TABLOID PODIUM

Page 1


POTRET

Edisi 1 - 15 Februari 2015

Diterbitkan Yayasan Forum Karya Putra Sumatera Utara Akte No. 14 Tanggal 29 Maret 2010 NPWP : 71.060.057.8-119.000 Penanggung Jawab/Pemimpin Redaksi: T. Syaiful Anhar Wakil Pemimpin Redaksi Drs. H. Wahyuddin Ghozali Redaktur Ekskutif Mahmud Hamdani Redaktur Nasional Eko Cahyono Redaktur Pelaksana Rusdi Stabat Fotografer & Artistik Iwanto HS Konsultan Hukum: M. Holid SH, Dedy Cahyadi SH

Doc Humas Langkat

Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu SH didampingi Kadis Kesehatan dr. Sadikun Winarto, Senin (26/1) menerima audensi Windasari putri Indonesia duta Sumut yang akan mengikuti pemilihan Putri Indonesia di Jakarta 20 Pebruari 2015.

CATATAN PODIUM Waspadai Skenario Pengalihan Isu DUGAAN adanya “skenario pengalihan isu” dengan membenturkan oknum Polri dan KPK serta lembaga negara lainnya oleh antek-antek asing perlu disikapi Badan Intelijen Negara. Karena tidak tertutup kemungkinan adanya “pihak asing” yang memainkan perseteruan antar oknum dan lembaga sebulan terakhir ini. “Banyak siasat pihak asing dalam mengamankan investasinya di negeri kita” diantaranya dengan ”memainkan aktivis binaan”. Kecurigaan kearah itu tentu sangat beralasan, karena perseteruan antar oknum Polri dan oknum Komisionir KPK yang juga menyeret lembaga masing-masing terus berlanjut dan digoreng kemana-mana oleh oknum aktivis yang sangat mahir menghifnotis rakyat. Permainan yang membahayakan negeri ini sudah saatnya dihentikan, jangan ada lagi pihak yang merasa paling benar. “Tokoh-tokoh dan oknum aktivis yang kebablasan” membela salah satu tokoh dan institusi sudah selayaknya menahan diri dan memberikan waktu kepada Presiden untuk mengambil keputusan yang terbaik bagi negeri ini. Perseteruan Budi Gunawan dan Bambang Wijayanto tanpa disadari telah membuat kita “lengah”, tentang adanya peraktek curang di ujung negeri. Peran tokoh- tokoh dan aktivis “sudah saatnya dialihkan kehal yang positif dan menyentuh kepentingan masyarakat di tanah Papua. Kita pantas memberikan apresiasi atas “Kehadiran Prabowo di Istana Bogor dan kedatangan BJ.Habibie di Istana Negara menyambangi Jokowi,” kehadiran mereka menunjukkan bahwa “kita masih mempunyai tokoh” yang masih memikirkan perlunya menjaga kewibawaan Presiden dan juga menjaga keutuhan NKRI. Semoga kedatangan kedua “Tokoh Bangsa” menjumpai Presiden Jokowi di dua Istana yang berbeda membawa kesejukan bagi masyarakat dan mendinginkan suhu Istana. ***

Celoteh: Kubaca di media ‘gayanya bersih dan hebat betul’ Komisionir KPK kita yo Co-Leteh : Biasalah, kalau tidak begion bukan aktivis namanya Coleteh : Buleh saje aktivis jadi Komisionir ‘asalke tahu diri’ kan Wak Co-leteh : Mayape kita cakapke bali, nang milihnya dulu yang ‘jelebau’

DIBUTUHKAN !!!

Ka,Biro/Wartawan Tabloid PODIUM Untuk Daerah : Kab. Karo, Kab. Pak-Pak Barat, Kab. Simalungun, Siantar, Kab. Asahan, Kota T.Balai, Kab. Sergai, Kab. Batubara Wartawan di Kecamatan: Bahorok,Salapian,Kutambaru, Serapit, Sei.Bingai, Kuala, Bt.Serangan, Sawit Seberang, Padang Tualang, Gebang, Sei.Lepan, Pangkalan Susu, Besitang, Pematang Jaya. Yang berminat hubungi No.HP.0852 0640 7583

Dewan Redaksi T. Syaiful Anhar(Ketua), Wahyuddin Ghozali, Mahmud Hamdani, Eko Cahyono, Rusdi Stabat Sekretaris Redaksi Mauliddin Koodinator Daerah/Biro Jabodetabek: Isro Budi Nauli HR (Korda), Moratua Spahutar, SE,Saddam, Robert L Tobing, SH,Fabiantoro Bengkulu: Salim Pane,SH Lubuk Linggau: T.Muchalladon Medan: Sutriadi, SPd, Irwansyah Putra, Ery Sundari, Suparno Harianto Kota Binjai: Eddy Gunawan (Ka.Biro), Eko Wahyu, Febri Taruna Langkat Hilir: Junifar Efendi (Ka.Biro) Stabat: Zulfikar Khan, Yusri Anderiza Secanggang: Sariman, Nasruddin Bujing, Amzon Wampu: T.Zainal Abidin, Amiruddin Tanjung Pura: Abdullah Ramdhani Zilin Binjai: Misli Langkat Hulu: Sunar (Ka.Biro), Amir Hamzah Piliang, K.I Ruddin Ketat Teluk Haru: Suhemi FH (Ka.Biro), Amir S Tanjung Pimpinan Perusahaan T. Syaiful Anhar Manager Keuangan Yunifar Efendi P Manager Iklan Tek Sai An Manager Pemasaran Ondrio Suseno, SPdi Distribusi/Sirkulasi Adi Syahputra, Thomas (Acian) Rekening Bank Bank Mandiri Stabat No. 105-00-1139262-2 An. Yunifar Efendi P Alamat Redaksi Jl. Pasar Batu No. 24 B Stabat Lama Barat, Kec. Wampu Langkat Sumatera Utara 20851 HP : 085206407583 E-mail: podiumred@yahoo.com – red.podium@yahoo.co.id Percetakan CV. Media Lintas Transindo Isi diluar tanggung jawab percetakan Wartawan Tabloid Podium dilengkapi Surat Tugas dan kartu Pers yang masih berlaku serta terdaftar di Box Redaksi.

HUBUNGI : BAGIAN IKLAN DAN PEMASARAN Jl. Pasar Batu No. 24 Stabat Lama Barat Kec. Wampu Kabupaten Langkat

TARIF IKLAN

0852 0640 7583

Halaman Berwarna (Full Colour) 1. Halaman depan/Coper a. Kepala atas: Rp 5.000,000,b. Kaki bawah: Rp 8.000.000,2. Halaman Belakang a. 1 halaman: Rp 20.000.000,b. 1/2 halaman: Rp 10..000.000,c. 1/4 halaman: Rp 5.000.000,-

3. Advetorial halaman 3 s/d 15 ful calor a. 1 halaman: Rp 12..000,000,b. 1/2 halaman: Rp 6.000.000,c. 1/4 halaman: Rp 3.000.000,Hitam putih (Black White) Halaman dalam (Halaman 3 s/d 15 ) a. 1 halaman: Rp 8.000,000,d. 1/2 halaman: Rp 4.000.000,e. 1/4 halaman: Rp 2.000.000,-


PODIUM Khusus

3

Edisi 1 - 15 Februari 2015

PSIKOLOGI POLITIK Belum lagi skandal korupsi pimpinan Partai Politik, kesemuanya itu membuat ada yang berkesimpulan bahwa politik memang kotor, politik memang jahat. Benarkah politik itu jahat ? Manusia Sebagai Makhluk Politik Suka atau tidak suka terhadap politik tetapi manusia adalah memang makhluk politik (zon politicon atau siyasiyyun bitthob`I dalam bahasa Arabnya). Perilaku politik adalah perilaku manusiawi, oleh karena itu kualitas politik bukan bergantung kepada politiknya tetapi kepada kualitas manusianya. Sebagai makhluk psikologis, manusia itu berfikir dan merasa, fikirannya mempengaruhi perasaannya dan perasaannya mempengaruhi pikirannya. Jadi kualitas perilaku politik seseorang bergantung kualitas fikirannya (akalnya) dan kualitas perasaannya(hatinya) bahkan hati nuraninya. Oleh karena itu ada partai politik yang menggunakan hati nurani sebagai inspirasinya, yaitu Partai Hati Nurani Rakyat atau Hanura. Naluri politik adalah kekuasaan, tetapi konsep kekuasaan bagi setiap orang berbeda-beda, ada yang ingin menguasai orang lain, yakni manusianya, ada yang lebih tertarik kepada kekayaan atau ekonomi, yang lain memilih keluasan wilayah dan ada yang lebih tertarik untuk menguasai hati dan fikiran orang lain. Perbedaan pusat perhatian politik ini mempengaruhi perilaku politik seorang politisi, ada yang repressip, ada yang culas, ada yang rakus dan ada yang sportip,santun dan arif. Sebagai makhluk social manusia membutuhkan orang lain dan menjadi apa dan siapa bergantung dengan siapa mereka bergaul, bekerjasama dan belajar. Untuk mengejar kekuasaan politik maka makhluk social itu melakukan kerjasama untuk menggapai tujuan bersama, dan bersaing untuk menggapai agenda subyektip masing-masing. Oleh karerna itu lahirlah organisasi, ada ormas, orpol atau Partai Politik bahkan Negara dan pemerintahan yang kesemuanya itu merupakan wadah kerjasama dan wajah persaingan sekaligus. Di Partai Politik mereka bersamasama membangun organisasi, tetapi di kongres masing-masing bersaing merebut jabatan tertinggi. Begitupun dalam pemerintahan dan dalam Negara, bahkan dalam organisasi dunia PBB. Kualitas perilaku dalam persaingan sangat erat dengan target apa yang ingin dicapai. Jika orang bersaing untuk merebut nilai-nilai keutamaan, kebajikan dan ketaqwaan, maka mereka pasti bersaing secara sportip, jujur dan bermartabat.

Banyak yang berkata bahwa fenomena politik nasional dewasa ini sangat menyebalkan. Konflik koalisi KMP vs KIH di Parlemen, konflik DPR dengan Pemerintah, konflik internal Partai Politik, ada DPR tandingan, Kongres tandingan, Gubernur tandingan dipertontonkan secara terbuka kepada public. Oleh : Prof. Dr. Achmad Mubarok, MA Tetapi jika mereka bersaing untuk memperebutkan hal-hal yang sifatnya rendah (harta,tahta,wanita,gengsi) maka para politisi sangat mudah tergoda melakukan caracara kotor, seperti fitnah, intimidasi, korupsi dan sebagainya. Menurut teori psikoanalisa, ekpressi manusia merupakan sinergi dari tiga pilar kepribadian, id, ego dan super ego, dimensi hewani, dimensi akal dan dimensi moral. Politisi yang berkepribadian hewan maka ia bersaing seperti hewan, serakah, tak sabar dan sadis. Politisi yang mengedepankan akal maka berpolitik secara cerdas, ia bisa bermain cantik dan mampu melakukan rekayasa politik,meski belum tentu bermoral. Sedangkan type politisi yang bermoral, ia hanya bersaing secara fair,berpegang teguh kepada prinsip-prinsip moral, mengacu kepada cita-cita politik yang dituju dan tabah menderita ketika harus melalui tahapan-tahapan yang berat, dan tidak mau melakukan praktek dagang sapi. Sebagai suatu persaingan, kemenangan politik tidak selalu sejalan dengan karakteristik sang politisi. Amin Rais yang Profesor Doktor dalam bidang ilmu politik ternyata tidak dijamin menang dalam politik, sebaliknya sebagai ketua MPR ia malah harus melantik Megawati yang tidak sarjana menjadi Presiden menggantikan Gus Dur. Idealisme politik tidak menjamin kemenangan actual, dan memang idealisme justeru menguat ketika sering berhadapan dengan realita politik yang terlalu pragmatis. Dibutuhkan kearifan, kecerdasan, keuletan dan kesabaran serta keberanian dalam menghadapi realitas politik yang cenderung pragmatis. Politik dan Agama Agama mempunyai struktur

vertical ke Tuhan Yang Maha Kuasa, sementara politik lebih berdimensi horizontal bersaing antar manusia. Tetapi nyatanya ada partai politik yang berbasis agama, Partai Islam, Partai Kristen dan sebagainya. Di Indonesia ada PKS, PPP, PKB, PBB yang jelas sekali warna ke Islamannya. Bagaimana sesungguhnya konsep politik dalam Islam ? Dalam bahasa Arab, politik disebut dengan istilah siyasah. Ilmu agama (Islam) yang berbicara tentang politk disebut fiqh as siyasah atau fiqih politik. Secara akademik ilmu politik berdekatan dengan ilmu ushuluddin atau teologi, oleh karena itu di IIUM (International Islamic University Malaysia) misalnya jika seorang mahasiswa S2 mengambil program mayornya ilmuUshuluddin,maka program minornya adalah ilmu politik. Jadi jika seorang sarjana alumnus Fakultas Ushuluddin (Teologi) kemudian aktif dalam dunia politik, itu sudah berada pada jalur yang benar. Politik berbicara tentang kekuasaan, sumber kekuasaan adalah Tuhan,dan Ushuluddin atau Teologi adalah ilmu yang berbicara tentang ketuhanan. Jadi berpolitik adalah juga ekpressi agama (ibadah) karena manusia adalah khalifatulloh (wakil Tuhan) di muka bumi yang bertugas menegakkan hukum-hukum Tuhan kepada ummat manusia di bumi. Oleh karena itu partai politik yang berbasis agama harus tunduk kepada akhlak mulia dalam berpolitik. Jika melanggar akhlak al karimah dalam berpolitik, ia bukan saja diancam penjara di dunia tetapi diancam dengan hukuman neraka di akhirat nanti. Politik dan Perilaku Sosial Dari kata siyasah, bentuk isim failnya adalah sais. Orang Betawi menggunakan kata sais untuk

menyebut kusir sado atau dokar. Memang ada kesamaan antara pelaku politik dengan sais,yaitu sama-sama mengendalikan power untuk mengantar pada satu tujuan. Seorang sais yang pandai, ia dapat mengendalikan kuda dengan lembut,sang kuda berlari dengan kecepatan yang diinginkan oleh sais,kuda juga bisa dikendalikan untuk berjalan lambat ketika melewati jalan yang jelek,bisa dibelokkan dan bisa disuruh berhenti. Karakter kuda memang mirip politik. Politik adalah juga power yang bisa dikendalikan untuk mengantar pelakunya ke kursi atau tujuan politik. Pengendali politik juga harus memiliki kemampuan seperti seorang sais kuda, mampu memacu dan mampu menarik kekang pada saat tepat. Jika kuda bisa liar dan mencelakakan sais dan sado yang ditarik, politik yang tidak terkendali juga bisa menjadi boomerang yang mencelakakan sang pengendali ( Ketua Umum Partai Politik) berikut kendaraan (partai) politik yang dikendarainya. Kuda yang lapar atau terlalu lelah bisa bertindak liar bahkan menyepak sang sais, begitupun politik yang kurang tercukupi kebutuhannya bisa melahirkan anarki politik yang bisa mematikan atau sekurangkurangnya mencelakakan para pemimpin politik. Karena liarnya kuda dan demi kelancaran perjalanan, maka sais menutup sebagian pandangan kuda dengan “kacamata kuda� sehingga mata kuda focus hanya tertuju ke jalan didepan,tidak bisa nengok kiri kanan apalagi melihat ke belakang. Begitupun dalam pengendalian politik,tidak boleh seluruh realita politik terbuka telanjang,bisa diakses oleh semua orang pada setiap saat. Ada fakta-fakta yang harus disembunyikan dari pandangan public, karena jika terbuka, public bisa digerakkan oleh pengendali politik yang lain untuk melakukan manuver anarkis yang bisa menghambat berlangsungnya proses politik. Kejujuran politik bukan berarti lugu, terbuka apa adanya, tetapi harus disertai dengan kecerdasan politik, yakni tahu persis ukuran keterbukaan dan kapan dan dimana harus terbuka sehingga proses politik dapat berlangsung terkendali. Problem politk di era global sekarang adalah keterbukaan yang tak tak mungkin ditutupi, karena teknologi informasi bisa mengakses semua informasi. Inilah penyebab anarkisme politik tak bisa dihindari, karena �kaca mata kuda politik� sudah tidak bisa dipakai. Dibutuhkan pembudayaan politik yang lebih tinggi untuk bangsa Indonesia dalam berpolitik di era global. Wallohu a`lamu bissawab. „


PODIUM Utama

4

Edisi 1 - 15 Februari 2015

Kiai Said Ajak Jalankan Islam Santun untuk Jaga NKRI Ketua Umum PBNU Prof. Dr. KH Said Aqil Siroj mengajak umat Islam di Indonesia untuk menjalankan Islam yang rahmatan lil alamin yang santun untuk selalu menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Menurut dia, pada acara Hari Lahir (Harlah) NU ke-89 di Kota Padang, Kamis (29/1/) di Palanta Walikota Padang, NU sebelum kemerdekaan Indonesia diproklamirkan sudah mengeluarkan pernyataan bahwa yang diinginkan adalah negara kebangsaan bukan negara Islam. Dikatakannya, tahun 1936 Muktamar NU di Banjarmasin sudah menyebutkan bahwa bentuk negara yang akan diwujudkan jika terbebas dari bangsa penjajah (Belanda), adalah negara kebangsaan. Keputusan para ulama yang tergabung di Nahdlatul Ulama tersebut semakin terbukti kebenarannya saat ini. "Indonesia yang terdiri dari berbagai agama dan keyakinan, seribuan suku bangsa dan puluhan suku bangsa yang besarnya, sudah pasti tidak bisa mendirikan negara berdasarkan agama. Termasuk berdasarkan negara Islam. Jika negara Islam itu terwujud, tentu berbagai konflik tidak terhindarkan," kata Said. Sebagai perbandingan, kata Said, negara Afghanistan yang 100 persen Islam penduduknya, ternyata tak pernah berhenti dari konflik dan peperangan. Somalia yang juga berpenduduk 100 persen Islam, juga mengalami nasib yang sama. Konflik bersenjata mengakibatkan ribuan orang dibunuh. "Kenapa itu terjadi? Karena mereka tidak mempunyai komitmen bertanah air. Mereka tak mampu menyatukan komitmen membela tanah airnya sendiri," kata Said. Begitu pula di Irak, tambah Said, yang di masa pemerintahan Saddam Husein sekitar 30.000 orang mati dibunuh. Lalu pemerintahan Saddam Husein ditumbangkan AS. Ternyata

tindakan pembunuhan pun malah makin banyak, mencapai angka 700.000 orang. Kini negara-negara di Timur Tengah terus ribut dan tidak mampu menahan diri dari tindakan konflik. Semuanya itu terjadi

karena mereka tidak memiliki semangat menyelamatnya tanah airnya. "Beruntung Indonesia yang merupakan negara kebangsaan. Walaupun ada konflik antar kelompok, seperti di Madura antara Syiah dengan Sunni, di Banten masalah Ahmadiyah, tapi tidak melebar ke mana-mana. Sehingga masalahnya bisa diselesaikan dan tidak menimbulkan korban jiwa yang banyak. Kita bersyukur, kata Kiai Said, Islam yang berkembang di Indo-

nesia bukan Islam yang radikal. Islam yang melalukan tindakan kekerasan untuk mencapai ambisinya. Ormas-ormas Islam besar yang ada di Indonesia, hingga kini tetap menjaga keutuhan NKRI. Sebelumnya, turut memberikan sambutan Ketua Tanfizdiyah PCNU Padang Yultel Ardi, Tuanku Malin Sulaiman, Rais Syuriah PCNU Padang Sumardi Basyir, MA, Kepala Kanwil Kemenag Sumbar Syahrul Wirda dan Wakil Walikota Padang Emzalmi. (vn)

Prabowo Temui Jokowi di Istana Bogor

KETUA Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto, menemui Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Jawa Barat pada Kamis 28 Januari 2015. Pertemuan kedua tokoh politik berlangsung hangat, Prabowo melaporkan bahwa dia terpilih kembali sebagai presiden Federasi Pencak Silat Dunia. "Dan saya memberitahu beliau bahwa pada kejuaraan dunia di Phuket (Thailand), kita juara umum," kata Prabowo. Untuk itu, dia meminta kepada Jokowi untuk menerima pencak silat dan

Ikatan Pencak Silat Indonesia. "Dalam tradisi kita setiap presiden adalah pendekar utama pencak silat," ujarnya. Oleh sebab itu, mantan Danjen Kopassus itu meminta Presiden Jokowi untuk menerima penghargaan sebagai pendekar utama pencak silat Indonesia. Menurut dia, sebagai tradisi, setiap presiden adalah pendekar utama pencak silat, sehingga dia berharap Jokowi bersedia menerima penghargaan itu. "Saya minta kepada beliau berpakaian pencak silat, dan beliau bersedia," ujar Prabowo sembari tersenyum. Presiden Jokowi yang berdiri persis di sebelah Prabowo mengakui pertemuannya dengan Prabowo ke Istana Bogor membahas sejumlah hal. Di antaranya, Prabowo akan memberikan dukungan penuh kepada pemerintahan sekarang. "Dia menyampaikan federasi silat dan ikatan pencak silat pada februari akan bertemu saya lagi di Istana," ujar Jokowi. BJ Habibie ke Istana Negara Presiden Joko Widodo terus mengundang sejumlah tokoh untuk diajak berdialog mencari

solusi atas sejumlah persoalan yang mendera bangsa Indonesia. Masalah pelik yang kini dihadapkan pada Jokowi adalan konflik KPK vs Polri. Sore ini, Kamis 29 Januari 2015, Presiden Jokowi mengundang Presiden ketiga RI, BJ Habibie ke Istana Merdeka, Jakarta. Keduanya menggelar pertemuan sambil berdialog membahas sejumlah persoalan bangsa. "Saya baru saja mendapatkan kehormatan dan kesempatan untuk bersilaturahmi dan bertukar wawasan dengan presiden," kata Habibie. Habibie mengingatkan Presiden Jokowi untuk tetap fokus pada pemerataan pembangunan, pendidikan dan kesejahteraan rakyat. Terkait dengan konflik antara KPKPolri, Habibie meminta Jokowi untuk selalu mengedepankan kepentingan rakyat di atas kepentingan manapun. "Saya menggarisbawahi bahwa dalam sistem kita bernegara, presiden tidak seperti dulu dipilih oleh MPR-DPR. Tetapi dipilih langsung. Jadi Presiden RI sejak Ibu Megawati, SBY, sebenarnya. Megawati masih buntutnya MPR," ujarnya. Sebelum Habibie, Presiden Jokowi juga telah bertemu dengan Ketua Dewan Pembina sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, di Istana Bogor. Sejumlah persoalan ikut dibahas kedua tokoh politik itu, di antaranya adalah masalah yang mendera dua institusi penegak hukum, KPK-Polri. (vn)


PODIUM nusantara

5

Edisi 1 - 15 Februari 2015

Kisah Wisudawan Terbaik Anak Buruh Tani Perjuangan Afida menyelesaikan studi S1 cukup panjang. Keterbatasan keuangan bahkan mengharuskannya mencari tambahan penghasilan sendiri dengan mengajar anakanak kecil di tempat dia tinggal. "Kalau ke kampus biasa naik angkutan. Biasanya cari sambilan saat beasiswa yang turun sebesar Rp600 ribu per bulan sering telat. Kadang-kadang pas di rumah ikut ke sawah, ngangkutin sayur," kata gadis yang memiliki hobi baca buku keislaman itu. Dia berharap paska menyelesaikan studi S1, dia bisa meneruskan program S2 di Juruhan Ekonomi Islam, yang merupakan jurusan favoritnya. Untuk selanjutnya bisa diterima kerja di kantor perbankan syariah. "Saya ingin berangkatkan haji kedua orangtua. Kalau bisa mau belikan lahan buat bapak biar bisa menggarap sawah sendiri," kata Afida. Penghasilan Rp35 Ribu Baidhowi, ayah Afida, mengaku sangat bersyukur putri pertamanya itu telah menyelesaikan studinya. Dia bahkan tak menyangka, Afida menjadi satu di antara 1.163 sarjana di UIN yang mendapatkan gelar terbaik. "Kami tidak tahu kalau Fida jadi lulusan terbaik. Saat tadi dipanggil, kami kaget dan nrocos(menangis). Sebab Afida nggak bilang sebelumnya," ujar Baidhowi dengan logat Jawa. Linang air mata pun tak terbendung saat Baidhowi dan Aminah isterinya bercerita panjang lebar mengenai pekerjaan sehari-harinya. Sebagai buruh tani yang tak memiliki lahan, dia tidak memiliki penghasilan tetap. Tentunya tak cukup untuk menyekolahkan Afida dan adiknya yang kini di berada di pesantren. "Bertani padi dan palawija. Itu juga tanah orang seluas 2000 meter persegi. Sistemnya bagi hasil. Kalau dihitung sehari hanya dapat Rp35 ribu," ujar pria yang tinggal di rumah sederhana di RT 13 RW 05 Brangsong, Kendal itu. Karena hasil menggarap tanah tetangganya dirasa tak cukup, lanjut Baidhowi, dirinya bahkan sering ke luar daerah untuk menawarkan jasa memanen lahan milik orang dengan sistem bagi hasil. "Istilahnya derep di luar kota. Seperti Demak, Kudus, dan Pati, sampai Ngawi, " kata dia. Hanya harapan tersisa dari Baidhowi untuk putrinya Afida. Harapan itu agar ilmu yang diperoleh putrinya dapat bermanfaat bagi sesama. "Sing disuwun enggih prestasi. Tapi

"Nggak nyangka jadi lulusan terbaik. Tanpa beasiswa pemerintah dan doa orangtua saya tidak bisa seperti ini," kata Afida saat berbincang dengan wartawan di sela prosesi wisuda. diiringi dengan ibadah yang rajin. Semoga anak saya bisa bermanfaat bagi agama. Biar nasibnya tidak seperti kami," ujar Baidhowi. Afida Juga Hapal Alquran Siapa yang mengira putri seorang buruh tani berpenghasilan Rp35 ribu per hari mampu menjadi wisudawan terbaik. Ya, keajaiban Tuhan itu lah yang kini dirasakan Siti Afida, mahasiswi Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang Jawa Tengah. Namun, bagaimana perjuangan Afida memperoleh dengan susah payah gelar S1 berpredikat cum laude dengan Indek Prestasi Komulatif 3,84 itu? Afida bahkan mengerti betul kalau orangtuanya tak mampu memberikan materi lebih

kepadanya saat dirinya mengikuti studi di kampus. Meski ia berangkat dengan status mahasiswi beasiswa Bidik Misi, tapi bukan berarti jika Afida tidak mengalami kesulitan keuangan untuk membiayai kebutuhan sehari-hari gadis 22 tahun itu. "Beasiswa Bidik Misi kan sering telat, jadi saya harus cari tambahan sendiri," kata Afida kepadaVIVA co.id di Semarang, Jumat 30 Januari 2015. Sebagai anak yang tinggal di Pondok Pesantren di Mijen, Semarang, mahasiswi Hukum Ekonomi Islam itu mencoba peruntungan dengan mengandalkan pengetahuan agamanya untuk mengajari anak-anak. Tepatnya di salah satu Taman Pendidikan Alquran (TPQ). Meski dengan kegiatan

itu, dia harus benar-benar pandai membagi waktu belajarnya. "Awalnya berat berbagi waktu, pesantren dan ngajar privat di TPQ. Tapi bagaimana lagi, itu demi kuliah saya agar bisa berhasil," kata alumnus Madrasah Aliyah Negeri Kendal itu. Hasil Jerih Payah Afida mengajar di TPQ pun tidak selalu berbuah mulus. Meski tak mau menyebut berapa nominal yang diperoleh, tapi Afida mengaku selalu menabungnya, sedikit demi sedikit. "Saya cuma modal niat dan nekat. Meski sedikit saya syukuri," kata gadis yang kini telah menghafal 12 juz Alquran itu. Jalan Kaki Afida mungkin satu di antara ribuan mahasiswa di kampusnya yang memiliki mental kuat dan jerih payah tinggi dalam mengarungi liku-liku kehidupan kampus. Di zaman yang serba modern, mahasiswa pada umumnya sudah dibekali kendaraan untuk mobilitas kegiatan studi, Afida tak pernah mengalaminya. Keseharian gadis kelahiran Kendal, 3 Mei 1992 itu selalu akrab dengan angkutan kota yang selalu menuntunnya ke kampus. Tak sekali pun perasaan malu ngangkot dan jalan kaki ketika ke kampus yang berada di bukit-bukit. "Itu sudah biasa. Ya enggak malu. Saya kan harus tahu kondisi saya," katanya. Seperti diketahui, Afida merupakan salah satu perwakilan wisudawan terbaik UIN yang didapuk memberikan sambutan saat prosesi wisuda di hadapan 1.163 wisudawan D3, S1, dan S2 kemarin. Setelah menyelesaikan program S1, Afida berkeinginan malanjutkan S2 untuk memperdalam keilmuan Islam yang selama ini dipelajari. (vn)

Sejumlah Sekolah di Langkat Raih Penghargaan Adiwiyata LANGKAT, PODIUM Sejumlah sekolah di Langkat meraih penghargaan Adiwiyata, sebuah penghargaan yang diberikan pemerintah bagi sekolah yang peduli dengan lingkungan. Berikut sekolah-sekolah di Langkat yang berhasil meraih penghargaan Adiwiyata Tahun 2014 yang berhasil dihimpun awak Tabloid Podium: SDN 058112 Dusun Puji Dadi Batang Serangan 3 Kali Raih Penghargaan Adiwiyata; SD Negeri 058250 Desa Perdamain Kecamatan Binjai yang dijabat Bambang Indra Edy Syahputra SPdI; SDN 050661 Kwala Bingai; di tingkat SMP diperoleh SMPN 2 Hinai.

Kepala SD Negeri 058112 Dusun Puji Dadi Kecamatan Batang Serangan, Jonedi Eladi SPd mengatakan, sekolah yang dipimpinnya juga meraih pernghargaan Adiwiyat tingkat Kabupaten, Propinsi maupun tingkat Nasional sebanyak tiga kali meraih penghargaan Adiwiyata. Pertama Adiwiyata tingkat Kabupaten kedua tingkat Propinsi dan ke tiga Adiwiyata tingkat Nasional tahun 2014. Menurut Jonedi mengatakan, selama menjabat di Sekolah ini 2 tahun 6 bulan atas kerja keras kami di sekolah ini telah meraih penghargaan Adiwiyata tiga kali tingkat Kabupaten,Propinsi yang terakhir Adiwiyata tingkat

Nasional tahun 2014 dari Menteri Lingkungan Hidup Jakarta. Dikatakan Jonedi Eladi bahwa keberhasilan mendapatkan Adiwiyata berkat kerja keras dewan guru dan masyarakat yang mendukung sekolah ini seta manajemen yang baik. “Saya juga harus bekerja keras untuk kembali agar pada tahun depan memperoleh Adiwiyata Mandiri. Dan dalam binaan saya ada sepuluh sekolah di Kecamatan Batang Serangan ini yang harus saya bina supaya pada tahun depan berhasil mendapatkan Adiwiyata,� kata Jonedi yang juga sebagai tokoh agaman di Batang Serangan mengkhairi bincang-bincangnya dengan wartawan. (P07/PBI)


6

Edisi 1 - 15 Februari 2015

PODIUM Binjai

Yusrizal STTP

Dilantik Menjadi Ketua GAMMI Kota Binjai Periode 2015-2020 M.Yusrizal. STTP resmi dilantik menjadi Ketua Gerakan Muda Melayu Indonesia ( GAMMI ) Kota Binjai untuk priode 2015-2020, acara berlangsung di halaman Balai Adat MABMI Binjai Jalan Jambi Kelurahan Rambung Barat Kecamatan Binjai selatan sabtu baru-baru ini, pelantikan M.Yusrizal STTP langsung dilakukan oleh Presiden GAMMI Indonesia OK Arya Zulkarnain.

BINJAI, PODIUM Turut hadir dalam acara pelantikan selain Presiden GAMMI Indonesia,juga dihadiri oleh Sultan Langkat Ke 12, Sultan Deli, Sultan Serdang, Sultan Asahan, Perwakilan pulau penang,Walikota Binjai,H.M.Idaham,Sejumlah SKPD,Perwakilan Dandim 0203 Binjai Langkat,Sejumlah Etnis Kota Binjai,Ketua MABMI Binjai H.Fadlan, Ketua TIM Penggerak PKK Kota Binjai dan juga Ketua Penggerak PKK Batu Bara.

Usai melantik Presiden GAMMI Indonesia H OK Arya Zulkarnain dalam arahannya sangat kagum dan bangga dengan para pengurus GAMMI Binjai yang baru saja dilantiknya, mereka sangat muda-muda dan semuanya punya potensi,diharapkan kedepannya GAMMI Binjai yang baru ini bisa bereksitensi dan solit sehingga para pemuda melayu di Binjai dapat berkembang dan nantinya dapat membantu pemerintah terutama dalam mengembangkan seni dan budaya sesuai yang kita harapkan, sekali lagi

saya ucapkan selamat bagi para pengurus GAMMI Binjai yang baru saja dilantik kata OK Arya Zulkarnain. Sementara Walikota Binjai H.M.Idaham dalam sambutannya juga mengatakan kepada saudara M Yusrizal dengan dilantiknya saudara menjadi Ketua GAMMI Binjai diminta jalankanlah tugas dengan Pro Aktif binalah para Generasi Muda Melayu dan tunjukkan bahwa melayu di kota binjai ini bisa berkembang dan maju dan jauhkan bahaya narkoba selama saudara pimpin lahirkanlah berbagai inovasi serta ciptakanlah program sesuai dengan kemampuan yang ada tegas Walikota Binjai. M.Yusrizal STTP selaku ketua GAMMI Binjai usai dilantik dalam kata sambutannya mengatakan GAMMI Binjai punya program, saya akan berusaha semaksimal mungkin dengan wadah Melayu yang saya pimpin ini terutama untuk pemerintah kota Binjai, saya beserta para pengurus GAMMI yang baru ini berupaya agar melayu di Binjai bisa dan tetap berkembang selain seni budaya juga pembangunan yang telah di buat pemerintahan kota Binjai dan GAMMI Binjai untuk kedepannya sudah mempunyai program agenda kerja jelas M.Yusrizal. Adapun susunan para Pengurus Gerakan Muda Melayu Indonesia ( GAMMI ) Kota Binjai untuk priode 2015-2020 yakni Ketua M.Yusrizal STTP, Wakil Irfan Ahmad SH, Arrdiansyah Putra SE, Wan Budi Iskandar Baros ST, Ibnu Rayan SH, Sekertaris Gelora Jaya Ananda SP, Wakil Sekertaris Chairul Iksan, Hendra Zanuar, HT Zulkarnain, dan Zamzami Ketan, sementara Bendahara Khairani, T.Khairina al Fatah dan T. Eka Lestari serta para bidang lainnya. (Eko Wahyu)

Wali Kota Binjai Bersepeda Tinjau Hasil Pembangunan

BINJAI, PODIUM Wali Kota Binjai HM Idaham, SH, MSi bersepeda keling Kecamatan Binjai Selatan, Jumat ( 23/1). Sembari menggiat olahraga bersepeda dimasyarakat, Wali Kota Binjai beserta Sekdako H. Elyuzar Siregar, SH, M. Hum dan pimpinan SKPD, memulai start di lapangan Merdeka Binjai di Jalan Veteran dan menyusuri wilayah Kec. Binjai Selatan. Sambil menjaga kebugaran, wali kota HM Idaham berksempatan meninjau berbagai pembangunan. Menempuh jarak 10 Km, dan istirahat di Kelurahan Pujidadi, Wali Kota HM Idaham juga berdialog dengan berbagai masyarakat. Ada usulan yang disampaikan langsung oleh masyarakat, . seperti pembuatan parit dan masyarakat menyatakan siap menghibahkan tanah untuk pembangunan parit( got), agar

aliran tidak lagi merendam persawahan rakyat. Kemudian masyarakat Lingkungan II Kelurahan Pujidadi, minta Pemko Binjai membantu pembangunan masjid Nurul Iman. Ketika melihat lokasi PAUD, Idaham mengapresiasi guru PAUD dan akan membantu oprasional PAUD dan Guru PAUD Wali Kota Binjai menyarankan honor pengajar PAUD Kelurahan Pujidadi di masukkan kedalam anggaran kelurahan. Wali Kota HM Idaham, menyebutkan, tidak ada niat pencerahan dalam kunjungannya ke berbagai wilayah di kota Binjai. " Hanya kegiatan rutin, sembari menjaga kesehatan dengan bersepeda, dimanfaatkan untuk melihat hasil pembangunan dan menyerap aspirasi rakyat," ujarnya. (Humas Bj- Eko Wahyu)


PODIUM Langkat

Masyarakat Kel.Hinai Kiri Kecamatan Secanggang terus mempertanyakan keberanian pengelola SMK Swasta Tarbiyah Islamiyah Kel.Hinai Kiri yang berani menerima bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang pendidikan tahun anggaran 2014 sebesarRp. 260.760.000, untuk pembangunan ruang kelas baru sebanyak 2 paket di sekolahnya. SECANGGANG, PODIUM Dugaan adanya manipulasi data-data yang dilakukan pengelola SMK Tarbiyah Islamiyah dan mengakui tanah pertapakan sekolah sudah mendapatkan izin dari pihak Kelurahan ‘adalah kebohongan yang patut kita sesalkan’. Tanah tersebut bukan milik yayasan, melainkan milik Kelurahan Hinai Kiri yang merupakan asset daerah ujar salah seorang

tokoh masyarakat pada wartawan belum lama ini. Tokoh masyarakat tersebut menyarankan wartawan untuk melakukan konfirmasi terhadap pengelola atau pemilik SMK.Tarbiyah Islamiyah Drs.JN dan pihak Kelurahan Hinai Kiri “terkait dengan lahan yang digunakan untuk membangun 2 paket R.K.B” dengan menggunakan anggaran DAK 2014.

LI-TPK Minta KPK dan Kejaksaan Agung Telusuri Dokumen Proyek Jalan Di Langkat LANGKAT , PODIUM Lembaga Investigasi Tindak Pidana Korupsi Aparatur Negara Republik Indonesia (LIPTK ANRI) Kab.Langkat Suhemi FH meminta KPK dan Kejaksaan Agung RI agar segera turun ke Langkat “memeriksa dokumen proyek jalan di Bina Marga Dinas PU Langkat”. Dugaan penyalah gunaan anggaran Proyek pembangunan jalan hotmix di Pasar Satu Desa Stabat Lama Kec.Wampu sepanjang lk.1560 x 5 meter dengan nilai anggaran Rp.4.8 Milyar yang dikerjakan PT SMJ pada awal Desember 2014 adalah salah satu pintu masuk pihak Kejaksaan Agung. Karena proyek tersebut dikerjakan menjelang tutup anggaran tahun 2014 ujarnya. Menurut keterangan dari oknum di Dinas PU Langkat dan dari oknum di Kejari Stabat pada kalangan wartawan, bahwa pekerjaan proyek jalan Hotmix di Desa Stabat Lama itu “diperkirakan baru rampung sekitar 80 %”. Dan kita juga mendapat laporan dari masyarakat setempat, bahwa proyek pembangunan jalan yang didanai oleh APBD Langkat yang dikerjakan kontraktor PT. SMJ dari awal pengerjaannya “tidak pernah memasang plank proyek”. “Kita berharap kepada kalangan kontraktor dari luar Langkat yang mengerjakan proyek di Kab. Langkat “jangan lagi” membawa-bawa nama oknum pejabat dan lembaga hukum untuk menggaet proyek. Kesannya “sangat tidak baik ditengah-tengah masyarakat”. Kedepan kita juga berharap jangan ada lagi istilah “ini proyek gajah” ataupun istilah “ini proyek orang Jakarta” ataupun “ini proyek oknum lembaga hukum” ujar Suhemi. Sementara dari Jakarta dilaporkan, “M.Holid,SH Praktisi Hukum LPBH PB.NU meminta Jamwas Kejagung RI agar pro aktif memantau kinerja dan mengevaluasi berbagai kasus yang sudah ditangani pihak Kejari Stabat. “Suara-suara miring tentang Pak Hendri,SH sudah mulai bergema di gedung Bundar” katanya. Sumber PODIUM di Dinas PU Langkat mengatakan,bahwa Proyek Bina Marga PU Langkat yang paling berengsek adalah pengerjaan proyek jalan Hotmix di Pasar Satu Desa Stabat Lama Kec.Wampu. Untuk memperjelas masalah proyek jalan Hotmix di Pasar Satu Desa Stabat Lama Kec.Wampu, PODIUM menghubungi Kadis PU Langkat Ir.Bambang di No.08236757XXXX, beberapa kali dihubungi nomor seluler yang diberikan stafnya tersebut tetap tidak aktif. (TIM)

7

Edisi 1 - 15 Februari 2015

Ketika dikonfirmasi wartawan “ Drs. JN mengatakan, kami sudah mendapat izin dari Kelurahan untuk membangun SMK dilahan tersebut, bisa kalian lihat berkas-berkasnya disekolah” jawabnya dengan nada sewot. Kemudian keesokan harinya beberapa Awak Media dating ke SMK Tarbiyah Islamiyah untuk melihat berkas-berkas yang dimaksud oleh Drs. JN, namun para guru dan staf yang ada di SMK Tarbiyah Islamiyah tidak dapat meperlihatkan berkas yang dimaksud. Baik guru maupun staf sekolah saling ‘buang badan’. Kemudian beberapa awak media menanyakan kepada Ka.Kelurahan Hinai Kiri DL terkait adanya keterngan dari JN bahwa Surat Izin telah dikeluarkan pihak Kelurahan atas lahan yang dibangun 2 Ruang Kelas Belajar (RKB) di SMK Tarbiyah Islamiya. “Menurut DL, selaku Ka.Kelurahan Hinai Kiri, ianya tidak pernah mengeluarkan Surat Izin kepada siapapun tentang lahan yang dimaksudkan Dr.JN”. Keterangan yang berhasil dihimpun dilapangan, dugaan adanya pengaburan datadata dari pengelola SMK Tarbiyah Islamiyah Hinai Kiri yang dimasukkan ke Dinas P dan P Langkat. Kita menduga akibat data-data yang dikaburkan tersebut, pihak Dinas P dan P Langkat “kecolongan” menggelontorkan anggaran DAK tahun 2014 sebesar Rp. 260.760.000.- ke SMK Tarbiyah Islamiyah Hinai Kiri, ujar tokoh masyarakat tersebut sembari meminta agar PODIUM tidak menuliskan namanya. Untuk diketahui bahwa, Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan yang telah disalurkan oleh pemerintah kepada sekolahsekolah sebagai penerima yang ada di Kab.Langkat untuk SD, SMP, SMA dan SMK, baik negeri atau swasta sesuai dengan Keputusan Bupati Langkat Nomor : 900-53 / K / 2014, dan berdasarkan Surat Pernyataan Kepala ,Dinas Pendidikan Dan Pengajaran Nomor : 420/2742.IV/2014 tanggal 1 Juli 2014 yang menyatakan bahwa sekolah – sekolah yang tercantum dalam lampiran keputusan ini dianggap layak untuk diberikan bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang Pendidikan Tahun Anggaran 2014 berdasarkan rekapitulasi hasil survey oleh 9 (Sembilan) tim Survey kegiatan Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun anggaran 2014. (P.33/Lk)


8

Edisi 1 - 15 Februari 2015

PODIUM Langkat

122 Mahasiswa Akademi Kesehatan Pemkab Langkat Capping Day Akademi Kesehatan Langkat melaksanakan acara resepsi Capping Day atau pemasangan Cap kepada 122 mahasiswa yang terdiri dari 44 Mahasiswa/i Akper dan 78 Mahasiswa Akbid di Aula lembaga penddidikan tersebut, Stabat, Rabu (28/1). Stabat, PODIUM Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu SH dalam pidato tertulis yang dibacakan Wabup Langkat H. Sulistianto mengatakan kegiatan caping day bukanlah akhir dari sebuah kesuksesan, akan tetapi merupakan titik awal langkah menggapai keberhasilan. “Tanamkan niat mendedikasikan ilmu dan pengetahuan ditengahtengah masyarakat” kata H. Ngogesa Sitepu SH Lebih lanjut Bupati Langkat mengatakan, belajar dan bekerjalah penuh pengabdian, penuh tanggung jawab dan janji yang diucapkan harus mewarnai prilaku dalam kehidupan sehari-hari khususnya dalam menjalani tugas profesi sebagai tenaga medis. “Seorang yang cerdas tidak pernah mengenal kata berhenti untuk belajar ditengah kemajuan teknologi penanganan bidang kesehatan” ungkap Sulis. Bupati Langkat berharap terus berpacu untuk meningkatkan kemampuan dan intelektualitas, sehingga cita-cita menjadi paramedis yang berkualitas akan kalian dapatkan. “Selamat kepada Akbid-Akper Pemkab. Langkat yang telah berhasil menjadi akademi kesehatan (AKKES) Pemkb. Langkat sesuai dengan Perda No 2 tahun 2015” ujar, H. Ngogesa Sitepu SH menyampaikan pidatonya tertulisnya yang bibacakan Wakil Bupati Langkat H. Sulistianto MSi mengakhiri sambutannya. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara Dr. Siti Hatati Surjanti M. Kes yang diwakili Kasi Pendidikan dan Diklat Dinas Kesehatan Provsu dr. Nelly Fitriani menyampaikan bahwa inti dari keperawatan dan kebidanan adalah kepedulian dan kedisiplinan terhadap orang lain, saya berharap masa pendidikan yang tinggal dua setengah tahun lagi, para mahsiswa dapat menimba ilmu sedalam-dalamnya, agar tidak memperoleh kesulitan pada saat uji kompetensi nantinya. Sebelumnya, Direktur Akkes Pemkab Langkat Hj. Sudariyati SST, M. Kes melaporkan 122 mahasiswa yang ikut menjalani resepsi caping day adalah mahasiswa yang sudah mengikuti proses belajar mengajar selama enam bulan dan sudah mengikuti ujian akhir semester serta ujian praktek. Dari hasil tersebut, masih kata Hj. Sudariyati, terdapat mahasiswa/I yang mendapatkan nilai tertinggi dimasing-masing jurusan, Untuk Akper nilai tertinggi diraih Hotlina Marito Harahap dengan IP 3,66 dengan predikat terpuji, sedangkan untuk Akbid diraih Nadya Sella Nira S dengan IP 3,82 dengan predikat terpuji. “Semoga hasil yang diperoleh dapat lebih ditingkatkan lagi kedepannya” ujar Nadya. Hadir dalam acara tersebut, Asisten II Ekbangsos H. Hermansyah, mewakili pengadilan Negeri, Staf Ahli Pembangunan Eddy Dharma Tarigan, sejumlah SKPD dijajaran Pemkab. Langkat, Wakil Ktua PKK Langkat Ny. Hj. Irawati, Ka. RSU Tanjung Pura dan undangan lainnya. (Humas Ltk-P.05)

Jumat Bersepeda Purna Praja STPDN/IPDN STABAT. PODIUM Purna praja Pemkab Langkat menggelorakan semangat bersepeda santai setiap Jumat dengan tujuan menjalin silaturrahim sekaligus menjaga kesehatan tubuh guna peningkatan kinerja. Diharapkan, intensitas even dimaksud terjaga sekaligus dapat lebih mengenal situasi maupun keadaan rute yng dilalui. Kegiatan tersebut mendapat apresiasi Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu SH seperti disampaikan Wabup Drs H Sulistianto MSi, Jumat (30/1), yang turut bersama Kadispora T M Auzai, Kepala Inspektorat Amril , Camat Pematang Jaya Ahmad Fitria, Kakan KPT Ikhsan Apriza, Kasat Pol-PP M Akhyar, Camat Hinai Fahri Azhari, Camat Binjai Mahardika Sastra, Kasubag Protokol Hilman anggana lukha dan wasana praja magang bahkan kelompok bersepeda di Langkat (Pedal). “Saya menyambut baik kegiatan ini, semoga ini bisa diterapkan setiap hari Jum’at atau akhir pekan bagi para PNS, sehingga kesehatan yang menjadi faktor peningkatan kinerja dapat lebih meningkat bahkan terjaganya silaturrahim, dengan adanya kegiatan bersepeda ini dapat memberikan nilai manfaat. Selain menjadi hiburan juga meningkatkan komunikasi, rasa kebersamaan, persatuan dan kesatuan sebagaimana

diidamkan. Apalagi, kegiatan ini mendukung program kerja Bupati Langkat yakni penerapan pola hidup sehat bagi masyarakat sebagai sebuah prinsip hidup. Mudah-mudahan, sepeda yang menjadi mediator berolahraga membuat kita lebih sehat untuk dapat beraktifitas dan terpenting memacu motivasi kerja menuju yng lebih baik lagi kedepannya,” harap Wabup. Koordinator kegiatan Purna Praja, Ikhsan Apriza, mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan silahturahmi sekaligus mengkampanyekan kepada masyarakat hidup sehat itu penting. “Jika kita sehat, tentu kita bisa menjalankan aktivitas dengan sebaikbaiknya. Kesehatan itu mahal harganya maka selayaknya kita jaga,” ujarnya. Camat Hinai Fahri Azhari, bukan hanya merasa bangga wilayah kerjanya dijadikan sebagai titik finis kegiatan namun juga berharap kegiatan serupa lebih intens dilaksanakan karena selain dapat membuat. hidup sehat,juga terjalin komunikasi dengan masyarakat. Rute dilalui pada kesempatan itu, titik start dari Alun-alun T Amir Hamzah Stabat dengan menyusuri jalan protokol jalur lintas sumatera mengambil finish di kantor Camat Hinai. (Humas Lkt-P.05)


PODIUM Langkat

9

Edisi 16 - 31 Desember 2014


PODIUM Langkat

10

Edisi 1 - 15 Februari 2015

KOMISI D DPRD LANGKAT Lakukan Peninjauan ke Lapangan Dalam melaksanakan tugas satu tahun kedepan komisi D DPRD Langkat yang saat ini dipimpin oleh M. Syahrul S.Sos, sebagai ketua, H. Ajai Ismail SE, sebagai wakil ketua dan M. Bahri SH, sebagai sekretaris beserta seluruh anggota telah mencanangkan program kerjanya, selain tugas-tugas yang sifatnya mendadak sesuai kondisi dan perkembangan dilapangan Komisi D baru-baru ini telah melakukan peninjauan kelapangan melaksanakan pungsi pengawasannya kebeberapa perusahaan sesuai dengan amanah rakyat yang di embannya. LANGKAT, PODIUM Rombongan komisi D melihat langsung ke Pabrik Kelapa Sawit (PKS) dan sekaligus tempat pembuangan limbah di PT.Perkebunan Gohor Lama dan PT. Langkat Nusantara Kepong (LNK) yang katanya telah memenuhi syarat serta standart pemerintah, dan ketika disinggung tentang pengaspalan jalan di Gohor Lama yang telah terhenti beberapa waktu lalu, pihak PT. Langkat Nusantara Kepong mengungkapkan bahwa pihaknya siap untuk menyelesaikan/ meneruskan pengaspalan jalan yang tertunda tersebut. Selain ke PT.Perkebunan Gohor Lama dan PT. LNK, Peninjauan dilakukan juga kesejumlah perusahaan swasta yaitu, ke Kepala Unit Pelayanan Tekhnis (KUPT) Bina Marga, PT.PLN Cabang Binjai, Pelaksana Sumber Daya Air (PSDA) dan PLN Unit Pelayanan Konstruksi (UPK) 2 Desa Tanjung Pasir kecamatan Pangkalan Susu yang telah dibangun Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Untuk memenuhi permintaan dan kebutuhan masyarakat Kabupaten Langkat khususnya dan Sumatera Utara umumnya tentang pasokan listrik, dalam hal ini komisi D meminta kepada PLN untuk mengganti setiap tiang-tiang yang sudah lapuk, dan meminta

Ketua komisi D DPRD Langkat M.Syahrul S.Sos, (pinggir kanan), wakil ketua komisi D, H.Ajai Ismail SE, (dua dari kanan pakai peci) dan H.Rahmanuddin Rangkuti SH.Mkn, (dua dari kiri kemeja putih) serta anggota dewan lainnya tampak serius saat berbincang-bincang di kantor KUPT Bina Marga Binjai.

segera untuk mempungsikan PLTU yang ada di kecamatan Pangkalan Susu guna mengatasi kekurangan daya. Komisi D melalui ketuanya M.Syahrul S.Sos juga mengharapkan agar pihak PT. PLN segera merespon keluhan masyarakat tentang pemasangan listrik jaringan baru dengan tidak mengutip/menarik pembayaran. Berhubung lokasi PLTU masih diseputar areal pantai, saat disinggung tentang limbah dan lainnya yang menjadi skala prioritas agar tidak mengganggu ketenangan masyarakat setempat, pihak PLN mengungkapkan bahwa mereka ada rencana untuk bekerja sama dengan PT. Kereta Api Indonesia (KAI) untuk menangani masalah pembangunan Pengolahan Limbah dan Bronjong, ujarnya. Sementara kepada Pelaksana Sumber Daya Air (PSDA), komisi D meminta agar segera melakukan koordinasi dengan Pemda Langkat dalam upaya menertibkan Daerah Aliran Sungai (DAS) agar kedepannya tidak ada lagi terjadi banjir di kabupaten Langkat. Untuk perbaikan tanggul-tanggul dan benteng-benteng serta sungai-sungai yang ada di Langkat ini dapat teratasi, komisi D menyarankan kepada PSDA agar segera meningkatkan anggarannya pada tahun anggaran 2015. (Humas DPRD Ltk-P03)

Jambore Ranting Pramuka Kecamatan Babalan Berlangsung Sukses P. BERANDAN PODIUM Jambore Ranting Pramuka Kec. BabaLan Langkat diikuti 400 peserta dari 25 Gudep tingkat SLTP dan SD se Kecamatan Babalan berlangsung sukses. Demikian dilaporkan panitia pada Podium di saat acara penutupan, Minggu (25/1) di Lapangan Bola kaki Dusun Alur Hitam Desa Securai Selatan. Acara pembukaan Jumat (23/1), diwakili oleh Kamabiran M. Ilyas, S.Sos, Ka. Camat Babalan mengatakan, kegiatan ini bukan sekedar kegiatan seremonial, tetapi kita berharap agar selama jambore ranting ini berlangsung anak-anak dapat lebih disiplin, kreatif dan mandiri. Sesuai dengan perkembangan zaman sekarang, banyak anak-anak sekolah yang terlibat dalam pergaulan bebas, kecanduan narkoba dan lainnya. “Kita berharap agar melalui Gerakan Pramuka, kita mendidik anakanak melalui berbagai kegiatan dan aktifitas agar mereka lebih disiplin, kreatif dan berinteraksi sosial yang tujuannya memandirikan kehidupan anak,� ujarnya. Secara terpisah Ketua Pelaksana Jambore Ranting Kec. Babalan Aliuddin di sela-sela kegiatan mengatakan, kegiatan Jambore ini berlangsung tiga hari dengan berbagai kegiatan, seperti ceramah Jambore dan Sejarah Pramuka disampaikan Kamabiran M.Ilyas S.Sos. Kemudian kegiatan keterampilan asta karya, pentas seni dan LKBB. Untuk kegiatan out bond dilakukan perang air, tali panjang, mengirim benda, serupa tapi tak sama, dan mengirim berita dengan sandi. Untuk lebih mengakrabkan suasana juga dilakukan kegiatan api unggun dirangkai dengan pentas seni dengan penampilan vokal group. Adapun gugus depan terbaik di raih SD Negeri 3 Pangkalan Berandan, terbaik 2 SD Negeri 2 Securai. Mewakili Kwarcab Pramuka Langkat hadir Afrizal Khan S. Com. (Amir Tanjung)


Parlementaria

11

Edisi 1 - 15 Februari 2015

DPRD LANGKAT Sahkan Tatib, Kode Etik dan Tata Beracara

JABAT TANGAN. Ade Khairina Syahputri SE, sedang berjabat tangan dengan wakil ketua DPRD Langkat Ralin Sinulingga SE, ketika usai membacakan laporan pansus saat berlangsungnya sidang paripurna intern digedung DRPD Langkat Stabat. LANGKAT, PODIUM Sejalan dengan perkembangan zaman serta bertambah beratnya tugas-tugas para wakil rakyat dan untuk tidak terjadi suatu kesalahan dalam berbuat, bertindak maupun mengambil suatu keputusan saat melaksanakan tugas. Terkait hal tersebut DPRD Langkat menggelar rapat paripurna intern dalam agenda acara pengesahan Tatib, Kode Etik dan Tata Beracara DPRD Langkat yang ditandai dengan penanda tanganan surat keputusan oleh Pimpinan Ketua dan para Wakil Ketua DPRD Kab. Langkat

diruang sidang paripurna gedung DPRD Langkat Stabat, Jum’at (23/1). Panitia Khusus (Pansus) DPRD Langkat dalam laporannya tentang susunan rancangan peraturan tata tertib DPRD Langkat masa jabatan 2014-2019 yang disampaikan oleh Drs. Johanes Sitepu dari Fraksi Golkar menyebutkan bahwa terdiri dari : 21 BAB, 124 PASAL dan 429 AYAT. Secara umum tatib ini mengatur tentang pedoman bagi setiap anggota DPRD dalam menjalankan tugas dan fungsinya agar dipatuhi serta dipedomani sehingga dapat

Komisi C DPRD LANGKAT Kunker ke Kantor Camat dan Perusahaan Swasta LANGKAT, PODIUM Alat kelengkapan DPRD Kabupaten Langkat khususnya komisi C yang mempunyai tugas yaitu membidangi tentang keuangan daerah saat ini sedang gencar-gencarnya melaksanakan tugas kelapangan kunjungan kerja diantaranya ke kantor Kecamatan Binjai, kantor kecamatan Tanjung Pura, PT. Perkebunan Nusantara II dan PT.Langkat Nusantara Kepong masing-masing di Tanjung Morawa, Kemarin. Komisi C DPRD Langkat dipimpin Suria Darma Ginting S.P, sebagai ketua dan Risna Lela Sari SE, sebagai sekretaris dalam kunjungannya ke perusahaan swasta bertujuan untuk membicarakan masalah yang terkait dengan pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) serta pajak-pajak lainnya yang ada disetiap perusahaan termasuk membahas kendala-kendala yang mungkin ada terdapat dalam pembayaran pajak tersebut. Saat kunjungan kekantor Camat Binjai dan Camat Tanjung Pura dalam pertemuan fokus membicarakan dan membahas tentang PAD serta menggali setiap potensi-potensi yang ada untuk peningkatan PAD dimasing-masing

kecamatan. Dalam pertemuan pihak PTPN II menjabarkan bahwa sampai tahun 2012 pajak PBB sudah terbayar lunas, kecuali tahun 2013 Dan tahun 2014, itu disebabkan kondisi keuangan PTPN II yang merugi, sehingga pembayaran pajak PBB pun tidak dapat dibayarkan kepada pemerintah, ujarnya. Terkait tunggakan pajak PBB sampai dengan tahun 2014, dihadapan rombongan komisi C pihak PTPN 2 Tanjung Morawa berkomitmen dan berjanji akan berusaha untuk menyelesaikan tunggakan PBBnya pada bulan Maret Tahun 2015 ini ucapnya. Sementara pihak PT. Langkat Nusantara Kepong menjelaskan bahwa tentang pembayaran pajak PBB, PT. LNK telah melaksanakan pembayaran pajak sebesar Rp.68.000.000.000,- kepada PTPN II yang terdiri dari kebun Besilam, Gohor Lama, Tanjung Keliling, Padang Brahrang, Bekiun, Marike, dan Bukit Lawang yang terdiri 5 kebun, serta cara pembayarannya dilakukan melalui Bank BRI Binjai. Ketika disinggung tentang luas lahan perkebunan PT. LNK sampai saat ini memiliki lahan seluas 21.351 Ha, sebutnya. (Humas DPRD Ltk-P03)

meningkatkan kualitas juga produktifitas kinerja anggota DPRD Kabupaten Langkat dalam mewujudkan peran dan fungsinya sebagai mitra kerja Pemkab Langkat. Sementara laporan lainnya Pansus mengutarakan tentang Susunan Rancangan Kode Etik dan Tata Beracara DPRD Langkat yang disampikan oleh Ade Khairina Syahputri SE yang diusung dari partai Demoktat ini menyebutkan bahwa terdiri dari Rancangan Peraturan Kode Etik yaitu : 14 BAB, 32 PASAL dan 43 AYAT, dan sedangkan Rancangan Peraturan Tata Beracara adalah memiliki 7 BAB, 51 PASAL dan 82 AYAT, pansus juga sepakat agar rancangan peraturan Tata Tertib ini dapat disahkan menjadi Peraturan Tata Tertib DPRD Langkat, ucap Ade. Pada kesempatan tersebut Ketua DPRD Langkat Terbit Rencana Perangin-angin SE, selaku pimpinan rapat mengungkapkan bahwa Peraturan Tata Tertib, Kode Etik dan tata Beracara DPRD Langakat ini juga sebagai dasar atau pedoman internal bagi segenap pimpinan dan anggota DPRD Kab. Langkat. Marilah kita senantiasa mematuhi segala ketentuan yang ada dalam peraturan dimaksud, dimana dimulai dari penyusunan, pembahasan sampai selesai seluruhnya dilaksanakan oleh para pimpinan dan anggota DPRD yang tergabung didalam Panitia Khusus, oleh karna itu sekali lagi saya tegaskan marilah kita patuhi bersama segala ketentuan serta peraturan yang telah kita buat dengan tetap mengacu pada ketentuan dan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku, sebutnya tegas. (Humas DPRD Ltk-P03)

Selamat Berbahagia Atas Pernikahan Tengku Ananda Putra Putra Bapak H.Tengku Faris & Ibu Maida

Dengan

Dela Maya Ajlina Lubis Putri Bapak Saiful Azwan Lubis, SH & Ibu Marliana Boru Saragih

Akad Nikah: Rabu, 14 Januari 2015 Bertempat di Jl. Camar No.18 Komplek Pemda Pasar VI Kwala Bingai - Stabat Resepsi : Senin, 26 Januari 2015 Di Dusun I Desa Ara Condong - Stabat

dari :

Keluarga Besar


12

Edisi 1 - 15 Februari 2015

PODIUM Sumut

Pengrajin BATU AKIK Menjamur di Langkat Menjamurnya pengrajin batu akik untuk dibuat perhiasanbatu cincin di di jari manis menjadikan rejeki bagi pembuatnya. LANGKAT, PODIUM Dari bahan baku yang ada di sekitar bisa menghasilkan uang sehingga tidak heran banyak pengrajin batu akik dadakan hadir bukan hanya di ibu kota Kabupaten,kecamatan bahkan sampai ke pelosok Desa. Peminat cincin batu akik menyentuh seluruh lapisan masyarakat, lintas usia, profesi dan status sosial. Huri Andri perantau Minang asal Bonjol berirstrikan Evi Susanti warga setempat mencoba peruntungan menjadi pengerajin Batuk Akik. Bang Andri begitu sapaan akrabnya membuka usaha ACI BATU AKIK, idocres, kembang jati, cempaka madu dll. Lokasi tempat berusahanya di jalan Lintas Medan-NAD Dusun Pasar Batu Desa Stabat Lama Barat Kec. Wampu sangat setrategis karena tempat lintasan pengguna jalan raya yang menuju kota-kota di ujung pulau Sumatera. Sepanjang hari hingga larut malam pengunjung ramai datang ketempatnya. Ketika Podium menanyakan dari mana sumber batu akik.Bang Andri menjelaskan. “ Batu akik ada berasal dari lokal KecamatanSawit Seberang, Batang Serangan dan Besilam Bukit Lembasah di Kec. Wampu, sedangkan dari luar didatangkan dari Aceh, Padang, Riau, dan Palembang.

Usaha pengerajin batu akik mulai ditekuni Bang Andri sejak dua bulan terakhir ini. Sebelumnya bang Andri berdagang buah-buahan musiman rambutan,cempedak semangka dan manggis. Ketika ditanyakan mengenai prospek ke depan. Bang Andri menjawab, sangat cerah asalkan ada pembinaan dari pemerintah. Terutama bantuan permodalan, pemasaran, keterampilan dan ada tempat permanen untuk kami berusaha dibuatkan pemerintah. Kami pengerajin Batu akik berharap Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Langkat baik.Bahkan bang Andri sampai kewalahan menerima pesanan membantu pengadaan peralatan tempahan batu cincin dari seperti mesin grinda dan mesin peminatnya yang dari hari ke hari potong.Ujarnya. kian bertambah. Untuk itu Bang Omsetnya sehari bisa mencapai300 ribu sebuah penghasilan yang menjanjikan dan punya prospek yang MUHAMMAD FAHRIZAL,S.P d FAHRIZAL,S.Pd

(Rizal)

Putra Bapak Zulham dan Ibu Fakhriah,S.Pd.I Dengan

RAHMAYUNI SITANGGANG, S.P d S.Pd (Yuni)

Putri Bapak (Alm) Yusman Sitanggang dan Ibu Hamidah Saragih Resepsi Pernikahan Hari/Tanggal : Sabtu, 7 Februari 2015 Jam.11.00 s/d Selesai Bertempat di Jl.Perniagaan No.75 Lingk.IV Stabat Baru-Langkat dari :

Keluarga Besar Tabloid PODIUM

Andri membuka lowongan kerja di tempatnya. Bagi remaja yang berminat dapat menghubungi ke Nomor HP: 0813 7615 3463. (Rusdi Stabat)

Selamat Berbahagia Atas Pernikahan


PODIUM Sumut

13

Edisi 1 - 15 Februari 2015

Tes Urin, Personil Poldasu Siap Dipecat Jika Positif Narkoba MEDAN, PODIUM Pernyataan itu dinyatakan seluruh personil Polda dihadapan Kapoldasu Irjen Pol Eko Hadi Sutedjo dalam deklarasi yang ditandatangani di Lapangan KS Tubun, Mapolda Sumut Kamis(29/1)pagi. "Ini merupakan komitmen dan tekad saya untuk menjadikan seluruh anggota Polda Sumut tidak terlibat atau menggunakan narkoba. Harus ada tekad bersama," kata Eko usai deklarasi. Mantan Gubernur Akpol ini mengatakan, personel kepolisian yang terlibat dalam penyalahgunaan narkoba sudah dipastikan jadi bromocorah. Oknum itu akan menggunakan seragamnya untuk melindungi diri. "Kalau kena narkoba pasti jadi beban, segera amputasi. Saya lebih bagus gunakan sedikit orang, tapi bersih dari narkoba," tegasnya. Dia menuturkan sudah banyak anggota Polda Sumut yang terlibat narkoba. Tercatat 57 orang yang sudah diproses di Propam Polda Sumut dan 17 orang sudah mengalami pemecatan tidak dengan hormat (PTDH). Bukan hanya menandatangani deklarasi itu, personel Polda Sumut juga diperintahkan menjalani tes urine. Sebagai contoh, tes

Personil Polda Sumut menyatakan siap diberhentikan jika terlibat narkoba. Mereka juga tidak akan menuntut ke PTUN jika dipecat.

langsung dilakukan terhadap para pejabat utama Polda Sumut. Setelah dicek, hasilnya semua negatif menggunakan narkoba. Kapolda Sumut menyatakan seluruh personel akan melakukan tes urine. Tim Bidang Dokkes dan Bidang Propam akan terus mendatangi personel di wilayah jajaran Polda Sumut untuk menguji urine mereka. "Waktunya tidak akan saya beritahu. Kita

akan cek terus," ucap Eko. Bagi personel yang terbukti positif menggunakan narkoba tidak langsung dipecat. Mereka tetap akan menjalani sidang etik untuk memastikan kesalahannya. Eko optimis, deklarasi dan tes urine ini akan menekan keterlibatan personel Polda Sumut dalam penyalahgunaan narkoba. Selain itu, langkah ini diharapkan dapat menginspirasi penegak hukum lainnya agar menuntut dan menjatuhkan hukuman berat bagi pelaku Penyalahgunaan narkotika. (P07)

IPK Diharap Dorong Kebangkitan Pemuda Sumut

Sertijab Pangdam I/BB MEDAN, PODIUM Kodam I/BB melakukan serahterima jabatan Panglima dari Mayjen TNI Winston P Simanjuntak kepada Mayjen TNI Edy Rahmayadi di Lapangan Upacara Makodam I/BB Jalan Gatot Subroto Km 7.5 Medan, Jum’at 30 Januari 2013. Mayjen TNI Winston P Simanjuntak mengucapkan selamat kepada Mayjen Edy Rahmayadi atas jabatan baru sebagai Pangdam I/BB. Pangdam I/BB yang baru akan lebih memajukan peran dan fungsi Kodam I/BB dalam menghadapi tugas yang diembannya. Mayjen Winston dan keluarga mohon diri, karena telah menyerahkan tugas dan tanggung jawab sebagai Pangdam I/BB kepada Mayjen TNI Edy Rahmayadi pada tanggal 26 Januari 2015 di Jakarta dihadapan Kepala Staf Angkatan Darat. Winston menyerahkan komando dan wewenang beserta risalah selama menjabat sebagai Pangdam I/ BB. Sementara Pangdam I/BB Mayjen TNI Edy Rahmayadi mengatakan, serah terima jabatan di lingkungan organisasi militer, adalah hal yang wajar di lakukan, merupakan tuntutan kebutuhan organisasi, alih tugas ini hendaknya dipahami sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan efektivitas dan efisiensi dalam rangka mengoptimalkan pelaksanaan tugas pokok satuan. Pangdam I/BB yang baru ini mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada Mayjen Winston P Simanjuntak atas pengabdian tugas dan membina kesatuan dan wilayah Kodam I/BB. (P07)

MEDAN, PODIUM Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) H Gatot Pujo Nugroho ST MSi Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Pemuda Karya (IPK) Provinsi Sumatera Utara mendorong kebangkitan pemuda Sumut denan menularkan pemuda Sumatera Utara untuk terus berkarya dan berprestasi dalam bidang apapun yang disukai. Karena, Para pemudalah yang nanti akan mengusi Indonesia berkarakter, Indonesia bermartabat, Indonesia emas di tahun 2045. Demikian yang disampaikan Gubsu dalam sambutanya saat menghadiri Pelantikan DPD IPK Sumut, Kamis Malam (29/1) di Tiara Convention Hall Medan. Hadir dalam pelantikan tersebut, Wagubsu Ir Tengku Erry Nuradi MSi, Mewakili Pangdam I/BB, Mewakili Kapolda Sumut, Walikota Medan Dzulmi Eldi, Bupati Taput, Ketua DPP IPK Budi Panggabean, Sekjen DPP IPK Arfan Maksum Nasution dan rombongan Pengurus DPP IPK serta seluruh Penguruh DPD IPK yang dilantik yang diketuai Basirun. "Yang menjadi ujung tombak bangsa ini adalah pemuda, karena kalau generasi muda rusak maka rusaklah bangsa ini sebaliknya kalau

pemuda bangkit maka bangkitlah Bangsa ini. Untuk itu dibawah komando Saudara Basirum IPK Sumut saya harap untuk menularkan semangat untuk terus berkarya dan berprestasi," ujarnya. Dihadapan ribuan kader IPK, Gubsu juga mengatakan sejak dulu para founding father Indonesia sangat menaruh harapan masa depan bangsa kepada para pemuda. "Seorang pemuda bukan dia anak gubernur, bukan pula anak walikota dan bukan anak bupati tapi pemuda adalah mereka yang berkarya dan berprestasi, tentu itu pulalah maksud dan tujuan pendiri organinasi ini menamakannya Ikatan Pemuda Karya, " ujarnya lagi. Sumut, lanjut Gubsu, multi agama multi budaya dan multi etnis, justru keberagaman yang ada di Sumut jika dimamfaatkan dengan baik maka ini adalah potensi yang paling besar untuk maju dan berkembang. "Maka saya pastikan IPK Sumut dibawah pimpinan Basirun dapat mengajak seluruh kader yang ada membangun kondusifitas Sumut. Kenapa? karena tidak mungkin pembangunan terjadi dan tidak mungkin perekonomian tumbuh berkembang jika kondusifitasnya terganggu," tambahnya. (P07)


opini

Edisi 1 - 15 Februari 2015

Kunjungan Aparat Penegak Hukum di Langkat Kamis (8/1) bulan lalu Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara Muhammad Yusni SH, MH melakukan kunjungan kerja di Kantor Kejaksaan Negeri Stabat. Oleh: Rusdi Stabat Kunjungan orang nomor satu di Kejatisu ke Stabat menimbulkan berbagai opini di tengah-tengah masyarakat Langkat, ada pro dan contra itu hal yang biasa dan wajar terjadi. Jika ada yang menghubungkan dengan pengendapan dan akan diambangkan kasus tindak pidana korupsi oknum pejabat Langkat bisa dimengerti dan dipahami. Namanya juga beropini boleh-boleh saja karena dijamin dalam UUD 1945. Sama halnya dengan kunjungan Divisi Bidang pencegahan KPK M. Rofi medio April 2012 silam, mengelinding rumor korupsi pejabat di Langkat akan di peti eskan. Jika dikaitkan dengan pemberitaan media mingguan dugaan korupsi salah satunya di dinas PU dan yang lainnya ada juga benarnya, karena sejauh ini tidak ada tindak lanjut dari aparat penegak hukum mengusut sangkaan korupsi yang dialamatkan pada dinas ini, demikian pula dengan dugaan korupsi oknum pejabat Langkat yang disoroti aktifis anti korupsi. Menaruh rasa curiga setiap kunjungan aparat penegak hukum di Langkat memang tidaklah arif dan bijaksana karena kecurigaan hanya dugaan-dugaan semata. Bagaimana pemerintah daerah dapat menjalankan program kerjanya kalau dicuriga macammacam dan terus diganggu dengan menyebarkan isu-isu negativ seolah-olah pemerintah tidak ada baiknya, padahal pemerintah sudah bekerja keras mensejahterakan rakyat. Bukan dilarang untuk curiga dan berburuk sangka bukan itu maksudnya ? tapi bersikap baik sangka saja bukan berburuk sangka. Karena berburuk

sangka sudah termasuk bagian dari dosa, itu kata ajaran agama. Walaupun sungguh sangat Ironi dan prihatin Langkat yang relegius ini disebut kabupaten terkorup di Indonesia seperti isi berita yang direllis salah satu mingguan. Hal ini menunjukkan pada kita bahwa para politisi dan pengelola negara ramai-ramai mencuri uang rakyat sehingga gagal mensejahterakan rakyat. Dampak dari prilaku korupsi oknum pejabat perekonomian masyarakat dipedesaan terganggu karena dana pembangunan insfratruktur jalan dikorupsi pejabat, demikian pula pembangunan setral-sentral produksi pertanian dan perikanan. Pemerintah dilihat masyarakat terkesan melindungi para koruptor yang menggerogoti uang rakyat. Ini terbukti pemerintahan Jokowi-JK tetap besikukuh mencalonkan kapolri padahal oleh KPK telah ditetapkan sebagai tersangka karena memiliki rekening gendut dari hasil dugaan tindak pidana korupsi dengan dua alat bukti. Itu terjadi di pusat bagaimana didaerah ? ternyata juga sama ada Kepala daerah terus membiarkan status tersangka mengambang,hingga masa pensiun. Ini sebuah realita membuat hati miris karena Indonesia adalah negeri kaya raya akan sumber alam, pertanian, perikanan, pertambangan dan sebagainya namun mengapa terjadi kemiskinan struktural yang diciptakan pemimpin di daerahnya. Jawabnya sederhana karena dana pembangunan itu dikorupsi oleh para pengelola negara melalui berbagai proyek pembangunan

siluman yang tidak menguntungkan rakyat namun lebih menguntungkan para pengelola negara itu sendiri. Ini adalah ironi dari kemerdekaan karena pengelola negara tidak mampu mensejahterakan rakyatnya, namun justru sibuk memperkaya diri sendiri dengan melakukan tindak pidana korupsi. Kita dapat merasakan kemerosotan moral politik para pemimpin dan politisi negeri ini yang sepertinya tidak memiliki ketegasan dan keberpihakan kepada rakyat. Rakyat tentu saja kecewa terhadap kinerja pemerintahan pilihan mereka yang tidak jelas akan membawa kita semua ke arah mana. Saat ini rakyat merasakan bahwa tidak ada kemajuan yang berarti bagi kesejahteraan mereka, namun trilyunan rupiah justru mengalir ke kantong koruptor yang sulit sekali untuk ditindak secara hukum. Ketika rakyat berharap untuk sejahtera, para pemimpin sibuk dengan upaya membangun citra masingmasing melalui media bahwa mereka telah menjadi pejabat publik yang berhasil membangun daerahnya. Padahal janji-janji yang pernah mereka ucapkan dalam kampanye pemilu terasa sia-sia di mata rakyat. Mengapa janji itu sia-sia, karena politik uang telah mengotori tangan mereka sehingga mereka lebih merasa telah membeli jabatan politik melalui politik uang di pemilihan umum dan kemudian akibatnya mereka tidak pernah menjadi pemimpin bangsa yang peduli dengan berbagai kegundahan dan kegalauan rakyat. Akibat dari kegundahan itu, rakyat bergerak sendiri-sendiri

untuk menyelamatkan diri mereka masing-masing agar dapat bertahan hidup. Mereka mengadu nasib dengan menjadi TKI di luar negeri misalnya meskipun harus mengalami perbudakan. Inikah Indonesia yang disebut sebagai negara Pancasilais para pemimpinnya relegius, pergi umroh dan pergi menunaikan ibadah haji, tapi korupsi. Tampaknya pengelola negara sudah tidak lagi memiliki rasa perikemanusiaan dan peri keadilan dalam mengelola negeri ini. Para pengelola negara juga bergerak sendiri-sendiri memperkaya pundi-pundi kekayaan masing-masing dengan berebut proyek-proyek pembangunan. Para koruptor dilindungi karena hal itu juga merupakan upaya untuk melindungi asset diri sendiri. Hakim peradilan juga telah kehilangan peri keadilannya karena keadilan telah terbeli oleh para koruptor dinegeri ini. Situasi tata negara telah rusak, karena sudah tak ada yang dapat dijadikan pedoman. Banyak orang yang meninggalkan petuah-petuah/ aturan-aturan lama atau moralitas politik. Bahkan orang seperti cerdik cendekiawan pun terbawa arus kekuasaan yang memberhalakan materi. Sehingga kita sebagai rakyat tidak tahu akan dibawa kemana arah dari negeri ini. Sementara itu citra kemerosotan pemimpin bangsa yang telah dipilih melalui pemilu dengan membeli suara dari rakyat tanpa disadari oleh pengelola partai politik dan penguasa sesungguhnya mereka itu telah kehilangan moralitas. Mereka tidak menunjukkan kemampuan untuk memberi kesejahteraan rakyatnya, menjamin keadilan bagi rakyatnya, dan memajukan bangsanya sesuai dengan citacita proklamasi. Jika masyarakat Langkat ingin mencapai derajad ekonomi, sosial dan kehormatan yang tinggi maka para pemimpin di negeri ini harus memiliki moralitas politik yang bersih dari korupsi dan benar-benar memikirkan nasib rakyatnya, bukan memikirkan dirinya, kroni-kroninya dan dinastinya di Langkat beseri ini. ***


PODIUM Pendidikan

15

Edisi 1 - 15 Februari 2015

Kemenag Usulkan Anggaran Inpassing Guru Madrasah Rp1,2 Triliun Direktur Pendidikan Madrasah M. Nur Kholis mengatakan bahwa Kementerian Agama sudah mengalokasikan anggaran tunjangan profesi guru madrasah, PNS maupun Non PNS, pada tahun 2015. Untuk guru PNS sesuai gaji pokoknya, sedang untuk guru Non PNS baru disediakan sebesar Rp1,5juta per bulan. JAKARTA, PODIUM Artinya, tunjangan profesi guru Non PNS belum didasarkan pada hasil inpassing. “Tuprofnya sudah tersedia untuk guru bukan PNS, Rp1,5 juta/bulan. Dengan adanya inpassing, maka tuprof mereka harusnya disesuaikan dengan masa kerja, kepangkatan, dan golongan seperti guru PNS,” kata M. Nur Kholis Setiawan di Jakarta, Senin. Inpassing adalah proses penyetaraan kepangkatan, golongan, dan jabatan fungsional guru Non PNS dengan kepangkatan, golongan, dan jabatan guru PNS dengan tujuan untuk tertib administrasi, pemetaan guru dan kepastian pemberian tunjangan yang menjadi hak mereka. Inpassing guru Non PNS berdasarkan Permendiknas Nomor 22/2010 tentang

Perubahan atas Permendiknas Nomor 47/ 2007 tentang Penetapan Inpassing Jabatan Fungsional Guru Bukan PNS (GBPNS) dan Angka Kreditnya. Adapun tatacara pembayaran inpassing guru madrasah didasarkan pada Peraturan Menteri Agama (PMA) No 43 tahun 2014 tentang Tata Cara Pembayaran Profesi Guru Bukan PNS. Menurutnya, jika dihitung berdasarkan hasil inpassing guru Non PNS, maka anggaran pembayaran tunjangan profesi guru pada tahun 2015 masih kekurangan Rp1,2 triliun. Sebab, lanjut M. Nur Kholis setiawan, saat ini sudah ada 72 ribu guru penerima inpassing yang sudah bersertifikat pendidik. M. Nur Kholis mengaku bahwa hal ini sudah dilaporkan secara tertulis oleh Dirjen Pendidikan Islam ke Menteri Agama, dan ditindaklanjuti

oleh Sekjen untuk diusulkan ke Bappenas. Guru Besar UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ini mengatakan bahwa Pemerintah telah optimal dalam memenuhi hak guru madrasah. Untuk itu, M. Nur Kholis mengingatkan bahwa sertifikasi dan tunjangan profesi bukanlah akhir dari upaya perbaikan pendidikan. Para guru yang sudah terpenuhi haknya berkewajiban untuk terus meningkatkan kinerja dalam mengawal proses belajar mengajar di madrasah, sehingga kualitas madrasah dan kepercayaan masyarakat terus meningkat. “Guru harus terus tingkatkan kinerja sehingga kualitas madrasah terus meningkat dan trust masyarakat terhadapnya menjadi semakin kokoh,” tandasnya. (Antara-Mudhi)

Orang Tua harus Merencanakan Keluarga Lebih Baik

Kilas Balik Pembentukan (2)

MAH ALANG Menjadi MaHal dan HT Indra Bungsu Jadi Sultan Langkat Kejayaan Langkat di masa lalu hendaklah mengispirasi masyarakat Langkat untuk berbenah dari ketertinggalan di berbagai sendi kehidupan. Untuk memperjuangkan harkat martabat dan hak ulayat masyarakat adat Langkat dibentuklah Lembaga Masyarakat Hukum Adat Melayu Langkat (MAH ALANG). Lembaga ini dibentuk berdasarkan SK Pemangku Adat Kesultanan Langkat. Untuk merealisasi Masyarakat Hukut Adat Melayu Langkat maka Minggu 28 Oktober 2012 berlagsung seminar di gedung Peknasos Langkat dengan Thema “Rekontruksi Masyarakat Adat Melayu Langkat” sebagai nara sumber Prof. Dr.Ir. H. Djohar Arifin Husein, Prof. Syamsul Arifin SH, MH, Drs. H. Abdul Khair MM, dan Sultan Langkat. Acara dihadiri PD. MABMI, PB GABMI, PD GAMI, PD ISMI, PD Laslar Melayu Hangtuah Langkat, PD Laskar Hangtuah Indonesia dan PD HWMI. Hasil seminar melahirkan kepanitiaan Penabalan Lembaga Masyakarat Hukum Adat Melayu Langkat (MAH ALANG) diketuai H. Jabarsyah, Wakil Ketua Drs. Abdul Khair, wakil Ketua T. Daniel Mozard, Sekretaris Arifin S.Ag, wakil sekretaris H. Sulaiman Zuhdi, Wakil Sekretaris Tengku. Matsyeh, Bendahara T. Syaiful Anhar. Pada tanggal 03 Desember berangkatlah Panitia Penabalan MAH ALANG Ke Jakarta bersama Ketua Umum Prof. Syamsul Arifin SH MH untuk bertemu dengan tokoh-tokoh melayu Langkat di Jakarta, antara lain T. Suhaimi SH, M.Hum, Yafizham SH, Imran Mukhtar dll. 04 Desember bertemu tokoh-tokoh Melayu Langkat dengan Panitia Penambalan MAH ALANG di Jakarta. Pertemuan dihadiri Dr. Ir. H. Djohar Arifin Husen dan Sultan Langkat Tuanku Azwar Abdul Jalil Rahmat Shah al-Haj. bersambung di edisi berikutnya...

MENTERI Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan mengatakan peran usaha kesehatan sekolah (UKS) perlu ditingkatkan. "Kemdikbud selama ini banyak berkonsentrasi pada pendidikan anak tetapi komponen yang tidak kalah penting adalah orang tua dan lingkungan," ujar Mendikbud saat menerima Menteri Kesehatan Nila Djuwita Moeloek di Jakarta, Selasa. Dia menjelaskan pihaknya mencoba mendorong agar UKS bisa menjadi unit untuk melakukan aktivitas. Mantan Rektor Paramadina itu menjelaskan peran UKS nantinya tidak sekedar mengurus kesehatan internal siswa namun dapat mengubah perilaku hidup mereka menjadi lebih sehat serta bagaimana mengelola sekolah yang sehat. “Kami akan menghidupkan kembali Program Makanan Tambahan untuk Anak Sekolah (PMTAS), karena sekitar 40 persen anak sekolah tidak sarapan. Padahal belajar memerlukan energi," jelas dia. Menteri Kesehatan, Nila Djuwita Moeloek, menginginkan perilaku sehat dimulai dari keluarga. Anak-anak yang lahir dari keluarga tepat dan berencana menghasilkan generasi yang cerdas. "Orang tua harus merencanakan keluarga lebih baik". Nila berharap etika berperilaku sehat dimiliki oleh masyarakat termasuk orang tua dan anakanak. (AntMudhi)


Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu SH dan Dandim 0203/Lkt Letkol Inf Agusman Heri menandatangai Kesepahaman Program Swasembada Pangan Daerah.

Pemkab dan Kodim 0203/Langkat Tanda Tangani Kesepahaman LANGKAT, PODIUM Hal ini untuk mendukung program gerakan dimaksud berupa perbaikan irigasi dilaksanakan serentak secara nasional. Pangan tidak hanya sebagai kebutuhan mendasar dan utama, oleh karena itu pemenuhannya menjadi bagian hak azasi setiap individu sehingga merupakan kewajiban bagi pemerintah untuk memenuhinya. “Mengingat pentingnya memenuhi kecukupan pangan, tak heran jika setiap negara mendahulukan pembangunan ketahanan pangannya karena menjadi pondasi untuk pembangunan sektor lainnya. Pemkab Langkat telah menetapkan kebijakan ketahanan pangan daerah setiap tahunnya, sebagai acuan bagi instansi terkait dan pemangku kepentingan melaksanakan tupoksi masingmasing. Meskipun setiap tahunnya Langkat mampu mempertahankan swasembada

Guna mempertahankan dan meningkatkan swasembada pangan daerah, Bupati Langkat membuat kesepahaman dengan Dandim 0203/Lkt ditandai penandatanganan MoU. pangan namun tantangan ke depannya semakin besar terutama persoalan iklim. Dengan areal persawahan tadah hujan menyebabkan banjir di musim penghujan dan sebaliknya kekeringan di musim kemarau. Ini menjadi tantangan bagi pemkab Langkat. Selain itu alihfungsi lahan sawah menjadi perkebunan kelapa sawit dan sebagainya semakin meningkat setiap tahunnya,” kata Bupati Langkat, H Ngogesa Sitepu SH, saat dilaksanakannya penandatanganan MoU tentang swasembada pangan dan pencanangan gerakan perbaikan irigasi di Desa Namo Ukur Utara Kecamatan Sei Bingei, Selasa (27/1). “Ini menjadi momen penting, sebagai tindak lanjut Mou disepakati Gubernur Sumut dan

Pangdam I Bukit Barisan mewujudkan ketahanan pangan khususnya swasembada di Sumut. Apalagi secara nasional gerakan perbaikan irigasi secara nasional telah dicanangkan. Hendaknya kerjasama erat dan harmonis antara Pemkab dan TNI sebagai upaya mempertahankan swasembada pangan berkelanjutan,” ujar Bupati seraya tekankan agar tidak terfokus kepada beras tetapi bahan pangan strategis lainnya sebagai usaha pokok masyarakat. Seraya berharap ridho Allah SWT, lanjut Bupati, menginstruksikan kepada seluruh Camat berkoordinasi denga Muspika menindaklanjuti program dimaksudkan di kecamatan masing-masing. Dandim 0203/Lkt Letkol Inf

Agusman Heri sebelumnya mengatakan, program yang dicanangkan pemerintah tersebut pihaknya bersikap melatih para Babinsa agar mempunyai pengetahuan tentang pertanian sehingga dapat bersinergi dengan petugas penyuluh lapangan. “Berbagai kendala ditemukan dalam masalah ketahanan pangan ini mulai terbatasnya tenaga penyuluh, pengetahuan ilmu pertanian modern serta berbagai hal lainnya. Semoga dengan program ini kita dapat mengatasinya tentu melalui sinergitas seluruh aspek pendukung,” ujar Dandim. Kepala Dinas Pertanian (Kadistan) Pempropsu, M Roem, mengatakan Kabupaten Langkat merupakan penyandang pangan favorit di Sumut. Selain itu diharapkan, petani mampu memaksimalkan lahan dengan menyisipkan tanaman pendukung seperti sayuran diantara lahan pertanian yang dimiliki. (Rel.Humas Lkt-P.05)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.