Energia

Page 1

PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region I


2 Siap Layani Penerbangan Haji 2014

Muhamad Husen

Plt Direktur Utama Pertamina

D

ewan Komisaris PT Pertamina (Persero) menunjuk Direktur Hulu Pertamina Muhamad Husen sebagai Pelaksana Tugas Direktur Utama Pertamina terhitung mulai 1 Oktober 2014. Penunjukan itu tertuang dalam Surat Penunjukan Pelaksana Tugas Direktur Utama Nomor 289/K/DK/2014 tertanggal 30 September. Dewan Komisaris Pertamina juga telah menyurati Menteri BUMN selaku RUPS Pertamina perihal penunjukan tersebut. Sesuai dengan Anggaran Dasar Pertamina pasal 10 ayat 25 butir b, Dewan Komisaris Pertamina menggunakan kewenangannya untuk menunjuk salah seorang anggota direksi untuk menjadi pelaksana tugas Direktur Utama Pertamina. Untuk itu, Muhamad Husen, yang saat ini menjabat sebagai Direktur Hulu, telah ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas Direktur Utama dengan wewenang penuh terhitung tanggal 1 Oktober 2014 sampai dengan ditetapkannya Direktur Utama definitif oleh RUPS. Sementara itu, pada hari ini (1/10), Menteri BUMN selaku RUPS telah menyerahkan secara resmi Surat Keputusan tentang Pemberhentian Direktur Utama Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pertamina kepada Karen Agustiawan.

Pertamina Region I 21 Agen dan 40 PPangkalan angkalan LPG 3 Kg di Sumut Diberi Sanksi

D

alam dua bulan terakhir ini (Agustus-9 Oktober 2014), sebanyak 21 agen dan 40 pangkalan LPG 3 Kg yang tersebar se-Sumatera Utara telah diberi sanksi. Mayoritas agen dan pangkalan tersebut berada di Medan, Langkat, Dairi, Deli Serdang dan Asahan. Sebagai informasi, jumlah agen LPG 3 kg di Sumatera Utara adalah 179 sementara pangkalan berjumlah 4.385. Menurut External Relation PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region I Sumbagut, Brasto Galih Nugroho, agen dan pangkalan tersebut telah terbukti secara nyata melakukan kesalahan, seperti Menjual dengan harga yang tidak wajar; Menahan barang untuk mendapatkan keuntungan; Lebih banyak menjual kepada pengecer dibandingkan konsumen langsung. “Juga tidak melaporkan realisasi penyaluran yang dapat dipertanggungjawabkan dan menjual ke luar daerah pemasarannya,” katanya seperti dikutip dalam siaran pers dari Pertamina Region I Sanksi Pertamina kepada agen yang telah dilakukan adalah pemberian surat peringatan dan penyesuaian alokasi LPG 3 kg. Sementara untuk sanksi ke pangkalan, sekitar 60% sanksi berupa Pemutusan Hubungan Usaha (PHU) dan 40% sanksi pembinaan skorsing dan penyesuaian alokasi LPG 3 kg. “Sanksi kepada pangkalan diberikan oleh agen perlu diketahui bahwasanya jalur distribusi LPG 3 kg adalah dari agen ke pangkalan. Agen mengisi tabung LPG 3 kg di Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE). Adapun masyarakat dapat membeli LPG 3 kg di pangkalan,” ujarnya. Apabila masyarakat menemukan adanya indikasi sebagaimana disebutkan di atas, maka dapat menghubungi Contact Pertamina, telp: 061500000, sms: 08159500000 dan email: pcc@pertamina.com. Adapun apabila menemukan indikasi tindak pidana dapat menghubungi aparat kepolisian.

PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region I Sumatera Bagian Utara siap melayani penerbangan haji tahun 2014. Kesiapan ini telah dilakukan dengan menyediakan sarana dan fasilitas serta tenaga operator yang berpengalaman dan bersertifikasi juga sudah siap untuk melayani kebutuhan penerbangan haji. “Untuk menunjang kelancaran penerbangan haji (haji flight) 1435 H, Pertamina Marketing Operation Region I menyediakan pelayanan penjualan avtur di 4 Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU),” kata Senior Supervisor External Relation PT Pertamina Marketing Operation Region I, Firti Erika dalam siaran pers yang diterima. Keempat DPPU tersebut berada di bandara Sultan Iskandar Muda (Banda Aceh), Kualanamu (Medan), Minangkabau International Airport (Padang), dan Hang Nadim (Batam). Besarnya peningkatan ini sesuai dengan penambahan jumlah penerbangan untuk melayani penerbangan haji, baik yang menjadi titik pemberangkatan maupun titik transit. Estimasi tahun ini akan melayani 53 kloter mulai dari keberangkatan ( phase 1) tanggal 01 september sampai dengan 01 Oktober 2014 dan kepulangan (phase 2) mulai tanggal 10 Oktober hingga 08 November 2014. Pertamina menyiapkan sekitar 16.300 kiloliter avtur untuk pelayanan penerbangan haji di 4 DPPU. Untuk DPPU Sutan Iskandar Muda diperkirakan akan melayani avtur kebutuhan haji sebanyak 1.000 kiloliter untuk 7 kloter. Sedangkan, DPPU Kuala Namu akan melayani sebanyak 2.400 kiloliter untuk 15 kloter penerbangan. Sedangkan Minangkabau sebanyak 9.700 kiloliter untuk melayani 13 kloter penerbangan dan DPU Hang Nadim di Batam sebanyak 3.200 kiloliter dipersiapkan untuk melayani 18 kloter penerbangan.

Per ambah P asokan LPG 3 Kg di Sumut erttamina TTambah Pasokan

U

ntuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap LPG 3 Kg di Sumatera Utara, Pertamina Marketing Operation Region I melakukan penambahan pasokan melalui kegiatan Operasi Pasar di sejumlah daerah. “Sebanyak 100.000 tabung dioperasi pasarkan di 179 titik se-Sumatera Utara bekerjasama dengan pemerintah daerah setempat pada 5 Oktober 2014,” kata Senior Supervisor External Relation PT Pertamina Marketing Operation Region I, Fitri Erika dalam siaran persnya. Sebagaimana diatur dalam Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri ESDM No 5 dan 17 Tahun 2011 tentang Pembinaan dan Pengawasan Pendistribu-

sian Tertutup Liquified Petroleum Gas Tertentu di Daerah, bahwa peruntukkan lpg 3 kg hanya bagi sektor rumah tangga dan usaha mikro. Sementara dilarang untuk hotel, restoran, komersial/industri dan transportasi. Penyaluran LPG 3 kg bagi masyarakat sektor rumah tangga dan usaha mikro dilakukan melalui pangkalan resmi Pertamina sebanyak 4.385 di Sumut dan 999 di Medan. Penyaluran dari Depot LPG/Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBE) ke agen dan pangkalan resmi pertamina berjalan normal, tidak ada pengurangan alokasi. Untuk rata-rata harian di Sumut sebanyak 812 metric ton atau 270.000 tabung dan di medan sebanyak 197

metric ton atau 65.000 tabung. Sebagaimana diatur dalam kontrak antara Agen dan Pangkalan, maka setiap pangkalan wajib mencatat dalam log book penyaluran hariannya dan daftar pembeli agar sesuai dengan peruntukkannya. Pangkalan diprioritaskan melayani kepada konsumen langsung baru kemudian ke pengecer. Hasil pemantauan tim Pertamina di lapangan bahwa saat ini terjadinya perbedaan harga jual disebabkan karena adanya rantai distribusi tambahan antara pangkalan ke pengecer bahkan ke sub pengecer lainnya. Sementara LPG 3 kg tsb bukanlah komoditi umum, tetapi adalah barang bersubsidi yang peruntukannya diatur regulasi.

ertamina (P ersero) Marketing Operation R egion I Edisi I | Oktober 2014 | PT PPertamina (Persero) Region


3 Editorial Tindakan Tegas Oknum Penyeleweng BBM PT Pertamina (Persero) menegaskan sikap perusahaan untuk menindak tegas oknum pekerja tanpa toleransi apabila terbukti berperan dalam melakukan tindak penyelewengan bahan bakar minyak. Perusahaan juga mendukung aparat hukum mengusut tuntas terhadap dugaan tindakan yang dikategorikan sebagai kejahatan luar biasa tersebut. Media Manager Pertamina Adiatma Sardjito mengungkapkan Pertamina telah menonaktifkan oknum berinisial 'Y' dan memberikan sanksi tegas sesuai dengan aturan perusahaan terhitung sejak ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan pada 14 Juli 2014. Pertamina, tuturnya, mendukung penuh upaya aparat hukum untuk mengusut tuntas masalah yang disangkakan kepada yang bersangkutan terkait dengan penyelewengan BBM di Terminal BBM Sei Siak, Pekanbaru periode 2008-2010 sebagaimana mencuat akhir-akhir ini. "Terhitung sejak ditetapkan sebagai tersangka, yang bersangkutan telah dinonaktifkan dan diberikan sanksi sesuai aturan berupa pemotongan gaji. Apabila sudah ada keputusan tetap dan terbukti yang bersangkutan melakukan penyelewengan, maka hukuman bisa berujung pada pemecatan. Pertamina juga terus berkoordinasi sepenuhnya dengan aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas masalah ini," terang Adiatma. Adiatma menjelaskan secara administratif tidak ditemukan selisih pengukuran di luar batas toleransi, baik berdasarkan batas yang diberlakukan perusahaan, apalagi batas toleransi yang berlaku internasional. Pertamina menetapkan batas toleransi selisih pengukuran maksimum 0,3%, sedangkan praktik terbaik Internasional umumnya berlaku 0,5%. Selisih pengukuran tersebut dapat terjadi karena penyusutan akibat penguapan, perubahan suhu, paralaks alat ukur, perubahan dasar tangki atau perbedaan karakteristik media penampung, dan lainnya. Adiatma juga menjelaskan saat ini konsumsi BBM di Indonesia mencapai sekitar 61 juta kiloliter, di mana sekitar 46 juta kiloliter merupakan BBM PSO yang disalurkan oleh satu BUMN dan dua badan usaha swasta. Selain itu, terdapat BBM non PSO untuk industri dan ketenagalistrikan yang pasarnya diperebutkan oleh puluhan Badan Usaha Pemegang Izin Usaha Niaga Umum, di mana 8 di antaranya beroperasi di wilayah Pekanbaru dan sekitarnya. "Selain itu juga terdapat BBM yang dialokasikan bagi TNI dan Polri, di mana BBM tersebut merupakan BBM tidak bersubsidi atau non PSO," tutupnya.

35.000 Mahasiswa Siap Bersaing di Olimpiade Sains Nasional Pertamina

S

ebanyak 35.000 Mahasiswa dari seluruh Indonesia, siap bersaing dalam kompetisi bergengsi Olimpiade Sains Nasional Pertamina (OSN PERTAMINA) 2014. Kegiatan dilaksanakan secara serentak di 33 provinsi dari 44 Perguruan Tinggi Mitra di Indonesia. Pembukaan seleksi dilakukan oleh Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Prof. Dr. Musliar Kasim, Direktur Utama PT. Pertamina (Persero), Karen Agustiawan, Rektor Universitas Indonesia, Prof. Dr. Ir. Muhammad Anis, M. Met dan para Rektor serta pimpinan pejabat daerah se-Jabodetabek, di Balairung UI Depok. Babak seleksi provinsi, merupakan tahap penyisihan pertama OSN PERTAMINA 2014 yang kemudian akan dilanjutkan dengan seleksi tingkat nasional. Tahun ini jumlah peserta mencapai 35.000 mahasiswa, melebihi peserta tahun 2013 yang mencapai 25.282 mahasiswa. OSN PERTAMINA 2014, merupakan ajang tahunan dimana kali ini telah memasuki tahun ke-7. Dengan tema "Inovasi Sobat Bumi Untuk Masa Depan Generasi", OSN PERTAMINA 2014 tahun ini memperebutkan hadiah total senilai Rp 2 milyar. Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Prof. Dr. Musliar Kasim mengharapkan agar kegiatan OSN Pertamina 2014 ini dapat terus terselenggara, "Melalui Science Olympic Games yang melibatkan Perguruan Tinggi di seluruh Indonesia ini nantinya dapat membangun awareness dan acceptance mahasiswa Indonesia di bidang ilmu sains dan teknologi". Sementara itu, Direktur Utama PT. Pertamina (Persero), Karen Agustiawan menyampaikan OSN PERTAMINA sebagai sarana mencetak generasi yang handal dan

dapat berkontribusi bagi negara. "Kami berharap melalui OSN ini, akan lahir individu-individu cemerlang, yang berperan akif dalam pembangunan bangsa, memiliki kepekaan terhadap permasalahan bangsa, dan terus melatih diri untuk berkontribusi memberikan solusi. Di masa mendatang Karen juga berharap agar OSN PERTAMINA bisa dikembangkan sebagai kompetisi sains tingkat ASEAN." Rektor Universitas Indonesia selaku tuan rumah penyelenggaraan OSN PERTAMINA 2014, menyatakan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada PT. Pertamina atas kepercayaan yang telah diberikan kepada UI sebagai penyelenggara kegiatan nasional ini. OSN PERTAMINA 2014 merupakan program CSR Pertamina bidang pendidikan, sebagai implementasi dari visi Pertamina dalam mencerdaskan anak bangsa. Penyelenggaraan OSN PERTAMINA 2014 diharapkan dapat menghasilkan generasi muda Indonesia yang handal dalam bidang sains, yang bertujuan untuk membangun kesadaran mahasiswa akan pentingnya berprestasi untuk kepentingan pembangunan bangsa, dan dapat menjadi bagian dari penyelesaian berbagai masalah yang timbul di masyarakat dan daerahnya. Penyelenggaraan OSN-PERTAMINA 2014 terdiri atas enam tahap, yakni sosialisasi dan koordinasi yang melibatkan panitia pusat dan daerah, publikasi dan registrasi peserta secara online dan manual, seleksi tingkat provinsi, atau babak penyisihan serentak di 33 provinsi di Indonesia. Selanjutnya, tahap seleksi tingkat nasional atau babak final di Jakarta yang melibatkan para finalis beserta dosen pen-

ertamina (P ersero) Marketing Operation R egion I Edisi I | Oktober 2014 | PT PPertamina (Persero) Region

damping, penganugerahan penghargaan kepada para pemenang dan Perguruan Tinggi Mitra sekaligus penutupan OSN Pertamina 2014, serta evaluasi OSN Pertamina 2014 guna menjaga akuntabilitas kegiatan. OSN PERTAMINA 2014 terbuka bagi mahasiswa perguruan tinggi negeri atau swasta di seluruh Indonesia, dari semua program studi atau jurusan. Pada penyelenggaraan OSN PERTAMINA 2014, untuk Kategori Teori tetap akan mengkompetisikan empat bidang, yaitu bidang Matematika, Fisika, Kimia dan Biologi. Adapun, untuk Kategori Proyek Sains akan dikompetisikan karya cipta dari tiga bidang, yaitu bidang Aplikasi Perangkat Lunak (APL), Rancang Bangun (RB) dan Produk Unggulan (PU). Terakhir kategori proyek yang juga akan diselesaikan melalui dua babak, yaitu Babak Penyisihan dan Babak Final Tingkat Nasional. Pada hari yang sama Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan juga menyerahkan secara simbolis 1 unit Electric Executive Luxury Car, atau mobil listrik kepada Universitas Indonesia. Bantuan ini sebagai bentuk nyata Pertamina dalam upayanya mendukung pengembangan kapasitas nasional, mendukung produksi alat transportasi yang ramah lingkungan dan tidak bergantung pada energi fosil yang tak terbarukan. Pemberian mobil listrik dari Pertamina kepada 6 (enam) Perguruan Tinggi Indonesia juga merupakan salah satu program dari CSR Pertamina sebagai tindak lanjut dari Program Pengembangan Mobil Listrik yang digagas oleh pemerintah melalui Kementerian BUMN.



Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.