REGENERATIVE
VIBRANT
SUSTAINABLE SITU CIBINONG
metaforma
Eluk : mencabik
Papatuk : mencungkil
transformasi struktur ruang
LIVABLE
Beuteung : mengiris & mengerat
Tonggung : mengerat & mengiris
Tadah : menangkis serangan Delut : memperkokoh cengkraman
Ganja : pegangan
ZONASI GUNA LAHAN
Sosial - Budaya Penduduk Setempat
: Pola Orientasi : Pola Interaksi
Konservasi dan Atraksi Lingkungan
Fasilitas Kesehatan dan Pendidikan
Central Bussiness District (CBD)
Pemerintah Daerah
Konservasi dan Atraksi Lingkungan
Mu-2
Sosial - Budaya Penduduk Setempat
Sosial - Budaya Penduduk Setempat
TP-1
FS-1
Pemerintah Daerah Sosial - Budaya Penduduk Setempat Pemerintah Daerah
Pemerintah Daerah Pemerintah Daerah
P-1 TA-2
a:
K-1; K-2; K-3; K-4; PJ-1; PJ-2; PJ-3; PJ-4; PJ-5; PJ-6; PJ-7; PJ-8; PJ-9; TA-1; TA-2; P-1; Fs-1; Mu-1; Mu-2
ENVIRONMENTAL CONSERVATION & ATTRACTION Perencanaan kawasan yang memiliki keragaman bentangalam terdapat potensi untuk dikembangkan kawasan konservasi unik sehingga dapat berfungsi ganda (multiple effect) juga sebagai wisata lingkungan (environmental attraction)
mo
on
a:
TA-3; Mu-2; TP2; TP-2; H-2; H-3
LIVABLE
on
regenerative
vibrant
transformasi fungsi
CENTRAL BUSSINESS DISTRICT I d e n t i t a s p e r ko t a a n y a n g kompak dan produktif dibentuk dengan ragam aktivitas perkantoran, layanan sosial, perdagangan, jasa, dan hiburan. Kawasan ini akan diarahkan menjadi pusat bisnis dan perkantoran skala kabupaten
rZ
SOCIAL LIVING & CULTURAL EDUCATION Permukiman bukan area sempadan akan dipertahankan dengan pertimbangan kehidupan sosial yang sudah ada. Pengembangannya dengan rencana cultural education area yang terintegrasi dengan aktivitas masyarakat.
on
H1
a:
H-4; H-5; H-6; H-7; H-8; H-9; H-10; H-11; H12;H-13; H-14; H-15; H-16; H17; H-18; TA-4. TP-3; FS-2; K5
PJ-5
H-11
PJ-6
: KLB > 4,0
: KDB 91% - 100%
: KLB 3,1 - 4,0
: KDB 81% - 90%
: KLB 2,1 - 3,0
: KDB 71% - 80% : KDB 60% - 70 % : KDB < 60%
: KLB 1,0 - 2,0 : KLB < 1,0
FS-2
: Hunian (H)
TP-3 H-12
PJ-4
PJ-2
H-14
TA-1
H-16 K-3
H-18 K-5
: Mixed - Use (Mu) : Fasilitas Sosial (FS)
H-17
K-4
: Taman Pasif/Hutan Buatan (TP) : Pendidikan (P)
H-15
K-2
: Perdagangan dan Jasa (PJ) : Taman Aktif (TA)
H-13
PJ-3
PJ-1
H-8
H-10
TA-4
rZ
: Delineasi Kawasan
: Delineasi Kawasan
H-9
PJ-8
No
mo
TA-7 H-5
Mu-1
Jln. Tegar Beriman
No
TA-6
Mu-2
PJ-7
rZ
TP-2
TA-3
H-4
PJ-9
mo
H-2 H-3
Wisata Sosial-Budaya dan Pendidikan
Cottage
No
koefisien dasar bangunan koefisien lahan bangunan
: Perkantoran (K) : Sempadan Situ (30 meter) : Delineasi Kawasan
Kawasan sempadan dipertahankan pada kondisi KDB <60% dengan tujuan menjaga fungsinya sebagai area buffer. Kawasan perkantoran, perdagangan, dan jasa rata-rata direncanakan memiliki KDB 91%-100% dengan mempertimbangkan fungsinya sebagai CBD dan untuk efisiensi penggunaan lahan. Kondisi KDB yang tinggi pada kawasan CBD akan meningkat citra kawasan yang terkesan padat, lahan bernilai jual tinggi, dan produktif dalam sektor ekonomi sekunder.
KONSEP PERANCANGAN RUANG
KLB pada kawasan yang berbatasan langsung pada area buffer situ tidak boleh memiliki KLB lebih dari 2,0. Langkah tersebut merupakan upaya agar landscape situ tidak tertutup oleh bangunan yang berada disisi luarnya. Pengecualian untuk kawasan CBD diperbolehkan mengingat fungsinya yang cukup penting juga sebagai pusat bisnis dan aktivitas di kawasan situ front.
1
SISTEM SIRKULASI KAWASAN Hierarki jalan atau tingkat kelas jalan pada lokasi perencanaan terbagi menjadi 3 kelas yaitu jalan arteri dengan lebar 36 meter, jalan kolektor 15-20 m, dan jalan lokal 8 meter. Terdapat 3 pengembangan konsep transportasi kulturalwisata yang mencakup: KOTA SEPEDA Kota sepeda menjadi salah satu andalan situfront dalam mengakomodasi pengunjung. Pengunjung tidak harus memiliki sepeda sendiri dikarenakan tersedia jasa persewaan sepeda yang dapat digunakan untuk bersepeda di kawasan situfront
29
SITU SEEING TRAIL Situ Seeing Trail akan memberikan kemudahan pengunjung kawasan dalam melakukan perjalanan secara menyeluruh di situfront ini. Konsep jalur ini memberikan hiburan kepada pengunjung untuk mengenali spot wisata atau kegiatan apa saja yang ada di kawasan situfront. Pengunjung diperbolehkan untuk turun pada spot tertentu dan dapat naik lagi dengan menggunakan angkot Situ Seeing Trail lainnya untuk melanjutkan perjalanan.
28 29
13
14
DOKAR JOURNEY Dokar Journey menjadi salah satu icon wisata malam hari di kawasan situfront untuk menikmati pemandangan dengan mengendarai becak yang telah dimodifikasi dengan lampu hias dan soundsystem. B’Cak Journey ini beroperasi pada malam hari mulai Pukul 18.00 s/d 22.00 dengan track hanya pada kawasan sempadan situ saja.
15 12 16
SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM
17
11 9
8 7
10
28
14
6
18
5
20
21
19
: Pipa Distribusi Primer : Pipa Distribusi Sekunder : Pipa Distribusi Tersier : Pompa Distribusi
22 29
23
3
4
24 28
1 2
Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) menggunakan jasa dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kahuripan yang berada di Jalan Te g a r B e r i m a n ke m u d i a n didistribusikan ke kawasan perencanaan. Jaringan ini terdiri dari 3 jenis pipa distribusi : (1) Pipa Primer : mengalirkan air dari PDAM menuju kawasan; (2) Pipa Sekunder : mengalirkan dari pipa primer ke beberapa blok yang berada di jalan utama; (3) Pipa tersier : mengalirkan dari pipa sekunder ke unit bangunan dan blok-blok kecil. Agar tidak kehilangan tekanan aliran, pada beberapa titik akan dipasang pompa distribusi agar dapat meneruskan aliran ke pipa yang jauh dari pipa primer
SISTEM PENGELOLAAN LIMBAH DAN PERSAMPAHAN
30
Pengelolaan limbah di kawasan situ menggunakan metode “Wastewater Treatment Plant” (WTP) yaitu sebuah struktur pengolahan yang dirancang untuk membuang limbah biologis dan kimiawi dari air sehingga air tersebut bila dibuang ke alam tidak akan mencemari lingkungan. Aliran jaringan limbah dari hotel, resort, perkantoran, rumah, toko, dan restoran sejajar jaringan drainase namun memiliki unit aliran pipa yang berbeda dengan model jaringan aliran limbah bawah tanah dan tertutup. Kemudian dialirkan menuju bangunan induk WTP yang berada diutara badan Situ Kebantenan dan Situ Cikaret untuk dilakukan penetralan air sebelum dialirkan ke Badan Situ.
27
Hotel
Rumah Pompa
150 m
750 m
Screening Room
Mainhole Resort
in
Kolam Aerasi
Mainhole
Sistem drainase dibedakan menjadi 2 (dua) bagian yaitu : (1) Sistem drainase mayor merupakan saluran/badan air yang akan menampung dan mengalirkan air berskala besar dari catchment area. Termasuk dalam drainase mayor adalah badan kedua situ dan jaringan primer. (2)sistem drainase mikro merupakan sistem saluran yang menampung dan mengalirkan air dari daerah -tangkapan hujan skala kecil seperti kawasan perumahan. Yang termasuk dalam drainase mikro adalah seluruh jaringan sekunder dan tersier berbentuk saluran di sepanjang sisi jalan, selokan, dan gorong-gorong. Seluruh jaringan drainase yang direncakanan sifatnya adalah jaringan bawah tanah tertutup kecuali badan situ.
Kolam Sedimentasi
Mainhole
Air Jernih
out
biofilter Air Kotor
Perkantoran
Air Jernih
biofilter Bakteri Pengurai
Skema Pengolahan Screening Room
250 m
0m
: Jaringan Primer : Jaringan Sekunder : Jaringan Tersier : Sirkulasi Air : Titik Lepasan
25
26
75 m
SISTEM SIRKULASI KAWASAN
Rumah, Toko, Restoran
500 m
1 : Cibinong Convention Center 7 : Sport Centre Clubhouse
13 : Skate Park
19 : Kampung Bambu
25 : Rusun Taman
2 : Kompleks Dinas
8 : Aula/Gedung Serbaguna
14 : Concervation Park
20 : Bamboo Common House
26 : Rusun Taman
3 : Landmark Area
9 : Taman Bermain Kujang Muda15 : Flower Park
21 : Museum Budaya Jawa Barat
27 : City Gallery
4 : Cibinong Forest Walk
10 : Amphitheatre
16 : Perumahan Ekslusif 22 : Amphitheatre
28 : Green Bridge Walk
5 : Cibinong Bussines district
11 : Garden Plaza
29 : View Point dan Dock Dayung
6 : Pedestrian Mall dan Plaza
12 : National Rowing Sport
17 : Perumahan Ekslusif 23 : Islamic Centre 24 : Rusun Taman 18 : Persawahan
30 : Plaza Point
Pola pengelolaan sampah direncanakan dengan mengatur ulang pola pengumpulan sampah kemudian dibuang dan diproses di Tempat Pembuangan Akhir “Galuga”. Pertimbangan sampah disalurkan ke TPA Galuga adalah bahwa lokasi perencanaan merupakan pusat kegiatan perkotaan Cibinong sehingga jika diadakan lokasi TPA di lokasi perencanaan dikhawatirkan menimbulkan pencemaran udara dan visual lingkungan.
Tempat Sampah Komunal
TPA Galuga
: Tempat Sampah (RT) : TPS : Ipal Komunal Pola Individu Pola Individu Pola Komunal Langsung Tidak Langsung Langsung
Pola Komunal Tidak Langsung
: sumber timbunan sampah (wadah individu) : Pewadahan Komunal (Tong Sampah) : Lokasi Penampungan Sementara (TPS)
Pola Penyapu Jalan
: Gerakat Alat Penangkut : Gerakan Alat Pengumpul : Gerakan Individu ke Wadah Komunal
PERANCANGAN MASTERPLAn dan SISTEM KERUANGAN
2
KAWASAN VIBRANT:
Perdu Tinggi (Pembentuk ruang privat): kol merak, kol banda, nusa indah
Central Business Distrcit and Social- Oriented FASAD
Penampang Jalan A Pohon Kecil (pembentuk ruang akrab): Belimbing, Kamboja, Cemara Kipas
VEGETASI
Welcoming
CBD: Welcoming & Investing Social-oriented: Gathering
Sosial Ke Situ
Business
Vibrant
B A 3
ARCADE
D
Delienasi Kawasan Vibrant
K A W A S A N
K O N S E P
Sebagai area pintu masuk kawasan situ. Diperlukan konsep yang representatif yang mewakili karakteristik kawasan dan pembentuk citra positif.
K A W A S A N
Investing Fungsi utama sebagai kawasan perdagangan dan jasa. Desain yang mampu mendukung terciptanya iklim investasi yang menguntungkan Strategi Higher Land Value and Activity
Lebih Efisien
3
meter
C
Gate
Well-defined Attention-Maker Nodal Poin
Access (Jalan Propinsi)
Cibinong Forest Walk
D
Circle Building Complex: Cibinong Convention Center
C
Konsep Shooping Mall B
Vegetasi Endemic (Gandaria, Kepuh dll) Vegetasi Impor (Maple, Cherry, Flamboyant dll) Vegetasi Floral dan Buah (Anggrek, Belimbing, Jambu dll)
SOCIAL-ORIENTED CONCEPT DEVELOPMENT:
B C
Pengembangan kawasan berbasis sosial berisi fasilitas- fasilitas yang mengakomodir kegiatan masyarakat dalam skala kecil maupun besar. Dengan konsep sosial sebagai orientasi utama dapat diklasifikasikan berbagai kegiatan pengguna ruang yang memperhatikan aspek lingkungan dan teknologi.
gathering WA D A H S O S I A L
TEKNOLOGI
OLAHRAGA
LINGKUNGAN
CBD CONCEPT DEVELOPMENT:
Transformasi Desain
Welcoming
7
1
TROTOAR ARCADE TROTOAR JALUR JALUR JALUR KENDARAAN PEDESTRIAN KENDARAAN Bentuk kujang sebagai landmark dan papan informasi yang menunjukkan citra cibinong di kawasan CBD. Kawasan Situ Kawasan Perdagangan dan Distrik
A
F U N G S I
12
1
7
COMPACTNESS: Efficient Solid
Convention Center E L E M E N
FUNCTIONALITY: Eficcient Void
LIVABILITY: Efficient Linkage
Optimitazion: Efficient Space and Activities
K A W A S A N
Terletak di dalam jalan lingkar yang berfungsi sebagai tempat pertemuan, tempat annual acara- acara tahunan, pameran hasil seni, kebudayaan dan lainnya. Selain fungsional bangunan, convention center merupakan landmark utama sebagai pengarah pandangan dengan tinggi mencolok dibanging tinggi bangunan lain dan pembentuk gerbang menuju kawasan situ.
D
Commercial and Bussines District Terbentuk dari bangunan- bangunan dengan ketinggian empat lantai yang dikembangkan dengan mengedepankan keefisienan bangunan dan konsep sirkulasi pedestrian - oriented. Terdiri atas 18 bangunan 4 lantai yang saling terhubung dan membentuk konsep perdagangan shopping mall dan pemisahan sirkulasi pedestrian dan kendaraan. Konsep safety dan kenyamanan bagi pedestrian menjadi pertimbangan utama dalam peletakan unsur solid, void dan linkage
Forest Walk Dibangun di atas areal lahan kosong di sekitar jalan lingkar dan terletak penghubung antara convention center dan commercial dan bussiness district. Menggunakan konsep wisata dan keanekaragaman vegetasi. Terdiri atas berbagai jenis vegetasi yang dilintasi oleh jembatan - jembatan kayu yang melayang melintasi area hijau ini.
Kawasan Perkantoran Dinas Berangkat dari kondisi eksisting sebagai areal pemerintahan kemudian direncanakan kompleks yang kompak dan mendukung efektifitas kegiatan di dalamnya
F
G E
A AMPHITHEATRE Sebagai pusat kegiatan hiburan yang dapat menarik pengunjung dari dalam maupun luar lokasi. B GARDEN PLAZA Sebagai bentuk ruang yang menggabungkan antara fungsi tempat berkumpul dan fungsi lingkungan berupa penghijauan khas Kabupaten Bogor. C TAMAN BERMAIN KUJANG MUDA Sebagai tempat bermain anak-anak maupun balita, sehingga dapat membuat keragaman aktivitas di semua kelas umur. D AULA / GEDUNG SERBAGUNA Sebagai wadah kegiatan masyarakat dalam skala besar yang dapat memuat beragam kegiatan
WI-Fi Fasilitas utama yang mendukung masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan arus informasi yang terletak di titik - titik tempat berkumpul masyarakat
CamERA CCTV Memperhatikan aspek keamanan pengunjung, mendukung penekanan angka kriminalitas
KERAN AIR BERSIH
E CLUBHOUSE Berisi kegiatan olahraga yang bersifat indoor seperti gym centre, dan kegiatan aerobik dan senam F FASILITAS OLAHRAGA KOLAM RENANG TENNIS COURT LAPANGAN BADMINTON LAPANGAN FUTSAL LAPANGAN BASKET JOGGING TRACK
G FOODCOURT CLUBHOUSE Merupakan fasilitas pendukung pusat olahraga, d a p a t m e n g a ko m o d i r LASER SHOW pedagang khususnya makanan dan minuman, Mendukung adanya even khusus pada yang kawasan sehingga lebih tertata dan yang terletak pada rapi amphitheatre, berguna untuk menghidupkan daya tarik pada pengunjung Terintegrasi dengan sistem penyaringan air bersih pada Situ
KAWASAN VIBRANT
GARDEN PLAZA Garden Plaza diisi oleh kombinasi antara pepohonan peneduh, rumput hijau dan tanaman bunga lainnya.
Water fountain Elemen air yang terdapat pada kawasan garden plaza. Berupa landmark yang berbentuk air mancur. Air tersebut merupakan hasil dari sistem water cycling dari Situ Sarang burung DAN KUPU-KUPU Terdapat pepohonan dan bunga bunga khusus yang ditanam untuk menarik perhatian fauna, khususnya burung dan kupu-kupu. Menambah daya tarik dan keunikan dari kawasan ini.
3
CULTURAL EDU-TOURISM Kawasan Wisata Pendidikan Berbasis Budaya
B A
VEGETASI
MUSEUM BUDAYA JAWA BARAT
Kampung Bambu merupakan salah satu bentuk konservasi tanaman khas Bogor yaitu bambu. Secara spasial, konservasi bambu ini menggunakan konsep kampung, yaitu pemukiman - pemukiman yang menggunakan bambu sebagai elemen fisik utama. Selain itu, di dalam Kampung Bambu ini, terdapat fiturfitur pendukung lainnya, untuk menciptakan keanekaragaman kegiatan dalam Kampung Bambu ini.
Museum budaya Jawa Barat adalah langkah untuk mempertahankan,mengenalkan,dan menghidupkan kembali kekayaan budaya yang dimiliki oleh Provinsi Jawa Barat serta budaya Sunda. Museum Budaya Jawa Barat ini diharapkan dapat meningkatkan keingintahuan masyarakat akan budaya di Jawa Barat. Selain untuk mengenalkan budaya Jawa Barat, Museum ini dapat digunakan untuk membangun ciri khas kawasan di Situfront City Cibinong yang digunakan sebagai salah satu objek wisata untuk pengunjung yang berasal dari luar Kabupaten Bogor
Common House Bangunan milik bersama yang dapat digunakan sebagai pusat aktivitas permukiman yang ada dalam Kampung Bambu. PUSAT SOUVENIR Menjual berbagai macam oleh-oleh khas Kota Bogor, khususnya yang bertemakan bambu. Dapat mengangkat tingkat ekonomi masyarakat dengan membuat kerajinan khas.
Culture : Bamboo Kampong
FASAD
KAMPUNG BAMBU HERITAGE
SENTRA KULINER Menyajikan berbagai makanan serta jajanan khas Sunda, agar lebih menguatkan identitas Kampung Bambu sebagai salah satu icon Kabupaten Bogor. SAWAH DAN OUTBOUND Konservasi lahan sawah untuk menghidupkan kembali suasana desa yang jauh dari hiruk-pikuk perkotaan. Dilengkapi dengan outbound dengan konsep mainan tradisional. TAMAN BAMBU Taman sebagai tempat berkumpul masyarakat yang memiliki berbagai macam penghijauan serta menampilkan banyak jenis bambu.
Penampilan karya seni Turut mengundang kesenian-kesenian khas Jawa Barat seperti tarian dan pertunjukan lainnya untuk ditampilkan dihadapan pengunjung berlatarkan amphitheatre sebagai panggung utama. Eventevent khusus mengenai kebudayaan dapat menggunakan fasilitas ini. SIGHTSEEING 360 Merupakan bangunan khusus yang terletak pada bagian paling atas bangunan museum. Disini, pengunjung dapat melihat sekitar kawasan Situ dengan keunikan sendiri, yaitu pemandangan yang disuguhkan dalam tampilan 360 derajat. Sehingga, panorama terlihat jelas dari atas gedung museum ini. CULTURAL ARCADE Fitur unik yang menggunakan konsep labirin ini dapat menambah ilmu pengetahuan pengunjung. Berisi mengenai sejarah, bentuk, dan peristiwa budaya yang menjadi focal point dari Jawa Barat secara runtutan waktu/timeline.
KILAS FURNITURE
C
TAMPAKD EPAN GERBANG BAMBu
PERPEKTIF GERBANG BAMBu
TAMPAK DEPAN GARDU BAMBu
PERSPEKTIF GARDU BAMBu
Islamic Centre : Mosque
ISLAMIC CENTER CIBINONG Islamic Center Cibinong merupakan sebuah pusat peradaban Muslim yang berasal dari 2 pondok pesantren yang berlokasi berjauhan. Dengan adanya penyatuan 2 pondok pesantren ini, disamping dapat memberikan kawasan yang layak huni bagi penghuni pondok pesantren juga dapat digunakan sebagai kampung yang bernuansa Islam sehingga memberikan kawasan tambahan identitas khas sebagai daya tarik wisata baru. MASJID Selain fungsi utamanya sebagai tempat beribadah bagi penganut agama Islam, masjid berfungsi sebagai salah satu landmark yang dapat memberi kesan Islami nan sejuk. PONDOK PESANTREN Sebagai salah satu kegiatan utama dalam kawasan ini. Dimana merupakan gabungan antara 2 pondok pesantren sebelumnya. UKM SANTRI Bentuk upaya pemberdayaan masyarakat yang dibentuk oleh santri pesantren. Terutama dalam pengembangan kawasan sekitarnya seperti Kampung Bambu.
A. KAMPUNG BAMBU
KONSEP DAN SKEMA PENGEMBANGAN KEBUDAYAAN DAERAH
WISATA
museum budaya jawa barat Digunakan sebagai wadah yang mempresentasikan sejarah,bentuk, serta keanekaragaman kebudayaan Jawa Barat
Kampung Bambu Bambu merupakan tanaman khas di khawasan Situfront City Cibinong sehingga akan dibudidayakan dalam bentuk
Cibinong City Gallery
sebuah kampung yang memiliki keunikan tersendiri dengan tema bambu dengan tujuan dapat digunakan sebagai fungsi konservasi dan fungsi wisata.
AGRICULTURE Konservasi Sawah Konservasi sawah bertujuan untuk menambah hasil produktifitas pangan kawasan juga sebagai best practice pertanian di Kabupaten mengingat lokasi sawah ini yang berada di pusat Kota Cibinong. Kehidupan perdesaan yang ada di lokasi tersebut akan menambah citra kawasan yang terintegrasi dengan adanya wisata kampung bambu.
KAMPUNG BAMBU MUSEUM KONSERVASI
CULTURAL EDU-TOURISM
Sebuah fasilitas untuk menjembatani masyarakat dalam menambah pengetahuan dan pengenalan Kota Cibinong dalam konteks spasial, perencanaan, serta wujud kota ke depannya.
ISLAMIC LIVING Compact Pesantren Kondisi eksisting terdapat 2 pesantren yang lokasinya cukup berjauhan. Untuk memunculkan identitas khusus kawasan, akan didirikan kawasan pesantren yangm merupakan penggabungan 2 pesantren tersebut. Sehingga terbentuk kawasan yang berciri khas keislaman yang kuat serta sumber daya manusia yang berkualitas,
RUANG
ISLAMIC CENTRE SUMBER DAYA MANUSIA PENGELOLA
B. MUSEUM BUDAYA JAWA BARAT
c. Islamic Centre
KAWASAN LIVABLE
4
Sightseeing Spot
Desain Green Bridge Situ Cibinong [skala 1:500] Pinus
Bagian atap jembatan di desain sebagai kawasan yang
berorientasi ke arah Gunung Salak, dan juga menjadi sky
A
pedestrian yang diharapkan
Bambu
11m
Lebar Jalan & Trotoar
sightseeing
menjadi salah satu daya tarik
Housing
tersendiri bagi keseluruhan
6
Situfront City Cibinong.
D
Kemang
Terdapat 3 spot sightseeing yang saling terkoneksi satu sama lain menggunakan
C
jalur pedestrian.
100 m
100 m
1,5 m
Badan Situ
Badan Situ
Median
45 m Ruang Terbuka Hijau & Plasa
Anggrek Bulan 4m Bridge Sightseeing Post 8m Bridge Sightseeing Post
3
1
REGENERATIF Merupakan konsep menghidupkan kembali ruang yang ada agar menjadi lebih atraktif dan dinamis. diharapkan dengan diberlakukannya konsep ini bisa mengatasi permasalahan yang ada di kawasan ketiga ini. Konsep besar dari konsep ini terdiri dari tiga sub tema yang masing-masing memiliki fungsi dan perannya masing-masing dalam membentuk konsep regeneratif desain ini. Ketiga konsep tersebut adalah Water Activity, Environment Conservation, dan Housing. Dari konsep ini diharapkan akan muncul output yang berdampak secara fisik dan non fisik, secara fisik output yang diarapkan yaitu terbentuknya kondisi lingkungan yang mencerminkan ketiga sub tema tadi dan tidak lupa output non fisiknya berupa perubahan pola perilaku dan cara berperilaku masyarakat di kawasan ini. Berikut merupakan ilustrasi skema dari konsep Regeneratif.
Desain Sempadan Situ [skala 1:200]
Water Activity
4
Regenerative Environment
5
ENVIRONMENT CONSERVATION Merupakan sub tema yang berfokus pada manajamen lingkungan kawasan yang baik, terdapat dua tipe pengelolaan yaitu skala mikro dan makro, skala mikro kaitannya dengan sistem pengelolaan lingkungan skala rumah tangga dan juga pengelolaan limbah rumah tangga secara offsite dan onsite, pengelolaan skala makro memiliki lingkup seluruh kawasan ketiga ini dan terintegrasi dengan kawasan lainnya sehigga rencana yang ada tetap terintegrasi satu sama lainnya. Bentuk perencanaan yang ada yaitu berupa pengelolaan stormwater yang dimanfaatkan sebagai air baku, konservasi rusa bertujuan menjaga kelestarian fauna khas Jawa Barat, inlet dan outlet filtration menggunakan metode alami memanfatkan tanaman dan komponen abiotik.
5m
30 m
15 m
Promenade
RTH
Plasa
5m Deck
1
2
Situ Promenade
6 WATER ACTIVITY Merupakan konsep yang mewakili kegiatan/aktivitas di atas air, karena pada kawasan ketiga ini terdapat fasilitas rowing center yang merupakan venue utama pengelola kegiatan rowing di situ, khususnya pada situ Cikaret dan Kabantenan, kegiatan rowing yang ada berupa Rowing Competition skala nasional dan internasional, aktivitas olahraga air yang berupa speed boat, banana boat, dll. Khusus untuk kegiatan rowing juga bisa dilakukan secara reguler tidak terbatas hanya kompetisi diharapkan rowing menjadi suatu budaya bagi masyarakat yang tinggal di lingkungan situ sehingga memberikan efek yang positif bagi masyarakat. Direncanakan untuk masyarakat dan manfaatnya juga dikembalikan lagi ke masyarakat.
3,5 m Tanggul
HOUSING Merupakan konsep mempertahankan kondisi penduduk lokal yang sudah berupa permukiman padat. Hal tersebut merupakan bentuk menjaga eksistensi penduduk asli setempat yang sudah lama tinggal dikawasan tersebut. Selain mempertahankan kondisi penduduk lokal yang ada, akan dikembangkan lahan perumahan eksklusif sebagai lahan investasi para pengembang. Terdapat 2 tapak seluas kurang lebih 4 Ha yang dapat dikembangkan untuk perumahan eksklusif dengan daya jual yang tinggi karena mendapatkan banyak fasilitas dari proses pengembangan Situfront City Cibinong. Selain itu untuk mengatasi keterbatasan lahan maka digunakan konsep hunian vertikal.
3
Sightseeing
5
Deck Kapal
Rowing Building Center
4
Taman Koservasi Rusa
KAWASAN REGENERATIVE
Plasa
5
20m
Tinggi Jembatan
2
FRIENDLY WATER & BIODIVER-SITU Situ Ruang Aktif yang Ramah Air & Biodiversitas
GREEN WATER INFILTRATION
WATER ZONING & STORM WATER CIRCULATION LEGENDA:
LEGENDA: Katup Inlet
Rowing Activity
Katup Outlet
Wild Live Conservation
Stormwater Outfall Water Tower
Water Filtration
Stormwater Filtration
Keramba House Bypass Pipe
Water Recreational
Watershed
BOARDWALK
STORMWATER
KERIKIL
BOARDWALK PASIR
BYPASS PIPE
EXCAVATION & FILL
VEGETABLES
grass cover
Adanya aturan jika hasil kerukan sodetan situ harus digunakan. maka hasil kerukan material sodetan situ dimanfaatkan sebagai pondasi grading membuat sempadan situ yang mengelilingi badan situ baik Situ Pemda dan Situ Cikaret-Kabantenan, diperkirakan luas kerukan sodetan kurang lebih 10 Ha.
LEGENDA: Sempadan Situ Wetland Fill Contour Making
HYDROPHONIC
DRAINAGE FLOATING
SEMPADAN SITU
maka hasil kerukan material sodetan situ dimanfaatkan untuk
Rowing Activity
membuat wetland area di badan situ baik Situ Pemda dan Situ Cikaret-Kabantenan.
WETLAND FILL
Wild Live Conservation
Water Recreational
Water Filtration
Keramba House
Perencanaan zonasi badan air situ berfungsi untuk memberikan gambaran dan batas pemanfaatan ruang situ agar aktivitas dan kegiatan yang ada tidak bersinggungan satu sama lainnya, selain itu zonasi bersifat dinamis disesuaikan dengan kebutuhan aktivitas masyarakat dan para pengunjung. Peta selanjutnya menjelaskan sirkulasi air yang berasal dari air hujan yang masuk dan ditampung di dalam situ, bersumber dari air hujan, katup inlet, dan saluran drainase dari perumahan sekitar situ. Pada peta tersebut dijelakan luasan daerah tangkapan air(Watershed) yang mengalir masuk ke dalam situ, agar kapasitas kedua situ bisa terkontrol digunakan sistem bypass pipe yang menghubungkan kedua situ sehingga apabila terjadi kelebihan kapasitas daya tampung air bisa dilakukan tindakan pencegahan.
HYDROGRASS
Adanya aturan jika hasil kerukan sodetan situ harus digunakan.
natural rock grass cover
WATER & BIODIVERSITY CYCLE
DRAINAGE
WETLAND
BERSANTAI
CAPUNG
CONSERVATIO N VEGETATION
PUMP
ROWING
MEMANCING
GARDENING
MAKAN
BANGAU
BELALANG
PROMENADE VEGETATION
STORAGE PUMP
TAMAN
WETLAND VEGETATION
WETLAND VEGETATION
TAMAN
BELALANG
ANGKRINGAN
CAPUNG
PROMENADE VEGETATION
PERMUKIMAN
AYAM
HOUSING VEGETATION
PUMP
STORAGE
STORAGE STORAGE
MANAJEMEN SUMBERDAYA AIR & BIODIVERSITAS
PUMP
6
SKAEMA PUBLIC PRIVATE COMMUNITY PARTNERSHIP
STRATEGI IMPLEMENTASI Dalam pengembangan kawasan Situfrontcity Cibinong akan dilakukan skema penanganan P-O-A-C+ Financial(Planning - Organizing - Action - Controlling) +Financial dengan mekanisme PPCP (Public-PrivateCommunity-Partnership). Pengembangan kawasan ini akan melibatkan Pemerintah Kabupaten Bogor, Swasta/investor, dan Masyarakat (Komunitas). Instansi Pemerintah Kabupaten Bogor yang terlibat langsung dalam pengembangan kawasan ini adalah Dinas Cipta Karya dan Pekerjaan Umum, Dinas Kebersihan dan Pertamanan, dan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan. Swasta/Investor disini dibagi menjadi 2 yaitu BUMN dan BUMD atau perusahaan murni swasta yang erat kaitannya dengan bisnis properti dan pengembangan infrastruktur dengan berpartisipasi dalam bentuk perencanaan desain, pendanaan kegiatan, CSR, dan Kontruksi bangunan. Masyarakat yang terlibat dalam kegiatan ini merupakan komunitas yang ada di Kabupaten Bogor tepatnya diperkotaan Cibinong, Masyarakat Setempat sebagai pelaksana lapangan yang turut serta melakukan pembangunan, serta Masyaraat Pengunjung sebagai pengguna fasilitas wisata dan yang turut berpartisipasi dalam event-event yang akan dilaksanakan di kawasan Situfront City Cibinong ini. Kerjasama pengembangan kawasan Situfront City Cibinong ini dilakukan secara multidisiplin ilmu pengetahuan yang melibatkan ahli arsitek, perencana kawasan, ahli landscape, ahli kontruksi, ahli hukum, ahli sosiologi, ahli kontruksi, dan tenaga ahli terkait yang dapat membantu untuk merealisasikan rencana pengembangan kawasan Situfront City Cibinong ini.
Proporsi Kontribusi Pihak Terlibat dalam POAC+F Planning - Organizing - Action - Controling + Financial
Dinas Pekerjaan Umum dan Cipta Karya
Keterangan : P1 = Pemerintah; P2 = Swasta/Investor; C = Masyarakat
BUMN dan BUMD
Gardu Pandang, Kontruksi jalan, Kontruksi Museum, Dregging Situ, Kontruksi Jembatan, Landmark Kawasan, Kontruksi City Gallery
Dinas Kebersihan dan Pertamanan
Masyarakat Pengunjung
Wisata Lingkungan Hidup, Landmark Kawasan, Sempadan Situ, Hutan Konservasi dan Hutan Bambu, Pengelolaan Ruang Jalan dan Kawasan
Situ Front Cycling Rotating Event, Event Dayung Sampan, Event Night Glow Run, Festival Kuliner Bogor, Sunday Morning Creative Market
P1
Jaringan Kelistrikan, Jaringan Internet Fiber Optic, Jaringan Internet Wi-fi, Intalasi Pengolahan Limbah, Pola Pengelolaan Persampahan, Sistem Penyediaan Air Minum
Perusahaan Swasta Real Estate, Cottage, Resort, Bungalow, Pedestrian Mall, CBD, Situ Front Trail, Cleaning Service, Security Service
PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
SWASTA/ INVESTOR
Koordinasi Event, Kontributor Acara, Pengelola Museum, Pengelola Cibinong City Gallery
P1
C P2
P2
Komunitas Onthel Cibinong, Aeromodelling Community, Shipmodelling Community, Skateboard Club, Parkour Free Run Community, Cibinong Healty Runners, BOGOR KITA (street art), Komunitas Fotografi, Komunitas Bank Sampah
P1
P1
P1
C P2
P2
Dokar Joerney, Rental Sepeda, Paguyuban Kampung Bambu, Ojek Motor, Komunitas Dayung Sampan
C Controlling
Organizing
Planning
Masyarakat Setempat
C P2
C Financial
Action
MASYARAKAT
: Garis Koordinasi
General Output
PENTAHAPAN PEMBANGUNAN
SKEMA RELOKASI PERMUKIMAN
work 3
Background Review
“sekitar 240 unit rumah yang berada dalam area pembersihan sempadan situ akan direlokasi ke rumah susun”
Community Aspiration
- sosialisasi tahap 3 - pembangunan rumah susun secara bertahap - pembangunan fasilitas umum dan sosial secara bertahap - pembayaran ganti rugi secara bertahap - relokasi secara bertahap - groundbreaking lokasi
- sosialisasi tahap 1 - inventarisasi kepemilikian lahan - pendataan KK calon penghuni rusun - jumlah KK calon penghuni rusun - aspirasi desain artistik rumah susun - aspirasi kebutuhan dasar masyarakat - daya beli dan tingkat konsumsi masyarakat
Physical Construction
General Output “skema pengelolaan rumah susun” : Alur Koordinasi : Alur Pengawasan : Alur Pembiayaan
Badan Pengawas Instansi Penanggung Jawab Rusunawa BUMN/BUMD/Swasta
Pembangunan Unit Rumah Susun dan Fasilitas Umum dan Sosial
Kantor Unit Rusunawa (Pengelola Unit)
Perawatan Unit Rumah Susun dan Fasilitas Umum dan Sosial
Iuran Rutin
Penghuni Rusunawa
Perawatan Lingkungan Sekitar Kawasan Rumah Susun
Retribusi
Kelompok Usaha
APBD 85%
Uang KAS
15%
Rusun Square Development Operational Planning
Community Engagement
General Output “konsep rumah susun modern”
work 2
Pemerintah Kab. Bogor
DPRD
work 1
- sosialisasi tahap 2 - negoisasi ganti rugi lahan - pendataan anggota keluarga penghuni rusun - penentuan desain terpilih artistik rumah susun - penentuan kebutuhan dasar terpilih masyarakat - pendanaan pembangunan - rancangan sementara tarif rusun khusus calon penghuni
SHELTER (Tempat Berteduh)
Tempat Kerja
Tidur
Rumah Kerabat
Bekerja
Rekreasi
Tempat Hiburan
Memasak
Makan
Pendidikan Ruang Terbuka dan Tempat Parkir
Perdagangan dan Jasa
QUALITY TIME
SECURITY
(Kesempatan Berkumpul)
(Tempat Berlindung)
Keterangan : P1 = Pemerintah; P2 = Swasta/Investor; C = Masyarakat
STRATEGI IMPLEMENTASI
7