Tabloid PODIUM

Page 1


POTRET

Edisi 1 - 15 Januari 2015

Diterbitkan Yayasan Forum Karya Putra Sumatera Utara Akte No. 14 Tanggal 29 Maret 2010 NPWP : 71.060.057.8-119.000 Penanggung Jawab/Pemimpin Redaksi: T. Syaiful Anhar Wakil Pemimpin Redaksi Drs. H. Wahyuddin Ghozali Redaktur Ekskutif Mahmud Hamdani Redaktur Nasional Eko Cahyono Redaktur Pelaksana Rusdi Stabat Fotografer & Artistik Iwanto HS Konsultan Hukum: M. Holid SH, Dedy Cahyadi SH Dewan Redaksi T. Syaiful Anhar(Ketua), Wahyuddin Ghozali, Mahmud Hamdani, Eko Cahyono, Rusdi Stabat

Doc Podium

Bantaran Sungai persis sebelah kanan pondasi Jembatan Sungai Wampu di Stabat sepanjang lk.100 M amblas tergerus erosi, diduga akibat pembiaran kegiatan Galian C illegal selama ini.

CATATAN PODIUM Terima kasih Sahabat Terima kasih Kawan TANPA terasa kita telah berada diawal Januari 2015 dan tanpa terasa pula PODIUM sudah memasuki usianya yang ke 9 (Sembilan) tahun, dan bertepatan pula dengan terbitnya Tabloid Dwi Mingguan PODIUM Edisi ke 9 dari Bumi Langkat. Gagasan dan ide diterbitkannya Tabloid PODIUM pada tahun 2007 yang lalu, oleh anak-anak muda NU di Kantor PB. NU Jl.Kramat Raya Jakarta Pusat, mungkin berbeda dan tentu tidak sama dengan keinginan kami menerbitkan PODIUM di Bumi Langkat. Alhamdulillah, Tabloid PODIUM yang sempat koma beberapa saat ‘akhirnya bisa siuman kembali’ di Kantor PC.NU Kota Medan awal September 2014. Kesemua itu tentunya atas kehendah Allah SWT, dan sebagai hambanya kami patut pula mensyukurinya. Melalui catatan singkat ini, ijinkan kami menyampaikan ucapan terima kasih atas saran, masukan dan bantuan dari Sahabat, Rekan Juang, baik yang berada di Medan maupun di Jakarta. Berkat do’a dan dukungannya Tabloid PODIUM bisa diterbitkan dari Langkat. Semoga kedepan PODIUM dapat dan bisa tumbuh berkembang di bumi Langkat yang subur dan relegius. Dan ucapan yang sama juga kami sampaikan kepada pembaca, pemerhati dan kritikus yang selalu mengingatkan Tabloid PODIUM selama ini. Percayalah, masukan, saran dan kritikan yang kami terima, akan kami jadikan bahan evaluasi dalam melakukan perbaikan dan pembenahan.Dan seiring perjalanan waktu kedepan, kami berjanji akan menyajikan berita yang mudah dibaca dan dipercaya. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan wartawan, calon reporter dan calon wartawan Tabloid PODIUM yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Pengabdian yang telah kalian diberikan ‘tak mungkin sanggup kami untuk membalasnya’. Kebersamaan kita di Tabloid PODIUM boleh saja berakhir kawan, tapi hubungan silaturahim diantara kita jangan pula berakhir***

“Ucapan Terima Kasih” Kepada Saudara: Ir.Huzairin (Sumatera Barat), Syofyan Achmad,SH (Bogor/Tangerang), OK.Heri Fadli,SH, M.Nurli (Binjai), Hermansyah, Ahmad Zaini, Warsito Kopral, Saibun, Bukhari, Misran, Ridwan, Emi Akhyar, Tumini, Badaruddin, M.Jamil Saragih, Syahminan, Arfan Tuah, Syahrian, M.Yusuf Tarigan (Langkat). Atas kebersamaan dan kerjasamanya selama ini di PODIUM

T.Syaiful Anhar Penjab/Pemred

Celoteh: Nyinya DIPA 2013 di MTsN Tanjung Pura Rp 4,8 Milyar bermasalah Wak Co-Le Co-Letteh : Bukan hanya MTsN T.Pura saja, di MTsN Stabat pe so recok orang tua murid Celoteh: Memang ada kudengar, orang tua murid ngadu kat Ketua MUI Langkat barune Co-Leteh: Jelebau - jelebau.

Sekretaris Redaksi Mauliddin Koodinator Daerah/Biro Jabodetabek: Isro Budi Nauli HR (Korda), Moratua Spahutar, SE,Saddam, Robert L Tobing, SH,Fabiantoro Bengkulu: Salim Pane,SH Lubuk Linggau: T.Muchalladon Medan: Sutriadi, SPd, Irwasyah Putra, Ery Sundari, Suparno Harianto Kota Binjai: Eddy Gunawan (Ka.Biro), Eko Wahyu, Febri Taruna Langkat: Junifar Efendi (Ka.Biro) Stabat: Zulfikar Khan, Yusri Anderiza Secanggang: Sariman, Nasruddin Bujing, Amzon Wampu: T.Zainal Abidin, Amiruddin Tanjung Pura: Abdullah Ramdhani Zilin Binjai: Misli Selesai: Amir Hamzah Piliang, K.I Ruddin Ketat Teluk Haru: Suhemi FH (Ka.Biro), Amir S Tanjung Pimpinan Perusahaan T. Syaiful Anhar Manager Keuangan Yunifar Efendi P Manager Iklan Tek Sai An Manager Pemasaran Ondrio Suseno, SPdi Distribusi/Sirkulasi Adi Syahputra, Thomas (Acian) Rekening Bank Bank Mandiri Stabat No. 105-00-1139262-2 An. Yunifar Efendi P Alamat Redaksi Jl. Pasar Batu No. 24 B Stabat Lama Barat, Kec. Wampu Langkat Sumatera Utara 20851 HP : 085206407583 E-mail red.podium@yahoo.co.id Percetakan CV. Media Lintas Transindo Isi diluar tanggung jawab percetakan Wartawan Tabloid Podium dilengkapi Surat Tugas dan kartu Pers yang masih berlaku serta terdaftar di Box Redaksi.

HUBUNGI : BAGIAN IKLAN DAN PEMASARAN Jl. Pasar Batu No. 24 Stabat Lama Barat Kec. Wampu Kabupaten Langkat

0852 0640 7583 TARIF IKLAN Halaman Berwarna (Full Colour) 1. Halaman depan/Coper a. Kepala atas: Rp 5.000,000,b. Kaki bawah: Rp 8.000.000,2. Halaman Belakang a. 1 halaman: Rp 20.000.000,b. 1/2 halaman: Rp 10..000.000,c. 1/4 halaman: Rp 5.000.000,-

3. Advetorial halaman 3 s/d 15 ful calor a. 1 halaman: Rp 12..000,000,b. 1/2 halaman: Rp 6.000.000,c. 1/4 halaman: Rp 3.000.000,Hitam putih (Black White) Halaman dalam (Halaman 3 s/d 15 ) a. 1 halaman: Rp 8.000,000,d. 1/2 halaman: Rp 4.000.000,e. 1/4 halaman: Rp 2.000.000,-


PODIUM Khusus

3

Edisi 1 - 15 Januari 2015

Wapres Akan Buka Pergamanas di Pesantren KHAS Kempek Cirebon Perkemahan Regu Penggalang Ma’arif NU Nasional (Pergamanas) di Pondok Pesantren KHAS, Kempek, Cirebon, Jawa Barat, pada tanggal 7-12 Januari 2014 mendatang yang diikuti 4.000 peserta Pramuka akan dibuka Wakil Presiden RI, HM. Jusuf Kalla. Kesediaan Wapres Jusuf Kalla untuk membuka Pergamanas disampaikan dalam pertemuan yang dihadiri Ketua Umum PBNU, Prof.DR.KH.Said Aqil Siraj, Ketua Pengurus Pusat LP Ma’arif NU, KH.Z.Arifin Junaidi beserta Wakil Sekretaris PP LP Ma’arif NU, H. Wahyudin Ghozali, Ketua dan Sekretaris Panitia Pergamanas, Soleh Abwa dan Yanto Basri serta Fathu Yasik, bertempat di Kantor Wapres Jl. Merdeka Utara, Selasa (9/12). Pada pertemuan itu, Wakil Presidern RI, HM. Jusuf Kalla, menyatakan dengan menyambut baik rencana dilaksanakanya Pergamanas dan dirinya bersedia hadir membuka acara pada tanggal 8 Januari 2014 itu. “Selaku Wakil Presiden tentu saya menyambut baik kegiatan kepramukaan itu dan saya sering mengikuti kegiatan seperti ini. Insya’allah saya akan hadir pada pembukaan acara nanti,” katanya. JK menaruh harapannya agar Pramuka meningkatkan kwalitasnya bukan hanya kwantitasnya saja. Artinya Pramuka dituntut bergerak lebih giat lagi dalam aktivitasnya. “Dulu seingat saya sewaktu masih kepanduan itu tampak gagah dan berwibawa, ya mungkin dulu masih terbatas pilihannya,” tambahnya sambil menceritakan pada masa lalunya yang pernah ikut dalam kepanduan yakni Pandu Ansor. JK juga mengaku bahwa dirinya pertama kali aktif menjadi pengurus NU sebagai Sekretaris Ma’arif Wilayah Sulawesi pada waktu itu. Dalam pertemuan yang berlangsung singkat namun penuh akrab tersebut, diadakan terkait rencana LP Ma’arif akan menyelenggarakan Perkemahan Regu Penggalang Ma’arif NU Nasional (Pergamanas) di Pondok Pesantren KHAS, Kempek, Cirebon, Jawa Barat, pada

tanggal 7-12 Januari 2014 mendatang, Pengurus Pusat LP Ma’arif NU beserta segenap Panitia Pergamanas berkesempatan mengadakan audiensi dengan Wakil Presiden RI, HM. Jusuf Kalla.. Sebelumnya Ketua Umum PBNU, Prof.DR.KH.Said Aqil Siraj, menyampaikan maksud kehadirannya, yakni mengantarkan Pengurus Pusat LP Ma’arif NU yang akan mengadakan Pergamanas di Pesantren Kempek, Cirebon, awal Januari nanti. Kegiatan ini akan

akan diikuti 4.000 peserta dari seluruh Indonesia berlangsung selama enam hari. “Kebetulan acara kemah Ma’arif ini ditempatkan di pesantren kami, Kempek, Cirebon. Jadi kami sangat berharap kehadiran Wapres disana nanti,” ujar Kyai Said yang belum lama ini dikukuhkan menjadi Guru Besar Tasawuf di UIN Sunan Ampel Surabaya. Sementara itu, Ketua Pengurus Pusat LP Ma’arif NU, KH. Z. Arifin Junaidi mengungkapkan tujuan dilaksankannya Pergamanas ini, selain

membentuk karakter yang mandiri, berakhlakul karimah dan meningkatkan revolusi mental. Kegiatan ini untuk lebih meningkatkan tali silaturrahmi diantara siswa Ma’arif dari berbagai daerah. “Pertemuan semacam ini kan jarang terjadi, maka Ma’arif selain mengadakan forum Kepramukaan ini juga mengupayakan kegiatan ke-NUan serta pengetahuan Ahlussunnah Waljamaah,” tandas Arjuna panggilan akrab Arifin Junaidi. (wago)

Launching Pergamanas di PBNU SEBELUMNYA, rencana Perkemahan Pramuka Penggalang Ma’arif NU Nasional (Pergamanas) Ke-1, telah diluncurkan Pengurus Pusat Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama, di gedung PBNU, Jakarta (Jumat (14/11). Perhelatan ini mengusung tema “Pramuka Ma’arif NU Bersatu, Berkarya, Membangun Karakter Bangsa”. Pada acara peluncuran tersebut, hadir Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, Menteri Ketenagakerjaan Muh Hanif Dhakiri, dan sejumlah perwakilan dari Kementerian Sosial, Kementerian Pemuda dan Olaraga, serta Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. Sesuai rencana, Pergamanas perdana ini diselenggarakan secara nasional pada 7-12 Januari 2015 di Pesantren KHAS Kempek, Cirebon, Jawa Barat. Sekitar 4000 siswa tingkat penggalang dari berbagai provinsi bakal meramaikan kegiatan akbar tersebut. Ketua PP LP Ma’arif NU HZ Arifin Junaidi mengatakan, Pergamanas digelar setelah pihaknya

sukses melaksanakan Perwimanas (Perkemahaan Wirakarya Ma’arif NU Nasional) pada 2013 lalu. Kegiatan ini menitikberatkan pada pembinaan karakter pelajar agar berguna bagi diri, keluarga, bangsa, dan negara. “Karena itu, dalam kegiatan kemah pramuka di LP Ma’arif NU selalu ada olimpiade keislaman, olimpiade kebangsaan, wisata religi, pentas budaya-budaya Indonesia, penanaman seribu pohon, bazar khas makanan Indonesia dan lainnya,” imbuhnya. Saat ini panitia penyelenggara telah menerima konfirmasi kesanggupan peserta dari 25 provinsi. Jumlah ini sudah melewati angka peserta Perwimanas tahun lalu yang diikuti 16 provinsi atau sekitar 3000 siswa. Arifin juga menyampaikan, untuk memperkuat ciri khas, Pergamanas memasukkan olimpiade Aswaja sebagai bagian dari kegiatan utama. Pergamanas menghadirkan pula para peninjau dari luar negeri, antara lain Arab Saudi, Malaysia, Singapura, dan Mesir. (wago)


PODIUM Utama

4

Edisi 1 - 15 Januari 2015

Kado dan Harapan Jokowi Untuk Papua "Saya mengucapkan Selamat Natal, salam hormat dan bahagia kepada seluruh umat Kristiani. Semoga perayaan Natal dapat memberikan kedamaian bagi saudara-saudara semua," ?kata Jokowi dalam sambutannya di hadapan ribuan jemaat yang memadati stadion, Sabtu (27/12/ 2014). Jokowi berpesan, agar Natal ini bisa dijadikan momentum bagi warga Papua. Pesan agar Natal menjadi kabar baik mewujudkan Papua sebagai tanah yang damai. Dalam kesempatan ini, Jokowi juga secara khusus menyampaikan rasa penyesalan dan dukacita terkait kerusuhan yang menimbulkan korban jiwa di Painai. Jokowi berharap kekerasan itu bisa menjadi konflik terakhir di tanah Papua. Kedatangan Jokowi ke Papua juga untuk mendengarkan secara langsung keluh kesah warga. Jokowi menegaskan warga Papua bukan hanya butuh layanan kesehatan, pendidikan serta pembangunan infrastruktur. "Tapi Papua juga butuh didengar dan diajak bicara," tegas Jokowi yang disambut tepuk tangan. "Kita ingin semua akhiri konflik. Mari kita bersatu, yang di dalam hutan, di atas gunung, membangun Papua yang Damai. Karena dengan cara itu, Natal akan membawa kabar baik bagi kita semua," tutup Jokowi. Presiden Joko Widodo mengungkapkan cerita di balik Natal dirayakan di Bumi Cendrawasih. Kisah ini terjadi

Presiden Joko Widodo menghadiri perayaan puncak Natal Nasional di Stadion Mandala Jayapura, Papua.? Jokowi berharap Natal dapat membawa kedamaian dan sukacita bagi seluruh rakyat Indonesia. pada dua bulan sebelumnya. Saat itu Jokowi bertemu dengan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yembise?. "Bu Menteri, nanti perayaan Natal untuk Nasional, saya ingin di Papua. Kira-kira siap tidak?" tanya Jokowi saat itu. Kisah ini diceritakan ulang oleh Jokowi dalam perayaan puncak Natal Nasional di Stadion Mandala, Jayapura, Papua, Sabtu (27/12/2014). Ribuan warga Papua memadati seluruh bangku Stadion kebanggaan klub sepakbola Persipura itu. Yohana yang kebetulan menjadi Ketua Panitia Natal Nasional meminta waktu untuk berkordinasi dengan Para Gubernur di Papua. Gubernur Papua yang dikontak pun menyatakan kesiapannya menggelar perhelatan akbar itu. "Langsung saya perintahkan, langsung pindahkan dari Jakarta ke Jayapura," kisah Jokowi disambut sorak sorai dan tepuk tangan masyarakat Papua. Presiden Joko Widodo mengajak seluruh masyarakat di Papua untuk bersatu membangun Papua yang damai dan sejahtera, dalam pesannya

pada puncak Natal Nasional 2014 di Jayapura, Papua, Presiden Jokowi menyampaikan selamat natal kepada masyarakat Papua dan seluruh masyarakat Indonesia. "Kita akhiri konflik jangan ada lagi kekarasan, marilah kita bersatu, yang masih di gunung mari kita bersatu membangun Papua tanah yang damai. Dengan cara itulah Natal membawa kabar baik," kata Presiden Jokowi. Puncak perayaan Natal Nasional juga dihadiri Iriana Widodo beserta jajaran Menteri Kabinet Kerja, diantaranya Menteri Agama Lukman Hakim Saefuddin, Menteri Hukum dan HAM Yassona Laoly, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Edhy Tedjopurdjianto. Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menegaskan bahwa makna kunjungan Jokowi itu bukan hanya sekadar memperingati Natal dengan warga Papua. "Tapi, beliau juga akan meninjau beberapa daerah dan berdialog," kata Tjahjo saat memantau jalannya Misa Natal

di Gereja Katedral, Jakarta Pusat. Dia pun menyatakan, Presiden ingin masalah-masalah di Papua bisa terselesaikan. Selain itu, Tjahjo mengaku, juga akan ke wilayah perbatasan Indonesia dengan Papua Nugini. Kunjungan itu, kata dia, untuk melihat bagaimana wajah perbatasan RI. "Karena, kalau berbicara masalah wilayah dari mulai Aceh sampai Papua harus tertata dengan baik," ungkap mantan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan tersebut. Terkait persoalan yang ada di Poso, Sulawesi Tengah, Tjahjo menegaskan bahwa Presiden sudah memerintahkan untuk diselesaikan dengan segera. "Siapapun orangnya, tidak ada kelompok-kelompok ekstrem, mengganggu ketenangan di wilayah yang demokratis dan berdaulat beribadah," kata dia. Dalam kesempatan itu Tjahjo juga mengungkapkan bahwa pemerintah dan negara harus hadir di tengah-tengah masyarakat yang sedang melakukan ibadah sesuai agama dan keyakinan masing-masing. "Ini ditunjukan tidak ada satupun gangguan," ungkap dia. (ant/dtc/kps)


PODIUM nusantara

5

Edisi 1 - 15 Januari 2015

Kesedihan Tsunami Sulit Dilupakan Peringatan sepuluh tahun bencana tsunami di Aceh dihadiri Wakil Presiden Jusuf Kalla dan sejumlah menteri Kabinet Kerja, antara lain Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri Energi Sumber Daya Mineral Sudirman Said, Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi, dan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara. Acara diawali dengan tabur bunga di Kuburan Massal Siron, Banda Aceh. Di tempat tersebut, Kalla, Zaini Abdullah Gubernur Aceh dan semua yang hadir memanjatkan doa untuk korban tsunami. Kalla datang bersama Ibu Mufidah Kalla didampingi Gubernur Aceh dan Ibu Niazah Zaini Abdullah. Acara lalu dilanjutkan di Lapangan Blang Padang mulai pukul 09.00 hingga pukul 10.45. Di tempat ini, panitia menayangkan tayangan video seputar bencana yang terjadi ketika itu. Acara juga diisi penampilan seniman Raffi dan penyair Taufik Ismail yang membuat suasana semakin sahdu. Beberapa hadirin menitikkan air mata ketika penayangan video tersebut. Kalla termasuk yang meneteskan air mata ketika peringatan sepuluh tahun tsunami Aceh. Menurut Kalla, kesedihan akibat bencana itu sulit dilupakan. Kepedulian yang muncul setelah bencana terjadi juga luar biasa besarnya dari dalam maupun luar negeri. Tsunami Aceh terjadi pada 26 Desember 2004, dipicu gempa bumi berkekuatan 9,3 skala Richter. Dalam catatan Kalla, sekitar 200.000 orang meninggal karena peristiwa ini. Pemerintah Indonesia membutuhkan Rp 30 triliun untuk merekonstruksi Aceh. Tsunami, tulis Kalla, dianggap sebagai bencana sekaligus hikmah bagi bangsa Indonesia. Bencana ini membangkitkan solidaritas dan empati kepada sesama anak negeri. Bersamaan dengan selesainya masa tanggap darurat, rehabilitasi, dan rekonstruksi Aceh, dicapai pula kesepakatan perdamaian antara RI dan pihak Gerakan Aceh Merdeka. Kesepakatan itu tercapai kurang dari setahun bencana tsunami, yaitu 15 Agustus 2005 di Helsinki, Finlandia. �Sepertinya persatuan kita semakin kuat ketika sedih dibanding saat senang. Karena

itu, mari kita jaga terus persatuan bersama,� kata Kalla. Setelah shalat Jumat, Kalla meninjau Pameran Kebencanaan dan melihat Museum Tsunami Aceh. Sekitar pukul 15.30, Kalla akan menghadiri peluncuran buku Ombak Perdamaian; Inisiatif dan Peran JK Mendamaikan Aceh yang ditulis oleh Fenty Effendy. Tsunami dan Jusuf Kalla 26 Desember 2004. "Astagfirullah, astagfirullah," kata Jusuf Kalla berkali-kali ketika mendengar kabar dari Sofyan Djalil, Menteri Komunikasi dan Informatika ketika itu, yang mengabarkan jumlah korban jiwa akibat tsunami Aceh mencapai ribuan orang. Sepuluh tahun yang lalu, Kalla selaku Wakil Presiden memimpin operasi tanggap darurat sekaligus rehabilitasi Aceh pasca tsunami. Korban jiwa akibat tsunami Aceh pada 2004 diperkirakan mencapai 160.000 jiwa. Kisah Kalla dalam mengatasi korban tsunami Aceh kembali diceritakan penulis Fenty Effendy dalam karyanya yang berjudul "Ombak Perdamaian" terbitan Kompas Penerbit Buku. Saat itu, sore hari, Kalla menelepon Susilo Bambang Yudhoyono yang ketika itu menjabat presiden. Ia lalu menyampaikan akan berangkat ke Aceh untuk melihat langsung kondisi di sana. SBY pun mempersilakan Kalla untuk berangkat. Malam harinya, Kalla langsung memimpin rapat darurat. Rapat hanya dihadiri enam menteri dan

Panglima TNI Jenderal Endriartono Sutarto. Ketika itu, sebagian besar menteri Kabinet Indonesia Bersatu tengah mendampingi Presiden berkunjung ke Nabire, sisanya, tengah dinas ke luar kota dan ada yang melakukan kunjungan luar negeri. Dalam rapat itu lah laporan Sofyan Djalil mengenai korban jiwa tsunami Aceh didengar Kalla. "Pak, jumlah korban meninggal diperkirakan ribuan orang," kata Sofyan, seperti yang ditulis dalam buku Ombak Perdamaian. Mendengar kabar itu, Kalla terus mengucapkan istighfar sambil mengusap wajahnya berkali-kali. Sejumlah menteri tampak tertunduk. Keheningan pun menyapu ruang rapat malam itu. Pada halaman depan buku Ombak Perdamaian, Kalla disebut langsung memerintahkan para menteri untuk bekerja semaksimal mungkin sesuai dengan bidang tugasnya masingmasing. Ketika itu, tulis Fenty, persediaan obat-obatan hanya sekitar delapan ton. Sementara, dengan jumlah korban jiwa yang mencapai ribuan orang, menurut laporan Sofyan, pemerintah membutuhkan stok 12 ton obatobatan untuk disalurkan. "Saya tidak mau tahu bagaimana caranya, malam ini kumpulkan semua obat yang ada di Jakarta untuk segera angkat ke sana dengan Hercules yang telah disiapkan Panglima TNI. Harus berangkat pukul lima pagi," kata Kalla. Seorang perwakilan

Kementerian Kesehatan tak langsung mengiyakan perintah Kalla. "Tapi kan sudah tengah malam Pak, semua gudang dan tempat penyimpanan barang sudah terkunci dan pemegang kuncinya kami tidak tahu di mana," kata perwakilan Kementerian Kesehatan itu. "Plok!" suara meja ditepuk Kalla. Ia geram dan tak habis pikir dengan jawaban perwakilan Kementerian Kesehatan tersebut. Pria yang akrab disapa JK ini lalu memerintahkan pihak Kementerian Kesehatan untuk mencari cara apa pun membuka gembok gudang obat-obatan. "Tak usah cari yang pegang kunci gembok, ambil pistol, tembak gembok itu. Tidak ada lagi aturan tentang tata cara membuka gudang sekarang ini, yang ada hanyalah kerja untuk selamatkan yang masih hidup," kata Kalla. Ia lalu memerintahkan perwakilan Kementerian Sosial untuk menyediakan uang tunai yang akan dibelikan makanan di Medan kemudian diangkut ke Aceh. Namun, permintaan Wapres ini lagi-lagi tak langsung disanggupi. "Masalahnya Pak, kami tidak mudah mengeluarkan uang tunai karena ada proses dan mekanismenya," kata seorang Dirjen Kementerian Sosial. Kalla pun kembali geram, "Plok," ia kembali menepuk meja di ruang rapat. "Keluarkan uang tersebut malam ini dan bawa besok pagipagi ke Medan. Di sana Saudara beli mi dan langsung bawa ke Aceh. Saya adalah Wapres dan saudara adalah pegawai negeri. Saudara jalankan perintah ini, saya yang bertanggung jawab atas segala persoalan yang akan timbul kemudian hari. Saya yang masuk penjara, bukan Saudara. Kalau Saudara tetap menolak perintah ini, maka letakkan jabatan Saudara sekarang juga," tukas Kalla. Mendekati pukul 22.30 WIB, 26 Desember 10 tahun lalu, Kalla membubarkan rapat. Masingmasing menteri membawa pulang pekerjaaan rumah untuk dituntaskan keesokan hari, termasuk Menteri Keuangan Jusuf Anwar yang diminta menyiapkan uang tunai Rp 10 miliar. Subuh keesokan harinya, Kalla terbang ke Aceh dengan membawa obatobatan dan uang tunai Rp 6 miliar dalam peti. (srb/kps)


6

Edisi 1 - 15 Januari 2015

PODIUM Binjai

Wali Kota Diminta Proaktif

Komisi B Temukan Prodak Tak Berlebel Halal dan Kadaluarsa di Suzuya Komisi B DPRD Kota Binjai, meminta kepada Pemko Binjai, Polres Binjai, serta unsur Muspida untuk membentuk tim guna mengawasi peredaran barang kadaluarsa dan tak layak pakai yang saat ini beredar pesat di Kota Binjai. BINJAI | PODIUM Hal ini dikhawatirkan menjelang hari besar dan pergantian tahun pelaku usaha banyak bermain curang dalam memasarkan prodaknya. Demikian dikatakan Ketua Komisi B Njoreken Pelawi kepada Podium Binjai. Rabu (17/12). Dijelaskan Anggota Komisi B, Jonita Agina Bangun didampingi, Dr Edi Chi Chio, bahwa kemarin (16/12), dari hasil sidak mereka di swalayan Suzuya Jl Sutomo, Binjai Kota, ditemukan prodak kadaluarsa jenis makanan dan minuman kemasan. Tidak ada lebel halal. “Untuk itu Pemko khususnya Balai POM, Kepolisian dan MUI Kota Binjai bersama pihak terkait harus proaktif menyikapi makanan yang tidak mencantumkan lebel halal” ucap dr Edi. Sementara itu, Jonita Agina Bangun juga mengatakan hasil temuan yang telah dilakukan Komisi B, untuk selanjutnya dalam waktu dekat akan memanggil pihak pengusaha untuk mempertanggung jawabkan hasil produk dan penjualannya. Dikhawatirkan akibat mengkonsumsi prodak

tak layak yang beredar di swalayan, plaza dan mini market nantinya bisa membahayakan kesehatan masyarakat Binjai, sekaligus untuk membuat efek jera kepada pihak pengusaha yang telah melanggar ketentuan. Selain itu, hasil sidak Komisi B banyak ditemukan pihak perusahaan belum memberlakukan BPJS tenaga kerja untuk memaksimalkan upah karyawan. Dan juga ditemukan adanya perusahaan yang tidak memiliki limbah ipal nya. Komisi B, menghimbau kepada Pemko dapat bekerja sama dengan istansi terkait untuk melakukan peninjauan dan pengawasan terhadap perusahaan yang tidak memiliki ijin ipal serta tidak meratanya upah karyawan sesuai UMK. “ Hal ini kita lakukan sebagai kerja nyata untuk meningkatkn penghasilan daerah dan memberikan kenyamanan kepada masyarakat kota Binjai, Anggota Komisi B juga perihatin dengan kondisi yang ada saat ini karena menjelang akhir tahun belum ada gerakan musiman yang biasa dilakukan, Kita juga minta agar bentuk pengawasan nantinya tidak kendor dan musiman” beber Jonita anggota dewan

terpilih dari dapil Binjai Timur tersebut. Pengamatan Podium Binjai dibeberapa pusat pembelanjaan seperti Asia King, BSM, Ramayanan, Indomaret dan grosir grosir di pasar tradisional yang ada di Kota Rambutan mengalami peningkatan dalam menyalurkan beragam prodak. Hal ini dilakukan guna mengantisipasi lonjakan permintaan konsumen menjelang hari besar dan pergantian tahun. “Memang banyak ni bang barang yang masuk, untuk stok, biasa udah mau mendekati pergantian tahun, makanya untuk mengontrol barang kita sudah tak ada waktu lagi, Dan sudah biasa tuh prodak tak layak lolos dan diperdagangkan” ungkap salah seorang pekerja di Indomaret. Hal senada juga diutarakan Juli Asia King, ketika dikonfirmasi Podium Binjai juga mengutarakan bahwa dirinya sedang sibuk menambahkan prodak penjualan. “ aduh, uwa lagi sibuk ni, banyak barang masuk, jadi tak ada waktu untuk berbincang, apalagi yang mau ditanyak” ucap Juli. (Eko)


PODIUM Langkat

7

Edisi 1 - 15 Januari 2015

H. Rudi Hartono Bangun, SE. MAP Sosialisasikan Empat Pilar Kebangsaan Anggota DPR RI Dapil Sumut III H. Rudi Hartono Bangun, SE MAP, melaksanakan reses di Kecamatan Hinai Langkat. Di hadapan ratusan masyarakat yang sebahagiaan besar kader dan simpatisan partai Demokrat, “Generasi muda harus bangga pada bangsanya dan harus mengaplikasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari hari yang telah diatur oleh konstitusi. LANGKAT, PODIUM Keaneka ragaman bahasa dan budaya dalam bingkai NKRI dan Bhineka Tungkal Ika itu adalah harga mati .Karena hal itu merupakan kekayaan bangsa yang diikat dalam bingkai kesatuan dan persatuan Indonesia.Dan saat ini kita merasakan cinta pada tanah air telah semakin memudar dikalangan generasi muda. “Kegiatan seperti ini wajib kita laksanakan , agar masyarakat dan generasi muda lebih termotivasi dan bangga pada bangsanya sendiri, yang memiliki beragam suku dan budaya,” kata H. Rudi Hartono Bangun dalam

paparannya di Kantor Camat Hinai Kab.Langkat,Kamis (18/12). Lebih lanjut menurutnya, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi sekarang ini, berdampak negatif terhadap sikap dan prilaku terutama pada generasi muda. Dampak negatif paling berbahaya terhadap kehidupan generasi muda atas kemajuan tehnologi, ditandai dengan adanya kecenderungan menganggap bahwa satu-satunya yang dapat mem¬bahagiakan hidupnya adalah dengan nilai materi atau uang. Anggapan seperti itu akhirnya bisa menggerus nilai kesetia kawanan sosial sesama anak bangsa,dan yang lebih parahnya lagi ‘bisa’ melupakan bagaimana pahitnya para pejuang kesuma bangsa yang telah mengorbankan nyawanya untuk membela dan mempertahankan kemerdekaan NKRI, ujarnya. Terlihat hadir dalam acara tersebut Camat Hinai Fahri Azhari, Danramil Kapt. M. Lubis, Ketua Komisi 2 DPRD Langkat Jiman Tarigan ST, Sekcam Hinai M Nawawi dan Kepala Desa se Kecamatan Hinai, pemuka agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda. (A.R.Zilin-P.05)

Reses Perdana Delia Pratiwi di Langkat

Kunjungi Korban Sinabung LANGKAT, PODIUM Delia Pratiwi Br Sitepu,SH Anggota Komisi VIII DPR-RI Fraksi Golkar mengutarakan keprihatinanya dengan masih tingginya grafik anak yang terjerat kasus kriminal dan mengalami pelecehan seksual pemerkosaan, sodomi, penyiksaan fisik dan mental. Dengan dilakukannya penanganan dini, Insya Allah permasalahan tersebut dapat ditangani disini. Untuk itulah peran keluarga, orang tua dan masyarakat dalam mengawasi perkembangan anak dilingkungannya sangatlah penting. Terutama untuk memberikan pengawasan dan perhatian yang lebih pada anak katanya dalam dialog dengan Koordinator Pusat Pelayanan Terpadu Pemberadayaan Perempuan dan Anak (P2TP2) Kabupaten Langkat, Kamis (18/12). Dalam pertemuan itu, Delia Pratiwi yang juga merupakan putri dari Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu, Hj Nuraida duduk sebagai anggota KomisiVII membidangi pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, berjanji akan melakukan koordinasi dengan pihak Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dan institusi terkait di kementerian. Upaya tersebut diharapkanya dapat memberikan dukungan bagi P2TP2 dalam melakukan pengawasan serta pendampingan

Anggota DPR RI,Delia Pratiwi didampingi Hj Purnama Dewi Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Langkat ketika mendengarkan paparan dari Kordinator Pusat Pelayanan Terpadu Pemberadayaan Perempuan dan Anak (P2TP2) Kab.Langkat. pada anak-anak di Sumatera Utara, ujarnya. Ditempat yang sama Koordinator P2TP2 Langkat Ernis Safrin Adlin mengemukakan terimakasih pada Delia yang telah memberikan perhatian pada permasalahan anak di daerah ini. Ernis berharap Delia dapat menginformasikan berbagai permasalahan yang dihadapi P2TP2 Langkat dalam melakukan pendampingan terhadap anak yang berhadapan dengan hukum pada kementerian dan instansi terkait di Jakarta. Hingga kini, kata Ernis masih banyak kendala yang dihadapi pihaknya dalam mengaplikasikan UU No 11 tahun 2012, tentang anak di Langkat. Ernis juga mengharapkan pemerinah melalui kementerian terkait dapat membantu berbagai pasilitas yang dibutuhkan dalam melakukan pendampingan pada anak yang berhadapan dengan kasus hukum. Mereka butuh penampungan khusus misalnya balai keterampilan dan kerajinan guna

mengembangkan bakat, agar mereka mempunyai pengasilan sendiri, ujar Ernis. Sebelumnya, dalam kegiatan reses perdananya di Dapil Sumut III Delia Pratiwi juga telah mengunjungi Desa Aman Damai Kecamatan Sirapit, Kabupaten Langkat, Selasa (16/12). Di sela-sela kunjungannya putri Bupati Langkat ini juga membagikan bibit pohon tanaman perkebunan dan bibit tanaman obat-obatan dan buku-buku agama serta perangkat perlengkapan shalat pada warga setempat. Sementara, Ketua TP PKK Langkat Hj Nuraida Ngogesa mendampingi reses putrinya mengutarakan, kaum perempuan di Langkat yang tergabung dalam wadah PKK terus berupaya meningkatkan peran serta kaum perempuan dipedesaan. Keaktifan mereka terbukti dengan masuknya Desa Aman Damai Kecamatan Sirapit sebagai nominasi Desa Percontohan tingkat Provinsi Sumut. (K.I. Ruddin Ketat-P.05)


PODIUM Langkat

8

Edisi 1 - 15 Januari 2015

LSM BBS Langkat Aktif Kembali Rapat evaluasi DPD.LSM.Bangkit Bangun Sumatera Utara (BBS) Kab. Langkat, Minggu,21/12 di Posko Wampu telah sepakat mengaktifkan kembali BBS di Kab.Langkat, Insya Allah ‘kami akan hadir di tahun 2015’ seperti sedia kala. Tapi pola yang dibangun kedepan mungkin berbeda dengan apa yang pernah kami lakukan pada tahun-tahun sebelumnya.

materi yang dibahas dalam rapat, “banyak yang kami bahas, tapi pada intinya rekan-rekan menginginkan BBS aktif kembali sebagai lembaga sosial kontrol di Langkat”. Selama hampir empat tahun

LSM.BBS berkiprah belum banyak yang bisa kami perbuat, rekanrekan sepakat agar di tahun 2015 BBS dapat menyumbangkan pemikiran yang kritis, tapi bermanfaat bagi masyarakat dan daerah Langkat.LSM.BBS jangan lagi menembak babi, tapi dagingnya jadi santapan srigala buas ’pinta peserta rapat ke saya’ kata Bang Ifol. Pengunduran diri Sdr.Rusdi selaku Sekretaris DPD.LSM BBS Langkat tentu akan berpengaruh juga dalam perjalanan BBS kedepan. Walaupun alasannya ingin fokus sebagai ‘Redpel’ di Tabloid PODIUM bisa diterima rekan-rekan, tapi goncangan dan tantangan pasti ada, itu harus kami hadapi dengan bijak. Pengunduran dirinya tentu ada hikmah, dan pembelajaran bagi kami di BBS kedepan ujarnya. Ketika disinggung apa hubungan Tabloid PODIUM dengan LSM BBS Langkat ? menurutnya, PODIUM berdiri sejak tahun 2007 di Jakarta diterbitkan CV.Media Lintas Transindo,sekarang diterbitkan Yayasan Forum Karya Putra Sumatera Utara (FKP-SU) dari Langkat,sedangkan LSM.BBS Langkat berdiri sejak tahun 2011. ‘Keduanya ibarat rel kereta api, meskipun bersama tapi tidak bertemu’, dan masing-masing mempunya akte pendirian sendiri. Saat wartawan menyoal, mengapa LSM BBS ‘tertidur’ selama satu tahun lebih ?, ‘Ini adalah imbas pencalegan saya di partai Demokrat, ketika itu Sekretaris dan Bendahara BBS terlibat total dalam TS.10 Center, sementara itu rekan pengurus yang lain berada di partainya masingmasing. Semuanya kini sudah berakhir, dan kami telah sepakat untuk mengaktifkan kembali DPD.LSM BBS Langkat ujar Bang Ifol sembari permisi da berjalan meninggalkan ruangan. (P.05)

demi memberikan pendidikan bagi masyarakat ujar Sulistianto diakhir sambutannya. Sementara itu, Kepala Badan Kesbangpol linmas Kab.Langkat Drs. H. Sahrudin dalam sambutannya mengatakan kegiatan ini diselenggarakan dengan tujuan untuk meningkatkan peran, partisipasi dan pemberdayaan masyarakat serta memberikan pelayanan kepada masyarakat.Dan sesuai UUD RI Nomor 17 tahun 2013

tentang organisasi kemasyarakatan, maka semua Organisasi Kemasyarakatan wajib memberitahukan keberadaanya kepada Pemerintah sesuai dengan ruang lingkup Ormas. Kegiatan diikuti 150 orang peserta terdiri dari utusan Ormas se-Kabuapten Langkat, terlihat hadir sebagai narasumber A.Firdausi Hutasuhut,SH.MSi dari Kesbangpol linmas Prov.Sumatera Utara. (Zilfikar Khan)

Bupati Langkat, H.Ngogesa Sitepu,SH LANGKAT, PODIUM LSM BBS akan tetap kritis, tetapi kami tidak seperti ‘menembak babi’ yang dapat merusak hutan dan merobek langit’. Pernyataan diatas disampaikan

T.Syaiful Anhar Ketua DPD.LSM.BBS Kab.Langkat, Minggu, 21/12 di Posko BBS Wampu pada rekan wartawan seusai penutupan rapat. Dalam kesempatan ‘ menjawab pertanyaan wartawan’ apa saja

Ahmad Firdausi Hutasuhut,SH.M.Si

Hadiri & Sosialisasikan UU Nomor 17/2013 Di Langkat STABAT, PODIUM Badan Kesbangpolinmas Langkat mengadakan sosialisasi Undang-undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan di Aula Gedung PKK Stabat, Kamis (18/12). Acara tersebut dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Langkat Drs.H.Sulistianto,M.Si mewakili Bupati Langkat. Dalam Sambutannya Salistianto mengatakan, kebebasan berserikat dan berkumpul merupakan bagian dari kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang dijamin dan dilindungi oleh UUD 1945 dan tercantum di dalam pasal 28 UUD 1945. Karena itulah,Negara

berkewajiban dan memberikan pengakuan terhadap eksistensi keberadaan organisasi masyarakat sebagai wadah berserikat dan berkumpul. Hal tersebut merupakan perwujutan kesadaran dan tanggung jawab warga Negara yang mengorganisir dirinya secara suka rela tanpa pamrih memberikan pelayanan kepada masyarakat dan berpartisipasi dalam proses pembangunan disegala bidang ujarnya. Jadikanlah kegiatan ini sebagai sarana untuk berbagi pengalaman sekaligus menimba ilmu pengetahuan tentang bagaimana Ormas dapat menjadi wadah atau penampung aspirasi masyarakat serta mitra Pemerintah dalam pembangunan


PODIUM Langkat

9

Edisi 16 - 31 Desember 2014


PODIUM Langkat

10

Edisi 1 - 15 Januari 2015

Parit Peninggalan Sultan Langkat Tumpat Muspika T.Pura Tutup Mata

Genangan air di lingkunga,IV Kec.Tg.Pura sudah bukan lagi menjadi hal yang baru bagi warga di sana, disebabkan buruknya drainase saluran air induk persis berada di tiga lingkungan 4,5 dan 7. Sedih dan duka warga lingkungan IV akan keadaan saluran induk parit yang berada di tiga lingkungan semakin bertambah di musim penghujan seperti saat ini, di karenakan tidak berpungsinya saluran air dengan baik. TANJUNGPURA, PODIUM Dampak luapan air yang keluar dari saluran tumpat sangat dirasakan oleh warga gang damai,aman,sentosa,gang es dan singa. Luapan air menggenangi setiap halaman rumah mereka jika air hujan turun.Inilah resiko yang dialami warga jika musim penghunan. Warga harus siap dengan luapan air yang naik dari saluran membanjiri halaman hingga masuk ke dalam rumah mereka. Melihat kondisi saluran parit tumpat warga melaksanakan kegiatan gotong royong membenahi beberapa parit dan gorong-gorong yang menjadi terusan dari parit induk tersebut, Kegiatan yang dilakukan warga patut di apresiasi dan diajungkan jempol,walaupun pihak Muspika Kecamatan Tanjung Pura tak perduli dengan kenyamanan tempat tinggal warganya, namun warga tak menyerah dengan keadaan. Dengan tidak pedulinya pihak Kecamatan dan Muspika T.Pura ‘justru masyarakat termotivasi untuk berinisiatif dan berbuat’ untuk memperbaiki saluran peninggalan zaman Kerajaan dan pemerintahan colonial Belanda tersebut tutur sorang warga lingkungan 5 pada PODIUM.. Dan secara swadaya kami mengumpulkan dana

partisifasi masyarakat dengan cara mengutip dana dari rumah ke rumah dan meminta bantuan kepada pihak sekolah yang juga ikut terkena dampak dari luapan air banjir lanjutnya. Bang Syaipul tokoh pemuda setempat, saat di temui PODIUM, di sela kegiatan gotong royong mengatakan .” Saya merasa sangat prihatin melihat hampir seluruh saluran parit dan gorong-gorong yang ada ditempat ini sudah tidak layak lagi keadaannya. mengapa Muspika kurang memperhatikan keadaan daerah yang dibawah naungan mereka ?” ujarnya. “Kami minta tolong pada Ibu Delia Pratiwi Anggota DPR RI agar memperhatikan keadaan kami di sini”, kami tinggal tepat di tengahtengah Kota Tanjung Pura, akan tetapi kami seolah-olah tinggal di pelosok perdesaan yang jauh dari kota, ujar Kak Aisyah yang terlibat menyuplai makanan dan minuman ke warga yang sedang bekerja diloksasi. Kalau pihak Muspika mau peduli dan pro aktif, tentunya pihak Pemkab mau memperbaiki saluran air dan gorong-gorong tua tersebut, karena dana yang perlukan untuk memperbaikinya tidak

Peringatan Hari Ibu di Langkat Dihadiri Delia Pratiwi Br.Sitepu.SH Hari Ibu secara resmi diperingati di tanah air setelah ditetapkan oleh Presiden pertama RI Soekarno pada tahun 1959. Melalui Dekrit Presiden No. 316 tahun 1959 ditetapkan bahwa tanggal 22 Desember adalah menjadi Hari Ibu. Dan berdasarkan Dekrit tersebut pulalah dimulai perayaaannya secara nasional hingga saat ini. Di Kabupaten Langkat Peringatan Hari Ibu ke- 86 berlangsung di Aula Gedung PKK Langkat Senin (22/12). Dalam acara tersebut Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu SH mengatakan .” Hari Ibu setiap tahun kita peringati merupakan momen untuk mengingatkan kaum laki-laki agar selalu menghargai upaya yang dilakukan seorang istri sebagai Ibu dari anak-anak dalam membantu suami guna mewujudkan generasi harapan agama dan bangsa. Karenanya marilah kita semua untuk senantiasa mengingat, mengenang dan merenungkan hal-hal yang telah kita lakukan terhadap sosok Ibu kita, baik yang masih ada maupun yang sudah tiada. “Tidak banyak tuntutan seorang Ibu, dan sebagai Ibu tidak banyak menuntut balas jasa dan melihat kita bahagia saja, sudah merupakan kado terindah dalam hidupnya” kata H.Ngogesa. Sementara itu, Ketua TP. PKK Langkat Hj. Nuraida Ngogesa mengatakan bahwa Ibu adalah sosok pejuang wanita yang sangat pantas mendapatkan segala bentuk kebaikan. Karena sosok seorang Ibulah, kita bisa terlahir, tumbuh dewasa dan mendapat indahnya kasih dan kehangatan dalam kehidupan. Saya yakin, kita semua lahir dari rahim Ibu, dan kewajiban kita semua untuk membahagiakan seorang Ibu dengan menebarkan sejuta kasih saying pintanya. Diakhir acara, H. Ngogesa memberikan penghargaan kepada perempuan yang berjasa dalam meningkatkan partisifasi masyarakat untuk kesetaraan gender dan kepada KUPT terbaik dalam penggarapan akseptor Metode Operasi Pria (MOP) Selain itu, Ngogesa juga memberikan bantuan kepada kelompok desa Prima Mandiri Desa Perdamaian Kecamatan Stabat, serta bantuan BKB KIT untuk 5 Kecamatan kepada kelompok BKB Holistik Integratif. Hadir dalam acara tersebut Anggota Komisi VIII DPR RI , Delia Pratiwi Br.Sitepu,SH, Ketua DPRD Langkat Terbit Rencana PA, Dandim 0203 Langkat Letkol. Inf. Agusman Heri, mewakili Kapolres Langkat, Ketua Pengadilan Negeri Sohe SH, MH, Wakil Bupati Langkat Drs. H. Sulistianto,M.Si, Sekdakab. Langkat H.Indra Salahudin,M.Kes,MM, SKPD dijajaran Pemkab Langkat dan undangan lainnya. (Misli)

kurang dari Rp60.000.000,-(enam puluh juta rupiah). Dan uang dengan jumlah sedemikian tidak sebanding dengan manfaatnya bagi warga masyarakat disini dan nama besar Kota T.Pura lanjutnya. Pak Leman, tokoh masyarakat setempat dengan rona wajah yang tampak agak kecewa mengatakan ”Begitu banyaknya dana yang dikucurkan pemerintah untuk pembangunan daerah, kenapa pihak terkait dalam hal ini Muspika T.Pura ‘kurang memperhatikan keadaan saluran parit induk yang tepat berada di lingk.IV Kel.Pekan T.Pura ?’. Bangunan tua peninggalan masa Kejayaan Kesultanan Langkat pernah menjadi ‘ikon kebanggaan masyarakat Tanjung Pura terutama warga lingk.IV ucapnya sambil bergegas pergi dan mengucapkan salam kepada PODIUM karena hendak memenuhi panggilan Adzan Zuhur. Ketika PODIUM mendatangi kediaman kepling setempat, Rabu (24/12) untuk konfirmasi mengenai kegiatan warganya, Kepling sedang keluar rumah. (Abd.Ramdhani Zilen)


Parlementaria

11

Edisi 1 - 15 Januari 2015

Partai Demokrat Bukan Partai Keluarga atau Partai Cikeas Bali beberapa waktu lalu SBY sudah mengukapkan hal itu. "Pak SBY harus menepati janjinya tidak akan maju sebagai calon ketua umum pada Kongres luar biasa di Bali kemarin. Dan saya kira Pak SBY harus pada posisi Ketua Dewan pembina saja agar ada kaderisasi di dalam Partai Demokrat pada Kongres mendatang,' kata Subur kepada wartawan, Senin (23/12) melalui telepon selularnya. Subur menegaskan bahwa saat ini Partai Demokrat harus merubah diri secara total agar bisa dipilih masyarakat pada Pemilu lima tahun mendatang sebab disadari atau tidak saat ini suara Partai Demokrat sudah jauh turun akibat sejumlah persoalan yang menimpa partai ini." Perolehan suara 15 persen pada Pemilu 2014 tidak terpenuhi ii bukti kegagalan SBY memimpin Ketua Tim Perumus Silatnas Partai Demokrat, Ir Subur Sembiring.

MEDAN, PODIUM Ketua Tim Khusus sekaligus Ketua Tim Perumus Silaturahmi Nasional (Silatnas) Partai Demokrat Ir Subur Sembiring (foto) menegaskan bahwa Susilo Bambang Yudhoyono harus menepati janjinya tidak akan maju sebagai calon ketua umum pada Kongres Partai Demokrat mendatang sebab pada pada Kongres luar biasa di

IPK Sumut Berbagi Kasih Dengan 11 Panti Asuhan MEDAN, PODIUM Keluarga Besar DPD IPK Sumatera Utara (Sumut) berbagi kasih dengan ratusan anak yatim piatu penghuni 11 panti asuhan yang tersebar di Medan, dalam rangkaian Safari Natal dan Tahun Baru yang digelar, Sabtu (20/12). Kesebelas panti asuhan yang menerima bantuan untuk perayaan Natal tersebut,masing-masing Rahfiyah, Yayasan Abdi Kasih, Simpang Tiga, Bait Allah,Claresta, Sahabat Keluarga Indonesia, Elim Anugerah, Elida, Karya Murni, Bala Keselamatan dan Anak Gembira. Ketua DPD IPK Sumut Basirun melalui Sekretaris Franky Simatupang,Bendahara Kok Beng dan Kevler Bintang kepada wartawan mengatakan, sumbangan yang diberikan pihaknya merupakan ujud rasa kepedulian sosial yang tinggi dari dasar hati yang terdalam para pengurus, untuk ikut merasakan damai Natal bersama para anak yatim tinggal di panti asuhan. Pemberian bantuan yang sudah menjadi agenda rutin IPK ini, tambah Franky, juga merupakan bentuk rasa syukur pengurus dan kader kepada Tuhan YME atas eksistensi dan kebesaran IPK, terlebih lagi dengan semakin tak terbendungnya rasa cinta masyarakat pada organisasi yang didirikan Ketua Dewan Pendiri IPK alm Olo Panggabean ini, yang membuat organisasi kemasyarakatan pemuda di bawah kepemimpinan Ketua Umum DPP IPK Kakanda Budi Panggabean ini tercatat sebagai salah satu organisasi terbesar dan disegani di Indonesia, khususnya Sumut.

Dihadapan para pengurus panti asuhan, Wakil Ketua DPD IPK Sumut Andi Atmoko Panggabean, Gerald P Siahaan, Ziral Ukri (Nyak), Ricco Panggabean, Defri Noval Pasaribu, Maria Suyata, Ir Timbul Limbong, Immanuel Barus, Ketua IPK Medan Tomas Purba, Arie Mahriza, Kelana Chasbara, Humas IPK Sumut Mustarum dan Avid serta pimpinan PAC diantaranya Charles Sihombing, Aidil Anhar, Nano, Bahrumsyah, Khairul Bahri, Habib, Maradong, Sutomo Tarigan, Jack Demak, Hensel Sriwidodo termasuk seratusan pengurus IPK dan anak-anak panti asuhan, Kevler Bintang menimpali, bantuan yang diberikan tersebut murni berasal dari Ketua DPD IPK Sumut Basirun beserta para pengurus dan jajarannya yang merasa terpanggil untuk berbuat yang terbaik bagi sesama. Sementara itu Bendahara IPK Sumut Kok Beng menjelaskan, sumbangan yang diberikan ke tiap-tiap panti asuhan terdiri dari beras, gula, roti biskuit, sirup, buku tulis, balpoin, mie instan, sabun, odol dan sikat gigi. "Semoga bingkisan yang diberikan ini dapat membantu adik-adik yang ada di panti asuhan dalam merayakan Natal dan Tahun Baru mendatang," tandas Kok Beng. Sebelumnya, dalam rangkaian kegiatan Safari Natal, ratusan pengurus DPD IPK Sumut dan jajaran yang dipimpin Ketua Basirun bersama Sekretaris Frengky Simatupang, berziarah ke makam Ketua Dewan Pendiri IPK se-Indonesia Olo Panggabean di Perkuburan Taman Eden, Tanjungmorawa, Deliserdang. (P07)

Partai Demokrat ini,' kata Subur. Selain itu Subur juga menegaskan bahwa kecenderungan Demokrat menjadi partai keluarga semakin kuat. "Kita kembalikan ke cita-cita pendiri yakni partai yang bebas korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN)," katanya . Subur menyayangkan, mayoritas jabatan tinggi Demokrat seperti sekjen dan bendahara umum didominasi keluarga SBY dan yang memiliki hubungan famili dengan mantan presiden itu. "Ini bukan partai keluarga atau partai Cikeas. Hanya ibu Ani saja yang belum menjadi wakil ketua umum. Partai jangan tersandera kepentingan golongan Cikeas saja," jelas pendiri juga deklarator Partai Demokrat tersebut. Menurut Subur, turunnya perolehan suara Demokrat pada Pemilu 2014 lalu dapat dikatakan sangat drastis. Hal ini dinilai menjadi salah satu penyebab dari meningkatnya ketidakpercayaan diri di internal partai, sehingga Demokrat butuh sosok baru yang bisa menstimulus kembali semangat. "Hanya di Partai Demokrat yang ketua dan sekjennya bapak dan anak. Bisa masuk Guinness Book of Record nih," tegas Subur. (P07)

Calon Kapolri Mengarah ke Komjen Budi Gunawan MEDAN, PODIUM Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane menegaskan keluaraga besar Kepolisian Republik Indonesia (Polri) tinggal menghitung hari untuk mendapatkan Kapolri baru pengganti Jenderal Sutarman. Sebab pertengahan Januari 2015 nama calon Kapolri yang baru sudah digodok di DPR. Demikian disampaikan Neta kepada wartawan, Senin (22/12) melalui BBMnya . Neta berharap, Kapolri baru adalah figur yang mampu menerapkan revolusi mental di kepolisian, mampu meningkatkan profesionalisme kepolisian, dan mampu mempertahankan indenpendensi Polri di bawah Presiden. IPW yang melakukan penelusuran ke internal Polri menemukan fakta bahwa sebagian besar jajaran kepolisian sudah sepakat mengedepankan figur Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri baru. Apalagi sejumlah petinggi Polri sudah mendapatkan Surat No/1016/ Dit.Tipideksus/X/2010/Bareskrim tertanggal 20 Oktober 2010 yang ditandatangani Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Kombes Arief Sulistyanton, yang menyatakan bahwa hasil penyidikan terhadap LHA dari PPATK tentang laporan transaksi keuangan atas nama Komjen Budi Gunawan adalah wajar dan hasil penyidikan itu sudah pula disampaikan kepada Kepala PPATK. Kata Neta, walau sebagian besar internal Polri mendukung Budi Gunawan, tapi tetap saja ada perwira yang mendukung figur lain. (P07)


PODIUM Sumut

12

Edisi 1 - 15 Januari 2015

Baznas Langkat & Penyuluh Agama Islam

Bangun Rumah Dhuafa Di Wampu Pada hari Selasa, 23 Desember 2014, Penyuluh Agama Islam Fungsional dan Honorer Kemenag Langkat bekerjasama dengan Baznas Langkat, mengadakan acara sosial “Bangun Rumah” dhuafa Cacat /patah pinggang an. Jamri dengan profesi sebagai tukang becak di daerah Kec.Wampu Kab.Langkat. STABAT, PODIUM Acara yang dihadiri sekitar100an orang lebih ini sebagai bentuk kegiatan nyata dan sosial seluruh dilapangan baik fungsional maupun honorer dengan melibatkan Baznas Langkat yang sudah berpengalaman dalam melakukan bedah rumah. Dana untuk mengadakan bangun rumah cacat ini sebesar Rp.21.500.000 (dua puluh satu juta lima ratus ribu rupiah )

bersumber dari sumbangan penyuluh baik dari pribadi maupun dari jamaah binaannya secara sukarela di Kabupaten Langkat sebesar Rp.11.000.000, (sebelas juta rupiah) dan ditambah dana infaq Baznas Langkat sebesar 10.500.000 (sepuluh juta lima ratus ribu rupiah) jelas H.Sukhyar Mulianto (Ketua Baznas Langkat) dalam laporannya. Pemilihan dhuafa Jamri

Turut Berduka Cita

Atas Meninggalnya

Ibu Sampe Boru Ginting Ibunda Bapak H. Saleh Bangun (Ketua Fraksi PD DPRD Prov. Sumut)

Tutup usia 93 tahun, pada hari Minggu, 14 Desember 2014 Semoga amal dan ibadah diterima disisi Tuhan Yang Maha Esa serta keluarga yang ditinggalkan dapat bertabah menghadapi cobaannya. dari:

dikarenakan atas usulan ybs dan melihat langsung kehidupan dan rumah Ahmad Jamri dari Baznas serta penyuluh dan ternyata memang sangat membutuhkan, sebab selain karena menderita patah tulang,ybs tidak memiliki rumah, apalagi penghasilannya yang serba pas-pasan. Namun hal yang patut digembirakan adalah ‘Jamri masih ingin terus bekerja dan tidak ingin menggantungkan hidupnya pada orang lain’. Disamping itu ia tetap rajin melaksanakan shalat fardhu ke mesjid walau dengan “merangkak” menuju mesjid tambah Sukhyar. Dalam sambutannya,Ka.Kankemenag Langkat yang diwakili Kasubbag TU, H.Ainul Aswad,S.ag,MA menyampaikan terima kasih

yang sebesar-besarnya kepada penyuluh yang tela hberupaya menghimpun dana untuk kegiatan ini apalagi dalam menyambut danmemeriahkan HAB Kemenag RI ke 69. Dia juga mengapresiasi kerja Baznas Langkat selama ini yang terus maju pantang mundur menghimpun dana Zakat, Infaq dan Sedekah dan menyalurkannya. Sudah banyak terobosan-terobosan yang dilakukan Baznas yang kita saksikan sepanjang 2009 s-d 2014 kata Ainul dalam sambutannya. Kedepan Insya Allah dengan keterlibatan penyuluh dalam mensyiarkan BAZ baik dalam bidang pengumpulan maupun penyaluran maka Baznas akan lebih mampu banyak berbuat untuk umat tambahnya. (Abd. Rahman,S.Ag/Fajar)

Turut Berduka Cita

Atas Meninggalnya

Ibu Borta Riste AP Boru Hutabarat Ibunda sahabat Budi Panggabean (Ketua Umum DPP IPK)

Tutup usia 82 tahun Semoga amal dan ibadah diterima disisi Tuhan Yang Maha Esa serta keluarga yang ditinggalkan dapat bertabah menghadapi cobaannya. dari:

Keluarga Besar

H.T Muhammad Nasir


PODIUM Sumut

13

Edisi 1 - 15 Januari 2015

Peredaran Narkoba di Langkat Tak Terbendung lagi SELESAI, PODIUM Komitmen Pak Ngogesa ingin menjadikan bumi Langkat Berseri sebagai negeri yang relegius akan menjadi sebuah dongeng di negeri antah berantah, karena narkoba adalah musuh negara dan agama. ‘Jangan biarkan generasi muda di Langkat’ diracuni oleh narkoba kata tokoh masyarakat Desa Selayang Baru Kec.Selesai Kab.Langkat pada PODIUM belum lama ini dikediamannya. Menurut tokoh yang tidak ingin disebut namanya itu, saat ini di Langkat peredaran narkoba sejenis sabu-sabu tak lagi dapat terbendung mengalir deras bagai air hujan menyelusuri anak sungai dari muara menuju ke hulu. Dari kota narkoba masuk ke berbagai kalangan, bagaikan bisnis multi level marketing, merambah mulai dari oknum PNS, oknum Polisi, oknum TNI, pengusaha dan masyarakat. Jaringan pengedar narkoba sangat rapi, saat ini sudah menjelajahi hampir seluruh pelosok desa Kabupaten Langkat. Desa Selayang Baru Kec. Selesai Kab.Langkat adalah contoh ‘salah satu daerah yang menjadi syurga bagi pengedar dan penikmat narkoba’(sabu-red). Peredaran norkoba jenis sabu seperti sudah tidak bisa lagi terjamah hukum. Bandar dan pengedarnya sudah sangat meresahkan masyarakat, aparat desa, pendidik dan tokoh agama di sana. Kami disini benar-benar sudah resah ujarnya. “Sepertinya di sini hukum sudah tidak ada lagi, pelaku kriminal bebas berbuat semaunya dan ‘narkoba bebas diperjual belikan dan dinikmati di daerah kami ini. Dimana

Peredaran narkoba menjelang tutup tahun 2014 di Kab. Langkat semakin meraja lela dan sudah sangat meresahkan. Hal ini perlu menjad salah satu PR Bupati Langkat H.Ngogesa Sitepu SH dan pihak BNN Langkat untuk segera menuntaskannya.

keberadaan aparat penegak hukum dan aparat pemerintahan, sehingga narkoba bisa bebas beredar di sini paparnya”. Pantauan PODIUM narkoba jenis sabusabu dan ganja bisa bebas diperjualkan dan dinikmati di Desa Selayang Baru tidak terlepas dari lemahnya pengawasan dari aparat penegak hukum, aparat desa dan dari masyarakat sendiri. “Seakan-akan semua pihak membiarkan maraknya peredaran narkoba” karena takut menghadapi kemungkinan ‘terburuk dari oknum sindikat pengedar narkoba’ dan hal itu dibenarkan sumber kami di desa tersebut. Sampai saat ini, kami belum melihat ada

Proyek Jalan di Kecamatan Wampu Dikerjakan Jelang Tutup Anggaran WAMPU, PODIUM

Pengerjaan proyek jalan dari Simpang Gohor Desa Stabat Lama Kec. Wampu Kab. Langkat menuju ke Kel.Bingai sepanjang lk.1500 meter baru dikerjakan awal bulan Desember. Sementara yang kita ketahui bahwa tutup anggaran akan jatuh pada tanggal 26 Desember. Dugaan permainan pengendapan anggaran di Dinas PU Langkat sudah layak diendus PPATK, bisa saja dana proyek jalan tersebut di depositokan terlebih dahulu ‘seperti yang terjadi di beberapa daerah lain’ ujar tokoh masyarakat Stabat Lama Kec. Wampu pada PODIUM Jum’at (26/12). Menurut tokoh yang tidak ingin disebutkan namanya tersebut, ‘sebagai warga Stabat Lama kita mensyukuri adanya proyek jalan yang menelan biaya sekitar 5 Milyar di desanya, tapi jangan dikerjakan sesuka hati’. Karena dana pengerjaan proyek jalan bersumberdari pajak yang disetorkan rakyat kepada negara. Pengerjaan proyek jalan yang tidak tepat waktu ‘sudah jelas melanggar aturan yang berlaku’ dan oknum Dinas PU Langkat jangan pula mengelabui masyarakat disini dengan alasan yang tidak masuk diakal katanya. Terkait dengan itu, PODIUM coba menghubungi Ka.Dinas PU Langkat Sabtu,27/12,untuk konfirmasi atas pengerjaan proyek jalan tersebut melalui No.08236757XXXX, tapi tidak berhasil dihubungi. Apakah proyek jalan di Pasar Satu Stabat Lama Kec.Wampu akan terus dikerjakan di tahun 2015 ??, PODIUM akan terus memantaunya. (tsa)

upaya serius pihak-pihak terkait di Kec.Selesai untuk memberantasnya. Masyarakat di sini sudah sangat prihatin melihat banyaknya generasi muda di desa ini yang ‘kecancuan narkoba’. Yang lebih memprihatinkan lagi, pengedar dan pemakai narkoba itu anak-anak sekolah SMU bahkan ada anak SMP.” Ujarnya. “Kami berharap Bapak Syofyan warga kami yang kini duduk menjadi anggota DPRD Langkat dari Partai NasDem agar pro aktif mendorong aparat penegak hukum memberantas peredaran narkoba di sini. Sumber kami yang lain menyebutkan Desa Selayang Baru adalah salah satu pintu masuk narkoba ke desa Stungkit di Kec.Wampu. Dan melalui PODIUM, kami berharap Pak Bupati, Kapolres Langkat dan unsur Muspida Plusdan pihak BNN Langkat, agar segera turun tangan memerintahkan anak buahnya memberantas peredaran narkoba di sini. Bagaimana dengan masa depan anak-anak kami, kalau mereka sudah kecanduan dan dirusak narkoba ? ’tolonglah kami Pak pintanya’. (TIM)

Kades Paya Tusam Berkantor di Warkop

WAMPU, PODIUM Sesuai ketentuan pemerintah kantor Kepala Desa harus dibuka setiap hari kerja, kecuali hari libur nasional, tapi peraturan itu sepertinya tidak berlaku di kantor Kepala Desa Paya Tusam Kec. Wampu Kab. Langkat. Susanto sang Kepala Desa jarang masuk ke kantor dan menjalankan roda pemerintahan desa di warung kopi dan dari rumahnya kata salah seorang warga yang ditemui PODIUM disekitar kantor desa. “Kantor Desa kami seperti hari minggu saja Pak” tutur warga setempat, sambil bergegas mau meninggalkan PODIUM, ketika dicecar ‘dimana kami bisa menjumpai Kepala Desa’, sambil berlalu dia menjawab ‘Kades lagi sibuk mengurusi proyek ADD ’. Bapak cari saja di warung atau dilapangan ujarnya. Sikap Susanto sang Kepala Desa memang meresahkan warga masyarakat desa Paya Tusam, warga di sana mempertanyakan kantor desa yang selalu tutup, lalu bagaimana dan dimana tanggung jawabnya selaku Kepala Desa?. Menurut seorang warga lain, yang minta dirahasiakan namanya, menghilangnya Susanto dari peredaran di kantor desa ditenggarai ada kaitanya dengan cerita tak sedap menyangkut dana ADD di desanya. Menyangkut ‘soal dana ADD dan pertanggung jawaban pembangunan di desa Paya Tusam’, sumber kami meminta agar PODIUM jangan sembarang menulis beritanya, ‘karena selama ini tidak ada yang mau dan berani memberitakannya’. (P.34/Lk)

Terlihat kkant ant or Desa P a ya TTusam usam antor Pa tutup pada saat jam kerja.


opini

Edisi 1 - 15 Januari 2015

Mengapa di Kemenag Langkat Ada Korupsi ??? “Dugaan Korupsi di Kemenag Langkat tentu sangat mengagetkan, apabila dihubungkan dengan keberadaan dinas ini terkait dengan agama. Mengapa tidak bersih dari praktek tindak pidana korupsi, hal ini sungguh sangat memprihatinkan. Betapa tidak? mereka yang mengerti agama justru melanggar perintah agama.� Seperti kasus tindak pidana korupsi di Kemenag Langkat bukan pertama terjadi dan bukan pula terakhir kalinya. Di tahun 2009 silam Kakanmenag Langkat terlibat korupsi penyalahgunaan bantuan honor para guru Depag Langkat Rp 3,421 miliar bersumber dari APBD Langkat tahun 2008. Korupsi ini berawal digulirkannnya bantuan sosial APBD Pemkab Langkat yang diperuntukkan bagi guru honor di bawah naungan instansi Kemenag Langkat. Dalam pengelolaannya terjadi penyimpangan oleh mantan Kakanmenag Langkat saat itu sehingga tidak mengucur ke 1.100 guru honorer. Menjelang akhir tahun 2014 muncul kembali kasus dugaan tindak pidana korupsi sebesar Rp4,813,826.000-, dilakukan oknum Kepala MTsN T.Pura, Sebagaimana pemberitaan media ini Edisi 16 Desember 2014 lalu. Tidak tertutup kemungkinan modus yang sama juga terjadi di MTSN, dan sekolah lainnya yang berada di bawah naungan Kemenag Langkat. Apalagi dana tersebut secara langsung diterima melalui buku rekening milik sekolah, yang dikelola langsung oleh Kepala MTsN Tanjung Pura. Termasuk juga isu dugaan korupsi dana BOS yang terjadi di Madarasah seluruh Kabupaten Langkat setiap tri wulan, modus pungutan liar bermacam-macam terbungkus sangat rapi sehingga tidak diketahui publik karena tetutupi

oleh dinding agama. Dugaan korupsi itu antara lain mark-up pembelian ATK dan duga'an korupsi dengan modus mengadakan pelatihan guru, buku dan sebagainya. Duga'an korupsi dengan modus pungutan liar dengan menggunakan dana bos yang tidak tepat sasaran. Seperti yang terjadi di MTSN Negeri Stabat, konon kabarnya wali murid resah dan gelisah dengan kebijakan pemotongan dana BSM. Berbagai bentuk penggunaan dana BSM tidak sesuai dengan peruntukan menimbulkan gegalauan murid dan wali murid. Termasuk juga pungutan tak resmi biaya nikah, meskipun sejak bulan Agustus 2014, pemerintah memberlakukan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 48 Tahun 2014 tentang tarif atas jenis penerimaan negara bukan pajak (PNBP) di lingkungan Kemeterian Agama. Salah satunya mengatur soal biaya nikah. PP itu mengatur bahwa pencatatan nikah di luar kantor atau di luar jam kerja dikenai biaya Rp 600 ribu per pencatatan. Sebelum aktivitas pencatatan nikah, masyarakat harus setor ke bank dulu kemudian membawa bukti setoran ke petugas KUA. Bank yang ditunjuk adalah Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Negara Indonesia (BNI) dan Bank Tabungan Negara (BTN). Penyetoran biaya melalui bank itu bertujuan untuk

Oleh: Rusdi Stabat menutup peluang adanya pungli. Sayangnya, meski diatur sedemikian rupa, masih ada celah bagi praktek pungli. Pengurusan pencatatan nikah oleh warga, umumnya dilakukan melalui perangkat di desa atau kelurahan yang disebut Petugas Pembantu Pencatatan Nikah. Kerap terjadi P3N ini menjadi penghubung pungutan liar oleh petugas pencatat nikah dari KUA kepada warga. Pasalnya, dengan ketatnya peraturan dan setoran melalui bank, nyaris tak ada lagi jalan mendapatkan uang siluman tanpa komunikasi intensif dan layanan pengurusan administrasi pencatatan nikah melalui P3N. Praktik pungli dalam pencatatan pernikahan oleh KUA ini, selain merugikan masyarakat, tentu saja merugikan Negara. Betapa tidak, akan banyak uang masyarakat yang dikumpulkan oleh para pelayan publik ini yang bakal tidak tercatat sebagai penerimaan negara dan tidak disetorkan ke kas Negara melainkan masuk kantong pribadi. Di dalam PP Nomor 48 Tahun 2014 disebutkan pada pasal 6: (1) Setiap warga negara yang melaksanakan nikah atau rujuk di Kantor Urusan Agama Kecamatan atau di luar Kantor Urusan Agama Kecamatan tidak dikenakan biaya pencatatan nikah atau rujuk. (2) Dalam hal nikah atau

rujuk dilaksanakan di luar Kantor Urusan Agama Kecamatan dikenakan biaya transportasi dan jasa profesi sebagai penerimaan dari Kantor Urusan Agama Kecamatan; (3) Terhadap warga negara yang tidak mampu secara ekonomi dan/atau korban bencana yang melaksanakan nikah atau rujuk di luar Kantor Urusan Agama Kecamatan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat dikenakan tarif Rp 0,00 (nol rupiah). (4) Ketentuan lebih lanjut mengenai syarat dan tata cara untuk dapat dikenakan tarif Rp0,00 (nol rupiah) kepada warga negara yang tidak mampu secara ekonomi dan/ atau korban bencana yang melaksanakan nikah atau rujuk di luar Kantor Urusan Agama Kecamatan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) diatur dengan Peraturan Menteri Agama setelah berkoordinasi dengan Menteri Keuangan. Revolusi mental slogan Jokowi JK waktu kampanye pilres tempo hari sebagai jawaban dari kondisi pejabat publik kita saat ini, harus dibuktikan dengan memperbaiki mental pencuri para pejabat eksekutif, legeslatif dan yudikatif terutama di Kemenag. Rakyat harus menunggu entah berapa lama baru terealisasi ? Atau tidak terealisasi sama sekali, janji tinggal janji sudah biasa rakyat dibohongi. ***


PODIUM Pendidikan

15

Edisi 1 - 15 Januari 2015

KTSP Akan Diterapkan Sampai 2020 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memastikan kurikulum lawas KTSP 2006 masih bisa diterapkan kembali sampai tahun pelajaran 2019/2020 karena hal tersebut masih seduai dengan ketentuan. Hamid menjelaskan bahwa ketentuan peralihan dari KTSP ke K-13 diatur dalam Permendikbud 32/2013 yang diterbitkan Mendikbud Mohammad Nuh. Dalam Permendikbud itu, ditetapkan peralihan dari KTSP ke K-13 paling lama bisa berjalan tujuh tahun lagi. Jika ditarik pada 2013, durasi tujuh tahun itu jatuh pada tahun pelajaran 2019/2020. Hamid mengatakan, durasi pergantian dari KTSP menjadi K-13 yang sampai 2020 itu memiliki dampak positif. Yakni bisa dipakai untuk mengantisipasi daerah-daerah yang sangat kesulitan melaksanakan K-13. Namun, bagi sekolah yang sudah siap menjalankan K13, tidak perlu menunggu sampai 2020. Sebagaimana diketahui, Kemendikbud akhirnya menghentikan implementasi K-13 secara menyeluruh di semua sekolah di Indonesia. Sebagai gantinya, K-13 hanya diterapkan di

6.221 unit sekolah pilot project. Jumlah itu setara dengan sekitar 3 persen populasi sekolah di Indonesia. Sedangkan 208 ribuan sekolah lainnya, kembali menerapkan KTSP. Pertimbangan utama Kemendikbud menghentikan implementasi K-13 adalah, ingin fokus melatih guru. Mendikbud Anies Baswedan mengatakan, anggaran pelatihan guru untuk menerapkan K-13 sudah ada. Pelatihan tidak lagi berdasar guru secara perorangan. Tetapi semua guru dalam satu sekolah, akan dilatih sekaligus. Selain itu di akhir sesi

Tanggung Jawab Kita Bersama Untuk Memajukan Pendidikan di Indonesia MASYARAKAT luas harus ambil bagian dalam meyelesaikan masalah pendidikan di Indonesia. Hal ini di sampaikan oleh Ketua Yayasan Indonesia Mengajar Anies Baswedan dalam pembukaan pameran foto "lagi baru" di Jakarta. "Pemerintah jelas memiliki andil dalam masalah ini. Secara konstitusional ini tugas mereka, namun secara moral ini adalah tugas kita semua,". "Semua anak Indonesia belajar untuk meraih masa depan. Tak terkecuali anak-anak Indonesia yang berada di ujung-ujung pulau Indonesia, mereka punya cita-cita dan harapan dalam menyongsong masa depannya," kata Anies. "Mimpi mereka adalah pekerjaan rumah yang berat untuk bangsa ini, untuk pemerintah, dan tentu saja untuk kita semua," tutur Anies. Ia menambahkan, bahwa mimpi dan harapan anak Indonesia akan terwujud bila Indonesia memiliki banyak tenaga pengajar yang tulus dalam mendidik muridmuridnya. Rasa tulus tersebut yang akan menyebabkan proses belajar mengajar menjadi lebih berkualitas. Dan akan sulit untuk dijalankan bila masih ada beban yang di pikul oleh para pengajarnya. "Ini terjadi karena selama proses belajar mengajar, yang terjadi hanyalah usaha terbaik yang diberikan oleh para pendidik, tanpa memikirkan imbalan dalam bentuk apa pun," tegas Anies. "Bagaimana mereka mau sepenuh hati dalam mendidik, bila gaji mereka hanya cukup untuk sepuluh hari, sementara mereka punya keluarga yang harus dinafkahi," tutur dia. Anies menambahkan, bahwa masalah kesejahteraan para guru, merupakan salah satu akar permasalahan bagi pendidikan di Indonesia. (Sumber KBP)

pelatihan, guru-guru akan magang mengajar di sekolah pilot project K-13. Dengan sistem pelatihan guru berbasis sekolah itu, diprediksi semua guru siap menjalankan K-13 sekitar 3 sampai 4 tahun lagi. Asumsinya adalah dari guru-guru di 3 persen sekolah yang ditunjuk menjadi pilot project, meningkat menjadi 5 persen sekolah seluruh Indonesia. Kemudian naik lagi menjadi 45 persen populasi sekolah, berikutnya naik lagi menjadi 70 persen, dan seterusnya sampai 100 persen populasi sekolah. (Sumber KBP)

Kemdikbud Luncurkan Ruang Partisipasi Publik K13 KEMENTERIAN Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan meluncurkan ruang partisipasi publik terkait Kurikulum 2013 (K13) melalui SMS khusus 1771, dan situs pengaduan www.kemdikbud.go.id bagi seluruh masyarakat Indonesia. Hal tersebut dilakukan dalam rangka terus mengembangkan Kurikulum 2013 dengan proses yang terbaik. Masyarakat dapat mengirimkan masukan melalui pesan singkat ke nomor telepon yang khusus disiapkan, yaitu 1771. Sebagai informasi, masyarakat akan dikenakan tarif normal untuk mengakses nomor khusus ini. Adapun cara mengirimkan pesan dengan layanan pesan singkat ini adalah dengan mengetik KUR (spasi) peran#masukan. Mendikbud menjelaskan, keterangan peran dalam pesan singkat itu merupakan bentuk keterlibatan dalam pendidikan. Di antaranya orang tua, siswa, guru, kepala sekolah, dinas, atau masyarakat luas. Sehingga, contoh pesan singkat menjadi: KUR ortu#Ada baiknya sosialisasi juga dilakukan pada kami para orang tua. Pada media jaringan, masyarakat dapat mengisi formulir media jaringan pada situs pengaduan: kemdikbud.go.id. Melalui media ini, masyarakat dapat mengungkapkan masukan secara lebih terperinci. Tidak hanya itu, formulir ini pun memungkinkan isi masukan yang dikirimkan lebih panjang dari layanan pesan singkat. Layanan SMS sementara ditangani oleh jaringan Telkomsel dan Indosat. Kemdikbud sedang mengusahakan operator lain agar juga terlibat. Adapun untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, masyarakat dapat menghubungi nomor telepon 021-5725980, dan nomor faks 0215725645. (Sumber Kemdikbud)



Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.