Harian Mandiri

Page 1

RABU

5

AGUSTUS 2015 Terbit Sejak 9 Sept ember 2002 Harga Medan IDR 3.000,- mandiri .red @gmail.com September mandiri.red .red@gmail.com

3

Sindikat Narkoba Internasional Digulung

4

Poltak RO Mohon Dukungan Masyarakat 4 Desa di Kecamatan Silaen

11

Cabut Izin PT Indo Farm

Tangkap Zulkifli Effendi Siregar MEDAN | MANDIRI Polda Sumut didesak untuk menangkap anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Sumut yang juga Ketua DPD Hanura Sumut, Zulkifli Efendi Siregar (ZES), yang kini sebagai Wakil Ketua DPRD Sumut, karena diduga kuat terlibat korupsi pengadaan alat-alat kesehatan (Alkes) dan Keluarga Berencana (KB) di enam kabupaten/kota di Sumut.

D

esakan itu disampaikan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerakan Pem uda Peduli Pembagunan Sumatara Utara saat berunjukrasa di Mapoldasu, Selasa (4/8). “Kami meminta supaya kasus itu segera dituntaskan dan Zulkifli Siregar harus bertanggungjawab, ZES tidak boleh diistimewakan, tangkap ZES, karena perbuatannya telah merugikan keuangan negara karena diduga melakukan tindakan korupsi. Untuk itu, massa meminta Kapoldasu Irjen Pol Eko Hadi Sutedjo lebih serius dan tegas dalam mengusut kasus korupsi Alkes Kabupaten Toba Samosir (Tobasa) yang diduga melibatkan ZES. Massa berharap, Poldasu tidak tebang pilih dan jangan main mata dalam melakukan penegakan hukum di Sumut,” kata Koordinator aksi Ridho Amran Daulay didampingi Koordinator lapangan Azlansyah Hasibuan dalam orasinya. Menurut Ridho Amran Daulay dan Azlansyah Hasibuan, ZES harus segera ditahan. Sebab, dia ditengarai sangat berpotensi menghilangkan barang bukti dan melarikan diri. ZES diduga melakukan korupsi pengadaan alat kesehatan Puskesmas yang bersumber dari dana bantuan keuangan

Resmi Ditahan

Gatot dan Istri Mudanya Nginap di Sel Cipinang

Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerakan Pemuda Peduli Pembagunan Sumatara Utara saat berunjukrasa di Mapoldasu, Selasa (4/8). Propinsi P-APBD Sumut Tahun Anggaran 2012 sebesar Rp 4.976.047.348 miliar. Selain itu, massa juga meminta aparat penegak hukum Polisi dan Jaksa serta Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) segera mengusut tuntas kasus dugaan penggelembungan/ mark up anggaran yang dilakukan oleh anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD

Sumut Zulkifli Efendi Siregar (ZES) dan kawan-kawan. Di kesempatan yang sama, massa yang didominasi kaum hawa bersama koordinator aksi Ridho Amran Daulay dan Azlansyah Hasibuan, juga meminta Polda untuk mengusut dugaan keterlibatan ZES dalam perkara Pasar Matanggor di Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta). “Kami harap Pol-

da segera menahan ZES supaya dia tak bisa menghilangkan barang bukti, karena bisa menyulitkan penyelidikan,” sebutnya. Massa juga menyebut ZES telah ditetapkan penyidik Subdit III/Tipikor Ditreskrimsus Polda Sumut sebagai tersangka. Mereka memberi apresiasi kepada Polda Sumut yang telah menetapkan ZES sebagai

tersangka. Staf Humas Poldasu, Kompol Jhony Siahaan yang menerima aksi massa mengatakan, kasus itu tengah disidik penyidik Tipikor Polda Sumut. “Kepada massa saya harapkan bersabar. Soalnya kasus itu masih bergulir. Saya tekankan perkara itu pasti diusut tuntas dan aspirasi adikadik akan kami teruskan ke Kapoldasu,” ucapnya. jam

JAKAR TA | MANDIRI JAKART Gubernur Sumatera Utara, Gatot Pujo Nugroho langsung ditahan oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) setelah menjalani pemeriksaan sebagai tersangka kasus suap kepada Hakim PTUN Medan. Gatot terlihat mengenakan rompi tahanan KPK setelah diperiksa selama sembilan jam sebagai tersangka. Dia terlihat keluar dari Gedung KPK pada pukul 21.10 WIB, Senin (3/8/ 2015) malam. Namun, Politikus PKS ini memilih diam seribu bahasa alias bungkam tanpa setapatah kata pun. Dia memilih merangsuk ke dalam mobil tahanan KPK meski awak media menyodorkan berbagai pertanyaan seputar suap kepada Hakim PTUN Medan. Gatot ditahan di rumah tahan Cipinang. “GPN (Gatot Pujo Nugroho) ditahan di Rutan Cipinang,” kata kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK, Senin malam. Selang lima menit kemudian, istri mudanya Evy Susanti juga keluar dari Gedung KPK. Sama seperti Gatot dia juga langsung ditahan oleh penyidik. Bedanya, dia ditahan di rutan KPK. Tak banyak kata yang keluar dari mulut Evy terkait dengan penahanan itu. “Doakan saja ya,” kata Evy singkat sebelum merangsuk ke dalam mobil tahanan. Gatot dan Evy diduga sebagai pihak yang turut memberikan uang suap dalam perkara tersebut. Keduanya disangkakan telah melanggar Pasal 6 ayat (1) huruf a dan Pasal 5 ayat (1) huruf a atau b dan atau Pasal 13 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 juncto Pasal 64 ayat (1) dan pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana. bares

Temuan Proyek Menyimpang di RS Haji Medan

Menjaga Hati Oleh: Nur Rahma Amini JAGALAH hati ungkapan yang tidak asing ditelinga kita yang dilantunkan oleh Aa Gym “jagalah hati jangan kau kotori, jagalah hati lentera hidup ini”. Lirik yang memiliki sarat dengan makna bagi kehidupan, karena hati sebagai lentera yang menerangi jalan kehidupan dari kegelapan. Maka menjaga hati bagian dari tugas kita sebagai orang yang beriman. Menjaganya dari riya yaitu merasa senang melakukan ibadah jika dilihat orang dan merasa malas saat tidak dilihat orang, sum’ah yaitu bahagia jika ibadahnya diperbincangkan oleh orang lain, takabbur yaitu sombong terhadap sesuatu serta membuat ingkar pada kebenaran, ujub yaitu merasakan kelebihan pada dirinya tanpa meli

Lanjut kkee Hal 111 1 KKol ol 1

Lagi-lagi korupsi di Sumut menguap...

Insomnia biasa dikaitkan bagi orang yang memiliki IQ tinggi. Orang-orang cerdas lebih sulit untuk 'mematikan' otak mereka.

KOMNAS Minta Klarifikasi Plt Direktur “Sampai saat ini belum ada kejelasan mengenai status hukumnya kendati telah ditangani aparat hukum, dengan memanggil Plt Direktur RSU Haji Medan, dr Diah Retno W Kusumaningtyas.” MEDAN | MANDIRI ewan Pimpinan Daerah Komunitas Masyarakat Nasional Republik Indonesia Propinsi Sumatera Utara (DPD KOMNAS RI Sumut) mendesak Kepala Kejaksaan Tinggi untuk segera mengusut tuntas dugaan korupsi di institusi Rumah Sakit Umum Haji Medan. Bukan hanya ke Kejati Sumut, juga ke KPK RI, agar ikutserta dalam mengusut berbagai dugaan korupsi yang terjadi di RSU Haji Medan. Pernyataan sikap ini tertuang dalam surat 083.A.DPD.KOMNAS RI.K-S.VII.2015 yang dilayangkan ke Kepala Kejaksaan Tinggi Sumut tertanggal 10 Juli 2015. Menurut Ketum DPD KOMNAS RI Propinsi Sumut, M Ritonga, sebagai lembaga sosial yang turut mendukung pemerintahan dalam hal pengawasan penggunaan keuangan Negara sesuai dengan konstitusinya No 31/1999. KOMNAS RI menilai penanganan dugaan korupsi di RSU Haji Medan terkesan lamban. “Sampai saat ini belum ada kejelasan mengenai status hukumnya kendati telah ditangani aparat hukum, dengan memanggil Plt Direktur RSU Haji Medan, dr Diah Retno W Kusumaningtyas. Ritonga juga mengaku, pihaknya juga telah mengirimkan surat ke Plt RSU Haji Medan untuk meminta klarifikasi terkait beberapa paket proyek yang dinilai syarat penyimpangan dalam

D

mengelola anggaran. Seperti proyek pengadaan alkes dan kedokteran RSU Haji Medan Sumut sebesar Rp 4.101.046.180 yang dikerjakan CV Geris Sarana Medilab yang bersumber dari APBD Sumut tahun 2013. Sementara pada tahun 2013 RSU Haji Medan juga mendapat bantuan dari APBN untuk proyek alkes, kedokteran dan KB RSU Haji Medan sebesar Rp 4.822.276.600, dikerjakan oleh CV Mitra Niaga Cipta. “Kami menilai proyek ini tumpang tindih,” ujar Ritonga. Selain itu, proyek pembangunan Gedung Hijir Ismail/Ruang Inap Anak Tahun 2014 yang sampai sekarang belum selesai dikerjakan dan belum dapat dipergunakan sampai sekarang, akan tetapi sudah dibayar 100%.

Lanjut kkee Hal 111 1 KKol ol 1

Puluhan Ton TBS Milik PTPN II Dicuri

Manager: Itu Bukan Urusan Mu STM HILIR | MANDIRI Pencurian Tandan Buah Segar (TBS) milik PTPN 2 Kebun Limau Mungkur yang diperkirakan mencapai puluhan ton tersebut terjadi pada (14/7/2015) lalu, diduga melibatkan Kepala Security (Danton) berinisial R dan sejumlah orang dalam di PTPN II Kebun Limau Mungkur.

Demikian dikatakan salah seorang karyawan PTPN II Kebun Limau Mungkur berinisial Y dan MY kepada wartawan beberapa waktu lalu. Menurut MY sebelum kejadian itu, dirinya berkeliling di daerah Dusun Lantasan Desa Lau Barus Baru Afd III Kebun Limau Mungkur

Lanjut kkee Hal 111 1 KKol ol 3

Erry Sedih!!! MEDAN | MANDIRI Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut), Ir H Tengku Erry Nuradi MSi menyatakan rasa sedih dan prihatin atas penahanan Gubernur Sumut H H Gatot Pujo Nugroho SP MSi. Pernyataan ini disampaikan Tengku Erry Nuradi menanggapi pertanyaan wartawan, pasca KPK menahan Gatot Pujo Nugroho oleh KPK, Senin (3/8). Erry Nuradi juga berharap Gatot Pujo Nugroho sabar dan tabah menjalani proses hukum. “Semoga Pak Gubernur tabah dan sabar. Saya berharap masyarakat Sumut tetap

mengedepankan azas praduga tak bersalah,” sebut Erry. Pasca penahanan Gatot, PNS, pegawai dan seluruh jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut untut tetap tenang, tetap konsentrasi dalam menjalankan tugas dan tanggungjawab masing-masing dalam melayani masyarakat. “Sebagai abdi negara, jajaran Pemerintah Provinsi diharapkan tetap tenang dan bekerja seperti biasa melayani masyarakat. Ini cobaan bagi kita, namun aparat pemerintah harus tetap menjalankan tugas” harap Erry. hmt


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Harian Mandiri by Haslan Ucup Tambunan - Issuu