Tabloid PODIUM

Page 1


POTRET

Edisi 16 - 31 Maret 2016

Diterbitkan Yayasan Forum Karya Putra Sumatera Utara Akte No. 14 Tanggal 29 Maret 2010 NPWP: 71.060.057.8-119.000 Penanggung Jawab/Pemimpin Redaksi: T. Syaiful Anhar Wakil Pemimpin Redaksi Drs. H. Wahyuddin Ghozali Redaktur Ekskutif Mahmud Hamdani Redaktur Pelaksana Rusdi Stabat Fotografer & Artistik Iwanto HS Konsultan Hukum M. Holid SH, Dedy Cahyadi SH Dewan Redaksi T. Syaiful Anhar (Ketua), Wahyuddin Ghozali, M. Holid, SH, Mahmud Hamdani, Rusdi Stabat Sekretaris Redaksi Suparno Harianto

n Doc PODIUM

Bupati Langkat, H Ngogesa Sitepu SH melaksanakan sholat Gerhana Matahari bersama masyarakat Sei Bingei.

Bupati Langkat Sholat Gerhana Matahari di Sei Bingei LANGKAT, PODIUM Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu SH melaksanakan sholat Gerhana bersama masyarakat Desa Bandar Meriah, Kecamatan Sei Bingei, Rabu (9/3). Pelaksanaan sholat Gerhana di Masjid Nurul Islam di Dusun VII Bandar Meriah, ikut bersama Bupati Ngogesa, Sekda Langkat H Indra Salahudin, Ketua MUI Langkat Buya H Ahmad Mahfudz dan sejumlah SKPD di jajaran Pemkab Langkat. Bertindak sebagai khatib Al-Ustadz Irfan Yusuf, sedangkan Imam Hilman yang juga Hafidz Qur’an 30 Juz utusan peserta MTQN ke-49 Tingkat Kabupaten Langkat asal Kecamatan Stabat. Ketika dikonfirmasi wartawan usai sholat Gerhana, Ngogesa mengatakan bahwa fenomena ini sangat Langka terjadi di Indonesia, setidaknya butuh puluhan atau ratusan tahun untuk fenomena alam

seperti ini. “Itu kekuasaan Allah SWT, merupakan petunjuk bagi umat Islam untuk mengingat bahwa bumi beserta isinya adalah milik Allah,” ujar H Ngogesa Sitepu SH menjawab pertanyaan wartawan. Sementara itu, dalam khutbahnya Al-Ustadz Irfan Yusuf menjelaskan, gerhana matahari juga pernah terjadi pada zaman Rasulullah, kemudian bersamaan dengan itu, putra Rasulullah yakni Sayyidina Ibrahim meninggal dunia pada saat gerhana matahari datang. Perbanyak dzikir, takbir, istighfar dan amalan lainnya," imbau Irfan Yusuf. Kedua, kerjakan sholat Gerhana secara berjamaáh di masjid atau di tanah lapang. Ketiga, wanita diperbolehkan sholat Gerhana bersama kaum pria dan terakhir, dengarkan khutbah setelah shalat Gerhana. (P34-Lk)

Diucapkan Terima Kasih Kepada Sdr. Bambang S Atas kebersamaannya selama ini di Tabloid PODIUM

Koodinator Jabodetabek Isro Budi Nauli HR (Korda), S. Hidayatullah, Moratua Sipahutar, SE, Jasman Bengkulu Salim Pane, SH Lubuk Linggau T. Muchalladon Medan Sutriadi, SPd, Irwansyah Putra Koordinator Wartawan Langkat/Binjai Awaluddin Sub Kordinator Langkat Hulu Sudirman BA Kota Binjai Eddy Gunawan, Eko Wahyu LANGKAT Stabat Adi Syahputra, T. Reza Maulana Wampu T. Zainal Abidin, Novra Dana Secanggang Marwansyah Lubis, Herman MTD Hinai Sunardi Tanjung Pura Abdullah Ramdhani Kecamatan Binjai Misli Selesai Amir Hamzah Piliang Babalan Amir S Tanjung Aceh Tamiang Muhammad Adam Pimpinan Perusahaan T. Syaiful Anhar Manager Keuangan/Pemasaran Yunifar Efendi P Manager Iklan Tek Sai An Distribusi/Sirkulasi Amiruddin, Ahmad Rekening Bank Bank Mandiri Stabat No. 105-00-1139262-2 An. Yunifar Efendi P Alamat Redaksi Jl. Palang Merah No. 80 AA Medan Jl. Pasar Batu No. 24 B Stabat Lama Barat, Kec. Wampu Langkat Sumatera Utara 20851 HP : 085206407583 E-mail: podiumred@yahoo.com – Percetakan CV. Media Lintas Transindo

Isi diluar tanggung jawab percetakan Wartawan Tabloid Podium dilengkapi Surat Tugas dan kartu yang masih berlaku

dari: HUBUNGI : BAGIAN IKLAN DAN PEMASARAN Jl. Pasar Batu No. 24 Stabat Lama Barat Kecamatan Wampu Kabupaten Langkat

T SYAIFUL ANHAR Penjab/Pim. Perusahaan

CELOTEH: Safwan Berjanji bongkar kampong narkoba di Binjai COLETEH: Semoga saja kebijakan Ka. BNNK Binjai didukung masyarakat Wak. CEL OTEH: Tujuan BNNK Binjai untuk CELO menyelamatkan anak bangsa dari narkoba wajib hukumnya didukung ualama, umara dan umat. COLETEH: Ya sepertinya pendekatan melalui pintu agama juga sudah dimulai Pak Safwan Wak ?

0852 0640 7583

TARIF IKLAN Halaman Berwarna (Full Colour) 1. Halaman depan/Coper a. Kepala atas: Rp 5.000,000,b. Kaki bawah: Rp 8.000.000,2. Halaman Belakang a. 1 halaman: Rp 20.000.000,b. 1/2 halaman: Rp 10..000.000,c. 1/4 halaman: Rp 5.000.000,-

3. Advetorial halaman 3 s/d 15 ful calor a. 1 halaman: Rp 12..000,000,b. 1/2 halaman: Rp 6.000.000,c. 1/4 halaman: Rp 3.000.000,Hitam putih (Black White) Halaman dalam (Halaman 3 s/d 15) a. 1 halaman: Rp 8.000,000,d. 1/2 halaman: Rp 4.000.000,e. 1/4 halaman: Rp 2.000.000,-


PODIUM Khusus

3 Edisi 16 - 31 Maret 2016

Danau Toba. Terbentuk dari letusan gunung Toba ribuan tahun lalu. Danau vulkanik ini salah satu kebanggan Indonseia. Dengan luas 1.130 kilometer, ketinggian permukaan 905 meter, lebar 30 kilometer dan panjang 100 kilometer. Dan, Danau Toba merupakan danau terbesar di Asia. MEDAN, PODIUM Ada 5 pulau yang terdapat di sekeliling Danau Toba. Pulau Samosir, Pulau Tao, Pulau Sibandang, Pulau Tulas dan Pulau Tolping. Selain itu, 7 kabupaten pula yang mengelilingi Danau Toba. Di antaranya, Kabupaten Samosir, Kabupaten Karo, Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten Toba Samosir, Kabupaten Simalungun, Kabupaten Humbang Hasundutan, dan Kabupaten Dairi. Icon Sumatera Utara itu pun kini jadi pusat perhatian pemerintah. Ya, pemerintah bercita-cita membangun Danau Toba layaknya Monaco of Asia. Mengapa? Belajar dari negeri Monaco kaya raya hanya mengandalkan kekayaan pulaunya. Sebab, Monaco berada di dataran eropa dengan jumlah penduduk 38 ribu jiwa. Hebatnya, menurut data dilansir PODIUM dari salah satu situs menyebutkan, satu dari tiga warga Monaco adalah miliarder, sementara sisa lainnya menyandang gelar jutawan. Monaco bahkan tercatat memiliki pendapatan per kapita terbesar di dunia. Penyebab utama yang membuat penduduk di negara tersebut serba makmur adalah pajak. Kerajaan Monaco membatalkan ketentuan membayar pajak penghasilan pada 1869 dan tarif pajak lain bagi perusahaan dan individu terbilang sangat rendah. Meski negara kecil, tapi Monaco bukan wilayah yang sepi. Terbukti, setiap hari banyak penduduk meramaikan jalanan dengan mobil mewah yang bermesin super. Beberapa turis bahkan bersedia berdiri di pinggir jalan hanya untuk memotret kemewahan warga Monaco dari kendaraan mahal yang melintas. Bahkan, bendera Monaco sama dengan warna bendera Indonesia. Merah-Putih. Hanya saja yang membedakannya adalah ukuran atau besaran bendera itu sendiri. Terlepas dari megahnya negeri Monaco, awal Maret lalu, Presiden RI Joko Widodo kembali berkunjung ke Danau Toba. Bandara Silangit jadi fokus utama Presiden Jokowi. Bahkan dalam waktu dekat ini pembangunan Bandara Silangit yang berada di Siborongborong, Tapanuli Utara itu akan digenjot. Dengan alasan untuk menampung dan mempermudah wisatawan berkunjung ke Danau Toba. Tak ayal, tahun ini pula ditarget pesawat Garuda Airline mendarat di Bandara Silangit. Jokowi mengistruksikan kepada

kementerian terkait untuk mempercepat pengembangan Danau Toba menjadi Monaco of Asia dengan pembangunan sarana dan prasana pendukung, seperti akses jalan raya, sarana hiburan dan fasilitas pelayanan bagi wisatawan. “Promosi jangan lupa. Penting karena bisa mendukung tingkat kunungan wisatawan mancanegara,� pesan Jokowi, saat itu. Jokowi juga mengajak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut dan seluruh kabupaten yang ada di kawasan Danau Toba untuk bersinergi dengen kementerian terkait dalam mengembangkan Danau Toba menjadi destinasi wisata bertaraf internasional.Sementara Plt Gubernur Sumut, Tengku Erry Nuradi menyebutkan, kehadiran Jokowi meninjau sekumlah titik di kawasan Danau Toba merupakan bentuk keseriusan pemerintah pusat dalam mengembangkan Danau Toba. “Selaku perpanjangan pemerintah pusat di daerah, Pemerintah Provinsi dan Kabupaten yang ada di kasawan Danau Toba harus memanfaatkan momentum istimewa ini. Mari kita singkirkan ego daerah masingmasing Kabupaten,� ajak Erry. Direktur Utama AP II, Budi Karya Sumadi mengatakan, wajah Bandara Silangit nantinya dirancang dengan konsep dengan dipadukan nilai tradisional wilayah Tapanuli dan sekitarnya. PT Angkasa Pura II (AP II) berkomitmen mengembangkan Bandara Silangit di Tapanuli Utara, Sumatera Utara sebagai bagian dari upaya mendukung pariwisata Indonesia. Langkah AP II sejalan dengan rencana pemerintah mengembangkan kawasan Danau Toba, yang diproyeksikan menjadi Monaco of Asia. Bandara Silangit yang dikelola AP II merupakan salah satu akses transportasi terdekat menuju Danau Toba, dengan jarak tempuh antara bandara dan lokasi danau melalui jalur darat hanya 30 menit hingga 1 jam. "Desain terminal yang berkiblat ke rumah Bolon Toba Khas Tapanuli Utara," kata Budi Karya. Pada proyek tahap I, AP II akan mengembangkan runway menjadi 2.450 x 45 meter, sehingga pesawat jet berkapasitas lebih besar dapat mendarat. Dengan adanya pesawat berbadan lebar, harga tiket untuk penerbangan langsung menuju Bandara Silangit bisa menjadi lebih terjangkau.

"Kami optimistis melalui pengembangan ini akan semakin banyak maskapai berminat membuka penerbangan langsung atau direct flight ke Bandara Silangit sehingga dapat mempermudah akses bagi wisatawan mancanegara maupun lokal berwisata ke kawasan Danau Toba," tambah Budi Karya. Menteri Pariwisata, Arief Yahya juga berencana untuk membuat Sumatera Utara menjadi destinasi unggulan bagi para wisatawan mancanegara, Kementerian Pariwisata akan terus memberikan dukungan, salah satunya adalah dengan menyiapkan dana sekitar Rp10 miliar. Namun dana Rp10 miliar dukungan Kementerian Pariwisata tersebut tidak berupa uang, melainkan media untuk komunikasi yang dikelola Kementerian Pariwisata dan teman-teman yang ada di Sumatera Utara, dengan memberikan informasi apa saja yang dibutuhkan dalam mempromosikan pariwisata. "Kita harapkan Danau Toba sudah masuk ke GGN atau Global Geopark Network UNESCO. Potensi wisata di Sumut sangat besar, wisatawan mancanegara di Sumut dulu bisa mencapai 400ribu, sekarang tersisa hanya 270ribu," ujar Menteri Arief. Menurut Arief, kunjungan wisatawan ke Sumut bukannya malah naik melainkan menurun harus ada intropeksi mengapa hal tersebut bisa terjadi, padahal potensinya sangat besar. Oleh karena itu, tahun 2019 targetnya adalah 4 kali lipat, yaitu dari 270 ribu menjadi 1 juta. "Kiat-kiat khusus dari kementerian pariwisata untuk menjadikan Danau Toba salah satu wisata dunia juga sudah kita siapkan. Secara garis besar saya bagi tiga, yang pertama pengembangan destinasinya, kedua pemasaran, dan ketiga kelembagaan. Untuk pengembangan destinasi kita sudah sepakat ikon untuk Sumatera Utara adalah Danau Toba," tambahnya. 5 Menteri 1 Suara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli memimpin rapar koordinasi tindak lanjut pembentukan Badan Otoritas Pariwisata Danau Toba bersama empat menteri lainnya di Institut Teknologi Del, Laguboti, Toba Samosir, Sumatera Utara. Empat menteri pun diminta 'bersatu' membangun Danau Toba Monaco of Asia. Empat menteri tersebut yakni Menko Polhukam, Menteri Pariwisata, Menteri bersambung di hal 4


4 Edisi 16 - 31 Maret 2016

PODIUM Khusus

D’Toba Monaco of Asia Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat serta Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Rakor saat itu dihadiri Plt Gubsu HT Erry Nuradi, Kapolda Sumut dan tujuh Bupati dari seluruh wilayah yang mengelilingi Danau Toba yakni Bupati Toba Samosir, Bupati Tapanuli Utara, Bupati Samosir, Bupati Karo, Bupati Simalungun, Bupati Dairi dan Bupati Humbang Hasundutan. Rizal menjelaskan, pihaknya berkomitmen penuh dalam pembentukan badan tersebut agar pengelolaan Danau Toba dapat lebih terkoordinasi. Dengan demikian, kawasan wisata itu bisa menjadi "Monaco of Asia", pariwisata tingkat internasional yang dapat memikat banyak wisatawan mancanegara. "Kita akan jadikan Danau Toba ini 'Monaco of Asia', karena orang sudah tahu kalau Monaco itu bagus, cantik, pemandangannya indah dan bersih," katanya. Menko Polhukam Luhut Panjaitan menyambut baik inisiatif pengembangan kawasan wisata Danau Toba. Menurut dia, langkah tersebut merupakan langkah yang ditunggu puluhan tahun oleh masyarakat Batak. Selain Danau Toba, pemerintah juga akan membentuk badan otoritas di sembilan kawasan wisata utama di Indonesia pada 2016. Sebanyak 10 kawasan wisata yang akan fokus dipasarkan yakni Tanjung Kelayang, Tanjung Lesung, Kepulauan Seribu, Borobudur, Bromo, Mandalika, Pulau Komodo, Wakatobi, dan Morotai. Sedang langkah pemerintah untuk wujudkan Monaco of Asia, pertama, diawali dengan pembersihan lokasi secara menyeluruh. "Sekarang kotor sekali. Ada banyak peternak ikan dari yang kecil sampai yang besar yang setiap bulan memasukan pakan ternak 256 ton. 20 persen tidak dimakan ikannya, dan itu menjadi racun dan membuat bau airnya, kalau berenang bisa gatal-gatal," ungkap Menko Maritim Rizal Ramli. Pemerintah memastikan tidak akan menggangu aktivitas nelayan, akan tetapi perlu ada penataan ulang. Misalnya dengan menyediakan teknologi khusus untuk perikanan. Kedua, yaitu dengan optimalisasi hasil produksi dari kawasan setempat. Misalnya untuk buah-buahan, sayur-sayuran serta berbagai ragam makanan andalan danau Toba. Ada tujuh kabupaten berada di sekitar

danau Toba dan seluruhnya sepakat dalam pengembangan tersebut.. Ketiga, adalah dari sisi konektivitas. Infrastruktur menjadi hal penting dalam pengembangan kawasan, sehingga jalan, bandar udara (bandara) serta pelabuhan bisa tersedia. Di antaranya adalah jalan lingkar di Pulau Samosir dan jalan tembus menuju Badanara Kualanamu. "Akan dibangun jalan besar ke Kualanamu, sekarang kena macet 4-5 jam, nanti 1,5 jam. Menhub juga akan menyiapkan satu feri selesai tahun ini supaya tersambung dari darat ke Samosir itu menggunakan kapal feri sebesar 300 GT," terangnya. Kemudian perairan di antara Tano Ponggol dan Pulau Samosir akan diperdalam, agar bisa memudahkan kapal untuk masuk ke danau Toba. Dari Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup akan disediakan lahan 500 hektar. Ini bisa dihijaukan dan dikembangkan jadi wisata ekonomi. Keempat adalah penguatan sisi sejarah dari danau Toba. Rizal menjelaskan bahwa terbentuknya danau tersebut dari 30.000 sebelum masehi. Saat ada ledakan besar dan membuat dunia gelap gulita tebaran abu. Ini merupakan sejarah dunia yang bisa menjadi daya tarik untuk datang ke danau tersebut. "Kalau kita jelaskan dunia ini, akan banyak turis yang datang menyaksikan tempat kejadian itu," tegasnya. Rencana ini akan dikerjakan nantinya oleh Badan Otoritas Kawasan Toba yang meliputi pemerintah pusat dan pemerintah provinsi serta pemerintah kabupaten kota. Rizal Ramli pun menyayangkan potensi Indonesia untuk sektor wisata belum tergarap dengan baik. Terlihat, dari jumlah wisatawan yang kalah dari negara tetangga seperti Malaysia. "Di sana 27 juta wisatawan, di Indonesia kurang 10 juta wisatawan," katanya.

Oleh karena itu, dalam program kerja kementerian, Rizal menargetkan dalam lima tahun ke depan jumlah wisatawan yang akan datang di Indonesia mencapai 20 juta wisatawan. Kemudian menaikan pekerja di sektor pariwisata menjadi 7 orang. "Devisa US$ 10 miliar, akan kami tingkatkan menjadi US$ 20 miliar," tuturnya. Rizal berkeinginan menjadikan Indonesia seperti negara-negara di Eropa yang memiliki basis kuat di sektor pariwisata. "Banyak negara dunia yang sektor wisata paling penting Spanyol misalnya, Italia nomor satu wisata, Yunani. "Jadi kita akan genjot tentu ada strateginya. Kalau ada yang tertarik tinggal google Rizal Ramli pariwisata," tandas dia. (tim)


5

PODIUM Seremoni

Edisi 16 - 31 Maret 2016

SDN 050746 RAIH JUARA HUT YASPEN MULIA Bersih-bersih Lingkungan SDN 050743

BRANDAN, PODIUM SD Negeri 050746 Pangkalan Brandan mampu mengukir prestasi pada HUT Yayasan Pendidikan Mulia. Dari sejumlah kegiatan, SD Negeri 050746 yang dikenal dengan sebutan SDN 5 Pangkalan Brandan ini juara I putra lomba Hafal Al Qur’an ayat pendek atas nama Fauzan Arvisyah dan juara 2 lomba Tausyah atas nama M Raja Alfahri Isra, beberapa waktu lalu. Keberhasilan ini pun disambut rasa syukur oleh Kepala Sekolah SD Negeri 050746, Siti Ogun Siregar. "Kami bersyukur kepada Allah SWT yang telah memberi kesempatan prestasi bagi skolah kami ini dan khusus anak didik kami mampu membawa nama harum sekolahnya," kata Ogun, Jumat ( 11/3). Aku Ogun, pihak sekolah mendukung kegiatan ekstrakulikuler guna menggali

bakat dan prestasi siswa. Selain itu religius dan cinta kepada Allah SWT. "Apalagi kini maraknya praktik kenakalan remaja, dan Narkoba, makanya saya tekankan sama anak didik dan dewan guru agar mengutamakan cara menghindarinya. Kita wujudkan religius di sekolah yang kita cintai ini," imbaunya. Dalam kegiatan ekstrakulikuler, siswanya telah menorehkan prestasi pada tingkat kecamatan. "Saya berharap murid di sini tetap meningkatkan prestasi hingga tingkat kabupaten," ujar Ogun didampingi Syahlinda, selaku guru agama yang membimbing murid meraih prestasi. Memang, sejak kepemimpinan Kepala Sekolah Siti Ogun Siregar banyak perubahan yang tampak, terutama prestasi siswa. (Amirtan)

BABALAN, PODIUM SD Negeri 050743 Kecamatan Babalan, Kabupaten Langkat, beberapa waktu lalu bersama Kepsek dan guru beserta para murid melakukan kegiatan gotong royong di sekitar lingkungan sekolah. Pantauan PODIUM, tampak murid yang sedang melakukan gotong royong begitu bersemangat. Walau pun sesekali ada yang berkelakar, namun gotong royong bersama terlihat tertib dan penuh kebersamaan. Usai gotong royong, seluruh murid kembali masuk ke ruang kelas untuk mengikuti pelajaran. Kepsek SDN 050743 yang disebut juga SDN 2, Ertina Bukit mengatakan, kegiatan gotong royong bersama murid selain mengajarkan untuk hidup sehat, menjaga lingkungan hidup di sekitar sekolah senantiasa bersih, juga mengajarkan agar peduli lingkungan yang ada di sekitarnya. (Amirtan)

Sukseskan Visi-Misi Bupati Bidang Pendidikan

SMPN 3 Kuala Terus Berbenah

SMP Negeri 3 Kuala Langkat terus berbenah. Hal ini disampaikan Kepala Sekolah SMPN 3 Kuala, Nuning Agustina Nasution kepada PODIUM di ruang kerjanya, belum lama ini.

KUALA, PODIUM Pun lokasi sekolah berada di areal perkebunan tepatnya di Desa Bekiun, Kecamatan Kuala, tapi semangat siswa untuk belajar sangat tinggi. “Terbukti, jumlah siswa setiap tahunnya yang mendaftar sangat banyak atau mengalami peningkatan,” kata Nuning. Selama menjabat 4 tahun sebagai kepala sekolah, sejak 2012 lalu, Nuning selalu berusaha membuat sekolah ini menjadi favorit. Sehingga, keseriusan dalam membangun pendidikan di Langkat khusus menyukseskan visi-misi Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu SH dalam bidang pendidikan akan dapat terwujud. “Semangat siswa belajar saja sudah tinggi, itukan fenomena yang baik bagi Langkat, karena

mereka adalah penerus harapan bangsa," katanya. Ditanya kondisi sekolah, Nuning mengatakan, sejauh ini program-program yang baik telah

dibuat. Sebagai contoh, dirinya sedang menggalakkan program pelatihan guru kontekstual dengan tujuan agar seluruh guru dapat memahami pembelajaran

siswa mengenai belajar dan berkaitan dengan kehidupan sehari-hari yang dialami para siswa. Membanggakan lagi, sejak awal memimpin di SMPN 3 ini hanya terdiri 6 ruangan. Namun kini telah ada 10 ruangan kelas yang merupakan bantuan Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu. “Terima kasih Pak Bupati, walau pun belum dapat menampung seluruh siswa, karena banyaknya siswa belajar di sini, sehingga harus bekerjasama dengan kelas di MDA Kuala, tapi itu sudah memberikan penyemangat bagi seluruh masyarakat di Kuala. Saya yakin, pasti ke depannya, tingkat pendidikan di Langkat semakin lebih baik lagi dari tahun ke tahun,” ujar Nuning. (Sudirman BA)


6 Edisi 16 - 31 Maret 2016

PODIUM Binjai

Walikota Binjai Serahkan KTP Gratis

'Hindari Calo dan Urus Langsung Hindari calo dan urus secara langsung". Demikian pesan Walikota Binjai, HM Idaham saat menyerahkan kartu tanda penduduk (KTP) gratis. Kegiatan ini dilaksanakan di Kantor Dinas Kependudukan dan Catpil Kota Binjai Jl Jambi.

BINJAI, PODIUM Kata Idaham, pemberian KTP gratis kepada warga kota Binjai sebagai memudahkan segala urusan birokrasi yang selama ini dikeluhkan. Kadis Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Binjai, H Wahyudi menjelaskan, urusan KTP maupun kartu keluarga (KK) serta Akte kelahiran akan diselesaikan tempo dua jam. Apabila segala administrasi sesuai

syarat ditentukan benar-benar lengkap. Wahyudi minta masyarakat agar segala urusan di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil lebih baik secara langsung. Apalagi dokumentasi administrasi sudah diberlakukan secara nasional, sehingga data yang tidak valid akan diketahui. ”Pemko Binjai akan tetap memberi kemudahan kepada masyarakat dalam segala urusan KK, KTP dan akte kelahiran,” ujarnya. (EW)

DUKUNGAN KE BNNK BINJAI PERANGI NARKOBA BINJAI, PODIUM Pengurus MMII Kota Binjai melakukan audensi ke BNNK Binjai, Senin (14/3/2016). Dalam kesempatan itu, Sihar Sitorus selaku Ketua memaparkan keberadaan organisasi Mualaf yang dipimpinnya kepada Safwan Khayat selaku Kepala BNNK Binjai. Sementara Arifin Pohan sebagai Sekretaris MMII menyampaikan dukungan

organisasinya atas sikap BNNK memerangi narkoba dengan melibatkan semua elemen di Binjai. “Kami undang Pak Safwan agar hadir di pengajian bulanan MMII Jumat, 24/3 di Paya Roba,” ujar Arifin. Tanpa berpikir banyak, Safwan menyatakan kesiapannya menghadiri undangan tersebut.(PL-Bj)

PIN KKot ot et eskan VVaksin aksin PPolio olio otaa Binjai, Idaham dan Lisa TTet eteskan BINJAI, PODIUM Walikota Binjai, HM Idaham dan ketua Tim Penggerak PKK Lisa Andriani meneteskan vaksin polio kepada balita. Ini sebagai bentuk awal pencanangan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) polio di Kota Rambutan yang digelar di Lapangan Kancil Mas Jalan Bejomuna, Kelurahan Timbang Langkat, Kecamatan Binjai Timur. Untuk Kota Binjai, sebanyak 26.097 bayi di bawah usia lima tahun (balita) ditargetkan menjadi peserta. HM Idaham mengatakan Pemko Binjai mendukung program pemerintah pusat mensukseskan PIN polio, agar tahun 2020 seluruh dunia terbebas dari polio. Untuk itu, kepada Dinas Kesehatan dan seluruh jajaran terkait, Idaham

mengingatkan untuk bekerja maksimal, agar target PIN polio dapat tercapai. Walikota berpesan kepada seluruh masyakat Kota Binjai, apabila ada yang menderita lumpuh layu, yang kemungkinan diduga polio, dengan gejala demam, nyeri otot dan kelumpuhan di minggu pertama pada anak di bawah usia 15 tahun, agar segera melaporkan ke puskesmas atau pelayanan kesehatan terdekat. Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Binjai, Ikrom Helmi Nasution menjelaskan, pemberian imunisasi polio dilaksanakan di 261 pos imunisasi yang tersebar di Kota Binjai. Di antaranya, 237 posyandu aktif dan 24 titik pos imunisasi terdiri dari rumah sakit, tempat perbelanjaan, stasiun kereta api dan terminal bus. Setiap pos terdiri dari 3 kader posyandu dan 2 petugas kesehatan. (EW)

LANTIK PENGURUS SAKA KALPATARU KWARCAB BINJAI

Timbas Harap Bisa Memotovasi dan Mencintai Lingkungan BINJAI, PODIUM Kepala Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kota Binjai, H Timbas Tarigan secara resmi melantik susunan kepengurusan Saka Kalpataru Kwartir Cabang (Kwarcab) Binjai di lapangan Merdeka Binjai, akhir Februari lalu. Timbas Tarigan SE yang juga Wakil Walikota Binjai dalam sambutannya menyampaikan pihaknya sangat mendukung dan menyambut baik atas pembentukan Saka Kalpataru. Dengan telah dilantiknya kepengurusan ini diharapkan menjadi suatu motivasi untuk menumbuhkan semangat para generasi muda agar bisa lebih menjaga dan mencintai lingkungannya. Selain itu, kata Timbas, Saka Kalpataru ini juga dalam kegiatan kesehariannya bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, pengalaman, ketrampilan, kecakapan dan juga kepemimpinan. Diharapkan ke depannya para majelis pembimbing serta seluruh pengurus yang ada dapat menjalankan tugas pokoknya hingga mampu mencetak kader-kader pramuka yang memiliki pengetahuan dan keterampilan juga berperan mewujudkan kesadaran serta kepedulian khususnya terhadap lingkungan hidup. Sementara majelis pembimbing Saka Kalpataru Binjai, Drs H Aspian MAP melalui pengurus Kalpataru Binjai Mahrujar pada kesempatan dalam arahannya mengatakan, kegiatan Saka Kalpataru untuk mewujudkan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan sistematis, efektif dan efisien dalam gerakan penghijauan guna menuju Binjai menjadi Kota Eco Green City pada masa mendatang. Mahrujar menjelaskan, bahwa Saka Kalpataru saat ini telah menyelesaikan Tiga Krida yang telah dirumuskan sebagai awal pembentukannya. Yaitu, Krida 3R, Krida Perubahan Iklim serta KRIDA Keanekaragaman Hayati. "Dan perlu kita ketahui bersama bahwa Gerakan Penghijauan Saka Kalpataru merupakan kegiatan kerjasama dari Badan Lingkungan Hidup (BLH) dan Kwartir Cabang (Kwarcab) Pramuka Binjai, yang merupakan perwujutan dari UU No 32 Tahun 2009 tentang perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, UU No 12 Tahun 2012 tentang gerakan pramuka dan kerja sama antar Kementrian Lingkungan Hidup RI, serta Kwartir Nasional (Kwarnas) Pramuka melalui MoU," jelasnya. Pelaksanaan kegiatan pelantikan pengurus Saka Kalpataru Kwartir Cabang (Kwarcab) Kota Binjai dihadiri Wakil Walikota Binjai, DanDim 0203 Langkat/ Binjai, Polres Binjai, sejumlah Kakwaran, serta para pengurus andalan Ranting seKota Binjai. (Ew)


7

PODIUM Langkat

Edisi 16 - 31 Maret 2016

Babalan Siap Wujudkan Komitmen Bupati Jadi Lumbung Padi Sumut BABALAN, PODIUM Dasar komitmen itu adalah potensi lahan sawah yang ada di Langkat seluas 37.054 hektar, terdiri dari 22 persen sawah yang sudah memiliki irigasi dan sisanya sawah tadah hujan. Terpisah, Kepala Desa Securai Selatan, Kecamatan Babalan, Hasan menyampaikan rasa haru dan bangga karena warganya telah diberi kepercayaan sebagai salah satu dari daerah di delapan provinsi yang ada di Indonesia untuk menggelar panen raya padi secara serentak. “Kami haru dan bangga mendapat kepercayaan menggelar panen raya padi serentak. Hal ini tentu tidak terlepas dari informasi menyangkut potensi desa kami yang diberikan Pak Bupati

Camat Babalan, M Ilyas SSos menyatakan siap mewujudkan komitmen Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu untuk menjadikan Langkat sebagai lumbung padi terbesar di Sumut. Langkat kepada Dinas Pertanian Provinsi Sumut, yang kemudian diteruskan ke Kementerian Pertanian. Sehingga desa kami terpilih,” ungkap Kades Hasan di kantornya pada PODIUM. Hal yang paling sulit dilupakan, lanjut Hasan, bahwa masyarakat Desa Securai Selatan telah membantu proses ketahanan swasembada pangan di Indonesia. Pernyataan tersebut disampaikan Plt Kadis Pertanian Sumut Ir Aspan Sofyan ketika Panen Raya Sendayan yang berlangsung akhir Februari lalu. Mewakili masyarakat, Kades

juga menyampaikan terimakasih kepada Pemprovsu yang pada panen raya itu menyerahkan bantuan Alsintan, 4 unit transplanter dan 14 unit hand traktor. Bantuan tersebut diserahkan oleh Plt Gubsu yang diwakili Plt Dinas Pertanian Provsu kepada Pemkab Langkat yang diterima langsung oleh Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu, SH. “Bantuan ini sudah diserahkan Pak Bupati kepada kelompok tani yang ada di desa kita, untuk peningkatan hasil produksi swasembada pangan, untuk tidak saja kepentingan Langkat, tetapi juga Sumut," ucapnya. (P39-Lk)

Dibuka Bupati di Desa Padang Cermin

121.671 Balita Turut PIN Langkat LANGKAT, PODIUM Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu SH didampingi Ketua TP PKK Langkat Ny Hj Nuraida Ngogesa mengawali program Pekan Imunisasi Nasional (PIN) di Kabupaten Langkat di Desa Padang Cermin, Kecamatan Selesai, pekan lalu. Bupati Ngogesa mengatakan, pelaksanaan PIN merupakan langkah baik untuk kesehatan bayi. “Bayi yang berusia 0 hingga 59 bulan harus mendaptakan imunisasi vaksin polio. Program PIN ini dapat memberikan manfaat yang baik bagi seluruh bayi khususnya di Langkat agar mata rantai virus polio terputus seiring dengan penetesan vaksin pencegahan virus polio kepada bayi," kata orang nomor satu di Langkat itu. Hal senada tertuang dari Ketua TP PKK Langkat, Ny Hj Nuraida. Dikatakan, program PIN sangat bermanfaat bagi bayi Langkat agar terhindar dari virus polio yang mengakibatkan kelumpuhan.

“Ayo sama-sama kita sukseskan program ini di Langkat,” seru Hj Nuraida kepada wartawan di sela-sela acara. Kadis Kesehatan Langkat, Sadikun Winato menjelaskan, bahwa di Langkat jumlah keseluruhan bayi yang ikut serta pelaksanaan PIN berjumlah 121.671 Balita. Seluruhnya akan diberikan penetesan Vaksin pencegah virus polio dan virus Campak. “Yang belum ikut serta, segera daftarkan bayi anda untuk mengikuti program PIN yang berakhir pada tanggal 15 Maret mendatang,” imbau Sadikun. Terlihat hadir Wabup H. Sulistianto, Sekda H. Indra Salahudin, sejumlah SKPD dijajaran Pemkab. Langkat, pengurus TP. PKK Langkat, Camat Selesai Eka Depari dan para kader posyandu serta petugas Kesehatan sebagai petugas program PIN. (P31-Lk)

Dinakertrans Langkat harus Awasi Seluruh Perusahaan STABAT, PODIUM Terkait penghargaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Zero Accident, Pemkab Langkat telah mengusulkan 41 perusahan perkebunan dan industri kepada Pemerintah Pusat. Hal itu disampaikan Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu SH dalam pidato tertulisnya dibacakan Wabup H Sulistianto pada Apel Gabungan Pemkab Langkat di halaman Kantor Bupati Langkat, Senin (14/3). H Ngogesa Sitepu SH menjelaskan, saat ini tim independen yang didampingi Kementrian Tenaga Kerja RI sedang melakukan penilaiannya di Kabupaten Langkat. Penilaian dilakukan secara diam-diam, karena itu, pesan Ngogesa, Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Langkat harus terus melakukan pembinaan dan pengawasan kepada seluruh perusahaan di Langkat. Pengawasan yang dilakukan Disnakertrans Langkat akan dapat membuat seluruh perusahaan yang ada di Langkat menerapkan Sistem Management Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3). “Semoga kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja di Kabupaten Langkat dapat terus diminimalisir seiiring komitmen perusahaan di Langkat menerapkan SMK3,” harapnya. (P35-LK)


8

PODIUM Langkat

Edisi 16 - 31 Maret 2016

Langkat Berbenah Raih Adipura B

adan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Langkat bersama dengan Humas dan Informasi Langkat melaksanakan gotong royong membersihkan pinggiran Sungai Blengking, Jum’at (11/3). LANGKAT, PODIUM Gotroy diikuti oleh pimpinan dan seluruh staf dari kedua instansi tersebut, di antaranya Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Langkat Drs Irwan Syahri serta Kabag Humas dan Informasi Setdakab. Langkat Rizal Gunawan Gultom, AP. Tampak selama melakukan gotroy, mereka membersihkan pinggiran di Kampung Kruni Stabat, yang akan menjadi titik pantau oleh tim penilai penghargaan piala Adipura dari pusat.

“Sampah berbagai jenis dan rerumputan dipinggiran sungai Blengking jadi target pembersihan dan alat yang dipakai seperti parang babat, parang pendek, dan mesin babat rumput. Sampah kami kumpulkan, selanjutnya kami tumpuk jadikan satu untuk diangkut oleh petugas Dinas Kebersihan dan Pertamanan. Sesuai perintah Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu SH terkait untuk mendapatkan piala Adipura tahun 2016, kebersihan merupakan tolak ukur

keberhasilannya," ujar Kalakhar BPBD Langkat, Drs Irwan Syahri. Pernyataan yang sama juga disampaikan Kabag Humas dan Informasi Langkat, Rizal Gunawan Gultom. ”Saat ini memang kita menginginkan Langkat meraih piala Adipura, tapi, yang terpenting dari kesemuanya adalah bagaimana masyarakat Langkat sadar mengenai kebersihan. Apapun itu jika sudah bersih, pasti indah, apabila sudah indah pasti mendapat pujian,”

kata Rizal. Terkait piala Adipura 2016, Rizal Gunawan Gultom mengisyaratkan saat ini tim pemantau Piala Adipura tahun 2016 telah mulai menelusuri kebersihan di Langkat. Hasil yang didapatkan mereka tentu berpengaruh pada prestasi Langkat di bidang kebersihan. "Karenanya, ayo bersama-sama kita jaga kebersihan, minimal, dilingkungan kita masingmasing," imbau Rizal kepada masyarakat Langkat. (Pendi)

nyata dalam pelayanan pendidikan yang lebih profesional. PGRI adalah organisasi profesi dan organisasi perjuangan. Oleh karenanya seluruh warga PGRI harus senantiasa merapatkan barisan untuk memperkokoh organisasi PGRI. “Dengan persatuan dan rasa solidaritas para warga PGRI, kita akan lebih mudah dalam memperjuangkan yang menjadi

hak-hak kita. Saat ini ada tiga agenda yang menjadi perjuangan PGRI Kabupaten Langkat, yaitu 1) pemakaian pakaian batik PGRI oleh para Pendidik di salahsatu hari kerja; 2) peningkatan kesejahteraan para GTK honorer di lingkungan Dinas P dan P Kabupaten Langkat; dan 3) pembangunan gedung Guru Nasional Kabupaten Langkat,” tegas Jumiran. (P30-lk)

Safaruddin Pimpin PC PGRI Kecamatan Wampu Periode 2015-2020 WAMPU, PODIUM Konferensi PC PGRI Kecamatan Wampu ke XXI masa bakti 20152020 diselenggarakan, 17 Maret 2016, bertempat di Aula Kantor Camat Wampu. Konfercab dibuka oleh Camat Wampu Wahyudiharto S.STP. Dihadiri Ketua PGRI Langkat Jumiran SPd, Sekretaris PGRI Langkat Sagino SPd Kepala UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Wampu Drs. Asri Barus, K3S Kec. Wampu Sukamin Sitepu S.Pd, M.Pd. dan segenap anggota PGRI cabang Wampu beserta unsur muspika Kecamatan Wampu. Camat Wampu Wahyudiharto mengatakan, eksitensi dan peran PGRI di Kecamatan Wampu turut memberikan kontribusi yang berarti bagi peyelenggara

pemerintahan dan pembangunan daerah khususnya dalam pembangunan sumber daya manusia yang handal. Momentum konferensi PGRI bisa di manfaatkan semaksimal mungkin guna menghasilkan agenda peningkatan pelayanan pendidikan di Kecamatan Wampu khususnya. Sementara itu, Ketua PGRI Kabupaten Langkat Jumiran SPd menyatakan Konferensi PGRI merupakan agenda yang perlu diprioritaskan tidak semata hanya merupakan agenda rutin lima tahunan yang hanya memilih ketua umum, tapi harus mampu menghasilkan agenda lain yang lebih berlian. Oleh karenanya, selama lima tahun ke depan PGRI PC Wampu harus siap menghasilkan karya

Berik ut ini Susunan P engurus Cabang PGRI K ecamatan W am pu periode XXI (20 15 – 2020): Berikut Pengurus Kecamatan Wam ampu (201 PENGURUS HARIAN Ketua: Saparuddin, S.Pd Wakil Ketua: Drs. Saifuddin Sekretaris: Johan Pahlawan Sinuraya, S.Pd Wakil Sekretaris: Drs. Johar Arifin Bendahara: Maswah, S.Pd Bidang Organisasi dan Kaderisasi: Syarifah, S.Pd Pendidikan dan Pelatihan Janiber: Saragih, S.Pd Penegakan Kode Etik: Sudarman, S.Pd Advokasi, Bantuan Hukum dan Perlindungan Profesi: Muliyanto, SPd

Pembinaan dan Pengembangan Profesi Guru, Dosen dan Tenaga Kependidikan: Hamalik, S.Pd Pembinaan Karir Guru, Dosen dan Tenaga Kependidika: Maimunah, S.Pd Penelitian dan Pengabdian Masyarakat: Maslina, S.Pd Kerjasama dan Pengembangan Usaha Masamah, S.Pd Kesejahteraan dan Ketenagakerjaan: Iswadi, S.Pd Pemberdayaan Perempuan: Zaitun, S.Pd Pembinaan Olahraga, Seni dan Budaya: Murnaini, S.Pd Pembinaan Mental dan Spritual: Sugianto, S.Pd. Komunikasi dan Informasi: Sudirman, S.Pd Hubungan Kerjasama Antardaerah: Revomanto, S.Pd


ADVETORIAL PODIUM

Musabaqoh Tilawatil Quran Nasional (MTQN) tingkat Kabupaten Langkat ke-49 ditutup, Jumat (11/ 3) oleh Wabup H Sulistianto MSi yang datang bersama Sekdakab Langkat dr. Indra Salahuddin M,Kes MM dan sejumlah unsur Forkopimda dan SKPD dijajaran Pemkab. Langkat. SEI BINGAI, PODIUM Kecamatan Stabat berhasil keluar sebagai juara umum MTQN Tingkat Kabupaten Langkat ke-49, menyisihkan 22 kecamatan lainnya. sedangkan peringkat kedua ditempati Kecamatan Secanggang dan Kecamatan Sawit Seberang diurutan ketiga. Sementara itu, untuk ajang pawai Ta’aruf, Kecamatan Binjai menjadi yang terbaik, diposisi dua dan tiga ditempati Kecamatan Tanjung Pura dan tuan rumah Kecamatan Sei Bingei. Wakil Bupati Langkat Sulistianto dalam penutupan MTQ itu mengatakan kepada para juara agar tidak cepat berpuas diri apalagi berbesar hati, namun harus lebih rajin, tekun dan berdisplin untuk melatih diri, agar bisa membawa marwah nama baik Kabupaten Langkat di ajang MTQN tingkat Provinsi Sumatera Utara di

Kabupaten Dairi," pintanya. Berikut para juara dari masing-masing cabang yang diperlombakan sesuai dengan hasil akhir penilaian Dewan Hakim MTQN tingkat Kabupaten Langkat ke-49, Juara dari Cabang Tahfiz 1 Juzz putra dan putri, Khairul Ifansyah asal Wampu dan Luftiah Zalzah asal Stabat, cabang Tahfiz Qur’an 5 Juzz putra dan putri, Muhammad Sahada asal Hinai dan Ismi Hudriyah asal Stabat, cabang Tahfiz Qur’an 10 Juzz putra dan putri, Suhada Alfitra asal Brandan Barat dan Khairun Nasyrah asal Secanggang, cabang Tahfiz Qur’an 20 Juzz putra, M. Fahmi asal Brandan Barat, cabang Tahfiz Qur’an 30 Juzz putra dan putri, M. Hilman asal Stabat dan Nurul Hidayah asal Stabat. Cabang Khattil Qur’an penulisan buku putra dan putri, M. Zaid asal Pangkalan Susu dan Dahlia asal Batang Serangan,

Cabang Khattil Qur’an hiasan Mushaf putra dan putri, Syahruzi asal Batang Serangan dan Sri Astuti asal Secanggang, Cabang Khattil Qur’an dekorasi putra dan putri, Alamsyah asal Padang Tualang dan Rica Khairani asal Sawit Seberang. Cabang Fahmil Qur’an, Fauziatur Ridha asal Stabat, cabang Syahril Qur’an, Maizuhra Shafira Nasution asal Binjai, cabang Tartil anak-anak putra dan putri M. Rizky Mahraqi asal Stabat dan Salsabila Fitri Siregar asal Sei Lepan, cabang Tilawah anak-anak putra dan putri, M. Fisauludin asal Besitang dan Liza Arlina asal Secanggang, Cabang Tilawah remaja Putra dan putri, M. Rizki Darmawan Rokan asal Babalan dan Windi Prastika asal Salapian, cabang Tilawah dewasa putra dan putri, Amar Akbar asal Hinai dan Fajar Mulya Nisa Agustina asal Stabat. (Sudirman BA)


10

PODIUM Langkat

Edisi 16 - 31 Maret 2016

Panitia Pilkades Secanggang Gelar Bimtek

380 Balon Kades Ikut Ujian Saat ini, tahapan Pilkades di Kabupaten Langkat sudah memasuki tahapan penetapan kelengkapan berkas bakal calon kepala desa oleh Panitia Pilkades. SECANGGANG, PODIUM Sedangkan para bakal calon kepala desa akan mengikuti ujian tertulis pada hari Senin 14 Maret dan uji wawancara pada hari Selasa 15 Maret 2016 di Gedung Pegnasos Stabat. Demikian disampaian Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa/Kelurahan (PMDK) Kabupaten Langkat, Drs Jaya Sitepu melalui Kabid Pemerintahan Desa Khairuddin, Minggu (13/3), saat menghadiri Bimtek Swadaya Panitia Pilkades se-Kecamatan Secanggang, di Aula Kantor Camat Secanggang. Kabid Pemerintahan Desa Khairuddin mengatakan, untuk ujian para bakal calon kepala desa, Pemerintah Kabupaten Langkat bekerjasama dengan salah satu Perguruan Tinggi di Sumatera Utara. Merekalah yang akan menjadi tim penguji para bakal calon kepala desa. "Ada 380 bakal calon kepala desa yang akan mengikuti ujian, dan tim pengujinya dari Universitas Sumatera Utara. Pilkades gelombang kedua ini mengacu kepada UU No 6 Tahun 2014 Tentang Desa dan Perda No 5 Tahun 2015 Tentang Pilkades. Di Kecamatan Secanggang ada 10 Desa mengikuti Pilkades,” ujar Khairuddin. Sementara itu, Panitia Pengawas Pilkades Kecamatan Secanggang menggelar Bimbingan Teknis kepada Panitia Pilkades Desa. Dalam rangka meningatkan kapasitas Panitia Pilkades tentang pelaksanaan Pilkades yang berpedoman pada UU Nomor 6 tahun 2014 Tentang Desa, PP Nomor 47 Tahun 2015 Tentang Perubahan atas PP Nomor 43 Tentang Pelaksanaan UU Nomor 6 tahun 2014 Tentang Desa, Permendagri Nomor 112 Tahun 2014 Tentang Pemilihan Kepala Desa dan Perda Nomor 5 Tahun 2015 Tentang Pilkades, Perbup Nomor 31 Tahun 2015 Tentang Petunjuk Teknis Pilkades. Bimtek dibuka Ketua Panitia Pengawas Pilkades Kecamatan Secanggang, Aliandi, SH. (Marwansyah Lubis)

SOSIALISASI & KONSULIDASI PIN DI BABALAN SUKSES

BABALAN PODIUM Sosialisasi Pekan Imunisasi Nasional (PIN) digelar di gedung aula kantor Camat Babalan Langkat beberapa waktu lalu berlangsung hikmad. Acara dihadiri Camat Babalan, M Iliyas, Kepala Puskesmas Pangkalan Brandan Dr Hasbi, Kepala Puskesmas Securai Dr Lambok serta Lurah dan undangan serta kader Posyandu. Sosialisasi PIN dibuka Camat Babalan, M Iliyas. “Saya harap PIN ini berjalan dan terlaksanakan dengan sukses 100 persen tanpa ada kendala apa pun di warga masyarakat kita cintai ini agar dapat mendaftarkan keluarganya ikut PIN di tempat tinggalnya masing-masing. Saya mengimbau seluruh Lurah dan kades serta masyarakat Babalan agar mendata dan mendaftarkan warganya ke Posyandu di masing-masing wilayah kerjanya," harap Camat Babalan. Kepala Puskesmas Scurai Pangkalan Brandan, Dr Lambok mengimbau pada masyarakat bahwa PIN ini adalah wajib. "Bagi warga masyarakat yang memiliki anak dari usia 0 sampai 59 bulan wajib agar membawa anaknya untuk diimunisasi polio pada Posyandu terdekat di tempat tinggalnya masing-masing, ini serentak dilaksanakan seluruh Indonesia pada tanggal 8 maret akan datang," imbau Dr Lambok. Hal serupa juga disampaikan Kepala Puskesmas Pangkalan Brandan, Dr Hasbi. "Kita akan bentuk pos pos tempat imunisasi di tempat tinggal para kader-kader Posyandu sebanyak 16 pos nantinya dan akan adakan fasilitasi untuk petugas pos yandu dan peserta anak yang diimunisasi nantinya dan ini pun serentak pelaksanaannya kita buat pada tanggal 8 maret nanti,” kata Dr Hasbi. Acara sosialisasi PIN ini dibarengi sambung rasa tanya jawab para kader yang hadir. (Amirtan)

SUARA DEWAN

Amran AMa Ketua Umum Fosmasi Periode 2016-2021 STABAT, PODIUM Kepengurusan Forum Silaturahmi Madrasah Swasta Indonesia (Fosmasi ) di lantik oleh Kepala Kementerian Agama Kab. Langkat HT. Darmansyah MA di Gedung Mabmi Langkat Rabu (9/3. Adapun susunan kepengurusan Fosmasi yang dilantik Ketua umum Amran AMa, Sekrearis M. Rizal SPd, Bendahara Misriadi SP. Acara pelantikan dihadiri Dewan Kehormatan Fosmasi H. Syamsul Arifin SE. Dalam sambutannya beliau berharap

kepada guru-guru madrasah swasta melalui Formasi aspirasi guru swasta dapat diperjuangkan. Selain itu beliau juga menyinggung sosok calon Bupati Langkat mulai gencar tebar pesona diberbagai acara dan kesempatan. “Jika sosok tersebut mampu meningkatkan taraf hidup Masyarakat Langkat maka sosok tersebut akan kita dukung,meskipun Syah Afandin/ Ondim adik saya sendiri kalau tidak bisa berbuat tidak kita dukung tetapi jika dia bisa berbuat maka saya akan dukung terang

Dato Seri H.Syamsul Arifin,SE. Harapan guru-guru yang tergabung dalam Fosmasi bahwa mereka meminta perhatian dari Dato Seri H.Syamsul Arifin SE dan Ketua Fraksi PAN Anggota DPRD Sumut Syah Afandin SE/ Bang Ondim agar kesejahteraan mereka dapat lebih baik. Ketika ditanya wartawan Ketua Fraksi PAN Anggota DPRD Sumut,Syah Afandin dengan sapaan akrab Bang Ondim mengenai hal tersebut mengatakan. “Atas harapan Fosmasi dan Dato Seri H.Syamsul Arifin SE. Saya berjanji akan

memperjuangkan segala aspirasi dari guru-guru karena ini sangat layak kita perjuangkan nasibnya, karena sama-sama kita ketahui tugasnya sangat mulia yaitu menanamkan ilmu agama Islam kepada generasi penerus sehinga diharapkan mampu membentuk akhlak yang mulia,” ujarnya. Hadir pada acara tersebut ratusan guru-guru madrasah swasta, Mewakili Bupati Langkat hadir Sekda Kab.Langkat dr Indra Salahuddin MKs MM, pengurus Mabmi Langkat dan pengurus BKPRMI Langkat. (rel)


11

Parlementaria

Edisi 16 - 31 Maret 2016

Komisi A DPRD Langk at: Langkat:

Kompetensi & Pemerataan Bagi PNS Perlu Ditingkatkan Komisi A DPRD Kabupaten Langkat kembali gelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan mitra kerja Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) bahas tentang pelaksanaan EKinerja tahun 2016 dan formasi kebutuhan ASN di ruang rapat komisi A gedung DPRD Langkat Stabat, beberapa waktu lalu. LANGKAT, PODIUM Drs H Sarikat Bangun, Ketua Komisi A saat memimpin rapat mengatakan mengingat informasi dari Badan Kepegawaian Daerah tahun ini Kabupaten Langkat hanya mendapatkan satu paket dalam pelatihan kompetensi SDM bagi PNS sehingga kedepannya dalam pembahasan KUA/PPAS diperlukan penambahan program kegiatan pelatihan tersebut. "Ke depannya perlu diinventarisasi kebutuhan berapa jumlah pegawai sehingga terjadi pemerataan dan juga perlu penambahan insentif bagi pegawai yang berada diwilayah terpencil sehingga menjadi kerasan dan mapan," ujarnya. Sekretaris Komisi A DPRD Langkat, Jumari S juga menambahkan bahwa perlu lebih ditingkatkan lagi kompetensi bagi seluruh PNS serta dengan program kegiatan lain dan pemerataan bagi PNS. Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Langkat menjelaskan saat ini jumlah PNS per 31 Desember 2015 terdapat 12.525 orang yang tersebar di 34 SKPD dan Sekretariat DPRD dengan jumlah 1.312 orang di bidang kesehatan dan 7891 orang sebagai guru, ditinjau dari segi belanja tidak langsung tahun 2015 sebesar 72 persen dan ini menjadi urutan tertinggi di Sumatera Utara, sehingga memiliki dampak tentang gaji pegawai yang sedikit dengan hasil kinerjanya. "Kami (BKD) telah membuat dan menyebarkan kuisioner ke masing-masing SKPD dan hasilnya masing-masing SKPD mengalami kekurangan pegawai Negeri, dari hasil ini terdapat dilema bahwa di satu sisi kita mengalami belanja pegawai yang sangat besar, namun di sisi lain banyak SKPD yang mengalami kekurangan pegawai, dengan kesimpulan dari segi kuantitas jumlah PNS berlebih namun dari segi kualitas sangat berkurang dan sangat dibutuhkan sehingga diperlukan kegiatan pelatihan kompetensi SDM," ucap Musti, Kepala BKD Langkat. Menanggapi hal tersebut, Komisi A DPRD Kabupaten Langkat tegas merekomendasikan agar pada setiap pengangkatan terhadap Eselon IV dilaksanakan terlebih dahulu diklat dan bagi para pejabat Eselon IV yang belum melaksanakan diklat agar segera dapat melaksanakan diklat tersebut. (P03)

RDP KOMISI B DPRD BAHAS STATUS AKBID/AKPER LANGKAT LANGKAT, PODIUM Komisi B DPRD Langkat membidangi perekonomian dan kesejahtraaan rakyat kembali menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan mitra kerja membahas dan mempertanyakan status Akbid dan Akper Pemda Langkat di ruang rapat komisi B gedung DPRD Langkat beberapa waktu lalu. Rapat dipimpin Ketua Komisi B DPRD Langkat, Johanes Sitepu didampingi Wakil Ketua Fatimah dan Sekretaris Riska Purnawan serta sejumlah anggota komisi lainnya, seperti Surialam, Kirana Sitepu, Muhammad Sopian, Arba’i Fauzan, M Syahrul dan Risna Lela Sari. Saat pertemuan berlangsung, banyak hal yang dibicarakan dan dibahas serta kondisinya berjalan lancar dan penuh komunikatif juga saling memberikan informasi antara satu dengan yang lain termasuk diantaranya membicarakan tentang permasalahan yang berkaitan dengan kondisi dan status idintitas perguruan dimaksud. Delia Rosa, Direktur Akbid Pemda Langkat menjawab beberapa pertanyaan anggota Komisi B. Dalam paparannya menyangkut tentang penulisan ijazah sesuai dengan arahan kopertis juli 2015 dikembalikan ke semula menjadi Akademi Kebidanan Langkat. Secara peraturan di Dikti, tidak ada perpanjangan izin di Dikti untuk bidan akreditas, bidan keluar di bulan

April 2015 menjadi Akademi Kebidanan Langkat. Akademi Kebidanan Langkat dalam pasal 5 ayat 2 huruf M “Jati diri dan lambang Akademi Kebidanan merupakan milik pemerintah Kabupaten Langkat�. "Karena keluar peraturan pemerintah dan kopertis disesuaikan dengan izin menjadi yayasan pemerintah Kabupaten Langkat. Tentang aset akan diserahkan ke Pemda Langkat, kurun waktu sebelum bulan Juni mendatang masalah Akbid segera kami selesaikan sementara Pemda Langkat menyelesaikan menyangkut masalah setatus legalitas badan hukum," ujar Delia. Direktur Akper Pemda Langkat, Sudaryati menyatakan kepada anggota dewan bahwa status Akper melalui 354/0/2015 adalah milik Pemda Langkat, konsensi dari sekolah perawat Pemda Langkat dibuat perbub 2007 menjadi Akademi Keperawatan Pemda Langkat. Sementara legalitas ijazah baik Akper maupun Akbid tinggal menunggu peluang aja dan lulus mengikuti PNS, hampir 50 persen alumni dan keabsahan ijazah tetap mengikuti dikti, menyangkut tentang kelembagaan saja yang belum. Komisi B DPRD Langkat meminta agar masalah Akbid dan Akper Pemda Langkat segera dapat diselesaikan dalam kurun waktu enam bulan ke depan sesuai dengan yang telah direncanakan. (P03)


12

PODIUM Sumut

Edisi 16 - 31 Maret 2016

Gelar Dialog Perdamaian Dunia

IMM Langkat Undang Narasumber Asal Korsel Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Langkat (PC IMM LANGKAT) gelar Dialog Perdamaian Dunia dengan tema "Peace in the Hands of Youth", Kamis (10/3), di sekolah SMA 19 Muhammadiyah Stabat. LANGKAT, PODIUM Kegiatan dibuka oleh Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Langkat Bapak Abdi Sukamto, turut hadir, Ketua OKP se kab.langkat seperti Pemuda Muhammadiyah, IPM, Majelis Pimpinan Daerah Muhammadiyah, Tapak Suci, KNPI, HMI, PMII, BKPRMI, HIMALA. "Saya menyambut gembira dan memberikan apresiasi atas penyelenggaraan dialog ini, tentu kita perlu mendorong semangat atau nilai2 perdamaian," ujar Ketua PDM Langkat dalam sambutannya. Ketua panitia Syahrul Amsari mengatakan, kegiatan ini kita lakukan guna memupuk kembali jiwa dan semangat para pemuda dalam meningkatkan perdamaian

khususnya di kab Langkat. Ketua umum PC IMM Langkat Yusran Aulia menjelaskan, kegiatan bertujuan menyambut Milad IMM ke 52, selain itu, ini juga program IMM Langkat dalam mendukung visi-misi Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu SH untuk memajukan generasi muda melalui pola pikir yang unggul dan cerdas. "Kami bertekad untuk selalu mendukung kepemimpinan Bupati Ngogesa terkait memajukan pendidikan di Langkat," kata Aulia. Narasumber kegiatan berasal dari Korea Selatan yang bergerak di Lembaga Heavenly Culture, Word Peace, Restorastion of Light (HWPL), yakni Teresa Kim. (Pendi)

ADELIA SYAHPUTRI JUARA OSN SE-KECAMATAN BESITANG SMPN 1 Besitang Gelar Persami BESITANG, PODIUM Sebanyak 50 peserta Pramuka Penggalang Gudep L.15-563/564 SMPN 1 Besitang mengikuti perkemahan Sabtu-Minggu (Persami) 12-13 Maret 2016 di area sekolah SMPN 1 Besitang. Diasuh oleh pembina Kak Haula dan Kak Mahyar, di bawah naungan Ka Mabigus Drs Bambang Trimurti (Kepsek) yang selama ini aktif dalam kepramukaan mengisi jam ekstrakurikiler. Saat ini dilakukan evaluasi ujian kenaikan tingkat pramuka khusus calon penggalang ke penggalang ramu. Pembina Gudep L.15-563/564, Kak Haula mengatakan, perkemahan Persami ini dibuat sebagai penyegaran adik-adik didik agar lebih bersemangat dalam mengikuti pendidikan

kepramukaan dan sebagai evaluasi dari latihan kepramukaan yang selama ini diberikan berbagai materi teknik kepramukaan. "Pada saat inilah kami buat kegiatan Persami sebagai salah satu syarat kecakapan umum (SKU), untuk mencapai pramuka penggalang tingkat ramu," ujar Kak Haula, pekan lalu. Ketika dikomfirmasi, Kepsek Drs Bambang Trimurti mengatakan adanya kegiatan Persami sangat mendapat dukungan dari sekolah. "Saya sangat mendukung sebagai salah satu program ekstrakurikuler di sekolah kita ini agar menambah wawasan dan kedisiplinan bagi anak didik kami supaya ke depannya lebih baik lagi," tandasnya. (P39-Lk)

BESITANG, PODIUM Adelia Syahputri, murid SD Negeri 057771 Halban Blok, Kecamatan Besitang, meraih juara pertama pada Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat kecamatan yang digelar di SD RGM Besitang. Lomba OSN ini diikuti 34 SDN dan swasta se-Kecamatan Besitang. Kegiatan OSN tingkat SD se-Kecamatan Besitang di buka Kepala UPTD P dan P Besitang Syahrin Ritonga. Dalam kata-kata arahannya beliau berpesan kepada anak murid agar menunjukkan dan meningkatykan prestasi. “Murid yang menjadi juara akan kita dukung dan dikirim ke tingkat Kabupaten Langkat," ujarnya. Sementaran Kepala Sekolah SDN 057771 Halban Blok, Salmiah mengatakan sangat bangga kepada muridnya Adelia Syahputri, yang merupakan putri pasangan Azhar dan Melani. "Mereka dengan gigih mendidik anaknya dan apa yang dipelajari di sekolah ini diulanginya di pelajarinya dan dibimbing oleh orangtuanya juga,� kata Kepsek. "Saya selaku kepala sekolah bersama dewan guru merasa puas, suatu kebanggaan kami atas murid kami ternyata mampu maraih prestasi di ajang lomba OSN tingkat kecamatan yang diikuti berjumlah 34 sekolah SD Negri dan Swasta. Saya juga mengucapkan terimakasih pada orangtua murid atas pretasi anaknya yang bernama Adelia Syaputri membawa nama harum sekolah SDN 057771 Halban Blok menjadi juara OSN Bidang Studi IPA dan mewakili dari Besitang menuju ke tingkat kabupaten," tandas Kepsek. (P39-Lk)


13

PODIUM Sumut

Edisi 16 - 31 Maret 2016

Bupati: Seorang Kades harus Berjiwa Leadership Pilkades 28 April mendatang, Pemkab Langkat melalui Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa/ Kelurahan (PMDK) menggelar ujian seleksi tahap ke-II untuk para bakal calon kepala desa di Gedung PKK Stabat, Senin (14/3). STABAT, PODIUM Ujian dipantau langsung Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu SH didampingi Kajari Stabat Andri Ridwan, Sekda H Indra Salahudin, Asisten I Adm Pemerintahan Abdul Karim. Kaban PMDK H Jaya Sitepu dan sejumlah SKPD di jajaran Pemkab Langkat. "Ini adalah langkah awal yang harus ditempuh para bakal calon kades untuk menduduki jabatan kepala desa. Seorang kades haruslah memiliki pemahaman serta pengetahuan yang luas, baik itu mengenai kepemimpinan (Leadership) atau Undang-undang Pemerintahan Desa. Karenanya, ujian seleksi perlu diikuti guna menambah wawasan bagi bakal calon kades jika lulus nantinya menjadi peserta Pilkades,” kata Bupati Langkat. Assiten I Adm. Pemerintahan Abdul Karim mengungkapkan,

sejauh ini, target Bupati Langkat H Ngogesa adalah pelaksanaan birokrasi yang baik dan disiplin. "Karenanya, ujian ini penting diikuti oleh para bakal calon Kades, sehingga setelah mengikuti ujian seleksi ini, mereka menyadari bahwa birokrasi di Desa juga penting mengingat desa saat ini adalah barometer kemajuan di negara kita. Seorang bakal Calon Kades akan terlihat

dari ujian ini, untuk itu, diharapkan ujian ini menjadi momentum bagi para calon Kades meningkatkan pemahaman tentang Undang-undang desa," imbuh Abdul Karim. “Jangan setelah menjadi Kades baru belajar, usahakan sebelum menjadi Kades sudah mempelajari dan memahami, sehingga target Pemerintah Daerah dan pusat tentang desa yang maju akan

terpenuhi dengan kepemimpinan Kades yang baik,” harapnya. Kaban PMDK, H Jaya Sitepu dalam kesempatan ini juga menyampaikan bahwa bakal calon kepala desa yang mengikuti ujian seksi Sebanyak 375 orang dari 110 desa dan 22 kecamatan, ujian berupa ujian tertulis dan wawancara. "Serta istri dan suami bakal calon juga turut diberikan wawancara. Ujian dilaksanakan selama 2 hari dari tanggal 14 s/d 15 Maret 2016. dan Tim verifikasi berkas sekaligus sebagai panitia berasal dari Universitas Sumatera Utara Medan," tukasnya. Tim Verifisai Peniliai dan Staf di Badan PMDK Langkat akan melakukan penilaian secara objektif pada kegiatan, jalannya pelaksanaan ujian seleksi bakal calon Kades tersebut akan diawasi aparat kepolisian dari Polres dan Satpol PP Langkat. (P35-Lk)

Ini Jurus Pemerintah agar KB Populer Lagi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani terus memastikan program Keluarga Berencana (KB) di tingkat lapangan benar-benar berjalan. Menurutnya, KB bukan hanya untuk mengendalikan laju jumlah penduduk, tetapi juga demi memastikan Indonesia bisa memanfaatkan bonus demografi. Puan mengatakan, Kampung KB akan diselenggarakan di setiap kabupaten/kota di seluruh Indonesia. “Pembentukan Kampung KB dilaksanakan dengan melibatkan tokoh masyarakat, tokoh agama, dan masyarakat itu sendiri dengan bimbingan, pembinaan, dan fasilitasi dari pemerintah dan pemerintah daerah,” katanya seperti dikutip dari siaran pers Kemenko PMK. Puan didampingi Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Surya Chandra Surapaty menjelaskan, program Kampung KB memang melibatkan berbagai pihak agar bisa berjalan baik. Karenanya ia meminta dukungan semua pihak agar program Kampung KB terus bergulir. Puan menjelaskan, Kampung KB sekaligus memadukan programporgram unggulan di sejumlah kementerian.

Misalnya, Kementerian Kesehatan memiliki program 1000 Hari Pertama Kehidupan, sedangkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat punya program Rumah Sehat. Selain itu ada pula program Generasi Berencana di BKKBN. Pemerintah juga punya program Gerakan Masyarakat Sehat yang melibatkan berbagai kementerian. Lebih lanjut Puan mengatakan, masyarakat berhak memiliki keluarga dan hidup sejahtera. Oleh karena itu pemerintah berupaya membina masyarakat melalui Kampung KB. “Pembinaan masyarakat dalam kegiatan Kampung KB diarahkan juga pada upaya memberikan pemahaman kepada

masyarakat bahwa dalam berkeluarga harus merencanakan bagaimana hidup keluarga yang sejahtera, merencanakan kemandirian ekonomi keluarga, merencanakan keluarga yang berpendidikan dan merencanakan keluarga yang sehat,” bebernya. Secara khusus Puan juga mengajak berbagai elemen di Bali agar berperan aktif dalam program Kampung KB. “Pencanangan kampung KB ini dilakukan karena Bali harus ikut berperan serta dan berpartisipasi dalam upaya pemenuhan bonus demografi yang akan didapatkan pastinya 2020 hingga 2035," ujar Puan. Selain mencanangkan program Kampung KB di Bali, Puan juga mengampanyekan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) yang telah dimulai sejak 8 Maret lalu dan akan berakhir pada 15 Maret. Ia meminta kepada orang tua yang masih memiliki anak berusia di bawah lima tahun (balita) untuk membawa buah hati mereka ke pos-pos PIN terdekat. “Pekan Imunisasi Nasional Polio Tahun 2016 ini sangat penting bagi kesehatan anak-anak generasi penerus kita. Karena itu saya mengajak agar semua pihak dapat melakukan upaya dan memberikan dukungan bagi kesuksesan PIN Polio ini,” ucapnya. (podium)


opini

Edisi 16 - 31 Maret 2016

Mengapa Anak-anak Usia Sekolah Malas Bersekolah dan Terlibat Tindak Kriminalitas ? SEBUAH pertanyaan hanya bisa dijawab dengan tepat oleh mereka yang berprofesi sebagai pendidik. Meskipun kita bisa beropini dengan mengemukan berbagai sebab, namun mereka yang memiliki disiplin ilmu pendidikan dan pengajaranlah yang bisa menemukan jawaban dan solusinya agar anak-anak usia sekolah rajin bersekolah serta tidak terlibat tindak pidana kriminalitas atau perbuatan amoral lainnya. Di sebuah warnet, ada dua orang anak berusia 14 tahun asyik bermain game online pada saat teman-temannya belajar di dalam kelas. Lalu aku bertanya padanya. “Mengapa tidak sekolah?” jawabnya. “Untuk apa sekolah Om? Buang-buang duit. Presiden sudah ada, menteri sudah ada, gubernur bupati sudah ada, kepala desa sudah ada,” jawabnya ringan. “Kalau mereka nanti pensiun atau meninggal dunia, siapa yang menggantikannya. Kalau tidak kamu.” “Mana mungkin Om, kamikan tidak sekolah,” jawabnya. “Makanya sekolah? “Tak perlu sekolah yang penting tau berhitung tau menulis dan membaca.” “Kalau kamu enggak sekolah mau jadi apa? “Jadi pedagang asongan. Wiraswasta dan pekerjaan yang tidak membutuhkan ijazah. Kalau kita tekun bisa menjadi kaya seperti Om Leman tetangga kita itu. Sekolahnya cuma tamat SD tapi sekarang punya show room sepeda motor, termasuk juga Bob Sadino,” jawabnya. Setiap ditanya ada saja jawabannya membuat hati kesal. “Orangtuamu enggak marah kamu tidak sekolah? “Marah tapi akhirnya menyerah,” jawabnya tanpa beban. Tapi syukurlah anak yang aku temui di warnet tempo hari sekarang kembali bersekolah. Bermacam-macam alasan anak-anak tidak sekolah, bolos, dan malas. Padahal satu hari saja tidak masuk sekolah akan ketinggalan beberapa mata pelajaran. Mereka adalah elemen yang sangat penting dari suatu bangsa dan mereka ini adalah generasi penerus, keberhasilan pelajar akan menjamin keberhasilan masa depan bangsa. Sebaliknya kegagalan pelajar akan menyebabkan kegagalan masa depan bangsa. Di satu sisi anak-anak usia SMP sudah bisa melihat banyaknya sarjana setelah mendapat gelar S1 menganggur. Kenyataan ini membuat mereka malas untuk sekolah, bagi mereka sekolah tidak memberikan harapan hidup bahagia di kemudian hari. Pandangan yang salah ini harus diluruskan, karena bagaimanapun juga pendidikan itu penting bagai masa depan

Oleh: Rusdi Stabat mereka. Tapi di satu sisi yang lainnya, kita sangat miris melihat keadaan pelajar saat sekarang yang banyak terlibat dengan berbagai kenakalan, seperti pencurian karena pengaruh teman. Seperti yang pernah terjadi beberapa waktu yang lalu. Empat orang pelajar tiga orang sekolah di pesantren satu di SMK terlibat aksi pencurian di warung. Ketiga kawanan pencuri ini berasal kari keluarga tergolong berkecukupan satu orang berasal dari keluarga tidak mampu. Justru yang menjadi dalang dari aksi pencurian ini anak berasal dari keluarga berkecukupan. Motif dari pencurian itu untuk main game di warnet dan poya-poya. Selain itu pelajar SMP sederajat ada juga yang terlibat narkoba. Pengaruh dari media sosial Facebook misalnya telah menggiring palajar kita kedalam kehidupan global. Pada mulanya hubungan pertemanan kemudian tukaran nomor HP ketemu di tempat yang dijanjikan. Dari pertemuan itu membawa mereka kepada percintaan. Hamil diluar nikah bukan sebuah keniscayaan ketika duduk dibangku kelas II dan III SMP sederajat bahkan ada yang duduk di kelas VI SD. Kenyataan ini menjadi sebuah tantangan dan problem bukan saja bagi orangtua si anak tapi juga bagi dunia pendidikan kita terutama untuk menjawabnya dan mencari solusinya.

Apakah ada yang salah dari sistem pendidikan kita? Dengan kondisi prilaku anak didik di luar batas tentu tidak ada. Lalu apa penyebabnya mengapa mereka ini mau melakukan kejahatan? Hal ini bukan hanya harus dikembalikan kepada orangtua si anak, tapi juga kepada pemerintah. Kita sebut perbuatan mereka itu sebagai kenakalan remaja. Karena kenakalan remaja merupakan gejala patologis sosial pada remaja yang disebabkan oleh bentuk pengabaian sosial, akibatnya, mereka mengembangkan bentuk perilaku yang menyimpang. Di samping itu pentingnya kurikulum yang tepat sebaiknya juga menyediakan penyaluran minat dan bakat pelajar sehingga mereka merasa nyaman berada di sekolah mengikuti proses belajar dan mengajar, tapi sebaliknya bila kurikulum tidak bisa menampung minat dan bakat pelajar, maka pelajar akan berpotensi untuk malas sekolah dan bolos sekolah. Bila ini terjadi sangat rentan terhadap kenakalan remaja seperti yang terjadi di atas tadi. Idealnya, suasana belajar disekolah harus nyaman sehingga akan menyebabkan pelajar lebih senang mengikuti proses belajar mengajar disekolah. Dalam proses belajar mengajar tersebut, guru mempunyai peranan sangat penting. Sayangnya sebagian guru tidak sepenuhnya memainkan peranan ini, namun lebih berperan sebagai pelaksana aturan.

Guru sebatas pengajar bukan pendidik. Peran sebagai pendidik sulit dilakukan karena berubahnya pola pendidikan. Guru tak bisa lagi memukul anak didiknya meski tujuannya mendidik seperti belum keluar UU Perlindungan terhadap anak. Seperti kita ketahui, kurikulum di Indonesia mempunyai mata pelajaran yang banyak dan kesannya dipaksakan sementara anak didik mempunyai kemampuan, minat dan bakat yang berbeda. Kurikulum yang pendidikan kita hanya memfokuskan pada nilai-nilai akademik saja, tetapi kurang menanamkan nilai-nilai moral, kesenian dan agama, misalnya pelajaran agama dalam satu minggu hanya satu kali pertemuan sementara untuk mata pelajaran lainnya ada yang dua sampai tiga kali pertemuan dalam seminggu. Selain itu, sebahagian guru terkadang hanya melaksanakan kewajiban mengajar dan meyampaikan materi saja tanpa melihat dari sisi pelajar yang dapat menerima atau tidak. Salah satu penyebab kenakalan pelajar agaknya dapat kita sebut karena kurikulum yang kurang pas dan kurikulum tersebut harus dievaluasi terus menerus. Sebab kurikukulum sangat penting untuk kesuksesan sebuah sistem pendidikan nasional, karena dengan kurikulum yang tepat sasaran diharapkan bangsa ini dapat melahirkan generasi yang beriman dan bertakwa cerdas secara intelektual dan spiritual serta berkualitas untuk memajukan kehidupan bangsa. ***


15

PODIUM Aspirasi

Edisi 16 - 31 Maret 2016

Bupati Beri Penghargaan Kepada SKPD dan Camat Berprestasi Bertempat di halaman Kantor Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kab Langkat, Selasa (15/3), Bupati memberikan penghargaan kepada SKPD, Camat, KUPTD, Kades dan Lurah atas keberhasilan merealisasikan target PBB PAD yang telah dicanangkan. STABAT, PODIUM Untuk SKPD, tiga Kepala SKPD berhasil mendapatkan penghargaan, Kadispenda Dra Muliani, S, Kadisperindag Sukhyar Mulyamin, dan Kaban Lingkungan Hidup Drs Iskandar Tarigan MSi. Kemudian, untuk camat, Camat Bahorok Persadanta Sembiring, Camat Batang Serangan Retti Yanti dan Camat Pangkalan Susu T Fahrizal Azmi berhasil mendapatkan penghargaan. Sedang KUPTD Pendapatan, KUPTD Pendapatan Kecamatan Bahorok Amsal Kaster Tarigan, KUPTD Pendapatan Sei Bingei

Nayan Sembiring, KUPTD Pendapatan Batang Serangan Hanafi dan KUPTD Pendapatan Pangkalan Susu Iskandar Zulkarnaen SH. Kepala Desa/Lurah dan pengusaha, Lurah Harapan Jaya, Langkat Tarigan, ST, Kades Paya Rengas H Abdul Malik dan Kades Sido Makmur, Wagimin Perusahaan terbaik, PTPN IV Sawit Langkat. Bupati Langkat berharap kendala yang dihadapi selama menjalankan tugas untuk merealisasikan target yang dicanangkan, harus menjadi intropeksi dan gambaran kedepannya untuk berbenah

menjadi lebih baik. “Lakukan terobosan baru, cari solusi permasalahan, saya yakin, kalian semua pasti bisa,” tegas Ngogesa. Ketua DPRD Langkat Terbit Rencana Perangin-angin juga memberikan apresiasi, menurutnya, belanja dan biaya di daerah sangat bergantung kepada berapa jumlah pendapatan yang didapat. “Terus bekerja lebih baik lagi ditahun-tahun berikutnya,” kata terbit. Ketua Tim Intensifikasi dan Ekstensifikasi PAD yang juga Sekdakab. Langkat dr H Indra Salahudin mengatakan, target

PBB sektor pedesaan/perkotaan Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp11 miliar, dan diakhir tahun berhasil terealisasi sebesar Rp 11.186.775.690, 54 miliar atau 101,7 persen. Kadispenda Langkat Muliani menjelaskan, dari 23 kecamatan, terdapat 18 kecamatan yang mampu memenuhi taget, sisanya, tidak. Untuk Tingkat SKPD, 10 SKPD berhasil mencapai target, dinas pendapatan, dinas peternakan, dinas kesehatan, RSU Tanjung Pura, dinas kebersihan, BPKAD, bagian umum, disperindag, BLH, Kakan Kesbangpol. (P35-Lk)

Korban Kebakaran Dapat Bantuan Pasca kebakaran yang menimpa 6 unit rumah warga Lingkungan IX di Jalan Nurul Huda, Kelurahan Bukit Jengkol, Kecamatan Pangkalan Susu, Kabupaten Langkat, yang telah kehilangan tempat tinggalnya, akibat kebakaran Selasa (8/3). Warga yang tertimpa musibah telah menerima bantuan dari berbagai pihak.

PANGKALAN SUSU, PODIUM Pemkab Langkat melalui Dinas Sosial dan Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD) memberikan bantuan kepada korban bertempat di Aula Kelurahan Bukit Jengkol. Bantuan diserahkan oleh Sekertaris Kecamatan Restra Yudha, mewakili Camat Pangkalan Susu, didampingi Lurah Bukit Jengkol Aswary S.Pd, dan Kepala Lingkungan IX Bambang, Supriadi. Kepada para korban yang terbakar yaitu; Ngatiyem (60), Andre (30), Hasan Sandi (70), Nur Rahmah (34), Adi Suryanto (34) dan Ramlah (80). Sekcam Pangkalan Susu, Restra Yudha didampingi Lurah Aswary S.Pd, juga

Kepala Lingkungan IX Bambang Supriadi mengatakan, bantuan Yang diberikan kepada warga berasal dari Badan Nasional Penangulangan Bencana (BNPB) Kabupaten Langkat dan Dinas Sosial Kabupaten Langkat berupa alat dapur, pakaian anak sekolah, mie instan, selimut, makanan kaleng, terpal, biskuit, alas tidur. Lebih lanjut, Sekcam Pangkalan Susu mengucapkan ribuan terima kasih yang sebesar-besarnya Kepada Dinas Sosial Kabupaten Langkat, juga BNPB Kabupaten Langkat yang telah memberikan berbagai bantuannya kepada korban kebakaran yang telah kehilangan tempat tinggalnya. Sekcam juga menyampaikan harapan sekiranya ada pengusaha atau perusahaan

dan masyarakat yang berkenan ingin membantu. "Kami sudah menyediakan poskonya," ucap Sekretaris Camat Pangkalan Susu, Restra Yudha. Peristiwa kebakaran itu sendiri, menurut Otto Deliansyah, saksi mata di TKP bermula dari seorang remaja masak mie instan dan menggoreng telor. Namun lupa mematikan kompor. Akibatnya kompor gas meledak menghanguskan dapur. Api dengan cepat merambat menghanguskan 6 bangunan rumah lainnya. Melihat api marak lanjut saksi mata, warga sekitar berinisiatip memadamkan api dengan peralatan seadanya. Sekitar 15 menit kemudian petugas pemadam kebakaran tiba di TKP. Setelah hampir selama dua jam lamanya petugas pemadam kebakaran berjibaku dengan kobaran api akhirnya pukul 14.00 WIB api dapat dipadamkan. "Korban jiwa tidak ada, sementara kerugian di perkirakan ratusan juta, karena tidak satu pun harta benda sempat diselamatkan," papar Lurah Bukit Jengkol, Aswari didampingi Bambang Supriadi, Kepling IX. Terpisah, Camat Pangkalan Susu, Tengku Fahrizal Azmi di ruang kerjanya, Jum’at (11/3) mengatakan kepada warga yang tertimpa musibah, hendaknya tabah dan sabar, begitu juga dengan OKP, Ormas yang terlibat langsung untuk membantu warga yang rumahnya tertimpa musibah kebakaran . "Atas kepedulian sesamanya, saya mengucapkan ribuan terima kasih. Demikian pula dengan PT Pertamina EP Asset I Pangkalan Susu Field yang telah membatu tiga unit mobil Damkar beserta personilnya, sehingga proses pemadaman api dapat dengan mudah dilakukan. "Karena tanpa bantuan ketiga mobil damkar beserta personilnya tersebut, api pasti sulit untuk dipadamkam," ujar Camat T Fahrizal Azmi. (P39-Lk)


9 Pelajar Riau Praktek Kerja Industri ke Kebun Asian Agri

MEDAN, PODIUM Siswa-siswi kelas XI jurusan Agribisnis Tanaman Perkebunan ini dikirim oleh sekolahnya untuk menggali ilmu dan informasi dalam praktek pengolahan perkebunan kelapa sawit di Asian Agri. Para siswa-siswi itu mendapat bimbingan dan pengawasan dari Manajemen R&D Kebun Bahilang. Selain itu, juga mendapatkan pengetahuan dan informasi seputar pengolahan kebun kelapa sawit yang benar dari Manajemen Kebun PT Nusa Pusaka Kencana (NPK) yang merupakan unit bisnis Asian Agri Group yang berada satu lokasi dengan pusat riset dan pengembangan Asian Agri tersebut. Ke 9 siswa SMK Negeri Pertanian Terpadu asal Riau itu adalah Febri Hidayat, Sadikin Syahputra, Kaleb Syahputra, Prima Agus, Sri Wahyu Rahmadani, Adela Anggraini, Larasanti, Dita Royani menjalankan praktek kerja industri tersebut selama 3 bulan terhitung sejak tanggal 5 Januari 2016 – 15 Maret 2016. Febri Hidayat selaku Ketua Tim Rombongan mengaku sangat bangga bisa menggali ilmu di kebun serta pusat penelitian & pengembangan kepala sawit milik Asian Agri. Ia bersama teman-teman sebayanya diterima dan dibimbing sangat baik oleh manajemen perusahaan. Bahkan, secara

terbuka Asian Agri memberikan edukasi dan pengalaman yang berharga dalam mengelola kebun kepala sawit yang baik. “Kami memperoleh banyak pengetahuan di sini. Secara praktek lapangan, Manajemen kebun PT NPK mengajari kami bagaimana penyemprotan, menunas, memupuk, memanen dan mengutil buah kepala sawit,” ungkap Febri didampingi ke 8 teman sekolahnya ketika berbincang kepada wartawan, baru-baru ini. Sementara di R & D sendiri, mereka memperoleh ilmu pengujian laboratorium sample unit, mengatasi hama penyakit, agronomi serta menganalisa tanah maupun daun yang seluruh mendapat pengujian di laboratorium. Sementara itu, Deputi Head R&D Kebun Bahilang, Yohannes Samosir didampingi Research Officer, Eny Fithri dan Manager Laboratorium Analitical, Masrina Simanjuntak mengaku, Asian Agri sangat terbuka bagi siapa saja yang ingin melakukan praktek kerja lapangan, baik itu dari kalangan pelajar hingga mahasiswa. “Penerimaan praktek kerja lapangan ini bentuk dari komitmen perusahaan dalam mendukung pengembangan sumber daya manusia di Indonesia khususnya Sumut,” ucap Yohannes. Di R & D Kebun Bahilang ini, para pelajar

Sebanyak 9 pelajar SMK Negeri Pertanian Terpadu Provinsi Riau melakukan Praktek Kerja Industri di Pusat Penelitian & Pengembangan Asian Agri atau yang lebih dikenal dengan Research & Development (R&D) Asian Agri yang berada di Kebun Bahilang, Dusun I Desa Bahilang Kecamatan Tebing Syahbandar Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai).

memperoleh banyak pengetahuan pengalaman dalam berkebun kelapa sawit. “Secara teori dasar mungkin para pelajar ini memperoleh banyak informasi dari sekolah namun secara praktek kerja lapangan barulah mengetahui bagaimana proses pengolahan industri kepala sawit yang sebenarnya,” cetusnya. Yohannes berharap, setelah memperoleh pengalaman ini, mereka (pelajar) dapat melanjutkan studi ke jenjang lebih tinggi atau bekerja di perkebunan kelapa sawit. Menurut Humas Asian Agri, Lidya Veronica Ginting, Pusat Riset dan Pengembangan Asian Agri ini juga sangat membantu dalam memberikan berbagai alternative / innovasi, agar perusahaan dapat menjalankan usahanya secara ramah lingkungan. “Berbagai penelitian yang telah dilakukan oleh Pusat Penelitian & Pengembangan Asian Agri ini selain bermanfaat bagi internal dan eksternal perusahaan. Berbagai innovasi juga telah dihasilkan oleh R&D ini. Misalnya membasmi hama dengan menggunakan sejenis jamur, memanfaatkan limbah sebagai pupuk dlsbnya. Semuanya itu dilakukan sebagai bentuk nyata komitmen Asian Agri untuk menjalankan operasional secara ramah lingkungan,” ujarnya, kepada wartawan, Selasa (15/3/2016), yang diminta komentarnya. (PI-hmt)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.