RABU
12
AGUSTUS 2015 Terbit Sejak 9 Sept ember 2002 Harga Medan IDR 3.000,- mandiri .red @gmail.com September mandiri.red .red@gmail.com
2
Alokasi Belanja Tidak Tepat Sasaran
4
Truk Tronton “Biang Kerok” Rusak Jalan Di STM Hilir
8
Situasi Keamanan di Aceh Memang 'Dikondisikan'
Kejati Dalami Dugaan Korupsi RS Haji Medan Diah Retno 'Merapat' ke Plt Gubsu?
MEDAN | MANDIRI Dugaan korupsi RSU Haji Medan masih tahap pemeriksaan dan pencarian bukti-bukti oleh Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejati Sumut). Sebelum akhirnya menetapkan tersangka dugaan korupsi RSU Haji Medan.
“M
emang kita telah memanggil Plt Direktur RSU Haji Medan, dr Diah Retno W Kusumaningtyas untuk diperiksa terkait dugaan korupsi," ujar Kepala Kejaksaan
Tinggi Sumatera Utara (Kejati Sumut), M Yusni SH MH (foto insert) kepada Mandiri, di ruang kerjanya, Selasa (11/8), di Medan. Menurutnya, pemanggilan Plt Direktur RSU Haji terkait dugaan korupsi alkes dan ke-
dokteran di rumah sakit milik Pemprop Sumut itu. "Untuk sementara ini, saya hanya mengetahui bahwa Direktur RSU Haji Medan masih dalam pemeriksaan. Karena bukti – bukti lengkap belum ada pada Kejati Sumut. Kita akan meli-
hat perkembangan selanjutnya," katanya. Kepala Kejati Sumut mengakui, dalam pemanggilan Plt Direktur RSU Haji Medan, dr Diah Retno W Kusumaningtyas untuk mempertanyakan pengadaan alkes dan kedokteraan
yang ada di rumah sakit yang sudah direalisasi dan peralatannya itu semua sudah dipakai di rumah sakit. Hanya saja Kajati Sumut belum mendapatkan bukti. "Jika
Lanjut kkee Hal 111 1 KKol ol 3
Tembak Ditempat Pelaku Begal Motor MEDAN | MANDIRI Kalangan DPRD Sumut mendesak Poldasu dan Polresta Medan untuk melakukan gerak cepat menangkap pelaku begal motor dan perampok Redaktur Harian SIB (Sinar Indonesia Baru) Donna Hutagalung SSos. Jika perlu, berlakukan tembak di tempat, karena besar dugaan, pelakunya sudah berulang-kali melakukan aksi pembegalan dan perampokan di Kota Medan. Desakan itu diungkapkan anggota Komisi A DPRD Sumut DR Januari Siregar SH, anggota Komisi D Ir Juliski Simorangkir MM dan anggota F-PDI Perjuangan Drs Baskami Gintings kepada wartawan, Senin (10/8), di DPRD Sumut menanggapi aksi keganasan pelaku begal motor yang merampok Redaktur Harian SIB Donna Ester Hutagalung, SSos di Jalan Pattimura Medan pada (9/8). “Pelaku begal motor dan perampok Redaktur Harian SIB harus segera ditangkap, jangan sampai Kota Medan dicap sebagai “Kota Cowboy”, bebas melakukan kekerasan dan perampokan. Poldasu dan Polresta kita harapkan segera melakukan gerak cepat. Jika perlu tembak di tempat pelaku-pelaku begal motor yang sudah sangat meresahkan masyarakat,” ujar Januari Siregar senada dengan Baskami Ginting. Dalam kasus begal motor dan aksi perampokan yang semakin marak di Kota Medan, tambah Januari yang juga politisi dari PKPI (Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia) ini, lembaga legislative menguji kemampuan aparat Kepolisian terutama Kapolresta Medan yang baru untuk menangkap para pelakunya, karena tindakannya sudah sangat meresahkan dan mengkuatirkan masyarakat. “Komplotan begal motor yang tidak mengenal prikemanusiaan ini menjadi momok yang sangat menakutkan bagi masyarakat. Kita menantang aparat Kepolisian untuk membersihkannya dari wilayah Medan dan Sumut. Disini kita minta aparat Kepolisian jangan memberi ruang gerak kepada pelaku begal motor yang seolah-olah sudah “merajai” wilayah ini,” tandas Baskami Ginting. Januari yang dikenal praktisi hukum ini masih ingat peryataan Kapoldasu Irjen Pol Drs H Eko Hadi Sitedjo, SH MSi ketika menjadi keynote speaker pada seminar “Sinergitas Pemerintah, Penegakan Hukum, Masyarakt dan Mahasiswa Dalam Menyikapi Aksi Begal yang Marak Terjadi di Sumut” pada 9 April 2015 yang secara tegas menyatakan “perang terhadap begal motor”. “Kapoldasu sudah nyatakan perang terhadap begal motor, namun sampai saat ini faktanya masih merajalela memangsa korbannya di jalanan. Hampir tiap hari masyarakat pengendara sepeda motor jadi sasaran. Seharusnya peryataan Kapoldasu segera diterjemahkan anak-buahnya di lapangan dengan melakukan patroli secara rutin di tempat-tempat yang rawan serta membersihkan komplotan begal motor dari wilayah hukum Sumut,” tandas Januari Siregar. Berkaitan dengan itu, Januari, Juliski dan Baskami meminta kepada Kapoldasu dan Kapolresta Medan untuk melakukan peningkatan keamanan, baik pada siang maupun malam hari, sehingga masyarakat merasa nyaman dan nyaman dalam melakukan aktifitasnya. “Jika perlu, segera dilakukan penambahan personil patroli secara rutin. Soal anggaran, kita minta institusi Kepolisian mengusulkan kepada Pempropsu maupun Pemko Medan untuk ditampung di APBD,” ujar ketiganya. Juliski dan Baskami juga mendesak Pempropsu maupun Pemko Medan agar melakukan pemetaan lokasi atau titik-titik yang rawan aksi perampokan di Kota Medan untuk dilakukan pemasangan CCTV sekaligus menghidupkan lampu-lampu jalan untuk meminimalisir niat pelaku melakukan aksi begal motor. Baskami dan Juliski juga meminta masyarakat untuk berperan aktif menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan di daerahnya masing-masing maupun dijalanan. Jika ada ditemukan aksi begal motor disertai perampokan yang meresahkan masyarakat dapat segera bertindak dengan melaporkannya kepada aparat keamanan ataupun melakukan perlawanan secara bersama-sama. Seperti diketahui, Redaktur Harian SIB Donna Ester Hutagalung pada, Minggu (9/8), sedang melintas mengendarai Sepeda Motor BK 8491 UO di Jalan Pattimura Medan tiba-tiba dipepet dua pria berboncengan mengendarai Suzuki Satria FU. Seorang dari pelaku langsung merampas tasnya dan korban ditendang hingga terjatuh, sehingga menderita luka-luka di kepala, jidat luka robek dan harus dijahit, luka di tangan maupun kaki. ysc
Polda Miliki 'Segudang' Trik Jerat JR Saragih Manfaatkan Hidup Nur Rahma Amini, MA KEMA TIAN seorang tokoh pemuda yang sanKEMATIAN gat dikenal di sumatera utara juga mendapati kematiannya. Selanjutnya kita juga harus bersiap-siap untuk mendapati kematian kita. Kematian adalah bagian dari kiamat yang dihadapi oleh manusia yang masih hidup. Sebelum kiamat sesungguhnya datang menghampiri seperti dunia dan seisinya akan hancur dan berbagai benda langit akan hancur itulah dikatakan kiamat kubra. Dan sebelum itu terjadi ada beberapa dari kita akan mengalami kematian. Ketika kita membaca alquran pasti menemukan potongan ayat yang membicarakan soal kematian. Allah memberikan in
Lanjut kkee Hal 111 1 KKol ol 1
Selamat yo.. hati-hati dengan penyusup yang merapat..
Rata-rata seseorang akan melupakan 30% dari apa yang ia dengar setelah 20 menit
MEDAN, MANDIRI Silverius Bangun yang ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan kasus penipuan proyek Rumah Sakit Etaham Simalungun senilai Rp 4 miliar tidak diberi izin penangguhan oleh Subdit II/Harda Bangtah Ditreskrimum Polda Sumut.
H
al itu dilakukan Poldasu, diduga agar Bupati Simalungun JR Saragih tidak berpeluang untuk menyelamatkan 'tangan kanannya' dan juga agar Silverius Bangun tidak didoktrin terkait adanya dugaan keterlibatan orang nomor satu di Pemkab Simalungun tersebut. Selain itu, tidak diberikannya penangguhan terhadap Silverius Bangun, dikarenakan adanya dugaan bahwa Poldasu masih memiliki segudang 'trik' untuk menjerat JR Saragih saat pemeriksaan nantinya. "Kasus ini masih terus kita lengkapi, saat ini sudah hampir 10 saksi yang kita periksa, dan mengenai adanya pemeriksaan lanjutan Bupati Simalungun nantinya pasti akan dilakukan, jika diperlukannya keterangan tambahan darinya, dan itu belum pasti kita lakukan," ujar AKBP Ahmad Davit, Kasubdit II/ Harda Bangtah Ditreskrimum Poldasu, Selasa (11/8). Menurut Davit, bahwa pihak kuasa hukum dari tersangka Silverius Bangun sudah mengajukan penangguhan, namun menurutnya dengan berbagai pertimbangan Silverius Bangun tidak akan diberi izin untuk ditangguhkan. "Surat permintaan penangguhannya baru
sampai hari ini, yang memberikan kuasa hukumnya, dalam surat tersebut Silverius Bangun dijamin oleh keluarganya, namun kami berat untuk memenuhinya," jelasnya. Saat disinggung wartawan, apakah Poldasu masih memiliki 'trik' yanglain untuk menjerat JR Saragih, Davit hanya bisa tersenyum sembari mengatakan bahwa mereka menentukan tersangka berdasarkan bukti-bukti yang didapat, namun menurutnya JR Saragih dapat terlibat, jika Silverius Bangun berani 'buka mulut'. "Kita bekerja berdasarkan bukti-bukti, lain cerita kalau Silverius berani membeberkan semuanya, karena kita tidak memiliki bukti yang kuat untuk menjerat Bupati Simalungun," tukasnya. Sebelumnya, Poldasu diminta untuk melibatkan Mabes Polri untuk menjerat Bupati Simalungun, JR Saragih khususnya, dalam proses penanganan penyidikan terkait kasus penipuan proyek RS Etaham Simalungun senilai Rp 4 Miliar yang dilaporkan Elias Purwaja Purba ke Mapoldasu. Dilibatkannya Mabes Polri diharapkan dapat mengungkap 'otak' pelaku, dikarenakan Poldasu meyakini bahwa perbuatan penipuan tersebut dilakukan lebih dari satu orang. "Jika penyidikan mandek, sebaiknya kasus ini dilimpahkan ke Mabes Polri. Selain
Lanjut kkee Hal 111 1 KKol ol 3
Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri DR Soni Sumarsono menyerahkan Surat Menteri Dalam Negeri tentang Pelaksana Tugas Gubernur Sumatera Utara kepada Wakil Gubsu H T Erry Nuradi di Kantor Gubsu, Selasa (11/8). Penyerahan disaksikan Wakil Ketua DPRD Sumut Zulkifli Siregar dan Parlinsyah Harahap.
Erry Nuradi Sah Jabat Plt Gubsu MEDAN | MANDIRI Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri (Dirjen Otda Kemendagri), DR Soni Sumarsono menyerahkan Surat Menteri Dalam Negeri tentang Pelaksana Tugas Gubernur Sumatera Utara kepada Wakil Gubsu H T Erry Nuradi. Penyerahan surat digelar pada acara khusus di ruang Mar-
tabe Kantor Gubsu, Selasa (11/8). Hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Ketua DPRD Zulkifli Siregar dan Parlinsyah Harahap, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah diantaranya Wakapoldasu, Wakajatisu, Danlantamal 1 Belawan, Kepala BIN daerah Sumut, mewakili
Lanjut kkee Hal 111 1 KKol ol 3