POTRET
Edisi 1 - 15 April 2016
Diterbitkan Yayasan Forum Karya Putra Sumatera Utara Akte No. 14 Tanggal 29 Maret 2010 NPWP: 71.060.057.8-119.000 Penanggung Jawab/Pemimpin Redaksi: T. Syaiful Anhar Wakil Penanggung Jawab: Drs. H. Wahyudin Ghozali Wakil Pemimpin Redaksi Mahmud Hamdani Redaktur Pelaksana Rusdi Stabat Fotografer & Artistik Iwanto HS Konsultan Hukum M. Holid SH, Dedy Cahyadi SH Dewan Redaksi T. Syaiful Anhar (Ketua), Wahyuddin Ghozali, M. Holid, SH, Mahmud Hamdani, Rusdi Stabat Sekretaris Redaksi Suparno Harianto Desain IT/Layout: HM Tambunan
n Doc PODIUM
Bupati Langkat, H Ngogesa Sitepu SH menjadi pemimpin upacara.
Bupati Langkat Imbau Masyarakat Hormati Lambang Negara STABAT, PODIUM Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu amat menyayangkan terjadinya peristiwa terkait penurunan bendera merah putih di Bahorok yang dilakukan oleh wisatawan asing asal Rusia pada Selasa (29/3). Sebab, bendera adalah lambang negara yang seharusnya dijaga kehormatannya oleh warga dan Negara manapun, terlebih lebih kita sebagai warga dan bangsa sendiri. Beliau mengimbau masyarakat untuk lebih peduli dan menghormati simbol dan lambang-lambang Negara karena merupakan kewajiban setiap warga negara, sebagaimana yang diamanatkan UU No. 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan. “Sebagai kepala daerah saya mengimbau masyarakat, untuk lebih peduli dan menghormati simbol dan lambang Negara. Kasus dugaan
pelecehan terhadap lambang Negara yang terjadi harus kita jadikan pelajaran dan jangan bagi pelaku sudah seharusnya ditindak tegas sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku,” ungkap Bupati Ngogesa di Stabat, Kamis (31/3). Menurut Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu, terlepas sengaja atau tidak, pelecehan terhadap lambang Negara Indonesia merupakan tindakan penghinaan bagi bangsa atau Negara yang dilakukan melukai hati seluruh elemen masyarakat Indonesia, tidak terkecuali keluarga pahlawan dan pejuang yang masih hidup. Ngogesa juga mengapresiasi langkah-langkah yang diambil oleh warga masyarakat Bukit Lawang, Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat yang mencerminkan cinta akan tanah air, bangga akan negaranya yang menindak lanjuti permasalahan tersebut kepada pihak yang berwajib. (P14) ”Negara kita adalah negara hukum, sudah tepat permasalahan tersebut ditangani oleh penegak hukum, selanjutnya berkenaan dengan kajian hukum sepenuhnya permasalahan itu kita serahkan kepada aparat penegak hukum," tandas Ngogesa Sitepu. (P14)
Medan Sutriadi, SPd, Irwansyah Putra Koordinator Wartawan Langkat/Binjai Awaluddin Kota Binjai Eddy Gunawan, Eko Wahyu LANGKAT Stabat T. Reza Maulana Wampu T. Zainal Abidin, Novra Dana Secanggang Marwansyah Lubis, Herman MTD Hinai Sunardi Tanjung Pura Abdullah Ramdhani Kecamatan Binjai Misli Selesai Amir Hamzah Piliang Salapian Sudirman BA Babalan Amir S Tanjung Aceh Tamiang Muhammad Adam Pimpinan Perusahaan T. Syaiful Anhar Manager Keuangan Adi Syahputra Manager Pemasaran Yunifar Efendi P Manager Iklan Tek Sai An Distribusi/Sirkulasi Amiruddin, Ahmad Rekening Bank Bank Mandiri Stabat No. 105-00-1139262-2 An. Yunifar Efendi P Alamat Redaksi Jl. Palang Merah No. 80 AA Medan Jl. Pasar Batu No. 24 B Stabat Lama Barat, Kec. Wampu Langkat Sumatera Utara 20851 HP : 085206407583 E-mail: podiumred@yahoo.com Percetakan CV. Media Lintas Transindo
Isi diluar tanggung jawab percetakan Wartawan Tabloid Podium dilengkapi Surat Tugas dan kartu yang masih berlaku
HUBUNGI : BAGIAN IKLAN DAN PEMASARAN Jl. Pasar Batu No. 24 Stabat Lama Barat Kecamatan Wampu Kabupaten Langkat
0852 0640 7583
“
CELOTEH: Bupati Langkat beri penghargaan kepada SKPD dan Camat berprestasi COLETEH: Sangat wajar untuk memacu kinerja yang lainnya Wak CELOTEH: Kata pepatah, apa yang ditanam, itulah yang akan tumbuh COLETEH : Iyalah, asalkan jangan ada yang 'leteh' menunggu penghargaan dari Bupati Wak !!
TARIF IKLAN Halaman Berwarna (Full Colour) 1. Halaman depan/Coper a. Kepala atas: Rp 5.000,000,b. Kaki bawah: Rp 8.000.000,2. Halaman Belakang a. 1 halaman: Rp 20.000.000,b. 1/2 halaman: Rp 10..000.000,c. 1/4 halaman: Rp 5.000.000,-
3. Advetorial halaman 3 s/d 15 ful calor a. 1 halaman: Rp 12..000,000,b. 1/2 halaman: Rp 6.000.000,c. 1/4 halaman: Rp 3.000.000,Hitam putih (Black White) Halaman dalam (Halaman 3 s/d 15) a. 1 halaman: Rp 8.000,000,d. 1/2 halaman: Rp 4.000.000,e. 1/4 halaman: Rp 2.000.000,-
PODIUM Khusus
3 Edisi 1 - 15 April 2016
PGRI LANGKAT
BERBENAH & BERJUANG
“
PGRI adalah organisasi profesi yang bisa duduk sama rendah, berdiri sama tinggi dengan pemerintah maupun elemen masyarakat lainnya.
Namun di sisi lain, PGRI sebagai organisasi perjuangan memiliki kepentingan dalam menyuarakan hati nurani para guru dan tenaga kependidikan. Oleh karena itu, PGRI Kabupaten Langkat diawal periodenisasinya yang ke XXI tahun 2015-2020 melakukan berbagai pembenahan internal dan eksternal. Untuk pembenahan internal organisasi, PGRI Langkat telah melakukan koordinasi dan konsolidasi kerja pengurus serta penyelenggaraan konfercab di 23 kecamatan se-Kabupaten Langkat yang direncanakan akan berakhir hingga 31 Mei 2016. Koordinasi dan konsolidasi organisasi ini dilakukan dalam rangka memperkuat soliditas dan solidaritas sesama warga PGRI. Sebagai organisasi perjuangan, PGRI
Langkat melakukan berbagai terobosan yang sekaligus merupakan program unggulan PGRI Langkat, yaitu: 1. Pengadaan gedung guru nasional Kabupaten Langkat 2. Mengusulkan penerbitan SK pengangkatan guru honorer oleh kepala daerah. 3. Mengusulkan penerbitan perda tentang pemberlakuan kurikulum muatan lokal (mulok) tingkat SD/MI, SMP/MTs, SMA/ SMK sederajat. 4. Pengusulan pemberlakuan pemakaian baju PGRI di salah satu hari kerja guru. Sebagai wujud atas perjuangan tersebut, maka PGRI Langkat melakukan berbagai upaya yang, di antaranya:
Selamat Atas Resepsi Pengkhitanan Abdullah Muhammad Arba’i (Amri) Putra dari Bapak Suhartono, SPd (Ketua K3S Kecamatan Sawit Seberang)
pada hari Jumat, 15 April 2016, bertempat di Karang Sari Desa Tanjung Putus Kecamatan Padang Tualang dari:
T SYAIFUL ANHAR Penjab/Pim. Perusahaan
1. Melakukan rapat koordinasi Pengurus Kabupaten PGRI Langkat hari Senin tanggal 28 Desember 2015. 2. Beraudensi Pengurus Kabupaten PGRI Langkat kepada Kepala Dinas P dan P Kabupaten Langkat pada hari Selasa tanggal 29 Desember 2015. 3. Beraudensi Pengurus Kabupaten PGRI Langkat ke Bupati Langkat pada hari Senin tanggal 4 Januari 2016. 4. Menyelenggarakan Rakor Pengurus Kabupaten PGRI Langkat bersama Sekda Kabupaten Langkat pada hari Rabu, 16 Maret 2016. 5. Musyawarah bersama Bupati Langkat pada hari Senin tanggal 29 Februari 2016 di rumah dinas Sekda Kabupaten Langkat, Kepala BKD Kabupaten Langkat, Kepala Inspektorat Kabupaten Langkat, dan Sekdis P dan P Kabupaten Langkat. 6. Melaksanakan perintah Bupati Langkat untuk melakukan kunjungan ke kantor Kementerian Pendidikan dan Pengajaran RI bersama Sekda Kabupaten Langkat dan Sekdis P dan P Langkat pada tanggal 3 hingga 5 Maret 2016 dalam rangka mencari kejelasan atas legalitas penerbitan SK GTK honorer Bupati Langkat. Serangkaian kegiatan di atas, menunjukkan bahwa eksistensi PGRI Langkat adalah benar-benar punya arti bagi pemerintah dan semua pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) di Langkat. Saling mengisi untuk berbenah dan membangun pendidikan di Langkat lebih baik, PGRI merasa siap untuk dijadikan sebagai mitra pemerintah. Dengan komunikasi yang harmonis antara PGRI dengan Pemerintah Kabupaten Langkat serta kearifan Bupati Langkat, kita merasa yakin semua perjuangan akan bisa diwujudkan dan dinikmati oleh semua warga PGRI di Langkat. “Kepada semua PTK mari kita besarkan PGRI dan kita dukung kebijakan pemerintah Kabupaten Langat untuk membangun pendidikan yang berkualitas serta guru yang bermartabat. Karena kalau bukan kita siapa lagi, kalau bukan sekarang kapan lagi," tegas Jumiran selaku ketua PGRI Langkat. (***)
4 Edisi 1 - 15 April 2016
PODIUM Khusus
Mencari Sosok 'Een Sukaesih'
Pamrih PGRI Demi Negeri Terbaring lesu di peraduan, namun terus mengajar. Menderita penyakit langka, remathoid artitis atau radang sendi ganas sejak 1981. Hingga akhirnya dijemput sang Khalik pada 12 Desember 2014. Sosok itu adalah Een Sukaesih, seorang guru dari Batukarut, Desa Cibeureum Wetan, Kecamatan Cimalaka, Jawa Barat. MEDAN, PODIUM Dan, penghargaan demi penghargaan diperoleh wanita terlahir pada 10 Agustus 1964 ini. Masa itu pula Presiden Susilo Bambang Yudhoyono turut mensupport Een Sukaesih. Dua tahun berpulang ke kharibaan Illahi, kini belum terlihat lagi sosok Een Sukaesih yang mengabdi di pembaringan selama 27 tahun itu. Terlepas dari si guru 'tegar' Een Sukaesih, Sumatera Utara juga memiliki soko guru. Adalah Willem Iskandar, seorang tokoh pendidikan berskala nasional. Jauh sebelum Ki Hajar Dewantara mendirikan Taman Siswa, beliau sudah mendidirikan lembaga pendidikan untuk menghasilkan guru-guru yang berbasis kerakyatan pada 1862. Selain seorang seniman, penulis dan tokoh publik pada massa itu, beliau juga seorang cendikiawan pertama dari tanah Batak yang menempuh pendidikan formal hingga ke Netherland (tahun 1857). Williem Iskandar dilihat dari study literature dicerminkan sebagai seorang tokoh yang sederhana walaupun secara genetic beliau adalah darah biru. Dalam sejarah pendidikan nasional, nama Willem Iskandar tercatat secara lokal tidak banyak yang mengetahui sejarah beliau secara nasional bahkan di sumatera utara pun banyak yang tidak mengenal sosok yang satu ini. Mungkin penyebabnya nama beliau tidak dimasukkan dalam kurikulum sejarah nasional sebagai seorang pahlawan nasional. Willem Iskandar merupakan putera raja, budayawan sekaligus sastrawan yang aktif berjuang menanamkan dasar-dasar semangat pembaharuan di bidang pendidikan ala Barat dan pemikiran yang pragmatis. Sebagai penyair, ia disebut-sebut 60 tahun mendahului Pujangga Baru. Pantunnya tak terikat oleh bentuk sajak tertentu. Pada tahun 1978 ia mendapatkan penghargaan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Willem Iskandar lahir pada bulan Maret 1840 di Pidoli Lombang, Tapanuli Selatan. Nama kecilnya Sati, anak bungsu Raja Tinating, Tapanuli Selatan. Sati mendapat pendidikan ala Barat di Sekolah Rendah Panyabungan. Sekolah ini didirikan Alexander Philipus Godon, seorang berkebangsaan Belanda yang bertugas sebagai kontrolir atau asisten presiden di Mandailing. Sebagai kontrolir, ia harus menjalin hubungan baik dengan Raja Tinating agar tugasnya lancar. Sekolah Panyabungan itulah yang digunakan Godon untuk mendapatkan perhatian rajaraja setempat. Guru-gurunya terdiri dari orang-orang Melayu. Baginda Mangaraja Enda, generasi III Dinasti Nasution, mempunyai tiga orang isteri yang melahirkan raja-raja Mandailing. Isteri pertama boru Lubis dari Roburan yang melahirkan putera mahkota Sutan Kumala Sang Yang Dipertuan Hutasiantar. Baginda Mangaraja Enda menobatkan Sutan Kumala Sang Yang Dipertuan Hutasiantar menjadi raja di Hutasiantar dengan kedudukan yang sama dengan dirinya. Kilas sejarah itu mengingat pentingnya peran guru di masa kini dan akan datang. 'Gelar' pun tersemat pada guru sebagai 'Pahlawan Tanpa Tanda Jasa'. Jasa mereka untuk mencerdaskan bangsa layak diacungi jepol. Berkat para pahlawan pendidik itu, saat
ini bagaimana mengisi kemerdekaan demi kemajuan dunia pendidikan ditanah air. Tentang pahlawan tanpa tanda jasa yang begitu penting peranya sampai era kini. Yaitu para guru banyak melahirkan orang pintar yang akhirnya membuat negara semakin maju. Namun apakah semua guru berhak mendapat julukan tersebut? Meski berstatus sebagai guru namun terkadang nasib bisa berbeda. Contohnya saja soal penghasilan, tunjangan, fasilitas dan sebagainya. Mereka yang menjadi guru di kota besar tentu lebih baik di banding para guru di pedalaman. Ditambah lagi, sebesar apa pun jasanya tidak ada tanda jasa yang diterima. Tidak ada pangkat bintang 1, bintang 2 ataupun bintang-bintang yang lain. Di era 90-an guru mendapat julukan pahlawan tanpa tanda jasa, karena saat masa-masa itu guru berjuang mencerdaskan bangsa dengan penghasilan yang sebenarnya. Beranjak dari itu semua, pada 25 November 1945, tepatnya 100 hari proklamasi kemerdekaan Indonesia, kata sepakat tercapat. Ya, perkumpulan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Cikal bakal organisasi PGRI diawali dengan nama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB) tahun 1912, kemudian berubah nama menjadi Persatuan Guru Indonesia (PGI) tahun 1932. Semangat kebangsaan Indonesia telah lama tumbuh di kalangan guru-guru bangsa. Organisasi perjuangan huru-guru pribumi pada zaman Belanda berdiri tahun 1912 dengan nama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB). Organisasi ini bersifat unitaristik yang anggotanya terdiri dari para Guru Bantu, Guru Desa, Kepala Sekolah, dan Penilik Sekolah. Dengan latar belakang pendidikan yang berbeda-beda mereka umumnya bertugas di Sekolah Desa dan Sekolah Rakyat Angka Dua. Sejalan dengan keadaan itu maka disamping PGHB berkembang pula organisasi guru bercorak keagamaan, kebangsaan, dan yang lainnya. Kesadaran kebangsaan dan semangat perjuangan yang sejak lama tumbuh mendorong para guru pribumi memperjuangkan persamaan hak dan posisi dengan pihak Belanda. Hasilnya antara lain adalah Kepala HIS yang dulu selalu dijabat orang Belanda, satu per satu pindah ke tangan orang Indonesia. Semangat perjuangan ini makin berkobar dan memuncak pada kesadaran dan cita-cita kesadaran. Perjuangan guru tidak lagi perjuangan perbaikan nasib, tidak lagi perjuangan kesamaan hak dan posisi dengan Belanda, tetapi telah memuncak menjadi perjuangan nasional dengan teriak “merdeka.” Pada tahun 1932 nama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB) diubah menjadi Persatuan Guru Indonesia (PGI). Perubahan ini mengejutkan pemerintah Belanda, karena kata “Indonesia” yang mencerminkan semangat kebangsaan sangat tidak disenangi oleh Belanda. Sebaliknya, kata “Indonesia” ini sangat didambakan oleh guru dan bangsa Indonesia. Zaman pendudukan Jepang, segala
organisasi dilarang, sekolah ditutup, Persatuan Guru Indonesia (PGI) tidak dapat lagi melakukan aktivitas. Semangat proklamasi 17 Agustus 1945 menjiwai penyelenggaraan Kongres Guru Indonesia pada tanggal 24-25 November 1945 di Surakarta. Melalaui kongres ini, segala organisasi dan kelompok guru yang didasarkan atas perbedaan tamatan, lingkungan pekerjaan, lingkungan daerah, politik, agama, dan suku, sepakat dihapuskan. Mereka adalah guru-guru yang aktif mengajar, pensiunan yang aktif berjuang, dan pegawai pendidikan Republik Indonesia yang baru dibentuk. Mereka bersatu untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan semangat pekik “merdeka” yang bertalu-talu, di tangan bau mesiu pemboman oleh tentara Inggris atas studio RRI Surakarta, mereka serentak bersatu untuk mengisi kemerdekaan dengan tiga tujuan : 1. Mempertahankan dan menyempurnakan Republik Indonesia. 2. Mempertinggi tingkat pendidikan dan pengajaran sesuai dengan dasar-dasar kerakyatan. 3. Membela hak dan nasib buruh umumnya, guru pada khususnya. Sejak Kongres Guru Indonesia itulah, semua guru Indonesia menyatakan dirinya bersatu di dalam wadah Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Jiwa pengabdian, tekad perjuangan dan semangat persatuan dan kesatuan PGRI yang dimiliki secara historis terus dipupuk dalam mempertahankan dan mengisi kemerdekaan negara kesatuan republik Indonesia. Dalam rona dan dinamika politik yang sangat dinamis, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) tetap setia dalam pengabdiannya sebagai organisasi perjuangan, organisasi profesi, dan organisasi ketenagakerjaan, yang bersifat unitaristik, independen, dan tidak berpolitik praktis. Untuk itulah, sebagai penghormatan kepada guru, pemerintah Republik Indonesia dengan Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994, menetapkan hari lahir PGRI tanggal 25 November sebagai Hari Guru Nasional, dan diperingati setiap tahun. Secara nasional, jumlah anggota PGRI adalah sebanyak 2,9 juta orang (kurang lebih 80% dari jumlah guru). Terpisah, dalam HUT PGRI ke-70 pada 2015 lalu, para guru menyampaikan enam pernyataan sikap yang ditunjukan kepada pemerintah, yakni meningkatkan kesejahteraan, membuat kebijakan yang tidak mempersulit guru. Kemudian, pemerintah diminta untuk melindungi guru dari bentuk intimidasi, tekanan, dan ancaman yang menganggu profesionalitas. Ketua Umum Pengurus Besar (PB) PGRI Sulistyo mengatakan, guru-guru yang tergabung dalam PB PGRI telah berkomitmen untuk membantu pemerintah dan pemerintah daerah dalam meningkatkan mutu pendidikan. "Sebagai sikap organisasi dan guru mendukung pemerintah melaksanakan pembangunan dalam rangka meningkatkan kehidupan berbangsa," tutur Sulistiyo. ***
5
PODIUM Seremoni
Edisi 1 - 15 April 2016
Bupati Langkat Tinjau Pelaksanaan US Masa Bakti 2016-2019
Pramuka Kwarran Lantik Dewan Kerja
LANGKAT, PODIUM Bupati Langkat, H Ngogesa Sitepu meninjau pelaksanaan ujian sekolah (US) di SMA Negeri I dan SMA Swasta Esa Prakarsa yang berada di Kecamatan Selesai, Senin (21/3). Tampak Bupati H Ngogesa Sitepu tidak masuk ke ruang kelas. "Ya, kalau saya takutnya siswa terganggu," singkatnya. Kedatangan H Ngogesa Sitepu didampingi Sekda H Indra Saluhudin yang juga Plt Kadis P dan P Langkat dan unsur Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan Selesai, Sekcam Arie Ramadhani. Pada kesempatan itu Bupati Ngogesa mengingatkan kepada seluruh guru untuk terus memberikan motivasi kepada siswa agar sukses mengikuti US. “Saat ini bukan hanya US yang dihadapi mereka, tapi juga Ujian Nasional (UN) yang dalam waktu dekat akan dihadapi mereka," ujarnya.
Bupati mengharapkan guru-guru di setiap sekolah yang ada di Langkat agar tekun memberikan arahan dan bimbingan tentang US dan UN. "Buat mereka semangat belajar di rumah,” pesannya. Menanggapi harapan Bupati Langakt, Kasek SMA Negeri I Selesai, Drs Sahren Karo-karo dan Kasek SMA Swasta Esa Prakarsa, Drs Wahyu Hidayat mengapresiasi perhatian bupati tersebut. Diketahui, jumlah keselurahan siswa yang mengikuti US dan UN tahun 2016 di Langkat, berdasarkan data dari Dinas P dan P Langkat melalui Sekretaris Dinas P dan P Langkat, Legiman menjelaskan, ada sekitar 11.601 siswa yang turut US dan UN. Dengan rincian, 18 SMA Negeri se-Langkat sebanyak 2.762 Siswa, 45 SMA Swasta 1.762 siswa, 3 MA Negeri 519 siswa, 42 sekolah MA Swasta 1348 siswa, 3 SMK Negeri 918 dan 53 SMK Swasta 4292 siswa. (P38-Lk)
P.SUSU, PODIUM Sebanyak 11 anggota Pramuka Penegak dan Pandega Pramuka Dewan Kerja Ranting (DKR) Kecamatan pangkalan Susu dilantik oleh Ka Kwarran Pangkalan Susu yang juga Kapolsek Pangkalan Susu, AKP J Tobing di wakilkan Ka Harian Pengurus Pramuka Kwarran Pangkalan Susu, selaku Ka UPTD P dan P, Hj Herlina. Pelantikan sendiri di sekolah SMK Swasta Dharma Patra, Kecamatan Pangkalan Susu, Langkat, pekan lalu. Sekretaris Kwarran Pramuka Pangkalan Susu, Rudi menjelaskan, sebagai Ketua DKR Ginanjar, wakil ketua Dwi Rantri Pratiwi, sekretaris Fahri Ramadhan, Bendahara Evie Asari. Sementara itu, Bidang Kepramukaan Joko Suprapto, Bidang Giat Pramuka M Hafis dan bidang lainnya. Ka Pengurus Harian Pramuka, Hj Herlina mengatakan, dengan pelantikan DKR ini, hendaknya menciptakan rasa persaudaraan sesama anggota Pramuka pengurus DKR dan Pramuka lainnya. "Nantinya para pengurus DKR ini dapat membantu dan mengembangkan Pramuka di Kwarran Pangkalan Susu ini, berkesinambungan ke depannya lebih baik lagi dan sukses," tandasnya. (P39-Lk)
PN Lubuk Pakam Siap Bimbing Klinis Mahasiswa FH UNPRI
“
Ketua Pengadilan Negeri (PN) Lubuk Pakam Dr Henry Tarigan SH MHum diberi kesempatan memberikan kuliah umum di Fakultas Hukum (FH) Universitas Prima Indonesia (UNPRI), dengan tema ‘Mewujudkan Badan Peradilan Yang Agung’.
MEDAN, PODIUM KEPALA BARESKRIM“Permasalahan yang sering timbul dalam menuju visi dan misi peradilan yang agung misalnya kurangnya kesadaran politik, bahwa pengadilan saat ini, sangat diperhatikan publik. Dan masalah yang dihadapi peradilan adalah kepercayaan publik yang rendah,” kata Dr Henry Tarigan SH MHum dihadapan mahasiswa/i FH UNPRI pada Acara Kuliah Umum FH UNPRI, (30/3/2016), di ruang Serba Guna Universitas Prima Indonesia Jalan Ayahanda Medan. Kuliah umum tersebut dihadiri Rektor UNPRI Prof dr Djakobus Tarigan, Dekan FH UNPRI Dr Tommy Leonard SH MKn, Kepala Biro Rektor Chrismis Novalinda Ginting MKes, Ketua Lembaga
Perencanaan dan Pengembangan UNPRI yang juga Direktur LBH Garda Keadilan Indonesia Yusriando SH MHum, Ketua Program Studi FH UNPRI Elvira Fitriani Pakpahan SH MHum dan mahasiswa/i FH UNPRI. Henry Tarigan mengatakan, hakim harus menghindari memutus perkara berdasarkan aturan yang sudah lama dicabut. Hakim harus selalu melakukan pendekatan dalam melakukan perbaikan. Ditegaskan Henry juga, dalam rangka penegakan hukum untuk menuju peradilan yang agung di Indonesia, harus selalu memberikan pencerahan bagi masyarakat, praktisi hukum dan kalangan akademisi. Untuk melaksanakan penegakan hukum yang progresif, kata Henry, hakim harus progresif
juga. “Untuk menggambarkan hakim yang progresif, tidak terlepas dari deskripsi standart tinggi tentang kompetensi keilmuan, kecakapan profesional dan kualitas kepribadian yang diletakan pada hakim sebagai penegak hukum,” katanya. Dikesempatan yang sama juga, Henry menyampaikan, PN Lubuk Pakam sudah siapkan pembimbing Klinis untuk mahasiswa FH UNPRI. “Hal ini dilakukan sehubungan dengan kerjasama yang sudah dilakukan FH UNPRI dengan PN Lubuk Pakan jauh hari sebelumnya,”ucap Henry meyakinkan. Henry berharap, dengan klinis ini nantinya, mahasiswa yang sudah menyelesaikan studinya di FH UNPRI akan paham dan
mengerti bagaimana beracara di pengadilan. Sehingga, saat berada di masyarakat mahasiswa tersebut bisa menerapkan ilmunya. Karena dengan Klinis, mahasiswa akan terpola. “Pembimbing yang sudah kami tunjuk, akan membimbing mahasiswa UNPRI yang klinis paham mana perkara perdata maupun pidana. Sebab, satu perkara itu, akan diikuti prosesnya sampai tuntas,” katanya. Sementara itu, Dekan FH UNPRI Dr Tommy Leonard SH MKn menyampaikan rasa terimakasihnya atas kesediaan Ketua PN Lubuk Pakam memberikan kuliah umum di FH UNPRI. “UNPRI, merasa bangga karena Ketua PN Lubuk Pakan merupakan dosen kehormatan di FH UNPRI,” kata Tommy. (hmt)
6
PODIUM Binjai
Edisi 1 - 15 April 2016
FSU: Pemimpin Harus Transparan Kelola Anggaran Kepala daerah diminta untuk dapat mengelola Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2016 yang lebih terukur dan transparan. Demikian ditegaskan Ketua Forum Silaturahmi Umat (FSU) Sumatera Utara, Ir Suseno Arto WP kepada PODIUM di Kediaman Aspirasi Umat (KAU) Perumahan Bumi Berngam Indah, Kelurahan Berngam Binjai Kota, belum lama ini. BINJAI, PODIUM Dijelaskan Suseno, Walikota Binjai HM Idaham yang telah pimpin Binjai untuk dua periode ini, diminta agar dapat lebih memaksimalkan lagi serta transparansi dalam mengelola anggaran untuk kepentingan pembangunan dibandingkan tahun sebelumnya. Menurut Seno, Walikota Binjai wajib menegaskan kepada seluruh SKPD menjalankan visi pemerintahannya dengan semangat dan etos kerja yang tinggi karena dengan begitu anggaran dapat terkelola secara maksimal dengan baik, transparan serta akuntabel. Karena, kata Seno, di mana pun daerahnya, kalau pengelolaan keuangan dilakukan secara transparan oleh pemimpinnya, maka akan tercipta tata kelola pemerintahan yang baik
dan bersih. "Hal yang kita maksud ini sesuai dengan apa yang sudah kita lihat diseluruh daerah negara kita, APBD rentan dijadikan Bancakan proyek oleh kepala Daerahnya dan juga SSKPD yang berujung pada Korupsi berjamaah baik tingkat kabupaten/kota maupun provinsi akibat dari tidak tertatanya dengan baik ketransparanan dalam pengelolaan keuangan daerah," katanya. Ir Suseno Arto WP menegaskan, pada prinsip transparansi dalam melakukan pembahasan dan penggunaan APBD harus lebih dikedepankan untuk terwujutnya tata pemerintahan yang baik dan bersih, diharapkan prinsip dari visi dan misi pemerintahan dapat dijalankan serta terjaga dengan maksimal sehingga kota Binjai terhindar dari korupsi. (EW)
Soal Penganiayaan Guru Olahraga SDN 028071 Binjai
Polisi: Kita Tetap Mengusutnya BINJAI, PODIUM Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Binjai, memeroses kasus penganiayaan siswa kelas VI SDN 028071 Binjai Selatan, Eric Pradinata. Penganiayaan itu sendiri diduga dilakukan guru bidang studi olahraga inisial HW yang terjadi sewaktu praktik olahraga pada Kamis (3/3) lalu. Ditemani orangtuanya, Sarman Sitanggang, yang tinggal di Kelurahan Dataran Tinggi, Kecamatan Binjai Timur, korban memberikan keterangan seputar kronologis peristiwa yang menimpanya di unit PPA Polres Binjai. Dalam keterangannya, Eric mengaku dianiaya karena tidak memakai celana seragam. Dia langsung dipanggil kemudian ditendang dan dipukuli. Meski pun Erik sudah menjelaskan celana seragamnya masih basah karena baru selesai dicuci orang tuanya (ibunya). Namun hal itu tidak dihiraukan guru olahraganya. "Tanpa basa basi tiba-tiba saja saya ditendang. Akibatnya, tubuh saya merasa sakit dan wajah saya memar," kata Eric. Kanit I Pidum Polres Binjai, Ipda Tono Listianto menjelaskan, pihaknya tetap akan menindaklanjuti kasus ini. "Hari ini kita meminta keterangan dari korban, terkait laporan orang tua korban STPL Nomor 83 / III/ 2016/ tertanggal 3 Maret lalu. Kita juga akan memanggil tersangka pelaku dan para saksi untuk dimintai keterangan,� tegasnya. Sarman Sitanggang, selaku orangtua Eric
mengatakan anaknya pasca pemukulan oleh gurunya hingga kini masih trauma dan tidak berani mengikuti kegiatan belajar mengajar. Karena terus dihantui rasa ketakutan oleh sosok guru olahraganya yang dinilai sangat kejam memperlakukan anak muridnya. Pasalnya, hanya gara-gara lalai membawa seragam olahraga, anaknya harus ditendang dan dipukuli hingga wajah dan badannya memar. Sarman Sitanggang mengungkap, kasus penganiayaan yang dialami anaknya juga telah dilaporkan kepada pihak Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kota Binjai. Dia selaku orangtua sudah dipertemukan dengan pelaku, di mana pelaku minta berdamai dan berjanji akan memberikan uang untuk biaya perobatan. "Namun sewaktu saya dipanggil ke sekolah untuk dipertemukan kembali kepada pihak pelaku, ternyata pelaku tidak mau mengurus pencabutan perkara di kepolisian. Biar aja kasus ini dilanjutkan," kata Sarman menirukan ucapan sang guru olahraga sembari memperlihatkan bukti visum dari rumah sakit. Menurut sumber yang diperoleh, bahwa saksi teman-teman sekolah korban disebut-sebut telah diintimidasi untuk tidak memberikan keterangan apapun di kepolisian. Namun pihak unit PPA Polres Binjai tetap akan memeroses kasus penganiayaan tersebut dengan berpedoman kepada hasil visum. (EW)
Lahan RM Cindelaras Masih Sengketa dengan Pemko Binjai BINJAI, PODIUM Terkait dirubuhkannya bangunan Rumah Makan (RM) Ayam Penyet Cindelaras di Jalan Sultan Hasanuddin, Kecamatan Binjai Kota, kini persoalannya masih menjadi tanda tanya dan jadi bahan gunjingan bagi sejumlah kalangan. Pasalnya, lahan tanah tempat berdirinya
bangunan RM Cindelaras saat ini sisebut-sebut masih dalam sengketa Pemko Binjai. Kepala Dinas Tata Ruang Dan Pemukiman (Kadis Tarukim) Kota Binjai, M Mahfullah Daulay mengakui tanah tempat berdirinya RM Cindelaras itu sengketa dengan Pemko Binjai. bersambung di edisi selanjutnya
BNN Binjai Gelar Rakor & Raker Anti Narkotika BINJAI, PODIUM
Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Binjai menggelar Rapat Kordinasi (Rakor) dan Rapat Kerja (Raker) pemetaan pemberdayaan anti narkotika di titik-titik kawasan rawan narkoba, berlangsung di Kantor Kelurahan Sumber Karya Kecamatan Binjai Timur, pekan lalu. Kegiatan rapat kordinasi dengan Lurah serta Camat dan masyarakat setempat, dilaksanakan ini sebagai bentuk upaya BNN Binjai dalam mencegah berkembang masuknya narkotika kesetiap lingkungan. Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Binjai, AKBP Drs Safwan Khayat Mhum di hadapat seluruh peserta yang hadir menjelaskan, saat ini Narkoba telah menjadi musuh musuh bangsa Indonesia, bahkan sekarang ini negara kita sudah masuk dalam tahap darurat narkoba. "Negara telah menyatakan perang terhadap narkoba, untuk itu di gelarnya acara Rakor ini seluruh elemen yang ada kami ajak untuk berpartisipsi untuk mencegahnya dan bukan di lingkungan ini saja akan tetapi diseluruh wilayah kota Binjai mari kita bersama-sama memberantasnya," imbau Safwan. Narkoba adalah permasalahan kompleks. "Upaya ini terus kami lakukan, karena kita berkewajiban untuk membasminya,karena Negara telah mengamanatkan kepada kita sesuai UU no 35 bahwa narkoba selaku musuh negara, yang namanya musuh negara maka kita wajib memeranginya, terutama para orang tua wajib selalu mengawasi dan memberikan pemahaman terhadap anak kita akan berbahayanya Narkoba," ungkap AKBP Drs Safwan Khayat Mhum. Sementara Camat Binjai Timur, Nasrulah Efendi SE dalam kesempatan itu mengajak seluruh peserta untuk berpartisipasi untuk menjaga serta mencegah agar virus mematikan yang dapat menghancurkan generasi bangsa ini tidak masuk ke lingkungan tempat tinggal. Lurah Sumber Karya, Hotlan Panjaitan juga berpesan, Sebagai masyarakat dan juga selaku orang tua kita harus menyadari betul-betul terutama dalam hal mendidik anak, mengarahkan ke jalan yang benar. "Selalu mengawasi terutama dalam pergaulan anak kesehariannya, karena terjerumusnya seseorang ke dalam dunia Narkoba, pengaruhnya disebabkan dari faktor pergaulan dan faktor lingkungan," kata Hotlan Panjaitan. Hadir dalam acara Rakor dan Raker yang dilaksanakan ini Kepala BNNK Binjai AKBP Drs Safwan Skhayat, Kapolsek Binjai Timur, Camat Binjai Timur Nasrulah Efendi SE, Lurah Sumber Karya Hotlan panjaitan, tokoh agama, tokoh pemuda dan seluruh peserta. (EW)
PODIUM Langkat
7 Edisi 1 - 15 April 2016
Wampu Tuan Rumah Pertemuan Bulanan TP PKK Langkat WAMPU, PODIUM Ketua TP PKK Langkat, Ny Hj Nuraida Ngogesa mengatakan, pertemuan bulanan merupakan langkah pengurus PKK tingkat Kabupaten untuk memperkuat tali silaturahmi. Program-program penting pun dibahas pada kegiatan ini guna menyukseskannya. Selanjutnya, kesuksesan program PKK akan memberikan keberhasilan bagi TP PKK Langkat dari mulai tingkat desa, kecamatan sampai tingkat kabupaten. Pada pertemuan ini, pembahasan 10 desa/kelurahan yang diikut sertakan dalam lomba penilaian desa/kelurahan terbaik menjadi fokus utama pembahasan. 10 desa yang dimaksud adalah, Desa Banyumas (Stabat), Desa Stabat Lama (Wampu), Desa sumber Mulio (wampu), Pelawi Selatan (Babalan), Kebun Lada (Hinai), Pasiran (Gebang), Perkebunan Marike (Kutambaru), Kuala Air Hitam (Selesai), Dogang (Gebang) dan Desa Ujung Trans (Salapian). “Lakukan persiapan dengan sebaik-baiknya, karena tim suvervisi TP. PKK Provsu akan lakukan penilaian pada bulan April,” tegas Ny Nuraida. (novra)
TP PKK Kecamatan Wampu dipercaya sebagai tuan rumah pertemuan bulanan TP PKK Langkat dilaksanakan di Gudung PKK Stabat, Senin (28/3). Pertemuan berlangsung meriah, seluruh pengurus tingkat desa, kelurahan dan kecamatan.
Tim Supervisi TP PKK Provsu Tinjau Langkat LANGKAT, PODIUM Tim supervisi TP PKK Provinsi Sumatera Utara berkungjung ke Langkat diterima Ketua TP PKK Langkat Ny Hj Nuraida Ngogesa didampingi Wakil Ketua TP KK Langkat Ny Hj Eliwati, Ny Hj Roro Endang Salahudin dan Sekretaris Ny Hj Suwarni di ruang pola kantor Bupati Langkat, Kamis (31/3). Tim supervisi dipimpin Ny Dra Bidasari dan beranggotakan Heti (Dinkes Provsu), Kania (Pokja II PKK Provsu), Ruhyat (Sekretaris Pokja II PKK Provsu), Ansari
Daulay (Dinkes) dan Joni Siagian (Bappenas Provinsi). Dalam kunjungannya, tim supervisi TP PKK Provsu ingin mengetahui apa saja program TP PKK Langkat terkait 6 sasaran program TP PKK, pertama, kegiatan HKG PKK BBGRM Langkat di setiap desa/ kelurahan. Kedua, kesatuan gerak PKK KB Kesehatan, posyandu, prilaku hidup bersih sehat dan lingkungan sehat Langkat di setiap desa/kelurahan. Ketiga, program terpadu peningkatan
peranan wanita menuju keluarga sehat sejahtera Langkat di setiap desa/kelurahan, keempat, laporan setiap kegiatan lomba dan kegiatan PT P2WKSS, kelima, uraian desa sebelum, saat dan sesudah dibina, program pembinaan, kebersihan dan foto dokumentasi serta data pendukung (VCD, kliping dan Koran). Keenam, catatan pembinaan instansi yang melakukan pembinaan di desa/kelurahan serta apa saja jenis kegiatannya. “Itu kami lakukan agar kami mendapat laporan dan kami mengetahui sejauh mana manfaat yang dirasakan desa/ kelurah melalui programprogram yang dibuat TP PKK Langkat, khususnya mengenai desa yang diikutsertakan dalam lomba berbagai kategori,” kata Bidasari. Sebelumnya, Ketua TP PKK Langkat Hj Nuraida mengatakan, kedatangan tim suvervisi di Langkat merupakan agenda penting TP PKK Provsu untuk menilai bagaimana keadaan desa yang diikutsertakan dalam berbagai perolombaan. "Seperti Desa Banyumas, Kecamatan Stabat yang mengikuti lomba pemanfaatan hasil tanaman obat keluarga, tentu, informasi keseluruhan yang dibutuhkan tim supervise sangatlah penting," ujar Hj Nuraida Sitepu. (P35-Lk)
8
PODIUM Langkat
Edisi 1 - 15 April 2016
Ruslan Eidi Ketua PC PGRI Stabat R
uslan Eidi SPd, secara aklamasi terpilih sebagai Ketua PC PGRI Kecamatan Stabat periode 2015-2020. Konfercab PGRI Kecamatan Stabat mengambil thema “Memperkokoh PGRI Mempertajam Perjuangan dan Solidaritas”. Konfercab dipimpin Sagino SPd dan pembawa acara Eliyana SPd. STABAT, PODIUM Setelah dilantik, Ruslan Eidi mengatakan, PGRI merupakan wadah organiasi guru TK, SD, SMP dan SMA yang patut didukung dan besarkan. "Melalui PGRI kita berjuang mengangkat harkat dan martabat guru termasuk kesejahteraan guru. Sebagai ketua terpilih saya tidak ada apa-apa tanpa dukungan dari anggota," serunya. Dia berharap untuk sama-sama bekerja membangun PGRI di Kecamatan Stabat. "Meskipun dalam pekerjaan kita berbeda tapi di organisasi PGRI kita sama.
Banyak orang tidak ingin guru sejahtera, melalui wadah PGRI ini mari kita bergandeng tangan memperjuangkan kesejahteraan kita yang selama ini terabaikan. Saya siap menjalankan roda organisasi bersama pengurus PGRI terpilih memajukan dunia pendidikan di Langkat khususnya di Stabat," ujarnya. Konfercab PGRI Kecamatan Stabat dibuka Camat Stabat Drs Muhammad Nurta, MAP. "Kami merasa sangat berkepentingan pada PGRI, karena selama ini PGRI membantu pemerintahan Kecamatan Stabat dalam
Berik ut ini K eputusan P engurus Berikut Keputusan Pengurus Kabupaten PGRI Langkat Nomor : 19/Kep/PK-Lkt/0202/XXI/2016 Tanggal : 29 Maret 2016 Tentang : Susunan dan Personalia PC PGRI Kec. Stabat Masa Bakti XXI (20152020) ur ta, M.AP amsul, Sag, Dewan Penasihat: Dr Drs. Nur urta, M.AP,, H. Sy Syamsul, s. Muhammad N Robb ezeki, M.Pd, H. Daudsy ah, S.Pd, Hj. Isnaini YYusf usf i. obbyy R Rezeki, Daudsyah, usfi. A. Pengurus Harian 1. Ketua 2. Wakil Ketua 3. Sekretaris 4. Wakil Sekretaris 5. Bendahara
: : : : :
Ruslan Eidi, SPd Sri Hartati Ningsih, SPd, M.Psi Herman, SPd S.Sos. MM Juliansyah SPd M. Hum Asyhariah, SPd
B. Seketaris Bidang 1. Organisasi dan Kaderisasi : Irmansyah SPd 2. Pendidikan dan Pelatihan : Eliyana SPd 3. Penegakan kode etik : Elisni SPd 4. Advokasi, bantuan hukum dan Perlindungan profesi: Ilham Nurfansah 5.Pembinaan dan pengembangan profesi guru, dosen dan tenaga kependidikan : Bahremsyah SPd 6. Pembinaan karir guru dosen dan tenaga pendidikan : Syaiful Amri AB SPd 7. Penelitian dan pengabdian masyarakat: Ani Syarifah SPd unita SPd 8. Kerja sama dan pengembangan usaha : Hj. Erni YYunita 9. Kesejahteraan dan ketenagakerjaan : Evi Fitriani SPd 10. Pemberdayaan Perempuan : Hafidatul Husna SPd 11. Pembinaan olahraga seni dan budaya: Jainab SPd 12. Pembinaan mental dan Spritual : H. Kelisman SPd 13. Komunikasi dan informasi : Lindasari SPd 14. Hubungan kerja sama antar daerah : Ganda Wahyudi SPdI.
memajukan dunia pendidikan. Selama ini kebersamaan PGRI dengan Pemerintahan Kec. Sangat membanggakan. Ke depannya kita hendaknya dapat berkordinasi lebih baik lagi agar peningkatan mutu pendidikan di seluruh jenjang pendidikan di Kecamatan Stabat dapat terwujud," kata Camat Stabat. Sementara itu, Ketua Pengurus PGRI Kabupaten Langkat, Jumiran SPd mengatakan, konfercab tujuannya adalah memilih kepengurusan baru yang habis masa baktinya. Ada tiga perjuangan PGRI Langkat. "Pertama memerjuangkan kesejahteraan guru. Kedua memerjuangkan
setiap Jum’at guru di Langkat memakai baju dinas PGRI. Ketiga memerjuangan guru honorer di sekolah negeri mendapatkan tunjangan pengasilan yang layak, dan membangun gedung PGRI Langkat yang telah mendapat restu dari Bupati Langkat," terangnya. Sebelumnya, Ketua Pelaksana Ridwan SPd dalam laporannya menjelaskan, jumlah peserta konfercab PC PGRI Kecamatan Stabat masa bakti 2015-2020 dengan peserta 30 orang, peninjau 36 orang, terdiri dari TK 1 ranting, SD 3 ranting, SMP 4 ranting, SMA 1 ranting, SMK 1 ranting, Man 1 ranting. (Pendi-Rusdi)
ADVETORIAL PODIUM
Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Langkat berbenah menuju kemajuan pendidikan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Selain itu memantapkan jati diri guru menuju Indonesia cerdas dan reformasi pendidikan nasional yang bermutu menuju tatanan pendidikan Indonesia bermartabat. SECANGGANG, PODIUM Oleh karena itu, PC PGRI Kecamatan Secanggang mengadakan konfercab Sabtu (26/3) guna menyusun kepengurusan baru periode 2015-2020. Acara dibuka Camat Secanggang, Aliandi SH berlangsung dengan sukses dan berjalan lancar. Hadir Ketua PGRI Kabupaten Langkat, Jumiran SPd, Sekretaris Sagino SPd bersama unsur pengurus PGRI Langkat, Kepala KUA Kecamatan Secanggang, Forkopimda Kecamatan Secanggang K3 S Kecamatan Secanggang, dan seluruh kepala sekolah SD, SMP, SMA,
Secanggang. �Organisasi PGRI merupakan organisasi terbesar, terlama dan paling solid sejak tahun 1945 sampai sekarang, tujuan prioritas adalah untuk memajukan dunia Pendidikan dan menyatukan pemikiran para Guru dalam rangka Pengabdianya guna mencerdaskan Kehidupan Berbangsa dan Bernegara sesuai Pembukaan UUD 45. Konfrensi Cabang PGRI adalah wadah untuk memilih dan menyusun kepengurusan baru yang lebih solid. Atas nama pemerintah Kecamatan Secanggang saya ucapkan selamat melaksanakan konfrensi," ujarnya. (Marwansyah Lubis)
SDN 05 493 7 Alur R ejo Gudep 05493 4937 Rejo L-7 19-L -720 Gelar P er sami -719-L 19-L-720 Per ersami BABALAN, PODIUM 80 murid anggota Pramuka Gudep L-719L-720 mengikuti kegiatan Persami pada 2627 Maret 2016 bertempat di halaman SDN 054937 yang juga dikenal SD Inti Alur Rejo, Kecamatan Babalan, Kabupaten Langkat. Perkemahan Persami ini dibuka Kepala Sekolah SDN 054937, Yusniati, selaku Ka Mabigus SD Inti Gudep L-719 L-720 Alur Rejo. Perkemahan ini merupakan perkemahan orientasi perdana di sekolah SDN Alur Rejo Kecamatan Babalan. Kegiatan pramuka di SDN 054937, diasuh oleh pelatih dan pembina Kak Ardian, Kak Fan Haris, Kak Sofyan dan Kak Khairani. Turut dihadiri Ka Kwarran Babalan, Danramil 13 Pantai Timur Babalan. Dalam
arahannya kepada anak Pramuka agar ditingkatkan kedisiplinan dalam kepramukaan, patuh pada guru, orangtua, taat menjalankan perintah agama, dan berbakti kepada nusa dan bangsa. (Amirtan)
Susunan Pengurus Cabang PGRI K ecamatan Secanggang Kecamatan masa bakti 20 1 5-2020: 201 Dewan Penasehat: Aliandi SH, Khairuddin, Jumiran SPd, Hamdi SPd A. Pengurus Harian Ketua : Udin,S.Pd Wakil Ketua : Abd. Holid, SPd. MPd Sekertaris : Kustriono SPd Wakil Seketaris : Supriono SPd Bendahara: Lisanuddin S.Pd, B. Sek er taris Bidang Seker ertaris Organisasi dan Kaderisasi: M. Husen SPd Kesejahteraan dan Ketenaga Kerjaan: Misbah SPd Informasi dan Komunikasi: Parseni ,S.Pd. Pembinaan karir guru, dosen dan tenaga Kependidikan: HM.Bahaqi SPd Pemberdayaan Perempuan: Umi Salamah, S.Pd, Pendidikan dan pelatihan: Wasno SPD Pembinaan mental dan spritual: Didit S.Pd Pembinaan olahraga seni dan budaya: Husairy SPd Penelitian dan pengabdian masyarakat: Ponipah SPd Advokasi dan bantuan Hukum: Nasib SPd Komunikasi dan informasi: Ida Laila SPd Hubungan kerja sama antar daerah: Kusr o y o SPd. usro
10
PODIUM Langkat
Edisi 1 - 15 April 2016
Hj Nuraida Ngogesa Sitepu:
Langkat Miniaturnya Indonesia Bupati Apresiasi Calon Anggota Paskibraka
Sejumlah pengunjung Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) memadati paviliun Langkat pada malam pertama penyelenggaraan PRSU ke-45 di Medan, Jumat (18/3). LANGKAT, PODIUM Satu hari setelah pembukaan, 11 etnis ramaikan malam pagelaran seni dan budaya Kabupaten Langkat yang diadakan di Open Stage Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) Medan. Di antara 11 etnis tersebut, Melayu, Karo, Jawa, Banjar, Minang, dan Batak serta Bali. Masing-masing etnis menampilkan tarian khas, diawali dari tari penyambutan etnis bali, kemudian dilanjutkan dengan tari persembahan dari etnis malayu yang dimainkan oleh sanggar seni Bunga Tanjung binaan Ketua TP PKK Langkat, Hj Nuraida Ngogesa. Tari Kiprahan dari etnis jawa membuat pengunjung sontak dan takjub. Para pengunjung melihat kebolehan para penarinya. Tari Kiprahan tersebut dimainkan oleh sanggar Wahana Mahardika dari Kecamatan Selesai yang juga binaan Ketua TP PKK Langkat, Hj Nuraida Ngogesa. Wabup H Sulistianto yang datang mewakili Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu SH, didampingi oleh Sekda H Indra Salahudin, para staf ahli, para asisten dan kepala SKPD di jajaran Pemkab Langkat, sera anggota DPRD Langkat merasa senang dengan antusias para pengunjung. "Pengunjung dapat menikmati hiburan dengan tertawa bersama, itu menunjukkan bahwa pertunjukkan yang ditampilkan sangat bermakna dan menghibur bagi pengunjung,” kata Sulis. Ketua TP PKK Langkat, Ny Hj Nuraida Ngogesa yang datang bersama sejumlah pengurus PKK Langkat juga ikut memberi komentar. Menurutnya, malam pagelaran tersebut telah berhasil, menggambarkan situasi Langkat yang kondusif dan penuh jalinan silaturahmi. “Seluruh etnis hidup berdampingan dan saling peduli terhadap sesama hal ini menggambarkan kebhinaka tunggal eka-an bahwa Langkat miniaturnya Indonesia,” kata Nuraida mendeskripsikan keadaan Langkat. (P35-Lk)
Disnakertrans akan Lebih Optimal Capai Visi Bupati Langkat STABAT, PODIUM Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) kab. Langkat H. Syaiful Abdi menyatakan, SKPD yang dipimpinnya akan lebih mengoptimalkan upaya dalam mencapai visi kepemimpinan Bupati H. Ngogesa Sitepu, SH. Yakni , “terwujudnya masyarakat Langkat yang lebih maju, dinamis, sejahtera dan mandiri berlandaskan aspek relegius, kultural dan berwawasan lingkungan”. “Pada tahun 2016 ini, kita sudah bisa membuktikan bahwa,
program pelatihan ketenagakerjaan melebihi jumlah pencari kerja. Sehingga tidaklah berlebihan jika kami mengungkap semangat, akan lebih mengotimalkan lagi upaya penyiapan kebutuhan tenaga kerja, sebagaimana tekad Pak Bupati yang terhimpun dalam visi kepemimpinannya,” sebut H.Syaiful
LANGKAT, PODIUM Bupati Langkat, H Ngogesa Sitepu SH, Rabu (23/3), menyempatkan diri meninjau langsung dan memberikan semangat kepada para calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kabupaten Langkat Tahun 2016, di lapangan AlunAlun T Amir Hamzah, Stabat. Dengan didampingi Sekdakab Langkat Indra Salahuddin, Kadis Pemuda dan Olahraga TM Auzai serta para pelatih, kepada calon Paskibraka tersebut, bupati memompa semangat mereka agar untuk semakin giat, disiplin dan keras berlatih demi suksesnya pelaksanaan Pengibaran Bendera Sang Saka Merah Putih pada puncak upacara peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia (HUT RI) yang ke-71 tahun 2016 ini. "Sebagai calon Paskibraka yang terpilih dari ribuan pelajar di daerah ini, saya percaya amanah yang diembankan ini akan dapat dilaksanakan dengan baik. Namun demikian jangan cepat merasa puas. Semakin dekat hari pelaksanaan, harus semakin giat dan disipilin dalam berlatih, sehingga amanah yang diberikan ini pada saat hari pelaksanaan dapat dilakukan dengan sempurna," pesan Ngogesa. Kepada para calon Paskibraka, Ngogesa juga berpesan agar senantiasa menjaga kesehatan dan istirahat yang cukup, sehingga pada saat melaksanakan latihan dan menjelang hari pelaksanaan memiliki stamina yang prima. Kepada seluruh pelatih, selain mengucapkan terima kasih, Ngogesa berpesan agar seluruh calon Paskibara tersebut dilatih dengan sebaik-baiknya agar nantinya mampu tampil maksimal. “Bagi yang terpilih nantinya mewakili Langkat untuk mengikuti seleksi tingkat nasional diharapkan tetap fokus latihan dan banggakan Langkat,” harap Ngogesa. Kadispora Langkat, TM Auzai menjelaskan, seleksi ini adalah seleksi terakhir dari seleksi-seleksi sebelumnya, tanggal 15 hingga 18 Maret. Seleksi tahap pertama di 4 wilayah Langkat, dari 2.300 orang diambil 328. Kemudian, seleksi berikutnya pada 22 Maret. Dari 320 menjadi 220 orang, dan Rabu (23/3), seleksi terakhir, dari 220 orang tersebut akan diseleksi untuk diambil menjadi 56 orang anggota Paskibraka tingkat kabupaten dan 2 orang (plus 2 orang cadangan) diambil untuk seleksi tingkat Nasional di Provinsi Sumatera utara. (P35-Lk) di Stabat, Selasa (29/3). Dijelaskannya bahwa, berdasarkan data kegiatan pelatihan tenaga kerja 2016, bagi pencari kerja di Langkat pada tahun ini sebanyak 80 orang, diantaranya merupakan peminat bidang instalasi listrik, elektronik IT , las, meuble, prossesing, otomatip dan bubut. Menindaklajuti kebutuhan tersebut, Disnakertrans Langkat sudah melaksanakan program pelatihan bidangbidang dimaksud. Sedangkan untuk program alih
teknologi di Jepang tahun 2015 yang mengikuti seleksi berjumlah 121 orang, yang lulus terbaik sebanyak 53 orang, dan yang lulus terbaik tersebut manjalani pelatihan di Disnakertrasn Provsu selama 2 bulan dan saat ini sedang menjalani pelatihan dibalai Sipec di Bekasi selama 1 bulan kemudian akan diberangkatkan untuk magang ke Jepang selama 3 tahun dan biaya selama mengikuti pelatihan ditanggung oleh pihak pemerintah Jepang melalui (IMM). Lebih lanjut dijelaskan H.Syaiful bahwa pada saat ini Disnakertrasn Langkat lagi mengadakan penerimaan seleksi magang ke Jepang yang pendaftarannya dimulai dari tanggal 22 Pebruari s/d tanggal 20 April 2016. (P-LK)
11
Parlementaria
Edisi 1 - 15 April 2016
Mendagri Pastikan Erry Nuradi Segera Berstatus Gubernur Sumut Defenitif MEDAN, PODIUM Ada kabar gembira bagi pendukung maupun pada HT Erry Nuradi secara pribadi. Status Pelaksana Tugas (Plt) yang disandangnya sejak menggantikan Gatot Pujo Nugroho tersangdung kasus korupsi, bakal didefenitifkan menjadi Gubernur Sumut. Hal itu dipastiskan Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo yang kabarnya akan segera melantik Erry Nuradi menjadi Gubernur Sumut. “Pelantikan Erry menjadi Gubernur Sumut untuk menggantikan Gatot Pujo Nugroho yang terjerat dalam kasus hukum, sudah dipastikan. Putusan Mahkamah Agung sudah keluar dan angsung masuk ke presiden. Setelah keluar Perpres maka Erry Nuradi akan dilantik di Istana,” ujar Tjahjo di Hotel Grand Angkasa, Jumat (1/4/2016). Dirinya juga akan segera melantik kepala daerah pemenang Pilkada 2015 tahap
kedua. “Khusus di Sumatera Utara, lanjut SK Pelantikan para kepala daerah sudah selesai dan tinggal menyerahkan kepada Plt
Gubernur ?Sumatera Utara untuk melaksanakan pelantikan,” ujarnya. Khusus kepala daerah di Kabupaten Simalungun, kata Tjahjo, pelantikan hanya dilakukan terhadap JR Saragih sebagai Bupati Simalungun Terpilih. Sedangkan pasangannya Amran Sinaga tidak akan dilantik. “Hanya JR yang akan dilantik. SKnya mungkin besok sudah sampai ke Gubernur,” jelasnya. Setelah pelantikan terhadap JR Saragih dan kepala daerah lainnya, ia meminta, agar Badan Narkotika Nasional (BNN) langsung melakukan tes urine dan rambut mereka kepala daerah tersebut. Hal ini untuk mengetahui apakah mereka terlibat penyalahgunaan narkoba atau tidak. “Walau kemarin lolos tapi harus dites lagi. Jangan terulang kasus bupati OKI kemarin setelah dilantik baru ketahuan,” pungkasnya. (hmt)
Komisi D DPRD Langkat Kunjungi Dirjen Ketenagalistrikan Dalam kunjungannya ke ibukota Jakarta, Komisi D DPRD Kabupaten Langkat melaksanakan koordinasi ke kantor Direktorat Jendral Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, pekan kemarin. LANGKAT, PODIUM Turut dalam rombongan Wakil Ketua DPRD Langkat, Sapta Bangun SE selaku koordinator Komisi D, dan rombongan dipimpin langsung oleh Sukirin SE, Ketua Komisi D, didampingi M Bahri SH Wakil Ketua dan Romelta Ginting SE sekretaris serta diikuti sejumlah anggota komisi D lainnya yaitu; Edi bahagia, Ir.H. Munhansyar S.Pd, H. Ibrahim Azmi, Marwan Sinarta Purba, Siti Nurhayati S.Ag, H.Rahmanuddin Rangkuti SH.M.Kn, H. Ajai Ismail SE, Sucipto dan Ir.Antoni. Kehadiran Komisi D DPRD Langkat disambut dan diterima perwakilan dari Direktorat Jendral Ketenagalistrikan Kementrian ESDM di ruang rapat kantor Direktorat Jendral Ketenagalistrikan Kementerian ESDM. Pada pertemuan tersebut membicarakan permasalahan yang berkaitan masalah perkembangan kelistrikan di Indonesia, khususnya di Kabupaten Langkat. Menanggapi berbagai macam pertanyaan yang disampaikan oleh Komisi D DPRD Langkat, perwakilan dari Dirjen Ketenagalistrikan menjelaskan di tahun 2016 PLN mengusulkan anggaran ke Kementrian ESDM sebesar 10 triliun untuk pembangunan listrik desa di seluruh Indoneia dan melalui Dirjen Ketenagalistrikan merencanakan pembangunan listrik untuk wilayah Kabupaten Langkat yaitu di Batang Serangan, Desa Kwala Musam dan Sei Bingai yang diperuntukan pembangunan jaringan distribusi dengan 3,3KMS. Pemerintah juga berkomitmen menjaga emisi dengan mengajak semua penyedia energi listrik meningkatkan efisiensi, juga akan terus mengembangkan energi terbaru dari air, matahari, panas bumi serta energi terbarukan lainnya yang ramah lingkungan. Dan hal tersebut dilakukan untuk mendukung komitmen pemerintah Indonesia dalam kesepakatan Paris 2015 dalam mengurangi emisi salah satunya dari sektor energi, seperti yang dilakukan pembangunan PLTU yang terdapat di Kecamatan Pangkalan Susu, Kabupaten Langkat Sumatera Utara yang perencanaan pembangunan jaringan dilakanakan sejak tahun 2006 dan baru selesai dapat dipergunakan pada tahun 2015. (P03)
DPRD LANGKAT TERIMA KUNKER DEWAN BOLAANG MONGONDOW SELATAN LANGKAT, PODIUM DPRD Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Provinsi Sulawesi Utara kunjungan kerja (Kunker) ke DPRD Kabupaten Langkat. Kegiatan ini diterima Komisi A, pekan lalu. Rombonngan disambut anggota Komisi A, Suria Darma Ginting SP didampingi anggota lainnya, seperti Paino, Arifuddin dan juga Kabag Hukum Sekretariat DPRD Langkat yang saat itu menjabat pelaksana Sekretaris DPRD Langkat, H Zurwansyah SH. Sedang anggota DPRD Bolaang Mongondow Selatan, Provinsi Sulawesi Utara yang berkunjung ke DPRD Langkat, di antaranya Wakil Ketua DPRD, Fadil Toliabu SH, Djalaluddin Botatihe (ketua komisi), H Arni Van Hobel SE (ketua fraksi), Dj Botutihe (ketua komisi), Dra Hartina S (ketua fraksi PG) dan Dedi Sabbihi (anggota komisi III). Dan turut juga hadir staf ahli Jamaluddin Razak SE dan RS Dalie Msc. Dalam Pertemuan tersebut banyak hal yang dibicarakan dan dibahas juga berjalan dengan penuh komunikatif serta saling memberikan informasi satu sama lain. Yakni membicarakan permasalahan yang berkaitan diseputar masalah perkembangan
perkebunan karet dan lain-lain. Menanggapi beberapa pertanyaan yang dilontarkan oleh anggota DPRD Bolaang, Suria Darma menjelaskan bahwa perkebunan karet di Langkat rata-rata usaha rakyat sendiri. Alasannya, jika karet masih bisa disimpan jika terjadi harga murah menunggu sampai harga normal kembali. "Sementara kalau sawit dalam waktu 24 jam harus wajib dijual. Dan jika pohon karet nantinya telah sampai umur, saatnya replanting, pohon karet dapat dimanfaatkan dan menderesnya pun tidak terlalu sulit, jadi kami merekomendasikan kemasyarakat," ujar Suria. Di Langkat, katanya, pemda membantu masyarakat terkait masalah bibit dan kami juga selalu mengadakan program bantuan untuk masyarakat dan kelompok tani sesuai dengan RKA dari para SKPD tentang penyediaan bibit-bibitan maupun pupuk yang dianggarkan dalam APBD. Untuk mempererat hubungan silaturahmi serta persahabatan di antara kedua belah pihak, usai dari pertemuan yang cukup bermanfaat tersebut mereka melaksanakan foto bersama dan sekaligus masing-masing saling tukar menukar cendra mata. (P03)
12
PODIUM Sumut
Edisi 1 - 15 April 2016
Anak Medan Jawara Idola Cilik 5 Derasnya dukungan dan doa dari masyarakat Sumatera Utara (Sumut) bagi Sion Philip Sagala berbuah prestasi yang gemilang di kompetisi Idola Cilik 5. Sion yang mewakili Kota Medan, Sumut mengharumkan tempat kelahirannya dengan menjuarai kompetisi Idola Cilik 5 yang disiarkan langsung RCTI, (2/4/2016). Anak pasangan Ir Tumpal Sagala dan Veramon Silalahi ini memperoleh suara 58,23 persen dibanding rivalnya Fikih. Aksi duel Sion mampu menghipnotis penonton baik secara langsung dan dibelakang layar kaca televisi dalam memberikan dukungannya. Sion beraksi dengan membawakan lagu berjudul ‘Walau Habis Terang’ milik Noah dan lagu ‘Santai’ dari Rhoma Irama. Lagu tersebut sukses dinyanyikan oleh Sion. Ia mendapatkan dukungan dari dua Juri yakni Tarra Budiman dan Winda Viska. Bagi Winda, Sion telah mencuri hatinya. “Semuanya keren, tapi yang telah mencuri hati Aunty Winda, ya kamu Sion. Kamu bagus sekali,” ucap Winda. Sion kembali menyanyikan lagu ‘Kemenangan’ untuk saling adu vokal dengan Fikih, pesaingnya asal Jakarta. Lagu ini menutup panggung Grand Final Idola Cilik 5 dan Sion keluar menjadi juara I. Sion pun berhak mendapatkan
uang senilai Rp 60 juta dan juga kontrak dari studio Musik Hits Record dan memberikan sebuah lagu baru. Sedangkan, Fikih mendapatkan juara keduanya yang berhak mendapatkan uang senilai Rp 45 juta. “Terimakasih kepada masyarakat Sumut yang telah setia mendoakan dan memberikan dukungan SMS, sehingga Sion dapat masuk ke grand final,” kata Sion yang dihubungi awak media usai menjuarai Idola Cilik 5. Hal senada juga dikatakan orang Tua Sion Ir Tumpal. Ia juga tak henti – hentinya mengucapkan terimakasih kepada masyarakat Sumut yang telah mengirimkan SMS kepada putranya dalam kompetisi Idola Cilik 5. ”Terimakasih kepada warga Sumut yang telah memberikan doa dan dukungan kepada anak saya hingga menjadi juara I di ICIL 5 ini. Saya juga mengucapkan terimakasih kepada rekan – rekan media baik cetak, televisi maupun media online yang telah membantu dalam pemberitaan dukungan anak saya,” ungkapnya. (hmt)
SDN 056640 Pelawi Gotroy Tiap Jumat BABALAN, PODIUM Para Murid SDN 056640 Pelawi sangat antusias dan bersemangat melaksanakan kegiatan gotong royong (Gotroy) dengan membersihkan pekarangan sekolah. Ada sebagian merumput, menyapu, kutip sampah dengan memisahkan sampah organik dan non organik. Kegiatan gotroy dipandu guru olahraga, Yuliansyah. Kasek SDN 056640, Asniah menyampaikan, kegiatan bakti
sekolah bergotong royong ini setiap hari Jumat digelar. Kegiatan ini berkelanjutan agar lingkungan sekolah bersih, nyaman, dan sehat sehingga tidak ada sampah di parit dan di halaman. "Melalui kegiatan gotong royong anak anak didik kami bisa memberi contoh di rumahnya masing-masing," jelas Kasek. Senada diuraikan Yuliansyah. "Kalau lingkungan kami bersih, sehat, maka olahraga pun nyaman," tukasnya. (Amirtan)
Pramuka Kwarran Pangkalan Susu Gelar Raimuna P SUSU, PODIUM Sekitar 92 personil Gerakan Pramuka golongan Penegak Pandega mengikuti kegiatan Perkemahan Raimuna 2016 di lokasi Bumi Perkemahan area sekolah SMK swasta Darma Patra (DP) Pangkalan Susu, Kabupaten Langkat sejak 24-27 Maret 2016. Kegiatan Pekemahan Raimuna Pramuka Penegak dan Pandega ini dibuka Ka Harian Pramuka Kwarran Pangkalan Susu, selaku Ka UPTD P dan P Kecamatan Pangkalan Susu, Hj Herlina. “Gerakan Pramuka ini merupakan organisasi lingkungan sekolah yang berupaya melatih diri, mendidik anak dan pemuda Indonesia yang berguna bagi orangtua, agama, bangsa dan negara serta dirinya sendiri. Terimakasih pada Kak Rudi, dapat mengaktifkan kembali pramuka di wilayah Kecamatan Pangkalan Susu dan terlaksananya Acara Raimuna di Kwarran ini. Dan saya harap ke depannya kita makin aktif latihan tiap minggu di sekolah," terangnya. Sebelumnya, Ketua Sangga Kerja, Muhammad Hafis dari DKR melaporkan, peserta perkemahan Raimuna terdiri dari Pramuka Penegak dan Pandega yang berasal dari sekolah SMA, SMK, MA, MAK, di Pangkalan Susu. Diantaranya, SMA Negeri I Pangkalan Susu, SMK Swasta DP, SMK Sawsta Al Maksum Pulau Kampai, SMK Swasta Al Ikhlas, SMA Negeri I Gebang, SMA Darussa’adah. Materi kegiatan diisi narasumber, Danramil Pangkalan Susu (Bela Negara), Materi Bahaya Narkoba disampaikan Kanit BimMas PolSek Pangkalan Susu, Kebaharian disampaikan personil TNI AL Pangkalan Susu, Pencegahan HIV /AIDS oleh Puskesmas Pangkalan Susu. (P39-LK)
13
PODIUM Sumut
Edisi 1 - 15 April 2016
Pengurus DMI Kecamatan SeKabupaten Langkat Dilantik Bertempat di gedung PKK Stabat, Kamis (31/3), pengurus Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kecamatan se-Kabupaten Langkat di lantik. STABAT,PODIUM Pelantikan dilakukan secara massal dan serentak Ketua Pimpinan Wilayah DMI Sumut Drs. H. Totar Muda Nasution yang hadir bersama sejumlah pengurus wilayah. Mewakili Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu SH, Assisten II Adm. Ekbangsos Drs. H. Hermansyah mengatakan, pelantikan DMI kecamatan seKabupaten Langkat merupakan langkah baik untuk memakmurkan masjid-masjid yang ada di Langkat. ‘Perbanyak kegiatan demi menjadikan masjid sebagai tempat untuk menyejukkan hati dan meningkatkan tali silaturahmi’ kata Hermansyah. Hermansyah berharap, keberadaan DMI di Langkat dapat membantu Pemkab. Langkat dalam mengimplementasikan nilai-nilai relegius dalam kehidupan, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Pimpinan Wilayah DMI Sumut Drs. H. Totar Muda Nasution mengucapkan terima kasih atas kerjasama yang baik antara Pemkab. Langkat dan Pengurus Daerah DMI Langkat. Lakukan program yang efektif demi memajukan pemahaman umat islam dari desa ke desa’ kata Totar. Kemenag Langkat Drs. H. T.
Darmannsyah MA memberikan apresiasi dengan pelantikan ini. ‘jelas pelantikan ini menggambarkan bahwa memakmurkan masjid dengan ragam kegiatan seperti Syafari Maghrib mengaji dan syafari jum’at merupakan program baik menuju Langkat yang religius” kata Kemenag.
Pelantikan berlangsung kondusif dan meriah, seluruh Kecamatan mengirimkan utusannya untuk meramaikan kegiatan pelantikan, setelah acara pelantikan, para pengurus melakukan kegiatan rapat kerja daerah guna memantapkan program-program kegiatan DMI Langkat. (P14)
Pembukaan Rakernas LPNU di Medan
Plt Gubernur Sumut Apresiasi NU Penduli Perekonomian Bangsa MEDAN, PODIUM Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Ir H Tengku Erry Nuradi MSi menyatakan apresiasi terhadap Nahdlatul Ulama (NU) yang tidak hanya penjaga akidah umat, tetapi juga peduli terhadap kesejahteraan warga NU (nahdliyin) dan masyarakatk luas. Apresiasi tersebut disampaikan Tengku Erry Nuradi dalam acara pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (PLNU) 2016 di ruang Medan International Convention Center (MICC), Jl Gagak Hitam Medan, Sabtu (2/4/2016). Rakernas PLNU sendiri berlangsung selama tiga hari sejak tanggal 1 hingga 3 April 2016. Hadir dalam acara itu Ketua PBNU Prof Dr KH Said Aqil Siroj MA, Rois Aam KH Ma'ruf Amin, Sekretaris Jenderal PB NU H Helmy Faishal Zaini, Ketua PW NU Sumut Afifuddin Lubis, para ulama dan tokoh masyarakat. Dalam kesempatan itu, Erry menyatakan, upata meningkatkan kesejahteraan kaum nahdiyin merupakan langkah strategis dalam kemajuan perekonomian bangsa. NU sebagai Organisasi Masyarakat (Ormas) terbesar di Indonesia, memiliki kekuatan luar biasa dalam mendorong pertumbuhan perekonomian. “Meningkatnya perekonomian umat, akan mempengaruhi peningkatan perekonomian nasional. NU punya kepedulian untuk ini,” sebut Erry.
Tidak hanya mengulas strategi mendorong pertumbuhan warga NU, Erry juga berharap Rakernas LPNU 2016 di Medan juga menelurkan solusi cerdas dalam menyiasasi pemberlakuan era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). “Era Masyarakat Ekonimi Asean sudah berjalan sekitar 3 bulan. Saat ini masyarakat belum mendapatkan manfaat significant, khususnya di Sumut. Kita menilai juga secara nasional. Jangan terus begini. Era MEA harus memberikan manfaat untuk masyarakat secara nasional,” harap Erry. Sementara Rois Aam KH. Ma'ruf Amin menegaskan, NU akan terus mencari cara dalam mendorong pertumbuhan perenonomian bangsa. Langkah dan strategis selama ini harus ditingkatkan, termasuk menggalang seluruh pelaku usaha di tingkatan NU. “NU juga konsen memberdayakan pengusaha lemah dan UKM menjadi pusat inkubasi bisnis di seluruh Indonesia,” ujar Ma’ruf. Ma’ruf menyatakan, NU saat ini mengembangkan sektor komersial dan sosial. Dua sektor tersebut dinilai potensial dikembangkan dalam upaya mendorong pertumbuhan perekonomian, tidak hanya bagi nahdliyin, tetapi juga bagi masyaralat luas secara nasional. “Seiring itu, NU juga memberdayakan
bidang zakat dan wakaf. Regulasi undangundang juga terus kita dorong agar berpihak kepada ekonomi umat,” ujar Ma’rif. Potensi NU di bidang ekonomi, sebut Ma’ruf, sangat besar karena didukung oleh warga NU yang tercatat mencapai 90 juta orang lebih. Namun potensi itu belum dimaksimalkan dengan baik. “NU selama ini tidur. Sekarang ini sudah bangun. Selama ini umat NU digarap orang, sekarang bangun dari kita sendiri untuk kepentingan diri kita demi kemajuan bangsa dan negara,” ajak Ma’ruf. Sebelumnya acara pembukaan Rakernas PLNU, Plt Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi menjamu para rombongan PB NU sarapan bersama di rumah dinas Gubernur Sumut (Gubernuran), Jl Sudirman Medan, Sabtu sekitar pukul 08.00 WIB. Dalam kesempatan itu, sebelum menyerahkan cenderamata kepada Ketua PB NU Dr KH Said Aqil Siroj, Tengku Erry Nuradi menyempatkan diri berdiskusi dengan sejumlah petinggi PB NU terkait sejumlah persoalan yang tengah dihadapi Sumut dalam upaya mendorong roda pembangunan. (hmt)
Edisi 1 - 15 April 2016
opini
Kopi Sianida dan Bandar Narkoba Hujan deras dan angin kencang, tak sedikit pun menciutkan nyali Jarwo mengkayuh sepedanya. Bocah berusia belasan tahun ini tak hiraukan pekikan petir menyambar di atas ubun-ubun kepalanya yang botak. Hasilnya cukuplah buat makan sehari-hari, dan buat modal dagangan esok berikutnya. Tak ada yang bisa di tabung, apalagi buat biaya lainnya. Itulah yang menjadi sebab si Jarwo harus rela tidak sekolah. Masalahnya, bukan karena ketiadaan biaya
bagaikan pengamat yang kerap bicara talkshow di TV. Pak Saleh menyuguhkan minuman teh manis panas buat menghangatkan tubuh Jarwo yang sudah basah menggigil. Pak Saleh pun kasihan dan sayang pada si Jarwo, sebab anak ingusan ini rajin dan pada dasarnya cerdas. Jarwo, pun mengambil posisi duduk persis di samping Karjono dan SaifulMereka berdua dari tadi terlalu serius membahas soal isi berita headline Koran di warung itu. Jarwo, sedikit melirik isi judul Koran itu. Di sudut kiri atas judulnya “Setelah Minum Kopi, Mirna Tewas”. Di tengah atas judulnya tercetak tebal “Bandar Narkoba Mati Ditembak”. Karjono seorang pengacara dan Saiful adalah seorang manajer biro travelling yang kerap singgah minum kopi di warung itu. Bagi jarwo, mereka berdua sudah saling kenal, jadi diantara mereka sudah tidak merasa ada yang asing. Perdebatan Karjono dan Saiful sangat serius. Meskipun mereka berbeda profesi, tetapi
Oleh: AKBP Drs H Safwan Khayat, M.Hum Meskipun jalanan sudah di genangi air, dan pepohonan menari-nari diterpa angin kencang, Sujarwo alias Jarwo terus memutar pedal sepedanya menuju tujuannya. Hampir 25 menit bergumul dengan jarwo derasnya sentuhan air hujan, tibalah dia di warung Pak Saleh yang menjajaki minuman khas kopi Aceh. Warung itu berdiri seadanya saja, cukup bertiangkan kayu kepala dengan atap terbuat dari plastik biru. Jarwo yang masih ingusan, hanya mengecap pendidikan kelas 5 SD Swasta. Sudah 1 tahun ini, dia tak lagi merasakan indahnya bermain dengan teman sekolahnya. Dia tak lagi merasakan canda tawa temannya, sebab 1 tahun itu pula dengan terpaksa Jarwo harus rela berhenti sekolah. Jarwo tinggal bersama ibunya yang kakinya patah kecelakaan saat berkendara berboncengan dengan almarhum ayahnya. Sejak ayahnya wafat, ibunya sehari-hari membuat kue dan gorengan. Kue dan gorengan itulah yang setiap hari diantarkan ke warung Pak Saleh untuk di cicipi pelanggan warung beliau. Apapun situasinya dan bagaimana pun cuacanya, Jarwo tetap ikhlas membantu ibunya mengantarkan dagangan kue dan gorengan ke warung Pak Saleh.
sekolah, sebab pemerintah sudah menjamin biaya sekolah gratis. Tapi si Jarwo harus membantu si ibu, sebab hanya Jarwo yang bisa melakoni pekerjaan itu. Tiba di Warung Di saat hujan terus menghujam, Jarwo disambut pak Saleh si pemilik warung. Tapi warung itu selalu saja di penuhi pelanggan. Mulai dari tukang becak, mahasiswa, karyawan perusahaan dan dosen di kampus. Maklum saja, kopi racikan pak Saleh terkenal aromanya. Apalagi jika disandingkan gorengan risol khas buatan ibunya si Jarwo, rasanya komplit, sempurna, dan ueenaakk…!! Ada-ada saja perilaku, canda dan bincang di warung itu. Ada yang main catur, ada ngobrol ngotot-ngototan, dan ada pula yang bicara serius
terlihat mereka berdua memiliki pendidikan yang tinggi. Bahasa mereka juga lugas, tegas dan mendalam. Jarwo hanya diam sambil mempelototi kedua orang itu. Banyak yang tak mengerti
dari setiap kata-kata mereka, tapi Jarwo tahu bahwa intinya kedua orang itu saling tidak setuju soal
isi berita di Koran itu. Karjono mengatakan Jessica sudah pasti yang menabur racun Sianida di cangkir kopi Mirna, Saiful malah sebaliknya berucap belum tentu. Karjono memprotes sikap kepolisian dan BNN menembak mati Bandar narkoba, tapi Saiful justru mendukung penembakan itu. Perdebatan ini justru semakin seru, ketika pengunjung warung yang lain ikut nimrung bicara. Terjadilah saling serang, saling debat dan saling menyalahkan. Jarwo mulai pusing dan bingung tentang sikap orang-orang itu. Di sela perdebatan itu, Jarwo angkat bicara dan mengheningkan seluruh kericuhan perbincangan di warung itu. Dengan suara lantang sambil mengangkat tangan kanannya yang kecil, Jarwo pun berkata. Apa persamaan dan perbedaan Sianida dengan narkoba ? coba jawab Om Karjono dan Om Saiful, ketus Jarwo. Karjono dan Saiful menjawab dengan panjang, tapi Jarwo tetap menjawab tidak dan salah. Jadi menurut kamu apa Wo tanya Karjono. Jarwo dengan enteng menjawab, Sianida dan Narkoba adalah sama-sama racun dan bisa mematikan orang. Bedanya kalau Sianida yang menyebarkan bukan Bandar, tapi kalau narkoba sudah pasti ada bandarnya. Aku mau tanya lagi sama om berdua. Kenapa pelaku penebar racun Sianida tidak di tembak mati, tapi penebar racun Narkoba atau Bandar di tembak mati sama pak Polisi dan BNN ? tanya Jarwo Menurut mu apa Wo ? tanya Saiful. Kalau penebar Sianida gak harus perlu di tembak mati, sebab yang di bunuhnya yang minum kopi saja. Tapi kalau penebar narkoba wajar di tembak mati, sebab yang di bunuhnya bukan orang pemakainya saja, tetapi masa depan orang lain. Termasuk masa depan ku, ketus Jarwo Lho..! apa kaitannya dengan kamu Wo, desak Saiful, Ya ada la om, bapak ku mati kecelakaan karena memakai narkoba. Ibu ku patah kaki di bonceng karena bapak ku pakai narkoba. Aku begini putus sekolah karena bapak ku suka beli narkoba. Jadi narkoba bukan saja membunuh bapak ku, tetapi juga membunuh masa depan ku. Pantaslah Bandar narkoba itu ditembak mati, gitu om. *** Penulis, Kepala BNN Kota Binjai, Ketua PD MABMI Kota Medanta Medan
15
PODIUM Aspirasi
Edisi 1 - 15 April 2016
Masyarakat Langkat Bersatu Perang Melawan Narkoba Galakkan Kegiatan Olahraga Menuju Langkat Bebas Dari Narkoba Pemerintah Kabupaten Langkat dibawah kepemimpinan Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu SH komit ciptakan daerah yang bebas dari narkoba. STABAT, PODIUM Penegasan itu disampaikan Bupati Ngogesa melalui rangkaian kegiatannya bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kab. Langkat, Polres Langkat, Kodim 0203 Langkat dan Kajari Stabat serta seluruh elemen masyarakat. Rankaian kegaitan dimaksud yakni deklarasi perang terhadap narkoba yang dilakukannya 1 April 2015 lalu bersama dengan seluruh masyarakat di Kabupaten Langkat di Alun-alun T. Amir Hamzah dengan memusnahkan barang bukti narkotika yang ditangkap pihak polres Langkat dan BNN Langkat serta membubuhkan tanda tangan di kain putih menyatakan sikap perang terhadap narkoba. Kapolres Langkat AKBP Dwi Asmoro SIK, M.Si mengatakan,
saat ini peredaran narkoba sudah masuk kedesa-desa, jadi, untuk membrantasnya diperlukan kerjasama seluruh pihak dengan menjadikan mental kebulatan tekad sebagai tiangnya, pasti, keberhasilan menjadikan Langkat menuju bebas dari narkoba akan
terealisasi. ‘ Ayo berjuang bersama, jangan biarkan generasi muda kita hancur oleh dampak buruk narkoba ‘ kata Asmoro. , Kepala BNN Langkat AKBP.Drs.H.Suyoso, S.H.,M.H mengakui narkoba adalah musuh
besar bangsa saat ini, banyak korban akibatnya, dan solusinya kita harus bersatu, bulatkan tekad perang terhadap narkoba dan perbanyak kegiatan olahraga. “Kita bersatu, Langkat menuju bebas dari narkoba akan terwujud’ seru Suyoso. (P35-Lk)
Jalan Raya Dusun Sidodadi - Sejambu - Pante Pulo - Sukarame
BUTUH PERHATIAN PEMKAB LANGKAT Memprihatinkan. Jalan Desa Skoci, Kecamatan Besitang yang melewati titi gantung Desa Skoci hingga menghubungkan 4 dusun, Sidodadi, Sejambu, Pante Pulo, Dusun Sukarami kondisi cukup parah.
BESITANG, PODIUM Tiap hari masyarakat menghirup udara tidak sehat akibat jalan tersebut berdebu. Beberapa warga pun terdampak ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Atas). Apalagi di sepanjang jalan terdapat lokasi sekolah SD Negeri, hal ini membuat kesehatan murid kian terganggu. Menurut warga di sana, jalan di desa mereka
berdebu dan tidak di aspal. "Kita harapkan adanya bantuan dan perhatian bupati agar jalan ini di aspal," harap warga di sana. Pantauan PODIUM di lokasi, jika musim kemarau, seperti sekarang ini pengendara sepeda motor mandi debu dan jika musim penghujan di beberapa badan jalan berlobang laksana kubangan kerbau.
"Jalan di desa kami sejak Indonesia merdeka baru sekali di aspal, Itu pun sebelum terjadi tsunami di Aceh. Waktu saya masih SMP. Bayangkan berapa tahun lamanya. Kami merindukan jalan di desa kami ini di aspal kembali dan kami sagat barharap pemerintah Kabupaten Langkat dalam hal ini, Pak Bupati H Ngogesa Sitepu agar meninjau desa kami ini untuk mengetahui pendetiaan yang kami alami setiap hari. Kami sudah berulang kali mengajukan dalam Musrenbang Desa agar memprioritaskan insfrastruktur jalan sampai ke tingkat Kecamatan Besitang ini, tapi inilah yang kami alami saat ini,” keluh warga Dusun Sidodadi. Kepala Desa Skoci, Suwarisno dikonfirmasi PODIUM, membenarkan keluhan warga. "Benar apa yang dikatakan warga saya itu. Memang sudah sepatutnya jalan tersebut di aspal kembali karena setiap hari jalan ini dilalui warga untuk beraktivitas. Dan jalan utama/jalan Raya itu sudah berulang kali dimasukkan Musrembang demi masyarakat yang saya cintai ini. Untuk itu kami pun berharap agar dikabulkan permintaan kami ini oleh PemKab Langkat. Semoga Bapak Bupati Kita H Ngogesa Sitepu mendengar keluhat warganya dan bersedia datang melihat desa kami mengingat di daerah dusun itu ada sebuah sekolah SDN Sidodadi. Mohon bantuan dan perhatian Pemerintah Kabupaten Langkat, terutama Bapak Bupati kita H Ngogesa Sitepu," imbau Kades Skoci, Kecamatan Besitang. (Amirtan)
Kepala Perwakilan BKKBN Sumut, Drs Temazaro Zega MKes mengungkapkan, sedikitnya sebanyak 300 orang pasangan suami- istri berusia subur ditargetkan dapat ikut ber-KB dalam pelaksanaan event PRSU. Angka tersebut diharapkan dapat membantu capaian kontrak kinerja provinsi atau pemenuhan permintaan masyarakat Sumut kepada mereka hingga sebesar 10%. “Dalam PRSU ini, BKKBN sebagai salah satu lembaga non kementerian juga ikut berpartisipasi. Selain melakukan promosi, kami juga menyediakan jasa konseling dan pelayanan kepada masyarakat berupa pelayanan KB, seperti implandankonseling,” ungkap Temazaro, baru-baru ini. Untuk konseling, Temazaro menjelaskan, pelayanan yang disiapkan berkaitan dengan kesehatan reproduksi serta bimbingan bagaimana menjadi orangtua hebat dan manfaat ber-KB. Konseling itu sendiri akan disampaikan oleh petugas dari pusat pelayanan keluarga sejahtera (PPKS) yang dikelola oleh BKKBN. “Yang paling ditargetkan dari konseling ini ialah memberikan pemahaman kepada masyarakat supaya tahu dan paham bahwa KB memberikan keuntungan padanya, bagi keluarga dan tentu masyarakat,” jelasnya. Sebagai tindak lanjut setelah konseling diberikan, masyarakat
dapatmengambilkeputusanuntuk ber-KB. Seperti menggunakan alat kontrasepsi yang baik, menjaga jarak kelahiran dan menyetop kelahiran ketika anaknya sudah dua orang. “Kemudian untuk remaja, konseling diberikan agar mereka terhindar dari perilaku berisiko, antara lain penggunaan narkoba, seks pranikah, pernikahan dini, serta HIV/ AIDS. Sehingga ke depan mereka bisa didorong menjadi remaja yang berkualitas di dalam menyambut bonus demografi,” paparnya. Temazaro juga menyebutkan, untuk masyarakat yang ingin melakukan
“
“
Perwakilan Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sumatera Utara (Sumut) terus berusaha meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya ber-KB. Upaya tersebut terlihat dengan menyediakan koseling KB secara gratis di stand BKKBN pada event Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) tahun 2016.
pemasangan tubektomi dan vasektomi, seusai mendapatkan konseling selanjutnya akan dirujuk ke rumah sakit yang siap memberikan pelayanannya. Sementara, bagi yang ingin mendapatkan pelayanan KB seperti halnya implan, akan langsung ditangani di stan BKKBN di PRSU. Dia menambahkan, Indonesia akan menyambut bonus demografi pada 20202035 mendatang. Untuk itu, para remaja diharapkan dapat terhindar dari prilakuprilaku berisiko sehingga bisa menyiapkan diri dari segi pendidikan maupun keterampilan. “Pada akhirnya, mereka nantinya dapat menjadi tenagatenaga kerja produktif yang bisa memberikan kemajuan kepada bangsa dan negara, khususnya bagi Sumut,” tandasnya. Salah warga yang mendatangi stan BKKN di PRSU, Jumiati Hasibuan, menuturkan, kedatangannya ke sana untuk konseling tentang KB. Ibu empat anak ini mengakui sudah ingin fokus merawat anakanak dan tidak ingin memiliki momongan lagi. “Diskusi saja, belum tahu pakai KB apa. Karena suami memang masih ingin nambah. Tapi saya tidak mau lagi, keempat anak kami saja dulu diurus. Makanya diskusi ke sini gimana untuk menyakinkan suami,” tandasnya. (hmt)