POTRET
Edisi 16 - 30 November 2015
Diterbitkan Yayasan Forum Karya Putra Sumatera Utara Akte No. 14 Tanggal 29 Maret 2010 NPWP: 71.060.057.8-119.000
n Doc PODIUM
Wakil Bupati Langkat H. Sulistianto membacakan pidato tertulis Menteri Pemuda dan Olahraga RI pada saaat upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-87 di Lapangan Alun – Alun T. Amir Hamzah Stabat Kabupaten Langkat, Rabu (28/10).
PERINGATAN HARI PAHLAWAN DI LANGKAT
'Jadikan Moment Ini Sebagai Refleksi Keteladanan' LANGKAT, PODIUM Peringatan Hari Pahlawan 10 November 2015 ke-70 di Kabupaten Langkat ditandai dengan upacara bendera di Alun-alun T Amir Hamzah, Stabat Selasa (10/11). Wakil Bupati Langkat H Sulistianto, bertindak selaku inspektur upacara mewakili Bupati Langkat membacakan amanat tertulis Menteri Sosial RI Khofifah Indar Parawansa. Dia mengharapkan agar momentum peringatan Hari Pahlawan tahun 2015 dapat dijadikan sebagai cermin atau refleksi tentang pengorbanan, keteladanan dan keteguhan untuk menggapai masa depan dengan terus bekerja dan bekerja dalam rangka mewujudkan masyarakat adil dan sejahtera sebagai perjuangan bangsa. Selain itu Hari Pahlawan tahun ini mengambil thema “Semangat Kepahlawanan adalah Jiwa Ragaku". Makna dari tema tersebut adalah untuk menginternalisasi jiwa semua anak bangsa agar nilai kepahlawanan terpatri dan merasuk kedalam sanubari yang paling dalam untuk meneladani sifat-sifat kepahlawanan yaitu rela berkorban tanpa pamrih,
“
bekerja keras, jujur berani demi kebenaran serta patriotik. "Momentum ini mari kita jadikan sebagai satu langkah baru guna membangun kayakinan dan optimisme kita sebagai warga bangsa untuk dijadikan landasan revolusi karakter bagi bangsa Indonesia menjadi negara maju dan bermartabat," sebut Mensos, Khofifah dalam pesan tertulisnya. Dalam upacara tersebut bertindak selaku perwira upacara Danramil Stabat Kapt ARH Syamsuddin, selaku komandan upacara Kapt Inf Hendro dan Pembaca UUD.45 Agung Tritantio S STP. Upacara dihadiri oleh unsur Fokopimda, para tokoh pejuang, para Asisten dan Staf Ahli serta para kepala SKPD dijajaran Pemkab.Langkat. dan peserta upacara terdiri dari unsur TNI/Polri, Korpri, pelajar, organisasi pemuda dan undangan lainnya. Usai upacara, Wakil Bupati yang hadir didampingi Unsur Forkopimda Langkat menyerahkan trophy dan bingkisan kepada para juara peserta napak tilas juang dari berbagai tingkatan sekolah. (P12)
CELOTEH: Calon walikota di Binjai dan Medan semangkin bernafsu saja Coleteh: Wajar karena keinginan untuk berkuasa sudah menjadi tekad semua calon Celoteh: Iyalah asalkan jangan setelah berkuasa dan memerintah langsung pula ke penjara Coleteh: Kalau berkhianat dan mempermainkan nasib pemilihnya pasti ada karma dan balasannya wak ?
Penanggung Jawab/Pemimpin Redaksi: T. Syaiful Anhar Wakil Pemimpin Redaksi Drs. H. Wahyuddin Ghozali Redaktur Ekskutif Mahmud Hamdani Redaktur Pelaksana Rusdi Stabat Fotografer & Artistik Iwanto HS Konsultan Hukum M. Holid SH, Dedy Cahyadi SH Dewan Redaksi T. Syaiful Anhar (Ketua), Wahyuddin Ghozali, M. Holid, SH, Mahmud Hamdani, Rusdi Stabat Sekretaris Redaksi Suparno Harianto Koodinator Jabodetabek Isro Budi Nauli HR (Korda), S. Hidayatullah, Moratua Sipahutar, SE, Jasman Bengkulu Salim Pane, SH Lubuk Linggau T. Muchalladon Medan Sutriadi, SPd, Irwansyah Putra Koordinator Wartawan Langkat/Binjai Bambang S Kota Binjai Eddy Gunawan, Eko Wahyu LANGKAT Stabat Adisyah Putra, T Reza Maulana Wampu T. Zainal Abidin Secanggang Marwansyah Lubis Hinai Sunardi Tanjung Pura Abdullah Ramdhani Kecamatan Binjai Misli Selesai Amir Hamzah Piliang Salapian Julpan Ependi Babalan Amir S Tanjung Aceh Tamiang Muhammad Adam Pimpinan Perusahaan Bambang S Manager Keuangan/Pemasaran Yunifar Efendi P Manager Iklan Tek Sai An Distribusi/Sirkulasi Amiruddin, Ahmad Rekening Bank Bank Mandiri Stabat No. 105-00-1139262-2 An. Yunifar Efendi P Alamat Redaksi Jl. Palang Merah No. 80 AA Medan Jl. Pasar Batu No. 24 B Stabat Lama Barat, Kec. Wampu Langkat Sumatera Utara 20851 HP : 085206407583 E-mail: podiumred@yahoo.com – Percetakan CV. Media Lintas Transindo Isi diluar tanggung jawab percetakan Wartawan Tabloid Podium dilengkapi Surat Tugas dan kartu yang masih berlaku
HUBUNGI : BAGIAN IKLAN DAN PEMASARAN Jl. Pasar Batu No. 24 Stabat Lama Barat Kec. Wampu Kabupaten Langkat
0852 0640 7583 TARIF IKLAN Halaman Berwarna (Full Colour) 1. Halaman depan/Coper a. Kepala atas: Rp 5.000,000,b. Kaki bawah: Rp 8.000.000,-
SD NEGERI 054938 DESA SEI LEP AN D AN SMPN 1 BESIT ANG MERAIH JU ARA LEPAN DAN BESITANG JUARA UMUM DR UMBAND SE-KECAMA TAN TEL UK AR U KABUP ATEN LANGKA T. DRUMBAND SE-KECAMAT TELUK ARU KABUPA LANGKAT
2. Halaman Belakang a. 1 halaman: Rp 20.000.000,b. 1/2 halaman: Rp 10..000.000,c. 1/4 halaman: Rp 5.000.000,-
3. Advetorial halaman 3 s/d 15 ful calor a. 1 halaman: Rp 12..000,000,b. 1/2 halaman: Rp 6.000.000,c. 1/4 halaman: Rp 3.000.000,Hitam putih (Black White) Halaman dalam (Halaman 3 s/d 15) a. 1 halaman: Rp 8.000,000,d. 1/2 halaman: Rp 4.000.000,e. 1/4 halaman: Rp 2.000.000,-
PODIUM Khusus
3 Edisi 16 - 30 November 2015
Sudarman, SPd.I Calon Kepala Desa Gohor Lama Kec. Wampu :
Membangun Desa Gohor Lama Maju Mengabdi Amanah Jujur Untuk Rakyat Ketika PODIUM bertanya apa motivasinya maju menjadi calon kepala Desa Gohor Lama. Padahal di PT LNK Kebun Gohor Lama menduduki jabatan bergengsi sebagai Humas yang telah dijabat selama 5 tahun. Menjawab pertanyaan PODIUM, beliau mengatakan keinginannya maju sebagai calon kepala Desa Gohor Lama karena semata-mata niat yang tulus untuk melakukan perubahan agar pada masa mendatang kehidupan masyarakat Desa Gohor Lama bisa lebih baik dari sekarang ini. "Insya Allah, bila Allah meridhoi, saya diberi kesempatan olehNya untuk memimpin masyarakt desa Gohor Lama saya akan amanah, jujur, peduli kreatif dan merakyat," katanya sembari berujar motto �Tekadku sama Tekadmu Membangun Desaku Desamu Gohor Lama Maju�. Oleh karena itu, lanjut suami Zuraini, SPd I ini, dirinya telah menyusun program yang akan dijabarkan jika terpilih menjadi Kepala Desa Gohor Lama periode 2016-2022. Mengingat Desa Gohor Lama berada di Perkebunan PT LNK Kebun Gohor Lama. Warganya adalah 75 persen karyawan perkebunan, maka program pemerintah dan program perkebunan PT LNK Kebun Gohor Lama harus bersenergi. Termasuk juga Dusun Bukit Belah yang berada di luar PT LNK. Di mana masyarakatnya 25 persen petani harus maju seperti dusun-dusun yang berada dalam perkebunan. Dalam melaksanakan kewajiban sebagai kepala desa saya memposisikan diri sebagai pelayan masyarakat bukan sebaliknya dilayani masyarakat. "Saya akan Melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai kepala desa secara terbuka/ transparan, dan bertanggung jawab sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Karena dengan keterbukaan maka masyarakat akan tahu apa yang sedang dan akan dilakukan oleh pemerintahan desa, dan mendorong masyarakat untuk berpartisipasi dalam segala hal kegiatan yang dilakukan pemerintahan desa. Serta menjalin hubungan harmonis antara pemerintahan desa dan masyarakat, untuk mendukung pembangunan desa Gohor Lama yang tercinta," katanya. Sudarman SPdI, yang lahir di Desa Paya Rengas Kecamatan Hinai 11 September 1970 lebih lanjut mengatakan, bersama Babinsa dan Kamtibmas akan menjalin kemitraan menciptakan rasa aman dan tentram dalam suasana kehidupan masyarakat desa yang demokrasi dan agamis. "Saya akan memimpin Desa Gohor Lama dengan semangat demokratis, yakni menghargai pendapat para ulama/pemuka agama, tokoh pemuda dan kelompok pengajian perempuan khususnya dalam
merencanakan, melaksanakan programprogram pembangunan Desa Gohor Lama. Karena saya meyakini bahwa setiap elemen masyarakat punya potensi, punya harapan, punya kontribusi dan punya hak untuk ikut teribat dalam pembangunan desa," ujarnya. Sedangkan pembangunan di bidang keagamaan adalah untuk menciptakan kehidupan masyarakat yang agamis relegius yang akan bermuara pada terbentuknya moral masyarakat yang tinggi. Namun demikian 2 kehidupan tersebut tidak bisa berkembang manakala ada konflik dalam masyarakat atau dengan kata lain masyarakat tidak ada rasa aman dan tentram. Selain itu rasa aman dan tentram juga mendorong produktivitas masyarakat lebih tinggi. "Untuk hal ini, saya akan meneruskan peran-peran saya di masyarakat selama ini dalam hal menjaga situasi yang kondusif dan aman. Selain itu menjalin kerjasama baik dengan mitra kerja di desa. Saya meyakini bahwa kekuatan pemerintahan desa yang sebenarnya ada pada kekompakan antara kepala desa beserta perangkatnya dengan para anggota BPD. Saya sudah berpengalaman sebagai anggota dan ketua BPD 2 periode, Ketua LPMD 1 periode sehingga saya tidak akan canggung untuk merangkul anggota BPD dan menempatkan para anggota BPD pada posisi yang terhormat pada proses-proses jalannya pemerintahan desa, salah satu yang akan menjadi fokus kerjasama perangkat desa dan BPD adalah dalam penyusunan PERDES (Peraturan Desa)," terang Sudarman. Hal ini penting karena Perdes merupakan salah satu pedoman dalam menjalankan tugas. Disinggung mengenai peningkatan pendidikan di desa dan Peningkatan peran pemuda, pelajar di Desa Gohor Lama. "Alhamdulillah fasilitas pendidikan di Desa Gohor lama, sudah cukup tersedia. Di tingkat pra sekolah sudah ada RA/TKA AlIlham, TPI. Untuk tingkat sekolah dasar (SD) di tiap-tiap Dusun sudah ada SD Negeri. Dan untuk tingkat SLTP juga ada yaitu MTs TPI Gohor Lama SMP PAB Gohor Lama. Saya selama ini sudah bergaul secara
“
“
Sudarman SPd.I calon Kepala Desa Gohor Lama nomor urut 2 menyambut kedatangan PODIUM dengan ramah dan bersahaja di rumah kediamannya Dusun IV Emplasmen Desa Gohor Lama Kecamatan Wampu-Langkat, Rabu (11/11).
langsung dan terlibat dalam pembinaan anak-anak muda baik dalam ikatan organisasi kepemudaan, maupun anak-anak muda remaja di mushola. Saya tahu kemampuan dan potensi mereka dalam ikut membangun desa. Untuk itu, saya akan merangkul dan memberi perhatian kepada mereka, karena mereka lah yang akan menjadi penerus bangsa dan penerus sejarah desa kita tercinta ini. Saya tidak akan hanya menaruh harapan kepada mereka, tetapi lebih dari itu bersama para pembina yang lain, saya akan ikut membimbing, memberi perhatian dan mengarahkan golongan muda di desa ini," paparnya. (Rusdi)
Dari uraian yang disampaikan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Terselenggaraanya tugas-tugas pemerintahan desa secara terbuka/transparan. 2. Tersusunya program-program pembangunan desa secara terbuka dan efisien 3. Penggunaan dana yang makin terarah dan efisien/ benar 4. Terlaksanaanya pengawasan melekat yang efektf. 5. Meningkatnya keterlibatan masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan. 6. Meningkatnya usaha kemitraan yang dilakukan oleh masyarakat. 7. Meningkatnya tingkat pendidikan dan kesejahteraan masyarakat. 8. Mengutamakan azas musyawarah dan mufakat didalam perencanaan pembangunan di Desa Gohor Lama, 9. Mewujudkan rasa keadilan demi mencapai Desa yang mandiri dan bermartabat. 10.Mengutamakan kepentingan masyarakat daripada kepentingan pribadi, kelompok dan keluarga 11.Mendata ulang msyarakat yang berhak menerima bantuan program pemerintah dalam bentuk apapun. 12.Memanfaatkan dan menumbuh kembangkan program pemerintah dan perkebunan PT.LNK Kebun Gohor Lama guna membuka lapangan kerja untuk mendapatkan tambahan pendapatan masyarakat seperti beternak dengan diakomodir Gapotan dan kelompok tani/ternak. Bercocok tanam dipekarangan rumah sebagai apotik hidup dan lain sebagainya.
4 Edisi 16 - 30 November 2015
PODIUM Utama
Berburu Tahta Medan Satu Kota Medan masih menjadi buruan. Tak hanya bagi investor, tapi juga calon kepala daerah. Sempat mencuat sejumlah nama bakal calon yang akan bertarung 9 Desember mendatang. Pun akhirnya dinyatakan sah hanya dua kandidat. Drs Dzulmi Eldin dan Akhyar Nasution mengusung 'BENAR'. Sedang Ramadhan Pohan didampingi Eddie Kusuma alias 'REDI'. Akankah pesta demokrasi di Ibukota Sumatera Utara ini berjalan sehat, rapi dan bersih? Pada Pilkada sebelumnya (5 tahun lalu), pasangan calon (paslon) perang 'urat syaraf'. Tak terkecuali semarak spanduk dan baliho mewarnai pesta demokrasi saat itu. Namun sekarang beda. Spanduk dan baliho alias alat peraga kampanye (APK) disediakan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD). Alhasil, kini Kota Medan 'bersih' dari spanduk. Hanya beberapa titik yang diwajib dipasang. Selebihnya tak diperbolehkan. Walau tampak lumrah, tapi tetap ada kejanggalan. Terutama tema tertulis dalam jargon spanduk paslon Walikota Medan kali ini. Perang 'urat syaraf' itu diubah perang 'hujatan' di selembar baliho. Seperti halnya pasangan REDI (Ramadhan & Edi) yang didukung partai Demokrat, Gerindra dan Hanura. Terpampang di baliho bertuliskan; Medan Rumahku...Apa BENAR. Saatnya Medan Bangkit Pasti Hebat!!! Baliho itu diusung relawan REDI dan terpajang di salah satu jalan di Kota Medan. Di situ tertulis kalimat 'BENAR' merupakan jargon paslon Dzulmi Eldin dan Akhyar Nasution. Sebagai artian; Bang Eldin & Akhyar. Menohoknya kalimat tersebut membuat sejumlah relawan Eldin gerah. Malah, penulisan kalimat itu sempat dilaporkan ke Panwaslu. Bagaimana dengan baliho Eldin & Akhyar yang diusung koalisi 8 partai, PDIP, Nasdem, Golkar, PPP, PKS, PBB, PAN dan PKPI? Di salah satu sudut jalan tertulis; Ayo Bantu Yang Benar Membenahi Kota Medan. Kalimat itu tak begitu sadis dan sama sekali tidak mencuil pasangan REDI. Memang, selama ini Eldin kerap menyebut Medan Rumah Kita. Seolah-olah dari kalimat itu, Eldin yang notabene dari incumbent ini menang selangkah dengan membangun Kota Medan dalam kurun dua tahun belakangan. Terlepas dari kalimat nada hujat menghujat, akhir Agustus lalu
digelar dialog publik menyangkut netralitas pegawai negeri sipil (PNS). Calon Walikota Medan nomor urut 2, Ramadhan Pohan mengatakan, kemauan dirinya dan pasangannya ialah semua proses pemilihan kepala daerah berjalan sebagaimana mestinya sesuai dengan peraturan yang berlaku. "Pastinya sebagai calon Walikota, saya dan pasangan saya menginginkan semua proses terlaksana sebagaimana yang sudah diatur. Kita hindari gontok-gontokan, dan harus lebih kepada adu program dan adu integritas. Jangan sampai terjadi saling black campain," ujar Ramadhan. Selain itu, Ramadhan juga menyampaikan komitmen mereka jika terpilih, dimana dirinya akan melaksanakan lelang jabatan terhadap PNS yang hendak menjadi kepala dinas sesuai undang-undang aparatur sipil negara. "Saya kira pegawai harus lah netral. Karena pegawai bukan karyawan perusahaan yang bisa diarah-arahkan. Kalau hal seperti itu masih terjadi, sangat disayangkan pola-pola lama terulang kembali. Silahkan rakyat yang menilai, mau perubahan atau status quo? Kalau ketidakpatutan terjadi di depan mata, Kami dari REDI (Ramadhan Pohan-Eddy Kusuma) menyerahkan penindakannya ke Panwaslih supaya fair," ujarnya. Sementara itu, pasangan calon Wakil Walikota Medan nomor urut 1, Akhyar Nasution menegaskan, keinginanya agar PNS tetap netral dalam kontestasi Pilkada Medan. Namun demikian, Akhyar menekankan agar netralitas tersebut lebih ditekankan serta dipertanyakan kepada PNS yang bersangkutan."Kalau kami maunya, ya PNS harus netral. Tapi PNS-nya itu sendiri yang mestinya ditanya. Karena tentu kami ingin menang secara elegan," sebut Akhyar. Lebih lanjut, Akhyar
menegaskan, bahwa pasangan BENAR juga sangat melarang keras cara-cara black campain. Namun, ia menyindir jangan melempar bola sembunyi tangan. "Kami tidak pernah melakukan black campain. Namun kadang politik ini kan bisa ada permainan melempar bola. Tapi kami tegaskan, pasangan kami adalah orang yang beretika dan bermoral. Tentu akan mengikuti semua aturan yang sudah ditentukan," terangnya. Kemudian lagi, anggota Panwaslu Kota Medan, Uliansyah Nasution juga menegaskan, dengan personil yang cukup terbatas mereka akan selalu berusaha semaksimal mungkin melakukan pengawasan. Sesuai peraturan, kata Uli, mereka juga tidak bisa bertindak lebih. Kewenangan mereka hanya sebatas memberikan rekomendasi terhadap PNS yang terbukti terlibat dalam dukung mendukung pasangan calon. "Mengenai sanksi hukuman kita tidak punya wewenang. Panwaslu cuma bisa memberi rokemendasi. Apakah akan ditindaklanjuti atau tidak, tergantung oleh inspektorat Pemko setempat," terangnya. Ketua KPU Medan, Yenni Chairiah Rambe, juga mengimbau agar PNS tetap fokus pada penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik."Kalau PNS terlibat dukung mendukung akan tercipta pengkotak-kotakan di pemerintahan, sehingga pemerintahan tidak sehat dan good governance terganggu," ujarnya. Sebelum kegiatan dialog berlangsung, Ketua Panitia Edison Tamba menegaskan, dialog tersebut tidak dalam tujuan menyudutkan pasangan calon tertentu."Kegiatan ini demi pembelajaran demokrasi yang lebih baik di masa mendatang," tukasnya. Mengiba 1,9 Juta Jiwa Data penduduk Kota Medan simpang siur. Menurut Disdukcapil tercatat 2.763.632 jiwa, sedangkan setelah divalidasi di Kemendagri, jumlahnya 2.497.183 jiwa. Terlepas dari data
yang mana divalidkan, pastinya 1.985.096 juta jiwa (dari 2 juta lebih penduduk) Kota Medan akan memberikan hak suaranya 9 Desember mendatang. Ditetapkan pula tempat pemungutan suara (TPS) Pilkada Medan sebanyak 3.024. Demikian terangkum dari KPU Medan awal Oktober lalu. Anggota KPU Kota Medan, Pandapotan Tamba mengakui jumlah pemilih di Kota Medan bertambah 4,7 persen dibanding DPT Pemilihan Presiden (Pilpres) yang hanya 1.746.831 pemilih. Dengan begitu, jumlah pemilih berdasarkan penetapan tersebut bertambah sekitar 200 ribuan pemilih. “Ada bertambah sebanyak 238.265 pemilih,� beber Pandapotan. Pandapotan menyebutkan, pertambahan jumlah daftar pemilih tersebut karena masuknya pemilih yang terdiri dari pensiunan TNI/Polri, dan pemilih muda. Namun hal tersebut tidak bisa diterima Panwas yang masih menemukan pemilih yang meninggal dunia, belum terdata, terdaftar lebih dari satu kali, atau tidak memenuhi syarat sebagai pemilih. Berbalik ke belakang soal maraknya pesta lima tahunan ini, pada akhir Desember 2014 hingga memasuki awal 2015, para pesaing Pilkada Kota Medan bermunculan. Dari artis ibukota hingga pelosok negeri. Ini diperkuat dengan fakta, bahwa sudah tiga pejabat tinggi kota itu yang dijebloskan ke sel karena kasus korupsi, yakni Abdillah, Ramli Lubis dan terakhir Rahudman Harahap yang sampai kini mendekam di Rutan Tanjung Gusta dan disebut-sebut selalu keluar Rutan di malam Sabtu dan kembali pada Senin pagi. Calon yang digadang saat itu Ramadhan Pohan, Denni Ilham Pangabean, Herri Zulkarnain, dan Dedi JP Harahap. Keempatnya disebut-sebut akan 'berperahu' Partai Deokrat. Dari PDI Perjuangan ada Berlian Mochtar, Hasyim SE, Henry John Hutagalung, dan Budiman Nadapdap. (tim)
PODIUM Figur JUJUR MEMBAWA KEBAIKAN
5 Edisi 16 - 30 November 2015
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Al-Bazzar, diceritakan bahwa seseorang bertanya kepada Nabi SAW, “Ya Rasulullah, terangkan kepadaku, apa yang paling berat dan apa yang paling ringan dalam beragama Islam?” Oleh: Junaidi, SAg Nabi bersabda, “Yang paling ringan dalam beragama Islam ialah membaca syahadat atau kesaksian bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad adalah Rasulullah.” “Sedang yang paling berat adalah hidup jujur (dapat dipercaya). Sesungguhnya, tidak ada agama bagi orang yang tidak jujur. Bahkan, tidak ada shalat dan tidak ada zakat bagi mereka yang tidak jujur.” Ada sebuah kisah yang bisa kita jadian renungan untuk menanamkan kejujuran dalam diri. Suatu ketika Abdullah bin Umar RA, salah seorang sahabat Nabi Muhammad SAW, yang terkenal kealiman (tinggi ilmu) dan kezuhudannya (sederhana). Dia sedang berjalan ditengah padang pasir yang tandus. Dia tetap bersabar dan terus berjalan, sampai akhirnya matanya menangkap beberapa titik-titik hitam dan putih di kejauhan sana; di balik bukit pasir. Hatinya merasa lega, berkali-kali dia mengucapkan syukur Alhamdulillah. Dia yakin, titik hitam dan putih itu adalah manusia. Abdullah terus melangkahkan kaki untuk mendekati titik hitam dan putih itu. Ketika sudah dekat, perkiraannya tidak meleset. Titik- titik hitam dan putih itu adalah seorang pengembala dan kambing-kambingnya.
Ketika Abdullah bin Umar RA berada tak jauh dari pengembala itu, muncul keingintahuannya untuk mengetahui apakah ajaran Islam dalam bingkai akhlak mulia yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW sampai ke tengah padang pasir yang sangat terpencil tersebut? Setelah mengucapkan salam, Abdullah bin Umar RA berkata kepada pengembala yang masih bocah itu, “Hai Bocah, aku ingin membeli seekor kambing yang kau gembalakan ini. Bekalku sudah habis.” “Maaf Tuan, aku hanyalah seorang budak yang bertugas mengembalakan kambing- kambing ini. Aku tidak bisa menjualnya. Ia bukan milikku tapi milik majikanku. Aku tidak diberi wewenang untuk menjualnya,” jawab pengembala kambing itu. “Ah, itu masalah yang mudah. Begini, kau jual seekor saja kambing gembalaanmu padaku. Kambing yang kau jaga ini sangat banyak, tentu sangat sulit bagi pemiliknya untuk menghitung jumlahnya. Atau, kalau pun dia tahu ada seekor kambingnya tidak ada, bilang saja telah dimangsa serigala padang pasir. Mudah sekali, bukan? Kau pun bisa membawa uangnya,” bujuk Abdullah bin Umar RA dengan wajah yang terlihat serius. “Lalu, dimana Allah? Pemilik kambing ini memang tidak akan tahu dan bisa dibohongi, tetapi ada Dzat
yang Maha Tahu, yang pasti melihat dan mengetahui apa yang kita lakukan. Apa kau kira Allah tidak ada?” jawab pengembala itu mantap. Sungguh, jawaban itu membuat Abdullah bin Umar tersentak kaget. “Aku tidak diberi kuasa oleh pemilik kambing ini untuk menjualnya. Aku hanya diperbolehkan mengembalakannya dan meminum air susunya ketika aku membutuhkannya dan memberi minum para musafir yang kehausan,” sambung pengembala itu. Dia berkata begitu sambil jongkok, memerah susu seekor kambing ke dalam sebuah mangkuk. Begitu penuh berisi susu, dia memberikannya pada Abdullah bin Umar. “Minumlah Tuan, kulihat Anda kehausan. Jika masih kurang, bisa tambah. Jangan kuatir, susu ini halal. Allah tahu itu halal sebab pemiliknya menyuruh aku untuk memberi minum musafir yang membutuhkannya,” kata pengembala itu dengan tutur kata yang halus dan ramah. Abdullah bin Umar menerima mangkuk berisi susu itu dengan hati terharu. Dia minum sampai rasa hausnya hilang. Setelah itu, dia mohon diri. Di jalan, dia tidak bisa menyembunyikan tangisnya, teringat kata-kata pengembala itu, “Di mana Allah? Apakah kau kira Allah tidak ada?” Abdullah bin Umar menangis mengingat bahwa seorang
pengembala kambing di tengah padang pasir yang pakaiannya kumal, ternyata memiliki rasa takwa yang begitu dalam. Dia memiliki kejujuran yang tinggi. Hatinya menyinarkan keimanan. Akhlaknya sungguh mulia. Ajaran Rasulullah SAW telah terpatri dalam jiwanya. Abullah bin Umar terus melangkahkan kaki sambil bercucuran air mata. Lalu, Abdullah bin Umar mencari kampung terdekat dan menanyakan, siapakah tuan dari sang pengembala kambing itu? Begitu berjumpa, Abdullah bin Umar langsung membeli budak itu dan langsung memerdekakannya. Seseorang manusia yang jujur dan memiliki rasa ketakwaan kepada Allah yang begitu tinggi tidaklah sepatutnya menjadi hamba sahaya manusia. Dia hanya pantas menjadi hamba Allah SWT. Semoga kisah di atas dapat menjadi renungan bagi kita dan bisa menjadi motivasi bagi kita untuk menjadi manusia yang jujur di manapun berada. Karena memang semua aktivitas kita selalu dipantau oleh Allah SWT. *** (Penulis adalah Dosen FAI UMSU)
Pungli Berkedok Kutipan Kupon di Desa Kwala Air Hitam R
atusan kenderaan dam truk atau sejenisnya yang mengangkut galian C jenis matrial tanah timbun setiap hari keluar dari Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat yang melintasi Jalan Desa Kwala Air Hitam menuju Mancang, menjadi ajang kesempatan bagi sejumlah kelompok pemuda dalam melakukan aksi pungutan liar alias pungli. Namun demikian, pihak Mapolres Binjai, khususnya dari Mapolsek Selesai terkesan tutup mata dan melakukan pembiaran atas aksi para pemuda yang sangat meresahkan supir pengangkut galian C material tanah timbun. Setiap kali melintasi di warung kopi Iwan di Jalan Desa Kwala Air Hitam menuju Mancang, Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat yang dijadikan para pelaku pungli sebagai pos ataupun markas pengutipan. Hal tersebut diungkapkan seorang sopir dam truk yang mengangkut galian C material timbunan tanah dan mengaku bernama Yono (42) kepada
wartawan, Kamis (5/11) saat parkir di simpang Kwala Begumit mengatakan, setiap harinya mereka melintasi warung Kopi Iwan persis berada di gudang penampungan TBS yang tak jauh dari jembatan besi itu dikutip berupa kupon. "Dan kupon tersebut Kami dapat dari pemilik galian C yang sengaja disediakan oleh kelompok pemuda untuk diserahkan pada kami, yang selanjutnya kami harus menyerahkan kuponkupon tersebut setiap kali lewat kepada para pemuda yang menunggu di markas nya di warung Iwan," ungkap Yono. Sedangkan setiap kupon dari hasil yang dikumpulkan oleh para
pemuda akan ditagih kepada pengusaha galian C dengan membayar Rp 5 ribu rupiah setiap kuponnya. Untuk kenderaan pengangkut material galian C, sejak pagi hingga sore hari tidak kurang 300 kenderaan. Yang dikesalkan, katanya, uang kutipan itu tidak jelas. Sebab dalam aksi pengutipan tersebut jauh sebelum nya tidak ada koordinasi antara pihak pengusaha maupun pihak supir, dan dana tersebut tidak jelas untuk dikemanakan. "Ya... pasti untuk ajang penghasilan buat kelompok pemuda itu lah buat biaya hidup mereka kesehariannya," tambah Yono.
Sementara itu Kapolres Binjai AKBP Mulya Hakim Solichin ketika disampaikan adanya aksi pungli tersebut, singkat menjawab 'terima kasih atas infonya. Begitu tulis AKBP Mulya Hakim membalas SMS. Atas jawaban tersebut, sopir dum truk mengharapkan kepada Kapoldasu Irjen Pol Ngadino untuk mengambil sikap tegas agar menyikat habis bagi pelaku yang melakukan pungutan liar alias pungli, khususnya di Desa Kwala Air Hitam, Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat. Sebab dinilai pihak Mapolres Binjai tidak mampu dalam memberantas peremanisme di jajaranya. (Eko)
6 Edisi 16 - 30 November 2015
PODIUM Binjai
Dugaan Pungli Biaya Pembangunan di SMKN 1 Binjai
WALI MURID: UNTUK APA DIBANGUN KALAU MENYUSAHKAN KAMI Terkait adanya dugaan Pungutan untuk biaya pembangunan Ruang Praktek Sekolah (RPS) yang dibebankan kepada murid di SMKN 1 Jalan Saman Hudi Binjai Kota sebesar Rp 15 Ribu, yang menyebabkan sejumlah wali murid merasa keberatan. Pasalnya, kebijakan yang diambil pihak sekolah dengan membebankan murid merupakan kebijakan sepihak. BINJAI, PODIUM "Yang namanya orangtua tidak ada yang tidak mendukung bila pihak sekolah menjalankan program. Apalagi sifatnya demi kelancaran proses belajaran mengajar untuk meningkatkan mutu pendidikan," ujar wali murid. Tapi, katanya, kalau sedikit-dikit programnya meminta uang ke setiap siswa, sudah pasti merugikan. "Ya siapa yang tahan, uang iuran sudah ada. Setiap bulan anak kami yang sekolah di sini wajib bayar uang iuran Rp 25 ribu, eh malah anakku minta nambah lagi uangnya jadi Rp 40 ribu, naik Rp 15 ribu. Alasanya uang 15 ribu untuk biaya pembangunan Ruang Praktek Sekolah (RKP) dan kutipan tersebut dilakukan selama 4 bulan pulak. Kan geram kami nengoknya," keluh beberapa orang wali murid yang namanya tak mau dipublis pada PODIUM, Kamis (12/11 ). Dijelaskan mereka, kalau pihak sekolah duitnya terbatas, untuk apa dipaksakan membangun Ruang Praktek sekolah. "Ngak
Jelang Turnamen Futsal HUT KORPRI Langkat ke 44
TIM SEKRETARIAT KANTOR BUPATI LANGKAT MATANGKAN PERSIAPAN LANGKAT, PODIUM Hari Ulang Tahun Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) ke-44 di Kabupaten Langkat dimeriahkan berbagai kegiatan, salah satunya Turnamen Futsal. Sesuai jadwal, turnamen dimulai Senin (16/ 11). Tapi, aroma persaingan sudah terlihat, diantaranya Tim Sekretariat Kantor Bupati Langkat. Juara Turnamen Futsal HUT Korpri tahun sebelumnya tersebut sudah menggelar latihan jelang turnamen. Demi mempertahankan gelar, Tim yang dimotori Hilman Angga Lukha, Tomy dan T. Syafri tersebut juga menggelar seleksi bagi para pemain yang nantinya akan dijadikan pemain inti. Saat dikonfirmasi di sela-sela Latihan di Lapangan Komplek Pemda Langkat, Kamis (12/11), T. Syafri yang juga Kasubbag Pemberitaan dan Informasi Humas Langkat menjelaskan bahwa persiapan mempertahankan gelar akan jadi target utama. “Siapapun imbangnya, kami akan hadapi semaksimal mungkin, sehingga gelar yang diraih tahun lalu dengan susah payah, tahun ini kembali kami raih” ungkap Syafri. Senada dengan itu, kreator serangan Tim Sekretariat Kantor Bupati Langkat Tomy juga menuturkan hal yang sama, “Ya, benar pastinya, lawan semakin kuat, tapi, semampu kami, tropy juara pertama akan tetap kami upayakan berada di Kantor Bupati Langkat” kata Tomy. Tahun lalu, Tim Sekretariat Kantor Bupati Langkat berhasil menjadi juara pertama setelah mengandaskan Tim Dinas Perhubungan Kab. Langkat, dan pada tahun ini, kegiatan yang sama juga akan diikuti timtim dari Dinas, Kantor dan Badan di Kabupaten Langkat. Seluruh pertandingan akan berlangsung di Lapangan Futsal Komplek Perumahan Pemda Langkat, Kelurahan Kwala Bingei. (P14)
dipikirkannya kami orangtua susah cari makan, tujuan kami orangtua memasukkan anak kami kesekolah Negeri karena kami menilai sekolah di Negeri itukan biayanya murah, ditambah lagi bantuan-bantuan baik itu dari Pemerintah setempat maupun Pemerintah pusat itukan ada, tapi kenyataannya ginila nyusahkan terus, bang," sesal mereka. Menanggapi persoalan dugaan pungutan biaya pembangunan Ruang Praktek Sekolah, praktisi Hukum yang juga pengamat Pendidikan Kota Binjai, Dodi SH angkat bicara. Menurut peraturan tidak ada lagi yang namanya pihak sekolah melakukan pengutipan walau dalam bentuk apapun. Persoalan ini sangat bertentangan dengan seperti yang telah diatur pada Pasal 181 huruf d PP No 17/2010. "Di situkan jelas-jelas disebutkan pendidik dan tenaga pendidik, baik perseorangan maupun kolektif, dilarang melakukan pungutan kepada peserta didik baik itu secara langsung maupun secara tidak langsung
yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan," terangnya. Jadi, kata dia, tidak ada alasan pihak sekolah melakukan pengutipan tersebut. Walaupun pihak sekolah beralasan bahwa untuk membangun gedung tersebut bantuan yang dikucurkan dari Direktorat pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Kementerian dan Kebudayaan sebesar Rp 200 juta tidak mencukupi untuk membangun RPS bukan berarti lantas pihak sekolah membebankan kepada muridnya. "Jadi menurut saya kutipan tersebut tak lebih merupakan akal-akalan dari pihak sekolah saja," tukasnya. "Diharapkan, dengan adanya para orang tua yang keberatan soal kutipan uang RPS ini Pemko Binjai harus tanggap serta mengambil sikap terutama kepada Kepala Dinas Pendidikan Binjai Drs H.Dwi Anang Wibowo untuk memangil Kepala sekolah SMKN 1 Binjai M. Basir terkait pungutan yang dibebankan kepada siswa tersebut," tegas Dodi SH. (Eko)
Pemalsuan Tanda Tangan Hendri Zainal
NURAINI DITUNTUT 1,6 TAHUN BINJAI, PODIUM Setelah menjalani proses yang cukup panjang, Nuraini, terdakwa yang memalsukan tanda tangan perkara jual beli rumah oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) dituntut 1 tahun 6 bulan penjara dalam sidang yang berlangsung di Pengadilan Negeri Binjai, Senin (2/10). Dalam persidangan diketuai oleh Ketua Majelis Hakim Zufida Hanum SH, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Lasma Rohawa Panjaitan SH membacakan bahwa terdakwa terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana pemalsuan surat sebagaimana yang telah diatur melanggar Primeir Pasal 263 KUHP Ayat 1. Dengan demikian terdakwa dipersalahkan dan mempertanggung jawabkan perbuatannya, sebagai barang bukti JPU menetapkan berupa satu lembar surat perjanjian penempatan rumah tinggal sementara tanggal 06 Juni tahun2015. Ketua Majelis Hakim Zufida Hanum SH menunda sidang hingga Kamis tanggal 12 November 2015 mendatang agenda mendengarkan pembelaan dari penasehat hukum terdakwa. Sekadar mengingat, perkara Nuraini (44) warga Jalan Pembina Kelurahan Berngam Kecamatan Binjai Kota Kota Binjai sampai ke ranah hukum terkait dengan persoalan jual beli rumah milik Hendri Zainal (korban) yang berlokasi di Jalan Kolonel M Ahyar II, Kelurahan Tangsi, Kecamatan Binjai Kota Kota Binjai. Terdakwa Nuraini membeli rumah kepada Hendri Zainal dengan harga Rp 43 juta. Saat itu terdakwa Nuraini membayar Rp 25 juta yang dibayar secara cicil dan sampai sekarang masih tersisa Rp 18 juta. Selanjutnya pada tanggal 6 Juni 2015
menyodorkan kwitansi bukti pembayaran yang tunai untuk pelunasan,namun ternyata uang pelunasan hanya Rp 9.750.000,- dan bukan sebesar Rp 18 juta. Saat itu alasan terdakwa terhadap saksi korban Hendri Zainal pelunasannya dipotong pembayaran hutang kakak kandung korban Hendri Zainal bernama Arbiah Selvi. Korban Hendri Zainal tidak terima, karena masalah utang kakak kandungnya Arbiah Selvi dengan terdakwa Nuraini tidak ada kaitannya dengan perjanjian jual beli rumah. Namun tiba-tiba tanpa sepengetahuan korban Hendrik, sertifikat tanah dan rumah atas nama orang tua saksi Alm. Zainal Abidin Abubakar sudah balik nama menjadi Nuraini, terdakwa seakan sudah membuat surat perjanjian yang disetujui oleh saksi korban. Padahal semua itu tanpa diketahui oleh Hendrik Zainal. Surat akte pembelian jual beli rumah yang dibuat terdakwa tertera tanda tangan saksi korban Hendrik Zainal yang telah ditanda tangani saudaranya. Hingga membuat korban tidak terima karena dalam surat perjanjian jual beli tanah Hendrik tidak pernah melakukannya apalagi menandatanganinya. Berdasarkan hal tersebut, pada tahun 2007 saksi korban Hendrik Zainal melaporkan terdakwa Nuraini. Atas laporan tersebut pada tahun 2010, terdakwa Nuraini saat dipanggil dalam persidangan tidak pernah hadir. Terdakwa menghilang, sejak itu tahun 2011 kejakasaan menetapkan terdakwa Nuraini sebagai DPO dan pada tanggal 18 juni tahun 2015 terdakwa Nuraini ditangkap dirumahnya oleh Kasi Pidum Umum Kejaksaan Negeri Binjai Stmanggar Siagian SH MH bersama Jaksa Aben Situmorang SH dan menjalani persidangan. (Eko)
7
PODIUM Langkat
Edisi 16 - 30 November 2015
Panitia Pilkades Desa Gohor Lama Priode 2016-2022
2 Cakades Paparkan Visi-Misi Rabu (11/11), Panitia Pemilihan Kepala Desa Gohor Lama, Kecamatan Wampu melaksanakan tahapan Pilkades berupa pemaparan visi dan misi Calon Kepala Desa yang diikuti dua pasang kandidat calon kepala desa. Sri Yanti dengan nomor urut 1 dan Sudarman, SPd.I dengan nomor urut 2, bertempat di area pasar tradisional Desa Gohor Lama. WAMPU, PODIUM Ketua Panitia Pemilihan Kepala Desa Gohor Lama, Amsari mengatakan masyarakat agar senantiasa menjaga kekondusipan selama masa kampanye dan paska setelah pelaksanaan Pilkades. "Yang kita pilih menjadi kepala desa ayah dan ibu kita putra putri terbaik Desa Gohor Lama. Partisipasi bapak-bapak, ibu-ibu dan saudarasaudari sangat diharapkan jangan golput," imbaunya. Sementara itu Camat Wampu yang diwakili Sekcam M Hidayat S.STP mengingatkan masingmasing pendukung calon kepada desa agar menciptakan iklim kondusif di tengah-tengah masyarakat. Utamakan politik santun, jangan jadikan pilkades ini momok sangat menakutkan tapi sebaliknya sebagai pesta rakyat yang mengembirakan. "Siapa pun yang terpilih nanti adalah putra terbaik Desa Gohor Lama," ucapnya. Dalam sesi pemaparan visi dan misi, Sri Yanti, calon nomor urut 1 yang telah dua priode menjabat sebagai Kepala Desa Gohor Lama mengatakan visi, Desa Gohor Lama yang relegius, toleran antar suka dan umat beragama, sehingga tidak ada konflik.
Maju di bidang tehnologi, aman pemerintahan desa bersama aparat keamanan dan masyarakat sama-sama menjaga ketertiban desa. Makmur dibangun atas dasar kemandirian. "Sejahtera akan dicukupi sandang pangannya," paparnya. Misi melanjutkan rencana pembangunan desa selama lima tahun yang telah digagas pada periode sebelumnya. Akan berupaya mengajak masyarakat ikut aktif dalam organisasiorganisasi yang ada di desa. Seperti Kelompok Tani, Pos Yandu Balita dan Lansia, Pendidikan Anak Usia Dini,
Kelompok Pengajian, Organisasi Seni dan Budaya, PKK, Karang Taruna serta kelompok lainnya. Diharapkan dengan adanya pertemuan-pertemuan kelompok tersebut seluruh lapisan masyarakat dapat berkomunikasi, bersosialisai dan berinteraksi lebih baik. Dengan begitu nantinya akan tumbuh ide-ide ataupun program-program masyarakat yang bersifat gotong-royong sehingga terjalin kebersamaan yang kuat sehingga ketika ada kesulitan dan permasalahan akan dapat diatasi bersamam-sama. Sementara itu, Sudarman S.Pd.I, calon nomor urut 2 dalam
paparan visi dan misinya menyampaikan melakukan perubahan dengan mengutamakan azas musyawarah dan mufakat dalam mengambil keputusan. Melakukan perubahan untuk mewujudkan rasa keadilan demi kemajuan desa yang bermartabat. Misi mencakup bidang ekonomi, sosial budaya dan agama. Dalam bidang ekonomi akan menggalakkan usaha peternakan, pertanian, dan wirausaha UKM. Dibidang agama masjid dan gereja harus benar-benar difungsikan sesuai dengan peruntukannya. Di bidang pembinaan generasi muda menggelorakan semangat berolah raga dan berkesenian. Acara di akhiri dengan sesi tanya jawab dari peserta rapat pada masing-masing kandidat calon kepala Desa Gohor Lama dipandu Junaidi SPd.I. Acara pemaparan visi dan misi Calon Kepala Desa Gohor Lama selain dihadiri oleh Muspika Kecamatan Wampu, juga dihadiri tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda lembaga kemasyarakatan, BPD, LPMD dan Perangkat Desa serta kedua calon kepala desa yang diiring oleh masing-masing pendukung calon Pilkades. (Pendi-Rusdi)
Hikmat, Peringatan Hari Pahlawan Diguyur Hujan
BRANDAN, PODIUM Meski diguyur hujan, namun suasan hikmat tampak pada upacara peringatakan Hari Pahlawan di Kecamatan Pangkalan Brandan, Selasa, (10/11 ). Selau Inspektur upacara Hari Pahlawan 10 November di Kota Bumi Hangus Pangkalan Berandan, DanDim 0203 Langkat LetKol Inf Roy Hansen J Sinaga dipusatkan di areal Taman Makam Pahlawan (TMP) Pangkalan Brandan, Kecamatan Babalan, Kabupaten Langkat. Selaku Komandan upacara Iptu Surahman, SH, anggota Brimod Poladsu. Dan selaku pembacaan do’a Kepala KUA Babalan. Peringatan Hari Pahlawan ini
dihadiri DanRamil 13 Pantai Timur Kecamatan Babalan, Kapten Inf Nazril Tanjung beserta staf staf dan dari Kecamatan Babalan Kepala Camat M Alyas dan staf stafnya (Muspika) Kepala UPT Dinas P dan P Elly Herlina Babalan, para kapala Sekolah se Kecamatan Babalan, seluruh Kades dan Lurah beserta kaur kaur, stafnya, para seluruh PNS. Dan Pramuka Kwarran Babalan, OKP, barisan paskibra. Usai acara Danramil Pantai Babalan Kapten Inf Nazril Tanjung mengatakan, mari kita kenang dan teladani para pejuang kemerdekaan terdahulu jangan hanya diam berpangku tangan. "Berjuanglah tanpa pernah mengenal
lelah khususnya di Langkat dan Pangkalan Brandan yang kita cintai ini. Mari bersamasama kita menjaga asset negara yang ada di Kota Pangkalan Brandan ini, menciptakan lingkungan yang aman dari aksi tindak kejahatan jalanan," tegas Nazril T, Danramil Pangkalan Brandan. Senada diuraikan oleh Lurah Brandan Barat, Musa Pasaribu, dan selaku dewan pengurus Pramuka Kwarran Babalan. "Dengan peringati hari pahlawan ini, mari kita kenang kembali jasa-jasa para pahlawan, karena bangsa yang besar adalah bangsa yang selalu mengingat jasa-jasa para pahlawannya. Indonesia hari ini merupakan hasil perjuangan dari para pahlawan kesuma bangsa membebaskan negeri ini dari penjajahan Belanda. Saat ini kita mengisi kemerdekaan dengan pembangunan fisik dan mental terutama pembangunan generasi muda kita yang kini banyak salah jalan, meracuni masa depannya dengan mengkonsumsi narkoba. Oleh karena itu mari bersama-sama kita berantas narkoba dan kenakalan remaja, sadar akan hukum demi mewujudkan masyarakat adil, makmur dan sejahtera ,aman, bersih, sehat, patuh pada hukun dan peraturan," ujar Musa Pasaribu. Setelah selesai upaca Peringatan Hari Pahlawan dilakukan tabur bunga di makam Pahlawan Pangkalan Berandan. (Amirtan)
8 Edisi 1 - 15 November 2015
LANGKAT, PODIUM Kepedulian Sosial Komunitas Xtrim Indonesia mendapat pujian dari Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu SH. Saat dikonfirmasi disela-sela penutupan Xtrim Sumatera Expedition 5. H. Ngogesa Sitepu menyampaikan terima kasih kepada komunitas tersebut. "Teruslah bekarya, berikan yang terbaik bagi yang membutuhkan," puji H. Ngogesa Sitepu SH. Sebelumnya, Komunitas Xtrim Indonesia telah melakukan kegiatan Xtrim Sumatera Expedition 5 di Langkat, berbagai daerah di Langkat menjadi track lintasan mereka. Start dari Lapangan Merdeka Kota Madya Binjai, Sabtu (7/11), para Rider kereta Trail tersebut berpacu melewati Kecamatan Kuala, Salapian, Kutambaru, Bahorok dan finisnya di Alun-Alun T. Amir Hamzah Stabat, Minggu (8/11). Menariknya, lagi selama berpacu dengan Sepeda Motor mereka, para Rider tersebut terlihat asyik menggelar kegiatan sosial, mulai dari santunan anak yatim piatu 20 orang, pemberian komputer 2 unit simbolis kepada 2 Sekolah di Langkat, lucky draw 7 nunit sepeda motor untuk peserta 1 unit untuk panitia dan door prize bagi para peserta. Selain itu, sesampainya para rider di Alun-alun Stabat, Bupati Langkat H. Ngogesa bersama sejumlah unsur Forkopimda lainnya terlihat menyambut kehadiran mereka bersama dengan ribuan masyarakat yang hadir langsung menyaksikan. Sementara itu, sambil tersenyum Ketua Xtrim Indonesia Dodi saat dikonfirmasi menyampaikan salut terhadap objek wisata di Langkat. Menurut Dodi, selama melintasi track lintasan, berbagai daerah dengan potensi wisata menarik banyak ditemukan di Langkat. “Surganya Sumut terdapat di Langkat seperti kata orang, akhirnya saya buktikan kebenarannya, terima kasih warga Langkat, semoga kehadiran kami membantu peningkatan wisatawan berkunjung ke daerah Langkat," harap Dodi. (P12)
PODIUM Langkat
Pemkab Langkat Gelar Resepsi HKN ke 51 LANGKAT, PODIUM Pemerintah Kabupaten Langkat melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Langkat menggelar resepsi Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke 51 berlangsung di Tangkahan Kecamatan Batang Serangan, Kamis (12/11). Acara cukup semarak, karena selain dimeriahkan beberapa kegiatan juga animo masyarakat mengikuti jalannya acara sangat antusias. Selain itu, banyak juga pejabat di jajaran Pemerintah Kabupaten Langkat ikutserta dalam kegiatan tersebut, diantaranya Wabup H Sulistianto yang datang mewakili Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu SH. Bupati Langkat dalam amanatnya yang disampaikan Wabub H Sulistianto MSi mengatakan, momentum resepsi HKN merupakan ajang intropeksi bagi masyarakat dan Pemerintah.
“Jika masyarakat sudah menjalankan hidup sehat dan apakah pemerintah sudah meningkatkan mutu pelayan kesehatan? Olehkarena itu, pemerintah mengajak kepada seluruh masyarakat Langkat untuk komit bersatu meningkatkan derajat kesehatan di Kabupaten Langka. Kepada masyarakat diharapkan terus jalankan pola hidup sehat dalam kehidupan sehari-harinya, kemudian bagi seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di bidang kesehatan, agar terus bertugas secara professional,� kata Sulis mewakili Bupati. Sulis menambahkan, jika sinergitas prinsip hidup sehat masyarakat dan profesionalitas para ASN di bidang kesehatan terus terjaga, otomatis masyarakat akan sehat dan sejahtera sesuai visi-misi Pemkab Langkat dibawah kepemimpinan H Ngogesa Sitepu SH, akan tetap terjaga. (P14)
ADVETORIAL PODIUM
Gani Sitepu ‘Baling’ Dukung HM Idaham-Timbas
Masyarakat Binjai harus jeli dan benar-benar mempertimbangkan secara nurani untuk memilih Wali Kota dan Wakil Wali Kota Binjai priode 2016-2021 pada pilkada serentak 9 Desember 2015. Jangan karena tergoda uang, masyarakat Binjai harus jadi korban lima tahun mendatang. BINJAI, PODIUM Demikian ungkap H Gani Sitepu, salah seorang tokoh masyarakat Kota Binjai yang pernah maju sebagai Cawalkot, Kamis ( 12/ 11). Gani Sitepu menyatakan dukungannya kepada pasangan Nomor 1 yakni HM Idaham SH M.Si dan Wakilnya H Timbas Tarigan SE. “Binjai harus dipimpin birokrat murni, sehingga proses pembangunan dan kordinasi antar SKPD serta intitusi lain terjalin dengan baik," ujarnya. Masyarakat Binjai sudah mengetahui dan mengerti, apalagi ada yang sedang bermasalah hukum dengan KPK. Binjai seharusnya dipimpin oleh figur yang bersih setelah terpilih tidak tersandung kasus hukum sehingga menimbulkan gejolak. Binjai selama lima tahun dipimpin HM Idaham-Timbas, membuktikan birokrasi itu berjalan sesuai ketentuan dan aturan yang ada. “Jangan pemimpin, belum lagi terpilih, sudah merencanakan merubah program yang sudah ada, ini berbahaya,” tegasnya. Gani Sitepu yang disebut-sebut sebelumnya mendukung Paslon Nomor urut
3, kini baling alias berbelok haluan mendukung calon Walikota Binjai Paslon HM Idaham dan Timbas Tarigan, setelah menganalis serta mempertimbangkan yang terbaik. Setelah melihat perkembangan kabupaten dan kota di Prov. Sumatera Utara, ternyata Binjai dipuji orang Binjai yang berada di Jakarta maupun daerah lain. Begitu juga beberapa SKPD mengakui selama kepimpinan HM Idaham, mereka memperoleh ketenangan dalam bekerja, sehingga terfokus untuk meningkatkan pembangunan yang berorientasi kepada rakyat, sesuai aspirasi dan perkembangan kota Binjai kedepan. ”Saya menilai beberapa program dan inovasi HM Idaham, membangun kota Binjai kedepan sangat membantu perekonomian rakyat di pinggiran,” ujarnya sembari memuji kepimpinan HM Idaham yang mampu meningkatkan PAD Kota Binjai. Begitu pun, H Gani Sitepu berharap HM Idaham dan Timbas Tarigan, kekurangan yang masih belum terlaksana lima tahun ini. Ke depan harus dilaksanakan, sehingga rakyat yang memilih tidak kecewa.
Kepada masyarakat Binjai, Gani Sitepu mengimbau menjaga ketertiban untuk suksesnya Pilkada. ”Dan jangan ‘gadaikan’ Kota Binjai, hanya untuk kepentingan sesaat,” sebutnya. Sumber lain menyebutkan, salah satu keberhasilan Walikota Binjai M Idaham dan Wakilnya Timbas Tarigan selama lima tahun memimpin adalah tingginya Angka Harapan Hidup (AHH) Kota Binjai. AHH adalah rata-rata tahun hidup yang dijalani penduduk sejak masa dilahirkan sampai masa wafatnya. Menurut Sumatera Utara Dalam Angka 2014, AHH Kota Binjai adalah 72,07 tahun. "Itu artinya, rata-rata usia hidup penduduk Kota Binjai adalah 72,07 tahun. Itu juga berarti, usia hidup rata-rata warga Kota Binjai setingkat lebih tinggi dibanding usia hidup rata-rata Provinsi Sumatera Utara yang hanya berada dalam kisaran 69,90 tahun," demikian dikutip dari akun Facebook Idaham Centre. Tingginya AHH Kota Binjai tentu saja bukanlah sebuah prestasi yang didapatkan hanya dengan mengucapkan "Abrakadabra!" Prestasi itu adalah hasil kerja banyak pihak yang secara langsung juga membuktikan cukup berhasilnya Pemko Binjai dalam pembangunan sektor kesehatan lingkungan, penyediaan asupan gizi dan kalori, serta program pemberantasan kemiskinan. "Sebab, jika pembangunan sektor-sektor tersebut berjalan buruk, jelas tidak mungkin bagi Kota Binjai untuk mencapai prestasi AHH di atas rata-rata Provinsi Sumatera Utara," tulis Idaham Centre. Berbagai keberhasilan yang sudah diraih selama ini perlu dikembangkan buat kesejahteraan warga Binjai seperti keberhasilan pengelolaan ikan lele, pembangunan jalan dan jembatan. Termasuk juga, katanya, pengembangan Jambu Madu, maupun juga lapangan Merdeka, Pujasera, Kesehatan, Pendidikan, semua keberhasilan itu bemuara terhadap masyarakat, agar bisa sejahatera dan pendapatannya terus semakin meningkat. Malah, Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kota Binjai, Sarpin mengungkapkan bahwa selama ini telah terjalin hubungan yang harmonis dengan Wali Kota menyangkut pengembangan pertanian, peternakan, agar masyarakat bisa sejahtera. “Kami sangat merindukan pemimpin yang dekat dengan petani, seperti kepedulian yang sudah dilakukan Muhammad Idaham,” katanya. Ketua KTNA mengemukakan, hubungan yang harmonis antara Wali Kota HM Idaham dengan petani dan peternak di kota Binjai bagai keluarga besar petani. (Eko)
SALEH BANGUN GOL, WARGA NYARIS ADU JOTOS BINJAI, PODIUM Penahanan Saleh Bangun yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang kini sedang hangat-hangatnya jadi pembicaraan seluruh masyarakat Binjai. Pasalnya, Saleh Bangun merupakan calon yang ikut maju pada Pilkada Binjai yang berpasangan dengan Dhani Setiawaan. Akibat itu pula Seorang warga nyaris adu jotos denga seorang warga lainnya, peristiwa ini terjadi di salah satu Warung Kopi yang berada di kawasan Jalan Pahlawan, Kecamatan Binjai Kota, Rabu (11/ 11).
Beberapa warga kepada Podium menjelaskan, kejadian berawal saat seorang warga bernama Tino yang biasa duduk diwarung tersebut bercerita dengan temannya yang lain kalau Pasangan Calon (Paslon) H.Saleh Bangun dan Dhani Setiawan tidak mungkin menang. Dengan alasan, Saleh Bangun sudah tersangka, bisa-bisa Paslon ini pun terancam tidak ikut Pilkada. Namun tiba-tiba seorang warga lain yang namanya tidak diketahui, langsung marah. "Ah... dari mana kau tau dia kalah, karena kau lihat dia uda ditahan," seru warga itu. Lantas Tino pun menyahut "Ya iyala, siapa lagi yang milih dia". Cekcok keduanyapun menjadi panjang. Bahkan warga yang namanya belum diketahui tersebut hendak memukul Tino. Melihat hal
itu warga lain yang berada di warung tersebut langsung melerai keduannya. "Demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan kami menyuruh keduannya pun untuk pergi," jelas warga. "Kami tidak tahu dia itu orang mana, namanyapun kami tidak tahu, jarang dia di sini, kalau si Tino ini kami tahu dia itu warga Kebun Lada, sering dia memang d isini," imbuh beberapa warga. Sementara pemilik Warung, Leni saat Podium menanyakan terkait hal tersebut mengakui soal pertengkaran yang nyaris berujung pemukulan. "Iya bang mereka ribut di sini tadi, satu orang saya namanya tidak tahu dia datang dan pesan kopi sama aku, tapi yang satu aku tahu namanya Tino dia sering memang duduk disini, tapi gak jadi bang karena langsung dilerai sama orang-orang yang duduk disini dan disuruh pergi," jelas Leni. (Eko)
10 Edisi 16 - 30 November 2015
PODIUM Langkat
BUPATI LANGKAT SAMPAIKAN JAWABAN PANDANGAN UMUM KE DPRD Pematang Jaya Terbaik Realisasi PBB P2 2015
Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu, SH diwakili Wabup H Sulistianto sampaikan jawaban atas pandangan umum dari 7 fraksi yang ada DPRD Langkat pada sidang paripurna dalam agenda pembahasan Rancangan APBD TA 2016, dalam sidang lanjutan dipimpin Ketua DPRD Langkat, Terbit Rencana PA dan didampingi oleh para wakil-wakil ketua DPRD Langkat di Gedung Dewan, Selasa (10/11). LANGKAT, PODIUM Menyikapi saran, masukan dan himbauan yang disampaikan oleh para Anggota DPRD Langkat, Bupati Langkat mengatakan bahwa kesemuanya itu merupakan wujud tanggung jawab serta kebersamaan melaksanakan tugas untuk melanjutkan usaha dalam peningkatan pembangunan demi kepentingan masyarakat. “Kesemuanya itu dimaksudkan untuk mencapai tujuan dan sasaran dalam mengkritisi pelaksanaan APBD agar lebih berdaya dan berhasil guna untuk kesejahteraan masyarakat,� kata Wabup H Sulistianto MSi. Penyampaian jawaban pandangan umum yang berisikan 28 halaman tertsebut disampaikan Wabup H Sulis, dan secara bergantian dengan Sekda dr H Indra Salahuddin, dalam penyampaianya dijelaskan bahwa dalam hal peningkatan potensi PAD bahwa Pemkab tetap berupaya semaksimal mungkin menggali potensi sesuai dengan keadaan riil di masyarakat, penyusunan dan penggunaan anggaran tetap konsisten meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat sesuai RPJMD. Mengenai kondisi ruas jalan yang rusak menuju Kecamatan Padang Tualang dan Sawit Seberang, kata dia, untuk tahun ini telah dilakukan perawatan rutin terhadap ruas jalan tersebut. "Dan telah kita lakukan perbaikkan pada jembatan Parit Rimao dan Parit Baung," ujarnya. Disampaikan juga, menyangkut pelayanan kepada masyarakat khususnya dalam menghadapi wabah demam berdarah, Pemda telah berupaya melakukan fogging di 200 fokus pada tahun 2015. "Dengan demikian untuk RAPBD 2016 ini kami mengajukan anggaran fogging untuk 300 fokus sehingga penanggulangan DBD dapat dilakukan lebih maksimal," tukasnya. Ketua DPRD Langkat, Terbit Rencana Perangin-angin SE pada kesempatan tersebut mengatakan bahwa saat ini masih dalam suasana peringatan Hari Pahlawan yang baru saja kita peringati bersama. "Sudah menjadi tugas kita bersama untuk meneruskan nilai-nilai perjuangan tersebut dengan berjuang mengisi pembangunan melalui berbagai keputusan, kebijakan maupun keberpihakkan pada yang lemah atau kurang mampu dengan menetapkan skala prioritas program pembangunan yang sesuai dengan peraturan dan ketentuan perundangundangan, demi tercapainya pemerataan pembangunan dan hasilhasilnya di daerah Kabupaten Langkat yang kita cintai ini," ucapnya. Lanjut beliau, untuk melakukan pembahasan atas rencana kerja anggaran dari masing-masing SKPD dalam Ranperda APBD Kabupaten Langkat tahun anggaran 2016. "Kami minta kepada Badan Anggaran dan TAPD serta SKPD yang terkait agar benar-benar melaksanakan pembahasannya sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku," tandas Ketua DPRD Langkat. (P03)
9 Berhasil, 14 Lainnya Lakukan Evaluasi LANGKAT, PODIUM Total, 9 Kecamatan di Kabupaten Langkat lampaui target Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan (PBB P2). Data itu dikemukakan Bupati Langkat, H Ngogesa Sitepu saat memimpin apel gabungan di halaman kantor Bupati Langkat, Senin (9/11). Ngogesa Sitepu mengatakan, 9 Kecamatan tersebut adalah Bahorok, Kutambaru, Salapian, Sirapit, Kuala, Padang Tualang, Sawit Seberang, Pangkalan Susu dan Pematang Jaya. Lanjutnya, di antara 9 Kecamatan itu, Pematang Jaya menjadi Kecamatan terbaik dengan realisasi PBB P2 mencapai 109,53%, disusul Pangkalan Susu 103,95% dan Kutambaru 102,42%. Karena prestasi tersebut, dihadapan seluruh peserta apel yang terdiri dari Aparatur Sipil Negara (ASN) se-Kabupaten Langkat, Ngogesa memberikan penghargaan kepada Camat dari masingmasing Kecamatan tersebut, kemudian, Kepada Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendapatan (KUPTD) masing-masing Kecamatan, piagam pun diberikan kepada mereka. Ngogesa Sitepu SH menambahkan, sinergitas antara kepemimpinan camat dan KUPTD merupakan bagian dari tugas Pemerintahan yang sangat strategis. Realisasi PBB P2 adalah bagian tak terpisahkan dari tersedianya dana pembangunan fisik dan nonfisik. Olehkarena itu, kinerja keduanya bersama dengan Kepala Desa/Lurah sangat mempengaruhi kemajuan bangsa kedepannya, khususnya Langkat. "Pertahankan prestasi, bagi yang belum berhasil, segera lakukan evaluasi, lihat titik lemah dari permaslahan-permasalahan yang dihadapi, Bulan Desember diharapkan seluruhnya sudah over target," motivasi Ngogesa kepada 23 Camat. (P12)
Kontingen Pramuka Langkat Siap Menuju JAMDA SUMUT 2015 LANGKAT, PODIUM Sebanyak 180 anggota Pramuka Penggalang berasal dari 23 kecamatan (Kwarran) seKabupaten Langkat siap meriahkan perkemahan jambore daerah Sumatra Utara yang digelar di Sibolangit, Bandar Baru, Kabupetan Deli Serdang 2429 November 2015. Menjelang keberangkatan, tiap minggu dilakukan TC (Trening Center) di Kwarcab Langkat gedung Aula H Syamsul Arifin
Stabat. TC terakhir pada 14-15 November 2015 dengan mengadakan Persami (Perkemahan Sabtu Minggu) di lapangan Cadika Stabat. Pinkon (Pimpinan Kontingen), Kak Baum pada PODIUM menjelaskan, sejauh ini seluruh pasukan Pramuka Penggalang telah siap berangkat menuju jambore daerah se-Sumatra Utara 2015. "Peserta penggalang yang ikut Jamda 2015 ini harus melalui
seleksi di Kwarran sampai ke tingkat Kwarrcab Langkat. Kemudian dilengkapi biodata perserta, dan harus ada surat izin dari orangtua dan dari selolahnya masing-masing," jelas Kak Baum. Senada dikatakan panitia Kwarda Sumut, Kak Asyari. "Saatnya kita membangun karakter adik-adik didik kita ini dengan upaya menambah wawasan mereka untuk bermartabat, disiplin, berani dan setia, taat kepada Tuhan Yang Maha Esa. Berkarya bakti untuk
masyarakat di sekelilingnya. Ke depannya agar lebih baik lagi, dan jadilah Pramuka yang berkwalitas dan kwantitas ,melaksanakan Darma Pramuka dan Satya Pramuka, kode kehormatan Pramuka," pesannya. Panitia Jamdasu dari Kwarcab Langkat antara lain, Kak Afrizal Khan, Kak Baum, Kak Seto, Kak Budi, Kak Mahadi, Kak Ramli, Kak Imran, Kak Asyari, Kak Musa, Kak Amir, Kak Sari, Kak dan Jainab. (Amirtan)
Parlementaria
11 Edisi 16 - 30 November 2015
Soal Pencabutan Subsidi Listrik
KOMISI B DPRD LANGKAT GELAR RDP Komisi B DPRD Langkat gelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Kantor Sosial Kabupaten Langkat, Camat Wampu, Manager PTPN II Gohor Lama dan Eks karyawan PTPN II Gohor Lama terkait membicarakan tindak lanjut audiensi dengan Tim Pensiunan Karyawan PTP II Gohor Lama tentang dicabutnya Subsidi Listrik oleh pemerintah di ruang rapat Komisi B Gedung DPRD Langkat Stabat, Rabu (11/11). LANGKAT, PODIUM Hadir pada pertemuan tersebut Camat Wampu Wahyudiharto, Manager PT. LNK Gohor Lama Sarkawi Daulai, Kasi Bansos Kabupaten Langkat Maraden Tarigan SE, PLN Rayon Stabat Muslim, Ketua Tim Eks Karyawan Adi Taslim, Eks karyawan Sawait Hulu S.Simbolon, Eks karyawan Kwala Madu Kosasih dan beberapa orang Eks Karyawan lainnya seperti; Ilham Tanjung, Parno, Suyatno serta Panijan. Ketua Tim Eks Karyawan Adi Taslim dalam kesempatan itu mengungkapkan bahwa, para eks karyawan mulai pensiun pada tahun 2011, sementara keadaan fasilitas saat ini sangat jauh berbeda dibanding pada saat masih menjadi karyawan, gaji pensiun yang diterima saat ini diseputar mulai dari Rp.69.000,- sampai dengan Rp.500.000,-. "Dilihat dari perkembangan yang ada saat ini bahwa pemerintah akan mencabut subsidi bagi eks Kayawan, jika ini terjadi dan subsidi Listrik akan dicabut maka kami khususnya eks karyawan akan sangat mengalami kesusahan yang lebih parah lagi," tandasnya. Lebih lanjut menambahkan, melalui rapat
ini pihaknya sangat mengharapkan kepada DPRD Langkat agar dapat mencarikan solusi yang terbaik untuk kami sehingga kami para mantan karyawan tidak mengeluh dan mengalami kesusahan yang mendalam mengingat sarana dan fasilitas yang kami dapatkan selama ini sudah sangat jauh dikurangi oleh PTPN II. Menyinggung masalah subsidi Listrik, pihak PLN Rayon Stabat menjelaskan bahwa untuk pemberian subsidi listrik dari 450 – 900 Watt diberikan kepada warga yang memiliki kartu KIS, KIP, KPS dan warga data miskin. "Sehingga jika warga eks karyawan PTPN II Gohor Lama yang tidak memiliki salah satu dari kartu tersebut maka subsidi listrik akan dicabut, dan itu adalah susuai dengan surat edaran tentang pencabutan subsidi yang merupakan peraturan pemerintah bukan dari peraturan PLN," ucapnya. Upaya agar subsidi listrik tersebut tidak dicabut, Komisi B DPRD Langkat segera menyampaikan surat kepada Camat Wampu, Manager PTPN II Gohor Lama dan Kantor Sosial agar secepatnya eks karyawan PTPN II dimasukkan dalam program KIS, KIP, KPS. (Pendi)
Bupati & DPRD Langkat Sambut Kunjungan KPK LANGKAT, PODIUM Pemerintah Kabupaten Langkat sambut kunjungan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia diwakili Pelaksana Harian (PLH) Direktur Pendaftaran dan Pemeriksaan LHKPN Adlinsyah Malik Nasution, Selasa (3/11). Kunjungan pimpinan KPK terkait dengan kegiatan Semiloka Koordinasi Supervisi Pencegahan Korupsi dilingkungan Pemerintah Kabupaten Langkat, dan turut dalam rombongan KPK perwakilan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Direktur Pengawasan Badan Usaha Agrobisnis Jasa Konstruksi dan Perdagangan Bambang Utoyo, disambut Bupati H Ngogesa Sitepu. Direktur Pendaftaran dan Pemeriksaan LHKPN Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Adlinsyah Malik Nasution menyampaikan beberapa point diantaranya perihal tentang tujuan kegiatan, yakni untuk melihat bagaimana proses perencanaan dan anggaran disetiap daerah dan pelayanan publik serta pengadaan barang dan jasa. Adlinsyah juga mengapresiasi upaya Pemerintah Langkat dalam memberhasilkan serta menjalankan sistem pengelolaan keuangnan yang baik sehingga masyarakat akan mendapatkan pelayanan maksimal dengan situasi tersebut. Sementara Direktur Pengawasan Badan Usaha Agrobisnis Jasa Kontruksi dan Perdagangan BPKP Bambang Utoyo memaparkan bahwa kegiatan pencegahan korupsi penting dilakukan karena korupsi sangat menghambat pencapaian pembangunan yang berkelanjutan (Sustainable development) dan akan memunculkan beragam dampak buruk bagi masyarakat luas. (P03)
BPPD DPRD LANGKAT RAPAT PROGRAM PEMBENTUKAN PERDA TAHUN LANGKAT, PODIUM Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, Badan Pembentukan Peratauran Daerah (BPPD) DPRD Kabupaten Langkat gelar Ranperda dalam program pembentukan Peraturan Daerah tahun 2016 di ruang rapat gedung DPRD Kabupaten Langkat, Senin (2/11). Rapat dipimpin Ketua Badan Pembentukan Peratauran Daerah DPRD Langkat, Romelta Ginting SE didampingi Wakil Ketua H Arba’i Fauzan SPd serta sejumlah anggota BPPD lainnya. Seperti Surialam SE, M Syahrul Ssos, Edi Bahagia, Marwan Sinarta Purba, Agus Salim, Suria Darma Ginting SP, Makmur Ginting SE, Fatimah SSI, M Bahri SH dan Arifuddin. Pembahasan dalam pertemuan tersebut berjalan lancar yang dihadiri Sekretaris DPRD Langkat, Drs Basrah Pardomuan, Kabag Hukum Sekretariat DPRD Langkat H Zurwansyah SH, Kepala BPKAD Langkat
beserta staf, Kabag Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Langkat Tim Ahli, staf BPPD, Humas Sekretariat DPRD Langkat. Beberapa topik pembicaraan dalam rapat tersebut mengagendakan pembahasan. Di antaranya Pembahasan ulang usul judul Ranperda inisiatif DPRD dalam program pembentukan perda tahun 2016. Termasuk judul Ranperda yang telah diputuskan saat rapat tertanggal 19 Oktober 2015 lalu yaitu Ranperda tentang masyarakat adat Kabupaten Langkat, Ranperda tentang Tera dan Tera ulang alat ukur, timbang, takar dan perlengkapannya (Metrologi). Kemudian Ranperda tentang pengelolaan zakat, Ranperda tentang perlindungan kawasan hutan produksi Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH), Ranperda tentang pemulihan Akses lahan terbuka pertambangan rakyat dan Ranperda tentang pengendalian lalu lintas jalan Kabupaten.
Dalam pembicaraan juga dibahas usul judul Ranperda tentang nama-nama jalan di Kota Pangkalan Berandan, dan membahas tentang ranperda APBD tahun anggaran 2016 dengan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) serta Kabag Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Langkat. Menyangkut masyarakat adat, Ketua BPPD DPRD Langkat Romelta Ginting SE menyebutkan bahwa judul Ranperda tentang masyarakat adat, awalnya adalah Ranperda tentang masyarakat adat Besitang, namun setelah melewati serangkaian pembahasan, maka judul tersebut berubah menjadi Ranperda tentang masyarakat adat. Sedangkan untuk Ranperda tentang Perlindungan Kawasan Hutan Produksi, dan dari berbagai informasi yang didapat judulnya adalah Ranperda tentang perlindungan Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH).
12
PODIUM Sumut
Edisi 16 - 30 November 2015
SDN 050746 Pangkalan Brandan Gelar Seminar Standart Kelulusan Siswa Seminar sehari Standart Kelulusan digelar di gedung SDN 050746 Pangkalan Berandan Senin (2/11). BRANDAN, PODIUM Seminar dihadiri Kepala UPT Dinas P dan P Babalan, Elly Herlina, K3S Rustam SPd dan seluruh kepala sekolah serta guru kelas VI se Kecamatan Babalan Kabupaten Langkat. Acara seminar ini atas kerjasama tim bersama Erlangga dengan fasilator dari Kodya Binjai Hj Siti Syamsiani, MPd, occupation Widya Iswara LPMD. Dalam seminar dijabarkan bagaimana mewujudkan dan meningkatkan kwalitas pendidikan menghadapi ujian nasional (UN) sesuai Standar Kelulusan Siswa/i Sekolah Dasar (SKS-SD) di Kecamatan Babalan, Kabupaten Langkat. Demikian dikatakan Hj Siti Syamsiani. Sebelumnya, Kepala UPTD P dan P Babalan, Elli Herlina S Pd mengatakan, sangat menyambut baik dan mendukung acara ini agar dapat diketahui semua guru-
guru kelas VI dan kepala sekolah. Ini juga sebagai upaya menjaga netralitas dalam memberikan nilai kelulusan anak muridnya menghadapi UN. Senada dituangkan Kasek SDN 1 (050758) Securai, Rustam SPd yang juga selaku K3S Kecamatan Babalan. Dikatakan, semoga ke depannya mutu lulusan SD di Langkat lebih baik lagi. "Mari sama-sama kita tingkatkan kwantitas, kwalitas pendidikan dalam proses belajar dan mengajar di sekolah kita masing-masing dan mari kita saling jaga keharmonisan, kerjasama yang baik dan kondusif. Kita ucapkan terimakasih atas bimbingan sosialisasi ini oleh tim Erlagga datang ke Pangkalan Brandan ini," demikian diutarakan oleh K3S Babalan. (Amirtan)
SEMINAR SEHARI SIMDA LANGKAT DI SDN 050765 GEBANG PODIUM, GEBANG Seminar sehari SIMDA Langkat digelar di gedung SDN 050765 Gebang, membahas proses membuat laporan data sekolah dimasukan ke Pendataan Aset Daerah (PAD) Kabupaten Langkat beberapa waktu lalu. Acara saminar sehari berlangsung hikmad dihadiri para peserta oprator-oprator sekolah SD se Kecamatan Gebang, Kabupaten Langkat. Kegiatan ini dibuka Sekretaris Dinas P dan P Langkat Drs Legiman, MPD dan dihadiri K2SN Langkat Gito S Pd serta tim rombongan Kepala UPT Dinas P dan P Gebang, Drs Abdul Rasyid, K3S Gebang Kasek SDN 053990 Paluh Manis Nurmalinda B S Pd dan seluruh kepala Sekolah. Acara seminar SIMDA Langkat disambut antusia oleh para Kasek se Kecamatan Gebang. "Selagi ini merupakan program kerja dan peraturan pemerintahan Kabupaten Langkat, kami setuju dan sangat mendukung diadakan seminar ini, yakni mensosialisasikan tentang SIMDA, dan membuat catatan laporan pertiap tiap sekolah khususnya di wilayah Kecamatan Gebang ini," ujar Ramli, SPd, salah seorang Kasek. Mudah-mudahan, kata dia, dengan adanya sosialisasi ini menjadi pedoman bagi mereka demi mewujudkan kwantitas dan kwalitas dunia pendidikan di Langkat akan lebih baik lagi. Selain itu mentaati dan menjalani sesuai Pendapatan Aset Daerah (PAD) akan dimasukan sebagai LKPJ Sekolah di Gebang khususnya,' tambahnya. Sebagai fasilitator petugas memberi materi SIMDA Wiwin dari Dinas P dan P Langkat. (Amirtan)
FKP Sumut Minta KPK Beretika MEDAN, PODIUM Masyarakat Provinsi Sumatera Utara mendukung penuh penegakan hukum yang telah diambil KPK dalam menangani kasus dugaan korupsi dana Bantuan Sosial (Bansos) yang melibatkan dan menjerat Gubernur Non Aktif Gatot Pujo Nugroho serta sejumlah pejabat dan angggota DPRD Sumut yang aktif maupun mantan. “Dalam pengungkapan dugaan korupsi dana bansos ini diharapkan KPK lebih beretika. Jangan mendiskriminasi pada tersangka yang sudah ditahan,” ungkap Ketua Forum Karya Putra Sumatera Utara (FKP-SU), Tengku Syaiful Anhar
(foto) menanggapi keputusan KPK menitipan penahanan H Saleh Bangun (HSB), mantan Ketua DPRD Sumut periode 2009-2014, di Polres Jakarta Selatan. Alangkah baiknya, kata Syaiful, panggilan akrabnya, KPK segera memindahkan penahanan Saleh Bangun ke Polda Metro Jaya atau di rumah tahanan militer di Guntur. “Perlakuan yang diterima Saleh Bangun dengan menitipkannya di Polres tak elok dirasa. Ini tidak bisa dibiarkan,” ujar Syaiful, Minggu (15/11/2015). Menyikapi itu, FKP Sumut akan mengirimkan surat protes ke KPK soal penempatan HSB di sel Polres Jakarta Selatan. “Jangan kita biarkan perlakuan KPK seperti ini berlanjut. Bagaimanapun HSB itu pernah menjadi Ketua DPRD Sumut. Kalau yang ditahan di Polres Jakarta Selatan, cocok untuk anggota atau mantan anggota DPRD bolehlah,” ujarnya. (P02)
13
PODIUM Sumut
Edisi 16 - 30 November 2015
RDP SKPD dengan Komisi B
Dinkes Langkat Butuh Puskesmas Terapung D
PRD Langkat menggelar rapat dengar pendapat (RDP) dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Langkat. RDP ini juga dihadiri Kadis Kesehatan Kabupaten Langkat, dr. Sadikun dan jajaran Kepala Puskesmas berlangsung di gedung DPRD Langkat, pekan lalu.
LANGKAT, PODIUM RDP merupakan upaya meningkatkan pelayanan dan kesejahteraan kepada masyarakat, khusus di bidang pelayanan medis. Rapat dipimpin Ketua Komisi B DPRD Langkat Ma’ruf Ritonga SE didampingi Wakil Ketua Komisi Syamsul SAg dan Sekretaris Kirana Sitepu beserta sejumlah anggota komisi B. Di antaranya Drs Johannes Sitepu, H Faisal Haq, Ade Khairina Syahputri SE, Romelta Ginting, Azman, Muhammad Sopian, Syafrizal Helmi dan Nurul Azhar Lubis, juga turut didampingi oleh dua orang staf
komisi Indri dan Aliman serta Tim Ahli Komisi B Nanang Susianto. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Langkat, dr. Sadikun menjelaskan, bahwa ini merupakan rapat dengar pendapat yang baru pertama kali dilaksanakan bersama seluruh Kepala Puskesmas se Kabupaten Langkat. Dia berharap untuk kedepannya terus ada kerjasama yang baik dalam usaha meningkatkan terhadap pelayanan kesehatan bagi masyarakat di Kabupaten Langkat. Dijelaskan dr. Sadikun,
Kabupaten Langkat memiliki 30 Unit Puskesmas dengan fasilitas rawat inap berjumlah 20 serta diberlakukannya program 24 jam. Disinggung tentang BPJS dan DBD, ia membenarkan adanya penambahan anggaran sebesar Rp39 miliar yang diterima di Kabupaten Langkat untuk pelaksanaan program BPJS. Sementara tentang DBD, Sadikun mengungkapkan, berdasarkan adanya laporan dari masyarakat yang datang baik ke Puskesmas maupun ke Puskesmas Pembantu atau pun menyampaikan secara langsung, Dinas Kesehatan Langkat dalam hal ini telah mewaspadainya. Seperti halnya melakukan fogging di daerah-daerah areal rawan sarang nyamuk yang dapat bertelur dan menetaskan nyamuk. Akhir pertemuan, Komisi B DPRD Langkat menyimpulkan untuk mendukung kinerja terhadap pelayanan kesehatan kepada masyarakat dirasa perlu adanya penambahan dan peningkatan sarana dan prasarana Puskesmas. "Maka perlu dianggarkan program pendirian Puskesmas terapung bagi wilayah pesisir, dan menganggarkan pengadaan mobil laboratorium," tandasnya. (P03)
Guru Dituntut Menganalisis Siswa STABAT, PODIUM Guru bukan saja dituntut untuk mampu memberikan pelajaran, tetapi juga harus memperhatikan dan menganalisis setiap butir soal yang diberika kepada siswa atau murid. Sehingga dalam memberi nilai kepada siswa itu benar-benar keputusan yang mutlak dan obyektif. Demikian inti dari Diklat Evaluasi Standar yang digelar digedung PKK Langkat, Selasa (10/11), disampaikan narasumber dari Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan Propinsi Sumatera Utara. Menurut Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu melalui Asisten III, Sura Ukur, kegiatan ini untuk mewujudkan guru yang berprofesional agar dalam pelaksanaan pekerjaan guru dapat memahami tugasnya dengan baik, terampil dalam mengajar, dan memilikki tanggung jawab yang tinggi. Sura Ukur mengingatkan acara ini mengacu pada aturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Salah satu point dikatakan, bahwa standar nasional pendidikan berkaitan dengan mekanisme, prosedur, dan instrument penilaian hasil belajar peserta didik.
Sebelumnya, Kepala Badan Kepegawaian Langkat Musti, melaporkan untuk dasar pelaksanaan kegiatan ini berdasarkan UndangUndang Nomor 20 tahun 2003 tentang system pendidikan nasional. Untuk pelaksanaannya dimulai dari tanggal 10 November hingga 13 November 2015 dengan jumlah peserta sebanyak 40 orang PNS guru SMA di lingkungan Pemkab Langkat. Hadir dalam acara Kepala Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan Provsu Drs Ezra Jhemiyanti, para SKPD, guru, dan undangan lainnya. (Pendi)
DISPENDA LANGKAT LAUNCHING APLIKASI SIMDA STABAT, PODIUM Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Langkat (Dispenda) melaunching aplikasi Sistem Informasi Daerah (SIMDA) tata kelola pendapatan. Untuk mendukung sistem baru tersebut, Dispenda Kabupaten Langkat melaksanakan pelatihan dilaksanakan di gedung Kwarcab Pramuka, kemarin. Sekdakab Langkat H Indra Salahudin mewakili Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu mengatakan, diadakannya kegiatan ini untuk mengembangkan mekanisme dalam integrasi antara sumber-sumber data pendapatan dengan pihak lain yang membutuhkan akses data informasi yang akurat dalam bidang pendapatan. "Kegiatan ini bertujunan untuk menciptakan tertib administrasi dalam pengelolaan pendapatan, membangun sitem informasi yang mudah untuk dikembangkan sesuai dengan kebutuhan terutama dalam konsep E-Government. Selain itu juga untuk menerapkan sistem informasi yang fleksibel dan bisa diakses dengan berbagai macam perangkat komunikasi digital serta dapat dengan mudah terhubung dengan aplikasi lainnya sepertipengelolaan keuangan dan juga barang, aset daerah," katanya. Kepada seluruh peserta pelatihan, Sekda mengimbau agar dapat mengikuti pelatihan ini dengan sungguh-sungguh serap ilmu yang disampaikan fasilisator, manfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya dan banyak berdiskusi. Sebelumnya Kepala Dinas Pendapatan Daerah Langkat Dra Muliani menambahkan, tujuan dilakukan Bimtek untuk mempersiapkan aparatur pengelalo PAD yang berkwalitas dan professional serta menambah wawasan dan pengetahuan dalam menerpkan sistem informasi yang fleksibel. (P12)
Edisi 16 - 30 November 2015
opini
Belajar Berdemokrasi Pada Pemilihan Kepala Desa
“
18 November 2015, 64 Desa di Langkat akan menggelar Pemilihan Kepala Desa. Bagi masyarakat desa pemilihan kepala desa sudah biasa dan tak ada yang luar biasa. Hanya saja di era reformasi ini dengan perangkat Undang-undang baru memberikan otonomi bagi penyelenggaraan pemerintahan desa membuat nuansa pemilihan kepala desa bisa lebih seru dibandingkan dengan pemilihan presiden, gubernur bupati atau walikota. Oleh: Rusdi Stabat
Masyarakat desa yang cerdas bagaimanapun juga tentu tidak akan memilih kepala desa dengan rayuan uang atau atau iming-iming sesuatu, baik berupa janji maupun yang lainnya. Sebab sesuatu yang diterima agar memilih pasangan tertentu, itu hanya bersifat semenetara. Setelah itu harus menangung akibat selama enam tahun kedepan. Tapi apakah masyarakat desa bisa teguh dengan komitmennya disaat didera impitan ekonomi? Hal ini menjadi persoalan lain. Kita hanya bisa menghimbau warga desa harus memikirkan hal tersebut, sebelum muncul penyesalan dan umpatan atau caci maki dikemudian hari, mengganggap kepemimpinan seseorang tidak becus. Padahal sebelumnya rakyat disuruh memilih berdasarkan hati nurani, bukan berdasarkan uang yang diterima. Rakyat di desa jangan pilih pemimpin yang tidak memiliki kredibilitas, jangan pula memilih pemimpin ibarat memilih 'kucing dalam karung'. Pasalnya, ketika pemimpin tersebut terpilih, dirinya tidak akan mengetahui apa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh rakyatnya. Satu suara dalam Pilkades sangat menentukan kemenangan seorang kepala desa. Maka manfaatkanlah mementum tersebut selagi masih diberi peluang untuk
memilih. Jangan jual suara dengan sesuatu iming-iming uang atau janji yang lainnya. Pilihlah pemimpin yang amanah, relegius dan cerdas secara intelektual dan spritualnya. Rakyat harus bisa menahan diri dan tidak mudah terperangkap rayua dengan sejumlah uang. Pililah pemimpin yang bisa mengayomi, dan mampu memberikan kehidupan yang layak bagi masyarakatnya. Jika seorang kepala desa mampu mensejahterakan rakyatnya, maka kehidupan dan laju pertumbuhan ekonomi di desa akan semakin baik. Mulai dari pembangunan, ekonomi, pendidikan, kesehatan dan bidang lainnya. Hal ini harus kita pikirkan, dengan cerdas dan bijaksana, jangan mementingkan kebutuhan sehari, diberi uang sebagai pengganti upah kerja dengan syarat harus memilih calon tertentu. Namun akhirnya menderita selama 6 tahun. Seorang pemimpin yang bisa membawa masyarakat sejahtera tidak lahir dari proses pemilihan berdasarkan uang. Ini handaknya disadari benar bagi pemilih di desa meskipun dalam memilih pemimpin di desa rakyat sudah semakin cerdas dalam memilih pemimpnya, tapi kecerdasan itu dalam bentuk tidak lagi mau dibohongi. Rakyat kian cerdas melihat
kasus-kasus korupsi yang menjerat pejabat eksekutif, legeslatif dan juga yudikatif. Pemilihan kepala desa bisa menumbuhkan opini di masyarakat melihat pada fakta yang ada. Ini kesempatan bagi kita untuk meraup uang dari cakades, kalau tidak sekarang kapan lagi. Pola pemikiran seperti ini tentu sangat bahaya bagi kehidupan berdemokrasi di desa. Tapi dapatkah kita mencegahnya? Hal itu menjadi persoalan bagi kehidupan berdemokrasi di desa. Pemilihan kepala desa, masyarakat akan memilih secara langsung untuk menentukan pemimpin desa yang menjadi pilihan mereka. Pilkades telah ada jauh sebelum era reformasi, Pilpres, Pilkada Langsung, Pilkades semula masyarakat mencoblos lambang buah kelapa, jagung, pisang, padi dan nenas, kini mencoblos tanda gambar Calon Kepala Desa. Bahkan dalam pemilihan kepada dusun atau kepling masyarakat memilih langsung yang tata caranya seperti pemilihan presiden dan wapres. Walaupun tingkatannya hanya skala desa, namun panas nya persiangan bisa melebihi pilbup, pilgub, maupun pilpres.Ini terjadi karena hubungan emosional antara kepala desa dengan calon pemilih sangat kuat. Masyarakat dapat langsung beintraksi dengan calon pemimpinnya, selain itu solidaritas kekerabatan sangat kuat melekat disamping biaya yang harus dikeluarkan oleh calon terbilang cukup besar, konon bisa mencapai puluhan juta, bahkan lebih. Meskipun biaya kampanye harus dikeluarakan cukup besar besar tapi sama sekali tidak menyurutkan keinginan untuk maju mencalonkan diri jadi kepala desa. Menjadi kepala
desa buka sebatas misi dan visi yang penuh dengan retorika kata namun lebih dari sekedar itu. Partisipasi masyarakat dalam pemilihan kepala desa sangatlah penting sebab salah satu pilar demokrasi adalah partisipasi pemilih untuk menentukan calon pemimpinnya. Bentuk partisipasi politik masyarakat desa dalam pemilihan kepala desa sangatlah menentukan berlangsungnya proses suksesi pemerintahan di desa. Untuk mengantisipasi ketidak hadiran pemilih maka dilakukan oleh tim sukses kepala desa dengan melakukan serangan fajar bagi-bagi uang, mukena atau kain sarung. Pola seperti ini sangatlah salah dan tidak dapat dibenarkan karena akan membunuh demokrasi. Pilkades sebagai arena demokrasi paling nyata di desa, kompetisi antar Cakades sangat terbuka, hasilnya dapat diketahui hari itu juga. Hal ini membuat partisipasi masyarakat, sangat dibutuhkan satu orang satu suara sangatlah berarti untuk menentukan siapa yang menjadi pemenang. Partisipasi masyarakat merupakan keharusan dalam mewujudkan pemerintahan yang demokratis, namun demikian di setiap pemilihan pilkades di Langkat sebagaimana terjadi sebelumnya minimnya partisipasi pemilih menjadi gejala umum dalam setiap pemilihan kepala desa dan fenomena rendahnya partisipasi pemilih ini gambaran munculnya rasa pesimis masyarakat siapapun yang menjadi kepala desa sama saja. Padahal partisipasi masyarakat desa dalam memilih pemimpinnya merupakan salah satu syarat untuk mewujudkan pemerintahan yang demokratis di desa. ***
15
PODIUM Pendidikan
Edisi 16 - 30 November 2015
Pilkada Binjai Uji Petik
Bagi Erry dan Ngogesa Sitepu Menjadi Orang Nomor 1 di Sumut Walaupun saat ini T. Erry sudah menjadi Plt Gubsu, namun langkahnya untuk tampil di Pilkada Sumut nanti tidak semudah yang dibayangkannya. Karena Ngogesa Sitepu SH, yang saat ini sedang menjabat sebagai Bupati Langkat juga sedang mengincar posisi yang sama. Rumor tentang Ngogesa ingin jadi orang ke satu sumut sudah lama bergaung di Bumi Langkat. Pertarungan di Pilkada Binjai 9 Desember adalah barometer antara yang didukung T. Erry dan calon yang mendapat dukungan dari Ngogesa Sitepu. Menurut sumber PODIUM, Ngogesa mendukung sang calon sejak dari awal. Bahkan dia menyebut terlibat penuh mencarikan partai untukcalonya (Juliadi-red). Selain dari itu, Ngogesa juga diduga memberikan dukungan dana segar yang tidak sedikit jumlahnya. Starategi menjadikan Kota Binjai sebagai uji petik bagi T. Erry dan H. Ngogesa Sitepu benar-benar menjadi ujian. Dengan situasi paling mutakhir terjadi di kota Binjai terjadilah pergeseran peta kekutan masing-masing kandidat calon Walikota Binjai. Meskipun calon-calon yang akan bertarung pun mayoritas memiliki latar belakang pengalaman politik dan birokrasi dengan jam terbang yang cukup tinggi. Walau Partai Golkar dan PDI Perjuangan berjaya di Sumatera Utara pada Pemilu 2014 kemarin. Namun, dalam ajang pemilu lokal, realitas bisa berbicara lain.
ASPIRASI
Pengalaman Pilkada di beberapa daerah di Sumatera Utara, caloncalon yang diusung partai kecil pun bisa merebut kursi kekuasaan politik tertinggi di daerahnya. Dalam pemilihan Walikota Binjai yang akan berlangsung 9 Desember 2015 mendatang, tampak perang strategi koalisi untuk menandingi dominasi kekuatan partai-partai besar. Dengan pendekatan perolehan suara pada Pemilu 2014, tanpa pertimbangan koalisi, Partai Golkar dan PDI Perjuangan unggul jauh jika dibandingkan dengan partai-partai lain. Bila dengan mengamati komposisi koalisi yang merupakan gabungan dari berbagai latar belakang ideologi, masing-masing kandidat walikota Binjai juga memiliki potensi kekuatan yang bisa diandalkan. Namun, perlu dipertimbangkan bahwa Binjai adalah wilayah multikultural yang penduduknya berasal dari beberapa kelompok etnis dan agama, yang sulit ditebak haluan politik mereka. PETA POLITIK BERUBAH Selain itu, politik identitas kesukuan merupakan satu hal yang tidak bisa diabaikan dalam pentas politik pemilihan Walikota Binjai.
Budaya feodalisme yang mengangkat semangat kesukuan sering kali menjadi salah satu isu yang cukup kuat dalam proses pemenangan calon walikota. Mengukur peluang kesuksesan dari latar belakang calon dalam pemilihan Walikota Binjai dengan berita paling mutakhir dikeluarkan KPK, maka sepertinya juga akan berlangsung persaingan yang cukup ketat, antara pasangan nomor urut 1 Muhammad Idaham-Timbas dengan pasangan nomor urut 2 Juliadi-Muhammad Tulen, dua pasang kandidat ini masingmasing didukung dua partai besar. Muhammad IdhanTimbas didukung oleh partai besar Golkan PKS dan Demokrat. Juliadi-Muhammad Tulen didukung PDIP, PAN dan Golkar versi Munas Ancol. T. Syaiful Anhar Ketua FKP-SU pada PODIUM mengatakan, biarkan rakyat yang memiliki kedaulatan untuk memilih pemimpin mereka, yang diyakini dapat melanjutkan pembangunan di Kota Binjai. "Kita harus menghormati pilihan mereka. Marilah kita bertekad untuk memperlakukan setiap suara yang diberikan rakyat, sebagai sebuah dukungan
sekaligus sumber kekuatan, menjaga integritas moral dan semangat yang kuat, untuk berbuat yang terbaik bagi warga Kota Binjai, dan siapa pun yang terpilih nanti, harus dihormati. Sebab lanjutnya rakyat adalah pihak yang paling menentukan walikota Binjai masa depan," imbaunya. Di negara demokrasi seperti Indonesia, rakyat adalah pihak yang menentukan, bukan sekelompok kalangan. Baik penguasa, maupun pengusaha. Dalam bingkai demokrasi, kaanya, setiap elemen masyarakat harus memastikan bahwa para kandidat calon walikota Binjai memiliki komitmen untuk berkompetisi secara sehat dan sportif, serta pada saat yang sama bersedia pula untuk membangun konsensus, demi kepentingan yang lebih besar yakni sebuah kebaikan bersama. “Sebab, mereka yang terpilih sebagai Walikota Binjai samasama terikat pada tanggung jawab untuk mengutamakan kepentingan yang lebih besar di atas kepentingan partai, kelompok, atau golongannya,” tegas T. Syaiful Anhar. (P12)
Tipu Warga Janjikan Masuk PNS
Bupati Langkat Diminta Tindak Lurah Hinai Kiri Herman MTD, Sekretaris Laskar Merah Putih Kecamatan Secanggang, Jum’at (13/11) datang ke Pondok Kerja PODIUM. Kedatangannya untuk mengadukan dugaan penipun yang dilakukan oknum Lurah Hinai Kiri inisial DL. SECANGGANG, PODIUM Kepada Redaktur Pelaksana Tabloid PODIUM, Rusdi Stabat. Herman MTD menceritakan kasus yang menimpa Chaidir (22) putra H. Amir, warga Kelurahan Hinai Kiri, Secanggang. Sebagai Lurah, kata Herman MTD, semestinya DL mengayomi warganya. Tapi aneh, oknum Lurah Hinai Kiri, Kecamatan Secanggang Langkat ini justru sebaliknya. Dia bertindak menzholimi warganya. Pasalnya, Lurah itu diduga melakukan penipuan pada Chaidir. Nah, saat itu Chaidir dijanjikan sang Lurah menjadi pegawai di Dinas Perhubungan Langkat. Sebagai jaminan tebusan uang Rp 100 juta dengan DP Rp 10 juta. Dan, jika lulus sisanya dilunasi. Tak keberatan, akhirnya H. Amir menyanggupi permintaan sang lurah. Setelah menunggu kurang lebih setahun, rupanya janji tinggal janji. Ketika H. Amir menanyakan soal anaknya, jawaban yang diterima dari sang lurah cuma "Sabar Pak". Ketika didesak akhirnya oknum
lurah Hinai kiri memberikan solusi. Dia menawarkan janji jika Chadir menjadi pegawai di Satpol PP saja. Tapi Chaidir dan ayahnya H. Amir menolaknya. Uang DP Rp 10 juta pun diminta H. Amir. Solusi yang ditawarkan DL dianggap H. Amir sebagai upaya menghindar dari tuntutan mengembalikan uang Rp 10 juta padanya. Sebenarnya, H. Amir ingin masalah yang dihadapi diselesaikan secara kekeluargaan. Namun oknum Lurah Hinai Kiri, DL tidak ada itikad untuk menyelesaikannya. Akhirnya korban mengadu pada Herman MTD, Sekretaris Laskar Merah Putih (LMP) Kecamatan Secanggang, yang kebetulan masih ada hubungan keluarga dengan korban. Oleh Herman MTD kasus yang menimpa Chaidir disampaikan pada Camat Secanggang Satiman MAP. Herman MTD memohon agar Camat Secanggang bisa memediasi untuk menyelesaikan permasalahan yang dilakukan bawahannya. Kedua belah pihak yang bermasalah diundang di kantor
Camat Secanggang Kamis (12/11/), namun oknum Lurah Hinai Kiri itu berkelit dengan enteng menjawab. “Menunggu uang keluar baru dibayar”. Menanggapi jawaban Lurah Hinai Kiri, Herman MTD mempertanyakannya. “Menunggu uang apa? Apa menunggu uang bantuan desa/kelurahan cair? Itukan korupsi namanya kalau dipakai untuk membayar utang," sergah Herman saat itu. Gagalnya mediasi, Kamis (12/11) sangat disesalkan Herman MTD. Camat Secanggang, Satiman MAP terlihat geram melihat bawahannya tidak kooperatif. Bahkan beliau menyarankan pada pihak korban agar permasalahan dugaan penipuan ini dilaporkan saja pada Polres Langkat. Sesuai dengan saran dari Camat Secanggang Satiman MAP, Herman MTD selaku keluarga korban, pada PODIUM mengatakan, jika oknum Lurah Hinai Kiri DL tidak juga menyelesaikannya, dalam waktu dekat akan membuat laporan ke Polres Langkat. (P05)
Dato' Seri Syamsul Arifin Terpilih Kembali KetuM PB MABMI H Syamsul Arifin SE gelar Dato' Seri Lelawangsa secara aklamasi terpilih kembali menjadi Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Majelis Adat Budaya Melayu Indonesia (PB MABMI) masa bakti 2015-2020. Pemilihan merupakan hasil Musyawarah Besar (Mubes) ke X PB-MABMI yang berlangsung di Hotel Madani Medan, Minggu (15/11/2015). MEDAN, PODIUM Mubes sempat berlangsung alot saat pembahasan Tata Tertib membahas syarat calon Ketum PB-MABMI. Steering Commite (SC) akhirnya melempar tiga opsi yakni; syarat Ketum harus pernah menjadi Pengurus Besar (PB) dua periode, opsi kedua syarat Ketum harus pernah menjadi pengurus PB, Pengurus Wilayah/PW (Provinsi) Pengurus Daerah/PD (Kabupaten/Kota) minimal 2 tahun dan opsi ketiga syarat Ketum harus pernah menjadi pengurus PB minimal satu periode. Kemudian dilakukan voting. Dari 25 hak suara, 15 suara memilih opsi pertama yakni syarat Ketum harus pernah menjadi Pengurus Besar (PB) dua periode, Kemudian opsi kedua sebanyak 9 suara dan opsi ketiga 0. Sebanyak 2 suara abstain (Ikatan Keluarga Deli). Berdasarkan hasil voting, Pimpinan Sidang Paripurna I, Badlun Alkholidi, kemudian mengesahkan opsi pertama menjadi persyaratan calon Ketum. Kemudian selanjutnya Sidang Paripurna II dan seterusnya. Dari seluruh Pengurus Daerah (PD) MABMI, 3 PD yakni PD MABMI Batubara, Siantar/Simalungun dan Binjai tidak lagi menghadiri sidang. Sidang paripurna yang membahas Laporan Pertanggungjawaban (LPj) PB-MABMI masa bakti 2010-2015, seluruh peserta menerima LPJ sepenuhnya dan mendukung kembali Syamsul Arifin memimpin PB MABMI untuk lima tahun ke depan. Pada sidang paripurna 4 yang dipimpin H Syafruddin Basyir akhirnya Dato' Seri H.Syamsul Arifin dinyatakan sah terpilih secara aklamasi menjadi Ketua Umum PB MABMI masa bakti 2015-2020. Selanjutnya Syamsul Arifin diamanahkan menyusun kepengurusan PB MABMI didampingi 4 orang dari unsur PB, PD MABMI Kabupaten/
Kota. Ketua PD MABMI Medan, Safwan Khayat menyatakan, pelaksanaan Mubes PB-MABMI ke X berlangsung demokratis dan konstitusional, meski sebelumnya PD MABMI Medan mengusulkan agar syarat calon Ketum bisa dari pengurus PB, PW dan PD MABMI. “Siapa bilang cacat hukum. Memang ada perbedaan pendapat soal syarat ketua umum, tapi perbedaan pendapat tersebut sudah diakomodir dalam sidang dengan 3 opsi. Setelah voting, maka opsi pertama yang berlaku disahkan. Jadi, kita mesti menerima hasil voting tersebut,” ujar Safwan. Sementara Ketua PB MABMI terpilih, Dato’ Syamsul Arifin menyatakan terima kasih kepada seluruh peserta Mubes yang telah mempercayainya kembali memimpin PBMABMI periode 2015-2020. “Mubes berjalan demokratis, tertib dan damai. Perbedaan pandangan, pemikiran, pendapat yang mengemuka di forum Mubes merupakan dinamika yang mesti terus dibangun sebagai wujud kedewasaan berdemokrasi demi kemajuan dan kebesaran MABMI ke depan,” ujar Dato' Syamsul. Syamsul menambahkan, jika ada perdebatan, perbedaan pendapat, layaknya diselesaikan di forum resmi Mubes denagn secara santun dan beretika. “Tidak berkoar-koar diluar sana. Kita harus konsisten, tetap gelak dan tidak lagak,” sebut Syamsul. Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sumut Ir H Tengku Erry Nuradi MSi dalam acara pembukaan berharap Mubes PB-MABMI mampu merancang program kerja yang mengangkat kearifan lokal dalam rangka memajukan masyarakat Melayu dan masyarakat Sumut. “Kita bangga banyak tokoh nasional seperti Taufik Kiemas, Hatta Rajasa, Jimly
Assiddiqie, Aburizal Bakri dari resam Melayu. Tokoh-tokoh ini layak kita jadikan inspirasi dalam mendorong Melayu lebih maju di masa mendatang,” ujar Erry. Mubes PB-MABMI ke X juga menghasilkan 13 rekomendasi secara internal dan eksternal. Rekomendasi Internal diantaranya MABMI tidak melibatkan organisasi diseluruh tingkatan kepengurusan pada kegiatan politik praktis khusus Pilpres, Pileg, Pilkada dan Pilkades. Selain itu, MABMI akan membantu organisasi Melayu dalam memperjuangkan hak-hak adat dan MABMI akan membentuk lembaga lembaga otonom sesuai kebutuhan. Sedangkan Rekomendasi Eksternal diantaranya meminta kepada pemerintah/ pemerintah daerah memasukkan sejarah, adat, seni budaya pada pelajaran muatan lokal tingkat SD, SMP dan SMA di wilayah budaya Melayu, MABMI meminta kepada pemerintah untuk dapat merealisasikan pendistribusian tanah seluas 450 ha sebagai penghargaan kepada masyarakat Melayu yang bukan merupakan kompensasi tanah adat, MABMI meminta kepada pemerintah daerah menghidupkan budaya kearifan lokal khususnya mewajibkan pemakaian busana kedaerahan masing masing minimal satu hari dalam seminggu baik di pemerintahan maupun swasta. Selain itu, MABMI meminta kepada pemerintah agar membuka akses pembangunan pada kantong kemiskinan khususnya di wilayah Melayu, MABMI meminta kepada pemerintah untuk melakukan pembangunan padat karya sehingga terbuka lapangan pekerjaan di wilayah masyarakat resam Melayu; MABMI meminta kepada pemerintah untuk membuat rute transportasi laut berupa "waterbus" dari Tamiang Provinsi Aceh sampai Tanjung Ledong, Labuhanbatu Utara (Labura). (hmt)