Tabloid PODIUM

Page 1


POTRET

Edisi 1 - 15 Desember 2015

Diterbitkan Yayasan Forum Karya Putra Sumatera Utara Akte No. 14 Tanggal 29 Maret 2010 NPWP: 71.060.057.8-119.000 Penanggung Jawab/Pemimpin Redaksi: T. Syaiful Anhar Wakil Pemimpin Redaksi Drs. H. Wahyuddin Ghozali Redaktur Ekskutif Mahmud Hamdani Redaktur Pelaksana Rusdi Stabat Fotografer & Artistik Iwanto HS Konsultan Hukum M. Holid SH, Dedy Cahyadi SH Dewan Redaksi T. Syaiful Anhar (Ketua), Wahyuddin Ghozali, M. Holid, SH, Mahmud Hamdani, Rusdi Stabat Sekretaris Redaksi Suparno Harianto

n Doc PODIUM

Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu SH usai menerima penghargaan sebagai yang terbaik kategori Dana Sharing Program Keluarga Harapan (PKH) Kabupaten/Kota terbaik se-Indonesia di Hotel Sahid Jakarta, Rabu malam (25/11).

Pemkab Langkat Raih Penghargaan

Program Keluarga Harapan (PKH) Nasional Tahun 2015 LANGKAT, PODIUM Kabupaten Langkat meraih terbaik se Indonesia kategori Dana Sharing Program Keluarga Harapan (PKH) Kabupaten/Kota. Penetapan Langkat sebagai yang terbaik diumumkan pada saat acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Tahap II PKH tahun 2015, di Hotel Sahid Jakarta, Rabu malam (25/11). Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa mengatakan, keberhasilan Langkat sebagai yang terbaik adalah berkat keseriusan Pemkab Langkat menangani program ini. “Karenanya, terus tingkatkan program Keluarga Harapan di setiap Kabupaten/Kota yang ada di Indonesia, harapannya, kesenjangan sosial dalam masyarakat akan berkurang seiring suksesnya program PKH," kata Khofifah. Bupati Langkat, H Ngogesa Sitepu SH menyampaikan pada sejumlah wartawan, program PKH di Langkat baru mulai berjalan tahun 2015, dan

tercatat 34.714 keluarga yang menerima program Pemerintah tersebut. Lanjut Bupati, Pemkab Langkat bekerjasama dengan Kementerian Sosial juga berupaya sebaik mungkin agar segala hambatan dan tantangan dalam menjalankan program ini diatasi sebaik mungkin. “Tujuannya, agar semua keluarga yang menerima manfaat PKH dapat teratasi taraf perekonomiannya” harap Bupati. Kakan Sosial Hj Rina Wahyuni Marpaung menjelaskan, keberhasilan ini akan menjadi motivasi bagi seluruh perangkat kerja di program PKH untuk terus bekerja semaksimal mungkin dalam melakukan yang terbaik. “Benar, terdapat sejumlah dalam pelaksanaannya, tapi komitmen Pemkab Langkat dalam menggalakkan program ini terbukti memberikan andil besar dalam kesuksesan Program PKH di Langkat,” tandas Marpaung. (P14)

CELOTEH: Keputusan Mubes MABMI tidak terlibat politik praktis di Pilkada, Pileg dan Pilpres ? Cole Coletteh: Asal betul sajalah berita yo Wak ? Celoteh: Mana mungkin kami salah nulis dan salah edit Cole Coletteh: Tapi ada juga yang naik pentas di Marelan baru-baru ne. Mana yang betul Wak ?

Koodinator Jabodetabek Isro Budi Nauli HR (Korda), S. Hidayatullah, Moratua Sipahutar, SE, Jasman Bengkulu Salim Pane, SH Lubuk Linggau T. Muchalladon Medan Sutriadi, SPd, Irwansyah Putra Koordinator Wartawan Langkat/Binjai Awaluddin Sub Kordinator Langkat Hulu Sudirman BA Kota Binjai Eddy Gunawan, Eko Wahyu LANGKAT Stabat Adi Syahputra, T. Reza Maulana Wampu T. Zainal Abidin, Novra Dana Secanggang Marwansyah Lubis, Herman MTD Hinai Sunardi Tanjung Pura Abdullah Ramdhani Kecamatan Binjai Misli Selesai Amir Hamzah Piliang Babalan Amir S Tanjung Aceh Tamiang Muhammad Adam Pimpinan Perusahaan Bambang S Manager Keuangan/Pemasaran Yunifar Efendi P Manager Iklan Tek Sai An Distribusi/Sirkulasi Amiruddin, Ahmad Rekening Bank Bank Mandiri Stabat No. 105-00-1139262-2 An. Yunifar Efendi P Alamat Redaksi Jl. Palang Merah No. 80 AA Medan Jl. Pasar Batu No. 24 B Stabat Lama Barat, Kec. Wampu Langkat Sumatera Utara 20851 HP : 085206407583 E-mail: podiumred@yahoo.com – Percetakan CV. Media Lintas Transindo Isi diluar tanggung jawab percetakan Wartawan Tabloid Podium dilengkapi Surat Tugas dan kartu yang masih berlaku

HUBUNGI : BAGIAN IKLAN DAN PEMASARAN Jl. Pasar Batu No. 24 Stabat Lama Barat Kec. Wampu Kabupaten Langkat

0852 0640 7583 TARIF IKLAN Halaman Berwarna (Full Colour) 1. Halaman depan/Coper a. Kepala atas: Rp 5.000,000,b. Kaki bawah: Rp 8.000.000,2. Halaman Belakang a. 1 halaman: Rp 20.000.000,b. 1/2 halaman: Rp 10..000.000,c. 1/4 halaman: Rp 5.000.000,-

3. Advetorial halaman 3 s/d 15 ful calor a. 1 halaman: Rp 12..000,000,b. 1/2 halaman: Rp 6.000.000,c. 1/4 halaman: Rp 3.000.000,Hitam putih (Black White) Halaman dalam (Halaman 3 s/d 15) a. 1 halaman: Rp 8.000,000,d. 1/2 halaman: Rp 4.000.000,e. 1/4 halaman: Rp 2.000.000,-


PODIUM Khusus

3 Edisi 1 - 15 Desember 2015

Ini Program Besar Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi untuk Sumut MEDAN, PODIUM Potensi untuk maju itu sangat terbuka lebar. Tinggal lagi, apakah segenap masyarakat Sumut mau untuk maju bersama dan mendukung jika ada seorang pemimpin ingin membawa Sumut ke arah yang lebih baik? Gugahan itu dikemukakan Edy Rahmayadi ketika melakukan ramah tamah dengan ratusan tokoh masyarakat Sumut yang diprakarsai Harian Waspada dan Berita Sore di Hotel Santika Medan, Jumat malam (27/ 11/2015). Hadir saat itu, Pangdam I Bukit Barisan Mayjen TNI Lodewyk Pusung, Kepala Kejaksaan Tinggi Sumut M Yusni SH MH, Ketua Umum Pengurus Besar Majelis Adat Budaya Melayu Indonesia (PB MABMI) Dato’ Seri H Syamsul Arifin SE, tokoh masyarakat etnis Jawa Drs H Kasim Siyo MSi, mantan Sekda Provsu Drs H Muhyan Tambuse, mantan Walikota Medan H Abdillah Ak MBA, dan Calon Walikota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi. Selain itu juga hadir sejumlah tokoh agama diantaranya Syekh H Ali Akbar Marbun, H Amiruddin MS, H Zulfikar Hajar Lc, dan Pendeta Dr JA Ferdinandus. Dari jajaran Pers, hadir Ketua Serikat Perusahaan Pers (SPS) Sumut H Teruna Jasa Said, Ketua PWI Sumut Drs Muhammad Syahrir, jurnalis senior diantaranya HM Yazid, HM Zaki Abdullah, dan HA Ronny Simon. Juga hadir Ketua Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Sumut Hj Kemalawati SH, Ketua Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) Sumut Hj Dewi Budiati Teruna Jasa Said, dan undangan lainnya. Mengutip pernyataan guru mengajinya, Edy Rahmayadi mengatakan, penghuni neraka paling banyak itu adalah orang miskin. “Karena itu, tugas mulia kita bersama untuk mengentaskan kemiskinan dengan cara membuka lapangan kerja agar orang-orang miskin ini terangkat dan dapat hidup dengan layak,” kata mantan Pangdam I/BB selama enam bulan itu. Langkah besar yang perlu dilakukan bersama, kata Edy Rahmayadi, adalah dengan menghidupkan kawasan Danau Toba. Caranya bisa dimulai dengan membuka akses jalan baru dari Tanjung Morawa menuju Tigaras di tepian Danau Toba sepanjang 120 kilometer. “Kalau akses jalan ini terbuka, maka jarak tempuh dari Bandara Kualanamu ke Danau Toba hanya sekitar 1 jam 12 menit. Akses jalan ini menjadi pintu masuk baru ke destinasi dunia yang juga akan dibangun yakni Garden of Prayer, sebuah wahana kerukunan umat beragama di atas lahan seluas 30 ribu hektar di Pulau Samosir,” papar Edy, suami Dra Nawal Lubis itu. Jika akses jalan baru sudah terbuka dan pembangunan Garden of Prayer dimulai, katanya, potensi ekonomi masyarakat akan makin terangkat. Lapangan kerja baru terbuka luas, dan kebutuhan sayur-mayur di Sumut tak perlu lagi didatangkan dari Bogor atau impor.

Lebih jauh ke depan, kata putra Sumut alumni SMA Negeri 1 Medan itu, Danau Toba akan menjadi magnet yang lebih kuat untuk menarik turis dari segala penjuru dunia untuk datang berkunjung. Apalagi Danau Toba merupakan mata cendrawasih dari kepulauan besar Indonesia yang digambarkan seorang pelukis Amerika Serikat. Untuk membangun Garden of Prayer di Samosir, kata Edy, tak perlu menggunakan anggaran pemerintah. “Kita sudah buat master plan dan rincian anggaran biayanya. Dan seorang pengusaha bernama Ricky Sutanto sudah menyatakan siap untuk membangun,” jelasnya. Impian besar yang juga ingin diupayakan Edy Rahmayadi untuk kemajuan Sumut adalah pembangunan stadion sepakbola berkelas dunia dan pembangunan bandar udara internasional di kawasan Danau Toba. “Saya hanya ingin Sumut lebih baik dan lebih maju dari Manado (Sulawesi Utara),” pungkasnya. Turut menyampaikan

Letnan Jenderal TNI Edy Rahmayadi, Panglima Komando Strategis Cadangan Angkatan Darat (Pangkostrad) sangat menginginkan daerah Sumatera Utara (Sumut) maju dengan masyarakatnya yang sejahtera.

paparan, putra daerah kelahiran tepian Danau Toba, Haposan Silalahi. Dia mengatakan, usianya yang kini 79 tahun tidak terlepas dari energi yang dipancarkan Danau Toba sebagai danau vulkanik purba yang terbentuk karena letusan gunung Toba sekitar 75 ribu tahun silam. Sementara pengusaha Ricky Sutanto yang ikut diminta Pangkostrad memberi paparan mengatakan, langkah efektif memajukan perekonomian Indonesia adalah dengan membuka lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan hidup buruh. “Jika gaji layak hidup buruh bisa diterapkan rata-rata Rp 6 juta per orang, maka perputaran uang untuk menggerakkan ekonomi nasional bisa mencapai Rp 680 triliun per bulan,” katanya. Di awal acara ramah tamah, Pangdam I Bukit Barisan Mayjen TNI Lodewyk Pusung berkenan menyampaikan sambutan.

Letjen TNI Edy Rahmayadi


4 Edisi 1 - 15 Desember 2015

PODIUM Utama

'Cakada Siap Kalah, Mungkinkah?' Ingat!!! 9 Desember. Sesuai imbauan pemerintah, tepat di hari Rabu itu merupakan libur nasional. Dengan maksud agar mendongkrak angka pemilih. Pun begitu, diprediksi malah sebaliknya. Di hari pesta demokrasi angka golput alias tak memberikan hak suaranya bakal meningkat. Rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumut, jumlah pemilih sebanyak 7,1 jiwa. Pemilih itu tersebar di 23 kabupaten/kota yang menggelar Pilkada serentak tahun ini. Di mana 14 kabupaten/kota berakhir di 2015, dan 9 daerah lain berakhir di semester pertama 2016 mendatang. Secara rinci, 14 kepala daerah yang telah berakhir masa jabatan 2015, yakni Kota Medan, Kabupaten Serdang Be-dagai, Kabupaten Tapanuli Selatan, Kabupaten Toba Samosir, Kota Binjai, Kabupaten Labuhan Batu, Kabupaten Asahan, Kabupaten Pakpak Bharat, Kabupaten Humbang Hasundutan, Kota Sibolga, Kota Pematangsiantar, Ka-bupaten Samosir, Kabupaten Sima-lungun dan Kabupaten Labuhan Batu Utara. Sedangkan 9 kepala daerah yang masa jabatannya berakhir sampai dengan semester satu 2016 adalah Kota Tanjung Balai, Kabupaten Labuhan Batu Selatan, Kabupaten Karo, Kabupaten Nias Selatan, Kabupaten Nias Utara, Kabupaten Nias Barat, Kota Gunung Sitoli, Kabupaten Nias dan Kabupaten Mandailing Natal. Sementara itu, ada sekitar 74 pasangan calon, diusung partai politik 58 paslon, independen 16 paslon. Bahkan, KPU Medan memprediksi sekitar 60 persen pemilih golput. Kondisi ini bakal mencuatkan isu permainan gonogini sesama paslon yang bertarung. Dengan istilah lain, memakai 'jasa' KPPS mendongrak suaranya. Rasa pesimis terhadap pemilih juga tertuang dari pengamat politik Sumut, Shobul Anshor. Dikatakannya, partisipasi pemilih dari tahun ke tahun terus anjlok. Sebab, kata dia, masyarakat sudah apatis terhadap pemimpin

maupun perwakilan mereka di parlemen. "Janji-janji yang pernah diucakan saat berkampanye dahulu, hanya segelintir yang direalisasikan," ujarnya. Soal kesiapan menang atau kalah pasangan calon. Sejauh ini Mahkamah Konstitusi (MK) telah mempersiapkan sejak dini. Ketua MK Prof Dr Arief Hidayat SH MS menyatakan siap menyidangkan 269 sengketa Pilkada Serentak 2015 mulai awal Januari hingga Maret 2016. "MK tidak hanya menjadi penjaga Konstitusi, baik UUD maupun Pancasila, maupuna menjadi penjaga HAM, namun MK juga menangani Pileg dan Pilpres," katanya, kemarin. Dan, sesuai prosedur, kepala daerah wajib mengajukan banding terkait menang atau kalah di Pilkada. Pun begitu, kericuhan tak dapat dihindarkan. Seperti halnya yang terjadi di Siantar. Puluhan orang yang didominasi kaum ibu berunjuk rasa di kantor KPU Kota Pematangsiantar di Jl Porsea, Sabtu (28/11). Istilahnya, belum lagi bertarung, riak kericuhan sudah terjadi. Massa merupakan pendukung pasangan Surfenov SiraitParlindungan Sinaga menolak keputusan KPU. Sabar Sirait dalam orasinya di luar pelataran kantor KPU menyesalkan keputusan KPU Kota Pematangsiantar yang mencoret pasangan nomor urut 5 tersebut.

"Komisioner KPU Siantar masuk ke dalam ranah politik saat memutuskan pencoretan Surfenov-Parlin. Padahal mereka seharusnya independen," kata Sabar. Dia mengatakan, putusan Panwaslih Kota Pematangsiantar yang menetapkan pasangan Surfenov Sirait-Parlindungan Sinaga sudah final dan mengikat, sehingga tidak bisa lagi dikoreksi. "Siapa DKPP? Apa kewenangan mereka memerintahkan Bawaslu dan KPU untuk mengoreksi putusan Panwaslih?" teriak Sabar, disambut yel-yel para ibu yang berbaris di belakangnya. Sabar menuding KPU Kota Pematangsiantar banci dan sudah diintervensi kepentingan politik tertentu. Dia menyebut KPU Kota Pematangsiantar bertindak melebihi kewenangan dengan cara mencoret pasangan Surfenov Sirait-Parlinungan Sinaga. Aksi unjuk rasa yang dikawal belasan petugas Kepolisian Resor (Polres) Pematangsiantar itu disambut Ketua KPU Kota Pematangsiantar, Mangasitua Purba. Mangasi menjelaskan secara runtut aturan yang mereka alaskan dalam mengambil putusan mencoret pasangan calon Surfenov-Parlindungan Sinaga. Pencoretan SurpenovParlindungan berdasarkan putusan DKPP RI Nomor 61/ PKE-DKPP-IV/2015 tertanggal 13 November 2015. Salah satu poin

dari keputusan itu adalah memerintahkan Bawaslu Sumatera Utara mengoreksi putusan Panwaslih Kota Pematangsiantar yang menetapkan pasangan Surfenov Sirait-Parlindungan Sinaga sebagai pasangan calon meski tidak memenuhi syarat. Praktik Politik Transaksional Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri tak yakin pemilihan kepala daerah serentak akan menjadi solusi pemilu berbiaya murah. Sebaliknya, Pilkada serentak justru membuka praktik politik transaksional yang tinggi. "Katanya (pilkada serentak) bisa lebih murah. Tapi setelah diakses langsung, (ternyata) fraksi saya bilang lebih mahal karena transaksionalnya tinggi," katanya, kemarin. Menurut dia, peluang transaksional paling besar terjadi ketika proses pencalonan berlangsung. Terutama, ketika ada calon kepala daerah yang kekurangan kursi untuk mencalonkan diri saat pendaftaran. "Katakan saja di satu daerah ada calon kekurangan kursi. Saya harusnya punya dua kursi, padahal masih kurang tiga kursi, ini kan berbiaya," kata dia. Selain dari sisi biaya, masalah keamanan juga menjadi perhatian Presiden kelima RI itu. Pasalnya, Pilkada serentak 9 Desember 2015 akan digelar di 269 wilayah, baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota. "Saya tanya langsung saat ada keputusan itu kepada Kapolri (Jenderal Badrodin Haiti), sanggup tidak? Jadi nanti kalau harus ada BKO sanggup tidak?" kata Megawati. (net)


PODIUM Parpol

5 Edisi 1 - 15 Desember 2015

Bupati Madina Dapat Dipidanakan Terkait pelaksanaan eksekusi putusan MA Nomor : 89/PK/ TUN/2014 tanggal 23 Januari 2015 yang dilakukan oleh Bupati Madina Dahlan Hasan Nasution, dengan cara mengeluarkan dua SK yang saling kontradiktif, dimana pada SK Pertama yakni SK No 525/498/K/2015 tentang pencabutan atas SK Bupati Madina Nomor 525.25/417/K/ 2012 tertanggal 7 Agustus 2015; dimana Bupati seolaholah melaksanakan putusan MA, yang secara otomatis menghidupkan kembali IUP KP USU. Namun pada hari yang sama, beliau kembali mengeluarkan SK 525/499/K/ 2015 tertanggal 7 Agustus 2015 yang mencabut kembali IUP KP USU. MEDAN, PODIUM Menyikapi hal tersebut, Dr Jaminuddin Marbun SH MHum, yang juga Rektor Universitas Darma Agung; mengatakan bahwa dalam melaksanakan sebuah putusan haruslah tetap memperhatikan asas pemerintahan yang baik. “Perlu diketahui bahwa Indonesia adalah negara hukum, jadi hukum itu adalah yang tertinggi. Jadi yang saya tekankan adalah bahwa di negara hukum seperti Indonesia; hukum itu adalah yang tertinggi, sehingga seluruh produk hukum yang keluar patutlah untuk dilaksanakan / dieksekusi, namun dalam pelaksanaan eksekusinya haruslah sesuai dengan asas

pemerintahan yang baik,” ujarnya, akhir pekan lalu, di Medan. “Jangan sampai pelaksanaan eksekusi menimbulkan ketidak pastian hukum. Kalau dilihat dari SK Pertama; SK No 525/498/K/2015 tanggal 7 Agustus 2015 artinya eksekusi seolah-olah sudah dilakukan, namun SK Kedua; SK No 525/499/K/2015 tertanggal yang sama, mencabut kembali IUP KP USU Nomor 525.25/484/Disbun/ Tahun 2004. Dalam hal ini IUP KP USU yang sudah melalui berbagai proses hukum dan sudah mendapatkan putusan inkracht dimana secara otomatis hidup kemabli, namun kembali dicabut oleh Dahlan Hasan Nasution selaku

Bupati Madina, adalah perbuatan diluar kewajaran, dan dapat menimbulkan ketidak pastian hukum,” imbuhnya. “Sehingga siapa pun personnya; sekalipun seorang kepala daerah dapat dituntut secara pidana, karena dapat diindikasikan melakukan tindakan penyalahgunaan wewenang yang bisa menimbulkan ketidak pastian hukum,” ujarnya.

Seperti diketahui, IUP Koperasi Pengembangan USU bernomor 525.25/484/DISBUN/Tahun 2004 tentang Izin Usaha Perkebunan, seharusnya hidup kembali setelah adanya putusan inkracht (berkekuatan hukum tetap) dari Mahmakah Agung dengan No 72/G/2012/PTUN-MDN jo No. 72/B/2013/PT.TUN-MDN jo No. 472 K/TUN/2013 jo. No. 89 PK/ TUN/2014. (tim)

Direktur PT Agro Lintas Nusantara Dilaporkan ke Bareskrim Polri T

erkait adanya laporan KP USU ke Mabes Polri dengan tanda bukti lapor No: TBL/372/V/2015/Bareskrim, dimana Dr Darwin Dalimunthe PhD, selaku Sekretaris KP USU melaporkan Yosua Irawan Lau, selaku Direktur PT Agro Lintas Nusantara dan Hidayat Batubara, selaku mantan Bupati Madina, dengan perkara dugaan tindak pidana pemalsuan dan atau memberikan keterangan palsu pada akta authentik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 263 dan atau pasal 266 KUHP, Kuasa Hukum KP USU, Sedarita Ginting, dari Kantor Hukum Nasution, Ginting & Partners, mengatakan, pihaknya membenarkan adanya laporan tersebut. MEDAN, PODIUM Menurutnya, sejauh ini pihak KP USU memberikan apresiasi terhadap Polri, yang secara profesional memproses laporan pengaduan mereka terhadap Yosua Irawan Lau dan Hidayat Batubara. “Kami juga sangat berharap dan ingin agar kedua laporan tersebut, statusnya dinaikkan menjadi lebih maju dengan mengarah kepada adanya tersangka,” sebut Sedarita Ginting, ketika dihubungi wartawan, (30/11/2015). Menurutnya, saksi-saksi dari KP USU sudah maksimal memberikan keterangan kepada Mabes Polri, baik dari pengurus maupun dari masyarakat di sekitar area Lahan KP USU, di Kecamatan Muara Batang Gadis,

Kabupaten Mandailing Natal. “Dari laporan yang pertama, dari komunitas masyarakat sudah memberikan keterangan kepada Mabes, mereka dari pihak yang mendukung KP USU. Yang kedua yang telah diperiksa berasal dari struktur pengurus maupun staf lapangan KP USU,” sebutnya. Artinya, lanjut Sedarita Ginting, secara fakta hukum, bahwa bukti permulaan

itu sudah terpenuhi. Nah dengan bukti-bukti itu, KP USU ingin agar polisi menaikkan terlapor menjadi tersangka. Terkait adanya akta Perjanjian, Pelepasan Hak dan Kerjasama Pembangunan Perkebunan Sawit yang dibuat oleh Notaris & PPAT, Bertha Herawati SH MKn, yang disinyalir adanya keterangan palsu yang

dimasukan dalam akta authentik tersebut, yang menyatakan masyarakat telah menyerahkan lahan kepada PT ALN, padahal tanah tersebut adalah lahan yang dikuasai oleh negara, dimana lahan tersebut adalah lahan eks PT Keng Nam, Kuasa Hukum KP USU mengatakan, pihaknya sampai saat ini masih menguji legalitasnya, menguji keberadaan yang sesungguhnya. “Nah itu salah satu bagian yang kita ragukan, apakah memang betul itu pihak yang terakomodir dalam akte tersebut atau hanya memang sekedar klaim mengklaim. Dan sampai sejauh mana orang-orang yang terlibat itu dan kepentingannya dengan persoalan itu,” sebutnya. (tim)


6 Edisi 1 - 15 Desember 2015

PODIUM Binjai

Impian Idaham Jadikan Binjai Kota Pintar Kedisiplinan adalah kunci sukses menimba ilmu. Selain itu bersungguh-sungguh memperlajari berbagai ilmu pengetahuan, menjaga prilaku, kreatif dan jangan takut denga perubahan dalam kehidupan sehari-hari, khususnya di bidang pendidikan. BINJAI, PODIUM Demikian pesan mantan Walikota Binjai periode 2010-2015, HM Idaham SH yang bertindak sebagai Inspektur Upacara Bendera di halaman Yayasan Panca Abdi Bangsa (PABA) Jalan Padang Sidempuan, Kelurahan Rambung Barat, Kecamatan Binjai Selatan, Kota Binjai, Senin (16/11). Dikatakan Idaham yang kini masih maju sebagai calon Walikota Binjai ini, bahwa perubahan-perubahan ini mau tidak mau harus terjadi dalam kehidupan. Seperti halnya Masyarakat Ekonomi Asia (MEA) yang sudah ditandatangani. "Dalam kesepakatan MEA ini, kita harus mempersiapkan diri sedini mungkin di segala lini termasuk peningkatan mutu pendidikan, di mana masyarakat Asean nantinya diberi izin untuk mengembangkan usahanya di Indonesia," jelas Idaham. Menurutnya, bangsa Indonesia saat ini sudah sangat tertinggal dengan Negara di Asia lainnya seperti India. "Mereka sudah tidak lagi mengunakan CPO untuk memproduksi minyak goring. Karena India mengunakan tumbuh-tumbuhan yang mengahasilkan minyak goreng. Pada tahun 60-70-an, kita masih mengandalkan minyak mentah seperti pengolahan minyak di Pangkalan Susu dan Brandan, Kabupaten

Soal Kutipan di SMKN 1 Binjai

KADISDIK DITUDING LINDUNGI KASEK BINJAI, PODIUM Terkait adanya dugaan pungutan biaya pembangunan baru Ruang Praktek Sekolah (RPS) di SMK 1 Jalan Samanhudi Binjai Kota sebesar Rp15 ribu yang dibebankan kepada siswa, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Binjai, Drs H Dwi Anang Wibowo dituding melindungi bawahanya Kepala Sekolah (Kasek) SMKN 1 Binjai M. Basir. Hal ini dikatakan salah seorang pengamat Pendidikan Binjai, Dedy S Kaban SE kepada Podium, pekan lalu. Menurut Dedy, belum adanya tindakan atau sikap yang diambil oleh Kepala Dinas Pendidikan Binjai Drs H Dwi Anang Wibowo terhadap Kepala Sekolah SMKN 1 Binjai M Basir Ketiak yang melakukan pungutan terhadap siswanya. "Inikan jadi kecurigaan bagi kita," tegasnya. Mustahil, kata diam, Kepala Dinas Pendidikan tidak mengetahui soal kutipan tersebut. Setiap seluruh program yang akan dijalankan baik itu tingkat Sekolah Dasar (SD), SMP maupun SMA sederajat termasuk pembangunan Ruang Praktek Sekolah (RPS) di SMKN 1 Binjai. "Seluruhnya itu kan di bawah naungan Kadisdik Binjai," katanya. Anehnya, lanjut Dedy, saat Kadisdik ditanya soal kutipan 'siluman' yang terjadi di SMKN 1 Binjai, yang bersangkutan malah bilang tak tahu. "Kalau jawaban tak tahu, itu namanya bukan jawaban. Kan aneh, apakah selama ini tidak ada kordinasi antara atasan dan bawahan?" tanya Dedy. Kalau sedikit-sedikit Kadisdik tidak tahu soal program di setiap sekolah, bisa-bisa hancur tingkat atau mutu Pendidikan di Kota Binjai. (Eko)

Langkat. Tetapi apa jadinya sekarang, daerah penghasil minyak yang dibanggakan masyarakat Sumatera Utara tersebut, kini hanya tinggal puing-puing besi tua yang tidak ada manfaatnya lagi," terangnya. Ditambahkan Idaham, konsep kedepannya yang harus dipahami anak-anak didik Yaspend PABA ada 3. Yakni; ilmu komunikasi, inovasi dan persuasif dalam lingkungan. Konsep ini dinilainya sangat tepat digunakan generasi muda dalam abad ini. Karena tantangan dan persaingan kedepannya semakin ketat disbanding era sebelumnya. "Pada umumnya pelajar di luar negeri sangat serius dalam menimba ilmu pengetahuan. Berdasarkan pengamatannya setelah beberapa kali mengunjungi Yaspend PABA Binjai, dinilainya Yaspend PABA mempunyai potensi untuk dikembangkan sebagai sekolah percontohan di Binjai. Apalagi di Yaspend PABA masih ada sekolah SMK Pertanian, yang nantinya membuika program studi Pasca panen,� ujar Idaham. Konsep kedepannya Kota Binjai sudah bisa dipromosikan sebagai kota pintar (Smart City). Karena fasilitas pendukung untuk mengarah ke smart city dinilainya sudah memadai. Seperti perkembangan ilmu teknologi (IT) dan sarana dan prasarana

yang ada. Untuk mewujudkan kota pintar (smart City) di Binjai tentunya tidak terlepas dari dukungan dunia pendidikan. Karena pihak penyelenggara pendidikan, menurutnya yang sangat ideal untuk mensosialisasikan program pemerintah daerah. Berikan Pengarahan Usai upacara bendera, mantan Walikota Binjai HM Idaham SH,Msi juga memberikan pengarahan kepada seluruh Kepala Sekolah, dewan guru dan staf terkait dengan peningkatan mutu pendidikan. Idaham mengajak untuk meningkatan inovasi dalam kegiatan belajar mengajar untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi Asia. Idaham juga mengusulkan kepada pihak Yaspend PABA Binjai agar dibentuk kelompok-kelompok belajar dewan guru seperti yang pernah dilihat sewaktu mengenyam pendidikan di Harvard Universitas AS, di mana mahasiswanya bebas untuk menyampaikan saran dan kritik yang dijawab secara familiar oleh dosen/gurunya dengan gambling. “Jadi bolehlah kita niru-niru Harvard untuk peningkatan mutu pendidikan, yang penting kita harus menguasai sains dan technology, hal itu harus dimiliki seorang guru,� pesannya. (Eko)

Anggaran Renovasi RSUD Joelham Binjai 'Dimainkan' BINJAI, PODIUM Terjadi penyimpangan anggaran pada kegiata renovasi RSUD Dr Jhoelham, Binjai. Seperti halnya info diterima PODIUM, permainan anggaran tersebut berupa perubahan merek cat. Sementara anggaran renovasi itu sendiri diperoleh dari APBD Binjai sendiri. Terungkap dari sejumlah pelaksana proyek. Kata sumber PODIUM, salah satu contoh dalam draft merek catnya 'A', namun diubah menjadi merek 'B'. Jelas hal ini telah melanggar aturan yang telah direncanakan dalam APBD 2014. "Padahal kalau dihitung selisih harga kedua jenis merek cat sebenarnya jauh berbeda," sebut sumber kepada, kemarin. Begitu pula masalah AC. "Kadang ada AC yang hidup, tapi banyak lebih banyak yang tak berfungsi," bebernya. Belum lagi masalah mesin suara yang berada di ruangan BPJS. Kondisinya rusak dan tidak berfungsi. Namun sangat disayangkan, sepertinya pihak manajemen rumah sakit ini terkesan tidak ambil open. "Kalau kita menilai dari semua pengadaan proyek pada program di RSUD Joelham Binjai yang bersumber dari APBD TA 2014 yang telah disebutkan di atas jumlahnya mencapai ratusan juta," terangnya. Sumber berharap kepada aparat penegak hukum baik dari tim Kejari Binjai maupun

Tipikor Polres Binjai pro-aktif menjemput bola untuk segera bertindak dengan melakukan peninjauan ulang soal anggaran dari beberapa item program yang telah berjalan. Pasalnya, kuat dugaan pelaksanaannya diduga kuat menyimpang dan syarat permainan dari ketentuan. "Penegak hukum harus tegas, kalau tidak ada tindakan maka para oknumoknum yang dipercayakan dalam menangani proyek uang negara tersebut akan merajalela meraup keuntungan hanya demi memperkaya diri sendiri kata sumber tanpa merinci beberapa besar jumlah anggaran dari program tersebut," pintanya. Sumber Podium juga membeberkan, bahwa sebelumnya petugas di Rumah Sakit Juelham Binjai bernama Anita Herawati Sos ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejari Binjai karena terbukti menyalah gunakan terkait pengadaan Alat Kesehartan (Alkes) TA 2013-2014 hasil audit BPK. Saat itu Anita menjabat sebagai (PPTK) dan sekarang sudah pindah tugas di Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Binjai. Pun demikian, status tersangka yang disandang Anita tidak jelas perkaranya. Sementara pihak rumah sakit sendiri ketika wartawan mengkomfirmasi, sama sekali seolah tak menerima kedatangan wartawan. (Eko)


7

PODIUM Langkat

Edisi 1 - 15 Desember 2015

Sudarman Menang Mutlak di Desa Gohor Lama Pada Pilkades di TPS 24 Desa Gohor Lama, Kec Wampu, Sudarman, nomor urut 2 meraih suara 854 dan pasangan nomor urut 1, Sri Yanti memperoleh 546 suara. Kemenangan Sudarman sudah dipredeksi sebelumnya oleh masyarakat Desa Gohor Lama. GOHOR LAMA, PODIUM Menurut Gandel (60), pensiunan PTPN II Kebun Gohor Lama di sela-sela penghitungan suara mnenyebut warga di Gohor Lama ingin perubahan. �Mengapa Sudarman dapat mengalahkan Sri Yanti yang sudah dua pereode menjabat kepala Desa, karena masyarakat ingin perubahan, ingin lebih baik Desa Gohor Lama ini dikelola. Sebagaimana kita kitahui 75 persen penduduk Desa Gohor Lama berada di Perkebunan. Keresahan buruh kebun akan di-PHK yang muncul dua tahun belakangan ini tidak mendapat respon positif dari Sri Yanti," katanya. Selain itu, buruh di Desa Gohor Lama membutuhkan perlindungan akan haknya mencari sumber mata pencahariannya. "Tapi mereka tidak mendapatkannya. Itu dapat kita lihat waktu acara pemaparan visi dan misi Cakades Desa Gohor Lama. Mereka mempertanyakan hal itu pada Sri Yanti. Ada ratusan buruh di Desa Gohor Lama ini mendapat Golden Shake Hand (GSH) berdasarkan Surat Keputusan Dereksi PT Perkebunan Nusantara II tertanggal 1 Oktober 2015, dengan Hak Pensiun dipercepat. Mereka ini diberhentikan dengan hormat," terangnya. Kepada yang bersangkutan diberikan hak-haknya. Dua kali pesangon sesuai masa kerja kali upah (UU No. 13 Tahun 2003. Satu Kali penghargaan masa kerja kali upah (UUD No. 13 Tahun 2003). Satu kali uang pergantian hak yang ditetapkan 15 persen daru jumlah pesangon tambah penghargaan masa kerja dan uang pisah 3 bulan upah. "Diberikan perawatan kesehatan sesuai dengan program BPJS Kesehatan pensiun, pemberian tunjangan beras dihentikan," ujar Gandel. Wahyudi, warga Dusun IV Emplasmen, Desa Gohor Lama, menambahkan bahwa Darman orangnya sangat sosial pada warga desa. Kesibukannya sebagai Humas di PT LNK Kebun Gohor Lama juga menjadi bilal mayat, memimpin acara tahlilan imam di masjid, imam dan khatib sholat jumat.

Pilkades

LANCAR & KONDUSIF

Sosok dirinya sangat relegius sejalan dengan visi dan misi Bapak Bupati Langkat menjadikan Langkat negeri relegius. Selain itu, orangnya sangat terbuka menerima saran dan kritik serta enak diajak berdiskusi. "Saya yakin dipimpin Pak Darman Desa Gohor Lama akan menjadi lebih baik dari sebelumnya,� ujar Wahyudi. 'Ini Kemenangan Demokrasi' Sudarman, selesai penghitungan suara langsung mendapat ucapan selamat dari ratusan pendukungnya. Dalam pidato kemenangannya, dikatakan bahwa ini bukan kemangan dirinya melainkan kemenangan demokrasi. "Rakyat telah menentukan pilihannya, itu adalah amanah yang harus saya pikul dan bertanggungjawabkan. Untuk itu mari bersama-sama kita bangun Desa Gohor Lama, mari kita bersatu padu agar desa Gohor Lama bisa menjadi Desa yang maju. Mari samasama kita jaga dan pelihara suasana yang kondusif yang selama ini telah terbina di Desa Gohor Lama," ajaknya didampingi isteri tercinta Zuraini. Hadir di acara Pemilihan Kepala Desa Gohor Lama, Camat Wampu Wahyu Diharto, SSTP, Sekcam M Hidayat SSTP, Kapolsek Stabat/ Wampu, Danramil 07 Stabat/Wampu. (Pendi/P05)

LANGKAT, PODIUM Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) secara serentak gelombang pertama di Kabupaten Langkat berlangsung aman dan lancar. Partisiapasi masyarakat menggunakan hak pilihnya di TPS cukup tinggi. Demikian dijelaskan Kaban PMDK, Drs H Jaya Sitepu SH pada wartawan di Desa Belinteng, Kecamatan Sei Bingei, belum lama ini. Kompetisi antara calon kades, menurut Jaya Sitepu cukup ketat. Suhu politik ikut hangat. Namun masing-masing pihak mampu memaknai arti demokrasi secara dewasa, sehingga suasana kondusif tetap terpelihara. Jaya Sitepu menyampaikan apresiasi dan penghargaan buat Dandim serta Kapolres Langkat dan Kapolres Binjai beserta seluruh jajarannya yang telah ikut berpartisipasi dan berpera aktif memberikan pengamanan tahapan Pilkades. Pilkades serentak gelombang pertama tahun 2015, di Langkat dikuti 64 desa tersebar di 23 kecamatan. Penghitungan suara berlangsung hingga malam hari. Pilkades serentak gelombang kedua direncanakan tahun depan diikuti 112 desa.(P34-Lk)

M Arfan Lubis Pimpin Desa Padang Tualang PADANG TUALANG, PODIUM Persaingan 4 kandidat Kepala Desa Padang Tualang begitu tampak jelas. Dari 1.157 pemilih, hanya 1.264 yang memberika suaranya. Pencoblosan Pilkades ini diselenggaraka di kantor desa, Rabu (18/11). Hasil penghitungan suara, Bambang Suhendoro (1) memperolah 184 suara, Syahrizal (2) memperoleh 159 suara, Fahri (3) mendapatkan 409 suara, dan M Arfan Lubis (4) meraih 505 suara. Ketua Panitia Pilkades Desa Padang Tualang, Asrul SH dalam kata sambutannya menjelang dibuka dan dihitung surat suara mengingatkan kepada keempat kepala desa agar bisa menerima apapun hasil dari pilihan masyarakat. “Karena akan ada yang kalah dan menang. Kepada pemenang mari kita ucapkan selamat, dan kepada yang kalah masih ada waktu untuk mencalonkan diri pada periode mendatang," imbaunya. Dalam penghitungan suara sempat terjadi argumentasi antara panitia dengan saksi.

Menurut Kamoi, saksi nomor urut 3, suara batal 8 namun panitia menyebutnya 7. Menanggapi selisih satu suara, Fahri, calon kepala desa nomor urut 3 menyatakan pada wartawan tetap legowo menerima kekalahan. "Satu suara yang dipermasalkan itu andai kata diberikan pada saya, tidak mengubah hasil Pilkades. Kepada pemenang Bapak M Arfan Lubis saya ucapkan selamat. Inilah demokrasi ada pemenang dan ada yang kalah," katanya. Bambang S, Ketua LSM LIPAD yang turut memantau jalannya Pilkades pada sejumlah wartawan mengatakan ada yang menjadi catatan baginya agar di masa akan datang hal seperti ini tidak terulang kembali. Seperti TPS yang sempit, panitia dan anggota tidak profesional. "Akibatnya kita lihat sendiri pemilih sampai menumpuk, menunggu giliran dipanggil. Pesta demokrasi semestinya memberikan rasa nyaman bagi undangan yang datang menggunakan hak suaranya tapi yang kita lihat dan saksikan masyarakat tidak

mendapatkannya," ujarnya. Syamsul Azhar, Ketua LSM LPM-RI Korda Langkat mengungkap hal senada. "Kita kecewa dengan kinerja Panitia Pemilihan Kades Desa Padang Tualang, Kecamatan Padang Tualang Langkat ini. Semestinya panitia bisa menyediakan tempat yang nyaman bagi para undangan, tapi kita lihat sendirilah. Ruangan begitu sempit kasihan orang-orangtua kita harus berdesak-desakan dan berimpitan. Padahal banyak tempat yang bisa dipergunakan untuk lokasi TPS, mengapa harus di halaman kantor desa yang sempit. Tapi sudahlah kini tinggal harapan semoga terpilihnya Kepala Desa Padang Tualang yang baru ini dapat membawa ke era yang lebih baik lagi dari yang sebelumnya," tandasnya. (P38-Lk/P05)


8 Edisi 1 - 15 Desember 2015

PODIUM Langkat

Kadis P dan P Langkat H Sujarno:

Diseminasi Modul I USAID Berguna Bagi Guru

S

ebanyak 56 orang guru SD Negeri dan Swasta Kecamatan Stabat dilatih Modul Pembelajaran Praktek oleh USAIDPRIORITAS. Pelatihan tersebut dilaksanakan selama 3 hari dibagi 4 gelombang.

LANGKAT, PODIUM Gelombang pertama 19-22 November, gelombang ke dua 3-5 Desember 2015, gelombang tiga 7-9 Desember 2015 dan gelombang empat 10-12 Desember 2015. Kadis P dan P Langkat H Sujarno langsung membuka diseminasi Modul I SD Negeri dan Swasta gelombang pertama 19 November 2015. Kegiata digelar di SD Luar Biasa Stabat. Sujarno mengatakan, kegiatan Usaid bagi guru untuk mempersiapkan anakanak Langkat agar mampu bersaing di dunia global ke depan. Dinas P dan P Langkat memberikan apresiasi pada Usaid karena telah dilibatkan dalam pelatihan tenaga guru SD Negeri dan Swasta. "Dengan pelatihan ini diharapkan dapat mendidik dan membentuk karakter siswa yang lebih baik,” ujar H Sujarno, S Sos. Sebelumnya, Ketua Pelaksana

Ruslan Edi SPd mengucapkan selamat datang kepada peserta Modul I USAID Prioritas SD dan berharap agar sungguh-sungguh mengikuti materi yang disampaikan. Koordinator USAID PRIORITAS Langkat, Sugino menjelaskan, pelatihan ini merupakan bagian dari upaya terus-menerus meningkatkan kualitas pendidikan dasar di Kabupaten Langkat. Kegiatan ini merupakan program Diseminasi Praktek yang baik bagi sekolah-sekolah mitra USAID-PRIORITAS. "Melalui pola pendanaan “cost sharing”, yaitu USAID-PRIORITAS menyiapkan tenaga fasilitator dan pihak sekolah mendukung akomodasinya, diharapkan bisa mempercepat peningkatan mutu pendidikan di Kabupaten Langkat," ujarnya. Segera Bergabung Pada kesempatan yang sama, District Coordinator Program

USAID-PRIORITAS Kabupaten Langkat, Miskun SPd mengimbau bagi guru yang ingin segera melakukan perubahan dalam materi pembelajaran untuk segera bergabung. "Kalau tidak ingin ketinggalan, saya mengajak guru untuk bergabung," ajaknya. Setelah berhasil menerapkan paket pelatihan modul I, lanjut Miskun SPd, pihaknya juga akan menggulirkan paket pelatihan modul II dan III yang berorientasi pada peningkatan kemampuan literasi. "Kami berupaya mendorong tingkat kemampuan literasi siswa SD ditempuh secara terpadu melalui proses pembelajaran dan pengembangan budaya baca. Literasi mencakup kemampuan siswa membaca dengan pemahaman yang pada akhirnya mampu menghasilkan karya tulis orisinal. Guru didorong untuk lebih kreatif sehingga strategi

pembelajaran lebih bervariasi untuk memberi kesempatan siswa membaca dalam proses pembelajaran dan lebih intensif memeriksa pemahaman murid dalam membaca. Kepada peserta akan diberikan sertifikat," ujarnya. Salah seorang peserta pelatihan, Ahmad Ridwan SPd, Kasek SD Negeri 054906 Tebasan Lama, Kecamatan Stabat menyatakan kegiatan tersebut sangat bermanfaat. "Dan materi yang disampaikan fasda cukup baik. Saya berharap ada kelanjutan setelah modul I, jangan berhenti pada modul 1 saja. Saya yakin materi yang disampaikan fasda dapat diterapkan di sekolah-sekolah di Langkat. Selain itu dengan pelatihan ini kami menjadi sangat percaya diri dan tidak terlalu terbebani dalam melaksanakan tugas mengajar di kelas,” kata Ahmad Ridwan. (Pendi)


ADVETORIAL PODIUM

Kontingen Kwarcab Pramuka Langkat Ramaikan Jamda Pramuka Sumut 2015 Kontingen Pramuka Kwarcab Langkat pada Jamda Pramuka Sumut 2015 berjumlah 266 orang peserta putra putri penggalang. Pembina dan pendamping 50 orang. Pimpinan Kontingen Basyirun Sukesi SE ( kak Ba'on ) sehari-hari Kasek Taman Siswa Kec. Sawit Sebrang. Pinkon Pa Nursyah Budi ,S.Pd Pinkon Pi ; Hj. Saneri Saragih, S.Pd Bendahara ; Hj. Khamsiah, Staf ; Amir dan Sufian, Medist ; Amran Rokan. (Amirtan)


10 Edisi 1 - 15 Desember 2015

PODIUM Langkat

Bupati Ajak ASN Langkat Jadi Pelopor Kebersihan Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu SH mengajak seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di jajaran Pemkab Langkat untuk menjadi pelopor kebersihan. Hal itu disampaikan Bupati Langkat dalam pidato tertulis dibacakan Sekda H Indra Salahudin saat memimpin Apel Gabungan Pemerintah Kabupaten Langkat di halaman kantor Bupati Langkat, Senin (23/11).

LANGKAT, PODIUM Ngogesa Sitepu SH mengatakan, berkaitan dengan tempat tinggal para ASN Langkat yang berbeda-beda, sehingga sekembalinya mereka bertugas di kantor, mereka bisa memberikan contoh kepada masyarakat sekitar mengenai hidup bersih. “Setidaknya, cegah adanya sampah di lingkungan rumah masing-masing ASN, itu akan memberikan contoh kepada masyarakat tentang hidup bersih sangatlah penting," imbau Sekda mengutip kata bupati. Terkait program peningkatan status kebersihan di Langkat, Ngogesa menyampaikan bahwa dia telah menetapkan pimpinan SKPD di jajaran Pemkab Langkat sebagai pihak yang bertanggung jawab, apabila di perkantorannya tidak dalam keadaan bersih. Badan Lingkungan Hidup, Dinas Kebersihan dan Pertamanan akan terus diterjunkan ke lapangan untuk mensosialisasikan kepada masyarakat mengenai pentingnya pengelolaan sampah yang ramah lingkungan. Targetnya, kata Ngogesa, kedepannya taraf perekonomian masyarakat akan meningkat melalui proses daur ulang sampah dan efeknya. "Langkat bersih dan lingkungan yang asri hal tersebut akan mewujudkan visi dan misi Bupati Langkat," tandasnya. (P35-Lk)

Pemkab Langkat Gelar Sosialisasi Bimtek

Sekda H. Indra Salahudin mewakili Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu SH saat memberikan sambutan pada kegiatan sosialisasi dan Bimtek RUP dan Sirup, diruang pola Kantor Bupati Langkat, Senin (23/11).

LANGKAT, PODIUM Untuk memberikan pemahaman terkait Penyusunan Rencana Umum Pengadaan (RUP) dan penggunaan aplikasi Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP) kepada para Aparatur Sipil Negara (ASN), Pemkab Langkat melalui Bagian Penyusunan Program dan Keuangan (Pengram) menggelar sosialisasi dan Bimbingan Teknis (Bimtek), Senin (23/11), di ruang pola Kantor Bupati Langkat. Sosialisasi dibuka Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu SH diwakili Sekdakab Langkat, H Indra Salahudin. Dan, ada sekitar 128 peserta turut hadir pada kegiatan ASN tersebut. Selain itu, 64 Kepala SKPD di jajaran Pemkab Langkat juga turut jadi peserta, Menurut Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu, kegiatan ini sangatlah penting agar para ASN yang membidangi hal tersebut. Selanjutnya bisa menerapkan ilmjunya pada instansi masing-masing. Katanya, kegiatan ini juga bagian dari visi-misi Bupati Langkat di bawah kepemimpinan H Ngogesa Sitepu SH agar profesionalisme birokrasi di Pemkab Langkat lebih meningkat dari sebelumnya. "Sehingga Good Governance pada birokrasi Langkat akan semakin lebih baik dari tahun ke tahun. Pada sosialisasi ini juga akan digelar sosialisasi pembentukan Tim TEPRA dan sosialisasi pelaporan realisasi anggaran ditingkat daerah maupun pusat secara online dengan nama Sismontepra. Semoga, berbagai informasi dari narasumber dapat dipahami oleh peserta demi membangun Pemerintahan di Kab. Langkat menjadi lebih baik, efektif, efisien, trasparan dan akuntabilitas,” kata Indra. Hadir sebagai narasumber Ir Ibnu S Sutomo MM yang menjabat Kepala Biro Pembangunan di Setdaprovsu dan 2 orang dari Bagian Penyusunan Program dan Keuangan Setdakab Langkat. (P35-Lk)

Kemenag Langkat Launching Website Penyuluh Agama Islam LANGKAT, PODIUM Masyarakat sekarang khususnya generasi muda sudah mengenal kemajuan teknologi untuk menambah ilmu pengetahuan melalui dunia internet. Berdasarkan itulah Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Langkat membuat metode pengumpulan informasi tentang Islam melalui Website yang dilaunching pada Senin (23/ 11), di Aula Kemenag Langkat. Peluncuran website bersamaan dengan kegiatan Sosialisasi Penyuluh Islam dihadiri peserta

23 kecamatan se Kabupaten Langkat serta perwakilan Kakanwil Kemenag Provinsi Sumatera Utara, Kabis Penais Zakat dan Wakaf Drs H Jaharudin dan Ketua MUI Langkat Buya, H Ahmad Mahfudz. Ketika dikonfirmasi wartawan di sela kegiatan, Kakanmenag Langkat Drs H T Darmansyah, meyampaikan bahwa kegiatan launching diselenggarakan bersamaan dengan sosialisasi dikarenakan beberapa hal. Salah satunya penambahan informasi

bagi para penyuluh. Sesuai visi-misi Bupati Langkat, H Ngogesa Sitepu terkait peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) masyarakat Langkat berdasarkan iman dan taqwa, Kantor Kemenag Langkat akan berupaya semaksimal mungkin menyebarkan informasi sampai ke pelosok-pelosok Langkat melaui website ini. "Semoga website ini akan menambah keriligiusan Bumi Langkat," harapnya. Sementara itu, Kapolres

Langkat diwakili Kasat Bimas Polres Langkat, Parno Adianto mengatakan, peluncuran website akan menghasilkan penambahan informasi bagi seluruh masyarakat di Langkat. Apalagi, informasi yang tersedia di website dikelola langsung oleh Kantor Kemenag Langkat. “Jelas, informasi akan sangat berguna bagi masyarakat Langkat,” ujarnya. Di penghujung kegiatan launching website, Kantor Kemenag Langkat juga melakukan beberapa rangkain acara. (Pendi)


Parlementaria

11 Edisi 1 - 15 Desember 2015

Pilkades, Hak Pilih Warga Sei Lepan 'Dikebiri' Terkait pelaksanaan pemilihan Kepala Desa (Pilkades), Komisi A DPRD Langkat gelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan perwakilan masyarakat Barak Induk dan Damar Hitam di Dusun V Aman Damai beserta Desa Harapan Maju kecamatan Sei Lepan, Kamis (12/11). LANGKAT, PODIUM Rapat dipimpin Ketua Komisi A, Jiman Tarigan ST didampingi Wakil Ketua Komisi A Ibrahim dan Sekretaris Raja Kamsah Sitepu serta anggota Komisi A, Ir Antoni Ginting. Selain itu tampak hadir Kabag Hukum H Zurwansyah SH staf ahli dan staf komisi. Perwakilan warga didampingi RF Lubis SH serta Ir Waluyo dari Sekretaris Nasional Jaringan Organisasi dan Komunitas Warga Indonesia (Seknas Jokowi) Kabupaten Langkat, juga Wiwid dari Tepas Foudation serta M. Mitra Lubis dari Yayasan Pusaka Indonesia. Pertemuan membahas terkait dengan keberadaan lebih kurang 700 warga pemegang KPT Desa Harapan Maju, Kecamatan Sei Lepan yang tidak didaftarkan sebagai pemilih oleh panitia Pilkades Harapan Maju. Warga Barak Induk dan Damar Hitam Mislan, Darmo dan Amir ketika menyampaikan keluhannya kepada Komisi A di ruang rapat gedung DPRD Langkat mengatakan, mereka warga Barak Induk dan Damar Hitam berjumlah lebih kurang 700 orang memiliki KTP Dusun V Aman Damai. "Tapi kenapa pada Pilkades Harapan Maju tahun ini kami tidak mendapatkan hak pilih dan kami juga telah meminta kepada panitia Pilkades secara tertulis agar didaftarkan,

namun permohonan kami tersebut tetap tidak digubris oleh panitia Pilkades," ujar mereka penuh tanda tanya. Ketua Komisi A DPRD Langkat, Jiman Tarigan ST usai mendengarkan penjelasan dari perwakilan warga tersebut sempat berang. “Bapak-ibu kan telah memiliki KTP dan KK yang membuktikan sebagai warga dari Desa Harapan Maju yang sah, kenapa pula mereka melarang dan tidak mengikutsertakan hak politiknya didalam Pilkades Harapan Maju tersebu, apa alasan panitia," tanya Jiman penuh rasa kesal. Wakil Ketua juga Sekretaris Komisi A DPRD Langkat Ibrahim dan Raja Kamsah Sitepu sangat menyesalkan atas tindakan panitia Pilkades tersebut yang tidak memberikan hak pada warga yang sah untuk menggunakan hak politiknya. Ir Antoni, anggota Komisi A menjelaskan, bahwa berdasarkan Permendagri No 112 Tahun 2014 tentang Pilkades pada Pasal 10 menyatakan, bahwa Pemilih yang dapat menggunakan hak pilihnya adalah berumur 17 tahun atau telah menikah, sehat tidak hilang ingatan tidak dicabut hak pilihnya berdasarkan putusan pengadilan sekurangnya 6 bulan sebelum disahkannya DPS (Daftar Pemilih Sementara). (P03)

Jambore Penyuluhan P2K di Langkat Ditutup STABAT, PODIUM Kegiatan Jambore Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (P2K) diselenggarakan di Kabupaten Langkat sejak 2 hari lalu resmi ditutup, Jum’at (20/11). Penutupan dilakukan oleh Kabid Pengembangan SDM Penyuluhan Badan Koordinasi Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Provsu. Ir. Ellen Nova, M.Ma. Ir Ellen Nova mengatakan, penyuluh pertanian, perikanan dan kehutanan merupakan ujung tombak pembangunan di Sumut. " Keberadaan mereka sangat membantu dalam peningkatan pengetahuan dan keterampilan bagi dunia pertanian di Sumut” kata Ellen. Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu SH melalui Plt. Kadis Pertanian Langkat Nur Supandi juga menuturkan hal yang sama, menurutnya, penyuluh pertanian sangatlah penting peran sertanya bagi kemajuan pertanian di Indonesia khususnya Sumatera Utara. “Karena, disamping sebagai innovator mereka juga berfungsi sebagai mediator yang mampu menjembatani kepentingan Pemerintah dengan masyarakat, terkait dengan swasembada pangan” ujar Sur Supandi mengutip kata Ngogesa. Ngogesa berharap, kegiatan yang baru dilaksanakan ini dapat memberikan pemahaman bagi para penyuluh diseluruh daerah di Provsu, sehingga kesejahteraan dan peningkatan perekonomian bagi para petani dapat semakin meningkat dari tahun ketahun-tahun melalui kegiatan yang syarat dengan informasi ini. (P14)

KOMISI D DPRD LANGKAT SIDAK DINAS PSDA WAMPU BESITANG

LANGKAT, PODIUM Salah satu upaya mengantisipasi bencana alam banjir di Kabupaten Langkat akibat dari tingginya curah hujan pada akhir-akhir ini, Komisi D DPRD Kabupaten Langkat laksanakan kunjungan kerja ke Dinas PSDA Wampu Besitang di Binjai, Kamis (12/11). Kedatangan rombongan Komisi D DPRD Langkat di Dinas PSDA Wampu Besitang disambut KUPT Dinas PSDA Lukman Hakim dan Kasi Sungai Wampu, Besitang

Syamsuri serta beberapa staf lainnya di ruang Aula Kantor Dinas KUPT PSDA Wampu Besitang Binjai. Komisi D DPRD Kabupaten Langkat dalam kunjungannya dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi H Ajai Ismail SE didampingi sejumlah anggota Komisi D lainnya. Seperti Ir H Munhasyar SPd, H Ibrahim Azmi, Joni Sitepu, H Rahmanuddin Rangkuti SH, Sucipto, Amir Husin dan Riska Purnawan ST juga turut serta beberapa orang staf dan staf Ahli komisi D DPRD Langkat. Pada pertemuan tersebut, banyak hal yang dilontarkan Wakil Ketua Komisi D, Ajai Ismail dan anggota Komisi H Rahmanuddin Rangkuti diseputar tentang masalah bendungan, tanggul serta kondisinya termasuk juga tentang pengusulan pendanaan dan mekanismenya. Menanggapi pertanyaan Komisi D DPRD

Langkat, KUPT Dinas PSDA Lukman menjelaskan, bahwa PSDA Wampu Besitang telah memasukkan 6 usulan yang telah dibuat oleh PSDA sendiri yang ditujukan kepada provinsi. Namun kendalanya dari 6 usulan yang disampaikan untuk tahun 2015 hanya satu program saja yang disetujui oleh pemerintah Provinsi Sumatera Utara ini menjadi kendala bagi mereka. Tentang Desa Merahe di Kecamatan Selesai, bahwa PSDA Wampu Besitang telah menganggarkan pada PAPBD tahun 2015 dengan panjang tebing 102 meter. Tapi di Pemprovsu tidak dimasukkan dan di tahun 2016 juga dimasukkan kembali usulannya. "Kami juga telah mengusulkan kepada Pemprovsu tentang program 6 proyek untuk dimasukkan pada annggaran tahun 2016 dan kami berharap agar DPRD Kabupaten Langkat dapat berkoordinasi dengan DPRD Provinsi dalam melakukan loby kepada anggota DPRD Provinsi," ucap Lukman berharap. (P03)


12

PODIUM Sumut

Edisi 1 - 15 Desember 2015

Sambut HUT Korpi ke-44

Pemkab Langkat Adakan Gerak Jalan Santai Dalam rangkaian HUT Korpi ke-44, ribuan masyarakat terdiri dari Aparatur Sipil Negara (ASN), pelajar dan masyarakat umum berbondong-bondong datang untuk mengikuti kegiatan gerak jalan santai yang dilaksanakan Pemkab Langkat di alun-alun T Amir Hamzah Stabat, Selasa (24/11). STABAT, PODIUM Kegiatan ini dilepas Sekdakab Langkat dr. H Indra Salahuddin M.Kes. MM. Titik start dimulai dari alun-alun T Amir Hamzah, para peserta bergerak menuju GOR Stabat dan Jalan Lintas Sumatera di Desa Perdamaian. Selanjutnya peserta harus berputar kembali ke jalan proklamasi dan finish kembali di alun-alun T. Amir Hamzah. Panitia menyediakan berbagai hadiah, di antaranya TV Toshiba 32 inchi dan kulkas hasil sumbangan pribadi dari Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu SH dan hadiah-hadiah lainnya. Pada acara Lucky Draw, Usman, pegawai dari

Disnakertrans Langkat berhasil mendapatkan hadiah TV. Sisanya, para peserta saling berbagi mendapatkan hadiah yang disediakan panitia. Sebelumnya, panitia telah menggelar beberapa kegiatan, seperti pertandingan bulu tangkis, tenis, futsal dan donor darah. Sementara itu, Ketua Panitia HUT Korpri ke-44 di Kab Langkat yang juga Assisten II Bidang Adm Ekbangsos H Hermansyah mengatakan, kegiatan seperti ini sudah rutin digelar di Langkat setiap tahunnya dalam menyambut Hut Korpri, tujuannya agar stamina ASN meningkat melalui kegiatan ini. (P35)

Korpri Langkat Ziarah ke Makam Pahlawan BABALAN, PODIUM Menyambut Hari Ulang Tahun Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) ke-44, Korpri Langkat melakukan ziarah kemakam pahlawan di Pangkalan Brandan Kecamatan Babalan, Kamis (26/ 11). Ziarah ke makam pahlawan merupakan agenda rutin bagi Korpri Langkat sebelum upacara puncak HUT Korpri. Ziarah dipimpin Assisten II Adm Ekbangsos H Hermansyah, bersama pengurus Korpri Langkat lainnya, seperti Assisten Adm Pemerintahan Abdul Karim dan sejumlah Kepala SKPD di jajaran Pemkab Langkat. H Hermansyah bertindak sebagai pimpinan apel, kemudian pengurus Korpri lainnya bersama dengan jajaran Koramil Babalan, jajaran Posek Babalan, Camat Babalan, Camat Berandan Barat, Kepala UPT Dinas, se Kecamatan Babalan, seluruh staf Camat Babalan, Lurah, Kades, tokoh agama yang juga hadir pada kesempatan tersebut berbaris bersama menjadi peserta apel. Mengheningkan cipta dipimpin H Hermansyah untuk para pahlawan agar mereka semua tenang di sisi Tuhan Yang Maha Esa. Selanjutnya H Hermansyah memimpin rombongan untuk menabur bunga di makam para pejuang kesuma bangsa. Saat dikonfirmasi wartawan, Herman mengatakan bahwa ziarah ini sangat penting dilakukan Korpri Langkat. “Mereka telah berjuang untuk Indonesia, bahkan nyawa pun mereka pertaruhkan demi bangsa, karenanya, sudah sepantasnya sebagai penerusnya, kita teruskan perjuangan mereka sembari selalu mengingat perjuangan mereka," kata Herman. (Amirtan)

Dispora Juara 1 Turnamen Futsal Korpri Langkat

Cukur Tim Sekretariat Kantor Bupati Langkat 5-2 STABAT, PODIUM Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Langkat juara 1 turnament Futsal menyambut Hari Ulang Tahun Korpri ke-44 di Kabupaten Langkat, setelah berhasil mengalahkan juara tahun lalu Tim Sekretariat Kantor Bupati Langkat dengan skor 5-2. Dalam pertandingan yang berlangsung di Lapangan Komplek Pemda Langkat, Kamis (19/11), sebenarnya kedua tim bermain seimbang di menitmenit awal, kedua tim secara bergantian tampil menyerang. Bahkan tim Sekretariat Kantor Bupati Langkat yang dimotori

Tomy, selalu menggempur pertahanan Tim Dispora. Tapi hasilnya berkata lain. Bermain dengan tenang dan impresif, para pemain Dispora berhasil menbobol gawang Tim Sekretariat Kantor Bupati Langkat. Bahkan, tidak tanggung-tanggung, tim yang dimotori Tajol, Nanda, Dian, Eko dan Indra tersebut mampu mencetak 5 gol. Sedangkan, juara tahun lalu Tim Sekretariat Kantor Bupati Langkat tampil begitu impresif sejak pertandingan awal hanya mampu mencetak 2 gol. Kemenangan tersebut menjadikan Tim Dispora

menjadi juara turnament dan Tim Sekretariat Kantor Bupati Langkat berada di posisi dua. Untuk perebutan posisi tiga yang sudah digelar sebelumnya, Tim Dinas Pendidikan dan Pengajaran (P & P) Kabupaten Langkat berhasil menjadi juara tiga setalah mengalahkan Runner-Up tahun lalu Tim Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Langkat. (P14)


13

PODIUM Sumut

Edisi 1 - 15 Desember 2015

Oknum LSM BPKN Tertangkap Tangan Peras Kepala SD D

iduga melakukan pemerasan di Sekolah Dasar Negeri 056616 Jalan Hinai Kiri Pasar XII Kecamatan Secanggang, empat orang kawanan mengaku dari LSM Badan Penyelamat Kakayaan Negara (BPKN) ditangkap anggota Polsek Secanggang saat hendak meninggalkan halaman sekolah Selasa 1/12/).

SECANGGANG, PODIUM Keempat tersangka pemerasan itu ZB, IY, Nsd, ES kini diamankan di Mapolsek Secanggang. Menurut Sulastri SPd bendahara sekolah, pada PODIUM, pagi itu datang ke sekolahnya, empat orang mengaku dari LSM Badan Penyelamat Kekayaan Negara (BPKN). Ke empat oknum anggota LSM BPKN datang mengenderai mobil sedan warna hijau eksterna BK 1285 XC. Salah seorang bertanya. “Mana Kepala Sekolah ?” Ibu Sulastri menjawab. “Kepala sekolah tidak ada.” Kemudian mereka menanyakan penggunaan dana BOS. Sulastri tidak dapat menjawabnya karena bukan wewenangnya untuk memberikan jawaban. Tak ingin melayani keempat

oknum anggota LSM BPKN Sulastri SPd memberikan uang Rp 400.00 pada mereka. Tapi pemberian itu ditolak. Salah seorang diantara mereka berkata. Genapkan dua satu juta. Sulastri menjawab. Tidak ada uang segitu. Lalu bendahara menghubungi Kepala Sekolahnya M Said SPd. Oleh kepala sekolah disarankan mencari pinjaman uang supaya genab dua juta. Kalau tidak ada dua juta salah seorang diantara mereka memaksa, satu jutapun jadilah. Diwaktu yang sama Kasek SD Negeri 056616 Pasar Dua Belas M. Said SPd Kec, Secanggang menghubungi Polsek Secanggang. Sesaat setelah mengisi buku tamu dan hendak meninggalkan halaman sekolah Kanit Reskrim

Poslek Secanggang turun ke TKP bersama anggota. Keempat mereka akhirnya diboyong ke Mapolsek Secanggang untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut. Kapolsek Secanggang AKP Arnold Hasibuan di damping Kanit Reskrim Aiptu Mimpin Ginting dalam keterangan persnya kepada wartawan di Mapolsek Secanggang, Selasa (1/ 12), membenarkan aksi tanggap tangan pelaku tindak pemerasan di SD Negeri 056616 Jalan Hinai Kiri Pasar XII , Kecamatan Secanggang. Kini keempat tersangka diamankan ,di Mapolsek Secanggang. Keempat tersangka diancam dengan hukuman penjara maksimal 9 tahun karena telah melanggar Pasal 368 KUHP,” tandasnya. (Marwansyah Lubis)

Lomba Hatinya PKK TK Provinsi Sumut

Kelurahan Hinai Kiri & Desa Kuala Besilam Masuk Nominasi 6 Besar SECANGGANG, PODIUM Kelurahan Hinai Kiri, Kecamatan Secanggang dan Desa Kuala Besilam Kecamatan Padang Tualang masuk 6 besar lomba 'Hatinya PKK tingkat Provinsi Sumatera Utara'. Informasi diterima PODIUM, saat Tim Penilaian TP PKK Provsu yang diketuai oleh Ny Herawati Salim berkunjung ke Langkat tepatnya di Kelurahan Hinai Kiri, Secanggang, Kamis (26/11). Kunjugan tersebut merupakan rangkaian dari penilaian desa/ kelurahan percontohan terbaik se Provsu untuk tahun 2015 ini. Ny Herawati mengatakan, untuk tahun 2015, pihaknya telah menilai seluruh desa/kelurahan perwakilan seluruh kabupaten/kota. 6 di antaranya berpotensi menjadi yang terbaik. “Sulit memang untuk menentukan siapa yang terbaik, makanya kami datang kemari untuk melihat langsung bagaimana keadaan Kelurahan Hinai Kiri dimulai dari kegiatan TP.PKK Kelurahan tersebut dalam program membina warga dalam menciptakan halaman yang asri, tertib, indah dan nyaman,” kata Ny Herawati. Setalah melihat langsung keadaan Kelurahan Hinai Kiri dan Desa Kuala Besilam, Ny Hera berharap, TP. PKK Kelurahan Hinai Kiri dan Desa Kuala Besilam dapat terus mempertahankan

situasi kelurahan/desa yang indah tersebut. Dia pun mensupport Kelurahan Hinai Kiri/Desa Kuala Besilam menjadi yang terbaik di Sumut. Wakil Ketua PKK Langkat, Ny Irawaty Sulistianto yang hadir langsung menyambut kedatangan rombongan menyampaikan rasa terima kasih karena TP PKK Provsu telah menetapkan Hinai Kiri menjadi salah satu kandidat terbaik Lomba Hatinya PKK, apalagi menyempatkan diri datang berkunjung. Di Desa Kuala Besilam, Kecamatan Padang Tualang, Rombongan Tim PKK Provsu yang diketahui Ny Dwi Ana melakukan penilaian (Evaluasi) terhadap program desa terkait Tanaman Obat Keluarga (Toga) yang juga masuk nominasi 6 besar tingkat Provsu kategori lomba Toga. Seperti diketahui, Desa Kuala Pesilam memiliki kekhasan tanaman obat seperti Pohon Binahong yang mempunyai khasiat bagi kesehatan tubuh seperti obat kencing manis dan darah tinggi. “Semua elemen masyarakat di Desa Kuala Pesilam saat ini sangat serius bersatu membangun desa yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar, seperti menanam Toga dan ternak hewan dihalaman masing-masing warga, karenanya, kami berharap Desa Kuala Pesilam berhasil menjadi yang terbaik,” kata Sekretaris TP PKK Langkat Ny Hj Suwarni Hermansyah di sela-sela kegiatan di Kuala Pesilam. (Herman MTD)

Jambore Penyuluhan P2K di Langkat Ditutup STABAT, PODIUM Kegiatan Jambore Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (P2K) diselenggarakan di Kabupaten Langkat sejak 2 hari lalu resmi ditutup, Jumat (20/11). Penutupan dilakukan oleh Kabid Pengembangan SDM Penyuluhan Badan Koordinasi Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Provsu Ir Ellen Nova MMA, Ir Ellen Nova mengatakan, penyuluh pertanian, perikanan dan kehutanan merupakan ujung tombak pembangunan di Sumut. "Keberadaan mereka sangat membantu dalam peningkatan pengetahuan dan keterampilan bagi dunia pertanian di Sumut” kata Ellen. Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu SH melalui Plt Kadis Pertanian Langkat Nur Supandi juga menuturkan hal yang sama, menurutnya, penyuluh pertanian sangatlah penting peran sertanya bagi kemajuan pertanian di Indonesia khususnya Sumatera Utara. “Karena, disamping sebagai innovator mereka juga berfungsi sebagai mediator yang mampu menjembatani kepentingan Pemerintah dengan masyarakat, terkait dengan swasembada pangan,” ujar Sur Supandi mengutip kata Ngogesa. Ngogesa berharap, kegiatan yang baru dilaksanakan ini dapat memberikan pemahaman bagi para penyuluh diseluruh daerah di Provsu, sehingga kesejahteraan dan peningkatan perekonomian bagi para petani dapat semakin meningkat dari tahun ke tahuntahun melalui kegiatan yang syarat dengan informasi ini. Kegiatan penutupan juga dirangkaikan dengan pemberian hadiah bagi para pemenang lomba Jambore P2K, diantaranya kategori Ketangkasan Penyuluh, Identifikasi Bibit Tebu, Bibit Sawit, Tanam Padi Sistem Jarwo, Identifikasi Jenis Tanaman Hutan, Jenis Olahan Kayu Hutan, Jenis Himbauan Makanan Ternak dan Jenis Kelamin DOC. (P14)


Edisi 1 - 15 Desember 2015

opini

Guru Pahlawan Bangsa Guru, bila ia mengajar dengan tulus tanpa pamrih merupakan figur mulia dan dimuliakan bangsa. Kehadiran guru di tengah-tengah kehidupan bangsa sangat penting, tanpa jasa guru suatu bangsa tidak akan pintar, tidak akan tau tulis baca dan menguasai berbagai ilmu pengetahuan. Tetapi sebaliknya jika seorang guru melakukan perbuatan melanggar hukum, menodai anak didiknya misalnya, guru menjadi hina di mata bangsanya. Berlakulah pribahasa kalau guru kencing berdiri, murid kencing berlari. Ini menandakan guru sososk sentral dalam membentuk moralitas bangsa. Dalam Undang-Undang Guru (pasal 1 ayat 1) disebutkan bahwa: Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini, jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Apakah undang-undang ini sudah benar-benar dilaksanakan oleh seorang guru? Jawabannya ada pada sang pahlawan tanpa tanda jasa ini. Realitasnya kita melihat masih ada guru prilakunya sangat mengecewakan dan membuat hari kita miris. Guru memang bukan malaikat, guru adalah manusia biasa sepeti kita yang tidak luput dari berbuat dosa dan kesalahan. Zaman dulu, guru berperan sebagai orangtua menyayangi anak didiknya, bila salah seorang anak didiknya berbuat onar di dalam kelas jeweran telinga, cubitan sampai pukulan rol panjang dilakukannya. Tapi sekarang perbuatan seperti itu apapun alasannya sudah tidak bisa diterima lagi. Hukum akan menjerat bapak dan ibu guru atas perbuatannya melakukan kekerasan fisik pada anak didik. Bapak dan ibu guru di zaman itu penyampai materi pelajaran, mentranformasikan pengetahuan, dan keterampilan

kepada anak didik, dan merupakan satu-satunya sumber belajar. Namun kini guru sudah berubah peran menjadi pembimbing, pembina, pengajar, dan pelatih. Kini guru bukan lagi sebagai pendidik pengganti orangtua di rumah yang memiliki otoritas dan kewenangan melakukan tindakan dan hukuman fisik pada anak didiknya. Meskipun peran guru di zaman sekarang ini sebagai pelaksana tugas mengajar, guru juga diberikan keleluasaan untuk mengelola pembelajaran, dan guru harus dapat menentukan pilihannya dengan mempertimbangkan semua aspek yang relevan untuk menunjang tujuan yang hendak dicapai dalam pembelajaran. Dalam keseluruhan kegiatan pendidikan di tingkat operasional misalnya, guru merupakan penentu keberhasilan pendidikan. Sejalan dengan tugas utamanya sebagai pendidik di sekolah, guru melaksanakan proses belajar mengajar berupa pendidikan bimbingan, pengajaran, dan latihan. Semua kegiatan itu sangat terkait dengan upaya pengembangan para peserta didik melalui keteladanan, penciptaan lingkungan pendidikan yang kondusif, membimbing, mengajar, dan melatih peserta didik. Pendidik dalam Undangundang Sisdiknas No. 20 Tahun 2003 didefinisikan sebagai tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan. Dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003, Bab XI Pasal 39 Ayat 2 dikatakan bahwa Guru sebagai pendidik adalah tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan

“

Kebijakan pemerintah mealokasikan dana 20 Persen dari APBN untuk pendidikan sudah tepat. Pun begitu, masih banyak permasalahan yang harus segera diselesaikan. Seperti tidak meratanya penyebaran guru di kota dan desa, minimnya kesejahteraan guru, politisisasi guru, perlindungan terhadap guru dan sebagainya harus segera dibenahi dan dituntaskan. Oleh: Rusdi Stabat

serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Peran guru sebagai pendidik berkaitan dengan mendisiplinkan anak didik agar mereka menjadi patuh terhadap aturan-aturan sekolah dan norma hidup dalam keluarga dan masyarakat. Tugastugas ini berkaitan dengan meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan anak untuk memperoleh pengalamanpengalaman lebih lanjut. Guru sebagai Pembimbing memberi tekanan kepada tugas, memberikan bantuan kepada siswa dalam pemecahan masalah yang dihadapinya. Tugas ini merupakan aspek mendidik, sebab tidak hanya berkenaan dengan pengetahuan, tetapi juga menyangkut pengembangan kepribadian dan pembentukan nilai-nilai para siswa Dalam kegiatan pembelajaran, di masa kini guru akan bertindak sebagai fasilisator dan motivator yang bersikap akrab dengan penuh tanggung jawab, serta memperlakukan peserta didik sebagai mitra dalam menggali dan mengolah informasi menuju tujuan belajar mengajar yang telah direncanakan. Guru dalam melaksanakan tugas profesinya selalu dihadapkan pada berbagai pilihan, karena kenyataan di lapangan kadang tidak sesuai dengan harapan, seperti cara bertindak, bahan belajar yang sesuai, metode penyajian paling efektif, alat bantu belajar paling

cocok. Proses pendidikan dan pembelajaran tentu memerlukan latihan keterampilan, baik intelektual maupun motorik, sehingga menuntut guru untuk bertindak sebagai pelatih. Karena tanpa latihan tidak akan mampu menunjukkan penguasaan kompetensi dasar, dan tidak akan mahir dalam berbagai keterampilan yang dikembangkan sesuai dengan materi standar. Sebagai pelatih, guru memberikan peluang yang sebesar-besarnya bagi peserta didik untuk mengembangkan cara-cara pembelajarannya sendiri sebagai latihan untuk mencapai hasil pembelajaran yang optimal. Tugas utama guru sebagai mendidik adalah mengubah tingkah laku siswa menjadi lebih baik. Mendidik merupakan tugas guru yang paling berat. Berbeda dengan mengajar mentransfer sejumlah ilmu pengetahuan kepada siswa. Mengajar bermakna untuk menyentuh ranah intelektual dan kecerdasan siswa. Untuk mengajar diperlukan berbagai strategi dan metode sehingga proses transfer ilmu pengetahuan kepada siswa menjadi lancar. Guru dikatakan belum mengajar kalau siswa belum belajar. Jadi, orientasi proses pembelajaran di ruang kelas berorientasi kepada proses mengajar dan belajar. 'Selamat Hari Guru'. ***


PODIUM Aspirasi

15 Edisi 1 - 15 Desember 2015

Warga Keluhkan Jalan Lintas Langkat Hulu Rusak Parah Memprihatinkan. Demikian terpantau di tiga Kecamatan Langkat Hulu. Kecamatan Sirapit, Kutambaru dan Sei Bingai. Saat itu PODIUM berkesempatan melintas di sana bersama Ketua LSM BBS, Awaluddin dan Ketua LSM LIPAD, Bambang S. SIRAPIT, PODIUM Sepanjang perjalanan menuju ke tiga ibukota kecamatan itu kondisi jalannya rusak parah. Aspal jalan terkupas sehingga dan berlubang digenangi air bagaikan kolam ikan. Pengerjaan proyek menelan biaya cukup besar, justru dikerjakan sembarangan. Kuat dugaan volume material dikurangi untuk mengeruk keuntungan sendiri. Malahan, info diperoleh, jalan lintas tersebut baru diaspal. Namun tak lama berselang sudah rusak dan berlubang. "Kalau musim kemarau mandi debu dan musim penghujan seperti ini kami mandi lumpur," kata warga setempat pada PODIUM. Padahal jalan lintas kecamatan itu merupakan urat nadi beberapa desa yang berada di dalam kecamatan tersebut. Warga tiga kecamatan berharap dinas terkait segera melakukan perawatan badan jalan sebelum

jatuhnya korban jiwa. "Apalagi ini merupakan akses satu-satunya menuju pusat ibukota kecamatan," keluh warga. Awaluddin, Ketua Harian LSM

Diguyur Hujan

JEMBATAN DESA LAU PUYUH RUNTUH

Akibat diguyur hujan semalaman, jembatan Desa Lau Puyuh terletak antara Desa Panco Rido Kecamatan Sai Bingai, Kabupaten Langkat runtuh. LANGKAT, PODIUM Menurut keterangan warga pada PODIUM, kejadian tersebut pada Rabu (25/11) malam. Dengan runtuhnya jembatan tersebut membuat prekonomian masyarakat di dua Lau Pyuh dan Desa Panco Rido lumpuh, sebab jambatan tersebut salah satu urat nadi bagi masyarakat untuk mengeluarkan hasil panen mereka. Sementara saat ini jembatan darurat yang dibangun melalui suadaya masyarakat denga menggunakan Bahan Batang Kelapa, tidak bisa dilalui oleh kenderaan roda empat atau roda enam. "Sedangkan roda dua saja susah," jelas masyarakat. Maka dengan kejadian runtuhnya jembatan masyarakat Desa Lau Puyuh dan Desa Panco Rido Kecamatan Sei Bingai sangat berharap kepada dinas terkait agar memperbaikinya. Masyarakat juga meminta Bupati Langkat H.Ngogesa sitepu SH, agar secepatnya meninjau jambatan yang runtuh dan segera memerintahkan Dinas PU Langkat untuk membangun jembatan tersebut. Harap masyarakat. (Dirman)

BBS mengatakan jalan merupakan urat nadi perekonomian rakyat. Kalau jalan rusak masyarakat mengalami kesulitan untuk membawa hasil

pertaniannya dan hasil kebunnya. "Kita berharap Bupati Langkat tanggap terhadap keresahan masyarakat yang berada jauh dari pusat pemerintahan. Jalan ini hendaknya segera diperbaiki sebelum kerusakannya lebih parah lagi.� Senada tertuang dari Bambang S, Ketua LSM LIPAD. Kerusakan jalan di tiga Kecamatan Sirapit, Kutambaru dan Sei Bingai perlu menjadi perhatian serius Pemkab Langkat. "Karena Kerusakannya sudah sangat parah lubang hampir merata, bukan hanya di bagian tengah, tetapi juga dipinggir jalan. Kerusakan jalan membuat warga mengalami kesulitan g mengangkut hasil bumi seperti kelapa sawit, karet, dan sebagainya. Kerusakan tersebut sering menyebabkan kendaraan yang mengangkut hasil bumi terperosok ke dalam lubang sehingga menimbulkan kemacetan lalu lintas yang sangat parah," ujarnya. (Dirman)

Pengerasan Jalan di Desa Kuala Air Hitam Dikerjakan Asal Jadi SELESAI, PODIUM Dalam rangka melaksanakan program presiden RI, Ir.H, jokowidodo tentang pembangunan inspratuktur yang dimulai dari arus bawah, untuk itu pemerintah pusat melalui dinas PMDK di berbagai daerah kabupaten kota, telah menyalurkan dana dengan jumlah yang cukup besar ke sejumlah desa di seluruh Indonesia. Menurut Presiden Jokowi dengan membangun inspratuktur jalan dan jembatan dimulai dari desa beliau berharap agar bisa mempercepat pertumbuhan prekonomian masyarakat khususnya di perdesaan. Ternyata dari hasil infestigasi dilapangan kelihatannya apabila tidak dilakukan pengawasan yang ketat dari berbagai pihak dinas terkait, atau yang terlibat dengan program tersebut,maka hasilnya tidak akan di capai seperti apa yang diharapkan masyarakat . Bisa jadi sebaliknya malah menjadi sumber korupsi oknum Aparatur Desa, ujar Awaluddin Ketua Pelaksana Harian LSM BBS kepada media ini, 27 Nopember 2015, di ruang kerjanya. Salah satu contoh seperti di desa Kuwala Air Hitam Kecamatan Selesai Kabupaten Langkat, di desa tersebut dikerjakan pengerasan jalan di beberapa dusun dengan menggunakan anggaran dana desa tahun 2015. D antaranya dusun dua dan tujuh gang sentosa, ternyata pekejaan tersebut di kerjakan terkesan asal jadi, tidak sesuai harapan masyarakat. Pasalnya pengerasan jalan tersebut dikerjakan di atas jalan yang telah di lakukan pengerasan melalui PNPM, jadi hanya disiram dengan beberapa damtruk sertu saja, dan matrialnya juga tidak sesuai dengan yang di janjikan aparat desa. Jelas warga, yang namanya mohon agar tidak ditulis di media ini. Warga menambahkan bahwa pekerjaan tersebut tidak memakai plang, sehingga masyarakat setempat tidak tau berapa jumlah anggarannya dan volumenya. Lanjut Awaluddin, dinas terkait di Sumatra utara dan kabupaten langkat agar segera meninjau pembangunan pengerasan jalan di beberapa Dusun di Desa Kuwala Air Hitam yang diduga telah terjadi penyimpangan. Jika terbukti benar telah terjadi penyimpangan anggaran segera bawa ke ranah hukum. Ketika awak media ini ingin konfirmasi tentang hal tersebut, pada Kades Kuala Air Hitam Kecamatan Selesai Bambang Mariadi, (27/11), namun tidak berhasil karena beliau tidak berada dikantor , lalu awak media ini menanyakan keberadaan kepala desa, kepada warga sekitar kantor desa, warga menjawap bahwa kepala desa memang sering tidak masuk kantor, kalau mau jumpa Pak Kades cari saja di rumahnya, tambah warga yang juga namanya tidak bersedia di tulis di media ini (Dirman)


HUT PGRI Digelar di Langkat 'Terima Kasih Guru' Pemkab Langkat sebagai tuan rumah pelaksanaan Upacara Peringatan Hari Guru Nasional dan Hari Ulang Tahun Persatuan Guru Republik Indonesia (HUT PGRI) ke-70 tingkat Provinsi Sumatera Utara. Acara dilaksanakan di Alun-alun T. Amir Hamzah Stabat, Rabu (25/11). LANGKAT, PODIUM Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu SH, menyampaikan ucapan terimakasih atas kepercayaan Pemerintah Provsu memilih Langkat sebagai tuan rumah penyelenggara Peringatan Hari Guru Nasional dan HUT PGRI ke-70 tingkat Provoinsi Sumatera Utara. Lebih lanjut dikatakan H. Ngogesa Sitepu SH, bila pelaksanaan kegiatan tersebut ada kekurangan mohon diberikan kemaafan dan jika ada hal yang positif dari kegiatan ini semuanya tidak terlepas atas bimbingan dan arahan Bapak Plt. Gubernur dan jajarannya. Terkait dengan visi-misi, Bupati Langkat menginginkan peningkatan kualitas SDM dan mutu pendidikan di Langkat beliau berharap seluruh guru di Langkat terus berjuang semaksimal mungkin berbhakti dan berkarya bagi bangsa. "Agar peningkatan pendidikan di Langkat semakin maju dan lebih baik lagi. Hormat saya kepada guru, dan apresiasi saya kepada dedikasi dan pengabdian seluruh guru di Langkat,” puji Ngogesa kepada seluruh guru di Langkat. Beragam kegiatan mewarnai rangkaian Peringatan Hari Guru Nasional dan Hut

PGRI. Di antaranya tari daerah dari para pelajar dan pemberian bantuan kepada guru yang mengabdi di daerah terpencil dan penghargaan kepada Guru yang sudah memasuki masa pensiun. Bukukan Rekor MURI Ada hal yang paling menarik pada moment tersebut. Ini ditandai dengan 2 prestasi membanggakan, yakni Kabupaten Langkat menerima penghargaan rekor muri untuk Pemerkasa dan Pembuat Tepak Sirih Melayu Terbesar juga pembuatan Tepak Sirih Terbanyak sejumlah 1000 tepak serta para pelajar menggelar tarian dengan membawa 1000 tepak sirih tersebut. Karena prestasi tersebut Manager Muri Ibu Sri Widayati memberikan penghargaan Rekor MURI di antaranya kepada beberapa tokoh di balik kesuksesan mereka, yakni Plt. Gubernur Sumatera Utara HT Ery Nuradi, Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu SH dan Kadis P & P Langkat Sujarno. Erry Nuradi berpesan kepada para siswa di Langkat untuk giat belajar, disiplin, memiliki kemauan keras, jujur dan menanamkan adab serta etika sejak dini. Hal yang tidak boleh dilupakan generasi muda adalah rasa nasionalisme dan rasa memiliki (sense of

belonging) bangsa Indonesia sebagai negara besar dan berdaulat. “Tanamkan tekad dalam diri masingmasing untuk berperan memajukan bangsa dan negara. Untuk itu, perlu disiplin dan kemauan keras dalam menuntut ilmu. Tanamkan integritas dan kejujuran, karena dua hal itu menjadi syarat mutlak untuk sukses,” pesan Erry. Semoga, prestasi ini dapat menjadikan penyemangat bagi guru dan pelajar di Langkat, guru sebagai garda terdepan kemajuan Indonesia dan Pelajar sebagai generasi penerus bangsa yang nanti berperan besar dalam pembangunan Indonesia,” katanya. Peringatan Hari Guru Nasional dan HUT PGRI ke-70 tingkat provinsi Sumatera Utara dihadiri oleh Perwakilan Forkopimda Sumut, Perwakilan Bupati/Walikota se-Sumatera Utara, Sultan Langkat T. Azwar Azis Abdul Zalil Rahmadsyah, Tokoh Melayu Langkat Prof. DR. H. Johar Arifin M.Si, Wabup Langkat H. Sulistianto, Unsur Forkopimda Langkat, SKPD di jajaran Pemkab Langkat, Pengurus TP. PKK Langkat, Guru se Kabupaten langkat dan para pelajar serta undangan lainnya. (Pendi)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.