POTRET Setelah Salam Siapa Menyusul? Edisi 1 6 - 30 NO VEMBER 20 17 16 NOVEMBER 201
SEBENARNYA ini cerita uneg-uneg yang didengar redaksi PODIUM di warung kopi. Pun sekadar uneg-uneg tapi penulis mengganggap cukup berbobot. Artinya, masyarakat awam, toh nyatanya tahu soal kasus korupsi di Pemkab Langkat. Termasuk yang tak disangka-sangka penangkapan operasi tangkap tangan (OTT) Kepala Dinas P & P Langkat, Salam Syahputra beserta kroninya. Miris. Kata warga di warung kopi, selama ini Kadis Salam dikenal dekat dengan pejabat Langkat. Siapakah pejabat itu? Lagi-lagi status pejabat Langkat tersebut masih buram. Hanya saja, katanya lagi, Salam dikenal orang yang irit. Tak sembarangan mengeluarkan duit. Makanya ada sedikit janggal dalam kasus OTT Salam. Asyik penulis meneguk secangkir kopi, kembali komentar pria paruh baya yang duduk di warung kopi nyeletuk. Kalau Pak Salam di-OTT-kan, bagaimana dengan Kepala Dinas lainnya! Dari komen bertutur itu terlihat bahwa masyarakat saja tahu bagaimana permainan korupsi di kabupaten yang dipimpin H Ngogesa Sitepu. Tapi, ya itu tadi, masyarakat di warung kopi itu masih bisik-bisik menyebut pejabat Pemkab Langkat dekat dengan Salam. Aneh...aneh..aneh. Kata lelaki penggemar kopi tersebut. Kalau yang namanya dekat dengan pejabat di sini, tak mungkin Kadis Salam tertangkap OTT. Apa Salam tumbal....!!! Kabarnya lagi, tak hanya Salam yang awalnya
prioritas OTT, masih ada sejumlah pejabat Pemkab Langkat setingkat Kepala Dinas lainnya. Ironi, usai Salam mendekam, aksi korupsi lain berkepanjangan. Merangsek ke Kota Binjai. Baru-baru ini mantan Direktur Utama RSUD Djoelham Binjai, Mahim Siregar ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan alat-alat kesehatan (alkes) di rumah sakit tersebut pada tahun 2012 lalu. Kasus korupsi proyek pengadaan yang pembiayaannya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) senilai Rp14 miliar itu diduga merugikan negara hingga Rp3,5 miliar. Sesumbar dua kasus korupsi terungkap selama 2017 terjadi di Kabupaten Langkat dan Binjai, penulis pun teringat satu kasus dugaan gratifikasi jabatan di RSUD Tanjung Pura. Itu menyeruak sekira 2012 lalu, masa jabatan dr Sadikun. Turut jadi tersangka saat itu Bendahara RSUD Tanjung Pura. Walau dr Sadikun sempat dilaporkan
namun lolos dari jerat hukum. Nah sekarang, Sadikun menjabat Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Langkat. Rumor tersebut akhirnya pun hilang ditelan bumi. Setelah kilas ingatan, penulis kemudian mendengar kembali perbincangan para pria yang rata-rata bermatapencaharian petani tersebut. Gambaran kecil dari bincang-bincang penggemar kopi di warung sederhana menguak nama sejumlah aktor di balik tertangkap OTT-nya Salam. Bisa jadi Salam disuruh. Bisa jadi Kadis Salam punya maksud mempertahankan jabatan dengan pertaruhan nekat bermain api. Atau bisa jadi hasil neka-neko Kadis Salam untuk kepentingan pribadi. Wuihh..., memang kemungkinan besar prediksi pecinta minuman warna hitam jadi kenyataan. Tapi bisa jadi jauh dari jangkauan. Yang penulis saluti bahwa sekelas petani yang minum di warung kopi masih open atau peduli dengan kebangkitan Langkat terlepas dari kasus korupsi. Nah, di sinilah yang harus digarisbawahi. Akhir kata, penulis pamit dari warung kopi dengan seribu tanda tanya. Ya, itulah siar kabar dari warung kopi di Langkat. SALUT!!! n red
Turnamen Sepak Bola Stabat Lama CUP U-15 LANGKAT, PODIUM Bersama Generasi 91 Academy, Desa Stabat Lama Kecamatan Wampu adakan Turnamen Sepakbola U-15 yang berlangsung sejak (12/11/2017) sampai dengan (15/11/2017), bertempat dilapangan Dusun Ampera Desa Stabat Lama. “Alhamdulillah, antusias peserta yang seluruhnya berasal dari Generasi 91 Academy menyambut baik penyelenggaraan Turnamen ini, sekarang, Desa kami berubah sejak kehadirannya, dan generasi muda jadi
suka berolahraga” kata Kepala Desa Stabat Lama T. Firmansyah. Lanjutnya, penyelenggaraan Turnamen ini dilaksanakan karena maraknya peredaran penyalahgunaan Narkotika yang saat ini generasi muda menjadi target dan sasarannya. “Maka dari itu, kegiatan ini adalah upaya untuk
Yay asan FForum orum K ar era Utara Kar aryy a Putra Sumat Sumatera Akt e No. 1 4 TTanggal anggal 29 Mare 10 Akte 14 Marett 20 201 NPWP: 7 1 .060.05 7.8-1 1 9.000 71 .060.057 .8-11 PENDIRI: T. Syaiful Anhar PENANGGUNGJAWAB/ PEMIMPIN REDAKSI: T. Syaiful Anhar WAKIL PENANGGUNGJAWAB: Mahmud Hamdani WAKIL PEMIMPIN REDAKSI: Marwansyah Lubis DEWAN REDAKSI: T. Syaiful Anhar (Ketua), Mahmud Hamdani, Marwansyah Lubis, TM. Muchalladon T: PENASIHA PENASIHAT Achmad Firdaus Hutasuhut, SH, MSi T HUKUM: PENASIHA PENASIHAT M. Holid SH, Dedy Cahyadi SH PIMPINAN PERUSAHAAN: Yunifar Efendi P SEK. PERUSAHAAN: Rafika MANAGER KEUANGAN: TM. Muchalladon PEMASARAN/IKLAN: T. Reza Maulana Amiruddin
REDAKTUR PELAKSANA: HM Tambunan T OR LIPUT AN: K OORDINA OORDINAT LIPUTAN: Sahrul Akbar AKSI ARIS RED SEKRET AKSI:: REDAKSI SEKRETARIS TM. Muchalladon EDITOR: ES Parinduri FOTOGRAFER: Iwanto HS W AR T A W AN: MEDAN: Suparno Harianto KO TA BINJ AI: Eddy KOT BINJAI: Gunawan, Sudirman ST ABA T: Novra Dana STABA ABAT WAMPU: Amiruddin SECANGGANG: Sariman HINAI: Sunardi TANJUNG PURA: Zulkarnain SPd BINJAI: Misli SELESAI: Amir Hamzah Piliang SALAPIAN: Sudirman BA AKAN: C E TTAKAN: PER RC CV. Media Lintas Transindo REKENING BANK Bank Mandiri Stabat No. 105-00-1139262-2 An. Yunifar Efendi P
ALAMA T RED AKSI: ALAMAT REDAKSI: Jl. Palang Merah No. 80 - AA Medan, Sumut, Indonesia Jl. Proklamasi Lk. XI/79 Kel. Kuala Bingei, Kec. Stabat Langkat, Sumatera Utara - 20814 HP : 085206407583 - 082280421249 email: podiumindonesia@gmail.com http://podiumindonesia.com Isi diluar tanggung jawab percetakan Wartawan Tabloid Podium dilengkapi Surat Tugas dan kartu Pers yang masih berlaku serta terdaftar di Box Redaksi.
Hubungi: BAGIAN IKLAN & PEMASARAN Jl. Palang Merah No. 80 - AA, Medan Jl. Proklamasi Lk. XI/79 Kel. Kuala Bingei, Kec. Stabat Langkat, Sumatera Utara - 20814
Hubungi HP: 085206407583
mencegahnya, dan saya mengucapkan terima kasih atas respond positif tersebut, kerjasama dari Panitia, peserta dan penonton telah membuat acara ini menjadi sukses” ujarnya, Firman berharap, kegiatan ini dapat mendukung program Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu SH yang senantiasa berusaha menggalakkan kegiatan olahraga sebagai bentuk perang terhadap penyahgunaan Narkotika, “Langkat sehat, Langkat berbakat” sebutnya. Sebagaimana diketahui, Generasi 91 Academy mengirimkan sejumlah peserta didiknya ke Turnamen Desa Stabat Lama Cup U-15. Dari 32 tim dimaksud, seluruhnya adalah murid Generasi 91 yang berasal dari Kabupaten Langkat, Kabupaten Deli Serdang dan Kota Binjai. n don
PANGGILAN Sehubungan dengan tidak ada itikad baik dari saudara:
AWALUDDIN maka saudara kami panggil kembali untuk menghadap ke Redaksi PODIUM untuk menyelesaikan perhitungan/ edua 20 16. sisa tunggakan uang koran Triwulan K Kedua 201 ttd Pimpinan Perusahaan
PANGGILAN Kepada saudara:
Nama : Bambang S Alamat : Dusun Kenang Tani Desa Kuala Pesilam Kecamatan Padang Tualang agar segera datang ke kantor redaksi Tabloid PODIUM, Jalan Palang Merah No. 80 - AA Medan atau ke Jl. Proklamasi Lk. XI/79 Kel. Kuala Bingei, Kec. Stabat Langkat, Sumatera Utara - 20811 untuk: Menyelesaikan perhitungan KEUANGAN TRIWULAN II TAHUN 2016. Demikian panggilan ini disampaikan kepada yang bersangkutan. ttd
PENANGGUNGJAWAB/PEMIMPIN REDAKSI
PODIUM Utama
3 Edisi 1 6 - 30 NO VEMBER 20 17 16 NOVEMBER 201
Putra Batak Pendiri HMI
“
LAHIR di Sipirok 12 April 1923 dan wafat di Yogyakarta 24 Januari 1991. Berperawakan keras ciri khas suku Batak Tapanuli. Ya, pria itu dikenal dengan nama Lafran Pane. Merantau sembari menempuh pendidikan di ranah Sri Sultan hingga memprakarsai lahirnya Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) pada 5 Februari 1947.
JAKARTA, PODIUM Selama 26 tahun jasad itu berada di liang lahat. Meski telah menjadi kenangan, namun perjuangan HMI yang kini menjadi salah satu organisasi tertua di kalangan mahasiswa tak pernah pudar. Teguh dalam pendirian, tak mau hidup di bawah kungkungan. Dan, selama itu pula aktivis HMI menanti sosok panutan diangkat menjadi pahlawan. Pun penantian panjang, tapi berbuah kebahagian. Itu terjawab pada Kamis, 9 November 2017 di Istana Negara. Sehari jelang peringatan Hari Pahlawan (10/ 11), nama pejuang mahasiswa, Lafran Pane terucap. Dia disandingkan dengan tiga gelar pahlawan lainnya, yakni TGKH M Zainuddin Abdul Madjid (dari Nusa Tenggara Barat), Laksamana Malahayati (dari Aceh) dan Sultan Mahmud Riayat Syah (dari Kepulauan Riau). Anugerah pahlawan nasional diberikan Presiden Joko Widodo. Dengan demikian, sekarang ada 173 orang yang telah memperoleh gelar sebagai pahlawan nasional. Sebanyak 173 orang itu terdiri dari 160 laki-laki dan 13 perempuan. Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menyebutkan, sebanyak 173 pahlawan nasional itu berlatar belakang sipil mau pun TNI/Polri. Khofifah menjelaskan, pahlawan nasional adalah gelar yang diberikan pemerintah kepada seorang warga negara Indonesia yang semasa hidupnya melakukan tindak kepahlawanan dan berjasa luar biasa bagi kepentingan bangsa dan negara yang semasa hidupnya tanpa cela. "Mereka yang menyandang gelar pahlawan nasional tidak hanya yang berjasa di medan perang tapi juga di bidang lain yang gaung dan manfaatnya dirasakan secara nasional," dalam siaran persnya. Menurut dia, permohonan usul pemberian gelar pahlawan nasional kepada presiden dilakukan melalui Dewan Gelar. Sebelumnya, diadakan verfikasi, penelitian dan pengkajian melalui proses seminar, diskusi, serta sarasehan. Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial, Hartono Laras, mengatakan ada syarat umum dan syarat khusus yang harus dipenuhi sebelum akhirnya tokoh tersebut diputuskan memperoleh gelar pahlawan nasional oleh presiden. Inilah rekam jejak keempat pahlawan: 1. LAFRAN PANE: Tokoh HMI Lafran PaneLafran Pane lahir di kampung Pagurabaan, Kecamatan Sipirok, yang terletak di kaki gunung Sibual-Bual, 38 kilometer ke arah utara dari Padang Sidempuan. Dia merupakan tokoh pendiri organisasi HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) yang merupakan organisasi mahasiswa
terbesar di Indonesia. Sebenarnya Lafran Pane lahir di Padangsidempuan 5 Februari 1922. Untuk menghindari berbagai macam tafsiran, karena bertepatan dengan berdirinya HMI Lafran Pane mengubah tanggal lahirnya menjadi 12 April 1923. Sebelum tamat dari STI Lafran pindah ke Akademi Ilmu Politik (AIP) pada bulan April 1948. Setelah Universitas Gajah Mada (UGM) dinegerikan tanggal 19 desember 1949, dan AIP dimasukkan dalam fakultas Hukum, ekonomi, sosial politik (HESP). Dalam sejarah Universitas Gajah Mada (UGM), Lafran termasuk dalam mahasiswa-mahasiswa yang pertama mencapai gelar sarjana, yaitu tanggal 26 januari 1953. Dengan sendirinya Drs. Lafran pane menjadi Sarjana Ilmu Politik yang pertama di Indonesia. Semasa di STI inilah Lafran Pane mendirikan Himpunan Mahasiswa Islam, Rabu 14 Rabiul Awal 1366 H /5 Februari 1947 pukul 16.00). HMI merupakan organisasi mahasiswa yang berlabelkan “islam” pertama di Indonesia dengan dua tujuan dasar. Pertama, Mempertahankan Negara Republik Indonesia dan mempertinggi derajat rakyat Indonesia. Kedua, Menegakkan dan mengembangkan ajaran agama Islam. Dua tujuan inilah yang kelak menjadi pondasi dasar gerakan HMI sebagai organisasi maupun individu-individu yang pernah dikader di
HMI. Jika dinilai dari perspektif hari ini, pandangan nasionalistik rumusan tujuan tersebut barangkali tidak tampak luar biasa. Namun jika dinilai dari standar tujuan organisasiorganisasi Islam pada masa itu, tujuan nasionalistik HMI itu memberikan sebuah pengakuan bahwa Islam dan Keindonesiaan tidaklah berlawanan, tetapi berjalin berkelindan. Dengan kata lain Islam harus mampu beradaptasi dengan Indonesia, bukan sebaliknya. Dalam rangka mensosialisasikan gagasan keislamankeindonesiaanya. Pada Kongres Muslimin Indonesia (KMI) 2025 Desember 1949 di Jogjakarta yang dihadiri oleh 185 organisasi alim ulama dan Intelegensia seluruh Indonesia, Lafran Pane menulis sebuah artikel dalam pedoman lengkap kongres KMI. Dalam artikel berjudul “Keadaan dan Kemungkinan Kebudayaan Islam di Indonesia”, Lafran membagi masyarakat Islam menjadi 4 kelompok. Pertama, golongan awam , yaitu mereka yang mengamalkan ajaran islam itu sebagai kewajiban yang diadatkan seperti upacara kawin, mati dan selamatan. Kedua, golongan alim ulama dan pengikut-pengikutnya yang ingin agama islam dipraktekan sesuai dengan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad S.A.W. Ketiga, golongan alim ulama dan pengikutnya yang terpengaruh oleh mistik. Pengaruh mistik ini menyebabkan mereka berpandangan bahwa hidup hanyalah untuk akhirat saja. Mereka tidak begitu memikirkan lagi kehidupan dunia (ekonomi, politik, pendidikan). Sedangkan golongan keempat adalah golongan kecil yang mecoba menyesuaikan diri dengan kemauan zaman, selaras dengan wujud dan hakikat agama Islam. Mereka berusaha, supaya agama itu benarbenar dapat dipraktekan dalam masyarakat Indonesia sekarang ini. Lafran sendiri meyakini bahwa agama Islam dapat memenuhi keperluan-keperluan manusia pada segala waktu dan tempat. Artinya, dapat menselaraskan diri dengan keadaan dan keperluan masyarakat dimanapun juga. Adanya bermacam-macam bangsa yang berbeda-beda masyarakatnya, yang terganting pada faktor alam, kebiasaan, dan lain-lain. Maka kebudayaan islam dapat diselaraskan dengan masyarakat masingmasing. Setiap 25 Januari, sebuah organisasi bernama Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) akan mengenang satu orang: Prof. Drs. H. Lafran Pane.
4
PODIUM UTAMA Edisi 1 6 - 30 NO VEMBER 20 17 16 NOVEMBER 201
Dia pemrakarsa berdirinya HMI, organisasi yang banyak melahirkan sumber daya manusia (SDM) terbaik di negeri ini, juga punya andil besar terhadap lahirnya proklamasi. Pada 25 Januari 1991, beliau meninggal dunia. Singkat kata, Lafran Pane Layak dijadikan tokoh nasional bahkan pahlawan nasional. Karena HMI sebagai sebuah organisasi mahasiswa terbesar yang yang mampu melahirkan tokoh-tokoh terbaik bangsa di negeri ini seperti Dahlan Ranuwiharjo, Deliar Noer, Nurcholish Madjid, Ahmad Syafi Maarif, Kuntowijoyo, Endang Syaifuddin Anshori, Chumaidy Syarif Romas, Agussalim Sitompul, Dawam Rahardjo, Immaduddin Abdurrahim, Ahmad Wahib, Djohan Effendi, Ichlasul Amal, Azyumardi Azra, Fachry Ali, Bahtiar Effendy, dll, Terdapat juga tokoh-tokoh sosial-ekonomi-politik seperti HMS Mintaredja, M,Sanusi, Bintoro Cokro Aminoto, Ahmad Tirtosudiro, Amir Radjab Batubara, Mar’ie Muhammad, Sulastomo, Ismail Hasan Metareum, Hamzah Haz, Bachtiar Hamzah, Ridwan Saidi, Jusuf Kalla, Amien Rais, Akbar Tanjung, Fahmi Idris, Mahadi Sinambela, Ferry Mursyidan Baldan, Hidayat Nur Wahid, Marwah Daud Ibrahim, Munir SH, Adyaksa Dault, Abdullah Hemahua, Yusril Ihza Mahendra, Syaifullah Yusuf, Bursah Jarnubi, Hamid Awwaluddin, Jimlie Asshiddiqi, Anas Urbaningrum, dan masih banyak lagi. 2. LAKSAMANA MALAHAYATI: Pencetus Inong Balee Tokoh perempuan yang pernah mengoreskan tinta emas di daftar deretan nama-nama yang disegani dan ditakuti oleh dunia Barat dan sekutu di Abad 19 ini memang sedikit kontraversi. Dia mempunyai nama asli Admiral Laksamana Malahayati. Mungkin sebagian orang Aceh atau masyarakat Indonesia kurang begitu mengenal sosoknya secara lebih dekat. Namun namanya yang kabanyakan dijadikan nama jalan, rumah sakit atau gedung perkantoran ini tidak asing di telinga setiap orang. Admiral Keumalahayat atau yang biasa dikenal dengan sebutan Laksamana Malahayati adalah salah satu putri dari Admiral Machmud Syah. Dan cucu dari Admiral Muhammad Said Syah, putra Sultan Salahuddin Syah yang memerintah Kesultanan Aceh tahun 1530-1539. Dalam diri Laksamana Malahayati mengalir darah bangsawan dari kesultanan Aceh Darussalam. Jiwa pelaut ditularkan dari sang ayah merupakan Laksamana angkatan laut pada saat itu. Sehingga tak ayal, jika Laksamana Malahayati akrab dengan dunia Maritim serta strategi perangnya. Setelah merampungkan pendidikan di pesantren, Laksamana Malahayati melanjutkan ilmu kemaritiman dalam bidang kelautan di sekolah Baital Makdis yang merupakan pusat pendidikan tentara dan sekaligus calon angkatan laut Pasukan Aceh pada saat itu. Dan dalam studinya, Laksamana Malahayati konon jatuh hati kepada seorang perwira muda di sana. Yang pada akhirnya menjadi pendamping hidupnya. Dan darisinilah sosok Laksamana Malahayati menjadi dikenal. Dalam sejarah tercatat bahwa pasukan tentara Aceh pernah gugur melawan Portugis di Teluk Haru. Mencapai seribu tentara dan termasuk suami dari Laksamana Malahayati. Karena banyaknya tentara Aceh yang gugur dalam pertempuran serta tak ingin berlama-lama dalam kesedihan sehingga Laksamana Malahayati berinisiatif membentuk pasukan armada tempur Aceh yang diberi nama Inong Balee atau armada perempuan janda. Karena pasukanya mayoritas dari para janda yang suaminya gugur dalam pertempuran melawan Portugis. Namun dalam perkembangannya pasukannya tidak hanya terdiri dari para janda, akan tetapi gadis-gadis juga ikut bergabung. Armada ini terbilang disegani karena armadanya memiliki 100 kapal perang dengan kapasitas 400-500 orang. Dan tiap kapal perang dilengkapi dengan meriam. Bahkan kapal paling besar dilengkapi lima meriam. Pangkalannya berada di Teluk Lamreh Krueng Raya. Pada Juni 1599 dua kapal dagang Belanda dipimpin Cornelis de Houtman dan Frederick de Houtman datang mengunjungi Aceh. Kedatangan mereka disambut oleh Sultan dengan upacara kebesaran dan perjamuan. Tetapi setelah itu timbul ketegangan dan konflik, hingga pecah perang melawan Belanda pada September 1599. Sejumlah orang Belanda terbunuh, termasuk Cornelis de Houtman yang dibunuh oleh panglima armada Inong Balee, Malahayati, dengan rencongnya. Selain menjadi panglima perang, Malahayati juga seorang diplomat. Saat itu setelah pertempuran melawan armada Belanda, hubungan Aceh dan Belanda sempat tegang. Prins Maurits, yang memimpin Belanda berusaha memperbaiki hubungan. Maka dikirim utusan ke Aceh, dan Malahayati ditugaskan oleh Sultan untuk melakukan perundingan-perundingan awal dengan utusan
PODIUM Utama
Belanda, hingga tercapai sejumlah persetujuan. Reputasi Admiral Keumalahayati sebagai Penjaga Kesultanan Aceh (Guardian of The Aceh Kingdom) membuat Inggris memilih menggunakan langkah diplomatik untuk memasuki Selat Malaka. Ratu Elizabeth I mengirim James Lancaster kepada Sultan Aceh, yang kemudian bernegosiasi dengan Keumalahayati. Hasil dari negosiasi adalah perjanjian pembukaan rute kapal dagang Inggris ke Jawa yang disusul dengan pembukaan kantor cabang Inggris di Banten. Ratu Elizabeth I menganugerahi Lancaster gelar Knighthood atas suksesnya melakukan pembicaraan diplomatik dengan Aceh dan Banten. Admiral Keumalahayati tewas dalam peperangan melawan Portugis di Teuluk Krueng Raya, dan dimakamkan di lereng Bukit Kota Dalam, 34 km dari Banda Aceh. Di dunia, nama Admiral Keumalahayati sering disebut sebagai satu dari 10 Best Woman Warrior, dan satu dari 7 Warlord Woman in history. 3. SULTAN MAHMUD RIAYAT SYAH: Raja Termuda di Asia Penetapan Sultan Mahmud Riayat Syah sebagai pahlawan nasional menyusul nama-nama seperti Raja Ali Haji dan Raja Haji Fisabilillah yang juga berasal dari Kepulauan Riau. Jika menelisik sejarahnya, Sultan Mahmud Riayat Syah punya cerita menarik. Seperti dikutip dari situs Pemerintah Provinsi
Kepulauan Riau, Mahmud Riayat Syah ternyata sudah menjadi sultan Kerajaan Lingga pada 1761. Saat itu, usianya baru 2 tahun. Sebagai pemimpin tertinggi Kerajaan Johor-RiauLingga dan Pahang, Mahmud Riayat Syah atau Sultan Mahmud Syah III terlibat dalam pertempuran melawan penjajah Belanda di antaranya perang di Teluk Riau dan Teluk Ketapang Melaka pada tahun 1784. Selain beberapa kali bentrok dengan Belanda, Sultan Mahmud Syah III juga memperkuat armada perangnya dan membangun pusat-pusat ekonomi. Sultan Mahmud Syah III juga mempererat hubungan dengan beberapa kerajaan lain seperti Jambi, Mempawah, Indragiri, Asahan, Selangor, Kedah dan Trenggano. Lahir pada tanggal 24 Maret 1756, Mahmud Syah III adalah anak bungsu dari sultan Johor ke-13, Abdul Jalil Muazzam Syah dengan istri keduanya, Tengku Puteh binti Daeng Chelak. Mahmud Syah III adalah adik sultan Johor ke-14, Ahmad Riayat Syah (berkuasa dari tahun 1761-1770). Mahmud Syah III naik tahta pada usia sekitar 14 tahun menggantikan kakaknya, Ahmad Riayat Syah (1752-1770. Pelantikan Mahmud Syah III sebagai sultan digambarkan dalam Tuhfat al-Nafis dengan suasana yang sangat meriah. Ia digendong menuju kursi kebesaran Kesultanan Johor-Pahang-RiauLingga oleh seorang Bugis yang bernama To Kubu.[3] Pada saat pelantikan itu, pihak Bugis dan Melayu sepakat untuk mengakui Mahmud Syah III sebagai Raja Johor-Riau-Lingga yang harus disegani. Pada awal masa pemerintahannya, jabatan Yang Dipertuan Muda dipegang oleh kepala suku Bugis yang kuat, Daeng Kemboja (menjabat 1745-1777). Baru pada tahun 1777 jabatannya digantikan oleh Raja Haji Fisabilillah (menjabat 1777-1784). 4. TGKH M ZAINUDDIN ABDUL MADJID: Pendiri Nahdlatul Wathan Tuan Guru Kyai Hajji Muhammad Zainuddin Abdul Madjid (lahir di Bermi, Pancor, Selong, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, 5 Agustus 1898 – meninggal di Pancor, Selong, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, 21 Oktober 1997 pada umur 99 tahun) adalah seorang ulama karismatis dari Pulau
Lombok, Nusa Tenggara Barat dan merupakan pendiri Nahdlatul Wathan, organisasi massa Islam terbesar di provinsi tersebut. Di pulau Lombok, Tuan Guru merupakan gelar bagi para pemimpin agama yang bertugas untuk membina, membimbing dan mengayomi umat Islam dalam hal-hal keagamaan dan sosial kemasyarakatan, yang di Jawa identik dengan Kyai. Seperti Hamka, beliapun memiliki nama singkatan, yaitu Hamzanwadi (Hajji Muhammad Zainuddin Abdul Madjid Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah). Tuan Guru Kyai Hajji Muhammad Zainuddin Abdul Madjid' dilahirkan di Kampung Bermi, Pancor, Selong, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat pada tanggal 17 Rabiul Awwal 1316 Hijriah bertepatan dengan tanggal 5 Agustus 1898 Masehi dari perkawinan Tuan Guru Hajji Abdul Madjid (beliau lebih akrab dipanggil dengan sebutan Guru Mu'minah atau Guru Minah) dengan seorang wanita shalihah bernama Hajjah Halimah al-Sa'diyyah. Nama kecil beliau adalah 'Muhammad Saggaf', nama ini dilatarbelakangi oleh suatu peristiwa yang sangat menarik untuk dicermati, yakni tiga hari sebelum dilahirkan, ayahandanya, TGH. Abdul Madjid, didatangi dua waliyullah, masing-masing dari Hadhramaut dan Maghrabi. Kedua waliyullah itu secara kebetulan mempunyai nama yang sama, yakni "Saqqaf". Beliau berdua berpesan kepada TGH Abdul Madjid supaya anaknya yang akan lahir itu diberi nama "Saqqaf", yang artinya "Atapnya para Wali pada zamannya". Kata "Saqqaf" di Indonesia-kan menjadi "Saggaf" dan untuk dialek bahasa Sasak menjadi "Segep". Itulah sebabnya beliau sering dipanggil dengan "Gep" oleh ibu beliau, Hajjah Halimah al-Sa'diyyah. Setelah menunaikan ibadah hajji, nama kecil beliau tersebut diganti dengan 'Hajji Muhammad Zainuddin'. Nama ini pun diberikan oleh ayah beliau sendiri yang diambil dari nama seorang 'ulama' besar yang mengajar di Masjid al-Haram. Akhlaq dan kepribadian ulama' besar itu sangat menarik hati ayahandanya. Nama ulama' besar itu adalah Syaikh Muhammad Zainuddin Serawak, dari Serawak, Malaysia. Sejak kecil al-Mukarram Maulanasysyaikh TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid terkenal sangat jujur dan cerdas. Karena itu tidaklah mengherankan bila ayah-bundanya memberikan perhatian istimewa dan menumpahkan kasih sayang yang begitu besar kepada beliau. Ketika melawat ke Tanah Suci Mekah untuk melanjutkan studi, ayah-bundanya ikut mengantar ke Tanah Suci. Ayahandanya yang mencarikan guru tempat belajar pertama kali di Masjid al-Haram dan sempat menemaninya di Tanah Suci sampai dua kali musim hajji. Sedangkan ibundanya Hajjah Halimah al-Sa'diyyah ikut bermukim di Tanah Suci mendampingi dan mengasuhnya sampai ibunda tercintanya itu berpulang ke rahmatullah tiga setengah tahun kemudian dan dimakamkan di Ma’lah, Mekkah al-Mukarramah. Dengan demikian, tampak jelas betapa besar perhatian ayah-bundanya terhadap pendidikannya. Hal ini juga tercermin dari sikap ibundanya bahwa setiap kali beliau berangkat untuk menuntut ilmu, ibundanya selalu mendo'akan dengan ucapan "Mudah mudahan engkau mendapat 'ilmu yang barakah" sambil berjabat tangan serta terus memperhatikan kepergian beliau sampai tidak terlihat lagi oleh pandangan mata. Setelah selesai menuntut ilmu di Mekah dan kembali ke tanah air, TGKH. Muhammad Zainuddin langsung melakukan safari dakwah ke berbagai lokasi di pulau Lombok, sehingga dikenal secara luas oleh masyarakat. Pada waktu itu masyarakat menyebutnya 'Tuan Guru Bajang'. Semula, pada tahun 1934 mendirikan pesantren al-Mujahidin sebagai tempat pemuda-pemuda Sasak mempelajari agama dan selanjutnya pada tanggal 15 Jumadil Akhir 1356 H/22 Agustus 1937 mendirikan Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI) dan menamatkan santri (murid) pertama kali pada tahun ajaran 1940/1941. Pada zaman penjajahan, al-Mukarram Maulana alSyaikh TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid juga menjadikan madrasah NWDI dan NBDI sebagai pusat pergerakan kemerdekaan, tempat menggembleng patriot-patriot bangsa yang siap bertempur melawan dan mengusir penjajah. Bahkan secara khusus al-Mukarram Maulana alSyaikh TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid bersama guru-guru Madrasah NWDI-NBDI membentuk suatu gerakan yang diberi nama "Gerakan al-Mujahidin". Gerakan al-Mujahidin ini bergabung dengan gerakan-gerakan rakyat lainnya di Pulau Lombok untuk bersama-sama membela dan mempertahankan kemerdekaan dan keutuhan Bangsa Indonesia. n PI/net
5
PODIUM religi
Edisi 1 6 - 30 NO VEMBER 20 17 16 NOVEMBER 201
Muhammadiyah dan Kebangsaan Oleh: Benni Setiawan
MUHAMMADIYAH lahir dari umat untuk bangsa. Memasuki usia ke-108 pada 8 Dzulhijjah 1438 H atau ke-105 pada 18 November 2017 M, Muhammadiyah terus berkhidmat untuk kemajuan bangsa.Sebagai organisasi massa Islam tertua, eksis, dan paling banyak memiliki amal usaha, Muhammadiyah telah bersama membangun kebangsaan. Bahkan, proses membangun itu jauh sebelum Republik Indonesia lahir. Muhammadiyah telah membangun kultur kebangsaan yang kokoh. Salah satu kultur itu adalah spirit tertib organisasi. Muhammadiyah mewariskan sejarah baik dalam hal proses membangun organisasi modern. Muhammadiyah tidak sekadar mandiri dalam hal pendanaan. Namun, Muhammadiyah membangun sebuah sistem agar tetap eksis pada masa yang akan datang. Sistem itu tecermin dalam tata kelola sekolah, rumah sakit, panti asuhan, dan amal usaha lainnya. Semua dibangun dengan sistem jamaah dengan pengelolaan professional. Model itu kini telah menjadi warisan luhur untuk keutamaan bangsa. Sekolah dan rumah sakit modern telah menjamur di banyak daerah. Bahkan, banyak yang mengadopsi dan mengembangkan yang telah dirintis Persyarikatan. Transformasi Kebangsaan Menilik hal tersebut, Muhammadiyah perlu terus menjadi garda depan transformasi kebangsaan. Meminjam istilah Haedar Nashir (2016), Muhammadiyah kini dan ke depan harus semakin maju. Jika ingin berperan memajukan umat, bangsa, dan dunia kemanusiaan universal, Muhammadiyah sendiri haruslah maju terlebih dulu. Jika ingin memberi harus memiliki sesuatu yang akan diberikan. Hadis Nabi Yadul ulya khaira min yadul sufla, tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah. Pepatah faqir asy-syaiy la yu-thi, tidak mempunyai sesuatu maka tidak akan
memberi sesuatu. Muhammadiyah harus memiliki kekuatan dan keunggulan sendiri di banyak bidang garapannya. Maka itu, menjadi penting membangkitkan "inner dynamic" dengan jalan memobilisasi potensi dan kekuatan inti-terdalam dari Gerakan Islam ini. Inner dynamic Muhammadiyah itu kini telah muncul. Salah satunya dengan semakin banyaknya kader muda Muhammadiyah melakukan lompatan-lompatan besar yang berdaya guna. Misalnya, kiprah LazisMu yang kini telah menjadi Top One lembaga pengelola zakat, infak, dan sedekah. Kerja cerdas Andar Nubowo, sebagai direktur LazisMu, saya kira telah menggerakkan potensi ekonomi umat Islam. LazisMu telah merintis dan menjangkau ruang sempit masyarakat terluar, terdepan, dan terdalam (3T). Salah satunya dalam proses layanan kesehatan melalui Kapal Said Tuhuleley. Kapal yang diluncurkan saat Muktamar ke-47 di Makassar tahun 2015 lalu kini terus melayani daerah yang selama ini belum mendapatkan layanan dari pemerintah. Sisi Kemanusiaan Inilah sisi kemanusiaan yang terus digelorakan oleh Muhammadiyah. Kegiatan ini pun semakin mengukuhkan Muhammadiyah sebagai organisasi sosial kemasyarakatan yang terus melakukan tajdid pencerahan untuk peradaban.
Muhammadiyah tidak goyah oleh urusan politik praktis. Urusan politik praktis yang keruh dan kotor biar menjadi pekerjaan ormas lain yang maruk kuasa. Hal ini bukan berarti Muhammadiyah antipolitik. Muhammadiyah menjalankan politik garam-meminjam istilah Bung Hatta. Politik yang mewarnai dengan cara yang baik dan bijak. Politik gincu bukanlah pilihan Muhammadiyah dalam membangun keindonesiaan. Muhammadiyah terus berkhidmat untuk membantu dan memuliakan kemanusiaan manusia. Pembangunan kemanusiaan yang utuh merupakan investasi peradaban yang agung. Muhammadiyah pun akan terus mengambil peran pemerdekaan dan pembudayaan demi terciptanya masyarakat yang sebenar-benarnya. Sinergi Lebih lanjut, kekuatan inti terdalam Muhammadiyah perlu terus tertata dan mempunyai kemanfaatan bagi masyarakat. Caranya dengan menguatkan jejaring dan relasi sosial dengan pihak-pihak yang mempunyai komitmen yang sama memajukan peradaban. Kerja peradaban ini tidak mudah jika harus dipikul sendiri oleh Persyarikatan. Persyarikatan Muhammadiyah perlu terus membina kanal-kanal kemasyarakatan. Proses pembinaan itu bertumpu pada kerja dinamis dan sistematis sebagai upaya mendorong kemajuan bangsa.
Kanal-kanal itu bisa dimulai dari organisasi otonom dan atau majelis dan lembaga Muhammadiyah. Jejaring Muhammadiyah yang telah tertata sampai tingkat ranting (dusun/desa), sangat memungkinkan kerja cepat dan tepat dalam membina akidah dan akhlak umat manusia. Kemajuan dan keberadaban sebuah masyarakat ditentukan oleh sejauh mana individu dapat bersinergi satu sama lain. Sinergi inilah yang dalam bahasa agama disebut silaturahim dan ta’awun. Ta’awun (tolong-menolong) dalam kebajikan dan takwa akan membuahkan prestasi yang memungkin semua orang terlibat di dalamnya. Muhammadiyah dengan segala potensi yang dimiliki akan terus dan tetap menjadi pelopor, pelangsung, dan penyempurna kebangsaan. Muhammadiyah akan sibuk mengurus umat dan bangsa demi tujuan mulia mendapat keridaan Allah. Muhammadiyah akan terus memberi untuk kemajuan bangsa dan negara. Muhammadiyah akan tetap menjalin hubungan baik dengan pemerintah sebagai bagian dari dakwah dan kesatuan langkah bangsa dan negara. Selamat Milad ke-105 Persyarikatan Muhammadiyah. Panjang umur dan selalu bermanfaat bagi keumatan dan kebangsaan. Dosen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan P-MKU Universitas Negeri Yogyakarta/Anggota Majelis Pendidikan Kader Pimpinan Pusat Muhammadiyah
Islam dan Pertarungan Persepsi Oleh: Imam Shamsi Ali Tak disangkal lagi jika dunia kita sekarang mengalami pengecilan. Dengan kata lain dari hari ke hari dunia ini menjadi semakin sempit. Serasa jika semua manusia hidup dalam sebuah rumah bersama. Mengecilnya dunia kita ini tidak lepas dari kemajuan teknologi dan kecepatan lintas informasi yang begitu dahsyat. Apa yang terjadi di sebuah kampung terpencil di sebuah negara dengan mudah dan cepat diketahui oleh orang lain di kampung atau kota lain nun jauh di seberang sana. Suasana seperti ini menyadarkan kita tentang perang persepsi yang sedang terjadi dan bagaimana Islam kerap kali menjadi korban. Penyebaran informasi menjadikan pula Islam tersebar begitu dahsyat dan cepat, menembus penjurupenjuru semesta. Sayang karena keterbatasan umat dalam penguasaan alat informasi (media) maka galibnya informasi yang berkembang di dunia barat tentang Islam adalah pandangan negatif. Yang tersebar cepat wajah distorsi (distorted face) dari dari
agama ini. Kenyataan inilah menyadarkan kita akan tanggung jawab besar untuk melakukan jihad informasi. Bahwa saat ini umat dituntut untuk mengambil bagian dalam peperangan persepsi yang sedang terjadi. Sadar bahwa wajah Islam di dunia barat dan Amerika khususnya banyak ditentukan oleh siapa yang memenangkan peperangan ini. Oleh karenanya, umat ini harus bangkit untuk memenangkan pertarungan dalam pembentukan persepsi Islam saat ini telah banyak terdistorsi di seluruh pelosok-pelosok dunia. Tantangan Dakwah Global Kenyataan dunia seperti yang digambarkan di atas, juga menyadarkan kita bahwa Islam dengan sendirinya menjadi agama dengan perkembangan global terpesat. Karena eksposur Islam ke dunia barat, baik secara negatif, apalagi positif menjadikannya agama yang paling diminati. Pertemuan antara daya tarik Islam dan keinginan tahu warga (curiosity) orang-orang Amerika menjadikan pertumbuhan Islam semakin tidak tertahankan. Kenyataan ini pulalah yang menjadi
pendorong utama bagi Nusantara Foundation bersama-sama dengan seluruh elemen warga Indonesia, baik di dalam negeri maupun di manca negara menginisiasi berdirinya pondok pesantren pertama di Amerika Serikat. Connecting US - Indonesia Berdirinya pesantren di Amerika ini menjadi sebuah terobosan besar sekaligus kontribusi nyata Indonesia bagi pengembangan Islam dunia, khususnya di Amerika. Penekanan kontribusi Indonesia ini penting karena Indonesia adalah negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia. Disadari atau tidak, Indonesia memiliki tanggung jawab besar untuk meluruskan kesalah pahaman yang berkembang tentang Islam di dunia barat dan Amerika khususnya. Dalam hal ini Indonesia memiliki kredibilitas tinggi untuk tugas itu. Karena Muslim Indonesia diakui oleh dunia dengan karakter yang khas. Yaitu karakter yang ramah, bersahabat, rendah hati, damai serta komitmen membangun dialog dan kerjasama. Sementara Amerika dengan segala ketidak sempurnaannya, adalah negara hebat. Kekuatan Amerika dalam segala
hal, ekonomi, militer, institusi politik dan demokrasi, menjadikan perkembangan Islam di negara ini menjadi sangat strategis. Bahwa dengan pertumbuhan umat Islam, tidak saja secara kwantitas, tapi kwalitas menjadikan Islam di Amerika akan ikut menentukan wajah dunia ke depan. Insya Allah melalui pesantren ini kita akan menampilkan Islam yang berkatakter rahmatan lil-alamin. Islam yang dirindukan oleh dunia kita saat ini. Islam yang akan ikut mengambil bahagian dalam menjawab tantangan-tantangan dunia global. Harapan dan Ajakan Proyek ini adalah mimpi. Mimpi besar yang nampaknya di mata sebagian orang hampir sebuah kemustahilan. Akan tetapi mimpi bagi orang yang beriman mimpi itu bukan bunga-bunga tidur. Mimpi orang beriman itu justeru di saat terjaga, dan karenanya sebuah kenyataan. Oleh karenanya saya mengajak semuanya untuk ikut mewujudkan mimpi ini. Pandanglah mimpi ini dengan senyuman. Karena dengan iman tidak ada kata mustahil. Insya Allah bersama kita wujudkan mimpi ini. n rol
6
PODIUM BINJAI Edisi 1 6 - 30 NO VEMBER 20 17 16 NOVEMBER 201
PODIUM Utama
ADOPSI ANAK HARUS SESUAI PP 54/2007 PERMASALAHAN adopsi bayi yang menjadi perbincangan publik di Kota Binjai oleh seorang Polwan mendapat tanggapan dari Kepala Dinas Sosial Kota Binjai H T Syarifuddin. Untuk mengadopsi anak kita harus melihat terlebih dahulu Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 54 tahun 2017 tentang pelaksanaan pengangkatan anak BINJAI BARAT, PODIUM Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2007 tentang Pelaksanaan Pengangkatan Anak, tepatnya di Pasal 3 ayat 2. " Di Pasal 3 ayat 2 PP tersebut berbunyi, "Dalam hal asal usul anak tidak diketahui, maka agama anak disesuaikan dengan agama mayoritas penduduk setempat," ungkapnya, (11/10/2017). Sambungnya menjelaskan COTA harus melewati beberapa persyratan sehat jasmani dan rohani, Tidak punya anak atau maksimal satu orang anak, Usia paling minim 30 tahun atau maksimal 50 tahun, beragama sama dengan anak angkat, kemudian setatus menikah selama lima tahun, dalam keadaan mampu ekonomi dan sosial. H T Syarifuddin juga mengatakan selain Ibu Polwan ada 3 orang ibu yang beragama Islam ingin mengadosi Bayi tetapi belum kami berikan karena ada pertimbangan dan syarat-syarat yang harus dilihat telebih dahulu. Kepala Dinas Sosial Kota Binjai H T Syarifuddin mengatakan Bayi yang ditemukan warga sekarang masih berada di Rumah Sakit Umum Dr. Djoelham nanti akan dibawa ke Yayasan Dua Satu Dua.
Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Rumah Bayi dan Balita " Ashabul Kahfi " yang beralamat di jalan Hoki No 9, Kelurahan Pasar Merah Kecamatan Medan Kota. " Saat ini Bayi masih beradi di Rumah Sakit Umum rencananya tadi mau kami bawa ke rumah Bayi dan Balita Ashabul Kahfi jalan Hoki Medan tapi kerena dia kurang sehat kata dokter jadi rencana kami besok la kami bawa," ungkapnya. Sambung H T Syarifuddin " Kenapa kita bawa ke Ashabul Kahfi Medan karena Binjai belum ada rumah khusus asuhan bayi dan anak," paparnya. Perlu diketahui bayi tersebut yang menemukan bukan Ibu Polwan tetapi yang menemukanya warga sekitar hal itu di buktikan berdasarkan surat yang di berikan Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah Sumatra Utara Resor Binjai tertanggal 28 Agustus 2017 Nomor : B/1063/ VIII/2017/ Reskrim kepada kepala Dinas Sosial Kota Binjai Yang Isinya Rujukan perintah lisan kasat reskrim polres Binjai tentang penitipan seorang bayi lakilaki yang ditemukan di daerah Polsek Binjai Barat ke Dinas Sosial Kota Binjai Sehubungan hal tersebut diberitahukan Ka bahwa
pada hari sabtu tanggal 26 Agustus 2017, masyarakat telah menemukan seorang bayi berjenis kelamin laki-laki yang diletakkan atau dibuang di pinggir jalan M.T. Sutoyo Ke. Sukaramai Kec. Binjai Barat, selanjutnya Polsek Binjai Barat mengamankan bayi tersebut dan langsung membawa bayi tersebut ke Rumah Sakit Umum Dr. Djoelham Binjai untuk dilakukan perawatan intensif. Kasus penelantaran bayi atau anak ini sekarang lelah dilimpahkan ke Unit PPA Polres Binjai, Sementara bayi berjenis laki-laki tersebut sampai sekarang ini masih dirawat di ruang anak di rumah sakit umum Dr. Djoelham Binjai. Menunggu proses adopsi terhadap bayi tersebut maka bayi tersebut akan dititipkan ke Dinas Sosial Kota Binjai. Sementara itu Lurah Sukamaju Nurhayati dalam surat tertulisnya yang diberikan kepada kepala Dinas Sosial Kota Binjai Nomor 008-671 yang berbunyi sehubungan dengan surat dari Dinas Sosial Kota Binjai tertanggal 11 September 2017 No 400-3286 prihal mayoritas agama penduduk setempat kami beritahukan bahwasanya mayoritas agama pendudul kel. Sukamaju adalah beragama Islam. n met
Segera!!! Kota Binjai Bakal Memiliki Gedung Dewan Bertingkat BINJAI, PODIUM Kota Binjai akan memiliki bangunan megah. Yakni Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Binjai yang akan segera dibangun dengan estimasi biaya Rp 15 miliar yang sebelumnya berdasarkan rencana gedung dewan akan dibangun dengan dana sebesar Rp 34 miliar. Selain memiliki empat lantai, gedung juga akan dilengkapi dengan lahan parkir luas. Kabid Cipta Karya PU Binjai, Ridho Purnama Sari mengatakan, berdasarkan ketersediaan dana, pihaknya akan membangun gedung dewan menggunakan opsi kedua yakni dengan dana Rp 15 miliar. "Konsekuensinya jumlah gedung dipapas menjadi dua dari awalnya empat lantai," katanya saat berada di Gedung DPRD, (26/9/2017).
Menurut wanita berjilab ini, angka Rp 34 milyar didapat dari hitungan konsultan. Dana sebesar itu akan digunakan untuk membangun gedung yang bagus sesuai dengan gambaran konsultan. "Kan mereka maunya gedung yang bagus sehingga tercipta angka puluhan miliar," katanya. Ditempat yang sama Ketua DPRD Binjai, H Zainuddin Purba, SH mengatakan, menunggu gedung selesai dibangun, mereka akan menyewa lokasi untuk bekerja. "Ada tiga opsi yakni Pattar Hal, Ovani, Ramayana hingga ruang kosong di Binjai Super Mall," katanya. Batalnya pembangunan gedung DPRD Binjai yang akan menghabiskan dana Rp34 miliar tidak menyurutkan keinginan anggota dewan untuk tetap
KELUARGA BESAR
TABLOID PODIUM mengucapkan
Turut Berduka Cita Atas Meninggal Dunia
H. Danial MR Mantan Kasi Urais Kemenag Langkat (Orangtua dari Siti Aminah - Kasi Penmad Kemenag Langkat)
Wafat hari Kamis, 9 November 2017, di RS Haji Medan. Semoga amal ibadahnya diterima Allah SWT.
bekerja. Dengan dana yang seadanya, impian memiliki gedung representatif gagal. Karena ketiadaan dana, gedung baru hanya akan dibangun dua lantai dengan estimasi biaya Rp 15 miliar. Ketua DPRD Binjai, H Zainuddin Purba SH juga mengatakan, anggota dewan sangat merindukan gedung baru karena kondisi yang kurang mendukung. "Gedung lama bagus tapi tidak bisa mendukung kebutuhan dewan," katanya. Walau pun gedung baru nantinya tidak terlalu bagus namun katanya sudah merepresentasikan keinginan anggota dewan untuk memiliki tiga ruang rapat. "Ada ruang rapat komisi, ruang rapat pleno dan ruang rapat dengar Pendapat," katanya. Untuk mensiasati ketidaaan ruang rapat utama, rencananya atap lantai dua akan didak dan dijadikan ballroom. Selain itu, lokasi parkir yang awalnya diwacanakan berada di tengah gedung dewan akan diganti menjadi parkir di sekitar gedung. n met
Sekretaris PDIP Langkat ‘Gol’ di Polres Binjai BINJAI, PODIUM Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Langkat, Sugiono (50) diamankan Satreskrim Polres Binjai. Pria berambut cepak ini diamankan saat melintas di jalan Soekarno Hatta, Binjai Timur, Kota Binjai. Pengurus partai moncong putih ini ditangkap karena melakukan penipuan terhadap Sumarni Sitorus (45) pegawai negeri sipil warga Jalan Samanhudi, Kelurahan Bakti Karya, Binjai Selatan. Total kerugian yang dialami Sumarni sebesar Rp 806 juta. Dana tersebut diserahkan sejak tahun 2015 dan berlangsung sebanyak tujuh kali. Kasubbag Humas Polres Binjai, AKP L Tarigan mengatakan, penipuan yang dilakukan Sugiono berawal dari pertemuan ke duanya pada Rabu tanggal 17 Juni 2015 sekitar pukul 11.00 WIB. Saat itu, mantan anggota DPRD Langkat ini, merayu korban agar memberikan uang sebesar Rp 135 juta untuk keperluan pengurusan pengadaan buku di Jakarta. Penasaran dengan perkembangan pengadaan buku mereka, korban datang ke Jakarta untuk pengurusan pengadaan buku pada Juli dan Agustus 2015. "Di bulan itu, korban kembali melakukan penyerahan uang sebesar Rp 671 juta sebanyak enam kali menggunakan dollar amerika kepada Sugiono," katanya. n gos
STOP PRESS Dengan ini disampaikan kepada khalayak ramai bahwa: NAMA : LUKMAN TARIGAN JABATAN : JURNALIS DI BINJAI terhitung edisi 1 November 2017, tidak lagi bergabung di Tabloid PODIUM. Segala tindak-tanduknya di Kota Binjai, tidak lagi tanggungjawab redaksi. ttd Pemimpin Redaksi
7
PODIUM Langkat
Edisi 1 6 - 30 NO VEMBER 20 17 16 NOVEMBER 201
Gelar Razia Ops Zebra 1.710 Pengendara Ditilang
“
HARI-hari terakhir pelaksanaan Operasi Zebra Toba 2017 di Polres Langkat yang dilaksanakan didepan mako Polsek Stabat, (13/11/2017). Operasi Zebra kali ini tampak berbeda dari hari biasanya. Pasalnya, puluhan personil Satuan Lalu Lintas dan aparat gabungan seperti Polisi Militer terlihat sibuk dan penuh semangat melakukan pemeriksaan bagi setiap pengendara yang melintas.
LANGKAT, PODIUM Razia Operasi Zebra Toba 2017 yang dipimpin langsung oleh Waka Polres Langkat Kompol Hendrawan SIK, MH didampingi Kasat Lantas AKP Budiono Saputro SH, KBO Sat Lantas Iptu Danil Saragih SH, Kanit Patroli Ipda Simon Simatupang SH, Kanit Laka Ipda Master Purba SH dan Kanit Dikyasa Aiptu Ady Sukamto. Pantauan wartawan dilapangan, seluruh pengendara yang melintas baik sepeda motor maupun kendaraan roda empat semua distop dan dilakukan pemeriksaan surat kendaraan nya oleh anggota Satuan Lalu Lintas Polres Langkat, bagi pengendara yang tidak memiliki kelengkapan surat kendaraan atau yang melanggar peraturan dikenakan sangsi berupa pemberian tindakan langsung (tilang) atau menahan kendaraan nya . Kasat Lantas Polres Langkat AKP
Budiono Saputro SH didampingi KBO Sat Lantas Iptu Danil Saragih SH pada wartawan menuturkan kalau selama Operasi Zebra 2017 yang dimulai sejak 1-14 November berjalan aman dan kondusif. "Dengan adanya Operasi Zebra Toba
Tim Evaluasi PKK Kunjungi Desa Pulau Banyak LANGKAT, PODIUM Tim evaluasi TP PKK Provinsi Sumatera mengunjungi Desa Pulau Banyak, Kecamatan Tanjung Pura, (10/11/ 2017). Kunjungan dipimpin oleh Ny Asmizar Lubis didampingi Ny Dewi dan pengurus TP PKK Provsu lainnya. Ny Asmizar menjelaskan, kunjungan ke Langkat adalah untuk meninjau langsung keadaan Desa Pulau Banyak tekait keikutsertaannya dalam perlombaan PKK kategori UP2K PKK (Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga) tingkat Provinsi Sumatera Utara. “Evaluasi adalah tahapan yang harus dilalui untuk mendapatkan penilaian dan laporan yang diterima apakah sama dengan kenyataan di lapangan,” katanya. Ny Asmizar berharap, Desa Pulau Banyak dapat mengukir prestasi yang dapat membanggakan Kabupaten Langkat. “Tingkatkan koordinasi dan berikan ide kreatif dalam mendongkrak kemajuan desa,” harapnya. Ketua TP PKK Langkat Ny Hj Nuraida Ngogesa diwakili Ny Roro Endang Indra Salahudin mengatakan, persiapan Desa Pulau Banyak dalam keikutsertaannya di perlombaan PKK kategri UP2K sudah sangat baik. “Walau pun demikian, tim evaluasi akan meninjau langsung untuk menggali informasi yang berfungsi dalam memberikan penilaian kepada seluruh nominasi,” katanya. Beliau berharap, kreatifitas masyarakat Desa Pulau Banyak dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat semoga berbuah manis pada prestasi membanggakan, yakni meraih prestasi UP2K tingkat Provinsi Sumatera Utara, mohon do’a restu seluruh masyarakat Langkat. n P20
2017 ini tingkat kecelakaan lalu lintas menurun dratis," ucap Kasat Lantas yang sangat dekat dan ramah pada wartawan. Masih kata Budiono, selama berjalannya Operasi Zebra Toba 2017, Satuan Lalu Lintas Polres Langkat
memberikan tindakan berupa tilang kepada pengemudi yang melanggar peraturan yaitu sebanyak 1.710 dengan rician pasal pelanggaran seperti tidak menggunakan Helm, lampu, tidak memiliki SIM, STNK dan lainnya. Selain jumlah tilang tersebut, selama Operasi Zebra Toba 2017 jumlah laka lantas diwilayah hukum Polres Langkat sangat menurun yaitu hanya terjadi 3 kasus laka lantas dengan rincian korban luka berat 1 orang dan 2 orang luka ringan. "Kita berharap agar para pengendara di jalan raya hendaknya setiap saat mau mematuhi peraturan lalu lintas demi kenyamanan dan keamanan si pengendara itu sendiri, baik itu disaat berlangsugnya Operasi Zebra Toba 2017 mau pun setelah operasi ini berakhir," tukas Budiono. n sahrul
Bupati 'Royal' Hadiah di Resepsi HKN
STABAT, PODIUM Pemkab Langkat melalui Dinas Kesehatan memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-53 tahun 2017 dengan menggelar berbagai rangkaian kegiatan. Di antaranya upacara peringatan HKN di halaman kantor Bupati Langkat, (13/11/2017), dan senam massal sehari sebelumnya yang dilaksanakan di Alunalun T. Amir Hamzah Stabat. Kegiatan senam massal diwarnai dengan bertabur hadiah dari Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu SH. Nurwati dan Novita adalah peserta yang beruntung karena mendapatkan hadiah kulkas dan mesin cuci. Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu SH mengatakan, HKN adalah momentum untuk meningkatkan panggilan kedinasan dan kemanusiaan bagi seluruh staf Dinas Kesehatan di Langkat, khususnya pegawai Dinkes di seluruh Puskesmas yang ada di Langkat. “Melayani masyarakat adalah pekerjaan mulia, apalagi itu terkait dengan pelayanan kesehatan, untuk itu, bersyukurlah akan tugas yang diberikan dan semoga derajat kesehatan Langkat semakin meningkat,” katanya.
Ngogesa berharap, peningkatan pelayanan kesehatan meningkat setiap tahunnya, dan masyarakat Langkat dapat merasakan dampak dari pelayanan prima yang diberikan oleh staf Dinkes yang sudah diamanahkan negara untuk melayani masyarakat dengan baik dan sungguhsungguh. Saat upacara peringatan HKN ke-53 tahun 2017, mewakili Bupati Langkat, Wabup H Sulistianto bertindak sebagai pembina upacara yang dihadiri oleh seluruh asisten dan staf ahli Bupati Langkat, Kepala SKPD dan ASN di jajaran Pemkab Langkat. “Sebagai unit terkecil dari masyarakat, keluarga adalah inti pembangunan kesehatan bagi bangsa dan negara,” ujarnya. Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Langkat dr. Sadikun Winato menjelaskan, bahwa rangkaian kegiatan menyambut peringatan HKN ke-53 tahun 2017 adalah mengutamakan kesehatan merupakan hal penting yang harus dimiliki oleh semua lapisan. "Dengan sehat maka kita akan mampu berpikir positif dan dapat menjalankan semua aktivitas dengan baik," pesannya. n P30
8
PODIUM INDONESIA
Edisi 1 6 - 30 NO VEMBER 20 17 16 NOVEMBER 201
Rizky Younanda Sitepu Bangun Panti Rehabilitasi Narkoba
D
engan memukul Gong, Direktur Rehabilitasi Sosial Korban Penyalahgunaan Narkoba Psikotropika dan Zat Adiktif Kementerian Sosial RI, Waskito Budi Kusumo MSi meresmikan Panti Rehabilitasi Narkoba Esa Prakarsa yang berada di Desa Sei Limbat, Kecamatan Selesai, (14/ 11/2017). LANGKAT, PODIUM Dalam bimbingannya, Budi Waskito menyampaikan bahwa pengaruh Narkoba adalah tugas kita semua untuk menyelesaikannya, tanpa mengucilkan mereka yang telah menjadi korban dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. “Dalam penyelesaiannya, keluarga berperan besar dalam memulihkan seorang Pecandu Narkoba dengan mengirimkannya ke Panti Rehabilitasi Narkoba, dan Alhamdulillah, saat ini keberadaannya sudah
ada di Langkat, maka dari itu, apresiasi saya kepada Rizky Younanda Sitepu yang juga putra Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu SH dalam upaya mengatasi permasalahan memulihkan Pecandu Narkoba,” sebutnya. Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu SH dalam sambutannya mengatakan, selama ini, rasa tenang dan hebat selalu menjadi alasan bagi Pecandu Narkoba dalam menggunakan Narkoba, tetapi dalam kenyataannya, rasa aman dant enang tidak dapat dicapai. Bahkan sebaliknya, kegelisahan sering kali menyelimuti perasaan Pecandu Narkoba. “Oleh karena itu, pembangunan Panti Rehabilitasi Narkoba Esa Prakarsa adalah jawaban untuk masyarakat Langkat dan sekitarnya yang sering mengeluhkan adanya tempat dan sarana untuk para Pecandu Narkoba agar pulih dan tidak lagi menggunakannya,” katanya. Ngogesa berharap, tempat ini dapat bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkannya, baik untuk diri pribadi ataupun keluarga tercinta yang harus dipulihkan dari pemakaian Narkoba. “Terima kasih kepada Kementerian Sosial RI atas sambutan baik ini, mudah-mudahan, ini dapat mengurangi bahkan menghapuskan jumlah Pecandu Narkoba di Kabupaten Langkat,” jelasnya.
Ketua Panti Rehabilitasi Narkoba Esa Prakarsa H Rizky Younanda yang juga Putra Bupati Langkat menjelaskan, latar belakang pembangunan Panti ini adalah untuk mengurangi kenakalan remaja ataupun masyarakat yang saat ini sudah sangat meresahkan lingkungan dimanapun berada. Saat ini, yang sangat meresahkan adalah Narkoba. Banyak korban dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab karenannya, maka dari itu, tempat ini dibangun sebagai sarana bagi Pecandu Narkoba untuk pulih dan sembuh dari Pemakaian Narkoba. Lanjutnya, tempat ini juga akan membantu kepada masyarakat dan generasi muda terkait informasi mengenai Penyalahgunaan Narkotika, Alkohol, Psikotropika dan Zat Adiktif (Nafza). Dalam pelaksanaannya, di panti ini akan mengedepankan pembinaan dan pelatihan kepada para Pecandu Narkoba, di antaranya, bimbingan fisik, bimbingan spritual, bimbingan sosial, bimbingan belajar dan keterampilan kerja serta tes Psikologis. Rizky berharap, tempat yang mempunyai kapasitas 50 orang ini dapat menampung dan menolong masyarakat yang membutuhkan sesuai tahapan yang harus dipenuhi. “Indonesia Kuat Tanpa Narkoba,” serunya. Sebagaimana diketahui, dalam meresmikannya, disamping pemukulan Gong oleh Waskito Budi Kusumo M,Si, Ketua DPRD Langkat Terbit Rencana Perangin-angin SE juga memotong tali sebagai sinyal bahwa tempat ini resmi dapat digunakan bagi yang membutuhkan. Hadir dalam acara peresmian tersebut, rombongan Kementerian Sosial RI, Kadis Sosial Pemprovsu H. rajali S.Sos, M.SP, unsur Forkopimda Langkat, Kepala BNN Langkat AKBP H. Ahmad Zaini, Pimpinan Bank Sumut, Kepala SKPD dan jajarannya dilingkungan Pemerintahan Kabupaten Langkat dan tamu undangan lainnya. n don
Kampung KB Andalan Langkat DESA Padang Brahrang Kecamatan Selesai dinobatkan sebagai Kampung KB Andalan Kabupaten Langkat. Penetapan tersebut diumumkan bertepatan dengan kegiatan Pencanangan Kampung KB Andalan yang berlangsung di Desa Padang Brahrang Selesai, (13/11/2017). LANGKAT, PODIUM Atas pencanangan Desa Padang Brahrang menjadi Kampung KB Andalan, Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu SH mengucapkan selamat dan berterima kasih kepada seluruh masyarakat Langkat yang menjalani program KB, khususnya masyarakat Padang Brahrang. Dikatakan, laju pertumbuhan penduduk sangat pesat perkembangannya, itu menjadi tanggung jawab kita bersama untuk mengendalikan pertumbuhan penduduk tersebut menjadi tepat sasaran dan efektif. “Oleh karena itu, program KB adalah salah satu upaya yang dilakukan untuk menggeser laju pertumbuhan yang pesat menjadi laju pertumbuhan yang tepat,” katanya. Ditambahkan Ngogesa, dicanangkannya Desa Padang Brahrang sebagai Kampung KB Andalan berdasarkan angka jumlah penduduk yang mengikuti program KB, khususnya di Dusun Kantil. “Terima kasih atas sambutan baik masyarakat terkait program KB, suksesnya program KB akan membuat tingkat kesejahteraan masyarakat
semakin meningkat,” sebutnya. Hal yang sama Ketua DPRD Langkat Terbit Rencana Perangin-angin SE juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang merespon baik program KB. “Keberhasilan program KB membuat kualitas kesejahteraan keluarga semakin meningkat,” ujarnya. Sementara itu, Ketua TP PKK Langkat Ny Hj Nuraida Ngogesa mengapresiasi dicanangkannya Desa Padang Brahrang sebagai Kampung KB
Andalan. “Laju peningkatan kesejahteraan sangat berkaitan dengan suksesnya program KB, olehkarena itu, suksesnya Desa Padang Brahrang dapat menjadi contoh bagi Desa-desa Langkat lainnya dalam mensukseskan program KB sebagai langkah mewujudkan keluarga berkualitas,” katanya. Sebagaimana diketahui, pencanangan Desa Padang Brahrang sebagai Kampung Andalan ditandai
dengan Pemukulan Gong oleh Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu SH dan pelepasan balon oleh Ketua TP PKK Kabupaten Langkat Ny Hj Nuraida Ngogesa. Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala BKKBN Provinsi Sumatera Utara yang diwakili oleh Drs. T. Zega M.Kes, unsur perwakilan Forkopimda Langkat, Sekdakab. Langkat dr. H. Indra Salahudin M.Kes, MM dan undangan lainnya serta ratusan masyarakat Padang Brahrang yang sangat antusias karena Desanya ditetapkan sebagai Desa Andalan Kampung KB. Akhir acara, Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu SH, Ketua DPRD Langkat Terbit Rencana Peranginangin SE, Ketua TP. PKK Langkat Ny. Hj. Nuraida Ngogesa memberikan bantuan kepada sejumlah Kelompok Tani dan Ternak, diantarnaya Kelompok Tani Abadi Jaya Desa Sei Limbat dan Kelompok Tani Maju Desa Bekulap. Ada juga penyerahan bibit ikan dan pemberian bantuan pribadi Ketua DPRD Langkat Terbit Rencana berupa kain sarung sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat Langkat.***
ASN Harus Bersih & Profesional STABAT, PODIUM Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu SH mengatakan, Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Langkat harus bersih dan profesional. Pernyataan tersebut disampaikan Ngogesa saat menjadi pembina apel gabungan Pemkab Langkat di halaman kantor Bupati Langkat, (6/ 11/2017). Ngogesa menjelaskan, apel gabungan ASN di jajaran Pemkab Langkat selalu dilaksanakan setiap Senin itu sebagai memotivasi dan mengingatkan kepada seluruh ASN
di jajaran Pemkab Langkat tentang tanggung jawab ASN terhadap amanah yang diberikan negara. Ditambahkannya, kesejehteraan dan keberhasilan program pemerintah menjadi beban setiap ASN, untuk itu, seluruhnya harus terus mengingat akan tanggung jawab tersebut. “Upaya penegasan komitmen telah dilaksanakan dengan mengintruksikan seluruh SKPD dan jajarannya untuk menandatangani Fakta Integritas untuk pencegahan melakukan Korupsi dan Gratifikasi, maka dari itu, jadikan karir sebagai ajang untuk mendukung
keberhasilan program pemerintah, bukan untuk menambah kekayaan pribadi melalui praktek yang bisa tersandung dengan ranah hukum,” jelasnya di hadapan seluruh SKPD dan jajaran yang hadir. Untuk diketahui, disamping menegaskan komitmen tentang keprofesionalan ASN, Bupati Ngogesa juga fokus meningkatkan kesejahteraan masyarakat dari segala sektor. “Kebijakan strategis akan selalu dilakukan agar kesejahteraan masyarakat Langkat dapat terealisasi 1 dengan baik,” tandasnya. n P3 P31
KUA Secanggang Bina 30 Pasangan Calon Pengantin LANGKAT, PODIUM Kantor Urusan Agama (KUA) Secanggang mengadakan pembinaan perkawinan terhadap 30 pasangan calon pangantin digelar di Balai Desa Cinta Raja, Kecamatan Secanggang, kemarin. Pada angkatan pertama ini dilaksanakan 2 hari dari 14-15 November 2017. Kepala KUA Secanggang, Drs H Khairuddin mengatakan, kegiatan ini dalam rangka upaya peningkatan kualitas rumah tangga khususnya kaum muslim. "Agar menciptakan keluarga Sakinah, Mawadah, Warahmah di tengah-tengah kehidupan masyarakat," singkat Khairuddin mengawali. Kantor urusan agama Kecamatan Secanggang melaksanakan Pembinaan terhadap para calon pasangan pengantin agar mempunyai pemahaman dan modal dalam menjalani bahtera rumah tangga. Tema kegiatan ini adalah 'Dengan kegiatan pembinaan perkawinaan terhadap calon pasangan pengantin semoga dapat mewujudkan Sakinah, Mawadah, Warahmah'. Sebagai narasumber terdiri dari; Camat diwakili oleh Sekcam Sofyan Tarigan dengan materi 'Keluarga Berkualitas'. Lalu Drs H Farhan Indra melalui materi 'Dinamika Keluarga'. H Abdul Fuad materi 'Fasilitas Perkenalan dan Kelompok Keluarga', Drs H Khairuddin materi 'Problema Rumah Tangga dan Solusinya', Ahmad Zein materi 'Keluarga Sehat' dan terakhir Mansyur SAg (Ketua MUI Secanggang), dengan materi 'Upaya Membina Keluarga Sakinah'. n marwansyah
10
PODIUM LANGKAT Edisi 1 6 - 30 NO VEMBER 20 17 16 NOVEMBER 201
PODIUM Utama
Syamsul Arifin ‘Ngobok-ngobok’ Kekondusifan Langkat? BERITA di salah satu surat kabar harian cukup menghebohkan masyarakat Langkat, yakni pemberitan mengenai pencalonan Beby-Rizki menjadi Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Langkat 2018-2023 yang mendapat rekomendasi dari Pimpinan Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Sumatera Uara.
Ketua Cana Sumbang Lembu di Pulau Kampai PULAU KAMPAI, PODIUM Masyarakat nelayan Desa Pulau Kampai, Kecamatan Pangkalan Susu Kabupaten Langkat, (2/ 11/2017) mengadakan jamu laut. Ini merupakan tradisi nelayan di Pulau Kampai, agar nelayan senantiasa diberi kesehatan dan keselamatan serta rezeki dari tangkapan ikan diberkati oleh Allah SWT dan tadi malam para nelayan melakukan zikir keliling kampung. Pada acara jamu atau kenduri laut, Ketua DPRD Kabupaten Langkat Terbit Rencana Perangin-angin atau akrab disapa Ketua Cana memberikan bantuan satu ekor lembu. Acara dihadiri Sekdakab Langkat dr H Indra Salahuddin mewakili Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu, SH, unsur Forkopimda, unsur SKPD Pemkab Langkat, Camat Pangkalan Susu serta stafnya, para Kepala Desa se Kecamatan Pangkalan Susu, seluruh Kepala Dusun dari dusun satu sampai dusun tujuh, Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI), tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh pemuda. Dalam kesempatan ini Ketua DPRD Kabupaten Langkat Terbit Rencana Perangin-angin, SE mengatakan, Jamu Laut merupakan bentuk rasa syukur atas rezeki yang dilimpahkan Tuhan Yang Maha Esa, serta untuk melestarikan budaya warisan leluhur. al seperti ini merupakan tradisi suku melayu yang ada di Indonesia sebagai bentuk kearifan lokal khususnya di bidang kelautan. Jamu laut ini tetap perlu dilestarikan keberadaannya, karena hal ini sudah dijalani oleh nenek moyang suku melayu. "Saya sangat mendukung dan mengapresiasi kegiatan ini dan saya berharap agar acara ini dapat dilaksanakan di daerah pesisir yang ada di Kabupaten Langkat pada umumnya," katanya. Pada kesempatan ini nelayan se-Kecamatan Pangkalan Susu memberikan pernyataan sikap yang sebentar lagi akan dilaksanakan pemilihan kepala daerah. Dengan semangat mereka mengikrarkan untuk mendukung Terbit Rencana Perangin-angin, SE menjadi Bupati Langkat periode 2018-2023. Bantuan Jamu Laut juga diberikan Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu kepada warga Pulau Kampai. Dalam kesempatan tersebut, Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu SH memberikan bantuan kepada Kelompok Nelayan Langkat berupa perlengkapan melaut dan asuransi bagi nelayan yang meninggal dunia dan cacat karena mencari nafkah sebagai nelayan. Bantuan diberikan oleh Bupati Langkat melalui Sekdakab Langkat H Indra Salahudin. “Itu adalah komitmen saya selaku Kepala Daerah, maka dari itu, peningkatan kesejahteraan Nelayan adalah salah satu upaya untuk mengentaskan kemiskinan di Langkat,” ujarnya. Ditambahkannya, bantuan perlengkapan melaut yang diberikan diharapkan dapat dijaga dengan baik sehingga Nelayan Langkat lebih berdaya dalam mencukupi ekonomi keluarga. Terkait tradisi Syukuran Laut, Ngogesa menjelaskan bahwa ini adalah tradisi dan budaya yang melekat bagi para nelayan. “Semoga, bersyukurnya para Nelayan terhadap hasil tangkapannya selama ini dapat membuat hasil tangkapan ikan kedepannya semakin meningkat,” harapnya. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Subiyanto, SE menjelaskan, ada 23 Kelompok Nelayan yang mendapatkan bantuan dari Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu SH. Di antaranya, Koperasi Usaha Bersama Kecamatan Tanjung Pura, Kelompok Mandiri Beras Basah Pangkalan Susu, Kelompok Windu Lestari Jaya Sadi Tanjung Ibus Secanggang dan Kelompok Bunga Tanjung Desa Pulau Kampai Pangkalan Susu. n don
LANGKAT, PODIUM Menanggapi hal tersebut, tokoh masyarakat Langkat yang juga mantan anggota DPRD Langkat dan Sumut 2 periode H Nailul Amali menyayangkan pemberitaan tersebut. “Seharusnya, beliau (Syamsul Arifin) menjadi panutan politik, bukan malah memalukan,” katanya saat dikonfirmasi oleh media di kediamannya, (7/ 11/2017). Dia menjelaskan, pernyataan Syamsul Arifin di koran dapat merusak kekondusifan Langkat, dan itu harus segera diakhiri. DPP Partai Golkar Pusat telah merekomendasikan nama yang bakal diusung menjadi Calon Bupati Langkat. Tetapi dalam pemberitaan dijelaskan berbeda dan situasi ini dapat memecah belah
Langkat. “Informasi palsu dapat berakibat fatal, dan opini negatif akan tercipta dari berita tersebut, olehkarena itu, jadilah panutan politik yang disegani lawan dengan memotivasi ataupun mengeluarkan pemberitaan baik tanpa memecah belah keharmonisan masyarakat Langkat,” sesalnya. Nailul berharap, berita tendensius tersebut segera diakhiri oleh Syamsul Arifin, sehinga perpecahan dan ketidak kondusifan dapat terhindar. "Percayalah, apa yan diucap tidak sesuai kenyataaan dapat merusak nama baik yang telah dibangun selama ini," tandasnya. n don
Bupati Launching Simendai STABAT, PODIUM Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu SH melaunching Sistem Informasi Manajemen Perizinan dan Investasi (Simendai) Kabupaten Langkat yang berlangsung di halaman kantor Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Stabat, (6/11/2017). Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu SH mengatakan, sebuah instansi yang mengurusi pelayanan langsung kepada masyarakat, harus benar-benar dapat menyajikan pelayanan yang prima sebagai wujud profesionalisme abdi Negara dan abdi masyarakat. Dijelaskannya, upaya ini dilakukan untuk meningkatkan efisiensi operasional dalam mendukung pengambilan keputusan secara efektif sekaligus membuka peluang keunggulan kompetitif bagi suatu daerah. “Mudah-mudahan, sistem ini dapat menambah komitmen yang kuat bagi ASN agar tidak ada pungli dalam pengurusan pelayanan publik, khususnya mengenai perizinan,” harapnya. Sementara itu, Tim Koordinasi Supervisi dan Pencegahan Korupsi terintegrasi KPK Wilayah Sumut M Safri Lubis menyambut baik kegiatan launching ini. “Dari beberapa daerah di Sumatera Utara, Langkat menjadi satu-satunya yang melaksanakan Launching
Simendai tahap II, ini patut diapresiasi dan semoga dapat bermanfaat bagi seluruh masyarakat Langkat,” harapnya. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Langkat Ikhasan Apriza SSTP menjelaskan, ini adalah konsep perubahan bagi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Langkat terkait pelayanan publik yang efektif, jelas, tepat waktu dan tidak ada pungli. “Berkembangnya kemajuan teknologi menjadikan sistem pelayanan semakin canggih dan mudah diakses masyarakat serta dalam pelaksanaannya diawasi dan disupervisi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi,” katanya. Ikhsan berharap, melalui sistem ini, kepercayaan publik akan semakin meningkat di Langkat dan birokrasi dapat dirasakan kemudahannya oleh masyarakat. Di kegiatan tersebut juga diadakan penandatanganan Fakta Integritas Anti Korupsi dan Gratifikasi antara Camat dan Bank Sumut cabang Stabat sekaligus penyerahan sertifikat tanda tangan digital dari Balai Sertifikasi Elektronik Lembaga Sandi Negara Republik 1 Indonesia. n P3 P31
11
Parlementaria
Edisi 1 6 - 30 NO VEMBER 20 17 16 NOVEMBER 201
Masyarakat Minta Ketua DPRD Berantas Narkoba TERKAIT dengan Magang sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kabupaten Langkat ke sejumlah Instansi di Medan, Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu SH dan Ketua DPRD Langkat Terbit Rencana Peranginangin SE harapkan ilmu dapat diterapkan dengan baik oleh para ASN Langkat. SALAPIAN, PODIUM Masyarakat antusias menyambut kedatangan Ketua DPRD Langkat Terbit Rencana Perangin-angin bersama dua anggota dewan lainnya, Raja Kamsah dan Drs Johanes Sitepu di Balai Dusun Pulka, Desa Naman Jahe, (12/11/2017) . Kegiatan ini merupakan agenda reses dewan. Warga Desa Naman Jahe, Kecamatan Salapian meminta agar Ketua DPRD Langkat, Terbit Rencana Perangin-angin memberantas peredaran narkoba di kampung mereka. "Kami berharap agar Ketua DPRD memberikan atensi karena maraknya peredaran narkoba di kampung kami," kata tokoh masyarakat Ahmad Sitepu. Dia juga meminta supaya petugas kepolisian menggelar razia untuk meminimalisir pencurian ternak dan kenakalan remaja akibat narkoba. "Kami juga berharap bapak Ketua DPRD Langkat juga memberdayakan waduk di Dusun Pulka yang telah ada sejak tahun 1982, tolong perbaikan jalan dan bangunan sekolah dasar," katanya. Pada kesempatan itu, perwakilan dari ibu perwiritan juga menyampaikan siap mendukung dan memenangkan bapak Terbit Rencana Perangin-angin menjadi Bupati Langkat periode 2018-2023. Terbit Rencana Perangin-angin mengaku siap membantu masyarakat
untuk memberantas narkoba. "Saya adalah orang yang anti dan sensitif dengan yang namanya narkoba. Saya bahkan punya tempat pembinaan bagi pengguna narkoba, gratis sampai sehat," katanya. Peran orangtua dan tokoh agama juga sangat penting dalam pemberantasan narkoba dengan
memberikan perhatian dan bimbingan. Pada reses tersebut, Ketua DPRD juga berterima kasih atas dukungan masyarakat kepadanya untuk menjadi Bupati Langkat periode 2018-2023, mudah-mudahan kedepannya pembangunan yang dinanti-nanti masyarakat bisa terwujud.
Sekwan LLangkat angkat Jalin K erjasama Kerjasama Dengan PT Garuda Indonesia LANGKAT, PODIUM Dalam rangka untuk terus meningkatkan pelayanan yang baik dan prima kepada pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Langkat, Sekretaris DPRD Langkat Drs Basrah Pardomuan jalin kerjasama dengan pihak PT. Garuda Indonesia. Pada (30/10/2017), di ruang rapat, PT Garuda Indonesia Medan, Sekretaris DPRD Kabuapten Langkat Drs Basrah Pardomuan berkunjung ke PT Garuda Indonesia Medan untuk penandatanganan kontrak kerjasama coorporate yang diterima langsung oleh Vice President Region Sumatera PT Garuda Indonesia Medan, Dian Ediono didampingi Kemas Momadiar selaku Manager Sales & Service Garuda Indonesia Branch Office Medan, Widya Kurniawan Putra selaku Supervisor Sales Executive dan 3 orang Sales Marketing Executive yakni Laila Irani Pohan, Dicky Wardhana dan Rasmi Anindita. Pertemuan tersebut merupakan tindak lanjut pertemuan-pertemuan sebelumnya, yang mana kontrak kerjasama corporate Sekretariat DPRD Kabupaten Langkat dengan pihak PT Garuda Indonesia ini merupakan yang ketiga kalinya di bawah kepemimpinan
Drs Basrah Pardomuan. Vice President Region Sumatera PT Garuda Indonesia Medan, Dian Ediono mengucapkan terima kasih atas kepercayaan Sekretariat DPRD Kabuupaten Langkat menggunakan maskapai penerbangan Garuda Indonesia dan menjelaskan kontrak kerjasama coorporate kali ini memiliki nilai lebih dari kontrak sebelumnya. Dian Ediono juga mengungkapkan bahwa Sekretariat DPRD Kabupaten Langkat tanggap dalam hal penertiban anggaran untuk tiket perjalanan dinas dengan mengadakan kerjasama dengan PT Garuda Indonesia Medan. Menanggapi penjelasan tersebut, Drs Basrah Pardomuan sangat berterima kasih kepada PT Garuda Indonesia yang selama ini telah memberikan pelayanan terbaiknya untuk DPRD Kabupaten Langkat. Tujuan utama dari kontrak kerjasama coorporate ini adalah untuk mewujudkan rasa aman dan nyaman dalam pelaksanaan tugas-tugas kedinasan di Sekretariat DPRD Kabupaten Langkat. n P30
"Saya minta dukungan agar pembangunan yang belum kita nikmati, mudah-mudahan akan bisa rasakan," katanya. Reses dihadiri Camat Salapian, Sinar Sembiring, Kanit Reskrim Polsek Salapian, Ipda R Sitepu, perwiritan, tokoh agama dan pemuda serta ratusan masyarakat. n P11
Sekretariat DPRD Langkat Siap Dukung Reses Dewan LANGKAT, PODIUM Untuk mendukung pelaksanaan kegiatan reses Anggota DPRD Kabupaten Langkat tahun 2017, Sekretaris DPRD Kabupaten Langkat Drs Basrah Pardomuan mengumpulkan staf pendamping reses, (9/ 11/2017). Rapat yang diikuti oleh Kabag Hukum dan Risalah selaku PPTK Reses DPRD Kabupaten Langkat H Zurwansyah, SH, Kabag Keuangan Affan, SE dan Kabag Umum Ir Agus Tutiana serta segenap staf Sekretariat Dewan. Basrah yang memimpin rapat mengungkapkan bahwa reses anggota dewan itu bertujuan untuk menyerap aspirasi masyarakat ataupun konstituen sebagai wujud pertanggungjawaban moral dan politis kepada masyarakat di daerah pemilihannya. “Oleh karena itu, saya berharap kepada para staf pendamping, agar benar-benar memfasilitasi reses dewan ini lebih baik lagi dari reses sebelumnya dan mengikuti prosedur yang telah ditetapkan sehingga pertanggung jawaban administratif dan keuangan tidak bermasalah,” sebut Basrah. Lebih lanjut, dia berharap kepada staf pendamping reses agar mempersiapkan hal-hal yang diperlukan demi kelancaran reses. "Sehingga aspirasi masyarakat yang disampaikan kepada anggota DPRD yang melaksanakan reses dapat terakomodir dengan baik" tukasnya. “Staf pendamping agar berkoordinasi dengan Anggota DPRD yang melaksanakan reses,” ucap Basrah. Perlu diketahui bahwa reses Anggota DPRD Kab. Langkat kali ini ada yang dilaksanakan secara kelompok maupun perorangan dari tanggal 10 s/d 14 Nopember 2017. n P04
12
PODIUM SUMUT
PODIUM Utama
Edisi 1 6 - 30 NO VEMBER 20 17 16 NOVEMBER 201
Konstituen Sambut Antusias Ralin Sinulingga
Peduli Korban Banjir
Gubsu dan Bupati Langkat Serahkan Bantuan AKSI kepedulian sosial kembali dilakukan oleh Gubernur Sumatera Utara HT Erry Nuradi MSi dan Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu SH. LANGKAT, PODIUM Kali ini, kepedulian dua sosok dermawan di Sumut ini ditujukan untuk menolang korban banjir di sejumlah daerah di Kabupaten Langkat yang secara simbolis diserahkannya di Kelurahan Pelawi Utara Kecamatan Babalan, Kabupaten Langkat, (10/11/2017). “Bantuan yang diberikan memang hanya sekedar makanan, minuman dan perlengkapan hidup sehari-hari, semoga ini dapat bermanfaat bagi mereka (para korban banjir),” kata Gubsu Erry Nuradi. Dijelaskan, bencana adalah peristiwa yang datangnya dari Allah SWT. "Tidak ada yang bisa menebak kapan ini akan terjadi, tapi, walau pun demikian,
jangan pernah berputus asa, tetap kuat dan tegar dalam menghadapi masalah," pesannya. Sementara itu, Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu SH diwakili Sekdakab Langkat dr H Indra Salahudin menyampaikan penjelasannya terkait situasi banjir yang melanda daerahnya. “Sejak saya intrusikan untuk mendata para Korban Banjir, tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Langkat dan Dinas Sosial Kabupaten Langkat telah bekerja maksimal,” katanya. Maka dari itu, bantuan ini diberikan sesuai dengan data yang diberikan oleh BPBD dan Dinas Sosial Langkat.
“Ini adalah cobaan yang harus dijalani dengan semangat,” katanya. Ngogesa berharap, bantuan yang diberikan dapat mengurangi beban masalah dari bencana banjir, dan untuk kedepannya, BPBD dan Dinas Sosial Langkat akan terus siap dan sigap dalam membantu para korban banjir. Tampak hadir juga mendampingi Gubsu, Kepala Dinas Sosial Provinsi Razali dan sejumlah FKPD dijajaran Pemerintahan Sumatera Utara, sedangkan, dari Pemkab. Langkat, tampak hadir Kadis Kominfo Langkat H. Syahmadi, Kadis Sosial Rina Wahyuni, Kabag Humas Rizal Gunawan Gultom, Camat Babalan dan Danyon Marinir Tangkalagan. n P33
Drs Abdul Karim Terpilih Ketum PDBI STABAT, PODIUM Pengurus Persatuan Drum Band Indonesia (PDBI) Kabupaten Langkat periode 2017-2021 dilantik, (4/11/2017) bertempat di Lapangan Pemkab Langkat. Dipercaya sebagai Ketua Umum yakni Drs Abdul Karim yang juga Assisten I Adm Pemerintahan Kabupaten Langkat. Dikatakan Abdul Karim, dalam menjalankan roda organisasi PDBI Langkat akan dibantu pengurus lainnya. Di antaranya Rudi Kinandung sebagai Ketua Harian dan sejumlah pengurus. Atas pelantikan ini, Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu SH melalui pidato tertulisnya yang dibacakan Sekdakab Langkat dr H Indra Salahudin mengucapkan selamat dan berharap Karim dapat menjalankan amanah yang diberikan dengan baik dan mampu membawa Drum Band Langkat berbicara banyak dipentas Nasional. Dijelaskan Ngogesa, kepengurusan PDBI sudah lama vakum dan pelantikan kepengurusan ini menjadi awal kebangkitan Drum Band Langkat yang meski pun tidak akan pengurus tetapi tetap eksist dalam sejumlah kegiatan. “Sejarah mencatat, banyak prestasi diberikan oleh Drum Band Langkat dari berbagai kelompok atau
grup, baik itu prestasi Nasional maupun tingkat provinsi,” katanya. Untuk itu, pelantikan Kepengurusan PDBI Langkat akan mendorong keberhasilan Drum Band Langkat dalam setiap event kompetisi. Segudang Prestasi Usai terpilih, Ketua PDBI Langkat Drs Abdul Karim menyampaikan terima kasihnya kepada seluruh pihak yang mempercayainya sebagai ketua umum. "Ini tidak mudah dijalankan, tetapi akan lebih mudah dilaksanakan apabila seluruh pihak mendukung dirinya dalam menjalankan tugas sebagaimana mestinya,” sebutnya. “Banyak prestasi telah dihasilkan Drum Band asal Langkat, baik melalui perorangan maupun individu yang bergabung dengan
Group Drum Band Provinsi Sumatera Utara, sebut saja prestasi II Nasional Devisi Drum Band tahun 1996 di Jakarta,” terangnya. Selain itu, ada juga prestasi Juara Nasional Devisi Drum Band tahun 2000 di Bali, Meraih mendali Emas di PON XVI 2004 Palembang dan PON XIX 2016 di Jawa Barat (9 orang di Palembang dan 2 di Jawa Barat tergabung di Grup Drum Band Sumut). “Masih banyak yang lainnya dan semoga kedepannya prestasi kembali diberikan untuk Langkat dan generasi muda Langkat akan semakin terjun ke dalam kegiatan positif dan jauh dari penyalahgunaan Narkotika,” sebutnya. Sebagaimana diketahui, pelantikan kepengurusan PDBI Langkat dilakukan oleh Ketua Umum PDBI Provinsi Sumatera Utara Drs. Wilter Pasaribu disaksikan tamu undangan yang hadir. Seperti unsur perwakilan Forkopimda Langkat, sejumlah Kepala SKPD di jajaran Pemkab Langkat, Kepala Bank Sumut dan unsur organsasi Kemasyarakatan. Pelantikan Kepengurusan PDBI Langkat juga dirangkai dengan Lomba Drum Band yang diikuti puluhan beserta dari Langkat dan Luar Langkat dan dilepas langsung oleh Abdul Karim. n P33
BAHOROK, PODIUM Anggota DPRD Langkat Ralin Sinulingga, SE yang menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD dari Fraksi PDI Perjuangan melaksanakan Reses Periode II tahun 2017, Jumat (10/11) di daerah pemilihan (Dapil) 5 Kecamatan Bahorok untuk menampung aspirasi dan keluhan masyarakat, bertempat di Dusun IV Desa Sampe Raya. Kedatangang Ralin Sinulingga disambut antusias masyarakat, karena keberhasilan menjadi anggota DPRD banyak pembangunan di Kecamatan Bahorok khususnya di Desa Sampe Raya terealisasi. Bahkan dari PDI Perjuangan juga telah menyediakan mobil ambulan gratis untuk masyarakat Langkat yang sudah berjalan 7 tahun. Pada acara kunjungan reses Wakil Ketua DPRD Langkat Ralin Sinulingga, dihadiri Camat Bahorok yang diwakili Kasi Tramtib Heriawati, Ketua PAC PDI Perjuangan Kecamatan Bahorok Ngakurken Sembiring, sejumlah Kepala Desa (Kades) di Kecamatan Bahorok antara lain, Kades Sampe Raya Ukurta Sitepu, Kades Sei Musam Kendit Awaluddin, tokoh masyarakat, agama dan tokoh pemuda serta ratusan masyarakat. Dalam kesempatan ini Ralin Sinulingga pada sambutannya mengatakan, tidak semua usulan masyarakat bisa tertampung, diutamakan yang prioritas, karena kondisi keuangan, hal ini bukan berarti Pemkab Langkat tidak peduli, tapi pendapatan kecil. Usulan reses tidak bisa langsung diakomodir, tetapi harus melalui musrenbang kemudian masuk RKPD. Ralin juga memberitahukan kepada masyarakat jangan takut berobat di BPJS karena obatnya sudah sesuai standar. Dalam dialog warga Desa Sampe Raya, Kawal Ginting mengusulkan tentang penetapan tapal batas yang jelas wilayah Sape Raya, Timbang Jaya dan Bukit Lawang. Akibat ini bisa tumpang tindih dalah hal pembangunan. Kawal Ginting juga mohon pemberantasan narkoba di Kecamatan Bahorok. "Jalan Bukit Lawang ke Batu Katak sudah dibuat dan kami tidak ada minta ganti rugi tanaman dan tanah, untuk itu kami mohon pembuatan jembatan gantung permanen di Dusun 3 Batu Mandi," sebut Ginting. Sinuraya mengusulkan tentang orang hutan yang mengganggu lahan pertanian dan tanaman masyarakat di Batu Katak dan Batu Rongring harap perhatian Pemkab Langkat. Kades Sampe Raya Ukurta Sitepu usul irigasi supaya dipasang beronjong. Ralin Sinulingga menjawab usulan masyarakat. "Mudahmudahan pada tahun 2018 mendatang Perda Tapal Batas segera selesai untuk dapat kita laksanakan," tandasnya. n P03
13
Sumut PATEN
Edisi 1 6 - 30 NO VEMBER 20 17 16 NOVEMBER 201
ASN Diimbau Jangan Lagi Gunakan Gas 3 KG
“
GUBERNUR Sumatera Utara (Gubsu) Tengku Erry Nuradi mengimbau agar masyarakat mampu dan Aparatur Sipil Negara (ASN) tidak lagi menggunakan gas 3 kg yang merupakan hak dari warga kurang mampu (miskin).
MEDAN, PODIUM “Untuk mencegah hal tersebut kami meminta Pertamina mengeluarkan kartu kendali atas distribusi barang subsidi agar tepat sasaran,” ucap Tengku Erry saat bertemu GM PT Pertamina (Persero) MOR 1, Erry Widiastono di ruang kerja Tengku Erry di lantai 10 kantor Gubsu di Medan, (14/11/2017). Tengku Erry menyebutkan, pasokan gas subsidi yang selama ini diberikan kepada masyarakat tidak dapat diawasi pendistribusiannya apakah tepat sasaran atau tidak. Karena itu, merupakan peluang terjadinya pengoplosan dari tabung 3 Kg ke tabung 5-12 Kg dengan harga yang lebih mahal dan menyebabkan kuota gas subsidi untuk masyarakat miskin berkurang. “Berapa sebenarnya kebutuhan gas subsidi itu bisa diambil datanya dari BPS (Badan Pusat Statistik). Tetapi yang terpanting adalah perlu ada pengawasan. Karena tanpa ada kendali, berapapun kuota yang diberikan, bisa saja masih tetap kurang,” ujar Tengku Erry yang menerima informasi adanya pengurangan kuota sebanyak 1.000 ton gas subsidi untuk tahun 2017 dari pemerintah pusat. Untuk itu, Erry pun mendorong, agar Pertamina mengeluarkan kartu kendali atas distribusi gas subsidi
tersebut. Penerapannya sendiri dapat dilakukan kerjasama dengan pihak kepolisian dalam hal pengawasannya. Sebab, setidaknya ada 10 persen keluarga tergolong miskin dari data BPS atau sekitar 1,4 juta dari 14 juta jiwa penduduk Sumut. “Tetapi kalau memang ada aturannya, Pertamina harus konsisten. Tanpa kartu tidak bisa mendapatkan gas 3 kg. Makanya kita akan buat Pergub (Peraturan Gubernur) tentang pengawasan terpadu. Kalau kita bisa
buat, tentu ini akan jadi langkah baik,” jelasnya. Mendorong penggunaan gas non subsidi bagi masyarakat mampu, Gubernur juga mengimbau agar masyarakat yang tidak masuk kategori miskin khususnya ASN, tidak menggunakan gas bersubsidi. Untuk selanjutnya, dirinya mengajak warga Sumut beralih menggunakan gas 5,5 kg yang diperuntukkan bagi masyarakat bukan miskin. “Kami mengimbau kepada
masyarakat yang mampu, begitu juga ASN untuk tidak lagi menggunakan tabung gas 3 kg, karena itu hak mereka yang kurang mampu. Makanya saya sampaikan agar dikeluarkan kartu kendali, jadi tidak semua bisa membeli gas subsidi kecuali mereka benarbenar tidak mampu. Kita konversikan saja kepada penggunaan gas non subsidi,” pesan Erry. Sementara PT Pertamina (Persero) MOR 1, Erry Widiastono menyambut baik dukungan Pemprov Sumut untuk mengeluarkan kartu kendali penggunaan gas subsidi 3 Kg. Sebab, diakuinya, dengan pengurangan kuota oleh pemerintah pusat pada APBN Perubahan 2017 sebanyak 1.000 ton gas dari 338.221 menjadi 337.221 ton pertahun, diprediksi akan terjadi kekurangan pasokan di akhir tahun mendatang khusus untuk ‘gas melon’ tersebut. “Jadi kami sangat menyambut apa yang disarankan Pak Gubernur, luar biasa sekali. Ini di luar dugaan kami, jadi beliau sangat mendukung untuk diterbitkannya kartu kendali. Kami akan terbitkan kartu kendali untuk masyarakat yang berhak menerima elpiji subsidi didasarkan kepada data BPS Sumut,” katanya. Pihaknya juga berharap kartu kendali bisa segera diterapkan agar pendistribusian gas subsidi bisa tepat sasaran kepada masyarakat kurang mampu. Selain itu mereka juga berharap masyarakat mampu, mengalihkan penggunaan gas 3 kg ke 5,5 kg. n hmt
Museum Negeri Sumut harus Berbenah MEDAN, PODIUM Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Tengku HT Erry Nuradi meminta Dinas Pariwisata Sumut selaku pengelola Museum Negeri Sumatera Utara melakukan berbagai perubahan dan inovasi. “Tujuannya agar museum bisa menjadi salah satu tujuan wisata andalan sekaligus pusat informasi tentang sejarah Sumatera Utara,” kata Tengku Erry saat membuka pameran dalam rangka memperingati Hari Pahlawan dengan tema Semangat Pahlawan Dalam Mempertahankan Kemerdekaan di Museum Negeri Sumut Jaan Gedung Arca simpang Jalan HM Joni Medan, (13/11/2017). Erry mengatakan, Museum Negeri Sumut pernah mendapat penghargaan museum terbaik nasional pada tahun -tahun sebelumnya, karenanya sudah sepantasnya kondisi museum semakin baik lagi. “Harusnya lebih baik lagi, prestasi dipertahankan, jangan justeru semakin menurun,” harap Erry. Tengku Errry menyempatkan diri meninjau kondisi ruang-ruang dan display di dalam gedung museum. Tengku Erry memberikan tanggapan langsung terkait kondisi museum kepada Kepala Dinas Pariwisata Sumut Elisa Marbun.
Dia juga meninjau ruang pameran peringatan Hari Pahlawan yang terletak di ruang pameran temporer di lantai dua gedung museum dan di ruang pameran tetap di lantai satu. “Museum ini pernah menjadi museum provinsi terbaik nasional pada tahun 2016 kategori museum provinsi. Saya berharap kondisi museum terus mengalami peningkatan agar dapat menjadi salah satu tujuan wisata andalan,” ujar Erry. Penataan display museum agar diperbaiki agar lebih asri dan enak
dipandang mata sehingga lebih banyak mengundang pengunjung. “Mungkin bisa melibatkan konsultan yang berpengalaman dalam penataan museum sehingga bisa lebih baik tmpiannya, kesannya lebih asri dan enak dipandang, sehingga dapat lebih banyak mengundang pengunjung,” sebutnya. Sementara itu, Elisa Marbun mengatakan, pihaknya terus mengupayakan peningkatan fasilitas penunjang dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan serta
jumlah kunjungan di museum. “Perlu kami laporkan bahwa museum saat ini memiliki mini theatre untuk sarana informasi bagi masyarakat khususnya anak sekolah dan museum berbasis daring atau online,” ujarnya. Kegiatan pameran dalam rangka Hari Pahlawan sendiri dihadiri Konjen Malaysia Amrizal Fadzli Rajali, serta keluarga para pahlawan asal Sumut diantaranya Letjen Jamin Ginting, FL Tobing, Amir Hamzah dan lain sebagainya. Pada pameran yang dilaksanakan selama sebulan itu ditampilkan foto, lukisan dan benda-benda berkaitan dengan sejarah perjuangan mempertahankan Kemerdekaan RI. Gubsu dalam kesempatan itu memberikan tali asih kepada para pejuang serta bingkisan kepada keluarga para pahlawan nasional asal Sumut. Pameran tersebut digelar bekerjasama dengan Dewan Harian Daerah Badan Penggerak Pembudayaan Jiwa Semangat dan Nilai-ilai Kejuangan 45 Provsu, Museum Perjuangan TNI Kodam I/ BB, Museum Pahlawan Nasional Jamin Ginting, Yayasan Museum Pers TWH, Ikatan Bentengn Huraba Brimob Podasu, Historical Sumut, LVRI, Persatuan Arek-arek Suroboyo dan Museum Tugu Pahlawan Nasional 10 November. n hmt
14
opini PODIUM INDONESIA
Edisi 1 - 15 Juli 20 17 201
Edisi 1 6 - 30 NO VEMBER 20 17 16 NOVEMBER 201
PODIUM Utama
Indikasi Permainan Lelang & Fee 16 Persen KONTRAKTOR lokal yang tergabung dalam wadah forum bersatu rekan-rekan kontruksi anak langkat (FBRRKAL) yang berjumlah seratusan bertekad akan terus melakukan aksi demo sampai Kadis PUPR Langkat merubah strategi manajemen persengkongkolan kavling proyek untuk kroni kroninya. LANGKAT, PODIUM Tekad FBRRKAL itu bukan sebatas ancaman belaka, walau menggelar aksi demo, (13/11/ 2017) yang kedua kalinya kembali tidak diterima pimpinan DPRD Langkat mau pun Kadis PUPR dengan alasan para wakil rakyat tugas luar termasuk dinas eksekutif itu. Namun demikian para pendemo masih bersyukur ada yang perduli mereka diterima Kepala Kejaksaan Negeri Langkat, Andri Ridwan SH MH didampingi staf Kasi Intel M Yusuf MH, mempersilahkan mereka untuk menyampaikan kekesalannya. Kajari merespon harapan ratusan pendemo diwakili Wakil Ketua Kadin Langkat Elvian SH, Ir Kaban dari Gapensi dan Safril SH dari tokoh masyarakat, mantan anggota DPRD Langkat. Masing-masing mereka melaporkan permasalahan di Dinas PUPR Langkat. Penjelasan Kajari pada wartawan usai menerima perwakilan pendemo mengatakan tentang adanya indikasi permainan lelang proyek di Dinas PUPR Langkat untuk menggagalkan kontraktor lokal untuk mendapatkan atua memenangkan tender. Kemudian menurut Kajari, sesuai laporan tadi terkait fee 16% dibayar di depan oleh kontraktor dan lain-lain terkait permasalahan di Dinas PUPR itu bila perkaranya terbukti tim kejaksaan akan terjun untuk melakukan pemeriksaan. Pegawai PUPR Langkat Orasi
Berdasarkan pengamatan demo FBRRKAL kedua kalinya ini tidak saja semakin banyak rekanan lokal ikut bergabung juga banyak mendapat simpati tokoh masyarakat salah satunya Syafril SH mantan Ketua DPC PDIP yang juga mantan anggota DPRD Langkat. Amir, pegawai Dinas PUPR Langkat pernah menjadi PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) Pimpro Dinas tersebut tanpa tedeng aleng-aleng sebelum diterima Kajari didampingi Syafril SH mengungkapkan kebobrokan kinerja di Dinas PUPR Langkat. Dikatakan, banyak perusahaan sehat memenuhi persyaratan lelang proyek. Namun dengan adanya intervensi yang tidak adil dari oknum PUPR, banyak kontraktor lokal digugurkan penawaran proyeknya.
Padahal, papar Amir, peraturan presiden (Perpres) No 54 Tahun 2010 tentang pengadaaan barang / jasa pemerintah dan perubahan Perpres No. 4 Tahun 2015, Pasal 5 menyebutkan pengadaan barang jasa harus efisien, efektif, transparan, dan bersaing tanpa intervensi adil dan akuntabel. Namun dalam praktiknya, Perpres mengatur lelang atau tender proyek secara terbuka di internet melalui LPSE (dikelola oleh Wahyu Budiman) terkesan mengabaikan Perpres tersebut. Salah satunya contoh kotornya permainan praktik lelang di PUPR Langkat diperankan Wahyu Budiman selaku koordinator panitia tender Pokja VII Pimpinan Umar ST, Pokja VIII Yoki Eka Prianto ST, Roni
Pesantren & Teroris Bertolak Belakang STABAT, PODIUM Dalam rangka menyambut Hari Santri Nasional, ASN di jajaran Kantor Kementerian Agama Kabupaten Langkat mengadakan upacara yang berlangsung di halaman kantor Kementerian Agama Langkat, (1/11/2017). Bertindak selaku Pembina Upacara Bupati Langkat diwakili Sekdakab Langkat dr H Indra Salahudin dan dihadiri oleh unsur perwakilan Forkopimda Langkat, sejumlah Kepala SKPD di jajaran Pemkab Langkat, Ketua Pesantren Sumatera Utara, pimpinan Pondok Pesantren beserta jajarannya. Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu menyebutkan bahwa setiap tanggal 22 Oktober, Pemerintah Pusat telah menetapkan bahwa tanggal tersebut adalah Hari Santri Nasional. Ada alasan di balik itu, yakni memberikan kesadaran pemerintah tentang kontribusi para santri terhadap bangsa dan negara yang sangat luar biasa dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Kemudian, penegasan bagi para santri untuk selalu bertanggung jawab terhadap kelangsungan Bangsa dan Negara serta menunjukkan ciri khas seorang santri yang cinta tanah air. “Dengan demikian, Pesantren dan teroris adalah dua hal yang bertolak belakang,” kata Ngogesa yang menepis
pernyataan dari segilintir oknum bahwa pesantren diidentifikasikan sebagai tempat pembinaan teroris. Ngogesa berharap, momentum ini dapat membangkitkan semangat para Santri untuk terus menampilkan wajah Indonesia yang religius, santun dan berakhlakakul karimah. Sementara itu, Plt Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara yang juga Kepala Kemenag Langkat Drs HT Darmansyah, MA mengatakan, Hari Santri Nasional akan memperkuat prinsip seorang Santri yang siap berdiri di depan dalam memberikan pencerahan bagi masyarakat Indonesia guna memerangi kemiskinan dan kebodohan sebagai musuh utama saat ini. “Teruslah belajar dalam menempah diri untuk meraih cita-cita setinggi-tingginya dalam mewujudkan revolusi mental generasi muda Indonesia melalui wajah Santri yang bertanggung jawab terhadap masa depan bangsa dan negara,” harapnya. Dalam kesempatan tersebut, Kemenag Langkat juga memberikan penghargaan kepada 25 Pesantren di Kabupaten Langkat sebagai bentuk apresiasi atas komitmen pimpinan pondok Pesantren dalam mencerdaskan generasi bangsa yang bertanggung jawab dan berakhlakul karimah. n P30
Sahputra ST. Nama-nama tersebut di atas merupakan kepercayaan oknum petinggi Dinas PUPR Langkat untuk menggugurkan kontraktor lokal yang bukan kroninya setiap persaingan tender. Kemudian dibantu Preyetno ST, MF Syawaludin ST, Deni Turino ST, Japair, Zulkarnaen M, Kahirul Azmi S STP dan Laoren Situmorang ST. Kacaunya tender proyek tahun anggaran 2017 dana APBD Kontraktor PT Alghina Barokah Utama dalam surat sanggahan ditunjukkan kepada Pokja Pekerja Kontruksi VII (Umar ST). Disebutkan, digugurkannya tawaran proyek pemeliharaan prodik Sp Desa Teluk-Trans sepanjang 1.300 m x 4 m Kecamatan Secanggang dengan tawaran sebesar Rp 2,461 miliar lebih masuk pada urutan dikalahkan dengan alasan mengadaada. Menurut surat sanggahan ditandatangani direktur PT Alghina Barokah Utama Hasan Andy Siswanto pemenang proyek pemeliharaan priodik tersebut Pt Jaya Nandira dengan tawaran sebesar Rp 2,540 miliar lebih (tawar lebih tinggi) itu bisa terjadi sudah menjadi tradisi dan bukan rahasia umum. Pembuatan tender di Dinas PUPR Langkat yang membuat penawaran dan mengupload penawaran adalah panitia. Karena itu, Hasan Andy Siswanto selaku direktur PT Alghina Barokah Utama meminta aparat penegak hukum di Kabupaten Langkat, provinsi dan KPK untuk membersihkan persengkongkolan tender di Dinas tersebut. Surat sanggahan ditunjukkan pada Pokja Pekerja Kontruksi VII Dinas PUPR Langkat (dikelola Umar ST/ kepercayaan Kadis PUPR) itu ditembuskan masing-masing ke KPK, Direktorat e-Procurement LKPP, Unit Subdit I Cyber Crime Direktorat Reserse dan Kriminal Khusus (Ditkrimsus) Polda Sumut, Kejatisu, KPPU Sumut, Kejari Langkat, Bupati Langkat, Inspektorat dan Kadis PUPR Langkat. Menurt Amir, Kejari langkat ketika menerima pendemo berjanji minta waktu lima hari untuk mengungkapkan bobrok kinerja di Dinas PUPR Langkat di bawah komando Ir Julius Ginting diperkirakan tidak terlalu sulit mengungkapnya persengkongkolan identik KKN tersebut. "Namun demikian tinggal kesungguhan saja sebab banyaknya bahan sudah masuk dikejaksaan dan bila tidak juga tuntas kita akan lanjutkan demo Kejatisu dan kemungkinan Kejaksaan Agung dan KPK di Jakarta," ungkap Korlap aksi demo FBRRKAL, Aman Syahri Jagau. n sahrul
PODIUM Aspirasi
15 Edisi 1 6 - 30 NO VEMBER 20 17 16 NOVEMBER 201
Semangat Bung Tomo & KH Hasyim Asy’ari Motivasi Generasi Muda PERINGATAN Hari Pahlawan berlangsung di Kabupaten Langkat, Jumat (10/11), bertempat di Alun-alun T. Amir Hamzah Stabat. Bertindak selaku Inspektur Upacara (Irup) Bupati Langkat yang diwakili oleh Wakil Bupati Drs H Sulistianto MSi dan diikuti oleh unsur perwakilan Forkopimda Langkat, Kepala SKPD dan jajarannya di lingkungan Pemkab Langkat dan sejumlah organisasi kemasyaratan beserta pelajar. STABAT, PODIUM Bertindak sebagai komadan upacara Letkol Arh Sobana dari Yonif Arhanud Binjai dan Perwira Upacara Danramil 07 Stabat Kapten Inf Yusrafizal. Selaku Irup, Wabup Langkat Sulistianto membacakan amanat Menteri Sosial RI Khofifah Indar Parawansa terkait makna dari Peringatan Hari Pahlawan bagi seluruh masyarakat Indonesia. “Di dalam perjuangannya, para pahlawan rela berkorban untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia,” katanya. Karena itu, momentum Hari Pahlawan harus menjadi dasar pemikiran bagi masyarakat untuk tidak bertanya tentang apa yang diberikan oleh negara. “Jika kita mempunyai sifat seperti para pahlawan terdahulu, tentunya, Republik Indonesia akan lebih kuat dan lebih bermartabat,” ujarnya. Terpisah, Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu SH menjelaskan, 10 November 1945 adalah kenangan yang tidak akan pernah dapat dilupakan oleh masyarakat Indonesia. “Puluhan ribu korban meninggal dunia karena satu tujuan, yakni Merdeka,” katanya. Untuk itu, Ngogesa berharap, peristiwa bersejarah tersebut harus terus diingat oleh
9 SD Di Tj Pura Lomba Cerdas OSN
masyarakat, dan semangat Bung Tomo (Pengobar Semangat Perang Surabaya) dan KH Hasyim Asy’ari (Pengeluar Fatwa Resolusi Jihad untuk mempertahankan kemerdekaan RI) dapat menjadi motivasi bagi generasi muda dalam membawa Bangsa Indonesia menjadi lebih maju dan sejahtera. Bersamaan dengan Peringatan Hari Pahlawan di Langkat, sejumlah regu Napak Tilas mendapatkan hadiah atas kemenangan mereka melalui penilaian Dewan Juri yang diberikan oleh Wabup Langkat H. Sulistianto dan perwakilan unsur Forkopimda Langkat. n P21
MAN 2 Tanjung Pura Adakan Lomba Paskibra se-Kabupaten Langkat TANJUNG PURA, PODIUM Masih dalam memperingati Hari Pahlawan, Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Tanjung Pura menggelar Gebyar Hari Pahlawan yang meliputi Lomba Paskibra dan LKBB Tingkat SLTP dan SLTA se-Kabupaten Langkat, yang di mulai sejak kemarin Jumat hingga Minggu, 17-19 November 2017. Event yang berlangsung selama 3 hari tersebut di ikuti oleh beberapa SLTP dan SLTA se kabupaten Langkat, baik untuk mengikuti Lomba Latihan Keterampilan Baris Berbaris (LKBB) maupun Pasukan Pengibaran Bendera (Paskibra). Berlangsung di halaman MAN 2 Tanjung Pura, acara ini di buka oleh Kakan Kemenag Langkat yang di wakili oleh Kasubbag TU, H. Zulfan Efendi. “Saya berharap kepada seluruh peserta didik di Kabupaten Langkat, khususnya peserta lomba
kali ini dapat benar-benar mengikuti kegiatan ini dengan baik dan tertib. Jadikan ajang ini sebagai pembelajaran untuk menanamkan kedisiplinan, meningkatkan rasa bela negara, dan mentaati peraturan yang ada, sehingga dapat di aplikasikan dalam lingkungan masing-masing. Jadi tidak semata-mata hanya mencari kemenangan,” ungkap Kepala MAN 2 Tanjung Pura, Drs. Sucipto Gito Siswanto, M.MPd saat dimintai keterangan. Disamping itu, menurut Ahmad Sayuti, S.Pd.I, selaku salah satu guru di MAN 2 Tanjung Pura, kemarin sebanyak 14 Tim dari tingkat SLTP telah menampilkan penampilan mereka pada Lomba LKBB, maka hari ini akan dilanjutkan dengan Lomba Paskibra tingkat SLTA. “Selanjutnya pengumuman para pemenang akan kita umumkan pada esok hari, Minggu (19/ 11),” tambahnya. n don
LANGKAT, PODIUM Seleksi Olimpiade Sains Nasional (OSN) kembali digelar. Kali ini sembilan sekolah setingkat SD seKecamatan Tanjung Pura. Terdiri dari tujuh SD Negeri dan dua SD swasta. Di antaranya SDN 056021, SDN 056022, SDN 053987, SDN 054933, SDN 056629, SDN 050734, dan SDN 050735. Sementara dua SD swasta yakni SDIT Islam Terpadu serta SD Saman Hudi. OSN itu sendiri dipusatkan di Yayasan Perguruan Saman Hudi Tanjung Pura yang masuk dalam wilayah Gugus Dua Kecamatan Tanjung Pura. Setiap sekolah diwajibkan mengirimkan dua wakil dari kelas tinggi dan dua orang siswa kelas rendah dengan jumlah peserta 36 siswa. Mata pelajaran yang diperlombakan seperti IPA dan Matematika. Kegiatan ini berlangsung selama sehari. Keterangan pengawas sekolah dasar Hj Emi Suhaimi menyebut bahwa lomba OSN tingkat SD ini berjalan aman dan lancar. Selanjutnya Ketua Gugus (II) Dua Suriya Putra, S.Pd berharap kerjasama semua pihak dan siap menerima saran mau pun masukan demi untuk meningkatkan pengetahuan anak didik serta siswa/i di lingkungan sekolah dasar gugus II (dua) dan dapat bersaing serta berperan untuk tingkat yang lebih tinggi. Dalam kesempatan yang sama Ketua KKG selaku Ketua Panitia OSN Suhaimi mengatakan guru harus mampu menjadi garda terdepan. “Tugas guru dalam mendidik dan mencerdaskan siswa di tempat tugasnya masing-masing,” tandas Suhaimi. n P03
Plt Kakanwil Kemenagsu Kunjungi Peserta Cabang Tahfidz Juz Amma MEDAN, PODIUM
Plt Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara Drs H Tengku Darmansyah MA mengunjungi Peserta yang mengikuti Cabang Lomba Tahfidz Juz Amma untuk memberikan motivasi yang berlokasi di Mesjid Cheng Hoo Pandaan Kabupaten Pasuruan Provinsi Jawa Timur, 18 No-
vember 2017. Peserta yang mengikuti cabang lomba tersebjut adalah M.Ghazi Al Fawaz Harahap dari Kota Medan dan Ainun Qolbi dari Kabupaten Labuhanbatu. Plt Kakanwil Kemenagsu disambut oleh Kasi Pendidikan Diniyah dan Alquran Kamaluddin Siregar, MA Ketua FKDT Sumatera Utara Ali Bahran Harahap dan pendamping Zulham Harahap. Plt Kakanwil Kemenagsu mengatakan kepada kedua peserta agar bertanding dengan jujur dan sportif, keluarkan kemampuan terbaik agar dapat meraih prestasi demi mengharumkan nama Provinsi Sumatera Utara. “Kalah dan menang itu hal yang biasa, namun kita harus berjuang dan memberikan penampilan yang terbaik,” ungkapnya. Sementara itu, kedua peserta saat diwawancarai sangat senang dan bangga karena dikunjungi oleh Bapak Kakanwil Kemenagsu dan berjanji akan memberikan yang terbaik untuk Sumatera Utara. “Kunjungan Bapak Kakanwil sangat memotivasi kami pak, semoga kami dapat tampil maksimal dan dapat meraih juara,” ungkap Ainun Qolbi ketika diwawancarai. n net
Mengejutkan! Ngogesa Mundur
“
PERPOLITIKAN Sumatera Utara (Sumut) jelang Pilkada 2018 mendadak panas dan heboh. Kabar tak sedap datang dari Partai Golkar Sumut yang dipimpin Ngogesa Sipetu. Sang Ketua DPD Partai Golkar Sumut Ngogesa Sitepu dikabarkan mundur dari pencalonannya sebagai Wakil Gubernur (Wagub) untuk mendampingi Tengku Erry Nuradi, yang kini menjabat Gubernur Sumut.
Padahal, sebelumnya Partai Golkar sudah mengumumkan pencalonan Erry-Ngogesa untuk bertarung dalam Pilgubsu 2018. Santer beredar berbagai alasan kenapa Ngogesa Sitepu memilih untuk mundur dari Cawagubsu yang telah dihembuskan DPP Partai Golkar. Salah satunya adalah ketidakcocokan antara sosok Tengku Erry dengan Ngogesa. Bukan hanya itu saja alasan kabar yang menguap ke publik. Juga persoalan kesehatan menjadi alasan Bupati Langkat itu mundur dalam pencalonan Wagubsu. Kabar pengunduran diri Ngogesa sebagai Cawagub dibenarkan Sekretaris DPD I Partai Golkar Sumut, Irham Buana Nasution. "Secara resmi keputusan organisasi belum (disampaikan). Tapi kepada orang per orang, secara personal pernah disampaikan bahwa beliau mundur karena alasan kesehatan," kata Irham. Dikatakannya, keinginan Ngogesa mundur dari Cawagubsu mendampingi Erry akan segera ditindaklanjuti dengan keputusan DPD Golkar Sumut melalui rapat pleno diperluas. Karena keputusan mengusung Erry-Ngogesa sebagai pasangan calon Gubsu/Wagubsu dari Golkar adalah keputusan DPP Golkar. "Nanti akan diputuskan melalui rapat pleno diperluas yang akan segera kita lakukan," terangnya. Pengunduran diri Ngogesa sendiri diyakini karena ketidakcocokan Erry terhadap Ngogesa. Ketua DPW Partai Nasdem Sumut itu disebut-sebut lebih tertarik berkoalisi dengan PDIP ketimbang Golkar. Namun menurut Irham, pengunduran diri ini murni karena faktor kesehatan. Ngogesa saat ini merasa tidak siap untuk mengikuti tahapan pencalonan karena alasan kesehatan. pengunduran diri ini murni karena faktor kesehatan. Ngogesa saat ini merasa tidak siap untuk mengikuti tahapan pencalonan karena alasan kesehatan. Lantas, bagaimana nasib Ngogesa ke depan di Pilgubsu? Menurut Irham, tahapan pendaftaran calon masih cukup panjang dan masih terbuka peluang Ngogesa tetap bertarung di Pilgubsu bila kesehatannya sudah membaik. "Bagaimana ke depan eskalasinya, kita lihatlah," terang mantan Ketua KPU Sumut dua periode ini.
Pasca mundurnya Ngogesa Sitepu sebagai Calon Wakil Gubernur Sumatera Utara (Cagubsu), membuat Partai Nasdem mencari sosok pengganti Bupati Langkat itu untuk diduetkan dengan HT Erry Nuradi di Pilgubsu 2018 mendatang. "Dengan mundurnya Ngogesa dikarenakan kondisi kesehatannya, kita merasa sedih. Sebab sosok beliau sangat cocok untuk dipasangkan dengan HT Erry Nuradi di Pilgubsu 2018 nanti," kata Sekretaris DPW Nasdem Sumut, Iskandar ST ketika ditanya wartawan di ruang kerjannya di Jalan Walter Mongonsidi Medan, (15/11/2017). Dengan adanya pengunduran diri dari Ketua DPD Golkar Sumut itu, pasrta besutan Surya Paloh ini tetap akan terbuka dan selalu menunggu keputusan Partai Golkar tentang nama calon penggantinya yang bakal mendampingi Erry Nuradi. "Kita tetap ingin selalu berkoalisi dengan Golkar, makanya kita tetap akan menunggu siapa calonnya yang bakal diduetkan dengan HT Erry Nuradi. Jika sudah ada, maka nama itu kita ajukan ke DPP Partai Nasdem. Seandainya disetujui kita ingin
mendeklarasikannya bersama Nasdem dan Golkar," terang Iskandar. Ketika ditanya jika Nasdem akan ditinggal Golkar dalam Pilgubsu 2018 mendatang, Iskandar mengaku kalau hal itu bisa saja terjadi mengingat dinamika politik di Sumut cukup tinggi. Namun demikian, ia juga mengaku kalau Nasdem sebelumnya juga telah melakukan komunikasi politik dengan partai-partai lainnya termasuk dengan Partai Golkar. "Nasdem sendiri hanya punya lima kursi di DPRD Sumut, sehingga butuh 15 kursi tambahan untuk memenuhi persyaratan bisa mengajukan pasangan calon. Makanya kita ingin berkoalisi dengan partai lainnya. Semakin banyak, semakin bagus," akunya. Dalam kesempatan itu pula, dirinya juga menepis dan membantah tentang dugaan pengunduran diri Ngogesa dikarenakan keputusan DPP Nasdem yang telah mendeklarasikan Tengku Erry Nuradi sebagai Cagubsu beberapa hari yang lalu tanpa calon wakil gubernurnya. "Deklarasi itu acara internal, jadi bukan karena itu. Saya rasa alasan kesehatan itu betul," tandasnya. n tim/net
Atas Meninggal Dunia Turut H. Danial MR Berduka Cita Bapak Mantan Kasi Urais Kemenag Langkat dari:
T. Khazinatul Asrariyah
(Orangtua dari Ibu Siti Aminah - Kasi Penmad Kemenag Langkat) Wafat hari Kamis, 9 November 2017, di RS Haji Medan.
Ka. RA Asrariyah Wampu
Semoga amal ibadahnya diterima Allah SWT.