POTRET
Edisi 1 - 15 Agustus 2015
Diterbitkan Yayasan Forum Karya Putra Sumatera Utara Akte No. 14 Tanggal 29 Maret 2010 NPWP: 71.060.057.8-119.000 Penanggung Jawab/Pemimpin Redaksi: T. Syaiful Anhar Wakil Pemimpin Redaksi Drs. H. Wahyuddin Ghozali Redaktur Ekskutif Mahmud Hamdani Redaktur Pelaksana Rusdi Stabat Fotografer & Artistik Iwanto HS Konsultan Hukum M. Holid SH, Dedy Cahyadi SH Dewan Redaksi T. Syaiful Anhar (Ketua), Wahyuddin Ghozali, M. Holid, SH, Mahmud Hamdani, Rusdi Stabat Sekretaris Redaksi Mauliddin
Doc PODIUM
Nelayan Desa Secanggang tidak beraktivitas menyambut Hari Raya Idul Fitri.
Koodinator Jabodetabek Isro Budi Nauli HR (Korda), S. Hidayatullah, Moratua Sipahutar, SE, Jasman Bengkulu Salim Pane, SH Lubuk Linggau T. Muchalladon Medan Sutriadi, SPd, Irwansyah Putra, Suparno Harianto Koordinator Wartawan Langkat/Binjai Bambang S Kota Binjai Eddy Gunawan, Febri Taruna Langkat Stabat Sutiarno Wampu T. Zainal Abidin Secanggang Marwansyah Lubis Hinai Sunardi Kecamatan Binjai Misli Selesai Amir Hamzah Piliang Aceh Tamiang Muhammad Adam
CATATAN PODIUM
Syamsul Keluar Gatot Masuk Hebohnya berita tentang operasi tangkap tangan (OTT) oknum Ketua PTUN dua oknum Hakim, satu Panitera dan serorang pengacara dari Jakarta ‘mengingatkan pada masyarakat betapa ganasnya tindak korupsi di Sumut. Kasus OTT yang menyeret nama Gatot dan isterinya Evi Susanti bisa menjadikan peringatan agar semua pejabat di Sumut waspada.” Tidak ada oknum pejabat dan pihak manapun yang kebal hukum”. Dan harus juga di ingat oleh pejabat-pejabat eksekutif di Sumut, bahwa kerja sama yang dibangun dan dilakukan dengan unsur Muspida Plus sellama ini, ‘utamanya dengan penegak hukum jangan digunakan untuk merusak tatanan hukum yang berlaku’. Rekayasa hukum yang dilakukan pihak Pemprovsu ’berantakan dengan OTT yang dilakukan KPK’ dan kita juga meyakini permainan hukum yang diduga diperankan Gatot dan ES bakal terbuka di persidangan OC.Kaligis nantinya. Peluang Gatot bisa lepas dari jerat hukum sepertinya sangatlah sempit ‘mungkin bahkan sudah tertutup sama sekali’. Perkembangan terakhir tentang mangkirnya Gatot memenuhi panggilan KPK hari Jumat,24/7 mempertegas rumor ‘Gatot takut di Jumat Kramat kan KPK’. Isu “Syamsul keluar dan Gatot masuk” semakin bertiup kencang bumi Langkat beberapa hari ini. ***
“
Celoteh: Menurut pengacara, Gubernur Sumut tidak terlibat Wak ? Co-leteh: Biasalah ‘pengacara’ tentu berusaha dengan segala cara untuk membela kliennya. Celoteh: Ku ‘dengar dan terbaca’ di media oknum pengacara tersebut bersama Pak Hamdani Harahap ‘pernah’ melaporkan Gubsu ke KPK Co-leteh: Mungkin ’Pengacara Hitam’ yang dipakai Gubsu yo..
Pimpinan Perusahaan Bambang S Manager Keuangan/Pemasaran Yunifar Efendi P Manager Iklan Tek Sai An Distribusi/Sirkulasi Adi Syahputra, Amiruddin, Ahmad Rekening Bank Bank Mandiri Stabat No. 105-00-1139262-2 An. Yunifar Efendi P Alamat Redaksi Jl. Pasar Batu No. 24 B Stabat Lama Barat, Kec. Wampu Langkat Sumatera Utara 20851 HP : 085206407583 E-mail: podiumred@yahoo.com – red.podium@yahoo.co.id Percetakan CV. Media Lintas Transindo Isi diluar tanggung jawab percetakan Wartawan Tabloid Podium dilengkapi Surat Tugas dan kartu yang masih berlaku
HUBUNGI : BAGIAN IKLAN DAN PEMASARAN
PEMBERITAHUAN
Sehubungan dengan sesuatu dan lain hal, terhitung 21 Juni 2015, saudara Agus Salim dan Ondrio Suseno SPdI telah diberhentikan dari Tabloid Dwi Mingguan PODIUM. “Terimakasih atas kebersamaannya selama ini.” Penjab/Pemred Tabloid Dwi Mingguan PODIUM
Jl. Pasar Batu No. 24 Stabat Lama Barat Kec. Wampu Kabupaten Langkat
0852 0640 7583 TARIF IKLAN Halaman Berwarna (Full Colour) 1. Halaman depan/Coper a. Kepala atas: Rp 5.000,000,b. Kaki bawah: Rp 8.000.000,2. Halaman Belakang a. 1 halaman: Rp 20.000.000,b. 1/2 halaman: Rp 10..000.000,c. 1/4 halaman: Rp 5.000.000,-
3. Advetorial halaman 3 s/d 15 ful calor a. 1 halaman: Rp 12..000,000,b. 1/2 halaman: Rp 6.000.000,c. 1/4 halaman: Rp 3.000.000,Hitam putih (Black White) Halaman dalam (Halaman 3 s/d 15) a. 1 halaman: Rp 8.000,000,d. 1/2 halaman: Rp 4.000.000,e. 1/4 halaman: Rp 2.000.000,-
PODIUM Khusus
3
Edisi 1 - 15 Agustus 2015
Dahsyatnya Pengacara Hitam
Kalau ada yang tersangkut masalah hukum, mereka selalu bisa lolos dengan cepat. Setelah itu kembali berjaya, dan kembali modar-mandir naik mobil super mewah seperti Ferrari, Lamborghini, Bentley dan sejenisnya. Untuk meredakan kemuakan masyarakat, mereka juga suka bergaya Robin Hood dengan menawarkan jasa gratis kepada wong cilik yang sedang kena masalah hukum. Hanya saja, dalam kasus ‘kering’ ini mereka kerap kalah. Kekalahan yang tentu saja sangat penting untuk pencitraan bahwa mereka juga bisa dikalahkan, dan bersimpati pada nasib wong cilik. Tapi masyarakat tentu paham, sandiwara tersebut hanya untuk menutupi ulah para pengacara hitam yang telah membuat ketidakpastian hukum menjadijadi. Sebuah ketidakpastian yang membuat banyak pengacara menjadi sangat kaya dengan memasang tarif setinggi-tingginya untuk membebaskan para pelanggar hukum, terutama koruptor. Mereka tampak tak perduli bahwa ketidakpastian tersebut telah menjadi penghalang utama investasi, yang sangat dibutuhkan oleh para pencari kerja. Berkat ketidakpastian itu pula, ratusan mliar dollar uang Indonesia diparkir di luar negeri. Menurut kepala staf ahli Wapres Sofyan Wanandi, di Singapura saja jumlahnya bisa mencapai US$ 170 miliar! Semua itu menyebabkan masyarakat umum secara ekonomi dan hukum merasa tak
berdaya. Mereka hanya bisa bergumam atau mencaci-maki di internet sambil bermimpi tentang penegakan hukum yang lebih baik. Hanya saja, di saat yang sama, para pengacara hitam terus beraksi untuk membebaskan para koruptor dan penjahat lainnya. Berkat hubungan luar biasa dengan para penegak hukum lainnya, para berbagai kisah mencengangkan pun telah dibukukan oleh para pengacara tersebut. Di antaranya adalah membebaskan buronan Sujiono Timan, yang terjerat kasus korupsi bernilai Rp 2 triliun, dalam keadaan buron; PNS di Batam bernama Niwen Khaeriyah, yang punya rekening Rp 1,3 triliun; dan jendral polisi berbintang tiga karena dinyatakan bukan ‘aparat penegak hukum dan penyelenggara negara’ oleh sidang praperadilan. Kini masyarakat dibuat heboh oleh aksi KPK menangkap pengacara kondang dan kaya-raya OC Kaligis, yang telah berulangkali sukses menjadi pengacara para koruptor kelas kakap. Sebelum ditangkap, Kaligis menentang rekomendasi Komisi Yudisial yang melarang hakim Sapin Rizaldi bersidang (non-palu) selama 6 bulan. KY, katanya, telah bertindak seperti LSM dan wewenangnya hanya sebatas moral. KY sendiri beralasan, rekomendasi skorsing itu diputuskan karena Sarpin melanggar beberapa prinsip. Pelanggaran terberat berupa ketidak-telitian dalam mengutip keterangan ahli. Akibatnya
pertimbangan yang dipakai Sarpin untuk mengambil keputusan justru bertentangan dengan yang disampaikan oleh para ahli tersebut. Untuk menghadapi KY, Sarpin dibela gratis oleh pengacara kondang Hotma Sitompoel. Hotma pula yang telah melaporkan ketua KY Suparman Marzuki , dan komisioner Taufiqurrohman Syahuri ke Bareskrim atas atas tuduhan pencemaran nama baik. Berkat laporan ini, kedua pentolan KY tersebut telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Bareskrim. Perlu juga dicatat, keponakan Hotma yang juga pengacara, Mario C Bernardo, pada 2013 lalu ditangkap oleh KPK. Dia ditangkap di kantor Hotma karena melakukan penyuapan dalam Kasasi sebuah kasus penipuan di Mahkamah Agung. Tapi Hotma lolos karena tak ada bukti yang mengaitkan aksi sang keponakan dengan dirinya. Meski tak menaruh harapan bahwa aneka drama di atas akan membawa Indonesia menuju penegakan hukum lebih baik, masyarakat tentu penasaran untuk menyaksikan siapa yang akan menjadi pemenang. Bila nanti berakhir dengan kejayaan yang makin gemilang bagi para pengacara hitam, masyarakat tampaknya tak akan heran. Sesungguhnya banyak ide telah dilontarkan untuk memperbaiki praktek kepengacaraan di Indonesia. Salah satunya adalah model Belanda. Pada 2012 lalu, seorang pengacara ternama Belanda, Bram Mozkowics, dicabut izin prakteknya. Mozkowics
“
“
Masyarakat sudah sangat muak melihat aksi para pengacara hitam. Tapi daftar pengacara hitam justeru makin panjang.Para pengacara hitam di Indonesia tak cuma kaya-raya, mereka juga tampak kebal hukum.
adalah pengacara yang menangani berbagai kasus besar yang melibatkan orang-orang terkenal. Di antara klien yang membuat namanya menjulang adalah politisi anti Islam Geert Wilders, dan god father dunia hitam Belanda Willem Holleeder. Hanya saja, kegigihannya membela para tokoh tersebut membuahkan banyak protes dari masyarakat. Mozkowics dituding sebagai biang keladi merebaknya SARA dan dunia kejahatan. Keluhan demikian hebat itu ditanggapi oleh Komisi Disiplin Advokat Belanda dengan melarang Moszkowicz berpraktek pengacara seumur hidup. Komisi ini menganggap Mozkowics tak peduli pada keluhan masyarakat tentang caranya beracara, dan tak disiplin dalam membuat laporan ke kantor pajak atas penerimaannya dari para klien. Namun, di Indonesia, membangun komisi disiplin seperti itu bukanlah perkara mudah. Para pengacara hitam akan melakukan perlawanan sengit, termasuk melaporkan para anggota komisi tersebut ke Bareskrim. Lalu, setelah ditetapkan sebagai tersangka, presiden membuat surat untuk melengserkannya. Bisa jadi, para pengacara hitam tersebut tentu hafal betul celahcelah yang bisa dimanfaatkan untuk menyingkirkan lawanlawannya. Salah satu celah tersebut, selain uang, adalah Narkoba. Maklum, dunia hukum Indonesia sudah berkali-kali dicoreng oleh kasus hakim, jaksa, dan polisi pecandu Narkoba. (net)
PODIUM Utama
4
Edisi 1 - 15 Agustus 2015
Sekolah Diinstruksi Terapkan Program Budi Pekerti Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan menginstruksikan setiap sekolah dari tingkat dasar hingga atas menjalankan program Penumbuhan Budi Pekerti (PBP). "Saat mulai aktif kegiatan belajar mengajar di sekolah pada Senin pekan depan, PBP ini sudah diimplementasikan," katanya saat konperensi pers di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, Jumat (24/7). PBP, menurut dia, adalah program yang ditujukan untuk pembiasaan sikap dan perilaku positif di setiap sekolah di bawah Kemdikbud yang dimulai tahun ajaran 2015-2016. Program tersebut, dikemukakannya, harus diimplementasikan di tahun ajaran baru ini karena PBP dapat menjadi pangkal penumbuhan karakter positif siswa di sekolah untuk selanjutnya dapat diimplementasikan pada kehidupan sehari-hari. "Dengan pembentukan karakter dimulai dari sekolah, saya rasa para siswa akan terbiasa dan mengimplementasikanya pada kehidupan sehari-hari," ujarnya. Anies mengatakan, ada beberapa cara yang bisa dipakai untuk menerapkan program tersebut, namun di tahun ajaran kali ini PBP akan difokuskan lewat jalur non-kurikuler. "Penumbuhan karakter dapat dilakukan dengan tiga sektor, intrakulikuler, ekstra kulikuler dan non-kulikuler. Namun, kali ini kita fokus melalui jalur nonkulikuler yang biasanya kurang mendapat perhatian, padahal efeknya besar pada kegiatan belajar mengajar," tuturnya. Ia menyatakan, PBP ini sangat penting sebagai tujuan utama dari pendidikan yang bisa ditumbuhkan secara baik sehingga bisa menjadi budaya Bangsa Indonesia. "Istilahnya adalah penumbuhan budi pekerti, bukan penanaman, apalagi pencetakan. Filosofi menumbuhkan dan menanam beda, kita gunakan penumbuhan, jadi kita harus melihat siswa, guru dan kepala sekolah sebagai individu yang punya bekal karakter positif". PBP Bentuk Karakter dan Budaya Bangsa Anies Baswedan juga mengatakan Program Penumbuhan Budi Pekerti (PBP) yang akan dijalankan seluruh sekolah di bawah
“Saya rasa para siswa akan terbiasa dan mengimplementasikanya pada kehidupan sehari-hari."
Kemdikbud mulai tahun ajaran 2015-2016, untuk membentuk karakter dan budaya bangsa. "Kita ingin bangun suasana penuh budi pekerti dgn tujuan jadi budaya, prosesnya diajarkan dulu, lalu dibiasakan, lalu dilatih untuk konsisten menjalankan hal tersebut," kata Anies. Jika sudah konsisten dalam menjalankan PBP dan menjadi kebiasaan, kata Anies, maka akan berkembang menjadi
budaya. Seperti hidup bersih, contoh Anies, diajarkan dahulu hidup bersih dan bahayanya kotor. "Lalu dibiasakan membersihkan yang kotor dan buang sampah pada tempatnya. Lalu dibuat konsisten, bila buang sampah sembarangan maka ditegur, sehingga tanpa sadar jadi kebiasaan dan jadi karakter dan budaya," katanya. Lebih lanjut, Anies mengatakan pihaknya tidak mengadakan slogan untuk program PBP tersebut. Karena menurutnya membangun sebuah budaya harus memakai proses, bukan slogan. "Misalnya mari bangun budaya bersih, ya tidak akan bersih, harus ada komponen action dan repetisi. Budaya itu tidak otomatis datang, karenanya kita ingin proses menjadi budaya itu melalui pembiasaan nilai-nilai," ujarnya. Nilai-nilai yang akan dikembangan
dalam PBP tersebut, pertama adalah moral dan spiritual dengan cara menggiatkan guru dan peserta didik untuk berdoa bersama dipimpin oleh seorang siswa bergantian sebelum dan setelah jam belajar. Kedua, kecintaan tanah air dengan upacara bendera setiap senin dengan menggunakan seragam atau pakaian yang sesuai dengan ketetapan di sekolah. Petugas upacaranya juga, tambah Anies, harus bergiliran sehingga semua siswa berpengalaman menjadi petugas upacara. Hal tersebut karena banyak ditemukan sekolah yang sudah bertahun-tahun tidak melaksanakan upacara padahal dalam upacara tersebut banyak kegunaannya. "Dalam upacara adalah untuk briefing satu sekolah. Upacara juga ada waktu untuk menyanyikan lagu wajib selain lagu kebangsaan Indonesia Raya, pada sesi lagu wajib setelahnya bisa menyanyikan lagulagu bernuansa patriotik kontemporer," tuturnya. (ant)
PODIUM nusantara
5
Edisi 1 - 15 Agustus 2015
Ombudsman Tantang Disdik Bersihkan Pungutan di Sekolah OMBUDSMAN RI Perwakilan Sumut ‘menantang’ Walikota Medan “membersihkan” berbagai bentuk pungutan yang memberatkan orangtua selama proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2015. MEDAN, PODIUM Ini bisa dilakukan dengan menginstruksikan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Medan, agar memerintahkan seluruh satuan pendidikan baik SD, SMP dan SMA tidak melakukan pungutan. “Bahkan, bagi satuan pendidikan yang sudah sempat melakukan pungutan, harus segera mengembalikannya. Karena uang itu sangat dibutuhkan para orang tua. Terlebih baru selesai lebaran yang telah menghabiskan anggaran untuk kebutuhan lebaran,” tegas Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sumut, Abyadi Siregar (foto). Menjawab wartawan di Medan, Jumat (24/7/2015), Abyadi Siregar mengatakan, tantangan tersebut disampaikan mengingat tingginya komitmen walikota selama ini terhadap perbaikan pelayanan publik. Selain itu, yang namanya pungutan, sama sekali tidak dibenarkan dalam peraturan. “Ada beberapa ketentuan peraturan yang dengan tegas melarang satuan pendidikan melakukan pungutan,” tegas Abyadi. Di antara peraturan yang melarang pungutan tersebut adalah, seperti Permendikbud No 44 tahun 2012 tentang Pungutan dan Sumbangan Biaya Pendidikan pada Satuan Pendidikan Dasar. Dalam Pasal 11 ditegaskan, pungutan tidak boleh dilakukan kepada peserta didik atau orangtua/wali yang tidak mampu. Kemudian, pungutan tidak boleh dikaitkan dengan persyaratan akademik untuk penerimaan peserta didik dan penilaian hasil belajar. Dalam Pasal 16 juga ditegaskan, bagi satuan pendidikan pendidikan dasar yang telah melakukan pungutan yang bertentangan dengan Permendikbud tersebut, harus mengembalikan sepenuhnya kepada peserta didik/orangtua/ wali peserta didik. Kemudian, larangan pungutan itu juga ditegaskan dalam Permendikbud No 45 tahun 2014 tentang Pakaian Seragam Sekolah bagi Peserta Didik Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. Dalam Pasal 4 ditegaskan, pengadaan pakaian seragam sekolah diusahakan sendiri oleh orangtua atau wali peserta didik dan tidak boleh dikaitkan dengan pelaksanaan penerimaan peserta
didik baru atau kenaikan kelas. Dalam Pasal 6, dijelaskan bahwa, sekolah yang melanggar ketentuan dalam Permendikbud ini akan dikenakan sanksi sesuai ketentuan peraturan perundang undangan. Ketentuan larangan berikutnya ditegaskan dalam Peraturan Pemerintah (PP) No 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan. Dalam Pasal 181, ditegaskan bahwa pendidik dan tenaga kependidikan dilarang menjual buku pelajaran, bahan ajar, perlengkapan bahan ajar, pakaian seragam, atau bahan pakaian seragam di satuan pendidikan. Selain itu, juga dilarang melakukan pungutan kepada peserta didik baik secara langsung maupun tidak langsung yang bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Dalam Pasal 198 juga ditegaskan, Dewan Pendidikan/ Komite Sekolah dilarang menjual buku pelajaran, bahan ajar, perlengkapan bahan ajar, pakaian seragam atau bahan pakaian seragam di satuan pendidikan. Komite Sekolah juga ditegaskan dilarang menciderai integritas seleksi penerimaan peserta didik baru serta melaksanakan kegiatan lain yang menciderai integritas satuan pendidikan. Abyadi menjelaskan, dalam pasal 1 Permendikbud No 44 tahun 2012, juga diuraikan apa yang dimaksud pungutan dan sumbangan. “Pungutan itu merupakan penerimaan biaya pendidikan baik berupa uang dan/atau barang/jasa pada satuan pendidikan yang berasal dari peserta didik atau orangtua/ wali secara langsung yang bersifat wajib, mengikat, serta jumlah dan jangka waktu
pemungutannya ditentukan oleh satuan pendidikan,” tegas Abyadi. Sedang sumbangan merupakan penerimaan biaya pendidikan baik berupa uang dan/atau barang/jasa yang diberikan oleh peserta didik, orangtua/wali, perseorangan atau lembaga lainnya kepada satuan pendidikan yang bersifat sukarela, tidak memaksa, tidak mengikat, dan tidak ditentukan jumlah maupun jangka waktu pemberian sumbangannya. “Jadi, sudah sangat tegas peraturannya. Karena itulah, saya “menantang” Pak Walikota melaksanakan peraturan hukum ini,” tegas Abyadi Siregar. Pungutan Marak Lewat Komite Sekolah Kepala OMBUDSMAN RI Perwakilan Sumut, Abyadi Siregar mengingat maraknya praktek pungutan sekolah di Kota Medan selama PPDB tahun 2015. “Ke kantor Ombudsman sudah ada masuk laporan masyarakat yang menyampaikan adanya pungutan. Saat ini, masih kita tangani,” tegas Abyadi. Pungutan itu dilakukan dengan jumlah bervariasi. Mulai ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Modusnya beragam. Tapi satu hal yang paling lajim adalah dengan melalui Komite Sekolah (KS). “Di Medan, Komite Sekolah kok sudah seperti lembaga yang melegalkan pungutan? Saya kira, ini sudah lari dari fungsinya. Kalau KS hanya melegalkan pungutan, lebih baik KS ini dibubarkan. Karena ternyata perannya bukan membantu siswa, tapi malah menyusahkan orang tua siswa melalui pengesahan beragam pungutan,” tegas Abyadi Siregar. (bareskrim)
6
Edisi 1 - 15 Agustus 2015
PODIUM Binjai T. Syaiful Anhar
Walikota Binjai Mendatang Jangan Bermental Koruptor Walikota Binjai mendatang kita harapkan adalah sosok yang bisa membangun dan juga menjaga asset daerah Binjai. Untuk itulah kita berharap kepada partai politik dalam melakukan penjaringan agar betul-betul selektif. BINJAI, PODIUM Jangan karena penampilan yang hebat disertai gelar akademik yang berlapis lalu parpol menjatuhkan pilihan pada calon tersebut. Pernyataan itu disampaikan T. Syaiful Anhar (foto) Ketua FKP –SU di Binjai, Sabtu (25/7). Lebih lanjut T. Syaiful Anhar mengatakan. “Sudah banyak oknum gubernur ,bupati, walikota di tanah air yang tersangkut
masalah hukum setalah 2 tahun menjabat dan itu perlu bahan kajian. Sebaliknya sebelum menentukan calon walikota pengurus parpol di Binjai agar melakukan konsultasi ke pihak Kajati SU dan Poldasu. Penelusuran tentang rekam jejak sang calon kalau perlu dilakukan ke KPK dan PPATK di Jakarta. Dengan demikian moral calon yang diusung partai bisa dipertanggungjawabkan.� Ujarnya. (P02-Bj)
Wali Kota Binjai Sholat Idul Fitri di Lapangan Merdeka
Warga Binjai Dilatih Tusuk Sate BINJAI, PODIUM Dalam rangka meningkatkan ekonomi kreatif, Pemerintah Kota (Pemko) Binjai menggelar pelatihan pembuatan tusuk sate diikuti sebanyak 100 ibu rumah tangga berasal dari Kecamatan Binjai Utara, bertempat Aula Balai Kota, Senin (13/7). Walikota Binjai, HM Idaham melalui Sekretaris Daerah Kota Binjai, Elyuzar Siregar mengatakan sebagai upaya mendukung dan memberi kontribusi demi meningkatkan ekonomi kretaif serta pengembangan usaha ekonomi masyarakat, Pemko bekerjasama dengan Idaman Binjai Institue (IBI) menggelar pelatihan tusuk sate, yang diharapkan bermanfaat langsung bagi peningkatan kesejahteraan keluarga dan masyarakat. Ekonomi kreatif pada sektor usaha kecil menengah (UKM) merupakan momentum yang sangat tepat dalam memulai usaha dalam menumbuh kembangkan profesi kreatif di Kota Binjai. Unsur penentu daya saing adalah kreatifitas dan inovasi, usaha tususk sate harus dijadikan sebagai momentum yang sangat baik bagi daya saing karakteristik serta kemauan ekonomi Kota Binjai. Untuk itu usaha tususk sate ini harus dijadikan sebagai kesempatan yang sangat strategis dalam hal pengembangan usaha serta upaya peningkatan taraf hidup . Pada kesempatan ini saya berharap agar ibu-ibu yang menjadi peserta pelatihan dapat dengan sungguh-sungguh belajar, pelatihan ini merupakan pelatihan yang sudah beberapa kali dilaksanakan, sebelumnya sebanyak 300 ibu rumah tangga sudah terlebih dahulu mengikuti pelatihan, ujar Elyuzar. Ketua panitia, Hartono menjelaskan maksud dan tujuan digelarnya pelatihan ini adalah untuk dapat menggali potensi masyarakat serta keterampilan dalam rangka pemberdayaan masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan hidup. Hadir ketua IBI, Sugito Hadi sebagai narasumber dalam pelatihan pembuatan tusuk sate dan beberapa unsur SKPD Kota Binjai, diakhir acara turut diberikan bantuan alat pembuatan tusuk sate keapda para peserta yang mengikuti pelatihan. (BJ-02 )
BINJAI, PODIUM Wali Kota Binjai HM Idaham, SH, MSi dan ketua TP PKK Ny. Lisa Andriani menunaikan sholat idul fitri bersama ribuan umat islam di lapangan Merdeka Binjai, Jumat ( 17/7) . Sholat idul fitri dengan imam dan khatib Drs. H. Ansari Yamamah dari Medan. Selain di lapagan merdeka sholat idul fitri juga di laksanakan umat islam di halaman GOR jalan Jambi dengan khatib H. Khairul Badri, di lapangan Polres Binjai, Ustad Ansari Yamamah dan H. Khairul badri berharap umat islam terus meningkatkan ketaqwaan dan keimanan dan umat islam harus menjaga ketentraman dan menjaga toleransi, sehingga keamanan di negeri ini terjamin. Umat dapat melaksanakan ibadah dengan aman dan tenraman. Usai sholat Idul fitri, Wali Kota HM Idaham menerima tamu dari berbagai unsur
masyarakat , unsur FKPD, SKPD dan pimpinan organisasi serta etnis dan pimpinan agama dan yatim piatu di rumah dinas, jalan Veteran.Wali Kota HM. Idaham, mengemukakan, kebersamaa yang dibangun selama ini, memperlihatan solidaritas sosial sebagai wujud stabilitas dan ketertiban. Silaturahmi ini tidak saja dari kalangan umat islam, coba lihat ada pemuka agama kristen, khatolik, budha, juga forum etnis dari etnis Tiongkok, Tamil, ini menunjukkan toleransi yang dibangun secara kebersamaan guna membangun kondisi yang kondusif di kota Binjai. ujarnya. Beberapa tokoh masyarakat dan agama, mengakui, kepimpinan Idaham di kota Binjai, penuh toleransi dan pola kebersamaan. Sistim kepimpinan yang sudah terwujud hendaknya dapat dipertahankan, sehingga pembangunan kota Binjai kedepan akan lebih baik. (BJ-02)
PODIUM Langkat
7
Edisi 1 - 15 Agustus 2015
Tingkat Kehadiran ASN Langkat 95 % Tingkat kehadiran Aparatur Sipil Negara (ASN) pasca libur lebaran mencapai 95 % Informasi diterima melalui SekdaKab. Langkat dr. H. Indra Salahudin usai pelaksanaan apel pagi yang dilaksanakan di halaman kantor Bupati Langkat, Rabu (22/7). LANGKAT, PODIUM Sekda bertindak sebagai Pembina upacara menjelaskan bahwa tingkat kehadiran pasca lebaran memang menjadi perhatian khusus bagi Pemkab. Langkat, khususnya dibawah kepemimpinan Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu SH. Menurutnya, tingkat kehadiran pasca lebaran penting, mengingat libur panjang berapa hari membuat sedikit perasaan sebagian ASN Langkat terlena, sehingga ketika awal masuk kerja mereka sedikit lupa, tetapi, hal tersebut tidak lagi menjadi tradisi ASN Langkat, karena tahun ketahun para ASN
mampu berpikir bahwa kehadiran merupakan kedisiplinan yang tertuang dalam Tupoksi mereka. Disamping itu, Indra juga menyebutkan bahwa bagi ASN yang tidak hadir akan
diberikan sanksi, “karena itu, prioritas kehadiran tidak hanya dipantau pada awal masuk pasca lebaran saja, namun pada waktu-waktu lainnya, selama itu jam masuk kerja, kehadiran para ASN akan tetap diperhatikan” Sebagian besar ASN yang tidak hadir bukan karena malas bertugas, melainkan karena sakit . “Mari sama-sama berdoa bagi kesembuhan ASN Langkat yang sedang mengalami sakit, agar Birokrasi di Pemerintahn Kabupaten Langkat dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dapat terus berjalan efektif” harap Sekda. (Bambang)
Sulistianto Sholat I’ed Bersama Masyarakat LANGKAT, PODIUM Wakil Bupati Langkat H. Sulistianto bersama Kapolres Langkat AKBP Dwi Asmoro dan unsur Forkopimda lainnya serta sejumlah SKPD dijajaran Pemkab. Langkat melaksanakan Sholat I’ed Sholat Idul Fitri 1436 H bersama ribuan Kaum Muslimin Jum’at (17/7), di Alun-Alun T. Amir Hamzah Stabat. Ketika dikonfirmasi usai sholat, Wabup menyampaikan pesan Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu SH yang menginginkan seluruh masyarakat Langkat kembali menjadikan bulan Idul Fitri sebagai momentum kembali ke fitrah. Kebersihan jiwa yang kita peroleh di Bulan Ramdhan serta awal Bulan Swalal ini tidak sia-sia dalam perjalanan kedepan” kata Sulis mengutip pesan Ngogesa. Mewakili Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu , Wabup H.Sulistianto MSi mengucapkan Minal Aidin Wal Faidin kepada seluruh masyarakat Langkat, “Tetap bersatu, bangun bumi religius Langkat semakin jaya dan bermartabat” kata Sulis. Sementara itu, Ustadz Riza Ansyari S.Aq Khaitb pada sholat Idul Fitri 1436 H di lapangan alun-alun Stabat tersebut menyampaikan kotbahnya tentang hikmah Ramadhan. Ustadz Riza Ansyari S. Ag berharap bulan Ramadhan dapat memberikan kesan sedih dan gembira bagi umat islam, “Sedih karena belum tentu kita bisa kembali merasakan bulan yang penuh berkah tersebut dan gembira karena berhasil menjalankan ibadah puasa dan amal shaleh lainnya pada bulan Ramadhan” kata Ustadz Riza. (Bambang)
Rico Purnomo putra Sutiarno memperlihatkan trophy yang diraihnya diajang kontes batu akik KNIA Gemstone 2015
PODIUM Langkat
8
Edisi 1 - 15 Agustus 2015
HALAL BI HALAL DI KEDIAMAN H. SALEH BANGUN H.Saleh Bangun Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Sumut yang juga Calon Walikota Binjai priode 2016-2021 menggelar acara halal bi halal di kediaman pribadinya di Kec. Binjai Utara Kota Binjai, Minggu 19/7.
Dalam kata sambutannya selaku tuan rumah H. Saleh Bangun mengatakan. “Kita baru saja menunaikan ibadah puasa dan merayakan hari raya Idul Fitri 1436 H, hari suci dengan kehidupan baru seperti halnya seorang bayi saat lahir ke dunia. Begitu juga dengan Idul Fitri, dimana setiap orang saling bermaafan lebur kesalahan dan dosa. Pada kesempatan ini, saya bersama seluruh keluarga mengucapkan selamat idul Fitri 1` Syawal 1436 H Mohon Maaf Lahir dan Bathin. Sebagaimana kita ketahui
bersama saya bersama Bapak H. Dani Setiawan Isma akan mencalonkan diri sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Binjai priode 2016-2021. Kami bedua mohon doa restu agar dapat memenangkan pilkada yang berlangsung pada 9 Desember nanti,” ujarnya. Sementara itu H. Dani Setiawan Isma dipanggung yang sama menjelaskan ketertarikannya menerima pinangan Bapak H. Saleh Bangun untuk menjadi wakil beliau. “Kami mempunyai visi dan misi yang sama ingin membangun Binjai Baru. Dalam pertemuan saya dengan Bapak
H. Saleh Bangun. Beliau mengatakan. Dani saya mencalonkan diri menjadi Walikota Binjai karena ingin mengabdi kepada masyarakat. Bukan untuk mencari harta karena harta saya sudah banyak. Pernyataan beliau ini sangat menyentuh hati saya, Kota Binjai membutuhkan pemimpin seperti Pak Saleh ini, yang mengabdi tulus dan dapat mengayomi masyarakat. Kalau kami berdua nanti terpilih menjadi Walikota dan Wakil Walikota Binjai kami akan mengabdi bukan untuk korupsi. Catat itu !” ujar Dani
setiawan berapi-api, yang disambut tepukan tangan hadirin. Dani Setiawan Isma juga menjelaskan "Insya Allah, kita bisa memenangkan Pilkada Kota Binjai, karena sudah ada lima partai politik yang menyatakan kesediaan mengusung pasangan HSB-DSI menjadi wali kota dan wakil wali kota Binjai. Dari kelima parpol ini, Nasdem dan Hanura sudah memberikan surat keputusan, sementara partai yang lainnya dipastikan minggu depan sudah menyatakan persetujuannya terhadap pasangan H. Saleh Bangun-H. Dani Setiawan Isma. Dari dukungan yang sudah ada, hanya tinggal merapatkan barisan menyusun strategi pemenangan untuk pasangan HSB-DSI.Mari sama-sama kita berjuang agar bisa sukses di Pilkada 9 Desember nanti," ujarnya. Sementara itu pada hari yang sama di rumah kediaman H. Ajai Ismail SE, Ketua Partai NasDem Langkat juga menggelar acara Halal Bi Halal. Trlihat ratusan orang datang silih berganti pada acara open haose yang dimulai tengah hari hingga malam hari. Dengan wajah berseri-seri H. Ajai Ismail bersama isteri dan keluarga besarnya menyambut kedatangan tamu yang datang di kediaman pribadinya di Jalan Proklamasi Stabat. (RS)
PODIUM Langkat
9
Edisi 16 - 31 Desember 2014
PODIUM Langkat
10
Edisi 1 - 15 Agustus 2015
Baznas Langkat Salurkan Paket Bantuan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Langkat bagikan 240 paket sembako kepada fakir miskin dan yatim piatu dihalaman kantor Baznas Langkat, menjelang lebaran beberapa waktu yang lalu. LANGKAT, PODIUM Penyaluran diberikan secara simbolis oleh Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu SH melalui Assisten II Adm. Ekbangsos Drs. H. Hermansyah kepada Unit Pengumpul Zakat (Upz) yang tersebar di beberapa Kecamatan di Langkat. H. Hermansyah menjelaskan bahwa penyaluran bantuan ini bertujuan meringankan beban ekonomi saudara-saudara kita yang membutuhkan bantuan dalam menghadapi hari raya I’dul Fitri. “Paket ini nantinya akan disebar kebeberapa Kecamatan yang ada di Langkat, yakni Kecamatan Binjai, Wampu, Padang Tualang, Batang Serangan, Gebang, Sei Lepan, Kutambaru dan Salapian, Selanjutnya, paket sembako akan diberikan kepada orang-orang yang benar-benar membutuhkannya melalui Unit Pengumpun Zakat” kata Herman. Assisten II Adm Ekbangsos Langkat menyebutkan bahwa pembagian tidak hanya melalui UPZ saja, Tim Relawan Desa Parangguam juga terjun membantu kegiatan, karenanya, Baznas Langkat memberikan 40 paket sembako kepada mereka untuk dibagikan ke masyarakat. Sementara itu di tempat yang sama , Ketua Tim Penyaluran Paket Sembako, H. Ainul Yakin MA melaporkan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan rutin Baznas Langkat, karenanya, Ainul mengungkapkan rasa syukur karena tahun ini Pemkab. Langkat melalui Baznas kembali bisa berbagi kepada mereka yang membutuhkan. Selain bantuan paket sembako, Baznas juga memberikan bantuan kepada Tim Da’wah dan Muallaf dusun V Panduman Desa Parangguam sebesar Rp. 5 jt serta bantuan perobatan untuk kedua bayi yang salah satunya menderita penyakit Hidrosepalus sebesar Rp 1jt/orang.” Ujarnya. Penyaluran bantuan secara simbolis ini dihadiri sejumlah SKPD di jajaran Pemkab. Langkat, diantaranya Kakanmenag H.T Darmansyah, Kabag Kessos H. Syarizal, KAbag Hukum Khairul Fuad dan Ketua MUI Langkat H. Ahmad Mahfudz dan undangan lainnya. (Bambang)
32 Orang Anak Yatim Mendapat Santunan dari BPAY Banyumas LANGKAT, PODIUM Sebanyak 32 orang anak yatim mendapat santunan dari Badan Penyantun Anak Yatim (BPAY) desa Banyumas, Kecamatan Stabat, beberapa waktu lalu. Pemberian dilakukan BPAY Desa Banyumas di Masjid AlIkhlas, Dusun I, Desa Banyumas. Berdasarkan keterangan dari ketua BPAY desa Banyumas, seluruh anak yatim masingmasing menerima Rp. 800.000 yang kesemua sumber dana berasal dari kutipan ikhlas masyarakat setempat beserta sumbangan dari para donator. Plt. Kepala Desa Banyumas Dadang kepada wartawan mengatakan, berkat partisipasi seluruh warga masyarakat Banyumas, kegiatan ini dapat terlaksana seperti tahun-tahun sebelumnya, dan pada tahun ini, saya merasa inilah puncaknya, dimana partiipasi melonjak tajam, selain itu di hadiri Forum
Komunikasi Pimpinan Kecamatan Stabat. Ketika ditanya disela-sela acara, Camat Stabat M. Nurta mengungkapkan rasa bangga kepada seluruh pihak yang membantu kegiatan ini, dari mulai aparatur desa, masyarakat, donatur bahkan remaja masjid setempat. “ ini merupakan keperdulian sosial yang diperintahkan Allah kepada seluruh umatnya agar memperhatikan kaun dhuafa fakir miskin dan anak yatim. Semoga bantuan dapat bermamfaat kepada seluruh anak yatim Desa Banyumas, dan kedepannya, sehingga mereka dapat merayakan Idul Fitri . Ujar Camat Stabat. Tampak hadir, selain Camat Stabat Drs. M. Nurta MAP, Bripka Diswan Samsuri mewakili Kapolsek Stabat, dan Serda Suprapto mewakili Dan Ramil 07. (P35-Lk)
Assisten II Adm. Ekbangsos Drs. H. Hermansyah mewakili Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu SH bersama dengan Kakanmenag H.T Darmansyah, Kabag Kessos H. Syarizal, KAbag Hukum Khairul Fuad dan Ketua MUI Langkat H. Ahmad Mahfudz diabadikan bersama Unit Pengumpul Zakat (Upz) dihalaman Kantor Baznas, Rabu (15/7).
TP. PKK Langkat Bagikan Paket Tali Asih LANGKAT, PODIUM Tim Safari Ramadhan TP. PKK Kabupaten Langkat dibawah kepemimpinan Ny. Hj. Nuraida Ngogesa bagikan paket tali asih kepada keluarga yang tidak mampu berupa beras, telur, sirup, gula dan uang santunan di beberapa Kecamatan di Kabupaten Langkat menjelang lebarah lalu. HJ. Nuraida Sitepu didamping Ketua DWP Langkat Ny. Endang dr. Indra Salahuddin M.Kes. MM bersama rombongan Tim Safari membagikan paket tali asih di 4 Kecamatan, Sei Lepan, Tanjung Pura, Wampu dan Hinai. Pembagian paket tali asih untuk wilayah Langkat Hulu 2 Kecamatan lainnya, Kutambaru dan Salapian. Seluruh pembagian dilaksanakan di Kantor Camat setempat. Masyarakat yang mendapatkan bantuan menuturkan bahwa para istri Pejabat di Langkat tersebut telah menunjukkan bentuk kepeduliannya kepada masyarakat kelas bawah, dan sebagian lain menuturkan bahwa Nuraida sebagai ketua TP. PKK Langkat telah berhasil memberikan contoh pelajaran sosial kepada seluruh masyarakat Langkat tentang pentingnya kepedulian terhadap sesama. Ketika dikonfirmasi wartawan disela-sela kegiatan pemberian paket tali asih di Salapian, Ketua TP.PKK Langkat Ny. Hj. Nurraida menjelaskan kegiatan Gerakan Amal Shaleh ini merupakan kegiatan tahunan TP.PKK Langkat, “Kegiatan ini bukti kepedulian kita kepada warga yang membutuhkan perhatian kita. Kami mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang merespon positif kegiatan seperti ini. Kami hanya menjalankan kewajiban apa yang seharusnya wajib kami laksanakan. Semoga bantuan yang kami berikan dapat bermanfaat” harap Nuraida.(Bambang S) Selanjutnya Nuraida berharap, dalam menutup Ramadhan yang tinggal beberapa hari lagi, seluruh pihak di Kab. Langkat meningkatkan rasa kepedulian , seperti membayar zakat ataupun kegiatan sosial lainnya, agar momentum ramadhan tahun ini dapat dirasakan keberkahannya bagi seluruh masyarakat Langkat. (Bambang)
Camat Stabat M. Nurta ketika memberikan santunan kepada salah seorang anak yatim Desa Banyumas di Masjid AlIkhlas, Dusun I, Desa BanyumaBaznas Langkat.
Parlementaria
11
Edisi 1 - 15 Agustus 2015
7 Ranperda Disahkan DPRD Langkat Rapat Paripurna dipimpin ketua DPRD Kabupaten Langkat Terbit Rencana Perangin angin SE, dalam agenda kerja pengesahan tujuh Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) menjadi Perda diruang sidang Paripurna gedung DPRD Langkat, Senin (13/7). tersebut adalah merupakan inisiatif DPRD. LANGKAT, PODIUM Kami juga mengingatkan pada para Setelah melalui proses sangat panjang kepala SKPD sebagai leading sektor dari dan juga cukup melelahkan diakhiri masing – masing perda, agar dapat dengan rapat paripurna mendengarkan sesegera mungkin menyusun peraturan – laporan hasil kerja dari Pansus satu yang peraturan pelaksana dari masing – masing disampaikan oleh Jiman Tarigan ST, dan perda tersebut, sehingga perda tersebut Pansus dua oleh M. Syahrul S.Sos. dan juga dapat berdayaguna dan berhasilguna untuk dilanjutkan dengan penyampaian pendapat kepentingan masyarakat, ujarnya. akhir dari masing-masing Fraksi yaitu, Sebelumnya Bupati Langkat H. Ngogesa fraksi PDI.P disampaikan oleh ketua Fraksi Sitepu SH, pada PDI.P Kirana Sitepu, sambutannya fraksi Demokrat mengatakan, ia disampaikan oleh berharap kepada Ade Khairina seluruh pihak Syahputri SE, fraksi baik itu SKPD, Partai Golkar oleh anggota DPRD, Edi Bahagia, fraksi Media maupun Gerindra oleh ketua LSM agar fraksi Gerindra mensosialisasikan Yusri Handoko, Perda tersebut fraksi Nasdem oleh kepada Makmur Ginting masyarakat luas. SE, fraksi Partai Menurutnya PSBN oleh M. sosialisasi itu Bahri SH dan dari sangat penting fraksi HNB Bupati Langkat H Ngoges a Sitepu SH membubuh kan tanda agar seluruh disampaikan oleh tangan berita acara perse tujuan Perda. masyarakat dapat Sukirin SE. mengetahui bagaimana Ketua DPRD Langkat Terbit Rencana maksud dan tujuan dari Perda itu, Perangin-angin SE, setelah usai sehingga masyarakat menjadi paham apa mendengarkan pendapat akhir fraksisaja yang menjadi kewajiban dalam perda fraksi dan dengan persetujuan seluruh tersebut. para anggota DPRD Langkat Dalam usaha penerbitan Perda Kabupaten mengambil keputusan untuk Langkat, Ngogesa pada beberapa waktu mengesahkan tujuh ranperda menjadi yang lalu telah menyampaikan usulan Perda Kabupaten Langkat yang mengenai pengesahan ranperda menjadi ditandai dengan penandatanganan perda, dan setelah diproses oleh DPRD surat keputusan dan berita acara Langkat dengan membentuk Pansus satu persetujuan bersama Kepala Daerah dan dua yang akhirnya DPRD Langkat dan DPRD Kabupaten Langkat tentang mengesahkan usulan tersebut. 7 (tujuh) Peraturan Daerah. Karena itu proses panjang yang dilakukan Dalam pidato penutupnya ketua DPRD anggota Dewan semoga dapat memberikan Langkat Terbit Rencana Perangin – angin dampak kesejahtraan bagi masyarakat, SE, mengungkapkan, perlu kami jelaskan harap Ngogesa. (P03) bahwa 2 dari 7 Ranperda yang disahkan
Pasca Libur Lebaran
PNS di Lingkungan Sekretariat DPRD Langkat 96,2 % Hadir LANGKAT, PODIUM Pasca libur lebaran, Pegawai Negeri Sipil (PNS) dilingkungan sekretariat DPRD Langkat dihari pertama masuk kerja tampak kelihatan ramai berbaris dihalaman depan kantor DPRD Langkat saat mengikuti apel perdana usai melewati liburan panjang hari Raya Idul Fitri 1436H. Dalam pengamatan kami dilapangan tingkat kehadiran para PNS tersebut sebanyak 96,2 % hadir, Rabu (22/7). Apel perdana dilaksanakan pada hari Rabu sekira pukul 07.45 Wib pagi, bertindak sebagi pimpinan apel sekretaris DPRD Langkat Drs. Basrah Pardomuan, dan komandan apel dipimpin oleh Kasubbag Humas dan Dokumentasi Aidil Umar SE, yang dihadiri oleh para Kabag di jajaran sekretariat DPRD Langkat seperti, Kabag Hukum Zurwansyah SH, Kabag Umum Drs. Wagito S, Kabag Risalah Affan SE, dan seluruh para Kasubbag serta staf juga para honorer dilingkungan sekretariat DPRD Langkat. Berdasarkan daftar absensi pegawai negeri sipil (PNS) dilingkungan sekretariat DPRD Langkat termasuk Sekwan keseluruhannya berjumlah sebanyak 53 Orang dan yang hadir serta mengikuti apel pada hari pertama masuk kerja Rabu (22/7) berjumlah sebanyak 51 Orang dari jumlah keseluruhan 53 Orang, dan saat diketahui ternyata yang dua orang lagi tidak dapat hadir pada apel perdana tersebut dikarenakan sakit. Setelah usai apel, seluruh PNS dan honorer beserta Sekwan bersama – sama saling bersalaman bermaaf-maafan, berjabat tangan sembari mengucapkan minal aidin walfa izin mohon maaf lahir dan bathin secara bergilir membentuk barisan hingga selesai masih diarea halaman depan kantor DPRD Langkat. (P03)
12
Edisi 1 - 15 Agustus 2015
PODIUM Sumut
Ribuan PNS Pemprovsu Hadiri Halal Bi Halal Bersama Gubsu dan Wagubsu Gubernur Ajak Jajaran Bangun Super Tim Bertempat di Aula Graha Jl. Musyawarah Bambuan Ke. Kwala Bingai Yayasan Pendidikan Islam Dinul Hasanah (YPI – DH) TA. 2014/2015 mewisuda santri lulusannya. MEDAN, PODIUM Ribuan PNS dari seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemerintah Provinsi Sumatera Utara Pemprovsu menghadiri acara halal bi halal dengan Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) H Gatot Pujo Nugroho ST MSI, Wagubsu Ir Tengku Erry Nuradi MSi, Sekretaris Daerah H Hasban Ritonga SH serta seluruh kepala SKPD di lingkungan Pemprovsu. Acara halal bi halal yang rutin dilaksanakan Pemprovsu ini digelar di Rumah Dinas Gubernur Sumut Jalan Sudirman No.41 Medan, Kamis (23/7). Dihadapan ribuan pegawai, Gubsu H Gatot Pujo Nugroho ST MSi mengajak menjadikan idul fitri sebagai momentum untuk membangun kebersamaan dalam menuju Sumut Bangkit. "Setelah cuti bersama cukup panjang dan sebelumnya juga proses ibadah puasa ramadhan maka hari ini di hari kedua kita kembali beraktifitas kita bisa saling bertemu untuk saling bermaafan. Setelah melalui rangakaian ibadah puasa dan hatinya kembali suci, maka dengan kerendahan hati mari kita awali kembali pengabdian kita pada posisi masing masing," harap Gubsu yang didampingi Wagubsu H T Erry Nuradi. Gubsu sepakat bahwa motto Sumut Bangkit harus terus digelorakan yang selaras dengan makna bulan Syawal yang artinya juga bangkit dalam mendidik hati menjadi rendah hati dan saling mengerti satu dengan lainnya. "Dengan semangat kepedulian dan gotong royong serta kerja sama kita optimis Sumut Bangkit itu bukanlah sebuah mimpi karena dengan lima karakter Sumut Bangkit yang saya gelorakan bersama Wagubsu juga Sekda serta PNS kita bangun Sumut yang berdaya saing,
Maju dan Sejahtera," ujarnya. Gubsu juga mengatakan bahwa keberhasilan suatu tujuan tidak akan tercapai tanpa ada kerjasama sebuah Tim. Jadi untuk menuju Sumut Bangkit harus diperkuat dengan Super TIM. Maka dalam membangun Sumut Bangkit haruslah dengan semangat kebersaman yakni kerjasama tim yang kita bangun yakni Tim Pemprovsu. "Together Everyone Achieve More, dengan kebersamaan kita akan mencapai lebih baik lagi. Yang lalu biarlah berlalu, tetapi masa depan harus raih lebih baik lagi," katanya. Sementara, Sekretaris Daerah Provsu H Hasban Ritonga SH mewakili PNS menyampaikan silaturahim ini merupakan halal bi halal antara PNS sebagai bawahan dengan orang tuanya yakni Gubernur Sumut dan juga Wagubsu. "Halal bi halal ini kita jadikan momentum bagi kita semua untuk tampil lebih fitri, lebih semangat dalam kebersamaan kita karena kita adalah ada satu sistem, satu kesebelasan dan dilini manapun jika ada yang lemah maka itu akan melemahkan sistem atau kesebelasan tersebut," ujarnya. Sumut Bangkit yang kita gelorakan, lanjutnya tidaklah hanya mimpi jika dilihat dari Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia yang dimiliki Sumut. Oleh sebab itu, para PNS harus memupuk kebersamaan. "Mulai hari ini kita harus tampil lebih prima, lebih semangat," tegasnya. Usai mendengarkan arahan dari Sekda dan Gubsu, seluruh hadirin menikmati makan siang bersama sambil menikmati hiburan. Acara diakhiri dengan saling bersalam-salaman dimana Gubernur, Wagubsu, Sekda dan jajaran Pejabat eselon II bersalaman dengan seluruh jajaran PNS yang hadir. (P07)
PODIUM Sumut
13
Edisi 1 - 15 Agustus 2015
Wagubsu & Sekdaprovsu Tak Tau Soal Pemeriksaan Kembali Gubsu oleh KPK Menanggapi soal pemeriksaan kembali Gubsu, Gatot Pujo Nugroho sebagai saksi kasus dugaan korupsi suap majelis hakim dan panitera PTUN Medan oleh KPK hari ini, Jumat (24/7), Wagubsu dan Sekdaprovsu samasama mengaku tidak mengatahui akan hal tersebut. Sebagaimana yang diungkapkan Wagubsu, T Erry Nuradi yang ditemui di Mesjid Agung usai dirinya melaksanakan Sholat Jumat, mengaku dirinya sama sekali tidak mengetahui bahwa Gubernur akan kembali diperiksa kembali oleh KPK. "Saya tidak tahu sama sekali soal itu," ucap Erry. Lebih lanjut Erry mengatakan bahwa saat dilakukannya Halal Bi Halal di rumah dinas Gubernur pada Kamis (23/7) lalu, dirinya hanya ditanyai Gubernur soal berapa banyak PNS yang hadir pada hari pertama waktu sidak. "Kemarin saya hanya ditanya berapa banyak PNS yang hadir waktu sidak. Saya jawab Alhamdulillah hampir 99% PNS yang hadir," terangnya. Lalu ditanyakan kembali apakah dirinya ada menyinggung soal pemeriksaan yang dilakukan KPK terhadap Gubernur, Erry pun mengatakan bahwa ia tidak ada mempertanyakan soal itu. "Gak..gak...saya juga kan tidak enak membahas soal itu kepada beliau. Paling yang saya laporkan soal jalannya roda pemerintahan serta kegiatan-kegiatan Pemprovsu yang saya hadiri selama beliau tidak ada di tempat. Mungkin itu saja ya," ujar Erry sambil melemparkan senyum kecil. Sementara itu, secara terpisah, Sekdaprovsu, Hasban Ritonga mengatakan bahwa dirinya tidak mengetahui akan hal tersebut. Namun demikian, Hasban mengaku bahwa hari ini, Jumat (24/7), Gubsu memang sedang berada di Jakarta untuk melakukan tugas luar dari pihak Mendagri. "Bapak sekarang memang ada di Jakarta, tapi untuk melakukan tugas luar dari pihak Mendagri. Jadi jika memang hari ini ada pemeriksaan kembali dari KPK, saya kurang tau soal itu. Karena tidak ada pemberitahuan dari pihak KPK kepada kita
(Pemprovsu)," ujarnya kepada sejumlah wartawan unit Pemprovsu di kantor Gubsu, Jumat (24/7). Lebih lanjut, Hasban yang dijelaskan bahwa dari pengakuan Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi Komisi Pemberantasan Korupsi, Priharsa Nugraha mengatakan bahwa untuk pemeriksaan lanjutan, pihak KPK tidak lagi perlu melayangkan suratan cukup dengan melakukan pemberitahuan langsung kepada orang yang bersangkutan (Gatot Pujo Nugroho -red). Menjawab hal tersebut, Hasban pun mengatakan dirinya tidak mengetahui akan hal tersebut. Sebab menurut Hasban, sepengetahuan dirinya, jika KPK memanggil seseorang pasti akan melayangkan surat panggilan kepada dirinya. "Tapi ini kan tidak, sebab surat dari KPK juga tidak ada masuk ke kita," sebutnya sembari mengatakan kembali bahwa Gubsu saat ini sedang berada di Jakarta untuk menjalani tugas luar. PKS Minta Gubernur Gatot dan Pengacaranya Taat Hukum Ketidakhadiran Gubernur Sumatra Utara, Gatot Pujo Nugroho sebagai saksi kasus dugaan suap hakim Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Medan oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), hari ini (Jumat, 24/7/2015) mendapat rekasi keras dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jurubicara PKS, Mardani Alisera mengatakan, sebagai kader, Gatot harus menaati proses hukum yang sedang berjalan. Hal tersebut sekaligus memberikan contoh yang baik untuk masyarakat. "Kalau kita sudah mengaskan, ikutin prosres hukum. Karena kita ingin menjadi contoh sebagai negeri yang rukun. Semua kader dididik konstitusi dan perndangundangan. Gatot segera datang,"
kata Mardani saat dikontak. Terkait alasan kuasahukum Gatot, Razman Arief Nasution yang menyatakan, ketidakhadiran kliennya tersebut lantaran KPK hanya memberitahu kepada kliennya secara lisan, Mardani menyarankan agar kuasa hukum Gatot mentaati proses hukum yang berjalan dan tidak menambah masalah yang ada "Itu, pengacara jangan bikin pusing banyak orang. Kita sudah menegaskan ikuti proses hukum karena kita ingin menjadi contoh," tegas Mardani. Datangi KPK, Pengacara Gatot Irit Bicara Kuasa hukum Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho, Razman Arif Nasution, kini mendadak irit berbicara kepada wartawan. Hari ini, Jumat (24/7/2015), saat mengantarkan sebuah surat ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Razman meminta agar tidak dulu memberikan komentar terkait kasus kliennya. "Saya 'no comment' dulu. Silakan tanyakan kepada KPK. Yang pasti saya sudah mengantarkan surat. Nanti lihat perkembangannya," kata Razman di KPK, Jakarta, Jumat (24/7/ 2015). Razman sendiri tidak mau memberitahu surat yang diserahkannya ke KPK. Razman meminta agar wartawan langsung mengonfirmasi ke komisi antirasuah itu. Gubernur Gatot dan istri mudanya Evy Susanti sebenarnya dijadwalkan diperiksa KPK. Keduanya diperiksa untuk dimintai keterangannya untuk tersangka suap majelis hakim dan panitera PTUN Medan, Muhammad Yagari Bhastara Guntur alias Gary. Terkait pemanggilan tersebut, Razman juga tidak banyak berkicau. Padahal, tadi malam, Razman memastikan Gatot dan Evy tidak akan hadir di KPK.
"Beliau (Gatot) kemarin ada di Medan menghadiri acara halal bihalal dengan pegawai pemerintah provinsi Sumatera Utara. Keberadaan beliau saat ini belum komunikasi," kata Razman. Tahun 2013 Razman Arif Pernah Laporkan Gatot ke KPK Munculnya nama Razman Arif Nasution sebagai pengacara Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Gatot Pujo Nugroho membuat kalangan pengacara di Kota Medan terheran-heran. Salah satunya yakni pengacara senior Hamdani Harahap. Keheranan ini muncul karena Razman Arif sebelumnya pernah melaporkan Gatot Pujo Nugroho ke KPK perihal dugaan korupsi dana bantuan sosial Pemprov Sumatera Utara Tahun 20092013. Selain untuk kasus bansos, Hamdani dan Razman juga melaporkan dugaan penyalahgunaan dana bagi hasil dan dana bantuan daerah bawahan (BDB) yang diduga tidak sampai ke daerah. "Saya dan Razman Arif Nasution melaporkan Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho ke KPK 22 April 2013 dan bertemu beberapa pejabat setingkat deputi di KPK. Kami juga menggelar temu pers di KPK saat itu," ujar Hamdani melalui telepon, Rabu (22/7/2015). Hamdani sendiri enggan mengomentari perihal pendampingan hukum yang dilakukan Razman Arif terhadap Gatot dalam kasus dugan suap yang melibatkan OC Kaligis tersebut. Ia mengaku hanya menyajikan fakta dari apa yang sudah mereka lakukan terkait upaya membongkar kasus Bansos dan Dana BDB Pemprov Sumut. "Saya tidak pas kalau mengomentari proses yang ada saat ini, yang pasti saya hanya menyampaikan fakta," katanya. (P06)
opini
Edisi 1 - 15 Agustus 2015
“
Memaknai Tradisi Halal Bi Halal Selepas Lebaran
Bagi umat Islam di negeri ini silaturahmi saling maaf memaafkan Minal Aizin Wal Faizin menjadi tradisi tahunan selepas lebaran.
“
Oleh: Rusdi Stabat Tradisi Halal Bi Halal dalam perkembangannya banyak mengalami inovasi, kreasi dan penyesuaian dengan situasi kondisi di tengah-tengah masyarakat, bukan lagi murni silaturahmi tapi telah dimanfaatkan untuk tujuan politik kekuasaan. Karena dalam tradisi Halal Bi Halal ini dapat dimanfaatkan untuk berbagai tujuan tergantung dari pihak yang menyelenggarakannya. Bagi calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang akan bertarung pada pilkada serentak 9 Desember 2015 mendatang, acara Halal Bi Halal dipergunakan sebagai sarana pertemuan dan pemaparan visi misi kepada para undangan dengan permintaan Mohon Dukungan dan Doa Restu. Betapa sangat urgen silaturahmi dalam ajaran Islam dapat dibaca dari firman Allah SWT dalam Surat An Nisaa’ ayat 1, Allah berfirman yang artinya. “Hai sekalian manusia bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri dan dari padanya Allah menciptakan isterinya dan daripada keduanya Allah perkembang biakan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan mempergunakan namaNya kamu saling meminta satu sama lainnya, dan peliharalah hubungan silaturahmi. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.” Menjaga, memelihara, dan menjalin silaturahmi antar sesama muslim merupakan perintah Allah dan Rasul utusannya. Dalam kenyataannya silaturahmi kadangkala terjebak pada sektoral tidak regional dan universal menyentuh seluruh lapisan masyarakat dari berbagai ormas misalnya.Sehingga umat yang satu ini mudah terombang ambing bagai buih di tengah samudera. Mudah dihasut
sehingga timbul konflik antar sesama muslim yang sesungguhnya bersaudara. Di awal Surat An Nisaa’ tadi Allah SWT memerintahkan agar manusia itu bertakwa kepadaNya, dengan menyadarkan manusia bahwa ia diciptakan dari seorang diri yaitu Adam kemudian diciptakan isterinya Hawa. Dari keduanya berkembang biak manusia beranak pinak menjadi bersukusuku berbangsa-bangsa. Atas dasar keimanan dan ketakwaan kepada Allah manusia diperintahkan memelihara silaturahmi agar tercipta kedamaian di muka bumi. Kemudian Allah SWT mengingatkan manusia bahwa Allah senantiasa mengawasi apa yang dikerjakan dan diperbuat manusia. Pada kenyataannya manusia sebagai makhluk social memang tidak dapat hidup sendiri. Antara satu dengan yang lainnya saling tergantung dan saling membutuhkan. Silaturahmi menjadi ajaran pokok dalam Islam, karena mengandung hikmah bagi kemaslahatan manusia itu sendiri, hal ini merupakan realitas kehidupan kita yang tidak terbantahkan. Beberapa hadits menerangkan betapa silaturahmi itu sangat penting untuk dilaksanakan agar manusia terhindar dari penyakit hati, iri dengki, hasut dan fitnah. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW dalam sebuah hadits. “Jangan kamu saling dengki, jangan saling memalingkan wajah dan jangan saling membenci. Jadilah kamu sebagai hamba Allah yang bersaudara.” (Hr. Bukhari). Sebagai hamba Allah SWT yang beriman dan bertakwa kepadaNya hendaklah memahami makna silaturahmi secara integral. Pemahaman yang utuh akan menumbuhkan kesadaran pribadi muslim yang
bersaudara ini akan hakikat dari silaturahmi itu sebagai perintah Allah dan rasul utusanNya. Di dalamnya terdapat potensi ekonomi umat Islam untuk diberdayakan memajukan umat dari kemiskinan atau kebodohan. Bahkan Rasulullah ada bersabda. “Siapa yang ingin dilapangkan rezekinya, dipanjangkan usianya, maka hendaklah ia menjalin silaturahmi. “ (Hadits dari Anas diriwayatkan Bukhari). Dari acara Halal Bi Halal terjadilah komunikasi dengan teman lama yang sudah mapan ekonominya dan punya usaha. Kebetulan saat itu sedang di PHK atau punya anak lulusan SMA atau sarjana tapi masih menganggur. Dengan adanya silaturahmi kondisi ini dapat diceritakan padanya sehingga peluang untuk mendapat kerja sangat terbuka. Inilah yang dimasud dengan dilapangkan rezeki oleh Allah SWT. Tapi jika menutup diri diam di rumah tidak ada menjalin silaturahmi hanya menanti keajaiban turun dari langit tentu seseorang tidak akan mendapatkan pekerjaan baru setelah di PHK atau mendapatkan pekerjaan setelah tamat dari sekolah. Makna dari dipanjangkan usia tentu bukan diartikan semata-mata dalam bilangan usia, tapi dalam kwalitas ibadah. Apa artinya umur panjang jika dihabiskan ditempattempat maksiat. Bukankah lebih beruntung bagi orang yang pendek usianya tapi dapat ia pergunakan usianya itu untuk beribadah kepada Allah termasuk juga ibadah sosial. Boleh jadi manusia yang usianya pendek tapi dikenang orang setelah ia berpulang kerahmatullah karena kesolehan akhirat dan kesolehan dunianya , bukankah ini dapat disebut usia yang membawa berkah. Dengan silaturahmi maka terbentuklah masyarakat Islam sebagaimana disebutkan Rasulullah SAW dalam sebuah
hadits. Dari Nu’man bin Basyir ia berkata : Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda. ”Perumpamaan orang-orang mukmin dalam hal cinta kasih sayang adalah bagaikan sebuah tubuh yang apabila salah satu anggota tubuh menderita sakit maka seluruh tubuhnya turut merasakan sakit dengan tidak bisa tidur dan tubuhnya panas dingin.”(HR. Bukhari). Bagaimana kita sebagai seorang muslim dapat merealisasikan hadits ini dalam kehidupan bermasyarakat sebagai makhluk sosial ? jika tidak melaksanakan silaturahmi. Cinta perhatian dan kasih sayang di tengah-tengah umat Islam hanya dapat terujud apabila terbina, terjaga, dan dapat dipelihara silaturahmi. Jika silaturahmi dan komunikasi diabaikan maka yang timbul rasa saling curiga berburuk sangka dan kehidupan menjadi individualisme. Sesama muslim tidak perduli pada hak-hak orang lain yang harus diberikan perhatian dalam bentuk ibadah sosial zakat atau sadakah misalnya. Hal ini tidak boleh terjadi karena akan membuat umat Islam kehilangan jati dirinya sebagai umat yang satu dan bersaudara. Silaturahmi dalam ajaran Islam bukan hanya sesama muslim tapi juga dengan non muslim. Hal ini penting untuk menjaga kerukunan antar umat beragama terutama di Indonesia yang masyarakatnya Bhinika Tungkal Ika. Meskipun dalam kenyataannya bukan hanya di dunia Islam saja tapi juga termasuk di Indonesia. Bila umat Islam minoritas nasib umat Islam tidak sebaik nasib umat non Islam yang tinggal di Negara mayoritas penduduknya Islam. Bagaimana nasib umat Islam di Negara Eropa misalnya, nasib umat Islam Rohingya yang terusir dari negaranya, termasuk juga saudara kita di Papua. ***
PODIUM Pendidikan
15
Edisi 1 - 15 Agustus 2015
Difitnah Pojokkan Banser
Ini Klarifikasi Khatibul Umam Wiranu Mantan Ketua Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor Khatibul Umam Wiranu mengklarifikasi pemberitaan di sejumlah media yang mencatut namanya terkait insiden pembakaran masjid di Tolikara, Papua. JAKARTA, PODIUM
Ia merasa difitnah telah melontarkan pernyataan yang menyudutkan GP Ansor dan Banser. "Sehubungan beberapa media online yang memberitakan tentang statemen saya, dengan ini saya sampaikan dengan tegas, membantah hal tersebut adalah pernyataan saya,” ujarnya dalam siaran pers, Senin (20/7). Seperti diketahui, sejumlah media online seperti eramuslim, nugarislurus.com, suaraislam.com, dan media garis keras lainnya ramai-ramai memberitakan pernyataan Umam bahwa Banser (Barisan Ansor Serbaguna) sibuk menjaga gereja dan lupa menjaga masjid. Hal ini lalu dikaitkan
dengan peristiwa pembakaran Masjid Baitul Muttaqin di Tolikara, Papua, saat hari raya Idul Fitri 1436 H. “Saya tidak pernah membuat dan mengirim rilis atas pernyataan saya menanggapi insiden di Tolikara yang dikaitkan dengan Ansor dan Banser,” tegasnya. Ketua Lajnah Ta’lif Wan Nasyr NU (LTNNU) ini menjelaskan, tentang insiden Tolikara yang terjadi Jumat (17/7) tersebut ia sekadar mengimbau kepada Pimpinan GP Ansor dan Banser untuk tetap memegang prinsip dasar pendirian Ansor dan Banser yakni menjadi pengawal ulama, bangsa, dan negara. Sebab, lanjutnya, Islam Ahlussunah Wal Jamaah telah mengajarkan kepada kita bagaimana seorang Muslim bersikap terhadap sesama manusia (ukhuwah basyariyah), terhadap sesama muslim (ukhuwah islamiyah), dan terhadap sesama warga bangsa (ukhuwah wathaniyah). “Dalam menyikapi insiden, kerusuhan, maupun konflik yang berdimensi suku, agama dan ras (SARA) Ansor dan banser tidak boleh terprovokasi oleh situasi dan harus dapat melakukan tindakan yg terukur didasari sikap tasammuh (toleran), tawazun (moderat), serta i'tidal (bertindak secara adil). Ke depan Ansor dan Banser harus menjaga tempat-tempat ibadah umat Islam, di samping tempat ibadah selain Islam pada saat-saat diperlukan,” pintanya. “Demikian sekadar mengingatkan bagian akhir surat al-'Ashr (saling memberi nasihat dalam kebaikan dan kesabaran)," tutup Umam. (nuol)
Kouta Jalur UMB-PT di Unimed hanya 753 Kursi MEDAN, PODIUM Pendaftar jalur Ujian Masuk Bersama Perguruan Tinggi (UMB-PT) tahun akademik 2015/2016 di Universitas Negeri Medan (Unimed) hingga Kamis (23/7/ 2015), mencapai 5.119 orang. Sedangkan, kursi yang disiapkan di jalur UMB-PT bagi calon mahasiswa baru Unimed koutanya kecil hanya 753. “Persaingan mendapatkan perguruan tinggi negeri tidak mudah. Sebelumnya, puluhan ribu orang tersisih di jalur SNMPTN dan SBMPTN. Kuota kecil, sedangkan jumlah pendaftar sangat banyak,” ungkap Ketua Panitia Lokal Unimed Prof Dr Khairil Ansari didampingi Sekretaris Panitia Seleksi Prof Dr Biner Ambarita, dan Kabag Humas Muhammad Surip. Dia mencontohkan, jumlah pendaftar jalur SBMPTN di Universitas Sumatera Utara (USU) mencapai 34 ribu orang, sedangkan kursi tersedia hanya 2.000 lebih. Begitu juga di Unimed, pendaftar 18 ribu orang, yang diterima hanya 1.000 lebih. Seleksi UMB – PT, katanya, merupakan penerimaan mahasiswa baru di suatu Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang diadakan dan dikelola sendiri oleh perguruan tinggi tersebut. Dia menyebutkan, dari jumlah pendaftar sebesar 5.119 terdiri dari yang memilih IPA sebesar 1.359, IPS sebesar 2632, dan yang memilih IPC sebanyak 1.128. Prof Ansari mengatakan, pendaftaran UMB – PT yang dimulai pada 8 Juni dan ditutup 31 Juli 2015. UMB – PT dilaksanakan serentak se-Indonesia dengan perencanaan secara maksimal dan biaya seleksi menjadi tanggungjawab peserta. (bareskrim)