POTRET
Edisi 1 - 15 Juli 20 17 201
Proyek Siapakah Ini... Beredar di media sosial bentuk kekecewaan masyarakat Kabupaten Langkat pada Dinas Pendidikan dan Pengajaran (P&P). Salah satu pengguna medsos dengan akun Rodex memposting aspirasinya dengan tulisan "Inilah salah satu proyek yang dilakukan oleh Dinas P&P Kabupaten Langkat Propinsi Sumatera Utara. Bukan
meningkatkan mutu pendidikan malah mencari selah proyek yang mengharuskan anak murid tingkat Sekolah Dasar (SD) membeli pakaian batik dengan harga Rp 50.000/potong. Sementara bahannya seperti kain serbet belaka. Hebat dan sangat hebat Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Langkat... tambah terus proyeknya" Menyikapi kabar tersebut, Ketua Forum Karya Putra Sumatera Utara (FKP Sumut), Tengku Syaiful Anhar berharap, dunia pendidikan Kabupaten Langkat jangan dicoreng dengan proyek asalasalan. "Harusnya, Dinas P&P Kabupaten Langkat mengutamakan peningkatan mutu dan kualitas pendidikan, agar terciptanya SDM (Sumber Daya Manusia) yang handal dan memumpuni
Tingkat Kehadiran ASN Langkat Mencapai 100 % STABAT, PODIUM Hari pertama masuk kerja usai Lebaran I’dul Fitri 1438 H, tingkat kehadiran Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kabupaten Langkat mencapai 100 %. Hal itu disampaikan Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu SH saat menjadi Pembina Apel Gabungan di jajaran Pemkab.Langkat yang berlangsung dihalaman kantor Bupati Langkat, (3/7/2017), yang langsung mengecek kehadiran para ASN yang hadir dalam mengikuti Apel Gabungan tersebut. “Alhamdulillah, data BKD menjelaskan seluruhnya masuk kerja, dan itu menunjukkan bahwa ASN Langkat masih memegang prinsip sebagai ASN yang profesional dan Disiplin dalam menjalankan tugas sebagai pelayan masyarakat” kata Bupati Langkat H. Ngogesa. Lanjutnya, sebagai ASN, kehadiran adalah hal yang paling utama harus dijalankan kewajibannya
PENDIRI: T. Syaiful Anhar PENANGGUNGJAWAB: Selamat Toib Riadi WAKIL PENANGGUNGJAWAB: Mahmud Hamdani PEMIMPIN REDAKSI: T. Syaiful Anhar WAKIL PIMPINAN REDAKSI: Marwansyah Lubis DEWAN REDAKSI: T. Syaiful Anhar (Ketua), Selamat Toib Riadi, Mahmud Hamdani, Marwansyah Lubis PENASIHA T: AT Achmad Firdaus Hutasuhut, SH, MSi PENASIHA T HUKUM: PENASIHAT M. Holid SH, Dedy Cahyadi SH PIMPINAN PERUSAHAAN: Yunifar Efendi P MANAGER KEUANGAN/ IKLAN: Tek Sai An MANAGER PEMASARAN: T. Reza Maulana DISTRIBUSI/SIRKULASI: Amiruddin
REDAKTUR PELAKSANA: HM Tambunan K OORDINA T OR LIPUT AN: , OORDINAT LIPUTAN: Sahrul Akbar SEKRET ARIS RED AKSI SEKRETARIS REDAKSI AKSI:: TM. Muchalladon EDITOR: ES Parinduri FOTOGRAFER: Iwanto HS W A R TA W A N : MED AN: Sutriadi, ST, MEDAN: Suparno Harianto KO TA BINJ AI: Eddy KOT BINJAI: Gunawan, Sudirman ST ABA T: Novra Dana STABA ABAT WAMPU: T. Zainal Abidin, SECANGGANG: Sariman HINAI: Sunardi TANJUNG PURA: Zulkarnain SPd BINJAI: Misli SELESAI: Amir Hamzah Piliang SALAPIAN: Sudirman BA P E R C E TTA AKAN: CV. Media Lintas Transindo REKENING BANK Bank Mandiri Stabat No. 105-00-1139262-2 An. Yunifar Efendi P
ALAMA T RED AKSI: REDAKSI: ALAMAT Jl. Palang Merah No. 80 - AA Medan, Sumut, Indonesia Jl. Proklamasi Lk. XI/79 Kel. Kuala Bingei, Kec. Stabat Langkat, Sumatera Utara - 20811 HP : 085206407583 - email: podiumindonesia@gmail.com http://podiumindonesia.com Isi diluar tanggung jawab percetakan Wartawan Tabloid Podium dilengkapi Surat Tugas dan kartu Pers yang masih berlaku serta terdaftar di Box Redaksi.
PANGGIL AN Sehubungan dengan tidak ada itikad baik dari saudara:
sebagai bentuk tanggung jawab atas kepercayaan masyarakat untuk menjalankan birokrasi Pemerintahan. Karenanya, tidak hanya kehadiran di awal masuk usai libur lebaran saja yang menjadi perhatian serius, dihari-hari lainnya juga mendapat perhatian yang sama karena sanksi akan terus berjalan bagi ASN yang tidak dispilin. Sementara itu, pada Apel perdana usai libur lebaran, Peningkatan pelayanan perizinan dibahas pada apel tersebut. n P30
Yay asan FForum orum K ar era Utara Kar aryy a Putra Sumat Sumatera Akt e No. 1 4 TTanggal anggal 29 Mare 10 Akte 14 Marett 20 201 NPWP: 7 1 .060.05 7.8-1 1 9.000 71 .060.057 .8-11
dalam memajukan tanah Melayu ini," ungkap Syaiful. Syaiful berharap, jangan ada lagi istilah 'paket raja' atau 'paket ketua' yang ujung-ujungnya membenani orangtua siswa maupun menggerogoti dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). "Seperti halnya, kabar pemaksaan pembelian buletin DPRD Langkat yang membebani para Kepala Sekolah melalui dana BOS. Sementara, kita tahu penerbitan buletin tersebut telah dianggarkan dalam APBD Langkat," cetusnya. Ketua FKP Sumut ini berpesan kepada Kepala Dinas P&P Langkat untuk menyikapi kabar yang beredar di media sosial dan kegundahan Kepala Sekolah yang kini dialami, seperti beban pembelian buletin tersebut. n red
AWALUDDIN maka saudara kami panggil kembali untuk menghadap ke Redaksi PODIUM untuk menyelesaikan perhitungan/sisa edua 20 16. tunggakan uang koran Triwulan K Kedua 201 ttd Pimpinan Perusahaan
Hubungi: BAGIAN IKLAN DAN PEMASARAN Jl. Palang Merah No. 80 - AA, Medan Jl. Proklamasi Lk. XI/79 Kel. Kuala Bingei, Kec. Stabat Langkat, Sumatera Utara - 20811
Hub: HP: 085206407583
PANGGILAN Kepada saudara:
Nama : Bambang S Alamat : Dusun Kenang Tani Desa Kuala Pesilam Kecamatan Padang Tualang agar segera datang ke kantor redaksi Tabloid PODIUM, Jalan Palang Merah No. 80 - AA Medan atau ke Jl. Proklamasi Lk. XI/79 Kel. Kuala Bingei, Kec. Stabat Langkat, Sumatera Utara - 20811 untuk: Menyelesaikan perhitungan KEUANGAN TRIWULAN II TAHUN 2016. Demikian panggilan ini disampaikan kepada yang bersangkutan. ttd
Pimpinan Perusahaan
PODIUM Utama
3 Edisi 1 - 15 Juli 20 17 201
Lebaran, Open House, Ketupat & Macet
“
OPEN House. Arti kata Rumah Terbuka. Membuka rumah bagi siapa saja. Ajang silaturrahmi, bermaafan dan saling berbagi. Terutama membagi sedikit rezeki setelah bekerja selama setahun. Faedah tunjangan hari raya (THR), demikian halnya turut meramaikan Lebaran. Satu masalah yang menghampiri saat datangnya hari kemenangan. Terkhusus bagi pemudik, yakni kemacetan. Begitulah hiruk-pikuk bagi sang pemenang 30 hari bertarung dengan lapar, haus dan pertentangan emosi.
LANGKAT, PODIUM Istilah open house kini tak hanya sekelas kalangan pejabat. Bahkan masyarakat biasa pun mengucapkan demikian. Ya, sedikit keren, seperti laiknya di luar negeri. Open house penuh dengan keramaian, khususnya bersilaturrahmi kepada rakyatnya, itu pula yang kerap dilakukan petinggi negeri ini. Di Pulau Jawa, open house tak lengkap tanpa adanya makanan khas opor ayam plus ketupat. Sedang di Sumatera, seperti halnya Sumatera Utara ini, selain ketupat, panganan istimewa adalah lontong. Penganan itu dihidangkan oleh pejabat daerah demi menjamu rakyatnya. Dan itu tak terkecuali yang dilakukan sang Bupati Langkat, H Ngogesa Sitepu. Di hari nan Fitri, sang bupati bersama keluarga menggelar open house di rumah pribadinya di Desa Sei Limbat, Kecamatan Selesai, tepatnya sehari pasca Idul Fitri, Senin (26/6). Ada 3.000-an anak yatim piatu menyambangi rumah Bupati Ngogesa Sitepu. Dari Istri Ny. Hj. Nuraida Ngogesa dan anak-anaknya (Delia Pratiwi Sitepu dan Suami, Rizki Yolanda Sitepu dan Wendi Isman Sitepu) hadir disuasana religius tersebut sembari memberikan tali asih kepada satu persatu anak-anak yang hadir. Di sela pemberian tali asih, Ngogesa bilang bahwa momentum Idul Fitri 1438 Hijriah memaknai dengan saling berbagi kepada sesama yang sudah menjadi rutinitas setiap tahun bersama keluarga besarnya. Tidak lupa, dimomentum tersebut Ngogesa bersama keluarga besar juga memberikan motivasi kepada anak-anak agar tetap semangat untuk belajar guna menjadi menjadi generasi penerus bangsa yang hebat dan cerdas. Selain memberikan tali asih kepada anak-anak, sehari sebelumnya, tepatnya pada 1 Syawal, Minggu (25/6), Bupati Langkat bersama keluarga besar juga mengadakan open house yang juga rutin dilaksanakannya setiap tahunnya. Open House digelar Ngogesa usai menjalankan sholat Idul Fitri di Masjid Syuhada Stabat dan berlangsung di kediamannya di Desa Sei Limbat Selesai. Hadir di Open House tersebut, seluruh pengurus Golkar Sumatera Utara, unsur Forkopimda Kabupaten Langkat, Kepala SKPD di jajaran Pemkab. Langkat dan masyarakat yang memang sengaja diundang Ngogesa sebagai ajang untuk meningkatkan tali persaudaraan antara dirinya dan rakyatnya. “Gema takbir sudah berkumandang di seluruh dunia sebagai pertanda hari kemenangan telah tiba yakni I’dul Fitri 1438 H, maka dari itu, jalinan tali persaudaraan harus lebih ditingkatkan di momentum ini, baik itu dengan keluarga, kerabat dan masyarakat yang telah mendukung saya menjadi Kepala Daerah dan Ketua DPD Partai Golkar Sumut,” kata Ngogesa saat dikonfirmasi. "Ramadhan dengan segala keutamaannya telah pergi meninggalkan kita, apakah kita masih dapat bertemu tahun depan? Termaksudkah kita golongan yang memperoleh pengampunan? Semua itu harus kita renungkan pada hari kemenangan ini," tukasnya lagi. Untuk itu, Ngogesa berharap seluruh masyarakat
dapat memaknai hari ini dengan meningkatkan tali silaturahmi seraya saling berbagi dan membuka pintu maaf kepada orang lain. "Mudah-mudahan, kehidupan kita akan terus diberkahi oleh Allah SWT. Mewakili keluarga besar saya, saya memohon maaf apabila ada kesalahan ataupun kekhilafan dalam bertutur kata dan bertingkah laku, minal Aidin Wal Faidzin, mohon maaf lahir dan bathin,” ucapnya memohon maaf kepada seluruh masyarakat. Di Medan, Gubsu HT Erry Nuradi di hari pertama Lebaran menyempatkan diri sungkeman kepada ibunda, Hj Rafiah di rumahnya Jalan Hayam Wuruk, Medan. Sambil memeluk cium buah hatinya, sang bunda membisikan sesuatu kepada anaknya. "Jangan lengah, selalu perhatikan masyarakat," bisik Hj Rafiah kepada putra bungsunya yang kini menjabat sebagai orang nomor satu di Sumatera Utara. Erry didampingi istirnya, Evi Diana br Sitorus tak pelak langsung meneteskan air mata. Bangganya lagi, dari rahim Hj Rafiah melahirkan dua petinggi Sumatera Utara. Kedua anaknya itu adalah mantan Gubsu Alm Rizal Nurdin dan adiknya HT Erry Nuradi. Puas memeluk sang bunda, rombongan Gubsu, yang mayoritas pimpinan SKPD Pemprovsu juga menyalami dan mencium tangan ibunda Gubsu,
didampingi abang kandung dan keluarga besar Gubsu Erry. "Harus tetap sungguh-sungguh membantu masyarakat dan perhatikan kepentingan dan aspirasi mereka. Mengabdi lah dengan ikhlas. Jangan kecewakan dan jangan sakiti hati rakyat," pesannya. Tengku Erry Nuradi merasa amat bersyukur atas kesempatan yang diberi Sang Pencipta, karena masih diberi kesempatan berbakti kepada ibunya, Hj Rafiah. "Saya sangat bersyukur hingga saat ini masih diberi kesempatan berbakti kepada ibunda. Saya sangat beruntung, hingga saat ini masih didoakan ibunda," kata Gubsu. "Mungkin hanya ibu saya yang memiliki dua anak menjabat Gubernur di Sumatera Utara ini," kata Erry. Ibunda Gubsu Erry, Hj T Rafiah kini dikaruniai 18 orang cucu yang sudah beranjak dewasa serta empat orang cicit yang sebagian sudah berusia remaja. Gubsu Erry adalah putra bungsu Hj Rafiah yang dilahirkannya pada usia ke40. Sehari sebelumnya, Gubernur dan jajaran juga menggelar open house bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) dan masyarakat di Gubernuran Jalan Jenderal
4
PODIUM INDONESIA Edisi 1 - 15 Juli 20 17 201
Sudirman Medan. Tiga lokasi rumah dinas tersebut yakni di dalam rumah, samping dan bagian belakang rumah dipasang tenda, kursi dan panggung untuk menyambut masyarakat yang merupakan tamu kehormatan pada silaturahmi Idul Fitri tersebut. Berbagai aneka kuliner pun disediakan untuk tamu. Sejak pagi hingga menjelang magrib, ribuan masyarakat mulai dari kalangan pejabat, tokoh, ulama hingga masyarakat umum, berbagai etnis dan agama silih berganti berkumpul pada silaturahmi lebaran untuk bertemu dengan gubernur mereka dalam suasana ceria, penuh suka cita. Gubsu Tengku Erry Nuradi didampingi istri Ny Evi Diana pun tampak sibuk melayani permintaan masyarakat yang ingin berfoto, sembari mengucapkan mohon maaf lahir dan batin sambil bersalaman. Erry beserta istri melayani dengan antusias permintaan tersebut. Setelah beberapa saat berada di dalam rumah untuk bersilaturahmi, Tengku Erry berjalan menemui masyarakat yang berada di tenda samping serta tenda di bagian belakang rumah. Begitu seterusnya, sebentar di dalam, di samping dan sebentar di tenda bagian belakang untuk bertatap muka dengan seluruh lapisan masyarakat. Kepada awak media, Tengku Erry mengaku gembira dan senang dengan antusiasme warga yang hadir di rumah dinasnya. "Momentum open house setiap lebaran Idul Fitri ini sangat spesial karena merupakan kesempatan bersilahturahmi dan saling memaafkan," katanya. Menurut Erry, membangun kebersamaan harus terus dilakukan sebagai modal sekaligus energi besar dalam menghadapi berbagai dinamika maupun tantangan pembangunan ke depan. "Jadi kebersamaan ini menjadi modal utama bagi kita untuk menjadikan Sumut lebih baik lagi dan lebih paten ke depan,” ucap Tengku Erry. Pakai Sandal Hal menarik terjadi saat open house Presiden Joko Widodo di Istana Negara kemarin (25/6). Protokol Istana dan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) membiarkan banyak masyarakat masuk Istana mengenakan celana jin dan sandal jepit. Mereka tak hanya bisa masuk. Masyarakat bersandal jepit bahkan dapat menghampiri dan bersalaman dengan Jokowi. Tak ada yang dibedabedakan saat itu. Semua masyarakat umum, baik yang mengenakan sandal jepit, sepatu, jin, gamis, kaos, pakaian adat, dapat bersilaturahmi dengan orang nomor satu di Indonesia ini. Jokowi pun terlihat tak bermasalah dengan hal itu. Hari-hari biasanya, pengamanan yang berada di
PODIUM Utama
sekitaran Istana tak mengizinkan masyarakat masuk apabila menggunakan jin dan sandal jepit. Jika masuk rombongan, yang bersandal jepit biasanya disuruh menunggu di ruang tamu. Politikus PDI Perjuangan, Adian Napitupulu bahkan sempat dilarang masuk Istana karena mengenakan celana jin. Padahal, kehadirannya di sana untuk memenuhi undangan diskusi dan mendengarkan aspirasi masyarakat Suku Amungme di Gedung Binagraha, Kompleks Istana Kepresidenan. Gedung ini hanya berjarak beberapa meter dari Istana Negara. Namun aturan itu benar-benar tak berlaku saat open house. Tak hanya bersilaturahmi, seluruh masyarakat yang hadir juga dihadiahi selembar cetakan foto saat bersalaman dengan Jokowi. Paspampres juga menarik perhatian kemarin. Mereka menjaga Presiden sekaligus menjadi penerima tamu. Beberapa anggota Paspampres berjaga di sekitaran tamu. Mereka membantu merapikan barisan masyarakat di Istana. Menariknya, beberapa masyarakat yang hadir juga menyalami Paspampres. Selama ini, masyarakat hanya fokus untuk berinteraksi atau mendekati Jokowi. Jangankan bersalaman dengan Paspampres, masyarakat biasanya langsung menuruti instruksi mereka ketika sedang mengawal Presiden. Sambil tersenyum, Paspampres menyambut tangan masyarakat dan bersalaman. Meski demikian, mereka tetap menjalankan tugas utamanya. Sambil mengatur antrean, mereka meminta masyarakat tak mengeluarkan kamera dan ponsel ketika di dekat Jokowi. Mereka meyakinkan masyarakat, fotografer Istana akan mengambil gambar semua orang yang bersalaman dengan mantan Gubernur DKI Jakarta ini. 170 Ribu Personil Polres Langkat mengerahkan 900 personel gabungan untuk mengamankan perayan Idul Fitri dan mendirikan pos pengamanan, serta tiga pos pelayanan di sepanjang Jalinsum. "Operasi Ramadniya Toba 2017 ini, kita mengerahkan 900 personel, mendirikan 7 titik lokasi pos pam dan 3 titik pos pelayanan di sepanjang Jalinsum wilayah hukum Polres Langkat," kata Kapolres Langkat AKBP Dede Rojudin didampingi Kasat Lantas AKP Budiono Saputro saat apel gelar pasukan operasi Ramadniya 2017, beberapa waktu lalu. Sementara pengamanan keseluruhan dikerahkan sebanyak 170 ribu personil gabungan. Itu merupakan perhitungan pengamanan di seluruh provinsi se-Indonesia. Sementara itu, selama momen mudik perayaan
hari besar Idul Fitri 1438 Hijriyah, Operasi Ramadniya 2017 hingga hari ke-10, Rabu (28/6/ 2017) lalu, tercatat sedikitnya kedatangan 33.959 orang dari luar Sumut. Sementara untuk keberangkatan ke luar Sumut sebanyak 30.608 orang. Kasubbid Penmas Polda Sumut, AKBP MP Nainggolan menyebutkan jumlah tersebut merupakan tabulasi dari 4 jenis sarana transportasi masal mencakup darat, laut dan udara diantaranya bus, pesawat, kereta api dan kapal laut. Dirincikan MP Nainggolan, selama momen mudik gelar Ops Ramadniya Toba 2017 hingga hari ke 10 tepat H+2 lebaran, mencatat Kedatangan sekitar 12.545 orang dari luar Sumut melalui jalur transportasi darat menggunakan Bus angkutan umum. Jumlah tersebut dikatakan berkurang 3 persen dari kedatangan pada tahun sebelumnya yang mencatat sebanyak 12.973 orang. “Sementara untuk Keberangkatan dari sarana transportasi Bus itu tercatat ada sekitar 12.257 orang pada tahun ini. Jumlah itu juga berkurang 12 persen pada keberangkatan via Bus pada tahun sebelumnya yang mencatat sebanyak 13.963 orang,” jelas MP Nainggolan. Pengguna sarana transportasi udara pada tahun ini mengalami peningkatan hingga 65 persen pada jumlah Kedatangan dari luar Sumut yang tercatat sebanyak 6.732 orang. Sedangkan pada tahun sebelumnya jumlah kedatangan via Pesawat udara hanya mencatat 4.073 orang. “Untuk jumlah Keberangkatan via Pesawat udara juga mengalami peningkatan 11 persen. Tahun ini keberangkatan melalui pesawat Idara tercatat 6.363 orang, sedangkan pada tahun sebelumnya hanya 5.716 orang,” sebutnya. Sementara pelaksanaan Ops Ramadniya 2017 hingga hari ke-10 tepat pada momen mudik H+2 lebaran teraebut, pantauan pada sarana transportasi lain seperti kereta api tercatat Kedatangan sebanyak 9.221 orang dengan jumlah Keberangkatan sebanyak 9.336 orang. “Sedangkan untuk sarana transportasi lai menggunakan Kapal ada sekitar 5461 orang pada jumlah Kedatangan tahun ini. Berkurang 18 persen dari tahun sebelumnya yang tercatat 6.679 orang. Kalau untuk Keberangkatan tercatat 2.648 orang pada tahun ini, berkurang 21 persen dari jumlah pada tahun sebelumnya yang tercatat sebanyak 3.332 orang,” ungkap MP Nainggolan. Ditambahkan MP Nainggolan, personil jajaran Polda Sumut masih terus melakukan berbagai giat dalam rangka pengamanan perayaan hari besar Idul Fitri hingga usai momen arus balik yang diperkirakan memuncak pada Minggu (2/7/2017) nanti. n tim
5
PODIUM religi
Edisi 1 - 15 Juli 20 17 201
Makna Idul Fitri untuk Produktivitas Bangsa Oleh: Bimo Sasongko, BSAE, MSEIE, MBA
SEPANJANG sejarah peringatan Hari Raya Idul Fitri menjadi perhelatan akbar bagi bangsa Indonesia. Pada Idul Fitri 1438 Hijriah kali ini diharapkan terjadi transformasi nilai dan spirit untuk kemajuan bangsa, utamanya meningkatkan produktivitas. Bulan Ramadhan mestinya menjadi daya ungkit produktivitas nasional. Bukan menyebabkan konsumerisme, pemborosan, dan membuang waktu kerja. Mudik Lebaran yang berubah bentuk menjadi tradisi yang universal seharusnya bernuansa tidak sekadar bermuatan artikulasi fisik, tetapi dapat ditransformasikan secara budaya menjadi mudik rohani yang memberikan spiritual dan berbuah etos kerja yang didorong semangat kompetisi global dalam berbagai bidang. Mudik Lebaran dianalogikan sebagai ziarah budaya menuju kampung halaman rohani untuk menyerap energi guna bersaing secara lokal maupun global. Alangkah luar biasa perhelatan akbar yang bernama mudik yang telah menjadikan perpindahan ratusan juta massa dan ratusan triliun dana segar dari kota menuju perdesaan. Nuansa yang mendominasi wajah para pemudik tiada lain adalah keceriaan dan kegembiraan yang menyimpan dahaga dan ingin mereguk rasa kangen kepada kampung halaman rohaninya. Dari sisi lini waktu, mudik adalah segmen pendek dari waktu kerja selama setahun. Namun waktu mudik yang relatip singkat itu harus berbuah hikmah yang berlimpah untuk memulihkan energi jiwa. Alangkah baiknya jika ritual mudik ditransformasikan menjadi nilai daya saing di medan kerja. Para pemudik sebetulnya merupakan eksponen-eksponen kecil dari sebuah kolektivitas. Dari kolektivitas kampung, desa, kota, pulau, provinsi hingga menjadi sebuah kolektivitas kebangsaan. Semua bergerak menuju
fitrah yang sama, yakni harkat kemanusiaan dan keadilan sosial. Dalam predikat sosial yang sangat beragam, dari kaum buruh, pedagang, aparatur negara, guru, hingga pejabat pemerintah, semuanya ingin dimuliakan secara tulus. Bahwa kolektivitas kebangsaan mestinya bisa menghasilkan sinergi yang hebat jika terkait dengan daya saing dan produktivitas. Faktor non teknis untuk menggenjot produktivitas bangsa adalah mengartikulasikan triukhuwah kebangsaan yang lahir dari nilai keislaman. Yakni mengembangkan sikap persaudaraan bukan hanya dengan sesama kaum Muslimin (ukhuwah Islamiyah), melainkan juga dengan sesama warga bangsa yang lain (ukhuwah wathoniyah) serta dengan warga dunia manapun tanpa diskriminatif (ukhuwah basyariyah). Tri-ukhuwah tersebut diharapkan dapat menjadi pegangan seluruh elemen bangsa dalam menghadapi persaingan global yang makin sengit. Idul Fitri dan pemudik lebaran dalam aspek kebudayaan bisa memperteguh kebhinekaan dan memperkuat kebudayaan nasional. Apalagi strategi kebudayaan menjadi kunci dalam program pembangunan pemerintahan dengan tajuk revolusi mental. Istilah kebudayaan berasal dari bahasa Latin cultura atau colere yang berarti mengolah atau merekayasa. Kebudayaan tidak sekedar seni tradisi. Lebih dari itu, kebudayaan bisa menggenjot produktivitas dan memajukan korporasi dan ketatanegaraan. Serta membentuk sikap positif masyarakat yang selalu berusaha untuk maju atau sikap need of achievement.
Libur panjang telah menguras sumber daya keluarga. Dimensi liburan panjang juga menjadi cermin etos kerja bangsa. Dalam kamus etos kerja diartikan sebagai doktrin kerja yang diyakini oleh warga bangsa sebagai wujud nyata dalam perilaku kerja keras mereka. Dari aspek ideologi bangsa, etos kerja itu harus dimulai dengan kesadaran akan pentingnya arti tanggung jawab kepada masa depan bangsa dan negara. Tanpa orientasi ke depan seperti itu sulit terwujudnya kemakmuran. Nilai dan spirit Idul Fitri harus bisa merubah mentalitas bangsa dan ranah psikososial, alam kehidupan para buruh dan birokrat di negeri ini setelah lebaran harus lebih mencintai pekerjaan atau tidak boleh mengeluh setiap hari. Banyak pihak yang setuju bahwa pekerja dan birokrat di Indonesia hinggi kini sebagian besar belum mencintai pekerjaanya setulus hati alias memiliki integritas yang masih rendah. Spirit Idul Fitri relevan dengan kondisi Indonesia saat ini yang kekurangan jumlah wirausahawan. Bulan Ramadhan telah membuka banyak lapangan berusaha dan mendorong warga untuk mencetak bermacam produk dan jasa. Bulan Puasa menanamkan budaya berwirausaha di kalangan warga bangsa untuk mengejar ketertinggalan dengan negara lain. Ramadhan selama ini telah mentrasformasikan pelaku UMKM semakin kreatif dan ulet. Hal tersebut sangat relevan, karena peran Usaha Mikro Kecil dan Menengah ( UMKM ) terhadap ekonomi bangsa-bangsa di dunia sangat penting. Hal itu ditunjukan oleh Profesor Herman Simon dengan mengambil kajian
ekonomi di beberapa negara. Ternyata UMKM merupakan jagoan tidak kentara yang mampu menjadi penyelamat ekonomi nasional. Prof. Hermann Simon adalah pemikir manajemen yang sangat berpengaruh setelah Peter Drucker. Dia pernah menjadi kepala European Marketing Academy. Saatnya mentransformasikan nilai bulan Ramadhan dan spirit Idul Fitri yang tergambar dalam gelombang besar mudik lebaran menjadi faktor produktivitas. Produktivitas nasional tidak jatuh begitu saja dari langit, tetapi perlu perjuangan plus strategi dan tahapan. Tingkat produktivitas bangsa yang hingga kini masih rendah adalah tanggung jawab seluruh elemen bangsa. Untuk itulah jihad produktivitas sangat relevan untuk dijalankan. Kaum Muslimin dinegeri ini sebaiknya mulai mengkaji berbagai ajaran keagamaan yang bisa menimbukan qhiroh atau greget untuk memacu usaha dan produktivitas. Jihad produktivitas juga bisa memperluas lapangan kerja. Hal itu sebagai solusi untuk mengatasi pertumbuhan angkatan kerja di Indonesia yang sekitar 2,9 juta per tahun, sebagian besar atau sekitar 80 persen di antaranya adalah tenaga kerja yang kurang terlatih. Dengan berlakunya Masyarakat Ekonomi ASEAN, tak ada kata lain yang lebih penting, selain memperbaiki secara totalitas produktivitas dan nilai tambah lokal. Dalam kesempatan yang sangat mulia ini saya menghaturkan SELAMAT HARI RAYA IDULFITRI 1438 H. Mohon maaf lahir dan batin. n Pendiri Euro Management Indonesia
Fitrah Itu Indah Oleh : Harri Ash Shiddiqie MASA paling indah adalah masa kanak-kanak. Lebaran paling mengesankan adalah lebaran waktu kecil. Bukan hanya baju baru dan makanan enak, tapi berkuasa : Pegang dompet sendiri, uang pemberian nenek dan tetangga bila kita mencium tangannya. Berbondong-bondong pergi ke jalan besar, jalan utama desa karena di sana penjual telah berjajar: es puter, balon, manisan, tahu kupat, bakso. Jiwa terbang melayang di awan, merasa kaya dan bebas membeli apa saja. Tak ada kontrol dari ayah ibu dan kakak cerewet. Seporsi bakso dan es buah, nanti sebungkus mi agak pedas yang diremas, kriuk-kriuk di mulut. Lezat! Berfantasi kaya, bebas menikmati apa saja, bukan hanya fantasi anakanak. Istilah “raja sehari� adalah fantasi setiap orang untuk berkuasa sepenuhnya. Tidak aneh bila banyak orang menggelar acara besar. Bila umur tujuh belas telah lewat, masih ada pernikahan. Acara dibuat mewah, fantastis, karena anak dan orang tua mengharap pujian bahwa segalanya
istimewa, hebat. Hebat, adalah muara fantasi. Hebat dengan kemampuan, kekayaan, kekuatan, kecantikan, popularitas maupun kekuasaan. Agar hebat dengan kekayaan, tak jarang mengambil jalan pintas, merampok. Bila pakai celurit hasilnya hanya cukup membeli kacang goreng. Merampok uang rakyat, hasilnya bisa membeli pabrik kacang. Agar hebat dengan kekuasaan, selain foto dan tanda gambar partai yang dipajang besar saat kampanye, diperlukan siasat penghamburan : Pembodohan dan pembohongan. Cukup? Belum Ketika hebat itu sudah didapatkan, satu lagi yang perlu ditancapkan : Keabadian. Agar kekuasaan kekal, perlu dibentuk generasi yang tunduk. Popularitas dan kecantikan bisa abadi bila dioles ramuan, kalau perlu pakai jampi-jampi . Generasi yang tunduk? Berarti pemimpin perlu karisma, hanya orang tertentu yang mendapatkannya. Tapi bukankah ada jalan pintas? Bila kekuasaan di peroleh lewat
pembohongan, bukankah jalan pintas karisma juga tersedia di perdukunan? Jimat tertentu, mantra yang tertentu pula, semacam sihir massal membuat pengikut tak berani menantang mata, patuh, taat. Tidak cukup dengan kekuasaan hebat dan abadi, diminta juga kekuatan tubuh yang prima. Itu menuntun keinginan awet muda, tidak ada cacat goresan atau luka, tidak terkapar karena dipukul, tidak goyah karena proses hukum. Andaikan ada hukum menyentuhnya, mantra berupa segepok uang dilayangkan, beres. Multi sakti, atau sakti terpadu? Orang sakti tidak pernah bingung berpikir anak atau cucunya berkaitan sekolah dan masa depan, para penjilat membereskannya. Tidak pernah sedih, karena tidak pernah gagal. Tidak pernah kalah, petugas dan bawahannya melaksanakan dengan licik dan keras, apalagi seluruh koran, TV, dia memilikinya. Orang sakti juga tidak pernah minta maaf, mulutnya adalah hukum, tidak pernah salah, orang lain yang salah.
Semua pengikutnya merealisasikan keinginannya, maka orang sakti tidak pernah berharap, semuanya terkabul. Dia bukan robot, bukan mesin. Dia bergerak, hidup, tapi terbiasa tak punya harapan, akhirnya tak berperasaan, hatinya tawar, nol, Zombi. Tak pernah berharap, maka ia tak pernah gembira, karena tak pernah merasa berhasil, semuanya serba tersedia. Kalau pun tertawa, itu bukan gembira, tapi karena sesuatu yang dianggapnya lucu, menyenangkan. Ada yang mendebat, bohong bila orang sakti tidak punya perasaan. Saat meresmikan jembatan besar, ia datang bersama istrinya, lalu berlibur ke pantai bersama anak-anaknya, bukankah itu keluarga harmonis? Kalaupun kemana-mana bersama anak-istri, itu bukan tanda cinta, tapi sekedar jaim (jaga imej), semacam selebriti agar terkesan ideal. Padahal ketika di rumah, ucapannya dilecehkan, anak-anaknya hanya butuh fasilitas tanpa menaruh hormat, mereka tahu bahwa nasihat seorang ayah yang pembohong adalah pembual besar. n
6
PODIUM misteri
Edisi 1 - 15 Juli 20 17 201
Hantu-hantu Indonesia yang Mendunia KONON gambaran rupa menyeramkan dan suara mengerikan menjadi salah satu alasan mengapa hantu begitu ditakuti banyak orang. Tak sedikit yang lari terbiritbirit kala merasakan keberadaan sosok tersebut. Di Indonesia, salah satu hantu yang paling dikenal adalah kuntilanak. Keberadaannya bahkan pernah dilaporkan terlihat di negara lain. Belum lama ini, kesurupan masal yang terjadi di sebuah sekolah di Malaysia bahkan diklaim akibat keberadaan hantu yang kerap muncul di Indonesia. Masih ada beberapa hantu di Tanah Air lainnya yang diklaim pernah terlihat di belahan negara lain. Apa saja? Berikut ini di antaranya yang rangkum dari beragam sumber. Kuntilanak Menurut salah satu situs pencarian, kuntilanak yang dalam bahasa Melayu disebut Pontianak atau Puntianak atau sering disingkat kunti, adalah hantu yang dipercaya berasal dari perempuan hamil yang meninggal dunia atau wanita yang meninggal karena melahirkan dan anaknya belum sempat lahir. Nama “puntianak” merupakan singkatan dari “perempuan mati beranak”. Sosoknya kerap digambarkan sebagai wanita berbaju putih, bermuka seram dan berambut panjang, serta dengan suara tawa khas yang melengking. Salah satu negara yang mengklaim pernah melihatnya adalah Malaysia. 19 April 2016 lalu, lebih dari 100 siswa dari 4 sekolah berbeda di Kota Bharu, Malaysia mengalami histeria atau kesurupan massal selama seminggu terakhir. Beberapa siswa di sebuah sekolah yang mengklaim mengalami kerasukan saat kesurupan massal, mengaku telah melihat hantu sebelum kejadian tersebut. Seperti yang dikutip dari AsiaOne saat itu, mereka mengaku telah melihat sebuah sosok hantu perempuan sebelum pingsan. Dalam bahasa setempat, memedi tersebut dikenal sebagai ‘pontianak’ atau kuntilanak. Kesurupan massal berawal di SMK Pengkalan Chepa 2 pada 11 April 2011. Kejadian tersebut dilaporkan dialami lebih dari 100 siswa dan guru.
Atas kejadian tersebut, pihak sekolah memutuskan untuk meliburkan kegiatan belajar mengajar hingga tiga hari. Jelangkung Jelangkung adalah sebuah permainan tradisional Nusantara yang bersifat ritual supranatural. Permainan ini umumnya dilakukan sebagai ritual untuk memanggil arwah. Media yang digunakan untuk menampung makhluk halus atau entitas supranatural yang dipanggil dalam permainan Jelangkung adalah sebuah gayung air, yang umumnya terbuat dari tempurung kelapa dan didandani pakaian serta bergagang batang kayu. Media serupa yang dikenal dengan papan ouija pernah digunakan para siswa di Peru pada akhir Mei 2016 lalu. Usai bermain memanggil arwah penasaran dan roh untuk menghantui sekolah mereka, dilaporkan para pemainnya kesurupan massal. Kabarnya sekolah itu pernah digunakan sebagai kuburan massal oleh mafia. Dalam sebuah video rekaman digambarkan sejumlah siswa dan siswi berteriak-teriak dan berguling-guling di lantai ruangan kelas mereka. Para guru dan murid lainnya terlihat sibuk mencoba menenangkan dan bergantian mengangkat korban kerasukan. Beberapa siswa yang kesurupan berusaha dibawa menuju sebuah mobil yang sudah disediakan di halaman sekolah. Sebanyak 22 orang siswa sekolah khusus perempuan di Choco, Kolombia, mengalami histeria atau dikenal dengan kesurupan massal ketika bermain ‘Charlie Charlie’. Kejadian yang menimpa siswa berumur 12 hingga 15 tahun itu sempat diabadikan melalui sebuah video. Dalam rekaman itu memperlihatkan korban ‘kesurupan’ berteriak dan menggeliat di lantai. Hantu ‘Ourang Medan’ Dalam dua bulan, 13 kapal kayu
terdampar di perairan Jepang. Tak ada yang mengemudikannya. Saat didekati, ditemukan jasad-jasad para pelaut yang sudah terurai parah, hingga mengelupas, menunjukkan tengkorak dan kerangka di dalamnya. Itu adalah insiden ‘kapal hantu’ — bahtera yang ditemukan kosong atau hanya berisi jasad manusia di dalamnya. Kisah serupa pernah terjadi di Selat Malaka. Melibatkan kapal dari Indonesia, yang kala itu masih bernama Hindia Belanda. Suatu hari di bulan Juni 1947, 2 kapal Amerika yang sedang berada di Selat Malaka — City of Baltimore dan Silver Star — menerima pesan darurat dari kapal dagang milik Belanda, SS Ourang Medan. Atau ‘Orang Medan’. Seorang operator di kapal Ourang Medan mengirimkan kode Morse. Isinya: “Semua awak kapal, termasuk kapten terbaring sekarat di ruang peta (chartroom) dan anjungan. Mungkin semuanya telah meninggal dunia.” Kemudian kalimat terakhir diterima. “Aku mati,” seperti dikutip dari Daily Mail, Jumat 4 Desember 2015. Setelah itu pesan radio terputus. Pesan mengerikan tersebut juga didengar pos pemantauan milik Belanda dan Inggris yang ada di sekitar Selat Malaka. Kemudian, para operator radio penerima berusaha melacak sumber sinyal dan menentukan bahwa pesan tersebut datang dari SS Ourang Medan, yang juga ada di Selat Malaka. Kapal Silver Star adalah yang terdekat. Nakhodanya lalu memutar haluan untuk mendekati lokasi Ourang Medan. Mereka menemukan kapal itu terapung-apung di lautan. Yang mengerikan, jasad-jasad para krunya bertebaran di dek. Semuanya dalam kondisi mengerikan: mata terbelalak. Ekspresi ketakutan dan horor terlihat jelas dalam wajah-wajah beku. Pun dengan anjing kapal yang ditemukan mati.
Awak kapal AS, Silver Star yang melakukan pengecekan tak menemukan tanda-tanda kekerasan, tak ada darah yang merembes, tiada tanda-tanda perlawanan. Kapten Silver Star memerintahkan agar tali pengeret dipasangkan ke Ourang Medan, agar kapal tersebut bisa ditarik ke pelabuhan terdekat, agar aparat bisa menyelidiki apa gerangan penebar maut di bahtera tersebut. Namun, sebelum niatan itu terlaksana, asap tebal mengepul dari bagian kapal. Kemudian, ledakan terjadi. Ourang Medan pun tenggelam. Semua bukti-bukti karam ke dasar laut. Legenda Ourang Medan menyebar dari satu pelabuhan ke pelabuhan yang lain. Dijadikan artikel majalah-majalah spesialisasi kisah misteri. Sebuah laporan resmi terkait kapal itu bahkan muncul dalam “Proceedings of the Merchant Marine Council” US Coast Guard edisi Mei 1952. Spekulasi bermunculan soal kejadian aneh yang menimpa Ourang Medan. Dari keracunan karbon monoksida, kargo berbahaya, sampai fenomena paranormal yang melibatkan UFO hingga makhluk halus. Atau, janganjangan, itu hanya legenda. Pocong Pengguna media sosial digemparkan dengan kejadian aneh yang terjadi di sebuah rumah sakit. Seperti dikutip dari Asia One, Senin 29 Mei 2017, penampakan terjadi saat seorang pasien yang sedang terbaring di atas ranjangnya terlihat dalam kondisi tak berdaya di ruang ICU. Dalam rekaman video, terlihat sesosok bayangan berwarna cokelat yang sedang mondar-mandir di pinggir ranjang sang pasien. Video yang tengah beredar melalui Facebook ini diunggah oleh sebuah akun bernama ‘Kumpulan Berbagai Macam Video’. Tidak diketahui siapa pemilik akun Facebook tersebut. Namun dari berbagai riwayat informasi yang telah dibagikan, akun tersebut kerap kali mengunggah kejadian lucu, menyeramkan, dan tutorial dalam bentuk foto maupun video. Akun yang bernama ‘Kumpulan Berbagai Macam Video’ terlihat sudah populer di kalangan pengguna media sosial. n met
5 Makhluk Gaib yang Dipelihara Manusia (1) TIDAK dapat dipungkiri jika segelintir masyarakat tanah air masih sangat percaya dengan makhluk gaib, bahkan tidak sedikit dari mereka yang mempersekutu dirinya dengan makhluk gaib agar bisa mendapatkan kekayaan. Dipercaya atau pun tidak, praktikpraktik seperti pesugihan dengan memelihara makhluk halus masih ada hingga sekarang. Entah itu di desa atau pun di kota, orang-orang dengan keyakinan nyeleneh ini tetap percaya kalau uang bisa didapatkan dengan memelihara makhluk ngeri itu meski dengan tumbal yang aneh-aneh. Inilah lima makhluk halus yang konon dipelihara orang Indonesia hingga sekarang, jangan ikutan-ikutan, lho! Tuyul Tuyul, merupakan salah satu mahluk
halus yang dipercaya bisa membuat seseorang kaya mendadak. Wujud tuyul-tuyul beraneka ragam. Tubuhnya mirip anak kecil dengan kulit hitam legam dan berkepala gundul, ada yang putih seperti batu pualam matanya merah menyala hingga memiliki taring dan telinga mirip kelelawar. Bagi orang yang kepepet, mencari pesugihan tuyul menjadi sebuah jawaban. Hal ini karena tuyul merupakan setan kecil yang senang mencuri uang. Jadi, para pemilik tuyul biasanya memanfaatkan setan kecil ini
untuk memperkaya diri. Untuk mendapatkan tuyul pun sangat mudah. Sang pemilik tuyul setiap hari selalu berperilaku layaknya manusia biasa. Dia juga memberi makan tuyul dan menggendong tuyul kemana pun dia pergi. Di beberapa wilayah pulau jawa sebenarnya banyak pawang tuyul. Jenglot Jenglot juga menjadi salah satu makhluk gaib yang bisa dipelihara oleh manusia. Konon, jenglot adalah mumi kecil berukuran 10 centimeter dengan bentuk mirip manusia. Adapun wajah jenglot ini menyerupai tengkorak dan memiliki banyak taring. Pemilik jenglot percaya bahwa makhluk gaib ini bisa dimanfaatkan untuk hal-hal tertentu. Sang pemilik biasanya memberi makan jenglot
berupa darah segar. Pada era modern ini, masih ada orang percaya bila jenglot bisa dilihat kasat mata. Di daerah Jawa Timur misalnya, ada warga mengaku pernah melihat langsung jenglot hidup. Orang itu bilang bahwa ada sekitar delapan jenglot hidup di pinggir pantai wilayah Jember. Buto ijo Banyak orang juga percaya bila mahluk halus jenis buto ijo bisa dipelihara untuk memperkaya diri sendiri. Berbeda dengan tuyul yang doyan nyuri duit, buto ijo ini banyak dimanfaatkan untuk melanggengkan bisnis seseorang. Setelah bernegosiasi dengan buto ijo, konon dia akan mengiringi langkah si pelaku kemanapun pergi. n met
7
PODIUM Langkat
Edisi 1 - 15 Juli 20 17 201
Ngogesa Ajak Gelorakan Program Kerakyatan
“
MENANDAI kegiatan buka puasa bersama seluruh fungsionaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golongan Karya (Golkar) Sumatera Utara (Sumut), seluruh kader mau pun pengurus diajak terus menggelorakan program berkaitan kerakyatan. Tujuannya, menebarkan kebajikan untuk kemaslahatan orang banyak.
MEDAN, PODIUM Ketua DPD Golkar Sumut, H Ngogesa Sitepu SH, menekankan hal tersebut di sela-sela bukber puasa Ramadhan 1438 H di Hotel Grand Mercury, Medan, Sabtu (17/6) petang, yang dihadiri segenap pengurus serta undangan diantaranya Ketua PW Al-Washliyah Sumut Prof DR H Syaiful Akhyar Lubis, Ketua PDIP Sumut Japorman Saragih didampingi pengurus lainnya maupun seratusan yatim piatu. “Mari sama kita jadikan kegiatan ini sebagai momentum silaturahim sesama fungsionaris. Acara ini memiliki makna penting dan strategis bagi kemajuan dan kebesaran partai kedepannya. Pasalnya, ini sebagai sarana komunikasi, media konsolidasi sekaligus ruang evaluasi bagi seluruh jajaran guna kepentingan besar menjadikan Golkar sebagai artai nomor satu di Sumut,” kata Ngogesa. Karenanya, sambung Bupati Langkat dua periode ini, momentum Ramadhan tidak menjadikan konsolidasi stagnan. Apalagi memutuskan komunikasi bahkan
berhenti melaksanakan programprogram kerakyatan, kemanusiaan atau keummatan yang sudah digariskan partai. Sejatinya melalui pencanangan itu, sebut Ngogesa, seluruh elemen Partai Golkar harus senantiasa memahami dan memaknai tugas masing-masing.
Karena hal dimaksud bahagian dari tanggung jawab kepada masyarakat di Sumut khususnya, terutama bagi kelompok masyarakat belum beruntung yang bermuara dengan status dhuafa maupun fakir miskin. “Dalam kesempatan berbuka puasa bersama ini, DPD Golkar Sumut
terpanggil untuk berbagi kepada sesama terutama anak yatim piatu. Mudah-mudahan apa yang kita niatkan ataupun kita kerjakan saat ini berbuah kebajikan, baik buat diri pribadi maupun Partai Golkar yang kita cintai ini,” seru dia seraya menaruh hormat atas kehadiran tamu undangan. Al Ustadz, H Irfan Yusuf S.Ag, melalui tausiyahnya mengutarakan ajakan Ketua DPD Golkar Sumut menebarkan kebaikan merupakan bahagian penting dalam kehidupan. Pasalnya, lewat kebaikan menjadikan seorang hamba Allah SWT akan selalu dikenang. Dengan gaya khasnya menghidupkan suasana, penceramah yang biasa disebut Ustadz Rahul ini menguraikan tentang pentingnya masing-masing bahagian memainkan peran sebagaimana fungsinya. “Rasanya tidak berlebihan kalau masing-masing kita memperankan tugas sesuai fungsi masing-masing, karena itu akan memberikan kekuatan sebab Allah SWT juga menciptakan mahluk-Nya dengan keberagaman,” singkat dia menjelang berbuka puasa. n tsunami
PSTI Langkat akan Rutin Gelar Turnamen
TPID Langkat Jaga Inflasi
STABAT, PODIUM Usai Idul Fitri 1438 Hijriah, Pengurus Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI) Kabupaten Langkat akan rutin gelar kompetisi. Demikian pernyataan Ketua PSTI Langkat Suharsono ketika dikonfirmasi di kediamannya di Stabat, Jumat (16/ 6). Sepak Takraw adalah salah satu olahraga yang diminati oleh masyarakat di Kabupaten Langkat, khususnya generasi muda. “Di seluruh Kecamatan di Langkat, pasti ada lapangan takraw yang dibuat oleh masyarakat untuk berolahraga,” sebutnya. Melihat situasi tersebut, Suharsono segera akan melaksanakan turnamen rutin yang dibuat antar wilayah sesuai dengan rapat bersama seluruh pengurus PSTI Langkat, sebut saja beberapa di antaranya adalah wilayah Secanggang dan wilayah Selesai . “Alhamdulillah, sesuai keputusan bersama, Turnamen akan berjalan setelah I’dul Fitri 1438 H, karena itu, seluruh masyarakat yang meminati olahraga Takraw teruslah berlatih, karena turnamen yang diselenggarakan nantinya adalah bagian dari pembinaan guna mengharumkan nama Langkat dikancah olahraga nasional,” kata Suharsono yang juga menjadi salah satu staf Tata Usaha di SMA N 1 Stabat tersebut. Suharsono berharap, mudah-mudahan rutinnya turnamen yang diselenggarakan nantinya semoga dapat meningkatkan potensipotensi berbakat pesepak takraw Langkat, dan PSTI menjadi bagian dari terwujudnya visi-misi Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu SH dalam menciptakan Langkat yang unggul, sehat dan bermartabat. “Mohon dukungan dari berbagai pihak, pembinaan dan prestasi adalah tujuan saya, dan yang terpenting, generasi muda Langkat jauh dari Narkoba yang saat ini sudah sangat mengancam dan harus dicegah dengan salah satunya dari kegiatan olahraga," tandasnya. n P30
LANGKAT, PODIUM Untuk menjaga stabilitas harga kebutuhan pangan jelang Lebaran I’dul Fitri 1438 H, Pemerintah Kabupaten Langkat melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) melakukan peninjauan di tiga pasar tradisional yang ada Kabupaten Langkat mengawali peninjauaannya diadakan di Kecamatan Kuala, (20/6/2017). Dalam hal ini, TPID Langkat bekerjasama dengan beberapa pihak di antaranya unsur kepolisian dan Dinas Kesehatan. “Langkah ini diambil sesuai intruksi Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu SH yang menginginkan adanya kestabiltasan harga pangan dan kebutuhan bahan pokok tetap tersedia di Langkat,” kata Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan, Ekonomi dan Keuangan Setdakab. Langkat yang juga Wakil Ketua TPID Langkat Eddy Dharma Tarigan saat memimpin rombongan TPID Langkat di Pasar Tradisional Kuala. Dikatakan, menjelang lebaran biasanya masyarakat memanfaatkan pasar tradisional sebagai tempat untuk berbelanja. Karena itu, stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok harus tersedia agar momentum I’dul Fitri dapat dirasakan oleh masyarakat. “Sejauh ini, harga dan ketersediaan bahan pokok aman,” ujarnya didampingi anggota TPID Langkat Supriadi (Kabid Peternakan Dinas Pertanian dan ketahanan Pangan) dan Dr. M. Arifin Sinaga (Kabid Yankes Dinas Kesehatan Langkat), Abdul Halim (Bagian Perekonomian, Sukiman (Kasi Penerbitan dan Pameran Diskominfo). Sementara itu, Sekretaris TPID Langkat H. Sutrisuanto yang juga Kabag Perekonomian Setdakab. Langkat menjelaskan bahwa peningkatan pembelian akan terjadi jelang Lebaran. “Sudah menjadi tugas TPID untuk menjaga pasokan ketersediaan bahan pokok dan harganya,” kata Sutrisuanto. Terkait dengan jenis panganan yang telah dijual belikan oleh para pedagang untuk mengetahui apakan mengandung zat kimia, TPID bekerjasama dengan petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Langkat melakukan Uji Laboratorium yang dipimpin oleh Dr.M.Arifin Siregar Kabid Yankes Dinas Kesehatan. Menyampaikan pesan Ketua TPID Langkat dr. H. Indra Salahudin yang juga Sekdakab. Langkat, Sutris mengimbau kepada seluruh masyarakat Langkat agar tidak resah dalam menghadapi Lebaran Idul Fitri 1438 H karena untuk harga, kualitas dan ketersediaan bahan pokok masih relatif aman. n P31
8
PODIUM Langkat
Edisi 1 - 15 Juli 20 17 201
Idul Fitri 1438 H
ADVETORIAL PODIUM
Ngogesa Sapa Masyarakat Langkat
M
omentum I’dul Fitri 1438 Hijriah dimanfaatkan Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu SH untuk memaknai dengan saling berbagi kepada sesama yang sudah menjadi rutinitas beliau setiap tahunnya bersama keluarga besarnya dalam menyambut Hari Kemenangan tersebut. LANGKAT, PODIUM Bentuk berbagi kepada sesama yang dimaksud yakni memberikan tali asih kepada anak-anak yang berlangsung di kediaman pribadi Ngogesa di Desa Sei Limbat Kecamatan Selesai, (26/6/2017). Ada 3000-an anak-anak yang hadir dirumah beliau, dan seluruh Keluarga besar Ngogesa mulai dari Istri Ny. Hj. Nuraida Ngogesa dan anak-anaknya (Delia Pratiwi Sitepu dan Suami, Rizki Yolanda Sitepu dan Wendi Isman Sitepu) hadir disuasana religius tersebut sembari memberikan tali asih kepada satu persatu anak-anak yang hadir. Tidak lupa, dimomentum tersebut Ngogesa bersama keluarga besar juga memberikan motivasi kepada anak-anak agar tetap
semangat untuk belajar guna menjadi menjadi generasi penerus bangsa yang hebat dan cerdas. Disamping memberikan tali asih kepada anak-anak, sehari sebelumnya, tepatnya pada Hari Raya I’dul Fitri pertama, Minggu (25/6),
Bupati Langkat bersama keluarga besar juga mengadakan Open House yang juga rutin dilaksanakannya setiap tahunnya. Open House digelar Ngogesa usai menjalankan Sholat I’dul Ftri di Masjid Syuhada Stabat dan berlangsung dikediamnnya di Desa Sei Limbat Selesai. Hadir di Open House tersebut, seluruh pengurus Golkar Sumatera Utara, unsur Forkopimda Kabupaten Langkat, Kepala SKPD dijajaran Pemkab. Langkat dan masyarakat yang memang sengaja diundang Ngogesa sebagai ajang untuk meningkatkan tali persaudaraan antara dirinya dan rakyatnya. “Gena Takbir sudah berkumandang di seluruh dunia sebagai pertanda hari kemenangan telah tiba yakni I’dul Fitri 1438 H, maka dari itu, jalinan tali persaudaraan harus lebih ditingkatkan di momentum ini, baik itu dengan keluarga, kerabat dan masyarakat yang telah mendukung saya menjadi Kepala Daerah dan Ketua DPD Partai Golkar Sumut” kata Ngogesa saat dikonfirmasi. Ditambahkannya, Ramadhan dengan segala keutamaannya telah pergi meninggalkan kita, apakah kita masih dapat bertemu tahun depan? Termaksudkah kita golongan yang memperoleh pengampunan? Semua itu harus kita renungkan pada hari kemenangan ini. Untuk itu, Ngogesa berharap, seluruh masyarakat dapat memaknai hari ini dengan meningkatkan tali silaturahmi seraya saling berbagi dan membuka pintu maaf kepada orang lain, mudah-mudahan, kehidupan kita akan terus diberkahi oleh Allah SWT. “Mewakili keluarga besar saya, saya memohon maaf apabila ada kesalahan ataupun kekhilafan dalam bertutur kata dan bertingkah laku, minal Aidin Wal Faidzin, mohon maaf lahir dan bathin” ucapnya memohon maaf kepada seluruh masyarakat. Sementara itu, Ny. Hj. Nuraida Ngogesa yang saat ini menjabat sebagai Ketua TP. PKK Langkat dan Ketua Ikatan Istri Partai Golkar (IIPG) menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh masyarakat yang telah mempercayakan dan mendukung suaminya dalam menjadi Kepala Daerah dan Ketua DPD Partai Golkar Sumut. “Sulit untuk membalas semua itu, karenanya, dihari besar ini saya mengucapkan ribuan maaf kepada seluruh masyarakat, Insya Allah, semampunya akan kami berikan pengabdian, pemikiran dan kepedulian kepada masyarakat,” ujar Nuraida terima kasih. n
10
PODIUM Sumut
Edisi 1 - 15 Juli 20 17 201
Lalin di Langkat Tetap Diawasi Secara Ketat PEMKAB Langkat akan melakukan peningkatan pengawasan terhadap arus lalu lintas (Lalin) menjelang Hari Raya Idul Fitri 1438 H. STABAT, PODIUM Hal itu disampaikan Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu SH dalam pidato tertulisnya yang dibacakan Assisten I Adm. Pemerintahan Setdakab. Langkat Abdul Karim saat menjadi pembina apel gabungan ASN jajaran Pemerintah Kabupaten Langkat yang berlangsung di halaman kantor Bupati Langkat, (19/6/2017). Ngogesa menegaskan, ada beberapa alasan mengapa menjalang Idul Fitri 1438 H, perlu adanya peningkatan pengawasan Lalin, salah satu diantaranya adalah karena peningkatan arus mudik. “Banyak masyarakat memanfaatkan waktu ini untuk pulang kekampung halaman atau bepergian ke suatu
tempat, terlebih lagi dengan libur panjang yang ditetapkan pemerintah,” katanya. Untuk itu, instansi terkait harus meningkatkan dan memperketat pengawasan Lalulinta (Lalin) di Langkat, khususnya di Jalan Lintas Provinsi yang rawan kecelakaan. “Mudah-mudahan, dengan peningkatan pengawasan, arus mudik akan lancar, aman dan terkendali,” harap Ngogesa. Terkait dengan masyarakat yang akan mudik ke kampung halaman, Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu SH mengimbau agar masyarakat berhati-hati di jalan, serta rumah yang akan ditinggalkan agar diperiksa kompor gas, arus listrik
dan kunci rumah apakan dipastikan sudah aman. Diketahui, apel dirangkaikan dengan pemberian santunan kepada 9 orang ahli waris Aparatur Sipil Negara (ASN) yang meninggal dunia beberapa hari yang lalu.
Di antaranya adalah Prabudi Hasto ( ASN dari Dinas Kesehatan) dan Dadang Hidayah (ASN dari Disperindag). Hadir mengikuti apel, seluruh Assisten dan Staf Ahli Bupati Langkat, seluruh Kepala SKPD dan jajarannya di lingkungan Pemkab Langkat. n P31
Desa Baru Pasar 8 Hinai Masuk Nominasi Desa Terbaik Tingkat Provsu 2017 LANGKAT, PODIUM Tim penilai Lomba Desa Tingkat Provinsi Sumatera Utara mengunjungi Desa Baru Pasar 8 Kec.Hinai Selasa, (13/6), untuk melakukan penilaian secara langsung keadaan Desa Baru Pasar 8 Kecamatan Hinai yang menjadi duta terbaik Kabupaten Langkat. Tim penilai dipimpin oleh H. Chairin F. Simajuntak S,Sos MM yang merupakan Sekretaris Dinas PMD Provsu, setibanya di Langkat, Chairin dan anggota disambut oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Jaya Sitepu di Kantor Desa Baru Pasar 8 Kecamatan Hinai. Chairin F. Simajuntak mengatakan, perlombaan desa terbaik adalah langkah strategis yang dilakukan Pemerintah guna memotivasi seluruh desa yang ada di Indonesia untuk menjadi desa yang unggul dan sejahtera. Lanjutnya, pada tahun 2017 ini, Desa Baru Pasar 8 Kecamatan Hinai terpilih menjadi Nominasi terbaik untuk tingkat Provsu, olehkarena itu, dirinya bersama rombongan datang ke Langkat untuk meninjau langsung keadaan Desa Baru Pasar 8. “Setelah mendengarkan langsung ekpose dari Kepala Desa Baru Pasar 8 Sri Mulyadi dan Ekpose dari Ketua TP-PKK Ny. Muryati Sri Mulyadi tentang program kerja dan keadaan administrasi Kantor Desa , saya yakin, Desa Baru Pasar 8 berpeluang menjadi yang terbaik di Provsu jika bisa memperbaiki saran dan masukan yang disampaikan oleh tim ” ujar Chairin. Sementara itu, Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu SH dalam pidato tertulisnya yang dibacakan Kadis PMD Langkat Jaya Sitepu, mengatakan bahwa perlombaan desa merupakan suatu usaha untuk mendorong dan mempercepat laju pembangunan dan kemajuan desa. “Dengan adanya kompetisi yang sehat, seluruh desa akan termotivasi, dan syukurnya, tahun 2017 ini, salah satu desa di Langkat menjadi nominasi tingkat Provsu “ katanya. Ngogesa berharap, Desa Baru Pasar 8 berhasil menjadi yang terbaik untuk tahun 2017, sehingga prestasi tersebut bisa memotivasi desa-desa lainnya di Kabupaten untuk terus berpacu menjadi desa yang unggul dan sejahtera. Ditempat terpisah, Camat Hinai M. Nawawi menjelaskan bahwa keberhasilan Desa Baru Pasar 8 menjadi nominasi karena keseriusan aparat desa didukung oleh partisipasi masyarakat desa setempat. n P30
Ribuan Tukang Becak dan Bilal Mayit Terima Tali Asih dari Bupati Langkat LANGKAT, PODIUM Menjelang datangnya Idul Fitri 1438 H, Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu SH lakukan kegiatan sosial yang rutin dilakukannya setiap tahun. Kegiatan dimaksud yakni memberikan tali asih kepada ribuan tukang becak dan bilal mayit yang ada di Kabupaten Langkat. Pemberian dilakukan secara simbolis di Kantor Camat Hinai dan Kantor Camat Kuala, (21/6/2017), melalui Sekdakab. Langkat dr. H. Indra Salahudin M.Kes, MM dan Kadis Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Langkat H. Syahmadi S.Sos M.SP. Sedangkan, untuk Kecamatan lainnya, dilakukan secara serentak dengan pemberian tali asih dilakukan oleh Camat masing-masing. Dalam pidato tertulisnya dibacakan Sekda Langkat H. Indra Salahudin di kantor Camat Hinai, Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu SH mengatakan, pemberian tali asih ini adalah bagian dari kepedulian Pemkab Langkat kepada para tukang becak dan bilal mayit yang berada di Kabupaten Langkat sebagai bentuk penghargaan kepada mereka yang telah bekerja dengan sungguhsungguh untuk mencari nafkah demi keluarga. “Tidak gampang untuk menjadi mereka (tukang becak dan bilal mayit), banyak berpikir tentang standar upah atau gaji, tetapi, mereka mampu menjalankan profesi dengan ikhlas dan penuh tanggung jawab,” katanya. Oleh karena itu, Bupati berharap, pemberian tali asih
ini dapat bermanfaat bagi para tukang becak dan bilal mayit sehingga menambah semangat dalam merayakan Idul Fitri 1438 H. “Tetaplah gigih bekerja dalam memenuhi kebutuhan keluarga dengan ikhlas, mudah-mudahan, semuanya bernilai ibadah yang dapat bermanfaat dikehidupan dunia maupun kehidupan selanjutnya,” pesan Ngogesa. Kepala Bagian Kesejehteraan Sosial Setdakab. Langkat H. Syahrizal menjelaskan, jumlah Tukang Becak yang menerima bantuan tali asih sebanyak 6.304 orang dan untuk Bilal Mayit sebanyak 3.323 orang. “Di samping bentuk perhatian dan kepedulian Pemkab. Langkat, ini juga upaya untuk meningkatkan tali silaturahmi antara Pemerintah Kabupaten Langkat dengan masyarakat yang ekonominya rendah,” jelasnya. Camat Kuala Romarlan Harahap dan Camat Hinai M. Nawawi mengucapkan terima kasih kepada Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu SH yang terus menerus memberikan perhatian kepada seluruh masyarakat. “Setidaknya, 158 orang tukang becak dan 148 orang bilal mayit di Kecamatan Kuala dan 472 Tukang Becak dan 165 Bilal Mayit terbantu perekonomian dalam menghadapi I’dul Fitri 1438 H, dan ini sungguh bermanfaat, untuk itu, mewakili warga Kuala, kami ucapkan terima kasih kepada Pak Bupati,” ujar Romarlan. n P11
11
Parlementaria
Edisi 1 - 15 Juli 20 17 201
Langkat Kabupaten Unggul dan Maju di Sumut LANGKAT adalah barometer kabupaten yang unggul dan maju di Sumatera Utara dengan birokrasi pemerintahan yang baik. Demikian dikatakan Ketua Tim rombongan DPRD Sumut, Khairul Anwar saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Langkat, (20/6/2017). STABAT, PODIUM Rombongan dipimpin oleh Khairul Anwar dengan rombongan terdiri dari H. Robby Angga, Herman Sembiring, M. Syarif Rawi, H. Ajie Karim dan Anhar A. Monel. Setibanya di Langkat, rombongan disambut oleh Bupati Langkat yang diwakili Assisten I Adm. Pemerintahan Abdul Karim di ruang pola kantor Bupati Langkat. Dengan kegiatan ini, berbagai masukan dan aspirasi dapat ditampung. Sehingga hal tersebut akan dibawa ke DPRD Sumut untuk dibahas lebih lanjut, khususnya mengenai keuangan. “Terima kasih atas sambutan yang baik, seluruh aspirasi akan kami bahas bersama setibanya di Provinsi dan kami harap pelayanan birokrasi di Langkat terus meningkat dan dapat memuaskan hati masyarakat Langkat,” harapnya. Sementara itu, Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu SH, melalui Assisten I
Adm. Pemerintahan Abdul Karim memberikan apresiasi atas kunker DPRD Provsu ke Langkat. Selain menyerap aspirasi, kunker ini dapat meningkatkan tali silaturahmi antara unsur eksektuif dan legislatif. Dijelaskannya, prinsip otonomi
daerah memberikan kewenangan tersendiri untuk Kabupaten/Kota untuk mengurus dan mengatur semua urusan Pemerintahan yang diantaranya adalah mengenai pelayanan publik, peningkatan peran serta, prakarsa dan pemberdayaan
masyarakat yang bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. “Dengan kunjungan ini, lembaga legislatif dan eksekutif hubungannya akan meningkat dan dalam hal pembangunan, keduanya akan saling mendukung dan saling bekerjasama mengembangkan terwujudnya demokrasi dan peningkatan kesejaheraan masyarakat,” harapnya. Kepala Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Langkat M. Iskandarsyah menjelaskan, unsur legislatif mempunyai peran dan fungsi yang penting dalam membuat kebijakan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Iskandar berharap, dialog dalam kunker ini menghasilkan manfaat yang besar untuk Pemkab. Langkat khususnya, perihal kebijakan pembangunan. "Terima kasih atas kunjungan ini, mudah-mudahan, segala aspirasi yang diberikan dapat direaliasikan dengan baik,” katanya. n P03
DPC PBB Langkat Bersama dengan Yatim Piatu
LANGKAT, PODIUM Tiga hari jelang 1 Syawal, DPC Partai Bulan Bintang (PBB) Kabupaten Langkat dipimpin Muhammad Bahri menggelar buka puasa bersama anak sekaligus memberikan santunan kepada anak yatim piatu. Kegiatan ini dilaksanakan di kantor sekretariat DPC PBB Kabupaten Langkat Kwala Bingai Stabat. Selain itu DPC PBB Langkat beri tali asih kepada seluruh pengurus kecamatan dan masyarakat berupa sejumlah uang tunai dan satu kotak sirup. Hadir pada acara itu rombongan jajaran DPW PBB Sumut Drs.Awaluddin.SPd.I,ketua MPC PBB langkat,Drs Abdul Khair,Sekretaris Drs.Abunawas Siregar,ketua DPC PBB langkat Muhammad Basri SH, Sekjen Zubir SSos SPdI, Noel SM, serta pengurus lainya,seluruh PAC PBB sekabupaten langkat,tokoh masyarakat dan ratusan anak yatim. Dalam kesempatan ini, Ketua DPC PBB Kabupaten Langkat Muhammad Bahri yang juga anggota DPRD Langkat dalam sambutannya mengatakan bahwa buka bersama kerap dilakukan setiap tahunnya. "Anak yatim itu harus kita sayangi kita kasihi,sudah menjadi kewajiban kita. Tapi jangan hanya disayangi kita pelihara dia dan kita sekolahkan, bukan hanya disantuni diberi makan," ujar Bahri.
Muhammad Bahri, selaku Ketua DPC PBB Kabupaten Langkat mengajak seluruh kader PBB merapatkan barisan memberikan motivasi semangat kepada kaderkader di kecamatan mau pun di desa untuk memenangkan pesta demokrasi pada pemilu yang akan datang. "Saya yakin kursi PBB di legislatif akan meningkat dari sebelumnya," tukasnya. Sebelum tiba waktu berbuka puasa tausyiah disampaikan oleh Ustad Zubir.S.sos SPd.I yang merupakan sekretaris DPC PBB Kabupaten Langkat. "Rasullulah mengatakan puasa itu
benteng dan perisai jangan kita rusak dengan berdusta, adodomba, Alhamdulillah yang puasa kita minimal bisa mengurangi dusta," terangnya. Dikatakan Ustad Zubir, bulan Ramadhan ini penuh dengan tibatiba. Tiba-tiba masjid penuh, tiba-tiba orang jadi soleh, tiba-tiba orang jadi alim. "Di bulan yang penuh berkah ini marilah kita tingkatkan ibadah kita berbuat baik dengan sesama hamba Allah," katanya. Arahan dan bimbingan DPW PBB Sumut Drs.Awaluddin.SPd.I yang memberikan aspirasi kepada DPC PBB Kaabupaten Langkat dibawah
kepepimpinan Muhammad Bahri.SH pada acara buka puasa bersama seluruh kader dan anak yatim. Dalam rangkaian pesta demokrasi tahun 2019 saya yakin di bawah kepemimpinan Muhammad Bahri PBB Langkat akan dapat memenangkan pemilu lebih dari yang sebelumnya. "Tiga anggota DPR Langkat bagi tugas kita rekrut tokoh-tokoh yang ada di kabupaten langkat berkomunikasi ini merupakan perbaikan PBB di kabupaten langkat untuk meraih suara memenangkan pemilu dan saya yakin PBB Langkat akan bertambah kursinya di DPRD Langkat," ujar Awaluddin optimis. n sahrul
'Terima Kasih Pak Ajai'
LANGKAT, PODIUM Ketua Partai Nasdem Kabupaten Langkat, H Ajai Ismail menyerahkan tali asih kepada kaum dhuafa. Tak hanya uang tunai, anggota DPRD Kabupaten Langkat yang akrab disapai Ajai ini menyerahkan 350 karung beras serta 300 kotak sirup kepada warga di Kecamatan Wampu. Bantuan ini diberikan di penghujung Ramadhan, kemarin. "Alhamdulillah, kegiatan ini rutin kita lakukan setiap tahun. Kita berharap bantuan ini bisa bermanfaat dan meringankan beban mereka menghadapi Idul Fitri," katanya Jumat lalu. "Saya masih ingat pesan dari bapak Surya Paloh Patai Nasdem harus peduli kepada kaum duafa dan fakir miskin," ucapnya. Suminem, warga Kwala Bingei Kecamatan Stabat mewakili kaum duafa dengan rasa haru menyampaikan rasa terimakasihnya kepada ketua Partai Nasdem Kabupaten Langkat H Ajai Ismail. "Semoga Pak Ajai selalu diberikan kesehatan oleh Allah SWT sukses menjalankan amanah rakyat di DPRD Langkat," tandas wanita renta usia 68 tahun itu. n sahrul
12
PODIUM Sumut
Edisi 1 - 15 Juli 20 17 201
Lebaran, Irjen Paulus Waterpaw Resmi Jabat Kapolda Sumut MEDAN, MANDIRI Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Pol Tito Karnavian rencanannya akan melakukan serah terima jabatan Kapolda Sumut yang baru dari Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel kepada Irjen Pol Paulus Waterpauw di Mabes Polri, (7/7/ 2017) mendatang. “Rencananya serah terima jabatan akan dilaksanakan di Mabes Polri hari Jumat tanggal 7 Juli mendatang,” ujar Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol
Rina Sari Ginting kepada wartawan, kemarin. Ditambahkannya, usai sertijab tersebut, keesokan harinya, (8/7/ 2017), akan dilaksanakan acara farawell di lapangan KS Tubun Mapolda Sumatera Utara di Jalan SM. Raja, Medan. “Kemudian malamnya akan diadakan acara pisah sambut di Hotel Grand Aston Medan,” tambah mantan Kapolres Binjai tersebut. Sebelumnya, posisi jabatan
Kapoldasu diganti berdasarkan Surat Telegram Kapolri bernomor ST/1408/VI/2017 yang dikeluarkan pada tanggal 2 Juni 2017 yang lalu. Mantap Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpaw diankat dalam jabatan baru sebagai Kapoldasu. Sementara posisi Kapoldasu sebelumnya Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel diangkat dalam jabatan baru sebagai Gubernur Akpol Lemdiklat Polri. n met
Tingkatkan Disiplin, Kejujuran dan Kepedulian SEJATINYA ibadah puasa ramadhan dijalani atau dilaksanakan sebulan penuh mengajarkan peningkatan disiplin, kejujuran sekaligus kepedulian dalam diri. Terutama bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) penerapan itu sebagai wujud keberhasilan menjalankan tugas sebagai pelayan masyarakat. STABAT, PODIUM Bupati Langkat, H Ngogesa Sitepu SH, sampaikan itu di halal bi halal jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Langkat bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Ketua MUI Langkat H Ahmad Mahfudz, Kepala BNN AKBP H Ahmad Zaini SH MH, serta beberapa Komandan Satuan TNI/Polri, maupun undangan lainnya di Pendopo Jentera Malay Rumah Dinas Bupati Langkat, (3/7/2017). “Silaturrahim di momen halal bi halal, mari satukan hati membuka pintu kemaafan sehingga silaturahim terbina lebih kuat guna memberikan yang terbaik sesuai potensi, posisi dan peran masing-masing. Untuk jajaran ASN jadilah pelayan masyarakat yang baik, sebagai bukti keberhasilan ibadah puasa ramadhan dijalani dengan meningkatkan disiplin, jujur dan kepedulian,” kata Bupati Langkat.
Ngogesa di kesempatan itu mengharapkan dukungan kerjasama seluruh komponen seperti Legislatif, Forkopimda, Komandan Satuan TNI/ Polri, ormas,OKP, tokoh agama maupun masyarakat guna terjaganya Langkat kondusif terlebih menjelang atau memasuki tahapan Pilkada serentak bagi Propinsi maupun kabupaten/kota. Ditegaskan bupati dua periode ini, mengawal bersama kedamaian sebagai kedewasaan menghadapi perbedaan merupakan satu pertaruhan bagi harga diri Kabupaten Langkat untuk terus maju dan berkembang. Kesempurnaan mutlak kepunyaan Allah SWT, karenanya lanjut dia, melalui pintu Syawal bertujuan mewujudkan pribadi yang fitri untuk memberikan pelayanan terbaik dengan tidak saling menyalahkan bahkan menjadikan diritampil sebagai pemberi solusi setiap munculnya persoalan.
“Masyarakat adalah penilai yang jujur terhadap kinerja kita lakukan, sehingga amanah menjadi aparatur negara harus selalu kedepankan pelayanan baik sebagai aplikasi rasa syukur kepada Sang Khalik maupun bukti keberhasilan pelatihan ramadhan,” tegas Ngogesa. Masih di rangkaian kegiatan sama, Al Ustadz H Irwanto Al Rasyid SHI, MA, di tausyiahnya mengajak setiap insan menjaga keharmonisan dalam rumah tangga demi terciptanya generasi yang berakhlak. Komunikasi yang baik antara orang tua menjadi tauladan bagi anak sehingga keluarga tentram dan nyaman hingga berimbas kepada tugas atau pekerjaan diemban. “Jika komunikasi dalam keluarga terjaga rapi, maka harmonisasi tersebut akan berdampak kepada ketenangan dalam menjalankan amanah sesuai tugas diemban masingmasing,” urai pentausyiah. n P03
Syamsul Arifin Maju Lagi Jadi Gubernur Sumut MEDAN, PODIUM Ratusan abang tuang becak mendatangi kantor Dewan Perwakilan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sumatera Utara di Jalan Jamin Ginting, Medan, (3/7/ 2017). Tak hanya abang tukang becak, komunitas wong cilik itu juga tergabung dari pedagang keliling, nelayan dan juga sahabat Datok Sri H. Syamsul Arifin, SE. Adapun kedatangan mereka untuk megambil formulir pendaftaran calon gubernur Sumut tahun 20182023. “Kami berharap PDIP Sumut menerima dan mencalonkan bapak H. Syamsul Arifin sebagai Gubernur. Karena menurut kami beliau selalu membantu masyarakat miskin tak hanya saat Pilkada saja. Kami mau tidak miskin lagi, makanya kami mendukung sepenuhnya,” ujar Febriana Sitompul. Ditambahkan Ketua Pedagang Keliling Sumut itu, mereka berharap agar partai politik hendaknya bisa menerima mereka dan mengusung Syamsul. Karena selain kerap membantu masyarakat, Syamsul juga adalah sosok yang mencintai keberagaman. Atas kedatangan itu, Sekretaris PDIP Sumut Soetarto, Msi beserta pengurus dan kader lainnya pun langsung meyambut sahabat Syamsul. Dan kemudian memberikan formulir pendaftaran kepada rombongan. “Terimakasih atas kedatangannya. Kita akan memberikan formulir pendaftaran. Kita memang membuka penjaringan calon Gubsu yang akan diusung. Memberikan formulir, melakukan verifikasi dan kemudian akan kita serahkan ke DPP,” ujar Soetarto. Ditambahkannya, PDIP Sumut memang melakukan penjaringan terhadap tokoh Sumut yang hendak diusung sebagai calon Gubsu. Akan tetapi, nantinya keputusan akan diambil oleh DPP PDI Perjuangan. Setelah dari kantor PDI Perjuangan Sumut, sahabat H. Syamsul Arifin pun kemudian bergegasi kembali mengambil formulir di kantor PPP Sumut di Jalan Raden Saleh, Medan. Mereka di sana langsung diterima pengurus dan juga kader lainnya. n met
Lukmanul Hakim ‘Bikin’ Malu Aja MEDAN, PODIUM Kepala Dinas Sumber Daya Air, Cipta Karya dan Tata Ruang Lukmanul Hakim nyata telah membuat malu Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi, dengan dugaan proyek fiktif tahun 2016 senilai Rp 1,3 miliar. Demikian ditegaskan Direktur Eksekutif Lembaga Independen Pemerhati Pembangunan Sumatera Utara (LIPPSU) Azhari AM Sinik kepada wartawan di Kawasan Jalan Menteng Raya, Medan. “Dua paket proyek fiktif senilai Rp1,3 miliar di Dinas SDA, Cipta Karya dan Tata Ruang, bukti Lukmanul Hakim membuat malu Gubsu Tengku Erry Nuradi,” ujar Azhari. Dua paket dugaan korupsi proyek fiktif yang dilakukan Lukmanul Hakim yaitu pertama penyusunan rencangan pola pengelolaan Sumber Daya Air (SDA) pada wilayah Sungai Nias dengan memakai perusahaan PT Alles Klar Prima Senilai Rp 914.375.000. n met
13
Sumut PATEN
Edisi 1 - 15 Juli 20 17 201
Pesan Ibunda Kepada Tengku Erry Nuradi
“
Hj Rafiah, ibu kandung Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Tengku Erry Nuradi menitip pesan kepada putra bungsunya bahwasannya dalam memegang amanah rakyat harus juga memperhatikan rakyat. “Jangan lengah memperhatikan masyarakat,” bisik Hj Rafiah kini berusia 93 tahun kepada putra bungsunya yang kini menjabat sebagai orang nomor satu di Sumatera Utara.
Pesan yang disampaikan Hj Rafiah itu saat Gubsu Tengku Erry Nuradi dan isteri Ny Evi Diana br Sitorus sungkeman Idul Fitri 1438 hijriah dikediamannya di Jalan Hayam Wuruk Medan usai menunaikan shalat Ied, (25/06/2017). Begitu Tengku Erry tiba di rumah tempat ia dibesarkan itu, dirinya langsung rebah di pangkuan sang ibunda sambil bersimpuh mencium kening dan tangan sang ibu yang melahirkannya itu. Sang Ibu “bertuah” yang melahirkan dua putranya menjadi gubernur di tempat yang sama, yakni sebelum Gubsu Erry Nuradi juga HT Rizal Nurdin, abang kandung Erry, juga merupakan Gubsu dua priode yang berkharisma tinggi. Puas memeluk sang ibunda, rombongan Gubsu, yang mayoritas pimpinan SKPD Pemprovsu juga menyalami dan mencium tangan ibunda Gubsu, didampingi abang kandung dan keluarga besar Gubsu Erry. Kepada wartawan, Ibunda Gubsu berpesan agar anaknya yang saat ini mendapat amanah memimpin Sumut agar sekalipun jangan pernah lengah atau lalai dalam memperhatikan kepentingan masyarakat. “Harus tetap sungguh-sungguh membantu masyarakat dan perhatikan kepentingan dan aspirasi mereka. Mengabdi lah dengan ikhlas. Jangan kecewakan dan jangan sakiti hati rakyat,” pesannya. Tengku Erry Nuradi merasa amat bersyukur atas kesempatan yang diberi Sang Pencipta, karena masih diberi kesempatan berbakti kepada sang Ibunda Hj Rafiah. “Saya sangat bersyukur hingga saat ini masih diberi kesempatan berbakti kepada Ibunda. Saya sangat beruntung, hingga saat ini masih
didoakan ibunda,” kata Gubsu. Hj Rafiah adalah ibu dari tujuh putra dan putri. Dua diantara putra Hj Rafiah pernah menjabat sebagai Gubernur Sumatera Utara yaitu Almarhum HT Rizal Nurdin dan HT Erry Nuradi. “Mungkin hanya ibu saya yang memiliki dua anak menjabat Gubernur di Sumatera Utara ini,” kata Erry. Ibunda Gubsu Erry, Hj T Rafiah kini dikaruniai 18 orang cucu yang sudah beranjak dewasa serta empat orang cicit yang sebagian sudah berusia remaja. Gubsu Erry adalah putra bungsu Hj Rafiah yang dilahirkannya pada usia ke-40. Meski sudah berusia lanjut, menurut Gubsu sang Ibunda masih memiliki ketajaman ingatan. “Hobinya sampai sekarang adalah mengisi Teka-Teki
Silang,” ujar Erry sambil tersenyum. Erry menceritakan kebiasaan sang Ibunda mendoakan anak, cucu dan cicitnya. “Kalau waktu maghrib sampai isya, Ibu tidak bisa diganggu, karena dia membacakan doa untuk semua anak dan cucu serta cicit,” katanya. Diceritakan Erry, Ibunya masih ingat dengan kejadian-kejadian masa lalu. Misalnya rumah dinas yang dihuni Gubsu di Jalan Teuku Daud saat ini, menurut Ibunda dulunya ditempati oleh warga Belanda. “Ibu bahkan masih ingat nama orang Belanda itu. Dia hafal karena kami dulu tinggal tidak jauh, tepatnya di Jalan Cik Di Tiro,” kata Erry. Gubsu Erry kemudian terkenang sosok ayahanda, Almarhum H Nurdin yang dulu pernah menjabat sebagai
atase pertahanan RI di Singapura. “Ayah pensiunan dini dan pada tahun 1958 kembali ke Sumut, kemudian menjadi pengusaha. Dan pada tahun 1971 menjadi anggota DPR RI bersamasama H Adam Malik,” ujar Gubsu. Usai dari tempat ibundanya, Gubsu kembali ke Gubernuran Jalan Jenderal Sudirman Medan dan menerima sejumlah tamu berhari raya antara lain tampak hadir Ketua DPRD Sumut Wagirin Arman beserta beberapa anggota, Pangdam I BB Mayjen TNI Cucu Sumantri, Danlanud Soewondo, Pangkosekhanudnas III Medan, Konjen Malaysia, mewakili Kapoldasu, para Kepala SKPD Provsu. Siangnya Gubsu berkunjung ke kediamaan Pangdam I/BB, Danlanud dan Pangkosekhanudnas. n hmt
TENGKU ERRY MINTA PEMDA TINGKATKAN KEWASPADAAN MEDAN, PODIUM Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Tengku Erry Nuradi sangat prihatin dan mengutuk keras aksi terduga teroris yang menyerang markas Polda Sumut tepat di hari kemenangan, Idul Fitri 1438 H. “Kapolda dan jajaran pasti menindaklanjuti masalah ini. Bongkar sampai ke akar, tangkap semua jaringannya,” tandas Tengku Erry usai bersilaturahmi dikediaman Pangdam I/BB Mayjen TNI Cucu Sumantri dan dihadiri FKPD Sumut, (25/06/2017). Tengku Erry mengaku bahwa ancaman bisa terjadi kapan saja dan di mana saja. Untuk itu Erry menghimbau seluruh masyarakat bersama pemerintah daerah untuk meningkatkan kewaspadaan. Kami juga menghimbau Pemda kabupaten kota dan jajarannya peka pada lingkungan masing-masing. “Kita tak tahu bagaimana pergerakan teroris. Pemda, kepolisian dan TNI bersama masyarakat harus siap,
kami tak mau Sumut dan Medan tercemar,” sebut Erry yang turut didampingi Wali Kota Medan Dzulmi Eldin. Tengku Erry kembali menghimbau masyarakat, untuk tidak terpancing isu-isu menyesatkan dan minta
seluruh jajaran pemerintah daerah sigap memeriksa lingkungan masingmasing. ‘’Jaga persatuan dan kesatuan. Laporkan jika ada aktifitas mencurigakan dilingkungan masingmasing,’’ pinta Erry. Atas penyerangan dua orang
terduga teroris di markas Polda Sumut (25/06/2017) dinihari tersebut, dua meninggal dunia, satu polisi dan satu pelaku penyerangan. Sementara satu pelaku penyerangan lainnya di rawat di rumah sakit. n hmt
Edisi 1 - 15 Juli 20 17 201
opini
Pendidikan Kita untuk Apa? Oleh: Joni Hermana
WACANA pelajaran agama di sekolah menjadi topik hangat akhir-akhir ini. Entah digeser semesternya atau bahkan dihilangkan dari kurikulum sekaligus. Pelajaran agama dianggap tidak terlalu penting untuk dijadikan mata pelajaran di sekolah dasar menengah, bahkan dianggap sebagai media untuk mempengaruhi mahasiswa menjadi radikal di perguruan tinggi. Lengkaplah sudah kemasygulan yang pernah menyeruak sebelumnya, akibat adanya rencana kebijakan para petinggi kita untuk menghapuskan kolom agama dalam KTP dan bahkan memisahkan agama dari kehidupan politik. Plato pernah suatu kali berujar bahwa pendidikan adalah untuk membuat orang lebih baik. Sewajarnyalah kalau kita berharap bahwa ketika kita menyekolahkan anak-anak kita, mereka kelak akan menjadi orang baik. Baik dalam arti kata seutuhnya, baik otaknya dan baik juga batinnya serta tentu baik perilakunya. Pendidikan sejatinya tidak sekedar mengasah otak anak-anak kita menjadi cerdas belaka, tetapi juga mampu mengasah jiwa atau ruhnya menjadi lebih berakhlak. Alangkah eloknya kalau kita melihat anak kita ketika mereka lulus sekolah, mereka cerdas dan juga berakhlak mulia. Santun dalam bersikap maupun bertutur kata walaupun tetap dengan pemikirannya yang kritis dan sangat sigap dalam menyikapi suatu persoalan, baik persoalan yang berkaitan dengan bidang keilmuan atau ipteknya, maupun yang berkaitan dengan masalah-masalah kehidupan di sekitarnya. Rasul pernah mengatakan, bahwa orang yang pintar adalah mereka yang berdimensi akhirat. Artinya, orang yang selalu berperilaku dengan mempertimbangkan konsekuensi pada dirinya bagi kehidupan akhiratnya kelak. Dia percaya bahwa ketidakjujuran atau ketidakadilan akan dimintai pertanggungjawaban kelak di hari akhir. Setiap langkahnya
akan selalu dilakukan dengan mempertimbangkan masa depannya dikeabadian, sehingga dia akan selalu berusaha menghindar untuk melakukan hal-hal yang tercela, tidak adil, menyakiti orang lain, mencederai, korupsi atau sebut apa saja perilaku yang tidak pas dari sudut pandang akhlak. Lalu apa yang mampu mengasah dan mendidik akhlak anak-anak didik kita kalau setiap hari mereka hanya dijejali oleh angka dan rumus serta logikalogika duniawi yang sebenarnya sangat relatif sifatnya, karena akan sangat berbeda bagi setiap orang tergantung dari latar belakang, budaya dan interesnya. Penyikapan terhadap suatu peristiwa akan selalu menjadi perdebatan panjang karena setiap orang akan berupaya melakukan pembenaran terhadap kebenaran yang mereka yakini. Dampaknya bisa diduga, yang kuat yang akan menjadi 'kebenaran' itu sendiri, sementara yang lemah akan menjadi bagian dari mereka yang terdzalimi. Ini karena, semua nilai kebenaran diciptakan oleh manusia sendiri yang sebetulnya sangat lemah. Masih di bulan Juni ini, ketika bangsa kita dengan lantang menyerukan "saya Pancasila dan saya Indonesia", kira-kira sadarkah kita dengan ucapan itu ya? Jika kita berkata bahwa Pancasila itu adalah ideologi bangsa kita, dan salah satu
sila pertamanya adalah Ketuhanan yang Maha Esa, maka mengapa kemudian kita berkata bahwa agama harus dikeluarkan dari kurikulum sekolah atau agama harus dipisahkan dari politik? Masih ingatkah kita ketika negara Indonesia ini didirikan, para bapak pendahulu kita dengan tawadlu menuliskan kalimat "Atas berkat rakhmat Allah Yang Maha Kuasa...dan seterusnya" dalam Pembukaan UUD 1945? Bahkan, salah seorang sejawat saya dengan gusar mengatakan pada saya "Bukankah ketika dirimu dilantik jadi Rektor, kamu mengatakan Demi Allah saya bersumpah...?" Ini semua, tidak bisa disanggah, berdimensi ketuhanan atau berorientasi keakhiratan sebagai bentuk konsekuensi sila pertama dalam ideologi Pancasila negara kita. Karena itu, sebaliknya jika kita mengingkarinya, berarti secara tidak sadar kita telah mengkhianati Pancasila itu sendiri. Makna lebih jauhnya adalah berarti semua sendi kehidupan di negara kita tidak boleh lepas dari aspek ketuhanan, dan pendidikan ketuhanan adalah melalui agama. Agama, wajib menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam proses pendidikan kita, sebab disitulah ruh atau jiwa anak-anak didik kita diasah agar mereka menjadi insan yang berakhlak. Jadi tidak sekedar cerdas tapi juga pintar. Pendidikan agama
adalah kuncinya, sebab dimensi ketuhanan adalah aspek ruhiyah yang hanya dapat dibenarkan jika disampaikan berdasarkan pada masingmasing ajaran agama yang dianutnya. Kalaupun sekarang banyak kekurangan dalam pelajaran agama, ini bukan berarti pelajarannya yang harus dihilangkan. Tetapi metoda penyampaiannyalah yang harus diubah agar lebih mengena. Memang jika diamati pelajaran agama sekarang lebih mengarah pada mengajari anak tentang pengetahuan agama, dan ini artinya sekedar menghapal ajaran agama, bukan pada bagaimana mendidik akhlak anak-anak agar sesuai dengan ajaran agamanya. Tapi perlu diingat, transformasi mengubah perilaku memang butuh waktu lama. Saya ingat di Australia guru-guru di sana lebih khawatir anakanak mereka tidak bisa menerapkan sopan-santun daripada tidak bisa berhitung dalam matematika. Karena memperbaiki anak salah berhitung hanya memerlukan beberapa jam atau hari saja, sedangkan memperbaiki ahlak seseorang diperlukan waktu tahunan untuk mengubahnya! Para pendidik kita perlu duduk bersama untuk membuat proses pendidikan agama di sekolah benarbenar mampu mengasah ahklak anak didik kita agar mereka menjadi insan yang pintar, yaitu tidak sekedar cerdas tapi juga berakhlak mulia. n Rektor ITS
Duka Dunia Pendidikan Dunia pendidikan Indonesia kembali berduka. Dalam kurun waktu tidak sampai setengah tahun atau hanya lima bulan, peristiwa kekerasan menimpa dua peserta didik hingga meninggal dunia. Mohammad Adam, (Mei 2017) peserta didik taruna Akademi Kepolisian, Semarang, Jawa Tengah meninggal dunia akibat dipukul seniornya. Peristiwa seperti ini bukan yang pertama, sebelumnya (Januari 2017), seorang siswa taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP), Marunda, Jakarta Utara, Amirullah Adityas Putra, 19 tahun, meninggal dunia juga akibat dipukuli seniornya. Kedua peristiwa di atas, bagi dunia pendidikan bukan hanya menyedihkan, namun juga mengenaskan. Peserta didik meninggal dipukuli seniornya, hingga meninggal, hanya karena salah paham. Ironisnya peristiwa di atas terjadi di sekolah yang menerapkan disiplin tinggi. Pada dasarnya, pendidikan, khususnya di Indonesia, sangat menentang tindakan kekerasan. Sebab kekerasan bukan solusi untuk menyelesaikan berbagai persoalan, terkadang kekerasan itu sendiri merupakan sumber masalah. Meski demikian, kekerasan bisa terjadi dimana saja, di rumah, di lingkungan kerja, bahkan di sekolah sekalipun. Menurut Pierre Bourdieu, seorang sosiolog, kekerasan berada dalam
lingkup kekuasaan. Hal tersebut berarti kekerasan merupakan pangkal atau hasil sebuah praktik kekuasaan. Kekerasan dalam Pendidikan Kekerasan dapat terjadi di mana saja, baik dalam ruang lingkup masyarakat, keluarga, maupun sekolah, namun kekerasan yang sering terjadi di sekolah disebut bullying. Namun pada umumnya orang lebih mengenalnya dengan istilah-istilah seperti “penggencetan”, “pemalakan”, “pengucilan”, “intimidasi”, dan lainlain. Sekolah sebagai persemaian perilaku berbudi telah dinodai oleh berbagai perilaku kekerasan hingga menimbulkan korban jiwa. Di Indonesia kasus kekerasan (bullying) seperti di atas sudah menjadi fenomena yang memprihatinkan. Kekerasan terjadi di semua tingkatan pendidikan, mulai dari tingkat sekolah dasar, menengah, atas dan perguruan tinggi. Menurut data yang ada di KPAI, mulai tahun 2011 hingga Agustus 2014, tercatat 369 pengaduan terkait masalah tersebut. Jumlah itu sekitar 25 persen dari total pengaduan di bidang pendidikan sebanyak 1.480 kasus. Kekerasan di sekolah ini, mengalahkan tawuran pelajar, diskriminasi pendidikan, ataupun aduan pungutan liar. Lembaga internasional Plan International dan International Center for Research on Women (ICRW) melakukan penelitian dan merilis hasilnya pada awal Maret 2015,
menunjukkan terdapat 84 persen anak di Indonesia mengalami kekerasan di sekolah. Angka tersebut lebih tinggi dari tren di kawasan Asia yakni 70 persen. Data lain lagi menyebutkan bahwa jumlah anak sebagai pelaku bullying di sekolah mengalami kenaikan dari 67 kasus pada 2014 njadi 79 kasus di 2015.(www.republika.co.id) Bullying sendiri berasal dari kata Bully, yaitu suatu kata yang mengacu pada pengertian adanya “ancaman” yang dilakukan seseorang terhadap orang lain yang menimbulkan gangguan psikis bagi korbannya berupa stress yang muncul dalam bentuk gangguan fisik atau psikis, atau keduanya. Bullying dapat didefinisikan sebagai perilaku verbal dan fisik yang dimaksudkan untuk mengganggu seseorang yang lebih lemah.( John W. Santrock, 2007;213). Menurut Komisi Nasional Perlindungan Anak adalah kekerasan fisik dan psikologis berjangka panjang yang dilakukan seseorang atau kelompok terhadap seseorang yang tidak mampu mempertahankan diri. Dapat dikatakan pula bullying adalah tindakan yang dilakukan seseorang secara sengaja membuat orang lain takut atau terancam sehingga menyebabkan korban merasa takut, terancam, atau setidak-tidaknya tidak bahagia.
Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa bullying adalah perilaku menyimpang yang dilakukan dengan sengaja oleh seseorang yang lebih kuat terhadap orang yang lemah dengan tujuan untuk mengancam, menakuti, atau membuat korbannya tidak bahagia. Faktor penyebab peserta didik melakukan bullying salah satunya diantaranya karena faktor lingkungan keluarga yang berantakan dan lingkungan sekolah (teman sejawat) yang menonjolkan superioritas. Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi keluarga yang berantakan, terjadinya perceraian orang tua, orang tua yang tidak stabil perasaan dan pikirannya, orang tua yang saling mencaci maki, menghina, bertengkar dihadapan anak-anaknya, bermusuhan dan tidak pernah akur, memicu terjadinya depresi dan stress bagi anak. Seorang anak yang tumbuh dalam keluarga yang berantakan cenderung akan meniru kebiasaan buruk tersebut dalam kesehariannya. (Irvan Usman, 2013;15) Selain itu, lingkungan sekolah (teman sejawat) yang menonjolkan senioritas juga menjadi penyebab terjadinya bullying. Senioritas tidak hanya terjadi di sekolah selama siswa baru mengikuti pelajaran. Rasa senioritas bahkan terjadi di luar sekolah. n rol
15
PODIUM Aspirasi
Edisi 1 - 15 Juli 20 17 201
Melalui ADD, Kades Selotong Membangun Sarana dan Infrastruktur DENGAN menggunakan Alokasi Dana Desa (ADD) TA 2017, Kepala Desa (Kades) Selotong Kecamatan Secanggang membangun sarana dan infrastruktur desanya. Pembangunan itu berupa jalan rabat beton sepanjang 2x500 meter di Dusun II, Dusun VIII juga jalan rabat beton sepanjang 2x95 meter, kemudian di Dusun VII bangunan lening paret sepanjang 400 meter dengan biaya sebesar Rp 126.394000. SECANGGANG, PODIUM Saat ini, bangunan sarana dan infrastruktur desa se-Kecamatan Secanggang yang dikerjakan melalui ADD TA 2017 sudah hampir rampung, yang mayoritas hampir di semua desa membangun sarana pengerasan jalan dan lening paret/drainase, karena dataran tanah di Kecamatan Secanggang sangat rendah, sehingga selalu mengalami banjir dan merendam rumah warga bila musim hujan tiba. Saat ini, semua Kepala Desa sedang membangun saluran air dan pengerasan jalan lorong di masingmasing dusunnya sejak terealisasinya ADD. Bahkan, semua desa sudah terlihat perkembanganya, tidak seperti dulu lagi masih ada desa terpencil, kumuh atau tertinggal meskipun keberadaan desanya di pulau atau seberang tapi sudah terlihat maju dan berkembang, karena dengan ADD membangun sarana dan prasarana desa terutama infrastrukturnya yang terus dibangun. Desa Selotong kondisinya sangat dekat dengan pantai Langkat Timur Laut dan sebagian desanya selalu dialiri oleh air asin, maka sosok Kadesnya berupaya agar air hujan
ataupun air asin yang pasang surut itu tidak sempat menggenangi halaman rumah warga dan menggenangi jalan dusunya. Dalam perbincanganya kepada
Podium, akhir pecan lalu, Kepala Desa Selotong Misdi SAg mengatakan, sebagai Kepala Desa merasa sangat bersyukur dengan pemerintah yang menyalurkan ADD dan DD, karena
dengan adanya anggaran itu seluruh Kepala Desa bisa bersemangat dalam membangun sarana dan infrastruktur untuk kepentingan umum bagi warganya, yang sebelumnya banyak memiliki kendala baik dipertanian, perkebunan dan lainya. Tapi setelah adanya ADD dan DD, aktivitas wargapun bisa lancar dan aman, seperti jalan pertanian, perkebunan maupun persawahan, warga tidak merasa kesulitan lagi untuk mengeluarkan hasil produksinya, karena jalan sudah dilakukan pengerasan. "Warga yang bertani sudah merasa nyaman dan sejahtera untuk menikmati pasca panenya," katanya. Ia sangat berterimakasih atas kebijakan pemerintah baik Kabupaten Langkat, Provinsi Sumut maupun Pusat dalam merealisasikan ADD. "Kami seluruh Kepala Desa dapat membangun dan mensejahterakan warga dan desa kami yang sebelumnya banyak permasalahanya," jelasnya. Kades Selontong Misdi mengakui, dalam melaksanakan pembangunan desa, pihaknya juga mentaati peraturan serta Undang-undang Desa yang berlaku di Indonesia. n marwan lubis
Rehab Gedung Pustu Desa Kepala Sungai Diduga Tak Tepat Sasaran SECANGGANG, PODIUM Rehab gedung Puskemas Pembantu (Pustu) Dusun IV Paya Kangkung Desa Kepala Sungai Kecamatan Secanggang melalui dana APBD TA 2016 sebesar Rp 148.200.000 diduga tidak tepat sasaran. Pasalnya. dari pembuatan plang volume yang dibuat dalam RAB-nya dari Dinas PU Langkat, rehab bangunan tersebut di gedung PUSTU dusun-IV Paya Kangkung desa Kepala Sungai ternyata yang dikerjakan di lapangan oleh rekanan CV Yasha adalah gedung Posyandu atau Polinde Dusun VII Sei Cabang. Saat dikonfirmasi awak Podium kepada Kepala Desa Kepala Sungai, Suriono mengatakan, setahunya yang direhab itu bukan gedung Posyandu tapi gedung Polinde, yang setelah direhab hingga sekarang petugasnya aktif digedung tersebut, tapi hasil rehab bangunan gedung itu sampai sekarang tidak ada diterima. "Jadi kesannya saya tidak tahu," ucap Kadesnya. Menurut keterangan sejumlah warga Desa Kepala Sungai yang mengetahui arahnya rehab bangunan tersebut mengatakan kepada Podium bahwa, rehab bangunan itu harusnya direhabkan
di Pustu Dusun IV, bukan di gedung Posyandu atau Polinde yang ada di Dusun VII Sei Cabang di plang volumenya itukan jelas semuanya, dari mulai letak bangunan sampai kenilai bangunanya. Dibuatnya plang tersebut berdasarkan RAB yang ada di Dinas PU Langkat, kata
warga kalau pembuatan plang itu dari Desa Kepala Sungai mungkin saja bisa salah karena Kepala Desa tidak ada pegang RAB-nya. "Atas dasar apa kalau Kepala Desa yang membuat plang itu, jadi kalau alasanya salah buat plang, itu bukan alasan," ujar warga yang
mengetahui arahnya bangunan tersebut. Sedangkan di plang tersebut jelas tertera bahwa No SPK:17-34/PPK-PGL/ PROY/2016, Nama Kegiatan: Rehab Bangunan Pustu Dusun IVA Paya Kangkung Desa Kepala Sungai Kecamatan Secanggang bersumber dana APBD Dinas Kesehatan Kabupaten Langkat dengan jumlah Rp 148,200,000, Pelaksana: CV YASHA, masa pekerjaan 85. Pertanyaan warga, mengapa bangunan rehab tersebut dialihkan di gedung Posyandu atau Polinde yang bukan sasaranya untuk harus direhab. Oleh karenanya diminta pihak Kejaksaan Negeri Stabat dan Tipikor Polres Langkat segera meninjau ulang rehab bangunan tersebut dan memeriksa kebenaranya, karena rehab bangunan gedung itu diduga tidak sesuai dengan jumlah dana yang tertera. Memang kondisi bangunanya lebih besar gedung Pustu Dusun IV yang harus direhab daripada gedung Posyandu atau Polinde yang ada di Dusun VII Sei Cabang Desa Kepala Sungai. "Diduga Dinas Kesehatan Langkat melakukan manipalusi dan korupsi APBD TA 2016 atas rehab gedung Pustu Dusun IV Desa Kepala Sungai Kecamatan Secanggang," ucap warga menduga. n marwan lubis
Selamat Ulang Tahun Pak ‘Gub’ Erry Nuradi
“
GUBERNUR Sumatera Utara (Gubsu) Tengku Erry Nuradi usai menjalankan sholat Subuh mendapatkan kejutan dengan kehadiran puluhan tamu di kediamannya di Jalan Teuku Daud Medan. Tamu istimewa tersebut adalah Wakil Gubsu Nurhajizah Marpaung, Sekda Hasban Ritonga, staf ahli dan hampir seluruh kepala dinas di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, ada juga ulama dan tokoh masyarakat.
Kedatangan tamu istimewa di pagi buta tersebut, rona haru dan bahagia tanpak jelas di wajah Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Tengku Erry Nuradi. Pasalnya, tamu datang untuk mengucapkan selamat dan berdoa di hari ulang tahun Tengku Erry. Sambil tersenyum dan dengan sorot matanya berkaca-kaca Erry Nuradi menyambut ucapan selamat ulang tahun untuk dirinya dari para tetamu yang hadir saat itu. Ucapan ini mengalir dari bibir Wakil Gubernur Sumut Nurhajizah Marpaung, Sekda Provsu Hasban Ritonga, dan tokoh agama diantaranya Buya KH Amiruddin MS, Dr Maratua Simanjuntak dan juga para asisten, staf ahli dan hampir seluruh pimpinan SKPD Provsu. Dalam kesempatan itu Wakil Gubsu Nurhajizah Marpaung atas nama pribadi dan keluarga besar Pemprovsu menyampaikan doa dan harapan agar Gubsu Tengku Erry senantiasa diberi kesehatan dan kesuksesan dalam memimpin Sumut ke depan. Mereka juga mengupah-upah Tengku Erry dan tidak ketinggalan sang istri Evi Diana bersama Wakil Gubsu Nurhajizah mensuapi Tengku Erry “Kami seluruhnya datang kemari mengucapkan panjang umur, senantiasa diberi kesuksesan dapat memimpin kami dan memberi petunjuk dan arahan agar kami dapat senantiasa melaksanakan tupoksi kami dengan baik benar,” sebut Nurhajizah. Hal senada juga disampaikan Sekda Hasban Ritonga. Hasban menyampaikan ucapan selamat dan sukses kepada Gubsu Erry yang pada 30 Juni 2017 ini berusia 53 tahun. Dalam kesempatan tersebut Hasban mengaku bahwa dirinya bersama pimpinan SKPD dijajaran Pemprovsu komit mendukung dan mensukseskan program kerja dibawah kepemimpinan Gubsu Erry Nuradi. “Selamat ulang tahun, Barakallah Fii Umrik. Kami tahu kita sekarang dalam perjuangan dan kami nyatakan bahwa perjuangan untuk kepentingan Sumut Bapak tidaklah sendiri. Kami ikut dalam perahu yang sama untuk kepentingan Sumut ke depan,” ujar Hasban. Doa dan harapan juga disampaikan Buya KH Amiruddin. Sebagai Gubsu, KH Amiruddin menilai bahwa Erry Nuradi telah melaksanakan sesuai apa yang diperintahkan Alquran. Sebagai pemimpin lanjutnya Erry Nuradi senantiasa menunjukan sikap optimis, bertutur kata sopan santun dan bekerja sebaik-baiknya sebagaimana yang diamanahkan masyarakat meskipun masih terdapat hal yang perlu diperbaiki lebih baik lagi. “Oleh karena itulah saat kami diberitahu soal kegiatan pagi ini kami bergegas untuk bisa hadir disini. Mendoakan bapak Gubernur selain sehat juga memiliki sahabat tidak hanya saat menjabat tapi juga setia sebagai sesama umat,” ujarnya. Sementara itu Gubsu Erry mengaku bahagia terhadap besarnya perhatian masyarakat Sumut
hubungan karena ada jabatan. Tapi bagaimana kita bisa seutuhnya sebagai hamba tuhan yang selama ini mengedepankan silaturahmi kita bisa melayani masyarakat,’’ harap Erry. Selain ucapan selamat ulang tahun, penipuan lilin ulang tahun, Gubsu beserta keluarga juga diupah-upah oleh tamu kehormatan yakni Wakil Gubsu dan juga Sekda Provsu disaksikan para pimpinan SKPD. Ketua PKK Evi Diana, Wakil Gubsu dan Sekda menyuapi Tengku Erry dengan nasi upah-upah. Upah-upah ini diharapkan dapat memberikan semangat kepada Gubsu dan keluarga dalam mengemban amanah rakyat memimpin Sumut sekaljgus sebagai ucapan rasa syukur kepada Allah SWT agar Gubsu Tengku Erry Nuradi dan keluarga tetap dalam termasuk keluarga besar Pemprovsu. Bahkan menurut Gubsu sejak selesai sholat Subuh dirinya sudah disibukan dengan kegiatan membalas setiap ucapan selamat ulang tahun dari masyarakat baik yang disampaikan melalui media sosial maupun pesan singkat langsung ke HP miliknya. “Sejak selesai subuh tadi saya bamyak menerima ucapan selamat dari masyarakat. Dan pagi ini ada Ibu Wagub, Pak Sekda, orangtua kita Buya Amiruddin, Ketua FKUB Dr Maratua Simanjuntak, asisten, staf ahli dan pimpinan SKPD memberi kejutan dan memberikan doa atas milad saya. Saya ucapkan terimakasih atas itu semuanya,” ujar Erry didampingi istrinya Evi Diana br Sitorus serta ketiga anaknya. Seiring bertambahnya umur, lanjut Erry bahwa hakikatnya semakin berkurang umur seseorang. Oleh karenanya Erry kembali mengingatkan sekaligus mengajak untuk berlomba-lomba dalam hal kebaikan. “Semestinya kalau umur kita bertambah kita semakin sedih karena kita semakin dekat dengan waktu yang dijanjikan Allah. Oleh karenanya kita seharus semakin bijaksana dan berguna bagi orang banyak. Marilah kita yang masih diberi kesempatan hidup ini untuk berlomba-lomba dalam hal kebaikan. Mari hilangkan perasaan buruk sangka apalagi menfitnah. Karena hidup di dunia ini tidak ada yang kekal,”ucap Erry. Dalam kesempatan itu Tengku Erry juga meminta agar ASN Pemprovsu khususnya pimpinan SKPD untuk melaksanakan amanah sebaik-baiknya untuk kepentingan masyarakat. Selain itu Erry berharap hubungan yang selama ini terjalin antara dirinya dengan ASN Pemprovsu tidak hanya sebatas hubungan antara atasan dan bawahan, namun jauh dari pada itu adalah hubungan kekeluargaan dan hubungan emosional. “Kalau hubungan kita hanya sebatas hubungan atasan dan bawahan maka tidak panjang. Bukan
lindungan-Nya. Panti Asuhan Dalam rangka memperingati kelahirannya (ulang tahun/milad) yang ke-53 tahun, Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Tengku Erry Nuradi berbagi berkah dengan mengunjungi Yayasan Amal dan Sosial Panti Asuhan dan Perguruan Al Jamiyatul Washliyah di Jalan Ismaliyah Medan, Jumat (30/06/2017). Selain bersilaturahmi dengan keluarga besar panti asuhan tersebut, Tengku Erry juga berkesempatan berbagi berkah dengan memberikan sejumlah kebutuhan pokok ke panti tersebut. Turut hadir mendampingi Gubsu, Wakil Gubsu Nurhajizah Marpaung, Sekda Provsu Hasban Ritonga, dan tokoh agama diantaranya Buya KH Amiruddin MS, Dr Maratua Simanjuntak dan juga para asisten, staf ahli Gubsu dan pimpinan SKPD Provsu. Dalam sambutan sebelum memimpin doa Buya KH Amiruddin MS mengingatkan akan pentingnya bersilaturahmi. Bahkan Allah menjelaskan dalam Alquran bahwa orang yang beriman itu adalah orang-orang yang senantiasa meningkatkan persaudaraannya dan ketaqwaannya kepada Allah. “Hari Jumat pertama di bulan Syawal ini, tepatnya tanggal 30 Juni 2017 ini Bapak Dr Ir Erry Nuradi MSi berulang tahun. Mari kita doakan beliau senantiasa di beri kesehatan dan kesuksesan memimpin Sumut. Hari ini kami datang beramairamai karena Bapak Gubernur ini dicintai rakyatnya. Saya berharap jalinan silaturahmi ini terus berlanjut hingga di masa-masa mendatang,”ujar Amiruddin. Ketua Yayasan amal dan Sosial Panti Asuhan dan Perguruan Al Jamiyatul Washiyah, HM Silahuddin mengaku bangga atas kunjungan Gubsu Erry dan rombongan ke Panti Asuhan binaannya. Kehadiran Gubsu dan rombongan diharapkan dapat menambah motivasi pihaknya dalam memenuhi kebutuhan fisik dan spritual anak-anak penghuni panti asuhan. n hmt