KORAN BERITA Harian Umum
Memberi Nilai Lebih
MEI 20152015 KAMIS, 821JANUARI
Harga Eceran
Rp. 3.000,-
Langganan Rp. 70.000,-/bulan 16 Halaman
ONLINE : WWW.KORANBERITA.CO ONLINE : WWW.TVBERITA.COM 0267 845 0909
redaksi@koranberita.co
koranberitakarawang
HU_KoranBerita
• Cari Pedagang Beras Nakal KAPOLDA Jabar Irjen Pol Mochamad Iriawan langsung menelusuri jika benar adanya beras sintetis (plastik) tersebut di wilayah hukumnya. Jenderal polisi bintang dua tersebut langsung
buka link ini atau scan QRcode untuk mengakses E-Newspaper http://issuu.com/harianumumkoranberita
memberi titah kepada personel Babinkamtibmas menelusuri keberadaan beras sintetis karena dikhawatirkan peredarannya meluas. “Ditkrimsus sudah melakukan penyelidikan secara represif langsung.
Sedangkan preventifnya, saya arahkan dan perintahkan Babinkamtibmas seluruh Polsek di Jabar untuk menindaklanjuti kepada masyarakat,” kata Iriawan, Rabu (20/5). Dia juga meminta peran
aktif masyarakat untuk bisa melaporkan kepada polisi jika ada penjual mengedarkan beras sintetis. Jika terbukti tentu sanksi tegas akan diberikan. “Kalau ada HALAMAN
7
ISTIMEWA/KORAN BERITA
Kapolda Kerahkan Seluruh Polsek
peristiwa
MIHARJA ZAKI/KORAN BERITA
HANGUS. Puing-puing rumah yang terbakar di Kampung Guro III, Karawang Wetan.
Rumah Warga Guro Terbakar, Mobil Pemadam Telat KARAWANG, KORAN BERITA-Sebuah rumah yang berada di Kampung Guro III, Kelurahan Karawang Wetan, Kecamatan Karawang Timur, Rabu (20/5) siang hangus terbakar. Diduga api berasal dari sebuah lilin yang jatuh dan membakar tempat tidur hingga merembet dan besar. Dalam peristiwa itu seorang anak balita (3) mengalami luka bakar di bagian kaki dan dibawa ke rumah sakit. HALAMAN
Nama Lumbung Padi Tercemar Ulah Distributor N akal
7
HUKUM Alasan Kejari Tak Garap Kasus DPRD KARAWANG, KORAN BERITA-Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Karawang, M Arifin, mengungkapkan pihaknya tidak melakukan penyelidikan terhadap dugaan jual beli proyek aspirasi 50 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Karawang lantaran khawatir terdapat tumpang tindih penanganan. “Kan penanganan resminya ada di Mabes Polri. Ini bukan persoalan delik aduan. Tetapi agar tidak ada tumpang tindih penanganan,” ujarnya di sela-sela aktivitasnya. Oleh karenanya, pihaknya akan menunggu perkembangan kasus tersebut. “Kita lihat saja perkembangannya,”tandasnya. HALAMAN
7
ISTIMEWA/KORAN BERITA
KARAWANG, KORAN BERITA-Pihak berwajib didesak segera mengusut tuntas peredaran beras sintetis yang disebut-sebut berasal dari Karawang dan penyalurnya bermerek Straramos. Selain membahayakan kesehatan, beras palsu itu telah merusak nama Karawang sebagai lumbung padi nasional. Desakan itu misalnya datang dari Ketua Kelompok Tani dan Nelayanan Andalan (KTNA) Karawang, Enjam Jamsir. “Saya terperanjat ketika koran yang menyebutkan beras sintetis itu dipasok distributor asal Karawang. Setahu saya tidak ada ditributor beras asal Karawang yang
menguasai ilmu pembuatan beras palsu,” ujar Enjam Jamsir, Rabu (20/5). Dikatakan, di Kabupaten Karawang memang banyak pabrik pengolahan be ras. Namun pabrik tersebut hanya mengolah HALAMAN
7
Pemainnya Dicurigai Ada di Pasar Beras BEBERAPA pedagang beras di Bekasi sudah diperiksa oleh polisi soal asal-muasal beras plastik yang beredar di daerah itu. Salah seorang pedagang kios beras mengaku dapat kiriman beras itu dari Karawang. Memang tidak disebutkan dari wilayah mana Karawang nya? Hanya saja beberapa supplier beras yang biasa mengirim beras ke Bekasi dan Jakarta kepada KORAN BE RITA mengaku kemungkinan besar supliernya dari Pasar Johar. Hanya saja saat ditelusuri ke tempat itu. Beberapa pedagang mengaku tidak tahu-menahu suplier beras yang dimaksud. “Kita tiap hari di Pasar Be ras Johar. Tapi sampai saat ini kita belum menemukan distributor beras yang dimaksud.
Supplier beras di Karawang kan banyak tidak hanya di Pasar Johar. Jadi saya juga bingung soal isu beras plastik itu,” ujar salah seorang suplier beras asal Karawang yang tidak mau disebutkan identitasnya. Sementara dalam pantau KORAN BERITA, buntut dari beredarnya beras plastik itu, membuat warga dan pedagang beras resah. Selain warga di Bekasi yang pertama kali menemukannya, warga Kara wang yang juga disebut-sebut asal penyalur nakal jenis be ras itu mulai was-was. “Ngeri, gimana kalau beras jenis itu kita konsumsi. Maka nya aku ga berani beli beras ke pasar,” ujar Neneng Dede, warga Kalangsuria, HALAMAN
7
Alamat Redaksi: Graha Berita Media Group, Jalan Ahmad Yani No. 19 Karawang
AHYA NURDIN/KORAN BERITA
WAS-WAS. Selain warga, para pedagang beras di Karawang dan Pantura Subang mulai khawatir terhadap peredaran beras sintetis.