POTRET
Edisi 1 - 15 Januari 2016
Diterbitkan Yayasan Forum Karya Putra Sumatera Utara Akte No. 14 Tanggal 29 Maret 2010 NPWP: 71.060.057.8-119.000 Penanggung Jawab/Pemimpin Redaksi: T. Syaiful Anhar Wakil Pemimpin Redaksi Drs. H. Wahyuddin Ghozali Redaktur Ekskutif Mahmud Hamdani Redaktur Pelaksana Rusdi Stabat Fotografer & Artistik Iwanto HS Konsultan Hukum M. Holid SH, Dedy Cahyadi SH Dewan Redaksi T. Syaiful Anhar (Ketua), Wahyuddin Ghozali, M. Holid, SH, Mahmud Hamdani, Rusdi Stabat Sekretaris Redaksi Suparno Harianto
n Doc PODIUM
Pimpinan Anak Cabang (PAC) Pemuda Pancasila (PP) Kecamatan Binjai menggelat kegiatan sosial sunatan massal bagi masyarakat kurang mampu.
PAC PP Binjai Gelar Sunatan Massal LANGKAT, PODIUM Camat Kecamatan Binjai Mahardika Sastra Nasution SSTP memberi apresiasi Organisasi Pemuda Pancasila (PP), Pimpinan Anak Cabang (PAC) PP Kecamatan Binjai atas kegiatan sosial sunatan massal yang mereka gelar, akhir Desember lalu di rumah dinas Camat Binjai Kelurahan Kwala Begumit. Mahardika menyampaikan apresiasi tersebut saat dirinya memberikan sambutan pada kegiatan sosial tersebut, menurut Camat yang akrab dipanggil Dika ini, selama dirinya menjadi Camat di Kecamatan Binjai, dirinya merasa bangga dengan kinerja yang dilakukan Ormas PP, mulai dari Kegiatan olahraga sampai dengan kegiatan sosial. “Kegiatan positif PAC PP Kecamatan Binjai telah memberikan kesan sendiri bagi masyarakat. Karena, dengan kegiatan mereka, masyarakat kurang mampu dapat merasakan dampak akibat kegiatan mereka. Maju terus Ormas PP, tunjukkan kepada masyarakat bahwa organisasi ini lahir dari masyarakat dan bertugas untuk mengayomi masyarakat," kata Mahardika. Ke depannya, dia berharap PAC PP Binjai bersama dengan pengurus MPC PP Kabupaten Langkat dapat lebih berperan aktif mendukung dan membantu Pemerintah Kabupaten Langkat di bawah kepemimpinan Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu SH dan Wabup H Sulistianto dalam mencapai visi-misi yang sudah ditargetkan. “Terima kasih, semoga kegiatan positif ini terus dilaksanakan," harap Dika.
“
Ketua Koti MPC PP Kabupaten Langkat Irwansyah merasa senang dengan kegiatan yang dilaksanakan PAC PP Kecamatan Binjai, terlebih lagi mereka mampu mengambil simpati masyarakat. Jelas, kata dia, ini contoh positif bagi seluruh pengurus PP se-Kabupaten Langkat untuk terus aktif menjalankan kegiatan-kegiatan positif. “Walaupun lingkupnya tingkat Kecamatan, tapi dampaknya sampai ke seluruh Langkat,” puji Irwan yang datang bersama dengan Wakilnya Herianto Surbakti. Ketua PAC PP Kecamatan Binjai Azis Mawardi kepada awak media mengatakan, pujian adalah motivasi bagi mereka untuk berbuat lebih baik lagi. "Tapi, pujian ini tidak akan membuat kami berhenti, kami akan terus melaju melanjutkan kegiatankegiatan kami lainnya demi membantu Pemerintah Kabupaten Langkat dalam mencapai visi– misinya. Ini baru awal, masih banyak lagi kegiatan sosial yang akan kami buat,” kata Azis didampingi Sekjen Sugiarto. Kegiatan Sunatan Massal berlangsung 1 hari, dengan petugas berasal dari Tim Medis dari Puskesmas Sambirejo, 26 orang anakanak ikuti kegiatan sunatan masal ini. Di samping sunatan missal, PAC PP Kecamatan Binjai juga memberikan uang saku untuk anak-anak yang mengikuti kegiatan sunatan massal. Acara dihadiri unsur Forkopimda Kecamatan Aiptu Mustika dan Sertu Sulaiman, Tokoh masyarakat, Ustadz Mitro dan seluruh pengurus PAC PP Kecamatan Binjai. (Awaluddin)
CELOTEH: Golput unggul dipilkada 9 Desember 2015 di Sumut Wak. Incumbent mendominasi? Coleteh: Itu karena rakyat sudah tidak percaya sama calon bupati dan walikota. Semua obral janji. Coloteh: Ah!!! sudahlah usah pikirkan Wak? pikirkan saja periuk kita masing-masing. Coleteh: Tidak dipikirkan tapi terpikir
Koodinator Jabodetabek Isro Budi Nauli HR (Korda), S. Hidayatullah, Moratua Sipahutar, SE, Jasman Bengkulu Salim Pane, SH Lubuk Linggau T. Muchalladon Medan Sutriadi, SPd, Irwansyah Putra Koordinator Wartawan Langkat/Binjai Awaluddin Sub Kordinator Langkat Hulu Sudirman BA Kota Binjai Eddy Gunawan, Eko Wahyu LANGKAT Stabat Adi Syahputra, T. Reza Maulana Wampu T. Zainal Abidin, Novra Dana Secanggang Marwansyah Lubis, Herman MTD Hinai Sunardi Tanjung Pura Abdullah Ramdhani Kecamatan Binjai Misli Selesai Amir Hamzah Piliang Babalan Amir S Tanjung Aceh Tamiang Muhammad Adam Pimpinan Perusahaan Bambang S Manager Keuangan/Pemasaran Yunifar Efendi P Manager Iklan Tek Sai An Distribusi/Sirkulasi Amiruddin, Ahmad Rekening Bank Bank Mandiri Stabat No. 105-00-1139262-2 An. Yunifar Efendi P Alamat Redaksi Jl. Palang Merah No. 80 AA Medan Jl. Pasar Batu No. 24 B Stabat Lama Barat, Kec. Wampu Langkat Sumatera Utara 20851 HP : 085206407583 E-mail: podiumred@yahoo.com – Percetakan CV. Media Lintas Transindo Isi diluar tanggung jawab percetakan Wartawan Tabloid Podium dilengkapi Surat Tugas dan kartu yang masih berlaku
HUBUNGI : BAGIAN IKLAN DAN PEMASARAN Jl. Pasar Batu No. 24 Stabat Lama Barat Kec. Wampu Kabupaten Langkat
0852 0640 7583 TARIF IKLAN Halaman Berwarna (Full Colour) 1. Halaman depan/Coper a. Kepala atas: Rp 5.000,000,b. Kaki bawah: Rp 8.000.000,2. Halaman Belakang a. 1 halaman: Rp 20.000.000,b. 1/2 halaman: Rp 10..000.000,c. 1/4 halaman: Rp 5.000.000,-
3. Advetorial halaman 3 s/d 15 ful calor a. 1 halaman: Rp 12..000,000,b. 1/2 halaman: Rp 6.000.000,c. 1/4 halaman: Rp 3.000.000,Hitam putih (Black White) Halaman dalam (Halaman 3 s/d 15) a. 1 halaman: Rp 8.000,000,d. 1/2 halaman: Rp 4.000.000,e. 1/4 halaman: Rp 2.000.000,-
PODIUM Khusus
3 Edisi 1 - 15 Januari 2016
H Syamsul Arifin Dukung Masyarakat Tolak Penjualan Aset Pertamina
LANGKAT, PODIUM Pernyataan itu disampaikan H Syamsul Arifin, SE kepada wartawan, usai menghadiri peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW 1437 H dan peringatan HUT IREMA Pangkalan Berandan ke 26 di kediamannya Jalan Stasiun, Kecamatan Babalan, Pangkalan Brandan. Menurut Syamsul Arifin, alasan PB MABMI memberikan dukungan moral terhadap sikap dan komitmen masyarakat tersebut dikarenakan Kompleks Eks Perumahan Pertamina yang terletak di Losorium Puraka I Jalinsum Thamrin Pangkalan Berandan tersebut ditengarai sangat banyak mengandung nilai-nilai historis berkaitan dengan perminyakan di Pangkalan Berandan. Dikatakannya, kompleks perumahan tersebut dahulunya adalah merupakan tempat tinggal para pejabat teras Pertamina pada zaman keemasannya. Di samping itu, areal pertanahan yang telah dijadikan kompleks perumahan oleh pihak Pertamina tersebut merupakan pemberian dari Kesultanan Langkat saat itu kepada Perusahaan Tambang Minyak Nasional (BPM). Bahkan, kata dia, berdasarkan dokumen sejarah bahwa areal pertanahan yang dijadikan perumahan itu juga berstatus SHGB yang masa berkahirnya pada tahun 2030 mendatang. Karena itu, tata aturan untuk melakukan pelelangannya juga harus sepengatahuan Negara dalam hal ini Pemkab Langkat. "Soalnya, areal pertanahan itu bukan milik Pertamina ansich, melainkan milik Negara (Pemerintah)," tegas mantan Bupati Langkat itu di hadapan para tokoh masyarakat, tokoh
agama, dan generasi muda Pangkalan Berandan. Mengingat banyaknya peristiwa sejarah yang terdapat di komplek perumahan Pertamina di areal tersebut, ada baiknya kompleks itu dipertahankan untuk tidak dilelang. "Sebaiknya, kita lestarikan sebagai cagar budaya guna mengenang masa-masa kejayaan Pertamina pada zaman keemasannya," tukasnya. Soalnya, Pangkalan Berandan telah begitu banyak memberikan kontribusi dalam konteks pembangunan Negara Indonesia melalui hasil buminya (minyak). Sumur Minyak Pertama Bahkan sumur minyak pertama di Indonesia itu pertama kali ditemukan di Desa Telaga Said, Kecamatan Babalan Pangkalan Brandan. Dari Pangkalan Berandan inilah kemudian didirikan unit-unit Pertamina lain yang kini ada di Indonesia,ujar mantan Gubsu itu. Dengan kata lain, Pangkalan Berandan merupakan cikal bakal dunia perminyakan Indonesia. Sangat wajar dan beralasan, bilamana warga masyarakat P. Berandan meminta agar pihak Pertamina tidak gegabah melelang alias menjual aset negara yang satu ini (kompleks perumahan Losorium) demi mengenang dan melestarikan nilai-nilai sejarah. “Kepada Pemkab Langkat dan Pertamina diharapkan dan dituntut kecerdasannya dalam konteks tersebut. Dari pada kita menjualnya dengan harga yang tidak seberapa, maka sangat wajar kita meminta Presiden Jokowi atau pejabat berwenang agar dapat mengaktifkan kembali kilang-kilang
“
“
Ketua Umum Pengurus Besar Majelis Adat Budaya Melayu Indonesia (PB MABMI) Dato Seri H.Syamsul Arifin, SE secara tegas menyatakan dukungannya terhadap sikap dan komitmen masyarakat Pangkalan Berandan Teluk Aru Langkat yang tergabung dalam Komunitas Masyarakat Peduli Aset Negara (MAPAN) untuk mempertahankan aset negara (Kompleks Perumahan Puraka I) Pertamina Pangkalan Berandan yang direncanakan akan dilelang.
Pertamina yang ada demi hajat hidup orangorang banyak di Pangkalan Berandan,� tegas Syamsul. Pelaksana Tugas Pertamina Pangkalan Brandan, Joni Sirait yang dikonfirmasi wartawan di ruang kerjanya terkait hal tersebut tidak berhasil. Menurut beberapa stafnya, Joni Sirait sedang menjalani cuti Natal. Namun beberapa pejabat teras yang berhasil dikonfirmasi menyatakan membenarkan sejumlah aset Pertamina) di beberapa lokasi di Pangkalan Berandan akan dilelang. "Itu merupakan instruksi pimpinan Pertamina Dumai bukan kewenangan kami," ujar sejumlah staf Pertamina Pangkalan Berandan. Anggota Komisi A DPRD Langkat, Reza Kaban menyatakan sebenarnya, aset Pertamina tersebut tidak boleh diperjualbelikan. Bila hendak dijual mestinya sepengetahuan pemda setempat. Berdasarkan pantauan wartawan di lapangan, ada sejumlah aset Negara di Pangkalan Berandan di 7 lokasi akan dilelang Pertamina. Di antaranya, Kompleks Perumahan Pertamina Puraka I Jalinsum Pangalan Brandan dengan harga jual sekitar Rp 9 miliar lebih. Aset Pertamina di Jalan Irian Barat, Jalan Kalimantan, Jalan Kartini Pangkalan Berandan, aset negara yang berada di Jalan Besitang yang nilainya rata-rata berkisar puluhan hingga ratusan juta rupiah. Ketua MAPAN Wahyu Bugis menyatakan terus memantau penjualan aset Pertamina. Sebagai wujud protes warga Pangkalan Berandan, Wahyu Bugis memasang 3 spanduk di tiga lokasi menolak penjualan aset Pertamina. (rel/P39-Lk)
4
PODIUM Utama
Edisi 1 - 15 Januari 2015
TS Idaham Jangan Arogan Tetap Kokoh Diterpa Isu Skandal 'Idaman' Sempat disebut-sebut sebagai kuda hitam. Namun, karena tersandung kasus dugaan suap interpelasi, impian itu jadi buyar. Akhirnya, Dhani Setiawan, pasangan Saleh Bangun ini harus bertarung sendiri menuju Binjai satu. Target sang jawara pupus di tengah jalan. Dan, dua pasangan yang dipastikan akan 'berperang' ketat. Adalah HM IdahamTimbas Tarigan alias Idaman dan Juliadi-H Tulen dengan jargon Jitu. Melalui strategi para tim sukses, dua kandidat ini mengklaim kemenangan. Hingga putusan pleno Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Binjai pada 22 Desember lalu. Hasilnya, Idaham-Timbas Tarigan menang tipis hanya hitunga sepersekian persen saja. Jitu masuk urutan dua. Sedang Saleh Bangun-Dhani Setiawan hanya memperoleh 7 persen saja. Penetapan pemenang tertuang pada Nomor: 58/Kpts/KPU-kota002.434908 tentang Penetapan Pasangan Terpilih Walikota dan Wakil Walikota Binjai yang dibacakan komisioner KPU Kota Binjai. Ketua KPU Kota Binjai, Herry Dani mengatakan, setelah pihaknya memastikan tidak ada gugatan yang masuk ke Mahkamah Konstitusi terkait pelaksanaan Pilkada di Binjai, maka KPU kota Binjai melakukan penetapan pasangan terpilih. “KPU Kota Binjai telah mencek langsung kebenarannya ke MK. Sewaktu kita mencek ke MK, tidak ada tampak tim paslon nomor 2 dan tim paslon nomor 3. Makanya kami langsung menetapkan pasangan terpilih,” katanya. Menurutnya, jika pun ada gugatan yang masuk, maka gugatan itu tidak akan diproses karena kesempatan terakhir mandaftarkan gugatan adalah Minggu (20/12). Penetapan tersebut dihadiri oleh pasangan terpilih HM IdahamTimbas Tarigan. Namun, pasangan calon lainnya, yaitu Juliadi-Tulen dan Saleh BangunDhani Setiawan Isma hanya diwakilkan. HM Idaham dan Timbas dengan perolehan 47606 suara (38,25%) Juliadi-H Muhammad Tulen meraih 46915 suara (37,69%). Informasi diperoleh PODIUM, ada sejumlah faktor yang mempengaruhi kemenangan Idaham-Timbas. T Syaiful Anhar, aktivis GP Ansor menyebut, salah satu faktor kemenangan pasangan petahana ini karena balingnya Gani Sitepu ke kubu
Idaham-Timbas di detik-detik terakhir menjelang Pilkada Binjai. Pastinya, kata Syaiful, hal ini sangat berpengaruh cukup besar dan signifikan pada perolehan suara pasangan Idaham-Timbas. "Balingnya Gani mengingatkan saya ucapan Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Binjai (Fahrurrozy-red). Kata Fahrurrrozy saat itu banyaknya uang yang beredar belum tentu bisa unggul di Pilkada Kota Binjai," urai Syaiful. Selain faktor balingnya Gani Sitepu, lanjut Syaiful Anhar, kasus dugaan korupsi gratifikasi DPRD Sumut yang menimpa H Saleh Bangun, calon Walikota Binjai nomor urut 3 secara langsung menguntungkan Idaham selaku calon incumben di Pilkada Binjai 2015. "Kekuatan massa HSB sudah teruji dengan terpilihnya dia menjadi anggota DPRD Sumut dua periode, kemudian kekuatan ekonomi yang dia miliki tak diragukan lagi untuk bertarung memperebutkan Binjai satu. Kedua faktor itu juga menjadi salah satu indikator bahwa dia menjadi pesaing terkuat bagi pasangan Idham-Timbas," tukasnya. Selain faktor tersebut, Saleh Bangun menjadi sosok yang representatif bagi pemilih yang menginginkan adanya perubahan di Kota Binjai yang selama ini belum diakomodir oleh Idaham selaku incumben. Namun status tersangka yang disandang HSB membuat langkahnya untuk menjabat Walikota Binjai terhenti. "Bola liar yang digulirkan KPK dengan jeli disambut pasangan IdahamTimbas, sementara calon yang lain asyik dengan ke arogannya dan terlalu percaya diri berlebihan," ujar Syaiful Anhar. Sementara itu, Nizam, warga Kota Binjai mengingatkan semua pihak kemenangan IdhamTimbas adalah kemenangan masyarakat Kota Binjai. "Bukan kemenangan TS dan pendukung Idaham-Timbas. Kami Berharap pada pendukung pemilih Idaham-Timbas dan juga TS-nya jangan bersikap arogan setelah kemenangan berhasil di raih. Mari kita bergandengan tangan bersama-sama membangun Kota Binjai," imbuhnya.
Demikian pula harapan warga Kota Binjai pada pasangan Idaham-Timbas jangan arogan setelah resmi dilantik menjadi walikota. Diduga Terbelit IDAMAN Sejumlah kasus dugaan korupsi menerpa Idaham. Paling disoroti soal menggelindingnya buku IDAMAN. Binjai Corruption Watch (BCW) pada akhir Oktober lalu mengklaim baru mengirim berkas kasus itu ke Kompolnas (Komisi Kepolisian Nasional). “Sebagai pelapor dalam perkara itu, kami memang sudah punya scheedul (perencanaan) gerakan ke depan agar kasus ini dituntaskan,” tegas Ketua BCW, Gito Affandy. Dengan disorongnya kasus ini ke Kompolnas, Gito berharap aparat hukum segera memeriksa sejumlah tokoh yang diduga terlibat, seperti Ketua Partai Demokrat Binjai HM Sajali alias Bajor, serta Walikota Binjai M Idaham. Malah sebelumnya, Bajor yang mengklaim tak terlibat, menantang aparat hukum membuktikan dugaan keterlibatannya dalam kasus Buku ‘Binjai Idaman’. “Apakah benar saya terlibat atau tidak, buktikan itu, Bos,” kutip PODIUM di salah satu
media terbitan Medan. Pun dicecar tanya soal pengakuan Maniatur Tampubolon, bos CV Cipta Sarana Mandiri, yang menyeret namanya saat diperiksa penyidik Polres Binjai, politisi partai ‘bintang mercy’ itu tak menjawab. Begitu pula soal permainan hingga biaya penerbitan buku ‘tak bertuan’ itu berhasil meraup Rp2,5 miliar dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah). Hasil pemeriksaan sementara penyidik Polres Binjai, kasus yang baru mendapat respons dari KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) ini menemukan dugaan keterlibatan pihak CV Cipta Sarana Mandiri. Ini perusahaan yang mencetak Buku ‘Binjai Idaman’. Saat diperiksa 2 tahun lalu, Maniatur Tampubolon, Direktur CV Cipta Sarana Mandiri, mengakui pihaknya sebagai pencetak buku ‘Binjai Idaman. Nama ‘Idaman’ dipakai sebagai merek buku karena bunyi pengucapannya mirip nama Walikota Binjai, Idaham. Maniatur bercerita. Usai bernegosiasi dengan Bajor, dia mengaku disuruh Ketua Partai Demokrat Kota Binjai itu untuk bersambung di hal 6...
5
PODIUM Seremoni
Edisi 1 - 15 Januari 2016
Sanggar Tratama Sukses Menggelar Pesta Budaya Pesona Indonesia 2015
“
Pesta budaya Sanggar Tratama tahun 2015 mengusung tema "Menembus batas usia, raga, gender, suku, agama dan ras," itu juga untuk menyambut pasar bebas, Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang akan direaliasasikan akhir tahun ini berlangsung 29 hingga 31 Desember 2015.
WAMPU, PODIUM Demikian dikatakan Founder Sanggar Tratama Edi Syahputra akhir Desember lalu pada PODIUM. ”Pesta yang digelar selama tiga hari dengan beragam kegiatan. Seperti pawai budaya Melayu, budaya Jawa, budaya Batak. Kemudian pertunjukan kuda kepang, pertunjukan wayang kulit, pertunjukan angklung, drumband. Perlombban pawai budaya, lomba mewarnai, pembacaan puisi, fashion show muslim, hafalan surat pendek, adzan, bazaar dan loba memasak tumpeng. Di samping itu juga santunan anak yatim dan kaum dhuafa," terangnya.
Acara Pesta budaya yang digelar mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat Kecamatan Wampu. Bahkan yang mengunjungi acara pesta budaya bukan hanya dari dua desa penyelenggara Desa Stabat Lama dan Desa Jentera Stabat saja, tapi juga dari desa-desa lain di Kecamatan Wampu dan di luar Kecamatan Wampu. "Melalui kegiatan ini, kita menginspirasi generasi muda agar cinta budaya, senang akan alunan musik tradisional, dan seni sebagai warisan budaya lokal," ujar Edi seraya menambahkan Sanggar Tratama membuat Progam 1001 Amal 1 Buku + 1 Pena + 1 Lembar uang
Rp 2000. Bantuan yang disumbangkan itu telah disalurkan kepada anak Yatim & Dhuafa pada malam clossing Pesta Budaya 2015 yang diselenggarakan di Dusun Jawa Desa Jentera Stabat. “Dengan menyumbangkan 1 Buku + 1 Pena + 1 lembar uang 2000 sama dengan anda memberi Senyuman bagi mereka yang membutuhkan. Dengan kegiatan yang kami selenggarakan geliat ekonomi tumbuh di Dusun Jawa Desa Jentera Stabat," sebutnya. Selama pesta puluhan pedagang makanan, pakaian dan souvenir meraup keuntungan. "Ini juga sumbangan kami untuk memicu
semangat dalam menciptakan ide dalam pengembangan wirausaha dalam bidang kuliner," harapnya. Kepada pemenang perlombaan diberikan trophy dan sertifikat. Berikut ini nama-nama Pemenang Pesta Budaya Sanggar Tratama 2015. Fhasion Busana Muslim: A. Fashion Busana Muslim tingkat SD Juara I Suhaimatul Wardah, Juara II Anisah Nabila, juara III Suci Rahayu. B. Fashion Busana Tingkat SMP-SMA Juara I Dewi Rantika, Gita Sari, Triono. Hapalan Surat Pendek Pria Juara I Wildan Novali, juara II Hamdan Haris ASB, juara III M. Fazar Azhar. (novra dana)
MPDM Muhammadiyah Langkat Adakan Pelatihan Manajemen Mutu Pendidikan Sekolah Dasar dan Menengah LANGKAT, PODIUM Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (MPDM) Muhammadiyah Kabupaten Langkat menggelar pelatihan manajemen mutu pendidikan sekolah. Sebanyak 100 guru Muhammadiyah dari tingkatan SD, SMP, SMA sederajat se-Kabupaten Langkat mengikuti pelatihan di Aula Gedung PKK Stabat. Sekretaris Majelis Pendidikan Dasar Menengah DPD Muhammadiyah Langkat, Surkani mengharapkan kalangan guru Muhammadiyah akan semakin bertambah wawasannya dalam melaksanakan proses belajar mengajar. "Sehingga menciptakan siswa yang memiliki kemampuan untuk menggapai prestasi yang semakin baik. Melalui pelatihan itu, juga diharapkan akan tercipta sekolah unggul yang dikelola Muhamamdiyah guna memberikan
kontribusi bagi kemajuan pendidikan di Langkat,” ujarnya. Sementara itu, pelatih dari Lembaga Pengabdian Masyarakat Universitas Negeri Medan Amrizal MPd, mengatakan ada beberapa hal yang perlu dievaluasi dalam pendidikan Muhammadiya. Di antaranya, guru tidak boleh lagi berkutat pada rutinitas biasa dengan peraturan yang ada. "Untuk itu, perlu keberanian untuk melakukan perubahan yang lebih baik. Kita perlu melakukan perubahan dan harus berkembang, perlu ada solusi terkait birokrasi, kita perlu bersikap terbuka dan harus saling tolong menolong dan saling membantu," katanya. Hal yang sama dikatakan Ketua fraksi PAN DPRD Sumut, Syah Afandi SH. “Saya berharap kegitan ini sebagai ibadah bagi guru dan jadikan tugas
menyelamatkan anak bangsa ini menjadi tanggung jawab bapak dan ibu guru dan kita semua. Dengan keiklasan mudahmudahan allah SWT akan memberi kemurahan rezeki dan kebahagian dunia dan akhirat kepada bapak dan ibu guru sekalian," katanya. Dan, lanjut Afandi, sebagai wakil rakyat dirinya menyadari belum mampu memberikan yang terbaik kepada guru khususnya dalam meningkatkan kesejahteraan mereka. "Meskipun demikian saya akan berusaha memperjuangkan nasib mereka,” ujar Syah Afandi SH pada wartawan di sela-sela acara pembukaan. Hadir Dinas P dan P Langkat, Sekretaris P dan P Kabupaten Langkat Drs Legiman, MPd dan dari PD Muhammadiyah Langkat diwakili Sekretaris PD Muhammadiyah Langkat Abdi Sukamto. (Pendi)
6
PODIUM Binjai
Edisi 1 - 15 Januari 2016
Kematian Bocah 10 Tahun
Komisi B DPRD Binjai Dituding Omong Doang Kinerja Komisi B DPRD Kota Binjai kini disorot. Pasalnya, kinerja wakil rakyat tersebut dinilai tidak merakyat dan dituding tidak bertanggungjawab. Ini terkait kematian bocah perempuan berusia 10 tahun bernama Dea Apinta. Bocah malang itu menghembuskan napas terakhirnya setelah sebelumnya mengalami perawatan medis di RS Bidadari Binjai. BINJAI, PODIUM Ayah kandung korban, Firman kepada wartawan mengatakan, kematian anak jangan dijadikan ajang cari duit. "Wakil rakyat seharusnya merakyat, petikan lagu yang disuarakan Iwan Fals melalui nyanyian itu, seharusnya dapat menjadi pedoman bagi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Kota Binjai,” tutur Firman kecewa dengan Komisi B DPRD Kota Binjai. Dasar Firman mencurigai musibah yang dialaminya diduga menjadi ajang cari duit Komisi B DPRD Binjai dikarenakan tidak adanya tanggungjawab ucapan dari janji Komisi B atas peristiwa dugaan mal praktek yang disinyalir terjadi di RS Bidadari Binjai. “Pembohong, itu Pak Njoreken, Jonita, dan Buk Nora. Mereka bilang siap menindaklanjuti persoalan saya, tapi satu pun tidak ada bukti dari kesepakatan yang mereka ungkapkan hingga akhirnya Allah mengambil kembali anak kedua saya ke pangkuannya," ungkap Firman seraya mengaku setelah putri keduanya meninggal para dewan di Komisi B juga
meninggalkan janjinya. Dalam pemberitaan sebelumnya, Ketua Komisi B, melalui Jonita Agina Bangun menyampaikan kepada keluargan pasien akan memanggil pihak rumah sakit Bidadari bersama keluarga korban. Bila adanya ditemukan dugaan malpraktek maka Komisi B siap mendamping keluarga korban dalam upaya keadilan. Namun, apabila ada komunikasi yang tidak sesuai dengan dimaksud maka pihaknya meminta kepada kedua belah pihak untuk melakukan perdamaian secara kekeluargaan sesuai hati nurani. Kemudian tiga anggota dewan Kota Binjai, yang tergabung dalam Komisi B yakni Njoreken Pelawi (Fraksi Demokrat), Jonita Agina Bangun (Fraksi Hanura) dan Hj Norasiah (Fraksi Golkar) mengunjungi Dea Afnita (10) warga Kelurahan Nangka, Binjai Utara yang diduga menjadi korban malpraktik RS Bidadari, Selasa 3 Maret 2015, sekira pukul 11.00 WIB di RSUD Djoelham, Binjai. Kunjungan ketiga anggota Komisi B DPRD Binjai ke RS
Djoelham Binjai tersebut untuk melihat perkembangan Dea selama mendapata perawatan medis pasca menjadi korban dugaan malpraktik pihak RS Bidadari. Selain itu, ketiga anggota Komisi B DPRD Binjai yang membidangi kesehatan itu juga menyerahkan bantuan uang kepada orang tua Dea, yang diterima Juliana, ibu kandung si bocah malang tersebut. “Kehadiran kami di RS Djoelham ini untuk membesuk Dea,si bocah malang yang diduga menjadi korban mal praktik pihak RS Bidadari. Kami juga menyerahkan uang kepada orangtua bocah malang itu, guna biaya selama dirawat di Djoelham ini,” ujar Jonita dengan prihatin yang didampingi Njoreken dan Hj Norasiah. Ketika disinggung, apa sikap DPRD Binjai terkait dugaan malpraktik yang dilakukan RS Bidadari Binjai, Jonita sebagai juru bicara Komisi B mengatakan, bahwa Komisi B dalam menyikapi kasus ini sudah mengambil keputusan untuk mendampingi korban dan keluarganya untuk menuntut
pertanggungjawaban dari pihak rumah sakit bidadari. “Kami Komisi B akan terus mendampingi korban serta keluarganya untuk meminta pertanggungjawaban dari manajemen RS Bidadari, disamping itu Komisi B juga akan mendampingi ke ranah hukum, jika tidak ada sama sekali pertangungjawaban dari pihak rumah sakit bidadari,” tukas Jonita seraya mengatakan Komisi B DPRD Binjai juga berharap para dermawan atau pengusaha di Kota Binjai ini mengulurkan bantuannya untuk biaya perawatan Dea Afrita, bocah malang yang dari keluarga miskin tersebut. Sebelum meninggalkan ruangan dilantai II RS Djoelham, tempat Dea Afrita dirawat, Jonita Agina Bangun, Njoreken Pelawi, dan Hj. Norasiah berpesan kepada pihak dokter dan perawat yang menangani bocah malang yang diduga menjadi korban pemberian salah obat RS Bidadari itu, untuk memberikan perawatan dan pelayanan sebaikbaiknya terhadap bocah malang dari keluarga miskin itu. (eko)
dipergunjingkan masyarakat, sampai saat ini masih banyak kasus dugaan korupsi yang mencuat di Kota Binjai. Hal itu jelas menunjukkan kegagalan kepemimpinan Idaham dan Timbas Tarigan. “Banyak sekali kasus dugaan korupsi yang mencuat. Memang tidak ada yang sampai ke pengadilan. Namun, hal itu lebih disebabkan lemahnya penegakan hukum yang dilakukan aparat yang berwenang. Jadi, bukan karena tidak adanya korupsi, tapi karena hal lain,” ujarnya. Karena itu, tambah Zulfan, sejumlah element masyarakat dan LSM Kota Binjai berharap agar aparat yang berwenang, seperti kejaksaan, berani dan proaktif untuk mengusut tuntas kasus-kasus korupsi yang terjadi di sejumlah SKPD di Kota Binjai. Pada rapat paripurna penyampaian nota pengantar pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Binjai TA2014, yang berlangsung di ruang rapat DPRD Binjai, beberapa waktu lalu mendapat sorotan dari anggota DPRD Binjai, Ustaz H Antasari Lubis SPdI. Menurut politisi PPP tersebut, masih banyak kegagalan HM Idaham-H Timbas Tarigan, selama lima tahun menjadi Walikota dan Wakil Walikota Binjai. Antasari menilai, visi-misi
walikota dan wakil walikota saat ini belum terlaksana. "Di balik keberhasilan meraih WTP dari BPK Provinsi Sumut, ada juga yang membuat kita kecewa," kata Antasari. Disebutkannya, dulu wali kota berjanji akan membuat sekolah para santri di setiap sudut Kota Binjai, juga membuat sentralisasi menjadikan Islamic Centre kota ini. "Namun, sampai saat ini belum terealisasi. Hal ini merupakan kegagalan besar Idaham dan Timbas," tegasnya. Dia mengingatkan, visi dan misi adalah janji yang harus ditepati, bukan hanya basa-basi mencari simpati untuk menduduki kursi kekuasaan. "Ini membuat kami harus selektif, agar tak terjebak untuk kedua kali," katanya. Selain masalah pendidikan tersebut, Antasari menilai, Pasar Tunggurono, Sky Cross dan Pajak Rambung sama sekali belum ada perubahan. "Bukankah ini juga menjadi acuan berhasil tidaknya pembangunan," ujarnya sembari bertanya. Saat itu, HM Idaham-Timbas Tarigan berjanji akan membangun lima madrasah di setiap kecamatan di Binjai. "Nyatanya selama lima tahun memimpin kota rambutan ini, Idaham-Timbas Tarigan, gagal membangunnya," tegasnya. (BJ02)
TS Idaham Jangan Arogan.... mengerjakan pencetakan buku Binjai Idaman tingkat SD se-Kota Binjai. Saat itu, katanya, Bajor memberinya naskah dan CD yang berisikan format buku Binjai Idaman. Beraksi di Tahun Ajaran 2011-2012, buku berlogo Pemko Binjai dengan susunan keredaksian diduga fiktif dan mencatut hak cipta sebuah penerbit asal Surakarta itu menurut Maniatur dijual kepada ribuan murid SD sederajat di Binjai dengan harga Rp8 ribu sampai Rp9 ribu/buku. Saat diperiksa polisi, Maniatur mengaku tidak tahu dari mana dana untuk pembelian buku-buku itu, namun tagihan penjualan dilakukan pihaknya lewat KUPTD Kecamatan. Pun sempat diperiksa, penyelidikan pihak Polres Binjai faktanya tak berjalan sampai pengadilan. Desakan penuntasan kasus buku Idaham juga datang dari Konsorsium Mahasiswa Pemuda Pelajar Binjai saat menggelar unjukrasa di Mapolda Sumut, pada awal November lalu. “Kita meminta Kapolda untuk segera menangkap HM Sajali (Bajor, red), selaku eksekutor kasus korupsi Buku Binjai Idaman. Seharusnya Kapolda juga segera membentuk tim, supaya kasus ini sebagai prioritas dituntaskan dan ditangkap
pelakunya," tegas koordinator aksi, Feri sandi Sembiring. Kasus ini, kata dia, sarat melibatkan mantan Walikota Binjai (M Idaham dan kakak kandungnya yang sekarang menjabat sebagai Kepala SMAN 5 Binjai. "Dia (Idaham, red) sudah bukan pejabat lagi, jadi tidak perlu mengulur-ngulur waktu untuk memeriksa dia dan menangkapnya,” ungkap Feri. Sementara itu, Yudi William Pranata, selaku koordinator lapangan massa aksi menegaskan, jika kasus dugaan korupsi pengadaan BBI itu sudah diambilalih oleh Poldasu dari Polres Binjai. “Itu awalnya dilaporkan ke Polres Binjai, namun kemudian diambil alih oleh Polda Sumut. Jadi kita minta, Polda Sumut profesional untuk segera memanggil, memeriksa dan menahan para pejabat yang terlibat dalam kasus itu,” tukasnya. Sebelumnya, sejumlah warga Binjai menilai kecewa atas kepemimpinan Idaham-Timbas 5 tahun lalu. “Salah satu contohnya adalah masih maraknya kasus dugaan korupsi di jajaran SKPD Kota Binjai,” kata beberapa orang tokoh masyarakat Kota Binjai. Zulfan Effendi (40), warga Kelurahan Cengkeh Turi, Kecamatan Binjai Utara, mengatakan seperti yang ramai
7
PODIUM Langkat
Edisi 1 - 15 Januari 2016
Bupati Lantik 63 Kepala Desa
'Jabatan Sebagai Pengabdian Bukan Menonjolkan Kekuasaan’ Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu, SH melantik dan mengambil sumpah 63 kepala desa terpilih di Serambi Jentera Malay Rumah Dinas Bupati, Senin (28/12).
LANGKAT, PODIUM Dalam arahannyam Bupati Ngogesa Sitepu menginstruksikan kepala desa terpilih agar melaksanakan tugas dan fungsi sebagai kepala desa. Seperti meningkatkan tata kelola pemerintahan desa dengan memberdayakan seluruh perangkat desa yang ada melalui pendelegasian tugas. Ditambahkan, untuk menindaklanjuti program pembangunan desa dan berhatihati menggunakan dana desa dengan tetap berpodoman kepada ketentuan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. "Lakukan konsolidasi terhadap kelembagaan yang ada di desa seperti BPD, LPMD, Tim PKK desa dan lainnya. Maknai jabatan sebagai sebuah pengabdian, bukan malah menonjolkan kekuasaan,� ujar Bupati Ngogesa seraya menyampaikan memahami tupoksi dan peraturan desa serta menghindarkan diri dari prilaku KKN. Kemudian, menyiapkan diri sebagai tauladan dan mampu bekerjasama dengan kelembagaan desa lainnya, capai keberhasilan agar menjadi catatan emas di hati rakyat dan menjaga kondusifitas daerah dengan memperkuat silaturrahim dengan tokoh masyarakat, pemuka agama dan koordinasi dengan camat serta unsur muspika setempat. Rangkul Masyarakat Lebih lanjut Ngogesa berpesan kepada 63 orang Kepala Desa terpilih untuk merangkul seluruh masyarakat tanpa membedakan, tidak diskriminatif dan seiring dengan perjalanan waktu maka tidak ada lagi pihak yang kalah dan menang, sebab seluruhnya
dibutuhkan untuk membangun desa. Pada hakekatnya, pemilihan kepala desa dengan cara serentak ini adalah pertama kalinya diselenggarakan pasca implementasi Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang desa dalam bentuk pelaksanaan demokrasi. "Maka dari itu untuk kepala desa terpilih jangan merasa diri mentang-mentang, dan bagi yang belum terpilih jangan merasa teraniaya," pesannya. Di tengah-tengah kegiatan yang dihadiri unsur Forkopimda maupun anggota DPR RI Delia Pratiwi, Ngogesa menekankan kepada kepala desa terpilih untuk bisa menetralisir gesekan-gesekan yang terjadi dan harus mampu mewujudkan tatanan kehidupan yang kondusif, dinamis, dan kreatif. Dan untuk kepada seluruh camat untuk dapat melakukan pembinaan dan pengawasan seperti memfasilitasi semua pelaksanaan urusan otonomi yang diserahkan kepada pemerintah desa sesuai kewenangannya. Dalam kesempatan yang penuh hikmat itu, anggota DPR RI Delia Pratiwi beru Sitepu, SH juga memberikan sejumlah bingkisan kepada kepala desa terpilih yang mana maksud dari itu semua untuk kepedulian anggota DPR RI Dapil III terhadap masyarakat Langkat terkhusus bagi kepala desa terpilih. Sementara Kepala Badan PMDK Drs Jaya Sitepu mengatakan, pelantikan ini merupakan Pilkades serentak gelombang I Tahun 2015 dilaksanakan serentak di 63 Desa pada tanggal 18 Nopember 2015 di 23 Kecamatan.
Kepala Desa yang dilantik berdasarkan keputusan Bupati Nomor 141-42/K/2015 tanggal 28 Desember 2015 yakni Nur Said sebagai Kades Teluk Meku, Ridwan sebagai Kades Perdamaian, Edy Surianto sebagai Kades Banyumas, Ramlan Karo-karo sebagai Kades Karang Rejo, Umar Dedi sebagai Kades Mangga, Semangat sebagai Kades Rampah, Wagimin sebagai Kades Keperas, Parlaungan sebagai Kades Perk. Merike, Ruslan Efendi sebagai Kades Suka Damai, Subagio sebagai Kades Tg. Mulia, Sri Mulyadi sebagai Kades Baru Pasar 8, Rakidi S.Pd sebagai Kades Sei Siur, Muhammad Sofian sebagai Kades Pintu Air Surya Darma sebagai Kades Alur Cempedak, Arifin Sum sebagai Kades Teluk Sembilan, Kamaruddin S.Ag sebagai Kades Halaban, Suwarisno sebagai Kades Sekoci, Tugino sebagai Kades Suka Jaya, Abdul Jana sebagai Kades Namu Ukur Utara, Kristian sebagai Kades Emp. Kwala Mencirim, Penungkunen Sitepu sebagai Kades Mekar Jaya, Ruben Sembiring sebagai Kades Belinteng, Giyatno sebagai Kades Gergas, Sudarman Spdi sebagai Kades Gohor Lama, Ernianto sebagai Kades Tanjung Putus, Sutardi sebagai KadesJati Sari, M. Arfan Lubis, ST sebagai Kades Padang Tualang, Nazli sebagai Kades Pulau Semikat, Jaka Sembiring sebagai Kades Perk. Amal Tani, Giatno sebagai Kades Sumber Jaya, Jumadi sebagai Kades Sirapit, Sabarudin sebagai Kades Paluh Manis, Sumarwan sebagai Kades paya Bengkuang, Bambang AS sebagai Kades Pasar Rawa, Rasliadi sebagai Kades namo Sialang. Selanjutnya Ahmady sebagai
Kades Sei Bamban, Rizal sebagai Kades Paluh Pakih Babusalam, Zulkarnaen Sitepu sebagai Kades Musam Pembangunan, Juliarso sebagai Kades Perk. Turangi, Nuraini sebagai Kades Perk. Bungara, Dermianto sebagai Kades Harapan Maju, Mei Joni Irawan sebagai Kades Lubuk Kasih, Nasrun sebagai Kades Sei Tualang, Suharto sebagai Kades Selayang, Rasmin sebagai Kades Bekulap, Jumaan sebagai Kades Naman Jahe, Teddy Sopyanta Tarigan, SE sebagai Kades Minta Kasih, Susianto Surbakti sebagai Kades Turangi, Suria Darma Sitepu sebagai Kades Ujung Turan, Bokar Tarigan sebagai Kades Ponco Worno, Ceramah Singarimbun sebagai Kades Ujung Bandar, Kernel Sad Retna Purba sebagai Kades Perk. Glugur Langkat, Wagino sebagai Kades Lalang, Komeri edi sebagai Kades Pantai Cermin, Hasanuddin sebagai Kades Kwala Serapuh, Benar Sitepu sebagai Kades Parit Bindu, Suroso sebagai Kades Bekiung, Abadi Tarigan, Am.Ki sebagai Kades Balai Kasih, Purnama Ginting sebagai Kades Garunggang, Hairur Rohman sebagai Kades Karang Gading, Nazaruddin sebagai Kades Serang jaya Hilir, Sumaryati sebagai Kades Alur melati. Hadir dalam acara tersebut Ketua DPRD Kabupaten Langkat, Terbit Rencana PA, Kajari Stabat Andri Ridwan SH, MH, Wabup Langkat Sulistianto, anggota DPR RI Delia Pratiwi beru Sitepu, SH, Sekdakab Langkat Indra Salahudin, Kakan Kemenag T. Dharmansyah, Asisten Adm Pemerintahan Drs Abdul Karim, MAP, sejumlah kepala SKPD, camat, pers dan undangan lainnya. (P14)
8
PODIUM Langkat
Edisi 1 - 15 Januari 2016
Gelar Konfrensi Pemilihan Pengurus Baru PGRI
Bupati Optimis Mutu Pendidikan di Langkat Meningkat
P
ersatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) merupakan wadah yang diharapkan mampu meningkatkan mutu pendidikan dan sumber daya manusia sehingga tercipta manusia yang terampil dalam membangun negeri bebas dari kebodohan. LANGKAT, PODIUM "Tantangan guru ke depan semakin berat. Guru dituntut harus mampu menguasai teknologi khususnya dalam sistem pembelajaran yang sekarang ini dengan menggunakan elektronik, seperti komputer dan infokus. Jadikan PGRI wadah yang baik sehingga tercipta suasana yang sejuk. Kita bisa maju bila kita selalu bersama-sama," kata Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu
melalui pesan tertulisnya dibacakan Wakil Bupati H Sulistianto, Msi pada acara konfrensi pemilihan kepengurusan PGRI masa bakti 2015-2020 di Gedung PKK Stabat, pekan lalu. Selain itu, Bupati Ngogesa yakin keberadaan PGRI sangat besar manfaatnya untuk meningkatkan pendidikan di Kabupaten Langkat. Sedang Kadis P dan P Langkat, H Sujarno S Sos mengatakan,
PGRI Kabupaten Langkat selama ini selalu bekerjasama dengan dinas Pendidikan dan Pengajaran dalam menyampaikan aspirasi guru serta permasalahan yang dialami. Pengurus PGRI Sumut, Abdul Rahman Siregar menyatakan, ke depan PGRI Langkat harus sejajar dengan PGRI yang ada di pulau Jawa dan mampu memperjuangkan nasib guru honor. "Sehingga dapat menerima
dana sertifikasi," tandasnya. Konfrensi PGRI Kabupaten Langkat mengambil thema "Melalui konfrensi daerah PGRI Kabupaten Langkat kita aktualisasikan fungsi PGRI dalam meningkatkan mutu pendidikan melalui peran strategis guru yang profesional, bermartabat dan sejahtera". Konfrensi diikuti 23 pengurus cabang PGRI se-Kabupaten Langkat dan 81 pengurus ranting PGRI khusus SMP/SMA. (Pendi)
Per temuan Bulanan KUPTD ertemuan
'Peran Ibu Menentukan Dalam Keluarga' BINJAI, PODIUM Ketua Dharma Wanita Persatuan Unit Dinas P dan P Langkat Ny Sujarno S Sos menghadiri pertemuan bulanan dengan keluarga besar guru di kantor KUPTD P dan P Kecamatan Binjai, beberapa waktu lalu. Ny Sujarno S Sos mengatakan, peran seorang ibu sangat penting dan menentukan dalam membina keluarga. Untuk memperkuat kedudukan dan peranan ibu di dalam pembangunan pendidikan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah membentuk direktorat baru yang dikenal dengan nama Direktorat Pembinaan Keluarga. Hal itu dilakukan agar orangtua memahami perihal mendidik anak dari janin hingga dewasa. Ny Sujarno menjelaskan,
hingga 2019, Kemendikbud akan memberikan layanan pendidikan keluarga sekolah dan Kepala Satuan Pendidikan non formal di provinsi/kabupaten dan kota di seluruh Indonesia.
"Pelatihan layanan pendidikan keluarga sebagai bentuk penguatan keluarga guna mendukung pendidikan yang terbaik bagi anak-anak. Bila hal ini dapat kita lakukan maka kita
optimis hal-hal yang menyangkut program dari Dharma Wanita Unit Dinas P dan P tidak mengalami hambatan. Jadi, marilah kita bina bersama anakanak kita generasi penerus bangsa. Semoga apa yang kita cita-citakan dapat tercapai," tukasnya. Sebelumnya, Ny Nirwan Bangun menjelaskan, kegiatan dirangkaikan dengan pemberian bantuan kepada 10 murid yatim piatu dari keluarga tidak mampu. Ke 10 murid berasal dari SD Negeri 057201 Desa Perdamaian, Kecamatan Binjai 4 orang, SD 050579 Desa Perdamaian, Kecamatan Binjai 3 orang, SD Negeri 050586 Desa Perdamaian, Kecamatan Binjai 3 orang. Kegiatan juga dimeriahkankan pagelaran tarian daerah di bawah asuhan Kasek Salamiah SPd. (Dirman)
ADVETORIAL PODIUM
Jumiran SPd Pimpim PGRI Langkat Periode 2015-2020
LANGKAT, PODIUM Setelah melewati beberapa tahapan pemilihan, Jumiran SPd kembali memimpin PGRI Langkat untuk periode 2015-2020. Didampingi Sekretaris Sagino serta Bendahara Adnan.
Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu SH di ruang kerjanya, Selasa (22/12) berharap PGRI dengan kepengurusan yang baru mampu lebih meningkatkan mutu pendidikan di Langkat. Menurutnya, sebagai organisasi yang seluruh keanggotaannya adalah guru, PGRI harus mampu tingkatkan mutu pendidikan di Langkat lebih baik lagi. “Semakin tahun, metode pendidikan semakin canggih dan maju, dan PGRI punya posisi strategis hadapi situasi tersebut,� kata Ngogesa. Karena itu, lanjut Ngogesa, PGRI haruslah menjadi wadah sekaligus penggerak agar guruguru di Langkat lebih menguasai kompetensi, seperti penguasaan teknologi informasi dan komunikasi. "Sehingga kemajuan metode pendidikan tidak akan membuat kualitas pendidikan di Langkat menjadi turun, tapi sebaliknya menjadi maju dan melahirkan anak-anak Langkat berprestasi," pungkas Bupati Ngogesa. (Pendi)
SARASEHAN DAN PELANTIKAN PENGURUS KTNA LANGKAT LANGKAT, PODIUM Pengurus Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Langkat masa bakti 2015-2020 dilantik ketua KTNA Provinsi Sumatera Utara Hj Tety Habib Nasution. Pelantikan diselenggarakan di ruang pola Kantor Bupati Langkat, Selasa (29/12). Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu SH diwakili Wabup H Sulistianto MSi mengatakan, saat ini pemerintah menempatkan pertanian sebagai sektor utama. Tujuannya, terciptanya kelangsungan ketahanan pangan di Indonesia. "Karena itu, ayo sama-sama kita dukung target Pemerintah terebut, sehingga, masyarakat Langkat sejahtera dan mandiri dapat tercapai seiring suksesnya program itu. Pengurus KTNA, yang baru dilantik agar
dapat bekerjasama dengan Pemkab Langkat, khususnya peningkatan sektor pertanian dan Home Industri agar masyarakat petani dapat lebih terbantu dalam meningkatkan mutu, dan
mengembangkan perekonomiannya,� ujarnya. Ketua KTNA masa bhakti 2015-2020
Sartono Amnas ketika dikonfirmasi wartawan usai kegiatan mengatakan, dirinya bersama pengurus akan berkomitmen membantu Pemkab Langkat dalam mendukung program-program dalam sektor pertanian dan nelayan. "Sehinggga, kehadiran organisasi dapat bermanfaat bagi masyarakat," tuturnya. Susunan pengurus KTNA Kabupaten Langkat masa bakti 2015-2020, Ketua Sartono Amnas, Wakil Ketua Zulkifli I, J Lubis,SH, Sekretaris Suria Darma Sitepu, Bendahara H Rusmin, Bidang Hortikultura Mulyono, Bidang pangan Asal Mula.PA, bidang perkebunan/kehutanan Mahmuddin Sani, bidang peternakan Ngadino, bidang Agribisnis/ Pemasaran Ir Rasmuli Sitepu, Bidang Koperasi/ UKM Diman bidang pengendalian hama terpadu Kuat Sidarta, bidang teknologi Zainal, bidang wanita tani Ngatemi dan bidang pemuda tani Paijo. (P12)
10
PODIUM Langkat
Edisi 1 - 15 Januari 2016
Raih WTN 4 Kali Berturut-turut Langkat Pertahankan Wibawa Kabupaten Langkat kembali meraih Piala Wahana Tata Nugraha (WTN) yang diberikan langsung oleh Presiden RI Ir Joko Widodo kepada Bupati Ngogesa di Istana Negara Jakarta, Rabu (23/12). LANGKAT, PODIUM Piala Wahana Tata Nugraha di raih Langkat keempat kali secara berturut turut sejak tahun 2012. Dengan keberhasilan ini berarti Langkat telah berhasil meraih prestasi Nasional rentang waktu 2 bulan ini. Seperti diketahui, Langkat berhasil mendapatkan penghargaan kategori dana sharing terbaik se Indonesia Program Keluarga Harapan (PKH) pada November lalu, dan sekarang kembali meraih prestasi Nasional diberikan kepada Langkat kategori pembinaan tertib berlalu lintas yang aman dan disiplin. Bupati Ngogesa mengatakan, ini hadiah untuk masyarakat Langkat, selama ini, masyararak Langkat telah semakin dewasa dalam berkendaraan, terlebih saat berkendara selain sangat berhati-hati, mereka juga sangat disiplin dalam membawa perlengkapan suratsurat kendaraan mereka. “Jadi, penghargaan ini dikhususkan buat masyarakat Langkat, harapannya, tingkat kedispilinan berlalu lintas masyarakat Langkat semakin lebih baik lagi dari tahun ke tahun,� katanya. Mengenai prestasi yang didapatkannya dalam rentang waktu 2 bulan ini, Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu SH mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Langkat yang telah mendukung upaya dan program-program Pemerintah selama ini, berkat sinergitas antara masyarakat dan Pemerintah Daerah, prestasi-prestasi Nasional berhasil kita dapatkan. “Pertahankan semangat kekompakan ini, ayo dukung program Pemerintah, guna meraih prestasi Nasional lainnya di masa yang akan datang," imbuh memberi semangat. (P35-Lk)
10 Hari Gelar Ops Sikat Toba 2015
Polres Langkat Amankan 27 Pelaku Kejahatan STABAT, PODIUM 27 pelaku kejahatan diringkus Polres Langkat selama 10 hari menggelar operasi Sikat Toba 2015. Selain itu menyita barang bukti hasil kejahatan, terdiri dari hewan ternak, pencurian dengan kekerasan sepesialis pembongkaran rumah dan sekolah, pencurian dengan kekerasan di Jalan Lintas Sumtara (Jalinsum) serta pencurian kendaraan bermotor (curanmor) dan yang lainnya. "Dari 27 tersangka, tercatat 8 pelaku yang berhasil diringkus merupakan target operasi (TO) Polres Langkat dan sisanya non target operasi yang ditangkap di berbagai tempat di Kabupaten Langkat," . ujar Kapolres Langkat AKBP Dwi Asmoro, MH, SIK, didampingi Kabag Ops, Kompol Joni Sitompul, Kasat Reskrim, AKP Agus Sobarna Praja, SH, SIK, Kapolsek Tanjung Pura, AKP Juriadi Sembiring, SH, MH, Kanit VC/Ranmor, Ipda Zul Iskandar Ginting, belum lama ini. Para pelaku pencurian hewan ternak yang diamankan antara lain, AS alias si Gem bersama rekannya He. Keduanya melakukan aksi pencurian ternak di sekitar areal perkebunan sawit PT Mopoli Raya Desa Perapen Kecamatan Padang Tualang, dan di Kelurahan Bingai Kecamatan Wampu. Sebanyak 17 orang pelaku pencurian spesialis pembongkar rumah dan sekolah yang diamankan, An alias Dolek, AP, AS alias Jantan, MAH, MS, DPS alias Dirja, PG alias Peru, RR alias Palda, KP, IW alias Koko Iwan, PR alias Andi, DS, RS alias Iyot, DS alias Doni, As alias Andre, MH, HM. Kapolres menjelaskan, lokasinya berada di Jalan Pangkalan Berandan Gang Sehati Kelurahan Beras Basah Kecamatan Pangkalansusu, Jalan Teratai Kelurahan Bukit Jengkol Kecamatan Pangkalansusu, Kabupaten Langkat, SD Negeri 055977 Dusun I Desa Namotongan Kecamatan Kutambaru, Ruko di Jalan Sutomo Kelurahan Berandan Timur Kecamatan Babalan. Di Kelurahan Dendang, Kecamatan Stabat, Desa Pantai Gemi Kecamatan Stabat, SD Negeri 05773 di Jalan Pelabuhan Kelurahan Beras Basah Kecamatan Pangkalansusu, di Jalan Pangkalan Berandan Lingkungan V Kelurahan Beras Basah, Dusun Ton X Desa Sei Bamban Kecamatan Batang Serangan, di Jalan Inpres Lingkungan VII Kelurahan Bukit Jengkol dan di kantor Kades Pekubunan Dusun II Desa Pekubuan Kecamatan Tanjung Pura. "Termasuk pelaku curas di Jalinsum dan curanmor yakni, YS alias Luntai, MM alias Mud, Suk alias Sutik dan MD. Keempatnya melakukan kejahatannya di Jalan Umum Tanjung Beringin Dusun VI Desa Tanjung Mulia Kecamatan Hinai, Dusun VI Desa Paya Rengas Kecamatan Wampu dan di Pondok Afdeling VII Sawit Hulu Desa Sawit Hulu, Kecamatan Sawit Seberang, Kabupaten Langkat," tandasnya. (P12)
HUT DWP Langkat Ke-16 Berlangsung Meriah LANGKAT, PODIUM Peringatan Hari Ulang Tahun Dharma Wanita Persatuan (HUT DWP) Kabupaten Langkat ke-16 dilaksanakan di gedung PKK Stabat, Selasa (22/12). Menurut Ketua DWP Langkat, Ny Hj Roro Endang Salahudin, kegiatan ini merupakan penyemangat bagi seluruh anggota DWP Langkat agar jalinan persaudaraan semakin
erat dan semakin meningkat. Dengan diadakannya berbagai kegiatan ini, DWP Langkat berkomitmen untuk terus menunjukkan jati dirinya sebagai wadah organisasi yang berguna dan bermanfaat bagi bangsa. Selain nasi tumpeng yang dipertandingkan, pada HUT DWP Langkat tahun ini diadakan lomba merangkai karangan tempat buah dan bingkisan
hadiah untuk anak-anak. Di sela-sela kegiatan HUT DWP Langkat ke-16, 2 tokoh penting dalam pergerakan kaum perempuan di Langkat H Ngogesa Sitepu SH dan Hj Nuraida Ngogesa ikut memberikan bimbingan dan arahan terkait organisasi DWP yang sudah memasuki usia ke-16 tahun. Dalam arahannya, Bupati Langkat H gogesa Sitepu SH
menginginkan DWP Langkat tetap solid dan kompak untuk membangun organisasi DWP lebih maju dan Mandiri. Sementara Nuraida Ngogesa menginginkan DWP terus aktif dalam bergerak jalankan program-program yang telah disusun, sehingga kedepannnya organisasi DWP dapat menjadi satu sejarah penting bagi kemajuan Perempuan di Langkat. (P35-Lk)
11
Parlementaria
Edisi 1 - 15 Januari 2016
Antisipasi DAK Di Binjai Di Korupsi
PENEGAK HUKUM DIMINTA SERIUS DALAM MELAKUKAN PENGAWASAN Dalam mengantisipasi agar tidak terjadinya Dana Alokasi Khusus (DAK) TA 2015 Penegak Hukum di Binjai baik Tipikor Polres Binjai maupun Kejari Binjai diminta serius menanganinya dalam melakukan pengawasan. BINJAI, PODIUM Proyek anggaran milyaran ini harus benar-benar diawasi penggunaannya,guna mengantisipasi kerugian uang Negara, hal ini dikatakan salah seorang pengamat Pendidikan Kota Binjai Dedy S Kaban SE kepada Podium, Rabu (16/12) di Binjai. Menurut Dedy bagi sekolah-sekolah seperti SMPN 1, SMPN 2, SMPN 3,SMPN 4,SMPN 7 dan sekolah lainnya yang mendapat bantuan DAK TA 2015 yang rata-rata anggaran diperoleh setiap sekolah besarnya mencapai Milyaran lebih, jika tidak diawasi maka peluang akan terbuka lebar bagi oknum-oknum nakal yang berjiwa korupsi untuk menyalah gunakan anggran dalam memperkaya diri sendiri. Sekedar mengingat agar masyarakat mengetahuinya untuk meningkatkan mutu pendidikan serta sarana dan prasarana yang memadai Pemerintah pusat melalui Dana Alokasi khusus ( DAK ) TA 2015 telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 19 miliar di Kota Binjai. Dapat dibayangkan kalau aparat penegak hukum tidak serius dalam melakukan pengawasan maka anggaran sebesar itu ATAS PERESMIAN sangat berpeluang di korupsi, para oknumJL. TANJUNG PURA KM 46 NO. 70 oknum yang DESA JENTERA STABAT KEC. WAMPU OLEH: KADIS KESEHATAN LANGKAT dipercaya untuk menjalani DR. SADIKUN WINARTO pelaksanaannya RABU, 6 JANUARI 2016 akan dari: menjadikannya sebagai proyek empuk. (eko)
SELAMAT & SUKSES
RSU WAMPU NORITA
KELUARGA BESAR PODIUM
Legislator Langkat Setuju Pambangunan Asrama Mahasiswa di Yogya LANGKAT, PODIUM Komisi B DPRD Langkat yang membidangi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menyetujui proyek pembangunan asrama mahasiswa Pemkab Langkat di Yogyakarta. Pembangunan itu sendiri menggunakan dana anggaran yang diusulkan dalam P-APBD Langkat 2016. Demikian dikatakan Wakil Ketua DPRD Langkat, Ralin Sinulingga pada sejumlah wartawan. "Tadi sudah kita setujui dalam rapat anggaran PAPBD Langkat 2016 sebesar Rp 1,5 miliar, itu akan kita wujudkan secepatnya," jelasnya, usai rapat Banggar, beberapa waktu lalu. Pembangunan asrama Pemkab Langkat di Yogya, lanjutnya, sangat penting dibangun. Apalagi Pemkab Langkat telah tertinggal jauh dari daerah-daerah tetangga, seperti Batu Bara, Asahan dan lainnya.
Sementara itu, Ketua Komisi B DPRD Langkat Mahkruf Ritonga SE memberikan apresiasi atas kerja keras Komisi B DPRD Langkat yang berhasil memperjuangkan usulan pembangunan asrama Pemkab Langkat untuk mahasiswa Langkat di Yogyakarta. Politisi Partai Kesejahteraan Sosial (PKS) ini berjanji akan mengawal rencana itu di Rapat Paripurna 15 Desember 2015 mendatang. Di tempat terpisah, Kadis P dan K Langkat, H Sujarno saat ditanya PODIUM mengenai disetujuinya usulan pembangunan asrama Pemkab Langkat di Yogyakarta mengatakan, pihaknya memberikan apresiasi kepada komisi B DPRD Langkat dan berharap segera merealisasikannya. (P03)
DANDIM 0203/LANGKAT PANEN RAYA BERSAMA PETANI DUSUN SLIPIR saat menghadiri panen raya di Dusun Slipir, Desa Mangga, Kecamatan Stabat, belum lama ini.
STABAT, PODIUM Keikutsertaan TNI-AD dalam pendampingan dan pengawasan terhadap petani bertujuan agar petani dapat meningkatkan hasil pertanian guna mensukseskan program pemerintah tentang swasembada pangan. Kegiatan ini juga bagian dari Binkomsos dan Binwanwil dalam rangka mewujudkan Kemanunggalan TNI-Rakyat di wilayah binaan Kodim 0203/Langkat. Demikian dikatakan Dandim 0203/ Langkat, Letkol Inf Roy Hansen J Sinaga
Dandim 0203/ Langkat Letkol Inf Roy Hansen J Sinaga mengungkapkan keberhasilan kelompok tani Desa Mangga Kecamatan Stabat dalam panen raya tersebut tidak lepas dari peran Babinsa setempat beserta tim penyuluh pertanian yang secara sukarela mencurahkan tenaga serta pikirannya dalam mendampingi kelompok tani menggarap lahan pertaniannya. Dandim 0203/Langkat juga menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Langkat, dan Gabungan Kelompok Tani Kecamatan Stabat, karena telah maksimal bersinergi dengan TNI, dalam mewujudkan program swasembada pangan nasional. “Saya minta Danramil 07/Stabat dan seluruh jajaran Bintara Pembina Desa (Babinsa), agar terus melakukan
penyuluhan pertanian secara ikhlas dan penuh tanggungjawab kepada petani, dengan turut merangkul dan mengikutsertakan para Petugas Penyuluh Lapangan (PPL). Jadi prajurit, jangan hanya menuntut hak. Tetapi bekerjalah dengan maksimal. Mari bersama kita tingkatkan produktifitas hasil pertanian. Wujudkan keddaulatan kita di bidang pangan. Jadikan pula petani kita makmur dan sejahtera,� pintanya. Danramil 07/Stabat, Kapten (Arm) Samsuddin, didampingi Ketua Gapoktan, Kecamatan Stabat, Warsono, mencatat peningkatan produksi gabah sebesar lebih dari satu ton per hektar, dibandingkan panen raya sebelumnya. Peningkatan priduksi gabah, dipengaruhi beberapa faktor. Selain ada peningkatan pengetahuan terhadap sistem dan pola budidaya, pertumbuhan tanaman padi juga lebih optimal dengan adanya perbaikan saluran irigasi sepanjang 1,400 meter di wilayah itu. Panen raya padi di Dusun Slipir, Desa Mangga, Kecamatan Stabat dihadiri Camat Stabat, Drs Muhammad Nurta, Danramil 07/Stabat, Kapten (Arm) Samsuddin, Kapolsek Stabat, AKP Edi Sukamto, KUPT Dinas Pertanian Kecamatan Stabat, Zainal Limbong, Koordinator PPL, Bambang, serta Ketua Gapoktan, Kecamatan Stabat, Warsono. (P14)
12
PODIUM Sumut
Edisi 1 - 15 Januari 2016
SD Negeri 056034 Alur Cempedak Pangkalan Susu
Santun Dalam Budaya Unggul Dalam Iptek & Imtaq Memang tak mudah jadi pemimpin, termasuk menjabat kepala sekolah. Tanggung jawab moral sangat dibutuhkan. Pun begitu, tantangan dan rintangan tersebut mampu disingkirkan Kepala Sekolah SD Negeri 056034 Alur Cempedak, Pangkalan Susu, Junainah SPd. PANGKALAN SUSU, PODIUM Sejauh ini, kata Junainah saat menerima PODIUM di ruang kerjanya, visi SDN 056034 tetap dipegang teguh. Seperti mewujudkan budaya tertib, disiplin, santun dalam ucapan, sopan dalam berprilaku terhadap sesama berlandaskan iman dan taqwa. Kemudian, unggul dalam berprestasi hasil belajar siswa, baik akademik maupun non akademik. "Minimal sama dengan SKBM sehingga makin berkurang prosentase siswa tinggal kelas," terangnya belum lama ini. Selain itu, visi lain unggul dalam prestasi ujian sekolah, mampu bersaing dan meningkat prosentase lulusan yang diterima di SLTP Negeri/Unggulan. Cerdas, terampil, dan memiliki kemampuan dasar life skill sebagai salah satu bekal hidup mandiri di masa depan. Mampu lebih unggul dalam penguasaan IPTEK dan penerapannnya serta mampu mengikuti arus perkembangannya. "Unggul dalam pengalaman ajaran agama sehingga terbangun insan yang beriman, bertaqwa dan berakhlak mulia," tukasnya. Selanjutnya, meningkatkan aktivitas pengembangan diri yang diinteralisasi lewat berbagai kegiatan ekstrakurikuler, di antaranya keagamaan dan kepramukaan. Menyangkut misi SDN 056034, Junainah membeberkan menyiapkan Sumber daya manusia yang berbudaya, cerdas, terampil, berbudi pekerti luhur yang berwawasan IPTEK berlandaskan Imtaq. Meningkatkan wawasan dan kreatifitas budaya lewat bimbingan konseling. Menciptakan lingkungan sekolah yang konduksif, aman, nyaman demi efektifitas seluruh kegiatan pendidikan di sekolah dan peningkatan mutu. "Menumbuhkembangkan semangat berprestasi dan mewujudkan budaya kompetitif yang jujur, sportif bagi seluruh warga sekolah dalam penghayatan dan pengalaman ajaran agama yang dianut sehinggga terbangun insan yang
beriman, bertaqwa serta berakhlak mulia," katanya. Sedang tujuan Pendidikan Dasar meletakan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. Terhadap prestasi hasil belajar siswa secara optimal, minimal sama atau di atas SKBM, dan Standar Kompetensi Lulusan SD. Secara garis besar sebagai indikator: a) Nilai rapor siswa kelas 1 s/d VI minimal sama dengan SKBM b) Nilai ujian sekolah siswa kelas VI minimal sama dengan SKBM c) Meningkatkan kualitas dan kuantitas lulusan siswa kelas VI hingga mencapai atau bertahan 100% d) Semakin berkurang prosentase siswa tinggal kelas 3) Menguasai dasar-dasar IPTEK untuk melanjutkan sekolah yang lebih tinggi mampu berkompetensi dan meningkat prosentasi lulusan yang diterima di SLTP Negeri/ Unggulan. Amatan PODIUM saat berkunjung ke SD Negri 056034 Alur Cempedak, Kecamatan Pangkalan Susu, kondisi sekolah bersih, asri. Murid terlihat berpakaian rapi. Kepala Sekolan Junainah berharap adanya bantuan dari pemkab Langkat melalui Dinas P dan P untuk perbaikan WC dan pagar sekolah. (Amirtan)
Bupati Langkat Temu Ramah dengan Kajari Baru Stabat LANGKAT, PODIUM Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu SH temu ramah dengan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Stabat yang baru, Andri Ridwan SH MH di Serambi Jentera Malay Rumah Dinas Bupati, pekan lalu. Acara berlangsung khidmat penuh dengan keakraban dan kekeluargaan. H Ngogesa Sitepu SH mengatakan, temu ramah diadakan bertujuan untuk membangun Langkat lebih baik lagi. Sebagaimana diketahui, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Stabat yang lama Henderi SH, MHum telah banyak berbuat bagi Langkat. Karena itu, menurut Ngogesa, dukungan bagi Kajari Stabat yang baru sangat penting dilakukan demi terciptanya Pemerintahan yang baik (Good Governace) di Kabupaten Langkat. “Selamat bertugas, semoga keberadaan Kajari yang baru mampu melanjutkan kinerja Kajari yang lama lebih baik lagi,” kata Ngogesa. Kajari Stabat, Andri Ridwan mengucapkan banyak terima kasih. Baginya, temu ramah ini membuat dirinya lebih termotivasi dalam menjalankan tugas di Langkat. “Semoga dengan, keberadaan saya sebagai Kajari di Langkat dapat membantu membangun Langkat, terkhusus dalam dari segi hukum,” ujarnya Tampak Unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) lainnya seperti Ketua DPRD Langkat Terbit Rencana Perangin-angin, Dandim 0203 Langkat Ray Hansen J Sinaga, Kapolres Langkat AKBP Dwi Asmoro, Kepala Pengadilan Negeri Stabat dan Kepala Pengadilan Agama Stabat juga hadir pada kegiatan tersebut bersama dengan Sekda H Indra Salahudin, Ketua MUI Buya H Ahmad Mahfudz, Pengurus TP PKK Langkat dan SKPD dijajaran Pemkab Langkat dan seluruh Camat se-Kabupaten Langkat. (P12-Lk)
13
PODIUM Sumut
Edisi 1 - 15 Januari 2016
Peringatan Hari Amal Bakti ke -70 K emenag LLangkat angkat ke-70 Kemenag
'Mari Bersikap dan Berprilaku Religius' STABAT, PODIUM Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu SH ketika dikonfirmasi wartawan di sela-sela kegiatan, mengatakan selama ini, khususnya selama dirinya memimpin Langkat, Kementerian Agama tidak pernah absen dalam memajukan daerah terutama di bidang kehidupan keagamaan dan kerukunan antar umat beragama juga seagama. Saat Indonesia dilanda sejumlah konflik yang mengatasnamakan agama, Kantor Kementerian Agama Langkat terus mengantisipasi dengan menggelar beberapa kegiatan penyuluhan atau pun kegiatan lainnya. Kemudian, terkait kereligiusan,
Peringatan Hari Amal Bakti (HAB) di Kabupaten Langkat dipusatkan di Alunalun T Amir Hamzah Stabat, Minggu (3/1). Kantor Kementerian Agama selalu berjuang dengan cara mereka membuat masyarakat Langkat senang dengan prilaku yang religius. “Jadi, menurut saya perjuangan Kantor Kementerian Agama dalam memberikan kemajuan daerah sangatlah besar” kata Bupati Langkat. Bupati Langkat berharap semoga kedepannya, momentum peringatan HAB selalu memberikan inspirasi bagi Kantor Kementerian Agama untuk terus aktif tunjjukkan kinerja positif dalam memajukan Langkat Menanggapi komentar Bupati
Langkat, Kepala Kantor Kemenag Langkat HT Darmansyah MA mengucapkan terima kasih. "Ini motivasi bagi kami melangkah kedepan agar lebih baik lagi bekerja untuk mengabdikan diri kepada Negara, khususnya membangun bumi Langkat yang religius," ujarnya. Pada pelaksanaan upacara peringatan HAB ke-70, Perwira Upacara Sugiono (Guru MIN Besitang), dan Bupati Ngogesa bertindak sebagai Inspektur Upacara. Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu SH membacakan pidato Menteri Agama RI Lukman
Hakim Saifudin. Intisari dari pidato Menteri Agama RI yakni semangat bekerja, mengasah modal intelektual, memperkokoh persaudaraan dan penghayatan spirit ikhlas beramal. Selepas upacara Bupati Langkat dan Kakanmenag Langkat memberikan penganugrahan tanda kehormatan Satyalencana Karya Satya yakni Baharudin (Guru MTsN Besitang), Herman Sitorus (Guru MTsN Besitang), Sudirman dan Mahlil (Pengawas Madya Tingkat Menengah Kantor Kemenag Langkat). Selain itu, beberapa sekolah juga mendapatkan penghargaan Adiwiyata Tingkat Provsu, berikut sekolah penerima Adiwiyata, MIN Perdamaian Stabat, MIN Slipit, MIN Bahorok, MIN Kwala Begumit, MIN Tanjung Mulia, MIN Bukti Tua, MIN Padang Tualang, MIN Paluh Nipah, MIN Gebang, MIN Perlis dan MIN Bukit Kubu. Seluruh perwakilan Forkompimda di Kabupaten Langkat hadir, selain Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu SH dan Ketua TP PKK Kabupaten Langkat Ny Hj Nuraida Ngogesa serta pengurus DWP Langkat, juga. Sekdakab Langkat H Indra Salahudin M.Kes dan sejumlah unsur SKPD di jajaran Pemkab Langkat, terkait dengan kegiatan tersebut. (Pendi)
Pemkab Langkat Launching Program PKH STABAT, PODIUM Pemkab Langkat melalui Kantor Dinas Sosial menggelar kegiatan launching Program Keluarga Harapan (PKH) tahun 2015, akhir Desember lalu. Acara berlangsung di Alun-alun T Amir Hamzah Stabat. Sedang kegiatan itu sendiri dibuka Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu SH dan dihadiri seluruh peserta program PKH se-Kabupaten Langkat. Terlihat juga hadir, Anggota DPR RI Delia Pratiwi Br Sitepu bersama dengan sejumlah SKPD di jajaran Pemkab Langkat. Menurut Bupati Langkat, PKH di Langkat baru berjalan setahun, tepatnya minggu
kedua bulan Januari tahun 2015,tapi, manfaatnya sudah bisa dirasakan masyarakat Langkat. “Tercatat, 26.956 keluarga di Langkat masuk dalam program PKH, jelas ini sangat berguna bagi Pemerintah Langkat untuk membantu masyarakat kurang mampu yang ada di Langkat,” katanya. Dijelaskan, tahun 2015, Kementerian Sosial telah mengalokasikan dana sharing pendukung pelaksanaan PKH sebesar Rp. 1.246.791.000 ke Pemkab Langkat melalui Kantor Sosial, dan selanjutnya, Kantor sosial akan menyalurkan bantuan itu ke pendamping program PKH yang sudah diseleksi. “Semoga, program yang ditujukan bagi keluarga miskin ini dapat bermanfaat dan bisa meningkatkan taraf ekonomi keluarga di Kabupaten Langkat,” harap Ngogesa. Anggota DPR RI Fraksi Golkar, Delia Pratiwi br Sitepu mengatakan,
sejauh ini program PKH telah berhasil di Langkat terbukti sebuah prestasi nasional telah diraih bulan lalu. Yakni kategori dana sharing terbaik di Indonesia. “Untuk itu, semoga ke depannya, PKH bisa membawa keluarga-keluarga kurang mampu di Langkat menjadi termotivasi menjadi lebih baik lagi karena bantuan yang dikucurkan melalui program ini,” harap Delia. Sebelumnya, Kepala Kantor Sosial Langkat Rina Marpaung melaporkan, program PKH untuk setiap keluarganya adalah sebesar Rp 3.700.000, dan selanjutnya, pembagiannya dilakukan sebanyak 4 kali, tetapi, untuk tahun 2015 ini, setiap ekluarga hanya menerima sekali pembagian, semua itu karena proses validasi. "Ke depannya, program ini akan terus ditingkatkan demi peningkatan taraf perekonomian masyarakat," tandas Rina. Sementara itu, salah seorang penerima program PKH asal Kecamatan Stabat Siti mengucapkan terima kasih terkait dengan program ini, “Kehadiran program ini telah membuat kehidupan saya menjadi lebih baik lagi, semoga, program ini kedepannya berjalan lebih baik lagi dan sukses,” kata Siti. Acara launching juga ditambahkan dengan beberapa kegiatan, seperti penyerahan secara simbolis bantuan program PKH sebesar Rp 14. 085.350.000 dan dialog antara Bupati Langkat dengan masyarakat seputar pengetahuan tentang PKH. (P35-Lk)
opini
Edisi 1 - 15 Januari 2016
Membangun Desa Relegius di Langkat Senin (28/12) Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu, SH melantik dan mengambil sumpah 63 Kepala Desa terpilih di Serambi Jentera Malay, Rumah Dinas Bupati. Pelantikan ini merupakan Pilkades serentak gelombang I Tahun 2015 pada 18 November 2015 bulan lalu di 23 Kecamatan. Desa basis terakhir peradaban kita. Bila di desa terjadi krisis moral maka binasalah sendi-sendi peradaban bangsa Indonesia. Oleh karena itu dalam membangun peradaban, desa menjadi pilar utama yang harus tegak berdiri kokoh. Menarik sekali paparan visi dan misi calon kepala desa periode 2016-2022 di Kabupaten Langkat, maju, aman, mandiri dan relegius. Visi dan misi itu dipaparkan di hadapan panitia Pilkades Muspika para undangan dan audens masing-masing calon. Meskipun penuh dengan retorika kata realisasinya masih harus diuji dalam kepemimpinan selama 6 tahun ke depan. Tapi kata-kata relegius menjadi pilihan untuk menarik perhatian pemilih, juga mendapat apresiasi dari Pemkab Langkat sesuai dengan visi dan misi Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu SH, menjadikan Langkat masyarakatnya relegius. Kemudian timbul pernyataan masyarakat relegius itu seperti apa? Secara sederhana bisa kita jawa masyarakat relegius adalah masyarakat yang menjalankan perintah agamanya. Bagi orang Islam ia harus saleh dunia juga saleh akhirat, cerdas spiritual juga emosional. Memang harus kita akui nilai-nilai relegius seperti disebutkan di atas tadi dalam kehidupan masyarakat desa sudah mulai memudar. Di beberapa desa masjid sepi dari jama’ah sholat 5 waktu dan dari kegiatan keagamaan seperti pengajian. Kondisi ini bisa membuat masyarakat desa kehilangan jati dirinya. Rubuhnya sendi-sendi moralitas dan relegius pada akhirnya desa menjadi tumpahan limbah pradaban kota yang sekuler dan individualisme. Pengaruh kehidupan glamor, individualism, masyarakat kota sangat kita rasakan tumbuh dan berkembang di desa saat ini, seperti semangat gotong royong, solidaritas sosial misalnya yang kian luntur. Kondisi rapuhnya kehidupan beragama di desa menjadi lahan subur bagi tumbuh dan berkembang biaknya pola kehidupan remaja kota yang dibawa perantau waktu pulang ke kampung halaman. Temanteman mereka di desa melihat pola kehidupan remaja kota liar dan bebas yang ditonton dalam cerita senetron di televisi sesungguhnya itulah pola pergaulan remaja sesungguhnya.
Oleh: Rusdi Stabat Kondisi ini tentu sangat berbahaya bagi masa depan remaja desa bila terjadi pembiaran. Apalagi remaja adalah tulang punggung Negara, mereka kelak akan menjadi pemimpin di desanya. Ditambah lagi dengan maraknya peredaran narkoba sabu-sabu di Kabupaten Langkat jaringannya sudah sampai ke pelosok desa, tanpa benteng relegius yang kokoh terbangun desa akhirnya rubuh. Sebab pengaruh dari pemakaian sabusabu meningkatkan tindak kriminalitas berupa pencurian dan perampokan di desa. Oleh karena itulah perlu digelorakan aktivitas ramaja masjid dengan program kegiatan bukan hanya dibidang keagamaan saja tetapi dibidang kesenian bernafaskan Islam, tetapi juga olah raga. Kegiatan seperti ini akan menghindarkan remaja kita dari narkoba dan kejahatan jalanan lainnya. Untuk menuntaskan penyakit masyarakat yang tumbuh dan berkemang di desa seperti perjudian, narkoba dan sebagainya hanya dengan agama. Sebab agama memilik arti penting bagi manusia agar manusia tidak tersesat di dalam menjalani kehidupan di dunia. Manusia telah diberikan akal dan hati oleh Tuhan agar
manusia dapat berpikir dan menyadari larangan Tuhan. Berupa halal dan haram sematamata untuk kebahagiaan hidup manusia di dunia. Tuhan melarang minuman memabukkan di dalamnya termasuk juga sabu-sabu agar manusia dapat menikmati kehidupan duniawi. Meskipun ada manfaatnya tapi mudharatnya jauh lebih besar. Tuhan memang memberikan kemapuan pada manusia sangat terbatas dan memiliki banyak kelemahan, oleh sebab itu manusiadiberikan hati dan akal untuk dapat merasakan dan memikirkan akibat dari melakukan perbuatan yang dilarangnya. Hati dan pikiram merupakan dua hal yang membuat manusia menjadi makhluk Tuhan yang paling sempurna yang membedakan manusia dengan makhluk hewan. Masyarakat relegius senantiasa menjalani kehidupan yang telah digariskan Tuhan agar manusia dapat mencapai kebahagian baik di dunia maupun di akhirat kelak. Fungsi agama jika dilihat dari dari aspek sosial mempunyai dimensi agar manusia itu hidup rukun antar umat seagama atau antar umat beragama. Masyarakat relegius dalam ajaran agama harus mentaati ajaran agamanya, agama apapun
agamanya mengajarkan kebikan. Agama juga mengajarkan kerukunan antar umat seagama atau beragama. Lalu apa tujuan manusia itu hidup di dunia ini? Untuk apa manusia hidup di dunia ini? Mengapa setelah manusia terlanjur senang hidup di dunia dia harus mati. Padahal tidak ada seorangpun yang senang mati. Siapa gerangan yang menghendaki kematian? Ke mana nyawa manusia setelah mati dan mayatnya dikubur? Bagi kebanyakan manusia, pertanyaan-pertanyaan ini sangat menarik dan perlu untuk menjawabnya. Namun karena keterbatasan akal pikiran manusai maka itulah fungsi agama untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti itu. Agama memberi rasa kenyakinan pada manusia bahwa agama merupakan satu faktor dalam pembentukkan moralitas manusia. Ini adalah karena ajaran agama melahirkan kebaikan, menimbulkan keseragaman bukan saja kepercayaan yang sama, melainkan tingkah laku, pandangan dunia dan nilai yang sama sehingga timbul rasa persaudaraan diantar pemeluk agama. Dalam ajaran agama telah menggariskan kewajiban yang harus dilakukan oleh penganutnya. Agama tidak hanya berfungsi ibadah saja tapi juga menjalankan peranan sosial, dan kemanusiaan.***
PODIUM Aspirasi
15 Edisi 1 - 15 Januari 2016
Pemkab Langkat Peduli
'Terimakasih Pak Bupati' Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu, SH memberikan bantuan kepada Jamri (43) warga Dusun Pasar I Hulu Desa Stabat Lama, Kecamatan Wampu yang mengalami patah tulang pinggul pada tahun 2003 akibat jatuh dari bangunan tempatnya bekerja. WAMPU,PODIUM “Alhamdulillah terima kasih Pak, sampaikan salam saya kepada Bapak Bupati Ngogesa Sitepu,” kata Jamri sesaat menerima bantuan Bupati yang langsung diserahkan oleh Kabag Kessos Syahrizal, di teras depan Kantor Bupati Langkat beberapa waktu yang lalu. Keseharian Jamri tergolong keluarga kurang mampu. Namun demikian dirinya bersama isteri yang bekerja mengambil upah cucian tetangga dan dirinya sendiri tidak berpangku tangan dengan mengandalkan beca bantuan BAZNAS Langkat. Bupati Langkat sebagaimana yang disampaikan Kabag Kessos Syahrizal memberikan bantuan atas dasar sebagai biaya hidup dan bentuk perhatian kepada warga yang memang layak mendapatkan bantuan. “Sosok Pak Jamri patut ditiru sungguh pun sebenarnya ia cacat fisik hidup dalam keterbatasan, tidak mampu sehingga berjalan dengan cara merangkak namun tidak pernah mengeluh dan tetap berupaya sesuai kemampuan,” kata Syahrizal usai menyerahkan bantuan dimaksud sembari menyampaikan salam hangat Bupati Langkat. (Novra Dana)
Pemkab Langkat Bersama Polisi
Razia PSK, Gepeng dan Waria Pemkab Langkat melalui Tim Koordinasi Penertiban dan Monitoring Penanganan Kerawanan Sosial Wanita Tuna Susila, Waria dan Gepeng yang terdiri dari Kantor Sosial, Satpol PP, Humas dan Informasi Setdakab Langkat menggelar razia, Rabu (30/12). STABAT, PODIUM Razia dimaksud adalah razia WTS, Waria dan Gepeng yang berkeliaran di seputaran Langkat. Dalam razia kali ini, Pemkab Langkat menggandeng pihak kepolisian. Razia dimulai Rabu (30/ 12) siang, Kota Stabat dan Tanjung Pura menjadi titik lokasi razia. Tercatat, 3 orang Gepeng tertangkap di lapangan. Kemudian malam harinya, razia dipusatkan di Halban, Kecamatan Besitang. Di situ sebanyak 6 WTS tertangkap yang masingmasing berasal dari daerah berbeda, termaksud dari Aceh. Rina Wahyuni Marpaung, Kakan Sosial Langkat menjelaskan razia ditujukan kepada WTS, Waria dan
Gepeng, tujuannya, aktivitas meresahkan tersebut tidak ada lagi di Langkat. Terkait dengan proses lanjutan setelah
tertangkap, Rina menambahkan mereka yang tertangkap diberikan pencerahan di Kantor Sosial, setelah itu dilepaskan. "Tapi, jika di kemudian hari, aktivitas masih dilanjutkan oleh mereka, pasti ada sanksi yang akan diberikan kepada mereka. Sanksi juga diberikan kepada yang lainnya, walaupun tidak tertangkap, para WTS, Gepeng dan Waria yang masih aktif beraktivitas akan dikenakan sanksi” tegas Rina. Selama menggelar razia, para WTS, Gepeng dan Waria terlihat ketakutan sehingga mencoba lari dari tangkapan petugas razia, tapi, berkat kesigapan para petugas, mereka akhirnya tertangkap. (P14/P39-Lk)
Erry Nuradi Minta PNS Tingkatkan Kinerja Layani Masyarakat Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Ir H Tengku Erry Nuradi MSi melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah instansi di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut, (4/1/2016).
MEDAN, PODIUM Sidak tersebut untuk mengetahui tingkat kehadiran abdi negara dan pegawai lain di hari pertama kerja pasca libur Natal dan Tahun Baru 2016. Rombongan Plt Gubernur Sumut pertama kali mendatangi kantor Badan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Pemprov Sumut di kawasan Jl Ngalengko Medan. Dalam tinjauannya, Tengku Erry Nuradi dan rombongan memeriksa sejumlah ruangan. Erry juga menyempatkan diri berdialog dengan pegawai Badan Diklat Sumut, terutama menggali berbagai kendala dalam menjalankan tugas. Erry menyatakan, gedung Badan Diklat Pemprov Sumut perlu mendapat perhatian serius karena sebagian bangunan telah rusak. Selain itu, sejumlah sarana dan prasarana pendukung jauh dari memadai. Badan Diklat Sumut diharapkan dapat melakukan Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan (Diklatpim) golongan IV, III bahkan Diklatpim II. “Badan Diklat kita harapkan berperan aktif meningkatkan kemampuan dan keahlian aparatur sipil, baik PNS di jajaran Pemerintah Provinsi, maupun ditingkat Kabupaten dan Kota. Saya juga berharap Diklat Sumut ini dapat melaksanakan Diklat PIM IV, PIM III atau PIM II,” harap Erry. Kemudian rombongan mendatangi kantor Dinas Tata Ruang dan Pemukiman (Tarukim) Sumut, Jl William Iskandar Medan. Sidak Plt Gubernur Sumut berakhir di Kantor Dinas Perkebunan, Jl Willem Iskandar Medan. Dari hasil tinjauan, tingkat kehadiran PNS dan pegawai dilingkungan Pemprov Sumut
mencapai 97 persen. Sedang 3 persen lainnya izin tidak masuk kerja dan sebagian lagi tanpa alasan. “Tingkat kehadiran di hari pertama kerja pasca Natal dan Tahun Baru 2016 relatif baik. Meski ada yang tidak masuk karena izin. Ada juga tanpa alasan. PNS atau pegawai yang tidak masuk tanpa alas an akan mendapat sanksi menurut aturan kepegawaian. Bisa sanksi administrasi, bisa juga skorsing,” ujar Erry. Erry mengajak seluruh PNS dan pegawai dilingkungan Pemprov Sumut untuk meningkatkan kualitas kinerja dalam melayani masyarakat. Selama ini PNS dinilai miring karena tidak melakukan tugas dan fungsinya sebagai pelayan masyarakat. “Mari sama-sama kita hilangkan stigma negatif tentang PNS. PNS selalu dituding miring yakni datang, duduk, diam dan akhir bulan dapat gaji,” sebut Erry. PNS Sumut jangan lagi menjalankan kewajibannya semata, tetapi juga harus mampu menelurkan inovasi dalam bekerja. Tidak itu saja, PNS juga dituntut untuk menambah berbagai keahlian dalam menghadapi era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang telah diberlakukan sejak 1 Januari 2016. “Jangan hanya lepas tugas saja. PNS dan pegawai juga harus bersinergi dengan masyarakat luas dalam menyiasati pemberlakuan MEA. Jika tidak, pemberlakuan MEA tidak akan memberikan manfaat bagi masyarakat,” imbau Erry. Sebelum melakukan sidak ke tiga kantor kedinasan di lingkungan Pemprov Sumut, Plt Gubernur Sumut memimpin Apel Perdana tahun 2016 di halaman kantor Gubernur Sumut, Jl Diponegoro Medan. (ucup)
Masyarakat Sumut harus Manfaatkan MEA 2016 MEDAN, PODIUM Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Ir H Tengku Erry Nuradi MSi optimis masyarakat akan mendapatkan manfaat dari era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang efektif diberlakukan 1 Januari 2016. Menurut Erry, MEA menjadi agenda integrasi ekonomi negara Asean dengan tujuan untuk menghilangkan dan meminimalisasi hambatan kegiatan ekonomi lintas kawasan, seperti perdagangan barang, jasa dan investasi. “Peresmian monument ini menjadi bukti Provinsi Sumut telah siap mengahadapi era Masyarakat Ekonomi Asean tahun 2016. Persaingan bebas akan mendorong setiap negara Asean melakukan efesiensi yang optimal guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” sebut Erry. Pemberlakuan MEA, ujar Erry, memberikan kebebasan satu negara menjual barang dan jasa dengan mudah ke negara Asean yang menjadi anggota MEA. Kebebasan tersebut akan meningkatkan kompetisi pasar, baik dari sisi harga maupun kualitas. Erry berharap, masyarakat Sumut harus melihat MEA sebagai peluang untuk memperbaiki kualitas Sumber Daya Manusia, sekaligus meningkatkan daya saing, menyediakan pendidikan dan kesehatan memadai dan memberikan edukasi. “Dengan adanya perdagangan bebas, kita mampu meningkatkan ekspor, tapi harus waspada akan resiko kompetisi yang muncul akibat banyaknya barang impor mengalir dalam jumlah banyak ke Indonesia. Ini juga tantangan bagi industri lokal,” papar Erry. Sementara Ketua Pansus MEA DPRD Sumut, Ikrimah Hamidy menyebutkan, monument kesiapan Sumut menghadapi MEA akan menjadi motivasi bagi masyarakat untuk mengingat dan mengetahui perubahan bangsa melalui ekonomi. “Launching MEA dilakukan secara serentak di negara Asean, tidak hanya Indonesia, khususnya Sumut saat ini, juga harus bekerja keras dalam menghadapi persaingan,” sebut Ikrimah. (ucup)