Tabloid PODIUM

Page 1


POTRET

Edisi 16 - 31 Januari 2016

Diterbitkan Yayasan Forum Karya Putra Sumatera Utara Akte No. 14 Tanggal 29 Maret 2010 NPWP: 71.060.057.8-119.000 Penanggung Jawab/Pemimpin Redaksi: T. Syaiful Anhar Wakil Pemimpin Redaksi Drs. H. Wahyuddin Ghozali Redaktur Ekskutif Mahmud Hamdani Redaktur Pelaksana Rusdi Stabat Fotografer & Artistik Iwanto HS Konsultan Hukum M. Holid SH, Dedy Cahyadi SH Dewan Redaksi T. Syaiful Anhar (Ketua), Wahyuddin Ghozali, M. Holid, SH, Mahmud Hamdani, Rusdi Stabat Sekretaris Redaksi Suparno Harianto

n Doc PODIUM

Ketua DWP Langkat, Ny Hj Endang Roro Indra Salahuddin menyerahkan bingkisan.

DWP Langkat Gelar Pengajian dan Santuni Anak Yatim LANGKAT, PODIUM Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Langkat menggelar pengajian di ruang pola Kantor Bupati Langkat, beberapa waktu lalu. Pengajian dirangkaikan memberikan santunan kepada anak yatim sumbangan dari DWP Langkat unit Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans). Sedang ceramah diisi ustadz Susilawadi SSos. Dalam ceramahnya ustadz Susilawadi mengajak kaum ibu agar menjaga keluarganya dari api neraka. "Ibu adalah tiang punggung Negara. Keberhasilan karir suami dan keberhasilan pendidikan anak-anak tidak terlepas dari peran ibu membina

Koodinator Jabodetabek Isro Budi Nauli HR (Korda), S. Hidayatullah, Moratua Sipahutar, SE, Jasman Bengkulu Salim Pane, SH Lubuk Linggau T. Muchalladon Medan Sutriadi, SPd, Irwansyah Putra Koordinator Wartawan Langkat/Binjai Awaluddin Sub Kordinator Langkat Hulu Sudirman BA Kota Binjai Eddy Gunawan, Eko Wahyu LANGKAT Stabat Adi Syahputra, T. Reza Maulana Wampu T. Zainal Abidin, Novra Dana Secanggang Marwansyah Lubis, Herman MTD Hinai Sunardi Tanjung Pura Abdullah Ramdhani Kecamatan Binjai Misli Selesai Amir Hamzah Piliang Babalan Amir S Tanjung Aceh Tamiang Muhammad Adam

keluarganya," pesan ustadz. Ketua DWP Langkat, Ny Hj Endang Roro Indra Salahuddin mengatakan, kegiatan ini rutin dilaksanakan DWP Langkat sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT. Dalam menjalankan organisasi, tentu ada saja kendala dan rintangan, tapi, berkat restu Allah SWT, apapun kegiatan yang dilaksanakan DWP selalu berlangsung lancar dan sukses. "Semoga, kegiatan ini mempermudah jalan kami dalam menjalankan tugas membantu visimisi Kabupaten Langkat di bawah kepemimpinan Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu SH dan Wabup Sulistianto," kata Ny Endang. (P35-Lk)

CELOTEH: Masyarakat tolak penjualan aset Pertamina di Pangkalan Berandan COLETEH: Kalau menjual asset yang ada siapa pun bisa Wak CELOTEH: Sepertinya tidak ada tanggung jawab mereka menjaga sejarah Pertamina di Langkat CELETEH: Kalau sudah duit saja di ‘utaknya’ beginilah jadinya.

Selamat & Sukses

Pimpinan Perusahaan Bambang S Manager Keuangan/Pemasaran Yunifar Efendi P Manager Iklan Tek Sai An Distribusi/Sirkulasi Amiruddin, Ahmad Rekening Bank Bank Mandiri Stabat No. 105-00-1139262-2 An. Yunifar Efendi P Alamat Redaksi Jl. Palang Merah No. 80 AA Medan Jl. Pasar Batu No. 24 B Stabat Lama Barat, Kec. Wampu Langkat Sumatera Utara 20851 HP : 085206407583 E-mail: podiumred@yahoo.com – Percetakan CV. Media Lintas Transindo Isi diluar tanggung jawab percetakan Wartawan Tabloid Podium dilengkapi Surat Tugas dan kartu yang masih berlaku

Atas Pelantikan

dari:

HUBUNGI : BAGIAN IKLAN DAN PEMASARAN Jl. Pasar Batu No. 24 Stabat Lama Barat Kec. Wampu Kabupaten Langkat

Tabloid Dwi Mingguan PODIUM

0852 0640 7583

Bapak H.Sujarno,S.Sos,MSi Sebagai Kepala Bappeda Kabupaten Langkat

TARIF IKLAN Halaman Berwarna (Full Colour) 1. Halaman depan/Coper a. Kepala atas: Rp 5.000,000,b. Kaki bawah: Rp 8.000.000,2. Halaman Belakang a. 1 halaman: Rp 20.000.000,b. 1/2 halaman: Rp 10..000.000,c. 1/4 halaman: Rp 5.000.000,-

3. Advetorial halaman 3 s/d 15 ful calor a. 1 halaman: Rp 12..000,000,b. 1/2 halaman: Rp 6.000.000,c. 1/4 halaman: Rp 3.000.000,Hitam putih (Black White) Halaman dalam (Halaman 3 s/d 15) a. 1 halaman: Rp 8.000,000,d. 1/2 halaman: Rp 4.000.000,e. 1/4 halaman: Rp 2.000.000,-


PODIUM Khusus

3 Edisi 16 - 31 Januari 2016

Lima Menteri Keroyokan Bangun Destinasi Danau Toba Hal itu telah disepakati oleh lima kementerian, yakni Menteri Kemaritiman, Rizal Ramli, Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Pariwisata Arif Yahya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-PR) Basuki Hadimuljono dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya, dalam Rapat Koordinasi Pengembangan Destinasi Danau Toba, yang berlangsung di Institut Teknologi DEL Laguboti Kabupaten Toba Samosir (Tobasa), Sabtu (9/1/2016). Rakor Tindak Lanjut Badan Otoritas Pengelola Kawasan Pariwisata Danau Toba yang dipimpin Menteri Kemaritiman Rizal Ramli dihadiri Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sumut, Ir H Tengku Erry Nuradi MSi, Bupati/Walikota 7 daerah, Kapolda Sumut Irjen Pol Ngadino, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, tokoh masyarakat dan adat se-Tobasa. Rizal Ramli mengatakan, pembangunan destinasi wisata Danau Toba telah dinanti rakyat Sumut selama berpuluhan tahun. Di tahun ini, mimpi itu akan jadi kenyataan. Pemerintah Pusat akan melakukan pembangunan infrastruktur menuju Danau Toba. Bukan hanya itu, waduk danau yang terbesar di Asia Tenggara ini akan disulap menjadi destinasi unggulan Sumut yang bakal menarik wisatawan lokal maupun mancanegara. Namun, dalam pembangunannya butuh dukungan dari pemerintah daerah maupun masyarakat sekitar Danau Toba yang mayoritas bersuku Batak. Kendati miliki keindahan alam yang elok dipandang, namun kondisi lingkungan dan air tawarnya jorok dan bau. “Hal itu dipengaruhi masih banyaknya keramba-keramba miliki masyarakat dan swasta yang mencemari air hasil buangan pakan serta kurangnya kesadaran masyarakat dalam membuang sampah,” cetus Rizal. Budaya seperti ini harus segera direvolusi. “Mental masyarakat harus segera direvolusi. Tata krama orang Batak yang dikenal kasar dan sangar jika dipandang harus diubah. Ke depan masyarakatnya smile (senyum) dalam menghadapi wisatawan,” harapnya. Program pembangunan infrastruktur menuju Danau Toba yang dilakukan pemerintah berupa pembangunan jalan tol,

Impian masyarakat Sumatera Utara (Sumut) memiliki destinasi wisata yang cantik dan menarik bakal segera terwujud. Pemerintah Pusat sepakat mempoles Danau Toba sebagai kawasan destinasi prioritas pembangunan nasional, karena Danau Toba masuk dalam Top Ten Pengembangan Kawasan Destinasi Prioritas.

rehabilitasi destinasi Danau Toba dan menembusnya. Selain itu, membangun jalan infrastruktur pendukung lainnya. lingkar Samosir. Statusnya akan menjadi “Infrastruktur jalan, jaringan komunikasi, jalan nasional. sanitasi air bersih menjadi prioritas Transportasi lain yang akan diutamakan pembangunan kawasan destinasi Danau Toba dalam pengembangan destinasi wisata Sumut yang akan dilakukan Badan Otoritas adalah kereta api. Tapi masih dalam kajian Pengelola Kawasan Pariwisata Danau Toba,” lagi oleh pemerintah. katanya. Luhut Binsar Panjaitan mewakili orang Dalam hal ini disepakati Badan Otoritas Batak di Sumut berharap pembangunan Pengelola Kawasan Pariwisata Danau Toba infrastruktur kawasan Danau Toba segera sebagai singel managemen. “Diterapkan terealisasi. Management Competition di mana akan Bukti komitmen pemerintah membangun memacu stakeholder di Sumut untuk ikut wisata Danau Toba, dituangkan Menteri berpartipasi dalam mendukung Kemaritiman Rizal Ramli dengan menggelar pembangunan destinasi Danau Toba,” rapat koordinasi pengembangan kawasan jelasnya. Danau Toba bersama 5 lima beserta Sementara itu, Menteri Pariwisata Arief pemerintah daerah. Yahya menambahkan, anggaran “Kami orang Batak mengucapkan pembangunan infrastruktur kawasan Danau terimakasih atas perhatian Presiden Jokowi Toba yang dialokasikan sebesar Rp 21 triliun, yang memprogramkan pengembangan di mana Rp 10 triliun bersumber dari APBN destinasi Danau Toba,” ujar Menkopolhukam. dan sisanya dengan menggandeng pihak Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan swasta untuk ikut dalam membangunan (LHK) Siti Nurbaya menyatakan destinasi Sumut. dukungannya dengan terbangunnya “Kita berharap, dengan terbangunnya infrastruktur bagi destinasi Danau Toba infrastruktur Danau Toba yang lebih baik lagi dengan menggunakan lahan Hutan Lindung. dapat mendorong peningkatkan kunjungan “Di sekitar Danau Toba ada 44% lahan wisatawan baik lokal dan mancanegara untuk berstatus hutan lindung dan suaka alam. Ini datang ke Sumut,” ujarnya. memungkinkan untuk bisa dipakai dalam “Kita targetkan akan mendatangkan 1 juta pengembangan destinasi Danau Toba,” ujar Siti. kunjungan wisatawan ke Danau Toba. Ia mengakui, terjadi pencemaran air dan Kunjungan wisatawan akan mendongkrak lingkungan Danau Toba yang disebabkan pertambahan devisa negara yang diprediksi ulah masyarakat dan pihak swasta. Dominan mencapai puluhan triliun rupiah,” katanya. pencemaran dilakukan oleh peternak ikan Menteri PU Pera, Basuki Hadimuljono keramba dan peternak hewan di sekitar menyebutkan, insfrastruktur jalan tol yang Danau Toba. (ucup) akan dibangun menuju destinasi Danau Toba sepanjang 116 kilometer dengan jarak tempuh waktu 90 menit. “Selama ini untuk mencapai Danau Toba dari Kota Medan – Parapat membutuhkan waktu 5-6 jam. Dengan adanya jalan alternatif yang akan dibangun pemerintah akan mempersingkat perjalanan wisatawan ke Danau Toba. Inilah yang menjadi daya tarik minat PUTRA BAP AK MA ULAN MA UDUDI BAPAK MAULAN MAUDUDI wisatawan untuk berkunjung ke SABTU, 16 JANUARI 2016 Sumut,” katanya. BERTEMPAT DI DESA BATU MELENGGANG KEC. HINAI Bukan hanya itu saja, jalan alternatif lain juga akan ditembus dari: oleh pemerintah. Seperti jalan dari Sibolga menuju Danau Toba menjadi prioritas pemerintah untuk

SEL AMA T KHIT ANAN/ SELAMA AMAT KHITA SUN AT RASUL SUNA

RIZKI MAUSHULLI AMANDA MAULISANY

KELUARGA BESAR PODIUM


4

PODIUM Utama

Edisi 16 - 31 Januari 2015

Menyoal Hari Jadi Kabupaten Langkat Ke-266 “Misteri Di Balik Tanggal 17 Januari” Langkat berusia 266 tahun. Berdiri masa kesultanan, layaknya terbentuk dari tahta kerajaan yang ada di pulau Jawa. Menilik hingga 2016, usia tersebut sudahlah (sangat) dewasa. Hanya saja, Hari Ulang Tahun itu terus jadi pergunjingan. Seperti apa perdebatan itu? PODIUM coba mengulas tanggal 17 Januari yang jatuh pada hari Minggu ini. Kilas sejarah mencatat bahwa 17 Januari dijadikan awal berdirinya Kerajaan Langkat. Tepatnya pada tahun 1750. Sang pendiri adalah Raja Kahar. Dan, pada tanggal tersebut, kalau ditilik hanya sebagai label HUT Kesultanan, bukan hari jadi Kabupaten Langkat. Anehnya, seusia 266 tahun, Pemkab Langkat (masih) menasbihkan tanggal 17 Januari itu sebagai hari jadi Pemkab Langkat. Memang, penetapan HUT Kabupaten Langkat melalui Perda Nomor 11 Tahun 1995 tanggal 30 Agustus 1995 adalah sah dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Namun tidak ada salahnya kalau Perda peninggalan DPRD Kabupaten Langkat di masa Bupati Alm H Zulkifli Harahap tersebut diluruskan. Perda Nomor 11 juga telah disahkan Gubernur Sumatera Utara melalui Surat Keputusan Nomor 188.342-08/1996 tertanggal 31 Januari 1996. Selain itu diundangkan dalam lembaran Daerah Kabupaten Langkat Nomor 3 tanggal 20 Mei 1996 Seri’D'. Kemudian dikeluarkan Surat Keputusan Bupati Kabuipaten Langkat Nomor 188.34-218/SK/ 1996 tentang Pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Langkat Nomor 11 Tahun 1995 Tentang Hari Jadi Kabupaten Daerah Tingkat II Langkat. Kabupaten Langkat ada setelah lahir UU Nomor 7 Tahun 1956 tentang pembentukan daerah otonomi kabupaten dalam lingkungan propinsi Sumatera Utara. Jika demikian, tanggal 17 Januari berdasarkan data historis lebih tepat hari jadi masyarakat adat/Kesultanan Langkat, bukan hari jadi pemerintahan Kabupaten Langkat. Hari jadi Kabupaten Langkat sebaiknya diluruskan melalui Sidang Istimewa DPRD Langkat, kemudian dikukuhkan dengan ketetapan baru. Bahwa tanggal 17 Januari hari jadi Langkat bukan hari jadi Kabupaten Langkat. Perdebatan HUT Kesultanan Langkat yang dijadikan HUT Kabupaten Langkat ditanggapi

miris oleh T Syaiful Anhar, mantan Pendiri Generasi Angkatan Baru Melayu Indonesia (GABMI). Kamis,13 Januari lalu, dalam forum diskusi singkat dengan Dato' Sri H Syamsul Arifin SE, Ketua Umum PB MABMI, saat itu dia meminta agar permasalahan tanggal 17 Januari, baik itu HUT Kesultanan Langkat atau pun HUT Kabupaten Langkat, jangan lagi jadi perdebatan panjang. "Jangan lagi diributkan soal (HUT) itu. Masih banyak yang harus kalian (masyarakat) kerjakan untuk Langkat ke depannya," imbaunya. Dia pun meminta dirinya tak usah lagi dilibatkan tentang Hari Jadi Kabupaten Langkat (17 Jan 1750) yg telah ditetapkan oleh DPRD Kabupaten Langkat pada 30 Agustus 1995 lalu. Terlepas pro-kontra HUT Kesultanan Langkat atau pun HUT Kabupaten Langkat, data yang ada pada penulis tentang asal mula kerajaan Langkat menjadi refrensi penetapan hari jadi Langkat. Ini berdasarkan tambo Langkat Raja Kahar 1673 M, pendiri Kerajaan Langkat yang berzetel di Kota Dalam daerah antara Stabat dengan Kampung Inai kira-kira pertengahan abad ke 18. Kampung Inai terletak dekat kota Lama Stabat yang sekarang ini Kecamatan Secanggang. Untuk menetapkan kapan Raja Kahar membuka kota Dalam berpedoman kepada adat dan tradisi masyarakat Melayu Langkat dalam memilih dan menetapkan hari baik dan bulan baik yaitu pada tanggal 12 Rabiul Awal semenjak dahulu kala hingga saat ini. Tradisi dan kebiasaan yang masih tetap dipegang oleh masyarakat melalayu Langkat bahwa pada tanggal 12 Rabiul Awal adalah saat yang paling baik dan tepat untuk memulai maupun untuk melaksanakan sesuatu pekerjaan besar. Misalnya membuka hutan untuk dijadikan lading atau mendirikan rumah, memasuki rumah baru, pesta perkawinan, mengkhitankan anak, mengayunkan anak dan

sebagainya. Masa Kemerdekaan Awal 1942, kekuasaan pemerintah Kolonial Belanda beralih ke Pemerintahan Jepang. Namun sistem pemerintahan tidak mengalami perubahan, hanya sebutan Keresidenan berubah menjadi SYU, yang dipimpin oleh Syucokan. Afdeling diganti dengan Bunsyu dipimpin oleh Bunsyuco Kekuasaan Jepang ini berakhir pada saat kemerdekaan Indonesia diproklamasikan pada tanggal 1708-1945. Pada awal kemerdekaan Republik Indonesia, Sumatera dipimpin oleh seorang Gubernur yaitu Mr TM Hasan, sedangkan Kabupaten Langkat tetap dengan status keresidenan dengan asisten residennya atau kepala pemerintahannya dijabat oleh Tengku Amir Hamzah, yang kemudian diganti oleh Adnan Nur Lubis dengan sebutan Bupati. Pada tahun 1947-1949, terjadi agresi militer Belanda I, dan II, dan Kabupaten Langkat terbagi dua, yaitu Pemerintahan Negara Sumatera Timur (NST) yang berkedudukan di Binjai dengan kepala Pemerintahannya Wan Umaruddin dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berkedudukan di Pangkalan Berandan, dipimpin oleh Tengku Ubaidulah. Berdasarkan PP No.7 Tahun 1956 secara administratif Kabupaten Langkat menjadi daerah otonom yang berhak mengatur rumah tangganya sendiri dengan kepala daerahnya (Bupati) Netap Bukit. Mengingat luas Kabupaten Langkat, maka Kabupaten Langkat dibagi menjadi 3 (tiga) kewedanan yaitu : 1. Kewedanan Langkat Hulu berkedudukan di Binjai 2. Kewedanan Langkat Hilir berkedudukan di Tanjung Pura 3. Kewedanan Teluk Haru berkedudukan di Pangkalan Berandan. Pada tahun 1963 wilayah kewedanan dihapus sedangkan tugas-tugas administrasi pemerintahan langsung dibawah Bupati serta Assiten Wedana (Camat) sebagai perangkat akhir. Pada tahun 1965-1966 jabatan

Bupati Kdh. Tingkat II Langkat dipegang oleh seorang Caretaker (Pak Wongso) dan selanjutnya oleh Sutikno yang pada waktu itu sebagai Dan Dim 0202 Langkat. Secara berturut-turut jabatan Bupati Kdh. Tingkat II Langkat dijabat oleh: 1. T. Ismail Aswhin 1967 – 1974 2. HM. Iscad Idris 1974 – 1979 3. R. Mulyadi 1979 – 1984 4. H. Marzuki Erman 1984 – 1989 5. H. Zulfirman Siregar 1989 – 1994 6. Drs. H. Zulkifli Harahap 1994 – 1998 7. H. Abdul Wahab Dalimunthe, SH 3-9-1998 s/d 20-2-1999 8. H. Syamsul Arifin, SE 19992009 9. Ngogesa Sitepu : 2009 s/d sekarang Sementara itu, data 2013 berdasarkan hasil proyeksi penduduk Kabupaten Langkat 978.734 jiwa. Jumlah penduduk terbanyak terdapat di Kecamatan Stabat yaitu sebanyak 83.273 jiwa dengan kepadatan penduduk 765,03 jiwa per km2, sedangkan penduduk paling sedikit berada di Kecamatan Pematang Jaya sebesar 13.131 jiwa. Kecamatan Binjai merupakan kecamatan yang paling padat penduduknya dengan kepadatan 1.021,93 jiwa per km2 dan Kecamatan Bahorok merupakan kecamatan dengan kepadatan penduduk terkecil yaitu sebesar 36,57 jiwa per km2. Jumlah penduduk Kabupaten Langkat per jenis kelamin lebih banyak laki-laki dibandingkan penduduk perempuan. Pada tahun 2013 jumlah penduduk laki-laki sebesar 492.783 jiwa, sedangkan penduduk perempuan sebanyak 485.951 jiwa dengan rasio jenis kelamin sebesar 101,41 persen. Ibukota Langkat berada di Stabat. Kabupaten Langkat terdiri dari 23 Kecamatan dengan luas 6.272 km². Nama Langkat diambil dari nama Kesultanan Langkat yang dulu pernah ada di tempat yang kini merupakan kota kecil bernama Tanjung Pura, sekitar 20 km dari Stabat. Mantan wakil presiden Adam Malik pernah menuntut ilmu di Kabupate Langkat. (tsunami)


5

PODIUM Seremoni

Edisi 16 - 31 Januari 2016

Sambut HUT Ke-266

ASN Langkat Kenakan Busana Melayu

Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kabupaten Langkat terlihat menggunakan pakaian adat budaya melayu, saat apel pagi yang dipimpin Staf Ahli Bidang Ekonomi Ir Washington Ginting di halaman Kantor Bupati Langkat, Kamis (14/1).

STABAT, PODIUM Ketika dikonfirmasi wartawan sehabis Apel pagi, Sukiman, salah seorang ASN dari Bagian Humas dan Informasi Setdakab Langkat menjelaskan bahwa ini adalah

rangkaian dalam penyambutan Hari Jadi Langkat ke-266 tahun 2016. “Sebagai kabupaten yang cikal bakalnya berasal dari kerajaan Melayu, membuat

seluruh ASN Langkat menghormati perjuangan mereka sebagai tokoh-tokoh melayu pencentus berdirinya Kabupaten Langkat,” kata Sukiman.

Ketika ditanya berapa hari memakai busana Melayu, Sukiman menuturkan sampai pada puncak peringatan Hari Jadi Langkat ke-266 Minggu (17/1). (P35-Lk)

Kadis Kesehatan Langkat Resmikan RSU Wampu Norita

WAMPU, PODIUM Rumah Sakit Umum Wampu Norita yang berada di Jalan Tanjung Pura KM 46 No 70, Desa Jentera Stabat, Kecamatan Wampu diresmikan Kadis Kesehatan Langkat, dr Sadikun Winarto, beberapa waktu lalu. Dalam pidato peresmian, Kadis Kesehatan Langkat menyatakan pemerintah sangat mendukung adanya Rumah Sakit Umun di Kecamatan Wampu. Dengan harapan dapat memberikan kontribusi positif dalam membantu menjamin ketersediaan pelayanan kesehatan masyarakat. RSU Wampu Norita dapat bermitra dengan RSU Tanjung Pura dan bekerjasama

dengan Puskesmas yang ada di Kecamatan Wampu, Hinai, Batang Serangan dan Sawit Seberang. "Kami juga berharap RSU Wampu Norita dapat bermitra dengan BPJS agar masyarakat dapat terbantu biaya perobatannya di rumah sakit ini," sebut Kadis Kesehatan. "Selamat kepada Rumah Sakit Wampu Norita, semoga dapat melayani pasien dengan tulus dan penuh kepedulian dan profesional. Semoga selalu merespon keluhan masyarakat tanpa mengedepankan keuntungan saja," ucapnbya. Kemudian Kadis Sadikun juga mengimbau kepada Direktur RSU Wampu Norita Faisal SKm untuk meneruskan harapan dan citacita kedua orangtua memberikan layanan kesehatan bagi masyarakat. Sebelumnya, HM Thamrin Hasibuan, pendiri RSU Norita menceritakan awal berdirinya RSU Wampu Norita. Recananya ingin mendirikan SPBU, tapi keinginanya itu disanggah putra-putrinya. "Apa Ayah tidak salah pilih," ujar anak tertuanya, Faisal SKM. “Mengapa tidak membuat rumah sakit. Ibu orang medis, kakek juga orang medis. Anak-anak ayah juga orang medis," ujarnya.

Berangkat dari situ akhirnya Faisal luluh dan setuju mendirikan rumah sakit diberi nama Norita singkatan dari Norma isteri Tamrin. "Kepada anak-anak saya berpesan. Ayah siapkan sarana dan prasarana, tidak boleh ada pemerasan terhadap pasien yang berobat ke rumah sakit kita. Layani masyarakat sebaik-baiknya. Jadikan bidan dan dokter professional,” ujar HM Tamrin Hasibuan, pendiri RSU Wampu Norita . Direktur RSU Wampu Norita, Faisal di sela-sela peresmian mengatakan, dibukanya RSU Norita tersebut dalam upaya memaksimalkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat dengan menjangkau ke seluruh daerah di wilayah Langkat Hilir. "Kesehatan pasien adalah kebanggaan kami," sebut Faisal mengungkap motto RSU Wampu Norita. Peresmian RSU Wampu Norita ditandai dengan pemotongan pita oleh Kadis Kesehatan Langkat, dr Sadikun Winarto. Dihadiri Muspika Kecamatan Hinai, Stabat dan Wampu, Kades Stabat Lama Barat, Stabat Lama dan Jentera Stabat, Pengurus LSM bersama anggota, para tamu, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh agama serta ibu-ibu dari perwiridan yasin setempat. (Pendi/P05)


6 Edisi 16 - 31 Januari 2016

PODIUM Binjai

Gerah Diberitakan Kinerja Tak Merakyat

DPRD Binjai Panggil Managemen RS Bidadari & Keluarga Korban Gerah disoroti hingga mencuat di media soal, kinerja DPRD Binjai yang dituding tidak merakyat terkait meninggalnya bocah 10 tahun karena kesalahan memberi obat. Menindaklanjuti kasus tersebut, DPRD Kota Binjai memanggi pihak RS Bidadari dan keluarga korban. BINJAI, PODIUM Hal ini dikatakan anggota DPRD Binjai Komisi B, Jonita Agina Bangun saat dikonfirmasi PODIUM di ruang asisten I Pemko Binjai, pekan lalu. Anggota DPRD dari Fraksi Hanura, Jonita Agina Bangun merasa gerah karena dituding bersekongkol dengan pihak Rumah Sakit Bidadari. "Kami Komisi B tidak ada niat sedikitpun kalau kami bersekongkol, apalagi keluarga korban menuding dengan adanya peristiwa ini menjadi ajang dewan cari duit," katanya. Justru, sahut Jonita, pihaknya yang mengeluarkan uang saat kami berkunjung melihat korban di RS Dr Djoelham Binjai untuk melihat perkembangan Dea Apinta (sekarang Alm) pasca menjadi korban dugaan malapraktek pihak RS Bidadari. "Kalau keluarga korban menuding Komisi B DPRD Binjai pembohong karena tidak menepati janji dengan tidak menindak lanjuti persoalan yang terjadi pada keluarga korban, itu gak benar," imbuhnya. Sekadar mengingat, persoalan ini berawal

adanya pasien atas nama Dea Apinta (10) diduga telah menjadi korban salah obat. Korban dirawat di RS Bidadari, Kebun Lada Binjai. Akibatnya, Dea Apinta tidak bisa berjalan sebagaimana waktu normal dulu. Tubuhnyapun kurus dan lemas tak ubahnya seperti anak yang kekurangan gizi buruk. Melihat kondisi tubuh putri kesayangannya kian hari kian memburuk, orangtua korban membawa anaknya pindah ke RS Djoelham. Setelah beberapa hari dirawat, nyawa Dea Apinta tak tertolong lagi. Bocah mungil ini menghembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit satu-satunya milik Pemko Binjai ini. Sampai akhirnya orang tua korban menuntut kepada pihak RS Bidadari dan juga menuding anggota DPRD Binjai Komisi B yang membidangi masalah tersebut yakni Jonita Agina Bangun (Fraksi Hanura), Joreken Pelawi (Fraksi Demokrat) dan Hj Norasiah atau Nora (Fraksi Golkar) karena janji ke 3 anggota dewan ini akan mendampingi mereka untuk menindaklanjuti persoalannya hanya omong kosong belaka. (Eko)

Sekolah Ahmad Yani Dituding Komersil BINJAI, PODIUM Dinas Pendidikan Pemko Binjai dan DPRD Kota Binjai, diminta agar segera mungkin menyikapi keluhan masyarakat, khusunya orangtua siswa yang mengeluhkan tingginya biaya pendidikan di Yayasan Ahmad Yani di Kelurahan Pekan Binjai, Kampung Tanjung, Kecamatan Binjai Kota. "Sudah komersil saya lihat sekolah Ahmad Yani sekarang ini. Untuk SD dari kelas 1-5, biayanya 315 ribu, dan kelas 6, 325 ribu, untuk tingkat SMP 335 ribu, tingkat SMA 355 ribu, walapun tidak ada uang pembangunan lagi, tapi tetap saja biaya yang diterapkan pihak yayasan sudah yang paling mahal di kota binjai ini saya rasa" ungkap Robin, Warga Binjai Kota. Menurut Robin, pihak Yayasan Ahmad Yani menerapkan sistem pembayaran menjadi

biaya perlengkapan. Di mana dalam setahun dua kali pembayaran sesuai uang spp. "Sepertinya, dengan diterapkanya biaya pendidikan yang mahal begini menguatkan bahasa, orang miskin tidak boleh sekolah, Pemko dan dewan kami minta dapat mempertimbangkan hal ini, kenapa sekolah swasta mahal begini apa karena pendidikan yang diberikan berbeda, sedangkan negeri yang dibiaya negara seperti tertinggal," cetus Robin. Menyikapi hal ini, ketika dikonfirmasi Podium, Ketua Komisi C DPRD Kota Binjai, HM Yusuf SH, mengatakan pihaknya akan mempertanyakan hal itu ke Dinas Pendidikan dalam RDP yang akan datang. "Sebab apa yang menjadi keluhan masyarakat jika dilaporkan ke dewan akan kita tindaklanjuti," tandasnya. (Eko)

Pengunduran Kadis Pendidikan Binjai Bernuansa Politis BINJAI, PODIUM Pengunduran diri dadakan Kepala Dinas Pendidikan Kota Binjai, Drs Dwi Anang Wibowo beberapa waktu lalu sontak jadi perbincangan hangat. Pasalnya, pelepasan jabatan yang dilakukan secara tiba-tiba tersebut kuat kaitanya dengan Pilkada pada 9 Desember lalu. Konon tersebar kabar kalau orang nomor satu di Dinas Pendidikan Kota Binjai tersebut mengundurkan diri dikarenakan tidak terpilihnya calon kepala daerah yang didukungnnya, hingga lahirnya opini dari masyarakat Binjai kalau peletakan jabatan Drs Dwi Anang Wibowo disinyalir bernuansa politik. Salah seorang pengamat politik Binjai, Dedi S Kaban SE, Kamis (14/1) mengatakan, pengunduran diri secara mendadak yang dilakukan oleh Kadis Pendidikan Binjai, Drs Dwi Anang Wibowo mengundang

pertanyaan bagi semua masyarakat. "Ada apa, kenapa! Kan gitu. Kok tiba-tiba, itu yang membuat kita heran. Padahal kita tahu jauh sebelumnya banyak yang memintanya untuk mundur karena Drs Dwi Anang Wibowo dianggap telah gagal dalam menjalankan roda-roda pendidikan di Binjai dikarenakan banyaknya program-program yang dijalankan sudah menyimpang dari visimisi pendidikan bahkan waktu itu mediamedia pun rutin mengkritisinya," tuturnya. Sementara beberapa warga yang tinggal tidak jauh dari kediaman Anang mengatakan kalau sang Kadis bukanlah mengundurkan diri melainkan diberhentikan. "Anang itu bukan mengundurkan diri, itukan alasannya saja mengundurkan diri biar dia gak malu," beber warga yang tak ingin namanya dikorankan. (ew)

Jelang Pelantikan KNPI Binjai

Ketua Terpilih Rudi Iskandar Baros Tatap Muka dengan Calon Pengurus Baru BINJAI, PODIUM Menjelang pelantikan Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Binjai yang akan dilaksanakan pada 29 Februari ini, Ketua terpilih Rudi Iskandar Baros ST melaksanakan tatap muka dengan para calon pengurus. Ini berlangsung di gedung Graha KNPI Kota Binjai di Kelurahan Rambung Barat, Kecamatan Binjai Selatan. Dalam pertemuan yang penuh keakraban dan kekeluargaan tersebut, di hadapan puluhan calon pengurus, Rudi Iskandar Baros menegaskan bahwa KNPI yang dipimpinnya ini adalah KNPI yang syah, yang mempunyai dasarkan hukum. "Adanya isu kepengurusan KNPI terjadi dualisme, itu semua tidak benar. KNPI yang saya pimpin berdasarkan susunan pengurus DPP KNPI dari hasil Kongres KNPI yang digelar di Papua, yang mana pada hasil kongres terpilihlah sebagai saudara Arafik sebagai Ketua DPP KNPI secara sah," ujarnya. Rudi menambahkan, kepengurusan KNPI Kota binjai untuk tiga tahun ke depan selama dirinya memimpin, yang paling diutamakan pembenahan menuju revolusi mental. Mengapa? Sebab, kata dia, revolusi mental inilah yang paling mendasar, terutama bagi para pemuda Binjai. Bagaimana agar semua cita-cita itu bisa terwujudnya? Kuncinya adalah keterbukaan. "Sesama kita jangan ada saling intervensi dalam menjalankan tugas roda organisasi, satu sama lain saling berpangku tangan agar kemajuan di tubuh KNPI Binjai dapat tercipta, sehingga pemuda Binjai bisa bangkit untuk menuju kemandirian serta menjaga martabat," ulasnya. Dia berharap mudah-mudahan rencana pelantikan yang akan digelar pada 29 Februari mendatang dapat berjalan sesuai rencana. "Dan kalau tidak ada halangan pelantikan nantinya kita akan memanggil Ketua DPP KNPI Bapak Arafik Soraya agar menjelaskan susunan Kepengurusan DPD KNPI Kota Binjai yang akan dilantik untuk tiga tahun ke depan sebanyak 70 orang pengurus. Dan untuk sementara ini untuk jabatan Sekretaris saya menunjuk Heri Fadli dan Bendahara Hamanda, begitu nama-nama ini tentunya kita ajukan dulu ke DPW KNPI Sumut, setelah SK-nya nanti dikeluarkan oleh DPW barulah akan saya berikan kepada seluruh pengurus KNPI Binjai," jelas Rudi Iskandar Baros. (Eko)


7

PODIUM Langkat

Edisi 16 - 31 Januari 2016

Sertijab Kades Lubuk Kertang

'Saya Mohon Maaf Selama Mengabdi di Desa Ini' "Saya mohon maaf kepada masyarakat Desa Lubuk Kertang, Kecamatan Brandan Barat. Di mana selama mengabdi di sini tentunya banyak kekurangan dan kesalahan dalam melaksanakan tugas sebagai kades".

BRANDAN BARAT, PODIUM Demikian dikatakan Kades Lubuk Kertang, A Ahadi Yusuf pada acara sertijab kepada Plt Kades Irwansyah berlangsung di Balai Desa Lubuk Kertang, Senin (11/1). Sedangkan Plt Kepala Desa Desa Lubuk, Kertang Irwansyah dalam sambutannya berharap kepada pejabat yang lama agar tetap membantu Plt Kades untuk melaksanakan tugas-tugas pemerintahan di desa. Sementara itu Camat Brandan Barat Yafizham Parinduri SSos dalam arahannya mengatakan, momentum serah terima jabatan ini merupakan tindak lanjut dari suatu proses yang kesinambungan terhadap penyelenggaraan tugas-tugas pemerintahan, pembangunan dan pelayanan kemasyarakatan. Oleh karena itu, kepada Plt

Kades yang baru dan seluruh komponen masyarakat diharapkan supaya bersamasama membangun kemitraan dalam suasana yang demokratis, harmonis serta saling menghargai untuk mendukung terciptanya kelancaran tugas-tugas. Tanpa kerjasama dan hubungan yang harmonis di antara pihak-pihak yang berkompeten di dalam pembangunan, maka roda pemerintahan tidak berjalan baik. Kehadiran dan keberadaan pemerintah, kata Camat, adalah sesuatu yang urgen bagi proses kehidupan masyarakat. Sebab, sejarah telah membuktikan bahwa masyarakat sekecil apapun kelompoknya bahkan sebagai individu sekalipun membutuhkan pelayanan pemerintah. “Secara sadar atau tidak, harus

kita akui bahwa banyaknya sisi kehidupan kita sehari-hari erat hubungannnya dengan pemerintah di dalamnya,” terangnya. Jika tidak ada pemerintah, lanjutnya, maka masyarakat akan hidup dalam serba ketidakaturan dan ketidaktertiban yang bukan tidak mungkin akan melahirkan berbagai bentuk kerusuhan dan aksi kekerasan serta tindakan kejahatan lainnya. Kehadiran pemerintah untuk mengatur dan melindungi masyarakat agar senantiasa berada dalam keadaan yang aman dan tertib. “Penyelenggaraan pemerintahan desa merupakan sub sistem dari sistem penyelenggaraan pemerintah sehingga desa memiliki kewenangan untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat,” tutur Camat. Untuk itu, kepada kades yang lama dia mengucapkan terima kasih karena telah mengabdi kepada masyarakat. "Saya juga berharap agar tetap memberikan masukan dan saran kepada Plt kades yang baru sehingga dapat melanjutkan program-program sebelumnya,” ucap Yafizam Parinduri S.Sos. Turut hadir dalam acara sertijab Plt Kades Lubuk Kertang, Muspika Kecamatan Berandan Barat, ketua tim PKK Kecamatan LPM, BPD, tokoh masyarakat, tokoh agama, OKP, anggota tim PKK Desa Lubuk Kertang serta undangan lainnya. (Amirtan)

FKIP UMSU Baksos di Desa Paya Rengas LANGKAT, PODIUM Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) melaksanakan kegiatan Bhakti Sosial (Baksos) di Desa Paya Rengas, Kecamatan Hinai, Selasa (12/1). Menurut Dharma pada PODIUM, setibanya dia bersama teman-teman ke Langkat, masyarakat setempat menyambut baik. Bahkan, Kepala Desa Paya Rengas menanyakan segala keperluan yang mereka butuhkan selama kegiatan. “Itu bukti bahwa prilaku masyarakat Langkat dibawah kepemimpinan Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu SH dan Wabup H Sulistianto sangat santun dan sangat baik,” kata Andika. Sementara itu, Kades Paya Rengas H. Abdul Malik mengatakan senang dengan pilihan mahasiswa UMSU yang memilih desanya menjadi lokasi kegiatan. “Semaksimal mungkin, segala kebutuhan selama melaksanakan bakti sosial dan kendala yang dihadapi mahasiswa UMSU selama melaksanakan kegiatan akan kami bantu,” kata H Abdul Malik.

Dekan FKIP UMSU, Elfrianto Nasution menjelaskan, sebelumnya terjadi banyak pilihan mengenai lokasi Baksos. Tapi seiiring laporan dari alumni UMSU yang berasal dari Langkat bahwa Desa Paya Rengas lokasi Baksos yang strategis karena masyarakatnya yang ramah dan santun. "Akhirnya kami memilih desa ini," ujarnya. Kegiatan Baksos berlangsung sampai dengan Minggu (17/1), tepat pada peringatan puncak hari jadi Kabupaten Langkat ke-266 tahun 2016. Adapun kegiatan yang akan dilaksanakan di antaranya peresmian Perpustakaan Baca, Sunat Massal, pengebotan gratis, penyuluhan Napzah, IMM Mengajar, gotong royong, sekolah singkat ceria, silaturahmi akbar, tabligh akbar serta santunan anak yatim piatu dan fakir miskin. (Sunar)

Pasca Dilantik

Kades Perdamaian Gelar Maulid Akbar Langkat, PODIUM Setelah dilantik sebagai Kepala Desa Perdamaian, Kecamatan Binjai, Ridwan akan menggelar kegiatan Maulid Akbar yang sesuai jadwal akan dilaksanakan di Masjid Baiturahman, Desa Perdamaian, Minggu (17/1). Ridwan mengatakan, kegiatan ini nantinya akan dihadiri seluruh pengurus staf desa Perdamaian sekaligus unsur perangkat pembantu desa seperti LPMD dan BPD. Menurut Ridwan, kegiatan dilaksanakan tepat pada Hari Ulang Tahun Kabupaten Langkat ke-266, karena ia ingin pada hari itu juga restu dan berkah diberikan Kabupaten Langkat terlebih lagi Desa Perdamaian. Selain itu, kegiatan Maulid juga ditujukan sebagai bentuk peningkatan ketaqwaan sehingga niat membuat desa perdamaian lebih maju dapat terwujud. “Desa merupakan tonggak awal kemajuan. Dari desa pula cerminan Langkat ke depannya akan terlihat, karenanya, penting bagi masyarakat desa untuk menunjukkan prilaku yang religius, agar Langkat yang lebih maju dapat terwujud,” kata Ridwan. Terkait dengan pelaksanaan kegiatan Maulid Akbar nantinya akan diselenggarakan bersama dengan pihak BKM masjid setempat. Tapi, sebelum itu, dirinya bersama dengan perangkat desa lainnya akan menyerukan kepada seluruh masyarakat untuk hadir pada puncak peringatan Hari Jadi Langkat di Alunalun T Amir Hamzah Stabat. (Dirman)


8

PODIUM Langkat

Edisi 16 - 31 Januari 2016

Bupati Ngogesa Lantik Sejumlah Pejabat Eselon II, III dan IV Langkat

B

Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu SH foto bersama Sujarno S.Sos Kadis P dan P yang mendapat jabatan baru menjadi Kepala Bappeda diruang pola Kantor Bupati Langkat, Jum’at (15/1).

erdasarkan keputusan Bupati Langkat nomor 824.4-03/K/ 2016 tentang pemberhentian dan pengangkatan PNS dalam jabatan structural Eselon II, III dan IV di lingkungan Pemkab Langkat, sejumlah Pejabat Eselon II, III dan IV Pemerintah Kabupaten Langkat dilantik dan diambil sumpah jabatannya.

LANGKAT, PODIUM Pelantikan berlangsung diruang pola kantor Bupati Langkat, Jum’at (15/1), sejumlah Unsur Forkopimda Kabupaten Langkat hadir, seperti Ketua DPRD Langkat Terbit Rencana Perangin-angin SE, sedangkan, dari Pemkab. Langkat, terlihat Sekda H. Indra Salahudin dan seluruh SKPD Langkat.

Diantara pejabat yang dilantik, 4 pejabat adalah Eselon II yakni Matehsa SH, M.Hum sebagai Staf Ahli Bidang Hukum Kabupaten Langkat, Subiyanto SE jadi Kadis Perikanan dan Kelautan, Nasirudin jadi Kadis Pertanian dan Sujarno jadi Kepala Bappeda, sisanya, 14 Pejabat Eselon III dan 67 pejabat Eselon IV. (Pendi)

Pengambilan sumpah jabatan sekaligus penyematan pangkat dilakukan oleh Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu SH. Bupati Ngogesa mengatakan, ini merupakan hal yang biasa dilakukan dalam bidang Pemerintahan, selain untuk proses penyegaran dalam Birokrasi Langkat, ini juga bagian dari jenjang karir Pejabat yang

dilantik untuk terus berkarya membuktikan dirinya layak menjadi Abdi Negara yang Kompeten. Ngogesa berharap, seluruh pejabat yang baru dilantik menyadari bahwa jabatan adalah dari Allah SWT dan milik Allah SWT, karenanya jaga amanah yang dipercaya oleh masyarakat.

Apel Gabungan Dinas P dan P Langkat

Guru Berprestasi dapat Perhargaan LANGKAT, PODIUM Guru berprestasi mulai dari sekolah, TK hingga SLTA mendapat penghargaan dari Pemkab Langkat. Penyerahan penghargaan dilaksankan usai kegiatan apel gabungan Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Langkat di halaman kantor dinas. Selesai acara memberian penghargaan, Kadis P dan P Langkat, H Sujarno mengatakan pada sejumlah wartawan, dengan adanya penghargaan ini, diharapkan dapat memotivasi para guru untuk meningkatkan kwalitas pendidikan di Kabupaten Langkat. "Pemberian penghargaan terhadap guru diharapkan dapat meningkatkan kemampuan profesional yang diperlukan untuk membantu mempersiapkan sumber daya manusia untuk menghadapi tantangan kehidupan masa depan anak didik,” ujar Kadis P dan P

Langkat. Salah seorang guru yang meraih juara mengatakan pada PODIUM bahwa penghargaan ini sangat berarti baginya dan

hendaknya memotivasi bagi guru-guru yang lain agar dapat berpresrasi pada tahun depan. ” Berikut ini para bapak dan ibu guru yang mendapat

penghargaan. Untuk tingkat TK juara I Masni Sukma dari TK Negeri Satu Atap Secanggang,juara II Fauziah dari TK Negeri Satu atap Perdamaian dan juara III Martalena Br Tarigan dari TK Swasta Methodist Kuala. Untuk tingkat SD juara I Iswahyuni,S.Pd dari SD N 050702 Kepala Sungai Kec.Secanggang,juara II Indah Olivia Putri S.Pd.I dari SD S IT Azkia Babalan dan juara III Asnawati,S.Pd dari SD N 050723 Hinai. Tingkat SMP juara I Amalia ,Ssi dari SMP N 2 Selesai,juara IIFaridah,S.Pd dari SMP N 2 Stabat,juara III SN Handayani,S.Pd dari SMPN I Secanggang.tingkat SMA juara I Neng lindawati dari SMA N I Pangkalan Susu,juara II Erni Susanti,S.Pd dari SMA N I Stabat, juara III Wahyu Ningsih Tampubolon dari SMA N I Secanggang. (Pendi)


ADVETORIAL PODIUM

Kemenag Langkat Launching Gerakan Nasional Revolusi Mental Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Langkat launching Gerakan Nasional Revolusi Mental di halaman Kantor Kemenag Kabupaten Langkat, beberapa hari lalu.

LANGKAT, PODIUM Launching ditandai dengan pemukulan gong dan penanda tanganan peneguhan dimulainya Gerakan Revolusi Mental oleh Kepala Kanwil Kemenag Sumut, Drs H Tohar Bayoangin MAg. Dalam kata sambutannya Kakanwil Kemenag Sumut mengatakan Gerakan Nasional Revolusi Mental mempunyai 3 pilar utama, yakni Integritas, Etos Kerja dan Gotong Royong. Dari 3 hal terebut, ketiganya harus diimplementasikan tidak

hanya dalam kerja dan kedinasan tetapi juga dalam hidup dan kehidupan di tengah-tengah masyarakat dalam berbangsa dan bernegara. Terkait dengan Program Puasa SeninKamis (Pusaka), Kakanwil mengatakan bahwa kegiatan itu mampu membentuk pegawai yang ikhlas untuk melayani serta bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas dengan penuh disiplin sekaligus penghematan biaya makan agar dapat didonasikan untuk kegiatan sosial

keagamaan. Kakanmenag Langkat HT Darmansah menambahkan, salah satu wujud pelaksanaan Revolusi Mental adalah melaksanakan puasa Senin dan Kamis sesuai Program Kepala Kanwil Kemenag Sumut. Darmansyah berharap, semoga Gerakan Nasional Revolusi Mental dapat membantu Pemkab Langkat di bawah kepemimpinan Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu SH dalam mencapai sukses terkait visi-misinya. Ketika disinggung mengenai kesuksesan kegiatan peringatan HAB ke- 70 di Langkat, Darmansyah menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak. "Tanpa ada dukungan, tidak mungkin kegiatan peringatan HAB dapat berlangsung sukses dan khitmad,� katanya. Dalam tusyahnya, ustadz H Syamsul Bahri menguraikan, puasa akan membentuk pribadi yang disiplin, peka dengan masalah sosial sehingga pegawai akan tertempah dirinya menjadi ikhlas dalam melayani. Launching dihadiri Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Sumatera Utara H Tohar Bayoangin, Kakanmenag Langkat HT Darmansyah dan seluruh Staf Kemenag Langkat, antara lain, Kabag Tata Usaha H Ahmad Hanafi, Kabid Pendidikan Madrasah H Soritua Harahap, Kabid Pendidikan dan keagamaan Islam H Burhanuddin Damanik Kabid. Penerangan Agama Islam Zakat dan Wakaf Drs H Jaharuddin, Kasubbag Perencana dan keuangan H Muhammad Yunus, Kasubbag Ortala dan Kepegawaian Mashudi, Kasubbag Umum H Untung Nasution, Ketua MUI Langkat Buya H Ahmad Mahfudz serta pejabat struktural dan fungsional di lingkungan Kementerian Agama Kabupaten Langkat. (Pendi)

DWP LANGKAT ADAKAN PERTEMUAN BULANAN STABAT, PODIUM Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kab. Langkat adakan pertemuan bulanan di ruang pola kantor Bupati Langkat, Rabu (13/1). Seluruh pengurus DWP dari tingkat Kecamatan dan Daerah hadir pada kegiatan yang dirancang DWP Kecamatan Pangkalan Susu ini, termaksuk ketua DWP Langkat Ny. Hj. Roro Endang Salahudin. Ketika dikonfirmasi, Ny.Hj. Roro Endang Salahuddin mengatakan, pertemuan bulanan merupakan agenda DWP Langkat, tujuannya, terjalin keakraban antara sesama anggota DWP. Tambahnya, setelah akrab, tentu tali silaturahmi antara anggota DWP Kab. Langkat semakin meningkat, dan hasilnya, dalam menjalankan program kerja, mereka semakin kompak. Mengenai Hari Jadi Langkat ke266, pihaknya bersama seluruh pengurus DWP Langkat akan bersama-sama membantu Pemkab. Langkat mensukseskan acara tersebut. Semoga, Hari Ulang Tahun Langkat ke-266 tahun ini memberikan keberkahan bagi roda kepemimpinan Bupati Langkat H.Ngogesa Sitepu SH untuk sukses mewujudkan visi-misinya� Harap Ny. Hj. Roro Endang Slahuddin. (P35-Lk)


10

PODIUM Langkat

Edisi 16 - 31 Januari 2016

Seleksi Musabaqah Tilawatil Quran Kecamatan Binjai Sebagai langkah mewujudkan visi-misi Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu 'Bumi Langkat Religius', Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Binjai akan melaksanakan seleksi MTQ untuk tingkat Kecamatan Binjai. LANGKAT, PODIUM Hal ini disampiakan Drs Marganti, Kepala KUA Kecamatan Binjai pada wartawan, Selasa (12/01). Pelaksanaan MTQ ini diselenggarakan di Kantor KUA Kecamatan Binjai Kelurahan Kwala Begumit yang berlangsung sehari penuh. Para peserta MTQ terbaik akan dibawa ke MTQ tingkat Kabupaten Langkat. Ditambahkannya, kegiatan ini selain memperbanyak generasi muda untuk cinta membaca Al-Quran, kegiatan juga sebagai langkah untuk meningkatkan ketaqwaan masyarakat Kecamatan Binjai, khususnya generasi muda. Marganti berharap, seluruh desa/kelurahan di Kecamatan Binjai dapat berpartisipasi mengirimkan utusan, sehingga kecintaan masyarakat untuk terus menerus membaca Al-Qur’an akan terus meningkat. Seleksi MTQ ini, dihadiri Forkopimda Kecamatan Binjai dan Kepala Desa/Lurah se Kecamatan Binjai serta tokoh-tokoh masyarakat Kecamatan Binjai. (Awaluddin)

Bupati Tetapkan 2016 Tahun Prestasi Langkat LANGKAT, PODIUM Apel gabungan Pemkab Langkat diselenggarakan di halaman Kantor Bupati Langkat, Senin (11/1), ini fokus pada pembahasan peningkatan prestasi. Apel dihadiri seluruh aparatur sipil negara (ASN) tersebut, termasuk para pejabat di jajaran Pemkab Langkat. Wabup H Sulistianto menjadi pembina apel mewakili Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu SH. Dalam pidato tertulis Bupati Langkat H Sulistianto MSi mengatakan, bahwa baru-baru ini Langkat meraih beberapa prestasi di bidang lingkungan, yakni stand tekreatif, juara 3 lomba kreasi daur ulang dan 13 sekolah peduli lingkungan (Adiwiyata). Prestasi itu didapatkan Pemkab Langkat tepat pada pelaksanaan gebyar Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tingkat Provinsi Sumatera Utara yang dilaksanakan beberapa hari lalu. “Pak Bupati Ngogesa telah menetapkan tahun 2016 tahun prestasi bagi Pemkab Langkat, untuk itu kerja keras dan profesionalitas para ASN bersama dengan support masyarakat adalah syarat utama untuk wujudkan target tersebut,” kata Wapub Langkat H Sulistianto, MSi. Sehubungan dengan Hari Jadi Langkat ke-266 yang jatuh pada hari Minggu, (17/1), pada apel tersebut, Sulis juga mengimbau masyarakat untuk meramaikan hari bersejarah Langkat tersebut di alun-alun T Amir Hamzah Stabat. “Banyak kegiatan yang akan diselenggarakan, termasuk produk-produk unggul Langkat akan dipamerkan pada kegiatan Stand Pameran Pembangunan,” ujar Sulis. (P35-Lk)

Sambut HUT Langkat

Bupati Buka Turnamen Piala New Daun Mas LANGKAT, PODIUM Setelah sekian lama vakum, Persatuan Sepakbola Daun Mas kembali bangkit. Kali ini mengusung nama baru yakni Persatuan Sepakbola New Daun Mas. Pengukuhan pengurus dilakukan seiring dengan digelarnya pembukaan turnamen Sepakbola Piala New Daun Mas yang dilaksanakan dalam rangka merayakan HUT Langkat ke-266 tahun 2016, di lapangan sepakbola alun-alun T Amir Hamzah, Stabat, Selasa (12/1). Para pengurus yang dilantik untuk masa bakti 2016-2020, Ketua Umum: Turut Irawan,SH, Wakil Ketua: Muliadi,SPd, Drs. Iskandarsyah dan Mahruzar, SP, Sekretaris : M. Idris Nasution, dan Bendahara: H. Doyok. S,

beserta para pengurus bidang, seperti Humas: H. Imam Fauzi Hasibuan, SH dan Budi Zulkifli, SH, Kesehatan: dr. H. Hasbi, dr. Emserodes Karo- Karo, di Wiwid Fajarianto, Kapt. Dr. Al Hafit Lubis dan H. Ansyari, M.Kes. Kepelatihan: Usia Dini: Nanda dan Ismail, SPd, Junior: Ade Chandra dan Eka Handoko, Senior : Mei Syahdianto. Sedangkan Pembina Drs. H. Hermansyah, Drs. H. Legimun.S, MPd, H. Fachruddin Rao, Drs. Syahrizal. MZ, Drs. Sukhyar Mulinto, MSi, Peltu (Purn) Darsono, Sukhyar Muliamin, S.Sos, MSi,Fitria, S.Sos, Sunardi, SPd dan Halimun. Pelindung: Muspika Kecamatan Stabat. Bupati Langkat H. Ngoges Sitepu dalam sambutan

tertulisnya dibacakan Asisten II Drs. H. Hermansyah memuji semangat para tokoh olahraga yang turut hadir pada acara pembukaan tersebut, seperti Iptu (Purn) A. Aslim, mantan anggota DPRD Langkat, Syafril, SH dan mantan Pimpinan Bank Sumut Cabang Stabat H.T.M Jefri. Lalu, Bai atas nama pribadi, maupun atas nama pemerintah daerah dan masyarakat, H. Ngogesa Sitepu mengucapkan terima kasih kepada Turut Irawan yang telah menunjukkan pedulian yang tinggi terhadap pembinaan generasi muda mlalui olahraga sepakbola. “Bayangkan saja, Pak Turut ini bukanlah seorang penguasaha, tapi dia mau berkorban untuk kemajuan sepakbola di Kabupaten Langkat. Lalu, bagaimana

dengan para pengusaha yang ada di Kabupaten Langkat? Kalau dihitung- hitung banyak sekali para pengusaha yang ‘mengais rezeki’ di bumi Langkat berseri ini, namun yang mau berkorban menyisihkan sedikit rezekinya untuk memajukan olahraga nyaris tidak ada,” ujarnya. Karena itu, dengan lantang dan penuh semangat Bupati pun meminta para pengusaha untuk peduli dan mau menyisihkan sedikit uangnya untuk memajukan olahraga di Kabupaten Langkat. Lebih lanjut, Ngogesa pun meminta agar persepakbolaan Langkat bisa bangkit kembali, seperti PSMS Medan yang sudah kembali ‘berbicara’ di level nasional. (P14)


11

Parlementaria

Edisi 16 - 31 Januari 2016

DPRD APRESIASI WARGA LANGKAT MASUK PROGRAM KELUARGA HARAPAN Melalui kantor sosial pemerintah Kabupaten Langkat melaunching Program Keluarga Harapan (PKH) 2015 yang dibuka langsung oleh Bupati Langkat, H Ngogesa Sitepu SH di Tribun Lapangan alun-alun Tengku Amir Hamzah Stabat, beberapa waktu lalu. LANGKAT, PODIUM Ketua DPRD Kabupaten Langkat dalam sambutannya dibacakan H Arba’i Fauzan mengungkapkan, bahwa atas nama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah memberikan apresiasi yang tinggi atas dilaunchingnya Program Keluarga Harapan ini sebagai wujud kepedulian dari pemeritah daerah Kabupaten Langkat dalam hal untuk menanggulangi kemiskinan yang ada di Kabupaten Langkat. Semoga program ini diharapkan dapat berkesinambungan setidaknya sampai tahun 2016 dan mampu berkontribusi untuk mempercepat pencapaian tujuan pembangunan milenium yang merupakan pengurangan penduduk miskin ekstrim dan kelaparan. Selain itu pencapaian pendidikan dasar kesetaraan gender, mengurangi angka kematian bayi dan balita serta pengurangan angka kematian ibu melahirkan. "Dengan adanya program keluarga harapan ini semoga Kabupaten Langkat dapat terhindar dari kemiskinan dan bisa hidup lebih sejahtera lagi," katanya penuh harap. Usai acara dilanjutkan dengan penyerahan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) oleh Ketua DPRD Langkat diwakili H Arba’i Fauzan disaksikan para undangan dan sejumlah insan pers bertempat di Tribun lapangan Alun-alun Tengku Amir Hamzah Stabat. (P03)

KOMISI C DPRD LANGKAT Kunker Ke JAWA BARAT LANGKAT, PODIUM Komisi C DPRD Kabupaten Langkat beberapa waktu lalu melaksanakan kunjungan kerja di Provinsi Jawa Barat. Kunjungan Komisi C DPRD Langkat dipimpin wakil ketua Drs H Sarikat Bangun didampingi sekretaris Risna Lela Sari SE dan sejumlah anggota dewan lainya seperti; Sarno SE, Suwanto, Makmur Ginting, H Arba’i Fauzan SPd, Fatimah SSi dan Arifuddin juga turut didampingi oleh dua orang staf sekretariat. Rombongan diterima langsung oleh Ketua Komisi C DPRD Kota Bandung beserta sejumlah anggota lainnya di ruang rapat komisi C gedung DPRD Kota Bandung. Dalam Pertemuan tersebut banyak hal yang dibicarakan dan dibahas juga berjalan

dengan penuh komunikatif serta saling memberikan informasi satu sama lain diantaranya banyak membicarakan permasalahan yang berkaitan dengan PAD. Di akhir pertemuan yang cukup bermanfaat tersebut, untuk mempererat hubungan silaturahmi dan persahabatan diantara kedua belah pihak melaksanakan foto bersama dan masing-masing saling memberi dan menerima cendra mata, juga saling sering, bertukar pengalaman dan menimba ilmu yang nantinya mungkin dapat diterapkan di daerah masing-masing sesuai dengan kondisi daerahnya, terutama tentang pajak PBB, PAD, pajak retribusi termasuk retribusi parkir, tentang pajak perhotelan juga termasuk restoran. (P03)

BPBD LANGKAT TERIMA KUNKER DPRD LABUHAN BATU UTARA LANGKAT, PODIUM Mengawali tahun baru 2016 DPRD Kabupaten Langkat menerima kunker DPRD Kabupaten Labuhan Batu Utara. Pertemuan berlangsung diruang rapat gedung DPRD Kabupaten Langkat Stabat, Jumat (8/1). Wakil ketua DPRD Langkat H. Sapta Bangun SE didampingi ketua BPPD Makhruf Ritonga SE dan sejumlah anggota BPPD Lainnya termasuk diantaranya Romelta Ginting SE serta tim ahli DPRD Langkat Ir.Sutiknar juga beberapa staf sekretariat. Rombongan DPRD Kabupaten Labuhan Batu Utara berjumlah sembilan orang di pimpin ketua DPRD Labuhan Batu Utara Drs H Ali Tambunan beserta wakil ketua Sulhanuddin SSos dan sejumlah anggota dewan lainnya, seperti Ir A Sonnari MHD, Rulis Harahap, Tahan Munthe, Hasan Basri Pasaribu, Parlindungan Siagian SH dan M Ali Borkat Sinaga SE, juga turut hadir mendampingi anggota dewan tersebut Kasubbag Risalah Sekretariat DPRD Kabupaten Labuhan Batu Utara Djulfahmi

Harahap. Dalam pertemuan tersebut banyak hal yang dibicarakan dan dibahas. Pertemuan berjalan dengan penuh komunikatif serta saling memberikan informasi satu sama lain diantaranya banyak membicarakan permasalahan yang berkaitan di seputar masalah Perda tentang pemilihan kepala Desa, penyusunan perda tentang perlindungan lahan pertanian berkelanjutan dan masalah peraturan tentang protokoler, khususnya yang berkaitan dengan perjalanan Dinas Anggota DPRD Selain itu, saling bertukar pengalaman untuk menimba ilmu yang nantinya mungkin dapat diterapkan di daerah masing-masing sesuai dengan kondisi daerahnya. Menanggapi dan sekaligus menjawab beberapa pertanyaan yang dilontarkan oleh anggota DPRD Labuhan Batu Utara MHD Rulis Harahap, Sulhanuddin S.Sos dan Ir.A.Sonnari, ketua BPPD Makhruf Ritonga memaparkan bahwa; di Kabupaten Langkat perda tentang pemilihan telah ditetapkan sejak September 2015 dan sudah digunakan

dalam pemilihan Kepala Desa serentak tahun 2015. Sementara Perda tentang perlindungan lahan pertanian tanaman pangan berkelanjutan, sudah ditetapkan dari sejak tahun 2013 dan kegiatan lain yang sudah dilakukan yaitu telah tersusunnya program pembentukan perda tahun 2016. Lanjutnya, perda tentang pemilihan Kepala Desa sudah mengacu pada peraturan perundang-undangan yang berlaku dan perda tersebut adalah merupakan usulan dari pemerintah yang telah memiliki naskah akademik. “Dan untuk perda tentang pengelolaan jalan digunakan untuk menghempang kerusakan jalan yang terjadi akibat dari kelebihan muatan oleh pengusaha angkutan yang hilir mudik,” ucapnya. Akhir dari pertemuan yang cukup bermanfaat tersebut dan untuk mempererat hubungan silaturahmi serta persahabatan diantara kedua belah pihak melaksanakan foto bersama dan masingmasing saling memberi dan menerima cendra mata. (P03)


12

PODIUM Sumut

Edisi 16 - 31 Januari 2016

Harapan Kasek Onggun

Anak Didik Tingkatkan Kegiatan Kepramukaan SDN 050746 Pangaklan Brandan, salah satu sekolah yang aktif dalam kegiatan kepramukaan yang diasuh oleh Ibrahim atau yang di kenal sebutan Kak Coy. BRANDAN, PODIUM Menurut pengurus Kwarran Pramuka Kecamatan Babalan, Musa Pasaribu, jumlah sekolah Dasar Negri (SDN) sebanyak 25 SDN, ada sebagian yang aktif dalam kegiatan pramuka. Salah satunya SDN 050746 Panglan Brandan ini yang mampu membina, mendidik dan mengirimkan muridnya mengikuti Perkemahan Sabtu Minggu (PerSami) yaitu perkemahan penggalang Kenaikan tingkat Penggalang Ramu, Rakit, dan Terap. Terlihat ketika ditemui PODIUM di lokasi perkemahan di Dusun Sendayan, Desa Securai Selatan, Kecamatan Babalan, Kabupaten Langkat. Ka Mabigus/Kasek SD Negeri 050746, Kak Ogun Siregar, SPd dengan penuh semangat gigih memberikan bimbingan motivasi dan mengaspirasi anak didiknya giat dalam ilmu pendidikan

kepramukaan. Begitu akrabnya Ka Mabigus dengan beberapa orang anak didiknya yang terlihat sampai tertidur pulas di pangkuan kepala sekolah. Kakak Ogun Siregar menjelaskan sungguh luar biasa yang dirasakannya melihat anak-anak didiknya kreatif, giat penuh semangat dalam mengikuti kegiatan pramuka. "Dan saya sangat mendukung sekali. Kegiatan kepramukaan jangan sebagai serimonial aja, melainkan saya minta pada pengurus Pramuka Kwarran Babalan aktifkan terus pendidikan kepramukaan ini demi masa depan anak bangsa, anak didik kami khususnya,” jelas Kak Ogun Siregar SPd didampingi guru-guru pengajar di sekolahnya yakni Wawan, Rita, Linda, Yull, Lek, dan turut juga hadir Kasek SDN 8 Maisyarah, dan Kasek SDN 40 Pelawi Asniah. (Amirtan)

MIS D AR UL YYAATAMA GELAR LA TIHAN PRAMUKA DAR ARUL LATIHAN

'Saatnya Membina Kepribadian Anak Didik' BRANDAN, PODIUM Sekolah MIS Darul Yatama Pangkalan Brandan tampak antusias mengikuti kegiatan Pramuka. Hal ini tercermin dalam kegiatan pendidikan kepramukaan yang dilaksanakan di lapangan sekolah mengisi Program Pendidikan dan Pengajaran untuk kurikulum 12, Sabtu (9/1). Menanggapi kegiatan Pramuka tersebut. Ka MIS Darul Yatama Masri, SPd mengatakan, pihaknya mengapresiasi kegiatan kepramukaan dan aktifnya pembinaan kepramukaan di sekolahnya. “Dengan demikian anak-anak memiliki pengetahuan, kecerdasan, dan kepekaan terhadap fernomena di sekitarnya. Ini sangat penting karena pengetahuan tersebut dapat menghindarkan mereka dari ancaman menjadi korban kekerasan terhadap anak dan pelecehan seksual yang semakin marak. Sementara kegiatan kepedulian lingkungan akan membentuk kesadaran mereka di masa depan akan arti pentingnya alam sekitar,” katanya. Kegiatan kepramukaan di sekolah ini, lanjutnya, sudah lama didambakan para murid Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Darul Yatama Pangkalan Brandan. Terlebih lagi Mis Darul Yatama merupakan Sekolah Agama Islam di lingkungan Panti Asuhan di Pangkalan Brandan dan ikut dalam mengisi Program Pendidikan dan Pengajaran untuk kurikulum 13. Salah satunya latihan pendidikan kepramukaan di sekolah kerjasama oleh pengurus Pramuka Kwarran Babalan untuk diadakan Pramuka di sekolah panti asuhan yakni sekolah Mis Darul Yatama dan ini baru latihan perdananya yang diasuh oleh pengurus Kwarran Babalan. "Pihak sekolah sangat mendukung sekali adanya Program Pendidikan Kepramukaan di sekolah kami ini,” kata Ka MiS Darul Yatama. Kak Atik, salah seorang pengurus Kwarran Babalan di sela-sela kegiatan mengatakan, di hari pertama latihan anak didiknyauntuk bisa mandiri, mempunyai kepribadian tinggi melalui Pendidikan Kepramukaan di sekolahnya. "Motivasi meraih cita-cita anak didik ke depannya yang lebih baik lagi," jelasnya. Sebelumnya, pembina yang mengajar pramuka tersebut mengatakan, melalui wadah pendidikan Kepramukaan mewujudkan kepribadian anak. Didik, mental, trampil, dan mandiri yang sesuai dalam UU No. 12 tahun 2010, tentang Gerakan Pramuka dan Pasal 5-9 BAB II , tentang Pendidikan Kepramukaan. (Amirtan)

Paskibraka MAN 1 Stabat Terus Aktif Latihan STABAT, PODIUM Paskibraka Sekolah MAN 1 Stabat terus aktif latihan. Hal ini disampaikan Kepala Sekolah MAN 1 Stabat, Drs Syaiful Syah di ruang kerjanya, Kamis (13/1). Menurutnya, program Paskibraka MAN 1 Stabat merupakan satu dari program sekolah. Bukan hanya bertujuan untuk meningkatkan pemahaman para siswa dalam hal baris-berbaris saja, tapi

membentuk kedisiplinan termasuk juga kesadaran bela Negara dan cinta tanah air. “Ini program ekstrakulikuler, tapi manfaat sangat besar bagi para siswa,” imbau Syaiful. Selain menambah wawasan, lanjutnya, ada beberapa point lebih untuk itu, diantaranya sehat dan kompak. Siswa yang mengikuti program Paskibraka akan sehat. Mengapa? Karena ketahanan tubuh akan semakin

meningkat melihat aktivitas gerak para siswa selama melakukan latihan Paskibraka. Kemudian perihal kompak, para siswa akan mengetahui, kebersamaan itu penting dalam mencapai sebuah tujuan, namun, untuk mencapai tujuan yang diharapkan, siswa harus kompak melakukan aktivitas yang positif dengan rajin berlatih mengasah kemampuan yang sudah dimiliki. Terkait dengan prestasi, sudah

beberapa prestasi yang diraih sekolah MAN 1 Stabat, yakni menjadi juara lomba Paskibraka tingkat Kabupaten Langkat di MAN 2 Tanjung Pura. “Semoga, latihan para siswa memberikan dampak kemajuan bagi Pemkab Langkat di bawah kepimimpinan Bupati H Ngogesa Sitepu SH khususnya dalam pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kreatif dan unggul,” kata Syaiful. (Pendi)


13

PODIUM Sumut

Edisi 16 - 31 Januari 2016

Jalan 4 Dusun R usak PParah arah di Desa Air Hitam Rusak

“Masyarakat Mohon Perhatian Bapak Bupati Langkat" SELESAI, PODIUM Kerusakan terjadi di beberapa ruas badan jalan di empat Dusun, Dusun I Kampung jaya, Dusun II Kampung Padang, Dusun III Air Hitam, dan Dusun VII Sentosa. Kerusakan jalan terjadi akibat

Sepanjang kurang lebih 8 kilometer jalan di Desa Kuala Air Hitam, Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat dalam kondisi rusak parah. setiap harinya puluhan truk bermuatan tandan kelapa sawit dan galian C melintasi di pemukiman warga. Akibat badan

jalan yang sudah rusak membuat pengguna jalan resah. Khususnya warga sekitar yang bermukim di kawasan tersebut. Sebab, jika memasuki musim hujan seperti sekarang, jalanan itu susah untuk dilalui karena mirip kubangan kerbau. “Kalau musim panas debunya yang gak tahan, banyak sudah pengendara sepeda motor terjatuh karena terperosok masuk ke lobang yang menganga di badan jalan," kata Pendi (35), warga Dusun II Kampung Padang, Desa Kuala Air Hitam pada PODIUM, Kamis (14/1). Ironisnya, sambung Pendi, hingga kini pihak pemerintah setempat seakan

menutup mata. Sebab, kondisi jalan yang sudah rusak parah belum juga diperbaiki. Padahal ada bantuan dana desa dari pemerintah pusat untuk memperbaiki insfratruktur jalan. "Kami di sini kebingungan bang, padahal di depan jalan itu ada kantor kepala desa tapi kok bisa pemerintahan desa sepertinya tidak mau tau soal kondisi jalan yang rusak," imbuhnya. Padahal lanjut Pendi, jalan ini satu-satunya akses jalan yang dilewati setiap hari oleh masyarakat empat dusun menuju Kota Binjai, atau Stabat. "Kami berharap Bapak Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu SH merespon keluhan warga Desa Air Hitam. Apakah dibantu melalui dinas PU atau dengan menggunakan uang pribadi terserah," imbaunya. Harapan yang sama juga disampaikan kepada anggota DPRD Langkat yang meraup suara dari Kecamatan Selesai. "Tolong perhatikan kehidupan kami di sini jika ingin kembali dipilih rakyat," tambah Pendi dengan nada suara tinggi. (P31-Lk)

Kondisi SDN 054890 Tanjung Baru Butuh Perhatian Pemkab Langkat SIRAPIT, PODIUM Saat ditemui PODIUM, Kamis (14/1) di ruang kerjanya, Kasek SD Negeri 054890 Tanjung Baru, Rezeki SPd menjelaskan kondisi sekolah yang dipimpinnya. Terutama masalah mandi, cuci, kakus (MCK) yang kondisinya sangat memprihatinkan dan hingga kini masih belum mendapatkan perhatian. Padahal beberapa bulan yang lalu pihaknya telah mengusulkan pembangunan fasilitas sekolah tapi hingga kini belum juga terealisasi. "Sekolah yang saya pimpin diasuh 11 orang guru dan satu operator komputer. Keseluruhan jumlah murid dari kelas I hingga kelas VI sebanyak 42 orang. Ruangan kelas termasuk mobiler meja dan kursi kondisinya tidak layak sehingga sangat tidak nyaman bagi murid. Ini berakibat proses belajar dan mengajar terganggu," katanya. Dia memprediksi, kondisi yang tak layak itu membuat murid tidak dapat tekun dan konsentrasi mengikuti materi pelajaran yang diterangkan di depan papan tulis oleh guru. Rezeki SPd baru sekitar setahun menjabat Kepsek SD Negeri 054890. Pun begitu, dia bertekad akan terus mengupayakan perbaikan gedung sekolah dan meningkatkan mutu pendidikan di sekolah yang dipimpinnya. �Kondisi sekolah seperti ini tidak boleh melemahkan semangat mencerdaskan generasi muda bangsa,� ujarnya. Namun demikian, Rezeki SPd berharap Pemkab Langkat dalam hal ini Dinas P dan P memperhatikan kondisi sekolah yang dipimpinnya. (Dirman)

Kades K utam Baru TTegoh egoh Sembiring: Kutam

Minta Harga Getah dan Sawit Mendapat Perhatian Pemkab Langkat KUTAM BARU, PODIUM Petani sawit dan karet di Desa Kutambaru mengeluhkan penurunan harga kelapa sawit dan getah karet, sehingga membuat mereka enggan mengurus dan menjaga tanamannya dengan baik. Menurut Kades Kutam Baru Tegoh Sembiring komoditas sawit dan karet selama tahun 2015 lalu hingga kini mengalami penurunan harga secara drastis. Harga buah sawit dan karet anjlok, membuat para petani menderita. Menurutnya, memang dengan harga sawit sekarang petani merasa kesulitan dan hanya mampu berharap harga sawit bisa kembali seperti semula. Harga sawit yang rendah itu juga membuat petani bimbang dan terancam kebutuhan keluarganya tak terpenuhi. Saat ini, lanjut Tegoh Sembiring, petani sawit dan karet berusaha mencari penghasilan tambahan agar kebutuhan rumah tangga tetap terpenuhi. Petani kelapa sawit dan karet di Kutambaru mengharapkan harga bahan baku minyak goreng itu naik, dan pemerintah Kabupaten Langkat bisa mencarikan solusi agar harga rendah buah sawit dan karet tak berkepanjangan. Apalagi warga Desa Kutambaru 100 persen hidup dari perkebunan sawit dan karet. "Bagaimana mereka akan melunasi PBBnya jika harga sawit dan karet anjlok. Sementara harga kebutuhan yang lainnya seperti sembako, bahan bangunan dan sebagainya melonjak naik," imbuhnya. (Dirman)


opini

Edisi 16 - 31 Januari 2016

Lihatlah Kehidupan Masyarakat Tempatan Setelah 266 Langkat Berdiri Ulang Tahun Kabupaten Langkat ditetapkan berdasarkan seminar di Stabat, 20 Juli 1994 atas kerjasama Tim Pemkab Langkat dengan sejumlah pakar dari jurusan sejarah Fakultas Sastra USU. Hasil seminar maka ditentukan Hari Jadi Kabupaten Langkat 17 Januari 1750 dan Ibukota Kabupaten Langkat beribukota Stabat. Berdasarkan Perda Nomor 11 tahun 1995 telah ditetapkan Hari Jadi Kabupaten Langkat 17 Januari 1750, dengan Motto: �Bersatu Sekata Berpadu Berjaya�. Pertanyaan kita, di usia ke 266 Kabupaten Langkat kehidupan masyarakat terutama di pesisir dari Kecamatan Pematang Jaya hingga Kecamatan Secanggang sudahkah bersatu? Sudahkah sekata dan sudahkan berpadu Berjaya. Jawabnya dengan jujur, belum. Bersatu hanya dalam kepentingan politik yang sama, dalam kehidupan keseharian penuh dengan intrik. Masing-masing kelompok mempertahankan ego. Banyak tapi berserak laksana buih di tengah lautan. Dengan kondisi seperti ini tentu sangat sulit bagi masyarakat melayu Langkat memperoleh hak atas tanah hulayatnya. Masyarakat Melayu Langkat identik dengan Islam. Sejarah mencatat umat Islam sejak dari era khalifah hingga hari ini penuh dengan konflik dan intrik, saling serang, saling perang hingga kini masih juga saling bantai. Menyatukan Melayu bukan perkara mudah, apalagi masyarakat Melayu bukan masyarakat terjajah. Di masa lalu masyarakat melayu Langkat menjadi tuan tanah. Tangan di atas, kini menjadi terjajah. Tapi tentu tidak poleh pesimis menghadapi kenyataan ini. Suatu hari nanti Melayu Langkat pasti bangkit. Namun Kapan? Zamanlah yang akan menjawabnya. Saat ini kita melihat kehidupan masyarakat Melayu Langkat yang tinggal di pesisir belum beranjak jauh dari kemiskinan, kekumuhan dan kebodohan. Mereka ini dimiskinkan oleh kebijakan pembangunan yang tidak berpihak pada mereka. Hutan bakau berabad-abad menjadi sumber penghidupan telah berubah menjadi lahan perkebunan sawit dan pertambakan udang milik pengusaha kaya dan petani berdasi. Dengan kekuatan finansial dan pengaruh kekuasaan mereka memperoleh lahan bakau yang kemudian disulap menjadi kebun kelapa sawit dan tambak udang. Khusus Kabupaten Langkat, luas hutan mangrove ada sekitar 35.000 hektare. Kini kondisinya 25.000 hektare dalam kedaaan rusak parah dan 10.000 hektare saja yang masih tersisa, itupun kondisinya rusak.

Oleh: Rusdi Stabat Punahnya hutan mangrove karena dialihfungsikan menjadi perkebunan kelapa sawit,dan tambak udang. Akibat dari konversi hutan bakau menjadi lahan perkebunan kelapa sawit, harus ditanggung masyarakat nelayan tradisional di pesisir Langkat. Ekosistem kehidupan biota laut punah pendapatan nelayan tradisional hilang Meskipun sudah ada inisiatif nelayan untuk terlibat aktif dalam kegiatan penyelamatan hutan mangrove akan tetapi belum mendapat dukungan penuh dari pemerintah daerah. Dalam kasus pengembalian hutan mangrove di Langkat (Sumatera Utara) seluas 1.200 hektare yang telah dialihfungsikan menjadi perkebunan kelapa sawit, nelayan harus berkonflik dengan perusahaan perkebunan kelapa sawit. Bila terjadi konflik masyarakat tempatan diposisikan sebagai pihak yang dipersalahkan. Masyarakat mencuri 1 janjang sawit milik petani berdasi harus berhadapan dengan aparat hukum. Mencuri memang salah tapi masyarakat melakukan itu karena ketidakberdayaan mereka menghadapi kenyataan hidup yang kian sulit dan terjepit, semenjak hutan bakau di perkampungan mereka berubah menjadi lahan sawit. Mata pencaharian mereka berabad-abad turun termurun dirampas di jarah yang membuat mereka terusir dari sumber kehidupan. Laut tak lagi ramah bagi mereka karena harus berhadapan dengan pukat

grandong milik pengusaha kaya. Meskipun dengan dibukanya lahan perkebunan sawit tersedia lapangan pekerjaan, tapi harus disadari darah masyarakat pesisir adalah nelayan sampan jaring, jala dan pancing, bukan cangkul, parang babat dan dodos sawit. Penderiaan masyarakat Pesisir Langkat menjadi sempurna, selain kehilangan sumber penghidupan intimidasi dan teror terhadap nelayan yang dilakukan petani berdasi dengan begundalbegundalnya konon hingga kini masih terus terjadi. Bahkan sedikitnya 200 ribu bibit mangrove dari 700 ribu bibit yang dipersiapkan untuk melengkapi penanaman hutan mangrove di lahan seluas 1.200 hektare konon mati karena disiram bahan kimia oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Tak dapat dihindari, pendapatan nelayan Langkat menurun disebabkan perluasan tambak udang dan perkebunan sawit di wilayah pesisir. Banyak paluhpaluh yang ditutup oleh pengusaha tambak membuat nelayan bertambah susah mencari makan. Paluh itu dulu tempat habitat ikan air payau udang dan kepeting dilayari sampan nelayan menuju bibir pantai kini disulap menjadi areal perluasan tambak udang. Selain itu Perambahan liar hutan bakau terus saja berlangsung disepanjang pantai timur Kabupaten Langkat dari Kecamatan Pematang Jaya hingga Kecamatan Secanggang. Perambah kawasan konservasi hutan bakau di pesisir Langkat ada atas nama pribadi, kelompok,

maupun badan usaha. Perambahan hutan mangrove di pesisir Langkat untuk dikonversi menjadi pertambakan dan perkebunan agaknya masih akan terus berlangsung. Beberapa lahan yang masih tergolong hijau rimbun pohon mangrove sudah di kapling-kapling dengan cara memasang papan nama milik sejumlah badan usaha dan organisasi kemasyarakatan. Selain itu pencurian kayu bakau juga menjadi ancaman serius. Pencurian terjadi selaian karena faktor ekonomi untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari juga akibat dari hilangnya sumber kehidupam masyarakat pesisir Langkat akibat dari konversi besar-besaran lahan mangrove menjadi perkebunan kelapa sawit dan tambah udang. Kebijakan pemerintah daerah yang tidak berpihak dan melindungi masyarakat nelayan dan rasa keadilan tidak berpihak pada masyarakat lemah, maka perambahan hutan mangrove oleh pengusaha berdasi amanaman saja. Pemerintah dan aparat penegak hukum jangan salahkan masyarakat bila menebang mangrove untuk membuat gubuk tempat tinggal. Sementara penguasaha perkebunan sawit mengubah hutan bakau menjadi perkebunan sawit aman-aman saja Kalau ingin menindak jangan pandang bulu sikat habis dan tangkap pengusaha kaya dan petani berdasi pemilik lahan sawit di kawasan hutan bakau yang membuat masyarakat tempatan terusir dari habitan kehidupannya. Kini hidup terlunta-lunta di kampung halaman sendiri. ***


15

PODIUM Aspirasi

Edisi 16 - 31 Januari 2016

Akses Jalan Menuju Puskesmas Rusak Parah

'Jangan Jadikan Kami Anak Tiri, Pak Bupati' Kondisi Jalan Utama Piturah menuju Desa Lama, Kecamatan Sei Lepan, Langkat rusak parah. Terutama akses menuju jalan Puskemas. Dikhawatirkan apabila jalan ini tak cepat diperbaiki akan berdampak buruk bagi pasien yang akan berobaty ke Puskesmas tersebut.

SEILEPAN, PODIUM Untuk itu warga mengimbau Pemkab Langkat memperbaiki jalan tersebut. "Kalau hujan jalan ini seperti kubangan kerbau, kalau panas penuh dengan abu," sebut

warga. Parahnya lagi, rusaknya jalan berimbas pada perdagangan, terutama pedagang makanan dan warung kopi yang berada di sepanjang jalan.

Para pedagang sepi pengunjung dan merasa resah akibat setiap hari melintas truk mengangkut tanah (Galian C) dari Desa Lama Sei Lepan melewati Dusun Kramat Jati. Kalau musim hujan jalan tersebut susah dilewati karena licin bekas tanah kuning yang jatuh dari truk pengangkut tanah tersebut. Dan ini diperparah adanya goronggorong yang baru direhab asal jadi membuat warga yang melintas merasa tidak nyaman karena takut terjatuh ke bawah anak sungai. "Kami sangat berharap Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu SH meninjau desa kami, jangan jadikan kami anak tiri," ujar warga Dusun Kramat Jati, Rabu (13/1). Ketika PODIUM di hari yang sama menanyakan keluhan warga Dusun Kramat Jati, Kades Desa Lama Jumin, membenarkan jalan desa-nya rusak dan butuh perhatian serius

dari PemKab Langkat. “Jalan yang rusak tersebut sudah kita usulkan dan ajukan ke Dinas Pekerjaan Umum ( PU ) Langkat dan sudah ada tanggapan dari dinas PU, namun realisasinya masih harus kita tunggu, dan saya harap warga masyarakat Sei Lepan agar bersabar dulu,� jelas Kades Jumin. Apalagi, jalan itu merupakan satu-satunya menjadi akses bagi warga menuju Puskesmas di desa-nya. Akibat kerusakan jalan, sejumlah warga kesulitan saat akan melintasi, terutama saat mengendarai becak bermotor atau mobil membawa pasien dengan penyakit yang serius. “Kalau bisa segera diperbaiki biar warga yang mau berobat menuju ke Puskesmas tidak mengalami kecelakaan dan cepat mendapatkan perawatan kesehatan dari dokter," ujarnya. (Amirtan)

Puskemas Sei Lepan Sulit Terjangkau Masyarakat

Kapus Harap Ada Warga Beri Lahan Hibah Memprihatinkan. Puskesmas Kecamatan Sei Lepan berada di Dusun Kramat Jaya, Desa Lama yang jauh dari lingkungan warga. Kemudian akses jalan menuju ke Puskesmas tersebut hancur lebur. SEILEPAN, PODIUM "Lebih mahal ongkos ke sini ketimbang biaya perobatannya," ujar warga setempat. Dan, keluhan warga tersebut diamini Kepala Puskesmas Sei Lepan, Marta Lena Sembiring, SKM kepada PODIUM. "Memang kami mengharapkan sekali Puskesmas ini dipindahkan lokasinya ke tempat yang lebih layak. Lokasi Puskesmas ini sudah ada kami ajukan ke tingkat Kabupaten Langkat melalui Dinas Kesehatan Langkat. Lokasi itu berada di Kantor Camat Sei Lepan. Tapi itu pun masih kita ragukan sebab tanah tersebut masih status milik Pertamina ep Pangkalan Brandan, bukan milik Pemkab Langkat," sebutnya, kemarin. Yang ditakutkan, kata Marta Lena, jika suatu hari bangunan Puskesmas digusur karena status tanahnya pinjam pakai. Kalau penggusuran

terjadi masyarakat juga yang dirugikan. Dia berharap ada warga yang bersedia menghibahkan tanahnya untuk tapak bangunan Puskesmas. "Kalau bisa lokasinya itu mudah dijangkau warga. Terus terang saat ini saya kasihan kepada warga karena sulit untuk berobat di sini," ujar Marta Lena. Yani, salah seorang warga juga bependapat sama. Dia meminta supaya Puskesmas yang saat ini terletak di Dusun Keramat Jaya, Desa Lama dipindahkan ke tempat yang mudah dijangkau. Dengan alasan, letak Puskesmas saat ini lokasinya tidak strategis, sehingga sulit untuk ditempuh masyarakat. Ditambah lagi jalan menuju ke Puskesmas rusak parah, membuat masyarakat yang ingin berobat terpaksa harus mengeluarkan tambahan biaya. (Amirtan)


n Reses di Binjai

Muhri Fauzi Ajak Masyarakat Bantu Pemerintah Saat melakukan kegiatan reses di Kota Binjai, anggota DPRD provinsi Sumatera Utara dari fraksi partai Demokrat, Muhri Fauzi Hafiz, mengajak kepada masyarakat Binjai untuk membantu pemerintah daerah dalam mewujudkan tujuan pembangunan. BINJAI, PODIUM Dalam kesempatan itu, Muhri Fauzi Hafiz di hadapan ratusan anggota kelompok mikro ekonomi Seroja Binjai Selatan dan kelompok mikro ekonomi STM Betor Tanjung Jati mengatakan, saat ini semuanya harus menjadi bagian dari proses kesuksesan pembangunan daerah. Caranya adalah dengan terus bersatu dalam kebersamaan di kelompok mikro ini. Tahun 2016 yang akan datang, pemerintah pusat dan pemerintah daerah, banyak mengeluarkan program pembangunan yang berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Program-program tersebut memang harus kita sambut dengan dukungan kelembagaan, tidak bisa diambil secara perorangan. "Maka, kelompok-kelompok mikro yang seperti ini sudah pas dan harus dipertahankan keberlanjutannya,� ujar Muhri Fauzi Hafiz. Muhri Fauzi Hafiz juga menambahkan agar dalam berorganisasi di kelompoknya tersebut, semua anggota harus sabar, kompak dan tidak saling menghasut, iri, dengki maupun saling menjatuhkan satu-sama lain. Kesabaran dan kekompakkan adalah modal utama agar kelompok mikro ekonomi yang dibangun dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya ini, bisa terus berkembang dan menjadi satu organisasi ekonomi yang berbadan hukum seperti Koperasi. “Kita harus terus menjaga keutuhan organisasi ini dengan kesabaran. Hasil dari kesabaran itu bukan bisa dirasakan dalam waktu yang singkat. Bisa satu tahun yang akan datang atau lima tahun mendatang, karena, keberhasilan kelompok kita ini, bukan pada bertambahnya asset tetap kelompok atau kebesaran nama kelompok yang dipuja-puji banyak orang, namun, keberhasilan kelompok ini ukurannya adalah mampu meningkatkan pelayanan kelompok, terhadap kebutuhan anggota dalam mengatasi masalah keuangan keluarga, yang terjadi setiap hari, setiap minggu atau setiap bulannya," imbuhnya. Menanggapi aspirasi masyarakat yang disampaikan, seperti, agar perhatian pemerintah provinsi terhadap pengembangan ekonomi rakyat di Kota Binjai dan bantuan kepada Koperasi dan kelompok-kelompok ekonomi rakyat dapat ditingkatkan, Muhri Fauzi Hafiz, menanggapi akan melanjutkan

permohonan ini kepada pemerintah daerah provinsi Sumatera Utara. “Banyak program dari pemerintah provinsi guna mendukung Koperasi dan kelompok masyarakat yang ada untuk pemberdayaan ekonomi, seperti, di bidang peternakan, perkebunan juga pemberdayaan lingkungan hidup. Saya akan upayakan menyampaikan aspirasi ini kepada Gubernur agar di tahun 2017 nanti, usulan kita dari kota Binjai bisa ditampung dalam APBD, baik dari bidang perkoperasian dan UKM, peternakan, pemberdayaan lingkungan hidup maupun bidang sosial budaya dan kepemudaan," katanya yang merupakan putra asli Kota Binjai. Aspirasi lainnya yang disampaikan masyarakat kota Binjai saat kegiatan reses anggota DPRD Sumatera Utara, Muhri Fauzi Hafiz, adalah pertama, pembangunan kawasan daerah aliran sungai yang sering tidak terkelola dengan baik. Kedua, pembangunan bronjong bantaran sungai yang ada di kota Binjai untuk mengatasi banjir. Ketiga, peningkatan pelayanan air bersih oleh pemerintah kota Binjai, dengan segera merealisasikan pembangunan saluran pengembangan air minum PDAM kawasan Mebidang yang akan dibangun di kota Binjai. Keempat, pengendalian truk galian C maupun truk yang membawa hasil perkebunan yang melintasi jalan provinsi yang ada di kota Binjai, agar dibuat peraturan daerahnya untuk melindungi kualitas jalan yang sudah ada. Kelima, dukungan pemerintah provinsi terhadap pembangunan gedung sekolah Madrasah Tsanawiyah (MTs) persiapan negeri Binjai. (Rel/P)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.