Tabloid PODIUM

Page 1


POTRET

Edisi 16 - 30 Juni 2015

Diterbitkan Yayasan Forum Karya Putra Sumatera Utara Akte No. 14 Tanggal 29 Maret 2010 NPWP : 71.060.057.8-119.000 Penanggung Jawab/Pemimpin Redaksi: T. Syaiful Anhar Wakil Pemimpin Redaksi Drs. H. Wahyuddin Ghozali Redaktur Ekskutif Mahmud Hamdani Redaktur Pelaksana Rusdi Stabat Sekretaris Redaksi Abdul Munick Fotografer & Artistik Iwanto HS Konsultan Hukum: M. Holid SH, Dedy Cahyadi SH Dewan Redaksi T. Syaiful Anhar (Ketua)

Doc PODIUM

Kejuaraan Sepakbola Pelajar Piala Bupati Langkat XIV 2015 berakhir setelah partai final digelar, Jumat (12/6) lalu. Kesebelasan SD Kecamatan Stabat sebagai juara pertama setelah menumbangkan Kesebelasan SD Kecamatan Kuala 4-0.

CATATAN PODIUM

Wakil Rakyat Tak Bermoral

Juni 2015 adalah bulan kelabu bagi legislator kita di tanah air, mulai dari gedung Senayan, gedung DPRD Prov.Sumut dan Kab.Langkat. Kalau di pusat ada rencana alokasi dana aspirasi untuk anggota DPR RI yang mencapai 20 M per orang, di Sumut ada pula dua peristiwa penting yang sangat memalukan dan “menciderai” kepercayaan pemilih pada wakilnya. Kemudian menyusul pula di Langkat “sedang bergulir isu tak sedap terhadap berbagai gelar yang disandang wakil rakyat”. Berita tersebut bukan hanya mengejutkan rakyat selaku pemberi mandat kepada wakil-wakilnya ,akan tetapi berita itu juga menambah duka rakyat yang kini tengah didera berbagai kebijakan yang salah kafrah. Rakyat miskin di tanah air saat ini “sepertinya sudah kehilangan kepercayaan“ dan tidak mempunyai harapan lagi terhadap wakilwakilnya untuk memperjuangkan nasib mereka. Perbincangan permainan kotor oknum anggota dewan sudah sering kita baca diberbagai media, salah satunya berita tentang “perseteruan antara anggota Fraksi Demokrat” di depan sidang paripurna DPRD Sumut beberapa waktu lalu (saling membuka aib-red) telah menunjukkan bahwa mereka adalah wakil rakyat yang “tidak bermoral”. Belum tuntas berita “usulan” dana alokasi untuk anggota DPR RI yang mencapai puluhan milyar setahun dan berita “perseteruan” antara Guntur Manurung dan Mostofawiyah, kita dikagetkan dengan munculnya berita teranyar tentang “H. Ajie Karim yang dilaporkan isterinya ke pengurus partai Gerindra Sumut”. Pertanggung jawaban moral atas kesalahan “tidak bermoralnya” oknum wakil rakyat disemua tingkatan tidak boleh (serta merta-red) hanya dipikul partai politik tempat mereka bernaung. Rakyat selaku pemilih juga harus ikut bertanggung jawab “pilihan politik yang tidak ikhlas pasti melahirkan wakil -wakil rakyat yang culas dan pemeras”. ***

Celoteh: Kabarnya Oknum Ketua LSM di Langkat memakai ijazah dan gelar palsu wak ? Coleteh: Kalau memakai gelar kan dapat mengangkat pamor Celoteh: Informasinya ada juga oknum anggot DPRD dan PNS di Langkat yang diragukan keaslian gelarnya ? Coleteh: Mungkin untuk melengkapi syarat jadi wakik rakyat palsu dan PNS palsu.

PENGUMUMAN REDAKSI Untuk sementara waktu ‘Peluang Menjadi Wartawan’ Tabloid PODIUM di Kabupaten Langkat ditutup. Mohon maaf dan terimakasih.

Koodinator Daerah/Biro Jabodetabek: Isro Budi Nauli HR (Korda), Moratua Spahutar, SE,Saddam, Robert L Tobing, SH,Fabiantoro Bengkulu: Salim Pane,SH Lubuk Linggau: T.Muchalladon Medan: Sutriadi, SPd, Irwansyah Putra, Suparno Harianto Kota Binjai: Eddy Gunawan, Eko Wahyu, Febri Taruna Langkat: Junifar Efendi (Ka.Biro) Stabat: Sutiarno, Zulfikar Khan Wampu: T. Zainal Abidin Secanggang: Sariman, Marwansyah Lubis Wampu: T.Zainal Abidin, Khairul Syahri Hinai: Sunardi Tanjung Pura: Ondrio Suseno,S.Pdi Binjai: Misli Selesai: Amir Hamzah Piliang Salapian: Khiarul Sahri Bahorok: T. Syarifuddin Babalan J. Simanjuntak Aceh Tamiang: Muhammad Adam Pimpinan Perusahaan T.Syaiful Anhar Manager Pemasaran Agus Salim Manager Keuangan Yunifar Efendi P Manager Iklan Tek Sai An Distribusi/Sirkulasi Adi Syahputra, Mauliddin, Amir S Tanjung, Zulfan Efendi, Amiruddin dan Ahmad Rekening Bank Bank Mandiri Stabat No. 105-00-1139262-2 An. Yunifar Efendi P Alamat Redaksi Jl. Pasar Batu No. 24 B Stabat Lama Barat, Kec. Wampu Langkat Sumatera Utara 20851 HP : 085206407583 E-mail: podiumred@yahoo.com – red.podium@yahoo.co.id Percetakan CV. Media Lintas Transindo Isi diluar tanggung jawab percetakan Wartawan Tabloid Podium dilengkapi Surat Tugas dan kartu Pers yang masih berlaku serta terdaftar di Box Redaksi.

HUBUNGI : BAGIAN IKLAN DAN PEMASARAN Jl. Pasar Batu No. 24 Stabat Lama Barat Kec. Wampu Kabupaten Langkat

0852 0640 7583 TARIF IKLAN Halaman Berwarna (Full Colour) 1. Halaman depan/Coper a. Kepala atas: Rp 5.000,000,b. Kaki bawah: Rp 8.000.000,2. Halaman Belakang a. 1 halaman: Rp 20.000.000,b. 1/2 halaman: Rp 10..000.000,c. 1/4 halaman: Rp 5.000.000,-

3. Advetorial halaman 3 s/d 15 ful calor a. 1 halaman: Rp 12..000,000,b. 1/2 halaman: Rp 6.000.000,c. 1/4 halaman: Rp 3.000.000,Hitam putih (Black White) Halaman dalam (Halaman 3 s/d 15) a. 1 halaman: Rp 8.000,000,d. 1/2 halaman: Rp 4.000.000,e. 1/4 halaman: Rp 2.000.000,-


PODIUM Khusus

3

Edisi 16 - 30 Juni 2015

Cina Sulit Menjadi Indonesia Sejati

Dengan disahkannya UU itu, warga keturunan Tionghoa punya kedudukan yang sama dengan warga Indonesia lainnya. Kita tahu, selama 32 tahun di bawah pemerintahan Presiden Soeharto, WNI keturunan Tionghoa diperlakukan secara diskriminasi. Tapi sejak era reformasi, warga keturunan Tionghoa memperoleh kebebasannya, mulai dari hak berbicara atau berbahasa, hak beragama, adat istiadat, hingga hak berpolitik, baik di tingkat daerah maupun nasional. Jika selama ini WNI keturunan Tionghoa banyak yang bergerak sebagai pengusaha, kini banyak di antara mereka mulai mengisi jabatan politik, birokrasi, wartawan, artis, model hingga membentuk Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Yang belum mereka masuki adalah menjadi tentara atau polisi. Rasa nasionalisme yang masih tipis bisa jadi menjadi alasan utama mereka belum bersedia menekuni profesi yang terkait dengan pengabdian kepada negara. Fakta yang tak terbantahkan bahwa memang masih banyak warga keturunan Tionghoa berperilaku layaknya masih menjadi warga negara China daratan. Dalam arti, kaki mereka menginjak di Tanah Air Indonesia, tapi jiwa mereka bukan jiwa orang Indonesia. Jiwa mereka tidak berpaling dari tanah leluhur China daratan. Setiap

hari, umumnya mereka enggan menggunakan bahasa Indonesia, apalagi bahasa daerah. Mereka sangat loyal terhadap bahasa leluhur, yaitu bahasa Mandarin. Begitu pula cara bergaul, sulit untuk melebur di tengah-tengah masyarakat pribumi Indonesia. Seharusnya, kalau mereka sudah lahir dan punya KTP Indonesia, kesetiaan pada Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah sebuah keharusan dan muncul atas kesadaran sendiri. Fakta lain yang sering kita jumpai di lapangan adalah cukup banyak berdiri sekolah warga keturunan Tionghoa yang memberlakukan bahasa Inggris dan bahasa Mandarin sebagai bahasa utama, bukan bahasa Indonesia. Itu terjadi di sebagian daerah

perkotaan di Indonesia yang siswanya mayoritas keturunan Tionghoa. Apapun alasannya, perbuatan ini sangat tidak dibenarkan. Mestinya mereka menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional. Bila bahasa Mandarin tetap mau dipelajari putra-putri mereka, itu bisa dijadikan sebagai bahasa kedua, seperti bahasa daerah setempat. Pengawasan dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan juga sangat lemah. Karena pengawasan lemah, maka tak heran sekolahsekolah warga keturunan Tionghoa acap kali tidak mengindahkan instruksi Kemdikbud. Padahal, menurut pakar pendidikan DR Arief Rahman, �Anak Indonesia siapapun asal nenek moyangnya, lulusan

“

“

Pengesahan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia, harus diakui telah membuat lega bagi warga keturunan Tionghoa.

sekolah di Tanah Air harus benarbenar menjadi anak Indonesia.� Jadi, bukan anak China Tiongkok! Sayangnya, kesadaran seperti ini, nyaris tidak pernah kita dengar dari kalangan birokrat, maupun politisi di DPR dan DPRD. Selain itu, sekarang ini juga banyak bermunculan media cetak berbahasa Mandarin. Tentu saja, maksud diterbitkannya media berbahasa Mandarin hanya untuk konsumsi kalangan manula warga keturunan Tionghoa Indonesia atau untuk mereka yang mampu berbahasa Mandarin dengan segala tujuan baiknya. Tapi, pada kenyataannya isi beritanya lebih banyak tentang perkembangan negeri China. Ini kan jadi semacam kontradiktif. Jika koran berbahasa Mandarin saja lebih banyak bermuatan berita-berita tentang China, apakah hal ini tidak akan membuat pemerintah semakin sulit melaksanakan program asimilasi terhadap mereka? Menanamkan rasa nasionalis kepada warga keturunan Tionghoa memang sangat sulit. Entah, sampai kapan mereka sadar seperti yang ditunjukkan oleh Gubernur DKI Jakarta Ahok. Bagi mereka mungkin Indonesia hanya tempat mereka mencari nafkah semata. Kalau benar demikian, tentu saja susah menjadikan warga keturunan Tionghoa menjadi Indonesia sejati. (int)


PODIUM Utama

4

Edisi 16 - 30 Juni 2015

Ajie Karim Tersandung Kasus Penelantaran Istri dan Anak MEDAN, PODIUM "Saya datang ke sini untuk meminta kejelasan dari pihak partai tentang kekejaman yang diperlihatkan Ajie Karim kepada saya," ujarya kepada sejumlah Pengurus Gerindra Sumut.Disebutkanya, perlakuan kasar Ajie Karim kepadanya sudah terjadi sejak lama. Bahkan ia sempat kembali ke rumah orang tuanya pada 2002 karena tidak tahan, namun suaminya mengajak rujuk kembali pada 2003. "Dari awal saya sudah sering mendapat kekerasan dari dia (Ajie Karim), namun saya masih memakluminya. Ini pertama kali dalam hidup (bersama dia), saya melawan," ujarnya lagi.Saat mengadu ke Gerindra, Hartati menyerahkan bukti laporan ke Polresta Medan awal Juni lalu itu. Ia juga menyinggung perselingkuhan suaminya dengan wanita berinisial WW. Diduga keduanya sudah menikah secara diam-diam. Hartatai meminta meminta partai untuk bertindak tegas. "Saya mendapat foto Ajie Karim dengan WW melakukan ijab kabul. Kalau memang menikah lagi, ceraikan saya dulu," katanya.Hartati juga mengatakan siap jika partai mempertemukan mereka untuk menyelesaikan permasalahan ini. Sebab menurutnya, Ajie Karim sudah lama tidak menafkahinya lahir batin. Bahkan untuk kegiatan di dewan, dirinya tidak pernah dilibatkan. "Waktu pelantikan saja saya hadir, itu pun untuk pencitraan saja. Makanya saya meminta tanggung jawab Ajie Karim kepada anak-anak sebagai ayah, dan seorang pria yang gentleman," sebutnya.Sementara Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Sumut Krisman Purba di dampingi pengurus lainnya seperti Wakil Ketua Frans Hasibuan, Wakil Sekretaris Edi Asmar dan Wenny Azwita, mengatakan pihaknya akan mempelajari permasalahan tersebut. Hasilnya akan disampaikan kepada Ketua DPD Gerindra Sumut Gus Irawan Pasaribu dan DPP. Bantah Telantarkan Anak Menanggapi laporan pengaduan ke kepolisian yang menyebutkan dirinya menelantarkan anak dan istrinya Haryati Sari, H Ajie Karim yang merupakan Sekretaris Komisi C DPRD Sumut membantah hal itu. Meski menyesalkan tudingan istrinya yang menurutnya mengada-ada dan tak beralasan, Ajie Karim mengaku ikhlas dan enggan melaporkan balik istrinya. "Penelantaran anak seperti apa yang dimaksud? Tidak dinafkahi

Setelah sebelumnya melaporkan suaminya ke kepolisian, Hartati Sani, istri anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Ajie Karim mengadukan perihal kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dialaminya ke Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Sumut di Kantor Gerindra Sumut, Jalan DI Panjaitan, Medan, Kamis (11/6).Hartati yang didampingi keluarganya menuturkan selama ini suaminya telah memperlakukan dirinya dengan kasar. Diantaranya memukul dan meludahi dirinya saat akan melaksanakan ibadah salat.

seperti apa yang dimaksud? Anakku bersekolah, fasilitas sekolahnya bisa dilihat. Anak pertama di SMPN 1 Medan, yang kedua di Harapan dan ketiga di Batari. Mereka dijemput dengan mobil, dengan fasilitas di atas standar. Apa anak saya berkeliaran mencari makan di jalan-jalan gitu? Saya mencari nafkah untuk anak. Biarpun begitu, dia masih mamanya anak-anak, tidak ada niat saya melaporkannya," kata Ajie Karim kepada wartawan di kediamannya, Jalan Garu VI, Medan Amplas, Selasa (2/6). Ajie Karim pun mengatakan, ada dugaan laporan pengaduan yang dilakukan istrinya ditunggangi pihak ketiga, mengingat dirinya seorang politisi. Selain itu, dia merasa sangat kecewa atas laporan yang mengatakan dirinya meludahi istrinya dan melemparnya saat shalat Zuhur. "Saya ini haji, setiap tahun kami sekeluarga berangkat umrah. Bagaimana mungkin orang yang sedang shalat dilempar, sedangkan kita manusia beragama. Jangan ciptakan hal-hal yang tidak masuk akal. Kami tidak ada masalah apa-apa. Kami masih satu rumah, baik-baik saja. Baru dua hari ini saya menginap di tempat ibu karena lagi sakit. Jangan menuduh yang enggakenggak. Sejelek apa pun, dia itu tetap istri saya, mamak dari anak-anak saya," tegas Ajie Karim. Sedangkan terkait laporan pengaduan di Polresta Medan, dia menyatakan akan menunggu proses hukumnya nanti seperti apa. Di lain pihak, Kasat Reskrim Polresta Medan Kompol Aldi Subartono SIK SH MH, ketika dikonfirmasi wartawan mengatakan akan memanggil kedua belah pihak.

Dilaporkan Sebelumnya Ajie Karim dilaporkan isterinya, Haryati Sari, ke Polresta Medan dengan tuduhan melakukan penelantaran anak dan istri selama empat bulan, serta kerap melakukan tindak kekerasan terhadap istrinya di kediamannya, Kompleks Bunga Asoka Residence, Jalan Bunga Asoka, Medan Selayang. "Kasusnya sebenarnya sudah lama. Terakhir tanggal 4 Mei 2015, saya diludahi saat ibadah shalat. Setelah itu saya dilempar asbak. Kemudian adiknya namanya Yasika Nori memaki saya," ungkap Haryati kepada wartawan, Selasa (2/6) siang. Laporan Haryati terhadap suaminya, Ajie Karim, tertuang dalam bukti lapor STTLP/1412/ VI/2015/SPKT RESTA MEDAN. Soa adanya laporan itu, dibenarkan Kasat Reskrim Polresta Medan, Kompol Aldi Subartono, sudah diterima pihaknya. "Laporannya sudah kita terima, tapi masih kita selidiki permasalahannya," ujarnya. Dicopot Dari Sekretaris Komisi C Rapat Sidang Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara (DPRD-SU), akhirnya menetapkan ataupun mengumumkan tentang perubahan susunan keanggotaan alat kelengkapan DPRD Sumut periode 2014-2015, Senin (8/6), di Medan. Perubahan susunan kelengkapan DPRD Sumut, Anggota Fraksi Partai Gerindra Ajie Karim, yang awalnya Sekretaris Komisi C, "dilengserkan" menjadi anggota biasa di Komisi A. Kemudian Sekretaris Komisi C dijabat Fazar Waruhu yang sebelumnya Anggota Komisi A. Pergantian juga dilakukan Fraksi Partai Golkar, Yasir Ridho

yang dipindahkan ke Komisi E yang sebelumnya di Komisi A. Selanjutnya, Sampang Malem yang sebelumnya di Komisi E berpindah mengisi Komisi A yang ditinggalkan Yasir Ridho. Tidak hanya itu, Fraksi Golkar juga merombak anggotanya di Badan Musyawarah (Bamus) dan Badan Anggaran (Banggar) DPRD Sumut. Posisi Putri Melani Daulay, Janter Sirait, Yasir Ridho Lubis dan Chaidir Ritonga digantikan Susunan anggota Bamus Baru, masing-masing Indra Alamsyah, Syamsul Bahri, Arota Lase dan Sampang Malem. Kemudian Faksi Golkar juga menarik Yasir Ridho dari Banggar digantikan Leonard Samosir. Pengumuman perubahan susunan keanggotaan alat kelengkapan DPRD Sumut dipimpin oleh Sekwan DPRD Sumatera Utara, Randiman Tarigan. Berdasarkan pengamatan, pergantian itu juga tidak dihadiri oleh mantan Sekretaris Komisi E, Ajie Karim. Secara terpisah, Ketua Fraksi Partai Gerindra, Yantoni Purba mengatakan perubahan sebagai bentuk penyegaran. Alasan pergantian mengenai tuntutan kerja pimpinan komisi yang relatif lebih tinggi. "Sebagai pimpinan komisi dituntut performa yang tinggi," ujarnya. Ketika ditanyakan apakah kinerja Ajie Karim tidak maksimal selama menjabat Sekretaris Komisi C, disebabkan jarang masuk dan terkait laporan istrinya, Politisi Partai Gerindra Yantoni Purba enggan menjawabnya. Saat didesak, terkait dengan kasus dugaan kekerasan dalam rumah tangga yang dituduhkan kepada Ajie Karim, Yantoni Purba tidak mau banyak komentar. Bahkan pihaknya hanya bisa mengklarifikasi atas dugaan perbuatan hukum, tanpa mencampuri proses hukum yang sudah dilaporkan ke Polisi. "Kita segera panggil untuk klarifikasi. Bisa saja diberikan sanksi tegas. Namun, kita lihat dulu kasusnya, apa benar terjadi. Kita tidak mau mencampuri urusan hukumnya," kata Purba, sambil membenarkan bahwa tuduhan kepada Ajie Karim itu bisa mempermalukan dan merusak citra Partai Gerindra. (P05)


PODIUM nusantara

5

Edisi 16 - 30 Juni 2015

Dua Wakil Rakyat di DPRD Sumut Nyaris Baku Hantam

Dua anggota Fraksi Partai Demokrat DPRD Sumut, Guntur Manurung dan Mustofawiyah Sitompul nyaris baku hantam di ruang sidang paripurna, Senin (8/6). Keduanya nyaris baku pukul usai sidang paripurna, yang dipimpin Wakil Ketua Ruben Tarigan. Namun, aksi keduanya segera dilerai anggota dewan lainnya. Suasana panas antara keduanya bermula saat Ketua Komisi D Mustofawiyah menginterupsi agenda sidang paripurna yang tidak menyertakan pembentukan Pansus Danau Toba. Belum selesai bicara, Guntur yang duduk di Komisi B juga melancarkan interupsi. "Saya belum selesai bicara, tolong saudara Guntur jangan bicara dulu," tegas Mustofawiyah. Menyikapi hal ini, Guntur diam, namun sepertinya tidak bisa menerima pernyataan Mustofawiyah. Setelah diberi kesempatan bicara, Guntur mementahkan pendapat Mustofa, dan menyatakan, tidak perlu dibentuk Pansus Danau Toba, sebab saat ini dewan sudah memiliki tiga Pansus, yang masing-masing Pansus bisa menguras dana Rp400 juta. Usai saling interupsi, sepertinya permasalahan sudah selesai. Namun, tiba-tiba saja setelah Ruben Tarigan menyatakan, sidang paripurna ditutup, Guntur dan Mustofa terlibat adu mulut yang cukup keras dan masingmasing hendak berlari saling menyerang. Pertikaian kemudian merembet kepada cerita lama yang diungkap keduanya. "Kembalikan dulu uang saya yang Rp50 juta dari LKPj," kata Mustofowiyah Sitompul kepada Guntur. Dia juga turut menyebut nama seorang pejabat Pemprov Sumut dalam pertikaian itu. Sebelumnya Guntur juga menuding Mustofowiyah telah 'menggelapkan' uang. “Mana uang kami yang ada sama kau, kembalikan. Sudah sering kali kau kayak gitu. Biar kubongkar semua,� teriak Guntur Manurung. Kegaduhan ini sontrak menjadi tontonan anggota DPRD Sumut lainnya dan sejumlah PNS. Beberapa orang di antaranya, termasuk Sekwan Randiman Tarigan mencoba melerai keduanya. Penasihat Fraksi Partai Demokrat DPRD Sumut Arifin Nainggolan yang dikonfirmasi wartawan mengaku sangat menyesalkan perkelahian antara dua politisi Demokrat itu. "Itulah kalau sudah emosi, semuanya menjadi tidak terkontrol," kata Arifin. Anggota Komisi D DPRD Sumut ini membantah jika fraksinya ada menerima uang LKPj sebagaimana yang diungkap saat kedua rekannya itu bertikai.

"Tidak ada itu, saya tidak ada menerima uang dari LKPj," kata Arifin. Menurutnya, perkelahian antara Guntur dan Mustofowiyah hanya karena konflik pribadi yang tidak perlu terlalu dibesarbesarkan. "Ini hanya dinamika demokrasi, tidak perlu dipersoalkan. Itulah politik," ujarnya. Sementara itu, anggota DPRD Sumut lainnya, Muchri Fauzi Hafiz mengaku tidak tahu menahu tentang uang LKPj sebagaimana yang diperdebatkan dua anggota Fraksi Demokrat yang bertikai tersebut. "Tidak pernah tahu saya itu. Tidak pernah terima," katanya. Sedangkan anggota Badan Kehormatan Dewan (BKD) DPRD Sumut, Baskami Ginting, menegaskan pihaknya segera memanggil dua anggota DPRD Sumut tersebut. "Ini merupakan pelanggaran kode etik, karena perkelahian terjadi di ruang sidang paripurna DPRD Sumut. BKD segera memroses persoalan ini," tegasnya. Sudah 4 Kali Mustofawiyah Sitompul dan Guntur Manurung, dua anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Utara yang berasal dari fraksi yang sama, Fraksi Demokrat baru-baru ini bersitegang leher di hadapan publik hingga terekspos ke sejumlah media massa terbitan Medan. Kedua Politisi senior ini memang sering terlihat berdebat bahkan nyaris mengarah adu jotos di beberapa rapat Paripurna. Peristiwa kemarin tampaknya salah satu puncak dari perbedaan prinsip di antara mereka selama ini. Awalnya terjadi saling adu debat antara setuju atau tidak setuju terkait kelanjutan Rapat Paripurna Pansus Jalin D’ Toba yang menjadi topik pokok pada Paripurna tersebut Mustofa yang dikonfirmasi Selasa, (9/6) di ruang kerjanya di Komisi D DPRD-SU mengatakan, kalau peristiwa serupa sudah beberapa kali terjadi. Menurut perhitungan Mustofa, dengan peristiwa kemarin, sudah 4 kali Guntur mengajaknya duel atau adu fisik, namun Mustofa tidak pernah melayaninya. Disamping itu, untunglah juga pertikaain itu cepat dilerai oleh Sekretaris Dewan (Sekwan) Randiman Tarigan. Menurut Mustofa tidak sedikit pun dirinya gentar untuk menghadapi Guntur Manurung, kalau hanya untuk berkelahi/ duel, namun sebagai anggota

Dewan tidak layak dan tidak etis jika perilaku seperti itu masih dilakoni oleh anggota Dewan. Itulah alasan dirinya tidak mau menanggapi tindakan emosional yang dilakukan oleh Guntur. "Saya tidak takut seujung kuku pun jika berhadapan dengan Guntur, hanya saja sangat disayangkan jika perilaku seperti itu masih dilakoni oleh anggota Dewan. Saya waktu berbicara dipotongnya bahkan dimakimakinya. Oh..tentu tindakannya yang seperti itu tidak bisa dibiarkan begitu saja, jangan difikir Guntur semua orang takut dengannya, sehingga dia dapat sesukanya meremehkan semua anggota Dewan lainnya yang ada di DPRD-SU. Semua orang mendengarnya termasuk ada bapak Baskami anggota BKD (Badan Kehormatan Dewan) disana," ungkap Mustofa sembari memberitahukan anggota Dewan lainnya yang juga pernah bertikai dengan Guntur Manurung. Dalam kesempatan tersebut Mustofa memaparkan, bahwa sesuai agenda yang telah disusun Banmus. Para anggota Dewan dari Komisi A, Komisi B dan Komisi D, dijadwalkan mengikuti rapat Pansus Danau Toba. Tiba-tiba Guntur Manurung keberatan Pansus tersebut dilanjutkan dengan alasan Pansus serupa juga pernah dilaksanakan pada masa bakti anggota DPRDSU sebelumnya, namun tidak ada hasilnya. Sementara Sutrisno anggota DPRD-SU dari Komisi A mendesak agar Pansus tetap dilanjutkan karena kerusakan Danau Toba kini kondisinya sudah semakin parah dibanding tahun-tahun sebelumnya. Hal tersebut akibat pencemaran maupun perambahan hutan yang dilakukan perusahaan yang beroperasional di sekitaran Danau Toba, seperti TPL (Toba Pulp Lestari), Aquafarm dan yang lainnya. Untuk mendukung usulan Sutrisno kemudian Mustofa angkat bicara dan mendesak Pimpinan sidang agar tetap melanjutkan sesuai dengan harapan rakyat. Pada saat itulah Guntur marah-marah dan mengajak Mustofa untuk duel. "Heran juga mengapa Guntur keberatan Pansus dilanjutkan. Saya memang tidak dari dapil (daerah pemilihan) sana tetapi saya membela kepentingan rakyat. Dengan dibentuknya Pansus kemudian anggota Pansus berhak mempertanyakan adanya dugaaan pengrusakan yang

dilakoni perusahaan yang berdiri di sekitaran Danau Toba yang dianggap telah mengganggu dan menciptakan kerusakan maupun pencemaran. Kalau masalah anggaran perlu diketahui setiap tahun anggaran dicanangkan untuk 12 Pansus sehingga tidak menjadi alasan kalau dengan masih berjalannya Pansus MEA dan Pansus Asset sehinga Pansus Danau Toba kemudian harus diabaikan. Lagian Pansus Danau Toba lebih dahulu diusulkan dibanding Pansus yang disebutkan tadi," pungkas Mustofa. Tunggu Laporan BKD Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu) masih menunggu laporan dari Badan Kehormatan Dewan (BKD) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumut, terkait indikasi gratifikasi uang Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Gubsu Gatot Pujo Nugroho, yang diseterukan oleh dua anggota Fraksi Demokrat, Guntur Manurung dan Mustofawiyah Sitompul, di sidang paripurna dewan beberapa waktu lalu. "Kita masih menunggu laporan dari BKD DPRD Sumut untuk menyelidiki masalah itu," ungkap Kepala Seksi Penyidikan (Kassidik) Kejatisu, Novan Hadian ketika dikonfirmasi wartawan, Jumat (12/6). Dia menyebutkan, pihaknya baru akan melakukan penyelidikan bila sudah ada laporan yang mereka terima. "Kita tidak bisa begitu saja melakukan penyelidikan, kita tunggu laporan dari BKD atau pihak-pihak yang bersangkutan melaporkan itu," sebutnya lagi. Sementara itu, informasi yang dihimpun terkait 'uang pelicin' LKPj tersebut dicairkan satu atau dua hari setelah paripurna LKPj berjalan. "Itu sekitar Mei kemarin. Baru saja itu," sebut sumber andalas. Selain itu, besaran dari 'uang pelicin' untuk para anggota dewan tersebut bervariasi, dari Rp2 juta, Rp5 juta dan lainnya. "Itu anggota biasa saja dapat Rp2 juta, untuk anggota pansus masing-masing Rp5 juta. Lain lagi untuk ketua fraksi, pimpinan dewan juga jatahnya lain," kata sumber itu lagi. Nah, untuk 'uang pelicin' yang diterima Demokrat, seperti yang dikemukakan Mustofawiyah Sitompul saat berseteru dengan Guntur Manurung sebesar Rp50 juta, itu menjadi tanda tanya besar. (P05)


6

Edisi 16 - 30 Juni 2015

PODIUM Binjai T. Syaiful Anhar

Walikota Binjai Mendatang Jangan ‘Mental’ Koruptor Walikota Binjai mendatang kita harapkan adalah sosok yang bisa membangun dan juga menjaga asset daerah Binjai. Untuk itulah kita berharap kepada partai politik dalam melakukan penjaringan agar betul-betul selektif. BINJAI, PODIUM Jangan karena penampilan yang hebat disertai gelar akademik yang berlapis lalu parpol menjatuhkan pilihan pada calon tersebut. Pernyataan itu disampaikan T. Syaiful Anhar Ketua FKP –SU di Binjai Kamis (11/6). Lebih lanjut T. Syaiful Anhar mengatakan. “Sudah banyak oknum gubernur ,bupati, walikota di tanah air yang tersangkut

BPBD Binjai Gelar Sosialisasi Tanggap Bencana BINJAI, PODIUM Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ) Kota Binjai gelar Sosialisasi Tanggap Bencana tahun 2015. Kegiatan berlangsung di Aula Pemko Binjai selama 2 ( Dua ) hari tanggal 4-5 Juni tahun 2015. Hadir dalam kegiatan Sosialisasi Tanggap Bencana Kepala Pelaksana Badan Pengendali Bencana Daerah ( BPBD ) Tingkat I Sumatera Utara Ir.Saleh Idoan Siregar, sejumlah nara sumber dan para pesereta Sosialisasi. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ) Kota Binjai Muhammad Yusrizal SSTP kepada Podium menjelaskan tujuan Sosialisasi ini untuk membangun semangat dan pemahaman yang sama sekaligus meningkatkan kesadaran akan peran dan tanggung jawab dalam upaya penanggulangan bencana di daerah Kota Binjai. Sosialisasi ini juga dimaksut untuk membangun pola kemitraan penanggulangan bencana antara masyarakat dengan pemerintah sesuai dengan kebijakan Undang-Undang Nomor 24 tahun 2007 tentang penanggulangan bencana sejumlah pasalnya telah menegaskan perlu dan pentingnya pelibatan masyarakat dan pencegahan resiko, disamping itu pasal 26 ayat i butir ( B ) menyebutkan setiap orang berhak mendapatkan pendidikan, pelatihan dan keterampilan. Yusrizal menambahkan saat ini kita buat Posko baru di exs Kantor Camat Binjai Kota, ini dilakukan guna memotong standart pelayanan masyarakat minimal 15 menit,kawasan ini merupakan kawasan padat penduduk seperti daerah Kampung Binjai, Kampung Tanjung,kelurahan tangsi dan Kelurahan Kartini, dengan fasilitas yang ada dan jumlah personil kita hanya 100 orang dibandingkan dari jumlah penduduk Binjai 320 ribu jiwa dengan luas 9 Km persegi inikan sangat timpang tapi kita tetap berupaya jelas Yusrizal. (Eko Wahyu )

masalah hukum setalah 2 tahun menjabat dan itu perlu bahan kajian. Sebaliknya sebelum menentukan calon walikota pengurus parpol di Binjai agar melakukan konsultasi ke pihak Kajati SU dan Poldasu. Penelusuran tentang rekam jejak sang calon kalau perlu dilakukan ke KPK dan PPATK di Jakarta. Dengan demikian moral calon yang diusung partai bisa dipertanggungjawabkan.” Ujarnya. (P02-Bj)

Kerap Razia Malam

MASYARAKAT KESAL DENGAN POLRES BINJAI BINJAI, PODIUM Masyarakat kota Binjai merasa resah, pasalnya akhir-akhir ini jajaran Polres Binjai kerap melakukan rajia pada malam hari, alhasil masyarakatpun menjadi takut dan terganggu untuk pergi keluar menggunakan kendaraan untuk tujuan keperluan tertentu yang imbasnya urusanpun menjadi terhambat. "Resah kami bang, kecewa kami dengan pihak Polres Binjai, masa rajia malam hari, semuanya disetopi, mau keluar rumah pun payah jadinya. Pada dasarnya kita selaku warga mendukung dengan rajia yang dilakukan Polres Binjai, apalagi sekarang ini, banyak kejadian tindak kejahatan baik itu perampokan, begal kereta maupun kejahatan lainnya, tapi maunya jangan malam.” Warga lain yang namanya tak ingin disebutkan mengaku kesehariannya penjaja bakso keliling

yang tinggal dikawasan simpang keramat. Dikatakannya " malam minggu kemarin banyak jualanku tak habis bang,pas mau keluar rumah eh tepat dipersimpangan empat banyak polisi rajia, alhasil tak bisa keluar aku bang rugi daganganku" ketusnya. Menanggapi kerapnya jajaran Polres Binjai menggelar Razia malam, salah seorang tokoh masyarakat kota Binjai H.M.Ibnu Spd turut bicara. Menurutnya " untuk meningkatkan keamanan, sah-sah saja Polisi melakukan razia malam, tapi jangan sampai masyarakat terganggu, harus ada tujuan kusus, misalnya rajia dilakukan di titik-titik tertentu rawan kejahatan, atau adanya imformasi akan adanya masuk jaringan narkoba. Sebagai warga negara yang baik pasti kita dukung, tapi maunya jangan sampai masyarakat umum jadi terganggu karena turut dirajia "jelas H.M.Ibnu Spd. (Eko Wahyu)

Terkait Makanan Mengandung Babi

MUI BINJAI AKAN SURATI ASIA KING'S BINJAI, PODIUM Sehubungan ditemukannya produk makanan mengandung daging babi yang bebas diperjual belikan di Super Market Asia King's, oleh anggota Komisi B DPRD dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disprindag) Binjai saat melakukan inspeksi mendadak ( Sidak ) beberapa waktu lalu, Majelis Ulama Indonesia ( MUI ) Kota Binjai berjanji akan menyurati Pemilik Super Market tersebut. Ketua Majelis Ulama Indonesia ( MUI ) Kota Binjai H.M.Jamil kepada Podium melaui via seluler menjelaskan MUI Binjai akan mengambil sikap dengan segera menyurati pemilik Asia

King's, " ya akan kita surati segera Pemilik Super Market tersebut" dan bukan Asia King's saja tetapi seluruh pusat-pusat perbelanjaan yang ada di Binjai, apalagi umat muslim tidak lama lagi akan menjalankan bulan suci ramadhan. Beliau juga menghimbau kepada masyarakat Binjai agar berhati-hati bila berbelanja dipusatpusat perbelanjaan untuk meneliti segala keperluan yang akan dibeli, lihat dulu apakah label halalnya tertera atau tidak. Dijelaskan H.M.Jamil dengan ditemukanya makanan mengandung Babi di Asia King's, Pemerintah Kota Binjai diharapkan segera mengambil tindakan terutama Disperendag Binjai untuk lebih ketat melakukan pengawasan. MUI meminta kepada seluruh para pemilik Super Market untuk menjaga dan jangan mencederai kerukunan antar umat beragama yang selama ini terjalin dengan baik di Binjai dengan menjual makanan yang mengandung babi di tempat umum. Pihak Super Market hendaknya menyediakan tempat yang kusus bagi makanan yang bahannya mengandung daging babi jelas H.M.Jamil. Menanggapi temuan tersebut, Ketua Forum Silaturahmi Umat ( FSU ) Sumatera Utara Ir.Suseno Arto WP turut bicara, menurutnya,Pemko Binjai harus tegas, tindak pemilik Asia King's tersebut, biar ada epek jera dan menjadi pelajaran bagi pemilik Super Market lainnya. (Eko Wahyu)


PODIUM Langkat

7

Edisi 16 - 30 Juni 2015

Ngogesa dan Petani Sirapit Syukuran Panen Raya Bersama Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu SH Bersama Dandim 0293 Langkat Letkol Inf. Roy Hansen Sinaga, Ketua DPRD Langkat Terbit Rencana PA, Kapolres Langkat AKBP DWi Asmoro, Kejari Stabat H.Hendri Hatta, Sekdakab Langkat dr. H. Indra Salahuddin M.Kes. MM, beserta SKPD di jajaran Pemkab Langkat dan Petani Kecamatan Sirapit syukuran panen raya bersama di desalainnya Amanakan Damai, Selasademi (9/11). dilaksanakan target

Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu SH bersama Dandim 0203 Langkat Letkol Inf. Roy Hansen Sinaga, K e tua DPRD Langk at TTerbit erbit R encana P A, K apolres Langk at AKBP Dwi Asmor o dan K ejari Ke Langkat Rencana PA Kapolres Langkat Asmoro Kejari Stabat H. Henderi berdialog bersama para petani Kecamatan Sirapit pada acara panen padi perdana di Desa Aman Damai, Selasa (9/11).

LANGKAT, PODIUM H, Ngoges Sitepu mengapresiasi para petani, yang telah berhasil menjadi pahlawan ketahanan pangan dengan keberhasilan mencapai swasembada beras berkelanjutan. Kedepannya Pemkab Langkat akan terus malaksanakan program-program yang dapat

membangun ketahanan pangan yang lebih meningkat lagi. 27 Januari 2015 lalu, Bupatu Langkat bersama Dandim 0203 Langkat sepakat bekerjasama meningkatkan ketahanan pangan melalui MoU kesepakatan bersama, selanjutnya, upaya dan program-program

pencapaian tersebut. Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu SH juga berdialog dengan petani mendengar keluh kesah petani dalam mencapai target swasembada beras . Kusmala Dewi salah seorang petani berharap Pemkab. Langkat terus memberikan bantuan benih unggul sehingga peningkatan yang diraih sekarang jauh lebih meningkat lagi. Harapan yang sama juga dituturkan Ketua Gapoktan Adi Suwarno, ia berharap Pemkab. Langkat menormalisasi saluran yang ada di desa Aman Damai, Tanjung Keriahan dan Gunung Tinggi. Menanggapi aspirasi masyarakat Bupati Langkat menyampaikan bahwa tahun ini, Pemkab Langkat mendapat bantuan dari pusat senilai 36, 4 Miliyar, terdiri dari 20 Milyar ke Dinas PU dan 16 Milyar ke Dinas Pertanian, Kedepannya, bantuan tersebut akan digunakan untuk meningkatkan produksi panen para petani Langkat. Dandim 0203 Langkat Letkol Inf. Roy Hansen Sinaga mengatakan saat ini ketahanan pangan itu penting, disamping meningkatkan produktivitas swasembada beras tanah air, kita juga dapat membantu persediaan beras negara lain, “olehkarena itu, mari bersama berjuang untuk mencapai hasil yang lebih baik lagi kedepannya”ungkap Dandim.(P32-Lk)

Batu Akik Asal Langkat Menyabet Juara Pertama KNIA

Ketua TP PKK Langkat Hj Nuraida Ngogesa Kunjungi SD 050780 Gebang LANGKAT, PODIUM Ketua TP. PKK Langkat H. Nuraida Ngogesa Sitepu dalam lawatannya ke Kec. Gebang menyempatkan diri berkunjung ke SDN 050780 Gebang Kamis (11/6). Ketika dikonfirmasi, Hj. Nuraida menyebutkan ia sangat senang berkunjung ke Sekolah Dasar, baginya, suksesnya seorang anak ditentukan dari Pendidikan Dasarnya. Karena itu, Hj. Nuraida berharap agar kunjungannya dapat memberikan motivasi kepada para siswa untuk lebih semangat lagi belajar. Disamping itu, Hj. Nuraida juga memberikan sejumlah bantuan kepada sekolah yang dikunjunginya. Saat diminta pendapat pada beberapa siwa atas kunjungan isteri Bupati Langkat mereka mengaku senang dengan kepedulian bunda Hj. Nuraida mengunjungi sekolah mereka. Bahkan, luapan kegembiraan mereka itu ditunjukkan melalui lantunan lagu yang dinyanyikan bersama-sama saat menyambut rombongan TP. PKK Langkat memasuki sekolah mereka. Sementara itu, saat memberikan sambutan di pertemuan bulanan TP. PKK Langkat di Kecamatan Gebang, Hj. Nuraida berpesan kepada seluruh ibu rumah tangga di Kabupaten Langkat khususnya, agar mencintai peran sebagai ibu rumah tangga, karena tugas seorang ibu rumah tangga akan menjadi penentu keberhasilan sebuah keluarga,” ujarnya. (P34)

LANGKAT, PODIUM Sutiarno alias Ono warga Dusun IV A Suka Maju Desa Pantai Gemi Stabat, dan keempat anaknya , Rico Purnomo, Puri Indra Bayu SH, Robi Sutowo, dan Reza Dirgantara tidak menyangka batu akik asal Langkat berbentuk karpet secara alami, bertulis lafaz Allah dan Muhammad SAW menyabet juara pertama kelas bebas unik langka di acara kompetisi KNIA Gemstone Fair 2015 2-7 Juni yang lalu. Kontes batuk akik pesertanya berasal dari 17 kota dari Sabang Sampai Marauke, dengan jumlah peserta 856 merupakan sirkuit terakhir untuk lomba nasional di Jakarta 21 -27 Juli 2015 memperebutkan trophy Presiden Jokowi bertempat di Balai Kartini Jakarta. Sutiarno mengaku bangga menjadi pemenang kompetisi gemstone KNIA 2015 , hal ini karena Jenis batu meraih juara pertama berbentuk

janggus asal Langkat daerah kelahirannya. ” Saya ingin kembali mengikuti Final Grand Prix Of Indonesian Gemstone di Balai Kartini Jakarta 21-27 Juli mendatang. Persyaratan untuk mengikuti kontes batu akik tingkat nasional sudah saya kantongi dengan menyabet juara pertama kelas bebas unik dan langka diacara kontes batu akik di bandara KNIA kemarin. Memperebutkan Piala Presiden RI Jokowi, menjadi target saya selanjutnya. Saya berharap ada keperdulian Bapak Bupati Langkat untuk membantu keberangkatan saya ke Jakarta, ” Ujarnya. Ketika ditanya apakah batu akik bertuliskan lafaz Allah dan Muhammad SAW miliknya akan dilepas jika ada peminatnya. “Kalau ada kolektor yang benar-benar serius akan saya jual.” Jawabnya. Yang berminat dapat menghubungi ke Nomor Kontak 0812 6345 5553. (Pendi)

Rico Purnomo putra Sutiarno memperlihatkan trophy yang diraihnya diajang kontes batu akik KNIA Gemstone 2015


8

Edisi 16 - 30 Juni 2015

PODIUM Langkat

IKRAM Taqwa Desa Kuala Air Hitam Peringati Israk Mikraj 1436 H Ikatan Remaja Masjid Taqwa, tradisi, modern, Islami, silaturahmi aktif dan kreatif, Dusun II Kampung Padang Desa Kuala Air Hitam Kec. Selesai Langkat, memperingati Israk Mikraj Nabi Besar Muhammad SAW 1436 H beberapa waktu yang lalu. PODIUM, SELESAI Dusun penduduknya urang awak ini, hingga kini masih memegang adat istiadat minang kabau, walau tinggal dirantau berbaur dengan beragam suku, tapi tetap melestarikan bahasa daerah. Seperti pada acara peringatan Israk Mikraj Nabi Besar Muhammad SAW beberapa waktu lalu. Protokol Sari dan Reni mengawali acara dengan berbalas pantun bahasa minang. Makan lamang jo tapai Elok dimakan sesudah sanjo Sabalun acaranyo kita mulai Kita lafazkan basmallah basamo samo Al Ustadz Ibnu Jarot Al Jauhari dalam tausyahnya mengajak hadirin agar kembali mengingat sejarah perjalanan Nabi Muhammad SAW menerima perintah salat dari Allah SWT. Peristiwa ini harus dijadikan momentum untuk memakmurkan masjid terutama adek-adek remaja. kalau masjid makmur insya Allah daerah kita akan makmur terhindar dari bencana narkoba. Salat itu tiang agama, kalau tidak melaksanakan salat maka tumbanglah agama.� ujarnya. Sebelumnya Rahmad Syahputra ketua panitia dalam kata-kata sambutannya, mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan sehingga acara ini dapat terlaksana, juga mengajak anggota IKRAM TAKWA menyimak baik-baik dan mengamalkan tausiah yang nanti akan disampaikan Ustadz Ibnu Jarot Al-Jauhhari yang sengaja kita undang. Ujarnya. Ketua DPK BKPRMI Kecamatan Selesai Ikhwan Solih, SPd dalam kata-kata sambutannya mengatakan. “Jadikanlah masjid sebagai pusat aktivitas kegiatan yang Islami bagi remaja. Mari kita makmurkan masjid bukan hanya dibulan Ramadhan saja yang sebentar lagi akan tiba, tapi juga di luar bulan Ramadhan. Remaja masjid yang saleh dan salehah hatinya senantiasa terpaut di masjid.� Katanya. Sementara itu Kades Desa Kuala Air Hitam Bambang Mariadi meminta agar anggota IKRAM Taqwa menghindari narkoba, judi dan pergaulan bebas, karena sekali saja mencoba akan membawa mala petaka. Narkoba merupakan musuh utama generasi muda. Ajaklah remaja yang belum masuk menjadi anggota IKRAM Taqwa , ajak menjadi anggota. Selain itu mari kita jaga ketertiban dan keamanan Desa terutama di bulan Ramadhan nanti, pesannya.. Sebagai acara selingan pengunjung dihibur dengan musik rebana IKRAM Taqwa. Group rebana ini, baru beberapa bulan dibentuk tapi penampilannya memukau penonton. Sampai-sampai Kades Desa Air Hitam Bambang Mariadi tiba-tiba berdiri dari tempat duduknya lalu berjalan ke atas pentas memberikan saweran. Perbuatan Pak Kades diikuti Kadus II Kp. Padang Sudirman dan para undangang lainnya ramai-ramai memberikan saweran. Rencananya uang hasil saweran akan dibelikan peralatan musik rebana. Acara di buka dengan Pembacaan ayat Suci Al Quran dibawakan Kayla Bidari Putri dan Sali tilawah Nia Aziska. IKRAM TAKWA Is The Best. (Pendi/P31-Lk)


PODIUM Langkat

9

Edisi 16 - 31 Desember 2014


PODIUM Langkat

10

Edisi 16 - 30 Juni 2015

Menjelang Ramadhan

Pemkab Langkat Tinjau Pasar Menjelang bulan suci Ramadhan yang tinggal beberapa hari lagi, tim Pengendalian Inflansi Daerah diketuai Sekdakab Langkat dr. H. Indra Salahudin, M.Kes. MM melakukan peninjauan dibeberapa pasar tradisional. LANGKAT, PODIUM Peninjauan ini untuk mengetahui kondisi harga bahan pokok masyarakat dipasar dan harga jual pedagang kepada konsumen, apakah sudah sesuai dengan dengan standar harga. Jangan ambil moment sepihak yang merugikan para pembeli. Selain itu untuk mengetahui sejauh mana stok ketersediaan bahan pangan di Langkat jelang bulan Suci Ramdahan dan lebaran, sekaligus mengetahui stabilitas harga bahan pokok. Dari hasil peninjauan yang dilakukan Tim Pengendalian Inflansi Daerah, dipasar tradisional Stabat ditemukan bahwa stok bahan pokok masih dalam keadaan aman sampai dengan bulan ramdadhan dan Lebaran sedangkan untuk harga bahan-bahan pokok tersebut, tidak terjadi kenaikan harga yang sifnifikan. Ujar Sekdakab Langkat saat meninjau pasar tradisional Stabat. Senin (8/6). Berikut harga pangan strategis rata-rata harian dipasar tradisional Langkat, Beras Rp. 10.133, Gula Pasir Rp. 9.867, Minyak Goreng Rp 14.533, Tepung Terigu Rp. 8.000, Daging Ayam Boiler Rp. 29.333, Cabe Merah Rp. 36.667, Bawang Merah Rp. 30.667, Bawang Putih Rp. 18.667, Kacang Tanah Rp. 22.333, Tomat Rp. 12.000, Wortel Rp. 7667, gas elpiji Rp. 144.000, kentang Rp. 6.000, Gula Merah Rp. 17.833. daging sapi murni R. 90.000. (P36-Lk)

. Ketua Tim Pengendalian Inflansi Daerah yang juga Sekda H. Indra Salahudin saat berada di Pasar Tradisonal Stabat, Senin (8/6).

Ketersediaan Sembako Aman LANGKAT, PODIUM Harga bahan pokok di Langkat selama bulan Ramadhan diperediksi relativ stabil. Hal ini dikemukan ketua Tim Pengendalian Inflansi Daerah ( TPID) Kab.Langkat dr. H. Indra Salahudin disela-sela tinjauannya di pasar tradisional Kec. Kuala Rabu (10/6). Turut serta dalam peninjau ke Pasar Tradisioan Kec. Kuala Asisten II Drs.H. Hermansyah ,Sekretaris TPID Kabag Perekonomian H.Sutriswanto dan anggota dari Dinas Perindag, Bagian Humas, Dinas Pertanian. Dari hasil peninjauan , Ketua Tim Sekdakab Langkat mengatakan pada wartawan. Harga bahan pokok masih relatif stabil di Langkat, dan sejauh ini belum ada bahan pokok yang mengalami kenaikan yang signifikan. Contohnya, Beras Rp. 10.133, Gula Pasir Rp. 9.867,

Minyak Goreng Rp 14.533, Tepung Terigu Rp. 8.000, Daging Ayam Boiler Rp. 29.333, Cabe Merah Rp. 36.667, Bawang Merah Rp. 30.667, Daging murni Antara RP. 90.000 sampai Rp. 100.000/ Kg kesemuanya mengalami kenaikan, namun tidak terlalu signifikan� kata Sekdakab Langkat. Terkait dengan stok ketersedian bahan pokok, Indra menegaskan Langkat aman sampai bulan Ramadhan sehingga masyarakat Langkat dihimbau jangan takut masalah ketersedian bahan pokok di Langkat. Dalam kunjungan ke Pasarpasar tradisional , Tim Pengendalian Inflansi Daerah juga melakukan dialog dengan para pedagang, agar mendapatkan keluh kesah para pedagang dalam menyediakan stok ketersediaan bahan pokok di Langkat. (P34-Lk)

Sekretaris Tim Pengendalian Inflansi Daerah H.Sutriswanto dan anggota saat melakukan operasi pasar di pasar tradisonal Kuala, Rabu (10/6).

Pemkab Langkat Fokus Tingkatkan SDM Melalui Sektor Industri STABAT, PODIUM Pemerintah Kabupaten Langkat fokus meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui sektor industri lewat pemanfaatan potensi bahan baku daerah menjadi hasil industri kecil dan menengah. SDM maju akan berdampak pada peningkatan ekonomi. Ujar Sekdakab Langkat H. Indra Salahuddin membacakan pidato tertulis Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu SH pada apel gabungan di halaman kantor Bupati , Senin (8/6). Menurut Bupati Langkat, upaya tersebut adalah bagian dari program Pemkab. Langkat dalam meningkatkan Hasil Industri guna memberikan tambahan pendapatan bagi masyarakat Langkat. Selama ini, banyak masyarakat Langkat yang memperoleh pendapatan melalui kreatifitas menciptakan produk industri rumahan, karena itu, kedepannya, Pemkab Langkat melalui Disnas Perindustrian dan Perdangnan akan mengupayakan bantuan bagi pengrajin berupa peralatan yang baik serta memberikan bimbingan agar menciptakan inovasi hasil industri untuk membantu peningkatan pemasaran. Ujar Sekdakab Langkat. Selain focus terhadap peningkatan sektor SDM, dalam apel tersebut, Sekda juga mengingatkan seluruh ASN setingkat eselon III, IV dan ASN yang memangku jabatan strategis, seperti para pengelola anggaran, panitia pengadaan barang dan jasa untuk menyampaikan Laporan Harta Kekayaan Aparatur Sipil Negara (LHKASN) sesuai surat edaran Menpan No.1 tahu 2015 dan keputusan Bupati Langkat No. 865-689/K/2015 tentang LHKASN. “Bagi yang tidak menyampaikan LHKASN akan diberikan sanksi sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku,� ujar Indra. (P36-Lk)

. Sekda saat memberikan sambutan Bupati Langkat pada apel pagi di halaman kantor Bupati Stabat, Senin (8/6).


Parlementaria

11

Edisi 16 - 30 Juni 2015

Terkait Banjir Bandang Bukit Lawang

WARGA KORBAN TANYA STATUS KEPEMILIKAN RUMAH 354 orang warga korban banjir bandang bukit Lawang kecamatan Bahorok November 2003 silam mengadukan nasibnya untuk mempertanyakan kejelasan tentang status alas hak tanah dan rumah yang mereka tempati sekarang ini ke komisi A DPRD Langkat, kemarin. masa HGU lahan LANGKAT, PODIUM PTPN II kebun Utusan warga Bukit Lawang diterima ketua komisi pada tahun 2015 A DPRD Langkat Jiman ini, sehingga Tarigan ST dan wakil warga meminta ketua Ibrahim serta kepastian hukum anggota komisi A termasuk untuk lainnya. Dari unsur pengurusan pemerintah hadir selanjutnya Asisten I Pemerintahan menjadi sertifikat, Kab. Langkat Drs. sebut kades. Abdul Karim, Kabag Menyingkapi hal Hukum Fuad, Kabag tersebut komisi A Tapem Raja Nami, Ketua komisi A DPRD Langkat Jiman Tarigan ST, Kaban P&DK Jaya didampingi wakil ketua dan anggota komisi lainnya ser- DPRD Langkat segera Sitepu, Camat Bahorok ta warga korban banjir bandang bahorok. menindaklanjutinya Pasadanta Sembiring dan secepatnya akan mengadakan rapat M.AP dan Kades Bukit Lawang Suratna. dengar pendapat (RDP) dengan pihak – Kepala Desa Bukit Lawang Suratna pada pihak terkait untuk mencari solusinya, dan pertemuan tersebut menyampaikan meminta kepada Kades dan Camat bahorok kegelisahan dari 354 warga korban banjir untuk menyampaikan kepada kami datawarga kini merasa sangat khawatir dengan data yang akurat dan terbaru bagi status kepemilikan rumah dan tanah yang masyarakat penghuni perumahan bantuan dihibahkan Pemkab Langkat kepada dari pemerintah tersebut, sebut ketua komisi mereka, pasalnya ada informasi yang A DPRD Langkat Jiman Tarigan ST. (P03) mereka dapat bahwa akan berakhirnya

Bupati Sampaikan Penjelasan Lima Ranperda ke DPRD Langkat

Komisi D DPRD LANGKAT Kunjungi PT KAI Divre I Sumatera Utara di Medan

LANGKAT, PODIUM Salah satu program kerja yang dicanangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Langkat tahun 2014 – 2019 adalah upaya mengaktifkan kembali jalur Kereta Api dari Binjai ke Pangkalan Brandan sampai ke Besitang, sementara saat ini aset PT. KAI yang terletak di daerah Pangkalan Susu terkena dan dipakai oleh PT PLN (persero) UPK Kit Sum 2 PLTU Pangkalan Susu dan Pertamina. Komisi D DPRD Langkat membidangi masalah Pembangunan dipimpin M. Syahrul S.Sos ketua, H. Ajai Ismail SE wakil ketua dan seluruh anggota komisi D mengunjungi PT. KAI (Persero) Divisi Regional I Sumatera Utara di Medan. Rombongan diterima kepala Divisi Regional I PT. KAI Sumatera Utara Saridal diruang rapat dolok martimbang lantai II kantor Divre I Sumatera Utara, Selasa (9/6). Dalam pertemuan banyak hal yang dibahas termasuk tentang masalah kondisi jalan masuk kelokasi PLTU dan tentang aset milik PT.KAI. Saridal kepala Divisi regional I PT. KAI dalam penjelasannya mengungkapkan pihaknya telah memprogramkan untuk mengaktifkan kembali jalur kereta api jurusan dari Binjai ke Pangkalan Brandan sampai ke Kecamatan Besitang yang mulai dikerjakan pada tahun 2015 – 2016, serta kami berharap bisa secepatnya dapat diselesaikan masalah semua aset yang dikuasai oleh orang – orang yang tidak berhak, agar program mengaktifkan jalur kereta api dari Binjai ke Pangkalan Brandan hingga sampai ke kecamatan Besitang berjalan lancar sesuai dengan program yang telah ditetapkan, ujar Saridal. (P03)

Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu SH saat menyampaikan 5 Ranperda ke ketua DPRD Langkat Terbit Rencana Perangin-angin SE pada rapat paripurna di gedung DPRD Stabat , Senin (8/6). STABAT, PODIUM Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu SH meyampaikan penjelasan 5 Rancangan Peraturan Daerah ke DPRD Langkat pada rapat paripurna DPRD Langkat yang dipimpin Ketua DPRD Langkat Terbit Rencana Perangin-angin SE didampingi para wakil ketua DPRD Langkat di gedung DPRD Stabat , Senin (8/6). Kelima Ranperda berisi tentang Rancangan Peraturan Daerah yang mengatur Pemilihan Kepala Desa, Badan Permusyawarahan Desa, Perangkat Desa, Organisasi serta Tata Kerja PDAM Tirta Wampu dan Penyertaan Modal Daerah Kepada Pihak Ketiga.Kelima ranperda

tersebut adalah bagian dari prioritas Program Pembentukan Peraturan Daerah tahun 2015 yang telah disepakati dalam rapat paripurna beberapa waktu yang lalu. H.Ngogesa Sitepu SH berharap kelima usulan Ranperda tersebut dapat memperbaiki birokrasi Pemerintahan di Kabupaten Langkat semakin baik lagi dengan berpatokan pada regulasi hukum yang telah ditetapkan. Rapat Paripurna diikuti seluruh anggota DPRD Kabupaten Langkat dan sejumlah SKPD dijajaran Pemkab. Langkat, Para Camat se-Kabupaten Langkat beserta sejumlah elemen masyarakat. (P03)

Ketua komisi D DPRD Langkat dan para anggota komisi D dan pihak PT. KAI (persero) Divre I Sumatera Utara sedang berbincang – bincang akrab saat berlangsungnya pertemuan di ruang rapat Dolok Martimbang gedung PT. KAI (persero) Divisi regional I Sumatera Utara.


12

Edisi 16 - 30 Juni 2015

PODIUM Sumut JADIKAN AGAMA LANDASAN MELANGKAH SEJAK USIA DINI Bertempat di Aula Graha Jl. Musyawarah Bambuan Ke. Kwala Bingai Yayasan Pendidikan Islam Dinul Hasanah (YPI – DH) TA. 2014/2015 mewisuda santri lulusannya.

Amri Lubis Kepala SDN 050705 Selotong Membawa Perubahan

SECANGGANG, PODIUM Sekolah Dasar Negeri No. 050705 Selotong melaksanakan misi “Menjadikan sekolah berkualitas, berprestasi, berbudi pekerti, berdisiplin, berbudaya, berwawasan global yang dilandasi iman dan takwa. Ujar Drs. Amri Lubis pada PODIUM diruang kerjanya. Jum’at (12/6). Lebih lanjut Drs. Amri Lubis menjelesakan Sekolah yang dipimpinnya memiliki murid 351 orang, jumlah guru 20 orang, 11 orang PNS dan 9 orang honorer. Ruang kelas 9, masih kurang 3 kelas lagi. Untuk mengatasi kekurangan ruangan kelas murid kelas 1,2 dan 3 belajar jam 10.00 berakhir jam 1.45 Wib. Pihak sekolah bersama Ketua Komite sekolah Bapak Shohibullah telah membuat surat permohonan bantuan pada pemkab Langkat dalam hal ini Kadis P dan P untuk membangun 3 ruangan kelas agar proses belajar dan mengajar dapat berjalan dengan baik. Alhamdulillah permohonan kami direspon, tanggal 19 Mei 2015 kemarin sekolah kami disurvei tim dari Kabupaten , untuk mencek apa sekolah kami ini layak mendapat tambahan pembangunan ruang kelas. Ujar Drs. Amri Lubis. Ketika ditanya Kegiatan ekstra kurikuler di sekolah ini. Drs. Amri Lubis menjelaskan. Cukup banyak antara lain. Gerakan Pramuka, Seni Tari Tradisional, dan budaya Islam. Ketiga kegiatan ini baru-baru ini kami tampilkan pada Icara Israk Mikraj sekaligus perpisahan murid kelas VI 30 Mei 2015 yang lalu bertempat dihalaman gedung sekolah ini. Murid-murid kami menampilkan tiga jenis tarian tradisional dari daerah Aceh, Minang dan Melayu. Selain itu menampilkan group nasib dan tilawatil Qur’an. Tujuan dari kegiatan ekstra kurikuler sejalan dengan visi dan misi sekolah terujudnya siswa yang unggul dan berprestasi berdasarkan iman dan takwa. Menumbukan penghayatan tentang agama dan budaya bangsa, “ sebut Drs. Amri Lubis mengakhiri perbincangan dengan PODIUM. (Marwansyah Lubis)

STABAT. PODIUM “Kami tidak mampu berbuat yang terbaik, akan tetapi kami terus berupaya memberikan yang terbaik,” ujar Atok H. Samin Ketua Yayasan dihadapan para undangan. Selasa (9/ 6). Sementara itu Robby Sitepu Lurah Kwala Bingai dalam kata sambutannya mengucapkan terima kasih atas komitmen yayasan dengan mengenalkan sejak usia dini ajaran agama kepada para santri melalui pendidikan yang diajarkan. Semoga para santri menjadi kebanggaan keluarga dan bangsa. Sebagaimana harapan Pemerintah Kabupaten Langkat untuk terbinanya masyarakat religious. “Jadikan agama landasan melangkah meraih hari depan dengan melanjutkan kebiasaan – kebiasaan baik yang diajarkan sejak dini ”, kata Lurah Kwala saat memberikan arahan pada wisuda. Mewakili orang tua santri wisudawan Ikhsan menyampaikan terima kasih yang tiada terhingga kepada keluarga besar YPI – DH yang telah membekali anak – anak mereka

dengan pengetahuan agama dan umum. “Kami doakan yayasan dan seluruh guru – guru disini tetap sehat untuk terus berjuang memberikan kebaikan bagi terwujudnya generasi qur’ani.” Dalam acara tersebut para santri menampilkan kebolehan dalam membaca Qur’an dan umumnya mereka sudah mampu membaca huruf dengan baik, penampilan arti surah Al – Ikhlas dalam 14 versi bahasa, pidato bahasa arab, tarian anak muslim, tari persembahan, permainan angklung oleh sejumlah santri cilik, tari daerah dan penampilan vocal group dewan guru sebagai persembahan salam perpisahan kepada anak didiknya. Acara yang juga dimeriahkan dengan penampilan atraksi badut mike mouse dan donal bebek yang menemani para santri tampil dipentas. Terlihat hadir diantaranya Umi Hj. Safiah Rokan di dampingi kepala RA Hj. Syarifah, Kabag Kessos Syahrizal , Unsur Kepengurusan PWRI Kecamatan Stabat dan sejumlah orang tua santri.

Masjid Tarbiyahtul Ilmiyah SMK N 1 Stabat Diresmikan STABAT, PODIUM Bertepatan dengan Peringatan Isra’ Mikraj Nabi Muhammad SAW 1436 H, Wabup Langkat H. Sulistianto, M.Si meresmikan Masjid Tarbiyahtul Ilmiyah SMK N I Stabat Kamis (11/6). Dalam kata-kata sambutannya Wapub Langkat mengatakan. “Saya merasa

bangga dengan semangat para bapak dan ibu guru serta siswa di sekolah ini dalam perjuangan menciptakan insan yang beriman dan bertakwa cerdas disertai dengan lingkungan yang bersih. Ditambah lagi dengan bekal iman dan taqwanya, karena itu, kepada bapak dan ibu guru serta siswa agar memanfaatkan keberadaan Masjid ini sesuai dengan fungsinya. “Melalui keberadaan Masjid ini, Lengkapi ilmu dengan iman dan taqwa” kata H. Sulistianto, M.Si mengutip pidato tertulis Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu SH. Kepala Sekolah SMK N 1 H. Anwar melaporkan bahwa pembangunan Masjid seluar 16 x 16 meter ini telah mulai dibangun sejak tahun 2012 dengan biaya ± 400 juta. “Berbagai bantuan dari Pemerintah, Bansos, infak guru dan siswa serta kepedulian orang tua siswa, akhirnya Masjid Tarbiyahtul Ilmiyah selesai juga pembangunannya. Kedepannya, saya mengajak guru, siswa maupun masyarakat sekitar untuk memakmurkan Masjid sebaik mungkin,” ujarnya. (P35-Lk)


PODIUM Sumut

13

Edisi 16 - 30 Juni 2015

MTS Swasta Madinatul Ilmi Membangun Generasi Berakhlakul Karimah Meskipun berada di daerah terpencil di Kabupaten Langkat,. Madrasah Tsanawiyah Madinatul Ilmi berada di Dusun Janggus, Desa Lubuk Kertang, Kecamatan Brandan Barat bukan minim prestasi tapi sebaliknya meraih berbagai prestasi yang membanggakan di tingkat nasional. LANGKAT, PODIUM Diantara prestasi itu Juara I lomba pemilihan anak bangsa berdedikasi untuk masyarakat yang berlangsung di Jakarta. Penyerahkan piala oleh Rektor Unika Atmajaya Prof. Dr. Ir.MM. Lanny W. Panjahitan. Juara I lomba lari 400 meter mewakili Langkat tingkat MTS di Unimed Medan. BKPRMI Langkat kader berprestasi berupa plakat 2014. Kepala sekolah berprestasi dari Bupati Langkat berupa piagam penghargaan dan penghargaan dari Frans Seda Awards dari Unika Atmajaya Ujar Kepala Sekolah Madrasah Swasta Madinatul Ilmu Nazaruddin, SPdi Kepala Sekolah MTS S Jum’at (12/6). Lebih Lanjut Ustadz Nazaruddin SPdi menjelaskan Madrasah Tsanawiyah Madinatul Ilmi adalah satu-satunya sekolah tingkat SMP Sederajat yang ada di

Desa Lubuk Kertang. Jumlah siswa 125 orang, tenaga guru 16 orang jumlah lokal 6. Saya juga sebagai guru bidang study Bahasa Arab. Ucapnya. Menjawab pertanyaan PODIUM harapannya kepada pemerintah .

Ustadz Nazaruddin SPdi mengatakan. Pemerintah baik itu Pemkab Langkat, Provsu, dan pemerintah pusat agar lebih memperhatikan kelangsungan sekolah madrasah yang dikelola masyarakat di daerah terpencil

seperti sekolah kami ini. Kami berencana membangun SMK 3 lokal untuk menampung lulusan Tsanawiyah atau SMP anak-anak di sekitar sini. Jawabnya Disinggung soal bantuan yang telah diterima selama ini dari pemerintah, atau BUMN dan perusahaan swasta. Ustadz Nazaruddin menjelaskan, pada tahun 2010 kami mendapat bantuan 100 juta rupiah untuk pembangun gedung MTS dari Gubsu. Pada tahun 2011 kami mendapat bantuan dari Bupati Langkat 10 juta rupiah. Selain itu kami juga mendapat bantuan dari PT Pertamina berupa mobile dan computer, dari PT PLN material bahan bangunan dan Dari PT Salamander material bangunan. “Bantuan dari berbagai pihak yang perduli terhadap dunia pendidikan generasi muda bangsa sangat kami butuhkan,” kata Ustadz Nazaruddin. (P12)

Perpisahan Murid SDN 054900 Kebun Balok Berlangsung Penuh Haru

Arisan AR K2 Terbentuk di Kecamatan Secanggang SECANGGANG, PODIUM Arisan AR K2 bertujuan selain untuk mempererat silaturahim antar anggota, arisan ini juga saling berbagi pengalaman dan pengetahuan dibidang pendidikan. Ujar H.Helham Hayat Ketua terpilih Sabtu (6/6), di rumah Mala SPd Desa Teluk Kec. Secanggang. H. Helham Hayat menjelaskan AR K2 singkatan dari Arisan Keluarga K2 lulusan tahun Anggaran 2013/2014, untuk wilayah Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pendidikan dan Pengajaran Kec. Secanggang Tingakt SD dan SMP. Jumlah anggota 18 orang. 13 guru SD dan 5 orang guru SMP. Maksud dan tujuan terbentuknya arisan ini adalah menghimpun lulusan CPNS Katagori 2 dalam ikatan keluarga. Arisan ini mengadakan pertemuan 2 bulan sekali. Untuk bulan berikutnya diadakan di rumah H. Helham Hayat di Desa Secanggang“ Dari kegiatan arisan ini banyak manfaatnya. Antar anggota bisa saling akrab, kita juga bisa sering tentang masalah yang dihadapi saat mengajar di kelas. Ujar Mala SPd. Salah seorang pengurus arisan AR K2, pada PODIUM. Pada setiap pertemuan diisi dengan tausyiah, untuk bulan ini diawali oleh Ketua MUI Kec. Secanggang. Ustadz Mansyur. Dalam ceramahnya beliau menyampaikan tentang perlunya silaturahmi antar sesama kita, karena silaturahmi perintah Allah dan RasulNya yang wajib kita laksanakan, selain itu juga dibahas amalan sunnah di bulan Ramadhan. (P33-Lk)

WAMPU, PODIUM Setiap tahunnya, sekolah kami mengadakan acara perpisahan sebagai acara terakhir bagi siswa/i dengan gurunya. Kegiatan ini merupakan acara seremonial yang setiap tahun dilakukan di SDN 054900 Kebun Balok Kec. Wampu. Ujar Supridal Lumban Gaol SPd dalam pidatonya diacara Perpisahan murid kelas VI pekan lalu. Perpisahan ini bukan sekedar antar guru dengan murid , murid dengan sekolah, akan tetapi merupakan awal untuk melanjutkan citacita dan harapan yang dimiliki oleh setiap siswa/i, sesuai dengan minat dan prestasi yang dimiliki. Saya sebagai kepala sekolah mengucapkan banyak terima kasih terutama kepada wali murid. Perpisahan bukan semata berpisah selamanya akan tetapi memberikan moment terpenting dalam hidup semasa sekolah. Selamat dan sukses anak-anak kami yang tercinta, tetap semangat dan raihlah citacitamu. Kata Supridal Lumban Gaol SPd mengakhiri pidatonya. Hadir dalam acara perpisahan itu selain orantua wali murid juga dihadiri Kepala Desa Kebun Balok, utusan dari Dinas P dan P Langkat dan KUPTD Kec. Wampu. (P34)

Pelajar Langkat Meraih Juara Olimpiade O2SN Tingkat Sumut STABAT, PODIUM Murid Sekolah Dasar Kabupaten Langkat, meraih prestasi pada Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat Sumatera Utara, dicabang atletik, karate, tenis meja. " Ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Langkat, H, Sujarno, S. Sos di Stabat, Kamis (11/6). Siswa yang meraih prestasi dalam Olimpiade O2SN tersebut juara satu atletik putra Agung Kurniawan, siswa SD Negeri 050586 Tanjung Jati, Kecamatan Binjai. Juara kedua karate putri Sahnaz Yulianda Khairunisa, dari SD Negeri 050668 Kecamatan Stabat, juara ketiga atletik Rizky Farianda, siswa SD Negeri 050586 Tanjung Jati, dan juara ketiga tenis meja putri Bunga Kinanti, siswa SD Negeri 056646 Sei Sirah Besitang. "Keberhasilan meraih prestasi di O2SN tingkat Sumatera Utara ini tidak terlepas dari pembinaan yang dilakukan kepala sekolah demi kemajuan para siswanya. Pembinaan berkelanjutan akan terus kita lakukan, agar prestasi terbaik dimasa yang akan datang dapat diraih kembali. Bibit unggul dibidang atletik sudah ada, pembinaan usia dini harus dilakukan oleh PASI agar kedepannya mereka bisa terus melanjutkan keberhasilan yang sudah ditunjukkan sekarang ini," Kata H. Sujarno, S.Sos. (P12)


opini

Edisi 16 - 30 Juni 2015

Gawat!!! Petugas Piket Rumah Dinas Bupati Langkat Menyimpan Sabu dalam Sepatu

“

Petugas Polres Langkat menemukan 17 paket sabu di pos piket penjagaan rumah dinas Bupati Langkat. Sabu tersebut milik salah seorang oknum petugas Satpol PP Langkat.

“

Oleh: Rusdi Stabat Tersangka terjaring petugas yang sedang melakukan razia Rabu (3/6/2015) malam sekitar pukul 22.00 WIB. Sebagian sabu disembunyikan dalam sepatu oknum petugas Satpol PP yang tertangkap tangan. Berita ditemukannya 17 paket sabu-sabu di pos piket rumah Dinas Bupati Langkat sangatlah mengejutkan. Penemuan ini mengindikasikan dugaan masyarakat Langkat sabu sudah masuk ke lingkaran pemerintahan Pemkab Langkat. Benarkah begitu ? Untuk membuktikannya kita minta aparat penegak hukum di Langkat Polres dan BNN melakukan pengusutan lebih lanjut, misalnya seluruh PNS di Langkat di tes urinenya yang waktu dan jadwalnya dirahasiakan. Tentu kita berharap Pihak Polres Langkat dan BNN menyelusuri darimana sabu ini diperoleh lalu kepada siapa akan disalurkan ? Karena tidak tertutup kemungkinan ada oknum pejabat eksekutif dan legeslatif Langkat mengkonsumsi narkoba jenis sabu-sabu. Karena dalam kurun waktu kurang dari dua bulan, Badan Narkotika Nasional (BNN) Langkat bersama Pemkab Langkat, Kejari Stabat, Polres Langkat dan MUI langkat baru saja memusnahkan hasil sitaan narkoba di jajaran Polres Langkat. Kini kembali ditemukan paket narkoba jenis sabu. Sejauh ini terkesan pengungkapan kasus narkoba di Langkat belum menyentuh bandar besarnya. Baru sebatas pengedar dan pemakai, padahal bukan lagi rahasia umum keberadaan Bandar narkoba di Kec. Stabat, Wampu dan kecamatan lainnya. Seperti di

Kecamatan Selesai, Babalan dan sebagainya, sejauh ini peredarannya aman-aman saja. Dari Desa Selayang Baru Kec. Selesai misalnya sabu diseberangkan ke Desa Setungkit di Kec. Wampu dan disebarkan ke Desa-desa tetangga. Tingginya jumlah konsumen pemakai sabu dan disparitas harga yang tinggi menjadi rangsangan besar bagi para pebisnis narkoba di Kabupaten Langkat untuk memasarkan produk haram tersebut hingga ke pelosok-pelosok desa. Hal ini tentu sangat membahayakan kelangsungan kehidupan generasi muda di pedesaan. Pemakai narkoba di Langkat selain pelajar dan mahasiswa, (karyawan, pegawai pemerintah, dan wiraswasta). Kemudian, yang menjadi persoalan besar ialah pengguna narkoba pengangguran. Kelompok ini mencari uang dengan cara bekal sepeda motor, bajing loncat,curanmor dan tindak kriminal lainnya untuk mendapatkan uang guna membeli sabu-sabu. Dalam konteks pemberantasan narkoba di Langkat belumlah maksimal, barang yang beredar di pasaran sepertinya tidak dapat ditekan, sehingga masyarakat dengan mudah mendapatkannya pada kurir narkoba yang sepertinya dipelihara oknom aparat. Selain itu bandar narkoba baik di Stabat atau di Kecamatan Wampu dan kecamatankecamatan lainnya leluasa memasok sabu-sabu ke konsumen. Meskipun upaya Badan Narkotika Nasional (BNN) Langkat dalam memberantas narkoba jenis sabu-sabu terus

digencarkan dalam mewujudkan Langkat Bebas Narkoba sesuai dengan visi misi Bupati Langkat menjadikan negeri Langkat relegius. Negeri relegius prameternya bebas dari narkoba, dan maksiat. Beragam siasat telah di tempuh BNN Langkat untuk menekan angka laju peredaran narkobat melalui cara Pencegahan, patut kita berikan apresiasi. Terutama Penanggulangan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN). Mulai dari kegiatan sosialisasi, penyuluhan,rehabilitasi hingga pengkaderan di lingkungan pendidikan, instansi pemerintah, LSM, lembaga hukum hingga di lingkungan pekerja sosial merupakan langkah nyata menggempur kesadaran masyarakat hidup sehat tanpa narkoba. Meskipun tak dapat dipungkiri di sisi lain, justru pengguna narkoba terus mengalami peningkatan digalangan generasi muda, pelajar mahasiswa dan oknum aparat di Pemkab Langkat. Kondisi ini disebabkan telah terbentuk jaringan narkoba seperti sel darah dalam tubuh, dari kota Kabupaten, Kecamatan dan Desa. Hal ini membuat peredaran narkoba jenis sabu sulit terpantau sehingga bisa secara bebas beredar, akhirnya pemerintah hanya bisa sebatas. Mengantisipasinya. Disisi lain ada oknum aparat mengambil manfaat dari hasil tangkapan untuk dijual kembali melalui kurirnya. Narkoba hasil tangkapan yang semestinya dimusnahkan, oleh oknum aparat keamanan diedarkan kembali. Adanya keinginan meraup uang serta kebutuhan

materi menjadi salah satu penyebab narkoba terus beredar di tengah-tengah masyarakat Langkat. Selama ini keberadaan BNN di Langkat sebagai sebuah badan yang menangani hal tersebut telah melakukan berbagai cara untuk menghambat penyalahgunaan narkoba. Menyelenggarakan sosialisasi, rehabilitasi hingga pengkaderan di berbagai lingkungan sewajarnya juga harus didukung oleh kesadaran masyarakat. Masalah ini bukanlah permasalahan BNN atau pemerintah saja, melainkan masalah bersama yang harus dituntaskan. Kesadaran masyarakat akan bahaya narkoba serta sebagai bagian dari upaya pemerintah dalam menerapkan kehidupan bebas narkoba. Dalam melaksanakan program pemberantasan narkoba juga harus diikuti dengan strategi tepat yang mampu menjangkau masyarakat rentan terhadap narkoba. Tanpa ada strategi yang jelas, perencanaan yang matang, proses program akan berjalan lambat bahkan terhambat. Strategi-strategi tersebut harus disandarkan dengan fenomena dan kebutuhan masyarakat, serta didukung oleh data-data dalam penelitian. Untuk mempermudah penerapan strategi, selayaknya kaderkader yang telah diciptakan di berbagai lingkungan masyarakat juga harus membantu atau mendukung baik dalam bentuk perencanaan maupun implementasi nyata dalam menunjang kegiatan pemberantasan narkoba ditanah air. ***


PODIUM Pendidikan

15

Edisi 16 - 30 Juni 2015

Dinas P & P Langkat Raih 10 Besar Tingkat Sumut Keberhasilan Langkat dalam meraih 10 besar Tingkat Sumut, patut kita syukuri, dan jangan cepat puas. Hasil capaian ini menjadikan motivasi untuk meraih prestasi yang lebih baik pada tahun depan. Demikian disampaikan Kabid Dikdas Langkat Gembira SPd, Rabu(10/6) di ruang kerjanya. LANGKAT, PODIUM Lebih lanjut beliau mengatakan selama UN berlangsung berjalan tertib dan tidak ada soal yang rusak. “Target kelulusan 100 persen itu tercapai berkat dari kerja keras selama ini.dan untuk tahun depan diharapkan Kab.Langkat agar lebih baik lagi di tingkat Sumatera Utara,” ujarnya. Sementara itu H. Sujarno S.Sos Kadis P dan P Langkat mengatakan. “Keberhasilan meraih 10 besar berkat dukungan semua pihak , terutama motivasi dari Bapak Bupati Langkat . Selain itu berkat kerja keras , siwa dan guru. Semoga keberhasilan ini dapat lebih ditingkatkan di tahun yang akan datang,” ucapnya berharap. (P12)

Pelaksanaan UN di Kecamatan Kutambaru Berlangsung Tertib KUTAMBARU, PODIUM Ido Ginting, S.Pd KUPTD Kecamatan Kutambaru mengatakan pelaksanaan UN di sekolahnya masih menggunakan sistem manual. Jumlah peserta UN TP 2014/2015 sebanyak 272 orang. Siswa, Laki-laki 157 dan siswa perempuan 115. Ruangan kelas yang digunakan disesuaikan dengan jumlah siswa yang mengikuti ujian. Jumlah pengawas ujian 36 orang dan jumlah ruangan kelas 26. Seluruh siswa hadir mengikuti UN tanpa terkecuali,” kata Ido Ginting S.Pd pada PODIUM. Berikut ini data peserta UN SD seKecamatan Kutambaru yang PODIUM peroleh dari KUPTD Kec. Kutambaru. Kamis (11/6). SDN 050639 Marike jumlah siswa 25 orang terdiri dari laki-laki 15 orang,perempuan 10 orang, ruang 2, pengawas 4 orang,SDN 050640 Kutam Baru jumlah siswa 20 orang terdiri dari laki 12 orang, perempuan 8 orang, ruangan 1, pengawas 2 orang,SDN 050641 Namotongan jumlah siswa 30 orang terdiri dari laki-laki 18 orang, perempuan 12 orang, ruang 2, pengawas 4 orang,SDN 053960 Maryke jumlah siswa 63 orang terdiri dari

laki-laki 29 orang, perempuan 34 orang, ruangan 4, pengawas 8 orang,SDN 054889 Durian Mulo jumlah siwa 13 orang terdiri dari laki-laki 9 orang, perempuan4 orang, ruang 1, pengawas 2 orang, SDN 054891 Rih Sogong jumlah siswa 33 orang terdiri dari laki-laki 16 orang, perempuan 17 orang, ruang 2, pengawas 4 orang,SDN 055976 Cangkulan jumlah siswa 25 orang terdiri dari laki-laki 18 orang, perempuan 7 orang, ruang 2, pengawas 4 orang,SDN 055977 Namotongan jumlah siswa 16 orang terdiri dari laki-laki 9 orang, perempuan 7 orang, ruang 1, pengawas 2 orang. SDN 057188 Pondok Sinembah Jumlah siswa 17 orang terdiri dari laki-laki 13 orang, perempuan 4 orang, ruang 1, pengawas 2 orang,SDN 057736 Sulkam jumlah siswa 6 orang terdiri dari laki-laki 4 orang, perempuan 6 orang, ruang 1, pengawas 2 orang,SDN 057737 Tanjung Gunung Baru jumlah siswa 17 orang terdiri dari laki-laki 11 orang, perempuan 6 orang, ruang 1, pengawas 2 orang.SDN 057738 Buluh Kampal jumlah siswa 4 orang terdiri dari lakilaki 2 orang, perempuan 2 orang, ruang 1, pengawas 2 orang. (P12)

Pelaksanaan UN di Kecamatan Bahorok Berjalan Lancar BAHOROK, PODIUM KUPTD Kecamatan Bahorok Nelson Bangun, SPd mengatakan pada PODIUM pelaksanaan UN di Kecamatan Bahorok berjalan dengan baik dan lancar. hasilnya objektif dan kualitasnya lebih baik,” ujarnya. . Jumlah peserta UN SD se -Kecamatan Bahorok 498 orang siswa putra dan 497 siswa putri, menggunakan 2 atau 3 ruang kelas. “seluruh siswa hadir mengikuti UN tanpa terkecuali,” Kata Nelson Bangun SPd menambahkan. Berikut ini data peserta UN SD seKecamatan Bahorok yang PODIUM peroleh dari KUPTD Kec. Baharok. Kamis (11/6). SDN 050643 Bahorok jumlah siswa 30 terdiri dari laki-laki 11 perempuan 19,ruang 2, pengawas 4 orang,SDN 050644 Bahorok jumlah siswa 40 orang terdiri dari laki 19 orang,perempuan 21 orang, ruang 2, pengawas 4 orang.SDN 050645 Turangie jumlah siswa 29 orang terdiri dari laki-laki 16 orang,perempuan 13, ruangan kelas 2, pengawas 4 orang,SDN 050647 Timbang Lawan jumlah siswa 45 orang terdiri dari laki-laki 19 orang,perempuan 28 orang,ruang 3,pengawas 6 orang,SDN 050648 Bandar Muda jumlah siswa 29 terdiri dari laki-laki 15 orang, perempuan 14, ruang kelas 2 , pengawas 4 orang,SDN 050649 SP. Pulau Rambung Jumlah siswa 20 orang terdiri dari laki-laki 6 orang,perempuan14 orang, ruang 1, pengawas 2 orang, SDN 050650 Pulau Rambung Jumlah siswa 9 orang terdiri dari laki-laki 6 orang, perempuan 3 orang, ruang 1, pengawas 2 orang,SDN 050651 Bungara jumlah siswa 11 orang terdiri dari laki-laki 5 orang,perempuan 5 orang, ruang 1, pengawas 2 orang,SDN 050652 Sei Musam jumlah siswa 31 orang terdiri dari laki-laki 14 orang perempuan 17 orang, ruang 2, pengawas 4 orang,SDN 050653 Bukit Lawang jumlah siswa 16 orang terdiri dari laki-laki 11 orang, perempuan 5 orang,ruang

1, pengawas 2 orang,SDN 050654 Karang Rejo jumlah siswa 32 orang terdiri dari lakilaki 16 orang, perempuan 16 orang, ruang 2,pengawas 4 orang, SDN 050655 Lau Damak jumlah siswa 2 orang terdiri dari laki-laki 1orang, perempuan 1 orang,ruang 1, pengawas 2 orang,SDN 053954 Empus jumlah siswa 16 orang terdiri dari laki-laki 11orang,perempuan 5 orang, ruang 1, pengawas 2 orang,SDN 053956 Kampung Bukit jumlah siswa 35 orang terdiri dari lakilaki 16 orang, perempuan 19 orang, ruang 2, pengawas 4 orang,SDN 053957 Sejagat jumlah siwa 11 orang terdiri dari laki-laki 4 orang,perempuan 7 orang, ruang 1, pengawas 2 orang,SDN 054895 Batu Jongjong jumlah siswa 52 orang terdiri dari lakilaki 24 orang, perempuan28 orang, ruang 3, pengawas 6 orang,SDN 054896 Sei Musam Kendit jumlah siswa 25 orang terdiri dari laki-laki 22 orang, perempuan 3 orang, ruang 2, pengawas 4 orang,SDN 054097 Suka Rakyat jumlah siswa 22 orang terdiri dari laki-laki 19 orang, perempuan 3 orang, ruang 1, pengawas 2 orang,SDN 054898 Sematar jumlah siswa laki-laki 10 perempuan 17, ruang 2, Pengawas Elmawati, Bakti Murni, Amiruddin, Misnah SPd.SDN 055968 SM Pembangunan jumlah siswa 15 orang terdiri dari laki-laki 9, perempuan 6 orang, ruang 1, pengawas 2 orang.SDN 055969 Gotong Royong jumlah siswa 45 orang terdiri dari laki-laki 25 orang, perempuan 21 orang, ruang 3, pengawas 6 orang,SDN 055971 Pulau Rambung jumlah siswa 10 orang terdiri dari laki-laki 7 orang, perempuan 3 orang, ruang 1, pengawas 2 orang,SDN 056585 Biak Mampe jumlah siswa 13 orang terdiri dari laki-laki 4 orang, perempuan 9 orang, ruang 1, pengawas 2 orang,SDN 056587 Pantai Sampah jumlah siswa 12 orang terdiri dari laki-laki 4 orang, perempuan 8 orang, ruang 1, pengawas 2

orang,SDN 057183 Pondok Hulu jumlah siswa 5 orang terdiri dari laki-laki 3 orang, perempuan 2 orang, ruang 1, pengawas 2 orang.SDN 057184 Langkup jumlah siswa 15 orang terdiri dari laki-laki 10 orang, perempuan 5 orang, ruang 1, pengawas 2 orang,SDN 057185 Bungara jumlah siwa 13 orang terdiri dari laki-laki 3 orang , perempuan 10 orang, ruang 1, pengawas 2 orang. SDN 057733 Paya Luas jumlah siswa 16 orang terdiri dari laki-laki 7 orang, perempuan 11 orang, ruang 1, pengawas 2 orang.SDN 057734 Tualang Gepang jumlah siswa 17 orang terdiri dari laki-laki 6 orang,perempuan 11,ruang 1,pengawas 2 orang,SDN 057735 Batu Katak jumlah siswa 17 orang terdiri dari laki-laki 8 orang, perempuan 9 orang, ruang 1, pengawas 2 orang.SDN 058102 AT II jumlah siwa 8 orang terdiri dari laki-laki 6 orang, perempuan 3 orang, ruang 1, pengawas 2 orang.SDN 058341 Seleles jumlah siwa 5 orang terdiri dari laki-laki 3 orang, perempuan 4 orang, ruang 1. Pengawas 2 orang.MIN Pekan Bahorok jumlah siswa 47 Bahorok terdiri dari laki-laki 28 orang, perempuan 19 orang, pengawas6 orang. MIS Alwasliyah T. Lawan jumlah siswa 10 orang terdiri dari lakilaki 6 orang, perempuan 4 orang, ruang 1, pengawas 2 orang.MIS Empus jumlah siswa terdiri dari 24 orang terdiri dari laki-laki 10 orang, perempuan 14 orang, ruang 2, pengawas 4 orang,MIS Bungara. ESTATE jumlah siswa 7 orang terdiri dari laki-laki 4 orang, perempuan 3 orang, ruang 1, pengawas 2 orang,MIS Timbang Lawan Jumlah siswa 16 orang terdiri dari laki-laki 7 orang, perempuan 9 orang,ruang 1, pengawas 4 orang,MIS Bukit Lawang jumlah siswa 66 orang terdiri dari laki-laki 25 orang, perempuan 41orang, ruang 4, pengawas 8 orang,Mis Al Mahul Usna jumlah siwa 20 orang terdiri dari laki-laki 7 orang, perempuan 13 orang, ruang 1, pengawas 2 orang. (P12)


Ngogesa Sitepu Buka dan Tutup Musdalub PD MABMI Langkat 2015 Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu SH secara resmi membuka dan menutup Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) Majelis Adat Budaya Melayu (Mabmi) Kabupaten Langkat tahun 2015 digedung Mabmi, Stabat.9-10 Juni 2015. STABAT, PODIUM Beliau berharap Musda dapat berjalan, lancar agar mampu melahirkan keputusankeputusan terbaik guna mengantarkan organisasi MABMI menjadi wadah yang benar-benar mampu membina warganya menjadi lebih berkualitas sehingga dapat berkiprah dengan baik dalam berbagai bidang kehidupan ditengah-tengah masyarakat Langkat, MABMI adalah organisasi yang tidak pernah menyerah dalam berjuang dan membangun kader, Untuk itu, sudah seharusnya MABMI menjadi contoh bagi 18 etnis lainnya di Kabupaten Langkat dalam membina dan membangkitkan Langkat lebih maju lagi kedepan. Saat ini, tantangan bangsa ke depan semakin berat, apa yang menjadi tantangan bangsa Indonesia juga menjadi tantangan masyarakat suku bangsa Melayu. Karenanya, melalui musda ini saya berharap masyarakat Melayu akan terus bangkit dan menata diri serta meningkatkan peran di tengah-tengah masyarakat Langkat yang majemuk ini, Pemkab Langkat akan mengusulkan ke DPRD Langkat, agar setiap hari Jum’at seluruh PNS menggunakan pakaian adat melayu sebagai simbol bahwa Bumi Langkat Religius ranahnya etnis melayu.” Ujar Bupati Dihadapan undangan yang hadir,antara lain perwakilan Forkopimda Kabupaten Langkat, sejumlah SKPD dijajaran Pemkab. Langkat dan ratusan pengurus, MABMI Langkat.

Ketua Panitia H. Syafrudin Basyir melaporkan Musdalub berlangsung selama 2 hari dari tanggal 9 s/d 10 Juni 2015, dengan peserta berjumlah 121 orang, terdiri dari 68 pengurus dari 17 Kecamatan di Langkat, 20 pengurus Daerah, 4 Penasehat, 16 orang Dewan Adat, 3 orang Karateker, 5 pengurus Sumut, 5 orang penasehat dan 12 orang peninjau dari organisasi pendukung. H. Indra Salahudin Ketua PD. MABMI Langkat Peserta Musdalub PD MABMI Langkat secara aklamasi memilih dr. H. Indra Salahudin M.Kes. MM sebagai ketua PD. MABMI Kabupaten Langkat periode 2015-2019, di damping Syahrizal MZ sebagai Sekretaris dan H.Syahrizal Kabag Kessos Langkat sebagai Bendahara. Dalam pidato penutupan Rabu (10/6) H.Ngogesa Sitepu SH berharap kedepannya

pengurus MABMI terpilih mampu membawa Lembaga Adat Masyarakat Melayu ini menjadi indentitas daerah Langkat seutuhnya, yakni semangat masyarakatnya yang selalu bergandengan tangan membangun Langkat maju dan sejahtera. “Selamat dan sukses buat kepengurusan yang baru, tunjukan bahwa etnis melayu adalah contoh terdepan bagi 18 etnis lainnya yang ada di Langkat dalam membina dan menggalakkan semangat perjuangan membangun Langkat” kata H. Ngogesa Sitepu SH. Ketua terpilih PD. MABMI Kab. Langkat periode 2015-2019 , H. Indra Salahudin mengatakan pada sejumlah wartawan yang meliput Musdalub PD MABMI Langkat. “Ini adalah tugas berat yang harus saya emban demi mewujudkan harapan masyarakat Melayu Langkat,” ujarnya. (P36-Lk)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.