tajuk 2 edisi 1 - 15 desember 2018
http://podiumindonesia.com
Belajar Ikhlas... "TERPUJILAH wahai engkau ibu bapak guru. Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku. Semua baktimu akan kuukir..." Lagu Hymne Guru itu terdengar setahun sekali. Ya, pas di Hari Guru, seluruh pelajar satu suara memberi penghormatan kepada sang pengajar. Namun, apakah mereka (para guru) terutama yang masih menyandang status honorer bisa ikhlas? Sebab, banyak cerita berkumandang, guru-guru honorer itu telah mengabdi hingga puluhan tahun. Bahkan sampai renta, pun tetap saja memberi ilmunya kepada murid sekalian. 'Murid bodoh' yang disalahkan guru. 'Murid bandal', disalahkan guru. 'Murid berprilaku tak layak', toh juga disalahkan guru. Dari kasus tersebut, tetap guru lebih sering disalahkan. Padahal, di pundak guru pula negeri ini dipandang, negeri ini dianggap, negeri ini bermarbat di mata dunia. Namun masih saja guru dicemooh. Guru bergaji
Yayasan FForum orum K ar era Utara Kar aryya Putra Sumat Sumatera Akt e No. 1 4 TTanggal anggal 29 Mare 10 Akte 14 Marett 20 201 NPWP: 7 1.060.05 7.8-1 19.000 71 .060.057 .8-11 PENDIRI: T. Syaiful Anhar PENANGGUNGJ AWAB/PEMIMPIN RED AKSI: PENANGGUNGJA REDAKSI: T. Syaiful Anhar WAKIL PENANGGUNGJ AWAB: PENANGGUNGJA Mahmud Hamdani WAKIL PEMIMPIN RED AKSI: REDAKSI: Rusdi, Marwansyah Lubis DEW AN RED AKSI: DEWAN REDAKSI: T. Syaiful Anhar (Ketua), Mahmud Hamdani, Rusdi, Marwansyah Lubis, Sahrul Akbar, Yunifar Efendi, TM.Muchalladon (Sekretaris) PENASIHA T: PENASIHAT Achmad Firdaus Hutasuhut, SH, MSi PENASIHA T HUKUM: PENASIHAT M. Holid SH, Dedy Cahyadi SH PIMPINAN PER USAHAAN: PERUSAHAAN: Yunifar Efendi P SEK. PER USAHAAN: PERUSAHAAN: Nurlaila MANA GER KEU ANG AN: MANAGER KEUANG ANGAN: T. Reza Maulana PEMASARAN/IKLAN: Amiruddin RED AKTUR PELAKSANA: REDAKTUR HM Tambunan KOORDINA TOR LIPUT AN: OORDINAT LIPUTAN: Sahrul Akbar
rendah (itu cerita silam). Guru naik angkot dan berjalan kaki (itu zaman dulu). Sekarang kalangan guru dihormati terutama yang menjabat status pegawai negeri sipil. Sedangkan para honorer, toh masih seperti semula. Gaji mereka tak menentu kapan akan terkucur. Katanya, sih menunggu pencairan dana BOS. Hasilnya juga (kabarnya) belum memadai. Guru sejahtera, itu cuma sebagian. Semua tergantung jabatan. Yang harus dicermati, mulai dari guru dicemooh, gaji kecil, dan sebagainya, peran pengajar tanpa tanda jasa itu lebih kepada keikhlasan. Ilmu yang diberikan akan dibalas oleh sang Khalik. Sekarang, mungkin di dunia, sebagian guru cuma bisa 'menelurkan' ilmu kepada orang penting yang sudah menjabat.
Tapi di balik itu semua, guru punya pahala yang besar. Mendidik, memberi pengajaran dan pelajaran. Walau semuanya
berpulang lagi di hati para guru masing-masing. Harus ikhlas, mungkin hanya itu kunci 'jawaban'. SEMOGA. n red
SEKRET ARIS RED AKSI SEKRETARIS REDAKSI AKSI:: TM. Muchalladon EDIT OR: EDITOR: ES Parinduri FO TOGRAFER: FOT Iwanto HS KOORDINA TOR WIL LABUHAN BA TU RA YA KOORDINAT BATU RAY Sahrum Hasibuan KA O LABUHAN BA TU SELA TAN KA.. BIR BIRO BATU SELAT Suwito Hasibuan WAR TAWAN: ART MED AN: Suparno Harianto MEDAN: KO TA BINJ AI: Eddy Gunawan KOT BINJAI: ST ABA T: Novra Dana STABA ABAT WAMPU: T. Zainal Abidin SECANGG ANG: Marwansyah SECANGGANG: HINAI: Sunardi TANJUNG PURA: Zulkarnain SPd BINJ AI: Misli BINJAI: SELESAI: Amir Hamzah Piliang SALAPIAN: Sudirman BA PER CET AKAN: PERCET CETAKAN: CV. Media Lintas Transindo REKENING BANK Bank Mandiri Stabat No. 105-00-1139262-2 An. Yunifar Efendi P ALAMA T RED AKSI: ALAMAT REDAKSI: Jl. Palang Merah No. 80 - AA Medan, Sumut, Jl. Pasar Batu No. 24 B Stabat Lama Barat, Langkat, 20851 HP : 085206407583 - 082280421249 email: podiumindonesia@gmail.com http://podiumindonesia.com Isi diluar tanggung jawab percetakan Wartawan Tabloid Podium dilengkapi Surat Tugas dan kartu Pers yang masih berlaku serta terdaftar di Box Redaksi.
"SEJAK PILKADA BERAKHIR HINGGA SAAT INI KABUPATEN LANGKAT TAK MEMILIKI WAKIL BUPATI"
PANGGILAN Kepada saudara: Nama Alamat
: Bambang S : Dusun Kenang Tani Desa Kuala Pesilam Kecamatan Padang Tualang
agar segera datang ke kantor redaksi Tabloid PODIUM, Jalan Palang Merah No. 80 - AA Medan atau ke Jl. Pasar Batu No. 24 B Stabat Lama Barat, Langkat, 20851. untuk: Menyelesaikan perhitungan KEUANGAN TRIWULAN II TAHUN 2016. Demikian panggilan ini disampaikan kepada yang bersangkutan.
ttd
PENANGGUNGJAWAB/PEMIMPIN REDAKSI
headline 3 edisi 1 - 15 desember 2018
http://podiumindonesia.com
INDONESIA MINUS 988.133 GURU
“
ILMU menempati kedudukan yang sangat penting dalam ajaran Islam. Ini terlihat dari banyaknya ayat Al-Quran yang memandang orang berilmu dalam posisi yang tinggi dan mulia.
Namun, orang-orang berilmu tak bisa dilepaskan dari peran seorang guru. Meski kadang ilmu (prilaku dan akhlak) itu tertanam dari keluarga, hanya saja penggemblengannya berada di ruang pendidikan. Ya, guru, demikianlah pahlawan tanpa tanda jasa itu disebut. Saat peringatan Hari Guru Nasional, kisah miris tertampilkan. Ribuan guru berstatus honorer menggelar demo di negeri ini. Mereka menuntut pemerintah agar diangkat menjadi guru pegawai negeri sipil alias PNS. Apalagi kabarnya negeri seribu pulau ini sangat membutuhkan tenaga pengajar setingkat guru. Data diperoleh, jumlah guru secara nasional ada sekitar 3,017 juta orang. Jumlah tersebut meliputi guru dengan status PNS dan honorer baik di sekolah negeri maupun swasta. Guru bukan PNS di sekolah negeri sebanyak 735 ribu, guru bukan PNS di sekolah swasta 790 ribu. Total guru bukan PNS 1,5 juta, sementara total guru PNS di sekolah negeri dan swasta 1,4 juta. Menteri Pendidikan Muhadjir Effendy menyebut bahwa saat ini sektor pendidikan kekurangan guru PNS di sekolah negeri sebanyak 988.133. Sedangkan, jumlah guru PNS yang telah pensiun mencapai 295.779. Karena kekurangan tenaga pengajar itu, maka banyak pihak sekolah yang dengan sendirinya mengangkat tenaga pengajar dengan status honorer. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2005 tentang Pengangkatan
Tenaga Honorer menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil juncto Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2012, tenaga honorer adalah seseorang yang diangkat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian atau pejabat lain dalam pemerintahan untuk melaksanakan tugas tertentu pada instansi pemerintah atau yang penghasilannya menjadi beban APBN atau APBD. Setelah lahirnya UndangUndang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN), Tenaga Honorer diganti dengan istilah Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). PPPK, seperti yang dimaksud dalam UU No. 5 Tahun 2014 Pasal 1 Nomor 4, yaitu warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, yang diangkat berdasarkan perjanjian kerja untuk jangka waktu tertentu dalam rangka melaksanakan tugas pemerintahan. Guru honorer daerah paling besar berada di tingkat Sekolah Dasar. Jumlahnya mencapai 99.978 orang pada periode 2017/ 2018. Sedangkan, pada tingkat SMP dan SMA jumlahnya masingmasing sebesar 37.077 dan 18.041. Berdasarkan data dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, guru honorer tersebar di beberapa kota di Indonesia. Pada jenjang SD misalnya, Jawa Timur memiliki paling banyak guru honorer dengan 9.318 dari total 99.978 guru. Posisi selanjutnya ditempati oleh Jawa Tengah dengan 7.642 guru dan Sulawesi Selatan dengan 7.417
guru. Kemudian pada tingkat SMP, jumlah guru honorer terbanyak berada di Sumatera Utara dengan 2.919 dari total 37.077 guru. Posisi selanjutnya diisi oleh Riau dengan 2.824 guru dan Nusa Tenggara Timur dengan 2.783 guru. Sementara pada jenjang SMA, jumlah guru honorer terbanyak berada di Riau dengan 1.999 dari total 18.041 guru. Posisi selanjutnya ditempati Aceh dengan 1.324 guru dan disusul Nusa Tenggara Timur dengan 1.181 guru. Pengangkatan guru honorer menjadi PNS sangat perlu dilakukan. Hal ini disebabkan rasio guru per murid di Indonesia masih banyak yang berada di bawah rata-rata nasional, baik di jenjang SD, SMP, maupun SMA. Secara keseluruhan, ada 11 provinsi di Indonesia dengan rasio guru per siswa di bawah rata-rata nasional. SMP merupakan jenjang pendidikan dengan penyumbang terbesar, diikuti oleh jenjang SD dan SMA. Pada tahun pelajaran 2017/2018, untuk tingkat Sekolah Dasar, Papua merupakan provinsi dengan rasio guru terendah, yaitu 1:28. Artinya, 1 orang guru melayani 28 murid. Padahal, rata-rata nasional adalah 1:17. Sedangkan Jawa Barat merupakan provinsi degan rasio guru terendah untuk jenjang pendidikan SMP dan SMA pada periode yang sama. Rasionya masing-masing untuk SMP dan SMA adalah 1:22 dan 1:19. Padahal, di tingkat nasional, rata-ratanya baik SMP maupun SMA sebesar 1:16. Pengangkatan
guru honorer menjadi PNS memang tidak terelakkan. Dengan perubahan status ini, guru honorer yang awalnya tidak mendapat kejelasan mengenai pendapatan dan tunjangan, selanjutnya akan memiliki kepastian. Selain itu, pemerintah pun perlu melakukan penataan dan pemerataan guru honorer. Redistribusi perlu dilakukan agar mereka dapat berkontribusi dan membantu kebutuhan guru di daerah tertinggal, terluar, dan terdepan. Dengan demikian, guru honorer yang nantinya diangkat menjadi PNS dapat menjadi jawaban dalam upaya menekan kekurangan guru secara nasional. Sementara itu, Badan Kepegawaian Negara (BKN) menyatakan tidak akan membatalkan persyaratan soal batasan usia 35 tahun bagi tenaga honorer kategori II (K2) yang akan mengikuti seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2018. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Nomor 36 Tahun 2018 mengatur syarat administrasi bagi tenaga pendidik dan tenaga kesehatan dari eks tenaga honorer kategori II berusia maksimal 35 tahun pada 1 Agustus 2018. Selain itu, pelamar tersebut harus aktif bekerja secara terus menerus sampai sekarang. Imbas dari peraturan kementerian itu, tak pelak mengundang reaksi. Guru-guru honorer yang berusia matang alias di atas 35 tahun mendera tangis. Mereka meminta pemerintah membatalkan pembatasan usia
headline edisi edisi 1 - 15 1 - desember 15 maret 2018
http://podiumindonesia.com
untuk menjadi calon PNS Guru. Seperti tergambar dari wajah Tiur. Wanita 54 tahun warga Tapanuli ini bilang bahwa dirinya telah mengabdi di kampungnya sebagai guru, sekitar 34 tahun. Artinya, sejak usia 20 tahun, Tiur telah menyalurkan ilmu kepada murid sekolah dasar di tempat tinggalnya. Tiur pun sedih dengan keluarnya peraturan pengangkatan PNS Guru sekira 35 tahun itu. "Inilah nasib kami selaku guru. Pengabdian berpuluh-puluh tahun kadang tak dianggap. Kami cuma bisa ikhlas dengan kondisi yang ada sekarang ini," keluh Tiur, belum lama ini. Tiur tak lah sendiri. Masih banyak Tiur-Tiur lain yang mengalami derita sepertinya. Ya, terutama yang bermukim di pedalaman. Ironinya, guru-guru PNS hanya terfokus di inti kota. Walau semasa belum diangkat, guru-guru (non PNS) 'dilempar' ke luar kota atau pedalaman desa. Diulas PODIUM, ini masih soal mimpi jadi PNS bagi guru honorer. Belum lagi gaji para guru honorer yang tak menentu. Bahkan ada yang mendapatkan gaji sebesar Rp 125 hingga Rp 300 ribu perbulan. Kadang, kabarnya ada juga hanya mendapatkan lemparan rupiah tak berwarna. Apakah jasa mereka (para guru honorer) layak dipandang? Padahal jerih payah mereka tak bisa dinilai sebelah mata. Pasalnya, jasa guru honorer toh tak jauh beda dengan guru PNS. Samasama memberi pengajaran, samasama memberi ilmu, sama-sama menciptakan anak-anak berkualitas. Sayangnya, guru honorer tak punya embel-embel duit pensiun. "Ya, cuma mimpi dapat duit pensiun saja yang kami idamkan sebagai PNS. Kalau soal jasa, apa yang kami berikan tak jauh beda dengan guru PNS," sahut Ijan, yang juga seorang guru honorer. Tuntut SK Jelang Hari Guru Nasional, 25 Desember kemarin, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Sumatera Utara menyambangi Gedung DPRD Sumut. PGRI lewat Ketuanya Abdul Rahman Siregar beraudiensi ke Komisi E. Dia, mewakili para kaum guru meminta Gubernur Sumatera
Utara mengeluarkan Surat Keputusan (SK) tentang pengangkatan guru honor terhadap 2.000 lebih guru honor tingkat SMA/SMK di Sumut. Ketua PGRI Sumut, Abdul Rahman Siregar menjelaskan, di Sumut ada 8.500 guru honor SMA/SMK sederajat yang sudah mendapat SK dari kepala daerah dalam hal ini Gubernur Sumut. Sementara sekitar 2.000 lebih masih SK dari Komite Sekolah. "Masih ada sekitar 2.000-an lagi guru honor yang harus diangkat dengan SK kepala daerah karena SK mereka masih dari komite sekolah," kata Abdul Rahman. Ia menuturkan, SK kepala sekolah maupun Komite Sekolah bagi para guru honor selain tidak memiliki kekuatan hukum juga telah dilarang oleh pemerintah. "Karena ini dilarang, maka PGRI meminta agar PP (Peraturan Pemerintah) tentang PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) difinalkan. Dan kalau juga terjadi masalah, SK kan saja gubernur , dananya nanti bisa dari DAU dan APBD," ujarnya. Menurut Abdul Rahman, pihaknya memperjuangkan SK para guru honor untuk
meningkatkan kesejahteraan para pendidik tersebut. "Kalau kita mau meningkatkan kualitas pendidikan kita, maka kesejahteraan guru juga harus dinaikkan," ungkapnya. Terkait keaejahteraan guru honor, Abdul Rahman mengaku sangat senang karena Pemprov Sumut melalui Komisi E DPRD Sumut telah menaikkan anggaran guru honor pada APBD 2019 dari sebelumnya Rp 40.000 per jam menjadi Rp 60.000 per jam. Meski pun jumlah tersebut belum sesuai dengan tuntutan PGRI. "Kita minta ditambah jadi Rp80 ribu per jam. Karena kalau kita ambil patokan Bangka Belitung, itu mereka Rp80 ribu per jam. Maka kita berharap DPRD Sumut bisa studi banding ke sana. Kalau kita ambil ukuran Bandung atau Jakarta itu lebih tinggi lagi mereka," ujarnya. Sementara Ketua Komisi E DPRD Sumut Dahril Siregar memastikan bahwa peningkatan kesejahteraan guru honor telah ditampung dalam APBD Sumut 2019. "Kita sudah keluarkan Perda untuk guru honor dari Rp 40.000 jadi Rp60.000 per jam, dan itu akan dibayarkan pada 2019,"
4
ujarnya. Terkait permintaan SK gubernur untuk 2.000-an tenaga honor, menurut Dahril pihaknya akan menyampaikannya ke gubernur. Sebab peningkatan kesejahteraan guru juga menjadi visi misi Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah untuk memartabatkan Sumatera Utara. Di Medan sendiri, Ketua Panitia Khusus (Pansus) R-APBD 2019, Ilhamsyah mengatakan bakal ada penambahan alokasi anggaran hingga Rp5 miliar untuk pemberian insentif kepada guru honorer di Dinas Pendidikan (Disdik) Medan. Ilhamsyah mengaku penambahan alokasi anggaran Rp 5 miliar itu untuk pemberlakuan klasifikasi pemberian insentif. Sementara anggaran semula Rp 15 miliar. Kata dia, pemberian insentif kepada guru honorer berdasarkan masa kerja. "Jadi mulai tahun depan bakal ada klasifikasi berdasarkan masa kerja dengan angka minimal Rp 600.000 perbulan untuk masa kerja 0-4 tahuh. Masa kerja 4-8 tahun menjadi Rp800.000 perbulan dan masa kerja 8 tahun ke atas Rp1.000.000 perbulan," ujarnya, di Medan, kemarin. Dia berharap penambahan insentif berdasarkan masa kerja akan membuat para guru honorer semakin baik lagi kedepannya. Selain itu, dia juga berharap kualitas pendidikan juga meningkat. "Kalau guru sejahtera tentu kualitas pendidikan bisa lebih baik," paparnya. Sebelumnya, Plt Kepala Dinas Pendidikan Medan, Ramlan Tarigan mengatakan pihaknya bakal mengupayakan pencairan insentif untuk tenaga honorer pada Desember 2018. Mantan Ketua PGRI Kota Medan itu menyebut guru honorer yang akan mendapat insentif adalah guru honorer yang mengantongi SK Wali Kota Medan. "Saat ini dalam proses pendataan, kalau tidak ada halangan bulan depan cair. Yang mendapat insentif itu 1.962 guru honorer yang memiliki SK Wali Kota. Untuk tenaga pendidik seperti Tata Usaha atau operator memang belum, ini khusus guru," paparnya. n PI/ne PI/nett
religi 5 edisi 1 - 15 desember 2018
http://podiumindonesia.com
ISLAM ITU BERSIH DI ANTARA bukti kesempurnaan ajaran Islam adalah perhatiannya terhadap masalah kebersihan. Lebih-lebih kebersihan batin. Tubuh kita saja hakikatnya adalah amanah, oleh karena itu wajib dijaga kebersihannya, agar dapat melakukan kewajiban agama dengan baik dan terhindar dari ancaman penyakit yang dapat mengurangi produktivitas kebaikan. Intinya, Islam itu bersih. wawi Oleh: Imam Na Naw Bahkan, nyaris semua aktivitas ibadah tidak bisa dipisahkan dari aspek kebersihan sebagai bagian daripada tercapainya kesucian lahir dan bathin. Rasulullah SAW bersabda, "Kunci sahnya shalat adalah kesucian diri dari najis." (HR. Abu Dawud). Dan, di dalam Alquran, Allah menegaskan bahwa cinta-Nya diberikan kepada siapa saja di antara hamba-hamba-Nya yang gemar membersihkan (mensucikan) diri. "Dan
Aktualisasikan Sikap Nabi Muhammad SAW PEMKAB Labuhanbatu Selatan (Labusel) memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1440 H di aula gedung SBBK (Santun Berkata Bijak Berkarya) pendopo Kotapinang, belum lama ini. Wakil Bupati Labuhanbatu Selatan, Kholil Jufri Harahap, mengajak agar seluruh elemen masyarakat supaya dapat mengaktualisasikan suri teladan dan integritas Nabi Muhammad Saw, dengan berkerja cepat, cerdas, kreatif dan ikhlas demi terwujudnya Kabupaten Labusel maju dan sejahtera. "Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW hendaknya dijadikan momentum untuk menjadikan pedoman dalam kehidupan sehari-hari. Beliau (Nabi Muhammad SAW) adalah contoh suri tauladan, semoga kita dapat bersamanya nanti di hari kemudian,” ujar Kholil. "Mari kita lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT,” katanya. n sh
sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bersih" (QS. AtTaubah [9]: 108). Dalam hadis lain ditegaskan, "Kebersihan itu sebagian dari iman" (HR. Tirmidzi). Dengan demikian, idealnya setiap Muslim adalah pribadi yang menerapkan pola hidup bersih dan komitmen menjaga kebersihan secara utuh-menyeluruh lahirbatin. Imam Ghazali dalam kitab monumentalnya, Ihya Ulumuddin menjelaskan bahwa kebersihan tidak sebatas berkaitan keindahan lahiriah dengan membersihkan, menyiram dan membasuhkan air pada anggota-anggota tubuh. Tetapi juga menyatukan dengan pembersihan aspek batiniah dengan menjauhi kemaksiatan maupun bentuk dosa lainnya. Hal ini disandarkan pada ayatNya di dalam Alquran, "Kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih" (QS. Asy-Syu'ara [26]: 89). Dalam tafsirnya, Ibnu Katsir mengutip pendapat Ibnu Sirrin, "Qalbun salim (hati yang bersih)
yaitu ia mengetahui bahwa Allah adalah haq dan sesungguhnya hari Kiamat tidak ragu lagi pasti akan tiba, serta Allah akan membangkitkan para penghuni kubur." Oleh karena itu, Islam memandang kebersihan secara integratif-komprehensif, sehingga upaya pembersihan diri selalu meliputi aspek lahiriah dan bathiniah sekaligus yang berkaitan nyaris dengan seluruh jenis ibadah; mulai dari membaca Alquran, shalat, berdoa, dan lain sebagainya. Menariknya, terkait operasional
pembersihan jiwa raga ini telah dijabarkan dengan lengkap oleh Hujjatul Islam, Imam Ghazali dalam kitabnya Ihya Ulumuddin menjadi empat tingkatan aktivitas bersuci. Pertama, menyucikan tubuh dari segala bentuk hadas, kotoran dan benda yang menjijikkan lainnya. Kedua, menyucikan setiap anggota tubuh dari segala perbuatan buruk dan mengandung dosa. Ketiga, menyucikan qalbu (hati) dari segala perbuatan dan akhlak (perilaku) tercela berikut sifat-sifat keji lainnya. Keempat adalah mensucikan jiwa dari yang selain Allah Ta'ala. Dengan demikian betapa indahnya kehidupan seorang Muslim yang kebersihan dirinya tak sebatas raga, rumah, pakaian, kendaraan, tetapi juga hati, citacita dan visi hidupnya, sehingga kebersihan yang diupayakan adalah bagian penting terwujudnya kemaslahatan di tengah-tengah kehidupan umat manusia. Apalagi, kebersihan dapat memicu semangat dalam bekerja. Wallahu a'lam. n rol
HOAX ANCAM SILA KEDUA PANCASILA (3) af Oleh: Sy Syaf afiiii Maarif SILA kedua ini berbunyi, “Kemanusiaan yang adil dan beradab”, sebuah sila filosofis yang maknanya dalam sekali. Sila ini memerintahkan rakyat Indonesia tanpa kecuali agar selalu berperilaku adil dan beradab dalam situasi yang panas dan kritikal sekalipun. Tetapi, alangkah sulitnya. Pengalaman sejarah sekian puluh tahun, sila ini sering dibinasakan oleh ambisi-ambisi kekuasaan tanpa kontrol oleh hati nurani dan akal sehat. Tidak ada jalan lain, jika bangsa ini ingin punya masa depan yang cerah dan
bermartabat, sikap adil dan beradab wajib dijadikan pedoman keseharian kita, tidak terkecuali para politikus. Melalui media sosial yang sangat marak pada era digital ini, 'hoaks' secara bebas telah menjadi senjata ampuh untuk melumpuhkan lawan-lawan politik yang tidak lain adalah saudara-saudara sebangsa dan senasib. Jika bangsa ini runtuh oleh kelakuan busuk dan jahat ini, sesal kemudian tidak ada gunanya, karena semuanya berlaku akibat minusnya rasa tanggung jawab bersama yang semestinya senantiasa dipimpin oleh sila kedua Pancasila. Akhirnya, saya sungguh meminta
kepada seluruh elite partai dan pendukungnya agar tetap menjaga semangat persaudaraan sebangsa dan senegara. Integrasi nasional jangan sampai diruntuhkan oleh para pecundang liar yang tunaadil dan tunaadab. Jelas, pencipta 'hoaks' tidak paham makna terdalam dari sila kedua Pancasila. Bangsa dan negara ini terlalu mulia untuk dikorbankan. Ingat peribahasa Arab ini, Mahmâ tubaththin tuzhhirhu al-ayyâm (Apa pun yang kau rahasiakan, sejarah pasti akan membongkarnya), cepat atau lambat. 'Hoaks' adalah perbuatan keji yang pasti akan ketahuan, betapa pun sengaja ditutupi! n rol
binjai edisi 1 - 15 desember 2018
http://podiumindonesia.com
6
Kat a Idaham ata
Muhammadiyah Makin Kokoh WALIKOTA Binjai, Sumatera Utara, Muhammad Idaham SH MSi menyampaikan Muhammadiyah semakin kokoh berdiri dalam mengemban amanat demi pembangunan bangsa dan ummat.
Muhammad Idaham menyampaikan hal itu ketika menghadiri Milad ke-106 Muhammadiyah tahun 2018, dirangkaikan dengan selamatan atas peresmian gedung dakwah Muhammadiyah, bertempat di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kelurahan Pahlawan, Kecamatan Binjai Utara. Dirinya merasa bangga karena Muhammadiyah telah berdiri lebih dari satu abad, Muhammadiyah selalu berkontribusi dan turut memberi warna dalam sejarah perjalanan bangsa, bahkan sebelum bangsa Indonesia merdeka. "Muhammadiyah dengan dakwah dan program-program keummatannya tetap berdiri kokoh, dan semakin modern, serta semakin dewasa dalam menghadapi segala hambatan
yang ada, terutama dalam menjawab tantangan yang semakin kompleks dan global," ujarnya. "Muhammadiyah terlahir dari dan untuk ummat, sehingga dapat dikatakan bahwa Muhammadiyah adalah milik ummat dan sebagai aset bangsa. Muhammadiyah selalu hadir dalam setiap kondisi apapun, terutama yang menyangkut kemaslahatan ummat dan bangsa dalam berbagai bidang kehidupan. "Muhammadiyah selalu dapat hadir dan berkontribusi secara maksimal dengan memberikan masukan kepada pemerintah atas berbagai persoalan yang ada di Binjai, terutama persoalan yang menyangkut kemaslahatan ummat," katanya. "Kami sangat mengharapkan kemitraan dan kerja sama yang telah terbangun dengan baik selama ini dapat dipertahankan, bahkan ditingkatkan. Yakni dalam mengawal keberhasilan kebijakan pembangunan daerah dalam rangka meningkatkan kualitas dan akhlak umat menuju terwujudnya Kota Binjai sebagai kota cerdas, maju, sejahtera, dan berdaya saing," sambungnya. Wali kota juga turut mengucapkan selamat atas peresmian gedung dakwah Muhammadiyah. Semoga gedung baru ini mampu meningkatkan semangat pergerakan seluruh keluarga besar Muhammadiyah dalam melaksanakan syiar Islam. n ants
KPU Binjai Bidik Perwiritan dan Kampus KOMISI Pemilihan Umum (KPU) KOta Binjai, Sumatera Utara, lakukan sosialisasi ke berbagai majelis perwiritan, kampus dan kalangan milenial yang ada di kota itu, guna meningkatkan partisipasi pemilih untuk mempergunakan hak pilihnya. Hal itu disampaikan Komisioner Komisi Pemilihan Umum Binjai DEvisi Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia Robby Effendy, di Binjai, kemarin. Robby menjelaskan berbagai sosialisasi dilakukan oleh KPU Binjai, diantaranya di STMIK Kaputama Binjai bertajuk " KPU Goes To Campus", lalu melakukan kuesus Kepemiluan melakukan sosialisasi di Kampung Literasi dalam kegiatan Forum Warga BerbasisKeluarga. "Berbagai sosialisasi yang dilakukan KPU Binjai itu bertujuan untuk meningkatkan partisipasi pemilih dalam menggunakan hak pilihnya annti pada Pemilihan Presiden maupun Pemilihan Legislatif," katanya. Selain itu juga, diharapkan mampu menambah pemahaman warga terkait penyelenggara, teknis, tata kelola, peserta dan pemilih, sambungnya. Komisioner KPU Binjai itu juga mengungkapkan kegiatan berbagai sosialisasi itu dalam rangkaian dukungan KPU untuk mendongkrak persentaase tingkat partisipasi pemilih. Dimana KPU RI menargetkan partisipasi Pemilu 2019 sebesar 77,5 persen. "Partisipasi pemilih aktif menjadi dasar penentu untuk terwujudnya Pemilu yang berintegritas dan berkualitas.Sebab kedaulatan ditangan rakyat, maka sudah tentu partisipasi pemilih akan menentukan pem,impin yang akan terpilih," ujarnya Dalam berbagai sosialisasi juga turut dihadiri Komisioner Devisi teknis Risno Fiardi, juga Abdullah Arkam, Arifin Saleh, serta Ketua KPU Zulfan Efendi. n ants
PERCEPATAN PEMBANGUNAN DAERAH WALIKOTA Binjai, Sumatera Utara, Muhammad Idaham dan Bupati Barru Provinsi Sulawesi Selatan Suardi Saleh menandatangani Kesepakatan bersama tentang Percepatan Pembangunan Daerah dalam rangka Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik. Wali kota Binjai Muhammad Idaham, dari Barru, Selasa, mengatakan kerjasama ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan Pemerintah Kabupatan Barru ke Binjai dalam rangka belajar Smart City beberapa waktu lalu.
"Kerjasama yang terjalin mencakup berbagai bidang diantaranya perekonomian dan teknologi informasi dan komunikasi, salah satunya adalah Pemkab Barru akan mengadopsi aplikasi Binjai Smart City," katanya. Idaham berharap kerjasama ini akan membawa manfaat untuk kemajuan Kota Binjai dan Kabupatan Barru kedepannya. “Semoga dengan adanya kerjasama ini kedua daerah dapat saling mengisi dan akan membawa kemajuan untuk kedua daerah,“ katanya.
Wali kota juga menyampaikan terimakasih atas sambutan yang sangat baik dari Pemkab Barru, dimana Kabupaten Barru sangat beruntung karena dianugerahi sumber daya alam melimpah. Bupati Barru Suardi Saleh menyampaikan terimakasih atas kunjungan Wali kota Binjai dan sangat mengapresiasi kerjasama ini, khususnya karena kesediaan Pemkot Binjai berbagi aplikasi Smart City dengan Pemkab Barru. n ants
langkat 7 edisi 1 - 15 desember 2018
http://podiumindonesia.com
Tercium Bagi-bagi Proyek Parpol Rp 57 M
PEMKAB LANGKAT DIAM? 'SONTOLOYO'
“
BAGI-bagi 'kue', ya begitulah istilahnya. Bahasa yang kental di mulut itu kerap jadi sindiran proyek. Entah siapa yang memulai kata bagi-bagi 'kue' tersebut, namun pastinya 'melempangkan' pundi-pundi fulus.
Bagi-bagi 'kue', nah saat ini jadi sorotan di Kabupaten Langkat. Sebab anggaran 'kue' nya senilai Rp 57 miliar. Anggarannya terkucur bukan dari APBD tapi langsung dari pusat. Yakni dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Sejak dua tahun ini proyek miliaran tersebut berlangsung tepatnya berada di Kecamatan Sei Wampu, Kabupaten Langkat. Pun demikian, proyek, yang katanya hasil bagi-bagi rezeki partai politik (parpol) di Senayan, toh belum selesai juga. Melihat adanya kejanggalan nilai proyek Rp 57 miliar belum selesai hingga jelang Pemilihan Presiden (Pilpres), Ketua Forum Karya Putra Sumatera Utara (FKP-SU) T Syaiful Anhar, akhirnya bersuara. Apalagi pembangunan proyek yang diamprah dari APBN mengganggu pengguna jalan. Kemacetan, abu merebak dan sebagainya suatu masalah yang dihadapi pengguna jalan dan warga sekitarnya. “Nah, tokoh pemuda Langkat ini menegaskan, kelambatan pembangunan dua proyek, malah bisa menurunkan citra Presiden Joko Widodo alias Jokowi. "Proyek itu adalah pengerjaan pusat. Proyek itu langsung di bawah naungan kementerian, jadi ini mengkhawatirkan pemerintahan Jokowi. Hendaknya kondisi (pengerjaan dua proyek) ini jadi perhatian khusus, jangan dianggap enteng," tegas Syaiful, kemarin. ““Indikasi mencuat, lanjut Syaiful, proyek jembatan Sei Wampu yang bernilai Rp 57 miliar telah menjadi 'objek' bancakan oknum di Kementerian PU dan berjamaah dengan oknum anggota DPR RI. Lambatnya pengerjaan dua proyek di Wampu terutama proyek jembatan Wampu akan berimbas pada perolehan suara Jokowi di Pilpres mendatang. ““Kemacetan dalam seminggu terakhir ini di jalan nasional Lintas Medan-Aceh, urai Syaiful, harusnya menjadi perhatian Tim Kampanye Daerah JokowiMa’ruf Amin (TKDJM) di Kabupaten Langkat. ““"Sekecil apa pun masalah yang dapat merugikan Jokowi dan Ma’ruf Amin. Seharusnya bisa dituntaskan dengan secepatnya. Kita melihat tidak ada niat baik oknum-oknum tertentu di TKD Langkat dan Sumut menjaga hal itu. Dan kita minta oknum di TKD jangan bermain dua kaki di ajang
Pilpres ini," imbuh Syaiful. ““Sebenarnya, kalau TKD Langkat dan Sumut tanggap dalam kemacetan di jalan nasional, terbengkalainya proyek jembatan Sei Wampu dapat meningkatkan perolehan suara JokowiMa’ruf Amin di Sumut dan Aceh. ““Warga pengguna jalan yang rawan macet di Wampu berharap menteri PU agar tanggap dengan kondisi dua proyek yang nyaris gagal.““ “Jangan mendampingi Pak Jokowi terus, ya Pak menteri?" sindir Syaiful kepada Menteri PUPR Kirmanto yang kerap mendampingi Jokowi ketika melakukan kunjungan kerja. T Syaiful, yang juga Alumni 86 Liknas GB Anshor ini menyoroti bobroknya sistem pemerintah di tanah kelahiran T Amir Hamzah tersebut. Apa pasal? Menurut Syaiful, tidaklah logis pengerjaan yang telah berlangsung dua tahun, tapi tak segera di-clear-kan. "Jangan karena dana APBN tak turun maka pengerjaan tertunda. Kan proyek 'bancakan' ini juga pakai duit rakyat dari pajak. Jadi jangan semena-mena. Untuk di tingkat daerah, kenapa seakan bersikap 'pembiaran'. Walau proyek dari pusat, dan entah apalah namanya kerjasama dengan dewan di Senayan, hendaknya pemerintah daerah juga jeli," sindirnya. Selain itu, pria vokal ini melihat trik dan intrik dalam permainan dua proyek di Kabupaten Langkat. "Pemkab Langkat harus beraksi lhoo. Tak perlu menunggu, menunggu dan menunggu. Nanti kalau kami bilang pejabat Pemkab Langkat sontoloyo ada yang marah. Dan melihat kondisi yang terjadi selama dua tahun, nyatanya bisa juga dikatergorikan bahwa pejabat di Langkat ini sontoloyo," tandasnya bernada kesal. n rusdi
Kades Stabat Lama Barat Apresiasi Peringatan Maulid Nabi Muhammad Di Masjid Al Muhajirin REMAJA Masjid Al-Muhajiran Dusun Pasarbatu, Desa Stabat Lama Barat, Kecamatan Wampu menggelar peringatan maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Al- Muhajirin, kemarin malam. Pembina Remaja Masjid Al-Muhajirin H Muhammad Arifin SAg menyampaikan, bahwa kegiatan peringatan Maulid Nabi untuk mengingatkan kembali umat Islam, khususnya para remaja agar senantiasa meneladani risalah Islam yang dibawa baginda Rasulullah Muhammad SAW. Peringatan maulid diisi ceramah agama yang intinya bisa menggugah kesadaran akan pentingnya mentradisikan syiar dan dakwah Islam dalam rangka menyemarakkan hari-hari besar Islam. "Peringatan Maulid ini jangan jadikan kegiatan srimonial semata tapi hendaknya apa yang disampaikan ustadz nanti kita laksanakan dalam kehidupan keseharian kita," ujarnya. Sementara itu, Kepala Desa Stabat Lama Barat T Firmansyah mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan Remaja Masjid Al Muhajirin (IKRAM) dan mengatakan bahwa peringatan maulid ini dimaksudkan agarlebih mempererat tali silaturrahmi serta warga Dusun Pasarbatu.“ Selain itu ia juga mengingatkan para generasi muda untuk menjauhi narkoba dan jenis obatobatan terlarang lainnya. Ia juga mengingatkan warga tahun depan ada Pileg dan Pilpres jangan golput, pilihlah pemimpin dan wakil rakyat yang amanah. Al Ustadz Khairuddin dalam tausyahnya menyampaikan peringatan Maulid Nabi Muhammad adalah memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Sejarah peringatan Maulid Nabi terjadi pertama kali muncul pada zaman Shalahuddin Al-Ayyubi (1193 M). Shalahuddin menganjurkan umatnya untuk melaksanaan perayaan Maulid Nabi guna membangkitkan semangat jihad kaum Muslim. Kala itu, Shalahuddin dan umat Islam memang berada dalam fase berperang melawan pasukan tentara salib.“ Ustadz Khairuddin meminta hadirin agar meneladani Nabi Muhammad SAW. Al Qur’an menjelaskan bahwa pada diri beliau terdapat teladan yang baik untuk orang-orang yang beriman. Terlihat hadir Kadus Dusun Pasarbatu M Suhaimi, organisasi remaja masjid serta tamu undangan lainnya. n rusdi
langkat http://podiumindonesia.com
8
Pesan Gubernur Edy
BERI MOTIVASI UNTUK GENERASI BANGSA MASYARAKAT Besitang menggelar peringatan maulid nabi Muhammad SAW 1440 H, yang diselenggarakan di Masjid Raya Besitang Kabupaten Langkat, (30/11/2018). Maulid tersebut dihadiri Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) H Edy Rahmayadi dan ketua TP PKK Provsu Ny. Hj. Nawal Edy Rahmayadi beserta rombongan. Serta turut hadir para pejabat Pemkab Langkat di antaranya, Asisten ADM Eksbangsos Drs Hermasyah, Staf Ahli Bidang Pembangunan Ekonomi dan Keuangan Drs Muliyono, Staf Ahli Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik Drs Rudi Kinandung, Staf Ahli Bidang Sosisal SDM dan Kemasyarakatan Drs H Amir Hamzah MSi dan Bupati Langkat terpilih Terbit Rencana PA SE. Gubsu H Edy pada sambutanya di acara maulid yang banyak dihadiri para pelajar tersebut, mengajak agar seluruh masyarakat yang hadiri terkhusus para generasi muda (pelajar), agar menerapkan dan mencontoh prilaku Rasullulah pada kehidupan sehari – hari. “Saya meyakini, jika para generasi muda kita, benar-benar mentauladani Rasul, pasti dapat membawah perubahanan yang baik pada negeri ini di masa yang akan datang, terkhusus bagi Langkat,” sebutnya. Sebab, kata Gubsu, karena nasib bangsa ini, ada di pundak tanggung jawab para pemuda. Untuk itu, terus lah belajar berbagai disiplin ilmu
pengetahuan, jangan sia-siakan waktu, karena waktu itu sangat berharga. “Sedetik waktu yang terlewat, tidak akan bisa kembali. Jadi mamfaatkan lah waktu yang ada dengan sebenarnya. Yakin lah tonggak ekstaped kepemimpinan negeri ini ada di tangan kalian,” tegasnya. Sembari mengatakan, bukan tidak mungkin para generasi muda Besitang, di masa yang akan
datang, banyak yang akan menjadi pejabat negara yang hebat, yang akan memberi kemajuan untuk Indonesia lebih makmur dan sejahtera. “Untuk menggapai itu, mari kita upayakan, agar hari ini dapat menjadi lebih baik dari hari kemarin, dan hari esok bisa lebih baik dari hari ini, dalam meniti jenjang karir,” pungkasnya. Ustda Latif Khan, selaku penceramah, mengajak kepada
seluruh masyarakat untuk selalu mentaati Allah SWT, dengan menerapakan segala ajaran yang telah diberikan dan dicontohkan oleh Rasul, di dalam seluruh aspek. Selajutnya Gubsu H Edy beserta rombongan, dari Besitang langsung bertolak k eke Besilam, untuk berkujung dan bersilahturahmi ke Tuan Guru Babusalam di perkapungan tarekat Naksabandi. n ladon
9
langkat http://podiumindonesia.com
BUPATI LANGKAT SAMBUT KUNJUNGAN GUBSU KE NEGERI BERTUAH BUPATI Langkat H Ngogesa Sitepu SH didampingi Bupati Langkat terpilih dan wakilnya, Terbit Rencana PA SE dan H Syah Afandin, SH beserta Sultan Langkat Tuanku T Azwar Abdul Azis Jalil dan dua putra mahkotanya T Arifanda dan T Candra. Menyambut kunjungan Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi dan ketua TP PKK Provsu Ny Hj Nawal Edy Rahmayadi beserta rombongan, di Rumah Besar Langkat samping Masjid Raya Stabat, Langkat, (28/ 11/2018). Gubsu Edy pada bimbingan dan arahanya, mengucapkan terimakasih kepada kepemimpinan H Ngogesa, yang telah membawa Langkat lebih maju dan sejahtera. Selain itu Edy juga berharap, nantinya dikepemipinan Bupati dan wakil Bupati Langkat terpilih, mampu lebih memajukan serta membuat Langkat, menjadi Kabupaten yang lebih Sejahtera, bermartabat dan religius. “Diharapkan Bupati dan Wakil Bupati terpilih, nantinya, selama menjalankan tugas dan fungsinya, agar saling bersinergi dan mendukung, demi tercapainya kemakmuran masyarakat Langkat. Sehingga Langkat hari ini dapat menjadi lebih baik dari hari kemarin, dan
hari esok bisa lebih baik dari hari ini, di dalam semua segi pembangunannya,” ujarnya. Selanjutnya, mantan Pangkostrad tersebut mengajak, agar ulama dan umaroh terus menguatkan persatuan dan kesepemahaman
presepsi, sehingga situasi Langkat selalu dalam keadaan kondusif serta nyaman dan tentram. “Sebab yang mampu meredam dan mengayomi umat, ketika ada pertikai atau selisih paham di antaranya, adalah mereka,” sebutnya. Ngogesa, dikesempatan yang sama, mengucapkan selamat datang kepada Gubsu Edy dan rombongan dibumi bertuah, serta berterimaksih atas keluangan waktunya, untuk datang menjenguk Kabupaten Langkat. “Hal ini adalah kehormatan untuk kami, Gubsu Edy datang ke Langkat, semoga bimbingan dan arahannya, dapat membuat Langkat menjadi daerah yang semakin terhormat dan bermartabat,” tuturnya. Sembari memohon maaf kepada Gubsu H Edy dan rombongan, bila dalam sambutan serta bersikap dan bertutur kata, ada kekurangan disana sininya, yang dirasa kurang berkenan di hati. n ladon
PENGURUS KORPRI LANGKAT ZIARAH KE MAKAM PAHLAWAN DEWAN Pengurus Korps Pegawai Negeri Republik Indonesi (Korpri) Kabupaten Langkat berziarah ke mahkam pahlawan Pangkalan Brandan, yang terletak di Kecamatan Babalan Kabupaten Langkat, (26/11/2018). Rombongan pengurus Korpri tersebut dipimpin oleh Kepala Bapeda Langkat H, Sujarno Ssos MSi selaku Sekreteris Umun Korpri Langkat dan juga ketua panitia pelaksana Hut Korpri ke 47 tahun 2018, kegiatan ziarah ini merupakan rangkaian dari sejumlah kegiatan menyambut HUT ke 47 Korpri. Setibanya rombongan di Taman
makam Pahlawan , warga Korpri Kec Babalan melakukan upacara dan bertindak selaku Pembina upacara H Sujarno. Setelahnya melakukan peletakan karangan bunga ditugu pahlawan, sebagai bentuk penghormatan kepada para pahlawan yang telah gugur dimedan perang. Kemudian acara dilanjutkan dengan membacakan doa untuk mendoakan arwah para pahlawan yang telah gugur dalam membela bangsa dan tabur bunga di makam pahlawan, yang diawali dengan pimpinan rombongan H.Sujarno. Lalu disusul oleh rombongan Korpri diantaranya Kadis
Dukcapil, Kabag Kessos, Kabag Tapem, Kabag Pengram, Kabag Umum Perlengkapan, Kabag Humas Protojkol, Kapolsek Babalan, Camat Babalan. Di sela-sela kegiatan, H Sujarno, menyampaikan, kegiatan ini dilaksanakan dengan maksud menghormati jasa para pahlawan kemerdekaan, juga sebuah upaya untuk selalu mengenang jasa mereka dalam perjuangan yang berat saat melawan penjajah. “Semoga dengan pelaksanaan ini, warga Korpri dapat memiliki semangat untuk terus memajukan Kabupaten Langkat, sebagaimana
semangat pahlawan,” tukasnya. Selain itu, kata ketua panitia pelaksana Hut Korpri, kegiatan ini juga sebagai bentuk dari sikap berterimakasih atas jasa para pahlawan, dengan mendoakannya, agar mendapat tempat terbaik disisi Allah SWT. “Ini lah salah satu cara kami, untuk bersyukur atas terlepasnya bangsa ini dari belenggu penjajah, sebab perjuangan para pahlawan kemerdekaan,” ujarnya. Turut hadir Camat Babalan, Kapolsek Babalan, warga Korpri Kecamatan Babalan serta sejumlah undangan. n ladon
langkat edisi 1 - 15 desember 2018
http://podiumindonesia.com
10
ADA PEMUTIHAN DENDA PKB & BBNKB MENINDAKLANJUTI program Pemerintah Sumatera Utara perihal pemutihan pembayaran denda Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) bagi masyarakat Sumatera Utara sesuai Pergub No 57 tahun 2018, Samsat Stabat terus menerus melakukan sosialisasi berbagai macam cara agar masyarakat mengetahui program pemutihan denda PKB dan BBNKB . Hal tersebut dikatakan Kapolres Langkat AKBP Doddy Hermawan SIK melalui Kasat Lantas Polres Langkat AKP M.Rikki Ramadhan SIK didampingi Kanit Regindent Polres Langkat Ipda Simon Simatupang SH dan Bripka Viki Ginting pada wartawan saat berada dikantor (Sistim Pelayanan Adminitrasi Satu Atap) Samsat Stabat, (29/11/2018).
Menurut Rikki, Program ini akan diselenggarakan serentak diseluruh kantor Samsat Sumatera Utara mulai 28 November s/d 28 Desember mendatang."Mulai hari Rabu kemaren personil kita yang bertugas di Samsat Stabat dan Pangkalan Berandan telah siap untuk melayani masyarakat yang akan melakukan pembayaran pajak kendaraan bermotor dan Bea
WARGA PERBAIKI GORONG-GORONG JALAN YANG PECAH WARGA Tanjung selamat Kecamatan Padang Tualang Langkat ramairamai bergotong royong memperbaiki gorong-gorong jalan Pemprovsu yang pecah beberapa waktu yang lalu akibat muatan truk yang terlalu sarat muatan sehingga mengakibatkan gorong-gorong penyaluran air di jalan lintas Padang Tualang pecah sehingga sulit untuk dilalui kendaraan roda empat, demikian juga pengguna jalan lainnya. Adapun gorong-gorong jalan yang pecah tersebut terdapat di kisaran jalan Kecamatan Padang Tualang persisnya di depan Kantor Danramil 10 Padang Tualang. Menurut Hamzah Hasibuan dan Fahrudin yang dikenal Endim mengatakan bahwa jalan tersebut sebenarnya telah rusak lama dan mengakibatkan air tersumbat,dijalan tersebut sehingga sebahagian warga mengalami kebanjiran dan hal tersebut telah berulang kali disampaikan kepada pihak terkait, namun hingga kini tidak ada realisasinya. Oleh sebab itu kami sebagai warga kelurahan Tanjung Selamat merasa prihatin dan turut berpartisipasi untuk memperbaiki jalan tersebut dengan membongkar gorong-gorong serta diganti dengan jalinan besi yang dicor semen sehingga menelan dana lebih kurang Rp. 60 juta. Tentunya dana ini sangat diharapkan partisipasi dari para pengusaha pengguna jalan terutama sekali Truck Tangki pengangkutan CPO, demikian juga Truk angkutan TBS yang senantiasa menggunakan jalan tersebut. Melalui hasil musyawarah warga meminta bantuan melalui proposal yang telah disepakati bersama selain dari pada itu juga, kami sangat mengharapkan bantuan masyarakat sekitar secara sukarela tanpa ada paksaan, ujar hamzah dan Endim”. Dan diperkirakan dalam waktu dekat akan selesai dikerjakan. n sahrul
balik nama kendaraan bermotor dengan senyum, sapa, sopan dan santun . Masih menurut Kasat Lantas Polres Langkat, hingga hari kedua program penghapusan denda pajak kendaraan berjalan masih terlihat lenggang seperti hari biasa pelayanan, namun begitu, biasanya puncak kepadatan terjadi diperkirakan mulai pertengahan hingga akhir bulan saat program penghapusan denda PKB dan BBNKB ini akan berakhir diberlakukan . Justru itu saya bersama anggota akan terus melakukan sosialisasi dengan berbagai macam cara seperti pemasangan spanduk tentang pembebasan biaya denda PKB dan BBNKB, melakukan sosialisasi melalui siaran radio, media masa maupun media sosial,
agar masyarakat khususnya warga Kabupaten Langkat mengetahui tentang adanya program pemutihan denda pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama kendaraan bermotor . Untuk itu AKP M.Rikki Rahmadhan SIK menghimbau kepada warga Kabupaten Langkat yang memiliki kendaraan bermotor terutama bagi para wajib pajak yang pajak kendaaraan nya menunggak, segera lah datang ke Samsat Stabat dan Pangkalan Berandan, karena program pemutihan denda PKB dan BBNKB yang diprogramkan Pemerintah Sumatera Utara ini sangat membantu masyarakat terutama bagi masyarakat yang kendaraan nya menunggak pajak ucap Rikki. n sahrul
CAMAT PADANG TUALANG RUTIN GALAKKAN JUMAT BERSIH DALAM upaya menggalakkan jum’at bersih Camat Padang Tualang M. YUSUF, SE melaksanakan gotong royong membersihkan lingkungan diwilayah Kecamatan Padang Tualang yang diikuti oleh seluruh staff camat dan juga ASN dari KUPT Padang Tualang yang terdiri dari dewan guru dan Kepala Sekolah. Adapun rute yang akan dibersihkan antara lain seputaran Kantor Camat Padang Tualang dan juga seluruh lingkungan tempat tinggal warga para peserta membawa cangkul dan parang babat serta sapu. Menurut Camat Padang Tualang kegiatan ini merupakan suatu upaya menggalakkan Jum’at Bersih dan jum’at mengaji artinya setelah selesai melaksanakan gotong royong kemudian para peserta pulang dan bersiap siap untuk melaksanakan shalat
berjama’ah di masjid al-iklhas tanjung selamat. “Tentunya kegiatan yang dilakukan ini sekaligus menjadi contoh bagi warga Kelurahan pekan Tanjung Selamat, agar senantiasa menjaga kebersihan lingkungan masing-masing demikian juga terhadap selokan saluran air agar tetap diperhatikan hingga apabila hujan turun air tidak tergenang,” ucapnya. n sahrul
parlemen 11 edisi 1 - 15 desember 2018
http://podiumindonesia.com
Ketua DPRD Langkat Apresiasi Berdirinya Unit Hemodialisis Di RSU Delia KABUPATEN Langkat patut berbangga karena memiliki Rumah Sakit Umum yang telah memiliki unit hemodialisis (cuci darah), tepatnya pada Rumah Sakit Umum Delia di Kecamatan Selesai. Unit hemodialisis Rumah Sakit Umum (RSU) Delia ini diresmikan Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu, SH yang ditandai dengan penandatangan prasasti bersama dengan Prof. dr. Harun Rasyid Lubis, Sp.PD-KGH, (22/11/2018). Profesor Harun mengatakan dihadapan para tamu yang datang bahwa dia selaku Koordinator Wilayah Perhimpunan Nefrologi Indonesia Sumut-Aceh menyatakan unit hemodialisis Rumah Sakit Umum (RSU) Delia telah layak dan memenuhi syarat untuk beroperasi. Profesor Harun pada kesempatan itu mengingatkan bahwa cuci darah itu karena fungsi ginjal sudah tidak bisa lagi membersihkan sehingga diperlukan alat untuk mencuci darah itu. “Oleh karena itu kita harus menjaga kesehatan dengan baik karena penyakit ginjal itu dapat disebabkan karena gangguan hipertensi, diabetes dan pola minum obat yang sembarangan,” jelas Profesor Harun mengingatkan. Bupati Langkat dalam arahannya, selain mengucapkan selamat, juga berterimakasih atas keberadaan fasilitas unit hemodialisis yang disediakan oleh pihak RSU Delia. Sebab hal ini dinilai, sebagai wujud kepekaan dalam melihat kebutuhan pasien, khususnya mereka yang berkategori ekonomi menengah kebawah di Langkat ini. “Saya yakin alat yang membantu gagal ginjal ini, merupakan alternatif yang telah lama diinginkan masyarakat Kabupaten Langkat,” imbuhnya. Sementara itu Ketua DPRD Langkat Surialam, SE yang turut menghadiri acara peresmian itu sangat bangga atas keberadaan unit hemodialisis di RSU Delia. “Saya berharap keberadaan unit hemodialisis ini membawa manfaat bagi masyarakat Kabupaten Langkat. Ini merupakan sebuah kemajuan, sehingga apabila ada warga masyarakat Langkat yang membutuhkan cuci darah karena sakit ginjal tidak jauh-jauh lagi berobat keluar daerah, tetapi cukup di Langkat saja,” sebutnya. n pendi
CALEG PSI:
GUBERNUR EDY HARUS TETAP UTAMANKAN SIKAP RAMAH GAYA kepemimpinan tegas dan bermartabat yang dimiliki Gubernur Edy Rahmayadi sangat cocok di Sumatera Utara (Sumut). Namun sangat disayangkan, sikap dan style sosok Edy menuai kontra di tengah masyarakat, karena ulahnya yang kerap menjadi sorotan publik. Hal ini dikatakan Calon Legislatif (Caleg) PSI, Haslan Madli Tambunan ketika dimintai komentarnya terkait gaya kepemimpinan Gubernur Edy. Dikatakannya, baru-baru ini beredar viral sikap Gubernur Edy yang tak layak dipertontonkan ke masyarakat Sumut. “Hal itu tak seharusnya terjadi lagi. Gubernur Edy harus menunjukkan jiwa kesatrianya sebagai pemimpin Sumut yang tetap mengutamakan kesopanan dan sikap yang ramah kepada masyarakat. Karena beliau adalah pemimpin yang menjadi teladan bagi masyarakat,” katanya. Menurutnya, sikap tegas Gubernur Edy harus mampu mendorong Aparat Sipil Negara (ASN) untuk bergerak menjalankan roda pemerintahannya di lima tahun ke depan. “Gubernur Edy harus ‘menggembleng’ ASN untuk bergerak menjalankan program BERMARTABAT yang digaungkannya ketika maju dalam Pilkada lalu. Tantangan Gubernur Edy harus tepat meletakan pemimpin ASN yang mampu bekerja. Jangan lagi
Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu, SH menyaksikan penandatangan prasasti oleh Prof. dr. Harun Rasyid Lubis, Sp.PD-KGH yang turut disaksikan juga Ketua DPRD Langkat Surialam SE.
budaya ABS (Asal Bapak Senang) melekat di pemerintahan Gubernur Edy, jika menginginkan Sumut maju dan bermartabat,” ujarnya. Menyikapi gaya kepemimpinan Gubernur Edy, Haslan berharap, ke depan Edy Rahmayadi lebih loyal dan terbuka melayani masyarakat Sumut dengan rasa kekeluargaan. Terkhusus kepada awak media, Gubernur Edy harus lebih legowo melayani jurnalis yang selalu menyoroti kepemimpinannya. “Gubernur Edy harus bisa lebih legowo melayani konfirmasi awak media yang mengkritisi pemerintahan yang sedang ia pimpin. Harus lebih terbuka dan welcome kepada awak media dan masyarakat pada umumnya,” pungkasnya. n pendi
labuhanbatu selatan edisi 1 - 15 desember 2018
http://podiumindonesia.com
12
KAPOLRES LABUHANBATU MEDIASI KELOMPOK TANI BERSATU DENGAN PT TOLAN TIGA KAPOLRES Labuhanbatu, AKBP Frido Situmorang memediasi antara Kelompok Tani Bersatu (KTB) Dusun Menanti, Desa Meranti, Kecamatan Bilah Hulu, Kabupaten Labuhanbatu dengan PT Tolan Tiga Indonesia, Kecamatan Kampung Rakyat, Kabupaten Labusel, belum lama ini. Rapat tersebut digelar di aula Kantor Bupati Labusel, Desa Sosopan, Kotapinang Labuhanbatu Selatan. “Harapannya agar ada titik terang, sehingga masyarakat tidak capek, dan saya berharap pihak BPN dapat memberikan keterangan yang konkrit termasuk bersama perusahan dengan poktan agar mengukur ulang (tanah yang dipersoalkan),” jelas Kapolres. Meski tidak dihadiri pihak BPN melalui undangan Pemkab Labuhanbatu Selatan untuk mediasi, namun Kapolres berharap ada solusi antara pihak perusahaan dengan (poktan) kelompok Tani (masyarakat). “Saya berharap jangan sampai terjadi konflik, di antara perusahaan dan kelompok tani, Polres Labuhanbatu hanya menengahi dan sebagai mediasi agar tidak terjadi konflik serta berharap agar Kamtibmas tetap aman dan kondusif,” jelasnya. Frido juga berharap agar masyarakat jangan menyalahkan Polres Labuhanbatu, sebab pihaknya hanya membantu agar dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan koridor yang ada. Di lain sisi, Kapolres berharap pihak perusahaan dan poktan dapat mengundang secara khusus pihak (BPN) Badan Pertanahan Nasional agar permasalahan tanah dilabuhanbatu dapat sedikit demi sedikit menemui titik terang. “Jangan sampai terjadi tindak pidana oleh permasalahan tanah tersebut,” harapnya. Polres Labuhanbatu, imbuh Kapolres, akan memfasilitasi dan mengamankan apabila poktan mau ke BPN untuk mendapatkan titik terang. Sementara itu, Wakil Bupati Labusel, Kholil Jufri Harahap meminta masyarakat menyerahkan foto copy sertifikat tanah agar dapat dipelajari pemkab Labuhanbatu Selatan. Begitu pun, untuk memutuskan persoalan ini ada di pihak BPN. Salah seorang perwakilan (poktan) kelompok tani berharap agar Polres Labuhanbatu dan Pemkab Labusel kiranya memfasilitasi mereka dapat memperlihatkan atau menyerahkan alas hak HGU/izin yang 3672 Ha dari pihak perusahaan dan agar dilakukan pengukuran ulang. “Harapannya dapat diselesaikan dengan damai,” katanya. Mereka juga mengaku, pihak perusahaan selama 47 tahun tidak memberikan pajak kepada negara dan masyarakat serta menduga yakin ini permainan dari manager. Pihak poktan akan menagih perintah dari Menteri kepada pihak BPN dan perusahaan diminta transparan dan akan memberikan dokumen kepada pihak yang berwenang atas HGU ada 2 yang dikuasai oleh PT. Tolan Tiga. Perwakilan masyarakat juga berharap agar pihak perusahaan tidak membuat atau penempatan massa di lokasi yang dipermasalahkan. n sh
Antusias Warga Kota Pinang Peringati Maulid Nabi KECAMATAN Kotapinang, Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel) memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW di halaman Masjid Al Mustafa. Hadir dalam acara tersebut Camat Kotapinang Sutan Harahap, kepala desa dan kelurahan, muspika, Ketua MUI Labusel Maratamin Harahap, Danramil 11 Czi B Siregar serta beberapa undangan. Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini juga diisi dengan perlombaan baca ayat pendek, azan, pidato dan lainnya. Pada acara tersebut, pemerintah Kecamatan Kotapinang juga memberikan santunan kepada anak yatim dan kaum dhuafa. Camat Kotapinang, Sutan Harapan mengucapkan terimakasih kepada undangan yang hadir. "Semoga dengan adanya acara ini kita jadi semakin erat antara pemerintah dan warganya, sebab acara ini juga mengingatkan kita pada kisah Nabi Muhammad SAW, sehingga karena itu mari kita untuk saling bersilaturrahmi antara sesama," ujar Camat Sutan Harahap. Sebagai penceramah, H Muhammad Iqbal Siregar mengatakan, sesama umat harus saling menghargai dan saling mengasihi serta tolong menolong. "Sebab Nabi Muhammad telah mengajarkan sia papun dia, pasti umatnya Allah SWT. Untuk itu rasa sosial terhadap sesama harus kita tingkatkan," tandasnya. n sh
Bupati Labusel Ajak ASN Tingkatkan Disiplin BUPATI Labuhanbatu Selatan, H Wildan Aswan Tanjung, SH, MM mengajak seluruh ASN untuk meningkatkan disiplin. Itu disampaikan pada apel gabungan, di halaman kantor bupati Labuhanbatu Selatan, belum lama ini. “Disiplin tidak hanya kehadiran saja, namun juga meningkatkan kinerja sesuai tupoksi," kata H Wildan Aswan Tanjung. Lebih lanjut Bupati Wildan meminta Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Labuhanbatu Selatan untuk terus meningkatkan kinerja sesuai dengan tupoksinya dan bisa bekerjasama dengan instansi terkait dalam menjaga ketertiban umum.
Pada kesempatan itu juga dia menyampaikan bahwa beberapa waktu yang lalu Pemkab Labuhanbatu Selatan memperoleh penghargaan dari Pemerintah RI melalui Kementerian Keuangan RI atas keberhasilan menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2017 dengan capaian opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Penghargaan tersebut diserahkan oleh Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi yang didampingi oleh Kakanwil Ditjen Perbendaharaan Provsu, Bakhtaruddin dan Kepala BPK RI Perwakilan Sumut, Dra V Ambar Wahyuni, MM, Ak.C.A pada tanggal 22 November yang lalu di Hotel Adimulia Medan. n sh
ragam 13 edisi 1 - 15 desember 2018
http://podiumindonesia.com
Politisi Kutu Loncat Di Langkat Berjudi Di Partai Baru FENOMENA politisi kutu loncat atau gonta-ganti partai agaknya menjadi hal biasa menjelang Pemilu 2019, seperti terjadi beberapa prilaku politisi di Langkat. Gagal nyaleg di partai 'A' beralih ke partai 'B'. Misalnya Drs. Abdul Khair MM 2014 gagal diusung PBB menjadi Anggota DPRD Sumut dan calon Bupati Langkat tahun 2019 pindah partai PKB Dapil 12 Nomor urut 1. Demikian pula dengan politisi kutu loncat yang lainnya, ada dari PKS loncat ke Gerinda, Nasdem loncat ke Partai Berkarya, Demokrat pindah ke Nasdem. Hijrahnya politisi ke partai lain menunjukkan tidak ada loyalitas, dan integritas. Realitas ini memperlihatkan pada kita sang politisi tak memahami arti kesetiaan. Fungsi dan kedudukannya tugasnya, terkesan hanya untuk kepentingan pribadi, bukan untuk partai. Mereka berasumsi menjadi kutu loncat, bahwa partai politik adalah tempat merubah nasib. Fenomena munculnya kepermukaan politisi kutu loncat tak terlepas dari perekrutan caleg lebih mengutamakan uang dan popularitas semata. Dengan dua modal ini sang caleg diharapkan mendulang suara. Akibat kaderisasi di tingkat ranting dan cabang tidak berjalan sebagaimana AD/ART partai maka tidak muncul kader yang ditempa dari nol. Banyak partai hanya melahirkan politisi karbitan, kenyataan ini membuat salah satu munculnya fenomena politisi kutu loncat. Disisi lain pemilih dimanjakan dengan pemberian uang oleh para caleg. Kenyataan ini membuat masa pemilih mengambang tinggal lagi
bagaimana menjaringnya. Fenomena politikus berpindah partai membuktikan terjadi pragmatisme politik yang sangat luar biasa. Kapan saja para politisi bisa pindah partai, padahal itu sama sekali tidak patut terjadi. Partai harus memibangun kader militant dengan melakukan kaderirasi dari pengurus ranting, anak cabang, cabang dan wilayah. Karir berjenjang membuat kader mempunyai kesempatan untuk berkarir didunia politik. Dengan demikian partai politik tumbuh sehat, kenyataan inilah tak dimiliki partai politik di negeri ini, justru yang muncul partai sebuah dinasti. Begitu kepengurusan baru terbentuk dan tidak terpilih sebagai pengurus lalu membentuk partai baru. Golkar salah satu partai yang banyak melahirkan partai baru di negeri ini. Mulai dari NasDem, Hanura, dan Partai Berkarya. Pindah partai dan membentuk partai baru fenomena dunia politik di negeri ini. Entah bagaimana kelanjutan pencopotan Kepengurusan DPW PKS Sumut (17/10) lalu juga diikuti pengunduran Pengurus DPC PKS Langkat, Minggu (21/10). Apakah pengurus yang dicopot dan mengundurkan diri akan loncat ke partai lain. Menarik untuk kita tunggu bersama kelanjutannya. n rusdi
PAPAN REKLAME 'JUMBO' TUMBANG DIHANTAM ANGIN KENCANG LAMPU padam, jalan lintas macet sekitar 2 jam. Pemandangan tak lazim itu tampak di Dusun Blok Songo, Desa Persiapan Sidodadi, Kecamatan Kotapinang, Kabupaten Labuhanbatu Selatan. Peristiwa terjadi belum lama ini. Telisik punya telisik, rupanya padamnya lampu dan macetnya jalan lintas di kawasan itu karena tumbangnya papan reklami berukuran besar alias jumbo. Robohnya papan reklame karena disebabkan hujan deras dan angin kencang yang melanda di Labuhanbatu Selatan. Pantauan di lapangan tak lama setelah tumbangnya papan reklame, terlihat antrian mengular di jalan lintas. Tampak keresahan warga dan pengguna jalan. Papan reklame yang tumbang itu bahkan
sampai menutup jalan. Kata seorang pengguna jalan yang turut antrian, C Harapan bilang bahwa dia dan keluarganya dari Kotapinang. "Kami mau menuju ke Pekan Tolan, namun karena hujan deras kami berteduh di tempat ini. Tiba-tiba suara praaak..., saya tengok ke arah papan reklame itu jatuh, dan menyangkut kabel PLN, terus jatuh ke pasar, menimpa tiang listrik. Untung pas lagi jatuh gak ada yang lewat, kalau ada, bahaya bang," jelasnya. Akibat Tumbangnya papan reklame tersebut jalan menjadi macet dan lampu PLN di daerah tersebut mati kurang lebih dua jam. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Beberapa menit kemudian petugas PLN dan Satlantas turun ke TKP untuk memberikan pengamanan. n sh
Beristrikan Perempuan Bunian EPISODE 3 Pagi itu Nek Masyitah mendatangi dukun kampung Datuak Sati. Kepada Datuak Sati Nek Masyitah menceritakan suaminya tidak pulang. Apakah tenggelam di sungai atau di makan binatang buas. Setelah Datuak Sati membaca mantera dalam air putih dalam wadah beskom. Ia melihat Nek Ayuh berada di alam orang bunian sedang berbaring lemah dengan luka memar bekas benturan dengan batu besar di sungai. “Suamimu masih hidup dia tinggal di alam orang bunian. Ia hanyut terbawa arus air sungai timbul tenggelam tubuhnya terbentur batu-batu besar. Ia tersangkut di dahan kayu lalu ditolong orang bunian yang kebetulan melihatnya. Sekarang ia berada dalam perawatan di rumah kepala Desa orang bunian,” kata Datuk Sati menjelaskan. Mendengar Nek Ayuh masih hidup, hati Nek Masyitah merasa lega. Tapi di balik kelegaannya ada juga perasaan cemasnya takut suaminya tidak mau pulang ke rumahnya. Karena ada beberapa orang warga kampungnya ketika tersesat dalam hutan diambil menjadi suami perempuan bunian, hingga kini tidak pernah pulang lagi ke kampung halamannya. “Kapan dia pulang Mak Datuak?” Tanya Nek Masyitah. “Kalau sudah sembuh. Sekarang dalam perawatan tabib di sana,” sahut Datuak Sati. “Kapan sembuhnya Mak Datuak?” Datuak Sati hanya menggelengkan kepala. Ia tidak dapat memberikan jawaban pasti. Nek Masyitah pulang ke rumah membawa perasaan bahagia karena suaminya masih hidup juga membawa perasaan cemas kalau suaminya menikah dengan gadis bunian yang katanya wajahnya sangat cantik. Cerita tetangganya di warung menambah perasaan cemas hati Nek Masyitah. Orang yang sempat makan minum di rumah orang bunian dia akan tinggal menetap di sana. Begitu cerita mereka karena dulu ada orang kampung mereka tersesat di alam orang bunian tak pulang ke rumahnya. Cerita yang sama juga disampaikan teman-teman Buyung padanya. “Apa Ayah tidak pulang bunda?” tanyanya pada bundanya. Bundanya hanya menggelengkan wajahnya dengan sambung... wajah tertunduk sedih. ber bersambung...
nasional 14 edisi 1 - 15 desember 2018
http://podiumindonesia.com
AKBP Dedy Digantikan AKBP Doddy BUPATI Langkat H Ngogesa Sitepu SH menghadiri acara pisah sambut Kapolres Langkat, bertempat di Lapangan Futsal Bharadaksa Polres Langkat, (19/11/2018). Kapolres Langkat yang lama AKBP H Dedy Indriyanto SIK MSi digantikan oleh AKBP Doddy Hermawan SIK, yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolres Pematang Siantar. Bupati Langkat pada sambutannya mengucapkan selamat jalan kepada AKBP H Dedy, semoga ditempat barunya sebagai Kabag Ops Polda Riau, selalu diberi kesehatan dan kesuksesan dalam berkarir, serta keberadaanya selalu bermafaat bagi masyarakat. “Di tempat yang baru semoga AKBP H Dedy beserta keluarga, selalu dalam perlindungan Alla SWT. Saya atas nama pribadi dan kedinasan, mengucapkan terimakasih atas pengadianya selamat ini, semoga menjadi amal baik yang dicatat oleh Allah SWT,” imbuhnya. Bupati menilai, selama menjalankan tugasnya sebagai Kapolres Langkat, AKBP H Dedy
dengan waktu yang singkat mampu merangkul tokoh agama dan masyarakat Langkat, sebab itu Kamtibnas Langkat sangat kondusif, saat menghadapi Pilgub dan Pilkada 2018 lalu. “Bukan maksud memberikan penilaian sebagai pimpinan, namun hanya mengenang historis sebagai sahabat, berkat kepiawayannya Langkat selalu dalam situasi kondusif,” sebutnya. Selain itu, menurut H Ngogesa, keberadaan AKBP Dedy, mampu menguatkan serta mempererat pelaksanaan tugas bersama dengan rekan-rekan Forkopimda lainnya, dalam menjaga keamanan. “Saya yakin bukan hanya saja Forkopimda, namun tokoh masyarakat/agama/pemuda, juga memiliki kesan tersendiri, terkait kiat pendekatan dan cara bergaul yang satun, dari AKBP Dedy di segi positifnya,” ujarnya. Sedangkan untuk AKBP
Doddy, Bupati Langkat mengucapkan selamat datang di Kabupaten Langkat, semoga bumi bertuah ini, dapat memberikan kesuksesan dalam berkarir. “Semoga AKBP Doddy beserta keluaraga dapat merasa senang dan nyaman menjalankan tugas di Langkat,” sebutnya Bupati Langkat meyakini dengan pengalaman bertugas ditempat yang sebelumnya, AKBP Doddy akan mampu menjaga keamanan dan kekondusifan Langkat, menjelang tahun politik Pileg dan Pilpres 2019 mendatang. “Kami yakin Polres Langkat di bawah kepemimpinan AKBP Doddy, dapat menciptakan Kamtibnas di Langkat,” ujarnya. Sembari mengajak kepada seluruh komponen masyarakat Langkat untuk ikut dan andil menjaga keamanan Langkat dalam menghadapi tahun politik 2019 mendatang. n pendi
INDONESIA SUPERD AR URA T HO AKS ((2 2) SUPERDAR ARURA URAT HOAKS Oleh: Asma Nadia LALU, apakah korban hoaks yang menyebarkan juga harus berhadapan dengan hukum? Kalau mereka semua dituntut untuk bertanggung jawab maka sistem hukum kita akan berubah total. Hakim, polisi, jaksa sekalipun, menjadi mungkin berada dipenjara, jika memberi keputusan salah walaupun akibat tertipu kesaksian palsu. Pun jika membuat keputusan peradilan dengan bukti atau proses yang menjurus pada kesimpulan salah. Oleh karena itu, hemat saya, sanksi hukum hoaks hanya berlaku jika (korban) yang menyebarkan sadar dan tahu yang disiarkannya merupakan hoaks. Dan tugas hukum adalah membuktikan si penyebar hoaks melakukan penyebaran berita bohong dalam keadaan tahu dan sadar. Alasan kedua, mengapa Indonesia masuk superdarurat hoaks karena penyebar hoaks zaman sekarang bukan cuma anak alay yang kurang baca atau minus pergaulan melainkan mulai menyentuh
pejabat, tokoh, pemimpin, akademisi, dan figur berpengaruh. Beberapa dilakukan karena mereka menjadi korban, sebagian lagi demi kepentingan politik. Tentu perilaku tak bertanggung jawab ini akan berimbas pada kekisruhan yang lebih besar. Alasan ketiga, media utama yang seharusnya menjadi penyaring berita, terkadang turut menjadi penyebar hoaks. Seharusnya media atau situs berita menjadi acuan utama dengan standarisasi jurnalisme yang terpercaya. Namun, tidak jarang saat ini, akibat tidak mau ketinggalan berita, justru arus media utama mengutip berita dari media sosial, tanpa melakukan cross check atau menyelidiki lebih dalam. Fenomena hoaks yang merebak membuat masyarakat sulit mengetahui pihak mana yang harus dipercaya, ketika satu berita tersiar. Saat menulis Resonansi ini, awalnya saya berencana mengangkat kasus viral tentang seorang bayi korban gempa di Palu yang ditemukan dalam keadaan hidup sekalipun sudah dua pekan tidak makan maupun sambung... minum, akibat tertimbun. ber bersambung...
Pegadaian Medan Salurkan Pembiayan Rp 358 M hingga Oktober 2018 PT Pegadaian (Persero) Kanwil I Medan, yang wilayahnya meliputi Provinsi Sumatera Utara dan Nangroe Aceh Darussalam berhasil mencatatkan laba Rp 358 miliar hingga akhir Oktober 2018 dari target yang telah ditetapkan sebesar Rp 376 miliar di tahun 2018. Target tersebut optimis mampu dicapai hingga akhir tahun karena didukung berbagai produk, program promosi, dan layanan baru yang semakin menarik dan memudahkan nasabah dalam bertransaksi dengan PT Pegadaian (persero) misalnya layanan Aplikasi Pegadaian Digital Service (PDS), pembukaan agen – agen Pegadaian serta program promosi Kejutan Akhir Tahun (KAT). Dimana nasabah bisa mendapatkan Cash Back hingga Rp 5 juta dari Pegadaian. Pendapatan utama masih didominasi Bisnis Gadai dan Rahn, tetapi produk lain, seperti Gadai BPKB (Mikro), Kepemilikan Kendaraan Bermotor (Amanah), Pembiayaan Emas (Logam Mulia), Arrum Haji, Gadai Sertifikat tanah (Rahn Tasjily) dan lainnya. “Hal ini dapat mendorong tumbuhnya pembiayaan sepanjang tahun 2018,” kata pimpinan PT Pegadaian (Persero), Hakim Setiawan dalam temu ramah awak media, (28/11/2018). Turut hadir Deputi Bisnis I Area Medan Suhadi, Profesional Utama Jansen Siahaan, Deputi Bisnis II Area Medan I Anhar Nasution, Manager Bisnis Analis Susatya Pramana dan Humas Goper Manurung. Menurut Hakim, hingga akhir Oktober 2018, Outstanding Loan (OSL) PT Pegadaian (persero) Kanwil I Medan Mencatat Rp 2,9 triliun lebih atau mengalami kenaikan 11% dari periode yang sama tahun sebelumnya. Adapun target OSL tahun 2018 sebesar Rp 3.2 triliun. Pegadaian juga terus melakukan pengembangan pembiayaan selain gadai untuk membantu para pengusaha mikro dan kecil, pelaku usaha kreatif, serta masyarakat lainnya. n hmt
aspirasi 15 edisi 1 - 15 desember 2018
http://podiumindonesia.com
Aplikasi SIMPEL SIKAT Untuk Pensiunan PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Langkat melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Langkat melaksanakan Launching Sistem Pelayanan Pensiun Langkat (SIMPEL SIKAT), bertempat di Aula Kantor BKD Langkat, belum lama ini.
Hari Guru kke e 73
Raudhatul Athfal Asrariah Gelar Lomba Mewarnai DALAM rangka menyambut Hari Guru ke-73 sekaligus meningkatkan kreativitas dan kepercayaan diri anak, Yayasan Pendidikan Asrariah Raudhatul Athfal, Dusun Pasarbatu, Desa Stabat Lama Barat, Kecamatan Wampu menggelar lomba kreativitas anak mewarnai, bacaan surat-surat pendek Al Qur’an. Kegiatan dilaksanakan, Senin (26/11) diikuti 35 murid TK putra-putri. Umi Hj T Khazinatul Asrariah menjabat Kepala TK RA Asrariah, mengatakan kegiatan ini merupakan agenda rutin untuk menumbuh kembangkan kreativitas anak dan rasa percaya diri pada diri anak sehingga anak bisa mandiri dan berprestasi dibarengi dengan akhlaqul karimah. Jadikanlah kegiatan ini juga sebagai momen silaturahmi antar guru dengan wali murid untuk mempereratikatan persaudaraan. "Kebersamaanlah yang kami harapkan dari kegiatan ini," ujar Umi Hj T Khazinatul Asrariah SPd.I. Panitia juga menggelar lomba mewarnai untuk orangtua wali murid. Sebanyak 25 wali murid sangat antusias turut berpartisipasi mengoreskan cat warna-warni di atas kertas yang disediakan panitia. Keluar sebagai pemenang lomba mewarnai orangtua wali murid juara I ibu Alvino, juara II ibu M. Alif, juara III ibu M. Akbar. Harapan I ibu Ihsan, harapan II ibu Hafiza Raisya dan harapan III ibu Adini. Kepada pemenang diberikan bingkisan oleh panitia. Di akhir acara Hj Khazinatul Asrariah berpesan agar jangan menilai hadiah yang diberikan tapi lebih kepada kebersamaan serta silaturrahmi. n rusdi
Kepala BKD Langkat Musti SE, MSi pada sambutanya, berharap, dengan adanya inovasi SIMPEL SIKAT ini, pelayanan pensiun di Kabupaten Langkat semakin baik, efisien dan efektif. “Karena aplikasi ini bisa diakses dimanapun dan kapan pun hanya melalui android/smartphone dengan koneksi internet,” sebutnya. Sembari mengucapkan terimakasih kepada Bupati Langkat Bapak H Ngogesa Sitepu SH, yang telah mendukung penuh, hingga terlaksananya launching aplikasi SIMPEL SIKAT di BKD Langkat. Kasi Disiplin dan Pemberhentian BKD Langkat Widya Syafitri SH yang merupakan project leader atau penggagas inovasi ini menerangkan, aplikasi SIMPEL SIKAT ini merupakan inovasi baru yang bertujuan untuk mempermudah
pelayanan pensiun bagi PNS di Kabupaten Langkat. “Melalui aplikasi ini dapat menghemat waktu, dan biaya,” ucapnya. Salah satu bentuk efisiensi yang didapat dengan penerapan SIMPEL SIKAT ini kata Widya, para PNS yang mengajukan usul pensiun tidak perlu lagi mengeluarkan biaya transportasi dan membuang waktu, untuk datang ke kantor BKD, hanya untuk bertanya sampai dimana proses administrasi pengurusan pensiunnya, karena mereka bisa diberi akses untuk melacak sendiri sampai dimana proses pensiunnya, dengan sistem aplikasi ini. “Jadi tidak perlu lagi datang bolak balik ke kantor BKD, untuk bertanya sudah sampai mana proses pemberkasannya, dengan begitu kan jadi hemat biaya plus tenaga,” ujar pegawai BKD itu. n ladon
Murid SD & TK Swasta RGM Bloksongo PPeringati eringati Hari Guru SD (Sekolah Dasar) dan TK (taman kanakkanak) Swasta RGM (Raja Garuda Mas) memperingati hari Guru Nasional (HGN) di lapangan sekolah. Bertindak sebagai pembina upacara, Kepala Sekolah Dasar (SD) Srianni Ritonga dan bertindak sebagai Pemimpin Upacara yaitu Aris Madani Harahap merupakan pembina Pramuka di sekolah tersebut. Acara tersebut diisi dengan penyematan bunga dan pemberian cinderamata oleh Kepala Sekolah Dasar (SD) kepada guru/ pembina Pramuka yang telah mengabdikan diri di Yayasan Prasiddha Warga Ragamas. Dan ikut serta juga dalam pemberian bingkisan dari Kepala Sekolah TK Swasta RGM Bloksongo, Asridawati Simanjuntak. Pesan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendi dalam pidatonya dibacakan Kepala SD Swasta RGM Bloksongo, menyatakan bahwa Hari Guru Nasional tahun ini adalah sebagai bentuk semangat untuk terus membangun peradaban bangsa sehingga Indonesia menjadi bangsa yg berbudaya, cerdas,
bermutu dan berkarakter. Tema Hari Guru Nasional tahun 2018 adalah “Meningkatkan Profesionalisme Guru Menuju Pendidikan Abad XXI”. Tema tersebut dipilih mengingat tantangan pendidikan di abad XXII semakin hebat. Pidato menteri dibacakan Sri Anni menjelaskan, ada tiga ciri guru profesional yang harus dimiliki oleh para guru. Pertama, guru profesional adalah guru yang telah memenuhi kompetensi dan keahlian inti sebagai pendidik. Kedua, seorang guru yang profesional hendaknya mampu membangun kesejawatan. Ketiga, seorang guru yang profesional hendaknya mampu merawat jiwa sosialnya. Para guru Indonesia adalah para pejuang pendidikan yang sesungguhnya, yang menjalankan peran, tugas, dan tanggung jawab mulia sebagai panggilan jiwa. Para guru Indonesia berada di garda terdepan dalam pencerdasan kehidupan bangsa. Karena itu, katanya, guru yang berada di garda terdepan, mewakili seluruh bangsa dalam menjalankan amanah. n sh
T Syafura SP: Jika Terpilih Akan Berjuang Untuk Kepentingan Rakyat SAAT ini sejumlah caleg 2019, melakukan berbagai upaya dan usaha salah satunya adalah dengan melakukan sejumlah kegiatan social, keagamaan mau pun dialog bersama para konstituen di daerah pemilihan masing-masing. Sebagaimana yang dilakukan T Syafura Zulfa SP, putri bungsu almarhum HTM Nasir, ulama kharismatik Langkat dan deklarator pemindahan ibukota Kabupaten Langkat dari Kota Binja ke Stabat. Sebagai calon anggota legislatif dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) nomor urut 5, untuk daerah pemilihan Langkat 1 (Stabat, Wampu, Hinai Secanggang), Syafura Zulfa aktif melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Ketika PODIUM bertanya, alasan dirinya memilih menggunakan kenderaan PKB! Dia menjawab karena partai ini warisan ulama, menjunjung tinggi nilai-nilai pluralisme, kebinikaan dan idealis,
serta dalam proses penerimaan bacaleg. "PKB tidak meminta mahar dalam bentuk apa pun," singkatnya. Jika terpilih, Syafura akan memperjuangkan aspirasi masyarakat salah satunya aspirasi pernah disuarakan Haji Jabarsyah Centre (HJC) 13 Januari 2013 silam yang menggugat. Hari Jadi Kabupaten Langkat berdasarkan Seminar yang berlangsung di Stabat, 20-24 Juli 1994. Seminar terselenggara hasil kerjasama Pemkab Langkat dengan tokoh-tokoh masyarakat dan tim jurusan sejarah Fakultas Sastra USU melalui penelitian kepustakaan dan studi lapangan. Isteri dari Dwi Prayitno ini
menambahkan, ia tidak sependapat Hari Jadi Kabupaten Langkat ditetapkan tanggal 17 Januari 1750 adalah hari bersejarah bagi Kabupaten Langkat. Langkat terbentuk menjadi sebuah Kabupaten yang sampai ini umurnya sudah 268 tahun. Padahal Kabupaten Langkat berdasarkan PP No 7 Tahun 1956 secara administratif Kabupaten Langkat menjadi daerah otonom yang berhak mengatur rumah tangganya sendiri dengan kepala daerahnya bupati. Jika berdasarkan PP No 7 Tahun 1956, usia Kabupaten Langkat baru menginjak 62 tahun. Sebelum merdeka Langkat berbentuk kesultanan. Pemerintahan Kabupaten Langkat saat ini bukanlah kelanjutan dari kesultanan Langkat Disebutkan, DPRD memiliki tiga fungsi, yaitu Legislasi (berkaitan dengan pembentukan peraturan daerah). Lalu Anggaran (kewenangan dalam hal anggaran daerah). Selanjutnya Pengawasan (kewenangan mengontrol pelaksanaan perda dan peraturan lainnya serta kebijakan pemerintah daerah). "Ketiga fungsi ini akan saya laksanakan dan pergunakan untuk mensejahterakan masyarakat Langkat. Intinya masyarakat Langkat
butuh kesejahteraan. Untuk itu saya harus tampil dengan sampan PKB. Ini suatu kesempatan emas bagi saya untuk mewakili rakyat, ya saya jadi caleg," sebutnya. Dan atas dasar ini pula, T Syafura Zulfa SP menyatakan PKB sebagai sarana yang tepat bagi dirinya untuk berpolitik. Apalagi PKB warisan ulama ini sesuai dengan harapan dan amanah Almarhum Papah. "Saya akan melaksanakan harapan papa dan memenuhi harapan warga Langkat," ujarnya. Syafura yang akrab disapa Ufa menegaskan, dia tidak ingin keterwakilannya di PKB hanyalah sebagai pelengkap untuk mengisi ruang–ruang kosong. Maksudnya, caleg perempuan dicalonkan, untuk memenuhi nomor urut yang belum terisi. Apalagi per daerah pemilihan (Dapil) yang memang mengharuskan adanya keterwakilan perempuan. jika terpilih masuk parlemen, ia ingin memperjuangkan soal kesetaraan perempuan di berbagai lini kehidupan. "Maunya saya kehidupan perempuan sejahtera, jadi setara semua. Kalau semuanya sejahtera gak ada lagi perempuan yang teraniaya," tandasnya menutup perbincangan dengan PODIUM. n rusdi