FAJAR BALI EDISI 3 JUNI 2016

FAJAR BALI

Ingin Berlangganan Harian Umum

FAJA R BALI Hub : Tim Sirkulasi

0361 - 411283/ 087 761 123438

JUMAT, 3 JUNI 2016 l Tahun XVI

Selamat Pagi

Pak Gubernur Mohon Perbaikan Saluran Irigasi BERBAGAI persoalan telah dihadapi petani. Dari soal harga pupuk hingga harga jual gabah yang di bawah standar. Sedangkan persoalan yang dihadapi salah satu warga Subak Gombeng FB/IST Kaler, Desa Nyalian, Dewa Made Bawa Dewa Made Bawa adalah persoalan air irigasi. “Air irigasi mengecil, kami sampai begadang cari air. Persoalannya rebutan air irigasi dengan Subak Tembuku, Bangli,” paparnya ketika ditemui Kamis (2/6).

Bawa berharap persoalan air irigasi ini bisa diselesaikan pihak Pemprov Bali, mengingat saluran air tersebut sudah lintas kabupaten. “Kami wilayah subaknya berada di hilir, dan kami KE HAL. 11

DOMPET Dana Punia (Izin Gubernur Bali : 460/08928/III/BPMP/2014) UNTUK membantu masyarakat Bali yang sebagian masih miskin dan memerlukan bantuan, atas izin Gubernur Bali Nomor: 460/08928/ III/ BPMP/2014, Tertanggal: 27 Maret 2014, Harian Umum Fajar Bali bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bali, BK3S Provinsi Bali dan PT. Bank Pembangunan Daerah Bali terhitung mulai tanggal 2 April 2014 membuka Dompet Dana Punia Fajar Bali, yang terbuka untuk umum.

Bantuan Anda berupa uang/barang (natural) lainnya, dapat kami terima melalui dompet ini, dengan langsung ke Kantor Harian Umum Fajar Bali Jl. Indra Jaya No.8 Ubung Kaja Denpasar Telpon (0361) 411283 atau melalui Bank BPD, Nomor rekening: 050.02.02.02377-7 atas nama PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS. Semua bantuan anda kami akan muat di Surat Kabar Fajar Bali, dan pada saatnya nanti, kami salurkan secara terbuka kepada masyarakat Bali yang memerlukan. Penyaluran bantuan, baik berupa uang maupun barang (natural), akan kami pertanggungjawabkan secara rutin tiap 3 bulan sekali. Kami mohon uluran tangan Anda, untuk dapat membantu anggota masyarakat yang masih memerlukan uluran tangan kita bersama, dengan menyisihkan sebagian dari apa yang kita miliki. Terima kasih. Penerbit Total Keseluruhan Sudah Disumbangkan Total Sisa Saldo

FB/IST

BANTUAN-Utusan Gubernur dan Wagub saat memberikan bantuan pada KK miskin di Karangasem.

FB/IST

Gubernur dan Wagub Kompak Bantu KK Miskin AMLAPURA-Fajar Bali Menindaklanjuti informasi masyarakat yang disampaikan melalui media sosial maupun media massa, Gubernur Bali Made Mangku Pastika dan Wagub Ketut

Sudikerta kompak memberikan bantuan kepada KK Miskin atau mereka yang tengah mengalami permasalahan sosial seperti sakit menahun dan telantar.

Kamis (2/6), Gubernur Pastika

dan Wagub Sudikerta mengutus sejumlah staf untuk membantu keluarga kurang mampu dan sedang sakit di dua kabupaten yaitu Klungkung dan Karangasem.

Penyerahan bantuan diawali di

B

eberapa hari lagi, Pemerintah Provinsi Bali akan membuka Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-38. Kamis (2/6) kemarin telah digelar rapat pleno pemantapan penyelenggaran PKB tersebut. Dengan melibatkan pihak kurator, SKPD terkait, hinga Pemerintah Kabupaten/Kota. Dalam rapat tersebut diungkap, jumlah peserta pawai tahun 2016 dibatasi untuk 14 kontingen. Sehingga pawai pembukaan yang dilangsungkan di kawasan Renon, Denpasar pada Sabtu (11/6) mendatang tuntas tepat pukul 16.30 wita.

DENPASAR-Fajar Bali Rapat pleno yang dipimpin oleh Gubernur Bali, Made Mangku Pastika di ruang Wiswa Sabha Utama ini membahas sejumlah indikator kesiapan. Mulai dari pihak kurator yang diwakili oleh Ketua I, Nyoman Astita. Sesuai pemaparannya, persiapan PKB sudah mencapai 90 persen. Saat ini jajarannya sedang

fokus untuk melakukan penataan limbah cair dari stand kuliner. Mengingat, di tahun sebelumnya keberadaan limbah cair tersebut sempat dikeluhkan oleh pengunjung PKB. Oleh karena itu, tahun ini rencananya limbah cair akan dialirkan melalui pipa khusus ke septic tank Taman Budaya. Di samping itu, untuk

KE HAL. 11

Dusun Sari Mekar, Desa Ringdikit, Seririt, Buleleng di depan rumahnya sebelum dibedah.

DENPASAR-Fajar Bali Sidang kasus bentrok di Lapas dan di Jalan Teuku Umar, Denpasar, Kamis (2/5) kemarin berlangsung aman. Puluhan anggota Polisi dari Polresta Denpasar nampak berjaga-jaga disetiap penjuru Pengadilan Negeri (PN) Denpasar.

Sementara massa dari ormas, baik Laskar Bali maupu Baladika Bali yang pada sidang sebelumnya banyak terlihat, kemarin hanya terlihat beberapa saja.

Hanya beberapa petinggi dari kedua ormas yang hadir. Ada Sekjen Laskar Bali, Ketut Putra Ismaya yang didampingi beberapa rekannya, dan ada Komang Kunci dari pihak Baladika yang datang untuk mendampingi saksi korban.

Sedangkan Sekjen Laskar Bali hadir di PN menjadi saksi untuk terdakwa Nanang Najib alis Tole.

Diketahui, Tole adalah terdakwa kasus pembunuKE HAL. 11

026/VI/W-020

ONLINE: www.fajarbali.com

FB/IST

RAPAT-Gubernur Bali saat rapat pleno pemantapan penyelenggaraan PKB.

DPRD Bali Tolak Pemangkasan PNS

Foto kiri: Keluarga miskin Made Kawit, warga

Puluhan Polisi Sterilkan PN Dari Massa Ormas

KE HAL. 11

Optimis PKB Tahun Ini Lebih Baik

BEDAH RUMAH DANA PUNIA PEMBACA FAJAR BALI

Saksi Korban Hadir

nuturan istrinya Ni Made Sama, Weda mengalami depresi sejak tujuh tahun yang lalu. Entah apa pemicunya, suaminya tiba-tiba mengurung diri dan lambat laun

Peserta Pawai PKB Dibatasi

436,935,000 366,478,506 70,456,494

Foto kanan: Rumah Made Kawit setelah dibedah

kediaman Wayan Weda, warga Desa Tihingan, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung.

Ditemui di rumahnya yang sederhana, Weda tergolek lemah di atas pembaringan. Menurut pe-

FB/AGUS

Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana didampingi Ketua DPRD Kabupaten Buleleng Gede Supriatna menerima WTP di kantor Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Bali.

Buleleng Kembali Raih WTP DPRD Sambut Positif Kesuksesan Buleleng SINGARAJA-Fajar Bali Kebanggaan besar dimiliki warga masyarakat Buleleng. Karena untuk kedua kalinya kabupaten yang dikenal sebagai Kota Pendidikan itu berhasil menunjukkan prestasinya dalam mengelola dan mempertanggungjawab-

kan keuangan pemerintah daerah. Hal itu terbukti setelah kabupaten Buleleng diberi predikat Wajar Tanpa Perkecualian (WTP) yang kedua kali.

Hal itu sesuai hasil Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) terhadap laporan keuangan pemerintah

daerah (LKPD) tahun 2015.

Tak hanya itu, Buleleng berhasil melaporkan dan mempertanggungjawabkan LKPD terbaik diantara sembilan kabupaten/ kota di Provinsi Bali.

Penghargaan tertinggi itu diterima langsung

KE HAL. 11

DENPASAR-Fajar Bali Wacana kebijakan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Yudi Chrisnandi yang akan memangkas sejumlah PNS yang mencapai angka 1 juta membuat resah sejumlah pegawai di lingkungan Pemprov Bali. DPRD Bali pun secara tegas menyatakan ketidaksetujuannya terhadap kebijakan Menpan RB tersebut.

Wakil Ketua DPRD Bali Nyoman Sugawa Korry saat dikonfirmasi menyatakan tak setuju dengan adanya wacana tersebut. Menurutnya, kebijakan yang diambil oleh Menpan RB akan sangat berdampak langsung pada kehidupan masyarakat.

Bahkan, apabila kebijakan tersebut resmi dilakukan, maka hanya akan menambah jumlah pengangguran di Indonesia.

“Saya sama sekali tidak setuju dengan kebijakan pemngkasan itu, karena akan membawa dampak luas pada kehidupan ekonomi pegawai dan keluarganya,” tegasnya menolak, Kamis (2/6).

Tak hanya wakil Ketua DPRD Bali, penolakan juga disampaikan oleh Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Bali Nyoman Suyasa. Menurutnya, kebijakan dari Mnpan RB sangat ekstrim jika dilakukan. Seharusnya, sebelum membuat kebijakan, Menpan RB diharapkan memikirkan dampak dan efeknya terhadap masyarakat, terutama soal perekonomian.

Sugawa Korry

FB/DOK

Pasalnya, banyak masyarakat yang menggantungkan hidupnya sebagi PNS. “Saya tidak setuju dengan wacana pemangkasan PNS, ini kebijakan yang tidak perlu dilaksanakan,” tegasnya.

Politisi Gerindra asal Karangasem ini menambahkan, kebijakan yang perlu dilakukan adalah melakukan moratorium dalam perekrutan tenaga PNS. Hal itu dilakukan sampai mencapai jumlah ideal di masing-masing provinsi dan kabupaten kota diseluruh Indnesia. Namun

KE HAL. 11

Pastika ‘Curhat’ Inovasi Kepala Daerah Sering Terbentur Aturan Dirjen Otda: Pencabutan Perwali Oleh Gubernur Sudah Tepat Kunci keberhasilan pembangunann dari suatu daerah akan sangat bergantung pada kemampuan pimpinan daerah dalam melakukan inovasi dalam program program kerjanya. Namun dalam kenyataannya penerapan sebuah inovasi baru tidaklah selalu mudah karena sering kali suatu inovasi tidak bisa dijalankan terbentur dengan aturan yang berlaku.

DENPASAR-Fajar Bali Hal itu disampaikan Gubernur Bali Made Mangku Pastika

dalam sambutannya saat menghadiri pembukaan Musyawarah Komisariat Wilayah (Muskomwil) IV APEKSI (Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia) ke- 12 Tahun 2016 di Agung Room Hotel Inna Grand Bali Beach sanur Kamis (2/6).

“Kita mau inovasi dilakukan dengan cepat namun birokrasi terkadang terlalu panjang dan tidak bisa dilompati dan peraturan tidak mengijinkan inovasi tersebut untuk berjalan, “ imbuhnya. Lebih lanjut Pastika juga menyampaikan untuk menjalankan sebuah inovasi dituntut adanya suatu keberanian dari pemimpinnya. Melakukan inovasi tidaklah mudah, walaupun

FB/IST

PUKUL GONG-Pembukaan Musyawarah Komisariat Wilayah (Muskomwil) IV APEKSI (Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia) ke- 12 Tahun 2016 di Agung Room Hotel Inna Grand Bali Beach sanur Kamis (2/6).

Layouter: Dejerie

punya pikiran tapi tidak berani melakukannya maka inovasi juga tidak akan bisa berjalan.

Karena sebuah inovasi yang identik dengan perubahan harus dimulai oleh orang yang berani, dikawal oleh orang pintar dan diselesaikann oleh orang yang tulus iklas. Dalam kesempatan tersebut, Pastika menyampaikan bahwasannya keberhasilan program pembangunan Daerah Bali sangat tergantung pada dukungan sinergis dari Pemerintah kabupaten/ kota, dan hingga saat ini kerjasama dan koordinasi program pembangunan antara pemerintah Provinsi dan pemerintah kabu-

KE HAL. 11

join facebook.com/fajar.bali

METRO KOTA

2 Waduh, Jambret Beraksi di Loby Hotel Horisson DENPASAR-Fajar Bali Sistem keamanan Hotel Horisson yang terletak di Mumbul Benoa Kuta Selatan patut dipertanyakan. Bagaimana bisa, seorang tamu Hotel, Mega Lisa Surya Putra (23), seorang mahasiswi asal Samarinda dijambret di loby Hotel tanpa bisa dicegah karyawan dan satpam. Dua pelaku jambret mengendarai motor itu kabur membawa tas korban yang berisi barang-barang berharga.

Aksi jambret menghebohkan itu terjadi pada Sabtu (28/5) sekitar pukul 22.30 Wita. Mega Lisa Surya Putra diketahui sudah beberapa hari cek in di kamar 317, di Hotel bintang tiga tersebut. Korban datang bersama rombongan dan berencana menghadiri kondangan di Uluwatu. Nah, pasca kejadian, mahasiswi yang tinggal di Jalan Ir. Juanda Samarinda Kalimantan Timur, bermaksud pulang ke Hotel dengan berjalan kaki, usai dari kondangan.

“Anak saya baru datang dari kondangan nikah di Uluwatu dan hendak pulang ke Hotel.

Anak saya jalan kaki menuju Hotel,” ujar orang tua korban, Mimin Surya Putra (55) yang dikonfirmasi Kamis (2/6) kemarin.

Tanpa menaruh curiga, korban masuk ke dalam Loby Hotel. Tak disangka, seorang pemuda menarik tas korban dari arah belakang. Korban kaget dan tidak menyangka tasnya berisi uang tunai Rp 800 ribu, kartu kredit, HP dan alat kecantikan dijambret di

dalam Loby. Korban sempat berteriak meminta bantuan, namun tidak ada respon dari karyawan dan satpam.

Merasa aman, jambret tersebut kabur menemui temannya di depan Hotel, yang sudah standbye di atas sepeda motor. Kedua jambret itu langsung melesat kabur membawa hasil jarahan yang nilainya mencapai Rp 80 juta.

Mimin mengaku kecewa dengan system keamanan di Hotel Horisson. Semestinya, Hotel sekelas Horisson lebih ketat pengamanannya dibanding Hotel lain. Jika sudah begini, pihaknya bertekad tidak akan menginap bersama rombongan di Hotel yang terletak di Mumbul Nusa Dua itu.

“Kami kapok menginap di sana lagi (Hotel Horisson, red). Masak bisa jambret leluasa masuk ke loby tanpa diketahui satpam,” sesal Mimi nasal Samarinda ini.

Kapolsek Kuta Selatan Kompol I Made Latra yang dikonfirmasi membenarkan aksi jambret di dalam Loby Hotel Horisson. Dia mengatakan kasus ini sudah dilaporkan korbannya dan pihaknya masih memeriksa saksi saksi dan olah TKP. “Ya benar, korban dijambret dari belakang saat korban berada di Loby Hotel,” terang kapolsek, Kamis (2/6) kemarin.

Kompol Latra mengatakan, masih mengecek system keamanan Hotel. Mirisnya, saat kamera CCTV diperiksa gambarnya buram. “Kami masih mendalami system keamanan disana,” tegasnya Kamis (2/6) kemarin. R-005

Dua Kali Sidang Rekan Roby Ditunda, Ada Apa Dengan Jaksa?

DENPASAR-Fajar Bali Untuk kedua kalinya, sidang tuntutan terhadap empat terdakwa terkait kasus ganja gitaris Band Geisha Roby Satria, batal ditunda pada Kamis (2/6) kemarin. Jaksa berdalih belum siap pada tuntutannya.

“Kami belum siap tuntutan, jadi sidang kami tunda hingga, Selasa, (7/6) depan,” kata jaksa Peggy Elen kepada koran ini.

Jalannya persidangan untuk keempat terdakwa yaitu Via Permata Suci alias Via, Ariadnya Oktavianus, Christian Halim alias Boy, dan Willy Saputra alias Koco memang berjalan aneh.

Pasalnya, dari awal pembacaan dakwaan hingga ke pemeriksaan saksi-saksi, sidang berjalan lancar. Tapi, saat memasuki agenda tuntutan, sidang terkesan lambat dan mengalami penduaan hingga dua kali.

Yang lebih membuat aneh lagi, kenapa dalam kasus narkoba keempat terkawa ini tidak ditahan, sampai saat ini belum juga diketahui. Kasipidum Kejari Denpasar, Ketut

Maha Agung saat ditanya terkait tidak ditahannya empat terdakwa ini terkesan sulit menjawab. “Coba tanyakan pada jaksanya,” ulas Agung kemarin.

Diberitakan sebelumnya, kasus ganja empat terdakwa ini sempat heboh saat Roby Satria (terdakwa dalam berkas terpisah) bersaksi untuk mereka. Saat itu sempat terjadi perdebatan kecil antara Roby dan terdakwa Boy. Perdebatan itu mucul saat Roby mengatakan sebelum ditangkap, mereka bertiga, kecuali Via sempat sempat menikmati selinting ganja di tepi Pantai Laguna. Tapi pengakuan Roby dibantah oleh Boy. Roby saat itu juga mengatakan, usai menghisap selinting ganja, Boy menawarkan ganja kepada Roby. Katanya, mereka bertiga, sudah memesan ganja seharga Rp 1 juta. Namun, apa yang dikatakan Roby langsung dibantah oleh terdakwa Boy. Dihadapan hakim Boy mengatakan tidak pernah ikut menghisap ganja di pantai.W-007

FAJA R BALI

JUMAT, 3 JUNI 2016 l Tahun XVI

Ditelantarkan, Siswi SD Diduga Korban Pelecehan Seksual Kasus kekerasan terhadap anak dibawah umur kembali terjadi di Bali. Seorang siswi SD berinisial IC (7), Kamis (2/6) kemarin, mendatangi RSUD Wangaya untuk menjalani visum et revertum, didampingi tim Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Denpasar. Diduga kuat, bocah ini ditelantarkan oleh orang tuanya dan menjadi korban pelecehan seksual.

DENPASAR-Fajar Bali Patut disimak, IC yang masih mengenakkan celana olahraga sekolah mendatangi RSUD Wangaya untuk kedua kalinya. Sebelumnya, Senin (30/5), ia menjalani pemeriksaan psikologis tetapi hanya sebatas membuat

pernyataan melalui gambar.

“Namun pemeriksaan pertama belum bisa diambil kesimpulan apa yang dialami anak ini,” ujar Siti Sapura, anggota P2TP2A di sela-sela menunggu pemeriksaan dokter kemarin (2/6).

Ipung-sapaan akrab Siti Sa-

pura, menceritakan, IC bersama ayahnya kos di seputaran Jalan Gurita, Sesetan, Denpasar Selatan. Pada Maret 2015, ayahnya menitipkan anaknya ke pemilik kos berinisial ST. Pasalnya, orang tua korban bekerja sebagai sopir ini akan ke Jakarta dan mengirim barang selama tiga hari.

“Tapi sampai sekarang ayahnya belum kembali,” kata Ipung. Karena IC mau mendaftar sekolah dasar, St. berkoordinasi dengan P2TP2A untuk mengurus surat-surat sebagai syarat supaya bisa sekolah.

Sehingga P2TP2A memilih berkoordinasi dengan Polsek Densel dan Dinas Sosial.

“Masalah ini juga dibicarakan dengan Lurah Sesetan dan kepala lingkungan sampai akhirnya si anak bisa melanjutkan pendidikan di salah satu SD Negeri di Sesetan,” ujarnya. Ipung menambahkan, ST sejatinya ingin mengangkat IC sebagai anak angkat. Namun, P2TP2A melarang karena harus pengawasan selama enam bulan. “Statusnya sebagai anak asuh,” imbuhnya.

Namun, istri ST melayangkan pesan singkat ke salah seorang anggota P2TP2A yang intinya curiga kalau IC mengalami pelecehan seksual. Istri ST bilang ada beberapa perubahan dari si anak, seperti jalannya ngangkang dan payudaranya membesar.

Oknum Dewan DPRD Bali Terlibat Narkoba

“Ada juga bekas luka diduga disebabkan sulutan rokok. Tetapi ketika si anak ditanya hanya bilang lukanya bekas kena api,” ungkapnya.

Guna memastikan ada atau tidaknya kekerasan dan pelecehan seksual, P2TP2A menjemput IC untuk selanjutnya dibawa ke rumah sakit. Sebelum masuk ruang pemeriksaan, bocah berparas cantik dengan rambut sebahu tidak terlihat murung. Berbeda ketika pertama kali dijemput tim P2TP2A menangis. “Dia sempat nangis dan bilang kangen sama ayahnya. Kalau ibunya dia tidak tahu karena mungkin saja sudah ditinggal sewaktu bayi,” terangnya. R-005

Gerilya Narkoba Desak BNNP Bali Transparansi DENPASAR-Fajar Bali Empat anggota komunitas masyarakat Bali yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Indonesia Lawan Narkoba (Gerilya Narkoba) mendatangi Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bali, di Jalan Kamboja Denpasar, pada Kamis (2/6) kemarin. LSM dikomandoi Pengacara Made Suardana SH ini memberikan pernyataan sikap sekaligus mempertanyakan sejauh mana penanganan kasus oknum DPRD Bali yang terlibat narkoba.

Rombongan komunitas Gerilya Narkoba ini diterima langsung oleh Kabid Rehabilitas BNNP Bali, Nyoman Artana. Dari penuturan Suardana, kedatangan mereka didasari atas kasus keterlibatan oknum DPRD Bali yang ditangani BNNP Bali beberapa waktu lalu.

Pihaknya sangat mengapresiasi keberanian BNNP Bali yang telah melakukan tes urine terhadap anggota DPRD Bali. Dari 4 yang terindikasi narkoba, satu pejabat Dewan terbukti mengkomsumsi sabu sabu.

Namun Suardana mengaku heran atas kejanggalan dari hasil pemeriksaan oknum

Dewan tersebut. Dimana, ketika hasil tes urine dinyatakan positif, tapi tidak disampaikan ke publik. Sehingga menimbulkan kebinggungan antara anggota Dewan dan kecurigaan berbagai opini di masyarakat.

Adanya upaya BNNP Bali merehabilitasi pelaku, Suardana menganggap ada tindakan istimewa yang diberikan kepada pelaku.

Untuk itu, Gerilya Narkoba memberikan pernyataan sikap kepada BNNP Bali.

Pertama, mendesak BNNP Bali untuk transparan dan akuntabel dalam proses hukum penyalahgunaan narkoba. Kedua, mengungkap siapa nama anggota Dewan DPRD Bali secara terang benderang demi perbaikan perilaku anggota Dewan DPRD Bali. Ketiga, mengusut tuntas asal muasal sabu sabu yang diperoleh pelaku sehingga penyidikan perkara ini tuntas. Keempat, BNNP Bali membawa perkara ini ke jalur hukum sampai pada akhirnya Hakim/ Pengadilan memerintahkan melakukan rehabilitasi. Kelima, BNNP Bali tidak diintervensi oleh kekuatan apapun yang mengakibatkan BNNP Bali independen,

FB/HS

transprasni dan professional. Keenam, menyerukan kepada seluruh pihak agar perang melawan narkoba.

Dikonfirmasi, Kabid Rehabilitasi Nyoman Artana membenarkan kedatangan komunitas Gerilya Narkoba ke BNNP Bali kemarin. Dia mengatakan, aspirasi Gerilya

Narkoba terkait penanganan kasus oknum DPRD Bali akan disampaikan kepada Kepala BNNP Bali Brigjen Pol Putu Gede Suastawa. “Saat ini Kepala BNNP Bali sedang di Jakarta dan kedatangan komunitas Gerilya Narkoba ini akan saya sampaikan,” tegasnya Kamis (2/6) kemarin. R-005

Syukuran HUT ke 59 Kodam IX Udayana

POTONG TUMPENG-Pangdam IX Udayana Mayjend TNI Kustanto Widiatmoko memotong tumpeng dalam acara syukuran HUT ke 59 Kodam IX Udayana, kemarin.

FB/HS

DENPASAR-Fajar Bali Pa n g d a m I X / U d aya n a , Mayor Jenderal TNI Kustanto Widiatmoko,M.D.A memimpin acara syukuran Hari Ulang Tahun ke-59 Kodam IX/Udayana pada (2/6) di lapangan Puputan

TATAP MUKA-Made Suardana koordinator komunitas Gerilya Narkoba bertatap muka dengan Kabid Rehabilitasi BNNP Bali Nyoman Artana.

I Gusti Ngurah Agung Denpasar.

Puncak peringatan hari ulang tahun ke-59 Kodam IX/Udayana dilaksanakan ditandai dengan acara syukuran yang diawali dengan Tari Sekar Jagat, sebagai penyambutan serta ucapan se-

lamat datang kepada segenap tamu undangan yang telah hadir. Tak kalah menarik perhatian para hadirin adalah tari kolosal Ramayana yang dikolaborasi dengan tari kecak.

Para tamu undangan yang hadir dalam acara syukuran ini yakni pejabat teras Kodam IX/ Udayana, Pejabat Polda Bali, Pejabat Pemerintah Daerah Prov Bali, DPRD Prov Bali, Kejaksaan, Pengadilan Tinggi, LPRI, Toga, Tomas, Organisasi Kemasyarakatan dan Persit Kartika Chandra Kirana PD IX/Udayana.

Dalam sambutannya Pangdam IX/Udayana Mayjend TNI Kustanto Widiatmoko menyampaikan ucapan terimakasih dan penghargaan kepada segenap

tamu undangan yang hadir. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada kepada seluruh prajurit Kodam IX/Udayana atas pelaksanaan tugas dan pengabdian yang diberikan demi kejayaan Kodam IX/Udayana, “Saya berharap agar peringatan ulang tahun ini dapat dijadikan sebagai momentum untuk introsfeksi dan mawas diri terhadap pelaksanaan tugas yang selama ini sudah dilakukan dan terus meningkatkan kinerja dari waktu ke waktu,” tegasnya.

Selain itu, kata Pangdam, HUT ke 59 Kodam IX Udayana telah melakukan berbagai kegiatan baik yang berkaitan dengan peningkatan profesionalisme keprajuritan maupun yang

bersifat sosial kemasyarakatan seperti Olahraga Militer, Olahraga Umum, Donor Darah, Karya Bhakti, Operasi Bibir Sumbing, Anjangsana dan Ziarah Rombongan, Pameran Alutsista serta Pasar Murah yang dilaksanakan secara tersebar diseluruh satuan jajaran Kodam IX/Udayana.

Kegiatan ini merupakan wujud kepedulian dalam mendukung program pemerintah daerah dibidang kesehatan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Rangkaian kegiatan ini mengalir dari tema yang diusung dalam peringatan ulang tahun ini yakni “Mantapkan Profesionalisme, Bersama Rakyat Wujudkan Bali Nusra Aman Damai Sejahtera”. R-005

BKKBN Bali Gandeng Remaja Sosialisasikan Program KB

SMA-SMK se-Bali Gelar Lomba Pidato Bertema Kependudukan DENPASAR-Fajar Bali Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Provinsi Bali melaksanakan kegiatan lomba pidato tentang kependudukan, pada Kamis (2/6) kemarin.

Sebanyak 34 peserta dari seluruh Bali menunjukkan kemahirannya, memaparkan pengaruh “ledakan” penduduk terhadap kelestarian lingkungan.

Kepala Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN Perwakilan Provinsi Bali, I Ketut Ariana Gupta yang mewakili Kepala Perwakilan BKKBN Bali mengatakan, lomba pidato tingkat remaja ini ditujukan untuk menggaungkan kembali pentingnya penanganan masalah kependudukan dan keluarga berencana. Di samping itu, dirinya pun berharap lomba ini akan melahirkan orator-orator muda yang

mampu mengajak dan mempengaruhi audience untuk turut menyukseskan program KB. Para pemenang lomba pidato ini sedianya berhak mengikuti lomba di ajang nasional. Tim BKKBN Perwakilan Provinsi Bali akan mengirim naskah serta video pemenang lomba ke BKKBN pusat. Selanjutnya, akan diseleksi 10 besar dari 33 peserta yang mewakili seluruh provinsi di Indonesia. “Mudah-mudahan dari Provinsi Bali, kami harapkan bisa masuk 10 besar dengan harapan bisa menjadi juara di tingkat nasional,” paparnya.

Sementara, Ketua Panitia Lomba, I Made Sudiana memaparkan, kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kepedulian dan partisipasi generasi muda terhadap program KB dan Pembangunan Kependudukan. Di samping

LOMBA-Lomba Pidato di BKKBN Perwakilan Provinsi Bali, libatkan para remaja sekolah.

juga untuk memotivasi dan paritisipasi remaja dalam pembangunan kependudukan. Jumlah peserta lomba terdiri atas 31 orang peserta dari jenjang SMA se-Bali, dan 3 orang dari kategori de-

FB/IST

wasa (Perguruan Tinggi). “Dewan pengujinya terdiri atas perwakilan generasi muda (KNPI) Provinsi Bali, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Provinsi Bali, Pusat penelitian kependudukan

dana pengembangan SDM UNUD, IPKB Daerah Bali, serta perwakilan BKKBN Provinsi Bali,” terangnya.

Berdasarkan pantauan di lokasi lomba, seluruh peserta nampak sangat antusias. Dengan didampingi oleh guru, satu per satu peserta berorasi mengenai dampak ‘ledakan’ jumlah penduduk yang mengancam kelestarian lingkungan. Salah satu peserta lomba dari Kabupaten Jembrana bahkan mengungkapkan keresahannya, lantaran hutan di wilayah Cekik sudah mulai berganti menjadi pemukiman penduduk.

Peserta yang mengambil tema menarik adalah siswa dari SMA N I Semarapura bernama Ida Ayu Vivin Indah Sari. Ia mengungkapkan mengenai peran perempuan dalam mengendalikan jumlah penduduk. Remaja putri ini mengatakan, tingginya laju

pertumbuhan penduduk di Bali tak terlepas dari ambisi para orang tua untuk memperoleh keturunan berjenis kelamin laki-laki. Tak seharusnya para orang tua yang memiliki anak perempuan terus ingin memiliki anak hingga memperoleh keturunan laki-laki. Sehingga pertambahan penduduk di Bali sangat pesat.

Dalam lomba pidato tersebut, dimenangkan kategori remaja umur 1519 tahun. Yakn juara, jatuh kepada I Ni Putu Aprilia Laksmi dari SMA N 1 Kuta Selatan. Juara 2 Ni Kadek Dewi Puspita Yanti dari SMA N 2 Negara, juara 3 Ni Ketut Rahayu dari SMP N 1 Manggis. Kategori remaja umur 20-24 tahun, juara 1 I Gede Arum Gunawan dari IHDN Denpasar. Juara 2 Ni Luh Gede Intan Sri Dewi dari UNHI Denpasar dan juara 3 Kadek Diah Krisnayanti dari UNHI Denpasar. W-019

 Pemimpin Umum Perusahaan: I Gusti Made Arya Wisnu Mataram  Direktur Perusahaan: I Gusti Agung Galuh Ardhaningrat  Manajer Pemasaran, Iklan & Pengembangan Bisnis : Ida Bagus Sudarsana  Keuangan: Supartini  Admin: Mikayanti  Koordinator Sirkulasi: Putu Lera Atmaja Staf Sirkulasi: Wayan Sumadita, Ida Putu Juliartana, Kadek Edi Suresta Jaya, Ida Ketut Ngurah Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab Redaksi: KERETA KENCANA-Pelepasan dengan warnaiPelaksana/Koordinator sertijab Kapolres Gianyar Emanuelkereta Dewatakencana Oja  Redaktur Liputan: Gusti Agung Paramita  Redaktur: Ida Bagus Putu Bagus, Gde Carmyaka, Hence Silalahi, Hery Subagio, I Nyoman Sukadana  Staf Redaksi: Eliazar Patun, Ayu Diah, Agung Gde, Angga Wijaya, I Gede A. Adnyana , Putu Puspa Artayasa (Gianyar), Gde Sarjana (Klungkung), Made Doni (Tabanan), Wayan Sumertha (Bangli), Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara), Budiasa (Karangasem)  Kontributor:Ketut Suarja Sekretaris Redaksi: Merta Yoga Desain Grafis/Tata Letak: Dejerie, Wiadnyana, Manik, Ari  Fotografer :Kasturi, Redy  Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283, Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.co.id.  Rekening: Bank BPD Bali Cabang Mangupura No.: 009.01.11.000160, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/ klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk.  Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama  Percetakan: PT. Temprina

WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN. Layouter: Manik

KOTA PLUS

FAJA R BALI

JUMAT, 3 JUNI 2016 l Tahun XVI

Sarbagita Pastikan Depak PT NOEI Penanganan Sampah Dituntut Zero Waste DENPASAR-Fajar Bali Pemerintah Sarbagita (Denpasar, Badung, Gianyar dan Tabanan) dipastikan akan memutus kerja sama dengan PT. NOEI dalam pengelolaan sampah di TPA Suwung. Selama ini dinilai gagal memenuhi harapan untuk menghasilkan tenaga listrik dari pengolahan sampah di TPA Suwung.

Proses pemutusan/pencabutan hubungan kerjasama antara Pemerintah Sarbagita dengan PT NOEI pun sudah hampir rampung Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Denpasar I Ketut Wisada, mengatakan proses pencabutan kerjasama antara Pemerintah Sarbagita dengan PT NOEI sudah 90 persen rampung. Pencabutan kerjasama tersebut lantaran gagalnya PT NOEI memproses sampah yang ada di TPA yang menampung sampah dari Denpasar, Badung, Gianyar dan Tabanan tersebut.

“PT NOEI, dianggap wanprestasi karena gagal melakukan pengolahan sampah di TPA Suwung. Sampah yang seharusnya bisa diolah, justru tetap menumpuk. Bahkan, tumpukan sampah hingga mencapai 10 meter. Karenanya, pemerintah memutuskan untuk mencabut kerjasama dengan PT NOEI di tengah jalan.

Proses pencabutan kerjasama dengan PT NOEI sudah 90 persen,” ungkap Wisada, Kamis (2/6) kemarin.

Dengan dicabutnya kerjasama antara Pemerintah Sarbagita dengan PT NOEI, terbuka peluang bagi investor lain yang berniat untuk mengelola sampah di TPA. Pihaknya mengharapkan, kedepan investor yang akan melakukan pengolahan sampah di TPA Suwung harus bisa mengolah sampah tersebut dengan sistem zero waste. Artinya, investor harus bisa mengolah sampah hingga tak ada tumpukan sampah. “Dengan sistem zero waste, tidak hanya melakukan pengolahan sampah untuk mendapatkan energinya saja, tetapi yang paling penting mengolah sampah tanpa sisa.

Penerapan sistem zero waste penting sebab luas lahan untuk TPA di Denpasar sangat sempit dan TPA Suwung menjadi satu-satunya karena tidak ada lagi tempat yang bisa dijadikan sebagai TPA. Yang penting tidak ada tumpukan sampah. Kalaupun nanti menghasilkan energi, energi itu hanya menjadi bonus saja,” terang Wisada.

Wisada menyebut, beberapa investor selama ini sudah mulai melirik dan menawarkan diri untuk melakukan pengolahan di TPA Suwung. Hanya saja, karena masih terganjal kontrak dengan PT NOEI maka pemerintah tidak bisa memberikan keputusan.

“Selama ini kita terganjal dengan PT NOEI, padahal sudah ada banyak investor yang menawarkan diri. Mudah-mudahan setelah pemutusan kontrak kerjasama dengan PT NOEI, nantinya pemerintah Sarbagita dapat menentukan kerja sama dengan investor yang benar-benar bisa mengolah sampah di TPA Suwung dengan baik,” tandas Wisada. R-004

Pemkot Denpasar Pertahankan WTP 4 Kali Berturut-turut Wawali Jaya Negara Terima Piagam WTP dan LHP TA 2015 Pemkot Denpasar kembali berhasil mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Sukses ini merupakan keempat kalinya diraih secara berturutturut sejak tahun 2012 atas Laporan Keuangan Pemerintah Kota Denpasar sampai Tahun Anggaran 2015 dari (BPK) Perwakilan Bali.

DENPASAR-Fajar Bali Piagam WTP dan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Tahun Anggaran 2015 diserahkan Kepala BPK RI Perwakilan Bali, Dori Santosa kepada Wakil Walikota IGN. Jaya Negara bersama Ketua DPRD Kota Denpasar I Gusti Ngurah Gede, Kamis (2/6) di kantor BPK RI Perwakilan Bali, kemarin.

Penyerahan LHP dilaksanakan secara bersamaan yang menghadirkan Kepala Daerah Kabupaten/Kota Se-Provinsi Bali yang dilanjutkan dengan pengumuman opini BPK atas hasil pemeriksanaan keuangan daerah oleh Kepala BPK RI Perwakilan Bali Dori Santosa.

Opini WTP dalam pengelolaan keuangan daerah yang diraih Pemkot Denpasar tahun ini untuk keempat kalinya.

Walaupun telah meraih WTP diharapkan kepala daerah, sekretaris daerah, inspektur dan seluruh SKPD dapat terus bahu membahu menerapkan pengelolaan keuangan daerah berbasis akrual. Pemkot Denpasar tahun ini kembali mempertahankan

opini WTP dengan penekanan pelaporan keuangan telah disajikan secara wajar sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku.

“Opini WTP dengan harapan masyarakat yang sangat besar dalam memperhatikan kinerja seluruh daerah yang bersih dari segala kesalahan dan dapat menjadi catatan bagi Ketua DPRD dan Kepala Daerah dengan penilaian BPK terkait kewajaran laporan keuangan,” ujarnya.

Wakil Walikota IGN. Jaya Negara menyampaikan ucapan terimakasih kepada BPK RI beserta jajarannya yang selama ini terus membimbing dan mengarahkan sehingga pengelolaan keuangan, barang dan jasa serta pelaksanaan program pembangunan di Kota Denpasar dapat terwujud sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Keberhasilan Kota Denpasar juga tidak terlepas dari kualitas sumber daya manusianya.

Karenanya kedepan Pemkot Denpasar tidak henti-hentinya memohon bimbingan kepada BPK RI dan jajarannya untuk terus melakukan pembinaan,

Baksos dan Rakerda Kependudukan TNI-Polri

FB/hery

BAKTI SOSIAL-Bupati Badung Nyoman Giri Prasta pada acara pencanangan bakti sosial TNI-Polri Manunggal KB dan Rakerda Kependudukan KB dan Pembangunan Keluarga di Ruang Kerta Gosana Puspem Badung, Kamis (2/6) kemarin.

MANGUPURA-Fajar Bali Membangun Badung sehat merupakan wujud dan evaluasi dari pemerintah Kabuapten Badung yang bersenergitas antara TNI-Polri, MUI dan Masyarakat terhadap program kependudukan keluarga berencana dan pembangunan keluarga serta apresiasi bersama bagi para pengelola dan mitra kerja program KB di Badung.

Hal tersebut disampaikan Bupati Badung Nyoman Giri Prasta pada acara pencanangan bakti sosial TNI-Polri Manunggal KB dan Rakerda Kependudukan KB dan Pembangunan Keluarga di Ruang Kerta Gosana Puspem Badung, Kamis (2/6) kemarin.

Hadir dalam kesempa-

tan tersebut Sekkab Badung Kompyang R. Swandika, Kepala Perwakilan BKKBN Peov. Bali IB. Adnyana, Tripitaka, Ketua TP. PKK Kab. Badung Ny. Seni Asih Giri Prasta, Wakil TP PKK Kab. Badung Ny. Kristiani Suiasa, Ketua DWP Kab. Badung Ny. Kompyang R. Swandika, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kab. Badung, Persit Kartika Candra Kirana serta jajaran Bayangkari Polres dan Polresta ,camat se Badung , dinas terkait di lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung serta tokoh masyarakat Kab. Badung.

Giri Prasta dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini adalah sinergitas antara TNI-Polri, MUI dan Pemerintah Daerah di Kabupaten Badung, juga oleh

3

TP.PKK Kabupaten Badung didampingi Persit Kartika Candra Kirana serta jajaran Bayangkari Polres dan Polresta.

Lebih lanjut dikatakan, kegiatan ini merupakan wujud evaluasi dari pemerintah terhadap program kependudukan keluarga berencana dan pembangunan keluarga serta apresiasi kita bersama bagi para pengelola dan mitra kerja program KB. Salah satu faktor yang berkontribusi terhadap jumlah dan laju pertumbuhan penduduk adalah kelahiran atau fertilisasi.

Angka kelahiran anak diKabupaten Badung pada saat ini sudah berada pada target nasional.

Keberhasilan ini tidak terlepas dari dukungan semua pihak.

Tahun ini Kabupaten Badung juga telah memasuki bonus demografi yang ditandai dengan tingkat usia produktif 15 sampai 64 tahun yang bekerja diatas 50 % yang artinya masyarakat Badung sudah mulai mandiri dan pembangunan keluarga menuju keluarga yang bahagia dan sejahtera sudah mulai dirasakan.

Dengan ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai diharapkan dapat melaksanakan program kependudukan KB dan pembangunan keluarga lebih baik lagi. Semakin sejahtera kehidupan masyarakat maka tuntutan untuk menambah kelahiran anak juga sulit dibendung, terlebih di Bali dengan adanya

kearifan lokal dengan 4 anak.

Oleh karenanya peran mitra kerja kependudukan KB dan pembanguna keluarga sangat diperlukan untuk menekan laju pertumbuhan penduduk sehingga bonus demografi masih bisa dipertahankan sampai tahun 2035 nanti.

Sementara itu ketua panitia yang juga Dandim 1611/ Badung Letnan Kolonel Czi M. Leo Pola Ardiansa S, S.H melaporkan sasaran baksos TNIPolri ini adalah pasangan usia subur yang menginginkan anak tetapi belum menggunakan alat kontrasepsi (Unmetneed) sebanyak 1.921 orang tahun 2016 dan pasangan usia subur yang melakukan pemeriksaan deteksi dini kanker servic melalui papsmear dalam mobil tetapi belum pernah melakukan pemeriksaan alat kontrasepsi yang dipergunakan sebanyak 2.500 orang.

Sedangkan Rakerda kependudukan KB dan pembangunan keluarga sasarannya petugas pelaksana program yakni PKK, Kades, tokoh agama, tokoh masyarakat, kader paramedis (Bidan, Perawat dan Dokter), serta siswa sekolah SMP dan SMU. Kegiatan ini diikuti dengan lounching pusat informasi konsling remaja (PIK-R) disekolah.

Pelasanaan Baksos ini juga dirangkaikan dengan hari keluarga ke 23 yang akan jatuh pada tanggal 29 Juni mendatang.R-014

Bupati Giri Prasta Terima LHP BPK Perwakilan Bali

FB/CAR

PIAGAM WTP dan LHP-Wakil Walikota I GN. Jaya Negara bersama Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede, menerima LHP Tahun Anggaran 2015 yang diserahkan langsung Kepala BPK RI Provinsi Bali, Dori Santosa, Kamis (2/6) di Kantor BPK RI Perwakilan Bali

sehingga keberhasilan ini bisa terus dipertahankan dan ditingkatkan. Dikatakan dengan kebehasilan meraih opini WTP ini dapat menjadikan semangat bagi aparatur di Pemkot Denpasar sehingga nantinya dapat berimbas pada pelayanan publik semakin meningkat dan pada akhirnya akan mampu meningaktakn kesejahteraan masyarakat Kota Denpasar.

Ketua DPRD Kota Denpasar I Gusti Ngurah Gede juga menyampaikan ucapan terimakasih dan penghargaan kepada BPK RI Perwakilan Bali, serta mengapresiasi seluruh upaya Pemkot Denpasar dalam mewujudkan tata kelola keuangan yang baik, transparan, dan akuntabel. Disamping itu pelaksanaan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih merupakan cita-cita

dan tujuan bersama karenanya diperlukan kerjasama yang baik antara eksekutif dan legislatif termasuk BPK itu sendiri dengan demikian cita-cita itu akan terwujud. “Oleh karenanya antara legislatif dan eksekutif harus saling bahu membahu dan mengutamakan peningkatan kesejahteraan masyarakat Kota Denpasar,” tandas Ngurah Gede. R-004*

Muskomwil IV APEKSI ke-12 Dibuka

Pertumbuhan Kota Indikator Utama Pembangunan Regional Menuju Smart City DENPASAR-Fajar Bali Musyawarah Komisariat Wilayah (Muskomwil) IV Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) ke-12 secara resmi dibuka Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri RI, Dr. Soni Sumarsono, MDM, yang didampingi Deputi Inovasi Administrasi Negara (LAN), Tri Wahyu Widodo, Gubernur Bali, Made Mangku Pastika, Walikota Denpasar, I.B Rai Dharmawijaya Mantra, Ketua Komisariat Wilayah IV APEKSI, Bambang Irianto, dan Sekda, A.A.N Rai Iswara, Kamis (2/6) di Agung Ballroom Inna Grand Bali Beach, Sanur, kemarin.

Dirjen Otda, Soni Sumarsono mengatakan, APEKSI menjadi bagian yang terpenting dari sebuah pertumbuhan regional suatu daerah, kalau kotanya macet pasti daya tarik yang lainnya juga akan ikut macet.

APEKSI menjadi sebuah pengikat antara wilayah-wilayah di sekitarnya, kalau mau menarik sebuah perkembangan regional lihatlah pertumbuhan kotanya seberapa sejauh disuplay oleh kabupaten dan sebaliknya sejauh mana pula kota itu bisa menyuplay kabupaten.

“Jadi APEKSI hari ini sangat penting, karena Kota menjadi indikator utama dalam pem-

bangunan regional. Selain itu, trend ke depan yakni pengembangan smart city, dan sekarang ini kota-kota itu harus berubah serta tidak seperti dulu lagi yang beda dengan kabupaten.

Dan semua akan menggunakan kota cerdas, yang pada dasarnya nanti akan terjadi interaksi yang semakin dekat antara pemerintah kota dengan masyarakat publiknya serta kedepannya akan menggunakan fungsifungsi digital sistem informasi teknologi,” kata Sumarsono.

Sumarsono pun berharap, APEKSI kali ini bisa membahas secara tuntas arah pembangunan kota-kota di Indonesia, mengingat tantangan akan semakin berat dibanding yang lalu.

Gubernur Bali, Made Mangku Pastika mengucapkan terima kasih kepada para anggota APEKSI karena telah memilih Bali dan Denpasar sebagai tuan rumah penyelenggaraan APEKSI ini.

0Pastika juga berharap dari APEKSI ini bisa melahirkan inspirasi bagi seluruh peserta dan dapat merumuskan yang terbaik demi kehidupan berbangsa dan bernegara khususnya melaui peran peningkatan APEKSI ini.

Walikota Denpasar, I.B Rai

Dharmawijaya Mantra yang didampingi Sekda, Rai Iswara mengatakan, Denpasar dipercaya sebagai tuan rumah merupakan suatu kebanggaan tersendiri, selain itu dengan adanya APEKSI ini diharapkan mampu meningkatkan koordinasi dan kerjasama antar daerah khususnya antar Pemerintah Kota Anggota Komwil IV APEKSI. “Dengan tema APEKSI yakni semangat otonomi daerah untuk mempercepat pembangunan di daearah, kami berharap bisa segera terwujud,” tandas Rai Mantra.

Setelah melakukan Rapat Komisi dan Sidang Pleno, menetapkan beberapa rekomendasi diantaranya, menetapkan tuan rumah APEKSI Tahun 2017 yang ditunjuk sebagai tuan rumah adalah Kota Mataram.

Program Kerja APEKSI Tahun 2017 dinataranya, bidang konsoslidasi organisasi dan program kerja, kerjasama, peningkatan kapasitas Pemerintah Kota, advokasi dan regulasi, informasi dan komunikasi, infrastruktur dan lingkungan hidup, dan hubungan antar lembaga. Selain itu, juga menghasilkan rekomendasi yang bersifat eksternal dan rekomendasi internal. R-004

Badung Kembali Raih Opini WTP Kabupaten Badung kembali meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Bali atas Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kabupaten Badung tahun 2015.

MANGUPURA-Fajar Bali LHP BPK diserahkan langsung oleh Kepala BPK RI Perwakilan Provinsi Bali, Dori Santosa, S.E., M.M dan diterima Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta, S.Sos bersama Wakil Ketua DPRD Badung I Made Sunarta pada acara penyerahan LHP terhadap LKPD 2015 kepada Kabupaten/Kota se-Bali di Aula Gedung BPK RI Perwakilan Bali, Renon, Kamis (2/6) kemarin.

Acara tersebut dihadiri Bupati/Walikota se-Bali dan Ketua DPRD Kabupaten/Kota Se-Bali.

Pada kesempatan tersebut Bupati didampingi Wabup. I Ketut Suiasa, Inspektur Kab. Badung Luh Suryaniti dan Kabag Aset dan Perlengkapan Daerah Badung I Wayan Puja.

Dalam sambutannya, Kepala BPK RI Perwakilan Bali Dori Santoso menekankan bahwa, pemeriksaan yang telah dilaku-

kan BPK ini ditujukan untuk memberikan opini atas kewajaran laporan keuangan pemerintah daerah tahun anggaran 2015 dengan memperhatikan kesesuaian dengan standar akuntansi pemerintahan, kecukupan pengungkapan, kepatuhan terhadap peraturan perundangundangan dan efektivitas sistem pengendalian intern.

Ditambahkan, sesuai visi-misinya, BPK senantiasa mendorong pemerintah daerah untuk meningkatkan tata kelola keuangan yang baik melalui rekomendasi atas LHP. “Salah satu pemeriksaan yang dilakukan BPK adalah pemeriksaan laporan keuangan baik ditingkat pusat maupun di daerah yang menghasilkan opini dan rekomendasi terkait pen-

gendalian intern dan kepatuhan terhadap peraturan perundangundangan,” jelasnya.

Ditambahkan, dengan opini WTP yang diraih ini, menjadikan harapan masyarakat cukup besar untuk memperhatikan kinerja dari seluruh pemerintah daerah. Oleh karena itu diharapkan bagi pemerintah daerah yang meraih opini WTP seyogyanya sudah bersih dari segala kesalahan.

“Kami harapkan kepada Bupati/Walikota dan DPRD agar hal ini menjadi catatan, karena harapan masyarakat cukup besar.

Dengan opini WTP seyogyanya tidak ada lagi korupsi,” tegasnya.

Sementara Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menyatakan, diraihnya opini WTP oleh Pemer-

FB/hery

TERIMA OPINI WTP-Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta, S.Sos bersama Wakil Ketua DPRD Badung I Made Sunarta pada saat menerima opini WTP dari BPK RI Perwakilan Bali atas LHP LKPD Kabupaten Badung tahun 2015 di Aula Gedung BPK RI Perwakilan Bali, Renon, Kamis (2/6) kemarin.

intahan Kabupaten Badung ini merupakan hasil kerja keras seluruh jajaran pegawai di lingkungan Pemkab. Badung. Untuk itu ke depan dengan opini ini artinya pemerintah tidak boleh melaku-

kan hal-hal di luar peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Selain itu, dengan WTP ini Pemkab Badung juga akan memperhatikan kesejahteraan pegawai melalui Tunjangan Perbai-

kan Penghasilan (TPP), sehingga jajaran pegawai Pemkab Badung dapat lebih meningkatkan pelayanan, yang muaranya mampu meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat Badung. R-014* Layouter: Ari

DAERAH

4

FAJA R BALI

JUMAT, 3 JUNI 2016 l Tahun XVI

Kasus Hibah Fiktif, Kicen Mangkir dari Panggilan Tipikor akan Ajukan Pemanggilan Kedua Agenda Tipikor Polres Klungkung meminta keterangan dari anggota DPRD Klungkung Wayan Kicen Adnyana, Kamis (2/6) kemarin batal. Pasalnya, anggota Komisi I DPRD Klungkung ini mangkir dari panggilan penyidik Unit Tipikor.

SEMARAPURA-Fajar Bali Kicen Adnyana sendiri diagendakan memenuhi panggilan Tipikor, Kamis kemarin. Bahkan Kicen sendiri ditunggu Unit Tipikor sampai pukul 13.00 wita kemarin, mamum sampai jam itu dia belum juga datang.

Kicen diminta keterangannya terkait dugaan bansos fiktif yang menyeret putranya, Krisnia Adiputra senilai Rp 200 juta.

Sedangkan Kicen sendiri, Kamis kemarin berada di Jakarta untuk melakukan Kunjungan Kerja Komisi I DPRD Klungkung.

Informasi di DPRD Klungkung, Komisi I Dewan Klungkung melakukan kunjungan kerja ke Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI. Hal ini dibenarkan oleh staf DPRD Klungkung, bahwa Komisi I Dewan Klungkung

fb/sarjana

Wayan Kicen Adnyana

melakukan kunjungan kerja ke Jakarta. Komisi I bertolak ke Jakarta pada Rabu malam.

Walau tidak bisa memintai keterangan dari Kicen Adnyana, Unit Tipikor juga memintai keterangan dari Staf Fraksi DPRD

Klungkung Ni Wayan Mariati.

Penyidik Tipikor yang berjumlah tiga orang sudah bersiap menyambut kedatangan Kicen.

Akan tetapi, dewan asal Getakan Klungkung itu tidak kunjung datang.

Sambil meminta keterangan Mariati, penyidik lainnya tetap menantikan Kicen, namun sampai sore Kicen tidak kunjung datang.

Kanit Tipikor Polres Klungkung, Ipda Nengah Sulatra, menjelaskan sampai sore kemarin penyidik belum mendapatkan informasi terhadap keberadaan Kicen. Padahal, dalam surat panggilan itu, penyidik telah mencantumkan nomor telepon. Apabila berhalangan, setidaknya bisa menghubungi

nomor telepon dimaksud. ”Sampai saat ini belum ada pemberitahuan secara resmi dari yang bersangkutan. Tidak tahu ada kesibukan apa. Kami tetap menunggu kehadirannya,” ujar Ipda Sulatra.

Tidak datang pada panggilan pertama, Tipikor akan mengagendakan pemanggilan kedua terhadap Kicen. ”Tapi sebelumnya kami konfirmasi juga, apa alasannya. Ada alasan wajar, patut. Kalau wajar tidak masalah, bisa diterima,” jelasnya.

Disinggung soal data tambahan, pihak kepolisian mengaku telah berkoordinasi dengan BPKP Bali. ”Tapi tunggu pemeriksaan kelar dulu, baru bersurat ke BPKP, di sana kami akan gelar perkara,” ungkapnya.W-010

yang menerima Laporan hasil Pemeriksaan atas laporan keuangan pemerintah daerah di kantor BPK RI perwakilan provinsi Bali,pada Kamis (2/6) kemarin.

I Nengah Sumardi menyambut baik atas raihan yang diterima pemkab Karangasem itu. Ia pun berharap raihan opini WTP yang didapat agar tetap dipertahankan ditahun mendatang.

WTP yang didapat merupakan tantangan bagi pemerintahan yang sekarang,artinya pemerintah harus terus melakukan pembenahan-pembenahan jangan sampai hasilnya berubah malah memburuk.

“Kami menyambut baik raihan itu, hasil itu kan merupakan laporan pemerintahan sebelumnya. Nanti kita akan tetap atensi jangan sampai hasil ini malah menurun,” ujar I Nengah Sumardi.

Sumardi mengatakan, pihaknya juga akan tetap mengingatkan jika nantinya ada temuan-temuan dari BPK. Pihaknya juga akan mendorong perbaikan-perbaikan yang akan dilakukan pemerintah Karangasem. “Semasa masih sama-

sama membangun Karangasem kami akan tetap mendorong melakukan perbaikan, kami berkomitmen bagaimana membangun Karangasem lebih baik lagi,” ujarnya lagi.

Dari pengamatannya, sejumlah perbaikan yang dilakukan mulai dari penataan asset-aset daerah yang kerap menjadi temuan BPK, disamping itu keuangan yang berbasis akuntabel maupun penataan keuangan di masing-masing SKPD peruntukanya sudah bagus hal itu juga sangat memperngaruhi Karangasem memperoleh opini WTP. “Point-point yang menjadi catatan itu harus diperbaiki,” ujarnya.

Sumardi wanti-wanti mengingatkan, pemkab Karangasem jangan berpuas diri sehingga kedepan Karangasem harus kembali meraih opini WTP. Jika memungkinkan lagi,pihaknya pun berharap pemerintah Karangasem tetap menjaga raihan WTP ini, bila perlu kedepan bisa ditingkatkan yang lebih baik lagi. “Jangan sampai nanti malah kembali meraih Wajar Dengan Pengecualian (WDP),” pungkas Sumardi. W-016*

Dewan Apresiasi Eksekutif Atas Raihan Opini WTP

WTP-Bupati Karangasem IGA Sumatri saat menerima hasil opini WTP.

fb/budiasa

AMLAPURA-Fajar Bali Pemkab Karangasem menerima hasil pemeriksaan atas laporan keuangan pemerintah daerah Karangasem tahun 2015.

Hasilnya,dari pemeriksaan yang dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Pemkab Karangasem mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

Raihan tersebut mendapat apresiasi dari ketua DPRD Karangasem, I Nengah Sumardi yang ikut mendampingi bupati Karangasem IGA Mas Sumatri

GIANYAR- Fajar Bali Banten saiban (yadnya sesa) atau bagi masyarakat dikenal dengan istilah banten jotan tentu bukanlah hal yang asing.

Sejak kecil kita sudah dibiasakan oleh orang tua, selesai memasak harus menghaturkan saiban terlebih dahulu.

Kebiasaan ini sudah melekat dalam kehidupan kita seharihari. Namun, bagi sebagian besar masyarakat, mebanten saiban hanya sebagai suatu keharusan yang jika tidak dilakukan akan membawa akibat secaraa niskala.

Hampir tidak ada yang tahu apa makna saiban tersebut, berapa jumlahnya dan kepada siapa saja dihaturkan.

Untuk lebih membuka wawasan kita tentang, apa itu banten yang biasa kita lakukan sehari-hari, TP.PKK Ka-

bupaten Gianyar menggelar workshop merangkai bunga dan janur, khususnya tentang banten saiban (yadnya sesa), segehan kliwon (napkala kajeng kliwon, tilem) serta banten daksina dan berbagai perlengkapannya,serangkaian kegiatan PKB XXXVIII 2016 di Balai Budaya Gianyar, Kamis (2/6).

Nara sumber Dra. Ni Made Sri Arwati mengatakan, saiban atau jotan adalah sejenis banten yang paling kecil yang dihaturkan setiap hari setelah selesai memasak dan sebelum makan berupa nasi dan lauk pauk seadanya.

Banten saiban merupakan caru yang paling kecil dihaturkan pada bhutakala dan juga pada para bhutakala penjaga penjuru mata angina sesuai dengan jumlah urip bhuwana masingmasing.

“ Banten saiban lebih pada etika atau susila yang diajarkan pada umat hindu, sebagai wujud terima kasih kita pada yang maha pencipta karena kita telah diberi berkah yang melimpah,” jelas Sri Arwati.

Ketua TP.PKK Kabupaten Gianyar , Ny. Surya Adnyani Mahayastra mengatakan, kegiatan yang diikuti oleh organisasi wanita di Kabupaten Gianyar ini dari segi tema sangatlah menarik. Karena, hampir tiap hari kita melaksanakan banten saiban, mesegeh saat kajeng kliwon, tilem namun kita sering tidak tahu pada siapa persembahan itu kita haturkan.

Lewat workshop ini, akan membuka mata kita apa makna dari banten yang kita haturkan, dan di tempat-tempat mana saja banten itu boleh kita haturkan.

PKK Gianyar Diajari Buat Banten Saiban

BANTEN SAIBAN-Para PKK diajari buat banten saiban. fb/artayasa

“ Saya harap ibu-ibu peserta workshop ini nantinya dapat menularkan ilmunya, baik pada keluarga maupun lingkungan sekityarnya. Jadi kita tidak hanya sekedar tau mebanten saja, namun juga tahu dimana kita menghaturkan dan apa maknanya,” tegas Ny. Adnyani Mahayastra.

Sementara itu Bupati Gianyar

dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kadis Kebudayaan Kabupaten Gianyar, IGN Wijana mengatakan sangat mendukung segala kegiatan yang bertujuan untuk pelestarian budaya.

Selain itu workshop semacam ini dapat menjadi landasan yang kokoh untuk membangun generasi muda yang berlandaskan ke hinduan. W-005

Asset Pemprov 2 Hektar Dilirik Pihak RSU Bangli BANGLI-Fajar Bali RSU Bangli meski pada statusnya badan layanan umum (BLU), namun masih dihadapkan pada kekurangan sarana prasarana terutama gedung, atau tempat pelayanan. Seperti ruang Mahotama kini membutuhkan penambahan ruang. Bahkan persoalan parkir juga menjadi persoalan serius, akibat keterbatasan ruang.

Pada satu sisi di RSU ada bangunan gedung megah yang kini belum bisa dimanfaatkan karena terbelit masalah hukum tahun 2006. Sesuai rencana diperuntukkan ruang manajemen.

Tetapi kini konon status hukumnya sudah incraht, sehingga pihak rumah sakit juga melirik gedung berlantai tiga dengan panjang dan lebar sekitar 25x 20 meter itu untuk bisa dijadikan tempat untuk menunjang pelayanan serta ruang rapat umum. Sebelumnya bangunan tersebut direncanakan untuk ruang manajemen.

Direktur RSU Bangli, dr. I Wayan Sudiana kepada Fajar Bali di ruangannya, Kamis (2/6) mengatakan kalau saja gedung itu dapat dimanfaatkan, maka dia lebih memilih untuk dijadikan tempat perawatan di lantai 1 dan 2. Sedangkan di lantai atas untuk ruang rapat. Sedangkan untuk ruang manajemen, pihaknya lebih memilih menggunakan lantai atas di ruang rawat kelas III sekarang. ”Konon status hukumnya bangunan itu sudah incraht, kami sih harapkan itu bisa jadi ruang pelayanan dan rapat umum.

Kalau ruang manajemen kami pakai aja di atas ruang kelas III, “ujarnya beralasan.

Persoalan parkir juga masih menjadi hal serius di RSU Bangli ini. Sesungguhnya untuk optimalkan pelayanan membutuhkan tambahan ruang yang lebih luas. Dia melihat adanya asset Pemprov Bali (exs gedung RSJ), sebelah barat yang bisa diharapkan untuk bisa dimanfaatkan untuk pengembangan RSU Bangli. “Ini ada lahan asset Pemprov 2 hektar, kalau ini bisa dimanfaatkan untuk pengembangan rumah sakit ini. Kami sudah koordinasikan hal itu ke Pemprov,” ujarnya.

Sementara Wakil Ketua DPRD Bangli, I Komang Carles ketika dimintai tanggapannya soal banyaknya ada asset daerah yang sia-sia, pada satu sisi pemerintah mengalami kekurangan sarana prasarana, diapun mengharapkan Pemkab Bangli intensif melakukan inventarisasi soal asset dimaksud. Diapun juga menunjukkan gedung-gedung megah di Kelurahan Kubu yang terbelit masalah hukum. Menurutnya kalau status hukumnya sudah incraht, maka Pemkab agar melangkah jelas ke depan untuk pemanfaatannya gedung tersebut. W-002

KPAD Jelaskan Pentingnya Penyelematan Arsip

fb/artayasa

WORKSHOP-Workshop pengelolaan kearsipan bagi pimpinan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Kabupaten Gianyar.

GIANYAR- Fajar Bali Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah (KPAD) Kabupaten Gianyar menggelar workshop pengelolaan kearsipan bagi pimpinan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Kabupaten Gianyar, Kamis (2/6).

Kepala KPAD Kabupaten Gianyar Hery Nurhancoko mengatakan kegiatan tersebut ingin menciptakan sinkronisasi dalam bidang kearsipan, dari tingkat kebijakan hingga tingkat penyelenggara teknis, yang nantinya sesuai dengan UU dan peraturan tentang kearsipan.

“Garis besarnya, nanti dapat memperbaiki sistem administrasi kearsipan sesuai Perbup nomor 39 tahun 2014 tentang Tata Kelola Kearsipan Pemkab Gianyar. Kegiatan ini juga sebagai proses penyelematan arsip – arsip penting sebagai dokumen negara yang bernilai strategis, serta memiliki sisi yuridis sebagai alat bukti sah saat diperlukan,”tutur Hery.

Selain itu, bagian dari workshop ini yakni melaksanakan jadual Rentensi Arsip, dengan cara memusnahkan dokumen yang sudah dipastikan tak terpakai lagi, dan tidak memiliki nilai apapun. Untuk menghindari penumpukan arsip – arsip yang tidak berguna di lingkungan SKPD. ”Peserta sebanyak 48 pejabat eselon II,”ucapnya.

Direktur Kearsipan Daerah I Arsip Nasional RI Amieka Asraf menuturkan, kondisi saat ini, arsip masih dipahami hanya sebagai catatan sejarah, bukan sebagai bahan bukti pertanggungjawaban dan perlindungan hak. Pengelolaan BMN/D belum dilaksanakan secara terpadu dengan pengelolaan arsip/dokumen bukti kepemilikan aset. Kurang sinergi antar lembaga dalam pengelolaan aset beserta dokumen bukti kepemilikannya.

Asisten I Setda Gianyar Cokorda Agusnawa, mewakili Bupati Gianyar mengatakan, penyelenggaraan kearsipan di lembaga negara dan pemda harus dilakukan dalam suatu kearsipan yang komprehensif dan terpadu. Selama ini, pemahaman terhadap arisp masih terbatas.W-005

Klungkung untuk Pertamakalinya Raih WTP Bupati Sebut Ini Prestasi SKPD Pemkab Klungkung

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta didampingi Ketua DPRD Kabupaten Klungkung Wayan Baru beserta Kepala Inspektorat Kabupaten Klungkung Ida Bagus Sudarsana serta para Bupati/Walikota dan DPRD se Bali menghadiri acara Penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas Pemeriksaan Keuangan Pemerintah Daerah tahun anggaran 2015 yang diselenggarakan Badan Pemeriksa Keuangan( BPK) Republik Indonesia (RI) di Aula Gedung BPK RI Provinsi Bali, Kamis (2/6) kemarin.

SEMARAPURA-Fajar Bali Kepala Perwakilan Badan Pemeriksa Keuangan RI Perwakilan Bali, Dori Santosa dalam sambutannya menyampaikan bahwa dalam tahun

2016 BPK telah memeriksa hasil Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Tahun Anggaran 2015. ”Berdasarkan pemeriksaan tersebut didapatkan opini dengan opini

PENGHARGAAN-Bupati Klungkung Nyoman Suwirta bersama Ketua DPRD Klungkung Wayan Baru menerima penghargaan WTP dari BPK. fb/sarjana

Wajar Tanpa Pengecualian,” terang Dori Santosa.

Perwakilan BPK mengapresiasi hasil yang diperoleh oleh Pemerintah Kabupaten Klungkung untuk pertamakalinya ini.

BPK menyatakan bahwa laporan keuangan dalam segala hal yang telah disaksikan secara wajar sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku. Pemeriksaan atas laporan keuangan merupakan pemeriksaan untuk menguji kewajaran penyajian angka-angka dalam laporan keuangan.

Ketua DPRD Klungkung Wayan Baru, dalam sambutannya mengatakan pelaksanaan terhadap LKPD Pemerintah Kabupaten Klungkung meru-

pakan upaya menciptakan pemerintah yang bersih dan berwibawa dengan adanya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan daerah.

Te r h a d a p h a s i l L K P D Pemerintah Kabupaten Klungkung tahun anggaran 2015, DPRD Kabupaten Klungkung mengapresiasi kinerja Bupati Klungkung beserta jajarannya atas pengelolaan Keuangan Daerah yang telah mengalami peningkatan dan sesuai dengan ketentuan.

DPRD Klungkung mengharapkan, kinerja keuangan Kabupaten Klungkung 2016 agar dapat dipertahankan dan ditingkatkan.

Bupati Suwirta menyatakan bahwa penghargaan WTP pertama kali ini yang didapatkan Pemerintah Kabupaten Klungkung dipersembahkan kepada SKPD dan Masyarakat Klungkung. ”Mudah-mudahan hasil yang diperoleh dengan predikat Wajar Tanpa Pengecualian supaya bisa menjadi motivasi untuk menuju Klungkung yang Unggul dan Sejahtera yang sejalan dengan program aksi Gerakan Masyarakat Santun dan Inovasi (Gema Santi).

Selain itu, Bupati Suwirta juga menyarankan agar penghargaan WTP ini dapat dipertahankan dan menjadi motivasi bagi SKPD dalam bekerja.W-010* Layouter:Ari

DAERAH

FAJA R BALI

JUMAT, 3 JUNI 2016 l Tahun XVI

POTRET FAJAR BULELENG Gedung Kesenian Sebagai Pusat Pendidikan

Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana saat membukak BEE di Gedung Kesenian Singaraja fb/AGUS

Setelah rampung dilakukan perehaban terhadap Gedung Kesenian Singaraja yang berlokasi di jalan Udayana Singaraja dengan menghabiskan anggaran 670 juta diharapkan Gedung Kesenian Gede Manik Singaraja kedepannya menjadi pusat kegiatan pendidikan. Hal itu diungkapkan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana saat Pembukaan Buleleng Education Expo (BEE), Rabu (1/6) pagi lalu. Setelah dibukanya Buleleng Education Expo (BEE) kedepannya Gedung Kesenian agar terus dimanfaatkan sebagai pusat kegiatan pendidikan yang nantinya mampu menunjukkan prestasi pendidikan yang dimiliki setiap sekolah yang ada di kabupaten buleleng. W–008

Cegah Kekerasan pada Perempuan dan Anak

Kapolsek Negara Turun ke Masyarakat NEGARA- Fajar Bali Pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak, terus dilakukan agar kasus kekerasan terhadap perempuan dan juga pada anak, dapat dihentikan. Tidak hanya merupakan tugas satgas di desa maupun kelurahan, tetapi juga.

Salah satu upaya pencegahan dilaksanakan oleh Polsek Negara di Bai Tempek Dharma Semerti Kelurahan Baler Bale Agung, Kecamatan Negara, Rabu (1/6).

Kapolsek Negara, Kompol Made Prihenjagat menyampaikan upaya pencegahan terhadap perempuan dan anak, juga dilakukan mulai dari keluarga.

Peran orang tuan terhadap pengawasan anak-anaknya, sangatlah penting. Apalagi terhadap dampak pergaulan bebas, akan berbahaya bagi generasi muda. Selain bicara kekerasan pada perempuan terutama masalah seksual, juga yang perlu dihindari yakni bahaya narkoba dan lain-lainnya.

Kapolsek menegaskan jangan sampai orang tua lepas kontrol, sehingga anak-anak remaja tidak mendapat pengawasan dan kontrol. “Peran orang tua, di antaranya perhatian keluarga, merupakan salah satu cara untuk mencegah bentuk-bentuk kekerasan,” ujarnya. Dia berharap anakanak jangan hanya bergantung pada pendidikaan di sekolah, tetapi juga pergaulan di luar sekolah serta lingkungan, perlu ada pengawasan orang tua.

Selain itu, warga diharapkan bila ada sebuah persoalan, agar secepatnya disampaikan ke Babinkamtibmas atau petugas yang ada di desa. Bila secepatnya disampaikan, maka akan tidak terjadi persoalan yang berlarut-larut. Persoalan kekerasan terhadap perempuan dan anak harus berikaan pemahaman kepada masyarakat, agar jangan sampai terjadi permasalah kekerasan terhadap perempuan dan anak di Jembrana. W-003

Curi Ayam, SPM Dibakar

Pelaku Dihajar Massa

Sepeda motor pelaku pencurian saat dibakar warga

fb/AGUS

SINGARAJA - Fajar Bali Lantaran melakukan pencurian ayam membuat Gede S (19) yang berprofesi sebagai buruh serabutan yang memiliki alamat Banjar Dinas Kelod Kangin, Desa Bondalem, Kecamatan Tejekula terpaksa menjadi bulan-bulanan akibat saat melakukan pencurian ayam dirumah milik Nengah Arsa, asal Banjar Dinas Kelodan, Desa Madenan, Kecamatan Tejekula pelaku S dihajar massa. Bukan hanya itu, sepea motor Honda Vario milik korban dibakar warga masyarakat, Rabu (1/6) siang lalu.

Menurut informasi yang sempat dikumpulkan Fajar Bali dimana tersangka S datang ke rumah korban yang mana pada waktu itu korban sedang tidur di dalam rumah korban mendengar suara ayam ribut di halaman rumah yg ada di dalm sangkar, mendengar suara ayam tersebut kemudian korban keluar rumah utk melihatnya, ternyata ayam yang ada di dalam sangkar sudah tidak ada dan korban melihat tersangka sudah memegang ayam korban, kemudian korban berteriak maling-maling dan tersangka melepas ayam yg telah dipegangnya tersebut kemudian warga berdatangan utk mengamankan tsk.

Bukan hanya mengamankan tersangka, masyarakat langsung menghajar pelaku hingga babak belur dan membakar sepeda motor pelaku hingga tinggal kerangka selanjutnya menyerahkan tersangka ke Polsek Tejakula. Menurut Kapolsek Tejekula AKP Putu Mangku Yasa, SH seijin Kapolres Buleleng membenarkan kasus pencurian ayam yang terjadi di Desa Madenan. ”Memang kasus kejadian pencurian ayam itu diketahui pertama kali oleh korban dan akhirnya diamankan oleh masyarakat lalu diserahkan ke polsek,”kata Mangku. Lebih jauh tutur Mangku, kasus pencurian ayam aduan ini kini kasusnya masih sedang penyelidikan ang mana tersangka dan barang bukti telah diamankan di polsek.”Tersangkanya dan beberapa barang bukti berupa ayam, sangkar dan sepeda motor pelaku yang dibakar warga telah kami amankan untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut,”jelasnya lagi. W – 008

5

Tabanan Pertahankan WTP Bupati Eka Ajak Semua Jajaran Jaga Dedikasi untuk Terus Berbenah Upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan untuk mewujudkan tata keuangan yang baik terus dilakukan dengan berbagai cara. Dan, upaya ini rupanya tidak sia-sia karena untuk kedua kalinya Pemkab Tabanan memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Perwakilan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Provinsi Bali untuk Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Tahun Anggaran 2015.

DENPASAR – Fajar Bali Keberhasilan Pemkab Tabanan untuk memperoleh opini WTP ini terungkap dalam penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) yang berlangsung di Gedung Kantor Perwakilan BPK RI Provinsi Bali pada Kamis (2/6). Opini WTP yang diperoleh Kabupaten Tabanan ini dikuatkan dalam piagam yang diserahkan langsung oleh Kepala Perwakilan BPK RI Provinsi Bali Dori Santosa, SE, MM kepada Bupati Ni Putu Eka Wiryastuti, S.Sos. Hadir juga dalam acara itu Ketua DPRD Kabupaten Tabanan I Ketut Suryadi, S.Sos, Sekda Kabupaten Tabanan I Nyoman Wirna Ariwangsa, Inspektur Daerah Kabupaten Tabanan I Gede Urip Gunawan.

Dori Santosa mengatakan bahwa secara umum berdasarkan hasil pemeriksaan yang telah dilakukan terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Tabanan Tahun 2015, termasuk tujuh kabupaten/kota lainnya, masih ditemukan ada beberapa kelemahan. “Namun, dibandingkan dengan hasil pemeriksaan tahun sebelumnya, telah ada perubahan dan perbaikan yang cukup signifikan,” ujarnya.

Ditegaskan, opini WTP yang diberikan juga disertai dengan penekanan atas satu hal yakni pelaksanaan sistem keuangan berbasis Akrual yang baru diterapkan.

Maksudnya, BPK perlu memberikan penekanan atas pembaca dan pengguna laporan terkait dengan informasi penting dalam opini WTP yang telah diberikan pada tahun ini. “Atas penerapan sistem keuangan berbasis Akruel terse-

but, pemerintahan daerah tidak melakukan penyajian kembali laporan keuangan tahun sebelumnya. Padahal, ini perlu ditegaskan agar pembaca atau pengguna laporan mendapatkan informasi yang cukup mengenai laporan tahun sekarang dan tahun sebelumnya,” jelas Dori Santosa yang sempat menjabat Kepala Perwakilan BPK RI Provinsi Papua ini.

Dia juga berpesan, untuk kabupaten yang memperoleh WTP, termasuk Kabupaten Tabanan tentunya, untuk seyogyanya sudah bersih dari segala kesalahan.

Sebab, ini menjadi harapan semua masyarakat. “Kami berharap ini menjadi catatan penting. Karena harapan masyarakat sangat besar akan pemerintahan yang bebas korupsi. Sekalipun, pemeriksaan BPK hanya menilai sebatas kewajaran laporan keuangan pemerintah daerah,”tegasnya.

Demikian halnya kepada DPRD, dia meminta agar catatan ini diterapkan dengan menjalankan fungsi-fungsinya seperti budgeting atau penganggaran, pengawasan, serta legislasi atau penyusunan peraturan perundang-undangan.

“Semoga ini dapat dimanfaatkan oleh pimpinan daerah dan anggota dewan sebagai bahan pembahasan rancangan perda mengenai pertanggungjawaban,” tandasnya.

Terkait prestasi yang berhasil kembali diraih Kabupaten Tabanan tersebut, Bupati Ni Putu Eka Wiryastuti menegaskan bahwa WTP bukan menjadi tujuan akhir.

Hal penting yang perlu dimaknai dari keberhasilan meraih WTP adalah proses untuk memperolehnya. “Dalam prosesnya itu ada kebersamaan dan dedi-

fb/doni

PIAGAM-Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti saat menerima piagam opini Wajar Tanpa Pengcualian (WTP) yang diserahkan langsung oleh Kepala Perwakilan BPK RI Provinsi Bali Dori Santosa.

kasi dari semua pihak di jajaran Pemkab Tabanan. Mendapat opini WTP itu tidaklah dengan proses yang instan. Untuk mendapatkannya ada proses terstruktur yang harus dilakukan dengan mengedepankan pembenahan fungsi dan sistem pengendalian internal,”paparnya.

Karena itu, dia pun mengajak semua pihak di jajaran Pemkab Tabanan termasuk pihak legislatif untuk saling menjaga kebersamaan untuk membangun Kabupaten Tabanan secara berkelanjutan. “Mari selalu jaga hati dan pikiran kita untuk hal-hal positif untuk mewujudkan Tabanan Serasi,”ujarnya menghimbau.

Di kesempatan yang sama, Bupati Eka juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Perwakilan BPK RI Provinsi Bali yang telah bersedia membangun kerja sama dan meluangkan waktu untuk memberi bimbingan sehingga tata kelola keuangan Kabupaten Tabanan semakin membaik dibandingkan tahuntahun sebelumnya. “Kita menyadari mempertahankan WTP itu juga tidak mudah. Arahan, bimbingan, serta komunikasi yang sudah terbangun dengan BPK harus tetap terjalin. Bimbingan dan arahan BPK tetap kami perlukan,”imbuhnya.

Terlebih, sambungnya, den-

gan keberhasilan Kabupaten Tabanan mempertahankan opini WTP bukan sekadar menjadi kebanggan semata. Namun, opini itu juga menjadi tantangan bagi seluruh jajaran Pemkab Tabanan untuk selalu berbenah sehingga bisa menuju Good Governance.

“Perlu penyesuaian secara menyeluruh dengan kondisi pemerintahan seperti sekarang ini. Tuntutan transparansi, akuntabilitas, sulit dipenuhi tanpa didukung kapasitas dan support dari semua pihak. Dengan revolusi mental dan reformasi birokrasi mari kita jaga kepercayaan rakyat untuk Tabanan yang kita cintai,” tandasnya. W-004*

Dishub Gelar Rapat Koordinasi FLLAJ Meminimalisir Kecelakaan dan Kemacetan di Buleleng SINGARAJA – Fajar Bali Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (FLLAJ) Kabupaten Buleleng melaksanakan Rapat Koordinasi Kamis (2/6) pagi kemarin di Ruang Rapat Dinas Perhubungan Buleleng. Kegiatan ini juga dirangkaian dengan perpisahan dari peserta Praktek Kerja Lapangan (PKL) taruna Taruni PKTJ (Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan) Tegal, Jawa Tengah. Pada kesempatan ini, Kadis Perhubungan Buleleng , Gede Gunawan Adnyana Putra, Se, M.Si didampingi Kasat Lantas Polres Buleleng AKP I Gede Sumadra Kerthiawan, SH. MH, Kabid lalu Lintas Dinas Perhubungan Buleleng I Gede Ngurah Sarjaya. SE beserta taruna Taruni PKTJ Tegal, Jawa Tengah. Rapat koordinasi tersebut dibuka oleh Kepala Dinas Perhubungan Buleleng, Gede Gunawan Adnyana Putra, Se,

fb/AGUS

RAPAT-Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (FLLAJ) Kabupaten Buleleng melaksanakan Rapat Koordinasi Kamis (2/6) pagi kemarin di Ruang Rapat Dinas Perhubungan Buleleng

M.Si dengan membahas perihal kondisi lalu lintas di Buleleng yang disampaikannya secara keseluruhan berjalan dengan baik, namun tetap ada bebera-

pa perbaikan yang diperlukan dalam beberapa ruas jalan agar memantapkan tiap ruas jalan yang ada di Buleleng. Kapala Dinas Perhubungan Buleleng ,

Gede Gunawan Adnyana Putra, Se mengungkapkan sistem penyelenggaraan angkutan jalan perlu dilakukan evaluasi/ kajian untuk penyempurnaan kebutuhan dalam penanganan tugas sesuai dengan amanat peraturan perundang-undangan. Ditemui usai acara, Gede Gunawan A. P mengatakan melalui rapat forum ini diharapkan dapat solusi dalam mengatasi permasalahan lalu lintas di Kabupaten Buleleng secara khusus meningkatakan pelayanan ,masyarakat bidang lalu lintas, sehingga mampu meminimalisir kecelakaan dan kemacetan di beberapa ruas jalan yang ada di Buleleng.”

Mengingat luas wilayah Buleleng yang sangat luas dan potensial laka lantasnya sangat tinggi, melalui forum ini kami mengawali untuk menciptakan keamanan dan ketertiban berlalu lintas di Buleleng,” tegasnya. Sementara,

Kasat Lantas Polres Buleleng AKP I Gede Sumadra Kerthiawan, SH. MH, menuturkan dalam perencanaan transportasi perlu melibatkan pemangku kepentingan dan masyarakat.”

Sehingga bersama-sama dapat menciptakan kebijakan yang bersinergi dan menghasilkan outcome pembangunan demi kesejahtraan masyarakat,” tuturnya. Salah satu peserta taruna Taruni PKTJ Aristio Rahadian mengatakan selama PKL di Buleleng respon masyarakat sangat positif, dan bisa menerima orang dari luar Buleleng khususnya dan Bali pada umumnya.” Ketika kami baru datang di Buleleng Respon masyarakat Buleleng ke kami sangat baik dan juga masyarakat buleleng sangat cepat untuk bisa menerima kami selaku orang dari luar Buleleng,” ungkap Aristio. W – 008

Jembrana Kembali Raih WTP NEGARA- Fajar Bali Pemkab Jembrana kembali meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan (BPKP) Provinsi Bali. Penyerahan piagam WTP tersebut diserahkan oleh Kepala BPK Perwakilan Bali, Dori Santosa kepada Bupati Jembrana I Putu Artha didampingi Ketua DPRD Jembrana, di Gedung BPK Perwakilan Bali, Denpasar,Kamis (2/6) kemarin. Penghargaan WTP, merupakan kedua kalinya, setelah sebelumnya Jembrana pernah mendapatkan WTP. Saat menerima penghargaan, Bupati Artha yang juga didampingi Sekda Jembrana, I Gede Gunadnya, Inspektorat Jembrana Ni Wayan Koriani mengaku bersyukur atas hasil yang dicapai. Pada Opini BPK dengan WTP merupakan idaman atau cita-cita setiap daerah, untuk melihat kinerja penganggaran, pemanfaatan dan pelaporan keuangannya selama ini. “Sebagai pimpinan daerah saya mengucapkan terimakasih sekaligus rasa bangga atas hasil yang didapatkan. Ini merupakan kerja keras dan kontribusi dari seluruh SKPD sehingga

fbPRAMONO

Bupati Jembrana Putu Artha bersama Ketua DPRD Jembrana, I Ketut Sugiasa ketika menerima penyerahan piagam WTP dari Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan (BPKP) Provinsi Bali, Kamis (2/6) kemarin.

memperoleh hasil maksimal sesuai dengan yang diharapkan, “ujar Artha.

Perolehan WTP ini, sudah merupakan keinginan dan komitmen dari seluruh perangkat kerja di Pemkab Jembrana termasuk di DPRD Jembrana. Namun kata Artha, diraihnya penghargaan WTP jangan sampai terlena akan opini, karena masih banyak yang harus dikerjakan dalam melakukan perbaikan ke depan.

Sementara Kepala BPK Perwakilan Bali, Dori Santosa mengatakan laporan atas hasil pemeriksaan keuangan ini merupakan salah satu tugas dan fungsi BPK untuk mendukung terciptanya tata kelola pemerintahan yang baik.Laporan ini ditekankan pada penyajian laporan keuangan dengan basis akuntansi akrual yang baru diterapkan tahun 2015. Menurutnya bisa digunakan sebagai tolak ukur mengingat harapan masyrakat yang begitu besar terhadap kinerja pemerintah daerah yang bersih.

Dirinya juga meminta kepada pemerintah kabupaten/kota agar menindaklanjuti rekomendasi yang diberikan selambatlambatnya 60 hari kedepan. W-003 Layouter: Manik

PENDIDIKAN

6

FAJA R BALI

JUMAT, 3 JUNI 2016 l Tahun XVI

Pelepasan Kontingen Porsenijar Kabupaten Badung

Sekda Badung: Jadilah Sang Juara Sejati Bupati Badung diwakili Sekda Kab Badung Kompyang R Swandika melepas 913 orang atlet yang akan mengikuti Porsenijar tingkat Provinsi Bali. Pelepasan dilaksanakan di Lapangan pusat pemerintahan kabupaten Badung, mangupraja mandala, kamis (2/6) kemarin.

MANGUPURA-Fajar Bali Turut hadir dalam acara pelepasan tersebut, Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Badung A.A Ngurah Ketut Agus Nadi Putra, Ketua KONI Badung Si Putu Raka Arnaya dan SKPD terkait dilingkungan Pemerintah Kabupaten Badung. Pelepasan atlet ditandai dengan penyerahan bendera Kabupaten Badung kepada Ketua Kontingen Porsenijar Kabupaten Badung. Ratusan atlet ini akan berlaga di porsenijar provinsi selama 7 hari mulai tanggal 3 s/d 9 Juni 2016 di Kota Denpasar.

Ketua Kontingen sekaligus Kepala Disdikpora Badung Ketut Widia Astika melaporkan bahwa persiapan Porsenijar Kabupaten Badung tahun ini sudah dilaksanakan sejak berakhirnya porjar dan PSP kabupaten Badung.

Jumlah kontingen sebanyak 913 orang terdiri dari atlet dan artis sebanyak 745 orang dan pembina lapangan sebanyak 168 orang.

Dijelaskan pula bahwa cabang olahraga dan seni yang akan diikuti meliputi 19 cabang olahraga yang terdiri dari atletik, bulutangkis, bola basket, bola voli in door,

Sekda Kab Badung Kompyang R Swandika melepas 913 orang atlet yang akan mengikuti Porsenijar tingkat Provinsi Bali. Pelepasan dilaksanakan di Lapangan pusat pemerintahan kabupaten Badung, mangupraja mandala, kamis (2/6) kemarin.

FB/HERY

bola voli pasir, catur, cricket, judo, karate, panjat tebing, pencak silat, renang, senam, sepak bola, sepak takraw, taekwondo, tenis meja, tenis lapangan dan tarung derajat. Ditambah 3 cabang olahraga eksebisi yaitu woodball, gate ball

451 Atlet Gianyar Siap Berlaga di Porsenijar

GIANYAR- Fajar Bali Sebanyak 451 Atlet Kabupaten Gianyar akan bertanding dalam perhelatan tahunan Porsenijar Provinsi Bali 2016 yang akan digelar di Denpasar 3 s/d 9 Juni dilepas. Pelepasan 451 atlet yang bertanding dalam 17 cabang olahraga dan 5 bidang seni itu dilakukan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gianyar, I Made Suradnya.

Adapun 17 cabang olahraga di Porsenijar terdiri dari atletik, pencak silat, renang, sepak takraw, bulu tangkis, tenis meja, tenis lapangan, judo, taekwondo, catur, bola volley indoor, bola volley pantai, bola basket, karate, tarung derajat, criket dan sepak bola. Sedangkan untuk 5 bidang seni terdiri dari 1. Seni Tari, 2. Mesatua Bali, Mepidarta dan Darmawacana, 3. Macepat, Mekidung, dan Mekekawin, 4.

Menyalin Huruf Latin ke Aksara Bali, 5. Melukis. “ada beberapa

Pelepasan atlet Gianyar di Porsenijar FB/ARTAYASA

cabang olahraga yang tidak kita ikuti, namun itu tidak menjadi halangan para atlet memberikan yang terbaik untuk Kabupaten Gianyar” ucap Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gianyar, I Made Suradnya.

Lebih lanjut, Suradnya mengatakan, para atlet tidak akan terlalu dibebani target juara, namun pihaknya berharap para atlet bisa menunjukan kemampuan terbaik dan tentunya dengan tetap menjunjung tinggi sportifitas dalam bertanding. “Menjadi

juara memang penting, tapi jauh lebih penting adalah bagaimana bagaimana memberikan yang terbaik dari apa yang kita punya” ujar Suradnya.

Sementara itu, salah satu atlet renang Gianyar, Luh Suciantari Pratiwi berjanji akan berjuang dengan maksimal untuk mengangkat prestasi Kontingen Gianyar serta mengharumkan nama Kabupaten Gianyar. “Mudah-mudahan tahun ini prestasi Gianyar bisa lebih baik dari tahun lalu” ucapnya. W-005

Perbekel Diharapkan Anggarkan PAUD di APBDes

GIANYAR-Fajar Bali Para kepala desa atau Perbekel di Kabupaten Gianyar agar menganggarkan kegiatan Pendidikan Usia Dini (PAUD) yang selama ini mengalami keterbatasan dana. “Terkait dengan keterbatasan dana dalam penyelenggaraan PAUD, Suartana meminta kepada jajaran perbekel agar menyusun kegiatan PAUD lewat APBDes,” jelas Kepala UPT Disdikpora Kecamatan Payangan, I Wayan Suartana pelepasan 680 anak didik, Disdikpora Kecamatan Payangan gelar gebyar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Gedung Serba Guna Kecamatan Payangan, Gianyar, Rabu (1/6) lalu.

Selain keterbatasan anggaran kegiatan, dirinya juga menyinggung soal sebanyak 57 orang guru TK hanya menerima honor antara Rp 200.000 hingga Rp 600.000/ orang dalam sebulan.

Sedangkan peserta didik baru bisa membayar iuran wajib antara Rp 50.000 per bulan, padahal kebanyakan dari mereka merupakan keluarga kurang mampu.

Hal ini menurutnya sangat penting mendapatkn perhatian dari pihak Pemerintah.

Disisi lain kegiatan kebyar PAUD 2016 merupakan rangkaian dari pelepasan 680 peserta didik PAUD, TK dan kelompok

dan petangque. Sedangkan pada cabang seni ada 19 cabang seni yang dilombakan yaitu untuk jenjang sekolah dasar yaitu tari panyembrahma, tari baris manggalayuda, mesatua bali, menyalin aksara bali, melukis dan sekar alit/

macepat. Untuk jenjang SMP yaitu tari tani, tari Kebyar terompong, Mapidarta bahasa bali, menulis aksara Bali, melukis dan sekar madya/mekidung dan untuk jenjang SMA, tari legong kuntul, tari topeng arsa wijaya, darma wecana, menulis aksara bali, melukis dan sekar agung/mekekawin.

Sementara itu Bupati Badung diwakili Sekda kab badung Kompyang R Swandika menyampaikan bahwa Pemerintah dengan dukungan DPRD Kabupaten Badung dan lapisan masyarakat kabupaten Badung berikhtiar dan telah menetapkan visi, misi dan program prioritas pembangunan daerah satu diantaranya yang tidak kalah pentingnya dan strategis adalah membangun insan manusia cerdas dan sehat yang digerakkan melalui meningkatkan, memasyarakatkan dan

membumikan olahraga di Kabupaten Badung. Dimana kegiatan olahraga ini dimulai dari usia dini, anak-anak sekolah dari TK, SD, SMP dan SMA serta sampai ke tingkat jenjang yang lebih tinggi. “Kesuksesan menggerakan olah raga di dunia pendidikan dan dilapisan masyaraka akan memberikan kontribusi besar dalam meningkatkan insan manusia, meningkatkan SDM yang berkualitas yang akan menjadi pilar membangun Badung yang Santi lan Jagadihta,” jelasnya.

Lanjut disampaikan seluruh kontingen telah diberikan pelatihan, pembinaan dan persiapan yang sangat maksimal oleh jajaran Disdikpora Kab Badung. Pemerintah Kabupaten Badung yakin dan percaya atlet serta artis Kabupaten Badung yang akan berlaga di Tingkat

Provinsi Bali akan bisa menunjukkan kemampuan terbaiknya, prestasi terbaiknya minimal bisa mempertahankan apa yang telah direbut dan diraih pada tahun-tahun sebelumnya dan harapannya harus bisa ditingkatkan. “Proses tanding, teknik tanding dan sukses olahraga ini adalah bagian dari upaya meningkatkan Sumber Daya Manusia. Siap untuk menang, siap untuk bertarung, jadilah atlet-atlet yang hebat yang bisa menjunjung tinggi kehormatan dan kemuliaan Badung ditingkat provinsi.

Tunjukkan disiplin yang terbaik, tunjukkan sportivitas dan jadilah sang juara sejati. Persiapan yang baik akan menghasilkan prestasi yang terbaik, prestasi terbaik adalah cendramata yang paling mulia untuk masyarakat Badung,” tegasnya. R-014

Siswa SDN 1 Nyalian Ikuti Bela Negara

SEMARAPURA-Fajar Bali Walau tempat pendidikan jauh dari hiruk pikuk perkotaan, SDN 1 Nyalian, Kecamatan Banjarangkan Klungiung, merayakan Hari Lahir Pancasila ke 71. Bahkan selama dua hari kedepan, siswa di sekolah ini mengikuti Pelatihan Bela Negara yang dilatih oleh Personil TNI Kodim 1610 Klungkung, Rabu (1/6) lalu.

Pelatihan Bela negara ini diikuti oleh 126 siswa dari kelas I sampai Kelas VI. Pelatihan Bela negara tingkat dasar ini kepada siswa diberikan materi berupa Pendidikan Karakter, Pelatihan Upacara Bendera, berorasi di depan umum dan kegiatan out bond. Kepala SDN 1 Nyalian, Desak Ketut Raka menyebutkan selain mendapatkan pelatihan Bela Negara, ”Siswa juga memperingati hari lahir Pancasila, semangat conta tanah air dan semangat kebangsaan,” terang Desak Ketut Raka.

Pasi Intel Kodim 1610 Klungkung, Kapten Inf. Nyoman Tunggu pendidikan dan pelatihan Bela Negara diberikan kepada siswa mengingat ancaman terhadap kekerasan terhadap anak-anak saat ini sedang marak. ”Sehingga dari usia dini siswa diberikan pendidikan Bela Negara yang juga mengantisipasi pengaruh radikalisme,” terang Wayan Tunggu.

Siswa SDN 1 Nyalian ikuti Pendidikan Bela Negara dan merayakan Hari Lahirnya Pancasila, Rabu lalu.

Salah satu pendidikan Bela Negara yang diberikan adalah menyanyikan lagi nasional seperti Lagi Indonesia Raya, Satu Nusa Satu Bangsa, Garuda Pancasila, Halo Halo Bandung dan lagu nasional lainnya. Tunggu menyebutkan memberikan pemahaman melalui lagu nasional, siswa

akan lebih mudah memahami empat pilar kebangsaan, UUD 45 dan Bhinneka Tunggal Ika. Diharapkan kedepannya, siswa yang sudah memiliki bekal Bela Negara, tidak mudah terombang ambing dan menjadi pemuda terdepan dalam membela Pancasila dan UUD 45. W-010

Sosialisasi Yoga Dalam Rangka Perayaan International Day of Yoga

Universitas Mahendradatta Bali Siap Bersinergi Sukseskan Perayaan Hari Yoga Internasional Gebyar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Gedung Serba Guna Kecamatan Payangan, Gianyar, Rabu (1/6) lalu.

FB/ARTAYASA

bermain se-Kecamatan Payangan. Pelepasan sengaja dilaksanakan bersamaan agar peserta lebih mendapatkan pengalaman serta pergaulan yang luas. Ia mengatakan gebyar yang diikuti 18 PAUD, 15 TK serta 10 kelompok bermain di-Kecamatan Payangan diharapkan para orang tua dan anak termotivasi dalam belajar maupun mendidik anaknya.

“Gebyar ini juga bisa dipergunakan sebagai ajang motivasi masyarakat agar mengikutkan anaknya di PAUD,’ jelasnya.

Bupati Gianyar, AA Gde Agung Bharata yang diwakili Kepala Disdikpora Gianyar, I Made Suradnya mengapresiasi kegiatan tersebut. Anak-anak merupakan tunas bangsa yang harus dijaga agar menjadi kader bangsa yang baik. Kegiatan pelepasan PAUD dan TK ke tingkat SD meru-

pakan salah satu cara sosialisasi dan menumbuhkembangkan bakat anak. Pemkab Gianyar berharap kinerja para guru TK semakin baik, dan mereka layak mendapatkan penghargaan dari pemkab. “Kedepan anggaran untuk PAUD dan TK pasti lebih baik, apalagi SMA dan SMK akan dikelola propinsi,”imbuh Suradnya.

Sementara itu, Kegiatan Gebyar PAUD 2016 Kecamatan Payangan dihadiri Kadisdikpora Kabupaten Gianyar, I Made Suradnya, Bunda PAUD Gianyar, Ny. Surya Adnyani Mahayastra, Ketua IGTKI Gianyar, Ida Ayu Ambari, unsure Muspika Payangan, perbekel se-Kecamatan Payangan dan masyarakat. Pada akhir acara, peserta dihibur penampilan puluhan anak PAUD yang membawakan pelbagai hiburan, tari Bali hingga dolanan. W-005

DENPASAR-Fajar Bali Kampus perjuangan Universitas Mahendradatta Bali mendukung Konsulat Jenderal India dalam menyambut peringatan International Day of Yoga (IDY). Pada kesempatan kali ini, Konsulat Jenderal India melaksanakan Sosialisasi Yoga di Mahendradatta Sport Center.

Sport Center yang merupakan kebanggaan Universitas Mahendradatta Bali. Dalam rangka persiapan untuk memperingati Hari Yoga Internasional tanggal 21 Juni bertempat di Lapangan Niti Mandala Renon, yang mana perayaannya akan dilaksanakan pada hari Minggu tanggal 19 Juni 2016 mendatang.

Hadir saat itu, I Gusti Ayu Dewi Wastu Manggala MarhaenWedasteraputri Suyasa, S.S, M.H, yang merupakan Divisi International Universitas Mahendradatta Bali. “Sebagai wujud kerjasama dari Universitas Mahendradatta Bali dengan Konsulat India, saya mengapresiasi sosialisasi yoga ini untuk

FB/IST

YOGA-I Gusti Ayu Dewi Wastu Manggala Marhaen Wedasteraputri Suyasa, S.S, M.H, (Divisi International Universitas Mahendradatta) bersama Dr. Captain Singh (ICCR-The Consulate General of India) serta peserta Sosialisasi International Day of Yoga di Mahendradatta Sport Center, Denpasar

meningkatkan kesehatan tubuh dan jiwa bagi mahasiswa/i menuju generasi yang sehat, kuat dan cerdas tentunya. Harapan kami kedepan adalah adanya sinergi yang berkelanjutan dari pemerintah India untuk menjalin kerjasama dalam melakukan program kegiatan ataupun event internasional lainnya. Kami siap bersinergi,” ungkap I Gusti Ayu

Dewi Wastu yang merupakan alumni dari Reiyukai Japan tahun 2011 ini.

Dr. Captain Singh (ICCR-The Consulate General Of India) merasa bangga mendapatkan kesempatan dalam melaksanakan sosialisasi kepada Universitas Mahendradatta Bali.

Dalam sosialisasi yoga yang dihadiri oleh puluhan mahasiswa

Universitas Mahendradatta Bali, Teruna-Teruni Bali serta Putra-Putri Kampus Ajeg Bali yang merupakan perwakilan terbaik sangat antusias dalam menerima pembelajaran mengenai Yoga. Adapun harapan yang disampaikan oleh pihak Konsulat India dalam Melaksanakan perayaan IDY tahun 2016 ini adalah agar bisa lebih sukses dari tahun 2015, baik dalam kapasitas volunteer dan peserta yoga. Hal tersebut bisa tercapai karena sinergi dan dukungan dari Komite III DPD RI Utusan Provinsi Bali, Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahendradatta Wedasteraputra Suyasa III, SE (M.Tru), M.Si. dan juga Pemerintah Provinsi Bali. Sebagai wujud komitmen Universitas Mahendradatta Bali sebagai Kampus perjuangan yang mempunyai visi Internasional tentunya peran Universitas Mahendradatta tidak diragukan lagi dalam keikutsertaan maupun sinergi dalam kegiatan ini. (humas)

Sekolah Model Hanya Terima 320 Murid TABANAN- Fajar Bali SMAN 1 dan SMPN 1 Tabanan yang ditetapkan sebagai sekolah model disepakati hanya menerima 320 siswa baru pada Penerimaan Siswa Baru tahun pelajaran 2016/2017.

Kesepakatan itu tertuang dalam laporan mekanisme penerimaan peserta didik baru (PPDB) Kabupaten Tabanan tahun pelajaran 2016/017, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Tabanan.

Guna mengawal kesepakatan tersebut Dewan Pendidikan (DP) Tabanan, menggelar rapat yang digelar Kamis (2/6) kemarin di sekretariat Kantor Dewan Pendidikan Tabanan.

Ketua DP Tabanan I Wayan Madra Suartana menjelaskan, mekanisme

PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) sebelumnya telah disepakati antara Komisi IV DPRD Tabanan, Dinas Pendidikan Pemuda Olah Raga dan Dewan Pendidikan dalam rapat yang digelar Selasa (31/5). “Rapat tersebut fokus membahas masalah PPDB,” terangnya. Pada kesempatan itu Kepala Dinas Pendidikan Pemuda Olah Raga, Putu Santika menyampaikan mekanisme PPDB Tabanan tahun pelajaran 2016/2017. Dalam mekanisme tersebut salah satu isinya menyebutkan mengenai daya tampung sekolah mulai dari tingkat SD, SMP dan SMA. Di tingkat SD, sekolah yang menjadi SD Model adalah SDN 1 Dajan Peken dengan jumlah kelas 3, masing-masing kelas berisi 32 dan

Dewan Pendidikan Tabanan menggelar rapat membahas mengenai persiapan pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) FB/DONI

total siswa yang ditampung 96 orang.

Sedangkan di SMPN 1 yang dijadikan SMP Model jumlah kelas yang ada 10 kelas yang masing-masing menampung 32 siswa dengan total jumlah siswa yang akan diterima 320 orang.

Begitu juga dengan SMAN 1 Tabanan yang merupakan SMA Model dengan 10 kelas dan masing-masing kelas berisi 32 siswa dengan total siswa yang akan diterima 320 orang. “Jumlah 320 orang ini sudah termasuk dari nilai UN, jalur prestasi dan jalur miskin,” terangnya.

Madra menambahkan, poin tersebut akhirnya disepakati oleh Dewan Pendidikan, Komisi IV dan tentunya Dina Pendidikan Pemuda Olah Raga yang merancangnya. “Kami di dewan

pendidikan mengawal kesepakatan tersebut. Agar semua pihak komitmen menjalankannya,” tandasnya.

Untuk itulah dia bersama jajaranya, kemarin menggelar rapat, guna membahas lebih lanjut kesepakatan tersebut. Hal lain yang disepakati adalah siswa diberikan mendaftar di dua sekolah. Yang pertama di sekolah favorit dan yang kedua di sekolah yang ada di kecamatanya. “Apabila siswa tersebut tidak diterima di sekolah favorit. Maka siswa yang bersangkutan harus sekolah di kecamatan yang merupakan daerah asalnya, “ tegas Madra. Ia berharap kesepakatan itu dipatuhi semua pihak, termasuk DPRD yang telah menyatakan komitmennya. W-004 Layouter: Manik Layouter:

Ari

PENDIDIKAN

FAJA R BALI

JUMAT, 3 JUNI 2016 l Tahun XVI

7

INSPIRASI

Mengubah Karakter Siswa dengan Kasih Sayang

FB/GDE

LOMBA KOMPETENSI SISWA-Peserta dan guru pendamping, bersama bapak kepala sekolah I Ketut Suparsa, ST., M.T didampingi ketua rombongan Dra. Desak Made Rai, M.Pd selaku Wakasek Humas.

Kontingen SMKN 1 Denpasar Bersinar di LKS ke-XXIV Berkontribusi Mendongkrak Posisi Provinsi Bali ke Rangking 7 Nasional Empat mata lomba yang berhasil dimenangkan kontingen SMKN 1 Denpasar, pada Lomba Kompetensi Siswa (LKS) tingkat Nasional, mampu memberi kontribusi positif terhadap posisi Provinsi Bali di urutan ke-7 tingkat Nasional.

Dari sembilan mata lomba yang diikuti, siswa SMKN 1 Denpasar berhasil meraih kemenangan pada empat mata lomba.

DENPASAR-Fajar Bali Sebanyak 1.153 siswa berprestasi dari berbagai Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Indonesia, terlibat dalam Lomba Kompetensi Siswa (LKS) tingkat nasional ke XXIV di Kota Malang, Jawa timur. LKS yang diselenggarakan mulai 23 -28 Mei 2016 tersebut merupakan lomba paling bergengsi bagi SMK. Sebab lomba ini menjadi ajang unjuk gigi di bidang keahlian masingmasing. Dari hasil juara yang diperoleh kontingen SMKN 1 Denpasar, mampu memberi kontribusi terhadap posisi Provinsi Bali di urutan ke tujuh Nasional.

Dari sembilan mata lomba yang diikuti, SMKN 1 Denpasar meraih kemenangan pada empat mata lomba. Adalah, I Kadek Trio Putra Pinajeng, mencatatkan diri sebagai juara 1 Software Application, disusul I Gede Indra Mahendra, sebagai Juara 2 CAAD Building, berikutnya, I Gede Angga Purnajiwa Arimbawa, keluar sebagai Juara 3 Web. Design, serta, Nyoman Agus Nugraha Ginarsa yang mencatatkan dirinya sebagai Juara 3 IT Network System Administration.

I Kadek Trio Putra Pinajeng, mengatakan sangat bangga atas perolehannya dalam LKS nasi-

onal tahun ini. Karena dalam kompetisi ini dapat menunjukkan dan mengukur kemampuan dalam bidang keahlian masingmasing. Selain itu, lanjut, Trio, LKS Nasional kali ini memiliki konsep yang sangat berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. “Saya merasa lebih akrab dengan para kompetitor dari seluruh Indonesia dan dapat lebih mengenal dari dekat kehidupan masyarakat malang, karena masingmasing mata lomba dititipkan di rumah penduduk,” terangnya.

Pratyaksa Kepakisan, S.Pd., S.Kom., M.Pd, selaku guru pendamping Kadek Trio, juga mengungkapkan kegembiraanya, “Bangga dan senang karena siswa binaan saya menjadi yang terbaik,” ungkapnya. Dia menambahkan, hasil ini adalah buah dari kerja keras yang memerlukan kedisiplinan, ketekunan serta konsentrasi untuk belajar dan berlatih. “Tantangan didepan mata bahwa Trio akan dipersiapkan untuk mengikuti seleksi Asean Skill 2017, kami berusaha mempertahankan

Momentum Hari Kelahiran Pancasila

prestasi yang telah kami raih,” harapnya.

Hal senada diungkapkan Kepala Sekolah SMKN 1 Denpasar, I Ketut Suparta, ST., M.T, sekolah merasa bangga atas prestasi siswa yang telah mengharumkan nama sekolah dan Bali di tingkat Nasional, dan mengajak para pendamping, seluruh jajaran sekolah untuk terus berbenah karena hal ini sekaligus merupakan tantangan agar di masa mendatang dapat mempertahankan dan meningkatkan prestasi yang sudah dicapai saat ini. Pada saat menerima kontingen kembali ke sekolah pada hari Rabu 1 Juni 2016, beliau berpesan pada para siswa yang meraih juara agar dapat membina adik-adik kelasnya dengan berbagi pengalaman sehingga dapat mempersiapkan diri dengan tantangan dimasa depan.

Dalam kesempatan itu, Waka Humas, Dra. Desak Made Rai, M.Pd, mengucapkan rasa terima kasihnya kepada stakeholder yang memberikan dukungannya selama ini. M-009

MANGUPURA-Fajar Bali Masih di momentum Hari Lahir Pancasila dan seruan gerakan Bela Negara, hari ini, team inspirasi Fajar Bali menampilkan sosok perempuan lembut, namun mampu mengubah karakter siswa yang ‘bandel; menjadi anak yang berguna. Begitulah tugas kesehariannya di sekolah tempat ia bekerja sebagai guru Bimbingan Konseling (BK) di SMK PGRI 1 Badung.

Adalah Ni Made Suastini (44), di balik kelembutannya sebagai wanita, ia memikul tugas berat.

Bagaimana tidak? Ia harus mengurus masalah yang dihadapi anak didiknya mulai dari masalah yang muncul di lingkungan sekolah, masalah pribadi bahkan masalah keluarga anak itu sendiri.

“Semua saya lakukan dengan pendekatan kasih saya, menjadikan mereka sebagai sahabat,” ucap Suastini.

Di lingkungan sekolah, ia dikenal sosok yang bersahaja, pengakuan ini berdasarkan keterangan beberapa siswa dan rekan guru di SMK PGRI 1 Badung. Keterampilannya dalam membimbing siswa di dapat dari pengalamannya sebagai Pembina Satuan Tugas Pemuda Panca Marga Bali, saat ini, Bu Bela—sapaannya—aktif sebagai Kader Bela Negara Bali sejak tahun 2015.

Bela mengimplementasikan ilmu yang didapatkan di luar sekolah kepada siswanya. Ia mengaku sudah memilih 100 siswa untuk dijadikan kader Bela Negara. “Saya justru memilih anak-anak yang susah diatur,” akunya. Lanjut Bela, mengurus anak SMA memiliki tingkat kesulitan tersendiri, mengingat mereka dalam usia serba ingin tahu. “Kontrol saya tidak sebatas di sekolah, namun di luar jam sekolah,” tandas wanita 44 tahun ini.

Ia mengaku sengaja membeli HP khusus untuk melakukan komunikasi dengan anak didiknya. setiap pergerakan siswanya di dunia maya juga tak luput dari pantauannya. Langkah lain, ia melakukan sidak terhadap HP siswa untuk mencegah hal-hal negati.

Selain itu kelengkapan surat dan kelengkapan siswa dalam berkendara juga ia pantau. “Saya tidak ingin ditakuti tapi ingin disegani,” tandasnya. Sebagian besar siswa di sekolahnya mengaku nyaman dengan Ibu Bela, merekapun menyatakan Ibu Bela tidak galak, namun tegas. “Kami senang, kami memiliki hubungan emosional yang baik dengan Bu Bela, bahkan seperti ibu sendiri,” terang salah seorang siswa.M-009 Ni Made Suastini FB/GDE

Wabup Minta Kontingen Porsenijar Tampilkan yang Terbaik

Mengenang P4 dan Mengenal Esensi Bela Negara Bagi Pelajar

Cita A. Yudi

FB/GDE

DENPASAR-Fajar Bali Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo menetapkan 1 Juni sebagai hari libur nasional, momentum ini dianggap penting sebagai peringatan lahirnya Pancasila sebagai pedoman hidup berbangsa dan bernegara.

Seiring arus globalisasi, Nilai Pancasila mulai bergeser dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Kegiatan Bela Negara mulai digalakkan dari kalangan pelajar berbagai jenjang.

Menurut Aktivis sekaligus staf ahli DPD, Cita Ardana Yudi, dalam rangka menguatkan kembali Pancasila sebagai pedoman hidup khususnya generasi muda, program P4 (Pedoman Penghayatan Pendidikan Pancasila) seperti yang dilakukan dalam rezim orede baru tidak akan menyelesaikan masalah. Sebab, menurutnya, pola yang dipakai bersifat dogmatis, terlebih ketika itu pendekatannya juga cukup represife memalui kekuasaan.

Pola pendidikan semacam P4, lanjut Cita, perlu dilakukan pembenahan secara metodologi dan ini mesti dirumuskan menjadi grand design pembangunan karakter bangsa. Ia merasa perlu adanya tindakan perumusan pendidikan politik Pancasila yang diterapkan secara substansial bukan sekedar proyek kurikulum saja, “Cuma metodenya

Gede Wirata

FB/GDE

saja diganti, jangan kaya dulu,” tegas pria yang juga mantan Ketua KPU Buleleng ini.

Terkait Isu Bela Negara yang sedang digalakkan pemerintah, ia berharap dengan kegiatan Bela Negara, dapat melahirkan generasi muda yang buta politik.

Menurutnya, buta yang paling berbahaya adalah buta politik, dengan buta politik kita akan melahirkan penguasa busuk, penguasa busuk akan melahirkan politik busuk yang tidak mampu memberikan teladan kepada masyarakat. “Semoga dengan isu Bela Negara, mampu melahirkan pemimpin yang berjiwa Pancasila sehingga sikap mentalnya mampu mengangkat derajat bangsa kita,” harapnya.

Sementara, Dekan FISIP Universitas Ngurah Rai, Denpasar, Gede Wirata, mengatakan generasi muda terkesan “meninggalkan” Pancasila akibat arus globalisasi tanpa saring. Keagungan nilai Pancasila menurutnya sudah diakui seluruh dunia, sekarang tinggal mengimplementasikan, karena mental dan moralitas ada disana. Seharusnya generasi muda mampu menyaring pengaruh budaya luar. “ Dalam Pancasila sampai turunannya sudah dijelaskan mengenai pedoman hidup, jika itu dilaksanakan, betapa indahnya hidup kita,” tegas Wirata.

Putra Wijaya

FB/GDE

Menyoal, P4, Wirata mengharapkan kegiatan itu dilaksanakan kembali. Ia mengatakan tahun 1980-an, setiap desa memiliki komunitas P4. Ketika itu, P4 dilakukan ke masing-masing lingkup terkecil satuan masyarakat seperti ke banjar-banjar yang dilakukan oleh petugas dari Dinas khusus dari pemerintah.

Ia mengharapkan penanaman Pancasila tidak hanya diberikan secara formal di sekolah namun informal kepada masyarakat.

Degradasi moral yang terjadi akhir-akhir ini, menurut Wirata, adalah akibat dari ditinggalkannya nialai luhur Pancasila. “Walaupun kita sudah menganut agama, namun kemerosotan masih moral masih merajalela, dengan pendalaman Pancasila yang sungguh-sungguh, saya yakin generasi muda kita menjadi lebih baik,” ucapnya.

Dalam kesempatan itu, ia memberikan pandangan mengaenai Bela Negara, selama ini ada sebagian masyarakat menganggap aksi Bela Negara itu sama dengan wajib militer.

“Bela Negara itu tidak harus berperang mengangkat senjata,” tandas pria asal Buleleng ini. Di Indonesia belum perlu wajib militer, karena masyarakat kita masih berlomba-lomba menjadi anggota TNI-Polri. Bela Negara menurutnya adalah peran warga

Negara dalam memerangi kemiskinan, kebodohan dan membela kaum yang termarginalkan.

“Intinya Bela Negara itu, mampu mengangkat derajat kehidupan saudara-saudara kita yang hidupnya berada dibawah standard,” tutupnya.

Dipihak lain, Ketua Gerakan Nasional Pembudayaan Pancasila Bali, I Made Gede Putra Wijaya, memaparkan Bela Negara merupakan kewajiban warga Negara, kerana telah diatur dalam UndangUndang. “Saya menyambut baik gagasan Korp. Menwa Ugrasena mengenai Bela Negara yang menyasar pelajar dari segala jenjang,” ucap Putra Wijaya.

Lanjut Putra Wijaya, generasi muda sekarang tidak merasakan perang fisik melawan penjajah, sehingga konteks Bela Negara jaman sekarang memiliki pengertian berbeda. Tugas generasi muda sekarang adalah menyiapkan membela Negara dari serangan non fisik, seperti narkoba, terorosmi, serta kecanggihan teknologi yang mampu menjadi hambatan, gangguan keamanan Negara.

Dalam kompetensinya sebagai Sekertaris Dewan Pendidikan Badung, ia mengatakan pendidikan pancasila yang diberikan kepada pelajar harus dibuatkan konsep menarik atau kekinian.

Selama ini Pancasila diajarkan di dalam ruang belajar dengan teori yang dianggap membosankan oleh pelajar. Ia mencontohkan, kegiatan di SMK PGRI 1 Badung, pelajaran Pancasila di lakukan di luar ruangan dengan game menarik, outbond, baris berbaris, gotong royong langsung ke lingkungan masyarakat. “Untuk menarik minat pelajar memahami Pancasila dan semangat Bela Negara, harus dibuatkan konsep yang unik di luar ruang kelas, namun tidak mengurangi makna itu sendiri,” tutup Putra Wijaya. M-009

FB/SARJANA

Wabup Kasta lepas Kontingen Porsenijar Klungkung kemarin

SEMARAPURA-Fajar Bali Bertempat di halaman Kantor Pemkab Klungkung, Kamis (2/6) kemarin, Wabup Kasta Melepas Kontingen Porsenijar Kabupaten Klungkung. Kontinen ini akan bertarung di tingkat Provinsi. Kabupaten Klungkung sudah menyiapkan atlet-atlet terbaiknya untuk berlaga di Porsenijar tingkat Provinsi tersebut. Kadisdikpora, Nyoman Mudarta yang selaku Ketua Kontingen Porsenijar Kabupaten Klungkung, tahun ini kontingen Kabupaten Klungkung berjumlah 400 orang yakni kontingen olahraga 300 orang dan kontingen seni 100 orang.

Sedangkan pelaksanaan lombanya dibagi menjadi 2

yaitu olahraga dari tanggal 2-9 Juni cabang yang dilombakan antara lain atletik, pencak silat, bulu tangkis, renang, tenis meja, bola voli, volley pantai, tae kwon do, catur, panjat tebing, judo, karate, dan tarung drajat.

Di bidang seninya dimulai dari tanggal 7-9 Juni 2016. Dalam laporan juga disampaikan pada tahun 2015 prestasi Kabupaten Klungkung di bidang olahraga menempati peringkat ke 8 dan dibidang seni menempati peringkat 4.

Bupati Klungkung Nyoman Suwirta dalam amanat yang dibacakan oleh Wabup Kasta, berharap prestasi di Porsenijar tahun ini bisa lebih baik dari tahun sebelumnya. Atlet-atlet dan seniman yang mengikuti

porsenijar agar tetap menjaga kondisi dengan baik, mematuhi intruksi yang diberikan pelatih dan berjuang sekuat tenaga agar memperoleh hasil yang maksimal. selain atlet dan seniman, offisial beserta panitia senantiasa bahu-membahu menjaga kebersamaan dan kekompakan dengan melakukan komunikasi dan koordinasi yang intensif dan harmonis. ”Dengan Semangat Puputan Klungkung Dharmaning Ksatria Mahottama sebagai roh dan jiwanya perjuangan kita berlaga pada Porsenijar nanti, sehingga mampu mendulang medali sebanyak-banyaknya,” harap Kasta. W-010

YAYASAN PEMBINA LEMBAGA PENDIDIKAN (PPLP-DASMEN) PGRI KOTA DENPASAR

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) KESEHATAN PGRI DENPASAR

Alamat: Jl. Meduri No. 20X Denpasar Timur, Telp. 085105001600

MENERIMA SISWA BARU TAHUN PELAJARAN 2016-2017

Syarat Pendaftaran: 1. Mengisi formulir pendaftaran 2. Pas Foto 3 X 4 2 lembar 3. Membayar uang pendaftaran

Tempat Pendaftaran: SMK Kesehatan PGRI Denpasar Jl. Meduri No. 20X Denpasar Timur

Waktu Pendaftaran: Bulan Mei – Juli 2016

Untuk meningkatkan ketrampilan siswa khususnya ketrampilan keperawatan, setiap siswa akan diberikan jam tambahan praktik di Lab. Keperawatan dan diberikan kesempatan seluas-luasnya belajar di Lab. Keperawatan SMK Kesehatan PGRI Denpasar yang akan dibimbing oleh Guru Laboratorium.

Layouter: Manik Layouter:

Ari

EKONOMI

8 VALAS MATA UANG

KURS JUAL

USD AUD CHF CAD GBP EUR JPY HKD SAR SGD

13225 10128 13714 10194 19127 14963 119.75 1746 3622 9810

JUMAT, 3 JUNI 2016 l Tahun XVI

APEKSI Juga Bahas UMKM

KURS BELI 13075 9903 13419 9944 18717 14638 116 1646 3422 9560

Sumber: bni

Tiga Pasar Tradisional Naikan Harga Cabai

SIDAK-Tim TPID saat melakukan sidak harga sembako di tiga pasar tradisional.

FB/DONI

TABANAN – Fajar Bali Harga cabai rawit dan gula merah meroket di tiga pasar tradisional yakni Pasar Tabanan, Pasar Kediri dan Pasar Dauh Pala.

Per kilogram harga cabai rawit yang awalnya Rp 17 ribu menjadi Rp 18 ribu. Begitujuga dengan harga gula merah super dari Rp 27 ribu per kilo menjadi harga sekarang menjadi Rp. 32 ribu per kilogramnya.

Naiknya harga cabai dan gula merah super berdasarkah hasil sidak yang digelar Tim Pengendali Inflansi Daerah (TPID) Tabanan, Kamis (2/6) kemarin. Sidak yang bertujuan untuk memantau harga sembako itu dipimpin langsung Kepala Bagian Ekonomi dan Pengendali Pembangunan Setda Kabupaten Tabanan, I Gusti Ngurah Alit.

Dijelaskanya, cabai rawit dan gula merah super harganya naik, namun ada juga beberapa sembako yang sangat dibutuhkan menjelang bulan puasa turun. Seperti bawang merah yang semula harganya mencapai Rp. 35.000 perkilogram, sekarang menjdi Rp. 20.000 perkilogram. Dan juga disusul oleh gula pasir yang beberapa minggu lalu mencuat berkisaran harga Rp. 17.000 per kilogram kini menjadi Rp 16.000 perkilogram. “Gula pasir harganya turun, dan sekarang hanya cabai dan gula merah naik, namun secara keseluruhan harga cendrung stabil,” ujar Alit.

Sementara itu harga daging ayam masih berkisaran di harga Rp. 32.000 hingga Rp 35.000 perkilogram. Sedangkan harga daging babi mencapai Rp. 50.000 perkilogram. Harga daging sapi masih berkisaran di harga Rp. 100.000 perkilogram. “Untuk ditataran konsumen harga kebutuhan pokok cendrung stabil tidak ada penaikan yan signifikan,” jelasnya.

Harga stabil terjadi juga pada beras. Untuk herga beras medium Rp 8.500 per kilogram dan harga super sekitar Rp 10.000 hingga Rp 11.000 per kilogram. “Untuk beras persediaan sangat aman, dan sembako disetiap pedagang stoknya masih banyak, “ jelasnya. W-004

Walikota Rai Mantra Promosikan Sanur Wa l i ko t a D e n p a s a r, IB. Rai Dharmawijaya Mantra secara langsung mempromosikan daerah wisata Sanur di depan Walikota se-Indonesia yang hadir dalam acara wellcome dinner serangkaian Musyawarah Komisariat Wilayah (Muskomwil) IV Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) ke12, Rabu (1/6) di Hotel Inna Grand Bali Beach, Sanur.

DENPASAR-Fajar Bali Rai Mantra menegaskan, daerah Sanur merupakan salah satu potensi pariwisata yang ada di Denpasar. Kata Sanur itu berasal dari Sa dan Nur yang artinya satu atau tunggal serta cahaya kehidupan, jadi Sanur itu berarti pusat tunggal kehidupan yang kebetulan juga letaknya di Timur dimana arah tersebut merupakan menculnya Matahari setiap pagi. Menurut

FB/CAR

BERBINCANG-Walikota Denpasar, IB. Rai Dharmawijaya Mantra, berbincang dengan rekannya sesama walikota dalam acara Wellcome dinner serangkaian Musyawarah Komisariat Wilayah (Muskomwil) IV Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) ke-12, Rabu (1/6) di Hotel Inna Grand Bali Beach, Sanur

Rai Mantra, Muskomwil IV APEKSI ke-12 yang diselenggarakan di Denpasar, menjadi kebanggan tersendiri. “Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh anggota Komwil IV APEKSI atas kepercayaan yang di berikan kepada kami untuk menyelenggarakan kegiatan ini. Selain itu, kami berharap bapak/ibu maupun

saudara dapat memanfaatkan waktu yang ada untuk bisa menikmati wisata, kuliner, UMKM, maupun usaha ekonomi kerakyatan lainnya di Kota Denpasar,” kata Rai Mantra.

Kemudian ketika disinggung tentang persoalan apa yang akan dibahas Kota Denpasar dalam APEKSI tersebut, Rai Mantra akan lebih memfokus-

Bank BPD Bali Akan Bentuk AMU DENPASAR-Fajar Bali Dalam waktu dekat Bank BPD Bali akan membentuk tim Aset Manajemen Unit (AMU) untuk membenahi dan membantu seluruh debitur.

Direktur Utama Bank BPD Bali I Made Sudhja, belum lama ini menegaskan hal itu di Renon, Denpasar “Dua Minggu kedepan di tahun ini (2016) Bank Pembagunan Daerah (BPD) Bali akan bentuk tim Aset Manajemen Unit. Ini nantinya akan membenahi dan membantu seluruh debitur yang ada,” jelasnya.

Sedangkan jika dilihat dari fungsi Aset Manajemen Unit sendiri menurut dirinya, dalam teori disebutkan ada dua antaralain, pertama mengalihkan kelembaga lain dan yang kedua menangani sendi-

FB/GD AGUNG

I Made Sudja

ri. “AMU jika dilihat dari teori ada dua seperti, berfungsi dari pengalihan kredit bermasalah kelembaga lain atau menangani sendiri dengan cara, semua kredit bermasalah

dibeli untuk selanjutnya kita yang menangani sendiri.

Selain menangani sendiri dengan cara semua kredit bermasalah dibeli dan selanjutnya ditangani sendiri. Sudhja menambahkan, juga akan ditanya, apa masalah yang dihadapi untuk selanjutnya dicarikan solusinya serta untuk disempurnakan lagi.

“Sela i n te rka i t d e n ga n fungsi dari teori kedua juga perlu menayakan masalahnya s e te lah diketahui dan ada kesepakatan maka, akan kita benahi secara ekstrak.

Apakah itu dengan mempermudah cicilan atau memperkecil cicilan, menambah jangka waktu, membebas denda bunga dan beberapa hal-hal lain yang akan kita lakukan lagi,” pungkasnya. M-004

Uji Kompetensi Pelajar

AHM Gelar Final Kontes Keterampilan Teknik SMK Se-Indonesia JAKARTA-Fajar Bali Sebagai bentuk konsistensi dan komitmennya dalam menyiapkan tenaga muda terampil di dunia pendidikan, PT Astra Honda Motor (AHM) menggelar Final Uji Kompetensi Teknik Sepeda Motor bagi siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang kini memasuki tahun pelaksanaan ke-7.

Gelaran Final Uji Kompetensi Teknik Sepeda Motor bagi siswa SMK ini merupakan puncak hasil seleksi ketat terhadap 25.440 siswa dari 477 SMK yang mengimplementasikan Kurikulum Teknik Sepeda Motor (KTSM) Honda dari berbagai wilayah di Indonesia. Sebelum final kontes digelar para siswa terlebih dahulu diuji melalui berbagai tahap di tingkat regional, bekerja sama dengan 27 jaringan main dealer Honda. Akhirnya sebanyak 42 siswa terpilih untuk bersaing pada ajang final kontes yang digelar pada 1-3 Juni 2016 di Astra Honda Training Center (AHTC) Jakarta.

Kontes Keterampilan Teknik SMK ini merupakan bagian dari upaya AHM untuk mendukung program Lomba Karya Siswa (LKS) yang diselenggarakan oleh pemerintah dalam mewujudkan generasi muda yang handal, terampil, serta inovatif.

General Manager Technical Service Division AHM Wedijanto Widarso mengungkapkan kontes ini diharapkan dapat memacu siswa SMK untuk meraih prestasi dan cita-cita mereka di dunia teknik sepeda motor melalui keterampilan yang teruji dan selaras dengan perkembangan teknologi terkini yang ada di dunia industri kendaraan roda dua. “Dengan semangat Satu Hati, kami berkomitmen untuk mendukung mimpi dan cita-cita generasi muda di dunia teknik sepeda motor dengan menyelenggarakan kontes

FAJA R BALI

kan kepada masalah infrastuktur maupun permasalahan otonomi. Jadi hampir sama masukan yang ada di semua kota yang ada di APEKSI IV ini, dimana selanjutnya nanti hasilnya akan disampaikan di Munas Jambi.

Ketua Komisariat Wilayah IV APEKSI, Bambang Irianto yang juga Walikota Madiun, mengharapkan Muskomwil APEKSI ini bisa menghasilkan suatu keputusan bersama maupun langkah bersama khususnya dalam menghadapi MEA. Tidak perlu khawatir karena MEA itu bukan suatu tantangan melainkan sebuah peluang mengingat sumber daya alam sangat melimpah dan yang terpenting bisa semaksimal mungkin memberdayakan UMKM, dan harus dihadapi

dengan dada tengadah serta senyum. “Intinya saat ini adalah berkomunikasi, tidak mungkin permasalahan satu daerah dengan daerah lainnya sama pasti berbeda. Maka untuk itulah kita duduk bersama memecahkan permasalahan tersebut,” kata Bambang.

Masalah-masalah krusial yang akan dibahas dalam APEKSI ini dengan tegas Bambang mengatakan UMKM salah satunya. “Jangan salah UMKM itu memegang ekonomi di Indonesia sebanyak 70 persen, dan untuk itu kita akan terus berupaya membina mereka,”kata Bambang.

Selebihnya menurut Bambang, tidak ada yang tidak bisa dibicarakan, semua pasti bisa demi kemajuan daerah itu sendiri.

R-004

PENGUMUMAN LELANG II ( KEDUA )

PT. Bank MNC Internasional, Tbk. Cabang Denpasar ( dahulu PT. Bank ICB Bumiputera, Tbk. ) dengan jasa pra lelang Balai Lelang Bali (BLBI) melalui perantaraan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Denpasar akan melaksanakan penjualan di muka umum (lelang) parate eksekusi berdasarkan Pasal 6 Undang-undang Hak Tanggungan Nomor 4 tahun 1996, pada: : Jumat/ 17 Juni 2016 Hari/ Tanggal : 09.00 Wita Pukul Tempat : Kantor PT. Balai Lelang Bali ( BLBI )

Jalan Cokroaminoto No. 13 Ubung – Denpasar terhadap barang jaminan hutang Debitur atas nama : JOPPY FAENDONG , alamat Banjar Batan Poh, Kel./ Desa Pandak Gede, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, sesuai Surat Permohonan Lelang Nomor : 185/MNC/ DPS/V/16, tanggal 16 Mei 2016, barang yang dilelang berupa : - 1 (satu) bidang tanah dan bangunan berikut segala sesuatu yang berdiri/melekat diatasnya sesuai dengan SHM No. 3403/ Desa Pandak Gede, tanggal 11 Januari 2005, Surat Ukur No. 835/Pandak Gede/2005, tanggal 05-01-2005, Luas 200 M2, Atas Nama : JOPPY FAENDONG, terletak di Desa Pandak Gede Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan , Propinsi Bali. ( Nilai Limit Rp. 893.000.000,- ; Uang Jaminan Rp. 200.000.000,- ).

Syarat-syarat Lelang: 1. Objek lelang diatas dijual dengan kondisi apa adanya (as is) dan peserta lelang dianggap telah mengetahui/memahami kondisi objek lelang; 2. Peserta lelang diwajibkan menyetorkan uang jaminan tersebut diatas ke Rekening No.264471810 a.n. RPL 037 KPKNL Denpasar utk Lelang pada Bank BNI Cabang Denpasar Gajahmada, dan sudah harus efektif selambat-lambatnya 1 (satu) hari kerja sebelum pelaksanaan lelang; Khusus penyetoran uang jaminan dengan cara pemindahbukuan nama pemilik rekening dan nama peserta lelang harus sama.

3. Penawaran lelang dilakukan dengan cara lisan semakin meningkat dengan kelipatan penawaran ditentukan oleh Pejabat Lelang pada saat lelang; 4. Peserta lelang/kuasanya harus hadir pada saat pelaksanaan lelang dengan membawa asli bukti setor uang jaminan, materai Rp. 6.000,- foto copy identitas diri (KTP/SIM) yang masih berlaku dan foto copy NPWP; 5. Pemenang lelang yang ditunjuk wajib membayar bea lelang 2 % dan harga lelang selambat-lambatnya 5 (lima) hari kerja setelah pelaksanaan lelang, apabila tidak melunasi, maka dinyatakan batal dan uang jaminan disetorkan ke kas Negara; 6. Setiap peserta lelang wajib melakukan penawaran dan penawaran paling sedikit sama dengan nilai limit. Apabila peserta lelang tidak hadir atau hadir namun tidak melakukan penawaran akan dikenakan sanksi tidak diperbolehkan mengikuti lelang selama 3 (tiga) bulan diwilayah kerja Kantor Wilayah DJKN Bali dan Nusa Tenggara; 7. Peserta lelang yang tidak memenangkan lelang dapat mengambil kembali uang jaminannya tanpa potongan ( biaya transaksi prbankan menjadi tanggung peserta ) dengan menunjukkan bukti setor dan Kartu Identitas diri (KTP/SIM), pengambilan uang jaminan melalui kuasa harus dengan notariil.

8. Karena satu dan lain hal, pihak Penjual dan/atau Pejabat Lelang dapat melakukan pembatalan lelang terhadap objek lelang tersebut diatas, dan pihak-pihak yang berkepentingan/peminat lelang tidak dapat melakukan tuntutan/keberatan dalam bentuk apapun kepada pihak Penjual dan/atau Pejabat Lelang.

Keterangan lebih lanjut dapat menghubungi: KPKNL Denpasar Telp. (0361) 229151, PT. Bank MNC Internasional, Tbk. Cabang Denpasar ( dahulu PT. Bank ICB Bumiputera, Tbk. ) Telp. (0361) 228149 atau PT. Balai Lelang Bali ( BLBI ) Telp 085 102 818 500.

Denpasar, 03 Juni 2016 PT. Bank MNC Internasional Tbk. Cabang Denpasar Ttd I Ketut Yadnyana,VP Branch Manager

PT Astra Honda Motor (AHM) saat Final Uji Kompetensi Teknik Sepeda Motor bagi siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

SMK Nasional secara rutin setiap tahun. Pemenang kontes ini merupakan siswa terbaik yang siap mewujudkan cita-cita di bidang teknik sepeda motor di masa mendatang,” terangnya.

Dalam gelaran final kontes terpilih 3 siswa terbaik. Juara pertama berhak membawa pulang uang tunai senilai Rp 8.000.000 dan beasiswa penuh selama 3 tahun untuk menempuh pendidikan di Politeknik Manufaktur Astra. Selain hadiah bagi siswa, SMK yang mengantarkan siswanya menjadi juara berkesempatan memperoleh satu unit sepeda motor New Honda Sonic 150R. Bagi siswa pemenang juara kedua, berhak membawa pulang Rp 5.000.000, dan juara ketiga mendapat uang tunai senilai Rp 3.000.000. Selain itu bagi tiga kontestan terbaik juga berhak membawa pulang satu unit smartphone, serta satu unit camera pocket. Bagi 10 kontestan terbaik masing-masing berhak memperoleh uang tunai

sebesar Rp 1.000.000, satu unit smartphone, dan satu unit helm.

Beasiswa dan Inovasi SMK Ketua Progam Pendidikan Satu Hati AHM Ahmad Muhibbuddin menambahkan final kontes keterampilan antar siswa SMK ini memiliki peran yang penting bagi upaya perusahaan menyiapkan tenaga muda terampil di dunia otomotif di masa mendatang. “‎Kegiatan ini bukan sekedar uji lomba keterampilan teknik antar siswa SMK KTSM Honda karena kami juga menyiapkan jembatan untuk mereka belajar ke jenjang yang lebih tinggi. Kami menyiapkan 6 beasiswa penuh untuk bisa kuliah gratis di Politeknik Manufaktur Astra bagi siswa terbaik yang berprestasi dari kontes ini,” paparnya.

Tidak hanya menyediakan hadiah bagi para pemenang kontes, pada kesempatan ini AHM pun mulai mengangkat karya-karya inovasi dari siswasiswa TSM Honda yang terkait dengan produk sepeda motor

FB/IST

melalui Eksibisi Inovasi. Karya yang dipamerkan dalam event ini antara lain alat penghemat bahan bakar, Treker bagi caliper, dan Smart Side Stand.

Selain itu, untuk memperoleh beragam informasi seputar dunia kerja yang berhubungan dengan teknik sepeda motor, AHM juga membuka stan khusus antara lain berupa Informasi Karir di AHASS, POLMAN Astra, Kewirausahaan, dan Informasi Karir di AHM. Selain itu, bersamaan dengan event ini AHM juga mengundang para guru sebagai pendamping siswa SMK untuk mendapatkan pelatihan teknologi sepeda motor bersertifikat dari AHM yang diharapkan akan menjadi bekal untuk mengajarkan keterampilan otomotif di sekolah masingmasing. Hingga saat ini sebanyak 500 SMK telah tergabung dalam Program Pendidikan Satu Hati AHM yang mengimplementasikan kurikulum teknik sepeda motor Honda. (Sudarsana)

Layouter: Manik

PARIWARA

FAJA R BALI

JUMAT, 3 JUNI 2016 l Tahun XVI

9

DIBUTUHKAN SEGERA

WARTAWAN & MARKETING Kualifikasi umum • Laki Laki /Perempuan • Memiliki kendaraan sendiri • Siap bekerja keras • Mampu bekerja dalam tim WARTAWAN • Lulusan S1 segala jurusan MARKETING • Pendidikan SLTA/ Sederajat • Berpenampilan menarik • Memiliki kemampuan Public Speaking

Ingin Berlangganan

Harian Umum

Hub : Tim Sirkulasi

0361 - 411283/ 761 123438 087

MEI 2016 l

Tahun XVI

Positif Narkoba

Selamat Pagi r Gubernu

Pak

u, Berkat Gerbangsad Usaha Kecil Bergeliat

Bali telah Sesuai Hasil Pemeriksaan (BNN) Provinsi pada

Jalan Indra Jaya No. 8 Ubung Kaja, Denpasar - Bali Phone : (0361) 411283

KE

DOMPET Dana Punia (Izin Gubernur

Bali : /2014)

460/08928/III/BPMP Bali yang masyarakat bantuan, UNTUK membantu miskin dan memerlukan 460/08928/ sebagian masih Bali Nomor: Maret 2014, 27 atas izin Gubernur Tertanggal: dengan III/ BPMP/2014,Fajar Bali bekerjasama Bali dan BK3S Provinsi Harian Umum Provinsi Bali, Daerah Bali terhitung Pemerintah membuka Dompet PT. Bank Pembangunan umum.

2 April 2014 mulai tanggal Bali, yang terbuka untuk(natural) Dana Punia Fajarberupa uang/barang ini, Bantuan Andakami terima melalui dompetFajar Umum lainnya, dapat ke Kantor Harian Kaja Denpasar dengan langsung Jaya No.8 Ubung Bank BPD, Bali Jl. Indra 411283 atau melalui atas nama Telpon (0361) 050.02.02.02377-7 PRESS. Nomor rekening: FAJAR BALI UTAMAdi Surat muat PT. ARTHA MEDIA anda kami akan nanti, kami saatnya Semua bantuan Bali, dan pada masyarakat Bali Kabar Fajar terbuka kepada bantuan, baik salurkan secara Penyaluran (natural), akan3 yang memerlukan. tiap maupun barang secara rutin Anda, berupa uang uluran tangan kami pertanggungjawabkan Kami mohon bulan sekali. membantu anggota masyarakat kita untuk dapat memerlukan uluran tangan apa sebagian dari yang masih menyisihkan bersama, denganTerima kasih. Penerbit miliki. kita yang 1,990,000 ini Diterima Hari Jumlah Yang Mei 2016 Saldo Per 19 Total Keseluruhan Sudah Disumbangkan Saldo Total Sisa

12 FAJA R BALI

Bali BNN Provinsi

GerPROGRAM bangsadu mendapat dari sambutan baik Berangwarga Desa Nebang Kecamatan Begara. Perbekel Putu rangbang, Gusti mengaSupradnya bantakan, terkait FB/PRAMONO tuan Gerbangsadu tersebut, pihaknya Gusti Putu Supradnya sudah melakukan khulangkah sosialisasi di desanya mampu. terhadap masyarakat keluarga kurang susnya pada juga menghadirkan “Program Selain masyarakat, desa, dan lainnya. para pamong ini cukup bagus, terutama terutama Gerbangsadu masyarakat dapat menyentuh miskin,” ujarnya. bagi keluarga seluruhnya akan dikelola sudah Program ini desanya. Pihaknya HAL. 11 BUMdes di

Kirim Lamaran CV ke :

Harian Umum FAJAR BALI

FAJA R BALI Satu Dewan

FAJA R BALI

JUMAT, 20

BPMPD KUMP

ULKAN PENERIMA

GERBANGSADU

Nasional yang dilakukan Desa Sepang Badan Narkotika hasil tes urine beberapa waktu lalu. mengeluarkan Kelod dan ada satu Badan DPRD Bali Wanagiri sejumlah anggota mengejutkan, ternyata menggu- Bali Pemberdayaan positif ‘Lolos’ Evaluasi, terus melakukan Masyarakat Hasilnya sangat yang dinyatakan dan Pemerintahan (Gerbangsadu) evaluasi legislator Renonjenis sabu.

Desa (BPMPD) ketua Badan . Kamis (19/5) Program Gerakan Pembangunan Provinsi kemarin, nakan narkoba empat orang dikumpulkan.Usaha Milik Desa Terpadu Desa (BUMDES)seluruh perbekel, dewan. “Yang tes urine Selain evaluasi Bali pendamping, belum menjalani akan BPMPD juga ingin penggunaanpenerima Gerbangsadu DENPASAR-FajarProvinsi Bali, lagi serta alasan pribadi mempercepat Kepala BNN Suas- karena realisasi dana tahap pertama tahun 2016 tandasnya.

I Putu Gde program Brigjen, Pol. men- menyusul,” Sementara WakilDEnPASAR-Fajar Gerbangsadu (20 persen), Bali I Selama Bali tama, saat dikonfirmasi tahun 2016.

Ketua DPRD pertemuan, menjadi dari hasil Sugawa

Dana Tahap

Kedua Segera

JUMAT, 20

MEI 2016

TAHUN 2016

TAhUn XVI

Dicairkan

dicairkan.

“Kalau penggunaan

dana tahap BPMPD Provinsi sorotan selama gatakan, Kepala pertama Nyoman yang tersebut. dipertanggungjawa kegiatan belum Bali, dikonhadnyana Pertama Desa pemeriksaan oleh pasti akan Korry yang menegaskanKetut Li- carik, Kecamatan bkan, walaupun sampai besedikit Denhanya dirinya dilakukan ingin memastikan firmasi mengakuhasil akhir paten Buleleng. Banjar, Kabu- Lantaran, laporan terlambat. anggaran ada 4 tahap habis, tetap tahun baru dapat pihaknya Sesuai laporan, disusun apabila lum menerima 220 pertama sebesardana dengan akan dicairkan,” detidak sudah ada dana Gerbangsadu juta (20 lab terhadap Rp orang anggota uji tes urin tersebut.

Berdasarkan tegasnya. air dimanfaatkan persen) telah tahap pertama, desa Selain Desa yang dihasilkan. wan yang positif. hasil berencana kemarin, tersebut Apalagi mengetahui sesuai ini, tiga ketentuan. dememang evaluasi untuk merehab nyana juga Dencarik, Lihad“Dari empat Ketika itu, dengan tor BUMDES mayoritas desa penerima siapa anggota mempertanyakan kansatu program benzo satu Gerbangsadu orang positif tahun 2016 yang telah per sumur untuk dan pengeboran realisasi program di wan yang dimaksud cang oleh dokter diran- angnya, Desa Kecamatan air minum.

15 desa penerima nyetorkan belum dapat mealias obat Sukasada, Selat, EVALUASI-BPMPD positif menggunaGerbangsadu setelah dievaluasi Say- jutnya ada laporan pertangterseProvinsi Desa Jagaraga, selan- Gerbangsadu ga kini gungjawaban. tahun 2016 yang terbukti narkobadievaluasi.

FB/IST kan tahap pertama.Bali mengevaluasi pun dapat program tersebut hing- camatan Sawan, Lantaran, di KeUtamanya, program pemanfaatan belum resep dokternya, dituntaskan. nai realisasi but. Ia beralasan serta Sepang jarangkan, mengeyang masih banyak satu dana tiga pembangunan Khususnya, Kelod yang berada pengeboran tahap pengerjaan.

Klungkung.

Pol. Suastama karena selama dalam sementara hingga pengadaan sumur Untungpaten fisik diolah di Kabu- nya, rencana meth- Brigjen dan Utamanya, untuk program Arsana ketika tersebut dewan sarana orang positif sabu. prasarana menjadi yang akan tersebutBuleleng. Ketiga Ketut Lihadnyana dapat direalisasikan. sudah laporannya. infrastruktur, ini, pimpian kegiatan menyampaikan air minum. di perkantoran. dan Menurut seperti rehab mengalokasikan desa FB/IST amine alias ini kami dalami hari Lihadnyana, Ada beberapa Gerbangsadu gedung BUMDES “Prosedang ada dana gram yang kami ataupun sarana pemke Lihadnyana desa yang buatan laporan tahap saya belum dana tahap rencanakan Nah, satu orang assesmen dan anggota dan prasarana saat lawatan kedua tidak jawaban dana pertanggung- untuk rehab gedung pertama sudah rampung, laporan daerah. “MaafKarena saya penunjang kan, evaluasi juga mengingat- dicairkan.

Adi Wiryatama dalam bentukapakah dia in- luar program GerbangBUMDES. tanggungjawaban tahap pertama Demikian juga per- menentukan ini akan sangat BPMPD pun dapat sadu. Hingga berkomentar. hasilnya,” DPRD Bali Nyoman akan dengan sudah susun, tidak Timuhun, penelusuran pemakai atau- bisa kemarin, hanya bersama Ketua menerima di Kecamatan Desa dicek dan sekarang kami dana tahap ‘nasib’ pencairan untuk memberikan toleransi desa yang tercatat 2 masih Perbekel dividu hanya ungkapnya di belum Mangku Pastika laporan pertanggung- ampungkan kedua. Apabila oleh pendamping,” Bansudah merr Bali Made jawaban Perbekel Desa beberabelum pertanggungjawpun jaringan,” Kamis (19/5) uarnya.

KUNJUNGANGubernu Timuhun, ujar taskan laporan dapat menun- hingga tersebut. Bahkan, jika abannya. Yakni Seperti diketahui, Provinsi I Putu jawaban akhir Desa Sepang Denpasar, pada BNN pertanggungAustralia.

2016 belum tahun anggaran Kelod, Kecamatan tahap pertama, pa waktu lalu tes urine kemarin. anggota De- Bali telah melakukan maka Gerbangsadudiselesaikan, dana Buleleng dan DesaBusung Biu, Terkait nama tahapan. Tes Wanagiri, Kecamatan tetap tidak akan leng.

Sukasada, melalui beberapa dilakukan men- wan yang positif mengkonBuleW-019 secara khusus pihaknya tidak gelombang pertama lalu, sumsi narkoba, Bali Made Mangku informasi tanggal 28 April 2016 situasi Darwin-Australia dewan. lawatan ke bisa memberikan gundang Gubernur kualitas penanganan menghindari yang diikuti 30 anggota untuk melakukan wisa- gkatkan lebih jauh untuk BNN ke pada gelombang tersebut. yang Pastika satu destinasi gawat darurat.

Kamis kaburnya penyelidikanpemerik- Sementara DEnPASAR-Fajar upaya serius Bali, Negeri Kangguru Mei 2016Bali 12 Sebagai salah persnya, keamanan dengan Sejalan Pemprov Setda depannya. Dari hasil dua kali, kedua, tanggalDesa19Wanagiri, anggotaKecamatan Dalam keterangan penting ta dunia, terpeliharanya perBiro Humas dilaksanakan Sukasada, merupakan selama hanya diikuti yang sangat kea- terus Australia pun menaruh (19/5), Kepala DEnPASAR-Fajar Gede Mahendra saan tes urine melakukan tes lalu, menjadi hal salah satu desa penerima Selain faktor 1 M untuk pihak penanganan Bali I Dewa dewan. R-007 kunjun- pihaknya baru simpan bantuan GerbangBali Dengan bagi Pulau Dewata. dampak krisis hatian serius terhadap daerah ini. Provinsi sadu yang hasil pendataan, pinjam. Sesuai menerangkan, 49 orang anggota sudah menuntaskan di potensi desa,mengembangkan Putra,SH,MH penuh oleh urine kepada di Desa Wanagiri laporan pertanggungjawaban manan, penanganan oleh bencana kegawatdaruratan ada 374 RTS. jajaran Desa ini, National gan tersebut dibiayai Mahendra, juga menuh, Kecamatan hap pertama. tersebut telah Kebaik yang disebabkan sebanyak 120Dari jumlah tersebut taKata Dewa Response aksi terorisme Bahkan, baru-baru Dengan demikian, RTS telah Gianyar optimis Sukawati, pihak NCCTRC. secara otomatis memperoleh dipastikan akan kasi untuk alam maupun antisipasi yang lebih Critical Care and Trauma memperoleh diverifidapat menuberkedudukan runkan angka lolos evaluasi Desa Wanagiri Gerbangsadu. suntikan modal yang tidak membayar modal Gerbangsadu. bantuan membutuhkandengan hal tersebut, Centre (NCCTRC) yang dan segera Bahkan BUMDES selama 2 bulan mis (19/5) kemiskinan. Kacicilan peroleh pencairan telah melakukan Mayoritas peminjam membaik. Terkait terus berupaya meninberturut-turun, merupakan maka akan Kemenuh, kemarin, Perbekel peninjauan tahap kedua Rp 800 juta. rumah masing-masing petani dan peternak dilayangkan Dewa ke Pemprov Bali

a

Australi Menteri Bencana Perdana Pasca r Temui dan Trauma GubernuKerjasama, Tangani Krisis

Gerbangsa

du

434,362,500 436,352,500 366,478,506 69,873,994

Dukung PDI-P Tetap BG Jadi Kapolri Bali

Lolos Evaluas i Tahap I, Desa Wanagi BUMDES Kelola ri ‘Setor’ Data RTS Rp 1 Miliar Dana

Perkuat

kan Kader Duduk Golkar Bali Perjuang

di DPP

JAKARTA-Fajar DemokraPolitisi Partai Perjuangan si Indonesia meTrimedya Panjaitan parnegaskan, dukungan tetap sama tainya masih Jenderal kepada Komisaris Budi Gunawan.

Trimedya mengungkatersebut pkan pernyataan berakhmenyusul segera Kapolri irnya masa jabatan Badrodin Jenderal (Pol)mendatang.

Trimedya Panjaitan Haiti pada Juli Dukungan kami ini belum berubah.

“Sampai hari Kamis (19/5). masa tetap,” kata Trimedya wacana perpanjangan Adapun mengenaibelakangan ramai dibincangurgensi yang jabatan Kapolrimengatakan belum terlihat HAL. 11 KE kan, Trimedya

Bali DENPASAR-FajarBali saat ini sedang Partai Golkar kadernya untuk memperjuangkan struktur kepengumasuk dalam

BPMPD Ingatk

Linggih

Dewan Minta Pemda

an Tata Parkir Kendara

026/VI/W-020

Pastika Bantu

dang lucu-lucunya

Bocah yang

an Operasional

Bali GIANYAR-Fajar terlahir di tengah Devi Maharani,mampu dan diusekeluarga kurang yang seharusnya sianya saat ini

jemgunan II. untuk membanhun Pangkung Api digunakanDEnPASAR-Fajar 2013 yang APBD tahun 2 Januari Dana yang dana dariTak sekadar Bali mengevaluasi nyana saat mengumpulkan DPA-SKPD, pemanfaatan batan itu adalah dukumen 2.630.000.000. dalam Rp dana tahap Arisya seluruh Perbekel, tama, Badan sebesar tertuang oleh CVperPendamping, dan anggaran Masyarakat Pemberdayaan akh-penerima dimenangkan Kepala BUMDES 2013 mata akhirnya perjalannya, Pemerintahan 11 Desa (BPMPD) dalamdan Gerbangsadu pula, Proyek ini sendiri KE HAL. 2016. Menurut tahun Provinsi Dijelaskan juga mengungkapkan Bali Prima Ayu.

Bantuan Gerbangs

lalu kemacetan untuk mengindari Nyoman Oka kota agar atau lalin,” kata (19/5). daerah dan kend- lintas di Denpasar, Kamis besar pemerintah Antara sebagian menata perpakiran Bali karena Ia mengamati den- serius bermotor.

DENPASAR-Fajar tidak tertata agar pemer- kemacetan disebabkan Parkir yang berdampak pada araan dan terbatas, khususnya “Saya mendorong lahan parkir KE HAL. 11 gan baik sangatlintas di jalan. Bah- intah daerah (kabupaten areal perkroditnya lalupula menyebabkan kota) untuk menata bermotor kan sering Melihat kondisi ini, parkiran kendaraan kemacetan.

Bali mendorong anggota DPRD

Lihadnyana, selama ini upaya untuk kerap upayamempercepat antara kepala terjadi konflik realisasi desa program sadu. Diantaranya, Gerbang- pengelola BUMDES. dengan gatkan agar mengin- rang pula, pihak desaTak jajustru mencampuri pihak desa tidak mengintervensi penyaluran apalagi mengin- dana BUMDES. tervensi operasional uai ketentuan Padahal, sesUsaha Milik Badan masing-masing hingga lembaga Desa (BUMDES) yang mengelola RS. Swasta, sinartersebut semestinya tak boleh Puskesmas, dana Gerdi bawah bangsadu. tetapsaling mencampuri.

“Laporkan terapi berjemur namun saja bila ada Penegasan sudah dicoba vensi berlebihan,” tersebut intermatahari paikan oleh disamtegasnya. ada perubahan.

Kepala Selain itu, menurutnya Provinsi belum BPMPD biaya kung untuk menduBali, Ketut Lihad-hingga Keterbatasan program pengobGerbangsadu, BPMPDsecara juga akan menjadi kendala,dilakukan melibatkan tidak bisa

bengkak. Segala baik pengobatan sudah dicoba, medis. Bolaksering tradisional maupun di RS sudah balik perawatan di RS. Sanglah, dijalani, opname

BANTUAN-Tim tua Maharani.

adu Boleh

engkak

Perutnya Memb

mesti menahan I Nyoman

dituturkan lahir di media tentang sakit. Seperti Pemberitaan Maharani (1,5) Kader ayah Maharani, putrinyadalam dirawat Ni Wayan Devi yang perutnya kuning hingga mesti diduga hal itu tak bocah miskin kian membesar inkubator, dankepada kondisinya semakin hari Ds. Manukaya, berpengaruh asal Br. Temen, Gianyar, dire- saat ini. saat dikunjungi Maharani kaPada Tampaksiring, Bali Made sedang tidak berada di rumah,satu kesalah spon cepat Gubernur yang mengirim rena sedang berobatGianyar. Ayah di daerah Mangku Pastika Pemprov sebagai yayasan I Nyoman Kader, yang tim Humas ke rumahnya Maharani,tim menceritakan perut kunjungan awal ditemui hari makin mem(19/5). putrinya ini makin pada Kamis usaha menurutnya

Humas Provinsi

Terget Turunkan

Pinjam Modal

BUMDES

Kemiskinan

dengan rata-rata Nyoman Eka ke Kelian menarget surat peminjam. man Rp 2-10 Pendamping Banjar. calon pinjadapat menurunkan Rata-rata juta. angka kemiskinan Gerba Wanagiri, dipinjam berkisar dana yang pihak Kelian akan Setelah itu, RTS yang belum Putu Sudarma,ngsadu menyampaihingga 50 persen. Sesuai Rp 2-10 juta kan ke desa. Sanksinya, memperoleh (19/5) mengatakan dengan bunga bantuan modal Kamis sementara yang dihimpunya,data terakhir tahun ini, dana tahap pertama Rp diupayakan “Rata-rata 0,5 persen.

Putu Sudarma layanan untuk memperoleh akan jumlah penduduk di manfaatkan 220 juta sudah diRp 2-10 juta, RTS meminjam istrasi di desa akan admintahun berikutnya. bantuan desanya mencapai ditunda.

1800 kepala Dirinya optimis, saja. Sebesar untuk operasional pun dibatalkan. “Kantor pengerajin kebanyakan untuk Cara ini sengaja dipilih, jika BUMDES makaBUMDES sudah beroperasi, diantaranya keluarga, dan 460 nakan untuk Rp 20 juta dipergu- sudah ada, kami meminjam potensi di rumahan. Lantaran ran peminjam bantuan lantamerupakan a pembelian daerah kami tidak menggunakan Tangga Sasaran ruan- tungankan dana modal dan modal Rumah serta Alat komputer gan di LPD, tapi mang kerajinan ada Wayan Sukadana keunmeTulis pernah (RTS).

Bali jaminan, tidak Kantor (ATK). masih milik Purikarena lahannya semua yang dikelola. rumah tangga. sehingga KTP “Mudah-mudahan Sedangkan Kami sudah “Nanti Sukasada, DENPASAR-Fajaryang satu ini memang sisanyamajelis melakukan ministrasinya dan layanan addiberikan Rp 200 juta, tidak berani melakukan kami sudah RTS akan disasar. dengan direncanakan kasi, dan orang divonis di verifiYang Desa yang digunakan Kasus korupsi dana yang untuk rehab ujarnya. setelah tigator rehab ,” 120 diverifikasi jumlahnya Gerbangsadurangsangan dana 2016 kami target jembatan kan untuk dibutuh- sebagai jaminan.

BUMDES. kanRTS. Peminjamnya dapat untuk bisa pembangunan menjadi habisnya. Buktinya, Namun, Nah, sisa buh kembangkan “Bagi nasabah Yang lahan lantaran tum- masyarakat miskin entaskan mencapai simpan pinjam ini jenis usaha, kasus korupsi kembali bergulir. dana Rp 200 sesuai yang dipergunakan Rp 981 juta. akan dikembalikan nanti adminisrasi yang nakal, hakim, kini maksimal dari yang persen,” paparnya. hingga 50 dana miskin terlepas juta Buleleng milik masyarakat Dinas Pekerjaan masih Setelah Rp 10 tahap untuk dikelola juta maksinal sesuai ke dinasnya dari kemiskimenoleh BUMDES. setempat, Ketua BUMDES Lemukih, Sawan, kasus ini adalah Kepala dan sudah nan,. Kami RTS tersebutkedua cair, maka dipending. Kita dengan nis usahanya. rehab akan beri Yasa (56), BUMDES akan Dengan demikian, sudah langsung jaminan, itulah tidak pakai Pengembalian jesimpan pinjam terdakwa dalam program Wayan Sukadana Kemenuh, mendapat atur di AD mengelola Buleleng, Ketut Tipikor Denpasar. di mengimbuhyang ART dengan bantuan dana Rp 1 kat kecil. Yang untuk masyara- kan, jajaranya Umum (PU) perdana di Pengadilan modal,” jaminan nanti jadi dipakai persen,” tutupnya. buanga sudah menyiap- paparnya. agenda pembacaan disasar kegiatan kan data dipending itu yang ekonomi kreatif jalani sidang RTS yang W-019 masih dengan(JPU) Made Tangkas.

Untuk dulu, tangan di rumah dan kerajinan dana Gerbangsadu.akan disasar macet, mengantisipasi kredit saikan kewajibansebelum seleSidang perdana Sukanila, Penuntut Umum pihak BUMDES di BUMDES, Untuk saat tangga. Tahun ini dari 460 dari nomor pimpinan Wayan 2013 sudah dakwaan Jaksa pun KTP disegel pada tahun RTS telah RTS, sebanyak 187 khusus.menyiapkan majelis hakim di strategi BUMDES. Kalau sudah diverifikasi.

Dihadapan dakwaanya menyatakan, pembanSesuai dengan KTP ditahan Jumlah kesepakatan, menganggarkan Ali I dan di desa, makanomor jaksa dalam PU Buleleng apabila adahasil akan bisa melakukan Pangkung tidak RTS tegasnya. yang lalu, Dinas Pangkung Lebong, apa-apa,” jembatan W-019

FB/IST FB/IST Suparsana Putu Yudha Mahendra AA Bagus Adhi Bali, NTB, Jawa Timur, perwakilan di bawah NTT Ketut Sudikerta. yang tidak Partai Golkar yang dan rusan DPP “Itu kepercayaan KE HAL. 11 Ketua Umum ini Hal kepemimpinan Setya Novanto.

Formatur baru terpilih Anggota Tim disampaikan

Gede Sumarjaya

KTP Jadi Jaminan

a Yasa Jadi Terdakw Tipikor di Pengadilan

FB/IST

FB/IST

Wayan Geredeg

Kelola Gerbangs adu, Kemenuh

an Jembatan

Korupsi Pembangun

saat menyerahkan

bantuan

bekerja atan yang hanya Nymaksimal. Ia dan istrinya, sayur, sebagai pengrajin sebagai buruh oman Buktiani memiliki penghasilan madiakui tidak cukup untuk tetap yang hanya kan sehari-hari. putrinya, Untuk pengobatan program hanya Ia hanya mengandalkan Bali. Dirinya JKBM Pemprovsembari menunggu KE HAL. 11 bisa pasrah, FB/IST para dermawan kepada orang uluran tangan

Dewa Nyoman

Eka

BUMDES Untuk Kembang

Tak Boleh

kan Desa

Wisata

Diintervensi

dunia usaha swasta. Khususnya bagi BUMDES Tak hanya yang mengelola toko. untuk pengenyana, akan Menurut Lihad- lolaan toko, bagi pihak desa itu memiliki air dicarikan rekanan, G e r b a n g terjun. Kalau agar BUMDES s a d u ya n g a k a n itu dikelola dengan wisata tersebut diakan tempat hanya menye- mengembangkan desa akan menjadi baik, PAD desa itu sejak tahun dikelola serius pihak ketiga kemudian ada juga akan difasilitasi.wisata luar biasa. yang tahap 2012. Penataan yang menyuplai ini BUMDES Kalau Saat barang-barang awal, dimodali sudah beker- memiliki potensiada desa yang gan jasama dengan yang dendana Rp Dengan sebagai desa Dinas Pari- wisata, kenapa tidak 8-10 juta demikian, dijual. wisata. saja, yang dimiliki Mengingat, modal sama dikembangkan,”bersama- namun kini keuntunganya desa wisata banyak BUMDES dak akan ajaknya. sudah mencapai Rp yang Sementara tihabis per bulan.

250 juta Perbekel membangun hanya untuk PAD lebih besar memiliki menuh, Dewa Nyoman Kedan meleng- kan dana-dana dibanding- mengungkapkan Dewa Eka kapi toko yang Eka menegaskan, tersebut. oleh dari akan bekerja pemerintah diper- memang “Kami pihaknya sejak ada kucuran berencana dana maka dunia usaha. sama dengan ataupun pusat. Oleh daerah mengembangkan untuk wisatapengembangan desa karena objek nya kerjasama Nanti sistem- itu, dirinya sangat mendukung objek Air Air Terjun Tegenungan. wisata gan makin Terjun Tegenundengan pihak apabila Desa ketiga, sehingga pun, saat Kemenuh ini objek Meski- desa cair, pesat. Sejak dana di tersebut BUMDES Kecamatan Sukawati, memperoleh sebesar Rp wisata suplai barang ingin mengembangkanGianyar datangni mulai banyak dikucurkan 100 juta yang dijualnnya,” untuk di- baiki wisata air wisatawan, objek masih paparnya. infrastruktur memperterjun Tegenungan. memerlukan tetapi ditambah “Di Desa jalan.

Kemenuh,Gianyar sentuhan lagi dengan Kini, penataan. banyak Gerbangsadu, dana Dewa mengatakan, mulanya Eka objek wisata dirinya optimis objek semakin tersebut berkembang. akan W-019

bali

Layouter: Dejerie

ONLINE: www.fajarbali.com

join facebook.com/fajar.

Layouter: Manik

240/VII/KTR

239/VII/KTR

BINTANG BUSANA

HOUSE OF KEBAYA Menjual kebaya modifikasi ready to wear, kain songket, kain endek, kebaya bordiran, clutch bag, dan lain-lain.

Jl. Tukad Musi No 3C Denpasar Telp : 0361-8497598

@bintangkebaya 241/VII/KTR

244/VII/KTR

DIJUAL

238/VII/KTR

1. Jual murah Rumah Ls 550 M2, Perum Moding Sari No. 1 Rp. 2.5 M Hub. 085101906667 2. Jual Tanah Ls 10000 M2, Jl. Utama Padangbay-Denpasar (cocok Kavling, Gudang, Filla dan Swalayan) Rp. 10 M, Hub. 085100209999 3. Jual Rumah Ls 200 M2 Lt. II, Jl. Ken Umang No. Ubung, Denpasar Rp. 1.4 M Hub. 085100733027 4. Jual Rumah Ls 200 M2 Lt III, Jl. Ken Arok, Gg Anggrek Mas, Denpasar, Rp. 1.4 M Hub. 087862233688 5. Jual Tanah Sanur/Padanggalak Ls 3945 M2, Hub. 085100209999 6. Jual Tanah Sawah Desa Munggu (Dekat Perum Greenlot) 550 M2 Rp. 100 Jt/ are 7. Jual Tanah Kavling 105 M2, Perum Gria Anugrah Jimbaran, Rp. 550 Jt. Hub. 085100209999 8. Jual Rumah 145 M2 Lt. II, Perum Kampial, Jimbaran, Rp. 850 Jt Hub. 085100209999 9. Jual Tanah Kavling Ls 90 M2. Perum Gria Anugrah, Jimbaran Rp. 450 Jt Hub. 085100209999 10. Jual Kebun di Pinggir Sungai Desa Sangeh Ls. 3300 M2 Rp. 1.5 M Hub. 11.Jual Kebun di Pinggir Sungai Ayung Petang, Ls. 6300 M2, Rp. 1.6 M Hub. 12.Jual Toko di Depan Pasar Kreneng Ukuran 4 x 13 M2, Lt. II Rp. 800 Jt Hub. 085100733027 13. Jual Toko di Depan Pasar Kreneng Ukuran 4 x 13 M2, Lt. II Rp. 800 Jt Hub. 085100733027

034/I/KTR

537/XII/KTR

334/VIII/KTR

680/IX/glh

Layouter: Manik

POLITIK

10 Suara

PARLEMEN

Aturan CSR Diharapkan Tak Bebani Perusahaan PERATURAN Corporate Social Responsibility (CSR) yang ingin dirancang oleh Komisi VIII DPR RI dalam bentuk RUU, diharapkan tidak membebani sejumlah perusahaan yang memiliki kewajiban untuk menjalankan program CSR. Ketua Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VIII DPR Ledia Hanifa FB/IST Maliah menyampaikan Ledia Hanifa Maliah hal tersebut di Palembang, Sumsel, saat bertemu dengan Wakil Gubernur Sumsel Ishak Mekki dan sejumlah BUMN maupun perusahaan swasta, Kamis (2/6) kemarin. "Kami dapat amanah untuk menyusun draf RUU tentang tanggung jawab sosial perusahaan," ujar Ledia.

Aturan CSR, kata Ledia, diupayakan tidak menyulitkan atau membebani operasional dan kinerja keuangan perusahaan yang memiliki kewajiban CSR. Seperti diketahui, program CSR ini ditujukan untuk pemberdayaan masyarakat miskin sekaligus untuk memperbaiki kualitas lingkungan di sekitar perusahaan. CSR juga untuk menutupi kekurangan anggaran yang dialokasikan pemerintah dalam APBN. Ishak Mekki sebelumnya juga mengungkapkan, program CSR di Sumsel belum berjalan maksimal, karena belum ada sinergitas yang baik antara pemerintah dan perusahaan. Namun, bila kelak aturan CSR sudah berjalan baik, bisa tanggulangi masalah-masalah sosial. Forum CSR harus utamakan masyarakat miskin yang hidupnya belum layak.

Pertemuan di kantor gubernur Sumsel ini dihadiri lima perusahaan yang beroperasi di Sumsel, yaitu PT. Indofood, PT. Mayora, PT. Semen Baturaja, PT. Pupuk Sriwijaya, dan PT. Bukit Asam. Masing-masing perusahaan mengaku sudah menjalankan CSR. Bukit Asam, misalnya, lebih senang memberikan CSR langsung kepada masyarakat daripada lewat forum. Idealnya, besaran CSR 4 persen dari keuntungan tahun yang sudah berjalan. NT

Fadli Zon: Kasur di Ruang Kerja Saya Punya Negara JAKARTA-Fajar Bali Foto Wakil Ketua DPR berlatar belakang kasur di ruang kerjanya jadi kontroversi. Fadli menjelaskan kasur itu fasilitas negara. "Itu sudah ada dari 30-40 tahun lalu, nggak pernah saya bawa kasur. Itu semua menteri punya, semua kapolres juga mungkin ada, jadi apa yang dipersoalkan. Itu menurut saya mengada-ada," kata Fadli di Jakarta, Kamis (2/6) kemarin.

Hal itu disampaikan Fadli kepada wartawan usai menjadi pembicara di Simposium "Mengamankan Pancasila dari Ancaman Kebangkitan PKI dan Ideologi Lain" di Balai Kartini, Jakarta.

Fadli menegaskan kasur itu merupakan fasilitas standar pejabat negara. Kasur itu milik negara. "Coba dong diperiksa semua ruangan menteri, ruangan presiden, sudah ada dari dulu. Terus mau saya apain? Mau dikeluarin? Itu milik negara kok. Dari zaman Sukarno udah ada di situ kali," ujarnya.

Fadli meminta kasur di ruangannya tak dipolemikkan. "Saya cuma bawa sprei doang. Pers juga harus mendidiklah jangan cuma mengandalkan kontroversi. Di kantor pangdam, kantor kapolda ada, biasa saja. Apa luar biasanya?" ujarnya. DT

FAJA R BALI

JUMAT, 3 JUNI 2016 l Tahun XVI

Dewan Desak BNNP Umumkan Hasil Tes Urine Hingga saat ini, anggota DPRD Bali yang dinyatakan positif narkoba oleh Badan Narkotika Nasional (BNNP) Bali masih menjadi tanda tanya di masyarakat. Hal inilah yang akhirnya membuat DPRD Bali mendesak BNNP segera mengumumkan hasil tes urine yang digelar dua kali itu, yakni pada tanggal 28 April dan 12 Mei lalu.

DENPASAR-Fajar Bali Selalu pimpinan Dewan, Ketua DPRD Bali I Nyoman Adi Wiryatama, DPRD Bali menyerahkan sepenuhnya kepada BNNP Bali terkait tindak lanjut terhadap anggota Dewan yang dinyatakan positif menggunakan narkoba. “Berulang-ulang kita dari lembaga menyatakan telah

menyerahkan sepenuhnya kepada BNN yang ditunjuk oleh negara untuk menindaklanjuti dan menangani masalah narkoba ini,” ujarnya saat ditemui di Gedung DPRD Bali, Denpasar, pada Kamis (2/6) kemarin.

Dari awal, Adi mengaku bahwa apa yang menjadi permintaan BNNP Bali telah ditu-

ruti oleh Dewan. Seharusnya, berdasarkan kewenangan yang berhak untuk mempublikasikan hasil tes urine. Kalaupun nantinya memang benar terbukti, pihaknya akan menyerahkan serta mengikuti kewenangan dari BNN. “Kita sudah patuhi, suratnya juga sudah kita patuhi dan serahkan terhadap anggota kapan dan di mana untuk diperiksa. Secara logika, dia yang punya kewenangan mengumumkan, ya diumumkan kek.

Perkara nanti akan dipanggil, disidik, kalau memang terbukti, itu kewenangan mereka,” tegasnya.

Lebih lanjut, Adi juga mempertanyakan keberadaan BNNP apabila sampai saat ini belum ada tindak lanjut yang jelas terhadap anggota Dewan yang dinyatakan positif mengkon-

sumsi barang haram tersebut.

Padahal, DPRD Bali telah memberikan ruang dan mempersilahkan untuk melakukan tindak lanjut. Meskipun demikian, pihakya tetap menghormati BNNP Bali. “Apa gunanya barang haram tersebut bila taka da tindaklanjutnya,” katanya.

“Kalau memang hari ini (02/6) diumumkan, baguslah, biar tidak bias diantara kita.

Termasuk dengan konstituen kita,” tambahnya.

Tak hanya itu, menurut Adi, sampai saat ini BNNP Bali juga belum mengirimkan surat lanjutan terkait pengembangan terhadap anggota Dewan yang dinyatakan positif tersebut.

Akan tetapi, kalau pun nanti terjadi pemanggilan oleh BNN, ia mengaku tak perlu lagi izin

Adi Wiryatama

FB/DOK

kepada DPRD Bali, hanya kepada Gubernur Bali. “Belum, suratnya hanya itu saja yang dulu (surat untuk melakukan tes kedua). Tidak masalah, hanya meminta izin kepada Gubernur saja,” tutupnya M-005

Ivan Haz Resmi Dipecat dari DPR

Ivan Haz

FB/IST

JAKARTA-Fajar Bali Rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) resmi memberhentikan atau memecat anggota fraksi Partai Per-

satuan Pembangunan Fanny Safrianysah alias Ivan Haz, Kamis (2/6) kemarin. Wakil Ketua DPR RI Taufik Kurniawan yang memimpin rapat paripurna berkata, pemberhentian itu merupakan hasil keputusan pleno dari Mahkamah Kehormatan Dewan. ”Apakah putusan MKD tentang pemberhentian anggota DPR bisa disetujui?” kata Taufik yang langsung kompak dijawab setuju oleh seluruh anggota rapat paripurna di Gedung DPR RI. Senayan, Jakarta, pada Kamis kemarin.

Meski demikian, dalam mem-

baca putusan itu Taufik tidak menyebut nama Ivan Haz sebagai anggota yang dipecat.

Bagaimanapun, MKD diketahui telah memutus Ivan melakukan pelanggaran etik berat karena diduga telah menganiaya T di Apartemen Ascot, Jakarta Pusat.

Berdasarkan Pasal 63 Peraturan DPR Nomor 2 Tahun 2015 tentang Tata Beracara MKD, anggota yang dinyatakan melanggar etika berat akan diberhentikan sementara minimal tiga bulan atau pemberhentian sebagai anggota.

Putusan panel akan disampaikan MKD kepada pimpinan

DPR agar dilaporkan dalam rapat paripurna. Pasal 56 ayat 6 mengatur, putusan MKD mengenai pemberhentian tetap anggota berlaku sejak mendapat persetujuan rapat paripurna.

Taufik menjelaskan, nama Ivan tidak disebut lantaran telah menjadi keputusan rapat pengganti Badan Musyawarah bersama pimpinan fraksi. “Kami sebagai pimpinan melaksanakan keputusan itu tidak perlu menyampaikan siapa, bagaimana tapi subtansi yang sudah dijelaskan secara terbuka oleh pimpinan MKD pada rapat pengganti

Bamus yang lalu,” kata dia.

Ditemui terpisah, Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani mengatakan terkait Ivan, fraksi akan menyampaikan kepada pengurus Dewan Pimpinan Pusat setelah mendapat surat pemecatan resmi dari parlemen.

Anggota Komisi III DPR RI itu menjelaskan, sesuai aturan maka penggantinya adalah calon anggota legislatif dari PPP yang mendapat suara terbanyak setelah Ivan. “Penggantinya Muhammad Badawi (Awi). Mantan wartawan itu, wakil sekretaris jenderal,” ucap Arsul. CN

Ketua BPK Klarifikasi Dugaan Kunjungan Kerja Fiktif DPR JAKARTA-Fajar Bali Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Harry Azhar Aziz mengklarifikasi isu kunjungan kerja fiktif anggota dewan di parlemen, seraya menegaskan pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap laporan kunjungan kerja anggota dewan.

Harry menjelaskan tidak ada kunjungan kerja fiktif yang dilakukan anggota dewan. Namun dia menekankan, meski tidak ada persoalan kunjungan kerja fiktif, anggota dewan masih memiliki persoalan administratif

dalam laporan kunjungan kerja.

“Sebagian besar permasalahannya administratif saja, dan tidak ada kunjungan kerja fiktif,” ujar Harry dalam rapat paripurna di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (2/6) kemarin.

Klarifikasi tersebut disampaikan di hadapan anggota rapat paripurna setelah Harry menyampaikan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP).

Anggota dewan dalam rapat paripurna merasa perlu

mendapat penjelasan dari Harry selaku pejabat tertinggi di BPK. Harry dalam rapat paripurna diminta menjelaskan duduk perkara di balik isu kunjungan kerja fiktif di parlemen. “Sehingga publik bisa mengetahui itu dan anggota DPR yang tertuduh bisa klir,” ujat Sekretaris Fraksi Partai Amanat Nasional Yandri Susanto di sela rapat paripurna.

Usai rapat paripurna, Harry kembali menegaskan tidak ada temuan kunjungan kerja fiktif dalam proses pemeriksaan yang

sedang dilakukan BPK. Untuk itu, dia mengimbau agar anggota dewan segera menyelesaikan persoalan administrasi terkait kunjungan kerjanya. “Kami mengimbau kepada yang belum melaporkan administrasinya, supaya segera lapor ke Sekretariat Jenderal DPR dan disampaikan kepada kami,” ujar Harry usai keluar ruang rapat paripurna.

Sebelumnya, fakta temuan BPK terungkap melalui surat Fraksi PDI Perjuangan kepada anggotanya yang beredar di

kalangan awak media. Surat bernomor 104/F-PDIP/DPRRI/V/2016 tersebut, merupakan tindaklanjut dari surat Sekretariat Jenderal DPR RI kepada semua fraksi partai di parlemen, yang meragukan keterjadian kunjungan kerja perseorangan anggota dewan, dalam melaksanakan tugasnya.

“BPK melakukan audit dan melakukan uji sampling.

Ternyata ada laporan yang tidak memenuhi persyaratan,” kata Wakil Ketua Fraksi PDI Perjuangan, Hendrawan Supratikno. CN

Ini Poin-poin yang Disahkan dalam Revisi UU Pilkada

JAKARTA-Fajar Bali evisi Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang Pemilihan Kepala Daerah disepakati untuk disahkan menjadi UU. Meski masih ada sejumlah perdebatan di dalam pengesahan tersebut, namun sidang paripurna yang dilangsungkan, Kamis (2/6) kemarin, tetap mengesahkan revisi itu.

Menurut Ketua Komisi II DPR Rambe Kamarulzaman, setidaknya ada 17 poin substansi penting di dalam pembahasan revisi UU Pilkada. “Melalui perdebatan yang panjang, pada akhirnya seluruh substansi dari RUU Pilkada ini dapat diselesaikan Komisi II dan pemerintah melalui musyawarah mufakat,” kata Rambe saat sidang paripurna.

R

Jadwal Pilkada Poin pertama yaitu terkait waktu penyelenggaraan Pilkada serentak. Komisi II dan pemerintah sepakat bahwa pemungutan suara lanjutan hasil Pemilihan tahun 2015 dilaksanakan pada Bulan Desember tahun 2020.

Sementara pilkada hasil Pemilihan tahun 2017 dilaksanakan pada tahun 2022. Hasil Pemilihan tahun 2018 dilaksanakan pada tahun 2023.

“Hal ini dilakukan sampai mencapai keserentakan nasional pada tahun 2024,” kata Rambe.

Sebelumnya, jadwal pelaksanaan pilkada serentak secara nasional yang disepakati yaitu tahun 2027. Dengan adanya perubahan tahun, maka terdapat sejumlah penyesuaian pengangkatan penjabat kepala daerah.

Untuk kepala daerah yang masa jabatannya berakhir pada 2022 dan 2023 akan diangkat penjabat kepala daerah hingga pelaksanaan pemilihan serentak pada 2024.

Sementara itu, terkait meninggalnya pasangan calon atau salah satu calon dari pasangan calon dibuat norma tata cara pengajuan calon pengganti baik untuk pasangan calon perseorangan maupun pasangan calon dari partai politik.

Komisi II dan Pemerintah menyepakati untuk memberikan waktu 30 hari melaku-

kan pergantian, jika salah satu calon meninggal dunia pada waktu 29 hari sebelum pemilihan.

“Terkait peningkatan verifikasi kualitas calon perseorangan, Komisi II dan Pemerintah menyepakati untuk dilakukan verifikasi faktual dengan metode sensus melalui langkah menemui pendukung pasangan calon,” ujar dia.

Sanksi Politik Uang Komisi II dan Pemerintah juga sepakat jika ada upaya untuk mempengaruhi penyelenggara atau pemilih dan terpenuhi unsur-unsur memberikan uang atau materi lainnya maka akan dikenai pidana penjara dan atau pidana denda.

Sementara, jika calon yang melakukan tindak pidana tersebut, maka akan dikenakan sanksi berupa pembatalan sebagai calon.

Adapun untuk penguatan Bawaslu, disepakati bahwa lembaga tersebut diberi wewenang untuk menerima, memeriksa, dan memutus terkait tindak pidana menjanjikan dan memberikan uang atau materi lainnya untuk mempengaruhi penyelenggara atau pemilih.

Upaya hukum ini dimulai dari Bawaslu Provinsi ke Bawaslu pusat hingga ke tingkat Mahkamah Agung (MA).

Mekanisme Kampanye Rambe juga menjelaskan soal kesepakatan Komisi II dan pemerintah soal pendanaan kampanye.

Dana kampanye yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) kini dibatasi. Dana kampanye itu hanya diperuntukan untuk kegiatan pasangan calon atau partai politik dalam melakukan terbatas, pertemuan tatap muka, penyebaran bahan kampanye, dan pemasangan alat peraga.

“Adapun mengenai dana kampanye ditambahkan norma bahwa dana kampanye dapat diperoleh dari sumbangan pasangan calon dan Partai Politik,” lanjut dia.

Larangan Ganti Pejabat Berikutnya, Komisi II dan Pemerintah sepakat jika pejabat negara, pejabat ASN,

anggota TNI-Polri, dan kepala desa dilarang membuat keputusan atau tindakan yang menguntungkan atau merugikan pasangan calon, serta dilarang melakukan penggantian pejabat.

Apabila itu dilakukan, maka pencalonan pejabat itu dapat dibatalkan oleh KPU provinsi dan KPU kabupaten/kota.

Dalam hal penanganan pelanggaran pilkada, peran penyidik kepolisian dalam sentra Gakumdu harus diperkuat. Di samping mempersingkat alur penanganan pelanggaran tindak pidana Pemilihan.

“Terkait sengketa Tata Usaha Negara pemilihan dimulai dari upaya hukum secara berjenjang yang dimulai dari Bawaslu Provinsi dan/atau Panwas Kabupaten/Kota ke Bawaslu hingga ke tingkat MA. Khusus yang menyangkut perselisihan hasil, diubah dengan menggunakan acuan total suara sah hasil penghitungan suara tahap akhir,” ujar dia.

Pembatalan Pencalonan Selain itu, pelanggaran berupa politik yang yang dilakukan secara terstruktur,maistematis dan masif akan dikenakan sanksi administratif berupa pembatalan pencalonan, tanpa menggugurkan proses pidana.

Pemberian sanksi ini menjadi wewenang Bawaslu Provinsi yang sebelumnya telah diperkuat wewenangnya. Adapun penetapan sanksi menjadi wewenang KPU provinsi atau KPU kabupaten/kota melalui surat keputusan.

Presiden Lantik Bupati/Wali Kota Tak hanya gubernur, pada revisi UU Pilkada kali ini, DPR dan pemerintah juga sepakat bahwa pelantikan Bupati, Wakil Bupati, Wali Kota, dan Wakil Wali Kota dapat dilakukan oleh Presiden RI selaku pemegang kekuasaan tertinggi. Pelantikan dilakukan secara serentak.

“Tentang usulan pengangkatan calon terpilih, Komisi II dan Pemerintah menyepakati untuk mengatur lebih lanjut hal-hal yang dapat menghambat pelantikan pasangan calon terpilih akibat tidak disampaikannya usulan dari DPRD Kabupaten/

Kota/Provinsi dan Gubernur,” lanjut Rambe.

Syarat Dukungan Ia menambahkan, untuk syarat dukungan pasangan calon dari partai politik atau gabungan partai politik, disepakati jika besarannya tetap 20 persen dari jumlah kursi DPRD atau 25 persen akumulasi perolehan suara sah dalam pemilu.

Sementara, syarat dukungan pasangan calon perseorangan yaitu paling sedikit 6,5 persen dan paling banyak 10 persen dari daftar pemilih tetap.

Sementara itu, menindaklanjuti putusan Mahkamah Konstitusi, pemerintah dan DPR sepakat untuk memberikan pengaturan lebih lanjut mengenai pemilihan serta menghapus persyaratan tidak memiliki konflik kepentingan dengan petahana.

Begitu pula bagi calon yang merupakan mantan narapidana, diberi kewajiban untuk mengumumkan status tersebu kepada publik.

“Selanjutnya, terkait persyaratan bagi PNS, Anggota DPR, Anggota DPD dan Anggota DPRD yang mencalonkan diri wajib mundur setelah secara resmi ditetapkan oleh KPU provinsi atau KPU kabupaten/ kota sebagai calon,” kata dia.

Petahana Wajib Cuti Adapun untuk petahana yang akan mencalonkan diri kembali, diwajibkan untuk cuti di luar tanggungan negara selama masa kampanye yaitu tiga hari setelah penetapan pasangan calon h i n g ga t i ga h a r i menjelang pencoblosan.

Sedangkan, bagi pejabat negara yang terlibat kampanye pemilihan pasangan calon, cukup mengajukan izin sesuai peraturan perundang-undangan.

Konflik Internal Parpol Lebih jauh, ia mengatakan, jika terjadi perselisihan kepengurusan partai politik yang dapat mendaftarkan pasangan calon, maka parpol yang bisa mendaftarkan adalah parpol yang sah yang terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM. Penggunaan e-KTP Terakhir, pemerintah dan DPR sepakat bahwa penggunaan KTP elektronik sebagai syarat dukungan calon perseorangan maupun sebagai syarat terdaftar sebagai pemilih, baru akan diterapkan pada Januari 2019.

Oleh karena itu, untuk saat ini hingga akhir tahun 2018, masih diperbolehkan penggunaan surat keterangan yang diterbitkan oleh dinas kependudukan dan catatan sipil yang menerangkan bahwa penduduk tersebut berdomisili di wilayah administratif yang sedang menyelenggarakan pemilihan. KP

Layouter: Wiadnyana

11 SAMBUNGAN Bappeda Se-Bali Kumpul di Jakarta

FAJA R BALI

JUMAT, 3 JUNI 2016 l Tahun XVI

JAKARTA-Fajar Bali Masa transisi pemerintahan yang terjadi saat ini diikuti dengan adanya perubahan beberapa regulasi yang mengakibatkan dampak cukup signifikan yang belum memberikan dasar formal dalam penyelenggaraan pemerintahan terutama terkait perencanaan, serta adanya perubahan visi-misi karena pergantian pemimpin negara, yang awalnya program pembangunan dilaksanakan secara pendekatan sektoral saat ini dilaksanakan lintas sektoral.

Kedua permasalahan tersebut mempengaruhi penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), terutama bagi daerahdaerah yang baru usai melaksanakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di tahun 2015 lalu yang wajib menuntaskan penyusunan

RPJMD dalam jangka waktu 6 bulan semenjak dilantik.

Sehingga untuk menyamakan persepsi dan pengetahuan Kabupaten/Kota se-Bali dalam menghadapi permasalahan tersebut, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Bali mengkoordinir Bappeda se-Bali guna membahas penyusunan RPJMD, dengan mendatangkan narasumber dari Dirjen Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) agar tersusun dokumen perencanaan yang benar-benar bisa dipakai acuan pembangunan daerah.

Demikian disampaikan Kepala Bappeda Provinsi Bali, Putu Astawa disela-sela rapat penyusunan RPJMD Kabupat-

en/Kota se-Bali, di Aula Kantor Perwakilan Provinsi Bali Jl. Cikini II No.3 Jakarta Pusat, Kamis (2/6). “Karena di masa transisi saat ini banyak sekali perubahan-perubahan regulasi yang memerlukan penyamaan persepsi, oleh karena itu kita kumpulkan semua di Kantor Perwakilan Bali ini dengan mendatangkan narasumber Dirjen Pembangunan Daerah dan Menpan, dari situ akan diperoleh penyamaan persepsi dan pengetahuan, sehingga dokumen perencanaan yang tersusun nantinya benar-benar bisa menjadi ajuan pembangunan daerah,” ujar Astawa.

Lebih jauh, Putu Astawa menjelaskan selama proses penyusunan terdapat kendalakendala belum sinkronnya beberapa regulasi dengan faktafakta di lapangan yang tidak linear. Di satu sisi menurutnya

daerah dituntut melaksanakan sesuatu, tetapi di lain sisi belum ada payung hukum yang tersedia. Sehingga banyak program belum bisa diimplementasikan didaerah.

Seperti dicontohkan terkait pengalihan wewenang dari Kabupaten maupun dari Provinsi ke pusat, sehingga bisa mengantisipasi wacana-wacana seperti itu, ataupun Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang implikasinya sangat erat dengan penyusunan dokumen perencanaan.

Kedepannya Ia juga berharap dengan tersusunnya dokumen perencanaan yang sesuai dengan terarah dapat menjadi alat untuk meminimalisir inefisiensi keuangan daerah. Rapat tersebut dilaksanakan di Jakarta menurutnya untuk menjemput bola, untuk mengatasi kendala jauhnya narasumber dan

DARI HALAMAN 1

hun-tahun sebelumnya, pawai pembukaan yang dimulai tepat pukul 14.00 wita tidak bisa tuntas sesuai jadwal yakni pukul 16.30 wita, karena peserta yang cukup banyak. Oleh karena itu, tahun ini jumlah peserta pawai dikurangi cukup drastis. “Rute pawai mulai dari depan Kantor Gubernur ke timur, lalu ke selatan, kemudian ke barat menuju panggung kehormatan. Sedangkan untuk tari pembukaan dari ISI Denpasar pentas dari depan Monumen Bajra Sandhi,” ungkapnya.

Memperoleh pemaparan demikian, Gubernur Pastika mengatakan optimis PKB tahun ini akan lebih baik dibandingkan dengan PKB tahun sebelumnya.

Hanya saja dirinya memberi sejumlah catatan kepada panitia.

Diantaranya mengenai kebersihan. Gubernur Pastika berharap jajaran Sat Pol PP Kota Denpasar dan Pemprov Bali bekerja sama untuk setiap saat melakukan pa-

troli. Tujuannya, untuk mencegah dan juga memperingati jika ada masyarakat yang membuang sampah sembarangan. Selanjutnya, ia juga menyinggung mengenai kebersihan toilet. Diharapkan, kondisi toliet selalu bersih sehingga tidak dikeluhkan oleh para pengunjung.

Lebih lanjut, mantan Kapolda Bali inipun mengingatkan agar pihak panitia memberikan perhatian khusus terhadap makanan yang disajikan di PKB. Tak hanya jenis makanan, tetapi juga dari segi kebersihan dan kualitasnya. Di samping itu, kuliner yang ditampilkan juga wajib ciri khas Bali. Jenis makanan modern seperti, hamburger, ice cream, hingga sosis dilarang oleh Gubernur.

“Saya optimis tahun ini PKB lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. Saya optimis karena tadi sudah memperoleh laporan persiapan yang lebih baik dari tahun lalu. Kualitasnya

bisa dipertanggungjawabkan kepada masyarakat,” ujarnya.

Sementara terkait tema PKB ‘Karang Awak’ (mencintai tanah kelahiran), yang masih menjadi topik di media sosial, Gubernur Pastika mengatakan memang sempat bingung terkait hal tersebut. Namun, setelah memperoleh penjelasan dari panitia, dirinya meyakini masyarakat akan dapat memahami tema tersebut.

Apalagi nanti seluruh pagelaran yang ditampilkan akan disesuaikan dengan tema tersebut.

“Karang Awak maksudnya apa, saya juga sempat bertanya terkait itu. Okelah dalam tataran idiologis dan filsafati sudah dijelaskan, tetapi nanti kita lihat apa itu nanti. Tapi dari tari pembukaan oleh ISI sudah cerminkan itu. Apalagi dari seni gamelan berupa Ketug Gumi bisa menjelaskan itu. Mudah-mudahan karya-karya seni yang lain baik pameran dan pawai sudah cerminkan itu,” tutupnya. W-019

dengan kerja keras semua pihak dan dukungan masyarakat, sehingga target memperbaiki pengelolaan dan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan di daerah kita meningkat dari disclaimer hingga sekarang WTP dua kali berturut turut,” sebutnya dengan penuh bangga.

Menurut Bupati yang dikenal merakyat ini, opini WTP yang kali kedua ini sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat yang menerapkan pola pengelolaan keuangan berbasis akrual yang terkenal ketat dan mengedepankan prinsip transparansi.

Untuk itu, bagaimana prestasi yang sudah dicapai ini menjadi pelecut semangat bagi jajarannya di daerah dalam mengelola keuangan pemerintah dengan akuntablitas dan transparansi.

Di sisi lain Bupati PAS mengatakan, di balik kesuksesan merebut predikat WTP ini pihaknya memiliki sasaran yang lebih penting untuk menambah kepercayaan masyarakat dalam mendukung pembangunan di daerah. Tidak itu saja, dari prestasi ini dijadikan ‘modal’ untuk mendapatkan simpati dan dukungan pemerintah pusat yang memberikan penghargaan dalam bentuk kucuran Dana Alokasi Umum (DAU).

Sejak menerima WTP tahun

2014 lalu, Buleleng mendapat kucuran DAU sebesar Rp 5 miliar. Hal ini sebagai partisipasi pusat atas komitmen pemerintah daerah dalam melakukan perbaikan kebijakan pengelolaan keuangan di daerah. Untuk itu, prestasi WTP tahun 2015 ini kembali diharapkan membuahkan hasil manis dan pemerintah pusat kembali mengucurkan DAU untuk mendukung pembangunan di daerahnya.

“Target saya DAU yang kita dapat dari pusat sebagai partisipasi prestasi yang kita peroleh ini sampai Rp 15 miliar. Ini penting karena membangun daerah kita butuh komitmen dan dukungan anggaran yang memadai,”jelasnya.

Sementara itu Kepala BPK Perwakilan Bali Dori Santosa mengatakan, dari LHP kabupaten dan kota yang mendapat opini WTP, Buleleng menempati posisi terbaik di Bali. Predikat terbaik ini terletak pada komitmen pemerintah daerah dalam menindaklanjuti dan menyempurnakan apa yang menjadi catatan dalam penilaian LHP tahun-tahun sebelumnya.

Untuk itu, apa yang sudah diraih Buleleng ini diharapkan diikuti oleh kabupaten dan kota lain, sehingga sasaran akhir pengambil kebijakan di daerah

ini bisa melaksanakan keuangan dan mempertanggungjawabkan keuangan dengan transparan bertanggungjawab dan bebas korupsi.

Selain itu, Santosa mengatakan, BPK Perwakilan Bali sesuai amanat undang-undang diberikan tugas untuk memeriksa LKPD pemerintah daerah di Bali dan tidak menentukan benar atau salah. Melainkan, BPK memeriksa berdasarkan kewajaran pelaksanaan dan pertanggungjawaban admisitrasi keuangan yang disusun.

“Buleleng terbaik di Bali dan ini kami lihat dari kemauan dan komitmen pemerintah daerah dalam melakukan penyempurnaan atas catatan yang kita berikan dalam penilaian tahuntahun sebelumnya,”jelasnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Buleleng Gede Supriatna mengaku merespon prestasi yang dimiliki Kabupaten Buleleng yang menjadi penerima WTP terbaik diantara kabupaten yang lainnya.”Terus terang kami merasa bangga dengan Kabupaten Buleleng yang mampu merebut prestasi dengan meraih WTP dengan tidak tanggung-tanggung terbaik diantara kabupaten dan kota di Provinsi Bali, sangat tepat dengan jargonnya PAS di hati,”katanya. W–008*

ing bagi keberlanjutan daerah Bali melalui peran Pemerintah Kota Denpasar.

Hal tersebut juga dikuatkan oleh Mentri Dalam Negeri Republik Indonesia yang dalam hal ini diwakili oleh Dirjen Otonomi Daerah Kementrian Dalam Negeri DR Sumarsono, MDM dimana menurutnya perubahan pola manajemen pemerintahan sudah sangat diperlukan sehingga tidak membelenggu kreativitas dari pimpinan daerah. “Jangan kawatir dalam melakukan inovasi, inovasi daerah bukan objek hukum pidana,’ tegasnya.

Di samping itu, Sumarsono menyampaikan Ditjen Otda saat ini sedang menggodok proses pembatalan lebih dari 3000 Perda serta lebih dari 42 000 peraturan tingkat mentri.

“Indonesia sulit maju karena terjerat dengan peraturan yang dibuat sendiri, “ tegasnya.

Untuk itu pihaknya sedang melakukan penyisiran dan revisi kembali semua peraturan

peraturan yang ada khususnya peraturan yang sudah tidak relevan serta peraturan yang menghambat investasi karena untuk mendapatkan hasil pembangunan daerah yang baik di samping dibuktikan dengan pelayanan publik yang baik juga harus didukung oleh regulasi yang baik pula.

Dalam kesempatan tersebut Dirjen Otda juga menyampaikan bahwa pihaknya juga telah melakukan inovasi terhadap pelayanan publik dengan membuka Program E- Perda dimana Provinsi ataupun kabupaten/ kota di seluruh Indonesia dapat melakukan registrasi serta konsultasi masalah rancangan peraturan daerahnya melalui E –Perda. Bahkan masyarakat umum juga bisa mengakses serta bertanya langsung mengenai suatu perda yang telah dikeluarkan sehingga era keterbukaan informasi akan terwujud.

Dihadapan para peserta APEKSI Wilayah 4 ini, Su-

marsono juga mengingatkan para walikota agar selalu melakukan koordinasi ke Gubernur daerah masing masing serta mengkonsultasikan permasalahan yang dihadapi di tingkat kota dengan pihak provinsi mengingat Gubernur adalah perpanjangan pemerintah pusat di daerah.

Menyinggung permasalahan dicabutnya Peraturan Wali Kota (perwali) Denpasar tentang Zonasi oleh Gubernur Bali beberapa waktu lalu, Dirjen Otda menegaskan bahwa pencabutan Perwali tersebut oleh Gubernur sudah benar dan tepat sesuai dengan perundang undangan yang ada mengingat permasalahan zonasi tidak diatur dalam Perwali melainkan dalam sebuah Perda. Untuk itu pihaknya mensolusikan dengan meminta kepada Kota Denpasar untuk membahas kembali zonasi tersebut ditingkat legislatif yang nanti kemudian akan dilporkan kepada Gubernur. W-019*

Peserta Pawai PKB Dibatasi urusan kebersiahan selama PKB berlangsung juga akan dipercayakan kepada 250 orang pekerja.

Selanjutnya Ketua II, I Gde Arya Sugiartha memaparkan mengenai rencana pelaksanaan pawai pembukaan dan pagelaran selama PKB. Rektor ISI inilah yang mengungkapkan bahwa jumlah peserta pawai tahun ini dibatasi. Jika pada tahun sebelumnya peserta pawai mencapai 23 kontingen, kini dibatasi hanya untuk 14 kontingen saja. Terdiri atas, tari pembukaan dari ISI, perwakilan 9 kabupaten/kota, partisipan luar negeri (Prancis dan India), partisipan luas daerah (NTT), terakhir drumband UNUD sebagai penutup.

Menurut Sugiartha, keputusan ini diambil untuk mengefektifkan pemanfaatan waktu.

Belajar dari pengalaman ta-

Buleleng Kembali Raih WTP DARI HALAMAN 1 Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana,ST (PAS) didampingi Ketua DPRD Gede Supriatna, Sekkab Buleleng Ir. Dewa Ketut Puspaka,M.P., Asisten Administrasi Umum Ketut Astasemadi, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Bimantara, dan Kepala Inspektorat Buleleng Putu Yasa.

LHKP ini diserahkan oleh Kepala BPK Perwakilan Bali Dori Santosa di kantor Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan (BPKP) Bali Kamis (2/6) pagi kemarin. Usai menerima penghargaan WTP, Bupati Suradnyana saat dikonfirmasi Fajar Bali mengatakan, capaian prestasi dalam hal pertanggungjawaban keuangan pemerintah ini sudah menjadi target dan progres setelah pihaknya memimpin Buleleng.

“Hal ini sudah menjadi target kami disaat saya menjadi Bupati di Buleleng,”katanya. Bahkan sejak mengawali memimpin Bali Utara, prestasi di bidang ini pernah menerima opini disclaimer kemudian meningkat menjadi opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) pada tahun 2014 dan tahun 2015 prestasi itu kembali dipertahankan.

“Jujur saya sangat berbangga

Pastika ‘Curhat’ Inovasi Kepala Daerah Sering Terbentur Aturan DARI HALAMAN 1 paten/ kota di Provinsi Bali berjalan dengan baik dan harus terus dimantapkan mengingat tantangan pembangunan kedepan semakin kompleks.

Ia menekankan sekat-sekat otonomi daerah harus dihapuskan dan sebaliknya otonomi daerah harus dijadikan dasar untuk mengakselerasi terwujudnya kesejahteraan masyarkat. “Terkadang kita rajin membuat tembok sebagai pembatas, namun kita lupa untuk membuat jembatan sehingga kita terkukung dalam tembok tersebut,” beber Mantan Kapolda Bali ini.

Untuk itu Pastika berharap sinergitas antara kabupaten / kota akan terus meningkat serta berharap kondisi pembangunan Daerah Bali dapat menjadi referensi untuk dibahas dalam pertemuan APEKSI kali ini dan hasil serta rumusan pertemuan akan memberikan sumbangan pent-

padatnya kegiatan yang dilaksanakan jajaran kementerian.

“Seperti kita ketahui agenda jajaran kementerian kan sangat padat membawahi seluruh Indonedia, mungkin saja kita yang mengundang tapi belum tentu bisa terjadwal seperti yang kita agendakan,” imbuhnya lagi.

Sementara itu, Kasubdit Perencanaan dan Evaluasi Wilayah II Kemendagri, Bob Sagala menyatakan harapannya agar seluruh daerah otonom yang sudah melaksanakan Pilkada serentak, bisa menyelesaikan kewajibannya untuk menuntaskan Perda RPJMD Tahun 2016-2021 sesuai surat edaran Kemendagri, yang diberikan batas waktu hingga 17 Agustus 2016.

Untuk itu Ia mengaku gencar memberikan sosialisasi tentang penyusunan RPJMD tersebut. Lebih jauh, Ia menjelaskan dalam menyusun RPJMD

harus memperhatikan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah yang sudah tersusun dan harus sesuai dengan RPJM Nasional sehingga pembangunan bisa searah. Ia pun menyatakan penyusunan RPJMD saat ini wajib memasukkan minimal 6 SPM kepada masyarakat yang harus terpenuhi, seperti diantaranya pendidikan dan kesehatan.

Penjelasan tentang teknis penyusunan RPJMD selanjutnya disampaikan oleh Tim Perencanaan dan Evaluasi Wilayah II Kemendagri dan Kemenpan RB, turut diisi sesi dialog, yang di antaranya disampaikan perwakilan Kabupaten Badung yang menyampaikan kendala penyusunan RPJMD terkait kewenangan SMA/SMK yang beralih dari Kabupaten menjadi Kewenangan Provinsi.

Setelah beralih kewenan-

gan bisakah Kabupaten tetap membantu sekolah-sekolah didaerahnya melalui sharing dana dalam bentuk bantuan sarana prasarana maupun bantuan peningkatan kualitas para guru. Begitu pula penanganan daerah pesisir yang menjadi kewenangan provinsi tetapi menjadi penghasil PAD Badung, diharapkan bisa masuk dalam penyusunan RPJMD Badung.

Menanggapi masalah tersebut, tim menyampaikan walaupun setiap daerah kabupaten otonom setingkat provinsi, namun provinsi yang menjadi perwakilan Pemerintah pusat didaerah dalam hal pelayanan secara hirarki memiliki tingkat lebih tinggi. Oleh karena itu, sesuai aturan yang berlaku kewenangan belum bisa dirubah, sehingga tidak bisa masuk dalam RPJMD kabupaten. W-019

DARI HALAMAN 1

pkan uluran tangan untuk kelanjutan pendidikan putranya dan pengobatan sang istri.

Masih di Kecamatan Rendang, rombongan juga menyambangi rumah Dadong Roti di Banjar Baler Pasar, Desa Rendang.

Untuk mencapai gubuk wanita 65 tahun tersebut, rombongan harus melewati jalan setapak menanjak dan berkelok-kelok sepanjang kurang lebih 4 KM. Hidup sebatang kara di gubuknya yang berdinding triplek, dalam kesehariannya Dadong Roti menyambung hidup dari hasil bumi seperti pakis, daun singkong dan lainnya.

Plt. Kelian Banjar Baler Pasar Wayan Simpen menjelaskan, Dadong Roti yang ditinggal suaminya 15 tahun silam sudah memperoleh bantuan rehab rumah dari Pemkab Karangasem. “Sebelum direhab,

dindingnya anyaman bambu dan sudah lapuk,” ujar Simpen.

Kunjungan diakhiri di rumah Jero Mangku Dharmayasa dan I Nengah Suli di Banjar Sanggem, Desa Sangkan Gunung, Sidemen Karangasem . Mangku Dharmayasa tak bisa beraktifitas pasca terjatuh dari pohon cengkeh delapan bulan silam. Sementara Nengah Suli mengalami kelumpuhan karena stroke sejak empat tahun terakhir.

Kepada KK Miskin dan mereka yang sedang berbaring sakit, Gubernur Pastika dan Wagub Ketut Sudikerta memberikan bantuan respon cepat berupa beras, bingkisan sembako dan sejumlah uang tunai. Tim dari Biro Humas Setda Provinsi Bali akan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk bantuan lebih lanjut. W-019*

didaerah terpencil kekurangan tenaga guru akan tetapi di kota kelebihan tenaga guru.

Dengan adanya wacana tersebut, dirinya kepada masingmasing kepala daerah baik di Provinsi maupun dikabupaten/ kota se-Bali ikut memikirkan keberlangsungan PNS. Agar lebih mengefisiensikan kinerja, diharapkan, pemerintah hendaknya memaksimalkan tenaga yang sudah ada. “Kita setuju moratorium pengangkatan pegawai sampai mencapai jumlah ideal

akan tetapi kita tidak setuju ada pemangakasan,” harapnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Komisi IV DPRD Bali Nyoman Parta. Dirinya juga tegas menolak adanya wacana Menpan RB yang akan memangkas sejuta PNS. Menurutnya, selama ini telah banyak kebijakan yang dibuat, tetapi pelaksanaannya mentok. “Menteri satu ini sering membuat statement yang selalu dapat meresahkan masyarakat,” katanya. M-005

praktisnya dalam setahun masa tanam hanya bisa sekali saja menanam padi. “Selebihnya kami hanya bisa tanam palawija, itupun kalau kondisi lahan cukup air,” terang Bawa lagi.

Persoalan lain yang dihadapi adalah adanya monyet/kera yang menyerang lahan pertanian di Subak Gombeng Kaler.

“Serangan monyet ini sudah sangat parah, kami berharap ada jalan keluar. Monyet ini selain menyerang tanaman palawija juga sering merusak tanaman padi,” beber Wayan Bawa.

Diharapkannya juga pemerintah bisa mencarikan jalan keluar terhadap persoalan serangan monyet liar. W-010

rang dan tombak,”kata Dekky yang diiyakan oleh rekannya. han di depan rumah makan Pa- Beruntung, kedua saksi kordang, Simpang Ampek, Teuku ban yang diserang itu mampu Umar, Denpasar. Sementara menyelamatkan diri meski saksi korban adalah Made Su- menerima sejumlah luka.”Apa riata dan Dikky Remon. Kedu- saksi mengenali siapa yang anya adalah korban bentrok menyerang saksi,”tanya hakim di depan Hotel Amaris, Jalan yang dijawab oleh Dikky dia mengenali wajahnya walau Teuku Umar, Denpasar.

Saat bersaksi untuk de- hanya sepintas.

“Saya bisa mengenali walapan terdakwa yang menganiayanya, saksi korban jah meraka, saya dikejar oleh Dikky Remon mengatakan, tiga orang, saya tidak sempat penganiayaan yang dialami melawan dan saya hanya mepada Kamis, 17 Desember nangkis dan sempat memeg2015 lalu itu berawal saat ang samurai yang ditebas ke dia bersama Made Suriata arah saya,”kata saksi Dikky. pulang dari RS Sanglah usai Sementara saksi Made Suriata, menjenguk korban bentrok juga mengalami nasib yang di dalam Lapas. Nah, saat sama. Bahkan kepalanya semmereka berdua tiba di TKP, pat ditebas, namun berunbertemu dengan para terdak- tung korban saat ditebas wa yang menggunakan mobil kepalanya masih menggunawarna putih jenis Ford Ranger. kan helm.”Helm saya sampai “Saat kami bertemu, salah terbelah jadi dua. Tebasan itu satu penumpang Ford Rang- melukai kepala saya, selain er berteriak Baladika,”kata ditebas kepala, pinggang saya Dekky. Dikatakan pula, usai juga ditusuk,”ungkap Suriata.

Mendapat serangan itu, berteriak Baladika, mobil Ford Ranger itu langsung Suriata mengaku tidak mammenghalangi jalan bahkan pu berbuat banyak. Dia kes e m p a t m e n a b ra k m o to r mudian terjatuh.”Nah saat yang kedua saksi tumpangi. saya terjatuh, saya dikira “Saat itu langsung semua sudah mati. Padahal saya yang ada didalam mobil turun memang lemas dan sudah dan menyerang kami. Mereka tidak kuat lagi,”terangnya. semua membawa pedang, pa- Kedua saksi korban ini yang

sebelumnya berjalan bersama akhirnya terpisah, meski sama-sama menyelamatkan diri masuk ke jalan Pulau Ayu. Suriata mengaku berhasil sampai ke RS Sanglah setelah menumpang kendaraan pengangkut tanah. Sedangkan Dikky usai lolos dari maut langsung menghubungi taksi.

Akibat dari penebasan itu, Dikky mengalami cacat tangan sebelah kanan, sehingga tangan itu tidak bisa berfungi dengan baik. Sedangkan Suriata mengaku hingga saat ini masih terus mengalami pusing, mual dan muntah. “Karena kata dokter saya harus menjalani operasi lanjutan,”ungkapnya.

S emen tara yan g men j adi terdakwa untuk kedua korban ini ada 8 orang. Mereka di antaranya Susanto alias Antok, Robertur Korli alias Robi, Kadek Latra alis Caplus, I Ketut Mertayasa alias Toplus, I Nyoman Suanda alias Wanda, Gusti Putu Eka Krisna Arianto alias Ngurah Krisna. Sementara para terdakwa yang ditanya oleh hakim terkait pengakuan saksi korban rata-rata mengatakan pengakuan saksi korban ada yang benar dan ada yang tidak benar.

Ada yang mengakui menebas, tapi ada yang juga mengatakan tidak ikut menebas. W-007

Gubernur dan Wagub Kompak Bantu KK Miskin mengalami kelumpuhan.

Berikutnya, utusan Gubernur Pastika dan Wagub Sudikerta menyambangi rumah Ni Wayan Merta di Banjar Singarata, Desa Rendang, Kabupaten Karangasem. Senasib dengan Wayan Weda, wanita berusia 42 ini juga mengalami kelumpuhan akibat terserang tumor otak 2,5 lalu.

Sang suami I Wayan Sumerta mengaku keteteran membiayai kelanjutan pengobatan dan perawatan sang istri. Pria yang hanya bekerja sebagai petugas kebersihan ini hanya bisa pasrah dengan kondisi tersebut.

Terlebih kedua putranya sudah beranjak remaja dan tahun ini si sulung akan masuk bangku SMA. Sumerta sangat menghara-

DPRD Bali Tolak Pemangkasan PNS DARI HALAMAN 1 sayangnya khusus untuk di Bali, perekrutan PNS sangat jarang dilakukan akan tetapi perekrutan tenaga kontrak yang terus bertambah.

Kebijakan ini juga cukup aneh untuk di Bali. Sering disebutkan, kalau di lingkungan Pemprov Bali pegawainya sudah melebihi akan tetapi tenaga kontrak bertambah terus. Suyasa juga menyebutkan, pada tenaga guru misalnya

Mohon Perbaikan Saluran Irigasi

DARI HALAMAN 1 mendapat sisa-sisa air irigasi.

Kami mohon bisa dibantu Bapak Gubernur agar pembagian airnya berkeadilan,” harap Bawa.

Beberapa kali sempat diadakan pertemuan, namun tidak membuahkan hasil, sehingga

Puluhan Polisi Sterilkan PN Dari Massa Ormas DARI HALAMAN 1

POLITIK PLUS

12

FAJA R BALI

JUMAT, 3 JUNI 2016 l Tahun XVI

MENEROPONG BERINGIN BALI PASKA MUNASLUB

Habis Munaslub, Gecarkan Konsilidasi

Sebelumnya konflik internal yang sempat melanda Partai Golkar juga merembet hingga ke daerah termasuk Bali. Hampir membuat parpol berlambang pohon beringin ini nyaris terkoyak, namun berkat pengelolaan manajemen konflik yang apik. Melalui gelaran Musyawarah Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar di Nusa Dua, Bali, konflik itu dapat terselesaikan dengan happy ending. Juga sekaligus terpilihnya nahkoda Partai Golkar yang baru Setya Novanto (Setnov), menggantikan Aburizal Bakrie (ARB).

DENPASAR-Fajar Bali Namun pekerjaan rumah bagi ketua umum yang baru terpilih untuk mengembalikan keutuhan kekuatan politik penopang kekuasaan Orde Baru ini seperti sediakala belum selesai. Apalagi dalam dekat ini akan menghadapi sejumlah perhelatan politik yang cukup akbar, mulai Pilkada serentak gelombang kedua pada tahun 2017, disusul gelombang ketiga di tahun 2018, dan setahun setelah itu puncaknya adalah Pileg dan Pilpres 2019.

Menyatukan mesin partai yang sempat terpecah, bukanlah pekerjaan mudah. Bahkan sebelum terpecah ke dalam dua kubu, Golkar versi Munas Bali dan Golkar versi Munas Acol, di internal Golkar juga sudah terbagi ke dalam sejumlah faksi-faksi atau kelompok dominan. Sebutlah di antaranya kelompok ARB, kelompok Cendana yang dimotori Tommy Soeharto serta gerbong loyalis dari Akbar Tandjung.

Maka tak heran, jika saat pengumuman formatur pengurus DPP Partai Golkar pada,Senin (30/5)

lalu, Setnov terkesan mengakomodir semua kelompok yang ada di tumbuh Golkar untuk masuk dalam struktur kepengurusan.

Juga termasuk sejumlah pesaingannya saat memperebutkan kursi ketua umum di Munaslub Partai Golkar, di Nusa Dua, Bali.

Langkah ini diambil Setnov, adalah sebagai langkah awal untuk menyatukan semua elemen dan kelompok-kelompok kekuatan yang ada di dalam organisasi yang resmi menjadi parpol pada tahun 1999 ini bisa menyatu dalam satu bahtera bernama Partai Golkar. Ini adalah salah satu langkah strategis yang diambil Setnov sebagai awal untuk melakukan rekonsiliasi serta mengkosolidasikan kekuatan semua elemen yang ada di internal Partai Golkar. Tentunya, guna mengembalikan kejayaan Partai Golkar yang saat ini terus memudar.

Terlepas dari segala kontroversi yang melingkupinya, jika melihat masa jabatan Setnov yang hanya tiga tahun dari 20162019, bukan lima tahun seperti

FB/DOK

BERSALAMAN-Setya Novanto setelah terpilih menjadi ketua umum DPP Partai Golkar bersalaman dengan Ade Komarudin yang menjadi saingan terdekatnya dalam pemilihan Calon Ketua Umum (Caketum) DPP Golkar pada Munaslub Golkar di Nusa Dua, Bali, pada beberapa waktu lalu. biasanya. Ditambah terpilih dalam ajang Munaslub merupakan ajang penyatuan Partai Golkar yang sempat terbelah. Kepemimpinan Setnov bukanlah dalam situasi normal. Terpilihnya mantan ketua DPR RI ini adalah dalam proses transisi di tengah kondisi keabnormalan situasi yang dihadapi Golkar. Atau dengan kata lain, setelah terpilih ia harus bertugas bak ‘dokter’ untuk memulihkan atau menyembukah kondisi or-

Merangkul Mantan Lawan Politik

Ketut Sudikerta

Gede Sumarjaya Linggih FB/DOK

DENPASAR-Fajar Bali Strategi serta garis kebijakan politik yang dijalankan Ketua DPD Golkar Bali Ketut Sudikerta sepertinya juga tak jauh beda dengan Ketua DPP Golkar Setya Novanto (Setnov), yakni dengan mengedepankan rekonsiliasi dan konsolidasi internal, termasuk merangkul mantan lawan politik, Gede Sumarjaya Linggih alias Demer.

Gede Sumarjaya Linggih yang saat ini menjadi anggota DPR RI dari Fraksi Golkar Dapil Bali, sebelum Munaslub Partai Golkar 2016, sempat berseberangan dengan Sudikerta. Kala itu, perpecahan di internal Golkar Pusat juga merembet hingga ke Bali. Di Bali juga terjadi dualisme kepemimpinan, antara kubu Golkar Bali versi Munas Bali diketuai oleh Ketut Sudikerta, sedangkan kubu Golkar Bali versi Munas Ancol diketuai Demer.

Ketika itu, perang opini untuk saling menyudutkan di antara kedua kubu sangat kentara terbaca dan diketahui lewat pembemberitaan media massa. Syukurnya, hal itu tak berlangsung

berlarut-larut. Namun kondisi cukup merugikan posisi politik Golkar Bali saat Pilkada Serentak 2015 lalu, dengan kehilangan sejumlah ‘tahta’ kepala daerah kabupaten yang sebelumnya di kuasai Golkar. Meski seperti di Badung, kader Golkar Ketut Suiasa berhasil menjadi wakil bupati Badung mendampingi Nyoman Giri Prasta dari PDI-P, namun posisi Golkar hanyalah sebagai partai pendukung. Bukan menjadi partai pengusung.

Dualisme kepengurusan saat itu, membuat sejumlah kader Golkar yang maju Pilkada kehilangan ‘naungan’ dan ‘tempat berteduh’. Kendati mendapat kedua rekomendasi dari dua kubu Golkar yang terpecah, namun sejumlah kader di tingkat bawah akibat sudah kadung terpecah dan kecewa, justru banyak yang mbaleleo. Mereka mengarahkan dukungan secara diam-diam ke kubu parpol lainnnya.

Melupakan kepahitan di masa lalu, demi meraih kemenangan di masa depan. Barangkali inilah strategi yang sedang dimainkan

Sudikerta. Meski sempat berseberangan dengan Demer, namun politisi yang kini menjabat sebagai wakil gubernur Bali ini merangkul mantan lawan politiknya itu, dengan mengusulkan nama mantan ketua Kadin Bali itu agar masuk dalam struktur kepengurusan DPP Golkar.

Bahkan jelang detik-detik akhir penentuan penyusunan formatur pengurus DPP, Sudikerta terbang langsung ke Jakarta untuk melobi sejumlah elit-elit Golkar Pusat. Salah satunya untuk memperjuangkan agar Demer bisa masuk menjadi pengurus DPP. Alhasil, pada Senin (30/5) lalu, nama Demer masuk menjadi salah seorang anggota Dewan Pakar DPP Golkar periode 2016-2019.

Hanya saja, meski mendapatkan posisi yang mentereng sebagai anggota Dewan Pakar, namun soal kewenangan dan tugas Dewan Pakar masih belum jelas. Terkesan untuk struktur yang terbilang baru di Golkar ini, hanya sebagai pelengkap.

Tidak memiliki kewenangan yang terlalu strategis.

Di sinilah sebetulnya menunjukan kelihaian dan kelincahan permainan politik Sudikerta yang selalu bermain cantik. Pastinya hal ini dilakukan juga tak lepas akan akan majunya Sudikerta pada perhelatan Pilgub Bali 2018 nanti. Sama halnya dengan Setnov, mantan wakil bupati Badung ini sedang melakukan rekonsiliasi dan mengkonsolidasi semua elemen kekuatan politik yang dimiliki Golkar Bali.

Hal ini guna memuluskan serta melapangakan jalan bagi dirinya menuju kursi Bali Satu. R-007

ganisasi Golkar yang sedang sakit akibat perpecahan internal.

Dan langkah awal yang diambil Setnov, sudah sangat tepat. Ia sedang berupaya membangun kekuatan Partai Gokar yang sempat limbung melalui langkah rekonsiliasi dan konsolidasi internal. Upaya ini tentunya dalam rangka mengembalikan kondisi Golkar menjadi utuh seperti sediakala lagi. Jika pekerjaan rumah ini berhasil ia tuntaskan, maka

tidak tertutup kemungkinan Golkar akan kembali bisa berjaya seperti halnya saat Pemilu 2004 ketika dinahkodai Akbar Tandjung. Dimana saat itu, Golkar sedang berada di ujung tanduk, nyaris dibubarkan oleh Presiden Gus Dur atas desakan sejumlah elemen kekuatan Reformasi 1998.

Hebatnya, Akbar Tandjung yang menawarkan kosep “Paradigma Baru Golkar” dengan menggelar Kovensi Presiden

Partai Golkar, justru berhasil membalik keadaan. Golkar mampu keluar dari kemelut dengan berhasil menjadi jawara pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2004.

Namun sayangnya, Golkar ketika itu gagal menghantarkan jagonya, Wiranto-Salahuddin Wahid (adik Gus Dru sekaligus tokoh NU) ke kursi presiden dan wakil presiden.

Kembali ke soal kosolidasi Golkar yang dijalankan Setnov, pria yang sempat menghebohkan

jagat politik Indonesia dengan kasus “Papa Minta Saham” ini tak hanya berhenti mengkonsolidasi di tingkat struktural. Ia juga akan melakukan kosolidasi hingga ke tingkat daerah, lewat program 100 Hari Kerja dengan menggelar Safari Ramadhan seperti halnya di masa kepemimpinan Soedarmono (mantan Wakil Presiden RI di era Soeharto ) dan Bung Harmoko (mantan menteri Penerangan di era Orde Baru). R-007

Selangkah Lagi, Spesialis Wakil Naik Kelas Jadi Bali Satu DENPASAR-Fajar Bali Bisa dibilang karir politik Ketut Sudikerta yang saat ini menjabat sebagai wakil gubernur Bali selalu dinaungi bintang terang dari Dewi Fortuna. Meski selalu hanya menjadi pendamping atau berposisi menjadi wakil, hingga dijuluki sebagai spesialis untuk jabatan wakil kepala daerah. Namun selangkah lagi, mantan wakil bupati Badung ini akan naik kelas menjadi calon gubernur Bali 2018-2023.

Sudikerta yang saat ini juga menjadi ketua DPD Golkar Bali, meski selama ini hanya menduduki posisi dalam pemerintahan sebagai wakil. Namun jika cermati, pria kelahiaran Desa Pecatu, Kuta Selatan, Kabupaten Badung ini karir politiknya terus menanjak. Mulai dari menjadi wakil bupati Badung dua periode untuk mendampingi A.A Gde Agung sebagai orang nomor satu di Gumi Keris.

Di tengah perjalanan, belum sampai mengakhiri jabatannya sebagai wakil bupati Badung. Karir politik Sudikerta pada tahun 2013 langsung melesat naik kelas menjadi wakil gubernur Bali dengan mendampingi Made Mangku Pastika sebagai gubernur periode 2013-2018.

Tak hanya itu, politisi yang berlatar belakang pengusaha di bidang properti ini juga melesat karir dan jabatannya di sturuktur Partai Golkar. Mulai dari menjadi ketua DPD Golkar Badung, kemudian sukses melenggang ke kursi ketua DPD Golkar Bali, menggantikan Cok Budi Suryawan yang keok di Pilgub Bali 2008.

Soal kepastian Sudikerta maju di Pilgub Bali 2018, sudah terjawab melalui sejumlah pernyataan kesiapan dirinya maju menjadi calon gubernur

Ketut Sudikerta yang dilontarkannya di media. Bahkan konon, ia memang digadang-gadang menjadi ‘putra mahkota’ dari Mangku Pastika, demi melanjutkan program Bali Mandara ke depannya.

Maju menjadi calon gubernur, tentunya sudah pasti Sudikerta akan mengambil tiket dari Partai Golkar. Dan terpilihnya Setya Novanto (Setnov) menahkodai DPP Golkar makin membuat peluangnya terbuka lebar. Pasalnya, Sudikerta adalah sosok di belakang layar yang juga berperan besar mensukseskan hajatan Munaslub Partai Golkar di Nusa Dua, Bali tempo hari lalu.

Selain itu, ia juga berjasa besar menggalang dukungan agar pemilik suara di Bali, bulat mendukung Setnov menjadi ketua umum Golkar Pusat. Tentunya atas jasa besarnya tersebut, ada imbalan yang tidak percuma dari Setnov, apalagi kalau bukan tiket menjadi calon gubernur Bali dari Partai Golkar.

FB/DOK

Masih terkait Sudikerta dan Pilgub, terpilihnya Made Mudarta sebagai ketua DPD Demokrat Bali juga makin membuka peluang dan langkah Sudikerta makin mantap untuk maju di Pilgub Bali. Pasalnya, keduanya memiliki komitmen yang sama untuk tetap mempertahankan Koalisi Bali Mandara (KBM) yang memang sejak awal dimotori oleh Partai Demokrat dan Golkar.

Jika dikaitkan dengan posisis Made Mangku Pastika yang menjadi anggota Dewan Pembina DPP Partai Demokrat sekaligus Ketua Pembina KBM dan Sudikerta yang digadang-gadang menjadi calon ‘putra mahkota’. Maka menjadi kloplah semuanya. Namun sekarang tinggal bagaimana pilihan masyarakat Bali sendiri pada Pilgub Bali 2018, serta masihkah bintang terang dari Dewi Fortuna menaungi Sudikerta? Jawabannnya hanya satu. Menunggu waktu yang menjawabnya! R-007

Layouter: Wiadnyana