Tabloid PODIUM

Page 1


POTRET

Edisi 1 6 - 3 1 Mare 17 16 31 Marett 20 201

Tengku Syaiful Anhar:

Caleg Gagal Jangan Cengeng GAGAL menjadi anggota dewan jangan membuatmu frustasi dan hilang semangat. Begitulah kata almarhumah ibunda T Syaiful Anhar kepadanya saat itu. Ketua Forum Karya Pemuda Sumatera Utara (FKPSU) mengawali cerita pada beberapa awak media di Pantai Luas, Desa Stabat Lama Barat, Kecamatan Wampu. "Kegagalan saya di-pencaleg-an lalu banyak hikmahnya. Salah satu di antaranya saya bisa berkumpul kembali dengan kawan di masa tahun 70-an. Sambil bekerja di sini, kami dapat bernostalgia," ujar pria murah senyum ini, kemarin. Menurutnya, apa yang dikerjakan saat ini adalah amanah dari almarhumah ibundanya. "Saya hanya jalankan apa yang diamanahkannya. Di pantai ini saya menyadari arti kegagalan. Artinya, saya harus bangkit dan bangun. Alhamdulillah saat ini, Yayasan saya (FKP-SU) di Pantai Luas bisa mempekerjakan 100 pria perhari," katanya. Kapok Nyaleg Ketika disinggung, apa masih punya niat untuk nyalon lagi di Pileg 2019. Syaiful sambil tersenyum pahit menyatakan tak berminat (Nyaleg) lagi. "Karena menurut saya lebih banyak meruginya. Yang jelas uang habis, kekeluargaan bisa terputus dan sahabat bisa jadi rusak. Melihat dari situ saya kapok (jera-red)," imbuhnya. Menurut Syaiful, uang Rp 170 juta yang diterima pada 7 April yang pastinya dua hari sebelum Pileg 2014 dari H.Saleh Bangun hanya menghasilkan 1.713 suara untuknya saat itu. "Keluarga, kawan, sahabat semua mengharapkan uang dari calon. Makanya jangan pula heran, kalau sudah di dewan mereka tidak lagi peduli dengan pemilihnya. Anda-kan sudah kami bayar, kata mereka, kalo ada pendukung dan pemilih datang ke rumah atau ke kantor menjelang puasa, lebaran dan tahun baru," tukasnya. Alhamdulillah-nya, lanjut Syaful, dia tidak dalam rangkaian orang yang disumpahi para

pemilih. Disinggung tentang bursa Cagub Sumut dan Cabup Langkat, Syaiful spontan mengatakan 'Belanda masih jauh. "Yang bermimpi jadi gubsu dan bupati, pikir-pikir dahulu tentang dosa masa lalu sebelum nyalon. Karena nanti bisa kesandung," ujarnya. Apalagi, kata dia, sebelum nyalon pasti ada sponsor-sponsor 'siluman' yang berharap keuntungan. Nah, andai berhasil, para sponsor akan menagih janji. "Walau secara kata belece itu sumbangan umat atau apalah namanya, tapi itu kan jadi beban. Parahnya, ujung-ujungnya korupsi demi sponsor-sponsor 'siluman' itu," seru Syaiful yang dulunya sebagai jurnalis ini. Makanya, Syaiful menyarankan para kandidat yang ngotot bertarung di Pilkada, mereka (calon) harus mempersiapkan mental, iman, dan harga diri. "Jangan gara-gara nafsu semata semuanya digadaikan. Mental, iman, marwah dan terutama dana dipertaruhkan nantinya. Mampu kah kita menepis segala godaan itu? Coba tepuk dada tanya selera," tandas Syaiful. n P30

Ya y asan FForum orum K ar era Utara Kar aryy a Putra Sumat Sumatera Akt e No. 1 4 TTanggal anggal 29 Mare 10 Akte 14 Marett 20 201 NPWP: 7 1 .060.05 7.8-1 1 9.000 71 .060.057 .8-11 PENDIRI: T. Syaiful Anhar PEMIMPIN REDAKSI: T. Syaiful Anhar WAKIL PIMPINAN REDAKSI: Mahmud Hamdani DEWAN REDAKSI: T. Syaiful Anhar (Ketua), Yunifar Efendi P, M. Holid SH, Mahmud Hamdani, HM. Tambunan, Sahrul Akbar PENASIHA T: AT Achmad Firdaus Hutasuhut, SH, MSi PENASIHA T HUKUM: PENASIHAT M. Holid SH, Dedy Cahyadi SH PIMPINAN PERUSAHAAN: Yunifar Efendi P MANAGER KEUANGAN: Tek Sai An MANAGER IKLAN: Efendy MANAGER PEMASARAN: Adi Syahputra DISTRIBUSI/ SIRKULASI: Amiruddin

REDAKTUR PELAKSANA: HM Tambunan SEKRET ARIS RED AKSI SEKRETARIS REDAKSI AKSI:: T. Reza Maulana EDITOR: ES Parinduri FOTOGRAFER: Iwanto HS W A R TA W A N : MED AN: Sutriadi, ST, MEDAN: Suparno Harianto LANGKA T: Sahrul Akbar LANGKAT KO TA BINJ AI: Eddy KOT BINJAI: Gunawan, Sudirman ST ABA T: Novra Dana STABA ABAT WAMPU: T. Zainal Abidin, SECANGGANG: Marwansyah Lubis, Sariman HINAI: Sunardi TANJUNG PURA: Zulkarnain SPd BINJAI: Misli SELESAI: Amir Hamzah Piliang SALAPIAN: Sudirman BA P E R C E TTA AKAN: CV. Media Lintas Transindo REKENING BANK Bank Mandiri Stabat No. 105-00-1139262-2 An. Yunifar Efendi P

ALAMA T RED AKSI: ALAMAT REDAKSI: Jl. Palang Merah No. 80 - AA Medan, Sumut, Indonesia Jl. Pasar Batu No. 24 B Stabat Lama Barat, Kec. Wampu Langkat, Sumatera Utara - 20851 HP : 085206407583 - email: podiumindonesia@gmail.com http://podiumindonesia.com Isi diluar tanggung jawab percetakan Wartawan Tabloid Podium dilengkapi Surat Tugas dan kartu Pers yang masih berlaku serta terdaftar di Box Redaksi.

Hubungi: BAGIAN IKLAN DAN PEMASARAN Jl. Palang Merah No. 80 - AA, Medan, Sumut, Indonesia

HP: 085206407583 081264161514

PANGGILAN Kepada saudara:

Nama Alamat

: Bambang S : Dusun Kenang Tani Desa Kuala Pesilam Kecamatan Padang Tualang

agar segera datang ke kantor redaksi Tabloid PODIUM, Jalan Palang Merah No. 80 - AA Medan atau ke Jalan Pasar Batu No. 24 B Stabat Lama Barat, Kec. Wampu, Langkat, untuk:

Menyelesaikan perhitungan KEUANGAN TRIWULAN II TAHUN 2016. Demikian panggilan ini disampaikan kepada yang bersangkutan. ttd

Penanggungjawab / Pemimpin Redaksi


PODIUM Utama

“

3 Edisi 1 6 - 3 1 Mare 17 16 31 Marett 20 201

SUMUT Plural? Jawabannya, ya. Tapi untuk memilih pemimpin tak semudah membalikkan telapak tangan. Begitu selektif. Saking pluralnya, bahkan Basuki Cahaya Purnama alias Ahok pernah ingin bertarung menjadi orang nomor satu di Sumatera Utara (Sumut).

MEDAN, PODIUM Namun sayang, Ahok batal mendaftar, hanya spanduk dan balihonya saja tampak di sejumlah titik jalan saat itu (2008). Gagal di Sumut namun Ahok sukses meraih posisi empuk di DKI Jakarta. Setahun lagi tepatnya 2018 negeri beribu pulau ini kembali menggelar pesta demokrasi. Salah satu dari 171 daerah itu yakni Sumatera Utara. Data KPU Pusat menyebut ada 17 provinsi yang akan menyelenggarakan Pilkada di 2018. Tahapan Pilkada dimulai Agustus mendatang. Yang jadi pertanyaan, siapa saja calon gubernur Sumatera Utara? Sejumlah nama mencuat sejak Oktober tahun lalu. Pastinya calon petahana, HT Erry Nuradi. Selain itu Ketua DPD Golkar Sumut H Ngogesa Sitepu. Sesumbar suara juga terdengar Pangkostrad Edy Rahmayadi dan Ketua DPD Demokrat Sumut yang kini menjabat Bupati Simalungun, JR Saragih. Bagaimana peta kekuatan keempat calon? Telaah kasat mata PODIUM, Erry Nuradi asli putra Melayu otomatis berharap suara penuh dari suku utamanya. Yaitu wilayah pesisir, seperti Kabupaten Deliserdang, Tebingtinggi, Batubara dan Serdang Bedagai, yang dulunya 'rumah' Erry Nuradi semasa

menjabat bpati dua periode. Pun begitu, belum ada survey otentik soal itu. Partai Nasdem sepertinya pengusung utama Erry Nuradi karena dirinya menjabat Ketua DPD Partai bentukan Suya Paloh itu. Ngogesa Sitepu, memiliki dominasi suara di Langkat dan Binjai. Karena marganya Setepu, kemungkinan besar masyarakat Karo juga memberikan dukungan kepadanya. Apalagi Ngosesa Sitepu hampir dua periode ini menduduki jabatan Bupati Langkat. Kemudian Ngogesa Sitepu terpilih sebagai Ketua DPD Partai Golkar saat ini. Partai berlambang pohon beringin itu kemungkinan menyerahkan tampuk calon Gubernur Sumut mendatang. Bagaimana kans Pangkostrad Edy Rahmayadi? Pria kelahiran Sabang ini memiliki istri asli suku Batak Mandailing bermarga Lubis. Mungkin, karena sang istri keturunan Batak Mandailing, pengaruh tersebut mampu mengangkat suaranya. Selain itu Letnan Jenderal TNI berusia 56 tahun tersebut pernah menjadi Panglima Kodam I/BB yang berpusat di Medan. Edy juga sempat melabungkan namanya lewat gawean PSMS Medan yang berkolaborasi ke PS TNI.

Letnan Jenderal TNI Edy Rahmayadi anak dari Alm. Kapten TNI Rachman Ishaq, penduduk asli Kota Medan bersuku Melayu Deli. Edy Rahmayadi pernah menjabat sebagai Komandan Yonif Linud 100/Prajurit Setia yang bermarkas di Namu SiraSira, Langkat, Provinsi Sumatera Utara. Jadi bagi Edy Sumat bukanlah daerah 'baku' untuk mampu menjajaki kaki bersaing di Pilgubsu mendatang. Hanya saja, relakah Edy Rahmayadi meninggalkan jabatannya saat ini sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat karena ingin mengejar impian membenahi Sumut? Tanda tanya itu mengemuka di masyarakat. Pasalnya, 'menukarguling' jabatan untuk sebuah harapan menjadi gubernur telah terlihat di depan mata, yakni anak mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Agus Harimurti Yudhoyono. Agus pensiun dini sebagai Komandan Batalyon Infanteri Mekanis dan bertarung di Pilkada DKI Jakarta. Hasilnya! Agus gagal dan nasi sudah jadi bubur. Gagal di Pilkada DKI Jakarta, Agus kemungkinan fokus di partai gawean orangtuanya yaitu Partai Demokrat. Kandidat Dr. Jopinus Ramli Saragih SH MH alias JR


4

PODIUM Utama

Edisi 1 6 - 3 1 Mare 17 16 31 Marett 20 201 Saragih juga merupakan lulusan TNI dengan pangkat terakhir Letnan Dua Angkatan Darat. Satu periode telah dijalani sebagai Bupati Simalungun dan kini memasuki periode kedua. JR Saragih mengais suara dari wilayah Tapanuli Utara termasuk daerah pemekaran ranah Batak lainnya, seperti Tobasa, Samosir dan Humbahas. Peluang suara bakal diharapkan juga datang dari Kabupaten Karo yang notabene tanah kelahiran sang istri yang bermarga beru Tarigan. Seperti diketahui, demografi Sumatera Utara terdiri dari suku bangsa Batak (41,95%), Jawa (32.62%), Nias (6.36%), Melayu (4,92%), Tionghoa (3,07%), Minangkabau (2,66%), Banjar (0.97%), lainnya (7,45%). Sumatera Utara merupakan provinsi multietnis dengan Batak, Nias, dan Melayu sebagai penduduk asli wilayah ini. Daerah pesisir timur Sumatera Utara, pada umumnya dihuni oleh orang-orang Melayu. Pantai barat dari Barus hingga Natal, banyak bermukim orang Minangkabau. Wilayah tengah sekitar Danau Toba, banyak dihuni oleh Suku Batak yang sebagian besarnya beragama Kristen. Suku Nias berada di kepulauan sebelah barat. Sejak dibukanya perkebunan tembakau di Sumatera Timur, pemerintah kolonial Hindia Belanda banyak mendatangkan kuli kontrak yang dipekerjakan di perkebunan. Pendatang tersebut kebanyakan berasal dari etnis Jawa dan Tionghoa. Pusat penyebaran suku-suku di Sumatera Utara. Suku Melayu berada di Pesisir Timur, terutama di Kabupaten Deli

Serdang, Serdang Bedagai, dan Langkat. Suku Batak Karo berada di Kabupaten Karo, Suku Batak Toba di Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten Humbang Hasundutan, Kabupaten Samosir, Kabupaten Toba Samosir. Suku Batak Mandailing/Angkola berada di Kabupaten Mandailing Natal, Tapanuli Selatan, Batubara serta Padang Lawas. Suku Batak Pesisir di Kabupaten Tapanuli Tengah, Kota Sibolga. Suku Batak Simalungun di Kabupaten Simalungun. Suku Batak Pakpak berada di Kabupaten Dairi dan Kabupaten Pakpak Barat. Suku Nias di Kepulauan Nias. Suku Minangkabau tersebar di Kota Medan, Kabupaten Asahan, Pesisir Barat. Suku Aceh juga ada di Kota Medan. Suku Jawa di Pesisir Timur dan terakhir Suku Tionghoa di Perkotaan Pesisir Timur & Barat. Akankah peluang koalisi terjadi di Pilgubsu mendatang? Dilihat dari peta kekuatan, bakal ada koalisi. Hanya saja, seperti yang digadang-gadang kandidat kuat saat ini, Erry Nuradi dan Ngogesai Sitepu, tak akan mau menjadi orang nomor di Sumut. Erry dengan segudang pengalaman terutama bersama Gatot Pudjonugroho, dan sekarang menjalankan tugas sebagai Gubsu, laiknya menolak untuk duduk di kursi dua Sumut. Ngogesa yang juga mentereng di dunia politik khususnya Partai Golkar, pun tak bakal rela menjadi orang nomor dua di provinsi berpenduduk 13 juta lebih itu. Memang, dalam beberapa bulan teakhir, Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) HT Erry Nuradi dan Bupati Langkat Ngogesa Sitepu terlihat

kompak dalam berbagai kegiatan. Kemesraan Ketua DPW Partai Nasdem Sumut dan Ketua DPD Partai Golkar Sumut ini memunculkan indikasi kalau keduanya akan berpasangan dalam Pilgubsu 2018 mendatang. Erry Nuradi sebagai gubernur dan Ngogesa Sitepu sebagai wakil gubernur. Namun, indikasi tersebut langsung dimentahkan Sekretaris DPD Golkar Sumut, Irham Buana Nasution. Menurutnya, Partai Golkar punya keinginan besar mencalonkan Ngogesa Sitepu sebagai Gubsu. Karenanya, jika Nasdem tetap ngotot mengusung Erry Nuradi sebagai Gubsu maka besar kemungkinan Golkar dan Nasdem tidak akan berkoalisi di Pilgubsu 2018 mendatang. “Seluruh DPD Golkar kabupaten kota di Sumut berkeinginan Ngogesa Sitepu bisa maju sebagai Cagubsu. Ini yang perlu saya tekankan. Jadi tidak mungkin akan berkoalisi dengan partai yang mengusung petahana,” kata Irham Buana Nasution memastikan akhir Februari lalu di Langkat. Irham menyebutkan, Pilgubsu 2018 merupakan momen tepat untuk mengusung kader terbaik Golkar agar bisa menduduki kursi Sumut satu. “Pak Ngogesa itu Bupati Langkat dua priode, beliau sangat berpengalaman. Elektabilitas dan popularitas beliau juga tinggi, jadi ini momen yang pas untuk kader Golkar bisa berjaya di Pilgubsu 2018,” tuturnya. Kata dia, Golkar Sumut merupakan partai politik pemenang pemilu legislatif 2014 dan memperoleh 17 kursi di DPRD Sumut. Artinya, butuh 3 kursi tambahan untuk bisa mengusung cagub dan cawagub 2018. “Mengenai siapa yang akan

mendampingi beliau masih dalam tahap komunikasi. Sudah ada beberapa partai yang berkomunikasi, tapi tidak tepat kalau saya ucapkan saat ini. Karena kami punya 17 kursi, maka kami sifatnya menunggu pasif atau menunggu. Tapi kami membuka diri dengan siapapun yang ingin berkoalisi,” bebernya. Jika ada kader Golkar selain Ngogesa Sitepu yang ingin maju pada Pilgubsu 2018, maka pihaknya tidak akan menghalangi. “Itu hak politik masingmasing individu, mana mungkin kami halangi,” tuturnya. DPP Partai Golkar, kata dia, saat ini sedang melakukan evaluasi terkait hasil Pilkada serentak 2017. Selain itu, juga tengah disusun strategi agar mampu meraih hasil maksimal di Pilkada serentak 2018. “Kalau untuk di Sumut ada 8 daerah yang akan menjadi peserta Pilkada kabupaten kota serentak dan satu Pilgubsu. Kami targetkan bisa memenangkan seluruhnya, maka dari itu sejak dini kami tengah persiapkan strateginya,” bebernya. Diungkapkannya, peta politik di Sumut ini terbagi dua, yakni Pantai Barat dan Pantai Timur. Beda cara pendekatan Pantai Barat dan Pantai Timur, karena latar belakang masyarakatnya juga sudah berbeda. Begitu juga halnya Edy Rahmayadi. Meski pengalaman masih minim di dunia politik, namun isu terdengar bahwa Edy didukung partai penguasa di republik ini. Dan yang namanya partai penguasa menolak di posisi kedua. JR Saragih, sang Ketua DPD Demokrat yang masa 10 tahun menguasai negeri ini, toh ogah memimpin Sumut sebagai 'ban serep'. n tim

Mantan Jenderal Dampingi Erry Nuradi Lanjutkan Kepemimpinan di Sumut BRIGADIR Jenderal TNI (Purn) Nurhajizah Marpaung terpilih menjadi Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu). Bu Hajjah ini juga merupakan Wagubsu perdana dari kalangan kaum wanita. Diusung Partai Hanura, Nurhajizah Marpaung mengalahkan Lutfi Idris Rambe, kompetitor dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Luar Biasa. Kata itu layak tersemat di pundak Bu Hajjah yang paripurnanya digelar pada Oktober 2016 lalu. MEDAN, PODIUM Meski sah menang tahun lalu, namun Nurhajizah harus menunggu 'label' resmi Wagubsu hingga lima bulan lamanya. Tepatnya 9 Maret kemarin, Presiden RI Joko Widodo melantiknya (9/3/2017) di Istana Negara, Jakarta. Perempuan kelahiran 7 Agustus 1956 di Bandar Pulau, Asahan, sebenarnya telah menggandrungi dunia politik. Bahkan pada 2015 lalu, Nurhajizah mencalonkan diri bertarung di Pilkada Asahan. Sayang, Bu Hajjah berusia 60 tahun itu gagal memimpin Asahan. Hanya saja ada hikmah di balik petunjuk sang Khalik. Sebab, kegagalannya bersaing di Pilkada Asahan, toh membawa berkah. Ya, setahun berselang Nurhajizah berkah itu baru tampak. Dia terpilih jadi orang nomor dua di Pemprov Sumut. Walau pun Nurhajizah cukup mendampingi Gubsu HT Erry Nuradi sekira 1 tahun 8 bulan ke depan. Waktu tak cukup lama itu, apa yang bakal dilakukan Nurhajizah khusus untuk warga Sumut? Terungkap usai dilantik Presiden Joko Widodo, Nurhajizah menyebut targetnya adalah menarik investor ke Sumut. "Saya ingin banyak investor yang menanam modal di Sumut. APBD kita itu di kisaran Rp 10 triliun, dari jumlah itu paling Rp 2 triliun sampai Rp 3 triliun yang bisa

dimanfaatkan untuk membangun. Tentu angka itu sangat kurang untuk pembangunan," ujarnya. Nurhajizah sadar, menarik investor ke Sumut bukan hal yang gampang. Namun, ia mengaku punya trik untuk mengatasi masalah tersebut. Nurhajizah berjanji memberi berbagai kemudahan bagi para investor untuk menanamkan modal di Sumut. Ia juga akan bersikap proaktif, dan menghindari kerja di belakang meja. "Kita harus jemput bola, tidak bisa menunggu," ujarnya. Nurhajizah lahir di Bandar Pulau, 7 Agustus 1956. Wanita ini tinggal di Kota Tangerang, Banten dan pernah menjabat sebagai Direktur SDM Asabri. Ia menyelesaikan pendidikan di Fakultas Hukum USU Medan (19741983), Magister Hukum Unpad Bandung (2006-2008) dan doktor ilmu hukum Unpad (2010-2012). Kemudian, Sepawawil TNI AD 1984, Suspabanhatkum TNI AD 1984, Sustera TNI AD 1986, Sustun TNI AD 1987, Sekalihpa TNI AD 1989, Suslapa 1 TNI AD 1995, Suslapa 2 TNI AD 1995 dan Susjabkimmil TNI AD 2000. Di lingkungan TNI, ia pernah menjabat sebagai Kabag Luhkum Rokum Setjen Kemhan Kementerian Pertahanan 2001, Kepala Biro Hukum Rokum Setjen Kemhan Kementerian Pertahanan 2011. Nurhajizah Marpaung sangat

populer di Kabupaten Asahan kini, sebab ia merupakan salah satu calon bupati yang kalah bertarung pada Pilkada 2015. “Kalau sampai satu tahun delapan bulan ini tidak ada perubahan, tentu wartawan akan marah sama saya. Kok begini juga, padahal sudah ada ibu-ibu. Kan ibu-ibu paling bisa minta ke bapaknya. Nanti kita akan berupaya minta ke bapak-bapak di pemeritah pusat,” kata mantan Kepala Biro Hukum Setjen Kemenhan ini. Sejatinya pemilihan kemarin tak berjalan dengan mudah. Lantaran diwarnai kontroversi karena ada surat dari PTUN Jakarta yang meminta proses itu dihentikan. Penyebabnya, PKNU mengajukan gugatan karena tidak dilibatkan untuk mengusulkan nama calon Wagubsu. Pemicunya lainnya laporan Pansus Wagubsu DPRD Sumut halaman 12 poin 9 yang menyatakan dasar hukum pemilihan yakni pasal 176 ayat 1,2, dan 4 UU No 10 tahun 2016, karena belum adanya peraturan pelaksana berupa peraturan pemilihan kepala daerah khusus untuk pengisian jabatan wakil Gubernur Sumut yang kosong. Terkait kontroversi itu, salah seorang anggota DPRD Sumut, Sutrisno Pangaribuan (PDIP), sempat protes dan menyatakan proses pemilihan cacat hukum. Dia kemudian memilih keluar ruang paripurna.

Sutrisno Pangaribuan mengatakan, jika mendasarkan pada UU 176 tersebut, maka pengajuan calon wakil gubernUr harus diajukan bersama-sama oleh partai politik atau gabungan partai politik. Sedang Gubernur Sumut, Tengku Erry Nuradi menyambut dilantiknya Wakil Gubernur Sumut terpilih sisa masa jabatan 20132018, Nurhajizah Marpaung. "Kita tahu bahwa proses pemilihan Wakil Gubernur Sumut ini sudah berlangsung lama, dan akhirnya nanti akan dilantik. Tentunya kami sangat terbantu dengan adanya wakil," ujar Erry ketika ditemui usai melantik empat pejabat pratama pemenang lelang jabatan Pemprov Sumut di Lantai IX Kantor Gubernur Sumut Jalan Pangeran Diponegoro, (7/3/2017). Bagi Erry, Nurhajizah merupakan sosok yang berpengalaman. Ia berharap nantinya dapat saling bersinergi sehingga dapat mempercepat pembangunan di Sumut. "Apalagi beliau adalah seseorang yang berpengalaman, purnawirawan jenderal bintang satu dan bergerak di bidang hukum dan seorang wanita, sehingga mudah-mudahan bisa bersinergi membangun Sumut ke depan," ujar Erry. Akankah duet HT Erry NuradiNurhajizah Marpaung berlanjut hingga pemilihan Gubernur Sumut periode mendatang (2018)? n tim


5

PODIUM religi

Edisi 1 6 - 3 1 Mare 17 16 31 Marett 20 201

Menakar Potensi Wakaf untuk Pendidikan Tinggi di Indonesia Oleh: Izzudin Al Farras Adha

LIBERALISASI pendidikan tinggi di Indonesia dimulai sejak 1994. Hal tersebut ditandai dengan bergabungnya Indonesia ke dalam World Trade Organization (WTO). Dengan meratifikasi Agreement Establishing The World Trade Organization melalui UndangUndang Nomor 7 Tahun 1994, segala perjanjian tersebut wajib ditaati oleh Indonesia, termasuk di dalamnya kesepakatan mengenai General Agreement on Trade in Services (GATS). GATS mengharuskan Indonesia untuk melakukan deregulasi dan privatisasi 12 sektor jasa, salah satunya adalah pendidikan.

Universitas sebagai salah satu institusi pendidikan pun terkena dampak sehingga pengelolaan universitas publik atau negeri mengarah kepada korporatisasi dan komersialisasi. Kekuasaan ‘negara’ dialihkan ke ‘pasar’ dengan menanamkan logika kompetisi dalam pengelolaan institusi pendidikan dan mereduksi peran negara dalam pendanaan pendidikan tinggi. Saat ini, topeng liberalisasi pendidikan tinggi di Indonesia bernama PTN-BH atau status Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum bagi beberapa kampus di Indonesia sesuai dengan amanat UU Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi. Reduksi peran negara dalam pendanaan pendidikan tinggi ini menjadi persoalan pelik mengingat pendidikan merupakan kunci dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Indonesia. Peningkatan kualitas SDM memainkan peranan penting dalam menatap puncak bonus demografi yang diproyeksikan datang pada 2025 hingga 2035. Apabila SDM Indonesia berkualitas, maka bonus demografi akan menjadi peluang bagi Indonesia untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat luas. Sebaliknya, apabila SDM kita tidak siap dalam menghadapi bonus demografi, maka tantangan berat akan hadir dengan meningkatnya pengangguran, kemiskinan, dll. Jika pendidikan tinggi tidak mampu dijangkau dan diakses oleh seluasluasnya rakyat Indonesia, maka bonus demografi justru bisa menjadi bencana bagi generasi mendatang. Alternatif Pembiayaan Semakin berkurangnya peran negara membuat perguruan tinggi harus mencari alternatif solusi dalam membiayai segala aktivitas operasional pendidikan yang dijalankan. Selama ini, perguruan tinggi di Indonesia pada umumnya belum mampu berkreasi dalam mencari sumber pendanaan alternatif selain dari APBN. Mari ambil contoh dalam kasus di kampus saya Universitas Indonesia (UI). Mahasiswa UI dijadikan sumber pendanaan utama kampus dengan presentase pendapatan dari mahasiswa sebanyak hampir 60 persen dari total anggaran pendapatan pada 2015. Coba bandingkan dengan bantuan anggaran dari negara dalam bentuk Bantuan Pendanaan Perguruan Tinggi Negeri (BPPTN) ke UI yang hanya berjumlah 24 persen dari anggaran pendapatan UI pada tahun yang sama. Pendapatan UI yang menitikberatkan pada mahasiswa menjadi sinyal berbahaya bagi peningkatan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia. Oleh karena itu, selama

rezim pengelolaan pendidikan tinggi di Indonesia masih seperti saat ini, maka perguruan tinggi harus memaksimalkan potensi pencarian dana selain dari APBN dan mahasiswa. UU Nomor 12 Tahun 2012 telah mengatur berbagai hal terkait penyelenggaraan pendidikan tinggi di Indonesia, termasuk mengenai pendaanaan dan pembiayaan di bab V yang mencakup pasal 83 s.d. 89. Pasal 84 ayat 2 menjelaskan perihal sumber pendanaan pendidikan tinggi yang dapat diperoleh dari masyarakat. Poin b dalam pasal tersebut, wakaf, menjadi perhatian saya dalam tulisan ini. Wakaf selama ini masih dipandang sebelah mata dalam berbagai aktivitas ekonomi, termasuk pendanaan pendidikan tinggi di Indonesia. Padahal, jika kita mau merujuk ke negara lain di dunia, wakaf telah memiliki peran sentral dalam pendanaan pendidikan tinggi. Sebut saja salah satu universitas tertua di dunia, Universitas Al Azhar di Mesir, yang dapat berdiri sejak dinasti Fathimiyyah pada 970 masehi hingga hari ini merupakan hasil pengelolaan wakaf dari masyarakat Mesir secara terus-menerus. Bahkan banyak pula universitas terkemuka dunia pada hari ini, misalnya Harvard University di Amerika Serikat, yang juga mengelola dana “wakaf” dengan jumlah sangat besar untuk mendanai operasional kampus. Mari sekilas mengenal wakaf lebih jauh. Tentang Wakaf Secara etimologi, wakaf berarti diam, menahan, berhenti. Wakaf menurut beberapa ulama bermazhab Syafii artinya adalah menahan harta yang dapat diambil manfaatnya untuk orang lain serta menggunakannya untuk kebaikan dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Sedangkan menurut UU Nomor 41 Tahun 2004 tentang Wakaf, wakaf adalah perbuatan hukum wakif (pihak yang mewakafkan harta benda miliknya) untuk memisahkan dan/atau menyerahkan sebagian harta benda miliknya untuk dimanfaatkan selamanya atau untuk jangka waktu tertentu sesuai dengan kepentingannya guna keperluan ibadah dan/atau kesejahteraan umum menurut syariah. Landasan wakaf dalam Alquran terdapat dalam QS. 2: 261-262 dan 267, QS. 3: 92, serta QS. 22: 77. Terdapat hadis nabi pula yang dapat dijadikan insentif penguat bagi setiap muslim yang ingin berwakaf. Hadis tersebut berbunyi, “Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara, yaitu sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau doa anak yang shalih” (HR. Muslim). Para ulama telah sepakat bahwasannya yang dimaksud sedekah jariyah pada hadis tersebut adalah wakaf. Sebab, wakaf memiliki manfaat yang tetap dan terus mengalirkan pahala. Selain itu, wakaf

juga berfungsi dalam mewujudkan potensi dan manfaat ekonomis harta benda wakaf untuk kepentingan ibadah dan memajukan kesejahteraan umum. Wakaf dapat berbentuk tanah, bangunan, uang tunai, perkebunan, kendaraan, sumur, dll. Banyaknya bentuk wakaf tersebut seharusnya menjadi kemudahan bagi setiap orang yang ingin mendapatkan amalan yang tiada putus. Tentu wakaf memiliki beberapa unsur dalam pelaksanaannya seperti wakif (pihak yang berwakaf), nazhir (pihak yang menerima wakaf), dan beberapa unsur lainnya serta dengan beberapa persyaratan tertentu agar wakaf tetap sesuai dengan aturan main dan kaidah yang berlaku di dalam islam. Semua hal tersebut sudah diatur cukup baik di UU tentang wakaf. Indonesia sudah memiliki lembaga yang mengembangkan perwakafan di Indonesia, yaitu bernama Badan Wakaf Indonesia (BWI). BWI bersifat independen dan sudah ada sejak 2007. BWI terus melakukan pembinaan terhadap nazhir agar dapat mengelola aset wakaf dengan baik dan produktif serta terus melakukan sosialisasi ke berbagai kalangan agar masyarakat dapat menerima manfaat yang besar dari adanya wakaf. Sejarah wakaf dalam islam pun sudah ada sejak masa Nabi Muhammad SAW. Rasulullah SAW sebagai panutan dalam segala aspek kehidupan umat muslim beberapa kali melakukan praktik wakaf yang kemudian dicontoh oleh para sahabat. Harta benda yang diwakafkan oleh Muhammad SAW di Madinah dan sekitarnya, misalnya, adalah sebidang tanah dari mukhairik, harta rampasan perang Bani Nadhir, dan masjid yang dibangun di beberapa tempat dakwah Rasulullah SAW. Sedangkan para sahabat memberi contoh dalam berwakaf berupa tanah di Khaibar yang diwakafkan oleh Umar bin Khattab ra, Usman bin Affan yang mewakafkan sumur Raumah, dan Ali bin Abi Thalib yang mewakafkan hartanya di Yanbu dan Khaibar. Dalam sejarah islam, wakaf memegang posisi strategis dalam pembangunan kesejahteraan umum. Salah satu yang bisa diambil contohnya adalah praktik wakaf pada masa kekhalifahan Ottoman. Pada masa tersebut, banyak sekali fasilitas umum dibangun berdasarkan praktik wakaf dalam upaya memacu pembangunan sosial dan ekonomi, seperti pembangunan madrasah/sekolah, darussyifa/rumah sakit, imaret/dapur umum, hamam/pemandian umum, hingga tabhane/penginapan. Bahkan sampai sekarang masih terdapat bangunan hasil wakaf masa kekhalifahan Ottoman, yaitu saluran air dan masjid Fatih di kota Istanbul, Turki. Dengan adanya peran wakaf

dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara, kekhalifahan Ottoman dapat berjaya dan menegakkan nilai-nilai islam dalam kehidupan sehari-hari. Indonesia pun telah memiliki sejarah yang panjang mengenai praktik wakaf di masyarakatnya. Hasil penelitian Rachmat Djatnika pada 1977 menyebutkan bahwa wakaf tanah di Jawa Timur telah ada pada abad XV, seperti wakaf masjid Rahmat dengan pesantren di Ampel Denta di Surabaya. Selain itu, hasil penelitian Koesoemah Atmaja (1922) menyebutkan bahwa pada 1922 telah terdapat wakaf di seluruh nusantara, mulai dari Aceh, Gayo, Tapanuli, Jambi, Palembang, Bengkulu, Minahasa, Gorontalo, Lombok, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat dengan istilah serta benda wakaf yang berbeda-beda. Belanda sebagai pemerintahan kolonial ketika itu juga telah concern terhadap wakaf dengan menerbitkan berbagai aturan terkait wakaf. Dua contohnya adalah Surat Edaran sekretaris governemen pertama 31 Januari 1905 No. 435 tentang Toezicht op den bouw van Muhammadaansche bedehuizen yang ditujukan kepada kepala daerah di Jawa dan Madura untuk melakukan pendataan tanah-tanah atau tempat ibadah Islam yang ada di kabupaten masing-masing dan Surat Edaran sekretaris governemen 27 Mei 1935 No. 1273/A yang membahas mengenai mengenai tata cara perwakafan. Jadi, wakaf sama sekali bukanlah hal yang baru di Indonesia. Wakaf untuk Pendidikan Tinggi Seperti yang sudah dibahas diatas, wakaf dapat digunakan untuk keperluan pendidikan. Perguruan tinggi sebagai sebagai penyelenggara pendidikan tertinggi setelah jenjang pendidikan SD-SMP-SMA dan sederajat tentu perlu biaya yang tidak sedikit dalam menjalankan operasionalnya. Dibutuhkan partisipasi masyarakat luas dalam pendanaan pendidikan tinggi ditengah anggaran negara yang terbatas untuk mendanai pendidikan tinggi. Wakaf dapat hadir dalam semangat partisipasi tersebut serta menjadi salah satu alternatif solusi pendanaan pendidikan tinggi di Indonesia. Wakaf yang dalam bahasa inggris diartikan sebagai endowment bukanlah barang baru di pendidikan tinggi seluruh dunia. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, Harvard University di Amerika Serikat yang merupakan pengelola academic endowment terbesar di dunia memiliki nilai endowment lebih dari 35 miliar dolar AS pada 2016. Jumlah endowment kampus tersebut sangat besar dan menjadi penopang pemasukan kampus terbesar dengan presentase 36 persen dari total penerimaan. n


6

PODIUM misteri

Edisi 1 6 - 3 1 Mare 17 16 31 Marett 20 201

Susahnya Meregang Nyawa Gegara Susuk Kecantikan FENOMENA susuk bukanlah hal baru dalam dunia perdukunan. Sebut saja demikian karena memang susuk identik dengan hal gaib yang biasa dilakukan oleh seorang dukun. Pada dasarnya, susuk merupakan sebuah benda berbentuk jarum atau butiran yang terbuat dari emas murni, berlian, baja, perak, dan mutiara. Ada beberapa jenis susuk yang biasa diterapkan, salah satunya susuk kecantikan. Susuk kecantikan merupakan susuk yang telah diisi jampi-jampi atau ilmu gaib yang bertujuan untuk mengatasi semua masalah kecantikan. Memakai susuk kecantikan bisa menambah daya tarik wajah agar tampak cantik dan awet muda. Dengan begitu, pemakai susuk kecantikan akan tampil lebih percaya diri, berwibawa, disegani, mempercepat jodoh. Bahkan, menambah daya tarik seksual lawan jenis. Itulah susuk. Tradisi, kepercayaan, dan kegaiban, tumbuh di dalamnya. Berbaur dengan sifat ketidakpuasan manusia yang selalu ingin mendapatkan sesuatu lebih dari apa yang ia miliki. Kasarnya, susuk adalah media atau jimat untuk membuat sesuatu yang ada dalam diri manusia

menjadi lebih baik dan luar biasa dari keadaan sebenarnya. Pantangan Susuk Memakai susuk memiliki banyak pantangan dari segi makanan. Mengonsumsi makanan tertentu akan membuat susuk keluar dari tempat tanamnya dan tidak bisa berfungsi lagi. Berikut ini beberapa makanan yang pantang mampir di lidah pemakai susuk. > Sate > Pisang tanduk > Pisang mas > Labu air > Jantung pisang Selain beberapa makanan tersebut, pemasang susuk biasanya secara rinci menyebutkan beberapa makanan yang tidak boleh dikonsumsi. Setiap makanan yang dipantang bergantung pada jenis susuk yang dipasang. Sulit Meregang Nyawa Konon, pemakai susuk akan kesulitan meregang nyawa. Pemakai susuk tidak akan pernah meninggal selama susuknya belum dikeluarkan. Pemakai akan tersiksa perlahan, bagian tubuhnya akan membusuk secara berkala jika susuknya belum dilepas. Hal yang kerap menjadi masalah adalah tidak semua orang secara kasat mata langsung mengetahui bahwa orang tersebut memakai susuk. Keberadaan susuk hanya dikenali oleh orang yang ahli. Masalah lain adalah ada beberapa susuk yang hanya bisa dilepaskan oleh orang yang memasangnya sehingga hal ini akan sangat merepotkan. Bagaimana tidak, seseorang yang seharusnya telah meninggal, secara medis, masih bernyawa dengan keadaan mengenaskan. Oleh sebab itu, kita hendaknya menghindari perbuatan ini. Selain merugikan diri sendiri, memasang susuk diharamkan oleh agama (Islam) karena cara yang dilakukan melalui jampi-jampi dan mengharap bantuan gaib berarti telah menyekutukan Tuhan. Kecantikan adalah anugerah Tuhan. Syukurilah nikmat yang diberikan Tuhan daripada melakukan serangkaian ritual kecantikan yang banyak pantangan. Ciri-Ciri Pemakai Susuk Adapun beberapa orang yang mengatakan

bagaimana cara untuk mengenali orang-orang yang memakai susuk kecantikan atau susuk aura tersebut. Beginilah kira-kira ciri-ciri orang yang diduga memakai susuk untuk membuat dirinya semakin cantik, menarik dan lebih berwibawa. Walau kita orang awam namun tetap bisa menebak apakah orang yang kita lihat itu menggunakan susuk atau tidak. Pertama untuk dapat melihat orang yang memakai susuk kecantikan atau tidak adalah lihat dari fotonya. Biasanya pantulan aura dari yang difoto menggunakan susuk dan tidak akan terlihat perbedaannya. Jika biasanya orang yang difoto memakai bedak pasti aura yang keluar dan pantulan cahayanya berasal dari bedak, namun jika orang itu memakai susuk akan ada pantulan cahaya berwarna putih bening yang terpancar dari wajahnya. Yang kedua dia akan terlihat lebih menarik dan kinclong dari biasanya. Walau hanya dengan dandanan yang tidak terlalu luar biasa bahkan terkesan biasa saja namun orang itu sudah telihat sangat menarik dan seakan menjadi magnet dalam diri setiap orang kemungkinan memang orang tersebut telah menggunakan susuk. Yang selanjutnya biasanya orang yang memakai susuk akan selalu tampil meyakinkan orang-orang dengan segala perilaku dan ucapannya. Orang akan selalu percaya pada apa yang dikatakan olehnya. Lalu kemudian biasanya orang yang memakai beraneka ragam susuk salah satunya susuk kecantikan mereka akan memiliki banyak pantangan yang harus dihindari. Misalnya pentangan tidak boleh memakanan beberapa jenis makanan. Karena konon katanya jika kita memekai susuk dan memeakan beberapa jenis makanan yang dilarang susuknya akan hilang dan tidak akan berfungsi lagi. Yang terakhir adanya getaran aneh yang kita rasakan bila aberdekatan dengan orang yang memakai susuk jenis apapun. Untuk merasakannya memang batin kita harus peka terhadap keanehankeanehan yang melekat pada diri pemakai susuk tersebut. Getaran aneh itu biasanya terjadi jika kita sedang melakukan komunikasi dan interaksi dengan dirinya. Nah, itulah tentang susuk kecantikan ini. Pembahasan susuk ini hanya untuk pengetahuan saja bukan untuk menyarankan atau menyuruh Anda untuk memakai susuk. n met

Fenomena Nyi Roro Kidul Dimata Islam (1) FENOMENA yang cukup aneh bagi masyarakat kita adalah hobi klenik. Rasa penasaran mereka bangkit meluap untuk semua yang berbau klenik. Bahkan ada diantara mereka yang menghabiskan waktunya, hartanya, dan semua yang dia miliki, untuk membongkar tabir klenik. Dia tidak sadar, sejatinya dia sedang menjadi boneka bulan-bulanan setan. Wajar saja jika hampir semua media massa tidak ada yang kosong dari klenik. Sayangnya, mereka tidak mengkaji alam jin dengan kaca mata syariat, tapi melalui narasumber dukun dan paranormal. Fenomena Nyi Roro Kidul adalah salah satu contohnya. Masyarakat sibuk membahas, tanpa ada manfaat yang dia dapatkan. Kalaupun dia benarbenar ada, apa dia bisa membantu menyelesaikan masalah kita? Kalaupun kita kenal dia, apa rezeki kita menjadi bertambah? Atau amal kita menjadi semakin sempurna? Adakah Nyi Roro Kidul? Ahlus Sunah dan mayortias kaum muslimin sepakat bahwa jin itu ada. Berbeda dengan pemikiran liberal yang menyangkal keberadaan makhluk berupa jin. Mereka beranggapan bahwa jin bukan makhluk

konkrit namun kekuatan jiwa yang buruk. Namun pendapat mereka jelas salahnya dan tidak perlu dilirik. Dengan demikian, kita sepakat jin itu ada, meskipun tidak bisa terindra oleh manusia, sebagaimana yang Allah tegaskan dalam firmannya, “Wahai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh setan, sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu-bapakmu dari surga; ia menanggalkan pakaiannya dari keduanya untuk memperlihatkan–kepada keduanya–‘auratnya. Sesungguhnya iblis dan para pengikutnya melihat kamu dari suatu tempat yang (di sana) kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya, Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin-pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.” (Qs. AlA’raf:27) Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala pada ayat ini, “Sesungguhnya iblis dan para pengikutnya bisa melihat kamu dari suatu tempat yang (di sana) kamu tidak bisa melihat mereka,” menunjukkan bahwa manusia tidak dapat melihat jin, yaitu pada bentuk mereka yang asli. Akan tetapi jin bisa menjelma menjadi makhluk yang lain, sehingga bisa terindra oleh manusia. Baik

dengan dilihat, didengar, atau diraba. Sebagaimana kisah Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu pada hadis berikut, Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwa beliau pernah ditugasi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk menjaga zakat ramadhan. Malam harinya datang seorang pencuri dan mengambil makanan. Dia langsung ditangkap oleh Abu Hurairah. “Akan aku laporkan kamu ke Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.” Orang inipun memelas. Minta dilepaskan karena dia sangat membutuhkan dan punya tanggungan keluarga. Dilepaslah pencuri ini. Siang harinya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya kepada Abu Hurairah tentang kejadian semalam. Setelah diberi laporan, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Dia dusta, dia akan kembali lagi.” Benar, di malam kedua dia datang lagi. Ditangkap Abu Hurairah, dan memelas, kemudian beliau lepas. Malam ketiga dia datang lagi. Kali ini tidak ada ampun. Orang inipun minta dilepaskan. “Lepaskan aku, nanti aku ajari bacaan yang bermanfaat untukmu.” bersambung...


7

PODIUM Langkat

Edisi 1 6 - 3 1 Mare 17 16 31 Marett 20 201

Mahasiswa Akbid Pemkab Langkat Terbaik Dihadiahi Beasiswa

GUNA memacu semangat belajar para mahasiswa dan menciptakan persaingan positif dalam pembelajaran, pihak Kampus Akademi Kebidanan Pemerintah Kabupaten Langkat beri beasiswa kepada mahasiswa terbaik yang berhasil meriah IP tertinggi.

STABAT, PODIUM Mahasiswa dimaksud yakni Endang Yulianda yang berhasil meraih IP 3,80 dan tertinggi diantara seluruh mahasiswa Akbid Pemkab. Langkat. Dalam pernyataannya, Direktur Akbid Langkat Evi Liska Utami SST, M.Kes ketika dikonfirmasi di ruang kerjanya, (7/3/2017), mengatakan pihak kampus memberikan beasiswa kepada mahasiswa terbaik yang berhasil mencapai IP tertinggi dari mahasiswa lainnya. “Itu adalah hadiah dari kampus guna memacu semangat belajar para mahasiswa Akbid Pemkab. Langkat dalam pembelajaran yang nantinya berguna dalam kehidupannya nyatanya ketika menyandang status Bidan,” katanya. Fasilitas Pendukung Evi menambahkan, ada banyak fasilitas pendukung dalam pembelajaran Akbid Langkat, baik itu fasilitas berupa sarana dan prasarana maupun tenaga pengajar yang berkompoten.

“Keseluruhannya ditujukan untuk pencapaian keberhasilan pembelajaran seluruh siswa, dan untuk memacu semangat belajar, yang terbaik akan mendapatkan beasiswa sehingga persaingan positif dalam belajar akan terus terjadi di Akbid Pemkab. Langkat,” ujarnya.

Mengenai program, ada beberapa program unggulan di Akbid Pemkab. Langkat, diantaranya pelatihan perawatan luka, pelatihan contraception uptodate, workshop midwifery basic woman care, pelatihan asuhan persalinan normal, English conversation, Japanases conversation, Arabic

Conversation, Toefl, bimbingan persiapan uji komptensi dan rekomendasi pekerjaan bagi lulusan. “Semoga, seluruh program tersebut akan menjadikan para mahasiswa Akbid Pemkab. Langkat menjadi lulusan terbaik dan berdaya saing,” imbuhnya. Sebagaimana diketahui, pada (6/3/ 2017), bertempat di Aula AkperAkbid Pemkab. Langkat berlangsung kegiatan Capping Day mahasiswa T.A 2016/2017 yang dihadiri langsung oleh Dewan Pembina Akbid Pemkab. Langkat H. Ngogesa Sitepu SH. “Mudah-mudahan, di tahun berikutnya mahasiswa Akbid Pemkab. Langkat akan semakin meningkat mengingat mulai Maret 2017 s/d Agustus 2017 pendaftaran mahasiswa baru telah dibuka oleh Akbid Pemkab. Langkat yang selama ini dikenal sebagai kampus yang melahirkan banyak alumni sukses, bahkan banyak di antaranya menjadi Bidan PTT di berbagai daerah di Indonesia” sebutnya. n P31

Ngogesa Motivasi Mahasiswa Akper & Akbid

Bupati Langkat Imbau Tingkatkan Kegiatan Kepemudaan dan Olahraga STABAT, PODIUM Rasa cinta Nasionalisme menjadi topik pidato Bupati Langkat H.Ngogesa Sitepu,SH pada pelaksanaan apel gabungan ASN di jajaran Pemerintah Kabupaten Langkat yang berlangsung dihalaman kantor Bupati Langkat, (13/3/2017). Bupati Langkat H.Ngogesa dalam pidato tertulisnya yang dibacakan oleh pembina apel assisten I Adm. Tata Pemerintahan Drs. Abdul Karim mengatakan, rasa cinta nasionalisme merupakan hal terpenting untuk mewujudkan Indonesia yang maju dan bermartabat. Dikatakan, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan rasa cinta nasionalisme, salah satunya adalah dengan kegiatan kepemudaan dan olahraga. “Di dalam kegiatan olahraga terdapat semangat untuk berjuang menuju sebuah kemenangan, dan hal tersebutlah yang akan menimbulkan inspirasi bagi generasi muda khususnya dalam memajukan bangsa dan negara,” katanya. Ngogesa berharap, instansi terkait dan seluruh komponen masyarakat Langkat untuk terus menggalakkan kegiatan olahraga yang disamping dapat memupuk rasa cinta nasionalisme juga dapat membuat tubuh sehat. “Bangsa yang maju adalah bangsa yang memiliki generasi kuat, sehat dan memiliki semangat nasionalisme,” sebutnya. Apel gabungan Pemkab. Langkat yang diikuti oleh seluruh assisten dan staf ahli Bupati Langkat, Kepala SKPD berasal dari, dinas, badan dan bagian. n P31

STABAT, PODIUM Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu SH menghadiri kegiatan Caping Day mahasiswa Akper-Akbid Pemkab Langkat TA.2016/2017, yang berlangsung di aula kampus, (6/2/2017). Selain membuka kegiatan Caping Day dan memasangkan Cap secara simbolis kepada sejumlah mahasiswa Akper-Akbid Langkat, dikesempatan tersebut H. Ngogesa juga memberikan motivasi kepada seluruh mahasiswa. Ngogesa mengatakan, belajar di Akper dan Akbid Pemkab. Langkat tentunya mempunyai cita-cita untuk menjadi Perawat dan Bidan yang merupakan profesi mulia dalam melayani masyarakat yang membutuhkan. “Sebelum mencapai titik keberhasilan menjadi perawat, ada beberapa hal yang harus dijalani seluruh mahasiswa Akper-Akbid Pemkab. Langkat, di antaranya adalah belajar bersungguh-sungguh dalam menggapai ilmu pelajaran, baik dari para dosen maupun kakak-kakak senior yang sudah berhasil menjadi perawat,” sebutnya. Orang nomor satu di Pemkab Langkat itu menambahkan, dukungan orangtua juga menjadi faktor penting dalam keberhasilan ini. Untuk itu, Ngogesa mengimbau seluruh mahasiswa harus belajar dengan sungguh-sungguh dan senantiasa memohon dukungan dari orang tua yang selalu mengharapkan kita untuk berhasil dan menjadi yang terbaik dalam kehidupan. “Seorang yang cerdas tidak pernah mengenal kata berhenti untuk belajar, dan setelah kegiatan ini jaga nama baik almamater dan junjung tinggi peraturan kampus serta terus belajar dalam mencapai segala prestasi di kemudian hari,” pesan Ngogesa. Direktur Akper Pemkab Langkat Hj Sudariyati SST, M.Kes, mengatakan, Capping Day merupakan keharusan bagi mahasiswa baru, sekaligus sebagai ajang silaturahmi dengan keluarga mahasiswa. "Akademi Keperawatan Pemkab Langkat telah banyak melahirkan alumni yang berprestasi, dan kegiatan Caping Day merupakan titik awal dalam menggapai keberhasilan dalam mendedikasikan ilmu pengetahuan di tengah-tengah masyarakat,” katanya. Sudariyati berharap seluruh mahasiswa dapat belajar dengan serius dan untuk janji yang diucapkan, semoga dapat diaplikasikan dalam perilaku kehidupan sehari-hari, khususnya dalam menjalani tugas profesi sebagai tenaga medis. Jumlah mahasiswa Akper-Akbid Pemkab. Langkat TA.2016/2017 berjumlah 44 orang, Akper (18orang), Akbid (26 orang). Dalam kesempatan tersebut juga diberikan penghargaan kepada mahasiswa Akbid terbaik untuk semester I, diantaranya, yakni Endang yulianda (IP 3,80), Bella Miranda (IP 3,75) dan Shinta Kartika Dewi (IP 3,75). Sedangkan, untuk mahasiswa Akper yang terbaik, diantaranya yakni Tika Rahayu (IP 3,71), Ruth Septia Lisa T (IP 3,66) dan Ade Anasya Pratiwi (IP 3,61). Kegiatan Caping Day dihadiri oleh perwakilan Forkopimda Kabupaten Langkat,s ejumlah SKPD dijajaran pemkab. Langkat, pengurus TP. PKK dan DWP Kabupaten Langkat, mahasiswa Akper Pemkab. Langkat dan undangan lainnya. n P31


8

ADVETORIAL PODIUM

Edisi 1 6 - 3 1 Mare 17 16 31 Marett 20 201

K

epala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Langkat Salam Syahputra SPd MPd resmi membuka Olimpiade Sains Nasional (OSN) tahun 2017 dengan mata pelajaran matematika dan IPA.

PODIUM Langkat

LANGKAT, PODIUM OSN tingkat sekolah dasar (SD) seKabupaten Langkat yang dilaksanakan (16/3/ 2017), berlangsung di Akper Putra Abadi Langkat (PAL) diikuti 138 siswa yang menjadi peserta,selama dua hari. Hadir pada kegiatan itu Kasi Pembina SD Jumiran SPd, Kasi SMP Rudi Syahputra SPd, KUPT se-Kabupaten Langkat dan Kepala SD seKabupaten Langkat. Kadis Pendidikan Langkat, Salam Syahputra SPd MPd menyampaikan, OSN ini dilaksanakan rutin setiap tahunnya. “Kita

mempunyai tugas mencerdaskan anak bangsa, melaksanakan pembinaan, seleksi dalam melaksanakan OSN ini. Target dan tujuannya adalah meningkatkan profesiional sekolah dan pengawasan demi mencapai prestasi bagi siswa-siswi,” ujar Salam. Sala, sapaan akrabnya berharap kepada siswa yang ikut dalam kompetisi OSN, dapat membawa nama baik Dinas Pendidikan Kabupaten Langkat. “Kami dari Dinas Pendidikan Langkat telah berhasil mencetak duta dari Dinas Kabupaten,” imbuhnya. n sahrul

Warga Miskin Berhak Dapatkan Pelayanan Kesehatan LANGKAT, PODIUM Launching program Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) Langkat Sehat berlangsung di Taman Wisata Langkat Kelurahan Pekan Selesai, (15/3/22017). Launching program Jamkesda tersebut ditandai dengan pemukulan Gong yang dilakukan langsung oleh Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu SH. Dalam sambutannya, Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu SH mengatakan bahwa sesuai Undang-Undang Dasar 1945, jaminan kesehatan bagi masyaraat khususnya masyarakat miskin dan tidak mampu adalah tanggung jawab Pemerintah Pusat dan Daerah. “Olehkarena itu, semua warga Negara khuhusnya masyarakat Langkat berhak mendapatkan pelayanan kesehatan” ujarnya. Lanjutnya, Pemkab. Langkat melalui Dinas Sosial telah melaksanakan verifikasi dan validasi data kemiskinan di 277 Desa/ Kelurahan se-Kabupaten Langkat, hasilnya terdapat sebanyak 105.204 jiwa di Kabupaten Langkat pada tahun 2016 mendapat bantuan iuran Jaminan Kesehatan dan 15.000 jiwa untuk tahun 2017. “Keseluruhan data bersumber dari usulan Desa dan Kelurahan dengan melampirkan fakta integritas dan hasil musyawarah desa/ kelurahan sesuai Undang-undang Kemiskinan Nomor 12 tahun 2011,” katanya. Ngogesa berharap ini dapat bermanfaat bagi masyarakat Langkat khususnya masyarakat yang kurang mampu yang mengnginkan jaminan kesehatan dalam berobat. Ketua DPRD Langkat Terbit Rencana

Perangin-angin menjelaskan, ini adalah upaya untuk menuntaskan persoalan kemiskinan di Kabupaten Langkat yang semakin tahun semakin berkurang. “Harus benar-benar tuntas, sehingga seluruh masyarakat Langkat masuk kategori sejahtera yang salah satu penilainnya dilihat dari derajat kesehatannya,” katanya. Terbit berharap, program ini berjalan efektif dan masyarakat Miskin dapat merasakan pelayanan kesehatan dengan baik tanpa membeda-bedakan status kehidupan ekonominya. Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Utama Medan, Sudarto menjelaskan bahwa ini adalah upaya yang ditujukan bagi pemerataan pelayanan bagi seluruh masyarakat Indonesia.

“Melalui program ini, derajat kesehatan akan meningkat di Kabupaten Langkat dan masyarakat miskin atau tidak mampu tidak perlu khawatir lagi untuk berobat karena adanya program Jamkesda Langkat Sehat ini,” katanya. Sebagaimana diketahui, kegiatan Launching tersebut diikuti oleh 600 orang yang terdiri dari Forkopimda, SKPP dijajaran Pemkab. Langkat, Camat, Kepala Desa/Lurah, sejumlah elemen kemasyarakat dan masyarakat yang secara simbolis menerima bantuan program Jamkesda tersebut. Hadir dalam kegiatan tersebut, perwakilan unsur Forkopimda Kabupaten Langkat, Ketua TP PKK Langkat Nuraida Ngogesa, Anggota DPR RI Delia Pratiwi, Sekda Langkat dr H Indra Salahudin MKes MM dan tamu undangan lainnya. n tsunami



10 Edisi 1 6 - 3 1 Mare 17 16 31 Marett 20 201

PODIUM Langkat

'Hapuskan Praktik Pungli Dalam Penyelenggaraan Publik' BUPATI Langkat H Ngogesa Sitepu mengukuhkan keberadaan unit Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) dan Satgas Penyalahgunaan Pemberantasan dan Peredaran Narkoba (P4GN) yang berlangsung di ruang lobi kantor Bupati Langkat, (6/3/2017).

Satpol PP & Pemadam Kebakaran Punya Peran Penting Bagi Masyarakat Stabat, PODIUM Donor darah dan pemberian santunan kepada anak yatim merupakan rangkaian kegiatan warnai acara resepsi Hari Ulang Tahun Satpol PP ke-67 dan Pemadam Kebakaran ke-98 yang berlangsung di halaman kantor Satpol PP Langkat, (6/3/ 2017). Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu SH yang hadir bersama Ketua TP-PKK Langkat Ny.Hj. Nuraida Ngogesa mengatakan bahwa Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Pemadam Kebakaran punya peran penting dalam keberhasilan melakukan pelayanan birokrasi kepada warga masyarakat di Langkat. Peran penting tersebut menyangkut tentang ketertiban, pemadaman kebakaran dan kedisiplinan. "Karenanya petugas Satpol PP dan Pemadam Kebakaran sering sekali menghadapi resiko yang menghampiri seluruh petugas dalam melaksanakan tugas," kata Bupati Ngogesa Sitepu. “Namun semua itu dilakukan petugas Satpol PP dan Pemadam kebakaran didedikasikan hanya untuk Negara, walaupun nyawa menjadi taruhannya dalam bertugas,” sebutnya. Untuk itu, dimomentum yang bahagia ini, Ngogesa berharap seluruh petugas Satpol PP dan pemadam Kebakaran untuk semakin meningkatkan kinerja dalam bertugas, tingkatkan profesionalisme dan selalu mengedepankan ketegasan dan kecepatan dalam bertindak. Kepala Satpol PP, Metehsa Sitepu SH, M.Hum menyebutkan bahwa peringatan HUT Satpol PP dan Pemadam Kebakaran adalah momentum yang baik bagi seluruh petugas Satpol PP dan Pemadam Kebakaran untuk lebih menanamkan prinsip profesionalitas dalam bekerja. “Setiap pekerjaan tentunya mempunyai tanggung jawab yang harus diemban, karenannya, kegiatan ini akan membuat seluruh petugas Satpol PP dan Pemadam Kebakaran semakin termotivasi dalam bertugas secara profesional,” harapnya. Info diperoleh, 60 orang petugas Satpol PP dan Pemadam Kebakaran telah mendonorkan darahnya dalam kegiatan tersebut. Selain itu, sebanyak 20 anak yatim juga mendapat santunan oleh pihak panitia yang diberikan langsung oleh Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu SH disaksikan tamu undangan yang berhadir. Di antaranya Ketua DPRD Langkat Terbit Rencana Perangin-angin, Sekda Langkat H. Indra Salahudin dan sejumlah SKPD dijajaran Pemkab. Langkat. Kegiatan resepsi HUT Satpol PP ke-67 dan HUT Pemdam Kebakaran ke-98 ditandai dengan pemotongan oleh Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu SH. n P30

STABAT, PODIUM Pengukuhan Unit Saber Pungli ini dipertegas dengan penandatangan komitmen bersama penyelengaraan pelayanan publik bebas dari Pungli antara Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu SH dengan seluruh unsur Forkompimda, baik itu Ketua DPRD Langkat Terbit Rencana Perangin-angin SE, Kajari Langkat Andri Ridwan SH, MH, Kapolres Langkat AKBP Mulya Hakim Solichin dan Dandim Langkat . Pengukuhan Unit Saber Pungli berdasarkan keputusan Bupati Langkat Nomor 300.05-01/K/2017 tertanggal 6 Januari 2017. Pengukuhan ini merupakan rangkaian kegiatan pelaksanaan apel gabungan ASN di jajaran Pemkab.Langkat yang dalam kesempatan tersebut memperingati Hari Ulang Tahun Satpol PP ke -67 dan HUT Pemadam Kebakaran ke-98 tahun 2017. Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu SH mengatakan, pengukuhan Unit Saber Pungli dan Satgas P4GN dilaksanakan bersamaan dengan peringatan HUT Satpol PP ke-67 dan HUT Pemadam Kebakaran ke-98 karena momentumnya jatuh pada hari yang sama. Mengenai pengukuhan Unit Saber Pungli dan Satgas P4GN, Ngogesa menyebutkan bahwa Pemkab. Langkat berkomitmen menghapus praktik Pungli di seluruh sektor Instansi di Kabupaten Langkat sekaligus menghapus peredaran penyalahgunaan Narkotika di

Kabupaten Langkat. “Oleh karena itu, sebagai langkah untuk merealisasikannya, Unit Saber Pungli dan Satgas P4GN dibentuk sebagai ujung tombak dari keberhasilan kedua sektor tersebut,” katanya. Saat ini, kata Ngogesa praktik Pungli dan penyalahgunaan Narkoba sudah berlangsung secara sistematis, dan untuk mencegahnya, sangat tidak mudah dilakukan. “Semoga, dengan adanya Unit Saber Pungli dan Satgas P4GN, praktik Pungli dan peredaran penyalahgunaan Narkoba dapat teratasi di Kabupaten Langkat,” harapnya. Seperti diketahui, Unit Saber Pungli mempunyai tugas dan kewenangan dalam melaksanakan fungsi Intelejen, pencegahan, penindakan dan Yustisi terhadap seluruh praktik-praktik yang termaksud dalam kategori Pungli. Dan kepada oknum yang mencoba menghalalkan praktik Pungli, tentunya akan mendapatkan sanksi yang tegas. Berikut susunan pengurus Unit Saber Pungli dan Satgas P4GN yang dikukuhkan, diantaranya, Unit Saber Pungli, Ketua Kapolres Langkat AKBP Mulya Hakim Solichin, Wakil Ketua Inspektur Langkat Amril. Untuk Satgas P4GN, diantaranya, Ketua Kepala BNN Langkat AKBP Ahmad Zaini, Wakil Kasat Narkoba, Sekretaris Kepala Kantor Kesbangpolimnas Drs.Wahyudi Hasibuan. n P30

Turnamen Bola Kaki Antar SD Merebutkan Tropy Camat Binjai LANGKAT, PODIUM Turnamen bola antar sekolah dasar (SD) seKecamatan Binjai tahun 2017 kembali digelar di Desa Sambirejo Kecamatan Binjai, (14/3/2017). Ini adalah turnamen yang kedua digelar setelah pada tahun sebelumnya, turnamen serupa juga pernah digelar di tempat yang sama. Turnamen tersebut diikuti 27 tim yang berasal dari SD se-Kecamatan Binjai, seluruh tim tersebut akan bertarung untuk menjadi yang terbaik guna mendapatkan tropy Camat Binjai Mahardika Sastra Nasution. Ketika dikonfirmasi, Camat Binjai Mahardika mengatakan, ini adalah kali kedua turnamen memperebutkan tropy Camat Binjai digelar. “Selain untuk pembinaan generasi muda, ini juga komitmen untuk meningkatkan kegiatan-kegiatan olahraga yang dihimbau langsung oleh Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu SH,” ujarnya. Ditambahkannya, saat ini, bahaya Narkoba sangat mengancam generasi muda bangsa, olehkarena itu, kegiatan-kegiatan olahraga perlu dilakukan sehingga generasi muda bangsa akan menjadi generasi yang kuat, sehat dan jauh dari penyelaahgunaan narkoba.

Mahardika berharap, event ini dapat menambah semangat generasi muda dalam mengukir prestasi, khuhusnya prestasi dalam merebut tropy Bupati Cup yang akan dilaksanakan di Kota Stabat. Di tempat yang sama, Sutopo, salah seorang panitia penyelenggara menuturkan bahwa kegiatan dilaksanakan sebagai bentuk persiapan menghadapi turnamen Bupati Cup yang akan berlangsung beberapa waktu ke depan. “Seluruh tim yang bertanding akan dinilai kualitas para pemainnya, dan yang terpilih akan mengikuti seleksi dalam mengikuti turnamen Bupati Cup,” katanya. Sutopo berharap, prestasi pada tahun ini dapat meningkat dari tahun sebelumnya, kalaupun tidak berhasil menjadi Juara pada Bupati Cup, setidaknya grapik permainan dapat lebih baik dari tahun sebelumnya. Sebagaimana diketahui, turnamen tersebut dibuka secara langsung oleh Camat Binjai Mahardika Sastra Nasution dengan melakukan tendangan pertama. Turnamen berlangsung 4 hari dan pada pertandingan pertama, tim SD dari Desa Tanjung Jati berhasil mengalahkan tim SD dari Sendang Rejo dengan skor 2-0. n P30


11

Parlementaria

Edisi 1 6 - 3 1 Mare 17 16 31 Marett 20 201

DPRD Langkat Paripurnakan Hasil Reses STABAT, PODIUM Rapat Paripurna berlangsung di gedung DPRD Langkat, Senin (6/3), yang diikuti oleh seluruh anggota DPRD Kabupaten Langkat dan dihadiri oleh sejumlah unsur Forkopimda Kabupaten Langkat serta sejumlah SKPD dijajaran Pemkab. Langkat. Bertindak sebagai pimpinan rapat adalah Wakil ketua DPRD Langkat H. Sapta Bangun SE didampingi Wakil Ketua DPRD Langkat Ralin Sinulingga SE dan Donny Setha, ST. Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu SH dalam pidato tertulisnya yang dibacakan Wabup Langkat H. Sulistianto mengatakan, reses merupakan salah satu program kerja yang selalu dilaksanakan oleh anggota DPRD secara perseorangan atau pun secara kelompok dengan cara mengunjungi daerah pemilihannya masing-masing. "Reses dimaksud menyerap aspirasi masyarakat, sesuai dengan peraturan pemerintah nomor 16 tahun 2010 tentang pedoman penyusunan peraturan DPRD, tata tertib DPRD pasal 64 ayat (5)," sebut Ngogesa. Ditambahkannya, hasil reses ini juga merupakan bahan masukan sehingga diharapkan nantinya dapat menjadi kontribusi yang sangat berarti untuk kelanjutan pembangunan yang lebih terarah dan tepat sasaran sesuai dengan kebutuhan masyarakat dengan skala prioritas karena tidak semua usulan masyarakat dapat ditampung dalam anggaran.

DPRD Kabupaten Langkat menggelar rapat paripurna dalam rangka penyampaian laporan hasil Pimpinan dan Anggota DPRD Kab. Langkat Tahun 2017 dari Daerah Pemilihannya masing-masing.

“Semoga, hasil reses dapat berguna sebagai sarana dan jembatan komunikasi antara masyarakat dengan pihak pemerintah Kabupaten Langkat melalui wakilnya di DPRD Kabupaten Langkat,” harapnya. Ketua DPRD Langkat Terbit Rencana Perangin-angin SE melalui Wakil Ketua

DPRD Langkat Sapta Bangun mengatakan, rapat paripurna yang digelar adalah tindak lanjut dari kegiatan Reses yang dilaksanakan seluruh anggota DPRD Kabupaten Langkat berdasarkan Dapilnya masingmasing. “Dari Dapil satu sampai dengan Dapil

5, seluruhnya telah selesai dilaksanakan, baik secara perseorangan maupun secara kelompok dan beberapa yang diantara ratusan usulan yang disampaikan oleh masyrakat, di antaranya adalah pembangunan, pendidikan, sosial dan kesehatan,” tandas Sapta Bangun. n P03

Komisi A DPRD Langkat Mediasi Soal Tapal Batas LANGKAT, PODIUM Komisi A DPRD Langkat menggelar rapat dengar pendapat (RDP) dengan mengundang Dinas PMD, Camat Padang Tualang dan Kabag Tata Pemerintahan Setdakab Langkat yang digelar di ruang komisi, (7/3/2017). Hadir dalam RDP tersebut Pimpinan Komisi A, Pujianto, SE, Joni Sitepu dan H. Rahmanuddin Rangkuti, SH. M.Kn beserta anggota Komisi A Sarno, SE, Agus Salim, Ibrahim, Makhruf Ritonga, SE, Nurul Azhar Lubis dan H. Arba'i Fauzan, S.Pd. Dari Dinas PMD yang hadir Sekretaris PMD Drs. H. Ganti, Camat Padang Tualang, M. Yusuf dan Kabag Tapem Rajanami. Dalam RDP tersebut Ketua Komisi A Pujianto, mengharapkan kepada Camat Padang Tualang agar dapat berkomunikasi dengan kedua Kepala Desa yang bermasalah dengan tapal batas ini sesuai dengan peraturan yang berlaku. Camat Padang Tualang M. Yusuf menyampaikan bahwa permasalahan tapal batas yang sudah masuk ke Komisi A DPRD Kab. Langkat ini belum ada suratnya ke Kecamatan Padang Tualang. "Sehingga kami belum bisa mengambil langkahlangkah atau tindakan yang diperlukan," sebut M. Yusuf. Sesuai Permendagri 45/2016 jika terjadi perselisihan tapal batas desa agar diselesaikan secara musyawarah dan mufakat, dan apabila tidak tercapai kata mufakat maka akan dikeluarkan keputusan Bupati. Kabag Tapem juga menimpali apa yang disampaikan oleh Camat Padang Tualang, agar perselisihan batas desa diselesaikan secara musyawarah dan mufakat yang difasilitasi oleh camat setempat dan selanjutnya dibuat dalam berita acara. Kemudian pihak Tapem akan menindaklanjutinya ke Bagian Hukum Setdakab. Langkat untuk dibuat pengesahannya. Dari RDP tersebut Komisi A meminta kepada Camat Padang Tualang agar melakukan pertemuan dengan kedua Kepala Desa dan hasilnya dibuat dalam berita acara kemudian disampaikan ke Komisi A. n sahrul

Paripurna Penyampaian Penjelasan LKPJ Bupati 2016 STABAT, PODIUM DPRD Langkat menggelar sidang paripurna yang membahas tentang penyampaian penjelasan LKPJ Bupati Langkat tahun 2016 yang berlangsung digedung paripurna DPRD Langkat, Senin (13/3). Bertindak sebagai pimpinan sidang adalah Ketua DPRD Langkat Terbit Rencana Perangin-angin SE yang didampingi oleh Wakil Ketua DPRD Langkat Sapta Bangun. Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu SH yang hadir langsung dalam sidang paripurna menyampaikan bahwa penyampaian LKPJ kepala daerah ini merupakan bagian dari siklus rutin penyelenggaraan pemerintahan, untuk secara transparan dan akuntabel menyampaikan informasi atas kebijakan dan hasil penyelenggaraan pemerintahan khususnya tahun 2016 yang telah disetujui bersama dalam Perda Penetapan APBD dan Perubahan APBD. Berdasarkan amanat perundang-undangan, terangnya, bahwa kepala daerah wajib menyampaikan laporan penyelenggaraan pemerintah daerah, laporan keterangan pertanggung jawaban dan ringkasan laporan penyelengaraan pemerintah daerah. “Oleh karena itu secara normatif LKPJ memiliki arti penting bagi penyelengaraan pemerintah daerah. Ini di maksudkan untuk peningkatan efisien, efektifitas, produktifitas dan akuntabilitas penyelengaraan Pemerintah Daerah melalui fungsi pengawasan DPRD,” ujar Ngogesa. Dia berharap sidang paripurna LKPJ akan memberikan pendalaman secara komprehensif yang kedepannya akan mewujudkan Kabupaten Langkat yang maju, khsususnya mengenai pengelolaan keuangan di tahun 2017 akan lebih tertib, efektif, efisien, transparan, bertanggung jawab dan sesuai dengan paraturan perundangundangan. Secara Transparan

Melanjutkan penyampaian Bupati, Sekda Langkat dr. H. Indra Salahudin menyampaikan bahwa tujuan penyusunan LKPJ ini adalah untuk menjelaskan secara transparan dan akuntabel pelaksanaan program kegiatan yang telah ditetapkan melalui APBD tahun 2016. Ditambahkannya, dalam mewujudkan pelaksanaan otonomi daerah sejalan dengan upaya menciptakan Pemerintahan yang bersih, bertanggung hawab serta mampu menjawab tuntutan perubahan yang baik, olehkarenanya, LKPJ tahun 2016 ini disampaikan sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundangundangan yang berlaku. “Terdapat kelemahan dan kekurangan dalam pelaksanaan program dan kegiatan tahun 2016, semuanya bukan faktor kesengajaan melain faktor keterbatasan yang membuat kami terdorong untuk memperbaiki di masa yang akan datang,” katanya. Sidang Paripurna diikuti oleh perwakilan unsur Forkopimda Kabupaten Langkat, seluruh anggota DPRD Langkat, seluruh Kepala SKPD di jajaran Pemkab. Langkat, camat se-Kabupaten Langkat dan tamu undangan lainnya. Dalam LKPJ Bupati Langkat tahun 2016 terdapat penjelasan mengenai berbagai sektor. Di antaranya sektor potensi daerah, sektor pertanian, sektor perkebunan, sektor kehutanan, sektor peternakan, sektor perikanan, sektor pariwisata, sektor ekonomi, sektor pembangunan dan sektor pendapatan daerah. Secara rinci, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Langkat tahun 2016 terealisasi sebesar Rp132.673.213.412,93 atau 101,57% dari target yang ditetapkan, yakni Rp121.669.944.360. Belanja Tidak Langsung terealisasi sebesar Rp1.357.470.891.120 atau 88,75% dari target Rp1.529.471.208.175. Belanja Langsung terealisasi sebesar Rp929.728.966.194,68 atau 91,24% dari target Rp1.019.020.344.482. n Sahrul


12

PODIUM Sumut

Edisi 1 6 - 3 1 Mare 17 16 31 Marett 20 201

850 Peserta Siap Bersaing di MTQ ke 50 Tingkat Kecamatan se-Langkat STABAT, PODIUM Sepekan lagi Pemkab Langkat menggelar Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-50 tingkat kecamatan, dimulai 20 hingga 24 Maret 2017 di lapangan sepakbola Perkebunan Gohor Lama Kecamatan Wampu. Dalam MTQ nanti mempertandingkan 11 cabang dan empat di antaranya merupakan cabang baru. "Insyaallah cabang Tafsir Qur’an, Qiraat Saba’ah, Makalah Qur’an dan Khattil Kontemporer akan dipertandingkan tahun ini," kata Sekretaris Panitia MTQ Ke-50 Syahrizal yang juga Kabag Kessos Langkat ketika dihubungi via ponsel, (6/3/2017). Menurutnya, sebagaimana arahan

dari Ketua LPTQ Langkat dr H Indra Salahuddin MKes MM bahwa pelaksanaan MTQ tahun ini harus

lebih sukses dari sebelumnya. Baik pada tingkat kesiapan panitia Kabupaten maupun lokal serta raihan

Bumdes harus Dikelola dengan Profesional dan Mandiri WAKIL Ketua DPRD Kabupaten Langkat, Donny Setha ST SH MH didampingi tim ahli Sutiman SIP menerima audensi pengurus Badan Usaha Miik Desa (Bumdes) Desa Suka Damai Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat, (7/3/2017). LANGKAT, PODIUM Pengurus Bumdes yang beraudensi, yakni pimpinan Eriadi Syahputra, Sekretaris Titin Sri Yuniarti Takar SPd dan Bendahara Widia Purwasih Amd serta anggotanya Widia Agustina. Dalam pertemuan tersebut, Eriadi Syahputra menyampaikan perkembangan dan kendala yang timbul dalam menjalankan Bumdes dan langkah-langkah yang harus diambil dalam menghadapi permasalahan tersebut. Menurut Eriadi Syahputra, Bumdes Desa Suka Damai memiliki motto ”Program Menabung Lebih Baik untuk Masa Depan yang Cerah” dapat merekrut nasabah dari 8 desa di Kecamatan Hinai. Antara lain Desa Tanjung Mulya, Muka Paya, Batu Malenggang dan Suka Jadi. "Dan dari 8 desa tersebut sebanyak 2688 nasabah Bumdes yang saya pimpin juga kita sudah banyak melakukan kegiatan sosial, seperti menyantuni anak yatim membantu orang jumpo berupa sembako setiap dua bulan sekali rutin, kita lakukan serta bergotong royong dengan Muspika Hinai," terangnya. Tahun depan pihaknya

mengembakan ke sektor peternakan domba untuk membantu masyarakat. Kantor Bundes Es De Em Desa Suka Damai juga pernah dikunjungi oleh Kementerian Desa Jakarta. "Saya mohon kepada Bapak Donny Setha Wakil Ketua DPRD Langkat arahan dan bimbingan untuk kemajuan yang lebih baik Bumdes tersebut," harap Eriadi. Pada pertemuan itu, Donny Setha mengatakan, dalam pengelolaan dana hendaknya dilakukan dengan semangat kekeluargaan dan kegotong-royongan. Hal tersebut dikarenakan Bumdes merupakan Badan Usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh desa melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan desa. "Hanya dipisahkan lewat pengelolaan asset, jasa pelayanan, dan usaha lainnya untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat desa. Apabila terjadi kendala di lapangan, hendaknya dilakukan dengan musyawarah desa, karena Bumdes ini didirikan dengan Musyawarah Desa dan dalam bentuk Usaha Bersama," sarannya. Donny menegaskan, dalam

pengelolaan Bumdes harus dikelola secara professional dan mandiri sehingga diperlukan orang-orang yang memiliki kompetensi untuk mengelolanya. Satu hal yang sangat penting dalam pengelolaan Bumdes, yaitu dalam proses pengelolaan Bumdes amat dibutuhkan suatu pengelolaan dan pelaporan yang transparan bagi pemerintah dan masyarakat. "Artinya dasar pengelolaan harus serba transparan dan terbuka sehingga ada mekanisme chek and balance baik oleh pemerintahan desa maupun masyarakat. Untuk langkah ke depan, sangat diperlukan sebuah penyusunan rencana-rencana pengembangan usaha. Untuk itu diperlukan inovasi baru atau selalu mewaspadai perubahan dan perkembangan yang terjadi di masyarakat," imbuh Donny Setha. Semoga, tambah Donny, ke depannya Bumdes bisa semakin eksist dan berkembang. "Sehingga dapat mencapai sasaran utamanya yaitu kemajuan dan kemakmuran masyarakat desa yang utuh," tandasnya. n sahrul

prestasi di masing-masing cabang Musabaqah yang akan dipertandingkan. Dalam hal tersebut pihaknya telah beberapa kali melakukan peninjauan lapangan serta rapat, baik kepada kepanitiaan lokal, kepanitiaan kabupaten maupun jajaran dewan hakim yang akan bertugas dan telah ditetapkan melalui keputusan Bupati No 451.15 – 02/K/2017. Sementara rapat akhir yang merupakan technikal meeting bagi para official akan digelar pada (8/3/ 2017) dan data terakhir MTQ Kabupaten Langkat tahun ini melibatkan 850 peserta, official dan dewan hakim. Untuk kesiapan lapangan, menurut Syahrizal yang juga Sekretaris Umum LPTQ Kabupaten Langkat, pihak perkebunan PT.LNK melalui managernya sangat mendukung. Beberapa tempat yang menjadi lokasi digelarnya cabang musabaqah saat ini sedang dalam pembenahan hingga H-3 nantinya. Selain itu antusias warga Kecamatan Wampu juga sangat besar, hal ini tampak pada pembenahan halaman maupun rumah yang akan dijadikan pondokan kafilah. Menurutnya untuk acara pembukaan pada malam hari nantinya, Bupati Ngogesa Sitepu berencana mengundang qori internasional untuk melantunkan ayat suci Al Qur’an serta kepada pengunjung yang hadir akan dimeriahkan oleh pagelaran massal qur’ani dari gabungan seluruh pelajar se–Kecamatan Wampu. “Mohon dukungan dan doa restu dari seluruh masyarakat Langkat agar dapat meluangkan waktu bersama keluarga untuk hadir selama kegiatan event keagamaan yang berlangsung selama lima hari nantinya," ujar Syahrizal menyampaikan harapan Bupati Langkat seraya menutup penjelasannya. n P31

2 Warga Wampu Nyangkut Gegara Sabu WAMPU, PODIUM Dua tersangka pemilik narkoba jenis sabu dibekuk dalam penggrebekan yang dilakukan petugas di Dusun Berdikari Desa Jentera Stabat Kecamatan Wampu Kabupaten Langkat, pekan lalu pukul 13.00 WIB. Kini tersangka Muj (35) dan AG (37) keduanya warga Dusun Berdikari, Desa Jentera Stabat, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat, sudah mendekam di sel tahanan Mapolres Langkat. Dalam penangkapan tersebut, petugas juga menyita barang bukti dari tersangka Muj yakni tiga bungkus plastik klip bening ukuran kecil berisikan sabu, sebungkus kotak rokok. Sedang AG disita satu set alat hisap sabu (bong), dua mancis, dua bal plastik klip kecil kosong, HP dan uang Rp1,2 juta. Informasi diperoleh, petugas mendapat laporan dari masyarakat bahwa di Dusun Berdikari Desa Jentera Stabat Kecamatan Wampu tepatnya di rumah Jono sering terjadi transaksi jual beli narkoba jenis sabu. Selanjutnya, petugas meluncur menuju lokasi dimaksud dan melakukan pengintaian. Setelah memastikannya personel langsung melakukan penggerebekan dibelakang rumah dan mendapati seorang pria dibelakang rumah tersebut dan kemudian diamankan. Setelah itu petugas melakukan penggeledahan dibelakang rumah tersebut dan menemukan barang bukti diatas tidak jauh dari tersangka sedang duduk. Kemudian saat diintrogasi, pelaku mengakui barang bukti adalah milik AG alias Dobleh. n sahrul


13

PODIUM Sumut

Edisi 1 6 - 3 1 Mare 17 16 31 Marett 20 201

Gubernur Erry Komit Dukung Program KKBPK di Sumut

GUBERNUR Tengku Erry Nuradi menyatakan komitmen dalam mendukung penuh pelaksanaan program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) di Provinsi Sumatera Utara (Sumut).

Hal itu disampaikan Gubernur Sumut dihadapan Sekretaris Utama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (Sestama BKKBN), Nofrijal didampingi Kadis Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana serta Asisten Ekonomi dan Pembangunan Pemprov Sumut, (7/3/2017). Dalam kesempatan itu, Sestama BKKBN yang didampingi oleh Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumut Drs Temazaro Zega MKes beserta Sekretaris Dra Rabiatun Adawiyah MPHR melakukan audiensi ke Gubernur terkait penyatuan komitmen antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK). "Pemerintah Sumut siap mendukung program KKBPK. Yang masih menjadi permasalahan kependudukan di Sumut adalah perlunya pembenahan. Kondisi ekonomi yang belum merata, banyaknya wilayah yang masih sulit

diakses, keinginan para Pasangan Usia Subur (PUS) untuk memiliki anak masih tinggi, pergaulan bebas dan penggunaan NAPZA oleh usia muda, kriminal, pengangguran dan persebaran penduduk yang tidak merata tentu sangat berpengaruh terhadap usaha pemerintah dalam memakmurkan masyarakat di Sumut," ungkap Gubernur Erry. "Untuk itu, diperlukan komitmen penuh Pemerintah Pusat bersama Pemerintah daerah dalam hal ini BKKBN bersama Dinas Pengendalian Penduduk dan KB yang baru saja dibentuk di Provinsi Sumut sebagai implementasi UU 23 tahun 2014 tentang pemerintahan daerah membentuk kemitraan yang utuh dan terpadu dalam melaksanakan program KKBPK di Sumut yang bertujuan untuk dapat menurunkan Total Fertility Rate (angka kelahiran) yang saat ini masih berada di angka 3,0 menjadi 2,6 anak per Pasangan Usia Subur (PUS) yang pada tujuannya dapat meningkatkan

kualitas hidup manusia sesuai Agenda Prioritas Nawacita," ujarnya. Sementara itu, Sestama BKKBN Pusat, Nofrijal mengucapkan terimakasih dan apresiasi atas dukungan Gubernur Sumut yang sangat tinggi berkomitmen menyukseskan pelaksanaan Program KKBPK di Sumut. Hal ini dibuktikan dengan kehadiran Gubernur pada momen-momen penguatan program KKBPK, diantaranya peringatan Hari Keluarga Nasional ke 22 (Harganas) Tingkat Provinsi Sumut tahun 2015 yang dilaksanakan di Kabupaten Batubara dan Harganas ke 23 tahun 2016 di Kabupaten Nias. "BKKBN berharap kemitraan ini dapat terus ditingkatkan sehingga permasalahan-permasalahan kependudukan di Sumut dapat dibenahi, melalui sosialisasi serta implementasi program-program prioritas BKKBN, termasuk diantaranya Pelayanan KB dengan Metode

Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP), Program Orangtua Hebat, Program Generasi Berencana (GenRe) yang bersinergi dengan Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Sumut diharapkan dapat membentuk masyarakat yang mandiri dan berkualitas sehingga berpengaruh terhadap kemajuan di Sumut," ucap Nofrijal yang juga mantan Kepala Perwakilan BKKBN Sumut. Di lain tempat, Gubernur Sumut melakukan pelantikan dr Ria Nofida Telaumbanua MKes sebagai Kadis Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PP dan KB). Dalam pelantikan tersebut dihadiri Kapolda Sumut Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel MSi, Sekretaris Utama BKKBN Pusat Nofrizal, Kepala Perwakilan BKKBN Sumut Temazaro Zega. Gubernur berpesan kepada Kadis PP dan KB Sumut untuk dapat melaksanakan tugas dan wewenangnya dalam melaksanakan program-program dibidang pengendalian penduduk dan KB. n hmt

KKB Bukan Program Membatasi Keturunan Tapi Upaya Meningkatkan Kualitas Hidup MEDAN, PODIUM Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Provinsi Sumatera Utara (Sumut) melakukan pertemuan Kemitraan dengan Media Massa Lokal di tahun 2017, yang berlangsung di Garuda Plaza Hotel Jalan Sisingamangaraja, (8/3/2017). Pertemuan yang dilakukan selama tiga hari, mulai dari Rabu – Jumat (8-10/3/2017), bertemakan ‘Melalui Kemitraan dengan Media Massa, Mari Kita Tingkatkan Penyebarluasan Informasi Progam KKBPK’, diikuti puluhan media massa dan juga operator Mobil Unit

Penerangan (Mupen). Kepala Perwakilan BKKBN Sumut, Drs Temazaro Zega mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk mensosialisasikan program BKKBN dalam mewujudkan masyarakat sejahatera. “Penyebaran informasi, komunikasi dan edukasi, harus tetap digaungkan, dengan tujuan memberi pengetahuan kepada masyarakat bahwa program KKB (Kependukan dan Keluarga Berencana) bukan merupakan upaya sistematis mengurangi penduduk atau mengurangi etnis tertentu. Tetapi, KKB merupakan

program pemerintah yang bertujuan untuk menopang kesehatan ibu maupun masyarakat secara umum,” katanya. Melalui orientasi program KKB ini, Temazaro mengharapkan, dapat merealisasikan program nasional dalam meningkatkan kesejahteraan kepada masyarakat Indonesia secara keseluruhan. “Selama ini, program KB kurang berjalan maksimal, karena masih kurangnya pemahaman masyarakat. Jadi, dengan adanya orientasi seperti ini diharapkan peran media bisa menyampaikan substansi program BKKBN, sehingga

masyarakat bisa mengikuti program nasional tersebut,” ujarnya. Menurutnya, bila suatu keluarga hanya memiliki dua anak, maka tingkat kesejahteraan keluarga itu akan mudah dicapai karena pengeluaran dan tuntutan ekonomi tidak terlalu besar. “Untuk itu, kita harus memperkuat dan merevitalisasi program KB dan Keluarga Sejahtera, karena program KKB bukan hanya untuk membatasi keturunan, tapi untuk meningkatkan kualitas hidup rakyat Indonesia serta mewujudkan masyarakat Indonesia yang sejahtera,” ungkapnya. n hmt


Edisi 1 6 - 3 1 Mare 17 16 31 Marett 20 201

opini

Pornografi Mengancam Anak Bangsa Oleh: Azimah Subagijo JUDUL di atas sesungguhnya bukan peringatan yang baru. Namun, kini kembali menemukan momentumnya untuk diangkat kembali. Terutama sejak temuan Subdit Cyber Ditkrumsus Polda Metrojaya terhadap pelaku pornografi anak yang menggunakan media sosial dengan anggota sekitar 7.400 terungkap (14/3/2017). Empat orang telah dinyatakan sebagai tersangka, parahnya 2 dari 4 orang tersebut masih berusia 16 dan 17 tahun dan salah satunya perempuan serta berstatus pelajar. Yang membuat hati ini bertambah miris, modus pelaku dalam mnejerat korbannya adalah dengan membuat akun pada medsos F***book dengan nama yang menarik perhatian anak: “Candy’s Group” yang digunakan sebagai wadah untuk berbagi video atau foto pornografi anak. Admin dari akun ini mensyaratkan pada setiap calon member untuk mengirimkan link video pornografi anak, pornografi Jepang, dan pornografi kartun ke grup tersebut, setelah disetujui menjadi anggota, maka setiap member wajib mengirimkan (men-share) video atau gambar pornografi anak yang dibuatnya sendiri. Tidak sampai di sana, penelusuran polisi menemukan fakta bahwa tersangka juga mempunyai grup WA dan link pornografi dengan 11 jaringan pornografi internasional dan satu jaringan nasional. Lebih jauh polisi mendeteksi ada delapan anak yang menjadi korban pelecehan seksual hingga direkam adegan seks mereka bersama tersangka. Padahal, sesungguhnya menurut penulis ke 7.400 member akun porno itu juga adalah korban dan sekaligus pelaku pornografi. Mereka dibujuk atau terprovokasi untuk juga turut mengunggah materi pornografi, melihatnya, serta membagikannya dengan sesama anggota grup, dan bahkan ikut merekam dan membuat materi pornografi untuk juga di bagikan kepada yang lain.

Peristiwa ini semoga bisa membuat kita para orang tua lebih mawas diri lagi. Mari kita berdoa semoga tidak ada anak atau keluarga kita di antara 7.400-an member medsos porno itu atau medsos dan situs porno yang lainnya. Namun disisi lain, mari kita juga renungkan apa yang sudah kita lakukan terhadap anakanak terutama dalam interaksi mereka dengan media komunikasi dan media massa belakangan ini. Tak jarang banyak diantara kita sangat ringan memberikan berbagai fasilitas canggih pada anak-anak tanpa pernah memberi mereka bekalan untuk mengantisipasi dampak buruk dari perangkat tersebut. Berapa usia pertama kali anak Anda diberi smartphone? 8 tahun? Atau 9 tahun? Atau bahkan 7 atau 6 tahun? Padahal semakin dini anak bersentuhan dengan media, semakin potensial mereka terpapar pornografi. Atau apakah kita sudah menjadi orang tua yang siaga dengan punya cukup waktu untuk sekadar men-cek, melihat, atau mengawasi perangkat anak serta perilaku anak dalam interaksi dengan perangkat canggih itu? Jawabannya hampir dipastikan belum. Nah, untuk itu, belajar dari kasus pornografi kali ini, marilah kita memulai kebiasaan baru bermedia secara sehat. Bermedia yang diatur jadwalnya, muatannya, dan yang terpenting mampu mendapatkan sebesar-besar manfaatnya, dan meminimalisasi dampaknya, terutama

dari muatan pornografi. Berikut beberapa tips nya: Buat komitmen antara orang tua dengan anak tentang penggunaan perangkat media (smartphone, android, laptop, TV, PS, dsb) baik dari segi waktu penggunaan per harinya serta muatan yang diakses anak. Pastikan anak mengakses seluruh perangkat tersebut secara total maksimal 2 jam saja per hari. Tentu jika kurang dari 2 jam lebih baik. Buat komitmen juga pada anak untuk berperilaku santun dalam bertutur kata maupun berbusana di dunia nyata dan di dunia maya. Ingatkan bahwa dunia maya adalah tempat umum, dan bahkan dapat dilihat oleh orang di seluruh dunia, meskipun pemakaian perangkat media dilakukan anak di dalam rumah. Buat komitmen dengan anak pula tentang tempat pemakaian perangkat media. Orangtua harus tegas dan memberi contoh, hanya menggunakan media di ruang keluarga. Pastikan tidak ada penggunaan media oleh anak di dalam kamar tidur. Pesankan pula pada anak untuk menjadikan nomor HP, akun medsos atau WA orangtua sebagai nomornomor kontak dalam situasi apapun apalagi emergency. Jika anak membuat akun di media sosial, pastikan anak tidak mencantumkan data diri secara lengkap, bahkan jika perlu tidak memuat foto diri. Ajarkan anak untuk hanya berteman di dunia maya dengan temannya di

dunia nyata. Hal ini untuk menghindari predator anak, para pelaku kriminal, atau paedophilia yang ingin menjerat anak. Jadilah orngtua yang menjadi teman anak di dunia nyata dan juga di dunia maya. Kalau perlu orang tua mengetahui password media sosial anak, email, dan juga perangkat yang dipegang anak. Sempatkanlah berdiskusi dengan anak tentang bahaya pornografi, serta kemungkinan muatan pornografi bisa merusak psikis, fisik, dan masa depan anak. Dan mintalah komitmen dari anak untuk tidak mengakses pornografi kapan pun. Ajaklah anak untuk melakukan aktivitas bersama secara rutin di keluarga, antaralain: sholat bersama, makan bersama, membersihkan rumah bersama, berkebun, berolahraga, membaca buku, bercerita, masak bersama, berbelanja bersama, dan sebagainya. Jadikan anak punya kesibukan yang menyenangkan bersama keluarga sehingga bisa mengurangi ketergantungan mereka pada media. Terakhir, berdoalah kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar menjaga anak kita selamat dari ancaman pornografi dan perilaku negatif lainnya. Mengingat kita sebagai orangtua tidak mungkin mendampingi anak 7 hari dalam sepekan dan 24 jam per hari. n Ketua Perhimpunan Masyarak at TTolak olak Pornograf Masyarakat Pornografii

IPEMI Langkat Bersama Bank Sumut Sosialisasikan Kredit Permaisuri STABAT, PODIUM Bertempat di gedung PKK Langkat, Rabu (15/3), Ikatan Pengusaha Muslimah (IPEMI) Kabupaten Langkat adakan sosialisasi Kredit Permaisuri bekerjasama dengan Bank Sumut Cabang Stabat. Ketua IPEMI Langkat Hj. Suwarsih menjelaskan, keberadaan IPEMI di Kabupaten Langkat adalah untuk meningkatkan peran dan kontribusi pengusaha muslimah dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat. “Salah satu upayanya adalah dengan merangkul berbagai pihak yang dapat mendorong terwujudnya harapan terbentuknya IPEMI tersebut” katanya. Dalam hal ini, IPEMI bekerjasama dengan Bank Sumut Cabang Stabat melakukan program Kredit Permaisuri yang ditujukan bagi perempuanperempuan muslimah Kabupaten Langkat dalam melakukan usaha mikro. Suwarsih berharap, program ini dapat berjalan lancar di Langkat dan kedepannya akan banyak pengusaha muslimah di Kabupaten Langkat. Kepala Bank Sumut Cabang Stabat

melalui Kepala Seksi Pemasaran Chalid Chandra Pane menjelaskan bahwa kredit permaisuri merupakan salah satu pengembangan produk keuangan khusus yang dimiliki Bank Sumut. “Sudah ratusan Milyar para pengusaha muslimah mendapatkan bantuan peminjaman melalui program

Kredit Permaisuri ini,” katanya. Chalid berharap langkah maju yang dilakukan Bank Sumut ini mampu meningkatkan jumlah pengusaha Muslimah di Indonesia khususnya Kabupaten Langkat, karena Kredit Permaisuri ini mudah, unggul, tanpa angunan, bunga kredit ringan serta

mempunyai fasilitas asuransi jiwa dan tabungan berhadiah bagi para pengguna dari Kredit Permaisuri ini. Hadir dalam kegiatan tersebut, sejumlah Kepala SKPD dijajaran Pemkab. Langkat seperti Kadis Koperasi Langkat dan undangan lainnya. n P03


15

PODIUM Aspirasi

Edisi 1 6 - 3 1 Mare 17 16 31 Marett 20 201

Desa Diharapkan Mampu Sejahterakan Masyakat Lahir & Batin ISU tentang desa menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi pemerintah dalam meningkatkan keberpihakan terhadap masyarakat yang butuh perhatian. LANGKAT, PODIUM “Karena itu, desa diharapkan mampu membawa masyarakatnya sejahtera lahir dan batin serta mandiri," ujar Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu dalam pidatonya yang dibacakan Sekda Langkat H. Indra Salahudin M.Kes pada acara pembukaan saresehan Bina Keterampilan Perdesaan Indonesia (Bitra–Indonesia) berlangsung di Desa Stabat Lama Kecamatan Wampu, (7/ 3/2017). Ditambahkannya, desa yang secara umum mengendalikan sektor pertanian harus benar-benar mampu berdaya dalam menguasai sumber daya alam dan memanfaatkannya sehingga kesejahteraan masyarakat desa dapat semakin meningkat. Untuk itu, Ngogesa mengucapkan terima kasih atas kehadiran Yayasan Bitra Indonesia di Kabupaten Langkat. Melalui kegiatan sarasehan ini, Ngogesa berharap semoga dapat menghasilkan sebuah strategi yang tepat untuk memajuan desa sesuai dengan karakter kebiasaan masyarakat di setiap desa.

Pendiri Yayasan Bitra Indonesia yang juga Bupati Serdang Berdagai H.Soekirman mengaku senang atas sambutan masyarakat Desa Stabat Lama. “Kegiatan ini dilaksanakan secara bergantian di desa-desa yang ada di Sumut setiap tahunnya,” katanya.

Dari kegiatan ini diharapkan terjadi pertukaran informasi di antara kelompok dampingan Bitra yang saat ini ada di 8 kabupaten/kota, khususnya strategi dalam memajukan desa menjadi desa yang unggul dan mandiri. Kepala Desa Stabat Lama Kecamatan

Wampu juga mengucapkan terima kasih atas dipilihnya Desa Stabat Lama sebagai tempat penyelenggaraan kegiatan sarasehan yang ke-31 ini. Di Desa Stabat Lama, Bitra Indonesia telah melaksanakan kegiatan pendampingan secara langsung diantaranya, pendampingan kelompok union, kelompok tani kakao,SL tanaman karet, konservasi DAS, penyusunan dokumen perencanaan desa dan pembangunan sistem informasi desa yang merupakan pertama di Indonesia. Perlu diketahui, di dalam kegiatan sarasehan Bitra Indonesia dirangkai kegiatan diskusi review dan evaluasi yang akan menjadi bahan berharga bagi pemerintah dalam melaksanakan dan mewujudkan desa untuk berdaulat dalam pangan. Hadir dalam kegiatan tersebut, perwakilan unsur Forkopimda Kabupaten Langkat, Assisten II ekbangsos Drs. H. Hermansyah, sejumlah SKPD dijajaran pemerintah Kabupaten Langkat, Camat Wampu dan undangan lainnya. n P31

Forum Bersama LMP Wampu Gelar Penyuluhan Bahaya Narkoba LANGKAT, PODIUM Forum Bersama Laskar Merah Putih (FB LMP) Kecamatan Wampu di bawah pimpinan Edi Sunarto menggelar penyuluhan tentang bahaya narkoba di halaman kantor MAC Desa Gohor Lama, (11/3/2017). Penyuluhan tersebut dihadiri 80-an peserta sekaligus membentuk tim relawan anti narkoba yang menghadirkan narasumber dari BNN Kabupaten Langkat. Terlihat masyarakat sangat antusias dengan kegiatan positif yang diadakan FB LMP Kecamatan Wampu Kabupaten Langkat yang diketua Edi Sunarto. Kegiatan tersebut dihadiri H.Warno.SH.MM dari BNN Kabupaten Langkat, Camat Wampu Syamsul Adha, rombongan wakapolsek Stabat Iptu Sama Surbakti, Babinsa dari Koramil 07 Stabat Serka Erpan, rombongan Ketua LMP Kabupaten Langkat Sejahtera Sembiring, rombongan Ketua FB LMP Kecamatan Secanggang Ishak Yasin, Kepala Desa Gohor Lama Sudarman.S.Ag,Paguyuban Wartawan dan LSM (PWLL) Kabupaten Langkat, sejumlah ketua OKP dari Kecamatan Wampu KNPI dan IPK, tokoh agama dan tokoh masyarakat. Ketua FB LMP Kecamatan Wampu Edi Sunarto pada kesempatan ini mengatakan peduli dan terpanggil untuk memerangi dan membasmi peredaran narkoba khususnya di kecamatan Wampu ini. Narkoba akan merusak generasi anak bangsa. Karena kalau sudah terjerumus dan kecanduan narkoba yang pada akhirnya sangat menderita sekali anak dan istrinya. "Mendapat penghasilan satu hari Rp

40 ribu dibelikan narkoba Rp 30 ribu, jadi yang Rp 10 ribu itulah biaya keluarganya. Bayangkan biaya Rp 10 ribu itu untuk keluarganya? Ya, kan sangat menderita sekali," kata Edi. Dia mengimbau kepada anggota Laskar Merah Putih dan masyarakat menjauhi narkoba. "Kalau ada anggota LMP yang terlibat narkoba langkah pertama akan kita beri pengarahan dan pembinaan. Tapi kalau tidak bisa juga akan kita tindak tegas tentunya kita serahkan kepada pihak yang berwajib. Saya sangat berharap di Kecamatan Wampu berseri ini bebas dari narkoba," harap Edi Sunarto. Camat Wampu, Syamsul Adha mengatakan sangat salut dan bangga pada FB LMP yang dipimpin Edi Sunarto. "Saya berharap jangan peduli saja,tapi kita harus merangkul masyarakat untuk menjahi narkoba. Saya ingin FB LMP berbuat dan berbuat jangan pernah lelah ini menjadi catatan sejarah, karena dalam

waktu dekat ini di Kecamatan Wampu di Desa Gohor Lama akan menjadi tuan rumah MTQ tingkat Kabupaten. Saya berharap FB LMP eksitensinya dalam rangka MTQ nanti," ujar Syamsul. H.Warno.SH.MM, selaku narasumber dari BNN Kabupaten Langkat menyampaikan tentang bahaya narkoba mengajak seluruh elemen masyarakan untuk menjauhi narkoba.Kalau masyarakat mengetahui dan melihat ada peredaran narkoba atau penggunanya segera melaporkan ke pihak yang berwenang. "Kita semua tahu peredaran narkoba saat ini sudah masuk kepelosok desa yang pada akhirnya akan merusak generasi anak bangsa," ujarnya. Menurunya Warno, 1 kg narkoba tagetnya 100 orang gila selebihnya setengah gila akibat pengarus sabu. Seperti anak yang kecanduan ngelem kambing itu sama saja pengaruhnya dengan sabu. Diminta kepada orangtua harus pengawasi anaknya, jangan

sampai terpengaruh dengan narkoba. Di sela-sela kegiatan ini Ketua LMP Kabupaten Langkat Sejahtera Sembiring menyampaikan kepada sejumlah wartawan, LMP anti narkoba. "Dan kita akan mengadakan kegiatan seperti ini di tingkat kecamatan seKabupaten Langkat bekerjasama dengan BNN untuk menyelamatkan generasi penerus kita dari segala bentuk obat-obatan terlarang," sahutnya. Ditanya bila ada anggota yang terlibat narkoba. Sejahtera Sembiring menegaskan akan berupaya melakukan pencegahan dan pencerahan kepada yang bersangkutan. "Kita rangkul mereka, jika memang sudah sangat kecanduan kita akan serah ke BNN untuk direhabilitasi. Karena menurut saya mereka itu hanyalah korban, yang perlu dibasmi adalah bandarnya," pungkas Sejahtera. n sahrul


Welcome Back! Mayjen Cucu Somantri di Kodam I/BB Sumut Paten Anti Hoax

MAYJEN Cucu Somantri resmi menetap di Komando Daerah Militer I Bukit Barisan (Kodam I/BB). Selamat datang kembali sang jenderal.

Sebelumnya Cucu Somatri pernah menjabat sebagai Kasdam I/BB dengan pangkat Brigjen (bintang satu). Kini, beliau diamanahkan Mabes TNI sebagai Panglima Kodam I/BB dengan status jenderal bintang dua. Keberadaan Mayjen Cucu Somantri disambut Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), H Tengku Erry Nuradi. Orang nomor satu di Sumut ini meminta sinergitas dan hubungan yang baik antara Pemprov dengan Kodam I/BB untuk terus ditingkatkan. “Saling berkoordinasi, dukung mendukung di berbagai kegiatan dan kerjasama dalam rangka pembangunan Sumut juga harus ditingkatkan,” cetus Erry saat menyambut kedatangan Pangdam I/ BB yang baru Mayjen TNI Cucu Somantri di VIP Room Kualanamu International Airport Kabupaten Deli Serdang, (8/3/2017). Penyambutan itu juga disaksikan Kapolda Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel, Wakil Bupati Deli Serdang Zainuddin Mars, ulama Ustadz KH

Amiruddin MS dan sejumlah perwira Kodam I/ BB. Gubernur Erry juga menyampaikan kerjasama dalam membangun bidang pertanian yang selama ini digalakkan sesuai program pemerintah pusat harus terus ditingkatkan serta dikembangkan, disamping menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat. “Mari bersama kita bangun Sumut ini agar lebih paten, sesuai tupoksi kita masingmasing,” harap Erry. Seperti diketahui, Mayjen TNI Cucu Somatri yang sebelumnya menjabat Kepala Staf di Kostrad merupakan lulusan Akmil 1984 asal Bandung, Jawa Barat. Bagi warga Sumut, nama beliau tidak asing lagi. Cucu pernah menjabat Kabinda Sumut 2013 dan Kasdam I/BB tahun 2014. Sedangkan, Pangdam yang lama Mayjen TNI Lodewyk Pusung menempati jabatan baru sebagai Asisten Operasi Panglima di Mabes TNI. n hmt

MEDAN, PODIUM Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) H Tengku Erry Nuradi mengundang warga komunitas aktif online atau internet (para netizen seperti komunitas facebooker, blogger, selebgram, youtubers) untuk sharing informasi terkait perkembangan pembangunan Sumut. Pertemuan silaturahmi yang pertama kali digelar Gubernur Sumatera Utara dengan warga ‘dunia maya’ ini berlangsung di rumah dinas Gubsu (Gubernuran) Jalan Jenderal Sudirman Medan, (13/3/2017). Gubsu Erry menyambut hangat kedatangan ratusan warga netizen yang tergabung dalam berbagai komunitas atau pengguna internet tersebut. “Kita harus bijak menggunakan media sosial. Sumut yang paten itu anti hoax,” tandas Erry dalam sambutannya yang langsung mendapat aplaus meriah dari netizen yang hadir. Hadir Wakil Gubsu Nurhajizah Marpaung, Kadis Kominfo Fitriyus, Kadis Pariwisata Elisa Marbun, Plt Kepala Biro Humas dan Protokol Ilyas Sitorus, Plt Kadis Bina Marga Abdul Haris Lubis, asisten pemerintahan Jumsadi Damanik, Plt Kepala Biro Umum Faisal Hasrimy, komisaris Bank Sumut Hendra Arbi dan undangan. Dalam kesempatan itu, Gubsu Erry menyebutkan media sosial berperan penting dalam mengawal dan memberikan masukan untuk pemerintahan. “Kita harus hindari berita palsu (hoax) yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan,” kata Erry lagi. Gubsu Erry juga mengingatkan para netizen agar lebih bijak dalam memanfaatkan media sosial (medsos). “Saat ini, UU ITE sangat ketat yang dapat kapan saja mendera pengguna medsos. Oleh karena itu, Pemprovsu mengajak komunitas netizen untuk mendiskusikan terkait UU ITE, tujuannya untuk membuat pengguna medsos makin nyaman berinovasi dan berekpresi secara cerdas,” ucap Tengku Erry. Tak lupa, Gubsu Erry menambahkan, dengan beragam identitas media sosial (medsos) yang ada diharapkan memiliki sebuah paguyuban, agar wadah ini dapat dimanfaatkan sebagai tempat berdiskusi dan saling sharing terkait pembangunan Sumut. n hmt


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.