Harian MANDIRI

Page 1

KAMIS, 4 JUNI 2015 Terbit Sejak 9 September 2002 Harga Medan IDR 3.000,- mandiri.red@gmail.com

„Diingatkan untuk Tidak Menambah Musuh

PKB dan Nasdem Berbalik ‘Lawan’ Ahok MEDAN, MANDIRI DPRD DKI Jakarta menggelar rapat pimpinan gabungan terkait tindak lanjut temuan dari hak angket terhadap Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. Wakil Ketua DPRD DKI, Mohammad Taufik mengatakan, dua fraksi yang awalnya menolak Hak Menyatakan Pendapat (HMP) kini berbalik mendukung. Dua partai itu adalah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Nasional Demokrat (Nasdem). "Ya itu kemarin, politik itu dinamis. Yang tadinya enggak dukung, Nasdem dan PKB sekarang dukung, kan ajaib!" kata Taufik usai rapimgab di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (3/6). Sementara, dua fraksi yang menolak kelanjutan HMP yakni PDIP dan Hanura. Hal tersebut sesuai dengan perintah dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) partai mereka. "Mereka itu menolak karena itu perintah DPP. Kalau PKB dan Nasdem DPP-nya menyerahkan sepenuhnya kepada DPD," ujar politikus fraksi Gerindra ini. Ia melanjutkan, setelah rapar pimpinan ini, pada Kamis nanti DPRD DKI akan mengge-

Walikota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi dengan serius memperhatikan tanaman sayuran metode hidroponik saat meninjau langsung di halaman SMP Negeri 38 Medan di Jalan Marelan VII, Kelurahan Terjun, Kecamatan Medan Marelan. Satu-satunya sekolah di Indonesia yang telah menghadirkan tanaman hidroponik masuk lingkungan sekolah.

lar Badan Musyawarah (Bamus). "Besok itu rapat Bamus, bahkan menjadwalkan paripurna HMP. Jadi besok itulah ditentukan rapat paripur-

na HMP kapan. Minggu depan hari apa," kata Taufik. Seperti diketahui, sebelumnya DPRD DKI mengeluarkan hak angket karena Basuki dinilai telah melakukan pelanggaran Undang-undang. Basuki menyerahkan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) DKI 2015 kepada Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri)

Lanjut kkee Hal 111 1 KKol ol 3

Polisi vs Polisi, Korban Sesalkan Kanitreskrim MEDAN, MANDIRI Sudah hampir 6 (enam) bulan kasus yang menimpa seorang anggota polisi Polres Binjai Onsen Syarief Tumanggor alias Cekecen (38), warga Jalan Dame Gang Rela, Kelurahan Timbang Deli, Kecamatan Medan Amplas, yang dianiaya teman seprofesinya Efendi Sukantendel (40), warga Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Kartini, Kecamatan Binjai, terkesan jalan di tempat. Padahal, kasus yang dilaporkan dengan Nomor STPL/ 376/XII/2014/SPKT-I yang terjadi di depan gedung sentra pelayanan kepolisian terpadu (SPKT) Mapolres Binjai, pada Sabtu (6/12/2014) sekira pukul 21.00 Wib, lalu langsung disaksikan oleh Kanit Reskrim Polres Binjai, Iptu Salapian. Namun, mirisnya, sampai saat ini pelaku belum juga mendapat hukuman.

Lanjut kkee Hal 111 1 KKol ol 1

PLN Janji Listrik tak Poldasu Terus Kejar Pemesan Ijazah Palsu Padam Sampai Idul Fitri MEDAN, MANDIRI Humas PLN Wilayah Sumut, Mustafrizal mengatakan PLN berupaya tidak melakukan pemadaman listrik hingga memasuki bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri. "Mudah-mudahan tidak ada pemadaman, karena sekarang tidak terjadi defisit listrik. Meskipun mesin pembangkit di Labuhan Angin sedang dilakukan perawatan dan selesai hingga Juli mendatang, karena proses perawatan mencapai tiga bulan," katanya saat dihubungi, Selasa (2/6/). Dia mengungkapkan, sekarang PLN mempunyai

1700 megawatt, sehingga masih mencukupin kebutuhan listrik yang ada di Sumatera Bagian Utara. Apalagi, apabila pembangkit di Pangkalansusu Unit II selesai dilakukan ujicoba maka daya listrik akan bertambah. "Sebenarnya dari cadangan listrik yang ada itu. Kita belum dikatakan dapat memenuhi kebutuhan daya listrik di masyarakat. Karena sebenarnya 1700 megawatt hanya mencukupi. Dikatakan aman atau normal kebutuhan listriknya bila memiliki stok listrik 1/3 dari daya yang ada. Sebagai

Lanjut kkee Hal 111 1 KKol ol 1

Dimaafkan, 5 WNI Bebas dari Hukuman Pancung di Saudi JAKAR TA, MANDIRI JAKART Lima WNI asal Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel), yang dikenal sebagai "Lima Banjar" dibebaskan dari ancaman hukuman mati atas kasus pembunuhan warga Arab Saudi keturunan Pakistan dan kini telah kembali di Indonesia. Menurut Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (PWNI/BHI) Kementerian Luar Negeri Lalu Muhammad Iqbal dalam konferensi pers di Ruang Palapa Kemlu, Jakarta, Rabu (3/6), kelima WNI tersebut bebas dari

hukuman mati karena mendapatkan pemaafan dari ibu korban. Kelima WNI atas nama Saiful Mubarak, Sam'ani Muhammad, Muhammad Mursyidi, Ahmad Zizi Hartati, dan Abdul Aziz Supiyani dijatuhi hukuman mati pada 2009 dan kemudian ditahan di Penjara Umum Mekah. Kelimanya terbukti melakukan pembunuhan terhadap warga Arab Saudi asal Pakistan Zubair bin Hafiz Ghul Muhammad di Kota Mekah pada

K e Hal 111 1 KKol ol 6

Asal lah botul. Jangan pulak janji tinggal janji..

Kurang tidur dapat sebabkan wajah cepat tua, karena produksi hormon awet muda terganggu

MEDAN, MANDIRI Tim gabungan Kepolisian Daerah Sumatera Utara dan Kepolisian Kota Medan masih memeriksa tiga pengguna ijazah palsu yang dikeluarkan University of Sumatera. "Kita masih terus melakukan pemeriksaan pengguna ijazah palsu," kata Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara Irjen Pol Eko Hadi Sutedjo, di Stabat, Sumut, Rabu (3/6). Dari pemeriksaan yang dilakukan polisi menyangkut ijazah yang diterbitkan University of Sumatera, seorang di

antaranya merupakan oknum pegawai negeri sipil (PNS). Selain telah menetapkan Rektor University of Sumatera, Marsaid Yushar sebagai tersangka kasus ijazah palsu, polisi juga masih menyelidiki para pemesan ijazah palsu tersebut. "Oknum PNS yang diperiksa merupakan PNS di lingkungan pemerintah Sumatera Utara," katanya. Polisi juga telah memeriksa sejumlah sekolah yang diduga menggunakan ijazah ini. "Kami terus lakukan penyelidikan dan pemeriksaan ter-

hadap sekolah maupun pengguna," katanya. Para tersangka akan dikenakan KUHP dan Undang-Undang Sistim Pendidikan. Sementara itu, Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) wilayah VIII Bali dan Nusa Tenggara mengancam akan menutup perguruan tinggi swasta (PTS) di wilayah setempat yang berusaha atau terbukti meyediakan jasa pembuatan ijazah kelulusan palsu (bodong). "Kami akan memberikan sanksi tegas terhadap pergu-

Lebih Mudah Diajari Menembak

Tak A da JJaminan aminan A par at Ada Apar parat Tak B entr ok Lagi Bentr entrok JAKAR TA, MANDIRI JAKART Komandan Jenderal Kopassus Mayjen Doni Monardo mengaku tidak bisa menjamin prajuritnya tidak terlibat masalah kembali seperti perkelahian di salah satu kafe di Sukoharjo, Jawa Tengah. Namun, pihaknya akan terus berusaha mengubah kultur di lingkungan Kopassus. "Apakah ini menjamin tidak

akan terjadi lagi? Semua orang tidak ada yang bisa menjamin," kata Doni ketika berkunjung ke redaksi Kompas di Jakarta, Rabu (3/6). Hal itu dikatakan Doni menyikapi perkelahian di salah satu kafe di Solo yang melibatkan prajurit Kopassus. Peristiwa itu mengakibatkan Serma Zulkifli (39), anggota Bintara Sarban Dislog Derma Mabes

ruan tinggi swasta (PTS) yang coba-coba membuka jasa pembuatan ijazah palsu yakni langsung ditutup tanpa toleransi sedikitpun," kata Koordinator Kopertis VIII Bali dan Nusa Tenggara, Prof. Dr. I Nengah Dasi Astawa, M.Si di Denpasar, Rabu (3/6). Ia mengatakan, pihaknnya mengambil keputusan seperti itu karena mendapat perintah langsung dari Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Muhammad Nasir. "Saya diberikan perintah langsung dari menteri untuk menutup Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang coba main-main menbuat ijazah palsu," katanya. Dari sisi hukum, I Nengah Dasi Astawa mengatakan, menyediakan jasa pembuatan ijazah kelulusan palsu (bodong) merupakan suatu tindakan kejahatan yang san-

gat bertentangan dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi, jadi, pemberian sanksi tegas berujung penutupan merupakan sanksi yang tepat. Dikatakannya, di wilayah Bali dan Nusa Tenggara memang belum ada PTS yang terbukti melakukan pelanggaran tersebut, tetapi pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar melapor kepada pihak berwajib apabila menemukan fenomena seperti itu. "Sejauh ini memang belum ada ditemukan kasus itu di wilayah kami, tetapi jika ada kalangan masyarakat yang menemukan dan merasa dirugikan dengan fenomena tersebut, mereka dapat melakukan proses hukum dengan cara melaporkan pihak penyedia pembuatan ijazah

Lanjut kkee Hal 111 1 KKol ol 1

AU, tewas dan sejumlah prajurit terluka. Dua tentara masih dirawat di rumah sakit di Yogyakarta. Doni mengatakan, pihaknya selalu mengingatkan semua prajurit Kopassus untuk tidak membuat masalah. Pihaknya terus mengingatkan untuk mengubah sikap 3 M (melotot, marah, dan mukul) menjadi 3

Lanjut kkee Hal 111 1 KKol ol 3

Gantian Ajie Tuduh Istrinya Mengada-ada terkesan mengada-ada dan tak beralasan. Namun, Ajie Karim ikhlas dan enggan untuk melaporkan kembali istrinya yang telah mencemarkan nama baiknya. "Penelantaran anak seperti apa yang dimaksud? Tidak dinafkahi seperti apa yang dimaksud? anakku bersekolah, fasilitas sekolahnya bisa dilihat. Anak yang pertama di SMPN 1 Medan, yang kedua di Harapan dan ketiga di Batari. Mereka dijemput dengan mobil, dengan fasilitas diatas standard begitu. Apa anak saya berkeliaran mencari makan dijalan-jalan gitu? sementara saya mencari nafkah untuk anak. Biarpun begitu, dia masih mamanya anak-anak, tidak ada MEDAN, MANDIRI Terkait laporan pengaduan penelantaran anak niat saya melaporkannya," ujar H Ajie Karim yang dilakukan oleh anggota DPRD-SU, H Ajie saat ditemui di kediamannya di Jalan Garu Karim terhadap anak dan istrinya, Haryati Sari. VI Kec. Medan Amplas, Selasa (2/6) Malam. Ajie Karim menyesalkan ucapan Haryati yang Lanjut kkee Hal 111 1 KKol ol 6

Jenazah Kiting di RS Pirngadi

Jambret Tewas dengan Mata Tercongkel di Marelan MEDAN, MANDIRI Seorang pelaku penjamretan di Pasar 1 Medan Marelan, yang diketahui bernama Kiting, meninggal dunia, setelah mata sebelah kanan dicongkel massa. Kini, jasad pelaku berada di ruang jenazah RSUD Pirngadi Medan, Rabu (3/5). Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun di ruang jenazah RSUD Pirngadi. Sebelumnya, dia tertangkap basah merampok seorang nenek yang sedang melintas. Namun nahas warga yang mengejar berhasil menangkap pelaku dan mendaratkan pukulan dan tendangan dari massa yang mengamuk. Pelaku yang ketangkap warga tersebut langsung dihajar masyarakat yang berada di lokasi. Sehingga mengalami luka

Lanjut kkee Hal 111 1 KKol ol 3


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.