ngobok pemerintah dalam menjalankan pembangunan karena selama ini banyak lembaga sosial kontrol yang meminta proyek dan jatah proyek pemerintah sehingga mengurangi nilai proyek pemerintah yang akhirnya masyarakat sendiri yang dirugikan. “Pemerintah tidak akan tenang menjalankan program kerja yang sudah dicanangkan bila selalu dirongrong diusik dan diobok-obok oleh oknum LSM, jika memang memiliki bukti bahwa telah terjadi penyimbangan di pemerintahan silahkan laporkan ke aparat penegak hukum,” pungkasnya. (ahy/use)
Proyek PJU Bahayakan Pengguna Jalan SUBANG, KORAN BERITA- Proyek pembuatan tiang Pemerangan Jalan Umum (PJU) yang tengah digarap oleh Dinas Tata Ruang, Pemukiman dan Kebersihan (Distarkimsih) Kabupaten Subang membahayakan pengguna jalan. Seorang warga Subang, Ahmad mengaku saat berjalan di trotoar Jalan Letjen S Parman sempat membentur besi untuk penyangga PJU itu karena kondisinya terbuka. “Saya kaget, kaki saya sempet lecet karena tergores besi yang tidak ditutup,” ujar Ahmad, Minggu (7/6). Dikatakan, meski tidak berdampak parah terhadap kakinya, namun ia meminta kepada dinas terkait untuk segera memperhatikan keselamatan pengguna jalan. “Kan disitu ada banyak baud panjang yang berbahaya. Ini jika tidak ditutup nanti pejalan kaki bisa ketusuk,” katanya. Kondisi besi untuk penyangga tiang PJU yang berada disepanjang jalan tersebut, menurut Ahmad seharusnya ditutup sampai pekerjaan itu dilanjutkan kembali. Jangan sampai dibiarkan karena ukuran besinya selain besar juga panjang dan jika terkena pejalan kaki akan sangat berbahaya. “Kedua sisi trotoar dijalan itu memang banyak besi nancap di tanah. Untungnya beberapa besi yang berada di trotoar sebelah kiri dari arah Wisma Karya beberapa diantaranya sudah ditutup oleh batu besar dan kardus oleh para pedagang, jadi sedikit mengurangi resiko celaka,” tuturnya. Saat dikonfirmasi, Kabag Pemukiman Distakmimsih Kabupaten Subang, Feri Afiat
ADE/KORAN BERITA
BESI TUMPUL. Terlihat besi yang membahayakan pengguna jalan.
tidak mengetahui ihwal tidak ditutupnya besi penyangga PJU tersebut. “Memang betul di sana sedang ada pengerjaan pembuatan tiang untuk keperluan PJU. Tapi saya belum tau jika pengerjaannya begitu, nanti coba saya akan hubungi pelaksana proyek itu,” kata Feri. Untuk mengantisipasi halhal yang membayakan warga yang melintasi trotoal tersebut, pihaknya akan segera melakukan penutupan agar besi yang dibiarkan tidak tertutup itu aman bagi pejalan kaki. “Iya, kita akan segera amankan. Saat ini akan kita koordinasikan langsung dengan pelaksana proyek itu,” jelasnya. Dari pantauan, ada puluhan titik yang akan dipasang tiang PJU di trotoal jalan yang berada didepan pintu masuk lingkungan Pemkab Subang itu. Jika dibiarkan terus, besi yang panjangnya sekitar 20 cm dan setiap titik ada empat besi itu akan sangat membahayakan pejalan kaki, apalagi saat malam hari. (ade/use)
BERITA PURWAKARTA
SENIN, 08 Juni 2015
13
sorot Dipimpin Dedi Mulyadi, KONI Mati Suri
TARIGAN/KORAN BERITA
PENGURUS Cabor Squash, Agus Suwandi.
PURWAKARTA, KORAN BERITA-Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Purwakarta dinilai mati suri. Pasalnya selama ini Ketua KONI Purwakarta, Dedi Mulyadi kurang peduli kepada Cabang Olahraga (Cabor) dan hanya peduli saat ada agenda Porda. Pengurus Cabor Squash, Agus Suwandi mengatakan, KONI Purwakarta selama ini langkahnya terseok-seok dan hanya muncul ketiga agenda Porda saja. Padahal KONI memiliki anggaran untuk cabor dari APBD. Akan tetapi banyak kegiatan olahraga yang dibaiayai sendiri oleh cabor. “Kami juga dengar jika ada CSR yang masuk ke KONI, tapi tidak pernah ada kucurannya kepada kami,” katanya. Dikatakan, sebentar lagi akan ada pemilihan ketua KONI, oleh sebab itu harus ada tokoh yang mengerti tentang dunia olahraga dan bukan diisi oleh orang yang hanya duduk dan datang saat ada kegiatan cabor saja. “Memang saat ini belum ada calon yang akan maju dalam pemilihan ketua KONI, tapi kami berharap ada tokoh yang benar-benar paham kepada dunia olahraga,” paparnya. Menurutnya, KONI bukan lembaga pencitraan jadi ketua KONI kedepan jangan sampai menjadikan KONI mati suri seperti saat ini. “Jika tidak peduli dan paham olahraga lebih baik tidak mencalonkan diri sebagai ketua KONI,” tandasnya. Dijelaskan, persiapan pemilihan ketua KONI akan diikuti oleh 42 cabor dan Musorkab itu akan menentukan arah kemajuan olahraga di Purwakarta kedepan. “Kami berharap ada orang yang benar-benar peduli kepada olahraga yang maju menjadi calon ketua KONI,” pungkasnya. (trg/use)
pendidikan Dua SD Jadi Percontohan Ketahanan Pangan PURWAKARTA, KORAN BERITA-Dua SD di Kabuapaten Purwakarta akan dijadikan sebagai percontohan ketahanan pangan. SD tersebut sengaja ditunjuk untuk menjadi sekolah mandiri berbasis pertanian dan memiliki ketahanan pangan. Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi mengatakan, membangun ketahanan pangan harus dimulai sejak dini. Makanya, pemkab menitikberatkan pada anak-anak SD untuk kembali mencintai bercocok tanam dan beternak. "Anak-anak SD harus dikenalkan bercocok tanam. Supaya ada generasi penerus yang bisa melanjutkan orang tua yang selama ini menjadi petani," ujar Dedi. Menurutnya, para pelajar tingkat SD harus mulai diarahkan untuk menyukai pertanian. Untuk menyukseskan program tersebut, Pemkab Purwakarta menggandeng PT East West Seed Indonesia. Nantinya, perusahaan penghasil benih sayuran ini akan menyediakan tenaga ahli untuk mengajarkan soal pertanian kepada para pelajar tersebut. "Teknis kerja samanya, PT East West menyediakan benih sayuran dan tenaga ahli untuk melatih mereka soal bercocok tanam," jelas dia. Dia berharap, ke depan di Purwakarta akan lahir anak-anak yang seluruh kehidupannya berjalan mandiri dengan kekuatan potensi pertanian dan perkebunannya. Membangun ketahanan pangan harus dimulai sejak dini. Makanya, mulai tahun ini, pihaknya berupaya menunjuk dua SD yang akan dijadikan sekolah ketahanan pangan. Dedi menambahkan, kecenderungan tingginya harga bahan pokok seperti sayuran saat ini bukan karena minimnya ketersedian bahan pangan. Melainkan telah terjadi tren perubahan kultur. Dia menilai saat ini pertanian sudah dilupakan oleh masyarakat. Tak heran, sebut dia, saat ini sektor pertanian telah ditinggalkan generasi muda. Makanya, generasi muda terutama anak-anak SD harus dikenalkan lagi. "Kami akan genjot ketahanan pangan ini di SD. Nantinya, di setiap sekolah akan dikembangkan soal pertanian dan perkebunan yang berjalan alamiah tanpa sentuhan modernitas," imbuh dia. Sementara itu, Dirut PT East West Seed Indonesia, Gleen Pardede menambahkan, pihaknya siap membantu mengembangkan sektor pertanian dan perkebunan di Kabupaten Purwakarta. "Kami siap membantu. Salah satunya menyediakan benih sayuran dan tenaga ahli untuk melakukan pelatihan di dua sekolah itu. Selain itu, tenaga konsultan khusus pembibitan dan pemeliharaan," pungkasnya. (KB*)
BERI PAKAN. Kang Eman, petani sapi di Kabupaten Purwakarta saat memerikan pakan sapi-sapinya di kandang dekat rumahnya.
DAYAT/KORAN BERITA
Peternak Sapi Menjerit Akibat Masuknya Sapi Import dari Australia PURWAKARTA, KORAN BERITA- Sejumlah peternak sapi Purwakarta menjerit menyusul masuknya sapi import asal Australia dan New Zealand yang masuk ke Jawa barat. Pasalnya, bandar besar sapi lokal meng alihkan pembelian hewannya ke sapi import. Salah seorang peternak sapi lokal, Eman mengatakan, persaingan penjualan sapi saat ini bukan dengan pedagang lokal. Sebab kendati menjelang bulan ramadhan biasanya pemesanan daging sudah banyak, tapi sete-
lah adanya import sapi Beex dan Ongol dari Australia dan Selandia Baru mengakibatkan harga sapi lokal tidak laku. “Harga jual sapi import lebih murah ketimbang sapi lokal, jadi masyarakat lebih memilih sapi import,”
katanya. Dijelaskan, sapi Beex merupakan sapi liar dari peternakan di Australia dan Selandia Baru. Sapi-sapi ini memang tak langsung dijual dipasar hewan, karena memang sapi liar jenis ini sulit dikendalikan. Namun, sejumlah importir sapi ini sudah dikenal luas tempat penjualanya dan biasanya dijual dengan jumlah partai besar. “Wah, tahun ini kita pesimis bisa meraup untung dari penjualan sapi lokal, karena kini kurang diminati bandar sapi lokal.
Para peternak lokal sejak enam bulan terakhir kalah bersaing dengan sapi import,” tuturnya. Dikatakan, harga untuk sapi import hanya seharga Rp 38 ribu perkilogramnya, sementara sapi lokal Purwakarta dipasaran harganya Rp 42 ribu perkilogramnya. Perbedaan harga yang mencolok ini, membuat sejumlah bandar sapi yang biasa memborong sapi lokal mengalihkan pembelianya ke sapi import, sehingga pasar sapi lokal mengalami penurunan jumlah penjualan secara drastis. “Penujualan
sapi lokal terus mengalami penurunan,” katanya. Ia menambahkan, sapi import itu masuk ke perusahaan besar yang ada di Bandung dan para bandar sapi asal Purwakarta membeli sapi import itu ke pemasok dengan partai besar. Padahal biasanya, sebelum masuknya sapi import, para bandar lokal Purwakarta membeli sapi di pasar hewan Purwakarta. “Kami berharap agar pemerintah bisa membatasi adanya import sapi, karena akan merugikan peternak lokal,” harapnya. (dyt/use)
DPRD Minta SPPD Sebelum Perjalanan Dinas
DAYAT/KORAN BERITA
PEMUTAKHIRAN DATA. Petugas TNP2K saat melakukan pemutakhiran data ditingakatan RT/RW Kecamatan Campaka dengan angka kemiskinannya yang mengalami peningkatakan.
Warga Miskin Cempaka Dipastikan Bertambah PURWAKARTA, KORAN BERITA- Fasilitator Tim Nasional Percepatan Pengentasan Kemiskinan (TNP2K) Kecamatan Cempaka memastikan jika angka kemiskinan di wilayah tersebut mengalami peningkatakan. Ketua Fasilitator TNP2K Cempaka, Ade Zaenal Lutfi mengatakan, pemutakhiran basis data ini dilakukan secara berjenjang dari mulai tingkat RT/RW disepuluh desa di Kecamatan Campaka, yang trendnya mengalami per ubahan secara siginifikan dan cenderung mengalami peningkatan untuk penduduk miskin. “Meski saat ini kami belum
bisa menyimpulkan hal itu, karena masih dalam tahap pendataan dan menyisakan empat desa lagi tapi sudah ada perubahan yang mencolok,” katanya. Dikatakan, dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya dari hasil pemutakhiran data, misalnya desa Cijunti dari pengajuan 375 warga miskin di desa itu, yang disetujui hanya 257 jiwa untuk mendapat bantuan sosial. “Tapi kini sepertinya angka itu mengalami peningkatan, belum lagi didesa lainya,” terangnya. Menurutnya, padahal seperti tahun sebelumnya dari 40 persen pengajuan yang dilakukan
fasilitator TNP2K tingkat Kabupaten, pemerintah pusat hanya menyediakan anggaran 25 persen saja. Itu berarti, banyak warga yang tergolong layak menerima bantuan sosial harus gigit jari dan ditengah masyarakat hal itu rentan menimbulkan kecemburuan sosial. “Pemutakhiran basis data kependudukan ini dinilai perlu guna mengupdate data terkini, seputar warga miskin. Data ini akan digunakan pemerintah baik pusat maupun daerah untuk beberapa kegiatan penerima bantuan sosial,” pungkasnya. (dyt/use)
PURWAKARTA, KORAN BERITA- Anggota DPRD Purwakarta, sering meminta jatah Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) terlebih dahulu sebelum perjalanan dinasnya dilakukan. Hal itu terungkap dalam temuan inspektorat Purwakarta. Kepala Inspektorat Purwakarta, Irsyad Nasution mengatakan dalam temuan tersebut beberapa anggota DPRD kerap meminta uang SPPD terlebih dulu, sedangkan perjalanan dinasnya sendiri belum dilakukan. “Salah satu temuannya itu diantaranya, beberapa anggota DPRD ini selalu minta SPPD dulu, sedangkan pekerjaan dinasnya sendiri belum dilakukan. Sehingga, bendahara di Sekretariat DPRD sering kebingungan sehingga itu jadi temuan kami,” ujarnya. Dijelaskan, contoh saja dalam satu kunjungan kerja ke suatu tempat yang diikuti oleh 20 anggota DPRD. Pemesanan tiket pesawat, hotel, boarding pass di bandara. Namun, saat pelaksanaan, sebagian anggota DPRD ini tidak ikut karena alasan tertentu. “Anggota DPRD yang tidak ikut ini masih dapat SPPD juga meski tiket pesawat hingga hotel telah dibatalkan, harusnya tidak bisa begitu,” ka-
tanya. Daikui ada sekitar 9 Temuan yang sedang ditangani pihaknya hingga kini masih menangani temuan tersebut. “Masih diproses karena saat dikroscek masih menemui kesulitan,” jelasnya. Sementara itu, Anggota DPRD Purwakarta, Isep Saprudin Yahya menyatakan, harusnya diberitahu kepada publik anggota DPRD priode tahun berapa yang meminta jatah SPPD terlebih dahuli itu. “Kami kan baru menjabat di tahun 2014 dan ada anggota DPRD sebelumnya juga masih menjabat di tahun yang sama. Jadi harus tegas DPRD periode mana dan kalau bisa sebutkan saja orangnya,” tuturnya. Menurutnya, jika memang terjadi demikian pada saat kunjungan kerja atau kegiatan apapun yang berhubungan dengan anggota DPRD, seharusnya sekertariatan DPRD juga harus tegas. Karena yang mengatur segala bentuk kegiatan dan anggaran ada di sekertariatan DPRD. “Kami minta kepada inspektoran agar membuat pernyataan tidak bias dan harus berani menyatakan siapa dan periode anggota DPRD yang menggunakan SPPD itu,” tandasnya. (trg/use)
14
BERITA SEKOLAH
SENIN, 8 Juni 2015
Cellica dan H. Edy Yusuf yang diisukan jadi cabup-cawabup tampak akrab di acara Yapinas kemarin.
BAKSOS. Santunan untuk anak yatim dan jompo diberikan pihak Yapinas saat perayaan milad yang ke sembilan, kemarin.
Semarak Kegiatan Yapinas
Di Milad ke-9, Yayasan Pengen Lebih Eksis DALAM rangka memperingati hari jadinya yang ke-9 serta haul dua anggota keluarga pengurus yayasan, almarhumah Hj. Iti binti H. Rido dan almarhumah Hj. Epon Siti Muflihah binti H. Kamis, pihak Yayasan Pendidikan Nihayatul Amal Sukasari (Yapinas) di Kecamatan Cilebar, Karawang, menggelar sejumlah kegiatan yang terkait dunia pendidikan, seni keagamaan juga bhakti sosial. Acara digelar di Sekretariat Yapinas, Kampung Leuweung Eunteung Desa Sukasari, Cibuaya selama dua hari sampai Minggu (7/6) petang.
A
cara cukup meriah karena di hari terakhir kemarin dihadiri Kepala Kanwil Kemenag Jawa Barat, Drs. H. A. Buchori, MM, dan Kepala Kantor Kemenag Karawang H. Edy Yusuf HS, SAg, MM. Bahkan menjelang acara berakhir, Plt Bupati Karawang dr. Cellica Arrachadiana juga di sela kesibukannya menyempatkan diri datang. “Alhamdulillah. Semua berjalan lancar dan sesuai yang kami harap,” aku Ketua Yapinas, H. Sopyan, SPdI, MSi seusai acara. Ketua Panitia, Adang Sutisna, SPdI ditemani Sekretaris Ahmad Yusuf, SKom, terpisah menjelaskan kegiatan bernilai pendidikan yang digelarnya itu berupa lomba mewarnai untuk peserta PAUD, lomba bola voli untuk siswa tingkat MI/SD dan MTs/SMP, Lomba Kasidah untuk Majelis Taklim, dan gerak jalan santai untuk umum. “Selain itu juga bhakti sosial berupa santunan untuk anak yatim dan jompo, dan ditutup tablig akbar oleh KH. Muhyidin alias Kiai Sebret,” ujar Adang. Mengenai itu, Kepala Kanwil Kemenag H. A. Buchori yang sengaja datang bersa-
ma Kepala Kantor Kemenag H. Edy Yusuf, juga dari unsur Dewan Pendidikan Karawang sejak siang harinya, mengaku bersyukur. Bahwa kegiatan bernilai pendidikan keagamaan, di Karawang diakuinya termasuk 7 terbaik dari keseluruhan 26 kabupaten dan kota di Jawa Barat. Dalam hal ini, diakuinya pula Yapinas tentu termasuk di dalamnya. Karena itu, Kepala Kanwil Kemenag Jawa Barat yang pernah menjadi Kepala Kantor Kemenag Karawang, itu berterima kasih. Meski begitu, diingatkannya agar jangan lalu berpuas diri, tetapi perkembangannya terus diupayakan. Apalagi saat ini ketika Karawang yang pernah menjadi Kota Padi menjadi Kota Industri. Padahal, dunia industri itu lebih menonjolkan individu ketimbang kebersamaan seperti yang diajarkan agama. “Tapi saya percaya, Yapinas tentu bisa mencetak alumni yang agamis. Sebab dulu tahun 2011 waktu saya jadi Kepala Kantor Kemenag Karawang dan datang ke Yapinas, jalannya saja masih relatif am-
buradul. Gedung sekolahnya juga kecil. Tapi sekarang semuanya sudah berubah menjadi baik,” aku H. A. Buchori yang di acara itu juga dihadiri unsur kantor camat, Koramil, Polsek serta sejumlah tokoh agama dan tokoh masyarakat. Yapinas, seperti diakui Ketua Yayasan H. Sopyan, memang membawahi dunia pendidikan yakni MI, MTs dan SMK. Bahkan untuk pelengkap pendidikan keagamaannya, pun disertai pondok pesantrean. “Awalnya untuk ruang kelas saja kami hanya punya empat ruangan. Sekarang sudah 24 ruangan,” ujarnya. Sementara tentang kegiatan yang digelar Yapinas, H. Sopyan menyebutkan di antaranya agar semua unsur yang terlibat tetap memiliki motivasi untuk senantiasa bergerak menuju perubahan yang lebih baik. “Juga senantiasa dinamis dalam mengembangkan dunia pendidikan. Sehingga terutama Yapinas sendiri semakin eksis,” pungkas H. Sopian yang juga Kasie Pendidikan Madrasan Kantor Kemenag Karawang. (dea)
JUARA KEGIATAN MILAD YAPINAS IX/2015 I. II. III.
Windy RP (PAUD Kutilang - Gebangjaya) Santoso (PAUD Darul Jalal - Jayamulya) M. Faturahman (PAUD Al-Magfiroh - Jayamulya)
MI/SD I. II. III.
SDN Kedungjeruk 2 SDN Kedungjaya 1 SDN Jayamukti 2
MTs/SMP I. SMPN 1 Cilebar II. SMPN 1 Pakisjaya III. SMPN 1 Pedes
I. II. III.
Majelis Taklim Al-Falah (Jayamakmur, Jayakerta) Majelis Taklim Syech Quro (Cibuaya) Majelis Taklim Al-Gufron (Kertarahayu, Cibuaya)
Cellica bersama istri Kepala Kantor Kemenag dan Kasie Pendidikan Madrasah.
25 Tahun Tidak Bertemu
Alumni SMPN I Jatiluhur Angkatan 90 Gelar Reunian
EKSIS. Para alumni SMPN 1 Jatiluhur kelas C angkatan tahun 1990 eksis berfoto bersama usai reuni.
PURWAKARTA,KORAN BERITA-Alumni SMPN I Jatiluhur Kabupaten Purwakarta angkatan tahun 1990 kelas C menggelar temu kangen atau reuni di Kawasan Danau Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta. Selain dihadiri para alumni, reunitersebut juga dihadiri guru dan wali kelas. Meski berlangsung secara sederhana, kegiatan tersebut begitu ramai dan antusias. Wajar saja, para alumni angkatan 1990 sudah tak jumpa kurang lebih 25 tahun. Ramdani, Wali Guru Kelas C SMPN I Jatiluhur Bidang Olahraga menjelaskan, reuni alumni merupakan salah satu
ajang silaturahmi antar alumni yang sudah tidak bertemu dalam jangka waktu yang cukup lama. Ditambahkan Ramdani, alumni tahun 1990 kini telah memiliki kegiatan yang beragam, mulai dari ketua RT, wiraswasta, kepala desa, bahkan menjadi Ustadz yang sering diundang ceramah agama di masyarakat. “Ini kegiatan yang sangat bagus. Selain menjadi ajang silaturahmi, juga bisa jadi momentum bertukar informasi mengenai karir maupun kebutuhan mereka,”ungkapnya pada KORAN BERITA, Minggu (7/6). Melihat perkembangan para
alumni SMPN 1 Jatiluhur, khususnya angkatan tahun 1990, dirinya mengaku bangga. Meskipun diakuinya, pada saat mendidik dulu sangat keras kepada para muridnya. “Dulu mereka saya didik keras, berbeda dengan sekarang yang terlalu dimanja, hingga akhirnya tawuran di mana-mana. Tapi, keras juga untuk kebaikan mereka. Hasilnya kan sekarang terbukti, mereka sudah banyak yang sukses,”tegasnya. Sementara, Ketua pelaksana Reuni Alumni kelas C SMPN I Jatiluhur, Mira Tania Nurbaeti mengatakan, kegiatan ini dilakukan
atas keinginan membangkitkan kembali alumni SMPN I Jatiluhur untuk peduli terhadap pendidikan, khususnya kepada SMPN I Jatiluhur. “Selain Silaturahmi kami juga ingin membangkitkan rasa peduli kepada seluruh alumni untuk kembali peduli kepada pendidikan,”ungkapnya. Ditambahkab, ajang silaturahmi ini akan terus dilakukan dengan membuka komunikasi dengan seluruh alumni SMPN I Jatiluhur nantinya. “Pokoknya ini akan terus berkelanjutan dan nantinya pasti lebih meriah,”pungkasnya. (trg/ds)
BERITA TANI
KEBIJAKAN Anggaran Pertanian 26 Kabupaten Resmi Dihentikan
SENIN, 8 Juni 2015
15
Pantau Penyaluran Pupuk Bersubsidi Pemkab Diminta Bangun Sistem Pelaporan Secara Online
Andi Amran Sulaiman JAKARTA, KORAN BERITA-Kementrian Pertanian (Kementan) menyatakan, sejauh ini sudah ada 26 kabupaten yang akan dihentikan aggarannya pada tahun depan. Alasannya, produksi tahun ini tidak sesuai dengan target. Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mengatakan, pihaknya akan menyurati pada kepala daerah, gubernur, dan bupati untuk mendapatkan pemberitahuan daerahnya sudah tidak mendapat anggaran. “Berhubung target produksi di sektor tani tidak tercapai di beberapa daerah, kami mohon maaf ada 26 (daerah) yang kami stop anggarannya. Saya kira lebih adil jika tidak mendapat anggaran 2016 dan kemungkinan nol,” ujar Amran dalam keterangan tertulisnya.. Seperti janji Amran sebelumnya, pemerintah pusat akan mencabut anggaran pertanian bagi daerah yang tidak mencapai target produksi. Di sisi lain, jika melebihi target produksi akan mendapatkan tambahan. “Indramayu sampai nangis karena anggarannya Rp800 miliar. Tidak capai target produksi 100 ribu ton, lebih baik dicabut saja anggarannya. Tapi alhamdulillah produksi naik,” jelas Amran Mentan menjelaskan, alokasi dana bagi yang tidak mencapai target akan digeser ke wilayah yang produksinya baik atau melebihi target. Hal ini sudah dilaporkannya kepada Komisi IV DPR dan presiden “Anggaran kami alihkan ke daerah yang capaian pangannya baik atau lebih tinggi. Ini untuk memotivasi daerah tersebut juga untuk meningkatkan panen setiap periode menjadi semakin baik,” pungkasnya.(net/ads)
SOROT Alih Fungsi Lahan Timbulkan Bencana
IST/KORAN BERITA
BOGOR,KORAN BERITA-Kepala Pusat Studi Bencana IPB, Prof Euis Sunarti menyebutkan alih fungsi lahan pertanian baik itu kawasan hutan maupun pertanian padi memicu terjadinya bencana alam yang berdampak pada kerugian di masyarakat. “Alih fungsi lahan pertanian ada kaitannya dengan bencana, terjadinya penyerobotan lahan pertanian, itu sudah menjadi bencana,” katanya di Bogor, Jumat. Prof Euis menyebutkan contoh kasus bencana asap di Provinsi Riau, yang disebabkan alih fungsi lahan pertanian (hutan) secara ilegal. Praktek membeli tanah di bawah tangan, membuka lahan dengan cara membakar untuk mengurangi biaya, telah berdampak luas pada masyarakat yang terkena resiko bencana kabut asap. “Peluang terjadinya bencana cukup besar, alih fungsi lahan ilegal di Riau secara diam-diam itulah yang mengakibatkan kebakaran hutan dan bencana kabut asap,” katanya. Contoh lainnya di wilayah Puncak, Kabupaten Bogor, yang harusnya menjadi kawasan resapan air kini telah beralih fungsi dengan banyaknya bangunan villa serta hotel, sehingga air yang harusnya diserap lepas begitu saja, berdampak pada kawasan hilir terkena banjir, karena kawasan hulu tidak mampu menahan air turun langsung ke sungai. “Kajian dan diskusi terkait alih fungsi lahan pertanian picu timbulnya bencana sudah banyak dilakukan, hanya kajian khusus belum ada,” katanya. Rektor IPB Prof Herry Suhardiyanto dalam kuliah umum Menteri Agraria dan Tata Ruang beberapa waktu lalu pernah mengatakan, salah satu tantangan dalam sektor pertanian adalah alih fungsi lahan pertanian. “Ketahanan pangan kuncinya adalah lahan, akses petani terhadap ketersediaan lahan menjadi tantangan berat. Banyak masyarakat tidak punya akses yang memadai. Konversi lahan pertanian terjadi tidak kurang 110 ribu hektare,” katanya. Sementara itu, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN, Ferry Mursyidan Baldan menyebutkan luas lahan pertanian yang masih tersisa berdasarkan data yang dimiliki institusi nya yakni 80 juta hektar. “Data ini perlu dikonfirmasikan, IPB perlu memiliki pusat studi agraria membantu peme rintah memberikan data real jumlah luasan lahan pertanian yang sebenarnya,” kata Menteri, saat memberikan kuliah umum di kampus IPB, Senin 26 Mei 2015 lalu. (net/ads)
KARAWANG, KORAN BERITA-Pemerintah Kabupaten Ciamis melalui Dinas Pertanian setempat meminta PT Pupuk Kujang Cikampek (PKC) membuat laporan penyaluran pupuk bersubsidi di wilayahnya dilakukan per kecamatan. Dengan demikian, Pemkab Ciamis dapat memantau secara cepat penyaluran pupuk yang disesuaikan dengan kebutuhan pupuk di masing-masing kecamatan. Hal tersebut dikatakan Kepala Bidang Sumberdaya Dinas Pertanian Ciamis, Tini Listiniwati, ketika melakukan kunju ngan kerja ke pabrik PKC, Jumat (5/6). “Selama ini kami sulit melakukan pemantauan karena laporan penyaluran pupuk dilakukan global per kabupaten,” ujarnya. Selain itu, Tini juga meminta PKC membuat sistem pelaporan secara online yang bisa diakses setiap saat oleh pemkab maupun pihak-pihak terkait lainnya. Menurut dia, hal tersebut perlu dilakukan agar isu kelangkaan pupuk di suatu daerah dapat diantisipasi secepat mungkin. Jika perlu, lanjut Tini, laporan penyaluran dilakukan hingga ke tingkat pengecer, bahkan ke tangan petani. “Dengan cara itu, kami benar-benar tahu apakah penyaluran pupuk telah sesuai dengan kebutuhan atau tidak,” ucapnya. Dalam kesempatan tersebut, Tini juga mengakui banyak petani di wilayah Ciamis yang melakukan pemupukan melebihi dosis yang telah ditentukan. Akibatnya, rencana definitif kebutuhan kelompok (RDKK) per bulan yang telah disusun pemkab kerap meleset dengan kenyataan yang terjadi di lapangan. “Saat melakukan pemupukan
IST/KORAN BERITA
petani sering bernafsu menabur pupuk berlebih. Mereka ingin segera melihat tanaman padi nya tumbuh subur kendati over dosis dalam pemakaian pupuknya,” kata Tini. Dikatakan juga, saat ini Pemkab Ciamis di bawah komando Wakil bupati setempat, gencar melakukan penyuluhan terhadap petani. Bahkan, luas petakan sawah yang telah ditanami didata secara rinci agar petani tidak berlebih dalam melakukan pemupukan. “Saat ini Pemkab Ciamis tengah konsen mengurusi masalah pertanian, khususnya peningka-
tan produksi padi. Atas dasar itu pula kami sengaja berkunjung ke PKC untuk mensinkron kan kebutuhan pupuk di daerah kami,” ujarnya. Menanggapi hal tersebut Direktur Komersil PKC, Illiana Arifiandi menyebutkan, pihak nya menyambut baik keinginan Pemkab Ciamis untuk memantau secara ketat penyaluran pupuk bersubsidi di wilayahnya. “Penyaluran pupuk yang kami lakukan selalu mengacu kepada RDKK yang diajukan masing-masing kepala daerah. Oleh karena itu jika terjadi perubahan RDKK, revisinya harus
segara dilaporkan kepada kami. Sebab, kinerja kami selalu dipantau oleh BPK,” ujar Illiana. Menanggapi keinginan Pemkab Ciamis agar PKC membuat sistem laporan secara online, Illiana mengatakan, hal tersebut sebenarnya telah dilakukan sejak lama. Hanya saja, lapor annya tidak sampai ke tingkat pengecer, tetapi hanya sampai distributor. “Jumlah pupuk yang disalurkan ke gudang distributor bisa dilihat di internet. Kalau sampai ke pengecer kami belum mampu, karena pemilik kiosnya belum tentu mau melapor setiap
hari,” ujarnya. Dikatakan, jika Pemkab Ci amis mampu membangun sistem tersebut, pihak produsen sangat bergembira sekali. Sebab, semua informasi tentang penyaluran pupuk tidak ada yang ditutup-tutupi. Dalam kesempatan tersebut Illiana menyebutkan pula, saat ini PKC memiliki 25 unit gudang yang tersebar di sejumlah daerah di Jawa Barat dengan total kapasitas 113 ribu ton. Sementara jumlah distributor yang menyalurkan pupuk bersubsidi ada 84 dengan jumlah pengecer 3.100. (KB*)
Sektor Pertanian Terbengkalai Gara-gara Isu B eras Plastik
IST/KORAN BERITA
BOGOR, KORAN BERITA- Menteri Pertanian, Andi Amran
Sulaiman mengatakan isu beras plastik berdampak pada ter-
bengkalainya pertanian. Sebab, semua sibuk membahas perso-
alan yang ternyata tidak terbukti kebenarannya. “Beredarnya beras plastik, selama tiga minggu kita sibuk bahas ini, sampai digelar rapat terbatas. Dampaknya apa, pertanian yang terbengkalai,” kata Menteri usai menghadari rapat kerja Badan Litbang Pertanian, di Cimanggu, Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (5/6). Menteri mengatakan, pemberitaan beras plastik membuat sibuk semua pihak, sementara banyak hal positif yang bisa diberitakan sehingga menumbuhkan semangat. “Gimana keberhasilan Balitbang membuat alat tanam, alat panen, dan nanti akan buat traktor. Inikan berita positif,” kata Menteri. Saat meninjau hasil uji beras di dugas mengandung plastik di laboratorium Badan Litbang Pertanian dinyatakan tidak menemukan adanya komponen dan zat lain seperti plastik di dalam beras sampel milik Dewi di Bekasi, Sembiring dan sampel
beras yang dibawa oleh wartawan. “Hasilnya beras yang telah diuji tidak ditemukan adanya komponen plastik didalamnya,” kata peneliti Balitbang, Evi Safitri. Evi mengatakan, Balitbang melakukan berbagai uji untuk memastikan dugaan beras plastik dengan uji fisik, kristalisasi, morfologi maupun GMS tidak ditemukan adanya zat atau komponen plastik. “Secara fiisik sintetis dan alami sangat jelas perbedaan. Beras murni memiliki lekukan yang tidak bisa ditiru oleh beras sitentis (analog), ada juga guratannya,” kata dia. Evi menegaskan, bahwa sampel beras yang diuji di labo ratorium berasal dari beras ibu Dewi dari Bekasi, Sembiring, kiriman Polres Bekasi adalah murni beras asli. “Beras alami tidak dibuat tetapi bisa terpapar bahan berbahaya, beras sintetis mengandung zat berbahaya,” katanya.(net/ads)
Impor Jadi Pilihan Terakhir Pemerintah BOGOR, KORAN BERITA- Impor bahan pangan, se perti beras, jagung, kedelai, bawang, cabai, gula pasir, dan daging sapi, merupakan pilihan terakhir pemerintah untuk mengendalikan harga. Peme rintah seoptimal mungkin akan memanfaatkan produk dalam negeri. ”Apabila masih bisa dicukupi oleh petani sendiri, untuk apa impor,” kata Menteri Pertanian Amran Sulaiman seusai rapat kerja di Kampus Penelitian Pertanian Cimanggu, Kota Bogor, Jumat (5/6).
Menurut Amran, stok pa ngan, terutama beras, menjelang bulan puasa cukup. Kenaikan harga beras, cabai, dan bawang merah di pasar tetap diperhatikan dan ditelusuri dengan saksama, apakah karena tak ada stok atau ada gangguan distribusi. Ia mencontohkan, harga bawang merah di tingkat petani di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Rp 14.000 per kilogram. Harga komoditas itu di Jakarta sudah tembus dua kali lipat. Harga serupa, Rp 28.000 per kilogram, terjadi di Mana-
do, Sulawesi Utara. Padahal, dari Brebes ke Jakarta bisa ditempuh melalui jalan darat dan lebih dekat daripada dari Brebes ke Manado. ”Saya menduga ada pola distribusi yang keliru,” ujar Amran. Bahkan, tidak tertutup kemungkinan bahwa kenaikan harga bahan pangan itu me rupakan taktik spekulan atau penimbun komoditas. Kalau bahan pangan langka di pasar, harganya pun melambung dan berdampak menekan pemerintah untuk membuka keran impor.
Sementara, Menteri Perdagangan Rachmat Gobel, seusai Rapat Koordinasi Pe ngamanan Pangan Jelang Ramadhan dan Lebaran, Jumat, di Jakarta, menyebutkan, rapat itu meminta semua pejabat kementerian dan lembaga terkait me ngontrol suplai bahan kebutuhan pokok selama Rama dhan hingga Lebaran. ”Kami juga akan memetakan kebutuhan pokok dan gudang penyimpanannya (Bulog). Ja ngan terjadi penimbunan oleh spekulan,” ujarnya. Pemerintah akan melakukan
operasi pasar dan impor apabila dibutuhkan. Tujuannya adalah menjaga stabilitas harga, khususnya beras. Untuk saat ini, pemerintah telah melakukan impor barang pokok lain nya, seperti gula pasir. Sugiyono, Guru Besar Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB), mengingatkan, saat harga pa ngan melonjak, pemerintah tertekan untuk mengimpor dan melaksanakan operasi pasar. ”Saat mendekati hari raya atau paceklik, harga akan kembali tinggi,” ucapnya.(net/ads)