N E I G H B O U R H O O D W A R T A
P E R E N C A N A
/ / EV AL UAS IT ENGAHT AHUN: MenampardanDi t ampar
/ / I s s ueo fT heMont h Pol i t i kPer enc anaan
/ / Opi ni
r e· f l ek· s i
/ / Pr odi Da l a m Be r i t a
S er ba-S er biKul i ahPr akt i k
Edi s i2 Mar et2017 Di v i s iMedi a&I nf or mas i HMTPWKUGM
Salam Redaksi
Daftar Isi 1 salam redaksi daftar isi
2 meet the team 3 evaluasi tengah semester
21 upcoming event in this 23 man neighbourhood 25 resensi buku/ďŹ lm 29 galeri
neighbourhood
5 kece rame-rame 9 yang baru 11 wajah baru teknik 13 kabar perencana 15 PWK bangga 18 wisudawan 19 opini: fotograďŹ , estetika dan kota
1
Pelindung: Daniel Futuchata Falachi | Pimpinan Umum: Kiana Puti Aisha | Pimpinan Redaksi: Dwi Ichsan | Awak Pelaksana: Reza Dwi Mulya, Rifqi Arrahmansyah, Rizkiana Sidqi, Vivin Setyo Putri, Ni Luh Putu Hendiliana D, Deano Damario, Nafiari Adinda P, Adelheid Pasau T. Produksi: Divisi Media dan Informasi HMTPWK
NEIGHBOURHOOD | #1 HMT PWK UGM
Kiana Puti Aisha
Rizkiana Sidqi
Deano Damario
Rifqi Arrahmansyah
Dwi Ichsan
Adelheid Pasau T.
Ni Luh Putu Hendiliana D.
NaďŹ ari Adinda P.
Vivin Setyo Putri
Reza Dwi Mulya
#1 | NEIGHBOURHOOD HMT PWK UGM
2
MENAMPAR
DAN DITAMPAR
*data persentase menjelaskan rata-rata
RT
64% partisipasi anggota HM
HUMAS
MIKAT
60%
78,3%
partisipasi anggota HM
peforma tiap acara
PSDM
DP3
87,6% 65,3%
partisipasi anggota HM (proker kaderisasi)
proker terlaksana
79,42% target tercapai
50% WIRUS
proker terlaksana
MEDINFO
65,5% PENGAB
3
NEIGHBOURHOOD | #1 HMT PWK UGM
partisipasi anggota HM (proker desbin)
#1 | NEIGHBOURHOOD HMT PWK UGM
4
Kece Rame-Rame
Sejenak Pada Sabtu malam, 26 November 2016 lalu, sekre HMTPWK UGM terlihat dipenuhi beberapa mahasiswa beserta dengan tas-tas mereka yang cukup besar. Para mahasiswa tersebut ternyata sedang bersiap untuk mendaki Gunung Andong, kegiatan yang merupakan program kerja dari Divisi Minat dan Bakat. Kegiatan ini bertujuan untuk refreshing dan melarikan diri sejenak dari hingar bingar perkuliahan yang sangat sibuk dengan deadline tugas dan studio. Rombongan pendaki yang berjumlah 12 orang tersebut berangkat dari sekre pada pukul 8 malam dan sampai di basecamp sekitar pukul 11 malam. Kemudian mereka memulai perjalanan menuju puncak pada sekitar
pukul setengah 12 malam. Setelah melakukan pendakian langkah demi langkah yang cukup panjang, akhirnya pada pukul setengah 2 pagi, rombongan ini sampai di puncak yang ternyata keadaannya cukup ramai. Saat pagi menjelang, para pendaki bersama-sama menyaksikan munculnya ciptaan Tuhan dari arah Timur. Sinar dari sang surya yang keluar secara perlahan tersebut kemudian terpantul pada panorama sekitar dan memperlihatkan keindahan siluet gunung-gunung lain yang terdapat disekitar Gunung Andong. Setelah langit cukup terang, rombongan ini pun sarapan bersama. Pada sekitar pukul 10 pagi mereka bersiap turun untuk kembali menuju ke keramaian kehidupan kampus.
Hearing Prodi Hearing Prodi “Patah tumbuh, hilang berganti”. Seiring dengan berjalannya waktu, perubahan dan pergantian kepengurusan pun terjadi, begitu juga dengan struktur kepengurusan Departemen Teknik Arsitektur dan Perencanaan atau yang biasa disingkat dengan DTAP. Perubahan-perubahan ingin dilakukan oleh pihak departemen, salah satunya dengan cara mendengarkan aspirasi dari mahasiswanya sendiri. Penyebaran angket baik secara online maupun offline dilakukan sebagai langkah awal dalam menjaring aspirasi mahasiswa prodi PWK. Berbagai kritik dan saran diajukan oleh mahasiswa, baik dari segi perkuliahan, sarana dan prasarana kampus, dan lain-lain yang mendukung kegiatan akademik maupun non akademik mahasiswanya. Kegiatan ini di fasilitasi oleh pengurus prodi melalui Divisi Humas, Prajurit Mantrijero HMT PWK UGM. Setelah mahasiswa menuliskan apa-apa saja kritik dan saran dari mereka, pada tanggal 29 November 2016,
5
NEIGHBOURHOOD | #1 HMT PWK UGM
pihak prodi kembali memfasilitasi kegiatan hearing ini secara tatap muka langsung yang diadakan di ruang K4 DTAP. Dengan dimoderatori oleh M. Nasrullah (PWK 2015), diskusi pun berjalan dengan lancar. Kegiatan hearing langsung ini diawali dengan pemaparan profil prodi dan hasil survei berupa kritik dan saran sebelumnya yang dilakukan secara online maupun offline oleh Kepala Prodi PWK, Muhammad Sani Roychansyah. Keluhan mahasiswa tentang beban studi yang dirasa cukup berat pada semester ganjil ini yang menjadi fokus pembicaraan pada kegiatan hearing ini. Selain itu, mahasiswa juga menginginkan peningkatan kualitas sarana dan prasarana dan juga peningkatan pelayanan akademik bagi mahasiswa juga menjadi topik pembicaraan yang memakan waktu kurang lebih selama 2 jam. Semoga kelancaran kegiatan akademik maupun non akademik seperti apa yang diharapkan oleh mahasiswa dan pengurus prodi.
Sebuah acara tahunan ini merupakan diskusi yang terkenal dikalangan mahasiswa perencanaan di Indonesia. Acara ini diadakan oleh NGO Kota Kota yang berbasis di Kota Solo dan diadakan di SMA Negeri 1 Semarang pada 3 Desember 2016. Banyak mahasiswa PWK UGM yang tertarik dengan acara ini. Oleh karena itu, sebagian mahasiswa yang berinisiatif untuk menyewa bis untuk menampung sekitar 50 orang mahasiswa yang ingin pergi bareng ke Semarang. Sementara mahasiswa lain ada juga yang mengendarai kendaraan sendiri menuju Semarang. Acara dimulai dari pagi hari dengan dua diskusi panel sebagai pembuka rangkaian acara diskusi lainnya. Setelah itu, diadakan sekitar 30 panel diskusi yang dapat dipilih oleh peserta pada siang hari, dan juga dua diskusi panel penutup pada sore hari. Diskusi panel tersebut membahas tentang konsep teknis pembangunan kota,
4th Urban Social Forum
sampai pada pembahasan literasi dan seni dalam membangun sebuah perkotaan. Acara ini dilaksanakan secara gratis, tanpa ada pungutan biaya. Semua kalangan bisa mengikuti kegiatan diskusi panel ini, dikarenakan acara 4th Urban Social Forum ini mendatangkan pembicara-pembicara yang sudah expert dibidang perencanaan dan penataan kota.
Memperindah Rumah Sendiri Di tengah hiruk pikuk UAS, sekre yang menjadi tempat beraktivitas mahasiswa PWK UGM mempercantik diri. Tanaman-tanaman bunga ditanam di halaman sekre melalui kegiatan tamanisasi sekaligus reresik sekre. Divisi Rumah Tangga yang dibantu oleh semua awak himpunan, merubah sekre tercinta menjadi lebih hijau dan indah. Tak hanya halaman sekre, namun ruangan sekre juga dibersihkan sehingga tak salah jika sekre HMT PWK UGM mendapatkan predikat sekre terbersih tahun 2016 Teknik Award yang diselenggara kan oleh BSO Cendekia Teknika. Kegiatan yang dimulai pada pagi hari ini, dikomandoi oleh Budi Panji, Kadiv RT.Kegiatan berlangsung lancar dan diikuti oleh beberapa mahasiswa. Tamanisasi dimulai dengan pembuatan petak tanah sebagai media untuk menanam beberapa jenis tumbuhan, seperti tanaman jeruk nipis dan tanaman hias lainnya Tak lupa juga
bagian interior sekre juga dibersihkan secara menyeluruh oleh orang-orang yang datang. Dari pembersihan lantai sekre, kaca jendela, karpet, dan juga langit-langit sekre yang sudah dipenuhi oleh jaring laba-laba.
Ujian akhir semester tidak menghalangi semangat para prajurit untuk membersihkan, merapikan, serta memperindah sekre tercinta. Setelah reresik sekre dilaksanakan, ada makanan yang disediakan oleh awak RT yaitu berupa mie rebus dan es teh untuk mengembalikan stamina para prajurit yang telah ikut andil dalam reresik ini. Kegiatan reresik dan tamanisasi ini, selain merupakan kegiatan rutin dari divisi rumah tangga juga dilakukan untuk menjaga kebersihan sekre sebelum libur semester tiba.
#1 | NEIGHBOURHOOD HMT PWK UGM
6
#KitaWargaKota Campaign
“Kita Warga Kota..Kita Warga Kota..,” teriakan lantang dan bergema menghiasi sekeliling gedung Kantor Pusat Fakultas Teknik UGM. Kegiatan kampanye #KitaWargaKota ini dilakukan sebagai awal dari rangkaian peringatan harinya anak Planologi, HANTARU, Hari Agraria Nasional dan Tata Ruang 2017. Tema hantaru yang diusung oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Tata Ruang secara nasional adalah “menuju tata ruang yang berkeadilan”. Namun, Pramukya Arcapada mengusungkan sub tema “#Kita Warga Kota” pada tahun ini. Kampanye yang dilakukan dua sesi ini, dilakukan oleh seluruh mahasiswa aktif HMTPWK. Berbondong-bondong mereka datang dengan semangat untuk memperkenalkan agenda hari tata ruang ini. Berkeliling gedung KPFT dan
meneriakkan “Kita Warga Kota..” merupakan salah satu cara memeriahkan peringatan Hari Agraria Nasional dan Tata Ruang. Kampanye juga dilakukan di selasar KPFT dengan mendatangi orang-orang yang sedang asyik duduk dan mengobrol. Sharing tentang tata ruang khususnya tata ruang yang berkeadlian sebagai tema dari HANTARU itu sendiri. Mahasiswa lain yang menjadi objek kampanye kemudian diajak berfoto dengan menggunakan atribut yang sudah disediakan kemudian menguploadnya ke instagram dengan caption dan hashtag yang sudah ditentukan dari pihak yang berkampanye. Yang mau berfoto ada hadiahnya juga looh, ada gelang sebagai souvenir dari acara HANTARU tahun ini.
Kongkow Kota Kongkow kota merupakan sebuah acara seminar yang diadakan oleh divisi DP3 dan masih menjadi rangkaian acara dari HANTARU 2016 dan diadakan pada tanggal 11 November 2016. Kongkow Kota menghadirkan pembicara-pembicara yang berpengalaman dibidang tata ruang dan pengembangan komunitas (community development). Diantaranya adalah Pak Totok Pratopo (aktivis Kampung Code) dan salah satu expertise dari NGO Kota Kita. Acara Kongkow Kota ini dimulai pada pukul 13.30 yang bertempat di ruang K4 DTAP. Seminar dan diskusi ini mengambil tema “New Urban Agenda dalam perspektif implementasi: mewujudkan tata ruang kota yang inklusif dan berkeadilan di Indonesia.” Tak lupa, Kota Kita juga mempromosikan kegiatan tahunannya yang bertajuk “4th Urban Social Forum” yang akan diadakan pada tanggal 3 Desember 2016 dan bertempat di SMA Negeri 1 Semarang. Peserta yang hadir tidak hanya berasal dari mahasiswa PWK dan UGM, pelajar yang berasal dari SMA Negeri 6 Yogyakarta juga menjadi bagian dari peserta Kongkow Kota ini.
7
NEIGHBOURHOOD | #1 HMT PWK UGM
Syukuran Warga Rangkaian kegiatan peringatan HANTARU lainnya adalah syukuran warga yang diadakan di area parkir DTAP. Syukuran Warga ini dihadiri oleh mahasiswa aktif dimulai dari angkatan 2016, 2015, 2014, dan 2013. Lomba masak antar angkatan menjadi kegiatan syukuran warga ini. Lomba masak mengambil tempe sebagai bahan dasar masakan, peserta harus memvariasikan masakan mereka, tetapi bahan yang disediakan oleh panitia syukuran hanya tempe dan peserta harus menyediakan bahan-bahan lainnya secara mandiri. Kreativitas dalam memasak harus ditunjukkan oleh peserta yang terdiri dari 5 orang cowok per angkatan
sementara teman-teman yang lain hanya boleh menyemangati. Pemenang dari lomba memasak antar angkatan ini adalah angkatan 2015 yang mengolah tempe menjadi keju tempe mayonnaise. Sementara juara 2 adalah angkatan 2014 yang membuat roll tempe, dan juara 3 adalah angkatan 2013 yang membuat burger tempe. Setelah dinilai oleh juri yang merupakan Prajurit Bugis dari divisi Rumah Tangga, makanan yang dimasak disantap bersama santapan para peserta dan suporter yang sudah tidak sabar ingin mencicipinya.
Sapa Kampungmu, Kenali Kampungmu Satu acara lagi yang merupakan rangkaian acara peringatan HANTARU 2016 adalah “Sapa Kampung�. Namun sebelum kegiatan Sapa Kampung, tiga orang perwakilan mahasiswa divisi DP3 hadir dalam acara talkshow yang bertemakan greentalk yang diadakan oleh RRI Jogja. Talkshow ini membahas seberapa besar inklusivitas sebuah kota, dan juga membahas penataan Kota Yogyakarta dan kota-kota lainnya secara mendalam. Sapa Kampung merupakan kegiatan terbuka untuk seluruh mahasiswa dan pelajar yang berdomisili di Yogyakarta dengan melakukan pendaftaran terlebih dahulu melalui link yang disediakan oleh panitia. Terhitung lebih dari 20 orang mengikuti kegiatan Sapa Kampung yang berasal dari eksternal PWK UGM. Ada tiga jenis kegiatan Sapa Kampung, yaitu ekskursi, ini kampungku, dan berkebun. Ekskursi merupakan kegiatan susur Sungai Code yang dimulai dari Jembatan Gondolayu hingga Jembatan Sardjito dan berakhir di Kampung Wisata Code. Kegiatan susur sungai dilakukan dengan berjalan kaki. Wajah lelah tampak menyelimuti peserta ketika tiba di Kampung Code yang juga dikarenakan matahari yang terik. Kegiatan berikutnya adalah “ini kampungku� yang merupakan kegiatan
belajar sambil mewarnai yang dilakukan oleh anakanak di Kampung Code dengan didampingi oleh mahasiswa PWK UGM. Anak-anak Kampung Code sangat semangat mengikuti kegiatan ini. Dikarenakan ada hadiah yang akan diterima untuk yang memenangkan lomba mewarnai ini. Kegiatan lainnya adalah berkebun, yang merupakan kegiatan tanam menanam di pinggiran Sungai Code dengan tanaman yang menghasilkan. Semoga tanaman-tanaman yang di tanam oleh peserta kegiatan sapa kampung dapat bermanfaat untuk warga sekitar Sungai code.
Tamu dari Negeri Ginseng Kampus Departemen Teknik Arsitektur dan Perencanaan yang pada saat liburan hampir selalu terlihat sepi ini, pada tanggal 10 Januari lalu terlihat ramai oleh rombongan mahasiswa dari Hanseo University, Korea Selatan. Rombongan tersebut rupanya sedang melakukan kunjungan study trip di kampus DTAP. Tujuan dari kunjungan ini adalah untuk bersilaturahmi dan sharing mengenai perspektif tentang global leadership. Pada hari itu, perwakilan dari PWK UGM yaitu Nasrullah, angkatan 2015, menyampaikan pandangannya tentang global leadership dan gambaran bagaimana posisi planner nantinya pada 20 tahun ke depan dan apa yang dapat disumbangkan oleh para planner kepada negara Indonesia ini. Kemudian dari Hanseo University sendiri juga memberikan pandangan mereka mengenai
global leadership itu sendiri, sehingga pada kesempatan itu dapat dilihat berbagai pandangan ataupun perspektif dari kedua negara yang memiliki perbedaan budaya. Setelah sharing tersebut selesai, kemudian rombongan Hanseo University melanjutkan perjalanan ke daerah Bantul untuk melakukan suatu proyek voluntary yaitu mengajarkan anak-anak disana membaca dan memperkenalkan budaya Korea.
#1 | NEIGHBOURHOOD HMT PWK UGM
8
9
NEIGHBOURHOOD | #1 HMT PWK UGM
26
NEIGHBOURHOOD | #2 #1 | NEIGHBOURHOOD HMT PWK UGMPWK UGM HMT
10
Wajah Baru Teknik Oleh: Kiana Puti Aisha
D
itemui di bangku kecil siang itu, yang sedang duduk tersenyum sembari menyapa kami. Sesekali lewat orangorang yang berlalu lalang, ikut menyapanya juga. Dibalaslah pula tentunya. Ramah, selayaknya visi yang sedang diembannya. Bernama lengkap Muhammad Iqbal Habibi Kamal, calon Insinyur Sipil ini tengah menapaki awal karir perjalanannya sebagai Ketua BEMKMFT UGM. Dari santri pesantren di Sukabumi hingga menjadi personel band The Kandang, banyak cerita yang menjadikannya berada di posisi ini. Awalnya tidak berminat, namun dorongan dibelakanglah yang lantas menjadi pemicu Iqbal untuk maju menjadi orang nomor satu di organisasi yang tengah ia tekuni selama 2 tahun belakang. Berbicara mengenai Kabinet lalu, ia mengungkapkan bahwa setiap Kabinet mempunyai ciri khasnya masing masing. “Mas Retas dengan Grand Designnya , dan Mas Hibat dengan perjuangannya. Yang kurang (dari yang lalu) mungkin adalah istiqomahnya. Dari progresif lalu menurun. Mungkin itu” Ungkapnya. Dua bulan sudah menjabat, Iqbal mengungkapkan bahwa luar biasa susah membagi porsi akademik dan kegiatan lainnya. Meski begitu, menyatukan kemauan antar berbagai pihak serta berbagai kepentingan adalah tantangan yang paling utama. Dalam sukanya, ia mengaku senang menambah banyak relasi dan pengalaman yang jarang dimiliki oleh banyak orang. Walau demikian masih ada satu pertanyaan yang membebani Iqbal, apakah ia mampu menyaingi para pendahulunya? Akankah ia berhasil mempunyai pengaruh yang sama? Saat disinggung mengenai Teknik seperti apa yang akan dibawa, Iqbal menjawab dengan mantap bahwa Ramah Bersahabat lah citra Teknik yang akan digambarkannya setahun kedepan. Berangkat dari kurangnya penerimaan masyarakat teknik terhadap BEM, lewat Ramah Bersahabat, ia menantang dirinya sendiri dengan berusaha mengembalikan kepercayaan teknik terhadap BEMKMFT. Adapun terobosan baru yang ditawar dari Beswan Rumah Kepemimpinan ini merupakan program Geprek (Gema Prestasi Teknik), Wartek (Waktu Refreshing Teknik), dan Bibisik (Bincang Bincang Asik). Ia pun membuka biro baru, melengkapi BEMKMFT dengan 7 Kementrian dan 2 bironya. Ketika ditanya mengenai terobosan antar BEMKMFT dan segala elemennya, Ia menjawab bahwa akan
11
NEIGHBOURHOOD | #1 HMT PWK UGM
mencanangkan kerjasama antar KM/HM maupun BSO. Dua per dua belas. Ini baru jenjang awal masa BEMKMFT. Banyak elemen teknik yang telah bergulir kepemimpinannya sepanjang tahun. Terhitung sejak Kabinet Omah Dewe berjalan, sudah ada 6 KMHM, 2 BSO, dan 1 Dekanat* yang berganti wajah. Derasnya politik senantiasa berjalan dalam pemangku kepentingan teknik. Pertanyaannya, pedulikah sang subjek itu sendiri? Pedulikah masyarakat teknik terhadap sistem yang berada bersamanya? Jika sikap masyarakat merupakan cerminan pimpinan dan para kroninya, maka bukankah tanggung jawab paling darurat adalah mengembalikan kepercayaan subjek terhadap sistem? Kepedulian masyarakat? Wajah baru teknik, kami butuh wajah baru teknik Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ
* Prof. Ir Panut Mulyono – M.Eng., D.Eg – Dekan Fakultas Teknik 2016/2021 Ajar Fikri Tira H – Ketua KMTS 2016/2017 Ryan Wiratama – Ketua KMTM 2016/2017 Dimas RA Pamening – Ketua KMTETI 2016/2017 Yazid Abdurrazaq – Ketua HMTG 2016/2017 Ahmad Yusuf R – Ketua KMTA 2016/2017 Bonifatius Bramantya – Ketua HMTI 2016/2017 Ema Trisna Dani – Ketua Satub 2016/2017 Kemal H.M. Ansor – Ketua LPKTA 2016/2017
Foto: pinterest.com
issue of the month
Menelisik Rekam Jejak Pembangunan dari Sosok Pemimpin Oleh: Hendiliana
P
esta demokrasi sudah menjadi hal yang lazim di negara demokrasi seperti Indonesia. Berbagai elemen masyarakat hingga elit politik memiliki hak yang sama di era saat ini dan, pada tahun 2017, beberapa kota maupun provinsi di Indonesia merasakan semarak pesta demokrasi. Pemilihan kepala daerah hingar-bingar terdengar hingga ke luar wilayah administrasi daerah yang bersangkutan. Sepanjang sejarah kepemimpian di Indonesia, sosok pemimpin terbukti mampu membawa perubahan pada arahan pembangunan daerah sesuai dengan caranya masing-masing. Dalam hal ini, politik pemerintahan sangat berpengaruh pada pembangunan daerah. Sebagai contoh, pada masa kepemimpinan Bapak Soeharto, pembangunan bersifat inward looking, dimana kawasan perbatasan negara dianggap sebagai halaman belakang yang fokus pengembangannya hanya sebatas pada fungsi keamanan negara. Paradigma ini muncul karena sistem politik masa lalu yang bersifat sentralistik dan sangat menekankan pada stabilitas keamanan Negara. Namun, berbeda dengan kepemimpinan Bapak Jokowi yang mengusung paradigma outward looking. Melalui program Nawa Cita, beliau mengamanatkan pembangunan Indonesia dari pinggiran, dimana dalam hal ini kawasan
perbatasan dianggap sebagai garda depan negara ini. Pembangunan infrastruktur mulai digalakan untuk menumbuhkan titik perekonomian baru di daerah pinggiran maupun perbatasan. Setiap pemimpin tentunya memiliki strategi-strategi dan prioritas pembangunan daerahnya. Melalui visi misi dan program-program yang ditawarkan saat kampanye dan harus dipertanggungjawabkan saat terpilih nanti. Dari sini tentunya terlihat perbedaan strategi dan prioritas pembangunan dari tiap-tiap calon pemimpin sehingga berpegaruh pada arahan pembangunan kedepannya. Buletin Ruang pada edisi bulan Februari 2017 akan membahas lebih lanjut mengenai “Politik Terkait Tata Ruang�. Buletin Ruang akan coba memberikan gambaran tentang pengaruh kepemimpinan yang sangat erat kaitannya dengan politik dan dibahas dari berbagai perspektif serta studi kasus. Karena sebagai seorang perencana, kita harus paham dengan politik yang kelak akan menjadi dalah satu pertimbangan dalam proses perencanaan maupun implementasi dari ide-ide kita. Pasti penasaran kan? Yuk baca Ruang edisi bulan Februari! #1 | NEIGHBOURHOOD HMT PWK UGM
12
Kabar Perencana
13
NEIGHBOURHOOD | #1 HMT PWK UGM
#1 | NEIGHBOURHOOD HMT PWK UGM
14
PWK BANGGA
K
ali ini, HMTPWK menorehkan sebuah prestasi yang membanggakan.Sekretariat HMT PWK UGM telah dinobatkan sebagai sekre terbersih se-Fakultas Teknik!! Wih kok bisa? Penghargaan tersebut dianugerahkan pada ajang Teknik Award, sebuah acara yang dilaksanakan oleh Cendekia Teknik yang merupakan sebuah Badan Semi Otonom (BSO) di Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada. Kepala Divisi Rumah Tangga HMTPWK, Budi Panji Prasetyo, mengungkapkan kebanggaannya terhadap penghargaantersebut serta apresiasinya kepada seluruh anggota HMTPWK yang turut serta melakukan piket kebersihan tiap hari. “Kinerja piket per divisi masih perlu ditingkatkan lagi, jangan sampai bolong-bolong piketnya biar bisa mempertahankan prestasi ini, dan juga kalau bisa tiap bulan juga diadakan reresik sekre secara kolektif satu himpunan, yang sejauh ini belum optimal�, tambahnya. Berikut ini adalah prestasi-prestasi lain yang diraih oleh masyarakat HMTPWK selama beberapa bulan terakhir.
15
NEIGHBOURHOOD | #1 HMT PWK UGM
PWK BANGGA NAMA Kiana Puti Aisha (Juara 3 dan Best Paper)
Varrel Vendira R. P. (Juara 1)
Farhan Anshary (juara perunggu) Farhan Anshary (Peringkat 1) Muh. Fahmi Mubarak (Juara Harapan 1)
Fanni Febriani
Irsyad Abdul Aziz (Juara 1) Irsyad Abdul Aziz (Juara 1) Febrian Yudha Swara Aditya Hidayat Adam, Rifqi Arrahmansyah, dan Fandi Pradana (Juara 2 dan Juara Favorit) Rifqi Arrahmansyah (TOP 25)
INSTANSI Teknik Kimia Universitas Brawijaya
NAMA KEGIATAN International Indonesia Chemical Engineering Competition Geografi UGM GeoEnvironment Student Challenge Debate Competition International International Geographic Geography Union Olympiad JS UGM Seleksi MTQM UGM Prov. Bangka Civil Engineering Belitung One Week Festival, Kompetisi Desain Ruma GABSI Kejuaran Nasional Bridge Mahasiswa XVIII Kukkiwon 2016 The World (Taekwondo Taekwondo Headquarters) Championship KONI Pusat dan PON XIX Jabar PON XIX Jabar 2016 Kemenritekdikti PIMNAS 2016 PWK UNS
Call for Paper Riverfront City Plano in Action 7
Menkominfo
Gerakan Nasional 1000 Startup Digital Call for Innovation ‘Equitable Development and Connectivity in ASEAN’ Lomba Pembuatan WEB HMTPWK Pemilihan Duta Wisata Kabupaten Magelang
Rifqi Arrahmansyah (TOP 30)
Teknik Sipil UI
Rifqi Arrahmansyah (Juara)
PWK UGM
Faza Almaziyyah Tohari (Juara 1 Duta Wisata)
Disparbudpora Kabupaten Magetan
TANGGAL 4-6 November 2016
TEMPAT Teknik Kimia Universitas Brawijaya
5-6 November 2016
UGM
16 – 22 Agustus
-
16 Oktober 2016 15-11 November 2016
Provinsi Bangka Belitung
5-11 November
Jakarta
3 Agustus
Korea Selatan
25 September 8 – 11 Agustus 15 Oktober
Jawa Barat
16 – 22 Oktober
Yogyakarta
November
Depok
Oktober
Yogyakarta
25 November 2016
Magetan
Bogor Solo
#1 | NEIGHBOURHOOD HMT PWK UGM
16
PWK BANGGA NAMA Faza Almaziyyah Tohari (Juara 1 Duta Wisata) Daniel Futuchata Falachi (Best Delegates
Aditya Hidayat A, Amalia Nur I., dan Sukma Aditya N. (Juara 1) Muhammad Ali I, Firman Seto A, Abdurrahman F. M. Aditya Hidayat A, dan tim (Juara 3(
Karina Oriza Herastuti, Fawzia Puji Insani, dan Mahardhini Riemasti Pendikary Pasaribu dan tim (Runner Up 2) M. Luthfie M. dan Wida Rosyidah (Best Panel Presentation & Honorable Mention Environmental Olympiad) Dayu Bhara Tantri (Medali Emas Tunggal Cabang Tenis Meja Porsenigama) Erika Wahyu Fajarwanto (Medali Emas Ganda Campuran Cabang Tenis Meja Porsenigama) Putu Indah Pratiwi FESTAGAMA 2016 HMTPWK (Sekre Terbersih)
17
NEIGHBOURHOOD | #1 HMT PWK UGM
INSTANSI NAMA KEGIATAN Disparbudpora Pemilihan Duta Kabupaten Wisata Magetan Kabupaten Magelang PPI Hamburg The International Conference of Integrated Intellectual Community PWK UINAM Call for Paper One Decade Teknik PWK UINAM PWK UINAM Call for Paper One Decade Teknik PWK UINAM PWK UNDIP LKTI Dipocition – PWK UNDIP: Inovasi Pengembangan Wilayah Bappeda Call for Papers Malang HATARU 2016 di Bappeda Malang
TANGGAL 25 November 2016
TEMPAT Magetan
19 – 30 Oktober
Hamburg, Jerman
-
Makassar
-
Makassar
-
Semarang
-
Malang
ITB Civil Engineering Expo (ICEE) 2016 GEO-Environment Student Challenge (GEOS) 2016
-
ITB Bandung
-
UGM Yogyakarta
UGM
PORSENIGAMA
-
Yogyakarta
UGM
PORSENIGAMA
-
Yogyakarta
Teknik Sipil ITB Geografi UGM
ITB UGM BEM FT UGM
Festival Tari Bali ITB Gadjah Mada Awards 2016 Teknik Awards 2016
ITB Bandung -
UGM Yogyakarta UGM Yogyakarta
ISUDAWAN ISUDAWATI HMTPWK Ushfia Mufida
I Made Jaya Wisnaya Putra
Marsha Ridaryanto
Adska Dora
Nirlina Yustiningrum
Deo Swandaru Murti
Hasbuchi Rio Angga R
Atika Meidana
Annasthasya Noviani R
Meini Indarwati
Adiba Ayuningtyas
Alexandra Januarvian
Mahmadah Aslichatur
Annisa Maruti
Rushfia Mufida
Sondang Lestari
Marsha Ridaryanto
Hijrah Ananta
Nirlina Yustiningrum
Yusra Purnamasari Lubis
Hasbuchi Rio Angga R
Deni Ari Darmawan
Annasthasya Noviani R
Vidia Elika
Adiba Ayuningtyas
Monika Larasati Putri Evhari
Mahmadah Aslichatur R
Annisaa Indrarini
Dian Syukri Fadholi
Reni Yunita
Dedy Pamungkas
Tarina Iqlima
Shabrina Asmarani Apriliana
#1 | NEIGHBOURHOOD HMT PWK UGM
18
19
NEIGHBOURHOOD | #1 HMT PWK UGM
Foto: tataruangpertahanan.com
#1 | NEIGHBOURHOOD HMT PWK UGM
20
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
Rekrutmen Terbuka Study Club! Pendampingan Riset
26 Makrab Pengurus
21
NEIGHBOURHOOD | #1 HMT PWK UGM
27
28 Ruang #2 dan Radio
29
30
Ngajar Ngaji! Kunjungan ke Gamapi Rakor Pengurus
31
Makrab Pengurus
Min
Sen
Sel
Rab
Kam
Jum
Sab
01
Kunjungan ke ITS
02
03
Kunjungan ke ITS Kunjungan HMTI
09
10
04
05
06
07
Tutor AutoCAD
11
12
13
14
08 Hari Rumah Tangga
15
Upgrading Anggota
16
17
18
19
20
Upgrading Anggota
23
21
22
Rilis Keilmuan
24
25
26
27
28
29
THS Desain Upgrading Pengurus
PlanoAction
30
Upgrading Pengurus Field Trip Desbin
04
Apr
“
Anonim
#1 | NEIGHBOURHOOD HMT PWK UGM
22
S
iapa yang tidak kenal Muhammad Sani Roychansyah? Ya, salah satu dosen prodi perencanaan wilayah dan kota UGM ini dinobatkan menjadi Man of This Neighborhood pada edisi kali ini! Dosen yang juga menjabat sebagai ketua prodi ini acapkali terlihat berbeda diantara dosendosen lainnya. Usia yang sudah mencapai 4 dekade tidak membuat beliau terlihat tua tetapi terlihat muda dan segar dengan gaya yang tidak kalah dengan mahasiswanya Dosen yang akrab dipanggil Pak Sani ini mengaku tidak memiliki tokoh yang menjadi inspirasinya, tetapi lebih sering terpengaruh dari mahasiswa ajarnya yang terlihat asik dan santai “Tua itu pasti. Tapi tidak berarti harus bergaya tua.” Alumni Teknik Arsitektur UGM tahun 1995 ini juga memiliki account Instagram dengan username @saniroy yang sudah popular dikalangan mahasiswa karena feeds dan post yang menarik. Walaupun memiliki 726 followers, beliau tidak memfollow siapapun di accountnya!!! Loh? Kok bisa? Ya bisa-bisa saja... Berdasarkan hasilwawancara dengan Beliau langsung, Beliau adalah orang yang cukup selektif dan akan merasa terganggu dengan banyaknya update yang muncul di handphone. “Aku enggak mau yang kayak gitu. Kalau mau tau, ya tinggal search aja. Hal-hal seperti itu hanya time consuming.” Beliau cukup membatasi diri sendiri “kadangkadang saya juga ngintip mahasiswa
23
NEIGHBOURHOOD | #1 HMT PWK UGM
kok kalua mau tau” tambahnya. Sebagai seorang ketua prodi, Pak Sani juga seringkali berhubungan dengan HMT PWK. Menurutnya, kegiatan yang ada cenderung semakin kreatif apalagi jika dilihat dari aspek grafis tentang cara HMT PWK menyebarkan berita atau kabar yang sebenarnya biasa saja tetapi bisa terlihat asik ataupun serius. Branding yang dilakukan HMTPWK beserta inovasi-inovasinya juga terlihat menarik. Beliau berharap agar kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh HMT PWK dapat berimbas pada peningkatkan kapasitas mahasiswa selama mereka kuliah. “Agar kegiatan yang diadakan itu memiliki efek positif untuk mahasiswa itu selama studinya, baik di bidang akademik maupun softskill. Ya semoga semakin bagus kedepannya”.
M. Sani Roychansyah
RADIO SRAWUNG stay tuned with us: www.hmtpwk.ft.ugm.ac.id/radio
sinema
sastra
25
NEIGHBOURHOOD | #1 HMT PWK UGM
#1 | NEIGHBOURHOOD HMT PWK UGM
26
Politik Perencanaan Kekuasaan Pembangunan C
O
M
E
D
I
I
S
I
N
1
0
|
G
M
A
S
R
E
T
O
2
0
1
O
N
7
Pembangunan Kekuasaan Perencanaan Politik
PH
HM
29
NEIGHBOURHOOD | #1 HMT PWK UGM
HM
#1 | NEIGHBOURHOOD HMT PWK UGM
30
ky
OD