Tabloid PODIUM

Page 1


POTRET

Edisi 16 - 31 Desember 2015

Diterbitkan Yayasan Forum Karya Putra Sumatera Utara Akte No. 14 Tanggal 29 Maret 2010 NPWP: 71.060.057.8-119.000 Penanggung Jawab/Pemimpin Redaksi: T. Syaiful Anhar Wakil Pemimpin Redaksi Drs. H. Wahyuddin Ghozali Redaktur Ekskutif Mahmud Hamdani Redaktur Pelaksana Rusdi Stabat Fotografer & Artistik Iwanto HS Konsultan Hukum M. Holid SH, Dedy Cahyadi SH Dewan Redaksi T. Syaiful Anhar (Ketua), Wahyuddin Ghozali, M. Holid, SH, Mahmud Hamdani, Rusdi Stabat Sekretaris Redaksi Suparno Harianto

n Doc PODIUM

Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu SH saat memimpin apel gabungan Pemkab Langkat, Senin (14/12), di halaman Kantor Bupati Langkat.

Langkat Berpotensi Jadi Lumbung Beras Terbesar di Sumut LANGKAT, PODIUM Saat memimpin Apel Gabungan ASN di jajaran Pemkab Langkat, Senin (14/12), Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu SH mengatakan, Langkat berpotensi menjadi lumbung beras terbesar di Sumatera Utara. Menurut Ngogesa, saat ini Langkat memiliki areal persawahan yang luas, tercatat 37.529 hektar, kemudian sarana dan prasarana pendukung untuk kemajuan areal persawahan Langkat juga mendukung, mulai dari irigasi sampai dengan pemanfaatan sungai-sungai besar yang ada di Langkat untuk proses pengairan. “Itu alasan kenapa Langkat berpotensi jadi lumbung beras terbesar di Sumut,” kata H Ngogesa Sitepu SH di hadapan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) yang menjadi peserta apel.

Terkait dengan Pengairan areal persawahan, Ngogesa menyampaikan Pemkab Langkat telah berupaya membangun beberapa bendungan untuk menopang keberhasilan proses pengairan di areal perwahan. "Selanjutnya, pembangunan bendungan juga sedang dilakukan yakni di Kecamatan Sei Wampu," kata bupati. H Ngogesa Sitepu SH berharap, bendungan tersebut dapat mengairi sawah-sawah yang ada dibeberapa Kecamatan sekitar, seperti Secanggang dan Hinai. “Mudah-mudahan, dengan upaya pemkab melalui Dewan Ketahanan Pangan Langkat mendukung keberhasilan petani dalam bertanam. Ke depannya, Langkat bisa jadi central ketahanan pangan di Sumut dan berhasil menjadi lumbung beras terbesar," harap Ngogesa. (P14-Lk)

CELOTEH: Impian Idaham jadikan Binjai Kota Pintar gayanya bakal jadi kenyataan. Coleteh: Syukurlah kalau jadi kenyataan. Celoteh: Hanya sabarlah beliaukan belum dilantik Coleteh: Iyalah asalkan jangan setelah dilantik berubah pikiran pula kawan yo?

Koodinator Jabodetabek Isro Budi Nauli HR (Korda), S. Hidayatullah, Moratua Sipahutar, SE, Jasman Bengkulu Salim Pane, SH Lubuk Linggau T. Muchalladon Medan Sutriadi, SPd, Irwansyah Putra Koordinator Wartawan Langkat/Binjai Awaluddin Sub Kordinator Langkat Hulu Sudirman BA Kota Binjai Eddy Gunawan, Eko Wahyu LANGKAT Stabat Adi Syahputra, T. Reza Maulana Wampu T. Zainal Abidin, Novra Dana Secanggang Marwansyah Lubis, Herman MTD Hinai Sunardi Tanjung Pura Abdullah Ramdhani Kecamatan Binjai Misli Selesai Amir Hamzah Piliang Babalan Amir S Tanjung Aceh Tamiang Muhammad Adam Pimpinan Perusahaan Bambang S Manager Keuangan/Pemasaran Yunifar Efendi P Manager Iklan Tek Sai An Distribusi/Sirkulasi Amiruddin, Ahmad Rekening Bank Bank Mandiri Stabat No. 105-00-1139262-2 An. Yunifar Efendi P Alamat Redaksi Jl. Palang Merah No. 80 AA Medan Jl. Pasar Batu No. 24 B Stabat Lama Barat, Kec. Wampu Langkat Sumatera Utara 20851 HP : 085206407583 E-mail: podiumred@yahoo.com – Percetakan CV. Media Lintas Transindo Isi diluar tanggung jawab percetakan Wartawan Tabloid Podium dilengkapi Surat Tugas dan kartu yang masih berlaku

HUBUNGI : BAGIAN IKLAN DAN PEMASARAN

Selamat & Sukses

Jl. Pasar Batu No. 24 Stabat Lama Barat Kec. Wampu Kabupaten Langkat

Atas Pengukuhan

Bapak Prof. DR.Drs. H. Bahrullah Akbar SE,MBA, CMPM Sebagai guru besar tetap emerintahan Dalam Negeri (IPDN) Institut PPemerintahan Selasa, 8 Desember 2015 - Tempat Kampus IPDN Jatinangor dari: dr H Indra Salahuddin MKes MM Ketua KAHMI Kab. Langkat H Sujarno SSos MSi Kadis P dan P Langkat

Drs TM Auza’i Kadispora Langkat

Keluarga Besar FKP-SU di Jak ar ta Jakar arta

Keluarga Besar Tabloid PODIUM

0852 0640 7583 TARIF IKLAN Halaman Berwarna (Full Colour) 1. Halaman depan/Coper a. Kepala atas: Rp 5.000,000,b. Kaki bawah: Rp 8.000.000,2. Halaman Belakang a. 1 halaman: Rp 20.000.000,b. 1/2 halaman: Rp 10..000.000,c. 1/4 halaman: Rp 5.000.000,-

3. Advetorial halaman 3 s/d 15 ful calor a. 1 halaman: Rp 12..000,000,b. 1/2 halaman: Rp 6.000.000,c. 1/4 halaman: Rp 3.000.000,Hitam putih (Black White) Halaman dalam (Halaman 3 s/d 15) a. 1 halaman: Rp 8.000,000,d. 1/2 halaman: Rp 4.000.000,e. 1/4 halaman: Rp 2.000.000,-


3 Edisi 16 - 31 Desember 2015

Inilah Hasil Pilkada 21 Kab/Kota di Sumut

“

Pilkada Serentak yang berlangsung 9 Desember 2015 telah berlalu. Di Sumatera Utara, pesta demokrasi pemilihan langsung Bupati dan Walikota dilaksanakan di 21 Kabupaten/Kota. Kini, sedang memasuki tahap rekapituasi perhitungan suara oleh KPU Kabupaten/Kota.

“

PODIUM Khusus


4 Edisi 16 - 31 Desember 2015

PODIUM Utama

Golput Unggul Incumbent Mendominasi INCUMBENT masih jawara. Seperti di Kota Medan, Binjai, Serdang Bedagai, Asahan, Labuhanbatu Utara, Labuhanbatu Selatan dan Tanah Karo. Mungkin, itu sebagian dari kabupaten/kota se-Sumut yang turut dalam Pilkada. Rabu, 9 Desember. Bagi daerah yang ikut Pilkada diliburkan. Namun sayang, hari libur yang diberikan pemerintah, toh nyatanya tak mendongkrak pemilih untuk datang ke tempat pemungutan suara (TPS). Sebaliknya, masyarakat enggan mencoblos dan lebih senang kumpul dengan keluarga atau tamasya. Itulah keadaan saat sepekan lalu di pesta lima tahunan negeri ini. Data diperoleh dari KPU, 269 daerah di seluruh Indonesia, terdiri dari 9 provinsi, 224 kabupaten, dan 36 kota memilih pemimpinnya. Jumlah daftar pemilih tetap (saat) itu tercatat lebih dari 148.000 orang. Terdiri dari 128.391 pemilih disabilitas, 37712 tuna daksa, 20.605 tuna netra, 22.244 tuna rungu, 21.282 tuna grahita dan sisanya penyandang disabilitas lainnya. Dan tercatat pula 1 provinsi serta 4 kabupaten/kota gagal menyelenggarakan Pilkada. Termasuk 2 di antaranya dari Provinsi Sumatera Utara yakni Siantar dan Simalungun. Terpantau PODIUM pada gelar Pilkada pekan lalu, suasana TPS begitu lengang. Satu persatu pemilih datang tanpa antrian. Seolah Pilkada tahun ini untuk kepentingan segelintir orang, bukan untuk kemakmuran rakyat. Mengapa? Shohibul Anshor, pengamat politik Sumut menilai ketikdamauan masyarakat menjoblos, boleh dikata suatu kewajaran. Dengan alasan, masyarakat sudah bosan dengan janji tak pasti pejabat di daerahnya. Begitu juga halnya pemilihan calon legislatif terdahulu. Tak jauh beda, calon anggota dewan hanya bisa mengumbar wacana sebelum duduk menjadi wakilnya rakyat. Pernyataan dosen UMSU ini nyatanya benar. Pasalnya, dari data diperoleh PODIUM, ratarata 60 persen pemilih enggan memberikan suaranya. Malah,

ada di satu daerah cuma menyalurkan 30 persen suaranya. Tertuang dari Nita, seorang warga Sergai. Sehari jelang Pilkada, Nita menanti serangan fajar alias saweran dari tim sukses salah satu calon kepala daerah. "Kalau nggak ada yang ngasi (duit), tuk apa milih. Mending di rumah sama keluarga," ucapnya. Senada dikatakan Joko. Semalaman, sehari jelang Pilkada, dia nongkrong bersama temannya. Dengan kata lain menanti rejeki dari tim sukses. Hanya saja, peruntungan Joko tak sebaik Nita. Asyik main kartu sembari minum kopi menikmati malam Pilkada, seorang tim sukses datang. Ya, duit Rp75 ribu itui tiba dari salah seorang TS. Joko bersama 5 temannya seakan mendapat rejeki dari Tuhan. Menyangkut sawer menyawer, juga terjadi di beberapa daerah.

Ironisnya, dengan nominal Rp200 ribu, si calon pemilih harus meneken brosur bertuliskan janji kepada Tuhan-nya. Tak hanya memberikan sejumlah uang, TS calon kepala daerah juga juga menjalin kerjasama dengan preman untuk mengintimidasi warga agar memilih calonnya. Ketokohan Plus Anggaran Terkenal dan punya massa, namun belum tentu bisa juara. Begitu juga ada duit tapi tak terkenal, itu juga tak maksimal. Intinya, ketokohan plus punya anggaran dan massa. Tiga unsur ini saling keterkaitan hingga bisa duduk memimpin suatu daerah alias kepala daerah. Terungkap dari salah satu calon Gubernur Sumut yang gagal pada pemilihan 2 perode lalu, bahwa untuk mencalonkan diri sekelas gubernur

harus menyiapkan dana Rp25-30 miliar. Sedang sekelas anggota DPR RI, paling tidak memiliki stok Rp20 miliar. Tingkat anggota DPRD ditaksir menyiapkan anggaran Rp10 miliar. Bagaimana 'bertarung' di kepala daerah? Disebutkan dana yang disiapkan sedikitnya hampir Rp25 miliar. Nah, dengan kata lain, kian terbuka peluang bagi kepala daerah untuk melakukan korupsi. Artinya, calon kepala daerah pasti punya sponsor yang siap memasok dana kepada calonnya. Otomatis, apabila si calon menang dalam Pilkada akan terjadi sistem balas budi dengan memberikan proyek. Terlepas benar atau tidak, namun sejatinya kepala daerah yang menang harus tetap mengutamakan kepentingan rakyatnya. Seperti halnya pengumuman KPU Sumut beberapa hari usai pencoblosan. Untuk Kota Medan, pasangan EldinAkhyar menjadi pemenang dengan jumlah suara 71,68 persen. Di Binjai, meski sempat pasangan JuliadiTulen unggul di hitung cepat hari kedua, namun KPU menyebut IdahamTimbas kembali menjadi Walikota Rambutan dengan perolehan suara 38,25 persen. (tim)


PODIUM Seremoni

5 Edisi 16 - 31 Desember 2015

Dua Desa Gelar Pesta Budaya Tahun 2015 Sanggar Tratama yang bersekretariat di Dusun I Jawa, Desa Jentera Stabat, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat menggelar Pesta Budaya Tahun 2015. para remaja lebih tertarik pada hasil karya seni budaya asing yang terkadang kurang selaras dengan kebudayan kita. Hal ini diakibatkan dari kurangnya kepedulian kita terhadap seni tradisional. Ketika ditanya tujuan dari Pesta Budaya 2015 yang digelar. Edy Syahputra menjelaskan, tujuannya untuk mengurangi tindakan negatif WAMPU, PODIUM Kegiatan berlangsung 29-31 Desember 2015, di Desa Stabat Lama, Kecamatan Wampu-Langkat. Edy Syahputra, selaku ketua panitia didampingi Sekretaris Retno Arum Mirasari, Senin (14/12) menyebut bahwa kegiatan dibuka untuk umum (all class) dengan beberapa program kegiatan. Meliputi, Seni Musik, Seni Tari, dan Seni Pertunjukan. Pesta budaya ini tidak dipungut biaya dalam pelaksanaannya, seluruh biaya penyelenggaraan ditanggung panitia. Kesenian daerah, lanjut Edy Syahputra, bagian dari kebudayaan

nasional yang merupakan kekayaan bangsa yang harus kita pertahankan keutuhannya yang dibangun atas dasar cita-cita dan adat istiadat yang berkembang di tengah-tengah masyarakat. Berangkat dari pemikiran nilainilai yang tersurat pada seni dan budaya serta melihat fenomena kehidupan di Indonesia, sangat tepat jika para masyarakat khususnya Desa Stabat Lama & Desa Jentera Stabat mendalami seni tradisional yang didalamnya mengandung semangat dan sentuhan modern. Namun dalam perkembangannya, seni tradisional terasa jauh bahkan

dengan memberikan program kegiatan yang disukai. Selain itu, menjalin silahturahmi antara anak-anak dari berbagai daerah; mengenalkan lebih dekat kebudayaan tradisional kepada generasi muda; dan sosialisasi MEA kepada masyarakat desa dan umum. Sasaran kegiatan dituju pada

pelajar dan mahasiswa, masyarakat umum, pedagang dan UKM serta Komunitas. Terselenggaranya kegiatan ini tak terlepas dari dukungan panitia penyelenggara yang diketuai Edi Syahputra dengan struktur lainnya, yakni Pelindung Camat Wampu, Penasehat Ketua KNPI Kecamatan Wampu, Kepala Desa Stabat Lama, Kades Jentera Stabat. Dalam kepanitian Edi Syahputra dibantu Sekretaris Retno Arum Mirasari dan Bendahara Sinta Triwindarti dengan tim lainnya, yakni Windi Aulia Efendi, Sinta Triwindarti, Dinda Hanum, Megawati Harahap, Maulida Hawani, Intan, Helmi Vetia, Selvia, Retno Arum, Silvy Elvira, Dicki Armanda, Lisa, Tasya, Putri, Muhammad Budy, Tri Hilman Hasbi, Windi Yusfitasari, Melda Santika, Liska, Rika, Wagio, Phadil, M Nanda Ari S, Prastyo, Yaumil Andre, Dedek, Rian Fahraini, Gugun Kurnia, Muhammad Sofyan, Amansyah, Babang, Fazar Rudi, Wira Yunandistira, Dedek Fitriani, Irma Yanti. ***

APBD Langkat Ditetapkan Jadi Perda A

nggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Langkat yang sebelumnya berbentuk Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda), kini telah sah ditetapkan DPRD Langkat menjadi Peraturan Daerah (Perda).

LANGKAT, PODIUM Senin (14/12), seluruh anggota DPRD Langkat tergabung dalam 7 fraksi setuju dan terima Ranperda tersebut menjadi Perda. Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu SH menyambut baik

persetujuan Perda tersebut, menurutnya, seluruh anggota DPRD Langkat telah bekerja maksimal, Karena itu, Ngogesa memberikan apresiasi yang mendalam kepada seluruh anggota DPRD Langkat.

Dengan Perda ini, lanjut H. Ngogesa Sitepu SH DPRD Langkat bersama dengan Pemkab. Langkat telah menunjukkan kepada masyarakat Langkat bahwa keseriusan dalam pembangunan di Kabupaten

Langkat terus meningkat dari tahun ketahun. Menanggapi masukan anggota Dewan, Ngogesa sangat puas dengan masukan tersebut, “itu akan jadi evaluasi bagi Pemkab. Langkat agar semakin lebih baik lagi dalam menyongsong kemajuan Daerah�kata Bupati Langkat. Ketua DPRD Langkat Terbit Rencana Perangin angin memimpin Sidang Paripurna penetapan Perda APBD Langkat T.A 2016 mengatakan, sesuai keputusan DPRD Langkat nomor 34 tahun 2015 perihal persetujuan Perda, maka, secara resmi, Ranperda PABD T.A 2016 telah ditetapkan menjadi Perda. Data diperoleh, APBD Langkat T.A 2016 secara keseluruhan yakni, pendapatan yang diterima adalah Rp, 1.830.662.300.500 dan belanja 1.826.780.692.970, selanjutnya, dana tersebut akan digunakn bagi kepentingan Pemkab. Langkat dalam menjalankan program-program yang telah disusun. Sidang Paripurna dihadiri oleh seluruh anggota DPRD Langkat, SKPD dijajaran Pemkab. Langkat, Camat se-Kab. Langkat dan sejumlah elemen masyarakat Langkat. (P03)


6 Edisi 1 - 15 Desember 2015

PODIUM Binjai

Jagoan Dato’ Sri Unggul di Pilada Binjai Pilkada Binjai yang diprediksi banyak pihak bakal dimenangkan oleh calon dukungan T Erry atau calon yang didukung Ngogesa ternyata meleset. PODIUM, BINJAI Sahdan dan JITU belum beruntung menjadi pemenang. Kata Nijam, warga Kelurahan Tangsi Binjai pada PODIUM, Minggu (13/12). Sebagaimana diketahui bahwa paket Sahdan yang diusung partai Nasdem, Hanura dan Gerindra (jagoaannya T Erry) sudah mengalami ujian sangat berat di masa kampanye. Ditetapkannya H Saleh Bangun jadi tersangka oleh KPK sebenarnya menguntungkan pasangan JITU (calon dukungan Ngogesa). Kalau mau jujur situasi Pilkada di Binjai bukan peluangnya Idaham, namun momen politik ini tidak diambil dan dimenej baik oleh Tim Jitu. Sementara itu Hendrik, warga Binjai Utara sudah menduga Idaham-lah yag akan menang di Binjai. Menurutnya, pernyataan dari Ketum MABMI Dato Sri Syamsul Arifin SE di acara penutupan Mubes MABMI beberapa waktu yang lalu etnis yang dipimpinnya akan mengambil peran di masyarakat. "Walaupun kata-katanya bersayap tapi itu tetap menjadi acuan bagi etnis Melayu di Binjai dan Medan dalam Pilkada Barusan,� ujar Hendrik. Hasil hitung cepat, pasangan IdahamTimbas memperoleh sebanyak 47.451 suara atau 38,24 persen, Juliadi-Tulen memperoleh suara sebanyak 46.493 suara atau 37,72 persen, dan pasangan Saleh Bangun-Dhani Setiawan 29.999 suara atau 24,04 persen. Pasangan Idaham-Timbas unggul di tiga kecamatan yakni Binjai Utara, Binjai Selatan, dan Binjai Kota. Sementara itu pasangan calon Walikota-

DINSOSNAKER BINJAI GELAR RAZIA HOTEL BINJAI, PODIUM Menyambut perayaan Natal 25 Desember 2015, Pemko Binjai akan menggelar razia. Ada pun titik-titik lokasi yang akan dirazia yakni hote-hotel kelas melati serta tempat warung remang-remang yang ada di kawasan Binjai. "Ini semua sudah merupakan agenda program kerja dari Dinas Sosial Dan Tenaga kerja (Dinsosnaker) Kota Binjai dan razia yang akan dilakukan ini untuk menyambut datangnya perayaan Natal 25 desember 2015 serta tahun baru 2015 yang akan datang," kata Kepala Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja (Kadinsosnaker) Pemko Binjai, Nani sundari melalui Kepala Bidang (Kabid) Rehabilitas Darwan kepada PODIUM, Rabu (3/12). Dijelaskannya, lokasi-lokasi yang akan dirazia meliputi hotel kelas Melati yang ada di sepanjang jalan Suekarno-Hatta, Kecamatan Binjai Timur maupun yang berada di kawasan Tandam Binjai Utara. Pihak Dinsosnaker Binjai nantinya tidak bekerja sendiri tapi juga akan melibatkan pihak dari Kepolisian dan juga DenPom Binjai. Sedang tujuan dilakukan razia guna mengantisipasi terjadinya tindak kejahatan seperti mesum, narkoba maupun kejahatan lainnya. (Eko)

Wakil Walikota Binjai Juliadi-M Tulen menegaskan kemenangannya dalam Pilkada Binjai. Berdasarkan perhitungan mereka, pasangan Idaham-Timbas meraih 46.926 suara dan pasangan mereka (JITU) meraih 47.426 suara dan pasangan saleh-dhani meraih 28616 suara. Menjawab pertanyaatn PODIUM

menyikapi saling klaim pemenang Pilkada Binjai, baik Nijam dan Hedrik berharap warga Kota Binjai tidak terpropokasi, tetap tenang menunggu hasil resmi dari KPU Kota Binjai. "Jika ada perselisihan ada lembaga yang menanganinya yaitu MK, jadi tidak perlu turun ke jalan apalagi sampai berbuat anarkis," ujar mereka berdua. (P02-Bj)

Awas!!! DAK Rp 19 Miliar Rawan Korupsi BINJAI, PODIUM Pelaksanaan kegiatan Dana Alokasi Khusus (DAK) Dinas Pendidikan Kota Binjai tahun 2015 sebesar Rp 19 miliar. Dana tersebut bisa saja 'dimainkan' oleh pihak terkait. Untuk itu diminta kepada Tipikor Polres Binjai maupun Kejari Binjai jangan sampai kecolongan dalam mengawasi. Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Binjai, Wilmar Ambarita SH mengaku sudah memantau pelaksanaan DAK pendidikan tersebut. "Pihak kami sudah membentuk tim turun kelapangan dalam melakukan pengawasan memantau pelaksanaan bantuan miliar rupiah di bidang pendidikan di Kota Binjai," kata Wilmar kepada sejumlah wartawan beberapa waktu lalu. Selain Kajari, Kepala Seksi Pidana

Khusus (Kasi Pidsus) Kejari Binjai, Marolop Pandiangan menjelaskan timnya memang sudah turun ke lokasi-lokasi ke sejumlah sekolah-sekolah SD juga SMP penerima bantuan DAK untuk melihat pengerjaan baik pengerjaan rehab sedang, berat maupun pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) yang kini sedang berjalan. Marolop menambahkan, untuk menindaklanjuti indikasi korupsi pada pelaksanaan DAK Dinas Pendidikan ini, memang harus dikuatkan dengan laporan. "Iya, seperti kata Kajari, laporan memang dibutuhkan, dan dalam mengawasi pelaksanaan DAK khusunya di kota Binjai ini bukan tugas dari penegak hukum saja akan tetapi seluruh lapisan masyarakat berhak melakukan pengawasan dan jika ada ditemukan unsur pelanggaran dalam pelaksanaannya diminta segera laporkan," cetus Marolop. (Eko)


7

PODIUM Langkat

Edisi 1 - 15 Desember 2015

Program PT P2W-KSS Provsu Kwala Musam Kandidat Desa Terbaik Desa Kwala Musam, Kecamatan Batang Serangan menjadi kandidat desa terbaik tingkat Kabupaten Langkat yang nantinya akan jadi duta Langkat untuk mengikuti perlombaan Program Terpadu Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera (PT. P2W-KSS) tingkat Provinsi Sumatera Utara.

Forum Anak Diselenggarakan di Langkat

LANGKAT, PODIUM Informasi ini diterima saat tim evaluasi provsu yang dipimpin Ny Teja Syarifudin dan pengurus lainnya meninjau langsung desa tersebut. Kedatangan tim evaluasi disambut Kaban PMDK Jaya Sitepu mewakili Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu SH didampingi oleh Camat Batang Serangan Retty Yanti, sejumlah SKPD, pengurus TP PKK Kabupaten Langkat, Kepala Desa Kornel Sembiring dan kelompok Lansia Desa Kwala Musam. Ny Teja Syarafudin mengatakan, kehadirannya ke desa Kwala Musam merupakan rangkaian dari penilaian. "Karena itu, untuk mendapatkan hasil maksimal, kami harus terjun langsung kelapangan, setalah itu, barulah penilaian yang kami dapat kami sesuaikan dengan desa/kelurahan lainnya seProvsu yang menjadi Nominasi. Semoga, Kwala Musam menjadi desa terbaik untuk program PT P2W-KSS," kata Ny Teja yang hadir mewakili Gubsu sebagai Tim Pembina PKK Provinsi dihadapan seluruh masyarakat desa Kwala Musam yang hadir. Dia berharap kunjungan ini dapat

meningkatkan motivasi masyarakat setempat agar semakin giat menciptakan lingkungan desa yang sehat dan menuju masyarakat sejahetra, baik itu dalam tingkat kebersihannya maupun dalam taraf peningkatan ekonominya. Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu SH diwakili Kaban PMDK, Jaya Sitepu menyampaikan rasa Terima kasih atas kunjungan Tim Evaluasi Provsu ke ke Desa Kwala Musam. “Kehadiran ini, akan mengangkat motivasi masyarakat setempat untuk terus berjuang mewujudkan masyarakat yang berkualitas dan mandiri melalui pergerakan kaum perempuan sebagai ujung tombaknya,” ujar Jaya mengutip pidato Bupati. Selain itu, kunjunga Tim Evaluasi juga akan memberikan support bagi masyarakat setempat untuk mengevaluasi dalam membenah desa menjadi lebih baik lagi ke depannya. “Mudah-mudahan, Desa Kwala Musam meraih hasil yang maksimal pada perlombaan ini, sehingga visi-misi Pemkab Langkat mewujudkan masyarakat berkualitas lewat hidup yang sejahtera akan terealisasi," pungkas Jaya Sitepu. (P36-Lk)

Camat Stabat Apresiasi Pelantikan PP Desa Banyumas LANGKAT, PODIUM Camat Stabat Drs M Nurta mengapresiasi pelantikan Pemuda Pancasila (PP) ranting Desa Banyumas, Kecamatan Stabat, belum lama ini. Pelantikan ini menunjukkan bahwa pemuda Desa Banyumas semangat dan kompak membangun ke arah yang lebih baik lagi. Beberapa minggu sebelumnya, telah dilaksanakan Pilkades di desa ini. Pada Pilkades tersebut Pemuda Pancasila aktif mengawal jalannya proses pemilihan hingga lancar dan kondusif bekerjasama dengan unsur Kepolisian/TNI dan perangkat desa. "Setelah pelantikan ini, diharapkan seluruh pengurus dan keanggotaan PP desa Banyumas dapat terus aktif bersama pemerintahan desa, sehingga apa yang diharapkan masyarakat Banyumas terkait

Desa yang unggul, kreatif dan sejahtera dapat terwujud melalui kerjasama yang baik,” kata Nurta. Ketua PP Ranting Desa Banyumas terpilih, Wagiman mengatakan pada wartawan, sebelum pelantikan, pihaknya telah

LANGKAT, PODIUM Forum Anak diselenggarakan di Langkat, awal Desember lalu. Kegiatan ini dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Langkat melalui Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (KB dan PP). Tempat pelaksanaannya di aula PKK Langkat dan diikuti oleh sejumlah SKPD di jajaran Pemkab Langkat dan pengurus forum anak Langkat serta sejumlah lembaga peduli anak. Kepala KB dan PP Langkat Hj. Purnama Dewi Tarigan SH mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk menguatkan kelembagaan forum anak yang ada di Langkat sehingga kedepannya lebih peka terhadap hak-hak anak, baik itu peningkatan inspirasi maupun aspirasi seorang anak. Selain itu, Dewi menuturkan, kegiatan bertujuan sebagai penguatan kelembagaan forum anak agar semakin berkembang di Langkat sampai ke tingkat desa dan kelurahan. Ditempat terpisah, Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu SH mendukung program penguatan forum anak di Langkat, sehingga anak-anak yang ada di Langkat dapat cakap dalam hidupnya, khususnya dalam bidang pengetahuan dan ketrampilannya. “Pemkab Langkat akan selalu mendukung itu, sehingga visi-misi terkait peningkatan kualitas SDM khusus generasi muda akan mudah tercapai seiring berkembangnya lembaga-lembaga yang peduli terhadap kemajuan anak”kata Bupati. Ngogesa berharap, upaya ini berjalan maksimal dan kedepannya lembaga-lembaga forum anak akan memberikan ilmu pengetahuan dan informasi bagi kemajuan generasi penerus bangsa. (P35-Lk)

menyatakan tekad untuk berperan aktif membangun Desa Banyumas agar lebih baik lagi. “Jadi, pelantikan ini menggambarkan bahwa ke depannya kami akan semaksimal mungkin bergerak aktif menjalankan roda organisasi bertujuan membangun desa,” kata Wagiman. Pria yang akrab dipanggil Gomblo ini juga mengatakan, beberapa hari ini fokus pada persiapan pelantikan. "Kami akan menggelar kegiatan yang bisa bermanfaat bagi masyarakat," tambahnya. Pelantikan dihadiri Muspika Kecamatan Stabat, Perwakilan MPC Kab. Langkat M. Adha Sitepu, Ketua PAC Kecamatan Stabat M. Yusuf Kaban, kader dan simpatisan PP se-Kecamatan Stabat dan Plt Kades Banyumas Dadang Riadi serta masyarakat desa Banyumas. (P14)


8 Edisi 16 - 31 Desember 2015

PODIUM Langkat

Dibuka Kadis P dan P H Sujarno

Siswi SMK Bertarung di Ajang LKS

L

omba Kompetensi Siswa (LKS) seKabupaten Langkat dibuka Kadis P dan P Langkat H Sujarno di gedung Serbaguna, Stabat belum lama ini. Ajang ini digelar untuk mencari dutaduta Kabupaten Langkat yang akan dikirim ke tingkat Provinsi Sumut. LANGKAT, PODIUM Kegiatan itu sendiri diikuti siswa SMK Negeri dan swasta yang ada di Kabupaten Langkat. "LKS tahun 2015 ini diikuti seluruh siswa utusan dari SMK Negeri dan swasta di lingkungan Dinas P dan P Kabupaten Langkat sesuai dengan paket keahliannya masing-masing," jelas Ketua Panitia Drs Legiman MPd kepada PODIUM, belum lama ini.

Pada ajang LKS diperlombakan 16 paket keahlian. Terdiri dari Automobile Tecnology, Welding, Auto Cad, IT Networking Support, Electric Instalation, Secretary, Marketing, Accounting, Electronic Aplication, Animasi, IT Aplication, Agronomi Pertanian. Web Design, Ladies Dress Making dan Machinary termasuk Design Graphic Technology. LKS berlangsung sejak Senin (30/11) hingga Sabtu (5/11).

Pelaksanaan LKS di tempatkan di beberapa SMK antara lain SMK Negeri I Stabat, SMK Negeri Tanjung Pura, SMK swasta Harapan Stabat, SMK Putra Jaya Stabat dan SMK Swasta Sri Langkat Tanjung Pura.� Ujarnya. Kepala Dinas P & P Kabupaten Langkat, H Sujarno menyatakan, LKS ini selain bertujuan untuk menjalin tali silaturrahmi antara sesama keluarga besar SMK Negeri maupun swasta, juga

untuk memperlihatkan keahlian dan keterampilan sesuai dengan mata lomba yang dipertandingkan. Hadir dalam acara pembukaan antara lain, Ketua PGRI Langkat Jumiran SPd, Ketua MKKS SMK Negeri dan Swasta Kabupaten Langkat H Anwar Dalimunthe SPd, Kepala UPTD P dan P seKabupaten Langkat, para Kepala SMP, SMA dan SMK Negeri dan Swasta. (Pendi)


ADVETORIAL PODIUM

Kadis P dan P Langkat H Sujarno:

Jadikan Pondok Baca Gudang Ilmu LANGKAT, PODIUM Kadis P dan P Langkat H Sujarno S Sos MSi meresmikan Pondok Baca Pelajar SMP Negeri I Stabat, pekan lalu. Di hadapan pelajar dan undangan, Kadis P dan P Langkat berpesan agar Pondok Baca ini dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk menambah ilmu pengetahuan. "Giatlah belajar dan membaca agar berprestasi, apalagi SMP Negeri I Stabat ditetapkan menjadi SMP percontohan se Kabupaten Langkat," imbaunya. Mengakhiri pidato peresmian Pondok Baca Kadis P dan P Langkat membacakan sebuah pantun. "Kalau tidak karena kaca, tidak mungkin bisa tembus pandang. Kalau tidak karena membaca, tidak mungkin kita bisa terpandang�. Demikian akhir pantun Kadis Kadis P dan P Langkat disambut tepuk tangan para undangan. Sebelumnya, Kasek SMPN I Stabat Gito SPd, MPD, menjelaskan bahwa Pondok Baca ini diberi nama Ratu Gerbang. Dalam artian, Rabu Sabtu Gerakan Membaca. "Dua hari dalam seminggu kami jadwalkan untuk kegiatan membaca," tukasnya. Pembukaan Pondok Baca ditandai dengan pengguntingan pita oleh Kadis P dan P Langkat H Sujarno disaksikan Ketua Komisi B DPRD Langkat Makhruf Ritonga utusan USAID Sumatera Utara Yusri Wiyati dan undangan lainnya. (Pendi)

PENGURUS DWP LANGKAT TANAM POHON DI MTSN STABAT STABAT, PODIUM 50 pohon berbagai jenis ditanam di sejumlah sekolah di Kabupaten Langkat. Salah satunya di MTSN Stabat. Kegiatan ini merupakan rangkaian HUT Dharma Wanita Persatuan (DWP) ke-16 Langkat. Pengurus DWP Langkat, Ny Sura Ukur menjelaskan, penanaman pohon adalah bentuk peduli lingkungan di sekolah MTSN Stabat. "Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan sosial DWP Langkat terkait dengan lingkungan," ujarnya, pekan lalu. Dia menuturkan, kegiatan ini juga bagian dari pencapaian visi misi Pemkab Langkat mewujudkan Langkat Asri Sejuk dan

Relegius. "Sehingga, pelajar-pelajar Langkat dapat menimba ilmu pelajaran karena suasana sekolah yang sejuk," tukasnya. Mungkin, dia menambahkan, tidak sekarang manfaat tanaman ini bisa digunakan, tapi ini akan dirasakan nanti oleh generasi mendatang. "Semoga ini sangat bermanfaat," singkat Ny Sura Ukur mengutip pesan Ketua DWP Langkat Ny Endang Indra Salahudin. Selama melakukan kegiatan di sekolahsekolah, terlihat pihak sekolah merasa senang dengan kegiatan tersebut. Beberapa di antaranya pun ikut serta dengan pengurus DWP Langkat menanam pohon.

Kepala Sekolah MTS Stabat, Siti Aminah SAg MA mengucapkan terima kasih dengan kegiatan DWP Langkat. Menurutnya, penanaman pohon ini akan jadi contoh bagi para pelajar lain bahwa peduli lingkungan merupakan hal yang sangat penting bagi kemajuan prestasi belajar. "Karena itu, para pelajar akan memahami bahwa kelestarian lingkungan akan membawa kita mendapatkan proses belajar yang nyaman dan efektif," ujarnya. Pengurus DWP yang ikut serta menanam pohon di antaranya, Ny Abdul Karim, Ny Sujarno, Ny T Darmansyah, Ny Syahmadi, Ny Iskandar Tarigan dan Ny Sutrisuanto. (Pendi)


10 Edisi 16 - 31 Desember 2015

PODIUM Langkat

LMP Secanggang Minta Oknum Lurah Hinai Kiri Ditindak Herman MTD, Sekretaris Laskar Merah Putih (LMP) Kecamatan Secanggang kembali menghubungi PODIUM, Minggu (13/12). Beliau meminta agar pemberitaan tentang kasus yang menimpa keluarganya Chaidir (22) putra H Amir, warga Kelurahan Hinai Kiri, Kecamatan Secanggang PODIUM edisi 16-30 Nopember 2015 yang lalu kembali dimuat. SECANGGANG, PODIUM Menurut Herman MTD, sebagai Lurah semestinya Dal mengayomi warganya, bukan malah bertingkah yang aneh-aneh. Tindakan oknum Lurah tersebut menzholimi warganya pantas mendapatkan tindakan dari Bupati Langkat. Dugaan melakukan penipuan pada calon PNS di Langkat saat ini sedang marak diberitakan berbagai media, besar kemungkinan oknum Lurah ini termasuk dalam jaringan dan sindikat penipuan calon PNS di Langkat yang dihebohkan dalam beberapa hari terakhir. Perekrutan calon PNS yang dilakukan oknum di Pemkab Langkat khabarnya melibatkan oknum ajudan pejabat teras Pemkab Langkat. “Namun dr.Indra selaku Sekda telah memberikan klarifikasi pada wartawan, bahwa apa yang dilakukan kedua oknum tersebut tidak ada kaitannya dengan kedinasan. "Mereka harus bertanggung jawab dengan apa yang telah mereka lakukan," ujarnya. “Chaidir korban yang dijanjikan menjadi pegawai di Dinas Perhubungan Langkat” oleh oknum Lurah dengan mahar 100 juta, kini hanya berharap pada saya selaku pamannya agar dapat menyelesaikan masalah penipuan yang dialaminya. Uang 10 juta yang diterima oknum Lurah sangat berharga bagi kami," ujar Herman. "Kami sudah menunggu lebih setahun, cuma kata sabar pak, jawaban oknum Dal ketika kami desak mengenai janji-janjinya, oknum Lurah Hinai kiri sepertinya tidak berniat memberikan solusi, dia selalu menghindar. Mediasi yang disetujuinya dengan Camat Secanggang selaku atasannya saja berani dia langgar," cecarnya. Menilik dari modusnya menjanjikan Chadir menjadi pegawai di Satpol PP, karena telah gagal mengurusnya di Dishub, pantas dicurigai karena terlibat dalam jaringan mafia penerimaan PNS. Sebenarnya, H Amir selaku orangtuanya Chaidi, ingin permasalahan yang dihadapinya bisa diselesaikan secara kekeluargaan. Namun oknum Lurah Hinai Kiri Dal sepertinya tidak punya itikad untuk menyelesaikan masalahnya dengan keluarga. "Selaku keluarga korban saya berharap dan meminta Bapak Ngogesa selaku Bupati dan atasan Dal segera menindaknya karena Camat Secanggang Satiman sudah kewalahan mengurus oknum yang satu ini. Mediasi yang digagas Camat Secanggang Kamis (12/11/) tidak dianggap. Bahkan oknum Lurah Hinai Kiri itu masih saja berkelit dan dengan enteng menjawab menunggu uang keluar baru dibayar," tukasnya. Gagalnya mediasi, Kamis (12/11) disesalkan Herman MTD. Camat Secanggang, Satiman MAP terlihat geram melihat bawahannya tidak kooperatif. Bahkan beliau menyarankan pada pihak korban agar permasalahan dugaan penipuan ini dilaporkan saja pada Polres Langkat. Beberapa kali PODIUM berusaha mengkonfirmasi ke oknum Lurah Hinai Kiri, namun sampai berita ini dikirimkan, awak PODIUM tidak berhasil menemui Dal di kantornya. (P.05)

Lebihi Tonase, Truk Pengangkut Galian C Merusak Jalan WAMPU, PODIUM Hilir mudik sepanjang hari dari pagi hingga maghrib Truk galian C melebihi Tonase melintas di Jalan Pasar I Simpang Gohor Desa Stabat Lama, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat mengancam keselamatan warga dan pengguna jalan. Sekitar 1 KM jalan rusak parah berada di Dusun B VII, Desa Stabat Lama. Aspal jalan terkelupas berlubang di kiri kanan jalan, saat musim penghujan lubang bertambah dalam digenangi air. Salah satu warga Dusun B VII Desa Stabat Lama, Wagiman (50) menuturkan pada PODIUM truk pengangkut Galian C yang melintas di Jalan Pasar I menuju Stabat sudah berlansung lama, belakangan volume truk kian meningkat. "Volume truk luar biasa bang, sehari penuh truk bermuatan pasir tak berhenti melintasi kampung kami ini," ungkap Wagiman kepada PODIUM, Minggu (13/12). Lanjutnya lagi, truk pengangkut galian C yang melintas membawa pasir melebihi Tonase. Wagiman dan warga telah meminta agar Dishub Kabupaten Langkat menindak tegas dan menertibkan truk yang melintas di desanya. Namun permintaan itu tidak digubris. "Udah capek kami meminta agar Dishub menertibkan truk pengangkut galian C, tapi kok nggak digubris, atau janganjangan kongkalikong dengan pengusaha Galian C," ujarnya bertanya. Pantauan PODIUM di lapangan, Jalan Pasar I Desa Stabat Lama menuju kantor Camat Wampu , kondisi jalan yang dilalui truk galian C itu gergelombang. Apalagi jalan bertonase resmi 20 ton itu hancur lebur oleh roda kendaraan truk yang melebihi kapasitas hingga 40 ton, tak jarang pengguna becak yang melintasi jalan itu untuk mengantar penumpang sering mengalami musibah kecelakaan seperti as patah di tengah jalan. Sebagian jalan di Dusun Pasar I Hulu dan Tanah X sudah diaspal, namun pengerjaannya terkesan asal jadi. (P36-Lk)

Bupati Ngogesa Sitepu Ingatkan Bawahan

'Administrasi Harus Selesai Tepat Waktu' LANGKAT, PODIUM Terkait dengan akhir Tahun Anggaran 2015, Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu SH ingatkan kepada seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk menyelesaikan Administrasi tepat waktu. Pernyataan itu disampaikannya melalui Wabup H Sulistianto pada

apel gabungan Pemkab Langkat di halaman Kantor Bupati Langkat, Senin (7/11), dan dihadiri seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di jajaran Pemkab Langkat. Menurut H Ngogesa Sitepu SH, selain tepat waktu, adiministrasi yang diselesaikan juga harus tepat sasaran, sehingga tugas dan fungsi yang diemban selama ini

bagi Kepala SKPD dapat dikatakan berjalan efektif bagi kemajuan roda Pemerintahan di Kabupaten Langkat. “Tanggung jawab terhadap tupoksi merupakan hal yang sangat penting, karenanya, tugas tersebut harus diselesaikan tepat waktu dan transparan," kata Sulis mengutip pesan H Ngogesa Sitepu SH.

Menurutnya, administrasi yang harus diselesaikan SKPD tepat waktu, diantaranya untuk pengajuan SPD, SPM TU, GU, LS, batas akhir penerbitan SP2D, penyetoran Sisa Dana, batas akhir penutup transaksi penerimaan dan pengeluaran serta pengajuan SPP dan SPM Nihil. (P35-Lk)


Parlementaria

11 Edisi 16 - 31 Desember 2015

Aksi Demo di Gedung Legislator

Kapolres Diimbau Berangus Gembong Narkoba di Langkat Maminta pejabat Polri khususnya Kapolda Sumut dan Kapolres Langkat menangkap dan mengadili gembong sindikat narkoba di Kabupaten Langkat terkhusus di Kecamatan Tanjungpura. Menghukum mati gembong narkoba. LANGKAT, PODIUM "Meminta Kapolres Langkat agar menangkap bandar narkoba yang masih berkeliaran dan menghukum seberat-beratnya terhadap oknum aparat penegak hukum yang diduga membackup peredaran narkoba dan senjata api ilegal. Mengusut dengan tuntas yang diduga aparat yang menyerang warga dengan senjata api," demikian disampaikan koordinasi Gerakan Aliansi Masyarakat Pemberantas Narkoba (GEMPAR) Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat Indra Syahputra pada aksi unjuk rasa di gedung DPRD Langkat, belum lama ini. Kemudian, Kapolres Langkat dan pihak yang berwenang agar mendata ulang senjata api yang beredar di tengah masyarakat. "Apabila permintaan kami tidak dipenuhi, maka dengan segala hormat kami memohon kepada Bapak Kapolda Sumut untuk memecat Bapak Kapolres Langkat karena dianggap tidak becus dalam menjalankan tugas," ujarnya berharap.

Menanggapi hal tersebut, Ketua DPRD Langkat Terbit Rencana Perangin-angin SE diwakili Ketua Komisi B, Makhruf Ritonga SE menyatakan bahwa, pada prinsipnya DPRD Kabupaten Langkat komitment mendukung sepenuhnya atas pemberantasan peredaran narkoda sesuai dengan perda No 15 tahun 2013 tentang larangan peredaran narkoba. DPRD juga meminta kepada Polres Langkat agar segera mengusut dan menangkap seluruh gembong dan Bandar narkoba yang masih berkeliaran bebas di seluruh wilayah kabupaten Langkat yang telah sangat meresahkan masyarakat khususnya di Kecamatan Tanjung Pura. "Kita juga minta kepada Polres Langkat agar dapat mencipkatakan rasa aman dan tentram bagi masyarakat kecamatan Tanjung Pura dari berbagai aksi teror yang dilakukan oleh oknum-oknum tertentu yang tidak bertanggung jawab," tandasnya. (P03)

DPRD Kabupaten Sumedang Kunker ke Langkat STABAT, PODIUM Terkait pembahasan APBD Tahun Anggaran 2016, rombongan DPRD Kabupaten Sumedang berkunjung ke Langkat untuk melakukan studi Komperatif. Rombongan dipimpin Irwansyah Putra yang juga Wakil Ketua DPRD Sumedang bersama dengan 12 anggotanya, di antaranya, Atang Wahyudi, Edi Akhsari, Ermi Triaji dan Wawan Kusnadi. Kunjungan mereka diterima Sekda H. Indra Salahudin mewakili Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu SH diruang pola atas Kantor Bupati Langkat, Senin (14/12). Menurut Sekda, kedatangan rombongan DPRD Sumedang merupakan sebuah apresiasi bagi Kabupaten Langkat. "Karena itu, semaksimal mungkin, kami akan menjelaskan secara detail terkait dengan pembahasan APBD Tahun Anggaran 2016," sebut Ketua Rombongan Irwansyah. Dijelaskan, kunjungan ini merupakan rangkaian dari studi komperatif yang ditujukan sebagai pembalajaran untuk pembahasan APBD Tahun 2016. “Sehingga setelah kembali ke Sumedang, ilmu yang didapat dari Pemkab. Langkat akan jadi masukan buat Kabupaten Sumedang agar menjadi lebih baik lagi ke depannya," imbuh Irwan. (P35-LK)

KOMISI C DPRD LANGKAT KUNJUNGI DIRJEN PERKERETAAPIAN LANGKAT, PODIUM Pemerintah akan bekerjasama dengan Cina untuk membangun jalur kereta api cepat di jalur lintas Sumatera (Trans Sumatera Railways). Dan, sejauh ini Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan RI menyatakan, saat ini pembangunan lintas kereta api Binjai ke Stabat, Pangkalan Susu hingga Besitang dalam tahap pengerjaan. Demikian hasil kunjungan Komisi C DPRD Langkat saat kunker ke Kantor Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan RI di Jakarta, dua pekan lalu. Rombongan komisi C DPRD Kabupaten Langkat dipimpin Ketua Komisi Suria Darma Ginting SP didampingi Wakil Ketua Drs H Sarikat Bangun dan Sekretaris Risna Lela Sari SE serta sejumlah anggota Komisi C Lainnya. Seperti, Edi Bahagia, Pujianto SE, Sarno SE, Suwanto, Makmur Ginting, H.Arba’i Fuzan S.Pd, Fatimah S.SI dan Arifuddin juga didampingi dua orang staf sekretariat DPRD Langkat Jubaidah Kaunar SH dan Molek. Kedatangan Komisi C DPRD Kabupaten Langkat diterima di ruang rapat pertemuan Kantor Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementeraian Perhubungan RI oleh Kasubdit Jalbang I Bambang Drajat, Kasi Jalur & Tanah Windi M, Kasi Jembatan &

Bangunan II Vonny Mahendri, Staf Jembatan dan Bangunan II Taufik H, Staf Jembatan & Bangunan II Bernadi Armisetyo, Staf Jalan rel & tanah II Donny S dan Staf Jalur & Bangunan Gita Laniah. Dari pertemuan tersebut komisi C DPRD Langkat mendapat banyak informasi dan masukan yang sangat penting dari Direktorat Jendral Perkeretaapian diantaranya bahwa Pemerintah merencanakan pembangunan kereta api cepat yang bekerja sama dengan pemeritah Cina. Untuk jaringan Sumatera Utara direncanakan pengembangan jangka pendek dan menengah juga peningkatan jalur KA sedang dilaksanakan dari kota Binjai, Stabat, Pangkalan Susu sampai Besitang diperkirakan mencapai 85 KM dan diharapkan pada akhir tahun 2017 telah dapat beroperasi kereta api tersebut. Selain

itu direncanakan pembangunan rel kereta api dari Stabat ke Bandara Kuala Namu. Pihak perkeretaapian juga merencanakan pembangunan rel kereta api yang menghubungkan dari Kecamatan Kwala sampai ke Medan. Sedangkan untuk hal pembebasan lahannya yang terkena jalur kereta api, pihak perkeretaapian sangat mengharapkan kepada pemerintah daerah setempat untuk dapat turut berpartisipasi didalam pembebasan lahan dimaksud. Akan Bertanggungjawab Disinggung tentang terjadinya jalan rusak yang diakibatkan oleh galian C untuk penimbunan jalur rel kereta api, pihak perkeretaapian menegaskan bahwa yang bertanggung jawab adalah kontraktor, karena adanya biaya akses yang dipergunakan untuk memperbaiki jalan apabila terjadi jalan rusak diakibatkan galian C tersebut. Dalam hal tapal batas, dijelaskan bahwa tanah rel kereta api yang kiri dan kanan seluas 12 Meter dari rel dan hal tersebut sudah ada patok dipasang disetiap sisi rel kereta api. Terkait dengan peningkatan dan perkembangan perkeretaapian khususnya di daerah Kabupaten Langkat, komisi C DPRD Langkat mengungkapkan bahwa perlu adanya dilakukan MoU antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah dan operator perkeretaapian. (P03)


12 Edisi 16 - 31 Desember 2015

PODIUM Sumut

Pemkab Langkat Upayakan Kemajuan Sektor Industri Terencana Pemerintah Kabupaten Langkat mengupayakan kemajuan sektor industri yang dilakukan secara terencana. Keterangan tersebut diterima dari Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu SH melaui Sekda H Indra Salahudin pada kegiatan Focus Group Discussion (FGD) yang dilaksanakan diruang pola Kantor Bupati Langkat, Senin (14/12). STABAT, PODIUM Menurut Ngogesa, kemajuan sektor industri perlu dilakukan secara terencana, sistematis tersusun dalam dokumen perecanaan apabila telah tersusun dalam dokumen. "Maka, dokumen itu akan menjadi arah kebijakan Pemerintah Daerah dalam mendorong kemajuan pembangunan sektor industri," ujarnya. Prihal Pengembangan Industri Mikro (Kecil), Menengah dan Besar. Pemkab Langkat telah menggerakkan seluruh SKPD dan elemen-elemen terkait untuk terus berperan aktif mendukung dan membina para pelaku Industri yang ada di Langkat. “Langkat miliki banyak potensi Sumber Daya Alam (SDA), apabila dikelola dengan baik pasti akan mendongkrak kemajuan ekonomi masyarakat," sebut

Ngogesa Sitepu SH. Sementara itu, Kepala Disperindag Langkat Sukhyar Muliamin mengatakan, kegiatan FGD merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mendukung kemajuan sektor industri di Langkat. Penyusunan Rencana Induk Pembangunan Industri Daerah adalah fokus dalam pembahasan di diskusi tersebut, diharapkan, dengan diskusi itu, arah kemajuan sektor Industri di Langkat akan semakin meningkat, imbasnya, tingkat perekonomian masyarakat akan semakin membaik. FGD diikuti peserta dari Instansi-instansi terkait di Pemkab. Langkat, perwakilan 23 Kecamatan se-Kabupaten Langkat dan Nara Sumber berasal dari Akademisi dan Assosiasi Kamar Dagang Sumatera Utara. (P35-Lk)

PRAMUKA KWARRAN BABALAN GELAR PERSAMI UJIAN KENAIKAN TINGKAT PODIUM, BABALAN Tutup buku akhir tahun, Pramuka Kwartir Ranting (Kwarran) Babalan Pangkalan Berandan gelar acara kegiatan Perkemahan Sabtu-Minggu (Persami) 19-20 Desember 2015. Peserta Persami pramuka Penggalang usia 12 -15 tahun dari tingkat SD , SMP Sederajat wilayah Teluk Aru langkat. Persami dilaksanakan di lokasi Bumi Perkemahan Lapangan Bola Kaki. Dusun Alur itam , Desa Securai Selatan , Kecamatan Babalan Langkat. Musa Pasaribu, selaku pengurus Pramuka Kwaran Babalan ketika dikonfirmasi PODIUM mengatakan, bahwa kegiatan ini dinamakan kegiatan perdana untuk Pramuka penggalang. "Tujuannya untuk miningkatkan kwalitas penggalang agar mampu meningkatkan kemampuan dirinya, dan keterampilannya selama berlatih di sekolah Gugus Depannya masing masing, dan di sini lah kita uji mereka keterampilan selama ini. Maka kita buat evaluasi ujian kenaikan tingkat bagi Pramuka Penggalang Naik Tingkat RAMU, RAKIT, TERAP, dengan Persyaratan mereka aktif latihan di Gugus Depannya dan dapat menyelesaikan syarat Kecakapan Umum dan Khusus, (SKU), serentak dan diuji oleh Tim Pembina," ujarnya. Di samping itu lanjutnya, pihaknya juga memberi tanda kenangan berupa Piagam Surat Keterangan Lulus mengikuti Evaluasi Ujian Kenaikan Tingkat bagi pramuka penggalang, ada sertifikatnya. "Kegiatan Persami ujian kenaikan tingkat ini dapat persetujuan dari Kwarran Babalan pengurus Harian Ka. UPT Dinas P dan P Babalan Elly Herlina dan tembusan ke Ka Mabiran Babalan," tandasnya. (Amirtan)

Kasek SD dan SMP Langkat Hulu Minta Dana Bos Dicairkan Tepat Waktu BAHOROK, PODIUM Beberapa Kepala Sekolah (Kasek) di wilayah Langkat Hulu, Senin (14/12) meminta namanya tidak ditulis memohon agar penyaluran Dana Bos dicairkan tepat waktu. Mengingat Prioritas utama penggunaan dana BOS untuk kegiatan operasional sekolah. Terlebih lagi saat ujian sekolah dan laporan hasil belajar siswa. Misalnya untuk untuk biaya fotocopi/ penggandaan soal, honor koreksi ujian dan honor

guru dalam rangka penyusunan rapor siswa. Pembelian bahan-bahan habis pakai seperti buku tulis, kapur tulis, pensil, spidol, kertas, bahan praktikum, buku induk siswa, buku inventaris, langganan koran/majalah pendidikan, minuman dan makanan ringan untuk kebutuhan sehari-hari di sekolah, serta pengadaan suku cadang alat kantor. Pembiayaan langganan daya dan jasa, yaitu listrik, air, telepon, internet, termasuk

untuk pemasangan baru jika sudah ada jaringan di sekitar sekolah. Khusus di sekolah yang tidak ada jaringan listrik. Pembiayaan perawatan sekolah, yaitu pengecatan, perbaikan atap bocor, perbaikan pintu dan jendela, perbaikan mebeler, perbaikan sanitasi sekolah, perbaikan lantai ubin/keramik dan perawatan fasilitas sekolah lainnya; Pembayaran honorarium bulanan guru honorer dan tenaga kependidikan honorer. Pembiayaan pengelolaan BOS

seperti alat tulis kantor (ATK termasuk tinta printer, CD dan flash disk), penggandaan, suratmenyurat, insentif bagi bendahara dalam rangka penyusunan laporan BOS dan biaya transportasi dalam rangka mengambil dana BOS di Bank/PT Pos. Tertundanya pencairan dana BOS mengakibatkan sekolah tidak dapat melaksanakan program pendidikan. Selain itu membuat proses belajar mengajar terganggu. (Dirman)


13

PODIUM Sumut

Edisi 16 - 31 Desember 2015

SMP YP Pangkalan Susu Utamakan Disiplin dan Budi Pekerti Mulia

T

antangan masa depan yang dihadapi anak didik adalah perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, era globalisasi yang sangat cepat, era informassi dan berubahnya kesadaran masyarakat dan orangtua terhadap pendidikan memicu sekolah untuk merespon sekaligus peluang peluang itu. PANGKALAN SUSU, PODIUM Untuk itu SMP YP Pangkalan Susu menjawabnya dengan disiplin dan citra moral yang menggambarkan profil sekolah yang relegius. Demikian kata Kasek SMP YP Pangkalan Susu, Ira Kesuma di ruang kerjanya, Kamis (10/12). Untuk mewujudkan visi SMP YP Pangkalan Susu, lanjut Ira Kesuma, maka dilakukan langkah-langkah strategis yang tertuang dalam misi sekolah yaitu. Menumbuhkan semangat belajar yang tinggi sehingga menghasilkan lulusan yang mampu bersaing pada jenjang pendidikan berikutnya. Mengembangkan daya intelektualitas dan moralitas yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Sebagai bagian dari tujuan pendidikan nasional yakni meningkatkan kecerdasaan (intelektual), pengetahuan, perilaku dan kepribadian yang baik, keterampilan (psikomotorik) untuk hidup mandiri, beriman

dan bertaqwa kepada Allah SWT serta membimbing dan mengarahkan siswa untuk mengikuti pendidikan kejenjang lebih lanjut. Untuk mencapai tujuan pendidikan tersebut, kegiatan pembelajaran di sekolah mengacu pada visi dan misi SMP YP Pangkalan Susu yakni mengadakan pembinaan intelektual terhadap peserta didik, guru dan pekerja di sekolah secara berkelanjutan. Mengadakan pembinaan moral atau budi pekerti terhadap peserta didik. Mengadakan pembinaan atau les tambahan pada pelajaran tertentu. Melakukan kerja sama dengan pihak kabupaten dan perusahaan yang terkait. "Menjalin komunikasi yang baik dengan Dinas Pendidikan dan Pengajaran dan instansi yang terkait di Kabupaten Langkat. Membentuk kelompok belajar dan diskusi. Mengadakan studi lapangan sebagai salah satu aplikasi teoritis dengan dunia industri yang ada di Pangkalan Susu," tukasnya. (Amirtan)

Warga Teluk Aru Minta Polisi Tangkap Bos BMT

PANGKALAN BERANDAN, PODIUM Ribuan Nasabah BMT merasa kecewa karena tabungan yang dipercayakan pada pihak BMT di Gebang tidak ada kejelasan. "Kami merasa tertipu oleh pihak BMT,� kata Sopian, salah seorang korban pada PODIUM, kemarin. Sejumlah warga Teluk Aru saat dikonfirmasi awak media ini mneyebut sama sekali tak menyangka menejer BMT menipu mereka.

"Uang yang kami tabung itu ketika mau diambil malah dijanjikan besok sama kasirnya, dan ternyata besoknya kantornya tutup. Lalu kami tanya sama warga sekitar kantor BMT tersebut. Dan katanya kalau kantor BMT ini sudah tutup, managernya melarikan uang nasabahnya," sesal warga. Menurut informasi didapat, manager BMT berinisial S, warga Gebang, tiap hari berada ditambak milik adiknya di Gebang. Warga yang menjadi korban memohon

pada Kapolres Langkat segera tangkap manager BMT Gebang. "Kami sangat kecewa dan jangan sempat warga mengamuk," imbuh seorang nasabah. Mereka pun minta uang dipulangkan oleh pihak BMT. "Kami tak pernah meminjam kredit apa pun sama pihak BMT, kami hanya nabung uang untuk masa depan anak kami," ungkap Supiah, nasabah BMT berharap uang tabungannya kembali. (tim)


Edisi 16 - 31 Desember 2015

opini

LSM Bukan Pemeras dan Nirlaba Apresiasi yang sama juga kita berikan kepada Kanit Reskrim Polsek SecanggangAiptu Mimpin Ginting bersama jajarannya yang bergerak cepat menuju TKP untuk meringkus 4 orang kawanan pelaku tindak pemerasan Kasek SD. Selama ini pelaku menjadikan Kasek SD di Kabupaten Langkat target utama sasaran pemerasan dengan dalih memeriksa penggunaan dana Bos. Penangkapan ke 4 orang oknum anggota LSM menunjukkan betapa mereka itu tidak memahami keberadaan sebuah organisasi LSM yang didirikan oleh perorangan ataupun sekelompok orang secara sukarela memberikan pelayanan kepada masyarakat umum tanpa bertujuan untuk memperoleh keuntungan pribadi dari kegiatannya. LSM bukan menjadi bagian dari pemerintah, birokrasi ataupun negara. Maka secara garis besar organisasi non pemerintah dapat di lihat dengan ciri sbb : • Organisasi ini bukan bagian dari pemerintah, birokrasi ataupun negara • Dalam melakukan kegiatan tidak bertujuan untuk memperoleh keuntungan (nirlaba) • Kegiatan dilakukan untuk kepentingan masyarakat umum, tidak hanya untuk kepentingan para anggota seperti yang di lakukan koperasi ataupun organisasi profesi (wikipedia) Persoalan di Indonesia LSM tidak mandiri tapi membutuhkan dana operasional. Membutuhkan sponsor, penyandang dana. Sehingga independensinya berkurang atau hilang sama sekali, bahkan ada yang nyebur kepolitik praktis dalam pemilihan Kepala Daerah, pilgub,pilbup/walikota, pileg dan pilpres. Di sisi lain LSM menjadi momok bukan saja bagi penyelenggara Negara di daerah tapi juga para pendidik kita. Kata-kata LSM itu sendiri Lembaga Swadaya Masyarakat artinya tenaga sendiri, usaha sendiri secara swadaya dan swadana serta mandiri. Tapi nyatanya LSM di Indonesia terutama di daerah sulit untuk mandiri. LSM akhirnya mencari-cari kesalahan pejabat Negara mulai dari kepala desa, kepala sekolah, camat, SKPD di Pemkab yang ujung-ujungnya menerima uang suap. Bukankah ini artinya LSM di Indonesia ikut menumbuh suburkan benih korupsi. Dalam sebuah pelatihan dan penyuluhan diselenggarakan Kesbangpolinmas Langkat yang pernah penulis ikuti sebagai peserta pembicara

memaparkan, ciri dari sebuah LSM yaitu “Dalam melakukan kegiatan tidak bertujuan untuk memperoleh keuntungan (nirlaba). Agaknya hanya sebagian sebagian kecil saja LSM di negeri ini berpegang pada point ini. Apalagi bila kita melihat begitu gencar dan semangatnya sebuah LSM itu dalam memantau penggunaan anggaran di sebuah institusi baik pemerintah maupun swasta. Pertanyaan kita untuk kepentingan siapakah? Untuk kepentingan Negara, masyarakat atau untuk kepentingan pribadi semata?. Sudah sejauhmana peran dan semangat pengorbanan LSM tersebut kepada Negara dan rakyat dibanding semangat yang berkobar-kobar mencari celah di sebuah institusi pemerintah. Sungguh sangat miris memang kita melihat perkembangan dan kinerja LSM yang ada di Langkat dan LSM dari Provinsi Sumut masuk ke Langkat akhir-akhir ini terutama LSM yang Nakal. Sudah jelas LSM yang demikian itu bertujuan untuk mencari keuntungan sepihak. Namun banyak juga LSM di Langkat yang berkomitmen membela masyarakat yang terzholimi, membantu kerja pemerintah dalam memberantas korupsi tanpa mengharapkan imbalasan jasa seperti nirlaba. Kepada mereka mari kita berikan apresiasi tinggi. LSM yang mencari keuntungan pribadi dan kelompoknya pola kerjanya sama seperti yang dilakukan 4 orang kawanan oknum LSM Badan Penyelamat Kekayaan Negara (BKN) yang datang ke sekolah SD Negeri 056616 (Podium Edisi 1-15 Desember 2015). Pola kerjanya boleh dibilang seragam mungkin sebelumnya sudah ditatar. Ketika bertemu terjadilah percakapan antara LSM (disingkat L) dengan Bendahara Sekolah Ibu Sulastri SPd (disingkat B): L: Selamat pagi, buk kepala sekolah ada? B: Kebetulan baru saja keluar pak, ada keperluan apa pak? L: kami dari LSM ingin mengadakan pemeriksanaan penggunaan dana bos. Ini surat tugas kami dari atasan untuk memeriksa dan mengaudit (sambil menunjukkan surat tugas, ada tanda tangan ketua. B: Agak gugup Wah, kami tidak bisa sembarangan menunjukan dokumen kepada pihak tertentu karena kami juga berada dalam pengawasan Lembaga yang kami naungi. Dan mereka yg berhak atas itu. L: Begini saja buk, kami menilai banyak penyimpangan

Tertangkap tangan 4 orang mengaku anggota Lembaga Swadaya Masyarakat Badan Penyelamat Kekayaan Negara (BPKN) Oleh satuan Kanit Reskrim Polsek Secangang patut kita beri apresiasi kepada Ibu Sulastri SPd selaku bendahara dan Bapak Said SPd Kepala Sekolah SDN 056616 Jalan Hinai Kiri Pasar XII Kecamatan Secanggang. Oleh: Rusdi Stabat

yang tejadi. Temuan kami ini akan kami publikasikan ke media dan laporkan kepihak penegak hukum. B: Saya mohon maaf tidak bisa memberikan jawaban yang bapak minta. Terimakasih atas kunjungannya bapak-bapak. Ini sekedar uang minyak ?. Ibu sulastri menyerahkan uang empat ratus ribu, tapi oleh anggota LSM menolaknya. L: Genapkan saja dua juta B: Kami tidak ada uang segitu ? saya telpon dulu kepala sekolah. Ibu Sulastri menelpon kepala sekolahnya Bapak Said SPd. Oleh kepala sekolahnya Ibu Sulastri disuruh mencari uang dua juta. Tapi karena uang sejumlah itu tidak ada. Salah seorang anggota LSM mengatakan. Kalau tidak ada dua juta satu jutapun jadi. Diwaktu yang sama Kasek menelpon Polsek Secanggang. Laporan diterima kadit reskrim polsek Secanggang. Setrategi diatur untuk melakukan operasi tangkap tangan. Begitu uang 1 juta diterima, anggota polsek datang menyergapnya. Cara kerja seperti ini dengan gertakan dan menakut nakuti menjadi pola dasar dilakukan oknum anggota LSM nakal. Jebak saja mereka agar dapat diringkus aparat penegak hukum. Jangan takut pada oknum LSM yang datang sopan, lemah lembut, atau yang datang sangar, hadapi saja dengan

tenang. Guru yang lain bisa saling SMS san atau telponan memberi tau ada oknum LSM datang. Awasi mereka jika mencurigakan lapor polisi agar segera dapat diambil tindakan penangkapan. Memerangi LSM nakal yang masuk ke sekolah-sekolah bapak dan ibu guru harus bersatu.Demikian pula jika ada oknum anggota LSM datang ke rumah menanyakan soal alokasi dana Bos, terima dia dengan baik siapkan perangkap hubungi polsek agar dapat tertanggap tangan dalam operasi OTT. Apa yang dilakukan LSM BPKN tersebut telah memberikan contoh tidak pantas dan dapat mencoreng nama baik LSM yang lain tentunya. Bagaimana bisa sebuah Lembaga Swadaya berubah menjadi lembaga peminta dengan dalih uang minyak dan sebagainya serta menjadi pemeras. Selain itu menjadikan sebuah intansi pemerintah sebagai ATM dan Kepala Sekolah resah. Hal ini membuat LSM menjadi sebuah hantu yang menakutkan dengan modus memeriksa seperti layaknya KPK dan aparat penegak hukum lainnya. Marilah kita bekerja dengan hati nurani untuk membersihkan negeri ini dari tikus korupsi bukan menjadi bagian dari korupsi itu sendiri. ***


15

PODIUM Aspirasi

Edisi 16 - 31 Desember 2015

Miris, Kondisi Rumah Dinas Guru SDN 054890 Tanjung Baru Dalam lawatan PODIUM bersama Ketua LSM LIPAD Bambang S dan Ketua Harian LSM BBS Langkat akhir pekan lalu di Kecamatan Sirapit, Langkat. Menemukan bangunan rumah dinas guru kondisinya kupak-kapik dan tidak terawat. SIRAPIT, PODIUM Bangunan fisik rumah aset Pemkab Langkat ini rusak parah dan atapnya mulai ambrol. Kondisi bangunan ini menjadi tanda tanya Ketua LSM LIPAD Bambang S. “Mengapa Bangunan ini tidak direnovasi padahal anggarannya ada di mana letak masalahnya?" ujarnya. Sementara, Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) 054890 Jl Jamin Ginting Tanjung Baru Kecamatan Sirapit, tidak dapat ditemui karena waktu kru PODIUM bersama Ketua LSM LIPAD dan Ketua Pelaksana Harian LSM BBS datang jam pelajaran sekolah sudah berakhir. “Kita berharap Dinas Pendidikan atau Pemkab Langkat, merenovasi rumah dinas yang rusak, agar bisa

ditempati Kasek dan guru kelas. Kalau kondisi rumah dinas seperti ini tidak bisa ditempati

bagaimana jika kasek dan guru yang mengajar di sini tinggal di luar Kecamatan Sirapit misalnya.

Pastilah mereka tiba terlambat di sekolah jika turun hujan di pagi hari. Kasihan murid-murid yang menuntut ilmu di sekolah ini proses belajar dan mengajarnya terganggu," Ujar Awaluddin, Ketua Harian LSM BBS Langkat. Padahal, sambung Bambang S Ketua LSM LIPAD, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menegaskan pentingnya ketersediaan gedung sekolah yang layak untuk proses belajar mengajar termasuk rumah dinas guru. Kondisi ekonomi boleh berat, tetapi sekolah dan rumah dinas guru harus layak huni. "Penyediaan gedung sekolah dan rumah dinas guru yang layak menjadi tugas bersama, antara pemerintah pusat, pemerintah daerah,” ujar Bambang S. (P34-Lk)

Janji Dewan Isapan Jempol

Jembatan Gantung Sekoci Ancam Korban Kondisi jembatan gantung di Desa Sekoci Kecamatan Besitang, Kabupaten Langkat sangat memperhatinkan. PODIUM, BESITANG Bahkan, saat dilintasi jembatan tersebut terasa bergoyang miring ke kiri dan ke kanan. Tak hanya itu, pantauan PODIUM, lantai jembatan yang terbuat dari papan yang bolong. Padahal, jembatan tersebut merupakan penghubung yang kerap dilewati masyarakat, dan murid sekolah TK, SD, SMP dan SMA. Selain itu jembatan ini penghubung Desa Sekoci menuju desa Bukit Mas dan Pantai Buaya, Kecamatan Besitang. "Makanya kita heran juga kenapa jembatan ini luput dari perhatian pemerintah setempat. Sedangkan jembatan ini kan salah satu penghubung?" tanya seorang warga heran, kemarin. Masyarakat pun mempertanyakan perhatian anggota DPRD Lankat Dapil

Teluk Aru Syamsul,S Ag. "Dulu sebelum pak Samsul jadi anggota DPRD Langkat, beliau akrab dengan warga kampung ini, tapi setelah jadi anggota DPRD tak peduli lagi sama kami warga Desa Sekoci dan Pantai Buaya ini," kata Edi warga setempat. "Kami berharap kepada Pemerintah Kabupaten Langkat, dan anggota DPRD Langkat tolonglah perhatikan kehidupan kami di sini, setiap hari melintasi jembatan gantung ini,” harap Edi. Diketahui, beberapa anggota DPRD Langkat berasal Dapil Teluk Aru antara lain Arbain Fauzan, Samsul S.Ag., Kirana Sitepu, ada Syafrizal Helmi , Syahril Simanjuntak. "Jadi, janji mereka cuma pepesan kosong belaka," sindir Edi. “Warga Desa Sekoci Kecamatan Besitang

Kabupaten Langkat, tak pernah berhenti berharap suatu saat akan memiliki jembatan beton rangka baja yang dapat meringankan ongkos angkutan untuk mengelurkan hasil pertanian mereka. Desa ini memiliki penduduk lebih dari 4 ribu jiwa, mayoritas penduduk di desa ini adalah petani," sebutnya. Di tahun 1990-an, Desa Sekoci pernah mengalami kejayaan dengan hasil perkebunan jeruk manis andalan mereka. Jeruk manis yang berasal dari desa ini terkenal sampai di mana-mana dengan sebutan jeruk pantai buaya. Sempat hilang di tahun 1998, dan kemudian sekarang ini masyarakat desa kembali mengembangkan tanaman jeruk manis ini kembali. Yang menjadi permasalahan adalah sampai sekarang mereka masih terkendala oleh jalur transportasi untuk mengeluarkan hasil panen mereka. Sejak lama masyarakat harus menanggung jarak hampir 10 km lebih, menggunakan jalan memutar karena jalur terdekat terhalang oleh jembatan gantung yang hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda dua. Berbagai upaya telah dilakukan warga bersama pemerintah desa untuk mendapatkan jembatan layak guna memangkas jarak. Mulai janji perioritas pembangunan jembatan gantung menjadi jembatan layak ke dalam setiap usulan RPJM desa dan kecamatan, sampai pada meminta janji para calon bupati dan legislatif dengan dukungan suara penuh. "Namun apa yang terjadi ternyata sampai sekarang jembatan ini masih terus saja tergantung dalam kondisi sangat memprihatinkan," sesal Edi. (Amirtan)



Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.