SENIN, 25 MEI 2015 Terbit Sejak 9 September 2002 Harga Medan IDR 3.000,- mandiri.red@gmail.com
Beras ‘Plastik” Sudah Beredar di Medan?
Diduga Makan Beras Sintetis Warga Medan Sunggal Opname MEDAN, MANDIRI Peredaran beras sintetis diduga kuat sudah masuk ke Kota Medan. Pasalnya, Minggu (24/5) siang, seorang bocah perempuan berusia 10 tahun, Bunga Sinta, warga Jalan Setia Budi/ Tanjung Sari Lingkungan IX Kelurahan Tanjung Rejo, Kecamatan Medan Sunggal, mendapat perawatan secara insentif di Rumah Sakit Sari Mutiara Medan. Pasalnya, ia muntah muntah usai memakan bubur yang diduga terbuat dari beras sintetis. “Awalnya saya membeli beras merk cap mangga dua kuku balam di pajak pagi Tanjung Sari, kemudian setelah
dimakan kami sekeluarga mencret dan muntah, tapi saat itu kami belum curiga karena
Lanjut kkee Hal 111 1 KKol ol 1
Jika Beras Plastik tak Ditangani Serius'
'Jokowi Terdelegitimasi’
Puluhan anak-anak dan remaja pengungsi Rohingya terlihat sibuk mengikuti pelatihan di camp pengungsian di Kuala Langsa, Kota Langsa, Minggu (24/5). Sejumlah relawan dari komunitas Sekolah Ceria dengan sabar mengajarkan mereka yang hanya bisa berbahasa daerahnya sendiri. foto mandiri/SM
JAKAR TA, MANDIRI JAKART Wakil Ketua Komisi IV DPR, Viva Yoga Mauladi menilai jika kasus beras sintetis atau plastik tidak ditangani serius maka akan berdampak kepada pemerintah juga. Menurutnya, Jokowi akan secara politik statusnya akan terdelegitimasi. "Apalagi jika kasus beras sintetis ini semakin meluas ke
Lanjut kkee Hal 111 1 KKol ol 1
Pengungsi Rohingya Berterima Kasih kepada Indonesia LANGSA, MANDIRI Para pengungsi Rohingya, Myanmar, menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Aceh dan Pemerintah Indonesia, khususnya Menteri Sosial Koffifah Indar Parawansa. Sebab, mereka merasa telah membantu menangani mereka selama berada di pengungsian. "Kami hanya bisa mengucapkan banyak terima kasih kepada masyarakat Aceh yang telah menyelamatkan nyawa
kami dari kelaparan dan terancam karam di lautan," ujar Muhammad Husien, pengungsi asal Myanmar ketika mendapat kunjungan Mensos Khofiffah di lokasi pengungsian Kuala Langsa, Kota Langsa, Ahad (24/5). Dalam lawatan kerjanya ke Aceh, Mensos tiba di Kota Langsa sekira pukul 11.00 WIB dan langsung menuju pendopo yang diterima Wakil Wali Kota Langsa Marzuki Hamid
Jokowi: Rohingya Kasus Kemanusiaan Dunia Harus Serentak Membantu SOLO, MANDIRI Presiden Joko Widodo mengetuk hati seluruh warga dunia untuk memperhatikan nasib warga Etnis Rohingya yang terrusir karena mengalami kekerasan di negara asalnya di Myanmar. Menurutnya, bantuan terhadap mereka adalah bagian dari solidaritas kemanusiaan. Ditemui wartawan di area car free day di Jalan Slamet Riyadi, Solo, Minggu (24/5/ 2015), Presiden berharap dun-
ia internasional, khususnya PBB melalui UNHCR, ikut mendukung dan terlibat dalam penanganan pengungsi Rohingya. ?"Bantuan kepada pengungsi adalah merupakan sebuah kegiatan kemanusiaan," tegasnya. Indonesia, kata Presiden, telah proaktif melakukan kesepakatan dengan negaranegara kawasan seperti Malaysia dan Thailand untuk berkoordinasi terkait nasib pengungsi Rohingya. Ketiga nega-
ra tersebut sepakat untuk menerima para pengungsi dalam kaitan bantuan pangan dan menampung mereka dengan dasar kemanusiaan. Untuk itu, Pemerintah telah menyiapkan anggaran khusus guna membantu para pengungsi Rohingya. "Kami ?sedang menghitung-hitung dan melakukan kalkulasi mengenai biaya yang dibutuhkan. Namun penanganannya tetap memerlukan dukungan dunia internasional," kata Presiden.
Rampok K er eta War ga, PPolisi olisi Ker ereta arga, Poldasu “Disiksa assa isiksa”” M Massa DPRDSU: Pjb Rektor USU Lanjut kkee Hal 111 1 KKol ol 3
Penganiayaan Wartawan
Harus Bertanggungjawab MEDAN, MANDIRI
Komisi A DPRD Sumut menegaskan, Pjb (Pejabat) Rektor USU Prof Subhilhar, P h D harus bertanggung-jawab atas tindakan oknum Securiti USU yang melakukan pengeroyokan terhadap Wartawan media cetak Irvan Robertus Rumapea (32) yang sedang melakukan peliputan dalam aksi demon-
strasi ratusan mahasiswa USU di depan gedung Biro Rektor USU pada, Jumat (22/5). Penegasan itu diungkapkan anggota Komisi A DPRD Sumut Sutrisno Pangaribuan, ST (foto) dan Fajar Waruwu, SH kepada wartawan, Jumat (22/ 5) di Medan menanggapi aksi mahasiswa USU yang memprotes kebijakan kampus serta mendesak percepat pemilihan rektor defenitif yang berakhir bentrok serta terimbas kepada pengeroyokan wartawan oleh oknum security USU.
K e Hal 111 1 KKol ol 3
Alamakjang... Hati-hatilah membeli beras...
Orang dewasa membutuhkan minimal 30 menit aktivitas fisik setiap hari agar tetap sehat
MEDAN, MANDIRI Polisi seharusnya menjadi pelindung dan pelayan masyarakat. Namun hal itu berbanding terbalik dengan apa yang dialami Rahmat Hidayat (35) warga Jalan Bunga Cempaka, Tanjung Sari Medan yang menyambangi Polsek Sunggal. Pasalnya, sepeda motor miliknya baru saja dirampok seorang anggota polisi yang bertugas di Poldasu, Brigadir DPS bersama temannya, Sabtu (23/5/2015) Dinihari.
Saat beraksi, Brigadir DPS bersama temannya mengendarai sepeda motor Suzuki FU warna hitam BK 2422 ABO. Saat itu, korban melintas dari asrama Arhanud menuju simpang melati. Namun, sesampainya ditikungan jembatan, tiba-tiba korban dipepet Brigadir DPS dan temannya. Saat itu korban diteriaki oleh kedua pelaku untuk berhenti. Korban yang mendengar ucapan pelaku pun berhenti. Saat itulah datang teman Darwin
Organization for Migration (IOM) dalam membantu penanganan pengungsi. Menurut Hikmahanto, Indonesia bisa meminta pemerintah Bangladesh untuk melakukan evakuasi besar-besaran terhadap warganya. Sebab, sebagian dari mereka memiliki tujuan mencari pekerjaan secara ilegal ke Malaysia dan Australia. Sedikitnya, Hikmahanto memiliki tiga opsi yang bisa ditawarkan kepada masyarakat Rohingya. Pertama, para pengungsi itu dapat diintegerasikan dengan penduduk setempat.
Lanjut kkee Hal 111 1 KKol ol 3
yang namanya masih belum diketahui identitasnya langsung mencabut kunci sepeda motor korban. Tak terima sepeda motornya dirampas, korban pun melakukan perlawanan dengan berduel satu lawan satu dengan Brigadir DPS. Korban yang melihat teman Brigadir DPS membawa kabur sepeda motornya langsung berteriak maling. Warga yang mendengar jeritan korban langsung berhamburan dan
Lanjut kkee Hal 111 1 KKol ol 1
'Islah Terbatas Bukti Golkar Haus Kekuasaan' JAKAR TA, MANDIRI JAKART Pengamat politik dari Universitas Jayabaya, Lely Arrianie Napitupulu mengatakan islah sementara agar bisa berpartisipasi pada Pilkada Serentak yang dilakukan kubu Aburizal Bakrie dan Agung Laksono bisa jadi mengindikasikan Partai Golkar haus kekuasaan. Itu semua, lanjut dia, karena kegagalan dalam kekuasaan sangat menyakitkan. "Menurut mereka kan kalau tidak punya posisi di dalam struktur politik, maka tidak akan pernah menjadi bagian dari mereka yang bisa duduk berbarengan secara ceremonial di dalam kekuasaan misalnya, di dalam acara-acara kenegaraan," kata dia kepada Republika, Ahad (24/ 5). Lely memaparkan, banyak mantan-mantan pejabat yang seperti kehilangan pamor atau post
Dua pekan terakhir, pengungsi Rohingya dan Bangladesh tiba di Sumatera dan Aceh. Mereka datang secara bergelombang melalui laut. Saat ini, semua ditampung pemerintah daerah setempat. 3 Opsi Tindakan Indonesia dalam menampung pengungsi Rohingya dan Bangladesh menuai banyak pujian dari berbagai pihak. Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia, Hikmahanto Juwana, menilai pemerintah Indonesia harus segera berkoordinasi dengan United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) dan International
power syndrome. Sehingga, wajar menurutnya jika mereka yang terbiasa berkuasa tidak menginginkan terjerembab ke dalam lingkungan yang tidak lagi dianggap atau pun tidak diperhitungkan. "Mereka kan biasanya berpikir bahwa hanya kematian saja yang bisa menghentikan mereka. Dan mungkin itu juga yang terjadi pada Partai Golkar," kata dia. Diberitakan sebelumnya, kemarin malam Ketua Umum Partai Golkar Kubu Munas Bali, Aburizal Bakrie baru saja melakukan pertemuan dengan Jusuf Kalla untuk membicarakan kemungkinan Islah Golkar agar partai penguasa orde baru ini dapat ikut Pilkada. Pada pertemuan tersebut, Ical menyebut pihaknya siap bekerja sama dengan kubu
Lanjut kkee Hal 111 1 KKol ol 3
Mahyono Terpilih Jadi Ketum PSMS 2015-2019
MEDAN,MANDIRI Dr Mahyono, akhirnya terpilih menjadi ketua umum PSMS Medan periode 2015-2019. Pria yang akrab disapa Mahyono ini, resmi menggantikan Indra Sakti Harahap. Setelah dalam Rapat Anggota Luar Biasa (RALB) Minggu (24/5) kemarin siang di Hotel Dharma Deli dipilih sebanyak 37 klub anggota PSMS. RALB ini kemarin ini digelar sesuai permintaan klub-klub. Anggota yang melihat kepemimpinan Indra Sakti Harahap tak mampu membawa perbaikan klub kebanggaan Kota Medan. "Klub-klub tadi sepakat mencopot mandat dua ketua umum, Indra Sakti Harahap dan Dr Fauzi. Pencabutan mandat tersebut soal dukungan kepengurusan Indra Sakti Harahap yang berakhir tahun ini, serta kepengurusan Fauzi Nasution yang mandat berakhir 2016 mendatang. Ini dilakukan agar PSMS benar-benar solid. Setelah dua mandat tadi dicabut kemudian klub-klub sepakat memilih Dr
Lanjut kkee Hal 111 1 KKol ol 1