tajuk 2 edisi 16 - 31 agustus 2018
http://podiumindonesia.com
Jangan 'Robek' Merah Putih JUMLAH penduduk Indonesia sekira 265 juta jiwa. Dengan total 14.572 pulau. Terdapat lebih dari 300 kelompok etnik atau suku bangsa di Indonesia atau tepatnya 1.340 suku bangsa. Ada sekitar 742 bahasa dan tercatat sebagai pemilik bahasa kedua terbanyak se-dunia setelah Papua New Guinea diperingkat pertama dengan jumlah 867 bahasa. Sebagian bahasa daerah di Indonesia telah punah, sebagian lagi terancam punah. Distribusi 742 bahasa di seluruh Indonesia rupanya berbanding terbalik antara jumlah bahasa dengan jumlah penduduk. Pulau Jawa dengan jumlah penduduk 123 juta orang memiliki tidak lebih dari 20 bahasa. Sebaliknya, Papua barat yang penduduknya berjumlah 2 juta orang saja memiliki jumlah bahasa mencapai 271 bahasa. Ya, itulah sekelumit gambaran tentang negeri Ibu Pertiwi, Indonesia. Kini, usia Indonesia telah 73 tahun tepatnya 17 Agustus 2018. Seusia manusia itu sudah renta. Kakinya bertambah tiga (satunya tongkat), matanya mulai sulit membaca, pendengaran samar-samar, yang pasti lupa ingatan. Pun begitu Indonesia tanah air beta, Indonesia tetap Indonesia. 'Sakitnya' Indonesia masa perjuangan Bung Karno alias
Yayasan FForum orum K ar era Utara Kar aryya Putra Sumat Sumatera Akt e No. 1 4 TTanggal anggal 29 Mare 10 Akte 14 Marett 20 201 NPWP: 7 1.060.05 7.8-1 19.000 71 .060.057 .8-11 PENDIRI: T. Syaiful Anhar PENANGGUNGJ AWAB/PEMIMPIN RED AKSI: PENANGGUNGJA REDAKSI: T. Syaiful Anhar WAKIL PENANGGUNGJ AWAB: PENANGGUNGJA Mahmud Hamdani WAKIL PEMIMPIN RED AKSI: REDAKSI: TM. Muchalladon DEW AN RED AKSI: DEWAN REDAKSI: T. Syaiful Anhar (Ketua), Mahmud Hamdani, TM. Muchalladon, Sahrul Akbar PENASIHA T: PENASIHAT Achmad Firdaus Hutasuhut, SH, MSi PENASIHA T HUKUM: PENASIHAT M. Holid SH, Dedy Cahyadi SH PIMPINAN PER USAHAAN: PERUSAHAAN: Yunifar Efendi P SEK. PER USAHAAN: PERUSAHAAN: Rafika MANA GER KEU ANG AN: MANAGER KEUANG ANGAN: T. Reza Maulana PEMASARAN/IKLAN: Amiruddin
Presiden Pertama Soekarno, seolah mulai dirasakan. Harga-harga naik, dollar tak terkendali, ekonomi sulit, utang bertumpuk, kemiskinan merebak di mana-mana, tenaga kerja asing menyemut, kriminalitas merajalela, perpolitikan bertarung demi kekuasaan, seperti layaknya hidup di dalam hutan. Yang kuat menang dan yang lemah tertindas. Hukum tajam ke bawah dan tumpul ke atas. Nah, kalau dipikir-pikir dengan kondisi yang terjadi sekarang ini (73 tahun), keseringan lupa, pikun dan lelah. Namun Indonesia adalah sebuah negara. Punya banyak sumber daya manusia, sumber daya alam dan sebagainya. Ini pekerjaan rumah (PR) bagi penguasa, apakah Indonesia akan hilang atau sengaja dihilangkan dari peta dunia? Indonesia yang dulunya dikebal ramah, akankah menjadi 'ladang' asing? Atau Indonesia yang dikenal juga sebagai negara cinta damai RED AKTUR PELAKSANA: REDAKTUR HM Tambunan KOORDINA TOR LIPUT AN: Sahrul Akbar OORDINAT LIPUTAN: SEKRET ARIS RED AKSI SEKRETARIS REDAKSI AKSI:: TM. Muchalladon EDIT OR: EDITOR: ES Parinduri FO TOGRAFER: FOT Iwanto HS WAR TAWAN: ART MED AN: Suparno Harianto MEDAN: KO TA BINJ AI: Eddy Gunawan, Sudirman KOT BINJAI: ST ABA T: Novra Dana STABA ABAT WAMPU: Amiruddin SECANGG ANG: Marwansyah Lubis SECANGGANG: HINAI: Sunardi TANJUNG PURA: Zulkarnain SPd BINJ AI: Misli BINJAI: SELESAI: Amir Hamzah Piliang SALAPIAN: Sudirman BA PER CET AKAN: PERCET CETAKAN: CV. Media Lintas Transindo REKENING BANK Bank Mandiri Stabat No. 105-00-1139262-2 An. Yunifar Efendi P ALAMA T RED AKSI: REDAKSI: ALAMAT Jl. Palang Merah No. 80 - AA Medan, Sumut, Jl. Pasar Batu No. 24 B Stabat Lama Barat, Langkat, 20851 HP : 085206407583 - 082280421249 email: podiumindonesia@gmail.com http://podiumindonesia.com Isi diluar tanggung jawab percetakan Wartawan Tabloid Podium dilengkapi Surat Tugas dan kartu Pers yang masih berlaku serta terdaftar di Box Redaksi.
berubah lewat status menyeramkan. Indonesia sempat dibilang tempat berdiamnya teroris, lumbung cikal bakal penghancur dunia (secara negatif) dan yang paling miris lagi gampang diadudomba. Hendaknya cuitan negatif tentang Indonesia dihilangkan dalam lingkar kamus buram. Berpikir positif, memajukan Indonesia, dan tak memandang suku, ras atau antar agama. Kembalikan brand imej Indonesia yang dulu, jangan rakyat diadu. Sejak setahun lalu, penulis melihat Indonesia gampang terpecah belah.
Apalagi soal memilih penguasa. Partai politik berperan di tengah kekacauan, media sosial mengumbang-ambing posisi pendukung, hingga akhirnya jadi pergunjingan jelang pemilihan. Indonesia punya bendera. Sang saka Merah Putih. Melalui itu pula Indonesia dulunya disatukan. Putih berarti suci dan merah pemberani. Paduan keduanya menggambarkan bahwa Indonesia punya karakter di mata dunia. Satukan kembali Indonesia, jangan 'robek' merah putih saat birahi berkecamuk mencari posisi. n red
“DANA PENGAMANAN BOS DI LANGKAT" Oknum K3.S Jangan Arogan
PANGGILAN Kepada saudara: Nama Alamat
: Bambang S : Dusun Kenang Tani Desa Kuala Pesilam Kecamatan Padang Tualang
agar segera datang ke kantor redaksi Tabloid PODIUM, Jalan Palang Merah No. 80 - AA Medan atau ke Jl. Pasar Batu No. 24 B Stabat Lama Barat, Langkat, 20851. untuk: Menyelesaikan perhitungan KEUANGAN TRIWULAN II TAHUN 2016. Demikian panggilan ini disampaikan kepada yang bersangkutan.
ttd
PENANGGUNGJAWAB/PEMIMPIN REDAKSI
headline 3 edisi 16 - 31 agustus 2018
http://podiumindonesia.com
RI-1 Jilid 2
“
Sedangkan Jokowi hanya mengantongi lima partai, PDI-P, Nasdem, PKB, Hanura dan PKPI. Hanya saja, walau didukung tujuh parpol, Prabowo-Hatta Rajasa tumbang, Jokowi-JK pun melenggang. Lepas empat tahun lalu kondisi parpol berbalik. Dulu (2014-red) cuma didukung lima parpol, sekarang Jokowi mendapat mandat sembilan pengusung. Yakni PDI Perjuangan, Golkar, NasDem, PKB, PPP, PSI, PKPI, Perindo dan Hanura. Prabowo sendiri menuju pemilihan 2019 hanya mengantongi empat parpol. Adalah Gerindra, PKS, PAN serta Demokrat. Peta politik pun beralih. Jokowi menjatuhkan pendampingnya pada Ma'ruf Amin
PEMILIHAN Presiden pada 2014 masih membekas di hati. Meski telah berlalu empat tahun tapi bukanlah hal yang mengagetkan. Dua kontestan bertarung. Yakni Joko Widodo-Jusuf Kalla (53.15%) dan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa (46.85%). Nah, Jokowi-JK dipastikan menang saat itu. Kini, tepatnya 17 April 2019, pertarung kedua dimulai. Mencari RI-1 jilid ke2. Pasalnya, lagi-lagi Jokowi dan Prabowo duduk sebagai kontestan. Mirisnya empat tahun itu, Prabowo didukung tujuh partai politik. Yakni Partai Gerindra, Golkar, PPP, Demokrat, PAN, PKS dan PBB. sang mantan Ketua MUI. Untuk Prabowo memilih Sandiaga Salahuddin Uno yang juga kader Partai Gerindra plus Wakil Gubernur DKI. Sempat tersiar sebelumnya kalau Jokowi bersama Mahfud MD. Malah kabar beredar Mahfud MD sempat berkoar di televisi dan setuju menjadi Jokowi. Namun sayang niat tulus Mahfud MD tertepis di detik-detik terakhir. Bagitu juga halnya Prabowo yang dikatakan telah mendapat restu dari ijtima ulama bersama Salim Assegaf atau pun ustadz Abdul Somad. Tepat sehari jelang pendaftaran (10 Agustus), Prabowo angkat bicara. Ijtima ulama tertampik dan mantan Danjen Kopassus itu memilih Sandiaga Uno. Alasan Prabowo memilih mantan Wakil Gubernur
DKI itu, tidak ingin memecah belah umat Islam. Karena sedari awal kubu Prabowo menggadang-gadang berdampingan dengan ulama sebagai wakilnya. Drama dua kontestan telah terpecahkan. Selanjutnya memasuki tahap pemeriksaan kesehatan, pekan kemarin. Menariknya, usai kedua kandidat mendapat pendamping, tiga lembaga polling melakukan survei. Setidaknya ada 3 akun twitter dengan jumlah follower banyak yang melakukan voting untuk memilih pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin atau Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Hasil voting di 3 akun twitter itu menunjukkan bahwa pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin kalah telak melawan Prabowo Subianto-
Sandiaga Uno. Voting di akun twitter IndonesiaLawyersClub @ILC_tvOnenews diikuti 110.259 pemilih, hasilnya memenangkan pasangan Prabowo SubiantoSandiaga Uno terhadap JokowiMa'ruf Amin. Prabowo Subianto-Sandiaga Uno meraih dipilih 63 persen pemilih, sedangkan Jokowi-Ma'ruf Amin hanya dipilih 26 persen pemilih, dan 11 persen pemilih memilih golput. Sedangkan voting di akun twitter radio elshinta @RadioElshinta masih terus berjalan dengan jumlah pemilih sampai saat ini sudah sebanyak 27.574 pemilih. Dari pemilih sebanyak itu, 80 persen memilih Prabowo-Sandiaga Uno, sedangkan yang memilih
headline edisi edisi 16 1 - 31 - 15 agustus maret 2018
http://podiumindonesia.com
Jokowi-Ma'ruf Amin hanya 20 persen saja. Berikutnya akun twitter musisi Iwan Fals @iwanfals juga membuat voting serupa, dan hasilnya memperlihatkan Jokowi-Ma'ruf Amin kalah telah dari Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. @iwanfals menyingkat JokowiMa'ruf Amin menjadi JokMar, sedangkan Prabowo SubiantoSandiaga Uno menjadi PraSan. Sampai saat ini voting di @iwanfals sudah diikuti 45.626 pemilih. Hasilnya, PraSan memperoleh 67 persen suara, sedangan JokMar hanya memperoleh 27 persen suara. Sisanya sebanyak 6 persen adalah yang memilih golput. Sekretaris Jenderal PKPI Verry Surya Hendrawan yang merupakan salah satu parpol pendukung Petahana menyebut sembilan partai politik pendukung Presiden Joko Widodo dalam Pilpres 2019, menamai koalisinya dengan sebutan Koalisi Indonesia Kerja (KIK). Keputusan nama KIK, kata Verry, sudah disepakati oleh partai pendukung Jokowi dan merupakan kelanjutan dari kontestasi Pilpres 2014 dengan Koalisi Indonesia Hebat (KIH). "Ini berfokus hanya kepada kerja, kerja, kerja, demi kemakmuran dan kesejahteraan seluruh masyarakat Indonesia," ucap Verry. Bagaimana pandangan pengamat politik menyangkut dua kontestan mendatang? Apa yang menjadi plus minus dari kedua pasangan ini? Pengamat Politik CSIS Arya Fernandes menilai pasangan Prabowo-Sandiaga mempunyai keuntungan. Sandiaga dinilai elite politik dan generasi baru dari kalangan pengusaha. "Plusnya saya kira, Sandi membawa suatu pembaharuan politik dan komposisi pasangan calon ini. Dia (Sandiaga) membawa generasi baru, elite politik Indonesia dari kalangan pengusaha profesional yang memilih masuk politik praktis, Wagub DKI," ucap Arya. Selain itu, Arya menyebut Sandiaga mudah beradaptasi dengan pemilih milenial. Sandiaga juga dinilai mudah memahami karakter pemilih pemula. "Kemudian karena memiliki elite politik yang baru, dia mudah beradaptasi dengan perubahan politik yang terjadi misal meningkatnya pemilih milenial. Jadi, karena dia lahir dari generasi baru, ia akan mudah beradaptasi dengan pemilih milenial. Kemudian dia juga
memahami karakter pemilih muda," jelas Arya. Lebih lanjut, ia menilai Prabowo akan mengubah narasi kampanye tanpa menyinggung keagamaan. Sebab, Jokowi mempunyai pasangan tokoh agama KH Ma'ruf Amin. Menurut amatannya, tiga koalisi pendukung Prabowo-Sandiaga mempunyai pengalaman di Pilkada serentak. Elite politik mereka di daerah sangat solid. "Dukungan parpol 3 ini memiliki pengalaman dalam koalisi tingkat lokal misal Jawa Barat, Kalimantan dan lainnya. Mereka punya pengalaman dalam koalisi elite tingkat lokal sudah punya pengalaman melakukan kampanye, mereka soliditas tinggi," jelas Arya. Minus Prabowo-Sandiaga, Arya menilai pasangan ini harus bisa mengubah narasi kampanye. Termasuk penamaan koalisi partai politik yang tidak menggunakan keagamaan. "Kalau narasi masih tentang agama misalnya dimulai penamaan koalisi, kalau gunakan narasi agama tidak akan efektif. Karena Jokowi narasi agama lebih kuat, Pak Ma'ruf keagamaan lebih kuat," jelas Arya. Terhadap pasangan JokowiMa'ruf, Arya menilai ada kekhawatiran dalam isu keagamaan. Sehingga Jokowi memilih Ma'ruf dalam Pilpres 2019. "Sebelum masa penetapan ini saya melihat ada kekhawatiran Pak Jokowi terkait isu keagamaan. Jadi Jokowi khawatir isu politik identitas akan menggerus suaranya, kekhawatiran itu kemudian diterjemahkan dengan pertemuan elite ormas Islam dan roadshow pesantren," ucap Arya. Di sisi lain, Arya mengatakan Jokowi mempunyai kekhawatiran politik identitas sejak aksi 212. Adanya KH Ma'ruf Amin, maka Jokowi tidak mudah diserang dengan isu negatif atau politik identitas.
"Jokowi sejak aksi 212 khawatir adanya politik identitas makanya Pak Ma'ruf selain karena adanya usaha Jokowi akomodasi kepentingan parpol, ada parpol tidak sepakat Mahfud tapi cara Jokowi agar isu negatif berbasis politik identitas tidak ampuh bisa menyerang Jokowi," tutur Arya. Minus terhadap Jokowi-Ma'ruf, Arya menjelaskan adanya tantangan baru pasangan ini jika Prabowo tidak menggunakan narasi agama. Apabila Prabowo mengubah narasi kampanye, maka Ketum MUI itu tidak diperhatikan pemilih. "Kalau Prabowo merubah narasi kampanye, tentu posisi Ma'ruf kurang diperhatikan pemilih," kata Arya. Selain itu, Arya menyebutkan partai politik Jokowi-Ma'ruf akan lebih fokus pemilu legislatif daripada Pilpres. Sedangkan partai politik pengusung Prabowo-Sandiaga akan fokus Pilpres karena mesin partainya sudah solid. "Selain itu adalah mesin parpol karena ini diusung banyak parpol misal di PDIP, parpol akan fokus pemilu legislatif. Dari sisi Prabowo akan solid memenangkan Pilpres karena posisi elektoral masih jauh dan mesin parpol akan solid," tutur dia. Siapa yang akan menang, Politik Rasional atau Politik simbol? Menurut sejumlah pengamat, lagilagi faktor Sandiaga Uno menjadi unsur yang paling menentukan. Sandi punya potensi besar untuk ditampilkan sebagai "sosok ideal" generasi milenial. Ia pintar, kaya, tampan, gagah, religius, setia istri. Modal tampilan fisik ini tidak dimiliki pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin. Kubu Prabowo diprediksi akan melakukan usaha habis-habisan untuk menampilkan sosok Sandi sebagai "model ideal generasi milenial" dan "wajah masa depan Indonesia baru". Dengan potensi yang ada pada diri Sandi, tentu ini bukan hal yang sulit. Apalagi, kubu ini diperkuat dengan kehadiran AHY. Maka, tidak heran, saat berfoto di KPU, Prabowo minta dirinya diapit oleh AHY dan Sandi Uno. Ini tampilan cerdas. Bisa dipahami,
4
mengapa Prabowo tidak merespon celaan-celaan yang bertubi-tubi diarahkan politisi demokrat pada dirinya, seperti dikatakan sebagai Jenderal kardus dan sebagainya. Jokowi pun tampak semakin piawani dalam memainkan katakata. Jauh lebih baik dibandingkan dengan tahun 2014. Di KPU, Jokowi secara terbuka memuji Prabowo dan Sandicmenyebut mereka sebagai putra-putra terbaik bangsa. Ini juga tampilan cerdas, yang menarik simpati. Jadi, kalau begitu, siapa yang akan menang dalam Pilpres 2019? Perjalanan masih panjang. Yang jelas, tampaknya, kita akan menyaksikan kontestasi politik yang menarik. Biasanya, selama ini, politik simbol lebih mudah menarik simpati, ketimbang politik rasional. Tetapi, dua-duanya tidak bisa ditinggalkan, jika ingin memenangkan kontestasi politik. DR Adhian Husaini, Pengasuh Pondok Pesantren Attaqwa Depok menyatakan, yang jadi coretan tentang Pilpres ini, jangan dianggap serius dan terlalu dipercaya. "Kalau boleh, saya juga ingin urun rembuk, bahwa menang kalah itu adalah 'Keputusan Allah'. Yang menang akan mendapatkan amanah yang sangat berat. Yang kalah, lebih ringan amanahnya," kata dia di salah satu media ternama di negeri ini. Dalam rumus keilmuan Islam, jika mau menang, maka ikutilah rumus dari Allah. Gunakan konsep keilmuan dalam Aqaid Nasafiyah, bahwa ada 3 sumber ilmu, yaitu panca indera, akal, dan wahyu. Ketiga potensi itu harus dipadukan secara harmonis. Yang akan menang adalah yang sabar dan taqwa serta bersih jiwanya. (QS 3:123-125, juga 91:9-10). Yang jelas, sebagai bangsa Indonesia, kata Adhian Husaini, semuanya berharap yang menang nanti adalah yang lebih baik, dan akan bersungguh-sungguh dalam mewujudkan kebaikan (kemaslahatan) bagi rakyat dan negara Indonesia. "Tentu kita paham, bahwa saat ini bangsa kita sedang menghadapi masalah yang sangat berat dan kompleks. Maka, kita berharap, para pemimpin bangsa itu mampu merumuskan konsep pembangunan yang luar biasa hebat, yang tidak biasa-biasa saja! Dan jangan merasa mampu menyelesaikan masalah bangsa, dengan tanpa memohon pertolongan Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa! Amin," tandasnya. n PI/ne PI/nett
religi 5 edisi 16 - 31 agustus 2018
http://podiumindonesia.com
MEM-BULLY ULAMA Oleh: Muhammad Haf Hafilil
DALAM kitab Fadhilah Amal yang ditulis oleh Maulana Muhammad Zakariyya Al Kandahlawi, ada satu bab yang membahas tentang pentingnya memuliakan ulama. Dalam tulisannya, Maulana Zakariyya mengingatkan bahwa dalam suatu kelompok ada yang baik dan ada yang buruk. Begitu pula di kalangan para ulama. Namun, Maulana Zakariyya mengingatkan bahwa yang berhak menentukan ulama itu buruk atau bukan, adalah ulama lainnya. Jika ulama itu belum divonis sebagai ulama buruk, maka kita selaku umat Islam jangan sekali-kali membuat keputusan apapun terhadapnya. Jika hanya mengandalkan prasangka buruk terhadap ulama yang kita yakini itu buruk, maka itu merupakan suatu bentuk kezaliman. Menurut ajaran Islam, tulis Zakariyya, ini adalah suatu perbuatan yang sangat berbahaya. Seorang shaleh pernah mengingatkan, jikapun ada ulama yang divonis buruk, maka kita sama sekali tidak boleh mencaci, menghina, mengolok-olok, atau bahasa kininya mem-bully ulama itu. Karena, ulama itu telah banyak menghabiskan waktunya sedari kecil untuk mempelajari, meneliti, dan menyiarkan ilmu-ilmu agama kepada umat.
Bahkan, ulama itu masih melakukannya hingga saat ini. Sedangkan kita, berapa banyak waktu yang kita habiskan untuk kemaslahatan agama Islam? Belakangan ini, semakin banyak ulama yang dicaci, diolok-olok, dan di-bully oleh umatnya sendiri hanya karena berbeda pendapat dan pilihan dengan kita. Baik itu perbedaan dalam masalah hukum agama hingga masalah politik. Sebut saja, Muhammad Zainul Majid atau yang dikenal sebagai Tuan Guru Bajang (TGB). Seorang ulama tafsir Alquran yang kuliah dari S1 hingga S3-nya di Universitas Al Azhar Mesir sekaligus umara (sebagai gubernur Nusa Tenggara Barat) yang berdasarkan pantauan penulis, banyak di-bully oleh umat Islam sendiri. Baik umat Islam yang berprofesi sebagai politikus maupun warga negara biasa. Mereka merendahkan TGB hanya karena mendukung Joko Widodo (Jokowi) untuk melanjutkan
kepemimpinannya sebagai presiden untuk dua periode.TGB pun mengakui hal itu sendiri. "Dan saya mempertanggungjawabkan itu, pasti ada risikonya seperti sekarang banyak bully dari mana-mana," kata TGB, 27 Juli 2018). Penelusuran penulis di media sosial dan komentar-komentar netizen di dunia maya, mereka menyebut-nyebut TGB sebagai ulama yang gila kekuasaan, ulama yang tak berpihak kepada kelompok Islam, dan bahkan ada yang menyinggung soal urusan pribadi rumah tangga TGB. Padahal, menurut penulis, tak ada yang salah dengan TGB dengan dukungannya itu. Secara hukum konstitusi, setiap warga negara berhak untuk berpolitik baik itu memilih maupun dipilih, kecuali haknya itu dicabut oleh pengadilan sebagaimana yang terjadi terhadap para koruptor. Dan perlu diingat, Indonesia adalah sebuah negara demokrasi yang memberikan kebebasan dalam berpendapat secara politik. Di mana salahnya? Jika merujuk kepada pesan Maulana Zakariyya di awal tadi, tak ada ulama yang memvonis bahwa TGB adalah ulama buruk. Jadi, mengapa kita umat Islam harus mem bully TGB? Tidak hanya TGB, Ustaz Abdul Somad yang bergelar Datuk Seri Ulama Setia Negara pun tak luput dari cacian dan bully yang datang dari kalangan umat Islam sendiri. Hanya karena, dalam beberapa ceramahnya sang ustaz kerap menyarankan agar umat Islam
memilih seorang pemimpin yang peduli kepada Islam. "Pilih pemimpin politik yang peduli Islam, kalau umat Islam tak peduli politik, nanti akan dipimpin oleh politikus-politukus yang tak peduli oleh Islam," kata Abdul Somad dalam sebuah ceramahnya. Gara-gara ceramahnya ini, ustaz lulusan S1 dan S2 bidang hadist di Mesir dan Maroko ini pun kerap dituding sebagai ustaz radikal. Ustaz yang anti pada Pancasila dan NKRI. Padahal, tak ada yang salah juga jika seorang ustaz mengajak jamaahnya untuk memilih pemimpin yang memberikan manfaat bagi umat dan agamanya. Ini juga tak dilarang dalam demokrasi. Namun, hingga saat ini masih ada sebagian umat Islam yang mencerca Ustaz Abdul Somad. Bahkan, melalui kelompoknya, mereka meminta kepolisian untuk melarang ceramah Ustaz Somad karena dianggap bertentangan dengan nilai-nilai keindonesiaan. Padahal jelas, dalam berbagai klarifikasinya dan aksinya, Ustaz Abdul Somad sangat mencintai NKRI dan Indonesia. Dia menyebut umat non muslim juga adalah saudaranya, yaitu saudara sesama bangsa Indonesia. Inilah yang penulis risaukan tentang adab kita selaku umat Islam kepada para ulama. Padahal, mereka telah banyak berjasa bagi perkembangan Islam di Indonesia. Namun, jika mereka berbeda pendapat dengan kita, langsung kita mencercanya. Dalam hal ini, penulis teringat kata-kata dari tokoh Muhammadiyah yang menjadi wakil ketua umum MUI dan ketua PP Muhammadiyah, Prof Yunahar Ilyas. "Kalau setuju dipuji-puji, kalau berbeda langsung dimaki-maki. Itu namanya bukan menghormati ulama, tapi memanfaatkan ulama." n rol
binjai edisi 16 - 31 agutsus 2018
http://podiumindonesia.com
Aplikasi Binjai Smart City ‘Ditiru’ Pemkab Barru
PEMERINTAH Kabupaten Barru Provinsi Sulawesi Selatan, pelajari dengan serius pembangunan aplikasi Binjai Smart City (BSC) untuk diterapkan nantinya di daerah itu. Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten Barru Sulawesi Selatan Nasruddin AM, di Binjai, (2/8/2018). Ia merasa tertarik untuk mengadopsi berbagai aplikasi Smart City, milik Pemko Binjai akan mengirimkan tim untuk mempelajari lebih lanjut tentang aplikasi ini dan seluruh aplikasi yang ada tersebut bisa dijalankan dan dikendalikan dari ruang Command Center. Sekdakab Barru yang didampingi sejumlah pimpinan OPD antara lain Kepala Bappeda, Kepala Dinas Kesehatan langsung diterima Sekdako Binjai Mahfullah Pratama Daulay di ruang Binjai Command Center. Nasruddin AM menyampaikan juga banyak hal positif yang didapatkan dalam kunjungan kerja ke Pemkot Binjai dan berharap itu bisa diterapkan didaerahnya. “Sepulang dari sini kami akan laporkan ke Bupati, mudah-mudahan kita bisa kerjasama dan kita bisa jadi saudara,” katanya. Kepala Dinas Kesehatan Babupaten Barru Hasnah Syam menanyakan tentang kiat Pemkot Binjai mengatasi keterbatasan jumlah tenaga
dokter spesialis. “Soal ketersediaan dokter spesialis. Sebab di RSUD saja susah apalagi di Puskesmas, instansinya baru mampu untuk menyediakan dokter umum,“ katanya. Sekretaris Daerah Binjai Mahfullah Pratama Daulay menjelaskan untuk memenuhi kebutuhan akan dokter spesialis maka upaya Pemkot adalah merekrut tenaga dokter secara outsourcing. “Kita rekrut secara outsourcing dan setiap tahun kontraknya kita perpanjang. Sehingga kebutuhan dokter spesialis di RSUD hingga Puskesmas sudah terpenuhi,” ujarnya. Pemkot Binjai juga siap membantu dan berbagi ilmu dengan Kabupaten Barru tentang penggunaan aplikasi Smart City dan bagaimana membangun sendiri Command Center tanpa melibatkan vendor. "Kami siap bantu kabupaten dan kota lain untuk shering demi kemajuan bersama," katanya. n ants
6
Pemko Binjai Targetkan 70.809 Anak Imunisasi PEMERINTAH Kota Binjai, Sumatera Utara, melalui Dinas Kesehatan setempat menargetkan 70.809 anak usia 9 bulan-15 tahun untuk dilakukan Imunisasi Measles (campak) dan Rubella. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Binjai Mahaniari Manalu, di Binjai, (1/8/ 2018). Mahaniari mengatakan kampanye Imunisasi Measles Rubella (MR) tahun ini menyasar 70.809 jiwa anak mulai usia 9 bulan sampai dengan 15 tahun, agar mereka bisa sehat dari remaja hingga nanti dewasa. "Measles atau campak dan Rubella adalah penyakit infeksi menular melalui saluran nafas yang disebabkan virus. Campak dapat menyebabkan komplikasi yang serius hingga menyebabkan kebutaan hingga kematian," katanya. Sedangkan Rubella biasanya berupa penyakit ringan pada anak, namun bila menular pada ibu hamil dapat menyebabkan keguguran atau kecacatan pada bayi yang dilahirkan. “Tidak ada pengobatan untuk campak dan rubella, namun penyakit ini dapat dicegah dengan Imunisasi MR, dimana satu vaksin mencegah dua penyakit sekaligus,“ ujarnya. Dijelaskannya juga Imunisasi Measles Rubella akan dilaksanakan selama dua bulan Agustus-September 2018. Dimana Agustus akan dilaksanakan di seluruh sekolah mulai tingkat PAUD, TK, SD/MI dan bulan September 2018 akan dilaksanakan di puskesmas, pustu serta posyandu yang ada di kota itu. Sementara Wali kota Binjai Muhammad Idaham mengatakan penyakit Measles atau campak dan Rubella merupakan penyakit yang berbahaya karena bisa menimbulkan kecacatan. “Karena itu perlu langkah mengeliminasi penyakit campak dan rubella, salah satunya adalah melalui imunisasi, diseluruh sekolah dasar yang ada di daerah itu,“ katanya. "Imunisasi sangat penting untuk membangun generasi masa depan yang sehat. Untuk membangun kota cerdas dibutuhkan manusia cerdas dan untuk membangun manusia cerdas hal yang paling penting adalah kesehatan," ujarnya. Karena itulah, sangat berharap dukungan dari semua pihak guna mendukung suksesnya kampanye Imunisasi MR ini. Idaham juga mengingatkan para Camat dan Lurah agar ikut memberikan pemahaman kepada para orangtua tentang pentingnya Imunisasi MR dan kepada petugas kesehatan agar lebih dulu melakukan pengamatan terhadap kondisi fisik anak yang akan diimunisasi. n ants
langkat 7 edisi 16 - 31 agustus 2018
http://podiumindonesia.com
Bupati Berangkatkan Umroh Jawara Tilawah KAFILAH Kabupaten Langkat berhasil meraih tiga kategori kejuaraan, pada Pelaksanaan Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) Ke – XV Tingkat Propinsi Sumatera Utara yang telah berlangsung mulai tanggal 3-7 Agustus 2018 di Kampus I UIN Sumatera Utara Jalan Sutomo Medan dan diikuti oleh Kabupaten/Kota dan kafilah utusan khusus se-Sumut.
Mendengar kabar tesebut, Bupati Langkat H.Ngogesa Sitepu sangat bangga dan memberikan apresiasi
yang setinggi- tingginya, dengan mengucapkan terimakasih, kepada putra putri Langkat, yang telah
mengharumkan nama Langkat di bidang agama. “Sesuai dengan janji saya, maka
mereka akan diberikan bonus hadiah berupa umroh, semoga meraka bisa menjadi motovasi bagi generasi pemuda Langkat lainnya, untuk belajar al qur’an,” sebut Bupati Langkat. Dilaporkan Wakil Ketua LPTQ Langkat Syahrizal yang juga Kabag Kessos, 3 kategori kejuaraan yang berhasil diraih yakni Juara I Tilawah Dewasa Putri atas nama Sri Wahyu Ningsih, Juara I Tahfiz Quran 1 Juzz Putri atas nama Luthfiah Zalzah dan Juara I Tahfiz Quran 10 Juzz Putri atas nama Lutfiah Huzaimah Nugroho. “Atas capaian hasil ini kami pengurus LPTQ Langkat, mengucapkan terima kasih kepada Bupati Langkat dan Sekda selaku Ketua LPTQ Kabupaten Langkat yang terus menerus memberikan perhatian, serta memotivasi kepada para qori qoriah, hafiz hafizah, sehinnga mereka mampu memberikan yang terbaik bagi Kabupaten Langkat,” pungkasnya. n P33
Ngogesa Imbau K epala SKPD PPasang asang Bendera di K endaraan Dinas Kepala Kendaraan STABAT, PODIUM Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-73, yang segera akan diperingati pada 17 agusutus 2018, mendatang. Bupati Langkat H.Ngogesa Sitepu SH menghimbau kepada seluruh kepala Satuan Kerja Perangkat Desa (SKPD) dijajaran Pemkab Langkat, agar memasang bendera merah putih, pada mobil dan sepada motor dinas yang dipakai. "Hal ini dilakukan dalam rangka memeriahkan HUT RI ke-73," terangnya. Selain itu, Bupati Langkat, juga menekankan agar kepala SKPD benar-benar menggunakan kendaraan dinas, untuk kepentingan dinas serta dapat memastikan kondisi kendaraan dinas,
dalam keadaan baik dan terawat. "Baik kendaraan roda empat maupun roda dua," tegasnya. Sebelumnya, H.Ngogesa juga
telah mengimbau kepada seluruh warga Kabupaten Langkat, agar melakukan pemasangan bendera merah putih, dimulai sejak 1-31 Agustus 2018. “Hal ini berdasarkan himbauan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) RI,” sampainya. Tujuanya, sambung Ngogesa, untuk tetap menjaga dan memperkuat jiwa nasionalisme warga negara, untuk lebih cinta tanah air ini yaitu NKRI. “Sebab peringatan HUT RI, salah satu tanda rasa syukur atas kemerdekaan yang diperoleh atas rahmat Allah SWT pada 17 agustus 1945 oleh rakyat Indonesia, setelah dijajah oleh Belanda dan Jepang tiga setengah abad lamanya,” tandas orang nomor satu di Pemkab Langkat itu. n P30
langkat http://podiumindonesia.com
8
BUPATI Langkat H Ngogesa Sitepu SH secara langsung menghadiri upacara pembukaan pendidikan pembentukan 293 siswa Bintara Polri angkatan 42 Tahun Ajaran 2018, bertempat di lapangan upacara Tri Brata Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Sumut Jalan Dharana Lastarya 95 Hinai, Langkat, (7/8/2018). Pada kegiatan tersebut, Irjen Pol Drs. Paulus Waterpauw MH memberikan apresiasi dan piagam penghargaan kepada Bupati Langkat yang telah banyak membantu percepatan pembangunan SPN Hinai dibidang sarana dan prasarana, antara lain pembangunan jalan yang ada disekitar SPN Polda Sumut di Hinai. Irjen Pol Drs. Paulus Waterpauw MH, bertindak sebagai inspektur upacara, menyampaikan amanat Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, dengan berpesan, agar para siswa Bintara Polri, dalam mengikuti pendidikan, harus dengan semangat dan fisik kuat yang disertai mental mumpuni. Serta diharapkan para siswa Bintara dapat cepat menyusaikan diri dengan lingkungan sekitar, dan tidak lupa harus berprilaku taat kepada semua aturan yang berlaku di SPN. “Kelulusan sebagai siswa Bintara Polri adalah anugrah dari Tuhan yang maha esa, sebab pencapainnya bukanlah suatu yang muda,
diseleksi dari puluhan ribu peserta. Maka untuk mewujudakn rasa syukur tersebut, haruslah mengikuti pendidikan dengan prestasi, semangat dan tekat yang kuat, agar menjadi brigader Polri yang propesional, modern dan dapat dipercaya (PROMOTOR ) oleh masyarakat,” terangnya. Selanjutnya, Kapolda Sumut menuntut agar para siswa Bintara memfaatkan waktu dengan baik, untuk belajar dan berlatih dengan penuh displin dan penuh tanggung jawab saat berada di lembaga pendidikan Polri (SPN Polda Sumut). “Niatkan setiap langkah yang ditempuh sebagai pengadian kepada bangsa, dan negara. Seperti pesan Persiden RI, bahwa polisi bukan sekedar profesi, namun juga sebuah jalan untuk mengadi kepada masyarakat, bangsa dan negara,” tegasnya. Pada sela-sela penepungtawaran, Bupati Langkat menyampaikan, selain mengucapkan terimakasih atas penghargaan yang diberikan oleh Kapolda Sumut, juga turut bangga atas telah beroprasinya SPN. H Ngogesa juga berpesan, agar
para siswa Bintara SPN Polda Sumut, dapat mengukir prestasi pada Pendidikan, terutama bagi siswa yang berasal dari Langkat, diharapkan dapat membanggakan Langkat. “Harus berpestasi, jangan ada yang sampai lari, jadilah kebanggan orang tua dan bangsa,” ujarnya. Upacara diisi dengan penyematan pangkat tanda siswa Bintara, secara simbolis kepada dua orang siswa oleh Kapolada sumut, dan penepungtawaran serta dilanujtkan dengan acara tradisi SPN yaitu sungkeman para siswa kepada orang tua dan keluaraga. Dihadiri Unsur Forkopimda Langkat, Waka Poldasu, tokoh masyarakat Datuk Syamsul Arifin SE mantan Gubsu, pejabat utama Polda Sumut, sejumlah Bupati Dan Wali Kota Provinsi Sumut, para Kapolres dijajaran Polda Sumut, para camat se-Langkat, tokoh masyarakat, agama, pemuda Langkat dan para wali dan keluaraga siswa Bintara SPN Polda Sumut. n ladon
9
langkat http://podiumindonesia.com
Surialam Ketua DPRD Langkat BUPATI Langkat H.Ngogesa Sitepu SH secara langsung menghadiri rapat paripurna DPRD Kab.Langkat, dalam rangka mengambil sumpah jabatan pengganti ketua DPRD Kabupaten Langkat, pengumuman usulan pemberhentian wakil Bupati Langkat, serta pengumuman usulan pengesahan pengakatan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Langkat priode 2019-2024, di ruang Rapat Paripurna Gedung DPRD Langkat, (1/8/2018). Rapat paripurna penggantian ketua DPRD Langkat dipimpin oleh Plt.Ketua DPRD Langkat Ralin Sinulingga, Prosesi pelantikan dan pengucapan sumpah dipandu Ketua Pengadilan Negeri Stabat R. Aji Suryo, SH. MH dan dikukuhkan Rohaniawan H. Edi Syahputra, S.Ag. M.PdI dari Kementerian Agama Langkat. Setelahnya resmi Suarialam sebagai ketua DPRD Langkat, selanjutnya rapat paripurna dipimpin oleh Surialam. Ngogesa Sitepu mengucapkan selamat melaksanakan tugas sebagai pimpinan DPRD Langkat yang baru kepada Surialam. Dikepemimpinannya semoga kerjasama antara lembaga eksekutif dan legislatif terus dapat dipelihara dengan saling memberikan motivasi, bagi kebaikan kinerja pemerintah. “Atas nama pribadi dan Pemkab Langkat, kami juga berterimakasih kepada Ralin sinulingga atas pengabdiannya, selama ini,” ujarnya. Selanjutnya, setelah diusulkan pemberhentian wakil Bupati Langkat
H.Sulistianto MSI, yang telah disampaikan oleh ketua DPRD Langkat Surialam. Kami ucapkan terimah kasih atas pengabdian dan terimkasih telah mendapingi dirinya selama ini. “Semoga segala pengabdian H.Sulistianto, menjadi sejarah, dalam keikut sertaan menjalakan roda pemerintahan kabupaten Langkat,” ujarnya. Sementara itu, H.Ngogesa mengatakan kepada Terbit Rencana PA SE dan H.Syah Afandin SH yang telah
diusulkan pengangkatannya oleh DPRD Langkat, kami ucapkan selamat, sembari menunggu masa pelantikan sesuai ketentuan UU yang berlaku. "Selamat mengabdikan diri kepada masyarakat, semoga visi misi nya terlaksanakan dengan baik,” imbuhnya. Ditambahkannya, bagi pasangan calon yang lain juga dia mengucapkan terimakasih telah menghidupkan suasana demokrasi yang damai dan tentram. Terpisah, Surialam setelah dilantik
sebagai ketua DPRD Langkat, pada pidato perdananya, berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kelancaran paripurna dan berharap kepada semua pihak dapat mendukungnya dalam mengemban amanah rakyat yang dipercayakan kepadanya. “Sebagai Ketua DPRD Langkat yang baru, saya berharap kita semua mampu bekerjasama dan cepat tanggap terhadap aspirasi-aspirasi yang disampaikan masyarakat,” ajak mantan Ketua Fraksi Golkar tersebut kepada anggota DPRD Langkat lainnya. Pada paripurna itu juga disampaikan perubahan susunan Fraksi Partai Golkar DPRD Langkat dengan Ketuanya M. Syahrul, S.Sos, Wakil Ketua Pujianto, SE dan Sekretaris Edi Bahagia. Hadir dalam rapat paripurna Bupati dan Wakil Bupati Langkat Terpilih, unsur Forkopimda plus, Komisioner KPU, para Assisten dan Staf Ahli Setdakab Langkat, para Kepala OPD, para Camat, keluarga besar Partai Golkar Langkat dan undangan lainnya. n pendi
Korlantas Polri Kunjungi Polres Langkat GUNA untuk penggalian data primier keselamatan lalu lintas sekaligus dalam rangka akurasi kevalidan pembuatan buku potret keselamatan lalu lintas, tim Korlantas Polri yang dipimpin oleh Kombes Pol Drs Eko Krismianto kunjungi Polres Langkat, (9/8/2018). Selain Kombes Pol Drs Eko Krismianto, tim Korlantas Polri Jakarta juga dihadiri oleh Kompol Risben, AKP Agus Fuad, Bripda Bima Putra serta Hidayat selaku Konsultan Korlantas Polri, mewakili Dir Lantas Polda Sumatera Utara Kompol Widodo selaku Kasi Laka
serta hadir mewakili Kapolres Langkat Kabagren Kompol Syahrin M, Kasat Lantas Polres Langkat AKP M. Rikki Ramadhan, SIK, KBO Sat Lantas Iptu Daniel Saragih, Kanit Laka Ipda Master Purba, Kanit Dikyasa Aiptu Doni dan puluhan personil Sat Lantas Polres Langkat . Pertemuan yang berlangsung di aula Wirasatya Mapolres Langkat tersebut juga dihadiri oleh beberapa masyarakat korban laka lantas, yang mana tujuan tim berkunjung untuk melakukan wawancara langsung terhadap korban laka lantas yang mengalami cacat tulang ucap Kasat
Lantas Polres Langkat AKP M.Rikki Ramadhan, SIK. Selain melakukan wawancara lansung kepada korban laka lantas, tim Korlantas Polri juga melakukan wawancara terhadap saksi-saksi laka lantas baik itu saksi yang dihadirkan oleh pihak sat lantas Polres Langkat diaula pertemuan, maupun saksisaksi yang ditemui oleh tim dilokasi kejadian yaitu saat tim Korlantas Polri dan rombongan melakukan survei ke TKP (tempat kejadian perkara) kecelakaan lalu lintas di Kecamatan Hinai ucap Rikki . n sahrul
langkat edisi 16 - 31 agustus 2018
http://podiumindonesia.com
10
Konsep Membangun Desa & Desa Membangun Mampu Entaskan Kemiskinan
“
PEMKAB Langkat menggelar apel gabungan Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkungan Pemkab Langkat, dihalaman Kantor Bupati Langkat, (6/8/2018). Turut hadir para Assisten dan Staf Ahli Bupati, kepala SKPD, PNS dan tenaga honorer dijajarana Pemkab Langkat.
BUPATI Langkat H.Ngogesa Sitepu SH dalam bimbingan dan arahannya, menjelaskan, data kemiskinan menurut survey biro pusat statistik data nasional, jumlah penduduk di bawah garis kemiskinan saat ini kurang lebih 9,83% atau 26,58 juta jiwa. Jika dilihat angka kemiskinan tersebut. Secara nasional memang menurun hingga 0,29%, namun ada 15 provinsi yang angka kemiskinannya, justru meningkat salah satunya
Sumut. Sedangkan menurut data statistik kabupaten Langkat, angka kemiskinan Langkat mencapai kurang lebih 9,92% atau lebih kurang 100 ribu jiwa, hidup di bawah garis kemiskinan, di mana kantong-kantong kemiskinan pada umumnya berada dipedesaan. “Dari data diatas disimpulkan bahwa angka kemiskinan baik tingkat nasional maupun
tingkat domestik khususnya di Kabupaten Langkat masih cukup tinggi, terutama pada masyarakat pedesaan,” terangnya. Untuk itu, Bupati Langkat meminta agar seluruh OPD, lebih proaktif dan responsif menyikapi hasil Musrenbang rencana kerja dan kegiatan pembangunan di tingkat Desa , Kecamatan dan Kabupaten. “Hal ini dalam rangka memberhasilkan konsep ‘Membangun Desa’ dan ‘Desa Membangun” yang selaras denga nawacita Pemerintah pusat untuk mengetaskan kemiskinan, yaitu dengan memprioritaskan pembangunan perdesaan dari misi ketiga Pemkab Langkat yang memantapkan pembangunan perdesaan” ujar Ngogesa. Sebab upaya penanggulangan dan pengetasan kemiskinan, dapat dilakukan melalui pembangunan dan pemberdayaan baik yang dilakukan oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah mau pun pemerintah desa melalui APD Desa dan gerakan keswadayaan masyarakat. Tujuan penerapan konsep desa membangun dan membangun desa diharapkan dapat meningkatkan dan membangun desa, serta dapat meningkatkan sinergitas didalam melaksanakan pembangunan daerah maupun desa. Konsep desa membangun memposisikan desa sebagai subjek pembangunan dengan kewenangan menyusun perencanana pembangunanya sendiri, secara partisipatif dengan tidak meninggalkan kelompok perempuan dan penyandang disabilitas melalui forum Musrenbang desa. n pendi
PEMKAB LANGKAT GELAR PEMBEKALAN CALON PASKIBRA PEMKAB Langkat melalui Dinas Olahraga dan Pemuda (Dispora) menggelar upacara pembukaan pembekalan dan pelatihan calon anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibra), di Aula Gedung PKK Stabat. Bupati Langkat H.Ngogesa Sitepu SH pada bimbingan dan arahannya, Pemkab Langkat melalui Dispora tengah melaksanakan pelatihan calon anggota Paskibra, mulai 31
Juli hingga 18 Agustus 2018, di Gedung PKK dan sekitar perkantoran Pemda Langkat, ini merupakan upaya menyukseskan pelaksanaan peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke 73 tingkat Kabupaten Langkat tahun 2018. “Sebab nantinya Paskibra bertugas mengibarkan duplikat sang saka merah putih pada 17 Agustus 2018 ini,” jelasnya.
Diharapkan kepada pelatih calon anggota Paskibra Kabupaten Langkat, dapat melatih dengan keseriusan serta penuh tanggung jawab. Guna keberhasilan mengibarkan sang saka merah putih pada upacara peringatan HUT RI ke73 nantinya. “Keberhasilan Paskibra cerminan dari keseriusan petugas pelatih dalam membinannya,” ujarnya. Untuk mewujudkan hal tersebbut,
kepada seluruh panitia agar dapat bekerjasama dan sama-sama bekerja, bahu membahu, saling ingat mengingatkan sehingga pelatihan ini, dapat berjalan lancar sesuai dengan yang direncanakan tanpa hambatan apa pun. Begitu pun, harapan dari para calon peserta Paskibra dapat mengikuti setiap jadwal dan program latihan dengan baik dan sungguhsungguh. n P20
parlemen 11 edisi 16 - 31 agustus 2018
http://podiumindonesia.com
Komisi B DPRD Langkat ‘Panggil’ Tukin Puskesmas MENYAHUTI pengaduan puskesmas terkait terlambatnya pembayaran tunjangan kinerja (tukin), uang jasa medis BPJS dan uang jaga malam bagi para medis pada puskesmas, Komisi B DPRD Langkat gelar rapat dengar pendapat (RDP) dengan mengundang pihak Dinas Kesehatan, BPKAD dan para Kepala Puskesmas se Kabupaten Langkat, (1/8/2018). Dalam RDP itu, Efendi Matondang Kabid Anggaran BPKAD Langkat menjelaskan bahwa sistem pembayaran tukin, dapat dibayarkan perbulan atau triwulan, tergantung usulan dari instansi dan apabila semua berkas telah lengkap, maka selambatlambatnya tanggal 10 setiap bulannya akan di transfer ke rekening masing-masing PNS. “Naikkan saja berkas tukin yang telah selesai, jangan menunggu PNS yang belum siap berkasnya, pada prinsipnya setiap permintaan OPD akan kami bayarkan sesuai permintaan,” rinci Efendi Matondang. Mendapat penjelasan BPKAD, RDP yang dipimpin Ketua Komisi B Riska Purnawan, ST berharap kepada Kepala Puskesmas agar segerakan saja permintaan tukin, jangan menunggu 1 orang PNS yang terlambat menyerahkan berkas tukin sehingga mengganggu pembayaran tukin PNS yang telah siap. “Kami berharap kepada para atasan agar memperhatikan pegawainya karena para pegawai itu menunggu rezekinya dari tambahan penghasilan selain gaji seperti tukin, uang jasa medis BPJS dan uang jaga malam bagi para medis di puskesmas yang berbulan-bulan mereka tunggu, miris kita mendengarnya kalau hak mereka terlambat diberikan,” ucap Riska. Anggota Komisi B lainnya juga berharap kepada Kepala Puskesmas dapat bekerja dengan cepat sehingga tidak terkendala lagi pembayaran hak-hak pegawai dan kepada Dinas Kesehatan agar dapat mensosialisasikan setiap ada aturan-aturan baru kepada 31 Puskesmas yang ada di Kabupaten Langkat. Kirana Sitepu, Sekretaris Komisi B dengan nada keras mengatakan perlu evaluasi dari Dinas Kesehatan terhadap Kepala Puskesmas yang tidak mampu bekerja dan kami Komisi B menginginkan pelayanan puskesmas kepada masyarakat dapat berjalan dengan baik, juga perlu pemerataan penempatan dokter-dokter yang ada di puskesmas. n sahrul
Usulkan Pengesahan Bupati dan Wakil Bupati Terpilih MELALUI Rapat Paripurna DPRD Langkat tahun ke IV rapat ke 5 masa persidangan ke III, diumumkan dan diusulkan pengesahan pengangkatan pasangan Bupati dan Wakil Bupati Langkat Terpilih atas nama Terbit Rencana Perangin-Angin - H. Syah Afandin, SH menjadi Bupati dan Wakil Bupati Langkat masa jabatan 2019-2024, (1/8/2018). Mekanisme pengesahan pengangkatan pasangan Bupati dan Wakil Bupati Langkat Terpilih ini berpedoman kepada UU 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah pada pasal 154 ayat (1) huruf e yang menyatakan DPRD Kabupaten mempunyai tugas dan wewenang mengusulkan pengangkatan dan pemberhentian Bupati kepada Menteri melalui Gubernur sebagai wakil pemerintah pusat untuk mendapatkan pengesahan pengangkatan dan pemberhentian, sebut Ketua DPRD Langkat Surialam, SE yang memimpin rapat paripurna. Lebih lanjut Surialam menjelaskan, sesuai berita acara rapat pleno KPU dan surat keputusan KPU Kabupaten Langkat tertanggal 25 Juli 2018 yang telah menetapkan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Terpilih pada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Langkat tahun 2018.
Pengesahan pengangkatan pasangan Bupati dan Wakil Bupati Langkat Terpilih ini ditandai dengan penandatanganan berita acara pengesahan oleh Terbit Rencana Peranginangin-H. Syah Afandin, SH selaku Bupati dan Wakil Bupati Langkat terpilih bersama Pimpinan DPRD Langkat. Ketua DPRD Langkat pada kesempatan itu mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada pihak-pihak yang telah bekerja dengan sangat baik sehingga pelaksanaan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Langkat tahun 2018 dapat terlaksana dengan aman, tertib dan lancar. “Atas nama DPRD Langkat saya ucapkan selamat kepada pasangan Bupati dan Wakil Bupati Terpilih, semoga dapat mengemban amanah dengan sebaik-baiknya,” harap Ketua DPRD. n pendi
sumut edisi 16 - 31 agustus 2018
http://podiumindonesia.com
Aplikasi Si Betah Wujud Penerimaan Polri yang Bersih dan Transparan SEJUMLAH orangtua siswa polisi yang anaknya memulai pendidikan di SPN Polda Sumut Hinai, Selasa (7/8//2018), mengapresiasi proses penerimaan Polisi tahun 2018. Sejumlah orang tua siswa, memastikan tidak mengeluarkan uang satu rupiah pun, karena adanya aplikasi Si Betah (Bersih dan Transparan) yang digunakan saat proses penerimaan.
Salah satu orangtua siswa, P Siregar asal kota Medan menyebutkan, sejak pertama kali anaknya mengikuti seleksi penerimaan Polisi, dirinya hanya mengeluarkan uang transportasi, yang digunakan anaknya. Sedangkan untuk urusan menjamin kelulusan anaknya, P Siregar hanya megandalkam kemampuan sang anak, tanpa mengeluarkan uang satu rupiah pun. “Aplikasi Si Betah sangat membantu, semua bersih
dan transparan. Modal kami, hanya kemampuan anak kami saja. Kalau uang, sama sekali tidak ada kami setor kemanapun,” ujar P Siregar. Di tahun pendidikan 2018, terdapat 294 siswa polisi, yang dinyatakan lulus dan akan mengikuti Pendidikan Pembentukan Bintara (Diktukba) selama 7 bulan. Dari 294 siswa, 1 diantaranya mengikuti pendidikan di SPN Sulawesi Selatan, sedangkan 293 lainnya akan mengikuti pendidikan di SPN Polda Sumut Hinai. Diktukba, dibuka oleh Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara, Irjen Pol Paulus Waterpauw. Saat pembukaan, sejumlah Bupati dan Walikota dari berbagai daerah di Sumatera Utara, turut hadir dalam pembukaan Diktukba. Bupati dan Walikota yang hadir, umumnya memiliki sungbangsih dan turut ikut serta dalam proses pembangungan SPN Polda Sumut Hinai. “Kita sangat berterimakasih kepada seluruh pihak yang mendukung keberadaan SPN Polda Sumut Hinai ini, semoga adik-adik kita yang dididik disini, menjadi polisi terbaik, yang kita miliki,” sebut Irjen Pol Paulus Waterpauw. n res
12
Maruf Amin Tak Pengaruhi Sikap GNPF Binjai SOSOK Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Maruf Amin pada posisi calon wakil presiden, tidak membuat Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Majelis Ulama Kota Binjai langsung pro Jokowi. Mereka tetap memastikan diri akan mendukung Prabowo Subianto dan pasangannya Sandiaga Uno pada Pilres 2019 mendatang. Ketua GNPF Kota Binjai, Sanni Abdullah Fatah mengatakan sosok yang sangat perlu diganti adalah presiden Jokowi. Dengan demikian mereka tidak akan melihat siapapun sosok yang ditempatkan untuk menjadi calon wakil bagi Jokowi. "Bagi kami yang terpenting itu bukanlah ganti Wakil Presiden, tapi Presiden nya yang memang harus di ganti," katanya, (10/8/2018). Sebagai bentuk dukungan GNPF Ulama, sambung Ustadz Sanni, kami akan berjuang sekuat tenaga untuk memenangkan Prabowo Subianto menjadi Presiden RI. "Siapa pun Cawapres Jokowi, tetap 2019 Ganti Presiden, dan itu tidak bisa di tawar tawar lagi. Hal itu di dasari banyaknya kegagalan kegagalan yang ada di masa kepemimpinan Jokowi," tegasnya. Untuk itu, lanjutnya, kita akan menyampaikan kepada masyarakat luas umumnya dan umat Islam khususnya, untuk mendukung dan memilih Pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno, guna memenangkan mereka menjadi Presiden dan Wakil Presiden, untuk menggantikan Jokowi. n rmol
Dua Penjual Togel Warga Banyumas Diringkus Polres Langkat PERSONEL Sat Reskrim Polres Langkat, dipimpin Kanit Pidum Iptu Zul Iskandar Ginting meringkus dua tersangka penjual togel sekaligus menyita semua barang buktinya secara terpisah dari dua lokasi berbeda, (10/8/ 2018). Tersangka NE (23) warga Dusun IV Desa Banyumas Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat di amankan petugas dari kawasan tempat tinggalnya. Petugas juga menyita barang bukti uang Rp362 ribu, satu lembar rekapan angka pasangan dan hand phone merek Vivo. Kini tersangka sudah mendekam di sel tahanan Mapolres Langkat. Kemudian dihari yang sama sekira pukul 21.15 WIB, petugas menangkap tersangka Zup (18) Dusun III Desa Banyumas Kecamatan Stabat
Kabupaten Langkat, juga dari kawasan daerah tempat tinggalnya. Selain itu, petugas juga menyita barang bukti Rp108 ribu, buku notes yang berisikan angka pasangan togel dan hand phone merek Advan dari
lokasi tersangka diamankan. Kasat Reskrim Polres Langkat AKP M. Firdaus didampingi Kanit Pidum Iptu Zul Iskandar Ginting ketika dikonfirmasi wartawan, (12/8/2018) membenarkan penangkapan kedua tersangka. "Kedua tersangka ini kita aman secara terpisah dari dua lokasi berbeda bersama dengan barang buktinya," ujarnya. Dijelaskannya kedua tersangka ini ditangkap berkat adanya informasi dari masyarakat yang resah atas perbuatan mereka. Kemudian ditindaklanjuti petugas dengan menangkap keduanya. Lebih lanjut dijelaskan mantan Kasat Reskrim Polres Labuhan Batu, kedua tersangka ini perannya sebagai tukang tulis dan upahnya 20 persen dari hasil omset yang mereka dapat tiap harinya. n sahrul
pemilu 13 edisi 16 - 31 agustus 2018
http://podiumindonesia.com
PSI Yakin Rebut 10 Kursi di DPRD Medan PARTAI Solidaritas Indonesia (PSI) kini menjadi sorotan publik. Debut perdana pada Pemilu 2019 mendatang, PSI banyak mendaftarkan para Bakal Calon Anggota Legislatif (Bacaleg) dari kaum muda, baik di tingkat DPR RI, DPRD Provinsi maupun DPRD Kabupaten/Kota. Untuk memastikan keikutsertaan Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019, PSI telah memenuhi pendaftaran di KPU pada 17 Juli 2018, di sejumlah daerah. Termasuk di Kota Medan, DPD PSI Medan mendaftarkan 50 orang bacaleg terbaiknya yang telah melalui seleksi administrasi, uji kompetensi dan sosialisasi beberapa waktu yang lalu. “Pada pendaftaran kemarin (17 Juli 2018), DPD PSI Medan mengajukan 50 orang DCS (Daftar Caleg Sementara) ke KPU, untuk diverifikasi keikutsertaannya. PSI yakin seluruh bacaleg-nya telah memenuhi administrasi yang ditetapkan KPU,” ujar Ketua DPD PSI Kota Medan, Muhammad Fahri Riza kepada awak media, (5/8/2018). Dalam kompetisi Pileg 2019, khusus di Kota Medan, PSI yakin bakal mendudukan perwakilannya di kursi legislatif. Tak tanggung-tanggung, PSI optimis merebut 10 kursi atau setara dengan 1 fraksi di DPRD Medan. “Kita yakin mendapat 1 fraksi atau sebanyak 10 kursi di DPRD Medan dalam pertarungan Pileg 2019 secara serentak. Kita harus optimis kendati terbilang pemain parpol baru,” ungkap Fahri. Dalam penjaringan bacaleg, partai yang diketuai Grace Natalie sebagai Ketua Umum PSI Pusat, memberlakukan penerimaan caleg berbasis online dan tanpa mahar. Kesempatan secara terbuka ini menarik perhatian publik khususnya kaum millenial mendaftarkan diri ke PSI untuk bertarung di Pileg 2019. Salah seorang Bacaleg PSI Tingkat II DPRD Medan, Haslan Madli Tambunan menyatakan siap mewakili suara kaum millenial (generasi muda) di kursi lesgislatif. Dipilihnya PSI sebagai perahu berpolitik dikarenakan partai baru yang menawarkan penerimaan Bacaleg Tanpa Mahar. “Selain tanpa
mahar, untuk mewakili PSI di Pileg 2019 tingkat II DPRD Medan, harus melalui berbagai tahap seleksi. Alhamdulillah, lulus dan memenuhi persyaratan maju berkompetisi,” ungkap pria berusia 33 tahun ini. Haslan yang berprofesi jurnalis, mengaku siap berkompetisi sehat di Pileg 2019 dengan partai politik lainnya di Daerah Pemilihan (Dapil) III Kota Medan, meliputi tiga kecamatan, yakni Medan Perjuangan, Medan Timur dan Medan Tembung. “Kita (PSI) akan berupaya berjuang merebut pasar suara kaum milenial. Kalau tidak sekarang, kapan lagi anak-anak muda bertalenta di Kota Medan bersuara di kursi legislatif,” cetus Haslan yang akrab disapa panggilan Ucup. Lulus Verifikasi PSI juga yakin para Bakal Calon Anggota Legislatif (Bacaleg) yang didaftarkan lulus verifikasi dari KPU Kota Medan. Muhammad Fahri Riza menambahkan, keyakinan PSI akan lulusnya para Bacaleg dari verifikasi KPU, dikarenakan pihaknya dijauh hari sebelumnya telah mensosialisasikan kepada kandidat-kandidat calon legislator yang akan bertarung di Pileg 2019. “Jauh hari sebelumnya, kita (PSI) telah menginformasikan kepada seluruh Bacaleg untuk melengkapi seluruh berkas administrasi pencalonan sesuai Peraturan KPU,” ungkap Fahri, sapaan akrabnya. Dalam verifikasi administrasi bacaleg, PSI menyerahkan seluruhnya pada KPU terkait layak atau tidak layaknya bacaleg PSI dalam pemberkasan. “Tapi, kita (PSI) optimis semula berkas kelengkapan adminitrasi sudah ready semuanya, sesuai aturan mainnya,” bebernya. n hmt
Pilpres 2019
Kompetisi Tradisional Vs Milenial PILPRES 2019 diikuti oleh dua kandidat yakni pasangan petahan Joko WidodoMa'ruf Amin dengan Prabowo SubiantoSandiaga Salahudin Uno. Kompetisi keduanya menggambarkan pertarungan kaum tradisional versus milenial. Menurut pakar komunikasi Unair, Suko Widodo, kelompok milenial akan cenderung menguasai elektoral dibanding kelompok tradisional. "Jika merujuk teori generasi ini adalah pertandingan generasi baby boomer versus generasi Y. Nah, yang menentukan adalah generasi X yakni peralihan tradisional ke milenial," ucapnya dalam keterangan tertulisnya, (11/8/2018). Suko melanjutkan, ada empat generasi yang lahir setelah perang dunia kedua dan berhubungan dengan masa kini menurut teori generasi. Yaitu, pertama, Baby Boomer (lahir 1945-1964); kedua, Generasi x kecil (lahir 1965-1980); ketiga, Generasi Y (lahir 1981-1994); dan keempat, Generasi X (lahir 1995-2010). Dalam konteks ini, sambung Suko, Sandi akan lebih diperankan sebagai profesional yang dipercaya mengelola pemerintahan dan pembangunan ke depan, serta diharapkan mampu meraup suara kaum milenial dan profesional. "Petahana, kekuatan cenderung bertumpu di kalangan kaum tradisional, melihat representasi Kiai Ma'ruf," ucapnya. Prediksi Suko melihat data generasi itu, Pilpres kali ini teknologi informasi akan menjadi sarana utama dalam kampanye. n rmol
MUI Sumut Dukung MA KETUA MUI Sumatera Utara H Abdullah Syah, menyatakan dukungan penuh terhadap pencalonan Ketua MUI Pusat Maruf Amin sebagai calon wakil presiden untuk mendampingi Joko Widodo pada pilpres 2019 mendatang. Ia bahkan meminta agar dukungan penuh juga dilakukan oleh umat Islam di Sumatera Utara terhadap pasangan yang menurutnya sangat ideal tersebut. "Pasti kita mendukung, karena beliau (Maruf Amin) orang yang tepat menjadi wakil Presiden sesuai pengalamannya dan pengetahuannya. Ini pasangan yang sangat ideal dan didukung seluruh umat Islam dan Indonesia," katanya melalui selulernya, (10/8/2018). Abdullah Syah menjelaskan, sosok Maruf Amin tidak boleh hanya dipandang dari sisi keagamaan saja. Dalam dunia politik, sosok ini menurutnya juga sudah sangat mumpuni dengan menjadi pimpinan PBNU pusat. Karenanya tugas sebagai wakil presiden bagi Maruf Amin akan dijalani dengan mudah. n rmol
nasional 14 edisi 16 - 31 agustus 2018
http://podiumindonesia.com
Politik 'Syantik' Prabowo Vs Jokowi M. NIGHT Shyamalan boleh dibilang sebagai salah satu sutradara yang paling andal dalam menggarap film berplot twist. Plot twist adalah perubahan mendadak alur cerita. Beberapa karya sineas asal India itu seperti Unbreakable, the Sixth Sense, the Village, the Visit, atau Split menghadirkan ending cerita yang cukup mencengangkan penonton. Plot twist dalam film Shyamalan akhirnya membuat penonton terkaget-kaget karena perubahan ceritanya begitu tak terduga. Tak hanya Shyamalan yang bisa membuat penonton terkaget-kaget dengan plot twist-nya. Berbicara situasi politik Indonesia dalam 24 jam terakhir, kita juga disuguhkan perubahan kisah nan dramatis. Pada detik-detik terakhir jelang pendaftaran calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres), kejutan besar terjadi. Tajuknya adalah tentang tarik ulur pendamping Jokowi. Hingga 15 menit sebelum pengumuman, semua orang tahu bahwa pendamping Jokowi adalah Mahfud MD. Mahfud bahkan sudah berbicara penetapan cawapres di televisi. Sehingga tak sedikit pun yang ragu bahwa jalan ceritanya akan bermuara pada kisah Jokowi-Mahfud mendaftar ke KPU keesokan harinya. Namun kisah yang sudah ditebak oleh hampir seluruh pemirsa itu keliru. Skenario berubah dalam hitungan detik. Jokowi menggandeng Ma'ruf Amin pada lima menit terakhir sebelum pengumuman. Duarrrrr.... Bagai petir di siang bolong. Semua kaget akan twist yang terjadi di kubu Jokowi. Twist yang tercipta belum berhenti sampai di situ. Kubu Jokowi yang awalnya lebih kental dengan jargon keberagamaan, kini mendadak lekat dengan simbol-simbol Islam. Lakunya isu agama itu terjadi usai gerakan protes jutaan massa di Jakarta pada 2 Desember 2016 (Gerakan 212). Usaha untuk menyematkan Gerakan 212 dengan sebutan makar, antikeberagaman, anti NKRI, gagal total. Jadi lepas kesuksesan 212 menang di DKI, twist mulai terjadi. Lepas Ahok divonis penjara, Gerakan 212 perlahan mulai dapat tempat di istana. Salah satunya dengan menunjuk alumni gerakan 212 Ali Mochtar Ngabalin sebagai juru bicara. Pengacara yang mengawal alumni
Gerakan 212, Kapitra Ampera pun merapat ke PDI Perjuangan (PDIP). Di samping itu ada momen-momen menarik seperti pertemuan beberapa wakil Gerakan 212 dengan Jokowi atau dihentikannya kasus tokoh 212. Namun, puncak dari usaha merangkul Gerakan 212 adalah ditunjuknya Ma'ruf Amin, yang tak lain merupakan salah satu simbol spiritual gerakan. Rentetan fenomena itu secara tak langsung membalik lakon secara dramatis. Dari politik berlakon politik anti simbol agama, kini menggunakannya sebagai senjata. Plot twist yang terjadi ini membuat peta politik semakin sulit ditebak. Tapi di sisi lain, terjadi perubahan karakter tokoh yang sangat tajam. Yang tadinya begitu sekuler, kini mendadak agamis. Sebaliknya, yang Islamis pun mendadak pluralis. Kisah twist tak hanya terjadi di kubu Jokowi. Di toko sebelah, alias kubu Prabowo, plot twist berlakon 'jenderal kardus' mengemuka di detik akhir. Demokrat yang kecewa lantas melempar label 'jenderal kardus' pada Prabowo. Tapi beberapa jam berselang, Demokrat pun ikut gerbong Prabowo. Yang awalnya saling 'lempar kardus', kini mendadak mesra, makan satu piring bersama.
Label 'cebong' dan 'kampret' pun bisa jadi akan ikut pula terseret arus twist. Karena semua 'kampret' bisa jadi cebong pada waktunya. 'Cebong' pun bisa jadi 'kampret' pada akhirnya. Sebab kalau dari cebong menjadi katak itu terlalu mainstream. Cebong jadi kampret itu baru twist yang hebat. Jadi bagi kedua pendukung di level penonton, lebih baik duduk 'syantik' dan nikmati segala dinamika politik. Saya pribadi meyakini, twist yang terjadi belum akan berhenti hingga pada ending di KPU. Dipastikan masih ada skuel-sekuel dari cerita berplot twist pada perpolitikan Indonesia. Ini bisa jadi lebih seru dari sekuel film berplot twist karya Shyamalan, Unbreakable dan Split. Konon trilogi dari film Unbreakable dan Split berjudul Glass akan tayang di tahun 2019 atau bersamaan dengan pilpres. Sebelum menunggu kejutan plot twist di film Glass dan pilpres 2019, ada baiknya mencermati ulang kisah di film Unbreakable. Singkat cerita ini adalah kisah tentang seorang penderita kelainan genetis sejak lahir bernama Elijah Prince (Samuel L Jackson). Akibat kelainan genetis itu, tulang
Elijah gampang retak sehingga dia pun dijuluki Mr Glass. Sejak kecil, Elijah gemar membaca komik yang mengandung kisah tentang pahlawan (super hero) dan penjahat (super villian). Mr Glass, sosok manusia rapuh, kemudian bertemu dengan sosok manusia tangguh berama David Dunn (Bruce Willis). Berkebalikan dengan Glass, Dunn adalah sosok yang tak pernah merasakan sakit. Bahkan saat kereta yang dtumpanginya kecelakaan, semua penumpangnya mati kecuali Dunn. Si rapuh dan si tangguh akhirnya berkawan. Elijah yang gemar membaca kisah komik punya teori bahwa Dunn adalah super hero yang mesti menolong sesama. Keyakinan itu didasari kenyataan bahwa kawannya itu selamat dari kecelakaan maut kereta. Meski awalnya mengabaikan perkataan Elijah, Dunn perlahan mulai sadar bawa dirinya pahlawan. Selain fisiknya yang tangguh, Dunn juga punya kemampuan untuk mengetahui kejahatan seseorang bila menyentuh tubuh seseorang itu. Saat bersalaman dengan Elijah di akhir cerita, kejutan besar tercipta. Saat bersentuhan itu, Dunn jadi diberi 'penglihatan' tentang sosok si rapuh kawannya itu. Elijah ternyata sosok yang membuat rekayasa atas kecelakaan kereta yang menimpa Dunn dan menyebabkan ratusan orang tewas. Si rapuh itu nyatanya adalah penjahat utamanya. Di akhir kisah, Elijah yang ternyata adalah sang super villian berkata, "Apakah Anda tahu apa hal yang paling menakutkan? Adalah tidak tahu tempat Anda di dunia ini." Perkataan Mr Glass ini sama dengan ketakutan sebagian politisi. Bagi mereka, ketakutan adalah tak tahu tempatnya usai 2019 nanti. Selamat tinggal ideologi. n rol - abdullah samm sammyy
aspirasi 15 edisi 16 - 31 agustus 2018
http://podiumindonesia.com
Komunitas Vespa Langkat Scooter Adakan Kegiatan Sosial LANGKAT, PODIUM Komunitas Lascer ( Langkat Scooter ) yang merupakan salah satu komunitas pencinta vespa pada hari minggu, kemarin. Menggelar kegiatan sosial dan amal guna membantu meringankan beban pengobatan Salwa Aurelia balita warga batang serangan yang saat ini sangat membutuhkan uluran tangan dan donasi akibat penyakit Syndrom netrotik ( Ginjal bocor ) yang mengakibatkan perutnya membesar dan tidak dapat melakukan aktivitas layaknya anak- anak seusianya. Dan hal inilah yang akhirnya memanggil Langkat scooter dan komunitas lainya yang ada di kabupaten langkat untuk membantu meringankan beban Salwa dengan cara turun ke jalan dan mencoba memanggil hati dermawan lainya untuk dapat mengembalikan tawa ceria balita malang tersebut. Menurut ketua langkat scooter Dekta yang ditemui mengatakan bahwa kegiatan ini adalah murni atas nama kemanusiaan dan sosial dengan harapan membantu penyembuhan bagi salwa Aurelia. ”Kami keluarga besar lascer merasa bahwa apa yang dirasakan adik kita Salwa adalah kesedihan kita bersama, untuk itu sejak siang hingga sore tadi kami berkordinasi dengan komunitas lain yang ada di langkat turun kejalan mencoba memanggil hati dermawan lainya dan alhamdullilah pengutipan dana bagi pengobatan salwa hari ini mencapai dua juta tujuh ratus ribu yang nantinya akan kita berikan langsung kepada yang bersangkutan,” ujar Dekta. Selanjutnya, ia menambahkan bahwa ini juga merupakan wujud bukti keberadaan Langkat scooter di tengah-tengah masyarakat.”Kita tidak ingin komunitas Lascer ini hanya menjadi wadah silaturami antar sesam pencinta Vespa, tapi ini adalah wujud bahwa Lascer siap hadir di tengah- tengah masyarakat dengan berupaya melakukan kegiatan amal, bakti sosial dan kegiatan positif lainya,dan hal ini akan terus kita lakukan kedepanya untuk itu saya mengucapkan ribuan terimakasih kepada seluruh kawan-kawan seperjuangan dan para donatur yang telah menyempatkan waktu dan uluran tanganya, semoga bantuan ini dapat meringankan beban keluarga Salwa sehingga membuat Salwa semangat dan ceria lagi,” ujar Dekta yang didampingi Wagio. Sementara itu salah seorang anggota Lascer dari padang tualang Muhammad Arief Siregar mengaku terharu dan bangga dengan perjuangan kawan – kawan lascer yang tergerak membantu penyembuhan Salwa. ” Dengan begini setidaknya membuktikan bahwa lascer bukan hanya kumpulan sesama pencinta vespa, tapi ini adalah wujud bahwa Lascer adalah wadah menyalurkan aspirasi, kretivitas, dan jiwa sosial yang senantiasa hadir die tengah-tengaah masyarakat, saya berharap semoga kedepanya Langkat Scooter semakin Solid dan mampu berbuat lebih kepada sesama member dan masyarakat luas. “ ujar Arief yang didampingi Irsan. n sahrul
'AYO IMUNISASI MR AGUSTUS HINGGA SEPTEMBER' DINAS Kesehatan (Dinkes) Pemkab Langkat menggelar kegiatan kampanye imunisasi Measles-Rubella (MR), dilaksanakan di Gedung Sekolah Dasar (SD) Negri No: 053973 Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat, (1/8/2018).
KADIS Kesehatan dr.Sadikun Winanto, menjelaskan Pada Kampanye imunisasi MR, diberitahukan bagi daerah diluar pulau jawa diseluruh Indonesia, bahwa imunisasi dilaksanakan mulai bulan Agustus 2018, pada usia anak 7-15 tahun dengan kategori masih duduk di bangku SD dan SMP sederajat. Sedangkan di bulan September, untuk anak usia 9 bulan sampai usia 7 tahun, untuk lokasi imunisasinya harus dilaksanakan di Posyandu, Puskesmas, dan sarana pelayan kesehatan lainnya, milik pemerintah. “Ingat ya bu, samapaikan hal ini kepada sanak saudara dan jiran tetangga, untuk melakukan imunisasi, jangan takut dikenakan biaya karena imunisasi MR ini gratis bantuan dari pemerintah,” imbuhnya. Dijelaskan dr.Sadikun Winanto, harus dilakukan iminisasi MR, sebagai upaya secara masal untuk mencegah Campak dan Rumbella yang diberikan kepada anak usia 9 bulan sampai 15 tahun. Sebab rumbella dapat menyebabkan keguguran atau kecacatan pada bayi yang dilahirkan meliputi kelainan pada jantung dan mata, serta ketulian dan keterlambatan
perkembangan. Sedangkan akibat dari campak, dapat menyebakan komlikasi yang serius, seperti radang paru (pneumonia), radang otak (ensefalitis), kebutaan, gizi buruk bahkan kematian. “Untuk itu agar anak kita tidak terkena campak dab rubella, maka kita harus melakukan iminisasi kepada anak kita ya buk, agar anak kita dapat tumbuh berkembang dengan sehat dan normal,” ajaknya. Pada kegiatan itu juga, terlihat dr.Sadikun Winanto memberikan suntikan imunisasi kepada 12 siswa Sekolah Dasar secara simbolis, sedangkan total keseluruhan siswa SD Negri No: 053973 yang di imunisasi sebanyak 202 siswa. Selain itu Dinkes juga malakukan imunisasi di 5 SD yang ada di Desa Sendang rejo Kec.Binjai, pada hari itu juga. Hadir pada kesempatan tersebut, Suverviser WHO dr.Anwar Hijar MSC , Kadis P dan P Langkat DR.H.Saiful Abdi SH.SE,MPd, Kapus Sambirejo Arlina Prihesti SKM, Camat Binjai Rizal Gultom AP, Kepala Sekolah SD Negri No: 053973 serta peserta imunisasi dan undangan lainnya. n pendi
Lulusan Terbaik PPM Babussalam Dapat Bea Siswa di UNWAHA BELIA, gigih, cerdas. Memuliakan sang pecipta dan tetap konsen terhadap agama. Itulah terus terpatri di diri Tengku Intan Sella Aprilia. Buah hati Tengku Syaiful Anhar, ini setidaknya telah memulai langkah awal. Terbukti, dari sejumlah siswa yang menjalani pendidikan di PPM Babussalam, Tengku Intan Sella Aprilia berhasil membanggakan orangtuanya. Ya, Intan Sella Aprilia yang akrab disapa Intan ini meraih predikat terbaik di Pondok Pesantren Moderen (PPM) Babussalam, Desa Teluk Bakung, Kecamatan Tanjungpura, Kabupaten Langkat. Berkat ketekunannya pula menimba ilmu di sana (PPM Babussalam), Intan mendapat bea siswa dari Universitas Wahab Hasbullah (Unwaha) Tambak Beras, Jombang, Jawa Timur. Meraih keberhasilan tersebut, tak pelak air mata Intan dan sang ayah langsung menetes. Walau tetesan air mata tersebut merupakan suka cita penuh harapan. Kepada PODIUM, orangtua Intan, Tengku Syaiful Anhar berujar bahwa 'kemenangan' sang putri merupakan kemenangan keluarga. Dalam artian, lanjutnya, sejak awal keluarga besarnya berharap Intan sukses merengkuh pendidikan di Unwaha. "Apa yang diraih putri saya adalah sesuai dengan keinginan keluarga besar kami HT M Nasir & almarhumah Hj Suraya. Alhamdulillah doa itu diDan ternyata doa almarhum ibunda kami telah diijabah Allah SWT," seru Syaiful dengan mata berkaca-kaca, kemarin. Selain itu, tambah Syaiful yang juga menjabat Ketua Forum Karya Pemuda Sumatera Utara (FKP-SU), keberhasilan putrinya itu tak terlepas dari dukungan dan upaya para ustadz serta ustadzah selama enam tahun Intan duduk di PPM Babussalam, Langkat.
"Saya dan keluarga menyampaikan ucapan terima kasih sebesar-besarnya kepada PPM Babussalam yang telah memberikan pendidikan dan pencerahan kepada anak kami selama berada di pondok. Semoga Allah SWT memberikan kesuksesan pada PPM Babussalam," tukasnya. Terakhir Syaiful berharap kepada Intan tetap menjadi anak yang taat kepada agama, berbakti
kepada orangtua serta nusa dan bangsa. "Saya pun bangga karena pamrih ini setidaknya membuahkan hasil. Semoga Intan bisa lebih membanggakan keluarga besar kami serta tanah kelahirannya Langkat," tandas Syaiful. Selain mendapat beasiswa di Unwaha, Intan juga direkomendasikan H Chatibul Umam Wiranu Agt, Komisi VIII DPR RI untuk melanjutkan Tahfiz di Pondok Pesantren AsSa'idiyah 2 Bahrul Ulum Jombang. "Kemudahan yang kami terima dari berbagai pihak dalam pelanjutan pendidikan anak kami di Jombang adalah karunia Allah SWT. Kami mohon doa dari keluarga besar PPM Babussalam untuk Tengku Intan. Harumkan nama Langkat & Puak Melayu, Nak," pesan Syaiful. Seperti diketahui bahwa Universitas KH Abdul Wahab HAsbullah (Unwaha) merupakan universitas yang terletak di lingkungan Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambak Beras, Jombang. Sejarah panjang Ponpes Bahrul Ulum yang telah melahirkan beberapa tokoh besar, antara lain KH. A. Wahab Hasbullah. Unwaha merupakan pengembangan dari STAI-BU dan STMIK-BU yang telah memilki 5 Fakultas dan 14 prodi. Keunggulan Unwaha adalah telah menjalin kerjasama dengan lembaga-lembaga baik dalam maupun luar negeri, sehingga mahasiswanya dapat melaksanakan kegiatan perkuliahan atau praktikum di lebih dari 100 lokasi seluruh Indonesia. Kemudian mahasiswa Unwaha dapat melaksanakan magang di luar negeri. Mahasiswa Unwaha juga mempunyai kesempatan yang luas untuk dapat memperoleh beasiswa studi paruh waktu (Sit-In) di luar negeri mau pun magang skripsi seperti ke Thailand dan Jepang. Dalam hal ini Unwaha telah menjalin kerjasama dengan beberapa lembaga internasional dalam pengembangan institusi, pengembangan SDM,kolaborasi penelitian, jurnal internasional, workshop dan kajian, pertukaran dosen dan pertukaran mahasiswa. Fakultas yang saat ini ada di Unwaha antara lain, Fakultas Teknologi Informasi (S-1 Teknik Informatika dan S-1 Sistem Informasi), Fakultas Pertanian (S-1 Agribisnis, S-1 Agroekoteknologi, S-1 Teknik Pertanian, S-1 Tekonologi Hasil Pertanian). Selanjutnya Fakultas Ilmu Pendidikan (S-1 Pendidikan Biologi, S-1 Pendidikan Fisika, Pendidikan Matematika dan Pendidikan Bahasa Inggris), Fakultas Ekonomi (S1 Managemen) serta Fakultas Agama Islam (S-1 Pendidikan Agama Islam, S-1 Pendidikan Bahasa Arab dan S-1 Ekonomi Syariah). n ladon