POTRET
Edisi 16 - 30 September 2016
Diterbitkan Yayasan Forum Karya Putra Sumatera Utara Akte No. 14 Tanggal 29 Maret 2010 NPWP: 71.060.057.8-119.000 Penanggung Jawab/Pemimpin Redaksi: T. Syaiful Anhar Wakil Pemimpin Redaksi Mahmud Hamdani Redaktur Pelaksana HM. Tambunan Sekretaris Redaksi T. Reza Maulana Fotografer & Artistik Iwanto HS
n Doc PODIUM
Sejumlah SKPD dijajaran Pemkab. Langkat yang menjadi panitia peringatan BBH ke-69 dan HUT RI ke-71 tahun 2016 tampak fokus mengikuti jalannya rapat yang berlangsung di ruang Sekdakab. Langkat, Rabu (13/7).
Pesan Bupati Langkat di Idul Adha STABAT, PODIUM Pelaksanaan sholat Idul Adha 1437 H yang berlangsung di Alun-alun T. Amir Hamzah, (12/9/2016), diikuti oleh sejumlah Pejabat di Kabupaten Langkat, diantaranya Assisten II Adm. Ekbangsos Setdakab. Langkat H. Hermansyah dan Kapolres Langkat AKBP Mulya Hakim Sholichinserta sejumlah kepala SKPD di jajaran Pemkab. Langkat. Dikesempatan tersebut, Assisten II Adm. Ekbangsos membaca pidato tertulis Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu SH terkait dengan makna yang terkandung di Hari Raya I’dul Adha yang berlangsung pada tanggal 10 Dzulhijah setiap tahunnya. Bupati Ngogesa berharap seluruh umat Islam di Indonesia khususnya di Kabupaten Langkat agar memaknai Hari Raya I’dul Adha 1437 H dengan meneladani Nabi Ibrahim A.S dalam menjadikan istri dan anaknya menjadi generasi shaleh yang selanjutnya dari keturunan mereka yang shalehlah lahir sosok Nabi dan Rasul paling mulia sepanjang sejarah manusia bahkan alam semesta yakni Nabi Muhammad SAW. Ngogesa menyebutkan, dalam catatan sejarah Islam, terdapat sebuah keluarga mulia disisi Allah SWT, yakni keluarga Nabi Ibrahim A.S. “Catatan sejarah tersebut menunjukkan bahwa keluarga sangat berperan dalam membangun sebuah peradaban besar yang tidak terlepas dari keteguhan iman orangtua dan juga seorang anak,” kata Ngogesa. Menurutnya, Nabi Ibrahim A.S yang
bertindak sebagai ayah dari Nabi Ismail A.S serta suami dari Siti Hajar sangat percaya bahwa apapun perintah dari Allah SWT, baik itu mengenai perintah dan larangan harus dijalankan oleh umat manusia, kemudian, seorang anak bernama Ismail juga sangat taat kepada Allah SWT sekaligus siap mengorbankan dirinya jika itu adalah perintah Allah SWT, sehingga sejarah tersebut dijadikan sebagai Hari Raya Idul Adha momentum untuk berkurban bagi seluruh umat Islam sedunia. “Kaya raya dan sudah menanti delapan tahun menunggu lahirnya seorang anak tidak serta merta menjadikan Nabi Ibrahim A.S dan istrinya Siti Hajar ragu akan perintah Allah SWT, karenanya, contah taludan inilah yang menjadikan catatan sejarah bagi umat islam di seluruh dunia untuk senantiasa menunjukkan kesetiaan kita kepada Allah SWT,” sahut Ngogesa. Ngogesa berharap, sosok Nabi Ibrahim A.S, anaknya Nabi Ismail A.S serta istrinya Siti Hajar harus dijadikan contoh bahwa generasi Shaleh akan terwujud jika orang tua senantiasa memberikan contoh prilaku baik dan taat kepada Allah SWT kepada seorang anak, dan niscaya, anak yang shaleh akan memberikan manfaat yang sangat besar dalam kehidupan. Al-Ustadz H. Zulkarnain A. Rahmah yang bertindak sebagai khatib pada sholat Idul Adha 1437 H di Alun-alun T. Amir Hamzah mengatakan bahwa prilaku orang tua sangat berpengaruh terhadap terciptanya anak yang shaleh. (P35)
PANGGILAN Kepada saudara: Nama Alamat
: Bambang S : Dusun Kenang Tani Desa Kuala Pesilam Kecamatan Padang Tualang agar segera datang ke kantor redaksi Tabloid PODIUM, Jalan Palang Merah No. 80 - AA Medan atau ke Jalan Pasar Batu No. 24 B Stabat Lama Barat, Kec. Wampu, Langkat, untuk: 1. Menyelesaikan perhitungan Keuangan Triwulan II tahun 2016. 2. Meminta klarifikasi terkait dugaan pemalsuan Kartu Pers Tabloid PODIUM. Demikian panggilan ini disampaikan kepada yang bersangkutan. ttd
Penasehat: Achmad Firdaus Hutasuhut, SH, MSi Konsultan Hukum: M. Holid SH, Dedy Cahyadi SH Dewan Redaksi T. Syaiful Anhar (Ketua), Yunifar Efendi P, M. Holid SH, Mahmud Hamdani, HM. Tambunan, Sahrul Akbar Medan: Sutriadi, ST, Suparno Harianto Langkat: Sahrul Akbar Kota Binjai: Eddy Gunawan Wartawan Kota Binjai: Eko Wahyu, Sudirman Stabat: Novra Dana Wampu: T. Zainal Abidin, Secanggang: Herman MTD Hinai: Sunardi Tanjung Pura: Zulkarnain SPd Binjai: Misli Selesai: Amir Hamzah Piliang Salapian: Sudirman BA Pimpinan Perusahaan Yunifar Efendi P Manager Keuangan Tek Sai An Manager Iklan Efendy Manager Pemasaran Adi Syahputra Distribusi/Sirkulasi Amiruddin Rekening Bank Bank Mandiri Stabat No. 105-00-1139262-2 An. Yunifar Efendi P Alamat Redaksi Jl. Palang Merah No. 80 - AA Medan, Sumut, Indonesia Jl. Pasar Batu No. 24 B Stabat Lama Barat, Kec. Wampu Langkat, Sumatera Utara - 20851 HP : 085206407583 Email: podiumindonesia@gmail.com Percetakan CV. Media Lintas Transindo Isi diluar tanggung jawab percetakan Wartawan Tabloid Podium dilengkapi Surat Tugas dan kartu Pers yang masih berlaku serta terdaftar di Box Redaksi.
HUBUNGI : BAGIAN IKLAN DAN PEMASARAN Jl. Palang Merah No. 80 - AA, Medan, Sumut, Indonesia
HP: 085206407583 - 081264161514
Penanggungjawab / Pimpinan Redaksi * Pengumuman ini tetap diterbitkan sebelum yang bersangkutan menyelesaikan kewajibannya.
CELOTEH: Belum juga selesai dan dilunasi 'kawan kita' uang korannya?? Coleteh: Jualan koran tak pakai modal, kan cuma di PODIUM yang bisa Wak! CELOTEH: Banyaklah yang berminat kalau begitu Celoteh: Sayangnya kami sudah tidak lagi melayani wartawan yang seperti itu, Wak!
TARIF IKLAN Halaman Berwarna (Full Colour) 1. Halaman depan/Coper a. Kepala atas: Rp 5.000,000,b. Kaki bawah: Rp 8.000.000,2. Halaman Belakang a. 1 halaman: Rp 20.000.000,b. 1/2 halaman: Rp 10..000.000,c. 1/4 halaman: Rp 5.000.000,-
3. Advetorial halaman 3 s/d 15 ful calor a. 1 halaman: Rp 12..000,000,b. 1/2 halaman: Rp 6.000.000,c. 1/4 halaman: Rp 3.000.000,Hitam putih (Black White) Halaman dalam (Halaman 3 s/d 15) a. 1 halaman: Rp 8.000,000,d. 1/2 halaman: Rp 4.000.000,e. 1/4 halaman: Rp 2.000.000,-
PODIUM Utama
“
3 Edisi 16 - 30 September 2016
POHON Beringin. Secara visual bertubuh gempal, subur, dipenuhi untaian akar, rindang dedaunan dan satu lagi ranting di seluruh penjuru mata angin. Lambang pohon itu dipertahankan hingga kini oleh Partai Golkar. Ya, partai elit-nya orangorang politik. Begitulah kerap terdengar di teliga.
MEDAN, PODIUM Namun setahun belakangan ini 'kemegahan' Beringin terusik. Dualisme kepemimpinan hingga berujung perpecahan. Tak hanya di pusat, bahkan berimbas hingga ke pelosok negeri. Siapa disalahkan? Entahlah, pastinya Partai Golkar memiliki kader politik tersendiri yang mumpuni. Beranjak dari perpecahan itu pula, perlahan Partai Golkar berbenah. Petinggi elit politik dikumpulkan untuk mencapai satu misi. Terakhir terpilihlah Setya Novanto yang dianggap bisa menggawangi kader yang dominan warna kuning ini. Setelah Setya Novanto dilantik, kemudian berlanjut ke pemilihan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD), termasuk di Sumut. Mencuat awalnya beberapa nama kandidat di provinsi pluralisme ini. Yakni Syahrul M Pasaribu (Bupati Tapsel), Khairuddinsyah Sitorus (Bupati Labura), OK Arya (Bupati Batubara), Sarfi Hutahuruk (Walikota Sibolga) dan terakhir Ngogesa Sitepu (Bupati Langkat). Sedangkan ada juga 3 kandidat lainnya yang disebut-sebut juga bakal ikut meramaikan bursa pemilihan Ketua DPD Golkar Sumut. Seperti; Kodrat Shah (saat ini Ketua MPW PP Sumut), Syamsul Arifin (Mantan Gubernur Sumut) serta Yasir Ridho (mantan Ketua Fraksi Golkar DPRD Sumut). Dari 8 kandidat yang mencuat disebut-sebut merupakan bakal calon Ketua DPD Golkar Sumut periode 2016-2021, semua kandidat memiliki peluang yang sama untuk terpilih sebagai Ketua DPD Golkar Sumatera Utara, mengingat semua nama tersebut merupakan kader-kader terbaik Partai Golkar. Pertemuan demi pertemuan digelar petinggi Partai Golkar. Pun akhirnya sepakat pada Musyawarah Daerah (Musda) Pemilihan Ketua DPD Partai Golkar Sumut akan
dilaksanakan pada 22-24 Agustus lalu di Hotel Santika Medan. Nah, siapa yang berpeluang besar saat itu? Lagi pertanyaan tersebut menyeruak. Dari 8 nama kandidat, malah kebanyakan menolak dengan berbagai alasan. Pada kesempata itu Ketua DPD II Partai Golkar Batubara, OK Arya Zulkarnain, menegaskan dirinya tidak maju mencalonkan diri. “Saya tidak mencalonkan lah. DPD II Partai Golkar Batubara mendukung Ngogesa Sitepu. Saya sudah lama berkomunikasi dengan dia,” katanya. OK Arya mengakui, ada suara yang meminta dirinya mencalonkan diri. Tapi menurutnya, dengan situasi yang ada, akan lebih baik kalau Partai Golkar Sumut dipimpin oleh Ngogesa Sitepu. “Dia lebih siap. DPP Partai Golkar juga sudah mendukung pencalonan beliau. Sekarang kita bertugas mendukung Ngogesa Sitepu membesarkan Partai Golkar di Sumut,” beber Bupati Batubara ini. Nama lain yang santer bakal menjadi pesaing Ngogesa adalah Kharuddin Syah Sitorus. Menurut Bupati Labuhanbatu Utara ini, dirinya tidak mencalonkan diri karena sudah pasti mendukung Ngogesa Sitepu. “Kita tahu diri-lah. Pak Ngogesa lebih siap. Dia sudah teruji memimpin partai dan memimpin rakyat di Kabupaten Langkat,” kata pria yang akrab disapa Haji Buyung ini. Saat agenda pemilihan ketua, Ngogesa muncul sebagai satu-satunya calon. Kemudian, 33 kab/kota menyampaikan argumentasinya dan semuanya sepakat memilih Ngogesa Sitepu. Pimpinan sidang pun mengesahkan Ngogesa sebagai Ketua DPD I Partai Golkar Sumut 2016 – 2019. “Saya berterimakasih, sudah diberikan kepercayaan ini. Ke depan, konsolidasi partai
di semua tingkatan harus diperkuat. Ekses konflik (kubu ARB vs kubu Agung Laksono) kemarin juga harus dituntaskan di Partai Golkar Sumut,” bebernya. Menurut Ngogesa, target memenangkan Pilkada di Sumut yang disampaikan Setya Novanto merupakan amanah yang harus dijalankan bersama semua pemangku kepentingan Partai Golkar di Sumut. “Saya yakin itu bisa dicapai dengan kebersamaan semua pihak. Target kita juga di 2019, posisi Ketua DPRD Sumut harus kembali ke tangan Partai Golkar,” ucapnya. Usai terpilih, Ngogesa Sitepu mengatakan, pihaknya akan melakukan konsolidasi kepada 33 kabupaten/kota untuk berdialog dan mengetahui masalah yang terjadi. “Apapun ceritanya, harus diatasi untuk kemenangan kita pada Pemilu 2019,” katanya. Ngogesa Sitepu berjanji akan bekerja keras karena harapan yang dibebankan ke pundaknya sangat besar untuk memajukan Partai Golkar di Sumut. “Waktunya tiga tahun, tetapi kerjanya hanya dua tahun lagi,” katanya. Untuk tingkat provinsi, pihaknya bertekad untuk mendapatkan kembali posisi Ketua DPRD Sumut dalam Pemilu 2019. “Harus kita pegang lagi, paling tidak menambah jumlah kursi (dari 17 kursi dalam Pemilu 2014),” ujar Ngogesa. Ketika dipertanyakan tentang kepengurusan yang sedang disusun, pihaknya akan menciptakan komposisi yang ideal untuk mendukung pencapaian target Partai Golkar. “Tidak terlalu gemuk, biar ramping asal efektif,” sebut Ngogesa saat itu. “Apapun ceritanya, harus diatasi untuk kemenangan kita pada Pemilu 2019,” katanya. Memang terpantau isyarat Ngogesa akan
4 Edisi 16 - 30 September 2016 terpilih secara aklamasi sudah menyeruak saat Setya Novanto masuk ke arena musda. “Saya minta musda ini, meskipun katanya calon cuma satu (tunggal), mekanisme pemilihan dan proses musda harus dilalui sesuai aturan partai,” kata Setnov, ketika membuka Musda DPD Golkar Sumut IX di Santika Hotel, Medan. Dia mengaku menyerahkan sepenuhnya proses musda pada kader dan pemilik suara di Sumut. Terutama pada Nurdin Halid, sebagai Plt Ketua DPD I Partai Golkar Sumut. Menurutnya, Sumut merupakan provinsi paling strategis di Sumatera dan menjadi salah satu daerah yang menjadi barometer politik Partai Golkar secara nasional. “Banyak prestasi Partai Golkar di daerah ini. Semua kader yang menjadi kepala daerah bisa memenangkan pilkada. Situasi internal juga sangat kondusif meski dipimpin seorang Plt Ketua. Apapun hasil musda ini, harus bisa menjadikan Partai Golkar lebih besar lagi. Jika di kepengurusan lama, Pak Ajib Shah, sudah bisa memenangkan 65% pilkada di Sumut, saya berharap di kepengurusan baru, bisa memenangkan minimal 70% pilkada di Sumut,” harap Setya Novanto. Untuk sementara, tim formatur baru menetapkan lima nama sebagai pengurus yakni Ngogesa Sitepu (Ketua), Sodrul Fuad (Ketua Harian), Irham Buana Nasution (Sekretaris), Ahmad Himawan Buchari (Bendahara), dan Kodrat Shah (Ketua Dewan Pertimbangan). Irham Buana membantah adanya tarik menarik dalam menyusun kepengurusan tersebut, tetapi lebih didasari keinginan kuat untuk menempatkan kader terbaik Partai Golkar. “Tidak ada tarik menarik, yang ada hanya perdebatan pemikiran,” katanya. Dijelaskan, tim formatur yang terdiri dari Ngogesa Sitepu (ketua terpilih), Wagirin Arman (organisasi sayap), Ali Tambunan (Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Labuhanbatu Utara), Sahlul Situmeang (Ketua DPD Partai Golkar Kota Sibolga), dan Nusron Wahid (DPP Partai Golkar) diberikan waktu paling lama 15 hari untuk menyusun kepengurusan.
PODIUM Utama Tim formatur masih harus memilih kader terbaik untuk menempati berbagai posisi, mulai dari dewan pertimbangan, wakil ketua, wakil sekretaris, wakil bendahara, hingga departemen. Meski memiliki waktu 15 hari, tetapi pihaknya ingin segera menuntaskan pembahasan itu. “Kita berupaya dalam seminggu ini sudah diselesaikan,” kata Irham Buana. Setelah disusun, draf susunan kepengurusan DPD Partai Golkar Sumut itu akan dibawa ke Jakarta untuk meminta masukan dari sejumlah pihak. “Setelah itu, baru diusulkan ke DPP (Partai Golkar) untuk mendapatkan pengesahan,” ujar mantan Ketua KPU Sumut tersebut. Belajar dari Langkat Sosok H Ngogesa Sitepu tak terlepas dari keberhasilannya memimpin Langkat. Dua periode menjabat Bupati Langkat merupakan salah satu ilmu yang berharga untuk menjadi seorang Ketua menaungi para anggota (kader). Ini terungkap dari Sekjen DPD Tingkat II Partai Golkar Binjai, H Noor Syah Alam Putra ST. “Kita jagokan Ngogesa Sitepu dalam bursa pemilihan Ketua Golkar Sumut. Ini berdasarkan pengalamannya, dari tingkat kecamatan, sampai ke DPD Kabupaten Langkat. Dan memang sudah jenjangnya memang ke DPD tingkat I,” kata Noor Syah Alam. Selain itu, Noor menambahkan keberhasilan Ngongesa memenangkan Partai Golkar di Langkat sudah satu penilaian. "Dan dua priode memimpin di Langkat sudah memiliki penilaian plus-plus. Serta Ngogesa memiliki kiteria yang muda, berani dan sosoknya bertanggungjawab merupakan dasar kita awal mendukungnya," sebut Noor. Yang jadi pertanyaan, apakah Ngogesa berkarir sejak awal di politik. Pasti jawaban tersebut yakni TIDAK. Pria kelahiran Padang Brahrang, Kabupaten Langkat 30 September 1962 ini merupakan pengusaha. Saat kecil putra berdarah Suku Karo dari pasangan H Ngaring Sitepu dan Hj Anggapen Br Bangun ini banyak menghabiskan waktu
di Padang Brahrang, Kabupaten Langkat. Ngogesa kecil menjalani pendidikan dasar di SD Negeri Padang Berahrang, kemudian melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 2 Binjai. Setamat SMP lalu melanjutkan pendidikan di SMA Negeri 2 Binjai. Selanjutanya mendapat gelar Sarjana Hukum (S-1) Fakultas Hukum Universitas Medan Area (UMA) (1982-1988). Selama dua periode memimpin Kabupaten Langkat segudang prestasi telah diraih laki gempal tegas ini. Terdata, meraih penghargaan 5 kali di bidang Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Dan penghargaan itu terbaik di tingkat nasional. Untuk itu, Ngogesa berharap instansi terkait beserta seluruh perusahaan yang ada di Langkat untuk selalu menjadikan keselamatan dan kesehatan kerja menjadi indikator dan aspek penting dalam perlindungan ketenagakerjaan di samping perlindungan pengupahan, jaminan sosial, kebebasan berserikat, hubungan kerja dan lainnya yang menjadi dasar dari setiap tenaga kerja. Selain itu di bawah kepemimpinan pula Kabupaten Langkat masuk nominasi terbaik se-Indonesia dalam kategori Dana Sharing Program Keluarga Harapan (PKH) Kabupaten/Kota. Penetapan Langkat sebagai yang terbaik, diumumkan ketika berlangsungnya Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Tahap II PKH di tahun ini, di Hotel Sahid Jakarta pada November tahun lalu. Belum cukup sampai di situ. Ngogesa juga mencatatkan diri di kancah nasional atas prestasi Piala Adipura Tahun 2016. Tak tanggung-tanggung, raihan itu telah dicapai untuk 9 kalinya bagi Kabupaten Langkat. Prestasi ini menjadikan kota Stabat sebagai maskot Kota Kebersihan di Indonesia. Jadi soal memimpin Partai Golkar Sumut, seorang tokoh H Ngogesa Sitepu tak perlu diragukan lagi dengan segudang prestasi. Apakah selepas ini sang bupati menuju Sumut Satu. Mari tunggu kabar dan ulasan PODIUM pada edisi-edisi berikutnya. (red)
5
PODIUM religi
Edisi 16 - 30 September 2016
Mengenal Metode Taman Baca Al Quran Plus Oleh: Zukarnein Lubis, MA
“
SALAHSATU metode pembelajaran Al Quran adalah Metode TBA Plus. Dalam tulisan kali ini akan menjelaskan tentang metode tersebut dari hasil bacaan yang diambil penulis dari tulisan saudara Junaidi MSi dalam bukunya yang berjudul Metode Pembelajaran Baca Tulis Al Quran 1 dan 2 yang diterbitkan oleh Penerbit Halaman Moeka.
Metode TBA Plus adalah nama lain dari metode ABATA Plus. TBA Plus singkatan dari Taman Bacaan Quran, sedangkan Plus berarti lebih. Dengan artian lain bahwa TBA Plus adalah suatu metode yang memiliki kelebihankelebihan dari metode lain. Sedangkan, ABATA Plus adalah huruf hijaiyah yang berurut, sesuai dengan konsep pembahasan dalam metode selalu berurut. Perbedannya adalah metode TBA Plus dicetak sekaligus sebanyak empat jilid, di bawah pengelolaan Taman Bacaan Al Quran IAIN Sumatera Utara (Sumut), dinikmati oleh umat Islam seara umum. Sedangkan, ABATA Plus dicetak secara terpisah-pisah dan sepaket dengan metode baca tulis ABC Plus, digunakan untuk kalangan sendiri di bawah pengelolaan Yayasan Asah Bakat Group yang didirikan oleh Bisri Mustofa dan Hafiza. Metode TBA Plus ditulis oleh Bisri Mustofa dan Hafiza (Pasangan Suami Istri). Penulis merupakan alumni Perguruan Tinggi Dakwah
Islam Indonesia Jakarta Fakultas Dakwah, sedangkan Hafiza alumni Institut Ilmu Alquran (IIQ) Jakarta dan LHTQQ Jakarta Program Tahfiz 30 Juz. Sejak kelas 2 Sekolah Dasar (SD), penulis memulai mengajar mengaji secara turun temurun dan diajarkan bagaimana menjadi guru yang baik oleh orang tua, mewarisi tradisi dan cita-cita orang tua agar selalu tetap Istiqomah dalam perjuangan agama dan Alquran. Ide untuk menulis metode ini dimulai ketika penulis masih sama-sama kuliah, merasa terpanggil untuk menjawab berbagai persoalan pembelajaran Alquran dengan mencari prinsipprinsip dasar dan substansi pembelajaran Alquran. Setelah tamat kuliah penulis memulai menulis metode tersebut sekaligus mendirikan yayasan Asah Bakat Group di Riau tahun 2005. Proses penulisan diawali dengan merekam dan mencatat kembali setiap kejadian dan momentum mengajar selama 27 tahun silam,
kemudian mencari solusi pada setiap peristiwa dan kesulitan yang dialami oleh murid ketika penulis metode ini mengajar., sehingga antara metode dan solusi memiliki korelasi yang berkesinambungan. Setelah itu dilakukan pembuatan kerangka metode. Keteguhan dan kesabaran dalam memegang prisnip member yang terbaik kepada ummat menjadi dasar dari setiap langkah dan gerak dalam setiap kata yang ditulis dalam metode TBA Plus. Awalnya, oleh penulis metode ini ditujukan untuk orang dewasa, namun justru banyak yang datang anak-anak balita. Akhinrya penulis metode ini merubah format penulisan agar dapat dipelajari oleh semua usia sambil tetap mengajarkan metode yang ada. Satu demi satu siswa menjadi pintar, hanya dalam waktu 3 bulan anak tersebut bisa membaca Alquran dan akhirnya berita ini menyebar. Hampir setiap bulannya lembaga tersebut menerima dan menamatkan siswa sebanyak 50
orang. Hal ini lah yang menjadikan penulis metode ini menyebarkan metode ini kepada khalayak luas. Untuk melihat seberapa besar respon orang tua dan pengaruh metode terhadap kemampuan siswa. Disebar angket ke 100 perwakilan orang tua siswa sebagai responden dengan tingkat pendidikan rata-rata strata 1. Setelah diujikan kepada siswasiswa di lingkungan Yayasan, dilakukan pengujian dari lembaga-lembaga dan orangorang yang ahli serta memiliki kredibilitas secara akademis, seperti LPTQ Nasional, Lajnah Pentashih Mushaf Alquran Republik Indonesia, kepada para ahli seperti Prof Dr Nasaruddin Umar MA, Dr Ahmad Fathoni MA, Syaikh Zafrullah Khan dan Burhanuddin Muhtadi MA, dari Lembaga Survei Indonesia dari aspek aplikasi. Semoga informasi tentang metode ini bisa menjadikan inspirasi bagi kita dalam membelajarkan Al Quran. n Dosen UMSU
Tiga Penyebab Datangnya Bencana RENTETAN bencana terus menerus menimpa bumi Indonesia. Mulai dari Sunami 2004, Gempa bumi, banjir, gunung meletus dan lain-lain. Bahkan sampai hari ini gejolak gunung Sinabung juga masih dirasakan terutama bagi masyarakat di wilayah Berastagi. Dalam bahasa agama rentetan bencana tersebut ada yang menyebutkan sebagai cobaan, teguran, azab dan laknat. Lalu, mengapa rentetan bencana itu kok terus membayang-bayangi kita? Bisa saja rentetan bencana tersebut terjadi karena atas ulah tangan manusia. Allah SWT dalam Al Quran surat Ar Radu ayat 25 menjelaskan bahwa ada tiga perbuatan yang bisa mendatangkan bencana, yaitu Pertama: merusak perjanjian dengan Allah. Semua manusia pada dasarnya telah melakukan perjanjian dengan Allah, yaitu janji menyaksikan atau mengakui bahwa Allah adalah tuhan. Janji primordial ini hendaklah diaplikasikan dalam kehidupan nyata di dunia ini. Jangan sampai dalam hidup ini kita menjadikan sesuatu selain Allah menjadi tuhan. Kedua: Memutuskan sesuatu yang harus dihubungkan. Sesuatu yang harus dihubungkan diantaranya adalah silaturrahim. Banyak firman Allah dan hadits nabi Muhammad SAW yang menganjurkan agar manusia menghubungkan silaturrahim dan jangan memutuskannya. Diantara firman Allah tersebut terdapat dalam surat Muhammad ayat 22-23 yang artinya
“Maka apabila kiranya kamu berkuasa kamu akan membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan. Mereka itulah orang-orang yang dilaknati Allah dan dituikannya telinga mereka dan dibutakannya penglihatan mereka.” Di samping ayat di atas, ada beberapa hadits Rasulullah SAW yang menganjurkan agar menghubungkan silaturrahim, yaitu Pertama: Hadits yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim, artinya Dari Aisyah r.a, dari Nabi SAW. Beliau bersabda, “Tali silaturahim merupakan penghubung-Ku, siapa yang menyambungnya maka Aku akan menyambungnya dan siapa yang memutusnya maka Aku akan memutusnya,”. Kedua: Hadits Diriwayatkan oleh Bukhari yang artinya Dari Abu Bakrah r.a, dari Nabi SAW, “Tidak ada satu dosapun yang lebih Allah cepatkan hukumannya di dunia bagi si pelaku disamping siksaan yang menunggunya di akhirat nanti selain dosa berbuat aniaya dan memutuskan tali kekeluargaan,” Ketiga: membuat Kerusakan di bumi. Dalam sejarahnya, manusia-lah satu-satunya makhluk yang membuat kerusakan. Hal ini ditegaskan Allah SWT dalam Al Quran surat Ar-rum ayat 41 yang artinya: Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusi, supay Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).
Oleh: Junaidi
Sebuah perbuatan dikatakan merusak apabila perbuatan tersebut berdampak pada hilangnya keseimbangan sebuah sistem. Alasan utama perbuatan merusak yang dilakukan manusia adalah dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup. Diantara contoh perbuatan merusak yang terus-menerus dilakukan manusia adalah Menebang pohon secara ilegal di hutan dan Membuang Sampah sembarangan. Berkaitan dengan membuang sampah sembarangan terlihat bahwa manusia Indonesia, khususnya di kota Medan adalah manusia yang gemar membuang sampah sembarangan. Diantara tempat sebagai sasaran untuk membuang sampah adalah sungai/parit. Akibat dari perilaku ini maka sungai-sungai di kota Medan menjadi kotor dan mengalami pendangkalan karena sampah menumpuk. Sehingga ketika musim hujan tiba, akan menyebabkan arus air terhambat dan akhirnya meluap alias banjir. Itulah yang terjdi di kota Medan khususnya. Akibat dari hobi membuang sampah sembarangan, maka di Medan juga ada satu parit yang bernama parit busuk. Penutup Selama manusia di bumi melakukan tiga perbuatan di atas, maka laknat Allah SWT akan terus membayang-bayangi. Oleh sebab itu agar bayangbayang laknat tersebut hilang dari muka bumi ini,khususya bumi Indonesia, maka mari tinggalkan tiga perbuatan tersebut. n Dosen FAI UMSU)
6
PODIUM Binjai
Edisi 16 - 30 September 2016
Binjai Kurbankan 1.286 Sapi, 366 Kambing Walikota Binjai, HM Idaham bersama ribuan masyarakat Kota Binjai melaksanakan solat Idul Adha di Lapangan Merdeka Binjai, (12/9/2016). BINJAI, PODIUM Turut hadir Ketua DPRD, Zainuddin Purba, Sekdako, Elyuzar Siregar dan segenap unsur SKPD serta FKPD Kota Binjai, (12/9/2016). Pelaksanaan solat Ied tepat dimulai pukul 08.00 Wib. Bertindak sebagai imam dan khatib oleh Al Ustad HM Hamin Nasution MA. Dalam ceramahnya Al Ustad HM Hamin Nasution MA menjelaskan, makna dari Idul Adha yakni berbagi kepada sesama dengan tulus dan ikhlas. Mengeluarkan sebahagian harta untuk dikurbankan. Ia menuturkan ibadah kurban cukup dilakukan dengan penyembelihan hewan kurban, seperti sapi, kambing dan domba. Adapun makna secara literatur mengandung arti penyembelihan hewan kurban untuk mendekatkan diri kepada Allah, dan membagikan daging kurban kepada saudara kita yang membutuhkan. “Semoga dengan perayaan Iduladha ini mampu menggugah kita untuk dapat berbuat
lebih baik, mampu berkorban demi kepentingan banyak orang dari pada mengutamakan kepentingan pribadi,” harap Al Ustad HM Hamin, saat mengakhiri tausiyahnya. Terpisah Walikota Binjai, HM Idaham, mengungkapkan hikmah dari berkurban yaitu memupuk rasa perhatian, kekeluargaan, dengan tulus dan ikhlas, serta sikap saling memperhatikan, saling berbagi, serta peduli terhadap sesama. “Saya secara pribadi dan mewakili
Pemerintah Kota Binjai, mengucapkan selamat Hari Raya Iduladha 1437 Hijrah, kepada seluruh masyarakat Binjai. Saya berharap kita mampu mengambil hikmah dari Iduladha ini, dan menjadi pribadi yang lebih baik,” ucap Walikota. Untuk jumlah hewan kurban tahun 2016, Kota Binjai mengurbankan sebanyak 1.286 sapi, 366 kambing, yang tersebar di Lima Kecamatan Kota Binjai. Hal itu diungkapkan perwakilan dari PHBI, Drs H Janu, dengan rincian Kecamatan Binjai Kota mengurbankan sebanyak 98 lembu dan 21 kambing, Kecamatan Binjai Utara berkurban 406 lembu dan 158 kambing, Kecamatan Binjai Timur, 285 lembu dan 85 kambing. Sementara Kecamatan Binjai Barat, berkurban sebanyak 214 sapi dan 49 ekor kambing, dan Kecamatan Binjai Selatan jumlah hewan kurban sapi sebanyak 286 dan kambing sebanyak 53 ekor. (red/net)
Indra Jegel dan Mak Beti Hadir di SMAN 1
BINJAI, PODIUM Komunitas anak digital nusantara bekerjasama dengan Smart Fren, Next Salon Formen, Hawai Ponsel, Lims Cofee Kok Tong dan Gejet.id bakal menggelar acara roadshow kreatif di SMA Negeri 1 Kota Binjai, (13/ 9/2016). Dipastikan acara itu akan dihadiri oleh artis terkenal, seperti Arif Muhammad pemeran Serial Mak Beti dan Indra Jegel
juara satu Komika Suci 6. Dalam konfrensi press yang digelar di Lims Cofee Kok Tong, jelang pelaksanaan acara, CoFounder Anak Digital Nusantara, Putra Nasution menjelaskan kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian untuk merangsang minat pelajar terhadap industri kreatif. ”Beberapa nama berasal dari Kota Binjai sudah berhasil membuktikan diri sukses di industri kreatif seperti Arif Muhammad dan Indra Jegel, ” katanya. Ditambahkan Putra, acara ini dilaksanakan 13-15 September 2016 dimulai dari SMA Negeri 1 Kota Binjai. Lalu, rencananya akan digelar di SMAN 2 dan
SMAN 5. Ia berharap, kegiatan ini dapat menjadi momuntum kebangkitan industri kreatif kawula muda di Kota Binjai. ”Kenapa acaranya juga dilaksanakan di SMAN 2 dan SMAN 5 karena Indra Jegel dan Arif sebagai lulusan sekolah tersebut berharap kegiatan ini juga diadakan di sana," timpalnya. Sebagaimana diketahui, Arif Muhammad sukses memerankan tokoh fiksi Mak Beti di dunia maya dengan follower lebih dari 400.000 di Instagram hingga menjadikannya seorang video creator paling terkenal. Demikian pula dengan Indra jegel yang berhasil keluar sebagai juara satu di acara SUCI 6, Jakarta.
”Arif sukses karena mengangkat konten budaya lokal sebagai ciri khas orang Binjai. Begitu pula dengan Indra Jegel,” imbuhnya. Hal senada juga disampaikan, Founder Next Salon For Men, Tinus Song yang mengaku bangga dengan talenta remaja Kota Binjai seperti Arif Muhammad dan Indra Jegel. Oleh karena itu, acara Roadshow yang digelar nantinya diharapkan mampu merangsang minat kawula muda di Kota Binjai untuk terus berporestasi. ”Kita kalau bisa jangan hanya bisa konsumtif tapi juga harus bisa memanfaatkan teknologi untuk berprestasi,” ujarnya. (red/net)
Komunitas SILAB Berbagi Rejeki BINJAI, PODIUM Komunitas Silab (Silaturrahmi Anak Binjai) merupakan salah satu group jejaring sosial Facebook berbagi bantuan paket sembako untuk kaum dhuafa di Kota Binjai, kemarin. Bantuan dimaksudkan untuk menggugah kepedulian berbagai lapisan masyarakat dan
komunitas untuk lebih peduli terhadap sesama. Bantuan yang diberikan dalam bentuk 40 paket sembako. Pengurus Silab, R Sugeng menjelaskan bantuan paket sembako yang diserahkan berasal dari donasi bantuan masyarakat selama melakukan aksi ngamen amal di Kota Binjai. Selebihnya,
berasal dari donasi member Silab. “Gerakan ini merupakan aksi pertama dan rencananya akan terus kami lakukan tapi diberbagai daerah yang berbedabeda, untuk menggugah kepedulian masyarakat lain, dengan harapan agar mau melakukan berbagai kepedulian sosial lain,” tandasnya. (red/net)
Ketua F-PAN DPRD Binjai Kurban BINJAI, PODIUM Ketua Fraksi PAN (Partai Amanat Nasional) DPRD Kota Binjai, Rudi Alfahri Rangkuti melaksanakan kurban 1 ekor lembu besar dalam perayaan Idul Adha 1437 Hijriah. Politisi partai berlambang matahari itu mengaku setiap tahunnya rutin melaksanakan kurban di
kediamannya,Komplek Perumnas Cengkeh Turi, Kec. Binjai Utara, Kota Binjai. ”Ini merupakan bentuk dari rasa syukur kepada Allah SWT atas limpahan rejeki yang telah diberikan,” kata Rudi, (12/9/2016). Pria yang karib disapa Rudi itu hadir bersama istri dan anaknya menyaksikan
proses sembelih hewan kurban. Lalu, diikuti dengan proses pembagian daging kurban kepada seluruh masyarakat sekitar. “Harapannya semoga masyarakat bisa menikmati dan selanjutnya dengan berkurban dapat menumbuhkan rasa berbagi kepada sesama, ” ujar Rudi. (red/net)
PODIUM Langkat
7 Edisi 16 - 30 September 2016
Raih 5 Kali Penghargaan K3 Tingkat Nasional
Salut Buat Bupati Ngogesa Keselamatan dan kesehatan kerja itu sangat penting. Pernyataan ini disampaikan Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu saat menjadi pembina Apel Gabungan Pemkab Langkat, (5/9/2016).
STABAT, PODIUM Ungkapa tersebut juga sekaitan dengan prestasi yang diraih Pemkab Langkat selama kepemimpinan sang Bupati Ngogesa Sitepu pada 2 periode ini. Dikatakan orang nomor satu di Langkat itu, bahwa telah 5
kali secara berturut-turut Pemkab Langkat meraih penghargaan Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) terbaik tingkat nasional. “Karenanya, perihal ketenagakerjaan yang telah
Binjai Nominator Kecamatan Terbaik di Langkat STABAT, PODIUM Pemkab Langkat sangat konsen terhadap pelaksanaan penilaiaan Kecamatan terbaik Tingkat Provinsi Sumatera Utara Tahun 2016 di Kabupaten Langkat. Dia juga berpesan agar Tim Penilai Kecamatan terbaik melakukan penilaian secara objektif. Pastinya, sang Bupati Langkat mendorong prestasi Kecamatan untuk menjadi Nominasi terbaik di provinsi ini. Demikian pesan Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu disampaikan Sekdakab H Indra Salahuddin saat menyembut Tim Penilaian Kecamatan Tingkat Provinsi Sumatera Utara yang dipimpin Aswin Lubis dari Biro Pemerintahan Pemprovsu. Diketahui, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat merupakan salah satu Nominasi dalam gelaran tersebut. Rombongan tim disambut oleh Bupati Langkat yang diWakili oleh Sekdakab Indra Salahudin, didampingi Asisten I Adm Pemerintahan Drs Abdul Karim, para staf ahli, SKPD terkait, Kabag Tapem Drs Rajanami, dan sejumlah Kabag terkait. Sebelum tim melakukan penilaian terlebih dahulu. Tim mendengarkaneEkspos yang disampaikan oleh Camat Binjai Mahardika Sastra Nasution, S.STP, M. AP dan Ketua TP. PKK Kecamatan Binjai Ny. Widya Syahfitri Mahardika. Dalam sambutannya Ketua Tim Penilai Kecataman Tingkat Provinsi Sumatera Utara Aswin Lubis mengatakan bahwa penilaian Kecamatan terbaik ini merupakan Agenda rutin Pemprovsu untuk melakukan penilaian terhadap Kecamatan terbaik di tingkat Kecamatan se Sumatera Utara untuk di jadikan Nominasi di Tingakat Nasional mewakili Pemprovsu. Selanjutnya Tim melakukan penilaian dengan mengadakan Tanya jawab kepada Camat, TP. PKK, dan Porum Koordinasi Pimpinan Kecamtan seperti Kapolsek dan Danramil serta kepada kepala unit Kepala Unit Pelaksanaan Teknis (KUPT) Kecamatan dan Seluruh Kepala Desa dan pengurus TP. PKK Kecamatan. Dari hasil penilaian tersebut, Tim merasa puas dengan jawabanjawaban yang di berikan oleh Camat dan Ketua TP. PKK Kecamatan serta unsur Forkopim Kecamatan, Namun masih perlu untuk di lakukan pembenahan dan evaluasi untuk menuju kea rah yang lebih baik. “Mudah-mudahan Kecamatan Binjai masuk ke 6 besar di Tingkat Provinsi Sumatera Utara," ujar Ketua Tim Aswin Lubis. Di akhir acara penilaian rombongan Tim meninjau pameran hasil Produk TP. PKK Kecamatan Binjai. (P35)
mendulang prestasi tersebut harus dipertahakan dan ditingkatkan,” ujar Ngogesa yang baru saja terpilih sebagai Ketua DPD Golkar Sumut. Sesuai Undang-undang nomor 1 tahun 1970 tentang Kesehatan dan Keselamatan Kerja, pelaksanaan kegiatan K3 tidak hanya ditujukan pada tenaga kerja dan orang lain yang berada di tempat kerja saja. Tapi, kata dia, bagaimana dapat mengendalikan resiko terhadap peralatan, asset dan sumber produksi, sehingga dapat digunakan secara aman dan efisien. Untuk itu, Ngogesa berharap
instansi terkait beserta seluruh perusahaan yang ada di Langkat untuk selalu menjadikan keselamatan dan kesehatan kerja menjadi indikator dan aspek penting dalam perlindungan ketenagakerjaan disamping perlindungan pengupahan, jaminan sosial, kebebasan berserikat, hubungan kerja dan lainnya yang menjadi dasar dari setiap tenaga kerja. Apel gabungan Pemkab Langkat diikuti Wabup H Sulistianto, Sekda H Indra Salahudin, seluruh Assisten dan Staf Ahli, seluruh SKPD di jajaran Pemkab Langkat beserta jajarannya. (P35)
'Pemda Mengakomodir Perubahan UU 23/2014' STABAT, PODIUM Bertempat di ruang pola kantor Bupati Langkat, (7/9/2016), melalui Bagian Organisasi Tata Laksana (Orta) mensosialiasikan Peraturan Pemerintah Nomor 18 tahun 2016 tentang perangkat daerah. Kegiatan sosialisasi dibuka dengan resmi oleh Assisten I Adm. Pemerintahan Drs Abdul Karim, M.AP mewakili Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu SH yang pesertannya terdiri dari seluruh kepala SKPD di jajaran Pemkab. Langkat, Camat se-Kabupaten Langkat. Bupati Langkat H.Ngogesa Sitepu dalam pidato tertulisnya yang disampaikan oleh Abdul Karim, mengatakan bahwa Peraturan Pemerintah Nomor 18 tahun 2016 adalah tindak lanjut dari amanat undang-undang No. 23 tahun 2014 yaitu tentang Pemerintahan Daerah yang mengakomodir adanya perubahan pembagian urusan Pemerintahan antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota. Dengan pemberlakuan Undang-undang tersebut, terdapat beberapa perubahan terhadap pengelolaan urusan pemerintahan, di antaranya urusan pelaksanaan serah terima personil, pendanaan, sarana dan prasarana serta dokumen (P3d) sebagai akibat pembagian urusan pemerintahan. Lanjut Ngogesa, pembentukan perangkat daerah harus mempertimbangkan faktor luas wilayah, jumlah penduduk, kemampuan keuangan daerah, serta besaran beban tugas sesuai dengan urusan pemerintahan yang diserahkan kepada daerah sebagai mandat yang wajib dilaksanakan setiap daerah melalui perangkat daerah. ”Semoga, dengan sosialisasi ini penataan kelembagaan, pemerintah dapat menciptakan organisasi yang tepat ukuran, tepat fungsi dan berorientasi pada birokrasi efisien tanpa tumpang tindih,” kata Ngogesa. Sebelumnya Kepala Bagian Organisasi Tata Laksana (Orta) Tawar Malem Sembiring menjelaskan bahwa dengan diadakannya sosialisasi PP No.18 Tahun 2016 ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai arah kebijakan penataan kelembagaan perangkat daerah berdasarkan Undangundang Nomor 18 tahun 2016 tentang perangkat daerah serta memberikan pemahaman bagi ASN di masing-masing SKPD berkaitan dengan penataan organisasi perangkat daerah berdasarkan Undang-undang no. 23 tahun 2014, sosialisasi berlangsung 1 hari penuh dengan nara sumber Asisten I Pemerintahan Drs.Abdul Karirm MAP. (P35)
8
ADVETORIAL PODIUM
Edisi 16 - 30 September 2016
PODIUM Langkat
Desa Kwala Pesilam Juara I Lomba Toga Tingkat Provinsi Sumut
T
P PKK Langkat kembali menuai prestasi membanggakan untuk tingkat Provinsi Sumatera. Prestasi itu diraih Desa Kwala Pesilam, Kecamatan Padang Tualang dengan menjuarai Lomba Toga Tingkat Provsu yang diraih dan Juara II lomba Hatinya PKK Tingkat Provsu yang diraih Kelurahan Hinai Kiri, Kecamatan Secanggang. LANGKAT, PODIUM Pemberian penghargaan tersebut langsung diberikan oleh Gubernur Sumatera Utara HT Erry Nuradi didampingi Istri Hj Evi Diana Erry Nuradi pada kegiatan Bulan Bhakti Gotong Royong (BBGRM) ke-XII dan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-44 tahun 2016 di Desa Silumboya, Kecamatan Siempat Nempu Hulu, Dairi (14/9/2016). Saat dikonfirmasi setelah kembali ke Langkat, (14/9/22016), Ketua Rombongan TP PKK Langkat yang berangkat ke Dairi Ny Hj Suwarni Hermansyah menyatakan bahwa keberhasilan ini tidak terlepas dari 2 sosok yang selalu memberikan arahan dan bimbingan bagi TP PKK Langkat, yakni Bupati Langkat sekaligus Pembina TP PKK Langkat H Ngogesa Sitepu SH dan Ketua TP PKK Langkat Hj Nuraida Ngogesa. Lanjut Suwarni, sebelum dan saat penilaian, kedua sosok tersebut senantiasa memperhatikan persiapan
desa/kelurahan yang diperlombakan, untuk itu, keberhasilan ini adalah hadiah yang begitu berarti bagi seluruh anggota TP PKK Kabupaten Langkat yang dengan prestasi ini akan semakin termotivasi menjalankan programprogram TP PKK lainnya terkait mitra Pemerintah Kabupaten Langkat untuk menjadikan Langkat unggul, mandiri dan sejahtera. Tambah Suwarni, prestasi ini juga dipersembahkan bagi masyarakat Langkat, khususnya masyarakat Desa Kwala Pesilam dan masyarakat Kelurahan Hinai Kiri. “Tanpa kebersamaan dan semangat mereka, mustahil prestasi bisa diraih, karenanya, terima kasih, semoga kedepannya, desa-desa Langkat lainnya
akan semakin termotivasi untuk memberikan prestasi membanggakan bagi Langkat,� harap Suwarni yang juga Sekretaris TP PKK Langkat. Untuk diketahui, pada kegiatan BBGRM ke-XII dan HKG PKK ke-44 tahun 2016 di Dairi, pengurus dan anggota TP PKK Langkat berangkat ke Dairi bersama dengan Kepala Desa Kwala Pesilam dan Lurah Hinai Kiri yang masing dari desa/kelurahan yang mereka pimpin menjadi juara I dan II. Pengurus dimaksud yakni, Ny. Hj. Suwarni Hermansyah, Ny. Supandi, Ny. Nasirudin, Ny. Suwarsih, Ny. Sutrisuanto, Ny. Amir Hamzah, Ny. Nanang Irawan dan Ny. Aliandi, Ny. M. Yusuf. (P35)
10 Edisi 16 - 30 September 2016
PODIUM Langkat
Sosialisasikan Perda No 1/2016
Bupati: RPJMD Acuan Penyusunan Rensta SKPD Peran Masyarakat Diharapkan Demi Perwujudan Pamsimas III
Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) disusun dengan maksud memberikan arah dan pedoman dalam menggerakkan seluruh sumber daya yang dimiliki daerah. Supaya pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan daerah untuk 5 tahun ke depan. STABAT, PODIUM Demikian penjelasan Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu dibacakan Wabup H Sulistianto melalui Bappeda Langkat pada sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 1 Tahun 2016 di Aula Akper Langkat, awal September lalu. RPJMD juga menjadi acuan serta pedoman bagi penyusunan Rencana Srategis Satuan Perangkat Kerja Daerah (Renstra SKPD) tahun 2014-2019 dan Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD) pada setiap tahunnya. “Untuk itu, sosialisasi Perda Nomor 1 tahun 2016 akan dapat memberi pemahaman lebih bagi seluruh SKPD terkait suksesnya targettarget yang tercantum dalam RPJMD,” kata Ngogesa. Ngogesa berharap, pemahaman melalui sosiaslisasi akan membawa dampak positif bagi terwujudnya masyarakat Langkat yang lebih maju, dinamis, sejahtera dan mandiri dengan berlandaskan aspek religius, kultural serta berwawasan lingkungan.
Kepala Bappeda Langkat H Sujarno menjelaskan bahwa sosiasilasi bertujuan untuk menjabarkan visi dan misi Bupati dalam agenda-agenda pembangunan daerah 5 tahun dari tahun 2014 s/d 2019 sehingga rencana pembangunan daerah yang telah ditetapkan dapat terwujud sesuai dengan visi, misi, tujuan dan sasaran serta arah kebijakan yang telah ditetapkan. Perda RPJMD juga dapat digunakan sebagai instrument evaluasi penyelenggaraan pemerintahan daerah dan memberikan arah kebijakan pembangunan daerah untuk masa 5 tahun serta sebagai dasar dalam menyusun dan menetapkan Renstra dan RKPD masingmasing SKPD. Peserta pada kegiatan sosialisasi berjumlah 150 orang terdiri dari seluruh SKPD dan Sekretaris dijajaran Pemkab. Langkat serta Camat se-Kabupaten Langkat. Narasumber pada kegiatan ini dari Bappeda Provsu Bapak M.Ismail P.Sinaga M.Si, Dr.Rujiman,SE,ME dan Subhan Saleh.ST,MSi dari Bappeda Kabupaten Langkat. (P35)
'Ilmu yang Didapat Harus Diaplikasikan ke Masyarakat' STABAT, PODIUM Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu SH hadiri wisuda Akademi Keperawatan dan Akademi Kebidanan (Akper dan Akbid) Kabupaten Langkat yang berlangsung di Aula Akper-Akbid Langkat, Kamis (8/9). Ngogesa datang didampingi sejumlah SKPD dijajaran Pemkab. Langkat untuk memotivasi seluruh wisudawan/i Akper dan Akbid Langkat yang akan melepas status mahasiswanya pasca diwisuda dari kampus Akper dan Akbid Langkat. Disamping Ngogesa, Ketua DPRD Langkat Terbit Rencana Perangin-angin SE bersama dengan sejumlah perwakilan unsur Forkopimda Langkat juga turut hadir menyaksikan proses berlangsungnya wisuda tersebut. Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu, SH menyampaikan beberapa pesan kepada seluruh wisudawan/I agar tetap menjaga nama baik almamater kampus dimanapun bekerja selepas wisuda. “Usai wisuda, status mahasiswa Akper dan Akbid Langkat tidak lagi melekat, walaupun demikian, segala ilmu yang didapatkan selama menjadi mahasiswa harus diaplikasikan dikehidupan nyata dengan professional dan
penuh tanggung jawab,” kata Ngogesa. Terkait pembangunan kesehatan, H. Ngogesa mengharapkan seluruh wisudawan/i Akper dan Akbid Langkat ikut mendukung program pembangunan kesehatan di Indonesia khususnya di Langkat dengan menjadi Perawat dan Bidan yang berkualitas ketika mengabdikan diri kepada masyarakat. “Peran kampus hanya sebatas untuk menyiapkan para mahasiswa menjadi perawat dan bidan yang berkualitas, sekarang saatnya untuk kalian memberikan kebanggaan kepada Kampus dengan menjadi Alumni yang sukses dan mandiri,” harap Ngogesa kepada seluruh wisudawan/i Akper dan Akbid Langkat. Untuk diketahui, wisuda mahasiswa Akper Langkat adalah untuk angkatan ke- 18 dengan jumlah mahasiswa 48 orang dan untuk Akbid Langkat adalah untuk angkatan ke-12 dengan jumlah mahasiswa sebanyak 79 orang. Lulusan terbaik untuk Akper Langkat adalah Wulan Fransiska dengan IPK 3,8 disusul Analinova (IPK 3, 76) dan Ernawati (IPK 3,66). Sedangkan untuk Akbid Langkat, lulusan terbaik, yakni Ulfa Khairani IPK 3,62, Maynalia Putri IPK 3,57 dan Tiamida Risnauli IPK 3,49. (P35)
STABAT, PODIUM Pemkab Langkat melalui Bagian Perekonomian melaksanakan kegiatan sosialisasi program penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (Pansimas) III yang berlangsung, (7/9/2016). Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu SH yang diwakili Assisten III Adm. Umum Drs. Sura Ukur mengatakan, program Pamsimas III bertujuan untuk meningkatkan cakupan penduduk terhadap pelayanan air minum dan sanitasi yang layak dan berkelanjutan dengan target 100 persen akses air minum dan 100 persen akses sanitasi yang berbasis masyarakat. ”Dalam hal ini, peran serta masyarakat sangat diharapkan demi terwujudnya program Pamsimas III ini,” katanya. Ditambahkannya, seluruh SKPD dan seluruh Camat se-Kabupaten Langkat terus berkoordinasi untuk mendukung sepenuhnya program Pamsimas III agar tercapai target dan tujuan yang telah ditetapkan guna merasakan manfaat dan hasil program itu sendiri. Ngogesa berharap, dengan sosialisasi, informasi tentang program ini akan terdengar dan diketahui oleh masyarakat guna mendukung upaya pencapaian akses universal air minum dan sanitasi di Kabupaten Langkat. Sebelumnya Kabag Perekonomian H. Sutrisuanto menjelaskan, bahwa sosialisasi mempunyai beberapa tujuan, diantaranya, meningkatkan pemahaman mengenai Pansimas III, menginformasi pelaksanaan program Pansimas dan program air minum dan sanitasi lainnya yang dikelola dan dilaksanakan di Kabupaten Langkat serta menjaring pemintaan tentang kebutuhan bantuan program air minum dan sanitasi, baik mengenai jumlah dan target pemanfaatan untuk desa baru, desa peningkatan dan desa perluasan. ”Mudah-mudahan, kesadaran bersama terkait pencapaian akses universal air minum dan sanitasi dapat memberikan keuntungan bersama bagi Pemerintah dan masyarakat,” harap Sutris. Kegiatan sosialisasi diikuti oleh 141 peserta terdiri dari Camat seKabupaten Langkat, kepala desa sekabupaten Langkat, sanitarian Kecamatan dan Pokja AMPL Kabupaten. Pemateri pada kegiatan ini adalah Yosi Sukmono ST dan Muara Sakti Lubis ST dari Bappeda Provinsi Sumatera Utara. (P35)
Parlementaria
11 Edisi 16 - 30 September 2016
Wakil Rakyat Nyatakan Puas Atas Jawaban Bupati Bupati Langkat H.Ngogesa Sitepu SH memberikan jawabannya terhadap pandangan umum fraksi-fraksi dengan tertulis dan dibacakan secara berurut oleh Wakil Bupati Langkat Drs H Sulistianto MSi. LANGKAT, PODIUM Sebelumnya padangan itu dimulai dari jawaban terhadap pertanyaan fraksi Partai Demokrat, sebelumnya disampaikan oleh juru bicara Ade Khairina Syahputri SE, fraksi Partai Golkar disampaikan oleh Raja Kamsah Sitepu, fraksi Hati Nurani Bangsa oleh Sukirin SE, fraksi Gerindra oleh Rahmanuddin Rangkuti SH MKn, fraksi Nasdem oleh Makmur Ginting, fraksi Bintang Sejahtera Persatuan Nasional (BSPN) dan fraksi PDI Perjuangan yang disampaikan oleh juru bicaranya Romelta Ginting. Jawaban tersebut disampaikan secara detail, sehingga terlihat seluruh anggota DPRD Langkat tampak puas atas jawaban yang telah disampaikan oleh H. Sulistianto. "Mungkin masih ada yang kurang lengkap dan kurang sempurna atas jawaban yang kami kemukakan untuk itu dalam kesempatan yang berbahagia ini kami mohon dimaafkan," ujar Sulistiono. Lanjutnya, dia juga mengucapkan terima kasih atas segala perhatian dan kerja sama yang baik, yang telah diberikan oleh pihak legislatif
khususnya maupun elemen masyarakat pada umumnya. Usai Bupati menyampaikan jawaban, Sekwan DPRD Langkat Drs Basrah Pardomuan membacakan Surat Keputusan DPRD Langkat tentang pembentukan Pansus pembahasan ranperda susunan perangkat daerah. Ketua DPRD Langkat Terbit Rencana Peranginangin SE yang memimpin jalannya sidang tersebut meminta kepada namanama anggota panitia khusus yang telah ditetapkan nantinya agar segera memilih pimpinan pansus untuk dapat secepatnya melaksanakan pembahasan Ranperda dimaksud dengan mengacu kepada ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Hadir pada sidang paripurna tersebut unsur Muspida Kabupaten Langkat Sekretaris Daerah Kabupaten Langkat Asisten I, II dan III Setdakab Langkat, Pimpinan SKPD di jajaran Pemkab Langkat Camat se-Kabupaten Langkat, Parpol, Ormas, LSM dan Wartawan serta para undangan lainnya. (P03)
Legislator Langkat Terima Kunker Panja DPRD Deliserdang LANGKAT, PODIUM Panitia Kerja (Panja) DPRD Kabupaten Delisedang melaksanakan kunjungan kerja ke DPRD Kabupaten Langkat guna berkoordinasi dan konsultasi dalam rangka mencari masukan dan informasi terkait tentang hak protokoler dan keuangan, (2/9/2016). Rombongan disambut dan diterima langsung oleh Wakil Ketua DPRD Langkat H. Sapta Bangun SE di ruang rapat komisi A gedung DPRD Langkat didampingi oleh sejumlah anggota dewan lainnya seperti; Raja Kamsah Sitepu, Pujianto SE, Kirana Sitepu, Risna Lela Sari SE, H. Arba’i Fauzan S.Pd, Edi Bahagia, Kabag Hukum dan Perundang-undangan H. Zurwansyah SH, Kasubbag Humas dan Dokumentasi Aidil Umar SE, Kasubbag Protokol dan RumahTangga Zubaidah Kaunar SH serta sejumlah staf sekretariat DPRD Langkat lainnya. Anggota DPRD Kabupaten Deliserdang yang turut hadir dalam kunjungan tersebut di antaranya yaitu; Zul Amri ST selaku ketua dan sejumlah anggota dewan lainya seperti Tubagus N.Amin, Simon Sembiring SE, Abdul Rahman, H. Rakhmadsyah SH dan Kabag Umum Indrawansyah Putra juga beberapa orang staf Cece Moh.Romli S.Pd, Abdul Muin Nst, Syarifah Hanum dan Misno. Saat pertemuan berlangsung banyak hal yang dibicarakan dan dibahas juga berjalan cukup lancar dengan penuh komunikatif serta saling memberikan informasi satu dengan lainnya yang intinya banyak membicarakan tentang
permasalahan yang berkaitan dengan sistem dan hak protokoler serta keuangan DPRD juga masalah yang timbul dan berkembang saat pertemuan berlangung. Salah satu anggota Panja DPRD Kabupaten Deliserdang mengungkapkan bahwa berdasarkan kesepakatan serta sambil menimba ilmu dan sekaligus mencari pengalaman yang akhirnya diputuskan mengambil pilihan tujuan kunjungan kerja ke DPRD Langkat yang telah cukup mengetahui banyak hal dan pengalaman. Wakil Ketua DPRD Langkat H.Sapta Bangun SE dan anggota DPRD Langkat lainnya secara bergantian memberikan jawaban atas seluruh pertanyaan yang dilontarkan oleh beberapa orang anggota Panja DPRD Kabupaten Deliserdang secara berturut dan terperinci. Akhir dari pertemuan yang cukup bermanfaat tersebut dan untuk mempererat hubungan silaturahmi serta persahabatan di antara kedua belah pihak, mereka melaksanakan foto bersama. (P03)
DPRD Langkat Gelar Paripurna Raperda Pembentukan Perangkat Daerah LANGKAT, PODIUM Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Langkat gelar sidang paripurna dalam agenda acara Penyampaian Penjelasan Ranperda tentang pembentukan susunan perangkat daerah Kabupaten Langkat tahun 2016 di ruang rapat paripurna gedung DPRD Kabupaten Langkat Stabat, (1/9/2016). Rapat paripurna dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Langkat Terbit Rencana Perangin-angin SE, didampingi Wakil Ketua H. Sapta Bangun SE, turut hadir Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu SH, Wakil Bupati Drs.H. Sulistianto, mewakili Muspida, Sekda dr.H. Indra Salahuddin, para pimpinan SKPD, para Camat, Ormas, LSM dan wartawan serta undangan lainnya. Bupati Langkat Ngogesa Sitepu dalam pidato penyampaian penjelasaan Ranperda tersebut menyampaikan bahwa sesuai dengan tuntutan konstitusi yang ditandai dengan terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang perangkat daerah, maka struktur organisasi pemerintah Kabupaten Langkat yang diatur didalam peraturan daerah nomor 1 tahun 2015 tentang perubahan atas peraturan daerah nomor 23 tahun 2007 tentang pembentukan organisasi perangkat daerah Kabupaten Langkat, yang penyusunannya berpedoman kepada peraturan pemerintah nomor 41 tahun 2007. "Untuk itu, besar harapan kami dan dilandasi dengan semangat kerjasama, koordinatif dan konsultatif serta didorong oleh rasa saling menghargai, maka Ranperda yang kami ajukan ini dapat dibahas secara bersamasama materi muatannya ditinjau dari berbagai aspek hukum," ujar Bupati Langkat. Usai penyampaian pengantar ranperda oleh Bupati Langkat dilakukan penandatanganan berita acara dan penyerahan ranperda tentang pembentukan susunan perangkat daerah Kabupaten Langkat tahun 2016 dari Bupati kepada pimpinan DPRD Kabupaten Langkat, dan sidang dilanjutkan dengan agenda penyampaian pandangan umum dari ke 7 fraksi-fraksi DPRD Langkat. Akhirnya, Ketua DPRD Langkat Terbit Rencana Perangin-angin SE, selaku pimpinan sidang menskors rapat dan akan dilanjutkan kembali pada sidang paripurna berikutnya untuk mendengarkan tanggapan/ jawaban Bupati Langkat atas pandangan umum fraksi-fraksi serta tanggapan/jawaban fraksifraksi atas pendapat Bupati Langkat terhadap penjelasan ranperda pembentukan susunan perangkat daerah Kabupaten Langkat tahun 2016. (P03)
12 Edisi 16 - 30 September 2016
PODIUM Sumut
Terdakwa Penculik Mantan Anggota Dewan Mangkir Sidang Terdakwa Sumarni Sitorus dan CS penduduk Pasar Merah Binjai mangkir pada sidang beragendakan tuntutan, dengan alasan sakit, (6/9/2016). LANGKAT, PODIUM Korban Sugiono SPd yang merupakan mantan anggota DPRD Langkat periode 20092014 dari PDI Perjuangan yang dari pagi sudah hadir di PN Stabat untuk mengikuti proses persidangan untuk mencari keadilan selaku korban merasa kecewa. Kekecewaan itu disampaikan korban pada wartawan di PN Stabat, setelah mendapat jawaban dari jaksa yang menangani perkara ini melalui pesan singkat SMS. ”Sidang ditunda karena terdakwa sakit,” sebut korban sembari menunjukkan ponselnya kepada wartawan. Ia memandang, anak terdakwa Sumarni yang juga menjadi terdakwa diperkara ini masuk ke ruang jaksa. “Saya tanya pada
jaksanya melalui SMS, jawabannya sidang ditunda,” jelasnya. Menurut mantan anggota dewan ini, kalau terdakwa tidak ditahan gampang saja untuk menghindari sidang dengan alasan sakit. “Saya khawatirkan bisa saja minggu depan ditunda kembali, karena terdakwanya ini ada empat orang. Bisa besok yang lainya ngaku sakit, karena sidang kali ini materinya tuntutan. Saya mohon kepada hakim untuk menjatuhkan hukuman yang setimpal dengan perbuatanya sesuai dengan hukum yang berlaku di negara ini,” ucap korban. Adung SH, Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang menangani perkara ini ketika dikonfirmasikan membenarkan sidang atasnama terdakwa Sumarni Sitorus CS ditunda,
karena terdakwa sakit. Terdakwa I Sumarni alias Marni Sitorus, terdakwa II Reinhat Damanik, terdakwa III Rolando Andres Damanik keduanya anak terdakwa I dan terdakwa IV Hotman Toni Sinaga Supirnya terdakwa. Para terdakwa diduga telah melakukan tindak pidana penganiayaan dan penculikan secara bersama-sama terhadap korban 6 Januari 2016, di Kelurahan Kwala Bingai warung kopi milik Dona.
Setelah korban dianiaya kemudian dipaksa naik ke mobil Avanza warna hitam BK 1124 PI milik terdakwa Sumarni. Atas perbuatannya para terdakwa oleh JPU Kejari Langkat didakwa dengan ancaman pasal berlapis pada sidang sebelumnya pasal 328 jo pasal 351 jo pasal 170 KUHPidana tentang penculikan dan penganiayaan yang dilakukan secara bersama-sama dengan ancaman hukuman diatas 5 tahun. (Sahrul)
Ketua DPRD Hadiri Coffee Morning Kapolres Langkat LANGKAT, PODIUM Ketua DPRD Langkat Terbit Rencana Perangin-angin SE menghadiri kegiatan Kapolres Langkat AKBP Mulya Hakim Solichin SIK dalam agenda acara gelar coffee morning dengan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), para tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda dalam usaha untuk meningkatkan silaturahmi serta kemitraan diruang Aula Wira Satya Mapolres Langkat kemarin. Turut hadir pada pertemuan tersebut Wakil Bupati Langkat Drs.H. Sulistianto M.Si, Tuan Guru Babussalam, kepala BNNK Langkat, Sekretaris DPRD Langkat, ketua MUI Langkat, ketua KNPI,Dan Yon Brigif 8 Marinir Tangkalagan, Danramil Stabat, ketua KBPP Polri Langkat juga seluruh para Kapolsek di jajaran Polres Langkat. Wakil Bupati Langkat Drs.H.Sulistianto M.Si, dalam pidato sambutannya mengungkapkan bahwa kegiatan silaturahmi seperti ini sangat diperlukan. "Karena semua pihak bisa saling tukar menukar informasi," ujarnya. Sulis juga berharap, agar nantinya saling shering serta dapat membantu tugas-tugas bupati dan Kapolres. "Maka dari itu mari kita sama-sama satukan
Ketua DPRD Langkat Terbit Rencana Perangin-angin SE menghadiri kegiatan Kapolres Langkat AKBP Mulya Hakim Solichin SIK yang berlangsung di Aula Wira Satya Mapolres. tekat agar nantinya Kabupaten Langkat ini bisa menjadi lebih baik lagi kedepannya," sebut sulis. Sebelumnya, Kapolres Langkat AKBP Mulya Hakim Solichin SIK sangat menyambut baik atas kehadiran para mitra kerja. Dia berharap agar kedepannya kegiatan yang seperti ini jangan sampai disini saja tetap berjalan terus secara berkesinambungan. "Sebab banyak permasalahan terjadi yang memerlukan perhatian dan kepedulian kita bersama," ucapnya. Dia memberi contoh, jangan sampai seperti kejadian kerusuhan yang terjadi di Tanjung Balai dan Tanah Karo
terulang kembali terjadi di Kabupaten Langkat. "Maka untuk itu mari kita sama-sama bersatu dan saling bergandengan tangan untuk membangun wilayah kita ini, agar kondisinya tetap aman, kondusif serta masyarakat Langkat bisa lebih kompak dan lebih solid lagi," harap Solichin. Kegiatan tersebut berlangsung secara sederhana yang diwarnai dengan acara makan bersama dan dibukanya forum tanya jawab. Saat pertemuan berlangsung banyak hal yang dibicarakan dan dibahas juga berjalan cukup lancar dengan penuh komunikatif serta saling
memberikan informasi satu dengan lainnya. Pembicaraan bukan saja mengenai masalah gangguan kamtibmas, juga terkait dengan halhal lain yang berkembang di tengah masyarakat pada akhir-akhir ini. Ketua DPRD Langkat Terbit Rencana Perangin-angin SE ketika usai acara coffee morning tersebut, sembari istirahat saat dikonfirmasi juga menyambut baik dan sangat mendukung atas dilaksanakannya kegiatan ini. Dia berharap dengan adanya kerja sama yang baik antara aparat / petugas dengan masyarakat kedepannya Kabupaten Langkat akan menjadi lebih baik lagi. (P03)
13
PODIUM Sumut
Edisi 16 - 30 September 2016
Oknum Polda Sumut Pembacking Narkoba Dipenjara 8 Tahun
“
Dua terdakwa narkoba Muhammad Iliyas (47) dan Sukandar (40) penduduk Kelurahan Pelawi Kecamatan Babalan Kabupaten Langkat pengguna sekaligus pengedar sabu yang digrebek anggota Kodim Langkat pada April 2016, dikediamannya.
LANGKAT, PODIUM Ditemukan barang bukti sabu seberat 51,34 gram, timbangan eletrik, peralatan pengisap sabu dan Hp. Kedua terdakwa dijatuhi hukuman masing-masing selama 8 tahun bui denda Rp 500 juta subsider kurungan 6 bulan. Sementara oknum polisi RP yang ikut ditangkap diketahui bertugas di Polda Sumut yang tertuduh sebagai pembecking sindikat peredaran narkoba dijatuhi hukuman selama 8 tahun penjara denda Rp 1 miliar subsider kurungan 6 bulan. Demikian bunyi amar putusan yang dibacakan majelis hakim secara bergantian dihadapan sidang, (8/9/2016), kemarin yang digelar Pengadilan Negeri (PN) Stabat menyatakan ketiga terdakwa terbukti bersalah tampa hak melawan hukum memiliki, menggunakan dan mengedarkan narkotika golongan I jenis sabu sebagaimana diatur dalam UU RI No 35 tahun 2009 tentang
pemberantasan narkotika. Majelis hakim yang dipimpin Aurora Quintina SH MH dibantu dua hakim anggota Maria MSD
Br Nadeak SH MH dan Rifai SH yang mengadili perkara narkoba tersebut tidak sependapat dengan tuntutan jaksa penuntut umum
(JPU) Rumondang Siregar SH yang hanya menuntut kedua terdakwa Muhammad Ilyas dan Sukandar masing-masing 6 tahun dan oknum polisi yang membeckingi 1 tahun 6 bulan. Majelis hakim menjatuhkan hukuman kepada kedua terdakwa Muhammad Ilyas dan Sukandar masing-masing selama 8 tahun, lebih tinggi 2 tahun dari tuntutan JPU, sedangkan terdakwa Robinson Pangaribuan yang hanya dituntut JPU selama 1 tahun 6 bulan divonis oleh hakim selama 8 tahun penjara, lebih tinggi 6 tahun 6 bulan dari tuntutan JPU. Putusan hakim berdasarkan fakta terungkap dipersidangan atas keterangan saksi saling berkesuaian satu dengan lainnya dan keterangan para terdakwa saat dijadikan saksi dan barang bukti. Atas putusan hakim, ketiga terdakwa perkara narkoba tersebut langsung menyatakan banding, JPU pikir-pikir. (Sahrul)
Ajai Ismail Buka Festival Tabuh Beduq & Pawai Obor Merebut Piala Bergilir Ajai Ismail PENGUMUMAN Sehubungan dengan tidak ada itikad baik dari saudara:
AWALUDDIN maka saudara kami panggil kembali untuk menghadap ke Redaksi PODIUM untuk menyelesaikan perhitungan/sisa edua 20 16. tunggakan uang koran Triwulan K Kedua 201 T. Sy aiful Anhar Syaiful Penjab PODIUM
PENGUMUMAN Sehubungan dengan tidak ada itikad baik dari saudara:
AMIR S TANJUNG maka saudara kami panggil kembali untuk menghadap ke Redaksi PODIUM untuk menyelesaikan perhitungan/sisa edua 20 16. tunggakan uang koran Triwulan K Kedua 201 T. Sy aiful Anhar Syaiful Penjab PODIUM
LANGKAT, PODIUM Menyemarakan Hari Raya Idul Adha 1437 H, Anggota DPRD Kabupaten Langkat H Ajai Ismail SE dari Fraksi Nasdem, (12/9/2016), membuka festiwal tabuh beduq dan pawai obor, miniatur, sepeda hias di Desa Stabat Lama Kecamatan Wampu yang merebutkan piala bergilir H Ajai Ismail SE. Hadir langsung menyaksikan pembukaan acara tersebut Ketua Fraksi Nasdem DPRD Langkat, Ketua Partai Nasdem Kabupaten Langkat, Kepala Desa Stabat Lama M Rasyid, tokoh agama, tokoh masyarakat dan BKPRMI seKecematan Wampu. Ajai Ismail sangat mendukung kegiatan
ini menyambut Hari Raya Idul Adha 1437 H. “Saya selaku Ketua Partai Nasdem Kabupaten Langkat ingin menjadikan pemuda di Kecamatan Wampu ini, pemuda regilius. Saya berharap dengan adanya kegiatan positif seperti ini untuk mengurangi kenakalan remaja dan menjauhkan pemuda dari narkoba musuh masyarakat dan Negara,” katanya. Menurutnya, pemuda itulah yang bakal menggantikan para pemimpin kita sebagai generasi penerus bangsa. “Kalau para pemuda sudah teracuni dengan barang haram itu pasti mental dan akhlaqnya rusak,” ujar anggota DPRD Langkat itu dari Ketua Fraksi Nasdem. Meskipun diguyur hujan namun pelaksanaan berlangsung dengan semangat pembukaan festival tersebut yang diselenggarakan oleh DPDes BKPRMI Stabat Lama adapun jenis yang diperlombakan tabuh beduk, pawai obor, sepeda hias dan miniatur terbaik. Peserta lomba di ikuti 500 pesrta dari Masjid Nurul Hudha, Masjid As Syakirin, Masjid Nurul Falah, Masjid Nurul Iman, Masjid Al Ikhwaniah, Mushola Al Ikhlas, Mushola Al Taqwa MdD An Nur dan MDA Alma Arif. Rute lomba yang ditempuh dari Dusun Sidorejo (Masjid Nurul Iman) sampai Dusun Pasar satu tengah (Masjid As Syakirin). Berhasil meraih juara umum tabuh beduq dan pawai obor miniatur terbaik dari remaja Masjid As Syakirin. (Sahrul)
Edisi 16 - 30 September 2016
opini
Berkurban Jangan Pakai Perasaan Oleh: Karta Raharja Ucu
KAMBING baru... kambing baru... kambing baru... teriakan sejumlah anak-anak bertalutalu setiap ada seorang jamaah masjid di dekat rumah, yang membawa hewan kurban untuk didaftarkan ke panitia Idul Adha. Teriakan itu khas, bahkan tidak mengalami modifikasi diksi dari sejak saya masih kecil. Namun, teriakan tersebut akan hilang bersama angin karena ditelan suara tahlil, takbir, dan tahmid yang merobek suramnya malam. Berkurban sapi, kambing, atau bahkan unta merupakan satu keharusan bagi setiap Muslim yang berkecukupan. Berkecukupan di sini bukan hanya kaya, tapi memiliki dana yang cukup setiap ingin membeli sesuatu. Cukup dana ketika ingin membeli kendaraan, cukup dana ketika ingin membeli rumah, cukup dana untuk traveling, cukup dana membeli pakaian atau sepatu baru, atau cukup dana untuk membeli ponsel keluaran terbaru. Jika semua syarat 'cukup' itu sudah terpenuhi, mestinya kita malu bila beralasan tidak memiliki cukup dana untuk berkurban. Bahkan, kita yang berkecukupan harusnya menutup wajah karena malu, saat mendengar pada 2013 lalu seorang pemulung berusia 68 tahun bernama Sahati memberikan seekor kambing kepada masjid dekat rumahnya. Sahati yang kehidupan sehariharinya berada di bawah garis kecukupan, rela menabung Rp 500 sampai seribu rupiah setiap harinya selama tujuh tahun untuk membeli seekor kambing. Ya tujuh tahun, waktu yang sangat panjang untuk membeli seekor kambing yang harganya tak lebih dari Rp 2 juta.
Tidak memiliki uang atau tak menyiapkan dana untuk berkurban selalu menjadi alasan bagi sebagian orang yang 'cukup' untuk tidak berkurban. Padahal, misalnya, kita baru membeli ponsel anyar, kendaraan gres, atau baru saja pergi liburan dengan keluarga besar yang menghabiskan dana tak sedikit. Tapi ketika Idul Adha datang, kita beralasan tidak memiliki dana untuk membeli seekor kambing yang harganya tak lebih dari Rp 2 juta. Kita mulai hitung-hitungan, mulai pakai perasaan. Penghasilan kita sebagai pekerja kantoran atau berwirausaha tentu lebih dari cukup bila dibandingkan Nenek Sahati. Namun, tetap saja kita melewatkan Hari Raya Idul Adha tanpa berkurban. Padahal dengan perencanaan keuangan yang benar, kita tidak punya alasan untuk tak berkurban saban tahunnya. Senior Planner di OneShildt Financial Planning, Rahma Mieta Mulia, CFP, mengatakan tidak adanya dana yang tersedia menjadi alasan seseorang tidak berkurban. Padahal jika dipersiapkan dari jauh hari dan dijadikan kebiasaan, berkurban bisa dijadikan rutinitas tahunan bahkan mengalami peningkatan setiap tahun. Ia mengatakan, jika tahun ini berkurban kambing, dengan niat yang tulus mengharapkan ridha Allah, tahun depan kita bisa berkurban sapi. Rahma mengatakan, setiap Muslim, kaya
atau muda, semua bisa berkurban. Caranya dengan menyisihkan dana selama satu tahun. Sedikit-sedikit setiap hari, ringan tapi efektif. Kita, kata Rahma, bisa menentukan sumber dana yang akan disisihkan. Misalnya dari pendapatan bulanan atau pendapatan tahunan seperti tunjangan hari raya (THR) atau bonus. "Jika berniat untuk menyisihkan setiap bulan, bagilah target dana kurban yang harus dipenuhi dengan jumlah bulan yang tersisa, misalnya Rp 2.875.000 per 12 bulan yang berarti jumlah uang yang harus disisihkan adalah sebesar Rp 240 ribu setiap bulan,� kata dia menjelaskan. Ulama kharismatik Buya Hamka punya pernyataan luar biasa soal berkurban. Menurut Buya Hamka, berkurban adalah sesuatu yang sangat berat. Hal itu bisa dilihat dari sejarah kurban yang dilakukan Nabi Ibrahim AS, yang harus rela mengorbankan anaknya, Ismail AS, sesuai perintah Allah. Sirah Nabi Ibrahim AS memang mengagumkan. Beliau tidak memiliki anak keturunan hingga berusia lanjut. Ketika doanya agar diberikan keturunan dikabulkan Allah, ia harus rela meninggalkan putranya yang masih bayi, Nabi Ismail AS, dan istrinya Siti Hajar di lembah tandus tak berpenghuni di dekat Ka'bah atas perintah Allah. Lagi-lagi atas perintah Allah melalui mimpi, Bapak Para Nabi itu juga dengan ketaatannya menjalankan perintah untuk menyembelih putranya, Ismail. Seperti pepatah, buah tak jatuh dari pohonnya. Keimanan Nabi Ibrahim AS yang menjulang tinggi juga dimiliki Nabi Ismail AS. Ia rela disembelih ayahnya jika memang itu perintah Tuhan, hingga akhirnya Nabi Ismail diganti dengan domba sembelihan yang besar. Lalu kenapa kita harus berkurban? Jawabannya ada di
penggalan pesan Ustaz Muhammad Arifin Ilham. Pertama, kata Ustaz Arifin, sebagai ungkapan syukur kepada Allah atas nikmat kehidupan yang diberikan. Kedua, menghidupkan ajaran Nabi Ibrahim AS, khalilullah (kekasih Allah), yang ketika itu Allah memerintahkan beliau untuk menyembelih anak tercintanya sebagai tebusan yaitu Ismail AS ketika hari an-nahr (Idul Adha). "Ketiga, agar setiap mukmin mengingat kesabaran Nabi Ibrahim dan IsmaiAS, dalam hal ketaatan dan kecintaan kepadaNya." Pengorbanan seperti inilah yang menyebabkan lepasnya cobaan, sehingga Ismail pun berubah menjadi seekor domba. Jika setiap mukmin mengingat kisah ini, seharusnya mereka mencontoh dalam bersabar ketika melakukan ketaatan pada Allah. Sejatinya kehendak ibadah kurban adalah keikhlasan dan ketakwaan. Daging dan darah hewan kurban kita sama sekali tidak akan sampai kepada-Nya jika tidak disertai takwa dan ikhlas. "Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya." (QS al-Hajj: 37). Orang yang mampu berkurban tapi tidak berkurban, hukumnya makruh. "Barang siapa yang mempunyai kemampuan tetapi ia tidak berkurban, maka janganlah sekali-kali ia menghampiri tempat shalat kami." (HR Ahmad, Ibnu Majah, dan alHakim, dari Abu Hurairah RA). Allahuakbar, Allahuakbar, Allahuakbar, Walillahilham... Mendaras kisah pengorbanan Ibrahim, Ismail, hingga Nenek Sahati, masihkah kita hitunghitungan dalam berkurban? Coba cek lagi tabungan, gadget yang mungkin kebanyakan, atau perhiasan simpanan yang jarang kita pakai. Mungkin semua itu lebih dari cukup untuk membeli seekor kambing, atau bahkan sapi, mumpung masih ada waktu untuk menyembelih hewan kurban selama hari tasyrik (11, 12, 13 Zulhijah). Ayolah saudaraku, berkurbanlah tanpa menimbang untung rugi, tanpa hitunghitungan, dan jangan memakai perasaan atau nanti kita jadi korban perasaan. n republika.co.id
PODIUM Aspirasi
15 Edisi 16 - 30 September 2016
Semarak Idul Adha
Masjid Baiturrhim Sei Belengking Stabat Sembelih 15 Ekor Hewan Qurban Masjid Baiturrahim Sei Belengking Stabat Kabupaten Langkat melakukan penyembelihan 15 ekor hewan qurban, diantaranya 14 ekor sapi dan 1 ekor kambing usai melaksanakan sholat Idul Adha 1437 H.
LANGKAT, PODIUM Penyembelihan hewan qurban yang dibagikan kepada masyarakat sekitar terutama warga yang kurang mampu dilaksanakan oleh panitia pemotongan hewan qurban yang dipimpin oleh M Iqbal Lubis selaku Ketua dan M Yamin Hasibuan Sekretaris. Ketua Panitia M Iqbal Lubis didampingi sekretarinya M Yamin Hasibuan mengucapkan terimakasih atas kebersamaan bapak/ibu dalam pelaksanaan pemotongan dan pembagian daging hewan qurban di Masjid Baiturrahim Stabat ini. Diharapkan pelaksanaan ibadah qurban kedepan lebih baik dan dapat ditingkatkan. Kepada bapak/ibu yang berqurban semoga mendapat limpahan pahala dari Allah SWT.
Sementara bagi yang menerima daging qurban terutama warga yang kurang mampu bisa menikmati bersama anggota keluarganya. "Mari kita tingkatkan semangat kebersamaan berbagi dalam rangka mewujudkan kepedulian social," ujar M Iqbal. (Sahrul) Desa Karang Rejo Potong 100 Hewan Sementara itu di tempat terpisah, Masyarakat Desa Karang Rejo Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat, (12/9/2016), melaksanakan penyembelihan hewan korban sapi dan kambing dimasing-masing mushola yang ada di dusunnya. Dari jumlah hewan kurban seDesa Karang Rejo 49 ekor sapi dan 61 ekor kambing yang dibagikan terutama kepada warga yang kurang mampu. Hal ini,
disampaikan pemuka agama Desa Karang Rejo Ruslan Rangkuti koordinator kurban pada wartawan. Dari 49 ekor sapi dan 61 ekor kambing hewan kurban yang disembelih antara lain di Mushola Al Ikhas Dusun Mandiri 6 ekor sapi dan 5 ekor kambing yang dipimpin oleh Misin sebagai ketua panitia dan Mahmud sebagai bilal penyembelihan hewan kurban, Dusun Mandiri II Mushola Al Amin 1 ekor sapi 7 ekor kambing, Dusun Pelita 5 ekor sapi dan 9 ekor kambing, Dusun Cikal Bakal 5 ekor sapi, 2 ekor kambing, Dusun serba jadi 3 ekor sapi, 5 ekor kambing, Dusun Mekarsari 8 ekor sapi, Dusun Serba Guna 7 ekor sapi, 8 ekor kambing dan Dusun Mulya Bakti 3 ekor sapi, 11 ekor kambing. Menurut Ruslan Rangkuti yang juga sebagai P3N Desa Karang Rejo untuk melaksanakan ibadah kurban masyarakat Desa Karang Rejo ini yang dipimpin oleh kepala desanya Ramlan Karokaro setiap tahunnya alhamdulilah makin meningkat. Untuk melaksanakan ibadah kurban 1 ekor sapi untuk 7 orang, sedangkan untuk 1 ekor kambing untuk 1 orang. Ya Allah ini perbuatan dari perintahmu, kami kerjakan karenamu terimalah olehmu amal kami ini. Semoga kiranya Allah SWT menerima amal ibadah kita semua, Amiin. (Sahrul)
Camat Wampu & Kades Mekar Jaya Turun Gotong Royong LANGKAT, PODIUM Kepala Desa (Kades) Mekar Jaya Kecamatan Wampu Kabupaten Langkat, Edy Sunarto, (16/9/2016), mengerahkan ratusan masyarakat untuk bergotong royong di Dusun I membetulkan jembatan pasang trocok tanggul Sungai Lembasah yang erosi tergerus luapan banjir ke tengah badan jalan, sehinga mobil tidak bisa melintas. Camat Wampu Syamsul Adha SSTP dan Kades Edy Sunarto ikut mencakul tanah masukkan ke karung/goni plastik untuk menimbun badan jalan di jembatan sungai lembasah. Gotong royong tersebut dibantu puluhan pasukan koramil Stabat, Babin Kantibmas Desa Mekar Jaya dari Polsek Stabat Bripka Herry, Susanto staf tehnik UPT PSDA Wampu Besitang Provinsi Sumatera Utara, Laskar Merah Putih Kecamatan Wampu. Terlihat sangat semangat gotong royong warga Desa Mekar Jaya saling bahu membahu dengan pasukan TNI AD dari Koramil Stabat dan LMP Kecamatan Wampu ada yang mengisi tanah ke goni plastic, ada yang memanggul
tanah, ada yang memasang trocok masuk ke dalam sungai. Disela-sela kesibukannya Kades Mekar Jaya Edy Sunarto didampingi Camat Wampu Syamsul Adha menyampaikan kepada wartawan gotong royong ini adalah salah satu program kerja desa yang sudah kita agendakan setiap sekali seminggu. Disamping itu sifat gotong royong ini yang perlu kita lestarikan peninggalan leluhur kita bangsa Indonesia. Hal ini sudah sering kita sampaikan kepada masyarakat
pada saat pertemuan-pertemuan Musrenbangdes, kalau desa kita mau maju jangan kita mengharapkan dana pembangunan dari Pemerintah saja. “Kita harus bergotong royong membangun kemajuan Desa disetiap Dusun. Meskipun Desa Mekar Jaya ini yang tergolong Desa baru memekaran dari Desa Sumber Mulyo, tapi dilihat dari segi pembangunan insfratruktur, sosial dan budaya masih bisa mengimbangi desa-desa lainnya di Kecamatan Wampu ini,� kata Sunarto. (Sahrul)
H Abdul Malik saat menyerahkan Piala kepada Haris pemain terbaik dari Tim Kesebelasan Desa Paya Rengas.
Turnamen Sepak Bola Rebutkan Piala Kades Paya Rengas LANGKAT, PODIUM Masih dalam rangkat HUT RI ke 71 tahun 2016 Kepala Desa (Kades) Paya Rengas Kecamatan Hinai H Abdul Malik menggelar turnamen sepak bola antar Desa merebutkan piala Kades Paya Rengas yang berlangsung di lapangan sepak bola desa paya rengas mulai 3 Agustus s/d 31 Agustus 2016. Penutupan turnamen dihadiri Muspika Kecamatan Hinai dan Kades se-Kecamatan Hinai. Kades Paya Rengas mengucapkan banyak terimakasih kepada semua donator yang telah membantu sehinga dapat terlaksana turnamen sepak bolo ini untuk mencari bibit pemain terbaik dan handal. Turnamen sepak bola tujuannya untuk mengurangi kenakalan pemuda dari narkoba, sekaligus untuk mempersatukan pemuda antar desa se-Kecamatan Hinai. Bagi yang menag keluar sebagai juara jangan sombong, yang kalah jangat berkecil hati terus semangat berlatih, karena kekalahan itu adalah kemenangan yang tertunda, ujar H Abdul Malik yang beharap kedepan olah raga sepak bola ini di Desa Paya Rengas melahirkan bibit-bibit pemain terbaik. Di ajang turnamen pertandingan sepak bola berhasli keluar sebagai juara I tim kesebelasan Nazabar dari Kelurahan Kebun Lada, juara II tim kesebelasan BBC dari Desa Mukapaya. Sementara tim kesebelasan tuan rumah dari Desa Paya rengas harus puas menduduki posisi juara III. Sedangkan, juru kunci juara IV tim kesebelasan Goat Black dari desa baru. (Sahrul)
'Turun Gunung' Tinjau Konstituen
Rudi Hartono Bangun Ulas 4 Pilar Kebangsaan
“
Mengambil langkah politik ke Partai Demokrat. Dan, dari partai gawean mantan Presiden RI Susilo Bambang Yushoyono pula Rudi Hartono Bangun mengibarkan bendera Langkat hingga ke gedung Senayan, Jakarta. Peduli konstituen, begitulah yang selalu jadi patokan dan panutan mantan Ketua DPRD Langkat periode 2009-2014 ini.
LANGKAT, PODIUM Nah, awal September lalu, Rudi Hartono Bangun 'turun gunung'. Dia pun singgah di Pangkalan Susu. Di gedung Pertamina itu, Rudi Hartono Bangun memberikan pemaparan tentang pentingnya persatuan serta kesatuan dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Di hadapan ratusan warga Kabupaten Langkat, terdiri dari tokoh agama, pemuda dan pasyarakat, Rudi Hartono berbicara tentang 4 Pilar Kebangsaan. Keempat pilar yang meliputi Pancasila, Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhineka Tunggal Ika, adalah model yang sangat ideal dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. "Kita bangsa Indonesia harus tetap menjaga Kesatuan Negara Republik Indonesia, karena NKRI merupakan sinergiritas dan terintegral dengan NKRI," kata anggota DPR RI Fraksi Demokrat dari Daerah Pemilihan 3 Provinsi Sumatera tersebut. Menurut Rudi, negara Indonesia adalah negara yang besar. Sejak awal bediri NKRI, founding father atau para pendiri negara ini menyadari, bahwa bangsa Indoensia merupakan bangsa yang majemuk. Bangsa ini berdiri atas berbagai suku bangsa, adat istiadat, budaya, bahasa daerah serta agama yang berbeda-beda. "Dengan keanekaragaman tersebut, mengharuskan kita bahwa setiap langkah dan kebijakan negara dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara, diarahkan untuk memperkuat dan kesatuan bangsa," urai Rudi. Majelis Permusyawaratan Rakyat, sesuai dengan tugas yang diamanatkan oleh Undang-undang Nomor 27 tahun 2009, telah dilaksanakan agenda pemantapan kehidupan bernegara melalui soaisliasi empat pilar, yakni Pancasial, Undang-undang Dasera Negera Republik Indoensai tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhineka Tunggal Ika. "Pancasilan sebagai ideologi dan dasar negara harus menjadi landasan pokok dan landasan fundamental bagi penyelenggaran Negara Indonesia. Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, adalah konstitusi negara sebagai landasan konstitusional bangsa Indonesia yang menjadi hukum dasar dalam penyelenggaran kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara," pungkasnya. Rudi sendiri berlatar belakang seorang pengusaha perkebunan kelapa sawit dan menjabat sebagai Presiden Komisaris di PT. Panca Sawit Karunia Mas dan Direktur di CV. Sempana Karya. Rudi adalah tokoh dan legislator Langkat. Di periode 2014-2019 Rudi duduk di Komisi XI yang membidangi keuangan, perencanaan pembangunan dan perbankan. Rudi bergabung menjadi kader Demokrat sejak 2005 dan dipercaya untuk menjadi Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kabupaten Langkat selama 2 periode (20052010; 2010-2015). Pada Pileg 2009 Rudi mencalonkan diri
menjadi calon legislatif dan terpilih mewakili Demokrat di DPRD Kabupaten Langkat. Sebelumnya pada Maret lalu Rudi Hartono Bangun juga mensosialisasikan manfaat uang digital bagi masyarakat melaui seminar di Gedung Nasional, Pekan Tanjung Pura, Kabupten Langkat. Dalam kegiatan itu Rudi menyampaikan, seminar seperti ini dilaksanakan di semua daerah kabupaten dan kota dapil Sumut 3 yang meliputi, Kabupaten Asahan, Kota Tanjungbalai, Kabupaten Simalunggun, Pematangsiantar, Kabupaten Pakpak Bharat, Kabupaten Dairi, Kabupaten Tanah Karo, Kabupaten Batubara dan Kota Binjai. Disebutkan mafaat layanan uang digital atau yang dikenal dengan ATM atau automatic teller machine atau bisa juga anjungan tunai mandiri ini adalah sebuah alat elektronik yang melayani nasabah bank untuk mengambil uang dan mengecek rekening tabungan mereka tanpa perlu dilayani oleh seorang “teller” manusia. Banyak ATM juga melayani penyimpanan uang atau cek, transfer uang atau bahkan membeli perangko. “Biar penduduk mengetahui arti dan maksud dari keamanan mengunakan layanan dari uang digital. Apa lagi masalah bantuan dari anggaran pemerintah dana APBN yang diperuntukkan seluruh desa-desa yang setiap tahun akan naik dananya,semua dana yang disalurkan kesetiap desa mengunakan jalur layanan uang digital pasti makin aman," beber Rudi Hartono Bangun. (red)