VISIT US
pwk.archiplan.ugm.ac.id
content Sustainable Now! | 3 Menuju Kampus Edukopolis | 5 Tanggung Jawab dan Profesi, Penata Ruang | 8 Saatnya yang Muda yang Bersuara | 11
PETARUNG, Memasyarakatkan Tata Ruang | 13 KENCANAWITAGAMA | 15 HMT PWK Pramukya Arcapada | 17
SPARTAN: Ajang Kompetisi Olahraga ala Anak PWK | 19 FESTAGAMA 2016 | 21 Kunjungan HMT PWK UGM ke HMP PL ITB | 23 DIY: Membuat Tas dari Jeans Bekas | 24
SUSTAINABLE NOW! Oleh: Niswati Mardliyyah
3
Berbagai konsep perencanaan kawasan
setiap masa. Namun tidak sedikit pula
hingga perencanaan wilayah di dunia
yang pernah menjadi pusat perhatian
memiliki ciri khas dan fokus pembangunan
kemudian menjadi konsep yang dilupakan.
ataupun fokus kerja pada bidang tertentu.
Misalnya saja, satu konsep yang saat ini
Konsep-konsep tersebut biasanya
sangat dibutuhkan oleh seluruh kota,
menyesuaikan dengan konteks
bahkan seluruh belahan dunia, ialah
lingkungan, permasalahan, dan karakter
resillience development atau konsep
ďŹ sik ataupun sosial pada lingkungan
ketahanan pembangunan dalam
tersebut. Misalnya konsep green city yang
menghadapi fenomena perubahan iklim.
fokus pada aspek-aspek penghijauan dan
Ketinggian air laut yang meningkat seiring
manajemen serta sistem kerja yang
dengan mencairnya bongkahan es, dan
terintegrasi dengan lingkungan, konsep
suhu rata-rata global meningkat 1,4oF dari
compact city yang dimodiďŹ kasi dan
abad 20 menjadi salah satu indikator
dihubungkan sedemikian rupa dengan
terjadinya perubahan iklim di dunia. Cuaca
konsep vertical building yang berfokus
dan musim yang tidak menentu juga
pada alternatif kepadatan kota dan
terjadi seperti perubahan musim hujan
urbanisasi, ataupun transit oriented
dan musim panas di Indonesia. Global
development yang berfokus pada
warming, meghangatnya suhu dunia,
transportasi dan atraksi kawasan.
bukan terjadi semata-mata karena
Kemudian seiring berjalannya waktu,
fenomena alam namun merupakan sebuah
berbagai konsep perencanaan telah
reaksi dari gaya hidup dan perilaku-
mengalami sepak terjang dan dinamikanya
perilaku merusak dan acuh dengan
masing-masing. Ada konsep yang
lingkungan. Belum lagi jika
dianggap sebagai konsep abadi yang
mempertimbangkan 70% populasi dunia
dapat diterapkan pada setiap tempat dan
yang diprediksikan akan hidup di
lingkungan kota pada Tahun 2050 seiring
mendiskusikan peran Smart City sebagai
dengan produksi 70% Karbon Dioksida
penyimpan dan pengolah data yang
oleh seluruh populasi tersebut, yang jika
terjadi di kota secara aktual yang akan
gaya hidup dan perilaku manusia masih
mempermudah keberjalanan kegiatan
mengikuti tren, maka bisa dipastikan alam
penduduk seiring dengan penyediaan
ini umurnya tidak akan lama lagi.
kebutuhan dasar dan sistem infrastruktur
Low carbon development pun menjadi
publik. Dengan begitu, sebuah kota yang
salah satu konsep yang digadang akan
berkontribusi besar pada perubahan iklim
menjadi solusi untuk menghadapi
juga memiliki peran dan kemampuan
perubahan iklim dengan satu tema besar
besar untuk mencegah perubahan
untuk mempertahankan lingkungan
tersebut jika didukung dengan
melalui pembangunan yang berkelanjutan. Pembangunan berkelanjutan yang merupakan konsep umum dalam merencanakan sebuah ruang memang sudah seharusnya menjadi dasar dari berbagai konsep perencanaan yang ada saat ini. Integrasi dan koneksi antara aspek ekonomi-sosial-lingkungan menjadi lingkaran keseimbangan yang sistematis dalam sebuah ruang. Seperti beberapa poin yang menjadi pembicaraan pada konferensi ketiga PBB United Nation Conference on Climate Change di Paris awal tahun 2016 kemarin. Para panelis
kemampuan ďŹ nansial. Seperti program yang dilakukan oleh Bank Dunia yang memberikan pinjaman kredit bagi pengembangan infrastruktur yang tanggap perubahan iklim secara domestik ataupun internasional untuk menarik investasi melalui creditworthiness program. Konferensi internasional tersebut dilaksanakan dalam sustainable week yang menghimbau pembentukan jaringan komunikator perubahan iklim dengan prinsip Connect4Climate sebagai gerakan komunikasi perubahan iklim para arsitek lingkungan dan perencana kota berkelanjutan.
4
Universitas Gadjah Mada
Menuju
Kampus Edukopolis Oleh: Arbi A. Farmadi
Universitas Gadjah Mada, kampus kerakyatan yang terletak di peri-urban (read: pinggiran kota) Kota Yogyakarta memiliki cita-cita besar menjadi Kampus Educopolis, Kampus yang memiliki lingkungan kondusif untuk proses pembelajaran dalam konteks pengembangan interdisiplin dan tanggap terhadap isu ekologis pada tahun 2050. Apaan tuh maksudnya? jadi kalau dibayangkan tuh, kampus kita bakal banyak memiliki ruang publik, rindang, tidak bising, nyaman dalam berjalan kaki, dan bersepeda. For your information nih, ide kampus educopolis ini digagas oleh Prof. Ir. Sudjarwadi, M.Eng., Ph.D., Rektor UGM ke-13 pada tahun 2007. Ide ini digagas karena statut ugm sebagai World Class Research University (WCRU). Nah agar tidak menjadi sebuah wacana saja, ide ini dimasukkan dalam Rencana Induk Pengembangan Kampus a.k.a RIPK. Nah kalau kalian pernah baca RIPK 2005-2015 yang telah direview, disana tertulis ada 3
5
strategi percepatan pencapaian kampus
kendaraan bermotor ke kampus.
educopolis, yaitu Zero Emission Campus,
Denger kalimat itu, maba langsung cari
One Gate Campus, dan Better Campus
cara dengan parkir di suatu tempat atau
Network Link.
kos temen yang lebih deket dengan
Keren gak sih kampus kita nanti? Ya
kampus hahaha.
walaupun kita tidak akan merasakannya
Ya kebijakan ini memang benar adanya
secara langsung buah dari ide ini. Sedih.
namun belum secara keseluruhan.
Tapi Syukur alhamdulillah, kampus kita
Kebijakan ini ada sejak tahun 2011.
bener bener berkomitmen menuju kampus
Tidak asal membuat kebijakan saja,
educopolis. Oh iya? Yuk kita simak tiga
pihak kampus juga menyeimbangi
poin berikut :
dengan penambahan sepeda sebanyak
1. Tidak boleh bawa kendaraan bermotor ke kampus Nah ini nih, maba pasti gak asing
200 unit dan 600 unit lagi pada tahun 2012. Kebijakan ini merupakan salah satu cara strategi zero emission campus.
dengan kalimat tidak boleh bawa
6
2. Kartu Identitas Kendaraan (KIK) Setelah angkatan 2012 pasti bingung
yang luas ini bias dikatakan kantong
kenapa ada lajur KIK dan lajur non KIK
parkir terpadu. Jadi maksudnya itu gini,
setiap masuk kampus. Lah KIK ini apa
misal kantong parkir perpus pusat, nah
toh pak? Kenapa kami gak boleh lewat
itu diperuntukkan pengendara yang
lajur KIK? Lebih cepet sampai pak
bertujuan ke perpustakaan, ke gedung
daripada kami muter dulu. Jadi kawan
grha shaba pramana, dan ke gedung
kawanku, KIK ini merupakan salah satu
rektorat. Bila kita dilihat dari sudut
cara strategi one gate campus dan zero
pandang lain nih, kantong parkir ini
emission campus.
bertujuan agar lokasi lokasi kampus
Tujuan diberlakukannya KIK saat itu yang pertama untuk mengurangi penggunaan kendaraan bermotor. Kenapa bisa gitu? Karena pengendara yang tidak memiliki KIK akan dikenakan
tidak sepenuhnya dilewati kendaraan bermotor sehingga emisi kendaraan yang dikeluarkan dapat dikurangi di lokasi tertentu. Lagi lagi ini salah satu cara strategi zero emission campus.
disinsentif Rp.1000 untuk sepeda motor
Nah udah pada kenal kan kampus
dan Rp.2000 untuk mobil. Kedua, untuk
educopolis. Alhamdulillah berarti kita
mengurangi tingkat kehilangan
udah mulai sayang sama kampus kita, kan
kendaraan bermotor. Namun kebijakan
tak kenal maka tak sayang hehe. Tetapi
KIK ini tidak berlangsung lama karena
kita sebagai mahasiswa PWK, bakal calon
menuai pro kontra sehingga berlaku
perencana daerah masing masing
kembali penggunaan karcis kuning
tentunya harus lebih dari sekedar
ketika memasuki kawasan kampus.
mengenal. Perhatikan dan cermati setiap
3. Pembuatan Kantong Parkir Kalian tahu kan parkir FKG yang gede,
7
yang dibuat ugm. Kantong parkir ini
kebijakan dan rencana ďŹ sik UGM yang akan dilakukan. Bagaimana caranya? Download aja RIPK nya, dokumen itu
parkir perpus pusat yang luas, dan
untuk umum kok. Disana tertera
parkir utara Sunday Morning? Nah itu
bagaimana pengembangan kampus
merupakan beberapa kantong parkir
kedepannya, ya sejenis RDTR gitu deh.
Tanggung Jawab dan Profesi, Penata Ruang Oleh: Niswati Mardliyyah Pada Tahun 1978, Undang-Undang sebagai payung hukum profesi arsitek telah digagas di seluruh dunia, hingga tersisa Indonesia, Vietnam, dan Myanmar di tahun 2000 yang belum memiliki UU tersebut. Tidak hanya untuk melindungi profesi arsitek, namun UU tersebut juga diharapkan dapat mengontrol pelaksanaan konstruksi dan arsitektur di Indonesia. Selama ini pelaksanaan profesi arsitek
tahun 2009. Kemudian pada 27 Desember
masih mengacu pada UU Perguruan Tinggi
2011, IAI kembali menyampaikan urgensi
Nomor 12 Tahun 2012 dan juga aturan
dibentuknya UU Arsitek kepada Presiden
penyetaraan internasional pada
SBY sebagai landasan pelaksanaan
International Union of Architect (UIA).
arsitektur bangunan guna menjadi payung
Selaras dengan pelaksanaan pendidikan
hukum dan juga landasan tuntutan
dan pemberian gelar serta profesi pada
hukum. “UU tersebut bukan semata
dokter, gelar dan profesi arsitek juga
melindungi arsiteknya, tapi justru untuk
dirasakan perlu diatur oleh naungan
melindungi masyarakat untuk
hukum yang jelas.
mendapatkan hak dan layanan profesional
Perjalanan Rancangan Undang-Undang
dari arsitek. Sehingga tidak ada yang
(RUU) Arsitek cukup panjang, sejak Tahun
mengaku-ngaku arsitek tapi tidak mengerti
2008 hingga saat ini. Draft RUU Arsitek
etika, tidak mengerti estetika, sekedar
telah diterima oleh DPR pada Tahun 2008.
proyek saja.� Ujar Ketua Umum IAI, Endy
Seperti dilansir pada suaramerdeka.com,
Subijono, pada pertemuan dengan
pada 3 September 2008 Ketua Ikatan
presiden SBY tahun 2011 lalu. Pada
Arsitek Indonesia (IAI), Budi Sukada, telah
kesempatan itu pula IAI mengajukan
menemui Wapres Jusuf Kalla untuk
kesiapan mereka untuk menjadikan
membicarakan hal tersebut dan
Indonesia sebagai tuan rumah Kongres
menargetkan RUU akan rampung pada
Arsitek Asia. “Modal kita, warisan arsitektur
8
dan kearifan lokal mestinya bisa menjadi
makro. Hingga saat ini tidak sedikit
basis perkembangan arsitektur perkotaan
mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota
kedepan. Itu tema yang akan kita
atau teknik Planologi yang menyatakan
diskusikan.”
kontra dengan beberapa poin pada RUU
Namun RUU Arsitek belum juga disahkan,
Arsitek. Seperti halnya Himpunan
hingga pada 11 Februari 2012 desakan
Mahasiswa Planologi Pangripta Loka ITB
kepada pemerintah disampaikan pada
yang dilansir pada medium.com
Musyawarah Daerah IAI Jawa Timur di
memaparkan penolakan yang tegas
Surabaya. Dengan secepatnya
terhadap beberapa substansi dalam RUU
mengesahkan RUU tersebut diharapkan
Arsitek yang dirasakan mengambil ranah
dapat melindungi profesi arsitek di
perencana kota. Adapun rekomendasi
Indonesia dari arsitek asing seiring dengan
yang ditulis oleh Galih Norma sebagai
fenomena Masyarakat Ekonomi Asean.
mahasiswa planologi dan aktivis himpunan
RUU Arsitek pun kembali
ialah sebagai berikut;
didudukmaniskan hingga pada 31 Agustus
Sikap HMP Pangripta Loka ITB adalah
2015 diadakan Focus Group Discussion
MENOLAK substansi RUU Arsitek pada BAB
Telaah Urgensi RUU Jasa Konstrusi dan
III pasal 4 tentang layanan praktik arsitek,
Arsitek di DPR/MPR, Jakarta yang hasilnya
dan mengusulkan alternatif perubahan
kemudian didiskusikan pada Musyawarah
berdasarkan diskusi IAP tanggal 14
Nasional IAI ke XIV di Medan (18/9/2015)
Februari 2016, yakni sebagai berikut:
yang dihadiri oleh arsitek dari 30 provinsi
(a) Menghapuskan pasal 4 ayat 2 (a),
di Indonesia. Forum tersebut salah satunya
karena perencanaan kota dan tata
menghasilkan kesepakatan untuk segera
guna lahan membutuhkan kompetensi
mengesahkan UU di akhir tahun 2015.
perencana kota sebagai disiplin yang
Namun ketidakpastian masih saja dialami
terpisah dengan arsitektur.
oleh RUU Arsitek, dan pada 21 Januari 2016 di Kantor Wakil Presiden, ketua IAI, Ahmad Djuhara menyampaikan kesiapan para arsitek dalam menghadapi MEA yang
tersebut, yaitu: i. Pada ayat 2 huruf a “perencanaan
sedang berjalan dan meminta dukungan
kota dan tata guna lahan” diganti
penuh pemerintah untuk segera
menjadi Arsitek dapat membantu
mengesahkan RUU.
Perencana Kota dalam hal
Perjalanan yang cukup panjang tersebut menuai sedikit kontroversi di beberapa pihak yang memang mendalami ranah arsitektur yang merancang kawasan mikro
9
(b) Merubah redaksional dalam RUU
Perencanaan Kota dan tata guna lahan. ii. Pada ayat 2 huruf b “perancangan kota dan kawasan” menjadi Arsitek
hingga meso serta ranah perencanaan
bersama dengan Perencana Kota
yang merancang kawasan meso hingga
melakukan perancangan kota dan
kawasan. (c) Membuat lembar penjelas yang berisi
Bagaimanapun, urgensi perlindungan keprofesian arsitek sebagai perencana
deskripsi lebih lanjut mengenai BAB III
ruang bangunan dan kawasan
pasal 4 ayat 2 RUU Arsitek.
membutuhkan dukungan penuh dari
(d) Perubahan nomenklatur menjadi RUU Arsitek dan Perencanaan Kota, karena dalam perencanaan kota memiliki peran yang berkaitan. Beberapa tahun menyusun RUU yang bertujuan memperlancar pelaksanaan profesi arsitek di Indonesia ini dianggap tidak mempertimbangkan profesi perencana. Perencana kota yang selama masa pendidikannya memang disiapkan untuk mengerjakan hal yang berhubungan dengan analisis dan rekayasa ruang dalam lingkup kawasan, kota, hingga wilayah. Di
pemerintah. Begitupula dengan keprofesian perencana yang telah disiapkan untuk merencanakan ruang yang relatif berdampak lebih besar pada masyarakat umum. Pro-kontra yang timbul dari fenomena RUU Arsitek ini merupakan hal lumrah yang terjadi, belum lagi jika kita melihat RUU-RUU lainnya yang masih duduk manis di kursi DPR, menunggu untuk dikontroversikan, menunggu untuk disahkan, menunggu untuk dilaksanakan, menunggu untuk dilanggar.
kampus kita, Universitas Gadjah Mada
Satu hal yang pasti, sebagai perencana
terdapat program studi Perencanaan
ruang, baik arsitek maupun perencana,
Wilayah dan Kota, sebuah progam untuk
keduanya memiliki kewajiban untuk
menyiapkan lulusan-lulusan yang memiliki
mengaplikasikan ilmu di pendidikan
kompetensi perencana, menguasai
formalnya untuk membangun ďŹ sik dan
multidisplin ilmu dalam pekerjaannya
jiwa masyarakat Indonesia. Dengan satu
membangun kota-kota di Indonesia.
tujuan yang sama, semoga saja, sudah
Dimulai dari berbagai teori serta proses
sepatutnya terdapat integrasi dalam
perencanaan, metode serta teknik dalam
kerjasama tersebut, dan tentu saja
analisis dan rencana, hingga penerapan
keduanya memiliki hak untuk
analisis dan proyeksi kependudukan, guna
mendapatkan kepastian dan perlindungan
lahan, geologi, penerapan ekonomi kota
yang sama dengan fungsi dan perannya
serta wilayah, dan berbagai multidisplin
masing-masing.
ilmu lainnya yang dipraktekkan dalam
Perencanaan undang-undang yang
mata kuliah Studio. Melalui 6 studio
merencanakan profesi keperencanaan
mahasiswa disiapkan untuk merencanakan
membutuhkan perencanaan yang
berbagai fenomena kehidupan kota di
terencana agar pelaksanaan perencanaan
Indonesia, Studio Analisis dan Rencana
dapat terencana sesuai apa yang telah
Kawasan, Studio Analisis dan Rencana
direncanakan oleh perencana yang
Kota, hingga Studio Analisis dan Rencana
terencana, ya perencana.
Wilayah.
10
Saatnya yang Muda yang Bersuara Oleh: Basanda Etavita
11
Sabtu, 5 Februari 2016 bertempat di ruang
disasarkan pada pemuda menimbang
K1 Departemen Arsitektur dan
kondisi demograďŹ dunia saat ini
Perencanaan (DTAP) Universitas Gadjah
bermayoritas usia pemuda. Sehingga acara
Mada telah dilaksanakan FGD Urban Youth
ini juga merupakan suatu breakthrough
Equity and Development oleh IYMM
untuk mengayom keterlibatan dan
(International Youth Meetings Movement)
kepekaan pemuda dalam menyuarakan
yang bekerja sama dengan UN-Habitat
pembangunan. Tidak hanya di level
Indonesia, anak badan PBB yang
Indonesia, namun juga sampai di dunia.
mengurusi permasalahan permukiman dan
Forum ini merupakan forum lanjutan
pembangunan. Forum ini dilaksanakan
sebagai respon antusiasme forum pemuda
untuk menghasilkan suara aspirasi dan
di Medan sebelumnya. Kali ini, IYMM
deklarasi pemuda Indonesia menanggapi
mengambil lokasi Yogyakarta untuk
isu-isu pembangunan dan keadilan kota
melihat potret aglomerasi metropolitan
yang akan dibawa pada perundingan
Jawa. FGD kali ini mengajak anak muda
konferensi Global State Urban Youth Report
untuk melihat ketidaksetaraan
- agenda UN-Habitat Dunia per dua puluh
pembangunan yang banyak terjadi di
tahunan.
negara-negara berkembang, sekaligus
Pembukaan forum ini diawali dengan
mengawal tindak lanjut berakhirnya target
sambutan dari Joce Timoty Pardosi, periset
milinium pembangunan, MDGs menuju
muda dari UN-Habitat Indonesia. Joce
pencapaian Sustainable Development
menyinggung bahwa rapor ini memang
Goals (SDGs) oleh PBB.
Sesi pertama forum ini diawali dengan
pemberdayaan masyarakat, pendidikan,
pleno yang menghadirkan pembicara dari
kesehatan, industri kreatif, mau pun
Walhi, Yayasan Kampung Halaman, ketua
proteksi pemerintah pada masyarakat
Bappeda DIY, periset dari GIZ, serta guru
lokal dan kaum marginal ke bawah.
besar Perencanaan Wilayah dan Kota
“Forum seperti ini adalah yang pemuda
UGM, Prof. Bakti Setiawan. Pertama dari
butuhkan, karena bisa menjadi wadah
Walhi memberi pesan bahwa keadilan tata
untuk mengungkapkan aspirasi dan unek-
ruang dan ketegasan hukum adalah hal
unek suara kami, selain itu juga membuka
yang penting untuk mencapai keadilan
wawasan kami dengan lebih luas melalui
ruang kota dan pembangunan di tengah
pertemuan dengan pemuda yang sangat
kompetisi antara warga lokal dan pihak
beragam latar belakang”, pendapat salah
kapital. Pemuda melalui suara dan
satu peserta forum ini, Anindhita dari
kemampuannya sebaiknya mampu
Fakultas Geografi UGM.
menjadi agen penggerak untuk ikut serta mematik pengetahuan masyarakat dan turut memonitor praktik pembangunan, Ketua Bappeda Yogyakarta menambahkan. Beruntun juga ibu perwakilan dari Yayasan Kampung Halaman, mematik, ini bisa dimulai dari lingkungan terkecil tempat tinggal keseharian kita meskipun hanya sederhana yang penting nyata.
Testimoni serupa juga diberikan oleh Anugrah Ilahi, periset muda dari GIZ, “Acara ini sangat bermanfaat dan menginspirasi perkembangan kota-kota di Indonesia. Menggugah anak muda untuk memiliki perhatian dan kepedulian terhadap kota dan ikut memberikan sumbangsih pemikiran bagi perbaikan perkotaan menuju kota yang
Kemudian, sesi beranjak 100 peserta
berkelanjutan dan yang ramah lingkungan.
dibagi dalam kelompok-kelompok diskusi
Harapannya akan tumbuh pemimpin
kecil untuk merundingkan 4 aspek utama
muda yang sadar akan pentingnya kualitas
dalam permasalahan pembangunan
hidup perkotaan.”
perkotaan yaitu politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Hasil obrolan keseluruhan aspek ini mengerucut pada cita-cita kota yang layak huni dan berkeadilan secara kelas ekonomi, kenyamanan transportasi, public space, penyediaan perumahan, maupun inklusivitas penyandang difabel, ras, dan agama dalam kota. Selain itu juga disinggung mengenai pemerataan
Akhir kata, kutipan paling teringat tentang makna keadilan menurut profesor BaktiBobby Setiawan yaitu “keadilan hanya akan berangkat dari reformasi demokrasi, hal itu tidak akan terjadi tanpa adanya kesadaran akan kewajiban dan saling menghormati hak-hak di antara masyarakat.”
pembangunan dan industri di Indonesia serta solusinya. Seperti peningkatan investasi human capital melalui
12
petarung,
memasyarakatkan tata ruang
Ketika menyebut nama “petarung?” apa
13
komunitas dibalik layar. Namun, komunitas
yang ada pada pikiran kalian? Petinju?
ini juga langsung turun ke lapangan untuk
Atau Penantang?. Bukan bukan, kalau
mewujudkan visi tersebut. Beragam aksi
kalian terbayang penantang atau petinju
telah dilakukan PETARUNG, salah satunya
atau seseorang yang berada dalam area
adalah membuat “Taman Impian Anak” di
tarung itu salah. Sebutan untuk yang
daerah Prawirodirjan, Yogyakarta juga
melakukan pertarungan di dalam area
mengadakan Sekolah Tata Ruang bagi
tarung adalah “penarung”, bukan
pemuda yang masih duduk dibangku
“petarung. Lalu, apa “PETARUNG” itu?
SMA.
PETARUNG adalah komunitas anak muda
Sebagai sebuah organisasi dengan banyak
yang bergerak dibidang memasyaraktkan
anggota di dalamnya yang akan bekerja
isu yang masih terkesan sangat teknoratis,
bersama setidaknya dalam satu periode,
yakni isu tata ruang. Sesuai dengan
maka pengikatan antar anggota tim
namanya, PETARUNG atau Pemuda Tata
sangat perlu untuk dilakukan. Agenda
Ruang adalah komunitas yang didirikan
kultural rutin yang diagendakan secara
pada tanggal 20 Desember 2012 silam ini
fleksibel sebanyak satu kali dalam dua
diinisiasi oleh mahasiswa-mahasiswa
minggu dilakukan oleh Petarung untuk
MPKD UGM. PETARUNG membawa visi
mengakrabkan antar anggota komunitas.
“Memasyarakatkan Tata Ruang dan
Sekretariat atau kantor pusat sebuah
Menata Ruang Untuk Masyarakat” sesuai
organisasi sebagai tempat pusat
dengan visi tersebut Komunitas
koordinasi dan pusat informasi, tidak
PETARUNG bukan hanya menjadi
dimiliki oleh komunitas Petarung. Jadi
untuk acara kumpul PETARUNG dilakukan
faktor umur juga menjadi sebuah
secara eksibel dan bisa dimana saja.
pertimbangan. Akan tetapi, PETARUNG
Selain melakukan sejumlah aksi, dalam
merupakan komunitas terbuka yang tidak
memasyarakatkan tata ruang PETARUNG
memiliki batasan perekrutan terhadap
juga aktif memperbarui isu-isu dan berita
disiplin ilmu, jadi bukan hanya yang
seputar perencanaan juga pembangunan
berlatarbelakang geograďŹ atau PWK saja
di Indonesia melalui website dan juga
yang bisa bergabung, namun bebas dari
sosial media. Ketidakberadaan sekretariat
segala kalangan. Bergabung di komunitas
Petarung tidak kemudian membuat
PETARUNG dapat menambah wawasan
masyarakat sulit untuk setidaknya
juga kepekaan terhadap pembangunan di
mengenal komunitas ini atau bahkan
Indonesia, selain itu dengan gabung
mengetahui info-info tata ruang. Dengan
komunitas PETARUNG kita juga bisa
memanfaatkan perkembangan teknologi
menambah pengalaman. Keuntungan
dan preferensi anak muda dalam
lainnya adalah, dengan gabung
menggunakan media sosial, maka
PETARUNG kita juga bisa menambah
komunitas ini juga memiliki beberapa
koneksi dan juga teman. Jadi, cara gabung
akun media sosial yang mudah diakses di
PETARUNG adalah dengan memantau web
website petarung.org.id dan sosial media
PETARUNG pada
twitter @petarungkota.
http://pemudatataruang.org/ bisa juga
Karena PETARUNG adalah komunitas
dengan memantau pada akun LINE juga
untuk pemuda-pemudi, dalam perekrutan
sosial media lainnya yang dimiliki
anggota selain beberapa kriteria lain,
PETARUNG. Yeay!
Oleh: BM Shafira
14
KENCANAWITAGAMA
“Banyak yang bisa kita perbuat dengan
uang, tetapi lebih banyak yang bisa kita
angkatan, disepakati pembentukan sebuah
perbuat dengan silaturahmi�
organisasi alumni PWK UGM dengan
Di usia yang ke-13 tahun, program studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas Gadjah Mada telah meluluskan ratusan mahasiswa yang tersebar di berbagai instansi dan perusahaan di seluruh Indonesia. Seiring berjalannya waktu dengan jumlah alumni yang kian bertambah, dibutuhkan suatu wadah yang bersifat formal untuk membangun silahturahmi yang lebih terkoordinasi, selain itu adanya dorongan dari kampus untuk senantiasa menjalin komunikasi dengan alumni turut melahirkan ide dan gagasan untuk mendirikan suatu organisasi alumni PWK UGM. LUSTRUM II PWK UGM pada bulan November 2013 menjadi ajang pertemuan untuk menggagas pendirian organisasi alumni. Melalui musyawarah mufakat, bertepatan pada tanggal 23 November 2013
15
dengan dihadiri alumni dari berbagai
nama Keluarga Alumni Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Gadjah Mada yang kemudian dikenal sebagai KENCANAWITAGAMA. KENCANAWITAGAMA adalah organisasi yang bersifat independen dan kekeluargaan serta berorientasi pada pengembangan keilmuan untuk pengabdian kepada masyarakat. KENCANAWITAGAMA tak hanya menjadi wadah silaturahmi namun juga sebagai wadah untuk bertukar informasi terkait bidang perencanaan wilayah yang dapat meningkatkan kualitas kompetensi dan keterampilan mahasiswa PWK UGM. KENCANAWITAGAMA yang saat ini diketuai oleh Dian Zuchraeni (PWK 2003) dan Tengku Saugi Zikri Baaqbah (PWK 2003) bersama alumni lainnya telah melakukan berbagai kegiatan. Salah satu kegiatan yang telah dilakukan adalah
pengabdian masyarakat dalam bentuk Bakti Sosial yang dilakukan KENCANAWITAGAMA di Panti Asuhan Wiloso Projo, Gowongan Lor JT III/211 Kota Yogyakarta. Kegiatan ini diselenggarakan pada tanggal 05 Juli 2015 dan berkolaborasi dengan Himpunan Mahasiswa Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota (HMT PWK) 'Pramukya Arcapada'. KENCANAWITAGAMA bersilaturahmi dengan anak-anak panti, berbagi kebahagiaan di bulan penuh barakah, dan memberikan santunan pendidikan kepada anak-anak panti serta pihak panti asuhan. Berbagai informasi dan publikasi terkait KENCANAWITAGAMA dapat diakses melalui laman web www.kencanawitagama.org yang di dalamnya juga berisi tulisan-tulisan ke-PWK-an. “thousand of candles acan be lighted from a single candle, and the life of the single candle will not be shortened. Happiness never decreases by being shared�
Oleh: Arbi A. Farmadi
16
HMT PWK
Pramukya Arcapada Sumber: pwk.archiplan.ugm.ac.id HMT PWK atau Himpunan Mahasiswa
serta jurusan aristektur dan perencanaan
Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota
sendiri. Ketua jurusan arsitektur dan
adalah organisasi kemahasiswaan yang
perencanaan saat itu, Prof. Ir. Sudaryono,
terdapat di Program Studi Perencanaan
M.Eng., Ph.D sekaligus sebagai kakak kelas
Wilayah dan Kota Departemen Teknik
dan alumni kemudian membentuk tim
Arsitektur dan Perencanaan Fakultas Teknik
Adhoc yang terdiri atas tiga orang
Universitas Gadjah Mada. Program studi
mahasiswa arsitektur dan tiga orang
perencanaan wilayah dan kota sendiri
mahasiswa pwk untuk melakukan rapat
didirikan pada tahun 2003, saat
terkait pengajuam pembuatan
itu baik mahasiswa
himpunan mahasiswa
program studi
pwk. Hasil rapat
Arsitektur
panitia adhoc
maupun PWK
memutuskan
tergabung di
bahwa
dalam keluarga
keinginan
mahasiswa
mahasiswa
yang bernama
PWK untuk
KMAP (Keluarga
memiliki
Mahasiswa Arsitetur
himpunan sendiri
dan Perencanaan)
diluluskan, yang
Whismakarman yang
secara tidak langsung
diurus secara bersamasama oleh Mahasiswa Prodi
17
mengakhiri generasi KMAP Wiswakharman dan
PWK dan Arsitektur UGM. Seiring dengan
kembali lagi menjadi KMTA
semakin bertambahnya jumlah mahasiswa
Wiswakharman.
PWK kala itu maka dirasa perlu adanya
Berdasarkan keputusan tim adhoc tersebut
himpunan tersendiri untuk menaungi
segeralah dibentuk tim persiapan
minat dan aspirasi tentang ke-PWK-an
pembentukan himpunan PWK yang
bagi mahasiswa PWK UGM. Kemudian,
diketuai oleh Arif Alian (PWK '06) dan
diusulkanlah pendirian himpunan
beranggotakan Andryan W (PWK '06),
mahasiswa teknik perencanaan wilayah
Salomo (PWK '06), Singgih Pintoko (PWK
dan kota. Pro dan kontra akan usulan yang
'07), Reza TauďŹ k Hidayat (PWK '07),
tersebut bermunculan baik dari pihak
Sabrina (PWK '07), Gayatri (PWK '08),
KMAP, mahasiswa PWK dan Arsitektur
Windi (PWK '08), dan Hata (PWK '08). Tim
periode
Kepengurusan HMT PWK
ini berhasil membentuk draft kasar anggaran dasar dan anggaran rumah tangga himpunan PWK. Tim ini juga berfungsi mewujudkan kongres pertama
Singgih Pintoko (PWK ‘07) Ketua HMT PWK periode 2009-2010
himpunan PWK, yang berarti terwujudnya himpunan Mahasiswa PWK. Himpunan mahasiswa teknik perencanaan wilayah dan kota departemen teknik arsitektur dan perencanaan fakultas teknik
Endi Suwitno
universitas gadjah mada resmi berdiri
(PWK ‘08)
pada tanggal 26 April 2009 melalui
Ketua HMT PWK periode 2010-2011
mekanisme kongres Mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota yang
Malik Al Karim
berlangsung selama satu minggu di
(PWK ‘09)
Kampus Jurusan Teknik Arsitektur dan
Ketua HMT PWK periode 2011-2012
Perencanaan FT UGM. Ketua HMT PWK yang pertama adalah Singgih Pintoko yang merupakan Mahasiswa Angkatan
Median Tri W.
2007 untuk periode 2009-2010 yang
(PWK ‘10)
dipilih secara aklamasi karena hanya ada 1
Ketua HMT PWK periode 2012-2013
calon tunggal, sejak pertama kali terbentuk, HMT PWK terdiri atas lima anggota pengurus harian (termasuk ketua
M. Dzulqisti (PWK ‘11) Ketua HMT PWK periode 2013-2014
HMT PWK) dan delapan divisi yaitu: - Divisi Pendidikan, Penelitian, dan Profesi - Divisi Hubungan Masyarakat - Divisi Kaderisasi dan Sumber Daya
Aidil Kurniawan
Manusia
(PWK ‘12)
- Divisi Kewirausahaan
Ketua HMT PWK periode 2014-2015
- Divisi Pengabdian Masyarakat - Divisi Kreasi dan Seni
Isfansa Mahani (PWK ‘13)
- Divisi Olahraga - Divisi Rumah Tangga
Ketua HMT PWK periode 2015-2016
18
SPARTAN: Ajang Kompetisi Olahraga Ala Anak Planologi SPARTAN adalah singkatan dari Sport and Art Planology. Apaan sih itu? Jadi, SPARTAN adalah
berbau seni, dan akhirnya semenjak dua tahun terakhir ini Planolympics berganti nama menjadi SPARTAN dengan tanpa
sebuah wadah atau sebuah Pesta Olahraga
mengubah hakikat dan tujuan acara
yang diselenggarakan oleh DIVOR dan
tersebut, yaitu menjadi wadah bagi bakat-
KS HMTPWK dan diadakan
bakat mahasiswa PWK di
setahun sekali. Biasanya acara
bidang seni dan Olahraga.
ini sendiri dilaksanakan bertepatan dengan Hari
Menurut ketua SPARTAN Dzaky Naufal (2013), pekan
Ulang Tahun
olahraga dan seni pwk ini telah
HMTPWK namun,
berlangsung dengan cukup baik
pada tahun ini (2016) dilaksanakan
dan rapi, meskipun tidak dapat dipungkiri bahwa terdapat
pada awal
beberapa
semester genap,
kendala yang
yakni di awal Maret
menyertai, seperti
dengan alasan agar
keterlambatan para
lebih mantap dari segi
peserta ketika akan
persiapan dan lebih
bertanding, dan
memberikan waktu bagi para
system yang terlalu
mahasiswa PWK untuk ikut
terburu – buru karena
bergabung, karena
terhalang libur semester.
nota benenya, pada awal tahun ini, mahasiswa masih belum terlalu sesibuk saat akhir akhir semester. Spartan sendiri baru memasuki tahun
19
banyak dibumbui dengan hal-hal yang
Pada hari terakhir, 21 Maret 2016, diselenggarakan sebuah closing ceremony, dimana sejak pukul 6 hingga pukul 9 malam dilakukan voting untuk cabang seni
kedua, sebelumnya acara ini disebut
dan lomba band angkatan. Pada malam
Planolympics yang mempertandingkan
puncak ini seluruh angkatan bergembira
banyak cabang, khususnya Olahraga.
bersama, rasa persaingan terlebur oleh
Namun, melihat makin banyaknya bakat
deru kebahagian bersama antarangkatan.
dan minat mahasiswa PWK dibidang seni,
Disela – sela perform band dan stand-up
maka Planolympics sendiri juga makin
juga diumumkan para pemenang lomba
dari masing –masing cabor. Lanjut pada tanggal Pada hari terakhir ini akhirnya cabang Cerdas Cermat Perencana (CCP) yang dimenangkan oleh 2013, Sketsa dimenangkan 2015, Standup yang dimenangkan 2015, dan Band sebagai penutup di Closing yang dimenangkan oleh 2013. Diakhir acara closing ceremony diadakan pengumuman juara umum spartan tahun 2016. Angkatan 2013 sendiri berhasil menyabet gelar juara umum, dan berhasil mempertahankan posisi mereka seperti tahun lalu. Meskipun mengaku kemenangan ini tidak terduga, tidak bisa dipungkiri bahwa angkatan 2013 ini memang memiliki keunggulan tersendiri dari angkatan yang lain. Sebagian dari angkatan tersebut adalah atlet-atlet yang sudah terbiasa mengikuti perlombaan tingkat daerah maupun nasional, sehingga kesempatan untuk menyabet juara pada cabang olah raga tertentu memang besar. Dikutip dari wawancara bersama ketua angkatan 2013, Yusuf Alfyan “Tahun ini menjadi tahun terakhir bisa lengkap ikut tanding sebelum menjadi 2013+, kita menang lagi mungkin karena kompak, pengalaman udah 3 tahun. Bikin berasa muda lagi.� Menjadi harapan kita semua, supaya Spartan nanti ditahun ketiganya kelak akan menjadi lebih baik dan lebih menarik lagi. Memiliki sistem yang lebih rapih dan cabang cabang olahraga yang lebih variatif. Marilah semua warga PWK, kita jaga spirit untuk menyambut SPARTAN 2017 yang akan datang.
Oleh: Aditya Mahardhika
futsal
badminton
voli
Tunggal Putra : 2015 Ganda Putra : 2015 Ganda Putri : 2013 Ganda Campuran : 2014
Putra : 2013 Putri : 2013
basket
Putra : 2012+ Putri : 2013
Putra : 2014 Putri : 2015
tenis meja Putra : 2014 Putri : 2013
gobag sodor
tarik tambang
estafet
cerdas cermat perencanaan
Juara I : 2013
Putra : 2015 Putri : 2014
Juara I: 2014
Juara 1: 2013
stand up comedy
sketsa
band
fotografi
Juara I: 2015
Juara I: 2015
Juara I: 2013
Juara I: 2013
20
FESTAGAMA2016
Tahun ini PWK UGM
mahasiswa PWK UGM
kembali mengadakan
adalah bentuk dari
event tahunan dengan skala nasional, ada yang tahu nama eventnya apa? Ya, event ini bernama
sendiri pelaksanaannya sudah dimulai
Festival Kota Gadjah Mada. Untuk
sejak tahun 2012, sehingga tahun ini
mempermudah penyebutan, biasanya
merupakan tahun ke-5 event tahunan ini
dipakai akronim FESTAGAMA. Nah jadi
dilaksanakan.
sebenarnya, FESTAGAMA itu apa sih?
21
pertanggungjawaban kuliah lapangan mereka. FESTAGAMA
Tahun ini, mahasiswa PWK UGM
FESTAGAMA adalah salah satu acara yang
angkatan tahun 2013 mengangkat tema
digelar oleh mahasiswa PWK UGM sebagai
Green City dan mengambil 2 lokasi, yaitu
hasil dari Kuliah Kerja Perencana yang
Kota Singapura dan Kota Yogyakarta.
sudah dilakukan oleh mahasiswa PWK
Setelah melakukan Kuliah Kerja
UGM pada akhir semester 5. Bentar bentar,
Perencanaan pada Bulan Agustus 2015,
Kuliah Kerja Perencanaan ini apalagi sih?
dilakukanlah proses penggodokan konsep
Jadi Kuliah Kerja Perencanaan adalah salah
perencanaan untuk beberapa lokasi di
satu mata kuliah pilihan yang dapat
Kota Yogyakarta seperti Jalan Malioboro,
diambil mahasiswa PWK UGM saat
Kawasan Kali Code, Kawasan Gondolayu,
memasuki semester 6, nah inti dari mata
serta Jalan Sudirman. Keempat lokasi
kuliah ini adalah mahasiswa diwajibkan
tersebut direncanakan sesuai konsep
untuk melakukan kuliah lapangan dengan
Green City dari Singapura mengikuti
konsep maupun materi yang dipilih sendiri
beberapa lokasi yang dijadikan best
oleh mahasiswa. Lokasi Kuliah Kerja
practice yaitu Kawasan Downtown City
Perencanaan setiap tahunnya bisa
Hall, Kawasan Chinatown, Kawasan
berubah-ubah mengikuti tema yang
Angmokio, serta Kawasan Sengkang
diangkat oleh mahasiswa.
Punggol. Keempat lokasi perencanaan
Beberapa lokasi yang pernah dikunjungi
tersebut akan diwujudkan dalam bentuk
oleh mahasiswa PWK UGM saat
maket yang selanjutnya akan ditampilkan
melakukan Kuliah Kerja Perencanaan
saat pameran FESTAGAMA, di sini lah
adalah Malaysia, Bali, Surabaya, Singapura,
salah satu acara penting dari FESTAGAMA
dan Thailand. Jadi, FESTAGAMA yang
itu sendiri.
Eits, tapi jangan sedih. Selain mengadakan
dapat berjalan secara sustain.
pameran pada tanggal 5-7 Mei di TBY, ada
Selain itu juga ada lomba ngkat nasional bagi mahasiswa S1 dan siswa SMA/MA/SMK yang bernama Y-PLAN. Apasih yang dimaksud dengan lomba Y-PLAN? Lomba Y-PLAN merupakan lomba yang berkaitan dengan pemahaman isu-isu kota terkini, proses perencanaan ruang dan desain ruang dengan menerapkan konsep Green City. Untuk ngkat SMA/MA/SMK lomba diiku secara berkelompok (3 orang) dengan mengerjakan proyek perencanaan berdasarkan permasalahan yang terjadi dengan tema Green School Project sedangkan ngkat mahasiswa berupa karya tulis ilmiah dengan tema Green City. Rangkaian acara terakhir yang juga merupakan acara penutupan FESTAGAMA adalah konser atau disebut juga dengan FESTANIGHT. Konser ini merupakan konser musik edukasional untuk mengenalkan dan mengajak masyarakat umum agar peduli dan ikut menjaga kelestarian lingkungan melalui konsep Green City. .
beberapa rangkaian acara yang tidak kalah pentingnya untuk meramaikan acara FESTAGAMA tahun ini. FESTAGAMA tahun ini terdiri dari empat rangkaian acara yaitu pameran (expo), lomba Y-PLAN, adopsi pohon dan konser (FESTANIGHT). Berikut ini akan dijelaskan secara singkat mengenai beberapa rangkaian acara tersebut. Pertama, pameran (expo) yang merupakan kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota dengan output dari Kuliah Kerja Perencanaan 2015 seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya. Pameran ini bertujuan untuk memperkenalkan pada masyarakat tentang penataan ruang khususnya yang terkait dengan konsep Green City. Acara pameran ini berlangsung selama 3 hari berturut-turut di TBY. Acara selanjutnya adalah adopsi pohon yang merupakan aksi nyata penghijauan di Kota Yogyakarta dengan cara penanaman bibit pohon. Mahasiswa PWK UGM disini mengajak masyarakat luas sebagai adopter yang nantinya memberikan biaya perawatan dan pengawasan terhadap pertumbuhan pohon. Untuk perawatan pohon secara langsung akan dilakukan oleh sebuah komunitas, sehingga aksi ini
Nah, itu tadi penjelasan singkat mengenai rangkaian acara FESTAGAMA tahun ini. Fyi, kalau pengunjung FESTAGAMA tahun ini mencapai 2300-an pengunjung loooh!! Ohiya, berikut merupakan harapan dari Nabil Faindra selaku ketua FESTAGAMA 2016 mengenai acara FESTAGAMA tahun ini. Semoga acara FESTAGAMA ini dapat berjalan secara sustain dan terus meningkat dari tahun ke tahunnya. See you on #Festagama2017! (may/tata)
“Dengan adanya FESTAGAMA 2016 yang mengusung tema Green City, diharapkan seluruh elemen masyarakat memahami ar pen ng tata ruang yang berkelanjutan dan mulai berani berkontribusi untuk Jogja yang lebih hijau melalui hal-hal kecil, seper membuang sampah pada tempatnya�
22
kunjungan
HMT PWK UGM ke HMP PL Oleh: Dwinda Tanaya
ITB
Bandung (19/03), Himpunan Mahasiswa Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota (HMT PWK) Pramukya Arcapada UGM melakukan kunjungan ke Himpunan Mahasiswa Planologi Pangripta Loka (HMP PL) ITB. Kunjungan ini merupakan salah satu program kerja HMT PWK UGM yang bertujuan untuk menjalin hubungan baik dengan HMP PL ITB sekaligus sebagai sarana pertukaran informasi, pengembangan pola pikir, daya nalar, dan kreativitas mahasiswa. Kegiatan kunjungan ini didampingi oleh Muhammad Sani Roychansyah ST., M.Eng., D.Eng selaku Ketua Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota UGM dan Jimly Al Faraby, ST., M.Sc selaku dosen PWK UGM. Kegiatan ini dibuka oleh Bapak Ridwan Sutriadi, ST., MT., Ph.D. selaku Ketua Program Studi S1 Perencanaan Wilayah dan Kota ITB dan dilanjutkan dengan kuliah umum dengan tema “Managing Governance di Bandung�. Dalam kuliah umum tersebut, Bapak Ridwan Sutriadi, ST., MT., Ph.D. memaparkan banyak hal terkait Metropolitan Governance.MetroGovernance berkaitan erat dengan pembangunan wilayah yang melibatkan integrasi dan sinergitas antar regional. Beliau menjelaskan Provinsi Jawa Barat yang diusung dengan konsep ini meliputi formasi regional Bogor, Depok, dan Bekasi sebagai kota modern; Bandung sekitartnya sebagai metropolitan; serta Cirebon, Rancabuaya, Pangandaran, dan Pelabuhan Ratu sebagai regional pengembangan kebudayaan. Pada sesi berikutnya diisi dengan sharing mengenai program kerja masing- masing himpunan mahasiswa. Setiap divisi memaparkan program kerja masing- masing dan system pengajuan ke prodi ataupun jurusan. Dari kegiatan sharing ini, HMT PWK dapat mencontoh beberapa program kerja yang sesuai untuk diterapkan dalam HMPT PWK. Semoga kunjungan HMT PWK UGM ke HMP PL ITB ini dapat membawa perbaikan untuk mahasiswa, himpunan, dan serta Departemen Teknik Arsitektur dan Perencanaan UGM
23
Membuat Tas dari Jeans Bekas Memanfaatkan jeans bekas. Siapa yang punya celana jeans bekas di rumah? Nah, daripada jarang dipakai karena sudah tak layak, atau karena kekecilan, atau karena sudah tidak suka, kita rubah saja yuk menjadi sling bag. Caranya juga tak begitu sulit kok. Yuk coba memanfaatkan jeanns bekas kita dengan membuatnya menjadi sling bag keren. Bahan-bahannya mudah didapat, kok. kalian cuma butuh celana jeans bekas, gunting, benang, jarum, penggaris, dan pulpen.
Langkah-langkah
(1) Jeans digelar. Kemudian
(2) Ambil benang dan jarum, lalu mari kita mulai
potong sesuai dengan panjang
menjahit. Jahit bagian yang digunting saja.
(tas) yang diinginkan.
(3) Ujung yang membentuk segitiga diukur memakai penggaris sesuai dengan
(2) Ambil benang dan jarum, lalu mari kita mulai menjahit. Jahit bagian yang
size tas yang diinginkan. Setelah diukur
digunting saja.
dan ditandai dengan bolpen, jahitlah sesuai garis. Lakukan pada kedua sisi. Udah mulai keliatan bentuk tasnya, kan? Nah, dari sini kalian tinggal menambahkan tali. Dan tada! Project tas dari bahan jeans ini pun selesai. Sumber: https://oliviameliacandra.wordpress.com/
24
HMT PWK
Pramukya arcapada