Polrestabes Medan

Page 1


REFORMASI BIROKRASI POLRI KASAT SABHARA POLRESTABES MEDAN PENDAHULUAN 1. Umum a. Bahwa dalam rangka mewujudkan Reformasi Polri Birokrasi Polri yang bersifat transparansi dalam meningkatkan pelayanan publik secara prima maka dituntut selaku aparat penegak hukum yang bertugas memelihara keamanan dan ketertiban, menegakkan hukum serta memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat dapat terlaksana dengan baik sesuai harapan dan keinginan. b. Dalam rangka mewujudkan pelaksanaan peningkatan pelayanan publik secara prima tersebut, perlu adanya Laporan hasil Kegiatan yang dilaksanakan Sat Sabhara Polrestabes Medan yang telah dilaksanakan dan hasil yang dicapai, penggunaan kekuatan upaya-upaya yang dilaksanakan serta hambatan yang ditemui serta Terobosan Kreatif (Creative Breakthrough) guna pencapaian hasil yang lebih baik serta kegiatan yang belum dilaksanakan, sehingga dapat terwujud pelayanan prima kepada masyarakat. 2. Dasar a. UU RI No.2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia. c. Petunjuk Tehnis No.Pol : Skep/46/II/1993 Tanggal 1 Pebruari 1993 tengtang Pengendalian Satuan Fungsi di Tingkat Polda dan jajarannya melalui Pelaporan. d. Surat Telegram Kapolda Sumut Nomor : ST/926/VIII/2016 Tanggal 18 Agustus 2016 tentang Perintah untuk melaporkan kegiatan yang telah dilaksanakan. e. Paparan Commander Wish Kapolri Tanggal 15 Juli 2016 3. Maksud dan Tujuan. a. Maksud Penulisan Laporan ini dibuat adalah untuk memberikan gambaran kepada Pimpinan tentang Hasil Pelaksanaan Terobosan Kreatif (Creative Breakthrough) dalam pelaksanaan program prioritas Kapolri di Satuan Fungsi Sabhara Polrestabesbes Medan. b. Tujuannya adalah agar seluruh personel Sat Sabhara Polrestabesbes Memahami Program Kapolri tentang Commander Wish serta memahami Penjabaran dan Implementasi Optimalisasi aksi Program Profesional. Modren dan terpercaya (Promoter) Kapolri dalam ruang lingkup tugas Sat Sabhara Polrestabesbes Medan. 4. Ruang Lingkup Meliputi Tugas Pokok, Visi, misi dan tugas fungsi, Commander Wish Kapolri dan Pelaksanaan serta hasil yang dicapai. 5. Tata Urut I. PENDAHULUAN II. TUGAS POKOK III. VISI,MISI DAN TUGAS FUNGSI IV. COMMANDER WISH KAPOLRI V. UPAYA PENINGKATAN VI. KESIMPULAN DAN SARAN VII. DOKUMENTASI VIII. PENUTUP


II. TUGAS POKOK SAT SABHARA Sat Sabhara bertugas menyelenggarakan / membina fungsi kesamaptaan Kepolisian / tugas Polisi umum dan pengamanan obyek khusus, termasuk pengambilan tindakan pertama di tempat kejadian perkara dan penanganan tindak pidana ringan, pengendalian massa serta pemberdayaan bentuk – bentuk pengamanan dan ketertiban masyarakat.

III. VISI, MISI DAN TUGAS FUNGSI 6. Visi. Misi dan Tugas Fungsi a. Visi, Misi dan Tugas Fungsi Polrestabesbes Medan 1) Visi Polrestabes Medan. Terwujudnya stabilitas Keamanan dan Ketertiban di wilayah hukum Polrestabesbes Medan dengan melaksanakan kemitraan dan kerja sama dengan instansi dan masyarakat. 2) Misi Polrestabesbes Medan a). memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan secara mudah, tanggap dan tidak diskriminatif demi mewujudkan rasa aman melalui kerjasama dengan seluruh elemen masyarakat kota Medan. b). memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat sepanjang waktu di seluruh wilayah hukum Polrestabes Medan serta mengefektifkan fungsi Perpolisian Masyarakat dalam memelihara Kamtibmas di lingkungan masing-masing. c). memelihara keamanan dan ketertiban Lantas di wilayah hukum Polrestabes Medan untuk menjamin keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran arus orang dan barang. d). meningkatkan kerjasama Internal Polri dan kerjasama dengan aparat penegak hukum pada instansi terkait serta komponen masyarakat. e). mengembangkan Perpolisian Masyarakat ( Polmas ) di wilayah hukum Polrestabes Medan yang berbasis kepada masyarakat patuh hukum ( Law Abiding Citizen ). f). menegakkan hukum di wilayah Polrestabes Medan secara Profesional, Objektif, Proporsional, transparan dan akuntabel untuk menjamin kepastian hukum dan rasa keadilan. g). mengelola sumber daya Polrestabes Medan secara Profesional, proporsional, transparan dan akuntabel dan modern guna mendukung operasional tugas Polrestabes Medan. h). Membangun kemitraan dan kebersamaan ( Partnership Building ) dengan seluruh potensi masyarakat dan instansi pemerintahan dengan memelihara keamanan dan ketertiban di wilayah hukum Polrestabes Medan. b. Visi, Misi dan Tugas Fungsi Sat Sabhara Polrestabes Medan 1). Visi Sat Sabhara Terwujudnya postur Sat Sabhara yang mandiri, profesional, bermoral dan modern sebagai pengayom, pelindung dan pelayan masyarakat serta penegak hukum yang terpercaya dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat 2). Misi Sat Sabhara a). Terlaksananya 9 (sembilan) kemampuan Sat Sabhara yang terdiri dari Turjawali, Dalmas, Sar Terbatas, Tipiring dan TPTKP dan Satwa b). Sat Sabhara bertugas menyelenggarakan / membina fungsi kesamaptaan Kepolisian / tugas Polisi umum dan pengamanan obyek khusus, termasuk pengambilan tindakan pertama di tempat kejadian perkara dan penanganan tindak pidana ringan, pengendalian massa serta pemberdayaan bentuk – bentuk pengamanan dan ketertiban masyarakat.

7. Program Sat Sabhara Polrestabes Medan a. Tujuan Agar masyarakat terbebas dari rasa khawatir dan rasa was-was akan adanya gangguan baik sebagai akibat kejahatan maupun gangguan Kamtibmas lainnya yang berakibat pada terganggunya aktivitas kegiatan masyarakat maupun aktivitas kegiatan seharihari, yang berdampak kepada ketidak percayaan masyarakat kepada Polri. b. Sasaran Untuk menghilangkan unsur-unsur suatu kejahatan atau tindak pidana terjadi yaitu bertemunya niat dan kesempatan para pelaku kejahatan atau pelanggaran melakukan aksinya di wilayah Kota serta menimbulkan kesadaran kepada masyarakat bahwa Kamtibmas adalah tanggung jawab bersama antara aparat pemerintah termasuk Polri dan juga masyarakat sehingga tumbuh rasa dan tanggung jawab setiap individu masyarakat bahwa betapa pentingnya keamanan lingkungan di wilayahnya masingmasing. 8. Standard Kemampuan Sat Sabhara Polrestabes Medan a. Tindakan Pre-emtip. 1) Melakukan tindakan deteksi dini dan monitoring setiap FKK oleh satuan Intelkam, dilaksanakan setiap hari. 2) Mengoptimalkan jaringan informasi ( Informan ) yang ada untuk selanjutnya didatakan tiap bulannya. 3) Mendatakan, mengevaluasi setiap wilayah yang rawan baik gangguan kamtibmas / kriminalitas maupun rawan pelanggaran hukum, dilaksanakan 1 kali setiap minggunya. 4) Melakukan sosialisasi / penyuluhan-penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban yang dilaksanakan setiap bulan sekali. 5) Melakukan pemasangan / penempelan spanduk, poster, brosur-brosur, pamflet, stiker dan lain sebagainya yang berkaitan dengan himbauan pentingnya keamanan dan ketertiban di masyarakat, yang dilakukan setiap 3 (tiga) bulan sekali. 6) Melibatkan pemerintah daerah maupun instansi terkait seperti Kodim 0201 dan juga koramil dalam hal-hal tindakan preemtip seperti sosialisasi, penyuluhan, ceramah, sambang desa dan sebagainya pada tingkat Polres maupun Polsek. b. Tindakan Preventip 1) Melakukan tugas umum Polisi ( Pengaturan, Penjagaan, Pengawalan dan Patroli ) oleh Polisi berseragam secara rutin dan kontinyu setiap harinya terhadap daerah rawan gangguan kamtibmas maupun kriminalitas. 2) Melakukan pengawasan dan pencegahan secara rutin setiap harinya oleh Polisi berseragam . 3) Melaksanakan kegiatan razia / pemeriksaan di tempattempat tertentu seperti daerah perbatasan, tempat hiburan, warung-warung tuak dsb, secara rutin yang dilaksanakan setiap Minggu sekali.


4) Memploting / menempatkan personel Sat Sabhara Polrestabes Medan pada tempat-tempat / lokasi yang rawan gangguan kamtibmas secara permanen dan dilakukan pergantian setiap bulannya. 5) Menempatkan personel Sat Sabhara Polrestabes Medan guna melakukan penjagaan dan pengawasan pada setiap kegiatan / even yang dilaksanakan pemerintah daerah atau instansi terkait lainnya. 6) Mengupayakan segala tindakan pencegahan khususnya yang berkaitan dengan pencegahan Police Hazard (PH) menjadi Ancaman Faktual (AF), melibatkan Instansi pemerintah daerah khususnya Satuan Polisi Pamong Praja ( Sat Pol PP ) dan juga unsur TNI seperti Kodim 0201 Kota Medan dan Koramilnya. c. Tindakan Represif. 1) Melakukan tindakan upaya paksa seperti penangkapan, penggeledahan dsb ,Melakukan tindakan pertama dilokasi Kejadian. 2) Melakukan penyelidikan dan penyidikan sesuai ketentuan yang berlaku baik berdasarkan laporan masyarakat yang mengadu secara resmi maupun laporan informasi dan juga tindak pidana yang ditemukan sendiri oleh personel Polri. 3) Selalu berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan instansi terkait termasuk Kodim 0201 Kota Medan.

IV. PROGRAM PROMOTER KAPOLRI 8. Visi dan Misi Program Promoter Kapolri a. Visi 1). Profesional : Meningkatkan Kompetensi SDM Polri yang semankin berkwalitas melalui peningkatan kapasitas penduidikan dan pelatihan, serta melakukan pola-pola pemolosian berdasarkan prosedur baku yang sudah dipahami, dilaksanakan, dan dapat diukur keberhasilannya. 2). Modern : Melakaukan Modernisasi dalam pelayanan publik yang didukung Tehnologi sehingga semakin mudah dan cepat di akses oleh masyarakat, termaksud pemenuhan kebutuhan almatus dan alpakam yang mangkin modern. 3). Terpercaya: Melakukan reformasi internal menuju Polri

yang bersih dan bebas dari KKN, guna terwujudnya penegakan hukum yang objektif, teransparan, akuntabesl. dan berkeadilan. b. Misi 1). Berupaya melanjutkan Reformasi Internal Polri. 2). Mewujudkan Organisasi dan Postur Polri yang ideal dengan didukung Sarana dan Prasarana Kepolisan yang Modern. 3). Mewujudkan pemberdayaan kwalitas SDM Polri yang Profesional dan kompeten, yang menjunjung etika dan HAM. 4). Peningkatan kesejahteraan Anggita Polri 5). Miningkatakan Kwalitas pelayanan prima dan kepercayaan Publik kepada Kepolisian RI. 6). Memperkuat kemampuan pencegahaan kejahatan dan deteksi dini berlandaskan prinsif Pemolisian Pro aktiv dan pemolisian yang berorentasi pada penyelesaian akar masalah. 7). Meningkatkan Harkamtibmas dengan mengikut sertakan Publik melalui sinergitas polisional. 8). Mewujudkan penegakan hukum yang profesional, berkeadilan menjungjung tinggi HAM dan anti KKN. 9. Komitmen a. Melakukan konsolidasui internal dan menyiapkan langkahlangkah strategis untuk mewujudkan semangkin solit dan Profesional. b. Melanjutkan program-program yang telah dilaksanakan oleh Kapolri sebelumnya. c. Mewujudkan Insan Bhayangkara dan Organisasi Polri yang bersih, bebas dari Korupsi, Kolusi dan nepotisme serta menjunjung etika dan Moral. d. Selalu mengembangkan sistem Diklat Polri dalam rangka meningkatkan kopetensi dan Integritas SDM Polri. e. menunjukkan teladan pemimpin yang meiliki Konpetensi, proaktiv, tegas, tidak ragu-ragu dan bertanggung Jawab serta melayani dan memperdayakan anggota serta antispatif terhadap perubahan. f. Mewujudkan pelayanan prima Polri kepada masyarakat dengan lebih mudan, cepat,nyaman dan humanis, g. Menerapkan pemberian penghargaan bagi yang berperestasi dan menindak bagi yang melakukan pelanggaran. h. Mengamankan program Prioritas Nasional dan kebijakan pemerintah.


i. Melaksanakan dengan sunggung-sungguh Repormasi Internal Polri, Peningkatan Pelayan Publik menjadi lebih Prima. 10. Program Prioritas Polri a. Kemantapan Reformasi Internal Polri. b. peningkatan pelayanan Publik yang lebih mudah bagi masyarakat dan berbasis TI. c. Penanganan kelompok Radikal Prokekerasan dan Intoleransi yang lebih Optimal. d. Peningkatan profesionalisme Polri menuju keunggulan. e. Peningkatan kesejahteraan anggota Polri. f. tata kelembagaan, pemenuhaan Proporsionalitas anggaran dan kebutuhan Minsarpras. g. bangun kesadaran dan partisipasi masyarakat terhadap kamtibmas. h. penguatan Harkamtibmas i. Penegakan Hukum yang lebih Profesional dan berkeadlilan. j. Penguatan pengawasan. k. Quick wins Polri

V. PROGRAM UNGGULAN SAT SABHARA POLRESTABESBES MEDAN. 5. Dalam menindaklanjuti Program Promoter Kapolri, Sat Sabhara Polrestabesbes Medan membuat 7 (tujuh) Program Unggulan sbb : a. Program Peningkatan kemampuan tehnis. 1). Latihan Pengendalian Massa (Dalmas). a). Personel yang melaksanakan. (1). Personel subnit-1 Dalmas = 29 Orang (2). Personel Subnit-2 Dalmas = 26 Orang (3). Personel Raimas = 16 Orang (4). Personel Polwan = 16 Orang b). Dukungan anggaran. Dipa Polrestabesbes Medan tahun 2016 c). Lokasi latihan. Kantor Gubernur Sumatera Utara Jl.Diponegoro Medan. d). Sarana dan Prasarana. (1). Alut dan alsus Dalmas (2). Ransus Water canon. (3). Ransus Penerangan (4). Ransus Scurity Barrier (5). Sp.Motor Kawasaki Trail (6). Senjata Gas Flass Ball (7). Senjata Gas Elektrik (8). Truk pengangkut pasukan (9). Truk pengangkut Peralatan Dalmas e). Sistem Kerja. (1). Kasat Sabhara Polrestabesbes Medan membuat rencana Latihan Pengendalian Massa serta Skenario pelaksanaan latihan Dalmas dengan lokasi di Kantor Gubsu berikut Surat Perintah pelaksanan Latihan kemudian mengajukan Rencana latihan kepada KaPolrestabesbes Medan kemudian Kauat surat pemberitahuan kepada Gubsu perihal Rencana latihan Dalmas kepada Gubsu dan mohon ijin penggunaan areal lapangan kantor Gubsu.. (2). Kanit Dalmas mendampingi personel Dalmas untuk melakukan pengecekan peralatan Utama dan peralatan khusus masing-masing personel serta Ransus Dalmas. (3). Seluruh pasukan sesuai dengan peran masing-masing berangkat ke kantor Gubsu Jl.Diponegoro Medan untuk


melakukan apel Konsolidasi sedangkan dari pihak Gubsu bermohon agar personel satpol PP dilibatkan dalam skenario pelaklsanan latihan Dalmas. (4). Seluruh peserta Latihan melaksanakan apel Konsolidasi dan KaPolrestabesbes Medan dengan diampingi Perwira Polrestabesbes Medan memberikan APP kepada peserta Latihan serta menekankan agar melaksanakan latihan dengan sungguhsungguh sesuai dengan peran masing-masing. (5). Babak pertama. (a). Massa unras tiba di kantor Gubsu kemudian personel satpol PP dengan dibantu Personel Polsek Medan Baru melakukan pengamanan internal di depan kantor Gubsu, sedangkan situasi massa tertib dalam menyampaikan aspirasinya dan jumlah massa Minim, Massa bertambah dan didominasi massa wanita, (b). Polsek Medan baru meminta bantuan pasukan lalu kasat sabhara memerintahkan Pleton Dalmas awal polwan berangkat ke kantor Gubsu untuk melakukan Pengamanan. (6). Babak kedua (a). Massa unras bertambah dan situasi semangkin memanas sedangkan massa sudah tidak tertib sehingga Kapolsek Medan baru meminta bantuan kepada KaPolrestabesbes Medan untuk dikirimkan Dalmas Lanjut. (b). Kasat Sabhara memerintahkan Kanit Dalmas untuk membawa pasukannya ke Kantor Gubsu, setibanya di depan Kantor Gubsu Kanit Dalmas memerintahkan Tim Scurity Barrier untuk memasang kawat pembatas, Kemudian pasukan membentuk Formasi bersam dan melakukan lapis ganti dengan Dalmas Polsek/Polwan dan Ransus Water canon menempatkan posisi di belakang pasukan sedangkan Ransus penerangan menempatkan

diri di samping Kanan Ransus Water canon untuk menghimbau Massa agar tertib, Tim Raimas berada di belakang Ransus Water canon. (c). Massa tidak terima himbauan Kepolisian kemudian melakukan penekanan terhadap pasukan Dalmas sehingga Danki Dalmas memerintahkan Pasukan melakukan sikap berlindung, saat pasukan sikap berlindung Tim Water Kanon melindungi pasukan dengan melakukan tembakan air kepada massa Unras. (d). Massa mundur menyusun kembali kekuatan kemudian melakukan serangan balasan sehingga pasukan melakukan perlindungan dengan menambakkan Gas air mata untuk membubarkan massa dan Untuk mengamankan provokatir yang melawan personel melumpuhkannya dengan manggunakan senjata elektrik agar perlawanan provokator terhenti. (e). Agar massa tidak kembali membentuk kelompok dan melkukan serangan balasan, kemudian Team raimas melakukan formasi pauh lembing dan melakukan penceraiberaikan kekuatan massa menunggu kedatangan PHH brimob untuk membubarkan Massa. (7). Selesai pelaksanaan latihan kemudian KaPolrestabesbes Medan melakukan apel Konsolidasi dan menganalisa pelaksanaan Latihan dan pasukan melakukan pemeriksaan Sarpras yang digunakan serta kondisi Pasukan setelah selesai pasukan kembali ke Komando sat Sabhara Polrestabesbes Medan. 2). Latihan Pertolongan dan Penyelamatan (SAR). a). Personel yang melaksanakan. (1). Personel Dalmas = 10 Orang (2). Personel Turjawali = 10 Orang (3). Personel Pam Obvit = 10 Orang (4). Personel Polwan = 10 Orang


b). Dukungan anggaran. Tidak didukung c). Lokasi latihan. Kolam Cadika Pramuka Kota Medan Jl.karya jasa Medan d). Sarana dan Prasarana. (1). Kolam di cadika Pramuka Kota Medan (2). Parahu Karet. (3). Pakaian SAR (4). Truk pengangkut pasukan (5). Truk pengangkut Peralatan SAR d). Sistem Kerja. (1). Kasat Sabhara Polrestabesbes Medan membuat rencana Latihan Pertolongan dan Penyelamatan (SAR) serta Skenario pelaksanaan latihan SAR di lokasi Kolam Cadika Pramuka Kota Medan Jl. Karya Wisata Medan berikut Surat Perintah pelaksanan Latihan kemudian mengajukan Rencana latihan kepada KaPolrestabesbes Medan lalu KaPolrestabesbes Medan membuat surat kepada Wali Kota Medan perihal ijin penggunaan lokasi Cadika Pramuka Kota Medan dan surat kepada Kasat Brimob Polda Sumut perihal mohon bantuan Instruktur Latihan SAR.. (2). Kanit Dalmas mendampingi personel untuk melakukan pengecekan peralatan Utama dan peralatan khusus SAR. (3). Seluruh pasukan sesuai dengan peran masing-masing berangkat ke Cadika Pramuka Kota Medan Jl.Karya Wisata Medan untuk melakukan apel Konsolidasi. (4). Seluruh peserta Latihan melaksanakan apel Konsolidasi dan KaPolrestabesbes Medan melalui Kasat Sabhara Polrestabesbes Medan memberikan APP kepada peserta Latihan serta menegaskan agas melaksanakan latihan dengan sungguhsungguh sesuai dengan peran masing-masing. (5). Latihan Pertama. (a). Personel melaksanakan latihan kering di darat kemudian menyiapkan Sampan untuk melakukan sebenarnya di dalam air (b). Personel memasuki kolam dan menaiki perahu karet untuk membiasakan berada di dalam perahu karet (6). Latihan kedua (a). Personel Sar melaksanakan latihan dimana saat melakukan pertolongan ternyata perahu petugas Sar yang terbalik sehingga personel berusaha melakukan pertolongan dengan mengembalikan perahu karet yang terbalik. (b). Personel yang telah mengambalikan perahu kembali melakukan pertolongan kepada korban dengan manaikkannya kembali ke perahu dan mengamankan korban kelokasi aman (c). Personel di darat memberikan pertolongan kepada korban didarat dengan melakukan urut-urutan pertolongan kepada korban yang tenggelam dan berupaya mengeluarkan air dari perut korban. (d). Korban yang telah diselamatkan kemudian di evakuasi ketenta-tenda Korban bencana untuk mendapat bantuan medis selanjutnya. (e). Personel selesai latihan kembali mengeluarkan sampan dari dalam air kemudian memasukkan ke truk pengangkut dan latihan dinyatakan selesai. (7). Selesai pelaksanaan latihan kemudian Kasat Sabhara Polrestabesbes Medan melakukan apel Konsolidasi dan menganalisa pelaksanaan Latihan dan pasukan melakukan pemeriksaan Sarpras yang digunakan serta kondisi Pasukan setelah selesai pasukan kembali ke Komando sat Sabhara Polrestabesbes Medan. 3). Latihan Bela diri Polri. a). Personel yang melaksanakan. (1). Personel Dalmas = 10 Orang (2). Personel Turjawali = 10 Orang (3). Personel Pam Obvit = 10 Orang (4). Personel Polwan = 10 Orang

b). Dukungan anggaran. Tidak didukung c). Sarana dan Prasarana. (1). Tongkat letter “T” (2). Borgol Polri. d). Sistem Kerja. (1). Kasat Sabhara Polrestabesbes Medan membuat rencana Latihan Bela diri dengan lokasi Latihan Komando Sat Sabhara Polrestabesbes Medan berikut Surat Perintah pelaksanan Latihan kemudian mengajukan Rencana latihan kepada KaPolrestabesbes Medan. (2). Kanit Turjawali mendampingi personel untuk melakukan latihan Bela diri di komando sat Sabhara Polrestabesbes Medan (3). Seluruh peserta Latihan melaksanakan apel Konsolidasi dan Kasat Sabhara Polrestabesbes Medan memberikan APP kepada peserta Latihan serta menegaskan agas melaksanakan latihan dengan sungguh-sungguh sesuai dengan keadaan sebenarnya. (4). Latihan Pertama. (a). Personel melaksanakan latihan pemanasan dengan melakukan lari mengitari komando sat Sabhara Polrestabes Medan (b). Personel melakukan gerakan dasar senam militer dengan dipandu Instruktur Internal Sat Sabhara Polrestabesbes Medan (5). Latihan kedua (a). Personel melaksanakan latihan bela diri tangan kosong dengan dipandu Istruktur Internal Sat Sabhara Polrestabesbes Medan. (b). Personel melaksanakan latihan cara menangkis, menyerang dan bertahan dalam bela diri tangan kosong, (c). Personel melakukan latihan tendangan dan pertarungan bebas dalam bela diri Polri kemudian mengamankan lawan dengan sistem pegangan satu. (6). Latihan Ketiga (a). Personel melaksanakan latihan penggunaan tongkat leter “ T “ Polri serta rangkaian penggunaan tongkat leter T Polri. (b). Personel melaksanakan latihan tehnik membawa tahanan dengan memanfaatkan tongkat letter “ T “ Polri (7). Latihan Keempat (a). Personel melaksanakan latihan penggunaan Borgol sebagai alat penerang dan sebagai alat penangkis. (b). latihan cara membrgol yang benar serta tata cara membawa tahanan dengan tangan di borgol (8). Selesai pelaksanaan latihan kemudian Kasat Sabhara Polrestabesbes Medan melakukan apel Konsolidasi dan menganalisa pelaksanaan Latihan kemudian personel melanjutkan dengan pelaksanaan tugas. 4). Latihan Tindakan Pertama di tempat kejadian Perkara (TPTKP). a). Personel yang melaksanakan. (1). Personel Turjawali = 10 Orang (2). Personel Pam Obvit = 10 Orang b). Dukungan anggaran. Tidak didukung c). Sarana dan Prasarana. (1). Satu set Sabhara KIT (2). Mobil patroli. (3). Tiang . d). Sistem Kerja. (1). Kasat Sabhara Polrestabesbes Medan membuat rencana Latihan TPTKP dengan lokasi Latihan Komando Sat Sabhara Polrestabesbes Medan berikut Surat Perintah pelaksanan Latihan kemudian mengajukan Rencana latihan kepada KaPolrestabesbes Medan.


(2). Kanit Turjawali mendampingi personel untuk melakukan latihan TPTKP di komando Sat Sabhara Polrestabesbes Medan (3). Seluruh peserta Latihan melaksanakan apel Konsolidasi dan Kasat Sabhara Polrestabesbes Medan memberikan APP kepada peserta Latihan serta menegaskan agas melaksanakan latihan dengan sungguh-sungguh sesuai dengan keadaan sebenarnya. (4). Latihan Pertama. (a). Personel melaksanakan latihan pengenalan sarana dan prasarana yang ada dalam kotak sabhara KIT (b). Personel melakukan percobaan penggunaan sarana dan Prasarana yang ada di dalam Sabhara Kit serta penggunaannya. (5). Latihan kedua (a). Personel melaksanakan latihan TPTKP Kecelakaan lalu Lintas dengan korban luka-luka. (b). Personel melaksanakan latihan TPTKP kecelakaan lalu lintas dengan korban meninggal Dunia, (6). Latihan Ketiga (a). Personel melakukan Latihan TPTKP dalam kasus Pidana sehingga korban meninggal dunia. (b). Personel melaksanakan latihan TPTKP kasus Pidana korban luka-luka. (7). Selesai pelaksanaan latihan kemudian Kasat Sabhara Polrestabesbes Medan melakukan apel Konsolidasi dan menganalisa pelaksanaan Latihan kemudian personel melanjutkan dengan pelaksanaan tugas. b). Program Medan membiru (Blue Light patrol). a). Personel yang melaksanakan. (1). Personel Turjawali = 30 Orang (2). Personel Pam Obvit = 10 Orang b). Dukungan anggaran. Dipa Patroli Polrestabesbes Medan Tahun 2016 c). Sarana dan Prasarana. (1). Mobil patroli (2). Sp.Motor Patroli. (3). Alkom patroli. (4). Hanpone androit d). Sistem Kerja. (1). Kasat Sabhara Polrestabesbes Medan membuat rencana Program patroli Medan membiru (Blue Light patrol) berikut Surat Perintah pelaksanan Patroli kemudian mengajukan Rencana Patroli Medan membiru kepada KaPolrestabesbes Medan. (2). Kanit Turjawali mendampingi personel untuk melakukan patroli Medan membiru (Blue Light patrol) di wilayah Hukum Polrestabes Medan. (3). Seluruh personel patroli Sat Sabhara Polrestabesbes Medan melakukan apel Konsolidasi untuk menerima arahan dari Kasat Sabhara Polrestabesbes Medan tentang Program patroli Medan Membiru (Blue Light patrol) yang akan dilaksanakan Sat Sabhara Polrestabes Medan. (4). Cara bertindak. (a). Pkl.20.00 Wib Personel melaksanakan Apel Malam di dikomando untuk menerima APP dari Kanit Turjawali sat Sabhara Polrestabesbes Medan tentang pelaksanaan patroli Medan Membiru (Blue Light Patrol). (b). Personel melakukan pengecekan Sarana dan Prasarana yang ada serta handphone androit di data dan dimasukkan dalam program Geogle Map untuk mengetahi keberadaan personel pemegang andoit. (c). Pkl.21.00 Wib seluruh Unit Patroli berangkat dari Komando Sat Sabhara Polrestabesbes Medan dengan rotator menyala menuju lokasi Stasioner yang telah ditentukan. (d). Dilokasi Stasioner seluruh unit patroli tetap menyalakan

rotator dan mengawasi seputaran lokasi Stasioner agar Kamtibmas tetap aman dan secara berkala melaporkan situasi ke Komando Sat sabhara Polrestabesbes Medan melalui Alkom. (e). Setiap 2 (dua) jam sekali personel yang stasioner bergerak patroli menyusuri rute yang telah ditentukan kemudian saat melalui lokasi yang dianggap rawan unit patroli menyalakan sirine untuk memberitahukan kepada masyarakat tentang kehadiran Unit patroli dilokasi lalu kembali kelokasi Stasioner yang telah ditentukan. (f). Staf dengan menggunakan Internet membuka program geogle Map dan memantau Handphone yang berada di mobil patroli dan bila ada unit patroli keluar dari rute yang telah ditentukan maka dengan menggunakan alkom diberikan teguran agar kembali ke lokasi Stasioner atau rute patroli yang telah ditentukan (g). Selesai pelaksanaan patroli Pkl.06.00 Wib personel kembali ke komando untuk melaksanakan apel pagi dan menerima APP dari Perwira penerima apel atau Kasat Sabhara Polrestabesbes Medan. c). Program Aksi Nasional Pemberantasan Preman dan Premanisme. 1). Patroli Tim Pemburu Preman. a). Personel yang melaksanakan. (1). Personel Turjawali = 20 Orang (2). Personel Pam Obvit = 5 Orang (3). Personel Dalmast = 10 Orang b). Dukungan anggaran. Dipa Patroli Polrestabesbes Medan Tahun 2016 c). Sarana dan Prasarana. (1). Mobil patroli (2). Sp.Motor Patroli. (3). Alkom patroli. (4). Hanpone androit d). Sistem Kerja. (1). Kasat Sabhara Polrestabesbes Medan membuat rencana Program Tim Pemburu Preman berikut Surat Perintah pelaksanan Patroli Tim Pemburu Preman mengajukan Rencana Patroli kepada KaPolrestabesbes Medan. (2). Pawas Sat Sabhara Polrestabesbes Medan mendampingi personel untuk melakukan patroli Tim Pemburu Preman di wilayah Hukum Polrestabes Medan. (3). Seluruh personel Tim Pemburu Preman Sat Sabhara Polrestabesbes Medan melakukan apel Konsolidasi untuk menerima arahan dari Kasat Sabhara Polrestabesbes Medan. (4). Cara bertindak. (a). Pkl.09.00 Wib Personel melaksanakan Apel di Komando Sat Sabhara Polrestabesbes Medan untuk menerima APP dari Kasat sabhara Polrestabesbes Medan untuk melaksanakan patroli Tim Pemburu Preman. (b). Personel melakukan pengecekan Sarana dan Prasarana yang digunakan serta persiapan berangkat sesuai lokasi yang telah ditentukan. (c). Pkl.12.00 Wib seluruh hasil tangkapan Preman diamankan kekomando Sat Sabhara Polrestabesbes Medan. (d). Preman yang terindikasi Kasus Tindak Pidana dan memenuhi Unsur diserahkan kepada fungsi yang berwenang atau Polsek. (e). Preman yang tidak terindikasi Kasus tindak Pidana diberikan pengarahan dan pembinaan oleh Kasat sabhara dengan Cara : 4 Mendatangkan Ulama dari rekanan untuk memberikat Tausiah kepada Preman yang diamankan. 4 Memerintahkan para Preman yang beragama Islam untuk


melaksanakan Sholat di Mushola Sat sabhara Polrestabesbes Medan. 4 Memberikan hukuman Sosial dengan memakaikan Preman baju kusus dengan bertuliskan kata-kata Preman kemudian melakukan pemberisah jalan dimana biasa para preman mangkal. 4 Memberikan hukuman sosial dengan memerintahkan para preman melakukan korve di komando Sat Sabhara Polrestabesbes Medan agar terlihat oleh masyarakat yang lalu lalang di depan komando sat Sabhara Polrestabesbes Medan. 4 Mendata identitas Preman kemudian mefotonya untuk dijadikan bahan laporan kepada satuan atas. 4 Membuat pernyataan agar tidak mengulangi lagi perbuatannya melakukan tindakan Preman yang diketahui oleh keluarganya. d). Hasil tangkapan Preman Bulan Januari s/d September 2016 Bulan Jumlah Tangkapan Tindak Pidana Januari 104 3 101 Pebruari 42 2 40 Maret 655 4 651 April 850 5 845 Mei 835 3 832 Juni 696 2 694 Juli 419 2 417 Agustus 503 9 494 September 589 1 588 Jumlah 4.693 31 4.662 d). Program menarik simpati masyarakat. 1). Jumat Barokah (JB). a). Personel yang melaksanakan.

Seluruh personel Sat Sabhara Polrestabesbes yang bertugas pada hari Jumat b). Dukungan anggaran. Tidak didukung c). Sarana dan Prasarana. (1). Sepeda dayung (2). Sp.Motor Patroli. d). Sistem Kerja. (1). Sebelum hari Jumat Kasat Sabhara Polrestabesbes Medan memerintahkan 6 (enam) personel dengan menggunakan pakaian sipil untuk mencari Target Jumat Barokah tanpa memberitahu kepada target kemudian melaporkan hasilnya kepada Kasat Sabhara (2). Hari Jumat saat pelaksanaan apel pagi kasat sabhara melakukan pengutipan Infak dari personel secara suka rela untuk menyisihkan sebagian rezekinya dan akan diberikan kepada masyarakat Miskin. (3), Infak yang terkumpul kemudian dimasukkan kedalam amplop untuk diserahkan kepada masyarakat kurang mampu dengan mendatanginya kekediaman. (4). Dengan menggunakan sepeda dayung Kasat Sabhara beserta anggota bergerak dari Komando menuju Target yang dituju kemudian mendatangi target serta bersilaturahmi sehingga target akan terkejut atas kedatangan personel Polri kekediamannya dan secara sepontan masyarakat yang berada disekitar kediaman Target akan berkumpul untuk melihat kehadiran personel Polri yang juga didampingi oleh Polwan Sat Sabhara Polrestabes Medan. (5). Dengan disaksikan masyarakat sekitar , Kasat Sabhara menyampaikan maksud dan tujuan kedatangan kepada Target


kemudian menerangkan Kepedulian Kepolisian terhadap masyarakat serta memberikan bantuan kepada target. (6). Kedatangan personel Sat sabhara Polrestabesbes Medan kerumah akan menolak pelayanan yang diberikan target berupa minuman atau makanan ringan dengan halur dengan tujuan agar Target tidak terbebni dengan kedatangan Team Jumat Barokah Sat Sabhara Polrestabes Medan. (7). Selesai memberikan bantuan kemudian Tim Barokah kembali ke Komando untuk melaksanakan tugas rutin. 2). Blusukan Kamtibmas (BK). a). Personel yang melaksanakan. Kasat Sabhara Polrestabes Medan b). Dukungan anggaran. Tidak didukung c). Sarana dan Prasarana. (1). Mobil Patroli (2). Sp.Motor Patroli. d). Sistem Kerja. (1). Kasat Sabhara dengan didampingi Perwira Sat Sabhara melakukan blusukan mendatangi lokasi rawan Gangguan Kamtibmas. Dalam blusukan Kamtibmas Kasat Sabhara mendapat banyak masukan tentang gangguan kamtibmas yang dikeluhkan masyarakat. (2). Kasat Sabhara beserta personel melakukan patroli dengan menggunakan Sepeda dayung menyusuri rute yang tidak pernah dilalui patroli Kepolisian seperti daerah pinggiran sungan, daerah pemulung dan daerah pinggiranb Rel. (3). Kasat sabhara melakukan dialog dengan masyarakat maupun pejabat paling bawah pemerintahan (kepling) tentang Gangguan kamtibmas diwilayahnya.. (4). Informasi yang diterima dari masyarakat kemudian dievaluasi dan kemudian dilakukan tindakan Kepolisian dengan mengerahkan personel Sat Sabhara Polrestabes Medan. e). Program Pelayanan Prima. 1). Polisi Quick Respon (PQR). a). Personel yang melaksanakan. Unit Patroli Sat Sabhara Polrestabes Medan b). Dukungan anggaran. Tidak didukung c). Sarana dan Prasarana. (1). Mobil Patroli (2). Sp.Motor Patroli. (3). Alkom Patroli. d). Sistem Kerja. (1). Masyarakat mendatangi Komando Sat Sabhara Polrestabes Medan melaporkan terjadinya Gangguan kamtibmas

dan mengharapkan kedatangan personel Polri, Operator melapor kepada Kasat sabhara kemudian Kasat Sabhara memerintahkan personel Unit Patroli yang lokasi Stasionernya berdekatan dengan TKP untuk merapat dan melakukan tindakan kepolisian. (2). Masyarakat mendatangi Unit patroli di lokasi Stasioner, Petugas melaporkan kepada Operator Sat sabhara dan mohon ijin untuk melakukan tindakan kepolisian dilokasi yang dilaporkan Msyarakat. (3). Petugas Patroli menemukan Gangguan kamtibmas, lalu melakukan tindakan kjepolisian dan melaporkan tindakan yang dilakukan ke Operator Sat Sabhara Polrestabes Medan. (4). Seluruh tindakan Quick Respon dilakukan oleh Unit Patroli dan hasil tindakan kepolisian berikut barang bukti dan korban diserahkan kepada Fungsi yang berwenang atau Polsek yang memilki wilayah terotorial. (5). Laporan dari Call senter Polrestabes Medan akan ditindaklanjuti oleh Unit Patroli dan kemudian hasil pelaksanaan Quick respion akan dilaporkan kepada satuan atas. Demikian Laporan terobosan kreatif (Creative Breavtivetrhrough) Kasat Sabhara Polrestabes Medan ini diperbuat dengan sebenarnya sebagai pertanggung jawaban atas pelaksanaannya kepada pimpinan.

Medan, Oktober 2016 KASAT SABHARA POLRESTABESBES MEDAN dto SISWANDI.S.I.K.,SH.,MH KOMPOL NRP 78101241




Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.