Tabloid PODIUM

Page 1


POTRET

Edisi 16 - 30 September 2015

Diterbitkan Yayasan Forum Karya Putra Sumatera Utara Akte No. 14 Tanggal 29 Maret 2010 NPWP: 71.060.057.8-119.000

Doc PODIUM

Dalam kunjungannya Ke MTsN Wampu Bupati Langkat, H Ngogesa Sitepu SH, Kakan Kemenag Langkat T H Darmansyah MA dan Kasek MTsN, Siti Aminah SAg foto bersama pasukan drum band di Halaman sekolah beberapa waktu yang lalu.

CATATAN PODIUM

Proyek APBN 2013 Terlantar di Langkat Pengerjaan Proyek APBN tahun 2013 pembetonan parit sepanjang lebih kurang 14,5 kilometer dari Desa Stabat Lama Barat Kec. Wampu sampai ke Desa Cempa Kec. Hinai (Km 43 hingga Km 57,5red) sampai saat ini masih terbengkalai. Sudah dua tahun pekerjaan yang terkesan seperti ditinggalkan itu menjadi bahan gunjingan masyarakat di Kab. Langkat. Perbuatan tidak terpuji yang dilakukan kontraktor jelas-jelas telah mencederai amanah selaku pemenang tender. Selain itu kontraktor juga telah melukai perasaan warga disepanjang jalan lintas Medan-NAD di Kec.Wampu dan Kec.Hinai yang terkena dampak pekerjaan itu. Puluhan milyar dana APBN yang dialokasikan untuk peningkatan kapasitas jalan nasional di Kab. Langkat pada TA. 2013 sepertinya telah dijadikan ‘ajang persengkongkolan dan penjarahan uang negara’ oleh oknum di Kementerian PU dan kontraktor. Menyikapi kegundahan aktivis LSM di Langkat atas penelantaran proyek pembetonan parit di jalan negara Medan-NAD sepanjang 14,5 kilometer (APBN Thn 2013-red) “sudah selayaknya anggota DPR RI dapil 3 Sumut mempertanyakan masalah tersebut ke Kementerian PUPR di Jakarta. Kita mendukung sepenuhnya ‘kekeritisan’ dan upaya dua lembaga swadaya masyarakat di Kab. Langkat yang membeberkan temuannya. Sayangnya mereka belum membuat laporan secara resmi ke Kejagung. Karena terlantarnya proyek jalan dan parit dilintasan jalan Medan-NAD tersebut ‘perlu diusut tuntas oleh Kejagung’ agar diketahui siapa saja oknum yang terlibat menjarah uang negara dengan modus menelantarkan proyek di Langkat. ***

Celoteh: Penanda tangan Fakta Integritas 19 Maret 2012 di kantor Gubsu, sangkut juga Wak Coleteh: Pejabat teras tidak tanda tangan ‘malulah’ karena acara seremonialnya diliput media Celoteh: Kukeleh tersenyum juga Bapak sama Nyai di KPK baru-baru ne Coleteh: Di kantor Gubsu 19 Maret 2012 juga senyum, mungkin di ‘sel KPK’ baru termenung.

Penanggung Jawab/Pemimpin Redaksi: T. Syaiful Anhar Wakil Pemimpin Redaksi Drs. H. Wahyuddin Ghozali Redaktur Ekskutif Mahmud Hamdani Redaktur Pelaksana Rusdi Stabat Fotografer & Artistik Iwanto HS Konsultan Hukum M. Holid SH, Dedy Cahyadi SH Dewan Redaksi T. Syaiful Anhar (Ketua), Wahyuddin Ghozali, M. Holid, SH, Mahmud Hamdani, Rusdi Stabat Sekretaris Redaksi Suparno Harianto Koodinator Jabodetabek Isro Budi Nauli HR (Korda), S. Hidayatullah, Moratua Sipahutar, SE, Jasman Bengkulu Salim Pane, SH Lubuk Linggau T. Muchalladon Medan Sutriadi, SPd, Irwansyah Putra Koordinator Wartawan Langkat/Binjai Bambang S Kota Binjai Paini (Ka. Biru ) Eddy Gunawan, Selamet Hendra SP, Hairul Zannah, M. Muara Sihaloho Langkat Stabat Sutiarno Wampu T. Zainal Abidin Secanggang Marwansyah Lubis Hinai Sunardi Tanjung Pura Abdullah Ramdhani Kecamatan Binjai Misli Selesai Amir Hamzah Piliang Salapian Julpan Ependi Babalan Amir S Tanjung Aceh Tamiang Muhammad Adam Pimpinan Perusahaan Bambang S Manager Keuangan/Pemasaran Yunifar Efendi P Manager Iklan Tek Sai An Distribusi/Sirkulasi Adi Syahputra, Amiruddin, Ahmad Rekening Bank Bank Mandiri Stabat No. 105-00-1139262-2 An. Yunifar Efendi P Alamat Redaksi Jl. Palang Merah No. 80 AA Medan Jl. Pasar Batu No. 24 B Stabat Lama Barat, Kec. Wampu Langkat Sumatera Utara 20851 HP : 085206407583 E-mail: podiumred@yahoo.com – Percetakan CV. Media Lintas Transindo Isi diluar tanggung jawab percetakan Wartawan Tabloid Podium dilengkapi Surat Tugas dan kartu yang masih berlaku

HUBUNGI : BAGIAN IKLAN DAN PEMASARAN Jl. Pasar Batu No. 24 Stabat Lama Barat Kec. Wampu Kabupaten Langkat

th

0852 0640 7583 TARIF IKLAN Halaman Berwarna (Full Colour) 1. Halaman depan/Coper a. Kepala atas: Rp 5.000,000,b. Kaki bawah: Rp 8.000.000,2. Halaman Belakang a. 1 halaman: Rp 20.000.000,b. 1/2 halaman: Rp 10..000.000,c. 1/4 halaman: Rp 5.000.000,-

3. Advetorial halaman 3 s/d 15 ful calor a. 1 halaman: Rp 12..000,000,b. 1/2 halaman: Rp 6.000.000,c. 1/4 halaman: Rp 3.000.000,Hitam putih (Black White) Halaman dalam (Halaman 3 s/d 15) a. 1 halaman: Rp 8.000,000,d. 1/2 halaman: Rp 4.000.000,e. 1/4 halaman: Rp 2.000.000,-


PODIUM Khusus

3

Edisi 16 - 30 September 2015

Soal Pemeriksa KPK

Anggota Dewan Milih Bungkam MEDAN, PODIUM Bahkan, para wakil rakyat cicing dan menghindar dari kru media yang sedari awal menunggu hasil pemeriksaan terkait suap hak interpelasi dan gratifikasi dana Bansos, Hibah dan BDB serta pegesahan APBD Sumut semasa dipimpin Gatot Pujonugroho pada 2013 lalu. Meski dilakukan di markas polisi, penjagaan ketat tetap dilakukan. Selain pasukan terlihat penambahan pasukan di pos penjagaan, mobil Barracuda jug terlihat disiagakan. Sementara sejumlah mobil dengan plat berlogo DPRD Sumut terlihat keluar masuk. Di antaranya mobil Toyota Fortuner abu-abu BK 1226 KK, Daihatsu Terios hitam BK 572 IS, dan sedan Ford biru langit dengan logo DPRD Sumut pada plat nomor BK 1995 IA. Penyidik KPK akan berada di Medan hingga Kamis (17/9) untuk memeriksa anggota dan mantan anggota DPRD Sumut. Di antara anggota DPRD Sumut terlihat masuk ke Markas Brimob adalah anggota Fraksi Partai Gerindra, Imam B Nasution (Gerindra) dan Roslynda Marpaung, mantan anggota DPRD Sumut dari Partai Peduli Rakyat Nasional (PPRN) yang kini menjadi anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat. Imam B Nasution tiba di Mako Brimob dengan menggunakan mobilnya jenis Ford BK 1995 IA dan langsung diarahkan oleh petugas menuju tempat parkir yang disediakan. Dari kejauhan Imam terlihat berjalan sembari menenteng map. Di pelataran parkir, ia bertemu dengan Roslynda Marpaung yang terlihat sudah terlebih dahulu tiba dan mereka berdua menuju salah satu ruangan di Markas Brimob. Tak lama kemudian, mantan anggota DPRD Sumut lainnya dari Fraksi Partai Demokrat juga terlihat masuk ke Markas Brimob. Mereka adalah Mustafawiyah dan

Khairul Fuad. Keduanya masuk ke dalam Markas Brimob dengan terburu-buru, tanpa memberikan komentar sedikit pun. Sambil melambaikan tangan dan tersenyum, keduanya langsung masuk ke ruangan. Sementara itu, seorang penyidik KPK yang keluar ruangan sempat memberikan keterangan kepada wartawan. “Kita di Medan sampai akhir pekan,” katanya singkat. Tak lama kemudian, tiga mantan anggota DPRD Sumut periode 2009-2014, yakni Aduhot Simamora dari Fraksi Hanura, Washington Pane dari Fraksi PPRN, dan Robet Nainggolan dari Fraksi Demokrat terlihat keluar dari gedung Mako Brimob. Ketiganya langsung masuk ke mobil tanpa memberikan komentar apa pun kepada wartawan.

Terpisah, politisi Golkar yang saat ini duduk sebagai Anggota DPRD Sumut periode 2014-2019, Hanafiah Harahap mengaku tidak ikut dipanggil oleh KPK untuk dimintai keterangan terkait dugaan dana Bansos yang menjerat Gubernur Sumut Non Aktif, Gatot Pujo Nugroho. Melalui selulernya, ia mengaku tidak mengetahui adanya rangkaian pemeriksaan terhadap para anggota DPRD Sumut baik yang berasal dari perideo 20092014 maupun periode 2014-2019. "Nggak tau saya, saya nggak dipanggil," katanya melalui seluler. Seperti diberitakan, KPK memang sedang mengusut kasus dugaan suap terkait hak interpelasi di DPRD Sumatera Utara (Sumut). Mereka bahkan sudah melakukan pemeriksaan

Memilih bungkam. Demikian kebanyakan anggota dewan dan mantan wakil rakyat periode 2009-2014 saat berada di Mako Brimob Poldasu Jl Wahid Hasyim, Senin (14/9).

terhadap sejumlah anggota Dewan, termasuk Ketua DPRD Sumut yang menjabat Ketua Fraksi Golkar pada periode 20092014, Ajib Shah. Pada Selasa (8/9), Gubernur Sumut nonaktif, Gatot Pujo Nugroho juda menjalani pemeriksaan di KPK. Dia menyatakan diperiksa sebagai saksi terkait kasus interpelasi DPRD Sumut. Pada periode masa kepemimpinan Gatot, sejumlah anggota DPRD Sumut dua kali mengajukan usulan hak interpelasi terkait dana bansos, dana hibah, bantuan daerah bawahan (BDB) dan dana BOS. Namun, kedua pengajuan itu kandas karena sebagian besar anggota Dewan menarik dukungannya pada usulan itu. (has)


PODIUM Utama

4

Edisi 16 - 30 September 2015

HAJI. Label berharga itu diperuntukkan bagi jamaah sepulang dari Makkah tepat di bulan Dzulhijjah. Namun sayang, label itu kadang disalahgunakan. Embel-embel Haji, baik sekelas rumah sakit atau pemondokan maupun dana keberangkatan kini jadi ajang korupsi. Ujung-ujungnya 'kesucian' kata Haji menampar wajah negeri ini. Di pusat, Kementerian Agama RI terguncang soal korupsi dana Haji. Adalah mantan Menteri Agama, Surya Dharma Ali mendekam di tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Hingga kini kasusnya terus bergulir dan KPK bakal membidik tersangka lainnya. Surya Dharma Ali menyalahgunakan dana haji dengan memboyong keluarga pejabat, kerabat, termasuk anggota dewan berangkat ke tanah suci. Bagaimana dengan kasus Haji di daerah? Meski bukan menyangkut dana Haji, seperti terjadi di pusat, namun masih terkait soal embel haji-nya. Ya, teranyar di Medan bergulir dan telah masuk ke meja Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu) menyangkut pembangunan rumah sakit Haji Medan Jalan Williem Iskandar. Turut terduga korupsi dana pembangunan Plt Direktur RSU Haji Medan, yakni dr Diah Retno W Kusumaningtyas. Bahkan, kabar terakhir diterima PODIUM nasib Diah Retno sudah di ujung tanduk. Walau beberapa kali dikonfirmasi menyangkut dugaan korupsi RSU Haji melibatkan sang Plt Direktur Diah Retno, pihak Kejatisu menyebut masih dalam tahap penyelidikan dan saksi. Seolah lamban, enggan membongkar salah satu rumah sakit kebanggaan warga Medan, Sumut itu. Tersiar pula tudingan kelambanan Kejatisu menyelidiki dugaan korupsi pembangunan RS Haji, karena Diah Retno rajin 'nyiram' ke penegak pengambil keputusan tersebut. Bukan tanpa alasan. Ditilik dari nominal yang dikucurkan dari anggaran uang rakyat itu berkisar puluhan miliar rupiah. Pengerjaan tahap pembangunan sendiri pada Tahun Ajaran (TA) 2013-2015 lalu. Wajar jika gepokan duit beredar di RSU Haji dan seorang terduga dijadikan mesin cekat uang. Tak pelak, beberapa waktu lalu puluhan mahasiswa menggelar demo ke gedung DPRD Sumut dan Kejatisu. Mengatasnamakan Kesatuan Mahasiswa Masyarakat Mandiri Sumatera Utara (KM3SU) mengadukan dugaan korupsi RSU Haji Medan ke dua lembaga pemerintah, yakni DPRD Sumut serta Kejatisu. M Khairuddin Hasibuan, selaku orator saat itu membeber 'permainan' pembangunan RSU Haji Medan. Dugaan korupsi di rumah sakit milik Pemprovsu dan

juga pengerjaan sejumlah paket proyek di RSU Haji Medan yang disinyalir sarat KKN. Elemen mahasiswa pun menilai kasus korupsi RSU Haji terduga melibatkan Direktur Diah Retno itu dipeti-emaskan oleh penegak hukum yang ada di Sumatera Utara. Salah satunya Surat Perintah Pemanggilan yang dikeluarkan oleh Kepala Kejaksaan Negeri Lubuk Pakam dengan No Print: 05/N.2.22/Fd.I/03/2015 tanggal 24 Maret 2015 terkait dugaan korupsi Biaya Barang/Perbekalan Farmasi, Biaya Administrasi Perkantoran dan Biaya Bahan Dapur Gas. Biaya pemeliharaan TA 2014. Begitu juga dengan Pemotongan Dana Insentif Pegawai/Karyawan RSU Haji Medan Provsu Periode Juni hingga Agustus 2014. Secara rinci beberapa paket proyek di RSU Haji Medan Provsu yang dinilai sarat KKN, antara lain proyek pengadaan alat CT Scan senilai ± Rp 16 miliar dikerjakan PT Dian Graha pada tahun 2014. Alat tersebut hingga saat ini belum difungsikan sebagaimana mestinya. Proyek pembangunan gedung lantai 2 Hijir Ismail senilai Rp7,4 miliar dikerjakan PT Karya Prima Kontrindo pada 2014. Di mana hingga saat ini gedung tersebut belum dapat dipergunakan sebagaimana sesuai harapan. Selanjutnya, proyek renovasi gedung Materniti lantai I senilai Rp 800 juta yang dikerjakan CV Dwi Tunggal tahun 2014. "Ruangan tersebut juga belum dipergunakan hingga sekarang dan hasil keterangan KPA dr Jamaluddin bahwa plafon ruangan tersebut rusak dikarenakan binatang," terang massa mahasiswa. Selanjutnya proyek pengadaan alat kesehatan dan kedokteran RSU Haji Medan Pemprovsu sebesar Rp 4.101.046.180, dikerjakan oleh CV Geris Sarana Medilab bersumber dari APBD Provsu Tahun 2013. Sementara pada 2013 RSU Haji Medan juga mendapat bantuan dari APBN untuk proyek pengadaan alat kesehatan dan kedokteran dan KB RSU Haji Medan Pemprovsu sebesar Rp 4.822.276.600, dikerjakan CV Mitra Niaga Cipta bersumber dari APBN 2013. "Kami menduga bahwa proyek ini tumpang tindih," urai mereka. Kemudian, pengadaan alat kedokteran Gigi sebesar Rp 487.533.200 dikerjakan PT Permata Bunda Alkesindo

bersumber dari APBD Provsu TA 2014. Pengadaan alat kedokteran Kardiologi Rp 773.062.499 dikerjakan oleh PT Permata Bunda Alkesindo juga bersumber dari APBD Provsu 2014. Pengadaan alat-alat kedokteran ICU Rp 5.560.243.200 dikerjakan oleh PT Tabya Paraja bersumber dari APBD Provsu TA 2014. Pengadaan alat-alat kedokteran Bedah Rp 8.778.529.925 dikerjakan PT Roda Inti Nusantara bersumber dari APBD Provsu tahun 2014. Selanjutnya, pengadaan alat kedokteran Umum Rp 3.719.768.580 dikerjakan PT Dimyon Harapan Putra bersumber APBD Provsu tahun 2014. Untuk itu, pimpinan pusat KM3SU mendesak Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara untuk segera memeriksa Plt Direktur RSU Haji Medan, dr Diah Retno W Ningtyas, PPK, KPA serta oknum-oknum terkait yang terlibat di dalamnya. “Segera periksa Plt Direktur RSU Haji Medan terkait surat perintah pemanggilan yang dikeluarkan oleh Kepala Kejaksaan Negeri Lubuk Pakam dengan No Print : 05/N.2.22/ Fd.I/03/2015 tanggal 24 Maret 2015," sebut mereka. Tak hanya itu, massa KM3SU juga meminta Plt Gubernur Sumatera Utara segera mencopot Plt Direktur RSU Haji Medan dari jabatannya. "Kita juga berharap DPRD Sumatera Utara agar memanggil Plt Direktur RSU Haji Medan serta melakukan RDP (Rapat Dengar Pendapat) terkait persoalan ini,” ujar massa. BPK Lakukan Audit Kemudian meminta BPK RI Perwakilan Sumatera Utara untuk segera melakukan audit terhadap Anggaran tersebut. “Tangkap Plt Direktur RSU Haji Medan dan oknum-oknum terkait apabila terbukti bersalah,” ucap mahasiswa. Terpisah, Kasi Penkum Kejatisu, Chandra Purnama yang menerima aksi damai KM3SU mengungkapkan, surat laporan RSU Haji Medan masih dalam penyelidikan Kejatisu. Berkasberkas di RSU Haji Medan masih di ruang lidik. “Kami masih tangani, apakah Plt Direktur RSU Haji Medan jadi pelaku korupsi yang saat ini beredar dipublik. Kejatisu tidak bisa mengungkapkan, kalau belum ada kelengkapan bukti yang ada pada kami,” tegasnya kepada awak media. Nah, menyangkut Plt Direktur RS Haji dr Diah Retno, Kepala Kejaksaan

Tinggi Sumatera Utara (Kajatisu) M Yusni SH MH mengaku telah memanggil yang bersangkutan. “Memang kita telah memanggil Plt Direktur RSU Haji Medan, dr Diah Retno W Kusumaningtyas untuk diperiksa terkait dugaan korupsi,” ujarnya, medio Agustus lalu. Menurutnya, pemanggilan Plt Direktur RSU Haji terkait dugaan korupsi alkes dan kedokteran di rumah sakit milik Pemprov Sumut itu. “Untuk sementara ini, saya hanya mengetahui bahwa Direktur RSU Haji Medan masih dalam pemeriksaan. Karena bukti-bukti lengkap belum ada pada Kejati Sumut. Diakui Yusni, dalam pemanggilan Plt Direktur RSU Haji Medan, dr Diah Retno W Kusumaningtyas untuk mempertanyakan pengadaan alkes dan kedokteraan yang ada di rumah sakit yang sudah direalisasi dan peralatannya itu semua sudah dipakai di rumah sakit. “Jika sudah mendapatkan bukti, maka Kejati akan memproses persidangan dan menyatakan Plt Direktur RSU Haji Medan sebagai tersangka atas kasus dugaan korupsi alkes. Kiranya bukti-bukti sudah lengkap kepada kami, pasti akan mengabari awak media. Untuk saat ini, kita akan menunggu dulu hasilnya,” ungkapnya. Sebelumnya, KOMNAS RI Propinsi Sumut, M Ritonga menilai penanganan dugaan korupsi di RSU Haji Medan terkesan lamban. Sampai saat ini belum ada kejelasan mengenai status hukumnya kendati telah ditangani aparat hukum, dengan memanggil Plt Direktur RSU Haji Medan, dr Diah Retno W Kusumaningtyas. Ritonga juga mengaku, pihaknya juga telah mengirimkan surat ke Plt RSU Haji Medan untuk meminta klarifikasi terkait beberapa paket proyek yang dinilai syarat penyimpangan dalam mengelola anggaran. Kabar teranyar yang diperoleh PODIUM, pada tanggal 16 September ini, Komisi E DPRD Sumut akan melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait RSU Haji Medan di gedung wakil rakyat Jalan Imam Bonjol Medan. Hal ini diperkuat, dengan turunnya kembali aksi mahasiswa atasnama KM3SU pada Kamis (10/9), yang menggoyang DPRD Sumut. Massa meminta wakil rakyat agar melibatkan KM3SU dalam RDP. Kita lihat perkembangan RDP soal RSU Haji Medan mendatang. (tim) (BACA EDISI SELANJUTNYA: Diah Retno Merapat ke Erry)


PODIUM nusantara

5

Edisi 16 - 30 September 2015

PT LNK Kebun Gohor Lama Bantu Bangun Jalan Desa Mekar Jaya Wampu S

ebagai salah satu perkebunan kelapa sawit di Wampu, secara sosial PT LNK (Persero) berperan serta untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial masyarakat di sekitar perusahaan.

WAMPU, PODIUM PT LNK menyadari bahwa kelancaran pembangunan dan keberhasilan operasi tidak dapat dipisahkan dari kesejahteraan masyarakat yang tinggal berdampingan dengan perusahaan. “Keberhasilan perusahaan dan kemandirian masyarakat Desa Mekar Jaya yang hidup bertetanggaan dengan areal perkebunan PT LNK, diharapkan dapat tercipta dan tumbuh bersamasama,” ujar Humas PT LNK Gohor Lama, Darman di ruang kerjanya. Disamping itu, ujarnya, kesejahteraan sosial dan perkembangan ekonomi menjadi perhatian perusahaan untuk mencapai misi, visi Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu SH.

Oleh karena itu, PT LNK memikul tanggung jawab sosial kepada masyarakat yang tinggal berdampingan dengan lahan perkebunan. Fasilitas umum yang sedang dikerjakan PT LNK Persero) Kebun Gohor Lama sangat berdampak pada pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar. Hal itu sangat dirasahkan warga Dusun VI Paya Redas II Desa Mekar Jaya Kecamatan Wampu, di mana PT LNK peduli membangun infrastruktur jalan yang saat ini dalam peyelesaian. Panjang jalan 1.980 meter dengan dana Rp 736. 375.000, diharapkan segera selesai dibangun. “Semoga dapat meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat di sini. Diharapkan dengan selesainya pembangunan

jalan pertumbuhan ekonomi masyarakat di sekitar perkebunan PT LNK (Persero) berkembang dengan pesat,” katanya. Selain itu, perusahaan juga melepaskan setengah hektar tanah HGU untuk pemakaman umum masyarakat Dusun Karya Jasa Desa Mekar Jaya Kecamatan Wampu Langkat. Kades Mekar Jaya, Edi Sunarto saat dikonfirmasi PODIUM mengucapkan terimakasih atas terealisasinya usulan yang disampaikan pada pihak perusahaan. Terutama pada Manager PT LNK Kebun Gohor Lama Ir Syarkawi Daulay. Selama ini, pihak desa dan perusahaan menjalin kerjasama yang baik untuk bersama-sama meningkatkan kesejahteraan masyarakat di desa yang saya pimpin. “Diharapkan kedepannya

Pemkab Langkat Sidak Galian C di Wampu

Terjadi Di Padang Tualang

LANGKAT, PODIUM Berdasarkan informasi terkait galian C di Kecamatan Wampu, Pemkab Langkat melakukan inspeksi mendadak alias Sidak. Sidak dipimpin Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kabupaten Langkat Dra. Hj. Muliani, SE bersama sejumlah SKPD terkait, Kakan Satpol PP M. Akhyar SSTP dan Camat Wampu Wahyudiharto, S.STP. Dispenda Kabupaten Langkat Dra.Hj. Muliani, SE menemukan keganjalan tentang proyek galian C yang dilaksanakan di salah satu desa Kecamatan Wampui tersebut. “Perizinan ada, tapi pengerjaannya tidak dilokasi perizinan, melainkan di lokasi yang tidak berizin," kata Muliani ketika dikonfirmasi wartawan. Dra. Hj. Muliani tampak marah dengan beberapa oknum pengusaha galian C tanpa prosedur itu. Bahkan, dia mengintruksikan penutupan galian C. “Perizinan sangat diperlukan guna kelayakan lokasi Galian C, jangan sampai masyarakat merasa dirugikan. Selain masyarakat,itu dapat merusak lingkungan alam sekitar. Pemkab Langkat di bawah kepemimpinan Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu SH, sangat perduli pada kelestarian lingkungan karenanya, siapapun yang mencoba membuat galian C di Langkat tanpa izin, segera Pemkab Langkat akan menindaklanjuti untuk menutup lokasi tersebut," tegasnya. Pengangkutan tanah galian C mengakibatkan jalan Pasar I Desa Stabat Lama Kecamatan Wampu berlubang di sana sini sehingga sangat mengganggu aktivitas pengguna jalan. Meyangkut retribusi pajak kepada Dispenda, Muliani mengimbau kepada seluruh pengusaha galian C agar membayar pajaknya. Kemudian berkaitan dengan PAD, juga dapat berpengaruh pada perizinan galian C yang tidak membayar pajak. (P30-Lk)

PADANGTUALANG, PODIUM Anggaran Dana Desa (ADD) diduga diselewengkan untuk pembuatan jalan dengan melibatkan oknum inisial S yang berperan sebagai bendaraha Desa Padang Tualang. Keterangan seorang warga menyebut, bahwa dana pengelolaan anggaran desa perinciannya sekitar 70 persen untuk dana fisik sedangkan 30 persen untuk dana operasional. "Tetapi semua itu tidak dijalankan sebagaimana mestinya," ujar warga yang namanya tak mau dipublis. Ketika PODIUM turun ke lapangan bersama tim Investigasi LSM BBS Langkat menemukan pembangunan jalan di Dusun II Kebun Kacangan sepertinya tidak sesuai dengan juknis. Lebar jalan disiram sertu tidak sama dan tidak sesuai dengan ketentuan. Sehingga kuat dugaan terjadi mark up yang membuat jalan tidak seperti harapan masyarakat. Selain itu tidak ada parit di sisi kanan

perusahaan dapat membantu masyarakat kami di bidang yang lain. Misalnya usaha peternakan, home industri, pelatihan dan membantu biaya pendidikan terhadap warga miskin,” ujarnya. Sementara, Kadus Dusun VI Paya Redas II Desa Mekar Jaya menambahkan, selain jalan, PT LNK juga membuat kanal air yang mampu mengalirkan air dari hutan rawa-rawa sekitar pemukiman warga. Dampak dari adanya kanal membuat hutan rawa-rawa menjadi kering sehingga dapat ditanami pohon kelapa sawit dan rambung oleh warga di sini. Luas hutan rawa-rawa yang kini menjadi lahan produktif sekitar lebih kurang 10 hektar. Padahal, selama puluhan tahun lahan hutan rawa-rawa digenangi air sehingga tidak dapat dimanfaatkan warga. (Pendi/RS)

Dana ADD Diduga Diselewengkan Bendahara dan kiri jalan yang mengakibatkan tidak ada tempat saluran air bila musim penghujan tiba. Kondisi ini membuat jalan tergenang air bila hujan lebat turun. Ketika diminta tanggapannya soal dugaan penyelewengan ADD yang melibatkan bendaraha Desa Padang Tualang, Awaluddin selaku Pelaksana Ketua Harian LSM BBS Langkat mengatakan, selama ini pihaknya sudah menerima laporan. “Kami sudah menerima laporan Tim Investigasi BBS Rabu lalu yang turun ke lapangan untuk melihat kondisi yang sebenarnya. Tim kami menyimpulkan kuat dugaan terjadi penyimpangan dan penyalahgunaan ADD. Hasil rapat dengan pengurus harian diputuskan kami akan menanyakan temuan kami ini pada Camat Padang Tualang," kata Awaluddin. Selain itu, tambah Awaluddin, sebagai tindak lanjut pihaknya akan melaporkan temuan itu ke pihak penegak hukum. (P03/P39)


6

Edisi 16 - 30 September 2015

PODIUM Binjai

Gono-gini Biaya Perceraian Nur Br Purba Dianggap Ingkar Janji N br Purba, oknum PNS di Dispenda Kota Binjai diduga telah mengeluarkan uang puluhan juta rupiah untuk membiayai perceraian Heksa NP Tarigan dengan Satriani Laila Berutu (oknum PNS di Pakpak Barat-red). BINJAI, PODIUM Persoalan rumah tangga antar tiga oknum PNS ini mencuat ke permukaan setelah Nur br Purba dianggap ingkar dan tidak menepati janjinya membayar biaya perceraian dan biaya lain sebesar 100jt kepada Satriani dan kedua anaknya. Informasi diperoleh PODIUM, bahwa sebelum lebaran yang lalu telah disepakati Nur br Purba bersedia mengeluarkan uang untuk biaya perceraian Heksa dan Satriani (biaya cerai dll-red) mencapai nominal Rp 100 juta. Untuk memenuhi janjinya tersebut Nur br Purba memberikan uang kepada Heksa Rp 50 juta, agar ditranseferkan ke Satriani di Pakpak Barat. Sedang sisanya bakal diselesaikan setelah lebaran.

Namun uang Rp 50 juta yang diberikan Nur tidak seutuhnya dikirimkan Heksa ke rekening istrinya di Pakpak Barat. Heksa hanya mengirim Rp 25 juta. PODIUM mengkonfirmsi tentang kekisruhan ‘uang perceraian’ antara Satriani Laila Berutu dan Heksa Nugraha Putra Tarigan pada Nur br Purba beberapa waktu lalu melalui selulernya. Dan, menurut Nur, apa yang ditanyakan wartawan tidak semuanya benar. "Kalau mau jelas masalahnya bisa ditanyakan pada suamiku (Heksa Nugtaha Putra Tarigan-red) dan aku sudah capek," katanya dengan nada tinggi di ujung telpon. Bagaimana akhir cerita ‘uang cerai’ Satriani dan Heksa, setelah pemberitaan PODIUM? Tunggu info selanjutnya di edisi berikut. (Bj.01)

Etnis Jawa Dukung Juliadi Pimpin Binjai

IPK BERLABUH KE ‘JITU’

Dihantam KA Avanza Ringsek BINJAI, PODIUM Sebuah mobil ringsek setelah ditabrak kereta api jurusan Medan-Binjai di perlitasan tanpa palang pintu di Jalan Danau Tempe KM 18, Sumber Karya, Binjai Timur, Kamis (10/9). Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Mobil Avanza ini rusak pada bagian depan mobilnya karena dihantam kereta api dan dua orang dalam mobil tersebut mengalami luka ringan dan terguncang akibat tabrakkan tersebut. Berdasarkan keterangan sejumlah saksi di lokasi kejadian, semula mini bus yang dikendarai Sugito (40), warga Jalan Gunung Kidul, Binjai Selatan melaju dari arah timur. Tak sadar karena palang pintu kereta api tidak ada dan tidak mengetahui datang dari arah Medan, Sugito pun melajukan mobilnya. Saat itu bagian mobil sudah di rel langsung disambar kereta api yang akan menuju ke stasiun kreta api Binjai. “Sempat berputar mobil itu, makanya bagian depannya saja hancur,” kata saksi mata, Paini, ibu rumah tangga di TKP. (BJ03)

BINJAI, PODIUM Harap-harap cemas untuk mendapatkan dukungan dari masyarakat pasangan calon Walikota Binjai Juliadi S.Pd,MM dan Drs H Muhammad Tulen MAP terjawab sudah. Karena semakin dekat waktu pemilihan walikota dan wakil walikota periode 2016-2021, semakin bertambah pula dukungan masyarakat dari berbagai etnis kepada Juliadi-Muhammad Tulen (Jitu). Pasangan 'Jitu yang mengusung slogan 'Wujudkan Binjai Kota Bermarwah Untuk Menjadikan Binjai Kota Hebat', selama beberapa bulan ini menjadi idola masyarakat khususnya di kalangan kawula muda. Pada acara silaturahmi dengan ratusan warga Jawa di Kelurahan Sumber Karya, Kecamatan Binjai Timur, Jumat (4/9) malam, sekitar 250 warga suku Jawa antusias menyambut kedatangan calon Walikota dan calon Wakil walikota Binjai ini. Pada pertemuan hati ke hati dengan langsung bertatap muka, pasangan Jitu menjadi idola di Kecamatan Binjai Timur ini. Juliadi, yang diundang Sapril salah seorang warga di daerah itu, merasa terkejut dengan banyaknya masyarakat menunggu kedatanganya yang ingin mendengarkan visi misinya yang maju sebagai calon Walikota diusung PDIP, PAN, Golkar, dan PPP. Di hadapan masyarakat yang menyambut kehadiran Juliadi-Tulen, Sapril menilai tiga pasangan calon

Walikota yang akan bertarung adalah orang baik, tapi yang terbaik adalah pasangan 'Jitu'. “Di Binjai Timur ini kami berharap pasangan 'Jitu'-lah yang menang,” kata Sapril. Wakil tokoh masyarakat Jawa yang juga sesepuh di Binjai Timur mengatakan, semangat masyarakat inilah yang akan mengantarkan pasangan Jitu menjadi pemimpin di Binjai. Sementara calon Walikota Juliadi di hadapan ratusan warga etnis Jawa menyampaikan rasa bangga, haru, bahagia, dikala berkumpul bersama etnis Jawa dan mendapat dukungan semangat untuk ikut pada pemilihan Walikota 9 Desember mendatang. Dikatakan Juliadi, suku lain pun mendukung dirinya, apalagi suku Jawa. “Jadi keterlaluan kalau suku Jawa tidak mendukung saya,” ujar Juliadi yang disambut antusias pendukungnya. “Kita harus bersyukur, tafakur, jujur, akur, maka Allah akan mengabulkan keinginan kita agar pak Juliadi terpilih menjadi walikota, tidak ada yang tidak mugkin kalau Allah berkehendak,” ujar Marni, seorang ibu rumahtangga. Dukungan terhadap pasangan 'Jitu' juga datang dari para pemuda yang tergabung di berbagai organisasi kepemudaan. Begitu juga pada pelantikan pengurus organisasi pemuda Ikatan Pemuda Karya (IPK) di Kelurahan Sumber Karya Binjai Timur, Sabtu (5/9). Dikatakan Ketua IPK Kota Binjai, Ali Susanto, yang akrab disapa Ali Opek, saatnya mendukung pasangan 'Jitu'. Sosok Juliadi dan Tulen pantas memimpin Kota Binjai, karena pasangan ini bisa memberikan kesejukan kepada masyarakat. “Kini waktunya kader IPK mendukung Juliadi dan Tulen” ujar Ali Susanto. (Rel/Tim)


PODIUM Langkat

7

Edisi 16 - 30 September 2015

Bambang S, Calon Kades Desa Padang Tualang

‘Tingkatkan Kesejahteraan Berbasis Potensi Asli Desa’ Pemerintahan bersih itu dimulai dari tingkat desa. Seandainya dari jajaran bawah bersih, akan berdampak pada tingkat atas. PADANGTUALANG, PODIUM "Dan saya berkeinginan maju menjadi calon kepala desa di Padang Tualang karena semata-mata untuk berbakti kepada masyarakat, bangsa dan negara," singkat Bambang S, calon Kepala Desa Padang Tualang ditemui PODIUM di rumahnya di Dusun II, Kebun Kacang, kemarin. Ditambahkan pria kelahiran 24 Mei 1970 ini, visi bertarung calon kepala desa yakni ingin membangun tata kelola pemerintahan desa yang baik. "Meningkatkan kesejahteraan masyarakat lahir batin dan religius sebagaimana program Bapak Bupati Langkat," sebutnya. Sedang misi yang digalang dengan melakukan reformasi birokrasi di jajaran aparatur pemerintahan desa guna meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Selain itu menyelenggarakan pemerintahan yang bersih, terbebas dari korupsi serta bentuk-bentuk penyelewengan lainnya. "Meningkatkan perekonomian masyarakat melalui penciptaan lapangan kerja berbasiskan pada potensi asli desa. Meningkatkan mutu kesejahteraan

masyarakat untuk mencapai taraf kehidupan yang lebih baik dan layak," urai Bambang. Oleh karena itu, kata dia, dalam penyelengaraan pemerintahan desa, dirinya tetap akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap segala bentuk peraturan-peraturan desa yang tidak berorientasi kepada kemaslahatan masyarakat. "Meningkatkan pengawasan total terhadap pelaksanaan kegiatan-kegiatan pemerintahan termasuk di dalamnya kegiatan yang didanai oleh negara APBD, APBN dan masyarakat," tambah Bambang. Dalam bidang perekonomian, Bambang akan berusaha meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat terutama di bidang pertanian, peternakan dan perikanan dan mendorong tumbuhnya home industri.

Bidang kesejahteraan meningkatkan kualitas kesehatan ibu dan balita melalui revitalisasi posyandu. "Mengintensifkan pemberantasan buta aksara arab dengan membuka Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di tingkat dusun. "Meningkatkan kualitas infrastruktur desa yang terintegrasi dengan pengelolaan lingkungan hidup yang sehat, alami dan lestari. Bidang Kepemudaan mendorong pemuda desa kreatif dan berprestasi dengan menyediakan sarana olah raga dan kesenian, termasuk mendorong tumbuhnya remaja masjid di tiap-tiap dusun. Saya berharap kegiatan olah raga kesenian dan Remaja Masjid diharapkan remaja terhindar dari narkoba," sahut Bambang lagi. Di akhir pertemuan dengan PODIUM, Bambang menyatakan jika terpilih menjadi Kades Desa Padang Tulang, dia siap menjalankan program Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu SH dengan motto “Bersatu Sekata Berpadu Berjaya", yang selama ini terlihat telah diabaikan oleh sebagian kepala desa di Langkat. (RS)

Puskesmas Stabat Beri Penyuluhan Kesehatan di Sekolah STABAT, PODIUM Puskesmas Stabat menurunkan para petugas kesehatan ke sekolah. Ini dilakukan guna memberi penyuluhan kesehatan bagi siswa SMP, SMKN dan MAN di wilayah Kecamatan Stabat. Jadwal sekolah yang dikunjungi pada 25 September di SDLB Stabat, di mana sebelumnya (3/9) di SMAN 1 Stabat, (7/9) di SMKN 1 Stabat, (8/9) SMPN 5 Stabat dan (9/9) MAN I Stabat. Kepala Puskesmas Stabat, dr. Sri Wardani, mengatakan penyuluhan kesehatan ke sekolah ini bertujuan meningkatkan kesehatan siswa sekolah, terutama kesehatan gigi, gizi, Pemberantasan Penyakit Menular (P2M) Immunisasi, Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Masyarakat PSM , doktor remaja dan Kesehatan Sekolah (UKS). Selain memberikan penyuluhan kesehatan, Puskesmas Stabat juga menerjunkan tim medis UKS/UKGS Erlinawati, Kesling Ganda Sitepu, Gizi Zuraini dan P2M Kemalawati. Tim medis terlihat melakukan pemeriksaan kadar HB para siswa SLTP dan SMA sebagai upaya untuk mencegah penyakit kurang darah pada remaja putri. "Kita menginginkan tiap siswa di sekolah ini dapat meningkatkan derajat kesehatannya," ujar dr. Sri Wardani. Sri Wardani menambahkan pada bulan Agustus lalu, tim medis Puskesmas Stabat melakukan kegiatan Home Visit di enam desa wilayah Kecamatan Stabat. Di antaranya Desa Banyu Mas, Kwala Begumit, Pantai Gemi Stabat Baru, Paya Mabar dan Sidomulyo. (Julpan Ependi)

Puncak HUT ke-54

Kwarran Pramuka Teluk Haru Konvoi BERANDAN, PODIUM Pengurus Kwartir Ranting (Kwarran) Pramuka Teluk Haru yang terdiri dari 3 kecamatan konvoi menuju puncak Arara menyambut HUT Pramuka ke-54 di lapangan Bumi Perkemahan Pramuka Kwarting Cabang Langkat di Stabat Sabtu (29/8). Tiga kecamatan tersebut yakni Babalan, Kecamatan. Pangkalan Susu dan Kecamatan. Gebang. Menurut pimpinan kontingen, Musa Pasaribu pada PODIUM, bahwa HUT Pramuka tahun ini dimeriahkan dengan konvoi sepeda motor, lengkap dengan

sergam dan logo Pramuka. Bahkan, katanya, sebagian naik becak bermotor dihiasi pernak-pernik Pramuka. "Kalau ditahun-tahun sebelumnya kami mencarter mobil pick up, tapi untuk tahun ini kami ubah. Titik kumpul dipusatkan di halaman Makam Pahlawan Pangkalan Berandan. Dari sini kami berangkat bersama menuju Stabat," jelasnya. Pantauan PODIUM yang turut bersama rombongan, tampak sambutan luar biasa diberikan warga sepanjang jalan menuju Stabat terutama siswa SD. Mereka antusias menyambut salam Pramuka sambil mengepalkan tangannya. (Amir S Tanjung)


PODIUM Langkat

8

Edisi 16 - 30 September 2015

Gedung SMP Dharma Patra Sei Lepan Terbakar

Pihak Sekolah Berlakukan Kelas Pagi & Sore

D

uka menyelimuti Yayasan Pendidikan Dharma Patra di Jalan Balikpapan, Desa Puraka I, Kecamatan Sei Lepan, Langkat. Sejumlah ruangan kelas SMP dilalap si jago merah. Mulai kelas 7A hingga 7E dan ruang kelas 9E. Peristiwa ini terjadi Rabu, dini hari. SEILEPAN, PODIUM Tak hanya ruangan kelas hangus, bahkan peralatan sekolah, seperti buku, bangku dan meja telah jadi abu. Untuk menjinakkan api yang marak, 4 unit mobil pemadam kebakaran diterjunkan. Syukurnya, pihak sekolah menjamin kebakaran tak mengganggu kegiatan proses belajar mengajar. Bahkan, kata Kepala Sekolah SMP Dharma Patra, Zarwan Hasibuan,

pihaknya akan memberlakukan jam belajar pagi dan sore. "Kalau kerugian ditaksir kurang lebih Rp 1 miliar. Pun demikian kita jamin tak akan mengganggu jam aktivitas proses belajar mengajar," sebut Zarwan Hasibuan kepada PODIUM, kemarin. Zarwan menjelaskan, jumlah murid sebanyak 632. Ruang kelas yang terbakar selama ini menampung 200 orang siswa/i. Terpisah, menerima informasi telah terjadi kebakaran gedung

SMP Dharma Patra, Kadis P dan P Langkat H. Sujarno, S.Sos meluncur ke TKP bersama rombongan. Terlihat menyambut kedatangan Kadis P dan P Langkat, KAUPTD P dan P Kecamatan Sei Lepan Sugito, K2 SN Teluk Haru H. Satiar dan Seluruh Kasek se Teluk Haru. Kepada pihak sekolah H. Sujarno, S.Sos berpesan agar jangan patah semangat dalam mencerdakskan kehidupan anak bangsa. "Kebakaran ini adalah musibah

yang harus kita terima dengan tabah. Bapak Bupati bepesan pada saya untuk disampaikan kepada pihak sekolah SMP Dharma Patra. Dengan Terjadinya kebakaran proses belajar dan mengajar jangan terhenti. Pemkab Langkat akan membantu pembangunan kembali sekolah yang terbakar," imbaunya. Kejadian kebakaran sekolah SMP Dharma Patra diduga karena arus pendek listrik. Tidak ada korban jiwa dari musibah kebakaran ini. (Amir Tanjung)

SMP Negeri I Secanggang

Berbasis Imtaq, Iptek & Berwawasan Lingkungan SECANGGANG, PODIUM SMP Negeri I Secanggang memiliki keunggulan di bidang Imtaq dan Iptek. Dengan senantiasa pula pihak melakukan pembinaan akademik, keterampilan kompetensi dan profesionalitas tenaga pendidik. "Kemudian meningkatkan sarana prasarana pendidikan internet online 24 jam aktif. Peningkatan disiplin guru dan anak didik,� ujar Kepala Sekolah SMP Negeri I Secanggang, Drs Sarwoko kepada PODIUM, di ruang kerjanya, belum lama ini. Disebutkan Sarwoko, yang baru 1 tahun menjabat kepala sekolah ini, pihaknya terus berbenah demi kemajuan siswanya. Bahkan, katanya, misi dan visi yang digalang selama ini menjadi acuan. "Misi sekolah kami berbudi luhur, cerdas, terampil, melaksanakan pembelajaran secara efektif dan efisien sehingga dapat mengembangkan potensi siswa secara optimal," terangnya. Penjabaran misi sekolah tak lain bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbakti kepada orangtua dan guru, serta berbuat baik kepada sesama manusia. Sedangkan visi itu sendiri adalah mengembangkan kurikulum sesuai dengan kondisi sekolah. Meningkatkan profesionalisme dan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan. "Meningkatkan kemampuan warga

sekolah dalam IPTEK dan berbahasa Inggris. Mengembangkan potensi siswa yang kreatif, inovatif, berkualitas, dan berakhlak mulia,� ucapnya. Oleh karena itu, lanjut Drs. Sarwoko, indikator dari keberhasilan misi dan visi sekolah di bawah pimpinannya yakni bila Siswa/i unggul dalam bidang akademiknon akademik/ekstra kurikuler, unggul dalam bidang kedisipil dan unggul dalam bidang keagamaan. Dalam bidang ekstrakurikuler misalnya,

siswa/i unggul di bidang kesenian tari dan pencak silat. Demikian pula di bidang olahraga siswa. "Kami unggul di bidang sepakbola. Untuk menjaga lingkungan sekolah agar bersih dan Asri. Kami mengajarkan kepada siswa/i menjaga kebersihan lingkungan sekolah termasuk penanaman pohon pelindung pembuangan air agar bila hujan tidak menggenangi halaman sekolah," tutur Sarwoko. (Bambang S/Pendi)


PODIUM Langkat

9

Edisi 16 - 31 Desember 2014


10

Edisi 16 - 30 September 2015

PODIUM Langkat

Pidato Bupati Langkat Ngogesa Sitepu

Wabup: Pengerjaan E-KTP Diserahkan ke Daerah Sepanjang tidak ada perubahan elemen dalam data KTP Elektronik, maka akan berlaku seumur hidup. Meski sebelumnya KTP Elektronik itu sendiri hanya berlaku 5 tahun. LANGKAT, PODIUM Sedangkan untuk pencetakan KTP Elektronik yang selama ini pengerjaannya terpusat di Jakarta, kini telah diserahkan kepada Dinas Kependudukan dan Pencatan Sipil Kabupaten/Kota. Demikian dijelaskan Wakil Bupati Langkat H Sulistianto pada apel gabungan Pemkab Langkat, Senin (7/9) di halaman Kantor Bupati dalam rangka sosialisasi perubahan tentang administrasi kependudukan. Amanat yang dibacakan Sulistianto merupakan point pidato Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu. Kemudian, Sulistianto menambahkan, data kependudukan kabupaten/kota sekarang ini berlaku untuk segala keperluan. Seperti alokasi anggaran dan perencanaan pembangunan. Terkait akta pencatatan sipil, sebelumnya penerbitannya terjadi dilaksanakan di tempat peristiwa penting. "Dan sekarang diubah penerbitannya di tempat domisili penduduk. Semoga, perubahan ini dapat meningkatkan kualitas pelayanan masyarakat," harapnya. (P35-Lk)

Wabup Langkat H. Sulistianto pimpin aplel pagi di halaman kantor Bupati Langkat.

82 Mahasiswa Baru Akper-Akbid Ikuti PPS

'Disiplin Belajar Point Utama Raih Sukses'

Ketua TP. PKK Langkat Imbau Pengurus Tingkatkan Kinerja STABAT, PODIUM Ketua TP. PKK Langkat Ny. Hj. Nuraida Ngogesa mengimbau seluruh pengurus TP. PKK Langkat dari tingkat desa hingga kecamatan dan kabupaten meningkatkan kinerjanya. Demikian pesan Ny. Hj. Nuraida Ngogesa pada pertemuan kegiatan bulanan di Gedung PKK Stabat, Senin (7/9). Kali ini sebagai tuan rumah pertemuan adakag Kecamatan Padang Tualang. Hj. Nuraida berharap pertemuan kali ini membawa masukan ilmu bermanfaat kepada seluruh kader PKK. "Kita harapkan seluruh TP. PKK Langkat terus meningkatkan keterampilan, pengetahuan dan kepedulian sosial demi membantu Pemkab. Langkat mewujudkan Langkat yang maju dan Sejahtera," ujarnya. Sementara Camat Padang Tualang M Yusuf SE, di sela-sela kegiatan mengatakan, bahwa pertemuan PKK sejatinya adalah pertemuan yang membahas tentang program kerja, sekaligus moment introspeksi pelaksanaan kegiatan yang sudah dijalani. Selain itu meningkatkan

kebersamaan antara kader PKK. “Semoga, pertemuan PKK kali ini bermakna pada penguatan kebersamaan membangun Langkat menjadi lebih baik lagi ke depannya," kata Yusuf. Hadir dalam kegiatan tersebut sejumlah ASN di jajaran Pemkab. Langkat, seluruh Kader PKK tingkat desa, kecamatan dan daerah, serta DWP Kabupaten Langkat. (Bambang S)

STABAT, PODIUM Sebanyak 82 mahasiswa baru Akper-Akbid Pemkab. Langkat mengikuti kegiatan Program Pengenalan Studi (PPS) yang dilaksanakan di halaman Akkes Pemkab. Langkat, Rabu (2/9). Puluhan mahasiswa baru tersebut terdiri dari 25 mahasiswa mengambil studi Keperawatan dan 57 studi Kebidanan. Tampak hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu SH diwakili Sekda H. Indra Salahudin dan sejumlah SKPD di jajaran Pemkab. Langkat, serta Ketua BP3 dan para dosen di Akbid-Akper Pemkab. Langkat. Menurut Indra, kehadirannya ditujukan sebagai penyemangat kepada mahasiswa baru yang nantinya selama 3 tahun akan berjuang menempah kemandirian beserta ilmu pengetahuan di asrama untuk mengikuti proses pembelajaran. "Jadi, sepantasnya bimbingan kepada mahasiswa baru AkperAkbid diberikan kepada mereka. Disamping sebagai pengenalan studi kepada mereka, juga sebagai moment pemberian motivasi," kata Sekda. Oleh karena itu, Sekda berpesan belajarlah yang tekun dalam mengikuti perkuliahan. Sebab ilmu yang didapat akan berguna setelah tamat nantinya. “Untuk itu kedisiplinan dalam belajar adalah point utama meraih sukses di masa yang akan datang," sebut Sekda. Sementara itu, Direktur Akper Pemkab. Langkat Hj. Sudariyati mengucapkan terimakasih atas kehadiran Sekdakab Langakt dr. H Indra Salahuddin, M.Kes.MM, sekaligus mengharapkan kepada mahasiswa baru bisa berhasil menempuah jalur pendidikan di Akper-Akbid Pemkab. Langkat. "Semoga ilmu yang didapat akan berguna bagi bangsa dan negara, terkhusus dalam bidang kesehatan," katanya. Senada dengan Sudariyati, Direktur Akbid Pemkab. Langkat Dahlia Rosa, SST, M.Kes mengutarakan harapan yang sama kepada mahasiswa baru. Menurutnya, keberhasilan belajar kedepannya akan dipegnaruhi oleh pemahaman studi yang dipelajari. "Untuk itu, kenali, pahami dan pelajari dengan bagus studi yang diambil. Pasti keberhasilan akan diraih di masa yang akan datang," tandasnya. (P11)


Parlementaria

11

Edisi 16 - 30 September 2015

Menyoal Proyek Jalan Negara di Langkat

Miliaran Rupiah Uang Rakyat Dikurasi Pemborong Miliaran rupiah anggaran yang dikucurkan dari APBN pada 2013 lalu. Sayang, hingga 2015 ini sejumlah pengerjaan jalan di Langkat terlihat terbengkalai.

TANJUNGPURA, PODIUM Padahal, serahterima antara pimpinan proyek dengan pemegang kuasa (pihak pemerintahan) telah berlangsung lama. Kuat dugaan adanya main mata antara kedua belah pihak. Keprihatinan ini tampak jelas saat PODIUM bersama beberapa aktivis LSM meninjau sejumlah ruas jalan dan pengerjaan jalan yang terbengkalai tersebut. Seperti halnya di jalan lintas nasional dari KM.43 Desa Stabat Lama Barat, Kecamatan Wampu hingga KM. 57,5 Desa Cempa Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat. Sementara diperoleh informasi, pengerjaan jalan nasional satu paket dengan pengerjaan pembetonan parit. Bahkan ada yang tidak dikerjakan sama sekali oleh kontraktor yang menangani proyek. Pengerjaan pembetonan parit sepanjang 14,5 kilometer di kedua sisi jalan lintas nasional seolah sengaja diterlantarkan pihak kontraktor di beberapa titik. Hanya terlihat rapi dan dikerjakan dari

Kantor Camat Hinai sampai ke Puskesmas Hinai. Sedang yang berantakan, bahkan tidak dikerjakan sama sekali dari Kantor Desa Batu Melenggang hingga simpang Ladang Desa Cempa. "Kita mempertanyakan sejauh mana tanggung jawab UPT Binamarga Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Sumatera Utara atas terbengkalainya pembetonan parit di jalan lintas Medan-NAD sepanjang belasan kilometer yang telah menjadi tontonan masyarakat Langkat selama dua tahun ini," ujar Awaluddin, Ketua Harian LSM BBS Langkat, Rabu (9/9). Tidak selesainya pengerjaan proyek ini mengundang berbagai pertanyaan besar. "Kita harap anggota Komisi V DPR RI peka dan mempertanyakan masalah ini ke pihak Kementerian PU. Dan kita juga berharap perusahaan pemenang proyek pengerjakan pelebaran jalan dan pembetonan parit ini di black list di Binamarga Dinas PU Provinsi Sumut," ujar Bambang S, Ketua LSM LIPAT di lokasi investigasi. (tim)

Bupati Langkat Jawab Pandangan Umum DPRD Langkat STABAT, PODIUM Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu SH menjawab pandangan umum yang disampaikan anggota DPRD Langkat terkait Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2014,beberapa waktu yang lalu. Ini dilakukan Bupati H. Ngogesa menyangkut Rapat Paripurna DPRD Langkat, yang membahas Nota pengantar keuangan mengenai pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran pendapatan daerah (APBD) tahun anggaran 2014. Terdapat beberapa pandangan yang diberikan anggota DPRD Langkat mengenai Nota Pengantar Keuangan tersebut. Di antaranya, mengenai pengelolaan aset, kebijakan pengelolaan keuangan daerah, realisasi retribusi daerah, peningkatan potensi pendapatan daerah, opini pelaporan keuangan daerah, pembangunan pada sektor pertanian maupun permasalahan sertifikasi guru. Bupati H. Ngogesa Sitepu menjawab seluruh pandangan tersebut dengan detail. Hasilnya, anggota DPRD Langkat yang hadir merasa puas dengan jawaban tersebut. Rapat Paripurna sendiri dipimpin oleh Ketua DPRD Langkat, Terbit Rencana Perangin-angin SE bersama 3 wakilnya serta dihadiri Wabup Langkat H. Sulistianto dan sejumlah SKPD dijajaran Pemkab. Langkat, Camat, termaksud sejumlah Wartawan Media Masa dan undangan lainnya. (P03)

KOMISI DPRD LANGKAT BAHAS KUA/PPAS P-APBD LANGKAT, PODIUM Komisi A, B, C dan D DPRD Kabupaten Langkat secara meraton membahas Kebijakan Umum Anggaran serta Prioritas Pelafon Anggaran Sementara (KUA/PPAS) P-APBD Tahun Anggara 2015 di ruang rapat masing-masing komisi. Pembahasan dideadline selama 3 hari. Proses penetapan P-APBD TA 2015 diawali pembahasan di tiap komisi dengan mengundang dan mengikutsertakan seluruh dinas dan instansi terkait yang membidangi ruang lingkup tugas pokok dan fungsi (Tupoksi). Setelah hasil kesepatan dalam rapat komisi diperoleh, selanjutnya direkomendasikan untuk pembahasan di panitia anggaran. Komisi A dipimpin Jiman Tarigan ST, melaksanakan pembahasan KUA/PPAS TA 2015 dengan mengundang dan menghadirkan para SKPD Dinas Instansi terkait sebagai mitra kerjanya. Di antaranya inspektorat Kabupaten Langkat, Badan PMDK, Badan Kepegawaian Daerah, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Kantor Kesbang & Pol, Bagian Hukum Setdakab

Langkat, Kantor Pelayanan Terpadu, Kantor Sastpol PP, Kantor Perpustakaan Arsip & Dokumentasi, Bagian Organisasi Tatalaksana, Bagian Humas, Bagian PDE & Santel, Bagian Tapem, Sekretariat DPRD Langkat dan Camat se Kabupaten Langkat. Pembahasan di komisi B dihadiri oleh para SKPD dinas instansi terkait termasuk mitra kerja yakni, Dinas Perindustrian & Perdagangan, Dinas Perikanan & Kelautan, Dinas Kehutanan & Perkebunan, Dinas Pertanian, Dinas P & P, Dinas Kesehatan, Badan KB & PP, Dinas Tenaga Kerja & Transmigrasi, Kantor Pariwisata Seni & Budaya, Bagian Perekonomian, Bagian Kessos, RSUD Tanjung Pura, Dinas Koperasi UKM & PMD, Dinas Pemuda & Olahraga, Dinas Peternakan, Kantor Sosial dan Badan

Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Waktu bersamaan komisi C juga melaksanakan pembahasan KUA/PPAS TA 2015 yang dihadiri oleh para SKPD sebagai mitra kerja antara lain Dinas Pendapatan, Badan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah (BPKAD), serta Bagian Umum dan Perlengkapan Setdakab Langkat. Sementara pelaksanaan pembahasan KUA/PPAS TA 2015 di komisi D berlangsung serius dan hadir pada pembahasan tersebut seluruh SKPD yang menjadi mitra kerja komisi D yaitu, BAPPEDA, Dinas PU, Badan Lingkungan Hidup, Dinas Pertambangan & Energi, Dinas Pertambangan & Kebersihan, Dinas Perhubungan dan Bagian Pengram & Keuangan Setdakab Langkat. (P03)


12

Edisi 16 - 30 September 2015

PODIUM Sumut

Berangkat ke Bandung Event Nasional

3 Atlet Taekwondo Langkat Janji Beri Yang Terbaik Tiga atlet Taekwondo Kabupaten Langkat, yakni Ardi, Subhan dan Olivia berangkat ke Bandung mengikuti event Nasional beraudiensi ke Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu diterima Wakil Bupati H. Sulistianto di ruangannya, Kamis (10/9). Warga Desa Harapan Baru berunjuk rasa di lokasi proyek bendungan.

STABAT, PODIUM Maksud kedatangan ketiga atlet tersebut bersama Kadispora TM. Auzai, memohon izin dan dukungan kepada Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu SH atas rencana keberangkatan mereka ke Bandung. Karena bupati ada keperluan lain, maka Wabup Sulistianto yang diberi amanah untuk menerima mereka. Dalam kesempatan itu, Sulistianto menyampaikan pesan dan ungkapan rasa bangga Bupati Ngogesa kepada para atlet Taekwondo tersebut. Menurutnya,

dengan semangat yang dimiliki para atlet Langkat, mereka mampu bersaing ditingkat Provsu, dan hasilnya, mereka berangkat ke Bandung untuk mewakili Langkat di event Nasional. “Semoga, semangat yang dimiliki bisa memberikan hasil yang positif, harumnya nama Langkat ada ditangan kalian” ujar Sulistianto. Di sela audiensi berlangsung, Wabup memberikan uang saku kepada para atlet dan pelatih. "Doa saya, ketiga atlet tersebut dapat berlatih secara maksimal

Musrenbang 2015 Secanggang Berjalan Sukses SECANGGANG, PODIUM Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Secanggang diadakan di Desa Kebun Kelapa, berlangsung sukses, awal September lalu. Acara ini bertujuan untuk mensinergikan rencana program Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tahun 2015 yang mengusung fokus pembangunan tahun 2016-2017, yaitu Mendorong kemandirian ekonomi dan kesejahteraan sosial di desa. Akyar, Kasi. PMD memaparkan dasar dari Musrenbang adalah UU No. 6/2014 tentang Desa UU No. 23/2014. PP No. 60/2014 tentang Dana Desa yang bersumber dari APBN. Kemudian, Permendagri No. 111/ 2014 tentang Pedoman Teknis Peraturan di Desa. Permendagri No. 113/2014 tentang Pengelolaan Keuangan Desa. Permendagri No

114/2014 menjelaskan Isi Pokok RPJMDes yaitu: Visi dan Misi kepala Desa, Arah kebijakan Pembangunan Desa Rencana kegiatan yang meliputi bidang 1.Penyelenggaraan Pemerintahan Desa 2.Pelaksanaan pembangunan Desa 3.Pembinaan kemasyarakatan Desa 4.Pemberdayaan masyarakat Desa. Sementara itu Satiman, S.Sos, MAP mengingatkan kepada peserta agar dalam penyusuan RKP berpedoman kepada RPJMDES Tahun 2014 dan harus berpihak kepada kepentingan orang banyak. Musrenbang membahas RPJM Desa 2014, pembangunan desa Tahun 2017 (RKP 2017), pembentukan penetapan tim penyusun RKP 2017. Kepada tim diberi waktu 1 minggu melakukan penyusunan. (Marwansyah Lubis)

demi memberikan hadiah manis bagi Kabupaten Langkat," harap Sulis. Sementara itu, seorang atlet Taekwondo Langkat, Subhan mengucapkan terima kasih kepada Bupati Ngogesa. Baginya, tanpa motivasi dan perhatian orang nomor satu di Langkat itu, mereka tidak akan bisa menuai prestasi seperti ini. "Kami berjanji akan berjuang semaksimal mungkin

demi memberikan prestasi terbaik bagi Langkat," katanya. Event tingkat Nasional kejuaraan Taekwondo berlangsung dari tanggal 12 hingga 19 September 2015 di Bandung. Selama berada di sana, ketiga atlet tersebut akan dilatih oleh pelatih Taekwondo asal Langkat Basuki Nugroho. (Bambang S)

Muspika Beri Dukungan Moril

Warga Karang Gading Tumpah Ruah Senam Bugar SECANGGANG, PODIUM Guna meningkatkan kebersamaan dan silaturahmi antar warga, wakil rakyat dan pemerintahan di tingkat kecamatan serta Pemerintahan Desa Karang Gading Kecamatan Secanggang menggelar senam bugar di Lapangan Bola kaki Desa Karang Gading, Jumat (11/9). Suwanto S.Sos, pelaksana Kepala Desa Karang Gading mengatakan, pihaknya menyambut baik kegiatan senam sehat yang digelar. “Sebab selain meningkatkan hubungan silaturahmi antar warga, meningkatkan kesehatan dan meningkatkan produktifitas kerja dalam melayani masyarakatnya,” katanya. Senada dikatakan Kapolsek Secanggang AKP Budiman Tarigan. "Senam sehat bersama masyarakat ini sebaiknya rutin dilakukan, selain untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya berolahraga, juga untuk menumbuhkan semangat pola hidup sehat dengan menjaga kesehatan serta kebugaran tubuh," harapnya. Selain itu, kata Kapolsek, kegiatan seperti ini juga dapat mencegah kejenuhan dan kebosanan dari rutinitas pekerjaan. "Sehingga perlu sejenak melepaskan penat dengan berolahraga,” tandas AKP Budiman Tarigan. Sementara itu Agus Salim, anggota DPRD Langkat dari Fraksi Demokrat, memberi apresiasi melihat antusias masyarakat, khususnya warga yang turut mengikuti senam bugar. "Respon positif dari warga Desa Karang Gading dapat dipertahankan, sehingga dalam usaha peningkatan kesehatan telah membudaya pada diri kita masing-masing,” katanya. Danramil-08/PT Kapt Inf M. Butar-butar menambahkan, kegiatan senam ini sangat bermanfaat bagi kesehatan. Begitu juga halnya disampaikan Sekcam Secanggang Sopyan Tarigan MAP. "Dengan senam tubuh kita akan selalu bugar dan segar untuk melaksanakan tugas di tempat kerja masing-masing dan akan menambah gairah semangat untuk bekerja,” akhirinya. (Marwansyah Lubis )


PODIUM Sumut

13

Edisi 16 - 30 September 2015

Bupati Langkat Apresiasi Pelatihan Guru MDTA

B

upati Langkat H. Ngogesa Sitepu SH diwakili Asisten II Adm. Ekbangsos Drs. Hermansyah membuka pelatihan peningkatan mutu guru-guru MDTA se Kabupaten Langkat di gedung PKK Stabat, Selasa (8/9).

STABAT, PODIUM Bupati Ngogesa Sitepu melalui Asisten II Adm. Ekbangsos Hermansyah menyambut baik diadakannya kegiatan ini. Sebab, dalam Islam kewajiban belajar tidak mengenal batas usia. “Sehebat apa pun, setinggi apa pun ilmu seseorang, sehebat apa pun pangkat dan jabatannya pastilah belajar itu merupakan proses yang terus menerus harus tetap dihidupkan," imbau H. Ngogesa. Dengan demikian, kegiatan seperti ini sangatlah perlu untuk meningkatkan mutu pendidikan agama demi menyelamatkan generasi penerus bangsa. Bupati Langkat juga mengapresiasi bagi guru-guru MDTA yang sudah mengabdi secara iklas untuk melakukan pembinaan generasi Qur’ani. “Saya berharap melalui kegiatan ini kiranya dapat memberikan manfaat yang besar dan bias menimbulkan sejumlah ide ataupun gagasan yang bersifat positif, baik dari sisi materi pembelajaran maupun metode pembelajaran," harap Bupati

Puskemas Hinai Gelar Penyuluhan

Hipertensi Rentan Bagi Ibu Melahirkan

Langkat. Kesempatan yang sama, Ketua DPRD Kabupaten Langkat Terbit Rencana PA diwakili anggota DPRD Langkat, Makruf Ritonga menyampaikan kegiatan pendidikan dan pelatihan merupakan salah satu upaya

dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). "Sehingga diharapkan terjadi perbaikan dan peningkatan kualitas dan kompetensi pada setiap individu yang menerima pendidikan dan pelatihan," tandasnya. (P35)

PT Pertamina EP Langkat Sosialisasi Seismik 3D

Mulai Pengeboran Hingga Kompensasi Dibahas BESITANG, PODIUM Pengeboran dalam kegiatan seismik tiga dimensi (3D) bertujuan untuk menempatkan sumber getar dengan kedalaman lubang bor maksimal 30 meter dan diameter lubang sekira 7 centimeter. Setelah pengeboran sesimik selesai, maka di dasar lubang bor akan dimasukkan sumber getar berbahan daya gel bersifat low explosive. Sumber getar yang telah tertanam kemudian digetarkan sehingga menghasilkan gelombang seismik. "Dan rekaman data gelombang seismik atau recording itulah yang menjadi inti dari kegiatan survei seismik," demikian jelas Chief Humas Seismik 3D Seremban, Sutardi Nasution pada sosialisasi PT Pertamina EP Langkat kepada warga Teluk Haru di Kantor Lurah Kubu, Kecamatan Besitang, Rabu (2/9) lalu. Sosialisasi secara keseluruhan akan berlangsung di wilayah yang masuk ke dalam kawasan Teluk Haru dengan jumlah 68 desa/ kelurahan. Selain membahas perbedaan bor seismik dan eksplorasi produksi minyak

serta gas, Pertamina EP juga menjelaskan soal tata cara pembayaran kompensasi terhadap lahan, tanaman dan lain sebagainya yang mengalami kerusakan akibat terinjak oleh kru Seismik 3D Akasia Besar. Kompensasi dilakukan secara professional dan disaksikan oleh pihak desa, kepolsian dan TNI secara transparan. Ketika dikonfirmasi PODIUM, Lurah Bukit Kubu, Fitriani S.Sos mengatakan sosialisasi dari Pertamina memberikan pengertian kepada masyarakat agar tidak resah. Dari pihak kelurahan akan mengirim tim pendamping agar PT. Pertamina dapat bekerja dengan baik. "Pastinya kita mendukung kegiatan pengeboran yang dilakukan Pertamina," ujarnya. Senada diungkap Ketua LPM Kelurahan Bukit Kubu Rusmanto. Terlihat hadir Camat Besitang, Nuradi S.Sos, Kapolsek Besitang diwakili Aiptu Pol Wasman, Koramil Besitang diwakili Pelda TNI J. Sibarani dan kepala lingkungan, Kadus, LPM, BPD serta tokoh masyarakat setempat. (P39-Lk)

HINAI, PODIUM Puskesmas sesuai dengan tugas dan fungsinya memberikan pelayanan dan penyuluhan kesehatan pada masyarakat. Salah satunya melakukan kegiatan penyuluhan pada ibu hamil. Tujuan dari kegiatan penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan serta pemahaman ibu hamil dalam mengurangi resiko angka kematian ibu dan anak. Jumlah ibu hamil dan bidan desa yang mengikuti kegiatan ini berasal dari setiap desa di Kecamatan Hinai. Demikian dikatakan dr. Irsyam Risdawati, Kepala Puskesmas Hinai beberapa waktu yang lalu pada PODIUM. Oleh karena itu, menurut dr. Irsyam Risdawati, wanita hamil harus rajin diberi penyuluhan sekaligus cek kesehatan, khususnya yang memiliki potensi hipertensi atau darah tinggi. "Sebab darah tinggi merupakan salah satu faktor penyebab kematian bagi ibu melahirkan. Selain hipertensi, kelalaian wanita hamil dalam menjalani kehamilan dan tidak rajin melakukan kontrol kehamilan juga dapat menjadi penyebab tingginya angka kematian wanita hamil dan melahirkan," terangnya. Dijelaskan dr. Irsyam Risdawati, bahwa penyuluhan bukan sekadar memberikan informasi dan pengetahuan, tapi juga bisa dimanfaatkan sebagai ajang menyampaikan keluhan dan kendala selama masa kehamilan. Terlebih bagi para ibu-ibu yang menjalani kehamilan kedua atau lebih. Jangan menganggap kesehatan kehamilan sebagai hal yang biasa. Puskemas kami sebenarnya membutuhkan beberapa dokter lagi, untuk menunjang progam Puskemas 24 jam,� tukasnya. Kegiatan penyuluhan sendiri bertempat di Puskesmas Hinai dengan peserta bidan Pustu dan doktor Puskesmas Hinai dokter Hj. Khamaaril RG, dokter Nani dan dokter Hotni. (Julpan Ependi)


opini

Edisi 16 - 30 September 2015

Gelar Haji dan Mental Oknum Pejabat Kita

“

Rukun Iman dan rukun Islam keduanya membentuk moralitas umat Islam menjadi Rahmatal Lil Alamin, pribadi yang menjadi rahmat bagi peradaban manusia di muka bumi termasuk alam sekitar fauna dan flora.

“

Oleh: Rusdi Stabat Pribadi haji makbur semestinya merupakan sosok tauladan di tengah-tengah umat, tapi pada kenyataannya tidaklah demikian. Rukun Islam urutan kelima ini begitu diagungkan melebihi yang lainnya, seperti sholat misalnya. Perhatian pemerintahpun sangat besar kepada jamaah calon haji yang akan berangkat ke tanah suci. Namun pelayanan terhadap jamaah calon haji selalu saja bermasalah. Mulai dari visa haji, transportasi, pemondokan di tanah suci, catering, hingga korupsi haji, yang melibatkan oknum pejabat di Kementerian Agama. Harapan birokrasi perofesional dalam urusan haji menjadi jauh panggang dari api. Bagi oknum birokrasi muslim misalnya, ibadah haji atau umrah sepertinya lebih kepada pencitraan semata, dan legitimasi diri supaya dianggap orang baik. Mengapa Begitu? Selepas pergi haji menyandang nama 'H' di depan nama, integritasnya terhadap korupsi misalnya hanya fakta tanpa nyata. Ini terbukti dua Gubsu terjerat kasus tindak pidana korupsi. Padahal keduanya menyandang nama 'H' di depan namanya. Demikian pula dengan oknum pejabat lainnya termasuk di Langkat ini yang sudah masuk bui. Jika kita mempertanyakan gelar 'H' yang di sandangnya tidaklah bijaksana, karena akan menyalahkan agama bukan oknum pemeluknya. Tidak ada yang salah dengan agama, sebab apapun agamanya semua menganjurkan kebaikan. Nah, yang salah adalah pemeluknya mengapa mengingkari ajaran agamanya dan lebih memilih bisikan syaitan. Semestinya, oknum birokrasi selepas mengerjakan ibadah haji

memakai gelar 'H' di depan namanya semakin takut dengan Tuhan. Tapi nyatanya tidaklah selalu demikian. Sebab bukan berbanding tegak lurus, tapi justru sebaliknya bengkok. Inikan dapat disebutkan tidak sesuai antara ibadah dengan moral. Padahal yang dikehendaki Islam ketaatan beribadah membentuk kepribadian dan moralitas. Korupsi perbuatan nista mencuri uang rakyat dengan berbagai modus penyimpangan anggaran. Seharusnya anggaran itu diperuntukkan mensejahterakan rakyat, namun dipergunakan untuk kepentingan dan kesenangan pribadi. Seperti poligami, dan nikah siri. Sungguh sangat ironi jika bantuan sosial pun ikut dikorupsi. Bansos itukan untuk mengatasi kesulitan hidup masyrakat yang mengalami kemiskinan karena akibat bencana alam atau membantu kehidupan perekonomiannya. Pelaku dari tindak pidana korupsi oknum pejabat menyandang gelar 'H' di depan namanya. Apa yang mereka lakukan ini bukankah sama dengan mempermalukan dan melecehkan agamanya sendiri? Sempat kita mendapat kabar gembiri pemerintahan JOKOWIJK akan melakukan revolusi mental. Tapi kabar gembira itu akhirnya redup dan mati ketika pemerintahan baru beberapa bulan berjalan. Di depan mata kita dipertontonkan perlindungan terhadap koruptor dengan melakukan pelemahan KPK. Akibatnya, hukum belum juga berpihak pada rasa keadilan masyarakat, bahkan seperti sengaja diambangkan. Hal serupa bukan hanya di pusat tapi juga di

daerah. Kasus perjalan dinas fiktif anggota DPRD Langkat priode 2009-2014, misalnya hingga kini belum ada kepastian hukum. Apakah mereka bersalah atau tidak masalahnya menjadi tidak jelas. Penyalahgunaan Bansos, korupsi anggaran dan berbagai bentuk modus korupsi lainnya terkait dengan moral dulu menjadi jargon kampanye Pilpres JOKOWI-JK. Pertanyaannya sekarang, bagaimana pemerintah akan merevolusi moral dan mental masyarakat kalau birokrasi kita bobrok, termasuk juga legeslatif dan yudikatif. Revolusi dulu Trias Politika kita jika ingin merevolusi mental rakyat Indonesia. Revolusi dulu mental pejabat pemerintah. Sedangkan diketahui bangsa ini telah kehilangan tokoh panutan. Bagi umat Islam menjadi pemimpin dan tokoh itu harus memiliki empat sifat utama. Yaitu SIDDIQ (benar). Benar dalam perkataan, benar pula dalam perbuatan. Satu kata antara perkataan dengan perbuatan. AMANAH (dipercayai). Jika satu urusan diserahkan kepadanya, niscaya orang percaya bahwa urusan itu akan dilaksanakan dengan sebaikbaiknya. TABLIGH, menyampaikan kebenaran walau pahit sekalipun. Jangan ada yang ditutup-tutupi dan disembunyikan. Pemerintahan tidak jujur dan berterus terang pada rakyatnya akhirnya akan ketahuan juga dan rakyat yang menanggung akibatnuya. FATHONAH, bijaksana, cerdas secara intelektual, spiritual dan emosional. Jika pemimpin di negeri ini apakah pemimpin diperintahan

pusat atau di daerah memiliki ke empat sifat ini Indonesia akan mencapai kejayaannya. Oknum pejabat pemintah tidak akan korupsi karena memiliki sifat jujur, amanah, menyampaikan kebenaran dan bijaksana dalam mengambil keputusan. Jika pemimpin sudah kehilangan keempat pilar kepemimpinan sebagaimana disebutkan di atas tadi kehancuranlah yang akan terjadi. Pondasi kebangsaan menjadi rapuh termasuk juga kesadaran berbangsa dan bernegara, rasa nasionalisme rasa bangga sebagai bangsa Indonesia. Bagaimana menumbuhkan kepercayaan masyarakat pada pemerintah kalau pemerintah amatir dan tidak propesional. Mengurus kabinet kerjanya saja tidak becus, apalagi mengurus rakyat Indonesia dari Sabang hingga Marauke termasuk juga TKI kita di luar negeri. Kelambatan percepatan ekonomi dan penyerapan anggaran yang minim untu kesejahteraan rakyat menjadi indikasi pemerintah Jokowi-JK berada dalam tatanan wacana semata. Kembali ke topik awal. Sungguh sangat memprihatinkan penduduk muslim terbesar di dunia, tapi korupsinya merajalela. Lalu agama ditarok di mana? Apalagi kasus yang menimpa oknum pejabat di Kementerian Agama. Oknum pejabat bergelar 'H' di depan namanya baik di pusat atau di daerah, mereka korupsi berlindung di balik gelarnya, karena orang tidak akan menyangka, tidak akan percaya jika oknum bergelar 'H' tidak akan korupsi, karena terlindung tadi. ***


PODIUM Pilkada

15

Edisi 16 - 30 September 2015

Alamak!!! Pas Romi Pidato Ratusan Kader PPP Sumut ‘WO’ Pelantikan pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sumatera Utara, Sabtu lalu, di Hotel Polonia Medan diwarnai aksi walk out ratusan kader partai berlambang Ka’bah itu.

Ramadhan Pohan Siap Bangun Medan

MEDAN, PODIUM Aksi meninggalkan ruangan pelantikan, justru terjadi pada saat Ketua Umum DPP PPP, M Romahurmuziy (Romi) sedang berpidato. Namun tidak diketahui secara pasti apa yang menyebabkan sejumlah kader tersebut langsung beranjak dan meninggalkan arena, padahal sebelumnya mereka duduk dengan tertib sejak awal berlangsungnya acara. Meski sebagian besar kader meninggalkan ruangan, namun Romi tetap menyampaikan kata sambutannya. Dia meminta para insan PPP

ikut berperan membantu pemerintah mengatasi krisis ekonomi terkait dengan anjloknya nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika. “Berhentilah membeli produk luar negeri dan gunakan produk Indonesia itu harus mulai dilakukan melalui pribadi masing-masing dan saya imbau dimulai oleh para kader PPP,” katanya. Sebab menurutnya dengan cara itu rakyat menghormati negeri ini serta membantu pemerintah dalam mengantisipasi terjadinya krisis ekonomi. “Kalau makan buah, makanlah

buah-buah lokal, seperti pisang dan durian misalnya,” ucapnya. Ketua Umum DPW PPP Sumut terpilih Yulizar Parlagutan (Pully) sebelumnya menyampaikan dengan lantang bahwa PPP akan solid hingga mampu menjadi partai pemenang pada Pemilu 2019. “Pelantikan ini merupakan titik awal kebangkitan PPP untuk mampu memenangkan pertarungan pada 2019,” katanya. Hadir dalam acara itu Plt Gubernut Sumut Tengku Erry Nuradi, Ketua DPRD Sumut Ajib Shah, anggota DPR RI dari Fraksi PPP, Fadly Nurzal. (int)

MEDAN, PODIUM Calon Wali Kota Medan, Ramadhan Pohan, menyatakan berkomitmen akan membangun Kota Medan hingga berakhir periodisasi atau selama lima tahun, jika akhirnya diberikan amanah memimpin Kota Medan. Komitmen itu dinyatakan Ramadhan Pohan menjawab pertanyaan seorang ustadz saat menggelar silaturami bersama 80 an cendikiawan di Kota Medan, di di Posko Pemenangan Ramadhan-Eddi (REDI) di Jalan Gajah Mada nomor 35 Medan, (8/9). Menurut Ramadhan, menjadi Wali Kota Medan baginya bukanlah sebagai batu loncatan untuk jenjang politik yang lebih tinggi lagi. Mantan anggota DPR RI itu juga mengaku, tidak tertarik dengan jabatan politik lainnya. “Saya tidak tertarik untuk jadi gubernur atau jabatan politik lainnya. Saya besar dan sekolah di Medan, pasti saya ingin membangun Medan menjadi kota yang sejajar dengan kota besar lainnya,” tegas Ramadhan. (wol)

ASPIRASI Pasokan Tanah Untuk Mantan Kades Harapan Baru

Truk Galian C Resahkan Warga SEI LEPAN, PODIUM Adanya penimbunan proyek bendungan di Desa Harapan Baru Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat membuat masyarakat resah. Pasalnya, setiap hari kenderaan pengangkut tanah galian C melintasi di pemukiman mereka hingga membuat jalan berlobang. Buntut dari kekesalan warga selama ini, ratusan warga berbondong-bondong berunjuk rasa di lokasi proyek bendungan, belum lama ini. Info diperoleh, tanah galian C yang dipergunakan untuk menimbun bendungan milik Kades Desa Lama Jumin. Akibat hilir mudiknya kenderaan pengangkut tanak galian C membuat badan jalan sepanjang 2 kilometer di Dusun Lubuk Simbolon, Desa Harapan Baru rusak parah. Mirisnya, saat warga melakukan aksi protes, sama sekali tidak ditanggapi Kades Lama, Jumin. Akibat jalan yang berlobang

berulangkali terjadi pengendara sepeda motor mengalami kecelakaan. Keterangan warga Harapan Baru pada PODIUM, selama ini mereka tidak menghalangi pembangunan proyek bendungan. “Kami cuma kesal dengan kenderaan pengangkut tanah timbun yang mengakibatkan jalan berlobang di musim penghujan dan debu berterbangan bila musim kemarau. Kami berharap jalan yang berlobang ditimbul dengan sertu agar tidak terjadi kecelakaan pengendara sepeda motor," ujar warga. Ketika PODIUM mempertanyakan keresahan warga pada Kepala Desa Harapan Baru, Tarno membenarkan sering terjadi korban terjatuh dari kendaraan saat menghindari jalan

berlubang. "Badan tanah becek dan lengket. Dulunya jalan ini sebelum dilalui kenderaan pengangkut tanah galian C meski jalan tanah tapi tidak berlobang. Warga kami sangat terganggu aktivitasnya terutama pelajar yang hendak berangkat kesekolah. Kami sudah memberitahu hal ini kepada Kades Desa Lama, tapi belum juga ditanggapi,” ujarnya. Terpisah Kades Desa Lama Jumin ketika dikonfirmasi menjawab enteng. “Maaf atas keteledoran anggota saya, sebenarnya sudah saya beritahu sama pekerja agar menyiram sertu," singkatnya. (P39-Lk)


DIABADIKAN. Calon Walikota dan Wakil walikota Binjai Juliadi-Muhammad Tulen diabadikan bersama mantan Sekda Kota Binjai (tiga dari kanan) pada acara silaturahmi dengan etnis Melayu Binjai, Kamis (3/9).

Tokoh Melayu Binjai Dukung ‘JITU’ Dukungan kepada pasangan calon Walikota Binjai Juliadi SPd MM dan Drs H Muhammad Tulen Sinulingga MAP (Jitu) terus mengalir. Sejumlah kelompok masyarakat dan etnis di lima kecamatan di Kota Binjai, terus menyatakan sikap dan siap memenangkan pasangan Jitu nomor urut 2 ini dipilkada 9 Desember mendatang. BINJAI, PODIUM “Masyarakat merindukan sosok Walikota yang amanah. Dia adalah Juliadi yang masih muda dan enerjik untuk menjadi pemimpin menuju Kota Binjai hebat,” ujar mantan Sekda Binjai, Drs H Iqbal Pulungan MAP, dihadapan ratusan masyarakat Melayu ketika menghadiri silaturahmi dan tepung tawar Juliadi di Jalan Sisingamaraja Kelurahan Nangka Kecamatan Binjai Utara, Kamis (3/9). Pada acara tatap muka Juliadi dan Tulen dengan putra putri suku Melayu, serta tokoh masyarakat Melayu Pungai dihadiri ratusan massa yang simpati terhadap Juliadi. “Saatnya kita menjatuhkan pilihan dengan mencoblos nomor 2 pada 9 Desember nanti,” ujar Lukman MD mantan Ketua Partai NasDem Binjai dan mantan Kadis Kesbanglinmas di Pemko Binjai. Sementara itu, tokoh masyarakat Melayu Pungai T Chaidir mengajak masyarakat Binjai Utara, untuk meyatukan sikap, satukan pilihan kepada pasangan Jitu. “Tepung tawar dan upah-upah kepada pasangan Jitu, menandakan Juliadi sudah menjadi bagian masyarakat suku

Melayu. Jadi mari kita coblos nomor 2 , salam dua jari untuk menuju Kota Binjai hebat,” katanya. Pada acara itu Juliadi merasa terharu dan bangga dengan diterimanya pasangan Jitu oleh suku Melayu. “Ini sebuah anugrah dari Allah kepada kami berdua dengan pak Tulen bisa duduk bersama dengan tokoh dan warga Melayu. Mari kita pupuk kebersamaan, persaudaraan dan silaturahmi ini dengan mendukung pasangan Jitu. Pada pilkada pemilihan walikota tahun ini kami bukan mau bersaing, tapi mau mencari simpati masyarakat agar memilih pasangan nomor 2 yaitu Jitu,” ungkap Juliadi. Dengan kehadiran mantan Sekda Binjai Iqbal Pulungan, mantan Kadisnaker Drs Yasri, Drs Budiman mantan Staf Ahli Walikota Binjai dan tokoh Melayu T Fadlan, menandakan dukungan kepada Jitu. “Hal ini membuat kami semakin bersemangat. Karena beliau-beliau ini adalah mantan atasan saya di Pemko Binjai,” ujar calon Wakil Walikota Muhammad Tulen, yang jabatan terakhir sebagai staf ahli Walikota

Binjai. Pasangan Jitu ini disambut tari persembahan, dan diupah upah agar keduanya setelah jadi Walikota dan Wakil Walikota, memimpim Kota Binjai dengan hati sejuk, dingin dan tidak tempramen. “Kami merasakan makin kuatnya arus dukungan terhadap pasangan Jitu. Ini terlihat diberbagai kelurahan, warga menyebut nama Juliadi, karena pasangan pengusaha dan birokrat ini diyakin mampu memimpin di Binjai,”. Ketika PODIUM meminta tanggapan Fakhru Rozy,SE Ketua DPC.PDIP Kota Binjai tentang semakin mengalirnya dukungan dari lintas etnis terhadap pasangan Jitu, menurutnya ‘dukungan yang diberikan berbagai lintas etnis pada pasangan Jitu akhir-akhir ini menunjukkan bahwa ‘sekat etnis sudah tidak lagi membatasi pasangan yang di jagokan partainya”. Semoga masa kampanye yang cukup panjang ini ‘bisa dimanfaatkan Tim pasangan Jitu dilapangan ujar Rozy, Sabtu (5/ 9), di kediamannya. (rel/BJ02)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.