Tabloid PODIUM

Page 1


POTRET

Edisi 1 - 15 Mei 2015

Diterbitkan Yayasan Forum Karya Putra Sumatera Utara Akte No. 14 Tanggal 29 Maret 2010 NPWP : 71.060.057.8-119.000 Penanggung Jawab/Pemimpin Redaksi: T. Syaiful Anhar Wakil Pemimpin Redaksi Drs. H. Wahyuddin Ghozali Redaktur Ekskutif Mahmud Hamdani Redaktur Pelaksana Rusdi Stabat Fotografer & Artistik Iwanto HS Konsultan Hukum: M. Holid SH, Dedy Cahyadi SH

Doc PODIUM

Bapak Kapolres Langkat AKBP Dwi Asmoro, S. Ik, MH melakukan temu ramah dengan masyarakat Kec. Secanggang baru-baru ini .Dari pertemuan tersebut kiranya dapat terjalin hubungan harmonis antara polisi dengan masyarakat sebagaimana hubungan ayah dengan anak. Sebab Polisi tidak dapat bekerja tanpa bantuan dari masyarakat. Oleh Karena itu antara polisi dengan masyarakat harus bersama-sama menciptakan ketertiban dan keamanan di tengahtengah masyarakat.

CATATAN PODIUM

Mengawal Bantuan Dana Desa UNDANG-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa mengamanatkan tentang pemberian bantuan untuk desa dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat pedesaan. Desa yang tadinya sebagai objek pembangunan, kini telah berubah jadi subjek pembangunan. Penggunaan dana desa yang digelontorkan pemerintah tentunya harus “tepat sasaran dan bermanfaat bagi masyarakat”. Jika tidak, maka dana bantuan itu bisa menjadi sumber bencana atau menimbulkan masalah hukum “dan bukan tidak mungkin akan menghantarkan aparat desa ke penjara”. Untuk mencegah hal tersebut, kita meminta pihak Polri dan unsur penegak hukum lainnya, LSM dan pers untuk meningkatkan peran pengawasan dan mengawal setiap kegiatan yang dilaksanakan aparat pemerintah desa agar tidak menyalahgunakan bantuan tersebut. Mempergunakan dan memanfaatkan dana bantuan desa dengan sebaik-baiknya adalah suatu keharusan “jangan ada lagi permainan kotor” aparat desa seperti kasus dugaan penjualan “Hand Tractor” yang terjadi di Desa Selayang Baru Kec.Selesai Kab.Langkat yang menjadi berita memalukan di bulan April. Mengingatkan aparat desa agar lebih berhati-hati saat menerima bantuan dana pembangunan yang turun ke desa adalah pekerjaan yang mulia, mari kita mulai Pak Polisi, Pak Jaksa dan kawan-kawan LSM dan rekan pers tentunya. ***

Celoteh: Kabarnya warga Desa Selayang Baru minta Kadesnya agar dicopot wak. Coleteh : Wajar masyarakat kian kritis kalau pak Kadesnya nekad dan berani menjual hand tractor bantuan Bupati. C eloteh : Bagaimana pula nasib dana desa ratusan juta yang bakal dicairkan? Coleteh: Biar lah waktu yang membuktikan, tangannya yang mencincang pasti bahunya yang akan memikulnya wak.

Dewan Redaksi T. Syaiful Anhar(Ketua), Wahyuddin Ghozali, Mahmud Hamdani, Eko Cahyono, Rusdi Stabat Koodinator Daerah/Biro Jabodetabek: Isro Budi Nauli HR (Korda), Moratua Spahutar, SE,Saddam, Robert L Tobing, SH,Fabiantoro Bengkulu: Salim Pane,SH Lubuk Linggau: T.Muchalladon Medan: Sutriadi, SPd, Irwansyah Putra, Suparno Harianto Kota Binjai: Eddy Gunawan, Eko Wahyu, Febri Taruna Langkat Hilir: Junifar Efendi (Ka.Biro) Stabat: Sutiarno, Zulfikar Khan, Yusri Anderiza Secanggang: Sariman, Amzon Wampu: T.Zainal Abidin, Amiruddin, Ahmad Hinai: Sunardi Tanjung Pura: Abdullah Ramdhani Zilin Binjai: Misli Selesai: Amir Hamzah Piliang Babalan Amis S Tanjung Aceh Tamiang: Muhammad Adam Pimpinan Perusahaan Agus Salim Manager Keuangan Yunifar Efendi P Manager Iklan Tek Sai An Distribusi/Sirkulasi Adi Syahputra, Mauliddin Rekening Bank Bank Mandiri Stabat No. 105-00-1139262-2 An. Yunifar Efendi P Alamat Redaksi Jl. Pasar Batu No. 24 B Stabat Lama Barat, Kec. Wampu Langkat Sumatera Utara 20851 HP : 085206407583 E-mail: podiumred@yahoo.com – red.podium@yahoo.co.id Percetakan CV. Media Lintas Transindo Isi diluar tanggung jawab percetakan Wartawan Tabloid Podium dilengkapi Surat Tugas dan kartu Pers yang masih berlaku serta terdaftar di Box Redaksi.

HUBUNGI : BAGIAN IKLAN DAN PEMASARAN Jl. Pasar Batu No. 24 Stabat Lama Barat Kec. Wampu Kabupaten Langkat

0852 0640 7583 TARIF IKLAN Halaman Berwarna (Full Colour) 1. Halaman depan/Coper a. Kepala atas: Rp 5.000,000,b. Kaki bawah: Rp 8.000.000,2. Halaman Belakang a. 1 halaman: Rp 20.000.000,b. 1/2 halaman: Rp 10..000.000,c. 1/4 halaman: Rp 5.000.000,-

3. Advetorial halaman 3 s/d 15 ful calor a. 1 halaman: Rp 12..000,000,b. 1/2 halaman: Rp 6.000.000,c. 1/4 halaman: Rp 3.000.000,Hitam putih (Black White) Halaman dalam (Halaman 3 s/d 15) a. 1 halaman: Rp 8.000,000,d. 1/2 halaman: Rp 4.000.000,e. 1/4 halaman: Rp 2.000.000,-


PODIUM Khusus

3

Edisi 1 - 15 Mei 2015

Ki Hajar Dewantara Dari Bangsawan yang Pahlawan Nama asli Ki Hajar Dewantara adalah Raden Mas Suwardi Suryaningrat. Pria kelahiran 2 Mei 1889 ini merupakan bagian dari keluarga keturunan Keraton Yogyakarta. Pada usia 40 tahun menurut hitungan Tahun Caka, Raden Mas Soewardi Soeryaningrat berganti nama menjadi Ki Hadjar Dewantara. Sejak itu, dia tidak lagi menggunakan gelar bangsawan di depan namanya. Nama Hadjar Dewantara bermakna guru yang mengajarkan kebaikan, keluhuran, keutamaan. Filosofi pendidik atau Sang Hadjar sendiri memiliki makna seseorang dengan kelebihan di bidang keagamaan dan keimanan, sekaligus masalah-masalah sosial kemasyarakatan. Ki Hadjar Dewantara menamatkan sekolah dasar di ELS (sekolah dasar Belanda). Dia kemudian melanjutkan pendidikan ke Sekolah Dokter Bumiputera atau Stovia. Karena sakit, Ki Hadjar Dewantara tidak dapat menyelesaikan pendidikan lanjutannya tersebut. Berbekal kemampuannya menulis, Ki Hajar Dewantara menjadi wartawan di banyak surat kabar seperti Oetoesan Hindia, Kaoem Moeda, Tjahaja Timoer, De Express, Poesara, Sedyotomo dan Midden Jaya. Tulisan-tulisannya membangkitkan dan membakar semangat kebangsaan dan antikolonialisme orang Indonesia. Tidak hanya menjadi wartawan, Ki Hadjar Dewantara juga aktif dalam bidang politik. Dia bergabung ke Partai Boedi Oetomo. Kemudian, pada usia 24 tahun, Ki Hadjar Dewantara mendirikan Indische Partij pada 25 Desember 1912 bersama Douwes Dekker (Dr. Danudirdja Setyabudhi) dan dr. Cipto Mangoenkoesoemo. Ketiga pendiri Indische Partij dikenal sebagai Tiga Serangkai. Partai politik pertama yang beraliran nasionalisme Indonesia ini bertujuan mencapai kemerdekaan di Tanah Air. Indische Partij tidak diakui pemerintah Belanda karena mengusung nasionalisme serta persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia untuk menentang Belanda. Meski tidak diakui dan partainya dibredel, Ki Hadjar

Dewantara tidak patah arang. Aktivitas politiknya jalan terus. Bahkan, dia ikut andil dalam kelahiran Komite Bumiputra pada 1913. Komite ini merupakan wujud protes masyarakat Indonesia terhadap rencana Belanda memperingati kemerdekaannya dan Prancis. Salah satu protes Ki Hadjar Dewantara dituangkan dalam tulisannya di harian De Express yang berjudui “Als lk een Nederlander” (Seandainya Aku Seorang Belanda). Tulisan ini berisi kritik pedas Ki Hadjar Dewantara terhadap rencana Belanda merayakan 100 tahun kemerdekaannya dan Perancis di negeri jajahan dengan menggunakan uang rakyat Indonesia. Tidak hanya itu, Ki Hadjar juga mengirim telegram kepada Ratu Belanda berisi usulan untuk mencabut pasal 11 Regerings Reglement atau Undang-Undang Pemerintahan Negeri Jajahan yang melarang organisasi politik di HindiaBelanda. Tindakan keras Ki Hadjar membuatnya dibuang ke Pulau Bangka. Douwes Dekker dan Cipto Mangunkusumo yang membelanya juga diasingkan ke Kupang dan Pulau Banda. Tetapi Tiga Serangkai ini meminta dibuang ke Belanda karena di sana mereka dapat mempelajari banyak hal. Permintaan tersebut dipenuhi. Akhirnya, Ki Hadjar yang baru menikah dengan R.A. Sutartinah harus berbulan madu di pengasingan sejak Agustus 1913. Ilmu yang didapat di Belanda ini menjadi bekal Ki Hadjar Dewantara dalam mendirikan Perguruan Taman Siswa. Sebagai seorang bangsawan Ki Hadjar Dewantara berkesempatan mengenyam pendidikan yang tinggi. Ia menamatkan pendidikan dasar di ELS (Sekolah Dasar Eropa/ Belanda). Sempat melanjut ke STOVIA (Sekolah Dokter Bumiputera), tapi tidak tamat karena sakit. Kemudian Ia bekerja sebagai penulis dan wartawan di beberapa surat kabar, antara lain, Sediotomo, Midden Java, De Expres, Oetoesan Hindia, Kaoem Moeda, Tjahaja Timoer, dan Poesara. Ia juga aktif dalam organisasi sosial dan politik. Sejak berdirinya Budi utomo tahun 1908, ia aktif di seksi

propaganda untuk menggugah kesadaran masyarakat Indonesia (terutama Jawa) tentang pentingnya persatuan dan kesatuan dalam berbangsa dan bernegara. Kongres pertama Budi Utomo di Yogyakarta juga diorganisasi olehnya. Ki Hadjar Dewantara pernah menjadi anggota organisasi Insulinde, suatu organisasi multietnik yang didominasi kaum Indo yang memperjuangkan pemerintahan sendiri di Hindia Belanda, atas pengaruh Ernest Douwes Dekker. Pada tanggal 12 Desember 1912 Ernest Douwes Dekker mengajak Soewardi dan dr. Cipto Mangunkusumo mendirikan Indische Partij, yang bertujuan mencapai kemerdekaan Indonesia. Pada tahun 1913 Ki Hajar Dewantara ikut membentuk Komite Bumiputra. Melalui Komite inilah Ia mengkritik pemerintahan Belanda yang hedak merayakan kemerdekaannya yang ke 100 dari penjajahan Perancis. Sindiran pedas Beliau melalui tulisan “Seandainya Aku Seorang Belanda” (judul asli: “Als ik een Nederlander was”), yang dimuat dalam surat kabar De Expres pimpinan Ernest Douwes Dekker membuatnya dibuang ke negeri Belanda. Kesempatan itu digunakannya untuk mendalami ilmu tentang pendidikan dan pengajaran hingga memperoleh gelar Europeesche Akte (Akta Guru Eropa). Bulan September 1919,Ki Hadjar Dewantara kembali ke Indonesia. Ia langsung bergabung dengan sekolah binaan saudaranya. Pengalaman mengajarnya dari sekolah ini digunakannya untuk mengembangkan konsep mengajar bagi sekolah yang Ia dirikan pada tanggal 3 Juli 1922

Setiap 2 Mei, kita memperingati Hari Pendidikan Nasional. Penetapan hari bersejarah bagi bangsa Indonesia itu dilakukan berdasarkan hari lahir Bapak Pendidikan Nasional, Ki Hajar Dewantara.

yaitu Nationaal Onderwijs Instituut Tamansiswa atau dikenal dengan Perguruan Nasional Tamansiswa. Bagian dari semboyan ciptaannya, tut wuri handayani, menjadi slogan Kementerian Pendidikan Nasional Indonesia. Ia dikukuhkan sebagai pahlawan nasional yang ke-2 oleh Presiden RI, Soekarno, pada 28 November 1959 (Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 305 Tahun 1959, tanggal 28 November 1959). Ki Hadjar dewantoro diangkat menjadi Menteri Pengajaran Indonesia (posnya disebut sebagai Menteri Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan) yang pertama. Ia mendapat gelar doktor kehormatan (doctor honoris causa, Dr.H.C.) pada tahun 1957 dari Universitas Gadjah Mada (universitas tertua di Indonesia). Selanjutnya dinyatakan sebagai Bapak Pendidikan Nasional Indonesia atas jasanya dalam dunia pendidikan Indonesia, dan hari kelahirannya 2 Mei dijadikan Hari Pendidikan Nasional (Surat Keputusan Presiden RI no. 305 tahun 1959, tanggal 28 November 1959). Ia meninggal dunia di Yogyakarta tanggal 26 April 1959. (Ok. Zone)


PODIUM Utama

4

Edisi 1 - 15 Mei 2015

Garis Keras Vs Lunak di Kepolisian Pelepasan Bambang Widjojanto dan Abraham dari kerangkeng polisi meski keduanya telah menandatangani surat penahanan mengisyarakat adanya dua kubu di tubuh kepolisian. Yakni kubu garis keras dan lunak. Mana yang dipilih Jokowi? Bagi kubu garis keras, apa kata masyarakat tak penting. Pokoknya, bagi mereka, memasukkan Bambang Widjojanto dan Abraham Samad ke kerangkeng, lebih cepat lebih baik. Kubu ini tampaknya sangat bernafsu untuk menghabisi nyali siapa saja yang berani macammacam dengan polisi. Bagaimana kubu ini melihat masyarakat, diungkapkan oleh budayawan Ratna Sarumpaet dalam sebuah tayangan Indonesia Lawyers Club di TV One. Ratna melihat bahwa masyarakat dianggap bodoh. Seolah bisa dikibuli dengan membengkokkan logika hukum. Masyarakat itu, kata Ratna, mengerti apa yang sesungguhnya terjadi! Pemahaman masyarakat pada kasus Polisi versus KPK juga tampak dalam hasil survei Populi Center, yang dilakukan 16-22 Januari 2015. Survei ini menempatkan DPR dan kepolisian sebagai lembaga terkorup di Indonesia. Hasil ini mirip dengan survei oleh Tranparency International Indonesia pada 2013, yang menunjukkan bahwa lembaga terkorup di Indonesia adalah kepolisian, disusul oleh DPR. Maka, bila nanti Samad dan Bambang benar-benar dikerangkeng oleh polisi, tak sulit membayangkan betapa buruknya wajah kepolisian di mata masyarakat. Dalam situasi ini, sebagaimana sudah terlalu sering terjadi, masyarakat makin nekad untuk mengambil alih keadilan. Maka, mereka akan makin nekad menggelar pengadilan jalanan, yang telah memakan banyak korban jiwa dan harta. Semua itu bisa terjadi, karena menurut mantan ketua umum NU Hasyim Muzadi, keadilan tenggelam dalam Kemelut KPK-Polri. Muzadi tampaknya ingin mengingatkan bahwa para pendamba keadilan bisa frustrasi dan mengambil jalan pintas bila apa yang mereka dambakan ‘makin jauh panggang dari api’. Muzadi kini mungkin sedang waswas bila kepolisian terus melawan arus keinginan masyarakat, krisis kepercayaan pada sistem hukum nasional

bakal kian jeblok. Mereka yang berpikiran sejalan dengan Muzadi tentu berharap, ketimbang menjutkan langkah konfrontasi terhadap para penggiat anti korupsi, pihak kepolisian lebih baik memberi prioritas tertinggi pada perbaikan diri sendiri. Tapi tampaknya tak semua petinggi Polri adalah penganut garis keras. Lihat saja, meski telah menandatangani surat penahanan dan ditahan selama berjam-jam, Bambang Widjojanto dan Abraham Samad mendadak dilepaskan dari kerangkeng. Suatu hal yang sangat jarang terjadi di Indonesia. Orang yang memerintahkan pelepasan itu tentu saja memiliki posisi sangat kuat di kepolisian. Perintah ini tentu juga bukan dari Kabareskrim Komjen Budi Waseso yang selama bersikap keras terhadap KPK. Jendral ini bahkan pernah menyatakan sedang mengusut semua penyidik KPK yang terlibat dalam penetapan Budi Gunawan sebagai tersangka. Bisa jadi, perintah pelepasan tersebut datang dari Kapolri Badrodin Haiti, yang dikenal bergaris moderat. Hanya saja, Haiti sendiri akan pensiun pada Juni tahun depan. Soal apakah masa tugasnya akan diperpanjang atau tidak, itu jelas terserah presiden. Bila dilihat dari tradisi urut kacang di tubuh kepolisian dan TNI, pengganti terkuat Badrodin adalah Wakapolri Budi Gunawan. Sebagaimana telah terbukti, Budi Gunawan memiliki dukungan sangat kuat di kalangan petinggi Polri sehingga tak ada yang kuasa menghentikan pelantikannya sebagai Wakapolri meski reputasinya rusak berat akibat kasus rekening gendut, KTP palsu, dan pernah berstatus tersangka KPK. Bila dilihat dari sepak terjang Jokowi selama ini, yang suka melakukan pembiaran ketika terjadi masalah besar, tampaknya Budi Gunawan memiliki kans terbesar sebagai pengganti Badrodin. Bila ini terjadi, citra Jokowi sebagai sekadar petugas partai tentu makin melesat. Pelepasan Bambang Widjojanto

dan Abraham dari kerangkeng polisi meski keduanya telah menandatangani surat penahanan mengisyarakat adanya dua kubu di tubuh kepolisian. Yakni kubu garis keras dan lunak. Mana yang dipilih Jokowi? Bagi kubu garis keras, apa kata masyarakat tak penting. Pokoknya, bagi mereka, memasukkan Bambang Widjojanto dan Abraham Samad ke kerangkeng, lebih cepat lebih baik. Kubu ini tampaknya sangat bernafsu untuk menghabisi nyali siapa saja yang berani macammacam dengan polisi. Bagaimana kubu ini melihat masyarakat, diungkapkan oleh budayawan Ratna Sarumpaet dalam sebuah tayangan Indonesia Lawyers Club di TV One. Ratna melihat bahwa masyarakat dianggap bodoh. Seolah bisa dikibuli dengan membengkokkan logika hukum. Masyarakat itu, kata Ratna, mengerti apa yang sesungguhnya terjadi! Pemahaman masyarakat pada kasus Polisi versus KPK juga tampak dalam hasil survei Populi Center, yang dilakukan 16-22 Januari 2015. Survei ini menempatkan DPR dan kepolisian sebagai lembaga terkorup di Indonesia. Hasil ini mirip dengan survei oleh Tranparency International Indonesia pada 2013, yang menunjukkan bahwa lembaga terkorup di Indonesia adalah kepolisian, disusul oleh DPR. Maka, bila nanti Samad dan Bambang benar-benar dikerangkeng oleh polisi, tak sulit membayangkan betapa buruknya wajah kepolisian di mata masyarakat. Dalam situasi ini, sebagaimana sudah terlalu sering terjadi, masyarakat makin nekad untuk mengambil alih keadilan. Maka, mereka akan makin nekad menggelar pengadilan jalanan, yang telah memakan banyak korban jiwa dan harta. Semua itu bisa terjadi, karena menurut mantan ketua umum NU Hasyim Muzadi, keadilan tenggelam dalam Kemelut KPK-Polri. Muzadi tampaknya ingin mengingatkan bahwa para pendamba keadilan bisa frustrasi dan mengambil jalan pintas bila apa yang mereka dambakan

‘makin jauh panggang dari api’. Muzadi kini mungkin sedang waswas bila kepolisian terus melawan arus keinginan masyarakat, krisis kepercayaan pada sistem hukum nasional bakal kian jeblok. Mereka yang berpikiran sejalan dengan Muzadi tentu berharap, ketimbang menjutkan langkah konfrontasi terhadap para penggiat anti korupsi, pihak kepolisian lebih baik memberi prioritas tertinggi pada perbaikan diri sendiri. Tapi tampaknya tak semua petinggi Polri adalah penganut garis keras. Lihat saja, meski telah menandatangani surat penahanan dan ditahan selama berjam-jam, Bambang Widjojanto dan Abraham Samad mendadak dilepaskan dari kerangkeng. Suatu hal yang sangat jarang terjadi di Indonesia. Orang yang memerintahkan pelepasan itu tentu saja memiliki posisi sangat kuat di kepolisian. Perintah ini tentu juga bukan dari Kabareskrim Komjen Budi Waseso yang selama bersikap keras terhadap KPK. Jendral ini bahkan pernah menyatakan sedang mengusut semua penyidik KPK yang terlibat dalam penetapan Budi Gunawan sebagai tersangka. Bisa jadi, perintah pelepasan tersebut datang dari Kapolri Badrodin Haiti, yang dikenal bergaris moderat. Hanya saja, Haiti sendiri akan pensiun pada Juni tahun depan. Soal apakah masa tugasnya akan diperpanjang atau tidak, itu jelas terserah presiden. Bila dilihat dari tradisi urut kacang di tubuh kepolisian dan TNI, pengganti terkuat Badrodin adalah Wakapolri Budi Gunawan. Sebagaimana telah terbukti, Budi Gunawan memiliki dukungan sangat kuat di kalangan petinggi Polri sehingga tak ada yang kuasa menghentikan pelantikannya sebagai Wakapolri meski reputasinya rusak berat akibat kasus rekening gendut, KTP palsu, dan pernah berstatus tersangka KPK. Bila dilihat dari sepak terjang Jokowi selama ini, yang suka melakukan pembiaran ketika terjadi masalah besar, tampaknya Budi Gunawan memiliki kans terbesar sebagai pengganti Badrodin. Bila ini terjadi, citra Jokowi sebagai sekadar petugas partai tentu makin melesat. Rakyat pun bakal makin yakin bahwa presiden RI yang asli sebenarnya tidak berkantor di Istana. (irc)


PODIUM nusantara

5

Edisi 1 - 15 Mei 2015

Asian Agri Kembangkan Turunan Sawit Menjadi Energi Terbarukan Asian Agri Group, perusahaan perkebunan sawit kelas dunia memiliki komitmen yang tinggi untuk turut serta menjaga dan melestarikan lingkungan. Salah satu komitmen yang nyata diwujudkan, Asian Agri Group meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTB) PT Saudara Sejati Luhur. Peresmian PLTB PT Saudara Sejati Luhur, unit usaha Asian Agri Group, mendapat apresiasi dari Bupati Asahan, Drs H Taufan Gama Simatupang MAP, yang menyaksikan sekaligus meresmikan PLTA yang berada di Desa Batu Anam Kecamatan Rahuning. Dalam peresmian PLTB PT Saudara Sejati Luhur, dihadiri managemen Asian Agri Group, diantaranya Regional Head Plantation I Asian Agri, Ikom Widiarsa, Head Social Security & Licenses Asian Agri, Supriadi, Deputy Head Mill Asian Agri, Edward Silalahi, Head CSR Asian Agri, Rafmen, Group Manager Kebun Gunung Melayu, OW Maradath Limbong, Deputy Head SSL Asian Agri, Ariston Noverry Fau, Humas Lidya Veronika Ginting, para Muspika seAsahan, Kamis (23/4). Bupati Asahan, Drs H Taufan Gama Simatupang mengatakan, berdirinya PLTB milik Asian Agri Group merupakan bentuk komitmen perusahaan dalam menjaga lingkungan. PLTB ini memanfaatkan limbah kepala sawit menjadi sumber energi listrik. “Pemda memberikan penghargaan atas komitmen Asian Agri Group, di mana satusatunya perusahaan yang siap menyelesaikan masalah limbah dan juga bermanfaat bagi daerah,” ujar Bupati Asahan. Kata Taufan Gama Simatupang, listrik yang dihasilkan PLTB ini berasal dari limbah kepala sawit, di mana baunya diimpelemtasikan menghasilkan sumber biogas yang dapat dijadikan energi listrik. “Komitmen Asian Agri Group dalam melestarikan lingkungan harus didukung oleh semua masyarakat,” katanya. Bupati berharap kepada masyarakat ikut menjaga perusahaan Asian Agri. “Jangan gara-gara kepentingan sekelompok masyarakat, kenyamanan perusahaan terganggu. Perusahaan maju maka masyarakat akan ikut merasakannya melalui program CSR (Corporate Sosial Responbility) yang disalurkan perusahaan,” ujarnya. Dengan berdirinya PLTB berkapasitas listrik 2 Megawatt di bumi Asahan, Bupati melihat ini merupakan peluang besar untuk dikelola dalam BUMD (Badan Usaha Milik Daerah), demi menyalurkan aliran listrik ke masyarakat Asahan yang belum mendapatkan aliran listrik. Pendirian BUMD merupakan salah satu program Bupati dan langkah Asian Agri mendirikan PLTB adalah peluang bagi Pemkab Asahan. Selama menjabat sebagai Bupati,

Taufan Gama Simatupang mengaku telah memberikan pemasangan listrik bagi 4.000 rumah masyarakat miskin. Tapi, tidak semuanya bisa terdistribusikan listrik karena masih ada 1.800 rumah di Asahan masih kekurangan listrik. Bupati Asahan berharap, ke depan Pemkab dan perusahaan dapat bekerjasama untuk mengelola listrik yang dihasilkan PLTB tersebut. “Kalau bisa kita beli listriknya untuk disalurkan ke masyarakat. PLTB berkapasitas 2 megawatt ini bakal bisa menerangi 2.000 rumah (@900 watt) di bumi Asahan,” ucap Taufan Gama Simatupang seraya menambahkan, operasional PLTB Asian Agri ini harus dijaga dan diperhatikan masyarakat Asahan. Sementara itu, Regional Head Plantation I Asian Agri, Ikom Widiarsa mengatakan, pembangunan pembangkit listrik tenaga biogas ini, salah satu bentuk nyata kepedulian perusahaan untuk menjaga lingkungan, dengan memanfaatkan POME (Palm Oil Mill Effluent), yakni limbah cair dari PKS (Pabrik Kelapa Sawit) untuk dijadikan energi terbarukan atau yang lebih dikenal dengan energi hijau (green energy) yang ramah lingkungan. Dikatakan “green energy” atau energi yang ramah lingkungan dikarenakan dengan dibangunnya pembangkit listrik tenaga biogas ini, maka dapat dipastikan seluruh POME yang dihasilkan oleh PKS akan diolah menjadi biogas, sehingga tidak ada lagi limbah cair yang terbuang. Setiap pembangkit listrik tenaga biogas yang dibangun pada PKS 60 ton/jam berpotensi untuk menghasilkan listrik dengan kapasitas 2 MW atau 2.000.000 watt. “Apabila kita ‘asumsikan’ setiap rumah tangga menggunakan 900 watt, maka setiap pembangkit listrik tenaga biogas dapat menerangi hingga 2.000 rumah. Jadi jelas bahwa potensi energi yang dihasilkan dari Pembangkit Listrik Tenaga Biogas berteknologi Jepang ini sangat besar,” ujarnya. Melihat potensi besar ini, maka tidak tanggung-tanggung, Asian Agri langsung mengambil langkah besar dengan membangun lima pabrik pembangkit listrik tenaga biogas sekaligus. “Salah satunya adalah ada di Desa Batu Anam Kecamatan Rahuning Kabupaten Asahan. Investasi membangun PLTB ini bekisar Rp 55 miliar per satu daerahnya,” ucapnya. (ucup)

Mahasiswa IAIN ZCK Gelar Khitanan Massal di Manyak Payed

ACEH TAMIANG | PODIUM Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri Zein Cot Kala (IAIN ZCK) Langsa mengadakan khitanan massal di Kecamatan Manyak Payed. Kegiatan yang berlangsung, Kamis (23/4), bentuk sumbangsih dari mahasiswa dan mahasiswi yang sedang praktek Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM). Masyarakat Kecamatan Manyak Payed antusias mengikuti aksi sosial mahasiswa IAIN ZCK, yang datang dari hampir semua desa yang ada di Manyak Payed. Dalam kegiatan ini turut hadir Rektor ZCK Langsa, DR H Zulkarnain MA, Camat Manyak Payed T Wan Irwansyah SSosI, Kadis Kesehatan Aceh Tamiang, dr dr Fajri, perwakilan dari Koramil Serma Syaifullah. Camat Manyak Payed mengapresiasi pelaksanaan khitanan massal yang dilaksanakan mahasiswa/i IAIN ZCK di lingkungan Puskesmas Manyak Payed. Sementara, Ketua Panitia Nazaruddin memaparkan, anggaran dana aksi sosial ini bersumber dari kas mahasiswa KPM dan juga dukungan dari kecamatan. Peserta yang ikut sebanyak 36 orang diberikan bingkisan berupa kain sarung, peci dan uang saku. Kepala Puskesmas menyampaikan kepada bareskrim.com melalui Koordinator Tim Medis Pelaksana dr Fakhrul mendukung penuh kegiatan ini. “Kami dari pihak puskesmas menyediakan tempat dan 20 tim medis yang terdiri dari 7 orang dokter dan 13 perawat diturunkan,” katanya. Selain itu, dr fakhrul juga menambahkan, pihak puskesmas tidak hanya mengkhitan tapi juga akan melakukan perawatan sampai peserta khitan sembuh. (wdm/adam)

Usai UN, Siswa SMAN 1 Karang Baru Gelar Pawai ACEH TAMIANG, PODIUM SMAN 1 Karang Baru menggelar pawai keliling Kota Kuala Simpang, Rabu (15/4), untuk mengajak seluruh siswa dan siswi kelas XII yang baru menyelesaikan ujian nasional (UN) untuk tidak melakukan coret-coret baju seragam dan melakukan kebut-kebutan di jalan raya. Pawai siswa-siswi SMKN 1 Karang Baru dimulai dari sekolah yang berlokasi di Desa Madang Ara. Seluruh siswa yang baru

selesai UN antusias mengikutinya. Pawai tersebut mendapat dukungan dan kawalan dari Polantas Aceh Tamiang. Pantauan PODIUM, masyarakat yang kebetulan dilalui pawai tersebut berkomentar positif atas aksi yang dilakukan oleh siswa-siswi SMAN 1 Karang Baru. Bahkan, salah seorang warga berkomentar, gini kan bagus, habis ujian ngak coret-coret baju. “Jadi bisa disumbangi,” ucap warga. (wdm/adam)


PODIUM Binjai

6

Edisi 1 - 15 Mei 2015

Mobil Dinas DPRD Binjai Dipakai Untuk Kepentingan Partai Hanura

Mobil Dinas Jenis Avanza ber Plat Merah dengan no Polisi BK 1183 R yang seyogiyanya dipakai oleh Ketua Fraksi Hanura DPRD Binjai,kini sudah berpindah tangan.

BINJAI, PODIUM Terlihat mobil dinas tersebut kerap dipakai untuk kepentingan Partai oleh beberapa petinggi dari partai Hanura Binjai. Sumber Podium menyebutkan bahwa mobil dinas tersebut kerap dipakai oleh Ketua Partai Hanura Binjai Legianto dan juga Sekretarisnya Leriadi, mereka itukan bukan anggota dewan, mereka hanya pengurus Partai, jadi mereka tidak punya hak menggunakan Mobil Dinas tersebut, yang berhak menggunakan Mobil Dinas tersebut ya anggota Dewan. Mobil itu di belikan memangnya untuk mereka, bahkan Leriadi selain Sekretaris di Partainya dia juga kini menjadi Staf Ahli di Fraksi Hanura DPRD Binjai, kan yang tidak-tidak itu, apakah ada aturannya. Dijelaskan sumber kami lagi para anggota Dewan kususnya yang berasal dari Partai hanura dari awal mereka dilantik menjadi anggota Dewan hingga

sekarang, setiap datang ke gedung Dewan ini menggunakan kendaraan pribadi tidak menggunakan kendaraan Dinas. Hal ini disebabkan karena Mobil Dinas yang disediakan kunci mobilnya sudah berpindah tangan kepada petinggipetinggi Partai Hanura Binjai. Sekretaris Partai Hanura Binjai Leriadi saat dikomfirmasi Podium terkait pemakaian Mobil Dinas dan juga statusnya selaku Staf Ahli Fraksi Hanura DPRD Binjai melalui Via Seluler mengatakan. "Udah bang kita jumpa langsung aja biar ku jelaskan, namun setelah ditunggu Podium Leriadi tidak juga datang yang sebelumya berjanji untuk memberi keterangan,� katanya. Sementara Plt Sekretaris Dewan DPRD Binjai ibu Dewi ketika ingin dikomfir Podium tidak berhasil ruangannya terlihat kosong,dihubungi melalui Via seluler juga tidak diangkat dan melalui Pesan Singkat SMS pun tidak ada balasan. (Eko)

Dikutip 20 Ribu, Orangtua Murid SD di Binjai Marah BINJAI, PODIUM Para Orang tua murid Sekolah Dasar ( SD) Se- Kecamatan Binjai Utara kecewa bercampur marah. Pasalnya mereka merasa tidak senang tanpa ada pemberitahuan,sebelumnya anaknya harus membayar uang sebesar Rp 20 Ribu kepada pihak sekolah dengan alasan untuk pembuatan Kartu Nomor Induk Siswa Nasional ( NISN ). Terkuaknya masalah kutipan ini saat beberapa orang tua wali murid sengaja datang menjumpai sejumlah Wartawan di Binjai, " ya bang kami tidak terima dengan keputusan yang diambil oleh pihak sekolah yang semena-mena melakukan pengutipan terhadap anak kami sebesar Rp 20 ribu. Seharusnya beritahu dulu sama kami, kami inikan orang tuanya,alasanya untuk uang pembuatan NISN " kata orang tua wali murid. Dijelaskan mereka apa yang dilakukan pihak sekolah jelas kami tidak tidak terima, tapi ya terpaksa kami turuti, kalau gak dibayar takut nanti anak kami jadi kenapakenapa,Tapi kalau sidikit-sedikit uang untuk apa ada sekolah Negeri jelas mereka kesal. Sementara Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran ( P Dan P ) Kota Binjai Drs Dwi Anang Wibowo melalui Kepala Bidang ( Kabid ) Pendidikan Dan Dasar Dan Kusus Ollyvia A. Sembiring saat di komfir Podium terkait pengutipan tersebut melalui Via Seluler mengakui kalau memang ada kutipan, tapi kutipan dilakukan tidak semua sekolah dan sama sekali tidak ada paksaan. Pengutipan yang dilakukan pihak sekolah sudah ada surat pernyataannya tanda persetujuan orang tua siswa jelas Ollyvia terkesan membela bawahanya. Menjawab Pertanyaan Podium. Apakah anggaran untuk pembuatan Nomor Induk Siswa Nasional ( NISN ) ada disediakan dari Negara, Ollyvia mengatakan kalau anggaran untuk itu tidak ada namun walau begitu nanti biar saya kordinasikan sama KUPTD Binjai Utara jelas Ollyvia. (Eko)

Ketua TP PKK Kota Binjai menyerahkan hadiah kepada pemenang kelurahan terbaik.

Ketua TP PKK Kota Binjai Buka Pelatihan LP3PKK BINJAI, PODIUM Ketua Tim Penggerak PKK Kota Binjai, Hj. Lisa Andriani Idaham S.Psi membuka resmi kegiatan Pelatihan Pengelola Program dan Penyuluhan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (LP3PKK), di hotel Niagara Parapat, Senin (27/4) sore. Dalam sambutannya Lisa mengharapkan agar melalui pelatihan ini akan meningkatkan kemampuan , pengetahuan dan ketrampilan serta komitmen untuk menjadi kader PKK yang mampu mengatasi tantangan permasalahan yang ada di masyarakat . Pada kesempatan itu, Ketua TP PKK juga menyerahkan hadiah uang masing – masing Rp. 5 juta kepada lima kelurahan yang menjadi pemenang kelurahan terbaik tahun 2015. Yaitu kelurahan Bhakti Karya kec. Binjai Selatan untuk pelaksana

tertib administrasi, kelurahan Tanah Merah kec. Binjai Selatan pemenang kategori pencegahan kekerasan dalam rumah tangga (PKDRT), kel. Sumber Mulyo Rejo kec. Binjai Timur pemenang kelurahan terbaik usaha peningkatan pendapatan keluarga (UP2K), kelurahan Limau Mungkur kec. Binjai Barat pelaksana terbaik pemanfaatan tanah pekarangan dan kelurahan Timbang Langkat kec. Binjai Timur pelaksana terbaik pemanfaatan tanaman obat keluarga (toga). “ Semoga nantinya dana tersebut dapat digunakan sebaik-baiknya dan penggunaan dana harus dapat dipertanggungjawabkan. Para ketua PKK kecamatan untuk selalu memantau sejauh mana 10 program pokok PKK dilaksanakan di kelurahan. (Eko Wahyu)


PODIUM Langkat

7

Edisi 1 - 15 Mei 2015

Sulistianto Pimpin Upacara Peringatan Hardiknas Momentum peringatan Hari Pendididan Nasional (Hardiknas) di Kabupaten Langkat diselenggarakan di Alun-alun T Amir Hamzah Stabat, Sabtu (2/5), berlangsung khidmat.

Kadis P & P H. Sujarno berfoto bersama dengan Unsur Forkopimda dan para pemenang lomba menyemarakkan peringatan Hardiknas di Alun-alun T. Amir Hamzah Stabat. LANGKAT, PODIUM Wabup Langkat, H Sulistianto yang bertindak sebagai Pembina Upacara membacakan pidato Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Anies Baswedan, beberapa point penting yang bisa dikutip, yakni Menteri berharap generasi muda bangsa kedepan dapat membangun Negeri Bhineka yang modern, beradat dan berbudaya melalui ilmu yang didapat dari dunia pendidikan. Menteri Pendidikan juga menginginkan perubahan pikir masyarakat tentang pendidikan bahwa pendidikan bukan hanya program,

melainkan seluruh elemen bangsa, baik itu masyarakat sebagai pemilik, pemerintah sebagai pemberi fasilitas dan Orms / LSM yang mengorganisasi, terlibat langsung dalam pendidikan, sehingga pendidikan di Indonesia semakin lebih baik dari tahun ketahun. Sulistianto kepada wartawan mengatakan, bangga melihat semangat para generasi muda mengikuti momentum bersejarah ini. “Jika semangat tersebut ditunjukkan para generasi muda dalam setiap moment dan aktivitas, pasti masyarakat sejahtera yang tertuang dalam visi-misi Langkat dibawah kepemimpinan Bupati H Ngogesa Sitepu SH bakal

terealisasi,” kata Sulis seusai upacara. Momentum Peirngatan Hardiknas di Langkat juga diisi dengan pemberian Beasiswa bagi 15 pelajar Langkat beprestasi, serta pemberian hadiah kepada para pemenang berbagai perlombaan yang diselenggarakan Pemkab. Langkat melalui Dinas P & P untuk menyemarakkan Hardiknas. Berikut juara dari masing-masing perlombaan, Pada perlombaan Cipta Cerpen dan Puisi, pelajar dari SMP Negeri 1 Binjai dan SMP Swasta Dharma putra Pangkalan Susu berhasil meraih juara pertama. Untuk Perlombaan Senam Kebugaran Jasmani (SKJ), SD dari Kecamatan Stabat dan Selesai juara 1 pada kelas putra/putri. Sedangkan perlombaan SKJ tingkat SMA/ sederajat, SMA Kecamatan Besitang dan SMA Babalan berhasil meraih juara pertama putraputri dan untuk perlombaan olimpiade Sains Nasional Tingkat Kabupaten Langkat, dari 9 pelajaran ilmiah yang dipertadingkan, SMA Negeri 1 Stabat berhasil meraih juara terbanyak dengan mengirimkan 4 perwakilannya menjadi juara pertama, yakni Nanda Aulia Putri pelajaran Fisika, Dessy Theresya Br Tamba Pelajaran Kimia, Eko Irawan pelajaran Komputer dan Novia Haridona pelajaran Geografi. Tampak hadir Forkopimda Langkat, sejumlah SKPD di jajaran Pemkab Langkat, TP PKK Langkat, DWP Langkat dan ormas lainnya serta ribuan peserta ikuti upacara peringatan bersejarah bagi pendidikan Nasional tersebut. (P03)

Bhabinkamtibmas Polsek Secanggang dan Babinsa Koramil 08 Gelar Silaturahmi SECANGGANG, PODIUM Untuk meminimalisir angka kriminalitas di wilayah hukum Polsek Secanggang, Rabu (29/4) Bhabinkamtibmas Polsek Secanggang dan Babinsa Koramil 08 Secanggang menggelar acara silaturahmi dengan lurah/kades, tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh agama dan pemuda Se-Kecamatan Secanggang bertempat di Aula Kapolsek Secanggang. Dalam arahannya Kapolsek Secanggang AKBP Pak Pahan mengatakan, setiap personel Bhabinkamtibmas mulai sekarang harus bekerjasama dengan personel Babinsa Koramil 08 Kec. Secanggang dan , kepala lingkungan, lurah, kepala dusun, kepala desa, tokoh agama, adat, masyarakat dan pemuda. Selama ini peran itu memang belum maksimal. Di tahun 2015 ini perannya harus difungsikan. Apalagi mengingat personel Polsek Kec. Secanggang tidak memadai untuk mengantisipasi, mengatasi, dan mencegah tindak kriminal di Kec. Secanggang yang kian compleks, bukan hanya masalah pencurian, perambokan sepeda motor, tapi juga peredaran norkoba dan berkembangnya paham radikal ISIS di tengah-tengah masyarakat. Idealnya 1 desa 1 polisi tapi hal itu belum dapat terpenuhi karena terbatasnya jumlah porsonel polisi yang ada. Untuk Kec. Secanggang saja hanya ada 7 personil Bhabinkamtibmas. Demikian dikatakan Kapolsek Secanggang AKBP Pak Pahan pada acara silaturahmi, Muspika, Kepala Lingkungan, Kepala Dusun, Kepala Desa, dan Lurah yang ada di wilayah hukum Posek Secanggang Rabu (29/4). Lebih lanjut Kapolsek Secangang mengatakan. Bhabinkamtibmas harus berkoordinasi dengan Babinsa selaku Pembina Desa , kepala lingkungan, lurah, kepala dusun, kepala desa, maupun tokoh masyarakat untuk menyelesaikan setiap permasalahan yang terjadi. Bila masih memungkinkan untuk diselesaikan secara kekeluargaan tidak perlu melapor ke kantor polisi. Tapi bila tidak dapat diselesaikan secara musyawarah dan kekeluargaan ,

penyelesaiannya harus tetap di kantor polisi. Apalagi untuk kasusnya cukup berat. Demi terwujud kebersamaan dan meningkatkan partisipasi masyarakat di bidang keamanan dan ketertiban.diharapkan dalam pelaksanaannya nanti semuanya dilandasi atas kesadaran dan komitmen yang kuat demi memberikan pengabdian yang terbaik kepada masyarakat, bangsa dan negara. Ujar AKBP Pak Pahan. Sementara itu KUA Kec. Secanggang Drs. Khairuddin P menyoroti fenomena ISIS yang berkembang di tengah-tengah masyarakat. ISIS tidak sepaham dengan Islam. Islam adalah agama rahmatal lil alamin penuh kedamaian dan cinta kasih. ISIS menebarkan terror di tengahtengah masyarakat. Demikian yang disampaikan KUA Kec. Secanggang. Ketua MUI Kec. Secanggang Ustadz Mansyur mengingatkan merebaknya aliran Syi’ah di tengah-tengah masyarakat. Alhamdulillah aliran syi’ah tidak ada di Kec. Secanggang. Bahwa aliran syi’ah itu sesat Sy’ah membenarkan nikah Mut’ah (kawin kontrak) hal ini tidak sesuai dengan ajaran Islam. Camat Kec. Secanggang Sutiman S.Sos, MAP mengatakan saat ini di tengah-tengah masyarakat banyak timbul kelompok-kelompok masyarakat yang menentang pemerintah akibat dari kerisis kepercayaan.Oleh karena itu kembalilah kepada nilai-nilai luhur pancasila dan tetap menjalin komunikasi demi kelancaran tugas dan pengabdian di tengah-tengah masyarakat. Terlihat hadir dalam acara silaturahmi tersebut H. Lukman, H. Rusli, H. Muhyan, Dalang Sukardi dan Cak Kirun. Tokoh Pemuda Nurmanto Ketua BKPRMI Kec. Secanggang, Irwanto Ketua FKPM, dan Sekwan Kec. Secanggang M. Syofyan M.AP. (Marwan Lbs )


PODIUM Langkat

8

Edisi 1 - 15 Mei 2015

KEPENGURUSAN DPD BKPRMI KABUPATEN LANGKAT DI KUKUHKAN Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) merupakan jantung utama yang memiliki fungsi penting ditengah-tengah masyarakat.

STABAT, PODIUM Mengapa demikian, lanjut Sulis, karena program mewujudkan masyarakat religius salah satu ujung tombak keberhasilannya adalah peran BKPRMI. “Oleh karena itu, saya ingin Kepengurusan DPD BKPRMI Kab. Langkat yang baru bisa membantu visi-misi Pemkab. Langkat dalam mewujudkan generasi yang beriman seperti yang telah dilakukan pengurus terdahulu,” harap Sulis mengutip pesan Bupati Ngogesa, Sabtu (25/ 4) Senada dengan Bupati, Ketua KNPI Kab. Langkat Heri Widianto menyampaikan apresiasi kepada BKPRMI yang telah behasil mengambil perhatian masyarakat dengan kegiatan religiusnya, semoga kegiatan positif tersebut dapat lebih ditingkatkan kedepannya agar generasi muda dilangkat khususnya dapat menjadi generasi maju yang berakhlak. Ketua DPD BKPRMI Provsu M.

Ikbal Parinduri yang hadir langsung melantik dan

mengukukuhkan kepengurusan DPD BKPRMI Kab. Langkat periode 2014-2018 menegaskan kepada pengurus BKPRMI Kab. Langkat yang baru agar terus memberikan kontribusi bagi perkembangan nilai-nilai religius di masyarakat, “Terus bersinergi dengan Pemerintah Daerah untuk terus berjuang mewujudkan masyarakat religius” kata Ikbal. Diakhir acara, Wabup memberikan cenderamata berupa 25 paket pakaian seragam (Uniform) kepada pengurus BKPRMI yang baru dan kain sarung kepada kepengurusan yang lama serta penyerahan PIN kepada 5 Kader BKPRMI Langkat yang berhasil menjadi Instruktur Nasional yang diserahkan oleh Ketua DPD BKPRMI Provsu. Hadir dalam pelantikan tersebut Sekda H. Indra Salahudin, Ketua

TP PKK Kab. Langkat Ny. Hj. Nuraida Ngogesa, sejumlah SKPD dijajaran Pemkab. Langkat dan Unsur Penasehat dan Majelis Pertimbangan BKPRMI serta undangan lainnya. Berikut nama kepngurusan DPD BKPRMI Kab. Langkat periode 2014-2018, Ketua Edi Syahputra, Sekretaris Ahmad Muhajir dan bendahara Tony Syahputra, Bidang Antar Lembaga Komunikasi antar umat, Bidang Kaderisasi Khairul, Bidang Pubdedok Siska Syahputra, Bidang Seni Budaya dan Olahraga Ramlan, Bidang Komunikasi Organisasi dan Keanggotaan Widodo IS, Bidang HAM, Hukum dan Lingkungan Hidup Nazzarudin dan Bidang Penelitian pengkajian dan kemakmuran Masjid Khairul Arfan. (P36-Lk)


PODIUM Langkat

9

Edisi 16 - 31 Desember 2014


10

Edisi 1 - 15 Mei 2015

PODIUM Langkat

Memperingati Hari Kartini

TK Raudhatul Athfal Asrariah Gelar Berbagai Perlombaan Untuk memperingati Hari Kartini ke 136 2015 TK Raudhatul Athfal Asrariah yang beralamat di Dusun Pasar Batu Desa Stabat Lama Barat Kec. Wampu menggelar perlombaan, menyanyi, mewarnai, dan pagelaran busana tradisional Kamis (23/4). WAMPU, PODIUM Meskipun sejak dari pagi Pasar Batu di guyur hujan gerimis dan mati lampu hingga menjelang acara pukul 14.00 Wib, namun hal itu tidak menyurutkan langkah kaki orangtua murid untuk membawa buah hatinya mengikuti berbagai perlombaan dalam rangka peringatan hari Kartini. Umi T. Khazinatul Asrariah S.Ag Kepala TK. Raudhatul Athfal Asrariah menjawab pertanyaan PODIUM mengatakan. “ Bukan hanya pada perayaan nasional saja kami menggelar perlombaan seperti ini tapi juga pada hari-hari besar Islam, seperti Hari Asyura, Maulid Nabi atau Israk Mi’raj, manasyik Haji dan sebagainya. Namun khusus pada peringatan hari Kartini kami ingin memperkenalkan busana tradisional Indonesia sejak usia dini pada anak didik kami selain itu untuk memotivasi mereka agar kreatif inomatif dan Islamic,” ujarnya. Kepada anak didik yang berhasil meraih juara Umi Asrariah berpesan agar jangan berpuas diri tapi teruslah berlatih begitu juga bagi yang belum berhasil agar jangan berputus asa karena masih terbuka peluang di lain waktu untuk meraih juara. Kepada orangtua wali murid kami ucapkan terima kasih atas partisipasinya mendorong buah hatinya untuk mengikuti kegiatan ini. lanjut Umi Asrariah. Hasil dari keputusan dewan juri untuk perlombaan menyanyi juara I NPP 101 Afrisanka nilai 145, juara II NPP 102 Feri Ardiansyah, nilai 142 dan Juara III NPP 130 Iqbal Hanafi nilai 140. Perlombaan mewarnai Kelas I juara I Ahmad Yusri Putra nilai 61, Juara II Novia nilai 45, juara III Fadilah Sahara nilai 257. Perlombaan mewarnai murid Taman Pendidikan Qur’an juara I T. Ulfa nilai 14, juara II Zahra nilai 12,juara III Bunga Anisa Pasya nilai 11. Mewarnai TK, juara I Bima, juara II Zazkya, juara III Nadia. Lomba mewarnai tingkat orangtua murid. Juara I Ibu Mira Andriani, juara II Ibu Arjemah, juara ke III Ibu Sri Hartati Untuk pagelaran Busana Tradisional juara I Putra Aldi nilai 133, juara II Fitra nilai 132, juara III Rustam nilai 142. Juara I Putri Keysha nilai 150, juara II Nabila Sukma nilai 134, juara III Syasya Gina nilai 133. Lomba pembacaan Puisi. Juara I putra Nawan nilai 134, juara IIFahmi nilai 130, juara III Azhar nilai 126. Juara I putri Nurul nilai 145, juara II Fira nilai 143, juara III Tia Auliza nilai 141. (Rusdi-Pendi)

Kak Afrizal Khan Hadir pada Ultah Kak Musa Pasaribu P BRANDAN, PODIUM Kak Afrizal Khan (kak Irid) pengurus Pramuka Kwartir Cab Langkat ,menghadiri acara ULTAH Emas Kak Musa Pasaribu Pengurus Pramuka Kwarran Babalan /ka. Lurah Brandan Barat Kecamatan Babalan Kabupaten Langkat, Minggu (19/4). Kak Afrizal Khan dalam kata-kata sambutannya mewakili Pengurus Cabang Pramuka Langkat mengatakan. " Selamat Ulang Tahun Kak Musa Pasaribu ke- 50 , semoga panjang umur, diberi kesehatan sehingga dapat melaksanakan kewajiban baik itu kewajiban kepada keluarga tercinta, kewajiban terhadap bangsa dan Negara. “Mari kita tingkatkan Pramuka di Langkat dan mewujudkan tali persaudaraan kita dalam forum silaturahmi Pramuka , mengisi Program program Pramuka di langkat ini,” ujar kak Afrizal Khan. Hal yg sama , di katakan kak Arfin pengurus Pramuka Pusat Jakarta.” Berikan pemikiran pemikiran positif untuk mengembangkan Pramuka apakah itu kegiatan PMI (Palang Merah Indonesia), pruduksi batu cicin yang sadang d galakan ini, dan sebagainya yang bisa kita ciptakan di Praja Muda Karana (Penduduk Asli orang Muda Karya),” ucapnya dalam kata-kata sambutannya. Begitu juga yang di sampaikan Kak Irna Pengurus Pramuka Kwarcab Lankat." Mari mengapresiasi pramuka agar ke depannya lebih baik lagi ,” pintanya Sebelumnya Kak Musa Pasaribu mengatakan, terimakasi saya ucapkan atas kehadiran kakak kakak Pramuka, yang sudi meringankan langkahnya datang ke rumah kami yang berbahagia ini. Sebenarnya ini di luar rencana kami , krena mufakat kakak Pembina Pramuka ini akan diadakan arisan Forum Silaturahmi Pramuka, memang ulang tahun saya sudah lewat tanggal bulannya April, saya bersyukur pada Allah yang telah diberikan kesempatan umur pajang pada saya. Mari kita bina pramuka ini untuk dikembangkan pada anak anak didik kita, jauh dari narkoba, kenakalan remaja dan sebagainya, ujar kak Musa. Acara ini berlangsung hikmad , di hadiri keluarga besar Pramuka Kwrran Babalan,bserta DKRnya ,dan Kwar Cab Langkat besrta DKCnya, ada kak Arfin ,Kak Afrizal Khan dan Kak Irma dari DKC langkat , Kak Selamat, kak Bahom, Kak Zulkifli ,kak Ermansyah Pramuka Senior yang di tuakan ,dan kakak kakak Pembina beserta Kamabigusnya. (AmirTanjung)


Parlementaria

11

Edisi 1 - 15 Mei 2015

Terkait Ranperda RPJMD Tahun 2014-2019

Bupati Beri Jawaban Atas Pandangan Umum Fraksi-fraksi DPRD LANGKAT Agenda sidang tentang ranperda RPJMD dengan mendengarkan jawaban Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu SH atas pandangan umum dari fraksi – fraksi pada rapat paripurna terbuka untuk umum diruang sidang paripurna gedung DPRD Langkat Stabat, Kamis (23/4). SERAHKAN. Ketua DPRD Langkat Terbit Rencana Perangin-angin SE, (dua dari kiri) saat menerima berkas nota jawaban Bupati Langkat tentang Ranperda RPJMD Kabupaten Langkat tahun 20142019 dari Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu SH, didampingi wakil ketua DPRD Langkat H.Sapta Bangun SE, Ralin Sinulingga SE, dan Donny Setha ST diruang sidang gedung DPRD Langkat Stabat. LANGKAT, PODIUM Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu SH, dalam pidatonya mengucapkan terima kasih atas perhatian dan kerjasama yang baik, memberikan masukan, saran, himbauan dan tanggapan serta kajian terhadap materi yang tertuang didalam rancangan peraturan daerah tentang rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) kabupaten Langkat tahun 2014-2019. Kesemuanya itu merupakan gambaran dan rasa tanggung jawab serta wujud kebersamaan kita melaksanakan tugas demi kepentingan masyarakat didaerah kabupaten Langkat yang kita cintai bersama ini. Semua saran dan himbauan ini kami terima dengan lapang dada dan tentu saja merupakan bahan bagi pihak Eksekutif dalam rangka pelaksanaan tugas-tugas, sekaligus untuk meningkatkan kerjasama

yang lebih serasi dengan pihak Legislatif, ucap ngogesa. Usai memberikan seluruh jawaban atas pandangan umum fraksi-fraksi Ngogesa berharap agar kita dapat menyelesaikan pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Langkat tahun 2014-2019 pada batas waktu yang telah ditentukan. Sementara ketua DPRD Kabupaten Langkat Terbit Rencana Perangin-angin SE, pada kesempatan tersebut meminta kepada seluruh anggota Panitia Khusus (Pansus) satu maupun dua yang telah dibentuk untuk bekerja semaksimal mungkin dalam membahas Ranperda RPJMD Kabupaten Langkat agar dapat selesai sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan dengan mengacu pada peraturan dan ketentuan yang berlaku. (P03)

Pansus I dan II DPRD Bahas LKPj Bupati Langkat Tahun 2014 LANGKAT, PODIUM Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Langkatmembentuk Panitia Khusus (Pansus) I dan II guna pembahasan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Bupati Langkat tahun 2014 yang tertuang dalam surat keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Langkat nomor 08 Tahun 2015. Dari lima puluh orang anggota DPRD Langkat tersebut termasuk unsur pimpinan dibagi rata menjadi 25 orang pansus I dan 25 orang pansus II, yang termasuk dalam kelompok pansus I adalah : Terbit Rencana Perangin-angin SE, Surialam SE, M. Syahrul S.Sos, Paino, Drs. Johanes Sitepu, H.Sapta Bangun SE, Drs.H. Sarikat Bangun, Jiman Tarigan ST. Marwan Sinarta Purba, Ralin Sinulingga SE, Jumari S, Suwanto, Azman, Suria Darma Ginting SP, Yusri Handoko, Muhammad Sopian, Ibrahim, Syafrijal Helmi, Makhruf Ritonga SE, Nurul Azhar Lubis SH, Ir. Antoni, Syahrial Effendi Simanjuntak, M.Bahri SH, Sukirin SE dan Riska purnawan ST. Sementara kelompok pansus II terdiri dari Edi Bahagia, Sarno SE, Pujianto SE, Ir. H Munhasyar, S.Pd, Raja Kamsah Sitepu, H. Ibrahim Azmi, H. Faisal Haq, Ade Khairina Syahputri SE, Siti Nurhayati S.Ag, Agus Alim, Kirana Siteptu, Romelta GintingSE. Joni Sitepu, Donny Setha ST, H. Rahmanuddin Rangkuti, SH. Mkn, H. Ajai Ismail SE, Makmur Ginting SE. Risna Lela Sari SE, Amir Husin S.Ag, H. Arba’i Fauzan S.pd,

Sucipto, Fatimah S.Si, Syamsul S.Ag, Agustinus Riza Kaban SE dan Arifuddin. Secara meraton dan continue pansus I dan pansus II melaksanakan pertemuan/rapatrapat dalam pembahasan laporan keterangan pertanggung jawaban (LKPJ) Bupati Langkat tahun 2014dengan para mitra kerja masing – masing secara bergantian sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan seperti pansus I membahas tentang urusan pendidikan, perpustakaan daerah, Kesehatan, rumah sakit umum daerah, pekerjaan umum, perencanaan pembangunan, perhubungan, lingkungan hidup, pertamanan dan kebersihan, keluarga berencana dan pemberdayaan perempuan, sosial, penanggulangan bencana, tenaga kerja, koperasi, UKM dan penanaman modal daerah, Kesbang linmas, satuan polisi pamong praja dan sekretariat daerah . Sedangkan pansus II membahas tentang urusan sekretariat DPRD, Pengelolaan keuangan dan aset daerah, pendapatan daerah, pengawasan daerah, kepegawaian, pemberdayaan masyarakat desa dan kelurahan, pemuda dan olahraga, kependudukan dan catatan sipil, perizinan dan pelayanan terpadu, pertanian, peternakan, kehutanan dan perkebunan, energi dan sumber daya mineral, pariwisata, perikanan dan kelautan, perindustrian dan perdagangan. (P03)

Ketua komisi B DPRD Langkat Makhruf Ritonga SE, (dua dari kiri) beserta anggota komisi B lainnya sedang meninjau setiap ruangan, alat dan peralatan medis serta pasilitas lainnya yang dimiliki oleh Rumah Sakit Umum Sapta Husada.

Komisi B DPRD LANGKAT Kunjungi RSU Sapta Husada

LANGKAT, PODIUM Ketua komisi B DPRD dipimpin Makhruf Ritonga SE, melakukan kunjungan kerja beserta para anggota komisi B lainnya ke Rumah Sakit Umum (RSU) Sapta Husada dijalan Murni Kelurahan Perdamaian Kecamatan Stabat, Jumat (24/4). Kunjungan tersebut adalah respon dan bentuk peduli anggota DPRD Langkat komisi B yang membidangi tentang kesehatan. Dengan spontan komisi B menindaklanjuti banyaknya keluhankeluhan dari masyarakat tentang opsi faskes RS BPJS di Stabat hanya terdapat satu rumah sakit tunggal mitra BPJS yakni Rumah Sakit Umum Insani Stabat, dan juga keluhan masyarakat yang direspon ketua Fraksi Nasdem DPRD Langkat H. Ajai Ismail SE, diberitakan pada hari selasa 21 April 2015 dibeberapa media harian dengan judul “Faskes RS BPJS di Stabat harus banyak Opsi”. Rombongan komisi B disambut dan diterima langsung oleh direktur Rumah Sakit Umum Sapta Husada dr. Andi didampingi sejumlah dokter lainnya dan para perawat yang saat itu sedang bertugas. Pada kesempatan tersebut ketua komisi B DPRD Langkat Makhruf Ritonga SE, mempertanyakan kepada direktur Rumah Sakit Umum Sapta Husada dr. Andi, kenapa rumah sakit ini yang dinilai memenuhi standart perlengkapan medis tidak menerima pasien BPJS. Sebab ketika kami melaksanakan sidak kerumah sakit penerima pasien BPJS di Stabat ini berdasarkan keluhan pasien yang langsung kami tanyai menyatakan sangat buruk pelayanannya, sehingga pasien yang menggunakan BPJS lebih memilih berobat keluar daerah seperti ke Kodya Binjai maupun lainnya, ujar makhruf. Menjawab pertanyaan ketua komisi B DPRD Langkat dr.Andi selaku direktur Rumah Sakit Umum Sapta Husada mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengajukan permohonannya ke BPJS namun sampai saat ini belum ada jawaban, ucapnya. Lanjutnya lagi, kami berharap kepada bapak-bapak wakil rakyat untuk mendesak pihak BPJS agar segera merealisasikan surat permohonan yang telah kami layangkan ke BPJS, apalagi dirumah sakit ini pasien yang membutuhkan pertolongan pada setiap harinya bekisar 15 s/ d 20 orang sebut dr.Andi kepada anggota komisi B DPRD Langkat saat diterima diruang tamu RSU Sapta Husada. (P03)


12

Edisi 1 - 15 Mei 2015

PODIUM Sumut Ngogesa Optimis Target PBB 2015 Dapat Terealisasi Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu SH Optimis terget Pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan Sektor Pedesaan dan Perkotaan (PBB P-2) Kabupaten Langkat dapat terealisasi bahkan terlampaui.

KUPTD Selesai Raih Prestasi yang Membanggakan

SELESAI, PODIUM Dalam kurun waktu empat bulan semenjak di pimpin oleh KUPT Ke.Selesai Amansyah GT,Sp.d banyak prestasi yang di raih baik itu di bidang olah raga,kesenian dan lainya, hal ini sesuai dengan Visi dan Misi Bapak Bupati Langkat dan arahan Kadis P dan Langkat H.Sujarno S.Sos yaitu agar dapat meningkatkan mutu pendidikan. Pada saat di temui di ruang kerjanya Ka. UPT Kec. Selesai Amansyah GT, S.Pd didampingi K3S Selesai Supardi SPd Kamis (30/ 5) mengatakan. Para guru di Kec. Selesai agar dapat lebih aktif dalam hal ngajar mengajar dan dapat menciptakan murid berprestasi baik itu dibidang olah raga, kesenian dan pengetahuan. Selain itu dapat meningkatkan disiplin dan memiliki etos kerja agar menjadi guru teladan yang akan dilaksanakan pada 11/5 . Kec. Selesai menyabet berbagai prestasi dalam kurun waktu 4 bulan perestasi tersebut tidak terlepas berkat dari koordinasi Kasek se Wilayah Kec. Selesai beserta para guru kelas.Prestasi yang pernah diraih adalah juara dua OSN pelajaran IPA Tk SD,dan dalam memeriahkan Hardiknas tahun 2015 Kec.Selesai mengikuti perlombaan senam putra dan putri yang mana berhasil meraih juara pertama Putri dan putra meraih jura ke dua dengan pelatih Reza, Reh Ulina dan Helmawan Santoso, adapun peserta yang mengikuti perlombaan senam berasal dari SDN No.050592 Padang Brahrang Ka. SD. AMa Surya Kamal guru olah raga Astini,SD N No. 050588 Selesai Ka. SD Kasi Ani S.Pd Guru olahraga Margareta,SDN No. 053968 Kerpai Ka. SD Suryadi S.Pd guru olahraga Dewi,SDN No. 050596 Kuta Parit Ka. SD Iganta S.Pd guru olahraga Adil Makmur,SDN No. 057196 Sena Baru Ka. SD Suspenri S.Pd guru olah raga Mardinata,SDN No. 054878 Lau Mulgap Ka. SD Rasta Malem guru olah raga Reza,SDN No. 054875 Sei Limbat Ka. SD Nurmala Darni S.Pd guru Olahraga Suspriati,SDN No. 056600 G. Kenanga Ka. SD Cinta Surbakti, SPd guru olah raga Ingeten,SDN No. 056599 SP. Mancang Ka. SD Liwanti Br Sembiring guru olahraga Asito,SDN No. 054874 Sapta Marga Ka. SD Lismawati, S.Pd Ka. SD guru olahrga Hermawan,SDN No. 055852 Sapta Marga Ka. SD Ramli guru olahrga Firman, Juara Ke II Mobil Hias hadi jadi Langkat 264. Pelindung Ka. UPT Kec, Selesai Amansyah GT. SPd, Pembina PLS Kec. Selesai. H. Sajidin SPd, R. Tambunan, Kata Ersada Sembiring Spd. Di tambahkannya lagi Untuk menghadapi UAS yang akan dilaksanakan 18/5 , dihimbau kepada orangtua murid supaya mengontrol anak dalam kegiatan belajar di rumah. Selain itu mengawasi anak supaya tidak terpengaruh oleh tehnologi internet yang merebak di tengah lingkungan tempat tinggal mereka. (P12)

LANGKAT, PODIUM Hal itu disampaikan H.Ngogesa Sitepu SH dalam pidato tertulis yang dibacakan Sekda H. Indra Salahudin pada kegiatan Pekan Panutan Pembayaran PBB – P2 yang dilaksanakan Pemkab. Langkat bekerja sama dengan Bank Sumut Cabang Stabat di halaman Kantor Bank Sumut Stabat, Rabu (29/4). Target tersebut bakal terealisasi andai kata seluruh komponen masyarakat ikut berperan serta dalam pembayaran pajak, namun, jika kesadaran masyarakat tidak ada, mustahil pembangunan dapat berjalan."Olehkarena itu, mari bersama-sama satukan tekad sadar dalam membayar pajak" tegas Indra mengutip harapan Bupati Langkat. Tim Intensifikasi dan Ekstensifikasi PAD/PBB Pemkab. Langkat agar terus memantau dan memonitor pemasukan target dimasing-masing Kecamatan. Lakukan penagihan pajak yang tertunggak, evaluasi setiap minggunya terkait penghimpunan pajak, berikan himbauan kepada seluruh lapisan masyarakat pentingnya membayar pajak. Sebelum tanggal 30 September 2015 target

tersebut harus terealisasi. Rasa optimis juga disampaikan Direksi PT. Bank Sumut Ester Junita Ginting, menurutnya, tahun 2014 Kab. Langkat telah berhasil merealisasikan target PBB P2, jadi tidak menutup kemungkinan tahun 2015 ini, target tersebut bakal terealisasi karena kepedulian dan rasa tanggung jawab segenap petugas yang dibebankan dan diamanahkan menjadi petugas dan pengawas pengutipan pajak. Kepala Dinas Pendapatan Kab. Langkat Muliani S mengatakan tahun 2015 adalah tahun kedua Pemkab. Langkat mengelola sendiri PBB P2, setelah tahun sebelumnya berhasil mencapai target.“Karena itu, kegiatan ini bertujuan sebagai sosialisasi kepada masyarakat agar sadar dan taat membayar pajak, dan pada kegiatan ini diawali pembayaran perdana dari 8 Kecamatan, yakni Kecamatan Binjai, Stabat, Secanggang, Wampu, Hinai, Batang Serangan, Sawit Seberang dan Padang Tualang, sisanya Kecamatan lainnya membayar di Bank Sumut Cabang Pembantu didekat daerah masing-masing,” kata Muliani. (P.36-Lk)

Pelawi Utara Laksanakan Bulan Bakti Gotong Royong 2015 BABALAN, PODIUM Bertempat di Kelurahan Pelawi Utara Kecamatan Babalan , Kamis (30/4), dilaksanakan Bulan Bakti Gotong royong Masyarakat di ikuti Muspika Kec. Babalan KUPTD Dinas P dan P, siwa SMA Sederajat seKecamatan Babalan , OKP, Ormas serta para Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat juga melibatkan TP PKK desa dan kecamatan, Karang Taruna, RT/ RW, LPMD, dan pengurus BPD. Ka. Lurah Pelawi Utara Rosmiati, S. Sos dalam menjelasannya pada PODIUM mengatakan. Adapun Tujuan pelaksaan BBGRM adalah untuk meningkatkan kepedulian, serta peran aktif masyarakat, berdasarkan kebersamaan, kekeluargaan dan kegotongroyongan menuju pada penguatan integrasi sosial melalui kegiatan-kegiatan gotong royong dalam pelaksanaan pembangunan serta pemeliharaan hasil-hasil pembangunan. Oleh sebab itu, perlu diinsyafi bersama bahwa gotong royong merupakan nilainilai Nusantara yang perlu diturunkan secara turun-temurun dari generasi kegenerasi didalam lingkungan budaya Indonesia. BBGRM ini di mulai dari Titi Jembatan Pelawi sampai dengan kota Pangkalan Berandan, Masjid

Ubudiyah, dan kanal di lintas jalan Medan- NAD dan kota. Ujar Ibu lurah. Di selah-selah kegiatan gotong royong Koramil-13 Pangkalanbrandan Kapten Inf Nasril Tanjung mengatakan. Kegiatan gotong royong bersama, warga kelurahhan Pelawi Utara merupakan bagian dari kemanunggalan TNI dan rakyat. “Ada sekitar sekitar 20 personil Koramil-13 rpartisipasi melaksanakan kegiatan ini. Kegiatan gotongroyong ini sekaligus menjalin silaturahmi antara Koramil-13, Muspika Kecamatan Babalan dan masyarakat. Mudahan-mudahan dengan kegiatan ini hubungan baik antara Koramil-13 dan masyarakat dapat terjalin,” ujarnya. Sementara itu Kepala sekolah Al Wasliyah Pelawi Utara Ramuna Sagala yang turut melakukan gotongroyong mengatakan, Kegiatan gotong royong ini kami sambut baik terutama untuk menanamkan nilai-nilai semangat bergotong royong dalam diri anak didik. Selain itu gotongroyong merupakan budaya nenek moyang Bangsa Indonesia telah pula menjadi program Muspika Babalan sebagai bentuk implementasi pengamalan butirbutir Pancasila, ujarnya. (Amir Tanjung)


PODIUM Sumut

13

Edisi 1 - 15 Mei 2015

KADES SELAYANG BARU Diduga Korupsi ADD 2012 SELESAI, PODIUM Kami sudah lama kesal bang dengan ulah Kades kami itu, sesuka hatinya saja dia berbuat, kami warga tahu betul berapa besar anggaran yang telah dikucurkan ke Desa Selayang Baru ini, jangan dikiranya kami bodoh, kejadian ini sudah berlangsung lama tapi sampai sekarang tidak ada tindakan untuk Kades kami itu, kata warga Desa Selayang baru yang minta namanya tidak ditulis Podium beberapa waktu lalu. Warga membeberkan bahwa pada tahun 2012 Pemerintah Kabupaten Langkat telah mengucurkan Bantuan Alokasi Dana Desa (ADD) sebesar Rp 50 juta untuk pengerjaan proyek

Di duga telah menyalahgunakan Anggaran Alokasi Dana Desa ( ADD ) Tahun 2012 sebesar Rp 50 juta, dalam pengerjaan proyek Fisik Pengerasan jalan sepanjang 1 km, Warga Desa Selayang Baru, Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat meminta agar Kadesnya ditindak. Pengerasan jalan sepanjang 1 Km yang berlokasi di Dusun Pulo I,II dan III, Dalam pengerjaannya untuk pengadaan Sertu Darat berukuran ( 9 M3 ) didatangkan menggunakan 4 Drum Truk ( DT ) dengan biaya sebesar Rp 3.200.000, kemudian Sertu Darat berukuran ( 4 M3 ) sebanyak 4 Drum Truk ( DT ) dengan biaya Rp.1.600.000. Kemudian ditambah lagi pengadaan Sertu

Darat juga berukuran ( 4 M3 ) dengan melibatkan 28 Dram Truk ( DT ) berbiaya sebesar Rp 8.400.000. Kemudian jumlah upah orang yang mengerjakan Rp.1.400.000 jika ditotalkan keseluruhannya maka biaya pengerjakan pengerassan Jalan tersebut hanya mencapai Rp.14.600.000. Menjadi pertanyaan bagi Warga disini sisa anggaran ADD tersebut

kemana ? Kuat dugaan telah memainkan sisa anggran ADD tersebut. Jika dugaan itu memang benar Kami warga jelas tidak terima, itukan bantuan pemerintah untuk pembangunan Desa Sementara Kepala Desa Selayang Baru Legimin ketika di Komfirmasi Podium terkait bantuan ADD tahun 2012 dengan enteng mengatakan itu semua sudah dikerjakan dan tidak ada masalah. Lagi pula pihak Inspektorat sudah memeriksa, kalaupun ada tanggapantanggapan miring yang sipatnya ingin menjatuhkan saya sebagai pemimpinan itu hal biasa, karena saya kan mau mencalonkan lagi kata Legimin santai. (P04-Bj)

YP Al Husaeny Pangkalan Berandan Gelar Persami P BERANDAN, PODIUM MTS Swasta YP Al Husainy Pangkalan Berandan melaksanakan kegiatan perkemahan pramuka Sabtu dan Minggu di halaman sekolah diikuti 68 peserta anak-anak kelas III tingkat penggalang. Pembina 5 orang ditambah dewan guru YP Al Husainy dan diperbantukan oleh penegak dari DKR Babalan. Acara Persami diadakan Sabtu 25-26 april 2015. Satu hari satu malam di ruang

SEMINAR SEHARI IBI LANGKAT DIIKUTI 350 PESERTA Disisi lain, Kadis Kesehatan Kab. Langkat dr. STABAT, PODIUM Sadikun Winato ketika dikonfirmasi ditempat Seminar sehari yang diselenggarkan oleh berbeda mengatakan bahwa antusias para Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten peserta tersebut dikarenakan semangat belajar Langkat di Aula Akademi Kesehatan Kab. yang tinggi dari para Bidan Langkat, Kamis (23/4) di Langkat untuk diikuti banyak peserta. menigkatkan kesehatan 350 orang terdiri dari masyarakat. bidan se-Kab. Langkat, Dari data yang diperoleh, ditambah peserta dari kata Sadikun, dari bulan BKKBN, RSU Tanjung Januari sampai April 2015 Pura, AKKES Kab. Langkat kematian Ibu berjumlah 6 turut berpartisiasi orang, kebanyakan dari meramaikan kegiatan mereka akibat pendarahan, seminar yang bertemakan sedangkan pada saat Meningkatkan Kwalitas persalinan, kematian bayi Peran Bidan Dalam sebanyak 31 orang. Menurunkan AKI dan AKB “Bidan adalah ujung periode 2013-2018. tombak profesi kesehatan, Dr. Cristopel SPOG dan dan salah satu tugas penting Dr. Teraful Tarigan SPA mereka adalah peningkatan yang menjadi Narasumber Para peserta terlihat fokus saat mengikuti semistatus kesehatan ibu dan pun terlihat bersemangat nar sehari yang diselenggarakan oleh Ikatan anak, oleh karena itu, melihat motivasi para Bidan Bidan Indonesia (IBI) Kab. Langkat di Aula AkaBidan yang berkualitas untuk mengikuti kegiatan, demi Kesehatan Kab. Langkat, Kamis (23/4). dibutuhkan masyarakat expresi kegembiraan kedua dalam memberikan palayanan yang lebih Narasumber tersebut terpancar dari raut wajah baik,”kata Sadikun. mereka saat memaparkan Penanganan Sadikun berharap semoga visi-misi Kab. Pendarahan Pasca Persalinan dan Imunisasi Langkat dibawah kepemimpinan Bupati Dasar Pemberian Vitamin K pada bayi baru Langkat H. Ngogesa Sitepu SH terkait lahir. peningkatan taraf kesehatan di Kab. Langkat “Menurut ia, jika semangat bidan belajar dapat terwujud dan terealisasi dengan Bidan semakin tinggi, dapat dipastikan taraf kesehatan yang selalu bekerja secara optimal dan di Kab. Langkat khususnya dapat semakin maksimal. (P12) meningkat” kara Cristofel.

terbuka sekolah. Menurut Kak H. Syahbuddinsyah M.Kes Ka. MTS Swasta Al Husainy sekaligus Kamabigus 451-452 YP MTS Swasta Husaeny Pangkalan Berandan dalam pidato pembukaan meyampaikan pesan dan ajakan. “Mari kita tingkatkan kegiatan kepramukaan dengan mengaktifkan kembali gugus yang sudah ada di sekolah ini. Melalui kegiatan kepramukaan inilah kita dapat membentengi anak didik dari pengaruh negativ seperti narkoba, krisis moral dan sebagainya sehingga mereka menjadi anak-anak yang bertakwa kepada Allah swt, berbakti kepada ke dua orangtuanya bangsa dan negaranya,” katanya. Selain itu Kak H. syahbuddinsyah mengingatkan anak-anak yang kini duduk di kelas III agar mempersiapkan diri menghadapi ujian nasional, jangan bermalas malasan. Oleh karena itu kita buat kegiatan perkemahan persemi. Dalam kegiatan Persemi ini kita adakan sholat Hajat dan istiqhosah sekaligus sholat tahajjud diwaktu tengah malam. Saya berharap semua anak didik kami lulus 100 persen. Kami mengucapkan ribuan terima kasih kepada Pembina dari Kwartir Ranting Babalan. Kak Hermansyah, Kak Amir Tanjuang, Kak Ibrahim, Kak Nurma, Kak Beti, dan sebagainnya. Selain itu juga ucapan terima kasih kami kepada Kwarran cabang Langkat kak Asyari Silekar, dan Kak Musa Pasaribu. (Amir Tanjung)


opini

Edisi 1 - 15 Mei 2015

Mengembangkan Pendidikan Berbasis Relegi di Langkat Salah satu misi dan visi Bapak Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu SH adalah masyarakat Langkat relegius. Oleh: Rusdi Stabat Untuk mewujudkan visi dan misi mulia ini tidaklah hanya diwujudkan dalam bentuk acara srimonial keagamaan belaka yang rutin dilaksanakan, seperti MTQ, festival nasyid, barjanji marhaban, tabliqh akbar, Maulid Nabi, Israk Mi’raj dan sebagainnya. Tapi misi visi membangun masyarakat relegi haruslah dimulai dari dunia pendidikan formal atau non formal. Visi dan misi itu dapat dimulai dari berhijab bagi PNS perempuan sebagaimana perintah Allah dalam kitab suci Al Qur’an dan sunah rasulNya. Dengan lahirnya Perda pemakaian busana Muslimah misalnya bagi seluruh PNS beragama Islam, bagi dunia pendidikan kewajiban memakai seragam sekolah hijab bagi pelajar putri dari tingkat SD hingga SMA sederajat. Bagi pelajar putra putri SD dan SMP memakai celana panjang dan baju lengan panjang. Symbol-simbol Islam dipakai hendaknya menjadi kebanggan bukan sebaliknya malu memakainya, karena itu perintah agama. Kalau symbol-symbol keagamaan sudah memudar dan hilang bukan mustahil akhirnya Islam hanya tinggal kenangan pada masa lalu di Langkat ini. Pembinaan masyarakat relegius berbasis relegi di Langkat sangat ditentukan oleh sitem pendidikan yang dijalankan. Meskipun kurikulum pendidikan nasional tidak menampung pendidikan berbasis relegi, tapi dengan otonomi daerah diberikan pemerintah pusat. Pemerintah daerah bisa berkerasi mengembangkan pola pendidikan berbasis

relegi misalnya melalui ekstra kulikuler di luar jam belajar, menumbuhkan pengajian di sekolah yang waktunya bisa diatur. Setiap bulan diadakan pengajian akbar se Kecamatan, atau sekabupaten untuk murid SD, SMP dan SMA. Saat ini kita sama-sama merasakan kondisi kehidupan global dengan berbagai dampak negatifnya seperti pemakaian narkoba, pergaulan bebas dan sebagainnya ditingkat elit kukuasaan terjadi kasus tindak pidana korupsi terjadi masiv tidak terlepas dari pola pendidikan yang tidak bersinergi dengan agama. Sehingga terjadilah ketimpangan di mana moralitas tercampakkan, hawa nafsu perut, mulut dan syahwat menjadi raja di raja dalam diri. Kondisi seperti ini terjadi pada bangsa ini, di mana kekuasaan bukan lagi amanah untuk mencerdaskan anak bangsa dan mensejahterkan masyarakat, melainkan sebaliknya. Dana pendidikan yang menjadi hak anak didik untuk memperoleh pendidikan dijarah, disunat dan dimanipulasi. Meskipun sumber daya yang unggul dibidang sain dan tehnologi mampu memanfaatkan sumber daya alam yang melimpah ruah tapi jika tidak didukung kesholehan maka yang terjadi adalah kerakusan. Alam menjadi rusak diekspolarasi tanpa mengindahkan kesimbangan harus dijaga. Demikian pula bagi mereka sebagai pejabat Negara cenderung melakukan tindak pidana korupsi karena tidak ada kesholehan dalam diri, gelar suci yang melekat pada diri sebuah

menjadi calon-calon pemimpin negeri ini. Pendidikan berbasis relegi akan menciptakan pemimpinpemimpin yang amanah dan hanya takut kepada Tuhan. Korupsi meraja lela dilembaga tinggi Negara eksekutif, legeslatif dan yudikatif bahkan sudah merambah ke pemerintahan di daerah hingga desa karena peran agama hanya sebagai polesan belaka yang melekat diluar bukan di dalam simbolis belaka tanpa makna hati. seperti keledai yang membawa Dengan minimnya pelajaran kitab suci. agama jika berdasarkan Bagi masyarakat Langkat kurikulum pendidikan nasional yang relegius pola pendidikan sangat sulit memang harus dibangun didasarkan mewujudkan visi dan visi pada pembinaan Imtak (Iman menjadikan negeri Langkat dan Taqwa). relegius siapapun nanti Pembinaan imtaq sangat bupatinya. dibutuhkan karena terkait Oleh karena itu harus ada dengan misi dan visi Bapak terobosan melalui berbagai Bupati Langkat. Meskipun kebijakan baru sesuai dengan kurikulum pendidikan nasional otonomi yang diberikan pengajaran agama porsinya pemerintah pusat. Kebijakan sangatlah kurang. pendididikan relegi di Langkat Dengan porsi pengajaran dapat dibicarakan dengan DPRD agama yang sedikit ini hanya sebagai polesan bukan menjadi untuk mendapat persetujuan subtansi system pendidikan itu karena menyangkut anggaran sendiri. Tapi sebenarnya masih yang akan dipergunakan membangun pendidikan ada peluang untuk mengajarkan pendidikan agama berbasis relegi. Lemahnya pendidikan agama kepada anak didik sebagai diserap anak didik membuat muatan lokal. Karena pendidikan itu sendiri terjadi kasus perbuatan merupakan proses amoral dilakukan siswa baik transformasi nilai-nilai bukan itu SMP maupun SMA. Seperti hanya budi pekerti, intelektual kasus aborsi dan tertangkap tapi yang lebih penting lagi basah sesama pelajar berbuat nilai-nilai agama. Agar mesum. kepribadian anak dapat Bahkan, ada anak murid SD terbentuk sesuai dengan citaberbadan dua akibat cita orangtua maka tidak dapat hubungan dengan teman dibebankan hanya kepada sekolahnya. Hal ini sangatlah pihak sekolah saja, melainkan memprihatinkan terjadi di harus melibatkan tiga pihak. Langkat Berseri ini. Pertama pendidikan dalam Langkat relegius harus bebas asuhan orangtua, pendidikan dari korupsi, narkoba dan di tengah-tengah masyarakat maksiat. Jika itu yang terjadi di dan di bangku sekolah formal. bumi Langkat Berseri ini, Allah Ketiganya harus bersinergi SWT berjanji sebagaimana saling mendukung.Untuk firmanNya. pendidikan budi pekerti “Jikalau sekiranya penduduk misalnya bisa diperankan negeri-negeri beriman dan orangtua sedangkan bertakwa, pastilah Kami akan pendidikan agama bisa melimpahkan kepada mereka diperankan masyarakat, berkah dari langit dan bumi, sekolah bisa merangkul tetapi mereka mendustakan ketiganya. (ayat-ayat Kami) itu, maka Terutama pendidikan agama Kami siksa mereka disebabkan merupakan landasan utama perbuatannya. bagi pembentukan kepribadian Qur’an Surat Al A’raaf : 96) dan moralitas anak didik Maha Benar Allah dengan sebagai syarat utama mereka Firman-firmannya. (***)


PODIUM Pendidikan

15

Edisi 1 - 15 Mei 2015

Peringatan Harlah ke 81 GP Ansor PIMPINAN Pusat Gerakan Pemuda Ansor menghelat peringatan hari lahir ke-81, Jumat (24/4), di halaman kantor PP GP Ansor, di Jalan Kramat Raya 65A, Jakarta.

Peringatan harlah bertajuk “Transformasi Jamaah Menuju Jami’iyah Nahdliyah” kali ini diiringi peresmian "Masjid KH Abdurrahman Wahid", di samping khatmul qur'an, serta pembacaan shalawat dan manaqib. Prosesi peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti masjid oleh mantan ibu negara Hj Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, dan Ketua Umum PP GP Ansor Nusron Wahid dan disaksikan ratusan kader GP Ansor yang datang dari Jabodetabek. Masjid terletak tepat di depan gedung Graha Ansor, kantor PP GP Ansor. “Ini tak hanya sebuah penghargaan tapi juga kebanggaan bagi kami sekeluarga. Ini bukti bahwa jejak perjuangan Gus Dur terus membekas pada generasi muda NU,” ujar Hj Sinta Nuriyah, Jumat malam, yang didampingi putrinya, Yannuba Arifah Chafsah atau Yenny Wahid. (nuol)

Hj Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid menyampaikan sambutan apresiasi didampingi para kiai.

Aset Terbesar Bangsa Adalah Generasi Muda Berkualitas SIBOLGA, PODIUM Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Ir H Tengku Erry Nuradi MSi menegaskan, asset terbesar bangsa adalah generasi muda yang memiliki wawasan keilmuan, keimanan dan memiliki rasa nasionalisme. Hal itu dikemukan Tengku Erry Nuradi saat menjadi irup dalam upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) dilingkungan jajaran PNS Pemerintah Kota Sibolga di Lapangan Simaremare, Sibolga, Sabtu (2/5). Hadir dalam acara itu Walikota Sibolga Syarfie Hutauruk, Kapolres Sibolga AKBP Odi Wahyudi, Kapolres Tapteng AKBP Bony Sirait, Dandim 02/ 11/TT Letkol Indra Kurnia, Sekretaris Daerah (Sekda) Pemko Sibolga Drs M Sugeng, SKPD dan PNS Pemko Sibolga serta ratusan siswa SD, SMP dan SMA. Erry menyatakan, Indonesia merupakan negara yang berakar pada adat budaya nusantara, beralaskan semangat gotong royong, tetapi tetap mengedepankan prinsip kesejajaran

dan kesatuan sebagai negara modern. "Pendidikan telah membukakan pintu wawasan, menyalakan cahaya pengetahuan dan menguatkan pilar ketahanan moral. Indonesia adalah negeri penuh berkah karena memiliki alam yang subur, kekayaan laut melimpah ruah, gas, hutan dan banyak kekalayaan alam lainnya," sebut Erry. Meski demikian, aset terbesar Indonesia bukan tambang, gas, minyak, hutan atau kekayaan sumber daya alam lainnya, tetapi aset terbesar bangsa adalah generasi muda penerus bangsa yang menguasai ilmu dan pengetahuan, memiliki keimanan dan ketaqwaan serta rasa nasionalisme. “Manusia terdidik dan tercerahkan adalah kunci kemajuan bangsa. Jangan ikuti jalan berfikir kaum kolonial di masa lalu yang hanya fokus pada kekayaan alam semata tanpa peduli dengan kualitas bangsa kita yang terjajah. Indonesia telah 70 tahun merdeka. Bukan hanya kemerdekaan mengusir kolonialisme, tetapi juga harus merdeka dalam keadilan sosial dan kesejahteraan seluruh rakyat," seru Erry. Erry menegaskan, pendidikan mutlak dibutuhkan dalam menghadapi berbagai tantangan di masa mendatang. Untuk itu, kita tidak boleh membiarkan generasi muda penerus bangsa tergelincir dalam kebodohan. "Masa depan bangsa berada pada generasi muda. Untuk itu, mari kita bekali generasi muda degan berbagai keilmuan dan keahlian. Kebodohan adalah petaka bagi bangsa," seru Erry. (P05)


ICMI Langkat Gelar Seminar Sehari

Ke tua YYa ay asan RS. Delia Ny uraida saat men an jalann egiatan sosial, Sabtu (2/5). Ny.. Hj. N Nuraida menyy aksik aksikan jalannyy a kkegiatan

RS Delia Gelar Operasi Gratis Bibir Sumbing dan Sunatan Massal Usai diresmikan, Yayasan Rumah Sakit Delia yang berada di Desa Sei Limbat Kecamatan Selesai Kabupaten Langkat gelar rangkaian kegiatan sosial, Sabtu (2/5). LANGKAT, PODIUM Beberapa diatara kegiatan tersebut adalah operasi gratis bibir sumbing, sunatan massal, cek gula darah dan Tes USG Ibu Hamil. Tercatat, 16 orang penderita bibir sumbing, 62 orang peserta sunatan massal, 80 orang ibu hamil dan 100 orang pasien cek gula darah gratis mengiktui jalannya kegiatan sosial yang didukung dengan penanganan Medis dokter-dokter ahli dari

Medan. Pihak yayasan RS. Delia tidak hanya memberikan pelayanan gratis, mereka juga memberikan bantuan uang senilai 2 ratus ribu/ orang serta sarung kepada para pasien peserta. Ketua Yayasan RS. Delia Ny. Hj. Nuraida Ngogesa Sitepu SH menyampaikan tujuan berdirinya RS. Delia ditengah-tengah masyarakat adalah untuk membantu masyarakat dan Pemerintah Daerah dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. “Kedepannya, saya berharap, tanpa ada kegiatan sosial, masyarakat jangan sungkan

berobat, niat kami membangun untuk mempermudah masyarakat dalam mendapatkan penanganan medis, sehingga tingkat kesehatan masyarakat yang kita harapkan bersama dapat terwujud“ harap Hj. Nuraida. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Langkat dr. Sadikun Winato yang hadir langsung kelokasi mengucapkan terima kasih atas kerja keras Yayasan RS. Delia. Menurutnya, Keberadaan RS. Delia saja sudah sangat membantu Pemkab. Langkat dalam meningkatkan taraf kesehatan, apalagi ditambah dengan program sosialnya, saya yakin, seluruh lapisan masyarakat Kab. Langkat sangat mendukung program tersebut. Jalannya kegiatan sosial sendiri berlangsung dengan lancar, terlihat ratusan masyarakat antusias menyaksikan langsung jalannya kegiatan, beberapa diantara mereka bahkan berasal dari luar daerah Langkat seperti Medan, dll. Mereka beranggapan, usaha yang dilakukan RS. Delia sangat membantu masyarakat, apalgi dengan program kegiatan sosial, jelas membuat kami memberikan nilai plus kepada Rumah Sakit ini, “Semoga RS. Delia dilengkapi dengan peralatan medis yang unggul” kata paiman salah seorang warga Binjai. Kegiatan dihadiri Camat Selesai Eka Depari, Forum Komunikasi Pimpinan di Kecamatan, TP. PKK, DWP, organisasi kemasyarakatan, dan undangan lainnya. (P36-Lk)

LANGKAT, PODIUM Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Kabupaten Langkat gelar Seminar Nasional dan Lokakarya Sehari yang dilaksanakan diruang pola Kantor Bupati Langkat, Kamis (30/4), diikuti Ratusan peserta terdiri dari berbagai elemen masyarakat. Kegiatan yang bertemakan “Peningkatan Kecerdasan ESQ” juga mendapat apresiasi dari Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu SH. Menurut Ngogesa dalam pidato tertulisnya yang dibacakan Wabup H. Sulistianto, upaya ICMI menyeleraskan Inteligensi dan kematangan emosianal pada masyarakat, merupakan satu bentuk kepedulian ICMI yang tinggi terkait dengan kesejahteraan masyarakat. Berbagai persoalan yang ada ditengahtengah masyarakat saat ini, terjadi karena Inteligensi dan Kematangan Emosianal seseorang tidak berjalan bersama, karena itu, seorang yang cerdas dalam pemikirannya harus mampu mematangkan emosinya juga, agar mampu menjadi sosok pribadi yang sukses dan berakhlak. “Sosok itulah yang diharapkan masyarakat sehingga antusias mereka sangat besar mengikuti jalannya seminar tersebut” kata Sulis membacakan podato tertulis Bupati Langkat. Pernyataan yang sama juga dikemukakan Ketua ICMI Kab. Langkat H. Saiful Abdi, menurutnya, Antusias masyarakat mengikuti seminar dikarenakan keinginan masyarakat belajar mengontrol kematangan emosianal jiwanya sangat tinggi. “Mereka ingin sukses, oleh karenanya, pembelajaran menyelaraskan Kecerdasan dan kematangan emosianal bagi mereka itu penting” kata Saiful. Sebelumnya, H. Saiful Hadi yang juga Kadis Disnakertrans melaporkan bahwa kegiatan berawal dari para cendekiawan muslim Kab. Langkat yang ingin memberikan pengabdiannya kepada masyarakat melalui ide dan sumbangsih pemikiran, untuk itu, kegiatan ini diselenggarakan sebagai bentuk upaya meningkatan Kecerdasan ESQ masyarakat bekerjasama dengan Pemerintah Kab. Langkat. (P36-Lk)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.