01
EDISI
MINGGUAN Selasa, 07 April 2015
Kampung Kreatif: Paradigma --OPINI Baru Perkembangan Kampung Kota di Indonesia
PROLOG
Ambisi besar Malaysia menjadi pemain utama aviasi global ditandai dengan pembangunan Asia Aerospace City
Asia Aerospace City:
Mega Proyek Malaysia Menuju Hub Internasional Dunia
Oleh: Satria Taru Winursita
Malaysia, yang merupakan negara tetangga terdekat kita, kini menjadi negara yang paling unggul dalam bidang industri dirgantara di seantero ASEAN. Bahkan sejak kemunculan AirAsiadengan penerbangan murahnya, pengusaha airline yang dulu tidak pernah serius menggarap Low Cost Carrier, sekarang berbondong-bondong menaruh investasi mereka pada segmen pasar tersebut. Malaysia kini menjadi game changer di dunia aviasi global karena bisa merubah paradigma dunia penerbangan. Tak heran jika AirAsia menjadi Low Cost Carrier terbesar dan tersukses di dunia.
...bersambung ke Halaman 2
07 April 2015 Edisi 01
Lama rasanya berkutat dengan ide-ide dan wacana. Sempat merasa pesimis untuk menumbuhkan idelisme dan mimpi yang menggebu kemudian mencurahkannya dalam bentuk tulisan. Namun, akhirnya terwujud juga, meski saat ini hanya segelintir orang yang mau diajak berjalan bersama. Semangat yang ingin kami inisiasi dan pelihara semoga tetap terjaga dan menyala. Ruang merupakan bagian kecil dari kehidupan. Manusia melewati hari-harinya dari satu ruang ke ruang lainnya. Tanpa disadari, Ia telah menjadi wadah dalam membentuk setiap pengalaman. Dari rumah, sekolah hingga sampai ke ranah yang lebih luas, perkotaan. Setiap jaringan dan kompleksitas yang entah direncanakan atau tidak, juga akan melahirkan “pendewasaan”. Namun, semua hal tersebut tidak akan bermakna jika kita tidak mampu“membaca” dan “merasa” ruang di sekitar kita. Semua berawal dari ruang yang kosong dan akan menjadi ruang baru yang berarti ketika diisi. Berangkat dari filosofi tersebut, kami berharap bahwa nantinya setiap rubrik dalam ruang ini akan diwarnai oleh peran berbagai element. Tidak tersekat bidang ilmu, jenjang pendidikan, maupun profesi. Setiap argument dari berbagai sudut pandang menjadi penting untuk diwadahi. Untuk saat ini ruang tidak ingin terburuburu mencari solusi, mencari mana yang benar dan salah. Ruang hanya ingin mewadahi, menjadi media berbagi informasi untuk Redaksi: Ardianto selanjutnya agar Produksi: M Fachri dapat diapresiasi.
01
OVERSEAS
................................................. Malaysia, dengan keuntungan geopolitiknya, ekonomi yang berkembang pesat dan tenaga kerja yang siap dengan dunia industri, memasuki babak baru dalam industri penerbangan. Dengan potensi 20.000 Insinyur yang diluluskan setiap tahunnya, yang kebanyakan berasal dari jurusan Mesin, Elektro, dan Elektronika tentu menjadi penunjang yang sangat menguntungkan bagi industri penerbangan Malaysia.Pemerintah Malaysia sangat berkomitmen dalam menangkap peluang tersebut. Hal ini terlihat dari investasi jangka panjang yang digelontorkan, pembangunanberbagai infrastruktur penunjang, mengembangkan bisnis dan industri strategis, sera pengimplementasian rencana strategis untuk memastikan efisiensi biaya dan perkembangan tenaga kerja berbasis industri. Salah satu rencana Pemerintah dalam mewujudkan hal tersebut adalah dengan membangun mega proyek Asia Aerospace City (AAC).AAC merupakanzona khusus seluas dengan konsep waterfront designyang mengacu pada Leadership in Energy and Environmental Design (LEED) Green’s Building rating system for New Construction dari The US Green Building Council sehingga bisa dipastikan prinsip keberlanjutan lingkungan sangat diperhatikan terutama dengan penggunaan energy serta metode pengolahan air hujan yang efisien. AAC adalah sebuah super blockyang terdiri dari 13 block9 lantai dan beragam fasilitas penunjang seperti Convention Centre untuk eksibisi dirgantara, konferensi, ataupun event pendidikan,beragam pertokoan, hotel dan jasa, sarana rekreasi, serta pusat kesehatan. Tak lupa didirikan pula beragam pusat pendidikan yang menunjang dalam bidang industri dirgantara, salah satunya seperti Aviation University, Malaysia Institute of Aiviation Technology, sebuah institusi dibawah Universitas Kuala Lumpur. AAC dibangun untuk merealisasikan ambisi Malaysia sebagai Hub Internasional dunia khususnya dalam bidang industri dirgantara. AAC menggabungkan dunia pendidikan, industri, aktivitas bisnis serta hunian dalam satu kawasan terpadu. AAC diklaim sebagai satu-satunya aerospace hub yang dibangun dan dikembangkan oleh pemerintah seluruhnya. AAC merupakan mega proyek multidepartemen yang dikomandoi oleh Majlis Amanat Rakyat (MARA), departemen pemerintahan yang bergerak dalam bidang pengembangan sumber daya manusia nasional serta kewirausahaan.MARA memasok 30% kebutuhan tenaga kerja di Malaysia dengan mengembangakan institusi pendidikan mulai dari pusat keahian, pra-universitas, hingga sekolah vokasi. Dalam pembangunannya, MARA bekerjasama dengan Malaysian Industry-Government Group for High
02
Technology (MIGHT), sebuah departemen dibawah perdana menteri, Ministry of International Trade and Industry (MITI), Malaysia External Trade Development Corporation (MATRADE), Malaysian Investment Development Authority, Performance Management and Delivery Unit (PEMANDU), SME Corp (BUMN Malaysia yang bergerak di bidangmanufaktur pesawat terbang), dan TalentCorp Malaysia.Mereka saling bersinergi, bergabung bersama membentuk kolaborasi antar departemen dengan satu tujuan yaitu mempromosikan serta mendukung perkembangan industri dirgantara di Malaysia. AAC mengambil tempat di Selangor, kawasan yang sangat strategis di jantung Malaysia. Hanya 20 menit dari pusat kota Kuala Lumpur, 40 menit dari KLIA, dan 5 Menit dari Sultan Abdul Azih Shah (Subang) Airport. Terletak di Subang Centre yang berada di kawasan Malaysia International Aerospace Centre (MIAC) dan dikelilingi oleh fasilitas kedirgantaraan seperti MAS Complex (bisnis ekspedisi dan kargo terbesar di Malaysia), Eurocopter, Subang Skypark dan Sapura Aero. Selain itu AAC menawarkan konektivitas, integrasi yang tiada batas antar pelaku industri utama di industri penerbangan. Subang Centre merupakan pusat dari Aviation Maintenance, Repair & Overhaul (MRO)dan pusat fasilitas Mechanical & Aerospace Engineering (MAE). Pabrik-pabrik manufaktur pesawat terbang juga terletak di kawasan ini dan diantaranya seperti General Electric Engines, Spirit Aerosystem, Eurocopter, Airbus, Hawker Pacific, Sabena Technic, AgustaWestland, Pratt&Whitney, Saffar, AAR, dan Hamilton Sundstrand. Megaproyek ini dimulai pada tahun 2014 dan direncanakan selesai pada tahun 2017. Pembangunannya membutuhkan waktu yang singkat karena sarana dan prasarana penunjang sudah ada dan sudah sangat siap dalam menjamin pembangunan AAC. Keunggulan Malaysia tercermin dari konektivitas yang baik antara dunia akademik dan industri. Kemudian mudahnya melakukan kerjasama antar kementrian dan departemen yang sangat kolaboratif, iklim investasi yang aman dan nyaman, birokrasi yang mudah, reputasi industri dirgantaranya yang sudah diakui di dunia global. Hal ini yang membuat Malaysia tak segan-segan menggelontorkan investasi yang sangat besar dalam megaproyek ini. Malaysia percaya bahwa industri penerbangan adalah masa depan mereka yang mampu membawa Malaysia menjadi hub penerbangan global serta menjadi salah satu negara yang menjadi pemain penting di dunia. Pertanyaan selanjutnya adalah, Indonesia, sudah sampai mana?
Edisi 01 07 April 2015
OPINI
Kampung Kreatif: Paradigma Baru Perkembangan Kampung Kota di Indonesia
Oleh: Muhammad Budi Utomo
FOTO: FACHRI
Kampung kota seringkali diidentikkan dengan permukiman yang kumuh, berkepadatan tinggi, dan berantakan. Namun rupanya anggapan tersebut tidak selamanya benar. Beberapa tahun terakhir, perkampungan kota di Indonesia sedikit demi sedikit mulai mengubah perspektif buruk terkait kampung. Beragam cara digunakan masyarakat di tiap-tiap kampung untuk menciptakan lingkungan yang nyaman untuk ditinggaliw. Kampung kreatif merupakan bentuk gebrakan dari masyarakat kampung yang saat ini sudah mulai memperhatikan pengaruh lingkungan kampung terhadap masyarakat. Selain itu kampung kreatif ini juga merupakan bentuk pemaksimalan pemanfaatan potensi yang ada di dalam kampung. Salah satu contoh kampung kreatif di Indonesia adalah Kampung Cyber yang berada di Taman Sari, Yogyakarta. Kampung ini pada dasarnya merupakan perkampungan warga biasa yang berada di area wisata Taman Sari. Keinginan masyarakat untuk menyediakan pengetahuan Teknologi dan Informasi (TI) kepada masyarakat secara mudah dan murah menjadi alasan pembentukan Kampung Cyber pada 2009 silam. Kondisi kampung yang relatif sudah rapi pun mempermudah proses perencanaan Kampung Cyber ini. Masyarakat dibantu pemerintah dan swasta pun turut berpartisipasi dalam penyediaan sarana dan prasaran untuk mewujudkan Kampung Cyber. Hasilnya? Masyarakat Kampung Cyber saat ini sudah terampil dan mahir menggunakan TI. Di lain hal, inovasi dari Kampung Cyber ini menjadikan Kampung Cyber sebagai daerah wisata yang memberikan nilai positif bagi masyarakat Kampung Cyber. Keberadaan kampung kreatif ini sedikit banyak memang memberikan “pencerahan” bagi kampungkampung kota lainnya di Indonesia. Kampungkampung kota di Indonesia saat ini masih banyak yang belum memperhatikan lingkungan permukimannya. Alhasil banyak terjadi permasalahan-permasalahan yang terjadi di kampung. Di samping itu keberadaan kampung-kampung kreatif ini juga mengembalikan peran kampung dalam perkembangan kota yang saat ini seringkali dianggap sebelah mata karena dianggap sebagai “batu sandungan” untuk melakukan pembangunan di kota. Kampung kota yang memiliki banyak masalah memang seringkali memusingkan 07 April 2015 Edisi 01
pemerintah, bahkan muncul pula istilah “Setengah dari masalah kota berasal dari kampung. Jika pemimpin kota dapat menyelesaikan masalah kampung pasti ia bisa menyelesaikan seluruh masalah kota”. Di samping itu, kampung kota pada dasarnya juga sudah memiliki potensi yang menjadi nilai tambah untuk dikembangkan sebagai kampung kreatif. Nilai sosial yang masih dijunjung tinggi dalam hubungan masyarakat kampung dapat dikatakan sebagai potensi utama untuk pembentukan kampung kreatif. Hal ini dikarenakan untuk mewujudkan kampung yang kreatif memerlukan dukungan dari seluruh masyarakat kampung agar program yang dicanangkan dapat berjalan dengan lancar dan dapat memberikan dampak yang maksimal. Untuk hal-hal lain seperti ciri khas dari kampung seperti kebudayaan, keunikan, dan lainnya merupakan nilai tambah untuk menciptakan kampung kreatif. Dukungan dari banyak pihak, khususnya masyarakat kampung dan pemerintah, memang diperlukan untuk mewujudkan kampung kreatif. Dalam proses perencanaan kampung kreatif, kedua pihak harus bersinergi untuk mewujudkan lingkungan kampung yang nyaman untuk ditinggali. Memang bukan perkara mudah untuk menyinergikan antara keinginan masyarakat dengan keinginan pemerintah. Dalam beberapa kasus, proses penyinergian kedua belah pihak justru menimbulkan konflik. Oleh karena itu komunikasi antar masyarakat dan pemerintah menjadi komponen yang sangat penting untuk menciptakan kampung yang kreatif. Harapannya dengan adanya kampung-kampung kreatif ini, masyarakat kampung lainnya pun menjadi terpicu untuk melakukan penataan demi terciptanya lingkungan kampung yang nyaman untuk ditinggali.
03
Pelabuhan ESAI FOTO
Ujung Tombak Distribusi di Negara Kepulauan Oleh: Muhammad Fachri Ardiansyah
Tidak seramai bandara, dimana manusia berlalu lalang menanti keberangkatan dengan tiket yang sudah dibeli jauh-jauh hari, dan harus datang beberapa jam sebelum keberangkatan, Pelabuhan memberikan suasana yang sangat berbeda. Port Moda transportasi yang satu ini menampakkan sisi yang sangat jauh berbeda. Seorang ABK menebar jangkar, di Pelabuhan Gili Trawangan, Lombok Utara.
lorong sepi Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi yang seharusnya diisi retail mewah nan luxury khas pariwisata. Kapal Penumpang di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi. Hening.
Antrian Bus dan truk pengangkut bahan pokok, bukan manusia. Seperti inilah pemandangan sehari-hari Pelabuhan Padang Bai, Karangasem, Bali Timur
ESAI FOTO