Tabloid PODIUM

Page 1


POTRET

Edisi 1 - 15 Mei 2016

Diterbitkan Yayasan Forum Karya Putra Sumatera Utara Akte No. 14 Tanggal 29 Maret 2010 NPWP: 71.060.057.8-119.000 Penanggung Jawab/Pemimpin Redaksi: T. Syaiful Anhar Wakil Pemimpin Redaksi Bambang S Redaktur Ekskutif Mahmud Hamdani Redaktur Pelaksana Rusdi Muhammad Sekretaris Redaksi Suparno Harianto Fotografer & Artistik Iwanto HS Desain IT/Layout HM. Tambunan Konsultan Hukum: M. Holid SH, Dedy Cahyadi SH Dewan Redaksi T. Syaiful Anhar (Ketua), Bambang S, Wahyuddin Ghojali. M. Holid SH, Mahmud Hamdani, Rusdi Muhammad

n Doc PODIUM

Bupati Langkat, H Ngogesa Sitepu SH saat melepas keberangkatan 950 petugas ekonomi tahun 2016 di Langkat, bersamaan dengan upacara peringatan hari Otda ke-20 tahun 2016 dihalaman kantor Bupati Langkat.

Ngogesa Sitepu Lepas Keberangkatan 950 Petugas Sensus Ekonomi Tahun 2016 STABAT, PODIUM H Ngogesa Sitepu SH melepas 950 petugas sensus ekonomi tahun 2016 di Halaman Kantor Bupati Langka, Senin (25/4). Tampak, seluruh petugas sensus ikut berbaris pada upacara peringatan hari Otda bersama dengan Wabup Langkat H. Sulistianto, Sekda H. Indra Salahudin, seluruh Staf Ahli dan Assisten, seluruh SKPD dijajaran Pemkab. Langkat, Camat dan Aparatur Sipil Negara (ASN) seLangkat dari tiap-tiap Instansi mulai dari Dinas, Badan, Kantor dan Bagian. Bupati mengatakan, keseluruhan petugas sudah dididik dan dilatih sehingga mampu bertugas dengan baik di lapangan. Kepada seluruh petugas dihimbau menjalankan tugas dengan sungguh-sungguh agar

apa yang ditujukan dari pelaksanaan sensus dapat tercapai sebaik mungkin. “Kepada seluruh SKPD dan seluruh ASN se-Langkat untuk menginformasikan mengenai adanya sensus ekonomi ini ke masyarakat,” Pesan Bupati Langkat. Kepala Statistik Langkat, Drs. Asi Matanari MM mengatakan, para petugas sensus ekonomi akan menyebar keseluruh daerah di Langkat dengan Badan Pusat Statistik Langkat sebagai koordinatornya, keselurahannya terdiri dari Pencacah Laporan (PCL) dan Petuga Pengawas Lapangan (PML), mereka akan mendata kegiatan ekonomi masyarakat Langkat. Selanjutnya, data tersebut dikumpulkan sebagai landasan bagi penyusunan kebijakan, perencanaan, dan evaluasi pembangunan. (P35-Lk)

Medan: Sutriadi, SPd, Irwansyah Putra Koordinator Wartawan Langkat/Binjai: Awaluddin Kota Binjai Eddy Gunawan, Eko Wahyu Langkat: Stabat T. Reza Maulana Wampu: T. Zainal Abidin, Novra Dana Secanggang: Marwansyah Lubis, Herman MTD Hinai: Sunardi Tanjung Pura: Abdullah Ramdhani Binjai: Misli Selesai: Amir Hamzah Piliang Salapian: Sudirman BA Babalan Amir S Tanjung Pimpinan Perusahaan Bambang S Manager keuangan Erlina Manager Iklan B. Sembiring Manager Pemasaran Yunifar Efendi P Distribusi/Sirkulasi Adi Syahputra, Amiruddin, Ahmad Rekening Bank Bank Mandiri Stabat No. 105-00-1067421-0 An. Bambang S Alamat Redaksi Jl. Palang Merah No. 80 AA Medan Jl. Pasar Batu No. 24 B Stabat Lama Barat, Kec. Wampu Langkat Sumatera Utara 20851 HP : 085206407583 E-mail: podiumred@yahoo.com – Percetakan CV. Media Lintas Transindo Isi diluar tanggung jawab percetakan Wartawan Tabloid Podium dilengkapi Surat Tugas dan kartu Pers yang masih berlaku serta terdaftar di Box Redaksi.

HUBUNGI : BAGIAN IKLAN DAN PEMASARAN Jl. Pasar Batu No. 24 Stabat Lama Barat Kecamatan Wampu Kabupaten Langkat

0812 6520 4228 - 0852 6112 9968

CELOTEH: PGRI Langkat terus berbenah dan berjuang COLETEH: Samalah wak, PODIUM pe terus berjuang sambil juga berbenah CELOTEH: Semoga PGRI Langkat dan PODIUM sukses dan berhasil COLETEH: Iyalah jangan leteh saja terus berjuang tapi tampa hasil wak.

TARIF IKLAN Halaman Berwarna (Full Colour) 1. Halaman depan/Coper a. Kepala atas: Rp 5.000,000,b. Kaki bawah: Rp 8.000.000,2. Halaman Belakang a. 1 halaman: Rp 20.000.000,b. 1/2 halaman: Rp 10..000.000,c. 1/4 halaman: Rp 5.000.000,-

3. Advetorial halaman 3 s/d 15 ful calor a. 1 halaman: Rp 12..000,000,b. 1/2 halaman: Rp 6.000.000,c. 1/4 halaman: Rp 3.000.000,Hitam putih (Black White) Halaman dalam (Halaman 3 s/d 15) a. 1 halaman: Rp 8.000,000,d. 1/2 halaman: Rp 4.000.000,e. 1/4 halaman: Rp 2.000.000,-


PODIUM Khusus

3 Edisi 1 - 15 Mei 2016

Duka Sumut di HUT ke 68 'Rapor Merah' 12,98 Juta Jiwa

SUMATERA Utara (Sumut) berduka. Tepat di hari ulang tahun (HUT) ke 68 (15 April), dua kedukaan itu menyapa provinsi berpenduduk 12,98 juta jiwa ini. Duka pertama, berpulangnya mantan Bupati Deli Serdang, H Amri Tambunan. Duka kedua, Sumut (masih) berlabel provinsi terkorup se-Indonesia.

MEDAN, PODIUM Siapa yang tak kenal H Amri Tambunan. Sosok pria tegap ini menjabat dua periode sebagai orang nomor satu di Deli Serdang. Bicara politik, keberadaan Bang Amri, sapaannya, tak perlu diragukan lagi. Kontribusi nyata di tengah masyarakat dengan menyuarakan program pembangunannya Gerakan Deli Serdang Membangun (GDSM) hingga program apresiasi sekolah. Atas capainnya tersebut, selama dua periode dia tercatat menerima lebih dari 30 penghargaan berskala nasional, termasuk penghargaan dari Presiden RI. Terlepas dari karya-nya selama menjabat, tepat di hari Jumat (15/4) pukul 01.45 WIB, Amri Tambunan menghembuskan nafas terakhir di RS Columbia Asia Jl Listrik Medan. Kabar itu seketika melingkup masyarakat Deliserdang khususnya dan warga Sumut umumnya, berucap Innalillahi Wainnailaihi Rojiun. Catatan terakhir, sang mantan bupati ini sempat bertarung pada Pilgubsu 2013 lalu. Berpasangan dengan RE Siahaan, Amri Tambunan kandas. Dan, pasangan Gatot Pujo Nugroho-HT Erry Nuradi sebagai jawara masa itu. Di balik duka atas meninggalnya Bang Tambunan, tepat di hari yang sama, Jumat (15/4), gedung DPRD Sumut pun bergemuruh. HUT ke-68 Provinsi Sumut diparipurna-kan. Plt Gubsu, Ir H Tengku Erry Nuradi, mengajak masyarakat Sumatera

Utara agar menjadikan Peringatan Hari Jadi ke-68 Provinsi Sumatera Utara sebagai momentum penting, mengenang masa lalu dan melakukan instropeksi untuk peningkatan intervensi pembangunan demi kemajuan masa depan. Dikatakan Erry, dalam rentang waktu 68 tahun usia Provsu, berbagai program dan kegiatan pembangunan telah dilaksanakan guna mengejar ketertinggalan dari provinsi maju lainnya. Erry menyebut di depan wakil rakyat, menginjak usia ke 68 tahun, saat ini kondisi kesejahteraan masyarakat semakin membaik. Ini dapat dibuktikan dari beberapa indikator pembangunan. Berdasarkan kondisi perekonomian makro tahun 2015, walaupun tidak sebaik capaian tahun sebelumnya akan tetapi Provsu tumbuh relatif baik, jika dibandingkan dengan capaian nasional yang ditandai dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,10 persen dan masih diatas pertumbuhan ekonomi nasional 4,79 persen. Satu kata akhir dari Plt Gubsu menyampaikan syukur dan terimakasih serta penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para mantan Gubernur Sumatera Utara, bahkan pemimpin yang pernah mengabdikan dirinya di daerah, baik di tingkat provinsi, kabupaten/kota se-Sumatera Utara. Sayangnya, capaian 'Amazing' menurut Plt Gubsu itu seolah tak sebanding dengan catatan yang tertoreh dalam rekam jejak pejabat Sumut. Sumut pun 'terdegradasi' dari provinsi

bersih. Seperti diungkap Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bidang Pencegahan, Saut Situmorang pada akhir Maret lalu di Gedung Binagraha Jl Pangeran Diponegoro, Medan. Saat ini, kata Saut, KPK terus memantau tiga provinsi, yakni Sumatera Utara (Sumut), Banten dan Riau karena tingginya angka korupsi. “Tiga provinsi itu terus terang kami pantau. Sumut, saya berharap cukup dua gubernur yang ditangkap KPK,” kata Saut. Menurut Saut, Sumut misalnya, dua gubernur-nya secara berturut-turut jadi tersangka korupsi. Begitu juga Riau. Ada pun Banten, sejak Gubernur Ratu Atut dan adiknya ditangkap KPK, pengembangan kasus korupsi di sana terus didalami. Menurut Saut, provinsi yang pejabatnya banyak tertangkap karena kasus korupsi menyebabkan indeks pemberantasan korupsi Indonesia jadi rendah. “Jangan dikira perilaku korupsi pejabat daerah tak menyebabkan indeks pemberantasan korupsi kita rendah. Kalau gubernur, bupati atau walikota ditangkap karena korupsi itu dipantau oleh negara luar,” tegas Saut. Kajian Indonesia Corruption Watch (ICW), pada 2015 Sumut menduduki provinsi terkorupsi. Sumut mengalami kerugian negara paling banyak akibat tindak pidana korupsi, mencapai Rp 120,6 miliar dengan nilai suap Rp 500 juta. Data ICW tersebut mirip dengan data Center For Budget Analysis (CBA). Hasil olahan CBA dari hasil pemeriksaan BPK tahun 2014, Sumut menempati posisi kedua dugaan provinsi terkorup se-Sumatera. “Sumut posisi kedua, potensi kerugian negara Rp 770.963.640.000 dengan 435 kasus,” ujar Direktur Eksekutif CBA Uchok Sky Khadafi. Berbeda dengan data ICW, kajian BCA posisi teratas ditempati Provinsi Aceh, dengan potensi kerugian negara sebesar Rp 1.428.895.470.000, dengan 1.021 kasus. Eh, masuk 2015, yakni semester I, Sumut kembali berhasil “merebut” kembali posisinya di puncak daftar daerah terkorup di Indonesia, masih berdasar data ICW. Status ini menjadi tamparan keras sertai aib bagi masyarakat Sumut. Bagaimana tidak? Beberapa tahun belakangan Sumut selalu berada di peringkat wahid sebagai provinsi terkorup. Pada 2013 misalnya. Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) mencatat Sumut sebagai provinsi terkorup di Indonesia berdasarkan hasil ikhtisar audit Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK). Peringkat pertama ini didasarkan potensi kerugian negara yang mencapai Rp 400,1 miliar dari 278 kasus korupsi yang ditemukan. Ironisnya, dua Gubernur Sumut dalam periode yang berurutan terjerat kasus korupsi. Gatot Pujo Nugroho kini menyusul mantan Gubernur Sumut Syamsul Arifin menjadi tersangka di KPK. Gatot dan Syamsul pernah berpasangan sebagai setelah terpilih pada pilkada 2008. Syamsul sebagai gubernur dan Gatot wakil. Namun kebersamaan mereka hanya berlangsung tiga tahun. Pada 2011, Syamsul dicopot sebagai gubernur karena terbukti bersalah dalam kasus korupsi penyalahgunaan APBD 20002007 saat masih menjabat sebagai Bupati Langkat pada 2000-2007. Setelah Syamsul tak aktif sebagai gubernur, Gatot menjabat


4

PODIUM Khusus

Edisi 1 - 15 Mei 2016 sebagai pelaksana tugas. Sampai 2013, posisi politisi PKS itu amanaman saja. Pada pilkada 2013, Gatot maju kembali mencalonkan sebagai Gubernur Sumut bersama Tengku Erry Nuradi sebagai Wakil Gubernur Sumut. Mereka membawa jargon "Ganteng" yang berasal dari kependekan Gatot dan Tengku. Pasangan itu menang dan dilantik sebagai gubernur/wakil gubernur pada 16 Juni 2013. Setelah menjabat selama dua tahun, Gatot kini menyusul Syamsul menjadi tersangka korupsi. Pemerhati hukum Sumut, Effendi Syahputra menyatakan malu sebagai warga Sumut. "Sebagai warga Sumut, kita tentu malu dengan prestasi ini, karena orang-orang di luar sekarang mulai cenderung berpikir bahwa pola hidup orang Sumut sudah terbiasa berdampingan dengan praktikpraktik korupsi. Padahal korupsi yang membuat Sumut meraih status juara itu hanya dilakukan oleh segelintir orang dan kelompok yang ada di sana," ucap pemerhati hukum Effendi Syahputra, di Jakarta, kemarin. Untuk itu, dia mengimbau Sumut harus segera berbenah diri setelah posisi Gubernur berpindah kepada Wakil Tengku Erry

Nuradi sebagai pelaksana tuga (Plt). Tak Mau Sendiri di 'Sarang Penyamun' Gubernur Sumut non aktif, Gatot Pujo Nugroho pun seolah tak mau sendiri di 'sarang penyamun' oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Gatot ribut. Ajak teman-teman yang turut menelan pundi rupiah uang rakyat masuk bui bersamanya. Kasus bagi-bagi dana hibah dan suap hak interplasi APBD celah

Gatot bareng se-sel dengan legislator Sumut lainnya. Terbukti, Ajib Shah, Saleh Bangun, Chaidir Ritonga dan Sigit Pramono Asri, mengikuti 'jejaknya' gol di KPK. Awalnya, KPK melakukan penyelidikan dugaan korupsi dalam proses hak interpelasi di DPRD Sumut. Setelah melakukan pemeriksaan saksi dari anggota DPRD aktif Sumut dan mantan anggota DPRD Sumut, terungkap bahwa dugaan korupsi tak hanya terjadi

pada proses interpelasi. KPK menemukan adanya dugaan korupsi dalam pengadaan APBD 2014 di Sumut. Dalam penyelidikan ini, KPK juga meminta keterangan Gatot Pujo Nugroho, Gubernur nonaktif Sumut yang kini terjerat kasus suap kepada hakim dan panitera Pengadilan Tata Usaha Negara di Medan. Diduga, Gatot menyuap anggota DPRD Sumut untuk membatalkan hak interpelasi terhadapnya. Hak Interpelasi tersebut diajukan menyangkut empat hal, yaitu pengelolaan keuangan daerah, penerbitan Peraturan Gubernur Sumut nomor 10 tahun 2015 tentang Penjabaran APBD 2015, kebijakan pembangunan Pemprov Sumut, dan etika Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho sebagai kepala daerah. Namun, DPRD Sumut batal menggunakan hak tersebut. Keputusan atas hak interpelasi diputuskan melalui pemungutan suara di dalam rapat paripurna DPRD Sumut. Dari 88 anggota DPRD Sumut yang hadir, 52 orang menolak penggunaan hak tersebut, sisanya 35 orang menyatakan setuju dan satu orang abstain. Singkat cerita, Sumut pun (lagi) mendapat 'rapor merah' pas HUT ke-68. (tim)

Mantok Pemenang Kades Pematang Cengal Mantok tokoh masyarakat Desa Pematang Cengal Kecamatan Tanjung Pura sebelumnya diprediksi akan memenangkan pemilihan Kades Desa Pematang Cengal. Karena sosoknya tidak asing lagi bagi masyarakat didesanya. Beliau sangat bermasyarakat, gemar menolong warga desa yang berada dalam kesusahan. TANJUNG PURA, PODIUM Berdasarkah hasil penghitungan suara, Mantok memperoleh suara 1.776, menggunguli dua pesaing lainnya masing-masing memperoleh 885 suara dan 872 suara. DPT Desa Pematang Cengal Kec. Tanjung Pura 5963 hadir di TPS 3554 surat suara tidak sah 20. Salah seorang warga Desa Pematang Cengal menuturkan pada PODIUM, Kades terpilih nantinya dapat melaksanakan janji-janjinya. “Kami percaya Pak Mantok sebagai Kades terpilih mampu membawa perubahan di Desa Pematang Cengal. Beliau orangnya bertanggungjawab, peduli pada kesusahan warganya, tanggap pada keluhan warganya,” ujar salah seorang warga di sana. Ketika dikonfirmasi PODIUM

seusai penghitungan suara, Mantok mengatakan, dirinya akan menjabarkan visi dan misi selama periode kepemimpinannya. Terutama meningkatkan pelayanan kepada masyarakat demi terujudkan harapan masyarakat Desa Pematang Cengal, maju mandiri, sejahtera dan relegius. Selain itu, mengoptimalkan kinerja Perangkat Desa secara maksimal sesuai tugas pokok dan fungsi Perangkat Desa demi tercapainya pelayanan yang baik bagi masyarakat. “Meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan melibatkan secara langsung masyarakat

dalam berbagai bentuk kegiatan pembangunan. Melaksanakan kegiatan pembangunan yang jujur, trasnparan dan dapat dipertanggungjawabkan,” ujarnya Lebih lanjut beliau mengatakan, akan melaksanakan koordinasi bersama dengan Badan Permusyawaratan Desa, senantiasa bekerjasama dan bermusyawarah dalam membuat keputusan-keputusan tentang Program Kerja maupun prioritas pelaksanaan program kerja juga dalam penetapan peraturanperaturan desa yang harus dibuat dan dilaksanakan. “Berupaya mengajak masyarakat

yang belum aktif dalam organisasi-organisasi yang ada di Pematang Cengal seperti : Kelompok Tani, Paguyuban Lansia, Pendidikan Anak Usia Dini, Kelompok Pengajian, Organisasi Seni dan Budaya, PKK, Karang Taruna serta kelompok lainnya. Diharapkan dengan adanya pertemuan-pertemuan kelompok tersebut seluruh lapisan masyarakat dapat berkomunikasi, bersosialisai dan berinteraksi lebih baik, sehingga program-program masyarakat yang bersifat membangun, terjalin kebersamaan yang kuat sehingga ketika ada kesulitan dan permasalahan akan dapat diatasi bersamam-sama. Terimakasih atas amanah yang telah ditipkan kepada saya untuk memimpin Desa Pematang Cengal selama 6 tahun ke depan. Saya akan jaga amanah itu baik-baik,” ujarnya. (P11)


PODIUM Seremoni

5 Edisi 1 - 15 Mei 2016

Bupati Langkat Buka Musda ke 8 PD Al-Jamiyatul Washliyah Aulia & Nadya Jaka-Dara Langkat 2016 STABAT, PODIUM Aulia Rahmat dan Nadya Meringka mendapat 'berkah'. Cewek dan cowok ini dinobatkan sebagai Jaka dan Dara-nya Langkat 2016. Hadiah umroh pun langsung di genggaman. Hadiah ini 'haji kecil' ini diberikan oleh Bupati Langkat, H Ngogesa Sitepu, setelah keduanya melalui seleksi ketat yangh digelar di Taman Budaya Amir Hamzah Stabat, Jum’at (8/4), malam. Keduanya berhasil mengalahkan 41 peserta. Secara keseluruhan, dewan juri yang terdiri dari Dr Thyrhaya Zein Sinar MA (Ketua Jurusan Sastra USU), Drs Fadlin Djafar MA (Ketua Lab Budaya Ethomusikologi FIB USU) dan Drs Abdul Karim (Assisten I Adm Pemerintahan Setdakab Langkat) memberikan nilai tertinggi kepada kedua kontestan tersebut. STABAT, PODIUM Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu SH membuka Musyawarah Daerah (Musda) ke 8 PD Al-Jamiyatul Washliyah yang berlangsung di rumah adat Banjar Stabat, Senin (25/4). Dalam sambutannya, Ngogesa mengatakan bahwa sebagai organisasi yang berdiri pada tahun 1930, tentu organisasi AlJamiyatul Washliyah sudah sangat matang dalam pengalaman organisasi. “Karena itu, terus tegakkan pilar-pilar kekuatan dalam membrantas kebodohan, perangin kemiskinan melalui program pendidikan sosial dan dakwah,” kata H Ngogesa Sitepu SH. Ngogesa Sitepu SH berharap Musda PD AlJamiyatul Washliyah Langkat dapat bekerjasama dengan Pemkab Langkat dalam hal meningkatkan nilai-nilai kereligiusan yang selama ini menjadi ciri khas Langkat. “Tingkatkan pemahaman agama,

kedepankan akhlakul karimah dalam proses demokrasi dan yang terpenting mampu merumuskan agenda program kerja yang bermanfaat bagi masyarakat,” harap Ngogesa. Ketua PW Al-Jamiyatul Washliyah Sumut, Prof Dr Saiful Akhyar Lubis MH menyampaikan apresiasi kepada Bupati Langkat H Ngogesa atas kepeduliannyua terhadap peningkatan nilai-nilai kereligiusan di Langkat. “Dengan Musda ini, kader terbaik akan terpilih menjadi ketua PD Al-Jamiyatul Washliyah Langkat, selanjutnya bersama Pemkab Langkat, organisasi ini akan berjuang dalam meningkatkan nilai kereligiusan di Langkat,” kata Saiful. Sementara itu, Plt Ketua PD Al-Jamiyatul Washliyah Langkat, Raudin Purba menjelaskan bahwa Musda akan berlangsung sehari, peserta terdiri dari 18 pimpinan Cabang se-Langkat dan 7 bagian organisasi. (P35-Lk)

Selain hadiah umroh, juga berhak menerima hadiah Rp10 juta. Bupati Langkat dalam sambutan tertulisnya disampaikan Sekda H Indra Salahudin, kompetisi ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada generasi muda Langkat agar semakin meningkatkan kemampuan dan wawasannya terkait promosi potensi daerah. “Jadi, apresiasi saya kepada pemenang dan seluruh peserta yang telah berjuang mengikuti kompetisi ini dari awal sampai dengan akhir, pemenang jangan berbagga diri karena tugas sebagai duta Langkat dalam mempromosikan potensi daerah ada didepan mata. Kepada yang kalah agar jadi evaluasi untuk tampil di event Jaka Dara Langkat di tahun-tahun berikutnya," pesan Bupati Langkat.

Bupati Langkat & Kapoldasu Gotroy di SPN Hinai

Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Raden Budi Winarso bersama sejumlah jajaran berkunjung ke Langkat, Sabtu (23/4).

LANGKAT, PODIUM Rombongan Kapolda disambut Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu SH didampingi Sekdakab Langkat H Indra Salahudin dan SKPD di jajaran Pemkab Langkat. Kedatangan Kapolda Sumut ke Langkat melaksanakan bakti sosial gotong royong (gotroy) bersama di Sekolah Polisi Negara (SPN) yang terletak di Kecamatan Hinai. Kapolda Sumut Irjen Pol Raden Budi Winarso mengatakan, dalam waktu dekat, SPN di Langkat ini akan digunakan sebagai mestinya. “Karena itu, saya kemari didampingi Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu bersama jajaran

SKPD dan masyarakat untuk membersihkan kawasan SPN di Hinai ini," kata Kapolda. Pada kesempatan itu, Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu SH mengapresiasi kehadiran Kapolda untuk gotroy bersama di SPN yang terletak di Kecamatan Hinai. “Ini salah satu kebanggaan Langkat, karena Langkat terpilih menjadi tempat berdirinya Sekolah Polisi Negara. Semoga, ketika penggunaannya nanti, SPN di Hinai ini dapat berjalan dengan baik” harap H Ngogesa Sitepu SH. Turut hadir dalam gotroy Ketua DPRD Langkat, Terbit Rencana Perangin-angin dan sejumlah perwakilan Forkopimda Langkat serta Kapolres Binjai. (Sunardi)


6 Edisi 1 - 15 Mei 2016

PODIUM Binjai

Dituding Berita Fitnah dan Coreng Nama Baik

Ustadz Mardiatos Akan Menempuh Jalur Hukum Ustadz Mardiatos Tanjung akan menempuh jalur hukum terkait dengan adanya pemberitaan fitnah dan menyesatkan di sejumlah harian terbitan Medan dan media online bersama media sosial atas tudingan dirinya digerebek di salah satu warnet yang dinilai mengandung fitnah dan menyesatkan. BINJAI, PODIUM Dia pun menilai hal itu sangat tendensius. Dalam jumpa pers, Ustadz “Pemberitaan yang telah diterbitkan oleh sejumlah media cetakan maupun media online serta media sosial dengan judul-judul cukup ekstrim dan tidak mengandung kebenaran itu telah mencoreng nama baik saya, dan ini akan Saya lanjutkan ke ranah hukum dan telah membuat hak jawab atau bantahan atas pemberitaan miring yang menuduh Saya melakukan mesum di rumah kediaman saya di Jl Gatot Subroto No 130, Kel Sukaramai, Kec Binjai Barat," katanya. Dijelaskan, bahwa kejadian itu merupakan peristiwa perencanaan yang dilakukan oleh oknum berinisial AR (35) bersama kawankawannya dengan melakukan penyerangan secara tiba-tiba dan masuk ke dalam rumah tanpa seizin pemilik rumah dengan dalih melakukan pengerebekan. Sedangkan dalam aksi mereka yang penuh berutal itu mengatasnamakan warga setempat. "sepengetahuan saya kalau kelompok yang datang masuk ke dalam rumah saya berinisial AR bersama kawankawannya bukanlah warga setempat, melainkan Warga di luar Kecamatan Binjai Barat dan di antaranya Inisial AR merupakan warga Kelurahan Cengkeh Turi, Binjai Utara," sebut Ustadz Mardiatos Tanjung. Mereka memasuki rumahnya tanpa melalui prosudur yang benar, sedangkan Kepling yang mereka undang datang belakangan. "Setelah mereka memasuki rumah saya untuk mencari Wanita yang mereka anggap sebagai selingkuhan saya sekaligus membawa sejumlah awak media untuk melakukan liputan dan membuat pemberitaan di luar kebenaran yang ada," bantahnya. Pada pemberitaan berbagai fitnah dan tuduhan ditujukan kepadanya. "Dalam pemberitaan yang telah dilansir saya dikatakan melakukan mesum, main kudakudaan, dan juga kami ditemukan dalam kamar posisi telanjang dada dan berbagai hujatan yang dituliskan untuk mencoreng nama baik Saya sebagai Ustadz di Kota Binjai, dan informasi ini kuat dugaan kita telah diseponsori oleh seseorang oknum yang berkepentingan dan bermain di balik layar untuk melakukan berbagai fitnah kalau saya melakukan mesum di rumah pada seorang

Wanita," ungkapnya. �Demi Allah saya tidak melakukan perbuatan asusila maupun mesum yang mereka tuduhkan, kami ditemukan dengan berpakain busana di ruang tamu rumah, sedangkan tamu saya seorang wanita yang mereka tuduhkan sebagai selingkuhan saya berada dalam kamar mandi buang air kecil, dan itu jelas dibuktikan oleh Kepling I Ibu Sri Asnami kalau Kami tidak telanjang. Dan dalam rumah yang berbentuk rumah toko itu Kami tidak berduaan saja. Lantai I merupakan usaha warnet yang banyak pengunjungnya, sedangkan di lantai 2 saat itu saya kedatangan tamu seorang Wanita teman satu club motor. Namun dalam kesempatan itu pula kalau saya dilakukan penyerangan oleh AR dan kawan-kawannya dengan dalih melakukan pengerebekan. Saya bersama teman wanita itu yang dituding sebagai Wanita simpanan diamankan oleh petugas agar tidak terjadi anarkis," terangnya. Selanjutnya dibawa ke Polsek Binjai Barat untuk diamankan. Dari hasil pemeriksaan pihak kepolisian, dirinya tak terbukti melakukan perbuatan mesum. Suryadi Pasaribu, selaku wartawan senior di Kepulauan Batam menyatakan, dari hasil pemberitaan di sejumlah media cetak yang dinilai cukup tendensius dan menyesatkan itu sehingga Ustadz Mardianto Tanjung kini nama baiknya dicemarkan dan akan melakukan langkah hukum dalam pembuktian fakta yang merka langsir dalam pemberitaan. Dan tampaknya ada sejumlah Media Cetak yang telah menerima surat Bantahan dari Ustadz Mardianto Tanjung tidak menerbitkan bantahan tersebut sesuai surat yang telah disampaikan, yang konon juga menyambung isi bantahan dalam pemberitaan lanjutan, dan ini merupakan upaya melawan hukum dalam kode etik yang ada pada UU Pers Tahun 1999 yang harus di patuhi oleh setiap perusahaan Media cetak maupun media elektronik. "Persoalan ini akan kita tempuh melalui jalur hukum dan membuat laporan pengaduan kepada PWI dan Dewan Pers di Jakarta untuk dilanjutkan ke ranah hukum nantinya," tegas Suryadi Pasaribu yang diketahui sebagai penanggung jawab di salah satu media cetak di Kepulauan Batam. (EW)

Lahan RM Cindelaras Masih Sengketa dengan Pemko Binjai (2) BINJAI, PODIUM Mahfullah yang akrab disapa Ipung ini menyebut, Pemko Binjai dalam proses sengketa kalah secara hukum di tingkat Mahkamah Agung (MA). "Ya kita mengakui memang benar bahwa tanah tempat berdirinya RM Cindelaras memang bersengketa, karena lahan tanahnya merupakan tercatat sebagai aset Pemko Binjai, dan Pemko Binjai memang sudah kalah berdasarkan putusan MA," ungkap Ipung. Namun, jelas Ipung, kekalahan Pemko

Binjai bukan berarti eksekusi yang telah dilakukan melanggar aturan. "Semua yang kami lakukan sudah sesui SOP, kalau tidak sesuai SOP saya sendiri pun tidak akan berani melakukan perubuhan ataupun pembongkarannya," tegas Ipung. Dijelaskan, polimik ini terjadi berawal ketika pihak pengusaha melakukan dengan mendirikan bangunan tersebut tanpa adanya Izin Mendirikan Bangunan (IMB). bersambung di edisi berikutnya...

SIP Dokter Praktik Lebih dari Satu

Ketua IDI Binjai ‘Diserbu’ Dewan BINJAI, PODIUM Masih banyak ditemukan para dokter di Binjai yang mengantongi Surat Izin Praktek (SIP) lebih dari tiga. Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Binjai mendapat kritikan dari anggota Dewan saat menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP), Komisi B DPRD Binjai dengan Dinas Kesehatan, Dirut RSUD Juelham dan beberapa RS Swasta berlangsung sepekan lalu di gedung DPRD Binjai. "Ini terjadi karena tidak adanya pengawasan baik dari Dinas Kesehatan maupun dari IDI," ucap anggota DPRD Binjai Komisi B, Joanita Agina Bangun kepada PODIUM. Bagaimana mereka para dokter bisa melayani masyarakat yang membutuhkan pertolongan dengan maksimal? Dokter-dokter ini jelas sudah melanggar pasal sebagaimana tertuang dalam peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes). Di situ diatur bahwa setiap dokter hanya Bisa memiliki tiga Surat Izin Praktek (SIP) untuk melakukan praktik di tiga tempat atau di rumah sakit. Ironisnya, lanjut Jonita, dalam RDP yang digelar ini, Ketua IDI Binjai Dr Heri justru termasuk yang mempunyai Surat Izin Praktek (SIP) lebih dari tiga Tempat. "Padahal seharusnya dia yang melakukan pengawasan para dokter, Ketua IDI harus memberi contoh terhadap para dikterdokter lainnya bukan malah sebaliknya," sindir anggota dewan. Dalam hal ini, dewan serius menanganinya. Saat ini Komisi B sudah mengantongi beberapa nama dokter yang memiliki izin praktik yang mempunyai lebih dari tiga tempat. Data-data ini didapat setelah Komisi B sebelumnya melakukan Inspeksi mendadak (Sidak) ke RSUD Juelham Binjai dan Dinas Kesehatan Binjai. Dari kedua instansi tersebut, Komisi B sudah mengantongi setidaknya tujuh nama dokter yang mempunyai izin prakteknya lebih dari tiga. Ketujuh nama-nama Dokter tersebut, kata Jonita adalah, Dr AH, Dr KH, Dr IH, Dr MJ, Dr HB, Dr AG dan Dr DI. Akibat banyaknya para dokter yang memiliki izin praktik yang melebihi aturan dampaknya ke masyarakat. "Sehari sebelum RDP ini kita gelar, tepatnya hari Kamis Komisi B melakukan Sidak Ke RSUD Juelham Binjai, hasilnya banyak didapati para Dokter yang datang terlambat. Para pasien banyak menunggu dokternya, kalaulah seperti ini bagaimana pelayanan bisa maksimal diberikan kepada masyarakat, yang kita harapkan para dokter-dokter yang bertugas di RSUD Juelham Binjai selalu standby," katanya. Hasil RDP yang digelar Komisi B memberikan waktu seminggu kepada pihak Dinas Kesehatan Binjai untuk segera memperbaiki status terutama mengenai daftar Surat Izin Praktik para dokter yang bertugas di Kota Binjai. (ew)


7

PODIUM Langkat

Edisi 1 - 15 Mei 2016

Dispora Langkat Raih Juara I Lomba Masak Nasgor Kampung Pada Peringatan Hari Kartini Ke 137 STABAT, PODIUM Hal ini disampaikan Bupati Lngkat, H Ngogesa Sitepu SH pada peringatan hari Kartini ke 137 se-Langkat yang berlangsung di Serambi Jentera Malay Rumah Dinas Bupati, Kamis (21/4). Momentum peringatan hari Kartini tahun ini mari kita jadikan Introspeksi tentang seberapa besar dan penghargaan kita akan peran dan fungsi kaum perempuan baik itu sebagai isteri atau sebagai ibu dalam rumah tangga dan sebagai figure pendidik utama bagi anak-anak. “Bersyukurlah kita, bahwa Pemerintah telah menempatkan perempuan turut bersama membangun bangsa,” kata Ngogesa seraya menjelaskan bahwa apapun kiprah perempuan diluar, namun yang menjadi penilaian utama adalah keberhasilannya dalam rumah tangga sesuai tema hari Kartini “Dengan semangat kartini, kita tingkatkan kualitas hidup perempuan untuk mencegah tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak,“ ujar Bupati Langkat. Sebelumnya Ketua TP PKK Langkat, Hj Nuraida Ngogesa menyampaikan, sosok Kartini adalah sosok perempuan yang memiliki pemikiran modern. Nuraida juga mengatakan, ada

Peringatan Hari Kartini sesungguhnya bagian dari bentuk penghormatan dan kebanggaan atas perjuangannya kaum perempuan untuk mengecap dunia pendidikan. RA Kartini telah menginspirasi kaum perempuan Indonesia untuk duduk sama rendah dan berdiri sama tinggi dengan kaum laki-laki.

beberapa hal yang patut kita tauladani dari sosok Kartini, yaitu kreativitasnya, kepeduliannya, dan keuletannya. “Mari kita pegang teguh ketiga tauladanan tersebut guna menjadi kekuatan dalam posisi kita sebagai istri pendamping suami dan sebagai ibu dari anakanak kita,“ ucap Nuraida. Ketua panitia peringatan Hari Kartini menyampaikan sebelumnya sudah ada beberapa kegiatan yang sudah dilaksanakan seperti seminar etika dalam bersikap dan berpenampilan, dan

ada kegiatan di puncak acara yaitu hari ini lomba memasak nasi goreng kampung yang dilakukan oleh seluruh SKPD Langkat, Lomba merias wajah ibu ketua TP-PKK Kecamatan oleh camat se-Langkat. Alhasil dalam kategori lomba memasak nasi goreng kampung Kadispora Langkat Drs TM Auzai sebagai juara pertama disusul Kepala Inspektorat Langkat Amril juara kedua dan disusul Kadispenda juara ketiga. Sedangkan untuk lomba merias wajah ibu ketua TP-PKK Kecamatan

terbaik pertama diraih Camat Gebang, terbaik kedua Camat Binjai, terbaik ketiga Camat Hinai. Hadir pada acara peringatan Hari Kartini Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu SH, seluruh Forkopimda salah satunya Ketua DPR Langkat Terbit Rencana PA, Kejari Stabat, Wakapolres, Ketua MUI, Ketua TPPKK Langkat Hj Nuraida Ngogesa, Wakil ketua TP-PKK, ketua ikatan keluarga dewan, Ketua Bhayangkari, Ketua Persip Kartika Candra Kirana, Ketua Jalasinastri, Seluruh SKPD, Camat se-Langkat dan undangan lainnya. (P35-Lk)

Aulia & Nadya Jaka-Dara Langkat 2016

TP PKK Sirapit Tuan Rumah Pertemuan Bulanan STABAT, PODIUM TP-PKK Kecamatan Sirapit tuan rumah pertemuan bulanan TP. PKK Kabupaten Langkat, Senin (25/4). Pertemuan diselenggarakan di gedung PKK Langkat agar seluruh pengurus dan anggota TP-PKK Langkat dan TP-PKK Kecamatan se-Kabupaten Langkat dapat menghadirinya. Pada kegiatan kali ini, sama seperti sebelumnya berlangsung meriah karena seluruh pengurus hadir, baik tingkat desa/kelurahan, Kecamatan dan Kabupaten. Pertemuan kali ini membahas tentang desa terbaik yang saat ini sudah masuk dalam tahap penilaian. Ketua TP. PKK Langkat Ny. Hj. Nuraida mengutarakan, untuk mendapatkan hasil terbaik, kita harus rutin mengadakan pembinaan, karena dengan adanya pembinaan tentu kelemahan akan diketahui dan selanjutnya kita dapat memperbaikinya dengan segera. “Kepada pengurus yang sudah diamanahkan, lakukan tanggung jawab untuk membina dan memberikan solusi terbaik” kata Hj.Nuraida. Mengenai jadwal, Hj.Nuraida mengatakan, pembinaan harus diadakan setiap satu minggu sekali sebagai bagian dari kepedulian kita memberikan prestasi yang dapat membanggakan Langkat di event tingkat Provinsi. “Kerja keras kita akan menghasilkan prestasi, semangat,” ujar Hj Nuraida. (P14)

STABAT, PODIUM Aulia Rahmat dan Nadya Meringka mendapat 'berkah'. Cewek dan cowok ini dinobatkan sebagai Jaka dan Dara-nya Langkat 2016. Hadiah umroh pun langsung di genggaman. Hadiah ini 'haji kecil' ini diberikan oleh Bupati Langkat, H Ngogesa Sitepu, setelah keduanya melalui seleksi ketat yangh digelar di Taman Budaya Amir Hamzah Stabat, Jum’at (8/4), malam. Keduanya berhasil mengalahkan 41 peserta. Secara keseluruhan, dewan juri yang terdiri dari Dr Thyrhaya Zein Sinar MA (Ketua Jurusan Sastra USU), Drs Fadlin Djafar MA (Ketua Lab Budaya Ethomusikologi FIB USU) dan Drs Abdul Karim (Assisten I Adm Pemerintahan Setdakab Langkat) memberikan nilai tertinggi kepada kedua kontestan tersebut. Selain hadiah umroh, juga berhak menerima hadiah Rp10 juta. Bupati Langkat dalam sambutan tertulisnya disampaikan Sekda H Indra Salahudin, kompetisi ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada generasi muda Langkat agar semakin meningkatkan kemampuan dan wawasannya terkait promosi potensi daerah. “Jadi, apresiasi saya kepada pemenang dan seluruh peserta yang telah berjuang mengikuti kompetisi ini dari awal sampai dengan akhir, pemenang jangan berbagga diri karena tugas sebagai duta Langkat dalam mempromosikan potensi daerah ada didepan mata. Kepada yang kalah agar jadi evaluasi untuk tampil di event Jaka Dara Langkat di tahun-tahun berikutnya," pesan Bupati Langkat. Pemilihan Jaka Dara Langkat diikuti 83 peserta, baik itu utusan kecamatan maupun peserta umum, dan setelah melewati beberapa tahapan seleksi, akhirnya 43 peserta terbaik masuk ke grand final. Pada malam grand final, 43 peserta bertanding, kemudian setelah menampilkan peforma terbaik, 15 peserta melangkah ke babak berikutnya. Pada tahap selanjutnya, 7 peserta terbaik yang menjadi kontestan juara, dan akhirnya, penentuan dewan juri terpilih pada Aulia Rahmat kontestan asal Kecamatan Tanjung Pura dan Nadya Meringka asal Kecamatan Wampu untuk menjadi Jaka Dara Langkat tahun 2016. (P35-LK)


8

PODIUM Langkat

Edisi 1 - 15 Mei 2016

Basirun Terpilih Ketua PC PGRI Hinai D alam Konferensi Cabang PGRI Kecamatan Hinai yang diselenggarakan Rabu (13/4) bertempat di Gedung SD Negeri 057212 Kebun Lada, Pasar 6 Tanjung Beringin, Kecamatn Hinai. Basirun mengalahkan dua pesaing lainnya, Jusman Nadaek dan Suwarno SPd. HINAI, PODIUM Berdasarkan voting, 19 peserta yang memiliki mandat hak suara. Basirun SPd memeroleh 12 suara, Jusman 7 suara dan Suwarno nol. Pimpinan sidang pada Konfercab PGRI Kecamatan Hinai Sekretaris Pengurus Kabupaten PGRI Langkat Sagino SPd didampingi Nining Agustina SPd dan Asmuri SPd. Sebelumnya ketua pelaksana Sarifuddin SPd.I melaporkan peserta Konfercab Keamatan Hinai diikuti 7 ranting yang hadir 6 ranting. Hadir memberikan kata arahan Wakil Ketua Pengurus Kabupatan PGRI Langkat, Drs Syafruddin MPd mewakili Ketua Jumiran SPd yang berhalangan. Dalam kata sambutannya, Drs Syafruddin MPd mengatakan, PGRI ini milik semua dari guru TK hingga SMA. "Mari kita besarkan dan kembangkan PGRI, karena PGRI rumah kita, tempat berimpun menyuarakan aspirasi guru agar bermartabat. PGRI telah memperjuangkan sertifikasi guru untuk menerima satu bulan gaji. PGRI Langkat tak pernah berhenti

memperjuangkan guru honorer agar mendapatkan pengasilan yang layak dari pemerintah daerah. PGRI Langkat melakukan berbagai terobosan yang merupakan program unggulan, yaitu pengadaan gedung guru nasional Kabupaten Langkat," ujarnya. Mengusulkan penerbitan SK pengangkatan guru honorer oleh kepala daerah. Mengusulkan penerbitan perda tentang pemberlakuan kurikulum muatan lokal (Mulok) tingkat SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK sederajat dan pengusulan pemberlakuan pemakaian baju PGRI di salah satu hari kerja guru. Sementara Ketua PC PGRI Kecamatan Hinai terpilih, Basirun SPd menyatakan, masih banyak PR yang harus dikerjakan oleh PC PGRI Kecamatan Hinai ini yang belum tuntas pada kepengurusan yang lalu. "Kami akan berupaya menuntaskannya dengan mengadakan kegiatan rutin seperti acara bakti sosial, dan sosialisasi program PGRI, karena sejauh ini masih banyak anggota yang belum tahu manfaat organisasi ini. Padahal cukup

Pengurus PGRI K ecamatan Besitang Kecamatan Periode TTahun ahun 20 1 5-2020 201 Dewan Pansihat: Nuriadi S. Sos, AKP Binsar Naibaho, Kapten Inf Aswanto, Drs Saharin Ritonga Pengurus Harian Ketua Wakil Ketua Sekretaris Bendahara

: : : :

Surung Goltum SPd Seman TTumanggor umanggor SPd Sumiati SAg Agustian SAg

Sekretaris Bidang Organisasi dan Kaderisasi: Unaifah SPd osi SPd Pendidikan dan Pelatihan: Yati R Rosi Penegakan Kode Etik: Ramadhani SPd arigan Advokasi Bantuan Hukum & Perlindungan Profesi: Nahun TTarigan Pembinaan Karir Guru, Dosen dan Tenaga Kependidikan: Dra Khalis Fahraini Penelitian dan Pengabdian Masyarakat: Julius Pembinaan dan Pengembangan Profesi Guru, Dosen dan Tenaga Pendidikan: Drs A Situmin Sihotang MM Pembinaan Olahraa Seni dan Budaya: Ahmad Wahyudi SPd Pemberdayaan Perempuan: Rensianur SPd Pembinaan Mental dan Spiritual: Suyanto SPd uandi SPd Komunikasi dan Informasi: Nasrul FFuandi Hubungan Kerjasama Antardaerah: Miswanto SPd(P39-Lk)

Berik ut ini K eputusan P engurus Daerah Berikut Keputusan Pengurus PGRI Kabupaten Langkat Nomor : 22/Kep/PK-Lkt/0202/XXI/2016 Tanggal : 13 April 2016

Tentang : Susunan dan Personalia PC PGRI Kecamatan Hinai Masa Bakti XXI (20152020) Dewan Penasihat: Fahri S.STP,M.SP, AKP Azhari SH, Drs. Timbangen Sitepu. MAP, MPSI. Pengurus Harian Ketua : Basirun, SPd Wakil Ketua : Jusman Nadeak, SPd, Sekretaris : Suwarno SPd Wakil Sekretaris : Mahmud SPd Bendahara : M. Rajali, SPd Seketaris Bidang Ornanisasi dan Kaderisasi: Zulkarnain SPd Pendidikan dan Pelatihan: Aniar SPd Penegakan kode etik: Junaidi SPd Advokasi, bantuan hukum dan Perlindungan profesi: Irma Susanti SPd Pembinaan dan pengembangan profesi guru, dosen dan tenaga kependidikan: Heddy Siburian SPd Pembinaan karir guru dosen dan tenaga pendidikan: Sri Murni SPd Penelitian dan pengabdian masyarakat: Surya Fita Ningsih SPd Kerja sama dan pengembangan usaha: Widiyawati SPd Kesejahteraan dan ketenagakerjaan: Masdalina SPd Pemberdayaan Perempuan: Nurbaini SPd Pembinaan olahraga seni dan budaya: Awaluddin SPd Pembinaan mental dan Spritual: Lasimin SPd Komunikasi dan informasi: Eko krismanto SPd Hubungan kerja sama antar daerah: Wagiman SPd

banyak yang telah dirasakan guru, salah satunya perjuangan insentif guru dan lainya," kata Basirun SPd. Di sela-sela acara Sekretaris Pengurus Kabupaten PGRI Langkat, Sagino SPd mengatakan pada PODIUM. Konfercap PGRI Kecamatan Hinai merupakan PC ke sepuluh yang telah resmi dilantik Pengurus

Kabupaten PGRI Langkat. Ada 13 lagi kepengurusan yang akan dilantik karena masa baktinya telah berakhir. Acara Konpercap PGRI Kecamatan Hinai dibuka Camat Hinai, Fahri Azhari diwakilkan Ansori, Kasi PNP. Acara dihadiri Muspika Kecamatan Hinai, dan pengurus Kabupaten PGRI Langkat. (Adi Syahputra)

Surung Goltum SPd Ketua PC PGRI Kecamatan Besitang Periode 2015-2020 BESITANG, PODIUM Konferensi Cabang PGRI Kecamatan Besitang periode ke XXI diselenggarakan, (16/4/ 2016), bertempat di Gedung SD Swasta RGM Besitang. Kegiatan Konfercab ke XXI tersebut dibuka secara resmi oleh Camat Besitang diwakili Sekcam Besitang M Idris SSos dsaksikan tamu undangan dan peserta yang hadir, diantaranya Ketua Pengurus Kabupaten PGRI Langkat Jumiran SPd, beserta unsur pengurus, seperti Sekretaris PGRI Langkat Sagino SPd, Ketua I Drs Safrudin MPd, Kepala UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Besitang Drs Syahrin Ritonga MPd. Dari unsur muspika Kecamatan Besitang hadir Mewakili Kapolsek Besitang Aiptu Pol Wasman, mewakili Danramil 14 Besitang Serda TNI Sofyan. Camat Besitang melalui Sekcam M Idris SSos mengatakan, eksitensi dan peran PGRI di Kecamatan Besitang turut memberikan kontribusi yang

berarti terutama pelayanan pendidikan. Kedepannya PGRI terus menjadi mitra guna menjalin kebersamaan dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Kecamatan Besitang. Sementara itu, menurut Ketua Pengurus Kabupatan PGRI Langkat Jumiran SPd mengatakan, Konferensi Cabang PGRI Kecamatan Besitang diharapkan menghasilkan kepengurusan yang Aktif, Kreatif, Inovatif dan Komunikatif. Kepengurusan baru nanti haruslah mampu menghasilkan agenda lain yang lebih berlian, sehingga menghasilkan karya nyata dalam pelayanan pendidikan yang lebih profesional. Terkait wacana pembangunan Gedung Guru Nasional di Langkat, Jumiran SPd menghimbau kepada seluruh anggota Pengurus PGRI Langkat untuk ikut berpartisipasi guna mewujudkan pembangunan gedung PGRI tersebut. ***


ADVETORIAL PODIUM

Konfercab PGRI 4 Kecamatan Sukses LANGKAT, PODIUM Pada Konfrensi Cabang PGRI berlangsung sukses digelar di 4 kecamatan. Antara lain, Kecamatan Padang Tualang Sabtu (9/ 4), Sawit Seberang, Kamis (14/4), Batang Serangan, Rabu (20/4) dan Sirapit (21/4). Ketua Pengurus Kabupatan PGRI Langkat Jumiran SPd kembali memaparkan 3 program unggulan PGRI Langkat. Pertama mengusulkan penerbitan SK pengangkatan guru honorer oleh kepala daerah. Selanjutnya mengusulkan kurikulum muatan lokal (mulok) tingkat SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/ MAN dan terakhir pengadaan gedung guru nasional. ***


10

PODIUM Langkat

Edisi 1 - 15 Mei 2016

Muhammad Rasid dan Jumin Tak Tergoyahkan Muhammad Rasid incumbent mampu mempertahankan kedudukannya sebagai Kepala Desa Desa Stabat Lama Kecamatan Wampu. LANGKAT, PODIUM Dalam pemilihan Kades tahap ke dua, Kamis (28/4), Muhammad Rasid meraih suara terbanyak mengalahkan pesaingnya yang jauh tertinggal di belakang. Kemenangan M. Rasid sebelumnya telah diprediksi Masyarakat Desa Stabat Lama. Menurut Marwan (60 tahun) warga Desa Stabat Lama menuturkan. "Kami masih mengharapkan Pak M. Rasid , kembali menjabat Kades Desa Stabat Lama untuk priode ke dua., karena dalam kepemimpinannya , beliau bertanggung jawab, peduli pada warganya , tidak sombong , tanggap pada keluhan warganya, dan setiap ada warga hajatan, atau mendapat kemalangan beliau datang. Selain itu beliau sosok yang relegius ,” ujarnya. Ketika di konfirmasi M. Rasid menuturkan ," Terimakasih saya kepada warga Desa Stabat Lama , yang telah mimilih saya , Mari Bersama Sama Kita Lanjutkan Pembangunan Di Desa Stabat Lama ini,” ujarnya dikerumuni warga yang hendak bersalaman. Hal yang sama juga terjadi di Desa Lama Kec. Sei Lepan Jumin calon incumben berhasil mempertahankan kedudukannya. Ketua Panitia Pilkades Desa Lama Sofyan AR mengatakan kepada sejumlah wartawan "Kades Jumin (incumben) nomor urut 1 berhasil mengumpulkan surat suara sebanyak 614 suara. Sedangkan Misno calon kades nomor 2 hanya mengumpulkan 571 suara dan 5 lagi suara tidak sah", terangnya. “Sesuai hasil penghitungan kertas suara sah yang disaksikan masing-masing saksi dan panitia pelaksana, maka pemenangnya untuk 6 tahun kedepan sebagai kepala desa yakni saudara Jumin,” ujarnya. (P36-Lk/P39-Lk)

Paidi Irawan Terpilih Kembali Jadi Kades Mancang LANGKAT, PODIUM Berkat kerjasama dari pihak keamanan Polsek Selesai dan koramil 02 mengamankan jalannya pelaksanaan pemilihan kepala desa secara serentak untuk gelombang dua, khususnya di Desa Mancang Kecamatan Selesai Kabupaten Langkat Kamis (28/4/2016), berjalan lancar dan aman. Menurut keterangan Ketua Panitia Pelaksana, M Imran ketiika dikonfirmasi PODIUM, mengatakan, jumlah daftar pemilih tetap (DPT) baik laki-laki dan perempuan khususnya warga Desa Mancang sebanyak 2.507 orang, sedangkan yang hadir untuk memberikan suara atau hak pilihnya sebanyak 2.002 orang. Suara itulah yang akan diperebutkan oleh kedua nama calon, nomor urut 1 Paidi Irawan,

Kepala Desa incumben, sementara penantangnya nomor urut 2 Ngadi alias Adum. Sesuai waktu yang telah disepakati pukul 13.00 WIB, kegiatan pencoblosan ditutup dan berlanjut ke penghitungan suara, maka hasil dari penghitungan suara yang sah menurut saksi dari kedua calon, nomor 1 Paidi Irawan memperoleh dukungan sebanyak 1.286 suara, sedangkan nomor 2 Ngadi hanya memperoleh dukungan sebanyak 700 suara. Sehingga hasilnya pemilihan Kepala Desa Mancang sah dimenangkan oleh Paidi yang kembali dipercaya oleh masyarakat untuk melanjudkan jabatannya hingga tahun 2021. Tampak hadir pada kegiatan, camat kecamatan Selesai,tokoh masyarakat,Pemuda,Parpol dan tokoh agama. (P12)

Nasrul Azman Kades Pilihan Masyarakat Desa Secanggang SECANGGANG, PODIUM Pemilihan Kepala Desa Secanggang, Kecamatan Secanggang Kamis (28/4) disambut antusias masyarakat. Berbeda dengan pepilihan Bupati, gubenur atau presiden, para pemilih kurang berminat untuk mendatangi TPS. Berdasarkan data yang diperoleh PODIUM di lapangan DPT Desa Secamggamg 4528 hadir 2914 tidah hadir 1614 surat suara tidak syah 12 dan Surat Suara yang diterima 4846. Di ikuti oleh 4 orang calon kepala desa nomor urut 1 Ishak, nomor urut 2 Syaiful Anwar Sg, nomor urut 3 Ahyar dan nomor urut 4 Nasrul Azman (Ayong). Berdasarkan hasil penghitungan suara Ishak memperoleh 92 suara, Syaiful Anwar SAg 764 suara, Ahyar 849 suara dan Nasrul Azman 1197 suara. Setelahh selesai penghitungan suara kepada wartawan Nasrul Azman mengatakan. “Saya mengucapkan terimakasih kepada masyarakat Desa Secanggang yang telah menitipkan amanah ke pundak saya. Masyarakat telah menentukan pilihannya dengan hati nurani. Pilihan masyarakat harus kita hargai sebagai proses demokrasi yang jujur, adil, dan terbuka. Saya juga memberikan apresiasi kepada Panitia Pilkades yang telah bekerja sesuai dengan perundang-undangan yang diamanahkan kepada mereka sehingga proses pemilihak kepada desa di Desa Secanggang dapat berjalan dengan baik. Hal yang sama juga saya sampaikan kepada aparat keamanan yang telah bekerja keras sesuai dengan perannya mengayomi masayarakat. “ Lanjutnya lagi, kepada pendukung saya agar menjaga kekundusifan Desa Secanggang yang telah terbina dan terpelihara selama ini. Dengan telah berakhirnya pemilihan kepala desa berakhir pula kompetisi, mari kita bergandeng tangan membangun Desa Secanggang agar lebih maju mandiri, relegius dan menjadi salah satu desa terbaik di Langkat. Kepada mantan kepala Desa Bapak Syaiful Anwar yang telah bekerja keras membangun Desa Secanggang pada periode sebelumnya saya berikan penghargaan setinggi-tingginya. Saya mengajak semua kandidat calon kades mari bersama-sama kita bergandengan tangan membangun Desa Secanggang yang sama-sama kita cintai. (Marwansyah Lubis)

TURUT BERDUKA CITA Atas Berpulangnya Ibu Juliana Br. Sirait Ibunda dari Bapak Basri Sitorus Kepala SMP Negeri 2 Pangkalan Susu Tutup Usia 76 Tahun pada Sabtu, 23 April 2016

Semoga arwah ibunda di terima di sisi Tuhan Yang Maha Esa, dan Keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran. dari KELUARGA BESAR TABLOID PODIUM


11

Parlementaria

Edisi 1 - 15 Mei 2016

Terkait LKPJ Bupati Tahun 2015

Paripurna Internal Rekomendasikan Laporan Pansus I & II DPRD Langkat LANGKAT, PODIUM Panitia Khusus (pansus) satu dan dua DPRD Langkat usai melaksanakan pembahasan laporan keterangan pertanggung jawaban (LKPJ) tahun anggaran 2015 yang cukup menyita waktu hingga akhirnya selesai dan menyampaikan laporannya pada sidang paripurna internal di ruang rapat paripurna, Senin (25/4). Rapat dipimpin Ketua DPRD Langkat, Terbit Rencana Perangin-angin didampingi Wakil Ketua H Sapta Bangun SE dan Ralin Sinulingga SE serta dihadiri seluruh anggota DPRD Langkat juga Sekretaris DPRD Langkat Drs Basrah Pardomuan. Tampak hadir Kabag Hukum dan UU, H Zurwansyah, Kabag Umum Drs Wagito S, Kabag Risalah Affan SE dan Humas DPRD Langkat Aidil Umar serta pejabatan eselon lainnya dan juga para tim tenaga ahli di lingkungan Sekretariat DPRD Langkat. Panitia khusus (pansus) satu dalam

laporannya disampaikan oleh juru bicara Arifuddin menjabarkan dan merekomendasikan tentang urusan pengawasan daerah (inspektorat), badan pengelolaan keuangan aset daerah (BPKAD), dinas pendapatan daerah, pemberdayaan masyarakat desa dan kelurahan. Kemudian kepegawaian daerah (BKD), Catatan Sipil, Arsip dan perpustakaan daerah, kesbang dan politik, satpol PP, pelayanan terpadu, sekretariat DPRD, bagian humas, bagian PDE & santel, bagian tata pemerintahan, bagian umum dan perlengkapan, bagian organisasi, bagian hukum dan camat se kabupaten Langkat. Sementara panitia khusus (pansus) dua disampaikan oleh juru bicaranya Ade Khairina Syahputri SE. Dijabarkan tentang rekomendasi tentang urusan pekerjaan umum, yaitu pencapaian kinerja dinas pekerjaan umum, dinas kebersihan dan

pertamanan, pertambangan dan energy, perhubungan, lingkungan hidup, bagian penyusunan program, BAPPEDA, dinas pertanian, dinas perindustrian dan perdagangan, dinas peternakan, dinas perikanan dan kelautan, dinas tenaga kerja, dinas kehutanan dan perkebunan, dinas koperasi dan usaha kecil, dinas pendidikan dan pengajaran, dinas kesehatan, badan penanggulangan bencana daerah, kantor pariwisata, bagian kessos, bagian perekonomian, RSU Tj. Pura, dinas pemuda dan olah raga, badan KB dan PP serta kantor sosial. Tujuh fraksi yang ada di DPRD Langkat membacakan pandangan akhirnya dengan penandatanganan keputusan DPRD Langkat oleh Ketua DPRD Langkat Terbit Rencana Perangin-angin SE dengan nomor 06 tahun 2016 tentang rekomendasi DPRD Langkat atas laporan keterangan pertangung jawaban Bupati Langkat tahun 2015. (P03)

Ketua DPRD Langkat Berikan Catatan Penting LKPJ Bupati Sejumlah catatan penting disampaikan Ketua DPRD Langkat, Terbit Rencana Perangin-angin pada LKPJ Bupati Langkat TA 2015. LANGKAT, PODIUM Catatan itu berupa strategis rekomendasi yang diberikan kepada kepala daerah sebagai perbaikan terhadap kinerja para SKPD se- Kabupaten Langkat dalam penyelenggaraan pemerintahan ke depan. "Kami berharap kepada Bupati Langkat untuk dapat kiranya mempertimbangkan rekomendasi tersebut dengan bijaksana dan tetap senantiasa mengutamakan upaya-upaya strategis untuk mendorong peningkatan dan penajaman program kegiatan. Dan bukan saja berpedoman pada capaian realisasi anggaran kegiatan akan tetapi yang terpenting adalah bagaimana programprogram tersebut benar-benar berkualitas dan hasilnya dapat terpelihara sesuai dengan peruntukannya sehingga dapat lebih memaksimalkan capaian terhadap perkembangan pembangunan Kabupaten Langkat dari masa ke masa," ujarnya. Hal itu disampaikan pada rapat paripurna istimewa dengan agenda acara pembacaan keputusan rekomendasi DPRD atas LKPJ Bupati Langkat tahun 2015 diruang sidang paripurna gedung DPRD Langkat Stabat, Senin (25/4) Sidang tersebut dipimpin Ketua DPRD Langkat, Terbit Rencana Perangin-angin SE didampingi Wakil Ketua H Sapta Bangun SE, Ralin Sinulingga SE dan Donny Setha ST. Selain Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu SH dan Wakil Bupati Langkat Drs H Sulistianto, turut juga hadir unsur Forkopimda, Pengadilan Negeri Stabat, Kejari Stabat, Kodim 0203 Langkat, Polres Langkat, Pengadilan Agama, Sekretaris Daerah Kabupaten Langkat H Indra Salahuddin, Sekwan, para SKPD, Camat se-Kabupaten Langkat, Parpol, Ormas, LSM dan wartawan serta undangan lainnya. Rekomendasi DPRD atas LKPJ Bupati Langkat tahun 2015 keseluruhannya dibacakan Agus Salim salah seorang anggota DPRD Langkat yang diusung dari partai Demokrat. Usai pembacaan rekomendasi tersebut Ketua DPRD Langkat Terbit Rencana Perangin-angin SE beserta Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu SH bersama-sama menandatangani berita acara penyerahan keputusan DPRD Kabupaten Langkat tentang rekomendasi atas LKPJ Bupati Langkat tahun 2015. Selanjutnya keputusan tersebut diserahkan kepada Bupati oleh ketua DPRD Langkat. (P03)

4 Kementerian RI Hadiri Jamu Laut Desa Jaring Halus SECANGGANG, PODIUM Empat Kementerian Pemerintahan Joko Widodo, yakni Kementerian Kemaritiman, Kementerian Desa, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kementerian Pariwisata, mengunjungi Desa Jaring Halus, Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat untuk menghadiri syukuran Jamu Laut, belum lama ini. Tampak makanan khas laut, seperti ikan asin, udang, kepiting, cumi-cumi lengkap, dan kerang rebus dengan sayurannya jadi menu utama pada jamu laut tersebut. Acara ini sudah berlangsung sejak 6 Juni 1950. Awalnya, acara ini bernama Kenduri Laut (Kenduri Pantai) dan diadakan setiap tahun sekali oleh Abu Bakar Bin Awang (penduduk pertama Desa Jaring Halus). Kemudian, masuk penerusnya Ramli (menantu Abu Bakar Bin Awang). Kegiatan menjadi tiga tahun sekali atas musyawarah

yang diadakan seluruh masyarakat desa. Pada tahun ini, acara berlangsung meriah. Kalangan pejabat baik dari daerah, provinsi maupun pusat tampak hadir bersama dengan ribuan masyarakat desa Jaring Halus dan desa sekitarannya. Secara bergantian, kalangan pejabat tersebut memberikan sambutan dan apresiasi, seperti pernyataan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI yang disampaikan oleh Kepala Pusat Pengelolaan Ekoregion Sumatera Drs Amral Ferry. Direktur Pembangunan Sarana dan Prasarana Ditjen PPMD Kementerian Desa RI, Dr Gunalan mengatakan, potensi SDA masyarakat Jaring Halus telah membuat desa ini direkomendasikan menjadi Desa Adat Nasional. "Semoga Presiden RI Joko Widodo merestui rekomendasi ini," imbuhnya. (Marwansyah Lubis)


12

PODIUM Sumut

Edisi 1 - 15 Mei 2016

Dewan Bentuk Pansus Bahas LKPJ Bupati Langkat Bahas LKPJ Bupati Langkat 2015, wakil rakyat membentuk tim panitia khusus (Pansus), terdiri dari 2 kelompok. Masing-masing beranggotakan 24 dan 26 orang, termasuk unsur pimpinan. LANGKAT, PODIUM Anggota panitia khusus (Pansus) tersebut tertuang dalam surat keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Langkat Nomor 04 Tahun 2016 tanggal 11 April 2016 yang susunannya yaitu Pansus I beranggotakan; Terbit Rencana Perangin-angin SE, Donny Setha ST, Drs H Sarikat Bangun, Raja Kamsah Sitepu, Jumari, Paino, Agus Salim, Joni Sitepu, Suria Darma Ginting SP, Ibrahim, Amir Husin S Ag, Syahrial Effendi Simanjuntak, Agustinus Riza Kaban SE, Arifuddin, Makmur Ginting SE, Nurul Azhar Lubis SH, Sarno SE, Pujianto SE, Jiman Tarigan ST, Suwanto, Azman, Syafrizal Helmi, Makhruf Ritonga SE dan Syamsul S.Ag. Pansus II, Ralin Sinulingga SE, H Sapta Bangun SE, Drs Johanes Sitepu, Fatimah, Riska Purnawan ST, Surialam SE, M Syahrul S Sos, H Faisal Haq, Ade Khairina Syahfutri SE, Kirana Sitepu, Yusri Handoko, Muhammad Sopian, Risna Lela SE, H Arba’i Fauzan SPd, H Ibrahim Azmi, Marwan Sinarta Purba, Siti Nurhayati, H Rahmanuddin Rangkuti, H Ajai Ismail SE, Sucipto dan Ir Antoni. Dengan secara meraton Pansus I dan II melaksanakan pertemuandalam pembahasan laporan keterangan pertanggung jawaban (LKPJ) Bupati Langkat tahun 2015 dengan para mitra kerja masing-masing. Pansus I membahas tentang urusan sekretariat DPRD, pengelolaan keuangan dan asset daerah, pendapatan daerah, pengawasan daerah, kepegawaian, pemberdayaan masyarakat desa dan kelurahan, kependudukan dan catatan sipil, perizinan dan pelayanan terpadu, sekretariat daerah, polisi pamong

praja, kesbang linmas dan perpustakaan daerah. Sedangkan Pansus II membahas tentang urusan pendidikan, kesehatan, rumah sakit umum daerah, pekerjaan umum, perencanaan pembangunan, perhubungan, lingkungan hidup, pertamanan dan kebersihan, keluarga berencana dan pemberdayaan perempuan, sosial, penanggulangan bencana, tenaga kerja, koperasi, UKM dan penanaman modal daerah, pemuda dan olah raga, peternakan, pertanian, kehutanan dan perkebunan, energi dan sumber daya mineral, pariwisata, perikanan dan kelautan serta perindustrian dan perdagangan. Sekretariat DPRD, pengelolaan keuangan dan aset daerah, pendapatan daerah, pengawasan daerah, kepegawaian, pemberdayaan masyarakat desa dan kelurahan, pemuda dan olahraga, kependudukan dan catatan sipil, perizinan dan pelayanan terpadu, pertanian, peternakan, kehutanan dan perkebunan, energi dan sumber daya mineral, pariwisata, perikanan dan kelautan, perindustrian dan perdagangan. Sekretaris DPRD Langkat, Drs Basrah Pardomuan saat dikonfirmasi mengatakan, Pansus bertugas selambat-lambatnya 30 hari serta menyampaikan hasil kerjanya pada rapat paripurna DPRD kabupaten Langkat tentang pembahasan LKPJ Bupati Langkat tahun 2015 dan pansus tersebut dinyatakan bubar dengan sendirinya setelah LKPJ Bupati Langkat tahun 2015 disyahkan dengan keputusan DPRD Langkat yang tertuang dalam bentuk rekomendasi di dalam rapat sidang paripurna. (P03)

Tiap Sabtu MTs Husaeny Gotroy Bersama Siswa BRANDAN, PODIUM Setiap Sabtu MTS Al Husaeny rutin melaksanakan gotong royong bersama murid murid dari kelas VII sampai kelas IX bergantian klas, dipimpin dewan guru Halimah dan Sri Dewiana selaku wakil kepala sekolah. "Di sini kita menjalankan program sekolah yaitu bersih setiap saat agar terbiasa anak anak murid ini menjaga kebersihannya dan diterapkan di rumahnya masing-masing nantinya. Jangan bermalas malasan, kalau lingkungan sekolah bersih, belajar pun nyaman, dan giat gotong royong ini sebagai bakti kita di sekolah khususnya di MTS swasta Al Husaeny yang kita cintai ini," kata Sri Dewiana. Kegiatan ini diawasi oleh guru wali kelas dan dibantu juga para dewan guru dan pembina pramuka. Senada dikatakan Kepala MTS Swasta Al Husaeny H Syahbuddinsyah. "Ya saya berterima kasih sekali kepada dewan guru, staf, pegawai, di sekolah kita ini. Memang benar ini agenda kerja kami di lingkungan sekolah harus bersih setiap saat, dan bukan itu saja di sekolah kita ini juga ada eskulnya juga latihan pendidikan kepramukaan ada aktif, seni tari, drumband diasuh Pak Asmari, dan Pak Amir (Pramuka)," ujarnya. Sejauh ini sekolah yang dipimpinya butuh bantuan dari pemerintah terutama Pemkab Langkat. "Kami mohon Kemenag Langkat dan Bupati Langkat agar meninjau sekolah kami ini,� harapnya. (Amirtan)

MIS DARUL YATAMA AJARKAN ANAK DIDIK DISIPLIN MEMIMPIN BABALAN, PODIUM Sekolah Agama MIS SWASTA Darul Yatama Pangkalan Brandan aktif melaksanakan ekstra kulikuler bidang pendidikan, pramuka dan drumband. Salah satunya melaksanakan hiking Pramuka Siaga dan Penggalang (Penjelajahan) dengan berjalan kaki dimulai berkeliling di lingkungan sekitar sekolah. Pramuka Siaga dan Penggalang yang diasuh oleh kak Syuherdi,

kak Maylisda Erikanavita, kak Rosmalia dan dibantu pembina Ita Regar, kak Amir, dan pembina lainnya. Kegiatan kepramukaan disambut baik oleh Ka Mabigus/ Kepala Sekolah Mis Swasta Darul Yatama Masril menuturkan, dirinya sangat setuju mendukung kegiatan pramuka ini. "Apalagi ada pembelajaran mengenal alam lingkungan masyarakat agar anak didik di sekolah mengetahui

bagaimana hidup bermasyarakatan dan menjaga lingkungan alam, sopan santun, disiplin, tanggung jawab, dan mandiri. Saya pun berterimakasih atas bimbingan para dewan guru dan pembina Pramuka dalam mendidik anak didik kita dalam menggapai cita-citanya," tutur Kasek, kemarin. Adapun selesai acara hiking Pramuka Siaga dan Penggalang lakukan upacara penutupan latihan Pramuka dan selaku pembina upacara adalah kak

Maylisda. "Jangan bermalasan latihan Pramuka ini, dan ini akan dinilai juga. Maka sopan santun harus dijaga, disiplin, patuh pada pemimpin, bertanggung jawab agar kita bisa mandiri yang penuh semangat, patuhi gurumu, orangtuamu, dan masyarakat, serta jagalah nama baik sekolah kita cintai ini," cetusnya. "Semoga tetap jaya Pramuka Gudep Persiapan Sekolah Misswasta Darul Yatama (panti asuhan) Pangkalan Brandan," tandasnya. (Amirtan)


13

PODIUM Sumut

Edisi 1 - 15 Mei 2016

Dispenda Langkat Gelar Kegiatan Loka Karya Kajian Potensi PAD Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) sebagai perpanjangan tangan pemerintah Kabupaten Langkat laksanakan kegiatan Loka Karya kajian potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang digelar digedung Pegnasos Stabat, Selasa(26/4). LANGKAT, PODIUM Peserta yang mengikuti kegiatan loka karya tersebut para SKPD yang mengelola PAD, PPAT dan Notaris, para Camat dan KA. UPTD pendapatan se Kabupaten Langkat dan staf Dispenda Kabupaten Langkat juga Lurah yang ada di Kecamatan Stabat. Kepala Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Langkat Dra. Muliani dalam laporannya menjelaskan bahwa kegiatan ini berlangsung dari mulai tanggal 26 S/d 28 April 2016 dengan mendatangkan narasumber berasal dari BPKP perwakilan Provinsi Sumatera Utara seperti; Ramon S Bangun, B Markos Purba dan Frist Tri yanto. Lanjut Muliani, pada tahun 2015 target PAD Langkat sebesar Rp. 111.750.322.000,- dan tahun 2016 mengalami peningkatan sebesar Rp. 3,18 % yaitu sebesar Rp. 115.313.351.000,-, mudah-

mudahan dengan adanya kegiatan loka karya kajian potensi PAD maka PAD di Langkat dapat lebih meningkat, dan SKPD yang mengelola PAD seperti Camat, KA.UPTD Pendapatan serta staf Dispenda Langkat dapat semangkin termotivasi untuk meningkatkan PAD Kabupaten Langkat ini, ucapnya penuh harap. Bupati Langkat H.Ngogesa Sitepu SH dalam sambutan tertulisnya yang disampaikan oleh Asisten III Adm Umum Drs. Sura Ukur mengatakan bahwa kegiatan loka karya dilaksanakan sebagai upaya untuk meningkatkan PAD melalui potensi-potensi yang dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Langkat . Ini penting dilakukan sehingga visi yang tertuang dalam rencana pembangunan jangka menengah Kabupaten Langkat dapat terealisasi deangan baik, dan akhirnya masyarakat yang sejahtera dapat

terwujud, sebut Ngogesa. Ngogesa menambahkan, ada 3 poin utama dan 7 poin pokok yaitu seperti 3 poin utama tersebut adalah meningkatkan pemahaman pentingnya pajak daerah dan retribusi daerah dalam menuangkan arah kebijakan pembangunan, mengidentifikasikan permasalahan dalam pemungutan pajak daeran dan retribusi daerah serta mengidentifikasikan solusi dan rekomendasi terhadap permasalahan pajak daerah. Sementara 7 poin pokok dimaksud adalah memberikan pemahaman peraturan yang menjadi dasar pemungutan pajak dan retribusi daerah, memberikan pemahaman struktur PAD dan belanja daerah, pemahaman mengenai komitmen meningkatkan PAD, menghimpun permasalahan yang

mungkin terjadi dalam pengelolaan PAD, mengimplementasikan solusi dari permasalahan pengelolaan PAD, mampu mengemukakan permasalahan internal yang menjadi hambatan dalam pengelolaan pajak dan retribusi daerah serta mengidentifikasikan solusi terhadap permasalahan terjadi terhadap pemungutan pajak dan retribusi daerah. Komisi C DPRD Langkat Memberikan Apresiasi Ketua komisi C DPRD Langkat Makmur Ginting SE yang hadir saat itu didampingi wakil ketua komisi Nurul Azhar Lubis SH, sekretaris Sarno SE dan Makhruf Ritonga SE memberikan Apresiasi yang cukup tinggi kepada pemerintah Kabupaten Langkat khususnya dinas pendapatan Kab. Langkat atas terlaksananya kegiatan loka karya kajian potensi PAD ini. (P03)

Suci Chasara Nasution dan Ari P ermana Permana

Duta Mahasiswa GenRe Sumut 2016 Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sumut menetapkan Suci Chasara Nasution sebagai juara pertama pada pemilihan duta mahasiswa Generasi Berencana (GenRe) 2016. “Pemilihan duta mahasiswa GenRe itu kita lakukan dalam rangkaian sosialisasi dan promosi program keluarga berencana di kalangan anak muda,” kata Kepala Perwakilan BKKBN Sumut, Temazaro Zega, kemarin di Suara Nafiri Convention Hall Medan. Disebutkannya, terpilihnya Suci Chasara Nasution yang merupakan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara dan Muhammad Ari Permana dari Universitas Sumatera Utara itu, maka mereka menjadi perwakilan Sumut untuk tingkat nasional di program GenRe BKKBN 2016. “Mereka akan menjadi ikon sebagai pemberi informasi dan edukasi mengenai program-program BKKBN seperti program KB dan GenRe,” kata Temazaro Zega. Dalam ajang tersebut, keduanya berhasil mengalahkan 60 finalis duta mahasiswa GenRe BKKBN Sumut 2016 yang dihadiri Plt Deputi Bidang KB dan KR sekaligus Deputi Penelitian dan Pengembangan BKKBN Pusat, Sanjoyo. Sanjoyo dalam arahannya mengharapkan agar kegiatan ini bisa menjadi inspirasi bagi kaum muda untuk memiliki keluarga berencana. “Program GenRe ini perlu ditingkatkan dan pemilihan duta mahasiswa GenRe dinilai merupakan kegiatan yang sangat positif. Sebab dapat memberikan perubahanperubahan pada para remaja baik di tingkat SMP, SMA maupun mahasiswa,” ungkapnya. Dijelaskannya, pada program GenRe itu mereka diberikan bekal pengetahuan tentang kesehatan reproduksi, program keluarga

berencana dan program lainnya yang bermanfaat bagi perencanaan kehidupan di kalangan anak muda. Bagi duta mahasiswa yang terpilih mengikuti kegiatan tersebut, dia berharap agar dapat memberikan informasi yang mereka terima kepada teman-teman di lingkungan kampusnya. Sehingga perilakuperilaku berisiko, seperti narkoba, seks pranikah dan pernikahan dini bisa dihindari. Kepala Biro Pemberdayaan Perempuan, Anak dan KB Sumut, Iis Faizah Hanum mengapresiasi pemilihan duta mahasiswa GenRe. Dia ingin para remaja yang ikut dalam pemilihan itu bisa

mengkonseling teman-teman sebaya mereka mengenai KB dan GenRe. Menurutnya, sosialisasi prog-ram GenRe perlu dilakukan secara gencar kepada mahasiswa, mengingat pentingnya pemahaman tentang perencanaan kehidupan keluarga bagi mahasiswa yang akan segera memasuki kehidupan berkeluarga. “Sosialisasi program GenRe oleh duta mahasiswa GenRe di lingkungankampus dirasa lebih efektif karena komunikasi yang terjalin dilakukan dengan pendekatan dari oleh dan untuk mahasiswa, sehingga menjadi ramah mahasiswa,” lanjutnya. (hmt)


Edisi 1 - 15 Mei 2016

opini

Permasalahan Guru Honorer yang Tak Kunjung Selesai Permasalahan guru honorer, keberadaannya bagaikan gunung es yang tak juga mencair. Sudah sejak lama permasalahan guru honorer membayangi wajah pendidikan Indonesia yang tak pernah selesai-selesai meski pemegang kekuasaan silih berganti. Mereka yang bertugas mendidik anak bangsa tidak diperhatikan pemerintah sewajarnya. Gaji yang tidak memadai, tata kelola kebijakan di bidang pendidikan yang carut marut, hingga pengangkatan status menjadi PNS yang tak kunjung menjadi kenyataan. Di Langkat , misalnya. Guru honorer diangkat menjadi pegawai negeri sipil (PNS) menjadi sebuah dilema, tidak mudah untuk direalisasikan. Pemkab dengan alasan tidak ada dana untuk menggaji mereka. Berapa dana yang harus dikeluarkan Pemkab Langkat per bulan bila semua guru honorer diangkat menjadi PNS. Beginilah kondisi guru honorer di negeri ini, sungguh sangat memprihatinkan. Pahlawan tanpa mengharapkan tanda jasa mengabdikan dirinya mencerdaskan anak bangsa dengan pengasilan sekadarnya di bawah UMR pekerja pabrikpabrik industri. Bahkan sejumlah sekolah yang memperkerjakan guru honorer terpaksa menggunakan dana Bos untuk menggaji guru honorer yang mengajar di sekolahnya. Selain itu, Tunjangan Profesi Guru (TPG) pun menjadi permasalahan lain. Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) almarhum Sulistyo mengatakan pada media beberapa waktu lalu, guru-guru non-PNS di sekolah negeri terancam tidak mendapatkan tunjangan frofesi guru. Pedoman pencairan TPG dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengatur hanya guru PNS dan guru tetap yayasan yang bisa mendapatkannya. Permasalahan guru honorer tidak sesederhana, jangan dianggap sepele sehingga dipandang sebelah mata oleh pemerintah. Memang setelah otonomi daerah masalah guru PNS dan honorer diatur pemda. Maka tidak-lah heran setiap kampanye baik itu pemilihan legeslatif, presiden, gubernur, bupati dan walikota. Guru honorer diberikan harapan, tapi tak pernah diberikan perubahan nasib. Berapa gaji guru honorer? Ada yang digaji hanya di bawah 500 ribu perbulan. Sungguh miris

melihat nasib pahlawan tanpa jasa di negeri kaya raya Indonesia, tapi nyatanya yang kaya makin kaya yang miskin makin miskin. Meskipun mereka tidak mendapatkan imbalan yang layak, minimal untuk keperluan kehidupan keluarga sehari-hari namun tetap bersemangat mengajar di sekolah. Kehidupan guru honorer bekerja tanpa pamrih ini harus menjadi perhatian khusus pemerintah sebagai pengelola negara. Guru hononer sangat pantas kita juluki sebagai “Pahlawan Tanpa Tanda Jasa Yang Sejati� dibanding dengan guru PNS. Kadangkala ada yang jarang masuk mengajar di sekolah. Agaknya guru PNS kurang pas kalau disebutkan pahlawan tanpa tanda jasa, dengan adanya sertifkasi sekarang ini. Guru PNS termotivasi mengajar karena adanya imbalan jasa yang tetap sewaktu-waktu mengalami kenaikan seiring bertambahnya masa kerja atau naiknya pangkat/golongan. Guru PNS sekarang telah memiliki tanda jasa berupa lembaran “Sertifikat Pendidik� yang dengan lembaran itu, seorang guru berhak memperoleh tambahan gaji sebesar 100% dari gaji pokok. Guru PNS memang cukup dimanjakan oleh pemerintah. Namun demikian masih banyak guru PNS yang tidak merasa dirinya dimajakan.Mereka masih saja melalaikan tugas dengan berbagai alasan yang mengatasnamakan berbagai urusan. Apalagi menjelang Pilkada. Banyak guru PNS yang menyerahkan tugasnya kepada guru honorer lalu mereka diamdiam sembunyi-sembunyi menjadi tim sukses satu calon Bupati/Wakil Bupati dengan alasan tugas dari atasan (Kepala Dinas atau Kepala Sekolah). Banyak lulusan Lembaga Pendidikan Keguruan yang menjadikan sekolah negeri sebagai tempat honor. Alasannya akan mudah menjadi PNS. Dengan berbekal Surat Keterangan Honorer sebagai kelengkapan administrasi. Tapi kenyataannya tidaklah demikian. Honor di sekolah

Oleh: Rusdi Muhammad negeri pun ternyata memiliki banyak problem. Antara lain: Gaji yang lebih rendah dari sekolah swasta. Ini umum terjadi pada guru-guru honorer di tanah air ini yang gajinya tergantung pada dana Bos atau dana lain di sekolah yang besarannya rata-rata Rp 300.000,-/bulan dibayar per triwulan tanpa ada pertimbangan masa kerja. Imbalan seperti itu tentu sangat kecil, jauh di bawah Upah minimun. Imbalan sebesar itu hanya cukup untuk transport dan bagaimana dengan masalah belanja rumah tangganya. Hal ini juga harus dipikirkan oleh pengelola pemerintahan dan kebijakan di negeri ini. Terlebih lagi lagi baila guru honorer memiliki jumlah tanggungan keluarga besar, beban tugas di sekolah banyak sehingga tidak punya waktu lagi untuk melakukan pekerjaan sampingan di luar jam mengajar. Guru honorer di sekolahsekolah negeri kadang dijadikan sebagai guru pengajar Mata Pelajaran yang tidak memiliki guru PNS. Mata pelajaran yang biasa diberikan kepada guru honorer, antara lain, seni budaya, prakarya, pertanian. Padahal mereka berlatar belakang pendidikan IPA, Bahasa Indonesia, Pendidikan Agama dan sebagainya. Hal ini menjadi masalah baginya ketika hendak mengurus sertifikasi, karena aturan sertifikasi

menuntut seorang guru mengajar sesuai dengan bidangnya. Jadi, tentu bermasalah baginya kalau guru honorer yang berlatarbelakang Pendidikan Bahasa Indonesia sedangkan hari-harinya di Roster mengajar olah raga. Demikian pula dengan guru berlatang belakang IPA mengajar Bahasa Indonesai. Guru honorer juga manusia yang ingin hidupnya sejahtera. Mereka menjadi guru honorer sebuah pilihan hidup seyogianya harus diberikan penghidupan yang layak oleh pemerintah. Tuntututan kesejahteraan yang mereka sampaikan hendaklah diberikan apresiasi mengingat pengabdianya mencerdaskan kehidupan bangsa. Namun nasibnya masih berada dalam perjalanan waktu ke waktu tanpa kepastian. Pemerintah pusat dan daerah hendaknya memperhatikan sungguh-sungguh kesejahteraan guru honorer. Masa pengabdian ataupun beban kerja hendaknya menjadi landasan untuk memberikan gaji guru honorer yang layak karena telah mengabdi selama berpuluhpuluh tahun tanpa mengenal lelah. Terutama bapak dan ibu guru honorer yang mengajar di daerah terpencil dengan insfrastruktur jalan dan jembatan sangat memprihatinkan tapi mereka tetap bersemangat setiap pagi berangkat ke sekolah. ***


15

PODIUM Aspirasi

Edisi 1 - 15 Mei 2016

Eks Gafatar Binjai Dikontrakkan Rumah Sebanyak 20 orang mantan anggota Gafatar yang berasal dari kota Binjai akan diberikan tempat tinggal sementara dengan cara mengontrak rumah. Selain itu Pemko binjai juga memberikan perlengkapan rumah tangga plus biaya hidup selama 3 bulan. BINJAI, PODIUM "Mantan Gafatar sebanyak 20 orang yang dipulangkan oleh Pemko Binjai nanti akan diberikan tempat tinggal sementara, kita akan kontrakkan rumah untuk mereka selama 1 tahun lengkap dengan perlengkapan rumahnya dan ditambah biaya hidup mereka selama 3 bulan. Saya kira itu sudah mencukupi," kata Kepala Badan Kesbangpolinmas Kota Binjai, Janu Asmadi lubis kepada PODIUM, (9/4), di Binjai. Sebenarnya, jelas Janu, ada 73 eks Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) asal Binjai yang ada dipenampungan. "Namun hanya

20 orang yang terdata merupakan warga asli Binjai, jadi kita Pemko Binjai hanya menangani yang 20 orang ini saja, sedang sisanya ditanganni Kabupaten/Kota asal tempat tingal mereka," terangnya. Dijelaskan, adapun lokasi untuk tempat tinggal para mantan Gafatar asal Binjai ini tersebar di lima kecamatan. "Bila awalnya di antara mereka tinggal di daerah Binjai utara, maka akan kita kontrakkan rumah tinggal mereka di Binjai barat, jadi semua kita acak-acak, hal ini diakukan untuk mengantisipasi tidak terjadinya gesekan serta diskriminasi terhadap eks Gafatar. Di mana

sebelumnya mereka inikan sudah dikenal oleh warga disekitar tempat tinggal mereka yang lama," ungkap Janu. Sebelumnya, kata Janu, 20 orang anggota mantan Gafatar ini dikembalikan oleh masyatakat setelah ditampung selama beberapa minggu ditempat penampungan mereka di Mako Brimob Polda Sumut Detasemen A Pelopor Binjai Sumatera ungkap Janu. Terpisah, Ketua Forum Silaturahmi Umat (FSU) Sumut Ir Suseno Arti WP menjelaskan, terkait pemulangan eks Gafatar asal Binjai di kediaman Rumah Aspirasi Umat (RAU) Komplek

Bumi Berngam Indah Binjai Kota Minggu (10/4). "Semoga pemulangan mereka dapat diterima oleh masyarakat, dan dapat berkumpul kembali dengan sanak keluarganya. Soal mereka akan diberikan tempat tinggal dan biaya hidup yang akan diberikan oleh Pemerintah Kota Binjai," tukasnya. Menurut Seno, itu merupakan langkah yang bagus. "Saya kira itu merupakan suatu bentuk kepedulian pemerintah daalam menanganinya secara serius mengembalikan masyarakatnya kejalan yang benar," tandas Seno. (Ew)

Pilkades Serentak Gelombang II di Langkat

Antusias Masyarakat Menggunakan Hak Suaranya Sangat Tinggi Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) gelombang II secara serentak diadakan di Kabupaten Langkat, Kamis (28/4),berlangsung aman, tertib dan kondusif. Masyarakat berbondong-bondong menuju TPS memilih calon pemimpin di desanya untuk 6 tahun ke depan.

LANGKAT, PODIUM Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu SH sekitar pukul 09.00 WIB bersama keluarga besarnya memberikan hak suara (nyoblos) di Jl. KH. Dewantara No. 12 Desa Sei Limbat Kecamatan Selesai. Dengan menggunakan baju batik, Bupati bersama keluarga terlihat sangat senang melihat antusias masyarakat yang sangat tinggi, “Ini gambaran baik bagi Langkat ke depannya, karena masyarakat sangat perduli terhadap siapa yang akan memimpin desa mereka kedepan” kata H. Ngogesa Sitepu SH. Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu SH menambahkan, dengan respon masyarakat sangat antusias tersebut, pastinya, kepala desa yang terpilih nantinya mengetahui bahwa masyarakat menginginkan kepala desa yang baik dan amanah.

“Jalankan amanah dengan sebaik-baiknya, jadilah kepala desa yang disukai masyarakat dengan bekerja secara professional dan terus mengutamakan kepentingan kemajuan desa” ujarnya berharap. Usai memberikan hak suara di Desa Sei Limbat, Bupati didampingi Wabup H. Sulistianto, Sekda H. Indra Salahudin, Inspektur H. Amril, Kepala KPT Ikhsan, Kabag Humas Rizal Gunawan Gultom dan sejumlah SKPD lainnya bergerak untuk memantau langsung pelaksanan Pilkades, yakni desa Padang Brahrang Kecamatan Selesai dan desa perkebunan Bekiun Kecamatan Kuala. Kepala Badan PMDK H Jaya Sitepu menjelaskan, untuk Pilkades gelombang II di Langkat, terdapat 110 desa yang menggelar Pilkades secara serentak dengan jumlah keseluruhan calon berjumlah 360 calon. Desa yang mengikuti Pilkades gelombang II di Langkat, Kecamatan Bahorok (desa Sei Musam, Perkebunan Sei Musam, Suka Rakyat, Batu Jong-jong, Lau Damak, Ujung Damak, Ujung Bandar, Perekbunan Pulo Rambung, Perkebunan Bukit Lawang). Kecamatan Kutambaru ( Desa Sulkam, Namotongan, Namoteras). Kecamatan Salapian (Desa Lau Tepu, Perekebunan Tanjung Keliling, Perekebunan Bandar Telu, Lau Lugur, Perekbunan

Tambunan, Prangguam, Adin Tengah). Kecamatan Sirapit (Desa Keriahen, Suka Pulung, Sebertung). Kecamatan Kuala (Desa Sei Penjara, Raja Tengah Perkebunan Bekiun, Namo Mbelin, Beruam, Dalan Naman)), Kecamatan Selesai (Desa Sei Limbat, Mancang, Padang Brahrang, Selayang Baru, Perhiasan, Kuta Parit, Lau Mulgap). Kecamatan Sei Bingei ( Desa Purwobinangun, Pasar VI Kwala Mencirim, Simpang Kuta Buluh, Pekan Sawah, Pasar IV Namu Terasi, Gunung Ambat, Rumah Galuh, Durian Lingga, Tanjung Gunung), Kecamatan Binjai (desa Sambirejo, Sidumulyo, Tanjung Jati), Kecamatan Stabat (Desa Pantai Gemi, Ara Condong), Kecamatan Hinai (Batu Malenggang, Tamaran, Muka Raya, Hinai Kanan, Perekbunan Tanjung Beringen, Suka Damai Timur), Kecamatan Secanggang, Kwala Besar, Sungai Ular, Secanggang, Tanjung Ibus, Kebun Kelapa, Suka Mulia, Kepala Sungai, Teluk, Karang Anyar, Pantai Geding), Kecamatan Wampu (Desa Bukit Melintang, Stabat Lama, Besilam BL, Stungkit, Kebun Balok), Kecamatan Tanjung Pura (Desa Paya Perupuk, Pematang Tengah, Serapuh Asli, Pekubuan, Teluk Bakung, Pematang Serai, Baja Kuning, Karya Maju, Suka Maju, Pematang Cengal, Tapak Kuda). Kecamatan Sawit Seberang (Desa Mekar Sawit, Alur Gadung, Sei Litur Tasik), Kecamatan Batang Serangan (Sei Serdang, Sei Musam), Desa Padang Tualang (Desa Buluh Telang, Bukit Sari, Banjaran Raya, Sukaramai, Tebing Tanjung Selamat), Kecamatan Gebang (Dogang, Kwala Gebang, Padang Langkat Pasiran), Kecamatan Sei Lepan (Desa Puraka-I, Harapan Baru, Harapan Makmur, Lama), Kecamatan Brandan Barat (Lubuk Kertang), Kecamatan Pangkalan Susu (Desa Tanjung Psir, Pangkalan Siata, Pulau Kampai), Kecamatan Besitang (Desa Bukit Mas), Kecamatan Pematang Jaya (Limau Mungkur, Pematang Tengah, Damar Condong, Perkebunan Perapen, Serang Jaya, Salahaji).(P12)


MEDAN, PODIUM Hal itu disampaikainnya, pada pelantikan pejabat eselon III dan IV di lingkungan perwakilan BKKBN Sumatera Utara (Sumut), (29/4/2016), di aula kantor tersebut. Ia berharap, dengan pelantikan ini jadikan semangat baru, sehingga target kerja dapat dicapai dengan maksimal. Jalankan kerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya masing- masing. “Tiap minggu akan dilakukan evaluasi terhadap kerjanya,” katanya. Rotasi dan mutasi, sambungnya, hal yang biasa dalam suatu lembaga atau organisasi, karena sumber daya manusia yang ada harus dioptimalkan kinerjanya untuk mewujudkan sasaran yang telah ditetapkan. Dalam upaya mewujudkan pembangunan kependudukan dan KB, BKKBN harus dapat melaksanakan strategi pembangunan nasional dengan focus penggarapan pada dimensi pembangunan kesehatan yang diintegrasikan ke dalam program KKBPK. “Kepada saudara-saudara, selamat bekerja, segera menempati komponen yang baru diserahterimakan semua tugas, termasuk barang barang inventaris komponen yang ditinggalkan. Tidak perlu terlalu lama

beradaptasi, segera konsolidasi dengan jajarannya. Cermati cukilan DIPA dan AJK serta Juknis yang sudah dibuat dan libatkan semua personil dalam memberhasilkan program KKBPK di Sumut. Selalu berkordinasi dan kompak dalam melaksanakan tugas,” pintanya. Dikatakannya, pengangkatan ini didasarkan kinerja yang selama ini dinilai melalui Baperjakat perwakilan BKKBN Sumut dan BKKBN pusat. Juga didasarkan pada prestasi, dedikasi, loyalitas dan tidak tercela. “Saya mengharapkan pejabat yang baru dilantik, tidak hanyut pada jabatan. Karena tugas kita ke depan sangat banyak, kita harus lebih kerja keras lagi untuk membangun dan mengembangkan lingkungan kerja yang kondusif dengan motto TEGAS (Tertib, Gesit, Aman dan Santun,” ujarnya. Adapun pejabat yang dilantik 3 kepala bidang dan 6 kepala sub bidang, yaitu Ahmad Sofian Rangkuti SE MAP dari Kepala Bidang Pelatihan dan Pengembangan menjadi Kepala Bidang KB dan Kesehatan Reproduksi (KB/ KR). Dra Lucy Destriati sebelumnya Kepala Bidang KB dan Kesehatan Reproduksi menjadi Kepala Bidang Keluarga Sejahtera

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Temazaro Zega menegaskan, agar jangan ada pegawai yang kerjanya cuma lalu lalang saja, tidak ada kerjanya dan hanya mendapatkan gaji tiap bulan.

dan Pembangunan Keluarga; Dra Tengku Lafalinda MPd sebelumnya Kepala Bidang Keluarga Sejahtera dan Pembangunan Pembangunan Keluarga menduduki jabatan baru sebagai Kepala Bidang Pelatihan dan Pengembangan. Kepala Sub Bidang Bina Ketahanan Remaja Zulkifli Y SSos menjadi Kepala Sub Bidang Kesehatan Reproduksi; M Saleh Rangkuti SH dari Kepala Sub Bidang Kesehatan Reproduksi menjadi Kepala Sub Bagian Kepegawaian dan Hukum; Fifi Darvina SS dari Kepala Sub Bagian Kepegawaian dan Hukum menjadi Kepala Sub Bidang Bina Ketahanan Remaja. Agustina Siregar SSos MSi sebelumnya Kepala Sub Bidang Bina Keluarga Balita, Anak dan Ketahanan Keluarga Lansia diangkat menjadi Kepala Sub Bidang Analisis Dampak Kependudukan menggantikan Anthony SSos yang diangkat menjadi Kepala Sub Bidang Bina Kesertaan Keluarga Berencana Jalur Pemerintah dan Swasta. Lalu Rugun Ulina Simarmata SSos dari Kepala Sub Bidang Bina Kesertaan Keluarga Berencana Jalur Pemerintah dan Swasta diangkat menjadi Kepala Sub Bidang Bina Keluarga Balita, Anak dan Ketahanan Keluarga Lansia. (hmt)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.