tajuk 2 edisi 1- 15 oktober 2018
http://podiumindonesia.com
Akhir Masa Ngogesa DUA periode menjabat Bupati Langkat. Tak lama lagi sang Bupati Ngogesa Sitepu akan meletakkan jabatan. Kursi empuk tersebut diserahkan kepada Terbit Rencana Perangin-angin-Syah Afandi. Syukurnya, ketika Kabupaten Langkat dilepas, sedikit nilai plus tertorehkan. Yakni terjadi penurunan angka kemiskinan dan kini yang tersisa hanya 40 persen saja dari jumlah jumlah penduduk sekitar 1.013.385 jiwa. Di balik itu semua, apa yang sudah d i b u a t Ngogesa selama dua periode? Sedikit ada perubahan tapi taklah begitu sempurna. Bahkan, di akhir masa jabatan pula terselip duka di wajah-wajah warga dua desa di sana. Mereka bermukim di Desa Stabat Lama dan Stabat Lama Barat. Seperti tertuang dari warga, mereka agak sulit mencari nafkah. Sebab, yang mereka andalkan hanyalah tenaga. Kembali pertanyaan mencuat, pekerjaan apa yang kerap dilakukan mereka setiap hari? Kepada redaksi PODIUM warga di dua desa berkeluh kesah. Ya,
Yayasan FForum orum K ar era Utara Kar aryya Putra Sumat Sumatera Akt e No. 1 4 TTanggal anggal 29 Mare 10 Akte 14 Marett 20 201 NPWP: 7 1.060.05 7.8-1 19.000 71 .060.057 .8-11 PENDIRI: T. Syaiful Anhar PENANGGUNGJ AWAB/PEMIMPIN RED AKSI: PENANGGUNGJA REDAKSI: T. Syaiful Anhar WAKIL PENANGGUNGJ AWAB: PENANGGUNGJA Mahmud Hamdani WAKIL PEMIMPIN RED AKSI: REDAKSI: TM. Muchalladon DEW AN RED AKSI: DEWAN REDAKSI: T. Syaiful Anhar (Ketua), Mahmud Hamdani, TM. Muchalladon, Sahrul Akbar PENASIHA T: PENASIHAT Achmad Firdaus Hutasuhut, SH, MSi PENASIHA T HUKUM: PENASIHAT M. Holid SH, Dedy Cahyadi SH PIMPINAN PER USAHAAN: PERUSAHAAN: Yunifar Efendi P SEK. PER USAHAAN: PERUSAHAAN: Rafika MANA GER KEU ANG AN: MANAGER KEUANG ANGAN: T. Reza Maulana PEMASARAN/IKLAN: Amiruddin
RED AKTUR PELAKSANA: REDAKTUR HM Tambunan KOORDINA TOR LIPUT AN: Sahrul Akbar OORDINAT LIPUTAN: SEKRET ARIS RED AKSI SEKRETARIS REDAKSI AKSI:: TM. Muchalladon EDIT OR: EDITOR: ES Parinduri FO TOGRAFER: FOT Iwanto HS WAR TAWAN: ART MED AN: Suparno Harianto MEDAN: KO TA BINJ AI: Eddy Gunawan, Sudirman KOT BINJAI: ST ABA T: Novra Dana STABA ABAT WAMPU: Amiruddin SECANGG ANG: Marwansyah Lubis SECANGGANG: HINAI: Sunardi TANJUNG PURA: Zulkarnain SPd BINJ AI: Misli BINJAI: SELESAI: Amir Hamzah Piliang SALAPIAN: Sudirman BA PER CET AKAN: PERCET CETAKAN: CV. Media Lintas Transindo REKENING BANK Bank Mandiri Stabat No. 105-00-1139262-2 An. Yunifar Efendi P ALAMA T RED AKSI: REDAKSI: ALAMAT Jl. Palang Merah No. 80 - AA Medan, Sumut, Jl. Pasar Batu No. 24 B Stabat Lama Barat, Langkat, 20851 HP : 085206407583 - 082280421249 email: podiumindonesia@gmail.com http://podiumindonesia.com Isi diluar tanggung jawab percetakan Wartawan Tabloid Podium dilengkapi Surat Tugas dan kartu Pers yang masih berlaku serta terdaftar di Box Redaksi.
walau lebih dominan kaum pria merasa resah tapi semuanya berimbas ke rumah tangga. Seorang pria kurus (tak usahlah disebutkan namanya) bilang, beberapa hari lalu usaha tempat mereka cari nafkah diributkan. Orang-orangnya adalah suruhan Pemkab Langkat yang notabene anak buah Ngogesa sendiri. Selama ini, kata pria beranak lima itu, tiap hari dia hanya sebagai buruh angkut pasir di pantai. Sedangkan pantai itu sendiri, kata dia, cuma dikelola oleh penambang tradisional. Namun beberapa hari belakangan, laki berusia 50-an tahun itu tak bisa membawa uang pulang ke rumahnya. Pengelola pantai tradisional tersebut, katanya takut membuka usaha, karena adanya penertiban usaha. Isyarat penyesalan bagi dirinya dan sedikit mengecam Ngogesa yang masa akhir jabatan membuat warganya menangis lebih disebabkan sulit mencari nafkah. Itu cerita pria tersebut. Dari segelintir kisah buruh angkut pasir, hendaknya menjadi cermin para pemimpin negeri ini. Ngogesa, yang dua periode
menjadi jawara seakan meninggalkan bekas luka di hati sekalangan pendukungnya terdahulu. Ya, Ngogesa memang 'dikebut' dengan masa akhir jabatan. Singgasana 'red karpet' yang biasanya menjadi pijakan, sebentar lagi diberikan kepada orang lain. Ngogesa wajib ikhlas, Ngogesa wajib legowo dan Ngogesa harus dan harus. Apalagi drama Juli 2018 masih membekas di benak Ngogesa. Bahwa dirinya dipecat dari Ketua DPD Golkar Sumut. Ngogesa seakan terhentak saat itu. Masa jabatan Bupati Langkat lepas begitu juga seiring gaweannya sebagai orang nomor satu di Golkar Sumut. Hanya saja, baiknya Ngogesa lebih memikirkan kemaslahatan umat ketimbang mengeluarkan kebijakan yang membawa kepedihan warganya. Akhir masa jabatan Ngogesa selama 10 tahun seolah menjadi hitunghitungan mencari untung. Akankah Ngogesa tetap dikenang warga Langkat selamanya? Atau rintih yang membekas di hati warga dua desa cemeti hingga akhir hayat? n red
Jangan Ganggu dan Persulit Rakyat Mencari Nafkah Kehidupan!!!
PANGGILAN Kepada saudara: Nama Alamat
: Bambang S : Dusun Kenang Tani Desa Kuala Pesilam Kecamatan Padang Tualang
agar segera datang ke kantor redaksi Tabloid PODIUM, Jalan Palang Merah No. 80 - AA Medan atau ke Jl. Pasar Batu No. 24 B Stabat Lama Barat, Langkat, 20851. untuk: Menyelesaikan perhitungan KEUANGAN TRIWULAN II TAHUN 2016. Demikian panggilan ini disampaikan kepada yang bersangkutan.
ttd
PENANGGUNGJAWAB/PEMIMPIN REDAKSI
headline 3 edisi 1 - 15 oktober 2018
http://podiumindonesia.com
Harga 'Jual' TS Tiga lumbung suara lainnya yang sangat berpengaruh di antaranya Jawa Barat dengan total 32.636.846 pemilih. Disusul Jawa Timur yang sebanyak 30.554.761 pemilih kemudian Jawa Tengah jumlah 27.430.269 pemilih. Drama sembilan partai pendukung melawan lima partai terjadi usai pendaftaran para kandidat di KPU Pusat. Ya, begitulah yang tampak. Adalah Joko Widodo-Ma'ruf Amin mendapatkan dukungan dari PDIP, PPP, PKB, Golkar, Nasdem, PSI, Perindo, PKPI serta Hanura. Sedangkan Prabowo-Sandiaga Uno hanya didukung Gerindra, PKS, PAN, Demokrat dan PBB. Malahan, sebelum tanggal pencoblosan 17 April 2019, dua kandidat ini saling klaim menang di sejumlah daerah. Mulai 'perang' di media sosial, media massa, jargon hingga tim sukses (TS) menjadi sajian setiap harinya. Terlepas dari singgung menyinggung, pastinya Sumut prioritas untuk mendongkrak suara. Tahun 2014 lalu jumlah DPT Sumut sekitar 6.326.349 pemilih. Dan, lima tahun (2019-red)berselang ada peningkatan sebanyak 3 juta lebih pemilih. Komisioner KPU Sumut, Nazir Salim Manik menjelaskan, DPT itu terdiri dari 4.667.956 laki-laki dan 4.758.264 perempuan. Jumlah itu tersebar di 33 kabupaten/kota, 444 kecamatan, 6.110 desa/kelurahan dan 41.992 Tempat Pemungutan Suara (TPS) se-Sumut.
“
PROVINSI Sumatera Utara (Sumut) masuk empat besar lumbung suara di Pemilihan Presiden 2019 mendatang. Tak salah jika dua kontestan ini bakal habis-habis bertarung. Lewat tim sukses (TS) Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi, dipastikan berlomba memikat 9.426.220 pemilih.
Jika dibandingkan dengan DPT Pilgub Sumut 2018, terdapat peningkatan 374.833 pemilih. Pada DPT Pilgub Sumut 2018, jumlah pemilih sebanyak 9.051.387 jiwa. Peningkatan ini terjadi karena masuknya pemilih pemula, yakni anak-anak yang baru beranjak berusia 18 tahun ke atas atau aparat TNI/Polri yang sudah pensiun per Agustus 2018. "Kita berharap agar partisipasi pemilih pada Pemilu 2019 juga dapat meningkat lebih baik dibandingkan perhelatan Pilgub Sumut 2018 lalu," harap Nazir. Sekarang saja dua kontestan masing-masing telah 'menjual' para tim suksesnya. Seperti terlihat di Sumut. Jokowi-Ma'ruf mengemas tim sukses terdiri dari mantan pejabat Provsu dan Medan. Adalah H Syamsul Arifin, Abdillah, HT Erry Nuradi dan RE Nainggolan. Walau tak lagi berperan di pemerintahan, namun nama-nama tercantum di atas masih punya massa. Ya, begitulah seolah banyak dikatakan khalayak. Keaktifan mereka di depan kamera dan muncul
di media massa juga kerap terpampang. Meski katanya, sebagian nama itu toh masih melekat diingatan terkait soal kasus korupsinya. Hanya saja, atas dasar kepentingan, massa serta ketokohan, mereka masih disegani. Bahkan, seperti H Syamsul Arifin, punya kans besar saat berada di kursi nomor satu Kabupaten Langkat. Selama dua periode (di Langkat) dan setengah periode memerintah di Pemprov Sumut, H Syamsul Arifin dinilai punya simpatisan. Bagaimana dengan Abdillah? Tak jauh beda dengan H Syamsul Arifin, Abdillah juga dikenal loyal saat memimpin Kota Medan. Di tangannya pula segala duit 'bertaburan', termasuk di dalamnya gaji bagi bilal mayit dan lainnya. Bahkan tak segan (saat itu) Abdillah memberangkatkan bilal mayit ke tanah suci. Otomatis sekalangan menganggap bahwa peran Abdillah ketika menjadi orang nomor satu di Pemko Medan begitu mengangkat harkat serta martabat bilal mayit yang dulunya
dikesampingkan. Abdillah pun, bisa jadi mampu mengumpul massa di Kota Medan untuk gawean pemilu mendatang. Sedangkan RE Nainggolan bekas Sekda Provinsi Sumut. Pernah bertarung di Pilgubsu 2013, bahkan diklaim memiliki massa di Siantar dan Simalungun. RE Nainggolan dikenal dekat masyarakat Tapanuli. Halnya HT Erry Nuradi, bisa dianggap sebagai perpanjangan tangan warga yang bermukim di pantai barat Sumut. Pasalnya, Erry yang merupakan mantan Gubernur Sumut, tetap memberikan perhatian khusus di Kabupaten Sergai dan wilayah seputarannya. Sekarang ini kemunculan nama empat tokoh tersebut menyatu di dalam tim sukses plus Tim Kampanye Nasional (TKN) calon presiden Joko WidodoKH Ma'ruf Amin. Melihat dari sepak terjang mereka di kancah politik, Erick Thohir yang menjadi Tim Ketua TKN tak segan membubuhkan tanda tangan sebagaimana tertuang lewat surat keputusan No 018/KPTS/TKNJKWMA/IX/2018.
headline edisi edisi1 1- -1515oktober maret 2018
http://podiumindonesia.com
Seperti dilansir salah satu situs, ada tiga Ketua Tim Kampanye Jokowi-Ma'ruf Amin tingkat Sumut, yakni Ahmad Doli Kurnia Tanjung (Plt Ketua DPD Golkar Sumut). Japorman Saragih (Ketua DPD PDIP Sumut) dan Tengku Erry Nuradi (Ketua DPW Partai Nasdem Sumut). Sedang Syamsul Arifin, Abdillah, Hardi Mulyono dan RE Nainggolan juga masuk ke dalam struktur timses sebagai Dewan Pengarah. Dari sekian banyak nama tim kampanye Jokowi-Ma'ruf Amin tingkat Provinsi Sumut, terselip nama Direktur Utama PT Dhirga Surya, Agus Marwan. Direksi salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemprovsu itu dipercaya menjadi Direktur Relawan. Di posisi itu Agus akan dibantu 13 wakil direktur, yakni Sahat Simatupang, Penyebar Nakhe, Abdul Manaf, Sofyan Simbolon, Ade Darmawan, Inda Dameria Tobing, Suwandi Siregar, Ismail Marzuki, Budi Feryansah, Martono, Wahyu Wahab, Aslam Mauluddin Raziq, dan Dalinafao Hia. Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Ma'ruf Amin tingkat Provinsi Sumut, Sutriono Pangaribuan membenarkan bahwa Dirut PT Dirgantara Surya masuk ke dalam struktur tim kampanye. "Ya, masuk Timses," ujarnya. Mengulas sejumlah nama tenar di Sumut gabung ke tim sukses JokowiMa'ruf, mampukan Probowo-Sandi menandingi keempat nama tersebut di atas? Sebagaiman diketahui, tak banyak tergambar masalah ketokohan yang tergabung dalam tim
kampanye Prabowo-Sandi khususnya di Sumut. Diketahui, untuk Medan Ketua DPC Partai Gerindra Kota Medan, Bobby O Zulkarnain yang diberikan amanah dan tanggung jawab atas posisi Ketua Tim Kampanye Prabowo-Sandi di Kota Medan. Menurut Bobby, dia optimis Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) yang diusung oleh Partai Gerindra, Partai Demokrat, PKS, dan PAN akan berhasil meraup suara singnifikan di Kota Medan. "Target 65% suara untuk PrabowoSandi," ujarnya. Distruktur Tim Kampanye, Bobby akan dibantu oleh Agam Ginting (Sekretaris DPD PAN Medan) sebagai Sekretaris Tim Kampanye dan Tjiu Cing Hui (Awi) sebagai bendahara tim pemenangan. "Isu yang akan diangkat adalah isu ekonomi, kesulitan emak-emak dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga karena harga bahan pokok yang terus naik," jelasnya. Selain itu, Bobby juga menyebut Prabowo-Sandi dalam Pilpres 2019 akan didukung oleh kaum buruh, petani dan nelayan. Sementara itu, Minggu (30/9), ulama muda di Jawa Barat yang tergabung dalam Solidaritas Ulama Muda Jokowi (Samawi) Jawa Barat mendeklarasikan dukungan politiknya untuk Calon PresidenWakil Presiden Joko Widodo-Ma'ruf. Koordinator Samawi Jabar KH Ibnoe Athoillah Yusuf menyatakan saat ini ada sekitar 2 juta ulama muda di Jabar. Pihaknya memilih Jokowi karena ia menunjukkan kerja nyata.
Jokowi dinilai mampu menerjemahkan amanah para pejuang kemerdekaan bangsa Indonesia. Jokowi juga dinilai memiliki komitmen kuat untuk membangun bangsa, serta bekerja nyata untuk membangun bangsa dan mewujudkan kesejahteraan rakyat yang berkeadilan. Di hari yang sama, Tim Alpha yang dipimpin Ketua Nasional Rieke Diah Pitaloka dengan beranggotakan para pekerja migran di Hongkong juga memberikan dukungan JokowiMaruf Amin. Dijelaskan, hingga saat ini telah dua wilayah di luar negeri Hongkong dan Macau, memastikan para pekerja migran memberi dukungan ke Jokowi untuk dua periode. Begitu juga halnya dukungan dinyatakan Komunitas Batak Bersatu yang tinggal di Jakarta dan sekitarnya. Mereka menyuarakan satu suara untuk Jokowi-Ma'ruf Amin. Salah satu tokoh Batak, yang juga merupakan politisi PDIP, Maruarar Sirait, mengatakan kehadiran Erick dan ribuan masyarakat Batak, menunjukkan kecintaannya kepada sosok Jokowi. "Ini sungguh luar biasa. Jokowi begitu mencintai Indonesia, mencintai dan tidak membedabedakan. Dia tidak hanya membangun pulau Jawa, dia membangun Papua, Kalimantan, dan kampung kita, tanah Batak. Jadi bagaimana ribuan orang Batak hadir dan menunjukkan cinta dan dukungannya," ucap Maruarar di Gedung Mulia. Lebih menghebohkan lagi
4
dukungan dari keluarga besar presiden RI ke-4 yakni almarhum Abdurrahman Wahid atau akrab disapa Gus Dur. Deklarasi dukungan dibacakan putri kedua Gus Dur, Yenny Wahid, di Rumah Pergerakan Politik Gus Dur, Jalan Kalibata Timur I No 12, Kalibata, Jakarta Selatan. Kendati demikian, ia menegaskan bahwa ibunya, Sinta Nuriyah Wahid, akan bersikap netral pada Pilpres 2019. "Keluarga Gus Dur saya wakili sikap politiknya. Sikap politik sudah diamanatkan kepada saya," tuturnya. Sebelumnya, Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Jabar Dedi Mulyadi mengklaim 22 kepala daerah di Jawa Barat siap memenangkan JokowiMa'ruf. Kini ia tengah membidik Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana agar berada di kubu yang sama. "Ada 22 kepala daerah di Jabar yang menyatakan dukungan untuk Pak Jokowi dan KH Ma'ruf Amin di Pilpres nanti. Dukungan ini secara pribadi, bukan secara kelembagaan sebagai bupati atau wali kota atau wakil," kata Dedi di Kantor DPD Partai Golkar Jabar, Kota Bandung. Dedi yakin pasangan JokowiMa'ruf Amin bisa merebut kemenangan di Jawa Barat. Apalagi sekarang Golkar menjadi bagian yang ikut mengusung Jokowi di Pilpres mendatang. "Dulu Jokowi bukan apa-apa, bukan siapa-siapa. Dengan dukungan struktur yang rendah. Sekarang dukungan struktur tinggi dan Jokowi sudah menunjukan kinerjanya untuk Jabar," tandasnya. n PI/ne PI/nett
'JANGAN PERSULIT RAKYAT MENCARI NAFKAH' PEREKONOMIAN kian sulit. Harga-harga naik. Pun begitu hendaknya jangan lagi dipersulit bagi rakyat mencari nafkah. Hanya saja, hal tersebut jauh dari harapan. Banyak sekalangan pihak-pihak merasa cuek atau tak peduli dengan kondisi yang terjadi saat ini. Jeritan tersebut diuraikan warga di dua desa Kabupaten Langkat. Yakni berada di Desa Stabat Lama dan Stabat Lama Barat. "Seharusnya Pemkab Langkat lebih jeli melihat kondisi rakyat sekarang, bukan malah mempersulit segalanya. Jadi saya imbau Pemkab Langkat lebih peka dan melihat secara langsung upaya masyarakat mencari nafkah dan bekerja," tegas relawan Jokowi-Ma'ruf Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat T Syaiful Anhar kepada wartawan, (1/10/2018). Telaah Syaiful, sejauh ini masyarakat yang cuma mengandalkan tenaga merasa terusik atas isu atau rumor yang berkembang beberapa
waktu ini. Pasalnya, adanya info diperoleh soal penertiban usaha pasir tradisional. "Kami di sini banyak yang mengusahakan kawasan pantai untuk diambil pasirnya. Dan para pekerja adalah warga lokal di dua desa tempat kami bermukim. Nah, dengan perkembangan isu penertiban usaha pasir tradisional, terus terang banyak warga yang selama ini bekerja hanya mengandalkan tenaga merasa resah," sebut Syaiful yang juga Ketua FKPSU ini. Tokoh pemuda Langkat ini menguraikan, selama ini pekerja galian pasir begitu nyaman mencari nafkah. Tapi sayang, beberapa hari belakangan usaha penambangan serta pekerja mulai cemas. "Makanya saya minta partai pendukung 'JM' bersuara, jangan diam membisu. Ini demi kepentingan umat. Apalagi kita ketahui JM lebih prorakyat. Sekarang kita berharap partai pendukung bergerak, bela rakyat dan menyuarakan aspirasi warga di dua desa ke
Pemkab Langkat," imbau Syaiful. "Usaha pasir tradisional masyarakat diusik, kenapa usaha penambang pasir skala besar dibiarkan begitu saja! Kami minta partai pendukung JM bergerak, gebrak Pemkab Langkat demi rakyat," tukasnya. "Kalau mereka (pekerja tambang pasir-red) menganggur, siapa yang akan memberi nafkahnya! Apa mau Pemkab Langkat menyantuni. Ini sangat mustahil," seru T Syaiful Anhar. Selama ini, Syaiful menguraikan, warga di dua desa yakni Desa Stabat Lama dan Desa Stabat Lama Barat merasa nyaman bekerja sebagai penambang pasir. Sebab, menurut Syaiful, warga di sana cuma bisa bekerja sebagai buruh pengangkut pasir. "Untuk itu saya minta Pemkab Langkat tidak mempersulit masyarakat mencari kerja dan nafkah. Dan Pemkab Langkat bisa menangkap sinyal atas kemauan warga Desa Stabat Lama dan Stabat Lama Barat," terangnya. n red
religi 5 edisi 1 - 15 oktober 2018
http://podiumindonesia.com
Kapan Allah Menolong Kita? TIDAK ada satu pun masalah yang terjadi kecuali atas izin Allah SWT. Semuanya ada dalam genggaman-Nya. Jika demikian, alangkah mudahnya bagi Allah untuk membuka jalan keluar bagi siapa pun yang sedang dirundung masalah. Oleh: Muhammad Arifin Ilham Saat ini ada banyak persoalan yang mendera kita. Entah itu masalah pribadi, keluarga, pekerjaan, ataupun yang lebih luas dari itu. Dan, masalah terbesar adalah saat kita tidak mendapatkan pertolongan Allah. Seberat apa pun persoalannya akan menjadi ringan bila ditolong Allah. Meskipun persoalannya kecil, jika tidak mendapat pertolongan Allah maka akan terasa berat. Lalu, kapan Allah menolong kita? Subhanallah, ternyata kuncinya adalah kapan saja kita menolong saudara kita. Rasulullah SAW bersabda, "Sungguh Allah akan menolong hamba-Nya selama hamba
itu menolong saudaranya.'' (HR Muslim). Sebesar perhatian kita kepada yang papa, yatim piatu, fakir miskin, mereka yang tertindas, dan sebagainya maka sebesar itu perhatian Allah kepada kita. Kurangnya perhatian kita kepada mereka maka Allah juga akan kurang perhatian kepada kita. Al-Iman al-ihtimam, iman itu adalah perhatian. Iman itu adalah kepedulian. Tidak perhatian dan tidak punya kepedulian maka akan kurang bahkan tidak sempurna iman kita. Nabi SAW bersabda, ''Barang siapa tidak ikut peduli dan tidak perhatian terhadap urusan orang Islam maka bukan termasuk
golonganku.'' (HR Bukhari Muslim). Dalam sabda lainnya dikatakan, ''Kasihi dan sayangi mereka yang ada di bumi, niscaya para penghuni langit akan turut mengasihi dan menyayangi kalian.'' (HR Bukhari). Di samping menumbuhkan semangat tolong-menolong kepada sesama, kita juga harus dapat mempraktikkan tuntunan Allah yang termaktub dalam surat AthThalaaq [65]: 2-3, ''Barang siapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan
mencukupkan (keperluan)-nya. Sesungguhnya Allah yang menyampaikan urusan (yang dikehendaki)-Nya...'' Ayat tersebut mengajarkan bahwa semakin kita bertakwa, semakin terbuka lebar pintu-pintu pertolongan Allah. Sebaliknya, semakin kita ingkar, semakin tertutup rapat pintu-pintu pertolongan-Nya. Ibnu Atha'ilah asSakandary menegaskan, "Jangan menuntut Allah karena terlambatnya permintaan yang telah engkau panjatkan kepada-Nya. Namun, hendaknya engkau koreksi dirimu, tuntut dirimu agar tidak terlambat melaksanakan kewajiban-kewajiban terhadap Tuhanmu." n rol
PEKAK TELINGA DAN RABUN MATA SUARA ADZAN SERTA MASJID (2) kah Oleh: Muhammad Subar Subark Akibatnya, jasa umat Islam yang begitu besar dalam perjuangan kemerdekaan sedikit hilang karena sebagian umat Islam malah sibuk berkonfrontasi dengan ‘negara baru’ setelah kolonial Belanda pergi yang bernama Indonesia. Tapi yang jelas suara adzan dan pendirian masjid tak mendapat halangan yang berarti lagi. Bahkan, kemudian Presiden Soekarno menggagas berdirinya masjid negara di ibukota yang dibangun di atas bekas benteng Belanda: Masjid Istiqlal. Awalnya Bung Hatta mengusulkan masjid ini berada di sekitar Hotel Indonesia yang sekarang karena kala itu masih menyatu dengan perkampungan. Namun, lokasi masjid ini tetap di kawasan Lapangan Banteng dan baru selesai dibangun pada masa kekuasaan Suharto (masa Orde Baru). Lalu bagaimana keberadaan adzan dan masjid usai datang masa Orde Baru? Kala itu oleh sang tokoh itu menengarai dengan cukup mengejutkan.’’Kini (kala itu akhir 1980-an), pembangunan masjid ada di mana-mana. Suara adzan menjadi ramai dan semakin kencang)”
katanya. Salah satu penanda lainnya juga dengan berdirinya Masjid Salman di Kampus Institut Teknologi Bandung (ITB). UGM belum punya masjid dan untuk kegiatan Ramadhan dan Shalat Jumat masih memakai gelanggang mahasiswa. Memang, sang penguasa Orde Baru, pada awalnya gamang terhadap posisi umat Islam dan masjid. Tapi sejak pecahanya tragedi Tanjung Priok seiring munculnya fenomena pengunaan jilbab (dengan salah satu tanda lainnya adalah lagu Bimbo-Taufiq Ismail: Aisyah Adinda Kita), dan hasil 'panen' pendidikan akibat bersekolahya anak-anak santri, saat itu politik kekuasaan malah makin deras mendorong pendirian masjid. Alhasil, berdirilah masjid bercorak arsitektur Joglo: Masid Muslim Pancasila. Presiden Soeharto mendirikan masjid ini tak tanggung-tanggung jumlahnya dengan mencapai 999 masjid. Di itu pendirian masjid makin marak dan suasana adzan kian membahana. Salah satu wilayah masa kini yang dianggap paling terkena imbasnya itu adalah wilayah Jakarta. Bila
masjid ini dahulu hanya sekelas langgar dan reyot, kini sudah berubah menjadi bangunan megah. Setiap kampung dan kompleks di wilayah Betawi ini pasti ada masjid dan ramai terdengar suara adzan. Masjid bergaya moderen yang diawali dibangun di Masjid Al Azhar pada tahun 1970-an oleh Buya Hamka, kini ada di seantero lima penjuru tanah Betawi itu. Lalu apa ada yang merasa bising atau terganggu dengan keberadaan masjid dan adzan di Jakarta? Jawabnya, jelas ada karena sama halnya dengan resahnya sebagian orang Islam dengan begitu risau maraknya pembangunan rumah ibadah non muslim di wilayah Kelapa Gading, Jakarta Utara. Jadi semua pihak harus arif melihat kenyataan ini. Ada nasihat bijak dari guru besar falsafah dan kebudayaan Islam Universitas Paramadina, Jakarta, Prof DR Abdul Hadi WM. Menurutnya, justru kaum pendatanglah yang harus menyesuikan diri, bukan penduduk asli yang harus mencocokan situasi. ‘’Kampung-kampung Betawi dari dahulu kala selalu begitu. Suara
adzan, takbir hari raya, dan keberadaan masjid adalah hal yang biasa. Jadi kaum urban itulah yang harus mencocokannya dengan adat istiadat setempat. Jangan di balik, orang asli malah harus menyesuaikan dengan pendatang. Ini baru adil. Ini baru Pancasila: kemanusiaan yang adil dan beradab.’’ katanya dalam sebuah perbicangan. Kalau begitu siapa itu yang gatal telinga dan sakit mata dengan suara adzan dan masjid? Apalagi di Kroasia misalnya, kala hari Minggu saya juga mendengar suara lonceng gereja yang bertalu-talu sepanjang waktu di pusat kota. Dalam kazanah lainnya, meletusnya 'Geger Banten' (Pemberontakan Petani Banten pada tahun 1888), juga bermula ketika ada seseorang (kala itu tuan Residen di Lebak ) merasa terganggu dan berisik atas suara adzah yang mengganggu tidur siangnya. Lasykar rakyat dalam pemberontakan petani dan ulama di Banten, tahun 1888. Entah akan ke mana sejarah bangsa ini? Apakah akan mengulang tragedi? Semoga tak jadi keledai yang jatuh di lubang sama dua kali! n rol
binjai edisi 1 - 15 oktober 2018
http://podiumindonesia.com
6
PESAN IDAHAM
Generasi Muda Harus Ingat Pengkhianatan PKI
Binjai Borong Penghargaan Harganas Sumut PEMERINTAH Kota Binjai, Sumatera Utara, berjasil memborong sejumlah penghargaan pada puncak peringatan Hari Keluarga Nasional ke 25 di tingkat provinsi Sumatera Utara, berlangsung di Pantai Pondok Permai Kecamatan Padang Cermin Kabupaten Serdang Bedagai, Rabu. Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi bersama Deputi Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi BKKBN RI Yayuk Rahayu disaksikan ketua Tim Penggerak PKK Binjai Lisa Andriani, memberian berbagai penghargaan. Dimana Binjai meraih penghargaan yaitu Kelurahan Kebun Lada Kecamatan Binjai Utara sebagai juara satu lomba PHBS tingkat Provinsi, Kelurahan Suka Maju Kecamatan Binjai Barat sebagai juara kedua lomba PKK KB Kes Tingkat Provins, Kelurahan Damai Kecamatan Binjai Utara sebagai Juara kedua lomba Lingkungan Bersih dan Sehat Tingkat Provinsi, dan juara ketiga Posyandu terbaik tingkat Provinsi. Selain itu, Binjai juga menyabet penghargaan lainnya yaitu juara satu kategori Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera (PPKS) diraih PPKS Gacita Kencana Kecamatan Binjai Barat, juara satu PIKR jalur masyarakat diraih PIKR Limud Kelurahan Limau Sundai kecamatan Binjai Barat. Juga juara ketiga kategori Petugas Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD) diraih oleh PPKBD Kelurahan Sumber Mulyo Rejo, juara satu Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP)
diraih Puskesmas Tanah tinggi, juara satu bidan praktek mandiri diraih Ermiyanti, juara ketiga motivator KB pria Sabri Tanjung . Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mengatakan tingkat perceraian di provinsi itu sebanyak 2.500 kasus per tahun, dan berbagai permasalahan sosial lainnya seperti kematian bayi harus kita cari tahu penyebabnya dan penanganannya sehingga tidak bertambah setiap tahun. Untuk itu kepada kader PKK, diminta untuk membangun provisni Sumatera Utara ini mulai dari keluarga, masyarakat yang berprestasi dimulai dari keluarga yang kuat dan tangguh sehingga melahirkan anak-anak yang unggul. Deputi Bidang KB dan Kesehatan Reproduksi BKKBN Yayuk Rahayu mengatakan program KKBK dari BKKBN merupakan bagian dari pembangunan SDM dengan membangun keluarga yang berencana. "Karena keluarga yang terencana akan menghasilkan keluarga yang lebih berkualitas dibandingkan dengan keluarga karena bencana," katanya. n ants
WALI Kota Binjai, Sumatera Utara, Muhammad Idaham mengharapkan generasi muda di daerah itu harus selalu ingat akan sejarah pengkhianatan Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia, terhadap bangsa dan negara ini. Wali kota Binjai Muhammad Idaham menyampaikan hal itu di Binjai, Senin, saat Peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Lapangan Merdeka kota itu. Pada peringatan itu diikuti TNI, Polri, seluruh unsur Korkopimda, pelajar, pramuka, ASN, organisasi kepemudaan. Muhammad Idaham berharap agar generasi muda yang ada sekarang ini tidak melupakan sejarah kelam pengkhianatan Gerakan 30 September 1965 yang menewaskan para jenderal terbaik di negeri ini. Idaham juga menjelaskan usai sejarah adalah suatu pristiwa masa lalu yang menggambarkan bagaimana kebesaran satu bangsa dan satu peradaban. "Sejarah yang akan menorehkan pelaku dan pristiwa, maka sejarah adalah bahagian pembelajaran kita untuk membangun bangsa ke depan," katanya. Idaham juga mengatakan hari ini banyak yang memiliki presepsi berbeda dalam rangka bangsa ini memperingati pristiwa 1 Oktober Gerakan G 30 S/PKI, ini merupakan satu gerakan yang benar-benar terjadi para pahlawan revolusi dan para jenderal sebagai korbannya. Pihaknya berharap pada selutuh generasi muda dan bagi kita semua ini menjadi pembelajaran yang berharga buat bangsa ini dan pristiwa seperti itu tidak terulang lagi. "Pristiwa itu kenyataan yang harus kita sadari baik sebelum dan pasca kejadian dari kesaksian bangsa, bahagian kesamaan bangsa dan bahagian dari pelajaran bangsa," ujarnya. n ants
langkat 7 edisi 1 - 15 oktober 2018
http://podiumindonesia.com
NGOGESA SITEPU PAMITAN MOMENTUM tahun baru Islam 1440 H ini, diharapkan seluruh masyarakat Langkat, agar bersama Bupati Langkat dan wakil Bupati Langkat terpilih, selalu menjaga keberkahan bumi bertuah, dengan tetap memberikan andil terbaik sesuai dengan peran dan fungsinya masing-masing.
Arahan dan bimbingan tersebut disampaikan Bupati Langkat Ngogesa Sitepu SH pada acara peringatan 1 Muharram 1440 H dan penepung tawaran jama’ah haji Kabupaten Langkat, di Pendopo Jentera Malay Rumah Dinas Bupati Langkat, (25/9/2018). Sebab sambung H Ngogesa, siapa pun dia apa pun profesinya yang saat ini diemban, pasti dapat memberikan mamfaat, jika mampu menampilkan pribadi yang menaati Allah SWT dan rasulnya. “Karena saya berkeyakinan, kedepan daerah ini akan semakin maju serta lebih baik dan sejahtera, dengan satu kata kuncinya, yakni kita harus hidup dalam kebersamaan saling ingat mengingkatkan dalam kebaikan dan
tidak melempar tanggung jawab di antara kita,” terangnya. Untuk itu, kata Bupati Langkat, mari lakukanlah muhasaba diri. "Jangan selalu menuntut orang lain untuk berbuat baik, sebelum diri pribadi berubah menjadi baik terlebih dahulu, karena ukuran kebaikan itu ada pada penilaian diri sendiri," pesannya. Selanjutnya H Ngogesa mengucapkan selamat dan terimakasih kepada para qoriah, yang telah mengharumkan nama Kabupaten Langkat di event STQ ke 27 Provinsi Sumut yang lalu, juga kepada kedua orang tua dan sanak familinya. "Serta mengiatkan kepada jama’ah haji agar selalu banyak bersyukur atas keasempatan yang
diberikan Allah SWT, untuk bisa pergi menunaikan ibadah haji ketanah suci , dengan cara terus mengamalkan nilai-nilai haji dan menjaga kemabrurannya," kata Ngogesa. Sembari memohon pamit dan izin kepada seluruh masyarakat Langkat, sebab masa jabatan sebagai Bupati Langkat akan segera berakhir. “Saya atas nama pribadi dan keluarga, meomohon maaf, atas kekurangan dan kelemahan selama saya memimpin Langkat. Tolong doakan saya dan keluarga, agar tetap dalam keadaan beriman, sehat wal afiat dan selalu bermafaat bagi masyarkat dan anak keturunan,” imbuhnya. Ketua DPRD Langkat Suri Alam SE di kesempatan yang sama, mengajak untuk menjadikan peringatan tahun baru isalm ini, momentum untuk mengintospeksi diri masing-masing, dengan melakukan hijrah. “Merubah diri dan sikap serta keperibadian yang kesalahan menuju kebaikan,” pungkasnya. Staf Ahli Bupati Langkat bidang ekonomi pembangunan Drs H Amir Hamzah MSi menyampaikan laporan panitia, acara ini dilaksanakan berdasarkan surat Bupati Langkat No: 005-1741/ KESSOS/2018. Tujuannya untuk melaksanakan visi masyarakat religius, serta bermaksud sebagai
ungkapan rasa syukur atas kembalinya jama’ah haji Kabupaten Langkat 2018. “Serta sabagi sikap menghargai dan melesatrikan adat budaya masyarakat Langkat, yang melakukan penyambutan dengan tepung tawar,” ujarnya. Pada kesempatan ini Bupati Langkat secara pribadi memberikan hadian umroh kepada 3 orang qoriah terbaik STQ 2018 atas nama Sri Wahyuningsi terbaik 1 tilawah dewasa putri, Lutfiah Huzaimah Nugraho terbaik 1 tahfizd 10 juzz putri dan Lutfiah Zalzah terbaik 1 tahfizd 1 juz putri terbaik. Serta memberikan penyantunan kepada 50 anak yatim piatu dan tausiyah agama yang disampaikan oleh Usatad H Irfan Yusuf. Turut hadir Bupati Langkat terpilih Terbit Rencana PA SE, wakil bupati terpilih H Syah Afandim SH unsur Forkopimda plus, anngota DPR RI Delia Pratiwi Br Sitepu SH, komandan satuan TNI/Polri, perwakilan kantor Kemenag Langkat serta kepala KUA se Langkat, ketua MUI, ketua TP PKK Langkat Ny Hj Nuraidah Ngogesa serta pengurus, ketua IPEMI, ketua Baznas, ketua KPU, para pasiun PNS, para pengurus organisasi dan undangan lainnya. n P22
Dinas PPendidikan endidikan LLangkat angkat LLantik antik 47 K asek Kasek DINAS Pendidikan Kabupaten Langkat melantik 47 Kepala Sekolah (Kasek), terdiri dari 8 Kasek tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan 39 Kasek tingkat Sekolah Dasar (SD), bertempat di Ruang Pola Kantor Bupati Langkat, Stabat, (19/9/2018). Pelantikan dipimpin langsung oleh Kadis Pendidikan Kabupaten Langkat dr H Saiful Abdi SH SE MPd didampingi oleh Sekretaris, Kabid dan Kasi Dinas Pendidikan, berdasarkan SK Bupati Langkat No: 824-574/K/2018 tanggal 21
agustus 2018, No:824-551/Ak/2018 tanggal 14 agustus 2018 dan No: 824-890/K/2018 tanggal 17 September 2018. H Saiful pada sambutannya, selain mengucapkan selamat kepada para Kasek, juga berharap, agar para Kasek yang baru dilantik, tidak cepat puas diri dengan jabatanya saat ini, namun harus terus meningkatkan kompetensinya. "Sebab seorang kasek selain harus jadi pelopor dilingkungan sekolahnya, juga harus bisa menjadi penegak moral ditengah masyarakat," terangnya. Karena seorang kasek, kata mantan Kadis Naker itu, dituntut mampu melaksanakan tugasnya dengan bagus, baik tugas sebagi kasek mau pun perannya sebagai tokoh di lingkungan masyarakatnya.
Selanjutnya, dr H Saiful menerangkan bahwa saat ini seluruh komponen pendidikan, terutama kasek, harus terus berupaya mengikuti regulasi pendidikan yang terus berubah untuk menjawab tantangan jaman. "Oleh karenanya para Kasek dituntut untuk terus belajar," terang Saiful. Sejumlah nama kasek tingkat SMP yang dilantik Sahtiar SPd sebagai kepala SMPN 2 Babalan, Syafril SPd sebagai kepala SMPN 1 Secanggang, Suyito SPd sebagai SMPN 1 Babalan. Sedangkan untuk Kasek tingkat SD di antaranya, Mbuah Br Surbakti SAg sebagai Kepala SD Negeri No: 055981 Beruam Kecamatan Kuala, Sri Harianti SPd sebagai kepala SD Negri No: 050664 Lubuk Dalam Kecamatan Stabat, Kustriono SPd sebagai kepala SD Negeri No: 050701 Sambirejo Kecamatan Binjai. n pendi
langkat http://podiumindonesia.com
8
PRAMUKA BERKOMITMEN MENINGKATKAN KUALITAS MANUSIA GERAKAN pramuka menguatkan komitmen untuk terbinanya watak generasi Indonesia yang tidak hanya trampil, unggul dan cerdas, akan tetapi juga memiliki kepribadian yang luhur, sebagai kader calon pemimpin masa depan bangsa. Isi pidato tertulis ketua Kwatir nasional gerakan Pramuka, disampaikan oleh Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu SH selaku ketua majelis pembimbing cabang gerakan Pramuka Langkat, melalui Sekdakab Langkat dr H Indra Salahudin MKes MM selaku kepala Kwarcab Langkat, saat memimpin upacara peringatan hari Pramuka ke - 57 tahun 2018, di Alun – Alun T Amir Hamzah Stabat, (28/9/2018). Untuk itu, sambung Sekda, dihimbau kepada publik luas, khususnya kepada para orang tua dan guru, agar tidak ragu-ragu memberikan kesempatan, sekaligus dukungan kepada putra putrinya, untuk mengikuti kegiatan kepramukaan di gugus depan masing-masing. “Sebab pendidikan kepramukaan berdasarkan pada satya dan darma pramuka, yang harus menjadi pedoman bersikap dan berperilaku dalam keseharian,”tandasnya. Selain itu, kata Sekda, gerakan pramuka berkomitmen untuk meningkatkan kualitas manusia
dengan membekali pendidikan karakter dan kopentensi Iptek berbasis kecakapan. Selanjutnya untuk menyikapi tahun politik ini, Sekda berharap, agar anggota Pramuka diseluruh jenjang, dapat memberikan suasana kesejukan, jangan terlibat hiruk pikuk perpolitikan, apalagi terlibat dalam kegiatan politik praktis. “Saya atas nama kwatir nasional gerakan pramuka, mengucapkan terimakasih kepada semua pihak , yang telah banyak memberikan bantuan dan kemajuan serta perkembangan gerakan pramuka pada setiap jenjang kewilayahan,”pungkasnya. Laporan panitian Drs H Tengku Auzai menjelaskan, nama kegiatan Pramuka kali ini Kemsama yang dirangkaikan dengan upacara peringatan hari Pramuka ke 57 tingkat Kwatir cabang Langkat tahun 2018. Sebagai temanya Pramuka Perekat NKRI sedangkan mottonya Satya kudarmakan dan darma kubaktikan. “Waktu pelaksanaan Kemsama mulai 27 – 28 september
2018,bertempat dibumi perkemahan Langkat,”terangnya. Adapun peserta, jelas T Auzai, terdiri dari Penggalang, Penegak, Pandega dan Pembina yang berasal dari Kwatir Ranting se jajaran Kwartir Langkat, dengan jumlah peserta putra 804 orang, peserta putri 1020, pembina putra 50 orang dan pembina putri 50 orang, total 1924 orang. “Sedangkan pada acara puncaknya yang berhadir kurang lebih 2624 orang, sebab ditambah dari para SKPD Pemkab Langkat, kepala Mabiran, kepala Kwarran,
kepala Mabigus,”paparnya. Acara puncak ditandai pemotongan tumpeng dan penandatangan MoU antara Kwatir Pramuka Langkat dan Dinas Pendidikan Langkat serta penyerahan bendera Marcapala (markas Cabang Pramuka Langkat) oleh dr H Indra kepada Kapusdiklatcab Langkat, sebagai tanda peresmian nama Pusdiklatcab. Turut hadir unsur Forkopimda Langkat, satuan komandan TNI/ Polri,ketua MUI Langkat, para pimpinan SKPD Pemkab Langkat serta tau undangan lainnya. (yan/…)
9
langkat http://podiumindonesia.com
'Ayo Olahraga, Bangun Indonesia' OLAHRAGA harus menjadi kebutuhan hidup dan menjadi gaya hidup, untuk itu semuanya harus semangat mengajak seluruh lapisan masyarakat, melakukan olahraga secara rutin dan secara teratur, baik pelajar, masyarakat, pekerja/karyawan dan semuanya, bahkan warga binaan yang ada di Lembaga Pemasyarakatan (LP). Sambutan teks tertulis Menpora RI dalam rangka puncak peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke- 35,yang disampaikan Bupati Langkat H.Ngogesa Sitepu SH melalui Sekdakab Langkat dr H Indra Salahudin MKes MM, pada apel gabungan ASN dijajaran Pemkab Langkat, di Halaman Kantor Bupati Langkat, Stabat, (17/9/2018). Sebab, kata dr H Indra, tema besar Haornas tahun 2018 ini adalah Ayo Olahraga, Bangun Indonesia. Karena konteks pembangunan olahraga ini, sesuai intruksi presiden nomor 1 tahun 2017, tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) dan ditindaklanjuti dengan peraturan Mentri No.18 tahun 2017, tentang Gerakan Ayo Olahraga. “Untuk itu mari kita sama-sama laksanakan gerakan olahraga secara masif dan meluas di semua lapisan masyarakat. Karena dengan berolahraga kita akan turut berpartisifasi membangun Indonesia secara keseluruhan yakni membangun jiwa sehat dan badan yang kuat,” terangnya. Karena pembangunan didalam olahraga tidak hanya jasmani, tetapi juga rohani. "Sebab dengan sehat
rohani kita berarti telah mendukung, kebijakan presiden tentang revolusi mental. Serta dengan kesegaran dan kesehatan jasmani yang baik, maka akan memudahkan lahirnya bibit-bibit yang berpotensi menuju pentas dunia di masa selanjutnya,” tambahnya. Selanjutnya, diuraikan Sekda Langkat, pada tahun Haornas ini, bangsa Indonesia mendapatkan kado istimewa, yaitu suksesnya penyelenggaraan Asian Games serta Indonesia dapat menjadi peringkat 4 besar Asia. Selain itu tahun ini pula Indonesia semakin mengkuatkan olahraga dengan membangun prestasi.
“Karenanya mari sama-sama kita ikut serta mendukung olahraga untuk membangun Indonesi, karena tidak akan ada prestasi kalau tidak ada partisifasi,” tandasnya. Selain itu di tahun ini, sambung Sekda, banyak generasi muda Indonesia telah menorehkan prestasi membanggakan. Seperti M Zohri, meraih juara dunia lari 100 meter U20. Samantha masih berusia 10 tahun juara catur dunia. Wushu juara dunia pelajar. Tim sepak bola U-16 menjuarai AFF, termasuk Timnas pelajar juga menjuarai level internasional U-12 dan U-15, angkat
besi dan voli pasir, bulutangkis dan berbagai cabang olahraga lainnya telah sukses lolos youth olympic. “Untuk itu kami ucapkan terimakasih untuk KONI, para Atlet, pelatih, pembina dan pihak lainnya, yang juga telah menorehkan prestasi luar biasa di Asian Games 2018 ini dan even lainnya,” sampainya. Sembari menambahkan, Haornas pada tahun ini, di dalamnya banyak peristiwa penting, mulai dari Asian Games, Asian para Games, dan juga berbagai event nasional maupun internasional, di bidang olahraga prestasi, juga dibidang olahraga rekreasi seperti rekor dunia pocopoco nusantara, festival olahraga tradisional tingkat nasional, sepeda nusantara, gala desa, liga sepak bola berjenjang dan lainnya. Pada apel tersebut, Pemkab Langkat juga memberikan uang pembinaan dan cendramata kepada delapan orang pelatih, tokoh, wasit dan Pembina olahraga Langkat serta kepada 26 atlit Langkat dari berbagai cabang olahraga, yang telah mengukir prestasi dengan medapatkan medali emas, perak dan perunggu, pada tingkat event tingkat provinsi, nasional dan internasional. n ladon
DINAS PENDIDIKAN LANGKAT AKAN GELAR MTQ TINGKAT WILAYAH INFORMASI dari sejumlah kepala sekolah SD yang diperoleh bahwa dalam bolan Oktober Tahun 2018 ini akan menyelenggarakan MTQ tingkat wilayah yaitu di Teluk Haru,Langkat Hilir dan Langkat Hulu. Sementara para peserta MTQ tersebut dari siswa SD dan SMP.Setiap kecamatan diwajibkan mengirimkan peserta siswa tingkat SD dan SMP. Tingkat SD dua putra dan dua putri demikian juga tingkat SMP dua putra dan dua putri yang harus dirimkan ke ajang MTQ tingkat wilayah masing-masing. Setelah pesrta mengikuti lomba
dimasing-masing wilayah,yang berhasil menjuarai lomba nantinya akan dikirim ke tingkat Kabupaten. Juara Kabupaten akan di ikutsertakan MTQ tingkat Provinsi.Kita semua berharap agar putra-putri kita menjadi yang terbaik dari segi ahlaq maupun pengetahuan ilmu lainnya. “Karena mereka inilah generasi penerus bangsa yang bakal menjadi pemimpin di daerah maupun di pusat,” ujar Zulkarnain SPd sebagai Kepala SD Hinai kepada awak media koran ini. n sahrul
langkat edisi 1- 15 oktober 2018
http://podiumindonesia.com
10
Masyarakat Karya Maju Inginkan Akses Jembatan
“
MASYARAKAT Desa Karya Maju, Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat menginginkan adanya jembatan penghubung antara dusun 7 menuju dusun 8 Desa Karya Maju yang dipisahkan oleh sungai yang panjangnya sekitar 60 meter.
Hal ini diungkapkan masyarakat di hadapan Wakil Ketua DPRD Langkat H Sapta Bangun, SE yang berasal dari Partai Demokrat yang melaksanakan reses di desa tersebut, (22/9/ 2018). “Dengan jembatan penghubung ini, masyarakat akan merasa terbantu dalam hal transportasi untuk mengangkut hasil usaha perkebunan, memperlancar perjalanan anak-anak menuju sekolahnya dan yang lebih parah lagi untuk menghindari kejadian yang lalu, ada warga yang meninggal karena tidak sempat dilarikan ke rumah sakit disebabkan transportasi yang tidak lancar ini,” ungkap Bambang Irawan, warga dusun 8 Desa Karya Maju yang menginginkan perjuangan Wakil Ketua DPRD Langkat H Sapta Bangun. Sebelumnya, Kepala Desa Karya Maju, Mukhlis dalam sambutannya mengatakan, bahwa Desa Karya Maju merupakan pemekaran dari Desa Pantai Cermin yang terbentuk pada 2003 yang lalu. Ia juga merasa bangga dan berterima kasih atas kedatangan tamu yang terhormat Wakil Ketua DPRD Langkat ke Desa Karya Maju. Mukhlis berharap aspirasi yang nantinya disampaikan warganya dapat tertampung dengan baik dan juga terealisasi, sehingga Desa Karya Maju menjadi lebih maju lagi, sesuai dengan
Bupati Langkat Lantik FKUB Periode 2018-2023
namanya. Sapta Bangun pada reses itu mengajak beberapa Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), seperti dari dinas pertanian, dinas perikanan & kelautan, dinas kesehatan, RSU Tanjung Pura dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Langkat. “Sengaja saya bawa OPD, agar keinginan masyarakat dapat terjawab dengan baik, karena OPD merupakan pelaksana kegiatan, sedangkan anggota DPRD menampung aspirasi dan memperjuangkan aspirasi tersebut,” ucap Sapta di hadapan ratusan masyarakat yang hadir. Reses itu kewajiban anggota DPRD untuk menampung aspirasi masyarakat, jadi sampaikan saja keinginan bapak/ibu, jangan segan dan sungkan untuk datang ke kantor DPRD Langkat menyampaikan aspirasi, lanjut Sapta. Selain menginginkan pembangunan jembatan, pada reses itu masyarakat juga meminta pengaspalan jalan, lening parit, pemberantasan narkoba dan pelarangan hiburan malam (keyboard) erotis. Hadir diacara reses tersebut, Camat Tanjung Pura Taufik Reza, SSTP, Wakapolsek Tanjung Pura, para kepala desa tetangga seperti Kepala Desa Lalang, Kepala Desa Pantai Cermin, tokoh masyarakat dan tokoh agama Desa Karya Maju. n P30
BUPATI Langkat H Ngogesa Sitepu SH melantik Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Langkat priode 2018-2023, bertempat di ruang Pola Kantor Bupati Langkat Stabat, (27/9/2018). Dalam arahan dan bimbinganya, selain mengucapkan selamat kepada yang dilantik, juga berharap, forum ini terus berusaha mewujudkan dan mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa, serta kerukunan umat beragama, ditengah-tengah kehidupan bermasyarakat dan bernegara, terlebih dalam tahun politik ini. “Semoga amanah FKUB Langkat dapat dijalankan oleh pengurus yang baru, dengan lancar sesuai tujuan dibentuknya forum ini,” tandasnya. Untuk itu kata Bupati, agar kiranya pengurus FKUB benar-benar berperan aktif ditengah-tengah umatnya, guna membantu pemerintah dalam mengawal suasana kondusif, untuk menjaga persatuan dan kesatuan, dengan selalu berkordinasi kepada instansi terkait, jika menemui persoalan dilapangan. “Jaga dan terus berupaya mewujudkan kerukunan di antara umat, di antara semua agama yang diakui oleh negara, yaitu agama islam, kristen katolik, kristen protestan, hindu, budha serta konghucu, diwilayah Langkat,” terangnya. Selanjutnya, Ngogesa berterimakasih Kepada pengurus FKUB priode sebelumnya, atas pengabdian dan jasa-jasanya yang telah diberikan untuk membantu menjaga iklim kedamaian dan kesejukan di Langkat. Ketua FKUB Provinsi Sumut DR H Maratua Simanjuntak, pada waktu dan tempat yang sama menjelaskan, tugas pokok FKUB ada 5, yaitu melakukan dialog antara umat beragama, menampung aspirasi masyarakat, lalu menyapiakan kepada kepala daerah, menyampaikan peraturan-peraturan pemerintah pusat ataupun daerah, menyatukan 1 umat beragama di Indonesia. n P3 P31
parlemen 11 edisi 1 - 15 oktober 2018
http://podiumindonesia.com
Ralin Sinulingga Gunakan Rp 3 M Untuk Reses WAKTU empat hari jadwal pelaksanaan reses II tahun 2018 bagi anggota DPRD Kabupaten Langkat, dimanfaatkan benar-benar oleh Wakil Ketua DPRD Langkat Ralin Sinulingga, SE untuk melaksanakannya. Walau pun jarak tempuh yang begitu jauh dengan jalan bebatuan tidak menjadi penghalang bagi Wakil Ketua DPRD Langkat Ralin Sinulingga untuk mengunjungi Desa Belinteng, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat, tepatnya di Dusun Tanjung Merawa untuk melaksanakan reses dalam rangka menyerap aspirasi masyarakat, (24/9/2018). Kedatangan Ralin yang baru pertama kali melaksanakan reses di Dusun Tanjung Merawa Desa Belinteng, begitu ditunggu masyarakat pada siang itu sebagai tamu yang dinantikan, yang setibanya wakil rakyat yang telah duduk dua periode ini sebagai anggota DPRD Langkat langsung disematkan uis gara (kain khas suku karo) sebagai bentuk penghargaan masyarakat. Sebelum acara reses dimulai, Ralin duduk membaur dengan warga untuk makan siang bersama menikmati hidangan yang telah disiapkan. Dalam sambutan resesnya, ia menjelaskan kepada masyarakat bahwa reses itu saatnya bertemu konstituen, menyerap aspirasi dan melihat kondisi masyarakat secara langsung, sesuai moto yang saya terapkan untuk reses yaitu 3 M (melihat, mendengar dan merasakan). “Reses ini merupakan acara resmi, yang mana makanan dan minuman yang kita makan tadi dibiayai dari APBD Kabupaten Langkat, APBD itu salah satunya bersumber dari pajakpajak yang dibayarkan masyarakat,” ucap Ralin sembari menghimbau kepada warga agar taat membayar pajak. Sudah banyak dana APBD Langkat yang diberikan ke Desa Belinteng di 2018, untuk itu diharapkan kepada masyarakat agar mengawasi pembangunan itu. Selain itu, Ralin juga memberikan pemahaman politik kepada warga, karena pada 2019 nanti akan dilaksanakan pemilihan umum serentak, masyarakat akan dihadapkan pada lima kertas suara untuk memilih Presiden, anggota DPR-RI, anggota DPD-RI, anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara dan anggota DPRD Kabupaten Langkat. Pada reses itu, Ralin sempat meneteskan air mata karena beberapa warga sekitar dusun yang datang, walaupun dengan kondisi keterbatasan ekonomi, mereka memberikan bantuan berupa uang kepadanya. n pendi
Perubahan Ranperda APBD 2018 Disahkan DPRD Langkat SETELAH sebelumnya melewati proses pembahasan yang cukup panjang berdasarkan peraturan Undang-Undang, akhirnya DPRD Kabupaten Langkat menggelar rapat paripurna, dalam rangka pengesahan dan persetujuan Ranperda perubahan APBD Tahun Anggaran (TA) 2018 menjadi peraturan daerah Kabupaten Langkat, bertempat di Ruang Rapat Paripurna DPRD Langkat, Stabat, (17/9/2018). Rapat paripurna dipimpin oleh Ketua DPRD Langkat Surialam SE didampingi wakil ketua DPRD Langkat H Sapta Bangun SE, Ralin Sinulingga SE dan Donny Setha ST SH MH, serta dihadiri oleh anggota DPRD Langkat lainnya, Sekwan DPRD Langkat, Unsur Forkopimda Langkat, para Asisten Setdakab Langkat, kepada SKPD Langkat, para camat se Langkat, pengurus partai politik, LSM, jurnalis dan sejumlah undangan lainnya. Selanjutnya ditandai dengan penandatanganan berita acara persetujuan bersama antara kepala daerah dan pimpinan DPRD Langkat mengenai peraturan daerah tentang P.APBD TA 2018, oleh Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu SH didampingi Sekdakab Langkat dr H Indra Salahudin MKes MM, dan ketua beserta para wakil ketua DPRD Langkat. Ngogesa pada sambutanya mengucapkan terimakasih atas nama pribadi dan Pemkab Langkat, kepada ketua, wakil ketua dan seluruh anggota DPRD Langkat, serta ketua Fraksi dan komisi, anggota komisi, Badan musyawarah dan anggaran legislative, serta 7 orang anggota dewan mewakli fraksi, atas tanggapan pada pandangan umumnya, dalam mengkritisi permasalahanpermasalahan yang terjadi. “Saya yakin hal itu semua, dengan niat dan tujuan untuk mewujudkan pemerintahan yang lebih baik, trasnfaran dan akuntabel,” terangnya. Ketua DPRD Langkat Surialam SE menjelaskan, berkaitan penyampain juru bicara Banggar DPRD Langkat, dan pendapat akhir fraksi-fraksi, DPRD Langkat, tentang penyapain KUA/PPAS R.APBD TA 2019, Pemkab Langkat telah menyapaikan kepada DPRD Langkat sesuai dengan SK Bupati Langkat No:903-1779/BPKAD/2018 17 september 2018 perihal penyampaian KUA dan PPAS R.APBD TA 2019, untuk selanjutnya nanti akan dibahas di kegiatan DPRD Langkat pada Oktober 2018. “Serta kami mintakan kepada Bupati Langkat agar secepatnya menyampaikan Perda P-APBD
Kabupaten Langkat TA 2018 ini, kepada Gubernur Sumatera Utara untuk dievaluas,” pungkasnya. Sementara itu, dari hasil kesepakatan dalam laporan Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kabupaten Langkat yang disampaikan oleh juru bicaranya Fatimah SSi MPd, diuraikannya, pendapatan daerah dalam perubahan APBD Langkat TA 2018 ditargetkan sebesar Rp2.264.130.572.078,00 bertambah sebesar Rp429.821.013.092,00 dibandingkan pendapatan daerah dalam R-APBD TA 2018. Sedangkan kesepakatan belanja daerah dalam perubahan APBD TA 2018 sebesar Rp2.391.115.544.062,92 bertambah sebanyak Rp558.805.985.076,92 atau bertambah sebesar 30,50%, dibanding total belanja dalam R-APBD TA 2018. Dengan rincian belanja tidak langsung sebesar Rp1.501.672.512.862,74 bertambah sebesar Rp232.158.255.779,24 atau bertambah 18,29%, dibanding belanja tidak langsung dalam R-APBD 2018. Selanjutnya untuk belanja langsung sebesar Rp889.443.031.200,18 bertambah Rp326.647.729.297,68 atau maningkat 58,04%, dibanding belanja langsung dalan R-APBD TA 2018. Dengan demikian Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa) tahun berkenan sebesar Rp128.984.971.984,92. n pendi
sumut edisi 1 - 15 oktober 2018
http://podiumindonesia.com
12
Saksi Akui Istri Terdakwa Ada Menyerahkan Uang Kepada Tukang SIDANG lanjutan yang digelar Pengadilan Negeri (PN).Stabat , (2/10/ 2018), perkara dugaan pengerusakan dan penipuan dengan nomor register 560/Pid.B/2018/PN.Stb yang dilakukan terdakwa BS penduduk Jakarta pada awal tahun 2016 menarik perhatian pengunjung karena masing masing antara terdakwa dan korban membawa pendukung yang memenuhi ruang sidang Garuda PN Stabat. Tapi, mereka tetap tertib mengikuti jalannya proses sidang tersebut. Pada sidang sebelumnya terdakwa didakwa melanggar pasal 378 KUHPidana,dan dakwaan alternatif pasal 406 tentang pengerusakan rumah milik saksi pelapor Teddy.Karena terdakwa telah melakukan penipuan,beli rumah tipe 100 no.06 diperumahan Tasri pada awal tahun 2016 milik saksi korban,janji tiga bulan akan dibayar tapi sampai proses sidang ini berjalan belum terealisasi pembayaranya. Selain itu terdakwa juga telah melakukan pengerusakan rumah yang masih menjadi milik saksi korban.Akibat perbuatan terdakwa saksi korban menderita kerugian seharga satu pintu rumah sebesar Rp 437 juta. Sidang yang beragendakan pemeriksaan saksi ini dipimpin oleh ketua majelis hakim R.Aji Suryo
SH MH yang juga ketua PN Stabat dibantu dua anggota majelis Rifai.SH dan Safwanuddin Siregar SH MH dengan Jaksa Penuntutu Umum (JPU) M Alfryandi Hakim SH. JPU M Alfryandi Hakim SH yang menangani perkara ini menghadirkan dua orang saksi Reni bagian marketing/pemasaran di kator perumahan Tasri dan Nilawati bagian. Dua orang saksi tersebut yang diperiksa sekaligus,karena pengacara yang mendampingi terdakwa tidak merasa keberatan.Keterangan yang sama yang diberikan Reni dan Nilawati.Menurut keterangan saksi dihadapan sidang saat ditanya majelis hakim,jaksa dan pengacara terdakwa,bahwa Pak Bambang (terdakwa red) kata
Pak Teddy selaku pengembang,Pak Bambang ada membeli lagi rumah tipe.100 nomor 06 secara tunai dengan tempo tiga bulan.Tapi sampai sekarang belum ada pembayaran.Sebelumnya Pak Bambang sudah membeli rumah tipe.100 nomor 04 di bulan Januari 2016 itu sudah akat kredit. Saat rumah nomor 04 dijual denga terdakwa bagai mana kondisi rumah itu tanya hakim pada,masih standard .Dan rumah nomor 06 bagaimana,kembali tanya hakim, kalau sekarang sudah direnovasi sudah berubah bentuk ,terang saksi. Siapa yang mengerjakan merenopasi rumah nomor 06 itu,Adi Brata (tukang) tapi siapa yang membayar tukang itu saya tidak tahu.Hanya saya tahu Istri pak Bambang ada memberikan uang kepada tukang Adi Brata,tapi saya tidak tahu berapa jumlahnya dan saya melihat pak Bambang (terdakwa red) berdiri di depan rumah yang sedang direnopasi mengawasi tukang yang sedang bekerja,terang saksi Reni dan Nilawati. Sebelum menutup sidang Ketua majelis hakim minta tanggapan terdakwa tentang keterangan saksi.Terdakwa membantah saya tidak pernah mengawasi tukang yang ngerjakan rumah itu.Pada saat itu saya berada di Jakarta. Namun kedua saksi yang dihadirkan jaksa menyatakan tetap pada keterangannya. Sidang akan dilanjutkan pada (11/10/2018). n sahrul
Aniaya Kakak Kandung OKNUM KAPUS PANTAI CERMIN TANJUNG PURA DIADUKAN "SAYA tidak menyangka kalau saya di perlakukan sangat tidak manusiawi oleh adik saya sendiri. Memang beberapa bulan ini komunikasi kami tidak baik dikarenakan adanya ketidaksepahaman masalah Yayasan Hisarma, peninggalan orangtua kami, tetapi ia tidak patut bersikap begitu apalagi ia seorang dokter yang berpendidikan," Ujar Yani Homa Nauli kepada wartawan, usai membuat pengaduan ke Mapolsek Medan Helvetia, (21/9/2018). Diceritakan Yani, entah setan apa yang merasuki fikiran dr YMS, sehingga dokter yang menjabat sebagai Kepala Puskesmas (Kapus) Desa Pantai Cermin Kecamatan Tanjung Pura Kabupaten Langkat begitu tega melakukan penganiayaan terhadapnya, akibatnya korban tak lain adalah Kakak kandung perempuan dari dr. YMS mengalami luka memar di punggung, wajah dan tergores tangannya. Yani menambahkan, peristiwa ini bermula
beberapa hari lalu, berkisar pukul.16.30 WIB petang. dr.YMS, datang bersama istrinya berinisial dr.JMS yang juga bekerja sebagai PNS di Puskesmas Batang Serangan Kabupaten Langkat. "Mereka datang mencari saya di Yayasan Hisarma Jl.Gatot Subroto Medan.Saya kan masih tinggal di yayasan, dan setibanya di yayasan mereka memangil saya dan saya datang setelah kami berhadapan dan berbicara dr.YMS menunjang punggung saya sehingga saya terjatuh dan kepala saya terbentur pintu dan terkena kaca, lalu saya bangun dan istrinya mengatakan "Mampus kau,,Mampus Kau,, Enakkan" sambil ikut serta menarik saya, lalu saya terjatuh di lantai" bebernya. "Dan setelah itu, saya meghubungi keluarga meminta pertolongan dan saya membuat laporan atas kasus ini" ucap yani sambil menunjukan Surat tanda terima laporan polisi Nomor . STTLP/662/ IX/2018/SU/POLRESTABES MEDAN/SEK.MDN HELVETIA. Tertanggal 20 September 2018. Yani berharap, atas kejadian ini agar kirannya mendapat perhatian khusus dari Bupati Langkat, H Ngogesa Sitepu dan Kadis Kesehatan Langkat,
dr Sadikun, untuk mempertimbangkan kembali jabatan pelaku sebagai Kepala Puskesmas Pantai Cermin Tanjung Pura. Sebab, kata Yani, jabatan Publik tidak boleh dijabat oleh orang yang memiliki sifat emosi tinggi. "Ini bisa bahaya..cukup saya, saudara kandungnya yang ia aniaya jangan ada orang lain. Dan jika ia terbukti bersalah atau nantinya berstatus Tersangka (TSK) maka Pemerintahan Kabupaten Langkat harus memerinya sangsi tegas. Ini bukan karna saya lagi marah tetapi seorang Aparatur Negara haruslah dapat menjadi tauladan pada keluarga dan masyarakat," pungkas Yani. Sementara itu, dr YMS saat dikonfirmasi wartawan terkait peristiwa tersebut tidak dapat dihubungi. Terpisah, penasehat Hukum Yani M Mas'ud MZ S.H berharap kasus ini dapat diselesaikan lewat jalur adat dan keluarga. "Ya saya berharap kasus persetuan dua saudara kandung ini dapat diselesaikan lewat jalur adat dan keluarga, karena itu jalan terbaik yang paling baik" sebut M Mas'ud MZ S.H saat dikonfirmasi wartawan di Stabat. n sahrul
pemilu 13 edisi 1 - 15 oktober 2018
http://podiumindonesia.com
Calon Legislator harus Pahami Masalah Kependudukan dan Keluarga Berencana DALAM menggalakkan program pendewasaan usia nikah dan keluarga berencana, BKKBN tidak berjalan sendiri. Lembaga legislatif baik ditingkat Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) ikut juga terlibat dalam menggaungkannya hingga ke pelosok daerah tanah air. DPR kerap membantu melakukan sosialisasi program Keluarga Berencana meIaIui Komisi IXnya. DPR juga mendorong program Kampung Keluarga Berencana di berbagai daerah di Indonesia. Kampung Keluarga Berencana memiliki tujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di tingkat kampung atau yang setara melalui program KKBPK serta pembangunan sektor terkait Iainnya dalam rangka mewujudkan keluarga kecil berkualitas. Di tingkat daerah, isu program Pendewasaan Usia Perkawinan dan Keluarga Berencana membutuhkan adanya perhatian khusus dari legislator dan partai politik. Pasalnya, programprogram tersebut selama ini memiliki kesulitan mendapatkan penganggaran dari APBD. Isu mengenai kependudukan memiliki peran penting terhadap pembangunan daerah dan dalam konteks lebih luas, dalam pembangunan Indonesia. Terlebih lagi isu mengenai program
Pendewasaan Usia Perkawinan dan Keluarga Berencana akan menggambarkan bagaimana para calon Iegislatif dan partai politik mengerti dan memiliki rasa sensitif yang tinggi terhadap permasalahan yang terjadi di masyarakat. “Utamanya permasalahan mendasar mengenai kependudukan. Partai politik dan calon legislator harus mengerti bahwa masalah kependudukan merupakan kunci dasar bagi negara dalam arti Iuas untuk menjamin hak-hak warga negara dan menciptakan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan,” kata Prof Heru Susetyo SH LLM MSi PhD dari Fakultas Hukum UI. Menurutnya, Grassroot partai politik merupakan potensi besar dalam menyukseskan program Pendewasaan Usia Perkawinan dan Keluarga Berencana, karena para anggota partai politik dapat dengan mudah bersentuhan langsung dengan masyarakat, sehingga mengetahui permasalahan-permasalahan spesifik
Pilih Partai Solidaritas Indonesia Mencaleg (2)
Ini Penjelasan Haslan Madli Tambunan CALEG PSI untuk Dapil 3 DPRD Kota Medan, Haslan Madli Tambunan membeberkan bagaimana dirinya terjun ke politik dan memilih Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Hal tersebut dibeberkan Haslan pada akun Media Sosial Facebook @haslan.tambunan.
Persyaratan tahap ketiga akhirnya terpenuhi. Bahkan melebihi dari target yang ditentukan partai minimal 100 dukungan. Tiba pada waktunya, seluruh berkas awak bawa ke internal partai sebagai hasil ujian test sosialisasi.
“Lega sudah bisa menjalani test ketiga ini. Sudah bisa tidur nyenyak la,” ucap awak sama istri dan keluarga. Tinggal menunggu hasil pengumuman akhir la. Lulus atau tidak itu mah sudah tak lagi jadi pikiran. Yang terpenting perjuangan. Usai lebaran barulah hasil ujian tersebut diumumkan. Alhamdulillah, lulus diterima sebagai Bacaleg PSI Kota Medan untuk Daerah Pemilihan III, meliputi tiga kecamatan, yakni Medan Perjuangan; Medan Tembung; dan Medan Timur. Usai pengumuman kelulusan, baru lah diminta oleh partai untuk mengurus seluruh kelengkapan administrasi pengajuan Bacaleg ke penyelenggara pemilu.
di daerah tertentu dalam mengimplementasikan kedua program tersebut. Sementara itu, Anggota DPD RI asal Provinsi Sumut, Perlindungan Purba mengatakan, posisi BKKBN dengan status saat ini tidak lah begitu kuat. “Kita akan usulkan posisi BKKBN ke pemerintah, agar dilakukan perubahan status. Setidaknya BKKBN sudah layak dijadikan kementerian,” ucapnya. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumut, Temazaro Zega menyebutkan, khususnya untuk Kota Medan, menurut hasil Sensus Penduduk tahun 2010, Kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang merupakan daerah yang mempunyai penduduk paling banyak jumlahnya. Kota Medan dengan luas kurang Iebih 265 km2 atau 0.37% dari luas wilayah Sumatera Utara mempunyai penduduk 2.109.339 jiwa (16.8% dari penduduk Sumatera Utara) dan Kabupaten Deli Serdang dengan luas wilayah 2.486 km2 berpenduduk 1.789.243 jiwa. Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Kota Medan mencatat sepanjang tahun 2015 lalu untuk kasus keterlibatan dengan narkoba dan permasalahan pernikahan dini di usia remaja menjadi angka tertinggi di Kota Medan. n hmt PSI sebagai partai baru yang lulus verifikasi keikutsertaan di Pemilu 2019 menjadi tantangan tersendiri bagi awak. Untuk dapat mengenalkan partai ke tengah masyarakat. Walau di lapangan ditemukan banyak masyakarat yang belum mengenal namanya Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Perlu awak sampaikan dalam tulisan singkat ini bahwa awak (saya) memilih PSI karena tawaran tanpa MAHAR. Jika ada MAHAR-nya, pasti awak tak akan maju atau memilih PSI sebagai sampan politik. Inilah cerita singkat HASLAN MADLI TAMBUNAN mengapa memilih PSI dan ikut dalam Pencalonan Legislatif 2019. Sekilas Tentang HASLAN MADLI TAMBUNAN Lahir di Kisaran pada 30 Mei 1985 silam. Terlahir dari keluarga sederhana pasangan ayahan Alm. Asmadi Tambunan dengan ibunda Halimah Tusadiyah Panjaitan. Anak paling bontot dari sembilan bersaudara. Tiga orang kakak dan 5 orang abang. Menetap dan besar di Kota Medan, karena ayahanda pindah dinas sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) dari Kota Kisaran, ketika masih berusia dua tahun. Kini berdomisili di Asrama Kowilhan Jalan Sejati Kelurahan Sidorame Barat I Kecamatan Medan Perjuangan. Baru 14 tahun menggeluti profesi Jurnalis di Kota Medan. Dan telah berkeluarga. Alhamdulillah diamanahkan tiga orang anak dari ‘hasil perut’ istri bernamakan Apriani Sikumbang. Dua perempuan dan satu laki-laki. n win
nasional 14 edisi 1 - 15 oktober 2018
http://podiumindonesia.com
Politik & Persahabatan Nilai persahabatan dalam politik merupakan ide yang sudah ada sejak sekitar 350 tahun sebelum Nabi Isa lahir ke bumi. Aristoteles menjadi peletak dasarnya. Dalam karyanya tentang etika, Artistoteles menghabiskan dua buku khusus mengulas nilai-nilai persahabatan. Di sisi lain, Immanuel Kant yang hidup pada 1700-an setelah Masehi, hanya menghabiskan kurang dari satu halaman mengulas tentang persahabatan. Oleh: Abdullah Sammy Hal tersebut menjadi salah satu bukti semakin memudarnya ide persahabatan dalam pemikiran era modern. Ini terutama di bidang politik. Nilai-nilai persahabatan dalam politik perlahan terpinggirkan dari arena. Politik perlahan berubah menjadi arena saling hujat, saling umpat. Pada 2008, dua akademisi University of Notre Dame, John von Heyking dan Richard Avramenko, sempat melakukan kajian khusus membahas fenomena ini. Kedua akademisi ini menilai, semangat politik liberal yang tumbuh subur di negara Barat tak selaras dengan nilai persahabatan. "Pada saat bermulanya revolusi keilmuan, pada awal penyebaran prinsip universal tentang kebebasan, serta pada masa permulaan konsep perdagangan internasional, nilai persahabatan sebagai bagian dari politik semakin menghilang dari pandangan," tulis mereka dalam esai berjudul "Friendship and Politics". Persahabatan kalah oleh individualisme. Hak-hak individu untuk bersuara dalam bidang politik tak diimbangi rasa kasih sayang, menghargai, dan kepedulian. Politik
jadi penuh hak individual, tapi minus kewajiban komunal. Banyak tokoh liberal, seperti John Rawls, yang menilai persahabatan bukanlah nilai moral politik. Namun, Thomas Jefferson memiliki pandangan yang berbeda. Saat pidato pelantikannya sebagai presiden Amerika, Jerfferson mengungkapkan, persahabatan dalam titik tertentu lebih penting daripada kebebasan. “Mari kita memulihkan hubungan sosial yang harmonis dan kasih sayang, tanpanya kebebasan dan bahkan kehidupan itu sendiri hanyalah hal-hal yang suram,� ujar Jefferson dalam pidato inaugurasinya. Pandangan pendiri Amerika ini menjadi titik balik tentang makna persahabatan dalam politik. Sebab, tanpa persahabatan, maka kebebasan berbicara, berekspresi, atau berkegiatan malah bisa berujung perpecahan. Tanpa nilai persahabatan, politik akan diekspresikan orang per orang dengan penuh sentimen. Tanpa nilai persahabatan, setiap orang bebas berkegiatan politik yang sarat kebencian. Tanpa nilai persahabatan, orangorang akan menjadikan hak
berbicaranya untuk 'meng-kampret' atau 'men-cebongkan' orang lain. Di Indonesia, tanpa disadari sentimen politik telah mengalahkan nilai-nilai persahabatan. Data PolMark menyebutkan, 5,7 persen pertemanan di media sosial (medsos) rusak akibat Pilkada DKI 2017. Fenomena itu mesti segera diperbaiki. Kita semua harus menyadari, tujuan berpolitik sebagai bangsa adalah kesejahteraan sosial bagi seluruh Indonesia. Politik bukanlah tujuan, melainkan alat mencapai kesejahteraan sosial, tapi karena salah orientasi, politik kekuasaan malah menjadi tujuan. Karena tujuannya kekuasaan, nilai persahabatan pun digadaikan. Itulah konsep politik yang sempit. Rasanya memang menjengkelkan melihat setiap hari medsos menjadi ajang mengekspresikan kebencian. Ini bukanlah cara yang baik untuk menatap masa depan. Pada saat bangsa lain sudah berbicara jauh tentang prestasi masa depannya, kita malah masih berkutat pada perdebatan politik yang itu-itu saja. Saat negara, seperti Amerika, yang sudah berpikir tentang ekspedisi ke Mars, kita malah sibuk saling hujat bangsa sendiri. n rol
Saksi Bisu G30S PKI Masih Kokoh Berdiri Sepi ialah kata yang tepat menggambarkan rumah di jalan Jalan Lembang No. 58, Jakarta Pusat, DKI Jakarta. Tak ada aktivitas manusia terlihat dari luar rumah. Saat Republika berkali-kali mengucap salam juga tiada berbalas. Akhirnya Republika membuka sendiri pintu gerbang lalu berjalan sekitar 10 meter untuk sampai di ruang penjaga keamanan. Setelah kembali mengucap salam, keluar lah penjaga keamanan, Hilmi dari ruangannya. Pria berambut cepak itu menanyakan kedatangan Republika. Rumah tersebut bukan sembarang rumah. Rumah yang warna catnya seolah termakan zaman itu ialah saksi bisu sejarah kehidupan Jenderal Ahmad Yani. Dari mulai tidur, makan, berbincang bersama keluarga hingga meninggal dengan luka tembak semuanya terjadi disana. Rumah itu sejak 30 September 1966 dijadikan museum Sasmitaloka Pahlawan Revolusi A.Yani oleh Soeharto. Tujuannya sebagai sarana mewariskan semangat juang dalam mempertahankab Pancasila-UUD 1945 pada generasi muda. Luasnya sekitar 1,3 hektar. Hilmi menceritakan isi museum mayoritas sumbangan Yayu Rulia Yani yang tinggal berseberangan dengan museum. Yayu juga lah yang terlibat langsung dalam perkembangan gedung karena masih keluarga Ahmad Yani. Keluarga Ahmad Yani, kata Hilmi, masih rajin berkunjung. Khususnya pada peringatan G30S PKI dan Hari Kesaktian Pancasila. "Keluarga Yani suka ke sini. Mereka sudah ke sini hari Ahad (30/9). Enggak tahu hari ini belum ada komunikasi. Mereka sibuk pasti banyak undangan ke TMP Kalibata dan Lubang Buaya," katanya pada Republika di lokasi pada (1/10/2018). Sayangnya perayaan Hari Kesaktian Pancasila tahun ini jatuh pada hari Senin dimana museum tutup. Jadwal museum buka ialah Selasa-Ahad dari pukul 8 pagi. Untuk hari ini, tak ada aktivitas pengunjung sama sekali. Namun, ia menyebut jumlah pengunjung ramai pada sepekan belakangan. Tiap harinya, ada lebih dari seratusan orang yang datang. Para pengunjung pun datang dengan latar belakang beragam. n rol
aspirasi 15 edisi 1 - 15 oktober 2018
http://podiumindonesia.com
Lomba Desa Percontohan Se-Sumut
LANGKAT RAIH 3 KATEGORI Warga Desa Jati Sari Harapkan Jalan Karya Safari Diaspal MASYARAKAT Desa Jati Sari Kecamatan Padang Tualang Langkat kini sangat mengharapkan agar jalan Karya Safari sepanjang 2000 M segera di aspal karena jalan ini sudah mulai rame di manfaatkan masyarakat sebagai jalan penghubung antar Desa ke Kecamatan Padang Tualang sementara di Desa Sido Mukti sudah di aspal beberapa tahun yang lalu dan kini tinggal penyambungannya sekitar 2000 M agar jalan tersebut dapat dilalui kendaraan roda empat serta dapat digunakan angkot untuk mengangkut anak sekolah baik ke stabat maupun ke tanjung pura. Julianto selaku Ketua BPD beserta seluruh perangkat Desa dalam hal ini menjelaskan bahwa jalan di beberapa Desa di Kecamatan Padang Tualang terutama sekali di Desa Tanjung Putus setiap gang jalan sudah dilakukan pengerasan sementara di Jalan Karya Safari ini belum pernah dilakukan pengaspalan padahal jalan ini telah digunakan masyarakat sejak tahun 1965 untuk mengambil hasil pertanian seperi, sawit dan karet ujarnya. Selanjutnya dikatakan, bahwa pada tahun 2010 jalan Karya Safari ini pernah mendapat proyek pengerasan jalan namun hingga kini jalan tersebut tidak pernah lagi mendapat perhatian dari pihak Pemda Langkat maka untuk memelihara jalan ini terpaksa kami melakukan gotong royong bersama masyarakat untuk menimbun jalan yang berlobang karena para petani kini menjual hasilnya hanya dikebun masing-masing artinya para pembeli sawit dan getah langsung masuk mengambil hasil pertanian mereka melalui jalan ini bahkan terkadang muatannya malalui tonase jalan sehingga jalan tersebut rusak ujar mereka. Sutardi selaku Kades Jati Sari yang didampingi Sudi Kadus 2 Bangun Sari dalam kesempatan itu bahwa pihaknya telah memasukkan jalan tersebut salah satu program Desa yang diajukan ke pihak Pemda Langkat namun hingga kini belum ada realisasinya kita berharaplah kepada anggota DPRD Langkat dari daerah ini untuk dapat mengusulkan jalan tersebut pada rapat anggaran 2019 mendatang karena warga disini memang sangat mengharapakan jalan tersebut tandas mereka. n sahrul
BKKBN Provinsi Sumatera Utara mengelar acara Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke XXV, tingkat Provinsi Sumatera Utara, bertempat di Lapangan Pantai Pondok Permai Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumut, (19/9/2018). Pada kegiatan tersebut juga dilakukan pengumuman pemenang lomba Desa percontohan terbaik, yang dikuti oleh perwakilan Desa/Keluruhan dari di 33 Kabupaten/Kota se Prov. Sumatera Utara. Langkat pada perlombaan ini, mampu meraih tiga kategori juara, di antaranya harapan satu (1) kategori Posyandu terintregrasi dimenangkan oleh Desa harapan Maju Kecamatan Sei Lepan, harapan dua (II) kategori Pelaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dimenangkan oleh Desa Lubuk Kasi Kecamatan Berandan Barat, harapan dua (II) katogoru Lingkungan Bersih dan Sehat (LBS) dimenagkan oleh Desa Sei Penjara Kecamatan Kuala. Pemenang langsung diberikan hadiah beserta piagam oleh Gebenur Sumut Lekjen TNI (Purn) Edy Rahmayadi yang didampingi ketua TP PKK Provsu Ny Nawal Edy Ramhayadi. Turut hadir dari Langkat pengurus TP PKK Kabupaten Langkat Ny Abdul Karim, Ny Hermasyah, Ny Sura Ukur, Ny Sadikun serta pengurus TP PKK lainya dari tingkat Kabupaten sampai tingkat Kecamatan. Terpisah, mendengar kabar gembira tersebut, Ketua TP PKK Langkat Ny
Nuraidah Ngogesa, mengucapkan terimahkasih kepada panitia penyelenggara lomba percontohan Desa/Kelurahan, serta kepada para pengurus TP PKK Langkat dan semua pihak yang terlibat. Sehingga Langkat mampu mendapatkan 3 kategori harapan pada perlombaan ini. “Saya sangat senang karena dipengujung kepemimpinan saya, menjadi Ketua TP PKK Langkat, masih bisa menorehkan prestasi untuk masyarakat Langkat,” ujar Ny Nuraidah saat berada di Rumah Dinas Bupati Langkat, Stabat, Kamis (20/9). Selanjutnya Ny Nuraidah berharap ke depan Kabupaten Langkat mampu meraih prestasi yang melebih saat ini, seperti mendapatkan juara tiga besar lomba Desa percontohan se Sumut. Oleh karenanya, semanngat dan kerja keras para pengurus TP PKK Langkat, diharapkan tidak pernah kendor apalagi sampai melemah dan menyurut. “Hal ini dimaksud untuk memberikan yang terbaik bagi seluruh masyarakat Langkat dan mengharumkan Langkat sampai kepelosok Desa/Kelurahan diseluruh Sumut Khususnya, kalau bisa pun sampai desa se1 Indonesia,” ujarnya. n P2 P21
KEJUTAN DIAKHIR MASA JABATAN NGOGESA TETAP penuh antusias dan hikmat, saat berlangsungnya suasana pelaksanaan upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila (Hapsak) tahun 2018 di Kabupaten Langkat, yang dilaksanakan di Alun – Alun T Amir Hamzah Stabat, Langkat, (1/10/2018). Namun kali ini ada yang berbeda dan special bagi Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu SH. Pasalnya dirinya mendapat kejutan ucapan selamat ulang tahun usai pelaksanaan upacara Haspak, dari Kapolres Langkat AKPB Dedi Indriyanto SIK MSi yang baru pulang berhaji. AKPB Dedi didampingi Waka Polres Langkat Kompol Hendrawan beserta personil Polres Langkat, mendatangi H Ngogesa dengan membawahkan kue ulang tahun bertuliskan “Selamat Ulang tahun ke 56”. Sontak hal itu membuat hadirin yang ada bertepuk tangan dan ikut mengucapkan selamat ulang tahun kepada H Ngogesa, saat sedang berada dipendopo Alun – Alun T Amir Hamzah. Suasana pun semakin penuh keakraban saat Kapolres Langkat memeluk H Ngogesa dilanjutkan peyuapan kue ulang tahun. “Selamat Ulang tahun ya pak, semoga selalu diberi kesehatan dan keberkahan umur di usia ke 56 tahun ini, begitu juga dengan keluaraga,”ucapnya. Bupati Langkat pun mengucapkan terimakasih atas kejutan dan doa selamat dari Kapolres Langkat beserta jajaranya. “Terimakasih atas kejutanya, semoga Allah membalasnya dengan yang lebih baik
lagi,”ujarnya. Sebelumnya pelaksanaanya upacara peringatan Haspak 2018, H Ngogesa bertindak sebagai Ispektur upacara (Irup), sedangkan Perwira upacara Danramil 07/Stabat Kapten Arh HE Sihombing, bertindak sebagai komandan upacara Pama Yonif Raider 100/ps Kapten Inf Supriadi, untuk pembacaan UUD 45 Inspektur Beni Harianto STP, kemudian untuk pembacaan Ikrar ketua DPRD Langkat Surialam SE, pembacaan doa dilakukan oleh Plt Kakan Kemenag Sumut H T Darmansyah. Untuk peserta upacara terdiri dari ekdakab Langkat dr H Indra Salahudin MKes MM, unsur Forkopimda Langkat, mulai dari Kapolres Langkat, Dandim, Kejari Langkat, kepala PN Stabat, kepala BNN Langkat, satuan TNI – POLRI , Marinir, Brimob yang berada di Langkat - Binjai,
jajaran Korpri, para organisasi kepemudaan, para pelajar dan mahasiswa Akper Pemkab Langkat, dan undangan lainnya. Usai acara Bupati Langkat mengatakan peringatan Haspak ini salah satu tujuanya, untuk terus memperkokoh peran Pancasila sebagai dasar negara pada kehidupan masyarakat Langkat khususnya dan Indonesia umumnya, serta untuk pandangan hidup bangsa. “Sebab Pancasila adalah dasar negara. Untuk itu, Pancasila harus tetap menjadi pedoman dasar bagi seluruh rakyat Indonesia, untuk mengatur penyelenggaraan ketatanegaraan yang meliputi bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya bagi bangsa Indonesia. Maka peringatan Haspak ini harus tetap ada, karena begitu penting makna yang terkandung didalamnya, demi kelangsungan bangsa ini,”pungkasnya. n ladon